Anda di halaman 1dari 1822

PENGENDALIAN

PENGUKURAN SUHU TUBUH

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengukur suhu tubuh dengan menggunakan Thermometer Klinis


PENGERTIAN
melalui Oral, Rectal, Axilla, Membran Timpani.

1. Untuk memeriksa kondisi pasien secara umum.


TUJUAN 2. Untuk memantau perubahan apapun pada kondisi kesehatan
pasien.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan Alat:
a. Sebuah nampan yang berisi:
1) Thermometer (Siapkan thermometer rectal bila nantinya
diperlukan metode rectal).
2) Kertas Tissue secukupnya
3) Kantong kertas
4) Piala ginjal
5) Pulpen
6) Lembar Grafik
7) Pelumas (Bila nantinya diperlukan metode rectal) + Bola
PROSEDUR Kapas
Catatan :
Apabila menggunakan lebih dari satu Thermometer,
gunakan tiga botol (dua botol berisikan larutan antiseptik,
satu botol berisikan air).
2. Persiapan pasien dan lingkungan :
a. Pastikan metode pengukuran suhu yang akan dilakukan dan
jelaskan prosedur tindakan kepada pasien serta instruksikan
pasien apa yang harus dilakukakannya agar prosedur tersebut
dapat terlaksana.
PENGENDALIAN
PENGUKURAN SUHU TUBUH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

1) Untuk Metode Oral, pastikan bahwa pasien tidak


mengkonsumsi makanan dan aminuman panas atau dingin
atau merokok dalam waktu 15 – 30 menit sebelum
prosedur tindakan.
2) Untuk metode Rectal, pastikan pasien mendapatkan
privacy dan posisikan pasien dalam posisi save. Pada
anak-anak yang masih kecil posisikan secara lateral
dengan lutut ditekuk atau telungkup di atas pangkuan.
3) Untuk metode Axilla, paparkan axilla dan keringkan
dengan handuk, jangan sampai menggosok secara
berlebihan.
4) Cuci Tangan Dengan Enam Langkah
3. Persiapkan Alat
a. Lap thermometer sampai kering dengan tissue dari bagian kepala
sampai ke bagian batang secara memutar
b. Kibas-kibaskan Thermometer agar air raksa turun bila
PROSEDUR diperlukan. Dengan cara memegang thermometer diantara
ibu jari dan jari telunjuk pada bagian ujung batang. Kibaskan
sampai air raksa berada dibawah 35º C
4. Memeriksa suhu :
a. Untuk Metode Oral
1) Letakkan bagian kepala thermometer pada dasar lidah di
samping prenolom pada bagian kantung sublingual
posterior.
2) Instruksikan pasien untuk menutup bibirnya dan bukan
gigi disekitar thermometer. Biarkan thermometer berada
ditempatnya selama 2 – 3 menit.
b. Untuk Metode Rectal
1) Pakai sarung tangan bersih.
2) Oleskan pelumas pada bagian kepala thermometer dengan
menggunakan bola kapas.
PENGENDALIAN
PENGUKURAN SUHU TUBUH

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

3) Paparkan anus pada bokong bagian atas dengan


menggunakan tangan yang tidak dominan.
4) Instruksikan pasien untuk menarik napas dalam,
kemudian masukkan thermometer ke dalam anus 3.5 cm –
4 cm pada orng dewasa, 1.5 cm pada bayi, 2.5 cm pada
anak-anak. Jangan memasukkan thermometer secara
paksa.
5) Tahan thermometer pada tempatnya selama 1 – 2 menit.
c. Untuk metode axilla :
1) Letakkan bagian thermometer ditengah-tengah Axilla.
2) Kepit lengan dengan erat di atas dada untuk menahan
thermometer pada tempatnya.
3) Tahan thermometer pada tempatnya selama 3 – 5 menit.
d.Mengukur suhu dengan thermometer digital
1) Tekan “on” untuk menghidupkan
PROSEDUR
2) Angkat thermometer dan catat hasilnya
3) Tekan “on” untuk mematikan
5. Mengambil kembali Thermometer
Lap dari bagian kepala samapai batang secara memutar dengan
menggunakan tissue.
6. Baca suhu yang tertera dengan memegang thermometer stinggi
mata dan memutar sampai bacaan suhu terlihat dan bacalah
dengan akurat.
7. Kibas-kibaskan thermomneter agar ketinggian air raksa turun.
8. Bersihkan thermometer dengan menggunakan sabun dan air.
9. Keringkan dan simpan thermometer
10. Catat suhunya.
11. Cuci tangan 6 langkah
12. Rapikan pasien dan bereskan alat-alat dan kembalikan
ketempat semula
PENGENDALIAN
PENGUKURAN SUHU TUBUH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

1. Unit Rawat Jalan


2. Unit Rawat Inap
UNIT
3. Pelayanan Intensive ICU/ NICU
TERKAIT 4. IGD
5. OK
PENGENDALIAN
MENGHITUNG DENYUT NADI

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Menghitung denyut nadi dengan meraba:


1. Arteri radialis pada pergelangan tangan
2. Arteri brachialis pada siku bagian dalam
3. Arteri carotis pada leger
PENGERTIAN
4. Arteri temopralis pada pelipis
5. Arteri femoralis pada lipatan paha (selangkangan)
6. Arteri dorsalis pedis pada kaki
7. Artesi frontalis pada ubun-ubun (bayi)
1. Untuk mengetahui status kesehatan klien secara umum
TUJUAN 2. Sebagai data dasar untuk memnentukan tindakan medik dan
tindakan keperawatan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat:
a. Arloji yang ada jarum detiknya
b. Alat tulis
2. Langkah-langkah:
a. Perawat mencuci tangan
b. Memberitahu pasien mengenai tindakan yang akan
dilakukan
c. Menghitung jumlah denyut nadi selama 1 menit
d. Merasakan volume (keras/lemah denyutan)
e. Mengamati irama (teratur/tidak teratur)
PROSEDUR f. Mencatat jumlah denyut nadi kedalam buku catatan
g. Bila perlu juga volume dan iramanya
h. Mencuci tangan
i. Membuat grafik/kurva pada status pasien dengan tepat dan
benar
3. Sikap Perawat:
a. Sopan terhadap pasien
b. Tidak tergesa-gesa
Menghitung denyut nadi dan mencatat hasil dengan tepat
dan benar
PENGENDALIAN
MENGHITUNG DENYUT NADI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

1. Unit Rawat Inap


UNIT 2. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 3. Pelayanan intensive ICU/ NICU
4. IGD
PENGENDALIAN
MENGUKUR TEKANAN DARAH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 K/00
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengukur kekuatan yang dihasilkan oleh jantung sewaktu darah


PENGERTIAN dipompakan melalui dinding pembuluh darah. Tekanan darah
diukur dalam mmHg dan dicatat sebagai nilai sistolik dan diastolik.

1. Mengetahui status kesehatan klien secara umum


2. Sebagai data dasar untuk menentukan tindakan medik dan
tindakan keperawatan
3. Mengetahui status hemodinamik klien
TUJUAN
4. Memonitor dan mengidentifikasi perubahan yang disebabkan
proses penyakit dan therapi (contoh adanya riwayat penyakit
kardiovaskuler,penyakit ginjal, nyeri akut, pemberian produk
darah, infus dll)
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Persiapan alat:
a. Tensimeter
b. Stetoscope
c. Alat tulis
2. Persiapan klien dan lingkungan
a. Menjelaskan prosedur yag akan dilakukandan anjurkan
klienuntuk beristirahat 5 menit sebelum pengukuran
b. Mempersiapkan lingkungan privacy klien
3. Langkah-langkah:
PROSEDUR
a. Tentukan lokasi yang terbaik untuk pengukuran tekanan
darah. Hindari pemasangan manset pada tangan jika ada :
infus, shunt pada arteriovena, post mastektomi, jka lengan
bawah tertutup oleh gips atau pembalut. Adanya tekanan
pada balutan dapat mengganggu aliran darah dan
membahayakan sirkulasi pada ekstremitas.
b. Perawat mencuci tangan
c. Beri klien posisi yang nyaman berbaring,duduk atau berdiri.
PENGENDALIAN
MENGUKUR TEKANAN DARAH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

d. Posisi lengan sejajar dengan jantung dan disangga


e. Buka pakaian dibagian lengan atas dan posisi telapak
menghadap ke atas
f. Palpasi arteri brachialis. Pasang manset 2,5 cm diatas arteri
brachialis. Letakkan pipa manset pada area diatas arteri brachialis
g. Jika menggunakan manometer air raksa posisi manometer
harus vertikal dan sejajar dengan garis mata.
h. Pasang earpieces stetoscop di telinga dan pastikan suaranya
jelas
h. Tentukan arteri brachialis dan letakkan bell atau diafragma
stetoskop pada arteri brachialis.
i. Kunci katub balon manset
j. Palpasi arteri radialis dengan tangan yang non dominan,
sementara tangan yang lain memompa manset sampai arteri
radialis tidak teraba. Kemudian tambahkan 20 – 30 mmHg.
PROSEDUR Kemudian pindahkan tangan non dominan ke
bell/diafragma stetoskop
k. Perlahan-lahan buka kunci katub manset dengan kecepatan
2-3 mmHg per detik
l. Tentukan bunyi korotkof pertama
m. Lanjutkan pengeluaran udara dalam manset, kemudian
perhatikan sampai suara berkurang (korotkof 4) dan
kemudian menghilang (korotkoff lima)
h. Kempiskan manset secara cepat dan sempurna kemudian
buka manset, kecuali pengukuran akan diulang kembali,
tunggu 30 detik
i. Bantu klien kembali pada posisi yang nyaman dan rapaikan
pakaian klien
j. Perawat mencuci tangan bereskan alat-alat
PENGENDALIAN
MENGUKUR TEKANAN DARAH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

k. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan dan segera


laporkan jika ditemui kelainan. Catat waktu dan hasil
pengukuran dalam catatan keperawatan.
4. Sikap Perawat:
PROSEDUR
a. Teliti
b. Sikap sopan terhadap pasien
c. Bekerja dengan hati-hati
d. Tidak ragu-ragu dan tidak tergesa-gesa

UNIT 5. Unit Rawat Inap


6. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 7. Pelayanan intensive ICU/ NICU
8. IGD

PENGENDALIAN
MENGHITUNG PERNAPASAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Menghitung jumlah pernapasan (inspirasi yang diikuti ekspirasi)


PENGERTIAN
dalam 1 menit

Menghitung jumlah pernapasan dalam 1 menit guna mengetahui


TUJUAN
keadaan umum pasien

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat:
a. Arloji yang ada jarum detiknya
b. Alat tulis
c. K/p stetoskop
2. Langkah-langkah:
a. Perawat mencuci tangan
b. Meletakkan tangan seperti menghitung denyut nadi
c. Menghitung pernapasan waktu inspirasi pada dada atau
perut selama satu menit
PROSEDUR d. Pasien tidak diajak bicara
e. Mengamati kedalaman pernapasan
f. Mengamati irama pernapsan
g. Mengamati bunyi pernapsan
h. Mencatat jumlah, kedalman, irama dan bunyi
i. Mencuci tangan
3. Sikap Perawat:
b. Sopan terhadap pasien
c. Teliti dan hati-hati
UNIT 1. Unit Rawat Inap
2. ICU
TERKAIT 3. IGD

PENGENDALIAN
MENGUKUR TINGGI BADAN
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengukur tinggi badan dengan menggunakan pengukur tinggi


PENGERTIAN
badan atau meter.

1. Mengetahui tinggi badan dan perkembangan tinggi badan


pasien dan membantu menentukan program pengobatan dan
TUJUAN diet.
2. Sebagai data dasar terhadap keseimbangan cairan tubuh.
Untuk menidentifikasi kekuatan dan kelemahan pasien .
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Persiapan alat:
a. Alat pengukur tinggi badan
b. Centimeter dan penggaris
c. Segitika siku-siku,
d. Kertas serta alat tulis.
2. Persiapan pasien
a. Memberitahukan prosedur yang akan dilakukan kepada
pasien dan keluarga
3. Langkah-langkah:
a. Perawat mencuci tangan
b. Pada pasien yang dapat berdiri: memakai alat pengukur
PROSEDUR khusus
c. Pada pasien yang tak dapat berdiri: dengan centimeter dan
segitiga siku-siku
d. Mencatat tinggi badan
e. Membereskan alat-alat
f. Perawat mencuci tangan
g. Mencatat hasil pengukuran pada status pasien.
4. Sikap Perawat:
a. Teliti
b. Sopan
c. Sabar
PENGENDALIAN
MENGUKUR TINGGI BADAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. Unit Rawat Jalan
PENGENDALIAN
MENIMBANG BERAT BADAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Menimbang berat badan dengan menggunakan timbangan berat


PENGERTIAN
badan.

a. Mengetahui berat badan dan perkembangan berat badan pasien.


b. Membantu menentukan program pengobatan, diit pasien dan
TUJUAN lain-lain.
c. Sebagai data dasar terhadap keseimbangan cairan tubuh.
d. Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pasien.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Persiapan alat
Menyediakan timbangan, kertas, dan alat tulis
2. Persiapan pasien
Memberitahukan kepada pasien dan keluarga tentang prosedur
yang akan dilakukan.
3. Langkah-langkah
a. Perawat mencuci tangan
b. Mengatur timbangan sehingga jarum menunjukkan angka
PROSEDUR nol dan seimbang.
c. Menganjurkan pasien berdiri diatas timbangan tanpa
menggunakan sepatu/sandal, pakaian jangan terlalu tebal.
d. Membaca berat badan.
e. Mencatat hasilnya.
f. Membereskan alat yang dipakai
g. Perawat mencuci tangan
4. Sikap perawat
Teliti, Sopan, Sabar
UNIT 1. Unit Rawat Inap
TERKAIT 2. Unit Rawat Jalan

PENGENDALIAN
MENIMBANG BERAT BADAN PADA BAYI

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Mengukur berat badan bayi dengan mengunakan alat timbangan

TUJUAN Untuk mendapatkan data obkjektif menganai berat badan bayi

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Melakukan verifikasi data
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat dekat pasien dengan benar
4. Memberi salam kepada pasien/keluarga
5. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
6. Timbangan diberi kain pengalas
7. Timbangan disetel dengan penunjuk angka pada angka nol
8. Buka pakaian bayi diatas timbangan
PROSEDUR
9. Membaca berat badan
10. Pakaikan kembali pakaian bayi
11. Bayi diangkat kembali ketempat tidur
12. Dokumentasikan hasil penimbangan berat badan bayi yang di
dapat
13. Bereskan peralatan
14. Mencuci tangan
1. Unit Rawat Inap
UNIT 2. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 3. IGD
4. VK

PENGENDALIAN
MENGUKUR TINGGI BADAN PADA BAYI

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Untuk mengetahui tinggi badan bayi


PENGERTIAN

1. Untuk menilai status perbaikan gizi


TUJUAN 2. Untuk menilai tumbuh kembang bayi

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Pengkuran menggunkan Infantometer
a. Melakukan verifikasi data
b. Mencuci tangan
c. Menempatkan alat dekat pasien dengan benar
d. Memberi salam kepada pasien/keluarga
e. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
f. Beri alas yang tidak terlalu tebal, bersih dan nyaman
misalnya selembar selimut tipis atau kertas tissu yang lebar
g. Sebelum mengukur tinggi badan bayi lepaskan tutup
kepala bayi misalnya topi,hiasan rambut, dan kaos kaki
PROSEDUR
h. Kemudian pengukur berdiri pada salah satu sisi. Sebaiknya
sisi yang paling dekat dengan skal pengukur
i. Letakkan bayi dengan kepala menempel pada bagian
kepala atau head board
j. Posisikan kepala bayi sehingga sudut luar mata dan sudut
atas liang telinga berasda pada garis yang tegak lurusn
dengan bidang infanmometer
k. Usahakan dapat mempertahankan kepala bayi pada posisi
l. Luruskan tubuh bayi sejajar dengan infannometer

PENGENDALIAN
MENGUKUR TINGGI BADAN PADA BAYI

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


m. Luruskan tungkai bayi bila perlu salah satu tangan pengukur
menahan agar lutut bayi lurus
n. Tangan pengukur menekan lutut bayi kebawah dengan
lembut
o. Dengan tangan yang lain pengukur mendorong atau
menggerakkan bagian kaki atau foot board sehingga
menempel dengan tumit bayi
p. Posisi kaki bayi adalah jari kaki menuju ke atas
q. Baca ukuran panjang badan bayi sampai 0,1 cm terdekat.
Pengukuran dapat dilakukan pada satu atau dua kaki bayi
2. Hal-hal yang perlu diperhatikan:
a. Jangan menekan lutut terlalu keras terutama bayi kecil
b. Jika bayi diukur telanjang, alasi papan pengukur dengan
menggunakan kain kering untuk menghindari cedera
PROSEDUR
c. Jika ruang tempat pengukuran dalam keadaan dingin maka
selimuti anak agar tetap hangat sambil menunggu
pengukuran
3. Pengukuran menggunakan pita (meteran)
a. Siapkan pita pengukur (meteran)
b. Baringkan anak telentang tanpa bantal (supinasi), luruskan
lutut sampai menempel pada meja (posisi ekstensi)
c. Luruskan bagian puncak kepala dan bagian bawah kaki lalu
ukur sesuai dengan skala yang tertera
d. Memberi tanda pada tempat tidur (tempat tidur harus
rata/datar) berupa garis atau titik pada puncak kepala dan
bagian tumit kaki bayi. Lalu ukur jarak anatara kedua tanda
tersebut dnegan pita pengukur

PENGENDALIAN
MENGUKUR TINGGI BADAN PADA BAYI

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


1. Unit Rawat inap
UNIT 2. Unit Rawat Jalan
3. Ruang Poliklinik
TERKAIT
4. VK

PENGENDALAN
MENOLONG PASIEN BUANG AIR KECIL
DI TEMPAT TIDUR

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 18/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Membantu pasien yang hendak Buang Air Kecil (BAK) di atas
PENGERTIAN
tempat tidur

1. Meningkatkan kemampuan pasien untuk buang air kecil


2. Memonitor karakteristik urine normal
TUJUAN
3. Mencegah terjadinya kerusakan kulit akibat adanya
inkontinensia

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat.
a. Urinal/pasusurungan
b. Kertas toilet
c. Kom + air hangat + sabun + waslap + handuk bawah
d. K/P sarung tangan
e. Gelas ukur
f. Air dalam botol
g. K/P bokal
h. Perlak/Pengalas
2. Persiapan pasien dan lingkungan
a. Jelaskan kepada pasien dan keluarga tentang prosedur yang
PROSEDUR
akan dilakukan
b. Siapkan lingkungan privacy pasien dengan menutup tabir
tempat tidur, K/P tutup pintu dan jendela, dan persilakan
tamu dan keluarga keluar ruangan
c. Atur ketinggian tempat tidur pasien
3. Langkah-langkah
a. Perawat mencuci tangan
b. Pakai sarung tangan
c. Atur posisi pasien yang nyaman
d. Pakaian pasien bagian bawah ditanggalkan dan bagian badan
yang terbuka ditutup dengan selimut/handuk bawah

PENGENDLIAN
MENOLONG PASIEN BUANG AIR KECIL
DI TEMPAT TIDUR

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

e. Letakkan perlak atau pengalas dibawah bokong pasien


f. Bantu pasien untuk BAK
g. Untuk pasien pria:
Masukkan ujung penis pasien ke dalam urinal dan anjurkan
pasien memegang urinal (bila mampu) perawat memegang
urinal (bila pasien tidak mampu) dengan dialasi handuk
h. Untuk pasien wanita
Berikan pasusurungan, letakkan tepat dibawah bokong
pasien.
i. Bila pasien sudah selesai buang air kecil keluarkan penis dari
urinal (pria), keluarkan pasusurungan dari bokong (wanita).
j. Bersihkan dengan kertas toilet, bila perlu bersihkan dengan
PROSEDUR air hangat + sabun + waslap dan keringkan dengan handuk
bawah.
k. Bersihkan pasusurungan atau urinal.
l. Membuka sarung tangan dan perawat mencuci tangan.
m. Catat:
1) Jumlah dan karakteristik urine
2) Kemampuan pasien untuk bereliminasi urine
3) Kendala-kendala yang dihadapi pasien saat eliminasi
urine
4. Sikap perawat
a. Ramah dan sopan
b. Sabar dan teliti

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. Unit Rawat Jalan

PENGENDALIAN
MEMASANG KATETER

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 20/ 5
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Memasukkan kateter melalui uretra ke dalam kandung kemih

1. Memonitor fungsi saluran perkemihan, mencegah atau


mengurangi ketegangan/distensi kandung kemih
2. Memelihara aliran atau drainase dari kandung kemih secara
terus menerus
3. Mengambil bahan urine yang steril
TUJUAN 4. Irigasi kandung kemih dengan cairan atau obat
5. Memelihara keutuhan sistem perkemihan
6. Mengukur jumlah residu urine yang ada dalam kandung kemih
7. Mengukur fungsi kandung kemih secara akurat
8. Monitor output pasien
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Persiapan alat
a. Set kateter yang berisi
1) 1 doek berlubang
2) 1 piala ginjal
3) 5 kapas
4) 1 pasang sarung tangan steril
5) 1 kom kecil
6) 1 pinset anatomis
PROSEDUR
b. Kateter
Ukuran kateter : dewasa: 14-22 F, pria: 16-20 F, wanita :
14-18 F, Untuk anak anak: 6 – 10 F. (1F: 0,33 mm)
c. Piala ginjal
d. Korentang steril
e. Urine bag
f. Xylocain jelly

PENGENDALIAN
MEMASANG KATETER

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 5
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

g. perlak
h. plester
i. larutan anti septik (mis: Bethadin 2 %)
j. Kapas bulat + alkohol 70 %
k. Gantungan urine bag
l. Kom berisi air hangat +sabun+ waslap
m. Kantong plastik
n. Handuk bawah
o. Sarung tangan bersih
2. Persiapan pasien dan lingkungan
a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan
keluarga
b. Siapkan lingkungan privacy pasien dengan menutup tabir
tempat tidur, k/p tutup pintu dan jendela dan
mempersilakan tamu dan keluarga keluar ruangan
c. Atur ketinggian tempat tidur sejajar dengan daerah kerja
PROSEDUR perawat
3. Pelaksanaan
a. Perawat mencuci tangan
b. Pakai sarung tangan
c. Membuka pakaian bawah pasien dan tutup dengan handuk
bawah atau selimut
d. Pasang perlak dibawah bokong pasien
e. Atur posisi pasien
Wanita:
Dorsal rekumbent, Alternatif posisi sim’s (pada pasien tua
atau pada pasien yang mengalami kontraktur berat dengan
kaki bagian atas flexi)
Pria;
Supine
f. Berikan perawatan perineum dengan air hangat + sabun +
waslap dan keringkan dengan handuk bawah

PENGENDALIAN
MEMASANG KATETER

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 5
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

g. Buka sarung tangan dan cuci tangan


h. Kalau perlu beri lampu penerangan yang difokuskan pada
daerah perineal
i. Letakkan set kateter di dekat pasien (kalau mungkin
diantara kedua tungkai bawah pasien dengan jarak ± 45
cm dari perineum.)
j. Buka set kateter steril dengan hati-hati (perhatikan prinsip
steril) dan susun alat-alat tersebut dengan menggunakan
korentang steril serta letakkan piala ginjal didekat pasien
buka kemasan kateter (foley atau logam), spuit, xylokain
jelly dan letakkan di dalam set kateter
k. Masukkan selang kateter secara perlahan-lahan dan
anjurkan pasien untuk tarik nafas dalam.
Untuk kateter sementara:
Bila urine sudah keluar tampung urine dalam
PROSEDUR
pasusurungan, sambil tangan yang lain agak menekan
diatas pubis. Biarkan urine keluar sampai habis
Untuk kateter tetap : masukkan lagi kateter ± 2,5 – 5 cm
jangan dipaksa bila ada tahanan
l. Pertahankan posisi kateter di depan meatus uretra
m. Untuk kateter sementara (single use) lepaskan kateter
dengan pelan-pelan bila urine sudah keluar semua
n. Untuk kateter menetap : sambungkann ujung kateter
dengan selang urine bag. Kembangkan balon dengan cairan
steril yang sudah dipersiapkan dan mengunakan spuit,
jangan melebihi ukuran balon. Cek letak balon dengan
menarik kateter perlahan-lahan.
o. Tempatkan urine bag pada lokasi yang aman, bebas dan
lebih rendah dari kateter

PENGENDALIAN
MEMASANG KATETER

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 5
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

q. Fiksasi kateter pada bagian luar dengan menggunakan


plester
Wanita :
Pada paha bagian dalam, jangan terlalu kencang/ tegang
Pria :
Pada abdomen bagian bawah atau pada puncak paha
dengan posisi penis mengarah ke abdomen
r. Gantungkan urine bag dengan posisi lebih rendah dari
pada vesika urinaria
s. Lepaskan sarung tangan, bereskan alat alat dan lingkungan
dan letakkan kembali pada tempatnya. Buang yang tidak
diperlukan lagi
t. Berikan posisi yang nyaman pada pasien
u. Anjurkan pasien untuk berbaring miring ke arah urine bag
atau kateter berada.
v. Perawat mencuci tangan
PROSEDUR 4. Evaluasi
a. Tanda – tanda vital sesudah pemasangan dan kesadaran
pasien
b. Palpasi kandung kemih dan tanyakan rasa tidak nyaman
yang timbul
c. Posisi kateter, drainage urine bag
d. Observasi karakteristik dan jumlah urine yang keluar
5. Dokumentasi
a. Prosedur pelaksaaan, kondisi perineum dan meatus uretra.
b. Waktu pemasangan, konsistensi, warna, bau dan jumlah
urine.
c. Reaksi klien pada saat pemasangan kateter.
d. Tipe, ukuran kateter, jumlah cairan yang dipakai untuk
membuat balon.
6. Sikap perawat
a. Ramah dan sopan
b. Bekereja dengan teliti dan hati hati serta cekatan

PENGENDALIAN
MEMASANG KATETER

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 5/ 5
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

1. Unit Rawat Jalan


UNIT 2. Unit Rawat Inap
TERKAIT 3. IGD
4. ICU

MEMASANG KATETER EKSTERNUS


(KONDOM KATETER)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Alat yang digunakan untuk menampung urine pada klien pria yang
PENGERTIAN mengalami inkotinensia urine tanpa menimbulkan resiko infeksi
saluran perkemihan

1. Mengumpulkan urine pada pasien inkontinensia tanpa


menimbulkan resiko terhadap infeksi
TUJUAN 2. Mencegah kerusakan integritas kulit akibat adanya
inkontinensia
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Perawat mencuci tangan
2. Mengucapkan salam terapeutik
3. Memperkenalkan diri
4. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan
tujuan tindakan yang akan dilaksanakan
5. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan
dilakukan)
6. Pakai sarung tangan
7. Bantu pasien untuk posisi supine
8. Buka pakaian bawah pasien, tutupi dengan handuk bawah
PROSEDUR 9. Letakkan perlak dibawah bokong pasien
10. Bersihkan daerah genitalia dengan air hangat + sabun dan
keringkan dengan handuk bawah. Kalau perlu gunting rambut
yang ada disekitar genitalia
11. Memasang kondom kateter:
a. Sambungkan ujung selang urine bag dengan ujung kondom
kateter
b. Tempelkan plastik tipis sebagai pelindung kulit pada penis
(ada dalam set kondom kateter), tunggu kering selama ± 30
detik

MEMASANG KATETER EKSTERNUS


(KONDOM KATETER)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


c. Dengan tangan yang tidak dominan pegang penis dan
letakkan kondom kateter di gland penis, dengan tangan
yang dominan membuka gulungan kondom kateter
sepanjang penis dan berakhir pada batas perekat
d. Tempelkan plester dengan cara melingkar membentuk
spiral di penis. Pastikan plester tidak terlalu kencang
12. Gantung urine bag di tempat yang aman dan posisi yang baik,
PROSEDUR cegah selang urine bag menggulung atau terjepit
13. Berikan pasien posisi yang nyaman, berikan fiksasi yang baik
pada selang urine bag
14. Bereskan alat-alat dan buka sarung
15. Perawat mencuci tangan
16. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan
17. Evaluasi kondisi integritas kulit penis dan sekitarnya dan tanda-
tanda vital sesudah tindakan
1. Unit Rawat Jalan
2. Unit Rawat Inap
UNIT
3. OK
TERKAIT
4. IGD

PENGENDALIAN
MERAWAT KATETER

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 27/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Membersihkan daerah meatus uretra pada pasien yang
PENGERTIAN
menggunakan kateter untuk mencegah infeksi saluran perkemihan

1. Mengurangi terjadinya infeksi pada saluran perkemihan


TUJUAN 2. Mengkaji pengaliran/drainage atau adanya crustasi pada daerah
genitalia

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Kom berisi air hangat + sabun + washlap + handuk bawah
b. Kapas lidi steril
c. Cairan anti septik (mis: bethadine 10 %)
d. Kom + kapas + pinset steril
e. Sarung tangan steril dan bersih
f. Perlak atau karet pengalas
g. Piala ginjal dan kantong plastik
h. Kantong steril
i. Salep antibiotika ( bila ada instruksi )
2. Persiapan pasien dan lingkungan
PROSEDUR a. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien
dan keluarga
b. Siapkan lingkungan privacy pasien dengan menutup tabir
tempat tidur, k/p tutup pintu dan jendela
c. Atur ketinggian tempat tidur sejajar dengan daerah kerja
perawat
3. Langkah-langkah
a. Perawat mencuci tangan
b. Pakai sarung tangan
c. Kosongkan urine bag dan ukur jumlah urine yang keluar
d. Membuka pakaian bawah pasien dan tutup dengan handuk
bawah atau selimut

PENGENDALIAN
MERAWAT KATETER
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

e. Pasang perlak di bagian bawah bokong pasien


f. Berikan pasien posisi
Wanita : Dorsal rekumbent, alternatif sim’s (pada pasien
tua atau mengalami kontraktur berat dengan kaki
bagian atas fleksi)
Pria : Supine
g. Bersihkan daerah perineum dengan menggunakan air
hangat+sabun+washlap dan keringkan dengan handuk
bawah (bila pasien mampu, lakukan secara mandiri). Kaji
daerah meatus uretra dan jaringan sekitar perineum (perih,
radang, pembengkakan dan discharge)
4. Langkah-langkah
a. Buka sarung tangan dan cuci tangan
b. Siapkan kom + kapas + pinset steril dan masukkan cairan
anti septik (misal : bethadine 10 %) gunakan prinsip
PROSEDUR
surgical anti septik
c. Pakai sarung tangan steril
d. Dengan tangan yang tidak dominan buka labia mayora dan
minora atau mmenarik preputium, sehingga spincter
meatus uretra tampak terlihat
e. Bersihkan daerah meatus uretra dengan cairan antiseptic
dan pinset
f. Bersihkan ujung kateter dekat meatus uretra sepanjang ±
10 cm dengan cairan antiseptik dengan arah melingkar
keluar.
g. Berikan antiseptic (misal betadine 10 % atau salap
antibiotika) pada meatus uretra dan ujung kateter
sepanjang ± 2,5 cm ganti plester yang ada pada kateter
dan bersihkan bekas bekas plester pada kulit plester
PENGENDALIAN
MERAWAT KATETER

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

h. Bila perlu ganti urine bag dengan menggunakan prinsip-


prinsip antiseptic
i. Periksa kembali aliran urine dalam selang untuk
meyakinkan: selang tidak boleh tertekuk atau mengulung
dan selang tidak boleh macet, kaku dan aman tergantung di
tempat tidur
j. Buka sarung tangan, bereskan alat-alat dan buang yang
tidak diperlukan
k. Berikan lingkungan yang aman dan beri posisi yang
PROSEDUR menyenangkan
l. Perawat mencuci tangan
m. Kaji keluhan rasa tidak nyaman pada pasien, dan adannya
tanda- tanda peradangan, iritasi pada daerah meatus, dan
karakteristik, jumlah, warna urine yang keluar. Dan catat
dalam catatan keperawatan.
5. Sikap perawat
a. Sopan dan ramah
b. Bekerja dengan teliti dan hati-hati

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. ICU
PENGENDALIAN
MELEPAS KATETER

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 31 dari 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Melepaskan kateter tetap pada pasien setelah tujuan dari


PENGERTIAN
pemasangan kateter tercapai, atau berdasarkan pesanan dokter.

1. Mengambalikan fungsi eliminasi urine secara normal


TUJUAN 2. Meningkatkan fungsi kandung kemih yang normal
3. Mencegah terjadinya trauma pada uretra

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Spuit 10 cc
b. Piala ginjal dan plastik
c. Kertas tissue
d. Sarung tangan bersih
e. Perlak/ pengalas
f. Kom berisi air hangat + sabun + waslap + handuk bawah
2. Persiapan pasien dan lingkungan
a. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien
dan keluarga
PROSEDUR b. Siapkan lingkungan privacy pasien dengan menutup tabir
tempat tidur, k/p tutup pintu dan jendela
c. Atur ketunggian tempat tidur sejajar dengan daerah kerja
perawat
3. Langkah-langkah
a. Perawat mencuci tangan
b. Pakai sarung tangan
c. Kosongkan urine bag dan ukur jumlah urine yang ada
d. Buka pakaian bawah pasien dan tutup dengan handuk
bawah atau selimut
e. Pasang perlak di bagian bawah bokong pasien
PENGENDALIAN
MELEPAS KATETER

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2 dari 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

f. Berikan pasien untuk posisi:


Wanita: Dorsal rekumbent, alternatif sim’s (pada pasien
tua atau
mengalami kontraktur berat dengan kaki bagian atas
fleksi)
Pria : Supine
g. Bersihkan sekitar perineum dengan menggunakan kertas
toilet
h. Kaji daerah meatus uretra dan jaringan sekitar perineum
(nyeri, radang, pembengkakan)
i. Lepaskan plester pada kulit pasien dan bersihkan bekas
bekas plester
j. Aspirasi isi balon dengan menggunakan spuit sampai habis
(ujung selang kateter sampai kempis)
PROSEDUR e. Tarik kateter secara pelan pelan dengan gerakan memutar
f. Masukkan bekas kateter kedalam plastik
g. Berikan perawatan perineum dengan menggunakan air
hangat + sabun + waslap dan keringkan dengan handuk
bawah (bila pasien mampu lakukan secara mandiri)
h. Bereskan alat-alat dan buang yang tidak perlu
i. Buka sarung tangan dan perawat mencuci tangan
k. Dokumentasikan prosedur yang sudah dilakukan dan
perasaan pasien yang timbul saat kateter dicabut, kondisi
kulit akibat plester yang menempel, kemampuan pasien
untuk bereliminasi urine secara spontan
4. Sikap perawat
a. Sopan dan ramah
b. Bekerja dengan teliti dan hati hati

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. ICU
PENGENDALIAN
PENGAMBILAN BAHAN URINE UNTUK
PEMERIKSAAN RUTIN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 33/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengambil sejumlah kecil bahan urine di dalam wadah bersih


PENGERTIAN
untuk diperiksa di laboratorium

Untuk mendeteksi adanya kelainan pada urine seperti sel-sel darah putih,
TUJUAN sedimen, pH, gula, albumin dan berat jenis

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Wadah bersih dan bermulut besar
b. Pispot
c. Formulir laboratorium
d. Sabun dan air
e. Sarung Tangan bersih
2. Langkah-langkah
a. Periksa instruksi dokter dan dan rencana asuhan
keperawatan
PROSEDUR b. Identifikasi pasien
c. Jelaskan prosedur tindakan kepada pasien.
d. Jelaskan kepada pasien cara mencuci area kelamin (kulit di
sekitar meatus uretra) dengan sabun dan air dan berikan
wadah yang sudah diberi label kepada pasien
e. Anjurkan pasien agar tidak membasahi label bagian luar
wadah
f. Anjurkan agar pasien menampung urine bagian tengah
kedalam wadah yang sudah disediakan (membuang urine
awal dan akhir ke pispot atau toilet)

PENGENDALIAN
PENGAMBILAN BAHAN URINE UNTUK PEMERIKSAAN
RUTIN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

g. Letakkan wadah ke dalam piala ginjal dengan tangan


memakai sarung tangan.
h. Antar bahan ke laboratorium disertai identitas pasien.
PROSEDUR i. Catat prosedur dalam catatan keperawatan
3. Sikap perawat
a. Teliti
b. Sopan
Sabar
1. Unit Rawat Inap
UNIT 2. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 3. ICU
4. IGD

PENGENDALIAN
MENOLONG PASIEN BUANG AIR BESAR
DI TEMPAT TIDUR

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 35/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membantu pasien yang hendak Buang Air besar (BAB) di atas


PENGERTIAN
tempat tidur

1. Membantu memenuhi kebutuhan eliminasi feses pasien


TUJUAN
2. Memonitor kelainan kelainan eliminasi feses pasien
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Persiapan alat.
a. Pasusurungan
b. Kertas toilet
c. Kom +air hangat + sabun + waslap + handuk bawah
d. Sarung tangan disposible
e. K/P Perlak
f. K/P Urinal untuk pasien pria
g. K/P bokal Pemeriksaan
2. Persiapan pasien dan lingkungan
a. Jelaskan kepada pasien dan keluarga tentang prosedur yang
akan dilakukan
PROSEDUR b. Siapkan lingkungan privacy pasien dengan menutup tabir
tempat tidur, tutup pintu dan jendela dan persilakan tamu dan
keluarga keluar ruangan
3. Langkah-langkah
a. Perawat mencuci tangan
b. Pasang palang tempat tidur pada sisi berlawanan dengan
perawat
c. K/P hangatkan pasusurungan dengan menggunakan air
hangat (untuk pasusurungan berbahan metal)
d. Letakkan pasusurungan pada lokasi yang mudah dijangkau
e. Pakai sarung tangan

PENGENDALIAN
MENOLONG PASIEN BUANG AIR BESAR
DI TEMPAT TIDUR

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


f. Atur posisi pasien yang nyaman
g. Pakaian pasien bagian bawah ditanggalkan dan bagian
badan yang terbuka ditutup dengan selimut/handuk bawah
h. Letakkan perlak atau pengalas dibawah bokong pasien
i. Anjurkan pasien untuk mengangkat bokong dan letakkan
pasusurungan tepat dibagian bokong pasien
j. Bila tidak ada kontra indikasi, tinggikan bagian kepala
pasien 30 derajat diatas tempat tidur
k. Untuk pasien pria: sebaikknya diberikan urinal
l. Yakinkan pasien dalam posisi yang aman dan nyaman
m. Berikan dan dekatkan bel kepada pasien
n. Biarkan pasien sendiri dan monitor keadaan pasien secara
pereiodik
o. Bila pasien sudah selesai BAB, turunkan bagian kepala
tempat tidur pasien
p. Bantu/ beri posisi miring ke sisi yang berlawanan dari
PROSEDUR
perawat, bersamaan dengan itu pegang pasusurungan
dengan kuat sambil ditarik dari bokong pasien
q. Tempatkan pasusurungan pada tempat yang aman dan
ditutup
r. Bersihkan daerah anus dan bokong dengan kertas toilet,
bersihkan dengan air hangat + sabun + waslap dan
keringkan dengan handuk bawah
s. Bantu pasien untuk memakai pakaian bawah, jika ada atau
alat tenun yang kotor maka harus diganti
t. Berikan posisi yang nyaman bagi pasien Bersihkan
pasusurungan kamar mandi dan jangan membuang tissue ke
dalam kloset
u. Bereskan alat-alat dan buka sarung tangan
v. Perawat mencuci tangan
w. Catat warna, konsistensi jumlah dan bau kelainan-kelainan
yang ditemui pada feses

PENGENDALIAN
MENOLONG PASIEN BUANG AIR BESAR
DI TEMPAT TIDUR

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


4. Sikap perawat
PROSEDUR Sopan, sabar dan tidak menunjukkan rasa jijik.

1. Unit Rawat Jalan


UNIT 2. Unit Rawat Inap
TERKAIT 3. ICU
4. IGD

PENGENDALIAN
PEMBERIAN FLEET ENEMA

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


PENGERTIAN Memasukkan larutan ke dalam rectum dan colon

1. Mengurangi rasa tidak nyaman kepada klien.


2. Merangsang peristaltik usus kembali normal.
TUJUAN 3. Mengembalikan pola eliminasi normal
4. Membersihkan dan mengosongkan isi colon untuk pemeriksaan
diagnostik atau persiapan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Persiapan Alat
a. Pasusurungan
b. Sarung tangan bersih
c. Perlak
d. Handuk bawah
e. Tissue
f. Piala ginjal
2. Persiapan pasien dan lingkungan
a. Jelaskan prosedur dan tujuan pada tindakan pada pasien .
b. Memberikan lingkungan privasi dengan menutup lingkungan
sekitar tempat tidur dan pintu masuk kamar pasien.
PROSEDUR
c. Atur ketinggian tempat tidur sejajar dengan daerah kerja
perawat
3. Langkah-langkah.
a. Perawat mencuci tangan.
b. Pakai sarung tangan.
c. Persiapkan cairan fleet enema.
d. Pasang perlak dibawah bokong klien
e. Keluarkan sedikit ± 1cc cairan fleet enema untuk membasahi
ujung canule.
f. Masukkan kanul ke dalam rectum dengan ujung kanul
mengarah ke umbilicus secara hati-hati

PENGENDALIAN
PEMBERIAN FLEET ENEMA

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Tekan fls fleet enema sampai cairan habis sambil anjurkan
klien untuk menahan cairan sampai seluruh cairan masuk.
4. Persiapan Alat
a. Pasusurungan
b. Sarung tangan bersih
c. Perlak
d. Handuk bawah
e. Tissue
f. Piala ginjal
5. Persiapan pasien dan lingkungan
a. Jelaskan prosedur dan tujuan pada tindakan pada pasien .
b. Memberikan lingkungan privasi dengan menutup
lingkungan sekitar tempat tidur dan pintu masuk kamar
PROSEDUR pasien.
c. Atur ketinggian tempat tidur sejajar dengan daerah kerja
perawat
6. Langkah-langkah.
a. Perawat mencuci tangan.
b. Pakai sarung tangan.
c. Persiapkan cairan fleet enema.
d. Pasang perlak dibawah bokong klien
e. Keluarkan sedikit ± 1cc cairan fleet enema untuk
membasahi ujung canule.
f. Masukkan kanul ke dalam rectum dengan ujung kanul
mengarah ke umbilicus secara hati-hati.

PEMBERIAN FLEET ENEMA

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


g. Tekan fls fleet enema sampai cairan habis sambil anjurkan
klien untuk menahan cairan sampai seluruh cairan masuk.
h. Bila cairan sudah habis, cabut kanol dari rectum perlahan-
lahan.
i. Anjurkan klien untuk menahan cairan selama 5-10 menit
sambil klien berbaring diatas tempat tidur.
j. Jelaskan kepada klien bahwa rasa tidak nyaman adalah
normal.
k. Bila klien ada keinginan untuk defekasi anjurkan klien
untuk BAB di kamar mandi, bila tidak memungkinkan
bantu klien untuk BAB di atas tempat tidur.
PROSEDUR
l. Observasi karakteristik, jumlah, warna feses, dan cairan
yang keluar.
m. Bersihkan daerah anus dan bokong klien dengan tissue dan
waslap + sabun lalu keringkan.
n. Kenakan kembali pakaian bawah klien.
o. Berikan posisi yang nyaman.
p. Bersihkan alat – alat.
q. Buka sarung tangan.
7. Sikap perawat.
a. Tidak menunjukkan rasa jijik.
b. Bekerja dengan hati-hati.

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. ICU

PENGENDALIAN
MENGELUARKAN TINJA
SECARA MANUAL

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Pengeluaran feces dengan cara manual akibat feces sukar
PENGERTIAN
lewat/konstipasi atau feces terlalu kering dan keras.

Memberikan/melonggarkan anus dari tinja yang keras dan kering


TUJUAN
agar proses defekasi lancar.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Sarung tangan bersih
b. Jelly
c. Piala ginjal
d. Kertas kloset
e. Waslap bawah
f. Sabun
g. Air dalam kom
h. Handuk bawah
i. Pasuusurungan
2. Persiapan pasien
PROSEDUR a. Mengkaji pasien kembali terhadap tindakan yang akan
dilakukan
b. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan.
c. Memasang tirai di sekeliling tempat tidur
3. Langkah-langkah
a. Perawat mencuci tangan
b. Melepas pakaian pasien bagian bawah dan ditutupi handuk
c. Membantu pasien dalam posisi tidur miring kiri
membelakangi perawat dengan lutut kanan ditekuk atau
dalam sikap sims.

PENGENDALIAN
MENGELUARKAN TINJA
SECARA MANUAL

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


d. Dekatkan pasusurungan ke panggul pasien
e. Anjurkan tarik nafas dalam
f. Perawat memakai sarung tangan
g. Membasahi sarung tangan bagian telunjuk dengan minyak
pelumas di atas piala ginjal
h. Memasukkan jari telunjuk perlahan-lahan ke dalam anus
dengan arah menuju ke umbilikus sampai terasa adanya
sumbatan feces.
i. Membuat gerakan melingkar/sirkuler dengan jari telunjuk 2-
5 kali untuk merangsang spincter ani, kemudian jari telunjuk
dikeluarkan dari anus
j. Mengeluarkan semua feces dengan jari telunjuk dan
ditampung dalam pot
k. Observasi keadaan umum pasien selama tindakan
PROSEDUR l. Melepaskan sarung tangan dengan letakkan dalam piala
ginjal.
m. Membersihkan dan merapikan pakaian pasien dan
lingkungannya : anus sekitarnya dibersihkan dengan kertas
kloset kemudian disabuni dan dibersihkan dengan waslap
basah sampai bersih. Setelah bersih, bokong dikeringkan
dengan handuk.
n. Membuang feces ke slopzink dan pasusurungan
dikembalikan
o. Perawat mencuci tangan
p. Mendokumentasikan pada catatan keperawatan
4. Sikap perawat :
a. Tidak menunjukkan rasa jijik
b. Menjaga privacy pasien
c. Sabar

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. ICU

PENGENDALIAN
MEMANDIKAN PASIEN
(DALAM POSISI BERBARING)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membersihkan tubuh pasien dengan menggunakan air bersih dan


PENGERTIAN
sabun diatas tempat tidur yang tidak mampu melakukan sendiri.

1. Membersihkan kulit dan menghilangkan bau badan


2. Memberikan rasa nyaman
3. Merangsang peredaran darah
TUJUAN 4. Sebagai pengobatan
5. Mencegah infeksi kulit
6. Mendidik pasien dalam kebersihan perseorangan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Persiapan alat
a. 2 kom berisi air dengan ukuran 2/3 bagian
b. 3 waslap
c. 2 alas handuk
d. Alas meja
e. Sabun dan tempatnya
f. Kampher spiritus dan bedak/talk
g. Peralatan untuk menggosok gigi
h. Pakaian bersih
PROSEDUR i. Sisir
j. Botol berisi air untuk membilas sudah b.a.k / b.a.b.
k. Kertas kloset, pot bila pasien b.a.b.
l. K/P lotion
2. Persiapan pasien
a. Mengkaji tingkat kemampuan pasien
b. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
c. Menutup pintu dan jendela
d. Memasang tirai

PENGENDALIAN
MEMANDIKAN PASIEN
(DALAM POSISI BERBARING)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


3. Langkah-langkah
a. Menawarkan pasien untuk b.a.k / b.a.b.
b. Mencuci tangan
c. Menutup selimut pada bagian kaki tempat tidur
d. Meletakkan handuk atas di bawah dagu (atas dada)
e. Mambantu pasien menyikat gigi
f. Membersihkan muka dan leher
1) Handuk bagian atas dibentangkan dibawah kepala
2) Cuci mata dengan waslap atas dengan arah dai bagian
dalam keluar.
3) Cuci daerah muka, telinga, leher kemudian keringkan
dengan handuk atas, sebelumnya tanyakan apakah
menggunakan sabun.
4) Lepaskan handuk dari bawah kepala klien
g. Lengan
1) Lepaskan pakaian atas dan tutup dengan handuk atas,
bila klien menggunakan infus lepaskan pakaian mulai
dari bagian lengan yang tidak terpasang infus.
2) Bentangkan handuk atas memanjang dibawah lengan
kanan dan handuk bawah di sisi kiri lengan
sedemikian rupa sehingga menutup bagian depan
klien.
h. Dada dan Perut
1) Kedua lengan diangkat di sisi kepala, handuk
diletakan menyilang, sehingga dada dan perut tampak.
2) Cuci dada dan perut kemudian keringkan dengan
handuk atas
3) Beri bedak pada leher ketiak dan perut.
i. Punggung
1) Tutupi bagian dada dengan handuk bawah.
Anjurkan klien untuk atas dibawah punggung
PROSEDUR klien.
2) Cuci daerah punggung dengan waslap atas.
Anjurkan klien untuk miring ke kiri
kemudian ke kanan. Bila klien tengkurap
perawat dapat mencuci punggung
seluruhnya, kemudian keringkan punggung
dengan handuk atas.
3) Gosok punggung menggunakan lotion, mulai
dari area sacral dengan gerakan sirkular,
gosok ke atas dari bokong ke bahu dan
lengan bagian atas dan melewati scapula
dengan lembut tangan tetap berada di kulit
dan lakukan pemijatan 3-4 menit.
4) Remas kulit dengan memegang jaringan
dengan ibu jari dan jari-jari, remas kearah
atas pada sisi spina dan sekitar otot otot
leher, hindari tulang yang menonjol.
5) Akhiri massage dengan memberikan pukulan
perlahan.
6) Observasi kulit akan adanya kemerahan dan
integritas kulit tidak utuh.
7) Kenakan pakaian atas, bila klien
menggunakan
j. Menyisir rambut
h. Membereskan alat-alat
i. Mencuci tangan
7) Kenakan pakaian atas, bila klien
menggunakan infus maka dahulukan lengan
yang memakai infus.
j. Paha dan Kaki
1) Tanggalkan pakaian bawah klien dan tutup bagian
bawah dengan handuk atas secara melintang.
2) Bentangkan handuk bawah dibawah kedua tungkai,
anjurkan klien untuk menekuk tungkai. Cuci tungkai
dari arah mata kaki. Kearah paha, kemudian keringkan
dengan handuk.
k. Bokong dan genitalia
1) Letakkan handuk bawah melintang di bawah bokong
sebagian menutupi bokong dan ssebagian menutupi
bagian depan.
2) Cuci daerah genitalia dengan washlap bawah.
Wanita:
Buka daerah labia, bersihkan dengan arah dari orifisium
uretra ke arah anus.
Pria:
Buka prepisium dan bersihkan dengan arah melingkar
dari ujung ke pangkal.
3) Anjurkan klien untuk miring atau tengkurap. Kemudian
cuci bagian bokong, terakhir cuci bagian anus dengan
menggunakan washlap bawah.
4) Kenakan pakaian bawah klien.
l. Bantu klien menyisir rambut dan rapikan tempat tidur.
m. Beri posisi yang menyenangkan dan nyaman untuk klien.
n. Bereskan alat-alat dan perawat mencuci tangan

UNIT
TERKAIT Unit Rawat Inap

PENGENDALIAN
MEMANDIKAN PASIEN
(DALAM POSISI DUDUK)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membersihkan tubuh pasien. dengan menggunakan air bersih dan


PENGERTIAN
sabun.

1. Membersihkan kulit dan menghilangkan bau badan.


2. Memberikan rasa nyaman.
TUJUAN 3. Merangsang peredaran darah
4. Sebagai pengobatan dan mencegah infeksi kulit
5. Mendidik pasien dalam kebersihan perseorangan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Persiapan alat
a. 2 kom berisi air yang berukuran 2/3 bagian.
b. 3 washlap
c. 2 handuk
d. Sabun dan tempatnya.
e. K/P lotion
f. Kampher spiritus dan bedak/talk
g. Peralatan untuk menggosok gigi
h. Pakaian bersih, sisir
i. Peralatan b.a.k / b.a.b.
j. Kertas kloset
2. Persiapan pasien
a. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan
b. Menutup pintu dan pasang horden
PROSEDUR 3. Langkah-langkah
a. Perawat mencuci tangan.
b. Selimut ditutup pada bagian kaki tempat tidur
c. Menawarkan pasien untuk b.a.k / b.a.b.
d. Membantu pasien duduk di pinggir tempat tidur dengan
meletakkan kedua kaki diatas kursi.
PENGENDALIAN
MEMANDIKAN PASIEN
(DALAM POSISI DUDUK)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

e. Membentangkan handuk atas dan bawah menyilang


dipangkuan pasien.
f. Manganjurkan pasien untuk menyikat gigi
g. Menerangkan pamakaian kom, kantong pencuci, handuk
dan bedak
h. Perawat membantu memandikan bagian yang tidak bisa
dibersihkan sendiri oleh pasien.
PROSEDUR i. Memperbaiki posisi pasien dan
membereskan/mengembalikan alat-alat ke tempatnya.
j. Mencuci tangan.
4. Sikap perawat :
a. Teliti
b. Hati-hati
c. Tidak jijik
d. Sopan.
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
MEMBERSIHKAN MULUT

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membersihkan rongga mulut, lidah dan gigi dari semua kotoran dan
PENGERTIAN sisa makanan, dengan mempergunakan kain kasa atau kapas yang
dibasahi dengan air bersih.

1. Mempertahankan kebersihan rongga mulut, lidah dan gigi dari


semua kotoran dan sisa makanan, agar tetap sehat dan tidak
berbau
TUJUAN 2. Mencegah terjadinya infeksi seperti stomatitis dan lain-lain
3. Memberi perasaan nyaman pada pasien dan meningkatkan
kepercayaan diri pasien
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Persiapan alat
a. Handuk atas
b. Betadine/dactylenPasta gigi
c. K./P gention violet
d. Gelas kumur berisi air matang
e. Spatel dan kasa bersih
f. Piala ginjal
g. Kapas lidi
2. Persiapan pasien
Memberi penjelasan kepada pasien tentang tindakan yang akan
PROSEDUR dilakukan
3. Langkah-langkah
a. Mencuci tangan
b. Meletakkan handuk atas dibawah dagu pasien.
c. Memiringkan kepala pasien diats pinggiran bantal
d. Membuka mulut pasien dengan spatel yang dibungkus
dengan kasa
bersih
e. Membersihkan ranhang dan gigi dengan kasa basah yang
dililitkan pada sepatel
PENGENDALIAN
MEMBERSIHKAN MULUT

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

f. Sela sela gigi pasien debersihklan dengan kapas lidi.


g. Mengolesi bibir dan mukosaq mulut dengan
betadine/dactylen
e. Membersihkan:
1) Gelas dan sikat gigi dibersihkan dibawah air mengalir.
dikeringkan dan dikembalikan pada tempatnya
2) Spatel direndam dalampiala ginjal dengan cairan
PROSEDUR
desinfektan
3) Mencuci tangan
4. Sikap perawat:
a. Tidak tergesa gesa
b. Tidak menunjukkan rasa jijik
c. Bekierja dengan teliti dan hati-hati sehingga tidak
menyakitkan pasien
UNIT
Unit rawat inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
MEMBANTU MENYIKAT GIGI

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membersihkan gigi dari kotoran atau sisa makanan degan


PENGERTIAN menggunakan sikat gigi, dan dilakukan pada pasien yang tidak
dapat melakukannya sendiri

1. Memepertahankan kebersihan gigi dan mulut agar tetap sehat


dan tidak berbau
2. Mencegah terjadinya infeksi seperti stomatitis, kerusakan gigi
TUJUAN dan lain-lain
3. Memberi perasaan nyaman pada pasien dan meningkatkan
kepercayaan diri pasien
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Persiapan alat
a. Sikat gigi
b. Pasta gigi
c. Gelas kumur
d. Handuk atas
e. Kom kumur
f. Sedotan
2. Persiapan pasien
Memberi penjelasan kepada pasien tentang tindakan yang akan
PROSEDUR dilakukan
3. Langkah-langkah
9. Mencuci tangan
10. Menganjurkan pasien untuk memiringkan kepala di pnggir
tempat tidur.
11. Jika memungkikinkan dianjurkan pasien untuk duduk
12. Meletaakkan handuk atas dibawah dagu pasien
13. Membasahi sikat gigi dengan sedikit air dan memberi pasta
gigi
PENGENDALIAN
MEMBANTU MENYIKAT GIGI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

14. Menganjurkan pasien untuk sikat gigi.


15. Menganjurkan pasien untuk berkumur dan air bekas kumur
ditampung dalam kom kumur
16. Memberikan sikap yang menyenangkan
17. Handuk dikembalikan pada tempatnya
PROSEDUR 18. mencuci sikat gigi, gelas dan kom kumur dan
mengembalikan pada tempatnya.
19. Mencuci tangan
4. Sikap perawat:
a. Sabar dan sopan
b. Tidak menunjukkan rasa jijik
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
MERAWAT GIGI PALSU

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 54/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membersihkan dan merawat gigi palsu yang dapat ditanggalkan


PENGERTIAN
atau dilepas

TUJUAN Mempertahanakan kebersihan gigi palsu

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Sikat gigi
b. Pasta gigi
c. Gelas kumur
2. Persiapan pasien
Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
3. Langkah-langkah
a. Mencuci tangan
b. Menganjurkan pasien untuk melepaskan gigi palsu.
PROSEDUR c. Membilas gigi palsu dibawak air mengalir dan menyikat
dengan sikat gigi yang diberi pasta.
d. Membilas dibawah air mengalir hingga bersih
e. Merendam gigi pasu dalam gelas kumur dan meletakkan
diatas meja pasien.
f. Mencuci tangan
4. Sikap perawat:
a. Tidak menunjukkan ras jijik
b. Bekerja dengan hati hati untuk menghindari gigi palsu
jatuh/rusak
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
MENCUCI RAMBUT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Mencuci rambut dan kulit kepala dengan menggunalkan shampo

1. Membersihkan kulit kepala dan rambut, menghilangkan bau dan


memberikan ras nyaman
TUJUAN 2. Merangsang peredaran darah dibawah kulit kepala
3. Membasmi kutu dan ketombe
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Persiapan alat
a. Handuk
b. Perlak pengalas
c. Perlak sebagai talang/alat pencuci rambut
d. Ember berisi air hangat
e. Ember kosong
f. Shampo, sisir dan kapas
g. Hair drayer
h. Tirai
2. Persiapan pasien
Memberi penjelasan kepada pasien tentang tindakan yang akan
PROSEDUR dilakukan dan memasang tirai
3. Langkah-langkah
a. Mencuci tangan
b. Memasang perlak pengalas dibawah kepala dipinggir tempat
tidur
c. Memasang talang/alat pencuci rambut diarahkan ke ember
kosong
d. Menutup telinga dengan kapas dan dada dengan
handuksampai leher
e. Membasahi rambut denga shampo
PENGENDALIAN
MENCUCI RAMBUT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

f. Membilas beberapa kali dengan air hangat


g. Mengeringhkan rambut dengan handuk
h. Mengangkat perlak pengalas dan talang, lalu dimasukkan
dalam ember
i. Menyisir rambut sambil mengeringkat dengan hair drayer
j. Menyelesaikan :
PROSEDUR
4) Tempat tidur dirapikan
5) Alat dibersihkan dan dikembalikan pada tempatnya
6) Perawat mencuci tangan
4. Sikap perawat:
a. Ramah dan sopan
b. Bekerja dengan hati-hati
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
MENYISIR RAMBUT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mempertahankan kebersihan dan kerapian rambut, yang meliputi


PENGERTIAN
menyisir dan mencuci rambut serta memasang kap kutu

1. Mempertahankan rasa nyaman dan meningkatkan kepercayaan


diri dalam diri pasien
2. Memelihara rambut agar tetap rapi
TUJUAN 3. Merangsang kulit kepala
4. Mencegah adanya kutu kapala dan kotoran lain
5. Mengaetahui apakah ada kelainan pada kulit kepala
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
2. Persiapan alat
a. Handuk atas
b. Sisir
c. K/P karet pengikat, air minyak rambut, kertas dan piala
ginjal berisi lysol 2%
3. Persiapan pasien
Memberi penjelasan kepada pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan
4. Langkah-langkah
b. Mencuci tangan
PROSEDUR
c. Menganjurkan pasien untuk duduk bila mungkin.
d. Meletakkan handuk diatas bahu atau dibawah kepala
e. Rambut dibagi dua dan disisir sedikit demi sedikit dari
pangkal rambut
sampai ke ujung
f. Setelah licin dijalin dan diikat (bila ranbut panjang)
g. Mengumpulkan rambut yang rontok dan dibungkus dengan
kertas
h. Membereskan alat alat

PENGENDALIAN
MENYISIR RAMBUT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

5. Sikap perawat:
a. Sabar dan sopan terhadap pasien
PROSEDUR
b. Bekerja dengan hati-hati sehingga tidak melelahkan dan
menyakitkan pasien
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
MEMOTONG KUKU

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memotong kuku pasien yang panjang apabila klien tidak dapat


PENGERTIAN
melakukannya sendiri

Mencegah infeksi nosokomial dan tidak menbimbulkan


TUJUAN
luka/goresan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Gunting kuku
b. Piala ginjal
c. Handuk
d. K/P kom berisi air hangat
e. Body lotion
f. Menjelaskan prosedur kepada pasien
g. Sarung tangan bersih
2. Persiapan klien dan lingkungan
a. Jelaskan prosedur yang akan kepada klien
b. Jaga privacy klien
PROSEDUR 3. Langkah-langkah
a. Mencuci tangan dan pakai sarung tangan
b. Letakkan handuk dibawah kuku yang akan dipotong
c. Gunting kuku sesuai dengan bentuknya. Kuku tangan
dipoting bundar dan kuku kaki dipotong lurus. Bila kuu
keras direndam terlebih dahulu dengan air hangat.
d. Kikirlah kuku yang telah dipotoing
e. Berikan lotion
f. Bereskan alat-alat dan mencuci tangan.
g. Catat keadaan kuku pasien dan masalah-masalah serta
kondisi pasien

PENGENDALIAN
MEMOTONG KUKU

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

4. Sikap perawat
PROSEDUR a. Teliti dan hati-hati
b. Meminta izin sebelum melakukan tindakan

UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
MERAPIKAN TEMPAT TIDUR
(DENGAN PASIEN DIATASNYA)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Merapikan tempat tidur dilaksanakan pada waktu tertentu dan


PENGERTIAN
sewaktu-waktu diperlukan, khusunya selama pasien masih dirawat.

Mempertahankan kebersihan dan kerapian tempat tidur, sehingga


TUJUAN
memberikan rasa nyaman.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan
Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan.
2. Langkah-langkah
a. Merapikan tempat tidur sebelah kanan :
1) Memiringkan pasien ke kiri.
2) Menggulung sprei kecil ke tengah hingga batas
punggung pasien.
3) Membersihkan karet pengalas dengan lysol 2 %
4) Menggulung perlak ke tengah hingga batas punggung
pasien.
PROSEDUR
5) Memasang perlak dan sprei kecil.
b. Merapikan tempat tidur sebelah kiri :
1) Memiringkan pasien ke sebelah kanan.
2) Merapikan dengan cara yang sama seperti uraian di atas.
c. Menyusun bantal, guling, dan membaringkan pasien pada
posisi yang tepat.
d. Memasang selimut.
e. Mencuci tangan.
3. Sikap perawat :
Bekerja dengan cermat dan teliti.
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
MERAPIKAN DAN MENGGANTI ALAT TENUN
TEMPAT TIDUR
(TANPA PASIEN DIATASNYA)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Nomor Dokumen :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Merapikan tempat tidur, termasuk bantal dan alat-alat tenunnya dari


PENGERTIAN
segala kotoran dengan cara membersihkannya.

1. Menumbuhkan rasa nyaman dalam diri pasien.


TUJUAN 2. Setelah pasien pulang, pindah ruangan atau meninggal dunia

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Laken
b. Perlak/zeil
c. Stik laken
d. Sarung bantal dan sarung guling
e. Boven laken (untuk tempat tidur kls 1 keatas)
f. Selimut
g. Ember berisi larutan desinfektan dan kain lap
h. K/p bedak
i. Ember tempat kain kotor
PROSEDUR
j. Sarung tangan disposibel
2. Persiapan klien dan lingkungan
a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
b. Atur ketinggian tempat tidur agar perawat nyaman dalam
bekerja
3. Langkah-langkah
a. Pakai sarung tangan
b. Lepaskan sarung bantal, guling dan selimut dengan cara
melipat dengan cara bagian kotor sebelah dalam dan hindari
mengguncang-guncangkan linen yang kotor
PENGENDALIAN
MERAPIKAN DAN MENGGANTI ALAT TENUN
TEMPAT TIDUR
(TANPA PASIEN DIATASNYA)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Nomor Dokumen :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

c. Lepaskan laken kecil dengan melipat yang kotor sebelah


dalam dan memasukkan ke dalam ember kain kotor.
d. Bersihkan perlak dengan larutan desinfektan yang lembab,
kemudian bentangkan di kursi
e. Lepaskan laken dengan melipat bagian yang kotor sebelah
dalam dan masukkan kedalam ember kain kotor
f. Gulung kasur dari bagian kepala kebagian kaki
g. Bersihkan tempat tidur dengan menggunakan lap larutan
desinfektan
h. Geser gulungan kasur ke bagian kepala, lalu bersihkan
tempat tidur di bagian kaki
i. Baliklah kasur secara perlahan
PROSEDUR j. Pasang laken dengan garis tengah lipatan berada ditengah
k. Buat sudut pada kedua sisi sehingga membentuk segitiga
l. Pasang perlak pengalas yang kering
m. Beri bedak tipis-tipis pada perlak kalau perlu
n. Pasang laken kecil secara melintang diatas perlak, kemudian
pasang selimut.
o. Pasang sarung bantal, dan guling yang bersih dan atur posisi
bantal
p. Lap seluruh pinggir tempat tidur, meja,kursi naskhas dengan
menggunakan larutan desinfektan
q. Merapikan alat-alat dan mengembalikan ketempatnya,
perawat membuka sarung tangan dang mencuci tangan.
r. Sikap perawat : bekerja dengan cermat dan teliti.

UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
MENGGANTI ALAT-ALAT TENUN TEMPAT TIDUR
(DENGAN PASIEN DI ATASNYA)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengganti alat tenun kotor pada tempat tidur tanpa memindahkan


PENGERTIAN pasien, karena pasien harus beristirahat mutlak (total bedrest),
menderita sakit parah, atau tidak sadar.

1. Memberi rasa nyaman pada pasien.


TUJUAN 2. Mencegah terjadinya luka baring (dekubitus)
3. Mempertahankan kebersihan dan kerapian

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Laken
b. Perlak/zeil
c. Stik laken
d. Sarung bantal dan sarung guling
e. Boven laken (untuk tempat tidur kls 1 keatas)
f. Selimut
g. Ember berisi larutan desinfektan dan kain lap
PROSEDUR h. K/p bedak
i. Ember tempat kain kotor
j. Sarung tangan disposibel
2. Persiapan klien dan lingkungan
a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
b. Atur ketinggian tempat tidur agar perawat nyaman dalam
bekerja
c. Menyiapkan lingkungan yang nyaman memasang horden
PENGENDALIAN
MENGGANTI ALAT-ALAT TENUN TEMPAT TIDUR
(DENGAN KLIEN DI ATASNYA)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

3. Langkah-langkah
a. Perawat mencuci tangan dan memakai sarung tangan
b. Memiringkan pasien ke kiri (pasien memakai satu bantal).
c. Menggulung sprei kecil ke tengah tempat tidur sejauh
mungkin.
d. Membersihkan perlak dengan larutan desinfektans, lalu
digulung ke tangah tempat tidur.
e. Menggulung sprei besar sejauh mungkin.
f. Memasang sprei besar setengah bagian dengan lipatan
tengah ada di tengah kasur.
g. Memasang sprei besar setengah bagian dengan lipatan
tengah ada di tengah kasur.
h. Memasang perlak dan menaburkan talk tipis-tipis.
i. Memiringkan pasien ke kanan.
j. Mengangkat sprei kecil yang kotor dan dimasukkan ke
PROSEDUR dalam ember kain kotor
k. Membersihkan perlak dengan larutan desinfektans lalu
digulung ke tengah tempat tidur.
l. Mengangkat sprei besar yang kotor digulung dan
masukkan kedalam ember kain kotor
m. Memasang sprei besar dan membuat sudut segitiga pada
ujungnya
n. Memasang perlak dan menaburkan talk tipis-tipis.
o. Memasang sprei kecil.
p. Mengangkat sarung bantal/ guling yang kotor masukan ke
ember kain kotor
q. Memasang sarung bantal/ guling yang bersih.
r. Menyusun bantal dan membaringkan pasien pada posisi
yang tepat.
PENGENDALIAN
MENGGANTI ALAT-ALAT TENUN TEMPAT TIDUR
(DENGAN KLIEN DI ATASNYA)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

s. Memasang selimut dan merapikan horden


t. Membersihkan pinggiran tempat tidur, meja dan kursi
dengan larutan desinfektan
PROSEDUR u. Membersihkan alat-alat.
v. Melepas sarung tangan dan mencuci tangan.
4. Sikap perawat :
Bekerja dengan cermat dan rapi.

UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
MEMELIHARA KEBERSIHAN GENITALIA EKSTERNAL
( PERINEUM )

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membesihkan daerah perineal dan genitalia klien dan biasanya


PENGERTIAN
merupakan bagian dari prosedur memandikan.

1. Menjaga kebersihan
TUJUAN 2. Mencegah infeksi
3. Memberikan rasa nyaman pada klien

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Kom berisi air hangat
b. Sabun
c. Handuk bawah
d. Tissu gulung
e. Sarung tangan bersih
f. Pispot/pasusurungan
g. Waslap bawah / kapas bulat
h. Perlak
2. Persiapan klien dan lingkungan
a. Jelaskan prosedur kepada klien
PROSEDUR b. Atur ketinggian tempat tidur supaya perawat nyaman dalam
bekerja
c. Menyapkan lingkungan yang nyaman horden ditutup
3. Langkah-langkah
a. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
b. Bantyu klien untuk melepaskan pakaian bawah dan letakkan
handuk melintang menutupi bagian depan
c. Pasang perlak
d. Tempatkan klien diatas pasusurungan jika perawatan
dilakukan pada pasien berbaring
e. Siram perineum dengan air hangat dan cuci dengan sabun
kemudian keringkan dengan handuk bawah

PENGENDALIAN
MEMELIHARA KEBERSIHAN GENITALIA EKSTERNAL
( PERINEUM )

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


f. Siram perineum dengan air hangat dan cuci dengan sabun
kemudian keringkan dengan handuk bawah
g. Wanita:
Berikan posisi dorsal rekumben, bersihkan labiaa mayora,
kemudian dengan tanngan non dominan buka labia mayora
dan bersihkan sekitar labia minora, lalu bersihkan
orifisiumuretra dan vagina dengan arah dari atas kebawah
(jangan bolak-balik)
h. Pria :
Berikan posisi supine, buka daerah preputium. Bersihkan
daerah meatyus uretra dengan arah melingkar dari arah
gland penis kearah pangkal dan daerah scrotum.
i. Keringkan daerah perineum, sebaiknya tidak menggunakan
bedak
PROSEDUR
j. Pada klien yang menggunakan kateterlakukan perawatan
kateter dua kali sehari.
k. Bantu klien untuk mengenakan Pakaian bawah dan kembali
ke posisi yang nyaman
l. Merapikan alat-alat dan mengembalikan ketempatnya
m. Sarung tangan dibuka dan mencuci tangan.
n. Dokumentasikan:
1) Waktu melaksanakan prosedur
2) Keadaan daerah perineal
o. Catat prosedur dalam catatan perawatan
4. Sikap perawat:
a. Sopan
b. Hati-hati
c. Cekatan
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MENGAJARKAN LATIHAN NAFAS DALAM

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Metoda latihan nafas dalam yang diajarkan pada klien sebelum
PENGERTIAN tindakan operasi untuk mencegah komplikasi post operasi dan
mengurangu nyeri

1. Membantu ekspansi paru


TUJUAN 2. Mengurangi nyeri
3. Menurunkan resiko pneumonia,atelektasis dan emboli paru

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Bantal
b. K/P spirometri
2. Persiapan klien
a. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan.
b. Menjaga privacy klien
3. Langkah-langkah
a. Perawat mencuci tangan
b. Anjurkan klien untuk duduk ditepi tempat tidur
PROSEDUR c. Perawat berdiri dihadapan klien
d. Instruksikan kepada kien untuk menyilangkan kedua lengan
didepan dada dan jari-jari terbuka menempel pada dinding
thorax
e. Klien mengambil nafas dalam perlahan-lahan melalui
hidung, tahan 1-2 detik dengan hitungan 1-2-3 lalu buang
melalui mulut.
f. Anjurkan klien untuk melakukan latihan nafas 10 kali
setiap 2 jam setelah operasi
g. Perawat mencuci tangan

PENGENDALIAN
MENGAJARKAN LATIHAN NAFAS DALAM

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


h. Anjurkan klien untuk melakukan latihan nafas 10 kali
setiap 2 jam setelah operasi
i. Perawat mencuci tangan
4. Dokumentasikan
PROSEDUR a. Jam pelaksanan tindakan
b. Kemampuan klien dalam melakukan latihan nafas dalam
5. Sikap perawat
Sopan sabar dan tidak tergesa-gesa

UNIT 1. Unit Rawat Inap.


TERKAIT 2. Unit Rawat Jalan

PENGENDALIAN
MEMASANG GURITA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Mengimobilisasi daerah bekas luka operasi dengan menggunakan
PENGERTIAN
alat bantu gurita

1. Mengimobilisasi daerah operasi


TUJUAN 2. Mencegah komplikasi post operasi
3. Mengurangi nyeri saat klien mobilisasi

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
Gurita
2. Persiapan klien
a. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan.
b. Menjaga privacy klien
3. Langkah-langkah
a. Perawat mencuci tangan
b. Membantu klien dalam tidur terlentang
c. Membebaskan pakaian di daerah yang akan dipasang gurita
PROSEDUR d. Meletakkan gurita dibawah badan klien sesuai dengan
kebutuhan
e. Mengikat tali gurita dengan cukup kuat dan rapi, perhatikan
posisi tali gurita jangan diikat tepat diatas luka
f. Merapikan klien dan lingkungan
g. Perawat mencuci tangan
4. Dokumentasikan
Respon klien terhadap prosedur
5. Sikap perawat
Sopan sabar dan tidak tergesa-gesa
UNIT 3. Rawat Inap.
4. Rawat Jalan
TERKAIT
PENGENDALIAN
MERAWAT LUKA / MENGGANTI VERBAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


PENGERTIAN Membersihkan luka/mengganti verban secara septik dan aseptik

TUJUAN Untuk mempercepat proses penyembuhan luka

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Trolly berisi (set ganti balutan steril, kassa steril )
b. Larutan Pencuci luka (NaCl 0,9%) dan obat yang
diinstruksikan
c. Sarung tangan tidak seteril
d. Sarung tangan steril
e. Plester dan gunting plester
f. Piala ginjal
g. Perlak/alas plastik
h. Brans spritus/bensin
i. Kantong plastik
2. Persiapan pasien
PROSEDUR
a. Memberitahukan pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan
b. Menyiapkan lingkungan privacy pasien dengan menutup
tabir tempat tidur, K/P menutup pintu dan jendela
c. Mengatur posisi pasien dan tempat tidur pasien untuk
memudahkan bekerja.
3. Langkah-langkah
a. Identifikasi pasien
b. Mencuci tangan
c. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan dekatkan trolli
ketempat tidur pasien

PENGENDALIAN
MERAWAT LUKA / MENGGANTI VERBAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

d. Pakai sarung tangan tidak steril


e. Letakkan perlak dibawah luka
f. Plester dilepas dengan kassa yang telah dibasahi dengan
brans spritus, buka searah dengan tumbuhnya rambut, dan
dari area yang lebih bersih kearah yang kurang bersih,
letakkan dikantong sampah plastik
g. Buka sarung tangan non steril
h. Dengan tehnik steril, buka set balutan ganti verban
i. Tuangkan larutan pembersih ke dalam kom steril yang
tersedia
j. Pakai sarung tangan steril
k. Bersihkan luka dengan menggunakan kasa sterilyang
dibasahi dengan larutan pencuci luka atau sesuai instruksi.
Bersihkan dari arah atas kebawah di setiap sisi luka dengan
PROSEDUR arah keluar menjauh dari luka (Kasa digulung dengan
menggunakan pinsetdiusap sambil menggulung)
l. Beri obat sesuai dengan kebutuhan
m. Tutup luka dengan kasa steril dan fiksasi dengan plester
n. Rapikan pasien dan alat-alat, sampah balutan dibuang ke
tempat sampah medis
o. Sarung tangan dibuka dan perawat mencuci tangan
p. Cuci peralatan yang digunakan dan sterilkan
q. Catat waktu mengganti balutan, keadaan luka , cairan dan
obat yang digunakan untuk merawat luka dalam catatan
keperawatan
4. Sikap perawat :
a. Hati-hati
b. Peka terhadap reaksi pasien
UNIT 1. Unit Rawat Inap
2. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 3. IGD

MERAWAT LUKA DENGAN TERPASANG DRAIN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Merawat luka pada klien dengan luka yang menggunakan drain


PENGERTIAN
yang berfungsi untuk mengeluarkan sekresi luka

1. Mengangkat penumpukan sekresi dan jaringan mati dari luka


atau inci
TUJUAN 2. Mengurangi pertumbuhan mikroorganisme pada luka atau
daerah incise
3. Membantu proses penyembuhan luka
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Kaji jenis drain yang digunakan klien
2. Kaji pesanan dokter untuk tindakan perawatan drain dan
frekuensi ganti balut
3. Kaji jenis, penampilan dan lokasi luka atau incise
4. Kaji waktu pemberian obat anti nyeri terakhir
5. Kaji riwayat alergi klien terhadap bethadine atau plester
6. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
7. Siapkan lingkungan privacy klien dengan menutup tabir tempat
tidur , k/p tutup pintu dan jendela
8. Atur ketinggian tempat tidur klien untuk memudahkan kerja
perawat
PROSEDUR
9. Cuci tangan
10. Letakkan handuk menutupi daerah privacy klien dan perlak di
bawah luka klien
11. Siapkan peralatan diatas meja dorong
12. Buka set angkat jahitan dan atur posisi alat dengan korentang
steril
13. K/p tambahkan kassa dan tuffer kassa secukupnya ke dalam set
14. Siapkan plastuk dan piala ginjal ke dekat luka
15. Beri klien posisi yang tepat untuk perawatan drain
16. Pakai sarung tangan non steril

MERAWAT LUKA DENGAN TERPASANG DRAIN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

17. Buka plester searah tumbuhnya rambut dan buka balutan luka
dengan hati-hati
18. Masukkan bekas balutan ke dalam kantong plastic
19. Buka sarung tangan non steril
20. Pakai sarung tangan steril
21. Bersihkan sekitar luka drain menggunakan alcohol swab
dengan arah memutar kearah luar
22. Beri bethadine di daerah luka dan drain , dari daerah bersik ke
kotor
23. Lipat kassa dengan arah memanjang dan letakkan mengelilingi
drain hingga terbungkus
24. Tutup luka dengan kassa atau bantalan
25. Pasang plester
26. Bereskan alat-alat dan lingkungan
PROSEDUR 27. Buka sarung tangan
28. Cuci tangan
29. Beri klien posisi yang nyaman
30. Evaluasi
a. Adanya tanda-tanda infeksi dan tingkat penyembuhan luka
b. Toleransi klien terhadap prosedur yang dilakukan
31. Dokumentasi
a. Lokasi dan jenis luka atau incise
b. Status balutan sebelumnya
c. Status luka dan jenis drainage (jumlah , warna, konsistensi ,
bau)
d. Obat dan cairan yang digunakan untuk merawat luka
e. Toleransi klien terhadap prosedur

Unit Rawat Inap


UNIT
TERKAIT Poliklinik

PENGENDALIAN
MENGANGKAT JAHITAN
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membuka jaitan klien saat luka sudah mulai menutup dan terbentuk
PENGERTIAN
jaringan konektif atau berdasarkan instruksi medik

1. Membuka jahitan pada saat luka sudah menutup dan jaringan


TUJUAN konektif terbentuk
2. Mengurangi pertumbuhan mikroorganisme

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Set angkat jahitan dan kassa steril
b. Sarung tangan non steril
c. Sarung tangan steril
d. Perlak
e. Bethadine
f. Alohol 70 %
g. Kantong plastik
h. Piala ginjal
i. Plester
2. Persiapan klien
PROSEDUR a. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan.
b. Menjaga privacy klien
c. Atur ketinggian tempat tidur klien untuk memudahkan kerja
perawat
3. Langkah-langkah
a. Perawat mencuci tangan
b. Membuka set angkat jahitan dan meletakkan pada tempat
yang mudah terjangkau oleh perawat.
c. Pakai sarung tangan tidak steril
d. Letakkan perlak dibawak area luka

PENGENDALIAN
MENGANGKAT JAHITAN
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

e. Buka plester searah tumbuhnya rambut dan balutan secara


hati-hati
f. Masukkan balutan kotor kedalam plastik
g. Buka sarung tangan tidak ster
h. Pakai sarung tangan steril
i. Bersihkan sekitar luka dengan alkohol beri betadin 10 %
pada luka dengan arah dari daerah bersih ke kotor
j. Pegang pinset anatomis dengan tangan non dominan dan
ginting pada tangan dominan
k. Angkat simpul benang jahitan dengan pinset dan masukkan
ujung gunting di sela-sela antara benang dan kulit
l. Gunting benang jahitan dan tarik secara perlahan-lahan
m. Gunting sisa benang yang ada dengan prosedur yang sama
satu persatu, sambil diobservasi adanya luka jahitan yang
masih belum menutup
n. Bersihkan darah darah yang mengering pada daerah bekas
PROSEDUR
jahitan dengan cairan antiseptic/bethadin
o. Tutup luka dengan kassa steril
p. Beri plester
q. Rapikan pasien dan berikan posisi yang nyaman.
r. Bereskan alat-alat dan kembalikan ke tempatnya
s. Buka sarung tangan
t. Cuci tangan
u. Dokumentasikan :
1) Lokasi dan jenis luka dan keadaan luka
2) Status balutan sebelumnya
3) Obat-obatan dan cairan yangdigunakan untuk merawat
luka
4) Jumlah jahitan yang sudah diangkat dan yang masih
tersisa.
4. Sikap perawat
Teliti dan hati-hati

PENGENDALIAN
MENGANGKAT JAHITAN
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. Unit Rawat Jalan
PENGENDALIAN
MERAWAT LUKA DEKUBITUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Merawat luka yang kotor akibat kerusakan jaringan karena


PENGERTIAN
penekanan yang lama.

1. Mengankat penumpukan sekresi dan jaringan mati dari luka


TUJUAN 2. Mengurangi pertumbuhan mikroorganisme pada luka
3. Membantu penyembuhan luka
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Persiapan alat
a. 1 set ganti verban ( pinset anatomi, gunting, kassa, lidi
kapas)
b. Sarung tangan non steril
c. Gunting, plester
d. Kasa/tuffer steril dalam tromol
e. Korentang steril
f. NaCl 0,9 %
g. Spuit 10 cc steril
h. Obat-obat yang diperlukan
i. Kapas bulat
PROSEDUR j. Kantong balutan kotor
k. 1 pasang sarung tangan bersih
l. Larutan kompres 1 kom steril
m. Perlak
n. Bensin/brans spritus
2. Persiapan pasien dan lingkungan
a. Memberitahu pasien
b. Menutup tirai di lingkungan pasien
3. Langkah-langkah
a. Beri alas perlak
b. Mengatur posisi tidur pasien agar luka mudah dirawat
c. Membebaskan pakaian pasien di daerah luka
PENGENDALIAN
MERAWAT LUKA DEKUBITUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

d. Perawat memakai sarung tangan


e. Membuka set balutan dan meletakkan di dekat pasien
f. Membuka balutan luka dan segera masukkan ke dalam
kantong balutan kotor.
g. Membersihkan bekas plester dengan bensin/brans spritus.
h. Melakukan irigasi dengan NaCl 0,9 %
i. Memberikan obat ke dalam luka dengan rata
j. Menutup luka dengan kassa steril dan bila perlu memakai
bantalan, kemudian diplester.
PROSEDUR k. Perawat melepaskan sarung tangan
l. Merapikan pasien dan lingkungannya
m. Membersihkan alat-alat dan mengembalikan pada
tempatnya.
n. Perawat mencuci tangan.
4. Sikap perawat :
a. Hati-hati
b. Tidak jijik
c. Sopan
d. Teliti
UNIT 1. Unit Rawat Inap
2. IGD
TERKAIT 3. ICU
PEMASANGAN RESTRAIN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Restrain adalah alat yang digunakan untuik membatasi pergerakan


PENGERTIAN secara fisik untuk seluruh tubuh ataupun bagian tertentu dari tubuh
pasien

1. Untuk mempertahankan mobilisasi sendi


2. Mencegah terjadinya kontraktur
TUJUAN 3. Mencegah pasien jatuh, dan pasien mencabut alat yang
digunakan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Persiapan alat
a. Jacket restraint/belt restraint/extremity restraint
b. ersiapan pasien dan lingkungan
c. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien
dan keluarga
d. Pasang tirai disekeliling tempat tidur
e. Inform consent K/P
2. Langkah-langkah
a. Perawat mencuci tngan
b. Tempatkan pasien dalam posisi tubuh yang sesuai dengan
PROSEDUR pemasangan restraint
c. Alasi bagian tubuh pasien yang akan dipasang restrain
d. Pasang restraint (ikatan harus mudah dibuka)
1) Jacket restrain:
a) Rompi restraint diletakkan diatas paskaian pasien
b) Tempatkan pasien diatas tempat tidur/kursi roda
c) Agar pemasangan restrain tidak terbalik, baca
instruksi dari bahan yang digunakan
d) Bila pasien menggunakan kursi roda, restrain
diikat dibelakang kursi
PEMASANGAN RESTRAIN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


2) Belt restrain
a) Mengamankan pasien di tempat tidur /kursi roda
b) Letakkan restrain dipinggaang pasien , bukan
dibagian dada dan hindari pemasangan yang
terlalu kencang
3) Extremitas restrain
a) Bantu pasien dalam posisi lateral
b) K/P gunakan alas dibawah restrain
c) Pasang restrain jangan terlalu kencang dengan
cara masukkan 2 jari dibawah restrain
e. Sebelum meninggalkan pasien, pastikan bel tempat tidur
mudah dijangkau
Setiap 10 – 15 menit, restrain harus di cek penempatannya,
f. Setiap 10 – 15 menit, restrain harus di cek penempatannya,
observasi nadi, temperatur warna dan sensai bagian distal
extremitas
PROSEDUR
g. Setiap 2 jam lepaskan restrain selama 30 menit dan berikan
latihan ROM
2. Evaluasi
a. Observasi keefektifan penggunaan restrain untuk mrncegah
cedera pada pasien
b. Observasi sirkulasi pada lokasi pemasangan restraint (nadi,
tempratur,warna, dan sensai setiap 15 – 30 menit)
c. Pastikan terapi yang sudah diresepkan diberikan tanpa
interupsi
3. Dokumentasi
a. Catat tingkah laku pasien setelah pemasangan
b. Catat tingkat orientasi
c. Tipe dan ukuran restraint yang digunakan
d. Kaji oksigenasi, sirkulasi dan integritas kulit pasien

PEMASANGAN RESTRAIN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


e. Perpindahan posisi yanbg diberikan
f. Waktu restrain dilepas dan repon pasien
PROSEDUR 4. Sikap perawat
a. Ramah dan sopan
b. Hati hati dan teliti

UNIT 1. Unit Rawat Jalan


TERKAIT 2. Unit Rawat Inap

PENGENDALIAN
MEMBERI POSISI FOWLER’S

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Posisi tempat tidur dengan bagian kepala di tinggikan 45-90 derajat
PENGERTIAN
dan bagian lutut dapat difleksikan

1. Memperbaiki cardiac output, meningkatkan ventilasi paru


TUJUAN 2. Membantu/ mempermudah komunikasi / sosialisasi , makan,
menontob TV, eliminasi

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Kaji body aligement dan tingkat kenyamanan klien dalam
merubah posisi
2. Kaji kemampuan, kondisi klien untuk merubah posisi adanya
fraktur, perlukan tulang belakang
3. Kaji adanya selang infuse , adanya luka
4. Kaji tingkat kesadaran klien dan kemampuan untuk memahami
instruksi
5. Kaji berat badan klien dan kekuatan perawat, untuk
menentukan bantuan yang diperlukan
6. Jelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan
PROSEDUR 7. Siapkan lingkungan dan jaga privacy klien dengan menutup
tirai.
8. Tinggikan tempat tidur ke tingkat yang nyaman untuk bekerja
,pindahkan bantal-bantal dan dekatkan semua alat yang
dibutuhkan untuk memberikan posisi
9. Berikanprivasiuntukklien
10. Atur tempat tidur pada posisi datar dan bantu klien untuk
bergeser ke sisi atas tempat tidur
11. Tinggikan kepala tempat tidur klien 45 - 900
12. Letakkan bantal tipis menyokong kepala,leherdanbahu

PENGENDALIAN
MEMBERI POSISI FOWLER’S

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

13. Gunakan bantal untuk mensuport lengan dan tangan klien bila
tubuh bagian atas diimoblisasikan
14. Letakkan bantal tipis atau gulungan kain pada punggung
15. Letakkan bantal kecil atau gulungan kain dibawah paha,
hindaripenekanan pada area poplitea
16. Evaluasi
a. Inspeksi kulit klien pada daerah yang tertekan, observasi
PROSEDUR adanya eritema, pucat
b. Tanyakan pada klien apakah posisinya nyaman
c. Observasi body alignment dan posisi klien
17. Dokumentasi
a. Posisi yang diberikan kepada klien
b. Waktu perubahan posisi yang dilakukan
c. Alat bantu yang digunakan
18. Kondisi kulit pada daerah yang tertekan

UNIT
1. IGD
TERKAIT 2. Unit Rawat Inap

MEMBERIKAN POSISI SUPINE

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Keadaan tidur terlentang dengan posisi anatomi


PENGERTIAN

TUJUAN Posisi alternative untuk klien bedrest

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Kaji body alignment klien dan tingkat kenyamanan klien saat
berubah posisi
2. Kaji usia , berat badan klien, tingkat kesadaran dan
kemampuan klien untuk bekerja sama
3. Kaji kekuatan otot dan mobilitas sendi klien
4. Jelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan
5. Siapkan lingkungan dan jaga privacy klien dengan menutup
tabir tempat tidur/ jendela/pintu
6. Jelaskan semua tindakan yang akan dilakukan
7. Kaji kebutuhan akan bantuan
8. Cuci tangan
PROSEDUR 9. Tinggikan tempat tidur ke tingkat yang nyaman untuk bekerja,
pindahkan bantal-bantal dan dekatkan semua alat yang
dibutuhkan untuk memberikan posisi
10. Berikan privacy untuk klien
11. Atur tempat tidur pada posisi datar dan bantu klien untuk
bergeser ke sisi atas tempat tidur
12. Letakkan bantal dibawah kepala, bahu dan leher
13. Letakkan bantal tipis atau gulungan kain dibawah area lumbal
14. Letakkan trochanter roll atau bantalan pasir di bagian leteral
pada paha / panggul
15. Letakkan bantalan tipis dibawah paha klien

MEMBERIKAN POSISI SUPINE


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

16. Letakkan bantal atau gulungan kain dibawah pergelangan kaki


untuk menaiki tumit
17. Letakkan papan kaki pada telapak kaki klien
18. Letakkan bantal dibawah lengan yang pronasi, pertahankan
lengan atas sejajar dengan tubuh klien
19. Letakkan gulungan kain atau bola di tangan klien
20. Evaluasi
d. Inspeksi kulit klien pada daerah yang tertekan, observasi
PROSEDUR
adanya eritema, pucat
e. Tanyakan pada klien apakah posisinya nyaman
f. Observasi body alignment dan posisi klien
21. Dokumentasi
d. Posisi yang diberikan kepada klien
e. Waktu perubahan posisi yang dilakukan
f. Alat bantu yang digunakan
g. Kondisi kulit pada daerah yang tertekan

UNIT 1. IGD
TERKAIT 2. Unit Rawat Inap

LOG ROLLING KLIEN (MEMINDAHKAN KLIEN)


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Teknik yang digunakan untuk memindahkan / menggeser klien


PENGERTIAN
dalam satu waktu dengan mempertahankan posisi tubuh tetap lurus

Teknik yang digunakan untuk posisi miring pada klien yang harus
mempertahankan body alignmentnya.
TUJUAN Contoh pada klien dengan spinal injuru. Prosedur ini dulakukan tiga
atau lebih perawat. Pada klien yang mengalami injuri cervical satu
perawat harus mempertahankan posisi kepala dan leher klien.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Kaji body alignment klien dan tingkat kenyamanan klien saat
berubah posisi
2. Kaji usia, berat badan klien, tingkat kesadaran dan
kemampuan klien untuk bekerja sama
3. Kaji kekuatan otot dan mobilitas sendi klien
4. Jelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan
5. Siapkan lingkungan dan jaga privacy klien dengan menutup
tabir tempat tidur / jendela/ pintu
6. Cuci tangan
7. Tinggikan tempat tidur ke tingkat yang nyaman untuk
PROSEDUR bekerja, pindahkan bantal-bantal dan dekatkan semua alat
yang dibutuhkan untuk memberikan posisi
8. Semua perawat berdiri di sisi tempat tidur yang sama dengan
kaki fleksi, satu kaki berada di depan kaki yang lain
9. Geser klien ke satu sisi tempat tidur dengan cara mengangkat
klien secara bersamaan dengan menggunakan blat bantu.
Naikkan sisi penghalang tempat tidur yang berlawanan
dengan posisi perawat
10. Instruksikan klien untuk meletakkan tangan diatas dada
11. Pegang / sokong bagian kepala, bahu, panggul , lengan dan

LOG ROLLING KLIEN (MEMINDAHKAN KLIEN


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

12. Support klien dengan bantalan seperti pada posisi “side


lying”. klien yang dicurigai atau yang mengalami spinal
injuri harus menggunakan collar cervical
13. Evaluasi
g. Inspeksi kulit klien pada daerah yang tertekan, observasi
adanya eritema, pucat
PROSEDUR
h. Tanyakan pada klien apakah posisinya nyaman
i. Observasi body alignment dan posisi klien
14. Dokumentasi
h. Posisi yang diberikan kepada klien
i. Waktu perubahan posisi yang dilakukan
j. Alat bantu yang digunakan

UNIT 1. IGD
TERKAIT 2. Unit Rawat Inap

POSISI PRONE (TENGKURAP)


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Posisi tengkurap yang bertumpu pada bagian perut dan kepala


PENGERTIAN
miring ke salah satu sisi ( kanan/ kiri)

1. Posisi alternative untuk klien immobilisasi


TUJUAN 2. Kontraindikasi pada klien post op daerah abdomen dan
klien dengan masalah pada system pernafasan/spinal

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Kaji body alignment klien dan tingkat kenyamanan klien saat
berubah posisi
2. Kaji usia, berat badan klien, tingkat kesadaran dan
kemampuan klien untuk bekerja sama
3. Jelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan
4. Siapkan lingkungan dan jaga privacy klien dengan menutup
tabir tempat tidur / jendela/ pintu
5. Cuci tangan
6. Tinggikan tempat tidur ke tingkat yang nyaman untuk bekerja,
pindahkan bantal-bantal dan dekatkan semua alat yang
PROSEDUR dibutuhkan untuk memberikan posisi
7. Atur tempat tidur pada posisi datar dan bantu klien untuk
bergeser ke sisi atas tempat tidur
8. Naikkan pengaman sisi tempat tidur yang berlawanan dengan
posisi perawat
9. Geser klien ke sisi tempat tidur yang berlawanan arah posisi
lateral
10. Letakkan tangan klien sepanjang garis tubuh/dekat dengan
tubu, telapak tangan menghadap panggul
11. Miringkan kepala klien ke salah satu sisi dan sokong dengan
bantal kecil
POSISI PRONE (TENGKURAP)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

12. Letakkan bantal kecil di bawah dibawah perut di bawah


diafragma
13. Posisikan perawat pada posisi dimana klien akan tengkurap
letakkan tangan perawat pada panggul
dan bahu klien. Tarik / gulingkan klien kearah perawat
sokong lengan dalam posisi sejajar bahu
14. Sokong kaki bagian bawah dengan bantal jari-jari terangkat
15. Evaluasi
PROSEDUR
j. Inspeksi kulit klien pada daerah yang tertekan, observasi
adanya eritema, pucat
k. Tanyakan pada klien apakah posisinya nyaman
l. Observasi body alignment dan posisi klien
16. Dokumentasi
k. Posisi yang diberikan kepada klien
l. Waktu perubahan posisi yang dilakukan
17. Alat bantu yang digunakan
UNIT Unit Rawat Inap
TERKAIT
MEMBERI POSISI SIMS SEMI PRONE

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Posisi setengah miring dan setengah tengkurap yang bertumpu


PENGERTIAN
pada salah satu sisi anterior dada

1. Biasanya digunakan untuk klien tidak sadar dimana dapat


memfasilitasi grainage dari mulut dan mencegah aspirasi
TUJUAN 2. Mengurangi penekanan di sacrum dan trichanter/panggul
3. Sering digunakan untuk klien yang mengalami prosedur enema
4. Pemeriksaan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Kaji body alignment klien dan tingkat kenyamanan klien saat
berubah posisi
2. Kaji usia, berat badan klien, tingkat kesadaran dan
kemampuan klien untuk bekerja sama
3. Kaji kekuatan otot dan mobilitas sendi klien
4. Jelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan
5. Siapkan lingkungan dan jaga privacy klien dengan menutup
tabir tempat tidur / jendela/ pintu
6. Cuci tangan
PROSEDUR 7. Letakkan kepala pada posisi datar
8. Letakkan klien pada posisi berbaring
9. Posisikan klien dalam posisi lateral di bagian abdomen
10. Letakkan bantal di bawah kepala
11. Letakkan bantal di bawah lengan atas yang difleksikan,
mencupport lengan sejajar bahu
12. Letakkan bantal dibawah kaki tatas yang difleksikan, sokong
kaki sejajar penggul
13. Letakkan bantalan pasir sejajar permukaan telapak kaku
MEMBERI POSISI SIMS SEMI PRONE

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

14. Observasi posisi body alignment yang baik, tingkat


kenyamanan klien dan kemungkinan penekanan pada bagian
tubuh
15. Turunkan posisi tempat tidur
16. Cuci tangan
15. Evaluasi
a. Inspeksi kulit klien pada daerah yang tertekan, observasi
PROSEDUR
adanya eritema, pucat
b. Tanyakan pada klien apakah posisinya nyaman
c. Observasi body alignment dan posisi klien
16. Dokumentasi
a. Posisi yang diberikan kepada klien
b. Waktu perubahan posisi yang dilakukan
17. Alat bantu yang digunakan

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. Unit Rawat Jalan
3. IGD
MEMBERIKAN POSISI DORSAL RECUMBENT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian posisi pada klien dengan posisi kedua kaki menekuk,


PENGERTIAN
telapak kaki menapak di tempat tidur degan posisi kaki terbuka

1. Untuk pemeriksaan daerah vagina


TUJUAN 2. Untuk membersihkan daerah vagina
3. Pemasangan kateter pada klien wanita

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Kaji kemampuan untuk beraktivitas, adanya keterbatasan
aktivitas
2. Kaji rentang pergerakan sendi
3. Kaji adanya ketidaknyamanan : nyeri
4. Memberitahu pasien tentang prosedur yang akan dilakukan
5. Menutup pintu, jendela dan memasang tabir
6. Perawat mencuci tangan
PROSEDUR 7. Membantu klien menekuk lutut dan melebarkan kedua kaki
8. Klien memakai bantal di kepala
9. Kedua telapak kaki tetap menapak di tempat tidur
10. Evaluasi
a. Rasa nyaman dan aman klien
b. Tercapainya tujuan dari tindakan
11. Dokumentasi
Respon klien

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. Unit Rawat Jalan
3. IGD
MEMBERIKAN POSISI TRENDELENBERG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian posisi kepada klien dengan bagian kepala tempat tidur


PENGERTIAN
lebih tinggi dari pada bagian kaki

TUJUAN Mencegah peningkatan intra cranial

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Identifikasi factor-faktor yang menyebabkan peningkatan
intracranial
2. Kaji adanya kontraindikasi terhadap tindakan yang akan
dilakukan
3. Memberitahu pasien tentang prosedur yang akan dilakukan
4. Mencuci tangan
5. Perawat mengangkat bagian kaki tempat tidur, perawat lain
member balok/bantal di bagian kepala tempat tidur
6. Memberikan klien posisi yang nyaman
PROSEDUR 7. Perawat mencuci tangan
8. Evaluasi
a. Rasa nyaman dan aman klien
b. Tanda-tanda vital klien
c. Tercapainya tujuan dari tindakan
9. Dokumentasi
a. Respon klien
b. Perubahan tanda vital dan
c. Alat bantu yang digunakan
d. Jumlah penolong
1. Unit Rawat Inap
UNIT 2. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 3. IGD
4. ICU
MEMINDAHKAN KLIEN DARI TEMPAT TIDUR KE
KURSI RODA

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Membantu memindahkan klien dari tempat tidur ke kursi roda

1. Mencegah komplikasi immobilisasi


TUJUAN 2. Meningkatkan status mobilisasi
3. Meningkatkan kemandirian dan harga diri

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Kaji kekuatan otot kaki dan lengan klien, bandingkan kekuatan
kiri dan kanan
2. Kaji rentang pergerakan sendi dan adanya keterbatasan akibat
kontraktur / ketidaknyamanan
3. Kaji perubahan sensasi : penglihatan dan pendengaran
4. Kaji kemampuan untuk mengikuti instruksi verbal dan respon
pada instruksi singkat
5. Kaji TV dan adanya riwayat hipotensi orthostatic
6. Kaji adanya kebutuhan analgetik sebelum berpindah tempat
7. Jelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan
8. Siapkan lingkungan dan jaga privacy klien dengan menutup
PROSEDUR
tabir tempat tidur/jendela/pintu
9. Identifikasi klien dan jelaskan prosedur yang akan dilakukan
10. Posisikan kursi / kursi roda 45 derajat / sejajar dengan tempat
tidur dan naikkan penyangga kaki/alas kaki pada kursi roda
11. Turunkan posisi tempat tidur, tutup sisi pengaman tempat tidur
yang berlawanan dengan klien dan anjurkan klien untuk
bergeser kearah perawat
12. Bantu klien pada posisi dukuk
13. Instruksikan klien untuk tarik nafas dalam. dorong untuk
melakukan pergerakan bahu, kaki, jari dan kaku, duduk selama
1-2 menit
MEMINDAHKAN KLIEN DARI TEMPAT TIDUR KE
KURSI RODA

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

14. Bantu klien untuk menggunakan alas kaki/ sepatu dan letakkan
kaki datar di lantai
15. Gunakan sabuk untuk berpindah bila diperlukan
16. Gunakan penyangga lengan bila legan flaccid
17. Ulangi langkah-langkah prosedur dan cara yang akan
digunakan untuk berpindah
18. Sokong klien lewat aksila dan letakkan tangan discapula klien
atau pegang sabuk pengaman . klien dapat meletakkan tangan
dibahu perawat ( bukan disekitar leher perawat)
19. Instruksikan klien untuk berdiri tegak pada hitungan ketiga.
Bila perlu stabilkan klien dengan meletakkan lutut didepan
lutut klien
PROSEDUR 20. Arahkan klien ke kursi roda, anjurkan untuk memegang sisi
kursi / kursi roda
21. Fleksikan panggul dan lutut ketika menurunkan klien ke kursi
22. Letakkan kaki klien pada alas kaki di kursi roda
23. Evaluasi
a. Obervasi kemampuan klien untuk berpindah
b. Jumlah orang yang membantu saat berpindah posisi
c. Respon klien saat berpindah atau setelah
24. Dokumentasi
a. Peralatan bantuan yang digunakan dan jumlah perawat
yang membantu
b. Respon subyektif klien terhadap prosedur yang dilakukan
25. Tujuan transportasi

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. Unit Rawat Jalan
3. IGD
MEMBANTU KLIEN AMBULASI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Membantu klien untuk berjalan atau turun dari tempat tidur

1. Meningkatkan keamanan selama ambulasi, bebas dari cedera /


jatuh
TUJUAN 2. Meningkatkan kekuatan otot dan mobilitas sendi
3. Mencegah komplikasi dari immobilisasi
4. Meningkatkan harga diri dan kemandirian
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Kaji lama tirah baring dan bangun dari tempat tidur sebelumnya
2. Kaji tanda-tanda vital
3. Kaji ROM (lutut, pergelangan kaku dan panggul)
4. Kaji kekuatan otot ekstremitas bawah
5. Kaji apakah perlu alat bantu ambulasi walker, tongkat dll)
6. Kaji obat-obat yang didapat adanya inflamasi sendi, fraktur,
kelemahan otot atau kondisi lain yang mempengaruhi mobilitas
fisik
7. Kaji rasa nyaman
8. Identifikasi klien
PROSEDUR 9. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan dan tujuan ambulasi
klien
10. Putuskan bersama seberapa jauh dan kemana akan berjalan
11. Turunkan ketinggian tempat tidur
12. Bantu klien pada posisi duduk di sisi tempat tidur, kaji adanya
pusing, kaji tanda vital
13. Bantu klien menggunakan alas kaki
14. Satu perawat
15. Kenakan transfer belt sekitar pinggang klien bila klien tidak
stabil
MEMBANTU KLIEN AMBULASI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

16. Kaji klien untuk berdiri, kaji keseimbangan klien kembali klien
keposisi semula bila lelah. Pastikan tidak memegang leher
perwat.
17. Posisikan perawat disamping klien (pada posisi kaki yang lebih
lemah), bila menggunakan sabuk maka pegang sabuk dibagian
pinggang dan tangan lain di bawah siku pada lengan yang
difleksikan.
18. Bila klien menggunakan infuse letakkan tiang infuse sejajar
dengan lokasi penusukan infuse instruksikan klien untuk
memegang tiang infuse.
19. Bila klien menggunakan kateter anjurkan klien untuk membawa
kateter lebih rendah dan selang tidak tertarik.
PROSEDUR 20. Coba beberapa langkah, kaji kekuatan dan keseimbangan klien,
anjurkan klien untuk melihat kedepan.
21. Bila klien kelelahan/ pusing kembali ketempat tidur atau bantu
klien untuk duduk.
22. Evaluasi
Pastikan rencana ambulasi selanjutnya berdasarkan kemampuan
klien yang diharapkan/normalnya.
23. Dokumentasi
a. Respon klien
b. Perubahan tanda vital
c. Alat bantu yang digunakan.
d. Jumlah penolong
24. Jarak yang ditempu

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. Unit Rawat Jalan
3. IGD
MEMBANTU KLIEN DALAM LATIHAN OTOT
(RANGE OF MOTION)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 6
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Segenap gerakan yang dalam keadan normal dapat dilakukan oleh


PENGERTIAN
sendi yang bersangkutan

1. Untuk memelihara fungsi dan mencegah kemunduran


2. Untuk memelihara dan meningkatkan pergerakan sendi
TUJUAN 3. Untuk merangsang sirkulasi darah
4. Untuk mencegah kelainan bentuk (deformitas)
5. Untuk memelihara dan meningkatkan kekuatan otot
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Beritahu pasien bahwa tindakan akan segera dimulai
2. Tinggikan tempat tidur sampai ketinggian kerja yang nyaman
3. Periksa alat-alat yang digunakan
4. Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur
5. Posisikan pasien senyaman mungkin
6. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan
a. Fleksi Bahu
1) Tempatkan tangan kiri perawat di atas siku pasien,
kemudian tangan kanan memegang tangan pasien
2) Angkat tangan ke atas dari sisi tubuh
PROSEDUR 3) Gerakan tangan perlahan- lahan, lemah lembut ke arah
kepala sejauh mungkin
4) Letakkan tangan di bawah kepala dan tahan untuk
mencegah dorong fleksi, tekuk tangan dan siku
5) Angkat kembali lengan ke atas kembali ke posisi semula
6) Ulangi latihan lebih kurang sampai 3 kali
b. Abduksi dan Adduksi Bahu
1) Tempatkan tangan kiri perawat diatas siku pasien
tangan kanan memegang tangan pasien
2) Pertahankan posisi tersebut, kemudian gerakkan sejauh
mungkin
MEMBANTU KLIEN DALAM LATIHAN OTOT
(RANGE OF MOTION)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 6
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

3) Tekuk dan gerakkan lengan segera perlahan ke atas


kepala sejauh mungkin
4) Kembalikan pada posisi semula
5) Ulangi latihan lebih kurang sampai 3 kali
c. Rotasi Interna dan Eksterna Bahu
1) Tempat lengan pasien pada titik jauh dari
tubuh,bengkokkan siku. Pegang lengan atas tempatkan
pada bantal
2) Angkat lengan dan tangan
3) Gerakkan lengan ke bawah dan tangan secara perlahan-
lahan ke belakang sejauh mungkin
4) Kembalikan lengan pada posisi semula
5) Ulangi latihan lebih kurang 3 kali
d. Supinasi dan Pronasi Lengan
1) Permulaan posisi: pegang tangan pasien dengan kedua
PROSEDUR tangan, posisi telunjuk pada telapak tangan, kedua jari
di punggung tangan
2) Tekuk telapak tangan pasien menghadap wajah pasien
3) Kemudian tekuk telapak tangan bagian punggung
4) Ulangi latihan lebih kurang 3 kali
e. Ekstensi dan Fleksi Pergelangan Tangan dan Jari
1) Pegang pergelangan tangan pasien dengan satu tangan
pasien dan tangan pasien bergemgaman tangan perawat
2) Tekuk punggung tangan ke bealakang sambil
mempertahankan posisi jari lurus
3) Luruskan tangan
4) Tekuk tangan ke depan sambil jari-jari menutup
membuat genggaman, kemudian buka tangan
5) Ulangi latihan lebih kurang 3 kali
MEMBANTU KLIEN DALAM LATIHAN OTOT
(RANGE OF MOTION)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 6
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

f. Fleksi dan Ekstensi ibu jari


1) Pegang tangan pasien, tekuk ibu jari kedalam telapak
tangan pasien
2) Dorong ibu jari ke belakang pada titik terjauh dari
telapak tangan pasien. Ulangi lebih kurang 3 kali
3) Gerakan ibu jari pasien memutar/ sirkulasi pada suatu
lingkaran
g. Fleksi dan Ekstensi Panggul Lutut
1) Tempatkan salah satu tangan perawat di bawah lutut
pasien, tangan lain diatas tumit dan menahan kaki
pasien
2) Dorong ibu jari ke belakang pada titik terjauh dari
telapak tangan pasien. Ulangi lebih kurang 3 kali
3) Dorong ibu jari ke belakang pada titik terjauh dari
telapak tangan pasien. Ulangi lebih kurang 3 kali
PROSEDUR 4) Gerakan ibu jari pasien memutar/ sirkulasi pada suatu
lingkaran
h. Fleksi dan Ekstensi Panggul Lutut
1) Tempatkan salah satu tangan perawat di bawah lutut
pasien, tangan lain diatas tumit dan menahan kaki
pasien
2) Angkat tungkai kaki dan tekukan pada lutut, gerakan
tungkai ke belakang sejauh mungkin
3) Luruskan lutut di atas permukaan kaki, kembalikan pada
posisi semula
4) Ulangi latihan lebih darai 3 kali
i. Rotasi Interna dan Eksterna Panggul
1) Tempat satu tangan perawat dibawah lutut pasien,
tangan lain di atas tumit kaki pasien
2) Angkat tungkai dan tekuk membuat sudut yang besar di
atas lutut
MEMBANTU KLIEN DALAM LATIHAN OTOT
(RANGE OF MOTION)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 6
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

3) Pegang lutut dan kaki pasien mendorong ke hadapan


perawat
4) Gerakkan kaki ke posisi semula
5) Dorong kaki sejauh mungkin dari perawat, gerakkan ke
posisi semula
6) Ulangi latihan lebih kurang sampai 3 kali
j. Abduksi dan Adduksi Panggul
1) Tempatkan satu tangan perawat di bawah lutut pasien,
letakkan tangan lain di bawah tumit
2) Pegang tungkai dalam keadaan lurus, kemudian
3) Tarik kaki ke arah luar, kehadapan perawat
4) Dorong tungkai ke belakang dan kembalikan keposisi
semula
5) Ulangi latihan lebih kurang 3 kali
k. Dorso dan Plantar Fleksi Pergelangan Kaki
PROSEDUR
1) Pegang tumit pasien dengan tangan perawat, biarkan
istirahat pada tangan perawat
2) Tekan lengan perawat pada telapak kaki, gerakkan
menghadap tungkai
3) Pindahkan tangan perawat pas posisi semula
4) Pindahkan tangan ke ujung kaki dan bagian bawah kaki,
dorong kaki kebawah pada titik maksimal secara
bersamaan, kemudian dorong kembali ke atas pada
tumit
5) Ulangi latihan berikut lebih kurang 3 kali
l. Eversi dan Inversi kaki
1) Putar kaki satu persatu ke arah luar
2) Kemudian kembali ke arah dalam
3) Ulangi latihanlebih kurang 3 kali
MEMBANTU KLIEN DALAM LATIHAN OTOT
(RANGE OF MOTION)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 5/ 6
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

m. Ekstensi dan Fleksi jari-jari Kaki


1) Mulai dengan menarik ujung jari kaki keatas
2) Ujun-ujung jari kaki di doraong ke bawah
3) Ulang latihan lebih kurang 3 kali
7. Rapikan pasien ke posisi semula
8. Beritahu bahwa tindakan sudah selesai
9. Bereskan alat-alat yang telah digunakan dan melepaskan
sarung tangan
10. Buka kembali tirai atau pintu dan jendela
11. Kaji respon pasien (subjektif dan objektif)
12. Cuci tangan
13. Dokumentasikan nama tindakan/ tanggal/jam tindakan, hasil
yang diperoleh. Respon pasien selama tindakan, nama dan
paraf perawat pelaksana
14. Hal –hal yang perlu diperhatikan:
a. Pegang ekstermitas pada sendi-sendi seperti elbow, wrist,
knee. Gerakkan sendi secara perlahan-lahan, selanjutnya
PROSEDUR
teruskan. Jika tidak nyaman/agak nyeri pada sendi
misalnya: adanya arthritis (dukung ekstermitas pada
daerah tersebut)
b. Gerakan setiap sendi melalui ROM lebih kurang 3 kali
terus menerus secara teratur dan perlahan-lahan.
Hindarkan pergerakan yang berlebihan dari persendian
pada saat latihan ROM
c. Hindarkan pada tekanan yang kuat pada saat pergerakan
yang kuat
d. Hentikan pergerakan bila ada nyeri
e. Catat adanya ketidaknyamanan (nyeri, kelelahan),
kontraktur/kekakuan sendi, kekuatan otot dan adanya
atrofi otot
f. Apabila ada perasaan nyeri akibat kekejangan/spasme
otot, gerakkan sendi secara perlahan-lahan, jangan
berlebihan. Gerakkan dengan lemah lembut secara
bertahap sampai terjadi relaksasi
MEMBANTU KLIEN DALAM LATIHAN OTOT
(RANGE OF MOTION)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 6/ 6
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT Unit Rawat Inap


TERKAIT
PENGENDALIAN
MEMBERIKAN OBAT ORAL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Memberikan obat kepada pasien melalui mulut

2. Memberikan obat dengan cara yang paling mudah dan paling


murah
TUJUAN 3. Meyakinkan obat dapat diserap dengan cara tersebut
4. Memastikan kerja obat benar
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Persiapan alat
a. Obat tablet, capsul atau cair
b. Air atau juice (bila tidak ada kontra indikasi)
c. Cangkir / gelas pengukur obat K/P
d. Air minum dalam gelas
e. Kartu obat
2. Persiapan pasien dan lingkungan
a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien
PROSEDUR b. Beritahukan kepada pasien untuk tidak menelan obat yang
diberikan sublingual atau bucal
3. Langkah langkah
a. Mencuci tangan
b. Siapkan obat sesuai dengan cara 6 benar untuk setiap pasien,
periksa tanggal kadaluarsa obat. Perhatikan obat yang belum
biasa dipakai pasien. Obat yang diberikan pada kesempatan
yang sama diletakkan dalam satu tempat
PENGENDALIAN
MEMBERIKAN OBAT ORAL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

c. Bawa ke kamar pasien sekali lagi lakukan chek obat dengan


cara 6 benar obat belum boleh dibuka sampai chek ke tiga di
depan pasien dan tidak boleh disentuh tangan. Bila
mengambil obat atau kapsul dari botol tuangkan pada tutup
botol tanpa menyentuh obat.
d. Tuangkan obat cair dengan cara
1) Buka tutup botol dan letakkan tutup dengan posisi
terbalik
2) Menanyakan nama dan memanggil nama pasien
3) Yakinkan dengan anggota staf yang lain
e. Jelaskan kepada pasien, obat yang akan diberikan, bila tidak
ada pertanyaan obat baru dibuka dari bungkus dan diberikan
kepada pasien
f. Sediakan air minum pasien, tanyakan kepada pasien apakah
obat akan diminum satu persatu atau sekaligus
PROSEDUR g. Atur posisi yang nyaman, pasien sebaiknya dalam posisi duduk
untuk mempermudah menelan obat. Anjurkan untuk tidak
menekuk leher waktu menelan obat, berikan obat kepada pasien
dan menganjurkan untuk menelan dengan air atau cairan lain bila
tidak ada kontra indikasi
h. Observasi waktu pasien minum obat, bila pasien kesulitan
untuk menelan, masukkan jari dengan sarung tangan hati-
hati kedalam mulut untuk memasukkan obat jauh dibelakang
lidah baru beikan minuman kemudian pastikan obat obat
sudah diminum. Bila obat jatuh kelantai, buang dan ganti
yang baru.
i. Cuci tangan
j. Catat semua obat yang diberikan pada daftar obat dan tanda
tangan sebagai bukti obat telah diberikan
4. Sikap perawat
a. Sopan dan ramah
b. Teliiti tidak tergesa-gesa
UNIT 1. Unit Rawat Inap
TERKAIT 2. Uit Rawat Jalan

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN OBAT BUKAL DAN SUBLINGUAL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Memberikan obat-obatan tertentu dengan cara bukal dan sublungual

Mencegah destruksi atau tranformasi obat-obatan tertentu di


TUJUAN
lambung atau usus halus

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Obat sublingual/ bukal
b. Kartu dokumen obat
c. Sarung tangan
d. Alat tulis
2. Persiapan pasien dan lingkungan
a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien
b. Beritahukan kepada pasien untuk tidak menelan obat yang
diberikan sub- lingual dan bukal
3. Langkah langkah
a. Perawat mencuci tangan
PROSEDUR b. Identifikasi pasien dari daftar dan tanyakan nama pasien
c. Gunakan sarung tangan yang bersih
d. Letakkan tablet pada : bawah lidah untuk sublingus, antara
pipi dalam dan gusi pada bukal: hindari iritasi setempat
e. Bila mulut kering basahi dulu dengan air
f. Pesankan kepada pasien agar tidak menelan obat tersebut
g. Buka sarung tangan dan cuci tangan
h. Catat semua obat yang diberikan pada daftar obat dan tanda
tangan sebagai bukti obat audah diberikan
4. Sikap perawat
a. Teliti dan hati hati
b. Tidak terburu - buru

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN OBAT BUKAL DAN SUBLINGUAL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. Unit Rawat Jalan
PENGENDALIAN
MENYIAPKAN INJEKSI DARI AMPUL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Mempersiapkan obat dari sediaan ampul

TUJUAN Menyiapkan dan menghisap dengan teknik aseptik

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Spuit dan jarum steril tergantung obat yang akan diberikan
b. Obat dalam ampul
c. Bak injeksi bertutup dialasi dengan kasa steril
d. Kartu obat
e. Kapas alkohol
f. Piala ginjal
g. Baki
2. Langkah-langkah
a. Siapkan peralatan,chek pesanan dokter
PROSEDUR b. Perawat mencuci tangan
c. Putar ampul agar obat yang ada diatas leher ampul masuk
kedalam ampul (bila perlu ketok perlahan-lahan dengan
ujung jari pada ujung ampul)
d. Letakkan kapas alkohol di sekitar leher ampul
e. Patahkan leher ampul kearah menjauhi tubuh atau patahkan
dengan menggunakan kikir ampul
f. Masukkan jarum jangan menyentuh tepi ampul
g. Hisap obat dari ampul sesuai dengan kebutuhan. Jangan
masukkan udara kedalam ampul.

PENGENDALIAN
MENYIAPKAN INJEKSI DARI AMPUL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


h. Setelah dihisap sesuai dengan kebutuhan baru keluarkan
udara dengan hati hati. Sisa obat langsung dibuang untuk
menjaga sterilitas.
i. Tutup kembali jarum
j. Perawat mencuci tangan
3. Evaluasi
PROSEDUR
Amati apakah ada pecahan ampul yang masuk kedalam ampul
obat
4. Sikap perawat :
a. Teliti
b. Hati-hati
c. Jujur

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. Unit Rawat Jalan

PENGENDALIAN
MELAKUKAN INJEKSI INTRA CUTAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


PENGERTIAN Memberikan obat melalui suntikan ke dalam jaringan kulit.

1. Melaksanakan skin test obat tertentu.


2. Memberikan obat tertentu yang pemberiannya dapat dilakukan
TUJUAN
dengan cara suntikan intra cutan.
3. Membantu menetukan diagnosa penyakit tertentu.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Persiapan alat
a. Jarum steril (nald no: 26)
b. Spuit steril
c. Kapas alcohol 70 %
d. Alat tulis
e. Obat injeksi
f. Kartu obat
g. Piala ginjal
2. Persiapan pasien
a. Identifikasi pasien
b. Mengkaji riwayat alergi
PROSEDUR c. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
d. Menyiapkan lingkungan
e. Mengobservasi reaksi pasien
3. Langkah-langkah
a. Mencuci tangan
b. Menyiapkan dosis obat
c. Menentukan lokasi tusukan
d. Menusukkan jarum injeksi dengan sudut 50-150
e. Masukkan obat perlahan-lahan
f. Mencabut nald
g. Tidak dilakukan pengurutan

PENGENDALIAN
MELAKUKAN INJEKSI INTRA CUTAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

h. Lingkari batas pinggir gelembung dengan pen atau alat tulis


dan tuliskan jamnya dan setelah 15 menit observasi apakah
ada tanda-tanda alergi.
i. Membereskan alat-alat
PROSEDUR
j. Mencuci tangan
4. Sikap perawat :
a. Teliti
b. Tidak ragu-ragu

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. Unit Rawat Jalan

PENGENDALIAN
MELAKUKAN INJEKSI SUB CUTAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Memberikan obat melalui suntikan di bawah kulit.

TUJUAN Untuk pemberian therapy pengobatan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Spuit dan bak injeksi steril
b. Kapas alcohol 70 %
c. Obat injeksi
d. Nald no: 25
2. Persiapan pasien
a. Identifikasi pasien
b. Mengkaji riwayat alergi
c. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
d. Menyiapkan lingkungan
3. Langkah-langkah
PROSEDUR a. Mencuci tangan
b. Menyiapkan dosis obat
c. Menentukan lokasi tusukan
d. Desinfeksi lokasi tusukan
e. Menusukkan jarum injeksi dengan sudut 150 - 450
f. Melakukan aspirasi
g. Masukkan obat perlahan-lahan
h. Mencabut jarum
i. Melakukan massage didaerah injeksi (untuk obat tertentu
tidak dilakukan massage)

PENGENDALIAN
MELAKUKAN INJEKSI SUB CUTAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

j. Membereskan alat-alat
k. Mencuci tangan
l. Mengobservasi reaksi pasien
PROSEDUR
4. Sikap perawat :
c. Teliti
d. Tidak ragu-ragu

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. Unit Rawat Jalan

PENGENDALIAN
MENYIAPKAN INJEKSI DARI VIAL/ FLACON

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Mempersiapkan obat dari flacon/vial

TUJUAN Menyiapkan dan menghisap obat dengan teknik aseptik

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Spuit dan jarum steril sesuai kebutuhan
b. Cairan pelarut
c. Vial obat yang dibutuhkan
d. Bak injeksi tertutup dialasi dengan kasa steril
e. Kartu obat
f. Kapas alkohol
g. Piala ginjal
h. Baki
2. Langkah-langkah
a. Kumpulkan alat, chek pesanan dokter/kartu pemberian obat
PROSEDUR b. Perawat mencuci tangan
c. Buka tutup metal/plastik
d. Desinfektan tutup karet dengan kapas alkohol
e. Hisap udara ke dalam spuit cairan yang akan dihisap
f. Tusukan jarum tegak lurus ke tengah karet penutup
g. Suntikan udara ke dalam vial
h. Balikkan vial, sementara pegang spuit dan plunger
i. Hisap obat sesuai dosis dalam posisi sejajar mata
j. Bila ada udara dalam spuit, ketuk perlahan pada barel dan
masukkan kembali dalam vial kemudian hisap obat kembali
k. Bila dosis sudah cukup, tarik jarum dan segera tutup.

PENGENDALIAN
MENYIAPKAN INJEKSI DARI VIAL/FLACON
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

l. Bila vial multi dosisi simpan dengan cara yang benar


sisanya. Tuliskan dosis obat yang tersisa
m. Ganti jarum baru untuk menyuntik
n. Bila perlu beri label pada spuit (jenis obat dan dosis serta
pasien yang akan mendapat obat tersebut)
PROSEDUR o. Amati kembali apakah sudah melakukan dengan tehnik
yang benar.
p. Perawat mencuci tangan
3. Sikap perawat :
a. Teliti
b. Hati-hati.dan Jujur

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. Unit Rawat Jalan
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT MELALUI VAGINA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian obat-obat atau cairan tertentu melalui vagina yang dapat


PENGERTIAN dilakukan dengan cara mengumbah (irigasi), mengoleskan dan
suppositorium.

1. Memberikan antiseptik untuk mengurangi pertumbuhan bakteri


TUJUAN 2. Menghilangkan bau atau ekskresi yang berlebihan
3. Untuk induksi

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat.
a. Obat yang diperlukan
b. Kartu obat
c. Sarung tangan bersih
d. Jeli/pelumas
e. Tisu
f. Aplikator untuk memasukkan supositoria/cream
g. Handuk penutup
2. Persiapan pasien dan lingkungan
a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan
PROSEDUR keluarga
b. Membuat rencana waktu yang tepat saat untuk pemberian
c. Menutup tirai, pintu dan jendela dan mempersilhakan tamu
dan keluarga untuk menunggu di luar ruangan
3. Langkah-langkah
a. Cuci tangan dan pakai sarung tangan
b. Jelaskan tentang tindakan yang akan dilakukan
c. Buka pakaian hanya bagian yang diperlukan
d. Posisi pasien dorsal recumbent dengan lutut ditekuk dan
kedua kaki terbuka
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT MELALUI VAGINA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

e. Supositoria:
1) Buka bungkus aluminium foil dan oleskan sejumlah
pelumas (k/p) pada ujungnya
2) Dengan tangan kiri tegangkan labia Masukkan ujung
supositoria kedinding kanal vagina sepanjang jari
telunjuk
3) Tarik jari dan bersihkan pelumas yang tersisa pada
orifisium
4) Anjurkan pasien tetap pada posisinya selama 10 menit
5) Pakaikan pembalut kalau diinginkan
6) Lepaskan sarung tangan dan mencuci tangan
7) Dokumentasikan dalam catatat keperawatan, dan dalam
catatatn obat.
f. Krim Vagina
1) Isi Aplikator sejumlah krim yang ditentukan
PROSEDUR 2) Lumasi aplikator k/p
3) Masukkan hati-hati aplikator ke arah bawah dan
kebelakang mengikuti searah dan sepanjang vagina (±
7,5 cm )
4) Masukkan obat dengan mendorong flunger, kemudian
keluarkan aplikator dengan flunger ditekan
5) Anjurkan pasien tetap dalam posisinya selama 10 menit
6) Bersihkan genitalia luar dengan menggunakan tisue
7) Gunakan pembalut untuk menahan jika ada drainage
8) Cuci aplikator dengan sabun dan air hangat
9) Rapikan alat alat pada tempatnya
10) Buka sarung tangan dan cuci tangan
11) Catat respon pasien terhadap tindakan yang dulakukan
dan rasa tidak nyaman akibat obat yang diberikan
seperti gatal rasa terbakar dll
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT MELALUI VAGINA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

12) Catat waktu dan tanggal prosedur yang dilakukan


Untuk tujuan induksi masukkan obat sesuai instruksi
dokter, dengan cara lakukan vaginal tauche sambil
menilai pembukaan serviks kedua jari tersebut (jari
telunjuk dan tengah) masih tetap berada dalam vagina
sambil memasukkan obat ke daerah Fornic Posterior.
PROSEDUR a) Kedua jari tangan ditarik perlahan-lahan.
b) Bersihkan genitalia luar dengan tissue
c) Pasien dianjurkan terlentang dan tidak boleh turun
dari tempat tidur ± 4 jam.
d) Lepaskan sarung tangan kemudian alat-alat
dibereskan.
e) Catat dalam catatan perawatan.
UNIT 1. Unit Rawat Inap
TERKAIT 2. Ruang Kamar Bersalin
PENGENDALIAN
MELAKUKAN INJEKSI INTRAVENA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Memberikan obat melalui suntikan ke dalam pembuluh darah vena.

Untuk melaksanakan therapy pengobatan sehingga mempercepat


TUJUAN
proses penyembuhan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Spuit dan jarum steril (nald steril no: 23-25)
b. Kapas alcohol 70 %
c. Perlak
d. Torniquart
e. Obat injeksi
f. Piala ginjal
g. Kalau perlu plester
2. Persiapan pasien
a. Identifikasi pasien
b. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
c. Menyiapkan lingkungan
PROSEDUR
3. Langkah-langkah
a. Mencuci tangan
b. Menyiapkan dosis obat
c. Menentukan lokasi injeksi
d. Meletakkan perlak kecil dibawah lengan yang akan
dilakukan punksi
e. Melakukan pembendungan dan pasien dianjurkan untuk
mengepal tangan
f. Lokasi tusukan
g. Menusukkan jarum injeksi dengan sudut 150 - 300
h. Melakukan aspirasi

PENGENDALIAN
MELAKUKAN INJEKSI INTRAVENA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


i. Melepas pembendung dan pasien dianjurkan melepaskan
kepalan tangan
j. Masukkan obat perlahan-lahan
k. Mencabut jarum, menekan bekas tempat tusukan jarum
dengan kapas alcohol kalau perlu diplester
PROSEDUR l. Membereskan alat-alat
m. Mencuci tangan
n. Mengobservasi reaksi pasien
4. Sikap perawat :
a. Teliti
b. Tidak ragu-ragu
UNIT 1. Unit Rawat Inap
TERKAIT 2. Rawat Jalan

PENGENDALIAN
MELAKUKAN INJEKSI INTRA MUSKULAR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Memberikan obat melalui suntikan ke dalam jaringan otot
PENGERTIAN dilakukan pada musculus deltoideus otot paha bagian luar atau pada
musculus gluteus 1/3 bagian dari sias.

1. Mempercepat reaksi obat dalam tubuh


TUJUAN 2. Mempercepat proses penyembuhan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Spuit dan jarum steril
b. Kapas alcohol 70 %
c. Obat-obat injeksi
d. Piala ginjal
2. Persiapan pasien
a. Identifikasi pasien
b. Mengkaji riwayat alergi
c. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
d. Menyiapkan lingkungan
e. Mengobservasi reaksi pasien
PROSEDUR 3. Langkah-langkah
a. Mencuci tangan
b. Menyiapkan dosis obat
c. Menentukan lokasi tusukan
d. Desinfeksi lokasi tusukan
e. Menusukkan jarum injeksi dengan sudut 900
f. Melakukan aspirasi
g. Masukkan obat perlahan-lahan
h. Mencabut jarum
i. Melakukan massage didaerah injeksi
j. Membereskan alat-alat

MELAKUKAN INJEKSI INTRA MUSKULAR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

k. Mencuci tangan
l. Mengobservasi reaksi pasien
PROSEDUR 4. Sikap perawat :
a. Teliti
b. Tidak ragu-ragu
UNIT 1. Unit Rawat Inap
TERKAIT 2. Unit Rawat Jalan

PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT NEBULIZER

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Pemberian obat secara hirupan melalui alat (Nebulizer).

TUJUAN Mengencerkan Slem Dilatasi Broncus.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


3. Mesin Nebulizer :
a. Persiapan alat :
1) Mesin Nebulizer
2) Obat-obat sesuai dengan resep dokter
3) Masker
4) Oksigen.
b. Persiapan pasien dan lingkungan
1) Memberitahu kepada pasien/keluarga tentang tindakan
yang akan dilakukan
2) Atur pada posisi yang nyaman.
c. Langkah langkah
PROSEDUR a. Perawat cuci tangan
b. Siapkan mesin Nebulizer dan obat sesuai dengan resep
dokter.
c. Masukkan obat ke dalam mangkok yang tersedia pada
alat Nebulizer, jenis dan dosis sesuai denga resep
dokter.
d. Tempatkan mask (sungkep) menutupi mulut dan
hidung.
e. Sambungkan listrik dengan alat kompressor dan tekan
tombol power/on.

PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT NEBULIZER
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
Nomor Dokumen :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od No. Revisi : Halaman :
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

f. Anjurkan pasien untuk menghirup/tarik nafas dalam


secara teratur sampai obat dalam mangkuk Nebulizer
habis.
g. Bila sedah selesai beri O2 dan pasien diistirahatkan.
h. Bereskan alat-alat, perawat cuci tangan.
4. Face Mask Nebus :
a. Persiapan alat :
1) Masker nebus,
2) Obat-obat sesuai dengan resep dokter,
3) Nacl 0,9%.
4) O2
b. Persiapan pasien dan lingkungan
Memberitahu kepada pasien/keluarga tentang tindakan yang
akan dilakukan dan atur klien pada posisi yang nyaman
c. Langkah - langkah
1) Perawat mencuci tangan
PROSEDUR 2) Siapkan Mask Nebus + O2 + obat sesuai dengan resep
dokter.
3) Obat dilarut dengan 2,5 ml NaCl 0,9 % masukkan ke
dalam tabung Micro Mist.
4) Hubungkan O2 dengan Humidifer ke selang Nebulizer.
5) Pasang O2 dengan tekanan 4-6 liter/menit (pastikan
sampai uap keluar dari Nebulizer) atau dekatkan secara
perlahan face mask sampai menutup hidung dan mulut
pasien.
6) Anjurkan pasien untuk menghirup/tarik nafas dalam
secara teratur sampai obat habis.
7) Jika sudah selesai (± 15-20 menit) angkat mask dari
muka pasien,
8) Beri O2 sesuai dengan kebutuhan dan pasien
diistirahatkan.
9) Bereskan alat-alat
10) Tulis dan catat tindakan keperawatan.

PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT NEBULIZER
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT 1. Unit Rawat Inap


2. IGD
TERKAIT 3. ICU
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT TETES HIDUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian obat tertentu dengan cara meneteskannya secara lokal


PENGERTIAN
pada hidung.

1. Sebagai decongestant
TUJUAN 2. Antihistamin
3. Antibiotik ataupun steroid

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Sarung tangan
b. Lidi kapas atau kasa
c. Catatan obat
d. Handuk alas/tissu
e. Obat yang telah ditentukan
2. Persiapan pasien dan lingkungan
a. Beri penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang
maksud pemberian obat dan apa yang harus dilakukan
b. Beri pasien posisi yang nyaman
3. Langkah-langkah
PROSEDUR a. Perawat mencuci tangan dan memekai sarung tangan
b. Beri posisi yang nyaman: duduk dengan kepala
hiperekstensi atau terlentang dengan bantal dibawah leher
c. Berikan pengalas handuk atau tissu
d. Bersihkan lobang hidung yang akan ditetesi
e. Siapkan obat yang akan digunakan, anjurkan pasien tarik
nafas dan tahan untuk tidak batuk atau bersin
f. Teteskan obat pada sisi nartes dan lubang hidung yang
satu ditutup. Jaga jangan sampai penetes menyentuh nares
g. Anjurkan tetap pada posisi selama 5 menit
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT TETES HIDUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

h. Simpan kembali obat pada tempatnya


i. Buka sarung tangan dan mencuci tangan
j. Catat tindakan pada catatan keperawatan meliputi: waktu
pemberian, jumlah tetesan yang diberikan, serta bagian
hidung yang mendapat medikasi, serta catat adanya efek
samping
PROSEDUR 4. Evaluasi
a. Respon pasien
b. Perubahan suara nafas pasien
c. Peningkatan toleransi terhadap aktivitas
5. Sikap perawat
a. Ramah dan sopan
b. Hati-hati dan teliti

UNIT 1. Unit Rawat Inap


2. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 3. IGD
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT MATA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian obat tertentu dengan cara meneteskannya secara lokal


PENGERTIAN
pada mata.

TUJUAN Meningkatkan rasa aman dan sebagai pengobatan mata.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Kapas/tisue
b. Sarung tangan
c. Lembar catatan obat
d. Obat mata pada tempatnya salep/tetes
2. Persiapan pasien dan lingkungan
a. Jelaskan prosedur yang akah dilakukan kepada pasien dan
keluarga
b. Pertimbangkan jika pasien mendapat obat lebih dari satu
jenis
Prosedur c. Bandingkan pesan obat dengan daftar obat menggunakan
cara 6 benar
d. Atur pasien pada posisi yang nyaman
3. Langkah-langkah
a. Chek identitas pasien, Cuci tangan dan pakai sarung tangan
jika diperlukan
b. Buka tutup botol dan letakkan dengan posisi keatas
c. Beritahu pasien tentang prosedur
d. Pasang pengalas tisue atau handuk
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT MATA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

e. Bersihkan tepi mata dengan kapas atau kasa yang dibasahi


dengan normal salin atau air matang. Untuk setiap kapas
sekali usap, dari arah dalam keluar kantus.
f. Anjurkan pasien dalam posisi duduk atau terlentang. Tekuk
leher kepala kebelakang bila dalam posisi duduk. Bila
berbaring beri bantal di belakang leher
g. Berikan tissu dibawah mata, untuk menjaga obat yang
mengalir keluar
h. Tetes Mata
2. Dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri, buka kelopak
mata pasien. Ibu jari menekan dengan tissu/kapas pada
tulang orbita untuk menutup kelenjar lakirmale.
Teteskan obat ke kantong konjungtiva bawah setinggi
½ - ¾ inchi jangan menetesi pada kornea
3. Setelah menetesi obat minta pasien untuk menutup
PROSEDUR mata dengan perlahan-lahan
4. Obat ditutup kembali tanpa menyentuh bagian dalam
dari tutup atau penetes.
i. Salep Mata
1) Buka tutup, pegang aplikator salep dibagian atas tepi
kelopak mata, pencet tube dan alirkan pada kantong
konjungtiva bawah. Jangan sampai menyentuh pinggir
mata
2) Anjurkan pasien menutup mata, gerakkan mata
perlahan lahan dan berkedip-kedip
3) Kelebihan obat dihapus dengan tissu atau kapas
4) Kembalikan obat ketempatnya
5) Buka sarung tangann dan mencuci tangan
6) Perhatikan adanya efek menyimpang atau efek samping
obat
7) Catat tindakan dalam catatan keperawatan
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT TETES MATA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Unit 1. Unit Rawat Inap


2. Unit Rawat Jalan
terkait 3. IGD
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT TETES TELINGA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian obat tertentu dengan cara meneteskannya secara lokal


PENGERTIAN
pada telinga.

1. Melaksanakan tindakan pengobatan pada telinga dalam bentuk


tetes / cairan.
TUJUAN 2. Mengurangi nyeri pada otitis media
3. Melunakkan serumen
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Persiapan alat
a. Obat yang dianjurkan
b. Daftar obat
c. Sarung tangan
d. Handuk alas, kapas atau kasa
2. Persiapan pasien dan lingkungan
a. Bandingkan pesan dokter dengan daftar obat mengunakan
cara 6 benar
b. Hangatkan obat sesuai dengan suhu tubuh
PROSEDUR c. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan
d. Tempatkan pasien pada posisi yang nyaman
3. Langkah-langkah
a. Perawat mencuci tangan dan pakai sarung tangan
b. Beritahu pasien tentang prosedur
c. Anjurkan pasien dalam posisi duduk atau miring ke sisi
berlawanan
d. Bersihkan liang telingan dengan kapas basah
e. Buka lobang telinga dengan menarik pina kebelakang .
Untuk anak < 3 tahun tarik kearah bawah belakang .
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT TETES TELINGA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

f. Buka lobang telinga dengan menarik pina kebelakang .


Untuk anak < 3 tahun tarik kearah bawah belakang
sedangkan pada orang dewasa ke arah luar atas
g. Kaji adanya peradangan pembengkakan dan kebersihan
pada telinga
h. Teteskan obat pada tepi kanal telinga
i. Tetapkan pada posisi selama 5 menit
PROSEDUR j. Tekan pelan pada tragus
k. Simpan kembali obat pada tempatnya
l. Lepaskan sarung tangan dan perawat mencuci tangan
m. Kaji reaksi obat setelah 15 menit termasuk cairan yang
keluar dan rasa nyeri.
n. Catat tindakan dalam catatan keperawatan meliputi: sisi
telinga yang mendapat pengobatan, tanggal, waktu dan
jumlah tetesan, dan respon pasien terhadap pengobatan.
UNIT 1. Unit Rawat Inap
2. IGD
TERKAIT 3. ICU
PENGENDALIAN
SYRINGE PUMP

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu alat yang digunakan untuk mengatur pemberian medikasi


PENGERTIAN
intravena pada klien

1. Menjaga pemberian medikasi intravena sesuai kebutuhan klien


TUJUAN 2. Memberikan medikasi dengan dosis kecil dan waktu yang
lama

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........

1. Cuci tangan sesuai dengan prosedur


2. Bawa semua alat kedekat klien
3. Siapkan spuit dan medikasi klien
4. Pasang spuit ke syringe pump dan kunci
5. Sambungkan selang penghubung dari spuit ke akses intravena
klien (penvlon/medicut/three way)
6. Tekan tombol On/Off
7. Atur dosis dengan tekan tombol ”rate/D.limit/ml (SELECT)”
PROSEDUR
sehingga muncul RATE pada layar, putar dial setting di
sebelah samping (rate dalam satuan ml/H+ cc/jam)
8. Tekan start (jika sudah operasional maka lampu akan menyala
hijau berputar)
9. Cuci tangan
10. Evaluasi tindakan yang dilakukan
11. Dokumentasikan tindakan yang dilakukan

UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT 6 (ENAM) BENAR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Keselamatan pasien (pasien safety) adalah suatu sistem dimana


PENGERTIAN
rumah sakit membuat asuhan pasien lebih lama

1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit


2. Meningkatkan akuntanbilitas rumah sakit terhadap pasien
pasien dan masyarakat
TUJUAN 3. Menurunnya kajadian tidak terduga (KTD) di rumah sakit
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak
terjadi pengulangan kejadian tidak diharapkan.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Benar pasien
a. Sebelum obat diberi periksa identitas pasien (status, tempat
tidur,gelang)
b. Pangggil nama pasien/keluarga, bila jawaban ”ya” berarti
pasien benar
2. Benar obat.
a. Baca nama obat yang jelas
PROSEDUR b. Periksa, lihat obat dan sesuaikan dengan identitas pasien
c. Baca nama generiknya
3. Benar dosis
a. Sebelum memberi obat periksa dosisnya
b. Pastikan dosisnya benar sebelum memberikan obat kepada
pasien
4. Benar cara/Rute
a. Periksa cara pemberian obat dari status pasien
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT 6 (ENAM) BENAR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

b. Pastikan pemberian obat apakah


1) Oral
2) Parenteral
3) Topikal
4) Rektal
5) Inhalasi
6) Beri cheklist pada pemberian tersebut
b. Benar waktu
a. Jika obat diminum sebelum makan, harus diberi satu jam
sebelum makan
b. Jika pemberian opbat dalam etiket satu kali satu (1x1)
berarti per 24 jam, pemberian pagi hari
PROSEDUR c. Jika pemberian obat dua kali satu (2x1), berarti per 12 jam,
pemberian pagi dan sore
d. Jika pemberian obat dalam etiket tiga kali satu (3x1)
berarti per 8 jam, pemberian Pagi Sore dan Malam.
c. Benar dokumentasi ( ditulis dalam status)
Setelah obat diberikan, harus didokumentasikan dalam status :
c. Dosis obat
d. Cara/Rute pemberian
e. Waktu pemberian obat
f. Nama petugas yang memberi obat pasien
g. Bila pasien menolak meminum obatnya, atau obat tersebut
tidak dapat diminum, harus dicatat alasanya dan
dilaporkan kepada dokter yang merawat
1. Unit Rawat Inap
UNIT 2. Unit Rawat Jalan
3. Pelayanan Diagnostik
TERKAIT 4. Pelayanan Kamar Bedah
5. Pelayanan Perawatan Intensife
PENGENDALIAN
MEMASANG INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memasukkan cairan atau obat langsung ke dalam pembuluh darah


PENGERTIAN
vena dengan menggunakan infus set.

1. Sebagai tindakan pengobatan


TUJUAN
2. Mencukupi kebutuhan tubuh akan cairan dan elektrolit

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Standard infus
b. Cairan infus steril sesuai instruksi
c. Set infus steril
d. IV line kateter dengan nomor sesuai
e. Torniquit
f. Kapas alkohol 70 %
g. Plester dan gunting
h. Piala ginjal
i. Sarung tangan steril
j. Handyplast
PROSEDUR k. Label catatan infus
2. Persiapan pasien
a. Memberitahu pasien tentang prosedur tindakan yang akan
dilakukan
b. Menyiapkan lingkungan
3. Langkah-langkah
a. Mencuci tangan
b. Memeriksa etiket
c. Menggantung botol infus
d. Desinfeksi karet penutup botol
PENGENDALIAN
MEMASANG INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

4. Melakukan venapunksi
a. Menetukan lokasi
1) Bila perlu dilakukan di lengan (pakaian atas dibuka)
2) Bila di kaki pakaian bawah (celana panjang dibuka)
b. Meletakkan perlak kecil dibawah bagian yang akan dipunksi
c. Melakukan pembendungan
d. Gunakan handscoen steril
e. Desinfeksi lokasi punksi, dengan menggunakan alkohol 70
% melingkar dari dalam keluar.
f. Menusukkan IV line kateter ke dalam vena sedalam
mungkin dengan insersi 15°
g. Jika darah keluar tarik mandrain, buka pembendungan dan
sambungkan dengan slang infus dan pengatur tetesan
dibuka.
h. Menilai ada/tidaknya pembengkakan
i. IV line kateter ditambatkan dengan plester
PROSEDUR
j. Daerah punksi diberi handsaplast dan diplester. (fiksasi)
k. Pasang bidai dan dibalut (k/p)
l. Mengatur tetesan dalam satu menit sesuai instruksi
m. Merapikan pasien
n. Membereskan alat-alat
o. Mencuci tangan
p. Mencatat :
1) Tanggal dan jam pemberian cairan
2) Nama perawat
3) Jenis cairan
q. Mengobservasi reaksi pasien
r. Perhatikan jangan ada udara yang masuk ke tubuh pasien
5. Sikap perawat :
a. Teliti
b. Tidak ragu-ragu
c. Hati-hati
PENGENDALIAN
MEMASANG INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT 1. IGD
2. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 3. Ruang Rawat Inap
PENGENDALIAN
MENGHITUNG TETESAN INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Tindakan mengatur tetesan aliran infus yang mengalir masuk


PENGERTIAN kedalam vena melalui IV cateter sesuai dengan jumlah skema infus
yang ditentukan.

1. Mencegah timbulnya komplikasi yang berkaitan dengan


TUJUAN pemasangan infus
2. Mempertahankan kelancaran pemberian terapi intravena

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Kartu terapy infus
b. Jam tangan yang ada jarum detik
2. Langkah-langkah
a. Bandingkan cairan infus dengan kartu therapy infus
(lakukan dengan 6 benar pemberian obat)
b. Observasi ketinggian cairan dalam ruang tetesan. Bila
kurang dari setengah tekan ruang tetes untuk mengidi
cairan.
c. Inspeksi selang apakah tertekuk atau adanya sumbatan
d. Observasi kepatenan jalur intravena
PROSEDUR e. Buka pengatur tetesan dan amati kecepatan tetesan dari
botol infus keruang tetesan kemudian tutup kembali sesuai
tetesan semula
f. Bila cairan tidak mengalir, turunkan botol infus dibawah
lokasi punksi dan amati adanya aliran balik darah di selang
infus
g. Hitung kecepatan tetesan dalam ruang tetes selama 1 menit
dengan menggunakan jam hingga jumlah tetesan akurat
h. Inspeksi lokasi tusukan infus terhadap adanya
infiltrasi,inflamasi,plebitis, adanya perdarahan.
i. Observasi respon klien terhadap therapy

PENGENDALIAN
MENGHITUNG TETESAN INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

j. Mencuci tangan
k. Catat kecepatan infus: tetes/menit dan cc/jam, kepatenan
aliran infus didalam catatan keperawatan
PROSEDUR
3. Sikap perawat
a. Teliti dan hati-hati
b. Tidak tergesa-gesa
UNIT 1. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 2. Ruang Rawat Inap
PENGENDALIAN
MELEPAS INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Tindakan melepaas IV catheter yang berada didalam vena

1. Menghentikan terapi
TUJUAN 2. Ketika tempat penusukan infus perlu diganti (terjadi plebitis,
infiltrasi, aliran infus berhenti karena ada sumbatan)

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Sarung tangan bersih
b. Kapas alkohol
c. Kassa kecil steril
d. Plester
e. Piala ginjal
f. K/P jarum steril
2. Persiapan pasien dan lingkungan
Jelaskan prosedur dan tujuan prosedur kepada pasien dan
keluarga
3. Langkah-langkah
a. Perawat mencuci tangan
PROSEDUR
b. Hentikan aliran infus dengan menggunkan pengatur tetesan
c. Gunakan sarung tangan
d. Lepaskan plester, balutan yang melekat pada lokasi
penusukan dan tangan yang lain memegang hubungan IV
cateter
e. Setelah semua plester terlepas, lepaskan IV kateter keluar
dari vena dan lakukan penekanan dengan menggunakan
kassa /alkohol selama 1-2 menit
f. Bila selang infus akan digunakan kembali pada pemasangan
infus yang berikutnya maka tutup ujung selang dengan
jarum steril

PENGENDALIAN
MELEPAS INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


g. Tinggikan lengan pasien bila terjadi perdarahan
h. Tutup lokasi tusukan dengan kas steril
i. Lepaskan sarung tangan dan perawat mencuci tangan
j. Dokumentasikan dalam catatan keperawatan:
1) Jumlah cairan yang masuk dan yang dibuang,
2) Waktu pelaksanan melepas infus,
PROSEDUR
3) Kondisi sekitar lokasi tusukan
4) respon pasien
5) Tuliskan nama dengan jelas
4. Sikap perawat
a. Teliti dan hati hati
b. Tidak ragu-ragu
UNIT 1. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 2. Ruang Rawat Inap

PENGENDALIAN
MENGGANTI CAIRAN DAN SELANG INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Mengganti cairan atau selang infus atau balutan infus yang lama
PENGERTIAN
dengan yang baru

1. Mempertahankan aliran cairan infus


2. Mempertahankan kesterilan sistem infus dan menurunkan
TUJUAN insiden phlebitis atau infeksi
3. Mempertahankan kepatenan selang infus
4. Mencegah infeksi pada lokasi penusukan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Mengganti cairan infus
a. Persiapan alat
1) Cairan infus sesuai daftar infus
2) Siapkan penggantian cairan ketika cairan dibotol kurang
dari 50 cc
b. Langkah-langkah
1) Identifikasi klien baca kembali pesanan medik, gunakan
prinsip 6 benar
2) Jelaskan prosedur kepada klien
3) Cuci tangan
4) Siapkan cairan infus baru jika botol plastik : buka
PROSEDUR
penutup metalnya dan jaga jangan menyentuh area
penusukan
5) Ganti cairann lama dari cairan infus, dengan cepat
tusukkan selang infus kedalam botol baru, pertahankan
keseterilannya
6) Gantungkan botol infus yang baru, pastikan tidak ada
udara dalam selang infus
7) Atur kecepatan tetesan sesuai skema
8) Observasi adanya infiltrasi,phlebitis dan inflamas.
9) Observasi respon klien terhadap therapy

PENGENDALIAN
MENGGANTI CAIRAN DAN SELANG INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


c. Sikat perawat
1) Teliti dan hati-hati
2) Tidak tergesa-gesa
2. Mengganti cairan dan selang infus
a. Persiapan alat
1) Set infus steril
2) Piala ginjal
3) Sarung tangan bersih
b. Persiapan klien
Jelaskan prosedur, dan tujuan prosedur
c. Langkah-langkah
1) Identifikasi pasien
2) Mencuci tangan
3) Siapkan cairan infus dan selang IV. Perhatikan tehnik
asepsis saat membuka set infus steril dan cairan IV
4) Klem selang, buka tutup penusuk dan tusukkan ke bagian
botol atau container cairan intravena dan gantungkan
PROSEDUR
botol infus pada tiang infus.
5) Tekan chamber drip dan isi hingga separuhnya.
6) Buka klem pengatur tetesan dan alirkan cairan melalui
selang sehingga gelembung udara hilang. Tutup pengatur
tetesan dan pasang penutup ujung selang, pertahankan
sterilitas.
7) Beri label obat yang ditambahkan ke kontainer (gunakan
ballpoint,tuliskan nama obat, dan dosis)
8) Gunakan sarung tangan bersih
9) Pegang hub IV cateter dengan jari dan tangan yang lain
melepas selang infus yang lama dengan gerakan memutar
10) Pegang selang infus yang baru , buka penutupnya dan
sambungkan dengan hub IV cateter. Jaga kestabilan
kateter hub dengan tangan yang lain
11) Atur kecepatan tetesan selama satu menit sesuai skema
klien

PENGENDALIAN
MENGGANTI CAIRAN DAN SELANG INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


12) Lepaskan sarung tangan
13) Cuci tangan
14) Observasi keakuratan tetesan infus, kepatenan sistem
intravena, lokasi tusukan infus
15) Beri label pada botol infus meliputi nama klien , jenis
PROSEDUR cairan, tanggal waktu diganti.
16) Catat prosedur dalam catatan keperawatan
d. Sikap perawat
1) Teliti dan hati-hati
2) Tidak tergesa-gesa

UNIT 1. Unit Rawat Jalan


TERKAIT 2. Ruang Rawat Inap

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN TRANSFUSI DARAH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Memasukkan darah yang berasal dari donor ke dalam tubuh pasien
PENGERTIAN
melalui vena.

Melaksanakan tindakan pengobatan dan memenuhi kebutuhan


TUJUAN pasien akan darah sesuai dengan program pengobatan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Standard infus
b. 1 botol NaCl 0,9%
c. Darah yang dibutuhkan sesuai dengan nama dan golongan
darah pasien.
d. 1 set transfusi darah
e. Abocath sesuai dengan usia/ukuran
f. Cairan desinfeksi : hansaplast dan alkohol 70% atau
bethadine solution 10%
g. Kapas alkohol (plastik)
h. Plester dan gunting
PROSEDUR i. Bila perlu obat antihistamin
j. Bila perlu Ca Glukonas
k. Tali pembendung/torniquet
l. Perlak
m. Tromol berisi kasa steril
n. Tensimeter, termometer, stetoscope.
o. Formulir observasi khusus dan alat tulis
2. Persiapan pasien
a. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien dan keluarga
mengenai prosedur yang akan dilakukan.
b. Memasang tirai tempat tidur

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN TRANSFUSI DARAH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


3. Langkah-langkah
a. Mencuci tangan
b. Mengatur posisi tidur sesuai dengan kebutuhan
c. Mengobservasi tensi, suhu, nadi dan pernafasan
d. Memasang infus sesuai prosedur dengan cairan NaCl 0,9%
e. Mengontrol kembali darah yang sudah disiapkan mengenai :
1) Warna darah
2) Identitas pasien
3) Jenis dan golongan darah
4) Nomor kantong darah
5) Tanggal kadaluarsa
6) Kros matching dan jumlah darah
f. Memindahkan slang transfusi ke darah (setelah NaCl masuk
15 menit dengan tetesan 15-20 tetes / menit.
PROSEDUR g. Mengatur tetesan darah
h. Perawat mencuci tangan
i. Mencatat dalam formulir observasi khusus :
1) Jam pemasangan
2) Jumlah dan jenis darah
3) Nomor kantong
4) Nama perawat yang memasang
j. Merapikan pasien dan lingkungan
k. Membersihkan alat-alat dan mengembalikan pada
tempatnya.
l. Perawat mencuci tangan
m. Memperhatikan reaksi transfusi atau komplikasi
n. Mengobservasi tekanan darah, suhu, nadi, pernafasan dan
tiap 5’ untuk 15’ pertama, tiap 15’ pada 1 jam berikutnya,
tiap 1 jam sampai dengan transfusi selesai.

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN TRANSFUSI DARAH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


4. Sikap perawat
a. Teliti
PROSEDUR b. Hati-hati
c. Tanggung jawab
d. Sabar
UNIT 1. Unit Rawat Inap
2. ICU
TERKAIT 3. Unit Pelayanan Darah

PENGENDALIAN
PEMBERIAN ALBUMIN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Albumin adalah larutan streril preparat protein plasma yang
PENGERTIAN mengandung sekurang-kurangnya 96% albumin dan diperoleh dari
pemisahan plasma darah.

1. Mempertahankan tekanan on kotik plasma agar tidak terjadi acites.


2. Membantu metabolism dan transportasi berbagai obat – obatan dan
senyawa endogen dalam tubuh terutama substansi lipofilik fungsi
metabolit, peningkatan zat dan transfer cairan.
3. Antiaflamasi
TUJUAN 4. Membantu kaseimbangan asam basa karena banyak memiliki anoda
bermuatan listrik.
5. Intibisi agregrasi trombosit
6. Membantu kaseimbangan asam basa karena banyak memiliki anoda
bermuatan listrik

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat.
1. Botol cairan albumin.
2. Label untuk menempel pada botol.
3. Kapas alcohol
4. Nald 23
2. Persiapan pasien dan lingkungan.
1. Jelaskan prosedur yang akan di lakukan.
PROSEDUR 2. Periksa kelengkapan alat
3. Langlah – langkah.
1. Perawat mencuci tangan.
2. Periksa pemberian obat yang benar.
3. Tempelkan label pada botol albumin.
4. Buka tutup botol lalu bersihkan dengan kapas alcohol.
5. Tusukkan nald untuk mengurangi kevakuman dalam botol.

PENGENDALIAN
PEMBERIAN ALBUMIN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


6. Gantungkan botol infuse dan atur tetesan infuse 15/m (boleh
dilarutkan atau tanpa dilarut dengan normal salin ataudex
PROSEDUR 5%)
7. Bereskan alat – alat dan cuci tangan.

UNIT
Rawat inap
TERKAIT

MENGHITUNG PERNAFASAN BAYI/ ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Respirasi merupakan salah satu fungsi dasar tubuh dimana terjadi
PENGERTIAN pertukaran gas oksigen dengan karbondioksida antara paru anak
dengan lingkungannya.

1. Mengkaji status respiratori dengan mengevaluasi kecepatan dan


TUJUAN kualitas pernafasan.
2. Mengevaluasi pengaruh pengobatan/therapy pada resporatori.
SK Direktur No:..........

PERNAFASAN NORMAL:
NO. KELOMPOK USIA PERNAFASAN/MENIT
KEBIJAKAN
1. Newborn/Bayi 30-60 x/mnt
2. Anak 20-30 x/mnt
3. Remaja 15-24 x/mnt
4. Dewasa 16-20 x/mnt

1. Tentukan tujuan pengukuran


2. Kaji faktor yang mempengaruhi fungsi respirasi seperti usia,
latihan, suhu tubuh, status fisik dan psikologis. Posisi,
pengobatan, infeksi, prematuritas, diit dan kondisi lingkungan
PROSEDUR termasuk tekanan darah.
3. Kaji adanya kondisi yang menggambarkan terjadinya gangguan
pernafasan seperti kelelahan, takut, pucat, sianosis, menangis,
lemah, nasofaring, dan retraksi dada.

MENGHITUNG PERNAFASAN BAYI/ ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

4. Kaji data laboratorium dan monitor hal-hal yang berkaitan


dengan oksigenasi: darah lengkap, analisa gas darah, nadi
oksimetri.
5. Jelaskan prosedur pada anak dan keluarga.
6. Ajak anak untuk menyentuh dan bermain dengan stetoskop
jika memungkinkan. Anak mungkin akan suka jika mencoba
mendengarkan pernafasan atau orang tua atau biarkan ia
mempraktekan pada boneka.
7. Atur posisi anak sehingga mudah mengobservasi irama
pernafasan.
8. Observasi dan dengarkan pernafasan secara lengkap selama 1
menit.
9. Sementara menghitung, perhatikan kedalaman dan observasi
pergerakan dinding dada. Secara objektif kaji kedalaman dengan
PROSEDUR palpasi persimpangan dinding dada setelah kecepatan
dijumlahkan.
10. Catat irama siklus pernapasan.
11. Bantu klien merapikan pakaiannya.
12. Puji anak untuk kerja samanya
13. Evaluasi
a. Bandingkan pernafasan dengan baseline atau kecepatan
pernafasan yang normal pada kelompok usia klien.
b. Laporkan kepada perawat atau dokter yang bertanggung
jawab, bila ada penyimpangan
14. Dokumentasi
a. Catat kecepatan dan karakteristik pernafasan pada Flow Seet
tanda-tanda vital atau pada catatan perawatan.
b. Nama dan paraf perawat

MENGHITUNG PERNAFASAN BAYI/ ANAK


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

1. Unit Rawat Inap


UNIT 2. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 3. IGD

MEMASANG PIPA LAMBUNG PADA ANAK


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Selang yang dimasukkan ke dalam lambung dapat melalui hidung


PENGERTIAN
atau mulut

1. Menghilangkan distensi abdomen dengan menggerakkan


cairan dan gas dari gastrointestinal bagian atas
(dekompensasi).
2. Memenuhi kebutuhan nutrisi, makanan cairan dan obat-obatan
TUJUAN secara langsung ke gastrointestinal
3. Mengalirkan atau membilas
4. Mengambil cairan lambung untuk pemeriksaan diagnostic.
5. Mengurangi nausea atau vomitus.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Kaji tujuan pemasangan NGT. Periksa ulang instruksi dari dan
tujuannya.
2. Kaji usia anak, berat badan dan ukuran.
3. Tentukan kemampuan masing-masing cuping hidung.
a. Anak-anak kecil atau bayi, rasakan udara yang keluar dari
masing-masing lubang hidung dengan ujung-ujung jari di
dekat cuping hidung dengan menutup salah satu cuping
hidung dan merasakan hembusan udara (bergantian).
b. Anak-anak lebih besar, anjurkan anak untuk bernafas
PROSEDUR melalui salah satu cuping hidung yang lain tertutup.
Ulangi pada cuping hidung yang satunya.
4. Kaji kebutuhan dan masalah anak serta keluarga tentang
prosedur.
a. Pengalaman sebelumnya/yang lalu
b. Kemampuan mengikuti instruksi
c. Ketakutan kecemasan
d. Kebutuhan untuk restrain
MEMASANG PIPA LAMBUNG PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

5. Kaji kemungkinan awal atau kontraindikasi dari prosedur,


misalnya:
a. Trauma atau operasi gastroesophangeal
b. Fraktur hidung atau wajah
c. Operasi korektif atau perbaikan nasophangeal.
d. Gangguan structural
e. Fraktur tulang basal
f. Septum miring
g. Endotracheal tube
6. Jelaskan tujuan pemasangan NGT
7. Jelaskan tiap tahap prosedur pada klien dan keluarga
8. Jelaskan partisipasi kllien selama pemasangan NGT a.l:
a. Posisi kepala
b. Tarik nafas dalam bila ingin muntah
PROSEDUR c. Melakukan gerakan menelan untuk membantu pipa masuk
ke dalam esophagus
d. Bila merasa tidak nyaman, beri kode dengan menunjukkan
jari.
9. Perhatikan keamanan IMPLEMENTASI prosedur (lihat di
prosedur keamanan) k/p siapkan asisten.
10. Tutup tabir di lingkungan klien
11. Atur posisi tidur klien (supine/semifowler).
12. Mencuci tangan
13. Menggunakan sarung tangan bersih.
14. Meletakkan handuk/popok melintang di atas dada klien
15. Dekatkan piala ginjal dan Tissue
16. Anjurkan klien untuk rileks, lalu periksa nostril dan tentukan
nostril yang paling tepat
MEMASANG PIPA LAMBUNG PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

17. K/p menganjurkan klien menghembuskan napas melalui nostril


secara bergantian.
18. Mengukur panjang pipa lambung yang akan dimasukkan:
a. Bayi : dari cuping hidung ke telinga bawah lalu ke
pertengahan prosessus Xypoideus dan umbilicus
b. Anak : dari cuping hidung ke telinga bawah lalu ke prosessus
Xypoideus
c. Memberi tanda panjangnya pipa lambung yang harus
dimasukkan.
19. Merendam pipa NGT dalam gelas berisi air hangat.
20. Pegang kepala dengan cara :
a. Bayi : cekap mandibula bayi dengan ibu jari dan jari lain
dilebarkan (tanpa hiperekstensi)
b. Anak : minta untuk hiperflexi leher, bernafas malalui mulut.
21. Memasukkan pipa lambung melalui mulut atau nostril.
PROSEDUR a. Pipa langsung masuk menuju belakang tenggorokan.
b. Posisikan kepala hiperflexi/hidung mengarah ke atas (NB :
klien dianjurkan nafas dalam)
c. Bila ada tahanan berhenti sejenak dan menganjurkan anak
tarik nafas. Lanjtkan setelah anak rileks.
d. K/p sejalan dengan masukknya pipa anjurkan klien menelan
atau beri minum air dengan sendok/sedotan
e. Bila pipa sudah masuk sampai dengan oropharynx, anjurkan
posisi kepala fleksi
22. Perhatikan respon klien (adanya reflex vagal rasa sakit/ ada
tahanan, sianosis)
23. Bila klien batuk-batuk, tarik sedikit pipa dan hentikan sejenak
memasukkan pipa lambung serta klien dianjurkan nafas dalam.
24. Gunakan penlight untuk mengetahui posisi pipa lambung.
MEMASANG PIPA LAMBUNG PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

25. Melakukan tes untuk menentukan posisi NGT tepat pada


lambung.
a. Pasang spuit 10 cc tarik plunger dan rasakan tarikan
negative. Aspirasi caitan lambung. k/p lakukan tes pH.
b. Jika ada cairan lambung yang normal masukkan kembali isi
lambung
c. Memasukkan udara 1-5 cc dan auskultasi dengan
stethoscope pada Quadran atas/ regio epigastrik
26. Menambatkan NGT dengan plester di atas bibir dan pipa.
27. Menutup bagian proximal NGT atau menghubungkan dengan
kantong penampung
28. Melepaskan sarung tangan
29. Merapikan klien, dan memberikan posisi nyaman serta pujian
PROSEDUR a. Bayi : digendong atau dielus kepalanya
b. Anak : peluk atau diusap-usap.
c. Membereskan/ mengembalikan alat-alat dan mencuci tangan.
30. Evaluasi
Respon klien pemasangan NGT
31. Dokumentasi
a. Tanggal , waktu, da respon klien selama pemasangan NGT
serta cara yang telah dilakukan untuk memastikan posisi
NGT tepat.
b. K/p ukur catat panjang pipa lambung yang tersisa ( dari
mulut atau hidung sampai ujung distal)
c. Catat adanya perdarahan hidung atau mulut
d. Catat kerjasama yang dilakukan klien dan keluarga.
e. Nama dan paraf perawat

UNIT 1. Unit Rawat Inap


2. IGD
TERKAIT
MEMBERIKAN NUTRISI MELALUI PIPA LAMBUNG/
NASO GASTRIC TUBE (NGT) PADA BAYI/ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemenuhan kebutuhan nutrisi pada bayi/anak (sebagai kebutuhan


dasar yang penting) yang diberikan melalui pipa lambung (sonde)
PENGERTIAN karena bayi/anak memiliki masalah dalam saluran pencernaan
terutama proses absorbsi dan masalah dalam mencukupi intake
makanan

1. Memenuhi kebutuhan kalori untuk pertumbuhan


TUJUAN
2. Membantu proses absorbsi memadai.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Cek kembali program medik :
a. Jenis dan jumlah susu
b. Frekuensi dan cara pemberian
2. Kaji usia dan berat badan klien
3. Kaji pengalaman klien dan keluarga tentang pemberian
makanan melalui NGT.
a. Toleransi terhadap makanan sebelumnya seperti adanya
muntah, sendawa
b. Alergi makanan seperti telur, susu
c. Kondisi kinis yang menyertai
4. Kaji adanya masalah gastrointestinal :
PROSEDUR a. Abdomen membesar
b. Bising usus meningkat
c. Perubahan warna cairan lambung atau peningkatan jumlah
cairan sebelumnya pemberian makanan/susu, perubahan
bentuk feses.
5. Kaji adanya obat yang harus diberikan sebelum atau sesudah
makan.
6. Jelaskan tujuan pemberian makanan melalui pipa NGT
7. Atur posisi tidur bayi/anak :semifowler/prone/miring
8. Perhatikan aktivitas (tangan) bayi/anak

MEMBERIKAN NUTRISI MELALUI PIPA LAMBUNG/


NASO GASTRIC TUBE (NGT) PADA BAYI/ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


9. Mencuci tangan
10. Menghangatkan susu sampai sesuai suhu ruangan
11. Memberikan posisi supine/miring kekanan dengan kepala dan
dada lebih tinggi.
Bayi : gunakan lipatan popok /selimut dan tempatkan
12. dibawah kepala da bahu
Anak kecil : Pakai bantal kecil
Anak Besar : tinggikan bagian kepala tempat tidur
13. K/p memasang ”empeng” pada bayi selama pemberian susu
14. Letakkan alas dibawah selang NGT
15. Kaji kepatenan posisi NGT
a. Aspirasi isi residu, bila jumlahnya lebih dari ¼ jumlah
cairan sebelumnya masukkan kembali dan tunda ½ -1 jam
PROSEDUR
b. Bila residu yang keluar sedikit masukkan kembali
c. Kaji karakteristik cairan yang keluar
d. Masukkan 2 -5 cc udara kedalam NGT dan auskultasi suara
di regio epigastrik
16. Melepaskan plunger dari spuit
17. Klem pipa NGT dan menghubungkan pipa NGT dengan spuit 5
cc atau 10cc
18. Menuangkan susu dalam spuit perlahan (k/p pada awal aliran,
memberikan tekanan sedikit dengan plunger ).
19. Mengatur kecepatan aliran
a. Bayi : 5 cc tiap 5-10 menit
b. Anak : 10 cc / menit

MEMBERIKAN NUTRISI MELALUI PIPA LAMBUNG/


NASO GASTRIC TUBE (NGT) PADA BAYI/ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


20. Mengajak bayi berbicara/ bercerita
21. Membilas dengan air 5-15 cc
22. Klem pipa NGT dan melepaskan spuit dari selang
23. Kemudian menutup segera pipa NGT.
24. Merendam spuit dalam gelas berisi air hangat
25. K/p . memepuk-nepuk pungungg bayi sampai sendawa
26. Memberikan posisi miring ke kanan selama 1 jam
27. Membereskan/mengembalikan alat-alat
28. Mencuci tangan
29. Evaluasi
Respon klien selama pemberian makanan :
PROSEDUR a. Pemberian makanan dan cairan yang adekuat
b. Ada/tidak komplikasi
c. Ekspresi ketidaknyamanan bayi/anak
d. Ekspresi keluarga dan klien (personal social dan perasaan
positif)
30. Dokumentasi
a. Catat jumlah , jenis, dan waktu pemberian makanan/ susu
b. Catat jumlah dan jenis cairan lambung/isi residu
c. Catat adanya emesis, distensi, dan/ atau diare.
d. Catat posisi pipa setelah pemberian sonde (tertutup atau
terbuka)
e. Nama dan paraf perawat

UNIT 1. Unit Rawat Inap


2. IGD
TERKAIT

MENYIAPKAN DAN MEMBERIKAN TERAPI NEBULIZER


PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Merupakan salah satu tindakan pemeliharaan pada system
PENGERTIAN pernafasan dalam upaya hygiene bronchial dengan pembersihan
secret, pelembaban udara, inspirasi dan pemberian terapi

Pembersihan secret, pelembaban udara, inspirasi dan pemberian


TUJUAN
terapi

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Kaji status pernafasan anak sebelum dan setelah pengobatan:
a. Auskultasi suara nafas:
1) Wheezing
2) Crackles
3) Suara sengau
4) pernafasan bronchial
5) Ngorok
6) Dengkuran
b. Observasi tanda-tanda respiratory distress
1) Tachipnea
2) Dyspnea
PROSEDUR 3) Nasal flaring
4) Pengukuran otot-otot dada
5) Stridor pernafasan cyennestokes
6) Cyanosis
7) Retraksi intrercostal
8) Meningkatkan batuk
c. Observasi sputum
1) Konsistensi
2) Warna
3) Bau

MENYIAPKAN DAN MEMBERIKAN TERAPI NEBULIZER


PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


2. Kaji usia, berat badan dan tinggi badan, perkembangan serta
kemampuan anak untuk beradaptasi.
3. Kaji kembali riwayat kesehatan, apakah ada karena efek obat:
a. Lihat adanya alergi terhadap pengobatan
b. Side effect yang ditimbulkan
4. Kaji sejauh mana pengetahuan keluarga tentang nebulizer
5. Kaji kemampuan anak untuk menggunakan aerosol therapy
6. Jika anak menggunakan nebulizer di rumah, pastikan bahwa
keluarga menggunakannya dengan baik.
7. Cek kembali pesanan dokter untuk menentukan dosis dan
kombinasi pengobatan
8. Kaji kembali identitas anak sesuai dengan kardex
9. Informasikan pada anak dan keluarga kapan obat akan
diberikan, gunakan waktu ini untk memberikan informasi yang
diperlukan atau menjawab bila ada pertanyaan dari keluarga.
a. Diskusikan pemakaian alat
b. Diskusikan side efek pengobatan.
PROSEDUR
c. Kaji pengalaman anak terhadap rasa tidak nyaman.
d. Jelaskan dan demonstrasikan cara membersihkan dan
merawat alat nebulizer.
10. Sebelum tindakan lakukan tindakan keperawatan yang
kemungkinan berhubungan dengan terapi. Misalnya : nadi dan
tekanan darah.
11. Siapkan pengobatan:
a. Mencuci tangan
b. Yakinkan power pada posisi off
c. Masukkan obat dalam nebulizer
d. Sambung nebulizer dengan listrik
e. Menghidupkan nebulizer dan cek out flow apakah timbul
uap (embun)
f. Pasang masker di atas mulut hidung
g. Anjurkan anak duduk dan menghisap dalam dan lambat,
kemudian menghembuskannya dalam hitungan 10 detik.
h. Anak dapat bernafas dengan menggunakan masker

MENYIAPKAN DAN MEMBERIKAN TERAPI NEBULIZER


PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


12. Matikan compressor dan cabut dari aliran listrik.
13. Anjurkan klien untuk batuk efektif
14. Bereskan peralatan dan rapikan klien.
15. Beri reinforcement positif pada anak.
16. Evaluasi
a. Kondisi anak setelah pemberian terapi nebulizer
PROSEDUR b. Auskultasi suara nafas
c. Anak dan keluarga dapat mendemonstrasikan pemakaian
nebulizer dengan benar.
17. Dokumentasi
Catat dan observasi adanya distress pernafasan, kemampuan
anak dan keluarga menggunakan nebulizer, respon anak
terhadap pengobatan

1. Unit Rawat Inap


UNIT 2. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 3. IGD

PEMASANGAN CATETER URINE PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Pemasangan cateter urine yaitu pemasangan selang (berupa latex
silastic atau po-lyethylene) melalui urethra kedalam kandung
PENGERTIAN
kemih. Pemasanga cateter pada klien pediatrik memerlukan
perhatian khusus secara anatomik dan perkembangan kognifif anak.
1. Memberikan aliran urine yang continues pada anak yang tidak
mempu mengontrol pengosongan urine, seperti anak yang
coma, neurogenic bladder, congenital anomaly, injury/spinal
TUJUAN
cord.
2. Memonitor pengeluaran urine secara ketat pada penyakit
dengan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Mengkaji usia, ukuran/besarnya anak dan tahapan
perkembangan
2. Mengkaji pemahaman keluarga tentang kebutuhan akan
catherisasi dan prosedur IMPLEMENTASInya
3. Mengkaji medical record anak, alergi, insrtuksi dokter, alasan
pemasangan cateter, waktu pemasangan dan jumlah urine
output terakhir.
4. Tentukan apakah prosedur akan dilakukan diruang anak/klien
atau diruang tindakan
5. Jelaskan alasan dan prosedur pemasangan cateter. Gunakan
PROSEDUR istilah yang singkat dan jelas, gunakan gambar yang sederhana
sesuai dengan perkembangan anak. Berikan penjelasan yang
jujur dan intonasi suara yang positif
6. Bila restraint diperlukan, persilahkan assistant hadir pada awal
prosedur dilengkapi.
7. Susun dan letakkan perlengkapan pada meja tindakan, jangan
dibuka perlengkapan steril pada saat ini.
8. Turunkan pagar tempat tidur dan naikkan tempat tidur pada
posisi tinggi yang nyaman pada IMPLEMENTASI prosedur.

PEMASANGAN CATETER URINE PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


9. Berikan tempat yang privacy
10. Letakkan perlak diatas tempat tidur anak
11. Memberi posisi anak :
a. Anak wanita : berbaring supine dan asistant dapat
memegang kaki anak dalam posisi fleksi pada paha dan
lutut.
b. Anak pria : posisi berbaring supine
12. Bersihkan daerah perineal dengan sabun dan bilas dengan air
bersih dan keringkan
13. Gantungkan urine bag disamping tempat tidur anak, bukan pada
pagar tempat tidur
14. Berikan pencahayaan yang cukup selama prosedur
15. Buka set cateter dan jaga area sekitarnya steril
16. Gunakan sarung tangan steril dan susun alat-alat. Bila perlu tes
PROSEDUR balon pada cateter tetap, denga memasukkan aquades dengan
jumlah yang diperlukan (tertulis dalam selang cateter). Lalu
tarik kembali cairan dalam balon tersebut.
17. Tempatkan kain diatas perlak, selipkan dibawah bokong supaya
tidak mengkontaminasi sarung tanggan. Tempatkan kain
berlubang diatas perineum dengan celah tepat dilabia atau
diatas penis.
18. Siapkan meatus uretra :
a. Perempuan : buka labia dengan tanggan yang tidak dominan
sampai meatus terlihat, pertahankan posisi tersebut sampai
cateter masuk. Dengan kapas dan sabun antiseptik bilas
labia dengan cara menekan kebawah (dari atas ke bawah-
dari uretra ke vagina) dari tepi kiri kemudian kanan dan
tengah dengan sekali usap untuk tiap-tiap kapas.

PEMASANGAN CATETER URINE PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


b. Laki-laki : dengan tangan yang tidak dominan, pegang
penis hanya bagian bawah glans (tarik preputiumnya apabia
anak belum disunat), pertahankan posisi tersebut sampai
cateter masuk. Hati-hati kesterilan tetap dijaga. Dengan
kapas dan sabun anti septik bersihkan meatus dari tengah
keperifer dengan garis memutar dan sekali usap untuk
setiap kapas.
19. Pegang kateter dengan tangan yang dominan, 2-3 cm dari ujung
dan beri xylocain jelly. Tempatkan bagian bawah kateter
dipiala ginjal steril.
20. Masukkan kateter :
a. Perempuan : arahkan sedikat kearah dinding uretra,
masukkan ujung kateter melalui meatus 1-2 cm atau sampai
urine keluar, masukkan sedikit lagi 1/2 -1 cm
b. Laki-laki : pegang penis dengan sudut 90º dan masukkan
PROSEDUR kateter 2-3 cm atau sampai urine keluar
21. Tampung urine dalam piala ginjal kemudian beri kesempatan
untuk mengosongkan vesika urinaria
22. Masukkan aquadest sejumlah yang dibutuhkan, hati-hati jangan
terlalu keras memompa dan observasi adanya nyeri saat
dipompa. Jika ada nyeri, kempiskan balon, sedikit masukkan
kateter dan kembali pompa
23. Tarik perlahan kateter sementara tersebut, rasakan tahanan pada
lumen atau pompa balon dari selang kateter
24. Hubungkan kateter dengan urine bag, yakinkan urine bag
berada dibawah vesika urinaria dan selang urine bag tidak kaku
25. Fiksasi selang kateter dipaha dalam atau abdomen (laki-
laki)dengan plester, ikat cukup kencang untuk mencegah
tekanan pada kateter dengan posisi kaki extensi
a. Jepit dengan teliti selang urine bag di bagian bawah tempat
tidur

PEMASANGAN CATETER URINE PADA ANAK

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

b. k/p restrain tangan anak untuk melindungi trauma uretra


akibat tarikan pada kateter
c. Beri pujian pada anak atas kerjasamanya
26. Evaluasi
a. Apakah tampak adanya distensi v.u atau retensi urine
b. Tidak terjadi obstruksi aliran urine
PROSEDUR c. Tidak terjadi UTI akibat kateterisasi
27. Dokumentasi
a. Prosedur IMPLEMENTASI, kondisi perineum dan meatus
uretra
b. Waktu pemasangan, konsistensi, warna, bau dan jumlah
urine
c. Reaksi anak pada saat pemasangan urine kateter

1. Unit Rawat Inap


UNIT 2. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 3. IGD

MENGHISAP LENDIR PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu teknik untuk mempertahankan keutuhan jalan nafas dengan


PENGERTIAN cara memasukkan kateter kecil ke dalam saluran nafas atas dengan
tekanan negatif untuk mengeluarkan lendir.

1. Mempertahankan keutuhan jalan nafas dengan mengeluarkan


lendir.
TUJUAN 2. Mencegah aspirasi pulmonal terhadap cairan tubuh (darah atau
muntah
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Kaji status pernaasan anak
2. Adanya obstruksi pada system pernafasan.
3. Pengetahuan klien dan keluarga tentang prosedur tindakan
4. Jelaskan tujuan tindakan.
5. Jelaskan tiap tahap prosedur dan kemungkinan adanya rasa
tidak nyaman.
6. Jelaskan partisipasi klien selama tindakan dilakukan.
7. Beri posisi yang nyaman bagi klien, bila perlu pasang tabir
disekeliling tempat tidur.
8. Mencuci tangan
9. Membantu klien posisi terlentang
PROSEDUR
10. Perawat memakai sarung tangan.
11. Menghubungkan kateter pengisap dengan slang penghisap.
12. Menghisap lendir dengan cara:
a. Menghidupkan alat suction.
b. Cek kembali tekanan suction.sesuaikan dengan usia
klien/anak.
c. Tuang 100 cc normal saline ke adalam kom untuk
melunakkan ujung slang dan mengontrol apakah alat
penghisap bekerja dengan baik dan mencegah trauma pada
mucosa.

MENGHISAP LENDIR PADA ANAK


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

d. Menjepit pangkal kateter dengan tangan kiri. Memasukkan


ujung kateter dengan tangan kanan ke dalam mulut/hidung
sampai kerongkongan selama 3”-4”.
e. Jika anak sulit membuka mulut:
1) Bayi: dekap msndibula dan tekan kedua pipi
ketengah sambil mendemontrasikan mulut yang
terbuka.
2) Anak: minta anak untuk mengatakan “aaaa….”
Sambil perintahkan untuk membuka mulut.
f. Melepaskan jepitan dan penghisap lendir dengan menarik
serta memasukkan kateter dengan arah diputar.
Ulangi tindakan tersebut pada lubang hidung yang lainnya
dengan memperhatikan waktu 30”-60”diantara suction.
g. Membilas kateter dengan air putih/NaCl 0,9% sampai
bersih.
h. Mengulangi prosedur diatas sampai jalan nafas bebas dari
PROSEDUR lendir atau sampai nafas tidak berbunyi.
13. Prosedur dilakukan tidak lebih dari 3x berturut-turut.
14. Hentikan prosedur bila klien menolak atau menjadi cyanosis.
15. Mematikan mesin dan melepas kateter dari alat penghisap,
kemudian memasukkan ke dalam kom berisi savlon.
16. Melepas sarung tangan
17. Beri rasa nyaman pada klien:
a. Bersihkan wajah dan hidung pasien dengan tisu atau
waslap.
b. Beri perawatan oral bila klien muntah
c. Beri posisi yang nyaman/menyenangkan.
d. Membereskan alat-alat.
e. Mencuci tangan.
18. Evaluasi
a. Kebersiahan nafas anak disertai oksigenasi yang adekuat.
b. Tidak terjadi trauma pada mukosa jalan nafas.
MENGHISAP LENDIR PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

19. Dokumentasi
a. Jumlah, warna, bau, serta konsistensi secret
PROSEDUR b. Perubahan kondisi pernafasan anak.
c. Respon anak selama prosedur berlangsung
d. Nama dan paraf perawat.

UNIT 1. Unit Rawat Inap


2. IGD
TERKAIT
PERSIAPAN PEMERIKSAAN CT. SCAN UPPER
ABDOMEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan


PENGERTIAN
upper abdomen CT. Scan bagi pasien rawat inap dan rawat jalan.

Supaya daerah abdomen yang akan dilakukan pemeriksaan


khususnya daerah hepar, gall bladder, spleen, pangkreas dan ginjal
TUJUAN
bersih dari feces dan sebagian udara dalam rongga abdomen yang
mengganggu gambaran CT. Scan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Satu hari sebelum pemeriksaan, pasien makan bubur dengan
kecap.
2. Pada jam 19.00 wib makan bubur dengan kecap terakhir bagi
pasien.
3. Pada jam 20.00 wib minum garam inggris (MgSO4) ± 30 gram
dilarutkan dalam 200 ml air.
4. Kemudian pasien puasa sampai dilakukan pemeriksaan.
PROSEDUR 5. 1 jam sebelum dilakukan pemeriksaan, pasien diberi minum
kontras media positif 5 cc yang dilarutkan dalam 250 cc air
putih.
6. 1 jam sesudah diberi kontras media, pasien dimasukkan ke
ruangan CT. Scan. Pasien kembali diberikan minum kontras
media 5 cc yang dilarutkan dalam 250 cc air, kemudian
dilakukan pemeriksaan.
1. Unit Rawat Inap
UNIT 2. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 3. Unit Radiologi
PERSIAPAN PEMERIKSAAN CT. SCAN LOWER
ABDOMEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan


PENGERTIAN
lower abdomen CT.Scan bagi pasien rawat inap dan rawat jalan.

Supaya daerah abdomen yang akan dilakukan pemeriksaan


TUJUAN khususnya daerah pelvis bersih dari feces dan sebagian udara
dalam rongga abdomen yang mengganggu gambaran CT. Scan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Satu hari sebelum pemeriksaan, pasien makan bubur dengan
kecap.
2. Pada jam 19.00 wib makan bubur dengan kecap terakhir bagi
pasien.
3. Pada jam 20.00 wib minum garam inggris (MgSO4) ± 30 gram
dilarutkan dalam 200 ml air.
4. Kemudian pasien puasa sampai dilakukan pemeriksaan.
PROSEDUR 5. 2 jam sebelum dilakukan pemeriksaan, pasien diberi minum
kontras media positif 5 cc yang dilarutkan dalam 250 cc air
putih.
6. 2 jam sesudah diberi kontras media, pasien dimasukkan ke
ruangan CT. Scan. Pasien kembali diberikan minum kontras
media 5 cc yang dilarutkan dalam 250 cc air, kemudian
dilakukan pemeriksaan.
7. Diusahakan kandung kemih terisi penuh.
1. Unit Rawat Inap
UNIT 2. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 3. Igd
4. Unit Radiologi
MENYIAPKAN PASIEN UNTUK PUNKSI LUMBAL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Mempersiapkan pasien untuk pemeriksaan punksi lumbal

TUJUAN Untuk memperoleh bahan pemeriksaan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Set lumbal punksi
b. Korentang steril
c. Cairan desinfektan (alkohol 70% dan yodium 2%, bethadine
0%)
d. Obat untuk lokal anastesi
e. Cairan none dan pandy masing-masing dalam tabung ± 1 cc)
f. Spuit steril
g. Piala ginjal
h. Kapas lidi
i. Perlak
PROSEDUR j. Plester dan gunting
k. Formulir laboratorium
2. Persiapan pasien
a. Memberitahu pasien dan keluarga tentang tindakan yang
akan dilakukan
b. Menyiapkan lingkungan pasien
c. Mengosongkan kandung kemih dan colon
d. Memeriksa fungsi muskuloskletal
e. Mengatur posisi pasien (sikap feotus)
f. Pakaian dinaikkan sehingga daerah lumbal terbuka
MENYIAPKAN PASIEN UNTUK PUNKSI
LUMBAL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

3. Langkah-langkah
a. Mencuci tangan
b. Meletakkan perlak dibawah bagian yang akan dipunksi
c. Piala ginjal didekatkan
d. Membuka set punksi dengan menggunakan korentang steril
e. Memberikan sarung tangan steril
f. Membantu desinfektan dengan mengunjukkan tuffer/lidi
kapas yang diberi yodium/bethadine kemudian alkohol 70%.
g. Membantu dalam lokal anastesi :
1) Mengunjukkan spuit
2) Menunjukkan obat anastesi (tutup flacon telah
didesinfektan)
PROSEDUR
h. Menampung sampai 1-2 tetes liquor kedalam tabung none
dan pandi
i. Menampung liquor 1-2 tetes pada 2 botol steril
j. Mencuci tangan
k. Bahan dan formulir dikirm ke laboratorium.
l. Observasi keluhan sakit kepala, tanda-tanda vital dan lokasi
tusukan.
4. Sikap perawat
a. Hati-hati
b. Teliti
c. Peka terhadap reaksi pasien
d. Cekatan

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. Ruang Diagnostik
PENGENDALIAN
MERAWAT KLIEN DENGAN WATER SEAL DRAINAGE
(WSD)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memasukkan satu/lebih selang kedalam rongga dada/ thoraks,


PENGERTIAN difiksasi dengan jahitan pada dinding dada dan dihubungkan
dengan suatu unit drainage tertutup dengan atau tanpa suction

1. Mengeluarkan udara/cairan/darah dari rongga dada/


TUJUAN thoraks.
2. Mempertahankan tekanan negative paru-paru

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Kaji program medik dan program keperawatan.
2. Kaji tanda vital, saturasi oksigen, suara nafas pada kedua
lapangan paru, pola nafas.
3. Kaji keluhan klien.
4. Kaji kepadanan system drainage.
5. Kaji pengetahuan klien tentang perawatan WSD.
6. Menjelaskan program perawatan yang akan dilakukan.
7. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan bersih.
PROSEDUR
8. Menutup sampiran
9. Membebaskan pakaian klien bagian atas.
10. Mengatur posisi klien :
a. Member posisi semi fowler/duduk
b. Menyokong dinding dada dekat pemasangan selang
c. Merubah posisi klien setiap 2 jam
d. Menganjurkan klien batuk efektif dan nafas dalam
PENGENDALIAN
MERAWAT KLIEN DENGAN WATER SEAL DRAINAGE
(WSD)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

11. Mengobsevasi luka punksi dan sekitarnya:


a. Membuka dan melepaskan balutan dengan sangat hati-hati,
masukan kedalam kantong yang tersedia.
b. Mengamati kondisi luka apakah ada tanda-tanda infeksi.
c. Melakukan palpasi sekitar luka dan selang adanya bengkak
dan krepitasi.
d. Membuka set angkat jahitan, secara steril, memakai sarung
tangan steril dan merawat luka secara steril.
12. Memonitorkepatenan system drainage
a. Mengobservasi kepatenan fiksasi selang pada dada dan pada
botol WSD.
b. Memfiksasi selang dada pada alat tenun tempat tidur dengan
klem.
c. Mempertahankan level air pada water seal sesuai program
masing-masing sisitem.
d. Memeriksa kebocoran udara dengan memonitor gelembung-
PROSEDUR gelembung udara diruang water seal.
e. Memelihara/menjaga agar posisi selang dada/ system
drainage selalu lebih rendah daripada dada.
f. Mengangkat selang dada sesering mungkin untuk
mendrainage cairan ke dalam botol.
g. Memijat dan mengurut selang setiap 30 menit jika cairan
drain adalah darah.
h. Mengobservasi adanya bekuan darah pada selang darah, bila
ada segera diatasi
i. Mengobservasi adanya fluktuasi/undulasi dalam water seal
setiap kali klien bernafas Normal fluktuasi 2-4 detik (5 – 10
cm).
j. Mengontrol lubang pipa udara apakah berfungsi baik.
k. Memasukkan bahwa 2 buah klem selalu tersedia disamping
tempat tidur klien.
PENGENDALIAN
MERAWAT KLIEN DENGAN WATER SEAL DRAINAGE
(WSD)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

13. Memantau cairan drainage.


Mengobservasi warna, konsistensi dan jumlah cairan drain,
setiap 1 jam sesudah operasi (24 jam)/bila jumlah cairan drain
banyak. Beri tanda pada botol untuk setiap shift.
14. Menganjurkan klien untuk batuk dan nafas dalam secara
periodic.
15. Mengenjurkan klien untuk memberitahukan segera bila ada
kesulitan bernafas.
16. Melakukan kolaborasi medic bila kondisi klien menurun
(sianosis, pernafasan cepat dan sesak, empisema subkutan, nyeri
dada, perdarahan hebat.
Catatan :
1) System 1 botol :
PROSEDUR a. Botol berfungsi sebagai water seal.
b. Pipa dalam botol terendam 2 cm dibawah permukaan
air.
2) System 2 botol tanpa suction control :
a. Botol 1 sebagai penampung cairan drain.
b. Botol 2 sebagai water seal dengan pipa terendam 2cm
dibawah permukaan air.
3) System 2 botol dengan suction control :
a. Botol 1 sebagai penampung dan water seal.
b. Botol 2 sebagai suction control, pipa udara terendam
sedalam 10 – 20 cm air.
4) System 3 botol :
Botol 1 sebagai penampung, botol 2 sebagai water seal,
botol 3 dihubungkan dengan suction
PENGENDALIAN
MERAWAT KLIEN DENGAN WATER SEAL DRAINAGE
(WSD)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

17. Merapikan klien dan peralatan.


18. Kaji pernafasan klien untuk melihat tanda distress pernapasan
dan nyeri dada.
19. Auskultasi paru klien dan observasi ekspansi paru.
20. Monitor tanda vital, hematokrit dan hemoglobin
21. Evaluasi
1) Evaluasi kemampuan klien menggunakan teknik latihan
napas dalam sambil terus mempertahankan kenyamanan
klien.
PROSEDUR 2) Monitor keberlangsungan (kelancaran) system yang ditandai
dengan pengurangan jumlah drainage, tidak adanya
kebocoran udara dan re-ekspansi (pengembangan) total
paru-paru.
3) Monitor saturasi oksigen klien
22. Dokumentasi
Deskripsikan :
a. Hasil pengkajian-observasi pada klien dan system drainage.
b. Respon klien
c. Masalah dan intervensinya

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. IGD
PENGENDALIAN
MEMBERIKAN OKSIGEN NASAL KANUL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Oksigen adalah suatu zat yang tidak berbau, tidak berasa, tidak
berwarna dan tidak terlihat, mempunyai berat lebih rendah
PENGERTIAN
dibandingkan udara. Terapi oksigen adalah pemberian oksigen pada
klien untuk mengatasi hipoksia.

Untuk mempertahankan oksigenasi yang adekuat bagi jaringan


TUJUAN
terutama otak dan jantung.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Kaji status pernafasan.
2. Kaji adanya riwayat medis sehubungan dengan status pernafasan
klien
3. Kaji kembali pesanan medik untuk konsentrasi oksigen yang
diperlukan.
4. Jelaskan tujuan tindakan.
5. Jelaskan kemungkinan adanya rasa tidak nyaman.
6. Jelaskan partisipasi klien selama tindakan dilakukan.
7. Beri posisi yang nyaman bagi klien, bila perlu pasang tabir di
sekeliling tempat tidur.
8. Mengontrol humidifier dan flow meter
9. Mengontrol apakah peralatan berfungsi.
PROSEDUR
10. Mencuci tangan.
11. Identifikasi kebutuhan klien untuk:
a. Jumlah liter oksigen yang diperlukan
b. Cara pemberiannya
c. Reaksi klien.
12. Cara pemberian nasal kanul:
a. Pastikan bahwa rongga hidung bebas dari mucus.
b. Pasang kanul secara tepat pada hidung, kemudian fiksasi
pada cuping hidung.
c. Sisa kanul fiksasi di dekat telinga sehingga posisi kanul
menjadi paten.
d. Beri posisi yang nyaman.

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN OKSIGEN NASAL KANUL

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


13. Cara pemberian masker:
a. Memasang slang masker pada perangkat oksigen.
b. Mengatur aliran oksigen sesuai yang diinginkan
c. Memasang masker pada wajah, tempatkan diatas dagu,
mulut dan hidung.
d. Pastikan bahwa posisi klien nyaman
14. Mengkaji respon klien setelah 15-30 menit pemberian oksigen.
15. Memonitor peralatan setiap 2-4 jam.
16. K/p lakukan suction.
17. Evaluasi
a. Kebutuhan oksigenasi terpenhi.
PROSEDUR
b. Tidak terjadinya hypoxia dan hyperoxia.
c. Kecemasan akan pemberian terapi oksigen dapat
diminimalkan.
d. Toleransi terhadap prosedur
18. Dokumentasi
Catat:
a. Kapan pemberian oksigen dimulai, berapa konsentrasinya.
b. Perubahan kondisi yang muncul pada klien selama terapi
dan setelah terapi.
c. Respon klien selama prosedur berlangsung.
d. Nama dan paraf perawat.

UNIT 1. Unit Rawat Jalan


2. Unit Rawat Inap
TERKAIT 3. IGD
PENGENDALIAN
PEMASANGAN OROPHARYNGEAL AIRWAY/OPA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Cara yang ideal untuk mengembalikan sebuah kepatenan jalan nafas


PENGERTIAN yang menjadi terhambat oleh lidah pasien yang tidak sadar atau
untuk membantu ventilasi

Membebaskan jalan napas akibat obstruksi jalan napas oleh lidah


TUJUAN yang jatuh ke belakang, terutama pada klien yang mengalami
penurunan tingkat kesadaran

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Kaji tingkat kesadaran klien, prosedur ini dilakukan pada klien
yang mengalami penurunan kesadaran dan tidak dilakukan
pada klien yang sadar atau setengah sadar.
2. Kaji telah dilakukan pembebasan jalan napas secara manual
tetapi tidak berhasil.
3. Kaji suara napas terdengar garling / ngorok (obstruksi oleh
lidah yang jatuh).
4. Pastikan tidak ada sumbatan jalan napas oleh benda asing
lainnya dari oropharing klien.
5. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan dan tujuannya kepada
klien dan keluarga.
PROSEDUR 6. Tempatkan klien pada posisi supine
7. Perawat mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan
disposable.
8. K/p lakukan suction.
9. Tempatkan klien pada posisi supine dengan leher hiperekstensi
bila tidak ada kontra indikasi.
10. Gunakan spatel untuk menekan dan menempatkan lidah ke
depan. Masukkan OPA dari sisi kanan ke oropharing.
11. Teknik yang lain, masukkan OPA menghadap ke atas
masukkan ke mulut. Setelah ujung OPA mencapai dinding
posterior pharing, putar OPA 1800 sampai dengan posisi tepat.
PENGENDALIAN
PEMASANGAN OROPHARYNGEAL AIRWAY/OPA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

12. Pada anak gunakan spatel, jangan dengan rotasi.


13. Setelah OPA terpasang beri posisi klien miring.
14. Auskultasi suara napas.
15. Evaluasi
a. Auskultasi paru untuk meyakinkan ventilasi adekuat.
b. Observasi ketat tingkat kesadaran klien, bila klien sadar
OPA dilepaskan.
PROSEDUR c. Observasi komplikasi yang mungkin timbul :
1) Trauma pada bibir, lidah, gigi dan mukosa mulut.
2) Muntah dan aspirasi.
3) Hypoxia akibat aspirasi/penempatan yang tidak tepat.
4) Obstruksi jalan napas meningkat.
16. Dokumentasi
a. Catat tanggal dan waktu pemasangan, ukuran OPA.
b. Bersihan jalan napas, kodisi membran mukosa, suction bila
dilakukan reaksi dan toleransi klien terhadap prosedur.

UNIT 1. IGD
TERKAIT 2. Ruang Rawat Inap
MENYIAPKAN KLIEN UNTUK PEMERIKSAAN
BNO-IVP

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

BNO-IVP (Blass Nier Oversicht-Intavenous Pyelography)


BNO sering pula disebut Kidney Ureter Bladder (KUB).BNO-IVP
merupakan suatu pemeriksaan diagnostik dengan menggunakan X-
PENGERTIAN
Ray dan diinjeksikan medium kontras secara intravena untuk
memvisualisasikan seluruh saluran urinari mulai dari ginjal, ureter,
dan kandung kemih.
1. Melihat ukuran, struktur dan fungsi ginjal, ureter dan kandung
kemih dan mengidentifikasi adanya kelainan pada bentuk, ukuran
TUJUAN dan fungsi ginjal.
2. Melihat lokasi batu, tumor, kista, hidronefrosis, pyelonephritis,
renovascular hipertensi.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Kaji program medik terhadap rencana pemeriksaan
2. Kaji riwayat alergi khususnya makanan laut, yodium atau zat
kontras. Bila ada riwayat terhadap iodium beri prednison dan
dipenhidramine sesuai instruksi dokter selama 3 hari sebelum
dan 3 hari sesudah prosedur.
3. Periksa BUN darah. Jika BUN >40 mg/dl beritahu dokter.
4. Periksa kadar creatinine.
5. Catat tanda-tanda vital.
6. Lapor dokter bila klien pernah mendapat enama barium atau
PROSEDUR
pemeriksaan GI sebelumnya
7. Jelaskan pada klien dan keluarga tentang tujuan dan pro
Meminta klien atau keluarga mengisi dan menandatangani surat
persetujuan pemeriksaan.
8. Buat perjanjian dengan unit radiologi.
9. Puasakan klien 8-12 jam sebelum pemeriksaan
10. Beri pencahar pada malam hari sebelum pemeriksaan dan
enema pada pagi hari menjelang pemeriksaan.
11. Koordinasi pada unit radiologi mengenai persiapan pemeriksaan
MENYIAPKAN KLIEN UNTUK PEMERIKSAAN
BNO-IVP

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

12. Jelaskan pada klien bahwa kemerahan atau rasa terbakar dan
rasa asin atau logam akan terjadi selama atau setelah zat kontras
disuntikkan per IV.
13. Anjurkan pada klien untuk bertanya dan mengekspresikan
perasaannya.
14. Bawa klien ke unit radiologi dan beri posisi supine.
15. Anjurkan klien sebelum pemeriksaan ia harus mengosongkan
kandung kemih.
16. Klien baring terlentang di meja sinar x.dilakukan 3,5,10,15 dan
PROSEDUR 20 menit sesudah kontras disuntikkan.
17. Setelah diinjeksi, kaji tanda-tanda vital dan gejala anaphylaxis
seperti kegagalan nafas, shock dan TD turun. Obat-obat dan
alat-alat emergency disiapkan.
18. Setelah prosedur, kaji adanya keluhan kelemahan. Anjurkan
untuk bedrest dan ambulasi
19. Evaluasi
Kaji tanda-tanda vital.
20. Dokumentasi
Cacat prosedur pemeriksaan, tanggal, waktu dan respon klien.

1. Unit Rawat Inap


UNIT
2. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 3. IGD
MENYIAPKAN PASIEN UNTUK USG GINJAL
UPPER/LOWER ABDOMEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan


PENGERTIAN
USG abdomen bagi pasien rawat inap dan rawat jalan.

Supaya daerah abdomen yang akan dilakukan USG khususnya


TUJUAN daerah hepar, gall bladder, spleen, pangkreas dan ginjal bersih dari
feces.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan pasien
Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan.
2. Langkah-langkah
a. Sebelumnya membuat perjanjian dengan petugas USG
b. Untuk USG Ginjal (Upper Abdomen)
1) Sehari sebelumnya pasien diberi anti flatulen
2) Pasien puasa minimal 6-8 jam sebelum pemeriksaan,
sampai pemeriksaan selesai.
PROSEDUR
c. USG Kandung Kemih (Lower Abdomen)
1) Pasien tidak memerlukan persiapan khusus
2) 30 menit sebelum pemeriksaan pasien minum air mineral
± 500 ml sampai kandung kemih terasa penuh.
3) Membawa pasien ke tempat rontgen dengan tempat tidur
atau kursi roda serta membawa formulir pemeriksaan.
3. Sikap perawat :
a. Teliti
b. Sabar

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. Rontgen
MENYIAPKAN KLIEN USG KANDUNG KEMIH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu pemeriksaan diagnostik non invasif untuk memvisualisasikan


PENGERTIAN struktur jaringan kandung kemih dengan menggunakan gelombang
Doppler.

3. Mendeteksi adanya kelainan pada organ kandung kemih


seperti massa, kista, batu atau edema.
TUJUAN
4. Mengukur jumlah urine dalam kandung kemih, mengukur
urine residu setelah berkemih
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Kaji pengetahuan klien tentang prosedur yang akan dilakukan
2. Cek program medik dan rencana keperawatan klien.
3. Jelaskan prosedur
4. Membuat perjanjian dengan petugas bagian USG.
5. Jelaskan pada klien 2 jam sebelum pemeriksaan diberi banyak
minum dan diminta menahan BAK sampai pemeriksaan
selesai.
6. Membawa klien ke tempat pemeriksaan dengan kursi roda atau
kereta dorong sesuai kondisi klien.
7. Jelaskan pada klien posisi selama pemeriksaan adalah supine.
PROSEDUR 8. Buka area suprapubik klien dan berikan gel ultrasonik pada
area yang akan diperiksa dan jelaskan pada klien bahwa akan
terasa dingin pada area abdomen.
9. Setelah selesai pemeriksaan bersihkan gel ultrasonik dengan
kapas alkohol.Kemudian antar kembali klien ke ruangan
10. Evaluasi
a. Respon klien terhadap pelaksanaan prosedur.
b. Evaluasi pengetahuan klien tentang prosedur yang dijalani
11. Dokumentasi
a. Tanggal,waktu pelaksanaan.
b. Respon klien.
MENYIAPKAN KLIEN USG KANDUNG KEMIH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

1. Unit Rawat Inap


UNIT
2. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 3. IGD
PENGENDALIAN
PERSIAPAN PEMERIKSAAN CT. SCAN UPPER
ABDOMEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan


PENGERTIAN
upper abdomen CT. Scan bagi pasien rawat inap dan rawat jalan.

Supaya daerah abdomen yang akan dilakukan pemeriksaan


khususnya daerah hepar, gall bladder, spleen, pangkreas dan ginjal
TUJUAN bersih dari faeces dan sebagian udara dalam rongga abdomen yang
mengganggu gambaran CT. Scan.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
7. Satu hari sebelum pemeriksaan, pasien makan bubur dengan
kecap.
8. Pada jam 19.00 wib makan bubur dengan kecap terakhir bagi
pasien.
9. Pada jam 20.00 wib minum garam inggris (MgSO4) ± 30 gram
dilarutkan dalam 200 ml air.
10. Kemudian pasien puasa sampai dilakukan pemeriksaan.
PROSEDUR
11. 1 jam sebelum dilakukan pemeriksaan, pasien diberi minum
kontras media positif 5 cc yang dilarutkan dalam 250 cc air
putih.
12. 1 jam sesudah diberi kontras media, pasien dimasukkan ke
ruangan CT. Scan. Pasien kembali diberikan minum kontras
media 5 cc yang dilarutkan dalam 250 cc air, kemudian
dilakukan pemeriksaan.

1. Rawat Inap
UNIT
2. Rawat Jalan
TERKAIT 3. Unit Radiologi
PENGENDALIAN
PERSIAPAN PEMERIKSAAN
MAAG DUODENAL FOTO (MDF)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan


PENGERTIAN
Maag, Duodenum untuk menegakkan diagnosa.

Supaya daerah oesophagus dan sebagian daerah maag bebas dari


TUJUAN
sisa makanan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Satu hari sebelum pemeriksaan makan bubur, dengan kecap.
2. Pada jam 19.00 wib makan bubur dengan kecap terakhir.
3. Pada jam 22.00 wib mulai puasa dan dilarang merokok dan
PROSEDUR
berbicara banyak sampai dilakukan pemeriksaan di radiologi
pada jam 08.00 wib.
4. Sebelum pemeriksaan, pasien disuruh ganti baju pemeriksaan.

UNIT 1. Rawat Inap


TERKAIT 2. Radiologi
PENGENDALIAN
PERSIAPAN PEMERIKSAAN
USUS HALUS (FOLLOW THROUGH)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan


PENGERTIAN
usus halus bagi pasien rawat inap dan rawat jalan.

Supaya daerah usus halus bersih dari faeces dan sebagian udara
TUJUAN
dalam rongga abdomen yang mengganggu gambaran radiografi.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Satu hari sebelum pemeriksaan pasien makan bubur, dengan
kecap.
2. Pada jam 19.00 wib makan bubur dengan kecap terakhir bagi
pasien.
3. Pada jam 20.00 wib minum garam inggris (MgSO4) ± 30 gram
dilarutkan dalam 200 ml air.
PROSEDUR 4. Pada jam 22.00 wib mulai puasa dan dilarang merokok dan
berbicara banyak sampai dilakukan pemeriksaan di radiologi
pada pagi harinya.
5. Pada saat pemeriksaan, pakaian pasien harus sudah diganti
dengan pakaian khusus pemeriksaan.
6. Semua benda yang dapat menimbulkan artefact difilur harus
dilepas seperti kalung, BH dan lain-lain.

UNIT 1. Rawat Inap


2. Rawat Jalan
TERKAIT 3. Radiologi
PENGENDALIAN
PERSIAPAN PEMERIKSAAN
USUS BESAR (COLON INLOOP)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan


PENGERTIAN
usus besar (colon) dan IVP bagi pasien rawat inap dan rawat jalan.

Supaya daerah usus halus bersih dari faeces dan sebagian udara
TUJUAN
dalam rongga abdomen yang mengganggu gambaran radiografi.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Satu hari sebelum pemeriksaan, pasien makan bubur dengan
kecap.
2. Pada jam 19.00 wib makan bubur dengan kecap terakhir bagi
pasien.
PROSEDUR 3. Pada jam 20.00 wib minum garam inggris (MgSO4) ± 30 gram
dilarutkan dalam 200 ml air.
4. Kemudian pasien puasa sampai dilakukan pemeriksaan.
5. Sebelum dilakukan pemeriksaan pasien diklisma dengan huknah
tinggi, kemudian pasien siap dilakukan pemeriksaan.

UNIT 1. Unit Rawat Inap


2. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 3. Unit Radiologi
PENGENDALIAN
MERAWAT LUKA GASTROSTOMI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Membersihkan stoma yang dipasang pada gastrostomi

TUJUAN Mencegah terjadinya infeksi sekunder

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Set angkat jahitan
b. Tromol kasa
c. Korentang steril
d. Cairan desinfeksi
e. Plester dan gunting
f. Piala ginjal
g. Brans spritus/bensin
h. Alkohol dan bethadine kantong plastik
2. Persiapan pasien
a. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
PROSEDUR
b. Menyiapkan lingkungan pasien
c. Mengatur posisi tidur pasien (terlentang dengan satu bantal
atau beberapa bantal)
3. Langkah-langkah
a. Mencuci tangan
b. Plester dilepas dengan kain kasa yang telah dibasahi dengan
brans spritus
c. Pembalut yang menutup luka dibuka dimasukkan kantong
plastik atau piala ginkal.
d. Daerah sekitar luka dibersihkan dengan tuffer dan alkohol
PENGENDALIAN
MERAWAT LUKA GASTROSTOMI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

e. Luka dibalut dengan kasa steril yang dipotong bagian


tengahnya dan diplester.
f. Merapikan pasien
PROSEDUR
g. Membereskan alat-alat
h. Mencuci tangan
i. Sikap perawat : Hati-hati dan Peka terhadap reaksi pasien.

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. ICU
PENGENDALIAN
MERAWAT COLOSTOMI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Merawat stoma pada colostomy

TUJUAN 1. Untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder.


2. Memberikan rasa nyaman kepada pasien

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Colostomy bag
b. Kapas basah(NaCl atau air hangat)
c. Kapas kering/tissue
d. 1 pasang sarung tangan bersih 1 pasang sarung tangan steril
e. Kantong untuk balutan kotor
f. Baju ruangan
g. Plester dengan gunting
h. Cairan desinfektan
i. 2 Piala ginjal
2. Persiapan pasien
PROSEDUR a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
b. Menyiapkan lingkungan pasien
c. Mengatur posisi tidur pasien semi fowler
3. Langkah-langkah
a. Menggunakan coloctomy bag :
1) Cuci tangan
2) Gunakan sarung tangan bersih
3) Piala ginjal didekatkan ke tubuh pasien
4) Membuka colostomy bag kotor dalam plastik atau piala
ginjal
5) Ganti sarung tangan dengan yang steril/bersih

PENGENDALIAN
MERAWAT COLOSTOMI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


6) Membersihkan colostomy dan kulit sekitar colostomy
dengan kapas basah/NaCl
7) Observasi kondisi kulit, stoma dan jahitan
8) Mengeringkan kulit sekitar colostomy
9) Menyesuaikan lubang colostomy bag dengan colostomy
stoma
10) Melakukan observasi terhadap kondisi kulit dan stoma
terhadap adanya tanda-tanda infeksi.
11) Merekatkan/memasang colostomy bag dengan tepat
tanpa udara didalamnya.
12) Merapikan pasien
13) Merapikan pasien
14) Merapikan alat-alat dan membuang balutan kotor
PROSEDUR 15) Mencuci tangan
4. Evaluasi:
a. Respon klien terhadap stoma
b. Karakteristik cairan yang keluar dari stoma: jumlah
konsistensi dan warna
c. Integritas kulit di sekitar stoma
5. Dokumentasikan:
a. Jumlah, warna dan konsistensi dari faeces
b. Waktu pemasangan dan pengosongan bag
c. Type bag yang digunakan
d. Kondisi kulit sekitar stoma
6. Sikap perawat
a. Ramah
b. Tidak menunjukkan sikap jijik
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MENYIAPKAN PASIEN UNTUK CHOLECYSTOGRAFI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Pemeriksaan radiologi untuk menilai kandung empedu dan
PENGERTIAN
salurannya dengan menggunakan zat kontras.

TUJUAN Untuk mendapatkan gambaran kandung empedu dan salurannya.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan pasien
a. Menjelaskan tentang tujuan pemeriksaan yang akan
dilakukan
b. Memberi makan terakhir dalam bentuk makanan rendah
serat dan tidak mengandung lemak
c. Memberi obat (zat kontras) malam sebelumnya
PROSEDUR d. Memuasakan pasien selama 12 jam
e. Mengantar pasien ke rontgen dengan membawa kartu
opname dan hasil foto terakhir.
2. Sikap perawat
a. Ramah
b. Penuh perhatian

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. Radiologi

PENGENDALIAN
MENGUMBAH LAMBUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Membersihkan lambung dengan cara memasukkan air/cairan
PENGERTIAN tertentu dan mengeluarkan melalui selang penduga lambung (maag
slang)

TUJUAN Membersihkan dan mengeluarkan racun dari lambung

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
b. NGT (maagslang) nomor sesuai dengan kebutuhan
c. Cairan pencuci lambung (air masak dingin/tergantung
instruksi dokter)
d. Piala ginjal + gelas pengukur + corong + selang
penyambung (K/P)
e. Handuk + perlak kecil dan alasnya + ember + kain pel
2. Persiapan pasien
b. Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang akan
dilakukan
PROSEDUR c. Pasien dipersiapkan dalam posisi semi fowler.
3. Langkah-langkah
a. Mencuci tangan
b. Perlak dan alas dipasang dibawah kepala
c. Piala ginjal diletakkan dibawah dagu
d. Ember dan kain pel diletakkan di dekat tempat tidur (K/P)
e. NGT diukur (seperti memasang pipa lambung) dan memberi
batas panjangnya selang yang harus dimasukkan (± 40-45)
lebih dalam sedikit dari prosedur pemberian makan lewat
NGT

NDALIAN
PENGE MENGUMBAH LAMBUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


f. Periksa apakah selang benar sudah masuk ke lambung
dengan menghisap cairan lambung/masukkan udara 5-10 cc
dan dengar lewat stetoscope pada perut sebelah kiri
kwadrant atas.
g. Setelah selang masuk, posisi pasien dimiringkan tanpa
bantal/kepala lebih rendah.
Corong dipasang, air/cairan tertentu dituangkan sebanyak ±
500 cc, kemudian cairan dikeluarkan dan ditampung dalam
ember.
h. Pengumbahan dilakukan berulangkali sampai air yang
PROSEDUR keluar dari lambung jernih
i. Pasien dirapikan
j. Peralatan dibersihkan dan dikembalikan seperti semula
1. Perhatian : Membilas lambung tidak boleh dilakukan pada :
1) Pasien yang keracunan obat yang bersifat membakar
seperti : Creolin, Lysol dan air keras.
2) Pasien yang varicesoesofagus
3) Pasien dengan tumor paru-paru
4. Sikap perawat
a. Cekatan (cepat dan tepat)
b. Hati-hati
c. Peka terhadap reaksi/respon pasien

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. UGD

PENGENDALIAN
MEMBERI RENDAMAN DUDUK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian therapy kepada pasien dengan hemoroid dengan


PENGERTIAN
rendaman duduk.

Membersihkan luka dari kotoran dan memberi rasa nyaman pada


TUJUAN
pasien

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Cairan rendaman dalam kom untuk merendam : kalium
permagnat/phisohex (sesuai pesanan dokter) dilarutkan
dalam air hangat.
b. Kursi untuk meletakkan kom.
c. Sarung tangan.
d. Handuk.
e. Baju pelindung perawat.
2. Persiapan pasien
a. Jelaskan prosedur yang akan digunakan
b. Jelaskan bahwa rendaman dilakukan setelam mandi/buang
air besardengan frekuensi 1-2 kali sehari
3. Langkah-langkah
a. Klien dianjurkan mandi / buang air besar
b. Mencuci tangan
c. Buat cairan untuk rendaman sesuai dengan keperluan dosis
yang tepat.
d. Letakkan kom berisi cairan diatas kursi dalam kamar mandi
e. Membantu klien untuk berendam di dalam kom.
f. Anjurkan klien untuk berendam selama 30 – 45 menit
g. Klien dibantu untuk bangun dan diantar ke tempat tidur,
mengeringkan daerah bokong.

PENGENDALIAN
MEMBERI RENDAMAN DUDUK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

h. Bila perlu rawat luka didaerah anus sesuai denga program


medik
i. Alat-alat dibersihkan.
PROSEDUR j. Cuci tangan.
4. Sikap perawat :
a. Sopan
b. Sabar
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MEMBERI MAKAN/ MINUM MELALUI GASTROSTOMI
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Memasukkan makanan melalui selang gastronomi

TUJUAN Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Makanan sonde/susu
1) Corong/gelas khusus
2) Cairan pembilas
b. k/p obat-obatan yang sudah dihaluskan
c. alas makan/serbet makan
d. stetoscope
2. Persiapan pasien
a. Memberitahu pasien
b. Mengatur posisi pasien (semi flowler)
3. Langkah-langkah
PROSEDUR
a. Mencuci tangan
b. Tubuh pasien dialasi dengan serbet makan
c. Corong dipasang pada kateter fisitel
d. Bilas dengan air putih matang
e. Tuangkan makanan dengan pelan-pelan
f. Bilas dengan air putih
g. K/p obat dimasukkan
h. Corong dilepas
i. Kateter ditutup kembali
j. Pasien dianjurkan tetap dalam posisi semi flowler

PENGENDALIAN
MEMBERI MAKAN MINUM MELALUI GASTROSTOMI
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

k. Membersihkan alat
l. Memcatat jumlah cairan yang masuk
PROSEDUR
m. Cuci tangan
n. Sikap perawat : Sabar dan Hati-hati

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. ICU

PNGENDALIAN
MEMASANG PIPA LAMBUNG
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memasang maag selang melalui hidung atau mulut sampai ke


PENGERTIAN lambung pada pasien yang tidak mampu makan oral dan gangguan
kesadaran.

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, aspirasi cairan dan udara dari


TUJUAN
lambung

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Pipa lambung ukuran dewasa 12-16, 16-18
b. Stetoscope/spuit 10 cc (spuit 60 cc)
c. Piala ginjal
d. Pengalas
e. Penutup pipa lambung
f. Kantong penampung
g. Plester dan gunting
h. Spatel
i. Lampu senter
j. Tissue
k. Air dalam gelas
PROSEDUR l. Jelly untuk pelicin
m. Sarung tangan bersih
2. Persiapan pasien
a. Menjelaskan prosedur kepada pasien dan keluarga pasien
b. Menutup tirai di lingkungan pasien
c. Mengatur posisi tidur pasien (terlentang dengan bantal atau
posisi flowler)
3. Langkah-langkah
a. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan
b. Meletakkan pengalas dibawah kepala pasien
c. Memeriksa dan melihat dengan senter apa ada polip pada
hidung
PENGENDALIAN
MEMASANG PIPA LAMBUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

d. Memeriksa/membersihkan bagian hidung yang akan


dipasang pipa lambung
e. Mengukur panjang penduga lambung (dari pangkal hidung
ke telinga bawah lalu ke prosesus xiphoideus)
f. Memberi batas panjang penduga lambung yang harus
dimasukkan
g. Memberi jelly pada ujung penduga lambung sepanjang
7,5-10 cm
h. Memasukkan penduga lambung ke salah satu lubang
hidung :
1) Pada awalnya posisi kepala ekstensi bila pipa sudah
masuk sampai dengan oropharinx, posisi kepala
fleksi
2) Bila pasien batuk-batuk, berhenti memasukkan pipa
PROSEDUR lambung dan pasien dianjurkan tarik nafas dalam.
Setelah pasien relaks, lanjutkan memasukkan pipa
lambung
i. Memastikan apakah keadaan lambung sudah masuk
lambung dengan mengisap cairan lambung atau masukkan
udara 5-10 cc dan didengar dengan stetoscope pada perut
sebelah kiri quadrant atas
j. Menambatkan penduga lambung dengan plester
k. Menutup penduga atau menyambung penduga dengan
plastik penampung
l. Merapikan pasien dan membereskan alat-alat
m. Sarung tangan dilepas dan mencuci tangan
4. Sikap perawat
a. Hati-hati
b. Peka terhadap reaksi pasien

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. Unit Rawat Jalan
PENGENDALIAN
MEMBERI MAKAN MELALUI PIPA LAMBUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Pemberian makanan melalui selang pipa/lambung.

TUJUAN Membantu memenuhi kebutuhan nutrisi pasien.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Perawat mencuci tangan
b. Menyiapkan di atas baki :
1) Makanan cair yang hangat
2) Corong dan spuit
3) Bila ada obat, dihaluskan dan dilarutkan dengan air putih
secukupnya
4) Stetoscope dan serbet makan.
2. Persiapan pasien
a. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien megenai
prosedur yang akan dilakukan.
PROSEDUR b. Memeriksa perut pasien kembung atau tidak.
c. Mengatur pasien dalam posisi semi fowler, kepala
dimiringkan.
d. Mengontrol kembali posisi pipa dengan cara auskultasi dan
aspirasi.
e. Meletakkan serbet dibawah pipa untuk melindungi pasien
dari makanan yang tercecer.
f. Tutup pipa/klem dilepas sambil pipa dijepit sehingga udara
tidak masuk melalui pipa.
g. Memasang corong pada pipa sambil pipa tetap dijepit.
PENGENDALIAN
MEMBERI MAKAN MELALUI PIPA LAMBUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

h. Memasukkan cairan makanan/obat secara perlahan-lahan


melalui dinding corong sambil jepitan pada pipa dibuka.
i. Memasukkan air putih untuk membilas, sesudahnya pipa
ditutup/diklem kembali.
j. Perawat mencuci tangan.
k. Menulis pada catatan perawatan mengenai prosedur yang
telah dilakukan, jenis dan jumlah cairan yang diberikan,
PROSEDUR dosis dan macam obat yang diberikan, reaksi pasien.
l. Merapikan pasien dan lingkungannya.
m. Membersihkan alat dan mengembalikan ke tempatnya.
n. Perawat mencuci tangan.
3. Sikap perawat :
a. Hati-hati
b. Cermat
c. Peka terhadap respon pasien.

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. ICU
PENGENDALIAN
MEMBANTU PASIEN MAKAN DAN MINUM

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Untuk membantu pasien yang tidak mampu makan dan minum


PENGERTIAN
sendiri karena kelemahan fisik.

TUJUAN Memenuhi kebutuhan nutrisi.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Langkah-langkah
a. Mencuci tangan.
b. Memberitahu pasien untuk makan.
c. Menghidangkan makanan diatas meja pasien.
d. Membantu pasien dalam posisi yang menyenangkan.
e. Meletakkan serbet dibawah dagu pasien.
f. Memberi kesempatan kepada pasien untuk berdoa.
g. Menanyakan pada pasien apakah lauk dan sayur boleh
dicampur dengan nasi/tim.
h. Menyiapkan makanan dengan porsi sedang dan tidak
tergesa-gesa sampai makanan habis atau sampai pasien
PROSEDUR sudah merasa cukup.
i. Memberi minum secukupnya.
j. Setelah selesai, mulut dibersihkan dengan serbet.
k. Mengembalikan alat pada tempatnya.
l. Mencatat jenis, jumlah makanan yang dihabiskan dan
keistimewaan pasien.
m. Mencuci tangan.
2. Sikap perawat :
a. Tidak tergesa-gesa.
b. Ramah, memaklumi keadaan pasien.
c. Memberi dorongan agar pasien dapat makan yang cukup.
PENGENDALIAN
MEMBANTU PASIEN MAKAN DAN MINUM

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
MENGHIDANGKAN MAKANAN DAN MINUMAN PADA
PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 219/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Menghidangkan makanan dan minuman kepada pasien sesuai


PENGERTIAN
dengan daftar makanan atau diet pasien.

1. Menghidangkan makanan dan minuman pasien tepat pada


TUJUAN waktunya dan sesuai dengan kebutuhan atau diitnya.
2. Membantu membangkitkan selera makan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Langkah-langkah
b. Mencuci tangan.
c. Membawa makanan/minuman yang telah disiapkan kepada
pasien.
d. Memberitahu pasien bahwa makanan sudah siap.
e. Menghidangkan makanan/minuman pada :
Meja ruangan/meja pasien.
f. Membentangkan serbet di atas meja.
g. Pasien yang berbaring :
PROSEDUR 1) Mengajurkan pasien tidur miring.
2) Membentangkan serbet dibawah dagu.
3) Meletakkan baki berisi makanan di tempat tidur di depan
pasien.
4) Membuka tutup makanan.
5) Mempersilahkan pasien makan.
6) Memperhatikan pasien pada waktu makan.
2. Sikap perawat :
a. Tidak tergesa-gesa.
b. Ramah, memaklumi keadaan pasien
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
INFUS PUMP

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu alat yang digunakan untuk mengatur pemberian cairan


PENGERTIAN
kepada klien

1. Untuk menjaga pemberian cairan parenteral sesuai kebutuhan


TUJUAN klien
2. Mencegah kelebihan volume cairan yang diberikan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Cuci tangan sesuai dengan prosedur
2. Letakkan mesin pada tempat yang aman bagi mesin, pasien,
keluarga pasien, pengunjung dan proses penggunaan alat
3. Pahami dan gunakan mesin sesuai dengan fungsinya
4. Sebelum pemakaian pertama mesin disambungkan kesumb
er listrik (charge) selama 15 jam, agar internal baterai terisi
penuh. Mesin dalam kondisi OFF
5. Memasang pump ke standard infus
6. (letakkan infus pump ke pole clamp dengan posisi yang tepat,
PROSEDUR kencangkan skrup yang terletak ditengah dasar pole clamp.
Cek stabilitas dari standar infus yang digunakan)
7. Hubungkan kabel kemesin dan sumber listrik, indikator
baterai akan menyala, menandakan baterai dalam posisi
dicarger
8. Buka pintu lalu tekan tombol “ON” tidak kurang dari 1
detik, semua parameter akan menyala,
pompa “MIDPRESS” akan bergerak sesaat
9. Lakukan priming pada IV set yang akan digunakan. Pastikan
tidak ada gelembung udara
PENGENDALIAN
INFUS PUMP

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


10. Buka pintu, geser klem yang ada sesuai dengan arah panah,
lalu pasang IV set dari atas hingga bawah dengan posisi lurus,
sesuai petunjuk yang ada.
Letakkan roler klem dibawah pump, lalu tutup pintu
11. Atur level oklusi sesuai yang diinginkan
persepuluhan hingga display terbaca “PRESS”, tatah
tombol “RATE/LIMIT” tekan tombol turun persepuluhan
hingga level oklusi yang diinginkan (L/M/H)
12. Atur kecepatan tetesan (D-RATE) sesuai order dengan
menekan tombol “RATE/LIMIT”. Display terbaca D.Rate
ml/h
PROSEDUR 13. Atur batasan cairan delivery limit (max 9.999 ml), dengan
menekan tombol “RATE/LIMIT”. Display terbaca D.Limit
ml/h
14. Buka roler klem dari IV set (hubungkan IV set dengan IV
cateter), lalu tekan tombol“START”. Bila jumlah cairan yang
diinginkan sudah tercapai, maka
lampu“COMPLETION” akan menyala. Pada situasi ini,
mesin masih berjalan dengan kecepatan minimum (1 ml/jam),
untuk menjaga kepatenan IV kateter didalam vena
15. Untuk melihat waktu pemberian infus, tekan simbol
sigma (2x), pada display kecil akan terbaca Left : ...
Jam...menit

PENGENDALIAN
INFUS PUMP

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

16. Untuk mengakhiri tekan tombol “OFF”


Cara Mengatur Level “OKLUSI”
Tekan bersamaan tombol “RATE/LIMIT” dan satuan turunan
persepuluhan hingga display terbaca “PRESS”, tatah
PROSEDUR tombol “RATE/LIMIT” tekan tombol turun persepuluhan
hingga level oklusi yang diinginkan (L/M/H)
17. Cuci tangan
18. Evalusi: ketepatan tindakan dan respon klien
19. Dokumentasi dalam catatan perawat

UNIT 1. Ruang Rawat Inap


TERKAIT 2. IGD

MELAKUKAN PPD TEST

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi/mengidentifikasi


PENGERTIAN adanya infeksi oleh Bacillus Tuberkulosis. PPD test kepanjangan
dari Purified Protein Derivative.

1. Untuk mendeteksi/mengidentifikasi adanya infeksi


Tuberculosis.
TUJUAN 2. Untuk mengetahui apakah proses infeksi masih aktif atau
terhenti
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Kaji apakah klien pernah mendapat vaksin BCG, penyakit-
penyakit yang disebabkan virus, keadaan imunosupresi karena
penyakit tertentu, kortikosteroid sebelum tes dilakukan.
2. Mencuci tangan
3. Pilih area yang akan dilakukan penyuntikan: 1/3 lengan bawah
bagian atas/tengah (3 – 4 jari dibawah antecubital dan 5 jari
diatas pergelangan tangan).
4. Beri posisi yang nyaman dengan lengan diregangkan dan
disanggah pada permukaan yang datar
5. Ambil tuberculin PPD dan hisap ke dalam spuit
PROSEDUR
6. Bersihkan kulit klien (bagian dalam lengan) dengan alcohol,
dimulai dari tengah dan melingkar kearah luar (sirkular)±5cm
(2 inci). Biarkan kering
7. Regangkan kulit
8. Dekatkan spuit tuberculin/ spuit injeksi insulin kearah kulit,
masukkan jarum dengan hati-hati dengan sudut 5-15 derajat
(tehnik menyuntik: intrakutan). Masukkan jarum keepidermis
sampai dengan ±3 mm (1/8 inci) dibawah permukaan kulit.
Ujung jarum dapat dilihat melalui kulit

MELAKUKAN PPD TEST

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

9. Memasukkan obat 0,1 cc secara perlahan sehingga membentuk


gelembung berwarna terang seperti gigitan nyamuk dengan
diameter ± 6-10 mm dan akan menghilang secara
bertahap.Tidak perlu diaspirasi karena dermis relative
avaskuler
10. Cabut jarum sambil memberi kapas alcohol/ alcoholswab pada
area penyuntikan.
11. Jangan melakukan penekanan/pemijatan ada area penyuntikan.
12. Member tanda pada lokasi suntik
13. Memperhatikan waktu penyuntikan
PROSEDUR 14. Bereskan alat-alat
15. Evaluasi
a. Respon klien setelah prosedur dilakukan
b. Baca hasil tes setelah 48-72 jam setelah penyuntikan
dilakukan.
c. Ukur diameter pelebaran maksimal dari indurasi(bukan
eritema) dalam millimeter dengan menggunakan penggaris
16. Dokumentasi
Dokumentasikan pada catatan keperawatan: nama klien,
kamar/nomer bed, tanggal membaca hasil, jam , lokasi.

1. Unit Rawat Inap


UNIT
2. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 3. IGD

MELAKUKAN IRIGASI TELINGA


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Tindakan membersihkan daerah meatus auditory eksternal denga


PENGERTIAN menggunakan cairan normal salin/H202/ minyak sesuai tujuan
irigasi.

1. Untuk mengeluarkan serumen, benda asing atau pus yang


terdapat kanalis telinga luar
TUJUAN 2. Mengirigasi kanalis telinga luar dengan cairan anti septic.
3. Caloric test.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Kaji kembali program medik
2. Kaji riwayat kesehatan klien, apakah pernah dilakukan operasi
pada liang telinga, rupture membrane timpani, myryngotomi
3. Kaji kemampuan mendengar pada telinga yang akan diirigasi.
4. Kaji pinna dan meatus auditorius eksternal apakah ada
kemerahan, bengkak, abrasi, pengeluaran cairan adanya serumen
atau benda asing lainnya.
5. Kaji keutuhan membrane timpani
6. Kaji pengetahuan klien tentang perawatan telinga.
7. Kaji tingkat rasa nyaman klien.
8. Jelaskan klien dan keluarga mengenai prosedur yang akan
PROSEDUR dilakukan.
9. Beri posisi duduk atau tidur miring kearah mata yang
diirigasi.Memasang tabir disekeliling tempat tidur.
10. Mencuci tangan.
11. Pakai sarung tangan bersih.
12. Letakkan perlak dan handuk dibahwa kepala dan bahu klien.
13. Dekatkan pila ginjal ketelinga yang akan diirigasi.
14. Bersihkan kanal telinga bagian luar dengan lidi kapas. Jangan
mendorong serumen/ benda asing kedalam telinga.
15. Isi spuit 10 cc dengan cairan irigasi, keluarkan udara dari spuit
MELAKUKAN IRIGASI TELINGA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

16. Tarik daun telinga keatas dan kebelakang( pada orang dewasa)
atau tarik daun telinga kebawah dan belakang ( pada anak kecil)
dengan tangan yang tidak dominan. Tangan yang dominan
memegang spuit dan letakkan dipangkal kanal.
17. Alirkan secara perlahan menuju dinding kanal posterior dan
pertahankan posisi telinga.
18. Pertahan aliran irigasi, amati drainage cairan apakah terdapt
serumen atau benda asing.
19. Secara periodic kaji apakah klien merasa nyeri, vertigo atau
nausea.
20. Ulangi irigasi selama diperlukan, sediakan waktu istirahat
diantara irigasi.
21. Keringkan daun telinga dan liang telinga dengan kapas/tuffer /
lidi kapas.
PROSEDUR 22. Taruh tuffer pada liang telinga, anjurkan klien miring kearah
telinga yang sudah diirigasi selam 5 – 10 menit.
23. Evaluas
a. Observasi secara reaksi verbal dan non verbal adanya
kecemasan klien selama di irigasi.
b. Kaji tingkat kenyamanan klien setelah irigasi dilakukan.
c. Kaji kondisi meatus eksternal dan liang telinga klien.
d. Kaji kemampuan mendengar pada telinga yang diirigasi.
24. Dokumentasi
Catat
a. Waktu melakukan irigasi, jenis, dan jumlah cairan yang
digunakan untuk irigasi.
b. Kondisi telinga sebelum dan susudah diirigasi.
c. Hasil drainage irigasi.
d. Semua keluhan klien selama dilakukan irigasi.
MELAKUKAN IRIGASI TELINGA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

1. Unit Rawat Inap


UNIT
2. Unit Rawat Jalan
TERKAIT
3. IGD
PERAWATAN KLIEN DENGAN GIPS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu kerangka yang keras yang terbuat dari plester, fiberglas, atau
PENGERTIAN materi plastik yang digunakan untuk mengimobilasikan bagian
tubuh yang mengalami fraktur

1. Mengimobilisasikan bagian tubuh dalam posisi tertentu


2. Memberikan penekanan/ kompresi jaringan lunak
TUJUAN
3. Mencegah dan memperbaiki deformitas
4. Menyokong dan menstabilkan sendi yang lemah
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Kaji status neurovascular dari ekstremitas yang terpasang gips :
nyeri, bengkak, warna ( pucat/kebiruan), temperature (akral
dingin), rasa kesemutan/ baal, nyeri saat digerakkan. Capillary
refill lambat, denyut nadi. Kelumpuhan
2. Kaji integritas kulit yang terpasang gips: perhatikan adanya
nyeri, bau dan cairan yang keluar dari gips
3. Kaji posisi dan penekanan pada ekstremitas yang terpasang
gips:
4. Kaji status pernapasan, kardiovaskuler dan gastrointestinal
5. Kaji keluhan gatal atau iritasi dibagian dalam gips
6. Kaji aspek psikologis klien terdapat dampak penyakit, gips dan
PROSEDUR imobilisasi.
7. Kaji pengetahuan klien tentang perawatan gips
8. Lapisi setiap tepi gips yang kasar dengan 1,5 s.d 2 buah plester
9. Beritahu dokter jika ada area gips yang terlalu kencang
10. Tinggikan ekstremitas yang terpasang gips sehingga sama
tinggi dengan jantung
11. Untuk klien yang terpasang gips yang luas, tempatkan posisi
tempat tidur dalam posisi trendelenburg untuk hari pertama atau
kedua untuk mencegah bengkak, kecuali ada kontraindikasi
dengan kondisi klien
12. Ubah posisi klien pada waktu-waktu tertentu sehingga semua
permukaan gips terpapar udara sehingga dapat kering :
PERAWATAN KLIEN DENGAN GIPS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

a. Jika gips masih basah, ubah posisi klien tiap jam


b. Jika gips sudah kering, ubah posisi tiap 2 jam saja sudah
cukup kecuali klien merasa tidak nyaman.
c. Beri bantuan pada klien sehingga dapat mencegah injuri
13. Minta klien untuk tidak menggunakan pisau, pulpen atau
benda-benda keras lainnya untuk menggaruk kulit dibawah
permukaan gips.
14. Cium / membaui tepi gips yang terbuka untuk mengkaji adanya
infeksi dibawah gips.
PROSEDUR
15. Evaluasi
Evaluasi gips dengan memeriksa apakah ada retak atau remuk,
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini : apakah ada
rasa tidak nyaman dibawah gips
Apakah gips menggesek kulit apakah tepi gips lembut apakah
gips kering
16. Dokumentasi
Catat temuan-temuan dari pengkajian dan intervensi dalam
catatan perawat

UNIT Ruang Rawat Inap


TERKAIT
PEMERIKSAAN EEG
(ELECTRO ENCEPHALOGRAPH)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemeriksaan terhadap aktivitas-aktivitas syaraf otak atau


PENGERTIAN
pemeriksaan aktivitas listrik otak berdasarkan system 20 - 10

1. Untuk melihat aktivitas listrik otak


TUJUAN 2. Untuk melihat kelainan aktivitas syaraf ke empat otak (Frontal,
Temporal, Parietal atau Occipital)

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Indikasi Pemeriksaan :
a. Pasien Kejang
b. Sakit kepala migrain
c. Pasien yang tidak sadar (sincope)
d. Pasien epilepsy
e. Sakit perut terus menerus
2. Persiapan Perawat
a. Memberi penjelasan kepada pasien / keluarga tujuan dan
manfaat tindakan.
b. Mengajurkan kepada pasien agar mencuci rambut dan tidak
menggunakan minyak rambut.
PROSEDUR c. Menjelaskan proses pemeriksaan kepada keluarga / pasien.
d. Menginformasikan agar HP di non aktifkan selama
pemeriksaan, anting-anting dan perhiasan lainnya
e. agar dilepaskan dahulu.
3. Persiapan Alat
a. Timbangan
b. Obat Sirup Chlorahydrate
c. Sendok obat
d. Spuit
e. Gelas minum
f. Timbangan

PEMERIKSAAN EEG (ELECTRO ENCEPHALOGRAPH)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


4. Persiapan Pasien
Pasien Anak dan Dewasa yang menderita Retradaksi Mental
a. Timbang berat badan.
b. Berikan obat chlorahydrate sesuai dengan berat badan (1 cc
/ kg berat badan).
c. Biarkan sejenak sampai pasien tidur, jika sudah lebih dari 1
PROSEDUR
jam belum juga tertidur maka obat perlu ditambah lagi. Jika
pasien belum juga tertidur walau sudah diberikan obat
untuk yang kedua kalinya maka bisa menginformasikan
kepada keluarga untuk menggunakan Anasthesi.
d. Jika sudah selesai perekaman EEG, alat dibersihkan dan
dibereskan kembali.

1. Unit Rawat Inap


UNIT
2. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 3. Radiologi

POSISI KLIEN DALAM MEMBEBASKAN JALAN


NAFAS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Tindakan yang dilakukan untuk membebaskan jalan nafas dari
PENGERTIAN
sumbatan

Membebaskan jalan napas yang disebabkan karena obstruksi jalan


TUJUAN napas oleh lidah klien.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Kaji apakah klien dicurigai atau diketahui mengalami injury
cervical.
2. Kaji tingkat kesadaran klien.
3. Kaji terdengar jalan napas snoring/ngorok (obstruksi oleh
lidah).
4. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan dan tujuan
tindakan.
5. Tempatkan klien pada posisi supine.
6. Bila tidak ada trauma cervikal, lakukan head-tilt chin-lift yaitu
:
a. Head Tilt
PROSEDUR Meletakkan telapak tangan kanan ke dahi pasien dan
menekan ke arah bawah sehingga posisi kepala ekstensi
dan jari tangan yang lain membuka mulut pasien dan
melihat saluran nafas dengan menggunakan senter.
b. Chin Lift
Meletakkan tangan kiri ke dagu pasien dan mengangkat
dagu ke arah atas sehingga posisi kepala ekstensi dan jari
tangan yang lain membuka mulut pasien dan melihat
saluran nafas dengan menggunakan senter
7. Bila ada atau dicurigai adanya trauma vertebra-cervikal.

POSISI KLIEN DALAM MEMBEBASKAN JALAN


NAFAS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


a. Jaw-thrust manuever :
Perawat ke bagian kepala pasien dan meletakkan kedua
tangan ke rahang pasien dan mengangkat ke atas (arah
perawat) sehingga posisi kepala ekstensi dan ibu jari
perawat membuka mulut pasien dan melihat saluran
nafas.
b. Chin-lift manuever :
Chin lift dilakukan dengan cara jari jemari salah satu
tangan diletakan dibawah rahang, kemudian secara hati-
hati diangkat keatas arah depan. Ibu jari tangan yang
sama, dengan ringan menekan bibir bawah untuk
membuka mulut. Ibu jari dapat juga diletakan dibelakang
gigi seri bawah dan secara bersamaan mengangkat dagu
PROSEDUR
dengan hati-hati.
8. Evaluasi
a. Pernapasan spontan/tidak ada obstruksi.
b. Inspeksi pergerakan dada, dengarkan suara napas.
9. Dokumentasi
Catat tanggal dan waktu prosedur, respon klien sebelum dan
setelah prosedur

POSISI KLIEN DALAM MEMBEBASKAN JALAN


NAFAS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT 1. IGD
2. Unit Rawat Inap
TERKAIT

MENGELUARKAN BENDA ASING

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Tindakan yang dilakukan untuk membebaskan jalan nafas dari


PENGERTIAN
sumbatan

Membebaskan jalan napas yang disebabkan oleh obstruksi benda


TUJUAN asing (makanan, gigi palsu, cairan/darah).

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Kaji ketidakmampuan bernapas secara tiba-tiba.
2. Kaji rasa seperti tercekik, memegang leher.
3. Suara serak pada tenggorokan selama inspirasi.
4. Batuk yang lemah/tertahan.
5. Pernapasan tidak spontan / sianosis.
6. Sulit berbicara.
7. Kaji adanya cedera dada, sakit jantung/ fraktur sternum.
8. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan.
PROSEDUR 9. Bila klien sadar beri posisi duduk atau berdiri, bila tidak sadar
beri posisi berbaring.
10. Angkat gigi yang rusak/ terlepas.
11. Suction setiap darah atau mucus
12. Memakai sarung tangan disposable.
13. Tanyakan klien apakah dapat berbicara.
14. Jika klien sulit menjawab dan ada respon batuk atau klien
masih sadar lakukan Manuver Heimlich.

MENGELUARKAN BENDA ASING

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

15. Klien diberi posisi duduk atau berdiri, penolong berdiri di


belakang klien, melingkari pinggang klien dengan kedua
tangan, kemudian kepalkan satu tangan dan letakkan sisi
jempol tangan kepalan pada perut klien diantar pusat dan
procesus xipoideus. Pegang erat kepalan tangan dengan tangan
lainnya. Tekan kepalan keperut dengan hentakan yang cepat ke
dalam dan ke arah atas. Lakukan beberapa kali sampai benda
asing keluar atau klien menjadi tidak sadar.
16. Bagi wanita hamil/ gemuk, hentakan pada dada dilakukan
dengan meletakkan tangan di midsternum.
17. Ulangi prosedur sampai dengan benda asing keluar atau klien
menjadi tidak sadar
a. Jika klien tidak menjawab dan tidak mampu batuk atau
klien menjadi tidak sadar, berteriak minta tolong dan
aktifkan sistem PPGD.Klien pada posisi terlentang dengan
muka ke atas. Penolong berlutut dengan posisi
PROSEDUR mengangkang pada paha klien. Lakukan abdominal
thrust. Dengan cara pangkal telapak tangan satu
diletakkan diantara pusat dan prucesus xipoideus dan
tangan kedua diatas tangan pertama. Penolong menekan ke
arah perut dengan hentakan yang cepat ke arah atas
sebanyak 5X atau sampai dengan benda asing keluar.
b. Lakukan jaw/chin thrust untuk membuka mulut dan bila
bendaasing dapat di lihat lakukan Finger Sweep : Buka
mulut klien dengan menekan lidah dan rahang bawah
bersama-sama. Memakai satu tangan. Masukkan jari
telunjuk dengan posis mengait ke dalam mulut dari sudut
bibir menyusuri pipi masuk ke dalam mungkin ke belakang
kerongkongan dan dan keluar disisi yang berdekatan.
Jangan memasukkan jari lurus ke dalam bagian pusat
faring. Prosedur ini tidak dilakukan pada anak-anak dan
bayi.

