Anda di halaman 1dari 9

PERANCANGAN BRANDING

WISATA PEMANDIAN AIR PANAS PADUSAN PACET


SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN BRAND AWARENESS
Dea Anindyta Putri Latul1) Achmad Yanu Alif Fianto2) Muhammmad Bahruddin3)
S1 Desain Komunikasi Visual
STMIK STIKOM Surabaya Jl. Raya Kedung Baruk 98 Surabaya, 60298
Email : 1)dea_ta@yahoo.com, 2)ayanu@stikom.edu, 3)bahruddin@stikom.edu

Abstract: Padusan Pacet Hot Spring has great potential. However Padusan Pacet Hot Spring
has not been promoted yet, so many people don’t know about this. The purpose of Padusan Pacet
Hot Spring design branding is to increase brand awareness. The methods used in this design is
qualitative methods by doing interviews, observation, documentation, and literature studies. These
things should be done in order to collect supporting data for the preparation of the branding
design concept. The results from data collection and data analysis about Padusan Pacet Hot
Spring are the keywords namely “Natural and Calm”. In this case, Padusan Pacet Hot Spring
offers natural and calming concept of tourism that is very suitable for relaxation. Considering this
tourist attractions is very potential and the absence of promotion activities to introduce this
tourism to the general public, so the branding design for Padusan Pacet Hot Spring needs to be
done in an effort to increase brand awareness.

Keywords: Tourism, Branding, Promotion, Brand Awareness

Indonesia terkenal dengan terletak ±600 meter dari permukaan laut.


pariwisatanya yang menawarkan keindahan Lokasi wisata ini sangat mudah dijangkau,
alam. Selain wisata alami berupa pantai, danau, hanya memakan waktu ±2 jam dari Surabaya
gunung, air terjun, banyak pula terdapat wisata menggunakan kendaraan pribadi. Jika dari arah
buatan yang tidak kalah menariknya. Wisata Surabaya, wisatawan dapat langsung menuju
buatan dapat berupa water park, taman, kebun ke pertigaan Krian, kemudian belok kiri
binatang, serta wisata pemandian air panas. Di melewati Mojosari dan terus hingga memasuki
Indonesia sendiri, wisata pemandian air panas Kecamatan Pacet.
kurang begitu terkenal dan belum Wisata pemandian air panas Padusan
dikembangkan secara optimal, padahal wisata Pacet ditemukan pertama kali oleh masyarakat
ini memiliki potensi. Salah satunya adalah sekitar pada tahun 1970 dan dikelola secara
wisata pemandian air panas Padusan Pacet. swadaya. Hingga pada tahun 1979 ketika
Masih belum adanya kegiatan promosi serta swadaya masyarakat sudah tidak lagi
pengembangan pada wisata pemandian air mencukupi, wisata ini diserahkan ke swasta
panas Padusan Pacet ini membuat daerah perorangan atas nama Pak Waras. Setelah
wisata ini kurang dikenal oleh masyarakat luas. beberapa tahun dikelola secara swasta,
Oleh sebab itu, diperlukanlah perancangan akhirnya pihak Perhutani memiliki inisiatif
branding untuk wisata pemandian air panas untuk mengelola daerah wisata pemandian air
Padusan Pacet ini sebagai upaya meningkatkan panas Padusan Pacet dan bekerja sama dengan
brand awareness. Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga
Wisata pemandian air panas Padusan (Dispora) Kabupaten Mojokerto hingga saat ini
Pacet adalah salah satu lokasi wisata di Pacet, (wawancara tanggal 20 Oktober 2013).
Mojokerto, tepatnya di Desa Padusan yang

