Anda di halaman 1dari 12

1

JURNAL

PENGARUH HARGA, KEMASAN, PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA


PRODUK UMKM KIPANG PAK WADI DI DESA AEK LOBA KEC. AEK KUASAN
Fajar Surya Pratama1, Rosnaida SE, Msi2, Aris Siregar SM, MM3.
Fajarsp33@gmail.com
Fakultas Ekonomi , Universitas Asahan.
ABSTRAKSI
Fajar Surya Pratama (14031137) “Pengaruh Harga, Kemasan, Promosi Terhadap Kepuasan Konsumen
Pada UMKM Kipang Pak Wadi di Desa Aek Loba Pekan Kec. Aek Kuasan”. Pembimbing I, Heri
Prasuhanda S.Ab, M.si.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah harga, kemasan, promosi secara simultan
dan parsial berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen pada UMKM Kipang Pak Wadi di Desa Aek Loba
Pekan Kec. Aek Kuasan.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli produk Kipang
Pak Wadi di Desa Aek Loba Pekan Kec. Aek Kuasan. Populasi didapat sebanyak 630 konsumen selama
enam bulan. Teknik pengambilan sampel menggunakan ramdom sampling dengan rumus Slovin sampel
didapat berjumlah 86 konsumen. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda,
pengujian hipotesis menggunakan Uji-F secara simultan dan Uji-t secara parsial dengan taraf signifikan
5% dan Uji Koefisien Determinasi R 2. Hasil penelitian analisis regresi linier berganda Y = 6,494 + 0,360
X1 – 0,071 X2 + 0,477 X3 + e, variabel kemasan memiliki nilai paling rendah 0,071 atau 0,71%. Uji
secara simultan (uji-F) menunjukkan bahwa H a diterima dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
kualitas produk, harga dan lokasi berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian dengan nilai
Fhitung> ttabel (11,086 >2,72) dengan nilai signifikan 0,000<0,5%. Secara parsial (uji-t) menunjukkan
bahwa Ha diterima dapat disimpulkan bahwa Harga berpengaruh signifikan secara parsial terhadap
Kepuasan Konsumen dengan nilai thitung<ttabel (2,971<1.663) dengan nilai signifikan 0,004<0,05%,
Kemasan tidak berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan konsumen dengan nilai thitung>ttabel (-
0,589>1.663) dengan nilai signifikan 0,558 <0,05%, dan Promosi berpengaruh secara parsial terhadap
kepuasan konsumen dengan nilai thitung>ttabel (3.389>1.663) dengan nilali signifikan 0,000<0,05%.
Koefisien Determinasi R2 sebesar 0,263 atau 26.3% variabel harga, kemasan, promosi mempengharui
kepuasan konsumen pada UMKM Kipang Pak Wadi di Desa Aek Loba Pekan Kec. Aek Kuasan.
Kata Kunci : Harga, Kemasan, Promosi Terhadap Kepuasan Konsumen.
I . PENDAHULUAN apabila kemasan yang dirancang dengan baik
1.1. Latar Belakang Masalah bisa menimbulkan daya tarik konsumen.
Perkembangan dalam dunia usaha Selain harga dan kemasan, promosi juga
sekarang ini terjadi begitu cepat sehingga dapat mempengaruhi kepuasan konsumen suatu
menimbulkan persaingan yang semakin ketat produk. Dengan dilakukannya promosi maka
khusunya dalam pengelolaan unit usaha kecil konsumen akan lebih muda mengenal produk
menengah. Persaingan merupakan hal yang tersebut.
harus dihadapi dengan membuat dan mencari Kepuasan konsumen merupakan aspek
strategi yang tepat dalam memperkenalkan penilaian yang dilakukan langsung oleh
produk atau usaha yang dijalani, baik dalam segi konsumen. Hal ini dapat dibuktikan dengan
penetapan harga, kreatifitas kemasan serta mengetahui tingkat pada penjualan produk dari
tehnik promosi yang dapat membantu usaha yang menjadi objek pemuas kebutuhan
mempertahan kan produk di pasaran. bagi konsumen.
Harga adalah salah satu hal yang sangat Saat ini usaha dibidang makanan
strategis terhadap keputusan pembelian yang berkembang dengan pesat, salah satunya yaitu
menjadi awal dari munculnya kepuasan usaha makanan ringan. Banyak jenis makanan
konsumen. ringan yang beredar dipasar, salah satunya
Selain harga, kemasan juga dapat adalah makanan ringan berupa Kipang, Kipang
mempengaruhi kepuasan konsumen, karena adalah makanan ringan yang sudah cukup lama
2