MENGELUARKAN BENDA ASING


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

18. Apabila memungkinkan periksa mulut secara langsung dari


laryngoscope.
Pada bayi < 1 tahun
a. Tundukkan kepala bayi dan letakkan lengan anda pada
paha dan Jaga agar kepala bayi lebih rendah dari
badannya.
b. Lakukan 5 back blow dengan kuat menggunakan tumit
telapak tangan diantara dua tulang scapula.
c. Tahan kepala dan badan bayi diantara kedua lengan anda
dengan maneuver sandwich setelah melakukan 5 back
blow
d. Putar bayi sampai terlentang, istirahatkan diatas paha
anda.
e. Jaga agar kepala bayi lebih rendah dari badannya.
f. Berikan 5 chest thrust pada separuh bawah sternum sambil
PROSEDUR
menghitung keras “1, 2, 3, 4, 5” (landmark sama dengan
RJP pada bayi).
Pada anak usia 1-8 tahun
a. Pada klien berdiri atau duduk, tempatkan lengan penolong
di bawah axila, melingkari tubuh klien. Letakkan tangan
diperut klien di atas perut klien antara processus dan pusat.
Tekan dan dorong ke atas sampai benda asing keluar atau
klien menjadi tidak sadar.
b. Klien tidak sadar diberi posisi berbaring, penolong berlutut
disamping / letakkan klien di atas paha. Letakkan tangan
penolong diatas perut diantara PX dan pusat. Tekan,
dorong langsung ke atas dengan cepat segaris dan tidak ke
arah samping abdomen.
c. Jika benda asing sudah kelihatan, lakukan dengan usapan
jari.

MENGELUARKAN BENDA ASING


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

19. Evaluasi
a. Keberhasilan benda asing keluar.
b. Komplikasi yang mungkin timbul : nyeri abdomen,
achymosis, mual, muntah, fraktur iga dan injury organ
dalam abdomen dan dada.
20. Dokumentasi
a. Catat tanggal dan waktu kejadian, tindakan yang dilakukan,
kondisi klien sebelum dilakukan tindakan, selama prosedur
dan setelah tindakan.
b. Catat benda asing yang keluar dan besarnya.
c. Catat adanya keluhan klien : mual, muntah nyeri abdomen
atau dada.

PROSEDUR

UNIT 1. IGD
2. Unit Rawat Inap
TERKAIT

PEMASANGAN CERVICAL COLLAR


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memasang alat neck collar untuk immobilisasi leher


PENGERTIAN
(mempertahankan tulang servikal)

Digunakan untuk mensupport akibat terjadinya injury atau


TUJUAN kerusakan cervikal dan mempertahankan posisi lurus selama
penyembuhan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Kaji adanya kemungkinan dan trauma / fraktur cervikal, dengan
adanya tanda-tanda :
a. Multiple trauma.
b. Trauma capitis dengan penurunan kesadaran.
c. Luka di atas klavikula.
d. Biomekanika Trauma yang mendukung (riwayat jatuh,
tabrakan).
2. Menjelaskan prosedur dan tujuan pemasangan kepada klien dan
keluarga.
PROSEDUR 3. Memberi posisi supine dan netral.
4. Kaji status neuromuskular klien sebelum pemasangan.
5. Anjurkan klien untuk posisi kepalanya secara perlahan ke arah
depan.
6. Tempatkan cervikal collar di depan leher klien.
7. Kancingkan/fiksasi kebelakang leher
8. Jika ada keluhan collar terlalu menekan, lepaskan dan pasang
kembali, bila ada iritasi kulit atau gesekan lapisi dengan kapas
untuk mengurangi gesekan.

PEMASANGAN CERVICAL COLLAR


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

9. Evaluasi
a. Cek jalan napas klien dengan status neuromuskuler
b. Catat tipe dan ukuran cervical collar dan waktu dan tanggal
pemasangan.
10. Dokumentasi
a. Catat tipe dan ukuran cervical collar dan waktu dan tanggal
pemasangan.
b. Catat hasil ASSESSMENT status neuromaskuler sebelum
dan sesudah pemasangan.
c. Catat ketidaknyamanan klien dan respon klien

PROSEDUR

UNIT 1. IGD
2. Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENANGANAN KLIEN KERACUNAN


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pertolongan yang diberikan pada klien keracunan baik yang


PENGERTIAN
disebabkan karena sengaja maupun yang tidak sengaja

1. Mencegah dan menghentikan efek samping racun dengan


dekontaminasi ( mata,kulit, saluran cerna)
TUJUAN
2. Mencegah kematian dengan pengobatan penunjang(terapi
support) dan eliminasi cepat
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Cari penyebab racun yang mengenai
2. Cuci tangan
3. Pakai sarung tangan,masker dan celemek
4. Bersihkan saluran nafas dari kotoran,dan lendir atau muntahan.
5. Berikan bantuan nafas kalau terjadi henti nafas secara langsung.
Hindari aspirasi gas beracun pada pasien.
6. Cegah penyemprotan racun dan keluarkan racun dengan cara
a. Bila racun ditelan
1) Encerkan racun yang ada dilambung dan halangi
penyerapannya dengan susu/putih telur mentah atau air
PROSEDUR matang 200 cc atau norit
2) Kosongkan lambung ( efektif bila dilakukan 4 jam
pertama setelah racun di telan ) dengan tindakan emesis
yaitu dengan cara:
a) Mekanik : rangsang dinding faring dengan jari
b) Obat-obatan air garam dan sirup pekat
3) Lakukan bilas lambung dengan cara :
a) Penderita telungkup dengan kepala dan bahu lebih
rendah
b) Masukkan universal antidotum

PENANGANAN KLIEN KERACUNAN


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

c) Bilas dengan cairan pembilas yang hangat sekitar


250 cc setiap kali, sampai kurang lebih 20 kali
dengan bilasan terahir ditinggalkan dilambung.
4) Bila perlu bilas usus besar dengan pencahar atau klisma
dengan sabun / gliserin / rectal.
5) Tidak dilakukan bila keracunan disebabkan zat korosif (
asam/basa kuat) keracunan senyawa hidrokarbon )
minyak tanah, bensin. Adanya penurunan kesadaran
atau kejang.
b. Bila racun melalui kulit atau mata :
1) Pakaian yang terkontaminasi dilepaskan
2) Cuci atau bilas bagian yang terkena dengan air dan
PROSEDUR sabun atau jika terkontaminasi asam kuat dapat dibilas
dengan larutan Na-bikarbonat dan jika terkena basa
kuat dapat dilbilas dengan asam cuka encer.
c. Bila racun mengenai inhalasi :
a) Pindahkan penderita ke tempat yang aman
b) Lakukan pernafasan buatan untuk mengeluarkan racun
yang terhisap, jangan lakukan dari mulut ke mulut.
d. Bila racun mengenai suntikan :
a) Pasang torniquet pada bagian proksimal tempat
suntikan, jaga agar denyut nadi bagian distal masih
teraba. Lepaskan selama 1 menit tiap 15 menit sekali.
b) Beri kompres dingin es ditempat suntikan.
c) Beri epinefrin 1/1000 dengan dosis 0,3 – 0,4 mg / sc / im

UNIT 1. IGD
TERKAIT 2. Unit Rawat Inap

PENANGANAN INFARK MIOKARD


AKUT
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Penyakit jantung koroner yang ditandai dengan nyeri dada khas,


PENGERTIAN keringat dingin diperkuat dengan adanya gambaran EKG ST
elevasi dan atau kelainan enzim jantung

TUJUAN Agar penderita yang mendapat serangan IMA dapat diselamatkan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Petugas menggunakan alat pelindung diri’
2. Baringkan dengan posisi semi fowler
3. Berikan oksigen 4 lt/menit
4. Pasang EKG monitor
5. Pasang infuse
6. Ambil sampel darah untuk pemeriksaan enzim jantung
PROSEDUR
7. Berikan acetosal 160-325 mg/oral
8. Berikan cedocard 5 mg sub lingual
9. Berikan morphin sesuai indikasi
10. Berikan nitrogliserida 5 gamma titrasi
11. Kolaborasi dengan tim medis
12. Siapkan ICU

UNIT 1. ICU
TERKAIT 2. IGD
3. Unit Rawat Inap

PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Adalah prosedur penerimaan pasien rawat inap sesuai dengan


PENGERTIAN ketentuan yang telah ditetapkan sehingga berjalan secara teratur,
tertib dan aman.

1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya


meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
TUJUAN 2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
kesehatan pasien.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Pasien yang akan masuk dirawat inap dapat melalui IGD dan
atau Poliklinik.
2. Pasien sudah memenuhi syarat untuk dirawat ditetapkan oleh
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ).
3. Pasien yang akan rawat inap disertai dengan hasil tes
diagnostik tertentu sesuai dengan Panduan Praktek Klinik.
4. Petugas menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang
fasilitas perawatan yang tersedia.
5. Petugas poliklinik mengecek / mencarikan tempat yang tersedia/
fasilitas yang diinginkan.
PROSEDUR
6. Petugas poliklinik menuliskan ruangan yang dituju pada Surat
masuk perawatan.
7. Prosedur Penerimaan pasien di Loket Pendaftaran rawat Inap :
a. Untuk pasien dinas,
1) Pasien dan atau keluarga membawa surat masuk
perawatan dan kartu berobat untuk diserahkan ke loket
pendaftaran rawat inap.
2) Apabila ruangan tidak tersedia maka pasien dititipkan
keruangan lain. (Mengikuti Prosedur penitipan pasien ).

PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

3) Pasien dan atau keluarga mendapatkan penjelasan


tentang pemberian informasi dan persetujuan umum (
General Consent) untuk menerima pelayanan kesehatan
di Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota.
4) Pasien dan atau keluarga setuju dengan aturan yang
ditetapkan maka menandatangani General Consent dan
menerima berkas Rekam Medik perawatan.
5) Pasien dari poliklinik yang akan dirawat inap diberi
gelang sesuai dengan jenis kelamin dan dipasangkan
oleh petugas poliklinik. (Pasien dari IGD tidak
diberikan gelang).
b. Untuk pasien swasta, ditawarkan fasilitas perawatan yang
tersedia d Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota i.
1) Pasien dan atau keluarga membawa surat masuk
perawatan dan kartu berobat untuk diserahkan ke loket
pendaftaran rawat inap.
PROSEDUR
2) Pasien dan atau keluarga mendapatkan penjelasan
tentang pemberian informasi dan persetujuan umum (
General Consent) untuk menerima pelayanan kesehatan
di Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota.
3) Pasien dan atau keluarga setuju dengan aturan yang
ditetapkan maka menandatangani General Consent,
menyerahkan uang muka di kasir dan menerima berkas
Rekam Medik perawatan.
4) Pasien dan atau keluarga tidak setuju dengan aturan
yang ditetapkan maka ditawarkan fasilitas lain yang ada
atau alih rawat ke Layanan Kesehatan lain.
5) Pasien dari poliklinik yang akan dirawat inap diberi
gelang sesuai dengan jenis kelamin dan dipasangkan
oleh petugas poliklinik. (Pasien dari IGD tidak
diberikan gelang).
PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

8. Petugas Poliklinik memastikan ruang rawat inap yang dituju


sudah siap menerima pasien.
9. Petugas Poliklinik / IGD mengantar pasien ke ruang rawat inap
dengan menyerahkan berkas Rekam Medik.
PROSEDUR 10. Petugas Poliklinik melakukan serah terima pasien di ruang rawat
inap dengan menyerahkan formulir catatan pemindahan pasien
dari/antar ruangan ( Situation Background Assessment dan
Recommendation ) dan mengecek ulang tanda-tanda vital secara
bersama -sama untuk mengetahui kondisi pasien.

1. Bagian Administrasi Pasien


UNIT 2. Unit Rawat Inap
TERKAIT 3. IGD
4. Unit Rawat Jalan.
PENITIPAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Menitipkan pasien ke tempat perawatan lain di dalam lingkungan


PENGERTIAN rumah sakit sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan perawatan
dikarenakan tidak tersedianya ruang perawatan yang sesuai dengan
keinginan / penyakit yang diderita / status / kepangkatan.

1. Pasien mendapat perawatan sesuai dengan kebutuhan.


2. Rumah sakit memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya sesuai
TUJUAN
kemampuan yang dimiliki.
3. Rumah sakit tidak menelantarkan pasien.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Pasien dapat dititipkan pada kamar lain pada ruangan yang
sama bila kamar yang dituju tidak dapat dimasuki oleh pasien
dengan alasan yang jelas.
2. Jika sudah tersedia tempat tidur yang sesuai dengan kamar
pasien maka segera dipindahkan ke tempat yang dimaksud.
3. Pada ruangan yang sama tidak bisa maka pasien dititipkan
pada ruangan lain yang sesuai dengan kategori administrasi
ataupun kasus penyakitnya.
4. Pasien dapat dititipkan pada kamar lain pada ruangan yang
sama bila kamar yang dituju tidak dapat dimasuki oleh pasien
PROSEDUR
dengan alasan yang jelas.
5. Jika sudah tersedia tempat tidur yang sesuai dengan kamar
pasien maka segera dipindahkan ke tempat yang dimaksud.
6. Pada ruangan yang sama tidak bisa maka pasien dititipkan
pada ruangan lain yang sesuai dengan kategori administrasi
ataupun kasus penyakitnya.
7. Jika sudah tersedia tempat tidur yang sesuai dengan kamar
(penyakit pasien) maka segera dipindahkan ke tempat yang
dimaksud.
PENITIPAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

8. Jika tidak ada tempat tidur yang tersedia di Rumah Sakit


Santa Elisabeth Batam Kota maka pasien dititipkan di ......
Penempatan disesuaikan dengan kebijakan yang berlaku di
......
9. Jika sudah ada tempat di ruang rawat Rumah Sakit Santa
Elisabeth Batam Kota maka segera pasien dipindahkan ke
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota dan ditempatkan
pada kamar yang sesua.
10. Untuk kasus yang membutuhkan ICU, bila tidak ada tempat di
ICU maka boleh dititipkan di ............ dan sesuai dengan
kebijakan yang berlaku di ...........
11. Bila sudah ada tempat di ICU Rumah Sakit Santa Elisabeth
Batam Kota maka segera pasien dipindahkan ke ICU Rumah
Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
12. Menitipkan pasien pada kamar lain ataupun ruang rawat lain
PROSEDUR dengan mengetahui tertulis dari kepala ruangan. (dituliskan
mengetahui kepala ruangan dan diberi paraf kepala ruangan
pada lembar catatan terintegrasi) diluar jam kerja persetujuan
bisa diberikan oleh Perawat Kepala Jaga Koordinator / Jaga
Unit.
13. Menitipkan pasien di .............. dengan mengetahui tertulis dari
Kepala Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota (mengisi
formulir penitipan pasien ke di .................., formulir tersedia
di IGD) diluar jam kerja persetujuan bisa diberikan oleh
Pawas Medik / Perawat Kepala Jaga Koordinator.
14. Jika tidak ada tempat tidur perawatan yang tersedia di Rumah
Sakit Santa Elisabeth Batam Kota maupun di ..................
maka pasien dirujuk ke RS lain yang memiliki sarana sesuai
kebutuhan pasien dengan prosedur merujuk pasien.
PENITIPAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

1. Bagian Administrasi Pasien


UNIT 2. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 3. Unit Rawat Inap
4. Unit Gawat Darurat
PEMBERIAN INFORMASI PENUNDAAN PELAYANAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian informasi kepada pasien tentang penundaan pelayanan


PENGERTIAN
meliputi :pemeriksaan diagnostik, tindakan dan pengobatan.

1. Menjamin kontinuitas pelayanan


2. Pasien dapat memahami adanya kendala yang dihadapi Rumah
Sakit dalam layanan diagnostik dan /atau perawatan.
TUJUAN 3. Rumah Sakit dapat mempertimbangkan kebutuhan klinis pasien
dan membuat prioritas ataupun saran alternatif bila ada sela
masa penantian atau hambatan dalam layanan diagnostik
dan/atau perawatan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Rawat Inap
a. DPJP atau case manager memberikan informasi ke pasien
dan keluarga, ketika ada sela masa penantian atau
penundaan dalam pelayanan .
b. DPJP atau case manager menjelaskan penyebab penundaan
pelayanan dan konsekuensi klinis yang mungkin terjadi.
c. DPJP atau case manager memberikan penjelasan jika ada
alternative lain yang bisa menjadi pilihan pemeriksaan.
d. Pasien diberi informasi alternative untuk mengatasi
PROSEDUR penundaan pelayanan yang terjadi dengan memindahkan
jadwal / dijadwalkan ulang dan menjadi prioritas. Atau
pasien dirujuk ke Layanan Kesehatan lain.
e. Pemberian informasi di dokumentasikan di Formulir
Penundaan Pemeriksaan. Yang meliputi :
1) Identitas pasien.
2) Nama dokter yang mengirim / meminta tindakan /
pemeriksaan.
3) Informasi yang diberikan / alasan penundaan.
4) Pemberian alternative.

PEMBERIAN INFORMASI PENUNDAAN PELAYANAN


PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


5) Persetujuan pasien / penanggung jawab pasien.
6) Tanggal dan jam pemberian informasi penundaan.
7) Paraf dan nama
a) Petugas yang memberikan informasi.
b) Mengetahui DPJP.
c) Menyetujui pasien / penanggung jawab pasien.
2. Rawat Jalan (Pemeriksaan Radiologi, Pemeriksaan
Laboratorium, Tindakan invasive yang dilakukan di Rawat
Jalan )
a. Petugas memberikan informasi ke pasien dan keluarga,
ketika ada sela masa penantian atau penundaan dalam
pelayanan pemeriksaan diagnostik dapat melalui tatap
muka atau melalui telephone.
b. Petugas menjelaskan penyebab penundaan pelayanan dan
konsekuensi klinis yang mungkin terjadi.
c. Pasien diberi informasi alternative untuk mengatasi
PROSEDUR penundaan pelayanan yang terjadi dengan memindahkan
jadwal / dijadwalkan ulang dan menjadi prioritas.. Pasien
ditawarkan untuk melaksanakan pemeriksaan di layanan
kesehatan lain.
d. Pemberian informasi di dokumentasikan di Formulir
Penundaan Pemeriksaan. Yang meliputi :
1) Identitas pasien.
2) Nama dokter yang mengirim / meminta tindakan /
pemeriksaan.
3) Informasi yang diberikan / alasan penundaan.
4) Pemberian alternative.
5) Persetujuan pasien / penanggung jawab pasien.
6) Tanggal dan jam pemberian informasi penundaan.
7) Paraf dan nama
a) Petugas yang memberikan informasi.
b) Mengetahui DPJP.
c) Menyetujui pasien / penanggung jawab pasien.

PEMBERIAN INFORMASI PENUNDAAN PELAYANAN


PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


1. Unit Layanan Diagnostik
UNIT
2. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 3. Unit Rawat Inap

KRITERIA BRANKAR DAN KURSI RODA SESUAI


STANDAR RS

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Brankar dan kursi roda adalah alat transportasi yang digunakan


PENGERTIAN pasien untuk mobilitas didalam rumah sakit dan sesuai dengan
kaidah keamanan pasien.

Menghindari terjadinya insiden pada pasien akibat penggunaan alat


TUJUAN yang tidak sesuai prosedur.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Brankar / Tempat Tidur :
a. Harus ada pengaman samping dan ada standard infus.
b. Pastikan kunci roda terpasang dan berungsi.
c. Perhatikan agar roda berjalan lancar.
PROSEDUR 2. Kursi roda :
a. Sesuaikan kursi roda dengan berat badan pasien.
b. Tersedianya standard infus (sesuai kondisi pasien).
c. Pastikan ban roda cukup angin.
d. Pastikan kunci berfungsi baik.

1. Unit Rawat Jalan


2. Unit Rawat Inap
UNIT
3. IGD
TERKAIT 4. Tehnik
5. Bagian Pengadaan.

MENGATASI DAN MENGURANGI HAMBATAN PASIEN


DISABLE

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengatasi dan mengurangi hambatan pada pasien Disable adalah


tindakan yang diberikan oleh petugas kesehatan untuk mengatasi
PENGERTIAN dan mengurangi hambatan pada pasien yang memiliki hambatan
budaya, dan fisik seperti tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, tuna
grahita, daksa atau hambatan fisik lainnya.

1. Mengurangi hambatan yang dimiliki pasien


2. Meningkatkan safety Patient dan petugas pemberi pelayanan
TUJUAN
3. Memenuhi hak pasien
4. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan pasien :
a. Mengkaji hambatan budaya atau fisik yang dimiliki
pasien
b. Mengkaji kebutuhan pasien sesuai hambatan yang
dimiliki
2. Persiapan Peralatan:
a. Formulir pengkajian/ Assesment kebutuhan pasien
b. Lembar kilas balik (flip-chart) untuk menjelaskan
c. Alat bantu untuk mengatasi hambatan fisik (misal kursi
PROSEDUR roda atau brankar atau alat bantu lainnya)
3. Langkah – langkah tindakan
a. Mengkaji hambatan yang dimiliki pasien
b. Memberi informasi tentang bantuan yang akan diberikan
pada pasien
c. Melakukan koordinasi dengan petugas yang ditunjuk
(khususnya hambatan bahasa) untuk memberi bantuan
sesuai dengan kebutuhan pasien

MENGATASI DAN MENGURANGI HAMBATAN


PASIEN DISABLE
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

d. Menginformasikan pada keluarga agar selalu


mendampingi pasien saat dilakukan tindakan,
pemeriksaan penunjang, dan perawatan lainnya.
e. Memberi informasi tentang tindakan, pengobatan,
pemeriksaan penunjang, perawatan lainnya dengan bahasa
PROSEDUR isyarat dan atau tulisan yang dimengerti oleh pasien
f. Memberi informasi tentang hasil dari tindakan,
pengobatan, pemeriksaan penunjang, perawatan lainnya
dengan bahasa isyarat dan atau tulisan yang dimengerti
oleh pasien
g. Melakukan pendokumentasian pada rekam medik

1. Bagian Administrasi Pasien


UNIT 2. Unit Rawat Inap
TERKAIT 3. IGD
4. Unit Rawat Jalan.
MENGATASI DAN MENGURANGI HAMBATAN PASIEN
DISABLE

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengatasi dan mengurangi hambatan pada pasien Disable adalah


tindakan yang diberikan oleh petugas kesehatan untuk mengatasi
PENGERTIAN dan mengurangi hambatan pada pasien yang memiliki hambatan
budaya, dan fisik seperti tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, tuna
grahita, daksa atau hambatan fisik lainnya.

5. Mengurangi hambatan yang dimiliki pasien


6. Meningkatkan safety Patient dan petugas pemberi pelayanan
TUJUAN
7. Memenuhi hak pasien
8. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


4. Persiapan pasien :
c. Mengkaji hambatan budaya atau fisik yang dimiliki
pasien
d. Mengkaji kebutuhan pasien sesuai hambatan yang
dimiliki
5. Persiapan Peralatan:
d. Formulir pengkajian/ Assesment kebutuhan pasien
e. Lembar kilas balik (flip-chart) untuk menjelaskan
f. Alat bantu untuk mengatasi hambatan fisik (misal kursi
PROSEDUR
roda atau brankar atau alat bantu lainnya)
6. Langkah – langkah tindakan
h. Mengkaji hambatan yang dimiliki pasien
i. Memberi informasi tentang bantuan yang akan diberikan
pada pasien
j. Melakukan koordinasi dengan petugas yang ditunjuk
(khususnya hambatan bahasa) untuk memberi bantuan
sesuai dengan kebutuhan pasien
MENGATASI DAN MENGURANGI HAMBATAN
PASIEN DISABLE

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

k. Menginformasikan pada keluarga agar selalu


mendampingi pasien saat dilakukan tindakan,
pemeriksaan penunjang, dan perawatan lainnya.
l. Memberi informasi tentang tindakan, pengobatan,
pemeriksaan penunjang, perawatan lainnya dengan bahasa
PROSEDUR isyarat dan atau tulisan yang dimengerti oleh pasien
m. Memberi informasi tentang hasil dari tindakan,
pengobatan, pemeriksaan penunjang, perawatan lainnya
dengan bahasa isyarat dan atau tulisan yang dimengerti
oleh pasien
n. Melakukan pendokumentasian pada rekam medik

1. Bagian Administrasi Pasien


UNIT 2. Unit Rawat Inap
TERKAIT 3. IGD
4. Unit Rawat Jalan.
TRANSFER PASIEN YANG MEMBUTUHKAN
PERAWATAN/ PELAYANAN KHUSUS
ANTAR RUANGAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengirim pasien yang membutuhkan perawatan/pelayanan khusus


PENGERTIAN ke Ruangan lain untuk dilakukan perawatan lanjutan atau untuk
pemeriksaan diagnostik

1. Pasien mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan


kebutuhannya.
TUJUAN 2. Pelayanan kesehatan dapat di laksanakan secara komprehensif
dan berkelanjutan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Dokter memberikan informasi kepada pasien dan keluarga
mengenai kondisi pasien bahwa pasien memerlukan
perawatan/pelayanan khusus diruangan lain.
2. Sebelum proses transfer dilakukan, petugas menghubungi
dan memastikan terlebih dahulu bahwa ruangan yang dituju
memiliki dokter / fasilitas pelayanan yang dibutuhkan.
3. Petugas memastikan bahwa Ruangan yang dituju Siap
menerima pasien dengan pelayanan kesehatan sesuai
kebutuhan pasien.
PROSEDUR 4. Petugas yang mendampingi pasien bertanggung jawab selama
proses transfer dilaksanakan.
5. Petugas yang mendampingi pasien selama transfer memiliki
kualifikasi Basic Trauma and Cardiac Life Support dengan
jumlah petugas sesuai kebutuhan.
6. Petugas menyiapkan alat kesehatan dan perlengkapan proses
transfer sesuai dengan kebutuhan pasien.
7. Proses transfer menggunakan alat transportasi yang sesuai
dengan kondisi pasien.
TRANSFER PASIEN YANG MEMBUTUHKAN
PERAWATAN/ PELAYANAN KHUSUS
ANTAR RUANGAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

8. Petugas menggunakan perlengkapan khusus ( APD ) selama


proses transfer sesuai kebutuhan.
9. Selama proses transfer khusus pasien dengan suspect flu
burung diberlakukan kondisi khusus .
10. Petugas memonitor tanda-tanda vital selama proses transfer
dan mencatat dalam lembar observasi.
11. Setelah tiba di ruangan yang dituju pasien diserahterimakan
dengan menyerahkan catatan perpindahan pasien dari/antar
ruangan (Situation, Back ground, Assessment,
Recommendation ).
12. Pada saat serah terima pasien tanda-tanda Vital di cek ulang
secara bersama-sama untuk mengetahui kondisi pasien.
13. Setelah proses transfer dilaksanakan ,penanggung jawab
PROSEDUR pelayanan berpindah ke DPJP yang baru.
14. Proses transfer dapat dilaksanakan apabila kondisi pasien
stabil (Transporable ).
15. Transfer ke ruangan lain tidak dapat dilaksanakan bila :
a. Ruangan yang dituju penuh. Dalam kondisi ini petugas
menjelaskan kepada pasien dan atau keluarga pasien dan
memberikan alternative pelayanan kesehatan lain sesuai
dengan kebutuhan pasien.
b. Kondisi pasien tidak transportable. Dalam kondisi ini,
pasien diobservasi secara khusus di ruang intensif sampai
kondisinya stabil.
c. Khusus untuk pasien flu burung, pasien dalam kondisi
apapun tetap dilaksanakan transfer.
1. Unit Rawat Inap
UNIT
2. IGD
TERKAIT 3. Unit Rawat Jalan.

DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN ( DPJP )


DAN CASE MANAGER

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) adalah dokter yang


bertanggung jawab atas pengelolaan asuhan medis seorang pasien.
PENGERTIAN
Case Manager adalah perawat yang bertanggungjawab mengelola
asuhan keperawatan seorang pasien

Agar pengelolaan asuhan medis dan asuhan keperawatan pasien


TUJUAN oleh DPJP dan Case Manager dapat terlaksana dengan baik sesuai
dengan standart pelayanan dan keselamatan pasen

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. DPJP dan Case Manager bertanggung jawab memberikan
asuhan medis dan asuhan keperawatan kepada pasien sesuai
dengan Panduan Praktek Klinik yang meliputi: anamnesis,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, perencanaan
pemberian terapi, tindak lanjut / follow up (evaluasi asuhan
medis) sampai rehabilitasi.
2. DPJP dan Case Manager bertanggung jawab mengelola
pelayanan kesehatan sejak pasien datang masuk Rumah Sakit
sampai dengan pasien pulang.
PROSEDUR 3. Apabila pasien hanya dirawat oleh satu dokter DPJP maka
digunakan Cap stempel DPJP.
4. Apabila dirawat lebih dari satu DPJP maka digunakan Cap
stempel Rawat Bersama.
5. Apabila pasien ditetapkan rawat inap tetapi Poliklinik atau
IGD belum menentukan DPJP , petugas rawat inap segera
melakukan klarifikasi tentang siapa DPJP pasien tersebut.
6. Penentuan DPJP diatur oleh masing-masing SMF/Sub SMF
berdasarkan :

DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN ( DPJP )


DAN CASE MANAGER

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


a. Jadwal konsulen jaga.
Konsulen jaga hari itu menjadi DPJP bagi pasien baru,
kecuali kasus rujukan yang ditujukan kepada salah seorang
konsulen.
b. Surat rujukan langsung kepada salah satu dokter spesialis.
c. Atas permintaan pasien/keluarga pasien.
d. Hasil rapat komite medik untuk kasus tertentu.
7. Perubahan DPJP utama dapat terjadi dalam Rawat Bersama
kondisi dan kebutuhan pasien.
8. Perubahan DPJP utama harus mencantumkan tanggal dan jam
mulai berlaku dan alasannya.
9. Pasien rawat bersama yang dirawat di ICU maka DPJP utama
adalah dokter konsulen ICU. Dalam memberikan layanan
kesehatan berkoordinasi dengan DPJP lain yang terlibat
dalam Rawat Bersama.
PROSEDUR
10. Seorang Peserta Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) tingkat
Residen senior dapat melaksanakan kewenangan melakukan
tindakan medis terhadap pasien atas nama DPJP dan
sepengetahuan/ ijin DPJP pasien tersebut serta sesuai dengan
kewenangan tindakan yang boleh dilakukan oleh PPDS
tingkat Residen senior.
11. Dalam memberikan pelayanan kesehatan dan untuk
keselamatan pasien, apabila dokter DPJP / konsulen jaga
SMF/ Sub SMF tidak dapat dihubungi dalam waktu yang
diperlukan dapat dilakukan pengalihan konsultasi kepada
konsulen lain.
12. Apabila terjadi perubahan kondisi pasien yang membutuhkan
transfer atau perpindahan perawatan/pelayanan
kesehatan,maka tanggung jawab pelayanan kesehatan
berpindah ke DPJP dan Case Manager yang dituju.

DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN ( DPJP )


DAN CASE MANAGER

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


PROSEDUR

1. Bagian Administrasi Pasien


UNIT 2. Unit Rawat Inap
TERKAIT 3. IGD
4. Unit Rawat Jalan.

KONSUL ANTAR DEPARTEMEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Prosedur alih rawat pasien antar departemen yang ada di dalam
institusi rumah sakit yang bertujuan untuk kesinambungan
PENGERTIAN
pelayanan pasien sesuai dengan masalah utama / penyakit utama
yang sedang dalami.

1. Pelayanan medis bagi pasien sesuai standar medis dan


keselamatan pasien.
TUJUAN
2. Pasien ditangani sesuai dengan masalah utama.
3. Memberikan kesinambungan pelayanan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Koordinasi antara DPJP tentang rencana dan pengelolaan
pasien harus dilaksanakan secara komprehensif, terpadu dan
efektif dengan berpedoman kepada SPM dan standar
keselamatan pasien.
2. Koordinasi dan transfer informasi (komunikasi dan konsultasi)
antar DPJP harus dilaksanakan secara tertulis dengan
menyampaikan beberapa aspek antara lain diagnosis, hasil
pemeriksaan, permasalahan dan keperluan konsultasi yang
diperlukan.
PROSEDUR 3. Bila secara tertulis baik dengan formulir maupun dalam berkas
rekam medis belum optimal harus dilakukan koordinasi
langsung baik dalam komunikasi pribadi (langsung atau
telepon) maupun pertemuan formal dalam penatalaksanaan
kasus tersebut.
4. Koordinasi dan transfer informasi DPJP di dalam lingkup satu
departemen / SMF yang sama bias dibuat tertulis dalam status
rekam medis penderita, sedang antar departemen / SMF harus
dalam formulir konsultasi khusus.

KONSUL ANTAR DEPARTEMEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


5. Konsultasi yang dituju bisa secara khusus kepada disiplin ilmu
(sub disiplin / sub SMF) ataupun kepada konsultan secara
perorangan.
6. Konsultasi bias bersifat biasa maupun segera atau emergency
(cito).
7. Penyampaian adanya konsultasi bias dengan menyampaikan /
membawa berkas rekam medis dan formulir dengan atau tanpa
pasien (pada kasus tertentu) atau per telepon untuk kasus
emergency seperti IGD atau kasus di atas meja operasi.
8. Proses konsultasi di IGD dan kamar operasi sesuai SOP yang
berlaku di IGD dan kamar operasi.
9. Dalam hal konsultan pribadi yang dituju berhalangan / tidak di
tempat dapat dialihkan kepada konsultan jaga harian disiplin
yang sama dengan melaporkan tertebih dahulu kepada DPJP
yang mengkonsulkan.
PROSEDUR 10. Konsultasi yang dibuat oleh dokter residen / dokter jaga
kepada disiplin lain harus sepengetahuan konsulen DPJP yang
bertanggung jawab.
11. Konsultasi di IGD kepada konsulen jaga dilakukan oleh dokter
umum jaga IGD bias dilakukan dengan lisan per telepon dalam
melakukan pengobatan emergency kepada pasien di bidang
disiplin terkait. Jawaban konsulen harus ditulis di dalam
berkas rekam medis setelah dilakukan klarifikasi ulang.
12. Konsultasi dilaksanakan dengan tertulis , melengkapi isian
Permintaan Konsultasi pada Formulir Lembar Konsultasi:
a. Diagnosis pasien saat ini
b. Kelainan-kelainan dan keadaan pasien saat ini.
c. Pengobatan yang telah dilakukan.
d. Perhatian khusus terhadap permasalahan yang
disampaikan

KONSUL ANTAR DEPARTEMEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


e. Nasehat / saran yang diperlukan.
f. Pilihan konsultasi yang dilakukan :
1) Alih rawat.
2) Rawat bersama
3) Konsultasi 1 x
g. Mengisi tanggal dan jam permintaan dibuat.
h. Memberikan paraf dokter yang mengirim dan nama,
pangkat/gol., Nrp/Nip.
13. Jawaban konsultasi DPJP juga diberikan tertulis dengan
mengisi Jawaban/Laporan Konsultasi mengenai hal-hal yang
ditemukan pada Formulir Lembar Konsultasi :
PROSEDUR
a. Nama dan umur pasien dituliskan kembali.
b. Tanggal permintaan konsultasi dituliskan kembali.
c. Tuliskan data Subyekti dan data Obyektif dari hasil
pengkajian.
d. Kesan yang didapat.
e. Anjuran / Saran sebagai masukan.
f. Perjanjian untuk pemeriksaan lanjutan pasien.
g. Persetujusn slih rawat.
h. Mengisi tanggal dan jam jawaban dibuat.
i. Memberikan paraf dokter yang menjawab dan nama,
pangkat/gol., Nrp/Nip.

1. Unit Rawat Inap


UNIT
2. IGD
TERKAIT 3. Unit Rawat Jalan.

TIMBANG TERIMA ANTAR SHIFT

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Timbang terima antar shift / Operan dinas adalah pergantian /
PENGERTIAN pengalihan tugas dan tanggung jawab pelayanan kepada shift
pengganti, yang disertai bukti tertulis.

Prosedur ini dibuat agar pelayanan pasien dapat tertata dan


TUJUAN
berkesinambungan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Pada akhir jam dinas, penanggung jawab shift berkomunikasi
dengan staf tentang hal yang perlu ditambahkan dalam buku
laporan.
2. Penanggung jawab shift mendokumentasikan semuanya pada
buku operan yang ada.
3. Penanggung jawab shift menandatangani laporan yang telah
dibuat.
4. Penanggung jawab shift melakukan timbang terima dengan
penangung jawab shift pengganti.
PROSEDUR 5. Hal-hal yang perlu disampaikan pada saat timbang terima
adalah adalah :
a. Jumlah pasien yang ada beserta kondisinya.
b. Peralatan penunjang tindakan yang sedang digunakan
dan yang telah digunakan.
c. Keselamatan pasien (resiko jatuh, adanya hal yang
membahayakan, perhatian terhadap keamanan pasien
dan petugas).
d. Hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pelayanan.

TIMBANG TERIMA ANTAR SHIFT

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


PROSEDUR

1. Bagian Administrasi Pasien


UNIT 2. Unit Rawat Inap
TERKAIT 3. IGD
4. Unit Rawat Jalan.

MERUJUK PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK


PERAWATAN LANJUTAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Mengirim pasien ke rumah sakit lain untuk dilakukan perawatan
lanjutan dikarenakan :
1. Pengobatan atau tindakan tertentu yang diperlukan tidak bisa
PENGERTIAN dilakukan di RS.
2. Ruang rawat inap penuh
3. Atas permintaan pasien dan atau Keluarga untuk pindah rawat
di rumah sakit yang dituju
1. Mengirim pasien yang dirujuk atau pindah rawat ke rumah sakit
lain secara cepat, cermat dan aman bagi pasien
TUJUAN 2. Menjalin kerjasama yang baik dan efisien dengan rumah sakit
lain
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
16. DPJP memberikan informasi kepada pasien dan keluarga
mengenai kondisi pasien bahwa pasien perlu/ dapat ditangani di
Rumah Sakit atau layanan kesehatan lain.
17. Sebelum merujuk memastikan terlebih dahulu bahwa Rumah
Sakit yang dituju memiliki dokter / fasilitas pelayanan yang
dibutuhkan.
18. Dokter melengkapi rekam medis pasien dan menyiapkan berkas
penunjang yang akan diperlukan di rumah sakit rujukan.
Resume medis, yang berisi :
PROSEDUR
a. Kondisi klinis pasien.
b. Prosedur dan pemeriksaan yang telah dilakukan.
c. Kebutuhan pelayanan lebih lanjut
19. Dokter melengkapi resume medis (surat rujukan) dan perawat
melengkapi form catatan perpindahan pasien antar RS
(menggunakan form SBAR, dibuat rangkap 2).
20. Resume medis dibuat salinannnya. (asli diberikan ke RS yang
dituju, copy tertinggal).

MERUJUK PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK


PERAWATAN LANJUTAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


21. Pasien dirujuk menggunakan alat transportasi yang
dilengkapi dengan alat kesehatan yang sesuai dengan
kondisinya.
22. Perawat menghubungi koordinator ambulance, dan mengisi
formulir permintaan ambulance.
23. Selama proses rujukan kondisi pasien dimonitor terus
menerus. Kondisi pasien dicatat pada lembar observasi dan
disatukan dengan RM pasien.
24. Petugas yang mengantar melakukan timbang terima setelah
sampai di RS rujukan dengan melengkapi form SBAR
(rangkap 2, asli tertinggal dan copy dibawa kembali).
25. Petugas menyerahkan resume medis dan lembar pengawasan
pasien selama transportasi kepada RS yang dituju.
26. Selama proses rujukan petugas pendamping bertanggung
jawab atas kondisi selama dalam perjalanan.
PROSEDUR 27. Pada proses merujuk pasien ke Rumah Sakit lain, Dokter
Penanggung Jawab Pelayanan berpindah ke Rumah Sakit
yang dituju.
28. Proses merujuk dilaksanakan apabila kondisi pasien stabil
(Transportable )
14. Pada proses merujuk tidak dapat dilaksanakan sesuai dengan
permintaan dikarenakan ;
a. Kondisi pasien tidak memungkinkan untuk di rujuk.
b. Sarana dan prasarana serta fasilitas kesehatan Rumah
Sakit rujukan sesuai permintaan tidak standard ( Tidak
sesuai dengan kebutuhan ).
c. Pasien menolak untuk di rujuk.
15. Apabila pasien menolak untuk dirujuk atau perawatan lanjut
maka pasien/keluarga pasien harus membuat pernyataan dan
ditandatangani pada lembar catatan terintegrasi

MERUJUK PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK


PERAWATAN LANJUTAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


1. Bagian Administrasi Pasien
UNIT 2. Unit Rawat Inap
TERKAIT 3. IGD
4. Unit Rawat Jalan

MERUJUK PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK


PEMERIKSAAN PENUNJANG

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengirim pasien kerumah sakit lain untuk dilakukan pemeriksaan


penunjang dikarenakan : Fasilitas, baik peralatan maupun tenaga
PENGERTIAN
professional (ahli) yang tidak dimiliki atau peralatan yang dimiliki
sedang dalam keadaan rusak.
1. Mengirim pasien yang akan dilakukan pemeriksaan
penunjang sesuai dengan kebutuhannya.
TUJUAN 2. Menjalin kerjasama yang baik dan efisien dengan rumah sakit
lain
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. DPJP menentukan kebutuhan akan pemeriksaan penunjang
yang tidak tersedia di RSEBK.
2. DPJP memberikan informasi kepada pasien dan keluarga
bahwa diperlukan pemeriksaan penunjang di layanan
kesehatan lain. Persetujuan pemeriksaan penunjang
3. Apabila Pasien/keluaraga pasien setuju maka DPJP mengisi
formulir permintaan pemeriksaan.
4. Petugas mengantar formulir permintaan pemeriksaan yang
PROSEDUR dimaksud ke bagian terkait.
5. Bagian/unit pemeriksaan melakukan konfirmasi dan
klarifikasi tentang pemeriksaan penunjang yang dimaksud.
Bila tidak tersedia pemeriksaan yang dimaksud petugas
unit/bagian pemeriksaan menyarankan pemeriksaan alternatif.
6. Apabila pasien/keluarga pasien setuju, Petugas unit/bagian
pemeriksaan menghubungi layanan kesehatan yang akan
dituju dan mendaftarkan pemeriksaan yang dimaksud.

MERUJUK PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK


PEMERIKSAAN PENUNJANG

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

7. Petugas unit/bagian pemeriksaan memberikan formulir


permintaan pemeriksaan ke layanan kesehatan lain di luar
Rumah Sakit yang di tanda tangani oleh DPJP.
PROSEDUR 8. Petugas mengantar ke layanan kesehatan yang dituju untuk
dilakukan pemeriksaan sesuai waktu yang telah dijadwalkan.
9. Selama proses merujuk kondisi pasien di monitor dan dicatat
dalam lembar observasi.

1. Unit Rawat Inap


UNIT
2. IGD
TERKAIT 3. Unit Rawat Jalan.

MENERIMA RUJUKAN PASIEN DARI


RUMAH SAKIT LAIN
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Menerima pasien dari rumah sakit lain untuk dilakukan perawatan


lanjutan dikarenakan :
1. Pengobatan atau tindakan tertentu yang diperlukan tidak bisa
PENGERTIAN dilakukan di RS.
2. Ruang rawat inap penuh
3. Atas permintaan pasien dan atau Keluarga untuk pindah rawat
di rumah sakit yang dituju
1. Menerima pasien yang dirujuk atau pindah rawat dari rumah
sakit lain secara cepat, cermat dan aman bagi pasien
TUJUAN
2. Menjalin kerjasama yang baik dan efisien dengan rumah sakit
lain
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Setiap pasien berhak mendapatkan kesinambungan pelayanan
sesuai dengan kebutuhan pasien.
2. Rujukan yang didahului dengan informasi via telepon oleh
rumah sakit yang akan merujuk, akan dilakukan verifikasi
terlebih dahulu sebelum diputuskan layak untuk dirujuk. Pada
saat verifikasi juga dilakukan nasehat pelayanan prahospital.
3. Pasien rujukan tanpa pemberitahuan tetap dilayani di IGD
sesuai SPO penerimaan pasien rujukan.
PROSEDUR
Rujukan yang didahului dengan informasi via telepon:

1. Setiap ada informasi via telpon tentang akan datangnya pasien


rujukan, maka petugas IGD meminta data lengkap pasien
(sementara penelepon membaca surat rujukan atau
mengirimkan surat rujukan via fax email).
2. Petugas dapat memberikan anjuran penanganan selama dalam
perjalanan.

MENERIMA RUJUKAN PASIEN DARI


RUMAH SAKIT LAIN
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

3. Setiap pasien yang dirujuk dilakukan pemeriksaan verifikasi


kondisi pasien.
4. Tindakan terhadap pasien rujukan sesuai dengan hasil
pemeriksaan verifikasi di IGD.

Rujukan tanpa pemberitahuan:

PROSEDUR 1. Dokter jaga mempelajari surat rujukan yang dibawa.


2. Dokter jaga melakukan pemeriksaan fisik sebagai konfirmasi/
verifikasi.
3. Dokter jaga melakukan tindakan emergency yang dibutuhkan
sesuai dengan hasil pemeriksaan dan menentukan kebutuhan
rawat inap.
4. Petugas yang mengantar dari unit jejaring dengan didampingi
keluarga pasien mendaftar di loket pendaftaran.
5. Untuk proses rawat inap dilakukan sesuai SPO admission.
UNIT
IGD
TERKAIT
PEMULANGAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Penatalaksanaan pasien keluar / pulang dari ruang rawat inap


PENGERTIAN
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota.

1. Memperlancar proses pemulangan pasien dari ruang rawat


inap.
TUJUAN
2. Memastikan kesinambungan program medis dan keperawatan
pasien
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Dokter yang merawat / DPJP memutuskan bahwa pasien boleh
pulang.
2. DPJP / Perawat memberikan KIE tentang obat-obatan dan
perawatan di rumah.
3. Dokter menginstruksikan kepada perawat bahwa pasien boleh
pulang dan melengkapi :
a. Resume pulang medis
b. Surat istirahat sakit
c. Resep obat yang dibawa pulang
4. Perawat membuat resume pulang keperawatan dan melengkapi
formulir yang telah dibuat oleh dokter yang merawat.
PROSEDUR 5. Perawat melakukan pengecekan ulang mengenai tindakan-
tindakan pelayanan yang telah dilakukan.
6. Perawat melakukan pengecekan ulang mengenai tindakan-
tindakan pelayanan yang telah dilakukan.
7. Untuk pasien dinas : tidak perlu mengurus administrasi bisa
langsung pulang. Administrasi dilaporkan ke bagminpasien
oleh petugas ruang rawat inap.
8. Untuk pasien askes :
a. Perawat membuat perincian dan menginformasikan
pelayanan yang telah dilakukan kepada petugas administrasi
PEMULANGAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

b. Pihak askes melakukan verifikasi data dan jaminan pasien


c. Keluarga menyelesaikan administrasi dengan petugas askes.
d. Menyerahkan bukti penyelesaian administrasi askes kepada
perawat yang bertugas
9. Untuk pasien swasta :
a. Perawat membuat perincian dan menginformasikan
pelayanan yang telah dilakukan kepada petugas administrasi
b. Bagminpasien melakukan verifikasi data.
c. Petugas administrasi menginformasikan total biaya rawat
PROSEDUR inap kepada pasien/keluarga pasien
d. Keluarga pasien mengurus pembayaran di kasir
e. Keluarga menyelesaikan administrasi dan menerima bukti
pembayaran.
f. Menyerahkan bukti pembayaran kepada perawat yang
bertugas
10. Perawat memberikan surat pulang, obat, dan edukasi kepada
pasien.
11. Perawat mengantar pasien sampai ke tempat penjemputan

UNIT 1. Bagian Administrasi Pasien


TERKAIT 2. Unit Rawat Inap
PENGISIAN RESUME PASIEN PULANG

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu bagian dari rekam medis yang merangkum sebab pasien


masuk rumah sakit, temuan significant, prosedur yang dijalankan,
PENGERTIAN pengobatan yang diberikan, kondisi pasien saat pulang dan
instruksi-instruksi khusus lainnya yang diberikan kepada pasien
atau keluarga pasien.
1. Menjamin kontinuitas perawatan dan meningkatkan
kemandirian pasien.
TUJUAN 2. Pelayanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan.
3. Meningkatkan keamanan untuk menjaga keselamatan pasien.
4. Mempertahankan mutu pelayanan.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Resume tentang perawatan pasien disiapkan semenjak awal
pasien masuk / resume sudah disiapkan sejak awal masuk
perawatan.
2. Resume pasien pulang berisi :
a. Anamnesis
b. Riwayat perjalanan penyakit
c. Temuan klinik
d. Diagnosa
e. Obat yang diberikan selama dirawat
PROSEDUR f. Tindakan yang dilakukan selama di rumah sakit
g. Kondisi saat pulang
h. Anjuran / rencana kontrol selanjutnya
i. Alasan pulang
j. Terapi saat pulang
k. Keadaan saat pulang
l. Edukasi yang sudah diberikan
m. Diagnosa keperawatan selama dirawat
n. Anjuran perawatan khusus setelah pulang
PENGISIAN RESUME PASIEN PULANG

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

o. Manajemen nyeri
p. Barang dan hasil pemeriksaan yang diserahkan kepada
pasien
q. Rencana kontrol selanjutnya
3. Resume pulang dibuat oleh DPJP dan Case Manager.
4. Resume Pulang halaman 1 diisi oleh DPJP.
5. Resume pulang halaman 2 diisi oleh Perawat / Bidan (Case
Manager).
6. Resume pulang diparaf oleh :
PROSEDUR
a. Perawat, sebagai bukti diserahkan.
b. Pasien / penanggung jawab, sebagai bukti diterima.
c. Dokter yang merawat, sebagai bukti menyetujui.
7. Resume medis pasien pulang dibuat rangkap 2 : asli disimpan
dalam rekam medis, salinannya diberikan kepada pasien
untuk dibawa pada saat kontrol.
8. Salinan resume medis pasien pulang juga diberikan kepada
praktisi yang bertanggung jawab atas perawatan pasien
selanjutnya atau proses tindak lanjutnya.
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
PEMULANGAN PASIEN DI LUAR JAM KERJA

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemulangan pasien diluar jam kerja adalah Pasien rawat inap yang
pulang atau terpaksa dipulangkan baik karena alasan medis telah
Meninggal dunia, ataupun bisa dinyatakan pulang yang dinyatakan
dengan surat keterangan dokter tetapi diluar jam kerja normal
PENGERTIAN seperti :
1. Diatas (sebelum) jam kerja normal
2. Hari Sabtu atau Minggu
3. Hari libur Nasional
4. Hari libur lainnya yang sesuai dengan ketentuan RS.
Sebagai acuan dari pedoman dalam melakukan administrasi pasien
rawat inap, baik pasien berhak maupun Pasien Jaminan yang keluar
TUJUAN
diluar jam kerja Normal Sebagai acuan dari pedoman dalam
melakukan administrasi pasien rawat inap.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Pada saat pasien akan pulang, perawat membuat perincian
yang berisi semua data tindakan dan jumlah tagihan yang
dikenakan terhadap pasien,
2. Penanggung jawab Shift melengkapi : Resume pulang dan
resume keperawatan.
PROSEDUR 3. Untuk pasien dinas : bisa langsung pulang setelah mendapat
ijin dan menerima resume pulang.
4. Untuk pasien Askes (Jaminan) dan Swasta : keluarga
meninggalkan surat jaminan rawat ke ruang perawat serta
deposit sejumlah uang dibagian administrasi
5. Keluarga menyelesaikan administrasi pada hari kerja

1. Bagian Administrasi Pasien


UNIT
2. Unit Rawat Inap
TERKAIT 3. Kasir
PENUNDAAN PASIEN PULANG

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemulangan pasien tidak sesuai dengan perencanaan pulang pasien


PENGERTIAN dikarenakan kondisi tertentu sehingga waktu perawatan pasien
rawat inap lebih lama dari waktu yang telah ditentukan.

Pasien mendapatkan informasi yang jelas tentang penundaan


TUJUAN
pemulangan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. DPJP menetapkan penundaan pemulangan pasien didasarkan
atas hasil Reassessment, kebutuhan pasien dan kondisi
tertentu.
2. Penundaan pasien pulang diinformasikan kepada
pasien/keluarga pasien secara jelas ( alasan penundaan dan
berapa lama waktu penundaan) oleh DPJP/case manajer.
PROSEDUR 3. Informasi tentang penundaan pasien pulang didokumentasikan
dalam formulir edukasi dan catatan perkembangan pasien.
4. Apabila pasien/keluarga pasien menolak penundaan
pemulangan, pasien/keluarga pasien harus mengisi dan
menandatangani formulir penolakan perawatan dan dinyatakan
pulang atas permintaan sendiri.

UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
CUTI PERAWATAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memberikan kesempatan kepada pasien untuk melakukan adaptasi


PENGERTIAN dengan lingkungan diluar rumah sakit. atau melukukan kegiatan /
keperluan yang dibutuhkan.

4. Memenuhi hak pasien.


TUJUAN 5. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk beradaptasi dan
berinteraksi dengan lingkungan di luar rumah sakit.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Perawat menerima formulir permintaan dari pasien untuk
keluar rumah sakit dalam waktu sementara / cuti perawatan
dengan didampingi oleh penanggungjawabnya.
2. Perawat memeriksa formulir permintaan cuti perawatan.
3. Perawat melaporkan pada DPJP tentang permintaan pasien /
keluarga.
4. Dokter DPJP memberikan informasi kepada pasien dan
keluarga mengenai ijin sementara karena masih perlu
perawatan lanjut
5. Dokter DPJP memastikan bahwa kondisi pasien tersebut layak
untuk keluar RS sesuai dengan waktu yang dibutuhkan.
PROSEDUR 6. Dokter melengkapi catatan medis tentang kondisi terakhir
pasien dengan disertai contact person
7. Pasien atau keluarga melakukan deposit sebesar perkiraan
biaya perawatan sebelumnya serta biaya ambulance selama ijin
pulang sementara. (jika pasien swasta).
8. DPJP dan Kepala Ruangan menandatangani surat cuti
perawatan.
9. Pada saat cuti perawatan disertakan obat-obatan dan aturan
minum obat.

CUTI PERAWATAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


10. Jika ada tindakan perawatan yang harus dilakukan pada saat
cuti perawatan diinformasikan dan dijelaskan ( siapa, kapan
dan bagaimana cara melakukan ) kepada pasien dan
keluarganya
11. Pasien/keluarga diberikan Lembar Instruksi Perawatan Di
Rumah.
12. Jika pada saat cuti perawatan terjadi keadaan darurat segera
datang ke RSPAD atau datang ke Unit Gawat Darurat terdekat
dengan membawa surat cuti perawatan.
13. Formulir permohonan cuti dari pasien / keluarga disimpan
dalam rekam medis pasien.
14. Pasien diberikan batas waktu :
a. Kasus Medik dan Bedah paling lama 3 hari.
b. Kasus Psikiatri paling lama 7 hari.
PROSEDUR
15. Apabila setelah batas waktu yang ditentukan, pasien belum
kembali ke RS, maka perawat menghubungi pasien melalui
contact person dan memberikan KIE kepada pasien/ yang
bertanggung jawab terhadap pasien.
16. Apabila setelah diberi KIE oleh perawat tetapi pasien tetap
tidak bersedia kembali ke RS maka perawat menghubungi
dokter DPJP (via telpon)
17. DPJP memberi KIE kepada pasien / yang bertanggung jawab
18. terhadap pasien. (via telpon)
19. Setelah diberikan KIE oleh DPJP, kalau pasien / yang
bertanggung jawab keluarga tetap menolak kembali ke RS,
maka pasien diminta untuk menandatangani form penolakan
tindakan ( melanjutkan perawatan ) dinyatakan pulang atas
permintaan sendiri.

CUTI PERAWATAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

WAKTU MELENGKAPI RINGKASAN REKAM MEDIS

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Waktu yang dibutuhkan untuk melengkapi Rekam Medis dimulai
PENGERTIAN
sejak pasien mendaftar sampai dengan pasien dinyatakan pulang.

1. Memberikan pelayanan secara cepat dan tepat.


TUJUAN
2. Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Pasien Rawat jalan:
a. Petugas mengisi Rekam Medis segera setelah pasien
mendaftar di loket pendaftaran rawat jalan.
b. DPJP mengisi Rekam Medis pada saat pemeriksaan dan
pengobatan.
c. Selanjutnya Rekam Medis dikembalikan ke bagian
administrasi pasien pada hari itu juga.
PROSEDUR 2. Pasien Rawat Inap
a. Petugas mengisi Rekam Medis pasien rawat inap
termasuk resume pasien pulang dimulai sejak pasien tiba
di ruang rawat inap.
b. Setelah pasien dinyatakan pulang maka DPJP langsung
melengkapi resume pasien pulang.
3. Petugas rawat inap mengembalikan Rekam Medis pasien yang
telah pulang rawat inap dalam waktu maksimal 2 X 24 jam.

1. Bagian Administrasi Pasien


UNIT
2. Unit Rawat Inap
TERKAIT 3. Unit Rawat Jalan.

TRANSFER PASIEN ANTAR RUANGAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Proses monitoring pasien selama perjalanan pemindahan pasien
PENGERTIAN
antar ruangan.

1. Untuk melakukan monitoring pasien dalam proses pemindahan


TUJUAN pasien
2. Untuk pemenuhan kebutuhan pelayanan perawatan pasien.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Dokter memberikan informasi kepada pasien dan keluarga
mengenai kondisi pasien bahwa pasien memerlukan
perawatan/pelayanan diruangan lain.
2. Sebelum proses transfer dilakukan, petugas menghubungi dan
memastikan terlebih dahulu bahwa ruangan yang dituju
memiliki dokter / fasilitas pelayanan yang dibutuhkan.
3. Petugas memastikan bahwa Ruangan yang dituju Siap
menerima pasien dengan pelayanan kesehatan sesuai
kebutuhan pasien.
4. Petugas yang mendampingi pasien bertanggung jawab selama
PROSEDUR
proses transfer dilaksanakan.
5. Petugas yang mendampingi pasien selama transfer memiliki
kualifikasi dan jumlah sesuai kebutuhan.
6. Petugas menyiapkan alat kesehatan dan perlengkapan proses
transfer sesuai dengan kebutuhan pasien.
7. Proses transfer menggunakan alat transportasi yang sesuai
dengan kondisi pasien.
8. Petugas menggunakan perlengkapan (APD) selama proses
transfer sesuai kebutuhan

TRANSFER PASIEN ANTAR RUANGAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

9. Petugas memonitor tanda-tanda vital selama proses transfer


dan mencatat dalam lembar observasi.
10. Setelah tiba di ruangan yang dituju pasien diserah terimakan
dengan menyerahkan catatan perpindahan pasien dari/antar
ruangan (Situation, Back ground, Assessment,
Recommendation).
PROSEDUR
11. Pada saat serah terima pasien tanda-tanda Vital di cek ulang
secara bersama-sama untuk mengetahui kondisi pasien.
12. Setelah proses transfer dilaksanakan, penanggung jawab
pelayanan berpindah ke DPJP yang baru.
13. Proses transfer dapat dilaksanakan apabila kondisi pasien
stabil ( Transporable ).

1. Unit Rawat Inap


UNIT
2. IGD
TERKAIT 3. Unit Rawat Jalan.

TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Proses memindahkan pasien ke rumah sakit lain untuk dilakukan


perawatan lanjutan dikarenakan :
4. Pengobatan atau tindakan tertentu yang diperlukan tidak bisa
PENGERTIAN dilakukan di RS.
5. Ruang rawat inap penuh
6. Atas permintaan pasien dan atau Keluarga untuk pindah rawat
di rumah sakit yang dituju

Memindahkan pasien ke Rumah Sakit lain untuk


TUJUAN pengobatan/tindakan tertentu/pemeriksaan diagnostik untuk
pemenuhan kebutuhan pelayanan perawatan pasien.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Dokter memberikan informasi kepada pasien dan keluarga
mengenai kondisi pasien bahwa pasien membutuhkan
perawatan/pelayanan di Rumah sakit lain.
2. Sebelum proses transfer dilakukan, perawat dan atau dokter
menghubungi dan memastikan terlebih dahulu bahwa Rumah
Sakit yang dituju memiliki dokter / fasilitas pelayanan yang
dibutuhkan.
3. Petugas memastikan bahwa Rumah Sakit yang dituju Siap
menerima pasien dengan pelayanan kesehatan sesuai
PROSEDUR
kebutuhan pasien.
4. Petugas yang mendampingi pasien bertanggung jawab selama
proses transfer dilaksanakan.
5. Petugas yang mendampingi pasien selama transfer memiliki
kualifikasi Basic Trauma and Cardiac Life Support dengan
jumlah petugas sesuai kebutuhan.
6. Petugas menyiapkan alat kesehatan dan perlengkapan proses
transfer sesuai dengan kebutuhan pasien.

TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

7. Pasien dirujuk menggunakan alat transportasi ( Ambulance )


yang sesuai dengan kondisi pasien dengan menghubungi
koordinator ambulance, dan mengisi formulir permintaan
ambulance.
8. Petugas menggunakan perlengkapan ( APD ) selama proses
transfer sesuai kebutuhan.
9. Dokter melengkapi rekam medis pasien dan menyiapkan berkas
penunjang yang akan diperlukan di rumah sakit rujukan.
Resume medis, yang berisi :
a. Kondisi klinis pasien.
b. Prosedur dan pemeriksaan yang telah dilakukan.
c. Obat-obatan yang diberikan.
d. Kebutuhan pelayanan lebih lanjut.
10. Dokter melengkapi surat rujukan pasien.
11. Surat rujukan dibuat rangkap 2 (asli diberikan ke RS yang
PROSEDUR dituju, copy tertinggal).
12. Petugas memonitor dan mencatat kondisi pasien selama proses
transfer dan dicatat pada lembar observasi.
13. Setelah tiba di Rumah Sakit yang dituju, petugas yang
mengantar melaksanakan serah terima dengan petugas Rumah
Sakit yang dituju dan secara bersama-sama mengecek ulang
tanda-tanda vital untuk mengetahui kondisi pasien
14. Setelah transfer pasien dilaksanakan, penanggung jawab
pelayanan berpindah ke Rumah Sakit yang dituju.
15. Proses transfer dilaksanakan apabila kondisi pasien stabil.
16. Transfer ke rumah sakit lain tidak dapat dilaksanakan bila :
a. Kemampuan Rumah sakit yang dituju tidak memiliki
fasilitas yang dibutuhkan pasien. Dalam kondisi ini
petugas menjelaskan kepada pasien dan atau keluarga
pasien dan memberikan alternative pelayanan kesehatan
lain sesuai dengan kebutuhan pasien.

TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

b. Kondisi pasien tidak transportable. Dalam kondisi ini,


pasien diobservasi secara khusus di ruang intensif sampai
PROSEDUR
kondisinya stabil.
c. Pasien menolak untuk dirujuk.

5. Unit Rawat Inap


UNIT
6. IGD
TERKAIT 7. Unit Rawat Jalan.
TRANSPORTASI PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Proses rujukan, transfer dan pemulangan pasien rawat inap atau


PENGERTIAN rawat jalan, termasuk rencana memenuhi kebutuhan transportasi
pasien.

1. Menjamin kontinuitas perawatan.


2. Pelayanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan.
TUJUAN
3. Meningkatkan keamanan untuk menjaga keselamatan pasien.
4. Mempertahankan mutu pelayanan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Proses rujukan, transfer dan pemulangan pasien rawat inap
atau rawat jalan, termasuk rencana memenuhi kebutuhan
transportasi pasien.
2. Terdapat penilaian terhadap kebutuhan transportasi apabila
pasien dirujuk ke pusat layanan yang lain, transfer ke
penyedia layanan yang lain atau siap pulang dari rawat inap
atau kunjungan rawat jalan.
3. Proses untuk merujuk, transfer dan memulangkan pasien
PROSEDUR mencakup jenis transportasi yang dibutuhkan pasien.
4. Transportasi disediakan atau diatur sesuai dengan kebutuhan
dan status pasien.
5. Jenis transportasi bervariasi, mungkin dengan ambulance
atau kendaraan lain milik rumah sakit, kendaraan milik
keluarga atau teman.
6. Rumah sakit mengidentifikasi situasi transportasi yang
mempunyai risiko terkena infeksi dan menerapkan strategi
untuk mengurangi risiko tersebut.
TRANSPORTASI PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

7. Kebutuhan obat-obatan, medika mentosa dan kebutuhan


lainnya didalam kendaraan didasarkan tipe/kondisi dari
pasiennya.
8. Rumah sakit menetapkan kriteria penngunaan alat
transportasi pasien:
PROSEDUR a. Darat
1) Mobil biasa
2) Ambulans Transfer
3) Ambulans Mini Hospital
b. Laut
c. Udara
UNIT
Seluruh unit pelayanan di Rumah Sakit
TERKAIT
RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Merupakan usaha yang dilakukan untuk mengembalikan fungsi


pernafasan dan atau sirkulasi pada henti nafas ( respiratory arrest)
dan atau henti jantung (cardiac arrest) pada orang dimana fungsi
PENGERTIAN
tersbut gagal total oleh suatu sebab yang memungkinkan untuk
hidup normal selanjutnya bila kedua fungsi tersebut bekerja
kembali

1. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi perawat dalam


resusitasi jantung paru
2. Memberikan bantuan eksternal terhadap sirkulasi dan respirasi
yang adekuat sampai keadaan henti jantung teratasi atau sampai
TUJUAN
penderita di nyatakan meninggal
3. memberikan oksigenasi terhadap otak, jantung dan organ-
organ vital lain sampai datangnya sistem pengobatan yang
definitive

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Penilaian respon
a. Segera setelah menemukan pasien tidak sadar lakukan
penilai respon
b. Penilaian respon di lakukan setelah petugas yakin dirinya
aman untuk melakukan pertolongan
PROSEDUR c. Penilaian dilakukan dengan cara menepuk-nepuk atau
menggoyangkan sambil memanggil pasien
d. Jika tidak ada respon aktifkan system layanan gawat
darurat
RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

2. Aktifkan system layanan gawat darurat dengan memanggil


teman sejawat atau mengaktifkan kode blue
3. Kompresi jantung
Sebelum melakukan kompresi dada periksa nadi karotis
maksimal 10 detik. Jika nadi tidak teraba:
a. Tentukan titik kompresi: bagian tengah sternum
b. Lakukan kompresi dengan irama teratur dan kecepatan
minimal 100x/mnt, dilanjutkan ventilasi dengan
perbandingan 30:2
c. Berikan kompresi dada dengan kedalaman minimal 2 inchi
(5cm), minimalkan interupsi dan ikuti recoil dada secara
komplet
4. Cek nadi setelah 5 siklus
5. Pasang monitor/defibrilator bila ada
PROSEDUR 6. Bila irama Ventrikel Trachicardi tanpa nadi/ Ventrikel Fibrilasi,
lakukan defibrilasi sesuai standar operasional prosedur,
kemudian segera lanjutkan RJP selama 5 siklus/2menit,
kemudian lakukan evaluasi irma dan cek nadi
7. Bila irama asystole/PEA, lakukan RJP selama 5 siklus/2
menit,lakukan pemasagan iv line bila belum terpasang, berikan
vasopressor epineprin 1mg iv, ulangi setiap 3-5 menit atau
atropine sulfat 1mg iv dan dapat diulangi setiap 3-5 menit
(sampai 3 dosis)
8. Jika irama Sinus Rytme dan nadi sudah ada, hentikan kompresi
cari dan tangani faktor penyebab, lakukan pemeriksaan lebih
lanjut
9. Hal Yang Harus Diperhatikan:
Apabila keluarga menolak resusitasi, maka harus
menandatangai blangko penolakan tindakan medis
RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

1. IGD
UNIT
2. Unit Pelayanan Rawat Inap
TERKAIT 3. Unit Pelayanan Rawat Jaan
PROSEDUR PEMAKAIAN ALAT DC SHOCK

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memberikan tindakan arus listrik searah pada otot jantung melalui


PENGERTIAN
dinding dada dengan menggunakan defibrillator

Menghilangkan aritmia ventrikel yang spesifik pada henti jantung


TUJUAN
dan kelainan organ jantung lainnya

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Memberikan penjelasan kepada keluarga tentang tindakan
yang akan dilakukan
2. Mengatur posisi pasien sesuai kebutuhan
3. Memberikan sedative, atau analgesic bila perlu
4. Memasang elektrode dan menyalakan EKG monitor
5. Cek ulang gambaran EKG dan print gambaran EKG tersebut
untuk mencegah kekeliruan
6. Set kebutuhan joule sesuai indikasi (untuk defibrilasi mulai
dengan 150 joule untuk cardioversi mulai dengan 50 joule)
7. Pegang paddle 1 dengan tangan kiri, letakkan pada daerah mid
sternum dan paddle 2 dengan tangan kanan pada daerah mid
PROSEDUR aksila
8. Sambil mengatur letak kedua paddle, beri aba-aba agar staff
yang lain tidak ada yang menyentuh pasien ataupun bad
pasien
9. Bila terdengar tanda ready dan mesin defibrilator, tekan
tombol DC shock dengan jempol agar arus masuk dengan
baik.
10. Amati EKG monitor, bila tidak ada perubahan lanjutkan
dengan memberi watt second yang lebih tinggi
11. Bila gambaran EKG sudah sinus dan stabil, hentikan tindakan

PROSEDUR PEMAKAIAN ALAT DC SHOCK

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

12. Hal-hal yang perlu diperhatikan


a. Bila terjadi asistole, lakukan segera tindakan RJP
PROSEDUR b. Tindakan-tindakan DC shock dihentikan bilamana tidak
ada respon
c. Setiap perubahan gambaran EKG harus di print
1. IGD
UNIT
2. Unit Pelayanan Rawat Inap
TERKAIT 3. Unit Pelayanan Rawat Jaan

PENGENDALIAN
MENGELUARKAN TINJA
SECARA MANUAL

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pengeluaran feces dengan cara manual akibat feces sukar


PENGERTIAN
lewat/konstipasi atau feces terlalu kering dan keras.
Memberikan/melonggarkan anus dari tinja yang keras dan kering
TUJUAN
agar proses defekasi lancar.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Sarung tangan bersih
b. Minyak pelumas/vaselin
c. Piala ginjal
d. Kertas kloset
e. Wash lab bawah
f. Sabun
g. Air dalam kom bawah
h. Handuk bawah
i. pot
2. Persiapan pasien
PROSEDUR a. Mengkaji pasien kembali terhadap tindakan yang akan
dilakukan
b. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan.
c. Memasang tirai di sekeliling tempat tidur
3. Langkah-langkah
a. Perawat mencuci tangan
b. Melepas pakaian pasien bagian bawah dan ditutupi handuk
c. Membantu pasien dalam posisi tidur miring kiri
membelakangi perawat, dengan lutut kanan ditekuk, atau
dalam sikap sims.

PENGENDALIAN
MENGELUARKAN TINJA
SECARA MANUAL

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


d. Perawat memakai sarung tangan
e. Membasahi sarung tangan bagian telunjuk dengan minyak
pelumas di atas piala ginjal
f. Memasukkan jari telunjuk perlahan-lahan ke dalam anus
dengan arah menuju ke umbilikus sampai terasa adanya
sumbatan feces.
g. Membuat gerakan melingkar/sirkuler dengan jari telunjuk 2-
5 kali untuk merangsang spincter ani, kemudian jari telunjuk
dikeluarkan dari anus
h. Mengeluarkan semua feces dengan jari telunjuk dan
ditampung dalam pot
i. Observasi keadaan umum pasien selama tindakan
j. Melepaskan sarung tangan dengan letakkan dalam piala
PROSEDUR
ginjal.
k. Membersihkan dan merapikan pakaian pasien dan
lingkungannya : anus sekitarnya dibersihkan dengan kertas
kloset kemudian disabuni dan dibersihkan dengan wash lap
basah sampai bersih. Setelah bersih, bokong dikeringkan
dengan handuk.
l. Membuang feces ke slobzink pasu surungan dikembalikan
m. Perawat mencuci tangan
n. Mendokumentasikan pada catatan keperawatan
4. Sikap perawat :
a. Tidak menunjukkan rasa jijik
b. Menjaga privacy pasien
d. Sabar

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. ICU

PENGENDALIAN
MENOLONG PASIEN BUANG AIR BESAR
DI TEMPAT TIDUR

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 304/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Membantu pasien yang hendak Buang Air besar (BAB) di atas
PENGERTIAN
tempat tidur

1. Membantu memenuhi kebutuhan eliminasi feses pasien


TUJUAN 2. Memonitor kelainan kelainan eliminasi feses pasien

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat.
a. Pasusurungan
b. kertas toilet
c. Kom + air hangat + sabun + waslap + handuk bawah
d. Sarung tangan disposible
e. K/P Perlak atau alas karet
f. K/P Urinal untuk pasien pria
g. K/P bokal Pemeriksaan
2. Perasiapan pasien dan lingkungan
a. Jelaskan kepada pasien dan keluarga tentang prosedur yang
akan dilakukan
PROSEDUR b. Siapkan lingkungan privacy pasien dengan menutup tabir
tempat tidur , tutup pintu dan jendela, dan persilakan tamu
dan keluarga keluar ruangan
3. Langkah-langkah
a. Perawat mencuci tangan
b. Pasang jeruji tempat tidur pada sisi berlawanan dengan
perawat
c. K/P hangatkan pasusurungan dengan menggunakan air
hangat (untuk pasusurungan berbahan metal)
d. Letakkan pasusurungan pada lokasi yang mudah dijangkau
e. Pakai sarung tangan

PENGENDALIAN
MENOLONG PASIEN BUANG AIR BESAR
DI TEMPAT TIDUR

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


f. Atur posisi pasien yang nyaman
g. Pakaian pasien bagian bawah ditanggalkan dan bagian
badan yang terbuka ditutup dengan selimut/handuk bawah
h. Letakkan perlak atau pengalas dibawah bokong pasien
i. Anjurkan pasien untuk mengangkat bokong dan letakkan
pasusurungan tepat dibagian bokong pasien
j. Bila tidak ada kontra indikasi , tinggikan bagian kepala
pasien 30 derajat diatas tempat tidur
k. Untuk pasien pria: sebaikknya diberikan urinal
l. Untuk pasien pria: sebaikknya diberikan urinal
m. Yakinkan pasien dalam posisi yang aman dan nyaman
n. Berikan dan dekatkan bel kepada pasien
o. Biarkan pasien sendiri dan monitor keadaan pasien secara
pereiodik
p. Bila pasien sudah selesai BAB, turunkan bagian kepala
tempat tidur pasien
PROSEDUR q. Bantu/ beri posisi miring ke sisi yang berlawanan dari
perawat , bersamaan denganitu pegang pasusurungan
dengan kuat sambil ditarik dari bokong pasien
r. Tempatkan pasusurungan pada tempat yang aman dan
ditutup
s. Bersihkan daerah anus dan bokong dengan kertas toilet,
bersihkan dengan air hangat + sabun + waslap dan
keringkan dengan handuk bawah
t. Bantu pasien untuk memakai pakaian bawah, jika ada atau
alat tenun yang kotor maka harus diganti
u. Berikan posisi yang nyaman bagi pasien Bersihkan
pasusurungan kamar mandi dan jangan membuang tissue ke
dalam kloset
v. Bereskan alat-alat dan buka sarung tangan
w. Perawat mencuci tangan
x. Catat warna, konsistensi jumlah dan bau kelainan-kelainan
yang ditemui pada feses

PENGENDALIAN
MENOLONG PASIEN BUANG AIR BESAR
DI TEMPAT TIDUR

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


4. Sikap perawat
PROSEDUR Sopan, sabar dan tidak menunjukkan rasa jijik.

UNIT 1. Unit Rawat Jalan


TERKAIT 2. Unit Rawat Inap

PENGENDALAN
MENOLONG PASIEN BUANG AIR KECIL
DI TEMPAT TIDUR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 307/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Membantu pasien yang hendak Buang Air Kecil (BAK) di atas
PENGERTIAN
tempat tidur

4. Meningkatkan kemampuan pasien untuk buang air kecil


5. Memonitor karakteristik urine normal
TUJUAN
6. Mencegah terjadinya kerusakan kulit akibat adanya
inkontinensia

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Persiapan alat.
a. Urinal/pasusurungan
b. kertas toilet
c. Kom +air hangat + sabun + waslap + handuk bawah
d. K/P sarung tangan
e. Gelas ukur
f. Air dalam botol
g. K/P bokal
6. Persiapan pasien dan lingkungan
d. Jelaskan kepada pasien dan keluarga tentang prosedur yang
PROSEDUR akan dilakukan
e. Siapkan lingkungan privacy pasien dengan menutup tabir
tempat tidur, K/P tutup pintu dan jendela, dan persilakan
tamu dan keluarga keluar ruangan
f. Atur ketinggian tempat tidur pasien
7. Langkah-langkah
d. Perawat mencuci tangan
e. Pakai sarung tangan
f. Atur posisi pasien yang nyaman
g. Pakaian pasien bagian bawah ditanggalkan dan bagian badan
yang terbuka ditutup dengan selimut/handuk bawah

PENGENDLIAN
MENOLONG PASIEN BUANG AIR KECIL
DI TEMPAT TIDUR

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

h. Letakkan perlak atau pengalas dibawah bokong pasien


i. Bantu pasien untuk BAK
h. Untuk pasien pria:
Masukkan ujung penis pasien ke dalam urinal dan anjurkan
pasien memegang urinal (bila mampu) perawat memegang
urinal (bila pasien tidak mampu) dengan dialasi handuk
i. Untuk pasien wanita
Berikan pasusurungan, letakkan tepat dibawah bokong
pasien.
m. Bila pasien sudah selesai buang air kecil keluarkan penis dari
urinal (pria), keluarkan pasusurungan dari bokong (wanita).
n. Bersihkan dengan kertas toilet , bila perlu bersihkan dengan
PROSEDUR air hangat + sabun+ waslap dan keringkan dengan handuk
bawah.
o. Bersihkan pasusurungan atau urinal.
p. Membuka sarung tangan dan perawat mencuci tangan.
n. Catat:
4) Jumlah dan karakteristik urine
5) Kemampuan pasien untuk bereliminasi urine
6) Kendala-kendala yang dihadapi pasien saat bereliminasi
urine
8. Sikap perawat
c. Ramah dan sopan
d. Sabar dan teliti

UNIT 3. Unit Rawat Inap


TERKAIT 4. Unit Rawat Jalan

PENGENDALIAN
MERAWAT KATETER

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 309/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membersihkan daerah meatus uretra pada pasien yang


PENGERTIAN
menggunakan kateter, untuk mencegah infeksi saluran perkemihan

3. Mengurangi terjadinya infeksi pada saluran perkemihan


TUJUAN 4. Mengkaji pengaliran/drainage atau adanya encrustasi pada
daerah genitalia

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


7. Persiapan alat
i. Kom berisi air hangat + sabun + washlap + handuk bawah
ii. Kapas lidi steril
iii. Cairan anti septik ( mis: bethadine 2 %)
iv. Kom + kaps + pinset steril
v. Sarung tangan steril dan bersih
vi. Perlak atau karet pengalas
vii. Piala ginjal dan kantong plastik
viii. Kantong steril
ix. Salep antibiotika ( bila ada instruksi )
8. Persiapan pasien dan lingkungan
PROSEDUR d. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien
dan keluarga
e. Siapkan lingkungan pripacy pasien dengan menutup tabir
tempat tidur, k/p tutup pintu dan jendela
f. Atur ketinggian tempat tidur sejajar dengan daerah kerja
perawat
4. Langkah-langkah
a. Perawat mencuci tangan
b. Pakai sarung tangan
c. Kosongkan urine bag dan ukur jumlah urine yang keluar
d. Membuka pakaian bawah pasien dan tutup dengan handuk
bawah atau selimut

PENGENDALIAN
MERAWAT KATETER
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

h. Pasang perlak di bagian bawah bokong pasien


i. Berikan pasien posisi
Wanita : Dorsal rekumbent, alternatif sim’s (pada pasien
tua atau mengalami kontraktur berat dengan kaki
bagian atas fleksi)
Pria : Supine
j. Bersihkan daerah perineum dengan menggunakan air
hangat+sabun+washlap dan keringkan dengan handuk
bawah (bila pasien mampu, lakukan secara mandiri). Kaji
daerah meatus uretra dan jaringan sekitar perineum(perih,
radang , pembengkakan dan discharge)
5. Langkah-langkah
h. Buka sarung tangan dan cuci tangan
i. Siapkan kom + kapas + pinset steril dan masukkan cairan
anti septik ( mis: bethadine 2 % ) gunakan prinsip surgical
PROSEDUR
anti septik
j. Pakai sarung tangan steril
k. Dengan tangan yang tidak dominan buka labia mayora dan
minora atau mmenarik preputium, sehingga spincter
meatus uretra tampak terlihat
l. Bersihkan daerah meatus uretra dengan cairan antiseptic
dan pinset
m. Bersihkan ujung kateter dekat meatus uretra sepanjang ±
10 cm dengan cairan anti septik dengan arah melingkar
keluar.
n. Berikan anti septic ( mis: bethadine 10 % atau salap anti
biotika ) pada meatus uretra dan ujung kateter sepanjang ±
2,5 cm ganti plester yang ada pada kateter dan bersihkan
bekas bekas plester pada kulit plester
PENGENDALIAN
MERAWAT KATETER

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

n. Bila perlu ganti urine bag dengan menggunakan prinsip-


prinsip anti septic
o. Periksa kembali aliran urine dalam selang untuk
meyakinkan: selang tidak boleh tertekuk atau mengulung
dan selang tidak boleh macet, kaku dan aman tergantung di
tempat tidur
p. Buka sarung tangan, bereskan alat-alat dan buang yang
tidak diperlukan
q. Berikan lingkungan yang aman dan beri posisi yang
PROSEDUR menyenangkan
r. Perawat mencuci tangan
s. Kaji keluhan rasa tidak nyaman pada pasien, dan adannya
tanda- tanda peradangan, iritasi pada daerah meatus, dan
karakteristik , jumlah, warna urine yang keluar. Dan catat
dalam catatan keperawatan.
6. Sikap perawat
c. Sopan dan ramah
d. Bekerja dengan teliti dan hati-hati

UNIT 3. Unit rawat inap


TERKAIT 4. ICU
PEMASANGAN CATETER URINE PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemasangan cateter urine yaitu pemasangan selang (berupa latex


silastic atau po-lyethylene) melalui urethra kedalam kandung
PENGERTIAN
kemih. Pemasanga cateter pada klien pediatrik memerlukan
perhatian khusus secara anatomik dan perkembangan kognifif anak.
3. Memberikan aliran urine yang continues pada anak yang tidak
mempu mengontrol pengosongan urine, seperti anak yang
coma, neurogenic bladder, congenital anomaly, injury/spinal
TUJUAN
cord.
4. Memonitor pengeluaran urine secara ketat pada penyakit
dengan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
28. Mengkaji usia, ukuran/besarnya anak dan tahapan
perkembangan
29. Mengkaji pemahaman keluarga tentang kebutuhan akan
catherisasi dan prosedur IMPLEMENTASInya
30. Mengkaji medical record anak, alergi,insrtuksi dokter, alasan
pemasangan cateter, waktu pemasangan dan jumlah urine
output terakhir.
31. Tentukan apakah prosedur akan dilakukan diruang anak/klien
atau diruang tindakan
32. Jelaskan alasan dan prosedur pemasangan cateter. Gunakan
PROSEDUR istilah yang singkat dan jelas, gunakan gambar yang sederhana
sesuai dengan perkembangan anak. Berikan penjelasan yang
jujur dan intonasi suara yang positif
33. Bila restraint diperlukan, persilahkan assistant hadir pada awal
prosedur dilengkapi.
34. Susun dan letakkan perlengkapan pada meja tindakan, jangan
dibuka perlengkapan steril pada saat ini.
35. Turunkan pagar tempat tidur dan naikkan tempat tidur pada
posisi tinggi yang nyaman pada IMPLEMENTASI prosedur.

PEMASANGAN CATETER URINE PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


36. Berikan tempat yang privacy
37. Letakkan perlak diatas tempat tidur anak
38. Memberi posisi anak :
c. Anak wanita : berbaring supine dan asistant dapat
memegang kaki anak dalam posisi fleksi pada paha dan
lutut.
d. Anak pria : posisi berbaring supine
39. Bersihkan daerah perineal dengan sabun dan bilas dengan air
bersih dan keringkan
40. Gantungkan urine bag disamping tempat tidur anak, bukan pada
pagar tempat tidur
41. Berikan pencahayaan yang cukup selama prosedur
42. Buka set cateter dan jaga area sekitarnya steril
43. Gunakan sarung tangan steril dan susun alat-alat. Bila perlu tes
PROSEDUR balon pada cateter tetap, denga memasukkan aquades dengan
jumlah yang diperlukan (tertulis dalam selang cateter). Lalu
tarik kembali cairan dalam balon tersebut.
44. Tempatkan kain diatas perlak, selipkan dibawah bokong supaya
tidak mengkontaminasi sarung tanggan. Tempatkan kain
berlubang diatas perineum dengan celah tepat dilabia atau
diatas penis.
45. Siapkan meatus uretra :
c. Perempuan : buka labia dengan tanggan yang tidak dominan
sampai meatus terlihat, pertahankan posisi tersebut sampai
cateter masuk. Dengan kapas dan sabun antiseptik bilas
labia dengan cara menekan kebawah (dari atas ke bawah-
dari uretra ke vagina) dari tepi kiri kemudian kanan dan
tengah dengan sekali usap untuk tiap-tiap kapas.

PEMASANGAN CATETER URINE PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


d. Laki-laki : dengan tangan yang tidak dominan, pegang
penis hanya bagian bawah glans (tarik preputiumnya apabia
anak belum disunat), pertahankan posisi tersebut sampai
cateter masuk. Hati-hati kesterilan tetap dijaga. Dengan
kapas dan sabun anti septik bersihkan meatus dari tengah
keperifer dengan garis memutar dan sekali usap untuk
setiap kapas.
46. Pegang kateter dengan tangan yang dominan, 2-3 cm dari ujung
dan beri xylocain jelly. Tempatkan bagian bawah kateter
dipiala ginjal steril.
47. Masukkan kateter :
c. Perempuan : arahkan sedikat kearah dinding uretra,
masukkan ujung kateter melalui meatus 1-2 cm atau sampai
urine keluar, masukkan sedikit lagi 1/2 -1 cm
d. Laki-laki : pegang penis dengan sudut 90º dan masukkan
PROSEDUR kateter 2-3 cm atau sampai urine keluar
48. Tampung urine dalam piala ginjal kemudian beri kesempatan
untuk mengosongkan vesika urinaria
49. Masukkan aquadest sejumlah yang dibutuhkan, hati-hati jangan
terlalu keras memompa dan observasi adanya nyeri saat
dipompa. Jika ada nyeri, kepiskan balon, sedikit masukkan
kateter dan kembali pompa
50. Tarik perlahan kateter sementara tersebut, rasakan tahanan pada
lumen atau pompa balon dari selang kateter
51. Hubungkan kateter dengan urine bag, yakinkan urine bag
berada dibawah vesika urinaria dan selang urine bag tidak kaku
52. Fiksasi selang kateter dipaha dalam atau abdomen (laki-
laki)dengan plester, ikat cukup kencang untuk mencegah
tekanan pada kateter dengan posisi kaki extensi
d. Jepit dengan teliti selang urine bag di bagian bawah tempat
tidur

PEMASANGAN CATETER URINE PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


e. k/p restrain tangan anak untuk melindungi trauma uretra
akibat tarikan pada kateter
f. Beri pujian pada anak atas kerjasamanya
53. Evaluasi
d. Apakah tampak adanya distensi v.u atau retensi urine
e. Tidak terjadi obstruksi aliran urine
PROSEDUR f. Tidak terjadi UTI akibat kateterisasi
54. Dokumentasi
d. Prosedur IMPLEMENTASI, kondisi perineum dan meatus
uretra
e. Waktu pemasangan, konsistensi, warna, bau dan jumlah
urine
f. Reaksi anak pada saat pemasangan urine kateter

4. Unit Rawat Inap


UNIT 5. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 6. IGD

PENGENDALIAN
PEMBERIAN FLEET ENEMA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


PENGERTIAN Memasukkan larutan ke dalam rectum dan colon

5. Mengurangi rasa tidak nyaman kepada klien.


6. Merangsang peristaltik usus kembali normal.
TUJUAN 7. Mengembalikan pola eliminasi normal
8. Membersihkan dan mengosongkan isi colon untuk pemeriksaan
diagnostik atau persiapan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
8. Persiapan Alat
g. Pasusurungan
h. Sarung tangan bersih
i. Perlak
j. Handuk bawah
k. Tissue
l. Piala ginjal
9. Persiapan pasien dan lingkungan
d. Jelaskan prosedur dan tujuan pada tindakan pada pasien .
e. Memberikan lingkungan privasi dengan menutup lingkungan
sekitar tempat tidur dan pintu masuk kamar pasien.
PROSEDUR
f. Atur ketinggian tempat tidur sejajar dengan daerah kerja
perawat
10. Langkah-langkah.
g. Perawat mencuci tangan.
h. Pakai sarung tangan.
i. Persiapkan cairan fleet enema.
j. Pasang perlak dibawah bokong klien
k. Keluarkan sedikit ± 1cc cairan fleet enema untuk membasahi
ujung canule.
l. Masukkan kanul ke dalam rectum dengan ujung kanul
mengarah ke umbilicus secara hati-hati

PENGENDALIAN
PEMBERIAN FLEET ENEMA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Tekan fls fleet enema sampai cairan habis sambil anjurkan
klien untuk menahan cairan sampai seluruh cairan masuk.
11. P
ersiapan Alat
g. Pasusurungan
h. Sarung tangan bersih
i. Perlak
j. Handuk bawah
k. Tissue
l. Piala ginjal
12. P
ersiapan pasien dan lingkungan
d. Jelaskan prosedur dan tujuan pada tindakan pada pasien .
e. Memberikan lingkungan privasi dengan menutup lingkungan
sekitar tempat tidur dan pintu masuk kamar pasien.
f. Atur ketinggian tempat tidur sejajar dengan daerah kerja
perawat
13. Langkah-langkah.
g. Perawat mencuci tangan.
h. Pakai sarung tangan.
i. Persiapkan cairan fleet enema.
j. Pasang perlak dibawah bokong klien
k. Keluarkan sedikit ± 1cc cairan fleet enema untuk membasahi
ujung canule.
PROSEDUR l. Masukkan kanul ke dalam rectum dengan ujung kanul
mengarah ke umbilicus secara hati-hati.
m. Tekan fls fleet enema sampai cairan habis sambil anjurkan
klien untuk menahan cairan sampai seluruh cairan masuk.
n. Bila cairan sudah habis, cabut kanol dari rectum perlahan-
lahan.
o. Anjurkan klien untuk menahan cairan selama 5-10 menit
sambil klien berbaring diatas tempat tidur.
p. Jelaskan kepada klien bahwa rasa tidak nyaman adalah
normal.
q. Bila klien ada keinginan untuk defekasi anjurkan klien untuk
BAB di kamar mandi, bila tidak memungkinkan bantu klien
untuk BAB di atas tempat tidur.
r. Observasi karakteristik , jumlah, warna feses, dan cairan yang
keluar.
s. Bersihkan daerah anus dan bokong klien dengan tissue dan
waslap + sabun lalu keringkan.
t. Kenakan kembali pakaian bawah klien.
u. Berikan posisi yang nyaman.
v. Bersihkan alat – alat.
w. Buka sarung tangan.
14. Sikap perawat.
c. Tidak menunjukkan rasa jijik.
d. Bekerja dengan hati-hati.
UNIT 3. Unit rawat inap
4. ICU
TERKAIT
PENGENDALIAN
PENGAMBILAN BAHAN URINE UNTUK PEMERIKSAAN
RUTIN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 321/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengambil sejumlah kecil bahan urine di dalam wadah bersih


PENGERTIAN
untuk diperiksa di laboratorium

Untuk mendeteksi adanya kelainan pada urine seperti sel-sel darah putih,
TUJUAN sedimen, pH,gula,albumin dan berat jenis

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


3. Persiapan alat
f. Wadah bersih dan bermulut besar
g. Pispot
h. Formulir laboratorium
i. Sabun dan air
j. Sarung Tangan bersih
4. Langkah-langkah
a. Periksa instruksi dokter dan dan rencana asuhan
keperawatan
b. Identifikasi pasien
PROSEDUR
c. Jelaskan prosedur tindakan kepada pasien.
d. Jelaskna kepada pasien cara mencuci area kelamin (kulit di
sekitar meatus uretra) dengan sabun dan air dan berikan
wadah yang sudah diberi label kepada pasien
e. Anjurkan pasien agar tidak membasahi label bagian luar
wadah
f. Anjurkan agar pasien menampung urine bagian tengah
kedalam wadah yang sudah disediakan(membuang urine
awal dan akhir kepispot atau toilet)

PENGENDALIAN
PENGAMBILAN BAHAN URINE UNTUK PEMERIKSAAN
RUTIN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


j. Letakkan wadah ke dalam piala ginjal dengan tangan
memakai sarung tangan.
k. Kirimkan bahan ke laboratorium disertai formulir yang
sesuai yang sudah ditand tangani.
PROSEDUR l. Catat prosedur dalam catatan keperawatanngan
4. Sikap perawat
c. Teliti
d. Sopan
Sabar
5. Rawat inap
UNIT
6. Rawat jalan
TERKAIT 7. ICU

MELAKUKAN PPD TEST

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi/mengidentifikasi


PENGERTIAN adanya infeksi oleh Bacillus Tuberkulosis. PPD test kepanjangan
dari Purified Protein Derivative.

10. Untuk mendeteksi/mengidentifikasi adanya infeksi


Tuberculosis.
TUJUAN
11. Untuk mengetahui apakah proses infeksi masih aktif atau
terhenti
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Kaji apakah klien pernah mendapat vaksin BCG, penyakit-
penyakit yang disebabkan virus, keadaan imunosupresi karena
penyakit tertentu, kortikosteroid sebelum tes dilakukan.
2. Mencuci tangan
12. Pilih area yang akan dilakukan penyuntikan: 1/3 lengan bawah
bagian atas/tengah (3 – 4 jari dibawah antecubital dan 5 jari
diatas pergelangan tangan).
13. Beri posisi yang nyaman dengan lengan diregangkan dan
disanggah pada permukaan yang datar
14. Ambil tuberculin PPD dan hisap ke dalam spuit
PROSEDUR
15. Bersihkan kulit klien (bagian dalam lengan) dengan alcohol,
dimulai dari tengah dan melingkar kearah luar(sirkular)±5cm
(2inci). Biarkan kering
16. Regangkan kulit
17. Dekatkan spuit tuberculin/ spuit injeksi insulin kearah kulit,
masukkan jarum dengan hati-hati dengan sudut 5-15 derajat
(tehnik menyuntik: intrakutan). Masukkan jarum keepidermis
sampai dengan ±3mm (1/8 inci) dibawah permukaan kulit.
Ujung jarum dapat dilihat melalui kulit

MELAKUKAN PPD TEST

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


18. Memasukkan obat 0,1 cc secara perlahan sehingga membentuk
gelembung berwarna terang seperti gigitan nyamuk dengan
diameter ± 6-10 mm dan akan menghilang secara
bertahap.Tidak perlu diaspirasi karena dermis relative
avaskuler
17. Cabut jarum sambil memberi kapas alcohol/ alcoholswab pada
area penyuntikan.
18. Jangan melakukan penekanan/pemijatan ada area penyuntikan.
19. Member tanda pada lokasi suntik
20. Memperhatikan waktu penyuntikan
PROSEDUR 21. Bereskan alat-alat
22. Evaluasi
d. Respon klien setelah prosedur dilakukan
e. Baca hasil tes setelah 48-72 jam setelah penyuntikan
dilakukan.
f. Ukur diameter pelebaran maksimal dari indurasi(bukan
eritema) dalam millimeter dengan menggunakan penggaris
23. Dokumentasi
Dokumentasikan pada catatan keperawatan: nama klien,
kamar/nomer bed, tanggal membaca hasil, jam , lokasi.

4. Unit Rawat Inap


UNIT
5. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 6. IGD

MENYIAPKAN KLIEN UNTUK PEMERIKSAAN


BNO-IVP

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


BNO-IVP (Blass Nier Oversicht-Intavenous Pyelography)
BNO sering pula disebut Kidney Ureter Bladder (KUB).BNO-IVP
merupakan suatu pemeriksaan diagnostik dengan menggunakan X-
PENGERTIAN
Ray dan diinjeksikan medium kontras secara intravena untuk
memvisualisasikan seluruh saluran urinari mulai dari ginjal, ureter,
dan kandung kemih.
3. Melihat ukuran, strutur dan fungsi ginjal, ureter dan kandung
kemih dan mengidentifikasi adanya kelainan pada bentuk,
TUJUAN ukuran, dan fungsi ginjal.
4. Melihat lokasi batu, tumor, kiste, hidroneprosis, pyelonephritis,
renovascular hipertensi.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
21. Kaji program medik terhadap rencana pemeriksaan
22. Kaji riwayat alergi khususnya makanan laut, yodium atau zat
kontras. Bila ada riwayat terhadap iodium beri prednison dan
dipenhidramine sesuai instruksi dokter selama 3 hari sebelum
dan 3 hari sesudah prosedur.
23. Periksa BUN darah. Jika BUN >40 mg/dl beritahu dokter.
24. Periksa kadar creatinine.
25. Catat tanda-tanda vital.
26. Lapor dokter bila klien pernah mendapat enama barium atau
PROSEDUR
pemeriksaan GI sebelumnya
27. Jelaskan pada klien dan keluarga tentang tujuan dan pro
Meminta klien atau keluarga mengisi dan menandatangani surat
persetujuan pemeriksaan.
28. Buat perjanjian dengan unit radiologi.
29. Puasakan klien 8-12 jam sebelum pemeriksaan
30. Beri pencahar pada malam hari sebelum pemeriksaan dan
enema pada pagi hari menjelang pemeriksaan.
31. Koordinasi pada unit radiologi mengenai persiapan pemeriksaan

MENYIAPKAN KLIEN UNTUK PEMERIKSAAN


BNO-IVP

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


32. Jelaskan pada klien bahwa kemerahan atau rasa terbakar dan
rasa asin atau logam akan terjadi selama atau setelah zat kontras
disuntikkan per IV.
33. Anjurkan pada klien untuk bertanya dan mengekspresikan
perasaannya.
34. Bawa klien ke unit radiologi dan beri posisi supine.
35. Anjurkan klien sebelum pemeriksaan ia harus mengosongkan
kandung kemih.
36. Klien baring terlentang di meja sinar x.dilakukan 3,5,10,15 dan
PROSEDUR 20 menit sesudah kontras disuntikkan.
37. Setelah diinjeksi, kaji tanda-tanda vital dan gejala anaphylaxis
seperti kegagalan nafas, shock dan TD turun. Obat-obat dan
alat-alat emergency disiapkan.
38. Setelah prosedur, kaji adanya keluhan kelemahan. Anjurkan
untuk bedrest dan ambulasi
39. Evaluasi
Kaji tanda-tanda vital.
40. Dokumentasi
Cacat prosedur pemeriksaan, tanggal, waktu dan respon klien.

4. Unit Rawat Inap


UNIT
5. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 6. IGD

MENYIAPKAN KLIEN USG KANDUNG KEMIH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu pemeriksaan diagnostik non invasif untuk memvisualisasikan


PENGERTIAN struktur jaringan kandung kemih dengan menggunakan gelombang
Doppler.
5. Mendeteksi adanya kelainan pada organ kandung kemih
seperti massa, kiste, batu atau edema.
TUJUAN
6. Mengukur jumlah urine dalam kandung kemih, mengukur
urine residu setelah berkemih
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Kaji pengetahuan klien tentang prosedur yang akan dilakukan
12. Cek program medik dan rencana keperawatan klien.
13. Jelaskan prosedur
14. Membuat perjanjian dengan petugas bagian USG.
15. Jelaskan pada klien 2 jam sebelum pemeriksaan diberi banyak
minum dan diminta menahan BAK sampai pemeriksaan
selesai.
16. Membawa klien ke tempat pemeriksaan dengan kursi roda atau
kereta dorong sesuai kondisi klien.
17. Jelaskan pada klien posisi selama pemeriksaan adalah supine.
PROSEDUR 18. Buka area suprapubik klien dan berikan gel ultrasonik pada
area yang akan diperiksa dan jelaskan pada klien bahwa akan
terasa dingin pada area abdomen.
19. Setelah selesai pemeriksaan bersihkan gel ultrasonik dengan
kapas alkohol.Kemudian antar kembali klien ke ruangan
20. Evaluasi
c. Respon klien terhadap pelaksanaan prosedur.
d. Evaluasi pengetahuan klien tentang prosedur yang dijalani
21. Dokumentasi
c. Tanggal, waktu pelaksanaan.
d. Respon klien.

MENYIAPKAN KLIEN USG KANDUNG KEMIH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

4. Unit Rawat Inap


UNIT
5. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 6. IGD
MENYIAPKAN PASIEN UNTUK PUNKSI LUMBAL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Mempersiapkan pasien untuk pemeriksaan punksi lumbal

TUJUAN Untuk memperoleh bahan pemeriksaan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Persiapan alat
l. Set lumbal punksi
m. Korentang steril
n. Cairan desinfektan (alkohol 70% dan yodium 2%, bethadine
0%)
o. Obat untuk lokal anastesi
p. Cairan none dan pandy masing-masing dalam tabung ± 1 cc)
q. Spuit steril
r. Piala ginjal
s. Kapas lidi
t. Perlak
PROSEDUR
u. Plester dan gunting
v. Formulir laboratorium
6. Persiapan pasien
g. Memberitahu pasien dan keluarga tentang tindakan yang
akan dilakukan
h. Menyiapkan lingkungan pasien
i. Mengosongkan kandung kemih dan colon
j. Memeriksa fungsi muskuloskletal
k. Mengatur posisi pasien (sikap feotus)
l. Pakaian dinaikkan sehingga daerah lumbal terbuka

MENYIAPKAN PASIEN UNTUK PUNKSI


LUMBAL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


7. Langkah-langkah
m. Mencuci tangan
n. Meletakkan perlak dibawah bagian yang akan dipunksi
o. Piala ginjal didekatkan
p. Membuka set punksi dengan menggunakan korentang steril
q. Memberikan sarung tangan steril
r. Membantu desinfektan dengan mengunjukkan tuffer/lidi
kapas yang diberi yodium/bethadine kemudian alkohol 70%.
s. Membantu dalam lokal anastesi :
3) Mengunjukkan spuit
4) Menunjukkan obat anastesi (tutup flacon telah
didesinfektan)
PROSEDUR
t. Menampung sampai 1-2 tetes liquor kedalam tabung none
dan pandi
u. Menampung liquor 1-2 tetes pada 2 botol steril
v. Mencuci tangan
w. Bahan dan formulir dikirm ke laboratorium.
x. Observasi keluhan sakit kepala, tanda-tanda vital dan lokasi
tusukan.
8. Sikap perawat
e. Hati-hati
f. Teliti
g. Peka terhadap reaksi pasien
h. Cekatan

UNIT 3. Unit rawat inap


TERKAIT 4. Ruang diagnostik

MENYIAPKAN PASIEN UNTUK USG GINJAL


UPPER/LOWER ABDOMEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan
PENGERTIAN
USG abdomen bagi pasien rawat inap dan rawat jalan.

Supaya daerah abdomen yang akan dilakukan USG khususnya


TUJUAN daerah hepar, gall bladder, spleen, pangkreas dan ginjal bersih dari
feces.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


4. Persiapan pasien
Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan.
5. Langkah-langkah
d. Sebelumnya membuat perjanjian dengan petugas USG
e. Untuk USG Ginjal (Upper Abdomen)
3) Sehari sebelumnya pasien diberi anti flatulen
4) Pasien puasa minimal 6-8 jam sebelum pemeriksaan,
sampai pemeriksaan selesai.
PROSEDUR f. USG Kandung Kemih (Lower Abdomen)
4) Pasien tidak memerlukan persiapan khusus
5) 30 menit sebelum pemeriksaan pasien minum air mineral
± 500 ml sampai kandung kemih terasa penuh.
6) Membawa pasien ke tempat rontgen dengan tempat tidur
atau kursi roda serta membawa formulir pemeriksaan.
6. Sikap perawat :
c. Teliti
d. Sabar

UNIT 3. Unit Rawat Inap


TERKAIT 4. Rontgen

PEMERIKSAAN EEG
(ELECTRO ENCEPHALOGRAPH)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemeriksaan terhadap aktivitas-aktivitas syaraf otak atau


PENGERTIAN
pemeriksaan aktivitas listrik otak berdasarkan system 20 - 10

3. Untuk melihat aktivitas listrik otak


TUJUAN 4. Untuk melihat kelainan aktivitas syaraf ke empat otak (Frontal,
Temporal, Parietal atau Occipital)

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Indikasi Pemeriksaan :
f. Pasien Kejang
g. Sakit kepala migrain
h. Pasien yang tidak sadar (sincope)
i. Pasien epilepsy
j. Sakit perut terus menerus
6. Persiapan Perawat
f. Memberi penjelasan kepada pasien / keluarga tujuan dan
manfaat tindakan.
g. Mengajurkan kepada pasien agar mencuci rambut dan tidak
menggunakan minyak rambut.
PROSEDUR h. Menjelaskan proses pemeriksaan kepada keluarga / pasien.
i. Menginformasikan agar HP di non aktifkan selama
pemeriksaan, anting-anting dan perhiasan lainnya
j. agar dilepaskan dahulu.
7. Persiapan Alat
g. Timbangan
h. Obat Sirup Chlorahydrate
i. Sendok obat
j. Spuit
k. Gelas minum
l. Timbangan

PEMERIKSAAN EEG (ELECTRO ENCEPHALOGRAPH)


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

8. Persiapan Pasien
Pasien Anak dan Dewasa yang menderita Retradaksi Mental
e. Timbang berat badan.
f. Berikan obat chlorahydrate sesuai dengan berat badan (1 cc
/ kg berat badan).
g. Biarkan sejenak sampai pasien tidur, jika sudah lebih dari 1
PROSEDUR
jam belum juga tertidur maka obat perlu ditambah lagi. Jika
pasien belum juga tertidur walau sudah diberikan obat
untuk yang kedua kalinya maka bisa menginformasikan
kepada keluarga untuk menggunakan Anasthesi.
h. Jika sudah selesai perekaman EEG, alat dibersihkan dan
dibereskan kembali.

4. Unit Rawat Inap


UNIT
5. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 6. Radiologi

PERSIAPAN PEMERIKSAAN CT. SCAN LOWER


ABDOMEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan
PENGERTIAN
lower abdomen CT.Scan bagi pasien rawat inap dan rawat jalan.

Supaya daerah abdomen yang akan dilakukan pemeriksaan


TUJUAN khususnya daerah pelvis bersih dari feces dan sebagian udara
dalam rongga abdomen yang mengganggu gambaran CT. Scan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


8. Satu hari sebelum pemeriksaan, pasien makan bubur dengan
kecap.
9. Pada jam 19.00 wib makan bubur dengan kecap terakhir bagi
pasien.
10. Pada jam 20.00 wib minum garam inggris (MgSO4) ± 30 gram
dilarutkan dalam 200 ml air.
11. Kemudian pasien puasa sampai dilakukan pemeriksaan.
PROSEDUR 12. 2 jam sebelum dilakukan pemeriksaan, pasien diberi minum
kontras media positif 5 cc yang dilarutkan dalam 250 cc air
putih.
13. 2 jam sesudah diberi kontras media, pasien dimasukkan ke
ruangan CT. Scan. Pasien kembali diberikan minum kontras
media 5 cc yang dilarutkan dalam 250 cc air, kemudian
dilakukan pemeriksaan.
14. Diusahakan kandung kemih terisi penuh.

5. Unit Rawat Inap


UNIT 6. Unit Rawat Jalan
7. Igd
TERKAIT
8. Unit Radiologi

PERSIAPAN PEMERIKSAAN CT. SCAN UPPER


ABDOMEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan
PENGERTIAN
upper abdomen CT. Scan bagi pasien rawat inap dan rawat jalan.

Supaya daerah abdomen yang akan dilakukan pemeriksaan


khususnya daerah hepar, gall bladder, spleen, pangkreas dan ginjal
TUJUAN
bersih dari feces dan sebagian udara dalam rongga abdomen yang
mengganggu gambaran CT. Scan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. Satu hari sebelum pemeriksaan, pasien makan bubur dengan
kecap.
14. Pada jam 19.00 wib makan bubur dengan kecap terakhir bagi
pasien.
15. Pada jam 20.00 wib minum garam inggris (MgSO4) ± 30 gram
dilarutkan dalam 200 ml air.
16. Kemudian pasien puasa sampai dilakukan pemeriksaan.
PROSEDUR 17. 1 jam sebelum dilakukan pemeriksaan, pasien diberi minum
kontras media positif 5 cc yang dilarutkan dalam 250 cc air
putih.
18. 1 jam sesudah diberi kontras media, pasien dimasukkan ke
ruangan CT. Scan. Pasien kembali diberikan minum kontras
media 5 cc yang dilarutkan dalam 250 cc air, kemudian
dilakukan pemeriksaan.

4. Unit Rawat Inap


UNIT 5. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 6. Unit Radiologi

PEENDALIAN
MELAKUKAN PERSIAPAN ELECTROCARDIOGRAM

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemasangan alat perekamaman jantung dengan melekatkan


PENGERTIAN
elektroda-elektroda pada intercostalis.

TUJUAN Untuk mengetahui aktivitas listrik dan irama jantung

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Elektrokardiogram
b. Elektrode jelly
c. Waslap/tissue
d. Piala ginjal
e. kapas
2. Persiapan pasien
a. Memberitahukan tentang tindakan yang akan dilakukan
b. Mengajurkan pasien berbaring selama prosedur yang
dilakukan
PROSEDUR c. Barang-barang/perhiasan pasien yang berhubungan dengan
besi dilepaskan (jam, gelang)
3. Langkah-langkah
a. Perawat mencuci tangan
b. Memasang scherem/tirai tempat tidur
c. Membuka pakaian atas
d. Menghapus jelly/air menggunakan kapas pada lokasi
pemasangan electrode
e. Electrode EKG diberi jelly
f. Memasang semua electrode dada pada extremitas ke pasien

PENGENDALIAN
MELAKUKAN PERSIAPAN ELECTROCARDIOGRAM

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

g. Menghubungkan kabel ke ground


h. Check speed 25
i. Membuat calibrasi 1 milivolt
j. Menghubungkan electrode pasien dengan alat EKG
k. Menghidupkan power
l. Rekam EKG dan langsung menuliskan
PROSEDUR
m. Kembalikan alat-alat
n. Mencatat rekaman nama penderita, umur, tanggal dan jam
pembuatan serta nama yang membuat
4. Sikap perawat
a. Kepekaan terhadap kebutuhan pasien
o. Sikap kedewasaan selama prosedur
UNIT 1. Unit rawat inap
2. ICU
TERKAIT 3. IGD

MENGUKUR LINGKAR KEPALA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Standart prosedur dalam ilmu kedokteran anak secara praktis,


biasanya memeriksa keadaan Patologi dari besarnya kepala atau
PENGERTIAN
peningkatan ukur kepala.
Contoh : Hydrocephalus dan mikrocephalus.
1. Mendeteksi sejak dini gangguan perkembangan otak dan
gangguan kepala lainnya.
TUJUAN
2. Melihat pertumbunhan otak setiap bulan
3. Menilai tumbuh kecepatan tumbuhnya otak anak
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Persiapan Pasien
Beritahu ke pasien tentang prosedur tindakan yang akan
dilakukan.
2. Persiapan Alat
a. Meteran
b. Alat Tulis
c. Kertas
3. Persiapan Pasien
Beritahu ke pasien tentang prosedur tindakan yang akan
dilakukan.
PROSEDUR 4. Persiapan Alat
a. Meteran
b. Alat Tulis
c. Kertas
5. Langkah-langkah
a. Perawat mencuci tangan
b. Siapkan alat ukur khusus kepala atau meteran biasa
c. Lingkarkan alat pengukur atau pita ukur kebagian kepala
diatas alis melingkar hingga bertemu antara ujung pita yang
satu dengan ujung pita yang satunya lagi.

MENGUKUR LINGKAR KEPALA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

6. Tentukan hasilnya
7. Catat hasilnya dalam kurva lingkar kepala / dokumentasikan
PROSEDUR hasil dalam catatan perawatan.
8. Bereskan alat-alat
9. Perawat cuci tangan
1. IGD
UNIT
2. Unit Rawat Inap
TERKAIT 3. ICU / NICU

MENGUKUR LINGKAR PERUT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu kegiatan / tindakan untuk mengetahui ukuran lingkar perut


PENGERTIAN
lingkar pinggang

1. Untuk mengetahui adanya obesitas / lemak tubuh


TUJUAN 2. Untuk menjaga agar tidak berisiko terhadap penyakit
diabeteskolesterol tekanan darah tinggi, penyakit jantung.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Meteran
b. Alat tulis
c. Kertas
2. Persiapan pasien dan lingkungan
Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilakukan
3. Langkah-langkah
a. Perawat mencuci tangan
b. Posisikan pasien dalam keadaan berdiri
PROSEDUR c. Lepaskan pakaian pasien, bebaskan dari pinggang atau
celana panjang sehingga bagian tengah perut terekspose.
d. Tekan jemari anda pada batang tubuh dekat bagian kanan
pinggang, tekan jari-jari pada kulit untuk menentukan
tulang dasar panggul, teruslah menekan dan pindahkan jari
disepanjang tepi tulang pinggul sampai anda menemukan
lengkungan atas tulang tersebut. Titik tertinggi akan
terletak disisi batang tubuh, hanya sedikit di bagian bawah
tulang iga. SPOT biasanya berada dekat atau level yang
sama dengan pusat.

MENGUKUR LINGKAR PERUT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


e. Posisikan meteran secara horizontal di atas spot tulang
panggul kemudian lingkarkan di seputar perut, dinding
seluruh batang tubuh.
f. Tempatkan ujung meteran angka 0 di spot sementara
sisanya melingkari perut dan batang tubuh.
g. Ukur dan berdirilah tegak dan buang napas dengan lembut,
PROSEDUR pastikan meteran agar pita meteran tidak menekan kulit
perut.
h. Lihatlah pada nomor dimana angka 0 bertemu dengan
angka terakhir yang melingkari pinggang.
i. Bereskan pasien dan simpan alat.
j. Cuci tangan
k. Dokumentasikan.

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. Unit Rawat Jalan

PENGENDALIAN
MEMBANTU MENYIKAT GIGI

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membersihkan gigi dari kotoran atau sisa makanan degan


PENGERTIAN menggunakan sikat gigi, dan dilakukan pada pasien yang tidak
dapat melakukannya sendiri
4. Memepertahankan kebersihan gigi dan mulut agar tetap sehat
dan tidak berbau
5. Mencegah terjadinya infeksi seperti stomatitis, kerusakan gigi
TUJUAN
dan lain-lain
6. Memberi perasaan nyaman pada pasien dan meningkatkan
kepercayaan diri pasien
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
5. Persiapan alat
a. Sikat gigi
b. Pasta gigi
c. Gelas kumur
d. Handuk atas
e. Kom kumur
f. Sedotan
6. Persiapan pasien
Memberi penjelasan kepada pasien tentang tindakan yang akan
PROSEDUR dilakukan
7. Langkah-langkah
20. Mencuci tangan
21. Menganjurkan pasien untuk memiringkan kepala di pnggir
tempat tidur.
22. Jika memungkikinkan dianjurkan pasien untuk duduk
23. Meletaakkan handuk atas dibawah dagu pasien
24. Membasahi sikat gigi dengan sedikit air dan memberi pasta
gigi

PENGENDALIAN
MEMBANTU MENYIKAT GIGI

Rumah Sakit Santa Elisabeth


Batam Kota Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Riau
Telp. 0778 - 4803191 K/00
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.c
o.od Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


25. Menganjurkan pasien untuk sikat gigi.
26. Menganjurkan pasien untuk berkumur dan air bekas kumur
ditampung dalam kom kumur
27. Memberikan sikap yang menyenangkan
28. Handuk dikembalikan pada tempatnya
PROSEDUR 29. mencuci sikat gigi, gelas dan kom kumur dan
mengembalikan pada tempatnya.
30. Mencuci tangan
8. Sikap perawat:
c. Sabar dan sopan
d. Tidak menunjukkan rasa jijik
UNIT
Unit rawat inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MEMBERSIHKAN MULUT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membersihkan rongga mulut, lidah dan gigi dari semua kotoran dan
PENGERTIAN sisa makanan, dengan mempergunakan kain kasa atau kapas yang
dibasahi dengan air bersih.

4. Mempertahankan kebersihan rongga mulut, lidah dan gigi dari


semua kotoran dan sisa makanan, agar tetap sehat dan tidak
berbau
TUJUAN 5. Mencegah terjadinya infeksi seperti stomatitis dan lain-lain
6. Memberi perasaan nyaman pada pasien dan meningkatkan
kepercayaan diri pasien
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
4. Persiapan alat
h. Handuk atas
i. Betadine/dactylenPasta gigi
j. K./P gention violet
k. Gelas kumur berisi air matang
l. Spatel dan kasa bersih
m. Piala ginjal
n. Kapas lidi
5. Persiapan pasien
PROSEDUR Memberi penjelasan kepada pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan
6. Langkah-langkah
f. Mencuci tangan
g. Meletakkan handuk atas dibawah dagu pasien.
h. Memiringkan kepala pasien diats pinggiran bantal
i. Membuka mulut pasien dengan spatel yang dibungkus
dengan kasa
bersih

PENGENDALIAN
MEMBERSIHKAN MULUT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


h. Membersihkan ranhang dan gigi dengan kasa basah yang
dililitkan pada sepatel
i. Sela sela gigi pasien debersihklan dengan kapas lidi.
j. Mengolesi bibir dan mukosaq mulut dengan
betadine/dactylen
j. Membersihkan:
7) Gelas dan sikat gigi dibersihkan dibawah air mengalir.
dikeringkan dan dikembalikan pada tempatnya
PROSEDUR
8) Spatel direndam dalampiala ginjal dengan cairan
desinfektan
9) Mencuci tangan
5. Sikap perawat:
d. Tidak tergesa gesa
e. Tidak menunjukkan rasa jijik
f. Bekierja dengan teliti dan hati-hati sehingga tidak
menyakitkan pasien
UNIT
Unit rawat inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MEMELIHARA KEBERSIHAN GENITALIA EKSTERNAL
( PERINEUM )

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membesihkan daerah perineal dan genitalia klien dan biasanya


PENGERTIAN
merupakan bagian dari prosedur memandikan.

4. Menjaga kebersihan
TUJUAN 5. Mencegah infeksi
6. Memberikan rasa nyaman pada klien
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
5. Persiapan alat
i. Kom berisi air hangat
j. Sabun
k. Handuk bawah
l. Tissu gulung
m. Sarung tangan bersih
n. Pispot/pasusurungan
o. Waslap bawah / kapas bulat
p. Perlak
6. Persiapan klien dan lingkungan
d. Jelaskan prosedur kepada klien
PROSEDUR e. Atur ketinggian tempat tidur supaya perawat nyaman dalam
bekerja
f. Menyapkan lingkungan yang nyaman horden ditutup
7. Langkah-langkah
p. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
q. Bantyu klien untuk melepaskan pakaian bawah dan letakkan
handuk melintang menutupi bagian depan
r. Pasang perlak
s. Tempatkan klien diatas pasusurungan jika perawatan
dilakukan pada pasien berbaring
t. Siram perineum dengan air hangat dan cuci dengan sabun
kemudian keringkan dengan handuk bawah

PENGENDALIAN
MEMELIHARA KEBERSIHAN GENITALIA EKSTERNAL
( PERINEUM )

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


u. Siram perineum dengan air hangat dan cuci dengan sabun
kemudian keringkan dengan handuk bawah
v. Wanita:
Berikan posisi dorsal rekumben, bersihkan labiaa mayora,
kemudian dengan tanngan non dominan buka labia mayora
dan bersihkan sekitar labia minora, lalu bersihkan
orifisiumuretra dan vagina dengan arah dari atas kebawah
(jangan bolak-balik)
w. Pria :
Berikan posisi supine, buka daerah preputium. Bersihkan
daerah meatyus uretra dengan arah melingkar dari arah
gland penis kearah pangkal dan daerah scrotum.
x. Keringkan daerah perineum, sebaiknya tidak menggunakan
PROSEDUR
bedak
y. Pada klien yang menggunakan kateterlakukan perawatan
kateter dua kali sehari.
z. Bantu klien untuk mengenakan oakaian bawah dan kembali
ke posisi yang nyaman
å. Merapikan alat-alat dan mengembalikan ketempatnya
ä. Sarung tangan dibuka dan mencuci tangan.
ö. Dokumentasikan:
1) Waktu melaksanakan prosedur
2) Keadaan daerah perineal
aa. Catat prosedur dalam catatan perawatan
8. Sikap perawat:
Sopan, hati-hati dan cekatan
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MEMOTONG KUKU

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Memotong kuku pasien yang panjang apabila klien tidak dapat
PENGERTIAN
melakukannya sendiri

Mencegah infeksi nosokomial dan tidak menbimbulkan


TUJUAN
luka/goresan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


4. Persiapan alat
h. Gunting kuku
i. Piala ginjal
j. Handuk
k. K/P kom berisi air hangat
l. Body lotion
m. Menjelaskan prosedur kepada pasien
n. Sarung tangan bersih
5. Persiapan klien dan lingkungan
c. Jelaskan prosedur yang akan kepada klien
d. Jaga privacy klien
PROSEDUR 6. Langkah-langkah
h. Mencuci tangan dan pakai sarung tangan
i. Letakkan handuk dibawah kuku yang akan dipotong
j. Gunting kuku sesuai dengan bentuknya. Kuku tangan
dipoting bundar dan kuku kaki dipotong lurus. Bila kuu
keras direndam terlebih dahulu dengan air hangat.
k. Kikirlah kuku yang telah dipotoing
l. Berikan lotion
m. Bereskan alat-alat dan mencuci tangan.
n. Catat keadaan kuku pasien dan masalah-masalah serta
kondisi pasien

PENGENDALIAN
MEMOTONG KUKU

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


5. Sikap perawat
PROSEDUR c. Teliti dan hati-hati
d. Meminta izin sebelum melakukan tindakan

UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MENCUCI RAMBUT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Mencuci rambut dan kulit kepala dengan menggunalkan shampo

4. Membersihkan kulit kepala dan rambut, menghilangkan bau dan


memberikan ras nyaman
TUJUAN
5. Merangsang peredaran darah dibawah kulit kepala
6. Membasmi kutu dan ketombe
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Persiapan alat
i. Handuk
j. Perlak pengalas
k. Perlak sebagai talang/alat pencuci rambut
l. Ember berisi air hangat
m. Ember kosong
n. Shampo, sisir dan kapas
o. Hair drayer
p. Tirai
2. Persiapan pasien
Memberi penjelasan kepada pasien tentang tindakan yang akan
PROSEDUR
dilakukan dan memasang tirai
3. Langkah-langkah
a. Mencuci tangan
b. Memasang perlak pengalas dibawah kepala dipinggir tempat
tidur
c. Memasang talang/alat pencuci rambut diarahkan ke ember
kosong
d. Menutup telinga dengan kapas dan dada dengan
handuksampai leher
e. Membasahi rambut denga shampo

PENGENDALIAN
MENCUCI RAMBUT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


f. Membilas beberapa kali dengan air hangat
g. Mengeringhkan rambut dengan handuk
h. Mengangkat perlak pengalas dan talang, lalu dimasukkan dalam
ember
i. Menyisir rambut sambil mengeringkat dengan hair drayer
j. Menyelesaikan :
PROSEDUR 10) Tempat tidur dirapikan
11) Alat dibersihkan dan dikembalikan pada tempatnya
12) Perawat mencuci tangan
4. Sikap perawat:
c. Ramah dan sopan
d. Bekerja dengan hati-hati
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MENGGANTI ALAT-ALAT TENUN TEMPAT TIDUR
(DENGAN PASIEN DI ATASNYA)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengganti alat tenun kotor pada tempat tidur tanpa memindahkan


PENGERTIAN pasien, karena pasien harus beristirahat mutlak (total bedrest),
menderita sakit parah, atau tidak sadar.

4. Memberi rasa nyaman pada pasien.


TUJUAN 5. Mencegah terjadinya luka baring (dekubitus)
6. Mempertahankan kebersihan dan kerapian

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Persiapan alat
k. Laken
l. Perlak/zeil
m. Stik laken
n. Sarung bantal dan sarung guling
o. Boven laken (untuk tempat tidur kls 1 keatas)
p. Selimut
q. Ember berisi larutan desinfektan dan kain lap
PROSEDUR r. K/p bedak
s. Ember tempat kain kotor
t. Sarung tangan disposibel
6. Persiapan klien dan lingkungan
d. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
e. Atur ketinggian tempat tidur agar perawat nyaman dalam
bekerja
f. Menyiapkan lingkungan yang nyaman memasang horden

PENGENDALIAN
MENGGANTI ALAT-ALAT TENUN TEMPAT TIDUR
(DENGAN KLIEN DI ATASNYA)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


7. Langkah-langkah
w. Perawat mencuci tangan dan memakai sarung tangan
x. Memiringkan pasien ke kiri (pasien memakai satu bantal).
y. Menggulung sprei kecil ke tengah tempat tidur sejauh
mungkin.
z. Membersihkan perlak dengan larutan desinfektans, lalu
digulung ke tangah tempat tidur.
å. Menggulung sprei besar sejauh mungkin.
ä. Memasang sprei besar setengah bagian dengan lipatan
tengah ada di tengah kasur.
ö. Memasang sprei besar setengah bagian dengan lipatan
tengah ada di tengah kasur.
aa. Memasang perlak dan menaburkan talk tipis-tipis.
bb. Memiringkan pasien ke kanan.
cc. Mengangkat sprei kecil yang kotor dan dimasukkan ke
PROSEDUR dalam ember kain kotor
dd. Membersihkan perlak dengan larutan desinfektans lalu
digulung ke tengah tempat tidur.
ee. Mengangkat sprei besar yang kotor digulung dan
masukkan kedalam ember kain kotor
ff. Memasang sprei besar dan membuat sudut segitiga pada
ujungnya
gg. Memasang perlak dan menaburkan talk tipis-tipis.
hh. Memasang sprei kecil.
ii. Mengangkat sarung bantal/ guling yang kotor masukan ke
ember kain kotor
jj. Memasang sarung bantal/ guling yang bersih.
kk. Menyusun bantal dan membaringkan pasien pada posisi
yang tepat.

PENGENDALIAN
MENGGANTI ALAT-ALAT TENUN TEMPAT TIDUR
(DENGAN KLIEN DI ATASNYA)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


ll. Memasang selimut dan merapikan horden
mm. Membersihkan pinggiran tempat tidur, meja dan kursi
dengan larutan desinfektan
PROSEDUR nn. Membersihkan alat-alat.
oo. Melepas sarung tangan dan mencuci tangan.
8. Sikap perawat :
Bekerja dengan cermat dan rapi.

UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MENYISIR RAMBUT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mempertahankan kebersihan dan kerapian rambut, yang meliputi


PENGERTIAN
menyisir dan mencuci rambut serta memasang kap kutu

1. Mempertahankan rasa nyaman dan meningkatkan kepercayaan


diri dalam diri pasien
2. Memelihara rambut agar tetap rapi
TUJUAN
3. Merangsang kulit kepala
4. Mencegah adanya kutu kapala dan kotoran lain
5. Mengaetahui apakah ada kelainan pada kulit kepala
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
6. Persiapan alat
d. Handuk atas
e. Sisir
f. K/P karet pengikat, air minyak rambut, kertas dan piala
ginjal berisi lysol 2%
7. Persiapan pasien
Memberi penjelasan kepada pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan
8. Langkah-langkah
i. Mencuci tangan
PROSEDUR
j. Menganjurkan pasien untuk duduk bila mungkin.
k. Meletakkan handuk diatas bahu atau dibawah kepala
l. Rambut dibagi dua dan disisir sedikit demi sedikit dari
pangkal rambut
sampai ke ujung
m. Setelah licin dijalin dan diikat (bila ranbut panjang)
n. Mengumpulkan rambut yang rontok dan dibungkus dengan
kertas
o. Membereskan alat alat

PENGENDALIAN
MENYISIR RAMBUT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

9. Sikap perawat:
c. Sabar dan sopan terhadap pasien
PROSEDUR
d. Bekerja dengan hati-hati sehingga tidak melelahkan dan
menyakitkan pasien
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
MERAPIKAN DAN MENGGANTI ALAT TENUN
TEMPAT TIDUR
(TANPA PASIEN DIATASNYA)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Nomor Dokumen :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Merapikan tempat tidur, termasuk bantal dan alat-alat tenunnya dari


PENGERTIAN
segala kotoran dengan cara membersihkannya.

3. Menumbuhkan rasa nyaman dalam diri pasien.


TUJUAN 4. Setelah pasien pulang, pindah ruangan atau meninggal dunia

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


4. Persiapan alat
k. Laken
l. Perlak/zeil
m. Stik laken
n. Sarung bantal dan sarung guling
o. Boven laken (untuk tempat tidur kls 1 keatas)
p. Selimut
q. Ember berisi larutan desinfektan dan kain lap
r. K/p bedak
s. Ember tempat kain kotor
PROSEDUR
t. Sarung tangan disposibel
5. Persiapan klien dan lingkungan
c. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
d. Atur ketinggian tempat tidur agar perawat nyaman dalam
bekerja
6. Langkah-langkah
c. Pakai sarung tangan
d. Lepaskan sarung bantal, guling dan selimut dengan cara
melipat dengan cara bagian kotor sebelah dalam dan hindari
mengguncang-guncangkan linen yang kotor

PENGENDALIAN
MERAPIKAN DAN MENGGANTI ALAT TENUN
TEMPAT TIDUR
(TANPA PASIEN DIATASNYA)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Nomor Dokumen :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


f. Lepaskan laken kecil dengan melipat yang kotor sebelah
dalam dan memasukkan ke dalam ember kain kotor.
g. Bersihkan perlak dengan larutan desinfektan yang lembab,
kemudian bentangkan di kursi
h. Lepaskan laken dengan melipat bagian yang kotor sebelah
dalam dan masukkan kedalam ember kain kotor
s. Gulung kasur dari bagian kepala kebagian kaki
t. Bersihkan tempat tidur dengan menggunakan lap larutan
desinfektan
u. Geser gulungan kasur ke bagian kepala, lalu bersihkan
tempat tidur di bagian kaki
v. Baliklah kasur secara perlahan
PROSEDUR w. Pasang laken dengan garis tengah lipatan berada ditengah
x. Buat sudut pada kedua sisi sehingga membentuk segitiga
y. Pasang perlak pengalas yang kering
z. Beri bedak tipis-tipis pada perlak kalau perlu
å. Pasang laken kecil secara melintang diatas perlak, kemudian
pasang selimut.
ä. Pasang sarung bantal, dan guling yang bersih dan atur posisi
bantal
ö. Lap seluruh pinggir tempat tidur, meja,kursi naskhas dengan
menggunakan larutan desinfektan
dd. Merapikan alat-alat dan mengembalikan ketempatnya,
perawat membuka sarung tangan dang mencuci tangan.
ee. Sikap perawat : bekerja dengan cermat dan teliti.

UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MERAPIKAN TEMPAT TIDUR
(DENGAN PASIEN DIATASNYA)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Merapikan tempat tidur dilaksanakan pada waktu tertentu dan


PENGERTIAN
sewaktu-waktu diperlukan, khusunya selama pasien masih dirawat.

Mempertahankan kebersihan dan kerapian tempat tidur, sehingga


TUJUAN
memberikan rasa nyaman.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


4. Persiapan
Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan.
5. Langkah-langkah
h. Merapikan tempat tidur sebelah kanan :
6) Memiringkan pasien ke kiri.
7) Menggulung sprei kecil ke tengah hingga batas
punggung pasien.
8) Membersihkan karet pengalas dengan lysol 2 %
9) Menggulung perlak ke tengah hingga batas punggung
pasien.
PROSEDUR 10) Memasang perlak dan sprei kecil.
i. Merapikan tempat tidur sebelah kiri :
3) Memiringkan pasien ke sebelah kanan.
4) Merapikan dengan cara yang sama seperti uraian di atas.
j. Menyusun bantal, guling, dan membaringkan pasien pada
posisi yang tepat.
k. Memasang selimut.
l. Mencuci tangan.
6. Sikap perawat :
Bekerja dengan cermat dan teliti.
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
MERAWAT GIGI PALSU

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 361/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membersihkan dan merawat gigi palsu yang dapat ditanggalkan


PENGERTIAN
atau dilepas

TUJUAN Mempertahanakan kebersihan gigi palsu

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
d. Sikat gigi
e. Pasta gigi
f. Gelas kumur
2. Persiapan pasien
Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
3. Langkah-langkah
g. Mencuci tangan
h. Menganjurkan pasien untuk melepaskan gigi palsu.
PROSEDUR i. Membilas gigi palsu dibawak air mengalir dan menyikat
dengan sikat gigi yang diberi pasta.
j. Membilas dibawah air mengalir hingga bersih
k. Merendam gigi pasu dalam gelas kumur dan meletakkan
diatas meja pasien.
l. Mencuci tangan
4. Sikap perawat:
m. Tidak menunjukkan ras jijik
n. Bekerja dengan hati hati untuk menghindari gigi palsu
jatuh/rusak
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PNGENDALIAN
MEMASANG PIPA LAMBUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memasang maag selang melalui hidung atau mulut sampai ke


PENGERTIAN lambung pada pasien yang tidak mampu makan oral dan gangguan
kesadaran.

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, aspirasi cairan dan udara dari


TUJUAN
lambung

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Persiapan alat
n. Pipa lambung ukuran dewasa 12-16, 16-18
o. Stetoscope/spuit 50 cc
p. Piala ginjal
q. Pengalas
r. Penutup pipa lambung
s. Kantong penampung
t. Plester dan gunting
u. Spatel
v. Lampu senter
w. Tissue
x. Air dalam gelas
Prosedur
y. Jelly untuk pelicin
z. Sarung tangan bersih
6. Persiapan pasien
d. Menjelaskan prosedur kepada pasien dan keluarga pasien
e. Menutup tirai di lingkungan pasien
f. Mengatur posisi tidur pasien (terlentang dengan bantal atau
posisi flowler)
7. Langkah-langkah
n. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan
o. Meletakkan pengalas dibawah kepala pasien
p. Memeriksa dan melihat dengan senter apa ada polip pada
hidung
PENGENDALIAN
MEMASANG PIPA LAMBUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


q. Memeriksa/membersihkan bagian hidung yang akan
dipasang pipa lambung
r. Mengukur panjang penduga lambung (dari pangkal hidung
ke telinga bawah lalu ke prosesus xiphoideus)
s. Memberi batas panjang penduga lambung yang harus
dimasukkan
t. Memberi jelly pada ujung penduga lambung sepanjang
7,5-10 cm
u. Memasukkan penduga lambung ke salah satu lubang
hidung :
3) Pada awalnya posisi kepala ekstensi bila pipa sudah
masuk sampai dengan oropharinx, posisi kepala
fleksi
4) Bila pasien batuk-batuk, berhenti memasukkan pipa
PROSEDUR lambung dan pasien dianjurkan tarik nafas dalam.
Setelah pasien relaks, lanjutkan memasukkan pipa
lambung
v. Memastikan apakah keadaan lambung sudah masuk
lambung dengan mengisap cairan lambung atau masukkan
udara 5-10 cc dan didengar dengan stetoscope pada perut
sebelah kiri quadrant atas
w. Menambatkan penduga lambung dengan plester
x. Menutup penduga atau menyambung penduga dengan
plastik penampung
y. Merapikan pasien dan membereskan alat-alat
z. Sarung tangan dilepas dan mencuci tangan
8. Sikap perawat
c. Hati-hati
d. Peka terhadap reaksi pasien

UNIT 3. Unit rawat inap


TERKAIT 4. Unit rawat jalan

MEMASANG PIPA LAMBUNG PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Selang yang dimasukkan ke dalam lambung dapat melalui hidung


PENGERTIAN
atau mulut

6. Menghilangkan distensi abdomen dengan menggerakkan


cairan dan gas dari gastrointestinal bagian atas
(dekompensasi).
7. Memenuhi kebutuhan nutrisi, makanan cairan dan obat-obatan
TUJUAN secara langsung ke gastrointestinal
8. Mengalirkan atau membilas
9. Mengambil cairan lambung untuk pemeriksaan diagnostic.
10. Mengurangi nausea atau vomitus.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
32. Kaji tujuan pemasangan NGT. Periksa ulang instruksi dari dan
tujuannya.
33. Kaji usia anak, berat badan dan ukuran.
34. Tentukan kemampuan masing-masing cuping hidung.
c. Anak-anak kecil atau bayi, rasakan udara yang keluar dari
masing-masing lubang hidung dengan ujung-ujung jari di
dekat cuping hidung dengan menutup salah satu cuping
hidung dan merasakan hembusan udara (bergantian).
d. Anak-anak lebih besar, anjurkan anak untuk bernafas
PROSEDUR
melalui salah satu cuping hidung yang lain tertutup.
Ulangi pada cuping hidung yang satunya.
35. Kaji kebutuhan dan masalah anak serta keluarga tentang
prosedur.
e. Pengalaman sebelumnya/yang lalu
f. Kemampuan mengikuti instruksi
g. Ketakutan kecemasan
h. Kebutuhan untuk restrain

MEMASANG PIPA LAMBUNG PADA ANAK


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

36. Kaji kemungkinan awal atau kontraindikasi dari prosedur,


misalnya:
h. Trauma atau operasi gastroesophangeal
i. Fraktur hidung atau wajah
j. Operasi korektif atau perbaikan nasophangeal.
k. Gangguan structural
l. Fraktur tulang basal
m. Septum miring
n. Endotracheal tube
37. Jelaskan tujuan pemasangan NGT
38. Jelaskan tiap tahap prosedur pada klien dan keluarga
39. Jelaskan partisipasi kllien selama pemasangan NGT a.l:
e. Posisi kepala
f. Tarik nafas dalam bila ingin muntah
PROSEDUR g. Melakukan gerakan menelan untuk membantu pipa masuk
ke dalam esophagus
h. Bila merasa tidak nyaman, beri kode dengan menunjukkan
jari.
40. Perhatikan keamanan IMPLEMENTASI prosedur (lihat di
prosedur keamanan) k/p siapkan asisten.
41. Tutup tabir di lingkungan klien
42. Atur posisi tidur klien (supine/semifowler).
43. Mencuci tangan
44. Menggunakan sarung tangan bersih.
45. Meletakkan handuk/popok melintang di atas dada klien
46. Dekatkan piala ginjal dan Tissue
47. Anjurkan klien untuk rileks, lalu periksa nostril dan tentukan
nostril yang paling tepat

MEMASANG PIPA LAMBUNG PADA ANAK


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

48. K/p menganjurkan klien menghembuskan napas melalui nostril


secara bergantian.
49. Mengukur panjang pipa lambung yang akan dimasukkan:
d. Bayi : dari cuping hidung ke telinga bawah lalu ke
pertengahan prosessus Xypoideus dan umbilicus
e. Anak : dari cuping hidung ke telinga bawah lalu ke prosessus
Xypoideus
f. Memberi tanda panjangnya pipa lambung yang harus
dimasukkan.
50. Merendam pipa NGT dalam gelas berisi air hangat.
51. Pegang kepala dengan cara :
c. Bayi : cekap mandibula bayi dengan ibu jari dan jari lain
dilebarkan (tanpa hiperekstensi)
d. Anak : minta untuk hiperflexi leher, bernafas malalui mulut.
52. Memasukkan pipa lambung melalui mulut atau nostril.
PROSEDUR f. Pipa langsung masuk menuju belakang tenggorokan.
g. Posisikan kepala hiperflexi/hidung mengarah ke atas (NB :
klien dianjurkan nafas dalam)
h. Bila ada tahanan berhenti sejenak dan menganjurkan anak
tarik nafas. Lanjtkan setelah anak rileks.
i. K/p sejalan dengan masukknya pipa anjurkan klien menelan
atau beri minum air dengan sendok/sedotan
j. Bila pipa sudah masuk sampai dengan oropharynx, anjurkan
posisi kepala fleksi
53. Perhatikan respon klien (adanya reflex vagal rasa sakit/ ada
tahanan, sianosis)
54. Bila klien batuk-batuk, tarik sedikit pipa dan hentikan sejenak
memasukkan pipa lambung serta klien dianjurkan nafas dalam.
55. Gunakan penlight untuk mengetahui posisi pipa lambung.
MEMASANG PIPA LAMBUNG PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

56. Melakukan tes untuk menentukan posisi NGT tepat pada


lambung.
d. Pasang spuit 10 cc tarik plunger dan rasakan tarikan
negative. Aspirasi caitan lambung. k/p lakukan tes pH.
e. Jika ada cairan lambung yang normal masukkan kembali isi
lambung
f. Memasukkan udara 1-5 cc dan auskultasi dengan
stethoscope pada Quadran atas/ regio epigastrik
57. Menambatkan NGT dengan plester di atas bibir dan pipa.
58. Menutup bagian proximal NGT atau menghubungkan dengan
kantong penampung
59. Melepaskan sarung tangan
60. Merapikan klien, dan memberikan posisi nyaman serta pujian
PROSEDUR d. Bayi : digendong atau dielus kepalanya
e. Anak : peluk atau diusap-usap.
f. Membereskan/ mengembalikan alat-alat dan mencuci tangan.
61. Evaluasi
Respon klien pemasangan NGT
62. Dokumentasi
f. Tanggal , waktu, da respon klien selama pemasangan NGT
serta cara yang telah dilakukan untuk memastikan posisi
NGT tepat.
g. K/p ukur catat panjang pipa lambung yang tersisa ( dari
mulut atau hidung sampai ujung distal)
h. Catat adanya perdarahan hidung atau mulut
i. Catat kerjasama yang dilakukan klien dan keluarga.
j. Nama dan paraf perawat

UNIT 3. Unit Rawat Inap


4. IGD
TERKAIT
PENGENDALIAN
MEMBANTU PASIEN MAKAN DAN MINUM

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Untuk membantu pasien yang tidak mampu makan dan minum


PENGERTIAN
sendiri karena kelemahan fisik.

TUJUAN Memenuhi kebutuhan nutrisi.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


3. Langkah-langkah
n. Mencuci tangan.
o. Memberitahu pasien untuk makan.
p. Menghidangkan makanan diatas meja pasien.
q. Membantu pasien dalam posisi yang menyenangkan.
r. Meletakkan serbet dibawah dagu pasien.
s. Memberi kesempatan kepada pasien untuk berdoa.
t. Menanyakan pada pasien apakah lauk dan sayur boleh
dicampur dengan nasi/tim.
u. Menyiapkan makanan dengan porsi sedang dan tidak
tergesa-gesa sampai makanan habis atau sampai pasien
PROSEDUR sudah merasa cukup.
v. Memberi minum secukupnya.
w. Setelah selesai, mulut dibersihkan dengan serbet.
x. Mengembalikan alat pada tempatnya.
y. Mencatat jenis, jumlah makanan yang dihabiskan dan
keistimewaan pasien.
z. Mencuci tangan.
4. Sikap perawat :
d. Tidak tergesa-gesa.
e. Ramah, memaklumi keadaan pasien.
f. Memberi dorongan agar pasien dapat makan yang cukup.
PENGENDALIAN
MEMBANTU PASIEN MAKAN DAN MINUM

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MEMBERI MAKAN MELALUI PIPA LAMBUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Pemberian makanan melalui selang pipa/lambung.


TUJUAN Membantu memenuhi kebutuhan nutrisi pasien.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


4. Persiapan alat
c. Perawat mencuci tangan
d. Menyiapkan di atas baki :
5) Makanan cair yang hangat
6) Corong dan spuit
7) Bila ada obat, dihaluskan dan dilarutkan dengan air putih
secukupnya
8) Stetoscope dan serbet makan.
5. Persiapan pasien
o. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien megenai
prosedur yang akan dilakukan.
PROSEDUR
p. Memeriksa perut pasien kembung atau tidak.
q. Mengatur pasien dalam posisi semi fowler, kepala
dimiringkan.
r. Mengontrol kembali posisi pipa dengan cara auskultasi dan
aspirasi.
s. Meletakkan serbet dibawah pipa untuk melindungi pasien
dari makanan yang tercecer.
t. Tutup pipa/klem dilepas sambil pipa dijepit sehingga udara
tidak masuk melalui pipa.
u. Memasang corong pada pipa sambil pipa tetap dijepit.

PENGENDALIAN
MEMBERI MAKAN MELALUI PIPA LAMBUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


v. Memasukkan cairan makanan/obat secara perlahan-lahan
melalui dinding corong sambil jepitan pada pipa dibuka.
w. Memasukkan air putih untuk membilas, sesudahnya pipa
ditutup/diklem kembali.
x. Perawat mencuci tangan.
y. Menulis pada catatan perawatan mengenai prosedur yang
telah dilakukan, jenis dan jumlah cairan yang diberikan,
PROSEDUR dosis dan macam obat yang diberikan, reaksi pasien.
z. Merapikan pasien dan lingkungannya.
å. Membersihkan alat dan mengembalikan ke tempatnya.
ä. Perawat mencuci tangan.
6. Sikap perawat :
d. Hati-hati
e. Cermat
f. Peka terhadap respon pasien.

UNIT 3. Unit rawat inap


TERKAIT 4. ICU

MEMBERIKAN NUTRISI MELALUI PIPA LAMBUNG/


NASO GASTRIC TUBE (NGT) PADA BAYI/ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemenuhan kebutuhan nutrisi pada bayi/anak (sebagai kebutuhan


dasar yang penting) yang diberikan melalui pipa lambung (sonde)
PENGERTIAN karena bayi/anak memiliki masalah dalam saluran pencernaan
terutama proses absorbsi dan masalah dalam mencukupi intake
makanan
3. Memenuhi kebutuhan kalori untuk pertumbuhan
TUJUAN
4. Membantu proses absorbsi memadai.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


20. Cek kembali program medic :
c. Jenis dan jumlah susu
d. Frekuensi dan cara pemberian
21. Kaji usia dan berat badan klien
22. Kaji pengalaman klien dan keluarga tentang pemberian
makanan melalui NGT.
d. Toleransi terhadap makanan sebelumnya seperti adanya
muntah, sendawa
e. Alergi makanan seperti telur, susu
f. Kondisi kinis yang menyertai
23. Kaji adanya masalah gastrointestinal :
PROSEDUR d. Abdomen membesar
e. Bising usus meningkat
f. Perubahan warna cairan lambung atau peningkatan jumlah
cairan sebelumnya pemberian makanan/susu, perubahan
bentuk feses.
24. Kaji adanya obat yang harus diberikan sebelum atau sesudah
makan.
25. Jelaskan tujuan pemberian makanan melalui pipa NGT
26. Atur posisi tidur bayi/anak :semifowler/prone/miring
27. Perhatikan aktivitas (tangan) bayi/anak

MEMBERIKAN NUTRISI MELALUI PIPA LAMBUNG/


NASO GASTRIC TUBE (NGT) PADA BAYI/ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


28. Mencuci tangan
29. Menghangatkan susu sampai sesuai suhu ruangan
30. Memberikan posisi supine/miring kekanan dengan kepala dan
dada lebih tinggi.
Bayi : gunakan lipatan popok /selimut dan tempatkan
31. dibawah kepala da bahu
Anak kecil : Pakai bantal kecil
Anak Besar : tinggikan bagian kepala tempat tidur
32. K/p memasang”empeng”pada bayi selama pemberian susu
33. Letakkan alas dibawah selang NGT
34. Kaji kepatenan posisi NGT
e. Aspirasi isi residu, bila jumlahnya lebih dari ¼ jumlah
cairan sebelumnya masukkan kembali dan tunda ½ -1 jam
PROSEDUR
f. Bila residu yang keluar sedikit masukkan kembali
g. Kaji karakteristik cairan yang keluar
h. Masukkan 2 -5 cc udara kedalam NGT dan auskultasi suara
di regio epigastrik
35. Melepaskan plunger dari spuit
36. Klem pipa NGT dan menghubungkan pipa NGT dengan spuit 5
cc atau 10 cc
37. Menuangkan susu dalam spuit perlahan (k/p pada awal aliran,
memberikan tekanan sedikit dengan plunger ).
38. Mengatur kecepatan aliran
c. Bayi : 5 cc tiap 5-10 menit
d. Anak : 10cc / menit

MEMBERIKAN NUTRISI MELALUI PIPA LAMBUNG/


NASO GASTRIC TUBE (NGT) PADA BAYI/ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


31. Mengajak bayi berbicara/ bercerita
32. Membilas dengan air 5-15 cc
33. Klem pipa NGT dan melepaskan spuit dari selang
34. Kemudian menutup segera pipa NGT.
35. Merendam spuit dalam gelas berisi air hangat
36. K/p . menepuk-nepuk pungungg bayi sampai sendawa
37. Memberikan posisi miring ke kanan selama 1 jam
38. Membereskan/mengembalikan alat-alat
39. Mencuci tangan
40. Evaluasi
Respon klien selama pemberian makanan :
PROSEDUR e. Pemberian makanan dan cairan yang adekuat
f. Ada/tidak komplikasi
g. Ekspresi ketidaknyamanan bayi/anak
h. Ekspresi keluarga dan klien (personal social dan perasaan
positif)
41. Dokumentasi
f. Catat jumlah, jenis, dan waktu pemberian makanan/ susu
g. Catat jumlah dan jenis cairan lambung/isi residu
h. Catat adanya emesis, distensi, dan/ atau diare.
i. Catat posisi pipa setelah pemberian sonde (tertutup atau
terbuka)
j. Nama dan paraf perawat

UNIT 3. Unit Rawat Inap


4. IGD
TERKAIT

PENGENDALIAN
MENGHIDANGKAN MAKANAN DAN MINUMAN PADA
PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 375/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Menghidangkan makanan dan minuman kepada pasien sesuai


PENGERTIAN
dengan daftar makanan atau diet pasien.

3. Menghidangkan makanan dan minuman pasien tepat pada


TUJUAN waktunya dan sesuai dengan kebutuhan atau diitnya.
4. Membantu membangkitkan selera makan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


3. Langkah-langkah
h. Mencuci tangan.
i. Membawa makanan/minuman yang telah disiapkan kepada
pasien.
j. Memberitahu pasien bahwa makanan sudah siap.
k. Menghidangkan makanan/minuman pada :
Meja ruangan/meja pasien.
l. Membentangkan serbet di atas meja.
m. Pasien yang berbaring :
PROSEDUR 7) Mengajurkan pasien tidur miring.
8) Membentangkan serbet dibawah dagu.
9) Meletakkan baki berisi makanan di tempat tidur di depan
pasien.
10) Membuka tutup makanan.
11) Mempersilahkan pasien makan.
12) Memperhatikan pasien pada waktu makan.
4. Sikap perawat :
c. Tidak tergesa-gesa.
d. Ramah, memaklumi keadaan pasien
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MENGUKUR BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengukur tinggi badan dan berat badan dengan menggunakan skala


PENGERTIAN
dan alat pengukur yang akurat.

3. Untuk mendapatkan data awal terkait status kesehatan pasien.


4. Untuk menilai respons terapi, contoh diuretik
5. Untuk menilai keseimbangan cairan pada pasien dengan
TUJUAN penumpukan cairan, penyakit ginjal dan penyakit jantung
6. Untuk memastikan respons terhadap perubahan fisiologis atau
diet yang dianjurkan, contoh: kehamilan, diet tinggi kalori.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
5. Persiapan alat:
e. Timbangan
f. Pita pengukur
g. Penggaris
h. Alat tulis dan kertas
6. Langkah-langkah:
a. Menimbang berat badan
h. Lakukan penilaian terhadap kemampuan pasien untuk
berdiri sendiri diatas timbangan.
PROSEDUR i. Perawat mencuci tangan
j. Jelaskan prosedur tindakan kepada pasien dan
mintalah pasien untuk buang air kecil. Instruksikan
pasien untuk menggunakan baju rumah sakit.
k. Letakkan timbangan didekat pasien. Pastikan kalibrasi
keangka nol
l. Minta pasien untuk melepaskan sepatu dan barang
berat sebelum naik keatas tumbangan serta berdiri
tegak dan tidak goyang.
m. Bacalah angka timbangan dengan teliti

PENGENDALAN
MENGUKUR BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

b. Mengukur tinggi badan


1) Mintalah pasien intuk melepas sepatunya
2) Meteran dapat dipegang atau ditempelkan didinding
secara vertikal
3) Instruksikan pasien intuk berdiri tregak dan tumit
dirapatkan
4) Dengan penggaris yang diletakkan secara horizontal
PROSEDUR diatas kepala pada sudut 90 derajat terhadap meteran,
tinggi badan diukur dalam cm/meter
5) Bantu pasien kembali keposisi yang nyaman diatas
tempat tidur
6) Rapikan alat dan kembalikan ketempatnya.
7) Perawat mencuci tangan
8) Catat prosedur tersebut disertai tanggal waktu tinggi dan
berat badan.

UNIT 3. Unit Rawat Inap


TERKAIT 4. Unit Rawat Jalan

PENGENDALIAN
MENYIAPKAN MAKANAN DAN MINUMAN PASIEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Menghidangkan makanan dan minuman pasien sesuai dengan daftar


PENGERTIAN
diet pasien.

1. Menghidangkan makanan dan minuman pasien tepat pada


TUJUAN waktunya sesuai dengan diet pasien.
2. Membantu membangkitkan selera makan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Langkah-langkah
a. Mencuci tangan
b. Menyiapkan :
1) Baki
2) Piring
3) Gelas dengan alas dan tutupnya
4) Sendok-garpu
5) Tempat sayur
6) Tempat lauk
PROSEDUR 7) k/p sedotan
c. Mengambil makanan dari kereta makan dan
memanaskannya.
d. Mengatur makanan di tempat yang sudah disiapkan sesuai
diit
e. Mencuci tangan
f. Mengantar makanan ke tempat pasien
g. Membantu dan memberi makanan bila dibutuhkan.
2. Sikap perawat : bekerja dengan rapi dan hati-hati sehingga tidak
terjadi kesalahan dan sopan.
UNIT 1. Unit Rawat Inap
2. ICU
TERKAIT
MELAKUKAN INJEKSI INSULIN
(INSULIN PEN)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Insulin : adalah hormon yang digunakan untuk mengobati


Diabetes Mellitus.
PENGERTIAN
Actrapid Novolet : Pulpen khusus yang diisi dengan 3 cc insulin
“short-acting” (ex : Actrapid)

TUJUAN Mengontrol kadar gula darah dalam pengobatan Diabetes Mellitus.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Lihat pesanan dokter dalam daftar obat .cek nama pasien, jenis
insulin, dosis insulin, waktu dan rute pemberian.
2. Kaji cara kerja insulin yang akan diberikan, tujuan, rute
pemberian yang tepat, waktu kerja dan masa efek puncak
insulin, efek samping yang mungkin timbul.
3. Kaji tanggal kadaluwarsa insulin.
4. Kaji adanya tanda dan gejala hipoglikemia atau alergi terhadap
human insulin.
5. Kaji riwayat medik klien, riwayat alergi.
6. Kaji keadekuatan jaringan adipose, amati apakah ada
pengerasan atau penurunan jumlah jaringan.
PROSEDUR 7. Kaji tingkat pengetahuan klien tentang pengobatan yang akan
diberikan (pemberian insulin).
8. Observasi respon verbal dan non verbal klien sebelum
dilakukan injeksi insulin.
9. Jelaskan tujuan pemberian insulin pada pasien
10. Tutup tirai
11. Cuci tangan
12. Ambil vial insulin dan hisap sebanyak dosis yang diperlukan
untuk klien (berdasarkan daftar obat pasien).

MELAKUKAN INJEKSI INSULIN


(INSULIN PEN)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


13. Pilih lokasi penusukan. Periksa apakah dipermukaan kulitnya
terdapat kebiruan, inflamasi, edema.
14. Rotasi tempat/ lokasi penyuntikaninsulin. Lihat catatan perawat
sebelumnya.
15. Desinfeksi area penyuntikan dengan kapas alkohol/ alcohol
swab, dimulai dari bagian tengah area penusukan danbergerak
ke arah luar secara sirkular ± 5 cm.
16. Cubit kulit tempat area penyuntikan dengan tangan yang tidak
dominan.
17. Dengan tangan yang dominan suntik insulin dengan pelan dan
lembut.
18. Cabut jarum dengan cepat, tidak boleh dimasase, hanya
dilakukan penekanan pada area penyuntikan denhan kapas
alkohol.
19. Buang spuit ke tempat yang ditentukan dalam keadaan jarum
PROSEDUR sudah ditutup edngan capnya.
20. Cuci tangan

Khusus insulin pe (Actrapid Novolet)


1. Cek apakah Novolet berisi tipe insulin yang sesuai.
2. Ganti jarum pada insulin pen yang baru.
3. Pasang cap Novolet sehingga angka nol (0) terletak sejajar
dengan indikator dosis.
4. Pegang Novolet secara horizontal dan gerakkan insulin pen
(bagian cap) sesuai dosis yang ditentukan sehingga indikator
dosis sejajar dengan jumlah dosis insulin yang akan diberikan
kepada pasien.
5. Skala pada cap : 0, 2, 4, 6, 10, 12, 14, 16, 18 unit.
Setiap rasa “klik” yang dirasakan perawat saat memutar cap
Novolet menandakan 2 unit insulin telah tersedia.

MELAKUKAN INJEKSI INSULIN


(INSULIN PEN)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


6. Evaluasi
a. Observasi respon klien terhadap medikasi 30 menit setelah
injeksi insulin dilakukan.
b. Observasi indikasi adanya efek samping pada pasien.
c. Inspeksi tempat penyuntikan dan amati apakah terjadi
PROSEDUR bengkak, atau hematom.
d. Minta klien menyebutkan tujuan, dosis, efek yang
diharapkan dan efek samping terapi insulin.
7. Dokumentasi
a. Respon klien setelah pemberian insulin
b. Kondisi tempat tusukan injeksi insulin

UNIT Unit Rawat Inap


TERKAIT

PENGENDALIAN
MELAKUKAN INJEKSI INTRA CUTAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Memberikan obat melalui suntikan ke dalam jaringan kulit.


5. Melaksanakan skin test obat tertentu.
6. Memberikan obat tertentu yang pemberiannya dapat dilakukan
TUJUAN
dengan cara suntikan intra cutan.
7. Membantu menetukan diagnosa penyakit tertentu.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
4. Persiapan alat
h. Jarum steril (nald no:26)
i. Spuit steril
j. Kapas alcohol 70 %
k. Alat tulis
l. Obat injeksi
m. Kartu obat
n. Piala ginjal
5. Persiapan pasien
f. Identifikasi pasien
g. Mengkaji riwayat alergi
PROSEDUR h. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
i. Menyiapkan lingkungan
j. Mengobservasi reaksi pasien
6. Langkah-langkah
k. Mencuci tangan
l. Menyiapkan dosis obat
m. Menentukan lokasi tusukan
n. Menusukkan jarum injeksi dengan sudut 50-150
o. Masukkan obat perlahan-lahan
p. Mencabut nald
q. Tidak dilakukan pengurutan

PENGENDALIAN
MELAKUKAN INJEKSI INTRA CUTAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


r. Lingkari batas pinggir gelembung dengan pen atau alat tulis
dan tuliskan jamnya dan setelah 15 menit observasi apakah
ada tanda-tanda alergi.
s. Membereskan alat-alat
PROSEDUR
t. Mencuci tangan
8. Sikap perawat :
e. Teliti
f. Tidak ragu-ragu

UNIT 3. Unit rawat inap


TERKAIT 4. Unit rawat jalan

PENGENDALIAN
MELAKUKAN INJEKSI INTRA MASKULAR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memberikan obat melalui suntikan ke dalam jaringan otot


PENGERTIAN dilakukan pada musculus deltoideus otot paha bagian luar atau pada
musculus gluteus 1/3 bagian dari sias.

3. Mempercepat reaksi obat dalam tubuh


TUJUAN 4. Mempercepat proses penyembuhan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Persiapan alat
e. Spuit dan jarum steril
f. Kapas alcohol 70 %
g. Obat-obat injeksi
h. Piala ginjal
6. Persiapan pasien
f. Identifikasi pasien
g. Mengkaji riwayat alergi
h. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
i. Menyiapkan lingkungan
j. Mengobservasi reaksi pasien
PROSEDUR 7. Langkah-langkah
k. Mencuci tangan
l. Menyiapkan dosis obat
m. Menentukan lokasi tusukan
n. Desinfeksi lokasi tusukan
o. Menusukkan jarum injeksi dengan sudut 900
p. Melakukan aspirasi
q. Masukkan obat perlahan-lahan
r. Mencabut jarum
s. Melakukan massage didaerah injeksi
t. Membereskan alat-alat

MELAKUKAN INJEKSI INTRA MASKULAR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

m. Mencuci tangan
n. Mengobservasi reaksi pasien
PROSEDUR 8. Sikap perawat :
c. Teliti
d. Tidak ragu-ragu
UNIT 3. Unit rawat inap
TERKAIT 4. Unit rawat jalan
PENGENDALIAN
MELAKUKAN INJEKSI INTRAVENA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Memberikan obat melalui suntikan ke dalam pembuluh darah vena.

Untuk melaksanakan therapy pengobatan sehingga mempercepat


TUJUAN
proses penyembuhan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Persiapan alat
h. Spuit dan jarum steril (nald steril no:26)
i. Kapas alcohol 70 %
j. Perlak
k. Torniquart
l. Obat injeksi
m. Piala ginjal
n. Kalau perlu plester
6. Persiapan pasien
d. Identifikasi pasien
e. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
f. Menyiapkan lingkungan
PROSEDUR
7. Langkah-langkah
o. Mencuci tangan
p. Menyiapkan dosis obat
q. Menentukan lokasi injeksi
r. Meletakkan perlak kecil dibawah lengan yang akan
dilakukan punksi
s. Melakukan pembendungan dan pasien dianjurkan untuk
mengepal tangan
t. Lokasi tusukan
u. Menusukkan jarum injeksi dengan sudut 150 - 900
v. Melakukan aspirasi

PENGENDALIAN
MELAKUKAN INJEKSI INTRAVENA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


w. Melepas pembendung dan pasien dianjurkan melepaskan
kepalan tangan
x. Masukkan obat perlahan-lahan
y. Mencabut jarum, menekan bekas tempat tusukan jarum
dengan kapas alcohol kalau perlu diplester
PROSEDUR z. Membereskan alat-alat
å. Mencuci tangan
ä. Mengobservasi reaksi pasien
8. Sikap perawat :
c. Teliti
d. Tidak ragu-ragu
UNIT 3. Unit rawat inap
TERKAIT 4. Rawat jalan

PENGENDALIAN
MELAKUKAN INJEKSI SUB CUTAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Memberikan obat melalui suntikan di bawah kulit.

TUJUAN Untuk pemberian therapy pengobatan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Persiapan alat
e. Spuit dan bak injeksi steril
f. Kapas alcohol 70 %
g. Obat injeksi
h. Nald no:26
6. Persiapan pasien
e. Identifikasi pasien
f. Mengkaji riwayat alergi
g. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
h. Menyiapkan lingkungan
7. Langkah-langkah
PROSEDUR m. Mencuci tangan
n. Menyiapkan dosis obat
o. Menentukan lokasi tusukan
p. Desinfeksi lokasi tusukan
q. Menusukkan jarum injeksi dengan sudut 150 - 450
r. Melakukan aspirasi
s. Masukkan obat perlahan-lahan
t. Mencabut jarum
u. Melakukan massage didaerah injeksi (untuk obat tertentu
tidak dilakukan massage)

PENGENDALIAN
MELAKUKAN INJEKSI SUB CUTAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

v. Membereskan alat-alat
w. Mencuci tangan
x. Mengobservasi reaksi pasien
PROSEDUR
8. Sikap perawat :
g. Teliti
h. Tidak ragu-ragu

UNIT 3. Unit rawat inap


TERKAIT 4. Unit rawat jalan
PENGENDALIAN
MEMBERIKAN OBAT BUKAL DAN SUBLINGUAL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Memberikan obat-obatan tertentu dengan cara bukal dan sublungual

Mencegah destruksi atau tranformasi obat-obatan tertentu di


TUJUAN
lambung atau usus halus.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Persiapan alat
e. Obat sublingual/ bukal
f. Kartu dokumen obat
g. Sarung tangan
h. Alat tulis
6. Persiapan pasien dan lingkungan
c. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien
d. Beritahukan kepada pasien untuk tidak menelan obat yang
diberikan sub- lingual dan bukal
7. Langkah langkah
i. Perawawat mencuci tangan
PROSEDUR j. Identifikasi pasien dari daftar dan tanyakan nama pasien
k. Gunakan sarung tangan yang bersih
l. Letakkan tablet pada : bawah lidah untuk sublingus, antara
pipi dalam dan gusi pada bukal: hindari iritasi setempat
m. Bila mulut kering basahi dulu dengan air
n. Pesankan kepada pasien agar tidak menelan obat tersebut
o. Buka sarung tangan dan cuci tangan
p. Catat semua obat yang diberikan pada daftar obat dan tanda
tangan sebagai bukti obat audah diberikan
8. Sikap perawat
c. Teliti dan hati hati
d. Tidak terburu - buru

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN OBAT BUKAL DAN SUBLINGUAL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT 5. Unit rawat inap


TERKAIT 6. Unit rawat jalan
PENGENDALIAN
MEMBERIKAN OBAT ORAL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Memberikan obat kepada pasien melalui mulut

1. Memberikan obat dengan cara yang paling mudah dan paling


murah
TUJUAN 2. Meyakinkan obat dapat diserap dengan cara tersebut
3. Memastikan kerja obat benar
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Persiapan alat
f. Obat tablet,capsul atau cair
g. Air atau juice (bila tidak ada kontra indikasi)
h. Cangkir / gelas pengukur obat K/P
i. Air minum dalam gelas
j. Kartu dokumen obat
2. Persiapan pasien dan lingkungan
c. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien
PROSEDUR d. Beritahukan kepada pasien untuk tidak menelan obat yang
diberikan sublingual atau bucal
3. Langkah langkah
k. Mencuci tangan
l. Siapkan obat sesuai dengan cara 6 benar untuk setiap pasien,
periksa tanggal kadaluarsa obat. Perhatikan obat yang belum
biasa dipakai pasien. Obat yang diberikan pada kesempatan
yang sama diletakkan dalam satu tempat
PENGENDALIAN
MEMBERIKAN OBAT ORAL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

m. Bawa ke kamar pasien sekali lagi lakukan chek obat dengan


cara 6 benar obat belum boleh dibuka sampai chek ke tiga di
depan pasien dan tidak boleh disentuh tangan. Bila
mengambil obat atau kapsul dari botol tuangkan pada tutup
botol tanpa menyentuh obat.
n. Tuangkan obat cair dengan cara
4) Buka tutup botol dan letakkan tutup dengan posisi
terbalik
5) Menanyakan nama dan memanggil nama pasien
6) Yakinkan dengan anggota staf yang lain
o. Jelaskan kepada pasien, obat yang akan diberikan, bila tidak
ada pertanyaan obat baru dibuka dari bungkus dan diberikan
kepada pasien
p. Sediakan air minum pasien, tanyakan kepada pasien apakah
obat akan diminum satu persatu atau sekaligus
PROSEDUR q. Atur posisi yang nyaman, pasien sebaiknya dalam posisi duduk
untuk mempermudah menelan obat. Anjurkan untuk tidak
menekuk leher waktu menelan obat, berikan obat kepada pasien
dan menganjurkan untuk menelan dengan air atau cairan lain bila
tidak ada kontra indikasi
r. Observasi waktu pasien minum obat, bila pasien kesulitan
untuk menelan, masukkan jari dengan sarung tangan hati-
hati kedalam mulut untuk memasukkan obat jauh dibelakang
lidah baru beikan minuman kemudian pastikan obat obat
sudah diminum. Bila obat jatuh kelantai, buang dan ganti
yang baru.
s. Cuci tangan
t. Catat semua obat yang diberikan pada daftar obat dan tanda
tangan sebagai bukti obat telah diberikan
4. Sikap perawat
a. Sopan dan ramah
b. Teliiti tidak tergesa-gesa
UNIT 1. Unit rawat inap
TERKAIT 2. Uit rawat jalan

MENYIAPKAN DAN MEMBERIKAN TERAPI NEBULIZER


PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Merupakan salah satu tindakan pemeliharaan pada system


PENGERTIAN pernafasan dalam upaya hygiene bronchial dengan pembersihan
secret, pelembaban udara, inspirasi dan pemberian terapi

Pembersihan secret, pelembaban udara, inspirasi dan pemberian


TUJUAN
terapi

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


10. Kaji status pernafasan anak sebelum dan setelah pengobatan:
d. Auskultasi suara nafas:
7) Wheezing
8) Crackles
9) Suara sengau
10) pernafasan bronchial
11) Ngorok
12) Dengkuran
e. Observasi tanda-tanda respiratory disress
9) Tachipnea
10) Dyspnea
PROSEDUR
11) Nasal flaring
12) Pengukuran otot-otot dada
13) Stridor pernafasan cyennestokes
14) Cyanosis
15) Retraksi intrercostal
16) Meningkatkan batuk
f. Observasi sputum
4) Konsistensi
5) Warna
6) Bau

MENYIAPKAN DAN MEMBERIKAN TERAPI NEBULIZER


PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


11. Kaji usia, berat badan dan tinggi badan, perkembangan serta
kemampuan anak untuk beradaptasi.
12. Kaji kembali riwayat kesehatan, apakah ada karena efek obat:
c. Lihat adanya alergi terhadap pengobatan
d. Side efek yang ditimbulkan
13. Kaji sejauh mana pengetahuan keluarga tentang nebulizer
14. Kaji kemampuan anak untuk menggunakan aerosol therapy
15. Jika anak menggunakan nebulizer di rumah, pastikan bahwa
keluarga menggunakannya dengan baik.
16. Cek kembali pesanan dokter untuk menentukan dosis dan
kombinasi pengobatan
17. Kaji kembali identitas anak sesuai dengan kardex
18. Informasikan pada anak dan keluarga kapan obat akan
diberikan, gunakan waktu ini untk memberikan informasi yang
diperlukan atau menjawab bila ada pertanyaan dari keluarga.
e. Diskusikan pemakaian alat
f. Diskusikan side efek pengobatan.
PROSEDUR
g. Kaji pengalaman anak terhadap rasa tidak nyaman.
h. Jelaskan dan demonstrasikan cara membersihkan dan
merawat alat nebulizer.
12. Sebelum tindakan lakukan tindakan keperawatan yang
kemungkinan berhubungan dengan terapi. Misalnya : nadi dan
tekanan darah.
13. Siapkan pengobatan:
i. Mencuci tangan
j. Yakinkan power pada posisi off
k. Masukkan obat dalam nebulizer
l. Sambung nebulizer dengan listrik
m. Menghidupkan nebulizer dan cek out flow apakah timbul
uap (embun)
n. Pasang masker di atas mulut hidung
o. Anjurkan anak duduk dan menghisap dalam dan lambat,
kemudian menghembuskannya dalam hitungan 10 detik.
p. Anak dapat bernafas dengan menggunakan masker

MENYIAPKAN DAN MEMBERIKAN TERAPI NEBULIZER


PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


18. Matikan compressor dan cabut dari aliran listrik.
19. Anjurkan klien untuk batuk efektif
20. Bereskan peralatan dan rapikan klien.
21. Beri reinforcement positif pada anak.
22. Evaluasi
d. Kondisi anak setelah pemberian terapi nebulizer
PROSEDUR e. Auskultasi suara nafas
f. Anak dan keluarga dapat mendemonstrasikan pemakaian
nebulizer dengan benar.
23. Dokumentasi
Catat dan observasi adanya distress pernafasan, kemampuan
anak dan keluarga menggunakan nebulizer, respon anak
terhadap pengobatan

4. Unit Rawat Inap


UNIT 5. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 6. IGD

PENGENDALIAN
MENYIAPKAN INJEKSI DARI AMPUL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


PENGERTIAN Mempersiapkan obat dari sediaan ampul

TUJUAN Menyiapkan dan menghisap dengan teknik aseptik

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Persiapan alat
a. Spuit dan jarum steril tergantung obat yang akan diberikan
b. Obat dalam ampul
c. Bak injeksi bertutup dialasi dengan kasa steril
d. Kartu obat
e. Kapas alkohol
f. Piala ginjal
g. Baki
6. Langkah-langkah
k. Siapkan peralatan,chek pesanan dokter
PROSEDUR l. Perawat mencuci tangan
m. Putar ampul agar obat yang ada diatas leher ampul masuk
kedalam ampul (bila perlu ketok perlahan-lahan dengan
ujung jari pada ujung ampul)
n. Letakkan kapas alkohol di sekitar leher ampul
o. Patahkan leher ampul kearah menjauhi tubuh atau patahkan
dengan menggunakan kikir ampul
p. Masukkan jarum jangan menyentuh tepi ampul
q. Hisap obat dari ampul sesuai dengan kebutuhan. Jangan
masukkan udara kedalam ampul.

PENGENDALIAN
MENYIAPKAN INJEKSI DARI AMPUL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


r. Setelah dihisap sesuai dengan kebutuhan baru keluarkan
udara dengan hati hati. Sisa obat langsung dibuang untuk
menjaga sterilitas.
s. Tutup kembali jarum
t. Perawat mencuci tangan
7. Evaluasi
PROSEDUR
Amati apakah ada pecahan ampul yang masuk kedalam ampul
obat
8. Sikap perawat :
d. Teliti
e. Hati-hati
f. Jujur

UNIT 3. Unit rawat inap


TERKAIT 4. Unit rawat jalan

PENGENDALIAN
MENYIAPKAN INJEKSI DARI VIAL/ FLACON

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Mempersiapkan obat dari flacon/vial

TUJUAN Menyiapkan dan menghisap obat dengan teknik aseptik

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


4. Persiapan alat
a. Spuit dan jarum steril sesuai kebutuhan
b. Cairan pelarut
c. Vial obat yang dibutuhkan
d. Bak injeksi tertutup dialasi dengan kasa steril
e. Kartu obat
f. Kapas alkohol
g. Piala ginjal
h. Baki
5. Langkah-langkah
q. Kumpulkan alat, chek pesanan dokter/kartu pemberian obat
PROSEDUR r. Perawat mencuci tangan
s. Buka tutup metal/plastik
t. Desinfektan tutup karet dengan kapas alkohol
u. Hisap udara ke dalam spuit cairan yang akan dihisap
v. Tusukan jarum tegak lurus ke tengah karet penutup
w. Suntikan udara ke dalam vial
x. Balikkan vial, sementara pegang spuit dan plunger
y. Hisap obat sesuai dosis dalam posisi sejajar mata
z. Bila ada udara dalam spuit, ketuk perlahan pada barel dan
masukkan kembali dalam vial kemudian hisap obat kembali
å. Bila dosis sudah cukup, tarik jarum dan segera tutup.

PENGENDALIAN
MENYIAPKAN INJEKSI DARI VIAL/FLACON

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


ä. Bila vial multi dosisi simpan dengan cara yang benar
sisanya. Tuliskan dosis obat yang tersisa
ö. Ganti jarum baru untuk menyuntik
aa. Bila perlu beri label pada spuit (jenis obat dan dosis serta
pasien yang akan mendapat obat tersebut)
PROSEDUR bb. Amati kembali apakah sudah melakukan dengan tehnik
yang benar.
cc. Perawat mencuci tangan
6. Sikap perawat :
c. Teliti
d. Hati-hati.dan Jujur

UNIT 3. Unit rawat inap


TERKAIT 4. Unit rawat jalan

MENYIAPKAN KLIEN DAN BAHAN UNTUK


PEMERIKSAAN NUCHTER POST PRANDIAL (NPP)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


PENGERTIAN  Serangkaian tindakan untuk proses pemeriksaan gula darah
klien dalam keadaan puasa dan 2 jam sesudah makan.
Gula Darah Puasa :
1. Untuk evaluasi diagnosa dan manajemen klien dengan DM
2. Untuk data penunjang berbagai diagnosa
3. Untuk evaluasi terapi
TUJUAN Gula Darah 2 jam PP :
1. Untuk mengevaluasi apakah respon insulin pada klien masih
cukup ade kuat terhadap pemasukan tinggi karbohidrat.
2. Sebagai data penunjang untuk diagnosa DM.
3. Untuk evaluasi manajemen klien dengan DM.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
17. Kaji adanya gejala hiperglikemi/ hipoglikemi.
18. Kaji ulang pesanan medik
19. Kaji pengetahuan klien tentang tujuan pengambilan specimen.
20. Kaji obat-obat yang digunakan dan makanan yang telah
dimakan.
21. Sehari sebelumnya (± pkl 20.00) klien dijelaskan akan
dilakukan pemeriksaan kadar gula dalam darah dan dalam
PROSEDUR urine untuk memastikan apakah klien menderita DM.
22. Anjurkan klien untuk puasa 6 – 7 jam (± mulai pkl 24.00)
sampai dengan pengambilan urine dan darah pagi hari. Klien
diperbolehkan minum hanya air putih saja (air yang tidak
mengandung glukosa).
23. Pengumpulan sebanyak 2 kali yaitu saat klien puasa (jam
06.00) dan 2 jam setelah klien makan (pkl 11.00)

MENYIAPKAN KLIEN DAN BAHAN UNTUK


PEMERIKSAAN NUCHTER POST PRANDIAL (NPP)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


24. Urine dan darah Nucter ( saat puasa) diambil dan selanjutnya
bahan darah dan urine diambil 2 jam setelah makan (PP)
25. Catat jumlah urine yang diproduksi klien saat pengambilan
bahan di etiket bokal urine
26. Bahan pemeriksaan dan formulir selanjutnya dikirim ke
laboratorium
27. Evaluasi
a. Klien dapat menjelaskan tujuan tes sebelum dilakukan
pemeriksaan.
b. Klien menjelaskan prosedur secara singkat.
PROSEDUR
c. Klien mengatakan tidak takut untuk dilakukan tes.
d. Evaluasi tingkah laku non verbal tentang kecemasan
sebelum, selama dan sesudah dilakukan prosedur.
e. Tanyakan klien apakah ada yang belum jelas.
f. Evaluasi kemampuan klien untuk melakukan tes secara
mandiri.
12. Dokumentasi
a. Prosedur yang telah dilakukan dan respon klien.
b. Tanggal waktu pengambilan bahan dan jumlah urine yang
diproduksi klien.

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. Unit Rawat Jalan

PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT 6 (ENAM) BENAR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Keselamatan pasien (pasien safety) adalah suatu sistem dimana
PENGERTIAN
rumah sakit membuat asuhan pasien lebih lama

1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit


2. Meningkatkan akuntanbilitas rumah sakit terhadap pasien
pasien dan masyarakat
TUJUAN 3. Menurunnya kajadian tidak terduga (KTD) di rumah sakit
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak
terjadi pengulangan kejadian tidak diharapkan.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
5. Benar pasien
a. Sebelum obat diberi periksa identitas pasien (status, tempat
tidur,gelang)
b. Pangggil nama pasien/keluarga, bila jawaban ”ya” berarti
pasien benar
6. Benar obat.
d. Baca nama obat yang jelas
PROSEDUR e. Periksa, lihat obat dan sesuaikan dengan identitas pasien
f. Baca nama generiknya
7. Benar dosis
c. Sebelum memberi obat periksa dosisnya
d. Pastikan dosisnya benar sebelum memberikan obat kepada
pasien
8. Benar cara/Rute
c. Periksa cara pemberian obat dari status pasien

PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT 6 (ENAM) BENAR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


d. Pastikan pemberian obat apakah
7) Oral
8) Parenteral
9) Topikal
10) Rektal
11) Inhalasi
12) Beri cheklist pada pemberian tersebut
d. Benar waktu
e. Jika obat diminum sebelum makan, harus diberi satu jam
sebelum makan
f. Jika pemberian opbat dalam etiket satu kali satu (1x1)
berarti per 24 jam, pemberian pagi hari
PROSEDUR g. Jika pemberian obat dua kali satu (2x1), berarti per 12 jam,
pemberian pagi dan sore
h. Jika pemberian obat dalam etiket tiga kali satu (3x1)
berarti per 8 jam, pemberian Pagi Sore dan Malam.
e. Benar dokumentasi ( ditulis dalam status)
Setelah obat diberikan, harus didokumentasikan dalam status :
o. Dosis obat
p. Cara/Rute pemberian
q. Waktu pemberian obat
r. Nama petugas yang memberi obat pasien
s. Bila pasien menolak meminum obatnya, atau obat tersebut
tidak dapat diminum, harus dicatat alasanya dan
dilaporkan kepada dokter yang merawat
1. Unit Rawat Inap
UNIT 2. Unit Rawat Jalan
3. Pelayanan Diagnostik
TERKAIT 4. Pelayanan Kamar Bedah
5. Pelayanan Perawatan Intensife

PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT MELALUI VAGINA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian obat-obat atau cairan tertentu melalui vagina yang dapat


PENGERTIAN dilakukan dengan cara mengumbah (irigasi), mengoleskan dan
suppositorium.

4. Memberikan anti septik untuk mengurangi pertumbuhan bakteri


TUJUAN 5. Menghilangkan bau atau ekskresi yang berlebihan
6. Untuk induksi

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


4. Persiapan alat.
h. Obat yang diperlukan
i. Kartu obat
j. Sarung tangan bersih
k. Jeli/pelumas
l. Tisu
m. Aplikator untuk memasukkan supositoria/cream
n. Handuk penutup
5. Persiapan pasien dan lingkungan
d. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan
PROSEDUR keluarga
e. Membuat rencana waktu yang tepat saat untuk pemberian
f. Menutup tirai, pintu dan jendela dan mempersilhakan tamu
dan keluarga untuk menunggu di luar ruangan
6. Langkah-langkah
f. Cuci tangan dan pakai sarung tangan
g. Jelaskan tentang tindakan yang akan dilakukan
h. Buka pakaian hanya bagian yang diperlukan
i. Posisi pasien dorsal recumbent dengan lutut ditekuk dan
kedua kaki terbuka

PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT MELALUI VAGINA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

j. Supositoria:
8) Buka bungkus aluminium foil dan oleskan sejumlah
pelumas (k/p) pada ujungnya
9) Dengan tangan kiri tegangkan labia Masukkan ujung
supositoria kedinding kanal vagina sepanjang jari
telunjuk
10) Tarik jari dan bersihkan pelumas yang tersisa pada
orifisium
11) Anjurkan pasien tetap pada posisinya selama 10 menit
12) Pakaikan pembalut kalau diinginkan
13) Lepaskan sarung tangan dan mencuci tangan
14) Dokumentasikan dalam catatat keperawatan, dan dalam
catatatn obat.
g. Krim Vagina
13) Isi Aplikator sejumlah krim yang ditentukan
PROSEDUR 14) Lumasi aplikator k/p
15) Masukkan hati-hati aplikator ke arah bawah dan
kebelakang mengikuti searah dan sepanjang vagina (±
7,5 cm )
16) Masukkan obat dengan mendorong flunger, kemudian
keluarkan aplikator dengan flunger ditekan
17) Anjurkan pasien tetap dalam posisinya selama 10 menit
18) Bersihkan genitalia luar dengan menggunakan tisue
19) Gunakan pembalut untuk menahan jika ada drainage
20) Cuci aplikator dengan sabun dan air hangat
21) Rapikan alat alat pada tempatnya
22) Buka sarung tangan dan cuci tangan
23) Catat respon pasien terhadap tindakan yang dulakukan
dan rasa tidak nyaman akibat obat yang diberikan
seperti gatal rasa terbakar dll

PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT MELALUI VAGINA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

24) Catat waktu dan tanggal prosedur yang dilakukan


Untuk tujuan induksi masukkan obat sesuai instruksi
dokter, dengan cara lakukan vaginal tauche sambil
menilai pembukaan serviks kedua jari tersebut (jari
telunjuk dan tengah) masih tetap berada dalam vagina
sambil memasukkan obat ke daerah Fornic Posterior.
PROSEDUR f) Kedua jari tangan ditarik perlahan-lahan.
g) Bersihkan genitalia luar dengan tissue
h) Pasien dianjurkan terlentang dan tidak boleh turun
dari tempat tidur ± 4 jam.
i) Lepaskan sarung tangan kemudian alat-alat
dibereskan.
j) Catat dalam catatan perawatan.
UNIT 3. Unit rawat inap
TERKAIT 4. Ruang kamar bersalin

PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT NEBULIZER

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Pemberian obat secara hirupan melalui alat (Nebulizer).


TUJUAN Mengencerkan Slem Dilatasi Broncus.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


7. Mesin Nebulizer :
d. Persiapan alat :
5) Mesin Nebulizer
6) Obat-obat sesuai dengan resep dokter
7) Masker (sungkep)
8) Oksigen.
e. Persiapan pasien dan lingkungan
3) Memberitahu kepada pasien/keluarga tentang tindakan
yang akan dilakukan
4) Atur pada posisi yang nyaman.
f. Langkah langkah
PROSEDUR
a. Perawat cuci tangan
b. Siapkan mesin Nebulizer dan obat sesuai dengan resep
dokter.
c. Masukkan obat ke dalam mangkok yang tersedia pada
alat Nebulizer, jenis dan dosis sesuai denga resep
dokter.
d. Tempatkan mask (sungkep) menutupi mulut dan
hidung.
e. Sambungkan listrik dengan alat kompressor dan tekan
tombol power/on.

PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT NEBULIZER

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


f. Anjurkan pasien untuk menghirup/tarik nafas dalam
secara teratur sampai obat dalam mangkuk Nebulizer
habis.
g. Bila sedah selesai beri O2 dan pasien diistirahatkan.
h. Bereskan alat-alat, perawat cuci tangan.
8. Face Mask Nebus :
b. Persiapan alat :
5) Masker nebus,
6) Obat-obat sesuai dengan resep dokter,
7) Nacl 0,9%.
8) O2
c. Persiapan pasien dan lingkungan
Memberitahu kepada pasien/keluarga tentang tindakan yang
akan dilakukan dan atur klien pada posisi yang nyaman
d. Langklah - langkah
11) Perawat mencuci tangan
PROSEDUR 12) Siapkan Mask Nebus + O2 + obat sesuai dengan resep
dokter.
13) Obat dilarut dengan 2,5 ml NaCl 09% masukkan ke
dalam tabung Micro Mist.
14) Hubungkan O2 dengan Humidifer ke selang Nebulizer.
15) Pasang O2 dengan tekanan 4-6 liter/menit (pastikan
sampai uap keluar dari Nebulizer) atau dekatkan secara
perlahan face mask sampai menutup hidung dan mulut
pasien.
16) Anjurkan pasien untuk menghirup/tarik nafas dalam
secara teratur sampai obat habis.
17) Jika sudah selesai (± 15-20 menit) angkat mask dari
muka pasien,
18) Beri O2 sesuai dengan kebutuhan dan pasien
diistirahatkan.
19) Bereskan alat-alat
20) Tulis dan catat tindakan keperawatan.

PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT NEBULIZER

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


UNIT 4. Unit rawat inap
5. IGD
TERKAIT 6. ICU

PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT TETES HIDUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian obat tertentu dengan cara meneteskannya secara lokal


PENGERTIAN
pada hidung.

4. Sebagai decongestant
TUJUAN 5. Antihistamin
6. Antibiotik ataupun steroid

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


6. Persiapan alat
f. Sarung tangan
g. Lidi kapas atau kasa
h. Catatan obat
i. Handuk alas/tissu
j. Obat yang telah ditentukan
7. Persiapan pasien dan lingkungan
c. Beri penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang
maksud pemberian obat dan apa yang harus dilakukan
d. Beri pasien posisi yang nyaman
8. Langkah-langkah
PROSEDUR
k. Perawat mencuci tangan dan memekai sarung tangan
l. Beri posis yang nyaman: duduk dengan kepala
hiperekstensi atau terlentang dengan bantal dibawah leher
m. Berikan pengalas handuk atau tissu
n. Bersihkan lobang hidung yang akan ditetesi
o. Siapkan obat yangakan digunakan, anjurkan pasien tarik
nafas dan tahan untuk tidak batuk atau bersin
p. Teteskan obat pada sisi nartes dan lubang hidung yang
satu ditutup. Jaga jangan sampai penetes menyentuh nares
q. Anjurkan tetap pada posisi selama 5 menit

PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT TETES HIDUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


r. Simpan kembali obat pada tempatnya
s. Buka sarung tangan dan mencuci tangan
t. Catat tindakan pada catatan keperawatan meliputi: waktu
pemberian, jumlah tetesan yang diberikan, serta bagian
hidung yang mendapat medikasi, serta catat adanya efek
samping
PROSEDUR 9. Evaluasi
d. Respon pasien
e. Perubahan suara nafas pasien
f. Peningkatan toleransi terhadap aktivitas
10. Sikap perawat
c. Ramah dan sopan
d. Hati-hati dan teliti
UNIT 4. Unit rawat inap
TERKAIT 5. Unit rawat jalan

PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT TETES MATA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian obat tertentu dengan cara meneteskannya secara lokal


PENGERTIAN
pada mata.

TUJUAN Meningkatkan rasa aman dan sebagai pengobatan mata.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


4. Persiapan alat
e. Kapas/tisue
f. Sarung tangan
g. Lembar catatan obat
h. Obat mata pada tempatnya salep/tetes
5. Persiapan pasien dan lingkungan
e. Jelaskan prosedur yang akah dilakukan kepada pasien dan
keluarga
f. Pertimbangkan jika pasien mendapat obat lebih dari satu
jenis
Prosedur
g. Bandingkan pesan obat dengan daftar obat menggunakan
cara 6 benar
h. Atur pasien pada posisi yang nyaman
6. Langkah-langkah
i. Chek identitas pasien, Cuci tangan dan pakai sarung tangan
jika diperlukan
j. Buka tutup botol dan letakkan dengan posisi keatas
k. Beritahu pasien tentang prosedur
l. Pasang pengalas tisue atau handuk

PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT TETES MATA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


m. Bersihkan tepi mata dengan kapas atau kasa yang dibasahi
dengan normal salin atau air matang. Untuk setiap kapas
sekali usap, dari arah dalam keluar kantus.
n. Anjurkan pasien dalam posisi duduk atau terlentang. Tekuk
leher kepala kebelakang bila dalam posisi duduk. Bila
berbaring beri bantal di belakang leher
o. Berikan tissu dibawah mata, untuk menjaga obat yang
mengalir keluar
p. Tetes Mata
5. Dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri, buka kelopak
mata pasien. Ibu jari menekan dengan tissu/kapas pada
tulang orbita untuk menutup kelenjar lakirmale.
Teteskan obat ke kantong konjungtiva bawah setinggi
½ - ¾ inchi jangan menetesi pada kornea
6. Setelah menetesi obat minta pasien untuk menutup
PROSEDUR mata dengan perlahan-lahan
7. Obat ditutup kembali tanpa menyentuh bagian dalam
dari tutup atau penetes.
j. Salep Mata
8) Buka tutup, pegang aplikator salep dibagian atas tepi
kelopak mata, pencet tube dan alirkan pada kantong
konjungtiva bawah. Jangan sampai menyentuh pinggir
mata
9) Anjurkan pasien menutup mata, gerakkan mata
perlahan lahan dan berkedip-kedip
10) Kelebihan obat dihapus dengan tissu atau kapas
11) Kembalikan obat ketempatnya
12) Buka sarung tangann dan mencuci tangan
13) Perhatikan adanya efek menyimpang atau efek samping
obat
14) Catat tindakan dalam catatan keperawatan
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT TETES MATA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Unit 4. Unit rawat inap


terkait 5. Unit rawat jalan
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT TETES TELINGA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian obat tertentu dengan cara meneteskannya secara lokal


PENGERTIAN
pada telinga.

4. Melaksanakan tindakan pengobatan pada telinga dalam bentuk


tetes / cairan.
TUJUAN
5. Mengurangi nyeri pada otitis media
6. Melunakkan serumen
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
4. Persiapan alat
e. Obat yang dianjurkan
f. Daftar obat
g. Sarung tangan
h. Handuk alas, kapas atau kasa
5. Persiapan pasien dan lingkungan
e. Bandingkan pesan dokter dengan daftar obat mengunakan
cara 6 benar
f. Hangatkan obat sesuai dengan suhu tubuh
PROSEDUR g. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan
h. Tempatkan pasien pada posisi yang nyaman
6. Langkah-langkah
o. Perawat mencuci tangan dan pakai sarung tangan
p. Beritahu pasien tentang prosedur
q. Anjurkan pasien dalam posisi duduk atau miring ke sisi
berlawanan
r. Bersihkan liang telingan dengan kapas basah
s. Buka lobang telinga dengan menarik pina kebelakang .
Untuk anak < 3 tahun tarik kearah bawah belakang .

PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT TETES TELINGA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


t. Buka lobang telinga dengan menarik pina kebelakang .
Untuk anak < 3 tahun tarik kearah bawah belakang
sedangkan pada orang dewasa ke arah luar atas
u. Kaji adanya peradangan pembengkakan dan kebersihan
pada telinga
v. Teteskan obat pada tepi kanal telinga
w. Tetapkan pada posisi selama 5 menit
PROSEDUR x. Tekan pelan pada tragus
y. Simpan kembali obat pada tempatnya
z. Lepaskan sarung tangan dan perawat mencuci tangan
aa. Kaji reaksi obat setelah 15 menit termasuk cairan yang
keluar dan rasa nyeri.
bb. Catat tindakan dalam catatan keperawatan meliputi: sisi
telinga yang mendapat pengobatan, tanggal, waktu dan
jumlah tetesan, dan respon pasien terhadap pengobatan.
UNIT 4. Unit rawat inap
5. IGD
TERKAIT 6. ICU

PENGENDALIAN
SYRINGE PUMP

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu alat yang digunakan untuk mengatur pemberian medikasi


PENGERTIAN
intravena pada klien

3. Menjaga pemberian medikasi intravena sesuai kebutuhan klien


TUJUAN 4. Memberikan medikasi dengan dosis kecil dan waktu yang
lama

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


12. Cuci tangan sesuai dengan prosedur
13. Bawa semua alat kedekat klien
14. Siapkan spuit dan medikasi klien
15. Pasang spuit ke syringe pump dan kunci
16. Sambungkan selang penghubung dari spuit ke akses intravena
klien (penvlon/medicut/three way)
17. Tekan tombol On/Off
18. Atur dosis dengan tekan tombol”rate/D.limit/ml (SELECT)”
PROSEDUR
sehingga muncul RATE pada layar, putar dial setting di
sebelah samping (rate dalam satuan ml/H+ cc/jam)
19. Tekan start (jika sudah operasional maka lampu akan menyala
hijau berputar)
20. Cuci tangan
21. Evaluasi tindakan yang dilakukan
22. Dokumentasikan tindakan yang dilakukan

UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
INFUS PUMP

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu alat yang digunakan untuk mengatur pemberian cairan


PENGERTIAN
kepada klien
3. Untuk menjaga pemberian cairan parenteral sesuai kebutuhan
TUJUAN klien
4. Mencegah kelebihan volume cairan yang diberikan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........

20. Cuci tangan sesuai dengan prosedur


21. Letakkan mesin pada tempat yang aman bagi mesin, pasien,
keluarga pasien, pengunjung dan proses penggunaan alat
22. Pahami dan gunakan mesin sesuai dengan fungsinya
23. Sebelum pemakaian pertama mesin disambungkan kesumb
er listrik (charge) selama 15 jam, agar internal baterai terisi
penuh. Mesin dalam kondisi OFF
24. Memasang pump ke standard infus
25. (letakkan infus pump ke pole clamp dengan posisi yang tepat,
PROSEDUR kencangkan skrup yang terletak ditengah dasar pole clamp.
Cek stabilitas dari standar infus yang digunakan)
26. Hubungkan kabel kemesin dan sumber listrik, indikator
baterai akan menyala, menandakan baterai dalam posisi
dicarger
27. Buka pintu lalu tekan tombol “ON” tidak kurang dari 1
detik, semua parameter akan menyala,
pompa “MIDPRESS” akan bergerak sesaat
28. Lakukan priming pada IV set yang akan digunakan. Pastikan
tidak ada gelembung udara
PENGENDALIAN
INFUS PUMP

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


29. Buka pintu, geser klem yang ada sesuai dengan arah panah,
lalu pasang IV set dari atas hingga bawah dengan posisi lurus,
sesuai petunjuk yang ada.
Letakkan roler klem dibawah pump, lalu tutup pintu
30. Atur level oklusi sesuai yang diinginkan
persepuluhan hingga display terbaca “PRESS”, tatah
tombol “RATE/LIMIT” tekan tombol turun persepuluhan
hingga level oklusi yang diinginkan (L/M/H)
31. Atur kecepatan tetesan (D-RATE) sesuai order dengan
menekan tombol “RATE/LIMIT”. Display terbaca D.Rate
ml/h
PROSEDUR 32. Atur batasan cairan? delivery limit (max 9.999 ml), dengan
menekan tombol “RATE/LIMIT”. Display terbaca D.Limit
ml/h
33. Buka roler klem dari IV set (hubungkan IV set dengan IV
cateter), lalu tekan tombol“START”. Bila jumlah cairan yang
diinginkan sudah tercapai, maka
lampu“COMPLETION” akan menyala. Pada situasi ini,
mesin masih berjalan dengan kecepatan minimum (1 ml/jam),
untuk menjaga kepatenan IV kateter didalam vena
34. Untuk melihat waktu pemberian infus, tekan simbol
sigma (2x), pada display kecil akan terbaca Left : ...
Jam...menit

PENGENDALIAN
INFUS PUMP

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

35. Untuk mengakhiri tekan tombol “OFF”


Cara Mengatur Level “OKLUSI”
Tekan bersamaan tombol “RATE/LIMIT” dan satuan turunan
persepuluhan hingga display terbaca “PRESS”, tatah
PROSEDUR tombol “RATE/LIMIT” tekan tombol turun persepuluhan
hingga level oklusi yang diinginkan (L/M/H)
36. Cuci tangan
37. Evalusi: ketepatan tindakan dan respon klien
38. Dokumentasi dalam catatan perawat

UNIT 1. Ruang Rawat Inap


TERKAIT 2. IGD

PENGENDALIAN
MELEPAS INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Tindakan melepaas IV catheter yang berada didalam vena

3. Menghentikan terapi
TUJUAN 4. Ketika tempat penusukan infus perlu diganti (terjadi plebitis,
infiltrasi,aliran infus berhenti karena ada sumbatan)
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
5. Persiapan alat
g. Sarung tangan bersih
h. Kapas alkohol
i. Kassa kecil steril
j. Plester
k. Piala ginjal
l. K/P jarum steril
6. Persiapan pasien dan lingkungan
Jelaskan prosedur dan tujuan prosedur kepada pasien dan
keluarga
7. Langkah-langkah
k. Perawat mencuci tangan
PROSEDUR l. Hentikan aliran infus dengan menggunkan pengatur tetesan
m. Gunakan sarung tangan
n. Lepaskan plester, balutan yang melekat pada lokasi
penusukan dan tangan yang lain memegang hubungan IV
cateter
o. Setelah semua plester terlepas, lepaskan IV kateter keluar
dari vena dan lakukan penekanan dengan menggunakan
kassa /alkohol selama 1-2 menit
p. Bila selang infus akan digunakan kembali pada pemasangan
infus yang berikutnya maka tutup ujung selang dengan
jarum steril

PENGENDALIAN
MELEPAS INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


q. Tinggikan lengan pasien bila terjadi perdarahan
r. Tutup lokasi tusukan dengan kas steril
s. Lepaskan sarung tangan dan perawat mencuci tangan
t. Dokumentasikan dalam catatan keperawatan:
6) Jumlah cairan yang masuk dan yang dibuang,
7) Waktu pelaksanan melepas infus,
PROSEDUR
8) Kondisi sekitar lokasi tusukan
9) respon pasien
10) Tuliskan nama dengan jelas
8. Sikap perawat
c. Teliti dan hati hati
d. Tidak ragu-ragu
UNIT 3. Unit rawat jalan
TERKAIT 4. Ruang rawat inap

PENGENDALIAN
MEMASANG INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memasukkan cairan atau obat langsung ke dalam pembuluh darah


PENGERTIAN
vena dengan menggunakan infus set.

3. Sebagai tindakan pengobatan


TUJUAN 4. Mencukupi kebutuhan tubuh akan cairan dan elektrolit

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


6. Persiapan alat
l. Standard infus
m. Cairan infus steril sesuai instruksi
n. Set infus steril
o. IV line kateter dengan nomor sesuai
p. Torniquit
q. Kapas alkohol 70 %
r. Plester dan gunting
s. Piala ginjal
t. Sarung tangan steril
u. Handyplast
PROSEDUR
v. Label catatan infus
7. Persiapan pasien
c. Memberitahu pasien tentang prosedur tindakan yang akan
dilakukan
d. Menyiapkan lingkungan
8. Langkah-langkah
e. Mencuci tangan
f. Memeriksa etiket
g. Menggantung botol infus
h. Desinfeksi karet penutup botol

PENGENDALIAN
MEMASANG INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


9. Melakukan venapunksi
s. Menetukan lokasi
3) Bila perlu dilakukan di lengan (pakaian atas dibuka)
4) Bila di kaki pakaian bawah (celana panjang dibuka)
t. Meletakkan perlak kecil dibawah bagian yang akan dipunksi
u. Melakukan pembendungan
v. Gunakan handscoen steril
w. Desinfeksi lokasi punksi, dengan menggunakan alkohol 70
% melingkar dari dalam keluar.
x. Menusukkan IV line kateter ke dalam vena sedalam
mungkin dengan insersi 15°
y. Jika darah keluar tarik mandrain, buka pembendungan dan
sambungkan dengan slang infus dan pengatur tetesan
dibuka.
z. Menilai ada/tidaknya pembengkakan
å. IV line kateter ditambatkan dengan plester
Prosedur
ä. Daerah punksi diberi handsaplast dan diplester. (fiksasi)
ö. Pasang bidai dan dibalut (k/p)
aa. Mengatur tetesan dalam satu menit sesuai instruksi
bb. Merapikan pasien
cc. Membereskan alat-alat
dd. Mencuci tangan
ee. Mencatat :
4) Tanggal dan jam pemberian cairan
5) Nama perawat
6) Jenis cairan
ff. Mengobservasi reaksi pasien
gg. Perhatikan jangan ada udara yang masuk ke tubuh pasien
10. Sikap perawat :
d. Teliti
e. Tidak ragu-ragu
f. Hati-hati

PENGENDALIAN
MEMASANG INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


UNIT 4. IGD
5. Unit rawat jalan
TERKAIT 6. Ruang rawat inap

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN TRANSFUSI DARAH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memasukkan darah yang berasal dari donor ke dalam tubuh pasien


PENGERTIAN
melalui vena.

Melaksanakan tindakan pengobatan dan memenuhi kebutuhan


TUJUAN
pasien akan darah sesuai dengan program pengobatan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Persiapan alat
p. Standard infus
q. 1 botol NaCl 0,9%
r. Darah yang dibutuhkan sesuai dengan nama dan golongan
darah pasien.
s. 1 set transfusi darah
t. Abocath sesuai dengan usia/ukuran
u. Cairan desinfeksi : hansaplast dan alkohol 70% atau
bethadine solution 10%
v. Kapas alkohol (plastik)
w. Plester dan gunting
PROSEDUR x. Bila perlu obat antihistamin
y. Bila perlu Ca Glukonas
z. Tali pembendung/torniquet
å. Perlak
ä. Tromol berisi kasa steril
ö. Tensimeter, termometer, stetoscope.
aa. Formulir observasi khusus dan alat tulis
6. Persiapan pasien
c. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien dan keluarga
mengenai prosedur yang akan dilakukan.
d. Memasang tirai tempat tidur

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN TRANSFUSI DARAH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


7. Langkah-langkah
o. Mencuci tangan
p. Mengatur posisi tidur sesuai dengan kebutuhan
q. Mengobservasi tensi, suhu, nadi dan pernafasan
r. Memasang infus sesuai prosedur dengan cairan NaCl 0,9%
s. Mengontrol kembali darah yang sudah disiapkan mengenai :
7) Warna darah
8) Identitas pasien
9) Jenis dan golongan darah
10) Nomor kantong darah
11) Tanggal kadaluarsa
12) Kros matching dan jumlah darah
t. Memindahkan slang transfusi ke darah (setelah NaCl masuk
15 menit dengan tetesan 15-20 tetes / menit.
u. Mengatur tetesan darah
v. Perawat mencuci tangan
w. Mencatat dalam formulir observasi khusus :
PROSEDUR 5) Jam pemasangan
6) Jumlah dan jenis darah
7) Nomor kantong
8) Nama perawat yang memasang
x. Merapikan pasien dan lingkungan
y. Membersihkan alat-alat dan mengembalikan pada
tempatnya.
z. Perawat mencuci tangan
å. Memperhatikan reaksi transfusi atau komplikasi
ä. Mengobservasi tekanan darah, suhu, nadi, pernafasan dan
tiap 5’ untuk 15 ’ pertama, tiap 15’ pada 1 jam berikutnya,
tiap 1 jam sampai dengan transfusi selesai.
8. Sikap perawat
e. Teliti
f. Hati-hati
g. Tanggung jawab
h. Sabar
PENGENDALIAN
MEMBERIKAN TRANSFUSI DARAH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


UNIT 4. Unit Rawat Inap
5. ICU
TERKAIT 6. Unit Pelayanan Darah

PENGENDALIAN
MENGGANTI CAIRAN DAN SELANG INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengganti cairan atau selang infus atau balutan infus yang lama
PENGERTIAN
dengan yang baru

5. Mempertahankan aliran cairan infus


6. Mempertahankan kesterilan sistem infus dan menurunkan
TUJUAN insiden phlebitis atau infeksi
7. Mempertahankan kepatenan selang infus
8. Mencegah infeksi pada lokasi penusukan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
3. Mengganti cairan infus
e. Persiapan alat
3) Cairan infus sesuai daftar infus
4) Siapkan penggantian cairan ketika cairan dibotol kurang
dari 50 cc
f. Langkah-langkah
10) Identifikasi klien baca kembali pesanan medik, gunakan
prinsip 6 benar
11) Jelaskan prosedur kepada klien
12) Cuci tangan
13) Siapkan cairan infus baru jika botol plastik : buka
PROSEDUR
penutup metalnya dan jaga jangan menyentuh area
penusukan
14) Ganti cairann lama dari cairan infus, dengan cepat
tusukkan selang infus kedalam botol baru,pertahankan
keseterilannya
15) Gantungkan botol infus yang baru , pastikan tidak ada
udara dalam selang infus
16) Atur kecepatan tetesan sesuai skema
17) Observasi adanya infiltrasi,phlebitis dan inflamas.
18) Observasi respon klien terhadap therapy

PENGENDALIAN
MENGGANTI CAIRAN DAN SELANG INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


g. Sikat perawat
3) Teliti dan hati-hati
4) Tidak tergesa-gesa
4. Mengganti cairan dan selang infus
b. Persiapan alat
4) Set infus steril
5) Piala ginjal
6) Sarung tangan bersih
d. Persiapan klien
Jelaskan prosedur, dan tujuan prosedur
e. Langkah-langkah
17) Identifikasi pasien
18) Mencuci tangan
19) Siapkan cairan infus dan selang IV. Perhatikan tehnik
asepsis saat membuka set infus steril dan cairan IV
20) Klem selang, buka tutup penusuk dan tusukkan ke bagian
botol atau container cairan intravena dan gantungkan
PROSEDUR
botol infus pada tiang infus.
21) Tekan chamber drip dan isi hingga separuhnya.
22) Buka klem pengatur tetesan dan alirkan cairan melalui
selang sehingga gelembung udara hilang. Tutup pengatur
tetesan dan pasang penutup ujung selang, pertahankan
sterilitas.
23) Beri label obat yang ditambahkan ke kontainer (gunakan
ballpoint,tuliskan nama obat, dan dosis)
24) Gunakan sarung tangan bersih
25) Pegang hub IV cateter dengan jari dan tangan yang lain
melepas selang infus yang lama dengan gerakan memutar
26) Pegang selang infus yang baru , buka penutupnya dan
sambungkan dengan hub IV cateter. Jaga kestabilan
kateter hub dengan tangan yang lain
27) Atur kecepatan tetesan selama satu menit sesuai skema
klien

PENGENDALIAN
MENGGANTI CAIRAN DAN SELANG INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


28) Lepaskan sarung tangan
29) Cuci tangan
30) Observasi keakuratan tetesan infus, kepatenan sistem
intravena, lokasi tusukan infus
31) Beri label pada botol infus meliputi nama klien , jenis
PROSEDUR cairan, tanggal waktu diganti.
32) Catat prosedur dalam catatan keperawatan
h. Sikap perawat
3) Teliti dan hati-hati
4) Tidak tergesa-gesa

UNIT 3. Unit Rawat Jalan


TERKAIT 4. Ruang Rawat Inap

PENGENDALIAN
MENHITUNG TETESAN INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Tindakan mengatur tetesan aliran infus yang mengalir masuk


PENGERTIAN kedalam vena melalui IV cateter sesuai dengan jumlah skema infus
yang ditentukan.

3. Mencegah timbulnya komplikasi yang b erkaitan dengan


TUJUAN pemasangan infus
4. Mempertahankan kelancaran pemberian terapi intravena

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


4. Persiapan alat
c. Kartu terapy infus
d. Jam tangan yang ada jarum detik
5. Langkah-langkah
l. Bandingkan cairan infus dengan kartu therapy infus
(lakukan dengan 6 benar pemberian obat)
m. Observasi ketinggian cairan dalam ruang tetesan. Bila
kurang dari setengah tekan ruang tetes untuk mengidi
cairan.
n. Insfeksi selang apakah tertekuk atau adanya sumbatan
o. Observasi kepatenan jalur intravena
PROSEDUR p. Buka pengatur tetesan dan amati kecepatan tetesan dari
botol infus keruang tetesan kemudian tutup kembali sesuai
tetesan semula
q. Bila cairan tidak mengalir, turunkan botol infus dibawah
lokasi punksi dan amati adanya aliran balik darah di selang
infus
r. Hitung kecepatan tetesan dalam ruang tetes selama 1 menit
dengan menggunakan jam hingga jumlah tetesan akurat
s. Inspeksi lokasi tusukan infus terhadap adanya
infiltrasi,inflamasi,plebitis, adanya perdarahan.
t. Observasi respon klien terhadap therapy

PENGENDALIAN
MENHITUNG TETESAN INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

u. Mencuci tangan
v. Catat kecepatan infus: tetes/menit dan cc/jam, kepatenan
aliran infus didalam catatan keperawatan
PROSEDUR
6. Sikap perawat
c. Teliti dan hati-hati
d. Tidak tergesa-gesa
UNIT 3. Unit rawat jalan
TERKAIT 4. Ruang rawat inap
PENGENDALIAN
PEMBERIAN ALBUMIN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Albumin adalah lanrutan streril preparat protein plasma yang


PENGERTIAN mengandung sekurang-kurangnya 96% albumin dan diperoleh dari
pemisahan plasma darah.

1. Mempertahankan tekanan on kotik plasma agar tidak terjadi acites.


2. Membantu metabolism dan transportasi berbagai obat – obatan dan
senyawa endogen dalam tubuh terutama substansi lipofilik fungsi
metabolit, peningkatan zat dan transfer cairan.
3. Antiaflamasi
TUJUAN 4. Membantu kaseimbangan asam basa karena banyak memiliki anoda
bermuatan listrik.
5. Intibisi agregrasi trombosit
6. Membantu kaseimbangan asam basa karena banyak memiliki anoda
bermuatan listrik

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


4. Persiapan alat.
1. Botol cairan albumin.
2. Label untuk menempel pada botol.
3. Kapas alcohol
4. Nald 23
5. Persiapan pasien dan lingkungan.
1. Jelaskan prosedur yang akan di lakukan.
PROSEDUR 2. Periksa kelengkapan alat
6. Langlah – langkah.
1. Perawat mencuci tangan.
2. Periksa pemberian obat yang benar.
3. Tempelkan label pada botol albumin.
4. Buka tutup botol lalu bersihkan dengan kapas alcohol.
5. Tusukkan nald untuk mengurangi kevakuman dalam botol.
PENGENDALIAN
PEMBERIAN ALBUMIN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

6. Gantungkan botol infuse dan atur tetesan infuse 15/m (boleh


dilarutkan atau tanpa dilarut dengan normal salin ataudex
PROSEDUR 5%)
7. Bereskan alat – alat dan cuci tangan.

UNIT
Rawat inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN KOMPRES DINGIN/ ES

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Memberikan kompres dingin bersifat membuat pembuluh darah
PENGERTIAN menjadi mengecil (konstruksi), menghambat sirkulasi lokal,
menghilangkan kongesti vascular.

1. Untuk mengurangi edema


2. Untuk mengurangi nyeri
TUJUAN 3. Untuk menuurnkan temperatur
4. Untuk mencegah atau menghentikan perdarahan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Persiapan alat
a. Kirbat es
b. Sarung kirbat es
c. Kom berisi air dingin /potongan es
2. Persiapan pasien dan lingkungan
a. Jelaskan prosedur yang akan diberikan kepada pasien
b. Siapakan lingkungan dan privacy pasien
3. Langkah - langkah
a. Perawat mencuci tangan
b. Memeriksa kirbat es apakah bocor atau tidak dan pastikan
PROSEDUR tutupnya baik atau tidak
c. Mengisi kirbat es ½ - 2/3 bagian dengan potongan es
d. Meletakkan kirbat es (axilla, lipat paha, leher )
e. Mencatat waktu saat meletakkan kirbat es
f. Mengobservasi reaksi yang timbul pada paien seperti
bercak- bercak biri, pucat mati rasa.
g. Memeriksa suhu pasien
h. Mengisi kembali bila es sudah mencair
i. Mengangkat kirbat es jika sudah tidak diperlukan
j. Bereskan alat-alat

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN KOMPRES DINGIN/ ES

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


k. Mengobservasi reaksi yang timbul pada paien seperti
bercak- bercak biri, pucat mati rasa.
l. Memeriksa suhu pasien
m. Mengisi kembali bila es sudah mencair
n. Mengangkat kirbat es jika sudah tidak diperlukan
o. Bereskan alat-alat
PROSEDUR p. Perawat mencuci tangan
q. Observasi dan catat respon pasien setelah prosedur
dilakukan, waktu pelaksanaan kompres, TTV, kondisi kulit
sebelum dan sesudah prosedur, di dalam catatan
keperawatan

UNIT 1. Rawat inap


TERKAIT 2. ICU

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN KOMPRES HANGAT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Panas dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan temperatrur


PENGERTIAN jaringan dan menurunkan proses inflamasi dengan cara vasodilatasi
dan meningkatkan sirkulasi lokal.

1. Memberikan rasa nyaman dan relaksai


TUJUAN 2. Untuk menmghangatkan bagian tubuh tertentu
3. Untuk membantu penyembuhan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Kantong air panas
b. Kom Berisi air panas
c. Sarung kantong air panas
2. Persiapan pasien dan lingkungan
a. Jelaskan prosedur yang akan diberikan kepada pasien
b. Siapakan lingkungan dan privacy pasien
3. Langkah –langkah
a. Perawat mencuci tangan
b. Isi kantong air panas 1/3 bagian
c. Keluarkan udara dari kantong air panas
PROSEDUR
d. Periksa apakah kantong air panas bocor atau tidak
e. Memasang sarung kantong air panas
f. Memberikan kantong air panas di perut /di kaki
1) Tidak langsung diatas kulit
2) Mengganti bila air panas sudah dingin
3) Memperhatikan kulit jangan sampai terbakar
g. Membereskan alat-alat
1) Kantongair panas dikosongkan
2) Kantong air panas digantung erbalik
3) Disimpan pada tempatnya

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN KOMPRES HANGAT

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

h. Observasi dan catat respon pasien setelah diberikan kompres


hangat, TTV, Waktu pelaksanaan kompres, kondisi kulit
sebelum dan sesudah pelaksanaan prosedur dalam catatan
keperawatan
PROSEDUR 4. Sikap perawat
a. Sopan dan ramah
b. Hati hati dan teliti
UNIT 1. Rawat inap
TERKAIT 2. ICU

PENGENDALIAN
MELAKUKAN LAVAMENT COLOSTOMY

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Memasukkan cairan melalui lubang colostomy

TUJUAN Membersihkan/mengosongkan usus dari kotoran (faeces)

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Kanula khusus (nelaton no. 22 dari bahan karet)
b. Irigator
c. Vaselin
d. Sepasang sarung tangan
e. Piala ginjal
f. Cairan sesuai instruksi medik
g. Kursi (jika dibutuhkan di K.M)
h. Perlak untuk alas, pot sebanyak 2 buah (jika dilakukan
diatas tempat tidur)
PROSEDUR
i. Kapas bensin/brans spritus
j. Handuk
k. Baju ruangan
2. Persiapan pasien
a. Memberitahu pasien
b. Menyiapkan lingkungan pasien
c. Mengatur posisi pasien
1) Di kamar mandi : pasien duduk
2) Di tempat tidur : pasien ½ duduk

PENGENDALIAN
MELAKUKAN LAVAMENT COLOSTOMY

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


3. Langkah-langkah
a. Mencuci tangan
b. Memakai sarung tangan
c. Membuka balutan colostomy
d. Menyambung kanula dengan irigator
e. Mengisi irigator dan mengosongkan udara dalam selang
f. Memberi vaselin pada kanula
g. Memasukkan kanula ke dalam colostomy lebih kurang 8 cm
h. Tinggi irigator ± 30-45 cm dari stoma
i. Mengalirkan air secara perlahan-lahan
j. Pasien dianjurkan mengatur nafas dan nafas panjang
k. Mengeluarkan kanula
l. Melepaskan sarung tangan
PROSEDUR m. 15 menit setelah irigasi pasien dimiringkan (sesuai lokasi
stoma) sehingga cairan/faeces mudah keluar
n. Memperhatikan keluhan pasien. Bila ada keluhan kram
perut, pipa sementara diklem agar pasien istirahat.
o. Membersihkan colostomy
p. Menutup colostomy
q. Merapikan pasien
r. Membereskan alat dan membuang kotoran
s. Melepaskan baju ruangan
t. Mencuci tangan
4. Sikap perawat :
a. Sabar
b. Hati-hati
c. Menjaga privacy pasien.
UNIT 5. Unit rawat inap
6. ICU
TERKAIT

PENGENDALIAN
MEMBERI MAKAN/ MINUM MELALUI GASTROSTOMI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


PENGERTIAN Memasukkan makanan melalui selang gastronomi

TUJUAN Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


4. Persiapan alat
e. Makanan sonde/susu
3) Corong/gelas khusus
4) Cairan pembilas
f. k/p obat-obatan yang sudah dihaluskan
g. alas makan/serbet makan
h. stetoscope
5. Persiapan pasien
c. Memberitahu pasien
d. Mengatur posisi pasien (semi flowler)
6. Langkah-langkah
PROSEDUR o. Mencuci tangan
p. Tubuh pasien dialasi dengan serbet makan
q. Corong dipasang pada kateter fisitel
r. Bilas dengan air putih matang
s. Tuangkan makanan dengan pelan-pelan
t. Bilas dengan air putih
u. K/p obat dimasukkan
v. Corong dilepas
w. Kateter ditutup kembali
x. Pasien dianjurkan tetap dalam posisi semi flowler

PENGENDALIAN
MEMBERI MAKAN MINUM MELALUI GASTROSTOMI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


y. Membersihkan alat
z. Memcatat jumlah cairan yang masuk
PROSEDUR
aa. Cuci tangan
bb. Sikap perawat : Sabar dan Hati-hati
UNIT 3. Unit rawat inap
4. ICU
TERKAIT

PENGENDALIAN
MEMBERI RENDAMAN DUDUK

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian therapy kepada pasien dengan hemoroid dengan


PENGERTIAN
rendaman duduk.

Membersihkan luka dari kotoran dan memberi rasa nyaman pada


TUJUAN
pasien

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Persiapan alat
f. Cairan rendaman dalam kom untuk merendam : kalium
permagnat/phisohex (sesuai pesanan dokter) dilarutkan
dalam air hangat.
g. Kursi untuk meletakkan kom.
h. Sarung tangan.
i. Handuk.
j. Baju pelindung perawat.
6. Persiapan pasien
c. Jelaskan prosedur yang akan digunakan
d. Jelaskan bahwa rendaman dilakukan setelam mandi/buang
air besardengan frekuensi 1-2 kali sehari
7. Langkah-langkah
k. Klien dianjurkan mandi / buang air besar
l. Mencuci tangan
m. Buat cairan untuk rendaman sesuai dengan keperluan dosis
yang tepat.
n. Letakkan kom berisi cairan diatas kursi dalam kamar mandi
o. Membantu klien untuk berendam di dalam kom.
p. Anjurkan klien untuk berendam selama 30 – 45 menit
q. Klien dibantu untuk bangun dan diantar ke tempat tidur,
mengeringkan daerah bokong.

PENGENDALIAN
MEMBERI RENDAMAN DUDUK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

r. Bila perlu rawat luka didaerah anus sesuai denga program


medik
s. Alat-alat dibersihkan.
PROSEDUR t. Cuci tangan.
8. Sikap perawat :
c. Sopan
d. Sabar
UNIT
Unit rawat inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
MENGUMBAH LAMBUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membersihkan lambung dengan cara memasukkan air/cairan


PENGERTIAN tertentu dan mengeluarkan melalui selang penduga lambung (maag
slang)

TUJUAN Membersihkan dan mengeluarkan racun dari lambung

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


4. Persiapan alat
f. NGT (maagslang) nomor sesuai dengan kebutuhan
g. Cairan pencuci lambung (air masak dingin/tergantung
instruksi dokter)
h. Piala ginjal + gelas pengukur + corong + selang
penyambung (K/P)
i. Handuk + perlak kecil dan alasnya + ember + kain pel
5. Persiapan pasien
d. Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang akan
dilakukan
PROSEDUR e. Pasien dipersiapkan dalam posisi semi fowler.
6. Langkah-langkah
k. Mencuci tangan
l. Perlak dan alas dipasang dibawah kepala
m. Piala ginjal diletakkan dibawah dagu
n. Ember dan kain pel diletakkan di dekat tempat tidur (K/P)
o. NGT diukur (seperti memasang pipa lambung) dan memberi
batas panjangnya selang yang harus dimasukkan (± 40-45)
lebih dalam sedikit dari prosedur pemberian makan lewat
NGT

NDALIAN
PENGE MENGUMBAH LAMBUNG

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


p. Periksa apakah selang benar sudah masuk ke lambung
dengan menghisap cairan lambung/masukkan udara 5-10 cc
dan dengar lewat stetoscope pada perut sebelah kiri
kwadrant atas.
q. Setelah selang masuk, posisi pasien dimiringkan tanpa
bantal/kepala lebih rendah.
Corong dipasang, air/cairan tertentu dituangkan sebanyak ±
500 cc, kemudian cairan dikeluarkan dan ditampung dalam
ember.
r. Pengumbahan dilakukan berulangkali sampai air yang
PROSEDUR keluar dari lambung jernih
s. Pasien dirapikan
t. Peralatan dibersihkan dan dikembalikan seperti semula
2. Perhatian : Membilas lambung tidak boleh dilakukan pada :
4) Pasien yang keracunan obat yang bersifat membakar
seperti : Creolin, Lysol dan air keras.
5) Pasien yang varicesoesofagus
6) Pasien dengan tumor paru-paru
5. Sikap perawat
d. Cekatan (cepat dan tepat)
e. Hati-hati
f. Peka terhadap reaksi/respon pasien

UNIT 3. Unit Rawat Inap


TERKAIT 4. UGD

PENGENDALIAN
MENYIAPKAN DAN MERAWAT
PASIEN PUNKSI ASITES

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


PENGERTIAN Mempersiapkan pasien untuk dilakukan punksi asitesis

TUJUAN Mengeluarkan cairan pada pasien yang menderita sirosis hepatis

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Set punksi asites
b. Abbocath no. 18
c. Obat desinfektan
d. Obat lokal anastesi
e. Perlak dan kain alas
f. Plester, gunting
g. Tromol kasa dan korentang steril
h. Tempat penampungan cairan
i. Piala ginjal
j. K/P spuit 50 cc, set infus
PROSEDUR k. K/P bisturi
l. Spuit 5 cc
m. Gurita
n. Meteran
2. Persiapan pasien
a. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
b. Mengisi surat persetujuan
c. Menyiapkan lingkungan pasien
d. Mengosongkan kandung kemih
e. Ukur lingkaran perut dan beri tanda pada tempat yang
diukur

PENGENDALIAN
MENYIAPKAN DANMERAWAT
PASIEN PUNKSI ASITES

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


f. Persiapan pasien
g. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
h. Mengisi surat persetujuan
i. Menyiapkan lingkungan pasien
j. Mengosongkan kandung kemih
k. Ukur lingkaran perut dan beri tanda pada tempat yang
diukur
l. Ukur tanda-tanda vital
m. Mengatur posisi tidur pasien-fowler/duduk di kursi
n. Membuka pakaian yang menutup perut
3. Langkah-langh
a. Mencuci tangan
b. Membuka set punksi
c. Memberikan sarung tangan
d. Membantu desinfektan dengan yodium/betadine kemudian
PROSEDUR alkohol
e. Membantu dalam lokal anastesi :
1) Memberikan spuit
2) Memberikan obat anastesi
f. Menampung cairan yang keluar
g. Mengobservasi keadaan pasien :
1) Tanda-tanda vital
2) Kesadaran
3) Jumlah urine/24 jam
h. Memasang gurita setelah punksi selesai
i. Membereskan alat-alat
j. Merapikan pasien
k. Mencuci tangan
4. Sikap perawat
a. Teliti
Penuh perhatian

PENGENDALIAN
MENYIAPKAN DANMERAWAT
PASIEN PUNKSI ASITES

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


UNIT 1. Unit rawat inap
TERKAIT 2. ICU

PENGENDALIAN
MENYIAPKAN PASIEN UNTUK CHOLECYSTOGRAFI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemeriksaan radiologi untuk menilai kandung empedu dan


PENGERTIAN
salurannya dengan menggunakan zat kontras.

TUJUAN Untuk mendapatkan gambaran kandung empedu dan salurannya.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


3. Persiapan pasien
f. Menjelaskan tentang tujuan pemeriksaan yang akan
dilakukan
g. Memberi makan terakhir dalam bentuk makanan rendah
serat dan tidak mengandung lemak
h. Memberi obat (zat kontras) malam sebelumnya
PROSEDUR i. Memuasakan pasien selama 12 jam
j. Mengantar pasien ke rontgen dengan membawa kartu
opname dan hasil foto terakhir.
4. Sikap perawat
c. Ramah
d. Penuh perhatian
UNIT 3. Unit rawat inap
TERKAIT 4. Radiologi

PENGENDALIAN
MENYIAPKAN PASIEN UNTUK USG GINJAL UPPER
LOWER/ ABDOMEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan


PENGERTIAN
USG abdomen bagi pasien rawat inap dan rawat jalan.

Supaya daerah abdomen yang akan dilakukan USG khususnya


TUJUAN daerah hepar, gall bladder, spleen, pangkreas dan ginjal bersih dari
faeces.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


7. Persiapan pasien
Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan.
8. Langkah-langkah
g. Sebelumnya membuat perjanjian dengan petugas USG
h. Untuk USG Ginjal (Upper Abdomen)
5) Sehari sebelumnya pasien diberi anti flatulen
6) Pasien puasa minimal 6-8 jam sebelum pemeriksaan,
sampai pemeriksaan selesai.
PROSEDUR
i. USG Kandung Kemih (Lower Abdomen)
7) Pasien tidak memerlukan persiapan khusus
8) 30 menit sebelum pemeriksaan pasien minum air mineral
± 500 ml sampai kandung kemih terasa penuh.
9) Membawa pasien ke tempat rontgen dengan tempat tidur
atau kursi roda serta membawa formulir pemeriksaan.
9. Sikap perawat :
e. Teliti
f. Sabar
UNIT 5. Unit Rawat Inap
6. Radiologi
TERKAIT

PENGENDALIAN
MERAWAT COLOSTOMI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Merawat stoma pada colostomy


TUJUAN 3. Untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder.
4. Memberikan rasa nyaman kepada pasien

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


7. Persiapan alat
j. Colostomy bag
k. Kapas basah (NaCl atau air hangat)
l. Kapas kering/tissue
m. 1 pasang sarung tangan bersih 1 pasang sarung tangan steril
n. Kantong untuk balutan kotor
o. Baju ruangan
p. Plester dengan gunting
q. Cairan desinfektan
r. 2 Piala ginjal
8. Persiapan pasien
PROSEDUR d. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
e. Menyiapkan lingkungan pasien
f. Mengatur posisi tidur pasien semi fowler
9. Langkah-langkah
b. Menggunakan coloctomy bag :
16) Cuci tangan
17) Gunakan sarung tangan bersih
18) Piala ginjal didekatkan ke tubuh pasien
19) Membuka colostomy bag kotor dalam plastik atau piala
ginjal
20) Ganti sarung tangan dengan yang steril/bersih

PENGENDALIAN
MERAWAT COLOSTOMI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


21) Membersihkan colostomy dan kulit sekitar colostomy
dengan kapas basah/NaCl
22) Observasi kondisi kulit, stoma dan jahitan
23) Mengeringkan kulit sekitar colostomy
24) Menyesuaikan lubang colostomy bag dengan colostomy
stoma
25) Melakukan observasi terhadap kondisi kulit dan stoma
terhadap adanya tanda-tanda infeksi.
26) Merekatkan/memasang colostomy bag dengan tepat
tanpa udara didalamnya.
27) Merapikan pasien
28) Merapikan pasien
29) Merapikan alat-alat dan membuang balutan kotor
PROSEDUR 30) Mencuci tangan
10. Evaluasi:
d. Respon klien terhadap stoma
e. Karakteristik cairan yang keluar dari stoma: jumlah
konsistensi dan warna
f. Integritas kulit di sekitar stoma
11. Dokumentasikan:
e. Jumlah, warna dan konsistensi dari faeces
f. Waktu pemasangan dan pengosongan bag
g. Type bag yang digunakan
h. Kondisi kulit sekitar stoma
12. Sikap perawat
c. Ramah
d. Tidak menunjukkan sikap jijik
UNIT
Unit rawat inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MERAWAT LUKA GASTROSTOMI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Membersihkan stoma yang dipasang pada gastrostomi

TUJUAN Mencegah terjadinya infeksi sekunder

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


4. Persiapan alat
i. Set angkat jahitan
j. Tromol kasa
k. Korentang steril
l. Cairan desinfeksi
m. Plester dan gunting
n. Piala ginjal
o. Brans spritus/bensin
p. Alkohol dan bethadine kantong plastik
5. Persiapan pasien
d. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
PROSEDUR e. Menyiapkan lingkungan pasien
f. Mengatur posisi tidur pasien (terlentang dengan satu bantal
atau beberapa bantal)
6. Langkah-langkah
j. Mencuci tangan
k. Plester dilepas dengan kain kasa yang telah dibasahi dengan
brans spritus
l. Pembalut yang menutup luka dibuka dimasukkan kantong
plastik atau piala ginkal.
m. Daerah sekitar luka dibersihkan dengan tuffer dan alkohol

PENGENDALIAN
MERAWAT LUKA GASTROSTOMI
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

n. Luka dibalut dengan kasa steril yang dipotong bagian


tengahnya dan diplester.
o. Merapikan pasien
PROSEDUR
p. Membereskan alat-alat
q. Mencuci tangan
r. Sikap perawat : Hati-hati dan Peka terhadap reaksi pasien.

UNIT 3. Unit rawat inap


TERKAIT 4. ICU

PENGENDALIAN
PERSIAPAN DAN PERAWATAN KLIEN PRE DAN POST
ERCP
(Endoscopy Retrograde Choloangio pancreatografy)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Nomor Dokumen :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Pemeriksaan fluoroscopic terhadap ductus pancreas dan
PENGERTIAN hepatobiliary system dengan menyuntikan medium kontras ke
dalam papila duodenum.

1. Mengidentifikasi penyebab obstruksi empedu yang mungkin


disebabkan oleh striktura, kista,batu atau tumor
TUJUAN 2. Kadang-kadang dilakukan spincterotomy untuk mengeluarkan
batu.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Persiapan alat
a. Obat premedikasi sesuai program medik
b. Spuit 3 cc 2 buah
2. Persiapan klien
a. Jelaskan tentang prosedur pemeriksaan
1) Lama pmeriksaan 30 menit – 1 jam
2) Klien akan diberikan premedikasi sedativa dan atropin
3) Anaastesi lokal disemprotkan pada faring
4) Bila bahan kontras dimasukkan akan terasa panas
5) Kemungkinan ada rasa sakit di tenggorokan selama
beberapa hari hari sesudah pemerksaan
PROSEDUR
b. Minta tanda tangan surat persetujuan pemeriksaan
3. Langkah-langkah
a. Puasakan pasien 6-8 jam
b. Anjurkan klien berkemih sebelum diantar ke bagian
endoscopy
c. Umur tanda-tanda vital
d. Pasang infus sesuai program medik
e. Membarikan premediaksi
f. Antar klien kebagian endoscopy dengan membawa rekam
medik dan hasil pemeriksaan diagnostik.

PENGENDALIAN
PERSIAPAN DAN PERAWATAN KLIEN PRE DAN POST
ERCP
(Endoscopy Retrograde Choloangio pancreatografy)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Nomor Dokumen :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


g. Selama pemeriksaan dokter akan melakukan:
1) Anastesi lokal disemprotkan pada faring
2) Sekretin IV (anti motilitas)
3) Bahan kontras disuntikkan setelah endoskopy kateter
papila duodenum dan kateter berada dalam ductus
pancreatik
4) Atropin i.m diberikan setelah pemeriksaan endoscopy.
h. Sesudah pemeriksaan :
1) Klien tetap puasa 1 – 2 jam sampai dengan reflek
menelan positif
2) Anjurkan kumur-kumur dengan larutan salin hangat atau
PROSEDUR pemberian tablet hisap
4. Evluasi
a. Periksa tanda-tanda gejala retensi urine
b. Pantau tanda-tanda vital tanda-tanda perdarahan,
choloangitis atau pankreatitis.
c. Pantau keluhan nyeri pada perut quadaan kanan atas.
5. Dokumentasi
Catat jam pemeriksaan dilakukan dan respon klien sesudah
pemeriksaan.
6. Sikap perawat:
a. Ramah
b. Sopan

UNIT 1. Unit rawat inap


2. Unit rawat jalan
TERKAIT 3. Radiologi

PENGENDALIAN
PERSIAPAN DAN PERAWATAN PASIEN
OMD FOTO

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Mempersiapkan pasien yang hendak dilakukan foto OMD

TUJUAN Mengetahui kelaianan oesofagus, maag sampai dengan doedenum.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
Pemeriksaan diagnostik sebelumnya, status dan kartu obname
pasien
2. Persiapan klien
a. Jelaskan tujuan, persiapan dan tindakan yang akan
dilakukan klien untuk pemeriksaan OMD foto
b. Mintakan surat persetujuan tindakan
3. Langkah-langkah
a. Berikan klien diet rendah serat sehari sebelum pemeriksaan
b. Memuasakan pasien 8-12 jam sebelum pemeriksaan dan
PROSEDUR anjurkan klien tidak merokok
c. Hemtikan obat-obatan 8 jam sebelum pemeriksaan kecuali
ada indikasi
d. Hentikan obat seperti golongan narkotika dan
anticholinergik 24 jam sebelum pemeriksaan.
e. Kalau perlu berikan laxantia sesuai dengan pesan
medikpada malam hari sebelum pemeriksaan
f. Menyiapkan foto-foto terdahulu dan kartu opname
g. Mengantarkan pasien ke radiologi untuk pemeriksaan dan
jelaskan kepada klien lamanya pemeriksaan 1 – 2 jam

PENGENDALIAN
PERSIAPAN DAN PERAWATAN PASIEN
OMD FOTO

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

h. Mengantarkan pasien ke radiologi untuk pemeriksaan dan


jelaskan kepada klien lamanya pemeriksaan 1 – 2 jam
i. Anjurkan klien menelan semua zat kontras: barium atau
meglumine diatrizoate (gastrografin) sesuai dengan
ketentuan. Jelaskan kepada klien bahwa zat kontras tersebut
kental dan mempunyai rasa kapur.
j. Jelaskan pada klien bahwa pemeriksaan ini tidak
menimbulkan nyeri atau rasa tidak nyaman.
Antar kembali klien ke ruangan
PROSEDUR k. Berikan laxantia sesuai dengan pesan medik setelah
pemeriksaan, jelaskan pada klien bahwa faeces akan
berwarna lebih terang untuk beberapa hari dan dapat
menyebabkan infaksi faeces, Anjurkan klien untuk banyak
minum
l. Mengoservasi keluhan pasien dan observasi vital sign
4. Sikap perawat
a. Ramah
b. Penuh perhatian

UNIT 1. Unit rawat inap


2. Unit rawat jalan
TERKAIT 3. Radiologi

PENGENDALIAN
PERSIAPAN PASIEN GASTROSCOPY

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemeriksaan terhadap, esophagus lammbung dan duodenum dengan


PENGERTIAN
menggunakan alat endoscope fiberoptik yang fleksibel.

1. Melihat adanya sumber perdarahan, lesi pada permukaan atau


penyembuhan jaringan.
2. Menilai adanya perdararahan akut atau kronik, anemia
TUJUAN perniciosa, injury esophagus, massa, striktur, dysphagia, nyeri
substernal, nyeri epigastrik atau inflamasi pada penyakit usus.
3. Mengambil jaringan sebagai bahan pemeriksaaan cytology atau
biopsy.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Persiapan alat
Pemeriksaan diagnostik sebelumnya, status dan kartu obname
pasien

2. Persiapan klien
c. Jelaskan tujuan, persiapan dan tindakan yang akan
dilakukan klien untuk pemeriksaan gastroscopy
d. Mintakan surat persetujuan tindakan
3. Langkah-langkah
PROSEDUR a. Memberitahu pasien
b. Minta surat persetujuan (SPTM).
c. Anjurkan klien puasa 8 – 12 jam sebelum pemeriksaan
d. Lepaskan gigi palsu dan perhiasan klien
e. Jelaskan pada klien bahwa ruang pemeriksaan mungkin
akan dingin dan selama pemeriksaan pasien tidak dapat
berbicara.
f. Mengantar pasien ke endoscopy disertai status, kartu
opname

PENGENDALIAN
PERSIAPAN PASIEN GASTROSCOPY

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

g. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan selama pemeriksaan:


1) Selama pemeriksaan klien dalam keadaan sadar
2) Pemberian anastesi local spray pada pharyng posterior
3) Pemberian sedatif ,opiat atau transquilizer
4) Posisi klien selama prosedur adalah lateral recumben ke
kiri
5) Endoskop akan masuk melalui esophagus ke duodenum
6) Selama pemeriksaan akan dilkukan pemeriksaan
tekanan darah, denyut nadi , pernafasan, dan pulse
oksimetriJika diperlukan akan ada pemeriksaan bahan
PROSEDUR
laboratorium
h. Anjurkan klien menarik nafas panjang selama pemeriksaan
i. Anjurkan klien puasa ± 1-4 jam sesudah pemeriksaan
(sampai refleks menelan positif).
j. Mengoservasi keluhan pasien dan observasi vital sign
k. Monitor tanda-tanda adanya perdarahan atau perforasi
l. Kaji gag reflek
4. Sikap perawat
a. Ramah
b. Peka terhadap kebutuhan pasien

UNIT 1. Unit rawat inap


TERKAIT 2. Unit rawat jalan

PENGENDALIAN
PERSIAPAN PEMERIKSAAN
USUS BESAR (COLON INLOOP)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan


PENGERTIAN
usus besar (colon) dan IVP bagi pasien rawat inap dan rawat jalan.

Supaya daerah usus halus bersih dari faeces dan sebagian udara
TUJUAN
dalam rongga abdomen yang mengganggu gambaran radiografi.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


6. Satu hari sebelum pemeriksaan, pasien makan bubur dengan
kecap.
7. Pada jam 19.00 wib makan bubur dengan kecap terakhir bagi
pasien.
PROSEDUR 8. Pada jam 20.00 wib minum garam inggris (MgSO4) ± 30 gram
dilarutkan dalam 200 ml air.
9. Kemudian pasien puasa sampai dilakukan pemeriksaan.
10. Sebelum dilakukan pemeriksaan pasien diklisma dengan huknah
tinggi, kemudian pasien siap dilakukan pemeriksaan.
UNIT 4. Unit Rawat Inap/Jalan
5. Unit Radiologi
TERKAIT

PENGENDALIAN
PERSIAPAN PEMERIKSAAN
USUS HALUS (FOLLOW THROUGH)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan


PENGERTIAN
usus halus bagi pasien rawat inap dan rawat jalan.

Supaya daerah usus halus bersih dari faeces dan sebagian udara
TUJUAN
dalam rongga abdomen yang mengganggu gambaran radiografi.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


7. Satu hari sebelum pemeriksaan pasien makan bubur, dengan
kecap.
8. Pada jam 19.00 wib makan bubur dengan kecap terakhir bagi
pasien.
9. Pada jam 20.00 wib minum garam inggris (MgSO4) ± 30 gram
dilarutkan dalam 200 ml air.
PROSEDUR 10. Pada jam 22.00 wib mulai puasa dan dilarang merokok dan
berbicara banyak sampai dilakukan pemeriksaan di radiologi
pada pagi harinya.
11. Pada saat pemeriksaan, pakaian pasien harus sudah diganti
dengan pakaian khusus pemeriksaan.
12. Semua benda yang dapat menimbulkan artefact difilur harus
dilepas seperti kalung, BH dan lain-lain.
UNIT 4. Rawat inap
5. Rawat jalan
TERKAIT 6. Radiologi

PENGENDALIAN
PERSIAPAN PEMERIKSAAN CT. SCAN UPPER
ABDOMEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan


PENGERTIAN
upper abdomen CT. Scan bagi pasien rawat inap dan rawat jalan.

Supaya daerah abdomen yang akan dilakukan pemeriksaan


khususnya daerah hepar, gall bladder, spleen, pangkreas dan ginjal
TUJUAN bersih dari faeces dan sebagian udara dalam rongga abdomen yang
mengganggu gambaran CT. Scan.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
19. Satu hari sebelum pemeriksaan, pasien makan bubur dengan
kecap.
20. Pada jam 19.00 wib makan bubur dengan kecap terakhir bagi
pasien.
21. Pada jam 20.00 wib minum garam inggris (MgSO4) ± 30 gram
dilarutkan dalam 200 ml air.
22. Kemudian pasien puasa sampai dilakukan pemeriksaan.
PROSEDUR
23. 1 jam sebelum dilakukan pemeriksaan, pasien diberi minum
kontras media positif 5 cc yang dilarutkan dalam 250 cc air
putih.
24. 1 jam sesudah diberi kontras media, pasien dimasukkan ke
ruangan CT. Scan. Pasien kembali diberikan minum kontras
media 5 cc yang dilarutkan dalam 250 cc air, kemudian
dilakukan pemeriksaan.
UNIT 7. Rawat Inap
8. Rawat Jalan
TERKAIT 9. Unit Radiologi

PENGENDALIAN
PERSIAPAN PEMERIKSAAN
MAAG DUODENAL FOTO (MDF)
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan


PENGERTIAN
Maag, Duodenum untuk menegakkan diagnosa.

Supaya daerah oesophagus dan sebagian daerah maag bebas dari


TUJUAN
sisa makanan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Satu hari sebelum pemeriksaan makan bubur, dengan kecap.
6. Pada jam 19.00 wib makan bubur dengan kecap terakhir.
7. Pada jam 22.00 wib mulai puasa dan dilarang merokok dan
PROSEDUR
berbicara banyak sampai dilakukan pemeriksaan di radiologi
pada jam 08.00 wib.
8. Sebelum pemeriksaan, pasien disuruh ganti baju pemeriksaan.

UNIT 3. Rawat Inap


TERKAIT 4. Radiologi

PENGENDALIAN
MEMASANG GURITA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengimobilisasi daerah bekas luka operasi dengan menggunakan


PENGERTIAN
alat bantu gurita

4. Mengimobilisasi daerah operasi


TUJUAN 5. Mencegah komplikasi post operasi
6. Mengurangi nyeri saat klien mobilisasi

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


6. Persiapan alat
Gurita
7. Persiapan klien
c. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan.
d. Menjaga privacy klien
8. Langkah-langkah
h. Perawat mencuci tangan
i. Membantu klien dalam tidur terlentang
j. Membebaskan pakaian di daerah yang akan dipasang gurita
PROSEDUR k. Meletakkan gurita dibawah badan klien sesuai dengan
kebutuhan
l. Mengikat tali gurita dengan cukup kuat dan rapi, perhatikan
posisi tali gurita jangan diikat tepat diatas luka
m. Merapikan klien dan lingkungan
n. Perawat mencuci tangan
9. Dokumentasikan
Respon klien terhadap prosedur
10. Sikap perawat
Sopan sabar dan tidak tergesa-gesa
UNIT 5. Rawat Inap.
6. Rawat Jalan
TERKAIT

MEMBANTU PASIEN MENGGUNAKAN TONGKAT/


KRUK DAN PENYANGGA TUBUH
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membantu pasien yang mengalami gangguan berjalan untuk


PENGERTIAN
menggunakan tongkat/ kruk dan penyangga tubuh.

TUJUAN Untuk meningkatkan aktivitas dan kebutuhan harian.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Tongkat/kruk yang sesuai dengan ukuran pasien
b. Penyangga tubuh sesuai dengan ukuran pasien
2. Persiapan pasien
a. Perawat mencuci tangan
b. Menjelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan
dilakukan.
3. Langkah-langkah
a. Tongkat/kruk
1) Menyiapkan pasien untuk berjalan memakaikan sepatu
dan pakaian
PROSEDUR 2) Membantu pasien duduk di tepi tempat tidur
3) Memperagakan cara menggunakan tongkat/kruk
4) Membantu pasien turun dari tempat tidur.
5) Mendapingi pasien berjalan : mengoservasi keadaan
pasien selama berjalan.
6) Perawat mencuci tangan
b. Membuat laporan penyangga tubuh
1) Membantu pasien mengatur posisi untuk menggunakan
penyangga tubuh.
2) Memakaikan alat penyangga tubuh dengan baik
MEMBANTU PASIEN MENGGUNAKAN TONGKAT/
KRUK DAN PENYANGGA TUBUH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

3) Memperhatikan prinsip body alignment (penjajaran


tubuh) ketika merubah posisi tubuh pasien.
4) Menyiapkan penyangga untuk siap pakai
5) Mengatur letak penyangga dengan baik
6) Mengatur penyangga agar dapat menyangga tubuh
dengan bai dan kuat
PROSEDUR
7) Memberikan rasa aman dengan membantu pasien
memakaikan pakaian, melakukan pergerakan.
4. Sikap perawat
a. Sabar
b. Hati-hati
c. Penuh perhatian

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. Unit Fisiotherapy

MEMBANTU PASIEN
MENGGUNAKAN WALKER

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membantu pasien dengan gangguan berjalan dengan menggunakan


PENGERTIAN
walker.