Latul, Fianto, Bahruddin, Vol.2, No.1, Art Nouveau, 2014


Belum optimalnya promosi yang berbeda dibandingkan kompetitornya, sehingga
dilakukan oleh pihak pengelola, yaitu masyarakat dapat lebih mudah untuk
Perhutani dan Dispora Kabupaten Mojokerto, mengingat tempat wisata ini.
membuat wisata pemandian air panas Padusan Tidak cukup hanya didukung oleh
ini kurang begitu dikenal. Promosi merupakan identitas merek, wisata pemandian air panas
bagian penting dari pemasaran suatu produk Padusan Pacet ini memerlukan media promosi
karena promosi akan membantu konsumen dalam proses pengenalannya kepada
mengingat merek (Harjanto, 2009: 262). Oleh masyarakat luas. Media promosi berfungsi
sebab itu, kegiatan promosi sangat penting sebagai sarana untuk mengenalkan serta
dilakukan untuk mengenalkan wisata mengingatkan kembali masyarakat akan wisata
pemandian air panas Padusan Pacet ini kepada pemandian air panas Padusan Pacet ini. Dalam
masyarakat luas agar masyarakat menjadi berpromosi perlu diperhatikan penggunaan
aware dan ingin mengunjungi tempat wisata media-media promosinya. Dengan
ini. menggunakan media promosi yang tepat,
Demi mengoptimalkan promosi yang diharapkan promosi dapat efektif, maksimal,
dilakukan perlu direncanakan strategi-strategi tepat sasaran, serta sukses dalam mempersuasi
promosi serta media promosi apa saja yang konsumen. Promosi yang dapat memberikan
akan digunakan untuk mengenalkan wisata dampak yang besar (high impact) kepada
pemandian air panas Padusan ini kepada masyarakat atau konsumen merupakan
masyarakat. Selain itu, wisata pemandian air promosi yang baik.
panas Padusan ini belum memiliki logo, Atas dasar hal-hal tersebut maka
padahal logo sangat dibutuhkan oleh perancangan branding untuk wisata pemandian
perusahaan guna mengenalkan identitas dan air panas Padusan Pacet ini perlu dilakukan
menyebarkan citra dari perusahaan tersebut sebagai upaya meningkatkan brand awareness,
(Supriyono, 2010: 103). Logo merupakan suatu mengingat tempat wisata ini sangat berpotensi
identitas merek yang bisa mengkomunikasikan dan belum adanya promosi untuk mengenalkan
secara luas keberadaan sebuah produk. Logo tempat wisata ini kepada masyarakat luas. Oleh
bukan sekedar label, tetapi menampilkan pesan sebab itu, judul dari Tugas Akhir ini adalah
kualitas produk. Logo harus bersifat unik, “Perancangan Branding Wisata Pemandian Air
mudah diingat dan mudah dikenali dengan Panas Padusan Pacet sebagai Upaya
cepat (Suyanto, 2007: 182). Logo yang akan Meningkatkan Brand Awareness”.
dibuat harus menggambarkan karakter wisata
pemandian air panas Padusan Pacet itu sendiri, METODE PERANCANGAN
agar mudah dikenali dan cepat melekat dalam Pada perancangan ini metodologi
benak masyarakat. Pembuatan logo dan media penelitian yang digunakan adalah metode
promosi merupakan unsur-unsur dalam proses kualitatif. Hal ini dilakukan karena pada proses
branding. perancangan ini membutuhkan rincian data
Branding adalah proses mendesain, serta informasi yang kompleks mengenai
merencanakan dan mengkomunikasikan nama wisata pemandian air panas Padusan Pacet.
serta identitas dengan tujuan untuk Hasil pengumpulan data literatur maupun
membangun atau mengelola reputasi (Anholt, observasi lapangan yang akan digunakan untuk
2006: 5). Menurut Kotler (1997: 13), “A brand merancang branding wisata pemandian air
is a name, term, sign, symbol or design or panas Padusan Pacet ini dianalisis berdasarkan
combination of them, intended to identify the metode deskriptif kualitatif sehingga diperoleh
goods or service of one seller of group of sebuah kesimpulan.
sellers and differentiate them from those of
competitors.”, merek adalah nama, istilah, Teknik Pengumpulan Data
tanda, simbol atau rancangan atau kombinasi Untuk memperoleh data yang akurat
dari hal-hal tersebut. Tujuan pemberian merek serta dapat dipertanggungjawabkan perlu
adalah untuk mengidentifikasikan produk atau dilakukannya teknik pengumpulan data.
jasa yang dihasilkan sehingga berbeda dari Adapun teknik pengumpulan data yang
produk atau jasa yang dihasilkan oleh pesaing. dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan
Wisata pemandian air panas Padusan harus cara wawancara, observasi, dokumentasi dan
memiliki identitas merek yang jelas serta kepustakaan.