berada di Indonesia, makanan yang bahan baku terhadap kepuasan konsumen pada produk
nya ini adalah beras ketan yang dipanaskan Kipang Pak Wadi di Desa Aek Loba ”?
hingga mengembang, kemudian diberi larutan 1.3. Tujuan Penelitian
gula yang bahan baku nya berasal dari gula “Untuk mengetahui pengaruh harga,
merah maupun gula putih, larutan ini juga kemasan, promosi berpengaruh secara parsial
berfungsi untuk memberikan rasa pada makanan dan simultan terhadap kepuasan konsumen pada
Kipang serta sebagai perekat antara beras yang produk Kipang Wak Adi Desa Aek Loba”.
sudah mengembang pada proses pembuatan 1.4. Manfaat Penelitian
Kipang. Salah satunya yaitu usaha makanan Manfaat yang diharapkan penulis
ringan Kipang Pak Wadi Desa Aek Loba. dengan adanya penelitian ini adalah :
Usaha Kipang Pak Wadi Desa Aek Loba 1. Bagi Peneliti
beralamat di Aek Loba Dusun II Kebun Sayur, Penelitian ini dapat menambah pengetahuan
Kec. Aek Kuasan. Usaha ini berdiri pada tahun dan wawasan peneliti dengan menerapkan
2003, pada saat itu Pak Wadi memiliki teori–teori yang diperoleh dalam
karyawan sebayak 3 orang saja. Pak Wadi perkuliahan, sehingga dapat menambah
sendiri di bantu oleh istri dan anak sulung nya pemahaman peneliti dalam bidang
yang membantu mengembangkan usaha pada pemasaran khususnya yang berhubungan
awal merintisnya usaha ini. dengan variabel harga, kemasan, promosi
Tabel 1.1 dan Kepuasan Konsumen.
Hasil Penjualan 2. Bagi Fakultas
Maret sampai Agustus 2018 Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat
Bulan Penjualan menambah kepustakaan dan wawasan serta
memberikan informasi atau masukan
Maret Rp 5.500.000 sebagai bahan pembanding bagi penelitian
April Rp 5.000.000 lain, dan sebagai wujud Dharma Bakti
Kepada Perguruan Tinggi pada umumnya
Mei Rp 4.750.000 dan Fakultas Ekonomi Universitas Asahan.
Juni Rp 4.500.000 3. Bagi Akademisi / Almamater
Sebagai syarat menyelesaikan tugas
Juli Rp 6.000.000 penulisan ilmiah, juga dapat menambah
wawasan ilmu pengetahuan khususnya di
Agustus Rp 5.750.000
bidang pemasaran dan menambah
pengalaman dalam melakukan penelitian
Sumber : Kipang Pak Wadi, 2018 secara ilmiah.
Berdasarkan table 1.1 diatas dapat 4. Bagi Peneliti Selanjutnya
disimpulkan bahwa hasil penjualan pada produk Diharapkan hasil penelitian ini dapat
Kipang Pak Wadi di Desa Aek Loba mengalami digunakan sebagai bahan perbandingan dan
kenaikan dan penurunan pada penjualan produk referensi dalam melakukan penelitian untuk
Kipang Pak Wadi serta belum mengalami permasalahan yang sama.
kestabilan pada hasil penjualannya.
Berdasarkan latar belakang masalah II . TINJAUAN PUSTAKA
diatas, penulis tertarik untuk mengadakan 2.1. Landasan Teori
penelitian dengan judul: “Pengaruh Harga, A. Penelitian Terdahulu
Kemasan, Promosi Terhadap Kepuasan 1. Gladis Mongkau, Lotje Kawet, Jantje Sepang
Konsumen UMKM Kipang Pak Wadi di Desa (2017), Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan
Aek Loba Kec. Aek Kuasan”. Tempat Terhadap Kepuasan Konsumen pada
Pasar Tradisional Remboken (Studi Kasus pada
1.2. Rumusan Masalah Masyarakat Desa Sinuian.
“Apakah harga, kemasan, promosi 2. Fida Fatimah (2013), Pengaruh Bauran
berpengaruh secara parsial dan simultan Pemasaran Terhadap Kepuasan Konsumen Air
Mineral Asa Di Samarinda.
3