TUJUAN Agar pasien mampu berjalan mandiri.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Walker yang sesuai dengan ukuran
b. Mencuci tangan
2. Langkah-langkah
a. Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan.
b. Meletakkan walker disisi tempat tidur
c. Menyiapkan pasien untuk berjalan (memakai sepatu,
menaikkan sepatu)
d. Membantu pasien masuk ke dalam walker.
PROSEDUR e. Mendampingi pasien ketika berjalan
f. Mengobservasi keadaan pasien selama berjalan
g. Membantu pasien keluar dari walker
h. Membantu pasien duduk/tidur
i. Mengembalikan walker pada tempatnya
j. Mencuci tangan
k. Membuat laporan
3. Sikap perawat
a. Sabar
b. Penuh perhatian
UNIT 1. Unit Rawat Inap
TERKAIT 2. Unit Fisiotherapy

MEMBANTU PASIEN
UNTUK MENGATASI RASA NYERI
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membantu pasien mengurangi rasa nyeri yang dialami dan untuk


PENGERTIAN
meningkatkan rasa nyaman

a. Mengajarkan pasien untuk mengurangi rasa nyeri


b. Menbantu pasien memberikan rasa nyaman
TUJUAN
c. Memonitor pasien post pemakaian obat penghilang nyeri
d. Menghilangkan nyeri dengan cara tanpa medikasi
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Pengkajian
a. Menanyakan kepada pasien lokasi,jenis dan intensitas nyeri
b. Mengkaji tingkat nyeri dengan skala rating
c. mengkaji latar belakang budaya
d. mengobservasi tanda-tanda non verbal yang berkaitan
dengan nyeri seperti, menangis, mudah marah,tidak bisa
tudur, meringis atau pucat
e. Mengkaji vital sign
2. Perencanaan
a. Menetapkan waktu pencapaian tujuan, waktu evaluasi yang
tepat
PROSEDUR
b. Merencanakan tindakan sesuai dengan tingkat nyeri, jenis
nyeri, lokasi dan peyebab nyeri
3. Pelaksanaan
a. Tanpa obat
1) Lakukan tehnik relaksasi dan nafas dalam
2) Tindakan diversionnary atau distraksi seperti
menonton TV, mendengar radio, membaca, bermain
game
3) Beri rangsang per cutan dengan pijatan halus
Beri posisi yang baik dan ajarkan cara ganti posisi
MEMBANTU PASIEN
UNTUK MENGATASI RASA NYERI

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

4) Pemakaian bebat
5) Menggunakan kompres dingin dan kompres panas
6) Guided Imagrey dan teknik meditasi, untuk relaksasi
mental
b. Dengan obat
Obat analgesic
PROSEDUR 4. Evaluasi
Evaluasi berkurangnya nyeri menggunakan skala rating
5. Dokumentasi
Catat apa yang dilakukan dan hasil dari tindakan dalam catatan
keperawatan
6. Sikap perawat
Ramah, sopan dan sabar

UNIT 1. Unit Rawat Jalan


TERKAIT 2. Unit Rawat Inap

PENGENDALIAN
MENCUKUR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Merupakan tindakan persiapan pasien sebelum operasi untuk


PENGERTIAN
membersihkan daerah yang akan dioperasi.

Membersihkan area yang akan dioperasi dari rambut sehingga


TUJUAN mengurangi mikroorganisme.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Handuk
b. Pisau cukur
c. Sarung tangan
d. Sabun atau larutan pembersih.
2. Persiapan pasien dan lingkungan
a. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan kepada pasien.
b. Jaga privacy dengan menutup tabir.
3. Langkah-langkah
a. Perawat mencuci tangan.
PROSEDUR b. Beri pasien posisi yang nyaman pada daerah yang akan
dicukur.
c. Letakkan handuk dibawahnya.
d. Basahi kulit dengan sabun.
e. Renggangkan kulit yang halus dengan tangan kiri dan cukur
searah dengan tumbuhnya rambut.
f. Bersihkan sabun dan keringkan, observasi kembali daerah
cukuran.
g. Membersihkan alat.
h. Mencuci alat.

PENGENDALIAN
MENCUKUR
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

4. Sikap perawat
a. Tidak menunjukkan rasa jijik.
PROSEDUR b. Bekerja dengan hati-hati untuk menghindari adanya laserasi,
abrasi pada saat pencukuran.

UNIT 1. Unit rawat inap


TERKAIT 2. Unit rawat jalan

PENGENDALIAN
MENGAJARKAN LATIHAN
BATUK EFEKTIF

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Metoda latihan nafas dalam yang diajarkan pada klien sebelum


PENGERTIAN
tindakan operasi untuk mencegah komplikasi setelah pembedahan.
1. Membantu mengeluarkan lendir
TUJUAN
2. Menurunkan rsiko pneumonia, atelektasis dan emboli paru

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Bantal
b. Tissue
c. Piala ginjal
2. Persiapan klien
a. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan.
b. Menjaga privacy klien
3. Langkah-langkah
a. Perawat mencuci tangan
b. Beri posisi duduk atau setengah duduk
PROSEDUR c. Anjurkan pasien untuk nafas dlam 3 kali
d. Anjurkan pasien untuk batuk yang kuat sekali hentakan
e. Jika pasien mengeluh nyeri pada daerah operasi anjurkan
pasien menyokong daerh operasi dengan kedua tangan atau
menggunakan bantal
f. Anjurkan pasien untuk membatukkan 2-3 kali setiap 2 jam
g. Perawat mencuci tangan
4. Dokumentasikan
a. Jam pelaksanan tindakan
b. Kemampuan klien dalam melakukan latihan nafas dalam
5. Sikap perawat
Sopan sabar dan tidak tergesa-gesa
PENGENDALIAN
MENGAJARKAN LATIHAN
BATUK EFEKTIF

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT 1. Unit rawat inap.


TERKAIT 2. Unit rawat jalan
PENGENDALIAN
MENGAJARKAN LATIHAN NAFAS DALAM

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Metoda latihan nafas dalam yang diajarkan pada klien sebelum


PENGERTIAN tindakan operasi untuk mencegah komplikasi post operasi dan
mengurangu nyeri

4. Membantu ekspansi paru


TUJUAN 5. Mengurangi nyeri
6. Menurunkan resiko pneumonia,atelektasis dan emboli paru

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


6. Persiapan alat
c. Bantal
d. K/P spirometri
7. Persiapan klien
c. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan.
d. Menjaga privacy klien
8. Langkah-langkah
j. Perawat mencuci tangan
k. Anjurkan klien untuk duduk ditepi tempat tidur
PROSEDUR l. Perawat berdiri dihadapan klien
m. Instruksikan kepada kien untuk menyilangkan kedua lengan
didepan dada dan jari-jari terbuka menempel pada dinding
thorax
n. Klien mengambil nafas dalam perlahan-lahan melalui
hidung, tahan 1-2 detik dengan hitungan 1-2-3 lalu buang
melalui mulut.
o. Anjurkan klien untuk melakukan latihan nafas 10 kali
setiap 2 jam setelah operasi
p. Perawat mencuci tangan

PENGENDALIAN
MENGAJARKAN LATIHAN NAFAS DALAM

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

q. Anjurkan klien untuk melakukan latihan nafas 10 kali


setiap 2 jam setelah operasi
r. Perawat mencuci tangan
9. Dokumentasikan
PROSEDUR c. Jam pelaksanan tindakan
d. Kemampuan klien dalam melakukan latihan nafas dalam
10. Sikap perawat
Sopan sabar dan tidak tergesa-gesa
UNIT 7. Unit Rawat Inap.
TERKAIT 8. Unit Rawat Jalan

PENGENDALIAN
MENGANGKAT JAHITAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membuka jaitan klien saat luka sudah mulai menutup dan terbentuk
PENGERTIAN
jaringan konektif atau berdasarkan instruksi medik

3. Membuka jahitan pada saat luka sudah menutup dan jaringan


TUJUAN konektif terbentuk
4. Mengurangi pertumbuhan mikroorganisme

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Persiapan alat
j. Set angkat jahitan dan kassa steril
k. Sarung tangan non steril
l. Sarung tangan steril
m. Perlak
n. Bethadine
o. Alohol 70 %
p. Kantong plastik
q. Piala ginjal
r. Plester
6. Persiapan klien
PROSEDUR d. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan.
e. Menjaga privacy klien
f. Atur ketinggian tempat tidur klien untuk memudahkan kerja
perawat
7. Langkah-langkah
v. Perawat mencuci tangan
w. Membuka set angkat jahitan dan meletakkan pada tempat
yang mudah terjangkau oleh perawat.
x. Pakai sarung tangan tidak steril
y. Letakkan perlak dibawak area luka

PENGENDALIAN
MENGANGKAT JAHITAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


z. Buka plester searah tumbuhnya rambut dan balutan secara
hati-hati
aa. Masukkan balutan kotor kedalam plastik
bb. Buka sarung tangan tidak ster
ö. Pakai sarung tangan steril
aa. Bersihkan sekitar luka dengan alkohol beri betadin 10 %
pada luka dengan arah dari daerah bersih ke kotor
bb. Pegang pinset anatomis dengan tangan non dominan dan
ginting pada tangan dominan
cc. Angkat simpul benang jahitan dengan pinset dan masukkan
ujung gunting di sela-sela antara benang dan kulit
dd. Gunting benang jahitan dan tarik secara perlahan-lahan
ee. Gunting sisa benang yang ada dengan prosedur yang sama
satu persatu, sambil diobservasi adanya luka jahitan yang
masih belum menutup
ff. Bersihkan darah darah yang mengering pada daerah bekas
PROSEDUR
jahitan dengan cairan antiseptic/bethadin
gg. Tutup luka dengan kassa steril
hh. Beri plester
ii. Rapikan pasien dan berikan posisi yang nyaman.
jj. Bereskan alat-alat dan kembalikan ke tempatnya
kk. Buka sarung tangan
ll. Cuci tangan
mm. Dokumentasikan :
5) Lokasi dan jenis luka dan keadaan luka
6) Status balutan sebelumnya
7) Obat-obatan dan cairan yangdigunakan untuk merawat
luka
8) Jumlah jahitan yang sudah diangkat dan yang masih
tersisa.
8. Sikap perawat
Teliti dan hati-hati

PENGENDALIAN
MENGANGKAT JAHITAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


UNIT 3. Unit Rawat Inap
TERKAIT 4. Unit Rawat Jalan

MENYIAPKAN PASIEN UNTUK PEMASANGAN


TRACHEOSTOMY

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mempersiapkan pasien dan membantu dokter untuk pemasangan


PENGERTIAN
tracheostomy

1. Membuat saluran udara yang melewati suatu penghalang


dibagian atas saluran pernafasan.
TUJUAN
2. Memberi jalan pertukaran udara dan dapat mengeluarkan
kotoran yang banyak atau lengket di saluran pernafasan.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Persiapan alat
a. Tracheostomy set, Laringoscope
b. Bak steril berisi : introducer ETT, magil forceps
c. Jelly xylocain
d. Spuit 10 cc – 2 set
e. Gunting, piala ginjal
f. Plester, perlak
g. Sarung tangan nomor sesuai dengan ukuran penolong
h. Alat pengisap lendir/suction
i. Pinset
j. 1 buah set kom steril berisi desinfektan
PROSEDUR k. 1 buah kom steril cairan pembilas mulut
l. K/P obat-obat sedativa
m. Bethadine/yodium 2% - Betadin salf
n. Alkohol 70% tromol kasa steril
o. Lampu untuk tindakan
p. Jas + masker untuk dokter
2. Persiapan pasien
a. Penjelasan kepada pasien tentang tindakan dan akibat
terhadap suara
b. Mengatur posisi pasien

MENYIAPKAN PASIEN UNTUK PEMASANGAN


TRACHEOSTOMY

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


3. Langkah-langkah
a. Membantu dokter untuk tindakan intubasi
b. Membantu dokter untuk tindakan tracheostomy
c. Mengisi cuff tracheostomy
d. Membersihkan saluran nafas (kalau ada) dengan suction
4. Sikap perawat
PROSEDUR
a. Kepekaan terhadap kebutuhan pasien setelah tindakan
tracheostomy.
Misalnya : menyediakan bell, alat-alat tulis
b. Mencatat tindakan tentang : jam dan tanggal dilakukan
tindakan
c. Mencatat no. TT/Tracheostomy

1. Unit Rawat Inap


UNIT 2. Rawat Jalan
TERKAIT 3. ICU
4. IGD

MERAWAT COLONSTOMY

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Merawat stoma pada colonstomy

TUJUAN Untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. Persiapan alat
s. Colonstomy bag atau cicin tumit, bantalan kapas, kasin
berlubang dan kain segi empat.
t. Kapas sublimat/kapas basah
u. Kapas kering/tissue
v. 1 pasang sarung tangan bersih
w. Kantong untuk balutan kotor
x. Baju ruangan
y. Bran spritus
z. Zink olie
å. Plester dengan gunting
PROSEDUR ä. Cairan desinfektan
ö. Piala ginjal
14. Persiapan pasien
g. Memberitahu pasien
h. Menyiapkan lingkungan pasien
i. Mengatur posisi tidur pasien
15. Langkah-langkah
Dengan coloctomy bag :
31) Cuci tangan
32) Gunakan sarung tangan

MERAWAT COLONSTOMY

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


33) Piala ginjal didekatkan ke tubuh pasien
34) Membuka colostomy bag kotor dalam plastik atau piala
ginjal
35) Membersihkan colostomy dan kulit sekitar colostomy
dengan kapas sublimat
36) Mengeringkan kulit sekitar colostomy
37) Menyesuaikan lubang colostomy bag dengan colostomy
stoma
PROSEDUR 38) Melakukan observasi terhadap kondisi kulit dan stoma
terhadap
39) Melakukan observasi terhadap kondisi kulit dan stoma
terhadap adanya tanda-tanda infeksi.
40) Merekatkan/memasang colonstomy bag dengan tepat tanpa
udara didalamnya.
41) Merapikan pasien
42) Mencuci tangan
43) Membuat laporan

UNIT Unit Rawat Inap


TERKAIT

PENGENDALIAN
MERAWAT LUKA DEKUBITUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Merawat luka yang kotor akibat kerusakan jaringan karena


PENGERTIAN
penekanan yang lama.
4. Mengankat penumpukan sekresi dan jaringan mati dari luka
TUJUAN 5. Mengurangi pertumbuhan mikroorganisme pada luka
6. Membantu penyembuhan luka
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
5. Persiapan alat
o. 1 set ganti verband ( pinset anatomi, gunting, kassa, lidi
kapas )
p. Sarung tangan non steril
q. Gunting, plester
r. Kasa/tuffer steril dalam tromol
s. Korentang steril
t. NaCl 0,9%
u. Spuit 10 cc steril
v. Obat-obat yang diperlukan
w. Kapas bulat
PROSEDUR x. Kantong balutan kotor
y. 1 pasang sarung tangan bersih
z. Larutan kompres 1 kom steril
å. Perlak
ä. Bensin/brans spritus
6. Persiapan pasien dan lingkungan
c. Memberitahu pasien
d. Menutup tirai di lingkungan pasien
7. Langkah-langkah
o. Beri alas perlak
p. Mengatur posisi tidur pasien agar luka mudah dirawat
q. Membebaskan pakaian pasien di daerah luka
PENGENDALIAN
MERAWAT LUKA DEKUBITUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


r. Perawat memakai sarung tangan
s. Membuka set balutan dan meletakkan di dekat pasien
t. Membuka balutan luka dan segera masukkan ke dalam
kantong balutan kotor.
u. Membersihkan bekas plester dengan bensin/brans spritus.
v. Melakukan irigasi dengan NaCl 0,9%
w. Memberikan obat ke dalam luka dengan rata
x. Menutup luka dengan kassa steril dan bila perlu memakai
bantalan, kemudian diplester.
PROSEDUR y. Perawat melepaskan sarung tangan
z. Merapikan pasien dan lingkungannya
å. Membersihkan alat-alat dan mengembalikan pada
tempatnya.
ä. Perawat mencuci tangan.
8. Sikap perawat :
e. Hati-hati
f. Tidak jijik
g. Sopan
h. Teliti
UNIT 4. Unit Rawat Inap
5. IGD
TERKAIT 6. ICU

MERAWAT LUKA DENGAN TERPASANG DRAIN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Merawat luka pada klien dengan luka yang menggunakan drain


PENGERTIAN
yang berfungsi untuk mengeluarkan sekresi luka
4. Mengangkat penumpukan sekresi dan jaringan mati dari luka
atau inci
TUJUAN 5. Mengurangi pertumbuhan mikroorganisme pada luka atau
daerah incise
6. Membantu proses penyembuhan luka
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
32. Kaji jenis drain yang digunakan klien
33. Kaji pesanan dokter untuk tindakan perawatan drain dan
frekuensi ganti balut
34. Kaji jenis, penampilan dan lokasi luka atau incise
35. Kaji waktu pemberian obat anti nyeri terakhir
36. Kaji riwayat alergi klien terhadap bethadine atau plester
37. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
38. Siapkan lingkungan privacy klien dengan menutup tabir tempat
tidur , k/p tutup pintu dan jendela
39. Atur ketinggian tempat tidur klien untuk memudahkan kerja
perawat
PROSEDUR
40. Cuci tangan
41. Letakkan handuk menutupi daerah privacy klien dan perlak di
bawah luka klien
42. Siapkan peralatan diatas meja dorong
43. Buka set angkat jahitan dan atur posisi alat dengan korentang
steril
44. K/p tambahkan kassa dan tuffer kassa secukupnya ke dalam set
45. Siapkan plastuk dan piala ginjal ke dekat luka
46. Beri klien posisi yang tepat untuk perawatan drain
47. Pakai sarung tangan non steril

MERAWAT LUKA DENGAN TERPASANG DRAIN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


48. Buka plester searah tumbuhnya rambut dan buka balutan luka
dengan hati-hati
49. Masukkan bekas balutan ke dalam kantong plastic
50. Buka sarung tangan non steril
51. Pakai sarung tangan steril
52. Bersihkan sekitar luka drain menggunakan alcohol swab
dengan arah memutar kearah luar
53. Beri bethadine di daerah luka dan drain , dari daerah bersik ke
kotor
54. Lipat kassa dengan arah memanjang dan letakkan mengelilingi
drain hingga terbungkus
55. Tutup luka dengan kassa atau bantalan
56. Pasang plester
57. Bereskan alat-alat dan lingkungan
PROSEDUR 58. Buka sarung tangan
59. Cuci tangan
60. Beri klien posisi yang nyaman
61. Evaluasi
c. Adanya tanda-tanda infeksi dan tingkat penyembuhan luka
d. Toleransi klien terhadap prosedur yang dilakukan
62. Dokumentasi
f. Lokasi dan jenis luka atau incise
g. Status balutan sebelumnya
h. Status luka dan jenis drainage (jumlah , warna, konsistensi ,
bau)
i. Obat dan cairan yang digunakan untuk merawat luka
j. Toleransi klien terhadap prosedur

UNIT Unit Rawat Inap


TERKAIT

PENGENDALIAN
MERAWAT LUKA MENGGANTI VERBAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


PENGERTIAN Membersihkan luka/mengganti verban secara septik dan aseptik

TUJUAN Untuk mempercepat proses penyembuhan luka

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Persiapan alat
j. Trolly berisi (set ganti balutan steril, kassa steril )
k. Larutan Pencuci luka (NaCl 0,9%) dan obat yang
diinstruksikan
l. Sarung tangan tidak seteril
m. Sarung tangan steril
n. Plester dan gunting plester
o. Piala ginjal
p. Perlak/alas plastik
q. Brans spritus/bensin
r. Kantong plastik
6. Persiapan pasien
PROSEDUR d. Memberitahukan pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan
e. Menyiapkan lingkungan privacy pasien dengan menutup
tabir tempat tidur, K/P menutup pintu dan jendela
f. Mengatur posisi pasien dan tempat tidur pasien untuk
memudahkan bekerja.
7. Langkah-langkah
r. Identifikasi pasien
s. Mencuci tangan
t. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan dekatkan trolli
ketempat tidur pasien

PENGENDALIAN
MERAWAT LUKA/ MENGGANTI VERBAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


u. Pakai sarung tangan tidak steril
v. Letakkan perlak dibawah luka
w. Plester dilepas dengan kassa yang telah dibasahi dengan
brans spritus, buka searah dengan tumbuhnya rambut, dan
dari area yang lebih bersih kearah yang kurang bersih,
letakkan dikantong sampah plastik
x. Buka sarung tangan non steril
y. Dengan tehnik steril , buka set balutan ganti verban
z. Tuangkan larutan pembersih kedalam kom steril yang
tersedia
å. Pakai sarung tangan steril
ä. Bersihkan luka dengan menggunakan kasa sterilyang
dibasahi dengan larutan pencuci luka atau sesuai instruksi.
Bersihkan dari arah atas kebawah di setiap sisi luka dengan
PROSEDUR arah keluar menjauh dari luka (Kasa digulung dengan
menggunakan pinsetdiusap sambil menggulung)
ö. Beri obat sesuai dengan kebutuhan
aa. Tutup luka dengan kasa steril dan fiksasi dengan plester
bb. Rapikan pasien dan alat-alat, sampah balutan dibuang ke
tempat sampah medis
cc. Sarung tangan dibuka dan perawat mencuci tangan
dd. Cuci peralatan yang digunakan dan sterilkan
ee. Catat waktu mengganti balutan, keadaan luka , cairan dan
obat yang digunakan untuk merawat luka dalam catatan
keperawatan
8. Sikap perawat :
c. Hati-hati
d. Peka terhadap reaksi pasien
UNIT 4. Unit Rawat Inap
5. Poli Bedah
TERKAIT 6. IGD

PEMASANGAN RESTRAIN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Reatrain adalah alat yang digunakan untuik membatasi pergerakan
PENGERTIAN secara fisik untuk seluruh tubuh ataupun bagian tertentu dari tubuh
pasien

1. Untuk mempertahankan mobilisasi sendi


2. Mencegah terjadinya kontraktur
TUJUAN 3. Mencegah pasien jatuh, dan pasien mencabut alat yang
digunakan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
5. Persiapan alat
f. Jacket restraint/belt restraint/extremity restraint
g. ersiapan pasien dan lingkungan
h. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien
dan keluarga
i. Pasang tirai disekeliling tempat tidur
j. Inform consent K/P
3. Langkah-langkah
h. Perawat mencuci tngan
i. Tempatkan pasien dalam posisi tubuh yang sesuai dengan
PROSEDUR pemasangan restraint
j. Alasi bagian tubuh pasien yang akan dipasang restrain
k. Pasang restraint (ikatan harus mudah dibuka)
4) Jacket restrain:
e) Rompi restraint diletakkan diatas paskaian pasien
f) Tempatkan pasien diatas tempat tidur/kursi roda
g) Agar pemasangan restrain tidak terbalik, baca
instruksi dari bahan yang digunakan
h) Bila pasien menggunakan kursi roda, restrain
diikat dibelakang kursi

PEMASANGAN RESTRAIN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


5) Belt restrain
c) Mengamankan pasien di tempat tidur /kursi roda
d) Letakkan restrain dipinggaang pasien , bukan
dibagian dada dan hindari pemasangan yang
terlalu kencang
6) Extremitas restrain
d) Bantu pasien dalam posisi lateral
e) K/P gunakan alas dibawah restrain
f) Pasang restrain jangan terlalu kencang dengan
cara masukkan 2 jari dibawah restrain
l. Sebelum meninggalkan pasien, pastikan bel tempat tidur
mudah dijangkau
Setiap 10 – 15 menit, restrain harus di cek penempatannya,
m. Setiap 10 – 15 menit, restrain harus di cek penempatannya,
observasi nadi, temperatur warna dan sensai bagian distal
extremitas
PROSEDUR
n. Setiap 2 jam lepaskan restrain selama 30 menit dan berikan
latihan ROM
6. Evaluasi
d. Observasi keefektifan penggunaan restrain untuk mrncegah
cedera pada pasien
e. Observasi sirkulasi pada lokasi pemasangan restraint (nadi,
tempratur,warna, dan sensai setiap 15 – 30 menit)
f. Pastikan terapi yang sudah diresepkan diberikan tanpa
interupsi
7. Dokumentasi
e. Catat tingkah laku pasien setelah pemasangan
f. Catat tingkat orientasi
g. Tipe dan ukuran restraint yang digunakan
h. Kaji oksigenasi, sirkulasi dan integritas kulit pasien

PEMASANGAN RESTRAIN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

g. Perpindahan posisi yanbg diberikan


h. Waktu restrain dilepas dan repon pasien
PROSEDUR 8. Sikap perawat
c. Ramah dan sopan
d. Hati hati dan teliti

UNIT 1. Unit Rawat Jalan


TERKAIT 2. Unit Rawat Inap

PEMBERIAN PREMEDIKASI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Menberikan obat secara intra muscular dengan dosis sesuai umur


PENGERTIAN
dan berat badan pasien melalui instruksi dokter

TUJUAN Sebagai acuan langkah-langkah untuk pemberian premedikasi

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan
a. Dokter anastesi memeriksa pasien dan hasil pemeriksaan
yang telah dilakukan
b. Jika keadaan tidak memungkinkan untuk operasai maka
dokter anastesi mengadakan perbaikan keadaan pasien
sampai keadaan pasien siap operasi
c. Jika situasi dan kondisi pasien memungkinkan untuk operasi
dokter anastesi menetapkan pemberian premedikasi
PROSEDUR
d. Pemberian obat premedikasi ½ jam (setengah jam) sebelum
pembedahan
2. Langkah-langkah
a. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang tindakan
yang akan dilakukan, efek dari obat yang akan diberikan, dan
cara pemberian obat
b. Mengkaji pasien mengenai riwayat alergi
c. Mengganti baju, memeriksa kembali kuku, rambut

PEMBERIAN PREMEDIKASI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

d. Memasang infus sesuai dengan instruksi dokter


e. Mengobservasi vital sign sebelum pemberian premedikasi
f. Memberikan obat premedikasi sesuai instruksi dokter
PROSEDUR g. Mengobservasi vital sign setelah pemberian premedikasi.
h. Dokumentasi hasil pemeriksaan dalam status (melepas gigi
palsu jika ada) assesoris (cin-cin, anting, kalung)
UNIT Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
POSTURAL DRAINAGE FISIOTHERAPI DADA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Merupakan tindakan perawatan dengan melakukan drainage


postural, clapping dan vibrating pada pasien dengan gangguan
sistem pernafasan.
PENGERTIAN Tindakan postural merupakan tindakan dengan menempatkan
pasien dalam berbagai posisi untuk mengalirkan sekret di saluran
pernafasan. Tindakan drainage postural diikuti dengan tindakan
clapping (penepukan) dan vibrasi.

1. Meningkatkan efisiensi pola pernafasan


TUJUAN
2. Membersihkan jalan napas

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Drainage postural
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
2. Cuci tangan
3. Atur Posisi:
1) Semi fowler bersandar ke kanan, ke kiri lalu ke depan
apabila daerah yang akandidrainage pada lobus atas
bronkus apikal.
2) Tegak dengan sudut 45 derajat membungkuk ke
depan pada bantal dengan 45 derajat ke kiri dan
kanan apabila daerah yang akan di drainage bronkus
PROSEDUR posterior.
3) Berbaring dengan bantal di bawah lutut apabila yang
akan didrainage brokus anterior.
4) Posisi trendelenberg dengan sudut 30 derajat atau
menaikkan kaki tempat tidur 35 – 40 cm, sedikit
miring ke kiri apabila yang akan di drainage pada
lobus tengah (bronkus lateral dan medial).
5) Posisi trendelenberg dengan sudut 30 derajat atau
menaikkan kaki tempat tidur 35 – 40 cm, sedikit
miring ke kanan iri apabila daerah yang akan di
drainage pada bronkus superior dan inferior
PENGENDALIAN
POSTURAL DRAINAGE FISIOTHERAPI DADA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


6) Condong dengan bantal di bawah panggul
apabila yang didrainage bronkus apikal
7) Posisi trendelenberg dengan sudut 45 derajat
atau dengan menaikkan kaki tempat tidur 45-50
cm, miring ke samping kanan, apabila yang
akan di drainage bronkus medial.
8) Posisi trendelenberg dengan sudut 45 derajat
atau dengan menaikkan kaki tempat tidur 45 –
50 cm, miring ke samping kiri, apabila yang
akan di drainage bronkus lateral.
9) Posisi trendelenberg condong sudut 45 derajat
dengan bantal di bawah panggul, apabila yang
akan di drainage brokus posterior.
PROSEDUR d. Lama pengaturan posisi pertama kali adalah 10 menit,
kemudian periode selanjutnya kurang lebih 15 – 30 menit.
e. Lakukan observasi tanda vital selama prosedur.
f. Setelah pelaksanaan drainage lakukan clapping, vibrasi, dan
pengisapan lendir (suction).
g. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
2. Clapping dan Vibrasi
a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
b. Cuci tangan
c. Atur Posisi sesuai dengan postural drainage.
d. Lakukan clapping dan vibrasi pada:
1) Seluruh lebar bahu atau meluas beberapa jari ke
klavikula apabila daerah paru yang perlu di
clapping/vibrasi adalah daerah bronkus apikal.

PENGENDALIAN
POSTURAL DRAINAGE FISIOTHERAPI DADA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


2) Lebar bahu kanan masing-masing sisi apabila yang akan di
clapping/vibrasi adalah daerah bronkus posterior.
3) Dada depan di bawah klavikula, apabila yang akan di
clapping/vibrasi adalah daerah bronkus anterior.
4) Anterior dan lateral dada kanan dan lipat ketiak sampai
mid anterior dada apabila yang akan di clapping/vibrasi
adalah daerah lobus tengah (bronkus lateral dan medial).
5) Lipat ketiak kiri sampai midanterior dada apabila yang
diclapping dan vibrasi adalah daerah bronkus superior dan
inferior.
6) Sepertiga bawah kosta posterior kedua sisi, apabila yang
diclapping dan vibrasi adalah daerah bronkus apikal
7) Sepertiga bawah kosta posterior kedua sisi, apabila yang
diclapping dan vibrasi adalah daerah bronkus medial.
8) Sepertiga bawah kosta posterior kanan, apabila yang
PROSEDUR diclapping dan vibrasi adalah daerah bronkus lateral.
9) Sepertiga bawah kosta posterior kedua sisi, apabila yang
diclapping dan vibrasi adalah daerah bronkus posterior
e. Lakukan clapping dan vibrasi selama kurang lebih satu menit
f. Setelah dilakukan tindakan drainage postural, clapping dan
vibrasi dapat dilakukan tindakan pengisapan lendir (lihat
tindakan penghisapan lendir/suction).
g. Lakukan auskultasi pada daerah paru yang dilakukan tindakan
drainage postural, clapping dan vibrasi.
h. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
i. Evaluasi
1) Setalah dilakukan 3-4 kali vibrasi klien dianjurkan untuk
batuk, lender ditampung dalam sputum pot.
2) Perhatikan reaksi klien.
3) Tindakan clapping dan vibrasi dihentikan bila ada keluhan
nyeri dan sesak nafas meningkat.

PENGENDALIAN
POSTURAL DRAINAGE FISIOTHERAPI DADA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

j. Dokumentasi
Catat:
1) Tanggal dan waktu fisioterapi dada.
PROSEDUR 2) Segmen dada yang dilakukan perkusi atau vibrasi.
3) Warna, jumlah dan kekentalannya produksi (ada darah
dan tidak).

UNIT
Unit Ruang Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MELAKUKAN IDENTIFIKASI PASIEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Identifikasi pasien adalah proses melakukan informasi nama dan


PENGERTIAN tanggal lahir pasien dan dicocokkan dengan data yang ada di gelang
identifikasi atau rekam medis pasien

1. Untuk keselamatan dan keamanan pasien


TUJUAN 2. Untuk menghindari kesalahan pasien dalam setiap melakukan
pelayanan di Sakit Santa Elisabeth Batam Kota

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Identifikasi pasien di rawat jalan dan pemeriksaan penunjang
medis
a. Penampilan petugas :
1) Periksa kerapihan pakaian seragam
2) Periksa kelengkapan atribut

b. Ucapkan salam
”selamat pagi/siang/sore/malam, Bapak/Ibu”

c. Sebutkan nama dan unit tempat kerja anda:


Saya .........(nama), dari unit kerja........(sebutkan)
PROSEDUR
d. Konfirmasi identitas pasien:
”Bapak / Ibu, saya akan melakukan ...(sebutkan)
Sesuai dengan standar keselamatan pasien, tolong Bapak /
Ibu sebutkan nama dan tanggal lahir Bapak / Ibu”

e. Cocokkan dengan rekam medis pasien

f. Ucapkan terima kasih : ”terima kasih atas kerja samanya


dan semoga cepat sembuh”

PENGENDALIAN
MELAKUKAN IDENTIFIKASI PASIEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


2. Identifikasi pasien di IGD, rawat inap, instalasi Hemodialisa,
intensif, kamar bedah, Pemeriksaan Penunjang Medis Pasien
Rawat Inap
a. Pasien Sadar
1) Penampilan petugas
a) Periksa kerapihan pakaian seragam
b) Periksa kelengkapan atribut

2) Ucapkan Salam
”Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam, Bapak / Ibu”

3) Sebutkan namanama dan jam bertugas anda (pada saat


serah terima pasien/ dinas)
”Saya......(nama), saya perawat/ dokter yang merawat
Prosedur bapak/ ibu mulai jam...sampai dengan........ (sebutkan)

4) Sebutkan nama dan unit kerja anda (Untuk Ruang


Penunjang Medis)
”Saya ...(nama), dari unit kerja..(sebutkan)”
5) Konfirmasi identitas pasien
”Bapak / Ibu, saya akan melakukan ...(sebutkan)
Sesuai dengan standar keselamatan pasien, tolong
Bapak / Ibu sebutkan nama dan tanggal lahir Bapak /
Ibu

6) Cocokkan dengan gelang identitas


”Saya minta izin untuk melihat gelang identifikasi
Bapak / Ibu”

PENGENDALIAN
MELAKUKAN IDENTIFIKASI PASIEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


7) Ucapkan terima kasih: ”terima kasih atas pengertian
dan kerja samanya semoga lekas sembuh”

b. Pasien tidak sadar


1) Penampilan petugas
a) Periksa kerapihan pakaian seragam
b) Periksa kelengkapan atribut

2) Ucapkan salam meskipun pasien tidak sadar


”Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam, Bapak / Ibu

3) Konfirmasi identitas pasien dengan melihat identitas


nama dan tanggal lahir pasien yang ada di rekam medis
pasien lalu cocokkan dengan data yang ada digelang
PROSEDUR identitas pasien

4) Ucapkan terimakasih:
”terima kasih Bapak/Ibu”
c. Pasien Mr. /Mrs.X
1) Penampilan petugas
c) Periksa kerapihan pakaian seragam
d) Periksa kelengkapan atribut

2) Ucapkan salam meskipun pasien tidak sadar


”Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam, Bapak / Ibu”

3) Konfirmasi no rekam medis Mr. /Mrs.X yang ada di file


rekam medis dengan yang tertera di gelang identifikasi
pasien

PENGENDALIAN
MELAKUKAN IDENTIFIKASI PASIEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


4) Apabila identitas nama dan tanggal lahir pasien
Mr./Mrs. X sudah jelas, maka data digelang identifikasi
pasien harus segera disesuaikan.
PROSEDUR
5) Ucapkan terimakasih:
”terima kasih Bapak/ Ibu”

1. Instalasi Rekam Medis


2. Instalasi Rawat inap
UNIT 3. Instalasi Gawat Darurat
4. Instalasi Perawatan Intensif
TERKAIT 5. Instalasi OK
6. Instalasi Hemodialisa
7. Instalasi Penunjang Medis

PEMASANGAN GELANG IDENTIFIKASI PASIEN


RAWAT INAP

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Nomor Dokumen :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Proses identifikasi dengan memasang gelang identifikasi Rawat


PENGERTIAN Inap pada pergelangan tangan kiri yang tercantm nama, tempat
tanggal lahir, nomor Rekam Medis.

Memastikan identifikasi pasien dengan benar selama pasien dirawat


TUJUAN
di RSEBK

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan Alat
a. Gelang identifikasi pasien (Biru / Merah Muda)
b. Berkas Rekam Medis
c. Alat Tulis
2. Pelaksanaan :
a. Siapkan gelang identifikasi pasien sesuai jenis kelamin.
b. Isi label gelang dengan identitas pasien (Nama, Tempat
Tanggal Lahir, Nomor Rekam Medis) sesuai berkas Rekam
Medis pasien.
PROSEDUR
c. Ucapkan salam “Selamat pagi/siang/sore/malam,
Bapak/Ibu”
d. Sebutkan nama dan departemen / unit kerja anda :
“Saya …(nama), dari unit kerja … (sebutkan)”
e. Jelaskan maksud dan tujuan pemasangan gelang identifikasi
kepada pasien.
“Bapak Ibu, sesuai peraturan keselamatan pasien, saya
akan memasang gelang identifikasi ini pada pergelangan
tangan Bapak / Ibu.

PEMASANGAN GELANG IDENTIFIKASI PASIEN


RAWAT INAP

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Nomor Dokumen :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Tujuannya adalah untuk memastikan identitas Bapak / Ibu
dengan benar dalam mendapatkan pelayanan dan
pengobatan selama di rumah sakit ini. Setelah Bapak / Ibu
berada di ruang rawat inap, staf kami akan selalu
melakukan konfirmasi identitas dengan meminta Bapak /
Ibu menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak / Ibu untuk
dicocokkan dengan data pada gelang identifikasi.
Prosedur konfirmasi tersebut akan selalu dilaksanakan
pada saat pemberian obat, pemberian transfuse darah,
pengambilan sampel untuk pemeriksaan laboratorium,
pemeriksaan radiologi dan bila akan dilakukan tindakan
kedokteran”.
f. Lakukan verifikasi untuk mengetahui bahwa pasien dan
PROSEDUR atau keluarga paham atas informasi tersebut.
g. Pasangkan gelang identifikasi pada pergelangan tangan
pasien (sesuai dengan kondisi)
h. Informasikan kepada pasien dan atau keluarga bahwa
gelang identifikasi ini harus selalu dipakai hingga pasien
diperbolehkan pulang.
“Bapak / Ibu, mohon agar gelang identitas ini jangan
dilepas selama masih dalam perawatan di Rumah Sakit ini.
i. Ucapkan terimakasih dan sampaikan “Terima kasih atas
pengertian dan kerjasamanya”
3. Yang Harus Diperhatikan :
Bila pasien berada di IGD maka petugas admisi memasangkan
gelang identifikasi pasien di IGD dan menyerahkan berkas
Rekam Medis kepada petugas IGD.

PEMASANGAN GELANG IDENTIFIKASI PASIEN


RAWAT INAP

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Nomor Dokumen :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


1. Rekam Medis
UNIT
2. I G D
TERKAIT 3. Unit Rawat Inap

PENGGUNAAN INTERKOM

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Alat komunikasi tanpa kabel dan tanpa pulsa

1. Meningkatkan kualitas layanan pasien


TUJUAN 2. Meningkatkan transparansi informasi
3. Mengurangi waktu, ruang dan sumber daya lain

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan Alat dan Bahan
a. Mesin intercom
b. Arus listrik
2. Pelaksanaan
PROSEDUR a. Pasangkan wireless intercom pada stopkontak kemudian
sesuaikan channel dengan pasangan yang akan di tekan.
b. Tekan tombol “Call” untuk memanggil
c. Tekan dan tahan tombol “Talk” selama berbicara, atau
aktifkan tombol “Lock”
UNIT Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENITIPAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Menitipkan pasien ke tempat perawatan lain di dalam lingkungan


PENGERTIAN rumah sakit sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan perawatan
dikarenakan tidak tersedianya ruang perawatan yang sesuai dengan
keinginan / penyakit yang diderita / status / kepangkatan.

6. Pasien mendapat perawatan sesuai dengan kebutuhan.


7. Rumah sakit memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya sesuai
TUJUAN
kemampuan yang dimiliki.
8. Rumah sakit tidak menelantarkan pasien.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
15. Pasien dapat dititipkan pada kamar lain pada ruangan yang
sama bila kamar yang dituju tidak dapat dimasuki oleh pasien
dengan alasan yang jelas.
16. Jika sudah tersedia tempat tidur yang sesuai dengan kamar
pasien maka segera dipindahkan ke tempat yang dimaksud.
17. Pada ruangan yang sama tidak bisa maka pasien dititipkan
pada ruangan lain yang sesuai dengan kategori administrasi
ataupun kasus penyakitnya.
18. Pasien dapat dititipkan pada kamar lain pada ruangan yang
sama bila kamar yang dituju tidak dapat dimasuki oleh pasien
PROSEDUR
dengan alasan yang jelas.
19. Jika sudah tersedia tempat tidur yang sesuai dengan kamar
pasien maka segera dipindahkan ke tempat yang dimaksud.
20. Pada ruangan yang sama tidak bisa maka pasien dititipkan
pada ruangan lain yang sesuai dengan kategori administrasi
ataupun kasus penyakitnya.
21. Jika sudah tersedia tempat tidur yang sesuai dengan kamar
(penyakit pasien) maka segera dipindahkan ke tempat yang
dimaksud.

PENITIPAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


22. Jika tidak ada tempat tidur yang tersedia di Rumah Sakit
Santa Elisabeth Batam Kota maka pasien dititipkan di ......
Penempatan disesuaikan dengan kebijakan yang berlaku di
......
23. Jika sudah ada tempat di ruang rawat Rumah Sakit Santa
Elisabeth Batam Kota maka segera pasien dipindahkan ke
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota dan ditempatkan
pada kamar yang sesua.
24. Untuk kasus yang membutuhkan ICU, bila tidak ada tempat di
ICU maka boleh dititipkan di ............ dan sesuai dengan
kebijakan yang berlaku di ...........
25. Bila sudah ada tempat di ICU Rumah Sakit Santa Elisabeth
Batam Kota maka segera pasien dipindahkan ke ICU Rumah
Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
26. Menitipkan pasien pada kamar lain ataupun ruang rawat lain
PROSEDUR
dengan mengetahui tertulis dari kepala ruangan. (dituliskan
mengetahui kepala ruangan dan diberi paraf kepala ruangan
pada lembar catatan terintegrasi) diluar jam kerja persetujuan
bisa diberikan oleh Perawat Kepala Jaga Koordinator / Jaga
Unit.
27. Menitipkan pasien di .............. dengan mengetahui tertulis dari
Kepala Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota (mengisi
formulir penitipan pasien ke di .................., formulir tersedia
di IGD) diluar jam kerja persetujuan bisa diberikan oleh
Pawas Medik / Perawat Kepala Jaga Koordinator.
28. Jika tidak ada tempat tidur perawatan yang tersedia di Rumah
Sakit Santa Elisabeth Batam Kota maupun di ..................
maka pasien dirujuk ke RS lain yang memiliki sarana sesuai
kebutuhan pasien dengan prosedur merujuk pasien.

PENITIPAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


5. Bagian Administrasi Pasien
UNIT 6. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 7. Unit Rawat Inap
8. Unit Gawat Darurat

TATA CARA MENERIMA PASIEN RUJUKAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pasien rujukan adalah penderita yang datang ke Rumah Sakit atas


PENGERTIAN rujukan dari instansi kesehatan/ petugas kesehatan, polisi dan
hukum

1. Mengatur mekanisme pelayanan penderita untuk mendapatkan


pertolongan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan
RS dan keahlian dokter yang merawat.
TUJUAN
2. Instansi atau petugas yang merujuk dapat mengetahui hasil
pelayanan pengobatan/ perawatan penderita sesuai dengan
hukum yang berlaku.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
a. Pasien datang rujukan, Petugas IGD menerima telepon dari
Intansi kesehatan/ petugas kesehatan, polisi atau hukum
b. Petugas bertanya tentang diagnosa pasien, butuh ruangan apa
dan alat apa, anjurkan 15 kemudian menelepon kembali, lapor
DPJP jika Acc pasien diterima untuk dirujuk dan dirawat
c. Pasien datang dengan surat pengantar yang ditujukan Rumah
Sakit St. Elisabeth BK atau pada seorang dokter yang merawat
pasien di Rumah Sakit St. Elisabeth BK
d. Bila pasien tampak sakit sedang atau berat, petugas registrasi
PROSEDUR
atau satpam membawa keruangan IGD dan melakukan
tindakan:
i. Dokter IGD melakukan triase, bila pertolongan segera,
pasien ditolong terlebih dahulu, sementara keluarga diminta
untuk mengurus ke registrasi rawat inap
ii. Bila ada tempat, setelah registrasi selesai petugas registrasi/
perawat akan mengantar ke ruang rawat inap
iii. Setelah tiba di ruangan, perawat memberitahukan dokter
yang akan merawat.

TATA CARA MENERIMA PASIEN RUJUKAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


e. Bila tampak sakit ringan
i. Pasien/ keluarga mendaftar di registrasi pasien
ii. Setelah registrasi selesai, petugas registrasi/ perawat akan
mengantar pasien ke ruang rawat inap
iii. Setelah tiba di ruangan, perawat memberitahukan kepada
dokter yang akan merawat
f. Pasien datang dengan surat pengantar yang tidak menyebutkan
nama dokter yang dituju:
PROSEDUR
i. Pasien dibawa ke IGD.
ii. Setelah diperiksa, dokter IGD menawarkan kepada pasien/
keluarga dipersilakan ke unit registrasi rawat inap dengan
status awal IGD
iii. Setelah registrasi selesai, petugas registrasi/ perawat
mengantar pasien ke ruangan rawat inap.
iv. Setelah pasien tiba di ruangan, perawat memberitahukan
kepada dokter yang merawat.

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. Informasi

KRITERIA BRANKAR DAN KURSI RODA SESUAI


STANDAR RS

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Brankar dan kursi roda adalah alat transportasi yang digunakan


PENGERTIAN pasien untuk mobilitas didalam rumah sakit dan sesuai dengan
kaidah keamanan pasien.

Menghindari terjadinya insiden pada pasien akibat penggunaan alat


TUJUAN
yang tidak sesuai prosedur.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
3. Brankar / Tempat Tidur :
d. Harus ada pengaman samping dan ada standard infus.
e. Pastikan kunci roda terpasang dan berungsi.
f. Perhatikan agar roda berjalan lancar.
PROSEDUR 4. Kursi roda :
e. Sesuaikan kursi roda dengan berat badan pasien.
f. Tersedianya standard infus (sesuai kondisi pasien).
g. Pastikan ban roda cukup angin.
h. Pastikan kunci berfungsi baik.

9. Unit Rawat Jalan


10. Unit Rawat Inap
UNIT
11. IGD
TERKAIT 12. Tehnik
13. Bagian Pengadaan.

PENGENDALIAN
PASIEN PINDAH RUANGAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pasien yang dipindahkan ke ruangan lain oleh karena permintaan


PENGERTIAN pasien/ keluarga, penyakit dan keadaan penyakit yang sudah
membaik (ICU).
1. Penempatan pasien dapat sesuai dengan kemampuan ekonomi
dan dengan keadaan penyakitnya.
TUJUAN
2. Membantu mengatasi masalah yang dihadapi pasien.
3. Memperlancar pelayanan dan tindakan keperawatan.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Pindah ruang rawat lain atas permintaan pasien/ keluarga
b. Pasien/ keluarga meminta kepada Perawat Penanggung
Jawab ingin pindah ke ruang rawat lain (bisa ke kelas lebih
tinggi atau lebih rendah)
c. Perawat penanggung jawab menghubungi ruangan yang
dituju.
d. Perawat penanggung jawab menginformasikan kepada
pasien/ keluarga tarif kamar yang akan dituju dan meminta
menyelesaikan rekening kamar sebelumnya.
PROSEDUR e. Perawat penanggung jawab melapor kepada dokter yang
merawat (DPJP) bahwa pasien pindah ruangan.
f. Perawat mengantar/ menjemput pasien, status Rekam Medis
dan obat-obat.
g. Perawat melakukan serah terima secara tertulis pada buku
ekspedisi.

PENGENDALIAN
PASIEN PINDAH RUANGAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


2. Pindah ruangan lain karena penyakit tertentu
a. Perawat memberitahu kepada pasien/ keluarga bahwa
pasien pindah ruang rawat lain karena penyakit atau
penyakitnya sudah membaik
b. Dokter yang merawat menulis pada status Rekam Medis
indikasi pindah.
c. Perawat penanggung jawab menghubungi ruangan yang
mempunyai fasilitas sesuai dengan keadaan pasien yang
akan dipindahkan.
d. Perawat penanggung jawab menginformasikan kepada
pasien/ keluarga tarif kamar yang akan dituju dan meminta
menyelesaikan rekening kamar sebelumnya.
e. Perawat penanggung jawab melapor kepada dokter yang
merawat bahwa pasien pindah ruangan.
Prosedur
f. Perawat mengantar/ menjemput pasien, status Rekam Medis
dan obat-obat.
g. Perawat melakukan serah terima secara tertulis pada buku
ekspedisi.
3. Pasien pindah dari ruang ICU
a. Dokter/ perawat menginformasikan kepada pasien/ keluarga.
b. Perawat menginformasikan kepada keluarga untuk
menyelesaikan rekening.
c. Perawat ICU menginformasikan ke ruangan yang dituju.
d. Perawat menyiapkan obat-obat, hasil foto dan mengisi
format pasien pindah (Transfer).
e. Perawat ruangan menjemput pasien ke ruangan ICU.
f. Perawat melakukan serah terima secara tertulis pada buku
ekspedisi.

PENGENDALIAN
PASIEN PINDAH RUANGAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


4. Pasien pindah ke ruang icu
a. Perawat menerima instruksi dari dokter bahwa pasien harus
dirawat di ruangan ICU.
b. Perawat menginformasikan kepada keluarga dan meminta
menandatangani informed concent.
c. Perawat menginformasikan supaya keluarga
PROSEDUR mendepositokan uang muka untuk masuk ICU sesuai
dengan kebutuhan yang berlaku.
d. Perawat menginformasikan ke ICU bahwa ada pasien kritis
yang memerlukan tindakan intensif.
e. Perawat ruangan mengantar pasien ke ruangan ICU.
f. Perawat melakukan serah terima secara tertulis pada buku
ekspedisi.
UNIT
Unit rawat inap
TERKAIT

INSTRUKSI PERAWATAN DI RUMAH

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu bagian dari rekam medis yang berisikan tentang instruksi


yang harus dilaksanakan oleh pasien yang akan pulang atau cuti
PENGERTIAN perawatan yaitu pengobatan yang diberikan, tindakan perawatan,
serta instruksi-instruksi khusus lainnya yang diberikan kepada
pasien atau keluarga pasien.
1. Menjamin kontinuitas perawatan dan meningkatkan
kemandirian pasien.
TUJUAN 2. Pelayanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan.
3. Meningkatkan keamanan untuk menjaga keselamatan pasien.
4. Pemenuhan hak-hak pasien
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Instruksi Perawatan di rumah diberikan kepada pasien yang
akan pulang dari Rawat jalan dan pasien Rawat Inap yang
karena kondisinya masih memerlukan perawatan di rumah.
2. Resume pasien pulang berisi :
o. Nama Pasien
p. Tempat dan Tanggal Lahir
q. Pangkat/Golongan
r. Kesatuan
s. No RM
PROSEDUR t. Diagnosa
u. Obat yang masih diberikan selama dirumah
v. Tindakan medis yang dilakukan
w. Diet
x. Instruksi Khusus
3. Instruksi Perawatan di Rumah dibuat oleh DPJP dan Case
Manager.
4. Instruksi Perawatan di Rumah di Tanda Tangani oleh Perawat,
DPJP dan Pasien/penanggungjawab Pasien.

INSTRUKSI PERAWATAN DI RUMAH

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


5. Instruksi Perawatan di Rumah di sertai dengan waktu
(Tanggal, Bulan , Tahun dan Jam) penandatanganan dan
penyerahan kepada pasien/penanggungjawab pasien.
6. Instruksi Perawatan di Rumah diberikan kepada pasien Rawat
PROSEDUR jalan- IGD, Tindakan ODC, Hemodialisa dan Cuti Perawatan.
7. Instruksi Perawatan di Rumah dibuat rangkap 2 : asli
disimpan dalam rekam medis, salinannya diberikan kepada
pasien untuk dibawa pada saat kontrol/kembali ke Rumah
Sakit.

UNIT 5. Unit Rawat Inap


TERKAIT 6. Unit Rawat Jalan.

PENGENDALIAN
PASIEN PULANG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu proses yang harus dilaksanakan seorang pasien ketika hendak


PENGERTIAN meninggalkan Rumah Sakit : Pulang Sembuh, Pulang Tidak
Sembuh, Pulang Paksa dan Melarikan Diri.

TUJUAN Agar pasien yang akan pulang dapat dilayani dengan baik.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Prosedur pasien pulang sembuh
a. Dokter/Perawat penanggung jawab memberitahu
pasien/keluarga bahwa pasien boleh pulang.
b. Dokter menulis pada dokumen medik bahwa pasien boleh
pulang.
c. Bagian administrasi ruangan mengirim format catatan
tindakan pelayanan kesehatan pasien ke bagian tata usaha.
d. Keluarga dianjurkan untuk mengurus biaya pengobatan ke
bagian Kasir Rawat Inap.
e. Bagian Kasir memberikan kwitansi asli kepada keluarga
PROSEDUR
dan keluarga menunjukkan kepada Kepala Ruangan Rawat
/ Penanggung Jawab sebagai bukti pembayaran lunas.
f. Perawat mengambil slip kecil sebagai pertinggal.
g. Perawat menyerahkan kepada keluarga/pasien yaitu Map
berisi :
1) Formulir perencanaan pulang
2) Hasil-hasil Pemeriksaan
3) Obat-obatan / Resep Obat
4) Barang-barang pasien

PENGENDALIAN
PASIEN PULANG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

2. Prosedur pasien pulang tidak sembuh


a. Dokter/Perawat penanggung jawab memberitahu
pasien/keluarga bahwa pasien boleh boleh dirawat di rumah
PROSEDUR
atau keluarga/pasien yang meminta pulang seijin dokter.
b. Dokter yang merawaat menulis pada dokumen medik bahwa
pasien boleh dirawat di rumah.
UNIT
Rawat inap
TERKAIT
PEMBERIAN FORMALIN PADA JENAZAH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian formalin adalah memasukkan cairan formalin kedalam


PENGERTIAN tubuh jenazah baik secara IM atau IVsesuai dengan dosisi yang
telah ditentukan

Agar tidak terjadi pembusukan pada jenazah dalam kurun waktu


TUJUAN
yang telah ditentukan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat/bahan
a. Pincet anatomis
b. Gunting plester
c. Plester merah dan putih
d. Kapas
e. Fistula/Wing Needle/IV cateter no 14 + Spuit 50cc
f. Torniquet
g. Handscoen
h. Masker
i. kom
PROSEDUR Langkah-langkah untuk pelaksanaan formalin:
2. Jenazah dari ruang rawat:
a. Bila pasien meninggal di ruang perawatan, maka perawat
terlebih dahulu memandikan jenazah
b. Perawat meminta persetujuan keluarga apakah perlu
diformalin dan berapa hari secara tertulis dengan
menggunakan formulir informed concentyang berlaku di
Rumah Sakit Elisabeth Medan.
c. Bila keluarga setuju dan telah menandatangani informed
concent maka perawat ruangan segera memberitahukan
kepada petugas formalin melalui operator rumah sakit.
PEMBERIAN FORMALIN PADA JENAZAH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

d. Sebelum diformalin perawat/petugas memakaikan pakaian


yang disediakan keluarga
e. Perawat memanggil petugas satpam/Keamanan untuik
membawa jenazah dengan kereta jenazah yang dialasi
dengan laken
f. Jenazah ditutup dengan penutup khusus dan kemudian
diantar ke kamar jenazah oleh perawat dan satpam
g. Jenazah oleh perawat ruangan dan satpam dengan memakai
pakaian yang telah ditentukan ke ruang jenazah. Setibanya
di ruang jenazah, petugas yang mengantar jenazah meng-
overkan kepada petugas di ruang jenazah
3. Jenazah dari IGD
Jenazah dari IGD yang hendak diformalin, prosedurnya
sama dengan jenazah dari ruang rawat. Namun bila jenazah
yang tidak sempat dilakukan pertolongan sebelumnya di IGD
PROSEDUR
dapat langsung diantar ke ruang jenazah. Setibanya di ruang
jenazah, jenazah tersebut dimandikan oleh petugas IGD.
4. Jenazah dari luar Rumah Sakit St Elisabeth
Jenazah dari luar Rumah Sakit St Elisabeth prosedurnya adalah
jenazah langsung diantar ke ruang jenazah. Setiba di ruang
jenazah , jenazah dimandikan oleh petugas formalin.
5. Prosedur pemberian formalin di ruang jenazah
a. Petugas berpakaian yang sudah ditetapkan
b. Petugas formalin memeriksa apakah jenazah sudah bersih
dan apakah pakaian yang digunakan telah rapi
c. Petugas memakai masker dan sarung tangan
d. Petugas menyiapkan alat alat yang akan digunakan
e. Posisi mayat diatur dengan baik
f. Menutup lubang hidung mulut dan telinga dengan kapas
g. Mulut dan mata diatur tertutup rapat dengan baik
PEMBERIAN FORMALIN PADA JENAZAH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

h.Masukkan formalin sesuai dengan prosedur


5) Mencari pembuluh darah tempat masukknya formalin
6) Setelah abokat terpasng, lakukan fiksasi lalu formalin
dimasukkan secara perlaha-lahan
7) Setelah pemberian formalin selesai, abocat dicabut,
bekas tusukan di tutup sampai rapat sehingga formalin
dan darah tidak dapat keluar lagi
8) Posisi tangan jenazah diatur dengan baik sesuai
permuntaan keluarga.
i. Jenazah ditutup dengan baik
j. Menanyakan kepada bagian kasir apakah proses
administrasi telah selesai . bila proses administrasi telah
selesai, maka jenazah dapat dibawa pulang oleh keluarga
k. Apabila bagian kasir telah mengijinkan jenazah diubawa
PROSEDUR pulang, maka petugas formalin mengingatkan kasir untuk
memberitahukan supir yeng bertugas mengantar jenazah
l. Petugas formalin membantu supir ambulance memasukkan
jenazah kedalam mobil ambulance
m. Bila jenazah belum dapat langsung dibawa pulang oleh
keluarga, maka ruang jenazah di kunci dan melaporkannya
kepada petugas keamanan/satpam
n. Bila keluarga hendak membawa pulang jenazah dapat
memberitahukan kepada petugas keamanan / satpam yang
telah diberitahukan sebelumnya oleh petugas formalin
o. Sebelum meninggalkan ruang jenazah, petugas formalin
harus merapikan peralatan-peralatan yang ada di ruang
jenazah
p. Petugas formalin mencatat di buku yang tersedia di kasir
PEMBERIAN FORMALIN PADA JENAZAH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

1. Unit Ruang Rawat


2. IGD
UNIT
3. Keamanan/Satpam
TERKAIT 4. Supir Ambulance
5. Kasir

KRITERIA KELUAR DARI NICU/LEVEL III

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Adalah penilaian bayi baru lahir berdasarkan kebutuhan
fisiologinya dinyatakan sudah tidak membutuhkan perawatan
khusus dan pemantauan ketat secara terus menerus yang selanjutnya
dapat di rawat di level perawatan lainnya.

Neonatal Risiko tinggi: adalah neonatus yang memiliki komplikasi


medis atau mempunyai potensi berkembang menjadi neonatus
PENGERTIAN dengan masalah medis berat. Kelompok ini selayaknya dirawat di
ruang rawat Level II atau Level III (NICU)

NICU (Neonatal Intensive Care)/Level III :


Adalah perawatan bayi baru lahir yang memerlukan perawatan dan
monitoring yang lebih intensif yang tidak dapat dilakukan di ruang
perawatan bayi biasa.

1. Bayi baru lahir ( Neonatus ) mendapat pelayanan kesehatan


sesuai kebutuhannya.
TUJUAN
2. Menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi baru lahir.
3. Meningkatkan angka survival bayi baru lahir.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ) menetapkan
bahwa bayi yang baru lahir (neonetus ) sudah tidak
membutuhkan perawatan khusus di ruang perawatan intensif (
NICU/Level III ) berdasarkan kebutuhan fisilogi dan kriteria
lain yang telah ditetapkan.
PROSEDUR 2. Kriteria keluar dari ruang NICU/Level III adalah sebagai
berikut :
a. Parameter hemodinamik stabil
b. Status respirasi stabil ( tanpa ETT, jalan napas bebas,
analisa gas darah normal.

KRITERIA KELUAR DARI NICU/LEVEL III

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


c. Kebutuhan suplementasi oksigen minimal( tidak
melebihi standar yang dapat dilakukan di luar ruang
NICU/Level III).
d. Tidak lagi diberikan obat2an inotropik, vasodilator, anti
aritmia atau bila masih dibutuhkan dalam dosis rendah
dan dapat diberikan dengan aman di luar ruang
NICU/Level III.
e. Disaritmia jantung terkontrol
f. Neurologis stabil, kejang terkontrol
g. Kateter pemantau hemodinamik telah dilepas
h. Pasien dengan Ventilator atau CPAP telah dapat diatasi
PROSEDUR keadaan akutnya
i. Bayi yang sudah dapat keluar dari NICU/Level III dapat
dirawat di Perawatan Khusus Neonatus.
3. Apabila pasien yang sudah mendapat perawatan intensif, tetapi
kondisinya memburuk DPJP memberikan edukasi kepada
keluarga pasien tentang kondisi pasien dengan mengisi dan
menandatangani Lembar Edukasi terintegrasi.
4. Setelah berdiskusi dengan keluarga dan atas persetujuan
keluarga, DPJP menetapkan status DNR ( Do Not Resusitation
) dengan mengisi dan menandatangani Lembar Informed
Consent.

8. Bagian Administrasi Pasien


UNIT
9. IGD
TERKAIT 10. Unit Rawat Jalan.

KRITERIA MASUK NICU/ LEVEL III

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Adalah penilaian bayi baru lahir berdasarkan kebutuhan


fisiologisnya untuk mendapatkan perawatan intensif di ruang
Neonatus intensif Care Unit.

Neonatal Risiko tinggi: adalah neonatus yang memiliki komplikasi


medis atau mempunyai potensi berkembang menjadi neonatus
PENGERTIAN dengan masalah medis berat. Kelompok ini selayaknya dirawat di
ruang rawat Level II atau Level III (NICU)

NICU (Neonatal Intensive Care Unit)/Level III:


Adalah perawatan bayi baru lahir yang memerlukan perawatan dan
monitoring yang lebih intensif yang tidak dapat dilakukan di ruang
perawatan bayi biasa.

1. Bayi baru lahir segera mendapatkan pelayanan kesehatan


sesuai kebutuhannya.
TUJUAN
2. Menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi baru lahir.
3. Meningkatkan angka survival bayi baru lahi
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ) menetapkan
bayi yang baru lahir untuk mendapatkan perawatan intensif
berdasarkan kebutuhan fisiologi bayi tersebut dan kriteria lain
yang telah ditetapkan.
2. Kriteria Bayi baru lahir yang memerlukan perawatan intensif
adalah sebagai berikut :
PROSEDUR a. Semua bayi dengan berat < 1500 gram
b. Bayi dengan gawat napas sedang/berat dan memerlukan
bantuan CPAP/ventilator
c. Bayi dengan apnu berulang sehingga memerlukan
d. Bag Mask untuk memulihkannya ( tidak cukup dengan
rangsang taktil)

KRITERIA MASUK NICU/ LEVEL III

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

e. Eritroblastosis berat
f. Bayi dengan pneumotoraks
g. Bayi yang memerlukan transfusi tukar
h. Bayi yang mmerlukan parenteral nutrisi total
i. Sebelum dan sesudah tindakan operasi ( sebelum
diputuskan layak rawat di Level II )
j. Bayi dgn asfiksia berat yang keadaan respirasinya tidak
PROSEDUR stabil,
1) Dan memerlukan pengendalian kadar pao2 dan PCO2
untuk
2) Pemulihannya sebaiknya mendapat bantuan
Ventilator
k. Bayi dengan infeksi berat (sepsis)
l. Bayi dengan cacat bawaan atau kelainan bedah
m. Bayi lahir dengan trauma lahir atau morbiditas yang berat

11. Bagian Administrasi Pasien


UNIT 12. Unit Rawat Inap
TERKAIT 13. IGD
14. Unit Rawat Jalan.

MENGATASI DAN MENGURANGI HAMBATAN PASIEN


DISABLE

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Mengatasi dan mengurangi hambatan pada pasien Disable adalah
tindakan yang diberikan oleh petugas kesehatan untuk mengatasi
PENGERTIAN dan mengurangi hambatan pada pasien yang memiliki hambatan
budaya, dan fisik seperti tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, tuna
grahita, daksa atau hambatan fisik lainnya.

9. Mengurangi hambatan yang dimiliki pasien


10. Meningkatkan safety Patient dan petugas pemberi pelayanan
TUJUAN
11. Memenuhi hak pasien
12. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


7. Persiapan pasien :
e. Mengkaji hambatan budaya atau fisik yang dimiliki
pasien
f. Mengkaji kebutuhan pasien sesuai hambatan yang
dimiliki
8. Persiapan Peralatan:
g. Formulir pengkajian/ Assesment kebutuhan pasien
h. Lembar kilas balik (flip-chart) untuk menjelaskan
i. Alat bantu untuk mengatasi hambatan fisik (misal kursi
PROSEDUR roda atau brankar atau alat bantu lainnya)
9. Langkah – langkah tindakan
o. Mengkaji hambatan yang dimiliki pasien
p. Memberi informasi tentang bantuan yang akan diberikan
pada pasien
q. Melakukan koordinasi dengan petugas yang ditunjuk
(khususnya hambatan bahasa) untuk memberi bantuan
sesuai dengan kebutuhan pasien

MENGATASI DAN MENGURANGI HAMBATAN


PASIEN DISABLE

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

r. Menginformasikan pada keluarga agar selalu


mendampingi pasien saat dilakukan tindakan,
pemeriksaan penunjang, dan perawatan lainnya.
s. Memberi informasi tentang tindakan, pengobatan,
pemeriksaan penunjang, perawatan lainnya dengan bahasa
PROSEDUR isyarat dan atau tulisan yang dimengerti oleh pasien
t. Memberi informasi tentang hasil dari tindakan,
pengobatan, pemeriksaan penunjang, perawatan lainnya
dengan bahasa isyarat dan atau tulisan yang dimengerti
oleh pasien
u. Melakukan pendokumentasian pada rekam medik

15. Bagian Administrasi Pasien


UNIT 16. Unit Rawat Inap
TERKAIT 17. IGD
18. Unit Rawat Jalan.

PENERIMAAN PASIEN GAWAT DARURAT

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Prosedur penerimaan pasien instalasi gawat darurat merupakan tata


PENGERTIAN cara penerimaan pasien yang membutuhkan pelayanan segera
diberikan prioritas pengobatan.

1. Untuk mengurangi angka kecacatan dan kematian di Instalasi


Gawat Darurat.
TUJUAN 2. Terciptanya kecepatan dan ketepatan pemberian pelayanan
kesehatan kepada pasien emergensi.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Petugas melakukan triase pada setiap pasien yang datang di
IGD.
2. Berdasarkan hasil Triase , petugas segera memberikan tindakan
perawatan sesuai dengan kebutuhan pasien.
3. Setelah mendapatkan tindakan perawatan, pasien/keluarga pasien
dapat menyelesaikan administrasi.
4. Setelah pasien mendapat pelayanan, keluarga pasien mendaftar di
tempat pendaftaran pasien gawat darurat.
5. Petugas loket pendaftaran IGD menanyakan apakah pasien pernah
berobat :
PROSEDUR a. Bila pernah dan memiliki kartu berobat :
1) Petugas loket meminta kartu berobat.
2) Petugas mencatat no RM pasien pada formulir
pelayanan IGD.
3) Petugas melakukan entry data pasien ke computer.
4) Petugas loket menyerahkan formulir pelayanan IGD
kepada petugas medis.
5) Petugas loket meminjam berkas Rekam Medis kebagian
penyimpanan.

PENERIMAAN PASIEN GAWAT DARURAT


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

b. Bila belum dan tidak memiliki kartu berobat.:


1) Petugas meminjam kartu identitas ( SIM / KTP / Pasport )
pasien.
2) Petugas membuat no RM pasien.
3) Petugas melakukan entry data pasien ke computer.
4) Petugas mencatat no RM pasien pada formulir
pelayanan IGD.
5) Petugas loket menyerahkan formulir pelayanan IGD
kepada petugas medis
PROSEDUR c. Bila sudah punya kartu berobat tetapi hilang ditanyakan
tanggal lahir dan NRP (jika pasien dinas).
6. Setelah mendapatkan pelayanan kesehatan di IGD, pasien dapat di
nyatakan pulang atau dirawat inap atau diobservasi sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan pasien.
7. Apabila pasien membutuhkan pelayanan kesehatan diluar
kemampuan Rumah Sakit maka pasien dirujuk ke Rumah Sakit atau
layanan kesehatan lain.

UNIT 19. Bagian Administrasi Pasien


TERKAIT 20. IGD

PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Adalah prosedur penerimaan pasien rawat inap sesuai dengan


PENGERTIAN ketentuan yang telah ditetapkan sehingga berjalan secara teratur,
tertib dan aman.

3. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya


meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSPAD Gatot
TUJUAN Soebroto Ditkesad.
4. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
kesehatan pasien.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
11. Pasien yang akan masuk dirawat inap dapat melalui IGD dan
atau Poliklinik.
12. Pasien sudah memenuhi syarat untuk dirawat ditetapkan oleh
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ).
13. Pasien yang akan rawat inap disertai dengan hasil tes
diagnostik tertentu sesuai dengan Panduan Praktek Klinik.
14. Petugas menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang
fasilitas perawatan yang tersedia.
15. Petugas poliklinik mengecek / mencarikan tempat yang tersedia/
fasilitas yang diinginkan.
PROSEDUR
16. Petugas poliklinik menuliskan ruangan yang dituju pada Surat
masuk perawatan.
17. Prosedur Penerimaan pasien di Loket Pendaftaran rawat Inap :
b. Untuk pasien dinas,
6) Pasien dan atau keluarga membawa surat masuk
perawatan dan kartu berobat untuk diserahkan ke loket
pendaftaran rawat inap.
7) Apabila ruangan tidak tersedia maka pasien dititipkan
keruangan lain.( Mengikuti Prosedur penitipan pasien ).

PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

8) Pasien dan atau keluarga mendapatkan penjelasan


tentang pemberian informasi dan persetujuan umum (
General Consent) untuk menerima pelayanan kesehatan
di RSPAD.
9) Pasien dan atau keluarga setuju dengan aturan yang
ditetapkan maka menandatangani General Consent dan
menerima berkas Rekam Medik perawatan.
10) Pasien dari poliklinik yang akan dirawat inap diberi
gelang sesuai dengan jenis kelamin dan dipasangkan
oleh petugas poliklinik. (Pasien dari IGD tidak
diberikan gelang).
c. Untuk pasien swasta, ditawarkan fasilitas perawatan yang
tersedia di RSPAD Gatot Soebroto.
6) Pasien dan atau keluarga membawa surat masuk
perawatan dan kartu berobat untuk diserahkan ke loket
pendaftaran rawat inap.
PROSEDUR 7) Pasien dan atau keluarga mendapatkan penjelasan
tentang pemberian informasi dan persetujuan umum (
General Consent) untuk menerima pelayanan kesehatan
di RSPAD.
8) Pasien dan atau keluarga setuju dengan aturan yang
ditetapkan maka menandatangani General Consent,
menyerahkan uang muka di kasir dan menerima berkas
Rekam Medik perawatan.
9) Pasien dan atau keluarga tidak setuju dengan aturan
yang ditetapkan maka ditawarkan fasilitas lain yang ada
atau alih rawat ke Layanan Kesehatan lain.
10) Pasien dari poliklinik yang akan dirawat inap diberi
gelang sesuai dengan jenis kelamin dan dipasangkan
oleh petugas poliklinik. (Pasien dari IGD tidak
diberikan gelang).

PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

18. Petugas Poliklinik memastikan ruang rawat inap yang dituju


sudah siap menerima pasien.
19. Petugas Poliklinik / IGD mengantar pasien ke ruang rawat inap
dengan menyerahkan berkas Rekam Medik.
PROSEDUR 20. Petugas Poliklinik melakukan serah terima pasien di ruang rawat
inap dengan menyerahkan formulir catatan pemindahan pasien
dari/antar ruangan ( Situation Background Assessment dan
Recommendation ) dan mengecek ulang tanda-tanda vital secara
bersama -sama untuk mengetahui kondisi pasien.

7. Bagian Administrasi Pasien


UNIT 8. Unit Rawat Inap
TERKAIT 9. IGD
10. Unit Rawat Jalan.

PENITIPAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Menitipkan pasien ke tempat perawatan lain di dalam lingkungan


PENGERTIAN rumah sakit sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan perawatan
dikarenakan tidak tersedianya ruang perawatan yang sesuai dengan
keinginan / penyakit yang diderita / status / kepangkatan.

9. Pasien mendapat perawatan sesuai dengan kebutuhan.


10. Rumah sakit memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya sesuai
TUJUAN
kemampuan yang dimiliki.
11. Rumah sakit tidak menelantarkan pasien.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
29. Pasien dapat dititipkan pada kamar lain pada ruangan yang
sama bila kamar yang dituju tidak dapat dimasuki oleh pasien
dengan alasan yang jelas.
30. Jika sudah tersedia tempat tidur yang sesuai dengan kamar
pasien maka segera dipindahkan ke tempat yang dimaksud.
31. Pada ruangan yang sama tidak bisa maka pasien dititipkan
pada ruangan lain yang sesuai dengan kategori administrasi
ataupun kasus penyakitnya.
32. Pasien dapat dititipkan pada kamar lain pada ruangan yang
sama bila kamar yang dituju tidak dapat dimasuki oleh pasien
PROSEDUR
dengan alasan yang jelas.
33. Jika sudah tersedia tempat tidur yang sesuai dengan kamar
pasien maka segera dipindahkan ke tempat yang dimaksud.
34. Pada ruangan yang sama tidak bisa maka pasien dititipkan
pada ruangan lain yang sesuai dengan kategori administrasi
ataupun kasus penyakitnya.
35. Jika sudah tersedia tempat tidur yang sesuai dengan kamar
(penyakit pasien) maka segera dipindahkan ke tempat yang
dimaksud.

PENITIPAN PASIEN
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

36. Jika tidak ada tempat tidur yang tersedia di Rumah Sakit
Santa Elisabeth Batam Kota maka pasien dititipkan di ......
Penempatan disesuaikan dengan kebijakan yang berlaku di
......
37. Jika sudah ada tempat di ruang rawat Rumah Sakit Santa
Elisabeth Batam Kota maka segera pasien dipindahkan ke
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota dan ditempatkan
pada kamar yang sesua.
38. Untuk kasus yang membutuhkan ICU, bila tidak ada tempat di
ICU maka boleh dititipkan di ............ dan sesuai dengan
kebijakan yang berlaku di ...........
39. Bila sudah ada tempat di ICU Rumah Sakit Santa Elisabeth
Batam Kota maka segera pasien dipindahkan ke ICU Rumah
Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
40. Menitipkan pasien pada kamar lain ataupun ruang rawat lain
PROSEDUR
dengan mengetahui tertulis dari kepala ruangan. (dituliskan
mengetahui kepala ruangan dan diberi paraf kepala ruangan
pada lembar catatan terintegrasi) diluar jam kerja persetujuan
bisa diberikan oleh Perawat Kepala Jaga Koordinator / Jaga
Unit.
41. Menitipkan pasien di .............. dengan mengetahui tertulis dari
Kepala Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota (mengisi
formulir penitipan pasien ke di .................., formulir tersedia
di IGD) diluar jam kerja persetujuan bisa diberikan oleh
Pawas Medik / Perawat Kepala Jaga Koordinator.
42. Jika tidak ada tempat tidur perawatan yang tersedia di Rumah
Sakit Santa Elisabeth Batam Kota maupun di ..................
maka pasien dirujuk ke RS lain yang memiliki sarana sesuai
kebutuhan pasien dengan prosedur merujuk pasien.

PENITIPAN PASIEN
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

14. Bagian Administrasi Pasien


UNIT 15. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 16. Unit Rawat Inap
17. Unit Gawat Darurat

WAKTU MELENGKAPI RINGKASAN REKAM MEDIS

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Waktu yang dibutuhkan untuk melengkapi Rekam Medis dimulai


PENGERTIAN
sejak pasien mendaftar sampai dengan pasien dinyatakan pulang.
3. Memberikan pelayanan secara cepat dan tepat.
TUJUAN
4. Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


4. Pasien Rawat jalan:
d. Petugas mengisi Rekam Medis segera setelah pasien
mendaftar di loket pendaftaran rawat jalan.
e. DPJP mengisi Rekam Medis pada saat pemeriksaan dan
pengobatan.
f. Selanjutnya Rekam Medis dikembalikan ke bagian
administrasi pasien pada hari itu juga.
PROSEDUR 5. Pasien Rawat Inap
c. Petugas mengisi Rekam Medis pasien rawat inap
termasuk resume pasien pulang dimulai sejak pasien tiba
di ruang rawat inap.
d. Setelah pasien dinyatakan pulang maka DPJP langsung
melengkapi resume pasien pulang.
6. Petugas rawat inap mengembalikan Rekam Medis pasien yang
telah pulang rawat inap dalam waktu maksimal 2 X 24 jam.

11. Bagian Administrasi Pasien


UNIT
12. Unit Rawat Inap
TERKAIT 13. Unit Rawat Jalan.

PENGENDALIAN
PENERIMAAN PASIEN DI RUMAH SAKIT SANTA
ELISABETH BATAM KOTA

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Menerima pasien masuk rumah sakit untuk rawat inap: observasi,
PENGERTIAN
investigasi, diagnosis, terapi dan perawatan .

1. Menyambut klien dan membina hubungna yang positif dengan


pasien dan kerabat dekat
2. Memberikan penanganan dan perawatan pada kondisi akut
TUJUAN 3. Orientasi klien terhadap lingkungan dan pelayanan rumah sakit
4. Mendapatkan dataa awal pasien lewat anamnesis dan
peneriksaan fisik

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........

1. Persiapan alat
a. Tempat tidur yang sudah siap pakai
b. Peralatan untuk mengukur tanda-tanda vital
c. Timbangan
d. Dokumen (status pasien lengkap)
e. Piala ginjal atau baskom penampung muntah
f. Paket mandi
g. Pispot atau urinoir (pada tempatnya)
h. Handuk mandi atau waslap
2. Langkah-langkah
PROSEDUR a. Turunkan tempat tidur dan buka selimut pada bagian kepala
tempat tidur
b. Atur perabotan di kamar agar mudah dijangkau dari tempat
tidur
c. Kumpulkan peralatan khusus seperti peralatan peghisap,
oksigen, tiang infus, bel dll dan pastikan semua alat tersebut
berfungsi dengan baik.
d. Perkenalkan diri anda dan tuntun klien dan keluaragnya
kedalam kamar yang sudah ditentukan

PENGENDALIAN
PENERIMAAN PASIEN DI RUMAH SAKIT SANTA
ELISABETH BATAM KOTA

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


e. Persiapkan rekam medis pasien disertai dengan semua
infoermasi yang diperlukan seperti nama, nomor rekam
medis, unit, kamar, atau nomor tempat tidur pada setiap
rekam medis.
f. Periksa surat permohonan izin rawat inap apakah sudah
ditandatangani oleh klien atau keluarga. Ambil rekam medis
klien yang lama bila diperlukan dari departemen rekam
medis.
g. Periksa berat badan pasien dan tanda-tanda vital klien dan
hasilnya dicatat.
h. Lakukan anamnesis dan pemeriksaaan fisik sederhana serta
amati kondisi umum klien.
i. Orientasi klien terhadap susunan ruangan seperti nurse
station, toilet, dan fasilitas kamar mandi, tempat mengambil
air minum, lemari pasien, bel, dan fasilitas laundry. Dan
orientasikan pula terhadap rutinitas bangsal.
Prosedur
j. Jelaskan mengenai fasilitas yang tersedia seperti kantin,
makanan, telepon, apotik, peraturan keselamatan terkait
kebakaran, kecelakaan dll.
k. Jelaskan peraturan rumah sakit, terkait jam besuk, kartu
pengunjung, penunggu klien di ruangan, dan larangan-
larangahn di ruangan.
l. Mintalah keluarga pasien untuk meninggalkan kamar klien
kecuali mereka mau membantu klien melepaskan pakaian,
tutup pintu dan tarik gorden
m. Mandikan klien saaat masuk rumah sakit bila diperlukan dan
berikan pakaian rumah sakit.
n. Mulai berikan perawatan yang tidak memerlukan instruksi
dokter bila diperlukan, seperti kompres dingin, kompres
hangat, dll.
o. Lakukan anamnesis keperawatan yang lengkap tentang
pemeriksaan fisik sesuai peraturan setiap rumah sakit

PENGENDALIAN
PENERIMAAN PASIEN DI RUMAH SAKIT SANTA
ELISABETH BATAM KOTA

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


p. Ambil bahan pemeriksaaan seperti urine, darah, atau lainnya
bila belum diambil sebelumnya.
q. Jelaskan kepada klien mengenai prosedur atau terapi yang
dijadwalkan untuk jam jaga atau hari berikutnya dan jawab
pertanyaan klien terkait prosedur tersebut.
r. Sarankan klien untuk meletakkan barang-barang berharga di
rumah bila lebih memilih untuk menyimpan sendiri, catat
apa saja barang-barang tersebut pada sebuah kertas dan
mintakan tanda tangan klien atau keluarga klien. Letakkan
barang-barang tersebut pada tempat yang aman.
s. Pastikan bel berada dalam jangkauan klien , tempat tidur
direndahkan, dan pinggiran tempat tidur dinaikkan.
t. Cuci tangan
PROSEDUR u. Catat anamnesis dan hasil pemeriksaan pada formulir yang
sesuai.
v. Beritahukan dokter terkait kedatangan klien dan laporkan
hasil pemeriksaan yang abnormal
w. Beritahukan bagian gizi terkait kedatangan klien dan jenis
makanan yang dipesan dengan mengentri ke komputer
untuk pemesanan diit klien.
x. Catat pada catatan keperawatan hal-hal berikut:
Tanggal, waktu, kedatangan klien diruangan , usia, cara
klien tiba, keluhan utama penyakit klien, tanda-tanda vital,
dan kelainan seperti ulkus dekubitus, ruam, dll, orientasi
yang telah diberikan dan tanda tangan perawat
3. Sikap perawat
Ramah sopan dan penuh perhatian.

UNIT
Unit rawat inap
TERKAIT

PEMBERIAN INFORMASI
KEPADA PASIEN RAWAT INAP

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Informasi adalah penjelasan dari tenaga keperawatan kepada pasien
PENGERTIAN dan keluarga tentang hal hal yang harus diketahui sejak masuk
Rumah Sakit, selama perawatan sampai pulang.

1. Untuk menjalin hubungan saling percaya antara perawat dan


pasien
2. Memberikan rasa aman dan nyaman kepada pasien dan keluarga
TUJUAN 3. Pasien mengerti hak dan kewajibannya selama berada di Rumah
Sakit Santa Elisabeth
4. Pasien dan keluarga mengerti proses pelayanan kesehatan yang
akan diberikan kepadanya.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


b. Perawat memperkenalkan diri dengan menyebut nama dan
jabatan dengan jelas.
c. Menjelaskan maksud dan tujuan dengan jelas kepada pasien
dan keluarga
d. Memberikan penjelasan tenang 5 informasi yang harus
disampaikan untuk diketahui oleh pasien dan keluarga.
PROSEDUR e. Perawawat menanyakan apakah informasi yang diberikan sudah
cukup jelas atau belum.
f. Jika pasien dan keluarga mengatakan sudah jelas perawat
meminta pasien/keluarga untuk menanda tangani formulir
pemberian informasi bahwa informasi sudah diberikan oleh
perawat dan pasien dan keluarga sudah mengerti.

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. Informasi

PERSIAPAN MRI DENGAN ANASTHESI


Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
0 …..

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh,


Rumah Sakit Santa Elisabeth Direktur RS. ST. Elisabeth Batam
Batam Kota Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 - 4803190

STANDARD
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Helmina Purba
MRI dengan dokter speialis anasthesi ditujukan kepada
PENGERTIAN pasien yang gelisah dan anak-anak agar pada waktu
berlangsung dalam keadaan tenang.
Agar foto tampak lebih jelas dan hasil maksimal
TUJUAN

1. Setiap pemeriksaan radiologi harus ada surat pengantar /


KEBIJAKAN
pengirim dokter.
2. Ekspertise foto dilakukan oleh dokter spesialis radiologi.
3. Inform concern untuk pasien anasthesi.
4. Pemeriksaan radiologi yang memerlukan anasthesi
dilakukan oleh dokter spesialis anasthesi.

ALAT-ALAT YANG
DIBUTUHKAN

1. Pasien sebelumnya melakukan pemeriksaan darah urium,


PROSEDUR creatinin.
2. Petugas ruangan menghubungi dokter spesialis anasthesi
dan melaporkan ada pemeriksaan MRI yang memerlukan
anasthesi.
3. Dokter spesialis anasthesi dibantu oleh perwat kamar
bedah.
4. Unit radiologi mempersiapkan alat untuk mengatasi
shock berupa oksigen, ambu bag dan obat-obatan.
5. Pasien disuntik oleh spesialis Anasthesi
6. Setelah pasien tenang radiographer melakukan
pemeriksaan.
7. Setelah hasil baik dokter spesialis anasthesi membuat
resep untuk mengganti obat-obat yang dipakai.
1. Rawat Inap
UNIT 2. Rawat Jalan
TERKAIT 3. Radiologi
4. Dr. Anasthesi
5. Kamar Bedah

KRITERIA BRANKAR DAN KURSI RODA SESUAI STANDAR RS


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Brankar dan kursi roda adalah alat transportasi yang digunakan


PENGERTIAN pasien untuk mobilitas didalam rumah sakit dan sesuai dengan
kaidah keamanan pasien.

Menghindari terjadinya insiden pada pasien akibat penggunaan alat


TUJUAN
yang tidak sesuai prosedur.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Brankar / Tempat Tidur :
g. Harus ada pengaman samping dan ada standard infus.
h. Pastikan kunci roda terpasang dan berungsi.
i. Perhatikan agar roda berjalan lancar.
PROSEDUR 6. Kursi roda :
i. Sesuaikan kursi roda dengan berat badan pasien.
j. Tersedianya standard infus (sesuai kondisi pasien).
k. Pastikan ban roda cukup angin.
l. Pastikan kunci berfungsi baik.

18. Unit Rawat Jalan


19. Unit Rawat Inap
UNIT
20. IGD
TERKAIT 21. Tehnik
22. Bagian Pengadaan.

KRITERIA MASUK NICU/ LEVEL III


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Adalah penilaian bayi baru lahir berdasarkan kebutuhan


fisiologisnya untuk mendapatkan perawatan intensif di ruang
Neonatus intensif Care Unit.

Neonatal Risiko tinggi: adalah neonatus yang memiliki komplikasi


medis atau mempunyai potensi berkembang menjadi neonatus
PENGERTIAN dengan masalah medis berat. Kelompok ini selayaknya dirawat di
ruang rawat Level II atau Level III (NICU)

NICU (Neonatal Intensive Care Unit)/Level III:


Adalah perawatan bayi baru lahir yang memerlukan perawatan dan
monitoring yang lebih intensif yang tidak dapat dilakukan di ruang
perawatan bayi biasa.

4. Bayi baru lahir segera mendapatkan pelayanan kesehatan


sesuai kebutuhannya.
TUJUAN 5. Menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi baru lahir.
6. Meningkatkan angka survival bayi baru lahi
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
3. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ) menetapkan
bayi yang baru lahir untuk mendapatkan perawatan intensif
berdasarkan kebutuhan fisiologi bayi tersebut dan kriteria lain
yang telah ditetapkan.
4. Kriteria Bayi baru lahir yang memerlukan perawatan intensif
adalah sebagai berikut :
PROSEDUR e. Semua bayi dengan berat < 1500 gram
f. Bayi dengan gawat napas sedang/berat dan memerlukan
bantuan CPAP/ventilator
g. Bayi dengan apnu berulang sehingga memerlukan
h. Bag Mask untuk memulihkannya ( tidak cukup dengan
rangsang taktil)

KRITERIA MASUK NICU/ LEVEL III


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

n. Eritroblastosis berat
o. Bayi dengan pneumotoraks
p. Bayi yang memerlukan transfusi tukar
q. Bayi yang mmerlukan parenteral nutrisi total
r. Sebelum dan sesudah tindakan operasi ( sebelum
diputuskan layak rawat di Level II )
s. Bayi dgn asfiksia berat yang keadaan respirasinya tidak
PROSEDUR stabil,
3) Dan memerlukan pengendalian kadar pao2 dan PCO2
untuk
4) Pemulihannya sebaiknya mendapat bantuan
Ventilator
t. Bayi dengan infeksi berat (sepsis)
u. Bayi dengan cacat bawaan atau kelainan bedah
v. Bayi lahir dengan trauma lahir atau morbiditas yang berat

21. Bagian Administrasi Pasien


UNIT 22. Unit Rawat Inap
TERKAIT 23. IGD
24. Unit Rawat Jalan.

MENGATASI HAMBATAN DALAM PENERIMAAN


PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Upaya yang dilakukan oleh rumah sakit untuk mengatasi adanya


PENGERTIAN kendala dalam memberikan pelayanan tertutama saat penerimaan
pasien.

Didalam proses penerimaan pasien kendala yang mungkin terjadi


TUJUAN telah diantisipasi terlebih dahulu.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Upaya mengurangi kendala fisik:
a. Menyediakan kursi roda yang bisa digunakan oleh pasien
jika ingin berobat pada lobby rumah sakit.
b. Memberikan lampu penerangan pada area loket
pendaftaran.
c. Koridor rumah sakit yang cukup lebar.
2. Upaya mengurangi kendala bahasa dan budaya :
PROSEDUR a. Daftar nama penterjemah bahasa asing dan bahasa daerah.
b. Daftar nama petugas yang mampu berbahasa isyarat untuk
pasien tuna rungu.
3. Upaya mengurangi kesalahan arah tempat tujuan :
a. Penunjuk arah yang mudah dibaca.
b. Adanya penunjuk arah disetiap persimpangan.
c. Pemberian warna gedung.

UNIT 1. Bagian Administrasi Pasien


TERKAIT 2. Tehnik

PEMBERIAN INFORMASI PENUNDAAN PELAYANAN PASIEN


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian informasi kepada pasien tentang penundaan pelayanan


PENGERTIAN
meliputi :pemeriksaan diagnostik, tindakan dan pengobatan.

4. Menjamin kontinuitas pelayanan


5. Pasien dapat memahami adanya kendala yang dihadapi Rumah
Sakit dalam layanan diagnostik dan /atau perawatan.
TUJUAN 6. Rumah Sakit dapat mempertimbangkan kebutuhan klinis pasien
dan membuat prioritas ataupun saran alternatif bila ada sela
masa penantian atau hambatan dalam layanan diagnostik
dan/atau perawatan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
3. Rawat Inap
f. DPJP atau case manager memberikan informasi ke pasien
dan keluarga, ketika ada sela masa penantian atau
penundaan dalam pelayanan .
g. DPJP atau case manager menjelaskan penyebab penundaan
pelayanan dan konsekuensi klinis yang mungkin terjadi.
h. DPJP atau case manager memberikan penjelasan jika ada
alternative lain yang bisa menjadi pilihan pemeriksaan.
i. Pasien diberi informasi alternative untuk mengatasi
PROSEDUR penundaan pelayanan yang terjadi dengan memindahkan
jadwal / dijadwalkan ulang dan menjadi prioritas. Atau
pasien dirujuk ke Layanan Kesehatan lain.
j. Pemberian informasi di dokumentasikan di Formulir
Penundaan Pemeriksaan. Yang meliputi :
8) Identitas pasien.
9) Nama dokter yang mengirim / meminta tindakan /
pemeriksaan.
10) Informasi yang diberikan / alasan penundaan.
11) Pemberian alternative.
PEMBERIAN INFORMASI PENUNDAAN PELAYANAN
PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

12) Persetujuan pasien / penanggung jawab pasien.


13) Tanggal dan jam pemberian informasi penundaan.
14) Paraf dan nama
d) Petugas yang memberikan informasi.
e) Mengetahui DPJP.
f) Menyetujui pasien / penanggung jawab pasien.
4. Rawat Jalan ( Pemeriksaan Radiologi, Pemeriksaan
Laboratorium, Tindakan invasive yang dilakukan di Rawat
Jalan )
e. Petugas memberikan informasi ke pasien dan keluarga,
ketika ada sela masa penantian atau penundaan dalam
pelayanan pemeriksaan diagnostik dapat melalui tatap
muka atau melalui telephone.
f. Petugas menjelaskan penyebab penundaan pelayanan dan
konsekuensi klinis yang mungkin terjadi.
g. Pasien diberi informasi alternative untuk mengatasi
PROSEDUR penundaan pelayanan yang terjadi dengan memindahkan
jadwal / dijadwalkan ulang dan menjadi prioritas.. Pasien
ditawarkan untuk melaksanakan pemeriksaan di layanan
kesehatan lain.
h. Pemberian informasi di dokumentasikan di Formulir
Penundaan Pemeriksaan. Yang meliputi :
8) Identitas pasien.
9) Nama dokter yang mengirim / meminta tindakan /
pemeriksaan.
10) Informasi yang diberikan / alasan penundaan.
11) Pemberian alternative.
12) Persetujuan pasien / penanggung jawab pasien.
13) Tanggal dan jam pemberian informasi penundaan.
14) Paraf dan nama
d) Petugas yang memberikan informasi.
e) Mengetahui DPJP.
f) Menyetujui pasien / penanggung jawab pasien.
PEMBERIAN INFORMASI PENUNDAAN PELAYANAN
PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

4. Unit Layanan Diagnostik


UNIT
5. Unit Rawat jalan
TERKAIT 6. Unit Rawat inap

PEMBERIAN INFORMASI PERSETUJUAN UMUM /


GENERAL CONCERNT

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Pemberian informasi secara umum mengenai peraturan rumah sakit
PENGERTIAN dan pernyataan memahami penjelasan mengenai informasi / aturan
umum di rumah sakit.

12. Pasien/ keluarga menerima penjelasan peraturan rumah sakit


sebelum masuk rawat.
TUJUAN 13. Mengkomunikasikan hal-hal yang segera harus diketahui.
14. Memenuhi hak pasien untuk mendapatkan informasi yang cukup
jelas.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Pemberian informasi mengenai persetujuan umum di lakukan
pada saat mendaftar di loket rawat inap.
2. Penjelasan Informasi Umum dilakukan oleh petugas Rekam
Medis.
3. Setelah diberikan penjelasan pasien / keluarga menandatangani
tanda telah mengerti dan memahami.
4. Petugas yang memberikan penjelasan juga harus
menandatanganinya.
PROSEDUR 5. Orang yang dianggap memiliki tanggung jawab orangtua/
pengganti pemberi persetujuan dalam keadaan pasien tidak
kompeten:
a. Orang tua si anak, bila si anak lahir sebagai anak dari
pasangan suami isteri yang sah.
b. Ibu si anak, bila si anak lahir dari pasangan yang tidak sah
 hubungan perdata dg si ibu.

PEMBERIAN INFORMASI PERSETUJUAN UMUM /


GENERAL CONCERNT

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


c. Wali: orang tua angkat, atau Lembaga Pengasuh yang sah
berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang
Perlindungan Anak.
d. Orang yang secara adat/budaya dianggap sebagai wali si
PROSEDUR
anak, dalam hal tidak terdapat yang memenuhi a, b dan c.
e. Dokter tidak dibebani kewajiban untuk membuktikan hal-
hal di atas, bila ragu ragu maka dokter dapat meminta
keterangan kepada pihak-pihak yang berwenang

UNIT Bagian Administrasi Pasien


TERKAIT

PEMULANGAN PASIEN DI LUAR JAM KERJA

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemulangan pasien diluar jam kerja adalah Pasien rawat inap yang
pulang atau terpaksa dipulangkan baik karena alasan medis telah
Meninggal dunia, ataupun bisa dinyatakan pulang yang dinyatakan
dengan surat keterangan dokter tetapi diluar jam kerja normal
PENGERTIAN seperti :
5. Diatas (sebelum) jam kerja normal
6. Hari Sabtu atau Minggu
7. Hari libur Nasional
8. Hari libur lainnya yang sesuai dengan ketentuan RS.
Sebagai acuan dari pedoman dalam melakukan administrasi pasien
rawat inap, baik pasien berhak maupun Pasien Jaminan yang keluar
TUJUAN
diluar jam kerja Normal Sebagai acuan dari pedoman dalam
melakukan administrasi pasien rawat inap.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
6. Pada saat pasien akan pulang, perawat membuat perincian
yang berisi semua data tindakan dan jumlah tagihan yang
dikenakan terhadap pasien,
7. Penanggung jawab Shift melengkapi : Resume pulang dan
resume keperawatan.
PROSEDUR 8. Untuk pasien dinas : bisa langsung pulang setelah mendapat
ijin dan menerima resume pulang.
9. Untuk pasien Askes (Jaminan) dan Swasta : keluarga
meninggalkan surat jaminan rawat ke ruang perawat serta
deposit sejumlah uang dibagian administrasi
10. Keluarga menyelesaikan administrasi pada hari kerja

14. Bagian Administrasi Pasien


UNIT
15. Unit Rawat Inap
TERKAIT 16. Kasir

PEMULANGAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Penatalaksanaan pasien keluar / pulang dari ruang rawat inap


PENGERTIAN
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota.
3. Memperlancar proses pemulangan pasien dari ruang rawat
inap.
TUJUAN
4. Memastikan kesinambungan program medis dan keperawatan
pasien
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
12. Dokter yang merawat / DPJP memutuskan bahwa pasien boleh
pulang.
13. DPJP / Perawat memberikan KIE tentang obat-obatan dan
perawatan di rumah.
14. Dokter menginstruksikan kepada perawat bahwa pasien boleh
pulang dan melengkapi :
d. Resume pulang medis
e. Surat istirahat sakit
f. Resep obat yang dibawa pulang
15. Perawat membuat resume pulang keperawatan dan melengkapi
formulir yang telah dibuat oleh dokter yang merawat.
PROSEDUR 16. Perawat melakukan pengecekan ulang mengenai tindakan-
tindakan pelayanan yang telah dilakukan.
17. Perawat melakukan pengecekan ulang mengenai tindakan-
tindakan pelayanan yang telah dilakukan.
18. Untuk pasien dinas : tidak perlu mengurus administrasi bisa
langsung pulang. Administrasi dilaporkan ke bagminpasien
oleh petugas ruang rawat inap.
19. Untuk pasien askes :
e. Perawat membuat perincian dan menginformasikan
pelayanan yang telah dilakukan kepada petugas administrasi

PEMULANGAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


f. Pihak askes melakukan verifikasi data dan jaminan pasien
g. Keluarga menyelesaikan administrasi dengan petugas askes.
h. Menyerahkan bukti penyelesaian administrasi askes kepada
perawat yang bertugas
20. Untuk pasien swasta :
g. Perawat membuat perincian dan menginformasikan
pelayanan yang telah dilakukan kepada petugas administrasi
h. Bagian admin melakukan verifikasi data.
i. Petugas administrasi menginformasikan total biaya rawat
PROSEDUR
inap kepada pasien/keluarga pasien
j. Keluarga pasien mengurus pembayaran di kasir
k. Keluarga menyelesaikan administrasi dan menerima bukti
pembayaran.
l. Menyerahkan bukti pembayaran kepada perawat yang
bertugas
21. Perawat memberikan surat pulang, obat, dan edukasi kepada
pasien.
22. Perawat mengantar pasien sampai ke tempat penjemputan

UNIT 25. Bagian Administrasi Pasien


TERKAIT 26. Unit Rawat Inap

PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Prosedur penerimaan pasien rawat jalan merupakan tata cara
penerimaan pasien yang akan berobat ke poliklinik agar dapat
berjalan teratur, tertib dan aman serta untuk mengurangi waktu
tunggu pasien, yang meliputi :
1. Kunjungan baru yaitu pasien yang pertama kali datang
kepelayanan rawat jalan pada tahun yang sedang berjalan.
2. Kunjungan lama yaitu kunjungan berikutnya dari suatu
kunjungan baru pada tahun yang berjalan.
3. Pengunjung baru adalah pasien yang pertama kali datang ke
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota sebagai kunjungan
baru dengan kasus baru dan setiap pengunjung baru diberikan
nomor rekam Medis yang berlaku seumur hidup.
4. Pengunjung lama adalah pengunjung yang datang untuk kedua
kali dan seterusnya , datang ke poliklinik yang sama atau
berbeda sebagai kunjungan lama atau baru dengan kasus lama
dan kasus baru dan tidak mendapat nomor rekam medic lagi.
PENGERTIAN
5. Pasien Rawat jalan adalah pasien yang mendapatkan
pelayanan medis di poliklinik Rumah Sakit Santa Elisabeth
Batam Kota
6. Pasien umum adalah pasien yang mendapatkan pelayanan di
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota yang meliputi :
a. Pasien umum adalah pasien yang mendapat pelayanan
kesehatan medis di poliklinik dengan membayar.
b. Pasien askes adalah pasien yang mendapat pelayanan
kesehatan medis dengan membawa Surat Rujukan dari
layanan kesehatan lain dan menunjukkan kartu Askes dan
semua pembayaran ditanggung oleh PT Askes sesuai
dengan haknya.
c. Pasien umum dengan kontrak adalah pasien yang
mendapat pelayanan kesehatan medis di poliklinik dengan
menunjukan kartu dari perusahaan dan semua
pembayaran ditanggung oleh perusahaan sesuai haknya.

PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Setiap pasien yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan harus


TUJUAN
melalui tempat pendaftaran pasien supaya teratur dan tertib.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Pasien datang di bagian admisi dan diterima oleh petugas.
2. Jika pasien tersebut adalah pasien lama (yang sudah
mempunyai no. RM) langsung ke Poliklinik yang akan dituju
dengan ketentuan sbb:
a. Menyerahkan kartu berobat kepada petugas di loket
poliklinik.
b. Petugas loket di poliklinik mencatat no RM.
c. Menerima nomor antrian poliklinik dari petugas loket
poliklinik.
d. Pasien diberitahu untuk menunggu di tempat / kamar
yang akan dituju.
e. Petugas loket poliklinik menginput data / no RM di
computer. (data computer link dengan bagminpasien).
PROSEDUR f. Petugas administrasi pasien ( Min Pasien ) menyiapkan
dan mengantar Rekam Medis ke poliklinik yang dituju
pasien.
g. Pasien mendapatkan pelayanan di dipoliklinik dimaksud.
3. Pendaftaran pasien baru (yang belum memiliki no. RM)
melalui loket pendaftaran pasien dan mengikuti prosedur
pendaftaran pasien baru.
a. Setiap pasien baru, baik pasien dinas, askes, maupun
swasta yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan di
RS Elisabeth Batam Kota harus mendaftarkan diri pada
loket pendaftaran pasien.
b. Pasien diwawancarai oleh petugas loket pendaftaran
pasien tentang identitas dirinya.

PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

c. Petugas loket pendaftaran pasien memasukkan data /


identitas diri pasien ke dalam system komputerisasi.
d. Petugas loket pendaftaran pasien mencetak print out data
pribadi pasien tersebut. Print out tersebut dalam bentuk
lembaran ringkasan identitas pasien serta secara otomatis
pada print out tersebut telah dilengkapi dengan nomor
rekam medis pasien yang bersangkutan, yang akan
berlaku selamanya.
e. Petugas memberikan kartu berobat yang harus dibawa
setiap kali pasien ingin mendapatkan pelayanan kesehatan
di RS Elisabeth Batam Kota.
f. Pasien menuju ke Poliklinik yang dituju.
g. Pasien tidak memerlukan persyaratan khusus hasil
pemeriksaan penunjang
4. Di Unit pelayanan/poliklinik.
a. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) dan
perawat di unit pelayanan memberikan pelayanan
kesehatan bagi pasien.
b. Jika memerlukan konsul ke unit pelayanan/penunjang
lain pasien akan diberikan formulir permintaan
pemeriksaan dan atau lembar konsul .
c. Setelah mendapatkan pelayanan kesehatan di poliklinik,
DPJP menetapkan apakah pasien dinyatakan pasien di
rawat inap atau pulang atau dirujuk ke layanan kesehatan
lain.

PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

c. Jika pasien dinyatakan pulang, pasien mengambil obat di


bagian farmasi sesuai resep yang diberikan DPJP.
d. Petugas mempersilahkan pasien menyelesaikan
administrasi pembayaran di kasir bagi pasien swasta.
PROSEDUR e. Pasien dengan jaminan asuransi menyelesaikan
administrasi melalui bagian administrasi pasien.
f. Apabila dirawat inap, pasien dan atau keluarga pasien
menyelesaikan administrasi di loket pendaftaran rawat
inap ( Admission Office ).

UNIT 1. Bagian Administrasi Pasien


TERKAIT 2. Instalasi Rawat Jalan

PENITIPAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Menitipkan pasien ke tempat perawatan lain di dalam lingkungan


PENGERTIAN rumah sakit sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan perawatan
dikarenakan tidak tersedianya ruang perawatan yang sesuai dengan
keinginan / penyakit yang diderita / status / kepangkatan.
15. Pasien mendapat perawatan sesuai dengan kebutuhan.
16. Rumah sakit memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya sesuai
TUJUAN
kemampuan yang dimiliki.
17. Rumah sakit tidak menelantarkan pasien.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
43. Pasien dapat dititipkan pada kamar lain pada ruangan yang
sama bila kamar yang dituju tidak dapat dimasuki oleh pasien
dengan alasan yang jelas.
44. Jika sudah tersedia tempat tidur yang sesuai dengan kamar
pasien maka segera dipindahkan ke tempat yang dimaksud.
45. Pada ruangan yang sama tidak bisa maka pasien dititipkan
pada ruangan lain yang sesuai dengan kategori administrasi
ataupun kasus penyakitnya.
46. Pasien dapat dititipkan pada kamar lain pada ruangan yang
sama bila kamar yang dituju tidak dapat dimasuki oleh pasien
PROSEDUR dengan alasan yang jelas.
47. Jika sudah tersedia tempat tidur yang sesuai dengan kamar
pasien maka segera dipindahkan ke tempat yang dimaksud.
48. Pada ruangan yang sama tidak bisa maka pasien dititipkan
pada ruangan lain yang sesuai dengan kategori administrasi
ataupun kasus penyakitnya.
49. Jika sudah tersedia tempat tidur yang sesuai dengan kamar
(penyakit pasien) maka segera dipindahkan ke tempat yang
dimaksud.

PENITIPAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


50. Jika tidak ada tempat tidur yang tersedia di Rumah Sakit
Santa Elisabeth Batam Kota maka pasien dititipkan di ......
Penempatan disesuaikan dengan kebijakan yang berlaku di
......
51. Jika sudah ada tempat di ruang rawat Rumah Sakit Santa
Elisabeth Batam Kota maka segera pasien dipindahkan ke
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota dan ditempatkan
pada kamar yang sesua.
52. Untuk kasus yang membutuhkan ICU, bila tidak ada tempat di
ICU maka boleh dititipkan di ............ dan sesuai dengan
kebijakan yang berlaku di ...........
53. Bila sudah ada tempat di ICU Rumah Sakit Santa Elisabeth
Batam Kota maka segera pasien dipindahkan ke ICU Rumah
Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
54. Menitipkan pasien pada kamar lain ataupun ruang rawat lain
PROSEDUR
dengan mengetahui tertulis dari kepala ruangan. (dituliskan
mengetahui kepala ruangan dan diberi paraf kepala ruangan
pada lembar catatan terintegrasi) diluar jam kerja persetujuan
bisa diberikan oleh Perawat Kepala Jaga Koordinator / Jaga
Unit.
55. Menitipkan pasien di .............. dengan mengetahui tertulis dari
Kepala Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota (mengisi
formulir penitipan pasien ke di .................., formulir tersedia
di IGD) diluar jam kerja persetujuan bisa diberikan oleh
Pawas Medik / Perawat Kepala Jaga Koordinator.
56. Jika tidak ada tempat tidur perawatan yang tersedia di Rumah
Sakit Santa Elisabeth Batam Kota maupun di ..................
maka pasien dirujuk ke RS lain yang memiliki sarana sesuai
kebutuhan pasien dengan prosedur merujuk pasien.

PENITIPAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


23. Bagian Administrasi Pasien
UNIT 24. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 25. Unit Rawat Inap
26. Unit Gawat Darurat

TRANSFER PASIEN YANG MEMBUTUHKAN


PERAWATAN/ PELAYANAN KHUSUS ANTAR RUANGAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengirim pasien yang membutuhkan perawatan/pelayanan khusus


PENGERTIAN ke Ruangan lain untuk dilakukan perawatan lanjutan atau untuk
pemeriksaan diagnostik

3. Pasien mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan


kebutuhannya.
TUJUAN
4. Pelayanan kesehatan dapat di laksanakan secara komprehensif
dan berkelanjutan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


29. Dokter memberikan informasi kepada pasien dan keluarga
mengenai kondisi pasien bahwa pasien memerlukan
perawatan/pelayanan khusus diruangan lain.
30. Sebelum proses transfer dilakukan, petugas menghubungi
dan memastikan terlebih dahulu bahwa ruangan yang dituju
memiliki dokter / fasilitas pelayanan yang dibutuhkan.
31. Petugas memastikan bahwa Ruangan yang dituju Siap
menerima pasien dengan pelayanan kesehatan sesuai
kebutuhan pasien.
PROSEDUR 32. Petugas yang mendampingi pasien bertanggung jawab selama
proses transfer dilaksanakan.
33. Petugas yang mendampingi pasien selama transfer memiliki
kualifikasi Basic Trauma and Cardiac Life Support dengan
jumlah petugas sesuai kebutuhan.
34. Petugas menyiapkan alat kesehatan dan perlengkapan proses
transfer sesuai dengan kebutuhan pasien.
35. Proses transfer menggunakan alat transportasi yang sesuai
dengan kondisi pasien.

TRANSFER PASIEN YANG MEMBUTUHKAN


PERAWATAN/ PELAYANAN KHUSUS
ANTAR RUANGAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


36. Petugas menggunakan perlengkapan khusus ( APD ) selama
proses transfer sesuai kebutuhan.
37. Selama proses transfer khusus pasien dengan suspect flu
burung diberlakukan kondisi khusus .
38. Petugas memonitor tanda-tanda vital selama proses transfer
dan mencatat dalam lembar observasi.
39. Setelah tiba di ruangan yang dituju pasien diserahterimakan
dengan menyerahkan catatan perpindahan pasien dari/antar
ruangan (Situation, Back ground, Assessment,
Recommendation ).
40. Pada saat serah terima pasien tanda-tanda Vital di cek ulang
secara bersama-sama untuk mengetahui kondisi pasien.
41. Setelah proses transfer dilaksanakan ,penanggung jawab
PROSEDUR pelayanan berpindah ke DPJP yang baru.
42. Proses transfer dapat dilaksanakan apabila kondisi pasien
stabil (Transporable ).
43. Transfer ke ruangan lain tidak dapat dilaksanakan bila :
d. Ruangan yang dituju penuh. Dalam kondisi ini petugas
menjelaskan kepada pasien dan atau keluarga pasien dan
memberikan alternative pelayanan kesehatan lain sesuai
dengan kebutuhan pasien.
e. Kondisi pasien tidak transportable. Dalam kondisi ini,
pasien diobservasi secara khusus di ruang intensif sampai
kondisinya stabil.
f. Khusus untuk pasien flu burung, pasien dalam kondisi
apapun tetap dilaksanakan transfer.

27. Unit Rawat Inap


UNIT
28. IGD
TERKAIT 29. Unit Rawat Jalan.

PENGENDALIAN
MEMBERI POSISI FOWLER’S

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Posisi tempat tidur dengan bagian kepala di tinggikan 45-90 derajat


PENGERTIAN
dan bagian lutut dapat difleksikan

3. Memperbaiki cardiac output, meningkatkan ventilasi paru


TUJUAN 4. Membantu/ mempermudah komunikasi / sosialisasi , makan,
menontob TV, eliminasi

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


19. Kaji body aligement dan tingkat kenyamanan klien dalam
merubah posisi
20. Kaji kemampuan, kondisi klien untuk merubah posisi adanya
fraktur, perlukan tulang belakang
21. Kaji adanya selang infuse , adanya luka
22. Kaji tingkat kesadaran klien dan kemampuan untuk memahami
instruksi
23. Kaji berat badan klien dan kekuatan perawat, untuk
menentukan bantuan yang diperlukan
24. Jelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan
PROSEDUR 25. Siapkan lingkungan dan jaga privacy klien dengan menutup
tirai.
26. Tinggikan tempat tidur ke tingkat yang nyaman untuk bekerja
,pindahkan bantal-bantal dan dekatkan semua alat yang
dibutuhkan untuk memberikan posisi
27. Berikanprivasiuntukklien
28. Atur tempat tidur pada posisi datar dan bantu klien untuk
bergeser ke sisi atas tempat tidur
29. Tinggikan kepala tempat tidur klien 45 - 900
30. Letakkan bantal tipis menyokong kepala,leherdanbahu

PENGENDALIAN
MEMBERI POSISI FOWLER’S
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

31. Gunakan bantal untuk mensuport lengan dan tangan klien bila
tubuh bagian atas diimoblisasikan
32. Letakkan bantal tipis atau gulungan kain pada punggung
33. Letakkan bantal kecil atau gulungan kain dibawah paha,
hindaripenekanan pada area poplitea
34. Evaluasi
m. Inspeksi kulit klien pada daerah yang tertekan, observasi
PROSEDUR adanya eritema, pucat
n. Tanyakan pada klien apakah posisinya nyaman
o. Observasi body alignment dan posisi klien
35. Dokumentasi
m. Posisi yang diberikan kepada klien
n. Waktu perubahan posisi yang dilakukan
o. Alat bantu yang digunakan
36. Kondisi kulit pada daerah yang tertekan

UNIT
3. IGD
TERKAIT 4. Unit Rawat Inap

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN OKSIGEN NASAL CANUL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Oksigen adalah suatu zat yang tidak berbau, tidak berasa, tidak
berwarna dan tidak terlihat,mempunyai berat lebih rendah
PENGERTIAN
dibandingkan udara. Terapi oksigen adalah pemberian oksigen pada
klien untuk mengatasi hipoksia.

Untuk mempertahankan oksigenasi yang adekuat bagi jaringan


TUJUAN terutama otak dan jantung.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


19. Kaji status pernafasan.
20. Kaji adanya riwayat medis sehubungan dengan status
pernafasan klien
21. Kaji kembali pesanan medik untuk konsentrasi oksigen
yang diperlukan.
22. Jelaskan tujuan tindakan.
23. Jelaskan kemungkinan adanya rasa tidak nyaman.
24. Jelaskan partisipasi klien selama tindakan dilakukan.
25. Beri posisi yang nyaman bagi klien, bila perlu pasang tabir di
sekeliling tempat tidur.
26. Mengontrol humidifier dan flow meter
27. Mengontrol apakah peralatan berfungsi.
PROSEDUR
28. Mencuci tangan.
29. Identifikasi kebutuhan klien untuk:
d. Jumlah liter oksigen yang diperlukan
e. Cara pemberiannya
f. Reaksi klien.
30. Cara pemberian nasal kanul:
e. Pastikan bahwa rongga hidung bebas dari mucus.
f. Pasang kanul secara tepat pada hidung, kemudian fiksasi
pada cuping hidung.
g. Sisa kanul fiksasi di dekat telinga sehingga posisi kanul
menjadi paten.
h. Beri posisi yang nyaman.

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN OKSIGEN NASAL CANUL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

31. Cara pemberian masker:


e. Memasang slang masker pada perangkat oksigen.
f. Mengatur aliran oksigen sesuai yang diinginkan
g. Memasang masker pada wajah, tempatkan diatas dagu,
mulut dan hidung.
h. Pastikan bahwa posisi klien nyaman
32. Mengkaji respon klien setelah 15-30 menit pemberian oksigen.
33. Memonitor peralatan setiap 2-4 jam.
34. K/p lakukan suction.
35. Evaluasi
e. Kebutuhan oksigenasi terpenhi.
PROSEDUR
f. Tidak terjadinya hypoxia dan hyperoxia.
g. Kecemasan akan pemberian terapi oksigen dapat
diminimalkan.
h. Toleransi terhadap prosedur
36. Dokumentasi
Catat:
e. Kapan pemberian oksigen dimulai, berapa konsentrasinya.
f. Perubahan kondisi yang muncul pada klien selama terapi
dan setelah terapi.
g. Respon klien selama prosedur berlangsung.
h. Nama dan paraf perawat.
UNIT 4. Unit Rawat Jalan
5. Unit Rawat Inap
TERKAIT 6. IGD

MENGHISAP LENDIR PADA ANAK


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu teknik untuk mempertahankan keutuhan jalan nafas dengan


PENGERTIAN cara memasukkan kateter kecil ke dalam saluran nafas atas dengan
tekanan negatif untuk mengeluarkan lendir.

3. Mempertahankan keutuhan jalan nafas dengan mengeluarkan


lendir.
TUJUAN
4. Mencegah aspirasi pulmonal terhadap cairan tubuh (darah atau
muntah
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
19. Kaji status pernaasan anak
20. Adanya obstruksi pada system pernafasan.
21. Pengetahuan klien dan keluarga tentang prosedur tindakan
22. Jelaskan tujuan tindakan.
23. Jelaskan tiap tahap prosedur dan kemungkinan adanya rasa
tidak nyaman.
24. Jelaskan partisippasi klien selama tindakan dilakukan.
25. Beri posisi yang nyaman bagi klien, bila perlu pasang tabir
disekeliling tempat tidur.
26. Mencuci tangan
27. Membantu klien posisi terlentang
PROSEDUR
28. Perawat memakai sarung tangan.
29. Menghubungkan kateter pengisap dengan slang penghisap.
30. Menghisap lendir dengan cara:
f. Menghidupkan alat suction.
g. Cek kembali tekanan suction.sesuaikan dengan usia
klien/anak.
h. Tuang 100 cc normal saline ke adalam kom untuk
melunakkan ujung slang dan mengontrol apakah alat
penghisap bekerja dengan baik dan mencegah trauma pada
mucosa.
MENGHISAP LENDIR PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

i. Menjepit pangkal kateter dengan tangan kiri. Memasukkan


ujung kateter dengan tangan kanan ke dalam mulut/hidung
sampai kerongkongan selama 3-4 detik.
j. Jika anak sulit membuka mulut:
3) Bayi: dekap mandibula dan tekan kedua pipi
ketengah sambil mendemontrasikan mulut yang
terbuka.
4) Anak: minta anak untuk mengatakan “aaa” Sambil
perintahkan untuk membuka mulut.
i. Melepaskan jepitan dan penghisap lendir dengan menarik
serta memasukkan kateter dengan arah diputar.
Ulangi tindakan tersebut pada lubang hidung yang lainnya
dengan memperhatikan waktu 30”-60”diantara suction.
j. Membilas kateter dengan air putih/NaCl 0,9% sampai
bersih.
k. Mengulangi prosedur diatas sampai jalan nafas bebas dari
PROSEDUR lendir atau sampai nafas tidak berbunyi.
31. Prosedur dilakukan tidak lebih dari 3x berturut-turut.
32. Hentikan prosedur bila klien menolak atau menjadi cyanosis.
33. Mematikan mesin dan melepas kateter dari alat penghisap,
kemudian memasukkan ke dalam kom berisi savlon.
34. Melepas sarung tangan
35. Beri rasa nyaman pada klien:
f. Bersihkan wajah dan hidung pasien dengan tisu atau
waslap.
g. Beri perawatan oral bila klien muntah
h. Beri posisi yang nyaman/menyenangkan.
i. Membereskan alat-alat.
j. Mencuci tangan.
36. Evaluasi
c. Kebersiahan nafas anak disertai oksigenasi yang adekuat.
d. Tidak terjadi trauma pada mukosa jalan nafas.
MENGHISAP LENDIR PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

19. Dokumentasi
e. Jumlah, warna, bau, serta konsistensi secret
PROSEDUR f. Perubahan kondisi pernafasan anak.
g. Respon anak selama prosedur berlangsung
h. Nama dan paraf perawat.

UNIT 3. Unit Rawat Inap


4. IGD
TERKAIT

MENGHITUNG PERNAFASAN BAYI/ ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Respirasi merupakan salah satu fungsi dasar tubuh dimana terjadi
PENGERTIAN pertukaran gas oksigen dengan karbondioksida antara paru anak
dengan lingkungannya.

3. Mengkaji status respiratori dengan mengevaluasi kecepatan dan


TUJUAN kualitas pernafasan.
4. Mengevaluasi pengaruh pengobatan/therapy pada resporatori.
SK Direktur No:..........

PERNAFASAN NORMAL:
NO. KELOMPOK USIA PERNAFASAN/MENIT
KEBIJAKAN
1. Newborn/Bayi 30-60 x/mnt
2. Anak 20-30 x/mnt
3. Remaja 15-24 x/mnt
4. Dewasa 16-20 x/mnt

14. Tentukan tujuan pengukuran


15. Kaji faktor yang mempengaruhi fungsi respirasi seperti usia,
latihan, suhu tubuh, status fisik dan psikologis. Posisi,
pengobatan, infeksi, prematuritas, diit dan kondisi lingkungan
PROSEDUR termasuk tekanan darah.
16. Kaji adanya kondisi yang menggambarkan terjadinya gangguan
pernafasan seperti kelelahan, takut, pucat, sianosis, menangis,
lemah, nasofaring, dan retraksi dada.

MENGHITUNG PERNAFASAN BAYI/ ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


17. Kaji data laboratorium dan monitor hal-hal yang berkaitan
dengan oksigenasi: darah lengkap, analisa gas darah, nadi
oksimetri.
18. Jelaskan prosedur pada anak dan keluarga.
19. Ajak anak untuk menyentuh dan bermain dengan stetoskop
jika memungkinkan. Anak mungkin akan suka jika mencoba
mendengarkan pernafasan atau orang tua atau biarkan ia
mempraktekan pada boneka.
20. Atur posisi anak sehingga mudah mengobservasi irama
pernafasan.
21. Observasi dan dengarkan pernafasan secara lengkap selama 1
menit.
22. Sementara menghitung, perhatikan kedalaman dan observasi
pergerakan dinding dada. Secara objektif kaji kedalaman dengan
PROSEDUR palpasi persimpangan dinding dada setelah kecepatan
dijumlahkan.
23. Catat irama siklus pernapasan.
24. Bantu klien merapikan pakaiannya.
25. Puji anak untuk kerja samanya
26. Evaluasi
c. Bandingkan pernafasan dengan baseline atau kecepatan
pernafasan yang normal pada kelompok usia klien.
d. Laporkan kepada perawat atau dokter yang bertanggung
jawab, bila ada penyimpangan
14. Dokumentasi
c. Catat kecepatan dan karakteristik pernafasan pada Flow Seet
tanda-tanda vital atau pada catatan perawatan.
d. Nama dan paraf perawat

MENGHITUNG PERNAFASAN BAYI/ ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

4. Unit Rawat Inap


UNIT 5. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 6. IGD

PENGENDALIAN
MERAWAT KLIEN DENGAN WATER SEAL DRAINAGE
(WSD)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memasukkan satu/lebih selang kedalam rongga dada/ thoraks,


PENGERTIAN difiksasi dengan jahitan pada dinding dada dan dihubungkan
dengan suatu unit drainage tertutup dengan atau tanpa suction

7. Mengeluarkan udara/cairan/darah dari rongga dada/


TUJUAN thoraks.
8. Mempertahankan tekanan negative paru-paru

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


23. Kaji program medik dan program keperawatan.
24. Kaji tanda vital, saturasi oksigen,suara nafas pada kedua
lapangan paru, pola nafas.
25. Kaji keluhan klien.
26. Kaji kepadanan system drainage.
27. Kaji pengetahuan klien tentang perawatan WSD.
28. Menjelaskan program perawatan yang akan dilakukan.
29. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan bersih.
PROSEDUR
30. Menutupsampiran
31. Membebaskan pakaian klien bagian atas.
32. Mengatur posisi klien :
e. Member posisi semi fowler/duduk
f. Menyokong dinding dada dekat pemasangan selang
g. Merubah posisi klien setiap 2jam
h. Menganjurkanklienbatuk efektif dan nafas dalam

PENGENDALIAN
MERAWAT KLIEN DENGAN WATER SEAL DRAINAGE
(WSD)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


33. Mengobsevasi luka punksi dan sekitarnya:
e. Membuka dan melepaskan balutan dengan sangat hati-hati,
masukan kedalam kantong yang tersedia.
f. Mengamati kondisi luka apakah ada tanda-tanda infeksi.
g. Melakukan palpasi sekitar luka dan selang adanya bengkak
dan krepitasi.
h. Membuka set angkat jahitan, secara steril, memakai sarung
tangan steril dan merawat luka secara steril.
34. Memonitorkepatenan system drainage
l. Mengobservasi kepatenan fiksasi selang pada dada dan pada
botol WSD.
m. Memfiksasi selang dada pada alat tenun tempat tidur dengan
klem.
n. Mempertahankan level air pada waterseal sesuai program
masing-masing sisitem.
o. Memeriksa kebocoran udara dengan memonitor gelembung-
PROSEDUR gelembung udara diruang water seal.
p. Memelihara/menjaga agar posisi selang dada/ system
drainage selalu lebih rendah daripada dada.
q. Mengangkat selang dada sesering mungkin untuk
mendrainage cairan ke dalam botol.
r. Memijat dan mengurut selang setiap 30 menit jika cairan
drain adalah darah.
s. Mengobservasi adanya bekuan darah pada selang darah, bila
ada segera diatasi
t. Mengobservasi adanya fluktuasi/undulasi dalam water seal
setiap kali klien bernafas Normal fluktuasi 2-4 detik(5 –
10cm).
u. Mengontrol lubang pipa udara apakah berfungsi baik.
v. Memasukkan bahwa 2 buah klem selalu tersedia disamping
tempat tidur klien.

PENGENDALIAN
MERAWAT KLIEN DENGAN WATER SEAL DRAINAGE
(WSD)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


35. Memantau cairan drainage.
Mengobservasi warna, konsistensi dan jumlah cairan drain,
setiap 1 jam sesudah operasi (24jam)/bila jumlah cairan drain
banyak. Beri tanda pada botol untuk setiap shift.
36. Menganjurkan klien untuk batuk dan nafas dalam secara
periodic.
37. Mengenjurkan klien untuk memberitahukan segera bila ada
kesulitan bernafas.
38. Melakukan kolaborasi medic bila kondisi klien menurun
(sianosis, pernafasan cepat dan sesak, empisema subkutan, nyeri
dada, perdarahan hebat.
Catatan :
5) System 1 botol :
PROSEDUR c. Botol berfungsi sebagai water seal.
d. Pipa dalam botol terendam 2cm dibawah permukaan
air.
6) System 2 botol tanpa suction control :
c. Botol 1 sebagai penampung cairan drain.
d. Botol 2 sebagai water seal dengan pipa terendam 2cm
dibawah permukaan air.
7) System 2 botol dengan suction control :
c. Botol 1 sebagai penampung dan water seal.
d. Botol 2 sebagai suction control, pipa udara terendam
sedalam 10 – 20 cm air.
8) System 3 botol :
Botol 1 sebagai penampung, botol 2 sebagai water seal,
botol 3dihubungkan dengan suction

PENGENDALIAN
MERAWAT KLIEN DENGAN WATER SEAL DRAINAGE
(WSD)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


39. Merapikan klien dan peralatan.
40. Kajipernafasanklien untuk melihat tanda distress pernapasan
dan nyeri dada.
41. Auskultasi paru klien dan observasi ekspansi paru.
42. Monitor tanda vital, hematokrit dan hemoglobin
43. Evaluasi
4) Evaluasi kemampuan klien menggunakan teknik latihan
napas dalam sambil terus mempertahankan kenyamanan
klien.
PROSEDUR 5) Monitor keberlangsungan (kelancaran) system yang ditandai
dengan pengurangan jumlah drainage, tidak adanya
kebocoran udara dan re-ekspansi (pengembangan) total
paru-paru.
6) Monitor saturasi oksigen klien
44. Dokumentasi
Deskripsikan :
d. Hasil pengkajian-observasi pada klien dan system drainage.
e. Respon klien
f. Masalah dan intervensinya

UNIT 3. Unit Rawat Inap


TERKAIT 4. IGD

PENGENDALIAN
PEMASANGAN OROPHARYNGEAL AIRWAY/OPA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Cara yang ideal untuk mengembalikan sebuah kepatenan jalan nafas


PENGERTIAN yang menjadi terhambat oleh lidah pasien yang tidak sadar atau
untuk membantu ventilasi
Membebaskan jalan napas akibat obstruksi jalan napas oleh lidah
TUJUAN yang jatuh ke belakang, terutama pada klien yang mengalami
penurunan tingkat kesadaran

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


17. Kaji tingkat kesadaran klien, prosedur ini dilakukan pada klien
yang mengalami penurunan kesadaran dan tidak dilakukan
pada klien yang sadar atau setengah sadar.
18. Kaji telah dilakukan pembebasan jalan napas secara manual
tetapi tidak berhasil.
19. Kaji suara napas terdengar garling / ngorok (obstruksi oleh
lidah yang jatuh).
20. Pastikan tidak ada sumbatan jalan napas oleh benda asing
lainnya dari oropharing klien.
21. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan dan tujuannya kepada
klien dan keluarga.
PROSEDUR 22. Tempatkan klien pada posisi supine
23. Perawat mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan
disposable.
24. K/p lakukan suction.
25. Tempatkan klien pada posisi supine dengan leher hiperekstensi
bila tidak ada kontra indikasi.
26. Gunakan spatel untuk menekan dan menempatkan lidah ke
depan. Masukkan OPA dari sisi kanan ke oropharing.
27. Teknik yang lain, masukkan OPA menghadap ke atas
masukkan ke mulut. Setelah ujung OPA mencapai dinding
posterior pharing, putar OPA 1800 sampai dengan posisi tepat.

PENGENDALIAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


28. Pada anak gunakan spatel, jangan dengan rotasi.
29. Setelah OPA terpasang beri posisi klien miring.
30. Auskultasi suara napas.
31. Evaluasi
d. Auskultasi paru untuk meyakinkan ventilasi adekuat.
e. Observasi ketat tingkat kesadaran klien, bila klien sadar
OPA dilepaskan.
PROSEDUR f. Observasi komplikasi yang mungkin timbul :
5) Trauma pada bibir, lidah, gigi dan mukosa mulut.
6) Muntah dan aspirasi.
7) Hypoxia akibat aspirasi/penempatan yang tidak tepat.
8) Obstruksi jalan napas meningkat.
32. Dokumentasi
c. Catat tanggal dan waktu pemasangan, ukuran OPA.
d. Bersihan jalan napas, kodisi membran mukosa, suction bila
dilakukan reaksi dan toleransi klien terhadap prosedur.
UNIT 3. IGD
4. Ruang Rawat Inap
TERKAIT

PEMBERIAN OKSIGEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Memasukkan zat asam (oksigen) ke dalam paru-paru melalui
PENGERTIAN
saluran pernafasan, menggunakan alat khusus.

1. Memenuhi kekurangan zat asam (oksigen)


2. Membantu kelancaran metabolism
TUJUAN 3. Mencegah hiporsia
4. Sebagai tindakan pengobatan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Persiapan Alat
a. Air irigasi
b. Nasal cateter
c. Flow meter
d. Gunting plester
e. Plester
f. Wastafel
g. Vaselin
h. Handuk
i. Alat tulis
PROSEDUR 2. Persiapan Pasien
a. Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang akan
dilakukan
b. Pasien diberi posisi yang nyaman atau fowler
3. Langkah-langkah
a. Perawat cuci tangan dan keringkan dengan handuk bersih
b. Atur posisi pasien setengah duduk (fowler)
c. Isi gas humidifier dengan air irigasi setinggi batas yang
tertera.

PEMBERIAN OKSIGEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


d. Hubungkan flow meter dengan tabung oksigen
e. Cek fungsi flow meter dan humidifier dengan memutar
pengatur konsentrasi O2 dan amati ada tidaknya gelembung
udara dalam gas flow meter.
f. Hubungkan cateter nasal dengan flow meter
g. Alirkan oksigen sesuai kebutuhan
h. Cek aliran cateter nasal dengan menggunakan punggung
PROSEDUR
tangan untuk mengetahui ada tidaknya aliran oksigen
i. Olesi ujung cateter nasal dengan jelly.
j. Pasang cateter nasal
k. Bereskan alat dan rapikan pasien
l. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta
mengeringkan dengan handuk.
m. Dokumentasi

1. Unit rawat inap


UNIT
2. IGD
TERKAIT 3. ICU

PENATALAKSANAAN PERAWATAN LUKA KLL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memberikan tindakan pertolongan pada luka baru dengan cepat dan


PENGERTIAN
tepat

TUJUAN Agar luka tidak terjadi infeksi lanjut


KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Informed concent dan penjelasan
2. Pemeriksaan ttv
a. Penatalaksanaan perawatan luka lecet
1) Bengkok didekatkan dan kasa didekatkan cairan Ns dan
betadine
2) Pembersihan dengan Ns
3) Setelah Itu diberi betadine / sufratul
4) Bersihkan peralatan
5) Observasi
6) Konseling
b. Penatalaksaan perawatan luka robek
PROSEDUR 1) Persiapan pasien dan informed concent
2) Semua alat disiapkan
3) Suntikkan dengan lidokain merata
4) Dibersihkan dengan Ns /perhidrol
5) Diberikan desinfektan dengan betadine
6) Heacting (Sesuai Sop Heacting)
7) Diberikan tulle Atau Salep Oxitetraciclin
8) Ditutup dengan kasa steril
9) Diplester / Hipafix
10) Bersihkan kotoran/ bekas darah di sekitar luka.
11) Bereskan peralatan

PENATALAKSANAAN PERAWATAN LUKA KLL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

12) Observasi
PROSEDUR 13) Konseling
UNIT 1. IGD
2. Unit Rawat Inap
TERKAIT

LOG ROLLING KLIEN (MEMINDAHKAN KLIEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Teknik yang digunakan untuk memindahkan / menggeser klien


PENGERTIAN
dalam satu waktu dengan mempertahankan posisi tubuh tetap lurus

Teknik yang digunakan untuk posisi miring pada klien yang harus
mempertahankan body alignmentnya.
TUJUAN Contoh pada klien dengan spinal injuru.Prosedur ini dulakukan tiga
atau lebih perawat. Pada klien yang mengalami injuri cervical satu
perawat harus mempertahankan posisi kepala dan leher klien
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
18. Kaji body alignment klien dan tingkat kenyamanan klien saat
berubah posisi
19. Kaji usia, berat badan klien, tingkat kesadaran dan
kemampuan klien untuk bekerja sama
20. Kaji kekuatan otot dan mobilitas sendi klien
21. Jelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan
22. Siapkan lingkungan dan jaga privacy klien dengan menutup
tabir tempat tidur / jendela/ pintu
23. Cuci tangan
24. Tinggikan tempat tidur ke tingkat yang nyaman untuk
PROSEDUR
bekerja, pindahkan bantal-bantal dan dekatkan semua alat
yang dibutuhkan untuk memberikan posisi
25. Semua perawat berdiri di sisi tempat tidur yang sama dengan
kaki fleksi, satu kaki berada di depan kaki yang lain
26. Geser klien ke satu sisi tempat tidur dengan cara mengangkat
klien secara bersamaan dengan menggunakan blat bantu.
Naikkan sisi penghalang tempat tidur yang berlawanan
dengan posisi perawat
27. Instruksikan klien untuk meletakkan tangan diatas dada
28. Pegang / sokong bagian kepala, bahu, panggul , lengan dan

LOG ROLLING KLIEN (MEMINDAHKAN KLIEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

29. Support klien dengan bantalan seperti pada posisi “side


lying”. klien yang dicurigai atau yang mengalami spinal
injuri harus menggunakan collar cervical
30. Evaluasi
p. Inspeksi kulit klien pada daerah yang tertekan, observasi
adanya eritema, pucat
PROSEDUR q. Tanyakan pada klien apakah posisinya nyaman
r. Observasi body alignment dan posisi klien
31. Dokumentasi
p. Posisi yang diberikan kepada klien
q. Waktu perubahan posisi yang dilakukan
r. Alat bantu yang digunakan
UNIT 3. IGD
TERKAIT 4. Unit Rawat Inap

MEMBANTU KLIEN DALAM LATIHAN OTOT


(RANGE OF MOTION)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 6
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Segenap gerakan yang dalam keadan normal dapat dilakukan oleh


PENGERTIAN
sendi yang bersangkutan

6. Untuk memelihara fungsi dan mencegah kemunduran


7. Untuk memelihara dan meningkatkan pergerakan sendi
TUJUAN 8. Untuk merangsang sirkulasi darah
9. Untuk mencegah kelainan bentuk (deformitas)
10. Untuk memelihara dan meningkatkan kekuatan otot
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
7. Beritahu pasien bahwa tindakan akan segera dimulai
8. Tinggikan tempat tidur sampai ketinggian kerja yang nyaman
9. Periksa alat-alat yang digunakan
10. Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur
11. Posisikan pasien senyaman mungkin
12. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan
c. Fleksi Bahu
7) Tempatkan tangan kiri perawat di atas siku pasien,
kemudian tangan kanan memegang tangan pasien
8) Angkat tangan ke atas dari sisi tubuh
PROSEDUR 9) Gerakan tangan perlahan- lahan, lemah lembut ke arah
kepala sejauh mungkin
10) Letakkan tangan di bawah kepala dan tahan untuk
mencegah dorong fleksi, tekuk tangan dan siku
11) Angkat kembali lengan ke atas kembali ke posisi semula
12) Ulangi latihan lebih kurang sampai 3 kali
d. Abduksi dan Adduksi Bahu
6) Tempatkan tangan kiri perawat diatas siku pasien
tangan kanan memegang tangan pasien
7) Pertahankan posisi tersebut, kemudian gerakkan sejauh
mungkin

MEMBANTU KLIEN DALAM LATIHAN OTOT


(RANGE OF MOTION)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 6
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


8) Tekuk dan gerakkan lengan segera perlahan ke atas
kepala sejauh mungkin
9) Kembalikan pada posisi semula
10) Ulangi latihan lebih kurang sampai 3 kali
d. Rotasi Interna dan Eksterna Bahu
6) Tempat lengan pasien pada titik jauh dari tubuh,
bengkokkan siku. Pegang lengan atas tempatkan pada
bantal
7) Angkat lengan dan tangan
8) Gerakkan lengan ke bawah dan tangan secara perlahan-
lahan ke belakang sejauh mungkin
9) Kembalikan lengan pada posisi semula
10) Ulangi latihan lebih kurang 3 kali
f. Supinasi dan Pronasi Lengan
5) Permulaan posisi: pegang tangan pasien dengan kedua
PROSEDUR
tangan, posisi telunjuk pada telapak tangan, kedua jari
di punggung tangan
6) Tekuk telapak tangan pasien menghadap wajah pasien
7) Kemudian tekuk telapak tangan bagian punggung
8) Ulangi latihan lebih kurang 3 kali
g. Ekstensi dan Fleksi Pergelangan Tangan dan Jari
6) Pegang pergelangan tangan pasien dengan satu tangan
pasien dan tangan pasien bergemgaman tangan perawat
7) Tekuk punggung tangan ke bealakang sambil
mempertahankan posisi jari lurus
8) Luruskan tangan
9) Tekuk tangan ke depan sambil jari-jari menutup
membuat genggaman, kemudian buka tangan
10) Ulangi latihan lebih kurang 3 kali

MEMBANTU KLIEN DALAM LATIHAN OTOT


(RANGE OF MOTION)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 6
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


g. Fleksi dan Ekstensi Ibu Jari
4) Pegang tangan pasien, tekuk ibu jari kedalam telapak
tangan pasien
5) Dorong ibu jari ke belakang pada titik terjauh dari
telapak tangan pasien. Ulangi lebih kurang 3 kali
6) Gerakan ibu jari pasien memutar/ sirkulasi pada suatu
lingkaran
h. Fleksi dan Ekstensi Panggul Lutut
5) Tempatkan salah satu tangan perawat di bawah lutut
pasien, tangan lain diatas tumit dan menahan kaki
pasien
6) Dorong ibu jari ke belakang pada titik terjauh dari
telapak tangan pasien. Ulangi lebih kurang 3 kali
7) Dorong ibu jari ke belakang pada titik terjauh dari
telapak tangan pasien. Ulangi lebih kurang 3 kali
PROSEDUR 8) Gerakan ibu jari pasien memutar/ sirkulasi pada suatu
lingkaran
i. Fleksi dan Ekstensi Panggul Lutut
5) Tempatkan salah satu tangan perawat di bawah lutut
pasien, tangan lain diatas tumit dan menahan kaki
pasien
6) Angkat tungkai kaki dan tekukan pada lutut, gerakan
tungkai ke belakang sejauh mungkin
7) Luruskan lutut di atas permukaan kaki, kembalikan pada
posisi semula
8) Ulangi latihan lebih darai 3 kali
j. Rotasi Interna dan Eksterna Panggul
7) Tempat satu tangan perawat dibawah lutut pasien,
tangan lain di atas tumit kaki pasien
8) Angkat tungkai dan tekuk membuat sudut yang besar di
atas lutut

MEMBANTU KLIEN DALAM LATIHAN OTOT


(RANGE OF MOTION)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 6
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


9) Pegang lutut dan kaki pasien mendorong ke hadapan
perawat
10) Gerakkan kaki ke posisi semula
11) Dorong kaki sejauh mungkin dari perawat, gerakkan ke
posisi semula
12) Ulangi latihan lebih kurang sampai 3 kali
k. Abduksi dan Adduksi Panggul
6) Tempatkan satu tanganb perawat di bawah lutut pasien,
letakkan tangan lain di bawah tumit
7) Pegang tungkai dalam keadaan lurus, kemudian
8) Tarik kaki ke arah luar, kehadapan perawat
9) Dorong tungkai ke belakang dan kembalikan keposisi
semula
10) Ulangi latihan lebih kurang 3 kali
l. Dorso dan Plantar Fleksi Pergelangan Kaki
PROSEDUR
6) Pegang tumit pasien dengan tangan perawat, biarkan
istirahat pada tangan perawat
7) Tekan lengan perawat pada telapak kaki, gerakkan
menghadap tungkai
8) Pindahkan tangan perawat pas posisi semula
9) Pindahkan tangan ke ujung kaki dan bagian bawah kaki,
dorong kaki kebawah pada titik maksimal secara
bersamaan, kemudian dorong kembali ke atas pada
tumit
10) Ulangi latihan berikut lebih kurang 3 kali
m. Eversi dan Inversi kaki
4) Putar kaki satu persatu ke arah luar
5) Kemudian kembali ke arah dalam
6) Ulangi latihanlebih kurang 3 kali

MEMBANTU KLIEN DALAM LATIHAN OTOT


(RANGE OF MOTION)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 5/ 6
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


n. Ekstensi dan Fleksi jari-jari Kaki
4) Mulai dengan menarik ujung jari kaki keatas
5) Ujun-ujung jari kaki di doraong ke bawah
6) Ulang latihan lebih kurang 3 kali
10. Rapikan pasien ke posisi semula
11. Beritahu bahwa tindakan sudah selesai
12. Bereskan alat-alat yang telah digunakan dae melepaskan
sarung tangan
15. Buka kembali tirai atau pintu dan jendela
16. Kaji respon pasien (subjektif dan objektif)
17. Cuci tangan
18. Dokumentasikan nam tindakan/ tanggal/jam tindakan, hasil
yang diperoleh. Respon pasien selama tindakan, nama dan
paraf perawat pelaksana
19. Hal –hal yang perlu diperhatikan:
g. Pegang ekstermitas pada sendi-sendi seperti elbow, wrist,
knee. Gerakkan sendi secara perlahan-lahan, selanjutnya
PROSEDUR
teruskan. Jika tidak nyaman/agak nyeri pada sendi
misalnya: adanya arthritis (dukung ekstermitas pada
daerah tersebut)
h. Gerakan setiap sendi melalui ROM lebih kurang 3 kali
terus menerus secara teratur dan perlahan-lahan.
Hindarkan pergerakan yang berlebihan dari persendian
pada saat latihan ROM
i. Hindarkan pada tekanan yang kuat pada saat pergerakan
yang kuat
j. Hentikan pergerakan bila ada nyeri
k. Catat adanya keitdaknyamanan (nyeri, kelelahan),
kontraktur/kekakuan sendi, kekuatan otot dan adanya
atrofi otot
l. Apabila ada perasaan nyeri akibat kekejangan/spasme
otot, gerakkan sendi secara perlahan-lahan, jangan
berlebihan. Gerakkan dengan lemah lembut secara
bertahap sampeti terjadi relaksasi

MEMBANTU KLIEN DALAM LATIHAN OTOT


(RANGE OF MOTION)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 6/ 6
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT Unit Rawat Inap


TERKAIT

MEMBANTU KLIEN AMBULASI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Membantu klien untuk berjalan atau turun dari tempat tidur

5. Meningkatkan keamanan selama ambulasi, bebas dari cedera /


jatuh
TUJUAN 6. Meningkatkan kekuatan otot dan mobilitas sendi
7. Mencegah komplikasi dari immobilisasi
8. Meningkatkan harga diri dan kemandirian
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
24. Kaji lama tirah baring dan bangun dari tempat tidur sebelumnya
25. Kaji tanda-tanda vital
26. Kaji ROM (lutut, pergelangan kaku dan panggul)
27. Kaji kekuatan otot ekstremitas bawah
28. Kaji apakah perlu alat bantu ambulasi walker, tongkat dll)
29. Kaji obat-obat yang didapat adanya inflamasi sendi, fraktur,
kelemahan otot atau kondisi lain yang mempengaruhi mobilitas
fisik
30. Kaji rasa nyaman
31. Identifikasi klien
PROSEDUR 32. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan dan tujuan ambulasi
klien
33. Putuskan bersama seberapa jauh dan kemana akan berjalan
34. Turunkan ketinggian tempat tidur
35. Bantu klien pada posisi duduk di sisi tempat tidur, kaji adanya
pusing, kaji tanda vital
36. Bantu klien menggunakan alas kaki
37. Satu perawat
38. Kenakan transfer belt sekitar pinggang klien bila klien tidak
stabil

MEMBANTU KLIEN AMBULASI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


39. Kaji klien untuk berdiri, kaji keseimbangan klien kembali klien
ke posisi semula bila lelah. Pastikan tidak memegang leher
perwat.
40. Posisikan perawat disamping klien (pada posisi kaki yang lebih
lemah), bila menggunakan sabuk maka pegang sabuk dibagian
pinggang dan tangan lain di bawah siku pada lengan yang
difleksikan.
41. Bila klien menggunakan infuse letakkan tiang infuse sejajar
dengan lokasi penusukan infuse instruksikan klien untuk
memegang tiang infuse.
42. Bila klien menggunakan kateter anjurkan klien untuk membawa
kateter lebih rendah dan selang tidak tertarik.
PROSEDUR 43. Coba beberapa langkah, kaji kekuatan dan keseimbangan klien,
anjurkan klien untuk melihat kedepan.
44. Bila klien kelelahan/ pusing kembali ketempat tidur atau bantu
klien untuk duduk.
45. Evaluasi
Pastikan rencana ambulasi selanjutnya berdasarkan kemampuan
klien yang diharapkan/normalnya.
46. Dokumentasi
e. Respon klien
f. Perubahan tanda vital
g. Alat bantu yang digunakan.
h. Jumlah penolong
25. Jarak yang ditempu

UNIT 4. Unit Rawat Inap


TERKAIT 5. Unit Rawat Jalan
6. IGD

MEMBANTU KLIEN UNTUK DUDUK


DI TEMPAT TIDUR

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Posisi duduk di salah satu tepi tempat tidur

Posisi yang diberikan sebelum klien berjalan, berpindah ke kursi


TUJUAN roda / kursi, makan atau melakukan aktivitas lainnya

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Kaji body alignment klien dan tingkat kenyamanan klien saat
berubah posisi
2. Kaji usia, berat badan klien, tingkat kesadaran dan
kemampuan klien untuk bekerja sama
3. Kaji kekuatan otot dan mobilitas sendi klien
4. Jelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan
5. Siapkan lingkungan dan jaga privacy klien dengan menutup
tabir tempat tidur / jendela/ pintu
6. Bantu klien pada posisi miring ke satu sisi, posisikan perawat
menghadap ke susu dimana klien akan duduk
PROSEDUR
7. Tinggikan kepala tempat tidur sesuai dengan kenyamanan
klien
8. Perawat berdiri menghadap klien. Letakkan lengan dibawah
bahu menyokong kepala dan leher, letakkan tangan lain di
atas paha klien
9. Pindahkan kaki klien di tepi tempat tidur
10. Bantu klien pada posisi duduk dengan gerakan mengayun
pada kaki
11. Tetap berada di depan klien hungga

MEMBANTU KLIEN UNTUK DUDUK


DI TEMPAT TIDUR

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

12. Evaluasi
a. Inspeksi kulit klien pada daerah yang tertekan, observasi
adanya eritema, pucat
b. Tpada klien apakah posisinya nyaman
c. Observasi body alignment dan posisi klien
PROSEDUR
13. Dokumentasikan
a. Posisi yang diberikan kepada klien
b. Waktu perubahan posisi yang dilakukan
c. Kondisi kulit pada daerah yang tertekan
d. Alat bantu yang digunakan

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. Unit Rawat Jalan
3. IGD

MEMBANTU PASIEN DALAM LATIHAN OTOT


(RANGE OF MOTION)
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
0 …..

Rumah Sakit Santa Elisabeth Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh,


Batam Kota Direktur RS. ST. Elisabeth Batam
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Kota
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 - 4803190

STANDARD
PROSEDUR
dr. Helmina Purba
OPERASIONAL

Membantu pasien yang menderita kelemahan otot dan tirah


PENGERTIAN baring lama dalam latihan otot (range of motion).

TUJUAN Meningkatkan tonus otot.

KEBIJAKAN
Dilakukan oleh petugas rehabilitasi dan perawat.
13. Langkah-langkah
a. Mencuci tangan
b. Mengkaji keadaan pasien
c. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
d. Melakukan gerakan pada leher dan extremitas atas :
1) Gerakkan fleksi dan ektensi pada leher
2) Memutar kepala
3) Gerakkan fleksi dan ekstensi pada bahu dan siku
4) Memutar siku kedalam dan keluar
PROSEDUR 5) Menggerakkan pergelangan tangan dan kaki.
6) Menggerakkan jari-jari
e. Melakukan pergerakan pada extremitas bawah :
1) Gerakkan fleksi dan ekstensi dari lutut ke tumit
2) Gerakkan abduction dan rotasi dari pangkal paha
3) Gerakkan fleksi dan eksistensi pada pergelangan
kaki
4) Memutar pergelangan kaki
f. Melakukan prosedur dengan tidak menimbulkan rasa
sakit
g. Menciptakan rasa aman
h. Mencuci tangan
i. Membuat laporan
14. Sikap perawat
PROSEDUR a. Sabar
b. Hati-hati

UNIT 1. Unit rawat inap


TERKAIT 2. Unit fisiotherapy

MEMBANTU PASIEN DALAM LATIHAN OTOT


(RANGE OF MOTION)
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membantu pasien yang menderita kelemahan otot dan tirah baring


PENGERTIAN
lama dalam latihan otot (range of motion).

TUJUAN Meningkatkan tonus otot.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


15. Langkah-langkah
j. Mencuci tangan
k. Mengkaji keadaan pasien
l. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
m. Melakukan gerakan pada leher dan extremitas atas :
7) Gerakkan fleksi dan ektensi pada leher
8) Memutar kepala
9) Gerakkan fleksi dan ekstensi pada bahu dan siku
10) Memutar siku kedalam dan keluar
11) Menggerakkan pergelangan tangan dan kaki.
12) Menggerakkan jari-jari
PROSEDUR n. Melakukan pergerakan pada extremitas bawah :
5) Gerakkan fleksi dan ekstensi dari lutut ke tumit
6) Gerakkan abduction dan rotasi dari pangkal paha
7) Gerakkan fleksi dan eksistensi pada pergelangan kaki
8) Memutar pergelangan kaki
o. Melakukan prosedur dengan tidak menimbulkan rasa sakit
p. Menciptakan rasa aman
q. Mencuci tangan
r. Membuat laporan
16. Sikap perawat
c. Sabar
d. Hati-hati
MEMBANTU PASIEN DALAM LATIHAN OTOT
(RANGE OF MOTION)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT 3. Unit Rawat Inap


TERKAIT 4. Unit Fisiotherapy

MEMBERI POSISI SIMS SEMI PRONE

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Posisi setengah miring dan setengah tengkurap yang bertumpu


PENGERTIAN
pada salah satu sisi anterior dada
5. Biasanya digunakan untuk klien tidak sadar dimana dapat
memfasilitasi grainage dari mulut dan mencegah aspirasi
TUJUAN 6. Mengurangi penekanan di sacrum dan trichanter/panggul
7. Sering digunakan untuk klien yang mengalami prosedur enema
8. Pemeriksaan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
17. Kaji body alignment klien dan tingkat kenyamanan klien saat
berubah posisi
18. Kaji usia, berat badan klien, tingkat kesadaran dan
kemampuan klien untuk bekerja sama
19. Kaji kekuatan otot dan mobilitas sendi klien
20. Jelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan
21. Siapkan lingkungan dan jaga privacy klien dengan menutup
tabir tempat tidur / jendela/ pintu
22. Cuci tangan
PROSEDUR 23. Letakkan kepala pada posisi datar
24. Letakkan klien pada posisi berbaring
25. Posisikan klien dalam posisi lateral di bagian abdomen
26. Letakkan bantal di bawah kepala
27. Letakkan bantal di bawah lengan atas yang difleksikan,
mencupport lengan sejajar bahu
28. Letakkan bantal dibawah kaki tatas yang difleksikan, sokong
kaki sejajar penggul
29. Letakkan bantalan pasir sejajar permukaan telapak kaku

MEMBERI POSISI SIMS SEMI PRONE

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


30. Observasi posisi body alignment yang baik, tingkat
kenyamanan klien dan kemungkinan penekanan pada bagian
tubuh
31. Turunkan posisi tempat tidur
32. Cuci tangan
32. Evaluasi
d. Inspeksi kulit klien pada daerah yang tertekan, observasi
PROSEDUR
adanya eritema, pucat
e. Tanyakan pada klien apakah posisinya nyaman
f. Observasi body alignment dan posisi klien
33. Dokumentasi
c. Posisi yang diberikan kepada klien
d. Waktu perubahan posisi yang dilakukan
34. Alat bantu yang digunakan

UNIT 4. Unit Rawat Inap


TERKAIT 5. Unit Rawat Jalan
6. IGD

MEMBERIKAN POSISI DORSAL RECUMBENT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian posisi pada klien dengan posisi kedua kaki menekuk,


PENGERTIAN
telapak kaki menapak di tempat tidur degan posisi kaki terbuka

4. Untuk pemeriksaan daerah vagina


TUJUAN 5. Untuk membersihkan daerah vagina
6. Pemasangan kateter pada klien wanita
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
12. Kaji kemampuan untuk beraktivitas, adanya keterbatasan
aktivitas
13. Kaji rentang pergerakan sendi
14. Kaji adanya ketidaknyamanan : nyeri
15. Memberitahu pasien tentang prosedur yang akan dilakukan
16. Menutup pintu, jendela dan memasang tabir
17. Perawat mencuci tangan
PROSEDUR 18. Membantu klien menekuk lutut dan melebarkan kedua kaki
19. Klien memakai bantal di kepala
20. Kedua telapak kaki tetap menapak di tempat tidur
21. Evaluasi
c. Rasa nyaman dan aman klien
d. Tercapainya tujuan dari tindakan
22. Dokumentasi
Respon klien

UNIT 4. Unit Rawat Inap


TERKAIT 5. Unit Rawat Jalan
6. IGD

MEMBERIKAN POSISI SUPINE

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Keadaan tidur terlentang dengan posisi anatomi


PENGERTIAN
TUJUAN Posisi alternative untuk klien bedrest

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


22. Kaji body alignment klien dan tingkat kenyamanan klien saat
berubah posisi
23. Kaji usia, berat badan klien, tingkat kesadaran dan
kemampuan klien untuk bekerja sama
24. Kaji kekuatan otot dan mobilitas sendi klien
25. Jelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan
26. Siapkan lingkungan dan jaga privacy klien dengan menutup
tabir tempat tidur/ jendela/pintu
27. Jelaskan semua tindakan yang akan dilakukan
28. Kaji kebutuhan akan bantuan
29. Cuci tangan
PROSEDUR
30. Tinggikan tempat tidur ke tingkat yang nyaman untuk bekerja,
pindahkan bantal-bantal dan dekatkan semua alat yang
dibutuhkan untuk memberikan posisi
31. Berikan privacy untuk klien
32. Atur tempat tidur pada posisi datar dan bantu klien untuk
bergeser ke sisi atas tempat tidur
33. Letakkan bantal dibawah kepala, bahu dan leher
34. Letakkan bantal tipis atau gulungan kain dibawah area lumbal
35. Letakkan trochanter roll atau bantalan pasir di bagian leteral
pada paha / panggul
36. Letakkan bantalan tipis dibawah paha klien

MEMBERIKAN POSISI SUPINE

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


37. Letakkan bantal atau gulungan kain dibawah pergelangan kaki
untuk menaiki tumit
38. Letakkan papan kaki pada telapak kaki klien
39. Letakkan bantal dibawah lengan yang pronasi, pertahankan
lengan atas sejajar dengan tubuh klien
40. Letakkan gulungan kain atau bola di tangan klien
41. Evaluasi
s. Inspeksi kulit klien pada daerah yang tertekan, observasi
PROSEDUR
adanya eritema, pucat
t. Tanyakan pada klien apakah posisinya nyaman
u. Observasi body alignment dan posisi klien
42. Dokumentasi
s. Posisi yang diberikan kepada klien
t. Waktu perubahan posisi yang dilakukan
u. Alat bantu yang digunakan
v. Kondisi kulit pada daerah yang tertekan

UNIT 3. IGD
TERKAIT 4. Unit Rawat Inap

MEMBERIKAN POSISI TRENDELENBERG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian posisi kepada klien dengan bagian kepala tempat tidur


PENGERTIAN
lebih tinggi dari pada bagian kaki
TUJUAN Mencegah peningkatan intra cranial

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


10. Identifikasi factor-faktor yang menyebabkan peningkatan
intracranial
11. Kaji adanya kontraindikasi terhadap tindakan yang akan
dilakukan
12. Memberitahu pasien tentang prosedur yang akan dilakukan
13. Mencuci tangan
14. Perawat mengangkat bagian kaki tempat tidur, perawat lain
member balok/bantal di bagian kepala tempat tidur
15. Memberikan klien posisi yang nyaman
PROSEDUR 16. Perawat mencuci tangan
17. Evaluasi
d. Rasa nyaman dan aman klien
e. Tanda-tanda vital klien
f. Tercapainya tujuan dari tindakan
18. Dokumentasi
e. Respon klien
f. Perubahan tanda vital dan
g. Alat bantu yang digunakan
h. Jumlah penolong
5. Unit Rawat Inap
UNIT 6. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 7. IGD
8. ICU

MEMINDAHKAN KLIEN DARI TEMPAT TIDUR KE


KURSI RODA

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


PENGERTIAN Membantu memindahkan klien dari tempat tidur ke kursi roda

4. Mencegah komplikasi immobilisasi


TUJUAN 5. Meningkatkan status mobilisasi
6. Meningkatkan kemandirian dan harga diri

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


26. Kaji kekuatan otot kaki dan lengan klien, bandingkan kekuatan
kiri dan kanan
27. Kaji rentang pergerakan sendi dan adanya keterbatasan akibat
kontraktur / ketidaknyamanan
28. Kaji perubahan sensasi : penglihatan dan pendengaran
29. Kaji kemampuan untuk mengikuti instruksi verbal dan respon
pada instruksi singkat
30. Kaji TV dan adanya riwayat hipotensi orthostatic
31. Kaji adanya kebutuhan analgetik sebelum berpindah tempat
32. Jelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan
33. Siapkan lingkungan dan jaga privacy klien dengan menutup
PROSEDUR tabir tempat tidur/jendela/pintu
34. Identifikasi klien dan jelaskan prosedur yang akan dilakukan
35. Posisikan kursi / kursi roda 45 derajat / sejajar dengan tempat
tidur dan naikkan penyangga kaki/alas kaki pada kursi roda
36. Turunkan posisi tempat tidur, tutup sisi pengaman tempat tidur
yang berlawanan dengan klien dan anjurkan klien untuk
bergeser kearah perawat
37. Bantu klien pada posisi dukuk
38. Instruksikan klien untuk tarik nafas dalam . dorong untuk
melakukan pergerakan bahu, kai , jari dan kaku , duduk selama
1-2 menit

MEMINDAHKAN KLIEN DARI TEMPAT TIDUR KE


KURSI RODA

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


39. Bantu klien untuk menggunakan alas kaki/ sepatu dan letakkan
kaki datar di lantai
40. Gunakan sabuk untuk berpindah bila diperlukan
41. Gunakan penyangga lengan bila legan flaccid
42. Ulangi langkah-langkah prosedur dan cara yang akan
digunakan untuk berpindah
43. Sokong klien lewat aksila dan letakkan tangan discapula klien
atau pegang sabuk pengaman . klien dapat meletakkan tangan
dibahu perawat ( bukan disekitar leher perawat)
44. Instruksikan klien untuk berdiri tegak pada hitungan ketiga.
Bila perlu stabilkan klien dengan meletakkan lutut didepan
lutut klien
PROSEDUR 45. Arahkan klien ke kursi roda, anjurkan untuk memegang sisi
kursi / kursi roda
46. Fleksikan panggul dan lutut ketika menurunkan klien ke kursi
47. Letakkan kaki klien pada alas kaki di kursi roda
48. Evaluasi
d. Obervasi kemampuan klien untuk berpindah
e. Jumlah orang yang membantu saat berpindah posisi
f. Respon klien saat berpindah atau setelah
49. Dokumentasi
c. Peralatan bantuan yang digunakan dan jumlah perawat
yang membantu
d. Respon subyektif klien terhadap prosedur yang dilakukan
50. Tujuan transportasi

UNIT 4. Unit Rawat Inap


TERKAIT 5. Unit Rawat Jalan
6. IGD

PEMAKAIAN ANTI DECUBITOR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Suatu alat (kasur) yang dipakai untuk berbaring sebagai pencegah
PENGERTIAN sekaligus membantu menyembuhkan luka atau borok pada bagian
tubuh yang mengalami penekanan yang lama.

1. Membantu mencegah terjadinya borok.


TUJUAN 2. Membantu menyembuhkan borok atau luka

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Kasur Anti Decubitor
b. Lap kering
c. Mesin kompresor
2. Persiapan pasien
a. Jelaskan prosedur dan tujuan pemasangan pada pasien dan
keluarga.
b. Berikan privacy pasien
PROSEDUR 3. Pelaksanaan
a. Hubungan alat dengan aliran listrik.
b. Pasangkan 2 selang yang 1 selang in da n1 selang out.
c. Pasangkan kasur antidecubitor pada tempat tidur pasien.
d. Hidupkan kompresor angin dan set tekanan udara sesuai
kebutuhan.
e. Mesin kompresor hidup 24 jam nonstop.
4. Sikap Perawat
Hati-hati dan sopan.

PEMAKAIAN ANTI DECUBITOR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


UNIT Seluruh Unit Pelayanan
TERKAIT

POSISI PRONE (TENGKURAP)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Posisi tengkurap yang bertumpu pada bagian perut dan kepala


PENGERTIAN
miring ke salah satu sisi ( kanan/ kiri)

3. Posisi alternative untuk klien immobilisasi


TUJUAN 4. Kontraindikasi pada klien post op daerah abdomen dan
klien dengan masalah pada system pernafasan/spinal

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


16. Kaji body alignment klien dan tingkat kenyamanan klien saat
berubah posisi
17. Kaji usia, berat badan klien, tingkat kesadaran dan
kemampuan klien untuk bekerja sama
18. Jelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan
19. Siapkan lingkungan dan jaga privacy klien dengan menutup
tabir tempat tidur / jendela/ pintu
20. Cuci tangan
21. Tinggikan tempat tidur ke tingkat yang nyaman untuk bekerja,
pindahkan bantal-bantal dan dekatkan semua alat yang
PROSEDUR dibutuhkan untuk memberikan posisi
22. Atur tempat tidur pada posisi datar dan bantu klien untuk
bergeser ke sisi atas tempat tidur
23. Naikkan pengaman sisi tempat tidur yang berlawanan dengan
posisi perawat
24. Geser klien ke sisi tempat tidur yang berlawanan arah posisi
lateral
25. Letakkan tangan klien sepanjang garis tubuh/dekat dengan
tubu, telapak tangan menghadap panggul
26. Miringkan kepala klien ke salah satu sisi dan sokong dengan
bantal kecil

POSISI PRONE (TENGKURAP)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


27. Letakkan bantal kecil di bawah dibawah perut di bawah
diafragma
28. Posisikan perawat pada posisi dimana klien akan tengkurap
letakkan tangan perawat pada panggul
dan bahu klien. Tarik / gulingkan klien kearah perawat
sokong lengan dalam posisi sejajar bahu
29. Sokong kaki bagian bawah dengan bantal jari-jari terangkat
30. Evaluasi
PROSEDUR
v. Inspeksi kulit klien pada daerah yang tertekan, observasi
adanya eritema, pucat
w. Tanyakan pada klien apakah posisinya nyaman
x. Observasi body alignment dan posisi klien
17. Dokumentasi
w. Posisi yang diberikan kepada klien
x. Waktu perubahan posisi yang dilakukan
18. Alat bantu yang digunakan
UNIT Unit Rawat Inap
TERKAIT

TINDAKAN EMERGENSI KONTROL JALAN NAFAS


DENGEN HEAD TILT, CHIN LIFT, JAW THRUST PADA
PASIEN DEWASA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Tehnik resusitasi pernafasan dalam mempertahankan saluran


PENGERTIAN pernafasan terhadap akibat sumbatan jalan nafas oleh lidah yang
menutupi dinding posterior faring, karena terjadi penurunan tonus.
1. Untuk mempertahankan jalan nafas dalam pertukaran
2. Oksigen dan Karbondioksida yang efektif
3. Membuka jalan nafas
4. Membebaskan jalan nafas
a. Obstruksi jalan nafas bagian atas
b. Spasme berat pada Trakhea atau Bronchus
c. Mati lemas, akibat kantong plastik, bantal atau benda lain
d. Kompresi leher, Thoraks
5. Kerusakan sistem saraf yang mengontrol:
a. Kontak listrik
TUJUAN
b. Keracunan (gas beracun, barbiturat, atau kelebihan dosis
obat, pestisida)
c. Spasme otot (seperti Tetanus)
d. Paralisis (seperti yang terjadi dalam beberapa penyakit
tertentu seperti: Poliomelitis, atau sebagai akibat cedera
Cordis spinalis
6. Jumlah Oksigenisasi yang ada di udara tidak memadai bagi
kebutuhan tubuh
7. Serangan yang berkesinambungan seperti pada status
Epileptikus
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Persiapan Alat:
a. Kasa beberapa ukuran
b. Sarung tangan
PROSEDUR c. Gunting
d. Plastik pasir
e. Bantal

TINDAKAN EMERGENSI KONTROL JALAN NAFAS


DENGAN HEAD TILT, CHIN LIFT, JAW THRUST PADA
PASIEN DEWASA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


2. Persiapan Pasien:
Tempat tidur emergensi / matras yang keras
3. Persiapan Perawat:
Pengetahuan dan ketrampilan prosedur dasar
4. Emergency Medical Tehnical yang mempunyai sertifikat
(perawat EMT-A )
Penolong 2 orang (operator + asisten)
5. Sikap :
a. Sikap harus sopan,
b. Hati-hati, teliti, sabar
c. Alat-alat dan pasien di rapihkan
d. Perawat mencuci tangan
e. Pendokumentasian
6. Langkah-Langkah:
a. Persiapan lingkungan yang nyaman efisien yang
PROSEDUR berhubungan dengan persiapan area/tempat pasien
b. Operator memberikan penjelasan prosedur pelaksanaan
dalam langkah-langkah/metode yang dipergunakan dalam
membebaskan jalan nafas
c. Penolong cuci tangan dan pasang sarung tangan
d. Asisten melaksanakan observasi pasien terhadap kesulitan
pernafasan pasien antara lain:
1) Jumlah dan dalamnya pernafasan, apakah pernafasan
teratur atau tidak
2) Denyut jantung baik nadi atau detakan apeks
3) Volume dan irama teratur atau tidak
4) Warna kulit, suhu dan kelembaban saat disentuh
7. Penolong pertama (operator) harus melepaskan pakaian apapun
yang mengikat sekitar leher dan pinggang. Pakaian yang
membatasi pergerakan dada harus dilepaskan, sehingga
memberi kesempatan paru-paru untuk ekspansi penuh

TINDAKAN EMERGENSI KONTROL JALAN NAFAS


DENGAN HEAD TILT, CHIN LIFT, JAW THRUST PADA
PASIEN DEWASA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


8. Usapkan jari tangan sekeliling mulut pasien dengan kain kasa
untuk mengeluarkan gigi palsu dan sisa makanan dan
memastikan bahwa lidah tersebut utuh anterior sehingga
membuka orofarings.
9. Penolong pertama melaksanakan metode Triple Airway
Manuver (menurut Safar) dengan teknik sbb:
a. Penolong berdiri di posisi samping kanan pasien, atur posisi
pasien dengan terlentang/ datar.
b. Ekstensi kepala: (Head Tilt)
Ekstensikan kepala korban/pasien dengan satu tangan (kiri
di dagu korban, dorong dahi ke belakang agar kepala
menengadah, kemudian satu tangan kanan memegang
leher, mulut sedikit terbuka, bila perlu ganjal bahu dengan
platik pasir/ bantal
PROSEDUR
Ekstensi kepala dan mengangkat dagu (Chin Lift )
c. Ekstensikan kepala dan angkat dagu ke atas dengan
mempergunakan kedua tangan (dengan jari telunjuk dan jari
manis), sedangkan ibu jari berada di mandibula atau sudut
mulut.
d. Ekstensi kepala dan mendorong mandibula
(Jaw Trust ):
Ekstensi kepala dengan kedua tangan penolong berada di
dagu atau punggung Angulus mandibula pada kedua sisi
korban, kemudian angkat sehingga mulut terbuka sederetan
gigi rahang bawah berada di depan deretan gigi rahang atas.
e. Bila diketahui atau dicurigai ada trauma leher dan kepala,
atur posisi korban terlentang/ datar, lakukan pendorongan
mandibula saja tanpa ekstensi kepala.

TINDAKAN EMERGENSI KONTROL JALAN NAFAS


DENGAN HEAD TILT, CHIN LIFT, JAW THRUST PADA
PASIEN DEWASA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Tehnik ini dapat dilaksanakan bila terdapat pernafasan spontan dan
adekuat (tidak ada sianosis)
1. Penolong berada pada suatu sisi korban.
Atur posisi pasien dengan pertama meletakkan posisi terlentang
dan datar kepala ekstensi.
2. Meletakkan satu posisi tangan di abdomen dengan kaki yang
sejajar ekstremitas diluruskan lalu satu sisi tangan disejajarkan
PROSEDUR
disamping tubuh korban dan satu kaki difleksikan (ditekukkan).
3. Penolong dengan cekatan mengatur pasien dalam membalikkan/
posisi miring ke arah ekstremitas tangan yang lurus/ kaki yang
difleksikan sehingga akan tampak tangan yang diletakkan di
abdomen menjadi penyanggah kepala atau dengan kepala
kemudian mulut akan mengarah terbuka/ akan menoleh ke
suatu sisi maka dapat mencegah aspirasi.

1. Unit Rawat Inap


UNIT 2. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 3. IGD

MELAKUKAN PENGISAPAN OROFARING

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Proses mengeluarkan secret dari rongga mulut dan faring

1. Mengeluarkan sekret yang menyumbat saluran nafas


2. Memudahkan ventilasi
TUJUAN
3. Mengambil sampel sekret untuk tujuan diagnostik
4. Mencegah infeksi akibat penumpukan sekret
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Persiapan alat :
a. Kateter penghisap steril dengan ukuran yang sesuai
(diameter terkecil yang akan mengeluarkan sekret secara
efektif)12-18 Fr atau kateter khusus penghisapan orofaring.
b. Unit penghisap portable atau dinding beserta selang
penghubung dan konektor Y
c. Air steril/NACL 0,9% Steril didalam mangkuk steril
d. Sarung tangan sekali pakai yang bersih.
e. Masker wajah
f. Alat pembuka jalan nafas nasal atau gudel bila perlu
g. Duk atau alas tahan air
PROSEDUR
2. Persiapan pasien :
a. Jelaskan kepada pasien bahwa penghisapan akan
merangsang batuk,refleks tersedak,atau bersin
b. Jelaskan pentingnya dan dorong pasien untuk batuk selama
prosedur
3. Pelaksanaan :
a. Periksa tanda dan gejala yang menandakan adanya sekret
saluran nafas atas,nafas berkumur,gelisah,menetesnya air
liur
b. Kumpulkan peralatan

MELAKUKAN PENGISAPAN OROFARING

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


c. Atur tempat tidur sesuai posisi kerja yang
nyaman.turunkan jeruji pembatas samping yang dekat
dengan anda,posisikan semi fowler bila pasien sadar.pasien
tidak sadar harus diposisikan miring menghadap anda.
d. Pakai masker atau pelindung wajah
e. Nyalakan mesin penghisap dan atur tekanan yang sesuai
Unit mesin penghisap
Dewasa : 100-120mmhg
Anak-anak : 95-110mmhg
Bayi : 50-95mmhg
f. Cuci tangan
g. Lakukan pengisapan orofaring
1) Pakai sarung tangan sekali pakai yang bersih
2) Sambungkan satu ujung selang penghubung ke mesin
pengisap dan ujung yang lainya ke kateter
PROSEDUR
pengisap,isi mangkuk steril dengan air steril
3) Isap sejumlah kecil air steril dari mangkuk
4) Lepas sungkup oksigen bila ada.
5) Masukan kateter ke dalam mulut di sepanjang garis
gusi sampai ke faring.gerakkan kateter didalam
rongga mulut sampai semua sekret terhisap.dorong
pasien untuk batuk selama proses pengisapan.
6) Pasang kembali sungkup oksigen
7) Cuci kateter dengan air dalam mangkuk sampai
selang penghubung bersih dari sekret.matikan mesin
pengisap
h. Periksa kembali status pernafasan pasien
i. Lepas duk dan letakkan didalam kantung laundry .lepas
sarung tangan dan buang pada tempat yang seharusnya.

MELAKUKAN PENGISAPAN OROFARING

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Perhatian khusus :
1. Untuk pasien yang telah menjalani operasi orofaring,prosedur
harus dilakukan dengan teknik aseptik yang keat.
2. Pengisapan hanya dilakukan selama 10-15 detik.Selama waktu
PROSEDUR
ini ,kateter dimasukkan ,pengisapan dilakukan dan dihentikan
serta kateter dikeluarkan
3. Berikan jarak waktu 20 sampai 50detik diantarea setiap
penghisapan dan batasi waktu total selamat menit

UNIT 1. Pelayanan Intensif/ ICU


TERKAIT 2. Unit Rawat inap

MEMBERIKAN TERAPI OKSIGEN-METODE KANUL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu metode pemberian oksigen kadar rendah melalui sebuah


kanul yang merupakan sebuah alat plastik sekali pakai dengan dua
PENGERTIAN
buah cabang yang menonjol untuk dimasukkan kedalam lubang
hidung.
1. Memberi oksigen pada pasien yang mengalami ganguan
ventilasi, perfusi atau oksigenisasi jaringan.
2. Meringankan sesak napas.
TUJUAN
3. Memberikan oksigen kadar rendah pada pasien.
4. Memberikan pasokan oksigen selama aktifitas seperti makan,
minum dll tanpa terputus.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Indikasi
a. Hypoxia apapun penyebabnya
b. Infrak Miokardium akut
c. Decompensation cordis
d. Kejang
e. Kesadaran menurun
f. Gangguan fungsi paru / pernafasan, dll.
2. Persiapan alat
PROSEDUR a. Oksigen sentral / oksigen tabung dengan regulator, Flow
meter dan humidifier.
b. Humidifier selalu berisi air steril sampai batas pada
dinding tabungnya.
c. Nasal kanula
d. Face mask.
3. Persiapan pasien
a. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada
pasien/keluarga

MEMBERIKAN TERAPI OKSIGEN-METODE KANUL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


4. Pelaksanaan
a. Nilai kebutuhan terapi oksigen pasien. Periksa instruksi
dokter terkait besarnya aliran oksigen, alat yang dipakai
kadar oksigen.
b. Lakukan pemeriksaan tanda vital, tingkat kesadaran, hasil
pemeriksaan laboratorium, dll dan rekam medis.
c. Nilai faktor risiko pemberian terapi oksigen pada pasien
dan lingkungan sekitar, seperti pasien dengan tanda
hipoksia, kerusakan sambungan listrik, dll.
d. Pasang tanda ”dilarang merokok” pada pintu kamar
pasien dan dapat dilihat oleh pasien dan pengunjung serta
jelaskan kepada mereka bahaya merokok ketika oksigen
sedang mengalir.
e. Cuci tangan.
f. Pasang peralaran oksigen dan pelembab udara
1) Pasang tabung pelembab udara dengan air steril
sampai setinggi tanda yang ada pada tabung.
PROSEDUR 2) Pasang alat pengatur aliran oksigen (flow meter)
pada sumber oksigen dan atur pada posisi ”off”.
3) Pasang tabung pelembab udara pada dasar alat
pengatur aliran oksigen.
4) Pasang selang dan kanul nasal pada tabung pelembab
udara.
5) Atur aliran oksigen sesuai instruksi.
6) Pastikan alat bekerja dengan baik dengan melihat
adanya gelembung udara pada tabung pelembab
udara atau rasakan adanya aliran oksigen yang keluar
dari selang.
g. Masukkan ujung kanul kedalam lubang hidung pasien dan
selipkan tali pengikat disektar telinga agar kanul tidak
jatuh.
h. Alasi selang dengan kain kasa pada bagian telinga untuk
menghindari iritasi pada kulit di daerah telinga.

MEMBERIKAN TERAPI OKSIGEN-METODE KANUL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


1. Pelayanan Intensif/ ICU
UNIT
2. Rawat inap
TERKAIT 3. IGD

MEMBERIKAN TERAPI OKSIGEN-METODE SUNGKUP


(MASK METHOD)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian oksigen ke pasien melalui sungkup (sederhana/ venturi)


PENGERTIAN
sesuai kebutuhan pasien.

1. Meringankan sesak napas.


TUJUAN
2. Memberikan oksigen kadar tinggi.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Sumber oksigen
b. Sungkup (sederhana/ dengan alat aliran tinggi adpator
venturi dengan ukuran yang sesuai).
c. Pelembab udara dengan air destilasi.
d. Alat pengatur aliran oksigen
e. Kain kasa
f. Tanda ”dilarang merokok”.
2. Pelaksanaan
a. Nilai kebutuhan terapi oksigen pasien. Periksa instruksi
dokter terkait besarnya aliran oksigen, alat yang dipakai,
PROSEDUR kadar oksigen, dll.
b. Lakukan pemeriksaan tanda vital, tingkat kesadaran, hasil
pemeriksaan laboratorium, dll dan rekam medis.
c. Nilai faktor risiko pemberian terapi oksigen pada pasien dan
lingkungan sekitar, seperti pasien dengan tanda hipoksia,
kerusakan sambungan listrik, dll.
d. Pasang tanda ”dilarang merokok” pada pintu kamar pasien
dan dapat dilihat oleh pasien dan pengunjung serta jelaskan
kepada mereka bahaya merokok ketika oksigen sedang
mengalir.
e. Cuci tangan.
f. Pasang peralaran oksigen dan pelembab udara

MEMBERIKAN TERAPI OKSIGEN-METODE SUNGKUP


(MASK METHOD)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


1) Pasang tabung pelembab udara dengan air steril sampai
setinggi tanda yang ada pada tabung.
2) Pasang alat pengatur aliran oksigen (flow meter) pada
sumber oksigen dan atur pada posisi ”off”.
3) Pasang tabung pelembab udara pada dasar alat pengatur
aliran oksigen.
4) Pasang selang dan kanul nasal pada tabung pelembab
udara.
5) Atur aliran oksigen sesuai instruksi.
6) Pastikan alat bekerja dengan baik dengan melihat
adanya gelembung udara pada tabung pelembab udara
atau rasakan adanya aliran oksigen yang keluar dari
selang.
g. Arahkan sungkup pada wajah pasien dan pasang dari
PROSEDUR
daerah hidung ke bawah. Atur klip logam pada sungkup
agar mengikuti bentuk hidung pasien.
h. Kencangkan tali pengikat disekeliling kepala pasien.
i. Tempelkan kasa dibelakang telinga untuk menghindari
iritasi kulit pada telinga.
j. Pastikan anda melakukan kewaspadaan keselamatan.
k. Sering-seringlah mengamati pasien dan peralatan terkait
aliran oksigen, kondisi klinis, ketinggian air pada tabung
pelembab udara, dll.
l. Cuci tangan.
m. Lepas sungkup dan keringkan kulit setiap 2-3 jam jika
oksigen diberikan terus menerus. Jangan meletakkan bedak
disekita sungkup.
n. Catat yang relevan pada rekam medis pasien.

1. Pelayanan Intensif/ ICU


UNIT
2. Unit Rawat Inap
TERKAIT 3. IGD

MEMPERSIAPKAN INFUS PUMP DAN CARA


PEMELIHARAAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Suatu alat yang digunakan untuk pemberian cairan / obat obatan
PENGERTIAN
yang dapat diatur sesuai dengan jumlah tetesan yang diinginkan.

Untuk memberikan cairan / obat obat yang memerlukan


TUJUAN pemantauan khusus / tetesan yang benar

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Siapkan alat alat yang dibutuhkan
2. Gantungkan cairan, kemudian mengisi set TS*PA atau set
darah dengan cairan infus yang diberikan
3. Mengisi ruang tetes dengan cairan tersebut kira kira
setengahnya.
4. Mengisi TS*PA atau set darah dengan cairan infus tersebut
dengan cara mem buka klem pengatur sampai selang terisi
semua dan tidak ada udara
5. Siapkan infusion pump dibuka dan masukkan selang kedalam
pump
6. Kemudian pintu pump ditutup kembali ( biarkan klem pada
PROSEDUR selang dalam posisi terbuka ).
7. Tekan tombol power
8. Mengatur jumlah tetesan yang akan diberikan
9. Tekan tombol start.

Cara pemeliharaan :
1. Setelah selesai pakai bersihkan alat dengan kain lembut
2. Setiap hari alat harus alirkan arus dengan 5 - 15 menit.
3. Simpan alat pada tempat yang telah disediakan
4. Bila ada kerusakan lapor kebagian tehnisi.
5. Service sekali dalam 6 bulan (enam bulan)
6. Cek keberadaan alat / inventaris

MEMPERSIAPKAN INFUS PUMP DAN CARA


PEMELIHARAAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

1. Pelayanan Intensif/ ICU


UNIT 2. IGD
TERKAIT 3. OK
4. Unit Rawat Inap

MEMPERSIAPKAN INFUS PUMP DAN CARA


PEMELIHARAAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu alat yang digunakan untuk pemberian cairan / obat obatan


PENGERTIAN
yang dapat diatur sesuai dengan jumlah tetesan yang diinginkan.

Untuk memberikan cairan / obat obat yang memerlukan


TUJUAN pemantauan khusus / tetesan yang benar

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


10. Siapkan alat alat yang dibutuhkan
11. Gantungkan cairan, kemudian mengisi set TS*PA atau set
darah dengan cairan infus yang diberikan
12. Mengisi ruang tetes dengan cairan tersebut kira kira
setengahnya.
13. Mengisi TS*PA atau set darah dengan cairan infus tersebut
dengan cara mem buka klem pengatur sampai selang terisi
semua dan tidak ada udara
14. Siapkan infusion pump dibuka dan masukkan selang kedalam
pump
15. Kemudian pintu pump ditutup kembali ( biarkan klem pada
PROSEDUR selang dalam posisi terbuka ).
16. Tekan tombol power
17. Mengatur jumlah tetesan yang akan diberikan
18. Tekan tombol start.

Cara pemeliharaan :
7. Setelah selesai pakai bersihkan alat dengan kain lembut
8. Setiap hari alat harus alirkan arus dengan 5 - 15 menit.
9. Simpan alat pada tempat yang telah disediakan
10. Bila ada kerusakan lapor kebagian tehnisi.
11. Service sekali dalam 6 bulan (enam bulan)
12. Cek keberadaan alat / inventaris

MEMPERSIAPKAN INFUS PUMP DAN CARA


PEMELIHARAAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

5. Pelayanan Intensif/ ICU


UNIT 6. IGD
TERKAIT 7. OK
8. Unit Rawat Inap
MENERIMA RUJUKAN PASIEN DARI
RUMAH SAKIT LAIN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Menerima pasien dari rumah sakit lain untuk dilakukan perawatan


lanjutan dikarenakan :
4. Pengobatan atau tindakan tertentu yang diperlukan tidak bisa
PENGERTIAN dilakukan di RS.
5. Ruang rawat inap penuh
6. Atas permintaan pasien dan atau Keluarga untuk pindah rawat
di rumah sakit yang dituju
3. Menerima pasien yang dirujuk atau pindah rawat dari rumah
sakit lain secara cepat, cermat dan aman bagi pasien
TUJUAN
4. Menjalin kerjasama yang baik dan efisien dengan rumah sakit
lain
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
4. Setiap pasien berhak mendapatkan kesinambungan pelayanan
sesuai dengan kebutuhan pasien.
5. Rujukan yang didahului dengan informasi via telepon oleh
rumah sakit yang akan merujuk, akan dilakukan verifikasi
terlebih dahulu sebelum diputuskan layak untuk dirujuk. Pada
saat verifikasi juga dilakukan nasehat pelayanan prahospital.
6. Pasien rujukan tanpa pemberitahuan tetap dilayani di IGD
sesuai SPO penerimaan pasien rujukan.
PROSEDUR
Rujukan yang didahului dengan informasi via telepon:

5. Setiap ada informasi via telpon tentang akan datangnya pasien


rujukan, maka petugas IGD meminta data lengkap pasien
(sementara penelpon membaca surat rujukan atau mengirimkan
surat rujukan via faxmail).
6. Petugas dapat memberikan anjuran penanganan selama dalam
perjalanan.
MENERIMA RUJUKAN PASIEN DARI
RUMAH SAKIT LAIN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

7. Setiap pasien yang dirujuk dilakukan pemeriksaan verifikasi


kondisi pasien.
8. Tindakan terhadap pasien rujukan sesuai dengan hasil
pemeriksaan verifikasi di IGD.

Rujukan tanpa pemberitahuan:

PROSEDUR 6. Dokter jaga mempelajari surat rujukan yang dibawa.


7. Dokter jaga melakukan pemeriksaan fisik sebagai konfirmasi/
verifikasi.
8. Dokter jaga melakukan tindakan emergency yang dibutuhkan
sesuai dengan hasil pemeriksaan dan menentukan kebutuhan
rawat inap.
9. Petugas yang mengantar dari unit jejaring dengan didampingi
keluarga pasien mendaftar di loket pendaftaran.
10. Untuk proses rawat inap dilakukan sesuai SPO admission.

30. Unit Rawat Inap


UNIT
31. IGD
TERKAIT 32. Unit Rawat Jalan.

MENGELUARKAN BENDA ASING


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Tindakan yang dilakukan untuk membebaskan jalan nafas dari


PENGERTIAN
sumbatan

Membebaskan jalan napas yang disebabkan oleh obstruksi benda


TUJUAN
asing (makanan, gigi palsu, cairan/darah).

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


21. Kaji ketidakmampuan bernapas secara tiba-tiba.
22. Kaji rasa seperti tercekik, memegang leher.
23. Suara serak pada tenggorokan selama inspirasi.
24. Batuk yang lemah/tertahan.
25. Pernapasan tidak spontan / sianosis.
26. Sulit berbicara.
27. Kaji adanya cedera dada, sakit jantung/ fraktur sternum.
28. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan.
PROSEDUR 29. Bila klien sadar beri posisi duduk atau berdiri, bila tidak sadar
beri posisi berbaring.
30. Angkat gigi yang rusak/ terlepas.
31. Suction setiap darah atau mucus
32. Memakai sarung tangan disposable.
33. Tanyakan klien apakah dapat berbicara.
34. Jika klien sulit menjawab dan ada respon batuk atau klien
masih sadar lakukan Manuver Heimlich.

MENGELUARKAN BENDA ASING


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

35. Klien diberi posisi duduk atau berdiri, penolong berdiri di


belakang klien, melingkari pinggang klien dengan kedua
tangan, kemudian kepalkan satu tangan dan letakkan sisi
jempol tangan kepalan pada perut klien diantar pusat dan
procesus xipoideus. Pegang erat kepalan tangan dengan tangan
lainnya. Tekan kepalan keperut dengan hentakan yang cepat ke
dalam dan ke arah atas. Lakukan beberapa kali sampai benda
asing keluar atau klien menjadi tidak sadar.
36. Bagi wanita hamil/ gemuk, hentakan pada dada dilakukan
dengan meletakkan tangan di midsternum.
37. Ulangi prosedur sampai dengan benda asing keluar atau klien
menjadi tidak sadar
c. Jika klien tidak menjawab dan tidak mampu batuk atau klien
menjadi tidak sadar, berteriak minta tolong dan aktifkan
sistem PPGD.Klien pada posisi terlentang dengan muka ke
atas. Penolong berlutut dengan posisi mengangkang pada
PROSEDUR
paha klien. Lakukan abdominal thrust. Dengan cara
pangkal telapak tangan satu diletakkan diantara pusat dan
procesus xipoideus dan tangan kedua diatas tangan pertama.
Penolong menekan ke arah perut dengan hentakan yang
cepat ke arah atas sebanyak 5X atau sampai dengan benda
asing keluar.
d.Lakukan jaw/chin thrust untuk membuka mulut dan bila
bendaasing dapat di lihat lakukan Finger Sweep : Buka mulut
klien dengan menekan lidah dan rahang bawah bersama-sama.
Memakai satu tangan. Masukkan jari telunjuk dengan posis
mengait ke dalam mulut dari sudut bibir menyusuri pipi
masuk ke dalam mungkin ke belakang kerongkongan dan dan
keluar disisi yang berdekatan. Jangan memasukkan jari lurus
ke dalam bagian pusat faring. Prosedur ini tidak dilakukan
pada anak-anak dan bayi.

MENGELUARKAN BENDA ASING


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

38. Apabila memungkinkan periksa mulut secara langsung dari


laryngoscope.
Pada bayi < 1 tahun
g. Tundukkan kepala bayi dan letakkan lengan anda pada
paha dan Jaga agar kepala bayi lebih rendah dari
badannya.
h. Lakukan 5 back blow dengan kuat menggunakan tumit
telapak tangan diantara dua tulang scapula.
i. Tahan kepala dan badan bayi diantara kedua lengan anda
dengan maneuver sandwich setelah melakukan 5 back
blow
j. Putar bayi sampai terlentang, istirahatkan diatas paha
anda.
k. Jaga agar kepala bayi lebih rendah dari badannya.
l. Berikan 5 chest thrust pada separuh bawah sternum sambil
PROSEDUR menghitung keras “1, 2, 3, 4, 5” (landmark sama dengan
RJP pada bayi).
Pada anak usia 1-8 tahun
d. Pada klien berdiri atau duduk, tempatkan lengan penolong
di bawah axila, melingkari tubuh klien. Letakkan tangan
diperut klien di atas perut klien antara processus dan pusat.
Tekan dan dorong ke atas sampai benda asing keluar atau
klien menjadi tidak sadar.
e. Klien tidak sadar diberi posisi berbaring, penolong berlutut
disamping / letakkan klien di atas paha. Letakkan tangan
penolong diatas perut diantara PX dan pusat. Tekan,
dorong langsung ke atas dengan cepat segaris dan tidak ke
arah samping abdomen.
Jika benda asing sudah kelihatan, lakukan dengan
usapan jari.

MENGELUARKAN BENDA ASING


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

39. Evaluasi
c. Keberhasilan benda asing keluar.
d. Komplikasi yang mungkin timbul : nyeri abdomen,
achymosis, mual, muntah, fraktur iga dan injury organ
dalam abdomen dan dada.
40. Dokumentasi
d. Catat tanggal dan waktu kejadian, tindakan yang dilakukan,
kondisi klien sebelum dilakukan tindakan, selama prosedur
dan setelah tindakan.
e. Catat benda asing yang keluar dan besarnya.
f. Catat adanya keluhan klien : mual, muntah nyeri abdomen
atau dada.

PROSEDUR

UNIT 3. IGD
4. Unit Rawat Inap
TERKAIT
PEMASANGAN CERVICAL COLLAR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memasang alat neck collar untuk immobilisasi leher


PENGERTIAN
(mempertahankan tulang servikal)

Digunakan untuk mensupport akibat terjadinya injury atau


TUJUAN kerusakan cervikal dan mempertahankan posisi lurus selama
penyembuhan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


11. Kaji adanya kemungkinan dan trauma / fraktur cervikal, dengan
adanya tanda-tanda :
e. Multiple trauma.
f. Trauma capitis dengan penurunan kesadaran.
g. Luka di atas klavikula.
h. Biomekanika Trauma yang mendukung (riwayat jatuh,
tabrakan).
12. Menjelaskan prosedur dan tujuan pemasangan kepada klien dan
keluarga.
PROSEDUR 13. Memberi posisi supine dan netral.
14. Kaji status neuromuskular klien sebelum pemasangan.
15. Anjurkan klien untuk posisi kepalanya secara perlahan ke arah
depan.
16. Tempatkan cervikal collar di depan leher klien.
17. Kancingkan/fiksasi kebelakang leher
18. Jika ada keluhan collar terlalu menekan, lepaskan dan pasang
kembali, bila ada iritasi kulit atau gesekan lapisi dengan kapas
untuk mengurangi gesekan.
PEMASANGAN CERVICAL COLLAR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

19. Evaluasi
c. Cek jalan napas klien dengan status neuromuskuler
d. Catat tipe dan ukuran cervical collar dan waktu dan tanggal
pemasangan.
20. Dokumentasi
d. Catat tipe dan ukuran cervical collar dan waktu dan tanggal
pemasangan.
e. Catat hasil ASSESSMENT status neuromaskuler sebelum
dan sesudah pemasangan.
f. Catat ketidaknyamanan klien dan respon klien

PROSEDUR

UNIT 3. IGD
4. Unit Rawat Inap
TERKAIT
PEMBERIAN INFORMASI PENUNDAAN PELAYANAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian informasi kepada pasien tentang penundaan pelayanan


PENGERTIAN
meliputi :pemeriksaan diagnostik, tindakan dan pengobatan.

7. Menjamin kontinuitas pelayanan


8. Pasien dapat memahami adanya kendala yang dihadapi Rumah
Sakit dalam layanan diagnostik dan /atau perawatan.
TUJUAN 9. Rumah Sakit dapat mempertimbangkan kebutuhan klinis pasien
dan membuat prioritas ataupun saran alternatif bila ada sela
masa penantian atau hambatan dalam layanan diagnostik
dan/atau perawatan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
5. Rawat Inap
k. DPJP atau case manager memberikan informasi ke pasien
dan keluarga, ketika ada sela masa penantian atau
penundaan dalam pelayanan .
l. DPJP atau case manager menjelaskan penyebab penundaan
pelayanan dan konsekuensi klinis yang mungkin terjadi.
m. DPJP atau case manager memberikan penjelasan jika ada
alternative lain yang bisa menjadi pilihan pemeriksaan.
n. Pasien diberi informasi alternative untuk mengatasi
PROSEDUR penundaan pelayanan yang terjadi dengan memindahkan
jadwal / dijadwalkan ulang dan menjadi prioritas. Atau
pasien dirujuk ke Layanan Kesehatan lain.
o. Pemberian informasi di dokumentasikan di Formulir
Penundaan Pemeriksaan. Yang meliputi :
15) Identitas pasien.
16) Nama dokter yang mengirim / meminta tindakan /
pemeriksaan.
17) Informasi yang diberikan / alasan penundaan.
18) Pemberian alternative.
PEMBERIAN INFORMASI PENUNDAAN PELAYANAN
PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


19) Persetujuan pasien / penanggung jawab pasien.
20) Tanggal dan jam pemberian informasi penundaan.
21) Paraf dan nama
g) Petugas yang memberikan informasi.
h) Mengetahui DPJP.
i) Menyetujui pasien / penanggung jawab pasien.
6. Rawat Jalan ( Pemeriksaan Radiologi, Pemeriksaan
Laboratorium, Tindakan invasive yang dilakukan di Rawat
Jalan )
i. Petugas memberikan informasi ke pasien dan keluarga,
ketika ada sela masa penantian atau penundaan dalam
pelayanan pemeriksaan diagnostik dapat melalui tatap
muka atau melalui telephone.
j. Petugas menjelaskan penyebab penundaan pelayanan dan
konsekuensi klinis yang mungkin terjadi.
k. Pasien diberi informasi alternative untuk mengatasi
PROSEDUR penundaan pelayanan yang terjadi dengan memindahkan
jadwal / dijadwalkan ulang dan menjadi prioritas.. Pasien
ditawarkan untuk melaksanakan pemeriksaan di layanan
kesehatan lain.
l. Pemberian informasi di dokumentasikan di Formulir
Penundaan Pemeriksaan. Yang meliputi :
15) Identitas pasien.
16) Nama dokter yang mengirim / meminta tindakan /
pemeriksaan.
17) Informasi yang diberikan / alasan penundaan.
18) Pemberian alternative.
19) Persetujuan pasien / penanggung jawab pasien.
20) Tanggal dan jam pemberian informasi penundaan.
21) Paraf dan nama
g) Petugas yang memberikan informasi.
h) Mengetahui DPJP.
i) Menyetujui pasien / penanggung jawab pasien.

PEMBERIAN INFORMASI PENUNDAAN PELAYANAN


PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


7. Unit Layanan Diagnostik
UNIT
8. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 9. Unit Rawat Inap

PEMAKAIAN AMBULANCE

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Prosedur operasional penggunaan dan pemeliharaan ambulans


PENGERTIAN
dalam rangka menunjang operasional pelayanan di IGD.

1. Tercapainya pelayanan penderita gawat darurat secara cepat,


TUJUAN tepat, cermat dan profesional.
2. Ambulans selalu siap pakai.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Parkir ambulans tidak jauh dari IGD.
2. IGD menerima panggilan darurat / kasus yang memerlukan
pertolongan khusus :
a. Mencatat identitas orang yang meminta pelayanan
ambulance (nama, alamat, no. Telp).
b. Mencatat alamat yang akan dituju.
c. Petugas IGD menyerahkan data tsb ke penanggung
jawab ambulans.
d. Penangung Jawab ambulans melakukan konfirmasi
PROSEDUR
dengan menghubungi kembali dengan menghubungi no
telp yang telah diberikan.
3. IGD melayani permintaan ambulans dari internal rumah sakit :
a. Mengisi formulir permintaan ambulans.
b. Menyerahkan kepada penanggung jawab ambulans.
4. Perawat IGD menghubungi sopir ambulans, apabila sopir
tidak ada ditempat, perawat IGD yang mengemudikan
ambulans.

PEMAKAIAN AMBULANCE

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

5. Kecepatan kendaraan maksimum 40 km/jam di jalan biasa dan


80 km/jam di jalan bebas hambatan / tol.
6. Pada saat membawa pasien boleh menggunakan lampu sirene
dan rotator.
PROSEDUR 7. Sebisa mungkin mentaati peraturan lalu lintas yang ada.
8. Selama dalam transportasi kondisi pasien tetap dimonitoring
dan dilakukan dokumentasi pada lembar observasi pasien.
9. Petugas yang ada di dalam ambulans memakai seragam dan
identitas jelas.
UNIT
IGD
TERKAIT
PEMINDAHAN PASIEN DARI ICU KE RAWAT INAP

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu prosedur pemindahan pasien dari ICU pada pasien yang


PENGERTIAN
kondisinya sudah terbebas dari kegawatan

1. Supaya proses pengobatan dan perawatan pasien yang sudah


tidak memerlukan lagi fasilitas ICU dapat dilanjutkan di ruang
rawat inap biasa
TUJUAN 2. Perlu diupayakan kelangsungan proses pengobatan dan
perawatan dirawat inap berkesinambungan dengan pengobatan
dan perawatan di ICU, agar dapat dicegah berulangnya
kegawatan atau deteksi dini keadaan tersebut
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Persiapan :
a. Memberitahu rawat inap, bahwa akan ada pasien pindah
dari ICU dan meminta persetujuan pihak rawat inap
tersebut
b. Meminta konfirmasi rawat inap tentang waktu kesiapan
untuk menjemput pasien dari ICU
2. Penatalaksanaan :
a. Menyiapkan pasien dan kelengkapannya
b. Pasien dijemput ke rawat inap dengan memperhatikan
PROSEDUR syarat – syarat transportasi pasien
c. Melakukan serah terima pasien dengan perawat rawat inap,
yang diserah terimakan adalah :
1) Kelengkapan catatan medik dan keperawatan pasien
2) Masalah yang perlu diperhatikan dalam perawatan
dan pengobatan selanjutnya sehingga dapat dilakukan
diteksi dini apabila timbul kegawatan kembali
3) Semua hasil pemeriksaan ( yang telah dikerjakan )
baik yang sudah dikerjakan maupun yang belum
PEMINDAHAN PASIEN DARI ICU KE RAWAT INAP

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

d. Terapy dan perawatan lanjutan sesuai dengan program


terapy doter
e. Memberikan pesan agar menghubungi ICU kembali
PROSEDUR apabila terdapat hal – hal yang belum jelas atau terjadi
kegawatan ulang
f. Selanjutnya perawatan terhadap pasien menjadi tanggung
jawab perawat rawat inap

UNIT 1. ICU
TERKAIT 2. Unit Rawat Inap

PENANGANAN KLIEN KERACUNAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pertolongan yang diberikan pada klien keracunan baik yang


PENGERTIAN
disebabkan karena sengaja maupun yang tidak sengaja

3. Mencegah dan menghentikan efek samping racun dengan


dekontaminasi ( mata, kulit, saluran cerna)
TUJUAN 4. Mencegah kematian dengan pengobatan penunjang (terapi
support) dan eliminasi cepat
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
7. Cari penyebab racun yang mengenai
8. Cuci tangan
9. Pakai sarung tangan,masker dan celemek
10. Bersihkan saluran nafas dari kotoran,dan lendir atau muntahan.
11. Berikan bantuan nafas kalau terjadi henti nafas secara langsung.
Hindari aspirasi gas beracun pada pasien.
12. Cegah penyemprotan racun dan keluarkan racun dengan cara
b. Bila racun ditelan
6) Encerkan racun yang ada dilambung dan halangi
penyerapannya dengan susu/putih telur mentah atau air
PROSEDUR matang 200 cc atau norit
7) Kosongkan lambung ( efektif bila dilakukan 4 jam
pertama setelah racun di telan ) dengan tindakan emesis
yaitu dengan cara:
c) Mekanik : rangsang dinding faring dengan jari
d) Obat-obatan air garam dan sirup pekat
8) Lakukan bilas lambung dengan cara :
d) Penderita telungkup dengan kepala dan bahu lebih
rendah
e) Masukkan universal antidotum

PENANGANAN KLIEN KERACUNAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

f) Bilas dengan cairan pembilas yang hangat sekitar


250 cc setiap kali, sampai kurang lebih 20 kali
dengan bilasan terahir ditinggalkan dilambung.
9) Bila perlu bilas usus besar dengan pencahar atau klisma
dengan sabun / gliserin / rectal.
10) Tidak dilakukan bila keracunan disebabkan zat korosif (
asam/basa kuat) keracunan senyawa hidrokarbon )
minyak tanah, bensin. Adanya penurunan kesadaran
atau kejang.
c. Bila racun melalui kulit atau mata :
3) Pakaian yang terkontaminasi dilepaskan
4) Cuci atau bilas bagian yang terkena dengan air dan
PROSEDUR sabun atau jika terkontaminasi asam kuat dapat dibilas
dengan larutan Na-bikarbonat dan jika terkena basa
kuat dapat dilbilas dengan asam cuka encer.
e. Bila racun mengenai inhalasi :
c) Pindahkan penderita ke tempat yang aman
d) Lakukan pernafasan buatan untuk mengeluarkan racun
yang terhisap, jangan lakukan dari mulut ke mulut.
f. Bila racun mengenai suntikan :
d) Pasang torniquet pada bagian proksimal tempat
suntikan, jaga agar denyut nadi bagian distal masih
teraba. Lepaskan selama 1 menit tiap 15 menit sekali.
e) Beri kompres dingin es ditempat suntikan.
f) Beri epinefrin 1/1000 dengan dosis 0,3 – 0,4 mg / sc / im
UNIT
3. IGD
TERKAIT 4. Unit Rawat Inap

PENATALAKSAAN ANAPHILACTIC SHOCK


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu keadaan gawat darurat sebagai salah satu bentuk reaksi


PENGERTIAN anaphilaksis yang mungkin timbul pada setiap pemberian obat,
makanan tertentu, gigitan serangga, suntikan obat tertentu, dll

TUJUAN Untuk meminimalkan reaksi dari kegawat anakibat anaphilaksis

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


i. Anamnese
a. Riwayat makan obat, makanan , gigitan serangga.
b. Keluhan : Gatal-gatal, hidung tersumbat, sesak, rasa
lemah, bengkak kelopak mata dan bibir, mual, muntah,
nyeri perut dan diare.
ii. Pemeriksaan fisik:
a. Saluran nafas: oedema mucosa (rinitis), stridor, ronchi,
mengi (wheezing) Bronchospasme.
b. Cardiovasculer : hipotensi, tachicardi, cardiac arrest.
c. Kulit : Urticaria, angioneurotic oedema
PROSEDUR d. Mata : Conjunctivitis
iii. Langkah – langkah
a. Bila ada dijumpai pada pasien keringat dingin, tensi
turun, nadi cepat dan kecil, kesadaran menurun, gelisah.
b. aringkan pasien tanpa bantal, kaki ditinggikan dan beri
oksigen
c. Berikan injeksi adrenalin 1 : 1000 (0,3 – 0,4 ml ) IM
d. Bila perlu ulangi 5 – 10 menit sampai tekanan sistolis
mencapai 90 – 100 mmHg dan frekwensi jantung <120 x
/ menit
PENATALAKSAAN ANAPHILACTIC SHOCK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

e. Bila terjadi henti nafas lakukan nafas buatan


f. Bila terjadi henti jantung lakukan RJP berikan:
1) Adrenalin 0,5 – 1 mg (0,001 – 0,004 mcg/ Kg BB )
IV atau lewat ETT dapat diulangi tiap 2 – 5 menit
2) Bic. Nat 1 – 2 mEg/KgBB IV
3) Pasang IV line (NaCl , RL ) dengan tetesan cepat
g. Injeksi hidrokortison 100 mg atau dexametason 5 – 10 mg
IV
PROSEDUR h. Bila ada bronchospasme:
1) Beri aminophylin 5 – 6 mg/Kg BB IV bolus
2) Lanjutkan dengan drip 0,4 – 0,9 mcg/KgBB/jam
dengan catatan TD >100 mmHg
i. Bila schok teratasi : perhatikan infus ------------
maintenance
j. Bila schok tidak teratasi : beri drip dopamin 3 – 5 mcg/Kg
BB /I , dosis dinaikkan secara bertahap.
Drip dobutrex 2-20 mcg/Kg BB?I (bila tachicardi)
a. IGD
UNIT b. ICU
TERKAIT c. Unit Rawat Inap
d. Unit Rawat Jalan

PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN


TELEVISI (TV)
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Cara menggunakan televisi dan memelihara

Sebagai acuan cara untuk menggunakan televisi dan memelihara


TUJUAN
TV.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Penggunaan :
a. Sebelum menggunakan TV
1) Kabel dicokkan kealiran listrik (hati-hati tangan
jangan basah).
2) Aktifkan TV dengan menakan tombol ”on”
3) Cari siaran yang dikehendaki.
b. Setelah menggunakan TV
1) Menonaktifkan TV dangan menekan tombol ”off”
PROSEDUR 2) Kabel listrik dicabut
2. Pemeliharaan:
TV dibersihkan dan dilap dengan kain kering setiap hari.
3. Perbaikan:
a. Bila terjadi kerusakan
c. Kepala ruangan memberitahu tehnik pemeliharaan untuk
perbaikan TV yang rusak.dan menginfut ke komputer
mengenai kerusakan
d. Tehnisi memperbaiki TV.

PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN


TELEVISI (TV)
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

1. ICU
UNIT
2. Tehnik pemeliharaan
TERKAIT

PENGISIAN DAN PENYIMPANAN


REKAM MEDIS PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Sistem yang telah dibuat untuk mengisi dan menyimpan data yang
PENGERTIAN berhubungan dengan status pasien untuk dilaksanakan dan dipatuhi
bersama

Untuk proses pengisiandan penyimpanan rekam medis pasien yang


TUJUAN
dirawat di ruangan ICU agar terisi dengan benar .

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Pengisian kelengkapan status :
a. Perawat bertanggung jawab atas pengisian status pasien
dan harus diisi dengan lengkap dalam waktu 1x 24 jam (
Catatan keperawatan dan CPPT ) dan seluruh yang
menyangkut identitas pasien
b. Dokter DPJP mengisi rekam medis pasien mulai dari
status awal ( RM-2) lembar catatan harian ( RM ), lembar
instruksi dokter ( RM- ) dengan lengkap.
c. Dokter mengisi lembar DPJP dan ditanda tangani keluarga
atau pasien
d. Bila pasien dikonsulkan ke spesialis lain, termasuk untuk
PROSEDUR
rawat bersama dokter yang merawat harus mengisi di
lembar konsultasi dengan jelas dan lengkap ( RM 15 )
e. Bila pasien keluar dari rumah sakit ( Pindah rumah sakit,
PAPS, dan meninggal dunia) dokter yang merawat harus
mengisi dengan lengkap lembar ringkasan perawatan (
resume ) dan lembar pulang ( RM-10 dan RM -11 )
f. Petugas administrasi dan kepala Ruang mengaudit
kelengkapan pengisian rekam medis.
2. Penyimpanan Rekam medis :
a. Menyimpan status pasien di lemari /laci terkunci bila tidak
dipakai lagi

PENGISIAN DAN PENYIMPANAN


REKAM MEDIS PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

b. Status dilengkapi bila Pasien paps dan meninggal dan


diantar ke Rekam medis dalam waktu 2 x 24 jam
PROSEDUR
c. petugas mengirim status kebagian rekam Medis dengan
membuat buku expedisi dengan jelas
1. Unit Rawat Inap
2. Unit Rawat Jalan
UNIT
3. OK
TERKAIT 4. Pelayanan Intensif/ ICU
5. IGD

PENUNDAAN PASIEN PULANG

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemulangan pasien tidak sesuai dengan perencanaan pulang pasien


PENGERTIAN dikarenakan kondisi tertentu sehingga waktu perawatan pasien
rawat inap lebih lama dari waktu yang telah ditentukan.

Pasien mendapatkan informasi yang jelas tentang penundaan


TUJUAN
pemulangan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. DPJP menetapkan penundaan pemulangan pasien
didasarkan atas hasil Reassessment, kebutuhan pasien
dan kondisi tertentu.
2. Penundaan pasien pulang diinformasikan kepada
pasien/keluarga pasien secara jelas ( alasan penundaan dan
berapa lama waktu penundaan) oleh DPJP/case manajer.
PROSEDUR 3. Informasi tentang penundaan pasien pulang didokumentasikan
dalam formulir edukasi dan catatan perkembangan pasien.
4. Apabila pasien/keluarga pasien menolak penundaan
pemulangan, pasien/keluarga pasien harus mengisi dan
menandatangani formulir penolakan perawatan dan dinyatakan
pulang atas permintaan sendiri.

UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENYEDIAAN ALAT KESEHATAN DAN OBAT – OBAT


YANG DIPERLUKAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu kegiatan yang dilakukan oleh pihak ruangan ke gudang


PENGERTIAN farmasi dalam hal permintaan obat- obat emergency, infuse serta
alat kesehatan .

1. Untuk memastikan bahwa kebutuhan obat , infus tertentu dan


alat kesehatan pasien diruangan dapat dipenuhi pada saat yang
TUJUAN tepat.
2. Menjamin terlaksananya pencatatan dan pelaporan penggunaan
stok diatas oleh pasien dan oleh ruangan.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Dilakukan oleh petugas administrasi dan perawat
2. Petugas gudang Farmasi menyediakan alat kesehatan,infus dan
obat- obat dan menentukan minimum dan maksimal.
3. Petugas ruangan memeriksa stok alat kesehatan, infus dan obat
sesuai dengan daftar dan stok maksimal yang sudah ditentukan.
4. Petugas administrasi / perawat melakukan pembebanan ke
dalam komputer alat kesehatan yang dipergunakan.
5. Petugas ruangan mengantar troly ke gudang farmasi sehari
sebelum pengambilan stok.
PROSEDUR 6. Petugas farmasi melakukan pendistribusian perbekalan
kebagian ruangan ICU pada hari Rabu dan Sabtu, bila
pemakain melebihi dari stok bisa diambil diluar dari jadwal
pemesanan pada waktu pagi atau sore hari.
7. Petugas farmasi mencetak slib penyediaan farmasi rangkap dua
sesuai dengan ruangan.
8. Petugas ruangan melakukan serah terima dengan petugas
farmasi.
9. Penyediaan alat kesehatan,infus,obat- obat siap untuk dibawa
ke ruangan.

PENYEDIAAN ALAT KESEHATAN DAN


OBAT – OBAT YANG DIPERLUKAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

1. ICU
UNIT 2. Gudang Farmasi
TERKAIT 3. Unit Rawat Inap
4. Unit Rawat Jalan
POSISI KLIEN DALAM MEMBEBASKAN JALAN
NAFAS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Tindakan yang dilakukan untuk membebaskan jalan nafas dari


PENGERTIAN
sumbatan

Membebaskan jalan napas yang disebabkan karena obstruksi jalan


TUJUAN
napas oleh lidah klien.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


10. Kaji apakah klien dicurigai atau diketahui mengalami injury
cervical.
11. Kaji tingkat kesadaran klien.
12. Kaji terdengar jalan napas snoring/ngorok (obstruksi oleh
lidah).
13. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan dan tujuan
tindakan.
14. Tempatkan klien pada posisi supine.
15. Bila tidak ada trauma cervikal, lakukan head-tilt chin-lift yaitu
:
c. Head Tilt
PROSEDUR Meletakkan telapak tangan kanan ke dahi pasien dan
menekan ke arah bawah sehingga posisi kepala ekstensi
dan jari tangan yang lain membuka mulut pasien dan
melihat saluran nafas dengan menggunakan senter.
d. Chin Lift
Meletakkan tangan kiri ke dagu pasien dan mengangkat
dagu ke arah atas sehingga posisi kepala ekstensi dan jari
tangan yang lain membuka mulut pasien dan melihat
saluran nafas dengan menggunakan senter
16. Bila ada atau dicurigai adanya trauma vertebra-cervikal.
POSISI KLIEN DALAM MEMBEBASKAN JALAN
NAFAS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

c. Jaw-thrust manuever :
Perawat ke bagian kepala pasien dan meletakkan kedua
tangan ke rahang pasien dan mengangkat ke atas (arah
perawat) sehingga posisi kepala ekstensi dan ibu jari
perawat membuka mulut pasien dan melihat saluran
nafas.
d. Chin-lift manuever :
Chin lift dilakukan dengan cara jari jemari salah satu
tangan diletakan dibawah rahang, kemudian secara hati-
hati diangkat keatas arah depan. Ibu jari tangan yang
sama, dengan ringan menekan bibir bawah untuk
membuka mulut. Ibu jari dapat juga diletakan dibelakang
gigi seri bawah dan secara bersamaan mengangkat dagu
PROSEDUR
dengan hati-hati.
17. Evaluasi
c. Pernapasan spontan/tidak ada obstruksi.
d. Inspeksi pergerakan dada, dengarkan suara napas.
18. Dokumentasi
Catat tanggal dan waktu prosedur, respon klien sebelum dan
setelah prosedur
POSISI KLIEN DALAM MEMBEBASKAN JALAN
NAFAS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT 3. IGD
4. Unit Rawat Inap
TERKAIT
RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Merupakan usaha yang dilakukan untuk mengembalikan fungsi


pernafasan dan atau sirkulasi pada henti nafas ( respiratory arrest)
dan atau henti jantung (cardiac arrest) pada orang dimana fungsi
PENGERTIAN
tersbut gagal total oleh suatu sebab yang memungkinkan untuk
hidup normal selanjutnya bila kedua fungsi tersebut bekerja
kembali

4. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi perawat dalam


resusitasi jantung paru
5. Memberikan bantuan eksternal terhadap sirkulasi dan respirasi
yang adekuat sampai keadaan henti jantung teratasi atau sampai
TUJUAN
penderita di nyatakan meninggal
6. memberikan oksigenasi terhadap otak, jantung dan organ-
organ vital lain sampai datangnya sistem pengobatan yang
definitive

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


10. Penilaian respon
e. Segera setelah menemukan pasien tidak sadar lakukan
penilai respon
f. Penilaian respon di lakukan setelah petugas yakin dirinya
aman untuk melakukan pertolongan
PROSEDUR g. Penilaian dilakukan dengan cara menepuk-nepuk atau
menggoyangkan sambil memanggil pasien
h. Jika tidak ada respon aktifkan system layanan gawat
darurat
RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

11. Aktifkan system layanan gawat darurat dengan memanggil


teman sejawat atau mengaktifkan kode blue
12. Kompresi jantung
Sebelum melakukan kompresi dada periksa nadi karotis
maksimal 10 detik. Jika nadi tidak teraba:
d. Tentukan titik kompresi: bagian tengah sternum
e. Lakukan kompresi dengan irama teratur dan kecepatan
minimal 100x/mnt, dilanjutkan ventilasi dengan
perbandingan 30:2
f. Berikan kompresi dada dengan kedalaman minimal 2 inchi
(5cm), minimalkan interupsi dan ikuti recoil dada secara
komplet
13. Cek nadi setelah 5 siklus
14. Pasang monitor/defibrilator bila ada
PROSEDUR 15. Bila irama Ventrikel Trachicardi tanpa nadi/ Ventrikel Fibrilasi,
lakukan defibrilasi sesuai standar operasional prosedur,
kemudian segera lanjutkan RJP selama 5 siklus/2menit,
kemudian lakukan evaluasi irma dan cek nadi
16. Bila irama asystole/PEA, lakukan RJP selama 5 siklus/2
menit,lakukan pemasagan iv line bila belum terpasang, berikan
vasopressor epineprin 1mg iv, ulangi setiap 3-5 menit atau
atropine sulfat 1mg iv dan dapat diulangi setiap 3-5 menit
(sampai 3 dosis)
17. Jika irama Sinus Rytme dan nadi sudah ada, hentikan kompresi
cari dan tangani faktor penyebab, lakukan pemeriksaan lebih
lanjut
18. Hal Yang Harus Diperhatikan:
Apabila keluarga menolak resusitasi, maka harus
menandatangai blangko penolakan tindakan medis
RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

4. IGD
UNIT
5. Unit Pelayanan Rawat Inap
TERKAIT
6. Unit Pelayanan Rawat Jaan

RESUSITASI JANTUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 5
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Suatu usaha / tindakan dengan cara masage jantung luar untuk
PENGERTIAN mengembalikan fungsi jantung dan paru yang mengalami gangguan
secara mendadak

Menyelamatkan kehidupan :Memberikan bantuan eksternal


terhadap sirkulasi
1. Mencegah berhentinya sirkulasi atau respirasi dan ventilasi
TUJUAN melalui RJP
2. Memberikan oksigenasi kepada otak, jantung dan organ –
organ vital lainnya serta mengembalikan fungsi jantung dan
ventilasi yang normal
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Prinsip Bantuan Hidup Dasar dalam RJP :
2. Air Way :
a. Membebaskan jalan nafas ( Cross fingger )
b. Kepala Ekstensi ke belakang ( tengadah kepala topang
dagu )
c. Keluarkan gigi palsu
3. Brething :
a. Memberikan jalan nafas buatan : Tiup 2 x volume 700 –
PROSEDUR 1000 ml sampai dada pasien mengembang
b. Sebelum melakukan breathing :
1) Dengar ( terdengar aliran udara )
2) Lihat ( ada gerakan dada penderita )
3) Rasa ( Terasa udara pada tangan / pipi )

Nb: Bila ketiganya ada, tidak perlu melakukan nafas


buatan namun bila ketiganya tidak ada, maka segera
lakukan nafas buatan

RESUSITASI JANTUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 5
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


4. Circulation :
a. Memastikan ada tidaknya denyut jantung pasien, caranya :
raba nadi carotis, bila denyut jantung ada ( + ) pertahankan
bantuan pernafasaan
b. Bila denyut jantung tidak ada ( - ), maka segera lakukan
masage jantung luar, caranya : tentukan 2 – 3 jari diatas
xpoideus, letakan telapak tangan di atas telapak tangan
yang lain dan telapak tangan jangan sampai menyentuh
dinding dada pasien. Jari tangan dapat menyilang / lurus.
Posisi tegak lirus ( lakuakan penekanan dada 15 kali
permenit dengan kedalaman 3,8 – 5 cm. Tangan tidak
boleh lepas dari permukaan dada. Rasio antara sirkulasi
dan ventilasi 15 : 2 untuk 1 atau 2 penolong
5. Persiapan Alat
a. Sumber oksigen
PROSEDUR
b. Suction unit lengkap ( Lihat persiapan alat melakukan
suction )
c. 1 set laringoscope : handle dan blade sesuai kebutuhan
d. Margyl
e. 1 buah gudel
f. 1 buah ETT sesuai kebutuhan / ukuran
g. 1 pasang sarung tangan
h. Xylocain jelly
i. Air viva, face mask, selang oksigen one way
j. Bantal kecil
k. Obat – obat emergency : Sulfas atropin, adrenalin,
dopamin, dobutamin,raivas, perdipine, bicnat,
kortikosteroid, calcium gluconas, caira infus ( NaCl, cairan
plasma )

RESUSITASI JANTUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 5
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


i. Papan resusitasi
j. Monitoring jantung lengkap DC Shok
k. Jelly EKG
l. Cuff inflator / 1 buah spuit 10 cc
m. Plester
n. Senter
o. Gunting
6. Pelaksanaan RJP :
a. RJP dilakukan oleh 1 tim yang terdiri dari 4 orang :
1) 1 orang leader ( dokter / perawat )
2) 1 orang ventilator ( Perawat )
3) 1 orang compresor ( Perawat )
4) 1 orang sirkulator ( Perawat )
b. Pembagian tugas dalam tim RJP :
Leader : Memberikan instruksi dan memimpin jalannya
PROSEDUR RJP
Ventilator : Bertanggung jawab melakukan ventilasi / nafas
buatan dan memasang ETT
Compresor:Bertanggung jawab melakukan eksternal
cardiag Massage
Sirculator:Bertanggung jawab melakukan EKG,
memberikan obat – obatan dan melakukan
pencatatan dan melakukan Defibrilasi
Perawat penanggung jawab ruangan : membantu tim dan
memberitahu keluarga pasien, melaporkan kejadian ke
dokter jaga / pribadi / konsulen
7. Cara Kerja :
a. Mengecek kesadaran
b. Mengaktifkan emergency sistem dengan cara berteriak
Asistole / VF / Apnoe, dan lain sebagainya
c. Lakukan sistem bantuan hidup dasar ( A = Air way)

RESUSITASI JANTUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 5
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

1) Membebaskan jalan nafas dengan cara cross fingger


2) Memberikan posisi datar pada tempat tidur dan kepala
ekstensi (kepala tengadah dan menekan dagu )
3) Melepaskan gigi palsu bila ada
4) Memasang gudel
5) Melakukan suction ( lihat SOP suction )
6) Persiapan tindakan intubasi ( lihat SOP intubasi )
d. Segera melakukan nafas buatan dengan menggunakan air
viva dengan cara tangan kiri penolong memegang dan
menahan face mask menutupi mulut dan hidung sambil
menarik dagu ke atas dan tangan kanan memompakan
udara masuk ke paru – paru dengan kecepatan 12 kali /
menit atau sesuai keadaan ( 2 kali ventilasi setiap 1 siklus )
e. Segara mendorong emergency troly ke dekat pasien
f. Memasang monitoring dan melakukan perekaman EKG
PROSEDUR (lihat SOP ECG )
g. Meminta persetujuan / penolakan tindakan
RJP bila “ YA “ lanjutkan BHD dan bila tidak BHD
dapat dihentikan
h. Melakukan cardiag masage ( C = Circulation ) dengan cara
penolong berdiri di sebelah kiri pasien kemudian telapak
tangan kiri mengukur 2 – 3 jari dari processus xypoideus
dan tangan kanan diletakan tepat 2 – 3 jari diatas processus
pada sternum kemudian telapak tangan kiri diletakan diatas
tangan kanan. Melakukan penekanan / kompresi dengan
kedalaman 2,8 – 5 cm dengan posisi siku tegak lurus dan
kecepatan 15 x satu siklus
i. Memasang selang ETT terlebih dahulu dilakukan
hiperventilasi dengan cara : melakukan ventilasi cepat dan
penekanan kricoid ( lihat SOP pemasangan selang ETT )

RESUSITASI JANTUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 5/ 5
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

d. Bila RJP belum berhasil, kompresi dilanjutkan dengan


kecepatan 100 x permenit
e. Melaporkan kejadian kepada dokter jaga, dokter pribadi
dan konsulen
f. Memberikan obat – obatan sesuai program
g. Melakukan pencatatan
j. Bila tindakan RJP berhasil, pertimbangakan penggunaan
ABN ( lihat SOP Penggunaan ABN )
k. Merapikan kembali alat – alat pasien
l. Lanjutkan perawatan pasien dengan ABN / Ventilator
PROSEDUR
8. Hal – hal yang perlu diperhatikan :
a. Setelah RJP dilakukan selama 30 menit dan tidak berhasil,
maka RJP dapat dihentikan
b. Mengingatkan dokter untuk menjelaskan kepada keluarga
tentang keadaan pasien sebelum RJP dilakukan
c. Mintakan persetujuan tindakan / penolakan tindakan RJP,
intubasi, dan pemasangan ABN
d. Bila pasien berada di ruang rawat inap dan RJP berhasil.
Mintakan persetujuan perawatan di ICU dan pasien lasung
dipindahkan ke ruang ICU sambil melakukan baging

1. ICU
UNIT
2. IGD
TERKAIT 3. Unit Rawat Inap

PENGISIAN RESUME PASIEN PULANG

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu bagian dari rekam medis yang merangkum sebab pasien


masuk rumah sakit, temuan significant, prosedur yang dijalankan,
PENGERTIAN pengobatan yang diberikan, kondisi pasien saat pulang dan
instruksi-instruksi khusus lainnya yang diberikan kepada pasien
atau keluarga pasien.
5. Menjamin kontinuitas perawatan dan meningkatkan
kemandirian pasien.
TUJUAN 6. Pelayanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan.
7. Meningkatkan keamanan untuk menjaga keselamatan pasien.
8. Mempertahankan mutu pelayanan.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
4. Resume tentang perawatan pasien disiapkan semenjak awal
pasien masuk / resume sudah disiapkan sejak awal masuk
perawatan.
5. Resume pasien pulang berisi :
y. Anamnesis
z. Riwayat perjalanan penyakit
å. Temuan klinik
bb. Diagnosa
cc. Obat yang diberikan selama dirawat
PROSEDUR aa. Tindakan yang dilakukan selama di rumah sakit
bb. Kondisi saat pulang
cc. Anjuran / rencana kontrol selanjutnya
dd. Alasan pulang
ee. Terapi saat pulang
ff. Keadaan saat pulang
gg. Edukasi yang sudah diberikan
hh. Diagnosa keperawatan selama dirawat
ii. Anjuran perawatan khusus setelah pulang

PENGISIAN RESUME PASIEN PULANG


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

r. Manajemen nyeri
s. Barang dan hasil pemeriksaan yang diserahkan kepada
pasien
t. Rencana kontrol selanjutnya
6. Resume pulang dibuat oleh DPJP dan Case Manager.
7. Resume Pulang halaman 1 diisi oleh DPJP.
8. Resume pulang halaman 2 diisi oleh Perawat / Bidan (Case
Manager).
9. Resume pulang diparaf oleh :
PROSEDUR
d. Perawat, sebagai bukti diserahkan.
e. Pasien / penanggung jawab, sebagai bukti diterima.
f. Dokter yang merawat, sebagai bukti menyetujui.
9. Resume medis pasien pulang dibuat rangkap 2 : asli disimpan
dalam rekam medis, salinannya diberikan kepada pasien
untuk dibawa pada saat kontrol.
10. Salinan resume medis pasien pulang juga diberikan kepada
praktisi yang bertanggung jawab atas perawatan pasien
selanjutnya atau proses tindak lanjutnya.
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

TIMBANG TERIMA ANTAR SHIFT

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Timbang terima antar shift / Operan dinas adalah pergantian /


PENGERTIAN pengalihan tugas dan tanggung jawab pelayanan kepada shift
pengganti, yang disertai bukti tertulis.

Prosedur ini dibuat agar pelayanan pasien dapat tertata dan


TUJUAN
berkesinambungan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


6. Pada akhir jam dinas, penanggung jawab shift berkomunikasi
dengan staf tentang hal yang perlu ditambahkan dalam buku
laporan.
7. Penanggung jawab shift mendokumentasikan semuanya pada
buku operan yang ada.
8. Penanggung jawab shift menandatangani laporan yang telah
dibuat.
9. Penanggung jawab shift melakukan timbang terima dengan
penangung jawab shift pengganti.
PROSEDUR 10. Hal-hal yang perlu disampaikan pada saat timbang terima
adalah adalah :
e. Jumlah pasien yang ada beserta kondisinya.
f. Peralatan penunjang tindakan yang sedang digunakan
dan yang telah digunakan.
g. Keselamatan pasien (resiko jatuh, adanya hal yang
membahayakan, perhatian terhadap keamanan pasien
dan petugas).
h. Hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pelayanan.

TIMBANG TERIMA ANTAR SHIFT


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PROSEDUR

33. Bagian Administrasi Pasien


UNIT 34. Unit Rawat Inap
TERKAIT 35. IGD
36. Unit Rawat Jalan.

TINDAKAN EMERGENSI DENGAN AMBU BAG PADA


PASIEN BAYI TIDAK SADAR

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Membantu pernafasan pada klien dengan gangguan reservoir udara


1. Untuk mempertahankan jalan nafas dalam pertukaran oksigen
dan karbondioksida yang efektif
2. Membuka jalan nafas
3. Membebaskan jalan nafas
4. Persiapan Resusitasi Bayi dilakukan bila diketahui faktor pada
ibu atau bayi, antara lain :
a. Prematuritas
TUJUAN b. Malpresentasi yang telah diketahui, misalnya
presentasi sungsang
c. Penyakit maternal, misalnya: Hipertensi, Diabetes Militus
d. Riwayat kelainan obstetric atau neonatus sebelumnya
e. Denyut jantung janin abnormal yang menandakan adanya
distress janin
f. Persalinan dengan alat atau dengan operasi, terutama yang
menggunakan anestesi umum
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Alat dan Bahan:
a. Sungkup berukuran untuk bayi cukup bulan dan kurang
bulan/premature (sungkup mempunyai pinggir yang lunak
seperti bantal)
PROSEDUR b. Konektor yang sesuai
c. Kasa
d. Ambu bag
e. Sabun

TINDAKAN EMERGENSI DENGAN AMBU BAG PADA


PASIEN BAYI TIDAK SADAR

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


2. Sikap :
a. Sikap harus sopan,
b. Hati-hati, teliti, sabar
c. Alat-alat dan pasien di rapihkan
d. Perawat mencuci tangan
e. Pendokumentasian
3. Prosedur:
a. Terangkan prosedur, minta persetujuan
b. Persiapan alat, cuci tangan serta pasang hanschoen
c. Pasang sangkup pada kantong ambu dengan menggunakan
konektor yang sesuai, cek adanya kebocoran dan
keefektifan alat
d. Atur posisi kepala bayi dengan posisi “mengendus”, tidak
terlalu menengadah dan terlalu menunduk karena dapat
PROSEDUR
menutupi jalan nafas.
e. Pasang sungkup pada mulut menutup seluruh mulut dan
hidung
f. Perhatikan gerakan dada bayi, saat terdapat tanda inspirasi,
segera pompa kantong ambu sehingga memberi udara
inspirasi, lepaskan untuk periode ekspirasi. Atur irama
pemompaan sesuai dengan usia atau kemampuan bayi
g. Perhatikan pengembangan paru dan reaksi bayi selama
tindakan
h. Lakukan tindakan pemberian udara melalui ambu hingga
bayi dalam kondisi stabil atau hingga tindakan berikutnya
dilakukan
i. Setelah selesai bersihkan daerah mulut dan hidung klien
dengan kasa, dan bersihkan sungkup dengan air dan sabun

TINDAKAN EMERGENSI DENGAN AMBU BAG PADA


PASIEN BAYI TIDAK SADAR

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


1. Unit Rawat Inap
UNIT 2. NICU
TERKAIT 3. IGD

TRANSFER PASIEN ANTAR RUANGAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Proses monitoring pasien selama perjalanan pemindahan pasien


PENGERTIAN
antar ruangan.

3. Untuk melakukan monitoring pasien dalam proses pemindahan


TUJUAN pasien
4. Untuk pemenuhan kebutuhan pelayanan perawatan pasien.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


14. Dokter memberikan informasi kepada pasien dan keluarga
mengenai kondisi pasien bahwa pasien memerlukan
perawatan/pelayanan diruangan lain.
15. Sebelum proses transfer dilakukan, petugas menghubungi dan
memastikan terlebih dahulu bahwa ruangan yang dituju
memiliki dokter / fasilitas pelayanan yang dibutuhkan.
16. Petugas memastikan bahwa Ruangan yang dituju Siap
menerima pasien dengan pelayanan kesehatan sesuai
kebutuhan pasien.
17. Petugas yang mendampingi pasien bertanggung jawab selama
PROSEDUR
proses transfer dilaksanakan.
18. Petugas yang mendampingi pasien selama transfer memiliki
kualifikasi dan jumlah sesuai kebutuhan.
19. Petugas menyiapkan alat kesehatan dan perlengkapan proses
transfer sesuai dengan kebutuhan pasien.
20. Proses transfer menggunakan alat transportasi yang sesuai
dengan kondisi pasien.
21. Petugas menggunakan perlengkapan (APD) selama proses
transfer sesuai kebutuhan

TRANSFER PASIEN ANTAR RUANGAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


22. Petugas memonitor tanda-tanda vital selama proses transfer
dan mencatat dalam lembar observasi.
23. Setelah tiba di ruangan yang dituju pasien diserahterimakan
dengan menyerahkan catatan perpindahan pasien dari/antar
ruangan (Situation, Back ground, Assessment,
Recommendation).
PROSEDUR
24. Pada saat serah terima pasien tanda-tanda Vital di cek ulang
secara bersama-sama untuk mengetahui kondisi pasien.
25. Setelah proses transfer dilaksanakan ,penanggung jawab
pelayanan berpindah ke DPJP yang baru.
26. Proses transfer dapat dilaksanakan apabila kondisi pasien
stabil ( Transporable ).

37. Unit Rawat Inap


UNIT
38. IGD
TERKAIT 39. Unit Rawat Jalan.

TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Proses memindahkan pasien ke rumah sakit lain untuk dilakukan


perawatan lanjutan dikarenakan :
7. Pengobatan atau tindakan tertentu yang diperlukan tidak bisa
PENGERTIAN dilakukan di RS.
8. Ruang rawat inap penuh
9. Atas permintaan pasien dan atau Keluarga untuk pindah rawat
di rumah sakit yang dituju

Memindahkan pasien ke Rumah Sakit lain untuk


TUJUAN pengobatan/tindakan tertentu/pemeriksaan diagnostik untuk
pemenuhan kebutuhan pelayanan perawatan pasien.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
16. Dokter memberikan informasi kepada pasien dan keluarga
mengenai kondisi pasien bahwa pasien membutuhkan
perawatan/pelayanan di Rumah sakit lain.
17. Sebelum proses transfer dilakukan, perawat dan atau dokter
menghubungi dan memastikan terlebih dahulu bahwa Rumah
Sakit yang dituju memiliki dokter / fasilitas pelayanan yang
dibutuhkan.
18. Petugas memastikan bahwa Rumah Sakit yang dituju Siap
menerima pasien dengan pelayanan kesehatan sesuai
PROSEDUR kebutuhan pasien.
19. Petugas yang mendampingi pasien bertanggung jawab selama
proses transfer dilaksanakan.
20. Petugas yang mendampingi pasien selama transfer memiliki
kualifikasi Basic Trauma and Cardiac Life Support dengan
jumlah petugas sesuai kebutuhan.
21. Petugas menyiapkan alat kesehatan dan perlengkapan proses
transfer sesuai dengan kebutuhan pasien.

TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


22. Pasien dirujuk menggunakan alat transportasi ( Ambulance )
yang sesuai dengan kondisi pasien dengan menghubungi
koordinator ambulance, dan mengisi formulir permintaan
ambulance.
23. Petugas menggunakan perlengkapan ( APD ) selama proses
transfer sesuai kebutuhan.
24. Dokter melengkapi rekam medis pasien dan menyiapkan berkas
penunjang yang akan diperlukan di rumah sakit rujukan.
Resume medis, yang berisi :
e. Kondisi klinis pasien.
f. Prosedur dan pemeriksaan yang telah dilakukan.
g. Obat-obatan yang diberikan.
h. Kebutuhan pelayanan lebih lanjut.
25. Dokter melengkapi surat rujukan pasien.
26. Surat rujukan dibuat rangkap 2 (asli diberikan ke RS yang
PROSEDUR dituju, copy tertinggal).
27. Petugas memonitor dan mencatat kondisi pasien selama proses
transfer dan dicatat pada lembar observasi.
28. Setelah tiba di Rumah Sakit yang dituju, petugas yang
mengantar melaksanakan serah terima dengan petugas Rumah
Sakit yang dituju dan secara bersama-sama mengecek ulang
tanda-tanda vital untuk mengetahui kondisi pasien
29. Setelah transfer pasien dilaksanakan, penanggung jawab
pelayanan berpindah ke Rumah Sakit yang dituju.
30. Proses transfer dilaksanakan apabila kondisi pasien stabil.
17. Transfer ke rumah sakit lain tidak dapat dilaksanakan bila :
d. Kemampuan Rumah sakit yang dituju tidak memiliki
fasilitas yang dibutuhkan pasien. Dalam kondisi ini
petugas menjelaskan kepada pasien dan atau keluarga
pasien dan memberikan alternative pelayanan kesehatan
lain sesuai dengan kebutuhan pasien.

TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


e. Kondisi pasien tidak transportable. Dalam kondisi ini,
pasien diobservasi secara khusus di ruang intensif sampai
PROSEDUR
kondisinya stabil.
f. Pasien menolak untuk dirujuk.

40. Unit Rawat Inap


UNIT
41. IGD
TERKAIT 42. Unit Rawat Jalan.

WAKTU MELENGKAPI RINGKASAN REKAM MEDIS

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Waktu yang dibutuhkan untuk melengkapi Rekam Medis dimulai


PENGERTIAN
sejak pasien mendaftar sampai dengan pasien dinyatakan pulang.

5. Memberikan pelayanan secara cepat dan tepat.


TUJUAN
6. Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


7. Pasien Rawat jalan:
g. Petugas mengisi Rekam Medis segera setelah pasien
mendaftar di loket pendaftaran rawat jalan.
h. DPJP mengisi Rekam Medis pada saat pemeriksaan dan
pengobatan.
i. Selanjutnya Rekam Medis dikembalikan ke bagian
administrasi pasien pada hari itu juga.
PROSEDUR 8. Pasien Rawat Inap
e. Petugas mengisi Rekam Medis pasien rawat inap
termasuk resume pasien pulang dimulai sejak pasien tiba
di ruang rawat inap.
f. Setelah pasien dinyatakan pulang maka DPJP langsung
melengkapi resume pasien pulang.
9. Petugas rawat inap mengembalikan Rekam Medis pasien yang
telah pulang rawat inap dalam waktu maksimal 2 X 24 jam.

17. Bagian Administrasi Pasien


UNIT
18. Unit Rawat Inap
TERKAIT 19. Unit Rawat Jalan.

PEMBERIAN INFORMASI
KEPADA PASIEN RAWAT INAP

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Informasi adalah penjelasan dari tenaga keperawatan kepada pasien


PENGERTIAN dan keluarga tentang hal hal yang harus diketahui sejak masuk
Rumah Sakit, selama perawatan sampai pulang.
5. Untuk menjalin hubungan saling percaya antara perawat dan
pasien
6. Memberikan rasa aman dan nyaman kepada pasien dan keluarga
TUJUAN 7. Pasien mengerti hak dan kewajibannya selama berada di Rumah
Sakit Santa Elisabeth
8. Pasien dan keluarga mengerti proses pelayanan kesehatan yang
akan diberikan kepadanya.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


g. Perawat memperkenalkan diri dengan menyebut nama dan
jabatan dengan jelas.
h. Menjelaskan maksud dan tujuan dengan jelas kepada pasien
dan keluarga
i. Memberikan penjelasan tenang 5 informasi yang harus
disampaikan untuk diketahui oleh pasien dan keluarga.
PROSEDUR j. Perawawat menanyakan apakah informasi yang diberikan sudah
cukup jelas atau belum.
k. Jika pasien dan keluarga mengatakan sudah jelas perawat
meminta pasien/keluarga untuk menanda tangani formulir
pemberian informasi bahwa informasi sudah diberikan oleh
perawat dan pasien dan keluarga sudah mengerti.

UNIT 3. Unit Rawat Inap


TERKAIT 4. Informasi

PERSIAPAN MRI DENGAN ANASTHESI


Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
0 …..

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh,


Rumah Sakit Santa Elisabeth Direktur RS. ST. Elisabeth Batam
Batam Kota Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 - 4803190

STANDARD
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Helmina Purba
MRI dengan dokter speialis anasthesi ditujukan kepada
PENGERTIAN pasien yang gelisah dan anak-anak agar pada waktu
berlangsung dalam keadaan tenang.
Agar foto tampak lebih jelas dan hasil maksimal
TUJUAN

5. Setiap pemeriksaan radiologi harus ada surat pengantar /


KEBIJAKAN
pengirim dokter.
6. Ekspertise foto dilakukan oleh dokter spesialis radiologi.
7. Inform concern untuk pasien anasthesi.
8. Pemeriksaan radiologi yang memerlukan anasthesi
dilakukan oleh dokter spesialis anasthesi.

ALAT-ALAT YANG
DIBUTUHKAN

8. Pasien sebelumnya melakukan pemeriksaan darah urium,


PROSEDUR creatinin.
9. Petugas ruangan menghubungi dokter spesialis anasthesi
dan melaporkan ada pemeriksaan MRI yang memerlukan
anasthesi.
10. Dokter spesialis anasthesi dibantu oleh perwat kamar
bedah.
11. Unit radiologi mempersiapkan alat untuk mengatasi
shock berupa oksigen, ambu bag dan obat-obatan.
12. Pasien disuntik oleh spesialis Anasthesi
13. Setelah pasien tenang radiographer melakukan
pemeriksaan.
14. Setelah hasil baik dokter spesialis anasthesi membuat
resep untuk mengganti obat-obat yang dipakai.
6. Rawat Inap
UNIT 7. Rawat Jalan
TERKAIT 8. Radiologi
9. Dr. Anasthesi
10. Kamar Bedah

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN


Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
0 …..

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh,


Rumah Sakit Santa Elisabeth Direktur RS. ST. Elisabeth Batam
Batam Kota Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 - 4803190

STANDARD
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Helmina Purba
Uraian pernyataan tingkat kerja yang diinginkan, sehingga
PENGERTIAN kualitas struktural, proses dan hasil dapat dinilai

1. memberi bantuan yang efektif kepada semua orang yang


TUJUAN memerlukan pelayanan kesehatan sesuai dengan sistem
kesehatan Nasional
2. menjamin bahwa bantuan diarahkan untuk memenuhi
kebutuhan pasien, dan mengurangi/ menghilangkan
kesenjangan
3. Mengembangkan standar Asuhan Keperawatan yang
ada
4. Memberi kesempatan kepada semua tenaga
keperawatan untuk mengembangkan tingkat
kemampuan profesional
5. melihat hubungan kerja yang efektif dengan semua
kalangan kesehatan
6. melibatkan pasien dalam perencanaan dan pelaksanaan

KEBIJAKAN

1. Langkah-Langkah:
PROSEDUR a. Penggunaan SAK penyakit dalam
1) Setelah mengetahui diagnosa medik, maka
perawat menentukan diagnosa keperawatan
dengan menggunakan buku SAK yang telah
ditetapkan/diberlakukan.
2) Penyakit penyakit yang terkait dengan SAK
penyakit dalam adalah
a) Demam berdarah dengue
b) Diare dan Gastroenteritis
c) Demam Dengue dan Demam Virus Tular
Nyamuk lain
d) Dyspepsia
e) Demam Typoid dan Paratypopid
f) Infeksi Saluran Nafas Bagian Atas Akut
g) Bronchitis, Emfisema dan Penyakit Paru
Obstruksi Kronik
h) Pneumonia
i) Pharyngitis Akut
j) Tuberculosis Paru
3) SAK penyakit dalam ini digunakan untuk
dewasa (12 tahun).
4) Ruangan yang terkait : seluruh ruangan
perawatan dewasa.
2. Penggunaan SAK penyakit bedah:
a. Setelah mengetahui diagnosa medik, maka perawat
menentukan diagnosa keperawatan dengan
menggunakan buku SAK yang telah ditetapkan
/diberlakukan
b. Penyakit-penyakit yang terkait dengan SAK penyakit
bedah adalah
1) Head Injury
2) Fraktur Tulang Anggota Gerak
3) Urolithiasis
4) Penyakit Appendiks
5) Cholelithiasis
6) Ca. Breast
7) Penyakit Sistem Kemih
8) Neoplasma Jinak Lainnya
9) Penyakit Usus dan Peritoneum
10) Hiperplasia Prostat
c. SAK penyakit bedah ini digunakan untuk dewasa
(>12 tahun)
d. Ruangan yang terkait: Seluiruh ruangan perawatan
dewasa.
3. Penggunaan SAK anak:
a. Setelah mengetahui diagnosa medik, maka perawat
menentukan diagnosa keperawatan dengan
menggunakan buku SAK yang telah
ditetapkan/diberlakukan.
b. Penyakit-penyakit yang terkait dengan SAK
penyakit anak adalah:
1) Demam Berdarah Dengue
2) Diare dan Gastroenteritis
3) Pharingitis Akut
4) Pneumonia
5) Infeksi Saluran Nafas Bagian Atas Akut
6) Demam Dengue Dan Demam Virus Tular
Nyamuk Lain
7) Demam Typoid dan Paratypoid
8) Head Injury
9) Bronchitis, Emfisema dan Penyakit Paru
Obstruktif Kronik
10) Penyakit Radang Susunan Saraf Pusat
4. Penggunaan SAK perinatologi:
a. Setelah mengetahui diagnosa medik, maka perawat
menentukan diagnosa keperawatan dengan
menggunakan buku SAK yang telah
ditetapkan/diberlakukan.
b. Penyakit-penyakit yang terkait dengan SAK
penyakit perinatologi adalah:
1) Pertumbuhan Janin Lamban Dan Gangguan
Berhubungan Kehamilan Pendek dan BBLR
2) Gangguan Saluran Nafas Berhubungan Dengan
Masa Perinatal
3) Diare dan Gastroenteritis
4) Kondisi Lain Bermula Masa Perinatal
5) Hipoksia Intrauterus dan Asphixia Lahir
6) Malformasi Congenital Sistem Cerna
7) Sepsis
8) Penyakit Susunan Saraf
9) Pneumonia
10) Penyakit Infeksi Dan Parasut Congenital
c. SAK penyakit perinatologi ini digunakan untuk anak
(< 1 bulan)
d. Rungan yang terkait: ruangan perawatan
perinatologi
5. Penggunaan SAK Penyakit Kandungan dan kebidanan:
a. Setelah mengetahui diagnosa medik, maka perawat
menentukan diagnosa keperawatan dengan
menggunakan buku SAK yang telah
ditetapkan/diberlakukan.
b. Penyakit-penyakit yang terkait dengan SAK
Penyakit Kandungan dan kebidanan adalah:
1) Partus Spontan
2) Abortus iminiens
3) Perdarahan Post partum
4) Myoma Uteri
5) Cysta Ovarium
6) Pre Eklamsia
7) Partus Tak Maju
8) Ca. Cervix
9) Perdarahan Uterus Dysfungsional (PUD)
10) Post SC Atas Indikasi
6. Penggunaan SAK Pelayanan ICU:
a. Setelah mengetahui diagnosa medik, maka perawat
menentukan diagnosa keperawatan dengan
menggunakan buku SAK yang telah
ditetapkan/diberlakukan.
b. Penyakit-penyakit yang terkait dengan SAK
pelayanan di adalah:
1) Head Injury
2) Perdarahan Intra Cranial
3) Demam Berdarah Dengue
4) Stroke Non Haemorhagic
5) Gagal Ginjal
6) Gagal Jantung
7) Penyakit Radang Susunan Saraf Pusat
8) Infark Myocart Acut
9) Penyakit Sistem Nafas
10) Tuberculosis Paru
c. SAK pelayanan ICU digunaan di Ruangan
d. Rungan yang terkait: ICU
7. Penggunaan SAK Penyakit Saraf:
a. Setelah mengetahui diagnosa medik, maka perawat
menentukan diagnosa keperawatan dengan
menggunakan buku SAK yang telah
ditetapkan/diberlakukan.
b. Penyakit-penyakit yang terkait dengan SAK
penyakit Saraf adalah:
1) Stroke Non haemorhagic
2) Hipertensi
3) Perdarahan Intra Cranial
4) Dorsopati
5) Penyakit Radang Susunan Saraf Pusat
(Meningitis)
6) Epilepsy
7) Penyakit Susunan Saraf
8) Migren dan Sindrom Sakit Kepala
9) Neurosa Anxiety
10) Sindrom Paralitik
c. SAK penyakit saraf ini digunakan untuk pasien yang
mengalami gangguan persarafan pada Pasien
Dewasa,
d. Rungan yang terkait: ruangan perawatan Stroke

UNIT Dokumen Terkait : Standar Asuhan Keperawatan (SAK)


TERKAIT

KRITERIA PASIEN MASUK DAN KELUAR UNIT LUKA BAKAR


RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH BATAM KOTA
1. Kriteria Masuk dan Keluar Unit luka Bakar
a. Kriteria Masuk Unit Luka Bakar
Dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) menentapkan pasien yang akan
dirawat di unit luka bakar berdasarkan penilaian kebutuhan fisiologis pasien
sebagai berikut:
1) Luka bakar grade 2 ≥ 10% pada anak ≤ 10 tahun atau dewasa ≥ 50 tahun
2) Luka bakar grade 2 ≥ 15% pada usia selain diatas (nomor 1)
3) Luka bakar grade 3 ≥ 5% pada semua usia
4) Luka bakar mengenai wajah, genital, tangan, kaki, kulit diatas sendi
5) Luka bakar listrik
6) Luka bakar kimia yang signifikan
7) Luka bakar pada pasien dengan penyakit bawaan yang mempengaruhi
tatalaksana dan prognosis
b. Pasien luka bakar dengan kondisi dibawah ini dirawat di ICU :
1) Setiap pasien luka bakar dewasa ≥ 30% dengan atau tanpa trauma inhalasi ( < 24
jam pasca trauma)
2) Setiap pasien luka bakar anak ≥ 10% dengan atau tanpa trauma inhalasi( < 24
jam pasca trauma)
3) Setiap pasien luka bakar dewasa ≥ 30%, ≥ 24 jam pasca trauma dengan salah
satu atau lebih gangguan saluran napas (airway), pernapasan (breathing),
sirkulasi (circulation)
4) Setiap pasien luka bakar dewasa dan anak dengan trauma inhalasi.

c. Kriteria Keluar Unit Luka Bakar


1) Pasien keluar perawatan Unit Luka Bakar di tetapkan oleh DPJP
2) Kriteria keluar dari perawatan Unit Luka Bakar adalah berdasarkan
pertimbangan hal – hal berikut :
3) Pasien tidak ada masalah airway, breathing, maupun circulation.
4) Pasien sudah mengalami penyembuhan sehingga sisa luka bakar yang belum
epitelisasi ≤ 5%
5) Orang yang merawat pasien (care giver) telah mengerti segala aspek perawatan
luka yang diperlukan bagi pasien saat dirumah.

