Anda di halaman 1dari 8

Andira feronika

1A sanitasi

1. Apa Batasan negara.?

Jawaban:

batas wilayahnya Indonesia secara geografisnya

1. Batas wilayah Indonesia bagian utara


2. Batas wilayah Indonesia bagian timur

Batas Wilayah Indonesia Secara Geografis


Ada berbagai batas-batas wilayah di Indonesia dengan negara tetangga. Batas ini mencakup
batas darat dan laut, berikut ini semua batas-batas wilayah negara Indonesia dari berbagai
arah mata angin :

1. Batas wilayah Negara Indonesia bagian utara

Batas Wilayah Indonesia bagian Utara


Hmm utara, berarti ada pulau KaliMANTAN.
Di pulau Kalimantan berbatasan langsung dengan Malaysia (Malaysia bagian timur) dan
berarti Malaysia ini berbatasan dengan batas wilayah darat Indonesia.
Kalau batas lautnya mencakup lima negara yaitu : Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam
dan Filipina.

2. Batas wilayah Negara Indonesia bagian timur


Di bagian timur Indonesia, ada pulau Papua. Di wilayah timur ini, Papua berbatasan langsung
dengan daratan Papua Nugini dan perairan Samudra Pasifik.
Biar Indonesia dan Papua Nugini tidak bingung mana batas negaranya, maka kedua negara
ini menyepakati hubungan bilateral tentang batas-batas wilayah darat maupun laut.

Batas wilayah Indonesia bagian timur di papua


Dari kesepakatan tersebut, maka disepakati kalau batas wilayah Indonesia di sebelah Timur
yakni Provinsi Papua yang berbatasan dengan wilayah Papua Nugini sebelah barat : Provinsi
Barat (Fly), Provinsi Sepik Barat (Sandaun).

3. Batas wilayah Negara Indonesia bagian selatan


Batas wilayah Indonesia di bagian selatan
Kemudian kita lari ke sebelah selatan Indonesia. Untuk batas darat Indonesia, Indonesia
berbatasan langsung dengan Timor Leste. Untuk batas lautnya, ada Perairan Australia dan
Samudera Hinda.
Oiya sebelum tahun 1999, Timor Leste sempat menjadi wilayah Indonesia yang disebut
Provinsi Timor Timur. Namun akhirnya pada tahun 1999 ia memisahkan diri dari Indonesia
untuk menjadi negara sendiri.

4. Batas wilayah Negara Indonesia bagian barat

Batas wilayah Indonesia bagian barat


Yang terakhir kita lanjut berlari ke barat, Indonesia berbatasan langsung dengan Samudera
Hindia dan Perairan Negara India.

2. Apa Batasan konstitusi ?

Jawaban :

Konstitusi sebagai pembatasan & pengawasan terhadap kekuasaan politik.

Keberadaan konstitusi sebagai hukum dasar bagi keberlangsungan sebuah Negara tidak dapat
dianggap sederhana karena konstitusi akan memberikan rule of game di Negara tersebut.
Dibanyak Negara, konstitusi dianggap sebagai instrumen yang dapat digunakan untuk
mengontrol pemerintah agar tidak berlaku sewenang-wenang dan melampaui batas
kewenangannya. Konstitusi muncul dari sebuah keyakinan akan pemerintahan yang terbatas,
meskipun setiap negara mempunyai aturan dan batasan-batasan tersendiri mengenai hal apa
yang hendak ditetapkan. Namun apapun sifat dan berapapun luas konstitusi itu semuanya akan
bermuara pada kesejahteraan bersama.