B. Pengertian Pemasaran D. Kemasan


Machfoedz (2010:140) mengemukakan Menurut Tjiptono (2002:106) Pengemas
bahwa pemasaran adalah suatu proses yang (packaging) merupakan proses yang berkaitan
diterapkan perusahaan untuk memenuhi dengan perancagan dan pembuatan wadah
kebutuhan dan keinginan konsumen dengan (container) atau pembungkus (wrapper) untuk
menyediakan produk (barang dan jasa). suatu produk.
Pemasaran merupakan penghubung antara D.1. Fungsi Kemasan
organisasi dengan konsumennya. Menurut Tjiptono (2007:106) fungsi
utama kemasan adalah :
C. Harga 1. Manfaat komunikasi
Harga (price) adalah sejumlah uang Manfaat utama dari kemasan adalah
yang dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh sebagai media pengungkap informasi.
produk ( Kotler dan Amstrong 2000:73). 2. Manfaat fungsional
C.1. Strategi Penetapan Harga Memberikan kemudahan dalam
Ada dua hal yang perlu di perhatikan penggunaan, perlindungan dan
dalam penetapan harga produk baru dan harga penyimpanan produk.
bauran produk (Tjiptono, 2009:49) yaitu : 3. Manfaat perseptual
1. Skimming Pricing, merupakan strategi Kemasan juga bermanfaat dalam
yang menetapkan harga tinggi pada suatu menanamkan persepsi tertentu dalam
produk baru, dengan dilengkapi aktifitas benak konsumen.
promosi yang gencar. D.2. Tujuan Kemasan.
2. Penetration Pricing, merupakan strategi Menurut Fandy Tjiptono (2008:106),
dengan menetapkan harga rendah pada kemasan merupakan Proses yang berkaitan
awal produksi, dengan tujuan dapat dengan perancangan dan pembuatan atau
meraih pangsa pasar yang besar dan pembungkus untuk suatu produk. Tujuan
sekaligus menghalangi masuknya para pembuatan kemasan antara lain meliputi:
pesaing. 1. Sebagai pelindung isi (protection),
C.2. Indikator Harga 2. Untuk memberikan kemudahan dalam
Indikator yang digunakan dalam penggunaan (operating),
penelitian ini merujuk menurut Suharno dan 3. Memberikan daya tarik
Sutarso (2010:183) dalam penetapan harga 4. Sebagai identitas produk
yaitu: 5. Distribusi
1. Strategi menurut biaya, sebagai 6. Informasi
pendekatan harga yang melihat aspek D.3 Indikator Kemasan
biaya sebagai penentu harga. Indikator yang digunakan dalam
2. Berdasarkan permintaan, dimana harga penelitian merujuk kepada Kotler (2000:418)
estimasi volume penjualan yang dapat di indikator kemasan adalah :
jual berdasarkan pada pasar tertentu 1. Sebagai tempat.
dengan harga tertentu. 2. Pembungkus yang menarik.
3. Berdasarkan persaingan, sebagai pesaing 3. Dapat melindungi.
titik tolak penetapan harga bias 4. Praktis.
ditetapkan sama, diatas atau dibawah
pesaing. E. Teori Promosi
4. Berdasarkan kebutuhan konsumen, Promosi merupakan salah satu strategi
dimana pemasar menentukan harga yang pemasaran, menurut Subagyo (2010:129)
menyediakan nilai maksimal kepada Promosi adalah semua kegiatan yang
pelanggan, sehingga pelangganlah yang dimaksudkan untuk menyampaikan atau
menentukan dan sebagai titik total mengkomunikasikan suatu produk kepada pasar
penetapan harga. sasaran, untuk memberi informasi tentang
keistimewaan, kegunaan dan yang paling
penting adalah tentang keberadaannya, untuk
4