Ditetapkan Batam
Pada Tanggal………………….
Ruamah Sakit Santa Elisabeth Batam kota

Dr. Helmina
Direktur

PENGENDALIAN
MELAKUKAN LAVAMENT COLOSTOMY
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
Nomor Dokumen :
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Memasukkan cairan melalui lubang colostomy

TUJUAN Membersihkan/mengosongkan usus dari kotoran (faces)

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Persiapan alat
l. Kanula khusus (nelaton no. 22 dari bahan karet)
m. Irigator
n. Vaselin
o. Sepasang sarung tangan
p. Piala ginjal
q. Cairan sesuai instruksi medik
r. Kursi (jika dibutuhkan di K.M)
s. Perlak untuk alas, pot sebanyak 2 buah (jika dilakukan
diatas tempat tidur)
PROSEDUR t. Kapas bensin/brans spritus
u. Handuk
v. Baju ruangan
6. Persiapan pasien
d. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang prosedur
yang akan dilakukan
e. Menyiapkan lingkungan pasien
f. Mengatur posisi pasien
3) Di kamar mandi : pasien duduk
4) Di tempat tidur : pasien ½ duduk

PENGENDALIAN
MELAKUKAN LAVAMENT COLOSTOMY
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

7. Langkah-langkah
u. Mencuci tangan
v. Memakai sarung tangan
w. Membuka balutan colostomy
x. Menyambung kanula dengan irigator
y. Mengisi irigator dan mengosongkan udara dalam selang
z. Memberi vaselin pada kanula
å. Memasukkan kanula ke dalam colostomy lebih kurang 8
cm
ä. Tinggi irigator ± 30-45 cm dari stoma
ö. Mengalirkan air secara perlahan-lahan
aa. Pasien dianjurkan mengatur nafas dan nafas panjang
bb. Mengeluarkan kanula
PROSEDUR cc. Melepaskan sarung tangan
dd. 15’ setelah irigasi pasien dimiringkan (sesuai lokasi stoma)
sehingga cairan/feces mudah keluar
ee. Memperhatikan keluhan pasien. Bila ada keluhan kram
perut, pipa sementara diklem agar pasien istirahat.
ff. Membersihkan colostomy
gg. Menutup colostomy
hh. Merapikan pasien
ii. Membereskan alat dan membuang kotoran
jj. Melepaskan baju ruangan
kk. Mencuci tangan
8. Sikap perawat :
d. Sabar
e. Hati-hati
f. Menjaga privacy pasien.

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. ICU

PENGENDALIAN
MELEPAS KATETER
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 688 dari 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Melepaskan kateter tetap pada pasien setelah tujuan dari


PENGERTIAN
pemasangan kateter tercapai, atau berdasarkan pesanan dokter.

2. Mengambalikan fungsi eliminasi urine secara normal


TUJUAN 3. Meningkatkan fungsi kandung kemih yang normal
4. Mencegah terjadinya trauma pada uretra

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Spuit 10 cc
b. Piala ginjal dan plastik
c. Kertas tissue
d. Sarung tangan bersih
e. Perlak/ pengalas
f. Kom berisi air hangat + sabun + washlap + handuk bawah
2. Persiapan pasien dan lingkungan
a. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien
dan keluarga
b. Siapkan lingkungan pripacy pasien dengan menutup tabir
PROSEDUR
tempat tidur, k/p tutup pintu dan jendela
c. Atur ketunggian tempat tidur sejajar dengan daerah kerja
perawat
3. Langkah-langkah
a. Perawat mencuci tangan
b. Pakai sarung tangan
c. Kosongkan urine bag dan ukur jumlah urine yang ada
d. membuka pakaian bawah pasien dan tutup dengan handuk
bawaha atau selimut
e. Pasang perlak dibagian bawah bokong pasien
PENGENDALIAN
MELEPAS KATETER

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2 dari 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

f. Berikan pasien untuk posisi:


Wanita: Dorsal rekumbent, alternatif sim’s (pada pasien
tua atau mengalami kontraktur berat dengan kaki bagian
atas fleksi)
Pria : Supine
Bersihkan sekitar perineum dengan menggunakan kertas
toilet
g. Kaji daerah meatus uretra dan jaringan sekitar perineum
(perig, radang, pembengkakan dan discharge)
h. Lepaskan plester pada kulit pasien dan bersihkan bekas
bekas plester
i. Aspirasi isi balon dengan menggunakan spuit sampai habis
(ujung selang kateter sampai kempis)
e. Tarik kateter secara pelan pelan dengan gerakan memutar
PROSEDUR
f. Masukkan bekas kateter kedalam plastik
g. Berikan perawatan perineum dengan menggunakan air
hangat + sabun + waahlap dan keringkan dengan handuk
bawah (bila pasien mampu lakukan secara mandiri)
h. Bereskan alat-alat dan buang yang tidak perlu
i. Buka sarung tangan dan perawat mencuci tangan
j. Dokumentasikan prosedur yang sudah dilakukan dan
perasaan pasien yang timbul saat kateter dicabut, kondisi
kulit akibat plester yang menempel, kemampuan pasien
untuk bereliminasi urine secara spontan
4. Sikap perawat
a. Sopan dan ramah
b. Bekerja dengan teliti dan hati hati

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. ICU
MEMASANG KATETER EKSTERNUS
(KONDOM KATETER)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Alat yang digunakan untuk menampung urine pada klien pria yang
PENGERTIAN mengalami inkotinensia urine tanpa menimbulkan resiko infeksi
saluran perkemihan

1. Mengumpulkan urine pada pasien inkontinensia tanpa


menimbulkan resiko terhadap infeksi
TUJUAN 2. Mencegah kerusakan integritas kulit akibat adanya
inkontinensia
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Perawat mencuci tangan
2. Mengucapkan salam terapeutik
3. Memperkenalkan diri
4. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan
tujuan tindakan yang akan dilaksanakan
5. Membuat kontrak (waktu,tempat dan tindakan yang akan
dilakukan)
6. Pakai sarung tangan
7. Bantu pasien untuk supine
8. Buka pakain bawah pasien, tutupi dengan handuk bawah
PROSEDUR 9. Letakkan perlak dibawah bokong pasien
10. Bersihkan daerah genitalia dengan air hangat+ sabun dan
keringkan dengan handuk bawah. Kalau perlu gunting rambut
yang ada disekitar genitalia
11. Memasang kondom kateter:
a. Sambungkan ujung selang urine bag dengan ujung kondom
kateter
b. Tempelkan plastik tipis sebagai pelindung kulit pada penis
(ada dalam set kondom kateter), tunggu kering selama ± 30
detik
MEMASANG KATETER EKSTERNUS
(KONDOM KATETER)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

c. Dengan tangan yang tidak dominan pegang penis dan


letakkan kondom kateter di gland penis, dengan tangan
yang dominan membuka gulungan kondom kateter
sepanjang penis dan berakhir pada batas perekat
d. Tempelkan plester dengan cara melingkar membentuk
spiral di penis. Pastikan plester tidak terlalu kencang
12. Gantung urine bag di tempat yang aman dan posisi yang baik,
PROSEDUR cegah selang urine bag menggulung atau terjepit
13. Berikan pasien posisi yang nyaman, berikan fiksasi yang baik
pada selang urine bag
14. Bereskan alat-alat dan buka sarung
15. Perawat mencuci tangan
16. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan
17. Evaluasi kondisi integritas kulit penis dan sekitarnya dan tanda-
tanda vital sesudah tindakan

1. Unit Rawat Jalan


UNIT
2. Unit Rawat Inap
TERKAIT 3. OK
4. IGD
PENGENDALIAN
MEMASANG KATETER

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 692/ 5
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Memasukkan kateter melalui uretra ke dalam kandung kemih

31. Memonitor fungsi saluran perkemihan, mencegah atau


mengurangi ketegangan/distensi kandung kemih
32. Memelihara aliran atau drainase dari kandung kemih secara
terus menerus
33. Mengambil bahan urine yang steril
TUJUAN 34. Irigasi kandung kemih dengan cairan atau obat
35. Memelihara keutuhan sistem perkemihan
36. Mengukur jumlah residu urine yang ada dalam kandung kemih
37. Mengukur fungsi kandung kemih secara akurat
38. Monitor output pasien
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
7. Persiapan alat
b. Set kateter yang berisi
8) 1 doek berlubang
9) 1 piala ginjal
PROSEDUR 10) 5 kapas
11) 1 pasang sarung tanga steril
12) 1 kom kecil
13) 1 pinset anatomis

PENGENDALIAN
MEMASANG KATETER
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 5
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

p. Kateter
Ukuran kateter : dewasa: 14-22 F, pria: 18-20 F, wanita :
14-16 F, Untuk anak anak: 8 – 10 F. (1F: 0,33 mm)
q. Piala ginjal
r. Korentang steril
s. Urine bag
t. Xylocain jelly
u. Aquades
v. Syringe/spuit steril 10 atau 20 cc
w. perlak
x. plester
y. larutan anti septik (mis: Bethadin 2 %)
z. Kapas bulat +alkohol 70 %
PROSEDUR å. Gantungan urine bag
ä. Kom berisi air hangat +sabun+ washlap
ö. Kantong plastik
aa. Handuk bawah
ee. Sarung tangan bersih
8. Persiapan pasien dan lingkungan
d. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan
keluarga
e. Siapkan lingkungan privacy pasien dengan menutup tabir
tempat tidur, k/p tutup pintu dan jendela dan
mempersilakan tamu dan keluarga keluar ruangan
f. Atur ketinggian tempat tidur sejajar dengan daerah kerja
perawat

PENGENDALIAN
MEMASANG KATETER
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 5
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

9. Pelaksanaan
p. Perawat mencuci tangan
q. Pakai sarung tangan
r. Membuka pakaian bawah pasien dan tutup dengan handuk
bawah atau selimut
s. Pasang perlak dibawah bokong pasien
t. Atur posisi pasien
Wanita:
Dorsal rekumbent, Alternatif posisi sim’s (pada pasien tua
atau pada pasien yang mengalami kontraktur berat dengan
kaki bagian atas plexi)
Pria;
Supine
PROSEDUR
u. Berikan perawatan perineum dengan air hangat + sabun +
washlap dan keringkan dengan handuk bawah
v. Buka sarung tangan dan cuci tangan
w. Kalau prerlu beri lampu penerangan yang difokuskan pada
daerah perineal
x. Letakkan set kateter di dekat pasien (kalau mungkin
diantara kedua tungkai bawah pasien dengan jarak ± 45
cm dari perineum.)
y. Buka set kateter steril dengan hati-hati (perhatikan prinsip
steril) dan susun alat-alat tersebut dengan menggunakan
korentang steril serta letakkan piala ginjal didekat pasien
buka kemasan kateter (foley atau logam), spuit, zylokain
jelly dan letakkan di dalam set kateter

PENGENDALIAN
MEMASANG KATETER
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 5
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

z. Pada saat kateter dimasukkan anjurkan pasien untuk tarik


nafas dalam.
Untuk kateter sementara:
Bila urine sudah keluar tampung urine dakam
pasusurungan, sambil tangan yang lain agak menekan
diatas pubis. Biarkan urine keluar sampai habis
å. Untuk kateter tetap : masukkan lagi kateter ± 2,5 – 5 cm
jangan dipaksa bila ada tahanan
ä. Pertahankan posisi kateter di depan meatus uretra
ö. untuk kateter sementara (single use ) lepaskan kateter
dengan pelan-pelan bila urine sudah keluar semua
aa. Untuk kateter menetap : sambungkann ujung kateter
dengan selang urine bag. Kembangkan balon dengan
PROSEDUR caiaran steril yang sudah dipersiapkan dan mengunakan
spuit, jangan melebihi ukuran balon. Cek letak balon
dengan menarik kateter perlahan-lahan.
bb. Tempatkan urine bag pada lokasi yang aman, bebas dan
lebih rendah dari kateter
r. Fiksasi kateter pada bagian luar dengan menggunakan
plester:
Wanita :
Pada paha bagian dalam, jangan terlalu kencang/ tegang
Pria.:
Pada abdomen bagian bawah atau pada puncak paha
dengan posisi penis mengarah ke abdomen
s. Gantungkan urine bag dengan posisi lebih rendah dari
pada vesika urinaria

PENGENDALIAN
MEMASANG KATETER
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 5/ 5
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

w. Lepaskan sarung tangan, bereskan alat alat dan lingkungan


dan letakkan kembali pada tempatnya. Buang yang tidak
diperlukan lagi
x. Berikan posisi yang nyaman pada pasien
y. Anjurkan pasien untuk berbaring miring ke arah urine bag
atau kateter berada.
z. Perawat mencuci tangan
10. Evaluasi
e. Tanda – tanda vital sesudah pemasangan dan kesadaran
pasien
f. Palpasi kandung kemih dan tanyakan rasa tidak nyaman
yang timbul
PROSEDUR
g. Posisi kateter, drainage urine bag
h. observasi karakteristik dan jumlah urine yang keluar
11. Dokumentasi
e. Prosedur pelaksaaan, kondisi perineum dan meatus uretra.
f. Waktu pemasangan, konsistensi, warna, bau dan jumlah
urine.
g. Reaksi klien pada saat pemasangan kateter.
h. Tipe, ukuran kateter, jumlah cairan yang dipakai untuk
membuat balon.
12. Sikap perawat
b. Ramah dan sopan
c. Bekereja dengan teliti dan hati hati serta cekatan
5. Unit rawat jalan
UNIT
6. Unit rawat inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
PENGUKURAN SUHU TUBUH

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengukur suhu tubuh dengan menggunakan Thermometer Klinis


PENGERTIAN
melalui Oral, Rectal, Axilla, Membran Timpani.

3. Untuk memeriksa kondisi pasien secara umum.


TUJUAN 4. Untuk memantau perubahan apapun pada kondisi kesehatan
pasien.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


3. Persiapan Alat:
a. Sebuah nampan yang berisi:
8) Thermometer (Siapkan thermometer rectal bila nantinya
diperlukan metode rectal).
9) Kertas Tissue secukupnya
10) Kantong kertas
11) Piala ginjal
12) Pulpen
13) Lembar Grafik
14) Pelumas (Bila nantinya diperlukan metode rectal) +
PROSEDUR Bola Kapas
Catatan :
Apabila menggunakan lebih dari satu Thermometer,
gunakan tiga botol (dua botol berisikan larutan antiseptik,
satu botol berisikan air).
4. Persiapan pasien dan lingkungan :
e. Pastikan metode pengukuran suhu yang akan dilakukan dan
jelaskan prosedur tindakan kepada pasien serta instruksikan
pasien apa yang harus dilakukakannya agar prosedur tersebut
dapat terlaksana.

PENGENDALIAN
PENGUKURAN SUHU TUBUH

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


5) Untuk Metode Oral, pastikan bahwa pasien tidak
mengkonsumsi makanan dan aminuman panas atau dingin
atau merokok dalam waktu 15 – 30 menit sebelum
prosedur tindakan.
6) Untuk metode Rectal, pastikan pasien mendapatkan
privacy dan posisikan pasien dalam posisi save. Pada
anak-anak yang masih kecil posisikan secara lateral
dengan lutut ditekuk atau telungkup di atas pangkuan.
7) Untuk metode Axilla, paparkan axilla dan keringkan
dengan handuk, jangan sampai menggosok secara
berlebihan.
8) Cuci Tangan Dengan Enam Langkah
5. Persiapkan Alat
c. Lap thermometer sampai kering dengan tissue dari bagian kepala
sampai ke bagian batang secara memutar
PROSEDUR d. Kibas-kibaskan Thermometer agar air raksa turun bila
diperlukan. Dengan cara memegang thermometer diantara
ibu jari dan jari telunjuk pada bagian ujung batang. Kibaskan
sampai air raksa berada dibawah 35º C
6. Memeriksa suhu :
b. Untuk Metode Oral
3) Letakkan bagian kepala thermometer pada dasar lidah di
samping prenolom pada bagian kantung sublingual
posterior.
4) Instruksikan pasien untuk menutup bibirnya dan bukan
gigi disekitar thermometer. Biarkan thermometer berada
ditempatnya selama 2 – 3 menit.
f. Untuk Metode Rectal
6) Pakai sarung tangan bersih.

PENGENDALIAN
PENGUKURAN SUHU TUBUH

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


7) Oleskan pelumas pada bagian kepala thermometer dengan
menggunakan bola kapas.
8) Paparkan anus pada bokong bagian atas dengan
menggunakan tangan yang tidak dominan.
9) Instruksikan pasien untuk menarik napas dalam,
kemudian masukkan thermometer ke dalam anus 3.5 cm –
4 cm pada orng dewasa, 1.5 cm pada bayi, 2.5 cm pada
anak-anak. Jangan memasukkan thermometer secara
paksa.
10) Tahan thermometer pada tempatnya selama 1 – 2 menit.
g.Untuk metode axilla :
4) Letakkan bagian thermometer ditengah-tengah Axilla.
5) Kepit lengan dengan erat di atas dada untuk menahan
thermometer pada tempatnya.
6) Tahan thermometer pada tempatnya selama 3 – 5 menit.
h.Mengukur suhu dengan thermometer digital
PROSEDUR
4) Tekan “on” untuk menghidupkan
5) Angkat thermometer dan catat hasilnya
6) Tekan “on” untuk mematikan
13. Mengambil kembali Thermometer
Lap dari bagian kepala samapai batang secara memutar dengan
menggunakan tissue.
14. Baca suhu yang tertera dengan memegang thermometer stinggi
mata dan memutar sampai bacaan suhu terlihat dan bacalah
dengan akurat.
15. Kibas-kibaskan thermomneter agar ketinggian air raksa turun.
16. Bersihkan thermometer dengan menggunakan sabun dan air.
17. Keringkan dan simpan thermometer
18. Catat suhunya.
19. Cuci tangan 6 langkah
20. Rapikan pasien dan bereskan alat-alat dan kembalikan
ketempat semula

PENGENDALIAN
PENGUKURAN SUHU TUBUH

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


UNIT 6. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 7. Unit Rawat Inap

PENGENDALIAN
MENGHITUNG DENYUT NADI

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Menghitung denyut nadi dengan meraba:
8. Arteri radialis pada pergelangan tangan
9. Arteri brachialis pada siku bagian dalam
10. Arteri carotis pada leger
PENGERTIAN
11. Arteri temopralis pada pelipis
12. Arteri femoralis pada lipatan paha (selangkangan)
13. Arteri dorsalis pedis pada kaki
14. Artesi frontalis pada ubun-ubun (bayi)
3. Untuk mengetahui status kesehatan lien secara umum
TUJUAN 4. Sebagai data dasar untuk memnentukan tindakan medik dan
tindakan keperawatan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


4. Persiapan alat:
a. Arloji yang ada jarum detiknya
b. Alat tulis
5. Langkah-langkah:
j. Perawat mencuci tangan
k. Memberitahu pasien mengenai tindakan yang akan
dilakukan
l. Menghitung jumlah denyut nadi selama 1 menit
m. Merasakan volume (keras/lemah denyutan)
n. Mengamati irama (teraur/tidak teratur)
PROSEDUR o. Mencatat jumlah denyut nadi kedalam buku catatan
p. Bila perlu juga volume dan iramanya
q. Mencuci tangan
r. Membuat grafik/kurva pada status pasien dengan tepat dan
benar
6. Sikap Perawat:
c. Sopan terhadap pasien
d. Tidak tergesa-gesa
Menghitung denyut nadi dan mencatat hasil dengan tepat
dan benar
PENGENDALIAN
MENGHITUNG DENYUT NADI

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


UNIT 1. Unit Rawat Inap
2. ICU
TERKAIT 3. UGD

PENGENDALIAN
MENGUKUR TEKANAN DARAH

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengukur kekuatan yang dihasilkan oleh jantung sewaktu darah


PENGERTIAN dipompakan melalui dinding pembuluh darah. Tekanan darah
diukur dalam mmHg, dan dicatat sebagai nilai sistolik dan diastolik.

9. Mengetahui status kesehatan klien secara umum


10. Sebagai data dasar untuk menentukan tindakan medik dan
tindakan keperawatan
11. Mengetahui status hemodinamik klien
TUJUAN 12. Memonitor dan mengidentifikasi perubahan yang disebabkan
proses penyakit dan therapi (contoh adanya riwayat penyakit
kardiovaskuler,penyakit ginjal, nyeri akut, pemberian produk
darah, infus dll)
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
5. Persiapan alat:
d. Tensimeter
e. Stetoscope
f. Alat tulis
6. Persiapan klien dan lingkungan
a. Menjelaskan prosedur yag akan dilakukandan anjurkan
klienuntuk beristirahat 5 menit sebelum pengukuran
b. Mempersiapkan lingkungan privacy klien
7. Langkah-langkah:
PROSEDUR e. Tentukan lokasi yang terbaik untuk pengukuran tekanan
darah. Hindari pemasangan manset pada tangan jika ada :
infus, shunt pada arteriovena, post mastektomi, jka lengan
bawah tertutup oleh gips atau pembalut. Adanya tekanan
pada balutan dapat mengganggu aliran darah dan
membahayakan sirkulasi pada ekstremitas.
f. Perawat mencuci tangan
g. Beri klien posisi yang nyaman berbaring,duduk atau berdiri.
h. Posisi lengan sejajar dengan jantung dan disangga

PENGENDALIAN
MENGUKUR TEKANAN DARAH

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

g. Buka pakaian dibagian lengan atas dan posisi telapak


menghadap ke atas
h. Palpasi arteri brachialis. Pasang manset2,5 cm diatas arteri
brachialis. Letakkan pipa manset pada area diatas arteri brachialis
i. Jika menggunakan manometer air raksa posisi manometer
harus vertikal dan sejajar dengan garis mata.
j. Pasang earpieces stetoscop di telinga dan pastikan suaranya
jelas
l. Tentukan arteri brachialis dan letakkan bell atau diafragma
stetoskop pada arteri brachialis.
m. Kunci katub balon manset
n. Palpasi arteri radialis dengan tangan yang non dominan,
sementara tangan yang lain memompa manset sampai arteri
radialis tidak teraba. Kemudian tambahkan 20 – 30 mmHg.
Kemudian pindahkan tangan non dominan ke
bell/diafragma stetoskop
PROSEDUR o. Perlahan-lahan buka kunci katub manset dengan kecepatan
2-3 mmHg per detik
p. Tentukan bunyi korotkof pertama
q. Lanjutkan pengeluaran udara dalam manset, kemudian
perhatikan sampai suara berkurang (korotkof 4) dan
kemudian menghilang (korotkoff lima)
r. Kempiskan manset secara cepat dan sempurna kemudian
buka manset, kecuali pengukuran akan diulang kembali,
tunggu 30 detik
s. Bantu klien kembali pada posisi yang nyaman dan rapaikan
pakaian klien
t. Perawat mencuci tangan bereskan alat-alat
u. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan dan segera
laporkan jika ditemui kelainan. Catat waktu dan hasil
pengukuran dalam catatan keperawatan.

PENGENDALIAN
MENGUKUR TEKANAN DARAH

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

8. Sikap Perawat:
e. Teliti
PROSEDUR f. Sikap sopan terhadap pasien
g. Bekerja dengan hati-hati
h. Tidak ragu-ragu dan tidak tergesa-gesa

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. Unit Rawat Jalan

PENGENDALIAN
MENGHITUNG PERNAPASAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Menghitung jumlah pernapasan (inspirasi yang diikuti ekspirasi)


PENGERTIAN
dalam 1 menit

Menghitung jumlah pernapasan dalam 1 menit guna mengetahui


TUJUAN
keadaan umum pasien

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


4. Persiapan alat:
d. Arloji yang ada jarum detiknya
e. Alat tulis
f. K/p stetoskop
5. Langkah-langkah:
j. Perawat mencuci tangan
k. Meletakkan tangan seperti menghitung denyut nadi
l. Menghitung pernapasan waktu inspirasi pada dada atau
perut selama satu menit
PROSEDUR m. Pasien tidak diajak bicara
n. Mengamati kedalaman pernapasan
o. Mengamati irama pernapsan
p. Mengamati bunyi pernapsan
q. Mencatat jumlah, kedalman, irama dan bunyi
r. Mencuci tangan
6. Sikap Perawat:
d. Sopan terhadap pasien
e. Teliti dan hati-hati
UNIT 4. Unit Rawat Inap
5. ICU
TERKAIT 6. IGD

PENGENDALIAN
MENGUKUR TINGGI BADAN
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengukur tinggi badan dengan menggunakan pengukur tinggi


PENGERTIAN
badan atau meter.

1. Mengetahui tinggi badan dan perkembangan tinggi badan


pasien dan membantu menentukan program pengobatan dan
TUJUAN diet.
2. Sebagai data dasar terhadap keseimbangan cairan tubuh.
Untuk menidentifikasi kekuatan dan kelemahan pasien .
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
7. Persiapan alat:
i. Alat pengukur tinggi badan
j. Centimeter dan penggaris
k. Segitika siku-siku,
l. Kertas serta alat tulis.
8. Persiapan pasien
a. Memberitahukan prosedur yang akan dilakukan kepada
pasien dan keluarga
9. Langkah-langkah:
n. Perawat mencuci tangan
o. Pada pasien yang dapat berdiri: memakai alat pengukur
PROSEDUR khusus
p. Pada pasien yang tak dapat berdiri: dengan centimeter dan
segitiga siku-siku
q. Mencatat tinggi badan
r. Membereskan alat-alat
s. Perawat mencuci tangan
t. Mencatat hasil pengukuran pada status pasien.
10. Sikap Perawat:
d. Teliti
e. Sopan
Sabar
PENGENDALIAN
MENGUKUR TINGGI BADAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT 1. Unit Rawat Inap


TERKAIT 2. Unit Rawat Jalan
PENGENDALIAN
MENIMBANG BERAT BADAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Menimbang berat badan dengan menggunakan timbangan berat


PENGERTIAN
badan.

a. Mengetahui berat badan dan perkembangan berat badan pasien.


b. Membantu menentukan program pengobatan , diit pasien dan
TUJUAN lain-lain.
c. Sebagai data dasar terhadap keseimbangan cairan tubuh.
d. Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pasien.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
5. Persiapan alat
Menyediakan timbangan, kertas, dan alat tulis
6. Persiapan pasien
Memberitahukan kepada pasien dan keluarga tentang prosedur
yang akan dilakukan.
7. Langkah-langkah
h. Perawat mencuci tangan
i. Mengatur timbangan sehingga jarum menunjukkan angka
PROSEDUR nol dan seimbang.
j. Menganjurkan pasien berdiri diatas timbangan tanpa
menggunakan sepatu/sandal, pakaian jangan terlalu tebal.
k. Membaca berat badan.
l. Mencatat hasilnya.
m. Membereskan alat yang dipakai
n. Perawat mencuci tangan
8. Sikap perawat
Teliti, Sopan, Sabar
UNIT 3. Unit Rawat Inap
TERKAIT 4. Unit Rawat Jalan

PENGENDALIAN
MENIMBANG BERAT BADAN PADA BAYI

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Mengukur berat badan bayi dengan mengunakan alat timbangan

TUJUAN Untuk mendapatkan data obkjektif mnganai berat badan bayi

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


15. Melakukan verifikasi data
16. Mencuci tangan
17. Menempatkan alat dekat pasien dengan benar
18. Memberi salam kepada pasien/keluarga
19. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
20. Timbangan diberi kain pengalas
21. Timbangan disetel dengan penunjuk angka pada angka nol
22. Buka pakaian bayi diatas timbangan
PROSEDUR
23. Membaca berat badan
24. Pakaikan kembali pakaian bayi
25. Bayi diangkat kembali ketempat tidur
26. Dokumentasikan hasil penimbangan berat badan bayi yang di
dapat
27. Bereskan peralatan
28. Mencuci tangan
5. Unit Rawat Inap
UNIT 6. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 7. IGD
8. VK

PENGENDALIAN
MENGUKUR TINGGI BADAN PADA BAYI

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Untuk mengetahui tinggi badan bayi


PENGERTIAN

3. Untuk menilai status perbaikan gizi


TUJUAN 4. Untuk menilai tumbuh kembang bayi

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


4. Pengkuran menggunkan Infantometer
r. Melakukan verifikasi data
s. Mencuci tangan
t. Menempatkan alat dekat pasien dengan benar
u. Memberi salam kepada pasien/keluarga
v. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
w. Beri alas yang tidak terlalu tebal, bersih dan nyaman
misalnya selembar selimut tipis atau kertas tissu yang lebar
x. Sebelum mengukur tinggi badan bayi lepaskan tutup
PROSEDUR kepala bayi misalnya topi,hiasan rambut, dan kaos kaki
y. Kemudian pengukur berdiri pada salah satu sisi. Sebaiknya
sisi yang paling dekat dengan skal pengukur
z. Letakkan bayi dengan kepala menempel pada bagian
kepala atau head board
aa. Posisikan kepala bayi sehingga sudut luar mata dan sudut
atas liang telinga berasda pada garis yang tegak lurusn
dengan bidang infanmometer
bb. Usahakan dapat mempertahankan kepala bayi pada posisi
cc. Luruskan tubuh bayi sejajar dengan infannometer

PENGENDALIAN
MENGUKUR TINGGI BADAN PADA BAYI

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


dd. Luruskan tungkai bayi bila perlu salah satu tangan pengukur
menahan agar lutut bayi lurus
ee. Tangan pengukur menekan lutut bayi kebawah dengan
lembut
ff. Dengan tangan yang lain pengukur mendorong atau
menggerakkan bagian kaki atau foot board sehingga
menempel dengan tumit bayi
gg. Posisi kaki bayi adalah jari kaki menuju ke atas
hh. Baca ukuran panjang badan bayi sampai 0,1 cm terdekat.
Pengukuran dapat dilakukan pada satu atau dua kaki bayi
5. Hal-hal yang perlu diperhatikan:
d. Jangan menekan lutut terlalu keras terutama bayi kecil
e. Jika bayi diukur telanjang, alasi papan pengukur dengan
PROSEDUR menggunakan kain kering untuk menghindari cedera
f. Jika ruang tempat pengukuran dalam keadaan dingin maka
selimuti anak agar tetap hangat sambil menunggu
pengukuran
6. Pengukuran menggunakan pita (meteran)
e. Siapkan pita pengukur (meteran)
f. Baringkan anak telentang tanpa bantal (supinasi), luruskan
lutut sampai menempel pada meja (posisi ekstensi)
g. Luruskan bagian puncak kepala dan bagian bawah kaki lalu
ukur sesuai dengan skala yang tertera
h. Memberi tanda pada tempat tidur (tempat tidur harus
rata/datar) berupa garis atau titik pada puncak kepala dan
bagian tumit kaki bayi. Lalu ukur jarak anatara kedua tanda
tersebut dnegan pita pengukur

PENGENDALIAN
MENGUKUR TINGGI BADAN PADA BAYI

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


5. Unit Rawat inap
UNIT 6. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 7. Ruang Poliklinik
8. VK

PENGENDALAN
MENOLONG PASIEN BUANG AIR KECIL
DI TEMPAT TIDUR

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 715/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Membantu pasien yang hendak Buang Air Kecil (BAK) di atas
PENGERTIAN
tempat tidur

1. Meningkatkan kemampuan pasien untuk buang air kecil


2. Memonitor karakteristik urine normal
TUJUAN
3. Mencegah terjadinya kerusakan kulit akibat adanya
inkontinensia

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


9. Persiapan alat.
h. Urinal/pasusurungan
i. kertas toilet
j. Kom +air hangat + sabun + waslap + handuk bawah
k. K/P sarung tangan
l. Gelas ukur
m. Air dalam botol
n. K/P bokal
10. Persiapan pasien dan lingkungan
g. Jelaskan kepada pasien dan keluarga tentang prosedur yang
PROSEDUR akan dilakukan
h. Siapkan lingkungan privacy pasien dengan menutup tabir
tempat tidur, K/P tutup pintu dan jendela, dan persilakan
tamu dan keluarga keluar ruangan
i. Atur ketinggian tempat tidur pasien
11. Langkah-langkah
g. Perawat mencuci tangan
h. Pakai sarung tangan
i. Atur posisi pasien yang nyaman
j. Pakaian pasien bagian bawah ditanggalkan dan bagian badan
yang terbuka ditutup dengan selimut/handuk bawah

PENGENDLIAN
MENOLONG PASIEN BUANG AIR KECIL
DI TEMPAT TIDUR

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


k. Letakkan perlak atau pengalas dibawah bokong pasien
l. Bantu pasien untuk BAK
i. Untuk pasien pria:
Masukkan ujung penis pasien ke dalam urinal dan anjurkan
pasien memegang urinal (bila mampu) perawat memegang
urinal (bila pasien tidak mampu) dengan dialasi handuk
j. Untuk pasien wanita
Berikan pasusurungan, letakkan tepat dibawah bokong
pasien.
q. Bila pasien sudah selesai buang air kecil keluarkan penis dari
urinal (pria), keluarkan pasusurungan dari bokong (wanita).
r. Bersihkan dengan kertas toilet , bila perlu bersihkan dengan
PROSEDUR air hangat + sabun+ waslap dan keringkan dengan handuk
bawah.
s. Bersihkan pasusurungan atau urinal.
t. Membuka sarung tangan dan perawat mencuci tangan.
o. Catat:
7) Jumlah dan karakteristik urine
8) Kemampuan pasien untuk bereliminasi urine
9) Kendala-kendala yang dihadapi pasien saat bereliminasi
urine
12. Sikap perawat
e. Ramah dan sopan
f. Sabar dan teliti

UNIT 5. Unit Rawat Inap


TERKAIT 6. Unit Rawat Jalan

PENGENDALIAN
MEMASANG KATETER

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 717/ 5
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


PENGERTIAN Memasukkan kateter melalui uretra ke dalam kandung kemih

39. Memonitor fungsi saluran perkemihan, mencegah atau


mengurangi ketegangan/distensi kandung kemih
40. Memelihara aliran atau drainase dari kandung kemih secara
terus menerus
41. Mengambil bahan urine yang steril
TUJUAN
42. Irigasi kandung kemih dengan cairan atau obat
43. Memelihara keutuhan sistem perkemihan
44. Mengukur jumlah residu urine yang ada dalam kandung kemih
45. Mengukur fungsi kandung kemih secara akurat
46. Monitor output pasien
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
13. Persiapan alat
c. Set kateter yang berisi
14) 1 doek berlubang
15) 1 piala ginjal
16) 5 kapas
17) 1 pasang sarung tanga steril
18) 1 kom kecil
19) 1 pinset anatomis
PROSEDUR
cc. Kateter
Ukuran kateter : dewasa: 14-22 F, pria: 18-20 F, wanita :
14-16 F, Untuk anak anak: 8 – 10 F. (1F: 0,33 mm)
dd. Piala ginjal
ee. Korentang steril
ff. Urine bag
gg. Xylocain jelly

PENGENDALIAN
MEMASANG KATETER

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 5
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


hh. perlak
ii. plester
jj. larutan anti septik (mis: Bethadin 2 %)
kk. Kapas bulat +alkohol 70 %
ll. Gantungan urine bag
mm. Kom berisi air hangat +sabun+ washlap
nn. Kantong plastik
oo. Handuk bawah
ss. Sarung tangan bersih
14. Persiapan pasien dan lingkungan
g. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan
keluarga
h. Siapkan lingkungan privacy pasien dengan menutup tabir
tempat tidur, k/p tutup pintu dan jendela dan
mempersilakan tamu dan keluarga keluar ruangan
i. Atur ketinggian tempat tidur sejajar dengan daerah kerja
PROSEDUR perawat
15. Pelaksanaan
cc. Perawat mencuci tangan
dd. Pakai sarung tangan
ee. Membuka pakaian bawah pasien dan tutup dengan handuk
bawah atau selimut
ff. Pasang perlak dibawah bokong pasien
gg. Atur posisi pasien
Wanita:
Dorsal rekumbent, Alternatif posisi sim’s (pada pasien tua
atau pada pasien yang mengalami kontraktur berat dengan
kaki bagian atas plexi)
Pria;
Supine
hh. Berikan perawatan perineum dengan air hangat + sabun +
washlap dan keringkan dengan handuk bawah

PENGENDALIAN
MEMASANG KATETER

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 5
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


ii. Buka sarung tangan dan cuci tangan
jj. Kalau prerlu beri lampu penerangan yang difokuskan pada
daerah perineal
kk. Letakkan set kateter di dekat pasien (kalau mungkin
diantara kedua tungkai bawah pasien dengan jarak ± 45
cm dari perineum.)
oo. Buka set kateter steril dengan hati-hati (perhatikan prinsip
steril) dan susun alat-alat tersebut dengan menggunakan
korentang steril serta letakkan piala ginjal didekat pasien
buka kemasan kateter (foley atau logam), spuit, zylokain
jelly dan letakkan di dalam set kateter
mm. Pada saat kateter dimasukkan anjurkan pasien untuk
tarik nafas dalam.
Untuk kateter sementara:
Bila urine sudah keluar tampung urine dakam
PROSEDUR
pasusurungan, sambil tangan yang lain agak menekan
diatas pubis. Biarkan urine keluar sampai habis
nn. Untuk kateter tetap : masukkan lagi kateter ± 2,5 – 5 cm
jangan dipaksa bila ada tahanan
oo. Pertahankan posisi kateter di depan meatus uretra
pp. untuk kateter sementara (single use ) lepaskan kateter
dengan pelan-pelan bila urine sudah keluar semua
qq. Untuk kateter menetap : sambungkann ujung kateter
dengan selang urine bag. Kembangkan balon dengan
caiaran steril yang sudah dipersiapkan dan mengunakan
spuit, jangan melebihi ukuran balon. Cek letak balon
dengan menarik kateter perlahan-lahan.
rr. Tempatkan urine bag pada lokasi yang aman, bebas dan
lebih rendah dari kateter

PENGENDALIAN
MEMASANG KATETER

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 5
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


s. Fiksasi kateter pada bagian luar dengan menggunakan
plester:
Wanita :
Pada paha bagian dalam, jangan terlalu kencang/ tegang
Pria.:
Pada abdomen bagian bawah atau pada puncak paha
dengan posisi penis mengarah ke abdomen
t. Gantungkan urine bag dengan posisi lebih rendah dari
pada vesika urinaria
å. Lepaskan sarung tangan, bereskan alat alat dan lingkungan
dan letakkan kembali pada tempatnya. Buang yang tidak
diperlukan lagi
ä. Berikan posisi yang nyaman pada pasien
ö. Anjurkan pasien untuk berbaring miring ke arah urine bag
atau kateter berada.
aa. Perawat mencuci tangan
PROSEDUR 16. Evaluasi
i. Tanda – tanda vital sesudah pemasangan dan kesadaran
pasien
j. Palpasi kandung kemih dan tanyakan rasa tidak nyaman
yang timbul
k. Posisi kateter, drainage urine bag
l. observasi karakteristik dan jumlah urine yang keluar
17. Dokumentasi
i. Prosedur pelaksaaan, kondisi perineum dan meatus uretra.
j. Waktu pemasangan, konsistensi, warna, bau dan jumlah
urine.
k. Reaksi klien pada saat pemasangan kateter.
l. Tipe, ukuran kateter, jumlah cairan yang dipakai untuk
membuat balon.
18. Sikap perawat
d. Ramah dan sopan
c. Bekereja dengan teliti dan hati hati serta cekatan

PENGENDALIAN
MEMASANG KATETER

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 5/ 5
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


7. Unit Rawat Jalan
UNIT 8. Unit Rawat Inap
TERKAIT 9. IGD
10. ICU

MEMASANG KATETER EKSTERNUS


(KONDOM KATETER)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Alat yang digunakan untuk menampung urine pada klien pria yang
PENGERTIAN mengalami inkotinensia urine tanpa menimbulkan resiko infeksi
saluran perkemihan

3. Mengumpulkan urine pada pasien inkontinensia tanpa


menimbulkan resiko terhadap infeksi
TUJUAN 4. Mencegah kerusakan integritas kulit akibat adanya
inkontinensia
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
18. Perawat mencuci tangan
19. Mengucapkan salam terapeutik
20. Memperkenalkan diri
21. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan
tujuan tindakan yang akan dilaksanakan
22. Membuat kontrak (waktu,tempat dan tindakan yang akan
dilakukan)
23. Pakai sarung tangan
24. Bantu pasien untuk supine
25. Buka pakain bawah pasien, tutupi dengan handuk bawah
PROSEDUR 26. Letakkan perlak dibawah bokong pasien
27. Bersihkan daerah genitalia dengan air hangat+ sabun dan
keringkan dengan handuk bawah. Kalau perlu gunting rambut
yang ada disekitar genitalia
28. Memasang kondom kateter:
e. Sambungkan ujung selang urine bag dengan ujung kondom
kateter
f. Tempelkan plastik tipis sebagai pelindung kulit pada penis
(ada dalam set kondom kateter), tunggu kering selama ± 30
detik

MEMASANG KATETER EKSTERNUS


(KONDOM KATETER)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

g. Dengan tangan yang tidak dominan pegang penis dan


letakkan kondom kateter di gland penis, dengan tangan
yang dominan membuka gulungan kondom kateter
sepanjang penis dan berakhir pada batas perekat
h. Tempelkan plester dengan cara melingkar membentuk
spiral di penis. Pastikan plester tidak terlalu kencang
29. Gantung urine bag di tempat yang aman dan posisi yang baik,
PROSEDUR cegah selang urine bag menggulung atau terjepit
30. Berikan pasien posisi yang nyaman, berikan fiksasi yang baik
pada selang urine bag
31. Bereskan alat-alat dan buka sarung
32. Perawat mencuci tangan
33. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan
34. Evaluasi kondisi integritas kulit penis dan sekitarnya dan tanda-
tanda vital sesudah tindakan
5. Unit Rawat Jalan
UNIT 6. Unit Rawat Inap
TERKAIT 7. OK
8. IGD

PENGENDALIAN
MERAWAT KATETER

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 724/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membersihkan daerah meatus uretra pada pasien yang


PENGERTIAN
menggunakan kateter, untuk mencegah infeksi saluran perkemihan

5. Mengurangi terjadinya infeksi pada saluran perkemihan


TUJUAN 6. Mengkaji pengaliran/drainage atau adanya encrustasi pada
daerah genitalia

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


4. Persiapan alat
i. Kom berisi air hangat + sabun + washlap + handuk bawah
ii. Kapas lidi steril
iii. Cairan anti septik ( mis: bethadine 2 %)
iv. Kom + kaps + pinset steril
v. Sarung tangan steril dan bersih
vi. Perlak atau karet pengalas
vii. Piala ginjal dan kantong plastik
viii. Kantong steril
ix. Salep antibiotika ( bila ada instruksi )
5. Persiapan pasien dan lingkungan
PROSEDUR g. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien
dan keluarga
h. Siapkan lingkungan pripacy pasien dengan menutup tabir
tempat tidur, k/p tutup pintu dan jendela
i. Atur ketinggian tempat tidur sejajar dengan daerah kerja
perawat
5. Langkah-langkah
a. Perawat mencuci tangan
b. Pakai sarung tangan
c. Kosongkan urine bag dan ukur jumlah urine yang keluar
d. Membuka pakaian bawah pasien dan tutup dengan handuk
bawah atau selimut

PENGENDALIAN
MERAWAT KATETER
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

k. Pasang perlak di bagian bawah bokong pasien


l. Berikan pasien posisi
Wanita : Dorsal rekumbent, alternatif sim’s (pada pasien
tua atau mengalami kontraktur berat dengan kaki
bagian atas fleksi)
Pria : Supine
m. Bersihkan daerah perineum dengan menggunakan air
hangat+sabun+washlap dan keringkan dengan handuk
bawah (bila pasien mampu, lakukan secara mandiri). Kaji
daerah meatus uretra dan jaringan sekitar perineum(perih,
radang , pembengkakan dan discharge)
6. Langkah-langkah
o. Buka sarung tangan dan cuci tangan
p. Siapkan kom + kapas + pinset steril dan masukkan cairan
anti septik ( mis: bethadine 2 % ) gunakan prinsip surgical
PROSEDUR
anti septik
q. Pakai sarung tangan steril
r. Dengan tangan yang tidak dominan buka labia mayora dan
minora atau mmenarik preputium, sehingga spincter
meatus uretra tampak terlihat
s. Bersihkan daerah meatus uretra dengan cairan antiseptic
dan pinset
t. Bersihkan ujung kateter dekat meatus uretra sepanjang ±
10 cm dengan cairan anti septik dengan arah melingkar
keluar.
u. Berikan anti septic ( mis: bethadine 10 % atau salap anti
biotika ) pada meatus uretra dan ujung kateter sepanjang ±
2,5 cm ganti plester yang ada pada kateter dan bersihkan
bekas bekas plester pada kulit plester

PENGENDALIAN
MERAWAT KATETER
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

t. Bila perlu ganti urine bag dengan menggunakan prinsip-


prinsip anti septic
u. Periksa kembali aliran urine dalam selang untuk
meyakinkan: selang tidak boleh tertekuk atau mengulung
dan selang tidak boleh macet, kaku dan aman tergantung di
tempat tidur
v. Buka sarung tangan, bereskan alat-alat dan buang yang
tidak diperlukan
w. Berikan lingkungan yang aman dan beri posisi yang
PROSEDUR menyenangkan
x. Perawat mencuci tangan
y. Kaji keluhan rasa tidak nyaman pada pasien, dan adannya
tanda- tanda peradangan, iritasi pada daerah meatus, dan
karakteristik , jumlah, warna urine yang keluar. Dan catat
dalam catatan keperawatan.
7. Sikap perawat
e. Sopan dan ramah
f. Bekerja dengan teliti dan hati-hati

UNIT 5. Unit Rawat Inap


TERKAIT 6. ICU
PENGENDALIAN
MELEPAS KATETER

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 728 dari 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Melepaskan kateter tetap pada pasien setelah tujuan dari


PENGERTIAN
pemasangan kateter tercapai, atau berdasarkan pesanan dokter.

5. Mengambalikan fungsi eliminasi urine secara normal


TUJUAN 6. Meningkatkan fungsi kandung kemih yang normal
7. Mencegah terjadinya trauma pada uretra

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Spuit 10 cc
b. Piala ginjal dan plastik
c. Kertas tissue
d. Sarung tangan bersih
e. Perlak/ pengalas
f. Kom berisi air hangat + sabun + washlap + handuk bawah
2. Persiapan pasien dan lingkungan
a. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien
dan keluarga
PROSEDUR b. Siapkan lingkungan pripacy pasien dengan menutup tabir
tempat tidur, k/p tutup pintu dan jendela
c. Atur ketunggian tempat tidur sejajar dengan daerah kerja
perawat
3. Langkah-langkah
a. Perawat mencuci tangan
b. Pakai sarung tangan
c. Kosongkan urine bag dan ukur jumlah urine yang ada
d. membuka pakaian bawah pasien dan tutup dengan handuk
bawaha atau selimut
f. Pasang perlak dibagian bawah bokong pasien
PENGENDALIAN
MELEPAS KATETER

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2 dari 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

l. Berikan pasien untuk posisi:


m. Wanita: Dorsal rekumbent, alternatif sim’s (pada pasien
tua atau
n. mengalami kontraktur berat dengan kaki bagian atas
fleksi)
o. Pria : Supine
p. Bersihkan sekitar perineum dengan menggunakan kertas
toilet
q. Kaji daerah meatus uretra dan jaringan sekitar perineum
(perig, radang, pembengkakan dan discharge)
r. Lepaskan plester pada kulit pasien dan bersihkan bekas
bekas plester
s. Aspirasi isi balon dengan menggunakan spuit sampai habis
(ujung selang kateter sampai kempis)
PROSEDUR e. Tarik kateter secara pelan pelan dengan gerakan memutar
f. Masukkan bekas kateter kedalam plastik
g. Berikan perawatan perineum dengan menggunakan air
hangat + sabun + waahlap dan keringkan dengan handuk
bawah (bila pasien mampu lakukan secara mandiri)
h. Bereskan alat-alat dan buang yang tidak perlu
i. Buka sarung tangan dan perawat mencuci tangan
t. Dokumentasikan prosedur yang sudah dilakukan dan
perasaan pasien yang timbul saat kateter dicabut, kondisi
kulit akibat plester yang menempel, kemampuan pasien
untuk bereliminasi urine secara spontan
4. Sikap perawat
b. Sopan dan ramah
c. Bekerja dengan teliti dan hati hati

UNIT 3. Unit Rawat Inap


TERKAIT 4. ICU
PENGENDALIAN
PENGAMBILAN BAHAN URINE UNTUK PEMEIKSAAN
RUTIN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 730/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengambil sejumlah kecil bahan urine di dalam wadah bersih


PENGERTIAN
untuk diperiksa di laboratorium

Untuk mendeteksi adanya kelainan pada urine seperti sel-sel darah putih,
TUJUAN sedimen, pH,gula,albumin dan berat jenis

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Persiapan alat
k. Wadah bersih dan bermulut besar
l. Pispot
m. Formulir laboratorium
n. Sabun dan air
o. Sarung Tangan bersih
6. Langkah-langkah
a. Periksa instruksi dokter dan dan rencana asuhan
keperawatan
b. Identifikasi pasien
PROSEDUR
c. Jelaskan prosedur tindakan kepada pasien.
d. Jelaskna kepada pasien cara mencuci area kelamin (kulit di
sekitar meatus uretra) dengan sabun dan air dan berikan
wadah yang sudah diberi label kepada pasien
e. Anjurkan pasien agar tidak membasahi label bagian luar
wadah
f. Anjurkan agar pasien menampung urine bagian tengah
kedalam wadah yang sudah disediakan(membuang urine
awal dan akhir kepispot atau toilet)
PENGENDALIAN
PENGAMBILAN BAHAN URINE UNTUK PEMEIKSAAN
RUTIN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

m. Letakkan wadah ke dalam piala ginjal dengan tangan


memakai sarung tangan.
n. Kirimkan bahan ke laboratorium disertai formulir yang
sesuai yang sudah ditand tangani.
PROSEDUR o. Catat prosedur dalam catatan keperawatanngan
5. Sikap perawat
e. Teliti
f. Sopan
Sabar
8. Unit Rawat Inap
UNIT 9. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 10. ICU
11. IGD
PENGENDALIAN
MENOLONG PASIEN BUANG AIR BESAR
DI TEMPAT TIDUR

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 732/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membantu pasien yang hendak Buang Air besar (BAB) di atas


PENGERTIAN
tempat tidur

3. Membantu memenuhi kebutuhan eliminasi feses pasien


TUJUAN
4. Memonitor kelainan kelainan eliminasi feses pasien

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Persiapan alat.
b. Pasusurungan
c. kertas toilet
d. Kom +air hangat + sabun + waslap + handuk bawah
e. Sarung tangan disposible
f. K/P Perlak atau alas karet
g. K/P Urinal untuk pasien pria
h. K/P bokal Pemeriksaan
6. Perasiapan pasien dan lingkungan
a. Jelaskan kepada pasien dan keluarga tentang prosedur yang
akan dilakukan
PROSEDUR b. Siapkan lingkungan privacy pasien dengan menutup tabir
tempat tidur , tutup pintu dan jendela, dan persilakan tamu
dan keluarga keluar ruangan
7. Langkah-langkah
a. Perawat mencuci tangan
b. Pasang jeruji tempat tidur pada sisi berlawanan dengan
perawat
c. K/P hangatkan pasusurungan dengan menggunakan air
hangat (untuk pasusurungan berbahan metal)
d. Letakkan pasusurungan pada lokasi yang mudah dijangkau
e. Pakai sarung tangan
PENGENDALIAN
MENOLONG PASIEN BUANG AIR BESAR
DI TEMPAT TIDUR

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


f. Atur posisi pasien yang nyaman
g. Pakaian pasien bagian bawah ditanggalkan dan bagian badan
yang terbuka ditutup dengan selimut/handuk bawah
h. Letakkan perlak atau pengalas dibawah bokong pasien
x. Anjurkan pasien untuk mengangkat bokong dan letakkan
pasusurungan tepat dibagian bokong pasien
y. Bila tidak ada kontra indikasi , tinggikan bagian kepala
pasien 30 derajat diatas tempat tidur
z. Untuk pasien pria: sebaikknya diberikan urinal
å. Untuk pasien pria: sebaikknya diberikan urinal
ä. Yakinkan pasien dalam posisi yang aman dan nyaman
ö. Berikan dan dekatkan bel kepada pasien
aa. Biarkan pasien sendiri dan monitor keadaan pasien secara
pereiodik
bb. Bila pasien sudah selesai BAB, turunkan bagian kepala
tempat tidur pasien
PROSEDUR cc. Bantu/ beri posisi miring ke sisi yang berlawanan dari
perawat , bersamaan denganitu pegang pasusurungan
dengan kuat sambil ditarik dari bokong pasien
dd. Tempatkan pasusurungan pada tempat yang aman dan
ditutup
ee. Bersihkan daerah anus dan bokong dengan kertas toilet,
bersihkan dengan air hangat + sabun + waslap dan
keringkan dengan handuk bawah
ff. Bantu pasien untuk memakai pakaian bawah, jika ada atau
alat tenun yang kotor maka harus diganti
gg. Berikan posisi yang nyaman bagi pasien Bersihkan
pasusurungan kamar mandi dan jangan membuang tissue ke
dalam kloset
hh. Bereskan alat-alat dan buka sarung tangan
ll. Perawat mencuci tangan
mm. Catat warna, konsistensi jumlah dan bau kelainan-
kelainan yang ditemui pada feses

PENGENDALIAN
MENOLONG PASIEN BUANG AIR BESAR
DI TEMPAT TIDUR

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


8. Sikap perawat
PROSEDUR Sopan, sabar dan tidak menunjukkan rasa jijik.

5. Unit Rawat Jalan


UNIT 6. Unit Rawat Inap
TERKAIT 7. ICU
8. IGD

PENGENDALIAN
PEMBERIAN FLEET ENEMA

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


PENGERTIAN Memasukkan larutan ke dalam rectum dan colon

1. Mengurangi rasa tidak nyaman kepada klien.


2. Merangsang peristaltik usus kembali normal.
TUJUAN 3. Mengembalikan pola eliminasi normal
4. Membersihkan dan mengosongkan isi colon untuk pemeriksaan
diagnostik atau persiapan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
15. Persiapan Alat
m. Pasusurungan
n. Sarung tangan bersih
o. Perlak
p. Handuk bawah
q. Tissue
r. Piala ginjal
16. Persiapan pasien dan lingkungan
g. Jelaskan prosedur dan tujuan pada tindakan pada pasien .
h. Memberikan lingkungan privasi dengan menutup lingkungan
sekitar tempat tidur dan pintu masuk kamar pasien.
PROSEDUR
i. Atur ketinggian tempat tidur sejajar dengan daerah kerja
perawat
17. Langkah-langkah.
m. Perawat mencuci tangan.
n. Pakai sarung tangan.
o. Persiapkan cairan fleet enema.
p. Pasang perlak dibawah bokong klien
q. Keluarkan sedikit ± 1cc cairan fleet enema untuk membasahi
ujung canule.
r. Masukkan kanul ke dalam rectum dengan ujung kanul
mengarah ke umbilicus secara hati-hati

PENGENDALIAN
PEMBERIAN FLEET ENEMA

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Tekan fls fleet enema sampai cairan habis sambil anjurkan


klien untuk menahan cairan sampai seluruh cairan masuk.
18. P
ersiapan Alat
m. Pasusurungan
n. Sarung tangan bersih
o. Perlak
p. Handuk bawah
q. Tissue
r. Piala ginjal
19. P
ersiapan pasien dan lingkungan
x. Jelaskan prosedur dan tujuan pada tindakan pada pasien .
y. Memberikan lingkungan privasi dengan menutup
PROSEDUR lingkungan sekitar tempat tidur dan pintu masuk kamar
pasien.
z. Atur ketinggian tempat tidur sejajar dengan daerah kerja
perawat
20. Langkah-langkah.
r. Perawat mencuci tangan.
s. Pakai sarung tangan.
t. Persiapkan cairan fleet enema.
u. Pasang perlak dibawah bokong klien
v. Keluarkan sedikit ± 1cc cairan fleet enema untuk
membasahi ujung canule.
w. Masukkan kanul ke dalam rectum dengan ujung kanul
mengarah ke umbilicus secara hati-hati.

PEMBERIAN FLEET ENEMA


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

x. Tekan fls fleet enema sampai cairan habis sambil anjurkan


klien untuk menahan cairan sampai seluruh cairan masuk.
y. Bila cairan sudah habis, cabut kanol dari rectum perlahan-
lahan.
z. Anjurkan klien untuk menahan cairan selama 5-10 menit
sambil klien berbaring diatas tempat tidur.
aa.
bb. Jelaskan kepada klien bahwa rasa tidak nyaman adalah
normal.
cc. Bila klien ada keinginan untuk defekasi anjurkan klien
untuk BAB di kamar mandi, bila tidak memungkinkan
PROSEDUR bantu klien untuk BAB di atas tempat tidur.
dd. Observasi karakteristik , jumlah, warna feses, dan cairan
yang keluar.
ee. Bersihkan daerah anus dan bokong klien dengan tissue dan
waslap + sabun lalu keringkan.
ff. Kenakan kembali pakaian bawah klien.
gg. Berikan posisi yang nyaman.
hh. Bersihkan alat – alat.
ii. Buka sarung tangan.
21. Sikap perawat.
e. Tidak menunjukkan rasa jijik.
f. Bekerja dengan hati-hati.

UNIT 7. Unit Rawat Inap


TERKAIT 8. ICU
PENGENDALIAN
MENGELUARKAN TINJA
SECARA MANUAL

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pengeluaran feces dengan cara manual akibat feces sukar


PENGERTIAN
lewat/konstipasi atau feces terlalu kering dan keras.

Memberikan/melonggarkan anus dari tinja yang keras dan kering


TUJUAN
agar proses defekasi lancar.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Persiapan alat
j. Sarung tangan bersih
k. Minyak pelumas/vaselin
l. Piala ginjal
m. Kertas kloset
n. Wash lab bawah
o. Sabun
p. Air dalam kom bawah
q. Handuk bawah
r. pot
6. Persiapan pasien
PROSEDUR d. Mengkaji pasien kembali terhadap tindakan yang akan
dilakukan
e. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan.
f. Memasang tirai di sekeliling tempat tidur
7. Langkah-langkah
q. Perawat mencuci tangan
r. Melepas pakaian pasien bagian bawah dan ditutupi handuk
s. Membantu pasien dalam posisi tidur miring kiri
membelakangi perawat, dengan lutut kanan ditekuk, atau
dalam sikap sims.

PENGENDALIAN
MENGELUARKAN TINJA
SECARA MANUAL

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


t. Dekatkan pasu surungan ke panggul pasien
u. Anjurkan tarik nafas dalam
v. Perawat memakai sarung tangan
w. Membasahi sarung tangan bagian telunjuk dengan minyak
pelumas di atas piala ginjal
x. Memasukkan jari telunjuk perlahan-lahan ke dalam anus
dengan arah menuju ke umbilikus sampai terasa adanya
sumbatan feces.
y. Membuat gerakan melingkar/sirkuler dengan jari telunjuk 2-
5 kali untuk merangsang spincter ani, kemudian jari telunjuk
dikeluarkan dari anus
z. Mengeluarkan semua feces dengan jari telunjuk dan
ditampung dalam pot
å. Observasi keadaan umum pasien selama tindakan
PROSEDUR
ä. Melepaskan sarung tangan dengan letakkan dalam piala
ginjal.
ö. Membersihkan dan merapikan pakaian pasien dan
lingkungannya : anus sekitarnya dibersihkan dengan kertas
kloset kemudian disabuni dan dibersihkan dengan wash lap
basah sampai bersih. Setelah bersih, bokong dikeringkan
dengan handuk.
aa. Membuang feces ke slobzink pasu surungan dikembalikan
bb. Perawat mencuci tangan
cc. Mendokumentasikan pada catatan keperawatan
8. Sikap perawat :
c. Tidak menunjukkan rasa jijik
d. Menjaga privacy pasien
e. Sabar

UNIT 3. Unit Rawat Inap


TERKAIT 4. ICU

PENGENDALIAN
MEMANDIKAN PASIEN
(DALAM POSISI BERBARING)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Membersihkan tubuh pasien dengan menggunakan air bersih dan
PENGERTIAN
sabun diatas tempat tidur yang tidak mampu melakukan sendiri.

7. Membersihkan kulit dan menghilangkan bau badan


8. Memberikan rasa nyaman
9. Meransang peredaran darah
TUJUAN 10. Sebagai pengobatan
11. Mencegah infeksi kulit
12. Mendidik pasien dalam kebersihan perseorangan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
5. Persiapan alat
m. 2 kom berisi air dengan ukuran 2/3 bagian
n. 3 kantong pencuci
o. 2 alas handuk
p. Alas meja
q. Sabun dan tempatnya
r. Kampher spiritus dan bedak/talk
s. Peralatan untuk menggosok gigi
t. Pakaian bersih
PROSEDUR u. Sisir
v. Botol berisi air untuk membilas sudah b.a.k / b.a.b.
w. Kertas kloset, pot bila pasien b.a.b.
x. K/P lotion
6. Persiapan pasien
e. Mengkaji tingkat kemampuan pasien
f. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
g. Menutup pintu dan jendela
h. Memasang tirai dan tirai

PENGENDALIAN
MEMANDIKAN PASIEN
(DALAM POSISI BERBARING)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


7. Langkah-langkah
k. Menawarkan pasien untuk b.a.k / b.a.b.
l. Mencuci tangan
m. Menutup selimut pada bagian kaki tempat tidur
n. Meletakkan handuk atas di bawah dagu (atas dada)
o. Mambantu pasien menyikat gigi
p. Mencuci muka pasien
5) Handuk bagian atas dibentangkan dibawah kepala
6) Membersihkan mata pasien tanpa menggunakan sabun
dari bagian dalam keluar
7) Mencuci muka dan telinga, leher dengan kantong
pencuci atas
8) Mengajurkan pasien untuk miring ke kiri
PROSEDUR (membelakangi pasien)
9) Mencuci bagian bokong lalu anus (perhatikan arah
membersihkan)
10) Mengeringkan dengan handuk bawah
11) Mengenakan pakaian bawah
q. Menyisir rambut
o. Membereskan alat-alat
p. Mencuci tangan
8. Sikap Perawat :
e. Peka pada privacy pasien
f. Bersikap ramah, sopan dan sabar
g. Hati-hati
h. Cermat dalam menentukan langkah-langkah cermat
kondisi pasien
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MEMANDIKAN PASIEN
(DALAM POSISI DUDUK)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Membersihkan tubuh pasien .dengan menggunakan air bersih dan
PENGERTIAN
sabun.

6. Membersihkan kulit dan menghilangkan bau badan.


7. Memberikan rasa nyaman.
TUJUAN 8. Meransang peredaran darah
9. Sebagai pengobatan dan Mencegah infeksi kulit
10. Mendidik pasien dalam kebersihan perseorangan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
5. Persiapan alat
k. 2 kom berisi air yang berukuran 2/3 bagian.
l. 3 washlap
m. 2 handuk
n. Sabun dan tempatnya.
o. K/P lotion
p. Kampher spiritus dan bedak/talk
q. Peralatan untuk menggosok gigi
r. Pakaian bersih, sisir
s. Peralatan b.a.k / b.a.b.
t. Kertas kloset
PROSEDUR 6. Persiapan pasien
c. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan
d. Menutup pintu, dan pasang horden
7. Langkah-langkah
k. Perawat mencuci tangan.
l. Selimut ditutup pada bagian kaki tempat tidur
m. Menawarkan pasien untuk b.a.k / b.a.b.
n. Membantu pasien duduk di pinggir tempat tidur dengan
meletakkan kedua kaki diatas kursi.

PENGENDALIAN
MEMANDIKAN PASIEN
(DALAM POSISI DUDUK)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

o. Membentangkan handuk atas dan bawah menyilang


dipangkuan pasien.
p. Manganjurkan pasien untuk menyikat gigi
q. Menerangkan pamakain kom, kantong pencuci, handuk
dan bedak
r. Perawat membantu memandikan bagian yang tidak bisa
dibersihkan sendiri oleh pasien.
PROSEDUR s. Memperbaiki posisi pasien dan
membereskan/mengembalikan alat-alat ke tempatnya.
t. Mencuci tangan.
8. Sikap perawat :
e. Teliti
f. Hati-hati
g. Tidak jijik
h. Sopan.
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MEMBERSIHKAN MULUT

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membersihkan rongga mulut, lidah dan gigi dari semua kotoran dan
PENGERTIAN sisa makanan, dengan mempergunakan kain kasa atau kapas yang
dibasahi dengan air bersih.

7. Mempertahankan kebersihan rongga mulut, lidah dan gigi dari


semua kotoran dan sisa makanan, agar tetap sehat dan tidak
berbau
TUJUAN 8. Mencegah terjadinya infeksi seperti stomatitis dan lain-lain
9. Memberi perasaan nyaman pada pasien dan meningkatkan
kepercayaan diri pasien
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Persiapan alat
o. Handuk atas
p. Betadine/dactylenPasta gigi
q. K./P gention violet
r. Gelas kumur berisi air matang
s. Spatel dan kasa bersih
t. Piala ginjal
u. Kapas lidi
2. Persiapan pasien
Memberi penjelasan kepada pasien tentang tindakan yang akan
PROSEDUR dilakukan
3. Langkah-langkah
a. Mencuci tangan
b. Meletakkan handuk atas dibawah dagu pasien.
c. Memiringkan kepala pasien diats pinggiran bantal
d. Membuka mulut pasien dengan spatel yang dibungkus
dengan kasa
bersih
k. Membersihkan ranhang dan gigi dengan kasa basah yang
dililitkan pada sepatel

PENGENDALIAN
MEMBERSIHKAN MULUT
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

l. Sela sela gigi pasien debersihklan dengan kapas lidi.


m. Mengolesi bibir dan mukosaq mulut dengan
betadine/dactylen
e. Membersihkan:
13) Gelas dan sikat gigi dibersihkan dibawah air mengalir.
dikeringkan dan dikembalikan pada tempatnya
14) Spatel direndam dalampiala ginjal dengan cairan
PROSEDUR
desinfektan
15) Mencuci tangan
6. Sikap perawat:
g. Tidak tergesa gesa
h. Tidak menunjukkan rasa jijik
i. Bekierja dengan teliti dan hati-hati sehingga tidak
menyakitkan pasien
UNIT
Unit rawat inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MEMBANTU MENYIKAT GIGI
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membersihkan gigi dari kotoran atau sisa makanan degan


PENGERTIAN menggunakan sikat gigi, dan dilakukan pada pasien yang tidak
dapat melakukannya sendiri

7. Memepertahankan kebersihan gigi dan mulut agar tetap sehat


dan tidak berbau
8. Mencegah terjadinya infeksi seperti stomatitis, kerusakan gigi
TUJUAN dan lain-lain
9. Memberi perasaan nyaman pada pasien dan meningkatkan
kepercayaan diri pasien
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
9. Persiapan alat
a. Sikat gigi
b. Pasta gigi
c. Gelas kumur
d. Handuk atas
e. Kom kumur
f. Sedotan
10. Persiapan pasien
Memberi penjelasan kepada pasien tentang tindakan yang akan
PROSEDUR dilakukan
11. Langkah-langkah
47. Mencuci tangan
48. Menganjurkan pasien untuk memiringkan kepala di pnggir
tempat tidur.
49. Jika memungkikinkan dianjurkan pasien untuk duduk
50. Meletaakkan handuk atas dibawah dagu pasien
51. Membasahi sikat gigi dengan sedikit air dan memberi pasta
gigi

PENGENDALIAN
MEMBANTU MENYIKAT GIGI
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Web: rsbk.com
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

52. Menganjurkan pasien untuk sikat gigi.


53. Menganjurkan pasien untuk berkumur dan air bekas kumur
ditampung dalam kom kumur
54. Memberikan sikap yang menyenangkan
55. Handuk dikembalikan pada tempatnya
PROSEDUR 56. mencuci sikat gigi, gelas dan kom kumur dan
mengembalikan pada tempatnya.
57. Mencuci tangan
12. Sikap perawat:
e. Sabar dan sopan
f. Tidak menunjukkan rasa jijik
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
MERAWAT GIGI PALSU

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 750/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membersihkan dan merawat gigi palsu yang dapat ditanggalkan


PENGERTIAN
atau dilepas

TUJUAN Mempertahanakan kebersihan gigi palsu

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Persiapan alat
a. Sikat gigi
b. Pasta gigi
c. Gelas kumur
6. Persiapan pasien
Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
7. Langkah-langkah
m. Mencuci tangan
n. Menganjurkan pasien untuk melepaskan gigi palsu.
PROSEDUR o. Membilas gigi palsu dibawak air mengalir dan menyikat
dengan sikat gigi yang diberi pasta.
p. Membilas dibawah air mengalir hingga bersih
q. Merendam gigi pasu dalam gelas kumur dan meletakkan
diatas meja pasien.
r. Mencuci tangan
8. Sikap perawat:
a. Tidak menunjukkan ras jijik
b. Bekerja dengan hati hati untuk menghindari gigi palsu
jatuh/rusak
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
MENCUCI RAMBUT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Mencuci rambut dan kulit kepala dengan menggunalkan shampo

7. Membersihkan kulit kepala dan rambut, menghilangkan bau dan


memberikan ras nyaman
TUJUAN 8. Merangsang peredaran darah dibawah kulit kepala
9. Membasmi kutu dan ketombe
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Persiapan alat
q. Handuk
r. Perlak pengalas
s. Perlak sebagai talang/alat pencuci rambut
t. Ember berisi air hangat
u. Ember kosong
v. Shampo, sisir dan kapas
w. Hair drayer
x. Tirai
2. Persiapan pasien
Memberi penjelasan kepada pasien tentang tindakan yang akan
PROSEDUR dilakukan dan memasang tirai
3. Langkah-langkah
a. Mencuci tangan
b. Memasang perlak pengalas dibawah kepala dipinggir tempat
tidur
c. Memasang talang/alat pencuci rambut diarahkan ke ember
kosong
d. Menutup telinga dengan kapas dan dada dengan
handuksampai leher
e. Membasahi rambut denga shampo
PENGENDALIAN
MENCUCI RAMBUT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

f. Membilas beberapa kali dengan air hangat


g. Mengeringhkan rambut dengan handuk
h. Mengangkat perlak pengalas dan talang, lalu dimasukkan
dalam ember
i. Menyisir rambut sambil mengeringkat dengan hair drayer
j. Menyelesaikan :
PROSEDUR
16) Tempat tidur dirapikan
17) Alat dibersihkan dan dikembalikan pada tempatnya
18) Perawat mencuci tangan
4. Sikap perawat:
e. Ramah dan sopan
f. Bekerja dengan hati-hati
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
MENYISIR RAMBUT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mempertahankan kebersihan dan kerapian rambut, yang meliputi


PENGERTIAN
menyisir dan mencuci rambut serta memasang kap kutu

1. Mempertahankan rasa nyaman dan meningkatkan kepercayaan


diri dalam diri pasien
2. Memelihara rambut agar tetap rapi
TUJUAN
3. Merangsang kulit kepala
4. Mencegah adanya kutu kapala dan kotoran lain
5. Mengaetahui apakah ada kelainan pada kulit kepala
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
10. Persiapan alat
g. Handuk atas
h. Sisir
i. K/P karet pengikat, air minyak rambut, kertas dan piala
ginjal berisi lysol 2%
11. Persiapan pasien
Memberi penjelasan kepada pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan
12. Langkah-langkah
p. Mencuci tangan
PROSEDUR
q. Menganjurkan pasien untuk duduk bila mungkin.
r. Meletakkan handuk diatas bahu atau dibawah kepala
s. Rambut dibagi dua dan disisir sedikit demi sedikit dari
pangkal rambut
sampai ke ujung
t. Setelah licin dijalin dan diikat (bila ranbut panjang)
u. Mengumpulkan rambut yang rontok dan dibungkus dengan
kertas
v. Membereskan alat alat
PENGENDALIAN
MENYISIR RAMBUT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

13. Sikap perawat:


e. Sabar dan sopan terhadap pasien
PROSEDUR
f. Bekerja dengan hati-hati sehingga tidak melelahkan dan
menyakitkan pasien
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
MEMOTONG KUKU

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memotong kuku pasien yang panjang apabila klien tidak dapat


PENGERTIAN
melakukannya sendiri

Mencegah infeksi nosokomial dan tidak menbimbulkan


TUJUAN
luka/goresan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


7. Persiapan alat
o. Gunting kuku
p. Piala ginjal
q. Handuk
r. K/P kom berisi air hangat
s. Body lotion
t. Menjelaskan prosedur kepada pasien
u. Sarung tangan bersih
8. Persiapan klien dan lingkungan
e. Jelaskan prosedur yang akan kepada klien
f. Jaga privacy klien
PROSEDUR 9. Langkah-langkah
o. Mencuci tangan dan pakai sarung tangan
p. Letakkan handuk dibawah kuku yang akan dipotong
q. Gunting kuku sesuai dengan bentuknya. Kuku tangan
dipoting bundar dan kuku kaki dipotong lurus. Bila kuu
keras direndam terlebih dahulu dengan air hangat.
r. Kikirlah kuku yang telah dipotoing
s. Berikan lotion
t. Bereskan alat-alat dan mencuci tangan.
u. Catat keadaan kuku pasien dan masalah-masalah serta
kondisi pasien

PENGENDALIAN
MEMOTONG KUKU

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

6. Sikap perawat
PROSEDUR e. Teliti dan hati-hati
f. Meminta izin sebelum melakukan tindakan

UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
MENYISIR RAMBUT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mempertahankan kebersihan dan kerapian rambut, yang meliputi


PENGERTIAN
menyisir dan mencuci rambut serta memasang kap kutu

1. Mempertahankan rasa nyaman dan meningkatkan kepercayaan


diri dalam diri pasien
2. Memelihara rambut agar tetap rapi
TUJUAN
3. Merangsang kulit kepala
4. Mencegah adanya kutu kapala dan kotoran lain
5. Mengaetahui apakah ada kelainan pada kulit kepala
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Persiapan alat
a. Handuk atas
b. Sisir
c. K/P karet pengikat, air minyak rambut, kertas dan piala
ginjal berisi lysol 2%
2. Persiapan pasien
Memberi penjelasan kepada pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan
3. Langkah-langkah
PROSEDUR a. Mencuci tangan
b. Menganjurkan pasien untuk duduk bila mungkin.
c. Meletakkan handuk diatas bahu atau dibawah kepala
d. Rambut dibagi dua dan disisir sedikit demi sedikit dari
pangkal rambut sampai ke ujung
e. Setelah licin dijalin dan diikat (bila ranbut panjang)
f. Mengumpulkan rambut yang rontok dan dibungkus
dengan kertas
g. Membereskan alat alat

PENGENDALIAN
MENYISIR RAMBUT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

4. Sikap perawat:
a. Sabar dan sopan terhadap pasien
PROSEDUR
b. Bekerja dengan hati-hati sehingga tidak melelahkan dan
menyakitkan pasien
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
MERAPIKAN TEMPAT TIDUR
(DENGAN PASIEN DIATASNYA)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Merapikan tempat tidur dilaksanakan pada waktu tertentu dan


PENGERTIAN
sewaktu-waktu diperlukan, khusunya selama pasien masih dirawat.

Mempertahankan kebersihan dan kerapian tempat tidur, sehingga


TUJUAN
memberikan rasa nyaman.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


7. Persiapan
Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan.
8. Langkah-langkah
f. Merapikan tempat tidur sebelah kanan :
11) Memiringkan pasien ke kiri.
12) Menggulung sprei kecil ke tengah hingga batas
punggung pasien.
13) Membersihkan karet pengalas dengan lysol 2 %
14) Menggulung perlak ke tengah hingga batas punggung
pasien.
PROSEDUR
15) Memasang perlak dan sprei kecil.
g. Merapikan tempat tidur sebelah kiri :
5) Memiringkan pasien ke sebelah kanan.
6) Merapikan dengan cara yang sama seperti uraian di atas.
h. Menyusun bantal, guling, dan membaringkan pasien pada
posisi yang tepat.
i. Memasang selimut.
j. Mencuci tangan.
9. Sikap perawat :
Bekerja dengan cermat dan teliti.
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
MERAPIKAN DAN MENGGANTI ALAT TENUN
TEMPAT TIDUR
(TANPA PASIEN DIATASNYA)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Nomor Dokumen :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Merapikan tempat tidur, termasuk bantal dan alat-alat tenunnya dari


PENGERTIAN
segala kotoran dengan cara membersihkannya.

5. Menumbuhkan rasa nyaman dalam diri pasien.


TUJUAN
6. Setelah pasien pulang, pindah ruangan atau meninggal dunia
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
7. Persiapan alat
u. Laken
v. Perlak/zeil
w. Stik laken
x. Sarung bantal dan sarung guling
y. Boven laken (untuk tempat tidur kls 1 keatas)
z. Selimut
å. Ember berisi larutan desinfektan dan kain lap
ä. K/p bedak
ö. Ember tempat kain kotor
PROSEDUR aa. Sarung tangan disposibel
8. Persiapan klien dan lingkungan
e. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
f. Atur ketinggian tempat tidur agar perawat nyaman dalam
bekerja
9. Langkah-langkah
e. Pakai sarung tangan
f. Lepaskan sarung bantal, guling dan selimut dengan cara
melipat dengan cara bagian kotor sebelah dalam dan hindari
mengguncang-guncangkan linen yang kotor

PENGENDALIAN
MERAPIKAN DAN MENGGANTI ALAT TENUN
TEMPAT TIDUR
(TANPA PASIEN DIATASNYA)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Nomor Dokumen :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


i. Lepaskan laken kecil dengan melipat yang kotor sebelah
dalam dan memasukkan ke dalam ember kain kotor.
j. Bersihkan perlak dengan larutan desinfektan yang lembab,
kemudian bentangkan di kursi
k. Lepaskan laken dengan melipat bagian yang kotor sebelah
dalam dan masukkan kedalam ember kain kotor
cc. Gulung kasur dari bagian kepala kebagian kaki
dd. Bersihkan tempat tidur dengan menggunakan lap larutan
desinfektan
ee. Geser gulungan kasur ke bagian kepala, lalu bersihkan
tempat tidur di bagian kaki
ff. Baliklah kasur secara perlahan
PROSEDUR gg. Pasang laken dengan garis tengah lipatan berada ditengah
hh. Buat sudut pada kedua sisi sehingga membentuk segitiga
ii. Pasang perlak pengalas yang kering
jj. Beri bedak tipis-tipis pada perlak kalau perlu
kk. Pasang laken kecil secara melintang diatas perlak, kemudian
pasang selimut.
ll. Pasang sarung bantal, dan guling yang bersih dan atur posisi
bantal
mm. Lap seluruh pinggir tempat tidur, meja,kursi naskhas
dengan menggunakan larutan desinfektan
qq. Merapikan alat-alat dan mengembalikan ketempatnya,
perawat membuka sarung tangan dang mencuci tangan.
rr. Sikap perawat : bekerja dengan cermat dan teliti.

UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MENGGANTI ALAT-ALAT TENUN TEMPAT TIDUR
(DENGAN PASIEN DI ATASNYA)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Mengganti alat tenun kotor pada tempat tidur tanpa memindahkan
PENGERTIAN pasien, karena pasien harus beristirahat mutlak (total bedrest),
menderita sakit parah, atau tidak sadar.

7. Memberi rasa nyaman pada pasien.


TUJUAN 8. Mencegah terjadinya luka baring (dekubitus)
9. Mempertahankan kebersihan dan kerapian

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


9. Persiapan alat
u. Laken
v. Perlak/zeil
w. Stik laken
x. Sarung bantal dan sarung guling
y. Boven laken (untuk tempat tidur kls 1 keatas)
z. Selimut
å. Ember berisi larutan desinfektan dan kain lap
PROSEDUR ä. K/p bedak
ö. Ember tempat kain kotor
aa. Sarung tangan disposibel
10. Persiapan klien dan lingkungan
g. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
h. Atur ketinggian tempat tidur agar perawat nyaman dalam
bekerja
i. Menyiapkan lingkungan yang nyaman memasang horden

PENGENDALIAN
MENGGANTI ALAT-ALAT TENUN TEMPAT TIDUR
(DENGAN KLIEN DI ATASNYA)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


11. Langkah-langkah
pp. Perawat mencuci tangan dan memakai sarung tangan
qq. Memiringkan pasien ke kiri (pasien memakai satu bantal).
rr. Menggulung sprei kecil ke tengah tempat tidur sejauh
mungkin.
ss. Membersihkan perlak dengan larutan desinfektans, lalu
digulung ke tangah tempat tidur.
tt. Menggulung sprei besar sejauh mungkin.
uu. Memasang sprei besar setengah bagian dengan lipatan
tengah ada di tengah kasur.
vv. Memasang sprei besar setengah bagian dengan lipatan
tengah ada di tengah kasur.
ww. Memasang perlak dan menaburkan talk tipis-tipis.
xx. Memiringkan pasien ke kanan.
yy. Mengangkat sprei kecil yang kotor dan dimasukkan ke
PROSEDUR dalam ember kain kotor
zz. Membersihkan perlak dengan larutan desinfektans lalu
digulung ke tengah tempat tidur.
åå. Mengangkat sprei besar yang kotor digulung dan
masukkan kedalam ember kain kotor
ää. Memasang sprei besar dan membuat sudut segitiga pada
ujungnya
öö. Memasang perlak dan menaburkan talk tipis-tipis.
aaa. Memasang sprei kecil.
bbb. Mengangkat sarung bantal/ guling yang kotor masukan ke
ember kain kotor
ccc. Memasang sarung bantal/ guling yang bersih.
ddd. Menyusun bantal dan membaringkan pasien pada posisi
yang tepat.

PENGENDALIAN
MENGGANTI ALAT-ALAT TENUN TEMPAT TIDUR
(DENGAN KLIEN DI ATASNYA)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


eee. Memasang selimut dan merapikan horden
fff. Membersihkan pinggiran tempat tidur, meja dan kursi
dengan larutan desinfektan
PROSEDUR ggg. Membersihkan alat-alat.
hhh. Melepas sarung tangan dan mencuci tangan.
12. Sikap perawat :
Bekerja dengan cermat dan rapi.

UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MEMELIHARA KEBERSIHAN GENITALIA EKSTERNAL
( PERINEUM )

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Membesihkan daerah perineal dan genitalia klien dan biasanya
PENGERTIAN
merupakan bagian dari prosedur memandikan.

7. Menjaga kebersihan
TUJUAN 8. Mencegah infeksi
9. Memberikan rasa nyaman pada klien

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


9. Persiapan alat
q. Kom berisi air hangat
r. Sabun
s. Handuk bawah
t. Tissu gulung
u. Sarung tangan bersih
v. Pispot/pasusurungan
w. Waslap bawah / kapas bulat
x. Perlak
10. Persiapan klien dan lingkungan
g. Jelaskan prosedur kepada klien
PROSEDUR h. Atur ketinggian tempat tidur supaya perawat nyaman dalam
bekerja
i. Menyapkan lingkungan yang nyaman horden ditutup
11. Langkah-langkah
bb. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
cc. Bantyu klien untuk melepaskan pakaian bawah dan letakkan
handuk melintang menutupi bagian depan
dd. Pasang perlak
hh. Tempatkan klien diatas pasusurungan jika perawatan
dilakukan pada pasien berbaring
ii. Siram perineum dengan air hangat dan cuci dengan sabun
kemudian keringkan dengan handuk bawah

PENGENDALIAN
MEMELIHARA KEBERSIHAN GENITALIA EKSTERNAL
( PERINEUM )

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

gg. Siram perineum dengan air hangat dan cuci dengan sabun
kemudian keringkan dengan handuk bawah
hh. Wanita:
Berikan posisi dorsal rekumben, bersihkan labiaa mayora,
kemudian dengan tanngan non dominan buka labia mayora
dan bersihkan sekitar labia minora, lalu bersihkan
orifisiumuretra dan vagina dengan arah dari atas kebawah
(jangan bolak-balik)
ii. Pria :
Berikan posisi supine, buka daerah preputium. Bersihkan
daerah meatyus uretra dengan arah melingkar dari arah
gland penis kearah pangkal dan daerah scrotum.
jj. Keringkan daerah perineum, sebaiknya tidak menggunakan
bedak
PROSEDUR kk. Pada klien yang menggunakan kateterlakukan perawatan
kateter dua kali sehari.
ll. Bantu klien untuk mengenakan oakaian bawah dan kembali
ke posisi yang nyaman
mm. Merapikan alat-alat dan mengembalikan
ketempatnya
nn. Sarung tangan dibuka dan mencuci tangan.
oo. Dokumentasikan:
1) Waktu melaksanakan prosedur
2) Keadaan daerah perineal
pp. Catat prosedur dalam catatan perawatan
12. Sikap perawat:
d. Sopan
e. Hati-hati
f. Cekatan
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MENGAJARKAN LATIHAN NAFAS DALAM
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Metoda latihan nafas dalam yang diajarkan pada klien sebelum


PENGERTIAN tindakan operasi untuk mencegah komplikasi post operasi dan
mengurangu nyeri

7. Membantu ekspansi paru


TUJUAN 8. Mengurangi nyeri
9. Menurunkan resiko pneumonia,atelektasis dan emboli paru

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


11. Persiapan alat
e. Bantal
f. K/P spirometri
12. Persiapan klien
e. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan.
f. Menjaga privacy klien
13. Langkah-langkah
s. Perawat mencuci tangan
t. Anjurkan klien untuk duduk ditepi tempat tidur
PROSEDUR u. Perawat berdiri dihadapan klien
v. Instruksikan kepada kien untuk menyilangkan kedua lengan
didepan dada dan jari-jari terbuka menempel pada dinding
thorax
w. Klien mengambil nafas dalam perlahan-lahan melalui
hidung, tahan 1-2 detik dengan hitungan 1-2-3 lalu buang
melalui mulut.
x. Anjurkan klien untuk melakukan latihan nafas 10 kali
setiap 2 jam setelah operasi
y. Perawat mencuci tangan

PENGENDALIAN
MENGAJARKAN LATIHAN NAFAS DALAM
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

z. Anjurkan klien untuk melakukan latihan nafas 10 kali


setiap 2 jam setelah operasi
å. Perawat mencuci tangan
14. Dokumentasikan
PROSEDUR e. Jam pelaksanan tindakan
f. Kemampuan klien dalam melakukan latihan nafas dalam
15. Sikap perawat
Sopan sabar dan tidak tergesa-gesa

UNIT 9. Unit Rawat Inap.


TERKAIT 10. Unit Rawat Jalan
PENGENDALIAN
MEMASANG GURITA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengimobilisasi daerah bekas luka operasi dengan menggunakan


PENGERTIAN
alat bantu gurita

7. Mengimobilisasi daerah operasi


TUJUAN 8. Mencegah komplikasi post operasi
9. Mengurangi nyeri saat klien mobilisasi

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


11. Persiapan alat
Gurita
12. Persiapan klien
e. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan.
f. Menjaga privacy klien
13. Langkah-langkah
o. Perawat mencuci tangan
p. Membantu klien dalam tidur terlentang
q. Membebaskan pakaian di daerah yang akan dipasang gurita
PROSEDUR r. Meletakkan gurita dibawah badan klien sesuai dengan
kebutuhan
s. Mengikat tali gurita dengan cukup kuat dan rapi, perhatikan
posisi tali gurita jangan diikat tepat diatas luka
t. Merapikan klien dan lingkungan
u. Perawat mencuci tangan
14. Dokumentasikan
Respon klien terhadap prosedur
15. Sikap perawat
Sopan sabar dan tidak tergesa-gesa
UNIT 11. Rawat Inap.
12. Rawat Jalan
TERKAIT
PENGENDALIAN
MERAWAT LUKA MENGGANTI VERBAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Membersihkan luka/mengganti verban secara septik dan aseptik

TUJUAN Untuk mempercepat proses penyembuhan luka

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


9. Persiapan alat
s. Trolly berisi (set ganti balutan steril, kassa steril )
t. Larutan Pencuci luka (NaCl 0,9%) dan obat yang
diinstruksikan
u. Sarung tangan tidak seteril
v. Sarung tangan steril
w. Plester dan gunting plester
x. Piala ginjal
y. Perlak/alas plastik
z. Brans spritus/bensin
å. Kantong plastik
10. Persiapan pasien
PROSEDUR
g. Memberitahukan pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan
h. Menyiapkan lingkungan privacy pasien dengan menutup
tabir tempat tidur, K/P menutup pintu dan jendela
i. Mengatur posisi pasien dan tempat tidur pasien untuk
memudahkan bekerja.
11. Langkah-langkah
ff. Identifikasi pasien
gg. Mencuci tangan
hh. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan dekatkan trolli
ketempat tidur pasien

PENGENDALIAN
MERAWAT LUKA/ MENGGANTI VERBAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


ii. Pakai sarung tangan tidak steril
jj. Letakkan perlak dibawah luka
kk. Plester dilepas dengan kassa yang telah dibasahi dengan
brans spritus, buka searah dengan tumbuhnya rambut, dan
dari area yang lebih bersih kearah yang kurang bersih,
letakkan dikantong sampah plastik
ll. Buka sarung tangan non steril
mm. Dengan tehnik steril , buka set balutan ganti verban
nn. Tuangkan larutan pembersih kedalam kom steril yang
tersedia
oo. Pakai sarung tangan steril
pp. Bersihkan luka dengan menggunakan kasa sterilyang
dibasahi dengan larutan pencuci luka atau sesuai instruksi.
Bersihkan dari arah atas kebawah di setiap sisi luka dengan
PROSEDUR
arah keluar menjauh dari luka (Kasa digulung dengan
menggunakan pinsetdiusap sambil menggulung)
qq. Beri obat sesuai dengan kebutuhan
rr. Tutup luka dengan kasa steril dan fiksasi dengan plester
ss. Rapikan pasien dan alat-alat, sampah balutan dibuang ke
tempat sampah medis
tt. Sarung tangan dibuka dan perawat mencuci tangan
uu. Cuci peralatan yang digunakan dan sterilkan
vv. Catat waktu mengganti balutan, keadaan luka , cairan dan
obat yang digunakan untuk merawat luka dalam catatan
keperawatan
12. Sikap perawat :
e. Hati-hati
f. Peka terhadap reaksi pasien
UNIT 7. Unit Rawat Inap
8. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 9. IGD

MERAWAT LUKA DENGAN TERPASANG DRAIN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Merawat luka pada klien dengan luka yang menggunakan drain
PENGERTIAN
yang berfungsi untuk mengeluarkan sekresi luka

7. Mengangkat penumpukan sekresi dan jaringan mati dari luka


atau inci
TUJUAN 8. Mengurangi pertumbuhan mikroorganisme pada luka atau
daerah incise
9. Membantu proses penyembuhan luka
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
63. Kaji jenis drain yang digunakan klien
64. Kaji pesanan dokter untuk tindakan perawatan drain dan
frekuensi ganti balut
65. Kaji jenis, penampilan dan lokasi luka atau incise
66. Kaji waktu pemberian obat anti nyeri terakhir
67. Kaji riwayat alergi klien terhadap bethadine atau plester
68. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
69. Siapkan lingkungan privacy klien dengan menutup tabir tempat
tidur , k/p tutup pintu dan jendela
70. Atur ketinggian tempat tidur klien untuk memudahkan kerja
perawat
PROSEDUR
71. Cuci tangan
72. Letakkan handuk menutupi daerah privacy klien dan perlak di
bawah luka klien
73. Siapkan peralatan diatas meja dorong
74. Buka set angkat jahitan dan atur posisi alat dengan korentang
steril
75. K/p tambahkan kassa dan tuffer kassa secukupnya ke dalam set
76. Siapkan plastuk dan piala ginjal ke dekat luka
77. Beri klien posisi yang tepat untuk perawatan drain
78. Pakai sarung tangan non steril

MERAWAT LUKA DENGAN TERPASANG DRAIN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


79. Buka plester searah tumbuhnya rambut dan buka balutan luka
dengan hati-hati
80. Masukkan bekas balutan ke dalam kantong plastic
81. Buka sarung tangan non steril
82. Pakai sarung tangan steril
83. Bersihkan sekitar luka drain menggunakan alcohol swab
dengan arah memutar kearah luar
84. Beri bethadine di daerah luka dan drain , dari daerah bersik ke
kotor
85. Lipat kassa dengan arah memanjang dan letakkan mengelilingi
drain hingga terbungkus
86. Tutup luka dengan kassa atau bantalan
87. Pasang plester
88. Bereskan alat-alat dan lingkungan
PROSEDUR 89. Buka sarung tangan
90. Cuci tangan
91. Beri klien posisi yang nyaman
92. Evaluasi
e. Adanya tanda-tanda infeksi dan tingkat penyembuhan luka
f. Toleransi klien terhadap prosedur yang dilakukan
93. Dokumentasi
k. Lokasi dan jenis luka atau incise
l. Status balutan sebelumnya
m. Status luka dan jenis drainage (jumlah , warna, konsistensi ,
bau)
n. Obat dan cairan yang digunakan untuk merawat luka
o. Toleransi klien terhadap prosedur

UNIT Unit Rawat Inap


TERKAIT

PENGENDALIAN
MENGANGKAT JAHITAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Membuka jaitan klien saat luka sudah mulai menutup dan terbentuk
PENGERTIAN
jaringan konektif atau berdasarkan instruksi medik

5. Membuka jahitan pada saat luka sudah menutup dan jaringan


TUJUAN konektif terbentuk
6. Mengurangi pertumbuhan mikroorganisme

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


9. Persiapan alat
s. Set angkat jahitan dan kassa steril
t. Sarung tangan non steril
u. Sarung tangan steril
v. Perlak
w. Bethadine
x. Alohol 70 %
y. Kantong plastik
z. Piala ginjal
å. Plester
10. Persiapan klien
PROSEDUR g. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan.
h. Menjaga privacy klien
i. Atur ketinggian tempat tidur klien untuk memudahkan kerja
perawat
11. Langkah-langkah
nn. Perawat mencuci tangan
oo. Membuka set angkat jahitan dan meletakkan pada tempat
yang mudah terjangkau oleh perawat.
pp. Pakai sarung tangan tidak steril
qq. Letakkan perlak dibawak area luka

PENGENDALIAN
MENGANGKAT JAHITAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


rr. Buka plester searah tumbuhnya rambut dan balutan secara
hati-hati
vv. Masukkan balutan kotor kedalam plastik
ww. Buka sarung tangan tidak ster
uu. Pakai sarung tangan steril
vv. Bersihkan sekitar luka dengan alkohol beri betadin 10 %
pada luka dengan arah dari daerah bersih ke kotor
ww. Pegang pinset anatomis dengan tangan non dominan dan
ginting pada tangan dominan
xx. Angkat simpul benang jahitan dengan pinset dan masukkan
ujung gunting di sela-sela antara benang dan kulit
yy. Gunting benang jahitan dan tarik secara perlahan-lahan
zz. Gunting sisa benang yang ada dengan prosedur yang sama
satu persatu, sambil diobservasi adanya luka jahitan yang
masih belum menutup
åå. Bersihkan darah darah yang mengering pada daerah bekas
PROSEDUR
jahitan dengan cairan antiseptic/bethadin
ää. Tutup luka dengan kassa steril
öö. Beri plester
aaa. Rapikan pasien dan berikan posisi yang nyaman.
bbb. Bereskan alat-alat dan kembalikan ke tempatnya
ccc. Buka sarung tangan
ddd. Cuci tangan
eee. Dokumentasikan :
9) Lokasi dan jenis luka dan keadaan luka
10) Status balutan sebelumnya
11) Obat-obatan dan cairan yangdigunakan untuk merawat
luka
12) Jumlah jahitan yang sudah diangkat dan yang masih
tersisa.
12. Sikap perawat
Teliti dan hati-hati

PENGENDALIAN
MENGANGKAT JAHITAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


UNIT 5. Unit Rawat Inap
TERKAIT 6. Unit Rawat Jalan

PENGENDALIAN
MERAWAT LUKA DEKUBITUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Merawat luka yang kotor akibat kerusakan jaringan karena
PENGERTIAN
penekanan yang lama.

7. Mengankat penumpukan sekresi dan jaringan mati dari luka


TUJUAN 8. Mengurangi pertumbuhan mikroorganisme pada luka
9. Membantu penyembuhan luka
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
9. Persiapan alat
ö. 1 set ganti verband ( pinset anatomi, gunting, kassa, lidi
kapas )
aa. Sarung tangan non steril
bb. Gunting, plester
cc. Kasa/tuffer steril dalam tromol
dd. Korentang steril
ee. NaCl 0,9%
ff. Spuit 10 cc steril
gg. Obat-obat yang diperlukan
hh. Kapas bulat
PROSEDUR ii. Kantong balutan kotor
jj. 1 pasang sarung tangan bersih
kk. Larutan kompres 1 kom steril
ll. Perlak
mm. Bensin/brans spritus
10. Persiapan pasien dan lingkungan
e. Memberitahu pasien
f. Menutup tirai di lingkungan pasien
11. Langkah-langkah
ö. Beri alas perlak
dd. Mengatur posisi tidur pasien agar luka mudah dirawat
ee. Membebaskan pakaian pasien di daerah luka
PENGENDALIAN
MERAWAT LUKA DEKUBITUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


cc. Perawat memakai sarung tangan
dd. Membuka set balutan dan meletakkan di dekat pasien
ee. Membuka balutan luka dan segera masukkan ke dalam
kantong balutan kotor.
ff. Membersihkan bekas plester dengan bensin/brans spritus.
gg. Melakukan irigasi dengan NaCl 0,9%
hh. Memberikan obat ke dalam luka dengan rata
ii. Menutup luka dengan kassa steril dan bila perlu memakai
bantalan, kemudian diplester.
PROSEDUR jj. Perawat melepaskan sarung tangan
kk. Merapikan pasien dan lingkungannya
ll. Membersihkan alat-alat dan mengembalikan pada
tempatnya.
mm. Perawat mencuci tangan.
12. Sikap perawat :
i. Hati-hati
j. Tidak jijik
k. Sopan
l. Teliti
UNIT 7. Unit Rawat Inap
8. IGD
TERKAIT 9. ICU

PEMASANGAN RESTRAIN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Reatrain adalah alat yang digunakan untuik membatasi pergerakan
PENGERTIAN secara fisik untuk seluruh tubuh ataupun bagian tertentu dari tubuh
pasien

4. Untuk mempertahankan mobilisasi sendi


5. Mencegah terjadinya kontraktur
TUJUAN
6. Mencegah pasien jatuh, dan pasien mencabut alat yang
digunakan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
9. Persiapan alat
k. Jacket restraint/belt restraint/extremity restraint
l. ersiapan pasien dan lingkungan
m. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien
dan keluarga
n. Pasang tirai disekeliling tempat tidur
o. Inform consent K/P
4. Langkah-langkah
o. Perawat mencuci tngan
p. Tempatkan pasien dalam posisi tubuh yang sesuai dengan
PROSEDUR pemasangan restraint
q. Alasi bagian tubuh pasien yang akan dipasang restrain
r. Pasang restraint (ikatan harus mudah dibuka)
7) Jacket restrain:
a) Rompi restraint diletakkan diatas paskaian pasien
b) Tempatkan pasien diatas tempat tidur/kursi roda
c) Agar pemasangan restrain tidak terbalik, baca
instruksi dari bahan yang digunakan
d) Bila pasien menggunakan kursi roda, restrain
diikat dibelakang kursi

PEMASANGAN RESTRAIN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

8) Belt restrain
e) Mengamankan pasien di tempat tidur /kursi roda
f) Letakkan restrain dipinggaang pasien , bukan
dibagian dada dan hindari pemasangan yang
terlalu kencang
9) Extremitas restrain
g) Bantu pasien dalam posisi lateral
h) K/P gunakan alas dibawah restrain
i) Pasang restrain jangan terlalu kencang dengan
cara masukkan 2 jari dibawah restrain
s. Sebelum meninggalkan pasien, pastikan bel tempat tidur
mudah dijangkau
Setiap 10 – 15 menit, restrain harus di cek penempatannya,
t. Setiap 10 – 15 menit, restrain harus di cek penempatannya,
observasi nadi, temperatur warna dan sensai bagian distal
extremitas
PROSEDUR
u. Setiap 2 jam lepaskan restrain selama 30 menit dan berikan
latihan ROM
10. Evaluasi
g. Observasi keefektifan penggunaan restrain untuk mrncegah
cedera pada pasien
h. Observasi sirkulasi pada lokasi pemasangan restraint (nadi,
tempratur,warna, dan sensai setiap 15 – 30 menit)
i. Pastikan terapi yang sudah diresepkan diberikan tanpa
interupsi
11. Dokumentasi
i. Catat tingkah laku pasien setelah pemasangan
j. Catat tingkat orientasi
k. Tipe dan ukuran restraint yang digunakan
l. Kaji oksigenasi, sirkulasi dan integritas kulit pasien

PEMASANGAN RESTRAIN
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

i. Perpindahan posisi yanbg diberikan


j. Waktu restrain dilepas dan repon pasien
PROSEDUR 12. Sikap perawat
e. Ramah dan sopan
f. Hati hati dan teliti

UNIT 1. Unit Rawat Jalan


TERKAIT 2. Unit Rawat Inap

PENGENDALIAN
MEMBERI POSISI FOWLER’S
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Posisi tempat tidur dengan bagian kepala di tinggikan 45-90 derajat


PENGERTIAN
dan bagian lutut dapat difleksikan

5. Memperbaiki cardiac output, meningkatkan ventilasi paru


TUJUAN 6. Membantu/ mempermudah komunikasi / sosialisasi , makan,
menontob TV, eliminasi

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


37. Kaji body aligement dan tingkat kenyamanan klien dalam
merubah posisi
38. Kaji kemampuan, kondisi klien untuk merubah posisi adanya
fraktur, perlukan tulang belakang
39. Kaji adanya selang infuse , adanya luka
40. Kaji tingkat kesadaran klien dan kemampuan untuk memahami
instruksi
41. Kaji berat badan klien dan kekuatan perawat, untuk
menentukan bantuan yang diperlukan
42. Jelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan
PROSEDUR 43. Siapkan lingkungan dan jaga privacy klien dengan menutup
tirai.
44. Tinggikan tempat tidur ke tingkat yang nyaman untuk bekerja
,pindahkan bantal-bantal dan dekatkan semua alat yang
dibutuhkan untuk memberikan posisi
45. Berikanprivasiuntukklien
46. Atur tempat tidur pada posisi datar dan bantu klien untuk
bergeser ke sisi atas tempat tidur
47. Tinggikan kepala tempat tidur klien 45 - 900
48. Letakkan bantal tipis menyokong kepala,leherdanbahu
PENGENDALIAN
MEMBERI POSISI FOWLER’S

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

49. Gunakanbantaluntuk mensuport lengan dan tangan klien bila


tubuh bagian atas diimoblisasikan
50. Letakkan bantal tipis atau gulungan kain pada punggung
51. Letakkan bantal kecil atau gulungan kain dibawah paha,
hindaripenekanan pada area poplitea
52. Evaluasi
y. Inspeksi kulit klien pada daerah yang tertekan, observasi
PROSEDUR adanya eritema, pucat
z. Tanyakan pada klien apakah posisinya nyaman
aa. Observasi body alignment dan posisi klien
53. Dokumentasi
y. Posisi yang diberikan kepada klien
z. Waktu perubahan posisi yang dilakukan
aa. Alat bantu yang digunakan
54. Kondisi kulit pada daerah yang tertekan

UNIT
5. IGD
TERKAIT 6. Unit Rawat Inap
MEMBERIKAN POSISI SUPINE

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Keadaan tidur terlentang dengan posisi anatomi


PENGERTIAN

TUJUAN Posisi alternative untuk klien bedrest

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


43. Kaji body alignment klien dan tingkat kenyamanan klien saat
berubah posisi
44. Kaji usia , berat badan klien, tingkat kesadaran dan
kemampuan klien untuk bekerja sama
45. Kaji kekuatan otot dan mobilitas sendi klien
46. Jelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan
47. Siapkan lingkungan dan jaga privacy klien dengan menutup
tabir tempat tidur/ jendela/pintu
48. Jelaskan semua tindakan yang akan dilakukan
49. Kaji kebutuhan akan bantuan
50. Cuci tangan
PROSEDUR 51. Tinggikan tempat tidur ke tingkat yang nyaman untuk bekerja,
pindahkan bantal-bantal dan dekatkan semua alat yang
dibutuhkan untuk memberikan posisi
52. Berikan privacy untuk klien
53. Atur tempat tidur pada posisi datar dan bantu klien untuk
bergeser ke sisi atas tempat tidur
54. Letakkan bantal dibawah kepala, bahu dan leher
55. Letakkan bantal tipis atau gulungan kain dibawah area lumbal
56. Letakkan trochanter roll atau bantalan pasir di bagian leteral
pada paha / panggul
57. Letakkan bantalan tipis dibawah paha klien
MEMBERIKAN POSISI SUPINE

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

58. Letakkan bantal atau gulungan kain dibawah pergelangan kaki


untuk menaiki tumit
59. Letakkan papan kaki pada telapak kaki klien
60. Letakkan bantal dibawah lengan yang pronasi, pertahankan
lengan atas sejajar dengan tubuh klien
61. Letakkan gulungan kain atau bola di tangan klien
62. Evaluasi
bb. Inspeksi kulit klien pada daerah yang tertekan, observasi
PROSEDUR
adanya eritema, pucat
cc. Tanyakan pada klien apakah posisinya nyaman
dd. Observasi body alignment dan posisi klien
63. Dokumentasi
bb. Posisi yang diberikan kepada klien
cc. Waktu perubahan posisi yang dilakukan
dd. Alat bantu yang digunakan
ee. Kondisi kulit pada daerah yang tertekan

UNIT 5. IGD
TERKAIT 6. Unit Rawat Inap
LOG ROLLING KLIEN (MEMINDAHKAN KLIEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Teknik yang digunakan untuk memindahkan / menggeser klien


PENGERTIAN
dalam satu waktu dengan mempertahankan posisi tubuh tetap lurus

Teknik yang digunakan untuk posisi miring pada klien yang harus
mempertahankan body alignmentnya.
TUJUAN Contoh pada klien dengan spinal injuru.Prosedur ini dulakukan tiga
atau lebih perawat. Pada klien yang mengalami injuri cervical satu
perawat harus mempertahankan posisi kepala dan leher klien
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
35. Kaji body alignment klien dan tingkat kenyamanan klien saat
berubah posisi
36. Kaji usia, berat badan klien, tingkat kesadaran dan
kemampuan klien untuk bekerja sama
37. Kaji kekuatan otot dan mobilitas sendi klien
38. Jelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan
39. Siapkan lingkungan dan jaga privacy klien dengan menutup
tabir tempat tidur / jendela/ pintu
40. Cuci tangan
41. Tinggikan tempat tidur ke tingkat yang nyaman untuk
PROSEDUR
bekerja, pindahkan bantal-bantal dan dekatkan semua alat
yang dibutuhkan untuk memberikan posisi
42. Semua perawat berdiri di sisi tempat tidur yang sama dengan
kaki fleksi, satu kaki berada di depan kaki yang lain
43. Geser klien ke satu sisi tempat tidur dengan cara mengangkat
klien secara bersamaan dengan menggunakan blat bantu.
Naikkan sisi penghalang tempat tidur yang berlawanan
dengan posisi perawat
44. Instruksikan klien untuk meletakkan tangan diatas dada
45. Pegang / sokong bagian kepala, bahu, panggul , lengan dan
LOG ROLLING KLIEN (MEMINDAHKAN KLIEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

46. Support klien dengan bantalan seperti pada posisi “ side


lying” . klien yang dicurigai atau yang mengalami spinal
injuri harus menggunakan collar cervical
47. Evaluasi
ee. Inspeksi kulit klien pada daerah yang tertekan, observasi
adanya eritema, pucat
PROSEDUR ff. Tanyakan pada klien apakah posisinya nyaman
gg. Observasi body alignment dan posisi klien
48. Dokumentasi
ff. Posisi yang diberikan kepada klien
gg. Waktu perubahan posisi yang dilakukan
hh. Alat bantu yang digunakan

UNIT 5. IGD
TERKAIT 6. Unit Rawat Inap
POSISI PRONE (TENGKURAP)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Posisi tengkurap yang bertumpu pada bagian perut dan kepala


PENGERTIAN
miring ke salah satu sisi ( kanan/ kiri)

5. Posisi alternative untuk klien immobilisasi


TUJUAN 6. Kontraindikasi pada klien post op daerah abdomen dan
klien dengan masalah pada system pernafasan/spinal

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


31. Kaji body alignment klien dan tingkat kenyamanan klien saat
berubah posisi
32. Kaji usia, berat badan klien, tingkat kesadaran dan
kemampuan klien untuk bekerja sama
33. Jelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan
34. Siapkan lingkungan dan jaga privacy klien dengan menutup
tabir tempat tidur / jendela/ pintu
35. Cuci tangan
36. Tinggikan tempat tidur ke tingkat yang nyaman untuk bekerja,
pindahkan bantal-bantal dan dekatkan semua alat yang
PROSEDUR dibutuhkan untuk memberikan posisi
37. Atur tempat tidur pada posisi datar dan bantu klien untuk
bergeser ke sisi atas tempat tidur
38. Naikkan pengaman sisi tempat tidur yang berlawanan dengan
posisi perawat
39. Geser klien ke sisi tempat tidur yang berlawanan arah posisi
lateral
40. Letakkan tangan klien sepanjang garis tubuh/dekat dengan
tubu, telapak tangan menghadap panggul
41. Miringkan kepala klien ke salah satu sisi dan sokong dengan
bantal kecil
POSISI PRONE (TENGKURAP)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

42. Letakkan bantal kecil di bawah dibawah perut di bawah


diafragma
43. Posisikan perawat pada posisi dimana klien akan tengkurap
letakkan tangan perawat pada panggul
dan bahu klien. Tarik / gulingkan klien kearah perawat
sokong lengan dalam posisi sejajar bahu
44. Sokong kaki bagian bawah dengan bantal jari-jari terangkat
45. Evaluasi
PROSEDUR
hh. Inspeksi kulit klien pada daerah yang tertekan, observasi
adanya eritema, pucat
ii. Tanyakan pada klien apakah posisinya nyaman
jj. Observasi body alignment dan posisi klien
18. Dokumentasi
ii. Posisi yang diberikan kepada klien
jj. Waktu perubahan posisi yang dilakukan
19. Alat bantu yang digunakan
UNIT Unit Rawat Inap
TERKAIT
MEMBERI POSISI SIMS SEMI PRONE

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Posisi setengah miring dan setengah tengkurap yang bertumpu


PENGERTIAN
pada salah satu sisi anterior dada

9. Biasanya digunakan untuk klien tidak sadar dimana dapat


memfasilitasi grainage dari mulut dan mencegah aspirasi
TUJUAN 10. Mengurangi penekanan di sacrum dan trichanter/panggul
11. Sering digunakan untuk klien yang mengalami prosedur enema
12. Pemeriksaan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
33. Kaji body alignment klien dan tingkat kenyamanan klien saat
berubah posisi
34. Kaji usia, berat badan klien, tingkat kesadaran dan
kemampuan klien untuk bekerja sama
35. Kaji kekuatan otot dan mobilitas sendi klien
36. Jelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan
37. Siapkan lingkungan dan jaga privacy klien dengan menutup
tabir tempat tidur / jendela/ pintu
38. Cuci tangan
PROSEDUR 39. Letakkan kepala pada posisi datar
40. Letakkan klien pada posisi berbaring
41. Posisikan klien dalam posisi lateral di bagian abdomen
42. Letakkan bantal di bawah kepala
43. Letakkan bantal di bawah lengan atas yang difleksikan,
mencupport lengan sejajar bahu
44. Letakkan bantal dibawah kaki tatas yang difleksikan, sokong
kaki sejajar penggul
45. Letakkan bantalan pasir sejajar permukaan telapak kaku
MEMBERI POSISI SIMS SEMI PRONE

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

46. Observasi posisi body alignment yang baik, tingkat


kenyamanan klien dan kemungkinan penekanan pada bagian
tubuh
47. Turunkan posisi tempat tidur
48. Cuci tangan
49. Evaluasi
g. Inspeksi kulit klien pada daerah yang tertekan, observasi
PROSEDUR
adanya eritema, pucat
h. Tanyakan pada klien apakah posisinya nyaman
i. Observasi body alignment dan posisi klien
50. Dokumentasi
e. Posisi yang diberikan kepada klien
f. Waktu perubahan posisi yang dilakukan
51. Alat bantu yang digunakan

UNIT 7. Unit Rawat Inap


TERKAIT 8. Unit Rawat Jalan
9. IGD
MEMBERIKAN POSISI DORSAL RECUMBENT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian posisi pada klien dengan posisi kedua kaki menekuk,


PENGERTIAN
telapak kaki menapak di tempat tidur degan posisi kaki terbuka

7. Untuk pemeriksaan daerah vagina


TUJUAN 8. Untuk membersihkan daerah vagina
9. Pemasangan kateter pada klien wanita

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


23. Kaji kemampuan untuk beraktivitas , adanya keterbatasan
aktivitas
24. Kaji rentang pergerakan sendi
25. Kaji adanya ketidaknyamanan : nyeri
26. Memberitahu pasien tentang prosedur yang akan dilakukan
27. Menutup pintu , jendela dan memasang tabir
28. Perawat mencuci tangan
PROSEDUR 29. Membantu klien menekuk lutut dan melebarkan kedua kaki
30. Klien memakai bantal di kepala
31. Kedua telapak kaki tetap menapak di tempat tidur
32. Evaluasi
e. Rasa nyaman dan aman klien
f. Tercapainya tujuan dari tindakan
33. Dokumentasi
Respon klien

UNIT 7. Unit Rawat Inap


TERKAIT 8. Unit Rawat Jalan
9. IGD
MEMBERIKAN POSISI TRENDELENBERG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian posisi kepada klien dengan bagian kepala tempat tidur


PENGERTIAN
lebih tinggi dari pada bagian kaki

TUJUAN Mencegah peningkatan intra cranial

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


19. Identifikasi factor-faktor yang menyebabkan peningkatan
intracranial
20. Kaji adanya kontraindikasi terhadap tindakan yang akan
dilakukan
21. Memberitahu pasien tentang prosedur yang akan dilakukan
22. Mencuci tangan
23. Perawat mengangkat bagian kaki tempat tidur, perawat lain
member balok/bantal di bagian kepala tempat tidur
24. Memberikan klien posisi yang nyaman
PROSEDUR 25. Perawat mencuci tangan
26. Evaluasi
g. Rasa nyaman dan aman klien
h. Tanda-tanda vital klien
i. Tercapainya tujuan dari tindakan
27. Dokumentasi
i. Respon klien
j. Perubahan tanda vital dan
k. Alat bantu yang digunakan
l. Jumlah penolong
9. Unit Rawat Inap
UNIT 10. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 11. IGD
12. ICU

MEMINDAHKAN KLIEN DARI TEMPAT TIDUR KE


KURSI RODA

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Membantu memindahkan klien dari tempat tidur ke kursi roda

7. Mencegah komplikasi immobilisasi


TUJUAN 8. Meningkatkan status mobilisasi
9. Meningkatkan kemandirian dan harga diri

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


51. Kaji kekuatan otot kaki dan lengan klien, bandingkan kekuatan
kiri dan kanan
52. Kaji rentang pergerakan sendi dan adanya keterbatasan akibat
kontraktur / ketidaknyamanan
53. Kaji perubahan sensasi : penglihatan dan pendengaran
54. Kaji kemampuan untuk mengikuti instruksi verbal dan respon
pada instruksi singkat
55. Kaji TV dan adanya riwayat hipotensi orthostatic
56. Kaji adanya kebutuhan analgetik sebelum berpindah tempat
57. Jelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan
58. Siapkan lingkungan dan jaga privacy klien dengan menutup
PROSEDUR
tabir tempat tidur/jendela/pintu
59. Identifikasi klien dan jelaskan prosedur yang akan dilakukan
60. Posisikan kursi / kursi roda 45 derajat / sejajar dengan tempat
tidur dan naikkan penyangga kaki/alas kaki pada kursi roda
61. Turunkan posisi tempat tidur, tutup sisi pengaman tempat tidur
yang berlawanan dengan klien dan anjurkan klien untuk
bergeser kearah perawat
62. Bantu klien pada posisi dukuk
63. Instruksikan klien untuk tarik nafas dalam . dorong untuk
melakukan pergerakan bahu, kai , jari dan kaku , duduk selama
1-2 menit

MEMINDAHKAN KLIEN DARI TEMPAT TIDUR KE


KURSI RODA

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


64. Bantu klien untuk menggunakan alas kaki/ sepatu dan letakkan
kaki datar di lantai
65. Gunakan sabuk untuk berpindah bila diperlukan
66. Gunakan penyangga lengan bila legan flaccid
67. Ulangi langkah-langkah prosedur dan cara yang akan
digunakan untuk berpindah
68. Sokong klien lewat aksila dan letakkan tangan discapula klien
atau pegang sabuk pengaman . klien dapat meletakkan tangan
dibahu perawat ( bukan disekitar leher perawat)
69. Instruksikan klien untuk berdiri tegak pada hitungan ketiga.
Bila perlu stabilkan klien dengan meletakkan lutut didepan
lutut klien
PROSEDUR 70. Arahkan klien ke kursi roda, anjurkan untuk memegang sisi
kursi / kursi roda
71. Fleksikan panggul dan lutut ketika menurunkan klien ke kursi
72. Letakkan kaki klien pada alas kaki di kursi roda
73. Evaluasi
g. Obervasi kemampuan klien untuk berpindah
h. Jumlah orang yang membantu saat berpindah posisi
i. Respon klien saat berpindah atau setelah
74. Dokumentasi
e. Peralatan bantuan yang digunakan dan jumlah perawat
yang membantu
f. Respon subyektif klien terhadap prosedur yang dilakukan
75. Tujuan transportasi

UNIT 7. Unit Rawat Inap


TERKAIT 8. Unit Rawat Jalan
9. IGD

MEMBANTU KLIEN AMBULASI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


PENGERTIAN Membantu klien untuk berjalan atau turun dari tempat tidur

9. Meningkatkan keamanan selama ambulasi, bebas dari cedera /


jatuh
TUJUAN 10. Meningkatkan kekuatan otot dan mobilitas sendi
11. Mencegah komplikasi dari immobilisasi
12. Meningkatkan harga diri dan kemandirian
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
47. Kaji lama tirah baring dan bangun dari tempat tidur sebelumnya
48. Kaji tanda-tanda vital
49. Kaji ROM (lutut, pergelangan kaku dan panggul)
50. Kaji kekuatan otot ekstremitas bawah
51. Kaji apakah perlu alat bantu ambulasi walker, tongkat dll)
52. Kaji obat-obat yang didapat adanya inflamasi sendi, fraktur,
kelemahan otot atau kondisi lain yang mempengaruhi mobilitas
fisik
53. Kaji rasa nyaman
54. Identifikasi klien
PROSEDUR 55. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan dan tujuan ambulasi
klien
56. Putuskan bersama seberapa jauh dan kemana akan berjalan
57. Turunkan ketinggian tempat tidur
58. Bantu klien pada posisi duduk di sisi tempat tidur, kaji adanya
pusing, kaji tanda vital
59. Bantu klien menggunakan alas kaki
60. Satu perawat
61. Kenakan transfer belt sekitar pinggang klien bila klien tidak
stabil

MEMBANTU KLIEN AMBULASI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


62. Kaji klien untuk berdiri, kaji keseimbangan klien kembali klien
keposisi semula bila lelah. Pastikan tidak memegang leher
perwat.
63. Posisikan perawat disamping klien (pada posisi kaki yang lebih
lemah), bila menggunakan sabuk maka pegang sabuk dibagian
pinggang dan tangan lain di bawah siku pada lengan yang
difleksikan.
64. Bila klien menggunakan infuse letakkan tiang infuse sejajar
dengan lokasi penusukan infuse instruksikan klien untuk
memegang tiang infuse.
65. Bila klien menggunakan kateter anjurkan klien untuk membawa
kateter lebih rendah dan selang tidak tertarik.
PROSEDUR 66. Coba beberapa langkah, kaji kekuatan dan keseimbangan klien,
anjurkan klien untuk melihat kedepan.
67. Bila klien kelelahan/ pusing kembali ketempat tidur atau bantu
klien untuk duduk.
68. Evaluasi
Pastikan rencana ambulasi selanjutnya berdasarkan kemampuan
klien yang diharapkan/normalnya.
69. Dokumentasi
i. Respon klien
j. Perubahan tanda vital
k. Alat bantu yang digunakan.
l. Jumlah penolong
26. Jarak yang ditempu

UNIT 7. Unit Rawat Inap


TERKAIT 8. Unit Rawat Jalan
9. IGD

MEMBANTU KLIEN DALAM LATIHAN OTOT


(RANGE OF MOTION)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 6
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Segenap gerakan yang dalam keadan normal dapat dilakukan oleh
PENGERTIAN
sendi yang bersangkutan

11. Untuk memelihara fungsi dan mencegah kemunduran


12. Untuk memelihara dan meningkatkan pergerakan sendi
TUJUAN 13. Untuk merangsang sirkulasi darah
14. Untuk mencegah kelainan bentuk (deformitas)
15. Untuk memelihara dan meningkatkan kekuatan otot
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
17. Beritahu pasien bahwa tindakan akan segera dimulai
18. Tinggikan tempat tidur sampai ketinggian kerja yang nyaman
19. Periksa alat-alat yang digunakan
20. Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur
21. Posisikan pasien senyaman mungkin
22. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan
e. Fleksi Bahu
13) Tempatkan tangan kiri perawat di atas siku pasien,
kemudian tangan kanan memegang tangan pasien
14) Angkat tangan ke atas dari sisi tubuh
PROSEDUR 15) Gerakan tangan perlahan- lahan, lemah lembut ke arah
kepala sejauh mungkin
16) Letakkan tangan di bawah kepala dan tahan untuk
mencegah dorong fleksi, tekuk tangan dan siku
17) Angkat kembali lengan ke atas kembali ke posisi semula
18) Ulangi latihan lebih kurang sampai 3 kali
f. Abduksi dan Adduksi Bahu
11) Tempatkan tangan kiri perawat diatas siku pasien
tangan kanan memegang tangan pasien
12) Pertahankan posisi tersebut, kemudian gerakkan sejauh
mungkin

MEMBANTU KLIEN DALAM LATIHAN OTOT


(RANGE OF MOTION)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 6
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


13) Tekuk dan gerakkan lengan segera perlahan ke atas
kepala sejauh mungkin
14) Kembalikan pada posisi semula
15) Ulangi latihan lebih kurang sampai 3 kali
e. Rotasi Interna dan Eksterna Bahu
11) Tempat lengan pasien pada titik jauh dari
tubuh,bengkokkan siku. Pegang lengan atas tempatkan
pada bantal
12) Angkat lengan dan tangan
13) Gerakkan lengan ke bawah dan tangan secara perlahan-
lahan ke belakang sejauh mungkin
14) Kembalikan lengan pada posisi semula
15) Ulangi latihan lebih kurang 3 kali
h. Supinasi dan Pronasi Lengan
9) Permulaan posisi: pegang tangan pasien dengan kedua
PROSEDUR tangan, posisi telunjuk pada telapak tangan, kedua jari
di punggung tangan
10) Tekuk telapak tangan pasien menghadap wajah pasien
11) Kemudian tekuk telapak tangan bagian punggung
12) Ulangi latihan lebih kurang 3 kali
i. Ekstensi dan Fleksi Pergelangan Tangan dan Jari
11) Pegang pergelangan tangan pasien dengan satu tangan
pasien dan tangan pasien bergemgaman tangan perawat
12) Tekuk punggung tangan ke bealakang sambil
mempertahankan posisi jari lurus
13) Luruskan tangan
14) Tekuk tangan ke depan sambil jari-jari menutup
membuat genggaman, kemudian buka tangan
15) Ulangi latihan lebih kurang 3 kali

MEMBANTU KLIEN DALAM LATIHAN OTOT


(RANGE OF MOTION)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 6
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

h. Fleksi dan Ekstensi Ibu Jari


7) Pegang tangan pasien, tekuk ibu jari kedalam telapak
tangan pasien
8) Dorong ibu jari ke belakang pada titik terjauh dari
telapak tangan pasien. Ulangi lebih kurang 3 kali
9) Gerakan ibu jari pasien memutar/ sirkulasi pada suatu
lingkaran
i. Fleksi dan Ekstensi Panggul Lutut
9) Tempatkan salah satu tangan perawat di bawah lutut
pasien, tangan lain diatas tumit dan menahan kaki
pasien
10) Dorong ibu jari ke belakang pada titik terjauh dari
telapak tangan pasien. Ulangi lebih kurang 3 kali
11) Dorong ibu jari ke belakang pada titik terjauh dari
telapak tangan pasien. Ulangi lebih kurang 3 kali
PROSEDUR 12) Gerakan ibu jari pasien memutar/ sirkulasi pada suatu
lingkaran
j. Fleksi dan Ekstensi Panggul Lutut
9) Tempatkan salah satu tangan perawat di bawah lutut
pasien, tangan lain diatas tumit dan menahan kaki
pasien
10) Angkat tungkai kaki dan tekukan pada lutut, gerakan
tungkai ke belakang sejauh mungkin
11) Luruskan lutut di atas permukaan kaki, kembalikan pada
posisi semula
12) Ulangi latihan lebih darai 3 kali
k. Rotasi Interna dan Eksterna Panggul
13) Tempat satu tangan perawat dibawah lutut pasien,
tangan lain di atas tumit kaki pasien
14) Angkat tungkai dan tekuk membuat sudut yang besar di
atas lutut

MEMBANTU KLIEN DALAM LATIHAN OTOT


(RANGE OF MOTION)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 6
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

15) Pegang lutut dan kaki pasien mendorong ke hadapan


perawat
16) Gerakkan kaki ke posisi semula
17) Dorong kaki sejauh mungkin dari perawat, gerakkan ke
posisi semula
18) Ulangi latihan lebih kurang sampai 3 kali
l. Abduksi dan Adduksi Panggul
11) Tempatkan satu tanganb perawat di bawah lutut pasien,
letakkan tangan lain di bawah tumit
12) Pegang tungkai dalam keadaan lurus, kemudian
13) Tarik kaki ke arah luar, kehadapan perawat
14) Dorong tungkai ke belakang dan kembalikan keposisi
semula
15) Ulangi latihan lebih kurang 3 kali
m. Dorso dan Plantar Fleksi Pergelangan Kaki
PROSEDUR
11) Pegang tumit pasien dengan tangan perawat, biarkan
istirahat pada tangan perawat
12) Tekan lengan perawat pada telapak kaki, gerakkan
menghadap tungkai
13) Pindahkan tangan perawat pas posisi semula
14) Pindahkan tangan ke ujung kaki dan bagian bawah kaki,
dorong kaki kebawah pada titik maksimal secara
bersamaan, kemudian dorong kembali ke atas pada
tumit
15) Ulangi latihan berikut lebih kurang 3 kali
n. Eversi dan Inversi kaki
7) Putar kaki satu persatu ke arah luar
8) Kemudian kembali ke arah dalam
9) Ulangi latihanlebih kurang 3 kali

MEMBANTU KLIEN DALAM LATIHAN OTOT


(RANGE OF MOTION)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 5/ 6
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

o. Ekstensi dan Fleksi jari-jari Kaki


7) Mulai dengan menarik ujung jari kaki keatas
8) Ujun-ujung jari kaki di doraong ke bawah
9) Ulang latihan lebih kurang 3 kali
13. Rapikan pasien ke posisi semula
14. Beritahu bahwa tindakan sudah selesai
15. Bereskan alat-alat yang telah digunakan dae melepaskan
sarung tangan
20. Buka kembali tirai atau pintu dan jendela
21. Kaji respon pasien (subjektif dan objektif)
22. Cuci tangan
23. Dokumentasikan nam tindakan/ tanggal/jam tindakan, hasil
yang diperoleh. Respon pasien selama tindakan, nama dan
paraf perawat pelaksana
24. Hal –hal yang perlu diperhatikan:
m. Pegang ekstermitas pada sendi-sendi seperti elbow, wrist,
knee. Gerakkan sendi secara perlahan-lahan, selanjutnya
PROSEDUR teruskan. Jika tidak nyaman/agak nyeri pada sendi
misalnya: adanya arthritis (dukung ekstermitas pada
daerah tersebut)
n. Gerakan setiap sendi melalui ROM lebih kurang 3 kali
terus menerus secara teratur dan perlahan-lahan.
Hindarkan pergerakan yang berlebihan dari persendian
pada saat latihan ROM
o. Hindarkan pada tekanan yang kuat pada saat pergerakan
yang kuat
p. Hentikan pergerakan bila ada nyeri
q. Catat adanya keitdak nyaman (nyeri,
kelelahan),kontraktur/kekakuansendi,kekuatan otot dan
adanya atrofi otot
r. Apabila ada perasaan nyeri akibat kekejangan/spasme
otot, gerakkan sendi secara perlahan-lahan, jangan
berlebihan. Gerakkan dengan lemah lembut secara
bertahap sampeti terjadi relaksasi

MEMBANTU KLIEN DALAM LATIHAN OTOT


(RANGE OF MOTION)
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 6/ 6
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT Unit Rawat Inap


TERKAIT

MEMBANTU PASIEN DALAM LATIHAN OTOT


(RANGE OF MOTION)
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membantu pasien yang menderita kelemahan otot dan tirah baring


PENGERTIAN
lama dalam latihan otot (range of motion).

TUJUAN Meningkatkan tonus otot.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


23. Langkah-langkah
s. Mencuci tangan
t. Mengkaji keadaan pasien
u. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
v. Melakukan gerakan pada leher dan extremitas atas :
13) Gerakkan fleksi dan ektensi pada leher
14) Memutar kepala
15) Gerakkan fleksi dan ekstensi pada bahu dan siku
16) Memutar siku kedalam dan keluar
17) Menggerakkan pergelangan tangan dan kaki.
18) Menggerakkan jari-jari
PROSEDUR w. Melakukan pergerakan pada extremitas bawah :
9) Gerakkan fleksi dan ekstensi dari lutut ke tumit
10) Gerakkan abduction dan rotasi dari pangkal paha
11) Gerakkan fleksi dan eksistensi pada pergelangan kaki
12) Memutar pergelangan kaki
x. Melakukan prosedur dengan tidak menimbulkan rasa sakit
y. Menciptakan rasa aman
z. Mencuci tangan
å. Membuat laporan
24. Sikap perawat
e. Sabar
f. Hati-hati
MEMBANTU PASIEN DALAM LATIHAN OTOT
(RANGE OF MOTION)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT 5. Unit Rawat Inap


TERKAIT 6. Unit Fisiotherapy
PENGENDALIAN
MEMBERIKAN OBAT ORAL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Memberikan obat kepada pasien melalui mulut

2. Memberikan obat dengan cara yang paling mudah dan paling


murah
TUJUAN 3. Meyakinkan obat dapat diserap dengan cara tersebut
4. Memastikan kerja obat benar
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
2. Persiapan alat
k. Obat tablet,capsul atau cair
l. Air atau juice (bila tidak ada kontra indikasi)
m. Cangkir / gelas pengukur obat K/P
n. Air minum dalam gelas
o. Kartu dokumen obat
3. Persiapan pasien dan lingkungan
e. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien
PROSEDUR f. Beritahukan kepada pasien untuk tidak menelan obat yang
diberikan sublingual atau bucal
4. Langkah langkah
u. Mencuci tangan
v. Siapkan obat sesuai dengan cara 6 benar untuk setiap pasien,
periksa tanggal kadaluarsa obat. Perhatikan obat yang belum
biasa dipakai pasien. Obat yang diberikan pada kesempatan
yang sama diletakkan dalam satu tempat
PENGENDALIAN
MEMBERIKAN OBAT ORAL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

w. Bawa ke kamar pasien sekali lagi lakukan chek obat dengan


cara 6 benar obat belum boleh dibuka sampai chek ke tiga di
depan pasien dan tidak boleh disentuh tangan. Bila
mengambil obat atau kapsul dari botol tuangkan pada tutup
botol tanpa menyentuh obat.
x. Tuangkan obat cair dengan cara
7) Buka tutup botol dan letakkan tutup dengan posisi
terbalik
8) Menanyakan nama dan memanggil nama pasien
9) Yakinkan dengan anggota staf yang lain
y. Jelaskan kepada pasien, obat yang akan diberikan, bila tidak
ada pertanyaan obat baru dibuka dari bungkus dan diberikan
kepada pasien
z. Sediakan air minum pasien, tanyakan kepada pasien apakah
obat akan diminum satu persatu atau sekaligus
PROSEDUR å. Atur posisi yang nyaman, pasien sebaiknya dalam posisi duduk
untuk mempermudah menelan obat. Anjurkan untuk tidak
menekuk leher waktu menelan obat, berikan obat kepada pasien
dan menganjurkan untuk menelan dengan air atau cairan lain bila
tidak ada kontra indikasi
ä. Observasi waktu pasien minum obat, bila pasien kesulitan
untuk menelan, masukkan jari dengan sarung tangan hati-
hati kedalam mulut untuk memasukkan obat jauh dibelakang
lidah baru beikan minuman kemudian pastikan obat obat
sudah diminum. Bila obat jatuh kelantai, buang dan ganti
yang baru.
ö. Cuci tangan
aa. Catat semua obat yang diberikan pada daftar obat dan tanda
tangan sebagai bukti obat telah diberikan
5. Sikap perawat
a. Sopan dan ramah
b. Teliiti tidak tergesa-gesa
UNIT 1. Unit Rawat Inap
TERKAIT 2. Uit Rawat Jalan

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN OBAT BUKAL DAN SUBLINGUAL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Memberikan obat-obatan tertentu dengan cara bukal dan sublungual

Mencegah destruksi atau tranformasi obat-obatan tertentu di


TUJUAN
lambung atau usus halus

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


9. Persiapan alat
i. Obat sublingual/ bukal
j. Kartu dokumen obat
k. Sarung tangan
l. Alat tulis
10. Persiapan pasien dan lingkungan
e. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien
f. Beritahukan kepada pasien untuk tidak menelan obat yang
diberikan sub- lingual dan bukal
11. Langkah langkah
q. Perawawat mencuci tangan
PROSEDUR r. Identifikasi pasien dari daftar dan tanyakan nama pasien
s. Gunakan sarung tangan yang bersih
t. Letakkan tablet pada : bawah lidah untuk sublingus, antara
pipi dalam dan gusi pada bukal: hindari iritasi setempat
u. Bila mulut kering basahi dulu dengan air
v. Pesankan kepada pasien agar tidak menelan obat tersebut
w. Buka sarung tangan dan cuci tangan
x. Catat semua obat yang diberikan pada daftar obat dan tanda
tangan sebagai bukti obat audah diberikan
12. Sikap perawat
e. Teliti dan hati hati
f. Tidak terburu - buru

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN OBAT BUKAL DAN SUBLINGUAL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT 9. Unit Rawat Inap


TERKAIT 10. Unit Rawat Jalan
PENGENDALIAN
MENYIAPKAN INJEKSI DARI AMPUL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Mempersiapkan obat dari sediaan ampul

TUJUAN Menyiapkan dan menghisap dengan teknik aseptik

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


9. Persiapan alat
a. Spuit dan jarum steril tergantung obat yang akan diberikan
b. Obat dalam ampul
c. Bak injeksi bertutup dialasi dengan kasa steril
d. Kartu obat
e. Kapas alkohol
f. Piala ginjal
g. Baki
10. Langkah-langkah
u. Siapkan peralatan,chek pesanan dokter
PROSEDUR v. Perawat mencuci tangan
w. Putar ampul agar obat yang ada diatas leher ampul masuk
kedalam ampul (bila perlu ketok perlahan-lahan dengan
ujung jari pada ujung ampul)
x. Letakkan kapas alkohol di sekitar leher ampul
y. Patahkan leher ampul kearah menjauhi tubuh atau patahkan
dengan menggunakan kikir ampul
z. Masukkan jarum jangan menyentuh tepi ampul
å. Hisap obat dari ampul sesuai dengan kebutuhan. Jangan
masukkan udara kedalam ampul.

PENGENDALIAN
MENYIAPKAN INJEKSI DARI AMPUL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


ä. Setelah dihisap sesuai dengan kebutuhan baru keluarkan
udara dengan hati hati. Sisa obat langsung dibuang untuk
menjaga sterilitas.
ö. Tutup kembali jarum
aa. Perawat mencuci tangan
11. Evaluasi
PROSEDUR
Amati apakah ada pecahan ampul yang masuk kedalam ampul
obat
12. Sikap perawat :
g. Teliti
h. Hati-hati
i. Jujur

UNIT 5. Unit Rawat Inap


TERKAIT 6. Unit Rawat Jalan

PENGENDALIAN
MELAKUKAN INJEKSI INTRA CUTAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


PENGERTIAN Memberikan obat melalui suntikan ke dalam jaringan kulit.

9. Melaksanakan skin test obat tertentu.


10. Memberikan obat tertentu yang pemberiannya dapat dilakukan
TUJUAN
dengan cara suntikan intra cutan.
11. Membantu menetukan diagnosa penyakit tertentu.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
7. Persiapan alat
o. Jarum steril (nald no:26)
p. Spuit steril
q. Kapas alcohol 70 %
r. Alat tulis
s. Obat injeksi
t. Kartu obat
u. Piala ginjal
8. Persiapan pasien
k. Identifikasi pasien
l. Mengkaji riwayat alergi
PROSEDUR m. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
n. Menyiapkan lingkungan
o. Mengobservasi reaksi pasien
9. Langkah-langkah
u. Mencuci tangan
v. Menyiapkan dosis obat
w. Menentukan lokasi tusukan
x. Menusukkan jarum injeksi dengan sudut 50-150
y. Masukkan obat perlahan-lahan
z. Mencabut nald
å. Tidak dilakukan pengurutan

PENGENDALIAN
MELAKUKAN INJEKSI INTRA CUTAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

ä. Lingkari batas pinggir gelembung dengan pen atau alat tulis


dan tuliskan jamnya dan setelah 15 menit observasi apakah
ada tanda-tanda alergi.
ö. Membereskan alat-alat
PROSEDUR
aa. Mencuci tangan
12. Sikap perawat :
i. Teliti
j. Tidak ragu-ragu

UNIT 5. Unit Rawat Inap


TERKAIT 6. Unit Rawat Jalan

PENGENDALIAN
MELAKUKAN INJEKSI SUB CUTAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Memberikan obat melalui suntikan di bawah kulit.

TUJUAN Untuk pemberian therapy pengobatan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


9. Persiapan alat
i. Spuit dan bak injeksi steril
j. Kapas alcohol 70 %
k. Obat injeksi
l. Nald no:26
10. Persiapan pasien
i. Identifikasi pasien
j. Mengkaji riwayat alergi
k. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
l. Menyiapkan lingkungan
11. Langkah-langkah
PROSEDUR y. Mencuci tangan
z. Menyiapkan dosis obat
å. Menentukan lokasi tusukan
ä. Desinfeksi lokasi tusukan
ö. Menusukkan jarum injeksi dengan sudut 150 - 450
aa. Melakukan aspirasi
bb. Masukkan obat perlahan-lahan
cc. Mencabut jarum
dd. Melakukan massage didaerah injeksi (untuk obat tertentu
tidak dilakukan massage)

PENGENDALIAN
MELAKUKAN INJEKSI SUB CUTAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

ee. Membereskan alat-alat


ff. Mencuci tangan
gg. Mengobservasi reaksi pasien
PROSEDUR
12. Sikap perawat :
k. Teliti
l. Tidak ragu-ragu

UNIT 5. Unit Rawat Inap


TERKAIT 6. Unit Rawat Jalan

PENGENDALIAN
MENYIAPKAN INJEKSI DARI VIAL/ FLACON

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Mempersiapkan obat dari flacon/vial

TUJUAN Menyiapkan dan menghisap obat dengan teknik aseptik

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


7. Persiapan alat
a. Spuit dan jarum steril sesuai kebutuhan
b. Cairan pelarut
c. Vial obat yang dibutuhkan
d. Bak injeksi tertutup dialasi dengan kasa steril
e. Kartu obat
f. Kapas alkohol
g. Piala ginjal
h. Baki
8. Langkah-langkah
dd. Kumpulkan alat, chek pesanan dokter/kartu pemberian obat
PROSEDUR ee. Perawat mencuci tangan
ff. Buka tutup metal/plastik
gg. Desinfektan tutup karet dengan kapas alkohol
hh. Hisap udara ke dalam spuit cairan yang akan dihisap
ii. Tusukan jarum tegak lurus ke tengah karet penutup
jj. Suntikan udara ke dalam vial
kk. Balikkan vial, sementara pegang spuit dan plunger
ll. Hisap obat sesuai dosis dalam posisi sejajar mata
mm. Bila ada udara dalam spuit, ketuk perlahan pada barel dan
masukkan kembali dalam vial kemudian hisap obat kembali
nn. Bila dosis sudah cukup, tarik jarum dan segera tutup.

PENGENDALIAN
MENYIAPKAN INJEKSI DARI VIAL/FLACON
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

oo. Bila vial multi dosisi simpan dengan cara yang benar
sisanya. Tuliskan dosis obat yang tersisa
pp. Ganti jarum baru untuk menyuntik
qq. Bila perlu beri label pada spuit (jenis obat dan dosis serta
pasien yang akan mendapat obat tersebut)
PROSEDUR rr. Amati kembali apakah sudah melakukan dengan tehnik
yang benar.
ss. Perawat mencuci tangan
9. Sikap perawat :
e. Teliti
f. Hati-hati.dan Jujur

UNIT 5. Unit Rawat Inap


TERKAIT 6. Unit Rawat Jalan
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT MELALUI VAGINA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian obat-obat atau cairan tertentu melalui vagina yang dapat


PENGERTIAN dilakukan dengan cara mengumbah (irigasi), mengoleskan dan
suppositorium.

7. Memberikan anti septik untuk mengurangi pertumbuhan bakteri


TUJUAN 8. Menghilangkan bau atau ekskresi yang berlebihan
9. Untuk induksi

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


7. Persiapan alat.
o. Obat yang diperlukan
p. Kartu obat
q. Sarung tangan bersih
r. Jeli/pelumas
s. Tisu
t. Aplikator untuk memasukkan supositoria/cream
u. Handuk penutup
8. Persiapan pasien dan lingkungan
g. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan
PROSEDUR keluarga
h. Membuat rencana waktu yang tepat saat untuk pemberian
i. Menutup tirai, pintu dan jendela dan mempersilhakan tamu
dan keluarga untuk menunggu di luar ruangan
9. Langkah-langkah
k. Cuci tangan dan pakai sarung tangan
l. Jelaskan tentang tindakan yang akan dilakukan
m. Buka pakaian hanya bagian yang diperlukan
n. Posisi pasien dorsal recumbent dengan lutut ditekuk dan
kedua kaki terbuka
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT MELALUI VAGINA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

o. Supositoria:
15) Buka bungkus aluminium foil dan oleskan sejumlah
pelumas (k/p) pada ujungnya
16) Dengan tangan kiri tegangkan labia Masukkan ujung
supositoria kedinding kanal vagina sepanjang jari
telunjuk
17) Tarik jari dan bersihkan pelumas yang tersisa pada
orifisium
18) Anjurkan pasien tetap pada posisinya selama 10 menit
19) Pakaikan pembalut kalau diinginkan
20) Lepaskan sarung tangan dan mencuci tangan
21) Dokumentasikan dalam catatat keperawatan, dan dalam
catatatn obat.
h. Krim Vagina
25) Isi Aplikator sejumlah krim yang ditentukan
PROSEDUR 26) Lumasi aplikator k/p
27) Masukkan hati-hati aplikator ke arah bawah dan
kebelakang mengikuti searah dan sepanjang vagina (±
7,5 cm )
28) Masukkan obat dengan mendorong flunger, kemudian
keluarkan aplikator dengan flunger ditekan
29) Anjurkan pasien tetap dalam posisinya selama 10 menit
30) Bersihkan genitalia luar dengan menggunakan tisue
31) Gunakan pembalut untuk menahan jika ada drainage
32) Cuci aplikator dengan sabun dan air hangat
33) Rapikan alat alat pada tempatnya
34) Buka sarung tangan dan cuci tangan
35) Catat respon pasien terhadap tindakan yang dulakukan
dan rasa tidak nyaman akibat obat yang diberikan
seperti gatal rasa terbakar dll
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT MELALUI VAGINA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

36) Catat waktu dan tanggal prosedur yang dilakukan


Untuk tujuan induksi masukkan obat sesuai instruksi
dokter, dengan cara lakukan vaginal tauche sambil
menilai pembukaan serviks kedua jari tersebut (jari
telunjuk dan tengah) masih tetap berada dalam vagina
sambil memasukkan obat ke daerah Fornic Posterior.
PROSEDUR k) Kedua jari tangan ditarik perlahan-lahan.
l) Bersihkan genitalia luar dengan tissue
m) Pasien dianjurkan terlentang dan tidak boleh turun
dari tempat tidur ± 4 jam.
n) Lepaskan sarung tangan kemudian alat-alat
dibereskan.
o) Catat dalam catatan perawatan.
UNIT 5. Unit Rawat Inap
TERKAIT 6. Ruang Kamar Bersalin
PENGENDALIAN
MELAKUKAN INJEKSI INTRAVENA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Memberikan obat melalui suntikan ke dalam pembuluh darah vena.

Untuk melaksanakan therapy pengobatan sehingga mempercepat


TUJUAN
proses penyembuhan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


9. Persiapan alat
o. Spuit dan jarum steril (nald steril no:26)
p. Kapas alcohol 70 %
q. Perlak
r. Torniquart
s. Obat injeksi
t. Piala ginjal
u. Kalau perlu plester
10. Persiapan pasien
g. Identifikasi pasien
h. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
i. Menyiapkan lingkungan
PROSEDUR
11. Langkah-langkah
ö. Mencuci tangan
aa. Menyiapkan dosis obat
bb. Menentukan lokasi injeksi
cc. Meletakkan perlak kecil dibawah lengan yang akan
dilakukan punksi
dd. Melakukan pembendungan dan pasien dianjurkan untuk
mengepal tangan
ee. Lokasi tusukan
ff. Menusukkan jarum injeksi dengan sudut 150 - 900
jj. Melakukan aspirasi

PENGENDALIAN
MELAKUKAN INJEKSI INTRAVENA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


hh. Melepas pembendung dan pasien dianjurkan melepaskan
kepalan tangan
ii. Masukkan obat perlahan-lahan
jj. Mencabut jarum, menekan bekas tempat tusukan jarum
dengan kapas alcohol kalau perlu diplester
PROSEDUR kk. Membereskan alat-alat
ll. Mencuci tangan
mm. Mengobservasi reaksi pasien
12. Sikap perawat :
e. Teliti
f. Tidak ragu-ragu
UNIT 5. Unit Rawat Inap
TERKAIT 6. Rawat Jalan

PENGENDALIAN
MELAKUKAN INJEKSI INTRA MASKULAR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Memberikan obat melalui suntikan ke dalam jaringan otot
PENGERTIAN dilakukan pada musculus deltoideus otot paha bagian luar atau pada
musculus gluteus 1/3 bagian dari sias.

5. Mempercepat reaksi obat dalam tubuh


TUJUAN 6. Mempercepat proses penyembuhan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


9. Persiapan alat
i. Spuit dan jarum steril
j. Kapas alcohol 70 %
k. Obat-obat injeksi
l. Piala ginjal
10. Persiapan pasien
k. Identifikasi pasien
l. Mengkaji riwayat alergi
m. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
n. Menyiapkan lingkungan
o. Mengobservasi reaksi pasien
PROSEDUR 11. Langkah-langkah
u. Mencuci tangan
v. Menyiapkan dosis obat
w. Menentukan lokasi tusukan
x. Desinfeksi lokasi tusukan
y. Menusukkan jarum injeksi dengan sudut 900
z. Melakukan aspirasi
å. Masukkan obat perlahan-lahan
ä. Mencabut jarum
ö. Melakukan massage didaerah injeksi
aa. Membereskan alat-alat

MELAKUKAN INJEKSI INTRA MASKULAR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

o. Mencuci tangan
p. Mengobservasi reaksi pasien
PROSEDUR 12. Sikap perawat :
e. Teliti
f. Tidak ragu-ragu
UNIT 5. Unit Rawat Inap
TERKAIT 6. Unit Rawat Jalan

PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT NEBULIZER

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Pemberian obat secara hirupan melalui alat (Nebulizer).

TUJUAN Mengencerkan Slem Dilatasi Broncus.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


11. Mesin Nebulizer :
g. Persiapan alat :
9) Mesin Nebulizer
10) Obat-obat sesuai dengan resep dokter
11) Masker (sungkep)
12) Oksigen.
h. Persiapan pasien dan lingkungan
5) Memberitahu kepada pasien/keluarga tentang tindakan
yang akan dilakukan
6) Atur pada posisi yang nyaman.
i. Langkah langkah
PROSEDUR a. Perawat cuci tangan
b. Siapkan mesin Nebulizer dan obat sesuai dengan resep
dokter.
c. Masukkan obat ke dalam mangkok yang tersedia pada
alat Nebulizer, jenis dan dosis sesuai denga resep
dokter.
d. Tempatkan mask (sungkep) menutupi mulut dan
hidung.
e. Sambungkan listrik dengan alat kompressor dan tekan
tombol power/on.

PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT NEBULIZER
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
Nomor Dokumen :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od No. Revisi : Halaman :
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

f. Anjurkan pasien untuk menghirup/tarik nafas dalam


secara teratur sampai obat dalam mangkuk Nebulizer
habis.
g. Bila sedah selesai beri O2 dan pasien diistirahatkan.
h. Bereskan alat-alat, perawat cuci tangan.
12. Face Mask Nebus :
c. Persiapan alat :
9) Masker nebus,
10) Obat-obat sesuai dengan resep dokter,
11) Nacl 0,9%.
12) O2
d. Persiapan pasien dan lingkungan
Memberitahu kepada pasien/keluarga tentang tindakan yang
akan dilakukan dan atur klien pada posisi yang nyaman
e. Langklah - langkah
21) Perawat mencuci tangan
PROSEDUR 22) Siapkan Mask Nebus + O2 + obat sesuai dengan resep
dokter.
23) Obat dilarut dengan 2,5 ml NaCl 09% masukkan ke
dalam tabung Micro Mist.
24) Hubungkan O2 dengan Humidifer ke selang Nebulizer.
25) Pasang O2 dengan tekanan 4-6 liter/menit (pastikan
sampai uap keluar dari Nebulizer) atau dekatkan secara
perlahan face mask sampai menutup hidung dan mulut
pasien.
26) Anjurkan pasien untuk menghirup/tarik nafas dalam
secara teratur sampai obat habis.
27) Jika sudah selesai (± 15-20 menit) angkat mask dari
muka pasien,
28) Beri O2 sesuai dengan kebutuhan dan pasien
diistirahatkan.
29) Bereskan alat-alat
30) Tulis dan catat tindakan keperawatan.

PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT NEBULIZER
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT 7. Unit Rawat Inap


8. IGD
TERKAIT 9. ICU
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT TETES HIDUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian obat tertentu dengan cara meneteskannya secara lokal


PENGERTIAN
pada hidung.

7. Sebagai decongestant
TUJUAN 8. Antihistamin
9. Antibiotik ataupun steroid

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


11. Persiapan alat
k. Sarung tangan
l. Lidi kapas atau kasa
m. Catatan obat
n. Handuk alas/tissu
o. Obat yang telah ditentukan
12. Persiapan pasien dan lingkungan
e. Beri penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang
maksud pemberian obat dan apa yang harus dilakukan
f. Beri pasien posisi yang nyaman
13. Langkah-langkah
PROSEDUR u. Perawat mencuci tangan dan memekai sarung tangan
v. Beri posis yang nyaman: duduk dengan kepala
hiperekstensi atau terlentang dengan bantal dibawah leher
w. Berikan pengalas handuk atau tissu
x. Bersihkan lobang hidung yang akan ditetesi
y. Siapkan obat yangakan digunakan, anjurkan pasien tarik
nafas dan tahan untuk tidak batuk atau bersin
z. Teteskan obat pada sisi nartes dan lubang hidung yang
satu ditutup. Jaga jangan sampai penetes menyentuh nares
å. Anjurkan tetap pada posisi selama 5 menit
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT TETES HIDUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

ä. Simpan kembali obat pada tempatnya


ö. Buka sarung tangan dan mencuci tangan
aa. Catat tindakan pada catatan keperawatan meliputi: waktu
pemberian, jumlah tetesan yang diberikan, serta bagian
hidung yang mendapat medikasi, serta catat adanya efek
samping
PROSEDUR 14. Evaluasi
g. Respon pasien
h. Perubahan suara nafas pasien
i. Peningkatan toleransi terhadap aktivitas
15. Sikap perawat
e. Ramah dan sopan
f. Hati-hati dan teliti

UNIT 6. Unit Rawat Inap


7. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 8. IGD
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT MATA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian obat tertentu dengan cara meneteskannya secara lokal


PENGERTIAN
pada mata.

TUJUAN Meningkatkan rasa aman dan sebagai pengobatan mata.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


7. Persiapan alat
i. Kapas/tisue
j. Sarung tangan
k. Lembar catatan obat
l. Obat mata pada tempatnya salep/tetes
8. Persiapan pasien dan lingkungan
i. Jelaskan prosedur yang akah dilakukan kepada pasien dan
keluarga
j. Pertimbangkan jika pasien mendapat obat lebih dari satu
jenis
Prosedur k. Bandingkan pesan obat dengan daftar obat menggunakan
cara 6 benar
l. Atur pasien pada posisi yang nyaman
9. Langkah-langkah
q. Chek identitas pasien, Cuci tangan dan pakai sarung tangan
jika diperlukan
r. Buka tutup botol dan letakkan dengan posisi keatas
s. Beritahu pasien tentang prosedur
t. Pasang pengalas tisue atau handuk
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT MATA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

u. Bersihkan tepi mata dengan kapas atau kasa yang dibasahi


dengan normal salin atau air matang. Untuk setiap kapas
sekali usap, dari arah dalam keluar kantus.
v. Anjurkan pasien dalam posisi duduk atau terlentang. Tekuk
leher kepala kebelakang bila dalam posisi duduk. Bila
berbaring beri bantal di belakang leher
w. Berikan tissu dibawah mata, untuk menjaga obat yang
mengalir keluar
x. Tetes Mata
8. Dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri, buka kelopak
mata pasien. Ibu jari menekan dengan tissu/kapas pada
tulang orbita untuk menutup kelenjar lakirmale.
Teteskan obat ke kantong konjungtiva bawah setinggi
½ - ¾ inchi jangan menetesi pada kornea
9. Setelah menetesi obat minta pasien untuk menutup
PROSEDUR mata dengan perlahan-lahan
10. Obat ditutup kembali tanpa menyentuh bagian dalam
dari tutup atau penetes.
k. Salep Mata
15) Buka tutup, pegang aplikator salep dibagian atas tepi
kelopak mata, pencet tube dan alirkan pada kantong
konjungtiva bawah. Jangan sampai menyentuh pinggir
mata
16) Anjurkan pasien menutup mata, gerakkan mata
perlahan lahan dan berkedip-kedip
17) Kelebihan obat dihapus dengan tissu atau kapas
18) Kembalikan obat ketempatnya
19) Buka sarung tangann dan mencuci tangan
20) Perhatikan adanya efek menyimpang atau efek samping
obat
21) Catat tindakan dalam catatan keperawatan
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT TETES MATA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Unit 6. Unit Rawat Inap


7. Unit Rawat Jalan
terkait 8. IGD
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT TETES TELINGA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian obat tertentu dengan cara meneteskannya secara lokal


PENGERTIAN
pada telinga.

7. Melaksanakan tindakan pengobatan pada telinga dalam bentuk


tetes / cairan.
TUJUAN 8. Mengurangi nyeri pada otitis media
9. Melunakkan serumen
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
7. Persiapan alat
i. Obat yang dianjurkan
j. Daftar obat
k. Sarung tangan
l. Handuk alas, kapas atau kasa
8. Persiapan pasien dan lingkungan
i. Bandingkan pesan dokter dengan daftar obat mengunakan
cara 6 benar
j. Hangatkan obat sesuai dengan suhu tubuh
PROSEDUR k. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan
l. Tempatkan pasien pada posisi yang nyaman
9. Langkah-langkah
ö. Perawat mencuci tangan dan pakai sarung tangan
aa. Beritahu pasien tentang prosedur
bb. Anjurkan pasien dalam posisi duduk atau miring ke sisi
berlawanan
ff. Bersihkan liang telingan dengan kapas basah
gg. Buka lobang telinga dengan menarik pina kebelakang .
Untuk anak < 3 tahun tarik kearah bawah belakang .
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT TETES TELINGA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

ee. Buka lobang telinga dengan menarik pina kebelakang .


Untuk anak < 3 tahun tarik kearah bawah belakang
sedangkan pada orang dewasa ke arah luar atas
ff. Kaji adanya peradangan pembengkakan dan kebersihan
pada telinga
gg. Teteskan obat pada tepi kanal telinga
hh. Tetapkan pada posisi selama 5 menit
PROSEDUR ii. Tekan pelan pada tragus
jj. Simpan kembali obat pada tempatnya
nn. Lepaskan sarung tangan dan perawat mencuci tangan
oo. Kaji reaksi obat setelah 15 menit termasuk cairan yang
keluar dan rasa nyeri.
pp. Catat tindakan dalam catatan keperawatan meliputi: sisi
telinga yang mendapat pengobatan, tanggal, waktu dan
jumlah tetesan, dan respon pasien terhadap pengobatan.
UNIT 7. Unit Rawat Inap
8. IGD
TERKAIT 9. ICU
PENGENDALIAN
SYRINGE PUMP

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu alat yang digunakan untuk mengatur pemberian medikasi


PENGERTIAN
intravena pada klien

5. Menjaga pemberian medikasi intravena sesuai kebutuhan klien


TUJUAN 6. Memberikan medikasi dengan dosis kecil dan waktu yang
lama

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........

23. Cuci tangan sesuai dengan prosedur


24. Bawa semua alat kedekat klien
25. Siapkan spuit dan medikasi klien
26. Pasang spuit ke syringe pump dan kunci
27. Sambungkan selang penghubung dari spuit ke akses intravena
klien (penvlon/medicut/three way)
28. Tekan tombol On/Off
29. Atur dosis dengan tekan tombol”rate/D.limit/ml (SELECT)”
PROSEDUR
sehingga muncul RATE pada layar, putar dial setting di
sebelah samping (rate dalam satuan ml/H+ cc/jam)
30. Tekan start (jika sudah operasional maka lampu akan menyala
hijau berputar)
31. Cuci tangan
32. Evaluasi tindakan yang dilakukan
33. Dokumentasikan tindakan yang dilakukan

UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT 6 (ENAM) BENAR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Keselamatan pasien (pasien safety) adalah suatu sistem dimana


PENGERTIAN
rumah sakit membuat asuhan pasien lebih lama

1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit


2. Meningkatkan akuntanbilitas rumah sakit terhadap pasien
pasien dan masyarakat
TUJUAN 3. Menurunnya kajadian tidak terduga (KTD) di rumah sakit
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak
terjadi pengulangan kejadian tidak diharapkan.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
9. Benar pasien
a. Sebelum obat diberi periksa identitas pasien (status, tempat
tidur,gelang)
b. Pangggil nama pasien/keluarga, bila jawaban ”ya” berarti
pasien benar
10. Benar obat.
g. Baca nama obat yang jelas
PROSEDUR h. Periksa, lihat obat dan sesuaikan dengan identitas pasien
i. Baca nama generiknya
11. Benar dosis
e. Sebelum memberi obat periksa dosisnya
f. Pastikan dosisnya benar sebelum memberikan obat kepada
pasien
12. Benar cara/Rute
e. Periksa cara pemberian obat dari status pasien
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT 6 (ENAM) BENAR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

f. Pastikan pemberian obat apakah


13) Oral
14) Parenteral
15) Topikal
16) Rektal
17) Inhalasi
18) Beri cheklist pada pemberian tersebut
f. Benar waktu
i. Jika obat diminum sebelum makan, harus diberi satu jam
sebelum makan
j. Jika pemberian opbat dalam etiket satu kali satu (1x1)
berarti per 24 jam, pemberian pagi hari
PROSEDUR k. Jika pemberian obat dua kali satu (2x1), berarti per 12 jam,
pemberian pagi dan sore
l. Jika pemberian obat dalam etiket tiga kali satu (3x1)
berarti per 8 jam, pemberian Pagi Sore dan Malam.
g. Benar dokumentasi ( ditulis dalam status)
Setelah obat diberikan, harus didokumentasikan dalam status :
c. Dosis obat
d. Cara/Rute pemberian
e. Waktu pemberian obat
f. Nama petugas yang memberi obat pasien
g. Bila pasien menolak meminum obatnya, atau obat tersebut
tidak dapat diminum, harus dicatat alasanya dan
dilaporkan kepada dokter yang merawat
1. Unit Rawat Inap
UNIT 2. Unit Rawat Jalan
3. Pelayanan Diagnostik
TERKAIT 4. Pelayanan Kamar Bedah
5. Pelayanan Perawatan Intensife
PENGENDALIAN
MEMASANG INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memasukkan cairan atau obat langsung ke dalam pembuluh darah


PENGERTIAN
vena dengan menggunakan infus set.

5. Sebagai tindakan pengobatan


TUJUAN
6. Mencukupi kebutuhan tubuh akan cairan dan elektrolit

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


11. Persiapan alat
w. Standard infus
x. Cairan infus steril sesuai instruksi
y. Set infus steril
z. IV line kateter dengan nomor sesuai
å. Torniquit
ä. Kapas alkohol 70 %
ö. Plester dan gunting
aa. Piala ginjal
bb. Sarung tangan steril
cc. Handyplast
PROSEDUR dd. Label catatan infus
12. Persiapan pasien
e. Memberitahu pasien tentang prosedur tindakan yang akan
dilakukan
f. Menyiapkan lingkungan
13. Langkah-langkah
i. Mencuci tangan
j. Memeriksa etiket
k. Menggantung botol infus
l. Desinfeksi karet penutup botol
PENGENDALIAN
MEMASANG INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

14. Melakukan venapunksi


hh. Menetukan lokasi
5) Bila perlu dilakukan di lengan (pakaian atas dibuka)
6) Bila di kaki pakaian bawah (celana panjang dibuka)
ii. Meletakkan perlak kecil dibawah bagian yang akan dipunksi
jj. Melakukan pembendungan
kk. Gunakan handscoen steril
ll. Desinfeksi lokasi punksi, dengan menggunakan alkohol 70
% melingkar dari dalam keluar.
mm. Menusukkan IV line kateter ke dalam vena sedalam
mungkin dengan insersi 15°
nn. Jika darah keluar tarik mandrain, buka pembendungan dan
sambungkan dengan slang infus dan pengatur tetesan
dibuka.
oo. Menilai ada/tidaknya pembengkakan
pp. IV line kateter ditambatkan dengan plester
PROSEDUR
qq. Daerah punksi diberi handsaplast dan diplester. (fiksasi)
rr. Pasang bidai dan dibalut (k/p)
ss. Mengatur tetesan dalam satu menit sesuai instruksi
tt. Merapikan pasien
uu. Membereskan alat-alat
vv. Mencuci tangan
ww. Mencatat :
7) Tanggal dan jam pemberian cairan
8) Nama perawat
9) Jenis cairan
xx. Mengobservasi reaksi pasien
yy. Perhatikan jangan ada udara yang masuk ke tubuh pasien
15. Sikap perawat :
g. Teliti
h. Tidak ragu-ragu
i. Hati-hati
PENGENDALIAN
MEMASANG INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT 7. IGD
8. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 9. Ruang Rawat Inap
PENGENDALIAN
MENHITUNG TETESAN INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Tindakan mengatur tetesan aliran infus yang mengalir masuk


PENGERTIAN kedalam vena melalui IV cateter sesuai dengan jumlah skema infus
yang ditentukan.

5. Mencegah timbulnya komplikasi yang b erkaitan dengan


TUJUAN pemasangan infus
6. Mempertahankan kelancaran pemberian terapi intravena

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


7. Persiapan alat
e. Kartu terapy infus
f. Jam tangan yang ada jarum detik
8. Langkah-langkah
w. Bandingkan cairan infus dengan kartu therapy infus
(lakukan dengan 6 benar pemberian obat)
x. Observasi ketinggian cairan dalam ruang tetesan. Bila
kurang dari setengah tekan ruang tetes untuk mengidi
cairan.
y. Insfeksi selang apakah tertekuk atau adanya sumbatan
z. Observasi kepatenan jalur intravena
PROSEDUR å. Buka pengatur tetesan dan amati kecepatan tetesan dari
botol infus keruang tetesan kemudian tutup kembali sesuai
tetesan semula
ä. Bila cairan tidak mengalir, turunkan botol infus dibawah
lokasi punksi dan amati adanya aliran balik darah di selang
infus
ö. Hitung kecepatan tetesan dalam ruang tetes selama 1 menit
dengan menggunakan jam hingga jumlah tetesan akurat
aa. Inspeksi lokasi tusukan infus terhadap adanya
infiltrasi,inflamasi,plebitis, adanya perdarahan.
bb. Observasi respon klien terhadap therapy

PENGENDALIAN
MENHITUNG TETESAN INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

cc. Mencuci tangan


dd. Catat kecepatan infus: tetes/menit dan cc/jam, kepatenan
aliran infus didalam catatan keperawatan
PROSEDUR
9. Sikap perawat
e. Teliti dan hati-hati
f. Tidak tergesa-gesa
UNIT 5. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 6. Ruang Rawat Inap
PENGENDALIAN
MELEPAS INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Tindakan melepaas IV catheter yang berada didalam vena

5. Menghentikan terapi
TUJUAN 6. Ketika tempat penusukan infus perlu diganti (terjadi plebitis,
infiltrasi,aliran infus berhenti karena ada sumbatan)

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


9. Persiapan alat
m. Sarung tangan bersih
n. Kapas alkohol
o. Kassa kecil steril
p. Plester
q. Piala ginjal
r. K/P jarum steril
10. Persiapan pasien dan lingkungan
Jelaskan prosedur dan tujuan prosedur kepada pasien dan
keluarga
11. Langkah-langkah
u. Perawat mencuci tangan
PROSEDUR
v. Hentikan aliran infus dengan menggunkan pengatur tetesan
w. Gunakan sarung tangan
x. Lepaskan plester, balutan yang melekat pada lokasi
penusukan dan tangan yang lain memegang hubungan IV
cateter
y. Setelah semua plester terlepas, lepaskan IV kateter keluar
dari vena dan lakukan penekanan dengan menggunakan
kassa /alkohol selama 1-2 menit
z. Bila selang infus akan digunakan kembali pada pemasangan
infus yang berikutnya maka tutup ujung selang dengan
jarum steril

PENGENDALIAN
MELEPAS INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


å. Tinggikan lengan pasien bila terjadi perdarahan
ä. Tutup lokasi tusukan dengan kas steril
ö. Lepaskan sarung tangan dan perawat mencuci tangan
aa. Dokumentasikan dalam catatan keperawatan:
11) Jumlah cairan yang masuk dan yang dibuang,
12) Waktu pelaksanan melepas infus,
PROSEDUR
13) Kondisi sekitar lokasi tusukan
14) respon pasien
15) Tuliskan nama dengan jelas
12. Sikap perawat
e. Teliti dan hati hati
f. Tidak ragu-ragu
UNIT 5. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 6. Ruang Rawat Inap

PENGENDALIAN
MENGGANTI CAIRAN DAN SELANG INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Mengganti cairan atau selang infus atau balutan infus yang lama
PENGERTIAN
dengan yang baru

9. Mempertahankan aliran cairan infus


10. Mempertahankan kesterilan sistem infus dan menurunkan
TUJUAN insiden phlebitis atau infeksi
11. Mempertahankan kepatenan selang infus
12. Mencegah infeksi pada lokasi penusukan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
5. Mengganti cairan infus
i. Persiapan alat
5) Cairan infus sesuai daftar infus
6) Siapkan penggantian cairan ketika cairan dibotol kurang
dari 50 cc
j. Langkah-langkah
19) Identifikasi klien baca kembali pesanan medik, gunakan
prinsip 6 benar
20) Jelaskan prosedur kepada klien
21) Cuci tangan
22) Siapkan cairan infus baru jika botol plastik : buka
PROSEDUR
penutup metalnya dan jaga jangan menyentuh area
penusukan
23) Ganti cairann lama dari cairan infus, dengan cepat
tusukkan selang infus kedalam botol baru,pertahankan
keseterilannya
24) Gantungkan botol infus yang baru , pastikan tidak ada
udara dalam selang infus
25) Atur kecepatan tetesan sesuai skema
26) Observasi adanya infiltrasi,phlebitis dan inflamas.
27) Observasi respon klien terhadap therapy

PENGENDALIAN
MENGGANTI CAIRAN DAN SELANG INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


k. Sikat perawat
5) Teliti dan hati-hati
6) Tidak tergesa-gesa
6. Mengganti cairan dan selang infus
c. Persiapan alat
7) Set infus steril
8) Piala ginjal
9) Sarung tangan bersih
f. Persiapan klien
Jelaskan prosedur, dan tujuan prosedur
g. Langkah-langkah
33) Identifikasi pasien
34) Mencuci tangan
35) Siapkan cairan infus dan selang IV. Perhatikan tehnik
asepsis saat membuka set infus steril dan cairan IV
36) Klem selang, buka tutup penusuk dan tusukkan ke bagian
botol atau container cairan intravena dan gantungkan
PROSEDUR
botol infus pada tiang infus.
37) Tekan chamber drip dan isi hingga separuhnya.
38) Buka klem pengatur tetesan dan alirkan cairan melalui
selang sehingga gelembung udara hilang. Tutup pengatur
tetesan dan pasang penutup ujung selang, pertahankan
sterilitas.
39) Beri label obat yang ditambahkan ke kontainer (gunakan
ballpoint,tuliskan nama obat, dan dosis)
40) Gunakan sarung tangan bersih
41) Pegang hub IV cateter dengan jari dan tangan yang lain
melepas selang infus yang lama dengan gerakan memutar
42) Pegang selang infus yang baru , buka penutupnya dan
sambungkan dengan hub IV cateter. Jaga kestabilan
kateter hub dengan tangan yang lain
43) Atur kecepatan tetesan selama satu menit sesuai skema
klien

PENGENDALIAN
MENGGANTI CAIRAN DAN SELANG INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


44) Lepaskan sarung tangan
45) Cuci tangan
46) Observasi keakuratan tetesan infus, kepatenan sistem
intravena, lokasi tusukan infus
47) Beri label pada botol infus meliputi nama klien , jenis
PROSEDUR cairan, tanggal waktu diganti.
48) Catat prosedur dalam catatan keperawatan
l. Sikap perawat
5) Teliti dan hati-hati
6) Tidak tergesa-gesa

UNIT 5. Unit Rawat Jalan


TERKAIT 6. Ruang Rawat Inap

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN TRANSFUSI DARAH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Memasukkan darah yang berasal dari donor ke dalam tubuh pasien
PENGERTIAN
melalui vena.

Melaksanakan tindakan pengobatan dan memenuhi kebutuhan


TUJUAN pasien akan darah sesuai dengan program pengobatan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


9. Persiapan alat
bb. Standard infus
cc. 1 botol NaCl 0,9%
dd. Darah yang dibutuhkan sesuai dengan nama dan golongan
darah pasien.
ee. 1 set transfusi darah
ff. Abocath sesuai dengan usia/ukuran
gg. Cairan desinfeksi : hansaplast dan alkohol 70% atau
bethadine solution 10%
hh. Kapas alkohol (plastik)
ii. Plester dan gunting
PROSEDUR jj. Bila perlu obat antihistamin
kk. Bila perlu Ca Glukonas
ll. Tali pembendung/torniquet
mm. Perlak
nn. Tromol berisi kasa steril
oo. Tensimeter, termometer, stetoscope.
pp. Formulir observasi khusus dan alat tulis
10. Persiapan pasien
e. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien dan keluarga
mengenai prosedur yang akan dilakukan.
f. Memasang tirai tempat tidur

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN TRANSFUSI DARAH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


11. Langkah-langkah
ö. Mencuci tangan
aa. Mengatur posisi tidur sesuai dengan kebutuhan
bb. Mengobservasi tensi, suhu, nadi dan pernafasan
cc. Memasang infus sesuai prosedur dengan cairan NaCl 0,9%
dd. Mengontrol kembali darah yang sudah disiapkan mengenai :
13) Warna darah
14) Identitas pasien
15) Jenis dan golongan darah
16) Nomor kantong darah
17) Tanggal kadaluarsa
18) Kros matching dan jumlah darah
ee. Memindahkan slang transfusi ke darah (setelah NaCl masuk
15 menit dengan tetesan 15-20 tetes / menit.
PROSEDUR ff. Mengatur tetesan darah
gg. Perawat mencuci tangan
hh. Mencatat dalam formulir observasi khusus :
9) Jam pemasangan
10) Jumlah dan jenis darah
11) Nomor kantong
12) Nama perawat yang memasang
ii. Merapikan pasien dan lingkungan
jj. Membersihkan alat-alat dan mengembalikan pada
tempatnya.
kk. Perawat mencuci tangan
ll. Memperhatikan reaksi transfusi atau komplikasi
pp. Mengobservasi tekanan darah, suhu, nadi, pernafasan dan
tiap 5’ untuk 15 ’ pertama, tiap 15’ pada 1 jam berikutnya,
tiap 1 jam sampai dengan transfusi selesai.

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN TRANSFUSI DARAH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


12. Sikap perawat
i. Teliti
PROSEDUR j. Hati-hati
k. Tanggung jawab
l. Sabar
UNIT 7. Unit Rawat Inap
8. ICU
TERKAIT 9. Unit Pelayanan Darah

PENGENDALIAN
PEMBERIAN ALBUMIN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Albumin adalah lanrutan streril preparat protein plasma yang
PENGERTIAN mengandung sekurang-kurangnya 96% albumin dan diperoleh dari
pemisahan plasma darah.

1. Mempertahankan tekanan on kotik plasma agar tidak terjadi acites.


2. Membantu metabolism dan transportasi berbagai obat – obatan dan
senyawa endogen dalam tubuh terutama substansi lipofilik fungsi
metabolit, peningkatan zat dan transfer cairan.
3. Antiaflamasi
TUJUAN 4. Membantu kaseimbangan asam basa karena banyak memiliki anoda
bermuatan listrik.
5. Intibisi agregrasi trombosit
6. Membantu kaseimbangan asam basa karena banyak memiliki anoda
bermuatan listrik

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


7. Persiapan alat.
1. Botol cairan albumin.
2. Label untuk menempel pada botol.
3. Kapas alcohol
4. Nald 23
8. Persiapan pasien dan lingkungan.
1. Jelaskan prosedur yang akan di lakukan.
PROSEDUR 2. Periksa kelengkapan alat
9. Langlah – langkah.
1. Perawat mencuci tangan.
2. Periksa pemberian obat yang benar.
3. Tempelkan label pada botol albumin.
4. Buka tutup botol lalu bersihkan dengan kapas alcohol.
5. Tusukkan nald untuk mengurangi kevakuman dalam botol.

PENGENDALIAN
PEMBERIAN ALBUMIN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


6. Gantungkan botol infuse dan atur tetesan infuse 15/m (boleh
dilarutkan atau tanpa dilarut dengan normal salin ataudex
PROSEDUR 5%)
7. Bereskan alat – alat dan cuci tangan.

UNIT
Rawat inap
TERKAIT

MENGHITUNG PERNAFASAN BAYI/ ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Respirasi merupakan salah satu fungsi dasar tubuh dimana terjadi
PENGERTIAN pertukaran gas oksigen dengan karbondioksida antara paru anak
dengan lingkungannya.

5. Mengkaji status respiratori dengan mengevaluasi kecepatan dan


TUJUAN kualitas pernafasan.
6. Mengevaluasi pengaruh pengobatan/therapy pada resporatori.
SK Direktur No:..........

PERNAFASAN NORMAL:
NO. KELOMPOK USIA PERNAFASAN/MENIT
KEBIJAKAN
1. Newborn/Bayi 30-60 x/mnt
2. Anak 20-30 x/mnt
3. Remaja 15-24 x/mnt
4. Dewasa 16-20 x/mnt

27. Tentukan tujuan pengukuran


28. Kaji faktor yang mempengaruhi fungsi respirasi seperti usia,
latihan, suhu tubuh, status fisik dan psikologis. Posisi,
pengobatan, infeksi, prematuritas, diit dan kondisi lingkungan
PROSEDUR termasuk tekanan darah.
29. Kaji adanya kondisi yang menggambarkan terjadinya gangguan
pernafasan seperti kelelahan, takut, pucat, sianosis, menangis,
lemah, nasofaring, dan retraksi dada.

MENGHITUNG PERNAFASAN BAYI/ ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

30. Kaji data laboratorium dan monitor hal-hal yang berkaitan


dengan oksigenasi: darah lengkap, analisa gas darah, nadi
oksimetri.
31. Jelaskan prosedur pada anak dan keluarga.
32. Ajak anak untuk menyentuh dan bermain dengan stetoskop
jika memungkinkan. Anak mungkin akan suka jika mencoba
mendengarkan pernafasan atau orang tua atau biarkan ia
mempraktekan pada boneka.
33. Atur posisi anak sehingga mudah mengobservasi irama
pernafasan.
34. Observasi dan dengarkan pernafasan secara lengkap selama 1
menit.
35. Sementara menghitung, perhatikan kedalaman dan observasi
pergerakan dinding dada. Secara objektif kaji kedalaman dengan
PROSEDUR palpasi persimpangan dinding dada setelah kecepatan
dijumlahkan.
36. Catat irama siklus pernapasan.
37. Bantu klien merapikan pakaiannya.
38. Puji anak untuk kerja samanya
39. Evaluasi
e. Bandingkan pernafasan dengan baseline atau kecepatan
pernafasan yang normal pada kelompok usia klien.
f. Laporkan kepada perawat atau dokter yang bertanggung
jawab, bila ada penyimpangan
14. Dokumentasi
e. Catat kecepatan dan karakteristik pernafasan pada Flow Seet
tanda-tanda vital atau pada catatan perawatan.
f. Nama dan paraf perawat

MENGHITUNG PERNAFASAN BAYI/ ANAK


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

7. Unit Rawat Inap


UNIT 8. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 9. IGD

MEMASANG PIPA LAMBUNG PADA ANAK


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Selang yang dimasukkan ke dalam lambung dapat melalui hidung


PENGERTIAN
atau mulut

11. Menghilangkan distensi abdomen dengan menggerakkan


cairan dan gas dari gastrointestinal bagian atas
(dekompensasi).
12. Memenuhi kebutuhan nutrisi, makanan cairan dan obat-obatan
TUJUAN secara langsung ke gastrointestinal
13. Mengalirkan atau membilas
14. Mengambil cairan lambung untuk pemeriksaan diagnostic.
15. Mengurangi nausea atau vomitus.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
63. Kaji tujuan pemasangan NGT. Periksa ulang instruksi dari dan
tujuannya.
64. Kaji usia anak, berat badan dan ukuran.
65. Tentukan kemampuan masing-masing cuping hidung.
e. Anak-anak kecil atau bayi, rasakan udara yang keluar dari
masing-masing lubang hidung dengan ujung-ujung jari di
dekat cuping hidung dengan menutup salah satu cuping
hidung dan merasakan hembusan udara (bergantian).
f. Anak-anak lebih besar, anjurkan anak untuk bernafas
PROSEDUR melalui salah satu cuping hidung yang lain tertutup.
Ulangi pada cuping hidung yang satunya.
66. Kaji kebutuhan dan masalah anak serta keluarga tentang
prosedur.
i. Pengalaman sebelumnya/yang lalu
j. Kemampuan mengikuti instruksi
k. Ketakutan kecemasan
l. Kebutuhan untuk restrain
MEMASANG PIPA LAMBUNG PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

67. Kaji kemungkinan awal atau kontraindikasi dari prosedur,


misalnya:
o. Trauma atau operasi gastroesophangeal
p. Fraktur hidung atau wajah
q. Operasi korektif atau perbaikan nasophangeal.
r. Gangguan structural
s. Fraktur tulang basal
t. Septum miring
u. Endotracheal tube
68. Jelaskan tujuan pemasangan NGT
69. Jelaskan tiap tahap prosedur pada klien dan keluarga
70. Jelaskan partisipasi kllien selama pemasangan NGT a.l:
i. Posisi kepala
j. Tarik nafas dalam bila ingin muntah
PROSEDUR k. Melakukan gerakan menelan untuk membantu pipa masuk
ke dalam esophagus
l. Bila merasa tidak nyaman, beri kode dengan menunjukkan
jari.
71. Perhatikan keamanan IMPLEMENTASI prosedur (lihat di
prosedur keamanan) k/p siapkan asisten.
72. Tutup tabir di lingkungan klien
73. Atur posisi tidur klien (supine/semifowler).
74. Mencuci tangan
75. Menggunakan sarung tangan bersih.
76. Meletakkan handuk/popok melintang di atas dada klien
77. Dekatkan piala ginjal dan Tissue
78. Anjurkan klien untuk rileks, lalu periksa nostril dan tentukan
nostril yang paling tepat
MEMASANG PIPA LAMBUNG PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

79. K/p menganjurkan klien menghembuskan napas melalui nostril


secara bergantian.
80. Mengukur panjang pipa lambung yang akan dimasukkan:
g. Bayi : dari cuping hidung ke telinga bawah lalu ke
pertengahan prosessus Xypoideus dan umbilicus
h. Anak : dari cuping hidung ke telinga bawah lalu ke prosessus
Xypoideus
i. Memberi tanda panjangnya pipa lambung yang harus
dimasukkan.
81. Merendam pipa NGT dalam gelas berisi air hangat.
82. Pegang kepala dengan cara :
e. Bayi : cekap mandibula bayi dengan ibu jari dan jari lain
dilebarkan (tanpa hiperekstensi)
f. Anak : minta untuk hiperflexi leher, bernafas malalui mulut.
83. Memasukkan pipa lambung melalui mulut atau nostril.
PROSEDUR k. Pipa langsung masuk menuju belakang tenggorokan.
l. Posisikan kepala hiperflexi/hidung mengarah ke atas (NB :
klien dianjurkan nafas dalam)
m. Bila ada tahanan berhenti sejenak dan menganjurkan anak
tarik nafas. Lanjtkan setelah anak rileks.
n. K/p sejalan dengan masukknya pipa anjurkan klien menelan
atau beri minum air dengan sendok/sedotan
o. Bila pipa sudah masuk sampai dengan oropharynx, anjurkan
posisi kepala fleksi
84. Perhatikan respon klien (adanya reflex vagal rasa sakit/ ada
tahanan, sianosis)
85. Bila klien batuk-batuk, tarik sedikit pipa dan hentikan sejenak
memasukkan pipa lambung serta klien dianjurkan nafas dalam.
86. Gunakan penlight untuk mengetahui posisi pipa lambung.
MEMASANG PIPA LAMBUNG PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

87. Melakukan tes untuk menentukan posisi NGT tepat pada


lambung.
g. Pasang spuit 10 cc tarik plunger dan rasakan tarikan
negative. Aspirasi caitan lambung. k/p lakukan tes pH.
h. Jika ada cairan lambung yang normal masukkan kembali isi
lambung
i. Memasukkan udara 1-5 cc dan auskultasi dengan
stethoscope pada Quadran atas/ regio epigastrik
88. Menambatkan NGT dengan plester di atas bibir dan pipa.
89. Menutup bagian proximal NGT atau menghubungkan dengan
kantong penampung
90. Melepaskan sarung tangan
91. Merapikan klien, dan memberikan posisi nyaman serta pujian
PROSEDUR g. Bayi : digendong atau dielus kepalanya
h. Anak : peluk atau diusap-usap.
i. Membereskan/ mengembalikan alat-alat dan mencuci tangan.
92. Evaluasi
Respon klien pemasangan NGT
93. Dokumentasi
k. Tanggal , waktu, da respon klien selama pemasangan NGT
serta cara yang telah dilakukan untuk memastikan posisi
NGT tepat.
l. K/p ukur catat panjang pipa lambung yang tersisa ( dari
mulut atau hidung sampai ujung distal)
m. Catat adanya perdarahan hidung atau mulut
n. Catat kerjasama yang dilakukan klien dan keluarga.
o. Nama dan paraf perawat

UNIT 5. Unit Rawat Inap


6. IGD
TERKAIT
MEMBERIKAN NUTRISI MELALUI PIPA LAMBUNG/
NASO GASTRIC TUBE (NGT) PADA BAYI/ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemenuhan kebutuhan nutrisi pada bayi/anak (sebagai kebutuhan


dasar yang penting) yang diberikan melalui pipa lambung (sonde)
PENGERTIAN karena bayi/anak memiliki masalah dalam saluran pencernaan
terutama proses absorbsi dan masalah dalam mencukupi intake
makanan

5. Memenuhi kebutuhan kalori untuk pertumbuhan


TUJUAN
6. Membantu proses absorbsi memadai.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


39. Cek kembali program medic :
e. Jenis dan jumlah susu
f. Frekuensi dan cara pemberian
40. Kaji usia dan berat badan klien
41. Kaji pengalaman klien dan keluarga tentang pemberian
makanan melalui NGT.
g. Toleransi terhadap makanan sebelumnya seperti adanya
muntah, sendawa
h. Alergi makanan seperti telur, susu
i. Kondisi kinis yang menyertai
42. Kaji adanya masalah gastrointestinal :
PROSEDUR g. Abdomen membesar
h. Bising usus meningkat
i. Perubahan warna cairan lambung atau peningkatan jumlah
cairan sebelumnya pemberian makanan/susu, perubahan
bentuk feses.
43. Kaji adanya obat yang harus diberikan sebelum atau sesudah
makan.
44. Jelaskan tujuan pemberian makanan melalui pipa NGT
45. Atur posisi tidur bayi/anak :semifowler/prone/miring
46. Perhatikan aktivitas (tangan) bayi/anak

MEMBERIKAN NUTRISI MELALUI PIPA LAMBUNG/


NASO GASTRIC TUBE (NGT) PADA BAYI/ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


47. Mencuci tangan
48. Menghangatkan susu sampai sesuai suhu ruangan
49. Memberikan posisi supine/miring kekanan dengan kepala dan
dada lebih tinggi.
Bayi : gunakan lipatan popok /selimut dan tempatkan
50. dibawah kepala da bahu
Anak kecil : Pakai bantal kecil
Anak Besar : tinggikan bagian kepala tempat tidur
51. K/p memasang”empeng”pada bayi selama pemberian susu
52. Letakkan alas dibawah selang NGT
53. Kaji kepatenan posisi NGT
i. Aspirasi isi residu, bila jumlahnya lebih dari ¼ jumlah
cairan sebelumnya masukkan kembali dan tunda ½ -1 jam
PROSEDUR
j. Bila residu yang keluar sedikit masukkan kembali
k. Kaji karakteristik cairan yang keluar
l. Masukkan 2 -5 cc udara kedalam NGT dan auskultasi suara
di regio epigastrik
54. Melepaskan plunger dari spuit
55. Klem pipa NGT dan menghubungkan pipa NGT dengan spuit 5
cc atau 10cc
56. Menuangkan susu dalam spuit perlahan (k/p pada awal aliran,
memberikan tekanan sedikit dengan plunger ).
57. Mengatur kecepatan aliran
e. Bayi : 5 cc tiap 5-10 menit
f. Anak : 10cc / menit

MEMBERIKAN NUTRISI MELALUI PIPA LAMBUNG/


NASO GASTRIC TUBE (NGT) PADA BAYI/ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


42. Mengajak bayi berbicara/ bercerita
43. Membilas dengan air 5-15 cc
44. Klem pipa NGT dan melepaskan spuit dari selang
45. Kemudian menutup segera pipa NGT.
46. Merendam spuit dalam gelas berisi air hangat
47. K/p . memepuk-nepuk pungungg bayi sampai sendawa
48. Memberikan posisi miring ke kanan selama 1 jam
49. Membereskan/mengembalikan alat-alat
50. Mencuci tangan
51. Evaluasi
Respon klien selama pemberian makanan :
PROSEDUR i. Pemberian makanan dan cairan yang adekuat
j. Ada/tidak komplikasi
k. Ekspresi ketidaknyamanan bayi/anak
l. Ekspresi keluarga dan klien (personal social dan perasaan
positif)
52. Dokumentasi
k. Catat jumlah , jenis, dan waktu pemberian makanan/ susu
l. Catat jumlah dan jenis cairan lambung/isi residu
m. Catat adanya emesis, distensi, dan/ atau diare.
n. Catat posisi pipa setelah pemberian sonde (tertutup atau
terbuka)
o. Nama dan paraf perawat

UNIT 5. Unit Rawat Inap


6. IGD
TERKAIT

MENYIAPKAN DAN MEMBERIKAN TERAPI NEBULIZER


PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Merupakan salah satu tindakan pemeliharaan pada system
PENGERTIAN pernafasan dalam upaya hygiene bronchial dengan pembersihan
secret, pelembaban udara, inspirasi dan pemberian terapi

Pembersihan secret, pelembaban udara, inspirasi dan pemberian


TUJUAN
terapi

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


19. Kaji status pernafasan anak sebelum dan setelah pengobatan:
g. Auskultasi suara nafas:
13) Wheezing
14) Crackles
15) Suara sengau
16) pernafasan bronchial
17) Ngorok
18) Dengkuran
h. Observasi tanda-tanda respiratory disress
17) Tachipnea
18) Dyspnea
PROSEDUR 19) Nasal flaring
20) Pengukuran otot-otot dada
21) Stridor pernafasan cyennestokes
22) Cyanosis
23) Retraksi intrercostal
24) Meningkatkan batuk
i. Observasi sputum
7) Konsistensi
8) Warna
9) Bau

MENYIAPKAN DAN MEMBERIKAN TERAPI NEBULIZER


PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


20. Kaji usia, berat badan dan tinggi badan, perkembangan serta
kemampuan anak untuk beradaptasi.
21. Kaji kembali riwayat kesehatan, apakah ada karena efek obat:
e. Lihat adanya alergi terhadap pengobatan
f. Side efek yang ditimbulkan
22. Kaji sejauh mana pengetahuan keluarga tentang nebulizer
23. Kaji kemampuan anak untuk menggunakan aerosol therapy
24. Jika anak menggunakan nebulizer di rumah, pastikan bahwa
keluarga menggunakannya dengan baik.
25. Cek kembali pesanan dokter untuk menentukan dosis dan
kombinasi pengobatan
26. Kaji kembali identitas anak sesuai dengan kardex
27. Informasikan pada anak dan keluarga kapan obat akan
diberikan, gunakan waktu ini untk memberikan informasi yang
diperlukan atau menjawab bila ada pertanyaan dari keluarga.
i. Diskusikan pemakaian alat
j. Diskusikan side efek pengobatan.
PROSEDUR
k. Kaji pengalaman anak terhadap rasa tidak nyaman.
l. Jelaskan dan demonstrasikan cara membersihkan dan
merawat alat nebulizer.
14. Sebelum tindakan lakukan tindakan keperawatan yang
kemungkinan berhubungan dengan terapi. Misalnya : nadi dan
tekanan darah.
15. Siapkan pengobatan:
q. Mencuci tangan
r. Yakinkan power pada posisi off
s. Masukkan obat dalam nebulizer
t. Sambung nebulizer dengan listrik
u. Menghidupkan nebulizer dan cek out flow apakah timbul
uap (embun)
v. Pasang masker di atas mulut hidung
w. Anjurkan anak duduk dan menghisap dalam dan lambat,
kemudian menghembuskannya dalam hitungan 10 detik.
x. Anak dapat bernafas dengan menggunakan masker

MENYIAPKAN DAN MEMBERIKAN TERAPI NEBULIZER


PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


24. Matikan compressor dan cabut dari aliran listrik.
25. Anjurkan klien untuk batuk efektif
26. Bereskan peralatan dan rapikan klien.
27. Beri reinforcement positif pada anak.
28. Evaluasi
g. Kondisi anak setelah pemberian terapi nebulizer
PROSEDUR h. Auskultasi suara nafas
i. Anak dan keluarga dapat mendemonstrasikan pemakaian
nebulizer dengan benar.
29. Dokumentasi
Catat dan observasi adanya distress pernafasan, kemampuan
anak dan keluarga menggunakan nebulizer, respon anak
terhadap pengobatan

7. Unit Rawat Inap


UNIT 8. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 9. IGD

PEMASANGAN CATETER URINE PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Pemasangan cateter urine yaitu pemasangan selang (berupa latex
silastic atau po-lyethylene) melalui urethra kedalam kandung
PENGERTIAN
kemih. Pemasanga cateter pada klien pediatrik memerlukan
perhatian khusus secara anatomik dan perkembangan kognifif anak.
5. Memberikan aliran urine yang continues pada anak yang tidak
mempu mengontrol pengosongan urine, seperti anak yang
coma, neurogenic bladder, congenital anomaly, injury/spinal
TUJUAN
cord.
6. Memonitor pengeluaran urine secara ketat pada penyakit
dengan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
55. Mengkaji usia, ukuran/besarnya anak dan tahapan
perkembangan
56. Mengkaji pemahaman keluarga tentang kebutuhan akan
catherisasi dan prosedur IMPLEMENTASInya
57. Mengkaji medical record anak, alergi,insrtuksi dokter, alasan
pemasangan cateter, waktu pemasangan dan jumlah urine
output terakhir.
58. Tentukan apakah prosedur akan dilakukan diruang anak/klien
atau diruang tindakan
59. Jelaskan alasan dan prosedur pemasangan cateter. Gunakan
PROSEDUR istilah yang singkat dan jelas, gunakan gambar yang sederhana
sesuai dengan perkembangan anak. Berikan penjelasan yang
jujur dan intonasi suara yang positif
60. Bila restraint diperlukan, persilahkan assistant hadir pada awal
prosedur dilengkapi.
61. Susun dan letakkan perlengkapan pada meja tindakan, jangan
dibuka perlengkapan steril pada saat ini.
62. Turunkan pagar tempat tidur dan naikkan tempat tidur pada
posisi tinggi yang nyaman pada IMPLEMENTASI prosedur.

PEMASANGAN CATETER URINE PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


63. Berikan tempat yang privacy
64. Letakkan perlak diatas tempat tidur anak
65. Memberi posisi anak :
e. Anak wanita : berbaring supine dan asistant dapat
memegang kaki anak dalam posisi fleksi pada paha dan
lutut.
f. Anak pria : posisi berbaring supine
66. Bersihkan daerah perineal dengan sabun dan bilas dengan air
bersih dan keringkan
67. Gantungkan urine bag disamping tempat tidur anak, bukan pada
pagar tempat tidur
68. Berikan pencahayaan yang cukup selama prosedur
69. Buka set cateter dan jaga area sekitarnya steril
70. Gunakan sarung tangan steril dan susun alat-alat. Bila perlu tes
PROSEDUR balon pada cateter tetap, denga memasukkan aquades dengan
jumlah yang diperlukan (tertulis dalam selang cateter). Lalu
tarik kembali cairan dalam balon tersebut.
71. Tempatkan kain diatas perlak, selipkan dibawah bokong supaya
tidak mengkontaminasi sarung tanggan. Tempatkan kain
berlubang diatas perineum dengan celah tepat dilabia atau
diatas penis.
72. Siapkan meatus uretra :
e. Perempuan : buka labia dengan tanggan yang tidak dominan
sampai meatus terlihat, pertahankan posisi tersebut sampai
cateter masuk. Dengan kapas dan sabun antiseptik bilas
labia dengan cara menekan kebawah (dari atas ke bawah-
dari uretra ke vagina) dari tepi kiri kemudian kanan dan
tengah dengan sekali usap untuk tiap-tiap kapas.

PEMASANGAN CATETER URINE PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


f. Laki-laki : dengan tangan yang tidak dominan, pegang
penis hanya bagian bawah glans (tarik preputiumnya apabia
anak belum disunat), pertahankan posisi tersebut sampai
cateter masuk. Hati-hati kesterilan tetap dijaga. Dengan
kapas dan sabun anti septik bersihkan meatus dari tengah
keperifer dengan garis memutar dan sekali usap untuk
setiap kapas.
73. Pegang kateter dengan tangan yang dominan, 2-3 cm dari ujung
dan beri xylocain jelly. Tempatkan bagian bawah kateter
dipiala ginjal steril.
74. Masukkan kateter :
e. Perempuan : arahkan sedikat kearah dinding uretra,
masukkan ujung kateter melalui meatus 1-2 cm atau sampai
urine keluar, masukkan sedikit lagi 1/2 -1 cm
f. Laki-laki : pegang penis dengan sudut 90º dan masukkan
PROSEDUR kateter 2-3 cm atau sampai urine keluar
75. Tampung urine dalam piala ginjal kemudian beri kesempatan
untuk mengosongkan vesika urinaria
76. Masukkan aquadest sejumlah yang dibutuhkan, hati-hati jangan
terlalu keras memompa dan observasi adanya nyeri saat
dipompa. Jika ada nyeri, kepiskan balon, sedikit masukkan
kateter dan kembali pompa
77. Tarik perlahan kateter sementara tersebut, rasakan tahanan pada
lumen atau pompa balon dari selang kateter
78. Hubungkan kateter dengan urine bag, yakinkan urine bag
berada dibawah vesika urinaria dan selang urine bag tidak kaku
79. Fiksasi selang kateter dipaha dalam atau abdomen (laki-
laki)dengan plester, ikat cukup kencang untuk mencegah
tekanan pada kateter dengan posisi kaki extensi
g. Jepit dengan teliti selang urine bag di bagian bawah tempat
tidur

PEMASANGAN CATETER URINE PADA ANAK

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

h. k/p restrain tangan anak untuk melindungi trauma uretra


akibat tarikan pada kateter
i. Beri pujian pada anak atas kerjasamanya
80. Evaluasi
g. Apakah tampak adanya distensi v.u atau retensi urine
h. Tidak terjadi obstruksi aliran urine
PROSEDUR i. Tidak terjadi UTI akibat kateterisasi
81. Dokumentasi
g. Prosedur IMPLEMENTASI, kondisi perineum dan meatus
uretra
h. Waktu pemasangan, konsistensi, warna, bau dan jumlah
urine
i. Reaksi anak pada saat pemasangan urine kateter

7. Unit Rawat Inap


UNIT 8. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 9. IGD

MENGHISAP LENDIR PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu teknik untuk mempertahankan keutuhan jalan nafas dengan


PENGERTIAN cara memasukkan kateter kecil ke dalam saluran nafas atas dengan
tekanan negatif untuk mengeluarkan lendir.

5. Mempertahankan keutuhan jalan nafas dengan mengeluarkan


lendir.
TUJUAN 6. Mencegah aspirasi pulmonal terhadap cairan tubuh (darah atau
muntah
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
37. Kaji status pernaasan anak
38. Adanya obstruksi pada system pernafasan.
39. Pengetahuan klien dan keluarga tentang prosedur tindakan
40. Jelaskan tujuan tindakan.
41. Jelaskan tiap tahap prosedur dan kemungkinan adanya rasa
tidak nyaman.
42. Jelaskan partisippasi klien selama tindakan dilakukan.
43. Beri posisi yang nyaman bagi klien, bila perlu pasang tabir
disekeliling tempat tidur.
44. Mencuci tangan
45. Membantu klien posisi terlentang
PROSEDUR
46. Perawat memakai sarung tangan.
47. Menghubungkan kateter pengisap dengan slang penghisap.
48. Menghisap lendir dengan cara:
k. Menghidupkan alat suction.
l. Cek kembali tekanan suction.sesuaikan dengan usia
klien/anak.
m. Tuang 100 cc normal saline ke adalam kom untuk
melunakkan ujung slang dan mengontrol apakah alat
penghisap bekerja dengan baik dan mencegah trauma pada
mucosa.

MENGHISAP LENDIR PADA ANAK


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

n. Menjepit pangkal kateter dengan tangan kiri. Memasukkan


ujung kateter dengan tangan kanan ke dalam mulut/hidung
sampai kerongkongan selama 3”-4”.
o. Jika anak sulit membuka mulut:
5) Bayi: dekap msndibula dan tekan kedua pipi
ketengah sambil mendemontrasikan mulut yang
terbuka.
6) Anak: minta anak untuk mengatakan “aaaa….”
Sambil perintahkan untuk membuka mulut.
l. Melepaskan jepitan dan penghisap lendir dengan menarik
serta memasukkan kateter dengan arah diputar.
Ulangi tindakan tersebut pada lubang hidung yang lainnya
dengan memperhatikan waktu 30”-60”diantara suction.
m. Membilas kateter dengan air putih/NaCl 0,9% sampai
bersih.
n. Mengulangi prosedur diatas sampai jalan nafas bebas dari
PROSEDUR lendir atau sampai nafas tidak berbunyi.
49. Prosedur dilakukan tidak lebih dari 3x berturut-turut.
50. Hentikan prosedur bila klien menolak atau menjadi cyanosis.
51. Mematikan mesin dan melepas kateter dari alat penghisap,
kemudian memasukkan ke dalam kom berisi savlon.
52. Melepas sarung tangan
53. Beri rasa nyaman pada klien:
k. Bersihkan wajah dan hidung pasien dengan tisu atau
waslap.
l. Beri perawatan oral bila klien muntah
m. Beri posisi yang nyaman/menyenangkan.
n. Membereskan alat-alat.
o. Mencuci tangan.
54. Evaluasi
e. Kebersiahan nafas anak disertai oksigenasi yang adekuat.
f. Tidak terjadi trauma pada mukosa jalan nafas.
MENGHISAP LENDIR PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

19. Dokumentasi
i. Jumlah, warna, bau, serta konsistensi secret
PROSEDUR j. Perubahan kondisi pernafasan anak.
k. Respon anak selama prosedur berlangsung
l. Nama dan paraf perawat.

UNIT 5. Unit Rawat Inap


6. IGD
TERKAIT
PERSIAPAN PEMERIKSAAN CT. SCAN UPPER
ABDOMEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan


PENGERTIAN
upper abdomen CT. Scan bagi pasien rawat inap dan rawat jalan.

Supaya daerah abdomen yang akan dilakukan pemeriksaan


khususnya daerah hepar, gall bladder, spleen, pangkreas dan ginjal
TUJUAN
bersih dari feces dan sebagian udara dalam rongga abdomen yang
mengganggu gambaran CT. Scan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


25. Satu hari sebelum pemeriksaan, pasien makan bubur dengan
kecap.
26. Pada jam 19.00 wib makan bubur dengan kecap terakhir bagi
pasien.
27. Pada jam 20.00 wib minum garam inggris (MgSO4) ± 30 gram
dilarutkan dalam 200 ml air.
28. Kemudian pasien puasa sampai dilakukan pemeriksaan.
PROSEDUR 29. 1 jam sebelum dilakukan pemeriksaan, pasien diberi minum
kontras media positif 5 cc yang dilarutkan dalam 250 cc air
putih.
30. 1 jam sesudah diberi kontras media, pasien dimasukkan ke
ruangan CT. Scan. Pasien kembali diberikan minum kontras
media 5 cc yang dilarutkan dalam 250 cc air, kemudian
dilakukan pemeriksaan.
10. Unit Rawat Inap
UNIT 11. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 12. Unit Radiologi
PERSIAPAN PEMERIKSAAN CT. SCAN LOWER
ABDOMEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan


PENGERTIAN
lower abdomen CT.Scan bagi pasien rawat inap dan rawat jalan.

Supaya daerah abdomen yang akan dilakukan pemeriksaan


TUJUAN khususnya daerah pelvis bersih dari feces dan sebagian udara
dalam rongga abdomen yang mengganggu gambaran CT. Scan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


15. Satu hari sebelum pemeriksaan, pasien makan bubur dengan
kecap.
16. Pada jam 19.00 wib makan bubur dengan kecap terakhir bagi
pasien.
17. Pada jam 20.00 wib minum garam inggris (MgSO4) ± 30 gram
dilarutkan dalam 200 ml air.
18. Kemudian pasien puasa sampai dilakukan pemeriksaan.
PROSEDUR 19. 2 jam sebelum dilakukan pemeriksaan, pasien diberi minum
kontras media positif 5 cc yang dilarutkan dalam 250 cc air
putih.
20. 2 jam sesudah diberi kontras media, pasien dimasukkan ke
ruangan CT. Scan. Pasien kembali diberikan minum kontras
media 5 cc yang dilarutkan dalam 250 cc air, kemudian
dilakukan pemeriksaan.
21. Diusahakan kandung kemih terisi penuh.
9. Unit Rawat Inap
UNIT 10. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 11. Igd
12. Unit Radiologi
MENYIAPKAN PASIEN UNTUK PUNKSI LUMBAL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Mempersiapkan pasien untuk pemeriksaan punksi lumbal

TUJUAN Untuk memperoleh bahan pemeriksaan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


9. Persiapan alat
w. Set lumbal punksi
x. Korentang steril
y. Cairan desinfektan (alkohol 70% dan yodium 2%, bethadine
0%)
z. Obat untuk lokal anastesi
å. Cairan none dan pandy masing-masing dalam tabung ± 1 cc)
ä. Spuit steril
ö. Piala ginjal
aa. Kapas lidi
bb. Perlak
PROSEDUR cc. Plester dan gunting
dd. Formulir laboratorium
10. Persiapan pasien
m. Memberitahu pasien dan keluarga tentang tindakan yang
akan dilakukan
n. Menyiapkan lingkungan pasien
o. Mengosongkan kandung kemih dan colon
p. Memeriksa fungsi muskuloskletal
q. Mengatur posisi pasien (sikap feotus)
r. Pakaian dinaikkan sehingga daerah lumbal terbuka
MENYIAPKAN PASIEN UNTUK PUNKSI
LUMBAL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

11. Langkah-langkah
y. Mencuci tangan
z. Meletakkan perlak dibawah bagian yang akan dipunksi
å. Piala ginjal didekatkan
ä. Membuka set punksi dengan menggunakan korentang steril
ö. Memberikan sarung tangan steril
aa. Membantu desinfektan dengan mengunjukkan tuffer/lidi
kapas yang diberi yodium/bethadine kemudian alkohol 70%.
bb. Membantu dalam lokal anastesi :
5) Mengunjukkan spuit
6) Menunjukkan obat anastesi (tutup flacon telah
didesinfektan)
PROSEDUR
cc. Menampung sampai 1-2 tetes liquor kedalam tabung none
dan pandi
dd. Menampung liquor 1-2 tetes pada 2 botol steril
ee. Mencuci tangan
ff. Bahan dan formulir dikirm ke laboratorium.
gg. Observasi keluhan sakit kepala, tanda-tanda vital dan lokasi
tusukan.
12. Sikap perawat
i. Hati-hati
j. Teliti
k. Peka terhadap reaksi pasien
l. Cekatan

UNIT 5. Unit Rawat Inap


TERKAIT 6. Ruang Diagnostik
PENGENDALIAN
MERAWAT KLIEN DENGAN WATER SEAL DRAINAGE
(WSD)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memasukkan satu/lebih selang kedalam rongga dada/ thoraks,


PENGERTIAN difiksasi dengan jahitan pada dinding dada dan dihubungkan
dengan suatu unit drainage tertutup dengan atau tanpa suction

9. Mengeluarkan udara/cairan/darah dari rongga dada/


TUJUAN thoraks.
10. Mempertahankan tekanan negative paru-paru

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


45. Kaji program medik dan program keperawatan.
46. Kaji tanda vital, saturasi oksigen,suara nafas pada kedua
lapangan paru, pola nafas.
47. Kaji keluhan klien.
48. Kaji kepadanan system drainage.
49. Kaji pengetahuan klien tentang perawatan WSD.
50. Menjelaskan program perawatan yang akan dilakukan.
51. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan bersih.
PROSEDUR
52. Menutupsampiran
53. Membebaskan pakaian klien bagian atas.
54. Mengatur posisi klien :
i. Member posisi semi fowler/duduk
j. Menyokong dinding dada dekat pemasangan selang
k. Merubah posisi klien setiap 2jam
l. Menganjurkanklienbatuk efektif dan nafas dalam
PENGENDALIAN
MERAWAT KLIEN DENGAN WATER SEAL DRAINAGE
(WSD)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

55. Mengobsevasi luka punksi dan sekitarnya:


i. Membuka dan melepaskan balutan dengan sangat hati-hati,
masukan kedalam kantong yang tersedia.
j. Mengamati kondisi luka apakah ada tanda-tanda infeksi.
k. Melakukan palpasi sekitar luka dan selang adanya bengkak
dan krepitasi.
l. Membuka set angkat jahitan, secara steril, memakai sarung
tangan steril dan merawat luka secara steril.
56. Memonitorkepatenan system drainage
w. Mengobservasi kepatenan fiksasi selang pada dada dan pada
botol WSD.
x. Memfiksasi selang dada pada alat tenun tempat tidur dengan
klem.
y. Mempertahankan level air pada waterseal sesuai program
masing-masing sisitem.
z. Memeriksa kebocoran udara dengan memonitor gelembung-
PROSEDUR gelembung udara diruang water seal.
aa. Memelihara/menjaga agar posisi selang dada/ system
drainage selalu lebih rendah daripada dada.
bb. Mengangkat selang dada sesering mungkin untuk
mendrainage cairan ke dalam botol.
cc. Memijat dan mengurut selang setiap 30 menit jika cairan
drain adalah darah.
dd. Mengobservasi adanya bekuan darah pada selang darah, bila
ada segera diatasi
ee. Mengobservasi adanya fluktuasi/undulasi dalam water seal
setiap kali klien bernafas Normal fluktuasi 2-4 detik(5 –
10cm).
ff. Mengontrol lubang pipa udara apakah berfungsi baik.
gg. Memasukkan bahwa 2 buah klem selalu tersedia disamping
tempat tidur klien.
PENGENDALIAN
MERAWAT KLIEN DENGAN WATER SEAL DRAINAGE
(WSD)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

57. Memantau cairan drainage.


Mengobservasi warna, konsistensi dan jumlah cairan drain,
setiap 1 jam sesudah operasi (24jam)/bila jumlah cairan drain
banyak. Beri tanda pada botol untuk setiap shift.
58. Menganjurkan klien untuk batuk dan nafas dalam secara
periodic.
59. Mengenjurkan klien untuk memberitahukan segera bila ada
kesulitan bernafas.
60. Melakukan kolaborasi medic bila kondisi klien menurun
(sianosis, pernafasan cepat dan sesak, empisema subkutan, nyeri
dada, perdarahan hebat.
Catatan :
9) System 1 botol :
PROSEDUR e. Botol berfungsi sebagai water seal.
f. Pipa dalam botol terendam 2cm dibawah permukaan
air.
10) System 2 botol tanpa suction control :
e. Botol 1 sebagai penampung cairan drain.
f. Botol 2 sebagai water seal dengan pipa terendam 2cm
dibawah permukaan air.
11) System 2 botol dengan suction control :
e. Botol 1 sebagai penampung dan water seal.
f. Botol 2 sebagai suction control, pipa udara terendam
sedalam 10 – 20 cm air.
12) System 3 botol :
Botol 1 sebagai penampung, botol 2 sebagai water seal,
botol 3dihubungkan dengan suction
PENGENDALIAN
MERAWAT KLIEN DENGAN WATER SEAL DRAINAGE
(WSD)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

61. Merapikan klien dan peralatan.


62. Kajipernafasanklien untuk melihat tanda distress pernapasan
dan nyeri dada.
63. Auskultasi paru klien dan observasi ekspansi paru.
64. Monitor tanda vital, hematokrit dan hemoglobin
65. Evaluasi
7) Evaluasi kemampuan klien menggunakan teknik latihan
napas dalam sambil terus mempertahankan kenyamanan
klien.
PROSEDUR 8) Monitor keberlangsungan (kelancaran) system yang ditandai
dengan pengurangan jumlah drainage, tidak adanya
kebocoran udara dan re-ekspansi (pengembangan) total
paru-paru.
9) Monitor saturasi oksigen klien
66. Dokumentasi
Deskripsikan :
g. Hasil pengkajian-observasi pada klien dan system drainage.
h. Respon klien
i. Masalah dan intervensinya

UNIT 5. Unit Rawat Inap


TERKAIT 6. IGD
PENGENDALIAN
MEMBERIKAN OKSIGEN NASAL CANUL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Oksigen adalah suatu zat yang tidak berbau, tidak berasa, tidak
berwarna dan tidak terlihat,mempunyai berat lebih rendah
PENGERTIAN
dibandingkan udara. Terapi oksigen adalah pemberian oksigen pada
klien untuk mengatasi hipoksia.

Untuk mempertahankan oksigenasi yang adekuat bagi jaringan


TUJUAN
terutama otak dan jantung.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


37. Kaji status pernafasan.
38. Kaji adanya riwayat medis sehubungan dengan status
pernafasan klien
39. Kaji kembali pesanan medik untuk konsentrasi oksigen
yang diperlukan.
40. Jelaskan tujuan tindakan.
41. Jelaskan kemungkinan adanya rasa tidak nyaman.
42. Jelaskan partisipasi klien selama tindakan dilakukan.
43. Beri posisi yang nyaman bagi klien, bila perlu pasang tabir di
sekeliling tempat tidur.
44. Mengontrol humidifier dan flow meter
45. Mengontrol apakah peralatan berfungsi.
PROSEDUR
46. Mencuci tangan.
47. Identifikasi kebutuhan klien untuk:
g. Jumlah liter oksigen yang diperlukan
h. Cara pemberiannya
i. Reaksi klien.
48. Cara pemberian nasal kanul:
i. Pastikan bahwa rongga hidung bebas dari mucus.
j. Pasang kanul secara tepat pada hidung, kemudian fiksasi
pada cuping hidung.
k. Sisa kanul fiksasi di dekat telinga sehingga posisi kanul
menjadi paten.
l. Beri posisi yang nyaman.

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN OKSIGEN NASAL CANUL

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


49. Cara pemberian masker:
i. Memasang slang masker pada perangkat oksigen.
j. Mengatur aliran oksigen sesuai yang diinginkan
k. Memasang masker pada wajah, tempatkan diatas dagu,
mulut dan hidung.
l. Pastikan bahwa posisi klien nyaman
50. Mengkaji respon klien setelah 15-30 menit pemberian oksigen.
51. Memonitor peralatan setiap 2-4 jam.
52. K/p lakukan suction.
53. Evaluasi
i. Kebutuhan oksigenasi terpenhi.
PROSEDUR
j. Tidak terjadinya hypoxia dan hyperoxia.
k. Kecemasan akan pemberian terapi oksigen dapat
diminimalkan.
l. Toleransi terhadap prosedur
54. Dokumentasi
Catat:
i. Kapan pemberian oksigen dimulai, berapa konsentrasinya.
j. Perubahan kondisi yang muncul pada klien selama terapi
dan setelah terapi.
k. Respon klien selama prosedur berlangsung.
l. Nama dan paraf perawat.

UNIT 7. Unit Rawat Jalan


8. Unit Rawat Inap
TERKAIT 9. IGD
PENGENDALIAN
PEMASANGAN OROPHARYNGEAL AIRWAY/OPA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Cara yang ideal untuk mengembalikan sebuah kepatenan jalan nafas


PENGERTIAN yang menjadi terhambat oleh lidah pasien yang tidak sadar atau
untuk membantu ventilasi

Membebaskan jalan napas akibat obstruksi jalan napas oleh lidah


TUJUAN yang jatuh ke belakang, terutama pada klien yang mengalami
penurunan tingkat kesadaran

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


33. Kaji tingkat kesadaran klien, prosedur ini dilakukan pada klien
yang mengalami penurunan kesadaran dan tidak dilakukan
pada klien yang sadar atau setengah sadar.
34. Kaji telah dilakukan pembebasan jalan napas secara manual
tetapi tidak berhasil.
35. Kaji suara napas terdengar garling / ngorok (obstruksi oleh
lidah yang jatuh).
36. Pastikan tidak ada sumbatan jalan napas oleh benda asing
lainnya dari oropharing klien.
37. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan dan tujuannya kepada
klien dan keluarga.
PROSEDUR 38. Tempatkan klien pada posisi supine
39. Perawat mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan
disposable.
40. K/p lakukan suction.
41. Tempatkan klien pada posisi supine dengan leher hiperekstensi
bila tidak ada kontra indikasi.
42. Gunakan spatel untuk menekan dan menempatkan lidah ke
depan. Masukkan OPA dari sisi kanan ke oropharing.
43. Teknik yang lain, masukkan OPA menghadap ke atas
masukkan ke mulut. Setelah ujung OPA mencapai dinding
posterior pharing, putar OPA 1800 sampai dengan posisi tepat.
PENGENDALIAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

44. Pada anak gunakan spatel, jangan dengan rotasi.


45. Setelah OPA terpasang beri posisi klien miring.
46. Auskultasi suara napas.
47. Evaluasi
g. Auskultasi paru untuk meyakinkan ventilasi adekuat.
h. Observasi ketat tingkat kesadaran klien, bila klien sadar
OPA dilepaskan.
PROSEDUR i. Observasi komplikasi yang mungkin timbul :
9) Trauma pada bibir, lidah, gigi dan mukosa mulut.
10) Muntah dan aspirasi.
11) Hypoxia akibat aspirasi/penempatan yang tidak tepat.
12) Obstruksi jalan napas meningkat.
48. Dokumentasi
e. Catat tanggal dan waktu pemasangan, ukuran OPA.
f. Bersihan jalan napas, kodisi membran mukosa, suction bila
dilakukan reaksi dan toleransi klien terhadap prosedur.

UNIT 5. IGD
TERKAIT 6. Ruang Rawat Inap
MENYIAPKAN PASIEN UNTUK USG GINJAL
UPPER/LOWER ABDOMEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan


PENGERTIAN
USG abdomen bagi pasien rawat inap dan rawat jalan.

Supaya daerah abdomen yang akan dilakukan USG khususnya


TUJUAN daerah hepar, gall bladder, spleen, pangkreas dan ginjal bersih dari
feces.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


10. Persiapan pasien
Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan.
11. Langkah-langkah
j. Sebelumnya membuat perjanjian dengan petugas USG
k. Untuk USG Ginjal (Upper Abdomen)
7) Sehari sebelumnya pasien diberi anti flatulen
8) Pasien puasa minimal 6-8 jam sebelum pemeriksaan,
sampai pemeriksaan selesai.
PROSEDUR
l. USG Kandung Kemih (Lower Abdomen)
10) Pasien tidak memerlukan persiapan khusus
11) 30 menit sebelum pemeriksaan pasien minum air mineral
± 500 ml sampai kandung kemih terasa penuh.
12) Membawa pasien ke tempat rontgen dengan tempat tidur
atau kursi roda serta membawa formulir pemeriksaan.
12. Sikap perawat :
g. Teliti
h. Sabar

UNIT 7. Unit Rawat Inap


TERKAIT 8. Rontgen

MENYIAPKAN KLIEN USG KANDUNG KEMIH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu pemeriksaan diagnostik non invasif untuk memvisualisasikan


PENGERTIAN struktur jaringan kandung kemih dengan menggunakan gelombang
Doppler.

11. Mendeteksi adanya kelainan pada organ kandung kemih


seperti massa, kiste, batu atau edema.
TUJUAN
12. Mengukur jumlah urine dalam kandung kemih, mengukur
urine residu setelah berkemih
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Kaji pengetahuan klien tentang prosedur yang akan dilakukan
22. Cek program medik dan rencana keperawatan klien.
23. Jelaskan prosedur
24. Membuat perjanjian dengan petugas bagian USG.
25. Jelaskan pada klien 2 jam sebelum pemeriksaan diberi banyak
minum dan diminta menahan BAK sampai pemeriksaan
selesai.
26. Membawa klien ke tempat pemeriksaan dengan kursi roda atau
kereta dorong sesuai kondisi klien.
27. Jelaskan pada klien posisi selama pemeriksaan adalah supine.
PROSEDUR 28. Buka area suprapubik klien dan berikan gel ultrasonik pada
area yang akan diperiksa dan jelaskan pada klien bahwa akan
terasa dingin pada area abdomen.
29. Setelah selesai pemeriksaan bersihkan gel ultrasonik dengan
kapas alkohol.Kemudian antar kembali klien ke ruangan
30. Evaluasi
e. Respon klien terhadap pelaksanaan prosedur.
f. Evaluasi pengetahuan klien tentang prosedur yang dijalani
31. Dokumentasi
e. Tanggal,waktu pelaksanaan.
f. Respon klien.

MENYIAPKAN KLIEN USG KANDUNG KEMIH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

7. Unit Rawat Inap


UNIT
8. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 9. IGD
PENGENDALIAN
PERSIAPAN PEMERIKSAAN CT. SCAN UPPER
ABDOMEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan


PENGERTIAN
upper abdomen CT. Scan bagi pasien rawat inap dan rawat jalan.

Supaya daerah abdomen yang akan dilakukan pemeriksaan


khususnya daerah hepar, gall bladder, spleen, pangkreas dan ginjal
TUJUAN bersih dari faeces dan sebagian udara dalam rongga abdomen yang
mengganggu gambaran CT. Scan.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
31. Satu hari sebelum pemeriksaan, pasien makan bubur dengan
kecap.
32. Pada jam 19.00 wib makan bubur dengan kecap terakhir bagi
pasien.
33. Pada jam 20.00 wib minum garam inggris (MgSO4) ± 30 gram
dilarutkan dalam 200 ml air.
34. Kemudian pasien puasa sampai dilakukan pemeriksaan.
PROSEDUR 35. 1 jam sebelum dilakukan pemeriksaan, pasien diberi minum
kontras media positif 5 cc yang dilarutkan dalam 250 cc air
putih.
36. 1 jam sesudah diberi kontras media, pasien dimasukkan ke
ruangan CT. Scan. Pasien kembali diberikan minum kontras
media 5 cc yang dilarutkan dalam 250 cc air, kemudian
dilakukan pemeriksaan.

4. Rawat Inap
UNIT
5. Rawat Jalan
TERKAIT 6. Unit Radiologi

PENGENDALIAN
PERSIAPAN PEMERIKSAAN
MAAG DUODENAL FOTO (MDF)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan


PENGERTIAN
Maag, Duodenum untuk menegakkan diagnosa.

Supaya daerah oesophagus dan sebagian daerah maag bebas dari


TUJUAN
sisa makanan.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
9. Satu hari sebelum pemeriksaan makan bubur, dengan kecap.
10. Pada jam 19.00 wib makan bubur dengan kecap terakhir.
11. Pada jam 22.00 wib mulai puasa dan dilarang merokok dan
PROSEDUR berbicara banyak sampai dilakukan pemeriksaan di radiologi
pada jam 08.00 wib.
12. Sebelum pemeriksaan, pasien disuruh ganti baju pemeriksaan.

UNIT 5. Rawat Inap


TERKAIT 6. Radiologi

PENGENDALIAN
PERSIAPAN PEMERIKSAAN
USUS HALUS (FOLLOW THROUGH)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan


PENGERTIAN
usus halus bagi pasien rawat inap dan rawat jalan.
Supaya daerah usus halus bersih dari faeces dan sebagian udara
TUJUAN
dalam rongga abdomen yang mengganggu gambaran radiografi.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. Satu hari sebelum pemeriksaan pasien makan bubur, dengan
kecap.
14. Pada jam 19.00 wib makan bubur dengan kecap terakhir bagi
pasien.
15. Pada jam 20.00 wib minum garam inggris (MgSO4) ± 30 gram
dilarutkan dalam 200 ml air.
PROSEDUR 16. Pada jam 22.00 wib mulai puasa dan dilarang merokok dan
berbicara banyak sampai dilakukan pemeriksaan di radiologi
pada pagi harinya.
17. Pada saat pemeriksaan, pakaian pasien harus sudah diganti
dengan pakaian khusus pemeriksaan.
18. Semua benda yang dapat menimbulkan artefact difilur harus
dilepas seperti kalung, BH dan lain-lain.

UNIT 7. Rawat Inap


8. Rawat Jalan
TERKAIT 9. Radiologi

PENGENDALIAN
PERSIAPAN PEMERIKSAAN
USUS BESAR (COLON INLOOP)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan
PENGERTIAN
usus besar (colon) dan IVP bagi pasien rawat inap dan rawat jalan.

Supaya daerah usus halus bersih dari faeces dan sebagian udara
TUJUAN
dalam rongga abdomen yang mengganggu gambaran radiografi.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


11. Satu hari sebelum pemeriksaan, pasien makan bubur dengan
kecap.
12. Pada jam 19.00 wib makan bubur dengan kecap terakhir bagi
pasien.
PROSEDUR 13. Pada jam 20.00 wib minum garam inggris (MgSO4) ± 30 gram
dilarutkan dalam 200 ml air.
14. Kemudian pasien puasa sampai dilakukan pemeriksaan.
15. Sebelum dilakukan pemeriksaan pasien diklisma dengan huknah
tinggi, kemudian pasien siap dilakukan pemeriksaan.

UNIT 6. Unit Rawat Inap


7. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 8. Unit Radiologi

PENGENDALIAN
MERAWAT LUKA GASTROSTOMI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


PENGERTIAN Membersihkan stoma yang dipasang pada gastrostomi

TUJUAN Mencegah terjadinya infeksi sekunder

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


7. Persiapan alat
q. Set angkat jahitan
r. Tromol kasa
s. Korentang steril
t. Cairan desinfeksi
u. Plester dan gunting
v. Piala ginjal
w. Brans spritus/bensin
x. Alkohol dan bethadine kantong plastik
8. Persiapan pasien
g. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
PROSEDUR h. Menyiapkan lingkungan pasien
i. Mengatur posisi tidur pasien (terlentang dengan satu bantal
atau beberapa bantal)
9. Langkah-langkah
s. Mencuci tangan
t. Plester dilepas dengan kain kasa yang telah dibasahi dengan
brans spritus
u. Pembalut yang menutup luka dibuka dimasukkan kantong
plastik atau piala ginkal.
v. Daerah sekitar luka dibersihkan dengan tuffer dan alkohol

PENGENDALIAN
MERAWAT LUKA GASTROSTOMI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


w. Luka dibalut dengan kasa steril yang dipotong bagian
tengahnya dan diplester.
x. Merapikan pasien
PROSEDUR y. Membereskan alat-alat
z. Mencuci tangan
aa. Sikap perawat : Hati-hati dan Peka terhadap reaksi pasien.

UNIT 5. Unit Rawat Inap


TERKAIT 6. ICU

PENGENDALIAN
MERAWAT COLOSTOMI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


PENGERTIAN Merawat stoma pada colostomy

TUJUAN 5. Untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder.


6. Memberikan rasa nyaman kepada pasien

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


16. Persiapan alat
aa. Colostomy bag
bb. Kapas basah(NaCl atau air hangat)
cc. Kapas kering/tissue
dd. 1 pasang sarung tangan bersih 1 pasang sarung tangan steril
ee. Kantong untuk balutan kotor
ff. Baju ruangan
gg. Plester dengan gunting
hh. Cairan desinfektan
ii. 2 Piala ginjal
17. Persiapan pasien
PROSEDUR j. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
k. Menyiapkan lingkungan pasien
l. Mengatur posisi tidur pasien semi fowler
18. Langkah-langkah
c. Menggunakan coloctomy bag :
44) Cuci tangan
45) Gunakan sarung tangan bersih
46) Piala ginjal didekatkan ke tubuh pasien
47) Membuka colostomy bag kotor dalam plastik atau piala
ginjal
48) Ganti sarung tangan dengan yang steril/bersih

PENGENDALIAN
MERAWAT COLOSTOMI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


49) Membersihkan colostomy dan kulit sekitar colostomy
dengan kapas basah/NaCl
50) Observasi kondisi kulit, stoma dan jahitan
51) Mengeringkan kulit sekitar colostomy
52) Menyesuaikan lubang colostomy bag dengan colostomy
stoma
53) Melakukan observasi terhadap kondisi kulit dan stoma
terhadap adanya tanda-tanda infeksi.
54) Merekatkan/memasang colostomy bag dengan tepat
tanpa udara didalamnya.
55) Merapikan pasien
56) Merapikan pasien
57) Merapikan alat-alat dan membuang balutan kotor
PROSEDUR 58) Mencuci tangan
19. Evaluasi:
g. Respon klien terhadap stoma
h. Karakteristik cairan yang keluar dari stoma: jumlah
konsistensi dan warna
i. Integritas kulit di sekitar stoma
20. Dokumentasikan:
i. Jumlah, warna dan konsistensi dari faeces
j. Waktu pemasangan dan pengosongan bag
k. Type bag yang digunakan
l. Kondisi kulit sekitar stoma
21. Sikap perawat
e. Ramah
f. Tidak menunjukkan sikap jijik
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MENYIAPKAN PASIEN UNTUK CHOLECYSTOGRAFI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Pemeriksaan radiologi untuk menilai kandung empedu dan
PENGERTIAN
salurannya dengan menggunakan zat kontras.

TUJUAN Untuk mendapatkan gambaran kandung empedu dan salurannya.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Persiapan pasien
k. Menjelaskan tentang tujuan pemeriksaan yang akan
dilakukan
l. Memberi makan terakhir dalam bentuk makanan rendah
serat dan tidak mengandung lemak
m. Memberi obat (zat kontras) malam sebelumnya
PROSEDUR
n. Memuasakan pasien selama 12 jam
o. Mengantar pasien ke rontgen dengan membawa kartu
opname dan hasil foto terakhir.
6. Sikap perawat
e. Ramah
f. Penuh perhatian

UNIT 5. Unit Rawat Inap


TERKAIT 6. Radiologi

PENGENDALIAN
MENGUMBAH LAMBUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Membersihkan lambung dengan cara memasukkan air/cairan
PENGERTIAN tertentu dan mengeluarkan melalui selang penduga lambung (maag
slang)

TUJUAN Membersihkan dan mengeluarkan racun dari lambung

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


7. Persiapan alat
j. NGT (maagslang) nomor sesuai dengan kebutuhan
k. Cairan pencuci lambung (air masak dingin/tergantung
instruksi dokter)
l. Piala ginjal + gelas pengukur + corong + selang
penyambung (K/P)
m. Handuk + perlak kecil dan alasnya + ember + kain pel
8. Persiapan pasien
f. Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang akan
dilakukan
PROSEDUR g. Pasien dipersiapkan dalam posisi semi fowler.
9. Langkah-langkah
u. Mencuci tangan
v. Perlak dan alas dipasang dibawah kepala
w. Piala ginjal diletakkan dibawah dagu
x. Ember dan kain pel diletakkan di dekat tempat tidur (K/P)
y. NGT diukur (seperti memasang pipa lambung) dan memberi
batas panjangnya selang yang harus dimasukkan (± 40-45)
lebih dalam sedikit dari prosedur pemberian makan lewat
NGT

NDALIAN
PENGE MENGUMBAH LAMBUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

z. Periksa apakah selang benar sudah masuk ke lambung


dengan menghisap cairan lambung/masukkan udara 5-10 cc
dan dengar lewat stetoscope pada perut sebelah kiri
kwadrant atas.
å. Setelah selang masuk, posisi pasien dimiringkan tanpa
bantal/kepala lebih rendah.
Corong dipasang, air/cairan tertentu dituangkan sebanyak ±
500 cc, kemudian cairan dikeluarkan dan ditampung dalam
ember.
ä. Pengumbahan dilakukan berulangkali sampai air yang
PROSEDUR keluar dari lambung jernih
ö. Pasien dirapikan
aa. Peralatan dibersihkan dan dikembalikan seperti semula
3. Perhatian : Membilas lambung tidak boleh dilakukan pada :
7) Pasien yang keracunan obat yang bersifat membakar
seperti : Creolin, Lysol dan air keras.
8) Pasien yang varicesoesofagus
9) Pasien dengan tumor paru-paru
6. Sikap perawat
g. Cekatan (cepat dan tepat)
h. Hati-hati
i. Peka terhadap reaksi/respon pasien

UNIT 5. Unit Rawat Inap


TERKAIT 6. UGD

PENGENDALIAN
MEMBERI RENDAMAN DUDUK
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian therapy kepada pasien dengan hemoroid dengan


PENGERTIAN
rendaman duduk.

Membersihkan luka dari kotoran dan memberi rasa nyaman pada


TUJUAN
pasien

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


9. Persiapan alat
k. Cairan rendaman dalam kom untuk merendam : kalium
permagnat/phisohex (sesuai pesanan dokter) dilarutkan
dalam air hangat.
l. Kursi untuk meletakkan kom.
m. Sarung tangan.
n. Handuk.
o. Baju pelindung perawat.
10. Persiapan pasien
e. Jelaskan prosedur yang akan digunakan
f. Jelaskan bahwa rendaman dilakukan setelam mandi/buang
air besardengan frekuensi 1-2 kali sehari
11. Langkah-langkah
u. Klien dianjurkan mandi / buang air besar
v. Mencuci tangan
w. Buat cairan untuk rendaman sesuai dengan keperluan dosis
yang tepat.
x. Letakkan kom berisi cairan diatas kursi dalam kamar mandi
y. Membantu klien untuk berendam di dalam kom.
z. Anjurkan klien untuk berendam selama 30 – 45 menit
å. Klien dibantu untuk bangun dan diantar ke tempat tidur,
mengeringkan daerah bokong.

PENGENDALIAN
MEMBERI RENDAMAN DUDUK
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

ä. Bila perlu rawat luka didaerah anus sesuai denga program


medik
ö. Alat-alat dibersihkan.
PROSEDUR aa. Cuci tangan.
12. Sikap perawat :
e. Sopan
f. Sabar
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
MEMBERI MAKAN/ MINUM MELALUI GASTROSTOMI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Memasukkan makanan melalui selang gastronomi

TUJUAN Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


7. Persiapan alat
i. Makanan sonde/susu
5) Corong/gelas khusus
6) Cairan pembilas
j. k/p obat-obatan yang sudah dihaluskan
k. alas makan/serbet makan
l. stetoscope
8. Persiapan pasien
e. Memberitahu pasien
f. Mengatur posisi pasien (semi flowler)
9. Langkah-langkah
PROSEDUR ö. Mencuci tangan
aa. Tubuh pasien dialasi dengan serbet makan
bb. Corong dipasang pada kateter fisitel
cc. Bilas dengan air putih matang
dd. Tuangkan makanan dengan pelan-pelan
ee. Bilas dengan air putih
ff. K/p obat dimasukkan
gg. Corong dilepas
hh. Kateter ditutup kembali
ii. Pasien dianjurkan tetap dalam posisi semi flowler
PENGENDALIAN
MEMBERI MAKAN MINUM MELALUI GASTROSTOMI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

jj. Membersihkan alat


kk. Memcatat jumlah cairan yang masuk
PROSEDUR
oo. Cuci tangan
pp. Sikap perawat : Sabar dan Hati-hati

UNIT 5. Unit Rawat Inap


TERKAIT 6. ICU
PNGENDALIAN
MEMASANG PIPA LAMBUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memasang maag selang melalui hidung atau mulut sampai ke


PENGERTIAN lambung pada pasien yang tidak mampu makan oral dan gangguan
kesadaran.

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, aspirasi cairan dan udara dari


TUJUAN
lambung

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


9. Persiapan alat
å. Pipa lambung ukuran dewasa 12-16, 16-18
bb. Stetoscope/spuit 10 cc (spuit 60 cc)
ö. Piala ginjal
aa. Pengalas
bb. Penutup pipa lambung
cc. Kantong penampung
dd. Plester dan gunting
ee. Spatel
ff. Lampu senter
gg. Tissue
hh. Air dalam gelas
PROSEDUR
ii. Jelly untuk pelicin
jj. Sarung tangan bersih
10. Persiapan pasien
g. Menjelaskan prosedur kepada pasien dan keluarga pasien
h. Menutup tirai di lingkungan pasien
i. Mengatur posisi tidur pasien (terlentang dengan bantal atau
posisi flowler)
11. Langkah-langkah
å. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan
ä. Meletakkan pengalas dibawah kepala pasien
cc. Memeriksa dan melihat dengan senter apa ada polip pada
hidung
PENGENDALIAN
MEMASANG PIPA LAMBUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


aa. Memeriksa/membersihkan bagian hidung yang akan
dipasang pipa lambung
bb. Mengukur panjang penduga lambung (dari pangkal hidung
ke telinga bawah lalu ke prosesus xiphoideus)
cc. Memberi batas panjang penduga lambung yang harus
dimasukkan
dd. Memberi jelly pada ujung penduga lambung sepanjang
7,5-10 cm
ee. Memasukkan penduga lambung ke salah satu lubang
hidung :
5) Pada awalnya posisi kepala ekstensi bila pipa sudah
masuk sampai dengan oropharinx, posisi kepala
fleksi
6) Bila pasien batuk-batuk, berhenti memasukkan pipa
PROSEDUR lambung dan pasien dianjurkan tarik nafas dalam.
Setelah pasien relaks, lanjutkan memasukkan pipa
lambung
ff. Memastikan apakah keadaan lambung sudah masuk
lambung dengan mengisap cairan lambung atau masukkan
udara 5-10 cc dan didengar dengan stetoscope pada perut
sebelah kiri quadrant atas
gg. Menambatkan penduga lambung dengan plester
hh. Menutup penduga atau menyambung penduga dengan
plastik penampung
ii. Merapikan pasien dan membereskan alat-alat
jj. Sarung tangan dilepas dan mencuci tangan
12. Sikap perawat
e. Hati-hati
f. Peka terhadap reaksi pasien

UNIT 5. Unit Rawat Inap


TERKAIT 6. Unit Rawat Jalan

PENGENDALIAN
MEMBERI MAKAN MELALUI PIPA LAMBUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


PENGERTIAN Pemberian makanan melalui selang pipa/lambung.

TUJUAN Membantu memenuhi kebutuhan nutrisi pasien.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


7. Persiapan alat
e. Perawat mencuci tangan
f. Menyiapkan di atas baki :
9) Makanan cair yang hangat
10) Corong dan spuit
11) Bila ada obat, dihaluskan dan dilarutkan dengan air putih
secukupnya
12) Stetoscope dan serbet makan.
8. Persiapan pasien
ö. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien megenai
prosedur yang akan dilakukan.
PROSEDUR aa. Memeriksa perut pasien kembung atau tidak.
bb. Mengatur pasien dalam posisi semi fowler, kepala
dimiringkan.
cc. Mengontrol kembali posisi pipa dengan cara auskultasi dan
aspirasi.
dd. Meletakkan serbet dibawah pipa untuk melindungi pasien
dari makanan yang tercecer.
ee. Tutup pipa/klem dilepas sambil pipa dijepit sehingga udara
tidak masuk melalui pipa.
ff. Memasang corong pada pipa sambil pipa tetap dijepit.

PENGENDALIAN
MEMBERI MAKAN MELALUI PIPA LAMBUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

gg. Memasukkan cairan makanan/obat secara perlahan-lahan


melalui dinding corong sambil jepitan pada pipa dibuka.
hh. Memasukkan air putih untuk membilas, sesudahnya pipa
ditutup/diklem kembali.
ii. Perawat mencuci tangan.
jj. Menulis pada catatan perawatan mengenai prosedur yang
telah dilakukan, jenis dan jumlah cairan yang diberikan,
PROSEDUR dosis dan macam obat yang diberikan, reaksi pasien.
kk. Merapikan pasien dan lingkungannya.
ll. Membersihkan alat dan mengembalikan ke tempatnya.
mm. Perawat mencuci tangan.
9. Sikap perawat :
g. Hati-hati
h. Cermat
i. Peka terhadap respon pasien.

UNIT 5. Unit Rawat Inap


TERKAIT 6. ICU

PENGENDALIAN
MEMBANTU PASIEN MAKAN DAN MINUM

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Untuk membantu pasien yang tidak mampu makan dan minum


PENGERTIAN
sendiri karena kelemahan fisik.

TUJUAN Memenuhi kebutuhan nutrisi.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Langkah-langkah
å. Mencuci tangan.
ä. Memberitahu pasien untuk makan.
ö. Menghidangkan makanan diatas meja pasien.
aa. Membantu pasien dalam posisi yang menyenangkan.
bb. Meletakkan serbet dibawah dagu pasien.
cc. Memberi kesempatan kepada pasien untuk berdoa.
dd. Menanyakan pada pasien apakah lauk dan sayur boleh
dicampur dengan nasi/tim.
ee. Menyiapkan makanan dengan porsi sedang dan tidak
tergesa-gesa sampai makanan habis atau sampai pasien
PROSEDUR sudah merasa cukup.
ff. Memberi minum secukupnya.
gg. Setelah selesai, mulut dibersihkan dengan serbet.
hh. Mengembalikan alat pada tempatnya.
ii. Mencatat jenis, jumlah makanan yang dihabiskan dan
keistimewaan pasien.
jj. Mencuci tangan.
6. Sikap perawat :
g. Tidak tergesa-gesa.
h. Ramah, memaklumi keadaan pasien.
i. Memberi dorongan agar pasien dapat makan yang cukup.

PENGENDALIAN
MEMBANTU PASIEN MAKAN DAN MINUM

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MENGHIDANGKAN MAKANAN DAN MINUMAN PADA
PASIEN
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 919/ 1
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Menghidangkan makanan dan minuman kepada pasien sesuai


PENGERTIAN
dengan daftar makanan atau diet pasien.

5. Menghidangkan makanan dan minuman pasien tepat pada


TUJUAN waktunya dan sesuai dengan kebutuhan atau diitnya.
6. Membantu membangkitkan selera makan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Langkah-langkah
n. Mencuci tangan.
o. Membawa makanan/minuman yang telah disiapkan kepada
pasien.
p. Memberitahu pasien bahwa makanan sudah siap.
q. Menghidangkan makanan/minuman pada :
Meja ruangan/meja pasien.
r. Membentangkan serbet di atas meja.
s. Pasien yang berbaring :
PROSEDUR 13) Mengajurkan pasien tidur miring.
14) Membentangkan serbet dibawah dagu.
15) Meletakkan baki berisi makanan di tempat tidur di depan
pasien.
16) Membuka tutup makanan.
17) Mempersilahkan pasien makan.
18) Memperhatikan pasien pada waktu makan.
6. Sikap perawat :
e. Tidak tergesa-gesa.
f. Ramah, memaklumi keadaan pasien
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
INFUS PUMP

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu alat yang digunakan untuk mengatur pemberian cairan


PENGERTIAN
kepada klien

5. Untuk menjaga pemberian cairan parenteral sesuai kebutuhan


TUJUAN klien
6. Mencegah kelebihan volume cairan yang diberikan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


39. Cuci tangan sesuai dengan prosedur
40. Letakkan mesin pada tempat yang aman bagi mesin, pasien,
keluarga pasien, pengunjung dan proses penggunaan alat
41. Pahami dan gunakan mesin sesuai dengan fungsinya
42. Sebelum pemakaian pertama mesin disambungkan kesumb
er listrik (charge) selama 15 jam, agar internal baterai terisi
penuh. Mesin dalam kondisi OFF
43. Memasang pump ke standard infus
44. (letakkan infus pump ke pole clamp dengan posisi yang tepat,
PROSEDUR kencangkan skrup yang terletak ditengah dasar pole clamp.
Cek stabilitas dari standar infus yang digunakan)
45. Hubungkan kabel kemesin dan sumber listrik, indikator
baterai akan menyala, menandakan baterai dalam posisi
dicarger
46. Buka pintu lalu tekan tombol “ON” tidak kurang dari 1
detik, semua parameter akan menyala,
pompa “MIDPRESS” akan bergerak sesaat
47. Lakukan priming pada IV set yang akan digunakan. Pastikan
tidak ada gelembung udara
PENGENDALIAN
INFUS PUMP

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


48. Buka pintu, geser klem yang ada sesuai dengan arah panah,
lalu pasang IV set dari atas hingga bawah dengan posisi lurus,
sesuai petunjuk yang ada.
Letakkan roler klem dibawah pump, lalu tutup pintu
49. Atur level oklusi sesuai yang diinginkan
persepuluhan hingga display terbaca “PRESS”, tatah
tombol “RATE/LIMIT” tekan tombol turun persepuluhan
hingga level oklusi yang diinginkan (L/M/H)
50. Atur kecepatan tetesan (D-RATE) sesuai order dengan
menekan tombol “RATE/LIMIT”. Display terbaca D.Rate
ml/h
PROSEDUR 51. Atur batasan cairan? delivery limit (max 9.999 ml), dengan
menekan tombol “RATE/LIMIT”. Display terbaca D.Limit
ml/h
52. Buka roler klem dari IV set (hubungkan IV set dengan IV
cateter), lalu tekan tombol“START”. Bila jumlah cairan yang
diinginkan sudah tercapai, maka
lampu“COMPLETION” akan menyala. Pada situasi ini,
mesin masih berjalan dengan kecepatan minimum (1 ml/jam),
untuk menjaga kepatenan IV kateter didalam vena
53. Untuk melihat waktu pemberian infus, tekan simbol
sigma (2x), pada display kecil akan terbaca Left : ...
Jam...menit

PENGENDALIAN
INFUS PUMP

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

54. Untuk mengakhiri tekan tombol “OFF”


Cara Mengatur Level “OKLUSI”
Tekan bersamaan tombol “RATE/LIMIT” dan satuan turunan
persepuluhan hingga display terbaca “PRESS”, tatah
PROSEDUR tombol “RATE/LIMIT” tekan tombol turun persepuluhan
hingga level oklusi yang diinginkan (L/M/H)
55. Cuci tangan
56. Evalusi: ketepatan tindakan dan respon klien
57. Dokumentasi dalam catatan perawat

UNIT 1. Ruang Rawat Inap


TERKAIT 2. IGD

MELAKUKAN PPD TEST

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi/mengidentifikasi


PENGERTIAN adanya infeksi oleh Bacillus Tuberkulosis. PPD test kepanjangan
dari Purified Protein Derivative.