Latul, Fianto, Bahruddin, Vol.2, No.1, Art Nouveau, 2014


Gambar 2. Kolam Renang Di Wisata
Teknik Analisis Data Pemandian Air Panas Padusan
Dalam penelitian dengan menggunakan Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013
metode kualitatif, analisis data dilakukan sejak
awal penelitian dan selama proses penelitian Selain kolam air panas dan kolam
itu berlangsung. Data diperoleh melalui renang, di area wisata pemandian air panas
wawancara, observasi, serta dokumentasi. Padusan ini juga terdapat air terjun
Setelah itu data diolah secara sistematis. Grenjengan, camping ground, outbound area,
Teknik analisis data dalam penelitian ini rafting, serta horse riding.
menggunakan model analisis interaktif (Miles
dan Huberman, 1984: 15-21).
Analisis Kompetitor
Analisis Studi Eksisting Kompetitor dari wisata pemandian air
Berdasarkan hasil observasi di lapangan panas Padusan ini adalah pemandian air panas
serta wawancara dengan pengelola wisata Cangar. Dipilihnya pemandian air panas
pemandian air panas Padusan, diketahui bahwa Cangar sebagai kompetitor dikarenakan oleh
pihak pengelola wisata pemandian air panas adanya kemiripan produk serta konsepnya.
Padusan ini belum melakukan kegiatan Wisata pemandian air panas Padusan dan
promosi. Selama ini promosi dilakukan hanya Cangar sama-sama memiliki 3 kolam air panas
dengan word of mouth atau penyebaran yang memiliki tingkatan panas yang berbeda-
informasi melalui mulut ke mulut saja. beda. Selain itu di pemandian air panas Cangar
juga terdapat kolam renang seperti halnya pada
pemandian air panas Padusan.

Gambar 1. Kolam Pemandian Air Panas


Padusan
Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013 Gambar 3. Kolam Pemandian Air Panas
Cangar
Wisata pemandian air panas Padusan Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013
Pacet memiliki tiga kolam pemandian air panas
dengan tingkatan suhu yang berbeda-beda.
Analisis Keyword dan Deskripsi Konsep
Pengunjung dapat mencoba berendam di kolam Untuk mendapatkan keyword sebagai
air panas dengan suhu yang terendah terlebih acuan dalam perancangan branding wisata
dahulu. Terdapat pula kolam renang untuk pemandian air panas Padusan ini adalah
dewasa dan kolam renang anak-anak. Sehingga dengan cara menganalisa SWOT (Strengths,
wisata ini tidak hanya menawarkan sarana Weaknesses, Opportunities, Threats) serta STP
relaksasi, tetapi juga menawarkan sarana untuk (Segmentation, Targeting, Positioning).
berolahraga, yaitu berenang. Berikut adalah tabel analisa SWOT dan STP.

