Anda di halaman 1dari 2

D.

Runtuhnya Jerman Timur

Negara Jerman merupakan salah satu negara besar yang terletak di bagian tengah-utara Eropa. Pecahnya
Jerman Barat dan Jerman Timur tidak lepas dari pengaruh perang dingin. Dalam Perang dunia 2 ,Jerman
berada dipihak yang kalah. Berdasarkan Konferensi Postdam pada 2 Agustus 1945, menghasilkan sebuah
perjanjian yang berisi Jerman dibagi menjadi 2 yaitu Jerman Barat yang dikuasai AS, Inggris dan Prancis
dan Jerman Timur dikuasai Uni Soviet. Jerman Timur menganut ideologi komunisme sedangkan Jerman
Barat menganut paham liberalisme.

1. Pecahnya Jerman

Berdasarkan Konferensi Postdam tanggal 2 agustus 1945, Jerman terpecah menjadi dua bagian, sebagai
berikut :

a. Jerman Barat, dibawah pendudukan AS, Inggris, Prancis

b. Jerman Timur, dibawah pendudukan Uni Soviet

Pembagian Jerman juga berakibat pada pembagian ibukota Jerman. Berlin terpecah menjadi dua bagian,
yaitu Berlin Barat dan Berlin Timur. Kedua wilayah Jerman yang terbagi kemudian menjadi suatu negara.
Pada bulan September 1949, wilayah Jerman Barat menjadi Republik Federasi Jerman (RFJ) dengan
ibukota Bonn. Selanjutnya, pada bulan Oktober 1949 wilayah Jerman Timur menjadi Republik Demokrasi
Jerman (RDJ) dengan ibukota Berlin. Jerman Barat kemudian bergabung dengan NATO sedangkan Jerman
Timur bergabung dengan Pakta Warsawa.

2. Reunifikasi Jerman Barat dan Jerman Timur

Penyatuan kedua negara tersebut sesuai keinginan keduanya. Pada awal tahun 1990, muncul ide
penyatuan Jerman. Ide itu muncul dari pertemuan di Ottawa, Kanada pada bulan februari 1990 yang
diikuti oleh keempat menteri luar negeri dari negara-negara pemenang Perang Dunia 2 dan kedua
menteri luar negeri dari Jerman Barat dan Jerman Timur. Pertemuan itu lebih dikenal dengan rumusan
"Dua Plus Empat" yang terdiri atas Jerman Barat Jerman Timur dengan AS, Uni Soviet, Inggris, Prancis.

Beberapa pertemuan diadakan untuk membahas persatuan Jerman. Pertemuan pertama


diselenggarakan di kota Bonn pada bulan mei 1990. Sebulan kemudian, diadakan di Berlin Timur dan
Paris. Memasuki babak akhir, pada tanggal 12 september 1990, pertemuan diselenggarakan di Moscow.
Pada pertemuan itulah ditandatangani rumusan penyatuan Jerman.

Penyatuan Jerman tidak terbatas hanya pada persoalan politik dan ekonomi, akan tetapi juga
menyangkut bidang militer. Menteri luar negeri Uni Soviet mengajukan usulan dalam pertemuan "Dua
Plus Empat" pertama di Bonn. Ia menyarankan agar Jerman bersatu dalam lima tahun pertama dan tetap
dalam Pakta warsawa atau netral, namun usul tersebut ditolak oleh NATO. Akhirnya Moskow menyetujui
Jerman bersatu bergabung dalam NATO dengan tidak menganggap lagi Pakta Warsawa sebagai musuh.
Pada tanggal 13 Agustus 1990, parlemen Jerman sepakat menetapkan tanggal 23 Oktober 1990 sebagai
hari penggabungan kembali kedua Jerman. Dalam sidang parlemen tersebut, 294 suara mendukung, 62
suara melawan, serta 7 suara abstain. Reunifikasi Jerman akhirnya pada tanggal 3 Oktober 1990.

Anda mungkin juga menyukai