19. Untuk mendeteksi/mengidentifikasi adanya infeksi


Tuberculosis.
TUJUAN 20. Untuk mengetahui apakah proses infeksi masih aktif atau
terhenti
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Kaji apakah klien pernah mendapat vaksin BCG, penyakit-
penyakit yang disebabkan virus, keadaan imunosupresi karena
penyakit tertentu, kortikosteroid sebelum tes dilakukan.
2. Mencuci tangan
21. Pilih area yang akan dilakukan penyuntikan: 1/3 lengan bawah
bagian atas/tengah (3 – 4 jari dibawah antecubital dan 5 jari
diatas pergelangan tangan).
22. Beri posisi yang nyaman dengan lengan diregangkan dan
disanggah pada permukaan yang datar
23. Ambil tuberculin PPD dan hisap ke dalam spuit
PROSEDUR
24. Bersihkan kulit klien (bagian dalam lengan) dengan alcohol,
dimulai dari tengah dan melingkar kearah luar(sirkular)±5cm
(2inci). Biarkan kering
25. Regangkan kulit
26. Dekatkan spuit tuberculin/ spuit injeksi insulin kearah kulit,
masukkan jarum dengan hati-hati dengan sudut 5-15 derajat
(tehnik menyuntik: intrakutan). Masukkan jarum keepidermis
sampai dengan ±3mm (1/8 inci) dibawah permukaan kulit.
Ujung jarum dapat dilihat melalui kulit

MELAKUKAN PPD TEST

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

27. Memasukkan obat 0,1 cc secara perlahan sehingga membentuk


gelembung berwarna terang seperti gigitan nyamuk dengan
diameter ± 6-10 mm dan akan menghilang secara
bertahap.Tidak perlu diaspirasi karena dermis relative
avaskuler
24. Cabut jarum sambil memberi kapas alcohol/ alcoholswab pada
area penyuntikan.
25. Jangan melakukan penekanan/pemijatan ada area penyuntikan.
26. Member tanda pada lokasi suntik
27. Memperhatikan waktu penyuntikan
PROSEDUR 28. Bereskan alat-alat
29. Evaluasi
g. Respon klien setelah prosedur dilakukan
h. Baca hasil tes setelah 48-72 jam setelah penyuntikan
dilakukan.
i. Ukur diameter pelebaran maksimal dari indurasi(bukan
eritema) dalam millimeter dengan menggunakan penggaris
30. Dokumentasi
Dokumentasikan pada catatan keperawatan: nama klien,
kamar/nomer bed, tanggal membaca hasil, jam , lokasi.

7. Unit Rawat Inap


UNIT
8. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 9. IGD

MELAKUKAN IRIGASI TELINGA


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Tindakan membersihkan daerah meatus auditory eksternal denga


PENGERTIAN menggunakan cairan normal salin/H202/ minyak sesuai tujuan
irigasi.

4. Untuk mengeluarkan serumen, benda asing atau pus yang


terdapat kanalis telinga luar
TUJUAN 5. Mengirigasi kanalis telinga luar dengan cairan anti septic.
6. Caloric test.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
25. Kaji kembali program medik
26. Kaji riwayat kesehatan klien, apakah pernah dilakukan operasi
pada liang telinga, rupture membrane timpani, myryngotomi
27. Kaji kemampuan mendengar pada telinga yang akan diirigasi.
28. Kaji pinna dan meatus auditorius eksternal apakah ada
kemerahan, bengkak, abrasi, pengeluaran cairan adanya serumen
atau benda asing lainnya.
29. Kaji keutuhan membrane timpani
30. Kaji pengetahuan klien tentang perawatan telinga.
31. Kaji tingkat rasa nyaman klien.
32. Jelaskan klien dan keluarga mengenai prosedur yang akan
PROSEDUR dilakukan.
33. Beri posisi duduk atau tidur miring kearah mata yang
diirigasi.Memasang tabir disekeliling tempat tidur.
34. Mencuci tangan.
35. Pakai sarung tangan bersih.
36. Letakkan perlak dan handuk dibahwa kepala dan bahu klien.
37. Dekatkan pila ginjal ketelinga yang akan diirigasi.
38. Bersihkan kanal telinga bagian luar dengan lidi kapas. Jangan
mendorong serumen/ benda asing kedalam telinga.
39. Isi spuit 10 cc dengan cairan irigasi,keluarkan udara dari spuit
MELAKUKAN IRIGASI TELINGA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

40. Tarik daun telinga keatas dan kebelakang( pada orang dewasa)
atau tarik daun telinga kebawah dan belakang ( pada anak kecil)
dengan tangan yang tidak dominan. Tangan yang dominan
memegang spuit dan letakkan dipangkal kanal.
41. Alirkan secara perlahan menuju dinding kanal posterior dan
pertahankan posisi telinga.
42. Pertahan aliran irigasi, amati drainage cairan apakah terdapt
serumen atau benda asing.
43. Secara periodic kaji apakah klien merasa nyeri, vertigo atau
nausea.
44. Ulangi irigasi selama diperlukan, sediakan waktu istirahat
diantara irigasi.
45. Keringkan daun telinga dan liang telinga dengan kapas/tuffer /
lidi kapas.
PROSEDUR 46. Taruh tuffer pada liang telinga, anjurkan klien miring kearah
telinga yang sudah diirigasi selam 5 – 10 menit.
47. Evaluas
e. Observasi secara reaksi verbal dan non verbal adanya
kecemasan klien selama di irigasi.
f. Kaji tingkat kenyamanan klien setelah irigasi dilakukan.
g. Kaji kondisi meatus eksternal dan liang telinga klien.
h. Kaji kemampuan mendengar pada telinga yang diirigasi.
48. Dokumentasi
Catat
e. Waktu melakukan irigasi, jenis, dan jumlah cairan yang
digunakan untuk irigasi.
f. Kondisi telinga sebelum dan susudah diirigasi.
g. Hasil drainage irigasi.
h. Semua keluhan klien selama dilakukan irigasi.
MELAKUKAN IRIGASI TELINGA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

1. Unit Rawat Inap


UNIT
2. Unit Rawat Jalan
TERKAIT
3. IGD
PERAWATAN KLIEN DENGAN GIPS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu kerangka yang keras yang terbuat dari plester, fiberglas, atau
PENGERTIAN materi plastik yang digunakan untuk mengimobilasikan bagian
tubuh yang mengalami fraktur

5. Mengimobilisasikan bagian tubuh dalam posisi tertentu


6. Memberikan penekanan/ kompresi jaringan lunak
TUJUAN
7. Mencegah dan memperbaiki deformitas
8. Menyokong dan menstabilkan sendi yang lemah
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Kaji status neurovascular dari ekstremitas yang terpasang gips :
nyeri, bengkak, warna ( pucat/kebiruan), temperature (akral
dingin), rasa kesemutan/ baal, nyeri saat digerakkan. Capillary
refill lambat, denyut nadi. Kelumpuhan
28. Kaji integritas kulit yang terpasang gips: perhatikan adanya
nyeri, bau dan cairan yang keluar dari gips
29. Kaji posisi dan penekanan pada ekstremitas yang terpasang
gips:
30. Kaji status pernapasan, kardiovaskuler dan gastrointestinal
31. Kaji keluhan gatal atau iritasi dibagian dalam gips
32. Kaji aspek psikologis klien terdapat dampak penyakit, gips dan
PROSEDUR imobilisasi.
33. Kaji pengetahuan klien tentang perawatan gips
34. Lapisi setiap tepi gips yang kasar dengan 1,5 s.d 2 buah plester
35. Beritahu dokter jika ada area gips yang terlalu kencang
36. Tinggikan ekstremitas yang terpasang gips sehingga sama
tinggi dengan jantung
37. Untuk klien yang terpasang gips yang luas, tempatkan posisi
tempat tidur dalam posisi trendelenburg untuk hari pertama atau
kedua untuk mencegah bengkak, kecuali ada kontraindikasi
dengan kondisi klien
38. Ubah posisi klien pada waktu-waktu tertentu sehingga semua
permukaan gips terpapar udara sehingga dapat kering :
PERAWATAN KLIEN DENGAN GIPS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

d. Jika gips masih basah, ubah posisi klien tiap jam


e. Jika gips sudah kering, ubah posisi tiap 2 jam saja sudah
cukup kecuali klien merasa tidak nyaman.
f. Beri bantuan pada klien sehingga dapat mencegah injuri
39. Minta klien untuk tidak menggunakan pisau, pulpen atau
benda-benda keras lainnya untuk menggaruk kulit dibawah
permukaan gips.
40. Cium / membaui tepi gips yang terbuka untuk mengkaji adanya
infeksi dibawah gips.
PROSEDUR
41. Evaluasi
Evaluasi gips dengan memeriksa apakah ada retak atau remuk,
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini : apakah ada
rasa tidak nyaman dibawah gips ?
Apakah gips menggesek kulit ?apakah tepi gips lembut ?
apakah gips kering
42. Dokumentasi
Catat temuan-temuan dari pengkajian dan intervensi dalam
catatan perawat

UNIT Ruang Rawat Inap


TERKAIT
PEMERIKSAAN EEG
(ELECTRO ENCEPHALOGRAPH)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemeriksaan terhadap aktivitas-aktivitas syaraf otak atau


PENGERTIAN
pemeriksaan aktivitas listrik otak berdasarkan system 20 - 10

5. Untuk melihat aktivitas listrik otak


TUJUAN 6. Untuk melihat kelainan aktivitas syaraf ke empat otak (Frontal,
Temporal, Parietal atau Occipital)

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


9. Indikasi Pemeriksaan :
k. Pasien Kejang
l. Sakit kepala migrain
m. Pasien yang tidak sadar (sincope)
n. Pasien epilepsy
o. Sakit perut terus menerus
10. Persiapan Perawat
k. Memberi penjelasan kepada pasien / keluarga tujuan dan
manfaat tindakan.
l. Mengajurkan kepada pasien agar mencuci rambut dan tidak
menggunakan minyak rambut.
PROSEDUR m. Menjelaskan proses pemeriksaan kepada keluarga / pasien.
n. Menginformasikan agar HP di non aktifkan selama
pemeriksaan, anting-anting dan perhiasan lainnya
o. agar dilepaskan dahulu.
11. Persiapan Alat
m. Timbangan
n. Obat Sirup Chlorahydrate
o. Sendok obat
p. Spuit
q. Gelas minum
r. Timbangan

PEMERIKSAAN EEG (ELECTRO ENCEPHALOGRAPH)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


12. Persiapan Pasien
Pasien Anak dan Dewasa yang menderita Retradaksi Mental
i. Timbang berat badan.
j. Berikan obat chlorahydrate sesuai dengan berat badan (1 cc
/ kg berat badan).
k. Biarkan sejenak sampai pasien tidur, jika sudah lebih dari 1
PROSEDUR
jam belum juga tertidur maka obat perlu ditambah lagi. Jika
pasien belum juga tertidur walau sudah diberikan obat
untuk yang kedua kalinya maka bisa menginformasikan
kepada keluarga untuk menggunakan Anasthesi.
l. Jika sudah selesai perekaman EEG, alat dibersihkan dan
dibereskan kembali.

7. Unit Rawat Inap


UNIT
8. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 9. Radiologi

POSISI KLIEN DALAM MEMBEBASKAN JALAN


NAFAS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Tindakan yang dilakukan untuk membebaskan jalan nafas dari
PENGERTIAN
sumbatan

Membebaskan jalan napas yang disebabkan karena obstruksi jalan


TUJUAN napas oleh lidah klien.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


19. Kaji apakah klien dicurigai atau diketahui mengalami injury
cervical.
20. Kaji tingkat kesadaran klien.
21. Kaji terdengar jalan napas snoring/ngorok (obstruksi oleh
lidah).
22. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan dan tujuan
tindakan.
23. Tempatkan klien pada posisi supine.
24. Bila tidak ada trauma cervikal, lakukan head-tilt chin-lift yaitu
:
e. Head Tilt
PROSEDUR Meletakkan telapak tangan kanan ke dahi pasien dan
menekan ke arah bawah sehingga posisi kepala ekstensi
dan jari tangan yang lain membuka mulut pasien dan
melihat saluran nafas dengan menggunakan senter.
f. Chin Lift
Meletakkan tangan kiri ke dagu pasien dan mengangkat
dagu ke arah atas sehingga posisi kepala ekstensi dan jari
tangan yang lain membuka mulut pasien dan melihat
saluran nafas dengan menggunakan senter
25. Bila ada atau dicurigai adanya trauma vertebra-cervikal.

POSISI KLIEN DALAM MEMBEBASKAN JALAN


NAFAS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


e. Jaw-thrust manuever :
Perawat ke bagian kepala pasien dan meletakkan kedua
tangan ke rahang pasien dan mengangkat ke atas (arah
perawat) sehingga posisi kepala ekstensi dan ibu jari
perawat membuka mulut pasien dan melihat saluran
nafas.
f. Chin-lift manuever :
Chin lift dilakukan dengan cara jari jemari salah satu
tangan diletakan dibawah rahang, kemudian secara hati-
hati diangkat keatas arah depan. Ibu jari tangan yang
sama, dengan ringan menekan bibir bawah untuk
membuka mulut. Ibu jari dapat juga diletakan dibelakang
gigi seri bawah dan secara bersamaan mengangkat dagu
PROSEDUR
dengan hati-hati.
26. Evaluasi
e. Pernapasan spontan/tidak ada obstruksi.
f. Inspeksi pergerakan dada, dengarkan suara napas.
27. Dokumentasi
Catat tanggal dan waktu prosedur, respon klien sebelum dan
setelah prosedur

POSISI KLIEN DALAM MEMBEBASKAN JALAN


NAFAS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT 5. IGD
6. Unit Rawat Inap
TERKAIT

MENGELUARKAN BENDA ASING

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Tindakan yang dilakukan untuk membebaskan jalan nafas dari


PENGERTIAN
sumbatan

Membebaskan jalan napas yang disebabkan oleh obstruksi benda


TUJUAN asing (makanan, gigi palsu, cairan/darah).

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


41. Kaji ketidakmampuan bernapas secara tiba-tiba.
42. Kaji rasa seperti tercekik, memegang leher.
43. Suara serak pada tenggorokan selama inspirasi.
44. Batuk yang lemah/tertahan.
45. Pernapasan tidak spontan / sianosis.
46. Sulit berbicara.
47. Kaji adanya cedera dada, sakit jantung/ fraktur sternum.
48. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan.
PROSEDUR 49. Bila klien sadar beri posisi duduk atau berdiri, bila tidak sadar
beri posisi berbaring.
50. Angkat gigi yang rusak/ terlepas.
51. Suction setiap darah atau mucus
52. Memakai sarung tangan disposable.
53. Tanyakan klien apakah dapat berbicara.
54. Jika klien sulit menjawab dan ada respon batuk atau klien
masih sadar lakukan Manuver Heimlich.

MENGELUARKAN BENDA ASING

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

55. Klien diberi posisi duduk atau berdiri, penolong berdiri di


belakang klien, melingkari pinggang klien dengan kedua
tangan, kemudian kepalkan satu tangan dan letakkan sisi
jempol tangan kepalan pada perut klien diantar pusat dan
procesus xipoideus. Pegang erat kepalan tangan dengan tangan
lainnya. Tekan kepalan keperut dengan hentakan yang cepat ke
dalam dan ke arah atas. Lakukan beberapa kali sampai benda
asing keluar atau klien menjadi tidak sadar.
56. Bagi wanita hamil/ gemuk, hentakan pada dada dilakukan
dengan meletakkan tangan di midsternum.
57. Ulangi prosedur sampai dengan benda asing keluar atau klien
menjadi tidak sadar
e. Jika klien tidak menjawab dan tidak mampu batuk atau
klien menjadi tidak sadar, berteriak minta tolong dan
aktifkan sistem PPGD.Klien pada posisi terlentang dengan
muka ke atas. Penolong berlutut dengan posisi
PROSEDUR mengangkang pada paha klien. Lakukan abdominal
thrust.Dengan cara pangkal telapak tangan satu diletakkan
diantara pusat dan prucesus xipoideus dan tangan kedua
diatas tangan pertama. Penolong menekan ke arah perut
dengan hentakan yang cepat ke arah atas sebanyak 5X atau
sampai dengan benda asing keluar.
f. Lakukan jaw/chin thrust untuk membuka mulut dan bila
bendaasing dapat di lihat lakukan Finger Sweep : Buka
mulut klien dengan menekan lidah dan rahang bawah
bersama-sama. Memakai satu tangan. Masukkan jari
telunjuk dengan posis mengait ke dalam mulut dari sudut
bibir menyusuri pipi masuk ke dalam mungkin ke belakang
kerongkongan dan dan keluar disisi yang berdekatan.
Jangan memasukkan jari lurus ke dalam bagian pusat
faring. Prosedur ini tidak dilakukan pada anak-anak dan
bayi.

MENGELUARKAN BENDA ASING


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

58. Apabila memungkinkan periksa mulut secara langsung dari


laryngoscope.
Pada bayi < 1 tahun
m. Tundukkan kepala bayi dan letakkan lengan anda pada
paha dan Jaga agar kepala bayi lebih rendah dari
badannya.
n. Lakukan 5 back blow dengan kuat menggunakan tumit
telapak tangan diantara dua tulang scapula.
o. Tahan kepala dan badan bayi diantara kedua lengan anda
dengan maneuver sandwich setelah melakukan 5 back
blow
p. Putar bayi sampai terlentang, istirahatkan diatas paha
anda.
q. Jaga agar kepala bayi lebih rendah dari badannya.
r. Berikan 5 chest thrust pada separuh bawah sternum sambil
PROSEDUR
menghitung keras “1, 2, 3, 4, 5” (landmark sama dengan
RJP pada bayi).
Pada anak usia 1-8 tahun
f. Pada klien berdiri atau duduk, tempatkan lengan penolong
di bawah axila, melingkari tubuh klien. Letakkan tangan
diperut klien di atas perut klien antara processus dan pusat.
Tekan dan dorong ke atas sampai benda asing keluar atau
klien menjadi tidak sadar.
g. Klien tidak sadar diberi posisi berbaring, penolong berlutut
disamping / letakkan klien di atas paha. Letakkan tangan
penolong diatas perut diantara PX dan pusat. Tekan,
dorong langsung ke atas dengan cepat segaris dan tidak ke
arah samping abdomen.
h. Jika benda asing sudah kelihatan, lakukan dengan usapan
jari.

MENGELUARKAN BENDA ASING


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

59. Evaluasi
e. Keberhasilan benda asing keluar.
f. Komplikasi yang mungkin timbul : nyeri abdomen,
achymosis, mual, muntah, fraktur iga dan injury organ
dalam abdomen dan dada.
60. Dokumentasi
g. Catat tanggal dan waktu kejadian, tindakan yang dilakukan,
kondisi klien sebelum dilakukan tindakan, selama prosedur
dan setelah tindakan.
h. Catat benda asing yang keluar dan besarnya.
i. Catat adanya keluhan klien : mual, muntah nyeri abdomen
atau dada.

PROSEDUR

UNIT 5. IGD
6. Unit Rawat Inap
TERKAIT

PEMASANGAN CERVICAL COLLAR


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memasang alat neck collar untuk immobilisasi leher


PENGERTIAN
(mempertahankan tulang servikal)

Digunakan untuk mensupport akibat terjadinya injury atau


TUJUAN kerusakan cervikal dan mempertahankan posisi lurus selama
penyembuhan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


21. Kaji adanya kemungkinan dan trauma / fraktur cervikal, dengan
adanya tanda-tanda :
i. Multiple trauma.
j. Trauma capitis dengan penurunan kesadaran.
k. Luka di atas klavikula.
l. Biomekanika Trauma yang mendukung (riwayat jatuh,
tabrakan).
22. Menjelaskan prosedur dan tujuan pemasangan kepada klien dan
keluarga.
PROSEDUR 23. Memberi posisi supine dan netral.
24. Kaji status neuromuskular klien sebelum pemasangan.
25. Anjurkan klien untuk posisi kepalanya secara perlahan ke arah
depan.
26. Tempatkan cervikal collar di depan leher klien.
27. Kancingkan/fiksasi kebelakang leher
28. Jika ada keluhan collar terlalu menekan, lepaskan dan pasang
kembali, bila ada iritasi kulit atau gesekan lapisi dengan kapas
untuk mengurangi gesekan.

PEMASANGAN CERVICAL COLLAR


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

29. Evaluasi
e. Cek jalan napas klien dengan status neuromuskuler
f. Catat tipe dan ukuran cervical collar dan waktu dan tanggal
pemasangan.
30. Dokumentasi
g. Catat tipe dan ukuran cervical collar dan waktu dan tanggal
pemasangan.
h. Catat hasil ASSESSMENT status neuromaskuler sebelum
dan sesudah pemasangan.
i. Catat ketidaknyamanan klien dan respon klien

PROSEDUR

UNIT 5. IGD
6. Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENANGANAN KLIEN KERACUNAN


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pertolongan yang diberikan pada klien keracunan baik yang


PENGERTIAN
disebabkan karena sengaja maupun yang tidak sengaja

5. Mencegah dan menghentikan efek samping racun dengan


dekontaminasi ( mata ,kulit,saluran cerna)
TUJUAN
6. Mencegah kematian dengan pengobatan penunjang(terapi
support),dan eliminasi cepat
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
13. Cari penyebab racun yang mengenai
14. Cuci tangan
15. Pakai sarung tangan,masker dan celemek
16. Bersihkan saluran nafas dari kotoran,dan lendir atau muntahan.
17. Berikan bantuan nafas kalau terjadi henti nafas secara langsung.
Hindari aspirasi gas beracun pada pasien.
18. Cegah penyemprotan racun dan keluarkan racun dengan cara
c. Bila racun ditelan
11) Encerkan racun yang ada dilambung dan halangi
penyerapannya dengan susu/putih telur mentah atau air
PROSEDUR matang 200 cc atau norit
12) Kosongkan lambung ( efektif bila dilakukan 4 jam
pertama setelah racun di telan ) dengan tindakan emesis
yaitu dengan cara:
e) Mekanik : rangsang dinding faring dengan jari
f) Obat-obatan air garam dan sirup pekat
13) Lakukan bilas lambung dengan cara :
g) Penderita telungkup dengan kepala dan bahu lebih
rendah
h) Masukkan universal antidotum

PENANGANAN KLIEN KERACUNAN


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

i) Bilas dengan cairan pembilas yang hangat sekitar


250 cc setiap kali, sampai kurang lebih 20 kali
dengan bilasan terahir ditinggalkan dilambung.
14) Bila perlu bilas usus besar dengan pencahar atau klisma
dengan sabun / gliserin / rectal.
15) Tidak dilakukan bila keracunan disebabkan zat korosif (
asam/basa kuat) keracunan senyawa hidrokarbon )
minyak tanah, bensin. Adanya penurunan kesadaran
atau kejang.
d. Bila racun melalui kulit atau mata :
5) Pakaian yang terkontaminasi dilepaskan
6) Cuci atau bilas bagian yang terkena dengan air dan
PROSEDUR sabun atau jika terkontaminasi asam kuat dapat dibilas
dengan larutan Na-bikarbonat dan jika terkena basa
kuat dapat dilbilas dengan asam cuka encer.
g. Bila racun mengenai inhalasi :
e) Pindahkan penderita ke tempat yang aman
f) Lakukan pernafasan buatan untuk mengeluarkan racun
yang terhisap, jangan lakukan dari mulut ke mulut.
h. Bila racun mengenai suntikan :
g) Pasang torniquet pada bagian proksimal tempat
suntikan, jaga agar denyut nadi bagian distal masih
teraba. Lepaskan selama 1 menit tiap 15 menit sekali.
h) Beri kompres dingin es ditempat suntikan.
i) Beri epinefrin 1/1000 dengan dosis 0,3 – 0,4 mg / sc / im

UNIT 5. IGD
TERKAIT 6. Unit Rawat Inap

PENANGANAN INFARK MIOKARD


AKUT
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Penyakit jantung koroner yang ditandai dengan nyeri dada khas,


PENGERTIAN keringat dingin diperkuat dengan adanya gambaran EKG ST
elevasi dan atau kelainan enzim jantung

TUJUAN Agar penderita yang mendapat serangan IMA dapat diselamatkan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. Petugas menggunakan alat pelindung diri’
14. Baringkan dengan posisi semi fowler
15. Berikan oksigen 4 lt/menit
16. Pasang EKG monitor
17. Pasang infuse
18. Ambil sampel darah untuk pemeriksaan enzim jantung
PROSEDUR
19. Berikan acetosal 160-325 mg/oral
20. Berikan cedocard 5 mg sub lingual
21. Berikan morphin sesuai indikasi
22. Berikan nitrogliserida 5 gamma titrasi
23. Kolaborasi dengan tim medis
24. Siapkan ICU

UNIT 4. ICU
TERKAIT 5. IGD
6. Unit Rawat Inap

PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Adalah prosedur penerimaan pasien rawat inap sesuai dengan


PENGERTIAN ketentuan yang telah ditetapkan sehingga berjalan secara teratur,
tertib dan aman.

5. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya


meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSPAD Gatot
TUJUAN Soebroto Ditkesad.
6. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
kesehatan pasien.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
21. Pasien yang akan masuk dirawat inap dapat melalui IGD dan
atau Poliklinik.
22. Pasien sudah memenuhi syarat untuk dirawat ditetapkan oleh
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ).
23. Pasien yang akan rawat inap disertai dengan hasil tes
diagnostik tertentu sesuai dengan Panduan Praktek Klinik.
24. Petugas menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang
fasilitas perawatan yang tersedia.
25. Petugas poliklinik mengecek / mencarikan tempat yang tersedia/
fasilitas yang diinginkan.
PROSEDUR
26. Petugas poliklinik menuliskan ruangan yang dituju pada Surat
masuk perawatan.
27. Prosedur Penerimaan pasien di Loket Pendaftaran rawat Inap :
c. Untuk pasien dinas,
11) Pasien dan atau keluarga membawa surat masuk
perawatan dan kartu berobat untuk diserahkan ke loket
pendaftaran rawat inap.
12) Apabila ruangan tidak tersedia maka pasien dititipkan
keruangan lain.( Mengikuti Prosedur penitipan pasien ).

PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

13) Pasien dan atau keluarga mendapatkan penjelasan


tentang pemberian informasi dan persetujuan umum (
General Consent) untuk menerima pelayanan kesehatan
di Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota.
14) Pasien dan atau keluarga setuju dengan aturan yang
ditetapkan maka menandatangani General Consent dan
menerima berkas Rekam Medik perawatan.
15) Pasien dari poliklinik yang akan dirawat inap diberi
gelang sesuai dengan jenis kelamin dan dipasangkan
oleh petugas poliklinik. (Pasien dari IGD tidak
diberikan gelang).
d. Untuk pasien swasta, ditawarkan fasilitas perawatan yang
tersedia d Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota i.
11) Pasien dan atau keluarga membawa surat masuk
perawatan dan kartu berobat untuk diserahkan ke loket
pendaftaran rawat inap.
PROSEDUR
12) Pasien dan atau keluarga mendapatkan penjelasan
tentang pemberian informasi dan persetujuan umum (
General Consent) untuk menerima pelayanan kesehatan
di Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota.
13) Pasien dan atau keluarga setuju dengan aturan yang
ditetapkan maka menandatangani General Consent,
menyerahkan uang muka di kasir dan menerima berkas
Rekam Medik perawatan.
14) Pasien dan atau keluarga tidak setuju dengan aturan
yang ditetapkan maka ditawarkan fasilitas lain yang ada
atau alih rawat ke Layanan Kesehatan lain.
15) Pasien dari poliklinik yang akan dirawat inap diberi
gelang sesuai dengan jenis kelamin dan dipasangkan
oleh petugas poliklinik. (Pasien dari IGD tidak
diberikan gelang).
PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

28. Petugas Poliklinik memastikan ruang rawat inap yang dituju


sudah siap menerima pasien.
29. Petugas Poliklinik / IGD mengantar pasien ke ruang rawat inap
dengan menyerahkan berkas Rekam Medik.
PROSEDUR 30. Petugas Poliklinik melakukan serah terima pasien di ruang rawat
inap dengan menyerahkan formulir catatan pemindahan pasien
dari/antar ruangan ( Situation Background Assessment dan
Recommendation ) dan mengecek ulang tanda-tanda vital secara
bersama -sama untuk mengetahui kondisi pasien.

20. Bagian Administrasi Pasien


UNIT 21. Unit Rawat Inap
TERKAIT 22. IGD
23. Unit Rawat Jalan.
PENITIPAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Menitipkan pasien ke tempat perawatan lain di dalam lingkungan


PENGERTIAN rumah sakit sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan perawatan
dikarenakan tidak tersedianya ruang perawatan yang sesuai dengan
keinginan / penyakit yang diderita / status / kepangkatan.

18. Pasien mendapat perawatan sesuai dengan kebutuhan.


19. Rumah sakit memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya sesuai
TUJUAN
kemampuan yang dimiliki.
20. Rumah sakit tidak menelantarkan pasien.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
57. Pasien dapat dititipkan pada kamar lain pada ruangan yang
sama bila kamar yang dituju tidak dapat dimasuki oleh pasien
dengan alasan yang jelas.
58. Jika sudah tersedia tempat tidur yang sesuai dengan kamar
pasien maka segera dipindahkan ke tempat yang dimaksud.
59. Pada ruangan yang sama tidak bisa maka pasien dititipkan
pada ruangan lain yang sesuai dengan kategori administrasi
ataupun kasus penyakitnya.
60. Pasien dapat dititipkan pada kamar lain pada ruangan yang
sama bila kamar yang dituju tidak dapat dimasuki oleh pasien
PROSEDUR
dengan alasan yang jelas.
61. Jika sudah tersedia tempat tidur yang sesuai dengan kamar
pasien maka segera dipindahkan ke tempat yang dimaksud.
62. Pada ruangan yang sama tidak bisa maka pasien dititipkan
pada ruangan lain yang sesuai dengan kategori administrasi
ataupun kasus penyakitnya.
63. Jika sudah tersedia tempat tidur yang sesuai dengan kamar
(penyakit pasien) maka segera dipindahkan ke tempat yang
dimaksud.
PENITIPAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

64. Jika tidak ada tempat tidur yang tersedia di Rumah Sakit
Santa Elisabeth Batam Kota maka pasien dititipkan di ......
Penempatan disesuaikan dengan kebijakan yang berlaku di
......
65. Jika sudah ada tempat di ruang rawat Rumah Sakit Santa
Elisabeth Batam Kota maka segera pasien dipindahkan ke
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota dan ditempatkan
pada kamar yang sesua.
66. Untuk kasus yang membutuhkan ICU, bila tidak ada tempat di
ICU maka boleh dititipkan di ............ dan sesuai dengan
kebijakan yang berlaku di ...........
67. Bila sudah ada tempat di ICU Rumah Sakit Santa Elisabeth
Batam Kota maka segera pasien dipindahkan ke ICU Rumah
Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
68. Menitipkan pasien pada kamar lain ataupun ruang rawat lain
PROSEDUR dengan mengetahui tertulis dari kepala ruangan. (dituliskan
mengetahui kepala ruangan dan diberi paraf kepala ruangan
pada lembar catatan terintegrasi) diluar jam kerja persetujuan
bisa diberikan oleh Perawat Kepala Jaga Koordinator / Jaga
Unit.
69. Menitipkan pasien di .............. dengan mengetahui tertulis dari
Kepala Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota (mengisi
formulir penitipan pasien ke di .................., formulir tersedia
di IGD) diluar jam kerja persetujuan bisa diberikan oleh
Pawas Medik / Perawat Kepala Jaga Koordinator.
70. Jika tidak ada tempat tidur perawatan yang tersedia di Rumah
Sakit Santa Elisabeth Batam Kota maupun di ..................
maka pasien dirujuk ke RS lain yang memiliki sarana sesuai
kebutuhan pasien dengan prosedur merujuk pasien.
PENITIPAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

27. Bagian Administrasi Pasien


UNIT 28. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 29. Unit Rawat Inap
30. Unit Gawat Darurat
PEMBERIAN INFORMASI PENUNDAAN PELAYANAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian informasi kepada pasien tentang penundaan pelayanan


PENGERTIAN
meliputi :pemeriksaan diagnostik, tindakan dan pengobatan.

10. Menjamin kontinuitas pelayanan


11. Pasien dapat memahami adanya kendala yang dihadapi Rumah
Sakit dalam layanan diagnostik dan /atau perawatan.
TUJUAN 12. Rumah Sakit dapat mempertimbangkan kebutuhan klinis pasien
dan membuat prioritas ataupun saran alternatif bila ada sela
masa penantian atau hambatan dalam layanan diagnostik
dan/atau perawatan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
7. Rawat Inap
p. DPJP atau case manager memberikan informasi ke pasien
dan keluarga, ketika ada sela masa penantian atau
penundaan dalam pelayanan .
q. DPJP atau case manager menjelaskan penyebab penundaan
pelayanan dan konsekuensi klinis yang mungkin terjadi.
r. DPJP atau case manager memberikan penjelasan jika ada
alternative lain yang bisa menjadi pilihan pemeriksaan.
s. Pasien diberi informasi alternative untuk mengatasi
PROSEDUR penundaan pelayanan yang terjadi dengan memindahkan
jadwal / dijadwalkan ulang dan menjadi prioritas. Atau
pasien dirujuk ke Layanan Kesehatan lain.
t. Pemberian informasi di dokumentasikan di Formulir
Penundaan Pemeriksaan. Yang meliputi :
22) Identitas pasien.
23) Nama dokter yang mengirim / meminta tindakan /
pemeriksaan.
24) Informasi yang diberikan / alasan penundaan.
25) Pemberian alternative.

PEMBERIAN INFORMASI PENUNDAAN PELAYANAN


PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


26) Persetujuan pasien / penanggung jawab pasien.
27) Tanggal dan jam pemberian informasi penundaan.
28) Paraf dan nama
j) Petugas yang memberikan informasi.
k) Mengetahui DPJP.
l) Menyetujui pasien / penanggung jawab pasien.
8. Rawat Jalan ( Pemeriksaan Radiologi, Pemeriksaan
Laboratorium, Tindakan invasive yang dilakukan di Rawat
Jalan )
m. Petugas memberikan informasi ke pasien dan keluarga,
ketika ada sela masa penantian atau penundaan dalam
pelayanan pemeriksaan diagnostik dapat melalui tatap
muka atau melalui telephone.
n. Petugas menjelaskan penyebab penundaan pelayanan dan
konsekuensi klinis yang mungkin terjadi.
o. Pasien diberi informasi alternative untuk mengatasi
PROSEDUR penundaan pelayanan yang terjadi dengan memindahkan
jadwal / dijadwalkan ulang dan menjadi prioritas.. Pasien
ditawarkan untuk melaksanakan pemeriksaan di layanan
kesehatan lain.
p. Pemberian informasi di dokumentasikan di Formulir
Penundaan Pemeriksaan. Yang meliputi :
22) Identitas pasien.
23) Nama dokter yang mengirim / meminta tindakan /
pemeriksaan.
24) Informasi yang diberikan / alasan penundaan.
25) Pemberian alternative.
26) Persetujuan pasien / penanggung jawab pasien.
27) Tanggal dan jam pemberian informasi penundaan.
28) Paraf dan nama
j) Petugas yang memberikan informasi.
k) Mengetahui DPJP.
l) Menyetujui pasien / penanggung jawab pasien.

PEMBERIAN INFORMASI PENUNDAAN PELAYANAN


PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


10. Unit Layanan Diagnostik
UNIT
11. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 12. Unit Rawat Inap

KRITERIA BRANKAR DAN KURSI RODA SESUAI


STANDAR RS

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Brankar dan kursi roda adalah alat transportasi yang digunakan


PENGERTIAN pasien untuk mobilitas didalam rumah sakit dan sesuai dengan
kaidah keamanan pasien.

Menghindari terjadinya insiden pada pasien akibat penggunaan alat


TUJUAN yang tidak sesuai prosedur.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


7. Brankar / Tempat Tidur :
j. Harus ada pengaman samping dan ada standard infus.
k. Pastikan kunci roda terpasang dan berungsi.
l. Perhatikan agar roda berjalan lancar.
PROSEDUR 8. Kursi roda :
m. Sesuaikan kursi roda dengan berat badan pasien.
n. Tersedianya standard infus (sesuai kondisi pasien).
o. Pastikan ban roda cukup angin.
p. Pastikan kunci berfungsi baik.

6. Unit Rawat Jalan


7. Unit Rawat Inap
UNIT
8. IGD
TERKAIT 9. Tehnik
10. Bagian Pengadaan.

MENGATASI DAN MENGURANGI HAMBATAN PASIEN


DISABLE

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengatasi dan mengurangi hambatan pada pasien Disable adalah


tindakan yang diberikan oleh petugas kesehatan untuk mengatasi
PENGERTIAN dan mengurangi hambatan pada pasien yang memiliki hambatan
budaya, dan fisik seperti tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, tuna
grahita, daksa atau hambatan fisik lainnya.

13. Mengurangi hambatan yang dimiliki pasien


14. Meningkatkan safety Patient dan petugas pemberi pelayanan
TUJUAN
15. Memenuhi hak pasien
16. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


10. Persiapan pasien :
g. Mengkaji hambatan budaya atau fisik yang dimiliki
pasien
h. Mengkaji kebutuhan pasien sesuai hambatan yang
dimiliki
11. Persiapan Peralatan:
j. Formulir pengkajian/ Assesment kebutuhan pasien
k. Lembar kilas balik (flip-chart) untuk menjelaskan
l. Alat bantu untuk mengatasi hambatan fisik (misal kursi
PROSEDUR roda atau brankar atau alat bantu lainnya)
12. Langkah – langkah tindakan
v. Mengkaji hambatan yang dimiliki pasien
w. Memberi informasi tentang bantuan yang akan diberikan
pada pasien
x. Melakukan koordinasi dengan petugas yang ditunjuk
(khususnya hambatan bahasa) untuk memberi bantuan
sesuai dengan kebutuhan pasien

MENGATASI DAN MENGURANGI HAMBATAN


PASIEN DISABLE
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

y. Menginformasikan pada keluarga agar selalu


mendampingi pasien saat dilakukan tindakan,
pemeriksaan penunjang, dan perawatan lainnya.
z. Memberi informasi tentang tindakan, pengobatan,
pemeriksaan penunjang, perawatan lainnya dengan bahasa
PROSEDUR isyarat dan atau tulisan yang dimengerti oleh pasien
å. Memberi informasi tentang hasil dari tindakan,
pengobatan, pemeriksaan penunjang, perawatan lainnya
dengan bahasa isyarat dan atau tulisan yang dimengerti
oleh pasien
bb. Melakukan pendokumentasian pada rekam medik

43. Bagian Administrasi Pasien


UNIT 44. Unit Rawat Inap
TERKAIT 45. IGD
46. Unit Rawat Jalan.
MENGATASI DAN MENGURANGI HAMBATAN PASIEN
DISABLE

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengatasi dan mengurangi hambatan pada pasien Disable adalah


tindakan yang diberikan oleh petugas kesehatan untuk mengatasi
PENGERTIAN dan mengurangi hambatan pada pasien yang memiliki hambatan
budaya, dan fisik seperti tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, tuna
grahita, daksa atau hambatan fisik lainnya.

17. Mengurangi hambatan yang dimiliki pasien


18. Meningkatkan safety Patient dan petugas pemberi pelayanan
TUJUAN
19. Memenuhi hak pasien
20. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. Persiapan pasien :
i. Mengkaji hambatan budaya atau fisik yang dimiliki
pasien
j. Mengkaji kebutuhan pasien sesuai hambatan yang
dimiliki
14. Persiapan Peralatan:
m. Formulir pengkajian/ Assesment kebutuhan pasien
n. Lembar kilas balik (flip-chart) untuk menjelaskan
o. Alat bantu untuk mengatasi hambatan fisik (misal kursi
PROSEDUR
roda atau brankar atau alat bantu lainnya)
15. Langkah – langkah tindakan
cc. Mengkaji hambatan yang dimiliki pasien
dd. Memberi informasi tentang bantuan yang akan diberikan
pada pasien
ee. Melakukan koordinasi dengan petugas yang ditunjuk
(khususnya hambatan bahasa) untuk memberi bantuan
sesuai dengan kebutuhan pasien
MENGATASI DAN MENGURANGI HAMBATAN
PASIEN DISABLE

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

ff. Menginformasikan pada keluarga agar selalu


mendampingi pasien saat dilakukan tindakan,
pemeriksaan penunjang, dan perawatan lainnya.
dd. Memberi informasi tentang tindakan, pengobatan,
pemeriksaan penunjang, perawatan lainnya dengan bahasa
PROSEDUR isyarat dan atau tulisan yang dimengerti oleh pasien
ee. Memberi informasi tentang hasil dari tindakan,
pengobatan, pemeriksaan penunjang, perawatan lainnya
dengan bahasa isyarat dan atau tulisan yang dimengerti
oleh pasien
ii. Melakukan pendokumentasian pada rekam medik

5. Bagian Administrasi Pasien


UNIT 6. Unit Rawat Inap
TERKAIT 7. IGD
8. Unit Rawat Jalan.
TRANSFER PASIEN YANG MEMBUTUHKAN
PERAWATAN/ PELAYANAN KHUSUS
ANTAR RUANGAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengirim pasien yang membutuhkan perawatan/pelayanan khusus


PENGERTIAN ke Ruangan lain untuk dilakukan perawatan lanjutan atau untuk
pemeriksaan diagnostik

5. Pasien mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan


kebutuhannya.
TUJUAN 6. Pelayanan kesehatan dapat di laksanakan secara komprehensif
dan berkelanjutan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


44. Dokter memberikan informasi kepada pasien dan keluarga
mengenai kondisi pasien bahwa pasien memerlukan
perawatan/pelayanan khusus di ruangan lain.
45. Sebelum proses transfer dilakukan, petugas menghubungi
dan memastikan terlebih dahulu bahwa ruangan yang dituju
memiliki dokter / fasilitas pelayanan yang dibutuhkan.
46. Petugas memastikan bahwa Ruangan yang dituju Siap
menerima pasien dengan pelayanan kesehatan sesuai
kebutuhan pasien.
PROSEDUR 47. Petugas yang mendampingi pasien bertanggung jawab selama
proses transfer dilaksanakan.
48. Petugas yang mendampingi pasien selama transfer memiliki
kualifikasi Basic Trauma and Cardiac Life Support dengan
jumlah petugas sesuai kebutuhan.
49. Petugas menyiapkan alat kesehatan dan perlengkapan proses
transfer sesuai dengan kebutuhan pasien.
50. Proses transfer menggunakan alat transportasi yang sesuai
dengan kondisi pasien.
TRANSFER PASIEN YANG MEMBUTUHKAN
PERAWATAN/ PELAYANAN KHUSUS
ANTAR RUANGAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

51. Petugas menggunakan perlengkapan khusus ( APD ) selama


proses transfer sesuai kebutuhan.
52. Selama proses transfer khusus pasien dengan suspect flu
burung diberlakukan kondisi khusus .
53. Petugas memonitor tanda-tanda vital selama proses transfer
dan mencatat dalam lembar observasi.
54. Setelah tiba di ruangan yang dituju pasien diserahterimakan
dengan menyerahkan catatan perpindahan pasien dari/antar
ruangan (Situation, Back ground, Assessment,
Recommendation ).
55. Pada saat serah terima pasien tanda-tanda Vital di cek ulang
secara bersama-sama untuk mengetahui kondisi pasien.
56. Setelah proses transfer dilaksanakan ,penanggung jawab
PROSEDUR pelayanan berpindah ke DPJP yang baru.
57. Proses transfer dapat dilaksanakan apabila kondisi pasien
stabil (Transporable ).
58. Transfer ke ruangan lain tidak dapat dilaksanakan bila :
g. Ruangan yang dituju penuh. Dalam kondisi ini petugas
menjelaskan kepada pasien dan atau keluarga pasien dan
memberikan alternative pelayanan kesehatan lain sesuai
dengan kebutuhan pasien.
h. Kondisi pasien tidak transportable. Dalam kondisi ini,
pasien diobservasi secara khusus di ruang intensif sampai
kondisinya stabil.
i. Khusus untuk pasien flu burung, pasien dalam kondisi
apapun tetap dilaksanakan transfer.
4. Unit Rawat Inap
UNIT
5. IGD
TERKAIT 6. Unit Rawat Jalan.

DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN ( DPJP )


DAN CASE MANAGER

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) adalah dokter yang


bertanggung jawab atas pengelolaan asuhan medis seorang pasien.
PENGERTIAN
Case Manager adalah perawat yang bertanggungjawab mengelola
asuhan keperawatan seorang pasien

Agar pengelolaan asuhan medis dan asuhan keperawatan pasien


TUJUAN oleh DPJP dan Case Manager dapat terlaksana dengan baik sesuai
dengan standart pelayanan dan keselamatan pasen

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


7. DPJP dan Case Manager bertanggung jawab memberikan
asuhan medis dan asuhan keperawatan kepada pasien sesuai
dengan Panduan Praktek Klinik yang meliputi: anamnesis,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, perencanaan
pemberian terapi, tindak lanjut / follow up (evaluasi asuhan
medis) sampai rehabilitasi.
8. DPJP dan Case Manager bertanggung jawab mengelola
pelayanan kesehatan sejak pasien datang masuk Rumah Sakit
sampai dengan pasien pulang.
PROSEDUR 9. Apabila pasien hanya dirawat oleh satu dokter DPJP maka
digunakan Cap stempel DPJP.
10. Apabila dirawat lebih dari satu DPJP maka digunakan Cap
stempel Rawat Bersama.
11. Apabila pasien ditetapkan rawat inap tetapi Poliklinik atau
IGD belum menentukan DPJP , petugas rawat inap segera
melakukan klarifikasi tentang siapa DPJP pasien tersebut.
12. Penentuan DPJP diatur oleh masing-masing SMF/Sub SMF
berdasarkan :

DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN ( DPJP )


DAN CASE MANAGER

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


e. Jadwal konsulen jaga.
Konsulen jaga hari itu menjadi DPJP bagi pasien baru,
kecuali kasus rujukan yang ditujukan kepada salah seorang
konsulen.
f. Surat rujukan langsung kepada salah satu dokter spesialis.
g. Atas permintaan pasien/keluarga pasien.
h. Hasil rapat komite medik untuk kasus tertentu.
13. Perubahan DPJP utama dapat terjadi dalam Rawat Bersama
kondisi dan kebutuhan pasien.
14. Perubahan DPJP utama harus mencantumkan tanggal dan jam
mulai berlaku dan alasannya.
15. Pasien rawat bersama yang dirawat di ICU maka DPJP utama
adalah dokter konsulen ICU. Dalam memberikan layanan
kesehatan berkoordinasi dengan DPJP lain yang terlibat
dalam Rawat Bersama.
PROSEDUR
16. Seorang Peserta Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) tingkat
Residen senior dapat melaksanakan kewenangan melakukan
tindakan medis terhadap pasien atas nama DPJP dan
sepengetahuan/ ijin DPJP pasien tersebut serta sesuai dengan
kewenangan tindakan yang boleh dilakukan oleh PPDS
tingkat Residen senior.
17. Dalam memberikan pelayanan kesehatan dan untuk
keselamatan pasien, apabila dokter DPJP / konsulen jaga
SMF/ Sub SMF tidak dapat dihubungi dalam waktu yang
diperlukan dapat dilakukan pengalihan konsultasi kepada
konsulen lain.
18. Apabila terjadi perubahan kondisi pasien yang membutuhkan
transfer atau perpindahan perawatan/pelayanan
kesehatan,maka tanggung jawab pelayanan kesehatan
berpindah ke DPJP dan Case Manager yang dituju.

DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN ( DPJP )


DAN CASE MANAGER

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


PROSEDUR

5. Bagian Administrasi Pasien


UNIT 6. Unit Rawat Inap
TERKAIT 7. IGD
8. Unit Rawat Jalan.

KONSUL ANTAR DEPARTEMEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Prosedur alih rawat pasien antar departemen yang ada di dalam
institusi rumah sakit yang bertujuan untuk kesinambungan
PENGERTIAN
pelayanan pasien sesuai dengan masalah utama / penyakit utama
yang sedang dalami.

4. Pelayanan medis bagi pasien sesuai standar medis dan


keselamatan pasien.
TUJUAN
5. Pasien ditangani sesuai dengan masalah utama.
6. Memberikan kesinambungan pelayanan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. Koordinasi antara DPJP tentang rencana dan pengelolaan
pasien harus dilaksanakan secara komprehensif, terpadu dan
efektif dengan berpedoman kepada SPM dan standar
keselamatan pasien.
14. Koordinasi dan transfer informasi (komunikasi dan konsultasi)
antar DPJP harus dilaksanakan secara tertulis dengan
menyampaikan beberapa aspek antara lain diagnosis, hasil
pemeriksaan, permasalahan dan keperluan konsultasi yang
diperlukan.
PROSEDUR 15. Bila secara tertulis baik dengan formulir maupun dalam berkas
rekam medis belum optimal harus dilakukan koordinasi
langsung baik dalam komunikasi pribadi (langsung atau
telepon) maupun pertemuan formal dalam penatalaksanaan
kasus tersebut.
16. Koordinasi dan transfer informasi DPJP di dalam lingkup satu
departemen / SMF yang sama bias dibuat tertulis dalam status
rekam medis penderita, sedang antar departemen / SMF harus
dalam formulir konsultasi khusus.

KONSUL ANTAR DEPARTEMEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


17. Konsultasi yang dituju bisa secara khusus kepada disiplin ilmu
(sub disiplin / sub SMF) ataupun kepada konsultan secara
perorangan.
18. Konsultasi bias bersifat biasa maupun segera atau emergency
(cito).
19. Penyampaian adanya konsultasi bias dengan menyampaikan /
membawa berkas rekam medis dan formulir dengan atau tanpa
pasien (pada kasus tertentu) atau per telepon untuk kasus
emergency seperti IGD atau kasus di atas meja operasi.
20. Proses konsultasi di IGD dan kamar operasi sesuai SOP yang
berlaku di IGD dan kamar operasi.
21. Dalam hal konsultan pribadi yang dituju berhalangan / tidak di
tempat dapat dialihkan kepada konsultan jaga harian disiplin
yang sama dengan melaporkan tertebih dahulu kepada DPJP
yang mengkonsulkan.
PROSEDUR 22. Konsultasi yang dibuat oleh dokter residen / dokter jaga
kepada disiplin lain harus sepengetahuan konsulen DPJP yang
bertanggung jawab.
23. Konsultasi di IGD kepada konsulen jaga dilakukan oleh dokter
umum jaga IGD bias dilakukan dengan lisan per telepon dalam
melakukan pengobatan emergency kepada pasien di bidang
disiplin terkait. Jawaban konsulen harus ditulis di dalam
berkas rekam medis setelah dilakukan klarifikasi ulang.
24. Konsultasi dilaksanakan dengan tertulis , melengkapi isian
Permintaan Konsultasi pada Formulir Lembar Konsultasi:
i. Diagnosis pasien saat ini
j. Kelainan-kelainan dan keadaan pasien saat ini.
k. Pengobatan yang telah dilakukan.
l. Perhatian khusus terhadap permasalahan yang
disampaikan

KONSUL ANTAR DEPARTEMEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


m. Nasehat / saran yang diperlukan.
n. Pilihan konsultasi yang dilakukan :
4) Alih rawat.
5) Rawat bersama
6) Konsultasi 1 x
o. Mengisi tanggal dan jam permintaan dibuat.
p. Memberikan paraf dokter yang mengirim dan nama,
pangkat/gol, Nrp/Nip.
14. Jawaban konsultasi DPJP juga diberikan tertulis dengan
mengisi Jawaban/Laporan Konsultasi mengenai hal-hal yang
ditemukan pada Formulir Lembar Konsultasi :
PROSEDUR
j. Nama dan umur pasien dituliskan kembali.
k. Tanggal permintaan konsultasi dituliskan kembali.
l. Tuliskan data Subyekti dan data Obyektif dari hasil
pengkajian.
m. Kesan yang didapat.
n. Anjuran / Saran sebagai masukan.
o. Perjanjian untuk pemeriksaan lanjutan pasien.
p. Persetujusn slih rawat.
q. Mengisi tanggal dan jam jawaban dibuat.
r. Memberikan paraf dokter yang menjawab dan nama,
pangkat/gol., Nrp/Nip.

4. Unit Rawat Inap


UNIT
5. IGD
TERKAIT 6. Unit Rawat Jalan.

TIMBANG TERIMA ANTAR SHIFT

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Timbang terima antar shift / Operan dinas adalah pergantian /
PENGERTIAN pengalihan tugas dan tanggung jawab pelayanan kepada shift
pengganti, yang disertai bukti tertulis.

Prosedur ini dibuat agar pelayanan pasien dapat tertata dan


TUJUAN
berkesinambungan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


11. Pada akhir jam dinas, penanggung jawab shift berkomunikasi
dengan staf tentang hal yang perlu ditambahkan dalam buku
laporan.
12. Penanggung jawab shift mendokumentasikan semuanya pada
buku operan yang ada.
13. Penanggung jawab shift menandatangani laporan yang telah
dibuat.
14. Penanggung jawab shift melakukan timbang terima dengan
penangung jawab shift pengganti.
PROSEDUR 15. Hal-hal yang perlu disampaikan pada saat timbang terima
adalah adalah :
i. Jumlah pasien yang ada beserta kondisinya.
j. Peralatan penunjang tindakan yang sedang digunakan
dan yang telah digunakan.
k. Keselamatan pasien (resiko jatuh, adanya hal yang
membahayakan, perhatian terhadap keamanan pasien
dan petugas).
l. Hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pelayanan.

TIMBANG TERIMA ANTAR SHIFT

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


PROSEDUR

5. Bagian Administrasi Pasien


UNIT 6. Unit Rawat Inap
TERKAIT 7. IGD
8. Unit Rawat Jalan.

MERUJUK PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK


PERAWATAN LANJUTAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Mengirim pasien ke rumah sakit lain untuk dilakukan perawatan
lanjutan dikarenakan :
10. Pengobatan atau tindakan tertentu yang diperlukan tidak bisa
PENGERTIAN dilakukan di RS.
11. Ruang rawat inap penuh
12. Atas permintaan pasien dan atau Keluarga untuk pindah rawat
di rumah sakit yang dituju
3. Mengirim pasien yang dirujuk atau pindah rawat ke rumah sakit
lain secara cepat, cermat dan aman bagi pasien
TUJUAN 4. Menjalin kerjasama yang baik dan efisien dengan rumah sakit
lain
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
59. DPJP memberikan informasi kepada pasien dan keluarga
mengenai kondisi pasien bahwa pasien perlu/ dapat ditangani di
Rumah Sakit atau layanan kesehatan lain.
60. Sebelum merujuk memastikan terlebih dahulu bahwa Rumah
Sakit yang dituju memiliki dokter / fasilitas pelayanan yang
dibutuhkan.
61. Dokter melengkapi rekam medis pasien dan menyiapkan berkas
penunjang yang akan diperlukan di rumah sakit rujukan.
Resume medis, yang berisi :
PROSEDUR
d. Kondisi klinis pasien.
e. Prosedur dan pemeriksaan yang telah dilakukan.
f. Kebutuhan pelayanan lebih lanjut
62. Dokter melengkapi resume medis (surat rujukan) dan perawat
melengkapi form catatan perpindahan pasien antar RS
(menggunakan form SBAR, dibuat rangkap 2).
63. Resume medis dibuat salinannnya. (asli diberikan ke RS yang
dituju, copy tertinggal).

MERUJUK PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK


PERAWATAN LANJUTAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


64. Pasien dirujuk menggunakan alat transportasi yang
dilengkapi dengan alat kesehatan yang sesuai dengan
kondisinya.
65. Perawat menghubungi koordinator ambulance, dan mengisi
formulir permintaan ambulance.
66. Selama proses rujukan kondisi pasien dimonitor terus
menerus. Kondisi pasien dicatat pada lembar observasi dan
disatukan dengan RM pasien.
67. Petugas yang mengantar melakukan timbang terima setelah
sampai di RS rujukan dengan melengkapi form SBAR
(rangkap 2, asli tertinggal dan copy dibawa kembali).
68. Petugas menyerahkan resume medis dan lembar pengawasan
pasien selama transportasi kepada RS yang dituju.
69. Selama proses rujukan petugas pendamping bertanggung
jawab atas kondisi selama dalam perjalanan.
PROSEDUR 70. Pada proses merujuk pasien ke Rumah Sakit lain, Dokter
Penanggung Jawab Pelayanan berpindah ke Rumah Sakit
yang dituju.
71. Proses merujuk dilaksanakan apabila kondisi pasien stabil
(Transportable )
14. Pada proses merujuk tidak dapat dilaksanakan sesuai dengan
permintaan dikarenakan ;
d. Kondisi pasien tidak memungkinkan untuk di rujuk.
e. Sarana dan prasarana serta fasilitas kesehatan Rumah
Sakit rujukan sesuai permintaan tidak standard ( Tidak
sesuai dengan kebutuhan ).
f. Pasien menolak untuk di rujuk.
16. Apabila pasien menolak untuk dirujuk atau perawatan lanjut
maka pasien/keluarga pasien harus membuat pernyataan dan
ditandatangani pada lembar catatan terintegrasi

MERUJUK PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK


PERAWATAN LANJUTAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


5. Bagian Administrasi Pasien
UNIT 6. Unit Rawat Inap
TERKAIT 7. IGD
8. Unit Rawat Jalan

MERUJUK PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK


PEMERIKSAAN PENUNJANG

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengirim pasien kerumah sakit lain untuk dilakukan pemeriksaan


penunjang dikarenakan : Fasilitas, baik peralatan maupun tenaga
PENGERTIAN
professional (ahli) yang tidak dimiliki atau peralatan yang dimiliki
sedang dalam keadaan rusak.
3. Mengirim pasien yang akan dilakukan pemeriksaan
penunjang sesuai dengan kebutuhannya.
TUJUAN 4. Menjalin kerjasama yang baik dan efisien dengan rumah sakit
lain
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
10. DPJP menentukan kebutuhan akan pemeriksaan penunjang
yang tidak tersedia.
11. DPJP memberikan informasi kepada pasien dan keluarga
bahwa diperlukan pemeriksaan penunjang di layanan
kesehatan lain.persetujuan pemeriksaan penunjang
12. Apabila Pasien/keluaraga pasien setuju maka DPJP mengisi
formulir permintaan pemeriksaan.
13. Petugas mengantar formulir permintaan pemeriksaan yang
PROSEDUR dimaksud ke bagian terkait.
14. Bagian/unit pemeriksaan melakukan konfirmasi dan
klarifikasi tentang pemeriksaan penunjang yang dimaksud.
Bila tidak tersedia pemeriksaan yang dimaksud petugas
unit/bagian pemeriksaan menyarankan pemeriksaan alternatif.
15. Apabila pasien/keluarga pasien setuju, Petugas unit/bagian
pemeriksaan menghubungi layanan kesehatan yang akan
dituju dan mendaftarkan pemeriksaan yang dimaksud.

MERUJUK PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK


PEMERIKSAAN PENUNJANG

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

16. Petugas unit/bagian pemeriksaan memberikan formulir


permintaan pemeriksaan ke layanan kesehatan lain di luar
Rumah Sakit yang di tanda tangani oleh DPJP.
PROSEDUR 17. Petugas mengantar ke layanan kesehatan yang dituju untuk
dilakukan pemeriksaan sesuai waktu yang telah dijadwalkan.
18. Selama proses merujuk kondisi pasien di monitor dan dicatat
dalam lembar observasi.

4. Unit Rawat Inap


UNIT
5. IGD
TERKAIT 6. Unit Rawat Jalan.

MENERIMA RUJUKAN PASIEN DARI


RUMAH SAKIT LAIN
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Menerima pasien dari rumah sakit lain untuk dilakukan perawatan


lanjutan dikarenakan :
7. Pengobatan atau tindakan tertentu yang diperlukan tidak bisa
PENGERTIAN dilakukan di RS.
8. Ruang rawat inap penuh
9. Atas permintaan pasien dan atau Keluarga untuk pindah rawat
di rumah sakit yang dituju
5. Menerima pasien yang dirujuk atau pindah rawat dari rumah
sakit lain secara cepat, cermat dan aman bagi pasien
TUJUAN
6. Menjalin kerjasama yang baik dan efisien dengan rumah sakit
lain
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
7. Setiap pasien berhak mendapatkan kesinambungan pelayanan
sesuai dengan kebutuhan pasien.
8. Rujukan yang didahului dengan informasi via telepon oleh
rumah sakit yang akan merujuk, akan dilakukan verifikasi
terlebih dahulu sebelum diputuskan layak untuk dirujuk. Pada
saat verifikasi juga dilakukan nasehat pelayanan prahospital.
9. Pasien rujukan tanpa pemberitahuan tetap dilayani di IGD
sesuai SPO penerimaan pasien rujukan.
PROSEDUR
Rujukan yang didahului dengan informasi via telepon:

9. Setiap ada informasi via telpon tentang akan datangnya pasien


rujukan, maka petugas IGD meminta data lengkap pasien
(sementara penelpon membaca surat rujukan atau mengirimkan
surat rujukan via faxmail).
10. Petugas dapat memberikan anjuran penanganan selama dalam
perjalanan.

MENERIMA RUJUKAN PASIEN DARI


RUMAH SAKIT LAIN
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

11. Setiap pasien yang dirujuk dilakukan pemeriksaan verifikasi


kondisi pasien.
12. Tindakan terhadap pasien rujukan sesuai dengan hasil
pemeriksaan verifikasi di IGD.

Rujukan tanpa pemberitahuan:

PROSEDUR 11. Dokter jaga mempelajari surat rujukan yang dibawa.


12. Dokter jaga melakukan pemeriksaan fisik sebagai konfirmasi/
verifikasi.
13. Dokter jaga melakukan tindakan emergency yang dibutuhkan
sesuai dengan hasil pemeriksaan dan menentukan kebutuhan
rawat inap.
14. Petugas yang mengantar dari unit jejaring dengan didampingi
keluarga pasien mendaftar di loket pendaftaran.
15. Untuk proses rawat inap dilakukan sesuai SPO admission.
UNIT
IGD
TERKAIT
PEMULANGAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Penatalaksanaan pasien keluar / pulang dari ruang rawat inap


PENGERTIAN
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota.

5. Memperlancar proses pemulangan pasien dari ruang rawat


inap.
TUJUAN
6. Memastikan kesinambungan program medis dan keperawatan
pasien
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
23. Dokter yang merawat / DPJP memutuskan bahwa pasien boleh
pulang.
24. DPJP / Perawat memberikan KIE (komunikasi, informas dan
edukasi) tentang obat-obatan dan perawatan di rumah.
25. Dokter menginstruksikan kepada perawat bahwa pasien boleh
pulang dan melengkapi :
g. Resume pulang medis
h. Surat istirahat sakit
i. Resep obat yang dibawa pulang
26. Perawat membuat resume pulang keperawatan dan melengkapi
PROSEDUR formulir yang telah dibuat oleh dokter yang merawat.
27. Perawat melakukan pengecekan ulang mengenai tindakan-
tindakan pelayanan yang telah dilakukan.
28. Perawat melakukan pengecekan ulang mengenai tindakan-
tindakan pelayanan yang telah dilakukan.
29. Untuk pasien dinas : tidak perlu mengurus administrasi bisa
langsung pulang. Untuk pasien askes :
i. Perawat membuat perincian dan menginformasikan
pelayanan yang telah dilakukan kepada petugas administrasi
PEMULANGAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

j. Pihak askes melakukan verifikasi data dan jaminan pasien


k. Keluarga menyelesaikan administrasi dengan petugas askes.
l. Menyerahkan bukti penyelesaian administrasi askes kepada
perawat yang bertugas
30. Untuk pasien swasta :
m. Perawat membuat perincian dan menginformasikan
pelayanan yang telah dilakukan kepada petugas administrasi
n. Bagminpasien melakukan verifikasi data.
o. Petugas administrasi menginformasikan total biaya rawat
PROSEDUR inap kepada pasien/keluarga pasien
p. Keluarga pasien mengurus pembayaran di kasir
q. Keluarga menyelesaikan administrasi dan menerima bukti
pembayaran.
r. Menyerahkan bukti pembayaran kepada perawat yang
bertugas
31. Perawat memberikan surat pulang, obat, dan edukasi kepada
pasien.
32. Perawat mengantar pasien sampai ke tempat penjemputan

UNIT 3. Bagian Administrasi Pasien


TERKAIT 4. Unit Rawat Inap
PENGISIAN RESUME PASIEN PULANG

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu bagian dari rekam medis yang merangkum sebab pasien


masuk rumah sakit, temuan significant, prosedur yang dijalankan,
PENGERTIAN pengobatan yang diberikan, kondisi pasien saat pulang dan
instruksi-instruksi khusus lainnya yang diberikan kepada pasien
atau keluarga pasien.
9. Menjamin kontinuitas perawatan dan meningkatkan
kemandirian pasien.
TUJUAN 10. Pelayanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan.
11. Meningkatkan keamanan untuk menjaga keselamatan pasien.
12. Mempertahankan mutu pelayanan.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
7. Resume tentang perawatan pasien disiapkan semenjak awal
pasien masuk / resume sudah disiapkan sejak awal masuk
perawatan.
8. Resume pasien pulang berisi :
jj. Anamnesis
kk. Riwayat perjalanan penyakit
ll. Temuan klinik
pp. Diagnosa
qq. Obat yang diberikan selama dirawat
PROSEDUR oo. Tindakan yang dilakukan selama di rumah sakit
pp. Kondisi saat pulang
qq. Anjuran / rencana kontrol selanjutnya
rr. Alasan pulang
ss. Terapi saat pulang
tt. Keadaan saat pulang
uu. Edukasi yang sudah diberikan
vv. Diagnosa keperawatan selama dirawat
ww. Anjuran perawatan khusus setelah pulang
PENGISIAN RESUME PASIEN PULANG

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

u. Manajemen nyeri
v. Barang dan hasil pemeriksaan yang diserahkan kepada
pasien
w. Rencana kontrol selanjutnya
9. Resume pulang dibuat oleh DPJP dan Case Manager.
10. Resume Pulang halaman 1 diisi oleh DPJP.
11. Resume pulang halaman 2 diisi oleh Perawat / Bidan (Case
Manager).
12. Resume pulang diparaf oleh :
PROSEDUR
g. Perawat, sebagai bukti diserahkan.
h. Pasien / penanggung jawab, sebagai bukti diterima.
i. Dokter yang merawat, sebagai bukti menyetujui.
11. Resume medis pasien pulang dibuat rangkap 2 : asli disimpan
dalam rekam medis, salinannya diberikan kepada pasien
untuk dibawa pada saat kontrol.
12. Salinan resume medis pasien pulang juga diberikan kepada
praktisi yang bertanggung jawab atas perawatan pasien
selanjutnya atau proses tindak lanjutnya.
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
PEMULANGAN PASIEN DI LUAR JAM KERJA

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemulangan pasien diluar jam kerja adalah Pasien rawat inap yang
pulang atau terpaksa dipulangkan baik karena alasan medis telah
Meninggal dunia, ataupun bisa dinyatakan pulang yang dinyatakan
dengan surat keterangan dokter tetapi diluar jam kerja normal
PENGERTIAN seperti :
9. Diatas (sebelum) jam kerja normal
10. Hari Sabtu atau Minggu
11. Hari libur Nasional
12. Hari libur lainnya yang sesuai dengan ketentuan RS.
Sebagai acuan dari pedoman dalam melakukan administrasi pasien
rawat inap, baik pasien berhak maupun Pasien Jaminan yang keluar
TUJUAN
diluar jam kerja Normal Sebagai acuan dari pedoman dalam
melakukan administrasi pasien rawat inap.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
11. Pada saat pasien akan pulang, perawat membuat perincian
yang berisi semua data tindakan dan jumlah tagihan yang
dikenakan terhadap pasien,
12. Penanggung jawab Shift melengkapi : Resume pulang dan
resume keperawatan.
PROSEDUR 13. Untuk pasien dinas : bisa langsung pulang setelah mendapat
ijin dan menerima resume pulang.
14. Untuk pasien Askes (Jaminan) dan Swasta : keluarga
meninggalkan surat jaminan rawat ke ruang perawat serta
deposit sejumlah uang dibagian administrasi
15. Keluarga menyelesaikan administrasi pada hari kerja

4. Bagian Administrasi Pasien


UNIT
5. Unit Rawat Inap
TERKAIT 6. Kasir
PENUNDAAN PASIEN PULANG

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemulangan pasien tidak sesuai dengan perencanaan pulang pasien


PENGERTIAN dikarenakan kondisi tertentu sehingga waktu perawatan pasien
rawat inap lebih lama dari waktu yang telah ditentukan.

Pasien mendapatkan informasi yang jelas tentang penundaan


TUJUAN
pemulangan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. DPJP menetapkan penundaan pemulangan pasien didasarkan
atas hasil Reassessment, kebutuhan pasien dan kondisi
tertentu.
6. Penundaan pasien pulang diinformasikan kepada
pasien/keluarga pasien secara jelas ( alasan penundaan dan
berapa lama waktu penundaan) oleh DPJP/case manajer.
PROSEDUR 7. Informasi tentang penundaan pasien pulang didokumentasikan
dalam formulir edukasi dan catatan perkembangan pasien.
8. Apabila pasien/keluarga pasien menolak penundaan
pemulangan, pasien/keluarga pasien harus mengisi dan
menandatangani formulir penolakan perawatan dan dinyatakan
pulang atas permintaan sendiri.

UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
CUTI PERAWATAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memberikan kesempatan kepada pasien untuk melakukan adaptasi


PENGERTIAN dengan lingkungan diluar rumah sakit. atau melakukan kegiatan /
keperluan yang dibutuhkan.

21. Memenuhi hak pasien.


TUJUAN 22. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk beradaptasi dan
berinteraksi dengan lingkungan di luar rumah sakit.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


20. Perawat menerima formulir permintaan dari pasien untuk
keluar rumah sakit dalam waktu sementara / cuti perawatan
dengan didampingi oleh penanggungjawabnya.
21. Perawat memeriksa formulir permintaan cuti perawatan.
22. Perawat melaporkan pada DPJP tentang permintaan pasien /
keluarga.
23. Dokter DPJP memberikan informasi kepada pasien dan
keluarga mengenai ijin sementara karena masih perlu
perawatan lanjut
24. Dokter DPJP memastikan bahwa kondisi pasien tersebut layak
untuk keluar RS sesuai dengan waktu yang dibutuhkan.
PROSEDUR 25. Dokter melengkapi catatan medis tentang kondisi terakhir
pasien dengan disertai contact person
26. Pasien atau keluarga melakukan deposit sebesar perkiraan
biaya perawatan sebelumnya serta biaya ambulance selama ijin
pulang sementara. (jika pasien swasta).
27. DPJP dan Kepala Ruangan menandatangani surat cuti
perawatan.
28. Pada saat cuti perawatan disertakan obat-obatan dan aturan
minum obat.

CUTI PERAWATAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


29. Jika ada tindakan perawatan yang harus dilakukan pada saat
cuti perawatan diinformasikan dan dijelaskan ( siapa, kapan
dan bagaimana cara melakukan ) kepada pasien dan
keluarganya
30. Pasien/keluarga diberikan Lembar Instruksi Perawatan Di
Rumah.
31. Jika pada saat cuti perawatan terjadi keadaan darurat segera
datang ke RSEBK atau datang ke Unit Gawat Darurat terdekat
dengan membawa surat cuti perawatan.
32. Formulir permohonan cuti dari pasien / keluarga disimpan
dalam rekam medis pasien.
33. Pasien diberikan batas waktu :
c. Kasus Medik dan Bedah paling lama 3 hari.
d. Kasus Psikiatri paling lama 7 hari.
PROSEDUR
34. Apabila setelah batas waktu yang ditentukan, pasien belum
kembali ke RS, maka perawat menghubungi pasien melalui
contact person dan memberikan KIE kepada pasien/ yang
bertanggung jawab terhadap pasien.
35. Apabila setelah diberi KIE oleh perawat tetapi pasien tetap
tidak bersedia kembali ke RS maka perawat menghubungi
dokter DPJP (via telpon)
36. DPJP memberi KIE kepada pasien / yang bertanggung jawab
37. terhadap pasien. (via telpon)
38. Setelah diberikan KIE oleh DPJP, kalau pasien / yang
bertanggung jawab keluarga tetap menolak kembali ke RS,
maka pasien diminta untuk menandatangani form penolakan
tindakan ( melanjutkan perawatan ) dinyatakan pulang atas
permintaan sendiri.

CUTI PERAWATAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

WAKTU MELENGKAPI RINGKASAN REKAM MEDIS

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Waktu yang dibutuhkan untuk melengkapi Rekam Medis dimulai
PENGERTIAN
sejak pasien mendaftar sampai dengan pasien dinyatakan pulang.

7. Memberikan pelayanan secara cepat dan tepat.


TUJUAN
8. Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


10. Pasien Rawat jalan:
j. Petugas mengisi Rekam Medis segera setelah pasien
mendaftar di loket pendaftaran rawat jalan.
k. DPJP mengisi Rekam Medis pada saat pemeriksaan dan
pengobatan.
l. Selanjutnya Rekam Medis dikembalikan ke bagian
administrasi pasien pada hari itu juga.
PROSEDUR 11. Pasien Rawat Inap
g. Petugas mengisi Rekam Medis pasien rawat inap
termasuk resume pasien pulang dimulai sejak pasien tiba
di ruang rawat inap.
h. Setelah pasien dinyatakan pulang maka DPJP langsung
melengkapi resume pasien pulang.
12. Petugas rawat inap mengembalikan Rekam Medis pasien yang
telah pulang rawat inap dalam waktu maksimal 2 X 24 jam.

4. Bagian Administrasi Pasien


UNIT
5. Unit Rawat Inap
TERKAIT 6. Unit Rawat Jalan.

TRANSFER PASIEN ANTAR RUANGAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Proses monitoring pasien selama perjalanan pemindahan pasien
PENGERTIAN
antar ruangan.

5. Untuk melakukan monitoring pasien dalam proses pemindahan


TUJUAN pasien
6. Untuk pemenuhan kebutuhan pelayanan perawatan pasien.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


27. Dokter memberikan informasi kepada pasien dan keluarga
mengenai kondisi pasien bahwa pasien memerlukan
perawatan/pelayanan diruangan lain.
28. Sebelum proses transfer dilakukan, petugas menghubungi dan
memastikan terlebih dahulu bahwa ruangan yang dituju
memiliki dokter / fasilitas pelayanan yang dibutuhkan.
29. Petugas memastikan bahwa Ruangan yang dituju Siap
menerima pasien dengan pelayanan kesehatan sesuai
kebutuhan pasien.
30. Petugas yang mendampingi pasien bertanggung jawab selama
PROSEDUR
proses transfer dilaksanakan.
31. Petugas yang mendampingi pasien selama transfer memiliki
kualifikasi dan jumlah sesuai kebutuhan.
32. Petugas menyiapkan alat kesehatan dan perlengkapan proses
transfer sesuai dengan kebutuhan pasien.
33. Proses transfer menggunakan alat transportasi yang sesuai
dengan kondisi pasien.
34. Petugas menggunakan perlengkapan (APD) selama proses
transfer sesuai kebutuhan

TRANSFER PASIEN ANTAR RUANGAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

35. Petugas memonitor tanda-tanda vital selama proses transfer


dan mencatat dalam lembar observasi.
36. Setelah tiba di ruangan yang dituju pasien diserahterimakan
dengan menyerahkan catatan perpindahan pasien dari/antar
ruangan (Situation, Back ground, Assessment,
Recommendation).
PROSEDUR
37. Pada saat serah terima pasien tanda-tanda Vital di cek ulang
secara bersama-sama untuk mengetahui kondisi pasien.
38. Setelah proses transfer dilaksanakan ,penanggung jawab
pelayanan berpindah ke DPJP yang baru.
39. Proses transfer dapat dilaksanakan apabila kondisi pasien
stabil ( Transporable ).

4. Unit Rawat Inap


UNIT
5. IGD
TERKAIT 6. Unit Rawat Jalan.

TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Proses memindahkan pasien ke rumah sakit lain untuk dilakukan


perawatan lanjutan dikarenakan :
13. Pengobatan atau tindakan tertentu yang diperlukan tidak bisa
PENGERTIAN dilakukan di RS.
14. Ruang rawat inap penuh
15. Atas permintaan pasien dan atau Keluarga untuk pindah rawat
di rumah sakit yang dituju

Memindahkan pasien ke Rumah Sakit lain untuk


TUJUAN pengobatan/tindakan tertentu/pemeriksaan diagnostik untuk
pemenuhan kebutuhan pelayanan perawatan pasien.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


31. Dokter memberikan informasi kepada pasien dan keluarga
mengenai kondisi pasien bahwa pasien membutuhkan
perawatan/pelayanan di Rumah sakit lain.
32. Sebelum proses transfer dilakukan, perawat dan atau dokter
menghubungi dan memastikan terlebih dahulu bahwa Rumah
Sakit yang dituju memiliki dokter / fasilitas pelayanan yang
dibutuhkan.
33. Petugas memastikan bahwa Rumah Sakit yang dituju Siap
menerima pasien dengan pelayanan kesehatan sesuai
PROSEDUR
kebutuhan pasien.
34. Petugas yang mendampingi pasien bertanggung jawab selama
proses transfer dilaksanakan.
35. Petugas yang mendampingi pasien selama transfer memiliki
kualifikasi Basic Trauma and Cardiac Life Support dengan
jumlah petugas sesuai kebutuhan.
36. Petugas menyiapkan alat kesehatan dan perlengkapan proses
transfer sesuai dengan kebutuhan pasien.

TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

37. Pasien dirujuk menggunakan alat transportasi ( Ambulance )


yang sesuai dengan kondisi pasien dengan menghubungi
koordinator ambulance, dan mengisi formulir permintaan
ambulance.
38. Petugas menggunakan perlengkapan ( APD ) selama proses
transfer sesuai kebutuhan.
39. Dokter melengkapi rekam medis pasien dan menyiapkan berkas
penunjang yang akan diperlukan di rumah sakit rujukan.
Resume medis, yang berisi :
i. Kondisi klinis pasien.
j. Prosedur dan pemeriksaan yang telah dilakukan.
k. Obat-obatan yang diberikan.
l. Kebutuhan pelayanan lebih lanjut.
40. Dokter melengkapi surat rujukan pasien.
41. Surat rujukan dibuat rangkap 2 (asli diberikan ke RS yang
PROSEDUR dituju, copy tertinggal).
42. Petugas memonitor dan mencatat kondisi pasien selama proses
transfer dan dicatat pada lembar observasi.
43. Setelah tiba di Rumah Sakit yang dituju, petugas yang
mengantar melaksanakan serah terima dengan petugas Rumah
Sakit yang dituju dan secara bersama-sama mengecek ulang
tanda-tanda vital untuk mengetahui kondisi pasien
44. Setelah transfer pasien dilaksanakan, penanggung jawab
pelayanan berpindah ke Rumah Sakit yang dituju.
45. Proses transfer dilaksanakan apabila kondisi pasien stabil.
18. Transfer ke rumah sakit lain tidak dapat dilaksanakan bila :
g. Kemampuan Rumah sakit yang dituju tidak memiliki
fasilitas yang dibutuhkan pasien. Dalam kondisi ini
petugas menjelaskan kepada pasien dan atau keluarga
pasien dan memberikan alternative pelayanan kesehatan
lain sesuai dengan kebutuhan pasien.

TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

h. Kondisi pasien tidak transportable. Dalam kondisi ini,


pasien diobservasi secara khusus di ruang intensif sampai
PROSEDUR
kondisinya stabil.
i. Pasien menolak untuk dirujuk.

47. Unit Rawat Inap


UNIT
48. IGD
TERKAIT 49. Unit Rawat Jalan.
TRANSPORTASI PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Proses rujukan, transfer dan pemulangan pasien rawat inap atau


PENGERTIAN rawat jalan, termasuk rencana memenuhi kebutuhan transportasi
pasien.

5. Menjamin kontinuitas perawatan.


6. Pelayanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan.
TUJUAN
7. Meningkatkan keamanan untuk menjaga keselamatan pasien.
8. Mempertahankan mutu pelayanan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


9. Proses rujukan, transfer dan pemulangan pasien rawat inap
atau rawat jalan, termasuk rencana memenuhi kebutuhan
transportasi pasien.
10. Terdapat penilaian terhadap kebutuhan transportasi apabila
pasien dirujuk ke pusat layanan yang lain, transfer ke
penyedia layanan yang lain atau siap pulang dari rawat inap
atau kunjungan rawat jalan.
11. Proses untuk merujuk, transfer dan memulangkan pasien
PROSEDUR mencakup jenis transportasi yang dibutuhkan pasien.
12. Transportasi disediakan atau diatur sesuai dengan kebutuhan
dan status pasien.
13. Jenis transportasi bervariasi, mungkin dengan ambulance
atau kendaraan lain milik rumah sakit, kendaraan milik
keluarga atau teman.
14. Rumah sakit mengidentifikasi situasi transportasi yang
mempunyai risiko terkena infeksi dan menerapkan strategi
untuk mengurangi risiko tersebut.
TRANSPORTASI PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

15. Kebutuhan obat-obatan, medika mentosa dan kebutuhan


lainnya didalam kendaraan didasarkan tipe/kondisi dari
pasiennya.
16. Rumah sakit menetapkan kriteria penngunaan alat
transportasi pasien:
PROSEDUR d. Darat
4) Mobil biasa
5) Ambulans Transfer
6) Ambulans Mini Hospital
e. Laut
f. Udara
UNIT
Seluruh unit pelayanan di Rumah Sakit
TERKAIT
RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Merupakan usaha yang dilakukan untuk mengembalikan fungsi


pernafasan dan atau sirkulasi pada henti nafas ( respiratory arrest)
dan atau henti jantung (cardiac arrest) pada orang dimana fungsi
PENGERTIAN
tersbut gagal total oleh suatu sebab yang memungkinkan untuk
hidup normal selanjutnya bila kedua fungsi tersebut bekerja
kembali

7. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi perawat dalam


resusitasi jantung paru
8. Memberikan bantuan eksternal terhadap sirkulasi dan respirasi
yang adekuat sampai keadaan henti jantung teratasi atau sampai
TUJUAN
penderita di nyatakan meninggal
9. memberikan oksigenasi terhadap otak, jantung dan organ-
organ vital lain sampai datangnya sistem pengobatan yang
definitive

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


19. Penilaian respon
i. Segera setelah menemukan pasien tidak sadar lakukan
penilai respon
j. Penilaian respon di lakukan setelah petugas yakin dirinya
aman untuk melakukan pertolongan
PROSEDUR k. Penilaian dilakukan dengan cara menepuk-nepuk atau
menggoyangkan sambil memanggil pasien
l. Jika tidak ada respon aktifkan system layanan gawat
darurat
RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

20. Aktifkan system layanan gawat darurat dengan memanggil


teman sejawat atau mengaktifkan kode blue
21. Kompresi jantung
Sebelum melakukan kompresi dada periksa nadi karotis
maksimal 10 detik. Jika nadi tidak teraba:
g. Tentukan titik kompresi: bagian tengah sternum
h. Lakukan kompresi dengan irama teratur dan kecepatan
minimal 100 x/mnt, dilanjutkan ventilasi dengan
perbandingan 30:2
i. Berikan kompresi dada dengan kedalaman minimal 2 inchi
(5cm), minimalkan interupsi dan ikuti recoil dada secara
komplet
22. Cek nadi setelah 5 siklus
23. Pasang monitor/defibrilator bila ada
PROSEDUR 24. Bila irama Ventrikel Trachicardi tanpa nadi/ Ventrikel Fibrilasi,
lakukan defibrilasi sesuai standar operasional prosedur,
kemudian segera lanjutkan RJP selama 5 siklus/2menit,
kemudian lakukan evaluasi irma dan cek nadi
25. Bila irama asystole/PEA, lakukan RJP selama 5 siklus/2
menit,lakukan pemasagan iv line bila belum terpasang, berikan
vasopressor epineprin 1mg iv, ulangi setiap 3-5 menit atau
atropine sulfat 1mg iv dan dapat diulangi setiap 3-5 menit
(sampai 3 dosis)
26. Jika irama Sinus Rytme dan nadi sudah ada, hentikan kompresi
cari dan tangani faktor penyebab, lakukan pemeriksaan lebih
lanjut
27. Hal Yang Harus Diperhatikan:
Apabila keluarga menolak resusitasi, maka harus
menandatangai blangko penolakan tindakan medis
RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

7. IGD
UNIT
8. Unit Pelayanan Rawat Inap
TERKAIT 9. Unit Pelayanan Rawat Jaan
PROSEDUR PEMAKAIAN ALAT DC SHOCK

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memberikan tindakan arus listrik searah pada otot jantung melalui


PENGERTIAN
dinding dada dengan menggunakan defibrillator

Menghilangkan aritmia ventrikel yang spesifik pada henti jantung


TUJUAN
dan kelainan organ jantung lainnya

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. Memberikan penjelasan kepada keluarga tentang tindakan
yang akan dilakukan
14. Mengatur posisi pasien sesuai kebutuhan
15. Memberikan sedative, atau analgesic bila perlu
16. Memasang elektrode dan menyalakan EKG monitor
17. Cek ulang gambaran EKG dan print gambaran EKG tersebut
untuk mencegah kekeliruan
18. Set kebutuhan joule sesuai indikasi (untuk defibrilasi mulai
dengan 150 joule untuk cardioversi mulai dengan 50 joule)
19. Pegang paddle 1 dengan tangan kiri, letakkan pada daerah mid
sternum dan paddle 2 dengan tangan kanan pada daerah mid
PROSEDUR aksila
20. Sambil mengatur letak kedua paddle, beri aba-aba agar staff
yang lain tidak ada yang menyentuh pasien ataupun bad
pasien
21. Bila terdengar tanda ready dan mesin defibrilator, tekan
tombol DC shock dengan jempol agar arus masuk dengan
baik.
22. Amati EKG monitor, bila tidak ada perubahan lanjutkan
dengan memberi watt second yang lebih tinggi
23. Bila gambaran EKG sudah sinus dan stabil, hentikan tindakan

PROSEDUR PEMAKAIAN ALAT DC SHOCK

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

24. Hal-hal yang perlu diperhatikan


a. Bila terjadi asistole, lakukan segera tindakan RJP
PROSEDUR d. Tindakan-tindakan DC shock dihentikan bilamana tidak
ada respon
e. Setiap perubahan gambaran EKG harus di print
4. IGD
UNIT
5. Unit Pelayanan Rawat Inap
TERKAIT 6. Unit Pelayanan Rawat Jaan
PENGENDALAN
MENOLONG PASIEN BUANG AIR KECIL
DI TEMPAT TIDUR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1003/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membantu pasien yang hendak Buang Air Kecil (BAK) di atas


PENGERTIAN
tempat tidur

6. Meningkatkan kemampuan pasien untuk buang air kecil


7. Memonitor karakteristik urine normal
TUJUAN
8. Mencegah terjadinya kerusakan kulit akibat adanya
inkontinensia

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. Persiapan alat.
a. Urinal/pasusurungan
b. kertas toilet
c. Kom +air hangat + sabun + waslap + handuk bawah
d. K/P sarung tangan
e. Gelas ukur
f. Air dalam botol
g. K/P bokal
14. Persiapan pasien dan lingkungan
j. Jelaskan kepada pasien dan keluarga tentang prosedur yang
PROSEDUR akan dilakukan
k. Siapkan lingkungan privacy pasien dengan menutup tabir
tempat tidur, K/P tutup pintu dan jendela, dan persilakan
tamu dan keluarga keluar ruangan
l. Atur ketinggian tempat tidur pasien
15. Langkah-langkah
j. Perawat mencuci tangan
k. Pakai sarung tangan
l. Atur posisi pasien yang nyaman
m. Pakaian pasien bagian bawah ditanggalkan dan bagian badan
yang terbuka ditutup dengan selimut/handuk bawah

PENGENDLIAN
MENOLONG PASIEN BUANG AIR KECIL
DI TEMPAT TIDUR

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


n. Letakkan perlak atau pengalas dibawah bokong pasien
o. Bantu pasien untuk BAK
j. Untuk pasien pria:
Masukkan ujung penis pasien ke dalam urinal dan anjurkan
pasien memegang urinal (bila mampu) perawat memegang
urinal (bila pasien tidak mampu) dengan dialasi handuk
k. Untuk pasien wanita
Berikan pasusurungan, letakkan tepat dibawah bokong
pasien.
u. Bila pasien sudah selesai buang air kecil keluarkan penis dari
urinal (pria), keluarkan pasusurungan dari bokong (wanita).
v. Bersihkan dengan kertas toilet , bila perlu bersihkan dengan
PROSEDUR air hangat + sabun+ waslap dan keringkan dengan handuk
bawah.
w. Bersihkan pasusurungan atau urinal.
x. Membuka sarung tangan dan perawat mencuci tangan.
p. Catat:
10) Jumlah dan karakteristik urine
11) Kemampuan pasien untuk bereliminasi urine
12) Kendala-kendala yang dihadapi pasien saat bereliminasi
urine
16. Sikap perawat
g. Ramah dan sopan
h. Sabar dan teliti

UNIT 7. Unit Rawat Inap


TERKAIT 8. Unit Rawat Jalan
MENYIAPKAN KLIEN UNTUK PEMERIKSAAN
BNO-IVP

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

BNO-IVP (Blass Nier Oversicht-Intavenous Pyelography)


BNO sering pula disebut Kidney Ureter Bladder (KUB).BNO-IVP
merupakan suatu pemeriksaan diagnostik dengan menggunakan X-
PENGERTIAN
Ray dan diinjeksikan medium kontras secara intravena untuk
memvisualisasikan seluruh saluran urinari mulai dari ginjal, ureter,
dan kandung kemih.
5. Melihat ukuran, strutur dan fungsi ginjal, ureter dan kandung
kemih dan mengidentifikasi adanya kelainan pada bentuk,
TUJUAN ukuran, dan fungsi ginjal.
6. Melihat lokasi batu, tumor, kiste, hidroneprosis, pyelonephritis,
renovascular hipertensi.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
41. Kaji program medik terhadap rencana pemeriksaan
42. Kaji riwayat alergi khususnya makanan laut, yodium atau zat
kontras. Bila ada riwayat terhadap iodium beri prednison dan
dipenhidramine sesuai instruksi dokter selama 3 hari sebelum
dan 3 hari sesudah prosedur.
43. Periksa BUN darah. Jika BUN >40 mg/dl beritahu dokter.
44. Periksa kadar creatinine.
45. Catat tanda-tanda vital.
46. Lapor dokter bila klien pernah mendapat enama barium atau
PROSEDUR
pemeriksaan GI sebelumnya
47. Jelaskan pada klien dan keluarga tentang tujuan dan pro
Meminta klien atau keluarga mengisi dan menandatangani surat
persetujuan pemeriksaan.
48. Buat perjanjian dengan unit radiologi.
49. Puasakan klien 8-12 jam sebelum pemeriksaan
50. Beri pencahar pada malam hari sebelum pemeriksaan dan
enema pada pagi hari menjelang pemeriksaan.
51. Koordinasi pada unit radiologi mengenai persiapan pemeriksaan

MENYIAPKAN KLIEN UNTUK PEMERIKSAAN


BNO-IVP

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


52. Jelaskan pada klien bahwa kemerahan atau rasa terbakar dan
rasa asin atau logam akan terjadi selama atau setelah zat kontras
disuntikkan per IV.
53. Anjurkan pada klien untuk bertanya dan mengekspresikan
perasaannya.
54. Bawa klien ke unit radiologi dan beri posisi supine.
55. Anjurkan klien sebelum pemeriksaan ia harus mengosongkan
kandung kemih.
56. Klien baring terlentang di meja sinar x.dilakukan 3,5,10,15 dan
PROSEDUR 20 menit sesudah kontras disuntikkan.
57. Setelah diinjeksi, kaji tanda-tanda vital dan gejala anaphylaxis
seperti kegagalan nafas, shock dan TD turun. Obat-obat dan
alat-alat emergency disiapkan.
58. Setelah prosedur, kaji adanya keluhan kelemahan. Anjurkan
untuk bedrest dan ambulasi
59. Evaluasi
Kaji tanda-tanda vital.
60. Dokumentasi
Cacat prosedur pemeriksaan, tanggal, waktu dan respon klien.

7. Unit Rawat Inap


UNIT
8. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 9. IGD

PEENDALIAN
MELAKUKAN PERSIAPAN ELECTROCARDIOGRAM

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemasangan alat perekanaman jantung dengan melekatkan


PENGERTIAN
elektroda-elektroda pada intercostalis.

TUJUAN Untuk mengetahui aktivitas listrik dan irama jantung

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Persiapan alat
f. Elektrokardiogram
g. Elektrode jelly
h. Waslap/tissue
i. Piala ginjal
j. kapas
6. Persiapan pasien
d. Memberitahukan tentang tindakan yang akan dilakukan
e. Mengajurkan pasien berbaring selama prosedur yang
dilakukan
PROSEDUR f. Barang-barang/perhiasan pasien yang berhubungan dengan
besi dilepaskan (jam, gelang)
7. Langkah-langkah
p. Perawat mencuci tangan
q. Memasang scherem/tirai tempat tidur
r. Membuka pakaian atas
s. Menghapus jelly/air menggunakan kapas pada lokasi
pemasangan electrode
t. Electrode EKG diberi jelly
u. Memasang semua electrode dada pada extremitas ke pasien

PENGENDALIAN
MELAKUKAN PERSIAPAN ELECTROCARDIOGRAM

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

v. Menghubungkan kabel ke ground


w. Check speed 25
x. Membuat calibrasi 1 milivolt
y. Menghubungkan electrode pasien dengan alat EKG
z. Menghidupkan power
aa. Rekam EKG dan langsung menuliskan
PROSEDUR
ä. Kembalikan alat-alat
ö. Mencatat rekaman nama penderita, umur, tanggal dan jam
pembuatan serta nama yang membuat
8. Sikap perawat
b. Kepekaan terhadap kebutuhan pasien
dd. Sikap kedewasaan selama prosedur
UNIT 4. Unit rawat inap
5. ICU
TERKAIT 6. IGD

MENGUKUR LINGKAR KEPALA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Standart prosedur dalam ilmu kedokteran anak secara praktis,


biasanya memeriksa keadaan Patologi dari besarnya kepala atau
PENGERTIAN peningkatan ukur kepala.

Contoh : Hydrocephalus dan mikrocephalus.


4. Mendeteksi sejak dini gangguan perkembangan otak dan
gangguan kepala lainnya.
TUJUAN
5. Melihat pertumbunhan otak setiap bulan
6. Menilai tumbuh kecepatan tumbuhnya otak anak
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
10. Persiapan Pasien
Beritahu ke pasien tentang prosedur tindakan yang akan
dilakukan.
11. Persiapan Alat
d. Meteran
e. Alat Tulis
f. Kertas
12. Persiapan Pasien
Beritahu ke pasien tentang prosedur tindakan yang akan
dilakukan.
PROSEDUR 13. Persiapan Alat
d. Meteran
e. Alat Tulis
f. Kertas
14. Langkah-langkah
d. Perawat mencuci tangan
e. Siapkan alat ukur khusus kepala atau meteran biasa
f. Lingkarkan alat pengukur atau pita ukur kebagian kepala
diatas alis melingkar hingga bertemu antara ujung pita yang
satu dengan ujung pita yang satunya lagi.

MENGUKUR LINGKAR KEPALA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

15. Tentukan hasilnya


16. Catat hasilnya dalam kurva lingkar kepala / dokumentasikan
PROSEDUR hasil dalam catatan perawatan.
17. Bereskan alat-alat
18. Perawat cuci tangan
4. IGD
UNIT
5. Unit Rawat Inap
TERKAIT 6. ICU / NICU

MENGUKUR LINGKAR PERUT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu kegiatan / tindakan untuk mengetahui ukuran lingkar perut


PENGERTIAN
lingkar pinggang

3. Untuk mengetahui adanya obesitas / lemak tubuh


TUJUAN 4. Untuk menjaga agar tidak berisiko terhadap penyakit
diabeteskolesterol tekanan darah tinggi, penyakit jantung.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


4. Persiapan alat
d. Meteran
e. Alat tulis
f. Kertas
5. Persiapan pasien dan lingkungan
Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilakukan
6. Langkah-langkah
l. Perawat mencuci tangan
m. Posisikan pasien dalam keadaan berdiri
PROSEDUR n. Lepaskan pakaian pasien, bebaskan dari pinggang atau
celana panjang sehingga bagian tengah perut terekspose.
o. Tekan jemari anda pada batang tubuh dekat bagian kanan
pinggang, tekan jari-jari pada kulit untuk menentukan
tulang dasar panggul, teruslah menekan dan pindahkan jari
disepanjang tepi tulang pinggul sampai anda menemukan
lengkungan atas tulang tersebut. Titik tertinggi akan
terletak disisi batang tubuh, hanya sedikit di bagian bawah
tulang iga. SPOT biasanya berada dekat atau level yang
sama dengan pusat.

MENGUKUR LINGKAR PERUT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


p. Posisikan meteran secara horizontal di atas spot tulang
panggul kemudian lingkarkan di seputar perut, dinding
seluruh batang tubuh.
q. Tempatkan ujung meteran angka 0 di spot sementara
sisanya melingkari perut dan batang tubuh.
r. Ukur dan berdirilah tegak dan buang napas dengan lembut,
PROSEDUR pastikan meteran agar pita meteran tidak menekan kulit
perut.
s. Lihatlah pada nomor dimana angka 0 bertemu dengan
angka terakhir yang melingkari pinggang.
t. Bereskan pasien dan simpan alat.
u. Cuci tangan
v. Dokumentasikan.

UNIT 3. Unit Rawat Inap


TERKAIT 4. Unit Rawat Jalan

PENGENDALIAN
MEMASANG KAP KUTU
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Membungkus rambut yang sudah diberi obat pembasmi kutu.

TUJUAN Membasmi kutu dengan telurnya

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
a. Kain segitiga
b. Karet pengalas
c. Kasa/kapas dengan vaselin
d. Obat pembasmi kutu
e. Sisir biasa dan sisir kutu
f. Kertas koran
g. Piala ginjal berisi lysol 2 %
h. Ember berisi lysol %
2. Persiapan pasien
a. Memberitahu prosedur yang akan dilakukan
b. Memberitahu posisi yang tepat
PROSEDUR 3. Langkah-langkah
a. Memasang pengalas karet
b. Menempatkan ember lysol di belakang pasien
c. Untuk menyambung alas karet dengan ember gunakan
koran
d. Menyisir rambut dengan sisir rambut dan sisir kutu
e. Membersihkan sisir dan masukkan dalam piala ginjal
f. Memberi vaselin sekeliling batas rambut kepala
g. Menggosok kulit kepala dengan obat kutu
h. Menjalin rambut dengan longgar
i. Membungkus dengan kain segitiga
PENGENDALIAN
MEMASANG KAP KUTU

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

j. Membereskan alat-alat
k. Memperbaiki posisi pasien
l. Mencuci tangan
Prosedur 4. Sikap perawat:
a. Teliti dan Hati-hati
b. Tidak Merasa jijik
c. Sopan.

UNIT
Unit rawat inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
MENYIAPKAN MAKANAN DAN MINUMAN PASIEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Menghidangkan makanan dan minuman pasien sesuai dengan daftar


PENGERTIAN
diet pasien.

3. Menghidangkan makanan dan minuman pasien tepat pada


TUJUAN waktunya sesuai dengan diet pasien.
4. Membantu membangkitkan selera makan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


2. Langkah-langkah
h. Mencuci tangan
i. Menyiapkan :
8) Baki
9) Piring
10) Gelas dengan alas dan tutupnya
11) Sendok-garpu
12) Tempat sayur
13) Tempat lauk
PROSEDUR 14) k/p sedotan
j. Mengambil makanan dari kereta makan dan
memanaskannya.
k. Mengatur makanan di tempat yang sudah disiapkan sesuai
diit
l. Mencuci tangan
m. Mengantar makanan ke tempat pasien
n. Membantu dan memberi makanan bila dibutuhkan.
3. Sikap perawat : bekerja dengan rapi dan hati-hati sehingga tidak
terjadi kesalahan dan sopan.
UNIT 3. Unit Rawat Inap
4. ICU
TERKAIT

MELAKUKAN INJEKSI INSULIN


(INSULIN PEN)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Insulin : adalah hormon yang digunakan untuk mengobati


Diabetes Mellitus.
PENGERTIAN
Actrapid Novolet : Pulpen khusus yang diisi dengan 3 cc insulin
“short-acting” (ex : Actrapid)

TUJUAN Mengontrol kadar gula darah dalam pengobatan Diabetes Mellitus.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


21. Lihat pesanan dokter dalam daftar obat .cek nama pasien, jenis
insulin, dosis insulin, waktu dan rute pemberian.
22. Kaji cara kerja insulin yang akan diberikan, tujuan, rute
pemberian yang tepat, waktu kerja dan masa efek puncak
insulin, efek samping yang mungkin timbul.
23. Kaji tanggal kadaluwarsa insulin.
24. Kaji adanya tanda dan gejala hipoglikemia atau alergi terhadap
human insulin.
25. Kaji riwayat medik klien, riwayat alergi.
26. Kaji keadekuatan jaringan adipose, amati apakah ada
pengerasan atau penurunan jumlah jaringan.
PROSEDUR 27. Kaji tingkat pengetahuan klien tentang pengobatan yang akan
diberikan (pemberian insulin).
28. Observasi respon verbal dan non verbal klien sebelum
dilakukan injeksi insulin.
29. Jelaskan tujuan pemberian insulin pada pasien
30. Tutup tirai
31. Cuci tangan
32. Ambil vial insulin dan hisap sebanyak dosis yang diperlukan
untuk klien (berdasarkan daftar obat pasien).

MELAKUKAN INJEKSI INSULIN


(INSULIN PEN)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

33. Pilih lokasi penusukan. Periksa apakah dipermukaan kulitnya


terdapat kebiruan, inflamasi, edema.
34. Rotasi tempat/ lokasi penyuntikan insulin. Lihat catatan perawat
sebelumnya.
35. Desinfeksi area penyuntikan dengan kapas alkohol dimulai dari
bagian tengah area penusukan danbergerak ke arah luar secara
sirkular ± 5 cm.
36. Cubit kulit tempat area penyuntikan dengan tangan yang tidak
dominan.
37. Dengan tangan yang dominan suntik insulin dengan pelan dan
lembut.
38. Cabut jarum dengan cepat, tidak boleh dimasase, hanya
dilakukan penekanan pada area penyuntikan denhan kapas
alkohol.
39. Buang spuit ke tempat yang ditentukan dalam keadaan jarum
PROSEDUR sudah ditutup dengan capnya.
40. Cuci tangan

Khusus insulin pe (Actrapid Novolet)


8. Cek apakah Novolet berisi tipe insulin yang sesuai.
9. Ganti jarum pada insulin pen yang baru.
10. Pasang cap Novolet sehingga angka nol (0) terletak sejajar
dengan indikator dosis.
11. Pegang Novolet secara horizontal dan gerakkan insulin pen
(bagian cap) sesuai dosis yang ditentukan sehingga indikator
dosis sejajar dengan jumlah dosis insulin yang akan diberikan
kepada pasien.
12. Skala pada cap : 0, 2, 4, 6, 10, 12, 14, 16, 18 unit.
Setiap rasa “klik” yang dirasakan perawat saat memutar cap
Novolet menandakan 2 unit insulin telah tersedia.

MELAKUKAN INJEKSI INSULIN


(INSULIN PEN)
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

13. Evaluasi
e. Observasi respon klien terhadap medikasi 30 menit setelah
injeksi insulin dilakukan.
f. Observasi indikasi adanya efek samping pada pasien.
g. Inspeksi tempat penyuntikan dan amati apakah terjadi
PROSEDUR bengkak, atau hematom.
h. Minta klien menyebutkan tujuan, dosis, efek yang
diharapkan dan efek samping terapi insulin.
14. Dokumentasi
c. Respon klien setelah pemberian insulin
d. Kondisi tempat tusukan injeksi insulin

UNIT Unit Rawat Inap


TERKAIT

MENYIAPKAN KLIEN DAN BAHAN UNTUK


PEMERIKSAAN NUCHTER POST PRANDIAL (NPP)
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


PENGERTIAN  Serangkaian tindakan untuk proses pemeriksaan gula darah klien
dalam keadaan puasa dan 2 jam sesudah makan.

Gula Darah Puasa :


4. Untuk evaluasi diagnosa dan manajemen klien dengan DM
5. Untuk data penunjang berbagai diagnosa
6. Untuk evaluasi terapi
TUJUAN Gula Darah 2 jam PP :
4. Untuk mengevaluasi apakah respon insulin pada klien masih
cukup ade kuat terhadap pemasukan tinggi karbohidrat.
5. Sebagai data penunjang untuk diagnosa DM.
6. Untuk evaluasi manajemen klien dengan DM.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
43. Kaji adanya gejala hiperglikemi/ hipoglikemi.
44. Kaji ulang pesanan medik
45. Kaji pengetahuan klien tentang tujuan pengambilan specimen.
46. Kaji obat-obat yang digunakan dan makanan yang telah
dimakan.
47. Sehari sebelumnya (± pkl 20.00) klien dijelaskan akan
dilakukan pemeriksaan kadar gula dalam darah dan dalam
PROSEDUR urine untuk memastikan apakah klien menderita DM.
48. Anjurkan klien untuk puasa 6 – 7 jam (± mulai pkl 24.00)
sampai dengan pengambilan urine dan darah pagi hari. Klien
diperbolehkan minum hanya air putih saja (air yang tidak
mengandung glukosa).
49. Pengumpulan sebanyak 2 kali yaitu saat klien puasa (jam
06.00) dan 2 jam setelah klien makan (pkl 11.00)

MENYIAPKAN KLIEN DAN BAHAN UNTUK


PEMERIKSAAN NUCHTER POST PRANDIAL (NPP)
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

50. Urine dan darah Nucter (saat puasa) diambil dan selanjutnya
bahan darah dan urine diambil 2 jam setelah makan (PP)
51. Catat jumlah urine yang diproduksi klien saat pengambilan
bahan di etiket bokal urine
52. Bahan pemeriksaan dan formulir selanjutnya dikirim ke
laboratorium
53. Evaluasi
g. Klien dapat menjelaskan tujuan tes sebelum dilakukan
pemeriksaan.
h. Klien menjelaskan prosedur secara singkat.
PROSEDUR
i. Klien mengatakan tidak takut untuk dilakukan tes.
j. Evaluasi tingkah laku non verbal tentang kecemasan
sebelum, selama dan sesudah dilakukan prosedur.
k. Tanyakan klien apakah ada yang belum jelas.
l. Evaluasi kemampuan klien untuk melakukan tes secara
mandiri.
13. Dokumentasi
c. Prosedur yang telah dilakukan dan respon klien.
d. Tanggal waktu pengambilan bahan dan jumlah urine yang
diproduksi klien.

UNIT 3. Unit Rawat Inap


TERKAIT 4. Unit Rawat Jalan
PENGENDALIAN
MEMBERIKAN KOMPRES HANGAT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Panas dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan temperatrur


PENGERTIAN jaringan dan menurunkan proses inflamasi dengan cara vasodilatasi
dan meningkatkan sirkulasi lokal.

4. Memberikan rasa nyaman dan relaksai


TUJUAN 5. Untuk menmghangatkan bagian tubuh tertentu
6. Untuk membantu penyembuhan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Persiapan alat
d. Kantong air panas
e. Kom Berisi air panas
f. Sarung kantong air panas
6. Persiapan pasien dan lingkungan
c. Jelaskan prosedur yang akan diberikan kepada pasien
d. Siapakan lingkungan dan privacy pasien
7. Langkah –langkah
h. Perawat mencuci tangan
i. Isi kantong air panas 1/3 bagian
j. Keluarkan udara dari kantong air panas
PROSEDUR k. Periksa apakah kantong air panas bocor atau tidak
l. Memasang sarung kantong air panas
m. Memberikan kantong air panas di perut /di kaki
4) Tidak langsung diatas kulit
5) Mengganti bila air panas sudah dingin
6) Memperhatikan kulit jangan sampai terbakar
n. Membereskan alat-alat
4) Kantongair panas dikosongkan
5) Kantong air panas digantung erbalik
6) Disimpan pada tempatnya
PENGENDALIAN
MEMBERIKAN KOMPRES HANGAT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

i. Observasi dan catat respon pasien setelah diberikan kompres


hangat, TTV, Waktu pelaksanaan kompres, kondisi kulit
sebelum dan sesudah pelaksanaan prosedur dalam catatan
keperawatan
PROSEDUR 8. Sikap perawat
c. Sopan dan ramah
d. Hati hati dan teliti

UNIT 3. Rawat inap


TERKAIT 4. ICU

PENGENDALIAN
MELAKUKAN LAVAMENT COLOSTOMY

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Memasukkan cairan melalui lubang colostomy

TUJUAN Membersihkan/mengosongkan usus dari kotoran (faeces)

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


9. Persiapan alat
w. Kanula khusus (nelaton no. 22 dari bahan karet)
x. Irigator
y. Vaselin
z. Sepasang sarung tangan
å. Piala ginjal
ä. Cairan sesuai instruksi medik
ö. Kursi (jika dibutuhkan di K.M)
aa. Perlak untuk alas, pot sebanyak 2 buah (jika dilakukan
diatas tempat tidur)
PROSEDUR bb. Kapas bensin/brans spritus
cc. Handuk
dd. Baju ruangan
10. Persiapan pasien
g. Memberitahu pasien
h. Menyiapkan lingkungan pasien
i. Mengatur posisi pasien
5) Di kamar mandi : pasien duduk
6) Di tempat tidur : pasien ½ duduk

PENGENDALIAN
MELAKUKAN LAVAMENT COLOSTOMY
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

11. Langkah-langkah
ll. Mencuci tangan
mm. Memakai sarung tangan
nn. Membuka balutan colostomy
oo. Menyambung kanula dengan irigator
pp. Mengisi irigator dan mengosongkan udara dalam selang
qq. Memberi vaselin pada kanula
rr. Memasukkan kanula ke dalam colostomy lebih kurang 8 cm
ss. Tinggi irigator ± 30-45 cm dari stoma
tt. Mengalirkan air secara perlahan-lahan
uu. Pasien dianjurkan mengatur nafas dan nafas panjang
yy. Mengeluarkan kanula
zz. Melepaskan sarung tangan
PROSEDUR xx. 15 menit setelah irigasi pasien dimiringkan (sesuai lokasi
stoma) sehingga cairan/faeces mudah keluar
yy. Memperhatikan keluhan pasien. Bila ada keluhan kram
perut, pipa sementara diklem agar pasien istirahat.
zz. Membersihkan colostomy
åå. Menutup colostomy
ää. Merapikan pasien
öö. Membereskan alat dan membuang kotoran
aaa. Melepaskan baju ruangan
bbb.Mencuci tangan
12. Sikap perawat :
g. Sabar
h. Hati-hati
i. Menjaga privacy pasien.
UNIT 9. Unit rawat inap
10. ICU
TERKAIT
PENGENDALIAN
MENYIAPKAN DAN MERAWAT
PASIEN PUNKSI ASITES

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Mempersiapkan pasien untuk dilakukan punksi asitesis

TUJUAN Mengeluarkan cairan pada pasien yang menderita sirosis hepatis

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Persiapan alat
o. Set punksi asites
p. Abbocath no. 18
q. Obat desinfektan
r. Obat lokal anastesi
s. Perlak dan kain alas
t. Plester, gunting
u. Tromol kasa dan korentang steril
v. Tempat penampungan cairan
w. Piala ginjal
x. K/P spuit 50 cc, set infus
PROSEDUR y. K/P bisturi
z. Spuit 5 cc
å. Gurita
ä. Meteran
6. Persiapan pasien
o. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
p. Mengisi surat persetujuan
q. Menyiapkan lingkungan pasien
r. Mengosongkan kandung kemih
s. Ukur lingkaran perut dan beri tanda pada tempat yang
diukur
PENGENDALIAN
MENYIAPKAN DANMERAWAT
PASIEN PUNKSI ASITES

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

t. Persiapan pasien
u. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
v. Mengisi surat persetujuan
w. Menyiapkan lingkungan pasien
x. Mengosongkan kandung kemih
y. Ukur lingkaran perut dan beri tanda pada tempat yang
diukur
z. Ukur tanda-tanda vital
å. Mengatur posisi tidur pasien-fowler/duduk di kursi
ä. Membuka pakaian yang menutup perut
7. Langkah-langh
l. Mencuci tangan
m. Membuka set punksi
n. Memberikan sarung tangan
o. Membantu desinfektan dengan yodium/betadine kemudian
PROSEDUR alkohol
p. Membantu dalam lokal anastesi :
3) Memberikan spuit
4) Memberikan obat anastesi
q. Menampung cairan yang keluar
r. Mengobservasi keadaan pasien :
4) Tanda-tanda vital
5) Kesadaran
6) Jumlah urine/24 jam
s. Memasang gurita setelah punksi selesai
t. Membereskan alat-alat
u. Merapikan pasien
v. Mencuci tangan
8. Sikap perawat
b. Teliti
Penuh perhatian
PENGENDALIAN
MENYIAPKAN DANMERAWAT
PASIEN PUNKSI ASITES

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT 3. Unit rawat inap


TERKAIT 4. ICU

PENGENDALIAN
MENYIAPKAN PASIEN UNTUK CHOLECYSTOGRAFI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemeriksaan radiologi untuk menilai kandung empedu dan


PENGERTIAN
salurannya dengan menggunakan zat kontras.
TUJUAN Untuk mendapatkan gambaran kandung empedu dan salurannya.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


7. Persiapan pasien
p. Menjelaskan tentang tujuan pemeriksaan yang akan
dilakukan
q. Memberi makan terakhir dalam bentuk makanan rendah
serat dan tidak mengandung lemak
r. Memberi obat (zat kontras) malam sebelumnya
PROSEDUR s. Memuasakan pasien selama 12 jam
t. Mengantar pasien ke rontgen dengan membawa kartu
opname dan hasil foto terakhir.
8. Sikap perawat
g. Ramah
h. Penuh perhatian

UNIT 7. Unit rawat inap


TERKAIT 8. Radiologi

PENGENDALIAN
PERSIAPAN DAN PERAWATAN KLIEN PRE DAN POST
ERCP
(Endoscopy Retrograde Choloangio pancreatografy)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Nomor Dokumen :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Pemeriksaan fluoroscopic terhadap ductus pancreas dan
PENGERTIAN hepatobiliary system dengan menyuntikan medium kontras ke
dalam papila duodenum.

3. Mengidentifikasi penyebab obstruksi empedu yang mungkin


disebabkan oleh striktura, kista,batu atau tumor
TUJUAN
4. Kadang-kadang dilakukan spincterotomy untuk mengeluarkan
batu.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
7. Persiapan alat
c. Obat premedikasi sesuai program medik
d. Spuit 3 cc 2 buah
8. Persiapan klien
c. Jelaskan tentang prosedur pemeriksaan
6) Lama pmeriksaan 30 menit – 1 jam
7) Klien akan diberikan premedikasi sedativa dan atropin
8) Anaastesi lokal disemprotkan pada faring
9) Bila bahan kontras dimasukkan akan terasa panas
10) Kemungkinan ada rasa sakit di tenggorokan selama
beberapa hari hari sesudah pemerksaan
PROSEDUR
d. Minta tanda tangan surat persetujuan pemeriksaan
9. Langkah-langkah
i. Puasakan pasien 6-8 jam
j. Anjurkan klien berkemih sebelum diantar ke bagian
endoscopy
k. Umur tanda-tanda vital
l. Pasang infus sesuai program medik
m. Membarikan premediaksi
n. Antar klien kebagian endoscopy dengan membawa rekam
medik dan hasil pemeriksaan diagnostik.

PENGENDALIAN
PERSIAPAN DAN PERAWATAN KLIEN PRE DAN POST
ERCP
(Endoscopy Retrograde Choloangio pancreatografy)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Nomor Dokumen :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
K/00
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

o. Selama pemeriksaan dokter akan melakukan:


5) Anastesi lokal disemprotkan pada faring
6) Sekretin IV (anti motilitas)
7) Bahan kontras disuntikkan setelah endoskopy kateter
papila duodenum dan kateter berada dalam ductus
pancreatik
8) Atropin i.m diberikan setelah pemeriksaan endoscopy.
p. Sesudah pemeriksaan :
3) Klien tetap puasa 1 – 2 jam sampai dengan reflek
menelan positif
4) Anjurkan kumur-kumur dengan larutan salin hangat atau
PROSEDUR pemberian tablet hisap
10. Evluasi
d. Periksa tanda-tanda gejala retensi urine
e. Pantau tanda-tanda vital tanda-tanda perdarahan,
choloangitis atau pankreatitis.
f. Pantau keluhan nyeri pada perut quadaan kanan atas.
11. Dokumentasi
Catat jam pemeriksaan dilakukan dan respon klien sesudah
pemeriksaan.
12. Sikap perawat:
c. Ramah
d. Sopan

UNIT 4. Unit rawat inap


5. Unit rawat jalan
TERKAIT 6. Radiologi

PENGENDALIAN
PERSIAPAN DAN PERAWATAN PASIEN
OMD FOTO
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Mempersiapkan pasien yang hendak dilakukan foto OMD

TUJUAN Mengetahui kelaianan oesofagus, maag sampai dengan doedenum.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


3. Persiapan alat
Pemeriksaan diagnostik sebelumnya, status dan kartu obname
pasien
4. Persiapan klien
e. Jelaskan tujuan, persiapan dan tindakan yang akan
dilakukan klien untuk pemeriksaan OMD foto
f. Mintakan surat persetujuan tindakan
4. Langkah-langkah
m. Berikan klien diet rendah serat sehari sebelum pemeriksaan
n. Memuasakan pasien 8-12 jam sebelum pemeriksaan dan
PROSEDUR anjurkan klien tidak merokok
o. Hemtikan obat-obatan 8 jam sebelum pemeriksaan kecuali
ada indikasi
p. Hentikan obat seperti golongan narkotika dan
anticholinergik 24 jam sebelum pemeriksaan.
q. Kalau perlu berikan laxantia sesuai dengan pesan
medikpada malam hari sebelum pemeriksaan
r. Menyiapkan foto-foto terdahulu dan kartu opname
s. Mengantarkan pasien ke radiologi untuk pemeriksaan dan
jelaskan kepada klien lamanya pemeriksaan 1 – 2 jam

PENGENDALIAN
PERSIAPAN DAN PERAWATAN PASIEN
OMD FOTO
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

t. Mengantarkan pasien ke radiologi untuk pemeriksaan dan


jelaskan kepada klien lamanya pemeriksaan 1 – 2 jam
u. Anjurkan klien menelan semua zat kontras: barium atau
meglumine diatrizoate (gastrografin) sesuai dengan
ketentuan. Jelaskan kepada klien bahwa zat kontras tersebut
kental dan mempunyai rasa kapur.
v. Jelaskan pada klien bahwa pemeriksaan ini tidak
menimbulkan nyeri atau rasa tidak nyaman.
Antar kembali klien ke ruangan
PROSEDUR w. Berikan laxantia sesuai dengan pesan medik setelah
pemeriksaan, jelaskan pada klien bahwa faeces akan
berwarna lebih terang untuk beberapa hari dan dapat
menyebabkan infaksi faeces, Anjurkan klien untuk banyak
minum
x. Mengoservasi keluhan pasien dan observasi vital sign
5. Sikap perawat
c. Ramah
d. Penuh perhatian

UNIT 4. Unit rawat inap


5. Unit rawat jalan
TERKAIT 6. Radiologi

PENGENDALIAN
PERSIAPAN PASIEN GASTROSCOPY
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemeriksaan terhadap, esophagus lammbung dan duodenum dengan


PENGERTIAN
menggunakan alat endoscope fiberoptik yang fleksibel.

4. Melihat adanya sumber perdarahan, lesi pada permukaan atau


penyembuhan jaringan.
5. Menilai adanya perdararahan akut atau kronik, anemia
TUJUAN perniciosa, injury esophagus, massa, striktur, dysphagia, nyeri
substernal, nyeri epigastrik atau inflamasi pada penyakit usus.
6. Mengambil jaringan sebagai bahan pemeriksaaan cytology atau
biopsy.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
5. Persiapan alat
Pemeriksaan diagnostik sebelumnya, status dan kartu obname
pasien

6. Persiapan klien
g. Jelaskan tujuan, persiapan dan tindakan yang akan
dilakukan klien untuk pemeriksaan gastroscopy
h. Mintakan surat persetujuan tindakan
7. Langkah-langkah
PROSEDUR m. Memberitahu pasien
n. Minta surat persetujuan (SPTM).
o. Anjurkan klien puasa 8 – 12 jam sebelum pemeriksaan
p. Lepaskan gigi palsu dan perhiasan klien
q. Jelaskan pada klien bahwa ruang pemeriksaan mungkin
akan dingin dan selama pemeriksaan pasien tidak dapat
berbicara.
r. Mengantar pasien ke endoscopy disertai status, kartu
opname

PENGENDALIAN
PERSIAPAN PASIEN GASTROSCOPY
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

s. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan selama pemeriksaan:


7) Selama pemeriksaan klien dalam keadaan sadar
8) Pemberian anastesi local spray pada pharyng posterior
9) Pemberian sedatif ,opiat atau transquilizer
10) Posisi klien selama prosedur adalah lateral recumben ke
kiri
11) Endoskop akan masuk melalui esophagus ke duodenum
12) Selama pemeriksaan akan dilkukan pemeriksaan
tekanan darah, denyut nadi , pernafasan, dan pulse
oksimetriJika diperlukan akan ada pemeriksaan bahan
PROSEDUR
laboratorium
t. Anjurkan klien menarik nafas panjang selama pemeriksaan
u. Anjurkan klien puasa ± 1-4 jam sesudah pemeriksaan
(sampai refleks menelan positif).
v. Mengoservasi keluhan pasien dan observasi vital sign
w. Monitor tanda-tanda adanya perdarahan atau perforasi
x. Kaji gag reflek
8. Sikap perawat
c. Ramah
d. Peka terhadap kebutuhan pasien

UNIT 3. Unit rawat inap


TERKAIT 4. Unit rawat jalan
MEMBANTU PASIEN MENGGUNAKAN TONGKAT/
KRUK DAN PENYANGGA TUBUH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membantu pasien yang mengalami gangguan berjalan untuk


PENGERTIAN
menggunakan tongkat/ kruk dan penyangga tubuh.

TUJUAN Untuk meningkatkan aktivitas dan kebutuhan harian.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Persiapan alat
c. Tongkat/kruk yang sesuai dengan ukuran pasien
d. Penyangga tubuh sesuai dengan ukuran pasien
6. Persiapan pasien
c. Perawat mencuci tangan
d. Menjelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan
dilakukan.
7. Langkah-langkah
c. Tongkat/kruk
7) Menyiapkan pasien untuk berjalan memakaikan sepatu
dan pakaian
PROSEDUR 8) Membantu pasien duduk di tepi tempat tidur
9) Memperagakan cara menggunakan tongkat/kruk
10) Membantu pasien turun dari tempat tidur.
11) Mendapingi pasien berjalan : mengoservasi keadaan
pasien selama berjalan.
12) Perawat mencuci tangan
d. Membuat laporan penyangga tubuh
8) Membantu pasien mengatur posisi untuk menggunakan
penyangga tubuh.
9) Memakaikan alat penyangga tubuh dengan baik
MEMBANTU PASIEN MENGGUNAKAN TONGKAT/
KRUK DAN PENYANGGA TUBUH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

10) Memperhatikan prinsip body alignment (penjajaran


tubuh) ketika merubah posisi tubuh pasien.
11) Menyiapkan penyangga untuk siap pakai
12) Mengatur letak penyangga dengan baik
13) Mengatur penyangga agar dapat menyangga tubuh
dengan bai dan kuat
PROSEDUR
14) Memberikan rasa aman dengan membantu pasien
memakaikan pakaian, melakukan pergerakan.
8. Sikap perawat
d. Sabar
e. Hati-hati
f. Penuh perhatian

UNIT 3. Unit Rawat Inap


TERKAIT 4. Unit Fisiotherapy

MEMBANTU PASIEN
MENGGUNAKAN WALKER

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membantu pasien dengan gangguan berjalan dengan menggunakan


PENGERTIAN
walker.

TUJUAN Agar pasien mampu berjalan mandiri.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


4. Persiapan alat
c. Walker yang sesuai dengan ukuran
d. Mencuci tangan
5. Langkah-langkah
l. Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan.
m. Meletakkan walker disisi tempat tidur
n. Menyiapkan pasien untuk berjalan (memakai sepatu,
menaikkan sepatu)
o. Membantu pasien masuk ke dalam walker.
PROSEDUR p. Mendampingi pasien ketika berjalan
q. Mengobservasi keadaan pasien selama berjalan
r. Membantu pasien keluar dari walker
s. Membantu pasien duduk/tidur
t. Mengembalikan walker pada tempatnya
u. Mencuci tangan
v. Membuat laporan
6. Sikap perawat
c. Sabar
d. Penuh perhatian
UNIT 3. Unit Rawat Inap
TERKAIT 4. Unit Fisiotherapy

MEMBANTU PASIEN
UNTUK MENGATASI RASA NYERI
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membantu pasien mengurangi rasa nyeri yang dialami dan untuk


PENGERTIAN
meningkatkan rasa nyaman

a. Mengajarkan pasien untuk mengurangi rasa nyeri


b. Menbantu pasien memberikan rasa nyaman
TUJUAN
c. Memonitor pasien post pemakaian obat penghilang nyeri
d. Menghilangkan nyeri dengan cara tanpa medikasi
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
7. Pengkajian
f. Menanyakan kepada pasien lokasi,jenis dan intensitas nyeri
g. Mengkaji tingkat nyeri dengan skala rating
h. mengkaji latar belakang budaya
i. mengobservasi tanda-tanda non verbal yang berkaitan
dengan nyeri seperti, menangis, mudah marah,tidak bisa
tudur, meringis atau pucat
j. Mengkaji vital sign
8. Perencanaan
c. Menetapkan waktu pencapaian tujuan, waktu evaluasi yang
tepat
PROSEDUR
d. Merencanakan tindakan sesuai dengan tingkat nyeri, jenis
nyeri, lokasi dan peyebab nyeri
9. Pelaksanaan
c. Tanpa obat
7) Lakukan tehnik relaksasi dan nafas dalam
8) Tindakan diversionnary atau distraksi seperti
menonton TV, mendengar radio, membaca, bermain
game
9) Beri rangsang per cutan dengan pijatan halus
Beri posisi yang baik dan ajarkan cara ganti posisi
MEMBANTU PASIEN
UNTUK MENGATASI RASA NYERI

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

10) Pemakaian bebat


11) Menggunakan kompres dingin dan kompres panas
12) Guided Imagrey dan teknik meditasi, untuk relaksasi
mental
d. Dengan obat
Obat analgesic
PROSEDUR 10. Evaluasi
Evaluasi berkurangnya nyeri menggunakan skala rating
11. Dokumentasi
Catat apa yang dilakukan dan hasil dari tindakan dalam catatan
keperawatan
12. Sikap perawat
Ramah, sopan dan sabar

UNIT 3. Unit Rawat Jalan


TERKAIT 4. Unit Rawat Inap

MENCUKUR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Merupakan tindakan persiapan pasien sebelum operasi untuk


PENGERTIAN
membersihkan daerah yang akan dioperasi.

Membersihkan area yang akan dioperasi dari rambut sehingga


TUJUAN mengurangi mikroorganisme.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Persiapan alat
e. Handuk
f. Pisau cukur
g. Sarung tangan
h. Sabun atau larutan pembersih.
6. Persiapan pasien dan lingkungan
c. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan kepada pasien.
d. Jaga privacy dengan menutup tabir.
7. Langkah-langkah
i. Perawat mencuci tangan.
PROSEDUR j. Beri pasien posisi yang nyaman pada daerah yang akan
dicukur.
k. Letakkan handuk dibawahnya.
l. Basahi kulit dengan sabun.
m. Renggangkan kulit yang halus dengan tangan kiri dan cukur
searah dengan tumbuhnya rambut.
n. Bersihkan sabun dan keringkan, observasi kembali daerah
cukuran.
o. Membersihkan alat.
p. Mencuci alat.

MENCUKUR
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

8. Sikap perawat
c. Tidak menunjukkan rasa jijik.
PROSEDUR d. Bekerja dengan hati-hati untuk menghindari adanya laserasi,
abrasi pada saat pencukuran.

UNIT 3. Unit rawat inap


TERKAIT 4. Unit rawat jalan

PENGENDALIAN
MENGAJARKAN LATIHAN
BATUK EFEKTIF

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Metoda latihan nafas dalam yang diajarkan pada klien sebelum


PENGERTIAN
tindakan operasi untuk mencegah komplikasi setelah pembedahan.
3. Membantu mengeluarkan lendir
TUJUAN
4. Menurunkan rsiko pneumonia, atelektasis dan emboli paru

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


6. Persiapan alat
d. Bantal
e. Tissue
f. Piala ginjal
7. Persiapan klien
c. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan.
d. Menjaga privacy klien
8. Langkah-langkah
h. Perawat mencuci tangan
i. Beri posisi duduk atau setengah duduk
PROSEDUR j. Anjurkan pasien untuk nafas dlam 3 kali
k. Anjurkan pasien untuk batuk yang kuat sekali hentakan
l. Jika pasien mengeluh nyeri pada daerah operasi anjurkan
pasien menyokong daerh operasi dengan kedua tangan atau
menggunakan bantal
m. Anjurkan pasien untuk membatukkan 2-3 kali setiap 2 jam
n. Perawat mencuci tangan
9. Dokumentasikan
c. Jam pelaksanan tindakan
d. Kemampuan klien dalam melakukan latihan nafas dalam
10. Sikap perawat
Sopan sabar dan tidak tergesa-gesa
PENGENDALIAN
MENGAJARKAN LATIHAN
BATUK EFEKTIF

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT 3. Unit rawat inap.


TERKAIT 4. Unit rawat jalan
PENGENDALIAN
MENGAJARKAN LATIHAN NAFAS DALAM

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Metoda latihan nafas dalam yang diajarkan pada klien sebelum


PENGERTIAN tindakan operasi untuk mencegah komplikasi post operasi dan
mengurangu nyeri

10. Membantu ekspansi paru


TUJUAN 11. Mengurangi nyeri
12. Menurunkan resiko pneumonia,atelektasis dan emboli paru

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


16. Persiapan alat
g. Bantal
h. K/P spirometri
17. Persiapan klien
g. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan.
h. Menjaga privacy klien
18. Langkah-langkah
ä. Perawat mencuci tangan
ö. Anjurkan klien untuk duduk ditepi tempat tidur
PROSEDUR aa. Perawat berdiri dihadapan klien
bb. Instruksikan kepada kien untuk menyilangkan kedua lengan
didepan dada dan jari-jari terbuka menempel pada dinding
thorax
cc. Klien mengambil nafas dalam perlahan-lahan melalui
hidung, tahan 1-2 detik dengan hitungan 1-2-3 lalu buang
melalui mulut.
dd. Anjurkan klien untuk melakukan latihan nafas 10 kali
setiap 2 jam setelah operasi
ee. Perawat mencuci tangan

PENGENDALIAN
MENGAJARKAN LATIHAN NAFAS DALAM

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

ff. Anjurkan klien untuk melakukan latihan nafas 10 kali


setiap 2 jam setelah operasi
gg. Perawat mencuci tangan
19. Dokumentasikan
PROSEDUR g. Jam pelaksanan tindakan
h. Kemampuan klien dalam melakukan latihan nafas dalam
20. Sikap perawat
Sopan sabar dan tidak tergesa-gesa
UNIT 13. Unit Rawat Inap.
TERKAIT 14. Unit Rawat Jalan

MENYIAPKAN PASIEN UNTUK PEMASANGAN


TRACHEOSTOMY

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mempersiapkan pasien dan membantu dokter untuk pemasangan


PENGERTIAN
tracheostomy

3. Membuat saluran udara yang melewati suatu penghalang


dibagian atas saluran pernafasan.
TUJUAN
4. Memberi jalan pertukaran udara dan dapat mengeluarkan
kotoran yang banyak atau lengket di saluran pernafasan.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
5. Persiapan alat
q. Tracheostomy set, Laringoscope
r. Bak steril berisi : introducer ETT, magil forceps
s. Jelly xylocain
t. Spuit 10 cc – 2 set
u. Gunting, piala ginjal
v. Plester, perlak
w. Sarung tangan nomor sesuai dengan ukuran penolong
x. Alat pengisap lendir/suction
y. Pinset
z. 1 buah set kom steril berisi desinfektan
PROSEDUR å. 1 buah kom steril cairan pembilas mulut
ä. K/P obat-obat sedativa
ö. Bethadine/yodium 2% - Betadin salf
aa. Alkohol 70% tromol kasa steril
bb. Lampu untuk tindakan
cc. Jas + masker untuk dokter
6. Persiapan pasien
c. Penjelasan kepada pasien tentang tindakan dan akibat
terhadap suara
d. Mengatur posisi pasien

MENYIAPKAN PASIEN UNTUK PEMASANGAN


TRACHEOSTOMY

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


7. Langkah-langkah
e. Membantu dokter untuk tindakan intubasi
f. Membantu dokter untuk tindakan tracheostomy
g. Mengisi cuff tracheostomy
h. Membersihkan saluran nafas (kalau ada) dengan suction
8. Sikap perawat
PROSEDUR
d. Kepekaan terhadap kebutuhan pasien setelah tindakan
tracheostomy.
Misalnya : menyediakan bell, alat-alat tulis
e. Mencatat tindakan tentang : jam dan tanggal dilakukan
tindakan
f. Mencatat no. TT/Tracheostomy

5. Unit Rawat Inap


UNIT 6. Rawat Jalan
TERKAIT 7. ICU
8. IGD

PEMBERIAN PREMEDIKASI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Menberikan obat secara intra muscular dengan dosis sesuai umur


PENGERTIAN
dan berat badan pasien melalui instruksi dokter
TUJUAN Sebagai acuan langkah-langkah untuk pemberian premedikasi

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


3. Persiapan
a. Dokter anastesi memeriksa pasien dan hasil pemeriksaan
yang telah dilakukan
b. Jika keadaan tidak memungkinkan untuk operasai maka
dokter anastesi mengadakan perbaikan keadaan pasien
sampai keadaan pasien siap operasi
c. Jika situasi dan kondisi pasien memungkinkan untuk operasi
dokter anastesi menetapkan pemberian premedikasi
PROSEDUR
d. Pemberian obat premedikasi ½ jam (setengah jam) sebelum
pembedahan
4. Langkah-langkah
a. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang tindakan
yang akan dilakukan, efek dari obat yang akan diberikan, dan
cara pemberian obat
b. Mengkaji pasien mengenai riwayat alergi
c. Mengganti baju, memeriksa kembali kuku, rambut

PEMBERIAN PREMEDIKASI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


i. Memasang infus sesuai dengan instruksi dokter
j. Mengobservasi vital sign sebelum pemberian premedikasi
k. Memberikan obat premedikasi sesuai instruksi dokter
PROSEDUR l. Mengobservasi vital sign setelah pemberian premedikasi.
m. Dokumentasi hasil pemeriksaan dalam status (melepas gigi
palsu jika ada) assesoris (cin-cin, anting, kalung)

UNIT Unit Rawat Inap


TERKAIT

PENGENDALIAN
POSTURAL DRAINAGE FISIOTHERAPI DADA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Merupakan tindakan perawatan dengan melakukan drainage


postural, clapping dan vibrating pada pasien dengan gangguan
sistem pernafasan.
PENGERTIAN Tindakan postural merupakan tindakan dengan menempatkan
pasien dalam berbagai posisi untuk mengalirkan sekret di saluran
pernafasan. Tindakan drainage postural diikuti dengan tindakan
clapping (penepukan) dan vibrasi.

1. Meningkatkan efisiensi pola pernafasan


TUJUAN
2. Membersihkan jalan napas

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


3. Drainage postural
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
2. Cuci tangan
3. Atur Posisi:
10) Semi fowler bersandar ke kanan, ke kiri lalu ke depan
apabila daerah yang akandidrainage pada lobus atas
bronkus apikal.
11) Tegak dengan sudut 45 derajat membungkuk ke
depan pada bantal dengan 45 derajat ke kiri dan
kanan apabila daerah yang akan di drainage bronkus
PROSEDUR posterior.
12) Berbaring dengan bantal di bawah lutut apabila yang
akan didrainage brokus anterior.
13) Posisi trendelenberg dengan sudut 30 derajat atau
menaikkan kaki tempat tidur 35 – 40 cm, sedikit
miring ke kiri apabila yang akan di drainage pada
lobus tengah (bronkus lateral dan medial).
14) Posisi trendelenberg dengan sudut 30 derajat atau
menaikkan kaki tempat tidur 35 – 40 cm, sedikit
miring ke kanan iri apabila daerah yang akan di
drainage pada bronkus superior dan inferior
PENGENDALIAN
POSTURAL DRAINAGE FISIOTHERAPI DADA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


15) Condong dengan bantal di bawah panggul
apabila yang didrainage bronkus apikal
16) Posisi trendelenberg dengan sudut 45 derajat
atau dengan menaikkan kaki tempat tidur 45-
50cm, miring ke samping kanan, apabila yang
akan di drainage bronkus medial.
17) Posisi trendelenberg dengan sudut 45 derajat
atau dengan menaikkan kaki tempat tidur 45 –
50 cm, miring ke samping kiri, apabila yang
akan di drainage bronkus lateral.
18) Posisi trendelenberg condong sudut 45 derajat
dengan bantal di bawah panggul, apabila yang
akan di drainage brokus posterior.
PROSEDUR h. Lama pengaturan posisi pertama kali adalah 10 menit,
kemudian periode selanjutnya kurang lebih 15 – 30 menit.
i. Lakukan observasi tanda vital selama prosedur.
j. Setelah pelaksanaan drainage lakukan clapping, vibrasi, dan
pengisapan lendir (suction).
k. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
4. Clapping dan Vibrasi
k. Jelaskan prosedur yang akandilakukan
l. Cuci tangan
m. Atur Posisi sesuai dengan postural drainage.
n. Lakukan clapping dan vibrasi pada:
10) Seluruh lebar bahu atau meluas beberapa jari ke
klavikula apabila daerah paru yang perlu di
clapping/vibrasi adalah daerah bronkus apikal.

PENGENDALIAN
POSTURAL DRAINAGE FISIOTHERAPI DADA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


11) Lebar bahu kanan masing-masing sisi apabila yang akan di
clapping/vibrasi adalah daerah bronkus posterior.
12) Dada depan di bawah klavikula, apabila yang akan di
clapping/vibrasi adalah daerah bronkus anterior.
13) Anterior dan lateral dada kanan dan lipat ketiak sampai
mid anterior dada apabila yang akan di clapping/vibrasi
adalah daerah lobus tengah (bronkus lateral dan medial).
14) Lipat ketiak kiri sampai midanterior dada apabila yang
diclapping dan vibrasi adalah daerah bronkus superior dan
inferior.
15) Sepertiga bawah kosta posterior kedua sisi, apabila yang
diclapping dan vibrasi adalah daerah bronkus apikal
16) Sepertiga bawah kosta posterior kedua sisi, apabila yang
diclapping dan vibrasi adalah daerah bronkus medial.
17) Sepertiga bawah kosta posterior kanan, apabila yang
PROSEDUR diclapping dan vibrasi adalah daerah bronkus lateral.
18) Sepertiga bawah kosta posterior kedua sisi, apabila yang
diclapping dan vibrasi adalah daerah bronkus posterior
o. Lakukan clapping dan vibrasi selama kurang lebih satu menit
p. Setelah dilakukan tindakan drainage postural, clapping dan
vibrasi dapat dilakukan tindakan pengisapan lendir (lihat
tindakan penghisapan lendir/suction).
q. Lakukan auskultasi pada daerah paru yang dilakukan tindakan
drainage postural, clapping dan vibrasi.
r. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
s. Evaluasi
4) Setalah dilakukan 3-4 kali vibrasi klien dianjurkan untuk
batuk, lender ditampung dalam sputum pot.
5) Perhatikan reaksi klien.
6) Tindakan clapping dan vibrasi dihentikan bila ada keluhan
nyeri dan sesak nafas meningkat.

PENGENDALIAN
POSTURAL DRAINAGE FISIOTHERAPI DADA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

t. Dokumentasi
Catat:
4) Tanggal dan waktu fisioterapi dada.
PROSEDUR 5) Segmen dada yang dilakukan perkusi atau vibrasi.
6) Warna, jumlah dan kekentalannya produksi (ada darah
dan tidak).

UNIT
Unit Ruang Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MELAKUKAN IDENTIFIKASI PASIEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Identifikasi pasien adalah proses melakukan informasi nama dan


PENGERTIAN tanggal lahir pasien dan dicocokkan dengan data yang ada di gelang
identifikasi atau rekam medis pasien

3. Untuk keselamatan dan keamanan pasien


TUJUAN 4. Untuk menghindari kesalahan pasien dalam setiap melakukan
pelayanan di Sakit Santa Elisabeth Batam Kota

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


3. Identifikasi pasien di rawat jalan dan pemeriksaan penunjang
medis
g. Penampilan petugas :
3) Periksa kerapihan pakaian seragam
4) Periksa kelengkapan atribut

h. Ucapkan salam
”selamat pagi/siang/sore/malam, Bapak/Ibu”

i. Sebutkan nama dan unit tempat kerja anda:


Saya .........(nama), dari unit kerja........(sebutkan)
PROSEDUR
j. Konfirmasi identitas pasien:
”Bapak / Ibu, saya akan melakukan ...(sebutkan)
Sesuai dengan standar keselamatan pasien, tolong Bapak /
Ibu sebutkan nama dan tanggal lahir Bapak / Ibu”

k. Cocokkan dengan rekam medis pasien

l. Ucapkan terima kasih : ”terima kasih atas kerja samanya


dan semoga cepat sembuh”

PENGENDALIAN
MELAKUKAN IDENTIFIKASI PASIEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


4. Identifikasi pasien di IGD, rawat inap, instalasi Hemodialisa,
intensif, kamar bedah, Pemeriksaan Penunjang Medis Pasien
Rawat Inap
b. Pasien Sadar
8) Penampilan petugas
e) Periksa kerapihan pakaian seragam
f) Periksa kelengkapan atribut

9) Ucapkan Salam
”Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam, Bapak / Ibu”

10) Sebutkan namanama dan jam bertugas anda (pada saat


serah terima pasien/ dinas)
”Saya......(nama), saya perawat/ dokter yang merawat
bapak/ ibu mulai jam...sampai dengan........ (sebutkan)
Prosedur
11) Sebutkan nama dan unit kerja anda (Untuk Ruang
Penunjang Medis)
”Saya ...(nama), dari unit kerja..(sebutkan)”
12) Konfirmasi identitas pasien
”Bapak / Ibu, saya akan melakukan ...(sebutkan)
Sesuai dengan standar keselamatan pasien, tolong
Bapak / Ibu sebutkan nama dan tanggal lahir Bapak /
Ibu

13) Cocokkan dengan gelang identitas


”Saya minta izin untuk melihat gelang identifikasi
Bapak / Ibu”

PENGENDALIAN
MELAKUKAN IDENTIFIKASI PASIEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


14) Ucapkan terima kasih: ”terima kasih atas pengertian
dan kerja samanya semoga lekas sembuh”

c. Pasien tidak sadar


6) Penampilan petugas
c) Periksa kerapihan pakaian seragam
d) Periksa kelengkapan atribut

7) Ucapkan salam meskipun pasien tidak sadar


”Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam, Bapak / Ibu

8) Konfirmasi identitas pasien dengan melihat identitas


nama dan tanggal lahir pasien yang ada di rekam medis
pasien lalu cocokkan dengan data yang ada digelang
PROSEDUR identitas pasien

9) Ucapkan terimakasih:
”terima kasih Bapak/Ibu”
d. Pasien Mr. /Mrs.X
5) Penampilan petugas
g) Periksa kerapihan pakaian seragam
h) Periksa kelengkapan atribut

6) Ucapkan salam meskipun pasien tidak sadar


”Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam, Bapak / Ibu”

7) Konfirmasi no rekam medis Mr. /Mrs.X yang ada di file


rekam medis dengan yang tertera di gelang identifikasi
pasien

PENGENDALIAN
MELAKUKAN IDENTIFIKASI PASIEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


8) Apabila identitas nama dan tanggal lahir pasien
Mr./Mrs. X sudah jelas, maka data digelang identifikasi
pasien harus segera disesuaikan.
PROSEDUR
10) Ucapkan terimakasih:
”terima kasih Bapak/ Ibu”

8. Instalasi Rekam Medis


9. Instalasi Rawat inap
UNIT 10. Instalasi Gawat Darurat
11. Instalasi Perawatan Intensif
TERKAIT 12. Instalasi OK
13. Instalasi Hemodialisa
14. Instalasi Penunjang Medis

PEMASANGAN GELANG IDENTIFIKASI PASIEN


RAWAT INAP

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Nomor Dokumen :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Proses identifikasi dengan memasang gelang identifikasi Rawat


PENGERTIAN Inap pada pergelangan tangan kiri yang tercantm nama, tempat
tanggal lahir, nomor Rekam Medis.

Memastikan identifikasi pasien dengan benar selama pasien dirawat


TUJUAN di RSEBK

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


4. Persiapan Alat
d. Gelang identifikasi pasien (Biru / Merah Muda)
e. Berkas Rekam Medis
f. Alat Tulis
5. Pelaksanaan :
j. Siapkan gelang identifikasi pasien sesuai jenis kelamin.
k. Isi label gelang dengan identitas pasien (Nama, Tempat
Tanggal Lahir, Nomor Rekam Medis) sesuai berkas Rekam
Medis pasien.
PROSEDUR
l. Ucapkan salam “Selamat pagi/siang/sore/malam,
Bapak/Ibu”
m. Sebutkan nama dan departemen / unit kerja anda :
“Saya …(nama), dari unit kerja … (sebutkan)”
n. Jelaskan maksud dan tujuan pemasangan gelang identifikasi
kepada pasien.
“Bapak Ibu, sesuai peraturan keselamatan pasien, saya
akan memasang gelang identifikasi ini pada pergelangan
tangan Bapak / Ibu.

PEMASANGAN GELANG IDENTIFIKASI PASIEN


RAWAT INAP

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Nomor Dokumen :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Tujuannya adalah untuk memastikan identitas Bapak / Ibu
dengan benar dalam mendapatkan pelayanan dan
pengobatan selama di rumah sakit ini. Setelah Bapak / Ibu
berada di ruang rawat inap, staf kami akan selalu
melakukan konfirmasi identitas dengan meminta Bapak /
Ibu menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak / Ibu untuk
dicocokkan dengan data pada gelang identifikasi.
Prosedur konfirmasi tersebut akan selalu dilaksanakan
pada saat pemberian obat, pemberian transfuse darah,
pengambilan sampel untuk pemeriksaan laboratorium,
pemeriksaan radiologi dan bila akan dilakukan tindakan
kedokteran”.
o. Lakukan verifikasi untuk mengetahui bahwa pasien dan
PROSEDUR atau keluarga paham atas informasi tersebut.
p. Pasangkan gelang identifikasi pada pergelangan tangan
pasien (sesuai dengan kondisi)
q. Informasikan kepada pasien dan atau keluarga bahwa
gelang identifikasi ini harus selalu dipakai hingga pasien
diperbolehkan pulang.
“Bapak / Ibu, mohon agar gelang identitas ini jangan
dilepas selama masih dalam perawatan di Rumah Sakit ini.
r. Ucapkan terimakasih dan sampaikan “Terima kasih atas
pengertian dan kerjasamanya”
6. Yang Harus Diperhatikan :
Bila pasien berada di IGD maka petugas admisi memasangkan
gelang identifikasi pasien di IGD dan menyerahkan berkas
Rekam Medis kepada petugas IGD.

PEMASANGAN GELANG IDENTIFIKASI PASIEN


RAWAT INAP

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Nomor Dokumen :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


4. Rekam Medis
UNIT
5. I G D
TERKAIT 6. Unit Rawat Inap

PENGGUNAAN INTERKOM

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Alat komunikasi tanpa kabel dan tanpa pulsa

4. Meningkatkan kualitas layanan pasien


TUJUAN 5. Meningkatkan transparansi informasi
6. Mengurangi waktu, ruang dan sumber daya lain

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


3. Persiapan Alat dan Bahan
c. Mesin intercom
d. Arus listrik
4. Pelaksanaan
PROSEDUR d. Pasangkan wireless intercom pada stopkontak kemudian
sesuaikan channel dengan pasangan yang akan di tekan.
e. Tekan tombol “Call” untuk memanggil
f. Tekan dan tahan tombol “Talk” selama berbicara, atau
aktifkan tombol “Lock”
UNIT Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENITIPAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Menitipkan pasien ke tempat perawatan lain di dalam lingkungan


PENGERTIAN rumah sakit sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan perawatan
dikarenakan tidak tersedianya ruang perawatan yang sesuai dengan
keinginan / penyakit yang diderita / status / kepangkatan.

23. Pasien mendapat perawatan sesuai dengan kebutuhan.


24. Rumah sakit memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya sesuai
TUJUAN
kemampuan yang dimiliki.
25. Rumah sakit tidak menelantarkan pasien.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
71. Pasien dapat dititipkan pada kamar lain pada ruangan yang
sama bila kamar yang dituju tidak dapat dimasuki oleh pasien
dengan alasan yang jelas.
72. Jika sudah tersedia tempat tidur yang sesuai dengan kamar
pasien maka segera dipindahkan ke tempat yang dimaksud.
73. Pada ruangan yang sama tidak bisa maka pasien dititipkan
pada ruangan lain yang sesuai dengan kategori administrasi
ataupun kasus penyakitnya.
74. Pasien dapat dititipkan pada kamar lain pada ruangan yang
sama bila kamar yang dituju tidak dapat dimasuki oleh pasien
PROSEDUR
dengan alasan yang jelas.
75. Jika sudah tersedia tempat tidur yang sesuai dengan kamar
pasien maka segera dipindahkan ke tempat yang dimaksud.
76. Pada ruangan yang sama tidak bisa maka pasien dititipkan
pada ruangan lain yang sesuai dengan kategori administrasi
ataupun kasus penyakitnya.
77. Jika sudah tersedia tempat tidur yang sesuai dengan kamar
(penyakit pasien) maka segera dipindahkan ke tempat yang
dimaksud.

PENITIPAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


78. Jika tidak ada tempat tidur yang tersedia di Rumah Sakit
Santa Elisabeth Batam Kota maka pasien dititipkan di ......
Penempatan disesuaikan dengan kebijakan yang berlaku di
......
79. Jika sudah ada tempat di ruang rawat Rumah Sakit Santa
Elisabeth Batam Kota maka segera pasien dipindahkan ke
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota dan ditempatkan
pada kamar yang sesua.
80. Untuk kasus yang membutuhkan ICU, bila tidak ada tempat di
ICU maka boleh dititipkan di ............ dan sesuai dengan
kebijakan yang berlaku di ...........
81. Bila sudah ada tempat di ICU Rumah Sakit Santa Elisabeth
Batam Kota maka segera pasien dipindahkan ke ICU Rumah
Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
82. Menitipkan pasien pada kamar lain ataupun ruang rawat lain
PROSEDUR
dengan mengetahui tertulis dari kepala ruangan. (dituliskan
mengetahui kepala ruangan dan diberi paraf kepala ruangan
pada lembar catatan terintegrasi) diluar jam kerja persetujuan
bisa diberikan oleh Perawat Kepala Jaga Koordinator / Jaga
Unit.
83. Menitipkan pasien di .............. dengan mengetahui tertulis dari
Kepala Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota (mengisi
formulir penitipan pasien ke di .................., formulir tersedia
di IGD) diluar jam kerja persetujuan bisa diberikan oleh
Pawas Medik / Perawat Kepala Jaga Koordinator.
84. Jika tidak ada tempat tidur perawatan yang tersedia di Rumah
Sakit Santa Elisabeth Batam Kota maupun di ..................
maka pasien dirujuk ke RS lain yang memiliki sarana sesuai
kebutuhan pasien dengan prosedur merujuk pasien.

PENITIPAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


31. Bagian Administrasi Pasien
UNIT 32. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 33. Unit Rawat Inap
34. Unit Gawat Darurat

TATA CARA MENERIMA PASIEN RUJUKAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pasien rujukan adalah penderita yang datang ke Rumah Sakit atas


PENGERTIAN rujukan dari instansi kesehatan/ petugas kesehatan, polisi dan
hukum

3. Mengatur mekanisme pelayanan penderita untuk mendapatkan


pertolongan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan
RS dan keahlian dokter yang merawat.
TUJUAN
4. Instansi atau petugas yang merujuk dapat mengetahui hasil
pelayanan pengobatan/ perawatan penderita sesuai dengan
hukum yang berlaku.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
a. Pasien datang rujukan, Petugas IGD menerima telepon dari
Intansi kesehatan/ petugas kesehatan, polisi atau hukum
b. Petugas bertanya tentang diagnosa pasien, butuh ruangan apa
dan alat apa, anjurkan 15 kemudian menelepon kembali, lapor
DPJP jika Acc pasien diterima untuk dirujuk dan dirawat
c. Pasien datang dengan surat pengantar yang ditujukan Rumah
Sakit St. Elisabeth BK atau pada seorang dokter yang merawat
pasien di Rumah Sakit St. Elisabeth BK
d. Bila pasien tampak sakit sedang atau berat, petugas registrasi
PROSEDUR
atau satpam membawa keruangan IGD dan melakukan
tindakan:
i. Dokter IGD melakukan triase, bila pertolongan segera,
pasien ditolong terlebih dahulu, sementara keluarga diminta
untuk mengurus ke registrasi rawat inap
ii. Bila ada tempat, setelah registrasi selesai petugas registrasi/
perawat akan mengantar ke ruang rawat inap
iii. Setelah tiba di ruangan, perawat memberitahukan dokter
yang akan merawat.

TATA CARA MENERIMA PASIEN RUJUKAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


e. Bila tampak sakit ringan
i. Pasien/ keluarga mendaftar di registrasi pasien
ii. Setelah registrasi selesai, petugas registrasi/ perawat akan
mengantar pasien ke ruang rawat inap
iii. Setelah tiba di ruangan, perawat memberitahukan kepada
dokter yang akan merawat
f. Pasien datang dengan surat pengantar yang tidak menyebutkan
nama dokter yang dituju:
PROSEDUR
i. Pasien dibawa ke IGD.
ii. Setelah diperiksa, dokter IGD menawarkan kepada pasien/
keluarga dipersilakan ke unit registrasi rawat inap dengan
status awal IGD
iii. Setelah registrasi selesai, petugas registrasi/ perawat
mengantar pasien ke ruangan rawat inap.
iv. Setelah pasien tiba di ruangan, perawat memberitahukan
kepada dokter yang merawat.

UNIT 3. Unit Rawat Inap


TERKAIT 4. Informasi

KRITERIA BRANKAR DAN KURSI RODA SESUAI


STANDAR RS

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Brankar dan kursi roda adalah alat transportasi yang digunakan


PENGERTIAN pasien untuk mobilitas didalam rumah sakit dan sesuai dengan
kaidah keamanan pasien.

Menghindari terjadinya insiden pada pasien akibat penggunaan alat


TUJUAN
yang tidak sesuai prosedur.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
9. Brankar / Tempat Tidur :
m. Harus ada pengaman samping dan ada standard infus.
n. Pastikan kunci roda terpasang dan berungsi.
o. Perhatikan agar roda berjalan lancar.
PROSEDUR 10. Kursi roda :
q. Sesuaikan kursi roda dengan berat badan pasien.
r. Tersedianya standard infus (sesuai kondisi pasien).
s. Pastikan ban roda cukup angin.
t. Pastikan kunci berfungsi baik.

35. Unit Rawat Jalan


36. Unit Rawat Inap
UNIT
37. IGD
TERKAIT 38. Tehnik
39. Bagian Pengadaan.

PENGENDALIAN
PASIEN PINDAH RUANGAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pasien yang dipindahkan ke ruangan lain oleh karena permintaan


PENGERTIAN pasien/ keluarga, penyakit dan keadaan penyakit yang sudah
membaik (ICU).
4. Penempatan pasien dapat sesuai dengan kemampuan ekonomi
dan dengan keadaan penyakitnya.
TUJUAN
5. Membantu mengatasi masalah yang dihadapi pasien.
6. Memperlancar pelayanan dan tindakan keperawatan.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Pindah ruang rawat lain atas permintaan pasien/ keluarga
h. Pasien/ keluarga meminta kepada Perawat Penanggung
Jawab ingin pindah ke ruang rawat lain (bisa ke kelas lebih
tinggi atau lebih rendah)
i. Perawat penanggung jawab menghubungi ruangan yang
dituju.
j. Perawat penanggung jawab menginformasikan kepada
pasien/ keluarga tarif kamar yang akan dituju dan meminta
menyelesaikan rekening kamar sebelumnya.
PROSEDUR k. Perawat penanggung jawab melapor kepada dokter yang
merawat (DPJP) bahwa pasien pindah ruangan.
l. Perawat mengantar/ menjemput pasien, status Rekam Medis
dan obat-obat.
m. Perawat melakukan serah terima secara tertulis pada buku
ekspedisi.

PENGENDALIAN
PASIEN PINDAH RUANGAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


3. Pindah ruangan lain karena penyakit tertentu
h. Perawat memberitahu kepada pasien/ keluarga bahwa
pasien pindah ruang rawat lain karena penyakit atau
penyakitnya sudah membaik
i. Dokter yang merawat menulis pada status Rekam Medis
indikasi pindah.
j. Perawat penanggung jawab menghubungi ruangan yang
mempunyai fasilitas sesuai dengan keadaan pasien yang
akan dipindahkan.
k. Perawat penanggung jawab menginformasikan kepada
pasien/ keluarga tarif kamar yang akan dituju dan meminta
menyelesaikan rekening kamar sebelumnya.
l. Perawat penanggung jawab melapor kepada dokter yang
merawat bahwa pasien pindah ruangan.
Prosedur
m. Perawat mengantar/ menjemput pasien, status Rekam Medis
dan obat-obat.
n. Perawat melakukan serah terima secara tertulis pada buku
ekspedisi.
4. Pasien pindah dari ruang ICU
g. Dokter/ perawat menginformasikan kepada pasien/ keluarga.
h. Perawat menginformasikan kepada keluarga untuk
menyelesaikan rekening.
i. Perawat ICU menginformasikan ke ruangan yang dituju.
j. Perawat menyiapkan obat-obat, hasil foto dan mengisi
format pasien pindah (Transfer).
k. Perawat ruangan menjemput pasien ke ruangan ICU.
l. Perawat melakukan serah terima secara tertulis pada buku
ekspedisi.

PENGENDALIAN
PASIEN PINDAH RUANGAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


5. Pasien pindah ke ruang icu
g. Perawat menerima instruksi dari dokter bahwa pasien harus
dirawat di ruangan ICU.
h. Perawat menginformasikan kepada keluarga dan meminta
menandatangani informed concent.
i. Perawat menginformasikan supaya keluarga
PROSEDUR mendepositokan uang muka untuk masuk ICU sesuai
dengan kebutuhan yang berlaku.
j. Perawat menginformasikan ke ICU bahwa ada pasien kritis
yang memerlukan tindakan intensif.
k. Perawat ruangan mengantar pasien ke ruangan ICU.
l. Perawat melakukan serah terima secara tertulis pada buku
ekspedisi.
UNIT
Unit rawat inap
TERKAIT

INSTRUKSI PERAWATAN DI RUMAH

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu bagian dari rekam medis yang berisikan tentang instruksi


yang harus dilaksanakan oleh pasien yang akan pulang atau cuti
PENGERTIAN perawatan yaitu pengobatan yang diberikan, tindakan perawatan,
serta instruksi-instruksi khusus lainnya yang diberikan kepada
pasien atau keluarga pasien.
5. Menjamin kontinuitas perawatan dan meningkatkan
kemandirian pasien.
TUJUAN 6. Pelayanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan.
7. Meningkatkan keamanan untuk menjaga keselamatan pasien.
8. Pemenuhan hak-hak pasien
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
8. Instruksi Perawatan di rumah diberikan kepada pasien yang
akan pulang dari Rawat jalan dan pasien Rawat Inap yang
karena kondisinya masih memerlukan perawatan di rumah.
9. Resume pasien pulang berisi :
aaa. Nama Pasien
bbb. Tempat dan Tanggal Lahir
zz. Pangkat/Golongan
åå. Kesatuan
ää. No RM
PROSEDUR öö. Diagnosa
aaa. Obat yang masih diberikan selama dirumah
bbb. Tindakan medis yang dilakukan
ccc. Diet
ddd. Instruksi Khusus
10. Instruksi Perawatan di Rumah dibuat oleh DPJP dan Case
Manager.
11. Instruksi Perawatan di Rumah di Tanda Tangani oleh Perawat,
DPJP dan Pasien/penanggungjawab Pasien.

INSTRUKSI PERAWATAN DI RUMAH

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


12. Instruksi Perawatan di Rumah di sertai dengan waktu
(Tanggal, Bulan, Tahun dan Jam) penandatanganan dan
penyerahan kepada pasien/penanggungjawab pasien.
13. Instruksi Perawatan di Rumah diberikan kepada pasien Rawat
PROSEDUR jalan- IGD, Tindakan ODC, Hemodialisa dan Cuti Perawatan.
14. Instruksi Perawatan di Rumah dibuat rangkap 2 : asli
disimpan dalam rekam medis, salinannya diberikan kepada
pasien untuk dibawa pada saat kontrol/kembali ke Rumah
Sakit.

UNIT 24. Unit Rawat Inap


TERKAIT 25. Unit Rawat Jalan.

PENGENDALIAN
PASIEN PULANG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu proses yang harus dilaksanakan seorang pasien ketika hendak


PENGERTIAN meninggalkan Rumah Sakit : Pulang Sembuh, Pulang Tidak
Sembuh, Pulang Paksa dan Melarikan Diri.

TUJUAN Agar pasien yang akan pulang dapat dilayani dengan baik.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


3. Prosedur pasien pulang sembuh
h. Dokter/Perawat penanggung jawab memberitahu
pasien/keluarga bahwa pasien boleh pulang.
i. Dokter menulis pada dokumen medik bahwa pasien boleh
pulang.
j. Bagian administrasi ruangan mengirim format catatan
tindakan pelayanan kesehatan pasien ke bagian tata usaha.
k. Keluarga dianjurkan untuk mengurus biaya pengobatan ke
bagian Kasir Rawat Inap.
l. Bagian Kasir memberikan kwitansi asli kepada keluarga
PROSEDUR dan keluarga menunjukkan kepada Kepala Ruangan Rawat
/ Penanggung Jawab sebagai bukti pembayaran lunas.
m. Perawat mengambil slip kecil sebagai pertinggal.
n. Perawat menyerahkan kepada keluarga/pasien yaitu Map
berisi :
9) Formulir perencanaan pulang
10) Hasil-hasil Pemeriksaan
11) Obat-obatan / Resep Obat
12) Barang-barang pasien

PENGENDALIAN
PASIEN PULANG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

4. Prosedur pasien pulang tidak sembuh


c. Dokter/Perawat penanggung jawab memberitahu
pasien/keluarga bahwa pasien boleh boleh dirawat di rumah
PROSEDUR
atau keluarga/pasien yang meminta pulang seijin dokter.
d. Dokter yang merawaat menulis pada dokumen medik bahwa
pasien boleh dirawat di rumah.
UNIT
Rawat inap
TERKAIT
PEMBERIAN FORMALIN PADA JENAZAH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian formalin adalah memasukkan cairan formalin kedalam


PENGERTIAN tubuh jenazah baik secara IM atau IVsesuai dengan dosisi yang
telah ditentukan

Agar tidak terjadi pembusukan pada jenazah dalam kurun waktu


TUJUAN
yang telah ditentukan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


6. Persiapan alat/bahan
j. Pincet anatomis
k. Gunting plester
l. Plester merah dan putih
m. Kapas
n. Fistula/Wing Needle/IV cateter no 14 + Spuit 50cc
o. Torniquet
p. Handscoen
q. Masker
r. kom
PROSEDUR Langkah-langkah untuk pelaksanaan formalin:
7. Jenazah dari ruang rawat:
h. Bila pasien meninggal di ruang perawatan, maka perawat
terlebih dahulu memandikan jenazah
i. Perawat meminta persetujuan keluarga apakah perlu
diformalin dan berapa hari secara tertulis dengan
menggunakan formulir informed concentyang berlaku di
Rumah Sakit Elisabeth Medan.
j. Bila keluarga setuju dan telah menandatangani informed
concent maka perawat ruangan segera memberitahukan
kepada petugas formalin melalui operator rumah sakit.
PEMBERIAN FORMALIN PADA JENAZAH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


k. Sebelum diformalin perawat/petugas memakaikan pakaian
yang disediakan keluarga
l. Perawat memanggil petugas satpam/Keamanan untuik
membawa jenazah dengan kereta jenazah yang dialasi
dengan laken
m. Jenazah ditutup dengan penutup khusus dan kemudian
diantar ke kamar jenazah oleh perawat dan satpam
n. Jenazah oleh perawat ruangan dan satpam dengan memakai
pakaian yang telah ditentukan ke ruang jenazah. Setibanya
di ruang jenazah, petugas yang mengantar jenazah meng-
overkan kepada petugas di ruang jenazah
8. Jenazah dari IGD
Jenazah dari IGD yang hendak diformalin, prosedurnya
sama dengan jenazah dari ruang rawat. Namun bila jenazah
yang tidak sempat dilakukan pertolongan sebelumnya di IGD
PROSEDUR
dapat langsung diantar ke ruang jenazah. Setibanya di ruang
jenazah, jenazah tersebut dimandikan oleh petugas IGD.
9. Jenazah dari luar Rumah Sakit St Elisabeth
Jenazah dari luar Rumah Sakit St Elisabeth prosedurnya adalah
jenazah langsung diantar ke ruang jenazah. Setiba di ruang
jenazah , jenazah dimandikan oleh petugas formalin.
10. Prosedur pemberian formalin di ruang jenazah
q. Petugas berpakaian yang sudah ditetapkan
r. Petugas formalin memeriksa apakah jenazah sudah bersih
dan apakah pakaian yang digunakan telah rapi
s. Petugas memakai masker dan sarung tangan
t. Petugas menyiapkan alat alat yang akan digunakan
u. Posisi mayat diatur dengan baik
v. Menutup lubang hidung mulut dan telinga dengan kapas
w. Mulut dan mata diatur tertutup rapat dengan baik

PEMBERIAN FORMALIN PADA JENAZAH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


x. Masukkan formalin sesuai dengan prosedur
13) Mencari pembuluh darah tempat masukknya formalin
14) Setelah abokat terpasng, lakukan fiksasi lalu formalin
dimasukkan secara perlaha-lahan
15) Setelah pemberian formalin selesai, abocat dicabut,
bekas tusukan di tutup sampai rapat sehingga formalin
dan darah tidak dapat keluar lagi
16) Posisi tangan jenazah diatur dengan baik sesuai
permuntaan keluarga.
y. Jenazah ditutup dengan baik
z. Menanyakan kepada bagian kasir apakah proses
administrasi telah selesai . bila proses administrasi telah
selesai, maka jenazah dapat dibawa pulang oleh keluarga
å. Apabila bagian kasir telah mengijinkan jenazah diubawa
PROSEDUR pulang, maka petugas formalin mengingatkan kasir untuk
memberitahukan supir yeng bertugas mengantar jenazah
bb. Petugas formalin membantu supir ambulance memasukkan
jenazah kedalam mobil ambulance
ö. Bila jenazah belum dapat langsung dibawa pulang oleh
keluarga, maka ruang jenazah di kunci dan melaporkannya
kepada petugas keamanan/satpam
aa. Bila keluarga hendak membawa pulang jenazah dapat
memberitahukan kepada petugas keamanan / satpam yang
telah diberitahukan sebelumnya oleh petugas formalin
ee. Sebelum meninggalkan ruang jenazah, petugas formalin
harus merapikan peralatan-peralatan yang ada di ruang
jenazah
ff. Petugas formalin mencatat di buku yang tersedia di kasir

PEMBERIAN FORMALIN PADA JENAZAH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


6. Unit Ruang Rawat
7. IGD
UNIT
8. Keamanan/Satpam
TERKAIT 9. Supir Ambulance
10. Kasir

KRITERIA KELUAR DARI NICU/LEVEL III

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Adalah penilaian bayi baru lahir berdasarkan kebutuhan


fisiologinya dinyatakan sudah tidak membutuhkan perawatan
khusus dan pemantauan ketat secara terus menerus yang selanjutnya
dapat di rawat di level perawatan lainnya.

Neonatal Risiko tinggi: adalah neonatus yang memiliki komplikasi


medis atau mempunyai potensi berkembang menjadi neonatus
PENGERTIAN dengan masalah medis berat. Kelompok ini selayaknya dirawat di
ruang rawat Level II atau Level III (NICU)

NICU (Neonatal Intensive Care)/Level III :


Adalah perawatan bayi baru lahir yang memerlukan perawatan dan
monitoring yang lebih intensif yang tidak dapat dilakukan di ruang
perawatan bayi biasa.

4. Bayi baru lahir ( Neonatus ) mendapat pelayanan kesehatan


sesuai kebutuhannya.
TUJUAN 5. Menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi baru lahir.
6. Meningkatkan angka survival bayi baru lahir.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
5. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ) menetapkan
bahwa bayi yang baru lahir (neonetus ) sudah tidak
membutuhkan perawatan khusus di ruang perawatan intensif (
NICU/Level III ) berdasarkan kebutuhan fisilogi dan kriteria
lain yang telah ditetapkan.
PROSEDUR 6. Kriteria keluar dari ruang NICU/Level III adalah sebagai
berikut :
j. Parameter hemodinamik stabil
k. Status respirasi stabil ( tanpa ETT, jalan napas bebas,
analisa gas darah normal.

KRITERIA KELUAR DARI NICU/LEVEL III

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


l. Kebutuhan suplementasi oksigen minimal( tidak
melebihi standar yang dapat dilakukan di luar ruang
NICU/Level III).
m. Tidak lagi diberikan obat2an inotropik, vasodilator, anti
aritmia atau bila masih dibutuhkan dalam dosis rendah
dan dapat diberikan dengan aman di luar ruang
NICU/Level III.
n. Disaritmia jantung terkontrol
o. Neurologis stabil, kejang terkontrol
p. Kateter pemantau hemodinamik telah dilepas
q. Pasien dengan Ventilator atau CPAP telah dapat diatasi
PROSEDUR keadaan akutnya
r. Bayi yang sudah dapat keluar dari NICU/Level III dapat
dirawat di Perawatan Khusus Neonatus.
7. Apabila pasien yang sudah mendapat perawatan intensif, tetapi
kondisinya memburuk DPJP memberikan edukasi kepada
keluarga pasien tentang kondisi pasien dengan mengisi dan
menandatangani Lembar Edukasi terintegrasi.
8. Setelah berdiskusi dengan keluarga dan atas persetujuan
keluarga, DPJP menetapkan status DNR ( Do Not Resusitation
) dengan mengisi dan menandatangani Lembar Informed
Consent.

50. Bagian Administrasi Pasien


UNIT
51. IGD
TERKAIT 52. Unit Rawat Jalan.

KRITERIA MASUK NICU/ LEVEL III

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Adalah penilaian bayi baru lahir berdasarkan kebutuhan


fisiologisnya untuk mendapatkan perawatan intensif di ruang
Neonatus intensif Care Unit.

Neonatal Risiko tinggi: adalah neonatus yang memiliki komplikasi


medis atau mempunyai potensi berkembang menjadi neonatus
PENGERTIAN dengan masalah medis berat. Kelompok ini selayaknya dirawat di
ruang rawat Level II atau Level III (NICU)

NICU (Neonatal Intensive Care Unit)/Level III:


Adalah perawatan bayi baru lahir yang memerlukan perawatan dan
monitoring yang lebih intensif yang tidak dapat dilakukan di ruang
perawatan bayi biasa.

7. Bayi baru lahir segera mendapatkan pelayanan kesehatan


sesuai kebutuhannya.
TUJUAN
8. Menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi baru lahir.
9. Meningkatkan angka survival bayi baru lahi
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
5. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ) menetapkan
bayi yang baru lahir untuk mendapatkan perawatan intensif
berdasarkan kebutuhan fisiologi bayi tersebut dan kriteria lain
yang telah ditetapkan.
6. Kriteria Bayi baru lahir yang memerlukan perawatan intensif
adalah sebagai berikut :
PROSEDUR i. Semua bayi dengan berat < 1500 gram
j. Bayi dengan gawat napas sedang/berat dan memerlukan
bantuan CPAP/ventilator
k. Bayi dengan apnu berulang sehingga memerlukan
l. Bag Mask untuk memulihkannya ( tidak cukup dengan
rangsang taktil)

KRITERIA MASUK NICU/ LEVEL III

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

w. Eritroblastosis berat
x. Bayi dengan pneumotoraks
y. Bayi yang memerlukan transfusi tukar
z. Bayi yang mmerlukan parenteral nutrisi total
å. Sebelum dan sesudah tindakan operasi ( sebelum
diputuskan layak rawat di Level II )
ä. Bayi dgn asfiksia berat yang keadaan respirasinya tidak
PROSEDUR stabil,
5) Dan memerlukan pengendalian kadar pao2 dan PCO2
untuk
6) Pemulihannya sebaiknya mendapat bantuan
Ventilator
ö. Bayi dengan infeksi berat (sepsis)
aa. Bayi dengan cacat bawaan atau kelainan bedah
ee. Bayi lahir dengan trauma lahir atau morbiditas yang berat

53. Bagian Administrasi Pasien


UNIT 54. Unit Rawat Inap
TERKAIT 55. IGD
56. Unit Rawat Jalan.

PENERIMAAN PASIEN GAWAT DARURAT


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Prosedur penerimaan pasien instalasi gawat darurat merupakan tata


PENGERTIAN cara penerimaan pasien yang membutuhkan pelayanan segera
diberikan prioritas pengobatan.

3. Untuk mengurangi angka kecacatan dan kematian di Instalasi


Gawat Darurat.
TUJUAN
4. Terciptanya kecepatan dan ketepatan pemberian pelayanan
kesehatan kepada pasien emergensi.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
8. Petugas melakukan triase pada setiap pasien yang datang di
IGD.
9. Berdasarkan hasil Triase , petugas segera memberikan tindakan
perawatan sesuai dengan kebutuhan pasien.
10. Setelah mendapatkan tindakan perawatan, pasien/keluarga pasien
dapat menyelesaikan administrasi.
11. Setelah pasien mendapat pelayanan, keluarga pasien mendaftar di
tempat pendaftaran pasien gawat darurat.
12. Petugas loket pendaftaran IGD menanyakan apakah pasien pernah
berobat :
PROSEDUR d. Bila pernah dan memiliki kartu berobat :
6) Petugas loket meminta kartu berobat.
7) Petugas mencatat no RM pasien pada formulir
pelayanan IGD.
8) Petugas melakukan entry data pasien ke computer.
9) Petugas loket menyerahkan formulir pelayanan IGD
kepada petugas medis.
10) Petugas loket meminjam berkas Rekam Medis kebagian
penyimpanan.
PENERIMAAN PASIEN GAWAT DARURAT

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

e. Bila belum dan tidak memiliki kartu berobat.:


6) Petugas meminjam kartu identitas ( SIM / KTP / Pasport )
pasien.
7) Petugas membuat no RM pasien.
8) Petugas melakukan entry data pasien ke computer.
9) Petugas mencatat no RM pasien pada formulir
pelayanan IGD.
10) Petugas loket menyerahkan formulir pelayanan IGD
kepada petugas medis
PROSEDUR f. Bila sudah punya kartu berobat tetapi hilang ditanyakan
tanggal lahir dan NRP (jika pasien dinas).
13. Setelah mendapatkan pelayanan kesehatan di IGD, pasien dapat di
nyatakan pulang atau dirawat inap atau diobservasi sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan pasien.
14. Apabila pasien membutuhkan pelayanan kesehatan diluar
kemampuan Rumah Sakit maka pasien dirujuk ke Rumah Sakit atau
layanan kesehatan lain.

UNIT 57. Bagian Administrasi Pasien


TERKAIT 58. IGD
PENGENDALIAN
PENERIMAAN PASIEN DI RUMAH SAKIT SANTA
ELISABETH BATAM KOTA

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Menerima pasien masuk rumah sakit untuk rawat inap: observasi,


PENGERTIAN
investigasi, diagnosis, terapi dan perawatan .

5. Menyambut klien dan membina hubungan yang positif dengan


pasien dan kerabat dekat
6. Memberikan penanganan dan perawatan pada kondisi akut
TUJUAN
7. Orientasi klien terhadap lingkungan dan pelayanan rumah sakit
8. Mendapatkan data awal pasien lewat anamnesa dan peneriksaan
fisik

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


4. Persiapan alat
i. Tempat tidur yang sudah siap pakai
j. Peralatan untuk mengukur tanda-tanda vital
k. Timbangan
l. Dokumen (status pasien lengkap)
m. Piala ginjal atau baskom penampung muntah
n. Paket mandi
o. Pispot atau urinoir (pada tempatnya)
p. Handuk mandi atau waslap
5. Langkah-langkah
PROSEDUR y. Turunkan tempat tidur dan buka selimut pada bagian kepala
tempat tidur
z. Atur perabotan di kamar agar mudah dijangkau dari tempat
tidur
å. Kumpulkan peralatan khusus seperti peralatan peghisap,
oksigen, tiang infus, bel dll dan pastikan semua alat tersebut
berfungsi dengan baik.
ä. Perkenalkan diri anda dan tuntun klien dan keluaragnya
kedalam kamar yang sudah ditentukan

PENGENDALIAN
PENERIMAAN PASIEN DI RUMAH SAKIT SANTA
ELISABETH BATAN KOTA

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


ö. Persiapkan rekam medis pasien disertai dengan semua
infoermasi yang diperlukan seperti nama, nomor rekam
medis, unit, kamar, atau nomor tempat tidur pada setiap
rekam medis.
aa. Periksa surat permohonan izin rawat inap apakah sudah
ditandatangani oleh klien atau keluarga. Ambil rekam medis
klien yang lama bila diperlukan dari departemen rekam
medis.
bb. Periksa berat badan pasien dan tanda-tanda vital klien dan
hasilnya dicatat.
cc. Lakukan anamnesis dan pemeriksaaan fisik sederhana serta
amati kondisi umum klien.
dd. Orientasi klien terhadap susunan ruangan seperti nurse
station, toilet, dan fasilitas kamar mandi, tempat mengambil
air minum, lemari pasien, bel, dan fasilitas laundry. Dan
orientasikan pula terhadap rutinitas bangsal.
Prosedur ee. Jelaskan mengenai fasilitas yang tersedia seperti kantin,
makanan, telepon, apotik, peraturan keselamatan terkait
kebakaran, kecelakaan dll.
ff. Jelaskan peraturan rumah sakit, terkait jam besuk, kartu
pengunjung, penunggu klien di ruangan, dan larangan-
larangahn di ruangan.
gg. Mintalah keluarga pasien untuk meninggalkan kamar klien
kecuali mereka mau membantu klien melepaskan pakaian,
tutup pintu dan tarik gorden
hh. Mandikan klien saaat masuk rumah sakit bila diperlukan dan
berikan pakaian rumah sakit.
ll. Mulai berikan perawatan yang tidak memerlukan instruksi
dokter bila diperlukan, seperti kompres dingin, kompres
hangat, dll.
mm. Lakukan anamnesis keperawatan yang lengkap
tentang pemeriksaan fisik sesuai peraturan setiap rumah
sakit

PENGENDALIAN
PENERIMAAN PASIEN DI RUMAH SAKIT SANTA
ELISABETH MEDAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


kk. Ambil bahan pemeriksaaan seperti urine, darah, atau lainnya
bila belum diambil sebelumnya.
ll. Jelaskan kepada klien mengenai prosedur atau terapi yang
dijadwalkan untuk jam jaga atau hari berikutnya dan jawab
pertanyaan klien terkait prosedur tersebut.
mm. Sarankan klien untuk meletakkan barang-barang
berharga di rumah bila lebih memilih untuk menyimpan
sendiri, catat apa saja barang-barang tersebut pada sebuah
kertas dan mintakan tanda tangan klien atau keluarga klien.
Letakkan barang-barang tersebut pada tempat yang aman.
nn. Pastikan bel berada dalam jangkauan klien , tempat tidur
direndahkan, dan pinggiran tempat tidur dinaikkan.
oo. Cuci tangan
PROSEDUR pp. Catat anamnesis dan hasil pemeriksaan pada formulir yang
sesuai.
qq. Beritahukan dokter terkait kedatangan klien dan laporkan
hasil pemeriksaan yang abnormal
rr. Beritahukan bagian gizi terkait kedatangan klien dan jenis
makanan yang dipesan dengan mengentri ke komputer
untuk pemesanan diit klien.
ss. Catat pada catatan keperawatan hal-hal berikut:
Tanggal, waktu, kedatangan klien diruangan , usia, cara
klien tiba, keluhan utama penyakit klien, tanda-tanda vital,
dan kelainan seperti ulkus dekubitus, ruam, dll, orientasi
yang telah diberikan dan tanda tangan perawat
6. Sikap perawat
Ramah sopan dan penuh perhatian.

UNIT
Unit rawat inap
TERKAIT

PEMBERIAN INFORMASI
KEPADA PASIEN RAWAT INAP

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Informasi adalah penjelasan dari tenaga keperawatan kepada pasien
PENGERTIAN dan keluarga tentang hal hal yang harus diketahui sejak masuk
Rumah Sakit, selama perawatan sampai pulang.

1. Untuk menjalin hubungan saling percaya antara perawat dan


pasien
2. Memberikan rasa aman dan nyaman kepada pasien dan keluarga
TUJUAN 3. Pasien mengerti hak dan kewajibannya selama berada di Rumah
Sakit Santa Elisabeth
4. Pasien dan keluarga mengerti proses pelayanan kesehatan yang
akan diberikan kepadanya.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


l. Perawat memperkenalkan diri dengan menyebut nama dan
jabatan dengan jelas.
m. Menjelaskan maksud dan tujuan dengan jelas kepada pasien
dan keluarga
n. Memberikan penjelasan tenang 5 informasi yang harus
disampaikan untuk diketahui oleh pasien dan keluarga.
PROSEDUR
o. Perawawat menanyakan apakah informasi yang diberikan sudah
cukup jelas atau belum.
p. Jika pasien dan keluarga mengatakan sudah jelas perawat
meminta pasien/keluarga untuk menanda tangani formulir
pemberian informasi bahwa informasi sudah diberikan oleh
perawat dan pasien dan keluarga sudah mengerti.

UNIT 5. Unit Rawat Inap


TERKAIT 6. Informasi

PERSIAPAN MRI DENGAN ANASTHESI


Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
0 …..

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh,


Rumah Sakit Santa Elisabeth Direktur RS. ST. Elisabeth Batam
Batam Kota Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 - 4803190

STANDARD
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Helmina Purba

MRI dengan dokter speialis anasthesi ditujukan kepada


PENGERTIAN pasien yang gelisah dan anak-anak agar pada waktu
berlangsung dalam keadaan tenang.
Agar foto tampak lebih jelas dan hasil maksimal
TUJUAN

9. Setiap pemeriksaan radiologi harus ada surat pengantar /


KEBIJAKAN
pengirim dokter.
10. Ekspertise foto dilakukan oleh dokter spesialis radiologi.
11. Inform concern untuk pasien anasthesi.
12. Pemeriksaan radiologi yang memerlukan anasthesi
dilakukan oleh dokter spesialis anasthesi.

ALAT-ALAT YANG
DIBUTUHKAN

15. Pasien sebelumnya melakukan pemeriksaan darah urium,


PROSEDUR creatinin.
16. Petugas ruangan menghubungi dokter spesialis anasthesi
dan melaporkan ada pemeriksaan MRI yang memerlukan
anasthesi.
17. Dokter spesialis anasthesi dibantu oleh perwat kamar
bedah.
18. Unit radiologi mempersiapkan alat untuk mengatasi
shock berupa oksigen, ambu bag dan obat-obatan.
19. Pasien disuntik oleh spesialis Anasthesi
20. Setelah pasien tenang radiographer melakukan
pemeriksaan.
21. Setelah hasil baik dokter spesialis anasthesi membuat
resep untuk mengganti obat-obat yang dipakai.
11. Rawat Inap
UNIT 12. Rawat Jalan
TERKAIT 13. Radiologi
14. Dr. Anasthesi
15. Kamar Bedah
KRITERIA MASUK NICU/ LEVEL III

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Adalah penilaian bayi baru lahir berdasarkan kebutuhan


fisiologisnya untuk mendapatkan perawatan intensif di ruang
Neonatus intensif Care Unit.

Neonatal Risiko tinggi: adalah neonatus yang memiliki komplikasi


medis atau mempunyai potensi berkembang menjadi neonatus
PENGERTIAN dengan masalah medis berat. Kelompok ini selayaknya dirawat di
ruang rawat Level II atau Level III (NICU)

NICU (Neonatal Intensive Care Unit)/Level III:


Adalah perawatan bayi baru lahir yang memerlukan perawatan dan
monitoring yang lebih intensif yang tidak dapat dilakukan di ruang
perawatan bayi biasa.

10. Bayi baru lahir segera mendapatkan pelayanan kesehatan


sesuai kebutuhannya.
TUJUAN 11. Menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi baru lahir.
12. Meningkatkan angka survival bayi baru lahi
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
7. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ) menetapkan
bayi yang baru lahir untuk mendapatkan perawatan intensif
berdasarkan kebutuhan fisiologi bayi tersebut dan kriteria lain
yang telah ditetapkan.
8. Kriteria Bayi baru lahir yang memerlukan perawatan intensif
adalah sebagai berikut :
PROSEDUR m. Semua bayi dengan berat < 1500 gram
n. Bayi dengan gawat napas sedang/berat dan memerlukan
bantuan CPAP/ventilator
o. Bayi dengan apnu berulang sehingga memerlukan
p. Bag Mask untuk memulihkannya ( tidak cukup dengan
rangsang taktil)
KRITERIA MASUK NICU/ LEVEL III

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

cc. Eritroblastosis berat


dd. Bayi dengan pneumotoraks
ee. Bayi yang memerlukan transfusi tukar
ff. Bayi yang mmerlukan parenteral nutrisi total
gg. Sebelum dan sesudah tindakan operasi ( sebelum
diputuskan layak rawat di Level II )
hh. Bayi dgn asfiksia berat yang keadaan respirasinya tidak
PROSEDUR stabil,
7) Dan memerlukan pengendalian kadar pao2 dan PCO2
untuk
8) Pemulihannya sebaiknya mendapat bantuan
Ventilator
ii. Bayi dengan infeksi berat (sepsis)
jj. Bayi dengan cacat bawaan atau kelainan bedah
nn. Bayi lahir dengan trauma lahir atau morbiditas yang berat

59. Bagian Administrasi Pasien


UNIT 60. Unit Rawat Inap
TERKAIT 61. IGD
62. Unit Rawat Jalan.

MENGATASI HAMBATAN DALAM PENERIMAAN


PASIEN
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Upaya yang dilakukan oleh rumah sakit untuk mengatasi adanya


PENGERTIAN kendala dalam memberikan pelayanan tertutama saat penerimaan
pasien.

Didalam proses penerimaan pasien kendala yang mungkin terjadi


TUJUAN
telah diantisipasi terlebih dahulu.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


4. Upaya mengurangi kendala fisik:
d. Menyediakan kursi roda yang bisa digunakan oleh pasien
jika ingin berobat pada lobby rumah sakit.
e. Memberikan lampu penerangan pada area loket
pendaftaran.
f. Koridor rumah sakit yang cukup lebar.
5. Upaya mengurangi kendala bahasa dan budaya :
PROSEDUR
c. Daftar nama penterjemah bahasa asing dan bahasa daerah.
d. Daftar nama petugas yang mampu berbahasa isyarat untuk
pasien tuna rungu.
6. Upaya mengurangi kesalahan arah tempat tujuan :
d. Penunjuk arah yang mudah dibaca.
e. Adanya penunjuk arah disetiap persimpangan.
f. Pemberian warna gedung.

UNIT 3. Bagian Administrasi Pasien


TERKAIT 4. Tehnik
PEMBERIAN INFORMASI PERSETUJUAN UMUM /
GENERAL CONCERNT

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian informasi secara umum mengenai peraturan rumah sakit


PENGERTIAN dan pernyataan memahami penjelasan mengenai informasi / aturan
umum di rumah sakit.

26. Pasien/ keluarga menerima penjelasan peraturan rumah sakit


sebelum masuk rawat.
TUJUAN 27. Mengkomunikasikan hal-hal yang segera harus diketahui.
28. Memenuhi hak pasien untuk mendapatkan informasi yang cukup
jelas.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
6. Pemberian informasi mengenai persetujuan umum di lakukan
pada saat mendaftar di loket rawat inap.
7. Penjelasan Informasi Umum dilakukan oleh petugas Rekam
Medis.
8. Setelah diberikan penjelasan pasien / keluarga menandatangani
tanda telah mengerti dan memahami.
9. Petugas yang memberikan penjelasan juga harus
menandatanganinya.
PROSEDUR 10. Orang yang dianggap memiliki tanggung jawab orangtua/
pengganti pemberi persetujuan dalam keadaan pasien tidak
kompeten:
f. Orang tua si anak, bila si anak lahir sebagai anak dari
pasangan suami isteri yang sah.
g. Ibu si anak, bila si anak lahir dari pasangan yang tidak sah
 hubungan perdata dg si ibu.
PEMBERIAN INFORMASI PERSETUJUAN UMUM /
GENERAL CONCERNT

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

h. Wali: orang tua angkat, atau Lembaga Pengasuh yang sah


berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang
Perlindungan Anak.
i. Orang yang secara adat/budaya dianggap sebagai wali si
PROSEDUR
anak, dalam hal tidak terdapat yang memenuhi a, b dan c.
j. Dokter tidak dibebani kewajiban untuk membuktikan hal-
hal di atas, bila ragu ragu maka dokter dapat meminta
keterangan kepada pihak-pihak yang berwenang

UNIT Bagian Administrasi Pasien


TERKAIT

PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Prosedur penerimaan pasien rawat jalan merupakan tata cara


penerimaan pasien yang akan berobat ke poliklinik agar dapat
berjalan teratur, tertib dan aman serta untuk mengurangi waktu
tunggu pasien, yang meliputi :
7. Kunjungan baru yaitu pasien yang pertama kali datang
kepelayanan rawat jalan pada tahun yang sedang berjalan.
8. Kunjungan lama yaitu kunjungan berikutnya dari suatu
kunjungan baru pada tahun yang berjalan.
9. Pengunjung baru adalah pasien yang pertama kali datang ke
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota sebagai kunjungan
baru dengan kasus baru dan setiap pengunjung baru diberikan
nomor rekam Medis yang berlaku seumur hidup.
10. Pengunjung lama adalah pengunjung yang datang untuk kedua
kali dan seterusnya , datang ke poliklinik yang sama atau
berbeda sebagai kunjungan lama atau baru dengan kasus lama
dan kasus baru dan tidak mendapat nomor rekam medic lagi.
PENGERTIAN
11. Pasien Rawat jalan adalah pasien yang mendapatkan
pelayanan medis di poliklinik Rumah Sakit Santa Elisabeth
Batam Kota
12. Pasien umum adalah pasien yang mendapatkan pelayanan di
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota yang meliputi :
d. Pasien umum adalah pasien yang mendapat pelayanan
kesehatan medis di poliklinik dengan membayar.
e. Pasien askes adalah pasien yang mendapat pelayanan
kesehatan medis dengan membawa Surat Rujukan dari
layanan kesehatan lain dan menunjukkan kartu Askes dan
semua pembayaran ditanggung oleh PT Askes sesuai
dengan haknya.
f. Pasien umum dengan kontrak adalah pasien yang
mendapat pelayanan kesehatan medis di poliklinik dengan
menunjukan kartu dari perusahaan dan semua
pembayaran ditanggung oleh perusahaan sesuai haknya.
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Setiap pasien yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan harus


TUJUAN melalui tempat pendaftaran pasien supaya teratur dan tertib.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


3. Pasien datang di bagian admisi dan diterima oleh petugas.
4. Jika pasien tersebut adalah pasien lama (yang sudah
mempunyai no. RM) langsung ke Poliklinik yang akan dituju
dengan ketentuan sbb:
h. Menyerahkan kartu berobat kepada petugas di loket
poliklinik.
i. Petugas loket di poliklinik mencatat no RM.
j. Menerima nomor antrian poliklinik dari petugas loket
poliklinik.
k. Pasien diberitahu untuk menunggu di tempat / kamar
yang akan dituju.
l. Petugas loket poliklinik menginput data / no RM di
computer. (data computer link dengan bagminpasien).
PROSEDUR m. Petugas administrasi pasien ( Min Pasien ) menyiapkan
dan mengantar Rekam Medis ke poliklinik yang dituju
pasien.
n. Pasien mendapatkan pelayanan di dipoliklinik dimaksud.
4. Pendaftaran pasien baru (yang belum memiliki no. RM)
melalui loket pendaftaran pasien dan mengikuti prosedur
pendaftaran pasien baru.
h. Setiap pasien baru, baik pasien dinas, askes, maupun
swasta yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan di
RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad harus mendaftarkan diri
pada loket pendaftaran pasien.
i. Pasien diwawancarai oleh petugas loket pendaftaran
pasien tentang identitas dirinya.
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

j. Petugas loket pendaftaran pasien memasukkan data /


identitas diri pasien ke dalam system komputerisasi.
k. Petugas loket pendaftaran pasien mencetak print out data
pribadi pasien tersebut. Print out tersebut dalam bentuk
lembaran ringkasan identitas pasien serta secara otomatis
pada print out tersebut telah dilengkapi dengan nomor
rekam medis pasien yang bersangkutan, yang akan
berlaku selamanya.
l. Petugas memberikan kartu berobat yang harus dibawa
setiap kali pasien ingin mendapatkan pelayanan kesehatan
di RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad.
m. Pasien menuju ke Poliklinik yang dituju.
n. Pasien tidak memerlukan persyaratan khusus hasil
pemeriksaan penunjang
5. Di Unit pelayanan/poliklinik.
d. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ) dan
perawat di unit pelayanan memberikan pelayanan
kesehatan bagi pasien.
e. Jika memerlukan konsul ke unit pelayanan/penunjang
lain pasien akan diberikan formulir permintaan
pemeriksaan dan atau lembar konsul .
f. Setelah mendapatkan pelayanan kesehatan di poliklinik,
DPJP menetapkan apakah pasien dinyatakan pasien di
rawat inap atau pulang atau dirujuk ke layanan kesehatan
lain.
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

g. Jika pasien dinyatakan pulang, pasien mengambil obat di


bagian farmasi sesuai resep yang diberikan DPJP.
h. Petugas mempersilahkan pasien menyelesaikan
administrasi pembayaran di kasir bagi pasien swasta.
PROSEDUR i. Pasien dengan jaminan asuransi menyelesaikan
administrasi melalui bagian administrasi pasien.
j. Apabila dirawat inap , pasien dan atau keluarga pasien
menyelesaikan administrasi di loket pendaftaran rawat
inap ( Admission Office ).

UNIT 3. Bagian Administrasi Pasien


TERKAIT 4. Instalasi Rawat Jalan
PEMBERIAN OKSIGEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memasukkan zat asam (oksigen) ke dalam paru-paru melalui


PENGERTIAN
saluran pernafasan, menggunakan alat khusus.

5. Memenuhi kekurangan zat asam (oksigen)


6. Membantu kelancaran metabolism
TUJUAN
7. Mencegah hiporsia
8. Sebagai tindakan pengobatan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
4. Persiapan Alat
j. Air irigasi
k. Nasal cateter
l. Flow meter
m. Gunting plester
n. Plester
o. Wastafel
p. Vaselin
q. Handuk
r. Alat tulis
PROSEDUR 5. Persiapan Pasien
c. Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang akan
dilakukan
d. Pasien diberi posisi yang nyaman atau fowler
6. Langkah-langkah
n. Perawat cuci tangan dan keringkan dengan handuk bersih
o. Atur posisi pasien setengah duduk (fowler)
p. Isi gas humidifier dengan air irigasi setinggi batas yang
tertera.
PEMBERIAN OKSIGEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

q. Hubungkan flow meter dengan tabung oksigen


r. Cek fungsi flow meter dan humidifier dengan memutar
pengatur konsentrasi O2 dan amati ada tidaknya gelembung
udara dalam gas flow meter.
s. Hubungkan cateter nasal dengan flow meter
t. Alirkan oksigen sesuai kebutuhan
u. Cek aliran cateter nasal dengan menggunakan punggung
PROSEDUR
tangan untuk mengetahui ada tidaknya aliran oksigen
v. Olesi ujung cateter nasal dengan jelly.
w. Pasang cateter nasal
x. Bereskan alat dan rapikan pasien
y. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta
mengeringkan dengan handuk.
z. Dokumentasi

4. Unit rawat inap


UNIT
5. IGD
TERKAIT 6. ICU

PENATALAKSANAAN PERAWATAN LUKA


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memberikan tindakan pertolongan pada luka baru dengan cepat dan


PENGERTIAN
tepat

TUJUAN Agar luka tidak terjadi infeksi lanjut

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


3. Informed concent dan penjelasan
4. Pemeriksaan ttv
c. Penatalaksanaan perawatan luka lecet
7) Bengkok didekatkan dan kasa didekatkan cairan Ns dan
betadine
8) Pembersihan dengan Ns
9) Setelah Itu diberi betadine / sufratul
10) Bersihkan peralatan
11) Observasi
12) Konseling
d. Penatalaksaan perawatan luka robek
PROSEDUR
14) Persiapan pasien dan informed concent
15) Semua alat disiapkan
16) Suntikkan dengan lidokain merata
17) Dibersihkan dengan Ns /perhidrol
18) Diberikan desinfektan dengan betadine
19) Heacting (Sesuai Sop Heacting)
20) Diberikan tulle Atau Salep Oxitetraciclin
21) Ditutup dengan kasa steril
22) Diplester / Hipafix
23) Bersihkan kotoran/ bekas darah di sekitar luka.
24) Bereskan peralatan
PENATALAKSANAAN PERAWATAN LUKA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

25) Observasi
PROSEDUR
26) Konseling

UNIT 3. IGD
4. Unit Rawat Inap
TERKAIT

MEMBANTU KLIEN UNTUK DUDUK


DI TEMPAT TIDUR

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Posisi duduk di salah satu tepi tempat tidur

Posisi yang diberikan sebelum klien berjalan, berpindah ke kursi


TUJUAN roda / kursi, makan atau melakukan aktivitas lainnya

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


14. Kaji body alignment klien dan tingkat kenyamanan klien saat
berubah posisi
15. Kaji usia, berat badan klien, tingkat kesadaran dan
kemampuan klien untuk bekerja sama
16. Kaji kekuatan otot dan mobilitas sendi klien
17. Jelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan
18. Siapkan lingkungan dan jaga privacy klien dengan menutup
tabir tempat tidur / jendela/ pintu
19. Bantu klien pada posisi miring ke satu sisi, posisikan perawat
menghadap ke susu dimana klien akan duduk
PROSEDUR
20. Tinggikan kepala tempat tidur sesuai dengan kenyamanan
klien
21. Perawat berdiri menghadap klien. Letakkan lengan dibawah
bahu menyokong kepala dan leher, letakkan tangan lain di
atas paha klien
22. Pindahkan kaki klien di tepi tempat tidur
23. Bantu klien pada posisi duduk dengan gerakan mengayun
pada kaki
24. Tetap berada di depan klien hungga

MEMBANTU KLIEN UNTUK DUDUK


DI TEMPAT TIDUR

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

25. Evaluasi
d. Inspeksi kulit klien pada daerah yang tertekan, observasi
adanya eritema, pucat
e. Tpada klien apakah posisinya nyaman
f. Observasi body alignment dan posisi klien
PROSEDUR
26. Dokumentasikan
e. Posisi yang diberikan kepada klien
f. Waktu perubahan posisi yang dilakukan
g. Kondisi kulit pada daerah yang tertekan
h. Alat bantu yang digunakan

UNIT 4. Unit Rawat Inap


TERKAIT 5. Unit Rawat Jalan
6. IGD

PEMAKAIAN ANTI DECUBITOR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Suatu alat (kasur) yang dipakai untuk berbaring sebagai pencegah
PENGERTIAN sekaligus membantu menyembuhkan luka atau borok pada bagian
tubuh yang mengalami penekanan yang lama.

3. Membantu mencegah terjadinya borok.


TUJUAN 4. Membantu menyembuhkan borok atau luka

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Persiapan alat
d. Kasur Anti Decubitor
e. Lap kering
f. Mesin kompresor
6. Persiapan pasien
c. Jelaskan prosedur dan tujuan pemasangan pada pasien dan
keluarga.
d. Berikan privacy pasien
PROSEDUR 7. Pelaksanaan
f. Hubungan alat dengan aliran listrik.
g. Pasangkan 2 selang yang 1 selang in da n1 selang out.
h. Pasangkan kasur antidecubitor pada tempat tidur pasien.
i. Hidupkan kompresor angin dan set tekanan udara sesuai
kebutuhan.
j. Mesin kompresor hidup 24 jam nonstop.
8. Sikap Perawat
Hati-hati dan sopan.

PEMAKAIAN ANTI DECUBITOR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


UNIT Seluruh Unit Pelayanan
TERKAIT

TINDAKAN EMERGENSI KONTROL JALAN NAFAS


DENGEN HEAD TILT, CHIN LIFT, JAW THRUST PADA
PASIEN DEWASA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Tehnik resusitasi pernafasan dalam mempertahankan saluran


PENGERTIAN pernafasan terhadap akibat sumbatan jalan nafas oleh lidah yang
menutupi dinding posterior faring, karena terjadi penurunan tonus.

6. Untuk mempertahankan jalan nafas dalam pertukaran


7. Oksigen dan Karbondioksida yang efektif
8. Membuka jalan nafas
9. Membebaskan jalan nafas
e. Obstruksi jalan nafas bagian atas
f. Spasme berat pada Trakhea atau Bronchus
g. Mati lemas, akibat kantong plastik, bantal atau benda lain
h. Kompresi leher, Thoraks
10. Kerusakan sistem saraf yang mengontrol:
e. Kontak listrik
TUJUAN
f. Keracunan (gas beracun, barbiturat, atau kelebihan dosis
obat, pestisida)
g. Spasme otot (seperti Tetanus)
h. Paralisis (seperti yang terjadi dalam beberapa penyakit
tertentu seperti: Poliomelitis, atau sebagai akibat cedera
Cordis spinalis
8. Jumlah Oksigenisasi yang ada di udara tidak memadai bagi
kebutuhan tubuh
9. Serangan yang berkesinambungan seperti pada status
Epileptikus
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
10. Persiapan Alat:
f. Kasa beberapa ukuran
g. Sarung tangan
PROSEDUR h. Gunting
i. Plastik pasir
j. Bantal

TINDAKAN EMERGENSI KONTROL JALAN NAFAS


DENGEN HEAD TILT, CHIN LIFT, JAW THRUST PADA
PASIEN DEWASA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


11. Persiapan Pasien:
Tempat tidur emergensi / matras yang keras
12. Persiapan Perawat:
Pengetahuan dan ketrampilan prosedur dasar
13. Emergency Medical Tehnical yang mempunyai sertifikat
(perawat EMT-A )
Penolong 2 orang (operator + asisten)
14. Sikap :
f. Sikap harus sopan,
g. Hati-hati, teliti, sabar
h. Alat-alat dan pasien di rapihkan
i. Perawat mencuci tangan
j. Pendokumentasian
15. Langkah-Langkah:
e. Persiapan lingkungan yang nyaman efisien yang
PROSEDUR berhubungan dengan persiapan area/tempat pasien
f. Operator memberikan penjelasan prosedur pelaksanaan
dalam langkah-langkah/metode yang dipergunakan dalam
membebaskan jalan nafas
g. Penolong cuci tangan dan pasang sarung tangan
h. Asisten melaksanakan observasi pasien terhadap kesulitan
pernafasan pasien antara lain:
5) Jumlah dan dalamnya pernafasan, apakah pernafasan
teratur atau tidak
6) Denyut jantung baik nadi atau detakan apeks
7) Volume dan irama teratur atau tidak
8) Warna kulit, suhu dan kelembaban saat disentuh
16. Penolong pertama (operator) harus melepaskan pakaian apapun
yang mengikat sekitar leher dan pinggang. Pakaian yang
membatasi pergerakan dada harus dilepaskan, sehingga
memberi kesempatan paru-paru untuk ekspansi penuh

TINDAKAN EMERGENSI KONTROL JALAN NAFAS


DENGEN HEAD TILT, CHIN LIFT, JAW THRUST PADA
PASIEN DEWASA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


17. Usapkan jari tangan sekeliling mulut pasien dengan kain kasa
untuk mengeluarkan gigi palsu dan sisa makanan dan
memastikan bahwa lidah tersebut utuh anterior sehingga
membuka orofarings.
18. Penolong pertama melaksanakan metode Triple Airway
Manuver (menurut Safar) dengan teknik sbb:
c. Penolong berdiri di posisi samping kanan pasien, atur posisi
pasien dengan terlentang/ datar.
d. Ekstensi kepala: (Head Tilt)
Ekstensikan kepala korban/pasien dengan satu tangan (kiri
di dagu korban, dorong dahi ke belakang agar kepala
menengadah, kemudian satu tangan kanan memegang
leher, mulut sedikit terbuka, bila perlu ganjal bahu dengan
platik pasir/ bantal
PROSEDUR
Ekstensi kepala dan mengangkat dagu (Chin Lift )
e. Ekstensikan kepala dan angkat dagu ke atas dengan
mempergunakan kedua tangan (dengan jari telunjuk dan jari
manis), sedangkan ibu jari berada di mandibula atau sudut
mulut.
f. Ekstensi kepala dan mendorong mandibula
(Jaw Trust ):
Ekstensi kepala dengan kedua tangan penolong berada di
dagu atau punggung Angulus mandibula pada kedua sisi
korban, kemudian angkat sehingga mulut terbuka sederetan
gigi rahang bawah berada di depan deretan gigi rahang atas.
f. Bila diketahui atau dicurigai ada trauma leher dan kepala,
atur posisi korban terlentang/ datar, lakukan pendorongan
mandibula saja tanpa ekstensi kepala.

TINDAKAN EMERGENSI KONTROL JALAN NAFAS


DENGEN HEAD TILT, CHIN LIFT, JAW THRUST PADA
PASIEN DEWASA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Tehnik ini dapat dilaksanakan bila terdapat pernafasan spontan dan
adekuat (tidak ada sianosis)
4. Penolong berada pada suatu sisi korban.
Atur posisi pasien dengan pertama meletakkan posisi terlentang
dan datar kepala ekstensi.
5. Meletakkan satu posisi tangan di abdomen dengan kaki yang
sejajar ekstremitas diluruskan lalu satu sisi tangan disejajarkan
PROSEDUR
disamping tubuh korban dan satu kaki difleksikan (ditekukkan).
6. Penolong dengan cekatan mengatur pasien dalam membalikkan/
posisi miring ke arah ekstremitas tangan yang lurus/ kaki yang
difleksikan sehingga akan tampak tangan yang diletakkan di
abdomen menjadi penyanggah kepala atau dengan kepala
kemudian mulut akan mengarah terbuka/ akan menoleh ke
suatu sisi maka dapat mencegah aspirasi.

1. Unit Rawat Inap


UNIT 2. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 3. IGD

MELAKUKAN PENGISAPAN OROFARING

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Proses mengeluarkan secret dari rongga mulut dan faring

5. Mengeluarkan sekret yang menyumbat saluran nafas


6. Memudahkan ventilasi
TUJUAN
7. Mengambil sampel sekret untuk tujuan diagnostik
8. Mencegah infeksi akibat penumpukan sekret
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
4. Persiapan alat :
h. Kateter penghisap steril dengan ukuran yang sesuai
(diameter terkecil yang akan mengeluarkan sekret secara
efektif)12-18 Fr atau kateter khusus penghisapan orofaring.
i. Unit penghisap portable atau dinding beserta selang
penghubung dan konektor Y
j. Air steril/NACL 0,9% Steril didalam mangkuk steril
k. Sarung tangan sekali pakai yang bersih.
l. Masker wajah
m. Alat pembuka jalan nafas nasal atau gudel bila perlu
n. Duk atau alas tahan air
PROSEDUR
5. Persiapan pasien :
c. Jelaskan kepada pasien bahwa penghisapan akan
merangsang batuk,refleks tersedak,atau bersin
d. Jelaskan pentingnya dan dorong pasien untuk batuk selama
prosedur
6. Pelaksanaan :
h. Periksa tanda dan gejala yang menandakan adanya sekret
saluran nafas atas,nafas berkumur,gelisah,menetesnya air
liur
i. Kumpulkan peralatan

MELAKUKAN PENGISAPAN OROFARING

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


j. Atur tempat tidur sesuai posisi kerja yang
nyaman.turunkan jeruji pembatas samping yang dekat
dengan anda,posisikan semi fowler bila pasien sadar.pasien
tidak sadar harus diposisikan miring menghadap anda.
k. Pakai masker atau pelindung wajah
l. Nyalakan mesin penghisap dan atur tekanan yang sesuai
Unit mesin penghisap
Dewasa : 100-120mmhg
Anak-anak : 95-110mmhg
Bayi : 50-95mmhg
m. Cuci tangan
n. Lakukan pengisapan orofaring
8) Pakai sarung tangan sekali pakai yang bersih
9) Sambungkan satu ujung selang penghubung ke mesin
pengisap dan ujung yang lainya ke kateter
PROSEDUR
pengisap,isi mangkuk steril dengan air steril
10) Isap sejumlah kecil air steril dari mangkuk
11) Lepas sungkup oksigen bila ada.
12) Masukan kateter ke dalam mulut di sepanjang garis
gusi sampai ke faring.gerakkan kateter didalam
rongga mulut sampai semua sekret terhisap.dorong
pasien untuk batuk selama proses pengisapan.
13) Pasang kembali sungkup oksigen
14) Cuci kateter dengan air dalam mangkuk sampai
selang penghubung bersih dari sekret.matikan mesin
pengisap
i. Periksa kembali status pernafasan pasien
j. Lepas duk dan letakkan didalam kantung laundry .lepas
sarung tangan dan buang pada tempat yang seharusnya.

MELAKUKAN PENGISAPAN OROFARING

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Perhatian khusus :
4. Untuk pasien yang telah menjalani operasi orofaring,prosedur
harus dilakukan dengan teknik aseptik yang keat.
5. Pengisapan hanya dilakukan selama 10-15 detik.Selama waktu
PROSEDUR
ini ,kateter dimasukkan ,pengisapan dilakukan dan dihentikan
serta kateter dikeluarkan
6. Berikan jarak waktu 20 sampai 50 detik diantarea setiap
penghisapan dan batasi waktu total selamat menit

UNIT 3. Pelayanan Intensif/ ICU


TERKAIT 4. Unit Rawat inap

MEMBERIKAN TERAPI OKSIGEN-METODE KANUL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu metode pemberian oksigen kadar rendah melalui sebuah


kanul yang merupakan sebuah alat plastik sekali pakai dengan dua
PENGERTIAN
buah cabang yang menonjol untuk dimasukkan kedalam lubang
hidung.
5. Memberi oksigen pada pasien yang mengalami ganguan
ventilasi, perfusi atau oksigenisasi jaringan.
6. Meringankan sesak napas.
TUJUAN
7. Memberikan oksigen kadar rendah pada pasien.
8. Memberikan pasokan oksigen selama aktifitas seperti makan,
minum dll tanpa terputus.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
5. Indikasi
g. Hypoxia apapun penyebabnya
h. Infrak Miodardium akut
i. Decompensation cordis
j. Kejang
k. Kesadaran menurun
l. Gangguan fungsi paru / pernafasan, dll.
6. Persiapan alat
PROSEDUR e. Oksigen sentral / oksigen tabung dengan regulator, Flow
meter dan humidifier.
f. Humidifier selalu berisi air steril sampai batas pada
dinding tabungnya.
g. Nasal kanula
h. Face mask.
7. Persiapan pasien
b. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada
pasien/keluarga

MEMBERIKAN TERAPI OKSIGEN-METODE KANUL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


8. Pelaksanaan
i. Nilai kebutuhan terapi oksigen pasien. Periksa instruksi
dokter terkait besarnya aliran oksigen, alat yang dipakai
kadar oksigen.
j. Lakukan pemeriksaan tanda vital, tingkat kesadaran, hasil
pemeriksaan laboratorium, dll dan rekam medis.
k. Nilai faktor risiko pemberian terapi oksigen pada pasien
dan lingkungan sekitar, seperti pasien dengan tanda
hipoksia, kerusakan sambungan listrik, dll.
l. Pasang tanda ”dilarang merokok” pada pintu kamar
pasien dan dapat dilihat oleh pasien dan pengunjung serta
jelaskan kepada mereka bahaya merokok ketika oksigen
sedang mengalir.
m. Cuci tangan.
n. Pasang peralaran oksigen dan pelembab udara
7) Pasang tabung pelembab udara dengan air steril
sampai setinggi tanda yang ada pada tabung.
PROSEDUR 8) Pasang alat pengatur aliran oksigen (flow meter)
pada sumber oksigen dan atur pada posisi ”off”.
9) Pasang tabung pelembab udara pada dasar alat
pengatur aliran oksigen.
10) Pasang selang dan kanul nasal pada tabung pelembab
udara.
11) Atur aliran oksigen sesuai instruksi.
12) Pastikan alat bekerja dengan baik dengan melihat
adanya gelembung udara pada tabung pelembab
udara atau rasakan adanya aliran oksigen yang keluar
dari selang.
o. Masukkan ujung kanul kedalam lubang hidung pasien dan
selipkan tali pengikat disektar telinga agar kanul tidak
jatuh.
p. Alasi selang dengan kain kasa pada bagian telinga untuk
menghindari iritasi pada kulit di daerah telinga.

MEMBERIKAN TERAPI OKSIGEN-METODE KANUL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


4. Pelayanan Intensif/ ICU
UNIT
5. Rawat inap
TERKAIT 6. IGD

MEMBERIKAN TERAPI OKSIGEN-METODE SUNGKUP


(MASK METHOD)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian oksigen ke pasien melalui sungkup (sederhana/ venturi)


PENGERTIAN
sesuai kebutuhan pasien.

3. Meringankan sesak napas.


TUJUAN
4. Memberikan oksigen kadar tinggi.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


3. Persiapan alat
g. Sumber oksigen
h. Sungkup (sederhana/ dengan alat aliran tinggi adpator
venturi dengan ukuran yang sesuai).
i. Pelembab udara dengan air destilasi.
j. Alat pengatur aliran oksigen
k. Kain kasa
l. Tanda ”dilarang merokok”.
4. Pelaksanaan
o. Nilai kebutuhan terapi oksigen pasien. Periksa instruksi
dokter terkait besarnya aliran oksigen, alat yang dipakai,
PROSEDUR kadar oksigen, dll.
p. Lakukan pemeriksaan tanda vital, tingkat kesadaran, hasil
pemeriksaan laboratorium, dll dan rekam medis.
q. Nilai faktor risiko pemberian terapi oksigen pada pasien dan
lingkungan sekitar, seperti pasien dengan tanda hipoksia,
kerusakan sambungan listrik, dll.
r. Pasang tanda ”dilarang merokok” pada pintu kamar pasien
dan dapat dilihat oleh pasien dan pengunjung serta jelaskan
kepada mereka bahaya merokok ketika oksigen sedang
mengalir.
s. Cuci tangan.
t. Pasang peralaran oksigen dan pelembab udara

MEMBERIKAN TERAPI OKSIGEN-METODE SUNGKUP


(MASK METHOD)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


7) Pasang tabung pelembab udara dengan air steril sampai
setinggi tanda yang ada pada tabung.
8) Pasang alat pengatur aliran oksigen (flow meter) pada
sumber oksigen dan atur pada posisi ”off”.
9) Pasang tabung pelembab udara pada dasar alat pengatur
aliran oksigen.
10) Pasang selang dan kanul nasal pada tabung pelembab
udara.
11) Atur aliran oksigen sesuai instruksi.
12) Pastikan alat bekerja dengan baik dengan melihat
adanya gelembung udara pada tabung pelembab udara
atau rasakan adanya aliran oksigen yang keluar dari
selang.
u. Arahkan sungkup pada wajah pasien dan pasang dari
PROSEDUR
daerah hidung ke bawah. Atur klip logam pada sungkup
agar mengikuti bentuk hidung pasien.
v. Kencangkan tali pengikat disekeliling kepala pasien.
w. Tempelkan kasa dibelakang telinga untuk menghindari
iritasi kulit pada telinga.
x. Pastikan anda melakukan kewaspadaan keselamatan.
y. Sering-seringlah mengamati pasien dan peralatan terkait
aliran oksigen, kondisi klinis, ketinggian air pada tabung
pelembab udara, dll.
z. Cuci tangan.
aa. Lepas sungkup dan keringkan kulit setiap 2-3 jam jika
oksigen diberikan terus menerus. Jangan meletakkan bedak
disekita sungkup.
bb. Catat yang relevan pada rekam medis pasien.

4. Pelayanan Intensif/ ICU


UNIT
5. Unit Rawat Inap
TERKAIT 6. IGD

MEMPERSIAPKAN INFUS PUMP DAN CARA


PEMELIHARAAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Suatu alat yang digunakan untuk pemberian cairan / obat obatan
PENGERTIAN
yang dapat diatur sesuai dengan jumlah tetesan yang diinginkan.

Untuk memberikan cairan / obat obat yang memerlukan


TUJUAN pemantauan khusus / tetesan yang benar

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


19. Siapkan alat alat yang dibutuhkan
20. Gantungkan cairan, kemudian mengisi set infus dengan cairan
infus yang diberikan
21. Mengisi ruang tetes dengan cairan tersebut kira kira
setengahnya.
22. Mengisi set darah dengan cairan infus tersebut dengan cara
membuka klem pengatur sampai selang terisi semua dan tidak
ada udara
23. Siapkan infusion pump dibuka dan masukkan selang kedalam
pump
24. Kemudian pintu pump ditutup kembali ( biarkan klem pada
PROSEDUR selang dalam posisi terbuka ).
25. Tekan tombol power
26. Mengatur jumlah tetesan yang akan diberikan
27. Tekan tombol start.

Cara pemeliharaan :
13. Setelah selesai pakai bersihkan alat dengan kain lembut
14. Setiap hari alat harus alirkan arus dengan 5 - 15 menit.
15. Simpan alat pada tempat yang telah disediakan
16. Bila ada kerusakan lapor kebagian tehnisi.
17. Service sekali dalam 6 bulan (enam bulan)
18. Cek keberadaan alat / inventaris

MEMPERSIAPKAN INFUS PUMP DAN CARA


PEMELIHARAAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

9. Pelayanan Intensif/ ICU


UNIT 10. IGD
TERKAIT 11. OK
12. Unit Rawat Inap

MENGELUARKAN BENDA ASING

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Tindakan yang dilakukan untuk membebaskan jalan nafas dari


PENGERTIAN
sumbatan

Membebaskan jalan napas yang disebabkan oleh obstruksi benda


TUJUAN
asing (makanan, gigi palsu, cairan/darah).

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


61. Kaji ketidakmampuan bernapas secara tiba-tiba.
62. Kaji rasa seperti tercekik, memegang leher.
63. Suara serak pada tenggorokan selama inspirasi.
64. Batuk yang lemah/tertahan.
65. Pernapasan tidak spontan / sianosis.
66. Sulit berbicara.
67. Kaji adanya cedera dada, sakit jantung/ fraktur sternum.
68. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan.
PROSEDUR 69. Bila klien sadar beri posisi duduk atau berdiri, bila tidak sadar
beri posisi berbaring.
70. Angkat gigi yang rusak/ terlepas.
71. Suction setiap darah atau mucus
72. Memakai sarung tangan disposable.
73. Tanyakan klien apakah dapat berbicara.
74. Jika klien sulit menjawab dan ada respon batuk atau klien
masih sadar lakukan Manuver Heimlich.

MENGELUARKAN BENDA ASING

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


75. Klien diberi posisi duduk atau berdiri, penolong berdiri di
belakang klien, melingkari pinggang klien dengan kedua
tangan, kemudian kepalkan satu tangan dan letakkan sisi
jempol tangan kepalan pada perut klien diantar pusat dan
procesus xipoideus. Pegang erat kepalan tangan dengan tangan
lainnya. Tekan kepalan keperut dengan hentakan yang cepat ke
dalam dan ke arah atas. Lakukan beberapa kali sampai benda
asing keluar atau klien menjadi tidak sadar.
76. Bagi wanita hamil/ gemuk, hentakan pada dada dilakukan
dengan meletakkan tangan di midsternum.
77. Ulangi prosedur sampai dengan benda asing keluar atau klien
menjadi tidak sadar
g. Jika klien tidak menjawab dan tidak mampu batuk atau klien
menjadi tidak sadar, berteriak minta tolong dan aktifkan
sistem PPGD.Klien pada posisi terlentang dengan muka ke
atas. Penolong berlutut dengan posisi mengangkang pada
PROSEDUR
paha klien. Lakukan abdominal thrust.Dengan cara
pangkal telapak tangan satu diletakkan diantara pusat dan
prucesus xipoideus dan tangan kedua diatas tangan pertama.
Penolong menekan ke arah perut dengan hentakan yang
cepat ke arah atas sebanyak 5X atau sampai dengan benda
asing keluar.
h.Lakukan jaw/chin thrust untuk membuka mulut dan bila
bendaasing dapat di lihat lakukan Finger Sweep : Buka mulut
klien dengan menekan lidah dan rahang bawah bersama-sama.
Memakai satu tangan. Masukkan jari telunjuk dengan posis
mengait ke dalam mulut dari sudut bibir menyusuri pipi
masuk ke dalam mungkin ke belakang kerongkongan dan dan
keluar disisi yang berdekatan. Jangan memasukkan jari lurus
ke dalam bagian pusat faring. Prosedur ini tidak dilakukan
pada anak-anak dan bayi.

MENGELUARKAN BENDA ASING

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


78. Apabila memungkinkan periksa mulut secara langsung dari
laryngoscope.

Pada bayi < 1 tahun


s. Tundukkan kepala bayi dan letakkan lengan anda pada
paha dan Jaga agar kepala bayi lebih rendah dari
badannya.
t. Lakukan 5 back blow dengan kuat menggunakan tumit
telapak tangan diantara dua tulang scapula.
u. Tahan kepala dan badan bayi diantara kedua lengan anda
dengan maneuver sandwich setelah melakukan 5 back
blow
v. Putar bayi sampai terlentang, istirahatkan diatas paha
anda.
w. Jaga agar kepala bayi lebih rendah dari badannya.
x. Berikan 5 chest thrust pada separuh bawah sternum sambil
PROSEDUR
menghitung keras “1, 2, 3, 4, 5” (landmark sama dengan
RJP pada bayi).
Pada anak usia 1-8 tahun
i. Pada klien berdiri atau duduk, tempatkan lengan penolong
di bawah axila, melingkari tubuh klien. Letakkan tangan
diperut klien di atas perut klien antara processus dan pusat.
Tekan dan dorong ke atas sampai benda asing keluar atau
klien menjadi tidak sadar.
j. Klien tidak sadar diberi posisi berbaring, penolong berlutut
disamping / letakkan klien di atas paha. Letakkan tangan
penolong diatas perut diantara PX dan pusat. Tekan,
dorong langsung ke atas dengan cepat segaris dan tidak ke
arah samping abdomen.
Jika benda asing sudah kelihatan, lakukan dengan
usapan jari.

MENGELUARKAN BENDA ASING

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


79. Evaluasi
g. Keberhasilan benda asing keluar.
h. Komplikasi yang mungkin timbul : nyeri abdomen,
achymosis, mual, muntah, fraktur iga dan injury organ
dalam abdomen dan dada.
80. Dokumentasi
j. Catat tanggal dan waktu kejadian, tindakan yang dilakukan,
kondisi klien sebelum dilakukan tindakan, selama prosedur
dan setelah tindakan.
k. Catat benda asing yang keluar dan besarnya.
l. Catat adanya keluhan klien : mual, muntah nyeri abdomen
atau dada.

PROSEDUR

UNIT 7. IGD
8. Unit Rawat Inap
TERKAIT

PEMAKAIAN AMBULANCE
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Prosedur operasional penggunaan dan pemeliharaan ambulans


PENGERTIAN
dalam rangka menunjang operasional pelayanan di IGD.

3. Tercapainya pelayanan penderita gawat darurat secara cepat,


TUJUAN tepat, cermat dan profesional.
4. Ambulans selalu siap pakai.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


4. Parkir ambulans tidak jauh dari IGD.
5. IGD menerima panggilan darurat / kasus yang memerlukan
pertolongan khusus :
e. Mencatat identitas orang yang meminta pelayanan
ambulance(nama, alamat, no. Telp).
f. Mencatat alamat yang akan dituju.
g. Petugas IGD menyerahkan data tsb ke penanggung
jawab ambulans.
h. Penangung Jawab ambulans melakukan konfirmasi
PROSEDUR
dengan menghubungi kembali dengan menghubungi no
telp yang telah diberikan.
6. IGD melayani permintaan ambulans dari internal rumah sakit :
c. Mengisi formulir permintaan ambulans.
d. Menyerahkan kepada penanggung jawab ambulans.
10. Perawat IGD menghubungi sopir ambulans, apabila sopir
tidak ada ditempat, perawat IGD yang mengemudikan
ambulans.

PEMAKAIAN AMBULANCE
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

11. Kecepatan kendaraan maksimum 40 km/jam di jalan biasa dan


80 km/jam di jalan bebas hambatan / tol.
12. Pada saat membawa pasien boleh menggunakan lampu sirene
dan rotator.
PROSEDUR 13. Sebisa mungkin mentaati peraturan lalu lintas yang ada.
14. Selama dalam transportasi kondisi pasien tetap dimonitoring
dan dilakukan dokumentasi pada lembar observasi pasien.
15. Petugas yang ada di dalam ambulans memakai seragam dan
identitas jelas.
UNIT
IGD
TERKAIT

PEMINDAHAN PASIEN DARI ICU KE RAWAT INAP

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Suatu prosedur pemindahan pasien dari ICU pada pasien yang
PENGERTIAN
kondisinya sudah terbebas dari kegawatan

3. Supaya proses pengobatan dan perawatan pasien yang sudah


tidak memerlukan lagi fasilitas ICU dapat dilanjutkan di ruang
rawat inap biasa
TUJUAN 4. Perlu diupayakan kelangsungan proses pengobatan dan
perawatan dirawat inap berkesinambungan dengan pengobatan
dan perawatan di ICU, agar dapat dicegah berulangnya
kegawatan atau deteksi dini keadaan tersebut
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
2. Persiapan :
c. Memberitahu rawat inap, bahwa akan ada pasien pindah
dari ICU dan meminta persetujuan pihak rawat inap
tersebut
d. Meminta konfirmasi rawat inap tentang waktu kesiapan
untuk menjemput pasien dari ICU
3. Penatalaksanaan :
g. Menyiapkan pasien dan kelengkapannya
h. Pasien dijemput ke rawat inap dengan memperhatikan
PROSEDUR syarat – syarat transportasi pasien
i. Melakukan serah terima pasien dengan perawat rawat inap,
yang diserah terimakan adalah :
4) Kelengkapan catatan medik dan keperawatan pasien
5) Masalah yang perlu diperhatikan dalam perawatan
dan pengobatan selanjutnya sehingga dapat dilakukan
diteksi dini apabila timbul kegawatan kembali
6) Semua hasil pemeriksaan ( yang telah dikerjakan )
baik yang sudah dikerjakan maupun yang belum

PEMINDAHAN PASIEN DARI ICU KE RAWAT INAP

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


j. Terapy dan perawatan lanjutan sesuai dengan program
terapy doter
k. Memberikan pesan agar menghubungi ICU kembali
PROSEDUR apabila terdapat hal – hal yang belum jelas atau terjadi
kegawatan ulang
l. Selanjutnya perawatan terhadap pasien menjadi tanggung
jawab perawat rawat inap

UNIT 3. ICU
TERKAIT 4. Unit Rawat Inap

PENANGANAN KLIEN KERACUNAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pertolongan yang diberikan pada klien keracunan baik yang


PENGERTIAN
disebabkan karena sengaja maupun yang tidak sengaja

7. Mencegah dan menghentikan efek samping racun dengan


dekontaminasi ( mata ,kulit,saluran cerna)
TUJUAN 8. Mencegah kematian dengan pengobatan penunjang(terapi
support),dan eliminasi cepat
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
19. Cari penyebab racun yang mengenai
20. Cuci tangan
21. Pakai sarung tangan,masker dan celemek
22. Bersihkan saluran nafas dari kotoran,dan lendir atau muntahan.
23. Berikan bantuan nafas kalau terjadi henti nafas secara langsung.
Hindari aspirasi gas beracun pada pasien.
24. Cegah penyemprotan racun dan keluarkan racun dengan cara
d. Bila racun ditelan
16) Encerkan racun yang ada dilambung dan halangi
penyerapannya dengan susu/putih telur mentah atau air
PROSEDUR matang 200 cc atau norit
17) Kosongkan lambung ( efektif bila dilakukan 4 jam
pertama setelah racun di telan ) dengan tindakan emesis
yaitu dengan cara:
g) Mekanik : rangsang dinding faring dengan jari
h) Obat-obatan air garam dan sirup pekat
18) Lakukan bilas lambung dengan cara :
j) Penderita telungkup dengan kepala dan bahu lebih
rendah
k) Masukkan universal antidotum

PENANGANAN KLIEN KERACUNAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


l) Bilas dengan cairan pembilas yang hangat sekitar
250 cc setiap kali, sampai kurang lebih 20 kali
dengan bilasan terahir ditinggalkan dilambung.
19) Bila perlu bilas usus besar dengan pencahar atau klisma
dengan sabun / gliserin / rectal.
20) Tidak dilakukan bila keracunan disebabkan zat korosif (
asam/basa kuat) keracunan senyawa hidrokarbon )
minyak tanah, bensin. Adanya penurunan kesadaran
atau kejang.
e. Bila racun melalui kulit atau mata :
7) Pakaian yang terkontaminasi dilepaskan
8) Cuci atau bilas bagian yang terkena dengan air dan
PROSEDUR sabun atau jika terkontaminasi asam kuat dapat dibilas
dengan larutan Na-bikarbonat dan jika terkena basa
kuat dapat dilbilas dengan asam cuka encer.
i. Bila racun mengenai inhalasi :
g) Pindahkan penderita ke tempat yang aman
h) Lakukan pernafasan buatan untuk mengeluarkan racun
yang terhisap, jangan lakukan dari mulut ke mulut.
j. Bila racun mengenai suntikan :
j) Pasang torniquet pada bagian proksimal tempat
suntikan, jaga agar denyut nadi bagian distal masih
teraba. Lepaskan selama 1 menit tiap 15 menit sekali.
k) Beri kompres dingin es ditempat suntikan.
l) Beri epinefrin 1/1000 dengan dosis 0,3 – 0,4 mg / sc / im
UNIT
7. IGD
TERKAIT 8. Unit Rawat Inap

PENATALAKSAAN ANAPHILACTIC SHOCK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu keadaan gawat darurat sebagai salah satu bentuk reaksi


PENGERTIAN anaphilaksis yang mungkin timbul pada setiap pemberian obat,
makanan tertentu, gigitan serangga, suntikan obat tertentu, dll

TUJUAN Untuk meminimalkan reaksi dari kegawat anakibat anaphilaksis

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


i. Anamnese
a. Riwayat makan obat, makanan , gigitan serangga.
b. Keluhan : Gatal-gatal, hidung tersumbat, sesak, rasa
lemah, bengkak kelopak mata dan bibir, mual, muntah,
nyeri perut dan diare.
ii. Pemeriksaan fisik:
a. Saluran nafas: oedema mucosa (rinitis), stridor, ronchi,
mengi (wheezing) Bronchospasme.
b. Cardiovasculer : hipotensi, tachicardi, cardiac arrest.
c. Kulit : Urticaria, angioneurotic oedema
PROSEDUR d. Mata : Conjunctivitis
iii. Langkah – langkah
e. Bila ada dijumpai pada pasien keringat dingin, tensi
turun, nadi cepat dan kecil, kesadaran menurun, gelisah.
f. aringkan pasien tanpa bantal, kaki ditinggikan dan beri
oksigen
g. Berikan injeksi adrenalin 1 : 1000 (0,3 – 0,4 ml ) IM
h. Bila perlu ulangi 5 – 10 menit sampai tekanan sistolis
mencapai 90 – 100 mmHg dan frekwensi jantung <120 x
/ menit

PENATALAKSAAN ANAPHILACTIC SHOCK


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

k. Bila terjadi henti nafas lakukan nafas buatan


l. Bila terjadi henti jantung lakukan RJP berikan:
4) Adrenalin 0,5 – 1 mg (0,001 – 0,004 mcg/ Kg BB )
IV atau lewat ETT dapat diulangi tiap 2 – 5 menit
5) Bic. Nat 1 – 2 mEg/KgBB IV
6) Pasang IV line (NaCl , RL ) dengan tetesan cepat
m. Injeksi hidrokortison 100 mg atau dexametason 5 – 10 mg
IV
PROSEDUR n. Bila ada bronchospasme:
3) Beri aminophylin 5 – 6 mg/Kg BB IV bolus
4) Lanjutkan dengan drip 0,4 – 0,9 mcg/KgBB/jam
dengan catatan TD >100 mmHg
o. Bila schok teratasi : perhatikan infus ------------
maintenance
p. Bila schok tidak teratasi : beri drip dopamin 3 – 5 mcg/Kg
BB /I , dosis dinaikkan secara bertahap.
Drip dobutrex 2-20 mcg/Kg BB?I (bila tachicardi)
a. IGD
UNIT b. ICU
TERKAIT c. Unit Rawat Inap
d. Unit Rawat Jalan

PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN


TELEVISI (TV)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Cara menggunakan televisi dan memelihara

Sebagai acuan cara untuk menggunakan televisi dan memelihara


TUJUAN TV.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


4. Penggunaan :
e. Sebelum menggunakan TV
4) Kabel dicokkan kealiran listrik (hati-hati tangan
jangan basah).
5) Aktifkan TV dengan menakan tombol ”on”
6) Cari siaran yang dikehendaki.
f. Setelah menggunakan TV
3) Menonaktifkan TV dangan menekan tombol ”off”
PROSEDUR 4) Kabel listrik dicabut
5. Pemeliharaan:
TV dibersihkan dan dilap dengan kain kering setiap hari.
6. Perbaikan:
b. Bila terjadi kerusakan
g. Kepala ruangan memberitahu tehnik pemeliharaan untuk
perbaikan TV yang rusak.dan menginfut ke komputer
mengenai kerusakan
h. Tehnisi memperbaiki TV.

PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN


TELEVISI (TV)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

3. ICU
UNIT
4. Tehnik pemeliharaan
TERKAIT

PENGISIAN DAN PENYIMPANAN


REKAM MEDIS PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Sistem yang telah dibuat untuk mengisi dan menyimpan data yang
PENGERTIAN berhubungan dengan status pasien untuk dilaksanakan dan dipatuhi
bersama

Untuk proses pengisiandan penyimpanan rekam medis pasien yang


TUJUAN
dirawat di ruangan ICU agar terisi dengan benar .

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


3. Pengisian kelengkapan status :
g. Perawat bertanggung jawab atas pengisian status pasien
dan harus diisi dengan lengkap dalam waktu 1x 24 jam (
Catatan keperawatan dan CPPT ) dan seluruh yang
menyangkut identitas pasien
h. Dokter DPJP mengisi rekam medis pasien mulai dari
status awal ( RM-2) lembar catatan harian ( RM ), lembar
instruksi dokter ( RM- ) dengan lengkap.
i. Dokter mengisi lembar DPJP dan ditanda tangani keluarga
atau pasien
j. Bila pasien dikonsulkan ke spesialis lain, termasuk untuk
PROSEDUR
rawat bersama dokter yang merawat harus mengisi di
lembar konsultasi dengan jelas dan lengkap ( RM 15 )
k. Bila pasien keluar dari rumah sakit ( Pindah rumah sakit,
PAPS, dan meninggal dunia) dokter yang merawat harus
mengisi dengan lengkap lembar ringkasan perawatan (
resume ) dan lembar pulang ( RM-10 dan RM -11 )
l. Petugas administrasi dan kepala Ruang mengaudit
kelengkapan pengisian rekam medis.
4. Penyimpanan Rekam medis :
d. Menyimpan status pasien di lemari /laci terkunci bila tidak
dipakai lagi

PENGISIAN DAN PENYIMPANAN


REKAM MEDIS PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

e. Status dilengkapi bila Pasien paps dan meninggal dan


diantar ke Rekam medis dalam waktu 2 x 24 jam
PROSEDUR
f. petugas mengirim status kebagian rekam Medis dengan
membuat buku expedisi dengan jelas
6. Unit Rawat Inap
7. Unit Rawat Jalan
UNIT
8. OK
TERKAIT 9. Pelayanan Intensif/ ICU
10. IGD

PENYEDIAAN ALAT KESEHATAN DAN OBAT – OBAT


YANG DIPERLUKAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu kegiatan yang dilakukan oleh pihak ruangan ke gudang


PENGERTIAN farmasi dalam hal permintaan obat- obat emergency, infuse serta
alat kesehatan .

3. Untuk memastikan bahwa kebutuhan obat , infus tertentu dan


alat kesehatan pasien diruangan dapat dipenuhi pada saat yang
TUJUAN tepat.
4. Menjamin terlaksananya pencatatan dan pelaporan penggunaan
stok diatas oleh pasien dan oleh ruangan.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
10. Dilakukan oleh petugas administrasi dan perawat
11. Petugas gudang Farmasi menyediakan alat kesehatan,infus dan
obat- obat dan menentukan minimum dan maksimal.
12. Petugas ruangan memeriksa stok alat kesehatan, infus dan obat
sesuai dengan daftar dan stok maksimal yang sudah ditentukan.
13. Petugas administrasi / perawat melakukan pembebanan ke
dalam komputer alat kesehatan yang dipergunakan.
14. Petugas ruangan mengantar troly ke gudang farmasi sehari
sebelum pengambilan stok.
PROSEDUR 15. Petugas farmasi melakukan pendistribusian perbekalan
kebagian ruangan ICU pada hari Rabu dan Sabtu, bila
pemakain melebihi dari stok bisa diambil diluar dari jadwal
pemesanan pada waktu pagi atau sore hari.
16. Petugas farmasi mencetak slib penyediaan farmasi rangkap dua
sesuai dengan ruangan.
17. Petugas ruangan melakukan serah terima dengan petugas
farmasi.
18. Penyediaan alat kesehatan,infus,obat- obat siap untuk dibawa
ke ruangan.

PENYEDIAAN ALAT KESEHATAN DAN


OBAT – OBAT YANG DIPERLUKAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

5. ICU
UNIT 6. Gudang Farmasi
TERKAIT 7. Unit Rawat Inap
8. Unit Rawat Jalan
TINDAKAN EMERGENSI DENGAN AMBU BAG PADA
PASIEN BAYI TIDAK SADAR

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Membantu pernafasan pada klien dengan gangguan reservoir udara

5. Untuk mempertahankan jalan nafas dalam pertukaran oksigen


dan karbondioksida yang efektif
6. Membuka jalan nafas
7. Membebaskan jalan nafas
8. Persiapan Resusitasi Bayi dilakukan bila diketahui faktor pada
ibu atau bayi, antara lain :
g. Prematuritas
TUJUAN h. Malpresentasi yang telah diketahui, misalnya
presentasi sungsang
i. Penyakit maternal, misalnya: Hipertensi, Diabetes Militus
j. Riwayat kelainan obstetric atau neonatus sebelumnya
k. Denyut jantung janin abnormal yang menandakan adanya
distress janin
l. Persalinan dengan alat atau dengan operasi, terutama yang
menggunakan anestesi umum
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
4. Alat dan Bahan:
f. Sungkup berukuran untuk bayi cukup bulan dan kurang
bulan/premature (sungkup mempunyai pinggir yang lunak
seperti bantal)
PROSEDUR g. Konektor yang sesuai
h. Kasa
i. Ambu bag
j. Sabun
TINDAKAN EMERGENSI DENGAN AMBU BAG PADA
PASIEN BAYI TIDAK SADAR

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

5. Sikap :
f. Sikap harus sopan,
g. Hati-hati, teliti, sabar
h. Alat-alat dan pasien di rapihkan
i. Perawat mencuci tangan
j. Pendokumentasian
6. Prosedur:
j. Terangkan prosedur, minta persetujuan
k. Persiapan alat, cuci tangan serta pasang hanschoen
l. Pasang sangkup pada kantong ambu dengan menggunakan
konektor yang sesuai, cek adanya kebocoran dan
keefektifan alat
m. Atur posisi kepala bayi dengan posisi “mengendus”, tidak
terlalu menengadah dan terlalu menunduk karena dapat
PROSEDUR
menutupi jalan nafas.
n. Pasang sungkup pada mulut menutup seluruh mulut dan
hidung
o. Perhatikan gerakan dada bayi, saat terdapat tanda inspirasi,
segera pompa kantong ambu sehingga memberi udara
inspirasi, lepaskan untuk periode ekspirasi. Atur irama
pemompaan sesuai dengan usia atau kemampuan bayi
p. Perhatikan pengembangan paru dan reaksi bayi selama
tindakan
q. Lakukan tindakan pemberian udara melalui ambu hingga
bayi dalam kondisi stabil atau hingga tindakan berikutnya
dilakukan
r. Setelah selesai bersihkan daerah mulut dan hidung klien
dengan kasa, dan bersihkan sungkup dengan air dan sabun
TINDAKAN EMERGENSI DENGAN AMBU BAG PADA
PASIEN BAYI TIDAK SADAR

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

4. Unit Rawat Inap


UNIT 5. NICU
TERKAIT 6. IGD

PEMBERIAN INFORMASI
KEPADA PASIEN RAWAT INAP

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Informasi adalah penjelasan dari tenaga keperawatan kepada pasien
PENGERTIAN dan keluarga tentang hal hal yang harus diketahui sejak masuk
Rumah Sakit, selama perawatan sampai pulang.

5. Untuk menjalin hubungan saling percaya antara perawat dan


pasien
6. Memberikan rasa aman dan nyaman kepada pasien dan keluarga
TUJUAN 7. Pasien mengerti hak dan kewajibannya selama berada di Rumah
Sakit Santa Elisabeth
8. Pasien dan keluarga mengerti proses pelayanan kesehatan yang
akan diberikan kepadanya.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


q. Perawat memperkenalkan diri dengan menyebut nama dan
jabatan dengan jelas.
r. Menjelaskan maksud dan tujuan dengan jelas kepada pasien
dan keluarga
s. Memberikan penjelasan tenang 5 informasi yang harus
disampaikan untuk diketahui oleh pasien dan keluarga.
PROSEDUR t. Perawawat menanyakan apakah informasi yang diberikan sudah
cukup jelas atau belum.
u. Jika pasien dan keluarga mengatakan sudah jelas perawat
meminta pasien/keluarga untuk menanda tangani formulir
pemberian informasi bahwa informasi sudah diberikan oleh
perawat dan pasien dan keluarga sudah mengerti.

UNIT 7. Unit Rawat Inap


TERKAIT 8. Informasi

PERSIAPAN MRI DENGAN ANASTHESI


Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
0 …..

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh,


Rumah Sakit Santa Elisabeth Direktur RS. ST. Elisabeth Batam
Batam Kota Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 - 4803190

STANDARD
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Helmina Purba

MRI dengan dokter speialis anasthesi ditujukan kepada


PENGERTIAN pasien yang gelisah dan anak-anak agar pada waktu
berlangsung dalam keadaan tenang.
Agar foto tampak lebih jelas dan hasil maksimal
TUJUAN

13. Setiap pemeriksaan radiologi harus ada surat pengantar /


KEBIJAKAN
pengirim dokter.
14. Ekspertise foto dilakukan oleh dokter spesialis radiologi.
15. Inform concern untuk pasien anasthesi.
16. Pemeriksaan radiologi yang memerlukan anasthesi
dilakukan oleh dokter spesialis anasthesi.

