PEDOMAN ,
PROGRAM PMKP,
INDIKATOR MUTU ,
PDSA
KONSEP DAN DEFINISI MUTU
The Institute of Medicine (IOM) mendefinisikan Mutu Pelayanan Kesehatan adalah tingkat pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada individu dan populasi tertentu untuk meningkatkan status kesehatan
konsisten dengan praktek terkini/evidence based (www.ahrq.gov)
PENGUKURAN
PENINGKATAN MUTU RS
MUTU
SISTEM MANAJEMEN
DATA :
PENGUKURAN Pemilihan
MUTU Pengumpulan,
PRIORITAS UNIT Analisis, validasi,
feedback dan
publikasi
4
PELAKSANAAN
PEDOMAN
PROGRAM PANDUAN/SPO
PMKP
PMKP
5
PEDOMAN PMKP
Pedoman PMKP adalah suatu ketentuan perbaikan mutu dan keselamatan
pasien yang disusun dengan pendekatan multidisiplin.
Pedoman PMKP merupakan hal pokok yang menjadi dasar untuk menentukan atau
melaksanakan kegiatan peningkatan mutu dan keselamtan pasien
Pedoman PMKP menjadi ketentuan yang harus diikuti dalam pembuatan
program perbaikan mutu dan keselamatan pasien.
1. PENGELOLAAN KEGIATAN PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN
PASIEN
(PMKP 1,2, 2.1, 3,)
FOKUS
AREA 2. PEMILIHAN, PENGUMPULAN, VALIDASI, ANALISIS DATA INDIKATOR MUTU
(PMKP 4, 5, 5.1, 6, 7,7.1,7.2, 8. )
PMKP
3. PELAPORAN DAN ANALISIS INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
(PMKP. 9, 9.1, 9.2, 9.3, 10)
7
1. PENGELOLAAN KEGIATAN PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
(PMKP 1,2, 2.1, 3,)
8
PMKP 1 ..
9
PMKP 2 : REFERENSI TERKINI
Literatur ilmiah dan informasi lainnya yang dapat dipergunakan untuk mendukung asuhan pasien
terkini, misalnya pedoman nasional pelayanan kedokteran dan international clinical guidelines
Literatur ilmiah dan informasi lainnya yang dapat dipergunakan untuk mendukung penelitian
(khusus untuk rumah sakit pendidikan)
Literatur ilmiah dan informasi lainnya yang dapat dipergunakan untuk mendukung
terselenggaranya manajemen yang baik
Informasi lainnya sesuai kebutuhan rumah sakit , misalnya data indikator mutu di tingkat nasional
atau internasional.
Peraturan perundang-undangan terkait dengan mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit
termasuk pedoman-pedoman yang dikeluarkan oleh pemerintah
10
PMKP 2. 1
RS MEMPUNYAI SISTEM
MANAJEMEN DATA SECARA
ELEKTRONIK
11
PMKP 3 : DIKLAT PMKP
SERTIFIKAT DIKLAT
PMKP UNTUK STAF RS
DAN STAF KLINIS
12
2. PEMILIHAN, PENGUMPULAN, VALIDASI, ANALISIS DATA INDIKATOR MUTU
(PMKP 4, 5, 5.1, 6, 7,7.1,7.2, 8. )
13
Rancangan proses yang baik adalah :
a.konsisten dengan misi dan rencana rumah sakit;
b.memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, staf dan lainnya;
c.menggunakan ped. praktek terkini, standar yan klinis, kepustakaan ilmiah & berbagai informasi berbasis bukti yg
relevan dlm hal rancangan praktek klinis;
d.sesuai dengan praktek business yang sehat;
e.mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko yang relevan;
f.dibangun pengetahuan dan keterampilan yang ada di rumah sakit;
g.dibangun praktek klinis yang baik/lebih baik/sangat baik dari RS lain;
h.menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan terkait;
i.mengintegrasikan dan menggabungkan berbagai proses dengan sistem.