mengubah sikap ataupun untuk mendorong 1) Kualitas produk


orang untuk bertindak dalam membeli suatu Konsumen akan merasa puas apabila membeli
produk. Memberikan Informasi dan menggunakan produk yang memiliki
E.1. Jenis-Jenis Promosi kualitas baik.
Untuk menciptakan dan memelihara 2) Harga
keunggulan pembeda (differential advantage) Untuk konsumen yang sensitif, harga murah
dari apa yang ditawarkan pesaing maka akan adalah sumber kepuasan dan bagi konsumen
membutuhkan promosi penjualan yang tidak sensitif terhadap harga, komponen
yang dilakukan dengan menggunakan alat-alat harga relatif tidak penting.
promosi. Menurut Peter dan Olson (2000;181- 3) Kualitas pelayanan
185), ada 4 jenis promosi penjualan, yaitu: Kualitas pelayanan sangat tergantung pada tiga
1. Iklan hal yang meliputi sistem, teknologi, dan
2. Promosi Penjualan manusia.
3. Penjualan Personal 4) Faktor emosional
4. Publisitas Rasa bangga dan percaya diri merupakan nilai
E.2. Indikator Promosi emosional yang mendasari kepuasan konsumen.
Indikator yang digunakan dalam 5) Biaya dan kemudahan
penetian ini merujuk kepada Kotler (2012:604) Konsumen akan semakin puas apabila biaya
yaitu : relatif murah, nyaman, dan efisien dalam
1 Sales promotion, yaitu insentif jangka memperoleh produk atau pelayanan.
pendek untuk mendorong keinginan
mencoba atau pembelian produk dan jasa.  F.2. Indikator Kepuasan Konsumen
2 Public relations and publicity, yaitu Menurut teori Kottler dalam jurnal
berbagai program yang dirancang untuk Suwardi (2011), menyatakan kunci untuk
mempromosikan dan/atau melindungi citra mempertahankan pelanggan adalah kepuasan
perusahaan atau produk individual yang konsumen. Indikator Kepuasan konsumen dapat
dihasilkan.  dilihat dari :
3 Personal selling, yaitu interaksi langsung 1. Re-purchase : membeli kembali, dimana
antara satu atau lebih calon pembeli dengan pelanggan tersebut akan kembali kepada
tujuan melakukan penjualan.  perusahaan untuk mencari barang / jasa.
4 Direct marketing, yaitu melakukan 2. Menciptakan Word-of-Mouth : Dalam hal ini,
komunikasi pemasaran secara langsung pelanggan akan mengatakan hal-hal yang baik
untuk mendapatkan respon dari pelanggan tentang perusahaan kepada orang lain.
dan calon tertentu, yang dapat dilakukan 3. Menciptakan Citra Merek : Pelanggan akan
dengan menggunakan surat, telepon, dan kurang memperhatikan merek dan iklan dari
alat penghubung nonpersonal lain. produk pesaing.
4. Menciptakan keputusan Pembelian pada
F. Kepuasan Konsumen Perusahaan yang sama : Membeli produk lain
Kepuasan konsumen merupakan respon dari perusahaan yang sama.
konsumen terhadap ketidak sesuaian antara 2.2. Kerangka Konseptual.
tingkat kepentingan sebelumnya dan kinerja
aktual yang dirasakan setelah pemakaian. Harga
Kepuasan konsumen adalah evaluasi purna beli (X1)
terhadap alternatif yang dipilih yang
memberikan hasil yang sama atau melampaui
Kemasan Kepuasan
harapan konsumen. Menurut Philip Kotler
(2009:35). Konsumen
F.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi (X2) (Y)
Kepuasan Konsumen
Faktor-faktor yang mendorong kepuasan
Promosi
menurut Daryanto dan Setyobudi (2014: 53-54) :
( X3)
5