ALAT-ALAT YANG
DIBUTUHKAN

22. Pasien sebelumnya melakukan pemeriksaan darah urium,


PROSEDUR creatinin.
23. Petugas ruangan menghubungi dokter spesialis anasthesi
dan melaporkan ada pemeriksaan MRI yang memerlukan
anasthesi.
24. Dokter spesialis anasthesi dibantu oleh perwat kamar
bedah.
25. Unit radiologi mempersiapkan alat untuk mengatasi
shock berupa oksigen, ambu bag dan obat-obatan.
26. Pasien disuntik oleh spesialis Anasthesi
27. Setelah pasien tenang radiographer melakukan
pemeriksaan.
28. Setelah hasil baik dokter spesialis anasthesi membuat
resep untuk mengganti obat-obat yang dipakai.
16. Rawat Inap
UNIT 17. Rawat Jalan
TERKAIT 18. Radiologi
19. Dr. Anasthesi
20. Kamar Bedah

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN


Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
0 …..
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh,
Rumah Sakit Santa Elisabeth Direktur RS. ST. Elisabeth Batam
Batam Kota Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 - 4803190

STANDARD
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Helmina Purba
Uraian pernyataan tingkat kerja yang diinginkan, sehingga
PENGERTIAN kualitas struktural, proses dan hasil dapat dinilai

7. memberi bantuan yang efektif kepada semua orang yang


TUJUAN memerlukan pelayanan kesehatan sesuai dengan sistem
kesehatan Nasional
8. menjamin bahwa bantuan diarahkan untuk memenuhi
kebutuhan pasien, dan mengurangi/ menghilangkan
kesenjangan
9. Mengembangkan standar Asuhan Keperawatan yang
ada
10. Memberi kesempatan kepada semua tenaga
keperawatan untuk mengembangkan tingkat
kemampuan profesional
11. melihat hubungan kerja yang efektif dengan semua
kalangan kesehatan
12. melibatkan pasien dalam perencanaan dan pelaksanaan

KEBIJAKAN

8. Langkah-Langkah:
PROSEDUR b. Penggunaan SAK penyakit dalam
5) Setelah mengetahui diagnosa medik, maka
perawat menentukan diagnosa keperawatan
dengan menggunakan buku SAK yang telah
ditetapkan/diberlakukan.
6) Penyakit penyakit yang terkait dengan SAK
penyakit dalam adalah
k) Demam berdarah dengue
l) Diare dan Gastroenteritis
m) Demam Dengue dan Demam Virus Tular
Nyamuk lain
n) Dyspepsia
o) Demam Typoid dan Paratypopid
p) Infeksi Saluran Nafas Bagian Atas Akut
q) Bronchitis, Emfisema dan Penyakit Paru
Obstruksi Kronik
r) Pneumonia
s) Pharyngitis Akut
t) Tuberculosis Paru
7) SAK penyakit dalam ini digunakan untuk
dewasa (12 tahun).
8) Ruangan yang terkait : seluruh ruangan
perawatan dewasa.
9. Penggunaan SAK penyakit bedah:
e. Setelah mengetahui diagnosa medik, maka perawat
menentukan diagnosa keperawatan dengan
menggunakan buku SAK yang telah ditetapkan
/diberlakukan
f. Penyakit-penyakit yang terkait dengan SAK
penyakit bedah adalah
11) Head Injury
12) Fraktur Tulang Anggota Gerak
13) Urolithiasis
14) Penyakit Appendiks
15) Cholelithiasis
16) Ca. Breast
17) Penyakit Sistem Kemih
18) Neoplasma Jinak Lainnya
19) Penyakit Usus dan Peritoneum
20) Hiperplasia Prostat
g. SAK penyakit bedah ini digunakan untuk dewasa
(>12 tahun)
h. Ruangan yang terkait: Seluiruh ruangan perawatan
dewasa.
10. Penggunaan SAK anak:
a. Setelah mengetahui diagnosa medik, maka perawat
menentukan diagnosa keperawatan dengan
menggunakan buku SAK yang telah
ditetapkan/diberlakukan.
b. Penyakit-penyakit yang terkait dengan SAK
penyakit anak adalah:
11) Demam Berdarah Dengue
12) Diare dan Gastroenteritis
13) Pharingitis Akut
14) Pneumonia
15) Infeksi Saluran Nafas Bagian Atas Akut
16) Demam Dengue Dan Demam Virus Tular
Nyamuk Lain
17) Demam Typoid dan Paratypoid
18) Head Injury
19) Bronchitis, Emfisema dan Penyakit Paru
Obstruktif Kronik
20) Penyakit Radang Susunan Saraf Pusat
11. Penggunaan SAK perinatologi:
e. Setelah mengetahui diagnosa medik, maka perawat
menentukan diagnosa keperawatan dengan
menggunakan buku SAK yang telah
ditetapkan/diberlakukan.
f. Penyakit-penyakit yang terkait dengan SAK
penyakit perinatologi adalah:
11) Pertumbuhan Janin Lamban Dan Gangguan
Berhubungan Kehamilan Pendek dan BBLR
12) Gangguan Saluran Nafas Berhubungan Dengan
Masa Perinatal
13) Diare dan Gastroenteritis
14) Kondisi Lain Bermula Masa Perinatal
15) Hipoksia Intrauterus dan Asphixia Lahir
16) Malformasi Congenital Sistem Cerna
17) Sepsis
18) Penyakit Susunan Saraf
19) Pneumonia
20) Penyakit Infeksi Dan Parasut Congenital
g. SAK penyakit perinatologi ini digunakan untuk anak
(< 1 bulan)
h. Rungan yang terkait: ruangan perawatan
perinatologi
12. Penggunaan SAK Penyakit Kandungan dan
kebidanan:
a. Setelah mengetahui diagnosa medik, maka perawat
menentukan diagnosa keperawatan dengan
menggunakan buku SAK yang telah
ditetapkan/diberlakukan.
b. Penyakit-penyakit yang terkait dengan SAK
Penyakit Kandungan dan kebidanan adalah:
11) Partus Spontan
12) Abortus iminiens
13) Perdarahan Post partum
14) Myoma Uteri
15) Cysta Ovarium
16) Pre Eklamsia
17) Partus Tak Maju
18) Ca. Cervix
19) Perdarahan Uterus Dysfungsional (PUD)
20) Post SC Atas Indikasi
13. Penggunaan SAK Pelayanan ICU:
a. Setelah mengetahui diagnosa medik, maka perawat
menentukan diagnosa keperawatan dengan
menggunakan buku SAK yang telah
ditetapkan/diberlakukan.
b. Penyakit-penyakit yang terkait dengan SAK
pelayanan di adalah:
11) Head Injury
12) Perdarahan Intra Cranial
13) Demam Berdarah Dengue
14) Stroke Non Haemorhagic
15) Gagal Ginjal
16) Gagal Jantung
17) Penyakit Radang Susunan Saraf Pusat
18) Infark Myocart Acut
19) Penyakit Sistem Nafas
20) Tuberculosis Paru
c. SAK pelayanan ICU digunaan di Ruangan
d. Rungan yang terkait: ICU
14. Penggunaan SAK Penyakit Saraf:
e. Setelah mengetahui diagnosa medik, maka perawat
menentukan diagnosa keperawatan dengan
menggunakan buku SAK yang telah
ditetapkan/diberlakukan.
f. Penyakit-penyakit yang terkait dengan SAK
penyakit Saraf adalah:
11) Stroke Non haemorhagic
12) Hipertensi
13) Perdarahan Intra Cranial
14) Dorsopati
15) Penyakit Radang Susunan Saraf Pusat
(Meningitis)
16) Epilepsy
17) Penyakit Susunan Saraf
18) Migren dan Sindrom Sakit Kepala
19) Neurosa Anxiety
20) Sindrom Paralitik
g. SAK penyakit saraf ini digunakan untuk pasien yang
mengalami gangguan persarafan pada Pasien
Dewasa,
h. Rungan yang terkait: ruangan perawatan Stroke

UNIT Dokumen Terkait : Standar Asuhan Keperawatan (SAK)


TERKAIT
KRITERIA PASIEN MASUK DAN KELUAR UNIT LUKA BAKAR
RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH BATAM KOTA
2. Kriteria Masuk dan Keluar Unit luka Bakar
b. Kriteria Masuk Unit Luka Bakar
Dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) menentapkan pasien yang akan
dirawat di unit luka bakar berdasarkan penilaian kebutuhan fisiologis pasien
sebagai berikut:
8) Luka bakar grade 2 ≥ 10% pada anak ≤ 10 tahun atau dewasa ≥ 50 tahun
9) Luka bakar grade 2 ≥ 15% pada usia selain diatas (nomor 1)
10) Luka bakar grade 3 ≥ 5% pada semua usia
11) Luka bakar mengenai wajah, genital, tangan, kaki, kulit diatas sendi
12) Luka bakar listrik
13) Luka bakar kimia yang signifikan
14) Luka bakar pada pasien dengan penyakit bawaan yang mempengaruhi
tatalaksana dan prognosis
c. Pasien luka bakar dengan kondisi dibawah ini dirawat di ICU :
5) Setiap pasien luka bakar dewasa ≥ 30% dengan atau tanpa trauma inhalasi ( < 24
jam pasca trauma)
6) Setiap pasien luka bakar anak ≥ 10% dengan atau tanpa trauma inhalasi( < 24
jam pasca trauma)
7) Setiap pasien luka bakar dewasa ≥ 30%, ≥ 24 jam pasca trauma dengan salah
satu atau lebih gangguan saluran napas (airway), pernapasan (breathing),
sirkulasi (circulation)
8) Setiap pasien luka bakar dewasa dan anak dengan trauma inhalasi.

d. Kriteria Keluar Unit Luka Bakar


6) Pasien keluar perawatan Unit Luka Bakar di tetapkan oleh DPJP
7) Kriteria keluar dari perawatan Unit Luka Bakar adalah berdasarkan
pertimbangan hal – hal berikut :
8) Pasien tidak ada masalah airway, breathing, maupun circulation.
9) Pasien sudah mengalami penyembuhan sehingga sisa luka bakar yang belum
epitelisasi ≤ 5%
10) Orang yang merawat pasien (care giver) telah mengerti segala aspek perawatan
luka yang diperlukan bagi pasien saat dirumah.

Ditetapkan Batam
Pada Tanggal………………….
Ruamah Sakit Santa Elisabeth Batam kota

Dr. Helmina
Direktur
TRANSFER PASIEN YANG MEMBUTUHKAN
PERAWATAN/ PELAYANAN KHUSUS
ANTAR RUANGAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengirim pasien yang membutuhkan perawatan/pelayanan khusus


PENGERTIAN ke Ruangan lain untuk dilakukan perawatan lanjutan atau untuk
pemeriksaan diagnostik

7. Pasien mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan


kebutuhannya.
TUJUAN 8. Pelayanan kesehatan dapat di laksanakan secara komprehensif
dan berkelanjutan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


72. Dokter memberikan informasi kepada pasien dan keluarga
mengenai kondisi pasien bahwa pasien memerlukan
perawatan/pelayanan khusus diruangan lain.
73. Sebelum proses transfer dilakukan, petugas menghubungi
dan memastikan terlebih dahulu bahwa ruangan yang dituju
memiliki dokter / fasilitas pelayanan yang dibutuhkan.
74. Petugas memastikan bahwa Ruangan yang dituju Siap
menerima pasien dengan pelayanan kesehatan sesuai
kebutuhan pasien.
PROSEDUR 75. Petugas yang mendampingi pasien bertanggung jawab selama
proses transfer dilaksanakan.
76. Petugas yang mendampingi pasien selama transfer memiliki
kualifikasi Basic Trauma and Cardiac Life Support dengan
jumlah petugas sesuai kebutuhan.
77. Petugas menyiapkan alat kesehatan dan perlengkapan proses
transfer sesuai dengan kebutuhan pasien.
78. Proses transfer menggunakan alat transportasi yang sesuai
dengan kondisi pasien.

TRANSFER PASIEN YANG MEMBUTUHKAN


PERAWATAN/ PELAYANAN KHUSUS
ANTAR RUANGAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


79. Petugas menggunakan perlengkapan khusus ( APD ) selama
proses transfer sesuai kebutuhan.
80. Selama proses transfer khusus pasien dengan suspect flu
burung diberlakukan kondisi khusus .
81. Petugas memonitor tanda-tanda vital selama proses transfer
dan mencatat dalam lembar observasi.
82. Setelah tiba di ruangan yang dituju pasien diserahterimakan
dengan menyerahkan catatan perpindahan pasien dari/antar
ruangan (Situation, Back ground, Assessment,
Recommendation ).
83. Pada saat serah terima pasien tanda-tanda Vital di cek ulang
secara bersama-sama untuk mengetahui kondisi pasien.
84. Setelah proses transfer dilaksanakan ,penanggung jawab
PROSEDUR pelayanan berpindah ke DPJP yang baru.
85. Proses transfer dapat dilaksanakan apabila kondisi pasien
stabil (Transporable ).
86. Transfer ke ruangan lain tidak dapat dilaksanakan bila :
j. Ruangan yang dituju penuh. Dalam kondisi ini petugas
menjelaskan kepada pasien dan atau keluarga pasien dan
memberikan alternative pelayanan kesehatan lain sesuai
dengan kebutuhan pasien.
k. Kondisi pasien tidak transportable. Dalam kondisi ini,
pasien diobservasi secara khusus di ruang intensif sampai
kondisinya stabil.
l. Khusus untuk pasien flu burung, pasien dalam kondisi
apapun tetap dilaksanakan transfer.

7. Unit Rawat Inap


UNIT
8. IGD
TERKAIT 9. Unit Rawat Jalan.

PENGENDALIAN
MENGELUARKAN TINJA
SECARA MANUAL
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pengeluaran feces dengan cara manual akibat feces sukar


PENGERTIAN
lewat/konstipasi atau feces terlalu kering dan keras.

Memberikan/melonggarkan anus dari tinja yang keras dan kering


TUJUAN
agar proses defekasi lancar.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Persiapan alat
j. Sarung tangan bersih
k. Minyak pelumas/vaselin
l. Piala ginjal
m. Kertas kloset
n. Wash lab bawah
o. Sabun
p. Air dalam kom bawah
q. Handuk bawah
r. pot
6. Persiapan pasien
PROSEDUR d. Mengkaji pasien kembali terhadap tindakan yang akan
dilakukan
e. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan.
f. Memasang tirai di sekeliling tempat tidur
7. Langkah-langkah
o. Perawat mencuci tangan
p. Melepas pakaian pasien bagian bawah dan ditutupi handuk
q. Membantu pasien dalam posisi tidur miring kiri
membelakangi perawat, dengan lutut kanan ditekuk, atau
dalam sikap sims.
PENGENDALIAN
MENGELUARKAN TINJA
SECARA MANUAL

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

r. Perawat memakai sarung tangan


s. Membasahi sarung tangan bagian telunjuk dengan minyak
pelumas di atas piala ginjal
t. Memasukkan jari telunjuk perlahan-lahan ke dalam anus
dengan arah menuju ke umbilikus sampai terasa adanya
sumbatan feces.
u. Membuat gerakan melingkar/sirkuler dengan jari telunjuk 2-
5 kali untuk merangsang spincter ani, kemudian jari telunjuk
dikeluarkan dari anus
v. Mengeluarkan semua feces dengan jari telunjuk dan
ditampung dalam pot
w. Observasi keadaan umum pasien selama tindakan
x. Melepaskan sarung tangan dengan letakkan dalam piala
PROSEDUR ginjal.
y. Membersihkan dan merapikan pakaian pasien dan
lingkungannya : anus sekitarnya dibersihkan dengan kertas
kloset kemudian disabuni dan dibersihkan dengan wash lap
basah sampai bersih. Setelah bersih, bokong dikeringkan
dengan handuk.
z. Membuang feces ke slobzink pasu surungan dikembalikan
å. Perawat mencuci tangan
ä. Mendokumentasikan pada catatan keperawatan
8. Sikap perawat :
c. Tidak menunjukkan rasa jijik
d. Menjaga privacy pasien
f. Sabar

UNIT 3. Unit Rawat Inap


TERKAIT 4. ICU
PENGENDALIAN
MENOLONG PASIEN BUANG AIR BESAR
DI TEMPAT TIDUR

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1158/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membantu pasien yang hendak Buang Air besar (BAB) di atas


PENGERTIAN
tempat tidur

3. Membantu memenuhi kebutuhan eliminasi feses pasien


TUJUAN
4. Memonitor kelainan kelainan eliminasi feses pasien

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Persiapan alat.
h. Pasusurungan
i. kertas toilet
j. Kom + air hangat + sabun + waslap + handuk bawah
k. Sarung tangan disposible
l. K/P Perlak atau alas karet
m. K/P Urinal untuk pasien pria
n. K/P bokal Pemeriksaan
6. Perasiapan pasien dan lingkungan
a. Jelaskan kepada pasien dan keluarga tentang prosedur yang
akan dilakukan
PROSEDUR
b. Siapkan lingkungan privacy pasien dengan menutup tabir
tempat tidur , tutup pintu dan jendela, dan persilakan tamu
dan keluarga keluar ruangan
7. Langkah-langkah
a. Perawat mencuci tangan
b. Pasang jeruji tempat tidur pada sisi berlawanan dengan
perawat
c. K/P hangatkan pasusurungan dengan menggunakan air
hangat (untuk pasusurungan berbahan metal)
d. Letakkan pasusurungan pada lokasi yang mudah dijangkau
e. Pakai sarung tangan
PENGENDALIAN
MENOLONG PASIEN BUANG AIR BESAR
DI TEMPAT TIDUR

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

f. Atur posisi pasien yang nyaman


g. Pakaian pasien bagian bawah ditanggalkan dan bagian
badan yang terbuka ditutup dengan selimut/handuk bawah
h. Letakkan perlak atau pengalas dibawah bokong pasien
y. Anjurkan pasien untuk mengangkat bokong dan letakkan
pasusurungan tepat dibagian bokong pasien
z. Bila tidak ada kontra indikasi , tinggikan bagian kepala
pasien 30 derajat diatas tempat tidur
å. Untuk pasien pria: sebaikknya diberikan urinal
ä. Untuk pasien pria: sebaikknya diberikan urinal
ö. Yakinkan pasien dalam posisi yang aman dan nyaman
aa. Berikan dan dekatkan bel kepada pasien
bb. Biarkan pasien sendiri dan monitor keadaan pasien secara
pereiodik
cc. Bila pasien sudah selesai BAB, turunkan bagian kepala
tempat tidur pasien
PROSEDUR dd. Bantu/ beri posisi miring ke sisi yang berlawanan dari
perawat , bersamaan denganitu pegang pasusurungan
dengan kuat sambil ditarik dari bokong pasien
ee. Tempatkan pasusurungan pada tempat yang aman dan
ditutup
ff. Bersihkan daerah anus dan bokong dengan kertas toilet,
bersihkan dengan air hangat + sabun + waslap dan
keringkan dengan handuk bawah
gg. Bantu pasien untuk memakai pakaian bawah, jika ada atau
alat tenun yang kotor maka harus diganti
hh. Berikan posisi yang nyaman bagi pasien Bersihkan
pasusurungan kamar mandi dan jangan membuang tissue ke
dalam kloset
ii. Bereskan alat-alat dan buka sarung tangan
mm. Perawat mencuci tangan
nn. Catat warna, konsistensi jumlah dan bau kelainan-kelainan
yang ditemui pada feses
PENGENDALIAN
MENOLONG PASIEN BUANG AIR BESAR
DI TEMPAT TIDUR

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

8. Sikap perawat
PROSEDUR Sopan, sabar dan tidak menunjukkan rasa jijik.

UNIT 3. Unit Rawat Jalan


TERKAIT 4. Unit Rawat Inap
PENGENDALAN
MENOLONG PASIEN BUANG AIR KECIL
DI TEMPAT TIDUR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1161/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membantu pasien yang hendak Buang Air Kecil (BAK) di atas


PENGERTIAN
tempat tidur

9. Meningkatkan kemampuan pasien untuk buang air kecil


10. Memonitor karakteristik urine normal
TUJUAN
11. Mencegah terjadinya kerusakan kulit akibat adanya
inkontinensia

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


17. Persiapan alat.
h. Urinal/pasusurungan
i. kertas toilet
j. Kom +air hangat + sabun + waslap + handuk bawah
k. K/P sarung tangan
l. Gelas ukur
m. Air dalam botol
n. K/P bokal
18. Persiapan pasien dan lingkungan
m. Jelaskan kepada pasien dan keluarga tentang prosedur yang
PROSEDUR akan dilakukan
n. Siapkan lingkungan privacy pasien dengan menutup tabir
tempat tidur, K/P tutup pintu dan jendela, dan persilakan
tamu dan keluarga keluar ruangan
o. Atur ketinggian tempat tidur pasien
19. Langkah-langkah
m. Perawat mencuci tangan
n. Pakai sarung tangan
o. Atur posisi pasien yang nyaman
p. Pakaian pasien bagian bawah ditanggalkan dan bagian badan
yang terbuka ditutup dengan selimut/handuk bawah
PENGENDLIAN
MENOLONG PASIEN BUANG AIR KECIL
DI TEMPAT TIDUR

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

q. Letakkan perlak atau pengalas dibawah bokong pasien


r. Bantu pasien untuk BAK
k. Untuk pasien pria:
Masukkan ujung penis pasien ke dalam urinal dan anjurkan
pasien memegang urinal (bila mampu) perawat memegang
urinal (bila pasien tidak mampu) dengan dialasi handuk
l. Untuk pasien wanita
Berikan pasusurungan, letakkan tepat dibawah bokong
pasien.
y. Bila pasien sudah selesai buang air kecil keluarkan penis dari
urinal (pria), keluarkan pasusurungan dari bokong (wanita).
z. Bersihkan dengan kertas toilet , bila perlu bersihkan dengan
PROSEDUR air hangat + sabun+ waslap dan keringkan dengan handuk
bawah.
å. Bersihkan pasusurungan atau urinal.
ä. Membuka sarung tangan dan perawat mencuci tangan.
q. Catat:
13) Jumlah dan karakteristik urine
14) Kemampuan pasien untuk bereliminasi urine
15) Kendala-kendala yang dihadapi pasien saat bereliminasi
urine
20. Sikap perawat
i. Ramah dan sopan
j. Sabar dan teliti

UNIT 9. Unit Rawat Inap


TERKAIT 10. Unit Rawat Jalan
PENGENDALIAN
MERAWAT KATETER

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1163/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membersihkan daerah meatus uretra pada pasien yang


PENGERTIAN
menggunakan kateter, untuk mencegah infeksi saluran perkemihan

7. Mengurangi terjadinya infeksi pada saluran perkemihan


TUJUAN 8. Mengkaji pengaliran/drainage atau adanya encrustasi pada
daerah genitalia

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


12. Persiapan alat
i. Kom berisi air hangat + sabun + washlap + handuk bawah
ii. Kapas lidi steril
iii. Cairan anti septik ( mis: bethadine 2 %)
iv. Kom + kaps + pinset steril
v. Sarung tangan steril dan bersih
vi. Perlak atau karet pengalas
vii. Piala ginjal dan kantong plastik
viii. Kantong steril
ix. Salep antibiotika ( bila ada instruksi )
13. Persiapan pasien dan lingkungan
PROSEDUR j. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien
dan keluarga
k. Siapkan lingkungan pripacy pasien dengan menutup tabir
tempat tidur, k/p tutup pintu dan jendela
l. Atur ketinggian tempat tidur sejajar dengan daerah kerja
perawat
6. Langkah-langkah
a. Perawat mencuci tangan
b. Pakai sarung tangan
c. Kosongkan urine bag dan ukur jumlah urine yang keluar
d. Membuka pakaian bawah pasien dan tutup dengan handuk
bawah atau selimut

PENGENDALIAN
MERAWAT KATETER

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


n. Pasang perlak di bagian bawah bokong pasien
o. Berikan pasien posisi
Wanita : Dorsal rekumbent, alternatif sim’s (pada pasien
tua atau mengalami kontraktur berat dengan kaki
bagian atas fleksi)
Pria : Supine
p. Bersihkan daerah perineum dengan menggunakan air
hangat+sabun+washlap dan keringkan dengan handuk
bawah (bila pasien mampu, lakukan secara mandiri). Kaji
daerah meatus uretra dan jaringan sekitar perineum(perih,
radang , pembengkakan dan discharge)
7. Langkah-langkah
v. Buka sarung tangan dan cuci tangan
w. Siapkan kom + kapas + pinset steril dan masukkan cairan
anti septik ( mis: bethadine 2 % ) gunakan prinsip surgical
PROSEDUR
anti septik
x. Pakai sarung tangan steril
y. Dengan tangan yang tidak dominan buka labia mayora dan
minora atau mmenarik preputium, sehingga spincter
meatus uretra tampak terlihat
z. Bersihkan daerah meatus uretra dengan cairan antiseptic
dan pinset
å. Bersihkan ujung kateter dekat meatus uretra sepanjang ±
10 cm dengan cairan anti septik dengan arah melingkar
keluar.
ä. Berikan anti septic ( mis: bethadine 10 % atau salap anti
biotika ) pada meatus uretra dan ujung kateter sepanjang ±
2,5 cm ganti plester yang ada pada kateter dan bersihkan
bekas bekas plester pada kulit plester

PENGENDALIAN
MERAWAT KATETER

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


z. Bila perlu ganti urine bag dengan menggunakan prinsip-
prinsip anti septic
å. Periksa kembali aliran urine dalam selang untuk
meyakinkan: selang tidak boleh tertekuk atau mengulung
dan selang tidak boleh macet, kaku dan aman tergantung di
tempat tidur
ä. Buka sarung tangan, bereskan alat-alat dan buang yang
tidak diperlukan
ö. Berikan lingkungan yang aman dan beri posisi yang
PROSEDUR menyenangkan
aa. Perawat mencuci tangan
bb. Kaji keluhan rasa tidak nyaman pada pasien, dan adannya
tanda- tanda peradangan, iritasi pada daerah meatus, dan
karakteristik , jumlah, warna urine yang keluar. Dan catat
dalam catatan keperawatan.
8. Sikap perawat
g. Sopan dan ramah
h. Bekerja dengan teliti dan hati-hati

UNIT 7. Unit rawat inap


TERKAIT 8. ICU

PEMASANGAN CATETER URINE PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Pemasangan cateter urine yaitu pemasangan selang (berupa latex
silastic atau po-lyethylene) melalui urethra kedalam kandung
PENGERTIAN
kemih. Pemasanga cateter pada klien pediatrik memerlukan
perhatian khusus secara anatomik dan perkembangan kognifif anak.
7. Memberikan aliran urine yang continues pada anak yang tidak
mempu mengontrol pengosongan urine, seperti anak yang
coma, neurogenic bladder, congenital anomaly, injury/spinal
TUJUAN
cord.
8. Memonitor pengeluaran urine secara ketat pada penyakit
dengan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
82. Mengkaji usia, ukuran/besarnya anak dan tahapan
perkembangan
83. Mengkaji pemahaman keluarga tentang kebutuhan akan
catherisasi dan prosedur IMPLEMENTASInya
84. Mengkaji medical record anak, alergi,insrtuksi dokter, alasan
pemasangan cateter, waktu pemasangan dan jumlah urine
output terakhir.
85. Tentukan apakah prosedur akan dilakukan diruang anak/klien
atau diruang tindakan
86. Jelaskan alasan dan prosedur pemasangan cateter. Gunakan
PROSEDUR istilah yang singkat dan jelas, gunakan gambar yang sederhana
sesuai dengan perkembangan anak. Berikan penjelasan yang
jujur dan intonasi suara yang positif
87. Bila restraint diperlukan, persilahkan assistant hadir pada awal
prosedur dilengkapi.
88. Susun dan letakkan perlengkapan pada meja tindakan, jangan
dibuka perlengkapan steril pada saat ini.
89. Turunkan pagar tempat tidur dan naikkan tempat tidur pada
posisi tinggi yang nyaman pada IMPLEMENTASI prosedur.

PEMASANGAN CATETER URINE PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

90. Berikan tempat yang privacy


91. Letakkan perlak diatas tempat tidur anak
92. Memberi posisi anak :
g. Anak wanita : berbaring supine dan asistant dapat
memegang kaki anak dalam posisi fleksi pada paha dan
lutut.
h. Anak pria : posisi berbaring supine
93. Bersihkan daerah perineal dengan sabun dan bilas dengan air
bersih dan keringkan
94. Gantungkan urine bag disamping tempat tidur anak, bukan pada
pagar tempat tidur
95. Berikan pencahayaan yang cukup selama prosedur
96. Buka set cateter dan jaga area sekitarnya steril
97. Gunakan sarung tangan steril dan susun alat-alat. Bila perlu tes
PROSEDUR balon pada cateter tetap, denga memasukkan aquades dengan
jumlah yang diperlukan (tertulis dalam selang cateter). Lalu
tarik kembali cairan dalam balon tersebut.
98. Tempatkan kain diatas perlak, selipkan dibawah bokong supaya
tidak mengkontaminasi sarung tanggan. Tempatkan kain
berlubang diatas perineum dengan celah tepat dilabia atau
diatas penis.
99. Siapkan meatus uretra :
g. Perempuan : buka labia dengan tanggan yang tidak dominan
sampai meatus terlihat, pertahankan posisi tersebut sampai
cateter masuk. Dengan kapas dan sabun antiseptik bilas
labia dengan cara menekan kebawah (dari atas ke bawah-
dari uretra ke vagina) dari tepi kiri kemudian kanan dan
tengah dengan sekali usap untuk tiap-tiap kapas.

PEMASANGAN CATETER URINE PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

h. Laki-laki : dengan tangan yang tidak dominan, pegang


penis hanya bagian bawah glans (tarik preputiumnya apabia
anak belum disunat), pertahankan posisi tersebut sampai
cateter masuk. Hati-hati kesterilan tetap dijaga. Dengan
kapas dan sabun anti septik bersihkan meatus dari tengah
keperifer dengan garis memutar dan sekali usap untuk
setiap kapas.
100. Pegang kateter dengan tangan yang dominan, 2-3 cm dari
ujung dan beri xylocain jelly. Tempatkan bagian bawah kateter
dipiala ginjal steril.
101. Masukkan kateter :
g. Perempuan : arahkan sedikat kearah dinding uretra,
masukkan ujung kateter melalui meatus 1-2 cm atau sampai
urine keluar, masukkan sedikit lagi 1/2 -1 cm
h. Laki-laki : pegang penis dengan sudut 90º dan masukkan
PROSEDUR kateter 2-3 cm atau sampai urine keluar
102. Tampung urine dalam piala ginjal kemudian beri
kesempatan untuk mengosongkan vesika urinaria
103. Masukkan aquadest sejumlah yang dibutuhkan, hati-hati
jangan terlalu keras memompa dan observasi adanya nyeri saat
dipompa. Jika ada nyeri, kepiskan balon, sedikit masukkan
kateter dan kembali pompa
104. Tarik perlahan kateter sementara tersebut, rasakan tahanan
pada lumen atau pompa balon dari selang kateter
105. Hubungkan kateter dengan urine bag, yakinkan urine bag
berada dibawah vesika urinaria dan selang urine bag tidak kaku
106. Fiksasi selang kateter dipaha dalam atau abdomen (laki-
laki)dengan plester, ikat cukup kencang untuk mencegah
tekanan pada kateter dengan posisi kaki extensi
j. Jepit dengan teliti selang urine bag di bagian bawah tempat
tidur

PEMASANGAN CATETER URINE PADA ANAK


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

k. k/p restrain tangan anak untuk melindungi trauma uretra


akibat tarikan pada kateter
l. Beri pujian pada anak atas kerjasamanya
107. Evaluasi
j. Apakah tampak adanya distensi v.u atau retensi urine
k. Tidak terjadi obstruksi aliran urine
PROSEDUR l. Tidak terjadi UTI akibat kateterisasi
108. Dokumentasi
j. Prosedur IMPLEMENTASI, kondisi perineum dan meatus
uretra
k. Waktu pemasangan, konsistensi, warna, bau dan jumlah
urine
l. Reaksi anak pada saat pemasangan urine kateter

10. Unit Rawat Inap


UNIT 11. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 12. IGD

PENGENDALIAN
PEMBERIAN FLEET ENEMA
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Memasukkan larutan ke dalam rectum dan colon

5. Mengurangi rasa tidak nyaman kepada klien.


6. Merangsang peristaltik usus kembali normal.
TUJUAN 7. Mengembalikan pola eliminasi normal
8. Membersihkan dan mengosongkan isi colon untuk pemeriksaan
diagnostik atau persiapan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
22. Persiapan Alat
s. Pasusurungan
t. Sarung tangan bersih
u. Perlak
v. Handuk bawah
w. Tissue
x. Piala ginjal
23. Persiapan pasien dan lingkungan
j. Jelaskan prosedur dan tujuan pada tindakan pada pasien .
k. Memberikan lingkungan privasi dengan menutup lingkungan
sekitar tempat tidur dan pintu masuk kamar pasien.
PROSEDUR l. Atur ketinggian tempat tidur sejajar dengan daerah kerja
perawat
24. Langkah-langkah.
s. Perawat mencuci tangan.
t. Pakai sarung tangan.
u. Persiapkan cairan fleet enema.
v. Pasang perlak dibawah bokong klien
w. Keluarkan sedikit ± 1cc cairan fleet enema untuk membasahi
ujung canule.
x. Masukkan kanul ke dalam rectum dengan ujung kanul
mengarah ke umbilicus secara hati-hati
PENGENDALIAN
PEMBERIAN FLEET ENEMA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Tekan fls fleet enema sampai cairan habis sambil anjurkan
klien untuk menahan cairan sampai seluruh cairan masuk.
25. P
ersiapan Alat
s. Pasusurungan
t. Sarung tangan bersih
u. Perlak
v. Handuk bawah
w. Tissue
x. Piala ginjal
26. P
ersiapan pasien dan lingkungan
aa. Jelaskan prosedur dan tujuan pada tindakan pada pasien .
bb. M
emberikan lingkungan privasi dengan menutup lingkungan
sekitar tempat tidur dan pintu masuk kamar pasien.
cc. Atur ketinggian tempat tidur sejajar dengan daerah kerja
perawat
27. Langkah-langkah.
dd. P
erawat mencuci tangan.
ee. Pakai sarung tangan.
ff. Persiapkan cairan fleet enema.
gg. P
asang perlak dibawah bokong klien
hh. K
eluarkan sedikit ± 1cc cairan fleet enema untuk membasahi
ujung canule.
ii. Masukkan kanul ke dalam rectum dengan ujung kanul
PROSEDUR mengarah ke umbilicus secara hati-hati.
jj. Tekan fls fleet enema sampai cairan habis sambil anjurkan
klien untuk menahan cairan sampai seluruh cairan masuk.
kk. B
ila cairan sudah habis, cabut kanol dari rectum perlahan-
lahan.
ll. Anjurkan klien untuk menahan cairan selama 5-10 menit
sambil klien berbaring diatas tempat tidur.
mm. J
elaskan kepada klien bahwa rasa tidak nyaman adalah
normal.
nn. B
ila klien ada keinginan untuk defekasi anjurkan klien untuk
BAB di kamar mandi, bila tidak memungkinkan bantu klien
untuk BAB di atas tempat tidur.
oo. O
bservasi karakteristik , jumlah, warna feses, dan cairan yang
keluar.
pp. B
ersihkan daerah anus dan bokong klien dengan tissue dan
waslap + sabun lalu keringkan.
qq. K
enakan kembali pakaian bawah klien.
rr. Berikan posisi yang nyaman.
ss. Bersihkan alat – alat.
tt. Buka sarung tangan.
28. Sikap perawat.
g. Tidak menunjukkan rasa jijik.
UNIT 11. Unit rawat inap
12. ICU
TERKAIT

PENGENDALIAN
PENGAMBILAN BAHAN URINE UNTUK PEMEIKSAAN
RUTIN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1174/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengambil sejumlah kecil bahan urine di dalam wadah bersih


PENGERTIAN
untuk diperiksa di laboratorium

Untuk mendeteksi adanya kelainan pada urine seperti sel-sel darah putih,
TUJUAN sedimen, pH,gula,albumin dan berat jenis

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


7. Persiapan alat
p. Wadah bersih dan bermulut besar
q. Pispot
r. Formulir laboratorium
s. Sabun dan air
t. Sarung Tangan bersih
8. Langkah-langkah
a. Periksa instruksi dokter dan dan rencana asuhan
keperawatan
b. Identifikasi pasien
PROSEDUR
c. Jelaskan prosedur tindakan kepada pasien.
d. Jelaskna kepada pasien cara mencuci area kelamin (kulit di
sekitar meatus uretra) dengan sabun dan air dan berikan
wadah yang sudah diberi label kepada pasien
e. Anjurkan pasien agar tidak membasahi label bagian luar
wadah
f. Anjurkan agar pasien menampung urine bagian tengah
kedalam wadah yang sudah disediakan(membuang urine
awal dan akhir kepispot atau toilet)

PENGENDALIAN
PENGAMBILAN BAHAN URINE UNTUK PEMEIKSAAN
RUTIN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


p. Letakkan wadah ke dalam piala ginjal dengan tangan
memakai sarung tangan.
q. Kirimkan bahan ke laboratorium disertai formulir yang
sesuai yang sudah ditand tangani.
PROSEDUR r. Catat prosedur dalam catatan keperawatanngan
6. Sikap perawat
g. Teliti
h. Sopan
Sabar
12. Rawat inap
UNIT
13. Rawat jalan
TERKAIT 14. ICU

MELAKUKAN PPD TEST

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi/mengidentifikasi


PENGERTIAN adanya infeksi oleh Bacillus Tuberkulosis. PPD test kepanjangan
dari Purified Protein Derivative.

28. Untuk mendeteksi/mengidentifikasi adanya infeksi


Tuberculosis.
TUJUAN
29. Untuk mengetahui apakah proses infeksi masih aktif atau
terhenti
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Kaji apakah klien pernah mendapat vaksin BCG, penyakit-
penyakit yang disebabkan virus, keadaan imunosupresi karena
penyakit tertentu, kortikosteroid sebelum tes dilakukan.
2. Mencuci tangan
30. Pilih area yang akan dilakukan penyuntikan: 1/3 lengan bawah
bagian atas/tengah (3 – 4 jari dibawah antecubital dan 5 jari
diatas pergelangan tangan).
31. Beri posisi yang nyaman dengan lengan diregangkan dan
disanggah pada permukaan yang datar
32. Ambil tuberculin PPD dan hisap ke dalam spuit
PROSEDUR
33. Bersihkan kulit klien (bagian dalam lengan) dengan alcohol,
dimulai dari tengah dan melingkar kearah luar(sirkular)±5cm
(2inci). Biarkan kering
34. Regangkan kulit
35. Dekatkan spuit tuberculin/ spuit injeksi insulin kearah kulit,
masukkan jarum dengan hati-hati dengan sudut 5-15 derajat
(tehnik menyuntik: intrakutan). Masukkan jarum keepidermis
sampai dengan ±3mm (1/8 inci) dibawah permukaan kulit.
Ujung jarum dapat dilihat melalui kulit

MELAKUKAN PPD TEST

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


36. Memasukkan obat 0,1 cc secara perlahan sehingga membentuk
gelembung berwarna terang seperti gigitan nyamuk dengan
diameter ± 6-10 mm dan akan menghilang secara
bertahap.Tidak perlu diaspirasi karena dermis relative
avaskuler
31. Cabut jarum sambil memberi kapas alcohol/ alcoholswab pada
area penyuntikan.
32. Jangan melakukan penekanan/pemijatan ada area penyuntikan.
33. Member tanda pada lokasi suntik
34. Memperhatikan waktu penyuntikan
PROSEDUR 35. Bereskan alat-alat
36. Evaluasi
j. Respon klien setelah prosedur dilakukan
k. Baca hasil tes setelah 48-72 jam setelah penyuntikan
dilakukan.
l. Ukur diameter pelebaran maksimal dari indurasi(bukan
eritema) dalam millimeter dengan menggunakan penggaris
37. Dokumentasi
Dokumentasikan pada catatan keperawatan: nama klien,
kamar/nomer bed, tanggal membaca hasil, jam , lokasi.

10. Unit Rawat Inap


UNIT
11. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 12. IGD

MENYIAPKAN KLIEN UNTUK PEMERIKSAAN


BNO-IVP

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


BNO-IVP (Blass Nier Oversicht-Intavenous Pyelography)
BNO sering pula disebut Kidney Ureter Bladder (KUB).BNO-IVP
merupakan suatu pemeriksaan diagnostik dengan menggunakan X-
PENGERTIAN
Ray dan diinjeksikan medium kontras secara intravena untuk
memvisualisasikan seluruh saluran urinari mulai dari ginjal, ureter,
dan kandung kemih.
7. Melihat ukuran, strutur dan fungsi ginjal, ureter dan kandung
kemih dan mengidentifikasi adanya kelainan pada bentuk,
TUJUAN ukuran, dan fungsi ginjal.
8. Melihat lokasi batu, tumor, kiste, hidroneprosis, pyelonephritis,
renovascular hipertensi.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
61. Kaji program medik terhadap rencana pemeriksaan
62. Kaji riwayat alergi khususnya makanan laut, yodium atau zat
kontras. Bila ada riwayat terhadap iodium beri prednison dan
dipenhidramine sesuai instruksi dokter selama 3 hari sebelum
dan 3 hari sesudah prosedur.
63. Periksa BUN darah. Jika BUN >40 mg/dl beritahu dokter.
64. Periksa kadar creatinine.
65. Catat tanda-tanda vital.
66. Lapor dokter bila klien pernah mendapat enama barium atau
PROSEDUR
pemeriksaan GI sebelumnya
67. Jelaskan pada klien dan keluarga tentang tujuan dan pro
Meminta klien atau keluarga mengisi dan menandatangani surat
persetujuan pemeriksaan.
68. Buat perjanjian dengan unit radiologi.
69. Puasakan klien 8-12 jam sebelum pemeriksaan
70. Beri pencahar pada malam hari sebelum pemeriksaan dan
enema pada pagi hari menjelang pemeriksaan.
71. Koordinasi pada unit radiologi mengenai persiapan pemeriksaan

MENYIAPKAN KLIEN UNTUK PEMERIKSAAN


BNO-IVP

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


72. Jelaskan pada klien bahwa kemerahan atau rasa terbakar dan
rasa asin atau logam akan terjadi selama atau setelah zat kontras
disuntikkan per IV.
73. Anjurkan pada klien untuk bertanya dan mengekspresikan
perasaannya.
74. Bawa klien ke unit radiologi dan beri posisi supine.
75. Anjurkan klien sebelum pemeriksaan ia harus mengosongkan
kandung kemih.
76. Klien baring terlentang di meja sinar x.dilakukan 3,5,10,15 dan
PROSEDUR 20 menit sesudah kontras disuntikkan.
77. Setelah diinjeksi, kaji tanda-tanda vital dan gejala anaphylaxis
seperti kegagalan nafas, shock dan TD turun. Obat-obat dan
alat-alat emergency disiapkan.
78. Setelah prosedur, kaji adanya keluhan kelemahan. Anjurkan
untuk bedrest dan ambulasi
79. Evaluasi
Kaji tanda-tanda vital.
80. Dokumentasi
Cacat prosedur pemeriksaan, tanggal, waktu dan respon klien.

10. Unit Rawat Inap


UNIT
11. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 12. IGD

MENYIAPKAN KLIEN USG KANDUNG KEMIH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu pemeriksaan diagnostik non invasif untuk memvisualisasikan


PENGERTIAN struktur jaringan kandung kemih dengan menggunakan gelombang
Doppler.
13. Mendeteksi adanya kelainan pada organ kandung kemih
seperti massa, kiste, batu atau edema.
TUJUAN
14. Mengukur jumlah urine dalam kandung kemih, mengukur
urine residu setelah berkemih
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Kaji pengetahuan klien tentang prosedur yang akan dilakukan
32. Cek program medik dan rencana keperawatan klien.
33. Jelaskan prosedur
34. Membuat perjanjian dengan petugas bagian USG.
35. Jelaskan pada klien 2 jam sebelum pemeriksaan diberi banyak
minum dan diminta menahan BAK sampai pemeriksaan
selesai.
36. Membawa klien ke tempat pemeriksaan dengan kursi roda atau
kereta dorong sesuai kondisi klien.
37. Jelaskan pada klien posisi selama pemeriksaan adalah supine.
PROSEDUR 38. Buka area suprapubik klien dan berikan gel ultrasonik pada
area yang akan diperiksa dan jelaskan pada klien bahwa akan
terasa dingin pada area abdomen.
39. Setelah selesai pemeriksaan bersihkan gel ultrasonik dengan
kapas alkohol.Kemudian antar kembali klien ke ruangan
40. Evaluasi
g. Respon klien terhadap pelaksanaan prosedur.
h. Evaluasi pengetahuan klien tentang prosedur yang dijalani
41. Dokumentasi
g. Tanggal,waktu pelaksanaan.
h. Respon klien.

MENYIAPKAN KLIEN USG KANDUNG KEMIH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

10. Unit Rawat Inap


UNIT
11. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 12. IGD
MENYIAPKAN PASIEN UNTUK PUNKSI LUMBAL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Mempersiapkan pasien untuk pemeriksaan punksi lumbal

TUJUAN Untuk memperoleh bahan pemeriksaan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. Persiapan alat
ee. Set lumbal punksi
ff. Korentang steril
gg. Cairan desinfektan (alkohol 70% dan yodium 2%, bethadine
0%)
hh. Obat untuk lokal anastesi
ii. Cairan none dan pandy masing-masing dalam tabung ± 1 cc)
jj. Spuit steril
kk. Piala ginjal
ll. Kapas lidi
mm. Perlak
PROSEDUR
nn. Plester dan gunting
oo. Formulir laboratorium
14. Persiapan pasien
s. Memberitahu pasien dan keluarga tentang tindakan yang
akan dilakukan
t. Menyiapkan lingkungan pasien
u. Mengosongkan kandung kemih dan colon
v. Memeriksa fungsi muskuloskletal
w. Mengatur posisi pasien (sikap feotus)
x. Pakaian dinaikkan sehingga daerah lumbal terbuka

MENYIAPKAN PASIEN UNTUK PUNKSI


LUMBAL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


15. Langkah-langkah
hh. Mencuci tangan
ii. Meletakkan perlak dibawah bagian yang akan dipunksi
jj. Piala ginjal didekatkan
kk. Membuka set punksi dengan menggunakan korentang steril
ll. Memberikan sarung tangan steril
mm. Membantu desinfektan dengan mengunjukkan
tuffer/lidi kapas yang diberi yodium/bethadine kemudian
alkohol 70%.
nn. Membantu dalam lokal anastesi :
7) Mengunjukkan spuit
8) Menunjukkan obat anastesi (tutup flacon telah
PROSEDUR didesinfektan)
oo. Menampung sampai 1-2 tetes liquor kedalam tabung none
dan pandi
pp. Menampung liquor 1-2 tetes pada 2 botol steril
qq. Mencuci tangan
rr. Bahan dan formulir dikirm ke laboratorium.
ss. Observasi keluhan sakit kepala, tanda-tanda vital dan lokasi
tusukan.
16. Sikap perawat
m. Hati-hati
n. Teliti
o. Peka terhadap reaksi pasien
p. Cekatan

UNIT 7. Unit rawat inap


TERKAIT 8. Ruang diagnostik

MENYIAPKAN PASIEN UNTUK USG GINJAL


UPPER/LOWER ABDOMEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan
PENGERTIAN
USG abdomen bagi pasien rawat inap dan rawat jalan.

Supaya daerah abdomen yang akan dilakukan USG khususnya


TUJUAN daerah hepar, gall bladder, spleen, pangkreas dan ginjal bersih dari
feces.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. Persiapan pasien
Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan.
14. Langkah-langkah
m. Sebelumnya membuat perjanjian dengan petugas USG
n. Untuk USG Ginjal (Upper Abdomen)
9) Sehari sebelumnya pasien diberi anti flatulen
10) Pasien puasa minimal 6-8 jam sebelum pemeriksaan,
sampai pemeriksaan selesai.
PROSEDUR o. USG Kandung Kemih (Lower Abdomen)
13) Pasien tidak memerlukan persiapan khusus
14) 30 menit sebelum pemeriksaan pasien minum air mineral
± 500 ml sampai kandung kemih terasa penuh.
15) Membawa pasien ke tempat rontgen dengan tempat tidur
atau kursi roda serta membawa formulir pemeriksaan.
15. Sikap perawat :
i. Teliti
j. Sabar

UNIT 9. Unit Rawat Inap


TERKAIT 10. Rontgen

PEMERIKSAAN EEG
(ELECTRO ENCEPHALOGRAPH)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemeriksaan terhadap aktivitas-aktivitas syaraf otak atau


PENGERTIAN
pemeriksaan aktivitas listrik otak berdasarkan system 20 - 10

7. Untuk melihat aktivitas listrik otak


TUJUAN 8. Untuk melihat kelainan aktivitas syaraf ke empat otak (Frontal,
Temporal, Parietal atau Occipital)

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. Indikasi Pemeriksaan :
p. Pasien Kejang
q. Sakit kepala migrain
r. Pasien yang tidak sadar (sincope)
s. Pasien epilepsy
t. Sakit perut terus menerus
14. Persiapan Perawat
p. Memberi penjelasan kepada pasien / keluarga tujuan dan
manfaat tindakan.
q. Mengajurkan kepada pasien agar mencuci rambut dan tidak
menggunakan minyak rambut.
PROSEDUR r. Menjelaskan proses pemeriksaan kepada keluarga / pasien.
s. Menginformasikan agar HP di non aktifkan selama
pemeriksaan, anting-anting dan perhiasan lainnya
t. agar dilepaskan dahulu.
15. Persiapan Alat
s. Timbangan
t. Obat Sirup Chlorahydrate
u. Sendok obat
v. Spuit
w. Gelas minum
x. Timbangan

PEMERIKSAAN EEG (ELECTRO ENCEPHALOGRAPH)


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

16. Persiapan Pasien


Pasien Anak dan Dewasa yang menderita Retradaksi Mental
m. Timbang berat badan.
n. Berikan obat chlorahydrate sesuai dengan berat badan (1 cc
/ kg berat badan).
o. Biarkan sejenak sampai pasien tidur, jika sudah lebih dari 1
PROSEDUR
jam belum juga tertidur maka obat perlu ditambah lagi. Jika
pasien belum juga tertidur walau sudah diberikan obat
untuk yang kedua kalinya maka bisa menginformasikan
kepada keluarga untuk menggunakan Anasthesi.
p. Jika sudah selesai perekaman EEG, alat dibersihkan dan
dibereskan kembali.

10. Unit Rawat Inap


UNIT
11. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 12. Radiologi

PERSIAPAN PEMERIKSAAN CT. SCAN LOWER


ABDOMEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan
PENGERTIAN
lower abdomen CT.Scan bagi pasien rawat inap dan rawat jalan.

Supaya daerah abdomen yang akan dilakukan pemeriksaan


TUJUAN khususnya daerah pelvis bersih dari feces dan sebagian udara
dalam rongga abdomen yang mengganggu gambaran CT. Scan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


22. Satu hari sebelum pemeriksaan, pasien makan bubur dengan
kecap.
23. Pada jam 19.00 wib makan bubur dengan kecap terakhir bagi
pasien.
24. Pada jam 20.00 wib minum garam inggris (MgSO4) ± 30 gram
dilarutkan dalam 200 ml air.
25. Kemudian pasien puasa sampai dilakukan pemeriksaan.
PROSEDUR 26. 2 jam sebelum dilakukan pemeriksaan, pasien diberi minum
kontras media positif 5 cc yang dilarutkan dalam 250 cc air
putih.
27. 2 jam sesudah diberi kontras media, pasien dimasukkan ke
ruangan CT. Scan. Pasien kembali diberikan minum kontras
media 5 cc yang dilarutkan dalam 250 cc air, kemudian
dilakukan pemeriksaan.
28. Diusahakan kandung kemih terisi penuh.

13. Unit Rawat Inap


UNIT 14. Unit Rawat Jalan
15. Igd
TERKAIT
16. Unit Radiologi

PERSIAPAN PEMERIKSAAN CT. SCAN UPPER


ABDOMEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan
PENGERTIAN
upper abdomen CT. Scan bagi pasien rawat inap dan rawat jalan.

Supaya daerah abdomen yang akan dilakukan pemeriksaan


khususnya daerah hepar, gall bladder, spleen, pangkreas dan ginjal
TUJUAN
bersih dari feces dan sebagian udara dalam rongga abdomen yang
mengganggu gambaran CT. Scan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


37. Satu hari sebelum pemeriksaan, pasien makan bubur dengan
kecap.
38. Pada jam 19.00 wib makan bubur dengan kecap terakhir bagi
pasien.
39. Pada jam 20.00 wib minum garam inggris (MgSO4) ± 30 gram
dilarutkan dalam 200 ml air.
40. Kemudian pasien puasa sampai dilakukan pemeriksaan.
PROSEDUR 41. 1 jam sebelum dilakukan pemeriksaan, pasien diberi minum
kontras media positif 5 cc yang dilarutkan dalam 250 cc air
putih.
42. 1 jam sesudah diberi kontras media, pasien dimasukkan ke
ruangan CT. Scan. Pasien kembali diberikan minum kontras
media 5 cc yang dilarutkan dalam 250 cc air, kemudian
dilakukan pemeriksaan.

13. Unit Rawat Inap


UNIT 14. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 15. Unit Radiologi

PEENDALIAN
MELAKUKAN PERSIAPAN ELECTROCARDIOGRAM

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemasangan alat perekanaman jantung dengan melekatkan


PENGERTIAN
elektroda-elektroda pada intercostalis.

TUJUAN Untuk mengetahui aktivitas listrik dan irama jantung

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


9. Persiapan alat
k. Elektrokardiogram
l. Elektrode jelly
m. Waslap/tissue
n. Piala ginjal
o. kapas
10. Persiapan pasien
g. Memberitahukan tentang tindakan yang akan dilakukan
h. Mengajurkan pasien berbaring selama prosedur yang
dilakukan
PROSEDUR i. Barang-barang/perhiasan pasien yang berhubungan dengan
besi dilepaskan (jam, gelang)
11. Langkah-langkah
bb. Perawat mencuci tangan
cc. Memasang scherem/tirai tempat tidur
dd. Membuka pakaian atas
ee. Menghapus jelly/air menggunakan kapas pada lokasi
pemasangan electrode
ff. Electrode EKG diberi jelly
gg. Memasang semua electrode dada pada extremitas ke pasien

PENGENDALIAN
MELAKUKAN PERSIAPAN ELECTROCARDIOGRAM

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

hh. Menghubungkan kabel ke ground


ii. Check speed 25
jj. Membuat calibrasi 1 milivolt
kk. Menghubungkan electrode pasien dengan alat EKG
oo. Menghidupkan power
pp. Rekam EKG dan langsung menuliskan
PROSEDUR
nn. Kembalikan alat-alat
oo. Mencatat rekaman nama penderita, umur, tanggal dan jam
pembuatan serta nama yang membuat
12. Sikap perawat
c. Kepekaan terhadap kebutuhan pasien
ss. Sikap kedewasaan selama prosedur
UNIT 7. Unit rawat inap
8. ICU
TERKAIT 9. IGD

PENGENDALIAN
MENGHITUNG DENYUT NADI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Menghitung denyut nadi dengan meraba:


15. Arteri radialis pada pergelangan tangan
16. Arteri brachialis pada siku bagian dalam
17. Arteri carotis pada leger
PENGERTIAN
18. Arteri temopralis pada pelipis
19. Arteri femoralis pada lipatan paha (selangkangan)
20. Arteri dorsalis pedis pada kaki
21. Artesi frontalis pada ubun-ubun (bayi)
5. Untuk mengetahui status kesehatan lien secara umum
TUJUAN 6. Sebagai data dasar untuk memnentukan tindakan medik dan
tindakan keperawatan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


7. Persiapan alat:
c. Arloji yang ada jarum detiknya
d. Alat tulis
8. Langkah-langkah:
s. Perawat mencuci tangan
t. Memberitahu pasien mengenai tindakan yang akan
dilakukan
u. Menghitung jumlah denyut nadi selama 1 menit
v. Merasakan volume (keras/lemah denyutan)
w. Mengamati irama (teraur/tidak teratur)
PROSEDUR x. Mencatat jumlah denyut nadi kedalam buku catatan
y. Bila perlu juga volume dan iramanya
z. Mencuci tangan
å. Membuat grafik/kurva pada status pasien dengan tepat dan
benar
9. Sikap Perawat:
e. Sopan terhadap pasien
f. Tidak tergesa-gesa
Menghitung denyut nadi dan mencatat hasil dengan tepat
dan benar
PENGENDALIAN
MENGHITUNG DENYUT NADI

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT 1. Unit rawat inap


2. ICU
TERKAIT 3. UGD
PENGENDALIAN
MENGHITUNG PERNAPASAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Menghitung jumlah pernapasan (inspirasi yang diikuti ekspirasi)


PENGERTIAN
dalam 1 menit

Menghitung jumlah pernapasan dalam 1 menit guna mengetahui


TUJUAN
keadaan umum pasien

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


7. Persiapan alat:
g. Arloji yang ada jarum detiknya
h. Alat tulis
i. K/p stetoskop
8. Langkah-langkah:
s. Perawat mencuci tangan
t. Meletakkan tangan seperti menghitung denyut nadi
u. Menghitung pernapasan waktu inspirasi pada dada atau
perut selama satu menit
PROSEDUR
v. Pasien tidak diajak bicara
w. Mengamati kedalaman pernapasan
x. Mengamati irama pernapsan
y. Mengamati bunyi pernapsan
z. Mencatat jumlah, kedalman, irama dan bunyi
å. Mencuci tangan
9. Sikap Perawat:
f. Sopan terhadap pasien
g. Teliti dan hati-hati
UNIT 7. Unit rawat inap
8. ICU
TERKAIT 9. IGD
MENGUKUR LINGKAR KEPALA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Standart prosedur dalam ilmu kedokteran anak secara praktis,


biasanya memeriksa keadaan Patologi dari besarnya kepala atau
PENGERTIAN peningkatan ukur kepala.

Contoh : Hydrocephalus dan mikrocephalus.


7. Mendeteksi sejak dini gangguan perkembangan otak dan
gangguan kepala lainnya.
TUJUAN
8. Melihat pertumbunhan otak setiap bulan
9. Menilai tumbuh kecepatan tumbuhnya otak anak
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
19. Persiapan Pasien
Beritahu ke pasien tentang prosedur tindakan yang akan
dilakukan.
20. Persiapan Alat
g. Meteran
h. Alat Tulis
i. Kertas
21. Persiapan Pasien
Beritahu ke pasien tentang prosedur tindakan yang akan
dilakukan.
PROSEDUR 22. Persiapan Alat
g. Meteran
h. Alat Tulis
i. Kertas
23. Langkah-langkah
g. Perawat mencuci tangan
h. Siapkan alat ukur khusus kepala atau meteran biasa
i. Lingkarkan alat pengukur atau pita ukur kebagian kepala
diatas alis melingkar hingga bertemu antara ujung pita yang
satu dengan ujung pita yang satunya lagi.
MENGUKUR LINGKAR KEPALA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

24. Tentukan hasilnya


25. Catat hasilnya dalam kurva lingkar kepala / dokumentasikan
PROSEDUR hasil dalam catatan perawatan.
26. Bereskan alat-alat
27. Perawat cuci tangan
7. IGD
UNIT
8. Unit Rawat Inap
TERKAIT 9. ICU / NICU

MENGUKUR LINGKAR PERUT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Suatu kegiatan / tindakan untuk mengetahui ukuran lingkar perut
PENGERTIAN
lingkar pinggang

5. Untuk mengetahui adanya obesitas / lemak tubuh


TUJUAN 6. Untuk menjaga agar tidak berisiko terhadap penyakit
diabeteskolesterol tekanan darah tinggi, penyakit jantung.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


7. Persiapan alat
g. Meteran
h. Alat tulis
i. Kertas
8. Persiapan pasien dan lingkungan
Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilakukan
9. Langkah-langkah
w. Perawat mencuci tangan
x. Posisikan pasien dalam keadaan berdiri
PROSEDUR y. Lepaskan pakaian pasien, bebaskan dari pinggang atau
celana panjang sehingga bagian tengah perut terekspose.
z. Tekan jemari anda pada batang tubuh dekat bagian kanan
pinggang, tekan jari-jari pada kulit untuk menentukan
tulang dasar panggul, teruslah menekan dan pindahkan jari
disepanjang tepi tulang pinggul sampai anda menemukan
lengkungan atas tulang tersebut. Titik tertinggi akan
terletak disisi batang tubuh, hanya sedikit di bagian bawah
tulang iga. SPOT biasanya berada dekat atau level yang
sama dengan pusat.

MENGUKUR LINGKAR PERUT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


aa. Posisikan meteran secara horizontal di atas spot tulang
panggul kemudian lingkarkan di seputar perut, dinding
seluruh batang tubuh.
bb. Tempatkan ujung meteran angka 0 di spot sementara
sisanya melingkari perut dan batang tubuh.
cc. Ukur dan berdirilah tegak dan buang napas dengan lembut,
PROSEDUR pastikan meteran agar pita meteran tidak menekan kulit
perut.
dd. Lihatlah pada nomor dimana angka 0 bertemu dengan
angka terakhir yang melingkari pinggang.
ee. Bereskan pasien dan simpan alat.
ff. Cuci tangan
gg. Dokumentasikan.

UNIT 5. Unit Rawat Inap


TERKAIT 6. Unit Rawat Jalan

PENGENDALIAN
MEMANDIKAN PASIEN
(DALAM POSISI DUDUK)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membersihkan tubuh pasien .dengan menggunakan air bersih dan


PENGERTIAN
sabun.
11. Membersihkan kulit dan menghilangkan bau badan.
12. Memberikan rasa nyaman.
TUJUAN 13. Meransang peredaran darah
14. Sebagai pengobatan dan Mencegah infeksi kulit
15. Mendidik pasien dalam kebersihan perseorangan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
9. Persiapan alat
u. 2 kom berisi air yang berukuran 2/3 bagian.
v. 3 washlap
w. 2 handuk
x. Sabun dan tempatnya.
y. K/P lotion
z. Kampher spiritus dan bedak/talk
å. Peralatan untuk menggosok gigi
ä. Pakaian bersih, sisir
ö. Peralatan b.a.k / b.a.b.
aa. Kertas kloset
PROSEDUR 10. Persiapan pasien
e. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan
f. Menutup pintu, dan pasang horden
11. Langkah-langkah
u. Perawat mencuci tangan.
v. Selimut ditutup pada bagian kaki tempat tidur
w. Menawarkan pasien untuk b.a.k / b.a.b.
x. Membantu pasien duduk di pinggir tempat tidur dengan
meletakkan kedua kaki diatas kursi.

PENGENDALIAN
MEMANDIKAN PASIEN
(DALAM POSISI DUDUK)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


y. Membentangkan handuk atas dan bawah menyilang
dipangkuan pasien.
z. Manganjurkan pasien untuk menyikat gigi
å. Menerangkan pamakain kom, kantong pencuci, handuk
dan bedak
ä. Perawat membantu memandikan bagian yang tidak bisa
dibersihkan sendiri oleh pasien.
PROSEDUR ö. Memperbaiki posisi pasien dan
membereskan/mengembalikan alat-alat ke tempatnya.
aa. Mencuci tangan.
12. Sikap perawat :
i. Teliti
j. Hati-hati
k. Tidak jijik
l. Sopan.
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MEMANDIKAN PASIEN
(DALAM POSISI BERBARING)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membersihkan tubuh pasien dengan menggunakan air bersih dan


PENGERTIAN
sabun diatas tempat tidur yang tidak mampu melakukan sendiri.
13. Membersihkan kulit dan menghilangkan bau badan
14. Memberikan rasa nyaman
15. Meransang peredaran darah
TUJUAN
16. Sebagai pengobatan
17. Mencegah infeksi kulit
18. Mendidik pasien dalam kebersihan perseorangan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
9. Persiapan alat
y. 2 kom berisi air dengan ukuran 2/3 bagian
z. 3 kantong pencuci
å. 2 alas handuk
ä. Alas meja
ö. Sabun dan tempatnya
aa. Kampher spiritus dan bedak/talk
bb. Peralatan untuk menggosok gigi
cc. Pakaian bersih
PROSEDUR dd. Sisir
ee. Botol berisi air untuk membilas sudah b.a.k / b.a.b.
ff. Kertas kloset, pot bila pasien b.a.b.
gg. K/P lotion
10. Persiapan pasien
i. Mengkaji tingkat kemampuan pasien
j. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
k. Menutup pintu dan jendela
l. Memasang tirai dan tirai

PENGENDALIAN
MEMANDIKAN PASIEN
(DALAM POSISI BERBARING)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


11. Langkah-langkah
r. Menawarkan pasien untuk b.a.k / b.a.b.
s. Mencuci tangan
t. Menutup selimut pada bagian kaki tempat tidur
u. Meletakkan handuk atas di bawah dagu (atas dada)
v. Mambantu pasien menyikat gigi
w. Mencuci muka pasien
12) Handuk bagian atas dibentangkan dibawah kepala
13) Membersihkan mata pasien tanpa menggunakan sabun
dari bagian dalam keluar
14) Mencuci muka dan telinga, leher dengan kantong
pencuci atas
15) Mengajurkan pasien untuk miring ke kiri
PROSEDUR (membelakangi pasien)
16) Mencuci bagian bokong lalu anus (perhatikan arah
membersihkan)
17) Mengeringkan dengan handuk bawah
18) Mengenakan pakaian bawah
x. Menyisir rambut
q. Membereskan alat-alat
r. Mencuci tangan
12. Sikap Perawat :
i. Peka pada privacy pasien
j. Bersikap ramah, sopan dan sabar
k. Hati-hati
l. Cermat dalam menentukan langkah-langkah cermat
kondisi pasien

UNIT 1. Unit rawat inap


TERKAIT 2. ICU

PENGENDALIAN
MEMASANG KAP KUTU

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Membungkus rambut yang sudah diberi obat pembasmi kutu.

TUJUAN Membasmi kutu dengan telurnya

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Persiapan alat
i. Kain segitiga
j. Karet pengalas
k. Kasa/kapas dengan vaselin
l. Obat pembasmi kutu
m. Sisir biasa dan sisir kutu
n. Kertas koran
o. Piala ginjal berisi lysol 2 %
p. Ember berisi lysol %
6. Persiapan pasien
c. Memberitahu prosedur yang akan dilakukan
d. Memberitahu posisi yang tepat
PROSEDUR 7. Langkah-langkah
m. Memasang pengalas karet
n. Menempatkan ember lysol di belakang pasien
o. Untuk menyambung alas karet dengan ember gunakan
koran
p. Menyisir rambut dengan sisir rambut dan sisir kutu
q. Membersihkan sisir dan masukkan dalam piala ginjal
r. Memberi vaselin sekeliling batas rambut kepala
s. Menggosok kulit kepala dengan obat kutu
t. Menjalin rambut dengan longgar
u. Membungkus dengan kain segitiga

PENGENDALIAN
MEMASANG KAP KUTU
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

v. Membereskan alat-alat
w. Memperbaiki posisi pasien
x. Mencuci tangan
Prosedur 8. Sikap perawat:
d. Teliti dan Hati-hati
e. Tidak Merasa jijik
f. Sopan.

UNIT
Unit rawat inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MEMBANTU MENYIKAT GIGI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Membersihkan gigi dari kotoran atau sisa makanan degan
PENGERTIAN menggunakan sikat gigi, dan dilakukan pada pasien yang tidak
dapat melakukannya sendiri

10. Memepertahankan kebersihan gigi dan mulut agar tetap sehat


dan tidak berbau
11. Mencegah terjadinya infeksi seperti stomatitis, kerusakan gigi
TUJUAN dan lain-lain
12. Memberi perasaan nyaman pada pasien dan meningkatkan
kepercayaan diri pasien
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
13. Persiapan alat
a. Sikat gigi
b. Pasta gigi
c. Gelas kumur
d. Handuk atas
e. Kom kumur
f. Sedotan
14. Persiapan pasien
Memberi penjelasan kepada pasien tentang tindakan yang akan
PROSEDUR dilakukan
15. Langkah-langkah
58. Mencuci tangan
59. Menganjurkan pasien untuk memiringkan kepala di pnggir
tempat tidur.
60. Jika memungkikinkan dianjurkan pasien untuk duduk
61. Meletaakkan handuk atas dibawah dagu pasien
62. Membasahi sikat gigi dengan sedikit air dan memberi pasta
gigi

PENGENDALIAN
MEMOTONG KUKU

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memotong kuku pasien yang panjang apabila klien tidak dapat


PENGERTIAN
melakukannya sendiri

Mencegah infeksi nosokomial dan tidak menbimbulkan


TUJUAN
luka/goresan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


10. Persiapan alat
v. Gunting kuku
w. Piala ginjal
x. Handuk
y. K/P kom berisi air hangat
z. Body lotion
å. Menjelaskan prosedur kepada pasien
ä. Sarung tangan bersih
11. Persiapan klien dan lingkungan
g. Jelaskan prosedur yang akan kepada klien
h. Jaga privacy klien
PROSEDUR 12. Langkah-langkah
v. Mencuci tangan dan pakai sarung tangan
w. Letakkan handuk dibawah kuku yang akan dipotong
x. Gunting kuku sesuai dengan bentuknya. Kuku tangan
dipoting bundar dan kuku kaki dipotong lurus. Bila kuu
keras direndam terlebih dahulu dengan air hangat.
y. Kikirlah kuku yang telah dipotoing
z. Berikan lotion
å. Bereskan alat-alat dan mencuci tangan.
ä. Catat keadaan kuku pasien dan masalah-masalah serta
kondisi pasien

PENGENDALIAN
MEMOTONG KUKU

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

7. Sikap perawat
PROSEDUR g. Teliti dan hati-hati
h. Meminta izin sebelum melakukan tindakan

UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MENCUCI RAMBUT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Mencuci rambut dan kulit kepala dengan menggunalkan shampo

10. Membersihkan kulit kepala dan rambut, menghilangkan bau dan


memberikan ras nyaman
TUJUAN
11. Merangsang peredaran darah dibawah kulit kepala
12. Membasmi kutu dan ketombe
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Persiapan alat
y. Handuk
z. Perlak pengalas
å. Perlak sebagai talang/alat pencuci rambut
ä. Ember berisi air hangat
ö. Ember kosong
aa. Shampo, sisir dan kapas
bb. Hair drayer
cc. Tirai
2. Persiapan pasien
Memberi penjelasan kepada pasien tentang tindakan yang akan
PROSEDUR
dilakukan dan memasang tirai
3. Langkah-langkah
a. Mencuci tangan
b. Memasang perlak pengalas dibawah kepala dipinggir tempat
tidur
c. Memasang talang/alat pencuci rambut diarahkan ke ember
kosong
d. Menutup telinga dengan kapas dan dada dengan
handuksampai leher
e. Membasahi rambut denga shampo

PENGENDALIAN
MENCUCI RAMBUT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


f. Membilas beberapa kali dengan air hangat
g. Mengeringhkan rambut dengan handuk
h. Mengangkat perlak pengalas dan talang, lalu dimasukkan dalam
ember
i. Menyisir rambut sambil mengeringkat dengan hair drayer
j. Menyelesaikan :
PROSEDUR 19) Tempat tidur dirapikan
20) Alat dibersihkan dan dikembalikan pada tempatnya
21) Perawat mencuci tangan
4. Sikap perawat:
g. Ramah dan sopan
h. Bekerja dengan hati-hati
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MENGGANTI ALAT-ALAT TENUN TEMPAT TIDUR
(DENGAN PASIEN DI ATASNYA)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengganti alat tenun kotor pada tempat tidur tanpa memindahkan


PENGERTIAN pasien, karena pasien harus beristirahat mutlak (total bedrest),
menderita sakit parah, atau tidak sadar.

10. Memberi rasa nyaman pada pasien.


TUJUAN 11. Mencegah terjadinya luka baring (dekubitus)
12. Mempertahankan kebersihan dan kerapian

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. Persiapan alat
bb. Laken
cc. Perlak/zeil
dd. Stik laken
ee. Sarung bantal dan sarung guling
ff. Boven laken (untuk tempat tidur kls 1 keatas)
gg. Selimut
hh. Ember berisi larutan desinfektan dan kain lap
PROSEDUR ii. K/p bedak
jj. Ember tempat kain kotor
kk. Sarung tangan disposibel
14. Persiapan klien dan lingkungan
j. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
k. Atur ketinggian tempat tidur agar perawat nyaman dalam
bekerja
l. Menyiapkan lingkungan yang nyaman memasang horden

PENGENDALIAN
MENGGANTI ALAT-ALAT TENUN TEMPAT TIDUR
(DENGAN KLIEN DI ATASNYA)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


15. Langkah-langkah
iii. Perawat mencuci tangan dan memakai sarung tangan
jjj. Memiringkan pasien ke kiri (pasien memakai satu bantal).
kkk. Menggulung sprei kecil ke tengah tempat tidur sejauh
mungkin.
lll. Membersihkan perlak dengan larutan desinfektans, lalu
digulung ke tangah tempat tidur.
mmm. Menggulung sprei besar sejauh mungkin.
nnn. Memasang sprei besar setengah bagian dengan lipatan
tengah ada di tengah kasur.
ooo. Memasang sprei besar setengah bagian dengan lipatan
tengah ada di tengah kasur.
ppp. Memasang perlak dan menaburkan talk tipis-tipis.
qqq. Memiringkan pasien ke kanan.
rrr. Mengangkat sprei kecil yang kotor dan dimasukkan ke
PROSEDUR dalam ember kain kotor
sss. Membersihkan perlak dengan larutan desinfektans lalu
digulung ke tengah tempat tidur.
ttt. Mengangkat sprei besar yang kotor digulung dan
masukkan kedalam ember kain kotor
uuu. Memasang sprei besar dan membuat sudut segitiga pada
ujungnya
vvv. Memasang perlak dan menaburkan talk tipis-tipis.
www. Memasang sprei kecil.
xxx. Mengangkat sarung bantal/ guling yang kotor masukan ke
ember kain kotor
yyy. Memasang sarung bantal/ guling yang bersih.
zzz. Menyusun bantal dan membaringkan pasien pada posisi
yang tepat.

PENGENDALIAN
MENGGANTI ALAT-ALAT TENUN TEMPAT TIDUR
(DENGAN KLIEN DI ATASNYA)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


ååå. Memasang selimut dan merapikan horden
äää. Membersihkan pinggiran tempat tidur, meja dan kursi
dengan larutan desinfektan
PROSEDUR ööö. Membersihkan alat-alat.
aaaa. Melepas sarung tangan dan mencuci tangan.
16. Sikap perawat :
Bekerja dengan cermat dan rapi.

UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MENYISIR RAMBUT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mempertahankan kebersihan dan kerapian rambut, yang meliputi


PENGERTIAN
menyisir dan mencuci rambut serta memasang kap kutu

1. Mempertahankan rasa nyaman dan meningkatkan kepercayaan


diri dalam diri pasien
2. Memelihara rambut agar tetap rapi
TUJUAN
3. Merangsang kulit kepala
4. Mencegah adanya kutu kapala dan kotoran lain
5. Mengaetahui apakah ada kelainan pada kulit kepala
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
14. Persiapan alat
j. Handuk atas
k. Sisir
l. K/P karet pengikat, air minyak rambut, kertas dan piala
ginjal berisi lysol 2%
15. Persiapan pasien
Memberi penjelasan kepada pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan
16. Langkah-langkah
w. Mencuci tangan
PROSEDUR
x. Menganjurkan pasien untuk duduk bila mungkin.
y. Meletakkan handuk diatas bahu atau dibawah kepala
z. Rambut dibagi dua dan disisir sedikit demi sedikit dari
pangkal rambut
sampai ke ujung
å. Setelah licin dijalin dan diikat (bila ranbut panjang)
ä. Mengumpulkan rambut yang rontok dan dibungkus dengan
kertas
ö. Membereskan alat alat

PENGENDALIAN
MENYISIR RAMBUT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

17. Sikap perawat:


g. Sabar dan sopan terhadap pasien
PROSEDUR
h. Bekerja dengan hati-hati sehingga tidak melelahkan dan
menyakitkan pasien
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
MERAPIKAN DAN MENGGANTI ALAT TENUN
TEMPAT TIDUR
(TANPA PASIEN DIATASNYA)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Nomor Dokumen :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Merapikan tempat tidur, termasuk bantal dan alat-alat tenunnya dari


PENGERTIAN
segala kotoran dengan cara membersihkannya.

7. Menumbuhkan rasa nyaman dalam diri pasien.


TUJUAN 8. Setelah pasien pulang, pindah ruangan atau meninggal dunia

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


10. Persiapan alat
bb. Laken
cc. Perlak/zeil
dd. Stik laken
ee. Sarung bantal dan sarung guling
ff. Boven laken (untuk tempat tidur kls 1 keatas)
gg. Selimut
hh. Ember berisi larutan desinfektan dan kain lap
ii. K/p bedak
jj. Ember tempat kain kotor
PROSEDUR
kk. Sarung tangan disposibel
11. Persiapan klien dan lingkungan
g. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
h. Atur ketinggian tempat tidur agar perawat nyaman dalam
bekerja
12. Langkah-langkah
g. Pakai sarung tangan
h. Lepaskan sarung bantal, guling dan selimut dengan cara
melipat dengan cara bagian kotor sebelah dalam dan hindari
mengguncang-guncangkan linen yang kotor

PENGENDALIAN
MERAPIKAN DAN MENGGANTI ALAT TENUN
TEMPAT TIDUR
(TANPA PASIEN DIATASNYA)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Nomor Dokumen :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


l. Lepaskan laken kecil dengan melipat yang kotor sebelah
dalam dan memasukkan ke dalam ember kain kotor.
m. Bersihkan perlak dengan larutan desinfektan yang lembab,
kemudian bentangkan di kursi
n. Lepaskan laken dengan melipat bagian yang kotor sebelah
dalam dan masukkan kedalam ember kain kotor
pp. Gulung kasur dari bagian kepala kebagian kaki
qq. Bersihkan tempat tidur dengan menggunakan lap larutan
desinfektan
rr. Geser gulungan kasur ke bagian kepala, lalu bersihkan
tempat tidur di bagian kaki
ss. Baliklah kasur secara perlahan
tt. Pasang laken dengan garis tengah lipatan berada ditengah
PROSEDUR
uu. Buat sudut pada kedua sisi sehingga membentuk segitiga
vv. Pasang perlak pengalas yang kering
ww. Beri bedak tipis-tipis pada perlak kalau perlu
xx. Pasang laken kecil secara melintang diatas perlak, kemudian
pasang selimut.
yy. Pasang sarung bantal, dan guling yang bersih dan atur posisi
bantal
zz. Lap seluruh pinggir tempat tidur, meja,kursi naskhas dengan
menggunakan larutan desinfektan
ddd. Merapikan alat-alat dan mengembalikan
ketempatnya, perawat membuka sarung tangan dang
mencuci tangan.
eee. Sikap perawat : bekerja dengan cermat dan teliti.
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MERAPIKAN TEMPAT TIDUR
(DENGAN PASIEN DIATASNYA)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Merapikan tempat tidur dilaksanakan pada waktu tertentu dan


PENGERTIAN
sewaktu-waktu diperlukan, khusunya selama pasien masih dirawat.

Mempertahankan kebersihan dan kerapian tempat tidur, sehingga


TUJUAN
memberikan rasa nyaman.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


10. Persiapan
Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan.
11. Langkah-langkah
a. Merapikan tempat tidur sebelah kanan :
16) Memiringkan pasien ke kiri.
17) Menggulung sprei kecil ke tengah hingga batas
punggung pasien.
18) Membersihkan karet pengalas dengan lysol 2 %
19) Menggulung perlak ke tengah hingga batas punggung
pasien.
PROSEDUR 20) Memasang perlak dan sprei kecil.
b. Merapikan tempat tidur sebelah kiri :
7) Memiringkan pasien ke sebelah kanan.
8) Merapikan dengan cara yang sama seperti uraian di atas.
c. Menyusun bantal, guling, dan membaringkan pasien pada
posisi yang tepat.
d. Memasang selimut.
e. Mencuci tangan.
12. Sikap perawat :
Bekerja dengan cermat dan teliti.
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
MERAWAT GIGI PALSU

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1217/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membersihkan dan merawat gigi palsu yang dapat ditanggalkan


PENGERTIAN
atau dilepas

TUJUAN Mempertahanakan kebersihan gigi palsu

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


1. Persiapan alat
d. Sikat gigi
e. Pasta gigi
f. Gelas kumur
2. Persiapan pasien
Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
3. Langkah-langkah
s. Mencuci tangan
t. Menganjurkan pasien untuk melepaskan gigi palsu.
PROSEDUR u. Membilas gigi palsu dibawak air mengalir dan menyikat
dengan sikat gigi yang diberi pasta.
v. Membilas dibawah air mengalir hingga bersih
w. Merendam gigi pasu dalam gelas kumur dan meletakkan
diatas meja pasien.
x. Mencuci tangan
4. Sikap perawat:
f. Tidak menunjukkan ras jijik
g. Bekerja dengan hati hati untuk menghindari gigi palsu
jatuh/rusak
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PNGENDALIAN
MEMASANG PIPA LAMBUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memasang maag selang melalui hidung atau mulut sampai ke


PENGERTIAN lambung pada pasien yang tidak mampu makan oral dan gangguan
kesadaran.

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, aspirasi cairan dan udara dari


TUJUAN
lambung

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. Persiapan alat
kk. Pipa lambung ukuran dewasa 12-16, 16-18
oo. Stetoscope/spuit 10 cc (spuit 60 cc)
mm. Piala ginjal
nn. Pengalas
oo. Penutup pipa lambung
pp. Kantong penampung
qq. Plester dan gunting
rr. Spatel
ss. Lampu senter
tt. Tissue
uu. Air dalam gelas
Prosedur
vv. Jelly untuk pelicin
ww. Sarung tangan bersih
14. Persiapan pasien
j. Menjelaskan prosedur kepada pasien dan keluarga pasien
k. Menutup tirai di lingkungan pasien
l. Mengatur posisi tidur pasien (terlentang dengan bantal atau
posisi flowler)
15. Langkah-langkah
kk. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan
ll. Meletakkan pengalas dibawah kepala pasien
pp. Memeriksa dan melihat dengan senter apa ada polip pada
hidung
PENGENDALIAN
MEMASANG PIPA LAMBUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


nn. Memeriksa/membersihkan bagian hidung yang akan
dipasang pipa lambung
oo. Mengukur panjang penduga lambung (dari pangkal hidung
ke telinga bawah lalu ke prosesus xiphoideus)
pp. Memberi batas panjang penduga lambung yang harus
dimasukkan
qq. Memberi jelly pada ujung penduga lambung sepanjang
7,5-10 cm
rr. Memasukkan penduga lambung ke salah satu lubang
hidung :
7) Pada awalnya posisi kepala ekstensi bila pipa sudah
masuk sampai dengan oropharinx, posisi kepala
fleksi
8) Bila pasien batuk-batuk, berhenti memasukkan pipa
PROSEDUR lambung dan pasien dianjurkan tarik nafas dalam.
Setelah pasien relaks, lanjutkan memasukkan pipa
lambung
ss. Memastikan apakah keadaan lambung sudah masuk
lambung dengan mengisap cairan lambung atau masukkan
udara 5-10 cc dan didengar dengan stetoscope pada perut
sebelah kiri quadrant atas
tt. Menambatkan penduga lambung dengan plester
uu. Menutup penduga atau menyambung penduga dengan
plastik penampung
vv. Merapikan pasien dan membereskan alat-alat
ww. Sarung tangan dilepas dan mencuci tangan
16. Sikap perawat
g. Hati-hati
h. Peka terhadap reaksi pasien

UNIT 7. Unit rawat inap


TERKAIT 8. Unit rawat jalan

MEMASANG PIPA LAMBUNG PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Selang yang dimasukkan ke dalam lambung dapat melalui hidung


PENGERTIAN
atau mulut

16. Menghilangkan distensi abdomen dengan menggerakkan


cairan dan gas dari gastrointestinal bagian atas
(dekompensasi).
17. Memenuhi kebutuhan nutrisi, makanan cairan dan obat-obatan
TUJUAN secara langsung ke gastrointestinal
18. Mengalirkan atau membilas
19. Mengambil cairan lambung untuk pemeriksaan diagnostic.
20. Mengurangi nausea atau vomitus.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
94. Kaji tujuan pemasangan NGT. Periksa ulang instruksi dari dan
tujuannya.
95. Kaji usia anak, berat badan dan ukuran.
96. Tentukan kemampuan masing-masing cuping hidung.
g. Anak-anak kecil atau bayi, rasakan udara yang keluar dari
masing-masing lubang hidung dengan ujung-ujung jari di
dekat cuping hidung dengan menutup salah satu cuping
hidung dan merasakan hembusan udara (bergantian).
h. Anak-anak lebih besar, anjurkan anak untuk bernafas
PROSEDUR
melalui salah satu cuping hidung yang lain tertutup.
Ulangi pada cuping hidung yang satunya.
97. Kaji kebutuhan dan masalah anak serta keluarga tentang
prosedur.
m. Pengalaman sebelumnya/yang lalu
n. Kemampuan mengikuti instruksi
o. Ketakutan kecemasan
p. Kebutuhan untuk restrain

MEMASANG PIPA LAMBUNG PADA ANAK


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

98. Kaji kemungkinan awal atau kontraindikasi dari prosedur,


misalnya:
v. Trauma atau operasi gastroesophangeal
w. Fraktur hidung atau wajah
x. Operasi korektif atau perbaikan nasophangeal.
y. Gangguan structural
z. Fraktur tulang basal
aa. Septum miring
bb. Endotracheal tube
99. Jelaskan tujuan pemasangan NGT
100. Jelaskan tiap tahap prosedur pada klien dan keluarga
101. Jelaskan partisipasi kllien selama pemasangan NGT a.l:
m. Posisi kepala
n. Tarik nafas dalam bila ingin muntah
PROSEDUR o. Melakukan gerakan menelan untuk membantu pipa masuk
ke dalam esophagus
p. Bila merasa tidak nyaman, beri kode dengan menunjukkan
jari.
102. Perhatikan keamanan IMPLEMENTASI prosedur (lihat di
prosedur keamanan) k/p siapkan asisten.
103. Tutup tabir di lingkungan klien
104. Atur posisi tidur klien (supine/semifowler).
105. Mencuci tangan
106. Menggunakan sarung tangan bersih.
107. Meletakkan handuk/popok melintang di atas dada klien
108. Dekatkan piala ginjal dan Tissue
109. Anjurkan klien untuk rileks, lalu periksa nostril dan
tentukan nostril yang paling tepat

MEMASANG PIPA LAMBUNG PADA ANAK


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

110. K/p menganjurkan klien menghembuskan napas melalui


nostril secara bergantian.
111. Mengukur panjang pipa lambung yang akan dimasukkan:
j. Bayi : dari cuping hidung ke telinga bawah lalu ke
pertengahan prosessus Xypoideus dan umbilicus
k. Anak : dari cuping hidung ke telinga bawah lalu ke prosessus
Xypoideus
l. Memberi tanda panjangnya pipa lambung yang harus
dimasukkan.
112. Merendam pipa NGT dalam gelas berisi air hangat.
113. Pegang kepala dengan cara :
g. Bayi : cekap mandibula bayi dengan ibu jari dan jari lain
dilebarkan (tanpa hiperekstensi)
h. Anak : minta untuk hiperflexi leher, bernafas malalui mulut.
114. Memasukkan pipa lambung melalui mulut atau nostril.
PROSEDUR p. Pipa langsung masuk menuju belakang tenggorokan.
q. Posisikan kepala hiperflexi/hidung mengarah ke atas (NB :
klien dianjurkan nafas dalam)
r. Bila ada tahanan berhenti sejenak dan menganjurkan anak
tarik nafas. Lanjtkan setelah anak rileks.
s. K/p sejalan dengan masukknya pipa anjurkan klien menelan
atau beri minum air dengan sendok/sedotan
t. Bila pipa sudah masuk sampai dengan oropharynx, anjurkan
posisi kepala fleksi
115. Perhatikan respon klien (adanya reflex vagal rasa sakit/ ada
tahanan, sianosis)
116. Bila klien batuk-batuk, tarik sedikit pipa dan hentikan
sejenak memasukkan pipa lambung serta klien dianjurkan nafas
dalam.
117. Gunakan penlight untuk mengetahui posisi pipa lambung.
MEMASANG PIPA LAMBUNG PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

118. Melakukan tes untuk menentukan posisi NGT tepat pada


lambung.
j. Pasang spuit 10 cc tarik plunger dan rasakan tarikan
negative. Aspirasi caitan lambung. k/p lakukan tes pH.
k. Jika ada cairan lambung yang normal masukkan kembali isi
lambung
l. Memasukkan udara 1-5 cc dan auskultasi dengan
stethoscope pada Quadran atas/ regio epigastrik
119. Menambatkan NGT dengan plester di atas bibir dan pipa.
120. Menutup bagian proximal NGT atau menghubungkan
dengan kantong penampung
121. Melepaskan sarung tangan
122. Merapikan klien, dan memberikan posisi nyaman serta pujian
PROSEDUR j. Bayi : digendong atau dielus kepalanya
k. Anak : peluk atau diusap-usap.
l. Membereskan/ mengembalikan alat-alat dan mencuci tangan.
123. Evaluasi
Respon klien pemasangan NGT
124. Dokumentasi
p. Tanggal , waktu, da respon klien selama pemasangan NGT
serta cara yang telah dilakukan untuk memastikan posisi
NGT tepat.
q. K/p ukur catat panjang pipa lambung yang tersisa ( dari
mulut atau hidung sampai ujung distal)
r. Catat adanya perdarahan hidung atau mulut
s. Catat kerjasama yang dilakukan klien dan keluarga.
t. Nama dan paraf perawat

UNIT 7. Unit Rawat Inap


8. IGD
TERKAIT
PENGENDALIAN
MEMBANTU PASIEN MAKAN DAN MINUM

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Untuk membantu pasien yang tidak mampu makan dan minum


PENGERTIAN
sendiri karena kelemahan fisik.

TUJUAN Memenuhi kebutuhan nutrisi.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


7. Langkah-langkah
kk. Mencuci tangan.
ll. Memberitahu pasien untuk makan.
mm. Menghidangkan makanan diatas meja pasien.
nn. Membantu pasien dalam posisi yang menyenangkan.
oo. Meletakkan serbet dibawah dagu pasien.
pp. Memberi kesempatan kepada pasien untuk berdoa.
qq. Menanyakan pada pasien apakah lauk dan sayur boleh
dicampur dengan nasi/tim.
rr. Menyiapkan makanan dengan porsi sedang dan tidak
tergesa-gesa sampai makanan habis atau sampai pasien
PROSEDUR sudah merasa cukup.
ss. Memberi minum secukupnya.
tt. Setelah selesai, mulut dibersihkan dengan serbet.
uu. Mengembalikan alat pada tempatnya.
vv. Mencatat jenis, jumlah makanan yang dihabiskan dan
keistimewaan pasien.
ww. Mencuci tangan.
8. Sikap perawat :
j. Tidak tergesa-gesa.
k. Ramah, memaklumi keadaan pasien.
l. Memberi dorongan agar pasien dapat makan yang cukup.
PENGENDALIAN
MEMBANTU PASIEN MAKAN DAN MINUM

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MEMBERI MAKAN MELALUI PIPA LAMBUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Pemberian makanan melalui selang pipa/lambung.


TUJUAN Membantu memenuhi kebutuhan nutrisi pasien.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


10. Persiapan alat
g. Perawat mencuci tangan
h. Menyiapkan di atas baki :
13) Makanan cair yang hangat
14) Corong dan spuit
15) Bila ada obat, dihaluskan dan dilarutkan dengan air putih
secukupnya
16) Stetoscope dan serbet makan.
11. Persiapan pasien
nn. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien megenai
prosedur yang akan dilakukan.
PROSEDUR
oo. Memeriksa perut pasien kembung atau tidak.
pp. Mengatur pasien dalam posisi semi fowler, kepala
dimiringkan.
qq. Mengontrol kembali posisi pipa dengan cara auskultasi dan
aspirasi.
rr. Meletakkan serbet dibawah pipa untuk melindungi pasien
dari makanan yang tercecer.
ss. Tutup pipa/klem dilepas sambil pipa dijepit sehingga udara
tidak masuk melalui pipa.
tt. Memasang corong pada pipa sambil pipa tetap dijepit.

PENGENDALIAN
MEMBERI MAKAN MELALUI PIPA LAMBUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


uu. Memasukkan cairan makanan/obat secara perlahan-lahan
melalui dinding corong sambil jepitan pada pipa dibuka.
vv. Memasukkan air putih untuk membilas, sesudahnya pipa
ditutup/diklem kembali.
ww. Perawat mencuci tangan.
xx. Menulis pada catatan perawatan mengenai prosedur yang
telah dilakukan, jenis dan jumlah cairan yang diberikan,
PROSEDUR dosis dan macam obat yang diberikan, reaksi pasien.
yy. Merapikan pasien dan lingkungannya.
zz. Membersihkan alat dan mengembalikan ke tempatnya.
åå. Perawat mencuci tangan.
12. Sikap perawat :
j. Hati-hati
k. Cermat
l. Peka terhadap respon pasien.

UNIT 7. Unit rawat inap


TERKAIT 8. ICU

MEMBERIKAN NUTRISI MELALUI PIPA LAMBUNG/


NASO GASTRIC TUBE (NGT) PADA BAYI/ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemenuhan kebutuhan nutrisi pada bayi/anak (sebagai kebutuhan


dasar yang penting) yang diberikan melalui pipa lambung (sonde)
PENGERTIAN karena bayi/anak memiliki masalah dalam saluran pencernaan
terutama proses absorbsi dan masalah dalam mencukupi intake
makanan
7. Memenuhi kebutuhan kalori untuk pertumbuhan
TUJUAN
8. Membantu proses absorbsi memadai.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


58. Cek kembali program medic :
g. Jenis dan jumlah susu
h. Frekuensi dan cara pemberian
59. Kaji usia dan berat badan klien
60. Kaji pengalaman klien dan keluarga tentang pemberian
makanan melalui NGT.
j. Toleransi terhadap makanan sebelumnya seperti adanya
muntah, sendawa
k. Alergi makanan seperti telur, susu
l. Kondisi kinis yang menyertai
61. Kaji adanya masalah gastrointestinal :
PROSEDUR j. Abdomen membesar
k. Bising usus meningkat
l. Perubahan warna cairan lambung atau peningkatan jumlah
cairan sebelumnya pemberian makanan/susu, perubahan
bentuk feses.
62. Kaji adanya obat yang harus diberikan sebelum atau sesudah
makan.
63. Jelaskan tujuan pemberian makanan melalui pipa NGT
64. Atur posisi tidur bayi/anak :semifowler/prone/miring
65. Perhatikan aktivitas (tangan) bayi/anak

MEMBERIKAN NUTRISI MELALUI PIPA LAMBUNG/


NASO GASTRIC TUBE (NGT) PADA BAYI/ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


66. Mencuci tangan
67. Menghangatkan susu sampai sesuai suhu ruangan
68. Memberikan posisi supine/miring kekanan dengan kepala dan
dada lebih tinggi.
Bayi : gunakan lipatan popok /selimut dan tempatkan
69. dibawah kepala da bahu
Anak kecil : Pakai bantal kecil
Anak Besar : tinggikan bagian kepala tempat tidur
70. K/p memasang”empeng”pada bayi selama pemberian susu
71. Letakkan alas dibawah selang NGT
72. Kaji kepatenan posisi NGT
m. Aspirasi isi residu, bila jumlahnya lebih dari ¼ jumlah
cairan sebelumnya masukkan kembali dan tunda ½ -1 jam
PROSEDUR
n. Bila residu yang keluar sedikit masukkan kembali
o. Kaji karakteristik cairan yang keluar
p. Masukkan 2 -5 cc udara kedalam NGT dan auskultasi suara
di regio epigastrik
73. Melepaskan plunger dari spuit
74. Klem pipa NGT dan menghubungkan pipa NGT dengan spuit 5
cc atau 10cc
75. Menuangkan susu dalam spuit perlahan (k/p pada awal aliran,
memberikan tekanan sedikit dengan plunger ).
76. Mengatur kecepatan aliran
g. Bayi : 5 cc tiap 5-10 menit
h. Anak : 10cc / menit

MEMBERIKAN NUTRISI MELALUI PIPA LAMBUNG/


NASO GASTRIC TUBE (NGT) PADA BAYI/ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


53. Mengajak bayi berbicara/ bercerita
54. Membilas dengan air 5-15 cc
55. Klem pipa NGT dan melepaskan spuit dari selang
56. Kemudian menutup segera pipa NGT.
57. Merendam spuit dalam gelas berisi air hangat
58. K/p . memepuk-nepuk pungungg bayi sampai sendawa
59. Memberikan posisi miring ke kanan selama 1 jam
60. Membereskan/mengembalikan alat-alat
61. Mencuci tangan
62. Evaluasi
Respon klien selama pemberian makanan :
PROSEDUR m. Pemberian makanan dan cairan yang adekuat
n. Ada/tidak komplikasi
o. Ekspresi ketidaknyamanan bayi/anak
p. Ekspresi keluarga dan klien (personal social dan perasaan
positif)
63. Dokumentasi
p. Catat jumlah , jenis, dan waktu pemberian makanan/ susu
q. Catat jumlah dan jenis cairan lambung/isi residu
r. Catat adanya emesis, distensi, dan/ atau diare.
s. Catat posisi pipa setelah pemberian sonde (tertutup atau
terbuka)
t. Nama dan paraf perawat

UNIT 7. Unit Rawat Inap


8. IGD
TERKAIT

PENGENDALIAN
MENGHIDANGKAN MAKANAN DAN MINUMAN PADA
PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1231/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Menghidangkan makanan dan minuman kepada pasien sesuai


PENGERTIAN
dengan daftar makanan atau diet pasien.

7. Menghidangkan makanan dan minuman pasien tepat pada


TUJUAN waktunya dan sesuai dengan kebutuhan atau diitnya.
8. Membantu membangkitkan selera makan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


7. Langkah-langkah
t. Mencuci tangan.
u. Membawa makanan/minuman yang telah disiapkan kepada
pasien.
v. Memberitahu pasien bahwa makanan sudah siap.
w. Menghidangkan makanan/minuman pada :
Meja ruangan/meja pasien.
x. Membentangkan serbet di atas meja.
y. Pasien yang berbaring :
PROSEDUR 19) Mengajurkan pasien tidur miring.
20) Membentangkan serbet dibawah dagu.
21) Meletakkan baki berisi makanan di tempat tidur di depan
pasien.
22) Membuka tutup makanan.
23) Mempersilahkan pasien makan.
24) Memperhatikan pasien pada waktu makan.
8. Sikap perawat :
g. Tidak tergesa-gesa.
h. Ramah, memaklumi keadaan pasien
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MENGUKUR BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengukur tinggi badan dan berat badan dengan menggunakan skala


PENGERTIAN
dan alat pengukur yang akurat.

3. Untuk mendapatkan data awal terkait status kesehatan pasien.


4. Untuk menilai respons terapi, contoh diuretik
5. Untuk menilai keseimbangan cairan pada pasien dengan
TUJUAN penumpukan cairan , penyakit ginjal, dan penyakit jantung
6. Untuk memastikan respons terhadap perubahan fisiologis atau
diet yang dianjurkan, contoh: kehamilan, diet tinggi kalori.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
11. Persiapan alat:
m. Timbangan
n. Pita pengukur
o. Penggaris
p. Alat tulis dan kertas
12. Langkah-langkah:
b. Menimbang berat badan
u. Lakukan penilaian terhadap kemampuan pasien untuk
berdiri sendiri diatas timbangan.
PROSEDUR v. Perawat mencuci tangan
w. Jelaskan prosedur tindakan kepada pasien dan
mintalah pasien untuk buang air kecil. Instruksikan
pasien untuk menggunakan baju rumah sakit.
x. Letakkan timbangan didekat pasien. Pastikan kalibrasi
keangka nol
y. Minta pasien untuk melepaskan sepatu dan barang
berat sebelum naik keatas tumbangan serta berdiri
tegak dan tidak goyang.
z. Bacalah angka timbangan dengan teliti

PENGENDALAN
MENGUKUR BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

c. Mengukur tinggi badan


9) Mintalah pasien intuk melepas sepatunya
10) Meteran dapat dipegang atau ditempelkan didinding
secara vertikal
11) Instruksikan pasien intuk berdiri tregak dan tumit
dirapatkan
12) Dengan penggaris yang diletakkan secara horizontal
PROSEDUR diatas kepala pada sudut 90 derajat terhadap meteran,
tinggi badan diukur dalam cm/meter
13) Bantu pasien kembali keposisi yang nyaman diatas
tempat tidur
14) Rapikan alat dan kembalikan ketempatnya.
15) Perawat mencuci tangan
16) Catat prosedur tersebut disertai tanggal waktu tinggi dan
berat badan.

UNIT 3. Unit Rawat Inap


TERKAIT 4. Unit Rawat Jalan

PENGENDALIAN
MENYIAPKAN MAKANAN DAN MINUMAN PASIEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Menghidangkan makanan dan minuman pasien sesuai dengan daftar


PENGERTIAN
diet pasien.

5. Menghidangkan makanan dan minuman pasien tepat pada


TUJUAN waktunya sesuai dengan diet pasien.
6. Membantu membangkitkan selera makan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


3. Langkah-langkah
o. Mencuci tangan
p. Menyiapkan :
15) Baki
16) Piring
17) Gelas dengan alas dan tutupnya
18) Sendok-garpu
19) Tempat sayur
20) Tempat lauk
PROSEDUR 21) k/p sedotan
q. Mengambil makanan dari kereta makan dan
memanaskannya.
r. Mengatur makanan di tempat yang sudah disiapkan sesuai
diit
s. Mencuci tangan
t. Mengantar makanan ke tempat pasien
u. Membantu dan memberi makanan bila dibutuhkan.
4. Sikap perawat : bekerja dengan rapi dan hati-hati sehingga tidak
terjadi kesalahan dan sopan.
UNIT 5. Unit Rawat Inap
6. ICU
TERKAIT
MELAKUKAN INJEKSI INSULIN
(INSULIN PEN)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Insulin : adalah hormon yang digunakan untuk mengobati


Diabetes Mellitus.
PENGERTIAN
Actrapid Novolet : Pulpen khusus yang diisi dengan 3 cc insulin
“short-acting” (ex : Actrapid)

TUJUAN Mengontrol kadar gula darah dalam pengobatan Diabetes Mellitus.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


41. Lihat pesanan dokter dalam daftar obat .cek nama pasien, jenis
insulin, dosis insulin, waktu dan rute pemberian.
42. Kaji cara kerja insulin yang akan diberikan, tujuan, rute
pemberian yang tepat, waktu kerja dan masa efek puncak
insulin, efek samping yang mungkin timbul.
43. Kaji tanggal kadaluwarsa insulin.
44. Kaji adanya tanda dan gejala hipoglikemia atau alergi terhadap
human insulin.
45. Kaji riwayat medik klien, riwayat alergi.
46. Kaji keadekuatan jaringan adipose, amati apakah ada
pengerasan atau penurunan jumlah jaringan.
PROSEDUR 47. Kaji tingkat pengetahuan klien tentang pengobatan yang akan
diberikan (pemberian insulin).
48. Observasi respon verbal dan non verbal klien sebelum
dilakukan injeksi insulin.
49. Jelaskan tujuan pemberian insulin pada pasien
50. Tutup tirai
51. Cuci tangan
52. Ambil vial insulin dan hisap sebanyak dosis yang diperlukan
untuk klien (berdasarkan daftar obat pasien).

MELAKUKAN INJEKSI INSULIN


(INSULIN PEN)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


53. Pilih lokasi penusukan. Periksa apakah dipermukaan kulitnya
terdapat kebiruan, inflamasi, edema.
54. Rotasi tempat/ lokasi penyuntikaninsulin. Lihat catatan perawat
sebelumnya.
55. Desinfeksi area penyuntikan dengan kapas alkohol/
alkoholswab, dimulai dari bagian tengah area penusukan
danbergerak ke arah luar secara sirkular ± 5 cm.
56. Cubit kulit tempat area penyuntikan dengan tangan yang tidak
dominan.
57. Dengan tangan yang dominan suntik insulin dengan pelan dan
lembut.
58. Cabut jarum dengan cepat, tidak boleh dimasase, hanya
dilakukan penekanan pada area penyuntikan denhan kapas
alkohol.
59. Buang spuit ke tempat yang ditentukan dalam keadaan jarum
PROSEDUR sudah ditutup edngan capnya.
60. Cuci tangan

Khusus insulin pe (Actrapid Novolet)


15. Cek apakah Novolet berisi tipe insulin yang sesuai.
16. Ganti jarum pada insulin pen yang baru.
17. Pasang cap Novolet sehingga angka nol (0) terletak sejajar
dengan indikator dosis.
18. Pegang Novolet secara horizontal dan gerakkan insulin pen
(bagian cap) sesuai dosis yang ditentukan sehingga indikator
dosis sejajar dengan jumlah dosis insulin yang akan diberikan
kepada pasien.
19. Skala pada cap : 0, 2, 4, 6, 10, 12, 14, 16, 18 unit.
Setiap rasa “klik” yang dirasakan perawat saat memutar cap
Novolet menandakan 2 unit insulin telah tersedia.

MELAKUKAN INJEKSI INSULIN


(INSULIN PEN)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


20. Evaluasi
i. Observasi respon klien terhadap medikasi 30 menit setelah
injeksi insulin dilakukan.
j. Observasi indikasi adanya efek samping pada pasien.
k. Inspeksi tempat penyuntikan dan amati apakah terjadi
PROSEDUR bengkak, atau hematom.
l. Minta klien menyebutkan tujuan, dosis, efek yang
diharapkan dan efek samping terapi insulin.
21. Dokumentasi
e. Respon klien setelah pemberian insulin
f. Kondisi tempat tusukan injeksi insulin

UNIT Unit Rawat Inap


TERKAIT

PENGENDALIAN
MELAKUKAN INJEKSI INTRA CUTAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Memberikan obat melalui suntikan ke dalam jaringan kulit.


13. Melaksanakan skin test obat tertentu.
14. Memberikan obat tertentu yang pemberiannya dapat dilakukan
TUJUAN
dengan cara suntikan intra cutan.
15. Membantu menetukan diagnosa penyakit tertentu.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
10. Persiapan alat
v. Jarum steril (nald no:26)
w. Spuit steril
x. Kapas alcohol 70 %
y. Alat tulis
z. Obat injeksi
å. Kartu obat
ä. Piala ginjal
11. Persiapan pasien
p. Identifikasi pasien
q. Mengkaji riwayat alergi
PROSEDUR r. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
s. Menyiapkan lingkungan
t. Mengobservasi reaksi pasien
12. Langkah-langkah
bb. Mencuci tangan
cc. Menyiapkan dosis obat
dd. Menentukan lokasi tusukan
ee. Menusukkan jarum injeksi dengan sudut 50-150
ff. Masukkan obat perlahan-lahan
gg. Mencabut nald
hh. Tidak dilakukan pengurutan

PENGENDALIAN
MELAKUKAN INJEKSI INTRA CUTAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


ii. Lingkari batas pinggir gelembung dengan pen atau alat tulis
dan tuliskan jamnya dan setelah 15 menit observasi apakah
ada tanda-tanda alergi.
jj. Membereskan alat-alat
PROSEDUR
kk. Mencuci tangan
16. Sikap perawat :
m. Teliti
n. Tidak ragu-ragu

UNIT 7. Unit rawat inap


TERKAIT 8. Unit rawat jalan

PENGENDALIAN
MELAKUKAN INJEKSI INTRA MASKULAR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memberikan obat melalui suntikan ke dalam jaringan otot


PENGERTIAN dilakukan pada musculus deltoideus otot paha bagian luar atau pada
musculus gluteus 1/3 bagian dari sias.

7. Mempercepat reaksi obat dalam tubuh


TUJUAN 8. Mempercepat proses penyembuhan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. Persiapan alat
m. Spuit dan jarum steril
n. Kapas alcohol 70 %
o. Obat-obat injeksi
p. Piala ginjal
14. Persiapan pasien
p. Identifikasi pasien
q. Mengkaji riwayat alergi
r. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
s. Menyiapkan lingkungan
t. Mengobservasi reaksi pasien
PROSEDUR 15. Langkah-langkah
bb. Mencuci tangan
cc. Menyiapkan dosis obat
dd. Menentukan lokasi tusukan
ee. Desinfeksi lokasi tusukan
ff. Menusukkan jarum injeksi dengan sudut 900
gg. Melakukan aspirasi
hh. Masukkan obat perlahan-lahan
ii. Mencabut jarum
jj. Melakukan massage didaerah injeksi
kk. Membereskan alat-alat

MELAKUKAN INJEKSI INTRA MASKULAR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

q. Mencuci tangan
r. Mengobservasi reaksi pasien
PROSEDUR 16. Sikap perawat :
g. Teliti
h. Tidak ragu-ragu
UNIT 7. Unit rawat inap
TERKAIT 8. Unit rawat jalan
PENGENDALIAN
MELAKUKAN INJEKSI INTRAVENA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Memberikan obat melalui suntikan ke dalam pembuluh darah vena.

Untuk melaksanakan therapy pengobatan sehingga mempercepat


TUJUAN
proses penyembuhan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. Persiapan alat
v. Spuit dan jarum steril (nald steril no:26)
w. Kapas alcohol 70 %
x. Perlak
y. Torniquart
z. Obat injeksi
å. Piala ginjal
ä. Kalau perlu plester
14. Persiapan pasien
j. Identifikasi pasien
k. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
l. Menyiapkan lingkungan
PROSEDUR
15. Langkah-langkah
nn. Mencuci tangan
oo. Menyiapkan dosis obat
pp. Menentukan lokasi injeksi
qq. Meletakkan perlak kecil dibawah lengan yang akan
dilakukan punksi
rr. Melakukan pembendungan dan pasien dianjurkan untuk
mengepal tangan
ss. Lokasi tusukan
tt. Menusukkan jarum injeksi dengan sudut 150 - 900
xx. Melakukan aspirasi

PENGENDALIAN
MELAKUKAN INJEKSI INTRAVENA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


vv. Melepas pembendung dan pasien dianjurkan melepaskan
kepalan tangan
ww. Masukkan obat perlahan-lahan
xx. Mencabut jarum, menekan bekas tempat tusukan jarum
dengan kapas alcohol kalau perlu diplester
PROSEDUR yy. Membereskan alat-alat
zz. Mencuci tangan
åå. Mengobservasi reaksi pasien
16. Sikap perawat :
g. Teliti
h. Tidak ragu-ragu
UNIT 7. Unit rawat inap
TERKAIT 8. Rawat jalan

PENGENDALIAN
MELAKUKAN INJEKSI SUB CUTAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Memberikan obat melalui suntikan di bawah kulit.

TUJUAN Untuk pemberian therapy pengobatan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. Persiapan alat
m. Spuit dan bak injeksi steril
n. Kapas alcohol 70 %
o. Obat injeksi
p. Nald no:26
14. Persiapan pasien
m. Identifikasi pasien
n. Mengkaji riwayat alergi
o. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
p. Menyiapkan lingkungan
15. Langkah-langkah
PROSEDUR hh. Mencuci tangan
ii. Menyiapkan dosis obat
jj. Menentukan lokasi tusukan
kk. Desinfeksi lokasi tusukan
ll. Menusukkan jarum injeksi dengan sudut 150 - 450
mm. Melakukan aspirasi
nn. Masukkan obat perlahan-lahan
oo. Mencabut jarum
pp. Melakukan massage didaerah injeksi (untuk obat tertentu
tidak dilakukan massage)

PENGENDALIAN
MELAKUKAN INJEKSI SUB CUTAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

qq. Membereskan alat-alat


rr. Mencuci tangan
ss. Mengobservasi reaksi pasien
PROSEDUR
16. Sikap perawat :
o. Teliti
p. Tidak ragu-ragu

UNIT 7. Unit rawat inap


TERKAIT 8. Unit rawat jalan
PENGENDALIAN
MEMBERIKAN OBAT BUKAL DAN SUBLINGUAL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Memberikan obat-obatan tertentu dengan cara bukal dan sublungual

Mencegah destruksi atau tranformasi obat-obatan tertentu di


TUJUAN
lambung atau usus halus

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. Persiapan alat
m. Obat sublingual/ bukal
n. Kartu dokumen obat
o. Sarung tangan
p. Alat tulis
14. Persiapan pasien dan lingkungan
g. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien
h. Beritahukan kepada pasien untuk tidak menelan obat yang
diberikan sub- lingual dan bukal
15. Langkah langkah
y. Perawawat mencuci tangan
PROSEDUR z. Identifikasi pasien dari daftar dan tanyakan nama pasien
å. Gunakan sarung tangan yang bersih
ä. Letakkan tablet pada : bawah lidah untuk sublingus, antara
pipi dalam dan gusi pada bukal: hindari iritasi setempat
ö. Bila mulut kering basahi dulu dengan air
aa. Pesankan kepada pasien agar tidak menelan obat tersebut
bb. Buka sarung tangan dan cuci tangan
cc. Catat semua obat yang diberikan pada daftar obat dan tanda
tangan sebagai bukti obat audah diberikan
16. Sikap perawat
g. Teliti dan hati hati
h. Tidak terburu - buru

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN OBAT BUKAL DAN SUBLINGUAL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT 13. Unit rawat inap


TERKAIT 14. Unit rawat jalan
PENGENDALIAN
MEMBERIKAN OBAT ORAL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Memberikan obat kepada pasien melalui mulut

1. Memberikan obat dengan cara yang paling mudah dan paling


murah
TUJUAN 2. Meyakinkan obat dapat diserap dengan cara tersebut
3. Memastikan kerja obat benar
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
2. Persiapan alat
p. Obat tablet,capsul atau cair
q. Air atau juice (bila tidak ada kontra indikasi)
r. Cangkir / gelas pengukur obat K/P
s. Air minum dalam gelas
t. Kartu dokumen obat
3. Persiapan pasien dan lingkungan
g. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien
PROSEDUR h. Beritahukan kepada pasien untuk tidak menelan obat yang
diberikan sublingual atau bucal
4. Langkah langkah
bb. Mencuci tangan
cc. Siapkan obat sesuai dengan cara 6 benar untuk setiap pasien,
periksa tanggal kadaluarsa obat. Perhatikan obat yang belum
biasa dipakai pasien. Obat yang diberikan pada kesempatan
yang sama diletakkan dalam satu tempat
PENGENDALIAN
MEMBERIKAN OBAT ORAL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

dd. Bawa ke kamar pasien sekali lagi lakukan chek obat dengan
cara 6 benar obat belum boleh dibuka sampai chek ke tiga di
depan pasien dan tidak boleh disentuh tangan. Bila
mengambil obat atau kapsul dari botol tuangkan pada tutup
botol tanpa menyentuh obat.
ee. Tuangkan obat cair dengan cara
10) Buka tutup botol dan letakkan tutup dengan posisi
terbalik
11) Menanyakan nama dan memanggil nama pasien
12) Yakinkan dengan anggota staf yang lain
ii. Jelaskan kepada pasien, obat yang akan diberikan, bila tidak
ada pertanyaan obat baru dibuka dari bungkus dan diberikan
kepada pasien
jj. Sediakan air minum pasien, tanyakan kepada pasien apakah
obat akan diminum satu persatu atau sekaligus
PROSEDUR hh. Atur posisi yang nyaman, pasien sebaiknya dalam posisi duduk
untuk mempermudah menelan obat. Anjurkan untuk tidak
menekuk leher waktu menelan obat, berikan obat kepada pasien
dan menganjurkan untuk menelan dengan air atau cairan lain bila
tidak ada kontra indikasi
ii. Observasi waktu pasien minum obat, bila pasien kesulitan
untuk menelan, masukkan jari dengan sarung tangan hati-
hati kedalam mulut untuk memasukkan obat jauh dibelakang
lidah baru beikan minuman kemudian pastikan obat obat
sudah diminum. Bila obat jatuh kelantai, buang dan ganti
yang baru.
jj. Cuci tangan
kk. Catat semua obat yang diberikan pada daftar obat dan tanda
tangan sebagai bukti obat telah diberikan
5. Sikap perawat
a. Sopan dan ramah
b. Teliiti tidak tergesa-gesa
UNIT 1. Unit rawat inap
TERKAIT 2. Uit rawat jalan

MENYIAPKAN DAN MEMBERIKAN TERAPI NEBULIZER


PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Merupakan salah satu tindakan pemeliharaan pada system


PENGERTIAN pernafasan dalam upaya hygiene bronchial dengan pembersihan
secret, pelembaban udara, inspirasi dan pemberian terapi

Pembersihan secret, pelembaban udara, inspirasi dan pemberian


TUJUAN
terapi

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


28. Kaji status pernafasan anak sebelum dan setelah pengobatan:
j. Auskultasi suara nafas:
19) Wheezing
20) Crackles
21) Suara sengau
22) pernafasan bronchial
23) Ngorok
24) Dengkuran
k. Observasi tanda-tanda respiratory disress
25) Tachipnea
26) Dyspnea
PROSEDUR
27) Nasal flaring
28) Pengukuran otot-otot dada
29) Stridor pernafasan cyennestokes
30) Cyanosis
31) Retraksi intrercostal
32) Meningkatkan batuk
l. Observasi sputum
10) Konsistensi
11) Warna
12) Bau

MENYIAPKAN DAN MEMBERIKAN TERAPI NEBULIZER


PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


29. Kaji usia, berat badan dan tinggi badan, perkembangan serta
kemampuan anak untuk beradaptasi.
30. Kaji kembali riwayat kesehatan, apakah ada karena efek obat:
g. Lihat adanya alergi terhadap pengobatan
h. Side efek yang ditimbulkan
31. Kaji sejauh mana pengetahuan keluarga tentang nebulizer
32. Kaji kemampuan anak untuk menggunakan aerosol therapy
33. Jika anak menggunakan nebulizer di rumah, pastikan bahwa
keluarga menggunakannya dengan baik.
34. Cek kembali pesanan dokter untuk menentukan dosis dan
kombinasi pengobatan
35. Kaji kembali identitas anak sesuai dengan kardex
36. Informasikan pada anak dan keluarga kapan obat akan
diberikan, gunakan waktu ini untk memberikan informasi yang
diperlukan atau menjawab bila ada pertanyaan dari keluarga.
m. Diskusikan pemakaian alat
n. Diskusikan side efek pengobatan.
PROSEDUR
o. Kaji pengalaman anak terhadap rasa tidak nyaman.
p. Jelaskan dan demonstrasikan cara membersihkan dan
merawat alat nebulizer.
16. Sebelum tindakan lakukan tindakan keperawatan yang
kemungkinan berhubungan dengan terapi. Misalnya : nadi dan
tekanan darah.
17. Siapkan pengobatan:
y. Mencuci tangan
z. Yakinkan power pada posisi off
aa. Masukkan obat dalam nebulizer
bb. Sambung nebulizer dengan listrik
cc. Menghidupkan nebulizer dan cek out flow apakah timbul
uap (embun)
dd. Pasang masker di atas mulut hidung
ee. Anjurkan anak duduk dan menghisap dalam dan lambat,
kemudian menghembuskannya dalam hitungan 10 detik.
ff. Anak dapat bernafas dengan menggunakan masker

MENYIAPKAN DAN MEMBERIKAN TERAPI NEBULIZER


PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


30. Matikan compressor dan cabut dari aliran listrik.
31. Anjurkan klien untuk batuk efektif
32. Bereskan peralatan dan rapikan klien.
33. Beri reinforcement positif pada anak.
34. Evaluasi
j. Kondisi anak setelah pemberian terapi nebulizer
PROSEDUR k. Auskultasi suara nafas
l. Anak dan keluarga dapat mendemonstrasikan pemakaian
nebulizer dengan benar.
35. Dokumentasi
Catat dan observasi adanya distress pernafasan, kemampuan
anak dan keluarga menggunakan nebulizer, respon anak
terhadap pengobatan

10. Unit Rawat Inap


UNIT 11. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 12. IGD

PENGENDALIAN
MENYIAPKAN INJEKSI DARI AMPUL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


PENGERTIAN Mempersiapkan obat dari sediaan ampul

TUJUAN Menyiapkan dan menghisap dengan teknik aseptik

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. Persiapan alat
a. Spuit dan jarum steril tergantung obat yang akan diberikan
b. Obat dalam ampul
c. Bak injeksi bertutup dialasi dengan kasa steril
d. Kartu obat
e. Kapas alkohol
f. Piala ginjal
g. Baki
14. Langkah-langkah
bb. Siapkan peralatan,chek pesanan dokter
PROSEDUR cc. Perawat mencuci tangan
dd. Putar ampul agar obat yang ada diatas leher ampul masuk
kedalam ampul (bila perlu ketok perlahan-lahan dengan
ujung jari pada ujung ampul)
ee. Letakkan kapas alkohol di sekitar leher ampul
ff. Patahkan leher ampul kearah menjauhi tubuh atau patahkan
dengan menggunakan kikir ampul
gg. Masukkan jarum jangan menyentuh tepi ampul
hh. Hisap obat dari ampul sesuai dengan kebutuhan. Jangan
masukkan udara kedalam ampul.

PENGENDALIAN
MENYIAPKAN INJEKSI DARI AMPUL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


ii. Setelah dihisap sesuai dengan kebutuhan baru keluarkan
udara dengan hati hati. Sisa obat langsung dibuang untuk
menjaga sterilitas.
jj. Tutup kembali jarum
kk. Perawat mencuci tangan
15. Evaluasi
PROSEDUR
Amati apakah ada pecahan ampul yang masuk kedalam ampul
obat
16. Sikap perawat :
j. Teliti
k. Hati-hati
l. Jujur

UNIT 7. Unit rawat inap


TERKAIT 8. Unit rawat jalan

PENGENDALIAN
MENYIAPKAN INJEKSI DARI VIAL/ FLACON

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Mempersiapkan obat dari flacon/vial

TUJUAN Menyiapkan dan menghisap obat dengan teknik aseptik

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


10. Persiapan alat
a. Spuit dan jarum steril sesuai kebutuhan
b. Cairan pelarut
c. Vial obat yang dibutuhkan
d. Bak injeksi tertutup dialasi dengan kasa steril
e. Kartu obat
f. Kapas alkohol
g. Piala ginjal
h. Baki
11. Langkah-langkah
tt. Kumpulkan alat, chek pesanan dokter/kartu pemberian obat
PROSEDUR uu. Perawat mencuci tangan
vv. Buka tutup metal/plastik
ww. Desinfektan tutup karet dengan kapas alkohol
xx. Hisap udara ke dalam spuit cairan yang akan dihisap
yy. Tusukan jarum tegak lurus ke tengah karet penutup
zz. Suntikan udara ke dalam vial
åå. Balikkan vial, sementara pegang spuit dan plunger
ää. Hisap obat sesuai dosis dalam posisi sejajar mata
öö. Bila ada udara dalam spuit, ketuk perlahan pada barel dan
masukkan kembali dalam vial kemudian hisap obat kembali
aaa. Bila dosis sudah cukup, tarik jarum dan segera tutup.

PENGENDALIAN
MENYIAPKAN INJEKSI DARI VIAL/FLACON

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


bbb. Bila vial multi dosisi simpan dengan cara yang benar
sisanya. Tuliskan dosis obat yang tersisa
ccc. Ganti jarum baru untuk menyuntik
ddd. Bila perlu beri label pada spuit (jenis obat dan dosis
serta pasien yang akan mendapat obat tersebut)
PROSEDUR eee. Amati kembali apakah sudah melakukan dengan
tehnik yang benar.
fff. Perawat mencuci tangan
12. Sikap perawat :
g. Teliti
h. Hati-hati.dan Jujur

UNIT 7. Unit rawat inap


TERKAIT 8. Unit rawat jalan

MENYIAPKAN KLIEN DAN BAHAN UNTUK


PEMERIKSAAN NUCHTER POST PRANDIAL (NPP)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


PENGERTIAN  Serangkaian tindakan untuk proses pemeriksaan gula darah klien
dalam keadaan puasa dan 2 jam sesudah makan.
Gula Darah Puasa :
7. Untuk evaluasi diagnosa dan manajemen klien dengan DM
8. Untuk data penunjang berbagai diagnosa
9. Untuk evaluasi terapi
TUJUAN Gula Darah 2 jam PP :
7. Untuk mengevaluasi apakah respon insulin pada klien masih
cukup ade kuat terhadap pemasukan tinggi karbohidrat.
8. Sebagai data penunjang untuk diagnosa DM.
9. Untuk evaluasi manajemen klien dengan DM.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
54. Kaji adanya gejala hiperglikemi/ hipoglikemi.
55. Kaji ulang pesanan medik
56. Kaji pengetahuan klien tentang tujuan pengambilan specimen.
57. Kaji obat-obat yang digunakan dan makanan yang telah
dimakan.
58. Sehari sebelumnya (± pkl 20.00) klien dijelaskan akan
dilakukan pemeriksaan kadar gula dalam darah dan dalam
PROSEDUR urine untuk memastikan apakah klien menderita DM.
59. Anjurkan klien untuk puasa 6 – 7 jam (± mulai pkl 24.00)
sampai dengan pengambilan urine dan darah pagi hari. Klien
diperbolehkan minum hanya air putih saja (air yang tidak
mengandung glukosa).
60. Pengumpulan sebanyak 2 kali yaitu saat klien puasa (jam
06.00) dan 2 jam setelah klien makan (pkl 11.00)

MENYIAPKAN KLIEN DAN BAHAN UNTUK


PEMERIKSAAN NUCHTER POST PRANDIAL (NPP)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


61. Urine dan darah Nucter ( saat puasa) diambil dan selanjutnya
bahan darah dan urine diambil 2 jam setelah makan (PP)
62. Catat jumlah urine yang diproduksi klien saat pengambilan
bahan di etiket bokal urine
63. Bahan pemeriksaan dan formulir selanjutnya dikirim ke
laboratorium
64. Evaluasi
m. Klien dapat menjelaskan tujuan tes sebelum dilakukan
pemeriksaan.
n. Klien menjelaskan prosedur secara singkat.
PROSEDUR
o. Klien mengatakan tidak takut untuk dilakukan tes.
p. Evaluasi tingkah laku non verbal tentang kecemasan
sebelum, selama dan sesudah dilakukan prosedur.
q. Tanyakan klien apakah ada yang belum jelas.
r. Evaluasi kemampuan klien untuk melakukan tes secara
mandiri.
14. Dokumentasi
e. Prosedur yang telah dilakukan dan respon klien.
f. Tanggal waktu pengambilan bahan dan jumlah urine yang
diproduksi klien.

UNIT 5. Unit Rawat Inap


TERKAIT 6. Unit Rawat Jalan

PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT 6 (ENAM) BENAR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Keselamatan pasien (pasien safety) adalah suatu sistem dimana
PENGERTIAN
rumah sakit membuat asuhan pasien lebih lama

1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit


2. Meningkatkan akuntanbilitas rumah sakit terhadap pasien
pasien dan masyarakat
TUJUAN 3. Menurunnya kajadian tidak terduga (KTD) di rumah sakit
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak
terjadi pengulangan kejadian tidak diharapkan.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
13. Benar pasien
b. Sebelum obat diberi periksa identitas pasien (status, tempat
tidur,gelang)
c. Pangggil nama pasien/keluarga, bila jawaban ”ya” berarti
pasien benar
14. Benar obat.
j. Baca nama obat yang jelas
PROSEDUR k. Periksa, lihat obat dan sesuaikan dengan identitas pasien
l. Baca nama generiknya
15. Benar dosis
g. Sebelum memberi obat periksa dosisnya
h. Pastikan dosisnya benar sebelum memberikan obat kepada
pasien
16. Benar cara/Rute
g. Periksa cara pemberian obat dari status pasien

PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT 6 (ENAM) BENAR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


h. Pastikan pemberian obat apakah
19) Oral
20) Parenteral
21) Topikal
22) Rektal
23) Inhalasi
24) Beri cheklist pada pemberian tersebut
h. Benar waktu
m. Jika obat diminum sebelum makan, harus diberi satu jam
sebelum makan
n. Jika pemberian opbat dalam etiket satu kali satu (1x1)
berarti per 24 jam, pemberian pagi hari
PROSEDUR o. Jika pemberian obat dua kali satu (2x1), berarti per 12 jam,
pemberian pagi dan sore
p. Jika pemberian obat dalam etiket tiga kali satu (3x1)
berarti per 8 jam, pemberian Pagi Sore dan Malam.
i. Benar dokumentasi ( ditulis dalam status)
Setelah obat diberikan, harus didokumentasikan dalam status :
h. Dosis obat
i. Cara/Rute pemberian
j. Waktu pemberian obat
k. Nama petugas yang memberi obat pasien
l. Bila pasien menolak meminum obatnya, atau obat tersebut
tidak dapat diminum, harus dicatat alasanya dan
dilaporkan kepada dokter yang merawat
1. Unit Rawat Inap
UNIT 2. Unit Rawat Jalan
3. Pelayanan Diagnostik
TERKAIT 4. Pelayanan Kamar Bedah
5. Pelayanan Perawatan Intensife

PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT MELALUI VAGINA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian obat-obat atau cairan tertentu melalui vagina yang dapat


PENGERTIAN dilakukan dengan cara mengumbah (irigasi), mengoleskan dan
suppositorium.

10. Memberikan anti septik untuk mengurangi pertumbuhan bakteri


TUJUAN 11. Menghilangkan bau atau ekskresi yang berlebihan
12. Untuk induksi

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


10. Persiapan alat.
v. Obat yang diperlukan
w. Kartu obat
x. Sarung tangan bersih
y. Jeli/pelumas
z. Tisu
å. Aplikator untuk memasukkan supositoria/cream
ä. Handuk penutup
11. Persiapan pasien dan lingkungan
j. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan
PROSEDUR keluarga
k. Membuat rencana waktu yang tepat saat untuk pemberian
l. Menutup tirai, pintu dan jendela dan mempersilhakan tamu
dan keluarga untuk menunggu di luar ruangan
12. Langkah-langkah
p. Cuci tangan dan pakai sarung tangan
q. Jelaskan tentang tindakan yang akan dilakukan
r. Buka pakaian hanya bagian yang diperlukan
s. Posisi pasien dorsal recumbent dengan lutut ditekuk dan
kedua kaki terbuka

PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT MELALUI VAGINA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

t. Supositoria:
22) Buka bungkus aluminium foil dan oleskan sejumlah
pelumas (k/p) pada ujungnya
23) Dengan tangan kiri tegangkan labia Masukkan ujung
supositoria kedinding kanal vagina sepanjang jari
telunjuk
24) Tarik jari dan bersihkan pelumas yang tersisa pada
orifisium
25) Anjurkan pasien tetap pada posisinya selama 10 menit
26) Pakaikan pembalut kalau diinginkan
27) Lepaskan sarung tangan dan mencuci tangan
28) Dokumentasikan dalam catatat keperawatan, dan dalam
catatatn obat.
i. Krim Vagina
37) Isi Aplikator sejumlah krim yang ditentukan
PROSEDUR 38) Lumasi aplikator k/p
39) Masukkan hati-hati aplikator ke arah bawah dan
kebelakang mengikuti searah dan sepanjang vagina (±
7,5 cm )
40) Masukkan obat dengan mendorong flunger, kemudian
keluarkan aplikator dengan flunger ditekan
41) Anjurkan pasien tetap dalam posisinya selama 10 menit
42) Bersihkan genitalia luar dengan menggunakan tisue
43) Gunakan pembalut untuk menahan jika ada drainage
44) Cuci aplikator dengan sabun dan air hangat
45) Rapikan alat alat pada tempatnya
46) Buka sarung tangan dan cuci tangan
47) Catat respon pasien terhadap tindakan yang dulakukan
dan rasa tidak nyaman akibat obat yang diberikan
seperti gatal rasa terbakar dll

PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT MELALUI VAGINA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

48) Catat waktu dan tanggal prosedur yang dilakukan


Untuk tujuan induksi masukkan obat sesuai instruksi
dokter, dengan cara lakukan vaginal tauche sambil
menilai pembukaan serviks kedua jari tersebut (jari
telunjuk dan tengah) masih tetap berada dalam vagina
sambil memasukkan obat ke daerah Fornic Posterior.
PROSEDUR p) Kedua jari tangan ditarik perlahan-lahan.
q) Bersihkan genitalia luar dengan tissue
r) Pasien dianjurkan terlentang dan tidak boleh turun
dari tempat tidur ± 4 jam.
s) Lepaskan sarung tangan kemudian alat-alat
dibereskan.
t) Catat dalam catatan perawatan.
UNIT 7. Unit rawat inap
TERKAIT 8. Ruang kamar bersalin

PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT NEBULIZER

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Pemberian obat secara hirupan melalui alat (Nebulizer).


TUJUAN Mengencerkan Slem Dilatasi Broncus.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


15. Mesin Nebulizer :
j. Persiapan alat :
13) Mesin Nebulizer
14) Obat-obat sesuai dengan resep dokter
15) Masker (sungkep)
16) Oksigen.
k. Persiapan pasien dan lingkungan
7) Memberitahu kepada pasien/keluarga tentang tindakan
yang akan dilakukan
8) Atur pada posisi yang nyaman.
l. Langkah langkah
PROSEDUR
a. Perawat cuci tangan
b. Siapkan mesin Nebulizer dan obat sesuai dengan resep
dokter.
c. Masukkan obat ke dalam mangkok yang tersedia pada
alat Nebulizer, jenis dan dosis sesuai denga resep
dokter.
d. Tempatkan mask (sungkep) menutupi mulut dan
hidung.
e. Sambungkan listrik dengan alat kompressor dan tekan
tombol power/on.

PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT NEBULIZER

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


f. Anjurkan pasien untuk menghirup/tarik nafas dalam
secara teratur sampai obat dalam mangkuk Nebulizer
habis.
g. Bila sedah selesai beri O2 dan pasien diistirahatkan.
h. Bereskan alat-alat, perawat cuci tangan.
16. Face Mask Nebus :
d. Persiapan alat :
13) Masker nebus,
14) Obat-obat sesuai dengan resep dokter,
15) Nacl 0,9%.
16) O2
e. Persiapan pasien dan lingkungan
Memberitahu kepada pasien/keluarga tentang tindakan yang
akan dilakukan dan atur klien pada posisi yang nyaman
f. Langklah - langkah
31) Perawat mencuci tangan
PROSEDUR 32) Siapkan Mask Nebus + O2 + obat sesuai dengan resep
dokter.
33) Obat dilarut dengan 2,5 ml NaCl 09% masukkan ke
dalam tabung Micro Mist.
34) Hubungkan O2 dengan Humidifer ke selang Nebulizer.
35) Pasang O2 dengan tekanan 4-6 liter/menit (pastikan
sampai uap keluar dari Nebulizer) atau dekatkan secara
perlahan face mask sampai menutup hidung dan mulut
pasien.
36) Anjurkan pasien untuk menghirup/tarik nafas dalam
secara teratur sampai obat habis.
37) Jika sudah selesai (± 15-20 menit) angkat mask dari
muka pasien,
38) Beri O2 sesuai dengan kebutuhan dan pasien
diistirahatkan.
39) Bereskan alat-alat
40) Tulis dan catat tindakan keperawatan.

PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT NEBULIZER

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


UNIT 10. Unit rawat inap
11. IGD
TERKAIT 12. ICU

PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT TETES HIDUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian obat tertentu dengan cara meneteskannya secara lokal


PENGERTIAN
pada hidung.

10. Sebagai decongestant


TUJUAN 11. Antihistamin
12. Antibiotik ataupun steroid

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


16. Persiapan alat
p. Sarung tangan
q. Lidi kapas atau kasa
r. Catatan obat
s. Handuk alas/tissu
t. Obat yang telah ditentukan
17. Persiapan pasien dan lingkungan
g. Beri penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang
maksud pemberian obat dan apa yang harus dilakukan
h. Beri pasien posisi yang nyaman
18. Langkah-langkah
PROSEDUR
bb. Perawat mencuci tangan dan memekai sarung tangan
cc. Beri posis yang nyaman: duduk dengan kepala
hiperekstensi atau terlentang dengan bantal dibawah leher
dd. Berikan pengalas handuk atau tissu
ee. Bersihkan lobang hidung yang akan ditetesi
ff. Siapkan obat yangakan digunakan, anjurkan pasien tarik
nafas dan tahan untuk tidak batuk atau bersin
gg. Teteskan obat pada sisi nartes dan lubang hidung yang
satu ditutup. Jaga jangan sampai penetes menyentuh nares
hh. Anjurkan tetap pada posisi selama 5 menit

PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT TETES HIDUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


ii. Simpan kembali obat pada tempatnya
jj. Buka sarung tangan dan mencuci tangan
kk. Catat tindakan pada catatan keperawatan meliputi: waktu
pemberian, jumlah tetesan yang diberikan, serta bagian
hidung yang mendapat medikasi, serta catat adanya efek
samping
PROSEDUR 19. Evaluasi
j. Respon pasien
k. Perubahan suara nafas pasien
l. Peningkatan toleransi terhadap aktivitas
20. Sikap perawat
g. Ramah dan sopan
h. Hati-hati dan teliti
UNIT 9. Unit rawat inap
TERKAIT 10. Unit rawat jalan

PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT TETES MATA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian obat tertentu dengan cara meneteskannya secara lokal


PENGERTIAN
pada mata.

TUJUAN Meningkatkan rasa aman dan sebagai pengobatan mata.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


10. Persiapan alat
m. Kapas/tisue
n. Sarung tangan
o. Lembar catatan obat
p. Obat mata pada tempatnya salep/tetes
11. Persiapan pasien dan lingkungan
m. Jelaskan prosedur yang akah dilakukan kepada pasien dan
keluarga
n. Pertimbangkan jika pasien mendapat obat lebih dari satu
jenis
Prosedur
o. Bandingkan pesan obat dengan daftar obat menggunakan
cara 6 benar
p. Atur pasien pada posisi yang nyaman
12. Langkah-langkah
y. Chek identitas pasien, Cuci tangan dan pakai sarung tangan
jika diperlukan
z. Buka tutup botol dan letakkan dengan posisi keatas
å. Beritahu pasien tentang prosedur
ä. Pasang pengalas tisue atau handuk

PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT TETES MATA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


ö. Bersihkan tepi mata dengan kapas atau kasa yang dibasahi
dengan normal salin atau air matang. Untuk setiap kapas
sekali usap, dari arah dalam keluar kantus.
aa. Anjurkan pasien dalam posisi duduk atau terlentang. Tekuk
leher kepala kebelakang bila dalam posisi duduk. Bila
berbaring beri bantal di belakang leher
bb. Berikan tissu dibawah mata, untuk menjaga obat yang
mengalir keluar
cc. Tetes Mata
11. Dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri, buka kelopak
mata pasien. Ibu jari menekan dengan tissu/kapas pada
tulang orbita untuk menutup kelenjar lakirmale.
Teteskan obat ke kantong konjungtiva bawah setinggi
½ - ¾ inchi jangan menetesi pada kornea
12. Setelah menetesi obat minta pasien untuk menutup
PROSEDUR mata dengan perlahan-lahan
13. Obat ditutup kembali tanpa menyentuh bagian dalam
dari tutup atau penetes.
l. Salep Mata
22) Buka tutup, pegang aplikator salep dibagian atas tepi
kelopak mata, pencet tube dan alirkan pada kantong
konjungtiva bawah. Jangan sampai menyentuh pinggir
mata
23) Anjurkan pasien menutup mata, gerakkan mata
perlahan lahan dan berkedip-kedip
24) Kelebihan obat dihapus dengan tissu atau kapas
25) Kembalikan obat ketempatnya
26) Buka sarung tangann dan mencuci tangan
27) Perhatikan adanya efek menyimpang atau efek samping
obat
28) Catat tindakan dalam catatan keperawatan
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT TETES MATA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Unit 9. Unit rawat inap


terkait 10. Unit rawat jalan
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT TETES TELINGA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian obat tertentu dengan cara meneteskannya secara lokal


PENGERTIAN
pada telinga.

10. Melaksanakan tindakan pengobatan pada telinga dalam bentuk


tetes / cairan.
TUJUAN
11. Mengurangi nyeri pada otitis media
12. Melunakkan serumen
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
10. Persiapan alat
m. Obat yang dianjurkan
n. Daftar obat
o. Sarung tangan
p. Handuk alas, kapas atau kasa
11. Persiapan pasien dan lingkungan
m. Bandingkan pesan dokter dengan daftar obat mengunakan
cara 6 benar
n. Hangatkan obat sesuai dengan suhu tubuh
PROSEDUR o. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan
p. Tempatkan pasien pada posisi yang nyaman
12. Langkah-langkah
nn. Perawat mencuci tangan dan pakai sarung tangan
oo. Beritahu pasien tentang prosedur
pp. Anjurkan pasien dalam posisi duduk atau miring ke sisi
berlawanan
tt. Bersihkan liang telingan dengan kapas basah
uu. Buka lobang telinga dengan menarik pina kebelakang .
Untuk anak < 3 tahun tarik kearah bawah belakang .

PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT TETES TELINGA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


ss. Buka lobang telinga dengan menarik pina kebelakang .
Untuk anak < 3 tahun tarik kearah bawah belakang
sedangkan pada orang dewasa ke arah luar atas
tt. Kaji adanya peradangan pembengkakan dan kebersihan
pada telinga
uu. Teteskan obat pada tepi kanal telinga
vv. Tetapkan pada posisi selama 5 menit
PROSEDUR ww. Tekan pelan pada tragus
xx. Simpan kembali obat pada tempatnya
bbb. Lepaskan sarung tangan dan perawat mencuci tangan
ccc. Kaji reaksi obat setelah 15 menit termasuk cairan
yang keluar dan rasa nyeri.
ddd. Catat tindakan dalam catatan keperawatan meliputi:
sisi telinga yang mendapat pengobatan, tanggal, waktu dan
jumlah tetesan, dan respon pasien terhadap pengobatan.
UNIT 10. Unit rawat inap
11. IGD
TERKAIT 12. ICU

PENGENDALIAN
SYRINGE PUMP

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu alat yang digunakan untuk mengatur pemberian medikasi


PENGERTIAN
intravena pada klien

7. Menjaga pemberian medikasi intravena sesuai kebutuhan klien


TUJUAN 8. Memberikan medikasi dengan dosis kecil dan waktu yang
lama

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


34. Cuci tangan sesuai dengan prosedur
35. Bawa semua alat kedekat klien
36. Siapkan spuit dan medikasi klien
37. Pasang spuit ke syringe pump dan kunci
38. Sambungkan selang penghubung dari spuit ke akses intravena
klien (penvlon/medicut/three way)
39. Tekan tombol On/Off
40. Atur dosis dengan tekan tombol”rate/D.limit/ml (SELECT)”
PROSEDUR
sehingga muncul RATE pada layar, putar dial setting di
sebelah samping (rate dalam satuan ml/H+ cc/jam)
41. Tekan start (jika sudah operasional maka lampu akan menyala
hijau berputar)
42. Cuci tangan
43. Evaluasi tindakan yang dilakukan
44. Dokumentasikan tindakan yang dilakukan

UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
INFUS PUMP

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu alat yang digunakan untuk mengatur pemberian cairan


PENGERTIAN
kepada klien
7. Untuk menjaga pemberian cairan parenteral sesuai kebutuhan
TUJUAN klien
8. Mencegah kelebihan volume cairan yang diberikan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........

58. Cuci tangan sesuai dengan prosedur


59. Letakkan mesin pada tempat yang aman bagi mesin, pasien,
keluarga pasien, pengunjung dan proses penggunaan alat
60. Pahami dan gunakan mesin sesuai dengan fungsinya
61. Sebelum pemakaian pertama mesin disambungkan kesumb
er listrik (charge) selama 15 jam, agar internal baterai terisi
penuh. Mesin dalam kondisi OFF
62. Memasang pump ke standard infus
63. (letakkan infus pump ke pole clamp dengan posisi yang tepat,
PROSEDUR kencangkan skrup yang terletak ditengah dasar pole clamp.
Cek stabilitas dari standar infus yang digunakan)
64. Hubungkan kabel kemesin dan sumber listrik, indikator
baterai akan menyala, menandakan baterai dalam posisi
dicarger
65. Buka pintu lalu tekan tombol “ON” tidak kurang dari 1
detik, semua parameter akan menyala,
pompa “MIDPRESS” akan bergerak sesaat
66. Lakukan priming pada IV set yang akan digunakan. Pastikan
tidak ada gelembung udara
PENGENDALIAN
INFUS PUMP

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


67. Buka pintu, geser klem yang ada sesuai dengan arah panah,
lalu pasang IV set dari atas hingga bawah dengan posisi lurus,
sesuai petunjuk yang ada.
Letakkan roler klem dibawah pump, lalu tutup pintu
68. Atur level oklusi sesuai yang diinginkan
persepuluhan hingga display terbaca “PRESS”, tatah
tombol “RATE/LIMIT” tekan tombol turun persepuluhan
hingga level oklusi yang diinginkan (L/M/H)
69. Atur kecepatan tetesan (D-RATE) sesuai order dengan
menekan tombol “RATE/LIMIT”. Display terbaca D.Rate
ml/h
PROSEDUR 70. Atur batasan cairan? delivery limit (max 9.999 ml), dengan
menekan tombol “RATE/LIMIT”. Display terbaca D.Limit
ml/h
71. Buka roler klem dari IV set (hubungkan IV set dengan IV
cateter), lalu tekan tombol“START”. Bila jumlah cairan yang
diinginkan sudah tercapai, maka
lampu“COMPLETION” akan menyala. Pada situasi ini,
mesin masih berjalan dengan kecepatan minimum (1 ml/jam),
untuk menjaga kepatenan IV kateter didalam vena
72. Untuk melihat waktu pemberian infus, tekan simbol
sigma (2x), pada display kecil akan terbaca Left : ...
Jam...menit

PENGENDALIAN
INFUS PUMP

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

73. Untuk mengakhiri tekan tombol “OFF”


Cara Mengatur Level “OKLUSI”
Tekan bersamaan tombol “RATE/LIMIT” dan satuan turunan
persepuluhan hingga display terbaca “PRESS”, tatah
PROSEDUR tombol “RATE/LIMIT” tekan tombol turun persepuluhan
hingga level oklusi yang diinginkan (L/M/H)
74. Cuci tangan
75. Evalusi: ketepatan tindakan dan respon klien
76. Dokumentasi dalam catatan perawat

UNIT 1. Ruang Rawat Inap


TERKAIT 2. IGD

PENGENDALIAN
MELEPAS INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Tindakan melepaas IV catheter yang berada didalam vena

7. Menghentikan terapi
TUJUAN 8. Ketika tempat penusukan infus perlu diganti (terjadi plebitis,
infiltrasi,aliran infus berhenti karena ada sumbatan)
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
13. Persiapan alat
s. Sarung tangan bersih
t. Kapas alkohol
u. Kassa kecil steril
v. Plester
w. Piala ginjal
x. K/P jarum steril
14. Persiapan pasien dan lingkungan
Jelaskan prosedur dan tujuan prosedur kepada pasien dan
keluarga
15. Langkah-langkah
bb. Perawat mencuci tangan
PROSEDUR cc. Hentikan aliran infus dengan menggunkan pengatur tetesan
dd. Gunakan sarung tangan
ee. Lepaskan plester, balutan yang melekat pada lokasi
penusukan dan tangan yang lain memegang hubungan IV
cateter
ff. Setelah semua plester terlepas, lepaskan IV kateter keluar
dari vena dan lakukan penekanan dengan menggunakan
kassa /alkohol selama 1-2 menit
gg. Bila selang infus akan digunakan kembali pada pemasangan
infus yang berikutnya maka tutup ujung selang dengan
jarum steril

PENGENDALIAN
MELEPAS INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


hh. Tinggikan lengan pasien bila terjadi perdarahan
ii. Tutup lokasi tusukan dengan kas steril
jj. Lepaskan sarung tangan dan perawat mencuci tangan
kk. Dokumentasikan dalam catatan keperawatan:
16) Jumlah cairan yang masuk dan yang dibuang,
17) Waktu pelaksanan melepas infus,
PROSEDUR
18) Kondisi sekitar lokasi tusukan
19) respon pasien
20) Tuliskan nama dengan jelas
16. Sikap perawat
g. Teliti dan hati hati
h. Tidak ragu-ragu
UNIT 7. Unit rawat jalan
TERKAIT 8. Ruang rawat inap

PENGENDALIAN
MEMASANG INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memasukkan cairan atau obat langsung ke dalam pembuluh darah


PENGERTIAN
vena dengan menggunakan infus set.

7. Sebagai tindakan pengobatan


TUJUAN 8. Mencukupi kebutuhan tubuh akan cairan dan elektrolit

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


16. Persiapan alat
ee. Standard infus
ff. Cairan infus steril sesuai instruksi
gg. Set infus steril
hh. IV line kateter dengan nomor sesuai
ii. Torniquit
jj. Kapas alkohol 70 %
kk. Plester dan gunting
ll. Piala ginjal
mm. Sarung tangan steril
nn. Handyplast
PROSEDUR
oo. Label catatan infus
17. Persiapan pasien
g. Memberitahu pasien tentang prosedur tindakan yang akan
dilakukan
h. Menyiapkan lingkungan
18. Langkah-langkah
m. Mencuci tangan
n. Memeriksa etiket
o. Menggantung botol infus
p. Desinfeksi karet penutup botol

PENGENDALIAN
MEMASANG INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


19. Melakukan venapunksi
zz. Menetukan lokasi
7) Bila perlu dilakukan di lengan (pakaian atas dibuka)
8) Bila di kaki pakaian bawah (celana panjang dibuka)
åå. Meletakkan perlak kecil dibawah bagian yang akan dipunksi
ää. Melakukan pembendungan
öö. Gunakan handscoen steril
aaa. Desinfeksi lokasi punksi, dengan menggunakan
alkohol 70 % melingkar dari dalam keluar.
bbb. Menusukkan IV line kateter ke dalam vena sedalam
mungkin dengan insersi 15°
ccc. Jika darah keluar tarik mandrain, buka
pembendungan dan sambungkan dengan slang infus dan
pengatur tetesan dibuka.
ddd. Menilai ada/tidaknya pembengkakan
eee. IV line kateter ditambatkan dengan plester
Prosedur fff. Daerah punksi diberi handsaplast dan diplester. (fiksasi)
ggg. Pasang bidai dan dibalut (k/p)
hhh. Mengatur tetesan dalam satu menit sesuai instruksi
iii. Merapikan pasien
jjj. Membereskan alat-alat
kkk. Mencuci tangan
lll. Mencatat :
10) Tanggal dan jam pemberian cairan
11) Nama perawat
12) Jenis cairan
mmm. Mengobservasi reaksi pasien
nnn. Perhatikan jangan ada udara yang masuk ke tubuh
pasien
20. Sikap perawat :
j. Teliti
k. Tidak ragu-ragu
l. Hati-hati

PENGENDALIAN
MEMASANG INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


UNIT 10. IGD
11. Unit rawat jalan
TERKAIT 12. Ruang rawat inap

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN TRANSFUSI DARAH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memasukkan darah yang berasal dari donor ke dalam tubuh pasien


PENGERTIAN
melalui vena.

Melaksanakan tindakan pengobatan dan memenuhi kebutuhan


TUJUAN
pasien akan darah sesuai dengan program pengobatan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. Persiapan alat
qq. Standard infus
rr. 1 botol NaCl 0,9%
ss. Darah yang dibutuhkan sesuai dengan nama dan golongan
darah pasien.
tt. 1 set transfusi darah
uu. Abocath sesuai dengan usia/ukuran
vv. Cairan desinfeksi : hansaplast dan alkohol 70% atau
bethadine solution 10%
ww. Kapas alkohol (plastik)
xx. Plester dan gunting
PROSEDUR yy. Bila perlu obat antihistamin
zz. Bila perlu Ca Glukonas
åå. Tali pembendung/torniquet
ää. Perlak
öö. Tromol berisi kasa steril
aaa. Tensimeter, termometer, stetoscope.
bbb. Formulir observasi khusus dan alat tulis
14. Persiapan pasien
g. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien dan keluarga
mengenai prosedur yang akan dilakukan.
h. Memasang tirai tempat tidur

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN TRANSFUSI DARAH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


15. Langkah-langkah
nn. Mencuci tangan
oo. Mengatur posisi tidur sesuai dengan kebutuhan
pp. Mengobservasi tensi, suhu, nadi dan pernafasan
qq. Memasang infus sesuai prosedur dengan cairan NaCl 0,9%
rr. Mengontrol kembali darah yang sudah disiapkan mengenai :
19) Warna darah
20) Identitas pasien
21) Jenis dan golongan darah
22) Nomor kantong darah
23) Tanggal kadaluarsa
24) Kros matching dan jumlah darah
ss. Memindahkan slang transfusi ke darah (setelah NaCl masuk
15 menit dengan tetesan 15-20 tetes / menit.
tt. Mengatur tetesan darah
uu. Perawat mencuci tangan
vv. Mencatat dalam formulir observasi khusus :
PROSEDUR 13) Jam pemasangan
14) Jumlah dan jenis darah
15) Nomor kantong
16) Nama perawat yang memasang
ww. Merapikan pasien dan lingkungan
xx. Membersihkan alat-alat dan mengembalikan pada
tempatnya.
yy. Perawat mencuci tangan
zz. Memperhatikan reaksi transfusi atau komplikasi
åå. Mengobservasi tekanan darah, suhu, nadi, pernafasan dan
tiap 5’ untuk 15 ’ pertama, tiap 15’ pada 1 jam berikutnya,
tiap 1 jam sampai dengan transfusi selesai.
16. Sikap perawat
m. Teliti
n. Hati-hati
o. Tanggung jawab
p. Sabar
PENGENDALIAN
MEMBERIKAN TRANSFUSI DARAH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


UNIT 10. Unit Rawat Inap
11. ICU
TERKAIT 12. Unit Pelayanan Darah

PENGENDALIAN
MENGGANTI CAIRAN DAN SELANG INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengganti cairan atau selang infus atau balutan infus yang lama
PENGERTIAN
dengan yang baru

13. Mempertahankan aliran cairan infus


14. Mempertahankan kesterilan sistem infus dan menurunkan
TUJUAN insiden phlebitis atau infeksi
15. Mempertahankan kepatenan selang infus
16. Mencegah infeksi pada lokasi penusukan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
7. Mengganti cairan infus
m. Persiapan alat
7) Cairan infus sesuai daftar infus
8) Siapkan penggantian cairan ketika cairan dibotol kurang
dari 50 cc
n. Langkah-langkah
28) Identifikasi klien baca kembali pesanan medik, gunakan
prinsip 6 benar
29) Jelaskan prosedur kepada klien
30) Cuci tangan
31) Siapkan cairan infus baru jika botol plastik : buka
PROSEDUR
penutup metalnya dan jaga jangan menyentuh area
penusukan
32) Ganti cairann lama dari cairan infus, dengan cepat
tusukkan selang infus kedalam botol baru,pertahankan
keseterilannya
33) Gantungkan botol infus yang baru , pastikan tidak ada
udara dalam selang infus
34) Atur kecepatan tetesan sesuai skema
35) Observasi adanya infiltrasi,phlebitis dan inflamas.
36) Observasi respon klien terhadap therapy

PENGENDALIAN
MENGGANTI CAIRAN DAN SELANG INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


o. Sikat perawat
7) Teliti dan hati-hati
8) Tidak tergesa-gesa
8. Mengganti cairan dan selang infus
d. Persiapan alat
10) Set infus steril
11) Piala ginjal
12) Sarung tangan bersih
h. Persiapan klien
Jelaskan prosedur, dan tujuan prosedur
i. Langkah-langkah
49) Identifikasi pasien
50) Mencuci tangan
51) Siapkan cairan infus dan selang IV. Perhatikan tehnik
asepsis saat membuka set infus steril dan cairan IV
52) Klem selang, buka tutup penusuk dan tusukkan ke bagian
botol atau container cairan intravena dan gantungkan
PROSEDUR
botol infus pada tiang infus.
53) Tekan chamber drip dan isi hingga separuhnya.
54) Buka klem pengatur tetesan dan alirkan cairan melalui
selang sehingga gelembung udara hilang. Tutup pengatur
tetesan dan pasang penutup ujung selang, pertahankan
sterilitas.
55) Beri label obat yang ditambahkan ke kontainer (gunakan
ballpoint,tuliskan nama obat, dan dosis)
56) Gunakan sarung tangan bersih
57) Pegang hub IV cateter dengan jari dan tangan yang lain
melepas selang infus yang lama dengan gerakan memutar
58) Pegang selang infus yang baru , buka penutupnya dan
sambungkan dengan hub IV cateter. Jaga kestabilan
kateter hub dengan tangan yang lain
59) Atur kecepatan tetesan selama satu menit sesuai skema
klien

PENGENDALIAN
MENGGANTI CAIRAN DAN SELANG INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


60) Lepaskan sarung tangan
61) Cuci tangan
62) Observasi keakuratan tetesan infus, kepatenan sistem
intravena, lokasi tusukan infus
63) Beri label pada botol infus meliputi nama klien , jenis
PROSEDUR cairan, tanggal waktu diganti.
64) Catat prosedur dalam catatan keperawatan
p. Sikap perawat
7) Teliti dan hati-hati
8) Tidak tergesa-gesa

UNIT 7. Unit Rawat Jalan


TERKAIT 8. Ruang Rawat Inap

PENGENDALIAN
MENHITUNG TETESAN INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Tindakan mengatur tetesan aliran infus yang mengalir masuk


PENGERTIAN kedalam vena melalui IV cateter sesuai dengan jumlah skema infus
yang ditentukan.

7. Mencegah timbulnya komplikasi yang b erkaitan dengan


TUJUAN pemasangan infus
8. Mempertahankan kelancaran pemberian terapi intravena

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


10. Persiapan alat
g. Kartu terapy infus
h. Jam tangan yang ada jarum detik
11. Langkah-langkah
ee. Bandingkan cairan infus dengan kartu therapy infus
(lakukan dengan 6 benar pemberian obat)
ff. Observasi ketinggian cairan dalam ruang tetesan. Bila
kurang dari setengah tekan ruang tetes untuk mengidi
cairan.
gg. Insfeksi selang apakah tertekuk atau adanya sumbatan
hh. Observasi kepatenan jalur intravena
PROSEDUR ii. Buka pengatur tetesan dan amati kecepatan tetesan dari
botol infus keruang tetesan kemudian tutup kembali sesuai
tetesan semula
jj. Bila cairan tidak mengalir, turunkan botol infus dibawah
lokasi punksi dan amati adanya aliran balik darah di selang
infus
kk. Hitung kecepatan tetesan dalam ruang tetes selama 1 menit
dengan menggunakan jam hingga jumlah tetesan akurat
ll. Inspeksi lokasi tusukan infus terhadap adanya
infiltrasi,inflamasi,plebitis, adanya perdarahan.
mm. Observasi respon klien terhadap therapy

PENGENDALIAN
MENHITUNG TETESAN INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

nn. Mencuci tangan


oo. Catat kecepatan infus: tetes/menit dan cc/jam, kepatenan
aliran infus didalam catatan keperawatan
PROSEDUR
12. Sikap perawat
g. Teliti dan hati-hati
h. Tidak tergesa-gesa
UNIT 7. Unit rawat jalan
TERKAIT 8. Ruang rawat inap
PENGENDALIAN
PEMBERIAN ALBUMIN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Albumin adalah lanrutan streril preparat protein plasma yang


PENGERTIAN mengandung sekurang-kurangnya 96% albumin dan diperoleh dari
pemisahan plasma darah.

1. Mempertahankan tekanan on kotik plasma agar tidak terjadi acites.


2. Membantu metabolism dan transportasi berbagai obat – obatan dan
senyawa endogen dalam tubuh terutama substansi lipofilik fungsi
metabolit, peningkatan zat dan transfer cairan.
3. Antiaflamasi
TUJUAN 4. Membantu kaseimbangan asam basa karena banyak memiliki anoda
bermuatan listrik.
5. Intibisi agregrasi trombosit
6. Membantu kaseimbangan asam basa karena banyak memiliki anoda
bermuatan listrik

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


10. Persiapan alat.
1. Botol cairan albumin.
2. Label untuk menempel pada botol.
3. Kapas alcohol
4. Nald 23
11. Persiapan pasien dan lingkungan.
1. Jelaskan prosedur yang akan di lakukan.
PROSEDUR 2. Periksa kelengkapan alat
12. Langlah – langkah.
1. Perawat mencuci tangan.
2. Periksa pemberian obat yang benar.
3. Tempelkan label pada botol albumin.
4. Buka tutup botol lalu bersihkan dengan kapas alcohol.
5. Tusukkan nald untuk mengurangi kevakuman dalam botol.
PENGENDALIAN
PEMBERIAN ALBUMIN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

6. Gantungkan botol infuse dan atur tetesan infuse 15/m (boleh


dilarutkan atau tanpa dilarut dengan normal salin ataudex
PROSEDUR 5%)
7. Bereskan alat – alat dan cuci tangan.

UNIT
Rawat inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN KOMPRES DINGIN/ ES

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Memberikan kompres dingin bersifat membuat pembuluh darah
PENGERTIAN menjadi mengecil (konstruksi), menghambat sirkulasi lokal,
menghilangkan kongesti vascular.

1. Untuk mengurangi edema


2. Untuk mengurangi nyeri
TUJUAN 3. Untuk menuurnkan temperatur
4. Untuk mencegah atau menghentikan perdarahan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
4. Persiapan alat
d. Kirbat es
e. Sarung kirbat es
f. Kom berisi air dingin /potongan es
5. Persiapan pasien dan lingkungan
c. Jelaskan prosedur yang akan diberikan kepada pasien
d. Siapakan lingkungan dan privacy pasien
6. Langkah - langkah
r. Perawat mencuci tangan
s. Memeriksa kirbat es apakah bocor atau tidak dan pastikan
PROSEDUR tutupnya baik atau tidak
t. Mengisi kirbat es ½ - 2/3 bagian dengan potongan es
u. Meletakkan kirbat es (axilla, lipat paha, leher )
v. Mencatat waktu saat meletakkan kirbat es
w. Mengobservasi reaksi yang timbul pada paien seperti
bercak- bercak biri, pucat mati rasa.
x. Memeriksa suhu pasien
y. Mengisi kembali bila es sudah mencair
z. Mengangkat kirbat es jika sudah tidak diperlukan
å. Bereskan alat-alat

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN KOMPRES DINGIN/ ES

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


ä. Mengobservasi reaksi yang timbul pada paien seperti
bercak- bercak biri, pucat mati rasa.
ö. Memeriksa suhu pasien
aa. Mengisi kembali bila es sudah mencair
bb. Mengangkat kirbat es jika sudah tidak diperlukan
cc. Bereskan alat-alat
PROSEDUR dd. Perawat mencuci tangan
ee. Observasi dan catat respon pasien setelah prosedur
dilakukan, waktu pelaksanaan kompres, TTV, kondisi kulit
sebelum dan sesudah prosedur, di dalam catatan
keperawatan

UNIT 3. Rawat inap


TERKAIT 4. ICU

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN KOMPRES HANGAT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Panas dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan temperatrur


PENGERTIAN jaringan dan menurunkan proses inflamasi dengan cara vasodilatasi
dan meningkatkan sirkulasi lokal.

7. Memberikan rasa nyaman dan relaksai


TUJUAN 8. Untuk menmghangatkan bagian tubuh tertentu
9. Untuk membantu penyembuhan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


9. Persiapan alat
g. Kantong air panas
h. Kom Berisi air panas
i. Sarung kantong air panas
10. Persiapan pasien dan lingkungan
e. Jelaskan prosedur yang akan diberikan kepada pasien
f. Siapakan lingkungan dan privacy pasien
11. Langkah –langkah
o. Perawat mencuci tangan
p. Isi kantong air panas 1/3 bagian
q. Keluarkan udara dari kantong air panas
PROSEDUR
r. Periksa apakah kantong air panas bocor atau tidak
s. Memasang sarung kantong air panas
t. Memberikan kantong air panas di perut /di kaki
7) Tidak langsung diatas kulit
8) Mengganti bila air panas sudah dingin
9) Memperhatikan kulit jangan sampai terbakar
u. Membereskan alat-alat
7) Kantongair panas dikosongkan
8) Kantong air panas digantung erbalik
9) Disimpan pada tempatnya

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN KOMPRES HANGAT

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

j. Observasi dan catat respon pasien setelah diberikan kompres


hangat, TTV, Waktu pelaksanaan kompres, kondisi kulit
sebelum dan sesudah pelaksanaan prosedur dalam catatan
keperawatan
PROSEDUR 12. Sikap perawat
e. Sopan dan ramah
f. Hati hati dan teliti
UNIT 5. Rawat inap
TERKAIT 6. ICU

PENGENDALIAN
MELAKUKAN LAVAMENT COLOSTOMY

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Memasukkan cairan melalui lubang colostomy

TUJUAN Membersihkan/mengosongkan usus dari kotoran (faeces)

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. Persiapan alat
ee. Kanula khusus (nelaton no. 22 dari bahan karet)
ff. Irigator
gg. Vaselin
hh. Sepasang sarung tangan
ii. Piala ginjal
jj. Cairan sesuai instruksi medik
kk. Kursi (jika dibutuhkan di K.M)
ll. Perlak untuk alas, pot sebanyak 2 buah (jika dilakukan
diatas tempat tidur)
PROSEDUR
mm. Kapas bensin/brans spritus
nn. Handuk
oo. Baju ruangan
14. Persiapan pasien
j. Memberitahu pasien
k. Menyiapkan lingkungan pasien
l. Mengatur posisi pasien
7) Di kamar mandi : pasien duduk
8) Di tempat tidur : pasien ½ duduk

PENGENDALIAN
MELAKUKAN LAVAMENT COLOSTOMY

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


15. Langkah-langkah
ccc. Mencuci tangan
ddd. Memakai sarung tangan
eee. Membuka balutan colostomy
fff. Menyambung kanula dengan irigator
ggg. Mengisi irigator dan mengosongkan udara dalam
selang
hhh. Memberi vaselin pada kanula
iii. Memasukkan kanula ke dalam colostomy lebih kurang 8 cm
jjj. Tinggi irigator ± 30-45 cm dari stoma
kkk. Mengalirkan air secara perlahan-lahan
lll. Pasien dianjurkan mengatur nafas dan nafas panjang
sss. Mengeluarkan kanula
ttt. Melepaskan sarung tangan
PROSEDUR
ooo.15 menit setelah irigasi pasien dimiringkan (sesuai lokasi
stoma) sehingga cairan/faeces mudah keluar
ppp.Memperhatikan keluhan pasien. Bila ada keluhan kram
perut, pipa sementara diklem agar pasien istirahat.
qqq.Membersihkan colostomy
rrr. Menutup colostomy
sss. Merapikan pasien
ttt. Membereskan alat dan membuang kotoran
uuu.Melepaskan baju ruangan
vvv.Mencuci tangan
16. Sikap perawat :
j. Sabar
k. Hati-hati
l. Menjaga privacy pasien.
UNIT 13. Unit rawat inap
14. ICU
TERKAIT

PENGENDALIAN
MEMBERI MAKAN/ MINUM MELALUI GASTROSTOMI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


PENGERTIAN Memasukkan makanan melalui selang gastronomi

TUJUAN Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


10. Persiapan alat
m. Makanan sonde/susu
7) Corong/gelas khusus
8) Cairan pembilas
n. k/p obat-obatan yang sudah dihaluskan
o. alas makan/serbet makan
p. stetoscope
11. Persiapan pasien
g. Memberitahu pasien
h. Mengatur posisi pasien (semi flowler)
12. Langkah-langkah
PROSEDUR nn. Mencuci tangan
oo. Tubuh pasien dialasi dengan serbet makan
pp. Corong dipasang pada kateter fisitel
qq. Bilas dengan air putih matang
rr. Tuangkan makanan dengan pelan-pelan
ss. Bilas dengan air putih
tt. K/p obat dimasukkan
uu. Corong dilepas
vv. Kateter ditutup kembali
ww. Pasien dianjurkan tetap dalam posisi semi flowler

PENGENDALIAN
MEMBERI MAKAN MINUM MELALUI GASTROSTOMI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


xx. Membersihkan alat
yy. Memcatat jumlah cairan yang masuk
PROSEDUR
ccc. Cuci tangan
ddd. Sikap perawat : Sabar dan Hati-hati
UNIT 7. Unit rawat inap
8. ICU
TERKAIT

PENGENDALIAN
MEMBERI RENDAMAN DUDUK

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian therapy kepada pasien dengan hemoroid dengan


PENGERTIAN
rendaman duduk.

Membersihkan luka dari kotoran dan memberi rasa nyaman pada


TUJUAN
pasien

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. Persiapan alat
p. Cairan rendaman dalam kom untuk merendam : kalium
permagnat/phisohex (sesuai pesanan dokter) dilarutkan
dalam air hangat.
q. Kursi untuk meletakkan kom.
r. Sarung tangan.
s. Handuk.
t. Baju pelindung perawat.
14. Persiapan pasien
g. Jelaskan prosedur yang akan digunakan
h. Jelaskan bahwa rendaman dilakukan setelam mandi/buang
air besardengan frekuensi 1-2 kali sehari
15. Langkah-langkah
bb. Klien dianjurkan mandi / buang air besar
cc. Mencuci tangan
dd. Buat cairan untuk rendaman sesuai dengan keperluan dosis
yang tepat.
ee. Letakkan kom berisi cairan diatas kursi dalam kamar mandi
ff. Membantu klien untuk berendam di dalam kom.
gg. Anjurkan klien untuk berendam selama 30 – 45 menit
hh. Klien dibantu untuk bangun dan diantar ke tempat tidur,
mengeringkan daerah bokong.

PENGENDALIAN
MEMBERI RENDAMAN DUDUK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

ii. Bila perlu rawat luka didaerah anus sesuai denga program
medik
jj. Alat-alat dibersihkan.
PROSEDUR kk. Cuci tangan.
16. Sikap perawat :
g. Sopan
h. Sabar
UNIT
Unit rawat inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
MENGUMBAH LAMBUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membersihkan lambung dengan cara memasukkan air/cairan


PENGERTIAN tertentu dan mengeluarkan melalui selang penduga lambung (maag
slang)

TUJUAN Membersihkan dan mengeluarkan racun dari lambung

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


10. Persiapan alat
n. NGT (maagslang) nomor sesuai dengan kebutuhan
o. Cairan pencuci lambung (air masak dingin/tergantung
instruksi dokter)
p. Piala ginjal + gelas pengukur + corong + selang
penyambung (K/P)
q. Handuk + perlak kecil dan alasnya + ember + kain pel
11. Persiapan pasien
h. Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang akan
dilakukan
PROSEDUR i. Pasien dipersiapkan dalam posisi semi fowler.
12. Langkah-langkah
bb. Mencuci tangan
cc. Perlak dan alas dipasang dibawah kepala
dd. Piala ginjal diletakkan dibawah dagu
ee. Ember dan kain pel diletakkan di dekat tempat tidur (K/P)
ff. NGT diukur (seperti memasang pipa lambung) dan memberi
batas panjangnya selang yang harus dimasukkan (± 40-45)
lebih dalam sedikit dari prosedur pemberian makan lewat
NGT

NDALIAN
PENGE MENGUMBAH LAMBUNG

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


gg. Periksa apakah selang benar sudah masuk ke lambung
dengan menghisap cairan lambung/masukkan udara 5-10 cc
dan dengar lewat stetoscope pada perut sebelah kiri
kwadrant atas.
hh. Setelah selang masuk, posisi pasien dimiringkan tanpa
bantal/kepala lebih rendah.
Corong dipasang, air/cairan tertentu dituangkan sebanyak ±
500 cc, kemudian cairan dikeluarkan dan ditampung dalam
ember.
ii. Pengumbahan dilakukan berulangkali sampai air yang
PROSEDUR keluar dari lambung jernih
jj. Pasien dirapikan
kk. Peralatan dibersihkan dan dikembalikan seperti semula
4. Perhatian : Membilas lambung tidak boleh dilakukan pada :
10) Pasien yang keracunan obat yang bersifat membakar
seperti : Creolin, Lysol dan air keras.
11) Pasien yang varicesoesofagus
12) Pasien dengan tumor paru-paru
7. Sikap perawat
j. Cekatan (cepat dan tepat)
k. Hati-hati
l. Peka terhadap reaksi/respon pasien

UNIT 7. Unit Rawat Inap


TERKAIT 8. UGD

PENGENDALIAN
MENYIAPKAN DAN MERAWAT
PASIEN PUNKSI ASITES

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


PENGERTIAN Mempersiapkan pasien untuk dilakukan punksi asitesis

TUJUAN Mengeluarkan cairan pada pasien yang menderita sirosis hepatis

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


9. Persiapan alat
ö. Set punksi asites
aa. Abbocath no. 18
bb. Obat desinfektan
cc. Obat lokal anastesi
dd. Perlak dan kain alas
ee. Plester, gunting
ff. Tromol kasa dan korentang steril
gg. Tempat penampungan cairan
hh. Piala ginjal
ii. K/P spuit 50 cc, set infus
PROSEDUR jj. K/P bisturi
kk. Spuit 5 cc
ll. Gurita
mm. Meteran
10. Persiapan pasien
ö. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
aa. Mengisi surat persetujuan
bb. Menyiapkan lingkungan pasien
cc. Mengosongkan kandung kemih
dd. Ukur lingkaran perut dan beri tanda pada tempat yang
diukur

PENGENDALIAN
MENYIAPKAN DANMERAWAT
PASIEN PUNKSI ASITES

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


ee. Persiapan pasien
ff. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
gg. Mengisi surat persetujuan
hh. Menyiapkan lingkungan pasien
ii. Mengosongkan kandung kemih
jj. Ukur lingkaran perut dan beri tanda pada tempat yang
diukur
kk. Ukur tanda-tanda vital
ll. Mengatur posisi tidur pasien-fowler/duduk di kursi
mm. Membuka pakaian yang menutup perut
11. Langkah-langh
w. Mencuci tangan
x. Membuka set punksi
y. Memberikan sarung tangan
z. Membantu desinfektan dengan yodium/betadine kemudian
PROSEDUR alkohol
å. Membantu dalam lokal anastesi :
5) Memberikan spuit
6) Memberikan obat anastesi
ä. Menampung cairan yang keluar
ö. Mengobservasi keadaan pasien :
7) Tanda-tanda vital
8) Kesadaran
9) Jumlah urine/24 jam
aa. Memasang gurita setelah punksi selesai
bb. Membereskan alat-alat
cc. Merapikan pasien
dd. Mencuci tangan
12. Sikap perawat
c. Teliti
Penuh perhatian

PENGENDALIAN
MENYIAPKAN DANMERAWAT
PASIEN PUNKSI ASITES

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


UNIT 5. Unit rawat inap
TERKAIT 6. ICU

PENGENDALIAN
MENYIAPKAN PASIEN UNTUK CHOLECYSTOGRAFI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemeriksaan radiologi untuk menilai kandung empedu dan


PENGERTIAN
salurannya dengan menggunakan zat kontras.

TUJUAN Untuk mendapatkan gambaran kandung empedu dan salurannya.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


9. Persiapan pasien
u. Menjelaskan tentang tujuan pemeriksaan yang akan
dilakukan
v. Memberi makan terakhir dalam bentuk makanan rendah
serat dan tidak mengandung lemak
w. Memberi obat (zat kontras) malam sebelumnya
PROSEDUR x. Memuasakan pasien selama 12 jam
y. Mengantar pasien ke rontgen dengan membawa kartu
opname dan hasil foto terakhir.
10. Sikap perawat
i. Ramah
j. Penuh perhatian
UNIT 9. Unit rawat inap
TERKAIT 10. Radiologi

PENGENDALIAN
MENYIAPKAN PASIEN UNTUK USG GINJAL UPPER
LOWER/ ABDOMEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan


PENGERTIAN
USG abdomen bagi pasien rawat inap dan rawat jalan.

Supaya daerah abdomen yang akan dilakukan USG khususnya


TUJUAN daerah hepar, gall bladder, spleen, pangkreas dan ginjal bersih dari
faeces.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


16. Persiapan pasien
Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan.
17. Langkah-langkah
p. Sebelumnya membuat perjanjian dengan petugas USG
q. Untuk USG Ginjal (Upper Abdomen)
11) Sehari sebelumnya pasien diberi anti flatulen
12) Pasien puasa minimal 6-8 jam sebelum pemeriksaan,
sampai pemeriksaan selesai.
PROSEDUR
r. USG Kandung Kemih (Lower Abdomen)
16) Pasien tidak memerlukan persiapan khusus
17) 30 menit sebelum pemeriksaan pasien minum air mineral
± 500 ml sampai kandung kemih terasa penuh.
18) Membawa pasien ke tempat rontgen dengan tempat tidur
atau kursi roda serta membawa formulir pemeriksaan.
18. Sikap perawat :
k. Teliti
l. Sabar
UNIT 11. Unit Rawat Inap
12. Radiologi
TERKAIT

PENGENDALIAN
MERAWAT COLOSTOMI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Merawat stoma pada colostomy


TUJUAN 7. Untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder.
8. Memberikan rasa nyaman kepada pasien

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


22. Persiapan alat
jj. Colostomy bag
kk. Kapas basah(NaCl atau air hangat)
ll. Kapas kering/tissue
mm. 1 pasang sarung tangan bersih 1 pasang sarung
tangan steril
nn. Kantong untuk balutan kotor
oo. Baju ruangan
pp. Plester dengan gunting
qq. Cairan desinfektan
rr. 2 Piala ginjal
23. Persiapan pasien
PROSEDUR
m. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
n. Menyiapkan lingkungan pasien
o. Mengatur posisi tidur pasien semi fowler
24. Langkah-langkah
d. Menggunakan coloctomy bag :
59) Cuci tangan
60) Gunakan sarung tangan bersih
61) Piala ginjal didekatkan ke tubuh pasien
62) Membuka colostomy bag kotor dalam plastik atau piala
ginjal
63) Ganti sarung tangan dengan yang steril/bersih

PENGENDALIAN
MERAWAT COLOSTOMI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


64) Membersihkan colostomy dan kulit sekitar colostomy
dengan kapas basah/NaCl
65) Observasi kondisi kulit, stoma dan jahitan
66) Mengeringkan kulit sekitar colostomy
67) Menyesuaikan lubang colostomy bag dengan colostomy
stoma
68) Melakukan observasi terhadap kondisi kulit dan stoma
terhadap adanya tanda-tanda infeksi.
69) Merekatkan/memasang colostomy bag dengan tepat
tanpa udara didalamnya.
70) Merapikan pasien
71) Merapikan pasien
72) Merapikan alat-alat dan membuang balutan kotor
PROSEDUR 73) Mencuci tangan
25. Evaluasi:
j. Respon klien terhadap stoma
k. Karakteristik cairan yang keluar dari stoma: jumlah
konsistensi dan warna
l. Integritas kulit di sekitar stoma
26. Dokumentasikan:
m. Jumlah, warna dan konsistensi dari faeces
n. Waktu pemasangan dan pengosongan bag
o. Type bag yang digunakan
p. Kondisi kulit sekitar stoma
27. Sikap perawat
g. Ramah
h. Tidak menunjukkan sikap jijik
UNIT
Unit rawat inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MERAWAT LUKA GASTROSTOMI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Membersihkan stoma yang dipasang pada gastrostomi

TUJUAN Mencegah terjadinya infeksi sekunder

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


10. Persiapan alat
y. Set angkat jahitan
z. Tromol kasa
å. Korentang steril
ä. Cairan desinfeksi
ö. Plester dan gunting
aa. Piala ginjal
bb. Brans spritus/bensin
cc. Alkohol dan bethadine kantong plastik
11. Persiapan pasien
j. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
PROSEDUR k. Menyiapkan lingkungan pasien
l. Mengatur posisi tidur pasien (terlentang dengan satu bantal
atau beberapa bantal)
12. Langkah-langkah
ä. Mencuci tangan
ö. Plester dilepas dengan kain kasa yang telah dibasahi dengan
brans spritus
aa. Pembalut yang menutup luka dibuka dimasukkan kantong
plastik atau piala ginkal.
bb. Daerah sekitar luka dibersihkan dengan tuffer dan alkohol

PENGENDALIAN
MERAWAT LUKA GASTROSTOMI
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

cc. Luka dibalut dengan kasa steril yang dipotong bagian


tengahnya dan diplester.
dd. Merapikan pasien
PROSEDUR
ee. Membereskan alat-alat
ii. Mencuci tangan
jj. Sikap perawat : Hati-hati dan Peka terhadap reaksi pasien.

UNIT 7. Unit rawat inap


TERKAIT 8. ICU

PENGENDALIAN
PERSIAPAN DAN PERAWATAN KLIEN PRE DAN POST
ERCP
(Endoscopy Retrograde Choloangio pancreatografy)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Nomor Dokumen :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Pemeriksaan fluoroscopic terhadap ductus pancreas dan
PENGERTIAN hepatobiliary system dengan menyuntikan medium kontras ke
dalam papila duodenum.

5. Mengidentifikasi penyebab obstruksi empedu yang mungkin


disebabkan oleh striktura, kista,batu atau tumor
TUJUAN 6. Kadang-kadang dilakukan spincterotomy untuk mengeluarkan
batu.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
13. Persiapan alat
e. Obat premedikasi sesuai program medik
f. Spuit 3 cc 2 buah
14. Persiapan klien
e. Jelaskan tentang prosedur pemeriksaan
11) Lama pmeriksaan 30 menit – 1 jam
12) Klien akan diberikan premedikasi sedativa dan atropin
13) Anaastesi lokal disemprotkan pada faring
14) Bila bahan kontras dimasukkan akan terasa panas
15) Kemungkinan ada rasa sakit di tenggorokan selama
beberapa hari hari sesudah pemerksaan
PROSEDUR
f. Minta tanda tangan surat persetujuan pemeriksaan
15. Langkah-langkah
q. Puasakan pasien 6-8 jam
r. Anjurkan klien berkemih sebelum diantar ke bagian
endoscopy
s. Umur tanda-tanda vital
t. Pasang infus sesuai program medik
u. Membarikan premediaksi
v. Antar klien kebagian endoscopy dengan membawa rekam
medik dan hasil pemeriksaan diagnostik.

PENGENDALIAN
PERSIAPAN DAN PERAWATAN KLIEN PRE DAN POST
ERCP
(Endoscopy Retrograde Choloangio pancreatografy)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Nomor Dokumen :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


w. Selama pemeriksaan dokter akan melakukan:
9) Anastesi lokal disemprotkan pada faring
10) Sekretin IV (anti motilitas)
11) Bahan kontras disuntikkan setelah endoskopy kateter
papila duodenum dan kateter berada dalam ductus
pancreatik
12) Atropin i.m diberikan setelah pemeriksaan endoscopy.
x. Sesudah pemeriksaan :
5) Klien tetap puasa 1 – 2 jam sampai dengan reflek
menelan positif
6) Anjurkan kumur-kumur dengan larutan salin hangat atau
PROSEDUR pemberian tablet hisap
16. Evluasi
g. Periksa tanda-tanda gejala retensi urine
h. Pantau tanda-tanda vital tanda-tanda perdarahan,
choloangitis atau pankreatitis.
i. Pantau keluhan nyeri pada perut quadaan kanan atas.
17. Dokumentasi
Catat jam pemeriksaan dilakukan dan respon klien sesudah
pemeriksaan.
18. Sikap perawat:
e. Ramah
f. Sopan

UNIT 7. Unit rawat inap


8. Unit rawat jalan
TERKAIT 9. Radiologi

PENGENDALIAN
PERSIAPAN DAN PERAWATAN PASIEN
OMD FOTO

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Mempersiapkan pasien yang hendak dilakukan foto OMD

TUJUAN Mengetahui kelaianan oesofagus, maag sampai dengan doedenum.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Persiapan alat
Pemeriksaan diagnostik sebelumnya, status dan kartu obname
pasien
6. Persiapan klien
i. Jelaskan tujuan, persiapan dan tindakan yang akan
dilakukan klien untuk pemeriksaan OMD foto
j. Mintakan surat persetujuan tindakan
5. Langkah-langkah
y. Berikan klien diet rendah serat sehari sebelum pemeriksaan
z. Memuasakan pasien 8-12 jam sebelum pemeriksaan dan
PROSEDUR anjurkan klien tidak merokok
å. Hemtikan obat-obatan 8 jam sebelum pemeriksaan kecuali
ada indikasi
ä. Hentikan obat seperti golongan narkotika dan
anticholinergik 24 jam sebelum pemeriksaan.
ö. Kalau perlu berikan laxantia sesuai dengan pesan
medikpada malam hari sebelum pemeriksaan
aa. Menyiapkan foto-foto terdahulu dan kartu opname
bb. Mengantarkan pasien ke radiologi untuk pemeriksaan dan
jelaskan kepada klien lamanya pemeriksaan 1 – 2 jam

PENGENDALIAN
PERSIAPAN DAN PERAWATAN PASIEN
OMD FOTO

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

cc. Mengantarkan pasien ke radiologi untuk pemeriksaan dan


jelaskan kepada klien lamanya pemeriksaan 1 – 2 jam
dd. Anjurkan klien menelan semua zat kontras: barium atau
meglumine diatrizoate (gastrografin) sesuai dengan
ketentuan. Jelaskan kepada klien bahwa zat kontras tersebut
kental dan mempunyai rasa kapur.
ee. Jelaskan pada klien bahwa pemeriksaan ini tidak
menimbulkan nyeri atau rasa tidak nyaman.
Antar kembali klien ke ruangan
PROSEDUR ff. Berikan laxantia sesuai dengan pesan medik setelah
pemeriksaan, jelaskan pada klien bahwa faeces akan
berwarna lebih terang untuk beberapa hari dan dapat
menyebabkan infaksi faeces, Anjurkan klien untuk banyak
minum
gg. Mengoservasi keluhan pasien dan observasi vital sign
6. Sikap perawat
e. Ramah
f. Penuh perhatian

UNIT 7. Unit rawat inap


8. Unit rawat jalan
TERKAIT 9. Radiologi

PENGENDALIAN
PERSIAPAN PASIEN GASTROSCOPY

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemeriksaan terhadap, esophagus lammbung dan duodenum dengan


PENGERTIAN
menggunakan alat endoscope fiberoptik yang fleksibel.

7. Melihat adanya sumber perdarahan, lesi pada permukaan atau


penyembuhan jaringan.
8. Menilai adanya perdararahan akut atau kronik, anemia
TUJUAN perniciosa, injury esophagus, massa, striktur, dysphagia, nyeri
substernal, nyeri epigastrik atau inflamasi pada penyakit usus.
9. Mengambil jaringan sebagai bahan pemeriksaaan cytology atau
biopsy.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
9. Persiapan alat
Pemeriksaan diagnostik sebelumnya, status dan kartu obname
pasien

10. Persiapan klien


k. Jelaskan tujuan, persiapan dan tindakan yang akan
dilakukan klien untuk pemeriksaan gastroscopy
l. Mintakan surat persetujuan tindakan
11. Langkah-langkah
PROSEDUR y. Memberitahu pasien
z. Minta surat persetujuan (SPTM).
å. Anjurkan klien puasa 8 – 12 jam sebelum pemeriksaan
ä. Lepaskan gigi palsu dan perhiasan klien
ö. Jelaskan pada klien bahwa ruang pemeriksaan mungkin
akan dingin dan selama pemeriksaan pasien tidak dapat
berbicara.
aa. Mengantar pasien ke endoscopy disertai status, kartu
opname

PENGENDALIAN
PERSIAPAN PASIEN GASTROSCOPY

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

bb. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan selama pemeriksaan:


13) Selama pemeriksaan klien dalam keadaan sadar
14) Pemberian anastesi local spray pada pharyng posterior
15) Pemberian sedatif ,opiat atau transquilizer
16) Posisi klien selama prosedur adalah lateral recumben ke
kiri
17) Endoskop akan masuk melalui esophagus ke duodenum
18) Selama pemeriksaan akan dilkukan pemeriksaan
tekanan darah, denyut nadi , pernafasan, dan pulse
oksimetriJika diperlukan akan ada pemeriksaan bahan
PROSEDUR
laboratorium
cc. Anjurkan klien menarik nafas panjang selama pemeriksaan
dd. Anjurkan klien puasa ± 1-4 jam sesudah pemeriksaan
(sampai refleks menelan positif).
ee. Mengoservasi keluhan pasien dan observasi vital sign
ff. Monitor tanda-tanda adanya perdarahan atau perforasi
gg. Kaji gag reflek
12. Sikap perawat
e. Ramah
f. Peka terhadap kebutuhan pasien

UNIT 5. Unit rawat inap


TERKAIT 6. Unit rawat jalan

PENGENDALIAN
PERSIAPAN PEMERIKSAAN
USUS BESAR (COLON INLOOP)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan


PENGERTIAN
usus besar (colon) dan IVP bagi pasien rawat inap dan rawat jalan.

Supaya daerah usus halus bersih dari faeces dan sebagian udara
TUJUAN
dalam rongga abdomen yang mengganggu gambaran radiografi.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


16. Satu hari sebelum pemeriksaan, pasien makan bubur dengan
kecap.
17. Pada jam 19.00 wib makan bubur dengan kecap terakhir bagi
pasien.
PROSEDUR 18. Pada jam 20.00 wib minum garam inggris (MgSO4) ± 30 gram
dilarutkan dalam 200 ml air.
19. Kemudian pasien puasa sampai dilakukan pemeriksaan.
20. Sebelum dilakukan pemeriksaan pasien diklisma dengan huknah
tinggi, kemudian pasien siap dilakukan pemeriksaan.
UNIT 9. Unit Rawat Inap/Jalan
10. Unit Radiologi
TERKAIT

PENGENDALIAN
PERSIAPAN PEMERIKSAAN
USUS HALUS (FOLLOW THROUGH)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan


PENGERTIAN
usus halus bagi pasien rawat inap dan rawat jalan.

Supaya daerah usus halus bersih dari faeces dan sebagian udara
TUJUAN
dalam rongga abdomen yang mengganggu gambaran radiografi.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


19. Satu hari sebelum pemeriksaan pasien makan bubur, dengan
kecap.
20. Pada jam 19.00 wib makan bubur dengan kecap terakhir bagi
pasien.
21. Pada jam 20.00 wib minum garam inggris (MgSO4) ± 30 gram
dilarutkan dalam 200 ml air.
PROSEDUR 22. Pada jam 22.00 wib mulai puasa dan dilarang merokok dan
berbicara banyak sampai dilakukan pemeriksaan di radiologi
pada pagi harinya.
23. Pada saat pemeriksaan, pakaian pasien harus sudah diganti
dengan pakaian khusus pemeriksaan.
24. Semua benda yang dapat menimbulkan artefact difilur harus
dilepas seperti kalung, BH dan lain-lain.
UNIT 10. Rawat inap
11. Rawat jalan
TERKAIT 12. Radiologi

PENGENDALIAN
PERSIAPAN PEMERIKSAAN CT. SCAN UPPER
ABDOMEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan


PENGERTIAN
upper abdomen CT. Scan bagi pasien rawat inap dan rawat jalan.

Supaya daerah abdomen yang akan dilakukan pemeriksaan


khususnya daerah hepar, gall bladder, spleen, pangkreas dan ginjal
TUJUAN bersih dari faeces dan sebagian udara dalam rongga abdomen yang
mengganggu gambaran CT. Scan.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
43. Satu hari sebelum pemeriksaan, pasien makan bubur dengan
kecap.
44. Pada jam 19.00 wib makan bubur dengan kecap terakhir bagi
pasien.
45. Pada jam 20.00 wib minum garam inggris (MgSO4) ± 30 gram
dilarutkan dalam 200 ml air.
46. Kemudian pasien puasa sampai dilakukan pemeriksaan.
PROSEDUR
47. 1 jam sebelum dilakukan pemeriksaan, pasien diberi minum
kontras media positif 5 cc yang dilarutkan dalam 250 cc air
putih.
48. 1 jam sesudah diberi kontras media, pasien dimasukkan ke
ruangan CT. Scan. Pasien kembali diberikan minum kontras
media 5 cc yang dilarutkan dalam 250 cc air, kemudian
dilakukan pemeriksaan.
UNIT 16. Rawat Inap
17. Rawat Jalan
TERKAIT 18. Unit Radiologi

PENGENDALIAN
PERSIAPAN PEMERIKSAAN
MAAG DUODENAL FOTO (MDF)
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan


PENGERTIAN
Maag, Duodenum untuk menegakkan diagnosa.

Supaya daerah oesophagus dan sebagian daerah maag bebas dari


TUJUAN
sisa makanan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. Satu hari sebelum pemeriksaan makan bubur, dengan kecap.
14. Pada jam 19.00 wib makan bubur dengan kecap terakhir.
15. Pada jam 22.00 wib mulai puasa dan dilarang merokok dan
PROSEDUR
berbicara banyak sampai dilakukan pemeriksaan di radiologi
pada jam 08.00 wib.
16. Sebelum pemeriksaan, pasien disuruh ganti baju pemeriksaan.

UNIT 7. Rawat Inap


TERKAIT 8. Radiologi

PENGENDALIAN
MEMASANG GURITA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengimobilisasi daerah bekas luka operasi dengan menggunakan


PENGERTIAN
alat bantu gurita

10. Mengimobilisasi daerah operasi


TUJUAN 11. Mencegah komplikasi post operasi
12. Mengurangi nyeri saat klien mobilisasi

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


16. Persiapan alat
Gurita
17. Persiapan klien
g. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan.
h. Menjaga privacy klien
18. Langkah-langkah
v. Perawat mencuci tangan
w. Membantu klien dalam tidur terlentang
x. Membebaskan pakaian di daerah yang akan dipasang gurita
PROSEDUR y. Meletakkan gurita dibawah badan klien sesuai dengan
kebutuhan
z. Mengikat tali gurita dengan cukup kuat dan rapi, perhatikan
posisi tali gurita jangan diikat tepat diatas luka
å. Merapikan klien dan lingkungan
ä. Perawat mencuci tangan
19. Dokumentasikan
Respon klien terhadap prosedur
20. Sikap perawat
Sopan sabar dan tidak tergesa-gesa
UNIT 15. Rawat Inap.
16. Rawat Jalan
TERKAIT

MEMBANTU PASIEN MENGGUNAKAN TONGKAT/


KRUK DAN PENYANGGA TUBUH
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membantu pasien yang mengalami gangguan berjalan untuk


PENGERTIAN
menggunakan tongkat/ kruk dan penyangga tubuh.

TUJUAN Untuk meningkatkan aktivitas dan kebutuhan harian.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


9. Persiapan alat
e. Tongkat/kruk yang sesuai dengan ukuran pasien
f. Penyangga tubuh sesuai dengan ukuran pasien
10. Persiapan pasien
e. Perawat mencuci tangan
f. Menjelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan
dilakukan.
11. Langkah-langkah
e. Tongkat/kruk
13) Menyiapkan pasien untuk berjalan memakaikan sepatu
dan pakaian
PROSEDUR 14) Membantu pasien duduk di tepi tempat tidur
15) Memperagakan cara menggunakan tongkat/kruk
16) Membantu pasien turun dari tempat tidur.
17) Mendapingi pasien berjalan : mengoservasi keadaan
pasien selama berjalan.
18) Perawat mencuci tangan
f. Membuat laporan penyangga tubuh
15) Membantu pasien mengatur posisi untuk menggunakan
penyangga tubuh.
16) Memakaikan alat penyangga tubuh dengan baik
MEMBANTU PASIEN MENGGUNAKAN TONGKAT/
KRUK DAN PENYANGGA TUBUH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

17) Memperhatikan prinsip body alignment (penjajaran


tubuh) ketika merubah posisi tubuh pasien.
18) Menyiapkan penyangga untuk siap pakai
19) Mengatur letak penyangga dengan baik
20) Mengatur penyangga agar dapat menyangga tubuh
dengan bai dan kuat
PROSEDUR
21) Memberikan rasa aman dengan membantu pasien
memakaikan pakaian, melakukan pergerakan.
12. Sikap perawat
g. Sabar
h. Hati-hati
i. Penuh perhatian

UNIT 5. Unit Rawat Inap


TERKAIT 6. Unit Fisiotherapy

MEMBANTU PASIEN
MENGGUNAKAN WALKER

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membantu pasien dengan gangguan berjalan dengan menggunakan


PENGERTIAN
walker.

TUJUAN Agar pasien mampu berjalan mandiri.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


7. Persiapan alat
e. Walker yang sesuai dengan ukuran
f. Mencuci tangan
8. Langkah-langkah
w. Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan.
x. Meletakkan walker disisi tempat tidur
y. Menyiapkan pasien untuk berjalan (memakai sepatu,
menaikkan sepatu)
z. Membantu pasien masuk ke dalam walker.
PROSEDUR å. Mendampingi pasien ketika berjalan
ä. Mengobservasi keadaan pasien selama berjalan
ö. Membantu pasien keluar dari walker
aa. Membantu pasien duduk/tidur
bb. Mengembalikan walker pada tempatnya
cc. Mencuci tangan
dd. Membuat laporan
9. Sikap perawat
e. Sabar
f. Penuh perhatian
UNIT 5. Unit Rawat Inap
TERKAIT 6. Unit Fisiotherapy

MEMBANTU PASIEN
UNTUK MENGATASI RASA NYERI
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membantu pasien mengurangi rasa nyeri yang dialami dan untuk


PENGERTIAN
meningkatkan rasa nyaman

a. Mengajarkan pasien untuk mengurangi rasa nyeri


b. Menbantu pasien memberikan rasa nyaman
TUJUAN
c. Memonitor pasien post pemakaian obat penghilang nyeri
d. Menghilangkan nyeri dengan cara tanpa medikasi
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
13. Pengkajian
k. Menanyakan kepada pasien lokasi,jenis dan intensitas nyeri
l. Mengkaji tingkat nyeri dengan skala rating
m. mengkaji latar belakang budaya
n. mengobservasi tanda-tanda non verbal yang berkaitan
dengan nyeri seperti, menangis, mudah marah,tidak bisa
tudur, meringis atau pucat
o. Mengkaji vital sign
14. Perencanaan
e. Menetapkan waktu pencapaian tujuan, waktu evaluasi yang
tepat
PROSEDUR
f. Merencanakan tindakan sesuai dengan tingkat nyeri, jenis
nyeri, lokasi dan peyebab nyeri
15. Pelaksanaan
e. Tanpa obat
13) Lakukan tehnik relaksasi dan nafas dalam
14) Tindakan diversionnary atau distraksi seperti
menonton TV, mendengar radio, membaca, bermain
game
15) Beri rangsang per cutan dengan pijatan halus
Beri posisi yang baik dan ajarkan cara ganti posisi
MEMBANTU PASIEN
UNTUK MENGATASI RASA NYERI

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

16) Pemakaian bebat


17) Menggunakan kompres dingin dan kompres panas
18) Guided Imagrey dan teknik meditasi, untuk relaksasi
mental
f. Dengan obat
Obat analgesic
PROSEDUR 16. Evaluasi
Evaluasi berkurangnya nyeri menggunakan skala rating
17. Dokumentasi
Catat apa yang dilakukan dan hasil dari tindakan dalam catatan
keperawatan
18. Sikap perawat
Ramah, sopan dan sabar

UNIT 5. Unit Rawat Jalan


TERKAIT 6. Unit Rawat Inap

PENGENDALIAN
MENCUKUR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Merupakan tindakan persiapan pasien sebelum operasi untuk


PENGERTIAN
membersihkan daerah yang akan dioperasi.

Membersihkan area yang akan dioperasi dari rambut sehingga


TUJUAN mengurangi mikroorganisme.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


9. Persiapan alat
i. Handuk
j. Pisau cukur
k. Sarung tangan
l. Sabun atau larutan pembersih.
10. Persiapan pasien dan lingkungan
e. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan kepada pasien.
f. Jaga privacy dengan menutup tabir.
11. Langkah-langkah
q. Perawat mencuci tangan.
PROSEDUR r. Beri pasien posisi yang nyaman pada daerah yang akan
dicukur.
s. Letakkan handuk dibawahnya.
t. Basahi kulit dengan sabun.
u. Renggangkan kulit yang halus dengan tangan kiri dan cukur
searah dengan tumbuhnya rambut.
v. Bersihkan sabun dan keringkan, observasi kembali daerah
cukuran.
w. Membersihkan alat.
x. Mencuci alat.

PENGENDALIAN
MENCUKUR
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

12. Sikap perawat


e. Tidak menunjukkan rasa jijik.
PROSEDUR f. Bekerja dengan hati-hati untuk menghindari adanya laserasi,
abrasi pada saat pencukuran.

UNIT 5. Unit rawat inap


TERKAIT 6. Unit rawat jalan

PENGENDALIAN
MENGAJARKAN LATIHAN
BATUK EFEKTIF

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Metoda latihan nafas dalam yang diajarkan pada klien sebelum


PENGERTIAN
tindakan operasi untuk mencegah komplikasi setelah pembedahan.
5. Membantu mengeluarkan lendir
TUJUAN
6. Menurunkan rsiko pneumonia, atelektasis dan emboli paru

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


11. Persiapan alat
g. Bantal
h. Tissue
i. Piala ginjal
12. Persiapan klien
e. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan.
f. Menjaga privacy klien
13. Langkah-langkah
o. Perawat mencuci tangan
p. Beri posisi duduk atau setengah duduk
PROSEDUR q. Anjurkan pasien untuk nafas dlam 3 kali
r. Anjurkan pasien untuk batuk yang kuat sekali hentakan
s. Jika pasien mengeluh nyeri pada daerah operasi anjurkan
pasien menyokong daerh operasi dengan kedua tangan atau
menggunakan bantal
t. Anjurkan pasien untuk membatukkan 2-3 kali setiap 2 jam
u. Perawat mencuci tangan
14. Dokumentasikan
e. Jam pelaksanan tindakan
f. Kemampuan klien dalam melakukan latihan nafas dalam
15. Sikap perawat
Sopan sabar dan tidak tergesa-gesa
PENGENDALIAN
MENGAJARKAN LATIHAN
BATUK EFEKTIF

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT 5. Unit rawat inap.


TERKAIT 6. Unit rawat jalan
PENGENDALIAN
MENGAJARKAN LATIHAN NAFAS DALAM

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Metoda latihan nafas dalam yang diajarkan pada klien sebelum


PENGERTIAN tindakan operasi untuk mencegah komplikasi post operasi dan
mengurangu nyeri

13. Membantu ekspansi paru


TUJUAN 14. Mengurangi nyeri
15. Menurunkan resiko pneumonia,atelektasis dan emboli paru

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


21. Persiapan alat
i. Bantal
j. K/P spirometri
22. Persiapan klien
i. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan.
j. Menjaga privacy klien
23. Langkah-langkah
hh. Perawat mencuci tangan
ii. Anjurkan klien untuk duduk ditepi tempat tidur
PROSEDUR jj. Perawat berdiri dihadapan klien
kk. Instruksikan kepada kien untuk menyilangkan kedua lengan
didepan dada dan jari-jari terbuka menempel pada dinding
thorax
ll. Klien mengambil nafas dalam perlahan-lahan melalui
hidung, tahan 1-2 detik dengan hitungan 1-2-3 lalu buang
melalui mulut.
mm. Anjurkan klien untuk melakukan latihan nafas 10
kali setiap 2 jam setelah operasi
nn. Perawat mencuci tangan

PENGENDALIAN
MENGAJARKAN LATIHAN NAFAS DALAM

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

oo. Anjurkan klien untuk melakukan latihan nafas 10 kali


setiap 2 jam setelah operasi
pp. Perawat mencuci tangan
24. Dokumentasikan
PROSEDUR i. Jam pelaksanan tindakan
j. Kemampuan klien dalam melakukan latihan nafas dalam
25. Sikap perawat
Sopan sabar dan tidak tergesa-gesa
UNIT 17. Unit Rawat Inap.
TERKAIT 18. Unit Rawat Jalan

PENGENDALIAN
MENGANGKAT JAHITAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membuka jaitan klien saat luka sudah mulai menutup dan terbentuk
PENGERTIAN
jaringan konektif atau berdasarkan instruksi medik

7. Membuka jahitan pada saat luka sudah menutup dan jaringan


TUJUAN konektif terbentuk
8. Mengurangi pertumbuhan mikroorganisme

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. Persiapan alat
ä. Set angkat jahitan dan kassa steril
ö. Sarung tangan non steril
aa. Sarung tangan steril
bb. Perlak
cc. Bethadine
dd. Alohol 70 %
ee. Kantong plastik
ff. Piala ginjal
gg. Plester
14. Persiapan klien
PROSEDUR j. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan.
k. Menjaga privacy klien
l. Atur ketinggian tempat tidur klien untuk memudahkan kerja
perawat
15. Langkah-langkah
fff. Perawat mencuci tangan
ggg. Membuka set angkat jahitan dan meletakkan pada tempat
yang mudah terjangkau oleh perawat.
hhh. Pakai sarung tangan tidak steril
iii. Letakkan perlak dibawak area luka

PENGENDALIAN
MENGANGKAT JAHITAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


jjj. Buka plester searah tumbuhnya rambut dan balutan secara
hati-hati
qqq. Masukkan balutan kotor kedalam plastik
rrr. Buka sarung tangan tidak ster
mmm. Pakai sarung tangan steril
nnn. Bersihkan sekitar luka dengan alkohol beri betadin 10 %
pada luka dengan arah dari daerah bersih ke kotor
ooo. Pegang pinset anatomis dengan tangan non dominan dan
ginting pada tangan dominan
ppp. Angkat simpul benang jahitan dengan pinset dan masukkan
ujung gunting di sela-sela antara benang dan kulit
qqq. Gunting benang jahitan dan tarik secara perlahan-lahan
rrr. Gunting sisa benang yang ada dengan prosedur yang sama
satu persatu, sambil diobservasi adanya luka jahitan yang
masih belum menutup
sss. Bersihkan darah darah yang mengering pada daerah bekas
PROSEDUR
jahitan dengan cairan antiseptic/bethadin
ttt. Tutup luka dengan kassa steril
uuu. Beri plester
vvv. Rapikan pasien dan berikan posisi yang nyaman.
www. Bereskan alat-alat dan kembalikan ke tempatnya
xxx. Buka sarung tangan
yyy. Cuci tangan
zzz. Dokumentasikan :
13) Lokasi dan jenis luka dan keadaan luka
14) Status balutan sebelumnya
15) Obat-obatan dan cairan yangdigunakan untuk merawat
luka
16) Jumlah jahitan yang sudah diangkat dan yang masih
tersisa.
16. Sikap perawat
Teliti dan hati-hati

PENGENDALIAN
MENGANGKAT JAHITAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


UNIT 7. Unit Rawat Inap
TERKAIT 8. Unit Rawat Jalan

MENYIAPKAN PASIEN UNTUK PEMASANGAN


TRACHEOSTOMY

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mempersiapkan pasien dan membantu dokter untuk pemasangan


PENGERTIAN
tracheostomy

5. Membuat saluran udara yang melewati suatu penghalang


dibagian atas saluran pernafasan.
TUJUAN
6. Memberi jalan pertukaran udara dan dapat mengeluarkan
kotoran yang banyak atau lengket di saluran pernafasan.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
9. Persiapan alat
dd. Tracheostomy set, Laringoscope
ee. Bak steril berisi : introducer ETT, magil forceps
ff. Jelly xylocain
gg. Spuit 10 cc – 2 set
hh. Gunting, piala ginjal
ii. Plester, perlak
jj. Sarung tangan nomor sesuai dengan ukuran penolong
kk. Alat pengisap lendir/suction
ll. Pinset
mm. 1 buah set kom steril berisi desinfektan
PROSEDUR nn. 1 buah kom steril cairan pembilas mulut
oo. K/P obat-obat sedativa
pp. Bethadine/yodium 2% - Betadin salf
qq. Alkohol 70% tromol kasa steril
rr. Lampu untuk tindakan
ss. Jas + masker untuk dokter
10. Persiapan pasien
e. Penjelasan kepada pasien tentang tindakan dan akibat
terhadap suara
f. Mengatur posisi pasien

MENYIAPKAN PASIEN UNTUK PEMASANGAN


TRACHEOSTOMY

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


11. Langkah-langkah
i. Membantu dokter untuk tindakan intubasi
j. Membantu dokter untuk tindakan tracheostomy
k. Mengisi cuff tracheostomy
l. Membersihkan saluran nafas (kalau ada) dengan suction
12. Sikap perawat
PROSEDUR
g. Kepekaan terhadap kebutuhan pasien setelah tindakan
tracheostomy.
Misalnya : menyediakan bell, alat-alat tulis
h. Mencatat tindakan tentang : jam dan tanggal dilakukan
tindakan
i. Mencatat no. TT/Tracheostomy

9. Unit Rawat Inap


UNIT 10. Rawat Jalan
TERKAIT 11. ICU
12. IGD

MERAWAT COLONSTOMY

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Merawat stoma pada colonstomy

TUJUAN Untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


28. Persiapan alat
ss. Colonstomy bag atau cicin tumit, bantalan kapas, kasin
berlubang dan kain segi empat.
tt. Kapas sublimat/kapas basah
uu. Kapas kering/tissue
vv. 1 pasang sarung tangan bersih
ww. Kantong untuk balutan kotor
xx. Baju ruangan
yy. Bran spritus
zz. Zink olie
åå. Plester dengan gunting
PROSEDUR ää. Cairan desinfektan
öö. Piala ginjal
29. Persiapan pasien
p. Memberitahu pasien
q. Menyiapkan lingkungan pasien
r. Mengatur posisi tidur pasien
30. Langkah-langkah
Dengan coloctomy bag :
74) Cuci tangan
75) Gunakan sarung tangan

MERAWAT COLONSTOMY

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


76) Piala ginjal didekatkan ke tubuh pasien
77) Membuka colostomy bag kotor dalam plastik atau piala
ginjal
78) Membersihkan colostomy dan kulit sekitar colostomy
dengan kapas sublimat
79) Mengeringkan kulit sekitar colostomy
80) Menyesuaikan lubang colostomy bag dengan colostomy
stoma
PROSEDUR 81) Melakukan observasi terhadap kondisi kulit dan stoma
terhadap
82) Melakukan observasi terhadap kondisi kulit dan stoma
terhadap adanya tanda-tanda infeksi.
83) Merekatkan/memasang colonstomy bag dengan tepat tanpa
udara didalamnya.
84) Merapikan pasien
85) Mencuci tangan
86) Membuat laporan

UNIT Unit Rawat Inap


TERKAIT

PENGENDALIAN
MERAWAT LUKA DEKUBITUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Merawat luka yang kotor akibat kerusakan jaringan karena


PENGERTIAN
penekanan yang lama.
10. Mengankat penumpukan sekresi dan jaringan mati dari luka
TUJUAN 11. Mengurangi pertumbuhan mikroorganisme pada luka
12. Membantu penyembuhan luka
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
13. Persiapan alat
nn. 1 set ganti verband ( pinset anatomi, gunting, kassa, lidi
kapas )
oo. Sarung tangan non steril
pp. Gunting, plester
qq. Kasa/tuffer steril dalam tromol
rr. Korentang steril
ss. NaCl 0,9%
tt. Spuit 10 cc steril
uu. Obat-obat yang diperlukan
vv. Kapas bulat
PROSEDUR ww. Kantong balutan kotor
xx. 1 pasang sarung tangan bersih
yy. Larutan kompres 1 kom steril
zz. Perlak
åå. Bensin/brans spritus
14. Persiapan pasien dan lingkungan
g. Memberitahu pasien
h. Menutup tirai di lingkungan pasien
15. Langkah-langkah
nn. Beri alas perlak
rr. Mengatur posisi tidur pasien agar luka mudah dirawat
ss. Membebaskan pakaian pasien di daerah luka
PENGENDALIAN
MERAWAT LUKA DEKUBITUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


qq. Perawat memakai sarung tangan
rr. Membuka set balutan dan meletakkan di dekat pasien
ss. Membuka balutan luka dan segera masukkan ke dalam
kantong balutan kotor.
tt. Membersihkan bekas plester dengan bensin/brans spritus.
uu. Melakukan irigasi dengan NaCl 0,9%
vv. Memberikan obat ke dalam luka dengan rata
ww. Menutup luka dengan kassa steril dan bila perlu
memakai bantalan, kemudian diplester.
PROSEDUR xx. Perawat melepaskan sarung tangan
yy. Merapikan pasien dan lingkungannya
zz. Membersihkan alat-alat dan mengembalikan pada
tempatnya.
åå. Perawat mencuci tangan.
16. Sikap perawat :
m. Hati-hati
n. Tidak jijik
o. Sopan
p. Teliti
UNIT 10. Unit Rawat Inap
11. IGD
TERKAIT 12. ICU

MERAWAT LUKA DENGAN TERPASANG DRAIN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Merawat luka pada klien dengan luka yang menggunakan drain


PENGERTIAN
yang berfungsi untuk mengeluarkan sekresi luka
10. Mengangkat penumpukan sekresi dan jaringan mati dari luka
atau inci
TUJUAN 11. Mengurangi pertumbuhan mikroorganisme pada luka atau
daerah incise
12. Membantu proses penyembuhan luka
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
94. Kaji jenis drain yang digunakan klien
95. Kaji pesanan dokter untuk tindakan perawatan drain dan
frekuensi ganti balut
96. Kaji jenis, penampilan dan lokasi luka atau incise
97. Kaji waktu pemberian obat anti nyeri terakhir
98. Kaji riwayat alergi klien terhadap bethadine atau plester
99. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
100. Siapkan lingkungan privacy klien dengan menutup tabir tempat
tidur , k/p tutup pintu dan jendela
101. Atur ketinggian tempat tidur klien untuk memudahkan kerja
perawat
PROSEDUR
102. Cuci tangan
103. Letakkan handuk menutupi daerah privacy klien dan perlak di
bawah luka klien
104. Siapkan peralatan diatas meja dorong
105. Buka set angkat jahitan dan atur posisi alat dengan korentang
steril
106. K/p tambahkan kassa dan tuffer kassa secukupnya ke dalam set
107. Siapkan plastuk dan piala ginjal ke dekat luka
108. Beri klien posisi yang tepat untuk perawatan drain
109. Pakai sarung tangan non steril

MERAWAT LUKA DENGAN TERPASANG DRAIN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


110. Buka plester searah tumbuhnya rambut dan buka balutan luka
dengan hati-hati
111. Masukkan bekas balutan ke dalam kantong plastic
112. Buka sarung tangan non steril
113. Pakai sarung tangan steril
114. Bersihkan sekitar luka drain menggunakan alcohol swab
dengan arah memutar kearah luar
115. Beri bethadine di daerah luka dan drain , dari daerah bersik ke
kotor
116. Lipat kassa dengan arah memanjang dan letakkan mengelilingi
drain hingga terbungkus
117. Tutup luka dengan kassa atau bantalan
118. Pasang plester
119. Bereskan alat-alat dan lingkungan
PROSEDUR 120. Buka sarung tangan
121. Cuci tangan
122. Beri klien posisi yang nyaman
123. Evaluasi
g. Adanya tanda-tanda infeksi dan tingkat penyembuhan luka
h. Toleransi klien terhadap prosedur yang dilakukan
124. Dokumentasi
p. Lokasi dan jenis luka atau incise
q. Status balutan sebelumnya
r. Status luka dan jenis drainage (jumlah , warna, konsistensi ,
bau)
s. Obat dan cairan yang digunakan untuk merawat luka
t. Toleransi klien terhadap prosedur

UNIT Unit Rawat Inap


TERKAIT

PENGENDALIAN
MERAWAT LUKA MENGGANTI VERBAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


PENGERTIAN Membersihkan luka/mengganti verban secara septik dan aseptik

TUJUAN Untuk mempercepat proses penyembuhan luka

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. Persiapan alat
ä. Trolly berisi (set ganti balutan steril, kassa steril )
ö. Larutan Pencuci luka (NaCl 0,9%) dan obat yang
diinstruksikan
aa. Sarung tangan tidak seteril
bb. Sarung tangan steril
cc. Plester dan gunting plester
dd. Piala ginjal
ee. Perlak/alas plastik
ff. Brans spritus/bensin
gg. Kantong plastik
14. Persiapan pasien
PROSEDUR j. Memberitahukan pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan
k. Menyiapkan lingkungan privacy pasien dengan menutup
tabir tempat tidur, K/P menutup pintu dan jendela
l. Mengatur posisi pasien dan tempat tidur pasien untuk
memudahkan bekerja.
15. Langkah-langkah
ww. Identifikasi pasien
xx. Mencuci tangan
yy. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan dekatkan trolli
ketempat tidur pasien

PENGENDALIAN
MERAWAT LUKA/ MENGGANTI VERBAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


zz. Pakai sarung tangan tidak steril
åå. Letakkan perlak dibawah luka
ää. Plester dilepas dengan kassa yang telah dibasahi dengan
brans spritus, buka searah dengan tumbuhnya rambut, dan
dari area yang lebih bersih kearah yang kurang bersih,
letakkan dikantong sampah plastik
öö. Buka sarung tangan non steril
aaa. Dengan tehnik steril , buka set balutan ganti verban
bbb. Tuangkan larutan pembersih kedalam kom steril
yang tersedia
ccc. Pakai sarung tangan steril
ddd. Bersihkan luka dengan menggunakan kasa sterilyang
dibasahi dengan larutan pencuci luka atau sesuai instruksi.
Bersihkan dari arah atas kebawah di setiap sisi luka dengan
PROSEDUR arah keluar menjauh dari luka (Kasa digulung dengan
menggunakan pinsetdiusap sambil menggulung)
eee. Beri obat sesuai dengan kebutuhan
fff. Tutup luka dengan kasa steril dan fiksasi dengan plester
ggg. Rapikan pasien dan alat-alat, sampah balutan
dibuang ke tempat sampah medis
hhh. Sarung tangan dibuka dan perawat mencuci tangan
iii. Cuci peralatan yang digunakan dan sterilkan
jjj. Catat waktu mengganti balutan, keadaan luka , cairan dan
obat yang digunakan untuk merawat luka dalam catatan
keperawatan
16. Sikap perawat :
g. Hati-hati
h. Peka terhadap reaksi pasien
UNIT 10. Unit Rawat Inap
11. Poli Bedah
TERKAIT 12. IGD

PEMASANGAN RESTRAIN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Reatrain adalah alat yang digunakan untuik membatasi pergerakan
PENGERTIAN secara fisik untuk seluruh tubuh ataupun bagian tertentu dari tubuh
pasien

1. Untuk mempertahankan mobilisasi sendi


2. Mencegah terjadinya kontraktur
TUJUAN 3. Mencegah pasien jatuh, dan pasien mencabut alat yang
digunakan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
13. Persiapan alat
p. Jacket restraint/belt restraint/extremity restraint
q. ersiapan pasien dan lingkungan
r. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien
dan keluarga
s. Pasang tirai disekeliling tempat tidur
t. Inform consent K/P
5. Langkah-langkah
v. Perawat mencuci tngan
w. Tempatkan pasien dalam posisi tubuh yang sesuai dengan
PROSEDUR pemasangan restraint
x. Alasi bagian tubuh pasien yang akan dipasang restrain
y. Pasang restraint (ikatan harus mudah dibuka)
10) Jacket restrain:
a) Rompi restraint diletakkan diatas paskaian pasien
b) Tempatkan pasien diatas tempat tidur/kursi roda
c) Agar pemasangan restrain tidak terbalik, baca
instruksi dari bahan yang digunakan
d) Bila pasien menggunakan kursi roda, restrain
diikat dibelakang kursi

PEMASANGAN RESTRAIN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


11) Belt restrain
g) Mengamankan pasien di tempat tidur /kursi roda
h) Letakkan restrain dipinggaang pasien , bukan
dibagian dada dan hindari pemasangan yang
terlalu kencang
12)Extremitas restrain
j) Bantu pasien dalam posisi lateral
k) K/P gunakan alas dibawah restrain
l) Pasang restrain jangan terlalu kencang dengan
cara masukkan 2 jari dibawah restrain
z. Sebelum meninggalkan pasien, pastikan bel tempat tidur
mudah dijangkau
Setiap 10 – 15 menit, restrain harus di cek penempatannya,
å. Setiap 10 – 15 menit, restrain harus di cek penempatannya,
observasi nadi, temperatur warna dan sensai bagian distal
extremitas
PROSEDUR
ä. Setiap 2 jam lepaskan restrain selama 30 menit dan berikan
latihan ROM
14. Evaluasi
j. Observasi keefektifan penggunaan restrain untuk mrncegah
cedera pada pasien
k. Observasi sirkulasi pada lokasi pemasangan restraint (nadi,
tempratur,warna, dan sensai setiap 15 – 30 menit)
l. Pastikan terapi yang sudah diresepkan diberikan tanpa
interupsi
15. Dokumentasi
m. Catat tingkah laku pasien setelah pemasangan
n. Catat tingkat orientasi
o. Tipe dan ukuran restraint yang digunakan
p. Kaji oksigenasi, sirkulasi dan integritas kulit pasien

PEMASANGAN RESTRAIN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

k. Perpindahan posisi yanbg diberikan


l. Waktu restrain dilepas dan repon pasien
PROSEDUR 16. Sikap perawat
g. Ramah dan sopan
h. Hati hati dan teliti

UNIT 1. Unit Rawat Jalan


TERKAIT 2. Unit Rawat Inap

PEMBERIAN PREMEDIKASI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Menberikan obat secara intra muscular dengan dosis sesuai umur


PENGERTIAN
dan berat badan pasien melalui instruksi dokter

TUJUAN Sebagai acuan langkah-langkah untuk pemberian premedikasi

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Persiapan
a. Dokter anastesi memeriksa pasien dan hasil pemeriksaan
yang telah dilakukan
b. Jika keadaan tidak memungkinkan untuk operasai maka
dokter anastesi mengadakan perbaikan keadaan pasien
sampai keadaan pasien siap operasi
c. Jika situasi dan kondisi pasien memungkinkan untuk operasi
dokter anastesi menetapkan pemberian premedikasi
PROSEDUR
d. Pemberian obat premedikasi ½ jam (setengah jam) sebelum
pembedahan
6. Langkah-langkah
a. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang tindakan
yang akan dilakukan, efek dari obat yang akan diberikan, dan
cara pemberian obat
b. Mengkaji pasien mengenai riwayat alergi
c. Mengganti baju, memeriksa kembali kuku, rambut

PEMBERIAN PREMEDIKASI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

n. Memasang infus sesuai dengan instruksi dokter


o. Mengobservasi vital sign sebelum pemberian premedikasi
p. Memberikan obat premedikasi sesuai instruksi dokter
PROSEDUR q. Mengobservasi vital sign setelah pemberian premedikasi.
r. Dokumentasi hasil pemeriksaan dalam status (melepas gigi
palsu jika ada) assesoris (cin-cin, anting, kalung)
UNIT Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
POSTURAL DRAINAGE FISIOTHERAPI DADA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Merupakan tindakan perawatan dengan melakukan drainage


postural, clapping dan vibrating pada pasien dengan gangguan
sistem pernafasan.
PENGERTIAN Tindakan postural merupakan tindakan dengan menempatkan
pasien dalam berbagai posisi untuk mengalirkan sekret di saluran
pernafasan. Tindakan drainage postural diikuti dengan tindakan
clapping (penepukan) dan vibrasi.

1. Meningkatkan efisiensi pola pernafasan


TUJUAN
2. Membersihkan jalan napas

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Drainage postural
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
2. Cuci tangan
3. Atur Posisi:
19) Semi fowler bersandar ke kanan, ke kiri lalu ke depan
apabila daerah yang akandidrainage pada lobus atas
bronkus apikal.
20) Tegak dengan sudut 45 derajat membungkuk ke
depan pada bantal dengan 45 derajat ke kiri dan
kanan apabila daerah yang akan di drainage bronkus
PROSEDUR posterior.
21) Berbaring dengan bantal di bawah lutut apabila yang
akan didrainage brokus anterior.
22) Posisi trendelenberg dengan sudut 30 derajat atau
menaikkan kaki tempat tidur 35 – 40 cm, sedikit
miring ke kiri apabila yang akan di drainage pada
lobus tengah (bronkus lateral dan medial).
23) Posisi trendelenberg dengan sudut 30 derajat atau
menaikkan kaki tempat tidur 35 – 40 cm, sedikit
miring ke kanan iri apabila daerah yang akan di
drainage pada bronkus superior dan inferior
PENGENDALIAN
POSTURAL DRAINAGE FISIOTHERAPI DADA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


24) Condong dengan bantal di bawah panggul
apabila yang didrainage bronkus apikal
25) Posisi trendelenberg dengan sudut 45 derajat
atau dengan menaikkan kaki tempat tidur 45-
50cm, miring ke samping kanan, apabila yang
akan di drainage bronkus medial.
26) Posisi trendelenberg dengan sudut 45 derajat
atau dengan menaikkan kaki tempat tidur 45 –
50 cm, miring ke samping kiri, apabila yang
akan di drainage bronkus lateral.
27) Posisi trendelenberg condong sudut 45 derajat
dengan bantal di bawah panggul, apabila yang
akan di drainage brokus posterior.
PROSEDUR l. Lama pengaturan posisi pertama kali adalah 10 menit,
kemudian periode selanjutnya kurang lebih 15 – 30 menit.
m. Lakukan observasi tanda vital selama prosedur.
n. Setelah pelaksanaan drainage lakukan clapping, vibrasi, dan
pengisapan lendir (suction).
o. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
6. Clapping dan Vibrasi
u. Jelaskan prosedur yang akandilakukan
v. Cuci tangan
w. Atur Posisi sesuai dengan postural drainage.
x. Lakukan clapping dan vibrasi pada:
19) Seluruh lebar bahu atau meluas beberapa jari ke
klavikula apabila daerah paru yang perlu di
clapping/vibrasi adalah daerah bronkus apikal.

PENGENDALIAN
POSTURAL DRAINAGE FISIOTHERAPI DADA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


20) Lebar bahu kanan masing-masing sisi apabila yang akan di
clapping/vibrasi adalah daerah bronkus posterior.
21) Dada depan di bawah klavikula, apabila yang akan di
clapping/vibrasi adalah daerah bronkus anterior.
22) Anterior dan lateral dada kanan dan lipat ketiak sampai
mid anterior dada apabila yang akan di clapping/vibrasi
adalah daerah lobus tengah (bronkus lateral dan medial).
23) Lipat ketiak kiri sampai midanterior dada apabila yang
diclapping dan vibrasi adalah daerah bronkus superior dan
inferior.
24) Sepertiga bawah kosta posterior kedua sisi, apabila yang
diclapping dan vibrasi adalah daerah bronkus apikal
25) Sepertiga bawah kosta posterior kedua sisi, apabila yang
diclapping dan vibrasi adalah daerah bronkus medial.
26) Sepertiga bawah kosta posterior kanan, apabila yang
PROSEDUR diclapping dan vibrasi adalah daerah bronkus lateral.
27) Sepertiga bawah kosta posterior kedua sisi, apabila yang
diclapping dan vibrasi adalah daerah bronkus posterior
y. Lakukan clapping dan vibrasi selama kurang lebih satu menit
z. Setelah dilakukan tindakan drainage postural, clapping dan
vibrasi dapat dilakukan tindakan pengisapan lendir (lihat
tindakan penghisapan lendir/suction).
aa. Lakukan auskultasi pada daerah paru yang dilakukan tindakan
drainage postural, clapping dan vibrasi.
bb. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
cc. Evaluasi
7) Setalah dilakukan 3-4 kali vibrasi klien dianjurkan untuk
batuk, lender ditampung dalam sputum pot.
8) Perhatikan reaksi klien.
9) Tindakan clapping dan vibrasi dihentikan bila ada keluhan
nyeri dan sesak nafas meningkat.

PENGENDALIAN
POSTURAL DRAINAGE FISIOTHERAPI DADA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

dd. Dokumentasi
Catat:
7) Tanggal dan waktu fisioterapi dada.
PROSEDUR 8) Segmen dada yang dilakukan perkusi atau vibrasi.
9) Warna, jumlah dan kekentalannya produksi (ada darah
dan tidak).

UNIT
Unit Ruang Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MELAKUKAN IDENTIFIKASI PASIEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Identifikasi pasien adalah proses melakukan informasi nama dan


PENGERTIAN tanggal lahir pasien dan dicocokkan dengan data yang ada di gelang
identifikasi atau rekam medis pasien

5. Untuk keselamatan dan keamanan pasien


TUJUAN 6. Untuk menghindari kesalahan pasien dalam setiap melakukan
pelayanan di Sakit Santa Elisabeth Batam Kota

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Identifikasi pasien di rawat jalan dan pemeriksaan penunjang
medis
m. Penampilan petugas :
5) Periksa kerapihan pakaian seragam
6) Periksa kelengkapan atribut

n. Ucapkan salam
”selamat pagi/siang/sore/malam, Bapak/Ibu”

o. Sebutkan nama dan unit tempat kerja anda:


Saya .........(nama), dari unit kerja........(sebutkan)
PROSEDUR
p. Konfirmasi identitas pasien:
”Bapak / Ibu, saya akan melakukan ...(sebutkan)
Sesuai dengan standar keselamatan pasien, tolong Bapak /
Ibu sebutkan nama dan tanggal lahir Bapak / Ibu”

q. Cocokkan dengan rekam medis pasien

r. Ucapkan terima kasih : ”terima kasih atas kerja samanya


dan semoga cepat sembuh”

PENGENDALIAN
MELAKUKAN IDENTIFIKASI PASIEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


6. Identifikasi pasien di IGD, rawat inap, instalasi Hemodialisa,
intensif, kamar bedah, Pemeriksaan Penunjang Medis Pasien
Rawat Inap
c. Pasien Sadar
15) Penampilan petugas
i) Periksa kerapihan pakaian seragam
j) Periksa kelengkapan atribut

16) Ucapkan Salam


”Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam, Bapak / Ibu”

17) Sebutkan namanama dan jam bertugas anda (pada saat


serah terima pasien/ dinas)
”Saya......(nama), saya perawat/ dokter yang merawat
bapak/ ibu mulai jam...sampai dengan........ (sebutkan)
Prosedur
18) Sebutkan nama dan unit kerja anda (Untuk Ruang
Penunjang Medis)
”Saya ...(nama), dari unit kerja..(sebutkan)”
19) Konfirmasi identitas pasien
”Bapak / Ibu, saya akan melakukan ...(sebutkan)
Sesuai dengan standar keselamatan pasien, tolong
Bapak / Ibu sebutkan nama dan tanggal lahir Bapak /
Ibu

20) Cocokkan dengan gelang identitas


”Saya minta izin untuk melihat gelang identifikasi
Bapak / Ibu”

PENGENDALIAN
MELAKUKAN IDENTIFIKASI PASIEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


21) Ucapkan terima kasih: ”terima kasih atas pengertian
dan kerja samanya semoga lekas sembuh”

d. Pasien tidak sadar


11) Penampilan petugas
e) Periksa kerapihan pakaian seragam
f) Periksa kelengkapan atribut

12) Ucapkan salam meskipun pasien tidak sadar


”Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam, Bapak / Ibu

13) Konfirmasi identitas pasien dengan melihat identitas


nama dan tanggal lahir pasien yang ada di rekam medis
pasien lalu cocokkan dengan data yang ada digelang
PROSEDUR identitas pasien

14) Ucapkan terimakasih:


”terima kasih Bapak/Ibu”
e. Pasien Mr. /Mrs.X
9) Penampilan petugas
k) Periksa kerapihan pakaian seragam
l) Periksa kelengkapan atribut

10) Ucapkan salam meskipun pasien tidak sadar


”Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam, Bapak / Ibu”

11) Konfirmasi no rekam medis Mr. /Mrs.X yang ada di file


rekam medis dengan yang tertera di gelang identifikasi
pasien

PENGENDALIAN
MELAKUKAN IDENTIFIKASI PASIEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


12) Apabila identitas nama dan tanggal lahir pasien
Mr./Mrs. X sudah jelas, maka data digelang identifikasi
pasien harus segera disesuaikan.
PROSEDUR
15) Ucapkan terimakasih:
”terima kasih Bapak/ Ibu”

15. Instalasi Rekam Medis


16. Instalasi Rawat inap
UNIT 17. Instalasi Gawat Darurat
18. Instalasi Perawatan Intensif
TERKAIT 19. Instalasi OK
20. Instalasi Hemodialisa
21. Instalasi Penunjang Medis

PEMASANGAN GELANG IDENTIFIKASI PASIEN


RAWAT INAP

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Nomor Dokumen :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Proses identifikasi dengan memasang gelang identifikasi Rawat


PENGERTIAN Inap pada pergelangan tangan kiri yang tercantm nama, tempat
tanggal lahir, nomor Rekam Medis.

Memastikan identifikasi pasien dengan benar selama pasien dirawat


TUJUAN di RSEBK

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


7. Persiapan Alat
g. Gelang identifikasi pasien (Biru / Merah Muda)
h. Berkas Rekam Medis
i. Alat Tulis
8. Pelaksanaan :
s. Siapkan gelang identifikasi pasien sesuai jenis kelamin.
t. Isi label gelang dengan identitas pasien (Nama, Tempat
Tanggal Lahir, Nomor Rekam Medis) sesuai berkas Rekam
Medis pasien.
PROSEDUR
u. Ucapkan salam “Selamat pagi/siang/sore/malam,
Bapak/Ibu”
v. Sebutkan nama dan departemen / unit kerja anda :
“Saya …(nama), dari unit kerja … (sebutkan)”
w. Jelaskan maksud dan tujuan pemasangan gelang identifikasi
kepada pasien.
“Bapak Ibu, sesuai peraturan keselamatan pasien, saya
akan memasang gelang identifikasi ini pada pergelangan
tangan Bapak / Ibu.

PEMASANGAN GELANG IDENTIFIKASI PASIEN


RAWAT INAP

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Nomor Dokumen :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Tujuannya adalah untuk memastikan identitas Bapak / Ibu
dengan benar dalam mendapatkan pelayanan dan
pengobatan selama di rumah sakit ini. Setelah Bapak / Ibu
berada di ruang rawat inap, staf kami akan selalu
melakukan konfirmasi identitas dengan meminta Bapak /
Ibu menyebutkan nama dan tanggal lahir Bapak / Ibu untuk
dicocokkan dengan data pada gelang identifikasi.
Prosedur konfirmasi tersebut akan selalu dilaksanakan
pada saat pemberian obat, pemberian transfuse darah,
pengambilan sampel untuk pemeriksaan laboratorium,
pemeriksaan radiologi dan bila akan dilakukan tindakan
kedokteran”.
x. Lakukan verifikasi untuk mengetahui bahwa pasien dan
PROSEDUR atau keluarga paham atas informasi tersebut.
y. Pasangkan gelang identifikasi pada pergelangan tangan
pasien (sesuai dengan kondisi)
z. Informasikan kepada pasien dan atau keluarga bahwa
gelang identifikasi ini harus selalu dipakai hingga pasien
diperbolehkan pulang.
“Bapak / Ibu, mohon agar gelang identitas ini jangan
dilepas selama masih dalam perawatan di Rumah Sakit ini.
aa. Ucapkan terimakasih dan sampaikan “Terima kasih atas
pengertian dan kerjasamanya”
9. Yang Harus Diperhatikan :
Bila pasien berada di IGD maka petugas admisi memasangkan
gelang identifikasi pasien di IGD dan menyerahkan berkas
Rekam Medis kepada petugas IGD.

PEMASANGAN GELANG IDENTIFIKASI PASIEN


RAWAT INAP

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Nomor Dokumen :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


7. Rekam Medis
UNIT
8. I G D
TERKAIT 9. Unit Rawat Inap

PENGGUNAAN INTERKOM

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Alat komunikasi tanpa kabel dan tanpa pulsa

7. Meningkatkan kualitas layanan pasien


TUJUAN 8. Meningkatkan transparansi informasi
9. Mengurangi waktu, ruang dan sumber daya lain

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Persiapan Alat dan Bahan
e. Mesin intercom
f. Arus listrik
6. Pelaksanaan
PROSEDUR g. Pasangkan wireless intercom pada stopkontak kemudian
sesuaikan channel dengan pasangan yang akan di tekan.
h. Tekan tombol “Call” untuk memanggil
i. Tekan dan tahan tombol “Talk” selama berbicara, atau
aktifkan tombol “Lock”
UNIT Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENITIPAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Menitipkan pasien ke tempat perawatan lain di dalam lingkungan


PENGERTIAN rumah sakit sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan perawatan
dikarenakan tidak tersedianya ruang perawatan yang sesuai dengan
keinginan / penyakit yang diderita / status / kepangkatan.

29. Pasien mendapat perawatan sesuai dengan kebutuhan.


30. Rumah sakit memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya sesuai
TUJUAN
kemampuan yang dimiliki.
31. Rumah sakit tidak menelantarkan pasien.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
85. Pasien dapat dititipkan pada kamar lain pada ruangan yang
sama bila kamar yang dituju tidak dapat dimasuki oleh pasien
dengan alasan yang jelas.
86. Jika sudah tersedia tempat tidur yang sesuai dengan kamar
pasien maka segera dipindahkan ke tempat yang dimaksud.
87. Pada ruangan yang sama tidak bisa maka pasien dititipkan
pada ruangan lain yang sesuai dengan kategori administrasi
ataupun kasus penyakitnya.
88. Pasien dapat dititipkan pada kamar lain pada ruangan yang
sama bila kamar yang dituju tidak dapat dimasuki oleh pasien
PROSEDUR
dengan alasan yang jelas.
89. Jika sudah tersedia tempat tidur yang sesuai dengan kamar
pasien maka segera dipindahkan ke tempat yang dimaksud.
90. Pada ruangan yang sama tidak bisa maka pasien dititipkan
pada ruangan lain yang sesuai dengan kategori administrasi
ataupun kasus penyakitnya.
91. Jika sudah tersedia tempat tidur yang sesuai dengan kamar
(penyakit pasien) maka segera dipindahkan ke tempat yang
dimaksud.

PENITIPAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


92. Jika tidak ada tempat tidur yang tersedia di Rumah Sakit
Santa Elisabeth Batam Kota maka pasien dititipkan di ......
Penempatan disesuaikan dengan kebijakan yang berlaku di
......
93. Jika sudah ada tempat di ruang rawat Rumah Sakit Santa
Elisabeth Batam Kota maka segera pasien dipindahkan ke
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota dan ditempatkan
pada kamar yang sesua.
94. Untuk kasus yang membutuhkan ICU, bila tidak ada tempat di
ICU maka boleh dititipkan di ............ dan sesuai dengan
kebijakan yang berlaku di ...........
95. Bila sudah ada tempat di ICU Rumah Sakit Santa Elisabeth
Batam Kota maka segera pasien dipindahkan ke ICU Rumah
Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
96. Menitipkan pasien pada kamar lain ataupun ruang rawat lain
PROSEDUR
dengan mengetahui tertulis dari kepala ruangan. (dituliskan
mengetahui kepala ruangan dan diberi paraf kepala ruangan
pada lembar catatan terintegrasi) diluar jam kerja persetujuan
bisa diberikan oleh Perawat Kepala Jaga Koordinator / Jaga
Unit.
97. Menitipkan pasien di .............. dengan mengetahui tertulis dari
Kepala Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota (mengisi
formulir penitipan pasien ke di .................., formulir tersedia
di IGD) diluar jam kerja persetujuan bisa diberikan oleh
Pawas Medik / Perawat Kepala Jaga Koordinator.
98. Jika tidak ada tempat tidur perawatan yang tersedia di Rumah
Sakit Santa Elisabeth Batam Kota maupun di ..................
maka pasien dirujuk ke RS lain yang memiliki sarana sesuai
kebutuhan pasien dengan prosedur merujuk pasien.

PENITIPAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


40. Bagian Administrasi Pasien
UNIT 41. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 42. Unit Rawat Inap
43. Unit Gawat Darurat

TATA CARA MENERIMA PASIEN RUJUKAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pasien rujukan adalah penderita yang datang ke Rumah Sakit atas


PENGERTIAN rujukan dari instansi kesehatan/ petugas kesehatan, polisi dan
hukum

5. Mengatur mekanisme pelayanan penderita untuk mendapatkan


pertolongan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan
RS dan keahlian dokter yang merawat.
TUJUAN
6. Instansi atau petugas yang merujuk dapat mengetahui hasil
pelayanan pengobatan/ perawatan penderita sesuai dengan
hukum yang berlaku.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
a. Pasien datang rujukan, Petugas IGD menerima telepon dari
Intansi kesehatan/ petugas kesehatan, polisi atau hukum
b. Petugas bertanya tentang diagnosa pasien, butuh ruangan apa
dan alat apa, anjurkan 15 kemudian menelepon kembali, lapor
DPJP jika Acc pasien diterima untuk dirujuk dan dirawat
c. Pasien datang dengan surat pengantar yang ditujukan Rumah
Sakit St. Elisabeth BK atau pada seorang dokter yang merawat
pasien di Rumah Sakit St. Elisabeth BK
d. Bila pasien tampak sakit sedang atau berat, petugas registrasi
PROSEDUR
atau satpam membawa keruangan IGD dan melakukan
tindakan:
i. Dokter IGD melakukan triase, bila pertolongan segera,
pasien ditolong terlebih dahulu, sementara keluarga diminta
untuk mengurus ke registrasi rawat inap
ii. Bila ada tempat, setelah registrasi selesai petugas registrasi/
perawat akan mengantar ke ruang rawat inap
iii. Setelah tiba di ruangan, perawat memberitahukan dokter
yang akan merawat.

TATA CARA MENERIMA PASIEN RUJUKAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


e. Bila tampak sakit ringan
i. Pasien/ keluarga mendaftar di registrasi pasien
ii. Setelah registrasi selesai, petugas registrasi/ perawat akan
mengantar pasien ke ruang rawat inap
iii. Setelah tiba di ruangan, perawat memberitahukan kepada
dokter yang akan merawat
f. Pasien datang dengan surat pengantar yang tidak menyebutkan
nama dokter yang dituju:
PROSEDUR
i. Pasien dibawa ke IGD.
ii. Setelah diperiksa, dokter IGD menawarkan kepada pasien/
keluarga dipersilakan ke unit registrasi rawat inap dengan
status awal IGD
iii. Setelah registrasi selesai, petugas registrasi/ perawat
mengantar pasien ke ruangan rawat inap.
iv. Setelah pasien tiba di ruangan, perawat memberitahukan
kepada dokter yang merawat.

UNIT 5. Unit Rawat Inap


TERKAIT 6. Informasi

KRITERIA BRANKAR DAN KURSI RODA SESUAI


STANDAR RS

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Brankar dan kursi roda adalah alat transportasi yang digunakan


PENGERTIAN pasien untuk mobilitas didalam rumah sakit dan sesuai dengan
kaidah keamanan pasien.

Menghindari terjadinya insiden pada pasien akibat penggunaan alat


TUJUAN
yang tidak sesuai prosedur.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
11. Brankar / Tempat Tidur :
p. Harus ada pengaman samping dan ada standard infus.
q. Pastikan kunci roda terpasang dan berungsi.
r. Perhatikan agar roda berjalan lancar.
PROSEDUR 12. Kursi roda :
u. Sesuaikan kursi roda dengan berat badan pasien.
v. Tersedianya standard infus (sesuai kondisi pasien).
w. Pastikan ban roda cukup angin.
x. Pastikan kunci berfungsi baik.

44. Unit Rawat Jalan


45. Unit Rawat Inap
UNIT
46. IGD
TERKAIT 47. Tehnik
48. Bagian Pengadaan.

PENGENDALIAN
PASIEN PINDAH RUANGAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pasien yang dipindahkan ke ruangan lain oleh karena permintaan


PENGERTIAN pasien/ keluarga, penyakit dan keadaan penyakit yang sudah
membaik (ICU).
7. Penempatan pasien dapat sesuai dengan kemampuan ekonomi
dan dengan keadaan penyakitnya.
TUJUAN
8. Membantu mengatasi masalah yang dihadapi pasien.
9. Memperlancar pelayanan dan tindakan keperawatan.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Pindah ruang rawat lain atas permintaan pasien/ keluarga
n. Pasien/ keluarga meminta kepada Perawat Penanggung
Jawab ingin pindah ke ruang rawat lain (bisa ke kelas lebih
tinggi atau lebih rendah)
o. Perawat penanggung jawab menghubungi ruangan yang
dituju.
p. Perawat penanggung jawab menginformasikan kepada
pasien/ keluarga tarif kamar yang akan dituju dan meminta
menyelesaikan rekening kamar sebelumnya.
PROSEDUR q. Perawat penanggung jawab melapor kepada dokter yang
merawat (DPJP) bahwa pasien pindah ruangan.
r. Perawat mengantar/ menjemput pasien, status Rekam Medis
dan obat-obat.
s. Perawat melakukan serah terima secara tertulis pada buku
ekspedisi.

PENGENDALIAN
PASIEN PINDAH RUANGAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


4. Pindah ruangan lain karena penyakit tertentu
o. Perawat memberitahu kepada pasien/ keluarga bahwa
pasien pindah ruang rawat lain karena penyakit atau
penyakitnya sudah membaik
p. Dokter yang merawat menulis pada status Rekam Medis
indikasi pindah.
q. Perawat penanggung jawab menghubungi ruangan yang
mempunyai fasilitas sesuai dengan keadaan pasien yang
akan dipindahkan.
r. Perawat penanggung jawab menginformasikan kepada
pasien/ keluarga tarif kamar yang akan dituju dan meminta
menyelesaikan rekening kamar sebelumnya.
s. Perawat penanggung jawab melapor kepada dokter yang
merawat bahwa pasien pindah ruangan.
Prosedur
t. Perawat mengantar/ menjemput pasien, status Rekam Medis
dan obat-obat.
u. Perawat melakukan serah terima secara tertulis pada buku
ekspedisi.
5. Pasien pindah dari ruang ICU
m. Dokter/ perawat menginformasikan kepada pasien/ keluarga.
n. Perawat menginformasikan kepada keluarga untuk
menyelesaikan rekening.
o. Perawat ICU menginformasikan ke ruangan yang dituju.
p. Perawat menyiapkan obat-obat, hasil foto dan mengisi
format pasien pindah (Transfer).
q. Perawat ruangan menjemput pasien ke ruangan ICU.
r. Perawat melakukan serah terima secara tertulis pada buku
ekspedisi.

PENGENDALIAN
PASIEN PINDAH RUANGAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


6. Pasien pindah ke ruang icu
m. Perawat menerima instruksi dari dokter bahwa pasien harus
dirawat di ruangan ICU.
n. Perawat menginformasikan kepada keluarga dan meminta
menandatangani informed concent.
o. Perawat menginformasikan supaya keluarga
PROSEDUR mendepositokan uang muka untuk masuk ICU sesuai
dengan kebutuhan yang berlaku.
p. Perawat menginformasikan ke ICU bahwa ada pasien kritis
yang memerlukan tindakan intensif.
q. Perawat ruangan mengantar pasien ke ruangan ICU.
r. Perawat melakukan serah terima secara tertulis pada buku
ekspedisi.
UNIT
Unit rawat inap
TERKAIT

TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Proses memindahkan pasien ke rumah sakit lain untuk dilakukan


perawatan lanjutan dikarenakan :
16. Pengobatan atau tindakan tertentu yang diperlukan tidak bisa
PENGERTIAN dilakukan di RS.
17. Ruang rawat inap penuh
18. Atas permintaan pasien dan atau Keluarga untuk pindah rawat
di rumah sakit yang dituju
Memindahkan pasien ke Rumah Sakit lain untuk
TUJUAN pengobatan/tindakan tertentu/pemeriksaan diagnostik untuk
pemenuhan kebutuhan pelayanan perawatan pasien.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


46. Dokter memberikan informasi kepada pasien dan keluarga
mengenai kondisi pasien bahwa pasien membutuhkan
perawatan/pelayanan di Rumah sakit lain.
47. Sebelum proses transfer dilakukan, perawat dan atau dokter
menghubungi dan memastikan terlebih dahulu bahwa Rumah
Sakit yang dituju memiliki dokter / fasilitas pelayanan yang
dibutuhkan.
48. Petugas memastikan bahwa Rumah Sakit yang dituju Siap
menerima pasien dengan pelayanan kesehatan sesuai
PROSEDUR
kebutuhan pasien.
49. Petugas yang mendampingi pasien bertanggung jawab selama
proses transfer dilaksanakan.
50. Petugas yang mendampingi pasien selama transfer memiliki
kualifikasi Basic Trauma and Cardiac Life Support dengan
jumlah petugas sesuai kebutuhan.
51. Petugas menyiapkan alat kesehatan dan perlengkapan proses
transfer sesuai dengan kebutuhan pasien.

TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


52. Pasien dirujuk menggunakan alat transportasi ( Ambulance )
yang sesuai dengan kondisi pasien dengan menghubungi
koordinator ambulance, dan mengisi formulir permintaan
ambulance.
53. Petugas menggunakan perlengkapan ( APD ) selama proses
transfer sesuai kebutuhan.
54. Dokter melengkapi rekam medis pasien dan menyiapkan berkas
penunjang yang akan diperlukan di rumah sakit rujukan.
Resume medis, yang berisi :
m. Kondisi klinis pasien.
n. Prosedur dan pemeriksaan yang telah dilakukan.
o. Obat-obatan yang diberikan.
PROSEDUR p. Kebutuhan pelayanan lebih lanjut.
55. Dokter melengkapi surat rujukan pasien.
56. Surat rujukan dibuat rangkap 2 (asli diberikan ke RS yang
dituju, copy tertinggal).
57. Petugas memonitor dan mencatat kondisi pasien selama proses
transfer dan dicatat pada lembar observasi.
58. Setelah tiba di Rumah Sakit yang dituju, petugas yang
mengantar melaksanakan serah terima dengan petugas Rumah
Sakit yang dituju dan secara bersama-sama mengecek ulang
tanda-tanda vital untuk mengetahui kondisi pasien
59. Setelah transfer pasien dilaksanakan, penanggung jawab
pelayanan berpindah ke Rumah Sakit yang dituju.
60. Proses transfer dilaksanakan apabila kondisi pasien stabil.

63. Unit Rawat Inap


UNIT
64. IGD
TERKAIT 65. Unit Rawat Jalan.