Bila sebuah RS merancang proses baru, akan dipilih indikator yg sesuai dr proses baru tersebut. Pd wkt sebuah RS
melaksanakan proses baru, maka data akan dikumpulkan utk mengetahui apakah proses berjalan sesuai yg
diharapkan.
LUWI 1 SEPT 2014 14
Dilakukan pembobotan terhadap beberapa area perbaikan
N B S N B S N B S
N B S N B S N B S
Proses
Yan trauma
kegiatan yang
center (TC)
evaluasi
PPK & CP di TC
Kegiatan PMKP trepanasi
di area IAK & IAM TC
prioritas Asesmen awal
pasien emergency
Dianalisa Dianalisa
• Trend
• Dibandingkan
Di Validasi Laporan dng RS lain
• Dibandingkan
dng standar &
Laporan Unit KERJA Komite/TIM best practise
/UNIT PMKP Dir RS
pemilik
PMKP LUWI EDIT 21 JUNI 2015 20
Pengumpulan data, diverikasi secara benar terutama data yang akan di publikasi
Perlu sekali pembandingan dng diri sendiri (lihat trend), dng RS, dng best practices
ANALISIS menggunakan Root cause analysis (RCA) perlu dilakukan untuk sentinel events
b.Agar diketahui publik, data dimuat di web site RS atau dng cara lain
c.Ada perubahan terhadap indikator yg ada, seperti cara pengumpulan data diubah atau proses
pengumpulan data, pengumpul data diganti.
d.Data yg berasal dari indikator yg ada telah diubah tanpa ada penjelasan
e.Sumber data telah diubah, seperti kalau sebagian dari RS pasien digantikan dengan format
elektronik sehingga sumber data sekarang berupa kertas maupun elektronik
f.Subyek dari pengumpulan data telah diubah, seperti perubahan umur rata-rata pasien,
komorbiditas, perubahan protokol riset, penerapan pedoman praktek yang baru, atau teknologi baru
dan metodologi baru pengobatan diperkenalkan/dilaksanakan.
b). Menggunakan sample statistik sahih dari catatan, kasus dan data lain. Sample 100 % dibutuhkan
hanya jika jumlah pencatatan, kasus atau data lainnya sangat kecil jumlahnya.
d). Kalkulasi akurasi dng membagi jml elemen data yg ditemukan dng total jml data elemen dikalikan
dng 100. Tk akurasi 90 % patokan yang baik.
e). Jika elemen data yg diketemukan ternyata tidak sama, dng catatan alasan nya (mis. data tidak
jelas definisinya) , dilakukan tindakan koreksi
f). Koleksi sample baru setelah semua tindakan koreksi dilakukan untuk memastikan tindakan
menghasilkan tingkat akurasi yang diharapkan.
PELAPORAN :
Alur laporan indikator mutu : unit kerja UPM DIRUT DEWAS
Feed back data dari hasil analisa indikator mutu : DIRUT Unit Kerja
24
PROGRAM MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN
25
26
DEFINISI
Program peningkatan mutu adalah penjabaran terperinci tentang
strategi dan langkah-langkah yang dipergunakan dalam upaya untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Program peningkatan mutu pelayanan kesehatan adalah program
yang berkelanjutan yang disusun secara objektif dan sistematik untuk
memantau dan mengevaluasi kualitas pelayanan kesehatan.
Tujuan pembuatan program : sebagai panduan dalam melaksanakan
kegiatan mutu di unit kerja.