Gambar 4. Analisis SWOT


Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013

Latul, Fianto, Bahruddin, Vol.2, No.1, Art Nouveau, 2014


Data yang terdapat dalam SWOT dan Tema pokok dalam perancangan branding
STP merupakan kumpulan data hasil observasi wisata pemandian air panas Padusan ini
dan wawancara. Dari analisis SWOT dan STP adalah “Natural and Calm”. Tema ini
diperoleh keyword “Natural and Calm”. bertujuan untuk menciptakan image
Definisi dari “Natural and Calm” adalah alami pemandian air panas yang nyaman dan
dan tenang/menenangkan/ketenangan, kata ini tenang. Walaupun pemandian air panas
terbentuk berdasarkan konsep sebuah Padusan sudah dikemas secara moderen,
pemandian air panas yaitu tempat dimana tetapi tetap tidak meninggalkan unsur-unsur
seseorang dapat merelaksasikan tubuh. Dengan kealamiannya.
keyword “Natural and Calm”, wisata 2. Positioning
pemandian air panas Padusan Pacet ini akan Menempatkan wisata pemandian air panas
mengusung konsep alami dan ketenangan Padusan sebagai tempat wisata yang
sebagai bahan untuk perancangan menawarkan pemandian air panas alami
brandingnya. dengan pemandangan alam yang indah serta
sebagai tempat yang sangat cocok untuk
relaksasi.
3. USP (Unique Selling Proposition)
Wisata pemandian air panas alami yang
tidak hanya menawarkan kenyamanan
berendam di kolam air panas, tetapi juga
menawarkan berbagai alternatif wisata lain
seperti air terjun Grenjengan, camping
ground, outbound area, rafting, serta horse
riding.
4. Visualisasi
a. Menggunakan foto-foto pemandangan
di sekitar wisata pemandian air panas
Padusan pada media promosi yang
akan dirancang, sehingga
menimbulkan kesan alami yang sesuai
dengan konsep dan tema pokok
perancangan.
b. Tipografi yang akan digunakan
disesuaikan dengan karakter dari
wisata pemandian air panas Padusan
ini sendiri. Untuk menimbulkan kesan
nyaman, santai, serta tenang dipilihlah
jenis huruf Sans Serif. Dimana huruf
yang akan dipakai tidak menggunakan
kait/sirip (Serif). Tipografi untuk
logotype dan bodycopy dari wisata
pemandian air panas Padusan ini akan
memakai jenis huruf Sans Serif dengan
Gambar 5. Analisis STP
font Eight One. Kusrianto
Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013
menyebutkan bahwa huruf tanpa kait
memiliki sifat streamline, fungsional,
Strategi Kreatif serta kontemporer (Kusrianto, 2007:
Strategi kreatif yang digunakan untuk
50).
merancang branding wisata pemandian air
panas Padusan sebagai upaya meningkatkan
brand awareness adalah sebagai berikut.
1. Tema Pokok Perancangan/Big Idea

Latul, Fianto, Bahruddin, Vol.2, No.1, Art Nouveau, 2014


Gambar 6. Font Eight One yang
Terpilih Menjadi Huruf Logotype
Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013
Gambar 8. Warna yang Cocok dengan
Sedangkan untuk headline, caption konsep “Natural and Calm”
serta body copy akan digunakan jenis Sumber: Kobayashi, 1998
tipografi Sans Serif dengan font
Comfortaa. Warna biru muda dipilih karena warna
ini mampu memberi efek ketenangan
dan juga meningkatkan konsentrasi.
Sedangkan warna hijau merupakan
warna yang identik dengan alam,
Gambar 7. Font Comfortaa yang memberikan kesan alami, tenang dan
Terpilih Menjadi Huruf Headline, santai. Warna abu-abu memberikan
Caption dan Body Copy kesan serius dan stabil. Kombinasi
Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013 ketiga warna ini yang akan digunakan
dalam desain branding wisata
c. Dalam menentukan warna yang akan pemandian air panas Padusan. Untuk
digunakan untuk perancangan logo akan digunakan warna hijau dan
branding wisata pemandian air panas abu-abu saja.
Padusan ini perlu menggunakan teori
tentang warna. Nugroho (2008: 58)
menyatakan keberadaan warna
merupakan salah satu faktor daya tarik
kuat sebuah rancangan iklan. Akan
tetapi, tidak semua warna yang
digunakan secara berlebihan akan
disukai oleh konsumen, mengingat
konsumen sendiri memiliki latar
belakang dan selera yang berbeda- Gambar. 9 Warna Terpilih
beda. Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013
Pada perancangan ini dipilihlah teori
warna dari Shigenobu Kobayashi untuk HASIL DAN PEMBAHASAN
menentukan warna-warna yang akan (IMPLEMENTASI KARYA)
digunakan dalam logo serta media 1. Logo
promosinya. Berikut merupakan warna Untuk logo Padusan merupakan
yang cocok digunakan untuk branding gabungan antara logogram dan logotype. Pada
wisata pemandian air panas Padusan, logogram-nya terdapat gambar daun-daun
karena sesuai dengan konsep yang yang memberi kesan kealamian, dengan
sudah ditetapkan sebelumnya dan penggunaan warna-warna alam seperti hijau
sesuai juga dengan karateristik wisata yang menambah efek ketenangan. Sedangkan
pemandian air panas Padusan Pacet ini. pada logotype, huruf S pada kata Padusan
dimodifikasi menyerupai uap panas, yang

Latul, Fianto, Bahruddin, Vol.2, No.1, Art Nouveau, 2014


memberikan kesan bahwa logo ini merupakan
logo untuk pemandian air panas.