Pembagian dan pembatasan tugas untuk mengatur jalannya pemerintahan akan akan terlaksana

dengan baik jika saja ada keseimbangan kekuasaan secara proporsional antara para aparatur
negara. Pembagian dan pembatasan tugas ini oleh Montesquieu dibagi menjadi tiga kekuasaan,
yaitu:

1. Legislatif, pemegang kekuasaan untuk membentuk undang-undang.

2. Yudikatif, pemegang kekuasaan dibidang kehakiman.

3. Eksekutif, pemegang kekuasaan dibidang pemerintahan.


Pembagian kekuasaan pemerintahan seperti didapat garis-garis dalam susunan ketatanegaraan

menurut Undang-Undang Dasar 1945 adalah bersumber kepada susunan ketatanegaraan

Indonesia asli, yang dipengaruhi besar oleh pikiran-pikiran falsafah negara Inggris, Perancis,
Arab, Amerika Serikat, dan Rusia. Aliran-aliran itu oleh Indonesia diperhatikan sungguh-
sungguh dalam penguasaan ketatanegaraan untuk menjelaskan pembagian kekuasaan
pemerintahan menurut konstitusi proklamasi.

Pembagian kekuasaan dalam sistem konstitusi yang berlaku di Indonesia mengalami beberapa
kali perubahan sejak tahun 1945. Perubahan-perubahan yang terjadi adalah sebagai berikut.

1. Periode 18 Agustus 1945–27 Desember 1949, UUD 1945 (Sebelum Amandemen).

2. Periode 27 Desember 1949–17 Agustus 1950 berlaku Konstitusi RIS 1949.

3. Periode 17 Agustus 1950–5 Juli 1959 berlaku UUD Sementara 1950.

4. Periode Orde Lama (1959–1966).

5. Periode Orde Baru (1966–1999).

6. UUD 1945 Periode 19 Oktober 1999 — Sekarang (Sesudah Amandemen).

Pada periode saat ini (UUD 1945 sesudah amandemen) pengaturan pembagian kekuasaan di
Indonesia adalah sebagai berikut.

1. Badan legislatif, terdapat DPR dan DPD yang bertugas membentuk Undang-undang.

2. Badan eksekutif terdapat Presiden dan Wakil Presiden yang dipilih oleh rakyat yang
bertugas melaksanakan undang-undang.
3. Badan yudikatif, terdapat Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, dan Komisi Yudisial;

di bidang pengawasan keuangan ada BPK yang bertugas mengawasi pelaksanaan Undang-

undang, memeriksa dan mengadilinya.

3. Jelaskan prioderisasi dinamika konstitusi di Indonesia.?

Jawaban :

penjelasan singkat mengenai periodisasi konstitusi di Indonesia. tetap disimak ya

1. 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949 (UUD 1945)


BPUPKI telah menyiapkan segala hal yang diperlukan negara ini untuk berdiri tegaknya
negara ini. Salah satu hal yang telah disiapkan olehnya ialah pendirian KNIP atau Komite
Nasional Indonesia Pusat. KNIP memiliki kesamaan fungsi dengan Dewan Perwakilan
Rakyat RI pada masa ini. KNIP inilah badan yang merumuskan isi dari UUD 1945 dan juga
mengesahkan UUD 1945 sebagai konstitusi negara ini.
2. 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950 (UUD RIS)
Perjuangan diplomasi yang dilakukan oleh bangsa Indonesia nampaknya membuahkan hasil
yaitu berupa gencatan senjata dan perubahan bentuk negara Indonesia, dari awalnya berupa
negara kesatuan hingga berubah menjadi negara serikat yang berarti Indonesia terbagi
menjadi beberapa negara bagian yang terpisah. Selain itu, beberapa negara bagian menjadi
negara boneka yang masih dikuasai oleh Belanda.

3. 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959 (UUD Sementara)


Setelah dinamika yang terjadi akibat penggunaan konstitusi RIS, pemerintah segera
mengambil tindakan untuk mengganti bentuk negara Indonesia melalui pergantian konstitusi.
Pada masa itu, para pendiri bangsa merumuskan konstitusi pengganti dari UUD RIS ini
melalui tangan MPRS atau Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara.