Masa berlaku program 1 tahun dan direvisi secara berkala
PROGRAM PMKP
PENDAHULUAN
KEGIATAN POKOK
PROGRAM INDIKATOR PEMANTAUAN MANAJEMEN
PELAKSANAAN
PENILAIAN EVALUASI
DIKLAT PMKP KONTRAK
MUTU PPK-CP RISIKO KINERJA
PMKP KERJASAMA PROGRAM
REKOMENDASI
DIRUT DAN DEWAS
EVALUASI TINDAK
LANJUT
Langkah langkah program
Rekomendasi Perbaikan
Ka Instalasi/Unit Kerja memilih dan melakukan pengawasan terhadap indikator yang terpilih/PRIORITAS :
1. Memilih dan mengawasi indikator hospital wide/RS yang terkait di unit layanan nya
misalnya : Waktu tunggu rawat Jalan di pilih sbg indikator prioritas instalasi rawat jalan termasuk PJT dan Wing
2. Memilih dan mengawasi indikator terkait /FOCUS PADA HAL YANG INGIN DIPERBAIKI yang bisa dipilih yaitu :
mengurangi variasi, peningkatan efisiensi, keselamatan pasien, pelayanan beresiko tinggi, kepuasan pasien dan
pengendalian infeksi (PPI) misalnya penggunaan APD atau terkait CP jika ditemukan masalah kepatuhan CP nya
rendah/terjadi variasi
ANALISIS DAMPAK
Analisis dampak dibuat sekali dalam 1 tahun terkait semua indikator yang dipilih sebagai indikator prioritas unit
kerja dalam program mutu .
Analisis dampak indikator prioritas Rumah Sakit yang ditetapkan oleh Direktur utama dibuat oleh para PIC
indikator ( Ka Bid, Ka Bagian, Ka Komite, Ka Instalasi , Ka PPRA , dll sesuai PIC pada setiap profil indikator )
CARA MEMPRIORITASKAN INDIKATOR MUTU
Identifikasi Indikator
Skoring Indikator Penetapan Indikator
Mutu dari Masing-
Mutu dengan Mutu Rumah Sakit,
Masing Unit/
Kriteria Prioritas Instalasi yang
Instalasi/ Bidang/
Diintegrasikan dengan
Bagian
Dimensi Mutu dan
NO KRITERIA PRIORITAS
Standar PMKP
1 High Risk
2 High Volume
3 Problem Prone
4 Important to mission
5 Customer Satisfaction
6 Staff Satisfaction
7 Physician Satisfaction
8 Clinical Outcome
9 Safety
10 Regulatory Requirement
MATRIKS PRIORITAS
High Problem Important Customer Staff Physician Clinical Regulatory
No Topik Indikator High Risk Safety Skor
Volume Prone to mission Satisfaction Satisfaction Satisfaction Outcome Requirement
Assesmen awal dilaksanakan pada semua
1 pasien baru dalam waktu selambat-lambatnya
24 jam sejak pasien dinyatakan MRS
Pemantauan jam visite dokter spesialis (DPJP)
2
di ruang rawat
Pemantauan terhadap pelayanan rehabilitasi
3
bagi pasien stroke ischemic dan haemorrhagic Tabel ini dibuat oleh seluruh
Pemantauan pemberian ACEI bagi pasien LVSD
4
setelah mengalami AMI
instalasi , bagian , bidang dan unit
5
Pemantauan terhadap pemberian aspirin pada kerja untuk menentukan / melilih
pasien AMI
prioritas
Keterangan Penjelasan Skor Min Skor Max
Penentuan score berdasarlkan
Apabila topik indikator yang diangkat merupakan suatu kondisi yang
hasil brainstorming kelompok staf
High Risk 1 5 Denpasar,
beresiko tinggi pada pasien kompeten di unit kerjanya dan atau
High Volume
Apabila topik indikator yang diangkat merupakan suatu kondisi yang