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual dalam penelitian ini adalah konsumen Kipang
Pak Wadi Desa Aek Loba dilakukan pada bulan
2.3. Hipotesis Maret sampai Agustus. Menentukan jumlah
Berdasarkan pengertian diatas,maka sampel digunakan rumus Slovin yaitu :
penulis menetap kan hipotesis penelian ini N
adalah “Harga, kemasan dan promosi n=
1+ Ne 2
berpengaruh secara parsial dan simultan Keterangan :
terhadap kepuasan konsumen pada produk n = Jumlah Sampel
Kipang Pak Wadi Di Desa Aek Loba”. N = Jumlah Populasi
e = Tingkat Kesalahan Pengambilan Sampel
III. METODE PENELITIAN (10%)
3.1. Jenis Penelitian Berdasarkan rumus tersebut maka :
N
Jenis penelitian ini adalah penelitian n=
yang menggunakan data primer yaitu data yang
1+ N (e ¿¿ 2) ¿
di peroleh langsung dari sumber aslinya berupa 630 630
n= n= = 86,30
wawancara, pendapat dari individu dan 1+ 630¿ ¿ 1+ 630(0,1)
obeservasi dari suatu objek. Data primer Jumlah sampel yang diambil dibulatkan
mengacu pada daftar pertanyaan langsung menjadi 86 konsumen. Adapun teknik penarikan
kepada pihak terkait yang dikumpulkan oleh sampel yang akan dilakukan adalah dengan
peneliti untuk melakukan penelitian. teknik sample random sampling. Karakteristik
sampel adalah yang telah menjadi pembeli ulang
3.2. Sifat Penelitian setelah 1 tahun.
Sifat penelitian ini adalah penelitian
deskriptif, penelitian deskriptif adalah penelitian 3.5. Definisi Operasional Variabel
yang bermaksud menjelaskan kedudukan Definisi operasional variabel adalah
variabel-variabel yang diteliti serta hubungannya unsur penelitian yang memberitahu bagaimana
antara satu variabel dengan yang lainnya. cara mengukur suatu variabel dalam penelitian
ini variabel yang diteliti adalah sebagai berikut :
3.3. Tempat dan Waktu Penelitian Tabel 3.3
Penelitian dilaksanakan dari bulan Juni Definisi Operasional Variabel
sampai bulan September 2018 yang berlokasi di Variabel Definisi Indikator Skala
dusun 2 Kebun Sayur kelurahan Desa Aek Loba Pengu
Kecamatan Aek Kuasan. kuran

Harga Harga adalah a. Harga Likert


3.4. Populasi dan Sampel nilai tukar atau sesuai
3.4.1. Populasi (X1) sejumlah uang dengan
Populasi adalah sekelompok entitas yang harus daya
dibayarkan beli.
yang lengkap yang dapat berupa orang, kejadian, untuk b. Kesesu
atau benda yang mempunyai karakteristik mendapatkan aian
seperangkat harga
tertentu, yang berada dalam suatu wilayah dan barang atau dengan
memenuhi syarat – syarat tertentu yang jasa yang kualitas
berkaitan dengan masalah penelitian (Erlina, diperlukan produk.
pada UMKM c. Daya
2011). Jumlah populasi dalam penelitian ini Kipang Pak saing
adalah konsumen yang membeli Kipang Pak Wadi di desa harga.
Dalam penelitian ini, jumlah populasi Aek Loba d. Harga
Kec.Aek sesuai
dalam penelitian ini adalah 630 konsumen. Kuasan. dengan
3.4.2. Sampel permint
aan.
Sampel merupakan bagian dari populasi Kemasan Kemasan a. Sebagai Likert
yang digunakan untuk memperkirakan adalah desain tempat
karakteristik populasi (Erlina, 2011). Sampel kreatif yang produk.
6