4. 5 Juli 1959 – 19 Oktober 1999


Akibat kegagalan dari pemerintah pada masa penerapan konstitusi UUDS untuk
menghasilkan UUD yang dapat menggantikan UUDS, presiden mengeluarkan Dekrit
Presiden 5 Juli 1959 yang salah satu isinya menyatakan pemberlakuan kembali dari UUD
1945 sebagai konstitusi yang digunakan oleh Indonesia.
5. 19 Oktober 1999 – Sekarang
Perubahan terhadap berbagai pasal pada UUD 1945 terjadi sebanyak empat kali terhitung
semenjak tahun 1999 hingga tahun 2002. Sampai saat ini, belum pernah lagi terjadi perubahan
terhadap Undang-Undang Dasar 1945. Maka dari itu, sudah menjadi kewajiban bagi setiap
komponen bangsa Indonesia ini harus melaksanakan setiap ketentuan yang terdapat di dalam
UUD 1945. Selain itu, terdapat beberapa pasal di dalam UUD 1945 yang mengamanatkan
pemerintah untuk membentuk peraturan perundang-undangan dengan materi yang tercantum
dalam pasal tersebut.

4. Apa tujuan dan fungsi sebuah konstitusi.?

Jawaban :

Tujuan-tujuan adanya konstitusi secara ringkas dapat dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai
berikut.

1. Konstitusi bertujuan untuk memberikan pembatasan sekaligus pengawasan terhadap


kekuasaan politik. Tujuan ini berfungsi untuk membatasi kekuasaan penguasa sehingga tidak
melakukan tindakan yang merugikan masyarakat banyak.

2. Konstitusi bertujuan untuk melepaskan kontrol kekuasaan dari penguasaan sendiri. Bisa
juga memberikan perlindungan terhadap hak asasi manusia (HAM), sehingga dengan adanya
konstitusi maka setiap penguasa dan masyarakat wajib menghormati HAM dan berhak
mendapatkan perlindungan dalam melakukan haknya.

3. Konstitusi bertujuan memberikan batasan-batasan ketetapan bagi para penguasa dalam


menjalankan kekuasaannya. Selain memberikan batasan-batasan untuk penguasa dalam
menjalankan kekuasaanya, hal ini juga bertujuan untuk memberikan pedoman bagi
penyelenggara negara agar negara dapat berdiri kokoh.

Fungsi-fungsi

1. Konstitusi berfungsi membatasi kekuasaan pemerintah agar tidak terjadi kesewenang-


wenangan yang dapat dilaukan oleh pemerintah, sehingga hak-hak bagi warga negara dapat
terlindungi dan tersalurkan.

2. Konstitusi berfungsi sebagai piagam kelahiran suatu negara

3. Fungsi konstitusi sebagai sumber hukum tertinggi

4. Fungsi konstitusi sebagai alat membatasi kekuasaan

5. Konstitusi berfungsi sebagai identitas nasional dan lambing


6. Konstitusi berfungsi sebagai pelindung hak asasi manusia dan kebebasan warga suatu
negara

5. Jelaskan apa hubungan antara negara dan warga ?


Jawaban :

Negara dapat berdiri jika terdapat rakyat yang tinggal di dalam negara tersebut. Jika tidak ada,
maka negara tidak dapat berdiri.
Pembahasan
Negara adalah sebuah wilayah yang dimana memiliki kedaulatan dan berupa organisasi
berkedudukan tertinggi di dunia. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan cita-cita masyarakat
luas serta melindungi warga negaranya di bawah naungan negara itu sendiri. Negara berhak
berdiri dan memerdekakan dirinya jika memenuhi syaratnya.
Warga Negara
Warga Negara adalah seseorang warga yang tinggal di suatu negara dan memiliki
kewarganegaraan sesuai dengan tempat lahir. Kewarganegaraan dapat diubah dengan menuju
ke kantor keimigrasian negara setempat dan membutuhkan waktu sangat lama untuk
mengurusnya hingga berbulan-bulan.
Syarat Negara
Negara dapat berdiri dengan empat syarat, diantaranya :

 Adanya wilayah negara


 Adanya pemerintahan berdaulat
 Adanya warga negara
 Diakui negara lainnya

Anda mungkin juga menyukai