1 5
Ka Instalasi Rawat Inap ____ yang terkait
sering terjadi
Problem Apabila topik indikator yang diangkat merupakan suatu kondisi yang
1 5
Tabel ini ditembuskan ke UPM
Prone rawan masalah
Important to Apabila topik indikator yang diangkat merupakan suatu kondisi yang
sebagai salah satu dasar
1 5
mission sangat penting untuk mewujudkan misi RS pertimbangan dalam menentukan
Customer Apabila topik indikator yang diangkat merupakan suatu kondisi yang NIP indikator tingkat Rumah Sakit
1 5
Satisfaction dapat meningkatkan kepuasan pasien
Staff Apabila topik indikator yang diangkat merupakan suatu kondisi yang
1 5
Satisfaction dapat meningkatkan kepuasan staf
Physician Apabila topik indikator yang diangkat merupakan suatu kondisi yang
1 5
Satisfaction dapat meningkatkan kepuasan dokter
Clinical Apabila topik indikator yang diangkat merupakan suatu kondisi yang
1 5
Outcome berpengaruh pada outcome pelayanan klinis
Apabila topik indikator yang diangkat merupakan suatu kondisi yang
Safety dapat meningkatkan keamanan bagi pasien, keluarga pasien, dan 1 5
seluruh staf dan karyawan RS
Regulatory Apabila topik indikator yang diangkat bertujuan untuk memenuhi
1 5
Requirement peraturan yang berlaku
PMKP 5 :
PROFIL INDIKATOR IAK & IAM
INDIKATOR MUTU KLINIS : Indikator mutu yang bersumber dari area pelayanan
INDIKATOR MUTU AREA MANAJEMEN : Indikator mutu yang bersumber dari area manajemen
INDIKATOR MUTU SASARAN KESELAMATAN PASIEN : Indikator mutu yang mengukur kepatuhan
staf dalam penerapan sasaran keselamatan pasin dan budaya keselamatan pasien
Setiap Indikator dibuat profil meliputi minimal :
a) Judul Indikator
b) Definisi Operasional
c) Tujuan dan dimensi mutu
d) Dasar pemiliran/alasan pemilihan indikator
34
Profil Indikator …
e) Numerator dan Denumerator dan Formula Pengukuran
f) Metodologi Pengumpulan Data
g) Cakupan Data
h) Frekuensi Pengumpulan Data
i) Frekuensi Analisis Data
j) Metodologi analisis data
k) Sumber Data
l) Penanggung Jawab Pengumpul Data
m) Publikasi Data
35
Profil Indikator
Indikator Mutu yang sudah ditetapkan oleh ketentuan nasional , internasional dan
dipantau oleh unit kerja tetap mengacu pada profil yang sudah dipersyaratkan oleh
ketentuan masing masing
Untuk menyamakan persepsi dan memudahkan pengumpulan data maka setiap indikator
wajib dibuatkan kertas kerja pemantauan oleh unit kerja masing masing.
Kertas kerja diisi oleh PIC pengumpul data sesuai dengan ketentuan profil, untuk
selanjutnya direkapitulasi, dianalaisa dan dilaporkan
Kertas kerja di unit kerja disimpan oleh unit kerja masing masing sebagai data dasar audit
dan validasi
PROGRAM MUTU UNIT KERJA
1. Judul
2. Daftar Isi
3. Lembar Penetapan SK Direktur Utama
4. Pendahuluan
5. Latar Belakang
6. Tujuan
Umum :Meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di unit kerja
Khusus :
- meningkatkan mutu pelayanan klinis
