Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIK PEMROGRAMAN TEKNIK

Disusun oleh :

Yemima Aprianta
218341045
1AEB

TEKNIK OTOMASI & MEKATRONIKA


POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG
FEBRUARI 2019
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ASCII ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Siti Aminah.,
ST., MT. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang [topik
makalah] bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Siti Aminah., ST., MT., selaku dosen digital yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
[Bandung, 12 September 2019]
BAB 1
Pendahuluan
ASCII (Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi). Hari ini, kita tentu menerima ini
begitu saja. Bagi kebanyakan dari kita, ASCII tidak lebih dari sekumpulan karakter daripada
aplikasi atau game berbasis teks apa pun yang dapat digunakan untuk menyajikan konten kepada
pengguna program ini. Apakah Anda pernah bertanya-tanya kapan semuanya dimulai? Kapan
ASCII menjadi standar dan mengapa? Jika demikian, baca terus, detailnya ada di sini.

Sebagai permulaan jika Anda melihat apa singkatan ASCII singkatan Anda akan melihat bahwa
itu tampaknya menunjukkan lebih dari serangkaian karakter yang Anda lihat di layar Anda.
ASCII adalah standar komunikasi serta standar tampilan karakter karena sebelum itu, tidak ada
dua merek komputer yang dapat saling berbicara. Tetapi untuk memahami kedalaman semua ini,
Anda harus kembali ke tahun 1963, ketika semuanya benar-benar dimulai.
BAB 2
i. Pengertian

ASCII

Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi atau American Standard Code for
Information Interchange (ASCII) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan
simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah
untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk
menunjukkan teks. Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 7 bit.
Namun, ASCII disimpan sebagai sandi 8 bit dengan menambakan satu angka 0 sebagai bit
significant paling tinggi. Bit tambahan ini sering digunakan untuk uji paritas. Karakter control
pada ASCII dibedakan menjadi 5 kelompok sesuai dengan penggunaan yaitu berturut-turut
meliputi logical communication, Device control, Information separator, Code extention, dan
physical communication. Code ASCII ini banyak dijumpai pada papan ketik (keyboard)
computer atau instrument-instrument digital.

Jumlah kode ASCII adalah 255 kode. Kode ASCII 0..127 merupakan kode ASCII untuk
manipulasi teks; sedangkan kode ASCII 128..255 merupakan kode ASCII untuk manipulasi
grafik. Kode ASCII sendiri dapat dikelompokkan lagi kedalam beberapa bagian:

 Kode yang tidak terlihat simbolnya seperti Kode 10(Line Feed), 13(Carriage Return),
8(Tab), 32(Space)
 Kode yang terlihat simbolnya seperti abjad (A..Z), numerik (0..9), karakter khusus
(~!@#$%^&*()_+?:”{})
 Kode yang tidak ada di keyboard namun dapat ditampilkan. Kode ini umumnya
untuk kode-kode grafik.

Dalam pengkodean kode ASCII memanfaatkan 8 bit. Pada saat ini kode ASCII telah tergantikan
oleh kode UNICODE (Universal Code). UNICODE dalam pengkodeannya memanfaatkan 16 bit
sehingga memungkinkan untuk menyimpan kode-kode lainnya seperti kode bahasa Jepang, Cina,
Thailand dan sebagainya.
Table kode ASCII

ii. Sejarah

Sebelum ASCII, Representasi Situasi


Kembali pada awal 1960-an tidak ada standar ASCII. Karenanya produsen komputer melakukan
banyak hal dengan cara apa pun yang mereka anggap layak untuk dilakukan. Ini menghasilkan
situasi berikut:

 Komputer yang berbeda tidak memiliki cara berkomunikasi dengan masing-masing.


 Setiap produsen memiliki cara mereka sendiri untuk mewakili huruf-huruf alfabet, angka
dan sejenisnya.
 Ada lebih dari 60 cara berbeda, pada saat itu, untuk mewakili huruf-huruf ini, angka-
angka dan simbol tertentu.

Seseorang bernama Bob Bemer menciptakan situasi ini Menara Babel dengan alasan. Bob Bemer
bekerja untuk I.B.M. (Mesin Bisnis Internasional) dari tahun 1956 hingga 1962. Bob Bemer
memainkan peran penting dalam pembentukan standar ASCII dan diciptakan oleh Bapa ASCII.
Pekerjaan menuju standar ASCII dimulai kembali pada tahun 1960.

 1961 Pekerjaan Dimulai


Pada bulan Mei 1961, Bob mengajukan proposal untuk kode komputer yang umum ke
American National Standards Institute (ANSI). Sebuah komite bernama X3.4 yang mewakili
sebagian besar produsen komputer pada waktu itu dan diketuai oleh seorang individu bernama
John Auwaerter (wakil presiden dari Teletype Corporation) dibentuk dan segera mulai
mengerjakan proposal ini.
 1963 Tahun ASCII Lahir
Butuh Komite X3.4 lebih dari 2 tahun untuk menyetujui kode umum seperti itu.
Pada akhir 1963 Bemer dan Auwaerter akhirnya setuju di luar ruang pertemuan dan ASCII
didirikan.
 1964 Upaya Pertama Di ASCII
Apa yang mereka coba lakukan adalah mencoba mengembangkan cara untuk OS / 360 untuk
dapat beralih antara ASCII dan EBCDIC (ekstensi ke kode punch-card lama). Tetapi mereka
tidak berhasil dalam upaya itu.
 1964 - 1981 Kemana ASCII Pergi?
Kesenjangan waktu 18 tahun diciptakan antara tahun-tahun itu. Tampaknya setelah upaya untuk
beralih antara ASCII dan EBCDIC ini gagal, nilai ASCII sedang turun
 1981 Tahun Kembalinya ASCII
IBM PC pertama lahir dan menandai awal ketika ASCII benar-benar digunakan di komputer. Itu
memang tonggak sejarah bagi ASCII. Sejak itu setiap komputer yang dibuat adalah ASCII sesuai
sebanyak mungkin

iii. Kelebihan ASCII

 Sistem operasi Windows dan MS-DOS, pengguna dapat menggunakan karakter ASCII.
 Mengetahui Fungsi Kode unique.
 Dan Dapat Membantu bagi Pengguna Database sistem dalam Beroperasi data.
 Simplisitas (simplicity)
 Kemampuan adaptasi (adaptability)

iv. Pengaplikasian ASCII


BAB 3
i. Kesimpulan

Computer tidak bisa langsung membaca huruf alphabet komputer hanya bisa membaca
bilangan biner yaitu : 0 dan 1, maka dari itu di perlukan suatu kode yang bisa di baca oleh
computer yaitu BCD, BAUDOT, SBCDIC, EBCDIC, dan ASCII.
Daftar Pustaka

http://sisteminformasiuniversitas.blogspot.com/2018/01/soal-dan-jawaban-tentang-media.html
http://ascii-world.wikidot.com/standards
https://en.wikipedia.org/wiki/ASCII
http://didijahidi.blogspot.com/2011/03/kode-kode-komputer.html

Anda mungkin juga menyukai