(X2) mengaitkan b. Melindu


bentuk, ngi
struktur, produk
material, c. Produk
warna, citra, di
tipografi dan kemas
3.6. Skala Pengukuran Variabel.
elemen-elemen dengan Variabel yang diukur dijabarkan
desain dengan baik. menjadi indikator variabel, kemudian indikator
informasi d. Kemasa
produk agar n tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk
produk dapat praktis. menyusun item-item instrument yang dapat
dipasarkan berupa pernyataan atau pertanyaan. Setiap
pada UMKM
Kipang Pak jawaban yang diberikan akan diberi skor, yaitu :
Wadi di desa Tabel 3.4
Aek Loba
Kec.Aek
Instrumen Skala Likert
Kuasan. No Pernyataan Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
Promosi Promosi adalah a. Promosi Likert
kegiatan yang secara 2 Setuju (S) 4
(X3) ditujukan untuk langsun 3 Kurang Setuju (KS) 3
mempengaruhi g ke
konsumen agar pedaga
4 Tidak Setuju (TS) 2
mereka dapat ng kecil. 5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
menjadi kenal b. Mengen
akan produk alkan Sumber : (Sugiono, 2005;103)
yang usaha
ditawarkan oleh pada
perusahaan kemasa 3.7. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas.
kepada mereka n. 1. Uji Validitas
dan kemudian c. Member
mereka ikan
Uji validitas digunakan untuk menguji
menjadi senang informa data yang telah didapat setelah dilakukan
lalu membeli si penelitia merupakan data yang valid atau tidak
produk tersebut tentang
pada UMKM produk dengan menggunakan alat ukur kuesioner dan
Kipang Pak atau pe dengan menggunakan software SPSS for
Wadi di desa mesana windows dengan ketentuan apabila r hitung > r
Aek Loba n
Kec.Aek produk table berarti data empirik dari variabel penetian
Kuasan. dari adalah valid.
mulut
ke
mulut. 2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk
Kepuasan kepuasan a. Re- Likert
mengetahui seberapa jauh hasil pengukuran dua
Konsumen konsumen purchas kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan
(Y) sebagai e menggunakan alat pengukur yang sama.
keseluruhan b. Mencipt
sikap yang akan Menurut (Sugiyono 2014;121)
ditunjukkan Word of
oleh konsumen Mouth 3.8. Uji Asumsi Klasik
dengan c. Mencipt
memberikan akan Uji asumsi klasik dilakukan untuk
penilaian Citra mengetahui apakah sampel yang ditetapkan
setelah Merek
memperoleh d. keputusan
telah dapat dilakukan analisis dan melihat
dan Pembel apakah model prediksi yang dirancang telah
mengkonsumsi ian dapat dimasukkan ke dalam serangkaian data,
barang atau pada
jasa pada Perusa
UMKM Kipang haan A. Uji Normalitas
Pak Wadi di yang
desa Aek Loba sama
Menurut (Ghozali, 2005;110)
Kec. Aek menyatakan bahwa uji normalitas adalah untuk
Kuasan. menguji apakah dalam model regresi, variabel
7

independen dan variabeldependennya memiliki H0 ditolak dan Ha diterima demikian sebaliknya


distribusi normal atau tidak. apabila hasil Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima dan
Ha ditolak.

