Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


KASUS KERACUNAN OBAT AMOXICILLIN

A. PENGERTIAN
Keracunan obat adalah reaksi tubuh yang muncul secara negatif akibat
mengkonsumsi obat atau menggunakan obat tertentu yang akan berakibat fatal jika
tidak ditangani. (Michael J. Neal.2008).
Amoxicillin itu adalah nama dagang dari obat antibiotik golongan penisilin sub
golongan amoksisilin, yaitu amoksisilin trihidrat. Obat golongan ini bekerja sebagai
broad-spectrum (bisa untuk membunuh bakteri gram positif dan negatif), seperti
salmonella, shigella dan lainnya (ananda bisa baca di buku mikrobiologi tentang jenis-
jenis bakteri).

Amoxicillin termasuk obat generik, perlu kita ketahui bahwa obat itu bermacam-
macam dan secara garis besar ada tiga golongan. Ada obat generik, obat bermerek, dan
obat paten. Obat generik adalah obat yang sesuai dengan zat berkhasiat. Jadi kalau zat
khasiatnya itu amoxicilin, maka di generik dijual dengan nama amoxicilin. Kalau
bermerek, tergantung dari nama yang diberikan oleh produsen.

B. Mekanisme aksi dan reaksi obat amoxicillin di dalam tubuh manusia

Obat antibiotik banyak digunakan untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit.


Amoxicillin adalah obat yang membunuh atau memperlambat pertumbuhan bakteri. Obat
Amoxicillin berasal dari bahan kimia yang diproduksi oleh mikroorganisme. Beberapa
Amoxicillin bersifat “bakterisida”, yang berarti bekerja dengan membunuh bakteri. Dan
lainnya bersifat “bakteriostatik”, yang berarti bekerja dengan menghentikan
perkembangan bakteri. Obat Amoxicillin juga dapat digunakan untuk menyembuhkan
penyakit menular yang disebabkan oleh protozoa dan jamur. Beberapa Amoxicillin yang
tersedia di pasar antara lain azithromycin, clarithromycin, eritromisin, amoksisilin,
penisilin, trimethoprim. Dalam beberapa dekade terakhir, Amoxicillin diproduksi dalam
skala besar dan terdapat Amoxicillin yang dikhususkan untuk menyembuhkan penyakit
tertentu. Tetapi sangat sedikit yang menyadari bahaya Amoxicillin jika dikonsumsi
secara sembarangan, tanpa mengetahui dosis tepat dan keterangan lebih rinci tentang obat
tersebut. Selain itu penggunaan obat Amoxicillin yang tidak sesuai dengan dosis dapat
menghilangkan manfaat dan menyebabkan resisten terhadap obat tersebut.

Amoxicillin adalah antibiotika yang termasuk ke dalam golongan penisilin. Obat lain
yang termasuk ke dalam golongan ini antara lain Ampicillin, Piperacillin, Ticarcillin, dan
lain lain. Karena berada dalam satu golongan maka semua obat tersebut mempunyai
mekanisme kerja yang mirip. Obat ini tidak membunuh bakteri secara langsung tetapi
dengan cara mencegah bakteri membentuk semacam lapisan yang melekat disekujur
tubuhnya. Lapisan ini bagi bakteri berfungsi sangat vital yaitu untuk melindungi bakteri
dari perubahan lingkungan dan menjaga agar tubuh bakteri tidak tercerai berai. Bakteri
tidak akan mampu bertahan hidup tanpa adanya lapisan ini. Amoxicillin sangat efektif
untuk beberapa bakteri seperti H. influenzae, N. gonorrhoea, E. coli, Pneumococci,
Streptococci, dan beberapa strain dari Staphylococci.

Sesuai dengan mekanisme kerja diatas maka Amoxicillin seharusnya memang digunakan
untuk mengobati penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kuman-kuman yang sensitif
terhadap Amoxicillin. Beberapa penyakit yang biasa diobati dengan Amoxicillin antara
lain infeksi pada telinga tengah, radang tonsil, radang tenggorokan, radang pada laring,
bronchitis, pneumonia, infeksi saluran kemih, dan infeksi pada kulit. Amoxicillin juga
bisa digunakan untuk mengobati gonorrhea.

C. Efek samping dari obat AMOXICILLIN

Berikut merupakan efek samping Amoxicillinyang umumnya terjadi.

1. Efek samping Amoxicillin antara lain dapat menyebabkan reaksi alergi, seperti rasa
gatal, peradangan atau ruam, yang menyebabkan adanya pembengkakan. Pembengkakan
dapat terjadi di leher, hidung, tenggorokan, atau mulut, sehingga dapat mengganggu
kemampuan Anda dalam bernapas. Pada reaksi alergi yang sangat kronis, berakibat
terjadinya penurunan tekanan darah yang sangat drastis. Reaksi alergi pada perempuan
dapat menyebabkan gatal-gatal pada vagina.
2. Gangguan pencernaan seperti diare, muntah, sakit perut, merupakan efek samping
Amoxicillin yang sering terjadi. Pada manusia dalam kondisi sehat terdapat bakteri
“baik” yang mengatur metabolisme, membantu pencernaan, memproduksi vitamin
tertentu. Bakteri tersebut dapat terbunuh oleh obat Amoxicillin, sehingga mengganggu
keseimbangan dalam usus, dan memungkinkan bakteri yang merugikan akan tumbuh.
Sebab tempat bakteri biasanya berkolonial telah terbunuh, kemungkinan akan ditumbuhi
jamur. Clindamycin merupakan obat Amoxicillinyang digunakan untuk infeksi yang
paling serius, dengan efek samping akan mengalami radang usus (sejenis kolitis) yang
dapat menyebabkan diare kronis, terutama bagi pasien lanjut usia.

3. Efek samping terbesar terjadi pada organ hati dan ginjal. Bahaya Amoxicillin akan
sangat tampak, ketika obat dikonsumsi dengan dosis tinggi oleh pasien yang menderita
penyakit seperti pielonefritis, glomerulonefritis dan hepatitis. Sehingga dapat berakibat
pada kerusakan hati, dengan gejala seperti penyakit kuning, demam, dan perubahan
warna feses serta urin yang lebih gelap.

https://fentafellana.wordpress.com/amoxicillin-dalam-obat-antibiotik-amoxicillin/

D. Dosis

Anda mungkin juga menyukai