INSTRUKSI PERAWATAN DI RUMAH

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Suatu bagian dari rekam medis yang berisikan tentang instruksi
yang harus dilaksanakan oleh pasien yang akan pulang atau cuti
PENGERTIAN perawatan yaitu pengobatan yang diberikan, tindakan perawatan,
serta instruksi-instruksi khusus lainnya yang diberikan kepada
pasien atau keluarga pasien.

9. Menjamin kontinuitas perawatan dan meningkatkan


kemandirian pasien.
TUJUAN 10. Pelayanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan.
11. Meningkatkan keamanan untuk menjaga keselamatan pasien.
12. Pemenuhan hak-hak pasien
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
15. Instruksi Perawatan di rumah diberikan kepada pasien yang
akan pulang dari Rawat jalan dan pasien Rawat Inap yang
karena kondisinya masih memerlukan perawatan di rumah.
16. Resume pasien pulang berisi :
kkk. Nama Pasien
lll. Tempat dan Tanggal Lahir
ggg. Pangkat/Golongan
hhh. Kesatuan
iii. No RM
PROSEDUR jjj. Diagnosa
kkk. Obat yang masih diberikan selama dirumah
lll. Tindakan medis yang dilakukan
mmm. Diet
nnn. Instruksi Khusus
17. Instruksi Perawatan di Rumah dibuat oleh DPJP dan Case
Manager.
18. Instruksi Perawatan di Rumah di Tanda Tangani oleh Perawat,
DPJP dan Pasien/penanggungjawab Pasien.

INSTRUKSI PERAWATAN DI RUMAH

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


19. Instruksi Perawatan di Rumah di sertai dengan waktu
(Tanggal, Bulan , Tahun dan Jam) penandatanganan dan
penyerahan kepada pasien/penanggungjawab pasien.
20. Instruksi Perawatan di Rumah diberikan kepada pasien Rawat
PROSEDUR jalan- IGD, Tindakan ODC, Hemodialisa dan Cuti Perawatan.
21. Instruksi Perawatan di Rumah dibuat rangkap 2 : asli
disimpan dalam rekam medis, salinannya diberikan kepada
pasien untuk dibawa pada saat kontrol/kembali ke Rumah
Sakit.

UNIT 26. Unit Rawat Inap


TERKAIT 27. Unit Rawat Jalan.

PENGENDALIAN
PASIEN PULANG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu proses yang harus dilaksanakan seorang pasien ketika hendak


PENGERTIAN meninggalkan Rumah Sakit : Pulang Sembuh, Pulang Tidak
Sembuh, Pulang Paksa dan Melarikan Diri.

TUJUAN Agar pasien yang akan pulang dapat dilayani dengan baik.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Prosedur pasien pulang sembuh
o. Dokter/Perawat penanggung jawab memberitahu
pasien/keluarga bahwa pasien boleh pulang.
p. Dokter menulis pada dokumen medik bahwa pasien boleh
pulang.
q. Bagian administrasi ruangan mengirim format catatan
tindakan pelayanan kesehatan pasien ke bagian tata usaha.
r. Keluarga dianjurkan untuk mengurus biaya pengobatan ke
bagian Kasir Rawat Inap.
s. Bagian Kasir memberikan kwitansi asli kepada keluarga
PROSEDUR dan keluarga menunjukkan kepada Kepala Ruangan Rawat
/ Penanggung Jawab sebagai bukti pembayaran lunas.
t. Perawat mengambil slip kecil sebagai pertinggal.
u. Perawat menyerahkan kepada keluarga/pasien yaitu Map
berisi :
17) Formulir perencanaan pulang
18) Hasil-hasil Pemeriksaan
19) Obat-obatan / Resep Obat
20) Barang-barang pasien

PENGENDALIAN
PASIEN PULANG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

6. Prosedur pasien pulang tidak sembuh


e. Dokter/Perawat penanggung jawab memberitahu
pasien/keluarga bahwa pasien boleh boleh dirawat di rumah
PROSEDUR
atau keluarga/pasien yang meminta pulang seijin dokter.
f. Dokter yang merawaat menulis pada dokumen medik bahwa
pasien boleh dirawat di rumah.
UNIT
Rawat inap
TERKAIT
PEMBERIAN FORMALIN PADA JENAZAH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian formalin adalah memasukkan cairan formalin kedalam


PENGERTIAN tubuh jenazah baik secara IM atau IVsesuai dengan dosisi yang
telah ditentukan

Agar tidak terjadi pembusukan pada jenazah dalam kurun waktu


TUJUAN
yang telah ditentukan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


11. Persiapan alat/bahan
s. Pincet anatomis
t. Gunting plester
u. Plester merah dan putih
v. Kapas
w. Fistula/Wing Needle/IV cateter no 14 + Spuit 50cc
x. Torniquet
y. Handscoen
z. Masker
å. kom
PROSEDUR Langkah-langkah untuk pelaksanaan formalin:
12. Jenazah dari ruang rawat:
o. Bila pasien meninggal di ruang perawatan, maka perawat
terlebih dahulu memandikan jenazah
p. Perawat meminta persetujuan keluarga apakah perlu
diformalin dan berapa hari secara tertulis dengan
menggunakan formulir informed concentyang berlaku di
Rumah Sakit Elisabeth Medan.
q. Bila keluarga setuju dan telah menandatangani informed
concent maka perawat ruangan segera memberitahukan
kepada petugas formalin melalui operator rumah sakit.
PEMBERIAN FORMALIN PADA JENAZAH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


r. Sebelum diformalin perawat/petugas memakaikan pakaian
yang disediakan keluarga
s. Perawat memanggil petugas satpam/Keamanan untuik
membawa jenazah dengan kereta jenazah yang dialasi
dengan laken
t. Jenazah ditutup dengan penutup khusus dan kemudian
diantar ke kamar jenazah oleh perawat dan satpam
u. Jenazah oleh perawat ruangan dan satpam dengan memakai
pakaian yang telah ditentukan ke ruang jenazah. Setibanya
di ruang jenazah, petugas yang mengantar jenazah meng-
overkan kepada petugas di ruang jenazah
13. Jenazah dari IGD
Jenazah dari IGD yang hendak diformalin, prosedurnya
sama dengan jenazah dari ruang rawat. Namun bila jenazah
yang tidak sempat dilakukan pertolongan sebelumnya di IGD
PROSEDUR
dapat langsung diantar ke ruang jenazah. Setibanya di ruang
jenazah, jenazah tersebut dimandikan oleh petugas IGD.
14. Jenazah dari luar Rumah Sakit St Elisabeth
Jenazah dari luar Rumah Sakit St Elisabeth prosedurnya adalah
jenazah langsung diantar ke ruang jenazah. Setiba di ruang
jenazah , jenazah dimandikan oleh petugas formalin.
15. Prosedur pemberian formalin di ruang jenazah
gg. Petugas berpakaian yang sudah ditetapkan
hh. Petugas formalin memeriksa apakah jenazah sudah bersih
dan apakah pakaian yang digunakan telah rapi
ff. Petugas memakai masker dan sarung tangan
gg. Petugas menyiapkan alat alat yang akan digunakan
hh. Posisi mayat diatur dengan baik
ii. Menutup lubang hidung mulut dan telinga dengan kapas
jj. Mulut dan mata diatur tertutup rapat dengan baik

PEMBERIAN FORMALIN PADA JENAZAH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


kk. Masukkan formalin sesuai dengan prosedur
21) Mencari pembuluh darah tempat masukknya formalin
22) Setelah abokat terpasng, lakukan fiksasi lalu formalin
dimasukkan secara perlaha-lahan
23) Setelah pemberian formalin selesai, abocat dicabut,
bekas tusukan di tutup sampai rapat sehingga formalin
dan darah tidak dapat keluar lagi
24) Posisi tangan jenazah diatur dengan baik sesuai
permuntaan keluarga.
ll. Jenazah ditutup dengan baik
mm. Menanyakan kepada bagian kasir apakah proses
administrasi telah selesai . bila proses administrasi telah
selesai, maka jenazah dapat dibawa pulang oleh keluarga
nn. Apabila bagian kasir telah mengijinkan jenazah diubawa
PROSEDUR pulang, maka petugas formalin mengingatkan kasir untuk
memberitahukan supir yeng bertugas mengantar jenazah
rr. Petugas formalin membantu supir ambulance memasukkan
jenazah kedalam mobil ambulance
pp. Bila jenazah belum dapat langsung dibawa pulang oleh
keluarga, maka ruang jenazah di kunci dan melaporkannya
kepada petugas keamanan/satpam
qq. Bila keluarga hendak membawa pulang jenazah dapat
memberitahukan kepada petugas keamanan / satpam yang
telah diberitahukan sebelumnya oleh petugas formalin
uu. Sebelum meninggalkan ruang jenazah, petugas formalin
harus merapikan peralatan-peralatan yang ada di ruang
jenazah
vv. Petugas formalin mencatat di buku yang tersedia di kasir

PEMBERIAN FORMALIN PADA JENAZAH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


11. Unit Ruang Rawat
12. IGD
UNIT
13. Keamanan/Satpam
TERKAIT 14. Supir Ambulance
15. Kasir

DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN ( DPJP ) DAN CASE MANAGER

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) adalah dokter yang


bertanggung jawab atas pengelolaan asuhan medis seorang pasien.
PENGERTIAN
Case Manager adalah perawat yang bertanggungjawab mengelola
asuhan keperawatan seorang pasien

Agar pengelolaan asuhan medis dan asuhan keperawatan pasien


TUJUAN oleh DPJP dan Case Manager dapat terlaksana dengan baik sesuai
dengan standart pelayanan dan keselamatan pasen

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. DPJP dan Case Manager bertanggung jawab memberikan
asuhan medis dan asuhan keperawatan kepada pasien sesuai
dengan Panduan Praktek Klinik yang meliputi: anamnesis,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, perencanaan
pemberian terapi, tindak lanjut / follow up (evaluasi asuhan
medis) sampai rehabilitasi.
14. DPJP dan Case Manager bertanggung jawab mengelola
pelayanan kesehatan sejak pasien datang masuk Rumah Sakit
sampai dengan pasien pulang.
PROSEDUR 15. Apabila pasien hanya dirawat oleh satu dokter DPJP maka
digunakan Cap stempel DPJP.
16. Apabila dirawat lebih dari satu DPJP maka digunakan Cap
stempel Rawat Bersama.
17. Apabila pasien ditetapkan rawat inap tetapi Poliklinik atau
IGD belum menentukan DPJP , petugas rawat inap segera
melakukan klarifikasi tentang siapa DPJP pasien tersebut.
18. Penentuan DPJP diatur oleh masing-masing SMF/Sub SMF
berdasarkan :

DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN ( DPJP )


DAN CASE MANAGER

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


i. Jadwal konsulen jaga.
Konsulen jaga hari itu menjadi DPJP bagi pasien baru,
kecuali kasus rujukan yang ditujukan kepada salah seorang
konsulen.
j. Surat rujukan langsung kepada salah satu dokter spesialis.
k. Atas permintaan pasien/keluarga pasien.
l. Hasil rapat komite medik untuk kasus tertentu.
19. Perubahan DPJP utama dapat terjadi dalam Rawat Bersama
kondisi dan kebutuhan pasien.
20. Perubahan DPJP utama harus mencantumkan tanggal dan jam
mulai berlaku dan alasannya.
21. Pasien rawat bersama yang dirawat di ICU maka DPJP utama
adalah dokter konsulen ICU. Dalam memberikan layanan
kesehatan berkoordinasi dengan DPJP lain yang terlibat
dalam Rawat Bersama.
PROSEDUR
22. Seorang Peserta Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) tingkat
Residen senior dapat melaksanakan kewenangan melakukan
tindakan medis terhadap pasien atas nama DPJP dan
sepengetahuan/ ijin DPJP pasien tersebut serta sesuai dengan
kewenangan tindakan yang boleh dilakukan oleh PPDS
tingkat Residen senior.
23. Dalam memberikan pelayanan kesehatan dan untuk
keselamatan pasien, apabila dokter DPJP / konsulen jaga
SMF/ Sub SMF tidak dapat dihubungi dalam waktu yang
diperlukan dapat dilakukan pengalihan konsultasi kepada
konsulen lain.
24. Apabila terjadi perubahan kondisi pasien yang membutuhkan
transfer atau perpindahan perawatan/pelayanan
kesehatan,maka tanggung jawab pelayanan kesehatan
berpindah ke DPJP dan Case Manager yang dituju.

DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN ( DPJP )


DAN CASE MANAGER

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


PROSEDUR

28. Bagian Administrasi Pasien


UNIT 29. Unit Rawat Inap
TERKAIT 30. IGD
31. Unit Rawat Jalan.

KRITERIA KELUAR DARI NICU/LEVEL III

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Adalah penilaian bayi baru lahir berdasarkan kebutuhan


fisiologinya dinyatakan sudah tidak membutuhkan perawatan
khusus dan pemantauan ketat secara terus menerus yang selanjutnya
dapat di rawat di level perawatan lainnya.

Neonatal Risiko tinggi: adalah neonatus yang memiliki komplikasi


medis atau mempunyai potensi berkembang menjadi neonatus
PENGERTIAN dengan masalah medis berat. Kelompok ini selayaknya dirawat di
ruang rawat Level II atau Level III (NICU)

NICU (Neonatal Intensive Care)/Level III :


Adalah perawatan bayi baru lahir yang memerlukan perawatan dan
monitoring yang lebih intensif yang tidak dapat dilakukan di ruang
perawatan bayi biasa.
7. Bayi baru lahir ( Neonatus ) mendapat pelayanan kesehatan
sesuai kebutuhannya.
TUJUAN
8. Menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi baru lahir.
9. Meningkatkan angka survival bayi baru lahir.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
9. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ) menetapkan
bahwa bayi yang baru lahir (neonetus ) sudah tidak
membutuhkan perawatan khusus di ruang perawatan intensif (
NICU/Level III ) berdasarkan kebutuhan fisilogi dan kriteria
lain yang telah ditetapkan.
PROSEDUR 10. Kriteria keluar dari ruang NICU/Level III adalah sebagai
berikut :
s. Parameter hemodinamik stabil
t. Status respirasi stabil ( tanpa ETT, jalan napas bebas,
analisa gas darah normal.

KRITERIA KELUAR DARI NICU/LEVEL III

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


u. Kebutuhan suplementasi oksigen minimal( tidak
melebihi standar yang dapat dilakukan di luar ruang
NICU/Level III).
v. Tidak lagi diberikan obat2an inotropik, vasodilator, anti
aritmia atau bila masih dibutuhkan dalam dosis rendah
dan dapat diberikan dengan aman di luar ruang
NICU/Level III.
w. Disaritmia jantung terkontrol
x. Neurologis stabil, kejang terkontrol
y. Kateter pemantau hemodinamik telah dilepas
z. Pasien dengan Ventilator atau CPAP telah dapat diatasi
PROSEDUR keadaan akutnya
å. Bayi yang sudah dapat keluar dari NICU/Level III dapat
dirawat di Perawatan Khusus Neonatus.
11. Apabila pasien yang sudah mendapat perawatan intensif, tetapi
kondisinya memburuk DPJP memberikan edukasi kepada
keluarga pasien tentang kondisi pasien dengan mengisi dan
menandatangani Lembar Edukasi terintegrasi.
12. Setelah berdiskusi dengan keluarga dan atas persetujuan
keluarga, DPJP menetapkan status DNR ( Do Not Resusitation
) dengan mengisi dan menandatangani Lembar Informed
Consent.

66. Bagian Administrasi Pasien


UNIT
67. IGD
TERKAIT 68. Unit Rawat Jalan.

KRITERIA MASUK NICU/ LEVEL III

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Adalah penilaian bayi baru lahir berdasarkan kebutuhan


fisiologisnya untuk mendapatkan perawatan intensif di ruang
Neonatus intensif Care Unit.

Neonatal Risiko tinggi: adalah neonatus yang memiliki komplikasi


medis atau mempunyai potensi berkembang menjadi neonatus
PENGERTIAN dengan masalah medis berat. Kelompok ini selayaknya dirawat di
ruang rawat Level II atau Level III (NICU)

NICU (Neonatal Intensive Care Unit)/Level III:


Adalah perawatan bayi baru lahir yang memerlukan perawatan dan
monitoring yang lebih intensif yang tidak dapat dilakukan di ruang
perawatan bayi biasa.

13. Bayi baru lahir segera mendapatkan pelayanan kesehatan


sesuai kebutuhannya.
TUJUAN
14. Menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi baru lahir.
15. Meningkatkan angka survival bayi baru lahi
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
9. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ) menetapkan
bayi yang baru lahir untuk mendapatkan perawatan intensif
berdasarkan kebutuhan fisiologi bayi tersebut dan kriteria lain
yang telah ditetapkan.
10. Kriteria Bayi baru lahir yang memerlukan perawatan intensif
adalah sebagai berikut :
PROSEDUR q. Semua bayi dengan berat < 1500 gram
r. Bayi dengan gawat napas sedang/berat dan memerlukan
bantuan CPAP/ventilator
s. Bayi dengan apnu berulang sehingga memerlukan
t. Bag Mask untuk memulihkannya ( tidak cukup dengan
rangsang taktil)

KRITERIA MASUK NICU/ LEVEL III

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

ll. Eritroblastosis berat


mm. Bayi dengan pneumotoraks
nn. Bayi yang memerlukan transfusi tukar
oo. Bayi yang mmerlukan parenteral nutrisi total
pp. Sebelum dan sesudah tindakan operasi ( sebelum
diputuskan layak rawat di Level II )
qq. Bayi dgn asfiksia berat yang keadaan respirasinya tidak
PROSEDUR stabil,
9) Dan memerlukan pengendalian kadar pao2 dan PCO2
untuk
10) Pemulihannya sebaiknya mendapat bantuan
Ventilator
rr. Bayi dengan infeksi berat (sepsis)
ss. Bayi dengan cacat bawaan atau kelainan bedah
ww. Bayi lahir dengan trauma lahir atau morbiditas yang berat

69. Bagian Administrasi Pasien


UNIT 70. Unit Rawat Inap
TERKAIT 71. IGD
72. Unit Rawat Jalan.

MENGATASI DAN MENGURANGI HAMBATAN PASIEN


DISABLE

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Mengatasi dan mengurangi hambatan pada pasien Disable adalah
tindakan yang diberikan oleh petugas kesehatan untuk mengatasi
PENGERTIAN dan mengurangi hambatan pada pasien yang memiliki hambatan
budaya, dan fisik seperti tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, tuna
grahita, daksa atau hambatan fisik lainnya.

21. Mengurangi hambatan yang dimiliki pasien


22. Meningkatkan safety Patient dan petugas pemberi pelayanan
TUJUAN
23. Memenuhi hak pasien
24. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


16. Persiapan pasien :
k. Mengkaji hambatan budaya atau fisik yang dimiliki
pasien
l. Mengkaji kebutuhan pasien sesuai hambatan yang
dimiliki
17. Persiapan Peralatan:
p. Formulir pengkajian/ Assesment kebutuhan pasien
q. Lembar kilas balik (flip-chart) untuk menjelaskan
r. Alat bantu untuk mengatasi hambatan fisik (misal kursi
PROSEDUR roda atau brankar atau alat bantu lainnya)
18. Langkah – langkah tindakan
jj. Mengkaji hambatan yang dimiliki pasien
kk. Memberi informasi tentang bantuan yang akan diberikan
pada pasien
ll. Melakukan koordinasi dengan petugas yang ditunjuk
(khususnya hambatan bahasa) untuk memberi bantuan
sesuai dengan kebutuhan pasien

MENGATASI DAN MENGURANGI HAMBATAN


PASIEN DISABLE

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

mm. Menginformasikan pada keluarga agar selalu


mendampingi pasien saat dilakukan tindakan,
pemeriksaan penunjang, dan perawatan lainnya.
kk. Memberi informasi tentang tindakan, pengobatan,
pemeriksaan penunjang, perawatan lainnya dengan bahasa
PROSEDUR isyarat dan atau tulisan yang dimengerti oleh pasien
ll. Memberi informasi tentang hasil dari tindakan,
pengobatan, pemeriksaan penunjang, perawatan lainnya
dengan bahasa isyarat dan atau tulisan yang dimengerti
oleh pasien
pp. Melakukan pendokumentasian pada rekam medik

73. Bagian Administrasi Pasien


UNIT 74. Unit Rawat Inap
TERKAIT 75. IGD
76. Unit Rawat Jalan.

PEMULANGAN PASIEN DI LUAR JAM KERJA

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Pemulangan pasien diluar jam kerja adalah Pasien rawat inap yang
pulang atau terpaksa dipulangkan baik karena alasan medis telah
Meninggal dunia, ataupun bisa dinyatakan pulang yang dinyatakan
dengan surat keterangan dokter tetapi diluar jam kerja normal
PENGERTIAN seperti :
13. Diatas (sebelum) jam kerja normal
14. Hari Sabtu atau Minggu
15. Hari libur Nasional
16. Hari libur lainnya yang sesuai dengan ketentuan RS.
Sebagai acuan dari pedoman dalam melakukan administrasi pasien
rawat inap, baik pasien berhak maupun Pasien Jaminan yang keluar
TUJUAN
diluar jam kerja Normal Sebagai acuan dari pedoman dalam
melakukan administrasi pasien rawat inap.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
16. Pada saat pasien akan pulang, perawat membuat perincian
yang berisi semua data tindakan dan jumlah tagihan yang
dikenakan terhadap pasien,
17. Penanggung jawab Shift melengkapi : Resume pulang dan
resume keperawatan.
PROSEDUR 18. Untuk pasien dinas : bisa langsung pulang setelah mendapat
ijin dan menerima resume pulang.
19. Untuk pasien Askes (Jaminan) dan Swasta : keluarga
meninggalkan surat jaminan rawat ke ruang perawat serta
deposit sejumlah uang dibagian administrasi
20. Keluarga menyelesaikan administrasi pada hari kerja

32. Bagian Administrasi Pasien


UNIT
33. Unit Rawat Inap
TERKAIT 34. Kasir

PENERIMAAN PASIEN GAWAT DARURAT

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Prosedur penerimaan pasien instalasi gawat darurat merupakan tata


PENGERTIAN cara penerimaan pasien yang membutuhkan pelayanan segera
diberikan prioritas pengobatan.

5. Untuk mengurangi angka kecacatan dan kematian di Instalasi


Gawat Darurat.
TUJUAN 6. Terciptanya kecepatan dan ketepatan pemberian pelayanan
kesehatan kepada pasien emergensi.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
15. Petugas melakukan triase pada setiap pasien yang datang di
IGD.
16. Berdasarkan hasil Triase , petugas segera memberikan tindakan
perawatan sesuai dengan kebutuhan pasien.
17. Setelah mendapatkan tindakan perawatan, pasien/keluarga pasien
dapat menyelesaikan administrasi.
18. Setelah pasien mendapat pelayanan, keluarga pasien mendaftar di
tempat pendaftaran pasien gawat darurat.
19. Petugas loket pendaftaran IGD menanyakan apakah pasien pernah
berobat :
PROSEDUR g. Bila pernah dan memiliki kartu berobat :
11) Petugas loket meminta kartu berobat.
12) Petugas mencatat no RM pasien pada formulir
pelayanan IGD.
13) Petugas melakukan entry data pasien ke computer.
14) Petugas loket menyerahkan formulir pelayanan IGD
kepada petugas medis.
15) Petugas loket meminjam berkas Rekam Medis kebagian
penyimpanan.

PENERIMAAN PASIEN GAWAT DARURAT


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

h. Bila belum dan tidak memiliki kartu berobat.:


11) Petugas meminjam kartu identitas ( SIM / KTP / Pasport )
pasien.
12) Petugas membuat no RM pasien.
13) Petugas melakukan entry data pasien ke computer.
14) Petugas mencatat no RM pasien pada formulir
pelayanan IGD.
15) Petugas loket menyerahkan formulir pelayanan IGD
kepada petugas medis
PROSEDUR i. Bila sudah punya kartu berobat tetapi hilang ditanyakan
tanggal lahir dan NRP (jika pasien dinas).
20. Setelah mendapatkan pelayanan kesehatan di IGD, pasien dapat di
nyatakan pulang atau dirawat inap atau diobservasi sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan pasien.
21. Apabila pasien membutuhkan pelayanan kesehatan diluar
kemampuan Rumah Sakit maka pasien dirujuk ke Rumah Sakit atau
layanan kesehatan lain.

UNIT 77. Bagian Administrasi Pasien


TERKAIT 78. IGD

PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Adalah prosedur penerimaan pasien rawat inap sesuai dengan


PENGERTIAN ketentuan yang telah ditetapkan sehingga berjalan secara teratur,
tertib dan aman.

7. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya


meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSPAD Gatot
TUJUAN Soebroto Ditkesad.
8. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
kesehatan pasien.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
31. Pasien yang akan masuk dirawat inap dapat melalui IGD dan
atau Poliklinik.
32. Pasien sudah memenuhi syarat untuk dirawat ditetapkan oleh
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ).
33. Pasien yang akan rawat inap disertai dengan hasil tes
diagnostik tertentu sesuai dengan Panduan Praktek Klinik.
34. Petugas menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang
fasilitas perawatan yang tersedia.
35. Petugas poliklinik mengecek / mencarikan tempat yang tersedia/
fasilitas yang diinginkan.
PROSEDUR
36. Petugas poliklinik menuliskan ruangan yang dituju pada Surat
masuk perawatan.
37. Prosedur Penerimaan pasien di Loket Pendaftaran rawat Inap :
d. Untuk pasien dinas,
16) Pasien dan atau keluarga membawa surat masuk
perawatan dan kartu berobat untuk diserahkan ke loket
pendaftaran rawat inap.
17) Apabila ruangan tidak tersedia maka pasien dititipkan
keruangan lain.( Mengikuti Prosedur penitipan pasien ).

PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

18) Pasien dan atau keluarga mendapatkan penjelasan


tentang pemberian informasi dan persetujuan umum (
General Consent) untuk menerima pelayanan kesehatan
di RSPAD.
19) Pasien dan atau keluarga setuju dengan aturan yang
ditetapkan maka menandatangani General Consent dan
menerima berkas Rekam Medik perawatan.
20) Pasien dari poliklinik yang akan dirawat inap diberi
gelang sesuai dengan jenis kelamin dan dipasangkan
oleh petugas poliklinik. (Pasien dari IGD tidak
diberikan gelang).
e. Untuk pasien swasta, ditawarkan fasilitas perawatan yang
tersedia di RSPAD Gatot Soebroto.
16) Pasien dan atau keluarga membawa surat masuk
perawatan dan kartu berobat untuk diserahkan ke loket
pendaftaran rawat inap.
PROSEDUR 17) Pasien dan atau keluarga mendapatkan penjelasan
tentang pemberian informasi dan persetujuan umum (
General Consent) untuk menerima pelayanan kesehatan
di RSPAD.
18) Pasien dan atau keluarga setuju dengan aturan yang
ditetapkan maka menandatangani General Consent,
menyerahkan uang muka di kasir dan menerima berkas
Rekam Medik perawatan.
19) Pasien dan atau keluarga tidak setuju dengan aturan
yang ditetapkan maka ditawarkan fasilitas lain yang ada
atau alih rawat ke Layanan Kesehatan lain.
20) Pasien dari poliklinik yang akan dirawat inap diberi
gelang sesuai dengan jenis kelamin dan dipasangkan
oleh petugas poliklinik. (Pasien dari IGD tidak
diberikan gelang).

PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

38. Petugas Poliklinik memastikan ruang rawat inap yang dituju


sudah siap menerima pasien.
39. Petugas Poliklinik / IGD mengantar pasien ke ruang rawat inap
dengan menyerahkan berkas Rekam Medik.
PROSEDUR 40. Petugas Poliklinik melakukan serah terima pasien di ruang rawat
inap dengan menyerahkan formulir catatan pemindahan pasien
dari/antar ruangan ( Situation Background Assessment dan
Recommendation ) dan mengecek ulang tanda-tanda vital secara
bersama -sama untuk mengetahui kondisi pasien.

35. Bagian Administrasi Pasien


UNIT 36. Unit Rawat Inap
TERKAIT 37. IGD
38. Unit Rawat Jalan.

PENITIPAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Menitipkan pasien ke tempat perawatan lain di dalam lingkungan


PENGERTIAN rumah sakit sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan perawatan
dikarenakan tidak tersedianya ruang perawatan yang sesuai dengan
keinginan / penyakit yang diderita / status / kepangkatan.

32. Pasien mendapat perawatan sesuai dengan kebutuhan.


33. Rumah sakit memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya sesuai
TUJUAN
kemampuan yang dimiliki.
34. Rumah sakit tidak menelantarkan pasien.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
99. Pasien dapat dititipkan pada kamar lain pada ruangan yang
sama bila kamar yang dituju tidak dapat dimasuki oleh pasien
dengan alasan yang jelas.
100.Jika sudah tersedia tempat tidur yang sesuai dengan kamar
pasien maka segera dipindahkan ke tempat yang dimaksud.
101.Pada ruangan yang sama tidak bisa maka pasien dititipkan
pada ruangan lain yang sesuai dengan kategori administrasi
ataupun kasus penyakitnya.
102.Pasien dapat dititipkan pada kamar lain pada ruangan yang
sama bila kamar yang dituju tidak dapat dimasuki oleh pasien
PROSEDUR
dengan alasan yang jelas.
103.Jika sudah tersedia tempat tidur yang sesuai dengan kamar
pasien maka segera dipindahkan ke tempat yang dimaksud.
104. Pada ruangan yang sama tidak bisa maka pasien dititipkan
pada ruangan lain yang sesuai dengan kategori administrasi
ataupun kasus penyakitnya.
105. Jika sudah tersedia tempat tidur yang sesuai dengan kamar
(penyakit pasien) maka segera dipindahkan ke tempat yang
dimaksud.

PENITIPAN PASIEN
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

106. Jika tidak ada tempat tidur yang tersedia di Rumah Sakit
Santa Elisabeth Batam Kota maka pasien dititipkan di ......
Penempatan disesuaikan dengan kebijakan yang berlaku di
......
107. Jika sudah ada tempat di ruang rawat Rumah Sakit Santa
Elisabeth Batam Kota maka segera pasien dipindahkan ke
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota dan ditempatkan
pada kamar yang sesua.
108. Untuk kasus yang membutuhkan ICU, bila tidak ada tempat di
ICU maka boleh dititipkan di ............ dan sesuai dengan
kebijakan yang berlaku di ...........
109. Bila sudah ada tempat di ICU Rumah Sakit Santa Elisabeth
Batam Kota maka segera pasien dipindahkan ke ICU Rumah
Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
110. Menitipkan pasien pada kamar lain ataupun ruang rawat lain
PROSEDUR
dengan mengetahui tertulis dari kepala ruangan. (dituliskan
mengetahui kepala ruangan dan diberi paraf kepala ruangan
pada lembar catatan terintegrasi) diluar jam kerja persetujuan
bisa diberikan oleh Perawat Kepala Jaga Koordinator / Jaga
Unit.
111.Menitipkan pasien di .............. dengan mengetahui tertulis dari
Kepala Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota (mengisi
formulir penitipan pasien ke di .................., formulir tersedia
di IGD) diluar jam kerja persetujuan bisa diberikan oleh
Pawas Medik / Perawat Kepala Jaga Koordinator.
112.Jika tidak ada tempat tidur perawatan yang tersedia di Rumah
Sakit Santa Elisabeth Batam Kota maupun di ..................
maka pasien dirujuk ke RS lain yang memiliki sarana sesuai
kebutuhan pasien dengan prosedur merujuk pasien.

PENITIPAN PASIEN
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

49. Bagian Administrasi Pasien


UNIT 50. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 51. Unit Rawat Inap
52. Unit Gawat Darurat

WAKTU MELENGKAPI RINGKASAN REKAM MEDIS

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Waktu yang dibutuhkan untuk melengkapi Rekam Medis dimulai


PENGERTIAN
sejak pasien mendaftar sampai dengan pasien dinyatakan pulang.
9. Memberikan pelayanan secara cepat dan tepat.
TUJUAN
10. Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. Pasien Rawat jalan:
m. Petugas mengisi Rekam Medis segera setelah pasien
mendaftar di loket pendaftaran rawat jalan.
n. DPJP mengisi Rekam Medis pada saat pemeriksaan dan
pengobatan.
o. Selanjutnya Rekam Medis dikembalikan ke bagian
administrasi pasien pada hari itu juga.
PROSEDUR 14. Pasien Rawat Inap
i. Petugas mengisi Rekam Medis pasien rawat inap
termasuk resume pasien pulang dimulai sejak pasien tiba
di ruang rawat inap.
j. Setelah pasien dinyatakan pulang maka DPJP langsung
melengkapi resume pasien pulang.
15. Petugas rawat inap mengembalikan Rekam Medis pasien yang
telah pulang rawat inap dalam waktu maksimal 2 X 24 jam.

39. Bagian Administrasi Pasien


UNIT
40. Unit Rawat Inap
TERKAIT 41. Unit Rawat Jalan.

PENGENDALIAN
PENERIMAAN PASIEN DI RUMAH SAKIT SANTA
ELISABETH BATAM KOTA

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Menerima pasien masuk rumah sakit untuk rawat inap: observasi,
PENGERTIAN
investigasi, diagnosis, terapi dan perawatan .

9. Menyambut klien dan membina hubungna yang positif dengan


pasien dan kerabat dekat
10. Memberikan penanganan dan perawatan pada kondisi akut
TUJUAN 11. Orientasi klien terhadap lingkungan dan pelayanan rumah sakit
12. Mendapatkan dataa awal pasien lewat anamnesis dan
peneriksaan fisik

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........

7. Persiapan alat
q. Tempat tidur yang sudah siap pakai
r. Peralatan untuk mengukur tanda-tanda vital
s. Timbangan
t. Dokumen (status pasien lengkap)
u. Piala ginjal atau baskom penampung muntah
v. Paket mandi
w. Pispot atau urinoir (pada tempatnya)
x. Handuk mandi atau waslap
8. Langkah-langkah
PROSEDUR tt. Turunkan tempat tidur dan buka selimut pada bagian kepala
tempat tidur
uu. Atur perabotan di kamar agar mudah dijangkau dari tempat
tidur
vv. Kumpulkan peralatan khusus seperti peralatan peghisap,
oksigen, tiang infus, bel dll dan pastikan semua alat tersebut
berfungsi dengan baik.
ww. Perkenalkan diri anda dan tuntun klien dan
keluaragnya kedalam kamar yang sudah ditentukan

PENGENDALIAN
PENERIMAAN PASIEN DI RUMAH SAKIT SANTA
ELISABETH MEDAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


xx. Persiapkan rekam medis pasien disertai dengan semua
infoermasi yang diperlukan seperti nama, nomor rekam
medis, unit, kamar, atau nomor tempat tidur pada setiap
rekam medis.
yy. Periksa surat permohonan izin rawat inap apakah sudah
ditandatangani oleh klien atau keluarga. Ambil rekam medis
klien yang lama bila diperlukan dari departemen rekam
medis.
zz. Periksa berat badan pasien dan tanda-tanda vital klien dan
hasilnya dicatat.
åå. Lakukan anamnesis dan pemeriksaaan fisik sederhana serta
amati kondisi umum klien.
ää. Orientasi klien terhadap susunan ruangan seperti nurse
station, toilet, dan fasilitas kamar mandi, tempat mengambil
air minum, lemari pasien, bel, dan fasilitas laundry. Dan
orientasikan pula terhadap rutinitas bangsal.
Prosedur öö. Jelaskan mengenai fasilitas yang tersedia seperti kantin,
makanan, telepon, apotik, peraturan keselamatan terkait
kebakaran, kecelakaan dll.
aaa. Jelaskan peraturan rumah sakit, terkait jam besuk, kartu
pengunjung, penunggu klien di ruangan, dan larangan-
larangahn di ruangan.
bbb. Mintalah keluarga pasien untuk meninggalkan kamar
klien kecuali mereka mau membantu klien melepaskan
pakaian, tutup pintu dan tarik gorden
ccc. Mandikan klien saaat masuk rumah sakit bila diperlukan dan
berikan pakaian rumah sakit.
jjj. Mulai berikan perawatan yang tidak memerlukan instruksi
dokter bila diperlukan, seperti kompres dingin, kompres
hangat, dll.
kkk. Lakukan anamnesis keperawatan yang lengkap
tentang pemeriksaan fisik sesuai peraturan setiap rumah
sakit

PENGENDALIAN
PENERIMAAN PASIEN DI RUMAH SAKIT SANTA
ELISABETH MEDAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


fff. Ambil bahan pemeriksaaan seperti urine, darah, atau lainnya
bila belum diambil sebelumnya.
ggg. Jelaskan kepada klien mengenai prosedur atau terapi
yang dijadwalkan untuk jam jaga atau hari berikutnya dan
jawab pertanyaan klien terkait prosedur tersebut.
hhh. Sarankan klien untuk meletakkan barang-barang
berharga di rumah bila lebih memilih untuk menyimpan
sendiri, catat apa saja barang-barang tersebut pada sebuah
kertas dan mintakan tanda tangan klien atau keluarga klien.
Letakkan barang-barang tersebut pada tempat yang aman.
iii. Pastikan bel berada dalam jangkauan klien , tempat tidur
direndahkan, dan pinggiran tempat tidur dinaikkan.
jjj. Cuci tangan
PROSEDUR kkk. Catat anamnesis dan hasil pemeriksaan pada
formulir yang sesuai.
lll. Beritahukan dokter terkait kedatangan klien dan laporkan
hasil pemeriksaan yang abnormal
mmm. Beritahukan bagian gizi terkait kedatangan klien dan
jenis makanan yang dipesan dengan mengentri ke komputer
untuk pemesanan diit klien.
nnn. Catat pada catatan keperawatan hal-hal berikut:
Tanggal, waktu, kedatangan klien diruangan , usia, cara
klien tiba, keluhan utama penyakit klien, tanda-tanda vital,
dan kelainan seperti ulkus dekubitus, ruam, dll, orientasi
yang telah diberikan dan tanda tangan perawat
9. Sikap perawat
Ramah sopan dan penuh perhatian.

UNIT
Unit rawat inap
TERKAIT

PEMBERIAN INFORMASI
KEPADA PASIEN RAWAT INAP

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Informasi adalah penjelasan dari tenaga keperawatan kepada pasien
PENGERTIAN dan keluarga tentang hal hal yang harus diketahui sejak masuk
Rumah Sakit, selama perawatan sampai pulang.

1. Untuk menjalin hubungan saling percaya antara perawat dan


pasien
2. Memberikan rasa aman dan nyaman kepada pasien dan keluarga
TUJUAN 3. Pasien mengerti hak dan kewajibannya selama berada di Rumah
Sakit Santa Elisabeth
4. Pasien dan keluarga mengerti proses pelayanan kesehatan yang
akan diberikan kepadanya.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


v. Perawat memperkenalkan diri dengan menyebut nama dan
jabatan dengan jelas.
w. Menjelaskan maksud dan tujuan dengan jelas kepada pasien
dan keluarga
x. Memberikan penjelasan tenang 5 informasi yang harus
disampaikan untuk diketahui oleh pasien dan keluarga.
PROSEDUR
y. Perawawat menanyakan apakah informasi yang diberikan sudah
cukup jelas atau belum.
z. Jika pasien dan keluarga mengatakan sudah jelas perawat
meminta pasien/keluarga untuk menanda tangani formulir
pemberian informasi bahwa informasi sudah diberikan oleh
perawat dan pasien dan keluarga sudah mengerti.

UNIT 9. Unit Rawat Inap


TERKAIT 10. Informasi

PERSIAPAN MRI DENGAN ANASTHESI


Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
0 …..

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh,


Rumah Sakit Santa Elisabeth Direktur RS. ST. Elisabeth Batam
Batam Kota Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 - 4803190

STANDARD
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Helmina Purba

MRI dengan dokter speialis anasthesi ditujukan kepada


PENGERTIAN pasien yang gelisah dan anak-anak agar pada waktu
berlangsung dalam keadaan tenang.
Agar foto tampak lebih jelas dan hasil maksimal
TUJUAN

17. Setiap pemeriksaan radiologi harus ada surat pengantar /


KEBIJAKAN
pengirim dokter.
18. Ekspertise foto dilakukan oleh dokter spesialis radiologi.
19. Inform concern untuk pasien anasthesi.
20. Pemeriksaan radiologi yang memerlukan anasthesi
dilakukan oleh dokter spesialis anasthesi.

ALAT-ALAT YANG
DIBUTUHKAN

29. Pasien sebelumnya melakukan pemeriksaan darah urium,


PROSEDUR creatinin.
30. Petugas ruangan menghubungi dokter spesialis anasthesi
dan melaporkan ada pemeriksaan MRI yang memerlukan
anasthesi.
31. Dokter spesialis anasthesi dibantu oleh perwat kamar
bedah.
32. Unit radiologi mempersiapkan alat untuk mengatasi
shock berupa oksigen, ambu bag dan obat-obatan.
33. Pasien disuntik oleh spesialis Anasthesi
34. Setelah pasien tenang radiographer melakukan
pemeriksaan.
35. Setelah hasil baik dokter spesialis anasthesi membuat
resep untuk mengganti obat-obat yang dipakai.
21. Rawat Inap
UNIT 22. Rawat Jalan
TERKAIT 23. Radiologi
24. Dr. Anasthesi
25. Kamar Bedah

KRITERIA BRANKAR DAN KURSI RODA SESUAI STANDAR RS


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Brankar dan kursi roda adalah alat transportasi yang digunakan


PENGERTIAN pasien untuk mobilitas didalam rumah sakit dan sesuai dengan
kaidah keamanan pasien.

Menghindari terjadinya insiden pada pasien akibat penggunaan alat


TUJUAN
yang tidak sesuai prosedur.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. Brankar / Tempat Tidur :
s. Harus ada pengaman samping dan ada standard infus.
t. Pastikan kunci roda terpasang dan berungsi.
u. Perhatikan agar roda berjalan lancar.
PROSEDUR 14. Kursi roda :
y. Sesuaikan kursi roda dengan berat badan pasien.
z. Tersedianya standard infus (sesuai kondisi pasien).
aa. Pastikan ban roda cukup angin.
bb. Pastikan kunci berfungsi baik.

53. Unit Rawat Jalan


54. Unit Rawat Inap
UNIT
55. IGD
TERKAIT 56. Tehnik
57. Bagian Pengadaan.

KRITERIA MASUK NICU/ LEVEL III


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Adalah penilaian bayi baru lahir berdasarkan kebutuhan


fisiologisnya untuk mendapatkan perawatan intensif di ruang
Neonatus intensif Care Unit.

Neonatal Risiko tinggi: adalah neonatus yang memiliki komplikasi


medis atau mempunyai potensi berkembang menjadi neonatus
PENGERTIAN dengan masalah medis berat. Kelompok ini selayaknya dirawat di
ruang rawat Level II atau Level III (NICU)

NICU (Neonatal Intensive Care Unit)/Level III:


Adalah perawatan bayi baru lahir yang memerlukan perawatan dan
monitoring yang lebih intensif yang tidak dapat dilakukan di ruang
perawatan bayi biasa.

16. Bayi baru lahir segera mendapatkan pelayanan kesehatan


sesuai kebutuhannya.
TUJUAN 17. Menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi baru lahir.
18. Meningkatkan angka survival bayi baru lahi
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
11. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ) menetapkan
bayi yang baru lahir untuk mendapatkan perawatan intensif
berdasarkan kebutuhan fisiologi bayi tersebut dan kriteria lain
yang telah ditetapkan.
12. Kriteria Bayi baru lahir yang memerlukan perawatan intensif
adalah sebagai berikut :
PROSEDUR u. Semua bayi dengan berat < 1500 gram
v. Bayi dengan gawat napas sedang/berat dan memerlukan
bantuan CPAP/ventilator
w. Bayi dengan apnu berulang sehingga memerlukan
x. Bag Mask untuk memulihkannya ( tidak cukup dengan
rangsang taktil)

KRITERIA MASUK NICU/ LEVEL III


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

uu. Eritroblastosis berat


vv. Bayi dengan pneumotoraks
ww. Bayi yang memerlukan transfusi tukar
xx. Bayi yang mmerlukan parenteral nutrisi total
yy. Sebelum dan sesudah tindakan operasi ( sebelum
diputuskan layak rawat di Level II )
zz. Bayi dgn asfiksia berat yang keadaan respirasinya tidak
PROSEDUR stabil,
11) Dan memerlukan pengendalian kadar pao2 dan PCO2
untuk
12) Pemulihannya sebaiknya mendapat bantuan
Ventilator
åå. Bayi dengan infeksi berat (sepsis)
ää. Bayi dengan cacat bawaan atau kelainan bedah
fff. Bayi lahir dengan trauma lahir atau morbiditas yang berat

79. Bagian Administrasi Pasien


UNIT 80. Unit Rawat Inap
TERKAIT 81. IGD
82. Unit Rawat Jalan.

MENGATASI HAMBATAN DALAM PENERIMAAN


PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Upaya yang dilakukan oleh rumah sakit untuk mengatasi adanya


PENGERTIAN kendala dalam memberikan pelayanan tertutama saat penerimaan
pasien.

Didalam proses penerimaan pasien kendala yang mungkin terjadi


TUJUAN telah diantisipasi terlebih dahulu.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


7. Upaya mengurangi kendala fisik:
g. Menyediakan kursi roda yang bisa digunakan oleh pasien
jika ingin berobat pada lobby rumah sakit.
h. Memberikan lampu penerangan pada area loket
pendaftaran.
i. Koridor rumah sakit yang cukup lebar.
8. Upaya mengurangi kendala bahasa dan budaya :
PROSEDUR e. Daftar nama penterjemah bahasa asing dan bahasa daerah.
f. Daftar nama petugas yang mampu berbahasa isyarat untuk
pasien tuna rungu.
9. Upaya mengurangi kesalahan arah tempat tujuan :
g. Penunjuk arah yang mudah dibaca.
h. Adanya penunjuk arah disetiap persimpangan.
i. Pemberian warna gedung.

UNIT 5. Bagian Administrasi Pasien


TERKAIT 6. Tehnik

PEMBERIAN INFORMASI PENUNDAAN PELAYANAN PASIEN


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian informasi kepada pasien tentang penundaan pelayanan


PENGERTIAN
meliputi :pemeriksaan diagnostik, tindakan dan pengobatan.

13. Menjamin kontinuitas pelayanan


14. Pasien dapat memahami adanya kendala yang dihadapi Rumah
Sakit dalam layanan diagnostik dan /atau perawatan.
TUJUAN 15. Rumah Sakit dapat mempertimbangkan kebutuhan klinis pasien
dan membuat prioritas ataupun saran alternatif bila ada sela
masa penantian atau hambatan dalam layanan diagnostik
dan/atau perawatan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
9. Rawat Inap
u. DPJP atau case manager memberikan informasi ke pasien
dan keluarga, ketika ada sela masa penantian atau
penundaan dalam pelayanan .
v. DPJP atau case manager menjelaskan penyebab penundaan
pelayanan dan konsekuensi klinis yang mungkin terjadi.
w. DPJP atau case manager memberikan penjelasan jika ada
alternative lain yang bisa menjadi pilihan pemeriksaan.
x. Pasien diberi informasi alternative untuk mengatasi
PROSEDUR penundaan pelayanan yang terjadi dengan memindahkan
jadwal / dijadwalkan ulang dan menjadi prioritas. Atau
pasien dirujuk ke Layanan Kesehatan lain.
y. Pemberian informasi di dokumentasikan di Formulir
Penundaan Pemeriksaan. Yang meliputi :
29) Identitas pasien.
30) Nama dokter yang mengirim / meminta tindakan /
pemeriksaan.
31) Informasi yang diberikan / alasan penundaan.
32) Pemberian alternative.
PEMBERIAN INFORMASI PENUNDAAN PELAYANAN
PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

33) Persetujuan pasien / penanggung jawab pasien.


34) Tanggal dan jam pemberian informasi penundaan.
35) Paraf dan nama
m) Petugas yang memberikan informasi.
n) Mengetahui DPJP.
o) Menyetujui pasien / penanggung jawab pasien.
10. Rawat Jalan ( Pemeriksaan Radiologi, Pemeriksaan
Laboratorium, Tindakan invasive yang dilakukan di Rawat
Jalan )
q. Petugas memberikan informasi ke pasien dan keluarga,
ketika ada sela masa penantian atau penundaan dalam
pelayanan pemeriksaan diagnostik dapat melalui tatap
muka atau melalui telephone.
r. Petugas menjelaskan penyebab penundaan pelayanan dan
konsekuensi klinis yang mungkin terjadi.
s. Pasien diberi informasi alternative untuk mengatasi
PROSEDUR penundaan pelayanan yang terjadi dengan memindahkan
jadwal / dijadwalkan ulang dan menjadi prioritas.. Pasien
ditawarkan untuk melaksanakan pemeriksaan di layanan
kesehatan lain.
t. Pemberian informasi di dokumentasikan di Formulir
Penundaan Pemeriksaan. Yang meliputi :
29) Identitas pasien.
30) Nama dokter yang mengirim / meminta tindakan /
pemeriksaan.
31) Informasi yang diberikan / alasan penundaan.
32) Pemberian alternative.
33) Persetujuan pasien / penanggung jawab pasien.
34) Tanggal dan jam pemberian informasi penundaan.
35) Paraf dan nama
m) Petugas yang memberikan informasi.
n) Mengetahui DPJP.
o) Menyetujui pasien / penanggung jawab pasien.
PEMBERIAN INFORMASI PENUNDAAN PELAYANAN
PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

13. Unit Layanan Diagnostik


UNIT
14. Unit Rawat jalan
TERKAIT 15. Unit Rawat inap

PEMBERIAN INFORMASI PERSETUJUAN UMUM /


GENERAL CONCERNT

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Pemberian informasi secara umum mengenai peraturan rumah sakit
PENGERTIAN dan pernyataan memahami penjelasan mengenai informasi / aturan
umum di rumah sakit.

35. Pasien/ keluarga menerima penjelasan peraturan rumah sakit


sebelum masuk rawat.
TUJUAN 36. Mengkomunikasikan hal-hal yang segera harus diketahui.
37. Memenuhi hak pasien untuk mendapatkan informasi yang cukup
jelas.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
11. Pemberian informasi mengenai persetujuan umum di lakukan
pada saat mendaftar di loket rawat inap.
12. Penjelasan Informasi Umum dilakukan oleh petugas Rekam
Medis.
13. Setelah diberikan penjelasan pasien / keluarga menandatangani
tanda telah mengerti dan memahami.
14. Petugas yang memberikan penjelasan juga harus
menandatanganinya.
PROSEDUR 15. Orang yang dianggap memiliki tanggung jawab orangtua/
pengganti pemberi persetujuan dalam keadaan pasien tidak
kompeten:
k. Orang tua si anak, bila si anak lahir sebagai anak dari
pasangan suami isteri yang sah.
l. Ibu si anak, bila si anak lahir dari pasangan yang tidak sah
 hubungan perdata dg si ibu.

PEMBERIAN INFORMASI PERSETUJUAN UMUM /


GENERAL CONCERNT

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


m. Wali: orang tua angkat, atau Lembaga Pengasuh yang sah
berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang
Perlindungan Anak.
n. Orang yang secara adat/budaya dianggap sebagai wali si
PROSEDUR
anak, dalam hal tidak terdapat yang memenuhi a, b dan c.
o. Dokter tidak dibebani kewajiban untuk membuktikan hal-
hal di atas, bila ragu ragu maka dokter dapat meminta
keterangan kepada pihak-pihak yang berwenang

UNIT Bagian Administrasi Pasien


TERKAIT

PEMULANGAN PASIEN DI LUAR JAM KERJA

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemulangan pasien diluar jam kerja adalah Pasien rawat inap yang
pulang atau terpaksa dipulangkan baik karena alasan medis telah
Meninggal dunia, ataupun bisa dinyatakan pulang yang dinyatakan
dengan surat keterangan dokter tetapi diluar jam kerja normal
PENGERTIAN seperti :
17. Diatas (sebelum) jam kerja normal
18. Hari Sabtu atau Minggu
19. Hari libur Nasional
20. Hari libur lainnya yang sesuai dengan ketentuan RS.
Sebagai acuan dari pedoman dalam melakukan administrasi pasien
rawat inap, baik pasien berhak maupun Pasien Jaminan yang keluar
TUJUAN
diluar jam kerja Normal Sebagai acuan dari pedoman dalam
melakukan administrasi pasien rawat inap.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
21. Pada saat pasien akan pulang, perawat membuat perincian
yang berisi semua data tindakan dan jumlah tagihan yang
dikenakan terhadap pasien,
22. Penanggung jawab Shift melengkapi : Resume pulang dan
resume keperawatan.
PROSEDUR 23. Untuk pasien dinas : bisa langsung pulang setelah mendapat
ijin dan menerima resume pulang.
24. Untuk pasien Askes (Jaminan) dan Swasta : keluarga
meninggalkan surat jaminan rawat ke ruang perawat serta
deposit sejumlah uang dibagian administrasi
25. Keluarga menyelesaikan administrasi pada hari kerja

42. Bagian Administrasi Pasien


UNIT
43. Unit Rawat Inap
TERKAIT 44. Kasir

PEMULANGAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Penatalaksanaan pasien keluar / pulang dari ruang rawat inap


PENGERTIAN
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota.
7. Memperlancar proses pemulangan pasien dari ruang rawat
inap.
TUJUAN
8. Memastikan kesinambungan program medis dan keperawatan
pasien
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
33. Dokter yang merawat / DPJP memutuskan bahwa pasien boleh
pulang.
34. DPJP / Perawat memberikan KIE tentang obat-obatan dan
perawatan di rumah.
35. Dokter menginstruksikan kepada perawat bahwa pasien boleh
pulang dan melengkapi :
j. Resume pulang medis
k. Surat istirahat sakit
l. Resep obat yang dibawa pulang
36. Perawat membuat resume pulang keperawatan dan melengkapi
formulir yang telah dibuat oleh dokter yang merawat.
PROSEDUR 37. Perawat melakukan pengecekan ulang mengenai tindakan-
tindakan pelayanan yang telah dilakukan.
38. Perawat melakukan pengecekan ulang mengenai tindakan-
tindakan pelayanan yang telah dilakukan.
39. Untuk pasien dinas : tidak perlu mengurus administrasi bisa
langsung pulang. Administrasi dilaporkan ke bagminpasien
oleh petugas ruang rawat inap.
40. Untuk pasien askes :
m. Perawat membuat perincian dan menginformasikan
pelayanan yang telah dilakukan kepada petugas administrasi

PEMULANGAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


n. Pihak askes melakukan verifikasi data dan jaminan pasien
o. Keluarga menyelesaikan administrasi dengan petugas askes.
p. Menyerahkan bukti penyelesaian administrasi askes kepada
perawat yang bertugas
41. Untuk pasien swasta :
s. Perawat membuat perincian dan menginformasikan
pelayanan yang telah dilakukan kepada petugas administrasi
t. Bagminpasien melakukan verifikasi data.
u. Petugas administrasi menginformasikan total biaya rawat
PROSEDUR
inap kepada pasien/keluarga pasien
v. Keluarga pasien mengurus pembayaran di kasir
w. Keluarga menyelesaikan administrasi dan menerima bukti
pembayaran.
x. Menyerahkan bukti pembayaran kepada perawat yang
bertugas
42. Perawat memberikan surat pulang, obat, dan edukasi kepada
pasien.
43. Perawat mengantar pasien sampai ke tempat penjemputan

UNIT 83. Bagian Administrasi Pasien


TERKAIT 84. Unit Rawat Inap

PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Prosedur penerimaan pasien rawat jalan merupakan tata cara
penerimaan pasien yang akan berobat ke poliklinik agar dapat
berjalan teratur, tertib dan aman serta untuk mengurangi waktu
tunggu pasien, yang meliputi :
13. Kunjungan baru yaitu pasien yang pertama kali datang
kepelayanan rawat jalan pada tahun yang sedang berjalan.
14. Kunjungan lama yaitu kunjungan berikutnya dari suatu
kunjungan baru pada tahun yang berjalan.
15. Pengunjung baru adalah pasien yang pertama kali datang ke
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota sebagai kunjungan
baru dengan kasus baru dan setiap pengunjung baru diberikan
nomor rekam Medis yang berlaku seumur hidup.
16. Pengunjung lama adalah pengunjung yang datang untuk kedua
kali dan seterusnya , datang ke poliklinik yang sama atau
berbeda sebagai kunjungan lama atau baru dengan kasus lama
dan kasus baru dan tidak mendapat nomor rekam medic lagi.
PENGERTIAN
17. Pasien Rawat jalan adalah pasien yang mendapatkan
pelayanan medis di poliklinik Rumah Sakit Santa Elisabeth
Batam Kota
18. Pasien umum adalah pasien yang mendapatkan pelayanan di
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota yang meliputi :
g. Pasien umum adalah pasien yang mendapat pelayanan
kesehatan medis di poliklinik dengan membayar.
h. Pasien askes adalah pasien yang mendapat pelayanan
kesehatan medis dengan membawa Surat Rujukan dari
layanan kesehatan lain dan menunjukkan kartu Askes dan
semua pembayaran ditanggung oleh PT Askes sesuai
dengan haknya.
i. Pasien umum dengan kontrak adalah pasien yang
mendapat pelayanan kesehatan medis di poliklinik dengan
menunjukan kartu dari perusahaan dan semua
pembayaran ditanggung oleh perusahaan sesuai haknya.

PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Setiap pasien yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan harus


TUJUAN
melalui tempat pendaftaran pasien supaya teratur dan tertib.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Pasien datang di bagian admisi dan diterima oleh petugas.
6. Jika pasien tersebut adalah pasien lama (yang sudah
mempunyai no. RM) langsung ke Poliklinik yang akan dituju
dengan ketentuan sbb:
o. Menyerahkan kartu berobat kepada petugas di loket
poliklinik.
p. Petugas loket di poliklinik mencatat no RM.
q. Menerima nomor antrian poliklinik dari petugas loket
poliklinik.
r. Pasien diberitahu untuk menunggu di tempat / kamar
yang akan dituju.
s. Petugas loket poliklinik menginput data / no RM di
computer. (data computer link dengan bagminpasien).
PROSEDUR t. Petugas administrasi pasien ( Min Pasien ) menyiapkan
dan mengantar Rekam Medis ke poliklinik yang dituju
pasien.
u. Pasien mendapatkan pelayanan di dipoliklinik dimaksud.
5. Pendaftaran pasien baru (yang belum memiliki no. RM)
melalui loket pendaftaran pasien dan mengikuti prosedur
pendaftaran pasien baru.
o. Setiap pasien baru, baik pasien dinas, askes, maupun
swasta yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan di
RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad harus mendaftarkan diri
pada loket pendaftaran pasien.
p. Pasien diwawancarai oleh petugas loket pendaftaran
pasien tentang identitas dirinya.

PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

q. Petugas loket pendaftaran pasien memasukkan data /


identitas diri pasien ke dalam system komputerisasi.
r. Petugas loket pendaftaran pasien mencetak print out data
pribadi pasien tersebut. Print out tersebut dalam bentuk
lembaran ringkasan identitas pasien serta secara otomatis
pada print out tersebut telah dilengkapi dengan nomor
rekam medis pasien yang bersangkutan, yang akan
berlaku selamanya.
s. Petugas memberikan kartu berobat yang harus dibawa
setiap kali pasien ingin mendapatkan pelayanan kesehatan
di RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad.
t. Pasien menuju ke Poliklinik yang dituju.
u. Pasien tidak memerlukan persyaratan khusus hasil
pemeriksaan penunjang
6. Di Unit pelayanan/poliklinik.
g. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ) dan
perawat di unit pelayanan memberikan pelayanan
kesehatan bagi pasien.
h. Jika memerlukan konsul ke unit pelayanan/penunjang
lain pasien akan diberikan formulir permintaan
pemeriksaan dan atau lembar konsul .
i. Setelah mendapatkan pelayanan kesehatan di poliklinik,
DPJP menetapkan apakah pasien dinyatakan pasien di
rawat inap atau pulang atau dirujuk ke layanan kesehatan
lain.

PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

k. Jika pasien dinyatakan pulang, pasien mengambil obat di


bagian farmasi sesuai resep yang diberikan DPJP.
l. Petugas mempersilahkan pasien menyelesaikan
administrasi pembayaran di kasir bagi pasien swasta.
PROSEDUR m. Pasien dengan jaminan asuransi menyelesaikan
administrasi melalui bagian administrasi pasien.
n. Apabila dirawat inap , pasien dan atau keluarga pasien
menyelesaikan administrasi di loket pendaftaran rawat
inap ( Admission Office ).

UNIT 5. Bagian Administrasi Pasien


TERKAIT 6. Instalasi Rawat Jalan

PENITIPAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Menitipkan pasien ke tempat perawatan lain di dalam lingkungan


PENGERTIAN rumah sakit sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan perawatan
dikarenakan tidak tersedianya ruang perawatan yang sesuai dengan
keinginan / penyakit yang diderita / status / kepangkatan.
38. Pasien mendapat perawatan sesuai dengan kebutuhan.
39. Rumah sakit memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya sesuai
TUJUAN
kemampuan yang dimiliki.
40. Rumah sakit tidak menelantarkan pasien.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
113.Pasien dapat dititipkan pada kamar lain pada ruangan yang
sama bila kamar yang dituju tidak dapat dimasuki oleh pasien
dengan alasan yang jelas.
114.Jika sudah tersedia tempat tidur yang sesuai dengan kamar
pasien maka segera dipindahkan ke tempat yang dimaksud.
115.Pada ruangan yang sama tidak bisa maka pasien dititipkan
pada ruangan lain yang sesuai dengan kategori administrasi
ataupun kasus penyakitnya.
116.Pasien dapat dititipkan pada kamar lain pada ruangan yang
sama bila kamar yang dituju tidak dapat dimasuki oleh pasien
PROSEDUR dengan alasan yang jelas.
117.Jika sudah tersedia tempat tidur yang sesuai dengan kamar
pasien maka segera dipindahkan ke tempat yang dimaksud.
118. Pada ruangan yang sama tidak bisa maka pasien dititipkan
pada ruangan lain yang sesuai dengan kategori administrasi
ataupun kasus penyakitnya.
119. Jika sudah tersedia tempat tidur yang sesuai dengan kamar
(penyakit pasien) maka segera dipindahkan ke tempat yang
dimaksud.

PENITIPAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


120. Jika tidak ada tempat tidur yang tersedia di Rumah Sakit
Santa Elisabeth Batam Kota maka pasien dititipkan di ......
Penempatan disesuaikan dengan kebijakan yang berlaku di
......
121. Jika sudah ada tempat di ruang rawat Rumah Sakit Santa
Elisabeth Batam Kota maka segera pasien dipindahkan ke
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota dan ditempatkan
pada kamar yang sesua.
122. Untuk kasus yang membutuhkan ICU, bila tidak ada tempat di
ICU maka boleh dititipkan di ............ dan sesuai dengan
kebijakan yang berlaku di ...........
123. Bila sudah ada tempat di ICU Rumah Sakit Santa Elisabeth
Batam Kota maka segera pasien dipindahkan ke ICU Rumah
Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
124. Menitipkan pasien pada kamar lain ataupun ruang rawat lain
PROSEDUR
dengan mengetahui tertulis dari kepala ruangan. (dituliskan
mengetahui kepala ruangan dan diberi paraf kepala ruangan
pada lembar catatan terintegrasi) diluar jam kerja persetujuan
bisa diberikan oleh Perawat Kepala Jaga Koordinator / Jaga
Unit.
125.Menitipkan pasien di .............. dengan mengetahui tertulis dari
Kepala Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota (mengisi
formulir penitipan pasien ke di .................., formulir tersedia
di IGD) diluar jam kerja persetujuan bisa diberikan oleh
Pawas Medik / Perawat Kepala Jaga Koordinator.
126.Jika tidak ada tempat tidur perawatan yang tersedia di Rumah
Sakit Santa Elisabeth Batam Kota maupun di ..................
maka pasien dirujuk ke RS lain yang memiliki sarana sesuai
kebutuhan pasien dengan prosedur merujuk pasien.

PENITIPAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


58. Bagian Administrasi Pasien
UNIT 59. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 60. Unit Rawat Inap
61. Unit Gawat Darurat

TRANSFER PASIEN YANG MEMBUTUHKAN


PERAWATAN/ PELAYANAN KHUSUS ANTAR RUANGAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengirim pasien yang membutuhkan perawatan/pelayanan khusus


PENGERTIAN ke Ruangan lain untuk dilakukan perawatan lanjutan atau untuk
pemeriksaan diagnostik

9. Pasien mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan


kebutuhannya.
TUJUAN
10. Pelayanan kesehatan dapat di laksanakan secara komprehensif
dan berkelanjutan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


87. Dokter memberikan informasi kepada pasien dan keluarga
mengenai kondisi pasien bahwa pasien memerlukan
perawatan/pelayanan khusus diruangan lain.
88. Sebelum proses transfer dilakukan, petugas menghubungi
dan memastikan terlebih dahulu bahwa ruangan yang dituju
memiliki dokter / fasilitas pelayanan yang dibutuhkan.
89. Petugas memastikan bahwa Ruangan yang dituju Siap
menerima pasien dengan pelayanan kesehatan sesuai
kebutuhan pasien.
PROSEDUR 90. Petugas yang mendampingi pasien bertanggung jawab selama
proses transfer dilaksanakan.
91. Petugas yang mendampingi pasien selama transfer memiliki
kualifikasi Basic Trauma and Cardiac Life Support dengan
jumlah petugas sesuai kebutuhan.
92. Petugas menyiapkan alat kesehatan dan perlengkapan proses
transfer sesuai dengan kebutuhan pasien.
93. Proses transfer menggunakan alat transportasi yang sesuai
dengan kondisi pasien.

TRANSFER PASIEN YANG MEMBUTUHKAN


PERAWATAN/ PELAYANAN KHUSUS
ANTAR RUANGAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


94. Petugas menggunakan perlengkapan khusus ( APD ) selama
proses transfer sesuai kebutuhan.
95. Selama proses transfer khusus pasien dengan suspect flu
burung diberlakukan kondisi khusus .
96. Petugas memonitor tanda-tanda vital selama proses transfer
dan mencatat dalam lembar observasi.
97. Setelah tiba di ruangan yang dituju pasien diserahterimakan
dengan menyerahkan catatan perpindahan pasien dari/antar
ruangan (Situation, Back ground, Assessment,
Recommendation ).
98. Pada saat serah terima pasien tanda-tanda Vital di cek ulang
secara bersama-sama untuk mengetahui kondisi pasien.
99. Setelah proses transfer dilaksanakan ,penanggung jawab
PROSEDUR pelayanan berpindah ke DPJP yang baru.
100. Proses transfer dapat dilaksanakan apabila kondisi pasien
stabil (Transporable ).
101. Transfer ke ruangan lain tidak dapat dilaksanakan bila :
m. Ruangan yang dituju penuh. Dalam kondisi ini petugas
menjelaskan kepada pasien dan atau keluarga pasien dan
memberikan alternative pelayanan kesehatan lain sesuai
dengan kebutuhan pasien.
n. Kondisi pasien tidak transportable. Dalam kondisi ini,
pasien diobservasi secara khusus di ruang intensif sampai
kondisinya stabil.
o. Khusus untuk pasien flu burung, pasien dalam kondisi
apapun tetap dilaksanakan transfer.

85. Unit Rawat Inap


UNIT
86. IGD
TERKAIT 87. Unit Rawat Jalan.

PENGENDALIAN
MEMBERI POSISI FOWLER’S

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Posisi tempat tidur dengan bagian kepala di tinggikan 45-90 derajat


PENGERTIAN
dan bagian lutut dapat difleksikan

7. Memperbaiki cardiac output, meningkatkan ventilasi paru


TUJUAN 8. Membantu/ mempermudah komunikasi / sosialisasi , makan,
menontob TV, eliminasi

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


55. Kaji body aligement dan tingkat kenyamanan klien dalam
merubah posisi
56. Kaji kemampuan, kondisi klien untuk merubah posisi adanya
fraktur, perlukan tulang belakang
57. Kaji adanya selang infuse , adanya luka
58. Kaji tingkat kesadaran klien dan kemampuan untuk memahami
instruksi
59. Kaji berat badan klien dan kekuatan perawat, untuk
menentukan bantuan yang diperlukan
60. Jelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan
PROSEDUR 61. Siapkan lingkungan dan jaga privacy klien dengan menutup
tirai.
62. Tinggikan tempat tidur ke tingkat yang nyaman untuk bekerja
,pindahkan bantal-bantal dan dekatkan semua alat yang
dibutuhkan untuk memberikan posisi
63. Berikanprivasiuntukklien
64. Atur tempat tidur pada posisi datar dan bantu klien untuk
bergeser ke sisi atas tempat tidur
65. Tinggikan kepala tempat tidur klien 45 - 900
66. Letakkan bantal tipis menyokong kepala,leherdanbahu

PENGENDALIAN
MEMBERI POSISI FOWLER’S
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

67. Gunakan bantal untuk mensuport lengan dan tangan klien bila
tubuh bagian atas diimoblisasikan
68. Letakkan bantal tipis atau gulungan kain pada punggung
69. Letakkan bantal kecil atau gulungan kain dibawah paha,
hindaripenekanan pada area poplitea
70. Evaluasi
kk. Inspeksi kulit klien pada daerah yang tertekan, observasi
PROSEDUR adanya eritema, pucat
ll. Tanyakan pada klien apakah posisinya nyaman
mm. Observasi body alignment dan posisi klien
71. Dokumentasi
kk. Posisi yang diberikan kepada klien
ll. Waktu perubahan posisi yang dilakukan
mm. Alat bantu yang digunakan
72. Kondisi kulit pada daerah yang tertekan

UNIT
7. IGD
TERKAIT 8. Unit Rawat Inap

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN OKSIGEN NASAL CANUL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Oksigen adalah suatu zat yang tidak berbau, tidak berasa, tidak
berwarna dan tidak terlihat, mempunyai berat lebih rendah
PENGERTIAN
dibandingkan udara. Terapi oksigen adalah pemberian oksigen pada
klien untuk mengatasi hipoksia.

Untuk mempertahankan oksigenasi yang adekuat bagi jaringan


TUJUAN terutama otak dan jantung.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


55. Kaji status pernafasan.
56. Kaji adanya riwayat medis sehubungan dengan status
pernafasan klien
57. Kaji kembali pesanan medik untuk konsentrasi oksigen
yang diperlukan.
58. Jelaskan tujuan tindakan.
59. Jelaskan kemungkinan adanya rasa tidak nyaman.
60. Jelaskan partisipasi klien selama tindakan dilakukan.
61. Beri posisi yang nyaman bagi klien, bila perlu pasang tabir di
sekeliling tempat tidur.
62. Mengontrol humidifier dan flow meter
63. Mengontrol apakah peralatan berfungsi.
PROSEDUR
64. Mencuci tangan.
65. Identifikasi kebutuhan klien untuk:
j. Jumlah liter oksigen yang diperlukan
k. Cara pemberiannya
l. Reaksi klien.
66. Cara pemberian nasal kanul:
m. Pastikan bahwa rongga hidung bebas dari mucus.
n. Pasang kanul secara tepat pada hidung, kemudian fiksasi
pada cuping hidung.
o. Sisa kanul fiksasi di dekat telinga sehingga posisi kanul
menjadi paten.
p. Beri posisi yang nyaman.

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN OKSIGEN NASAL CANUL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

67. Cara pemberian masker:


m. Memasang slang masker pada perangkat oksigen.
n. Mengatur aliran oksigen sesuai yang diinginkan
o. Memasang masker pada wajah, tempatkan diatas dagu,
mulut dan hidung.
p. Pastikan bahwa posisi klien nyaman
68. Mengkaji respon klien setelah 15-30 menit pemberian oksigen.
69. Memonitor peralatan setiap 2-4 jam.
70. K/p lakukan suction.
71. Evaluasi
m. Kebutuhan oksigenasi terpenhi.
PROSEDUR
n. Tidak terjadinya hypoxia dan hyperoxia.
o. Kecemasan akan pemberian terapi oksigen dapat
diminimalkan.
p. Toleransi terhadap prosedur
72. Dokumentasi
Catat:
m. Kapan pemberian oksigen dimulai, berapa konsentrasinya.
n. Perubahan kondisi yang muncul pada klien selama terapi
dan setelah terapi.
o. Respon klien selama prosedur berlangsung.
p. Nama dan paraf perawat.
UNIT 10. Unit Rawat Jalan
11. Unit Rawat Inap
TERKAIT 12. IGD

MENGHISAP LENDIR PADA ANAK


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu teknik untuk mempertahankan keutuhan jalan nafas dengan


PENGERTIAN cara memasukkan kateter kecil ke dalam saluran nafas atas dengan
tekanan negatif untuk mengeluarkan lendir.

7. Mempertahankan keutuhan jalan nafas dengan mengeluarkan


lendir.
TUJUAN
8. Mencegah aspirasi pulmonal terhadap cairan tubuh (darah atau
muntah
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
55. Kaji status pernaasan anak
56. Adanya obstruksi pada system pernafasan.
57. Pengetahuan klien dan keluarga tentang prosedur tindakan
58. Jelaskan tujuan tindakan.
59. Jelaskan tiap tahap prosedur dan kemungkinan adanya rasa
tidak nyaman.
60. Jelaskan partisippasi klien selama tindakan dilakukan.
61. Beri posisi yang nyaman bagi klien, bila perlu pasang tabir
disekeliling tempat tidur.
62. Mencuci tangan
63. Membantu klien posisi terlentang
PROSEDUR
64. Perawat memakai sarung tangan.
65. Menghubungkan kateter pengisap dengan slang penghisap.
66. Menghisap lendir dengan cara:
p. Menghidupkan alat suction.
q. Cek kembali tekanan suction.sesuaikan dengan usia
klien/anak.
r. Tuang 100 cc normal saline ke adalam kom untuk
melunakkan ujung slang dan mengontrol apakah alat
penghisap bekerja dengan baik dan mencegah trauma pada
mucosa.
MENGHISAP LENDIR PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

s. Menjepit pangkal kateter dengan tangan kiri. Memasukkan


ujung kateter dengan tangan kanan ke dalam mulut/hidung
sampai kerongkongan selama 3”-4”.
t. Jika anak sulit membuka mulut:
7) Bayi: dekap msndibula dan tekan kedua pipi
ketengah sambil mendemontrasikan mulut yang
terbuka.
8) Anak: minta anak untuk mengatakan “aaaa….”
Sambil perintahkan untuk membuka mulut.
o. Melepaskan jepitan dan penghisap lendir dengan menarik
serta memasukkan kateter dengan arah diputar.
Ulangi tindakan tersebut pada lubang hidung yang lainnya
dengan memperhatikan waktu 30”-60”diantara suction.
p. Membilas kateter dengan air putih/NaCl 0,9% sampai
bersih.
q. Mengulangi prosedur diatas sampai jalan nafas bebas dari
PROSEDUR lendir atau sampai nafas tidak berbunyi.
67. Prosedur dilakukan tidak lebih dari 3x berturut-turut.
68. Hentikan prosedur bila klien menolak atau menjadi cyanosis.
69. Mematikan mesin dan melepas kateter dari alat penghisap,
kemudian memasukkan ke dalam kom berisi savlon.
70. Melepas sarung tangan
71. Beri rasa nyaman pada klien:
p. Bersihkan wajah dan hidung pasien dengan tisu atau
waslap.
q. Beri perawatan oral bila klien muntah
r. Beri posisi yang nyaman/menyenangkan.
s. Membereskan alat-alat.
t. Mencuci tangan.
72. Evaluasi
g. Kebersiahan nafas anak disertai oksigenasi yang adekuat.
h. Tidak terjadi trauma pada mukosa jalan nafas.
MENGHISAP LENDIR PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

19. Dokumentasi
m. Jumlah, warna, bau, serta konsistensi secret
PROSEDUR n. Perubahan kondisi pernafasan anak.
o. Respon anak selama prosedur berlangsung
p. Nama dan paraf perawat.

UNIT 7. Unit Rawat Inap


8. IGD
TERKAIT

MENGHITUNG PERNAFASAN BAYI/ ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Respirasi merupakan salah satu fungsi dasar tubuh dimana terjadi
PENGERTIAN pertukaran gas oksigen dengan karbondioksida antara paru anak
dengan lingkungannya.

7. Mengkaji status respiratori dengan mengevaluasi kecepatan dan


TUJUAN kualitas pernafasan.
8. Mengevaluasi pengaruh pengobatan/therapy pada resporatori.
SK Direktur No:..........

PERNAFASAN NORMAL:
NO. KELOMPOK USIA PERNAFASAN/MENIT
KEBIJAKAN
1. Newborn/Bayi 30-60 x/mnt
2. Anak 20-30 x/mnt
3. Remaja 15-24 x/mnt
4. Dewasa 16-20 x/mnt

40. Tentukan tujuan pengukuran


41. Kaji faktor yang mempengaruhi fungsi respirasi seperti usia,
latihan, suhu tubuh, status fisik dan psikologis. Posisi,
pengobatan, infeksi, prematuritas, diit dan kondisi lingkungan
PROSEDUR termasuk tekanan darah.
42. Kaji adanya kondisi yang menggambarkan terjadinya gangguan
pernafasan seperti kelelahan, takut, pucat, sianosis, menangis,
lemah, nasofaring, dan retraksi dada.

MENGHITUNG PERNAFASAN BAYI/ ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


43. Kaji data laboratorium dan monitor hal-hal yang berkaitan
dengan oksigenasi: darah lengkap, analisa gas darah, nadi
oksimetri.
44. Jelaskan prosedur pada anak dan keluarga.
45. Ajak anak untuk menyentuh dan bermain dengan stetoskop
jika memungkinkan. Anak mungkin akan suka jika mencoba
mendengarkan pernafasan atau orang tua atau biarkan ia
mempraktekan pada boneka.
46. Atur posisi anak sehingga mudah mengobservasi irama
pernafasan.
47. Observasi dan dengarkan pernafasan secara lengkap selama 1
menit.
48. Sementara menghitung, perhatikan kedalaman dan observasi
pergerakan dinding dada. Secara objektif kaji kedalaman dengan
PROSEDUR palpasi persimpangan dinding dada setelah kecepatan
dijumlahkan.
49. Catat irama siklus pernapasan.
50. Bantu klien merapikan pakaiannya.
51. Puji anak untuk kerja samanya
52. Evaluasi
g. Bandingkan pernafasan dengan baseline atau kecepatan
pernafasan yang normal pada kelompok usia klien.
h. Laporkan kepada perawat atau dokter yang bertanggung
jawab, bila ada penyimpangan
14. Dokumentasi
g. Catat kecepatan dan karakteristik pernafasan pada Flow Seet
tanda-tanda vital atau pada catatan perawatan.
h. Nama dan paraf perawat

MENGHITUNG PERNAFASAN BAYI/ ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

10. Unit Rawat Inap


UNIT 11. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 12. IGD

PENGENDALIAN
MERAWAT KLIEN DENGAN WATER SEAL DRAINAGE
(WSD)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memasukkan satu/lebih selang kedalam rongga dada/ thoraks,


PENGERTIAN difiksasi dengan jahitan pada dinding dada dan dihubungkan
dengan suatu unit drainage tertutup dengan atau tanpa suction

15. Mengeluarkan udara/cairan/darah dari rongga dada/


TUJUAN thoraks.
16. Mempertahankan tekanan negative paru-paru

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


67. Kaji program medik dan program keperawatan.
68. Kaji tanda vital, saturasi oksigen,suara nafas pada kedua
lapangan paru, pola nafas.
69. Kaji keluhan klien.
70. Kaji kepadanan system drainage.
71. Kaji pengetahuan klien tentang perawatan WSD.
72. Menjelaskan program perawatan yang akan dilakukan.
73. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan bersih.
PROSEDUR
74. Menutupsampiran
75. Membebaskan pakaian klien bagian atas.
76. Mengatur posisi klien :
m. Member posisi semi fowler/duduk
n. Menyokong dinding dada dekat pemasangan selang
o. Merubah posisi klien setiap 2jam
p. Menganjurkanklienbatuk efektif dan nafas dalam

PENGENDALIAN
MERAWAT KLIEN DENGAN WATER SEAL DRAINAGE
(WSD)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


77. Mengobsevasi luka punksi dan sekitarnya:
m. Membuka dan melepaskan balutan dengan sangat hati-hati,
masukan kedalam kantong yang tersedia.
n. Mengamati kondisi luka apakah ada tanda-tanda infeksi.
o. Melakukan palpasi sekitar luka dan selang adanya bengkak
dan krepitasi.
p. Membuka set angkat jahitan, secara steril, memakai sarung
tangan steril dan merawat luka secara steril.
78. Memonitorkepatenan system drainage
hh. Mengobservasi kepatenan fiksasi selang pada dada dan pada
botol WSD.
ii. Memfiksasi selang dada pada alat tenun tempat tidur dengan
klem.
jj. Mempertahankan level air pada waterseal sesuai program
masing-masing sisitem.
kk. Memeriksa kebocoran udara dengan memonitor gelembung-
PROSEDUR gelembung udara diruang water seal.
ll. Memelihara/menjaga agar posisi selang dada/ system
drainage selalu lebih rendah daripada dada.
mm. Mengangkat selang dada sesering mungkin untuk
mendrainage cairan ke dalam botol.
nn. Memijat dan mengurut selang setiap 30 menit jika cairan
drain adalah darah.
oo. Mengobservasi adanya bekuan darah pada selang darah, bila
ada segera diatasi
pp. Mengobservasi adanya fluktuasi/undulasi dalam water seal
setiap kali klien bernafas Normal fluktuasi 2-4 detik(5 –
10cm).
qq. Mengontrol lubang pipa udara apakah berfungsi baik.
rr. Memasukkan bahwa 2 buah klem selalu tersedia disamping
tempat tidur klien.

PENGENDALIAN
MERAWAT KLIEN DENGAN WATER SEAL DRAINAGE
(WSD)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


79. Memantau cairan drainage.
Mengobservasi warna, konsistensi dan jumlah cairan drain,
setiap 1 jam sesudah operasi (24jam)/bila jumlah cairan drain
banyak. Beri tanda pada botol untuk setiap shift.
80. Menganjurkan klien untuk batuk dan nafas dalam secara
periodic.
81. Mengenjurkan klien untuk memberitahukan segera bila ada
kesulitan bernafas.
82. Melakukan kolaborasi medic bila kondisi klien menurun
(sianosis, pernafasan cepat dan sesak, empisema subkutan, nyeri
dada, perdarahan hebat.
Catatan :
13) System 1 botol :
PROSEDUR g. Botol berfungsi sebagai water seal.
h. Pipa dalam botol terendam 2cm dibawah permukaan
air.
14) System 2 botol tanpa suction control :
g. Botol 1 sebagai penampung cairan drain.
h. Botol 2 sebagai water seal dengan pipa terendam 2cm
dibawah permukaan air.
15) System 2 botol dengan suction control :
g. Botol 1 sebagai penampung dan water seal.
h. Botol 2 sebagai suction control, pipa udara terendam
sedalam 10 – 20 cm air.
16) System 3 botol :
Botol 1 sebagai penampung, botol 2 sebagai water seal,
botol 3dihubungkan dengan suction

PENGENDALIAN
MERAWAT KLIEN DENGAN WATER SEAL DRAINAGE
(WSD)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


83. Merapikan klien dan peralatan.
84. Kajipernafasanklien untuk melihat tanda distress pernapasan
dan nyeri dada.
85. Auskultasi paru klien dan observasi ekspansi paru.
86. Monitor tanda vital, hematokrit dan hemoglobin
87. Evaluasi
10) Evaluasi kemampuan klien menggunakan teknik latihan
napas dalam sambil terus mempertahankan kenyamanan
klien.
PROSEDUR 11) Monitor keberlangsungan (kelancaran) system yang ditandai
dengan pengurangan jumlah drainage, tidak adanya
kebocoran udara dan re-ekspansi (pengembangan) total
paru-paru.
12) Monitor saturasi oksigen klien
88. Dokumentasi
Deskripsikan :
j. Hasil pengkajian-observasi pada klien dan system drainage.
k. Respon klien
l. Masalah dan intervensinya

UNIT 7. Unit Rawat Inap


TERKAIT 8. IGD

PENGENDALIAN
PEMASANGAN OROPHARYNGEAL AIRWAY/OPA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Cara yang ideal untuk mengembalikan sebuah kepatenan jalan nafas


PENGERTIAN yang menjadi terhambat oleh lidah pasien yang tidak sadar atau
untuk membantu ventilasi
Membebaskan jalan napas akibat obstruksi jalan napas oleh lidah
TUJUAN yang jatuh ke belakang, terutama pada klien yang mengalami
penurunan tingkat kesadaran

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


49. Kaji tingkat kesadaran klien, prosedur ini dilakukan pada klien
yang mengalami penurunan kesadaran dan tidak dilakukan
pada klien yang sadar atau setengah sadar.
50. Kaji telah dilakukan pembebasan jalan napas secara manual
tetapi tidak berhasil.
51. Kaji suara napas terdengar garling / ngorok (obstruksi oleh
lidah yang jatuh).
52. Pastikan tidak ada sumbatan jalan napas oleh benda asing
lainnya dari oropharing klien.
53. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan dan tujuannya kepada
klien dan keluarga.
PROSEDUR 54. Tempatkan klien pada posisi supine
55. Perawat mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan
disposable.
56. K/p lakukan suction.
57. Tempatkan klien pada posisi supine dengan leher hiperekstensi
bila tidak ada kontra indikasi.
58. Gunakan spatel untuk menekan dan menempatkan lidah ke
depan. Masukkan OPA dari sisi kanan ke oropharing.
59. Teknik yang lain, masukkan OPA menghadap ke atas
masukkan ke mulut. Setelah ujung OPA mencapai dinding
posterior pharing, putar OPA 1800 sampai dengan posisi tepat.

PENGENDALIAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


60. Pada anak gunakan spatel, jangan dengan rotasi.
61. Setelah OPA terpasang beri posisi klien miring.
62. Auskultasi suara napas.
63. Evaluasi
j. Auskultasi paru untuk meyakinkan ventilasi adekuat.
k. Observasi ketat tingkat kesadaran klien, bila klien sadar
OPA dilepaskan.
PROSEDUR l. Observasi komplikasi yang mungkin timbul :
13) Trauma pada bibir, lidah, gigi dan mukosa mulut.
14) Muntah dan aspirasi.
15) Hypoxia akibat aspirasi/penempatan yang tidak tepat.
16) Obstruksi jalan napas meningkat.
64. Dokumentasi
g. Catat tanggal dan waktu pemasangan, ukuran OPA.
h. Bersihan jalan napas, kodisi membran mukosa, suction bila
dilakukan reaksi dan toleransi klien terhadap prosedur.
UNIT 7. IGD
8. Ruang Rawat Inap
TERKAIT

PEMBERIAN OKSIGEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Memasukkan zat asam (oksigen) ke dalam paru-paru melalui
PENGERTIAN
saluran pernafasan, menggunakan alat khusus.

9. Memenuhi kekurangan zat asam (oksigen)


10. Membantu kelancaran metabolism
TUJUAN 11. Mencegah hiporsia
12. Sebagai tindakan pengobatan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
7. Persiapan Alat
s. Air irigasi
t. Nasal cateter
u. Flow meter
v. Gunting plester
w. Plester
x. Wastafel
y. Vaselin
z. Handuk
aa. Alat tulis
PROSEDUR 8. Persiapan Pasien
e. Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang akan
dilakukan
f. Pasien diberi posisi yang nyaman atau fowler
9. Langkah-langkah
aa. Perawat cuci tangan dan keringkan dengan handuk bersih
bb. Atur posisi pasien setengah duduk (fowler)
cc. Isi gas humidifier dengan air irigasi setinggi batas yang
tertera.

PEMBERIAN OKSIGEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


dd. Hubungkan flow meter dengan tabung oksigen
ee. Cek fungsi flow meter dan humidifier dengan memutar
pengatur konsentrasi O2 dan amati ada tidaknya gelembung
udara dalam gas flow meter.
ff. Hubungkan cateter nasal dengan flow meter
gg. Alirkan oksigen sesuai kebutuhan
hh. Cek aliran cateter nasal dengan menggunakan punggung
PROSEDUR
tangan untuk mengetahui ada tidaknya aliran oksigen
ii. Olesi ujung cateter nasal dengan jelly.
jj. Pasang cateter nasal
kk. Bereskan alat dan rapikan pasien
ll. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta
mengeringkan dengan handuk.
mm. Dokumentasi

7. Unit rawat inap


UNIT
8. IGD
TERKAIT 9. ICU

PENATALAKSANAAN PERAWATAN LUKA KLL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memberikan tindakan pertolongan pada luka baru dengan cepat dan


PENGERTIAN
tepat

TUJUAN Agar luka tidak terjadi infeksi lanjut


KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
5. Informed concent dan penjelasan
6. Pemeriksaan ttv
e. Penatalaksanaan perawatan luka lecet
13) Bengkok didekatkan dan kasa didekatkan cairan Ns dan
betadine
14) Pembersihan dengan Ns
15) Setelah Itu diberi betadine / sufratul
16) Bersihkan peralatan
17) Observasi
18) Konseling
f. Penatalaksaan perawatan luka robek
PROSEDUR 27) Persiapan pasien dan informed concent
28) Semua alat disiapkan
29) Suntikkan dengan lidokain merata
30) Dibersihkan dengan Ns /perhidrol
31) Diberikan desinfektan dengan betadine
32) Heacting (Sesuai Sop Heacting)
33) Diberikan tulle Atau Salep Oxitetraciclin
34) Ditutup dengan kasa steril
35) Diplester / Hipafix
36) Bersihkan kotoran/ bekas darah di sekitar luka.
37) Bereskan peralatan

PENATALAKSANAAN PERAWATAN LUKA KLL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

38) Observasi
PROSEDUR 39) Konseling
UNIT 5. IGD
6. Unit Rawat Inap
TERKAIT

LOG ROLLING KLIEN (MEMINDAHKAN KLIEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Teknik yang digunakan untuk memindahkan / menggeser klien


PENGERTIAN
dalam satu waktu dengan mempertahankan posisi tubuh tetap lurus

Teknik yang digunakan untuk posisi miring pada klien yang harus
mempertahankan body alignmentnya.
TUJUAN Contoh pada klien dengan spinal injuru.Prosedur ini dulakukan tiga
atau lebih perawat. Pada klien yang mengalami injuri cervical satu
perawat harus mempertahankan posisi kepala dan leher klien
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
52. Kaji body alignment klien dan tingkat kenyamanan klien saat
berubah posisi
53. Kaji usia, berat badan klien, tingkat kesadaran dan
kemampuan klien untuk bekerja sama
54. Kaji kekuatan otot dan mobilitas sendi klien
55. Jelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan
56. Siapkan lingkungan dan jaga privacy klien dengan menutup
tabir tempat tidur / jendela/ pintu
57. Cuci tangan
58. Tinggikan tempat tidur ke tingkat yang nyaman untuk
PROSEDUR
bekerja, pindahkan bantal-bantal dan dekatkan semua alat
yang dibutuhkan untuk memberikan posisi
59. Semua perawat berdiri di sisi tempat tidur yang sama dengan
kaki fleksi, satu kaki berada di depan kaki yang lain
60. Geser klien ke satu sisi tempat tidur dengan cara mengangkat
klien secara bersamaan dengan menggunakan blat bantu.
Naikkan sisi penghalang tempat tidur yang berlawanan
dengan posisi perawat
61. Instruksikan klien untuk meletakkan tangan diatas dada
62. Pegang / sokong bagian kepala, bahu, panggul , lengan dan

LOG ROLLING KLIEN (MEMINDAHKAN KLIEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

63. Support klien dengan bantalan seperti pada posisi “ side


lying” . klien yang dicurigai atau yang mengalami spinal
injuri harus menggunakan collar cervical
64. Evaluasi
nn. Inspeksi kulit klien pada daerah yang tertekan, observasi
adanya eritema, pucat
PROSEDUR oo. Tanyakan pada klien apakah posisinya nyaman
pp. Observasi body alignment dan posisi klien
65. Dokumentasi
nn. Posisi yang diberikan kepada klien
oo. Waktu perubahan posisi yang dilakukan
pp. Alat bantu yang digunakan
UNIT 7. IGD
TERKAIT 8. Unit Rawat Inap

MEMBANTU KLIEN DALAM LATIHAN OTOT


(RANGE OF MOTION)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 6
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Segenap gerakan yang dalam keadan normal dapat dilakukan oleh


PENGERTIAN
sendi yang bersangkutan

16. Untuk memelihara fungsi dan mencegah kemunduran


17. Untuk memelihara dan meningkatkan pergerakan sendi
TUJUAN 18. Untuk merangsang sirkulasi darah
19. Untuk mencegah kelainan bentuk (deformitas)
20. Untuk memelihara dan meningkatkan kekuatan otot
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
25. Beritahu pasien bahwa tindakan akan segera dimulai
26. Tinggikan tempat tidur sampai ketinggian kerja yang nyaman
27. Periksa alat-alat yang digunakan
28. Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur
29. Posisikan pasien senyaman mungkin
30. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan
g. Fleksi Bahu
19) Tempatkan tangan kiri perawat di atas siku pasien,
kemudian tangan kanan memegang tangan pasien
20) Angkat tangan ke atas dari sisi tubuh
PROSEDUR 21) Gerakan tangan perlahan- lahan, lemah lembut ke arah
kepala sejauh mungkin
22) Letakkan tangan di bawah kepala dan tahan untuk
mencegah dorong fleksi, tekuk tangan dan siku
23) Angkat kembali lengan ke atas kembali ke posisi semula
24) Ulangi latihan lebih kurang sampai 3 kali
h. Abduksi dan Adduksi Bahu
16) Tempatkan tangan kiri perawat diatas siku pasien
tangan kanan memegang tangan pasien
17) Pertahankan posisi tersebut, kemudian gerakkan sejauh
mungkin

MEMBANTU KLIEN DALAM LATIHAN OTOT


(RANGE OF MOTION)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 6
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


18) Tekuk dan gerakkan lengan segera perlahan ke atas
kepala sejauh mungkin
19) Kembalikan pada posisi semula
20) Ulangi latihan lebih kurang sampai 3 kali
f. Rotasi Interna dan Eksterna Bahu
16) Tempat lengan pasien pada titik jauh dari
tubuh,bengkokkan siku. Pegang lengan atas tempatkan
pada bantal
17) Angkat lengan dan tangan
18) Gerakkan lengan ke bawah dan tangan secara perlahan-
lahan ke belakang sejauh mungkin
19) Kembalikan lengan pada posisi semula
20) Ulangi latihan lebih kurang 3 kali
j. Supinasi dan Pronasi Lengan
13) Permulaan posisi: pegang tangan pasien dengan kedua
PROSEDUR
tangan, posisi telunjuk pada telapak tangan, kedua jari
di punggung tangan
14) Tekuk telapak tangan pasien menghadap wajah pasien
15) Kemudian tekuk telapak tangan bagian punggung
16) Ulangi latihan lebih kurang 3 kali
k. Ekstensi dan Fleksi Pergelangan Tangan dan Jari
16) Pegang pergelangan tangan pasien dengan satu tangan
pasien dan tangan pasien bergemgaman tangan perawat
17) Tekuk punggung tangan ke bealakang sambil
mempertahankan posisi jari lurus
18) Luruskan tangan
19) Tekuk tangan ke depan sambil jari-jari menutup
membuat genggaman, kemudian buka tangan
20) Ulangi latihan lebih kurang 3 kali

MEMBANTU KLIEN DALAM LATIHAN OTOT


(RANGE OF MOTION)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 6
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


i. Fleksi dan Ekstensi Ibu Jari
10) Pegang tangan pasien, tekuk ibu jari kedalam telapak
tangan pasien
11) Dorong ibu jari ke belakang pada titik terjauh dari
telapak tangan pasien. Ulangi lebih kurang 3 kali
12) Gerakan ibu jari pasien memutar/ sirkulasi pada suatu
lingkaran
j. Fleksi dan Ekstensi Panggul Lutut
13) Tempatkan salah satu tangan perawat di bawah lutut
pasien, tangan lain diatas tumit dan menahan kaki
pasien
14) Dorong ibu jari ke belakang pada titik terjauh dari
telapak tangan pasien. Ulangi lebih kurang 3 kali
15) Dorong ibu jari ke belakang pada titik terjauh dari
telapak tangan pasien. Ulangi lebih kurang 3 kali
PROSEDUR 16) Gerakan ibu jari pasien memutar/ sirkulasi pada suatu
lingkaran
k. Fleksi dan Ekstensi Panggul Lutut
13) Tempatkan salah satu tangan perawat di bawah lutut
pasien, tangan lain diatas tumit dan menahan kaki
pasien
14) Angkat tungkai kaki dan tekukan pada lutut, gerakan
tungkai ke belakang sejauh mungkin
15) Luruskan lutut di atas permukaan kaki, kembalikan pada
posisi semula
16) Ulangi latihan lebih darai 3 kali
l. Rotasi Interna dan Eksterna Panggul
19) Tempat satu tangan perawat dibawah lutut pasien,
tangan lain di atas tumit kaki pasien
20) Angkat tungkai dan tekuk membuat sudut yang besar di
atas lutut

MEMBANTU KLIEN DALAM LATIHAN OTOT


(RANGE OF MOTION)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 6
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


21) Pegang lutut dan kaki pasien mendorong ke hadapan
perawat
22) Gerakkan kaki ke posisi semula
23) Dorong kaki sejauh mungkin dari perawat, gerakkan ke
posisi semula
24) Ulangi latihan lebih kurang sampai 3 kali
m. Abduksi dan Adduksi Panggul
16) Tempatkan satu tanganb perawat di bawah lutut pasien,
letakkan tangan lain di bawah tumit
17) Pegang tungkai dalam keadaan lurus, kemudian
18) Tarik kaki ke arah luar, kehadapan perawat
19) Dorong tungkai ke belakang dan kembalikan keposisi
semula
20) Ulangi latihan lebih kurang 3 kali
n. Dorso dan Plantar Fleksi Pergelangan Kaki
PROSEDUR
16) Pegang tumit pasien dengan tangan perawat, biarkan
istirahat pada tangan perawat
17) Tekan lengan perawat pada telapak kaki, gerakkan
menghadap tungkai
18) Pindahkan tangan perawat pas posisi semula
19) Pindahkan tangan ke ujung kaki dan bagian bawah kaki,
dorong kaki kebawah pada titik maksimal secara
bersamaan, kemudian dorong kembali ke atas pada
tumit
20) Ulangi latihan berikut lebih kurang 3 kali
o. Eversi dan Inversi kaki
10) Putar kaki satu persatu ke arah luar
11) Kemudian kembali ke arah dalam
12) Ulangi latihanlebih kurang 3 kali

MEMBANTU KLIEN DALAM LATIHAN OTOT


(RANGE OF MOTION)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 5/ 6
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


p. Ekstensi dan Fleksi jari-jari Kaki
10) Mulai dengan menarik ujung jari kaki keatas
11) Ujun-ujung jari kaki di doraong ke bawah
12) Ulang latihan lebih kurang 3 kali
16. Rapikan pasien ke posisi semula
17. Beritahu bahwa tindakan sudah selesai
18. Bereskan alat-alat yang telah digunakan dae melepaskan
sarung tangan
25. Buka kembali tirai atau pintu dan jendela
26. Kaji respon pasien (subjektif dan objektif)
27. Cuci tangan
28. Dokumentasikan nam tindakan/ tanggal/jam tindakan, hasil
yang diperoleh. Respon pasien selama tindakan, nama dan
paraf perawat pelaksana
29. Hal –hal yang perlu diperhatikan:
s. Pegang ekstermitas pada sendi-sendi seperti elbow, wrist,
knee. Gerakkan sendi secara perlahan-lahan, selanjutnya
PROSEDUR
teruskan. Jika tidak nyaman/agak nyeri pada sendi
misalnya: adanya arthritis (dukung ekstermitas pada
daerah tersebut)
t. Gerakan setiap sendi melalui ROM lebih kurang 3 kali
terus menerus secara teratur dan perlahan-lahan.
Hindarkan pergerakan yang berlebihan dari persendian
pada saat latihan ROM
u. Hindarkan pada tekanan yang kuat pada saat pergerakan
yang kuat
v. Hentikan pergerakan bila ada nyeri
w. Catat adanya keitdak nyaman (nyeri,
kelelahan),kontraktur/kekakuansendi,kekuatan otot dan
adanya atrofi otot
x. Apabila ada perasaan nyeri akibat kekejangan/spasme
otot, gerakkan sendi secara perlahan-lahan, jangan
berlebihan. Gerakkan dengan lemah lembut secara
bertahap sampeti terjadi relaksasi

MEMBANTU KLIEN DALAM LATIHAN OTOT


(RANGE OF MOTION)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 6/ 6
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT Unit Rawat Inap


TERKAIT

MEMBANTU KLIEN AMBULASI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Membantu klien untuk berjalan atau turun dari tempat tidur

13. Meningkatkan keamanan selama ambulasi, bebas dari cedera /


jatuh
TUJUAN 14. Meningkatkan kekuatan otot dan mobilitas sendi
15. Mencegah komplikasi dari immobilisasi
16. Meningkatkan harga diri dan kemandirian
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
70. Kaji lama tirah baring dan bangun dari tempat tidur sebelumnya
71. Kaji tanda-tanda vital
72. Kaji ROM (lutut, pergelangan kaku dan panggul)
73. Kaji kekuatan otot ekstremitas bawah
74. Kaji apakah perlu alat bantu ambulasi walker, tongkat dll)
75. Kaji obat-obat yang didapat adanya inflamasi sendi, fraktur,
kelemahan otot atau kondisi lain yang mempengaruhi mobilitas
fisik
76. Kaji rasa nyaman
77. Identifikasi klien
PROSEDUR 78. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan dan tujuan ambulasi
klien
79. Putuskan bersama seberapa jauh dan kemana akan berjalan
80. Turunkan ketinggian tempat tidur
81. Bantu klien pada posisi duduk di sisi tempat tidur, kaji adanya
pusing, kaji tanda vital
82. Bantu klien menggunakan alas kaki
83. Satu perawat
84. Kenakan transfer belt sekitar pinggang klien bila klien tidak
stabil

MEMBANTU KLIEN AMBULASI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


85. Kaji klien untuk berdiri, kaji keseimbangan klien kembali klien
keposisi semula bila lelah. Pastikan tidak memegang leher
perwat.
86. Posisikan perawat disamping klien (pada posisi kaki yang lebih
lemah), bila menggunakan sabuk maka pegang sabuk dibagian
pinggang dan tangan lain di bawah siku pada lengan yang
difleksikan.
87. Bila klien menggunakan infuse letakkan tiang infuse sejajar
dengan lokasi penusukan infuse instruksikan klien untuk
memegang tiang infuse.
88. Bila klien menggunakan kateter anjurkan klien untuk membawa
kateter lebih rendah dan selang tidak tertarik.
PROSEDUR 89. Coba beberapa langkah, kaji kekuatan dan keseimbangan klien,
anjurkan klien untuk melihat kedepan.
90. Bila klien kelelahan/ pusing kembali ketempat tidur atau bantu
klien untuk duduk.
91. Evaluasi
Pastikan rencana ambulasi selanjutnya berdasarkan kemampuan
klien yang diharapkan/normalnya.
92. Dokumentasi
m. Respon klien
n. Perubahan tanda vital
o. Alat bantu yang digunakan.
p. Jumlah penolong
27. Jarak yang ditempu

UNIT 10. Unit Rawat Inap


TERKAIT 11. Unit Rawat Jalan
12. IGD

MEMBANTU KLIEN UNTUK DUDUK


DI TEMPAT TIDUR

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Posisi duduk di salah satu tepi tempat tidur

Posisi yang diberikan sebelum klien berjalan, berpindah ke kursi


TUJUAN roda / kursi, makan atau melakukan aktivitas lainnya

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


27. Kaji body alignment klien dan tingkat kenyamanan klien saat
berubah posisi
28. Kaji usia, berat badan klien, tingkat kesadaran dan
kemampuan klien untuk bekerja sama
29. Kaji kekuatan otot dan mobilitas sendi klien
30. Jelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan
31. Siapkan lingkungan dan jaga privacy klien dengan menutup
tabir tempat tidur / jendela/ pintu
32. Bantu klien pada posisi miring ke satu sisi, posisikan perawat
menghadap ke susu dimana klien akan duduk
PROSEDUR
33. Tinggikan kepala tempat tidur sesuai dengan kenyamanan
klien
34. Perawat berdiri menghadap klien. Letakkan lengan dibawah
bahu menyokong kepala dan leher, letakkan tangan lain di
atas paha klien
35. Pindahkan kaki klien di tepi tempat tidur
36. Bantu klien pada posisi duduk dengan gerakan mengayun
pada kaki
37. Tetap berada di depan klien hungga

MEMBANTU KLIEN UNTUK DUDUK


DI TEMPAT TIDUR

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

38. Evaluasi
g. Inspeksi kulit klien pada daerah yang tertekan, observasi
adanya eritema, pucat
h. Tpada klien apakah posisinya nyaman
i. Observasi body alignment dan posisi klien
PROSEDUR
39. Dokumentasikan
i. Posisi yang diberikan kepada klien
j. Waktu perubahan posisi yang dilakukan
k. Kondisi kulit pada daerah yang tertekan
l. Alat bantu yang digunakan

UNIT 7. Unit Rawat Inap


TERKAIT 8. Unit Rawat Jalan
9. IGD

MEMBANTU PASIEN DALAM LATIHAN OTOT


(RANGE OF MOTION)
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
0 …..

Rumah Sakit Santa Elisabeth Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh,


Batam Kota Direktur RS. ST. Elisabeth Batam
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Kota
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 - 4803190

STANDARD
PROSEDUR
dr. Helmina Purba
OPERASIONAL

Membantu pasien yang menderita kelemahan otot dan tirah


PENGERTIAN baring lama dalam latihan otot (range of motion).

TUJUAN Meningkatkan tonus otot.

KEBIJAKAN
Dilakukan oleh petugas rehabilitasi dan perawat.
31. Langkah-langkah
ä. Mencuci tangan
ö. Mengkaji keadaan pasien
aa. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
bb. Melakukan gerakan pada leher dan extremitas atas :
19) Gerakkan fleksi dan ektensi pada leher
20) Memutar kepala
21) Gerakkan fleksi dan ekstensi pada bahu dan siku
22) Memutar siku kedalam dan keluar
PROSEDUR 23) Menggerakkan pergelangan tangan dan kaki.
24) Menggerakkan jari-jari
cc. Melakukan pergerakan pada extremitas bawah :
13) Gerakkan fleksi dan ekstensi dari lutut ke tumit
14) Gerakkan abduction dan rotasi dari pangkal paha
15) Gerakkan fleksi dan eksistensi pada pergelangan
kaki
16) Memutar pergelangan kaki
dd. Melakukan prosedur dengan tidak menimbulkan rasa
sakit
ee. Menciptakan rasa aman
ff. Mencuci tangan
gg. Membuat laporan
32. Sikap perawat
PROSEDUR g. Sabar
h. Hati-hati

UNIT 7. Unit rawat inap


TERKAIT 8. Unit fisiotherapy

MEMBANTU PASIEN DALAM LATIHAN OTOT


(RANGE OF MOTION)
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membantu pasien yang menderita kelemahan otot dan tirah baring


PENGERTIAN
lama dalam latihan otot (range of motion).

TUJUAN Meningkatkan tonus otot.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


33. Langkah-langkah
hh. Mencuci tangan
ii. Mengkaji keadaan pasien
jj. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
kk. Melakukan gerakan pada leher dan extremitas atas :
25) Gerakkan fleksi dan ektensi pada leher
26) Memutar kepala
27) Gerakkan fleksi dan ekstensi pada bahu dan siku
28) Memutar siku kedalam dan keluar
29) Menggerakkan pergelangan tangan dan kaki.
30) Menggerakkan jari-jari
ll. Melakukan pergerakan pada extremitas bawah :
PROSEDUR 17) Gerakkan fleksi dan ekstensi dari lutut ke tumit
18) Gerakkan abduction dan rotasi dari pangkal paha
19) Gerakkan fleksi dan eksistensi pada pergelangan kaki
20) Memutar pergelangan kaki
mm. Melakukan prosedur dengan tidak menimbulkan rasa
sakit
nn. Menciptakan rasa aman
oo. Mencuci tangan
pp. Membuat laporan
34. Sikap perawat
i. Sabar
j. Hati-hati
MEMBANTU PASIEN DALAM LATIHAN OTOT
(RANGE OF MOTION)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT 9. Unit Rawat Inap


TERKAIT 10. Unit Fisiotherapy

MEMBERI POSISI SIMS SEMI PRONE

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Posisi setengah miring dan setengah tengkurap yang bertumpu


PENGERTIAN
pada salah satu sisi anterior dada
13. Biasanya digunakan untuk klien tidak sadar dimana dapat
memfasilitasi grainage dari mulut dan mencegah aspirasi
TUJUAN 14. Mengurangi penekanan di sacrum dan trichanter/panggul
15. Sering digunakan untuk klien yang mengalami prosedur enema
16. Pemeriksaan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
49. Kaji body alignment klien dan tingkat kenyamanan klien saat
berubah posisi
50. Kaji usia, berat badan klien, tingkat kesadaran dan
kemampuan klien untuk bekerja sama
51. Kaji kekuatan otot dan mobilitas sendi klien
52. Jelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan
53. Siapkan lingkungan dan jaga privacy klien dengan menutup
tabir tempat tidur / jendela/ pintu
54. Cuci tangan
PROSEDUR 55. Letakkan kepala pada posisi datar
56. Letakkan klien pada posisi berbaring
57. Posisikan klien dalam posisi lateral di bagian abdomen
58. Letakkan bantal di bawah kepala
59. Letakkan bantal di bawah lengan atas yang difleksikan,
mencupport lengan sejajar bahu
60. Letakkan bantal dibawah kaki tatas yang difleksikan, sokong
kaki sejajar penggul
61. Letakkan bantalan pasir sejajar permukaan telapak kaku

MEMBERI POSISI SIMS SEMI PRONE

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


62. Observasi posisi body alignment yang baik, tingkat
kenyamanan klien dan kemungkinan penekanan pada bagian
tubuh
63. Turunkan posisi tempat tidur
64. Cuci tangan
66. Evaluasi
j. Inspeksi kulit klien pada daerah yang tertekan, observasi
PROSEDUR
adanya eritema, pucat
k. Tanyakan pada klien apakah posisinya nyaman
l. Observasi body alignment dan posisi klien
67. Dokumentasi
g. Posisi yang diberikan kepada klien
h. Waktu perubahan posisi yang dilakukan
68. Alat bantu yang digunakan

UNIT 10. Unit Rawat Inap


TERKAIT 11. Unit Rawat Jalan
12. IGD

MEMBERIKAN POSISI DORSAL RECUMBENT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian posisi pada klien dengan posisi kedua kaki menekuk,


PENGERTIAN
telapak kaki menapak di tempat tidur degan posisi kaki terbuka

10. Untuk pemeriksaan daerah vagina


TUJUAN 11. Untuk membersihkan daerah vagina
12. Pemasangan kateter pada klien wanita
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
34. Kaji kemampuan untuk beraktivitas , adanya keterbatasan
aktivitas
35. Kaji rentang pergerakan sendi
36. Kaji adanya ketidaknyamanan : nyeri
37. Memberitahu pasien tentang prosedur yang akan dilakukan
38. Menutup pintu , jendela dan memasang tabir
39. Perawat mencuci tangan
PROSEDUR 40. Membantu klien menekuk lutut dan melebarkan kedua kaki
41. Klien memakai bantal di kepala
42. Kedua telapak kaki tetap menapak di tempat tidur
43. Evaluasi
g. Rasa nyaman dan aman klien
h. Tercapainya tujuan dari tindakan
44. Dokumentasi
Respon klien

UNIT 10. Unit Rawat Inap


TERKAIT 11. Unit Rawat Jalan
12. IGD

MEMBERIKAN POSISI SUPINE

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Keadaan tidur terlentang dengan posisi anatomi


PENGERTIAN
TUJUAN Posisi alternative untuk klien bedrest

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


64. Kaji body alignment klien dan tingkat kenyamanan klien saat
berubah posisi
65. Kaji usia , berat badan klien, tingkat kesadaran dan
kemampuan klien untuk bekerja sama
66. Kaji kekuatan otot dan mobilitas sendi klien
67. Jelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan
68. Siapkan lingkungan dan jaga privacy klien dengan menutup
tabir tempat tidur/ jendela/pintu
69. Jelaskan semua tindakan yang akan dilakukan
70. Kaji kebutuhan akan bantuan
71. Cuci tangan
PROSEDUR
72. Tinggikan tempat tidur ke tingkat yang nyaman untuk bekerja,
pindahkan bantal-bantal dan dekatkan semua alat yang
dibutuhkan untuk memberikan posisi
73. Berikan privacy untuk klien
74. Atur tempat tidur pada posisi datar dan bantu klien untuk
bergeser ke sisi atas tempat tidur
75. Letakkan bantal dibawah kepala, bahu dan leher
76. Letakkan bantal tipis atau gulungan kain dibawah area lumbal
77. Letakkan trochanter roll atau bantalan pasir di bagian leteral
pada paha / panggul
78. Letakkan bantalan tipis dibawah paha klien

MEMBERIKAN POSISI SUPINE

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


79. Letakkan bantal atau gulungan kain dibawah pergelangan kaki
untuk menaiki tumit
80. Letakkan papan kaki pada telapak kaki klien
81. Letakkan bantal dibawah lengan yang pronasi, pertahankan
lengan atas sejajar dengan tubuh klien
82. Letakkan gulungan kain atau bola di tangan klien
83. Evaluasi
qq. Inspeksi kulit klien pada daerah yang tertekan, observasi
PROSEDUR
adanya eritema, pucat
rr. Tanyakan pada klien apakah posisinya nyaman
ss. Observasi body alignment dan posisi klien
84. Dokumentasi
qq. Posisi yang diberikan kepada klien
rr. Waktu perubahan posisi yang dilakukan
ss. Alat bantu yang digunakan
tt. Kondisi kulit pada daerah yang tertekan

UNIT 7. IGD
TERKAIT 8. Unit Rawat Inap

MEMBERIKAN POSISI TRENDELENBERG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian posisi kepada klien dengan bagian kepala tempat tidur


PENGERTIAN
lebih tinggi dari pada bagian kaki
TUJUAN Mencegah peningkatan intra cranial

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


28. Identifikasi factor-faktor yang menyebabkan peningkatan
intracranial
29. Kaji adanya kontraindikasi terhadap tindakan yang akan
dilakukan
30. Memberitahu pasien tentang prosedur yang akan dilakukan
31. Mencuci tangan
32. Perawat mengangkat bagian kaki tempat tidur, perawat lain
member balok/bantal di bagian kepala tempat tidur
33. Memberikan klien posisi yang nyaman
PROSEDUR 34. Perawat mencuci tangan
35. Evaluasi
j. Rasa nyaman dan aman klien
k. Tanda-tanda vital klien
l. Tercapainya tujuan dari tindakan
36. Dokumentasi
m. Respon klien
n. Perubahan tanda vital dan
o. Alat bantu yang digunakan
p. Jumlah penolong
13. Unit Rawat Inap
UNIT 14. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 15. IGD
16. ICU

MEMINDAHKAN KLIEN DARI TEMPAT TIDUR KE


KURSI RODA

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


PENGERTIAN Membantu memindahkan klien dari tempat tidur ke kursi roda

10. Mencegah komplikasi immobilisasi


TUJUAN 11. Meningkatkan status mobilisasi
12. Meningkatkan kemandirian dan harga diri

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


76. Kaji kekuatan otot kaki dan lengan klien, bandingkan kekuatan
kiri dan kanan
77. Kaji rentang pergerakan sendi dan adanya keterbatasan akibat
kontraktur / ketidaknyamanan
78. Kaji perubahan sensasi : penglihatan dan pendengaran
79. Kaji kemampuan untuk mengikuti instruksi verbal dan respon
pada instruksi singkat
80. Kaji TV dan adanya riwayat hipotensi orthostatic
81. Kaji adanya kebutuhan analgetik sebelum berpindah tempat
82. Jelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan
83. Siapkan lingkungan dan jaga privacy klien dengan menutup
PROSEDUR tabir tempat tidur/jendela/pintu
84. Identifikasi klien dan jelaskan prosedur yang akan dilakukan
85. Posisikan kursi / kursi roda 45 derajat / sejajar dengan tempat
tidur dan naikkan penyangga kaki/alas kaki pada kursi roda
86. Turunkan posisi tempat tidur, tutup sisi pengaman tempat tidur
yang berlawanan dengan klien dan anjurkan klien untuk
bergeser kearah perawat
87. Bantu klien pada posisi dukuk
88. Instruksikan klien untuk tarik nafas dalam . dorong untuk
melakukan pergerakan bahu, kai , jari dan kaku , duduk selama
1-2 menit

MEMINDAHKAN KLIEN DARI TEMPAT TIDUR KE


KURSI RODA

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


89. Bantu klien untuk menggunakan alas kaki/ sepatu dan letakkan
kaki datar di lantai
90. Gunakan sabuk untuk berpindah bila diperlukan
91. Gunakan penyangga lengan bila legan flaccid
92. Ulangi langkah-langkah prosedur dan cara yang akan
digunakan untuk berpindah
93. Sokong klien lewat aksila dan letakkan tangan discapula klien
atau pegang sabuk pengaman . klien dapat meletakkan tangan
dibahu perawat ( bukan disekitar leher perawat)
94. Instruksikan klien untuk berdiri tegak pada hitungan ketiga.
Bila perlu stabilkan klien dengan meletakkan lutut didepan
lutut klien
PROSEDUR 95. Arahkan klien ke kursi roda, anjurkan untuk memegang sisi
kursi / kursi roda
96. Fleksikan panggul dan lutut ketika menurunkan klien ke kursi
97. Letakkan kaki klien pada alas kaki di kursi roda
98. Evaluasi
j. Obervasi kemampuan klien untuk berpindah
k. Jumlah orang yang membantu saat berpindah posisi
l. Respon klien saat berpindah atau setelah
99. Dokumentasi
g. Peralatan bantuan yang digunakan dan jumlah perawat
yang membantu
h. Respon subyektif klien terhadap prosedur yang dilakukan
100. Tujuan transportasi

UNIT 10. Unit Rawat Inap


TERKAIT 11. Unit Rawat Jalan
12. IGD

PEMAKAIAN ANTI DECUBITOR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Suatu alat (kasur) yang dipakai untuk berbaring sebagai pencegah
PENGERTIAN sekaligus membantu menyembuhkan luka atau borok pada bagian
tubuh yang mengalami penekanan yang lama.

5. Membantu mencegah terjadinya borok.


TUJUAN 6. Membantu menyembuhkan borok atau luka

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


9. Persiapan alat
g. Kasur Anti Decubitor
h. Lap kering
i. Mesin kompresor
10. Persiapan pasien
e. Jelaskan prosedur dan tujuan pemasangan pada pasien dan
keluarga.
f. Berikan privacy pasien
PROSEDUR 11. Pelaksanaan
k. Hubungan alat dengan aliran listrik.
l. Pasangkan 2 selang yang 1 selang in da n1 selang out.
m. Pasangkan kasur antidecubitor pada tempat tidur pasien.
n. Hidupkan kompresor angin dan set tekanan udara sesuai
kebutuhan.
o. Mesin kompresor hidup 24 jam nonstop.
12. Sikap Perawat
Hati-hati dan sopan.

PEMAKAIAN ANTI DECUBITOR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


UNIT Seluruh Unit Pelayanan
TERKAIT

POSISI PRONE (TENGKURAP)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Posisi tengkurap yang bertumpu pada bagian perut dan kepala


PENGERTIAN
miring ke salah satu sisi ( kanan/ kiri)

7. Posisi alternative untuk klien immobilisasi


TUJUAN 8. Kontraindikasi pada klien post op daerah abdomen dan
klien dengan masalah pada system pernafasan/spinal

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


46. Kaji body alignment klien dan tingkat kenyamanan klien saat
berubah posisi
47. Kaji usia, berat badan klien, tingkat kesadaran dan
kemampuan klien untuk bekerja sama
48. Jelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan
49. Siapkan lingkungan dan jaga privacy klien dengan menutup
tabir tempat tidur / jendela/ pintu
50. Cuci tangan
51. Tinggikan tempat tidur ke tingkat yang nyaman untuk bekerja,
pindahkan bantal-bantal dan dekatkan semua alat yang
PROSEDUR dibutuhkan untuk memberikan posisi
52. Atur tempat tidur pada posisi datar dan bantu klien untuk
bergeser ke sisi atas tempat tidur
53. Naikkan pengaman sisi tempat tidur yang berlawanan dengan
posisi perawat
54. Geser klien ke sisi tempat tidur yang berlawanan arah posisi
lateral
55. Letakkan tangan klien sepanjang garis tubuh/dekat dengan
tubu, telapak tangan menghadap panggul
56. Miringkan kepala klien ke salah satu sisi dan sokong dengan
bantal kecil

POSISI PRONE (TENGKURAP)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


57. Letakkan bantal kecil di bawah dibawah perut di bawah
diafragma
58. Posisikan perawat pada posisi dimana klien akan tengkurap
letakkan tangan perawat pada panggul
dan bahu klien. Tarik / gulingkan klien kearah perawat
sokong lengan dalam posisi sejajar bahu
59. Sokong kaki bagian bawah dengan bantal jari-jari terangkat
60. Evaluasi
PROSEDUR
tt. Inspeksi kulit klien pada daerah yang tertekan, observasi
adanya eritema, pucat
uu. Tanyakan pada klien apakah posisinya nyaman
vv. Observasi body alignment dan posisi klien
19. Dokumentasi
uu. Posisi yang diberikan kepada klien
vv. Waktu perubahan posisi yang dilakukan
20. Alat bantu yang digunakan
UNIT Unit Rawat Inap
TERKAIT

TINDAKAN EMERGENSI KONTROL JALAN NAFAS


DENGEN HEAD TILT, CHIN LIFT, JAW THRUST PADA
PASIEN DEWASA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Tehnik resusitasi pernafasan dalam mempertahankan saluran


PENGERTIAN pernafasan terhadap akibat sumbatan jalan nafas oleh lidah yang
menutupi dinding posterior faring, karena terjadi penurunan tonus.
11. Untuk mempertahankan jalan nafas dalam pertukaran
12. Oksigen dan Karbondioksida yang efektif
13. Membuka jalan nafas
14. Membebaskan jalan nafas
i. Obstruksi jalan nafas bagian atas
j. Spasme berat pada Trakhea atau Bronchus
k. Mati lemas, akibat kantong plastik, bantal atau benda lain
l. Kompresi leher, Thoraks
15. Kerusakan sistem saraf yang mengontrol:
i. Kontak listrik
TUJUAN
j. Keracunan (gas beracun, barbiturat, atau kelebihan dosis
obat, pestisida)
k. Spasme otot (seperti Tetanus)
l. Paralisis (seperti yang terjadi dalam beberapa penyakit
tertentu seperti: Poliomelitis, atau sebagai akibat cedera
Cordis spinalis
10. Jumlah Oksigenisasi yang ada di udara tidak memadai bagi
kebutuhan tubuh
11. Serangan yang berkesinambungan seperti pada status
Epileptikus
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
19. Persiapan Alat:
k. Kasa beberapa ukuran
l. Sarung tangan
PROSEDUR m. Gunting
n. Plastik pasir
o. Bantal

TINDAKAN EMERGENSI KONTROL JALAN NAFAS


DENGEN HEAD TILT, CHIN LIFT, JAW THRUST PADA
PASIEN DEWASA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


20. Persiapan Pasien:
Tempat tidur emergensi / matras yang keras
21. Persiapan Perawat:
Pengetahuan dan ketrampilan prosedur dasar
22. Emergency Medical Tehnical yang mempunyai sertifikat
(perawat EMT-A )
Penolong 2 orang (operator + asisten)
23. Sikap :
k. Sikap harus sopan,
l. Hati-hati, teliti, sabar
m. Alat-alat dan pasien di rapihkan
n. Perawat mencuci tangan
o. Pendokumentasian
24. Langkah-Langkah:
i. Persiapan lingkungan yang nyaman efisien yang
PROSEDUR berhubungan dengan persiapan area/tempat pasien
j. Operator memberikan penjelasan prosedur pelaksanaan
dalam langkah-langkah/metode yang dipergunakan dalam
membebaskan jalan nafas
k. Penolong cuci tangan dan pasang sarung tangan
l. Asisten melaksanakan observasi pasien terhadap kesulitan
pernafasan pasien antara lain:
9) Jumlah dan dalamnya pernafasan, apakah pernafasan
teratur atau tidak
10) Denyut jantung baik nadi atau detakan apeks
11) Volume dan irama teratur atau tidak
12) Warna kulit, suhu dan kelembaban saat disentuh
25. Penolong pertama (operator) harus melepaskan pakaian apapun
yang mengikat sekitar leher dan pinggang. Pakaian yang
membatasi pergerakan dada harus dilepaskan, sehingga
memberi kesempatan paru-paru untuk ekspansi penuh

TINDAKAN EMERGENSI KONTROL JALAN NAFAS


DENGEN HEAD TILT, CHIN LIFT, JAW THRUST PADA
PASIEN DEWASA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


26. Usapkan jari tangan sekeliling mulut pasien dengan kain kasa
untuk mengeluarkan gigi palsu dan sisa makanan dan
memastikan bahwa lidah tersebut utuh anterior sehingga
membuka orofarings.
27. Penolong pertama melaksanakan metode Triple Airway
Manuver (menurut Safar) dengan teknik sbb:
e. Penolong berdiri di posisi samping kanan pasien, atur posisi
pasien dengan terlentang/ datar.
f. Ekstensi kepala: (Head Tilt)
Ekstensikan kepala korban/pasien dengan satu tangan (kiri
di dagu korban, dorong dahi ke belakang agar kepala
menengadah, kemudian satu tangan kanan memegang
leher, mulut sedikit terbuka, bila perlu ganjal bahu dengan
platik pasir/ bantal
PROSEDUR
Ekstensi kepala dan mengangkat dagu (Chin Lift )
g. Ekstensikan kepala dan angkat dagu ke atas dengan
mempergunakan kedua tangan (dengan jari telunjuk dan jari
manis), sedangkan ibu jari berada di mandibula atau sudut
mulut.
h. Ekstensi kepala dan mendorong mandibula
(Jaw Trust ):
Ekstensi kepala dengan kedua tangan penolong berada di
dagu atau punggung Angulus mandibula pada kedua sisi
korban, kemudian angkat sehingga mulut terbuka sederetan
gigi rahang bawah berada di depan deretan gigi rahang atas.
g. Bila diketahui atau dicurigai ada trauma leher dan kepala,
atur posisi korban terlentang/ datar, lakukan pendorongan
mandibula saja tanpa ekstensi kepala.

TINDAKAN EMERGENSI KONTROL JALAN NAFAS


DENGEN HEAD TILT, CHIN LIFT, JAW THRUST PADA
PASIEN DEWASA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Tehnik ini dapat dilaksanakan bila terdapat pernafasan spontan dan
adekuat (tidak ada sianosis)
7. Penolong berada pada suatu sisi korban.
Atur posisi pasien dengan pertama meletakkan posisi terlentang
dan datar kepala ekstensi.
8. Meletakkan satu posisi tangan di abdomen dengan kaki yang
sejajar ekstremitas diluruskan lalu satu sisi tangan disejajarkan
PROSEDUR
disamping tubuh korban dan satu kaki difleksikan (ditekukkan).
9. Penolong dengan cekatan mengatur pasien dalam membalikkan/
posisi miring ke arah ekstremitas tangan yang lurus/ kaki yang
difleksikan sehingga akan tampak tangan yang diletakkan di
abdomen menjadi penyanggah kepala atau dengan kepala
kemudian mulut akan mengarah terbuka/ akan menoleh ke
suatu sisi maka dapat mencegah aspirasi.

1. Unit Rawat Inap


UNIT 2. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 3. IGD

MELAKUKAN PENGISAPAN OROFARING

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Proses mengeluarkan secret dari rongga mulut dan faring

9. Mengeluarkan sekret yang menyumbat saluran nafas


10. Memudahkan ventilasi
TUJUAN
11. Mengambil sampel sekret untuk tujuan diagnostik
12. Mencegah infeksi akibat penumpukan sekret
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
7. Persiapan alat :
o. Kateter penghisap steril dengan ukuran yang sesuai
(diameter terkecil yang akan mengeluarkan sekret secara
efektif)12-18 Fr atau kateter khusus penghisapan orofaring.
p. Unit penghisap portable atau dinding beserta selang
penghubung dan konektor Y
q. Air steril/NACL 0,9% Steril didalam mangkuk steril
r. Sarung tangan sekali pakai yang bersih.
s. Masker wajah
t. Alat pembuka jalan nafas nasal atau gudel bila perlu
u. Duk atau alas tahan air
PROSEDUR
8. Persiapan pasien :
e. Jelaskan kepada pasien bahwa penghisapan akan
merangsang batuk,refleks tersedak,atau bersin
f. Jelaskan pentingnya dan dorong pasien untuk batuk selama
prosedur
9. Pelaksanaan :
o. Periksa tanda dan gejala yang menandakan adanya sekret
saluran nafas atas,nafas berkumur,gelisah,menetesnya air
liur
p. Kumpulkan peralatan

MELAKUKAN PENGISAPAN OROFARING

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


q. Atur tempat tidur sesuai posisi kerja yang
nyaman.turunkan jeruji pembatas samping yang dekat
dengan anda,posisikan semi fowler bila pasien sadar.pasien
tidak sadar harus diposisikan miring menghadap anda.
r. Pakai masker atau pelindung wajah
s. Nyalakan mesin penghisap dan atur tekanan yang sesuai
Unit mesin penghisap
Dewasa : 100-120mmhg
Anak-anak : 95-110mmhg
Bayi : 50-95mmhg
t. Cuci tangan
u. Lakukan pengisapan orofaring
15) Pakai sarung tangan sekali pakai yang bersih
16) Sambungkan satu ujung selang penghubung ke mesin
pengisap dan ujung yang lainya ke kateter
PROSEDUR
pengisap,isi mangkuk steril dengan air steril
17) Isap sejumlah kecil air steril dari mangkuk
18) Lepas sungkup oksigen bila ada.
19) Masukan kateter ke dalam mulut di sepanjang garis
gusi sampai ke faring.gerakkan kateter didalam
rongga mulut sampai semua sekret terhisap.dorong
pasien untuk batuk selama proses pengisapan.
20) Pasang kembali sungkup oksigen
21) Cuci kateter dengan air dalam mangkuk sampai
selang penghubung bersih dari sekret.matikan mesin
pengisap
j. Periksa kembali status pernafasan pasien
k. Lepas duk dan letakkan didalam kantung laundry .lepas
sarung tangan dan buang pada tempat yang seharusnya.

MELAKUKAN PENGISAPAN OROFARING

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Perhatian khusus :
7. Untuk pasien yang telah menjalani operasi orofaring,prosedur
harus dilakukan dengan teknik aseptik yang keat.
8. Pengisapan hanya dilakukan selama 10-15 detik.Selama waktu
PROSEDUR
ini ,kateter dimasukkan ,pengisapan dilakukan dan dihentikan
serta kateter dikeluarkan
9. Berikan jarak waktu 20 sampai 50detik diantarea setiap
penghisapan dan batasi waktu total selamat menit

UNIT 5. Pelayanan Intensif/ ICU


TERKAIT 6. Unit Rawat inap

MEMBERIKAN TERAPI OKSIGEN-METODE KANUL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu metode pemberian oksigen kadar rendah melalui sebuah


kanul yang merupakan sebuah alat plastik sekali pakai dengan dua
PENGERTIAN
buah cabang yang menonjol untuk dimasukkan kedalam lubang
hidung.
9. Memberi oksigen pada pasien yang mengalami ganguan
ventilasi, perfusi atau oksigenisasi jaringan.
10. Meringankan sesak napas.
TUJUAN
11. Memberikan oksigen kadar rendah pada pasien.
12. Memberikan pasokan oksigen selama aktifitas seperti makan,
minum dll tanpa terputus.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
9. Indikasi
m. Hypoxia apapun penyebabnya
n. Infrak Miodardium akut
o. Decompensation cordis
p. Kejang
q. Kesadaran menurun
r. Gangguan fungsi paru / pernafasan, dll.
10. Persiapan alat
PROSEDUR i. Oksigen sentral / oksigen tabung dengan regulator, Flow
meter dan humidifier.
j. Humidifier selalu berisi air steril sampai batas pada
dinding tabungnya.
k. Nasal kanula
l. Face mask.
11. Persiapan pasien
c. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada
pasien/keluarga

MEMBERIKAN TERAPI OKSIGEN-METODE KANUL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


12. Pelaksanaan
q. Nilai kebutuhan terapi oksigen pasien. Periksa instruksi
dokter terkait besarnya aliran oksigen, alat yang dipakai
kadar oksigen.
r. Lakukan pemeriksaan tanda vital, tingkat kesadaran, hasil
pemeriksaan laboratorium, dll dan rekam medis.
s. Nilai faktor risiko pemberian terapi oksigen pada pasien
dan lingkungan sekitar, seperti pasien dengan tanda
hipoksia, kerusakan sambungan listrik, dll.
t. Pasang tanda ”dilarang merokok” pada pintu kamar
pasien dan dapat dilihat oleh pasien dan pengunjung serta
jelaskan kepada mereka bahaya merokok ketika oksigen
sedang mengalir.
u. Cuci tangan.
v. Pasang peralaran oksigen dan pelembab udara
13) Pasang tabung pelembab udara dengan air steril
sampai setinggi tanda yang ada pada tabung.
PROSEDUR 14) Pasang alat pengatur aliran oksigen (flow meter)
pada sumber oksigen dan atur pada posisi ”off”.
15) Pasang tabung pelembab udara pada dasar alat
pengatur aliran oksigen.
16) Pasang selang dan kanul nasal pada tabung pelembab
udara.
17) Atur aliran oksigen sesuai instruksi.
18) Pastikan alat bekerja dengan baik dengan melihat
adanya gelembung udara pada tabung pelembab
udara atau rasakan adanya aliran oksigen yang keluar
dari selang.
w. Masukkan ujung kanul kedalam lubang hidung pasien dan
selipkan tali pengikat disektar telinga agar kanul tidak
jatuh.
x. Alasi selang dengan kain kasa pada bagian telinga untuk
menghindari iritasi pada kulit di daerah telinga.

MEMBERIKAN TERAPI OKSIGEN-METODE KANUL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


7. Pelayanan Intensif/ ICU
UNIT
8. Rawat inap
TERKAIT 9. IGD

MEMBERIKAN TERAPI OKSIGEN-METODE SUNGKUP


(MASK METHOD)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian oksigen ke pasien melalui sungkup (sederhana/ venturi)


PENGERTIAN
sesuai kebutuhan pasien.

5. Meringankan sesak napas.


TUJUAN
6. Memberikan oksigen kadar tinggi.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Persiapan alat
m. Sumber oksigen
n. Sungkup (sederhana/ dengan alat aliran tinggi adpator
venturi dengan ukuran yang sesuai).
o. Pelembab udara dengan air destilasi.
p. Alat pengatur aliran oksigen
q. Kain kasa
r. Tanda ”dilarang merokok”.
6. Pelaksanaan
ö. Nilai kebutuhan terapi oksigen pasien. Periksa instruksi
dokter terkait besarnya aliran oksigen, alat yang dipakai,
PROSEDUR kadar oksigen, dll.
aa. Lakukan pemeriksaan tanda vital, tingkat kesadaran, hasil
pemeriksaan laboratorium, dll dan rekam medis.
bb. Nilai faktor risiko pemberian terapi oksigen pada pasien dan
lingkungan sekitar, seperti pasien dengan tanda hipoksia,
kerusakan sambungan listrik, dll.
cc. Pasang tanda ”dilarang merokok” pada pintu kamar pasien
dan dapat dilihat oleh pasien dan pengunjung serta jelaskan
kepada mereka bahaya merokok ketika oksigen sedang
mengalir.
gg. Cuci tangan.
hh. Pasang peralaran oksigen dan pelembab udara

MEMBERIKAN TERAPI OKSIGEN-METODE SUNGKUP


(MASK METHOD)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


13) Pasang tabung pelembab udara dengan air steril sampai
setinggi tanda yang ada pada tabung.
14) Pasang alat pengatur aliran oksigen (flow meter) pada
sumber oksigen dan atur pada posisi ”off”.
15) Pasang tabung pelembab udara pada dasar alat pengatur
aliran oksigen.
16) Pasang selang dan kanul nasal pada tabung pelembab
udara.
17) Atur aliran oksigen sesuai instruksi.
18) Pastikan alat bekerja dengan baik dengan melihat
adanya gelembung udara pada tabung pelembab udara
atau rasakan adanya aliran oksigen yang keluar dari
selang.
ff. Arahkan sungkup pada wajah pasien dan pasang dari
PROSEDUR
daerah hidung ke bawah. Atur klip logam pada sungkup
agar mengikuti bentuk hidung pasien.
gg. Kencangkan tali pengikat disekeliling kepala pasien.
hh. Tempelkan kasa dibelakang telinga untuk menghindari
iritasi kulit pada telinga.
ii. Pastikan anda melakukan kewaspadaan keselamatan.
jj. Sering-seringlah mengamati pasien dan peralatan terkait
aliran oksigen, kondisi klinis, ketinggian air pada tabung
pelembab udara, dll.
kk. Cuci tangan.
oo. Lepas sungkup dan keringkan kulit setiap 2-3 jam jika
oksigen diberikan terus menerus. Jangan meletakkan bedak
disekita sungkup.
pp. Catat yang relevan pada rekam medis pasien.

7. Pelayanan Intensif/ ICU


UNIT
8. Unit Rawat Inap
TERKAIT 9. IGD

MEMPERSIAPKAN INFUS PUMP DAN CARA


PEMELIHARAAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Suatu alat yang digunakan untuk pemberian cairan / obat obatan
PENGERTIAN
yang dapat diatur sesuai dengan jumlah tetesan yang diinginkan.

Untuk memberikan cairan / obat obat yang memerlukan


TUJUAN pemantauan khusus / tetesan yang benar

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


28. Siapkan alat alat yang dibutuhkan
29. Gantungkan cairan, kemudian mengisi set TS*PA atau set
darah dengan cairan infus yang diberikan
30. Mengisi ruang tetes dengan cairan tersebut kira kira
setengahnya.
31. Mengisi TS*PA atau set darah dengan cairan infus tersebut
dengan cara mem buka klem pengatur sampai selang terisi
semua dan tidak ada udara
32. Siapkan infusion pump dibuka dan masukkan selang kedalam
pump
33. Kemudian pintu pump ditutup kembali ( biarkan klem pada
PROSEDUR selang dalam posisi terbuka ).
34. Tekan tombol power
35. Mengatur jumlah tetesan yang akan diberikan
36. Tekan tombol start.

Cara pemeliharaan :
19. Setelah selesai pakai bersihkan alat dengan kain lembut
20. Setiap hari alat harus alirkan arus dengan 5 - 15 menit.
21. Simpan alat pada tempat yang telah disediakan
22. Bila ada kerusakan lapor kebagian tehnisi.
23. Service sekali dalam 6 bulan (enam bulan)
24. Cek keberadaan alat / inventaris

MEMPERSIAPKAN INFUS PUMP DAN CARA


PEMELIHARAAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

13. Pelayanan Intensif/ ICU


UNIT 14. IGD
TERKAIT 15. OK
16. Unit Rawat Inap

MEMPERSIAPKAN INFUS PUMP DAN CARA


PEMELIHARAAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu alat yang digunakan untuk pemberian cairan / obat obatan


PENGERTIAN
yang dapat diatur sesuai dengan jumlah tetesan yang diinginkan.

Untuk memberikan cairan / obat obat yang memerlukan


TUJUAN pemantauan khusus / tetesan yang benar

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


37. Siapkan alat alat yang dibutuhkan
38. Gantungkan cairan, kemudian mengisi set TS*PA atau set
darah dengan cairan infus yang diberikan
39. Mengisi ruang tetes dengan cairan tersebut kira kira
setengahnya.
40. Mengisi TS*PA atau set darah dengan cairan infus tersebut
dengan cara mem buka klem pengatur sampai selang terisi
semua dan tidak ada udara
41. Siapkan infusion pump dibuka dan masukkan selang kedalam
pump
42. Kemudian pintu pump ditutup kembali ( biarkan klem pada
PROSEDUR selang dalam posisi terbuka ).
43. Tekan tombol power
44. Mengatur jumlah tetesan yang akan diberikan
45. Tekan tombol start.

Cara pemeliharaan :
25. Setelah selesai pakai bersihkan alat dengan kain lembut
26. Setiap hari alat harus alirkan arus dengan 5 - 15 menit.
27. Simpan alat pada tempat yang telah disediakan
28. Bila ada kerusakan lapor kebagian tehnisi.
29. Service sekali dalam 6 bulan (enam bulan)
30. Cek keberadaan alat / inventaris

MEMPERSIAPKAN INFUS PUMP DAN CARA


PEMELIHARAAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

17. Pelayanan Intensif/ ICU


UNIT 18. IGD
TERKAIT 19. OK
20. Unit Rawat Inap
MENERIMA RUJUKAN PASIEN DARI
RUMAH SAKIT LAIN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Menerima pasien dari rumah sakit lain untuk dilakukan perawatan


lanjutan dikarenakan :
10. Pengobatan atau tindakan tertentu yang diperlukan tidak bisa
PENGERTIAN dilakukan di RS.
11. Ruang rawat inap penuh
12. Atas permintaan pasien dan atau Keluarga untuk pindah rawat
di rumah sakit yang dituju
7. Menerima pasien yang dirujuk atau pindah rawat dari rumah
sakit lain secara cepat, cermat dan aman bagi pasien
TUJUAN
8. Menjalin kerjasama yang baik dan efisien dengan rumah sakit
lain
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
10. Setiap pasien berhak mendapatkan kesinambungan pelayanan
sesuai dengan kebutuhan pasien.
11. Rujukan yang didahului dengan informasi via telepon oleh
rumah sakit yang akan merujuk, akan dilakukan verifikasi
terlebih dahulu sebelum diputuskan layak untuk dirujuk. Pada
saat verifikasi juga dilakukan nasehat pelayanan prahospital.
12. Pasien rujukan tanpa pemberitahuan tetap dilayani di IGD
sesuai SPO penerimaan pasien rujukan.
PROSEDUR
Rujukan yang didahului dengan informasi via telepon:

13. Setiap ada informasi via telpon tentang akan datangnya pasien
rujukan, maka petugas IGD meminta data lengkap pasien
(sementara penelpon membaca surat rujukan atau mengirimkan
surat rujukan via faxmail).
14. Petugas dapat memberikan anjuran penanganan selama dalam
perjalanan.
MENERIMA RUJUKAN PASIEN DARI
RUMAH SAKIT LAIN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

15. Setiap pasien yang dirujuk dilakukan pemeriksaan verifikasi


kondisi pasien.
16. Tindakan terhadap pasien rujukan sesuai dengan hasil
pemeriksaan verifikasi di IGD.

Rujukan tanpa pemberitahuan:

PROSEDUR 16. Dokter jaga mempelajari surat rujukan yang dibawa.


17. Dokter jaga melakukan pemeriksaan fisik sebagai konfirmasi/
verifikasi.
18. Dokter jaga melakukan tindakan emergency yang dibutuhkan
sesuai dengan hasil pemeriksaan dan menentukan kebutuhan
rawat inap.
19. Petugas yang mengantar dari unit jejaring dengan didampingi
keluarga pasien mendaftar di loket pendaftaran.
20. Untuk proses rawat inap dilakukan sesuai SPO admission.

88. Unit Rawat Inap


UNIT
89. IGD
TERKAIT 90. Unit Rawat Jalan.

MENGELUARKAN BENDA ASING


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Tindakan yang dilakukan untuk membebaskan jalan nafas dari


PENGERTIAN
sumbatan

Membebaskan jalan napas yang disebabkan oleh obstruksi benda


TUJUAN
asing (makanan, gigi palsu, cairan/darah).

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


81. Kaji ketidakmampuan bernapas secara tiba-tiba.
82. Kaji rasa seperti tercekik, memegang leher.
83. Suara serak pada tenggorokan selama inspirasi.
84. Batuk yang lemah/tertahan.
85. Pernapasan tidak spontan / sianosis.
86. Sulit berbicara.
87. Kaji adanya cedera dada, sakit jantung/ fraktur sternum.
88. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan.
PROSEDUR 89. Bila klien sadar beri posisi duduk atau berdiri, bila tidak sadar
beri posisi berbaring.
90. Angkat gigi yang rusak/ terlepas.
91. Suction setiap darah atau mucus
92. Memakai sarung tangan disposable.
93. Tanyakan klien apakah dapat berbicara.
94. Jika klien sulit menjawab dan ada respon batuk atau klien
masih sadar lakukan Manuver Heimlich.

MENGELUARKAN BENDA ASING


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

95. Klien diberi posisi duduk atau berdiri, penolong berdiri di


belakang klien, melingkari pinggang klien dengan kedua
tangan, kemudian kepalkan satu tangan dan letakkan sisi
jempol tangan kepalan pada perut klien diantar pusat dan
procesus xipoideus. Pegang erat kepalan tangan dengan tangan
lainnya. Tekan kepalan keperut dengan hentakan yang cepat ke
dalam dan ke arah atas. Lakukan beberapa kali sampai benda
asing keluar atau klien menjadi tidak sadar.
96. Bagi wanita hamil/ gemuk, hentakan pada dada dilakukan
dengan meletakkan tangan di midsternum.
97. Ulangi prosedur sampai dengan benda asing keluar atau klien
menjadi tidak sadar
i. Jika klien tidak menjawab dan tidak mampu batuk atau klien
menjadi tidak sadar, berteriak minta tolong dan aktifkan
sistem PPGD.Klien pada posisi terlentang dengan muka ke
atas. Penolong berlutut dengan posisi mengangkang pada
PROSEDUR
paha klien. Lakukan abdominal thrust.Dengan cara
pangkal telapak tangan satu diletakkan diantara pusat dan
prucesus xipoideus dan tangan kedua diatas tangan pertama.
Penolong menekan ke arah perut dengan hentakan yang
cepat ke arah atas sebanyak 5X atau sampai dengan benda
asing keluar.
j. Lakukan jaw/chin thrust untuk membuka mulut dan bila
bendaasing dapat di lihat lakukan Finger Sweep : Buka mulut
klien dengan menekan lidah dan rahang bawah bersama-sama.
Memakai satu tangan. Masukkan jari telunjuk dengan posis
mengait ke dalam mulut dari sudut bibir menyusuri pipi
masuk ke dalam mungkin ke belakang kerongkongan dan dan
keluar disisi yang berdekatan. Jangan memasukkan jari lurus
ke dalam bagian pusat faring. Prosedur ini tidak dilakukan
pada anak-anak dan bayi.

MENGELUARKAN BENDA ASING


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

98. Apabila memungkinkan periksa mulut secara langsung dari


laryngoscope.

Pada bayi < 1 tahun


y. Tundukkan kepala bayi dan letakkan lengan anda pada
paha dan Jaga agar kepala bayi lebih rendah dari
badannya.
z. Lakukan 5 back blow dengan kuat menggunakan tumit
telapak tangan diantara dua tulang scapula.
aa. Tahan kepala dan badan bayi diantara kedua lengan anda
dengan maneuver sandwich setelah melakukan 5 back
blow
bb. Putar bayi sampai terlentang, istirahatkan diatas paha
anda.
cc. Jaga agar kepala bayi lebih rendah dari badannya.
dd. Berikan 5 chest thrust pada separuh bawah sternum sambil
PROSEDUR
menghitung keras “1, 2, 3, 4, 5” (landmark sama dengan
RJP pada bayi).
Pada anak usia 1-8 tahun
k. Pada klien berdiri atau duduk, tempatkan lengan penolong
di bawah axila, melingkari tubuh klien. Letakkan tangan
diperut klien di atas perut klien antara processus dan pusat.
Tekan dan dorong ke atas sampai benda asing keluar atau
klien menjadi tidak sadar.
l. Klien tidak sadar diberi posisi berbaring, penolong berlutut
disamping / letakkan klien di atas paha. Letakkan tangan
penolong diatas perut diantara PX dan pusat. Tekan,
dorong langsung ke atas dengan cepat segaris dan tidak ke
arah samping abdomen.
Jika benda asing sudah kelihatan, lakukan dengan
usapan jari.
MENGELUARKAN BENDA ASING

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

99. Evaluasi
i. Keberhasilan benda asing keluar.
j. Komplikasi yang mungkin timbul : nyeri abdomen,
achymosis, mual, muntah, fraktur iga dan injury organ
dalam abdomen dan dada.
100. Dokumentasi
m. Catat tanggal dan waktu kejadian, tindakan yang dilakukan,
kondisi klien sebelum dilakukan tindakan, selama prosedur
dan setelah tindakan.
n. Catat benda asing yang keluar dan besarnya.
o. Catat adanya keluhan klien : mual, muntah nyeri abdomen
atau dada.

PROSEDUR

UNIT 9. IGD
10. Unit Rawat Inap
TERKAIT
PEMASANGAN CERVICAL COLLAR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memasang alat neck collar untuk immobilisasi leher


PENGERTIAN
(mempertahankan tulang servikal)

Digunakan untuk mensupport akibat terjadinya injury atau


TUJUAN kerusakan cervikal dan mempertahankan posisi lurus selama
penyembuhan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


31. Kaji adanya kemungkinan dan trauma / fraktur cervikal, dengan
adanya tanda-tanda :
m. Multiple trauma.
n. Trauma capitis dengan penurunan kesadaran.
o. Luka di atas klavikula.
p. Biomekanika Trauma yang mendukung (riwayat jatuh,
tabrakan).
32. Menjelaskan prosedur dan tujuan pemasangan kepada klien dan
keluarga.
PROSEDUR 33. Memberi posisi supine dan netral.
34. Kaji status neuromuskular klien sebelum pemasangan.
35. Anjurkan klien untuk posisi kepalanya secara perlahan ke arah
depan.
36. Tempatkan cervikal collar di depan leher klien.
37. Kancingkan/fiksasi kebelakang leher
38. Jika ada keluhan collar terlalu menekan, lepaskan dan pasang
kembali, bila ada iritasi kulit atau gesekan lapisi dengan kapas
untuk mengurangi gesekan.
PEMASANGAN CERVICAL COLLAR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

39. Evaluasi
g. Cek jalan napas klien dengan status neuromuskuler
h. Catat tipe dan ukuran cervical collar dan waktu dan tanggal
pemasangan.
40. Dokumentasi
j. Catat tipe dan ukuran cervical collar dan waktu dan tanggal
pemasangan.
k. Catat hasil ASSESSMENT status neuromaskuler sebelum
dan sesudah pemasangan.
l. Catat ketidaknyamanan klien dan respon klien

PROSEDUR

UNIT 7. IGD
8. Unit Rawat Inap
TERKAIT
PEMBERIAN INFORMASI PENUNDAAN PELAYANAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian informasi kepada pasien tentang penundaan pelayanan


PENGERTIAN
meliputi :pemeriksaan diagnostik, tindakan dan pengobatan.

16. Menjamin kontinuitas pelayanan


17. Pasien dapat memahami adanya kendala yang dihadapi Rumah
Sakit dalam layanan diagnostik dan /atau perawatan.
TUJUAN 18. Rumah Sakit dapat mempertimbangkan kebutuhan klinis pasien
dan membuat prioritas ataupun saran alternatif bila ada sela
masa penantian atau hambatan dalam layanan diagnostik
dan/atau perawatan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
11. Rawat Inap
z. DPJP atau case manager memberikan informasi ke pasien
dan keluarga, ketika ada sela masa penantian atau
penundaan dalam pelayanan .
å. DPJP atau case manager menjelaskan penyebab penundaan
pelayanan dan konsekuensi klinis yang mungkin terjadi.
bb. DPJP atau case manager memberikan penjelasan jika ada
alternative lain yang bisa menjadi pilihan pemeriksaan.
cc. Pasien diberi informasi alternative untuk mengatasi
PROSEDUR penundaan pelayanan yang terjadi dengan memindahkan
jadwal / dijadwalkan ulang dan menjadi prioritas. Atau
pasien dirujuk ke Layanan Kesehatan lain.
aa. Pemberian informasi di dokumentasikan di Formulir
Penundaan Pemeriksaan. Yang meliputi :
36) Identitas pasien.
37) Nama dokter yang mengirim / meminta tindakan /
pemeriksaan.
38) Informasi yang diberikan / alasan penundaan.
39) Pemberian alternative.
PEMBERIAN INFORMASI PENUNDAAN PELAYANAN
PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


40) Persetujuan pasien / penanggung jawab pasien.
41) Tanggal dan jam pemberian informasi penundaan.
42) Paraf dan nama
p) Petugas yang memberikan informasi.
q) Mengetahui DPJP.
r) Menyetujui pasien / penanggung jawab pasien.
12. Rawat Jalan ( Pemeriksaan Radiologi, Pemeriksaan
Laboratorium, Tindakan invasive yang dilakukan di Rawat
Jalan )
u. Petugas memberikan informasi ke pasien dan keluarga,
ketika ada sela masa penantian atau penundaan dalam
pelayanan pemeriksaan diagnostik dapat melalui tatap
muka atau melalui telephone.
v. Petugas menjelaskan penyebab penundaan pelayanan dan
konsekuensi klinis yang mungkin terjadi.
w. Pasien diberi informasi alternative untuk mengatasi
PROSEDUR penundaan pelayanan yang terjadi dengan memindahkan
jadwal / dijadwalkan ulang dan menjadi prioritas.. Pasien
ditawarkan untuk melaksanakan pemeriksaan di layanan
kesehatan lain.
x. Pemberian informasi di dokumentasikan di Formulir
Penundaan Pemeriksaan. Yang meliputi :
36) Identitas pasien.
37) Nama dokter yang mengirim / meminta tindakan /
pemeriksaan.
38) Informasi yang diberikan / alasan penundaan.
39) Pemberian alternative.
40) Persetujuan pasien / penanggung jawab pasien.
41) Tanggal dan jam pemberian informasi penundaan.
42) Paraf dan nama
p) Petugas yang memberikan informasi.
q) Mengetahui DPJP.
r) Menyetujui pasien / penanggung jawab pasien.

PEMBERIAN INFORMASI PENUNDAAN PELAYANAN


PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


16. Unit Layanan Diagnostik
UNIT
17. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 18. Unit Rawat Inap

PEMAKAIAN AMBULANCE

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Prosedur operasional penggunaan dan pemeliharaan ambulans


PENGERTIAN
dalam rangka menunjang operasional pelayanan di IGD.

5. Tercapainya pelayanan penderita gawat darurat secara cepat,


TUJUAN tepat, cermat dan profesional.
6. Ambulans selalu siap pakai.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


7. Parkir ambulans tidak jauh dari IGD.
8. IGD menerima panggilan darurat / kasus yang memerlukan
pertolongan khusus :
i. Mencatat identitas orang yang meminta pelayanan
ambulance(nama, alamat, no. Telp).
j. Mencatat alamat yang akan dituju.
k. Petugas IGD menyerahkan data tsb ke penanggung
jawab ambulans.
l. Penangung Jawab ambulans melakukan konfirmasi
PROSEDUR
dengan menghubungi kembali dengan menghubungi no
telp yang telah diberikan.
9. IGD melayani permintaan ambulans dari internal rumah sakit :
e. Mengisi formulir permintaan ambulans.
f. Menyerahkan kepada penanggung jawab ambulans.
16. Perawat IGD menghubungi sopir ambulans, apabila sopir
tidak ada ditempat, perawat IGD yang mengemudikan
ambulans.

PEMAKAIAN AMBULANCE

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

17. Kecepatan kendaraan maksimum 40 km/jam di jalan biasa dan


80 km/jam di jalan bebas hambatan / tol.
18. Pada saat membawa pasien boleh menggunakan lampu sirene
dan rotator.
PROSEDUR 19. Sebisa mungkin mentaati peraturan lalu lintas yang ada.
20. Selama dalam transportasi kondisi pasien tetap dimonitoring
dan dilakukan dokumentasi pada lembar observasi pasien.
21. Petugas yang ada di dalam ambulans memakai seragam dan
identitas jelas.
UNIT
IGD
TERKAIT
PEMINDAHAN PASIEN DARI ICU KE RAWAT INAP

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu prosedur pemindahan pasien dari ICU pada pasien yang


PENGERTIAN
kondisinya sudah terbebas dari kegawatan

5. Supaya proses pengobatan dan perawatan pasien yang sudah


tidak memerlukan lagi fasilitas ICU dapat dilanjutkan di ruang
rawat inap biasa
TUJUAN 6. Perlu diupayakan kelangsungan proses pengobatan dan
perawatan dirawat inap berkesinambungan dengan pengobatan
dan perawatan di ICU, agar dapat dicegah berulangnya
kegawatan atau deteksi dini keadaan tersebut
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
3. Persiapan :
e. Memberitahu rawat inap, bahwa akan ada pasien pindah
dari ICU dan meminta persetujuan pihak rawat inap
tersebut
f. Meminta konfirmasi rawat inap tentang waktu kesiapan
untuk menjemput pasien dari ICU
4. Penatalaksanaan :
m. Menyiapkan pasien dan kelengkapannya
n. Pasien dijemput ke rawat inap dengan memperhatikan
PROSEDUR syarat – syarat transportasi pasien
o. Melakukan serah terima pasien dengan perawat rawat inap,
yang diserah terimakan adalah :
7) Kelengkapan catatan medik dan keperawatan pasien
8) Masalah yang perlu diperhatikan dalam perawatan
dan pengobatan selanjutnya sehingga dapat dilakukan
diteksi dini apabila timbul kegawatan kembali
9) Semua hasil pemeriksaan ( yang telah dikerjakan )
baik yang sudah dikerjakan maupun yang belum
PEMINDAHAN PASIEN DARI ICU KE RAWAT INAP

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

p. Terapy dan perawatan lanjutan sesuai dengan program


terapy doter
q. Memberikan pesan agar menghubungi ICU kembali
PROSEDUR apabila terdapat hal – hal yang belum jelas atau terjadi
kegawatan ulang
r. Selanjutnya perawatan terhadap pasien menjadi tanggung
jawab perawat rawat inap

UNIT 5. ICU
TERKAIT 6. Unit Rawat Inap

PENANGANAN KLIEN KERACUNAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pertolongan yang diberikan pada klien keracunan baik yang


PENGERTIAN
disebabkan karena sengaja maupun yang tidak sengaja

9. Mencegah dan menghentikan efek samping racun dengan


dekontaminasi ( mata ,kulit,saluran cerna)
TUJUAN 10. Mencegah kematian dengan pengobatan penunjang(terapi
support),dan eliminasi cepat
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
25. Cari penyebab racun yang mengenai
26. Cuci tangan
27. Pakai sarung tangan,masker dan celemek
28. Bersihkan saluran nafas dari kotoran,dan lendir atau muntahan.
29. Berikan bantuan nafas kalau terjadi henti nafas secara langsung.
Hindari aspirasi gas beracun pada pasien.
30. Cegah penyemprotan racun dan keluarkan racun dengan cara
e. Bila racun ditelan
21) Encerkan racun yang ada dilambung dan halangi
penyerapannya dengan susu/putih telur mentah atau air
PROSEDUR matang 200 cc atau norit
22) Kosongkan lambung ( efektif bila dilakukan 4 jam
pertama setelah racun di telan ) dengan tindakan emesis
yaitu dengan cara:
i) Mekanik : rangsang dinding faring dengan jari
j) Obat-obatan air garam dan sirup pekat
23) Lakukan bilas lambung dengan cara :
m) Penderita telungkup dengan kepala dan bahu lebih
rendah
n) Masukkan universal antidotum

PENANGANAN KLIEN KERACUNAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

o) Bilas dengan cairan pembilas yang hangat sekitar


250 cc setiap kali, sampai kurang lebih 20 kali
dengan bilasan terahir ditinggalkan dilambung.
24) Bila perlu bilas usus besar dengan pencahar atau klisma
dengan sabun / gliserin / rectal.
25) Tidak dilakukan bila keracunan disebabkan zat korosif (
asam/basa kuat) keracunan senyawa hidrokarbon )
minyak tanah, bensin. Adanya penurunan kesadaran
atau kejang.
f. Bila racun melalui kulit atau mata :
9) Pakaian yang terkontaminasi dilepaskan
10) Cuci atau bilas bagian yang terkena dengan air dan
PROSEDUR sabun atau jika terkontaminasi asam kuat dapat dibilas
dengan larutan Na-bikarbonat dan jika terkena basa
kuat dapat dilbilas dengan asam cuka encer.
k. Bila racun mengenai inhalasi :
i) Pindahkan penderita ke tempat yang aman
j) Lakukan pernafasan buatan untuk mengeluarkan racun
yang terhisap, jangan lakukan dari mulut ke mulut.
l. Bila racun mengenai suntikan :
m) Pasang torniquet pada bagian proksimal tempat
suntikan, jaga agar denyut nadi bagian distal masih
teraba. Lepaskan selama 1 menit tiap 15 menit sekali.
n) Beri kompres dingin es ditempat suntikan.
o) Beri epinefrin 1/1000 dengan dosis 0,3 – 0,4 mg / sc / im
UNIT
9. IGD
TERKAIT 10. Unit Rawat Inap

PENATALAKSAAN ANAPHILACTIC SHOCK


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu keadaan gawat darurat sebagai salah satu bentuk reaksi


PENGERTIAN anaphilaksis yang mungkin timbul pada setiap pemberian obat,
makanan tertentu, gigitan serangga, suntikan obat tertentu, dll

TUJUAN Untuk meminimalkan reaksi dari kegawat anakibat anaphilaksis

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


i. Anamnese
a. Riwayat makan obat, makanan , gigitan serangga.
b. Keluhan : Gatal-gatal, hidung tersumbat, sesak, rasa
lemah, bengkak kelopak mata dan bibir, mual, muntah,
nyeri perut dan diare.
ii. Pemeriksaan fisik:
a. Saluran nafas: oedema mucosa (rinitis), stridor, ronchi,
mengi (wheezing) Bronchospasme.
b. Cardiovasculer : hipotensi, tachicardi, cardiac arrest.
c. Kulit : Urticaria, angioneurotic oedema
PROSEDUR d. Mata : Conjunctivitis
iii. Langkah – langkah
i. Bila ada dijumpai pada pasien keringat dingin, tensi
turun, nadi cepat dan kecil, kesadaran menurun, gelisah.
j. aringkan pasien tanpa bantal, kaki ditinggikan dan beri
oksigen
k. Berikan injeksi adrenalin 1 : 1000 (0,3 – 0,4 ml ) IM
l. Bila perlu ulangi 5 – 10 menit sampai tekanan sistolis
mencapai 90 – 100 mmHg dan frekwensi jantung <120 x
/ menit
PENATALAKSAAN ANAPHILACTIC SHOCK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

q. Bila terjadi henti nafas lakukan nafas buatan


r. Bila terjadi henti jantung lakukan RJP berikan:
7) Adrenalin 0,5 – 1 mg (0,001 – 0,004 mcg/ Kg BB )
IV atau lewat ETT dapat diulangi tiap 2 – 5 menit
8) Bic. Nat 1 – 2 mEg/KgBB IV
9) Pasang IV line (NaCl , RL ) dengan tetesan cepat
s. Injeksi hidrokortison 100 mg atau dexametason 5 – 10 mg
IV
PROSEDUR t. Bila ada bronchospasme:
5) Beri aminophylin 5 – 6 mg/Kg BB IV bolus
6) Lanjutkan dengan drip 0,4 – 0,9 mcg/KgBB/jam
dengan catatan TD >100 mmHg
u. Bila schok teratasi : perhatikan infus ------------
maintenance
v. Bila schok tidak teratasi : beri drip dopamin 3 – 5 mcg/Kg
BB /I , dosis dinaikkan secara bertahap.
Drip dobutrex 2-20 mcg/Kg BB?I (bila tachicardi)
a. IGD
UNIT b. ICU
TERKAIT c. Unit Rawat Inap
d. Unit Rawat Jalan

PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN


TELEVISI (TV)
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Cara menggunakan televisi dan memelihara

Sebagai acuan cara untuk menggunakan televisi dan memelihara


TUJUAN
TV.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


7. Penggunaan :
i. Sebelum menggunakan TV
7) Kabel dicokkan kealiran listrik (hati-hati tangan
jangan basah).
8) Aktifkan TV dengan menakan tombol ”on”
9) Cari siaran yang dikehendaki.
j. Setelah menggunakan TV
5) Menonaktifkan TV dangan menekan tombol ”off”
PROSEDUR 6) Kabel listrik dicabut
8. Pemeliharaan:
TV dibersihkan dan dilap dengan kain kering setiap hari.
9. Perbaikan:
c. Bila terjadi kerusakan
k. Kepala ruangan memberitahu tehnik pemeliharaan untuk
perbaikan TV yang rusak.dan menginfut ke komputer
mengenai kerusakan
l. Tehnisi memperbaiki TV.

PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN


TELEVISI (TV)
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

5. ICU
UNIT
6. Tehnik pemeliharaan
TERKAIT

PENGISIAN DAN PENYIMPANAN


REKAM MEDIS PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Sistem yang telah dibuat untuk mengisi dan menyimpan data yang
PENGERTIAN berhubungan dengan status pasien untuk dilaksanakan dan dipatuhi
bersama

Untuk proses pengisiandan penyimpanan rekam medis pasien yang


TUJUAN
dirawat di ruangan ICU agar terisi dengan benar .

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Pengisian kelengkapan status :
m. Perawat bertanggung jawab atas pengisian status pasien
dan harus diisi dengan lengkap dalam waktu 1x 24 jam (
Catatan keperawatan dan CPPT ) dan seluruh yang
menyangkut identitas pasien
n. Dokter DPJP mengisi rekam medis pasien mulai dari
status awal ( RM-2) lembar catatan harian ( RM ), lembar
instruksi dokter ( RM- ) dengan lengkap.
o. Dokter mengisi lembar DPJP dan ditanda tangani keluarga
atau pasien
p. Bila pasien dikonsulkan ke spesialis lain, termasuk untuk
PROSEDUR
rawat bersama dokter yang merawat harus mengisi di
lembar konsultasi dengan jelas dan lengkap ( RM 15 )
q. Bila pasien keluar dari rumah sakit ( Pindah rumah sakit,
PAPS, dan meninggal dunia) dokter yang merawat harus
mengisi dengan lengkap lembar ringkasan perawatan (
resume ) dan lembar pulang ( RM-10 dan RM -11 )
r. Petugas administrasi dan kepala Ruang mengaudit
kelengkapan pengisian rekam medis.
6. Penyimpanan Rekam medis :
g. Menyimpan status pasien di lemari /laci terkunci bila tidak
dipakai lagi

PENGISIAN DAN PENYIMPANAN


REKAM MEDIS PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

h. Status dilengkapi bila Pasien paps dan meninggal dan


diantar ke Rekam medis dalam waktu 2 x 24 jam
PROSEDUR
i. petugas mengirim status kebagian rekam Medis dengan
membuat buku expedisi dengan jelas
11. Unit Rawat Inap
12. Unit Rawat Jalan
UNIT
13. OK
TERKAIT 14. Pelayanan Intensif/ ICU
15. IGD

PENUNDAAN PASIEN PULANG

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemulangan pasien tidak sesuai dengan perencanaan pulang pasien


PENGERTIAN dikarenakan kondisi tertentu sehingga waktu perawatan pasien
rawat inap lebih lama dari waktu yang telah ditentukan.

Pasien mendapatkan informasi yang jelas tentang penundaan


TUJUAN
pemulangan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. DPJP menetapkan penundaan pemulangan pasien
didasarkan atas hasil Reassessment, kebutuhan pasien
dan kondisi tertentu.
6. Penundaan pasien pulang diinformasikan kepada
pasien/keluarga pasien secara jelas ( alasan penundaan dan
berapa lama waktu penundaan) oleh DPJP/case manajer.
PROSEDUR 7. Informasi tentang penundaan pasien pulang didokumentasikan
dalam formulir edukasi dan catatan perkembangan pasien.
8. Apabila pasien/keluarga pasien menolak penundaan
pemulangan, pasien/keluarga pasien harus mengisi dan
menandatangani formulir penolakan perawatan dan dinyatakan
pulang atas permintaan sendiri.

UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENYEDIAAN ALAT KESEHATAN DAN OBAT – OBAT


YANG DIPERLUKAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu kegiatan yang dilakukan oleh pihak ruangan ke gudang


PENGERTIAN farmasi dalam hal permintaan obat- obat emergency, infuse serta
alat kesehatan .

5. Untuk memastikan bahwa kebutuhan obat , infus tertentu dan


alat kesehatan pasien diruangan dapat dipenuhi pada saat yang
TUJUAN tepat.
6. Menjamin terlaksananya pencatatan dan pelaporan penggunaan
stok diatas oleh pasien dan oleh ruangan.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
19. Dilakukan oleh petugas administrasi dan perawat
20. Petugas gudang Farmasi menyediakan alat kesehatan,infus dan
obat- obat dan menentukan minimum dan maksimal.
21. Petugas ruangan memeriksa stok alat kesehatan, infus dan obat
sesuai dengan daftar dan stok maksimal yang sudah ditentukan.
22. Petugas administrasi / perawat melakukan pembebanan ke
dalam komputer alat kesehatan yang dipergunakan.
23. Petugas ruangan mengantar troly ke gudang farmasi sehari
sebelum pengambilan stok.
PROSEDUR 24. Petugas farmasi melakukan pendistribusian perbekalan
kebagian ruangan ICU pada hari Rabu dan Sabtu, bila
pemakain melebihi dari stok bisa diambil diluar dari jadwal
pemesanan pada waktu pagi atau sore hari.
25. Petugas farmasi mencetak slib penyediaan farmasi rangkap dua
sesuai dengan ruangan.
26. Petugas ruangan melakukan serah terima dengan petugas
farmasi.
27. Penyediaan alat kesehatan,infus,obat- obat siap untuk dibawa
ke ruangan.

PENYEDIAAN ALAT KESEHATAN DAN


OBAT – OBAT YANG DIPERLUKAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

9. ICU
UNIT 10. Gudang Farmasi
TERKAIT 11. Unit Rawat Inap
12. Unit Rawat Jalan
POSISI KLIEN DALAM MEMBEBASKAN JALAN
NAFAS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Tindakan yang dilakukan untuk membebaskan jalan nafas dari


PENGERTIAN
sumbatan

Membebaskan jalan napas yang disebabkan karena obstruksi jalan


TUJUAN
napas oleh lidah klien.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


28. Kaji apakah klien dicurigai atau diketahui mengalami injury
cervical.
29. Kaji tingkat kesadaran klien.
30. Kaji terdengar jalan napas snoring/ngorok (obstruksi oleh
lidah).
31. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan dan tujuan
tindakan.
32. Tempatkan klien pada posisi supine.
33. Bila tidak ada trauma cervikal, lakukan head-tilt chin-lift yaitu
:
g. Head Tilt
PROSEDUR Meletakkan telapak tangan kanan ke dahi pasien dan
menekan ke arah bawah sehingga posisi kepala ekstensi
dan jari tangan yang lain membuka mulut pasien dan
melihat saluran nafas dengan menggunakan senter.
h. Chin Lift
Meletakkan tangan kiri ke dagu pasien dan mengangkat
dagu ke arah atas sehingga posisi kepala ekstensi dan jari
tangan yang lain membuka mulut pasien dan melihat
saluran nafas dengan menggunakan senter
34. Bila ada atau dicurigai adanya trauma vertebra-cervikal.
POSISI KLIEN DALAM MEMBEBASKAN JALAN
NAFAS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

g. Jaw-thrust manuever :
Perawat ke bagian kepala pasien dan meletakkan kedua
tangan ke rahang pasien dan mengangkat ke atas (arah
perawat) sehingga posisi kepala ekstensi dan ibu jari
perawat membuka mulut pasien dan melihat saluran
nafas.
h. Chin-lift manuever :
Chin lift dilakukan dengan cara jari jemari salah satu
tangan diletakan dibawah rahang, kemudian secara hati-
hati diangkat keatas arah depan. Ibu jari tangan yang
sama, dengan ringan menekan bibir bawah untuk
membuka mulut. Ibu jari dapat juga diletakan dibelakang
gigi seri bawah dan secara bersamaan mengangkat dagu
PROSEDUR
dengan hati-hati.
35. Evaluasi
g. Pernapasan spontan/tidak ada obstruksi.
h. Inspeksi pergerakan dada, dengarkan suara napas.
36. Dokumentasi
Catat tanggal dan waktu prosedur, respon klien sebelum dan
setelah prosedur
POSISI KLIEN DALAM MEMBEBASKAN JALAN
NAFAS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT 7. IGD
8. Unit Rawat Inap
TERKAIT
RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Merupakan usaha yang dilakukan untuk mengembalikan fungsi


pernafasan dan atau sirkulasi pada henti nafas ( respiratory arrest)
dan atau henti jantung (cardiac arrest) pada orang dimana fungsi
PENGERTIAN
tersbut gagal total oleh suatu sebab yang memungkinkan untuk
hidup normal selanjutnya bila kedua fungsi tersebut bekerja
kembali

10. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi perawat dalam


resusitasi jantung paru
11. Memberikan bantuan eksternal terhadap sirkulasi dan respirasi
yang adekuat sampai keadaan henti jantung teratasi atau sampai
TUJUAN
penderita di nyatakan meninggal
12. memberikan oksigenasi terhadap otak, jantung dan organ-
organ vital lain sampai datangnya sistem pengobatan yang
definitive

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


28. Penilaian respon
m. Segera setelah menemukan pasien tidak sadar lakukan
penilai respon
n. Penilaian respon di lakukan setelah petugas yakin dirinya
aman untuk melakukan pertolongan
PROSEDUR o. Penilaian dilakukan dengan cara menepuk-nepuk atau
menggoyangkan sambil memanggil pasien
p. Jika tidak ada respon aktifkan system layanan gawat
darurat
RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

29. Aktifkan system layanan gawat darurat dengan memanggil


teman sejawat atau mengaktifkan kode blue
30. Kompresi jantung
Sebelum melakukan kompresi dada periksa nadi karotis
maksimal 10 detik. Jika nadi tidak teraba:
j. Tentukan titik kompresi: bagian tengah sternum
k. Lakukan kompresi dengan irama teratur dan kecepatan
minimal 100x/mnt, dilanjutkan ventilasi dengan
perbandingan 30:2
l. Berikan kompresi dada dengan kedalaman minimal 2 inchi
(5cm), minimalkan interupsi dan ikuti recoil dada secara
komplet
31. Cek nadi setelah 5 siklus
32. Pasang monitor/defibrilator bila ada
PROSEDUR 33. Bila irama Ventrikel Trachicardi tanpa nadi/ Ventrikel Fibrilasi,
lakukan defibrilasi sesuai standar operasional prosedur,
kemudian segera lanjutkan RJP selama 5 siklus/2menit,
kemudian lakukan evaluasi irma dan cek nadi
34. Bila irama asystole/PEA, lakukan RJP selama 5 siklus/2
menit,lakukan pemasagan iv line bila belum terpasang, berikan
vasopressor epineprin 1mg iv, ulangi setiap 3-5 menit atau
atropine sulfat 1mg iv dan dapat diulangi setiap 3-5 menit
(sampai 3 dosis)
35. Jika irama Sinus Rytme dan nadi sudah ada, hentikan kompresi
cari dan tangani faktor penyebab, lakukan pemeriksaan lebih
lanjut
36. Hal Yang Harus Diperhatikan:
Apabila keluarga menolak resusitasi, maka harus
menandatangai blangko penolakan tindakan medis
RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

10. IGD
UNIT
11. Unit Pelayanan Rawat Inap
TERKAIT
12. Unit Pelayanan Rawat Jaan

RESUSITASI JANTUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 5
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Suatu usaha / tindakan dengan cara masage jantung luar untuk
PENGERTIAN mengembalikan fungsi jantung dan paru yang mengalami gangguan
secara mendadak

Menyelamatkan kehidupan :Memberikan bantuan eksternal


terhadap sirkulasi
3. Mencegah berhentinya sirkulasi atau respirasi dan ventilasi
TUJUAN melalui RJP
4. Memberikan oksigenasi kepada otak, jantung dan organ –
organ vital lainnya serta mengembalikan fungsi jantung dan
ventilasi yang normal
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
8. Prinsip Bantuan Hidup Dasar dalam RJP :
9. Air Way :
d. Membebaskan jalan nafas ( Cross fingger )
e. Kepala Ekstensi ke belakang ( tengadah kepala topang
dagu )
f. Keluarkan gigi palsu
10. Brething :
c. Memberikan jalan nafas buatan : Tiup 2 x volume 700 –
PROSEDUR 1000 ml sampai dada pasien mengembang
d. Sebelum melakukan breathing :
4) Dengar ( terdengar aliran udara )
5) Lihat ( ada gerakan dada penderita )
6) Rasa ( Terasa udara pada tangan / pipi )

Nb: Bila ketiganya ada, tidak perlu melakukan nafas


buatan namun bila ketiganya tidak ada, maka segera
lakukan nafas buatan

RESUSITASI JANTUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 5
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


11. Circulation :
l. Memastikan ada tidaknya denyut jantung pasien, caranya :
raba nadi carotis, bila denyut jantung ada ( + ) pertahankan
bantuan pernafasaan
m. Bila denyut jantung tidak ada ( - ), maka segera lakukan
masage jantung luar, caranya : tentukan 2 – 3 jari diatas
xpoideus, letakan telapak tangan di atas telapak tangan
yang lain dan telapak tangan jangan sampai menyentuh
dinding dada pasien. Jari tangan dapat menyilang / lurus.
Posisi tegak lirus ( lakuakan penekanan dada 15 kali
permenit dengan kedalaman 3,8 – 5 cm. Tangan tidak
boleh lepas dari permukaan dada. Rasio antara sirkulasi
dan ventilasi 15 : 2 untuk 1 atau 2 penolong
12. Persiapan Alat
c. Sumber oksigen
PROSEDUR
d. Suction unit lengkap ( Lihat persiapan alat melakukan
suction )
n. 1 set laringoscope : handle dan blade sesuai kebutuhan
o. Margyl
p. 1 buah gudel
q. 1 buah ETT sesuai kebutuhan / ukuran
r. 1 pasang sarung tangan
s. Xylocain jelly
t. Air viva, face mask, selang oksigen one way
u. Bantal kecil
v. Obat – obat emergency : Sulfas atropin, adrenalin,
dopamin, dobutamin,raivas, perdipine, bicnat,
kortikosteroid, calcium gluconas, caira infus ( NaCl, cairan
plasma )

RESUSITASI JANTUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 5
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


p. Papan resusitasi
q. Monitoring jantung lengkap DC Shok
r. Jelly EKG
s. Cuff inflator / 1 buah spuit 10 cc
t. Plester
u. Senter
v. Gunting
13. Pelaksanaan RJP :
d. RJP dilakukan oleh 1 tim yang terdiri dari 4 orang :
5) 1 orang leader ( dokter / perawat )
6) 1 orang ventilator ( Perawat )
7) 1 orang compresor ( Perawat )
8) 1 orang sirkulator ( Perawat )
e. Pembagian tugas dalam tim RJP :
Leader : Memberikan instruksi dan memimpin jalannya
PROSEDUR RJP
Ventilator : Bertanggung jawab melakukan ventilasi / nafas
buatan dan memasang ETT
Compresor:Bertanggung jawab melakukan eksternal
cardiag Massage
Sirculator:Bertanggung jawab melakukan EKG,
memberikan obat – obatan dan melakukan
pencatatan dan melakukan Defibrilasi
Perawat penanggung jawab ruangan : membantu tim dan
memberitahu keluarga pasien, melaporkan kejadian ke
dokter jaga / pribadi / konsulen
14. Cara Kerja :
c. Mengecek kesadaran
d. Mengaktifkan emergency sistem dengan cara berteriak
Asistole / VF / Apnoe, dan lain sebagainya
f. Lakukan sistem bantuan hidup dasar ( A = Air way)

RESUSITASI JANTUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 5
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

7) Membebaskan jalan nafas dengan cara cross fingger


8) Memberikan posisi datar pada tempat tidur dan kepala
ekstensi (kepala tengadah dan menekan dagu )
9) Melepaskan gigi palsu bila ada
10) Memasang gudel
11) Melakukan suction ( lihat SOP suction )
12) Persiapan tindakan intubasi ( lihat SOP intubasi )
m. Segera melakukan nafas buatan dengan menggunakan air
viva dengan cara tangan kiri penolong memegang dan
menahan face mask menutupi mulut dan hidung sambil
menarik dagu ke atas dan tangan kanan memompakan
udara masuk ke paru – paru dengan kecepatan 12 kali /
menit atau sesuai keadaan ( 2 kali ventilasi setiap 1 siklus )
n. Segara mendorong emergency troly ke dekat pasien
o. Memasang monitoring dan melakukan perekaman EKG
PROSEDUR (lihat SOP ECG )
p. Meminta persetujuan / penolakan tindakan
RJP bila “ YA “ lanjutkan BHD dan bila tidak BHD
dapat dihentikan
q. Melakukan cardiag masage ( C = Circulation ) dengan cara
penolong berdiri di sebelah kiri pasien kemudian telapak
tangan kiri mengukur 2 – 3 jari dari processus xypoideus
dan tangan kanan diletakan tepat 2 – 3 jari diatas processus
pada sternum kemudian telapak tangan kiri diletakan diatas
tangan kanan. Melakukan penekanan / kompresi dengan
kedalaman 2,8 – 5 cm dengan posisi siku tegak lurus dan
kecepatan 15 x satu siklus
r. Memasang selang ETT terlebih dahulu dilakukan
hiperventilasi dengan cara : melakukan ventilasi cepat dan
penekanan kricoid ( lihat SOP pemasangan selang ETT )

RESUSITASI JANTUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 5/ 5
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

h. Bila RJP belum berhasil, kompresi dilanjutkan dengan


kecepatan 100 x permenit
i. Melaporkan kejadian kepada dokter jaga, dokter pribadi
dan konsulen
j. Memberikan obat – obatan sesuai program
k. Melakukan pencatatan
s. Bila tindakan RJP berhasil, pertimbangakan penggunaan
ABN ( lihat SOP Penggunaan ABN )
t. Merapikan kembali alat – alat pasien
u. Lanjutkan perawatan pasien dengan ABN / Ventilator
PROSEDUR
9. Hal – hal yang perlu diperhatikan :
e. Setelah RJP dilakukan selama 30 menit dan tidak berhasil,
maka RJP dapat dihentikan
f. Mengingatkan dokter untuk menjelaskan kepada keluarga
tentang keadaan pasien sebelum RJP dilakukan
g. Mintakan persetujuan tindakan / penolakan tindakan RJP,
intubasi, dan pemasangan ABN
h. Bila pasien berada di ruang rawat inap dan RJP berhasil.
Mintakan persetujuan perawatan di ICU dan pasien lasung
dipindahkan ke ruang ICU sambil melakukan baging

4. ICU
UNIT
5. IGD
TERKAIT 6. Unit Rawat Inap

PENGISIAN RESUME PASIEN PULANG

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu bagian dari rekam medis yang merangkum sebab pasien


masuk rumah sakit, temuan significant, prosedur yang dijalankan,
PENGERTIAN pengobatan yang diberikan, kondisi pasien saat pulang dan
instruksi-instruksi khusus lainnya yang diberikan kepada pasien
atau keluarga pasien.
13. Menjamin kontinuitas perawatan dan meningkatkan
kemandirian pasien.
TUJUAN 14. Pelayanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan.
15. Meningkatkan keamanan untuk menjaga keselamatan pasien.
16. Mempertahankan mutu pelayanan.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
10. Resume tentang perawatan pasien disiapkan semenjak awal
pasien masuk / resume sudah disiapkan sejak awal masuk
perawatan.
11. Resume pasien pulang berisi :
ooo. Anamnesis
ppp. Riwayat perjalanan penyakit
qqq. Temuan klinik
xxx. Diagnosa
yyy. Obat yang diberikan selama dirawat
PROSEDUR ttt. Tindakan yang dilakukan selama di rumah sakit
uuu. Kondisi saat pulang
vvv. Anjuran / rencana kontrol selanjutnya
www. Alasan pulang
xxx. Terapi saat pulang
yyy. Keadaan saat pulang
zzz. Edukasi yang sudah diberikan
ååå. Diagnosa keperawatan selama dirawat
äää. Anjuran perawatan khusus setelah pulang

PENGISIAN RESUME PASIEN PULANG


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

x. Manajemen nyeri
y. Barang dan hasil pemeriksaan yang diserahkan kepada
pasien
z. Rencana kontrol selanjutnya
12. Resume pulang dibuat oleh DPJP dan Case Manager.
13. Resume Pulang halaman 1 diisi oleh DPJP.
14. Resume pulang halaman 2 diisi oleh Perawat / Bidan (Case
Manager).
15. Resume pulang diparaf oleh :
PROSEDUR
j. Perawat, sebagai bukti diserahkan.
k. Pasien / penanggung jawab, sebagai bukti diterima.
l. Dokter yang merawat, sebagai bukti menyetujui.
13. Resume medis pasien pulang dibuat rangkap 2 : asli disimpan
dalam rekam medis, salinannya diberikan kepada pasien
untuk dibawa pada saat kontrol.
14. Salinan resume medis pasien pulang juga diberikan kepada
praktisi yang bertanggung jawab atas perawatan pasien
selanjutnya atau proses tindak lanjutnya.
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

TIMBANG TERIMA ANTAR SHIFT

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Timbang terima antar shift / Operan dinas adalah pergantian /


PENGERTIAN pengalihan tugas dan tanggung jawab pelayanan kepada shift
pengganti, yang disertai bukti tertulis.

Prosedur ini dibuat agar pelayanan pasien dapat tertata dan


TUJUAN
berkesinambungan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


16. Pada akhir jam dinas, penanggung jawab shift berkomunikasi
dengan staf tentang hal yang perlu ditambahkan dalam buku
laporan.
17. Penanggung jawab shift mendokumentasikan semuanya pada
buku operan yang ada.
18. Penanggung jawab shift menandatangani laporan yang telah
dibuat.
19. Penanggung jawab shift melakukan timbang terima dengan
penangung jawab shift pengganti.
PROSEDUR 20. Hal-hal yang perlu disampaikan pada saat timbang terima
adalah adalah :
m. Jumlah pasien yang ada beserta kondisinya.
n. Peralatan penunjang tindakan yang sedang digunakan
dan yang telah digunakan.
o. Keselamatan pasien (resiko jatuh, adanya hal yang
membahayakan, perhatian terhadap keamanan pasien
dan petugas).
p. Hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pelayanan.

TIMBANG TERIMA ANTAR SHIFT


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PROSEDUR

91. Bagian Administrasi Pasien


UNIT 92. Unit Rawat Inap
TERKAIT 93. IGD
94. Unit Rawat Jalan.

TINDAKAN EMERGENSI DENGAN AMBU BAG PADA


PASIEN BAYI TIDAK SADAR

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Membantu pernafasan pada klien dengan gangguan reservoir udara


9. Untuk mempertahankan jalan nafas dalam pertukaran oksigen
dan karbondioksida yang efektif
10. Membuka jalan nafas
11. Membebaskan jalan nafas
12. Persiapan Resusitasi Bayi dilakukan bila diketahui faktor pada
ibu atau bayi, antara lain :
m. Prematuritas
TUJUAN n. Malpresentasi yang telah diketahui, misalnya
presentasi sungsang
o. Penyakit maternal, misalnya: Hipertensi, Diabetes Militus
p. Riwayat kelainan obstetric atau neonatus sebelumnya
q. Denyut jantung janin abnormal yang menandakan adanya
distress janin
r. Persalinan dengan alat atau dengan operasi, terutama yang
menggunakan anestesi umum
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
7. Alat dan Bahan:
k. Sungkup berukuran untuk bayi cukup bulan dan kurang
bulan/premature (sungkup mempunyai pinggir yang lunak
seperti bantal)
PROSEDUR l. Konektor yang sesuai
m. Kasa
n. Ambu bag
o. Sabun

TINDAKAN EMERGENSI DENGAN AMBU BAG PADA


PASIEN BAYI TIDAK SADAR

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


8. Sikap :
k. Sikap harus sopan,
l. Hati-hati, teliti, sabar
m. Alat-alat dan pasien di rapihkan
n. Perawat mencuci tangan
o. Pendokumentasian
9. Prosedur:
s. Terangkan prosedur, minta persetujuan
t. Persiapan alat, cuci tangan serta pasang hanschoen
u. Pasang sangkup pada kantong ambu dengan menggunakan
konektor yang sesuai, cek adanya kebocoran dan
keefektifan alat
v. Atur posisi kepala bayi dengan posisi “mengendus”, tidak
terlalu menengadah dan terlalu menunduk karena dapat
PROSEDUR
menutupi jalan nafas.
w. Pasang sungkup pada mulut menutup seluruh mulut dan
hidung
x. Perhatikan gerakan dada bayi, saat terdapat tanda inspirasi,
segera pompa kantong ambu sehingga memberi udara
inspirasi, lepaskan untuk periode ekspirasi. Atur irama
pemompaan sesuai dengan usia atau kemampuan bayi
y. Perhatikan pengembangan paru dan reaksi bayi selama
tindakan
z. Lakukan tindakan pemberian udara melalui ambu hingga
bayi dalam kondisi stabil atau hingga tindakan berikutnya
dilakukan
aa. Setelah selesai bersihkan daerah mulut dan hidung klien
dengan kasa, dan bersihkan sungkup dengan air dan sabun

TINDAKAN EMERGENSI DENGAN AMBU BAG PADA


PASIEN BAYI TIDAK SADAR

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


7. Unit Rawat Inap
UNIT 8. NICU
TERKAIT 9. IGD

TRANSFER PASIEN ANTAR RUANGAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Proses monitoring pasien selama perjalanan pemindahan pasien


PENGERTIAN
antar ruangan.

7. Untuk melakukan monitoring pasien dalam proses pemindahan


TUJUAN pasien
8. Untuk pemenuhan kebutuhan pelayanan perawatan pasien.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


40. Dokter memberikan informasi kepada pasien dan keluarga
mengenai kondisi pasien bahwa pasien memerlukan
perawatan/pelayanan diruangan lain.
41. Sebelum proses transfer dilakukan, petugas menghubungi dan
memastikan terlebih dahulu bahwa ruangan yang dituju
memiliki dokter / fasilitas pelayanan yang dibutuhkan.
42. Petugas memastikan bahwa Ruangan yang dituju Siap
menerima pasien dengan pelayanan kesehatan sesuai
kebutuhan pasien.
43. Petugas yang mendampingi pasien bertanggung jawab selama
PROSEDUR
proses transfer dilaksanakan.
44. Petugas yang mendampingi pasien selama transfer memiliki
kualifikasi dan jumlah sesuai kebutuhan.
45. Petugas menyiapkan alat kesehatan dan perlengkapan proses
transfer sesuai dengan kebutuhan pasien.
46. Proses transfer menggunakan alat transportasi yang sesuai
dengan kondisi pasien.
47. Petugas menggunakan perlengkapan (APD) selama proses
transfer sesuai kebutuhan

TRANSFER PASIEN ANTAR RUANGAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


48. Petugas memonitor tanda-tanda vital selama proses transfer
dan mencatat dalam lembar observasi.
49. Setelah tiba di ruangan yang dituju pasien diserahterimakan
dengan menyerahkan catatan perpindahan pasien dari/antar
ruangan (Situation, Back ground, Assessment,
Recommendation).
PROSEDUR
50. Pada saat serah terima pasien tanda-tanda Vital di cek ulang
secara bersama-sama untuk mengetahui kondisi pasien.
51. Setelah proses transfer dilaksanakan ,penanggung jawab
pelayanan berpindah ke DPJP yang baru.
52. Proses transfer dapat dilaksanakan apabila kondisi pasien
stabil ( Transporable ).

95. Unit Rawat Inap


UNIT
96. IGD
TERKAIT 97. Unit Rawat Jalan.

TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Proses memindahkan pasien ke rumah sakit lain untuk dilakukan


perawatan lanjutan dikarenakan :
19. Pengobatan atau tindakan tertentu yang diperlukan tidak bisa
PENGERTIAN dilakukan di RS.
20. Ruang rawat inap penuh
21. Atas permintaan pasien dan atau Keluarga untuk pindah rawat
di rumah sakit yang dituju

Memindahkan pasien ke Rumah Sakit lain untuk


TUJUAN pengobatan/tindakan tertentu/pemeriksaan diagnostik untuk
pemenuhan kebutuhan pelayanan perawatan pasien.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
61. Dokter memberikan informasi kepada pasien dan keluarga
mengenai kondisi pasien bahwa pasien membutuhkan
perawatan/pelayanan di Rumah sakit lain.
62. Sebelum proses transfer dilakukan, perawat dan atau dokter
menghubungi dan memastikan terlebih dahulu bahwa Rumah
Sakit yang dituju memiliki dokter / fasilitas pelayanan yang
dibutuhkan.
63. Petugas memastikan bahwa Rumah Sakit yang dituju Siap
menerima pasien dengan pelayanan kesehatan sesuai
PROSEDUR kebutuhan pasien.
64. Petugas yang mendampingi pasien bertanggung jawab selama
proses transfer dilaksanakan.
65. Petugas yang mendampingi pasien selama transfer memiliki
kualifikasi Basic Trauma and Cardiac Life Support dengan
jumlah petugas sesuai kebutuhan.
66. Petugas menyiapkan alat kesehatan dan perlengkapan proses
transfer sesuai dengan kebutuhan pasien.

TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


67. Pasien dirujuk menggunakan alat transportasi ( Ambulance )
yang sesuai dengan kondisi pasien dengan menghubungi
koordinator ambulance, dan mengisi formulir permintaan
ambulance.
68. Petugas menggunakan perlengkapan ( APD ) selama proses
transfer sesuai kebutuhan.
69. Dokter melengkapi rekam medis pasien dan menyiapkan berkas
penunjang yang akan diperlukan di rumah sakit rujukan.
Resume medis, yang berisi :
q. Kondisi klinis pasien.
r. Prosedur dan pemeriksaan yang telah dilakukan.
s. Obat-obatan yang diberikan.
t. Kebutuhan pelayanan lebih lanjut.
70. Dokter melengkapi surat rujukan pasien.
71. Surat rujukan dibuat rangkap 2 (asli diberikan ke RS yang
PROSEDUR dituju, copy tertinggal).
72. Petugas memonitor dan mencatat kondisi pasien selama proses
transfer dan dicatat pada lembar observasi.
73. Setelah tiba di Rumah Sakit yang dituju, petugas yang
mengantar melaksanakan serah terima dengan petugas Rumah
Sakit yang dituju dan secara bersama-sama mengecek ulang
tanda-tanda vital untuk mengetahui kondisi pasien
74. Setelah transfer pasien dilaksanakan, penanggung jawab
pelayanan berpindah ke Rumah Sakit yang dituju.
75. Proses transfer dilaksanakan apabila kondisi pasien stabil.
19. Transfer ke rumah sakit lain tidak dapat dilaksanakan bila :
j. Kemampuan Rumah sakit yang dituju tidak memiliki
fasilitas yang dibutuhkan pasien. Dalam kondisi ini
petugas menjelaskan kepada pasien dan atau keluarga
pasien dan memberikan alternative pelayanan kesehatan
lain sesuai dengan kebutuhan pasien.

TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


k. Kondisi pasien tidak transportable. Dalam kondisi ini,
pasien diobservasi secara khusus di ruang intensif sampai
PROSEDUR
kondisinya stabil.
l. Pasien menolak untuk dirujuk.

98. Unit Rawat Inap


UNIT
99. IGD
TERKAIT 100. Unit Rawat Jalan.

WAKTU MELENGKAPI RINGKASAN REKAM MEDIS

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Waktu yang dibutuhkan untuk melengkapi Rekam Medis dimulai


PENGERTIAN
sejak pasien mendaftar sampai dengan pasien dinyatakan pulang.

11. Memberikan pelayanan secara cepat dan tepat.


TUJUAN
12. Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


16. Pasien Rawat jalan:
p. Petugas mengisi Rekam Medis segera setelah pasien
mendaftar di loket pendaftaran rawat jalan.
q. DPJP mengisi Rekam Medis pada saat pemeriksaan dan
pengobatan.
r. Selanjutnya Rekam Medis dikembalikan ke bagian
administrasi pasien pada hari itu juga.
PROSEDUR 17. Pasien Rawat Inap
k. Petugas mengisi Rekam Medis pasien rawat inap
termasuk resume pasien pulang dimulai sejak pasien tiba
di ruang rawat inap.
l. Setelah pasien dinyatakan pulang maka DPJP langsung
melengkapi resume pasien pulang.
18. Petugas rawat inap mengembalikan Rekam Medis pasien yang
telah pulang rawat inap dalam waktu maksimal 2 X 24 jam.

45. Bagian Administrasi Pasien


UNIT
46. Unit Rawat Inap
TERKAIT 47. Unit Rawat Jalan.

PEMBERIAN INFORMASI
KEPADA PASIEN RAWAT INAP

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Informasi adalah penjelasan dari tenaga keperawatan kepada pasien


PENGERTIAN dan keluarga tentang hal hal yang harus diketahui sejak masuk
Rumah Sakit, selama perawatan sampai pulang.
5. Untuk menjalin hubungan saling percaya antara perawat dan
pasien
6. Memberikan rasa aman dan nyaman kepada pasien dan keluarga
TUJUAN 7. Pasien mengerti hak dan kewajibannya selama berada di Rumah
Sakit Santa Elisabeth
8. Pasien dan keluarga mengerti proses pelayanan kesehatan yang
akan diberikan kepadanya.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


å. Perawat memperkenalkan diri dengan menyebut nama dan
jabatan dengan jelas.
ä. Menjelaskan maksud dan tujuan dengan jelas kepada pasien
dan keluarga
ö. Memberikan penjelasan tenang 5 informasi yang harus
disampaikan untuk diketahui oleh pasien dan keluarga.
PROSEDUR dd. Perawawat menanyakan apakah informasi yang diberikan sudah
cukup jelas atau belum.
ee. Jika pasien dan keluarga mengatakan sudah jelas perawat
meminta pasien/keluarga untuk menanda tangani formulir
pemberian informasi bahwa informasi sudah diberikan oleh
perawat dan pasien dan keluarga sudah mengerti.

UNIT 11. Unit Rawat Inap


TERKAIT 12. Informasi

PERSIAPAN MRI DENGAN ANASTHESI


Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
0 …..

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh,


Rumah Sakit Santa Elisabeth Direktur RS. ST. Elisabeth Batam
Batam Kota Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 - 4803190

STANDARD
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Helmina Purba
MRI dengan dokter speialis anasthesi ditujukan kepada
PENGERTIAN pasien yang gelisah dan anak-anak agar pada waktu
berlangsung dalam keadaan tenang.
Agar foto tampak lebih jelas dan hasil maksimal
TUJUAN

21. Setiap pemeriksaan radiologi harus ada surat pengantar /


KEBIJAKAN
pengirim dokter.
22. Ekspertise foto dilakukan oleh dokter spesialis radiologi.
23. Inform concern untuk pasien anasthesi.
24. Pemeriksaan radiologi yang memerlukan anasthesi
dilakukan oleh dokter spesialis anasthesi.

ALAT-ALAT YANG
DIBUTUHKAN

36. Pasien sebelumnya melakukan pemeriksaan darah urium,


PROSEDUR creatinin.
37. Petugas ruangan menghubungi dokter spesialis anasthesi
dan melaporkan ada pemeriksaan MRI yang memerlukan
anasthesi.
38. Dokter spesialis anasthesi dibantu oleh perwat kamar
bedah.
39. Unit radiologi mempersiapkan alat untuk mengatasi
shock berupa oksigen, ambu bag dan obat-obatan.
40. Pasien disuntik oleh spesialis Anasthesi
41. Setelah pasien tenang radiographer melakukan
pemeriksaan.
42. Setelah hasil baik dokter spesialis anasthesi membuat
resep untuk mengganti obat-obat yang dipakai.
26. Rawat Inap
UNIT 27. Rawat Jalan
TERKAIT 28. Radiologi
29. Dr. Anasthesi
30. Kamar Bedah

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN


Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
0 …..

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh,


Rumah Sakit Santa Elisabeth Direktur RS. ST. Elisabeth Batam
Batam Kota Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 - 4803190

STANDARD
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Helmina Purba
Uraian pernyataan tingkat kerja yang diinginkan, sehingga
PENGERTIAN kualitas struktural, proses dan hasil dapat dinilai

13. memberi bantuan yang efektif kepada semua orang yang


TUJUAN memerlukan pelayanan kesehatan sesuai dengan sistem
kesehatan Nasional
14. menjamin bahwa bantuan diarahkan untuk memenuhi
kebutuhan pasien, dan mengurangi/ menghilangkan
kesenjangan
15. Mengembangkan standar Asuhan Keperawatan yang
ada
16. Memberi kesempatan kepada semua tenaga
keperawatan untuk mengembangkan tingkat
kemampuan profesional
17. melihat hubungan kerja yang efektif dengan semua
kalangan kesehatan
18. melibatkan pasien dalam perencanaan dan pelaksanaan

KEBIJAKAN

15. Langkah-Langkah:
PROSEDUR c. Penggunaan SAK penyakit dalam
9) Setelah mengetahui diagnosa medik, maka
perawat menentukan diagnosa keperawatan
dengan menggunakan buku SAK yang telah
ditetapkan/diberlakukan.
10) Penyakit penyakit yang terkait dengan SAK
penyakit dalam adalah
u) Demam berdarah dengue
v) Diare dan Gastroenteritis
w) Demam Dengue dan Demam Virus Tular
Nyamuk lain
x) Dyspepsia
y) Demam Typoid dan Paratypopid
z) Infeksi Saluran Nafas Bagian Atas Akut
å) Bronchitis, Emfisema dan Penyakit Paru
Obstruksi Kronik
ä) Pneumonia
ö) Pharyngitis Akut
aa) Tuberculosis Paru
11) SAK penyakit dalam ini digunakan untuk
dewasa (12 tahun).
12) Ruangan yang terkait : seluruh ruangan
perawatan dewasa.
16. Penggunaan SAK penyakit bedah:
i. Setelah mengetahui diagnosa medik, maka perawat
menentukan diagnosa keperawatan dengan
menggunakan buku SAK yang telah ditetapkan
/diberlakukan
j. Penyakit-penyakit yang terkait dengan SAK
penyakit bedah adalah
21) Head Injury
22) Fraktur Tulang Anggota Gerak
23) Urolithiasis
24) Penyakit Appendiks
25) Cholelithiasis
26) Ca. Breast
27) Penyakit Sistem Kemih
28) Neoplasma Jinak Lainnya
29) Penyakit Usus dan Peritoneum
30) Hiperplasia Prostat
k. SAK penyakit bedah ini digunakan untuk dewasa
(>12 tahun)
l. Ruangan yang terkait: Seluiruh ruangan perawatan
dewasa.
17. Penggunaan SAK anak:
a. Setelah mengetahui diagnosa medik, maka perawat
menentukan diagnosa keperawatan dengan
menggunakan buku SAK yang telah
ditetapkan/diberlakukan.
b. Penyakit-penyakit yang terkait dengan SAK
penyakit anak adalah:
21) Demam Berdarah Dengue
22) Diare dan Gastroenteritis
23) Pharingitis Akut
24) Pneumonia
25) Infeksi Saluran Nafas Bagian Atas Akut
26) Demam Dengue Dan Demam Virus Tular
Nyamuk Lain
27) Demam Typoid dan Paratypoid
28) Head Injury
29) Bronchitis, Emfisema dan Penyakit Paru
Obstruktif Kronik
30) Penyakit Radang Susunan Saraf Pusat
18. Penggunaan SAK perinatologi:
i. Setelah mengetahui diagnosa medik, maka perawat
menentukan diagnosa keperawatan dengan
menggunakan buku SAK yang telah
ditetapkan/diberlakukan.
j. Penyakit-penyakit yang terkait dengan SAK
penyakit perinatologi adalah:
21) Pertumbuhan Janin Lamban Dan Gangguan
Berhubungan Kehamilan Pendek dan BBLR
22) Gangguan Saluran Nafas Berhubungan Dengan
Masa Perinatal
23) Diare dan Gastroenteritis
24) Kondisi Lain Bermula Masa Perinatal
25) Hipoksia Intrauterus dan Asphixia Lahir
26) Malformasi Congenital Sistem Cerna
27) Sepsis
28) Penyakit Susunan Saraf
29) Pneumonia
30) Penyakit Infeksi Dan Parasut Congenital
k. SAK penyakit perinatologi ini digunakan untuk anak
(< 1 bulan)
l. Rungan yang terkait: ruangan perawatan
perinatologi
19. Penggunaan SAK Penyakit Kandungan dan
kebidanan:
a. Setelah mengetahui diagnosa medik, maka perawat
menentukan diagnosa keperawatan dengan
menggunakan buku SAK yang telah
ditetapkan/diberlakukan.
b. Penyakit-penyakit yang terkait dengan SAK
Penyakit Kandungan dan kebidanan adalah:
21) Partus Spontan
22) Abortus iminiens
23) Perdarahan Post partum
24) Myoma Uteri
25) Cysta Ovarium
26) Pre Eklamsia
27) Partus Tak Maju
28) Ca. Cervix
29) Perdarahan Uterus Dysfungsional (PUD)
30) Post SC Atas Indikasi
20. Penggunaan SAK Pelayanan ICU:
a. Setelah mengetahui diagnosa medik, maka perawat
menentukan diagnosa keperawatan dengan
menggunakan buku SAK yang telah
ditetapkan/diberlakukan.
b. Penyakit-penyakit yang terkait dengan SAK
pelayanan di adalah:
21) Head Injury
22) Perdarahan Intra Cranial
23) Demam Berdarah Dengue
24) Stroke Non Haemorhagic
25) Gagal Ginjal
26) Gagal Jantung
27) Penyakit Radang Susunan Saraf Pusat
28) Infark Myocart Acut
29) Penyakit Sistem Nafas
30) Tuberculosis Paru
c. SAK pelayanan ICU digunaan di Ruangan
d. Rungan yang terkait: ICU
21. Penggunaan SAK Penyakit Saraf:
i. Setelah mengetahui diagnosa medik, maka perawat
menentukan diagnosa keperawatan dengan
menggunakan buku SAK yang telah
ditetapkan/diberlakukan.
j. Penyakit-penyakit yang terkait dengan SAK
penyakit Saraf adalah:
21) Stroke Non haemorhagic
22) Hipertensi
23) Perdarahan Intra Cranial
24) Dorsopati
25) Penyakit Radang Susunan Saraf Pusat
(Meningitis)
26) Epilepsy
27) Penyakit Susunan Saraf
28) Migren dan Sindrom Sakit Kepala
29) Neurosa Anxiety
30) Sindrom Paralitik
k. SAK penyakit saraf ini digunakan untuk pasien yang
mengalami gangguan persarafan pada Pasien
Dewasa,
l. Rungan yang terkait: ruangan perawatan Stroke

UNIT Dokumen Terkait : Standar Asuhan Keperawatan (SAK)


TERKAIT

KRITERIA PASIEN MASUK DAN KELUAR UNIT LUKA BAKAR


RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH BATAM KOTA
3. Kriteria Masuk dan Keluar Unit luka Bakar
c. Kriteria Masuk Unit Luka Bakar
Dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) menentapkan pasien yang akan
dirawat di unit luka bakar berdasarkan penilaian kebutuhan fisiologis pasien
sebagai berikut:
15) Luka bakar grade 2 ≥ 10% pada anak ≤ 10 tahun atau dewasa ≥ 50 tahun
16) Luka bakar grade 2 ≥ 15% pada usia selain diatas (nomor 1)
17) Luka bakar grade 3 ≥ 5% pada semua usia
18) Luka bakar mengenai wajah, genital, tangan, kaki, kulit diatas sendi
19) Luka bakar listrik
20) Luka bakar kimia yang signifikan
21) Luka bakar pada pasien dengan penyakit bawaan yang mempengaruhi
tatalaksana dan prognosis
d. Pasien luka bakar dengan kondisi dibawah ini dirawat di ICU :
9) Setiap pasien luka bakar dewasa ≥ 30% dengan atau tanpa trauma inhalasi ( < 24
jam pasca trauma)
10) Setiap pasien luka bakar anak ≥ 10% dengan atau tanpa trauma inhalasi( < 24
jam pasca trauma)
11) Setiap pasien luka bakar dewasa ≥ 30%, ≥ 24 jam pasca trauma dengan salah
satu atau lebih gangguan saluran napas (airway), pernapasan (breathing),
sirkulasi (circulation)
12) Setiap pasien luka bakar dewasa dan anak dengan trauma inhalasi.

e. Kriteria Keluar Unit Luka Bakar


11) Pasien keluar perawatan Unit Luka Bakar di tetapkan oleh DPJP
12) Kriteria keluar dari perawatan Unit Luka Bakar adalah berdasarkan
pertimbangan hal – hal berikut :
13) Pasien tidak ada masalah airway, breathing, maupun circulation.
14) Pasien sudah mengalami penyembuhan sehingga sisa luka bakar yang belum
epitelisasi ≤ 5%
15) Orang yang merawat pasien (care giver) telah mengerti segala aspek perawatan
luka yang diperlukan bagi pasien saat dirumah.

Ditetapkan Batam
Pada Tanggal………………….
Ruamah Sakit Santa Elisabeth Batam kota

Dr. Helmina
Direktur

PENGENDALIAN
MELAKUKAN LAVAMENT COLOSTOMY
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
Nomor Dokumen :
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Memasukkan cairan melalui lubang colostomy

TUJUAN Membersihkan/mengosongkan usus dari kotoran (faces)

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


17. Persiapan alat
pp. Kanula khusus (nelaton no. 22 dari bahan karet)
qq. Irigator
rr. Vaselin
ss. Sepasang sarung tangan
tt. Piala ginjal
uu. Cairan sesuai instruksi medik
vv. Kursi (jika dibutuhkan di K.M)
ww. Perlak untuk alas, pot sebanyak 2 buah (jika dilakukan
diatas tempat tidur)
PROSEDUR xx. Kapas bensin/brans spritus
yy. Handuk
zz. Baju ruangan
18. Persiapan pasien
m. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang prosedur
yang akan dilakukan
n. Menyiapkan lingkungan pasien
o. Mengatur posisi pasien
9) Di kamar mandi : pasien duduk
10) Di tempat tidur : pasien ½ duduk

PENGENDALIAN
MELAKUKAN LAVAMENT COLOSTOMY
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

19. Langkah-langkah
www. Mencuci tangan
xxx. Memakai sarung tangan
yyy. Membuka balutan colostomy
zzz. Menyambung kanula dengan irigator
ååå. Mengisi irigator dan mengosongkan udara dalam selang
äää. Memberi vaselin pada kanula
ööö. Memasukkan kanula ke dalam colostomy lebih kurang 8
cm
aaaa. Tinggi irigator ± 30-45 cm dari stoma
bbbb. Mengalirkan air secara perlahan-lahan
cccc. Pasien dianjurkan mengatur nafas dan nafas panjang
dddd. Mengeluarkan kanula
PROSEDUR eeee. Melepaskan sarung tangan
ffff. 15’ setelah irigasi pasien dimiringkan (sesuai lokasi stoma)
sehingga cairan/feces mudah keluar
gggg. Memperhatikan keluhan pasien. Bila ada keluhan
kram perut, pipa sementara diklem agar pasien istirahat.
hhhh. Membersihkan colostomy
iiii. Menutup colostomy
jjjj. Merapikan pasien
kkkk. Membereskan alat dan membuang kotoran
llll. Melepaskan baju ruangan
mmmm. Mencuci tangan
20. Sikap perawat :
m. Sabar
n. Hati-hati
o. Menjaga privacy pasien.

UNIT 3. Unit Rawat Inap


TERKAIT 4. ICU

PENGENDALIAN
MELEPAS KATETER
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1551 dari 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Melepaskan kateter tetap pada pasien setelah tujuan dari


PENGERTIAN
pemasangan kateter tercapai, atau berdasarkan pesanan dokter.

2. Mengambalikan fungsi eliminasi urine secara normal


TUJUAN 3. Meningkatkan fungsi kandung kemih yang normal
4. Mencegah terjadinya trauma pada uretra

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


5. Persiapan alat
a. Spuit 10 cc
b. Piala ginjal dan plastik
c. Kertas tissue
d. Sarung tangan bersih
e. Perlak/ pengalas
f. Kom berisi air hangat + sabun + washlap + handuk bawah
6. Persiapan pasien dan lingkungan
d. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien
dan keluarga
e. Siapkan lingkungan pripacy pasien dengan menutup tabir
PROSEDUR
tempat tidur, k/p tutup pintu dan jendela
f. Atur ketunggian tempat tidur sejajar dengan daerah kerja
perawat
7. Langkah-langkah
a. Perawat mencuci tangan
b. Pakai sarung tangan
c. Kosongkan urine bag dan ukur jumlah urine yang ada
d. membuka pakaian bawah pasien dan tutup dengan handuk
bawaha atau selimut
f. Pasang perlak dibagian bawah bokong pasien
PENGENDALIAN
MELEPAS KATETER

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2 dari 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

k. Berikan pasien untuk posisi:


Wanita: Dorsal rekumbent, alternatif sim’s (pada pasien
tua atau mengalami kontraktur berat dengan kaki bagian
atas fleksi)
Pria : Supine
Bersihkan sekitar perineum dengan menggunakan kertas
toilet
l. Kaji daerah meatus uretra dan jaringan sekitar perineum
(perig, radang, pembengkakan dan discharge)
m. Lepaskan plester pada kulit pasien dan bersihkan bekas
bekas plester
n. Aspirasi isi balon dengan menggunakan spuit sampai habis
(ujung selang kateter sampai kempis)
e. Tarik kateter secara pelan pelan dengan gerakan memutar
PROSEDUR
f. Masukkan bekas kateter kedalam plastik
g. Berikan perawatan perineum dengan menggunakan air
hangat + sabun + waahlap dan keringkan dengan handuk
bawah (bila pasien mampu lakukan secara mandiri)
h. Bereskan alat-alat dan buang yang tidak perlu
i. Buka sarung tangan dan perawat mencuci tangan
o. Dokumentasikan prosedur yang sudah dilakukan dan
perasaan pasien yang timbul saat kateter dicabut, kondisi
kulit akibat plester yang menempel, kemampuan pasien
untuk bereliminasi urine secara spontan
8. Sikap perawat
c. Sopan dan ramah
d. Bekerja dengan teliti dan hati hati

UNIT 3. Unit Rawat Inap


TERKAIT 4. ICU
MEMASANG KATETER EKSTERNUS
(KONDOM KATETER)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Alat yang digunakan untuk menampung urine pada klien pria yang
PENGERTIAN mengalami inkotinensia urine tanpa menimbulkan resiko infeksi
saluran perkemihan

3. Mengumpulkan urine pada pasien inkontinensia tanpa


menimbulkan resiko terhadap infeksi
TUJUAN 4. Mencegah kerusakan integritas kulit akibat adanya
inkontinensia
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
18. Perawat mencuci tangan
19. Mengucapkan salam terapeutik
20. Memperkenalkan diri
21. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan
tujuan tindakan yang akan dilaksanakan
22. Membuat kontrak (waktu,tempat dan tindakan yang akan
dilakukan)
23. Pakai sarung tangan
24. Bantu pasien untuk supine
25. Buka pakain bawah pasien, tutupi dengan handuk bawah
PROSEDUR 26. Letakkan perlak dibawah bokong pasien
27. Bersihkan daerah genitalia dengan air hangat+ sabun dan
keringkan dengan handuk bawah. Kalau perlu gunting rambut
yang ada disekitar genitalia
28. Memasang kondom kateter:
e. Sambungkan ujung selang urine bag dengan ujung kondom
kateter
f. Tempelkan plastik tipis sebagai pelindung kulit pada penis
(ada dalam set kondom kateter), tunggu kering selama ± 30
detik
MEMASANG KATETER EKSTERNUS
(KONDOM KATETER)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

g. Dengan tangan yang tidak dominan pegang penis dan


letakkan kondom kateter di gland penis, dengan tangan
yang dominan membuka gulungan kondom kateter
sepanjang penis dan berakhir pada batas perekat
h. Tempelkan plester dengan cara melingkar membentuk
spiral di penis. Pastikan plester tidak terlalu kencang
29. Gantung urine bag di tempat yang aman dan posisi yang baik,
PROSEDUR cegah selang urine bag menggulung atau terjepit
30. Berikan pasien posisi yang nyaman, berikan fiksasi yang baik
pada selang urine bag
31. Bereskan alat-alat dan buka sarung
32. Perawat mencuci tangan
33. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan
34. Evaluasi kondisi integritas kulit penis dan sekitarnya dan tanda-
tanda vital sesudah tindakan

5. Unit Rawat Jalan


UNIT
6. Unit Rawat Inap
TERKAIT 7. OK
8. IGD
PENGENDALIAN
MEMASANG KATETER

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1555/ 5
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Memasukkan kateter melalui uretra ke dalam kandung kemih

63. Memonitor fungsi saluran perkemihan, mencegah atau


mengurangi ketegangan/distensi kandung kemih
64. Memelihara aliran atau drainase dari kandung kemih secara
terus menerus
65. Mengambil bahan urine yang steril
TUJUAN 66. Irigasi kandung kemih dengan cairan atau obat
67. Memelihara keutuhan sistem perkemihan
68. Mengukur jumlah residu urine yang ada dalam kandung kemih
69. Mengukur fungsi kandung kemih secara akurat
70. Monitor output pasien
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
19. Persiapan alat
d. Set kateter yang berisi
20) 1 doek berlubang
21) 1 piala ginjal
PROSEDUR 22) 5 kapas
23) 1 pasang sarung tanga steril
24) 1 kom kecil
25) 1 pinset anatomis

PENGENDALIAN
MEMASANG KATETER
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 5
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

qq. Kateter
Ukuran kateter : dewasa: 14-22 F, pria: 18-20 F, wanita :
14-16 F, Untuk anak anak: 8 – 10 F. (1F: 0,33 mm)
rr. Piala ginjal
ss. Korentang steril
tt. Urine bag
uu. Xylocain jelly
vv. Aquades
ww. Syringe/spuit steril 10 atau 20 cc
xx. perlak
yy. plester
zz. larutan anti septik (mis: Bethadin 2 %)
åå. Kapas bulat +alkohol 70 %
PROSEDUR ää. Gantungan urine bag
öö. Kom berisi air hangat +sabun+ washlap
aaa. Kantong plastik
bbb. Handuk bawah
iii. Sarung tangan bersih
20. Persiapan pasien dan lingkungan
j. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan
keluarga
k. Siapkan lingkungan privacy pasien dengan menutup tabir
tempat tidur, k/p tutup pintu dan jendela dan
mempersilakan tamu dan keluarga keluar ruangan
l. Atur ketinggian tempat tidur sejajar dengan daerah kerja
perawat

PENGENDALIAN
MEMASANG KATETER
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 5
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

21. Pelaksanaan
ss. Perawat mencuci tangan
tt. Pakai sarung tangan
uu. Membuka pakaian bawah pasien dan tutup dengan handuk
bawah atau selimut
vv. Pasang perlak dibawah bokong pasien
ww. Atur posisi pasien
Wanita:
Dorsal rekumbent, Alternatif posisi sim’s (pada pasien tua
atau pada pasien yang mengalami kontraktur berat dengan
kaki bagian atas plexi)
Pria;
Supine
PROSEDUR
xx. Berikan perawatan perineum dengan air hangat + sabun +
washlap dan keringkan dengan handuk bawah
yy. Buka sarung tangan dan cuci tangan
zz. Kalau prerlu beri lampu penerangan yang difokuskan pada
daerah perineal
åå. Letakkan set kateter di dekat pasien (kalau mungkin
diantara kedua tungkai bawah pasien dengan jarak ± 45
cm dari perineum.)
eee. Buka set kateter steril dengan hati-hati (perhatikan
prinsip steril) dan susun alat-alat tersebut dengan
menggunakan korentang steril serta letakkan piala ginjal
didekat pasien buka kemasan kateter (foley atau logam),
spuit, zylokain jelly dan letakkan di dalam set kateter

PENGENDALIAN
MEMASANG KATETER
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 5
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

öö. Pada saat kateter dimasukkan anjurkan pasien untuk tarik


nafas dalam.
Untuk kateter sementara:
Bila urine sudah keluar tampung urine dakam
pasusurungan, sambil tangan yang lain agak menekan
diatas pubis. Biarkan urine keluar sampai habis
aaa. Untuk kateter tetap : masukkan lagi kateter ± 2,5 – 5
cm jangan dipaksa bila ada tahanan
bbb. Pertahankan posisi kateter di depan meatus uretra
ccc. untuk kateter sementara (single use ) lepaskan
kateter dengan pelan-pelan bila urine sudah keluar semua
ddd. Untuk kateter menetap : sambungkann ujung kateter
dengan selang urine bag. Kembangkan balon dengan
PROSEDUR caiaran steril yang sudah dipersiapkan dan mengunakan
spuit, jangan melebihi ukuran balon. Cek letak balon
dengan menarik kateter perlahan-lahan.
eee. Tempatkan urine bag pada lokasi yang aman, bebas
dan lebih rendah dari kateter
t. Fiksasi kateter pada bagian luar dengan menggunakan
plester:
Wanita :
Pada paha bagian dalam, jangan terlalu kencang/ tegang
Pria.:
Pada abdomen bagian bawah atau pada puncak paha
dengan posisi penis mengarah ke abdomen
u. Gantungkan urine bag dengan posisi lebih rendah dari
pada vesika urinaria

PENGENDALIAN
MEMASANG KATETER
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 5/ 5
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

bb. Lepaskan sarung tangan, bereskan alat alat dan lingkungan


dan letakkan kembali pada tempatnya. Buang yang tidak
diperlukan lagi
cc. Berikan posisi yang nyaman pada pasien
dd. Anjurkan pasien untuk berbaring miring ke arah urine bag
atau kateter berada.
ee. Perawat mencuci tangan
22. Evaluasi
m. Tanda – tanda vital sesudah pemasangan dan kesadaran
pasien
n. Palpasi kandung kemih dan tanyakan rasa tidak nyaman
yang timbul
PROSEDUR
o. Posisi kateter, drainage urine bag
p. observasi karakteristik dan jumlah urine yang keluar
23. Dokumentasi
m. Prosedur pelaksaaan, kondisi perineum dan meatus uretra.
n. Waktu pemasangan, konsistensi, warna, bau dan jumlah
urine.
o. Reaksi klien pada saat pemasangan kateter.
p. Tipe, ukuran kateter, jumlah cairan yang dipakai untuk
membuat balon.
24. Sikap perawat
e. Ramah dan sopan
f. Bekereja dengan teliti dan hati hati serta cekatan
11. Unit rawat jalan
UNIT
12. Unit rawat inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
MEMBERSIHKAN MULUT

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membersihkan rongga mulut, lidah dan gigi dari semua kotoran dan
PENGERTIAN sisa makanan, dengan mempergunakan kain kasa atau kapas yang
dibasahi dengan air bersih.

10. Mempertahankan kebersihan rongga mulut, lidah dan gigi dari


semua kotoran dan sisa makanan, agar tetap sehat dan tidak
berbau
TUJUAN 11. Mencegah terjadinya infeksi seperti stomatitis dan lain-lain
12. Memberi perasaan nyaman pada pasien dan meningkatkan
kepercayaan diri pasien
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Persiapan alat
v. Handuk atas
w. Betadine/dactylenPasta gigi
x. K./P gention violet
y. Gelas kumur berisi air matang
z. Spatel dan kasa bersih
å. Piala ginjal
ä. Kapas lidi
2. Persiapan pasien
Memberi penjelasan kepada pasien tentang tindakan yang akan
PROSEDUR dilakukan
3. Langkah-langkah
a. Mencuci tangan
b. Meletakkan handuk atas dibawah dagu pasien.
c. Memiringkan kepala pasien diats pinggiran bantal
d. Membuka mulut pasien dengan spatel yang dibungkus
dengan kasa
bersih
n. Membersihkan ranhang dan gigi dengan kasa basah yang
dililitkan pada sepatel

PENGENDALIAN
MEMBERSIHKAN MULUT

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


o. Sela sela gigi pasien debersihklan dengan kapas lidi.
p. Mengolesi bibir dan mukosaq mulut dengan
betadine/dactylen
e. Membersihkan:
22) Gelas dan sikat gigi dibersihkan dibawah air mengalir.
dikeringkan dan dikembalikan pada tempatnya
23) Spatel direndam dalampiala ginjal dengan cairan
PROSEDUR
desinfektan
24) Mencuci tangan
7. Sikap perawat:
j. Tidak tergesa gesa
k. Tidak menunjukkan rasa jijik
l. Bekierja dengan teliti dan hati-hati sehingga tidak
menyakitkan pasien
UNIT
Unit rawat inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MEMBANTU MENYIKAT GIGI

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Membersihkan gigi dari kotoran atau sisa makanan degan
PENGERTIAN menggunakan sikat gigi, dan dilakukan pada pasien yang tidak
dapat melakukannya sendiri

13. Memepertahankan kebersihan gigi dan mulut agar tetap sehat


dan tidak berbau
14. Mencegah terjadinya infeksi seperti stomatitis, kerusakan gigi
TUJUAN dan lain-lain
15. Memberi perasaan nyaman pada pasien dan meningkatkan
kepercayaan diri pasien
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
16. Persiapan alat
g. Sikat gigi
h. Pasta gigi
i. Gelas kumur
j. Handuk atas
k. Kom kumur
l. Sedotan
17. Persiapan pasien
Memberi penjelasan kepada pasien tentang tindakan yang akan
PROSEDUR dilakukan
18. Langkah-langkah
71. Mencuci tangan
72. Menganjurkan pasien untuk memiringkan kepala di pnggir
tempat tidur.
73. Jika memungkikinkan dianjurkan pasien untuk duduk
74. Meletaakkan handuk atas dibawah dagu pasien
75. Membasahi sikat gigi dengan sedikit air dan memberi pasta
gigi

PENGENDALIAN
MEMBANTU MENYIKAT GIGI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


76. Menganjurkan pasien untuk sikat gigi.
77. Menganjurkan pasien untuk berkumur dan air bekas kumur
ditampung dalam kom kumur
78. Memberikan sikap yang menyenangkan
79. Handuk dikembalikan pada tempatnya
PROSEDUR 80. mencuci sikat gigi, gelas dan kom kumur dan
mengembalikan pada tempatnya.
81. Mencuci tangan
19. Sikap perawat:
g. Sabar dan sopan
h. Tidak menunjukkan rasa jijik
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MERAWAT GIGI PALSU

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1565/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Membersihkan dan merawat gigi palsu yang dapat ditanggalkan
PENGERTIAN
atau dilepas

TUJUAN Mempertahanakan kebersihan gigi palsu

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


9. Persiapan alat
a. Sikat gigi
b. Pasta gigi
c. Gelas kumur
10. Persiapan pasien
Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
11. Langkah-langkah
y. Mencuci tangan
z. Menganjurkan pasien untuk melepaskan gigi palsu.
PROSEDUR å. Membilas gigi palsu dibawak air mengalir dan menyikat
dengan sikat gigi yang diberi pasta.
ä. Membilas dibawah air mengalir hingga bersih
ö. Merendam gigi pasu dalam gelas kumur dan meletakkan
diatas meja pasien.
aa. Mencuci tangan
12. Sikap perawat:
m. Tidak menunjukkan ras jijik
n. Bekerja dengan hati hati untuk menghindari gigi palsu
jatuh/rusak
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MENCUCI RAMBUT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


PENGERTIAN Mencuci rambut dan kulit kepala dengan menggunalkan shampo

13. Membersihkan kulit kepala dan rambut, menghilangkan bau dan


memberikan ras nyaman
TUJUAN
14. Merangsang peredaran darah dibawah kulit kepala
15. Membasmi kutu dan ketombe
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Persiapan alat
dd. Handuk
ee. Perlak pengalas
ff. Perlak sebagai talang/alat pencuci rambut
gg. Ember berisi air hangat
hh. Ember kosong
ii. Shampo, sisir dan kapas
jj. Hair drayer
kk. Tirai
2. Persiapan pasien
Memberi penjelasan kepada pasien tentang tindakan yang akan
PROSEDUR
dilakukan dan memasang tirai
3. Langkah-langkah
a. Mencuci tangan
b. Memasang perlak pengalas dibawah kepala dipinggir tempat
tidur
c. Memasang talang/alat pencuci rambut diarahkan ke ember
kosong
d. Menutup telinga dengan kapas dan dada dengan
handuksampai leher
e. Membasahi rambut denga shampo

PENGENDALIAN
MENCUCI RAMBUT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


f. Membilas beberapa kali dengan air hangat
g. Mengeringhkan rambut dengan handuk
h. Mengangkat perlak pengalas dan talang, lalu dimasukkan
dalam ember
i. Menyisir rambut sambil mengeringkat dengan hair drayer
j. Menyelesaikan :
PROSEDUR 25) Tempat tidur dirapikan
26) Alat dibersihkan dan dikembalikan pada tempatnya
27) Perawat mencuci tangan
4. Sikap perawat:
i. Ramah dan sopan
j. Bekerja dengan hati-hati
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MENYISIR RAMBUT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mempertahankan kebersihan dan kerapian rambut, yang meliputi


PENGERTIAN
menyisir dan mencuci rambut serta memasang kap kutu

1. Mempertahankan rasa nyaman dan meningkatkan kepercayaan


diri dalam diri pasien
2. Memelihara rambut agar tetap rapi
TUJUAN 3. Merangsang kulit kepala
4. Mencegah adanya kutu kapala dan kotoran lain
5. Mengaetahui apakah ada kelainan pada kulit kepala
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
18. Persiapan alat
m. Handuk atas
n. Sisir
o. K/P karet pengikat, air minyak rambut, kertas dan piala
ginjal berisi lysol 2%
19. Persiapan pasien
Memberi penjelasan kepada pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan
20. Langkah-langkah
aa. Mencuci tangan
PROSEDUR
bb. Menganjurkan pasien untuk duduk bila mungkin.
ff. Meletakkan handuk diatas bahu atau dibawah kepala
dd. Rambut dibagi dua dan disisir sedikit demi sedikit dari
pangkal rambut
sampai ke ujung
ee. Setelah licin dijalin dan diikat (bila ranbut panjang)
ff. Mengumpulkan rambut yang rontok dan dibungkus dengan
kertas
gg. Membereskan alat alat

PENGENDALIAN
MENYISIR RAMBUT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

21. Sikap perawat:


i. Sabar dan sopan terhadap pasien
PROSEDUR
j. Bekerja dengan hati-hati sehingga tidak melelahkan dan
menyakitkan pasien
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MEMOTONG KUKU

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memotong kuku pasien yang panjang apabila klien tidak dapat


PENGERTIAN
melakukannya sendiri

Mencegah infeksi nosokomial dan tidak menbimbulkan


TUJUAN
luka/goresan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........

13. Persiapan alat


ö. Gunting kuku
aa. Piala ginjal
bb. Handuk
cc. K/P kom berisi air hangat
dd. Body lotion
ee. Menjelaskan prosedur kepada pasien
ff. Sarung tangan bersih
14. Persiapan klien dan lingkungan
i. Jelaskan prosedur yang akan kepada klien
j. Jaga privacy klien
PROSEDUR 15. Langkah-langkah
ö. Mencuci tangan dan pakai sarung tangan
aa. Letakkan handuk dibawah kuku yang akan dipotong
bb. Gunting kuku sesuai dengan bentuknya. Kuku tangan
dipoting bundar dan kuku kaki dipotong lurus. Bila kuu
keras direndam terlebih dahulu dengan air hangat.
cc. Kikirlah kuku yang telah dipotoing
dd. Berikan lotion
ee. Bereskan alat-alat dan mencuci tangan.
ff. Catat keadaan kuku pasien dan masalah-masalah serta
kondisi pasien

PENGENDALIAN
MEMOTONG KUKU
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

8. Sikap perawat
PROSEDUR i. Teliti dan hati-hati
j. Meminta izin sebelum melakukan tindakan

UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
MENYISIR RAMBUT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mempertahankan kebersihan dan kerapian rambut, yang meliputi


PENGERTIAN
menyisir dan mencuci rambut serta memasang kap kutu

6. Mempertahankan rasa nyaman dan meningkatkan kepercayaan


diri dalam diri pasien
7. Memelihara rambut agar tetap rapi
TUJUAN 8. Merangsang kulit kepala
9. Mencegah adanya kutu kapala dan kotoran lain
10. Mengaetahui apakah ada kelainan pada kulit kepala
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
5. Persiapan alat
a. Handuk atas
b. Sisir
c. K/P karet pengikat, air minyak rambut, kertas dan piala
ginjal berisi lysol 2%
6. Persiapan pasien
Memberi penjelasan kepada pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan
7. Langkah-langkah
PROSEDUR a. Mencuci tangan
b. Menganjurkan pasien untuk duduk bila mungkin.
c. Meletakkan handuk diatas bahu atau dibawah kepala
d. Rambut dibagi dua dan disisir sedikit demi sedikit dari
pangkal rambut sampai ke ujung
e. Setelah licin dijalin dan diikat (bila ranbut panjang)
f. Mengumpulkan rambut yang rontok dan dibungkus
dengan kertas
g. Membereskan alat alat
PENGENDALIAN
MENYISIR RAMBUT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

8. Sikap perawat:
a. Sabar dan sopan terhadap pasien
PROSEDUR
b. Bekerja dengan hati-hati sehingga tidak melelahkan dan
menyakitkan pasien
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
MERAPIKAN TEMPAT TIDUR
(DENGAN PASIEN DIATASNYA)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Merapikan tempat tidur dilaksanakan pada waktu tertentu dan


PENGERTIAN
sewaktu-waktu diperlukan, khusunya selama pasien masih dirawat.

Mempertahankan kebersihan dan kerapian tempat tidur, sehingga


TUJUAN
memberikan rasa nyaman.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. Persiapan
Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan.
14. Langkah-langkah
k. Merapikan tempat tidur sebelah kanan :
21) Memiringkan pasien ke kiri.
22) Menggulung sprei kecil ke tengah hingga batas
punggung pasien.
23) Membersihkan karet pengalas dengan lysol 2 %
24) Menggulung perlak ke tengah hingga batas punggung
pasien.
PROSEDUR
25) Memasang perlak dan sprei kecil.
l. Merapikan tempat tidur sebelah kiri :
9) Memiringkan pasien ke sebelah kanan.
10) Merapikan dengan cara yang sama seperti uraian di atas.
m. Menyusun bantal, guling, dan membaringkan pasien pada
posisi yang tepat.
n. Memasang selimut.
o. Mencuci tangan.
15. Sikap perawat :
Bekerja dengan cermat dan teliti.
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
MERAPIKAN DAN MENGGANTI ALAT TENUN
TEMPAT TIDUR
(TANPA PASIEN DIATASNYA)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Nomor Dokumen :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Merapikan tempat tidur, termasuk bantal dan alat-alat tenunnya dari


PENGERTIAN
segala kotoran dengan cara membersihkannya.

9. Menumbuhkan rasa nyaman dalam diri pasien.


TUJUAN
10. Setelah pasien pulang, pindah ruangan atau meninggal dunia

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. Persiapan alat
ll. Laken
mm. Perlak/zeil
nn. Stik laken
oo. Sarung bantal dan sarung guling
pp. Boven laken (untuk tempat tidur kls 1 keatas)
qq. Selimut
rr. Ember berisi larutan desinfektan dan kain lap
ss. K/p bedak
tt. Ember tempat kain kotor
PROSEDUR
uu. Sarung tangan disposibel
14. Persiapan klien dan lingkungan
i. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
j. Atur ketinggian tempat tidur agar perawat nyaman dalam
bekerja
15. Langkah-langkah
i. Pakai sarung tangan
j. Lepaskan sarung bantal, guling dan selimut dengan cara
melipat dengan cara bagian kotor sebelah dalam dan hindari
mengguncang-guncangkan linen yang kotor

PENGENDALIAN
MERAPIKAN DAN MENGGANTI ALAT TENUN
TEMPAT TIDUR
(TANPA PASIEN DIATASNYA)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Nomor Dokumen :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


o. Lepaskan laken kecil dengan melipat yang kotor sebelah
dalam dan memasukkan ke dalam ember kain kotor.
p. Bersihkan perlak dengan larutan desinfektan yang lembab,
kemudian bentangkan di kursi
q. Lepaskan laken dengan melipat bagian yang kotor sebelah
dalam dan masukkan kedalam ember kain kotor
öö. Gulung kasur dari bagian kepala kebagian kaki
aaa. Bersihkan tempat tidur dengan menggunakan lap larutan
desinfektan
bbb. Geser gulungan kasur ke bagian kepala, lalu
bersihkan tempat tidur di bagian kaki
ccc. Baliklah kasur secara perlahan
ddd. Pasang laken dengan garis tengah lipatan berada
PROSEDUR ditengah
eee. Buat sudut pada kedua sisi sehingga membentuk segitiga
fff. Pasang perlak pengalas yang kering
ggg. Beri bedak tipis-tipis pada perlak kalau perlu
hhh. Pasang laken kecil secara melintang diatas perlak,
kemudian pasang selimut.
iii. Pasang sarung bantal, dan guling yang bersih dan atur posisi
bantal
jjj. Lap seluruh pinggir tempat tidur, meja,kursi naskhas dengan
menggunakan larutan desinfektan
qqq. Merapikan alat-alat dan mengembalikan
ketempatnya, perawat membuka sarung tangan dang
mencuci tangan.
rrr. Sikap perawat : bekerja dengan cermat dan teliti.

UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MENGGANTI ALAT-ALAT TENUN TEMPAT TIDUR
(DENGAN PASIEN DI ATASNYA)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengganti alat tenun kotor pada tempat tidur tanpa memindahkan


PENGERTIAN pasien, karena pasien harus beristirahat mutlak (total bedrest),
menderita sakit parah, atau tidak sadar.

13. Memberi rasa nyaman pada pasien.


TUJUAN 14. Mencegah terjadinya luka baring (dekubitus)
15. Mempertahankan kebersihan dan kerapian

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


17. Persiapan alat
ll. Laken
mm. Perlak/zeil
nn. Stik laken
oo. Sarung bantal dan sarung guling
pp. Boven laken (untuk tempat tidur kls 1 keatas)
qq. Selimut
rr. Ember berisi larutan desinfektan dan kain lap
PROSEDUR ss. K/p bedak
tt. Ember tempat kain kotor
uu. Sarung tangan disposibel
18. Persiapan klien dan lingkungan
m. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
n. Atur ketinggian tempat tidur agar perawat nyaman dalam
bekerja
o. Menyiapkan lingkungan yang nyaman memasang horden

PENGENDALIAN
MENGGANTI ALAT-ALAT TENUN TEMPAT TIDUR
(DENGAN KLIEN DI ATASNYA)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

19. Langkah-langkah
bbbb. Perawat mencuci tangan dan memakai sarung tangan
cccc. Memiringkan pasien ke kiri (pasien memakai satu
bantal).
dddd. Menggulung sprei kecil ke tengah tempat tidur
sejauh mungkin.
eeee. Membersihkan perlak dengan larutan desinfektans,
lalu digulung ke tangah tempat tidur.
ffff. Menggulung sprei besar sejauh mungkin.
gggg. Memasang sprei besar setengah bagian dengan
lipatan tengah ada di tengah kasur.
hhhh. Memasang sprei besar setengah bagian dengan
lipatan tengah ada di tengah kasur.
iiii. Memasang perlak dan menaburkan talk tipis-tipis.
jjjj. Memiringkan pasien ke kanan.
PROSEDUR kkkk. Mengangkat sprei kecil yang kotor dan dimasukkan
ke dalam ember kain kotor
llll. Membersihkan perlak dengan larutan desinfektans lalu
digulung ke tengah tempat tidur.
mmmm. Mengangkat sprei besar yang kotor digulung dan
masukkan kedalam ember kain kotor
nnnn. Memasang sprei besar dan membuat sudut segitiga
pada ujungnya
oooo. Memasang perlak dan menaburkan talk tipis-tipis.
pppp. Memasang sprei kecil.
qqqq. Mengangkat sarung bantal/ guling yang kotor
masukan ke ember kain kotor
rrrr. Memasang sarung bantal/ guling yang bersih.
ssss. Menyusun bantal dan membaringkan pasien pada posisi
yang tepat.

PENGENDALIAN
MENGGANTI ALAT-ALAT TENUN TEMPAT TIDUR
(DENGAN KLIEN DI ATASNYA)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

tttt. Memasang selimut dan merapikan horden


uuuu. Membersihkan pinggiran tempat tidur, meja dan
kursi dengan larutan desinfektan
PROSEDUR vvvv. Membersihkan alat-alat.
wwww. Melepas sarung tangan dan mencuci tangan.
20. Sikap perawat :
Bekerja dengan cermat dan rapi.

UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MEMELIHARA KEBERSIHAN GENITALIA EKSTERNAL
( PERINEUM )
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membesihkan daerah perineal dan genitalia klien dan biasanya


PENGERTIAN
merupakan bagian dari prosedur memandikan.

10. Menjaga kebersihan


TUJUAN 11. Mencegah infeksi
12. Memberikan rasa nyaman pada klien

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........

13. Persiapan alat


y. Kom berisi air hangat
z. Sabun
å. Handuk bawah
ä. Tissu gulung
ö. Sarung tangan bersih
aa. Pispot/pasusurungan
bb. Waslap bawah / kapas bulat
cc. Perlak
14. Persiapan klien dan lingkungan
j. Jelaskan prosedur kepada klien
PROSEDUR k. Atur ketinggian tempat tidur supaya perawat nyaman dalam
bekerja
l. Menyapkan lingkungan yang nyaman horden ditutup
15. Langkah-langkah
qq. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
rr. Bantyu klien untuk melepaskan pakaian bawah dan letakkan
handuk melintang menutupi bagian depan
ss. Pasang perlak
ww. Tempatkan klien diatas pasusurungan jika perawatan
dilakukan pada pasien berbaring
xx. Siram perineum dengan air hangat dan cuci dengan sabun
kemudian keringkan dengan handuk bawah
PENGENDALIAN
MEMELIHARA KEBERSIHAN GENITALIA EKSTERNAL
( PERINEUM )

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

vv. Siram perineum dengan air hangat dan cuci dengan sabun
kemudian keringkan dengan handuk bawah
ww. Wanita:
Berikan posisi dorsal rekumben, bersihkan labiaa mayora,
kemudian dengan tanngan non dominan buka labia mayora
dan bersihkan sekitar labia minora, lalu bersihkan
orifisiumuretra dan vagina dengan arah dari atas kebawah
(jangan bolak-balik)
xx. Pria :
Berikan posisi supine, buka daerah preputium. Bersihkan
daerah meatyus uretra dengan arah melingkar dari arah
gland penis kearah pangkal dan daerah scrotum.
yy. Keringkan daerah perineum, sebaiknya tidak menggunakan
bedak
PROSEDUR
zz. Pada klien yang menggunakan kateterlakukan perawatan
kateter dua kali sehari.
åå. Bantu klien untuk mengenakan oakaian bawah dan kembali
ke posisi yang nyaman
ää. Merapikan alat-alat dan mengembalikan ketempatnya
öö. Sarung tangan dibuka dan mencuci tangan.
aaa. Dokumentasikan:
1) Waktu melaksanakan prosedur
2) Keadaan daerah perineal
bbb. Catat prosedur dalam catatan perawatan
16. Sikap perawat:
g. Sopan
h. Hati-hati
i. Cekatan

UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
MENGAJARKAN LATIHAN NAFAS DALAM

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Metoda latihan nafas dalam yang diajarkan pada klien sebelum


PENGERTIAN tindakan operasi untuk mencegah komplikasi post operasi dan
mengurangu nyeri

16. Membantu ekspansi paru


TUJUAN 17. Mengurangi nyeri
18. Menurunkan resiko pneumonia,atelektasis dan emboli paru

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


26. Persiapan alat
k. Bantal
l. K/P spirometri
27. Persiapan klien
k. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan.
l. Menjaga privacy klien
28. Langkah-langkah
qq. Perawat mencuci tangan
rr. Anjurkan klien untuk duduk ditepi tempat tidur
PROSEDUR ss. Perawat berdiri dihadapan klien
tt. Instruksikan kepada kien untuk menyilangkan kedua lengan
didepan dada dan jari-jari terbuka menempel pada dinding
thorax
uu. Klien mengambil nafas dalam perlahan-lahan melalui
hidung, tahan 1-2 detik dengan hitungan 1-2-3 lalu buang
melalui mulut.
vv. Anjurkan klien untuk melakukan latihan nafas 10 kali
setiap 2 jam setelah operasi
ww. Perawat mencuci tangan
PENGENDALIAN
MENGAJARKAN LATIHAN NAFAS DALAM

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

xx. Anjurkan klien untuk melakukan latihan nafas 10 kali


setiap 2 jam setelah operasi
yy. Perawat mencuci tangan
29. Dokumentasikan
PROSEDUR k. Jam pelaksanan tindakan
l. Kemampuan klien dalam melakukan latihan nafas dalam
30. Sikap perawat
Sopan sabar dan tidak tergesa-gesa

UNIT 19. Unit Rawat Inap.