- meningkatkan mutu manajemen
- meningkatkan pemenuhan sasaran KP
PROGRAM MUTU UNIT KERJA ..... Cont
ACT PLAN
STUDY DO
PROGRAM MUTU UNIT KERJA TH 2018
9. Sasaran :
- Area klinis,
- Area manajerial dan
- Sasaran Keselamatan Pasien
10 . Skedul (jadwal) pelaksanaan kegiatan Jan – Des 2018 buat tabel
11. Evaluasi pelaksanaan kegiatan & pelaporannya
- dilakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan secara berkala
12. Pencatatan, pelaporan & evaluasi kegiatan
- Dilakukan pemantauan harian indikator mutu & pelaporan setiap bulan di SIMRS
- Pencatatan pelaporan IKP unit kerja
FORMAT ANALISIS DAMPAK
Setiap unit kerja wajib membuat analisis dampak minimal 1
dalam 1 tahun …
1. Judul
2. Daftar Isi
3. BAB I Latar belakang
Tujuan : Umum dan Khusus
4. BAB II PDSA
5. BAB III Analisis Dampak (Biaya, SDM, Penunjang (Obat)
6. BAB IV Kesimpulan
Ka Instalasi rawat
1 ≤ 60 Menit IKI Dirut
Waktu Tunggu Rawat Jalan Jalan
Ka Instalasi Gawat UU NO 44 TH 2009 pasal 29
2 100 %
Emergency respontime ≤ 5 menit darurat IKI Dirut
Emergency Respon Time 2 (ERT
2) adalah waktu
Ka Instalasi Gawat yangdibutuhkan pasien untuk
3 Emergency Respon Time 2 (ERT 2) ≤ 120 menit
Darurat mendapatkan tindakan operasi
cito
IKI Dirut )
Ka Instalasi Gawat
Kematian pasien di IGD ≤ 8 Jam
4 ≤ 2.5 % Darurat IKI Dirut
Manaj PS Flow
5 Waktu Tunggu Pasien Tiba di Ruang Triage ≤ 6 Jam Ka Instalasi IGD
Sampai diputuskan Rawat Inap
Manaj PS Flow
6 Waktu Tunggu Boarding Ke Rawat Inap ≤ 2 Jam Ka Instalasi IGD
PENETAPAN INDIKATOR MUTU PRIORITAS AREA KLINIS...... CONT
12 Kelengkapan Assesmen Awal dan Ulang 100% Ka Bid Keperawatan Standar akreditasi RS
Nyeri
Kelengkapan informed consent
13 100 % Ka Bag Diklit Standar akreditasi
penelitian
≤5% Pelayanan unggulan RS
Insiden extravasasi pada pemberian (Pedoman teknis (Pedoman teknis penilaian IKI
14 Ka Instalasi Kanker terpadu
kemotherapi penilaian IKI Dirut Dirut untu pelayanan cancer )
)
15 Waktu tunggu therapi trombolitik ≤ 30 menit Ka Instalasi PJT Layanan unggulan RS
≤ 5 menit
16 Respon time code blue Ka Bid Pelayanan Medik Standar akreditasi
IKI Dirut
Ka Bid Pelayanan Rata-rata waktusejak pasien masuk
19 Waktu tunggu operasi elektif ≤ 48 jam
Medis rawat inap dengan rencana operasi
sd operasi
IKI Dirut
Waktu mulai mendaftar di loket
Waktu tunggu pelayanan
20 ≤ 3 Jam Ka Instalasi Radiologi radiologi sampai dengan
radiologi
keluarnyahasil yang sudah di
ekspertise
Waktu tunggu pelayanan
21 ≤ 30 menit Ka Instalasi Farmasi IKI Dirut
resep obat jadi
Standar Akreditasi
24 - Ka Tim PPRA ( SNARS ) PPRA
Kuantitas Penggunaan Antibitiotika
(Defined Daily Dose)
Standar Akreditasi
25 Kualitas Penggunaan Antibiotika - Ka Tim PPRA ( SNARS ) PPRA
PENETAPAN INDIKATOR MUTU PRIORITAS : AREA MANAJEMEN
7 Persentase Kontrak Kerjasama Rumah 100 % Ka Bag Huk Mas Standar akreditasi
Sakit dengan Pihak ke tiga yang
dilanjutkan sudah dilakukan evaluasi .
