Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 5

Anggota Kelompok :
1. Erni Purnamasari (E4R12310006)
2. Faizah (E4R12310007)
3. Laily Wulandari (E4R12310015)
4. Nurkaidah (E4R12310020)
5. Nurul Pratiwi (E4R12310022)

Bagaimana cara guru mengarjakan kepada siswa:


1. Guru mulia menceritakan bagimana awal mulanya provinsi NTB terbentuk
Jawab:

NTB menjadi bagian dari Provinsi Sunda Kecil yang beribu kota di Singaraja Bali.
Sunda Kecil merupakan provinsi yang di dalamnya bergabung Bali, NTB dan NTT. Ketika
Republik Indonesia Serikat (RIS) berdiri pada Desember 1949, NTB menjadi bagian dari
Negara Indonesia Timur. Tidak berlangsung lama, NTB kemudian menjadi provinsi sendiri
pada 17 Desember 1958 dengan bergabungnya pemerintahan Pulau Lombok dan Sumbawa
berdasarkan UU Nomor 64 Tahun 1958 tanggal 14 Agustus 1958 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Swatantra Tingkat I Bali, NTB dan NTT. Momen inilah yang kemudian
ditetapkan sebagai hari lahirnya Provinsi NTB hingga kini. Berdasarkan kebijakan
tersebut, provinsi yang semula bernama Provinsi Sunda Kecil tersebut terbagi menjadi tiga
daerah otonomi, antara lain: Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Provinsi
Nusa Tenggara Barat. Sampai saat ini, wilayah administrasi Provinsi NTB terdiri dari
delapan kabupaten, dua kota, 117 Kecamatan, dan 1143 Desa/Kelurahan. Secara
administrasi Pemerintah Provinsi NTB tahun 2009 terdiri dari delapan kabupaten dan dua
kota.Di pulau Lombok terdapat Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah,
Lombok Timur dan Kota Mataram. Sedangkan di pulau Sumbawa terdapat Kabupaten
Sumbawa, Dompu, Bima, Sumbawa Barat dan Kota Bima. Secara keseluruhan
Provinsi NTB menurut data Badan Pusat Statistik Provinsi NTB Tahun
2019 memiliki 117 Kecamatan, 1143 Desa/Kelurahan.

2. Guru menjelaskan letak geografis provinsi NTB.


Jawab:

Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah salah satu provinsi yang terletak di kepulauan
Nusa Tenggara dan berbatasan dengan Laut Jawa dan Laut Flores di sebelah Utara,
Samudra Hindia di sebelah Selatan, Selat Lombok dan Provinsi Bali di sebelah Barat, dan
Selat Sape dan Provinsi Nusa Tenggara Timur di sebelah Timur. NTB terdiri atas dua pulau
besar (Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa) dan 378 pulau-pulau kecil yang mengitarinya.
Secara geografis, Provinsi Nusa Tenggara Barat terletak antara 1150 46’ – 1190 5’ bujur
timur dan 8010’ – 9o5’ lintang selatan, dengan batas wilayah di sebelah utara Laut Jawa dan
Laut Flores, sebelah selatan Samudra Hindia, sebelah barat Selat Lombok dan Provinsi Bali
dan sebelah timur Selat Sape dan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dilihat dari komposisi wilayah per daerah kabupaten/kota, bahwa Pulau Sumbawa
luasnya 25.385,46 km2, dengan luas daratan 15.414,50 km2 dan perairan laut 9.970,96
km2, merupakan 3,33 kali dari luas Pulau Lombok yang luasnya mencapai 7.619,83 km2.
Kabupaten yang terluas wilayahnya adalah Kabupaten Sumbawa dengan luas 11.556,44
km2 (32,97% dari luas NTB), dan tersempit adalah Kota Mataram dengan luas 118,10
km2 (0,30 % dari luas NTB).

3. Selanjutnya guru bisa membahasan secara terpisah antara pulau lombok dan pulau
Sumbawa kemudian menjelaskan suku-suku yang mendiami masing-maisng pulau,
bagaimana budayanya, contoh baju adat dan rumah adatnya, nilai dan norma yang dianut
oleh suku-suku tersebut.

Jawab:
Contohnya yang kakmi ambil adalah suku mbojo.
Di Bima terdapat berbagai budaya seperti kegiatan Ampa Fare, Kalei Bunti, Peta Kapanca,
Rimpu, Hanta Ua Pua, Compo Sampari, Doa Rasu/Bola.

4. Guru bisa mengenalkan nama-nama bupati dari daerah tempat tinggal peseserta didik,
selanjutnya mengenalkan gubernur yang pernah menjabat di NTB

Jawab:

Daftar nama Bupati


(Kelompok kami mengambil wilayah kabupaten Bima)

1. Sultan Abdul Kahir II (1950-1967)


2. Letkol H. Suharmadji (1967-1974)
3. Letkol H. M. Thohir (1974-1979)
4. Letkol H. Umar Haroen (1979-1984) (1984-1989)
5. Letkol H. Halim Djafar (1989-1994)
6. Letkol H. Adi Haryanto (1994-1999)
7. Drs. H. Zainul Arifin (2000-2005)
8. H. Ferry Zulkarnain S.T. (8 Agustus 2005-8 Agustus 2010) wakil: Drs. H. Usman A.
K. (9 Agustus 2010-26 Desember 2013) wakil: Drs. H. Syafrudin H. M. Nur M.Pd.
9. Drs. H. Syafrudin H. M. Nur M.Pd. (27 Desember 2013-18 Februari 2014) wakil: -
10. Hj. Indah Dhamayanti Putri, S.E (17 Februari 2016 26 September 2020) wakil: Drs.
Dahlan M Noer, M.Pd (26 Februari 2021 Petahana) wakil: Drs. Dahlan M Noer, M.Pd

Daftar nama Gubernur


1. Gubernur Roeslan Tjakraningrat (1958-1966)
2. Gubernur H.R. Wasita Kusumah (1966-1978).
3. Gubernur Brigjen TNI (Purn) Gatot Soeherman (1978-1988)
4. Gubernur dan Wakil Gubernur Mayjen TNI (Purn) Dr. H. Warsito, S.H., MM. & Drs.
H. Lalu Srigede (1988-1998)
5. Gubernur dan Wakil Gubernur Drs. H. Harun Al Rasyid, M.Si. – Drs. H. Lalu Azhar
(1998-2003)
6. Masa Pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur Drs. H. Lalu Serinata – Drs. H.
Bonyo Thamrin Rayes (2003-2008)
7. Gubernur dan Wakil Gubernur DR. TGH. Muhammad Zainul Majdi – Ir. H. Badrul
Munir, MM. & H. Muhammad Amin, SH., M.Si. (2008-2018)
8. Gubernur dan Wakil Gubernur Dr. H. Zulkieflimansyah. S.E., M.Sc. – Dr. Ir. Hj. Sitti
Rohmi Djalilah, M.Pd.
KETERKAITAN ANTARA MATERI ETNO DAN MATEMATIKA
1. Pada penjelasan letak geografis itu bisa dikaitkan dengan materi skala pada matametika
2. Materi contoh baju adat, rumah adat, motif tenun yang berasal ari daerah tempat tinggal
peserta didik dikaitkan dnegan materi mengenal bangun datar dan bangun ruang dalam
matematika

Anda mungkin juga menyukai