Gambar 10. Final Logo Gambar 12. Ilustrasi Penempatan


Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013 Billboard Padusan
Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013
2. Billboard
Desain billboard ini disesuaikan dengan 3. Iklan Koran
konsep perancangan yang sudah ditentukan Iklan koran ini dibuat sederhana dan
sebelumnya. Menggunakan ornamen gambar tidak menggunakan banyak tulisan. Dalam
vektor berupa ilustrasi air dibagian bawah iklan koran ini menggunakan foto-foto suasana
bidang plat billboard. Headline ditulis dengan wisata pemandian air panas Padusan. Dibuat
ukuran yang besar dan diletakkan pada bagian konsisten serta seragam dengan desain
tengah atas billboard. Di bawah headline billboard dan desain lainnya menggunakan
terdapat logo Padusan yang berukuran besar ornamen berupa ilustrasi gambar air.
agar mudah dilihat dan dibaca dari kejauhan.
Penempatan logo tersebut diikuti oleh alamat
website dengan dimensi sedang, terletak tepat
di bagian bawah sebelah kanan dari logo.
Selanjutnya di bawah logo dan alamat website
terdapat empat buah foto suasana pemandian
air panas Padusan yang disusun secara
mendatar.
Gambar 13. Iklan Koran Padusan
Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013

Iklan ini berukuran 7 kol x 150 mm dan


dicetak full color. Penempatan iklan koran ini
pada Jawa Pos edisi hari Minggu dalam bagian
bawah kolom Senggang.

Gambar 11. Billboard Padusan


Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013

Billboard ditempatkan pada salah satu


jalan utama kota Mojokerto (di jalan
Pahlawan) dengan dimensi 2x4 meter.

Gambar 14. Ilustrasi Penempatan Iklan Koran


Padusan
Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013

Latul, Fianto, Bahruddin, Vol.2, No.1, Art Nouveau, 2014


4. Penunjuk Arah informasi mengenai fasilitas apa saja yang
Fungsi pemberian penunjuk arah pada terdapat pada wisata pemandian air panas
perancangan ini adalah sebagai penunjuk jalan Padusan Pacet ini.
untuk menginformasikan lokasi Padusan
kepada masyarakat yang akan berkunjung

Gambar 18. Brosur Padusan (Sisi Dalam)


Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013
Gambar 15. Penunjuk Arah Padusan
Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013 6. Stiker
Desain stiker dalam perancangan
Penunjuk arah ini diletakan sekitar 500 branding ini dibuat menggunakan teknik
meter dari lokasi wisata pemandian air panas cutting sticker dan cetak stiker indoor biasa,
Padusan Pacet. dengan ukuran panjang 10cm dan lebar yang
mengikuti ukuran panjang. Desain stiker ini
memuat logo Padusan dan alamat website
(www.padusan.co.id).

Gambar 16. Ilustrasi Penempatan Penunjuk Gambar 19. Stiker Padusan


Arah Padusan Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013
Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013
7. Website
5. Brosur Website Padusan didesain dengan
Desain brosur tetap menggunakan navigasi menu yang sederhana. Terdiri dari
konsep perancangan yang telah ditentukan empat halaman, yang pertama halaman Home
sebelumnya, yaitu “Natural and Calm”. berisi slider foto suasana Padusan dan
dibawahnya terdapat sekilas informasi
mengenai wisata ini.

Gambar 17. Brosur Padusan (Sisi Luar)


Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013
Gambar 20. Tampilan Halaman Home Website
Brosur ini didesain memiliki tiga Padusan
lipatan. Konten pada brosur merupakan Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013

Latul, Fianto, Bahruddin, Vol.2, No.1, Art Nouveau, 2014


Kedua, halaman Facility, pada halaman
ini berisi informasi-informasi mengenai
fasilitas apa saja yang ada di wisata pemandian
air panas Padusan Pacet.