8 Kecepatan respon terhadap komplain > 75 % Ka Bag Huk Mas UU NO 44 th 2009 ttg
Rumah Sakit
Kemkes
IKI Dirut
9 Ketepatan waktu kalibrasi alat kritis 100% Ka IPPM Area Prioritas
pada layanan unggulan Standar akreditasi
10 Rasio pendapatan PNBP terhadap biaya 65 % Ka Bag Akutansi IKI Dirut
operasional (%)
PENETAPAN INDIKATOR MUTU
AREA SKP
NO INDIKATOR Target PIC INDIKATOR Ket
1 Kepatuhan identifikasi pasien 100 % Ka TKPRS Permenkes no 11 th 2017 , Standar
akreditasi SKP
2 Persentase Pelaksanaan Komunikasi efektif verbal 100 % Ka TKPRS Permenkes no 11 th 2017 , Standar
atau via telepon yang dilakukan TBAK dan verifikasi akreditasi SKP
dalam 1x24 jam
3 Persentase Pelaksanaan Komunikasi Efektif Oleh Permenkes no 11 th 2017 , Standar
Petugas Kesehatan Pada Saat Handover 100 % Ka TKPRS akreditasi SKP
4 Waktu lapor Hasil tes kritis Laboratorium < 30 menit 100 % Ka TKPRS Permenkes no 11 th 2017 , Standar
akreditasi SKP
5 Persentase Kesesuaian Pelabelan Obat High Alert dan 100 % Ka TKPRS Permenkes no 11 th 2017 , Standar
Lasa Pada Saat Dispensing Obat Dari Farmasi Ke Unit akreditasi SKP
Perawatan Pasien
6 Kepatuhan Penyimpanan Obat-Obat Berisiko Tinggi 100 % Ka TKPRS Permenkes no 11 th 2017 , Standar
(High Alert) akreditasi SKP
PENETAPAN INDIKATOR MUTU
AREA SKP
NO INDIKATOR Target PIC INDIKATOR Ket
7 Persentasi Pelaksanaan Prosedur Marking Site 100 % Ka TKPRS Permenkes no 11 th 2017 ,
Standar akreditasi SKP
8 Persentase pelaksanaan time out di dalam dan 100 % Ka TKPRS Permenkes no 11 th 2017 ,
diluar kamar operasi Standar akreditasi SKP
1. Reaksi Transfusi Yang Sudah 1 Kejadian reaksi transfusi pada saat kegiatan transfusi darah
Dikonfirmasi, Jika Sesuai Untuk Rumah
Sakit
2. Kejadian serius akibat efek samping 2 Insiden serius akibat efek samping obat
obat, jike sesuai dan sebagaimana yang
didefinisikan oleh rumah sakit
3. Kesalahan pengobatan yang 3 Insiden Kesalahan penggunaan Obat (medication error)
signifikan, jika sesuai dan sebagaimana termasuk kesalahan peresepan , kesalahan dispensing ,
kesalahan pemberian (sentinel, KTD, KNC dan KTC)
yang didefinisikan oleh rumah sakit
4. Perbedaan besar antara diagnosis 4 Ketidaksesuaian Diagnosa Medik Pre dan Post Operasi
pra-operasi dan pasca-operasi
PENETAPAN INDIKATOR MUTU
TREND INSIDEN
MONITORING AREA NO Pengukuran
PDSA, Plan-Do-Study-Act
Adalah model pemecahan masalah , terdiri dari empat tahapan yang
digunakan untuk memperbaiki proses atau melakukan perubahan
PDSA:
Disusun oleh Ka Bag/Kabid (Manajemen), Ka Instalasi , Ka Unit dan PIC
indikator
Libatkan internal dan external customer
58
4. PENCAPAIAN DAN MEMPERTAHANKAN PERBAIKAN (PMKP 11)
FASE 1: PLAN
A. Bentuk Tim
59
4. PENCAPAIAN DAN MEMPERTAHANKAN PERBAIKAN (PMKP 11)
60
4. PENCAPAIAN DAN MEMPERTAHANKAN PERBAIKAN (PMKP 11)
61
4. PENCAPAIAN DAN MEMPERTAHANKAN PERBAIKAN (PMKP 11)
D. Jelaskan/identifikasi masalah
62
4. PENCAPAIAN DAN MEMPERTAHANKAN PERBAIKAN (PMKP 11)
63
Diagram Tulang Ikan Tidak konsisten
Pengunjung masuk lebih dari MATHERIALS penyediaan sarana dan
ENVIRONMENT satu orang prasarana
MACHINE
Pembersihan
ruangan Kurang informasi pada
Tidak tersedia cuff
pressure
Insiden
tidak
Suhu dan
kelembanan tidak maksimal
pengunjung pasien dan Hasil pemantauan VAP
peserta didik sarana dan prasarana
stabil sering kosong
Kurang
maintaeneance Peserta didik yang sering
berganti
Kurang
pemahaman
tehnik
pembersihan alat
dan lingkungan
METHODE
MAN
64
4. PENCAPAIAN DAN MEMPERTAHANKAN PERBAIKAN (PMKP 11)
F. Plan
Rencanakan perubahan dengan baik, dengan cara mempelajari
proses, area mana yang akan diperbaiki, apa ukuran keberhasilannya,
bagaimana disain perbaikan, (what,who,when, how , and where ),
dan tentukan cara mengukur keberhasilannya( data apa yang
diperlukan ),kapan proses perbaikan selesai
Melaksanakan rencana yang telah disusun.