B. Uji Multikolinearitas B. Uji t (Uji Parsial)


Uji multikolinearitas ini dilakukan Uji t atau uji Parsial adalah untuk
dengan melihat nilai variance inflation factor menguji apakah suatu variabel bebas
atau VIF. Uji ini bertujuan untuk menguji berpengaruh secara individu terhadap variabel
apakah dalam model regresi ditemukanadanya terikatnya. Bentuk pengujiannya adalah sebagai
korelasi antar variabel bebas. berikut : H0 : b1, b2, b3 = 0, artinya Harga,
Kemasan, Promosi secara simultan tidak
C. Uji Heteroskedastisitas berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen
Uji heteroskedastisitas bertujuan Kipang Pak Wadi di Desa Aek Loba. Ha : b1, b2,
menguji apakah dalam model regresi terjadi b3 ≠ 0, artinya Harga, Kemasan, Promosi secara
ketidaksamaan variance dari residual satu simultan berpengaruh terhadap Kepuasan
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika Konsumen Kipang Pak Wadi di Desa Aek
variance dari residual satu pengamatan ke Loba.Kriteria pengambilan keputusan adalah
pengamatan lain tetap, maka disebut sebagai berikut : Jika hasil t hitung> t tabel maka H0
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut ditolak dan Ha diterima, sebaliknya, Apabila
heterokedastisitas. hasil t hitung< t tabel maka H0 diterima dan Ha
ditolak.
3.9. Metode Analisa Data
Untuk menganalisis data dalam C. Koefisien Determinasi ( Uji-R2)
penelitian ini digunakan uji regresi linier Koofesien Determina R2 pada intinya
berganda atau multiple regression analysis. digunakan untuk mengukur seberapa besar
Persamaan atau Model regresi berganda menurut kontribusi dan kemampuan varian dari variabel
(Sugiyono dan Wibowo, 2003;86) adalah bebas menjelaskan variabel terikat. Jika R 2
sebagai berikut: Y=a+b1X1+b2X2+b3X3+e semakin besar nilainya atau mendekati 1, maka
Dimana :Y = Kepuasan Konsumen, a= dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas
Konstanta, X1 = Harga, X2 = Kemasan, X3= X1, X2, X3 kuat pada variabel terikat Y.
Promosi, b1 = Koefisien Regresi Harga, b 2=
Koefisien Regresi Kemasan, b3 = Koefisien IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Regresi Promosi, e = Term of error 4.1. Uji Validitas
Pengaruh variabel independen terhadap Variabel Pernyat Corrected Kriteria Keteran
aan Item-Total Valid gan
variabel dependen diuji dengan tingkat Correlation
kesignifikanan α = 5%. Harga P1 0,549 0,361 Valid
P2 0,757 0,361 Valid
P3 0,612 0,361 Valid
3.10.1. Pengujian Hipotesis P4 0,757 0,361 Valid
A. Uji F (Uji simultan) Kemasan P1 0,608 0,361 Valid
Pengujian ini dilakukan untuk melihat P2 0,797 0,361 Valid
P3 0,368 0,361 Valid
apakah semua variabel bebas yang dimasukkan P4 0,793 0,361 Valid
dalam model mempunyai pengaruh yang Promosi P1 0,413 0,361 Valid
serempak (simultan) terhadap variabel terikat. P2 0,426 0,361 Valid
adalah sebagai berikut : H0 : b1 = b2 = b3 = P3 0,453 0,361 Valid
Kepuasan P1 0,683 0,361 Valid
0,artinya Harga,Kemasan, Promosi secara Konsumen P2 0,589 0,361 Valid
parsial tidak berpengaruh terhadap Kepuasan P3 0,683 0,361 Valid
Konsumen Kipang Pak Wadi di Desa Aek Loba. P4 0,589 0,361 Valid
Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0, artinya Harga,
Kemasan, Promosi secara parsial berpengaruh Berdasarkan tabel 4.12 diperoleh bahwa
terhadap Kepuasan Konsumen Kipang Pak Wadi hasil pengujian instrumen dari variabel kepuasan
di Desa Aek Loba.: Jika hasil Fhitung> Ftabel maka
8

