BISAKODIL SUPPOSITORIA
I. Nama Bahan Obat :
Rute pemberian :
1. Cucilah tangan sampai bersih dengan air dan sabun.
2. Sebelum dikeluarkan dari wadah, jika suppositoria terasa melunak
simpan di kulkas atau rendam dengan air dingin selama beberapa
saat untuk mengeraskan nya kembali.
3. Buka wadah pembungkus suppositoria.
4. Jika diminta menggunakan hanya setengahnya, maka potong
dibagian tengah dengan rata menggunakan pisau yang tajam.
5. Bagian ujung suppositoria (yang runcing) dilumasi dengan ditetesi
sedikit air.
6. Diperbolehkan menggunakan sarung tangan bersih jika ingin.
7. Atur posisi tubuh berbaring menyamping dengan kaki bagian
bawah diluruskan sedangkan kaki bagian atas ditekuk ke arah perut
(seperti memeluk guling)
8. Angkat bagian atas dubur untuk menjangkau bagian rektal.
9. Masukkan suppositoria (bagian yang runcing, yang diarahkan ke
dubur), tekan dan tahan dengan jari telunjuk sampai betul betul
masuk ke bagian otot sfinkter rektum (sekitar ½ - 1 inci dari lubang
dubur). Jika tidak dimasukkan sampai ke bagian otot sfinkter
rektum, suppositoria ini akan terdorong keluar lagi dari lubang
dubur.
10.Tahan posisi tubuh tetap berbaring menyamping dengan kedua kaki
menutup selama kurang lebih 5 menit untuk menghindari
suppositoria terdorong keluar.
11.Buang wadah suppositoria yang sudah terpakai dan kembali cuci
tangan sampai bersih.
Warna : putih
Bau :
Rasa :
V. Farmakoterapi :
Golongan obat : Obat Pencahar
Jenis Terapi : Peransang dinding usus besar
Pasal 1
1. “Obatan-obatan W” : Obat-obat keras yang oleh Sec.V.St.
didaftar pada daftar peringatan ( warschuwing; daftar W).
Pasal 2
1. Sec. V. St. mempunyai wewenang untuk menetapkan bahan-bahan
sebagai obat-obat keras.
2. Penetapan ini dijalankan denganb menempatkan bahan-bahan itu pada
suatu daftar G atau daftar W.
3. Daftar G dan W beserta tambahan-tambahannya diumumkan oleh Sec. V.
St. dalam Javase-Courant.
4. Penetapan ini dianggap telah berlaku untuk/Jawa dan madura mulai hari
yang ke 30 dan untuk daerah-daerah lain di Indonesia mulai hari yang ke
100 setelah pengumuman dari daftar-daftar dan tambahan-tambahan di
javase Courant.
Pasal 4
1. Penyerahan, persediaan untuk penyerahan dan penawaran untuk
penjualan dan bahan-bahan W, demikian pula memiliki bahan-bahan ini
dalam jumlah sedemikian rupa sehingga secara normal tidak dapat
diterima bahwa bahan-bahan ini hanya diperuntukan pemakaian pribadi,
adalah dilarang, larangan ini tidak berlaku untuk Pedagang-pedagang
Besar yang diakui, Apoteker-apoteker, Dokter-dokter, yang memimpin
Apotek, Dokter hewan dan Pedagang kecil yang diakui di dalam daerah
mereka yang resmi.
Pasal 6
Pasal 8
Pasal 9