Jika pelaksanaan rencana tersebut membutuhkan keterlibatan staf
lain di luar anggota tim, perlu terlebih dahulu diselenggarakan
orientasi, sehingga staf pelaksana tersebut dapat memahami dengan
lengkap rencana yang akan dilaksanakan
65
4. PENCAPAIAN DAN MEMPERTAHANKAN PERBAIKAN (PMKP 11)
FASE 2: DO
66
4. PENCAPAIAN DAN MEMPERTAHANKAN PERBAIKAN (PMKP 11)
FASE 3: STUDY
Data yang sudah dikumpulkan dilakukan analisis
Analisis dilakukan bisa mengunakan control chart atau
line chart
67
4. PENCAPAIAN DAN MEMPERTAHANKAN PERBAIKAN (PMKP 11)
FASE 4: ACT
68
MONITORING DAN SUPERVISI PMKP (PMKP 4, 5, 6, 7)
Rumah Sakit dan Unit Kerja wajib melakukan monitoring dan supervisi program PMKP terkait
dengan progress pengumpulan data dan analisis data sesuai yang di rencanakan (bukti
Supervisi) terdiri dari :
Instrumen monev dan supervisi yang dibuat dalam bentuk cek list
Susun jadwal supervisi
L akukan supervisi sesuai jadwal
Buat laporan supervisi di Unit kerja (@Triwulan)
Rapat tentang hasil supervisi , setiap triwulan
contoh Form supervisi :
Tgl/Jam Item Supervisi Temuan Tindak Lanjut
69
KESIMPULAN
PEDOMAN PMKP DI REVIEW SETIAP TAHUN DI REVISI SETIAP 3 TAHUN
PROGRAM MUTU PMKP RUMAH SAKIT DISUSUN OLEH RUMAH SAKIT DI MOTORI OLEH UPM,
PROGRAM MUTU UNIT KERJA DISUSUN OLEH KA INSTALASI/KA BAG/KA BID/KETUA KOMITE
SETIAP TAHUN
RS WAJIB MEMILIKI SISTEM MANAJEMEN DATA TERINTEGRASI ON LINE
KA INSTALASI/KA BAG/KA BID MELAKUKAN SUPERVISI PROGRES PENGUMPULAN DATA SECARA
BERKALA
SEMUA STAF WAJIB MENDAPATKAN PELATIHAN PMKP (EXTERNAL DAN INTERNAL) SESUAI
KETENTUAN
UPAYA PERBAIKAN MUTU (PDSA) DILAKUKAN SECARA TERUS MENERUS
70
Bagaimana memastikan PMKP sudah berjalan di Unit Kerja ??
71
Bagaimana memastikan PMKP sudah berjalan di Unit Kerja ??..... Cont
72
DAFTAR PUSTAKA
1. Sutoto, 2017, Standar Nasional Akreditasi Rumah sakit Edisi 1, Komisi Akreditasi Rumah
Sakit (KARS)
2. Joint Commission International, 2017, Joint Commission International Accreditation
Standards for Hospital including Academic Medical Centre Hospital
73
74