Anda di halaman 1dari 32

Teknik

Pemeriksaan
HRCT Thorax

Dwi Adi Setiyawan, S.ST


Radiographer
Pengertian HRCT

Salah satu protokol CT Scan

Sering digunakan untuk menampilkan


gambaran organ yang membutuhkan
“Resolusi Tinggi”

Resolusi : kemampuan untuk


menampilkan obyek yang kecil dan
berdekatan dengan bentuk yang spesifik

Kemampuan dari CT untuk memunculkan


gambaran berukuran kecil dengan
densitas yang berbeda pada latar
belakang gambaran yang sama
How to use HRCT…?

Bisa digunakan pada semua CT

Menggunakan slice thikness tipis dan


rekonstruksi algoritma yang tinggi

Merupakan teknik pemeriksaan yang sangat


akurat untuk mendeteksi kelainan paru
Aspek Teknik HRCT Thorax

Slice
thickness

Rekontruksi
Algoritma

Kvp , mAs
dan scan time

WW / WL

Matriks dan
FoV
Slice Thickness

Slice tipis 0.6 – 2 mm

Semakin tebal slice semakin


rawan terjadi „over lapping‟

Efektif untuk mengevaluasi


bronkhi
(B) HRCT dengan kolimasi 1,5 mm
(A) CT scan
yang diformat ulang menggunakan
konvensional
algoritma rekonstruksi frekuensi-
dengan kolimasi
spasial-tinggi di lokasi yang sama
10 mm
menunjukkan adanya gambaran
menggunakan
plak pleura yang lebih jelas.
algoritma
Gambaran penebalan septum inter-
rekonstruksi
dan intralobularis (panah) nampak
standar.
terlihat lebih jelas.
Slice thickness
Cont

10 mm 1 mm
Rekonstruksi Algoritma

Merupakan Menggunakan Mendapatkan


proses parameter gambaran
perekaman algoritma batas-batas
dan resolusi tinggi yang jelas
pengolahan
data
Aplikasi
KVp, mAs, dan Scan time

HRCT menampilkan gambaran noise tinggi

Kombinasi KVp dan mAs dapat menurunkan noise

kV pemeriksaan thorax rutin 110 – 140

mAs berkisar 200 – 300

Pasien over weight sangat berpengaruh pada noise

Scan time seminimal mungkin


Aplikasi
WW dan WL

• Paru / lung WL : -700


WW : 1500
Menggunakan
• Mediastinum WL : 40
2 jenis WW &
WL – 50 WW : 350 – 450
• Menggunakan matriks
terbesar
Low Dose HRCT

Menggunakan kV 110 – 140 mAs 20-30

Banyak digunakan pada konvensional HRCT

Tidak bisa untuk mengevaluasi GGO

Tidak di rekomendasikan untuk pemeriksaan awal paru

Digunakan untuk screening pasien beresiko tinggi penyakit paru


Posisi Pasien

Sebagian besar dilakukan pada


pasien posisi terlentang

Posisi telungkup untuk evaluasi


abnormalitas di bagian dependen
paru  menilai benar-benar kelainan
atau hanya atelektasis dependen
Perbedaan
Gambar 2
Posisi pasien
Teknik scanning

Sequence
Axial
Konventional
HRCT
Thorax
Spiral
Helical
Scanning Axial / Sequence

Melakukan scan dengan slice demi


slice 1 cm untuk screening

HRCT dilakukan pada area yang


dicurigai

Parsial data
Volumetrik HRCT / Helical HRCT

Memungkinkan untuk scanning dengan cepat


dan memilih variasi tebal slice

Menggunakan variasi pemilihan detektor

Dapat melakukan rekonstruksi data


retrospektif utk keperluan diagnosa

HRCT bisa dilakukan di seluruh area thorax


dengan satu tarikan nafas
Keuntungan dan kerugian
Keuntungan
• Dapat melihat infiltrasi ke jaringan
sekitar
• Dapat melihat kondisi lung dan
mediastinum
• Dapat melakukan rekonstruksi data

Kerugian
• Dosis radiasi lebih besar
Which one better?

kualitas gambar HRCT axial dan MD-HRCT


sama

Konvensional HRCT memberikan dosis yang


lebih rendah dibanding MD-HRCT

MD-HRCT memberikan keuntungan


rekonstruksi post prosessing yang lebih baik
Artefak

Streak Motion Partial


artefak artefak Volume
• Berbentuk • Pergerakan • Perbedaan
garis lurus pasien kepadatan
• Semakin • Sesak yang tinggi
terlihat nafas
dengan
mA rendah
Resume

Posisi
• Supine
• Prone

Respitory
• Ekspirasi
• Inspirasi

• Axial /
Teknik
Scan Sequence
• Helical

Parameter • Lung low


dose
Key of HRCT

Slice tipis

HRCT
Rekonstruksi
Logaritma
Spasial tinggi
Thanks for attention….

Anda mungkin juga menyukai