Anda di halaman 1dari 9

PRAKTEK ENTOMOLOGI

MORFOLOGI LARVA DAN NYAMUK

Penyusun :

Nurul Syafika

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGPINANG

PRODI DIII SANITASI

2021
MORFOLOGI LARVA DAN NYAMUK

Morfologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan letak bagian luar tubuh suatu
organisme (makhluk hidup). Ciri-ciri bagian dari luar tubuh yang merupakan ciri khusus dari
setiap spesies perlu dipahami dalam mempelajari morfologi larva dan nyamuk. Mnegingat
tiap spesies larva dan nyamuk memiliki ciri yang berbeda makan pengenalan morfologi perlu
ditekankan agar tidak terjadi kesalahan dalam identifikasi larva dan nyamuk.

A. Tujuan
1. Tujuan umum :
Mahasiswa dapat mengetahui morfologi larva dan nyamuk.
2. Tujuan khusus :
a. Mahasiswa dapat mengetahui morfologi larva dan nyamuk
b. Mahasiswa dapat melakukan mengidentifikasi genus larva dan nyamuk
c. Mahasiswa dapat mengidentifikasi spesies nyamuk
B. Prinsip kerja
Prinsipnya pada praktek ini yang perlu ditekankan dalam mempelajari morfologi
nyamuk dan larva adalah mengenal ciri morfologi bagian luar.
C. Bagian Morfologi tubuh Jentik dan Nyamuk
Morfologi bagian tubuh larva dan nyamuk yang perlu dipelajari adalah sebagai
berikut:
1. Bagian-bagian tubuh jentik
Bagian-bagian utama larva yang penting untuk identifikasi antara lain:
a. Kepala
b. Dada (toraks)
c. Perut (abdomen)
2. Ciri yang membedakan naymuk dewasa dengan serangga dewasa yang lain
a. Mempunyai sepasang sayap dengan urap sayap bersisik
b. Sayap terdiri dari 6 vena sayap; vena sayap 2,4 dan 5 bercabang
c. Mempunyai probosis panjang
d. Tubuh mempunyai sisik
e. Memiliki sisik pada pinggir sayap yang berubah menjadi jumbai

3. Bagian-bagian tubuh nyamuk dewasa


Bagian-bagian tubuh nyamuk dewasa (betina) yang penting untuk identifikasi :
a. Kepala
b. Probosis
c. Palpus maksillaris (palpus)
d. Antena
Perbedaan nyamuk betina dan jantan (dewasa) terletak pada bagian antena. Pada
nyamuk jantan cabang diantenanya lebih lebat daripada nyamuk betina.

e. Dada (Toraks):
 Scutellum
 Halter
 Vena sayap
f. Perut (abdomen)

Nyamuk pada dasarnya mempunyai 10 segmen abdomen. Segmen ke-9 dan


ke-10 mengalami reduksi, bergabung pada segmen abdomen ke-8 membentuk
cerci.

g. Sayap
Bagian-bagian sayap meliputi :
 1a. Costa, 1b Subcosta
 Vena sayap 1 sampai 6
 Vena sayap 2 bercabang 2 menjadi 2.1 dan 2.2
 Vena sayap 4 bercabang 2 menjadi 4.1 dan 4.2
 Vena sayap 5 bercabang 2 menjadi 5.1 dan 5.2
 Jumbai
h. Kaki :
 Coxa (tempat menempel pangkal paha/femur)
 Femur (paha)
 Tibia
 Tarsus 1 s.d 5 (T1-T5)
D. Ciri-ciri umum genus larva nyamuk penular penyakit dan jenis predator

NAMA CIRI-CIRI
Anopheles - Tidak mempunyai tabung udara
(sifon)
- Abdomen 2-7 memiliki bulu kipas
Aedes - Mempunyai tabung udara (sifon)
- Sifon memiliki 1 pasang rambut
duri
- Mempunyai sisik berbentuk sisir
Mansonia - Mempunyai sifon yang bergerigi
- Ujung abdomen tumpul dan
terpancung
Culex - Mempunyai sifon lebar 1:6
- Ada rambut dari 31 pasang
Toxorhynchites - Pemakan jentik besar
- Tidak ada sifon

E. Ciri umum beberapa genus nyamuk penular penyakit

NAMA CIRI-CIRI
Anopheles - Probosis hampir sama
- Scutellum membulat
- Probosis palpus panjang
- Vena sayap terdapat sisik gelap
- Kaki panjang dan langsing
- Probosis tidak sama panjang
dengan palpus
Aedes - Probosis tidak sama panjang
dengan palpus
- Mempunyai scutellum 3
- Kuku kecil/ tidak ada
- Terminal segmen abdomen
berbentuk panjang
Mansonia - Probosis tidak sama panjang
dengan palpus
- Scutellum terdiri dari 3
lengkungan
- Sisik sayap tidak simetris
Culex - Probosis tidak sama panjang
dengan palpus
- Scutellum terdiri dari 3
lengkungan
- Sisik sayap pipih simetris dan
homogen
- Mempunyai claw
Toxorhinchites - Nyamuk berukuran besar
- Probosis lebih panjang dari palpus
- Scutellum membuku
- Tepi sayap bagian posterior
melengkung
Amigeres - Nyamuk relatif besar
- Probosis lebih panjang

Anda mungkin juga menyukai