Gambar 23. Tampilan Halaman About Website


Padusan
Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013

8. Kaos
Merchandise yang dipilih dalam
Gambar 21. Tampilan Halaman Facility perancangan branding wisata pemandian air
Website Padusan panas Padusan Pacet ini adalah kaos. Desain
Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013 kaos yang digunakan disini tetap mengacu
pada konsep “Natural and Calm” seperti pada
Selanjutnya halaman Gallery, berisi desain-desain sebelumnya. Pada kaos ini
foto-foto suasana Padusan Pacet. Pada halaman terdapat logo Padusan dibagian tengah depan
ini menggunakan Javascript Gallery untuk dan pada bagian bawah terdapat ornamen
mempercantik tampilannya. gambar vektor berupa ilustrasi air yang
ukurannya cukup besar menyambung hingga
ke bagian belakang kaos.

Gambar 22. Tampilan Halaman Gallery


Website Padusan
Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013 Gambar 24. Kaos Padusan
Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013
Pada halaman About berisi informasi mengenai
sejarah singkat Padusan Pacet dan lokasi KESIMPULAN
(dimana orang yang mengakses website ini Kesimpulan yang dapat diambil dari
juga terhubung dengan google map dan dapat perancangan branding wisata pemandian air
panas Padusan sebagai upaya meningkatkan
langsung melakukan navigasi dari lokasi orang
brand awareness adalah:
tersebut menuju ke Padusan Pacet). 1. Tujuan utama dalam perancangan
branding ini adalah untuk meningkatkan
brand awareness masyarakat luas
terhadap wisata pemandian air panas
Padusan Pacet. Dengan kata lain, tujuan
perancangan ini adalah untuk
memperkenalkan wisata pemandian air
panas Padusan Pacet ini kepada
masyarakat luas.

Latul, Fianto, Bahruddin, Vol.2, No.1, Art Nouveau, 2014


2. Yang menjadi tema dalam perancangan
ini adalah “Natural and Calm”, tema ini
bertujuan untuk menciptakan image
pemandian air panas yang nyaman dan
tenang. Walaupun pemandian air panas
Padusan sudah dikemas secara moderen,
tetapi tetap tidak meninggalkan unsur-
unsur kealamiannya.
3. Implementasi perancangan mengacu pada
branding wisata pemandian air panas
Padusan, dimana hasil perancangan ini
diharapkan mampu meningkatkan brand
awareness Padusan, sehingga
pengunjung Padusan dapat meningkat
pula.
4. Perancangan ini meliputi pembuatan
logo, penunjuk arah, merchandise dan
media promosi (billboard, iklan koran,
brosur, stiker, dan website).

DAFTAR PUSTAKA
Anholt, Simon. 2006. Competitive Identity:
The New Brand Management for
Nations, Cities and Regions. London:
Palgrave Macmillan
Harjanto, Rudi. 2009. Prinsip-Prinsip
Periklanan. Jakarta: Gramedia
Kobayashi, Shigenobu. 1998. Colorist: A
Practical Handbook for Personal and
Professional Use. Jepang: Kodansha
International
Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran
(Analisis, Perencanaan,
Implementasi, dan Pengendalian)
Jilid II Cetakan Kelima. Jakarta:
Erlangga
Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain
Komunikasi Visual. Yogyakarta:
Andi
Miles, Mathew B. dan Michael Huberman.
1984. Qualitative Data Analysis: A
Sourcebook of New Methods. London:
Sage Publication, Inc
Nugroho, E. 2008. Pengenalan Teori Warna.
Yogyakarta : Penerbit Andi
Supriyono, Rakhmat. 2010. Buku Desain
Komunikasi Visual Teori dan
Aplikasi. Yogyakarta: ANDI
Suyanto, M. 2007. Marketing Strategy Top
Brand Indonesia.Yogyakarta:
Penerbit Andi

Latul, Fianto, Bahruddin, Vol.2, No.1, Art Nouveau, 2014

Anda mungkin juga menyukai