TERKAIT 20. Unit Rawat Jalan
PENGENDALIAN
MEMASANG GURITA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengimobilisasi daerah bekas luka operasi dengan menggunakan


PENGERTIAN
alat bantu gurita

13. Mengimobilisasi daerah operasi


TUJUAN 14. Mencegah komplikasi post operasi
15. Mengurangi nyeri saat klien mobilisasi

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


21. Persiapan alat
Gurita
22. Persiapan klien
i. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan.
j. Menjaga privacy klien
23. Langkah-langkah
ö. Perawat mencuci tangan
aa. Membantu klien dalam tidur terlentang
bb. Membebaskan pakaian di daerah yang akan dipasang gurita
PROSEDUR cc. Meletakkan gurita dibawah badan klien sesuai dengan
kebutuhan
dd. Mengikat tali gurita dengan cukup kuat dan rapi, perhatikan
posisi tali gurita jangan diikat tepat diatas luka
ee. Merapikan klien dan lingkungan
ff. Perawat mencuci tangan
24. Dokumentasikan
Respon klien terhadap prosedur
25. Sikap perawat
Sopan sabar dan tidak tergesa-gesa
21. Rawat Inap.
UNIT
22. Rawat Jalan
TERKAIT

PENGENDALIAN
MERAWAT LUKA MENGGANTI VERBAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Membersihkan luka/mengganti verban secara septik dan aseptik

TUJUAN Untuk mempercepat proses penyembuhan luka

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


17. Persiapan alat
hh. Trolly berisi (set ganti balutan steril, kassa steril )
ii. Larutan Pencuci luka (NaCl 0,9%) dan obat yang
diinstruksikan
jj. Sarung tangan tidak seteril
kk. Sarung tangan steril
ll. Plester dan gunting plester
mm. Piala ginjal
nn. Perlak/alas plastik
oo. Brans spritus/bensin
pp. Kantong plastik
18. Persiapan pasien
PROSEDUR
m. Memberitahukan pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan
n. Menyiapkan lingkungan privacy pasien dengan menutup
tabir tempat tidur, K/P menutup pintu dan jendela
o. Mengatur posisi pasien dan tempat tidur pasien untuk
memudahkan bekerja.
19. Langkah-langkah
kkk. Identifikasi pasien
lll. Mencuci tangan
mmm. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan dekatkan
trolli ketempat tidur pasien

PENGENDALIAN
MERAWAT LUKA/ MENGGANTI VERBAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


nnn. Pakai sarung tangan tidak steril
ooo. Letakkan perlak dibawah luka
ppp. Plester dilepas dengan kassa yang telah dibasahi
dengan brans spritus, buka searah dengan tumbuhnya
rambut, dan dari area yang lebih bersih kearah yang kurang
bersih, letakkan dikantong sampah plastik
qqq. Buka sarung tangan non steril
rrr. Dengan tehnik steril , buka set balutan ganti verban
sss. Tuangkan larutan pembersih kedalam kom steril yang
tersedia
ttt. Pakai sarung tangan steril
uuu. Bersihkan luka dengan menggunakan kasa sterilyang
dibasahi dengan larutan pencuci luka atau sesuai instruksi.
Bersihkan dari arah atas kebawah di setiap sisi luka dengan
PROSEDUR arah keluar menjauh dari luka (Kasa digulung dengan
menggunakan pinsetdiusap sambil menggulung)
vvv. Beri obat sesuai dengan kebutuhan
www. Tutup luka dengan kasa steril dan fiksasi dengan
plester
xxx. Rapikan pasien dan alat-alat, sampah balutan
dibuang ke tempat sampah medis
yyy. Sarung tangan dibuka dan perawat mencuci tangan
zzz. Cuci peralatan yang digunakan dan sterilkan
ååå. Catat waktu mengganti balutan, keadaan luka ,
cairan dan obat yang digunakan untuk merawat luka dalam
catatan keperawatan
20. Sikap perawat :
i. Hati-hati
j. Peka terhadap reaksi pasien
UNIT 13. Unit Rawat Inap
14. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 15. IGD

MERAWAT LUKA DENGAN TERPASANG DRAIN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Merawat luka pada klien dengan luka yang menggunakan drain


PENGERTIAN
yang berfungsi untuk mengeluarkan sekresi luka

13. Mengangkat penumpukan sekresi dan jaringan mati dari luka


atau inci
TUJUAN 14. Mengurangi pertumbuhan mikroorganisme pada luka atau
daerah incise
15. Membantu proses penyembuhan luka
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
125. Kaji jenis drain yang digunakan klien
126. Kaji pesanan dokter untuk tindakan perawatan drain dan
frekuensi ganti balut
127. Kaji jenis, penampilan dan lokasi luka atau incise
128. Kaji waktu pemberian obat anti nyeri terakhir
129. Kaji riwayat alergi klien terhadap bethadine atau plester
130. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
131. Siapkan lingkungan privacy klien dengan menutup tabir tempat
tidur , k/p tutup pintu dan jendela
132. Atur ketinggian tempat tidur klien untuk memudahkan kerja
perawat
PROSEDUR
133. Cuci tangan
134. Letakkan handuk menutupi daerah privacy klien dan perlak di
bawah luka klien
135. Siapkan peralatan diatas meja dorong
136. Buka set angkat jahitan dan atur posisi alat dengan korentang
steril
137. K/p tambahkan kassa dan tuffer kassa secukupnya ke dalam set
138. Siapkan plastuk dan piala ginjal ke dekat luka
139. Beri klien posisi yang tepat untuk perawatan drain
140. Pakai sarung tangan non steril

MERAWAT LUKA DENGAN TERPASANG DRAIN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

141. Buka plester searah tumbuhnya rambut dan buka balutan luka
dengan hati-hati
142. Masukkan bekas balutan ke dalam kantong plastic
143. Buka sarung tangan non steril
144. Pakai sarung tangan steril
145. Bersihkan sekitar luka drain menggunakan alcohol swab
dengan arah memutar kearah luar
146. Beri bethadine di daerah luka dan drain , dari daerah bersik ke
kotor
147. Lipat kassa dengan arah memanjang dan letakkan mengelilingi
drain hingga terbungkus
148. Tutup luka dengan kassa atau bantalan
149. Pasang plester
150. Bereskan alat-alat dan lingkungan
PROSEDUR 151. Buka sarung tangan
152. Cuci tangan
153. Beri klien posisi yang nyaman
154. Evaluasi
i. Adanya tanda-tanda infeksi dan tingkat penyembuhan luka
j. Toleransi klien terhadap prosedur yang dilakukan
155. Dokumentasi
u. Lokasi dan jenis luka atau incise
v. Status balutan sebelumnya
w. Status luka dan jenis drainage (jumlah , warna, konsistensi ,
bau)
x. Obat dan cairan yang digunakan untuk merawat luka
y. Toleransi klien terhadap prosedur

UNIT Unit Rawat Inap


TERKAIT

PENGENDALIAN
MENGANGKAT JAHITAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membuka jaitan klien saat luka sudah mulai menutup dan terbentuk
PENGERTIAN
jaringan konektif atau berdasarkan instruksi medik

9. Membuka jahitan pada saat luka sudah menutup dan jaringan


TUJUAN konektif terbentuk
10. Mengurangi pertumbuhan mikroorganisme

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


17. Persiapan alat
hh. Set angkat jahitan dan kassa steril
ii. Sarung tangan non steril
jj. Sarung tangan steril
kk. Perlak
ll. Bethadine
mm. Alohol 70 %
nn. Kantong plastik
oo. Piala ginjal
pp. Plester
18. Persiapan klien
PROSEDUR m. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan.
n. Menjaga privacy klien
o. Atur ketinggian tempat tidur klien untuk memudahkan kerja
perawat
19. Langkah-langkah
ååå. Perawat mencuci tangan
äää. Membuka set angkat jahitan dan meletakkan pada tempat
yang mudah terjangkau oleh perawat.
ööö. Pakai sarung tangan tidak steril
aaaa. Letakkan perlak dibawak area luka

PENGENDALIAN
MENGANGKAT JAHITAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

bbbb. Buka plester searah tumbuhnya rambut dan balutan


secara hati-hati
llll. Masukkan balutan kotor kedalam plastik
mmmm. Buka sarung tangan tidak ster
eeee. Pakai sarung tangan steril
ffff. Bersihkan sekitar luka dengan alkohol beri betadin 10 %
pada luka dengan arah dari daerah bersih ke kotor
gggg. Pegang pinset anatomis dengan tangan non dominan
dan ginting pada tangan dominan
hhhh. Angkat simpul benang jahitan dengan pinset dan
masukkan ujung gunting di sela-sela antara benang dan
kulit
iiii. Gunting benang jahitan dan tarik secara perlahan-lahan
jjjj. Gunting sisa benang yang ada dengan prosedur yang sama
satu persatu, sambil diobservasi adanya luka jahitan yang
masih belum menutup
PROSEDUR kkkk. Bersihkan darah darah yang mengering pada daerah
bekas jahitan dengan cairan antiseptic/bethadin
llll. Tutup luka dengan kassa steril
mmmm. Beri plester
nnnn. Rapikan pasien dan berikan posisi yang nyaman.
oooo. Bereskan alat-alat dan kembalikan ke tempatnya
pppp. Buka sarung tangan
qqqq. Cuci tangan
rrrr. Dokumentasikan :
17) Lokasi dan jenis luka dan keadaan luka
18) Status balutan sebelumnya
19) Obat-obatan dan cairan yangdigunakan untuk merawat
luka
20) Jumlah jahitan yang sudah diangkat dan yang masih
tersisa.
20. Sikap perawat
Teliti dan hati-hati

PENGENDALIAN
MENGANGKAT JAHITAN
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT 9. Unit Rawat Inap


TERKAIT 10. Unit Rawat Jalan
PENGENDALIAN
MERAWAT LUKA DEKUBITUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Merawat luka yang kotor akibat kerusakan jaringan karena


PENGERTIAN
penekanan yang lama.

13. Mengankat penumpukan sekresi dan jaringan mati dari luka


TUJUAN 14. Mengurangi pertumbuhan mikroorganisme pada luka
15. Membantu penyembuhan luka
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........

17. Persiapan alat


ää. 1 set ganti verband ( pinset anatomi, gunting, kassa, lidi
kapas )
öö. Sarung tangan non steril
aaa. Gunting, plester
bbb. Kasa/tuffer steril dalam tromol
ccc. Korentang steril
ddd. NaCl 0,9%
eee. Spuit 10 cc steril
fff. Obat-obat yang diperlukan
ggg. Kapas bulat
PROSEDUR hhh. Kantong balutan kotor
iii. 1 pasang sarung tangan bersih
jjj. Larutan kompres 1 kom steril
kkk. Perlak
lll. Bensin/brans spritus
18. Persiapan pasien dan lingkungan
i. Memberitahu pasien
j. Menutup tirai di lingkungan pasien
19. Langkah-langkah
ää. Beri alas perlak
fff. Mengatur posisi tidur pasien agar luka mudah dirawat
ggg. Membebaskan pakaian pasien di daerah luka
PENGENDALIAN
MERAWAT LUKA DEKUBITUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

bbb. Perawat memakai sarung tangan


ccc. Membuka set balutan dan meletakkan di dekat
pasien
ddd. Membuka balutan luka dan segera masukkan ke
dalam kantong balutan kotor.
eee. Membersihkan bekas plester dengan bensin/brans
spritus.
fff. Melakukan irigasi dengan NaCl 0,9%
ggg. Memberikan obat ke dalam luka dengan rata
hhh. Menutup luka dengan kassa steril dan bila perlu
PROSEDUR memakai bantalan, kemudian diplester.
iii. Perawat melepaskan sarung tangan
jjj. Merapikan pasien dan lingkungannya
kkk. Membersihkan alat-alat dan mengembalikan pada
tempatnya.
lll. Perawat mencuci tangan.
20. Sikap perawat :
q. Hati-hati
r. Tidak jijik
s. Sopan
t. Teliti

UNIT 13. Unit Rawat Inap


14. IGD
TERKAIT 15. ICU
PEMASANGAN RESTRAIN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Reatrain adalah alat yang digunakan untuik membatasi pergerakan


PENGERTIAN secara fisik untuk seluruh tubuh ataupun bagian tertentu dari tubuh
pasien

4. Untuk mempertahankan mobilisasi sendi


5. Mencegah terjadinya kontraktur
TUJUAN
6. Mencegah pasien jatuh, dan pasien mencabut alat yang
digunakan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
17. Persiapan alat
u. Jacket restraint/belt restraint/extremity restraint
v. ersiapan pasien dan lingkungan
w. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien
dan keluarga
x. Pasang tirai disekeliling tempat tidur
y. Inform consent K/P
6. Langkah-langkah
ö. Perawat mencuci tngan
aa. Tempatkan pasien dalam posisi tubuh yang sesuai dengan
PROSEDUR pemasangan restraint
bb. Alasi bagian tubuh pasien yang akan dipasang restrain
cc. Pasang restraint (ikatan harus mudah dibuka)
13) Jacket restrain:
a) Rompi restraint diletakkan diatas paskaian pasien
b) Tempatkan pasien diatas tempat tidur/kursi roda
c) Agar pemasangan restrain tidak terbalik, baca
instruksi dari bahan yang digunakan
d) Bila pasien menggunakan kursi roda, restrain
diikat dibelakang kursi

PEMASANGAN RESTRAIN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


14) Belt restrain
i) Mengamankan pasien di tempat tidur /kursi roda
j) Letakkan restrain dipinggaang pasien , bukan
dibagian dada dan hindari pemasangan yang
terlalu kencang
15)Extremitas restrain
m) Bantu pasien dalam posisi lateral
n) K/P gunakan alas dibawah restrain
o) Pasang restrain jangan terlalu kencang dengan
cara masukkan 2 jari dibawah restrain
dd. Sebelum meninggalkan pasien, pastikan bel tempat tidur
mudah dijangkau
Setiap 10 – 15 menit, restrain harus di cek penempatannya,
ee. Setiap 10 – 15 menit, restrain harus di cek penempatannya,
observasi nadi, temperatur warna dan sensai bagian distal
extremitas
PROSEDUR
ff. Setiap 2 jam lepaskan restrain selama 30 menit dan berikan
latihan ROM
18. Evaluasi
m. Observasi keefektifan penggunaan restrain untuk mrncegah
cedera pada pasien
n. Observasi sirkulasi pada lokasi pemasangan restraint (nadi,
tempratur,warna, dan sensai setiap 15 – 30 menit)
o. Pastikan terapi yang sudah diresepkan diberikan tanpa
interupsi
19. Dokumentasi
q. Catat tingkah laku pasien setelah pemasangan
r. Catat tingkat orientasi
s. Tipe dan ukuran restraint yang digunakan
t. Kaji oksigenasi, sirkulasi dan integritas kulit pasien

PEMASANGAN RESTRAIN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


m. Perpindahan posisi yanbg diberikan
n. Waktu restrain dilepas dan repon pasien
20. Sikap perawat
PROSEDUR
i. Ramah dan sopan
j. Hati hati dan teliti

UNIT 1. Unit Rawat Jalan


TERKAIT 2. Unit Rawat Inap

PENGENDALIAN
MEMBERI POSISI FOWLER’S

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Posisi tempat tidur dengan bagian kepala di tinggikan 45-90 derajat
PENGERTIAN
dan bagian lutut dapat difleksikan

9. Memperbaiki cardiac output, meningkatkan ventilasi paru


TUJUAN 10. Membantu/ mempermudah komunikasi / sosialisasi , makan,
menontob TV, eliminasi

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


73. Kaji body aligement dan tingkat kenyamanan klien dalam
merubah posisi
74. Kaji kemampuan, kondisi klien untuk merubah posisi adanya
fraktur, perlukan tulang belakang
75. Kaji adanya selang infuse , adanya luka
76. Kaji tingkat kesadaran klien dan kemampuan untuk memahami
instruksi
77. Kaji berat badan klien dan kekuatan perawat, untuk
menentukan bantuan yang diperlukan
78. Jelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan
PROSEDUR 79. Siapkan lingkungan dan jaga privacy klien dengan menutup
tirai.
80. Tinggikan tempat tidur ke tingkat yang nyaman untuk bekerja
,pindahkan bantal-bantal dan dekatkan semua alat yang
dibutuhkan untuk memberikan posisi
81. Berikanprivasiuntukklien
82. Atur tempat tidur pada posisi datar dan bantu klien untuk
bergeser ke sisi atas tempat tidur
83. Tinggikan kepala tempat tidur klien 45 - 900
84. Letakkan bantal tipis menyokong kepala,leherdanbahu

PENGENDALIAN
MEMBERI POSISI FOWLER’S

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

85. Gunakanbantaluntuk mensuport lengan dan tangan klien bila


tubuh bagian atas diimoblisasikan
86. Letakkan bantal tipis atau gulungan kain pada punggung
87. Letakkan bantal kecil atau gulungan kain dibawah paha,
hindaripenekanan pada area poplitea
88. Evaluasi
ww. Inspeksi kulit klien pada daerah yang tertekan, observasi
PROSEDUR adanya eritema, pucat
xx. Tanyakan pada klien apakah posisinya nyaman
yy. Observasi body alignment dan posisi klien
89. Dokumentasi
ww. Posisi yang diberikan kepada klien
xx. Waktu perubahan posisi yang dilakukan
yy. Alat bantu yang digunakan
90. Kondisi kulit pada daerah yang tertekan

UNIT 9. IGD
TERKAIT 10. Unit Rawat Inap

MEMBERIKAN POSISI SUPINE

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Keadaan tidur terlentang dengan posisi anatomi


PENGERTIAN

TUJUAN Posisi alternative untuk klien bedrest

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


85. Kaji body alignment klien dan tingkat kenyamanan klien saat
berubah posisi
86. Kaji usia , berat badan klien, tingkat kesadaran dan
kemampuan klien untuk bekerja sama
87. Kaji kekuatan otot dan mobilitas sendi klien
88. Jelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan
89. Siapkan lingkungan dan jaga privacy klien dengan menutup
tabir tempat tidur/ jendela/pintu
90. Jelaskan semua tindakan yang akan dilakukan
91. Kaji kebutuhan akan bantuan
92. Cuci tangan
PROSEDUR 93. Tinggikan tempat tidur ke tingkat yang nyaman untuk bekerja,
pindahkan bantal-bantal dan dekatkan semua alat yang
dibutuhkan untuk memberikan posisi
94. Berikan privacy untuk klien
95. Atur tempat tidur pada posisi datar dan bantu klien untuk
bergeser ke sisi atas tempat tidur
96. Letakkan bantal dibawah kepala, bahu dan leher
97. Letakkan bantal tipis atau gulungan kain dibawah area lumbal
98. Letakkan trochanter roll atau bantalan pasir di bagian leteral
pada paha / panggul
99. Letakkan bantalan tipis dibawah paha klien

MEMBERIKAN POSISI SUPINE


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

100. Letakkan bantal atau gulungan kain dibawah pergelangan kaki


untuk menaiki tumit
101. Letakkan papan kaki pada telapak kaki klien
102. Letakkan bantal dibawah lengan yang pronasi, pertahankan
lengan atas sejajar dengan tubuh klien
103. Letakkan gulungan kain atau bola di tangan klien
104. Evaluasi
zz. Inspeksi kulit klien pada daerah yang tertekan, observasi
PROSEDUR
adanya eritema, pucat
aaa. Tanyakan pada klien apakah posisinya nyaman
bbb. Observasi body alignment dan posisi klien
105. Dokumentasi
zz. Posisi yang diberikan kepada klien
aaa. Waktu perubahan posisi yang dilakukan
bbb. Alat bantu yang digunakan
ccc. Kondisi kulit pada daerah yang tertekan

UNIT 9. IGD
TERKAIT 10. Unit Rawat Inap

LOG ROLLING KLIEN (MEMINDAHKAN KLIEN


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Teknik yang digunakan untuk memindahkan / menggeser klien


PENGERTIAN
dalam satu waktu dengan mempertahankan posisi tubuh tetap lurus

Teknik yang digunakan untuk posisi miring pada klien yang harus
mempertahankan body alignmentnya.
TUJUAN Contoh pada klien dengan spinal injuru.Prosedur ini dulakukan tiga
atau lebih perawat. Pada klien yang mengalami injuri cervical satu
perawat harus mempertahankan posisi kepala dan leher klien
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
69. Kaji body alignment klien dan tingkat kenyamanan klien saat
berubah posisi
70. Kaji usia, berat badan klien, tingkat kesadaran dan
kemampuan klien untuk bekerja sama
71. Kaji kekuatan otot dan mobilitas sendi klien
72. Jelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan
73. Siapkan lingkungan dan jaga privacy klien dengan menutup
tabir tempat tidur / jendela/ pintu
74. Cuci tangan
75. Tinggikan tempat tidur ke tingkat yang nyaman untuk
PROSEDUR bekerja, pindahkan bantal-bantal dan dekatkan semua alat
yang dibutuhkan untuk memberikan posisi
76. Semua perawat berdiri di sisi tempat tidur yang sama dengan
kaki fleksi, satu kaki berada di depan kaki yang lain
77. Geser klien ke satu sisi tempat tidur dengan cara mengangkat
klien secara bersamaan dengan menggunakan blat bantu.
Naikkan sisi penghalang tempat tidur yang berlawanan
dengan posisi perawat
78. Instruksikan klien untuk meletakkan tangan diatas dada
79. Pegang / sokong bagian kepala, bahu, panggul , lengan dan

LOG ROLLING KLIEN (MEMINDAHKAN KLIEN


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

80. Support klien dengan bantalan seperti pada posisi “ side


lying” . klien yang dicurigai atau yang mengalami spinal
injuri harus menggunakan collar cervical
81. Evaluasi
ccc. Inspeksi kulit klien pada daerah yang tertekan, observasi
adanya eritema, pucat
PROSEDUR
ddd. Tanyakan pada klien apakah posisinya nyaman
eee. Observasi body alignment dan posisi klien
82. Dokumentasi
ddd. Posisi yang diberikan kepada klien
eee. Waktu perubahan posisi yang dilakukan
fff. Alat bantu yang digunakan

UNIT 9. IGD
TERKAIT 10. Unit Rawat Inap
POSISI PRONE (TENGKURAP)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Posisi tengkurap yang bertumpu pada bagian perut dan kepala


PENGERTIAN
miring ke salah satu sisi ( kanan/ kiri)

9. Posisi alternative untuk klien immobilisasi


TUJUAN 10. Kontraindikasi pada klien post op daerah abdomen dan
klien dengan masalah pada system pernafasan/spinal

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


61. Kaji body alignment klien dan tingkat kenyamanan klien saat
berubah posisi
62. Kaji usia, berat badan klien, tingkat kesadaran dan
kemampuan klien untuk bekerja sama
63. Jelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan
64. Siapkan lingkungan dan jaga privacy klien dengan menutup
tabir tempat tidur / jendela/ pintu
65. Cuci tangan
66. Tinggikan tempat tidur ke tingkat yang nyaman untuk bekerja,
pindahkan bantal-bantal dan dekatkan semua alat yang
PROSEDUR dibutuhkan untuk memberikan posisi
67. Atur tempat tidur pada posisi datar dan bantu klien untuk
bergeser ke sisi atas tempat tidur
68. Naikkan pengaman sisi tempat tidur yang berlawanan dengan
posisi perawat
69. Geser klien ke sisi tempat tidur yang berlawanan arah posisi
lateral
70. Letakkan tangan klien sepanjang garis tubuh/dekat dengan
tubu, telapak tangan menghadap panggul
71. Miringkan kepala klien ke salah satu sisi dan sokong dengan
bantal kecil
POSISI PRONE (TENGKURAP)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

72. Letakkan bantal kecil di bawah dibawah perut di bawah


diafragma
73. Posisikan perawat pada posisi dimana klien akan tengkurap
letakkan tangan perawat pada panggul
dan bahu klien. Tarik / gulingkan klien kearah perawat
sokong lengan dalam posisi sejajar bahu
74. Sokong kaki bagian bawah dengan bantal jari-jari terangkat
75. Evaluasi
PROSEDUR
fff. Inspeksi kulit klien pada daerah yang tertekan, observasi
adanya eritema, pucat
ggg. Tanyakan pada klien apakah posisinya nyaman
hhh. Observasi body alignment dan posisi klien
20. Dokumentasi
ggg. Posisi yang diberikan kepada klien
hhh. Waktu perubahan posisi yang dilakukan
21. Alat bantu yang digunakan
UNIT Unit Rawat Inap
TERKAIT
MEMBERI POSISI SIMS SEMI PRONE

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Posisi setengah miring dan setengah tengkurap yang bertumpu


PENGERTIAN
pada salah satu sisi anterior dada

17. Biasanya digunakan untuk klien tidak sadar dimana dapat


memfasilitasi grainage dari mulut dan mencegah aspirasi
TUJUAN 18. Mengurangi penekanan di sacrum dan trichanter/panggul
19. Sering digunakan untuk klien yang mengalami prosedur enema
20. Pemeriksaan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
65. Kaji body alignment klien dan tingkat kenyamanan klien saat
berubah posisi
66. Kaji usia, berat badan klien, tingkat kesadaran dan
kemampuan klien untuk bekerja sama
67. Kaji kekuatan otot dan mobilitas sendi klien
68. Jelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan
69. Siapkan lingkungan dan jaga privacy klien dengan menutup
tabir tempat tidur / jendela/ pintu
70. Cuci tangan
PROSEDUR 71. Letakkan kepala pada posisi datar
72. Letakkan klien pada posisi berbaring
73. Posisikan klien dalam posisi lateral di bagian abdomen
74. Letakkan bantal di bawah kepala
75. Letakkan bantal di bawah lengan atas yang difleksikan,
mencupport lengan sejajar bahu
76. Letakkan bantal dibawah kaki tatas yang difleksikan, sokong
kaki sejajar penggul
77. Letakkan bantalan pasir sejajar permukaan telapak kaku
MEMBERI POSISI SIMS SEMI PRONE

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

78. Observasi posisi body alignment yang baik, tingkat


kenyamanan klien dan kemungkinan penekanan pada bagian
tubuh
79. Turunkan posisi tempat tidur
80. Cuci tangan
83. Evaluasi
m. Inspeksi kulit klien pada daerah yang tertekan, observasi
PROSEDUR
adanya eritema, pucat
n. Tanyakan pada klien apakah posisinya nyaman
o. Observasi body alignment dan posisi klien
84. Dokumentasi
i. Posisi yang diberikan kepada klien
j. Waktu perubahan posisi yang dilakukan
85. Alat bantu yang digunakan

13. Unit Rawat Inap


UNIT
14. Unit Rawat Jalan
TERKAIT
15. IGD
MEMBERIKAN POSISI DORSAL RECUMBENT

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian posisi pada klien dengan posisi kedua kaki menekuk,


PENGERTIAN
telapak kaki menapak di tempat tidur degan posisi kaki terbuka

13. Untuk pemeriksaan daerah vagina


TUJUAN 14. Untuk membersihkan daerah vagina
15. Pemasangan kateter pada klien wanita

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


45. Kaji kemampuan untuk beraktivitas , adanya keterbatasan
aktivitas
46. Kaji rentang pergerakan sendi
47. Kaji adanya ketidaknyamanan : nyeri
48. Memberitahu pasien tentang prosedur yang akan dilakukan
49. Menutup pintu , jendela dan memasang tabir
50. Perawat mencuci tangan
PROSEDUR 51. Membantu klien menekuk lutut dan melebarkan kedua kaki
52. Klien memakai bantal di kepala
53. Kedua telapak kaki tetap menapak di tempat tidur
54. Evaluasi
i. Rasa nyaman dan aman klien
j. Tercapainya tujuan dari tindakan
55. Dokumentasi
Respon klien

13. Unit Rawat Inap


UNIT
14. Unit Rawat Jalan
TERKAIT
15. IGD
MEMBERIKAN POSISI TRENDELENBERG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian posisi kepada klien dengan bagian kepala tempat tidur


PENGERTIAN
lebih tinggi dari pada bagian kaki

TUJUAN Mencegah peningkatan intra cranial

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


37. Identifikasi factor-faktor yang menyebabkan peningkatan
intracranial
38. Kaji adanya kontraindikasi terhadap tindakan yang akan
dilakukan
39. Memberitahu pasien tentang prosedur yang akan dilakukan
40. Mencuci tangan
41. Perawat mengangkat bagian kaki tempat tidur, perawat lain
member balok/bantal di bagian kepala tempat tidur
42. Memberikan klien posisi yang nyaman
PROSEDUR 43. Perawat mencuci tangan
44. Evaluasi
m. Rasa nyaman dan aman klien
n. Tanda-tanda vital klien
o. Tercapainya tujuan dari tindakan
45. Dokumentasi
q. Respon klien
r. Perubahan tanda vital dan
s. Alat bantu yang digunakan
t. Jumlah penolong
17. Unit Rawat Inap
UNIT 18. Unit Rawat Jalan
19. IGD
TERKAIT 20. ICU

MEMINDAHKAN KLIEN DARI TEMPAT TIDUR KE


KURSI RODA

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Membantu memindahkan klien dari tempat tidur ke kursi roda

13. Mencegah komplikasi immobilisasi


TUJUAN 14. Meningkatkan status mobilisasi
15. Meningkatkan kemandirian dan harga diri

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


101. Kaji kekuatan otot kaki dan lengan klien, bandingkan kekuatan
kiri dan kanan
102. Kaji rentang pergerakan sendi dan adanya keterbatasan akibat
kontraktur / ketidaknyamanan
103. Kaji perubahan sensasi : penglihatan dan pendengaran
104. Kaji kemampuan untuk mengikuti instruksi verbal dan respon
pada instruksi singkat
105. Kaji TV dan adanya riwayat hipotensi orthostatic
106. Kaji adanya kebutuhan analgetik sebelum berpindah tempat
107. Jelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan
108. Siapkan lingkungan dan jaga privacy klien dengan menutup
PROSEDUR
tabir tempat tidur/jendela/pintu
109. Identifikasi klien dan jelaskan prosedur yang akan dilakukan
110. Posisikan kursi / kursi roda 45 derajat / sejajar dengan tempat
tidur dan naikkan penyangga kaki/alas kaki pada kursi roda
111. Turunkan posisi tempat tidur, tutup sisi pengaman tempat tidur
yang berlawanan dengan klien dan anjurkan klien untuk
bergeser kearah perawat
112. Bantu klien pada posisi dukuk
113. Instruksikan klien untuk tarik nafas dalam . dorong untuk
melakukan pergerakan bahu, kai , jari dan kaku , duduk selama
1-2 menit

MEMINDAHKAN KLIEN DARI TEMPAT TIDUR KE


KURSI RODA

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


114. Bantu klien untuk menggunakan alas kaki/ sepatu dan letakkan
kaki datar di lantai
115. Gunakan sabuk untuk berpindah bila diperlukan
116. Gunakan penyangga lengan bila legan flaccid
117. Ulangi langkah-langkah prosedur dan cara yang akan
digunakan untuk berpindah
118. Sokong klien lewat aksila dan letakkan tangan discapula klien
atau pegang sabuk pengaman . klien dapat meletakkan tangan
dibahu perawat ( bukan disekitar leher perawat)
119. Instruksikan klien untuk berdiri tegak pada hitungan ketiga.
Bila perlu stabilkan klien dengan meletakkan lutut didepan
lutut klien
120. Arahkan klien ke kursi roda, anjurkan untuk memegang sisi
PROSEDUR
kursi / kursi roda
121. Fleksikan panggul dan lutut ketika menurunkan klien ke kursi
122. Letakkan kaki klien pada alas kaki di kursi roda
123. Evaluasi
m. Obervasi kemampuan klien untuk berpindah
n. Jumlah orang yang membantu saat berpindah posisi
o. Respon klien saat berpindah atau setelah
124. Dokumentasi
i. Peralatan bantuan yang digunakan dan jumlah perawat
yang membantu
j. Respon subyektif klien terhadap prosedur yang dilakukan
125. Tujuan transportasi

UNIT 13. Unit Rawat Inap


14. Unit Rawat Jalan
TERKAIT
15. IGD

MEMBANTU KLIEN AMBULASI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


PENGERTIAN Membantu klien untuk berjalan atau turun dari tempat tidur

17. Meningkatkan keamanan selama ambulasi, bebas dari cedera /


jatuh
TUJUAN 18. Meningkatkan kekuatan otot dan mobilitas sendi
19. Mencegah komplikasi dari immobilisasi
20. Meningkatkan harga diri dan kemandirian
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
93. Kaji lama tirah baring dan bangun dari tempat tidur sebelumnya
94. Kaji tanda-tanda vital
95. Kaji ROM (lutut, pergelangan kaku dan panggul)
96. Kaji kekuatan otot ekstremitas bawah
97. Kaji apakah perlu alat bantu ambulasi walker, tongkat dll)
98. Kaji obat-obat yang didapat adanya inflamasi sendi, fraktur,
kelemahan otot atau kondisi lain yang mempengaruhi mobilitas
fisik
99. Kaji rasa nyaman
100. Identifikasi klien
PROSEDUR 101. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan dan tujuan ambulasi
klien
102. Putuskan bersama seberapa jauh dan kemana akan berjalan
103. Turunkan ketinggian tempat tidur
104. Bantu klien pada posisi duduk di sisi tempat tidur, kaji
adanya pusing, kaji tanda vital
105. Bantu klien menggunakan alas kaki
106. Satu perawat
107. Kenakan transfer belt sekitar pinggang klien bila klien tidak
stabil

MEMBANTU KLIEN AMBULASI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


108. Kaji klien untuk berdiri, kaji keseimbangan klien kembali
klien keposisi semula bila lelah. Pastikan tidak memegang
leher perwat.
109. Posisikan perawat disamping klien (pada posisi kaki yang
lebih lemah), bila menggunakan sabuk maka pegang sabuk
dibagian pinggang dan tangan lain di bawah siku pada lengan
yang difleksikan.
110. Bila klien menggunakan infuse letakkan tiang infuse sejajar
dengan lokasi penusukan infuse instruksikan klien untuk
memegang tiang infuse.
111. Bila klien menggunakan kateter anjurkan klien untuk
membawa kateter lebih rendah dan selang tidak tertarik.
PROSEDUR 112. Coba beberapa langkah, kaji kekuatan dan keseimbangan
klien, anjurkan klien untuk melihat kedepan.
113. Bila klien kelelahan/ pusing kembali ketempat tidur atau
bantu klien untuk duduk.
114. Evaluasi
Pastikan rencana ambulasi selanjutnya berdasarkan kemampuan
klien yang diharapkan/normalnya.
115. Dokumentasi
q. Respon klien
r. Perubahan tanda vital
s. Alat bantu yang digunakan.
t. Jumlah penolong
28. Jarak yang ditempu

UNIT 13. Unit Rawat Inap


14. Unit Rawat Jalan
TERKAIT
15. IGD

MEMBANTU KLIEN DALAM LATIHAN OTOT


(RANGE OF MOTION)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 6
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Segenap gerakan yang dalam keadan normal dapat dilakukan oleh


PENGERTIAN
sendi yang bersangkutan

21. Untuk memelihara fungsi dan mencegah kemunduran


22. Untuk memelihara dan meningkatkan pergerakan sendi
TUJUAN 23. Untuk merangsang sirkulasi darah
24. Untuk mencegah kelainan bentuk (deformitas)
25. Untuk memelihara dan meningkatkan kekuatan otot
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........

35. Beritahu pasien bahwa tindakan akan segera dimulai


36. Tinggikan tempat tidur sampai ketinggian kerja yang nyaman
37. Periksa alat-alat yang digunakan
38. Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur
39. Posisikan pasien senyaman mungkin
40. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan
i. Fleksi Bahu
25) Tempatkan tangan kiri perawat di atas siku pasien,
kemudian tangan kanan memegang tangan pasien
26) Angkat tangan ke atas dari sisi tubuh
PROSEDUR 27) Gerakan tangan perlahan- lahan, lemah lembut ke arah
kepala sejauh mungkin
28) Letakkan tangan di bawah kepala dan tahan untuk
mencegah dorong fleksi, tekuk tangan dan siku
29) Angkat kembali lengan ke atas kembali ke posisi semula
30) Ulangi latihan lebih kurang sampai 3 kali
j. Abduksi dan Adduksi Bahu
21) Tempatkan tangan kiri perawat diatas siku pasien
tangan kanan memegang tangan pasien
22) Pertahankan posisi tersebut, kemudian gerakkan sejauh
mungkin

MEMBANTU KLIEN DALAM LATIHAN OTOT


(RANGE OF MOTION)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 6
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

23) Tekuk dan gerakkan lengan segera perlahan ke atas


kepala sejauh mungkin
24) Kembalikan pada posisi semula
25) Ulangi latihan lebih kurang sampai 3 kali
g. Rotasi Interna dan Eksterna Bahu
21) Tempat lengan pasien pada titik jauh dari
tubuh,bengkokkan siku. Pegang lengan atas tempatkan
pada bantal
22) Angkat lengan dan tangan
23) Gerakkan lengan ke bawah dan tangan secara perlahan-
lahan ke belakang sejauh mungkin
24) Kembalikan lengan pada posisi semula
25) Ulangi latihan lebih kurang 3 kali
l. Supinasi dan Pronasi Lengan
17) Permulaan posisi: pegang tangan pasien dengan kedua
PROSEDUR tangan, posisi telunjuk pada telapak tangan, kedua jari
di punggung tangan
18) Tekuk telapak tangan pasien menghadap wajah pasien
19) Kemudian tekuk telapak tangan bagian punggung
20) Ulangi latihan lebih kurang 3 kali
m. Ekstensi dan Fleksi Pergelangan Tangan dan Jari
21) Pegang pergelangan tangan pasien dengan satu tangan
pasien dan tangan pasien bergemgaman tangan perawat
22) Tekuk punggung tangan ke bealakang sambil
mempertahankan posisi jari lurus
23) Luruskan tangan
24) Tekuk tangan ke depan sambil jari-jari menutup
membuat genggaman, kemudian buka tangan
25) Ulangi latihan lebih kurang 3 kali

MEMBANTU KLIEN DALAM LATIHAN OTOT


(RANGE OF MOTION)
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 6
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

j. Fleksi dan Ekstensi Ibu Jari


13) Pegang tangan pasien, tekuk ibu jari kedalam telapak
tangan pasien
14) Dorong ibu jari ke belakang pada titik terjauh dari
telapak tangan pasien. Ulangi lebih kurang 3 kali
15) Gerakan ibu jari pasien memutar/ sirkulasi pada suatu
lingkaran
k. Fleksi dan Ekstensi Panggul Lutut
17) Tempatkan salah satu tangan perawat di bawah lutut
pasien, tangan lain diatas tumit dan menahan kaki
pasien
18) Dorong ibu jari ke belakang pada titik terjauh dari
telapak tangan pasien. Ulangi lebih kurang 3 kali
19) Dorong ibu jari ke belakang pada titik terjauh dari
telapak tangan pasien. Ulangi lebih kurang 3 kali
PROSEDUR 20) Gerakan ibu jari pasien memutar/ sirkulasi pada suatu
lingkaran
l. Fleksi dan Ekstensi Panggul Lutut
17) Tempatkan salah satu tangan perawat di bawah lutut
pasien, tangan lain diatas tumit dan menahan kaki
pasien
18) Angkat tungkai kaki dan tekukan pada lutut, gerakan
tungkai ke belakang sejauh mungkin
19) Luruskan lutut di atas permukaan kaki, kembalikan pada
posisi semula
20) Ulangi latihan lebih darai 3 kali
m. Rotasi Interna dan Eksterna Panggul
25) Tempat satu tangan perawat dibawah lutut pasien,
tangan lain di atas tumit kaki pasien
26) Angkat tungkai dan tekuk membuat sudut yang besar di
atas lutut

MEMBANTU KLIEN DALAM LATIHAN OTOT


(RANGE OF MOTION)
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 6
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

27) Pegang lutut dan kaki pasien mendorong ke hadapan


perawat
28) Gerakkan kaki ke posisi semula
29) Dorong kaki sejauh mungkin dari perawat, gerakkan ke
posisi semula
30) Ulangi latihan lebih kurang sampai 3 kali
n. Abduksi dan Adduksi Panggul
21) Tempatkan satu tanganb perawat di bawah lutut pasien,
letakkan tangan lain di bawah tumit
22) Pegang tungkai dalam keadaan lurus, kemudian
23) Tarik kaki ke arah luar, kehadapan perawat
24) Dorong tungkai ke belakang dan kembalikan keposisi
semula
25) Ulangi latihan lebih kurang 3 kali
PROSEDUR o. Dorso dan Plantar Fleksi Pergelangan Kaki
21) Pegang tumit pasien dengan tangan perawat, biarkan
istirahat pada tangan perawat
22) Tekan lengan perawat pada telapak kaki, gerakkan
menghadap tungkai
23) Pindahkan tangan perawat pas posisi semula
24) Pindahkan tangan ke ujung kaki dan bagian bawah kaki,
dorong kaki kebawah pada titik maksimal secara
bersamaan, kemudian dorong kembali ke atas pada
tumit
25) Ulangi latihan berikut lebih kurang 3 kali
p. Eversi dan Inversi kaki
13) Putar kaki satu persatu ke arah luar
14) Kemudian kembali ke arah dalam
15) Ulangi latihanlebih kurang 3 kali

MEMBANTU KLIEN DALAM LATIHAN OTOT


(RANGE OF MOTION)
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 5/ 6
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

q. Ekstensi dan Fleksi jari-jari Kaki


13) Mulai dengan menarik ujung jari kaki keatas
14) Ujun-ujung jari kaki di doraong ke bawah
15) Ulang latihan lebih kurang 3 kali
19. Rapikan pasien ke posisi semula
20. Beritahu bahwa tindakan sudah selesai
21. Bereskan alat-alat yang telah digunakan dae melepaskan
sarung tangan
30. Buka kembali tirai atau pintu dan jendela
31. Kaji respon pasien (subjektif dan objektif)
32. Cuci tangan
33. Dokumentasikan nam tindakan/ tanggal/jam tindakan, hasil
yang diperoleh. Respon pasien selama tindakan, nama dan
paraf perawat pelaksana
34. Hal –hal yang perlu diperhatikan:
y. Pegang ekstermitas pada sendi-sendi seperti elbow, wrist,
knee. Gerakkan sendi secara perlahan-lahan, selanjutnya
PROSEDUR
teruskan. Jika tidak nyaman/agak nyeri pada sendi
misalnya: adanya arthritis (dukung ekstermitas pada
daerah tersebut)
z. Gerakan setiap sendi melalui ROM lebih kurang 3 kali
terus menerus secara teratur dan perlahan-lahan.
Hindarkan pergerakan yang berlebihan dari persendian
pada saat latihan ROM
å. Hindarkan pada tekanan yang kuat pada saat pergerakan
yang kuat
ä. Hentikan pergerakan bila ada nyeri
ö. Catat adanya keitdak nyaman (nyeri,
kelelahan),kontraktur/kekakuansendi,kekuatan otot dan
adanya atrofi otot
dd. Apabila ada perasaan nyeri akibat kekejangan/spasme
otot, gerakkan sendi secara perlahan-lahan, jangan
berlebihan. Gerakkan dengan lemah lembut secara
bertahap sampeti terjadi relaksasi
MEMBANTU KLIEN DALAM LATIHAN OTOT
(RANGE OF MOTION)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 6/ 6
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT Unit Rawat Inap


TERKAIT
MEMBANTU PASIEN DALAM LATIHAN OTOT
(RANGE OF MOTION)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Membantu pasien yang menderita kelemahan otot dan tirah baring


PENGERTIAN
lama dalam latihan otot (range of motion).

TUJUAN Meningkatkan tonus otot.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........

41. Langkah-langkah
qq. Mencuci tangan
rr. Mengkaji keadaan pasien
ss. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
tt. Melakukan gerakan pada leher dan extremitas atas :
31) Gerakkan fleksi dan ektensi pada leher
32) Memutar kepala
33) Gerakkan fleksi dan ekstensi pada bahu dan siku
34) Memutar siku kedalam dan keluar
35) Menggerakkan pergelangan tangan dan kaki.
36) Menggerakkan jari-jari
PROSEDUR uu. Melakukan pergerakan pada extremitas bawah :
21) Gerakkan fleksi dan ekstensi dari lutut ke tumit
22) Gerakkan abduction dan rotasi dari pangkal paha
23) Gerakkan fleksi dan eksistensi pada pergelangan kaki
24) Memutar pergelangan kaki
vv. Melakukan prosedur dengan tidak menimbulkan rasa sakit
ww. Menciptakan rasa aman
xx. Mencuci tangan
yy. Membuat laporan
42. Sikap perawat
k. Sabar
l. Hati-hati
MEMBANTU PASIEN DALAM LATIHAN OTOT
(RANGE OF MOTION)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT 11. Unit Rawat Inap


TERKAIT 12. Unit Fisiotherapy
PENGENDALIAN
MEMBERIKAN OBAT ORAL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Memberikan obat kepada pasien melalui mulut

2. Memberikan obat dengan cara yang paling mudah dan paling


murah
TUJUAN
3. Meyakinkan obat dapat diserap dengan cara tersebut
4. Memastikan kerja obat benar
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
2. Persiapan alat
u. Obat tablet,capsul atau cair
v. Air atau juice (bila tidak ada kontra indikasi)
w. Cangkir / gelas pengukur obat K/P
x. Air minum dalam gelas
y. Kartu dokumen obat
3. Persiapan pasien dan lingkungan
i. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien
PROSEDUR j. Beritahukan kepada pasien untuk tidak menelan obat yang
diberikan sublingual atau bucal
4. Langkah langkah
ll. Mencuci tangan
mm. Siapkan obat sesuai dengan cara 6 benar untuk setiap
pasien, periksa tanggal kadaluarsa obat. Perhatikan obat
yang belum biasa dipakai pasien. Obat yang diberikan pada
kesempatan yang sama diletakkan dalam satu tempat
PENGENDALIAN
MEMBERIKAN OBAT ORAL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

nn. Bawa ke kamar pasien sekali lagi lakukan chek obat dengan
cara 6 benar obat belum boleh dibuka sampai chek ke tiga di
depan pasien dan tidak boleh disentuh tangan. Bila
mengambil obat atau kapsul dari botol tuangkan pada tutup
botol tanpa menyentuh obat.
oo. Tuangkan obat cair dengan cara
13) Buka tutup botol dan letakkan tutup dengan posisi
terbalik
14) Menanyakan nama dan memanggil nama pasien
15) Yakinkan dengan anggota staf yang lain
ss. Jelaskan kepada pasien, obat yang akan diberikan, bila tidak
ada pertanyaan obat baru dibuka dari bungkus dan diberikan
kepada pasien
tt. Sediakan air minum pasien, tanyakan kepada pasien apakah
obat akan diminum satu persatu atau sekaligus
PROSEDUR rr. Atur posisi yang nyaman, pasien sebaiknya dalam posisi duduk
untuk mempermudah menelan obat. Anjurkan untuk tidak
menekuk leher waktu menelan obat, berikan obat kepada pasien
dan menganjurkan untuk menelan dengan air atau cairan lain bila
tidak ada kontra indikasi
ss. Observasi waktu pasien minum obat, bila pasien kesulitan
untuk menelan, masukkan jari dengan sarung tangan hati-
hati kedalam mulut untuk memasukkan obat jauh dibelakang
lidah baru beikan minuman kemudian pastikan obat obat
sudah diminum. Bila obat jatuh kelantai, buang dan ganti
yang baru.
tt. Cuci tangan
uu. Catat semua obat yang diberikan pada daftar obat dan tanda
tangan sebagai bukti obat telah diberikan
5. Sikap perawat
a. Sopan dan ramah
b. Teliiti tidak tergesa-gesa
UNIT 1. Unit Rawat Inap
TERKAIT 2. Uit Rawat Jalan

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN OBAT BUKAL DAN SUBLINGUAL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Memberikan obat-obatan tertentu dengan cara bukal dan sublungual

Mencegah destruksi atau tranformasi obat-obatan tertentu di


TUJUAN
lambung atau usus halus

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


17. Persiapan alat
q. Obat sublingual/ bukal
r. Kartu dokumen obat
s. Sarung tangan
t. Alat tulis
18. Persiapan pasien dan lingkungan
i. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien
j. Beritahukan kepada pasien untuk tidak menelan obat yang
diberikan sub- lingual dan bukal
19. Langkah langkah
dd. Perawawat mencuci tangan
PROSEDUR ee. Identifikasi pasien dari daftar dan tanyakan nama pasien
ff. Gunakan sarung tangan yang bersih
gg. Letakkan tablet pada : bawah lidah untuk sublingus, antara
pipi dalam dan gusi pada bukal: hindari iritasi setempat
hh. Bila mulut kering basahi dulu dengan air
ii. Pesankan kepada pasien agar tidak menelan obat tersebut
jj. Buka sarung tangan dan cuci tangan
kk. Catat semua obat yang diberikan pada daftar obat dan tanda
tangan sebagai bukti obat audah diberikan
20. Sikap perawat
i. Teliti dan hati hati
j. Tidak terburu - buru

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN OBAT BUKAL DAN SUBLINGUAL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT 17. Unit Rawat Inap


TERKAIT 18. Unit Rawat Jalan
PENGENDALIAN
MENYIAPKAN INJEKSI DARI AMPUL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Mempersiapkan obat dari sediaan ampul

TUJUAN Menyiapkan dan menghisap dengan teknik aseptik

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


17. Persiapan alat
a. Spuit dan jarum steril tergantung obat yang akan diberikan
b. Obat dalam ampul
c. Bak injeksi bertutup dialasi dengan kasa steril
d. Kartu obat
e. Kapas alkohol
f. Piala ginjal
g. Baki
18. Langkah-langkah
ll. Siapkan peralatan,chek pesanan dokter
PROSEDUR mm. Perawat mencuci tangan
nn. Putar ampul agar obat yang ada diatas leher ampul masuk
kedalam ampul (bila perlu ketok perlahan-lahan dengan
ujung jari pada ujung ampul)
oo. Letakkan kapas alkohol di sekitar leher ampul
pp. Patahkan leher ampul kearah menjauhi tubuh atau patahkan
dengan menggunakan kikir ampul
qq. Masukkan jarum jangan menyentuh tepi ampul
rr. Hisap obat dari ampul sesuai dengan kebutuhan. Jangan
masukkan udara kedalam ampul.

PENGENDALIAN
MENYIAPKAN INJEKSI DARI AMPUL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


ss. Setelah dihisap sesuai dengan kebutuhan baru keluarkan
udara dengan hati hati. Sisa obat langsung dibuang untuk
menjaga sterilitas.
tt. Tutup kembali jarum
uu. Perawat mencuci tangan
19. Evaluasi
PROSEDUR
Amati apakah ada pecahan ampul yang masuk kedalam ampul
obat
20. Sikap perawat :
m. Teliti
n. Hati-hati
o. Jujur

UNIT 9. Unit Rawat Inap


TERKAIT 10. Unit Rawat Jalan

PENGENDALIAN
MELAKUKAN INJEKSI INTRA CUTAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


PENGERTIAN Memberikan obat melalui suntikan ke dalam jaringan kulit.

17. Melaksanakan skin test obat tertentu.


18. Memberikan obat tertentu yang pemberiannya dapat dilakukan
TUJUAN
dengan cara suntikan intra cutan.
19. Membantu menetukan diagnosa penyakit tertentu.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
13. Persiapan alat
ö. Jarum steril (nald no:26)
aa. Spuit steril
bb. Kapas alcohol 70 %
cc. Alat tulis
dd. Obat injeksi
ee. Kartu obat
ff. Piala ginjal
14. Persiapan pasien
u. Identifikasi pasien
v. Mengkaji riwayat alergi
PROSEDUR w. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
x. Menyiapkan lingkungan
y. Mengobservasi reaksi pasien
15. Langkah-langkah
ll. Mencuci tangan
mm. Menyiapkan dosis obat
nn. Menentukan lokasi tusukan
oo. Menusukkan jarum injeksi dengan sudut 50-150
pp. Masukkan obat perlahan-lahan
qq. Mencabut nald
rr. Tidak dilakukan pengurutan

PENGENDALIAN
MELAKUKAN INJEKSI INTRA CUTAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

ss. Lingkari batas pinggir gelembung dengan pen atau alat tulis
dan tuliskan jamnya dan setelah 15 menit observasi apakah
ada tanda-tanda alergi.
tt. Membereskan alat-alat
PROSEDUR
uu. Mencuci tangan
20. Sikap perawat :
q. Teliti
r. Tidak ragu-ragu

UNIT 9. Unit Rawat Inap


TERKAIT 10. Unit Rawat Jalan

PENGENDALIAN
MELAKUKAN INJEKSI SUB CUTAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Memberikan obat melalui suntikan di bawah kulit.

TUJUAN Untuk pemberian therapy pengobatan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


17. Persiapan alat
q. Spuit dan bak injeksi steril
r. Kapas alcohol 70 %
s. Obat injeksi
t. Nald no:26
18. Persiapan pasien
q. Identifikasi pasien
r. Mengkaji riwayat alergi
s. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
t. Menyiapkan lingkungan
19. Langkah-langkah
PROSEDUR tt. Mencuci tangan
uu. Menyiapkan dosis obat
vv. Menentukan lokasi tusukan
ww. Desinfeksi lokasi tusukan
xx. Menusukkan jarum injeksi dengan sudut 150 - 450
yy. Melakukan aspirasi
zz. Masukkan obat perlahan-lahan
åå. Mencabut jarum
ää. Melakukan massage didaerah injeksi (untuk obat tertentu
tidak dilakukan massage)

PENGENDALIAN
MELAKUKAN INJEKSI SUB CUTAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

öö. Membereskan alat-alat


aaa. Mencuci tangan
bbb. Mengobservasi reaksi pasien
PROSEDUR
20. Sikap perawat :
s. Teliti
t. Tidak ragu-ragu

UNIT 9. Unit Rawat Inap


TERKAIT 10. Unit Rawat Jalan

PENGENDALIAN
MENYIAPKAN INJEKSI DARI VIAL/ FLACON

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Mempersiapkan obat dari flacon/vial

TUJUAN Menyiapkan dan menghisap obat dengan teknik aseptik

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. Persiapan alat
a. Spuit dan jarum steril sesuai kebutuhan
b. Cairan pelarut
c. Vial obat yang dibutuhkan
d. Bak injeksi tertutup dialasi dengan kasa steril
e. Kartu obat
f. Kapas alkohol
g. Piala ginjal
h. Baki
14. Langkah-langkah
ggg. Kumpulkan alat, chek pesanan dokter/kartu pemberian
obat
PROSEDUR
hhh. Perawat mencuci tangan
iii. Buka tutup metal/plastik
jjj. Desinfektan tutup karet dengan kapas alkohol
kkk. Hisap udara ke dalam spuit cairan yang akan dihisap
lll. Tusukan jarum tegak lurus ke tengah karet penutup
mmm. Suntikan udara ke dalam vial
nnn. Balikkan vial, sementara pegang spuit dan plunger
ooo. Hisap obat sesuai dosis dalam posisi sejajar mata
ppp. Bila ada udara dalam spuit, ketuk perlahan pada barel dan
masukkan kembali dalam vial kemudian hisap obat kembali
qqq. Bila dosis sudah cukup, tarik jarum dan segera tutup.

PENGENDALIAN
MENYIAPKAN INJEKSI DARI VIAL/FLACON
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

rrr. Bila vial multi dosisi simpan dengan cara yang benar
sisanya. Tuliskan dosis obat yang tersisa
sss. Ganti jarum baru untuk menyuntik
ttt. Bila perlu beri label pada spuit (jenis obat dan dosis serta
pasien yang akan mendapat obat tersebut)
PROSEDUR uuu. Amati kembali apakah sudah melakukan dengan
tehnik yang benar.
vvv. Perawat mencuci tangan
15. Sikap perawat :
i. Teliti
j. Hati-hati.dan Jujur

UNIT 9. Unit Rawat Inap


TERKAIT 10. Unit Rawat Jalan
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT MELALUI VAGINA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian obat-obat atau cairan tertentu melalui vagina yang dapat


PENGERTIAN dilakukan dengan cara mengumbah (irigasi), mengoleskan dan
suppositorium.

13. Memberikan anti septik untuk mengurangi pertumbuhan bakteri


TUJUAN 14. Menghilangkan bau atau ekskresi yang berlebihan
15. Untuk induksi

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. Persiapan alat.
ö. Obat yang diperlukan
aa. Kartu obat
bb. Sarung tangan bersih
cc. Jeli/pelumas
dd. Tisu
ee. Aplikator untuk memasukkan supositoria/cream
ff. Handuk penutup
14. Persiapan pasien dan lingkungan
m. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan
PROSEDUR keluarga
n. Membuat rencana waktu yang tepat saat untuk pemberian
o. Menutup tirai, pintu dan jendela dan mempersilhakan tamu
dan keluarga untuk menunggu di luar ruangan
15. Langkah-langkah
u. Cuci tangan dan pakai sarung tangan
v. Jelaskan tentang tindakan yang akan dilakukan
w. Buka pakaian hanya bagian yang diperlukan
x. Posisi pasien dorsal recumbent dengan lutut ditekuk dan
kedua kaki terbuka
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT MELALUI VAGINA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

y. Supositoria:
29) Buka bungkus aluminium foil dan oleskan sejumlah
pelumas (k/p) pada ujungnya
30) Dengan tangan kiri tegangkan labia Masukkan ujung
supositoria kedinding kanal vagina sepanjang jari
telunjuk
31) Tarik jari dan bersihkan pelumas yang tersisa pada
orifisium
32) Anjurkan pasien tetap pada posisinya selama 10 menit
33) Pakaikan pembalut kalau diinginkan
34) Lepaskan sarung tangan dan mencuci tangan
35) Dokumentasikan dalam catatat keperawatan, dan dalam
catatatn obat.
j. Krim Vagina
49) Isi Aplikator sejumlah krim yang ditentukan
PROSEDUR 50) Lumasi aplikator k/p
51) Masukkan hati-hati aplikator ke arah bawah dan
kebelakang mengikuti searah dan sepanjang vagina (±
7,5 cm )
52) Masukkan obat dengan mendorong flunger, kemudian
keluarkan aplikator dengan flunger ditekan
53) Anjurkan pasien tetap dalam posisinya selama 10 menit
54) Bersihkan genitalia luar dengan menggunakan tisue
55) Gunakan pembalut untuk menahan jika ada drainage
56) Cuci aplikator dengan sabun dan air hangat
57) Rapikan alat alat pada tempatnya
58) Buka sarung tangan dan cuci tangan
59) Catat respon pasien terhadap tindakan yang dulakukan
dan rasa tidak nyaman akibat obat yang diberikan
seperti gatal rasa terbakar dll
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT MELALUI VAGINA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

60) Catat waktu dan tanggal prosedur yang dilakukan


Untuk tujuan induksi masukkan obat sesuai instruksi
dokter, dengan cara lakukan vaginal tauche sambil
menilai pembukaan serviks kedua jari tersebut (jari
telunjuk dan tengah) masih tetap berada dalam vagina
sambil memasukkan obat ke daerah Fornic Posterior.
PROSEDUR u) Kedua jari tangan ditarik perlahan-lahan.
v) Bersihkan genitalia luar dengan tissue
w) Pasien dianjurkan terlentang dan tidak boleh turun
dari tempat tidur ± 4 jam.
x) Lepaskan sarung tangan kemudian alat-alat
dibereskan.
y) Catat dalam catatan perawatan.
UNIT 9. Unit Rawat Inap
TERKAIT 10. Ruang Kamar Bersalin
PENGENDALIAN
MELAKUKAN INJEKSI INTRAVENA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Memberikan obat melalui suntikan ke dalam pembuluh darah vena.

Untuk melaksanakan therapy pengobatan sehingga mempercepat


TUJUAN
proses penyembuhan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


17. Persiapan alat
ö. Spuit dan jarum steril (nald steril no:26)
aa. Kapas alcohol 70 %
bb. Perlak
cc. Torniquart
dd. Obat injeksi
ee. Piala ginjal
ff. Kalau perlu plester
18. Persiapan pasien
m. Identifikasi pasien
n. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
o. Menyiapkan lingkungan
PROSEDUR
19. Langkah-langkah
ää. Mencuci tangan
öö. Menyiapkan dosis obat
aaa. Menentukan lokasi injeksi
bbb. Meletakkan perlak kecil dibawah lengan yang akan
dilakukan punksi
ccc. Melakukan pembendungan dan pasien dianjurkan
untuk mengepal tangan
ddd. Lokasi tusukan
eee. Menusukkan jarum injeksi dengan sudut 150 - 900
lll. Melakukan aspirasi

PENGENDALIAN
MELAKUKAN INJEKSI INTRAVENA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


ggg. Melepas pembendung dan pasien dianjurkan
melepaskan kepalan tangan
hhh. Masukkan obat perlahan-lahan
iii. Mencabut jarum, menekan bekas tempat tusukan jarum
dengan kapas alcohol kalau perlu diplester
PROSEDUR jjj. Membereskan alat-alat
kkk. Mencuci tangan
lll. Mengobservasi reaksi pasien
20. Sikap perawat :
i. Teliti
j. Tidak ragu-ragu
UNIT 9. Unit Rawat Inap
TERKAIT 10. Rawat Jalan

PENGENDALIAN
MELAKUKAN INJEKSI INTRA MASKULAR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Memberikan obat melalui suntikan ke dalam jaringan otot
PENGERTIAN dilakukan pada musculus deltoideus otot paha bagian luar atau pada
musculus gluteus 1/3 bagian dari sias.

9. Mempercepat reaksi obat dalam tubuh


TUJUAN 10. Mempercepat proses penyembuhan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


17. Persiapan alat
q. Spuit dan jarum steril
r. Kapas alcohol 70 %
s. Obat-obat injeksi
t. Piala ginjal
18. Persiapan pasien
u. Identifikasi pasien
v. Mengkaji riwayat alergi
w. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
x. Menyiapkan lingkungan
y. Mengobservasi reaksi pasien
PROSEDUR 19. Langkah-langkah
ll. Mencuci tangan
mm. Menyiapkan dosis obat
nn. Menentukan lokasi tusukan
oo. Desinfeksi lokasi tusukan
pp. Menusukkan jarum injeksi dengan sudut 900
qq. Melakukan aspirasi
rr. Masukkan obat perlahan-lahan
ss. Mencabut jarum
tt. Melakukan massage didaerah injeksi
uu. Membereskan alat-alat

MELAKUKAN INJEKSI INTRA MASKULAR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

s. Mencuci tangan
t. Mengobservasi reaksi pasien
PROSEDUR 20. Sikap perawat :
i. Teliti
j. Tidak ragu-ragu
UNIT 9. Unit Rawat Inap
TERKAIT 10. Unit Rawat Jalan

PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT NEBULIZER

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Pemberian obat secara hirupan melalui alat (Nebulizer).

TUJUAN Mengencerkan Slem Dilatasi Broncus.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


19. Mesin Nebulizer :
m. Persiapan alat :
17) Mesin Nebulizer
18) Obat-obat sesuai dengan resep dokter
19) Masker (sungkep)
20) Oksigen.
n. Persiapan pasien dan lingkungan
9) Memberitahu kepada pasien/keluarga tentang tindakan
yang akan dilakukan
10) Atur pada posisi yang nyaman.
o. Langkah langkah
PROSEDUR a. Perawat cuci tangan
b. Siapkan mesin Nebulizer dan obat sesuai dengan resep
dokter.
c. Masukkan obat ke dalam mangkok yang tersedia pada
alat Nebulizer, jenis dan dosis sesuai denga resep
dokter.
d. Tempatkan mask (sungkep) menutupi mulut dan
hidung.
e. Sambungkan listrik dengan alat kompressor dan tekan
tombol power/on.

PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT NEBULIZER
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
Nomor Dokumen :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od No. Revisi : Halaman :
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

f. Anjurkan pasien untuk menghirup/tarik nafas dalam


secara teratur sampai obat dalam mangkuk Nebulizer
habis.
g. Bila sedah selesai beri O2 dan pasien diistirahatkan.
h. Bereskan alat-alat, perawat cuci tangan.
20. Face Mask Nebus :
e. Persiapan alat :
17) Masker nebus,
18) Obat-obat sesuai dengan resep dokter,
19) Nacl 0,9%.
20) O2
f. Persiapan pasien dan lingkungan
Memberitahu kepada pasien/keluarga tentang tindakan yang
akan dilakukan dan atur klien pada posisi yang nyaman
g. Langklah - langkah
41) Perawat mencuci tangan
PROSEDUR 42) Siapkan Mask Nebus + O2 + obat sesuai dengan resep
dokter.
43) Obat dilarut dengan 2,5 ml NaCl 09% masukkan ke
dalam tabung Micro Mist.
44) Hubungkan O2 dengan Humidifer ke selang Nebulizer.
45) Pasang O2 dengan tekanan 4-6 liter/menit (pastikan
sampai uap keluar dari Nebulizer) atau dekatkan secara
perlahan face mask sampai menutup hidung dan mulut
pasien.
46) Anjurkan pasien untuk menghirup/tarik nafas dalam
secara teratur sampai obat habis.
47) Jika sudah selesai (± 15-20 menit) angkat mask dari
muka pasien,
48) Beri O2 sesuai dengan kebutuhan dan pasien
diistirahatkan.
49) Bereskan alat-alat
50) Tulis dan catat tindakan keperawatan.

PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT NEBULIZER
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT 13. Unit Rawat Inap


14. IGD
TERKAIT 15. ICU
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT TETES HIDUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian obat tertentu dengan cara meneteskannya secara lokal


PENGERTIAN
pada hidung.

13. Sebagai decongestant


TUJUAN 14. Antihistamin
15. Antibiotik ataupun steroid

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


21. Persiapan alat
u. Sarung tangan
v. Lidi kapas atau kasa
w. Catatan obat
x. Handuk alas/tissu
y. Obat yang telah ditentukan
22. Persiapan pasien dan lingkungan
i. Beri penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang
maksud pemberian obat dan apa yang harus dilakukan
j. Beri pasien posisi yang nyaman
23. Langkah-langkah
PROSEDUR ll. Perawat mencuci tangan dan memekai sarung tangan
mm. Beri posis yang nyaman: duduk dengan kepala
hiperekstensi atau terlentang dengan bantal dibawah leher
nn. Berikan pengalas handuk atau tissu
oo. Bersihkan lobang hidung yang akan ditetesi
pp. Siapkan obat yangakan digunakan, anjurkan pasien tarik
nafas dan tahan untuk tidak batuk atau bersin
qq. Teteskan obat pada sisi nartes dan lubang hidung yang
satu ditutup. Jaga jangan sampai penetes menyentuh nares
rr. Anjurkan tetap pada posisi selama 5 menit
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT TETES HIDUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

ss. Simpan kembali obat pada tempatnya


tt. Buka sarung tangan dan mencuci tangan
uu. Catat tindakan pada catatan keperawatan meliputi: waktu
pemberian, jumlah tetesan yang diberikan, serta bagian
hidung yang mendapat medikasi, serta catat adanya efek
samping
PROSEDUR 24. Evaluasi
m. Respon pasien
n. Perubahan suara nafas pasien
o. Peningkatan toleransi terhadap aktivitas
25. Sikap perawat
i. Ramah dan sopan
j. Hati-hati dan teliti
UNIT 11. Unit Rawat Inap
TERKAIT 12. Unit Rawat Jalan
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT TETES MATA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian obat tertentu dengan cara meneteskannya secara lokal


PENGERTIAN
pada mata.

TUJUAN Meningkatkan rasa aman dan sebagai pengobatan mata.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........

13. Persiapan alat


q. Kapas/tisue
r. Sarung tangan
s. Lembar catatan obat
t. Obat mata pada tempatnya salep/tetes
14. Persiapan pasien dan lingkungan
q. Jelaskan prosedur yang akah dilakukan kepada pasien dan
keluarga
r. Pertimbangkan jika pasien mendapat obat lebih dari satu
jenis
Prosedur s. Bandingkan pesan obat dengan daftar obat menggunakan
cara 6 benar
t. Atur pasien pada posisi yang nyaman
15. Langkah-langkah
dd. Chek identitas pasien, Cuci tangan dan pakai sarung tangan
jika diperlukan
ee. Buka tutup botol dan letakkan dengan posisi keatas
ff. Beritahu pasien tentang prosedur
gg. Pasang pengalas tisue atau handuk
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT TETES MATA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

hh. Bersihkan tepi mata dengan kapas atau kasa yang dibasahi
dengan normal salin atau air matang. Untuk setiap kapas
sekali usap, dari arah dalam keluar kantus.
ii. Anjurkan pasien dalam posisi duduk atau terlentang. Tekuk
leher kepala kebelakang bila dalam posisi duduk. Bila
berbaring beri bantal di belakang leher
jj. Berikan tissu dibawah mata, untuk menjaga obat yang
mengalir keluar
kk. Tetes Mata
14. Dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri, buka kelopak
mata pasien. Ibu jari menekan dengan tissu/kapas pada
tulang orbita untuk menutup kelenjar lakirmale.
Teteskan obat ke kantong konjungtiva bawah setinggi
½ - ¾ inchi jangan menetesi pada kornea
15. Setelah menetesi obat minta pasien untuk menutup
PROSEDUR mata dengan perlahan-lahan
16. Obat ditutup kembali tanpa menyentuh bagian dalam
dari tutup atau penetes.
m. Salep Mata
29) Buka tutup, pegang aplikator salep dibagian atas tepi
kelopak mata, pencet tube dan alirkan pada kantong
konjungtiva bawah. Jangan sampai menyentuh pinggir
mata
30) Anjurkan pasien menutup mata, gerakkan mata
perlahan lahan dan berkedip-kedip
31) Kelebihan obat dihapus dengan tissu atau kapas
32) Kembalikan obat ketempatnya
33) Buka sarung tangann dan mencuci tangan
34) Perhatikan adanya efek menyimpang atau efek samping
obat
35) Catat tindakan dalam catatan keperawatan
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT TETES MATA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Unit 11. Unit Rawat Inap


terkait 12. Unit Rawat Jalan
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT TETES TELINGA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian obat tertentu dengan cara meneteskannya secara lokal


PENGERTIAN
pada telinga.

13. Melaksanakan tindakan pengobatan pada telinga dalam bentuk


tetes / cairan.
TUJUAN 14. Mengurangi nyeri pada otitis media
15. Melunakkan serumen
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........

13. Persiapan alat


q. Obat yang dianjurkan
r. Daftar obat
s. Sarung tangan
t. Handuk alas, kapas atau kasa
14. Persiapan pasien dan lingkungan
q. Bandingkan pesan dokter dengan daftar obat mengunakan
cara 6 benar
r. Hangatkan obat sesuai dengan suhu tubuh
PROSEDUR s. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan
t. Tempatkan pasien pada posisi yang nyaman
15. Langkah-langkah
ää. Perawat mencuci tangan dan pakai sarung tangan
öö. Beritahu pasien tentang prosedur
aaa. Anjurkan pasien dalam posisi duduk atau miring ke
sisi berlawanan
hhh. Bersihkan liang telingan dengan kapas basah
iii. Buka lobang telinga dengan menarik pina kebelakang .
Untuk anak < 3 tahun tarik kearah bawah belakang .
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT TETES TELINGA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

ddd. Buka lobang telinga dengan menarik pina


kebelakang . Untuk anak < 3 tahun tarik kearah bawah
belakang sedangkan pada orang dewasa ke arah luar atas
eee. Kaji adanya peradangan pembengkakan dan
kebersihan pada telinga
fff. Teteskan obat pada tepi kanal telinga
ggg. Tetapkan pada posisi selama 5 menit
PROSEDUR hhh. Tekan pelan pada tragus
iii. Simpan kembali obat pada tempatnya
ppp. Lepaskan sarung tangan dan perawat mencuci tangan
qqq. Kaji reaksi obat setelah 15 menit termasuk cairan
yang keluar dan rasa nyeri.
rrr. Catat tindakan dalam catatan keperawatan meliputi: sisi
telinga yang mendapat pengobatan, tanggal, waktu dan
jumlah tetesan, dan respon pasien terhadap pengobatan.

UNIT 13. Unit Rawat Inap


14. IGD
TERKAIT 15. ICU
PENGENDALIAN
SYRINGE PUMP

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu alat yang digunakan untuk mengatur pemberian medikasi


PENGERTIAN
intravena pada klien

9. Menjaga pemberian medikasi intravena sesuai kebutuhan klien


TUJUAN 10. Memberikan medikasi dengan dosis kecil dan waktu yang
lama

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........

45. Cuci tangan sesuai dengan prosedur


46. Bawa semua alat kedekat klien
47. Siapkan spuit dan medikasi klien
48. Pasang spuit ke syringe pump dan kunci
49. Sambungkan selang penghubung dari spuit ke akses intravena
klien (penvlon/medicut/three way)
50. Tekan tombol On/Off
51. Atur dosis dengan tekan tombol”rate/D.limit/ml (SELECT)”
PROSEDUR
sehingga muncul RATE pada layar, putar dial setting di
sebelah samping (rate dalam satuan ml/H+ cc/jam)
52. Tekan start (jika sudah operasional maka lampu akan menyala
hijau berputar)
53. Cuci tangan
54. Evaluasi tindakan yang dilakukan
55. Dokumentasikan tindakan yang dilakukan

UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT 6 (ENAM) BENAR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Keselamatan pasien (pasien safety) adalah suatu sistem dimana


PENGERTIAN
rumah sakit membuat asuhan pasien lebih lama

5. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit


6. Meningkatkan akuntanbilitas rumah sakit terhadap pasien
pasien dan masyarakat
TUJUAN 7. Menurunnya kajadian tidak terduga (KTD) di rumah sakit
8. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak
terjadi pengulangan kejadian tidak diharapkan.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
17. Benar pasien
a. Sebelum obat diberi periksa identitas pasien (status, tempat
tidur,gelang)
b. Pangggil nama pasien/keluarga, bila jawaban ”ya” berarti
pasien benar
18. Benar obat.
m. Baca nama obat yang jelas
PROSEDUR n. Periksa, lihat obat dan sesuaikan dengan identitas pasien
o. Baca nama generiknya
19. Benar dosis
i. Sebelum memberi obat periksa dosisnya
j. Pastikan dosisnya benar sebelum memberikan obat kepada
pasien
20. Benar cara/Rute
i. Periksa cara pemberian obat dari status pasien
PENGENDALIAN
PEMBERIAN OBAT 6 (ENAM) BENAR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

j. Pastikan pemberian obat apakah


25) Oral
26) Parenteral
27) Topikal
28) Rektal
29) Inhalasi
30) Beri cheklist pada pemberian tersebut
j. Benar waktu
q. Jika obat diminum sebelum makan, harus diberi satu jam
sebelum makan
r. Jika pemberian opbat dalam etiket satu kali satu (1x1)
berarti per 24 jam, pemberian pagi hari
PROSEDUR s. Jika pemberian obat dua kali satu (2x1), berarti per 12 jam,
pemberian pagi dan sore
t. Jika pemberian obat dalam etiket tiga kali satu (3x1)
berarti per 8 jam, pemberian Pagi Sore dan Malam.
k. Benar dokumentasi ( ditulis dalam status)
Setelah obat diberikan, harus didokumentasikan dalam status :
o. Dosis obat
p. Cara/Rute pemberian
q. Waktu pemberian obat
r. Nama petugas yang memberi obat pasien
s. Bila pasien menolak meminum obatnya, atau obat tersebut
tidak dapat diminum, harus dicatat alasanya dan
dilaporkan kepada dokter yang merawat
1. Unit Rawat Inap
UNIT 2. Unit Rawat Jalan
3. Pelayanan Diagnostik
TERKAIT 4. Pelayanan Kamar Bedah
5. Pelayanan Perawatan Intensife
PENGENDALIAN
MEMASANG INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memasukkan cairan atau obat langsung ke dalam pembuluh darah


PENGERTIAN
vena dengan menggunakan infus set.

9. Sebagai tindakan pengobatan


TUJUAN
10. Mencukupi kebutuhan tubuh akan cairan dan elektrolit

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


21. Persiapan alat
pp. Standard infus
qq. Cairan infus steril sesuai instruksi
rr. Set infus steril
ss. IV line kateter dengan nomor sesuai
tt. Torniquit
uu. Kapas alkohol 70 %
vv. Plester dan gunting
ww. Piala ginjal
xx. Sarung tangan steril
yy. Handyplast
PROSEDUR zz. Label catatan infus
22. Persiapan pasien
i. Memberitahu pasien tentang prosedur tindakan yang akan
dilakukan
j. Menyiapkan lingkungan
23. Langkah-langkah
q. Mencuci tangan
r. Memeriksa etiket
s. Menggantung botol infus
t. Desinfeksi karet penutup botol
PENGENDALIAN
MEMASANG INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


24. Melakukan venapunksi
ooo. Menetukan lokasi
9) Bila perlu dilakukan di lengan (pakaian atas dibuka)
10) Bila di kaki pakaian bawah (celana panjang dibuka)
ppp. Meletakkan perlak kecil dibawah bagian yang akan
dipunksi
qqq. Melakukan pembendungan
rrr. Gunakan handscoen steril
sss. Desinfeksi lokasi punksi, dengan menggunakan alkohol 70
% melingkar dari dalam keluar.
ttt. Menusukkan IV line kateter ke dalam vena sedalam
mungkin dengan insersi 15°
uuu. Jika darah keluar tarik mandrain, buka
pembendungan dan sambungkan dengan slang infus dan
pengatur tetesan dibuka.
vvv. Menilai ada/tidaknya pembengkakan
www. IV line kateter ditambatkan dengan plester
PROSEDUR xxx. Daerah punksi diberi handsaplast dan diplester.
(fiksasi)
yyy. Pasang bidai dan dibalut (k/p)
zzz. Mengatur tetesan dalam satu menit sesuai instruksi
ååå. Merapikan pasien
äää. Membereskan alat-alat
ööö. Mencuci tangan
aaaa. Mencatat :
13) Tanggal dan jam pemberian cairan
14) Nama perawat
15) Jenis cairan
bbbb. Mengobservasi reaksi pasien
cccc. Perhatikan jangan ada udara yang masuk ke tubuh
pasien
25. Sikap perawat :
m. Teliti
n. Tidak ragu-ragu
o. Hati-hati

PENGENDALIAN
MEMASANG INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT 13. IGD


14. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 15. Ruang Rawat Inap

PENGENDALIAN
MENHITUNG TETESAN INFUS
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
Nomor Dokumen :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od No. Revisi : Halaman :
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Tindakan mengatur tetesan aliran infus yang mengalir masuk


PENGERTIAN kedalam vena melalui IV cateter sesuai dengan jumlah skema infus
yang ditentukan.

9. Mencegah timbulnya komplikasi yang b erkaitan dengan


TUJUAN pemasangan infus
10. Mempertahankan kelancaran pemberian terapi intravena

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. Persiapan alat
i. Kartu terapy infus
j. Jam tangan yang ada jarum detik
14. Langkah-langkah
pp. Bandingkan cairan infus dengan kartu therapy infus
(lakukan dengan 6 benar pemberian obat)
qq. Observasi ketinggian cairan dalam ruang tetesan. Bila
kurang dari setengah tekan ruang tetes untuk mengidi
cairan.
rr. Insfeksi selang apakah tertekuk atau adanya sumbatan
ss. Observasi kepatenan jalur intravena
PROSEDUR tt. Buka pengatur tetesan dan amati kecepatan tetesan dari
botol infus keruang tetesan kemudian tutup kembali sesuai
tetesan semula
uu. Bila cairan tidak mengalir, turunkan botol infus dibawah
lokasi punksi dan amati adanya aliran balik darah di selang
infus
vv. Hitung kecepatan tetesan dalam ruang tetes selama 1 menit
dengan menggunakan jam hingga jumlah tetesan akurat
ww. Inspeksi lokasi tusukan infus terhadap adanya
infiltrasi,inflamasi,plebitis, adanya perdarahan.
xx. Observasi respon klien terhadap therapy
PENGENDALIAN
MENHITUNG TETESAN INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

yy. Mencuci tangan


zz. Catat kecepatan infus: tetes/menit dan cc/jam, kepatenan
aliran infus didalam catatan keperawatan
PROSEDUR
15. Sikap perawat
i. Teliti dan hati-hati
j. Tidak tergesa-gesa
UNIT 9. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 10. Ruang Rawat Inap
PENGENDALIAN
MELEPAS INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Tindakan melepaas IV catheter yang berada didalam vena

9. Menghentikan terapi
TUJUAN 10. Ketika tempat penusukan infus perlu diganti (terjadi plebitis,
infiltrasi,aliran infus berhenti karena ada sumbatan)

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


17. Persiapan alat
y. Sarung tangan bersih
z. Kapas alkohol
å. Kassa kecil steril
ä. Plester
ö. Piala ginjal
aa. K/P jarum steril
18. Persiapan pasien dan lingkungan
Jelaskan prosedur dan tujuan prosedur kepada pasien dan
keluarga
19. Langkah-langkah
ll. Perawat mencuci tangan
PROSEDUR mm. Hentikan aliran infus dengan menggunkan pengatur
tetesan
nn. Gunakan sarung tangan
oo. Lepaskan plester, balutan yang melekat pada lokasi
penusukan dan tangan yang lain memegang hubungan IV
cateter
pp. Setelah semua plester terlepas, lepaskan IV kateter keluar
dari vena dan lakukan penekanan dengan menggunakan
kassa /alkohol selama 1-2 menit
qq. Bila selang infus akan digunakan kembali pada pemasangan
infus yang berikutnya maka tutup ujung selang dengan
jarum steril

PENGENDALIAN
MELEPAS INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


rr. Tinggikan lengan pasien bila terjadi perdarahan
ss. Tutup lokasi tusukan dengan kas steril
tt. Lepaskan sarung tangan dan perawat mencuci tangan
uu. Dokumentasikan dalam catatan keperawatan:
21) Jumlah cairan yang masuk dan yang dibuang,
22) Waktu pelaksanan melepas infus,
PROSEDUR
23) Kondisi sekitar lokasi tusukan
24) respon pasien
25) Tuliskan nama dengan jelas
20. Sikap perawat
i. Teliti dan hati hati
j. Tidak ragu-ragu
UNIT 9. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 10. Ruang Rawat Inap

PENGENDALIAN
MENGGANTI CAIRAN DAN SELANG INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Mengganti cairan atau selang infus atau balutan infus yang lama
PENGERTIAN
dengan yang baru

17. Mempertahankan aliran cairan infus


18. Mempertahankan kesterilan sistem infus dan menurunkan
TUJUAN insiden phlebitis atau infeksi
19. Mempertahankan kepatenan selang infus
20. Mencegah infeksi pada lokasi penusukan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
9. Mengganti cairan infus
q. Persiapan alat
9) Cairan infus sesuai daftar infus
10) Siapkan penggantian cairan ketika cairan dibotol kurang
dari 50 cc
r. Langkah-langkah
37) Identifikasi klien baca kembali pesanan medik, gunakan
prinsip 6 benar
38) Jelaskan prosedur kepada klien
39) Cuci tangan
40) Siapkan cairan infus baru jika botol plastik : buka
PROSEDUR
penutup metalnya dan jaga jangan menyentuh area
penusukan
41) Ganti cairann lama dari cairan infus, dengan cepat
tusukkan selang infus kedalam botol baru,pertahankan
keseterilannya
42) Gantungkan botol infus yang baru , pastikan tidak ada
udara dalam selang infus
43) Atur kecepatan tetesan sesuai skema
44) Observasi adanya infiltrasi,phlebitis dan inflamas.
45) Observasi respon klien terhadap therapy

PENGENDALIAN
MENGGANTI CAIRAN DAN SELANG INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


s. Sikat perawat
9) Teliti dan hati-hati
10) Tidak tergesa-gesa
10. Mengganti cairan dan selang infus
e. Persiapan alat
13) Set infus steril
14) Piala ginjal
15) Sarung tangan bersih
j. Persiapan klien
Jelaskan prosedur, dan tujuan prosedur
k. Langkah-langkah
65) Identifikasi pasien
66) Mencuci tangan
67) Siapkan cairan infus dan selang IV. Perhatikan tehnik
asepsis saat membuka set infus steril dan cairan IV
68) Klem selang, buka tutup penusuk dan tusukkan ke bagian
botol atau container cairan intravena dan gantungkan
PROSEDUR
botol infus pada tiang infus.
69) Tekan chamber drip dan isi hingga separuhnya.
70) Buka klem pengatur tetesan dan alirkan cairan melalui
selang sehingga gelembung udara hilang. Tutup pengatur
tetesan dan pasang penutup ujung selang, pertahankan
sterilitas.
71) Beri label obat yang ditambahkan ke kontainer (gunakan
ballpoint,tuliskan nama obat, dan dosis)
72) Gunakan sarung tangan bersih
73) Pegang hub IV cateter dengan jari dan tangan yang lain
melepas selang infus yang lama dengan gerakan memutar
74) Pegang selang infus yang baru , buka penutupnya dan
sambungkan dengan hub IV cateter. Jaga kestabilan
kateter hub dengan tangan yang lain
75) Atur kecepatan tetesan selama satu menit sesuai skema
klien

PENGENDALIAN
MENGGANTI CAIRAN DAN SELANG INFUS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


76) Lepaskan sarung tangan
77) Cuci tangan
78) Observasi keakuratan tetesan infus, kepatenan sistem
intravena, lokasi tusukan infus
79) Beri label pada botol infus meliputi nama klien , jenis
PROSEDUR cairan, tanggal waktu diganti.
80) Catat prosedur dalam catatan keperawatan
t. Sikap perawat
9) Teliti dan hati-hati
10) Tidak tergesa-gesa

UNIT 9. Unit Rawat Jalan


TERKAIT 10. Ruang Rawat Inap

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN TRANSFUSI DARAH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Memasukkan darah yang berasal dari donor ke dalam tubuh pasien
PENGERTIAN
melalui vena.

Melaksanakan tindakan pengobatan dan memenuhi kebutuhan


TUJUAN pasien akan darah sesuai dengan program pengobatan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........

17. Persiapan alat


ccc. Standard infus
ddd. 1 botol NaCl 0,9%
eee. Darah yang dibutuhkan sesuai dengan nama dan
golongan darah pasien.
fff. 1 set transfusi darah
ggg. Abocath sesuai dengan usia/ukuran
hhh. Cairan desinfeksi : hansaplast dan alkohol 70% atau
bethadine solution 10%
iii. Kapas alkohol (plastik)
jjj. Plester dan gunting
PROSEDUR kkk. Bila perlu obat antihistamin
lll. Bila perlu Ca Glukonas
mmm. Tali pembendung/torniquet
nnn. Perlak
ooo. Tromol berisi kasa steril
ppp. Tensimeter, termometer, stetoscope.
qqq. Formulir observasi khusus dan alat tulis
18. Persiapan pasien
i. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien dan keluarga
mengenai prosedur yang akan dilakukan.
j. Memasang tirai tempat tidur

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN TRANSFUSI DARAH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


19. Langkah-langkah
ää. Mencuci tangan
öö. Mengatur posisi tidur sesuai dengan kebutuhan
aaa. Mengobservasi tensi, suhu, nadi dan pernafasan
bbb. Memasang infus sesuai prosedur dengan cairan NaCl
0,9%
ccc. Mengontrol kembali darah yang sudah disiapkan
mengenai :
25) Warna darah
26) Identitas pasien
27) Jenis dan golongan darah
28) Nomor kantong darah
29) Tanggal kadaluarsa
30) Kros matching dan jumlah darah
ddd. Memindahkan slang transfusi ke darah (setelah NaCl
PROSEDUR masuk 15 menit dengan tetesan 15-20 tetes / menit.
eee. Mengatur tetesan darah
fff. Perawat mencuci tangan
ggg. Mencatat dalam formulir observasi khusus :
17) Jam pemasangan
18) Jumlah dan jenis darah
19) Nomor kantong
20) Nama perawat yang memasang
hhh. Merapikan pasien dan lingkungan
iii. Membersihkan alat-alat dan mengembalikan pada
tempatnya.
jjj. Perawat mencuci tangan
kkk. Memperhatikan reaksi transfusi atau komplikasi
rrr. Mengobservasi tekanan darah, suhu, nadi, pernafasan dan
tiap 5’ untuk 15 ’ pertama, tiap 15’ pada 1 jam berikutnya,
tiap 1 jam sampai dengan transfusi selesai.

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN TRANSFUSI DARAH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota No. Revisi : Halaman :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

20. Sikap perawat


q. Teliti
PROSEDUR r. Hati-hati
s. Tanggung jawab
t. Sabar
UNIT 13. Unit Rawat Inap
14. ICU
TERKAIT 15. Unit Pelayanan Darah

PENGENDALIAN
PEMBERIAN ALBUMIN
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
Nomor Dokumen :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od No. Revisi : Halaman :
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Albumin adalah lanrutan streril preparat protein plasma yang


PENGERTIAN mengandung sekurang-kurangnya 96% albumin dan diperoleh dari
pemisahan plasma darah.

1. Mempertahankan tekanan on kotik plasma agar tidak terjadi acites.


2. Membantu metabolism dan transportasi berbagai obat – obatan dan
senyawa endogen dalam tubuh terutama substansi lipofilik fungsi
metabolit, peningkatan zat dan transfer cairan.
3. Antiaflamasi
TUJUAN 4. Membantu kaseimbangan asam basa karena banyak memiliki anoda
bermuatan listrik.
5. Intibisi agregrasi trombosit
6. Membantu kaseimbangan asam basa karena banyak memiliki anoda
bermuatan listrik

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. Persiapan alat.
1. Botol cairan albumin.
2. Label untuk menempel pada botol.
3. Kapas alcohol
4. Nald 23
14. Persiapan pasien dan lingkungan.
1. Jelaskan prosedur yang akan di lakukan.
PROSEDUR 2. Periksa kelengkapan alat
15. Langlah – langkah.
1. Perawat mencuci tangan.
2. Periksa pemberian obat yang benar.
3. Tempelkan label pada botol albumin.
4. Buka tutup botol lalu bersihkan dengan kapas alcohol.
5. Tusukkan nald untuk mengurangi kevakuman dalam botol.

PENGENDALIAN
PEMBERIAN ALBUMIN
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
Nomor Dokumen :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od No. Revisi : Halaman :
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

6. Gantungkan botol infuse dan atur tetesan infuse 15/m (boleh


dilarutkan atau tanpa dilarut dengan normal salin ataudex
PROSEDUR 5%)
7. Bereskan alat – alat dan cuci tangan.

UNIT
Rawat inap
TERKAIT

MENGHITUNG PERNAFASAN BAYI/ ANAK


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Respirasi merupakan salah satu fungsi dasar tubuh dimana terjadi


PENGERTIAN pertukaran gas oksigen dengan karbondioksida antara paru anak
dengan lingkungannya.

9. Mengkaji status respiratori dengan mengevaluasi kecepatan dan


TUJUAN kualitas pernafasan.
10. Mengevaluasi pengaruh pengobatan/therapy pada resporatori.
SK Direktur No:..........

PERNAFASAN NORMAL:
NO. KELOMPOK USIA PERNAFASAN/MENIT
KEBIJAKAN
1. Newborn/Bayi 30-60 x/mnt
2. Anak 20-30 x/mnt
3. Remaja 15-24 x/mnt
4. Dewasa 16-20 x/mnt

53. Tentukan tujuan pengukuran


54. Kaji faktor yang mempengaruhi fungsi respirasi seperti usia,
latihan, suhu tubuh, status fisik dan psikologis. Posisi,
pengobatan, infeksi, prematuritas, diit dan kondisi lingkungan
PROSEDUR termasuk tekanan darah.
55. Kaji adanya kondisi yang menggambarkan terjadinya gangguan
pernafasan seperti kelelahan, takut, pucat, sianosis, menangis,
lemah, nasofaring, dan retraksi dada.
MENGHITUNG PERNAFASAN BAYI/ ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

56. Kaji data laboratorium dan monitor hal-hal yang berkaitan


dengan oksigenasi: darah lengkap, analisa gas darah, nadi
oksimetri.
57. Jelaskan prosedur pada anak dan keluarga.
58. Ajak anak untuk menyentuh dan bermain dengan stetoskop
jika memungkinkan. Anak mungkin akan suka jika mencoba
mendengarkan pernafasan atau orang tua atau biarkan ia
mempraktekan pada boneka.
59. Atur posisi anak sehingga mudah mengobservasi irama
pernafasan.
60. Observasi dan dengarkan pernafasan secara lengkap selama 1
menit.
61. Sementara menghitung, perhatikan kedalaman dan observasi
pergerakan dinding dada. Secara objektif kaji kedalaman dengan
PROSEDUR palpasi persimpangan dinding dada setelah kecepatan
dijumlahkan.
62. Catat irama siklus pernapasan.
63. Bantu klien merapikan pakaiannya.
64. Puji anak untuk kerja samanya
65. Evaluasi
i. Bandingkan pernafasan dengan baseline atau kecepatan
pernafasan yang normal pada kelompok usia klien.
j. Laporkan kepada perawat atau dokter yang bertanggung
jawab, bila ada penyimpangan
14. Dokumentasi
i. Catat kecepatan dan karakteristik pernafasan pada Flow Seet
tanda-tanda vital atau pada catatan perawatan.
j. Nama dan paraf perawat
MENGHITUNG PERNAFASAN BAYI/ ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

13. Unit Rawat Inap


UNIT
14. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 15. IGD
MEMASANG PIPA LAMBUNG PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Selang yang dimasukkan ke dalam lambung dapat melalui hidung


PENGERTIAN
atau mulut

21. Menghilangkan distensi abdomen dengan menggerakkan


cairan dan gas dari gastrointestinal bagian atas
(dekompensasi).
22. Memenuhi kebutuhan nutrisi, makanan cairan dan obat-obatan
TUJUAN
secara langsung ke gastrointestinal
23. Mengalirkan atau membilas
24. Mengambil cairan lambung untuk pemeriksaan diagnostic.
25. Mengurangi nausea atau vomitus.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
125. Kaji tujuan pemasangan NGT. Periksa ulang instruksi dari dan
tujuannya.
126. Kaji usia anak, berat badan dan ukuran.
127. Tentukan kemampuan masing-masing cuping hidung.
i. Anak-anak kecil atau bayi, rasakan udara yang keluar dari
masing-masing lubang hidung dengan ujung-ujung jari di
dekat cuping hidung dengan menutup salah satu cuping
hidung dan merasakan hembusan udara (bergantian).
j. Anak-anak lebih besar, anjurkan anak untuk bernafas
PROSEDUR
melalui salah satu cuping hidung yang lain tertutup.
Ulangi pada cuping hidung yang satunya.
128. Kaji kebutuhan dan masalah anak serta keluarga tentang
prosedur.
q. Pengalaman sebelumnya/yang lalu
r. Kemampuan mengikuti instruksi
s. Ketakutan kecemasan
t. Kebutuhan untuk restrain
MEMASANG PIPA LAMBUNG PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

129. Kaji kemungkinan awal atau kontraindikasi dari prosedur,


misalnya:
cc. Trauma atau operasi gastroesophangeal
dd. Fraktur hidung atau wajah
ee. Operasi korektif atau perbaikan nasophangeal.
ff. Gangguan structural
gg. Fraktur tulang basal
hh. Septum miring
ii. Endotracheal tube
130. Jelaskan tujuan pemasangan NGT
131. Jelaskan tiap tahap prosedur pada klien dan keluarga
132. Jelaskan partisipasi kllien selama pemasangan NGT a.l:
q. Posisi kepala
r. Tarik nafas dalam bila ingin muntah
s. Melakukan gerakan menelan untuk membantu pipa masuk
PROSEDUR
ke dalam esophagus
t. Bila merasa tidak nyaman, beri kode dengan menunjukkan
jari.
133. Perhatikan keamanan IMPLEMENTASI prosedur (lihat di
prosedur keamanan) k/p siapkan asisten.
134. Tutup tabir di lingkungan klien
135. Atur posisi tidur klien (supine/semifowler).
136. Mencuci tangan
137. Menggunakan sarung tangan bersih.
138. Meletakkan handuk/popok melintang di atas dada klien
139. Dekatkan piala ginjal dan Tissue
140. Anjurkan klien untuk rileks, lalu periksa nostril dan
tentukan nostril yang paling tepat
MEMASANG PIPA LAMBUNG PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

141. K/p menganjurkan klien menghembuskan napas melalui


nostril secara bergantian.
142. Mengukur panjang pipa lambung yang akan dimasukkan:
m. Bayi : dari cuping hidung ke telinga bawah lalu ke
pertengahan prosessus Xypoideus dan umbilicus
n. Anak : dari cuping hidung ke telinga bawah lalu ke prosessus
Xypoideus
o. Memberi tanda panjangnya pipa lambung yang harus
dimasukkan.
143. Merendam pipa NGT dalam gelas berisi air hangat.
144. Pegang kepala dengan cara :
i. Bayi : cekap mandibula bayi dengan ibu jari dan jari lain
dilebarkan (tanpa hiperekstensi)
j. Anak : minta untuk hiperflexi leher, bernafas malalui mulut.
145. Memasukkan pipa lambung melalui mulut atau nostril.
PROSEDUR u. Pipa langsung masuk menuju belakang tenggorokan.
v. Posisikan kepala hiperflexi/hidung mengarah ke atas (NB :
klien dianjurkan nafas dalam)
w. Bila ada tahanan berhenti sejenak dan menganjurkan anak
tarik nafas. Lanjtkan setelah anak rileks.
x. K/p sejalan dengan masukknya pipa anjurkan klien menelan
atau beri minum air dengan sendok/sedotan
y. Bila pipa sudah masuk sampai dengan oropharynx, anjurkan
posisi kepala fleksi
146. Perhatikan respon klien (adanya reflex vagal rasa sakit/ ada
tahanan, sianosis)
147. Bila klien batuk-batuk, tarik sedikit pipa dan hentikan
sejenak memasukkan pipa lambung serta klien dianjurkan nafas
dalam.
148. Gunakan penlight untuk mengetahui posisi pipa lambung.
MEMASANG PIPA LAMBUNG PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

149. Melakukan tes untuk menentukan posisi NGT tepat pada


lambung.
m. Pasang spuit 10 cc tarik plunger dan rasakan tarikan
negative. Aspirasi caitan lambung. k/p lakukan tes pH.
n. Jika ada cairan lambung yang normal masukkan kembali isi
lambung
o. Memasukkan udara 1-5 cc dan auskultasi dengan
stethoscope pada Quadran atas/ regio epigastrik
150. Menambatkan NGT dengan plester di atas bibir dan pipa.
151. Menutup bagian proximal NGT atau menghubungkan
dengan kantong penampung
152. Melepaskan sarung tangan
153. Merapikan klien, dan memberikan posisi nyaman serta pujian
PROSEDUR m. Bayi : digendong atau dielus kepalanya
n. Anak : peluk atau diusap-usap.
o. Membereskan/ mengembalikan alat-alat dan mencuci tangan.
154. Evaluasi
Respon klien pemasangan NGT
155. Dokumentasi
u. Tanggal , waktu, da respon klien selama pemasangan NGT
serta cara yang telah dilakukan untuk memastikan posisi
NGT tepat.
v. K/p ukur catat panjang pipa lambung yang tersisa ( dari
mulut atau hidung sampai ujung distal)
w. Catat adanya perdarahan hidung atau mulut
x. Catat kerjasama yang dilakukan klien dan keluarga.
y. Nama dan paraf perawat
UNIT 9. Unit Rawat Inap
TERKAIT 10. IGD

MEMBERIKAN NUTRISI MELALUI PIPA LAMBUNG/


NASO GASTRIC TUBE (NGT) PADA BAYI/ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemenuhan kebutuhan nutrisi pada bayi/anak (sebagai kebutuhan


dasar yang penting) yang diberikan melalui pipa lambung (sonde)
PENGERTIAN karena bayi/anak memiliki masalah dalam saluran pencernaan
terutama proses absorbsi dan masalah dalam mencukupi intake
makanan

9. Memenuhi kebutuhan kalori untuk pertumbuhan


TUJUAN 10. Membantu proses absorbsi memadai.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


77. Cek kembali program medic :
i. Jenis dan jumlah susu
j. Frekuensi dan cara pemberian
78. Kaji usia dan berat badan klien
79. Kaji pengalaman klien dan keluarga tentang pemberian
makanan melalui NGT.
m. Toleransi terhadap makanan sebelumnya seperti adanya
muntah, sendawa
n. Alergi makanan seperti telur, susu
o. Kondisi kinis yang menyertai
80. Kaji adanya masalah gastrointestinal :
PROSEDUR m. Abdomen membesar
n. Bising usus meningkat
o. Perubahan warna cairan lambung atau peningkatan jumlah
cairan sebelumnya pemberian makanan/susu, perubahan
bentuk feses.
81. Kaji adanya obat yang harus diberikan sebelum atau sesudah
makan.
82. Jelaskan tujuan pemberian makanan melalui pipa NGT
83. Atur posisi tidur bayi/anak :semifowler/prone/miring
84. Perhatikan aktivitas (tangan) bayi/anak

MEMBERIKAN NUTRISI MELALUI PIPA LAMBUNG/


NASO GASTRIC TUBE (NGT) PADA BAYI/ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


85. Mencuci tangan
86. Menghangatkan susu sampai sesuai suhu ruangan
87. Memberikan posisi supine/miring kekanan dengan kepala dan
dada lebih tinggi.
Bayi : gunakan lipatan popok /selimut dan tempatkan
88. dibawah kepala da bahu
Anak kecil : Pakai bantal kecil
Anak Besar : tinggikan bagian kepala tempat tidur
89. K/p memasang”empeng”pada bayi selama pemberian susu
90. Letakkan alas dibawah selang NGT
91. Kaji kepatenan posisi NGT
q. Aspirasi isi residu, bila jumlahnya lebih dari ¼ jumlah
cairan sebelumnya masukkan kembali dan tunda ½ -1 jam
PROSEDUR
r. Bila residu yang keluar sedikit masukkan kembali
s. Kaji karakteristik cairan yang keluar
t. Masukkan 2 -5 cc udara kedalam NGT dan auskultasi suara
di regio epigastrik
92. Melepaskan plunger dari spuit
93. Klem pipa NGT dan menghubungkan pipa NGT dengan spuit 5
cc atau 10cc
94. Menuangkan susu dalam spuit perlahan (k/p pada awal aliran,
memberikan tekanan sedikit dengan plunger ).
95. Mengatur kecepatan aliran
i. Bayi : 5 cc tiap 5-10 menit
j. Anak : 10cc / menit

MEMBERIKAN NUTRISI MELALUI PIPA LAMBUNG/


NASO GASTRIC TUBE (NGT) PADA BAYI/ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


64. Mengajak bayi berbicara/ bercerita
65. Membilas dengan air 5-15 cc
66. Klem pipa NGT dan melepaskan spuit dari selang
67. Kemudian menutup segera pipa NGT.
68. Merendam spuit dalam gelas berisi air hangat
69. K/p . memepuk-nepuk pungungg bayi sampai sendawa
70. Memberikan posisi miring ke kanan selama 1 jam
71. Membereskan/mengembalikan alat-alat
72. Mencuci tangan
73. Evaluasi
Respon klien selama pemberian makanan :
PROSEDUR q. Pemberian makanan dan cairan yang adekuat
r. Ada/tidak komplikasi
s. Ekspresi ketidaknyamanan bayi/anak
t. Ekspresi keluarga dan klien (personal social dan perasaan
positif)
74. Dokumentasi
u. Catat jumlah , jenis, dan waktu pemberian makanan/ susu
v. Catat jumlah dan jenis cairan lambung/isi residu
w. Catat adanya emesis, distensi, dan/ atau diare.
x. Catat posisi pipa setelah pemberian sonde (tertutup atau
terbuka)
y. Nama dan paraf perawat

UNIT 9. Unit Rawat Inap


TERKAIT 10. IGD

MENYIAPKAN DAN MEMBERIKAN TERAPI NEBULIZER


PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Merupakan salah satu tindakan pemeliharaan pada system
PENGERTIAN pernafasan dalam upaya hygiene bronchial dengan pembersihan
secret, pelembaban udara, inspirasi dan pemberian terapi

Pembersihan secret, pelembaban udara, inspirasi dan pemberian


TUJUAN
terapi

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


37. Kaji status pernafasan anak sebelum dan setelah pengobatan:
m. Auskultasi suara nafas:
25) Wheezing
26) Crackles
27) Suara sengau
28) pernafasan bronchial
29) Ngorok
30) Dengkuran
n. Observasi tanda-tanda respiratory disress
33) Tachipnea
34) Dyspnea
PROSEDUR 35) Nasal flaring
36) Pengukuran otot-otot dada
37) Stridor pernafasan cyennestokes
38) Cyanosis
39) Retraksi intrercostal
40) Meningkatkan batuk
o. Observasi sputum
13) Konsistensi
14) Warna
15) Bau

MENYIAPKAN DAN MEMBERIKAN TERAPI NEBULIZER


PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


38. Kaji usia, berat badan dan tinggi badan, perkembangan serta
kemampuan anak untuk beradaptasi.
39. Kaji kembali riwayat kesehatan, apakah ada karena efek obat:
i. Lihat adanya alergi terhadap pengobatan
j. Side efek yang ditimbulkan
40. Kaji sejauh mana pengetahuan keluarga tentang nebulizer
41. Kaji kemampuan anak untuk menggunakan aerosol therapy
42. Jika anak menggunakan nebulizer di rumah, pastikan bahwa
keluarga menggunakannya dengan baik.
43. Cek kembali pesanan dokter untuk menentukan dosis dan
kombinasi pengobatan
44. Kaji kembali identitas anak sesuai dengan kardex
45. Informasikan pada anak dan keluarga kapan obat akan
diberikan, gunakan waktu ini untk memberikan informasi yang
diperlukan atau menjawab bila ada pertanyaan dari keluarga.
q. Diskusikan pemakaian alat
r. Diskusikan side efek pengobatan.
PROSEDUR s. Kaji pengalaman anak terhadap rasa tidak nyaman.
t. Jelaskan dan demonstrasikan cara membersihkan dan
merawat alat nebulizer.
18. Sebelum tindakan lakukan tindakan keperawatan yang
kemungkinan berhubungan dengan terapi. Misalnya : nadi dan
tekanan darah.
19. Siapkan pengobatan:
gg. Mencuci tangan
hh. Yakinkan power pada posisi off
ii. Masukkan obat dalam nebulizer
jj. Sambung nebulizer dengan listrik
kk. Menghidupkan nebulizer dan cek out flow apakah timbul
uap (embun)
ll. Pasang masker di atas mulut hidung
mm. Anjurkan anak duduk dan menghisap dalam dan
lambat, kemudian menghembuskannya dalam hitungan 10
detik.
nn. Anak dapat bernafas dengan menggunakan masker

MENYIAPKAN DAN MEMBERIKAN TERAPI NEBULIZER


PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

36. Matikan compressor dan cabut dari aliran listrik.


37. Anjurkan klien untuk batuk efektif
38. Bereskan peralatan dan rapikan klien.
39. Beri reinforcement positif pada anak.
40. Evaluasi
m. Kondisi anak setelah pemberian terapi nebulizer
PROSEDUR n. Auskultasi suara nafas
o. Anak dan keluarga dapat mendemonstrasikan pemakaian
nebulizer dengan benar.
41. Dokumentasi
Catat dan observasi adanya distress pernafasan, kemampuan
anak dan keluarga menggunakan nebulizer, respon anak
terhadap pengobatan

13. Unit Rawat Inap


UNIT
14. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 15. IGD

PEMASANGAN CATETER URINE PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemasangan cateter urine yaitu pemasangan selang (berupa latex


silastic atau po-lyethylene) melalui urethra kedalam kandung
PENGERTIAN
kemih. Pemasanga cateter pada klien pediatrik memerlukan
perhatian khusus secara anatomik dan perkembangan kognifif anak.
9. Memberikan aliran urine yang continues pada anak yang tidak
mempu mengontrol pengosongan urine, seperti anak yang
coma, neurogenic bladder, congenital anomaly, injury/spinal
TUJUAN
cord.
10. Memonitor pengeluaran urine secara ketat pada penyakit
dengan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
109. Mengkaji usia, ukuran/besarnya anak dan tahapan
perkembangan
110. Mengkaji pemahaman keluarga tentang kebutuhan akan
catherisasi dan prosedur IMPLEMENTASInya
111. Mengkaji medical record anak, alergi,insrtuksi dokter,
alasan pemasangan cateter, waktu pemasangan dan jumlah
urine output terakhir.
112. Tentukan apakah prosedur akan dilakukan diruang
anak/klien atau diruang tindakan
113. Jelaskan alasan dan prosedur pemasangan cateter. Gunakan
PROSEDUR istilah yang singkat dan jelas, gunakan gambar yang sederhana
sesuai dengan perkembangan anak. Berikan penjelasan yang
jujur dan intonasi suara yang positif
114. Bila restraint diperlukan, persilahkan assistant hadir pada
awal prosedur dilengkapi.
115. Susun dan letakkan perlengkapan pada meja tindakan,
jangan dibuka perlengkapan steril pada saat ini.
116. Turunkan pagar tempat tidur dan naikkan tempat tidur pada
posisi tinggi yang nyaman pada IMPLEMENTASI prosedur.

PEMASANGAN CATETER URINE PADA ANAK


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

117. Berikan tempat yang privacy


118. Letakkan perlak diatas tempat tidur anak
119. Memberi posisi anak :
i. Anak wanita : berbaring supine dan asistant dapat
memegang kaki anak dalam posisi fleksi pada paha dan
lutut.
j. Anak pria : posisi berbaring supine
120. Bersihkan daerah perineal dengan sabun dan bilas dengan
air bersih dan keringkan
121. Gantungkan urine bag disamping tempat tidur anak, bukan
pada pagar tempat tidur
122. Berikan pencahayaan yang cukup selama prosedur
123. Buka set cateter dan jaga area sekitarnya steril
124. Gunakan sarung tangan steril dan susun alat-alat. Bila perlu
tes balon pada cateter tetap, denga memasukkan aquades
PROSEDUR
dengan jumlah yang diperlukan (tertulis dalam selang cateter).
Lalu tarik kembali cairan dalam balon tersebut.
125. Tempatkan kain diatas perlak, selipkan dibawah bokong
supaya tidak mengkontaminasi sarung tanggan. Tempatkan
kain berlubang diatas perineum dengan celah tepat dilabia atau
diatas penis.
126. Siapkan meatus uretra :
i. Perempuan : buka labia dengan tanggan yang tidak dominan
sampai meatus terlihat, pertahankan posisi tersebut sampai
cateter masuk. Dengan kapas dan sabun antiseptik bilas
labia dengan cara menekan kebawah (dari atas ke bawah-
dari uretra ke vagina) dari tepi kiri kemudian kanan dan
tengah dengan sekali usap untuk tiap-tiap kapas.
PEMASANGAN CATETER URINE PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

j. Laki-laki : dengan tangan yang tidak dominan, pegang


penis hanya bagian bawah glans (tarik preputiumnya apabia
anak belum disunat), pertahankan posisi tersebut sampai
cateter masuk. Hati-hati kesterilan tetap dijaga. Dengan
kapas dan sabun anti septik bersihkan meatus dari tengah
keperifer dengan garis memutar dan sekali usap untuk
setiap kapas.
127. Pegang kateter dengan tangan yang dominan, 2-3 cm dari
ujung dan beri xylocain jelly. Tempatkan bagian bawah kateter
dipiala ginjal steril.
128. Masukkan kateter :
i. Perempuan : arahkan sedikat kearah dinding uretra,
masukkan ujung kateter melalui meatus 1-2 cm atau sampai
urine keluar, masukkan sedikit lagi 1/2 -1 cm
j. Laki-laki : pegang penis dengan sudut 90º dan masukkan
PROSEDUR kateter 2-3 cm atau sampai urine keluar
129. Tampung urine dalam piala ginjal kemudian beri
kesempatan untuk mengosongkan vesika urinaria
130. Masukkan aquadest sejumlah yang dibutuhkan, hati-hati
jangan terlalu keras memompa dan observasi adanya nyeri saat
dipompa. Jika ada nyeri, kepiskan balon, sedikit masukkan
kateter dan kembali pompa
131. Tarik perlahan kateter sementara tersebut, rasakan tahanan
pada lumen atau pompa balon dari selang kateter
132. Hubungkan kateter dengan urine bag, yakinkan urine bag
berada dibawah vesika urinaria dan selang urine bag tidak kaku
133. Fiksasi selang kateter dipaha dalam atau abdomen (laki-
laki)dengan plester, ikat cukup kencang untuk mencegah
tekanan pada kateter dengan posisi kaki extensi
m. Jepit dengan teliti selang urine bag di bagian bawah tempat
tidur
PEMASANGAN CATETER URINE PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

n. k/p restrain tangan anak untuk melindungi trauma uretra


akibat tarikan pada kateter
o. Beri pujian pada anak atas kerjasamanya
134. Evaluasi
m. Apakah tampak adanya distensi v.u atau retensi urine
n. Tidak terjadi obstruksi aliran urine
PROSEDUR o. Tidak terjadi UTI akibat kateterisasi
135. Dokumentasi
m. Prosedur IMPLEMENTASI, kondisi perineum dan meatus
uretra
n. Waktu pemasangan, konsistensi, warna, bau dan jumlah
urine
o. Reaksi anak pada saat pemasangan urine kateter

13. Unit Rawat Inap


UNIT
14. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 15. IGD
MENGHISAP LENDIR PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu teknik untuk mempertahankan keutuhan jalan nafas dengan


PENGERTIAN cara memasukkan kateter kecil ke dalam saluran nafas atas dengan
tekanan negatif untuk mengeluarkan lendir.

9. Mempertahankan keutuhan jalan nafas dengan mengeluarkan


lendir.
TUJUAN
10. Mencegah aspirasi pulmonal terhadap cairan tubuh (darah atau
muntah
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
73. Kaji status pernaasan anak
74. Adanya obstruksi pada system pernafasan.
75. Pengetahuan klien dan keluarga tentang prosedur tindakan
76. Jelaskan tujuan tindakan.
77. Jelaskan tiap tahap prosedur dan kemungkinan adanya rasa
tidak nyaman.
78. Jelaskan partisippasi klien selama tindakan dilakukan.
79. Beri posisi yang nyaman bagi klien, bila perlu pasang tabir
disekeliling tempat tidur.
80. Mencuci tangan
81. Membantu klien posisi terlentang
PROSEDUR
82. Perawat memakai sarung tangan.
83. Menghubungkan kateter pengisap dengan slang penghisap.
84. Menghisap lendir dengan cara:
u. Menghidupkan alat suction.
v. Cek kembali tekanan suction.sesuaikan dengan usia
klien/anak.
w. Tuang 100 cc normal saline ke adalam kom untuk
melunakkan ujung slang dan mengontrol apakah alat
penghisap bekerja dengan baik dan mencegah trauma pada
mucosa.
MENGHISAP LENDIR PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


x. Menjepit pangkal kateter dengan tangan kiri. Memasukkan
ujung kateter dengan tangan kanan ke dalam mulut/hidung
sampai kerongkongan selama 3”-4”.
y. Jika anak sulit membuka mulut:
9) Bayi: dekap msndibula dan tekan kedua pipi
ketengah sambil mendemontrasikan mulut yang
terbuka.
10) Anak: minta anak untuk mengatakan “aaaa….”
Sambil perintahkan untuk membuka mulut.
r. Melepaskan jepitan dan penghisap lendir dengan menarik
serta memasukkan kateter dengan arah diputar.
Ulangi tindakan tersebut pada lubang hidung yang lainnya
dengan memperhatikan waktu 30”-60”diantara suction.
s. Membilas kateter dengan air putih/NaCl 0,9% sampai
bersih.
t. Mengulangi prosedur diatas sampai jalan nafas bebas dari
PROSEDUR lendir atau sampai nafas tidak berbunyi.
85. Prosedur dilakukan tidak lebih dari 3x berturut-turut.
86. Hentikan prosedur bila klien menolak atau menjadi cyanosis.
87. Mematikan mesin dan melepas kateter dari alat penghisap,
kemudian memasukkan ke dalam kom berisi savlon.
88. Melepas sarung tangan
89. Beri rasa nyaman pada klien:
u. Bersihkan wajah dan hidung pasien dengan tisu atau
waslap.
v. Beri perawatan oral bila klien muntah
w. Beri posisi yang nyaman/menyenangkan.
x. Membereskan alat-alat.
y. Mencuci tangan.
90. Evaluasi
i. Kebersiahan nafas anak disertai oksigenasi yang adekuat.
j. Tidak terjadi trauma pada mukosa jalan nafas.

MENGHISAP LENDIR PADA ANAK

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

19. Dokumentasi
q. Jumlah, warna, bau, serta konsistensi secret
PROSEDUR r. Perubahan kondisi pernafasan anak.
s. Respon anak selama prosedur berlangsung
t. Nama dan paraf perawat.

UNIT 9. Unit Rawat Inap


TERKAIT 10. IGD

PERSIAPAN PEMERIKSAAN CT. SCAN UPPER


ABDOMEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan


PENGERTIAN
upper abdomen CT. Scan bagi pasien rawat inap dan rawat jalan.

Supaya daerah abdomen yang akan dilakukan pemeriksaan


khususnya daerah hepar, gall bladder, spleen, pangkreas dan ginjal
TUJUAN
bersih dari feces dan sebagian udara dalam rongga abdomen yang
mengganggu gambaran CT. Scan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


49. Satu hari sebelum pemeriksaan, pasien makan bubur dengan
kecap.
50. Pada jam 19.00 wib makan bubur dengan kecap terakhir bagi
pasien.
51. Pada jam 20.00 wib minum garam inggris (MgSO4) ± 30 gram
dilarutkan dalam 200 ml air.
52. Kemudian pasien puasa sampai dilakukan pemeriksaan.
PROSEDUR
53. 1 jam sebelum dilakukan pemeriksaan, pasien diberi minum
kontras media positif 5 cc yang dilarutkan dalam 250 cc air
putih.
54. 1 jam sesudah diberi kontras media, pasien dimasukkan ke
ruangan CT. Scan. Pasien kembali diberikan minum kontras
media 5 cc yang dilarutkan dalam 250 cc air, kemudian
dilakukan pemeriksaan.
19. Unit Rawat Inap
UNIT 20. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 21. Unit Radiologi

PERSIAPAN PEMERIKSAAN CT. SCAN LOWER


ABDOMEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan


PENGERTIAN
lower abdomen CT.Scan bagi pasien rawat inap dan rawat jalan.

Supaya daerah abdomen yang akan dilakukan pemeriksaan


TUJUAN khususnya daerah pelvis bersih dari feces dan sebagian udara
dalam rongga abdomen yang mengganggu gambaran CT. Scan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


29. Satu hari sebelum pemeriksaan, pasien makan bubur dengan
kecap.
30. Pada jam 19.00 wib makan bubur dengan kecap terakhir bagi
pasien.
31. Pada jam 20.00 wib minum garam inggris (MgSO4) ± 30 gram
dilarutkan dalam 200 ml air.
32. Kemudian pasien puasa sampai dilakukan pemeriksaan.
PROSEDUR 33. 2 jam sebelum dilakukan pemeriksaan, pasien diberi minum
kontras media positif 5 cc yang dilarutkan dalam 250 cc air
putih.
34. 2 jam sesudah diberi kontras media, pasien dimasukkan ke
ruangan CT. Scan. Pasien kembali diberikan minum kontras
media 5 cc yang dilarutkan dalam 250 cc air, kemudian
dilakukan pemeriksaan.
35. Diusahakan kandung kemih terisi penuh.
17. Unit Rawat Inap
UNIT 18. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 19. Igd
20. Unit Radiologi

MENYIAPKAN PASIEN UNTUK PUNKSI LUMBAL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Mempersiapkan pasien untuk pemeriksaan punksi lumbal

TUJUAN Untuk memperoleh bahan pemeriksaan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........

17. Persiapan alat


pp. Set lumbal punksi
qq. Korentang steril
rr. Cairan desinfektan (alkohol 70% dan yodium 2%, bethadine
0%)
ss. Obat untuk lokal anastesi
tt. Cairan none dan pandy masing-masing dalam tabung ± 1 cc)
uu. Spuit steril
vv. Piala ginjal
ww. Kapas lidi
xx. Perlak
PROSEDUR yy. Plester dan gunting
zz. Formulir laboratorium
18. Persiapan pasien
y. Memberitahu pasien dan keluarga tentang tindakan yang
akan dilakukan
z. Menyiapkan lingkungan pasien
å. Mengosongkan kandung kemih dan colon
ä. Memeriksa fungsi muskuloskletal
ö. Mengatur posisi pasien (sikap feotus)
aa. Pakaian dinaikkan sehingga daerah lumbal terbuka

MENYIAPKAN PASIEN UNTUK PUNKSI


LUMBAL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

19. Langkah-langkah
tt. Mencuci tangan
uu. Meletakkan perlak dibawah bagian yang akan dipunksi
vv. Piala ginjal didekatkan
ww. Membuka set punksi dengan menggunakan
korentang steril
xx. Memberikan sarung tangan steril
yy. Membantu desinfektan dengan mengunjukkan tuffer/lidi
kapas yang diberi yodium/bethadine kemudian alkohol 70%.
zz. Membantu dalam lokal anastesi :
9) Mengunjukkan spuit
10) Menunjukkan obat anastesi (tutup flacon telah
PROSEDUR didesinfektan)
åå. Menampung sampai 1-2 tetes liquor kedalam tabung none
dan pandi
ää. Menampung liquor 1-2 tetes pada 2 botol steril
öö. Mencuci tangan
aaa. Bahan dan formulir dikirm ke laboratorium.
bbb. Observasi keluhan sakit kepala, tanda-tanda vital dan
lokasi tusukan.
20. Sikap perawat
q. Hati-hati
r. Teliti
s. Peka terhadap reaksi pasien
t. Cekatan

UNIT 9. Unit Rawat Inap


TERKAIT 10. Ruang Diagnostik

PENGENDALIAN
MERAWAT KLIEN DENGAN WATER SEAL DRAINAGE
(WSD)
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memasukkan satu/lebih selang kedalam rongga dada/ thoraks,


PENGERTIAN difiksasi dengan jahitan pada dinding dada dan dihubungkan
dengan suatu unit drainage tertutup dengan atau tanpa suction

17. Mengeluarkan udara/cairan/darah dari rongga dada/


TUJUAN thoraks.
18. Mempertahankan tekanan negative paru-paru

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


89. Kaji program medik dan program keperawatan.
90. Kaji tanda vital, saturasi oksigen,suara nafas pada kedua
lapangan paru, pola nafas.
91. Kaji keluhan klien.
92. Kaji kepadanan system drainage.
93. Kaji pengetahuan klien tentang perawatan WSD.
94. Menjelaskan program perawatan yang akan dilakukan.
95. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan bersih.
PROSEDUR
96. Menutupsampiran
97. Membebaskan pakaian klien bagian atas.
98. Mengatur posisi klien :
q. Member posisi semi fowler/duduk
r. Menyokong dinding dada dekat pemasangan selang
s. Merubah posisi klien setiap 2jam
t. Menganjurkanklienbatuk efektif dan nafas dalam
PENGENDALIAN
MERAWAT KLIEN DENGAN WATER SEAL DRAINAGE
(WSD)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

99. Mengobsevasi luka punksi dan sekitarnya:


q. Membuka dan melepaskan balutan dengan sangat hati-hati,
masukan kedalam kantong yang tersedia.
r. Mengamati kondisi luka apakah ada tanda-tanda infeksi.
s. Melakukan palpasi sekitar luka dan selang adanya bengkak
dan krepitasi.
t. Membuka set angkat jahitan, secara steril, memakai sarung
tangan steril dan merawat luka secara steril.
100. Memonitorkepatenan system drainage
ss. Mengobservasi kepatenan fiksasi selang pada dada dan pada
botol WSD.
tt. Memfiksasi selang dada pada alat tenun tempat tidur dengan
klem.
uu. Mempertahankan level air pada waterseal sesuai program
masing-masing sisitem.
vv. Memeriksa kebocoran udara dengan memonitor gelembung-
PROSEDUR gelembung udara diruang water seal.
ww. Memelihara/menjaga agar posisi selang dada/ system
drainage selalu lebih rendah daripada dada.
xx. Mengangkat selang dada sesering mungkin untuk
mendrainage cairan ke dalam botol.
yy. Memijat dan mengurut selang setiap 30 menit jika cairan
drain adalah darah.
zz. Mengobservasi adanya bekuan darah pada selang darah, bila
ada segera diatasi
aaa. Mengobservasi adanya fluktuasi/undulasi dalam
water seal setiap kali klien bernafas Normal fluktuasi 2-4
detik(5 – 10cm).
bbb. Mengontrol lubang pipa udara apakah berfungsi
baik.
ccc. Memasukkan bahwa 2 buah klem selalu tersedia
disamping tempat tidur klien.
PENGENDALIAN
MERAWAT KLIEN DENGAN WATER SEAL DRAINAGE
(WSD)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

101. Memantau cairan drainage.


Mengobservasi warna, konsistensi dan jumlah cairan drain,
setiap 1 jam sesudah operasi (24jam)/bila jumlah cairan drain
banyak. Beri tanda pada botol untuk setiap shift.
102. Menganjurkan klien untuk batuk dan nafas dalam secara
periodic.
103. Mengenjurkan klien untuk memberitahukan segera bila ada
kesulitan bernafas.
104. Melakukan kolaborasi medic bila kondisi klien menurun
(sianosis, pernafasan cepat dan sesak, empisema subkutan, nyeri
dada, perdarahan hebat.
Catatan :
17) System 1 botol :
PROSEDUR i. Botol berfungsi sebagai water seal.
j. Pipa dalam botol terendam 2cm dibawah permukaan
air.
18) System 2 botol tanpa suction control :
i. Botol 1 sebagai penampung cairan drain.
j. Botol 2 sebagai water seal dengan pipa terendam 2cm
dibawah permukaan air.
19) System 2 botol dengan suction control :
i. Botol 1 sebagai penampung dan water seal.
j. Botol 2 sebagai suction control, pipa udara terendam
sedalam 10 – 20 cm air.
20) System 3 botol :
Botol 1 sebagai penampung, botol 2 sebagai water seal,
botol 3dihubungkan dengan suction
PENGENDALIAN
MERAWAT KLIEN DENGAN WATER SEAL DRAINAGE
(WSD)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

105. Merapikan klien dan peralatan.


106. Kajipernafasanklien untuk melihat tanda distress pernapasan
dan nyeri dada.
107. Auskultasi paru klien dan observasi ekspansi paru.
108. Monitor tanda vital, hematokrit dan hemoglobin
109. Evaluasi
13) Evaluasi kemampuan klien menggunakan teknik latihan
napas dalam sambil terus mempertahankan kenyamanan
klien.
PROSEDUR 14) Monitor keberlangsungan (kelancaran) system yang ditandai
dengan pengurangan jumlah drainage, tidak adanya
kebocoran udara dan re-ekspansi (pengembangan) total
paru-paru.
15) Monitor saturasi oksigen klien
110. Dokumentasi
Deskripsikan :
m. Hasil pengkajian-observasi pada klien dan system drainage.
n. Respon klien
o. Masalah dan intervensinya

UNIT 9. Unit Rawat Inap


TERKAIT 10. IGD
PENGENDALIAN
MEMBERIKAN OKSIGEN NASAL CANUL

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Oksigen adalah suatu zat yang tidak berbau, tidak berasa, tidak
berwarna dan tidak terlihat,mempunyai berat lebih rendah
PENGERTIAN
dibandingkan udara. Terapi oksigen adalah pemberian oksigen pada
klien untuk mengatasi hipoksia.

Untuk mempertahankan oksigenasi yang adekuat bagi jaringan


TUJUAN terutama otak dan jantung.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


73. Kaji status pernafasan.
74. Kaji adanya riwayat medis sehubungan dengan status
pernafasan klien
75. Kaji kembali pesanan medik untuk konsentrasi oksigen
yang diperlukan.
76. Jelaskan tujuan tindakan.
77. Jelaskan kemungkinan adanya rasa tidak nyaman.
78. Jelaskan partisipasi klien selama tindakan dilakukan.
79. Beri posisi yang nyaman bagi klien, bila perlu pasang tabir di
sekeliling tempat tidur.
80. Mengontrol humidifier dan flow meter
81. Mengontrol apakah peralatan berfungsi.
PROSEDUR
82. Mencuci tangan.
83. Identifikasi kebutuhan klien untuk:
m. Jumlah liter oksigen yang diperlukan
n. Cara pemberiannya
o. Reaksi klien.
84. Cara pemberian nasal kanul:
q. Pastikan bahwa rongga hidung bebas dari mucus.
r. Pasang kanul secara tepat pada hidung, kemudian fiksasi
pada cuping hidung.
s. Sisa kanul fiksasi di dekat telinga sehingga posisi kanul
menjadi paten.
t. Beri posisi yang nyaman.

PENGENDALIAN
MEMBERIKAN OKSIGEN NASAL CANUL

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


85. Cara pemberian masker:
q. Memasang slang masker pada perangkat oksigen.
r. Mengatur aliran oksigen sesuai yang diinginkan
s. Memasang masker pada wajah, tempatkan diatas dagu,
mulut dan hidung.
t. Pastikan bahwa posisi klien nyaman
86. Mengkaji respon klien setelah 15-30 menit pemberian oksigen.
87. Memonitor peralatan setiap 2-4 jam.
88. K/p lakukan suction.
89. Evaluasi
q. Kebutuhan oksigenasi terpenhi.
PROSEDUR
r. Tidak terjadinya hypoxia dan hyperoxia.
s. Kecemasan akan pemberian terapi oksigen dapat
diminimalkan.
t. Toleransi terhadap prosedur
90. Dokumentasi
Catat:
q. Kapan pemberian oksigen dimulai, berapa konsentrasinya.
r. Perubahan kondisi yang muncul pada klien selama terapi
dan setelah terapi.
s. Respon klien selama prosedur berlangsung.
t. Nama dan paraf perawat.

UNIT 13. Unit Rawat Jalan


14. Unit Rawat Inap
TERKAIT
15. IGD
PENGENDALIAN
PEMASANGAN OROPHARYNGEAL AIRWAY/OPA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Cara yang ideal untuk mengembalikan sebuah kepatenan jalan nafas


PENGERTIAN yang menjadi terhambat oleh lidah pasien yang tidak sadar atau
untuk membantu ventilasi

Membebaskan jalan napas akibat obstruksi jalan napas oleh lidah


TUJUAN yang jatuh ke belakang, terutama pada klien yang mengalami
penurunan tingkat kesadaran

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


65. Kaji tingkat kesadaran klien, prosedur ini dilakukan pada klien
yang mengalami penurunan kesadaran dan tidak dilakukan
pada klien yang sadar atau setengah sadar.
66. Kaji telah dilakukan pembebasan jalan napas secara manual
tetapi tidak berhasil.
67. Kaji suara napas terdengar garling / ngorok (obstruksi oleh
lidah yang jatuh).
68. Pastikan tidak ada sumbatan jalan napas oleh benda asing
lainnya dari oropharing klien.
69. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan dan tujuannya kepada
klien dan keluarga.
PROSEDUR 70. Tempatkan klien pada posisi supine
71. Perawat mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan
disposable.
72. K/p lakukan suction.
73. Tempatkan klien pada posisi supine dengan leher hiperekstensi
bila tidak ada kontra indikasi.
74. Gunakan spatel untuk menekan dan menempatkan lidah ke
depan. Masukkan OPA dari sisi kanan ke oropharing.
75. Teknik yang lain, masukkan OPA menghadap ke atas
masukkan ke mulut. Setelah ujung OPA mencapai dinding
posterior pharing, putar OPA 1800 sampai dengan posisi tepat.

PENGENDALIAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


76. Pada anak gunakan spatel, jangan dengan rotasi.
77. Setelah OPA terpasang beri posisi klien miring.
78. Auskultasi suara napas.
79. Evaluasi
m. Auskultasi paru untuk meyakinkan ventilasi adekuat.
n. Observasi ketat tingkat kesadaran klien, bila klien sadar
OPA dilepaskan.
PROSEDUR o. Observasi komplikasi yang mungkin timbul :
17) Trauma pada bibir, lidah, gigi dan mukosa mulut.
18) Muntah dan aspirasi.
19) Hypoxia akibat aspirasi/penempatan yang tidak tepat.
20) Obstruksi jalan napas meningkat.
80. Dokumentasi
i. Catat tanggal dan waktu pemasangan, ukuran OPA.
j. Bersihan jalan napas, kodisi membran mukosa, suction bila
dilakukan reaksi dan toleransi klien terhadap prosedur.

UNIT 9. IGD
TERKAIT 10. Ruang Rawat Inap

MENYIAPKAN KLIEN UNTUK PEMERIKSAAN


BNO-IVP

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


BNO-IVP (Blass Nier Oversicht-Intavenous Pyelography)
BNO sering pula disebut Kidney Ureter Bladder (KUB).BNO-IVP
merupakan suatu pemeriksaan diagnostik dengan menggunakan X-
PENGERTIAN
Ray dan diinjeksikan medium kontras secara intravena untuk
memvisualisasikan seluruh saluran urinari mulai dari ginjal, ureter,
dan kandung kemih.
9. Melihat ukuran, strutur dan fungsi ginjal, ureter dan kandung
kemih dan mengidentifikasi adanya kelainan pada bentuk,
TUJUAN ukuran, dan fungsi ginjal.
10. Melihat lokasi batu, tumor, kiste, hidroneprosis, pyelonephritis,
renovascular hipertensi.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
81. Kaji program medik terhadap rencana pemeriksaan
82. Kaji riwayat alergi khususnya makanan laut, yodium atau zat
kontras. Bila ada riwayat terhadap iodium beri prednison dan
dipenhidramine sesuai instruksi dokter selama 3 hari sebelum
dan 3 hari sesudah prosedur.
83. Periksa BUN darah. Jika BUN >40 mg/dl beritahu dokter.
84. Periksa kadar creatinine.
85. Catat tanda-tanda vital.
86. Lapor dokter bila klien pernah mendapat enama barium atau
PROSEDUR
pemeriksaan GI sebelumnya
87. Jelaskan pada klien dan keluarga tentang tujuan dan pro
Meminta klien atau keluarga mengisi dan menandatangani surat
persetujuan pemeriksaan.
88. Buat perjanjian dengan unit radiologi.
89. Puasakan klien 8-12 jam sebelum pemeriksaan
90. Beri pencahar pada malam hari sebelum pemeriksaan dan
enema pada pagi hari menjelang pemeriksaan.
91. Koordinasi pada unit radiologi mengenai persiapan pemeriksaan

MENYIAPKAN KLIEN UNTUK PEMERIKSAAN


BNO-IVP

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


92. Jelaskan pada klien bahwa kemerahan atau rasa terbakar dan
rasa asin atau logam akan terjadi selama atau setelah zat kontras
disuntikkan per IV.
93. Anjurkan pada klien untuk bertanya dan mengekspresikan
perasaannya.
94. Bawa klien ke unit radiologi dan beri posisi supine.
95. Anjurkan klien sebelum pemeriksaan ia harus mengosongkan
kandung kemih.
96. Klien baring terlentang di meja sinar x.dilakukan 3,5,10,15 dan
PROSEDUR 20 menit sesudah kontras disuntikkan.
97. Setelah diinjeksi, kaji tanda-tanda vital dan gejala anaphylaxis
seperti kegagalan nafas, shock dan TD turun. Obat-obat dan
alat-alat emergency disiapkan.
98. Setelah prosedur, kaji adanya keluhan kelemahan. Anjurkan
untuk bedrest dan ambulasi
99. Evaluasi
Kaji tanda-tanda vital.
100. Dokumentasi
Cacat prosedur pemeriksaan, tanggal, waktu dan respon klien.

13. Unit Rawat Inap


UNIT
14. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 15. IGD

MENYIAPKAN PASIEN UNTUK USG GINJAL


UPPER/LOWER ABDOMEN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan
PENGERTIAN
USG abdomen bagi pasien rawat inap dan rawat jalan.

Supaya daerah abdomen yang akan dilakukan USG khususnya


TUJUAN daerah hepar, gall bladder, spleen, pangkreas dan ginjal bersih dari
feces.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


19. Persiapan pasien
Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan.
20. Langkah-langkah
s. Sebelumnya membuat perjanjian dengan petugas USG
t. Untuk USG Ginjal (Upper Abdomen)
13) Sehari sebelumnya pasien diberi anti flatulen
14) Pasien puasa minimal 6-8 jam sebelum pemeriksaan,
sampai pemeriksaan selesai.
PROSEDUR u. USG Kandung Kemih (Lower Abdomen)
19) Pasien tidak memerlukan persiapan khusus
20) 30 menit sebelum pemeriksaan pasien minum air mineral
± 500 ml sampai kandung kemih terasa penuh.
21) Membawa pasien ke tempat rontgen dengan tempat tidur
atau kursi roda serta membawa formulir pemeriksaan.
21. Sikap perawat :
m. Teliti
n. Sabar

UNIT 13. Unit Rawat Inap


TERKAIT 14. Rontgen

MENYIAPKAN KLIEN USG KANDUNG KEMIH

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Suatu pemeriksaan diagnostik non invasif untuk memvisualisasikan
PENGERTIAN struktur jaringan kandung kemih dengan menggunakan gelombang
Doppler.

19. Mendeteksi adanya kelainan pada organ kandung kemih


seperti massa, kiste, batu atau edema.
TUJUAN 20. Mengukur jumlah urine dalam kandung kemih, mengukur
urine residu setelah berkemih
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Kaji pengetahuan klien tentang prosedur yang akan dilakukan
42. Cek program medik dan rencana keperawatan klien.
43. Jelaskan prosedur
44. Membuat perjanjian dengan petugas bagian USG.
45. Jelaskan pada klien 2 jam sebelum pemeriksaan diberi banyak
minum dan diminta menahan BAK sampai pemeriksaan
selesai.
46. Membawa klien ke tempat pemeriksaan dengan kursi roda atau
kereta dorong sesuai kondisi klien.
47. Jelaskan pada klien posisi selama pemeriksaan adalah supine.
PROSEDUR 48. Buka area suprapubik klien dan berikan gel ultrasonik pada
area yang akan diperiksa dan jelaskan pada klien bahwa akan
terasa dingin pada area abdomen.
49. Setelah selesai pemeriksaan bersihkan gel ultrasonik dengan
kapas alkohol.Kemudian antar kembali klien ke ruangan
50. Evaluasi
i. Respon klien terhadap pelaksanaan prosedur.
j. Evaluasi pengetahuan klien tentang prosedur yang dijalani
51. Dokumentasi
i. Tanggal,waktu pelaksanaan.
j. Respon klien.

MENYIAPKAN KLIEN USG KANDUNG KEMIH

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


13. Unit Rawat Inap
UNIT
14. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 15. IGD

PENGENDALIAN
PERSIAPAN PEMERIKSAAN CT. SCAN UPPER
ABDOMEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan
PENGERTIAN
upper abdomen CT. Scan bagi pasien rawat inap dan rawat jalan.

Supaya daerah abdomen yang akan dilakukan pemeriksaan


khususnya daerah hepar, gall bladder, spleen, pangkreas dan ginjal
TUJUAN
bersih dari faeces dan sebagian udara dalam rongga abdomen yang
mengganggu gambaran CT. Scan.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
55. Satu hari sebelum pemeriksaan, pasien makan bubur dengan
kecap.
56. Pada jam 19.00 wib makan bubur dengan kecap terakhir bagi
pasien.
57. Pada jam 20.00 wib minum garam inggris (MgSO4) ± 30 gram
dilarutkan dalam 200 ml air.
58. Kemudian pasien puasa sampai dilakukan pemeriksaan.
PROSEDUR
59. 1 jam sebelum dilakukan pemeriksaan, pasien diberi minum
kontras media positif 5 cc yang dilarutkan dalam 250 cc air
putih.
60. 1 jam sesudah diberi kontras media, pasien dimasukkan ke
ruangan CT. Scan. Pasien kembali diberikan minum kontras
media 5 cc yang dilarutkan dalam 250 cc air, kemudian
dilakukan pemeriksaan.

7. Rawat Inap
UNIT
8. Rawat Jalan
TERKAIT 9. Unit Radiologi

PENGENDALIAN
PERSIAPAN PEMERIKSAAN
MAAG DUODENAL FOTO (MDF)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan
PENGERTIAN
Maag, Duodenum untuk menegakkan diagnosa.

Supaya daerah oesophagus dan sebagian daerah maag bebas dari


TUJUAN
sisa makanan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


17. Satu hari sebelum pemeriksaan makan bubur, dengan kecap.
18. Pada jam 19.00 wib makan bubur dengan kecap terakhir.
19. Pada jam 22.00 wib mulai puasa dan dilarang merokok dan
PROSEDUR berbicara banyak sampai dilakukan pemeriksaan di radiologi
pada jam 08.00 wib.
20. Sebelum pemeriksaan, pasien disuruh ganti baju pemeriksaan.

UNIT 9. Rawat Inap


TERKAIT 10. Radiologi

PENGENDALIAN
PERSIAPAN PEMERIKSAAN
USUS HALUS (FOLLOW THROUGH)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan


PENGERTIAN
usus halus bagi pasien rawat inap dan rawat jalan.

Supaya daerah usus halus bersih dari faeces dan sebagian udara
TUJUAN
dalam rongga abdomen yang mengganggu gambaran radiografi.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


25. Satu hari sebelum pemeriksaan pasien makan bubur, dengan
kecap.
26. Pada jam 19.00 wib makan bubur dengan kecap terakhir bagi
pasien.
27. Pada jam 20.00 wib minum garam inggris (MgSO4) ± 30 gram
dilarutkan dalam 200 ml air.
PROSEDUR 28. Pada jam 22.00 wib mulai puasa dan dilarang merokok dan
berbicara banyak sampai dilakukan pemeriksaan di radiologi
pada pagi harinya.
29. Pada saat pemeriksaan, pakaian pasien harus sudah diganti
dengan pakaian khusus pemeriksaan.
30. Semua benda yang dapat menimbulkan artefact difilur harus
dilepas seperti kalung, BH dan lain-lain.

UNIT 13. Rawat Inap


14. Rawat Jalan
TERKAIT 15. Radiologi

PENGENDALIAN
PERSIAPAN PEMERIKSAAN
USUS BESAR (COLON INLOOP)
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Sesuatu prosedur persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan


PENGERTIAN
usus besar (colon) dan IVP bagi pasien rawat inap dan rawat jalan.

Supaya daerah usus halus bersih dari faeces dan sebagian udara
TUJUAN
dalam rongga abdomen yang mengganggu gambaran radiografi.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


21. Satu hari sebelum pemeriksaan, pasien makan bubur dengan
kecap.
22. Pada jam 19.00 wib makan bubur dengan kecap terakhir bagi
pasien.
PROSEDUR 23. Pada jam 20.00 wib minum garam inggris (MgSO4) ± 30 gram
dilarutkan dalam 200 ml air.
24. Kemudian pasien puasa sampai dilakukan pemeriksaan.
25. Sebelum dilakukan pemeriksaan pasien diklisma dengan huknah
tinggi, kemudian pasien siap dilakukan pemeriksaan.

UNIT 11. Unit Rawat Inap


12. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 13. Unit Radiologi

PENGENDALIAN
MERAWAT LUKA GASTROSTOMI
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Membersihkan stoma yang dipasang pada gastrostomi

TUJUAN Mencegah terjadinya infeksi sekunder

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. Persiapan alat
dd. Set angkat jahitan
ee. Tromol kasa
ff. Korentang steril
gg. Cairan desinfeksi
hh. Plester dan gunting
ii. Piala ginjal
jj. Brans spritus/bensin
kk. Alkohol dan bethadine kantong plastik
14. Persiapan pasien
m. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
PROSEDUR
n. Menyiapkan lingkungan pasien
o. Mengatur posisi tidur pasien (terlentang dengan satu bantal
atau beberapa bantal)
15. Langkah-langkah
hh. Mencuci tangan
ii. Plester dilepas dengan kain kasa yang telah dibasahi dengan
brans spritus
jj. Pembalut yang menutup luka dibuka dimasukkan kantong
plastik atau piala ginkal.
kk. Daerah sekitar luka dibersihkan dengan tuffer dan alkohol
PENGENDALIAN
MERAWAT LUKA GASTROSTOMI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

ll. Luka dibalut dengan kasa steril yang dipotong bagian


tengahnya dan diplester.
mm. Merapikan pasien
PROSEDUR
nn. Membereskan alat-alat
rr. Mencuci tangan
ss. Sikap perawat : Hati-hati dan Peka terhadap reaksi pasien.

UNIT 9. Unit Rawat Inap


TERKAIT 10. ICU
PENGENDALIAN
MERAWAT COLOSTOMI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Merawat stoma pada colostomy

TUJUAN 9. Untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder.


10. Memberikan rasa nyaman kepada pasien

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


31. Persiapan alat
aaa. Colostomy bag
bbb. Kapas basah(NaCl atau air hangat)
ccc. Kapas kering/tissue
ddd. 1 pasang sarung tangan bersih 1 pasang sarung
tangan steril
eee. Kantong untuk balutan kotor
fff. Baju ruangan
ggg. Plester dengan gunting
hhh. Cairan desinfektan
iii. 2 Piala ginjal
32. Persiapan pasien
PROSEDUR s. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
t. Menyiapkan lingkungan pasien
u. Mengatur posisi tidur pasien semi fowler
33. Langkah-langkah
e. Menggunakan coloctomy bag :
87) Cuci tangan
88) Gunakan sarung tangan bersih
89) Piala ginjal didekatkan ke tubuh pasien
90) Membuka colostomy bag kotor dalam plastik atau piala
ginjal
91) Ganti sarung tangan dengan yang steril/bersih

PENGENDALIAN
MERAWAT COLOSTOMI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


92) Membersihkan colostomy dan kulit sekitar colostomy
dengan kapas basah/NaCl
93) Observasi kondisi kulit, stoma dan jahitan
94) Mengeringkan kulit sekitar colostomy
95) Menyesuaikan lubang colostomy bag dengan colostomy
stoma
96) Melakukan observasi terhadap kondisi kulit dan stoma
terhadap adanya tanda-tanda infeksi.
97) Merekatkan/memasang colostomy bag dengan tepat
tanpa udara didalamnya.
98) Merapikan pasien
99) Merapikan pasien
100) Merapikan alat-alat dan membuang balutan kotor
PROSEDUR 101) Mencuci tangan
34. Evaluasi:
m. Respon klien terhadap stoma
n. Karakteristik cairan yang keluar dari stoma: jumlah
konsistensi dan warna
o. Integritas kulit di sekitar stoma
35. Dokumentasikan:
q. Jumlah, warna dan konsistensi dari faeces
r. Waktu pemasangan dan pengosongan bag
s. Type bag yang digunakan
t. Kondisi kulit sekitar stoma
36. Sikap perawat
i. Ramah
j. Tidak menunjukkan sikap jijik
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MENYIAPKAN PASIEN UNTUK CHOLECYSTOGRAFI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Pemeriksaan radiologi untuk menilai kandung empedu dan
PENGERTIAN
salurannya dengan menggunakan zat kontras.

TUJUAN Untuk mendapatkan gambaran kandung empedu dan salurannya.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........

11. Persiapan pasien


z. Menjelaskan tentang tujuan pemeriksaan yang akan
dilakukan
å. Memberi makan terakhir dalam bentuk makanan rendah
serat dan tidak mengandung lemak
ä. Memberi obat (zat kontras) malam sebelumnya
PROSEDUR
ö. Memuasakan pasien selama 12 jam
aa. Mengantar pasien ke rontgen dengan membawa kartu
opname dan hasil foto terakhir.
12. Sikap perawat
k. Ramah
l. Penuh perhatian

UNIT 11. Unit Rawat Inap


TERKAIT 12. Radiologi

PENGENDALIAN
MENGUMBAH LAMBUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Membersihkan lambung dengan cara memasukkan air/cairan
PENGERTIAN tertentu dan mengeluarkan melalui selang penduga lambung (maag
slang)

TUJUAN Membersihkan dan mengeluarkan racun dari lambung

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. Persiapan alat
r. NGT (maagslang) nomor sesuai dengan kebutuhan
s. Cairan pencuci lambung (air masak dingin/tergantung
instruksi dokter)
t. Piala ginjal + gelas pengukur + corong + selang
penyambung (K/P)
u. Handuk + perlak kecil dan alasnya + ember + kain pel
14. Persiapan pasien
j. Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang akan
dilakukan
PROSEDUR k. Pasien dipersiapkan dalam posisi semi fowler.
15. Langkah-langkah
ll. Mencuci tangan
mm. Perlak dan alas dipasang dibawah kepala
nn. Piala ginjal diletakkan dibawah dagu
oo. Ember dan kain pel diletakkan di dekat tempat tidur (K/P)
pp. NGT diukur (seperti memasang pipa lambung) dan memberi
batas panjangnya selang yang harus dimasukkan (± 40-45)
lebih dalam sedikit dari prosedur pemberian makan lewat
NGT

NDALIAN
PENGE MENGUMBAH LAMBUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

qq. Periksa apakah selang benar sudah masuk ke lambung


dengan menghisap cairan lambung/masukkan udara 5-10 cc
dan dengar lewat stetoscope pada perut sebelah kiri
kwadrant atas.
rr. Setelah selang masuk, posisi pasien dimiringkan tanpa
bantal/kepala lebih rendah.
Corong dipasang, air/cairan tertentu dituangkan sebanyak ±
500 cc, kemudian cairan dikeluarkan dan ditampung dalam
ember.
ss. Pengumbahan dilakukan berulangkali sampai air yang
PROSEDUR keluar dari lambung jernih
tt. Pasien dirapikan
uu. Peralatan dibersihkan dan dikembalikan seperti semula
5. Perhatian : Membilas lambung tidak boleh dilakukan pada :
13) Pasien yang keracunan obat yang bersifat membakar
seperti : Creolin, Lysol dan air keras.
14) Pasien yang varicesoesofagus
15) Pasien dengan tumor paru-paru
8. Sikap perawat
m. Cekatan (cepat dan tepat)
n. Hati-hati
o. Peka terhadap reaksi/respon pasien

UNIT 9. Unit Rawat Inap


TERKAIT 10. UGD

PENGENDALIAN
MEMBERI RENDAMAN DUDUK
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian therapy kepada pasien dengan hemoroid dengan


PENGERTIAN
rendaman duduk.

Membersihkan luka dari kotoran dan memberi rasa nyaman pada


TUJUAN
pasien

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


17. Persiapan alat
u. Cairan rendaman dalam kom untuk merendam : kalium
permagnat/phisohex (sesuai pesanan dokter) dilarutkan
dalam air hangat.
v. Kursi untuk meletakkan kom.
w. Sarung tangan.
x. Handuk.
y. Baju pelindung perawat.
18. Persiapan pasien
i. Jelaskan prosedur yang akan digunakan
j. Jelaskan bahwa rendaman dilakukan setelam mandi/buang
air besardengan frekuensi 1-2 kali sehari
19. Langkah-langkah
ll. Klien dianjurkan mandi / buang air besar
mm. Mencuci tangan
nn. Buat cairan untuk rendaman sesuai dengan keperluan dosis
yang tepat.
oo. Letakkan kom berisi cairan diatas kursi dalam kamar mandi
pp. Membantu klien untuk berendam di dalam kom.
qq. Anjurkan klien untuk berendam selama 30 – 45 menit
rr. Klien dibantu untuk bangun dan diantar ke tempat tidur,
mengeringkan daerah bokong.

PENGENDALIAN
MEMBERI RENDAMAN DUDUK
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

ss. Bila perlu rawat luka didaerah anus sesuai denga program
medik
tt. Alat-alat dibersihkan.
PROSEDUR uu. Cuci tangan.
20. Sikap perawat :
i. Sopan
j. Sabar
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
PENGENDALIAN
MEMBERI MAKAN/ MINUM MELALUI GASTROSTOMI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PENGERTIAN Memasukkan makanan melalui selang gastronomi

TUJUAN Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


13. Persiapan alat
q. Makanan sonde/susu
9) Corong/gelas khusus
10) Cairan pembilas
r. k/p obat-obatan yang sudah dihaluskan
s. alas makan/serbet makan
t. stetoscope
14. Persiapan pasien
i. Memberitahu pasien
j. Mengatur posisi pasien (semi flowler)
15. Langkah-langkah
PROSEDUR ää. Mencuci tangan
öö. Tubuh pasien dialasi dengan serbet makan
aaa. Corong dipasang pada kateter fisitel
bbb. Bilas dengan air putih matang
ccc. Tuangkan makanan dengan pelan-pelan
ddd. Bilas dengan air putih
eee. K/p obat dimasukkan
fff. Corong dilepas
ggg. Kateter ditutup kembali
hhh. Pasien dianjurkan tetap dalam posisi semi flowler
PENGENDALIAN
MEMBERI MAKAN MINUM MELALUI GASTROSTOMI

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

iii. Membersihkan alat


jjj. Memcatat jumlah cairan yang masuk
PROSEDUR
qqq. Cuci tangan
rrr. Sikap perawat : Sabar dan Hati-hati

UNIT 9. Unit Rawat Inap


TERKAIT 10. ICU
PNGENDALIAN
MEMASANG PIPA LAMBUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memasang maag selang melalui hidung atau mulut sampai ke


PENGERTIAN lambung pada pasien yang tidak mampu makan oral dan gangguan
kesadaran.

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, aspirasi cairan dan udara dari


TUJUAN
lambung

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


17. Persiapan alat
xx. Pipa lambung ukuran dewasa 12-16, 16-18
bbb. Stetoscope/spuit 10 cc (spuit 60 cc)
zz. Piala ginjal
åå. Pengalas
ää. Penutup pipa lambung
öö. Kantong penampung
aaa. Plester dan gunting
bbb. Spatel
ccc. Lampu senter
ddd. Tissue
eee. Air dalam gelas
PROSEDUR
fff. Jelly untuk pelicin
ggg. Sarung tangan bersih
18. Persiapan pasien
m. Menjelaskan prosedur kepada pasien dan keluarga pasien
n. Menutup tirai di lingkungan pasien
o. Mengatur posisi tidur pasien (terlentang dengan bantal atau
posisi flowler)
19. Langkah-langkah
xx. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan
yy. Meletakkan pengalas dibawah kepala pasien
ccc. Memeriksa dan melihat dengan senter apa ada polip pada
hidung
PENGENDALIAN
MEMASANG PIPA LAMBUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


åå. Memeriksa/membersihkan bagian hidung yang akan
dipasang pipa lambung
ää. Mengukur panjang penduga lambung (dari pangkal hidung
ke telinga bawah lalu ke prosesus xiphoideus)
öö. Memberi batas panjang penduga lambung yang harus
dimasukkan
aaa. Memberi jelly pada ujung penduga lambung sepanjang
7,5-10 cm
bbb. Memasukkan penduga lambung ke salah satu lubang
hidung :
9) Pada awalnya posisi kepala ekstensi bila pipa sudah
masuk sampai dengan oropharinx, posisi kepala
fleksi
10) Bila pasien batuk-batuk, berhenti memasukkan pipa
PROSEDUR lambung dan pasien dianjurkan tarik nafas dalam.
Setelah pasien relaks, lanjutkan memasukkan pipa
lambung
ccc. Memastikan apakah keadaan lambung sudah masuk
lambung dengan mengisap cairan lambung atau masukkan
udara 5-10 cc dan didengar dengan stetoscope pada perut
sebelah kiri quadrant atas
ddd. Menambatkan penduga lambung dengan plester
eee. Menutup penduga atau menyambung penduga dengan
plastik penampung
fff. Merapikan pasien dan membereskan alat-alat
ggg. Sarung tangan dilepas dan mencuci tangan
20. Sikap perawat
i. Hati-hati
j. Peka terhadap reaksi pasien

UNIT 9. Unit Rawat Inap


TERKAIT 10. Unit Rawat Jalan

PENGENDALIAN
MEMBERI MAKAN MELALUI PIPA LAMBUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


PENGERTIAN Pemberian makanan melalui selang pipa/lambung.

TUJUAN Membantu memenuhi kebutuhan nutrisi pasien.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........

13. Persiapan alat


i. Perawat mencuci tangan
j. Menyiapkan di atas baki :
17) Makanan cair yang hangat
18) Corong dan spuit
19) Bila ada obat, dihaluskan dan dilarutkan dengan air putih
secukupnya
20) Stetoscope dan serbet makan.
14. Persiapan pasien
ää. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien megenai
prosedur yang akan dilakukan.
PROSEDUR öö. Memeriksa perut pasien kembung atau tidak.
aaa. Mengatur pasien dalam posisi semi fowler, kepala
dimiringkan.
bbb. Mengontrol kembali posisi pipa dengan cara
auskultasi dan aspirasi.
ccc. Meletakkan serbet dibawah pipa untuk melindungi
pasien dari makanan yang tercecer.
ddd. Tutup pipa/klem dilepas sambil pipa dijepit sehingga
udara tidak masuk melalui pipa.
eee. Memasang corong pada pipa sambil pipa tetap
dijepit.

PENGENDALIAN
MEMBERI MAKAN MELALUI PIPA LAMBUNG

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

fff. Memasukkan cairan makanan/obat secara perlahan-lahan


melalui dinding corong sambil jepitan pada pipa dibuka.
ggg. Memasukkan air putih untuk membilas, sesudahnya
pipa ditutup/diklem kembali.
hhh. Perawat mencuci tangan.
iii. Menulis pada catatan perawatan mengenai prosedur yang
telah dilakukan, jenis dan jumlah cairan yang diberikan,
dosis dan macam obat yang diberikan, reaksi pasien.
PROSEDUR jjj. Merapikan pasien dan lingkungannya.
kkk. Membersihkan alat dan mengembalikan ke
tempatnya.
lll. Perawat mencuci tangan.
15. Sikap perawat :
m. Hati-hati
n. Cermat
o. Peka terhadap respon pasien.

UNIT 9. Unit Rawat Inap


TERKAIT 10. ICU

PENGENDALIAN
MEMBANTU PASIEN MAKAN DAN MINUM

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Untuk membantu pasien yang tidak mampu makan dan minum


PENGERTIAN
sendiri karena kelemahan fisik.

TUJUAN Memenuhi kebutuhan nutrisi.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


9. Langkah-langkah
xx. Mencuci tangan.
yy. Memberitahu pasien untuk makan.
zz. Menghidangkan makanan diatas meja pasien.
åå. Membantu pasien dalam posisi yang menyenangkan.
ää. Meletakkan serbet dibawah dagu pasien.
öö. Memberi kesempatan kepada pasien untuk berdoa.
aaa. Menanyakan pada pasien apakah lauk dan sayur
boleh dicampur dengan nasi/tim.
bbb. Menyiapkan makanan dengan porsi sedang dan tidak
tergesa-gesa sampai makanan habis atau sampai pasien
PROSEDUR sudah merasa cukup.
ccc. Memberi minum secukupnya.
ddd. Setelah selesai, mulut dibersihkan dengan serbet.
eee. Mengembalikan alat pada tempatnya.
fff. Mencatat jenis, jumlah makanan yang dihabiskan dan
keistimewaan pasien.
ggg. Mencuci tangan.
10. Sikap perawat :
m. Tidak tergesa-gesa.
n. Ramah, memaklumi keadaan pasien.
o. Memberi dorongan agar pasien dapat makan yang cukup.

PENGENDALIAN
MEMBANTU PASIEN MAKAN DAN MINUM

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MENGHIDANGKAN MAKANAN DAN MINUMAN PADA
PASIEN
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1741/ 1
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Menghidangkan makanan dan minuman kepada pasien sesuai


PENGERTIAN
dengan daftar makanan atau diet pasien.

9. Menghidangkan makanan dan minuman pasien tepat pada


TUJUAN waktunya dan sesuai dengan kebutuhan atau diitnya.
10. Membantu membangkitkan selera makan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


9. Langkah-langkah
z. Mencuci tangan.
å. Membawa makanan/minuman yang telah disiapkan kepada
pasien.
ä. Memberitahu pasien bahwa makanan sudah siap.
ö. Menghidangkan makanan/minuman pada :
Meja ruangan/meja pasien.
aa. Membentangkan serbet di atas meja.
bb. Pasien yang berbaring :
PROSEDUR 25) Mengajurkan pasien tidur miring.
26) Membentangkan serbet dibawah dagu.
27) Meletakkan baki berisi makanan di tempat tidur di depan
pasien.
28) Membuka tutup makanan.
29) Mempersilahkan pasien makan.
30) Memperhatikan pasien pada waktu makan.
10. Sikap perawat :
i. Tidak tergesa-gesa.
j. Ramah, memaklumi keadaan pasien
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PENGENDALIAN
MENGUKUR BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengukur tinggi badan dan berat badan dengan menggunakan skala


PENGERTIAN
dan alat pengukur yang akurat.

7. Untuk mendapatkan data awal terkait status kesehatan pasien.


8. Untuk menilai respons terapi, contoh diuretik
9. Untuk menilai keseimbangan cairan pada pasien dengan
TUJUAN penumpukan cairan , penyakit ginjal, dan penyakit jantung
10. Untuk memastikan respons terhadap perubahan fisiologis atau
diet yang dianjurkan, contoh: kehamilan, diet tinggi kalori.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
Persiapan alat:
a. Timbangan
b. Pita pengukur
c. Penggaris
d. Alat tulis dan kertas
Langkah-langkah:
c. Menimbang berat badan
a. Lakukan penilaian terhadap kemampuan pasien untuk
berdiri sendiri diatas timbangan.
PROSEDUR b. Perawat mencuci tangan
c. Jelaskan prosedur tindakan kepada pasien dan
mintalah pasien untuk buang air kecil. Instruksikan
pasien untuk menggunakan baju rumah sakit.
d. Letakkan timbangan didekat pasien. Pastikan kalibrasi
keangka nol
e. Minta pasien untuk melepaskan sepatu dan barang
berat sebelum naik keatas tumbangan serta berdiri
tegak dan tidak goyang.
f. Bacalah angka timbangan dengan teliti

PENGENDALAN
MENGUKUR BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

d. Mengukur tinggi badan


17) Mintalah pasien intuk melepas sepatunya
18) Meteran dapat dipegang atau ditempelkan didinding
secara vertikal
19) Instruksikan pasien intuk berdiri tregak dan tumit
dirapatkan
20) Dengan penggaris yang diletakkan secara horizontal
PROSEDUR diatas kepala pada sudut 90 derajat terhadap meteran,
tinggi badan diukur dalam cm/meter
21) Bantu pasien kembali keposisi yang nyaman diatas
tempat tidur
22) Rapikan alat dan kembalikan ketempatnya.
23) Perawat mencuci tangan
24) Catat prosedur tersebut disertai tanggal waktu tinggi dan
berat badan.

UNIT 5. Unit Rawat Inap


TERKAIT 6. Unit Rawat Jalan

PENGENDALIAN
INFUS PUMP
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Suatu alat yang digunakan untuk mengatur pemberian cairan


PENGERTIAN
kepada klien

9. Untuk menjaga pemberian cairan parenteral sesuai kebutuhan


TUJUAN klien
10. Mencegah kelebihan volume cairan yang diberikan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........

77. Cuci tangan sesuai dengan prosedur


78. Letakkan mesin pada tempat yang aman bagi mesin, pasien,
keluarga pasien, pengunjung dan proses penggunaan alat
79. Pahami dan gunakan mesin sesuai dengan fungsinya
80. Sebelum pemakaian pertama mesin disambungkan kesumb
er listrik (charge) selama 15 jam, agar internal baterai terisi
penuh. Mesin dalam kondisi OFF
81. Memasang pump ke standard infus
82. (letakkan infus pump ke pole clamp dengan posisi yang tepat,
PROSEDUR kencangkan skrup yang terletak ditengah dasar pole clamp.
Cek stabilitas dari standar infus yang digunakan)
83. Hubungkan kabel kemesin dan sumber listrik, indikator
baterai akan menyala, menandakan baterai dalam posisi
dicarger
84. Buka pintu lalu tekan tombol “ON” tidak kurang dari 1
detik, semua parameter akan menyala,
pompa “MIDPRESS” akan bergerak sesaat
85. Lakukan priming pada IV set yang akan digunakan. Pastikan
tidak ada gelembung udara
PENGENDALIAN
INFUS PUMP

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

86. Buka pintu, geser klem yang ada sesuai dengan arah panah,
lalu pasang IV set dari atas hingga bawah dengan posisi lurus,
sesuai petunjuk yang ada.
Letakkan roler klem dibawah pump, lalu tutup pintu
87. Atur level oklusi sesuai yang diinginkan
persepuluhan hingga display terbaca “PRESS”, tatah
tombol “RATE/LIMIT” tekan tombol turun persepuluhan
hingga level oklusi yang diinginkan (L/M/H)
88. Atur kecepatan tetesan (D-RATE) sesuai order dengan
menekan tombol “RATE/LIMIT”. Display terbaca D.Rate
ml/h
PROSEDUR 89. Atur batasan cairan? delivery limit (max 9.999 ml), dengan
menekan tombol “RATE/LIMIT”. Display terbaca D.Limit
ml/h
90. Buka roler klem dari IV set (hubungkan IV set dengan IV
cateter), lalu tekan tombol“START”. Bila jumlah cairan yang
diinginkan sudah tercapai, maka
lampu“COMPLETION” akan menyala. Pada situasi ini,
mesin masih berjalan dengan kecepatan minimum (1 ml/jam),
untuk menjaga kepatenan IV kateter didalam vena
91. Untuk melihat waktu pemberian infus, tekan simbol
sigma (2x), pada display kecil akan terbaca Left : ...
Jam...menit
PENGENDALIAN
INFUS PUMP

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

92. Untuk mengakhiri tekan tombol “OFF”


Cara Mengatur Level “OKLUSI”
Tekan bersamaan tombol “RATE/LIMIT” dan satuan turunan
persepuluhan hingga display terbaca “PRESS”, tatah
PROSEDUR tombol “RATE/LIMIT” tekan tombol turun persepuluhan
hingga level oklusi yang diinginkan (L/M/H)
93. Cuci tangan
94. Evalusi: ketepatan tindakan dan respon klien
95. Dokumentasi dalam catatan perawat

UNIT 1. Ruang Rawat Inap


TERKAIT 2. IGD
MELAKUKAN PPD TEST

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi/mengidentifikasi


PENGERTIAN adanya infeksi oleh Bacillus Tuberkulosis. PPD test kepanjangan
dari Purified Protein Derivative.

37. Untuk mendeteksi/mengidentifikasi adanya infeksi


Tuberculosis.
TUJUAN
38. Untuk mengetahui apakah proses infeksi masih aktif atau
terhenti
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Kaji apakah klien pernah mendapat vaksin BCG, penyakit-
penyakit yang disebabkan virus, keadaan imunosupresi karena
penyakit tertentu, kortikosteroid sebelum tes dilakukan.
2. Mencuci tangan
39. Pilih area yang akan dilakukan penyuntikan: 1/3 lengan bawah
bagian atas/tengah (3 – 4 jari dibawah antecubital dan 5 jari
diatas pergelangan tangan).
40. Beri posisi yang nyaman dengan lengan diregangkan dan
disanggah pada permukaan yang datar
41. Ambil tuberculin PPD dan hisap ke dalam spuit
PROSEDUR
42. Bersihkan kulit klien (bagian dalam lengan) dengan alcohol,
dimulai dari tengah dan melingkar kearah luar(sirkular)±5cm
(2inci). Biarkan kering
43. Regangkan kulit
44. Dekatkan spuit tuberculin/ spuit injeksi insulin kearah kulit,
masukkan jarum dengan hati-hati dengan sudut 5-15 derajat
(tehnik menyuntik: intrakutan). Masukkan jarum keepidermis
sampai dengan ±3mm (1/8 inci) dibawah permukaan kulit.
Ujung jarum dapat dilihat melalui kulit
MELAKUKAN PPD TEST

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

45. Memasukkan obat 0,1 cc secara perlahan sehingga membentuk


gelembung berwarna terang seperti gigitan nyamuk dengan
diameter ± 6-10 mm dan akan menghilang secara
bertahap.Tidak perlu diaspirasi karena dermis relative
avaskuler
38. Cabut jarum sambil memberi kapas alcohol/ alcoholswab pada
area penyuntikan.
39. Jangan melakukan penekanan/pemijatan ada area penyuntikan.
40. Member tanda pada lokasi suntik
41. Memperhatikan waktu penyuntikan
PROSEDUR 42. Bereskan alat-alat
43. Evaluasi
m. Respon klien setelah prosedur dilakukan
n. Baca hasil tes setelah 48-72 jam setelah penyuntikan
dilakukan.
o. Ukur diameter pelebaran maksimal dari indurasi(bukan
eritema) dalam millimeter dengan menggunakan penggaris
44. Dokumentasi
Dokumentasikan pada catatan keperawatan: nama klien,
kamar/nomer bed, tanggal membaca hasil, jam , lokasi.

13. Unit Rawat Inap


UNIT
14. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 15. IGD
MELAKUKAN IRIGASI TELINGA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Tindakan membersihkan daerah meatus auditory eksternal denga


PENGERTIAN menggunakan cairan normal salin/H202/ minyak sesuai tujuan
irigasi.

7. Untuk mengeluarkan serumen, benda asing atau pus yang


terdapat kanalis telinga luar
TUJUAN
8. Mengirigasi kanalis telinga luar dengan cairan anti septic.
9. Caloric test.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
49. Kaji kembali program medik
50. Kaji riwayat kesehatan klien, apakah pernah dilakukan operasi
pada liang telinga, rupture membrane timpani, myryngotomi
51. Kaji kemampuan mendengar pada telinga yang akan diirigasi.
52. Kaji pinna dan meatus auditorius eksternal apakah ada
kemerahan, bengkak, abrasi, pengeluaran cairan adanya serumen
atau benda asing lainnya.
53. Kaji keutuhan membrane timpani
54. Kaji pengetahuan klien tentang perawatan telinga.
55. Kaji tingkat rasa nyaman klien.
56. Jelaskan klien dan keluarga mengenai prosedur yang akan
PROSEDUR dilakukan.
57. Beri posisi duduk atau tidur miring kearah mata yang
diirigasi.Memasang tabir disekeliling tempat tidur.
58. Mencuci tangan.
59. Pakai sarung tangan bersih.
60. Letakkan perlak dan handuk dibahwa kepala dan bahu klien.
61. Dekatkan pila ginjal ketelinga yang akan diirigasi.
62. Bersihkan kanal telinga bagian luar dengan lidi kapas. Jangan
mendorong serumen/ benda asing kedalam telinga.
63. Isi spuit 10 cc dengan cairan irigasi,keluarkan udara dari spuit

MELAKUKAN IRIGASI TELINGA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


64. Tarik daun telinga keatas dan kebelakang( pada orang dewasa)
atau tarik daun telinga kebawah dan belakang ( pada anak kecil)
dengan tangan yang tidak dominan. Tangan yang dominan
memegang spuit dan letakkan dipangkal kanal.
65. Alirkan secara perlahan menuju dinding kanal posterior dan
pertahankan posisi telinga.
66. Pertahan aliran irigasi, amati drainage cairan apakah terdapt
serumen atau benda asing.
67. Secara periodic kaji apakah klien merasa nyeri, vertigo atau
nausea.
68. Ulangi irigasi selama diperlukan, sediakan waktu istirahat
diantara irigasi.
69. Keringkan daun telinga dan liang telinga dengan kapas/tuffer /
lidi kapas.
PROSEDUR 70. Taruh tuffer pada liang telinga, anjurkan klien miring kearah
telinga yang sudah diirigasi selam 5 – 10 menit.
71. Evaluas
i. Observasi secara reaksi verbal dan non verbal adanya
kecemasan klien selama di irigasi.
j. Kaji tingkat kenyamanan klien setelah irigasi dilakukan.
k. Kaji kondisi meatus eksternal dan liang telinga klien.
l. Kaji kemampuan mendengar pada telinga yang diirigasi.
72. Dokumentasi
Catat
i. Waktu melakukan irigasi, jenis, dan jumlah cairan yang
digunakan untuk irigasi.
j. Kondisi telinga sebelum dan susudah diirigasi.
k. Hasil drainage irigasi.
l. Semua keluhan klien selama dilakukan irigasi.

MELAKUKAN IRIGASI TELINGA

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


1. Unit Rawat Inap
UNIT 2. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 3. IGD

PERAWATAN KLIEN DENGAN GIPS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Suatu kerangka yang keras yang terbuat dari plester, fiberglas, atau
PENGERTIAN materi plastik yang digunakan untuk mengimobilasikan bagian
tubuh yang mengalami fraktur

9. Mengimobilisasikan bagian tubuh dalam posisi tertentu


10. Memberikan penekanan/ kompresi jaringan lunak
TUJUAN
11. Mencegah dan memperbaiki deformitas
12. Menyokong dan menstabilkan sendi yang lemah
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Kaji status neurovascular dari ekstremitas yang terpasang gips :
nyeri, bengkak, warna ( pucat/kebiruan), temperature (akral
dingin), rasa kesemutan/ baal, nyeri saat digerakkan. Capillary
refill lambat, denyut nadi. Kelumpuhan
65. Kaji integritas kulit yang terpasang gips: perhatikan adanya
nyeri, bau dan cairan yang keluar dari gips
66. Kaji posisi dan penekanan pada ekstremitas yang terpasang
gips:
67. Kaji status pernapasan, kardiovaskuler dan gastrointestinal
68. Kaji keluhan gatal atau iritasi dibagian dalam gips
69. Kaji aspek psikologis klien terdapat dampak penyakit, gips dan
PROSEDUR imobilisasi.
70. Kaji pengetahuan klien tentang perawatan gips
71. Lapisi setiap tepi gips yang kasar dengan 1,5 s.d 2 buah plester
72. Beritahu dokter jika ada area gips yang terlalu kencang
73. Tinggikan ekstremitas yang terpasang gips sehingga sama
tinggi dengan jantung
74. Untuk klien yang terpasang gips yang luas, tempatkan posisi
tempat tidur dalam posisi trendelenburg untuk hari pertama atau
kedua untuk mencegah bengkak, kecuali ada kontraindikasi
dengan kondisi klien
75. Ubah posisi klien pada waktu-waktu tertentu sehingga semua
permukaan gips terpapar udara sehingga dapat kering :

PERAWATAN KLIEN DENGAN GIPS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


g. Jika gips masih basah, ubah posisi klien tiap jam
h. Jika gips sudah kering, ubah posisi tiap 2 jam saja sudah
cukup kecuali klien merasa tidak nyaman.
i. Beri bantuan pada klien sehingga dapat mencegah injuri
76. Minta klien untuk tidak menggunakan pisau, pulpen atau
benda-benda keras lainnya untuk menggaruk kulit dibawah
permukaan gips.
77. Cium / membaui tepi gips yang terbuka untuk mengkaji adanya
infeksi dibawah gips.
PROSEDUR
78. Evaluasi
Evaluasi gips dengan memeriksa apakah ada retak atau remuk,
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini : apakah ada
rasa tidak nyaman dibawah gips ?
Apakah gips menggesek kulit ?apakah tepi gips lembut ?
apakah gips kering
79. Dokumentasi
Catat temuan-temuan dari pengkajian dan intervensi dalam
catatan perawat

UNIT Ruang Rawat Inap


TERKAIT

PEMERIKSAAN EEG
(ELECTRO ENCEPHALOGRAPH)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Pemeriksaan terhadap aktivitas-aktivitas syaraf otak atau
PENGERTIAN
pemeriksaan aktivitas listrik otak berdasarkan system 20 - 10

9. Untuk melihat aktivitas listrik otak


TUJUAN 10. Untuk melihat kelainan aktivitas syaraf ke empat otak (Frontal,
Temporal, Parietal atau Occipital)

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


17. Indikasi Pemeriksaan :
u. Pasien Kejang
v. Sakit kepala migrain
w. Pasien yang tidak sadar (sincope)
x. Pasien epilepsy
y. Sakit perut terus menerus
18. Persiapan Perawat
u. Memberi penjelasan kepada pasien / keluarga tujuan dan
manfaat tindakan.
v. Mengajurkan kepada pasien agar mencuci rambut dan tidak
menggunakan minyak rambut.
PROSEDUR w. Menjelaskan proses pemeriksaan kepada keluarga / pasien.
x. Menginformasikan agar HP di non aktifkan selama
pemeriksaan, anting-anting dan perhiasan lainnya
y. agar dilepaskan dahulu.
19. Persiapan Alat
y. Timbangan
z. Obat Sirup Chlorahydrate
aa. Sendok obat
bb. Spuit
cc. Gelas minum
dd. Timbangan

PEMERIKSAAN EEG (ELECTRO ENCEPHALOGRAPH)

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

20. Persiapan Pasien


Pasien Anak dan Dewasa yang menderita Retradaksi Mental
q. Timbang berat badan.
r. Berikan obat chlorahydrate sesuai dengan berat badan (1 cc
/ kg berat badan).
s. Biarkan sejenak sampai pasien tidur, jika sudah lebih dari 1
PROSEDUR
jam belum juga tertidur maka obat perlu ditambah lagi. Jika
pasien belum juga tertidur walau sudah diberikan obat
untuk yang kedua kalinya maka bisa menginformasikan
kepada keluarga untuk menggunakan Anasthesi.
t. Jika sudah selesai perekaman EEG, alat dibersihkan dan
dibereskan kembali.

13. Unit Rawat Inap


UNIT
14. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 15. Radiologi

POSISI KLIEN DALAM MEMBEBASKAN JALAN


NAFAS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Tindakan yang dilakukan untuk membebaskan jalan nafas dari


PENGERTIAN
sumbatan

Membebaskan jalan napas yang disebabkan karena obstruksi jalan


TUJUAN napas oleh lidah klien.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


37. Kaji apakah klien dicurigai atau diketahui mengalami injury
cervical.
38. Kaji tingkat kesadaran klien.
39. Kaji terdengar jalan napas snoring/ngorok (obstruksi oleh
lidah).
40. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan dan tujuan
tindakan.
41. Tempatkan klien pada posisi supine.
42. Bila tidak ada trauma cervikal, lakukan head-tilt chin-lift yaitu
:
i. Head Tilt
PROSEDUR Meletakkan telapak tangan kanan ke dahi pasien dan
menekan ke arah bawah sehingga posisi kepala ekstensi
dan jari tangan yang lain membuka mulut pasien dan
melihat saluran nafas dengan menggunakan senter.
j. Chin Lift
Meletakkan tangan kiri ke dagu pasien dan mengangkat
dagu ke arah atas sehingga posisi kepala ekstensi dan jari
tangan yang lain membuka mulut pasien dan melihat
saluran nafas dengan menggunakan senter
43. Bila ada atau dicurigai adanya trauma vertebra-cervikal.

POSISI KLIEN DALAM MEMBEBASKAN JALAN


NAFAS

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

i. Jaw-thrust manuever :
Perawat ke bagian kepala pasien dan meletakkan kedua
tangan ke rahang pasien dan mengangkat ke atas (arah
perawat) sehingga posisi kepala ekstensi dan ibu jari
perawat membuka mulut pasien dan melihat saluran
nafas.
j. Chin-lift manuever :
Chin lift dilakukan dengan cara jari jemari salah satu
tangan diletakan dibawah rahang, kemudian secara hati-
hati diangkat keatas arah depan. Ibu jari tangan yang
sama, dengan ringan menekan bibir bawah untuk
membuka mulut. Ibu jari dapat juga diletakan dibelakang
gigi seri bawah dan secara bersamaan mengangkat dagu
PROSEDUR dengan hati-hati.
44. Evaluasi
i. Pernapasan spontan/tidak ada obstruksi.
j. Inspeksi pergerakan dada, dengarkan suara napas.
45. Dokumentasi
Catat tanggal dan waktu prosedur, respon klien sebelum dan
setelah prosedur

POSISI KLIEN DALAM MEMBEBASKAN JALAN


NAFAS
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

UNIT 9. IGD
10. Unit Rawat Inap
TERKAIT

MENGELUARKAN BENDA ASING


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 4
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Tindakan yang dilakukan untuk membebaskan jalan nafas dari


PENGERTIAN
sumbatan

Membebaskan jalan napas yang disebabkan oleh obstruksi benda


TUJUAN
asing (makanan, gigi palsu, cairan/darah).

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


101. Kaji ketidakmampuan bernapas secara tiba-tiba.
102. Kaji rasa seperti tercekik, memegang leher.
103. Suara serak pada tenggorokan selama inspirasi.
104. Batuk yang lemah/tertahan.
105. Pernapasan tidak spontan / sianosis.
106. Sulit berbicara.
107. Kaji adanya cedera dada, sakit jantung/ fraktur sternum.
108. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan.
PROSEDUR 109. Bila klien sadar beri posisi duduk atau berdiri, bila tidak sadar
beri posisi berbaring.
110. Angkat gigi yang rusak/ terlepas.
111. Suction setiap darah atau mucus
112. Memakai sarung tangan disposable.
113. Tanyakan klien apakah dapat berbicara.
114. Jika klien sulit menjawab dan ada respon batuk atau klien
masih sadar lakukan Manuver Heimlich.

MENGELUARKAN BENDA ASING


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 4
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

115. Klien diberi posisi duduk atau berdiri, penolong berdiri di


belakang klien, melingkari pinggang klien dengan kedua
tangan, kemudian kepalkan satu tangan dan letakkan sisi
jempol tangan kepalan pada perut klien diantar pusat dan
procesus xipoideus. Pegang erat kepalan tangan dengan tangan
lainnya. Tekan kepalan keperut dengan hentakan yang cepat ke
dalam dan ke arah atas. Lakukan beberapa kali sampai benda
asing keluar atau klien menjadi tidak sadar.
116. Bagi wanita hamil/ gemuk, hentakan pada dada dilakukan
dengan meletakkan tangan di midsternum.
117. Ulangi prosedur sampai dengan benda asing keluar atau klien
menjadi tidak sadar
k. Jika klien tidak menjawab dan tidak mampu batuk atau
klien menjadi tidak sadar, berteriak minta tolong dan
aktifkan sistem PPGD.Klien pada posisi terlentang dengan
muka ke atas. Penolong berlutut dengan posisi
PROSEDUR mengangkang pada paha klien. Lakukan abdominal
thrust.Dengan cara pangkal telapak tangan satu diletakkan
diantara pusat dan prucesus xipoideus dan tangan kedua
diatas tangan pertama. Penolong menekan ke arah perut
dengan hentakan yang cepat ke arah atas sebanyak 5X atau
sampai dengan benda asing keluar.
l. Lakukan jaw/chin thrust untuk membuka mulut dan bila
bendaasing dapat di lihat lakukan Finger Sweep : Buka
mulut klien dengan menekan lidah dan rahang bawah
bersama-sama. Memakai satu tangan. Masukkan jari
telunjuk dengan posis mengait ke dalam mulut dari sudut
bibir menyusuri pipi masuk ke dalam mungkin ke belakang
kerongkongan dan dan keluar disisi yang berdekatan.
Jangan memasukkan jari lurus ke dalam bagian pusat
faring. Prosedur ini tidak dilakukan pada anak-anak dan
bayi.
MENGELUARKAN BENDA ASING

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

118. Apabila memungkinkan periksa mulut secara langsung dari


laryngoscope.
Pada bayi < 1 tahun
ee. Tundukkan kepala bayi dan letakkan lengan anda pada
paha dan Jaga agar kepala bayi lebih rendah dari
badannya.
ff. Lakukan 5 back blow dengan kuat menggunakan tumit
telapak tangan diantara dua tulang scapula.
gg. Tahan kepala dan badan bayi diantara kedua lengan anda
dengan maneuver sandwich setelah melakukan 5 back
blow
hh. Putar bayi sampai terlentang, istirahatkan diatas paha
anda.
ii. Jaga agar kepala bayi lebih rendah dari badannya.
jj. Berikan 5 chest thrust pada separuh bawah sternum sambil
PROSEDUR
menghitung keras “1, 2, 3, 4, 5” (landmark sama dengan
RJP pada bayi).
Pada anak usia 1-8 tahun
m. Pada klien berdiri atau duduk, tempatkan lengan penolong
di bawah axila, melingkari tubuh klien. Letakkan tangan
diperut klien di atas perut klien antara processus dan pusat.
Tekan dan dorong ke atas sampai benda asing keluar atau
klien menjadi tidak sadar.
n. Klien tidak sadar diberi posisi berbaring, penolong berlutut
disamping / letakkan klien di atas paha. Letakkan tangan
penolong diatas perut diantara PX dan pusat. Tekan,
dorong langsung ke atas dengan cepat segaris dan tidak ke
arah samping abdomen.
o. Jika benda asing sudah kelihatan, lakukan dengan usapan
jari.
MENGELUARKAN BENDA ASING

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 4/ 4
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

119. Evaluasi
k. Keberhasilan benda asing keluar.
l. Komplikasi yang mungkin timbul : nyeri abdomen,
achymosis, mual, muntah, fraktur iga dan injury organ
dalam abdomen dan dada.
120. Dokumentasi
p. Catat tanggal dan waktu kejadian, tindakan yang dilakukan,
kondisi klien sebelum dilakukan tindakan, selama prosedur
dan setelah tindakan.
q. Catat benda asing yang keluar dan besarnya.
r. Catat adanya keluhan klien : mual, muntah nyeri abdomen
atau dada.

PROSEDUR

UNIT 11. IGD


12. Unit Rawat Inap
TERKAIT
PEMASANGAN CERVICAL COLLAR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Memasang alat neck collar untuk immobilisasi leher


PENGERTIAN
(mempertahankan tulang servikal)

Digunakan untuk mensupport akibat terjadinya injury atau


TUJUAN kerusakan cervikal dan mempertahankan posisi lurus selama
penyembuhan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


41. Kaji adanya kemungkinan dan trauma / fraktur cervikal, dengan
adanya tanda-tanda :
q. Multiple trauma.
r. Trauma capitis dengan penurunan kesadaran.
s. Luka di atas klavikula.
t. Biomekanika Trauma yang mendukung (riwayat jatuh,
tabrakan).
42. Menjelaskan prosedur dan tujuan pemasangan kepada klien dan
keluarga.
PROSEDUR 43. Memberi posisi supine dan netral.
44. Kaji status neuromuskular klien sebelum pemasangan.
45. Anjurkan klien untuk posisi kepalanya secara perlahan ke arah
depan.
46. Tempatkan cervikal collar di depan leher klien.
47. Kancingkan/fiksasi kebelakang leher
48. Jika ada keluhan collar terlalu menekan, lepaskan dan pasang
kembali, bila ada iritasi kulit atau gesekan lapisi dengan kapas
untuk mengurangi gesekan.
PEMASANGAN CERVICAL COLLAR

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

49. Evaluasi
i. Cek jalan napas klien dengan status neuromuskuler
j. Catat tipe dan ukuran cervical collar dan waktu dan tanggal
pemasangan.
50. Dokumentasi
m. Catat tipe dan ukuran cervical collar dan waktu dan tanggal
pemasangan.
n. Catat hasil ASSESSMENT status neuromaskuler sebelum
dan sesudah pemasangan.
o. Catat ketidaknyamanan klien dan respon klien

PROSEDUR

UNIT 9. IGD
10. Unit Rawat Inap
TERKAIT
PENANGANAN KLIEN KERACUNAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pertolongan yang diberikan pada klien keracunan baik yang


PENGERTIAN
disebabkan karena sengaja maupun yang tidak sengaja

11. Mencegah dan menghentikan efek samping racun dengan


dekontaminasi ( mata ,kulit,saluran cerna)
TUJUAN 12. Mencegah kematian dengan pengobatan penunjang(terapi
support),dan eliminasi cepat
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
31. Cari penyebab racun yang mengenai
32. Cuci tangan
33. Pakai sarung tangan,masker dan celemek
34. Bersihkan saluran nafas dari kotoran,dan lendir atau muntahan.
35. Berikan bantuan nafas kalau terjadi henti nafas secara langsung.
Hindari aspirasi gas beracun pada pasien.
36. Cegah penyemprotan racun dan keluarkan racun dengan cara
f. Bila racun ditelan
26) Encerkan racun yang ada dilambung dan halangi
penyerapannya dengan susu/putih telur mentah atau air
PROSEDUR matang 200 cc atau norit
27) Kosongkan lambung ( efektif bila dilakukan 4 jam
pertama setelah racun di telan ) dengan tindakan emesis
yaitu dengan cara:
k) Mekanik : rangsang dinding faring dengan jari
l) Obat-obatan air garam dan sirup pekat
28) Lakukan bilas lambung dengan cara :
p) Penderita telungkup dengan kepala dan bahu lebih
rendah
q) Masukkan universal antidotum
PENANGANAN KLIEN KERACUNAN

Nomor Dokumen :
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

r) Bilas dengan cairan pembilas yang hangat sekitar


250 cc setiap kali, sampai kurang lebih 20 kali
dengan bilasan terahir ditinggalkan dilambung.
29) Bila perlu bilas usus besar dengan pencahar atau klisma
dengan sabun / gliserin / rectal.
30) Tidak dilakukan bila keracunan disebabkan zat korosif (
asam/basa kuat) keracunan senyawa hidrokarbon )
minyak tanah, bensin. Adanya penurunan kesadaran
atau kejang.
g. Bila racun melalui kulit atau mata :
11) Pakaian yang terkontaminasi dilepaskan
12) Cuci atau bilas bagian yang terkena dengan air dan
PROSEDUR sabun atau jika terkontaminasi asam kuat dapat dibilas
dengan larutan Na-bikarbonat dan jika terkena basa
kuat dapat dilbilas dengan asam cuka encer.
m. Bila racun mengenai inhalasi :
k) Pindahkan penderita ke tempat yang aman
l) Lakukan pernafasan buatan untuk mengeluarkan racun
yang terhisap, jangan lakukan dari mulut ke mulut.
n. Bila racun mengenai suntikan :
p) Pasang torniquet pada bagian proksimal tempat
suntikan, jaga agar denyut nadi bagian distal masih
teraba. Lepaskan selama 1 menit tiap 15 menit sekali.
q) Beri kompres dingin es ditempat suntikan.
r) Beri epinefrin 1/1000 dengan dosis 0,3 – 0,4 mg / sc / im

UNIT 11. IGD


12. Unit Rawat Inap
TERKAIT
PENANGANAN INFARK MIOKARD
AKUT

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Nomor Dokumen :


Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
No. Revisi : Halaman :
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Penyakit jantung koroner yang ditandai dengan nyeri dada khas,


PENGERTIAN keringat dingin diperkuat dengan adanya gambaran EKG ST
elevasi dan atau kelainan enzim jantung

TUJUAN Agar penderita yang mendapat serangan IMA dapat diselamatkan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


25. Petugas menggunakan alat pelindung diri’
26. Baringkan dengan posisi semi fowler
27. Berikan oksigen 4 lt/menit
28. Pasang EKG monitor
29. Pasang infuse
30. Ambil sampel darah untuk pemeriksaan enzim jantung
PROSEDUR 31. Berikan acetosal 160-325 mg/oral
32. Berikan cedocard 5 mg sub lingual
33. Berikan morphin sesuai indikasi
34. Berikan nitrogliserida 5 gamma titrasi
35. Kolaborasi dengan tim medis
36. Siapkan ICU

UNIT 7. ICU
8. IGD
TERKAIT
9. Unit Rawat Inap
PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Adalah prosedur penerimaan pasien rawat inap sesuai dengan


PENGERTIAN ketentuan yang telah ditetapkan sehingga berjalan secara teratur,
tertib dan aman.

9. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya


meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSPAD Gatot
TUJUAN Soebroto Ditkesad.
10. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
kesehatan pasien.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
41. Pasien yang akan masuk dirawat inap dapat melalui IGD dan
atau Poliklinik.
42. Pasien sudah memenuhi syarat untuk dirawat ditetapkan oleh
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ).
43. Pasien yang akan rawat inap disertai dengan hasil tes
diagnostik tertentu sesuai dengan Panduan Praktek Klinik.
44. Petugas menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang
fasilitas perawatan yang tersedia.
45. Petugas poliklinik mengecek / mencarikan tempat yang tersedia/
fasilitas yang diinginkan.
PROSEDUR
46. Petugas poliklinik menuliskan ruangan yang dituju pada Surat
masuk perawatan.
47. Prosedur Penerimaan pasien di Loket Pendaftaran rawat Inap :
e. Untuk pasien dinas,
21) Pasien dan atau keluarga membawa surat masuk
perawatan dan kartu berobat untuk diserahkan ke loket
pendaftaran rawat inap.
22) Apabila ruangan tidak tersedia maka pasien dititipkan
keruangan lain.( Mengikuti Prosedur penitipan pasien ).

PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


23) Pasien dan atau keluarga mendapatkan penjelasan
tentang pemberian informasi dan persetujuan umum (
General Consent) untuk menerima pelayanan kesehatan
di Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota.
24) Pasien dan atau keluarga setuju dengan aturan yang
ditetapkan maka menandatangani General Consent dan
menerima berkas Rekam Medik perawatan.
25) Pasien dari poliklinik yang akan dirawat inap diberi
gelang sesuai dengan jenis kelamin dan dipasangkan
oleh petugas poliklinik. (Pasien dari IGD tidak
diberikan gelang).
f. Untuk pasien swasta, ditawarkan fasilitas perawatan yang
tersedia d Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota i.
21) Pasien dan atau keluarga membawa surat masuk
perawatan dan kartu berobat untuk diserahkan ke loket
pendaftaran rawat inap.
PROSEDUR
22) Pasien dan atau keluarga mendapatkan penjelasan
tentang pemberian informasi dan persetujuan umum (
General Consent) untuk menerima pelayanan kesehatan
di Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota.
23) Pasien dan atau keluarga setuju dengan aturan yang
ditetapkan maka menandatangani General Consent,
menyerahkan uang muka di kasir dan menerima berkas
Rekam Medik perawatan.
24) Pasien dan atau keluarga tidak setuju dengan aturan
yang ditetapkan maka ditawarkan fasilitas lain yang ada
atau alih rawat ke Layanan Kesehatan lain.
25) Pasien dari poliklinik yang akan dirawat inap diberi
gelang sesuai dengan jenis kelamin dan dipasangkan
oleh petugas poliklinik. (Pasien dari IGD tidak
diberikan gelang).

PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

48. Petugas Poliklinik memastikan ruang rawat inap yang dituju


sudah siap menerima pasien.
49. Petugas Poliklinik / IGD mengantar pasien ke ruang rawat inap
dengan menyerahkan berkas Rekam Medik.
PROSEDUR 50. Petugas Poliklinik melakukan serah terima pasien di ruang rawat
inap dengan menyerahkan formulir catatan pemindahan pasien
dari/antar ruangan ( Situation Background Assessment dan
Recommendation ) dan mengecek ulang tanda-tanda vital secara
bersama -sama untuk mengetahui kondisi pasien.

48. Bagian Administrasi Pasien


UNIT 49. Unit Rawat Inap
TERKAIT 50. IGD
51. Unit Rawat Jalan.

PENITIPAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Menitipkan pasien ke tempat perawatan lain di dalam lingkungan


PENGERTIAN rumah sakit sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan perawatan
dikarenakan tidak tersedianya ruang perawatan yang sesuai dengan
keinginan / penyakit yang diderita / status / kepangkatan.

41. Pasien mendapat perawatan sesuai dengan kebutuhan.


42. Rumah sakit memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya sesuai
TUJUAN
kemampuan yang dimiliki.
43. Rumah sakit tidak menelantarkan pasien.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
127.Pasien dapat dititipkan pada kamar lain pada ruangan yang
sama bila kamar yang dituju tidak dapat dimasuki oleh pasien
dengan alasan yang jelas.
128.Jika sudah tersedia tempat tidur yang sesuai dengan kamar
pasien maka segera dipindahkan ke tempat yang dimaksud.
129.Pada ruangan yang sama tidak bisa maka pasien dititipkan
pada ruangan lain yang sesuai dengan kategori administrasi
ataupun kasus penyakitnya.
130.Pasien dapat dititipkan pada kamar lain pada ruangan yang
sama bila kamar yang dituju tidak dapat dimasuki oleh pasien
PROSEDUR
dengan alasan yang jelas.
131.Jika sudah tersedia tempat tidur yang sesuai dengan kamar
pasien maka segera dipindahkan ke tempat yang dimaksud.
132. Pada ruangan yang sama tidak bisa maka pasien dititipkan
pada ruangan lain yang sesuai dengan kategori administrasi
ataupun kasus penyakitnya.
133. Jika sudah tersedia tempat tidur yang sesuai dengan kamar
(penyakit pasien) maka segera dipindahkan ke tempat yang
dimaksud.

PENITIPAN PASIEN
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

134. Jika tidak ada tempat tidur yang tersedia di Rumah Sakit
Santa Elisabeth Batam Kota maka pasien dititipkan di ......
Penempatan disesuaikan dengan kebijakan yang berlaku di
......
135. Jika sudah ada tempat di ruang rawat Rumah Sakit Santa
Elisabeth Batam Kota maka segera pasien dipindahkan ke
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota dan ditempatkan
pada kamar yang sesua.
136. Untuk kasus yang membutuhkan ICU, bila tidak ada tempat di
ICU maka boleh dititipkan di ............ dan sesuai dengan
kebijakan yang berlaku di ...........
137. Bila sudah ada tempat di ICU Rumah Sakit Santa Elisabeth
Batam Kota maka segera pasien dipindahkan ke ICU Rumah
Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
138. Menitipkan pasien pada kamar lain ataupun ruang rawat lain
PROSEDUR
dengan mengetahui tertulis dari kepala ruangan. (dituliskan
mengetahui kepala ruangan dan diberi paraf kepala ruangan
pada lembar catatan terintegrasi) diluar jam kerja persetujuan
bisa diberikan oleh Perawat Kepala Jaga Koordinator / Jaga
Unit.
139.Menitipkan pasien di .............. dengan mengetahui tertulis dari
Kepala Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota (mengisi
formulir penitipan pasien ke di .................., formulir tersedia
di IGD) diluar jam kerja persetujuan bisa diberikan oleh
Pawas Medik / Perawat Kepala Jaga Koordinator.
140.Jika tidak ada tempat tidur perawatan yang tersedia di Rumah
Sakit Santa Elisabeth Batam Kota maupun di ..................
maka pasien dirujuk ke RS lain yang memiliki sarana sesuai
kebutuhan pasien dengan prosedur merujuk pasien.

PENITIPAN PASIEN
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

62. Bagian Administrasi Pasien


UNIT 63. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 64. Unit Rawat Inap
65. Unit Gawat Darurat
PEMBERIAN INFORMASI PENUNDAAN PELAYANAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemberian informasi kepada pasien tentang penundaan pelayanan


PENGERTIAN
meliputi :pemeriksaan diagnostik, tindakan dan pengobatan.

19. Menjamin kontinuitas pelayanan


20. Pasien dapat memahami adanya kendala yang dihadapi Rumah
Sakit dalam layanan diagnostik dan /atau perawatan.
TUJUAN 21. Rumah Sakit dapat mempertimbangkan kebutuhan klinis pasien
dan membuat prioritas ataupun saran alternatif bila ada sela
masa penantian atau hambatan dalam layanan diagnostik
dan/atau perawatan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
13. Rawat Inap
bb. DPJP atau case manager memberikan informasi ke pasien
dan keluarga, ketika ada sela masa penantian atau
penundaan dalam pelayanan .
cc. DPJP atau case manager menjelaskan penyebab penundaan
pelayanan dan konsekuensi klinis yang mungkin terjadi.
gg. DPJP atau case manager memberikan penjelasan jika ada
alternative lain yang bisa menjadi pilihan pemeriksaan.
hh. Pasien diberi informasi alternative untuk mengatasi
PROSEDUR penundaan pelayanan yang terjadi dengan memindahkan
jadwal / dijadwalkan ulang dan menjadi prioritas. Atau
pasien dirujuk ke Layanan Kesehatan lain.
ff. Pemberian informasi di dokumentasikan di Formulir
Penundaan Pemeriksaan. Yang meliputi :
43) Identitas pasien.
44) Nama dokter yang mengirim / meminta tindakan /
pemeriksaan.
45) Informasi yang diberikan / alasan penundaan.
46) Pemberian alternative.
PEMBERIAN INFORMASI PENUNDAAN PELAYANAN
PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

47) Persetujuan pasien / penanggung jawab pasien.


48) Tanggal dan jam pemberian informasi penundaan.
49) Paraf dan nama
s) Petugas yang memberikan informasi.
t) Mengetahui DPJP.
u) Menyetujui pasien / penanggung jawab pasien.
14. Rawat Jalan ( Pemeriksaan Radiologi, Pemeriksaan
Laboratorium, Tindakan invasive yang dilakukan di Rawat
Jalan )
y. Petugas memberikan informasi ke pasien dan keluarga,
ketika ada sela masa penantian atau penundaan dalam
pelayanan pemeriksaan diagnostik dapat melalui tatap
muka atau melalui telephone.
z. Petugas menjelaskan penyebab penundaan pelayanan dan
konsekuensi klinis yang mungkin terjadi.
å. Pasien diberi informasi alternative untuk mengatasi
PROSEDUR penundaan pelayanan yang terjadi dengan memindahkan
jadwal / dijadwalkan ulang dan menjadi prioritas.. Pasien
ditawarkan untuk melaksanakan pemeriksaan di layanan
kesehatan lain.
ä. Pemberian informasi di dokumentasikan di Formulir
Penundaan Pemeriksaan. Yang meliputi :
43) Identitas pasien.
44) Nama dokter yang mengirim / meminta tindakan /
pemeriksaan.
45) Informasi yang diberikan / alasan penundaan.
46) Pemberian alternative.
47) Persetujuan pasien / penanggung jawab pasien.
48) Tanggal dan jam pemberian informasi penundaan.
49) Paraf dan nama
s) Petugas yang memberikan informasi.
t) Mengetahui DPJP.
u) Menyetujui pasien / penanggung jawab pasien.
PEMBERIAN INFORMASI PENUNDAAN PELAYANAN
PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

19. Unit Layanan Diagnostik


UNIT
20. Unit Rawat Jalan
TERKAIT 21. Unit Rawat Inap
KRITERIA BRANKAR DAN KURSI RODA SESUAI
STANDAR RS

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Brankar dan kursi roda adalah alat transportasi yang digunakan


PENGERTIAN pasien untuk mobilitas didalam rumah sakit dan sesuai dengan
kaidah keamanan pasien.

Menghindari terjadinya insiden pada pasien akibat penggunaan alat


TUJUAN yang tidak sesuai prosedur.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


15. Brankar / Tempat Tidur :
v. Harus ada pengaman samping dan ada standard infus.
w. Pastikan kunci roda terpasang dan berungsi.
x. Perhatikan agar roda berjalan lancar.
PROSEDUR 16. Kursi roda :
cc. Sesuaikan kursi roda dengan berat badan pasien.
dd. Tersedianya standard infus (sesuai kondisi pasien).
ee. Pastikan ban roda cukup angin.
ff. Pastikan kunci berfungsi baik.

11. Unit Rawat Jalan


12. Unit Rawat Inap
UNIT
13. IGD
TERKAIT 14. Tehnik
15. Bagian Pengadaan.
MENGATASI DAN MENGURANGI HAMBATAN PASIEN
DISABLE

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengatasi dan mengurangi hambatan pada pasien Disable adalah


tindakan yang diberikan oleh petugas kesehatan untuk mengatasi
PENGERTIAN dan mengurangi hambatan pada pasien yang memiliki hambatan
budaya, dan fisik seperti tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, tuna
grahita, daksa atau hambatan fisik lainnya.

25. Mengurangi hambatan yang dimiliki pasien


26. Meningkatkan safety Patient dan petugas pemberi pelayanan
TUJUAN
27. Memenuhi hak pasien
28. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


19. Persiapan pasien :
m. Mengkaji hambatan budaya atau fisik yang dimiliki
pasien
n. Mengkaji kebutuhan pasien sesuai hambatan yang
dimiliki
20. Persiapan Peralatan:
s. Formulir pengkajian/ Assesment kebutuhan pasien
t. Lembar kilas balik (flip-chart) untuk menjelaskan
u. Alat bantu untuk mengatasi hambatan fisik (misal kursi
PROSEDUR
roda atau brankar atau alat bantu lainnya)
21. Langkah – langkah tindakan
qq. Mengkaji hambatan yang dimiliki pasien
rr. Memberi informasi tentang bantuan yang akan diberikan
pada pasien
ss. Melakukan koordinasi dengan petugas yang ditunjuk
(khususnya hambatan bahasa) untuk memberi bantuan
sesuai dengan kebutuhan pasien

MENGATASI DAN MENGURANGI HAMBATAN


PASIEN DISABLE

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

tt. Menginformasikan pada keluarga agar selalu


mendampingi pasien saat dilakukan tindakan,
pemeriksaan penunjang, dan perawatan lainnya.
rr. Memberi informasi tentang tindakan, pengobatan,
pemeriksaan penunjang, perawatan lainnya dengan bahasa
PROSEDUR isyarat dan atau tulisan yang dimengerti oleh pasien
ss. Memberi informasi tentang hasil dari tindakan,
pengobatan, pemeriksaan penunjang, perawatan lainnya
dengan bahasa isyarat dan atau tulisan yang dimengerti
oleh pasien
ww. Melakukan pendokumentasian pada rekam medik
101. Bagian Administrasi Pasien
UNIT 102. Unit Rawat Inap
TERKAIT 103. IGD
104. Unit Rawat Jalan.

MENGATASI DAN MENGURANGI HAMBATAN PASIEN


DISABLE

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengatasi dan mengurangi hambatan pada pasien Disable adalah


tindakan yang diberikan oleh petugas kesehatan untuk mengatasi
PENGERTIAN dan mengurangi hambatan pada pasien yang memiliki hambatan
budaya, dan fisik seperti tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, tuna
grahita, daksa atau hambatan fisik lainnya.
29. Mengurangi hambatan yang dimiliki pasien
30. Meningkatkan safety Patient dan petugas pemberi pelayanan
TUJUAN
31. Memenuhi hak pasien
32. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


22. Persiapan pasien :
o. Mengkaji hambatan budaya atau fisik yang dimiliki
pasien
p. Mengkaji kebutuhan pasien sesuai hambatan yang
dimiliki
23. Persiapan Peralatan:
v. Formulir pengkajian/ Assesment kebutuhan pasien
w. Lembar kilas balik (flip-chart) untuk menjelaskan
x. Alat bantu untuk mengatasi hambatan fisik (misal kursi
PROSEDUR
roda atau brankar atau alat bantu lainnya)
24. Langkah – langkah tindakan
xx. Mengkaji hambatan yang dimiliki pasien
yy. Memberi informasi tentang bantuan yang akan diberikan
pada pasien
zz. Melakukan koordinasi dengan petugas yang ditunjuk
(khususnya hambatan bahasa) untuk memberi bantuan
sesuai dengan kebutuhan pasien

MENGATASI DAN MENGURANGI HAMBATAN


PASIEN DISABLE

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


aaa. Menginformasikan pada keluarga agar selalu
mendampingi pasien saat dilakukan tindakan,
pemeriksaan penunjang, dan perawatan lainnya.
yy. Memberi informasi tentang tindakan, pengobatan,
pemeriksaan penunjang, perawatan lainnya dengan bahasa
PROSEDUR isyarat dan atau tulisan yang dimengerti oleh pasien
zz. Memberi informasi tentang hasil dari tindakan,
pengobatan, pemeriksaan penunjang, perawatan lainnya
dengan bahasa isyarat dan atau tulisan yang dimengerti
oleh pasien
ddd. Melakukan pendokumentasian pada rekam medik

9. Bagian Administrasi Pasien


UNIT 10. Unit Rawat Inap
TERKAIT 11. IGD
12. Unit Rawat Jalan.

TRANSFER PASIEN YANG MEMBUTUHKAN


PERAWATAN/ PELAYANAN KHUSUS ANTAR RUANGAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Mengirim pasien yang membutuhkan perawatan/pelayanan khusus
PENGERTIAN ke Ruangan lain untuk dilakukan perawatan lanjutan atau untuk
pemeriksaan diagnostik

11. Pasien mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan


kebutuhannya.
TUJUAN 12. Pelayanan kesehatan dapat di laksanakan secara komprehensif
dan berkelanjutan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


102. Dokter memberikan informasi kepada pasien dan keluarga
mengenai kondisi pasien bahwa pasien memerlukan
perawatan/pelayanan khusus diruangan lain.
103. Sebelum proses transfer dilakukan, petugas menghubungi
dan memastikan terlebih dahulu bahwa ruangan yang dituju
memiliki dokter / fasilitas pelayanan yang dibutuhkan.
104. Petugas memastikan bahwa Ruangan yang dituju Siap
menerima pasien dengan pelayanan kesehatan sesuai
kebutuhan pasien.
PROSEDUR 105. Petugas yang mendampingi pasien bertanggung jawab selama
proses transfer dilaksanakan.
106. Petugas yang mendampingi pasien selama transfer memiliki
kualifikasi Basic Trauma and Cardiac Life Support dengan
jumlah petugas sesuai kebutuhan.
107. Petugas menyiapkan alat kesehatan dan perlengkapan proses
transfer sesuai dengan kebutuhan pasien.
108. Proses transfer menggunakan alat transportasi yang sesuai
dengan kondisi pasien.

TRANSFER PASIEN YANG MEMBUTUHKAN


PERAWATAN/ PELAYANAN KHUSUS
ANTAR RUANGAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


109. Petugas menggunakan perlengkapan khusus ( APD ) selama
proses transfer sesuai kebutuhan.
110. Selama proses transfer khusus pasien dengan suspect flu
burung diberlakukan kondisi khusus .
111. Petugas memonitor tanda-tanda vital selama proses transfer
dan mencatat dalam lembar observasi.
112. Setelah tiba di ruangan yang dituju pasien diserahterimakan
dengan menyerahkan catatan perpindahan pasien dari/antar
ruangan (Situation, Back ground, Assessment,
Recommendation ).
113. Pada saat serah terima pasien tanda-tanda Vital di cek ulang
secara bersama-sama untuk mengetahui kondisi pasien.
114. Setelah proses transfer dilaksanakan ,penanggung jawab
PROSEDUR pelayanan berpindah ke DPJP yang baru.
115. Proses transfer dapat dilaksanakan apabila kondisi pasien
stabil (Transporable ).
116. Transfer ke ruangan lain tidak dapat dilaksanakan bila :
p. Ruangan yang dituju penuh. Dalam kondisi ini petugas
menjelaskan kepada pasien dan atau keluarga pasien dan
memberikan alternative pelayanan kesehatan lain sesuai
dengan kebutuhan pasien.
q. Kondisi pasien tidak transportable. Dalam kondisi ini,
pasien diobservasi secara khusus di ruang intensif sampai
kondisinya stabil.
r. Khusus untuk pasien flu burung, pasien dalam kondisi
apapun tetap dilaksanakan transfer.

10. Unit Rawat Inap


UNIT
11. IGD
TERKAIT 12. Unit Rawat Jalan.

DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN ( DPJP )


DAN CASE MANAGER

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) adalah dokter yang
bertanggung jawab atas pengelolaan asuhan medis seorang pasien.
PENGERTIAN
Case Manager adalah perawat yang bertanggungjawab mengelola
asuhan keperawatan seorang pasien

Agar pengelolaan asuhan medis dan asuhan keperawatan pasien


TUJUAN oleh DPJP dan Case Manager dapat terlaksana dengan baik sesuai
dengan standart pelayanan dan keselamatan pasen

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


19. DPJP dan Case Manager bertanggung jawab memberikan
asuhan medis dan asuhan keperawatan kepada pasien sesuai
dengan Panduan Praktek Klinik yang meliputi: anamnesis,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, perencanaan
pemberian terapi, tindak lanjut / follow up (evaluasi asuhan
medis) sampai rehabilitasi.
20. DPJP dan Case Manager bertanggung jawab mengelola
pelayanan kesehatan sejak pasien datang masuk Rumah Sakit
sampai dengan pasien pulang.
PROSEDUR 21. Apabila pasien hanya dirawat oleh satu dokter DPJP maka
digunakan Cap stempel DPJP.
22. Apabila dirawat lebih dari satu DPJP maka digunakan Cap
stempel Rawat Bersama.
23. Apabila pasien ditetapkan rawat inap tetapi Poliklinik atau
IGD belum menentukan DPJP , petugas rawat inap segera
melakukan klarifikasi tentang siapa DPJP pasien tersebut.
24. Penentuan DPJP diatur oleh masing-masing SMF/Sub SMF
berdasarkan :

DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN ( DPJP )


DAN CASE MANAGER

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

m. Jadwal konsulen jaga.


Konsulen jaga hari itu menjadi DPJP bagi pasien baru,
kecuali kasus rujukan yang ditujukan kepada salah seorang
konsulen.
n. Surat rujukan langsung kepada salah satu dokter spesialis.
o. Atas permintaan pasien/keluarga pasien.
p. Hasil rapat komite medik untuk kasus tertentu.
25. Perubahan DPJP utama dapat terjadi dalam Rawat Bersama
kondisi dan kebutuhan pasien.
26. Perubahan DPJP utama harus mencantumkan tanggal dan jam
mulai berlaku dan alasannya.
27. Pasien rawat bersama yang dirawat di ICU maka DPJP utama
adalah dokter konsulen ICU. Dalam memberikan layanan
kesehatan berkoordinasi dengan DPJP lain yang terlibat
dalam Rawat Bersama.
PROSEDUR
28. Seorang Peserta Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) tingkat
Residen senior dapat melaksanakan kewenangan melakukan
tindakan medis terhadap pasien atas nama DPJP dan
sepengetahuan/ ijin DPJP pasien tersebut serta sesuai dengan
kewenangan tindakan yang boleh dilakukan oleh PPDS
tingkat Residen senior.
29. Dalam memberikan pelayanan kesehatan dan untuk
keselamatan pasien, apabila dokter DPJP / konsulen jaga
SMF/ Sub SMF tidak dapat dihubungi dalam waktu yang
diperlukan dapat dilakukan pengalihan konsultasi kepada
konsulen lain.
30. Apabila terjadi perubahan kondisi pasien yang membutuhkan
transfer atau perpindahan perawatan/pelayanan
kesehatan,maka tanggung jawab pelayanan kesehatan
berpindah ke DPJP dan Case Manager yang dituju.

DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN ( DPJP )


DAN CASE MANAGER
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PROSEDUR

9. Bagian Administrasi Pasien


UNIT 10. Unit Rawat Inap
TERKAIT 11. IGD
12. Unit Rawat Jalan.

KONSUL ANTAR DEPARTEMEN


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Prosedur alih rawat pasien antar departemen yang ada di dalam


institusi rumah sakit yang bertujuan untuk kesinambungan
PENGERTIAN
pelayanan pasien sesuai dengan masalah utama / penyakit utama
yang sedang dalami.

7. Pelayanan medis bagi pasien sesuai standar medis dan


keselamatan pasien.
TUJUAN 8. Pasien ditangani sesuai dengan masalah utama.
9. Memberikan kesinambungan pelayanan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


25. Koordinasi antara DPJP tentang rencana dan pengelolaan
pasien harus dilaksanakan secara komprehensif, terpadu dan
efektif dengan berpedoman kepada SPM dan standar
keselamatan pasien.
26. Koordinasi dan transfer informasi (komunikasi dan konsultasi)
antar DPJP harus dilaksanakan secara tertulis dengan
menyampaikan beberapa aspek antara lain diagnosis, hasil
pemeriksaan, permasalahan dan keperluan konsultasi yang
diperlukan.
PROSEDUR 27. Bila secara tertulis baik dengan formulir maupun dalam berkas
rekam medis belum optimal harus dilakukan koordinasi
langsung baik dalam komunikasi pribadi (langsung atau
telepon) maupun pertemuan formal dalam penatalaksanaan
kasus tersebut.
28. Koordinasi dan transfer informasi DPJP di dalam lingkup satu
departemen / SMF yang sama bias dibuat tertulis dalam status
rekam medis penderita, sedang antar departemen / SMF harus
dalam formulir konsultasi khusus.

KONSUL ANTAR DEPARTEMEN


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

29. Konsultasi yang dituju bisa secara khusus kepada disiplin ilmu
(sub disiplin / sub SMF) ataupun kepada konsultan secara
perorangan.
30. Konsultasi bias bersifat biasa maupun segera atau emergency
(cito).
31. Penyampaian adanya konsultasi bias dengan menyampaikan /
membawa berkas rekam medis dan formulir dengan atau tanpa
pasien (pada kasus tertentu) atau per telepon untuk kasus
emergency seperti IGD atau kasus di atas meja operasi.
32. Proses konsultasi di IGD dan kamar operasi sesuai SOP yang
berlaku di IGD dan kamar operasi.
33. Dalam hal konsultan pribadi yang dituju berhalangan / tidak di
tempat dapat dialihkan kepada konsultan jaga harian disiplin
yang sama dengan melaporkan tertebih dahulu kepada DPJP
yang mengkonsulkan.
PROSEDUR
34. Konsultasi yang dibuat oleh dokter residen / dokter jaga
kepada disiplin lain harus sepengetahuan konsulen DPJP yang
bertanggung jawab.
35. Konsultasi di IGD kepada konsulen jaga dilakukan oleh dokter
umum jaga IGD bias dilakukan dengan lisan per telepon dalam
melakukan pengobatan emergency kepada pasien di bidang
disiplin terkait. Jawaban konsulen harus ditulis di dalam
berkas rekam medis setelah dilakukan klarifikasi ulang.
36. Konsultasi dilaksanakan dengan tertulis , melengkapi isian
Permintaan Konsultasi pada Formulir Lembar Konsultasi:
q. Diagnosis pasien saat ini
r. Kelainan-kelainan dan keadaan pasien saat ini.
s. Pengobatan yang telah dilakukan.
t. Perhatian khusus terhadap permasalahan yang
disampaikan

KONSUL ANTAR DEPARTEMEN


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

u. Nasehat / saran yang diperlukan.


v. Pilihan konsultasi yang dilakukan :
7) Alih rawat.
8) Rawat bersama
9) Konsultasi 1 x
w. Mengisi tanggal dan jam permintaan dibuat.
x. Memberikan paraf dokter yang mengirim dan nama,
pangkat/gol., Nrp/Nip.
15. Jawaban konsultasi DPJP juga diberikan tertulis dengan
mengisi Jawaban/Laporan Konsultasi mengenai hal-hal yang
ditemukan pada Formulir Lembar Konsultasi :
PROSEDUR
s. Nama dan umur pasien dituliskan kembali.
t. Tanggal permintaan konsultasi dituliskan kembali.
u. Tuliskan data Subyekti dan data Obyektif dari hasil
pengkajian.
v. Kesan yang didapat.
w. Anjuran / Saran sebagai masukan.
x. Perjanjian untuk pemeriksaan lanjutan pasien.
y. Persetujusn slih rawat.
z. Mengisi tanggal dan jam jawaban dibuat.
aa. Memberikan paraf dokter yang menjawab dan nama,
pangkat/gol., Nrp/Nip.

7. Unit Rawat Inap


UNIT
8. IGD
TERKAIT 9. Unit Rawat Jalan.

TIMBANG TERIMA ANTAR SHIFT


Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau Nomor Dokumen :
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email: No. Revisi : Halaman :
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Timbang terima antar shift / Operan dinas adalah pergantian /


PENGERTIAN pengalihan tugas dan tanggung jawab pelayanan kepada shift
pengganti, yang disertai bukti tertulis.

Prosedur ini dibuat agar pelayanan pasien dapat tertata dan


TUJUAN
berkesinambungan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


21. Pada akhir jam dinas, penanggung jawab shift berkomunikasi
dengan staf tentang hal yang perlu ditambahkan dalam buku
laporan.
22. Penanggung jawab shift mendokumentasikan semuanya pada
buku operan yang ada.
23. Penanggung jawab shift menandatangani laporan yang telah
dibuat.
24. Penanggung jawab shift melakukan timbang terima dengan
penangung jawab shift pengganti.
PROSEDUR
25. Hal-hal yang perlu disampaikan pada saat timbang terima
adalah adalah :
q. Jumlah pasien yang ada beserta kondisinya.
r. Peralatan penunjang tindakan yang sedang digunakan
dan yang telah digunakan.
s. Keselamatan pasien (resiko jatuh, adanya hal yang
membahayakan, perhatian terhadap keamanan pasien
dan petugas).
t. Hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pelayanan.
TIMBANG TERIMA ANTAR SHIFT

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

PROSEDUR

9. Bagian Administrasi Pasien


UNIT 10. Unit Rawat Inap
TERKAIT 11. IGD
12. Unit Rawat Jalan.
MERUJUK PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK
PERAWATAN LANJUTAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengirim pasien ke rumah sakit lain untuk dilakukan perawatan


lanjutan dikarenakan :
22. Pengobatan atau tindakan tertentu yang diperlukan tidak bisa
PENGERTIAN dilakukan di RS.
23. Ruang rawat inap penuh
24. Atas permintaan pasien dan atau Keluarga untuk pindah rawat
di rumah sakit yang dituju
5. Mengirim pasien yang dirujuk atau pindah rawat ke rumah sakit
lain secara cepat, cermat dan aman bagi pasien
TUJUAN
6. Menjalin kerjasama yang baik dan efisien dengan rumah sakit
lain
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
117. DPJP memberikan informasi kepada pasien dan keluarga
mengenai kondisi pasien bahwa pasien perlu/ dapat ditangani di
Rumah Sakit atau layanan kesehatan lain.
118. Sebelum merujuk memastikan terlebih dahulu bahwa
Rumah Sakit yang dituju memiliki dokter / fasilitas pelayanan
yang dibutuhkan.
119. Dokter melengkapi rekam medis pasien dan menyiapkan
berkas penunjang yang akan diperlukan di rumah sakit rujukan.
Resume medis, yang berisi :
PROSEDUR
g. Kondisi klinis pasien.
h. Prosedur dan pemeriksaan yang telah dilakukan.
i. Kebutuhan pelayanan lebih lanjut
120. Dokter melengkapi resume medis (surat rujukan) dan
perawat melengkapi form catatan perpindahan pasien antar RS
(menggunakan form SBAR, dibuat rangkap 2).
121. Resume medis dibuat salinannnya. (asli diberikan ke RS
yang dituju, copy tertinggal).
MERUJUK PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK
PERAWATAN LANJUTAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

122. Pasien dirujuk menggunakan alat transportasi yang


dilengkapi dengan alat kesehatan yang sesuai dengan
kondisinya.
123. Perawat menghubungi koordinator ambulance, dan mengisi
formulir permintaan ambulance.
124. Selama proses rujukan kondisi pasien dimonitor terus
menerus. Kondisi pasien dicatat pada lembar observasi dan
disatukan dengan RM pasien.
125. Petugas yang mengantar melakukan timbang terima setelah
sampai di RS rujukan dengan melengkapi form SBAR
(rangkap 2, asli tertinggal dan copy dibawa kembali).
126. Petugas menyerahkan resume medis dan lembar pengawasan
pasien selama transportasi kepada RS yang dituju.
127. Selama proses rujukan petugas pendamping bertanggung
jawab atas kondisi selama dalam perjalanan.
PROSEDUR 128. Pada proses merujuk pasien ke Rumah Sakit lain, Dokter
Penanggung Jawab Pelayanan berpindah ke Rumah Sakit
yang dituju.
129. Proses merujuk dilaksanakan apabila kondisi pasien stabil
(Transportable )
14. Pada proses merujuk tidak dapat dilaksanakan sesuai dengan
permintaan dikarenakan ;
g. Kondisi pasien tidak memungkinkan untuk di rujuk.
h. Sarana dan prasarana serta fasilitas kesehatan Rumah
Sakit rujukan sesuai permintaan tidak standard ( Tidak
sesuai dengan kebutuhan ).
i. Pasien menolak untuk di rujuk.
17. Apabila pasien menolak untuk dirujuk atau perawatan lanjut
maka pasien/keluarga pasien harus membuat pernyataan dan
ditandatangani pada lembar catatan terintegrasi
MERUJUK PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK
PERAWATAN LANJUTAN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 3/ 3
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

9. Bagian Administrasi Pasien


UNIT 10. Unit Rawat Inap
TERKAIT 11. IGD
12. Unit Rawat Jalan
MERUJUK PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Mengirim pasien kerumah sakit lain untuk dilakukan pemeriksaan


penunjang dikarenakan : Fasilitas, baik peralatan maupun tenaga
PENGERTIAN
professional (ahli) yang tidak dimiliki atau peralatan yang dimiliki
sedang dalam keadaan rusak.
5. Mengirim pasien yang akan dilakukan pemeriksaan
penunjang sesuai dengan kebutuhannya.
TUJUAN
6. Menjalin kerjasama yang baik dan efisien dengan rumah sakit
lain
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
19. DPJP menentukan kebutuhan akan pemeriksaan penunjang
yang tidak tersedia di RSPAD.
20. DPJP memberikan informasi kepada pasien dan keluarga
bahwa diperlukan pemeriksaan penunjang di layanan
kesehatan lain.persetujuan pemeriksaan penunjang
21. Apabila Pasien/keluaraga pasien setuju maka DPJP mengisi
formulir permintaan pemeriksaan.
22. Petugas mengantar formulir permintaan pemeriksaan yang
PROSEDUR dimaksud ke bagian terkait.
23. Bagian/unit pemeriksaan melakukan konfirmasi dan
klarifikasi tentang pemeriksaan penunjang yang dimaksud.
Bila tidak tersedia pemeriksaan yang dimaksud petugas
unit/bagian pemeriksaan menyarankan pemeriksaan alternatif.
24. Apabila pasien/keluarga pasien setuju, Petugas unit/bagian
pemeriksaan menghubungi layanan kesehatan yang akan
dituju dan mendaftarkan pemeriksaan yang dimaksud.
MERUJUK PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

25. Petugas unit/bagian pemeriksaan memberikan formulir


permintaan pemeriksaan ke layanan kesehatan lain di luar
Rumah Sakit yang di tanda tangani oleh DPJP.
PROSEDUR 26. Petugas mengantar ke layanan kesehatan yang dituju untuk
dilakukan pemeriksaan sesuai waktu yang telah dijadwalkan.
27. Selama proses merujuk kondisi pasien di monitor dan dicatat
dalam lembar observasi.

7. Unit Rawat Inap


UNIT
8. IGD
TERKAIT 9. Unit Rawat Jalan.
MENERIMA RUJUKAN PASIEN DARI
RUMAH SAKIT LAIN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Menerima pasien dari rumah sakit lain untuk dilakukan perawatan


lanjutan dikarenakan :
13. Pengobatan atau tindakan tertentu yang diperlukan tidak bisa
PENGERTIAN dilakukan di RS.
14. Ruang rawat inap penuh
15. Atas permintaan pasien dan atau Keluarga untuk pindah rawat
di rumah sakit yang dituju
9. Menerima pasien yang dirujuk atau pindah rawat dari rumah
sakit lain secara cepat, cermat dan aman bagi pasien
TUJUAN
10. Menjalin kerjasama yang baik dan efisien dengan rumah sakit
lain
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
13. Setiap pasien berhak mendapatkan kesinambungan pelayanan
sesuai dengan kebutuhan pasien.
14. Rujukan yang didahului dengan informasi via telepon oleh
rumah sakit yang akan merujuk, akan dilakukan verifikasi
terlebih dahulu sebelum diputuskan layak untuk dirujuk. Pada
saat verifikasi juga dilakukan nasehat pelayanan prahospital.
15. Pasien rujukan tanpa pemberitahuan tetap dilayani di IGD
sesuai SPO penerimaan pasien rujukan.

PROSEDUR Rujukan yang didahului dengan informasi via telepon:

17. Setiap ada informasi via telpon tentang akan datangnya pasien
rujukan, maka petugas IGD meminta data lengkap pasien
(sementara penelpon membaca surat rujukan atau mengirimkan
surat rujukan via faxmail).
18. Petugas dapat memberikan anjuran penanganan selama dalam
perjalanan.
MENERIMA RUJUKAN PASIEN DARI
RUMAH SAKIT LAIN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

19. Setiap pasien yang dirujuk dilakukan pemeriksaan verifikasi


kondisi pasien.
20. Tindakan terhadap pasien rujukan sesuai dengan hasil
pemeriksaan verifikasi di IGD.

Rujukan tanpa pemberitahuan:

PROSEDUR 21. Dokter jaga mempelajari surat rujukan yang dibawa.


22. Dokter jaga melakukan pemeriksaan fisik sebagai konfirmasi/
verifikasi.
23. Dokter jaga melakukan tindakan emergency yang dibutuhkan
sesuai dengan hasil pemeriksaan dan menentukan kebutuhan
rawat inap.
24. Petugas yang mengantar dari unit jejaring dengan didampingi
keluarga pasien mendaftar di loket pendaftaran.
25. Untuk proses rawat inap dilakukan sesuai SPO admission.
UNIT
IGD
TERKAIT
PEMULANGAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Penatalaksanaan pasien keluar / pulang dari ruang rawat inap


PENGERTIAN
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota.

9. Memperlancar proses pemulangan pasien dari ruang rawat


inap.
TUJUAN
10. Memastikan kesinambungan program medis dan keperawatan
pasien
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
44. Dokter yang merawat / DPJP memutuskan bahwa pasien boleh
pulang.
45. DPJP / Perawat memberikan KIE tentang obat-obatan dan
perawatan di rumah.
46. Dokter menginstruksikan kepada perawat bahwa pasien boleh
pulang dan melengkapi :
m. Resume pulang medis
n. Surat istirahat sakit
o. Resep obat yang dibawa pulang
47. Perawat membuat resume pulang keperawatan dan melengkapi
formulir yang telah dibuat oleh dokter yang merawat.
PROSEDUR 48. Perawat melakukan pengecekan ulang mengenai tindakan-
tindakan pelayanan yang telah dilakukan.
49. Perawat melakukan pengecekan ulang mengenai tindakan-
tindakan pelayanan yang telah dilakukan.
50. Untuk pasien dinas : tidak perlu mengurus administrasi bisa
langsung pulang. Administrasi dilaporkan ke bagminpasien
oleh petugas ruang rawat inap.
51. Untuk pasien askes :
q. Perawat membuat perincian dan menginformasikan
pelayanan yang telah dilakukan kepada petugas administrasi

PEMULANGAN PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


r. Pihak askes melakukan verifikasi data dan jaminan pasien
s. Keluarga menyelesaikan administrasi dengan petugas askes.
t. Menyerahkan bukti penyelesaian administrasi askes kepada
perawat yang bertugas
52. Untuk pasien swasta :
y. Perawat membuat perincian dan menginformasikan
pelayanan yang telah dilakukan kepada petugas administrasi
z. Bagminpasien melakukan verifikasi data.
aa. Petugas administrasi menginformasikan total biaya rawat
PROSEDUR
inap kepada pasien/keluarga pasien
bb. Keluarga pasien mengurus pembayaran di kasir
cc. Keluarga menyelesaikan administrasi dan menerima bukti
pembayaran.
dd. Menyerahkan bukti pembayaran kepada perawat yang
bertugas
53. Perawat memberikan surat pulang, obat, dan edukasi kepada
pasien.
54. Perawat mengantar pasien sampai ke tempat penjemputan

UNIT 5. Bagian Administrasi Pasien


TERKAIT 6. Unit Rawat Inap

PENGISIAN RESUME PASIEN PULANG

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Suatu bagian dari rekam medis yang merangkum sebab pasien
masuk rumah sakit, temuan significant, prosedur yang dijalankan,
PENGERTIAN pengobatan yang diberikan, kondisi pasien saat pulang dan
instruksi-instruksi khusus lainnya yang diberikan kepada pasien
atau keluarga pasien.
17. Menjamin kontinuitas perawatan dan meningkatkan
kemandirian pasien.
TUJUAN 18. Pelayanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan.
19. Meningkatkan keamanan untuk menjaga keselamatan pasien.
20. Mempertahankan mutu pelayanan.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
13. Resume tentang perawatan pasien disiapkan semenjak awal
pasien masuk / resume sudah disiapkan sejak awal masuk
perawatan.
14. Resume pasien pulang berisi :
ööö. Anamnesis
aaaa. Riwayat perjalanan penyakit
bbbb.Temuan klinik
llll. Diagnosa
mmmm. Obat yang diberikan selama dirawat
PROSEDUR eeee. Tindakan yang dilakukan selama di rumah sakit
ffff. Kondisi saat pulang
gggg.Anjuran / rencana kontrol selanjutnya
hhhh.Alasan pulang
iiii. Terapi saat pulang
jjjj. Keadaan saat pulang
kkkk.Edukasi yang sudah diberikan
llll. Diagnosa keperawatan selama dirawat
mmmm. Anjuran perawatan khusus setelah pulang

PENGISIAN RESUME PASIEN PULANG

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


å. Manajemen nyeri
ä. Barang dan hasil pemeriksaan yang diserahkan kepada
pasien
ö. Rencana kontrol selanjutnya
15. Resume pulang dibuat oleh DPJP dan Case Manager.
16. Resume Pulang halaman 1 diisi oleh DPJP.
17. Resume pulang halaman 2 diisi oleh Perawat / Bidan (Case
Manager).
18. Resume pulang diparaf oleh :
PROSEDUR m. Perawat, sebagai bukti diserahkan.
n. Pasien / penanggung jawab, sebagai bukti diterima.
o. Dokter yang merawat, sebagai bukti menyetujui.
15. Resume medis pasien pulang dibuat rangkap 2 : asli disimpan
dalam rekam medis, salinannya diberikan kepada pasien
untuk dibawa pada saat kontrol.
16. Salinan resume medis pasien pulang juga diberikan kepada
praktisi yang bertanggung jawab atas perawatan pasien
selanjutnya atau proses tindak lanjutnya.
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PEMULANGAN PASIEN DI LUAR JAM KERJA

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Pemulangan pasien diluar jam kerja adalah Pasien rawat inap yang
pulang atau terpaksa dipulangkan baik karena alasan medis telah
Meninggal dunia, ataupun bisa dinyatakan pulang yang dinyatakan
dengan surat keterangan dokter tetapi diluar jam kerja normal
PENGERTIAN seperti :
21. Diatas (sebelum) jam kerja normal
22. Hari Sabtu atau Minggu
23. Hari libur Nasional
24. Hari libur lainnya yang sesuai dengan ketentuan RS.
Sebagai acuan dari pedoman dalam melakukan administrasi pasien
rawat inap, baik pasien berhak maupun Pasien Jaminan yang keluar
TUJUAN diluar jam kerja Normal Sebagai acuan dari pedoman dalam
melakukan administrasi pasien rawat inap.
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
26. Pada saat pasien akan pulang, perawat membuat perincian
yang berisi semua data tindakan dan jumlah tagihan yang
dikenakan terhadap pasien,
27. Penanggung jawab Shift melengkapi : Resume pulang dan
resume keperawatan.
PROSEDUR 28. Untuk pasien dinas : bisa langsung pulang setelah mendapat
ijin dan menerima resume pulang.
29. Untuk pasien Askes (Jaminan) dan Swasta : keluarga
meninggalkan surat jaminan rawat ke ruang perawat serta
deposit sejumlah uang dibagian administrasi
30. Keluarga menyelesaikan administrasi pada hari kerja

7. Bagian Administrasi Pasien


UNIT
8. Unit Rawat Inap
TERKAIT 9. Kasir

PENUNDAAN PASIEN PULANG

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Pemulangan pasien tidak sesuai dengan perencanaan pulang pasien


PENGERTIAN dikarenakan kondisi tertentu sehingga waktu perawatan pasien
rawat inap lebih lama dari waktu yang telah ditentukan.

Pasien mendapatkan informasi yang jelas tentang penundaan


TUJUAN pemulangan

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


9. DPJP menetapkan penundaan pemulangan pasien didasarkan
atas hasil Reassessment, kebutuhan pasien dan kondisi
tertentu.
10. Penundaan pasien pulang diinformasikan kepada
pasien/keluarga pasien secara jelas ( alasan penundaan dan
berapa lama waktu penundaan) oleh DPJP/case manajer.
PROSEDUR 11. Informasi tentang penundaan pasien pulang didokumentasikan
dalam formulir edukasi dan catatan perkembangan pasien.
12. Apabila pasien/keluarga pasien menolak penundaan
pemulangan, pasien/keluarga pasien harus mengisi dan
menandatangani formulir penolakan perawatan dan dinyatakan
pulang atas permintaan sendiri.

UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT
TRANSPORTASI PASIEN

Nomor Dokumen :
No. Revisi : Halaman :
RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
K/00
Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian,
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Proses rujukan, transfer dan pemulangan pasien rawat inap atau


PENGERTIAN rawat jalan, termasuk rencana memenuhi kebutuhan transportasi
pasien.

9. Menjamin kontinuitas perawatan.


10. Pelayanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan.
TUJUAN
11. Meningkatkan keamanan untuk menjaga keselamatan pasien.
12. Mempertahankan mutu pelayanan.

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


17. Proses rujukan, transfer dan pemulangan pasien rawat inap
atau rawat jalan, termasuk rencana memenuhi kebutuhan
transportasi pasien.
18. Terdapat penilaian terhadap kebutuhan transportasi apabila
pasien dirujuk ke pusat layanan yang lain, transfer ke
penyedia layanan yang lain atau siap pulang dari rawat inap
atau kunjungan rawat jalan.
19. Proses untuk merujuk, transfer dan memulangkan pasien
PROSEDUR mencakup jenis transportasi yang dibutuhkan pasien.
20. Transportasi disediakan atau diatur sesuai dengan kebutuhan
dan status pasien.
21. Jenis transportasi bervariasi, mungkin dengan ambulance
atau kendaraan lain milik rumah sakit, kendaraan milik
keluarga atau teman.
22. Rumah sakit mengidentifikasi situasi transportasi yang
mempunyai risiko terkena infeksi dan menerapkan strategi
untuk mengurangi risiko tersebut.
TRANSPORTASI PASIEN

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email: K/00
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

23. Kebutuhan obat-obatan, medika mentosa dan kebutuhan


lainnya didalam kendaraan didasarkan tipe/kondisi dari
pasiennya.
24. Rumah sakit menetapkan kriteria pengunaan alat transportasi
pasien:
PROSEDUR g. Darat
7) Mobil biasa
8) Ambulans Transfer
9) Ambulans Mini Hospital
h. Laut
i. Udara
UNIT
Seluruh unit pelayanan di Rumah Sakit
TERKAIT
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN
YANG BERHUBUNGAN DENGAN ASPEK BUDAYA DAN
SPIRITUAL

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Budaya terdiri dari bagian nilai : Kepercayaan dan praktik oleh


mayoritas dalam kelompok. Budaya meliputi sikap, peran perilaku
dan praktik agama atau kepercayaan yang diterima dan dilakukan
oleh kelompok budaya tertentu.
Sedangkan spiritualitas mengenai spirit yang merupakan elemen
dari agama. Sedangkan agama adalah sistem kepercayaan dan
PENGERTIAN ibadah formal.
Spiritual dan kepercayaan agama dipelajari dan diterapkan dalam
keluarga dan mempengaruhi gaya hidup, tingkah laku, sikap serta
kepercayaan akan kehidupan penyakit dari kematian selama sakit
dan terutama menghadapi ajal, agama, dan spiritual kemungkinan
diperkuat, dipertanyakan atau ditolak.
Tenaga kesehatan diharapkan dapat membantu klien untuk
1. Menerima sakitnya dan siap menjalani tindakan
2. Menghadapi ajal dengan tenang
TUJUAN 3. Menjalani hubungan saling percaya sesuai latar belakang
budaya dan agama
4. Berkomunikasi secara sesuai kondisi serta latar belakang
budaya
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Melaksanakan asuhan dengan mempertimbangkan praktik
budaya dan keyakinan klien
2. Menciptakan hubungan terapeutik untuk klien dapat
PROSEDUR menyampaikan ketakutan, kepentingan dan stressnya
3. Memberikan waktu khusus untuk klien berdoa
4. Libatkan keluarga atau petugas pastoral untuk membantu
klien berdoa bila diinginkan klien
UNIT
Seluruh unit pelayanan di Rumah Sakit
TERKAIT

PERSIAPAN SAKRAMEN ORANG SAKIT (SOS)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba

Sakramen orang sakit merupakan suatu tata cara Katolik yang


berupa sakramen pengurapan/perminyakan yang diberikan kepada
PENGERTIAN
orang sakit atau orang tua yang dimaksud untuk memberikan
kekuatan batin.
1. Mendoakan klien agar diberi kekuatan untuk menerima
penyakitnya
2. Mendekatkan penderita kepada Tuhan dan menguatkan
TUJUAN
imannya
3. Menghantar dan membimbing klien agar dapat menyatukan
segala penderitaannya dengan penderitaan kristus disalib
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
Persiapan alat
a. Meja dan taplak putih
b. Salib
c. Lilin dan korak api
d. Bunga (kalau ada)
e. Kain putih panjang untuk selimut pasien
f. Stola untuk pastor
PROSEDUR
g. Air suci
h. Hisop untuk mereciki air suci
i. Minyak pengurapan
j. Kapas
k. Cawan
l. Buku doa (ibadat)

PERSIAPAN SAKRAMEN ORANG SAKIT (SOS)

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Persiapan klien
a. Klien dan keluarga diberi penjelasan tentang tujuan/
pentingnya sakramen perminyakan orang sakit
b. Hubungi pastor/petugas pastoral untuk persiapan lanjut
c. Siapkan klien: cuci muka (bila perlu) ganti/rapikan
pakaian, sisir rambut, rapikan selimut dan sekitar
tempat tidur
Pelaksanaan
1. Beritahukan kepada klien dan keluarga bila acara akan
dimulai
2. Siapkan pasien, rapikan, dan bereskan lingkungan
sekitar
3. Berikan selimut putih berenda pada klien
PROSEDUR 4. Siapkan peralatan dimeja dekat klien
5. Meja diberi taplak, di atas meja pasang salib. Lilin, dan
bunga (bila ada)
6. Letakkan minyak pengurapan kapas dan cawan kosong
air suci beserta hisopnya, buku ibadat
7. Berikan lingkungan yang nyaman (bila perlu tutup
tabir, gordyn, tirai)
8. Mendampingi pasien dan mengikuti upacara dengan
khidmat
9. Memantu imam pada saat mengurapi pasien dengan
minyak pengurapan.
10. Membereskan peralatan dan meletakkan pada
tempatnya

UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

PERSIAPAN KOMUNI SUCI

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Komuni suci merupakan suatu tanda kehadiran tuhan yang berupa
hosti/roti sebagai orang Katolik menerima komuni suci setiap hari
PENGERTIAN merupakan kekuatan tersendiri karena dengan menerima komuni
berarti bersatu dengan Tuhan

1. Membantu pasien agar semakin dipersatukan dengan


kristus
TUJUAN
2. Dengan menerima komuni suci, yang artinya menerima
tubuh kristus, akan semakin dikuatkan
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
Persiapam alat:
a. Meja dan taplak putih
b. Salib
c. Lilin dan korek api
d. Bunga (kalau ada)
e. Kain putih panjang untuk selimut pasien (bila pasien
berbaring/tiduran)
f. Kain putih kecil persegi empat dan berenda (bila pasien
duduk)
g. Buku doa. Ktab suci
PROSEDUR
Persiapan klien dan lingkungan
a. Tanyakan terlebih dahulu apah pasien sudah dibabtis secara
Katolik dan sudah menerima komuni pertama. (bila belum
pasien tidak dapat menerima komuni suci)
b. Pasien dan keluarga diberi penjelasan tentang tujuan/
pentingnya menerima komuni set
c. Hubungi petugas pastoral untuk di daftarkan
d. Siapkan pasien, cuci muka (bila perlu). Ganti/rapikan
pakaian, sisir rambut, rapikan selimut dan sekitar tempat
tidur.

PERSIAPAN KOMUNI SUCI

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Pelaksanaan
1. Beritahukan kepada pasien dan keluarga bila waktu komuni
tiba
2. Siapkan pasien, rapikan dan bereskan lingkungan sekitar
3. Berikan selimut putih berenda pada pasien (bila pasien tidak
bisa duduk)
4. Berikan kain putih kecil persegi empat dibawah dagu/dada
pasien
PROSEDUR
5. Siapkan peralatan dimeja dekat pasien
6. Meja diberi taplak putih diatas meja pasang salib, lilin dan
bunga (bila ada)
7. Sebelumnya menerima komuni, ajak pasien untuk berdoa,
bila pasien ingin berdoa sendiri, berikan buku doa yang
diperlukan
8. Berikan lingkungan yang nyaman (bila perlu tutup
skerem/gordyn/tirai)
UNIT
TERKAIT Unit Rawat Inap

PENDAMPINGAN PASIEN DALAM PROSES


MENGHADAPI AJAL

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/1
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Proses menjelang ajal merupakan tahanan yang merupakan
berbagai bentuk penurunan dan perubahan yang mana secara emosi
menunjukkan kekuatan untuk mati, rasa bersalah mengharapkan
PENGERTIAN
sesuatu dan akan adanya perpisahan. Hal ini sangat dipengaruhi
kemampuan untuk mengatasi kesulitan masa sebelumnya

1. Mengkaji gejala fisik dan psikologis yang timbul proses


menjelaskan ajal
TUJUAN
2. Mengatasi gejala yang timbul pada klien
3. Membantu klien menghadapi ajal dengan tenang
KEBIJAKAN SK Direktur No:..........
1. Kendalikan klien bila terlalu stress
2. Bantu perawatan diri yang tidak dapat dilakukan klien
3. Tingkat sensitifitas keluarga untuk dapat membantu klien
4. Kurangi rasa nyeri yang ada bila perlu dengan medikasi
yang dianjurkan dokter
5. Bila trejadi konstipasi lakukan hal yang tidak menambah
stress
6. Beri anti emetic sebagai pilihan utama untuk mengatasi
PROSEDUR
mual
7. Neri makanan yang sesuai selera dan keinginan serta
mudah ditelan
8. Bersihkan mulut dan basahi bibir
9. Lakukan komunikasi terapeutik dengan sentuhan lembut
10. Suction jalan napas bila memulai kesulitan napas
11. Beri oksigen bila perlu
12. Ajak keluarga mendampingi pasien
UNIT
Unit Rawat Inap
TERKAIT

MEMANDIKAN/MERAWAT JENAZAH

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 1/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


Memandikan/merawat jenazah merupakan tindakan keperawatan
dalam memberikan penghormatan kepada seseorang yang telah
meninggal dengan memperkuatkan sebagai martabat manusia,
PENGERTIAN
sehingga orang yang sudah meninggal setelah diberikan perawatan
tidak menimbulkan kesan menakutkan

1. Menghormati/menghargai martabat kemanusiaan


TUJUAN 2. Menjaga/melindungi tubuh jenazah agar tetap utuh
3. Member perhatian terakhir yang terbaikka

KEBIJAKAN SK Direktur No:..........


Persiapam alat:
a. Kom mandi berisi air (2) besar dan kecil
b. Washlap 3 buah
c. Pakaian
d. Kapas, pinset, piala ginjal, kantong plastic
e. Sarung tangan bersih (disposible) skort
f. Pasusurungan

Persiapan keluarga dan lingkungan


a. Menjelaskan kepada keluarga tentang prosedur yang akan
PROSEDUR
dilakukan
b. Siapkan lingkungan dengan menutup tabir, jendela dan
pintu

Pelaksanaan
1. Mencuci tangan
2. Gunakan skort dan sarung tangan bersih
3. Dekatkan peralatan disamping jenazah
4. Lepaskan alat-alat medic yang dipakai, misalnya: kateter,
infuse, NGT, drain, dll

MEMANDIKAN/MERAWAT JENAZAH

Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota


Nomor Dokumen :
Jl. Raja Ali Kelana, Kel. Belian, No. Revisi : Halaman :
Kec. Batam Kota, Kepulauan Riau
Telp. 0778 - 4803191 RSSEBK/SPO/MAR 0 2/ 2
Fax. 0778 – 4803190 Email:
rselisabeth.batamkota@yahoo.co.od
K/00
Web: rsbk.com

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Helmina Purba


4. Lepaskan juga perhiasan yang dipakai almarhum,
dan berikan kepada keluarganya
5. Mandikan jenazah seperti memandikan pasien
6. Usahakan mata dan mulut tertutup, bila tidak bisa
bantu dengan selotip/plester untuk sementara
7. Hidung, telinga dan anus/rectum ditutup/sumbat
dengan kapas dengan menggunakan pinset
8. Kenakan pakaian yang sudah disediakan oleh
keluarganya
PROSEDUR 9. Tangan dilipat sesuai dengan keyakinannya. Tangan
dan kaki apabila tidak bisa dirapikan, bantu ikat
dengan tali untuk sementara
10. Bereskan alat-alat dan rapikan jenazah
11. Sebelum dihantar kerumah duka, biarkan
keluarganya menunggu disamping jenazah sambil
mendoakan
12. Buatlah surat serah terima jenazah. (surat kematian
dibuat oleh dokter yang menyatakan)
13. Setelah 2 jam, hantarkan jenazah kerumah duka
UNIT
TERKAIT Unit Rawat Inap

KRITERIA PASIEN MASUK DAN KELUAR UNIT LUKA BAKAR


RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH BATAM KOTA
4. Kriteria Masuk dan Keluar Unit luka Bakar
d. Kriteria Masuk Unit Luka Bakar
Dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) menentapkan pasien yang akan
dirawat di unit luka bakar berdasarkan penilaian kebutuhan fisiologis pasien
sebagai berikut:
22) Luka bakar grade 2 ≥ 10% pada anak ≤ 10 tahun atau dewasa ≥ 50 tahun
23) Luka bakar grade 2 ≥ 15% pada usia selain diatas (nomor 1)
24) Luka bakar grade 3 ≥ 5% pada semua usia
25) Luka bakar mengenai wajah, genital, tangan, kaki, kulit diatas sendi
26) Luka bakar listrik
27) Luka bakar kimia yang signifikan
28) Luka bakar pada pasien dengan penyakit bawaan yang mempengaruhi
tatalaksana dan prognosis
e. Pasien luka bakar dengan kondisi dibawah ini dirawat di ICU :
13) Setiap pasien luka bakar dewasa ≥ 30% dengan atau tanpa trauma inhalasi ( < 24
jam pasca trauma)
14) Setiap pasien luka bakar anak ≥ 10% dengan atau tanpa trauma inhalasi( < 24
jam pasca trauma)
15) Setiap pasien luka bakar dewasa ≥ 30%, ≥ 24 jam pasca trauma dengan salah
satu atau lebih gangguan saluran napas (airway), pernapasan (breathing),
sirkulasi (circulation)
16) Setiap pasien luka bakar dewasa dan anak dengan trauma inhalasi.

f. Kriteria Keluar Unit Luka Bakar


16) Pasien keluar perawatan Unit Luka Bakar di tetapkan oleh DPJP
17) Kriteria keluar dari perawatan Unit Luka Bakar adalah berdasarkan
pertimbangan hal – hal berikut :
18) Pasien tidak ada masalah airway, breathing, maupun circulation.
19) Pasien sudah mengalami penyembuhan sehingga sisa luka bakar yang belum
epitelisasi ≤ 5%
20) Orang yang merawat pasien (care giver) telah mengerti segala aspek perawatan
luka yang diperlukan bagi pasien saat dirumah.

Ditetapkan Batam
Pada Tanggal………………….
Ruamah Sakit Santa Elisabeth Batam kota

Dr. Helmina
Direktur

Anda mungkin juga menyukai