konsumen memiliki nilai yang lebih besar dari Berdasarkan gambar 4.2 grafik
0,361. histogram di atas model regresi cendrung
membentuk kurva normal yang cendrung dengan
angka standar deviasi mendekti satu yaitu
sebesar 0,982.
4.2. Uji Reliabilitas b. Hasil Uji P-Plot
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau
handal jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu. Dalam hal ini teknik yang
digunakan adalah teknik Cronbach Alpha (α).
Suatu variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai Cronbah Alpha > 0,60.
.
Tabel 4.13 Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas
Reliabilitas Kuesioner Sumber : Penelitian, 2018 (data diolah)
Variabel Cronbach’s N Keterangan Berdasarkan gambar 4.3 dapat dilihat
Alpha Of Items
bahwa data yang normal adalah data yang
Harga 0,830 4 Reliabel membentuk titik-titik yang menyebar tidak jauh
Kemasan 0,809 3 Reliabel dari garis diagonal. Hasil pengujian tersebut
Promosi 0,622 4 Reliabel menunjukan bahwa titik-titik berada tidak jauh
Kepuasan 0,813 4 Reliabel
Konsumen dari garis diagonal.
2. Uji Statistik
Tabel 4.14
Sumber : Penelitian, 2018 (data diolah) Hasil Uji Normalitas Dengan Kolmogorov-
Pada 15 butir pertanyaan dengan tingkat Smirnov
signifikan 5% koefisien alpha lebih besar dari One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
>0,60, Unstandardized
Residual
4.3. Uji Asumsi Klasik N 86
A. Uji Normalitas Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Distribusi normal akan membentuk satu Std. Deviation 1,22138683
Absolute ,054
garis lurus diagonal dan pliting data residual Most Extreme Differences Positive ,054
akan membandingkan dengan garis diagonal. Negative -,050
Jika distribusi dan residual normal, maka garis Kolmogorov-Smirnov Z ,502
Asymp. Sig. (2-tailed) ,962
yang mengambarkan data sesungguhnya akan a. Test distribution is Normal.
mengikuti garis diagonalnya. b. Calculated from data.
1. Uji Grafik
a. Hasil Grafik Histogram Berdasarkan tabel 4.14 Uji Normalitas
atau Kolmogorov-Smirnov hasil uji normalitas
di sesuikan dengan Asymp. Sig. (2-tailed)
dengan nilai sebesar 0,962 lebih besar dari 0,05.
4.3.1. Uji Multikolinearitas
Suatu variabel menunjukan gejala
multikolinieritas bisa dilihat dari nilai Tolerence
dan VIF (Variance Inflation Factor) yang besar
pada variabel-variabel bebas yang dijelaskan
oleh variabel terikat. Nilai yang dipakai untuk
Tolerence > 0,1 dan VIF < 10, maka tidak
terjadi multikolinieritas.
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Tabel 4.15
Sumber : Penelitian, 2018 (data diolah) Multikolinearitas
9

Coefficientsa
(Constant) 6,494 2,381

Model Collinearity Statistics


Tolerance VIF HARGA ,360 ,121 ,329
(Constant) 1
HARGA ,706 1,417 KEMASAN -,071 ,120 -,063
1
KEMASAN ,756 1,323
PROMOSI ,903 1,108
a. Dependent Variable: KEPUASAN KONSUMEN PROMOSI ,477 ,129 ,362

a. Dependent Variable: KEPUASAN KONSUMEN


Sumber : Penelitian, 2018 (data diolah) Sumber : Penelitian 2018 (Data diolah)
Pada tabel 4.15 dapat dilihat semua nilai Berdasarkan hasil pengolahan data yang
Tolerence >0,1 dan VIF < 10. Hal ini berarti terlihat pada Tabel 4.16 di dalam Kolom
tidak terjadi multikolinieritas. Unstandardized Coefficients bagian B diperoleh
model persamaan regresi linier berganda sebagai
4.3.2. Uji Heteroskedastisitas berikut :
Uji heteroskedastisitas ini dilakukan Y = 6,494 + 0,360 X1 – 0,071 X2 + 0,477 X3 + e
dengan grafik dan analisis statistik jika titik-titik Dimana : Y= Kepuasan Konsumen
menyebar secara acak dan tidak membentuk α= Kostanta
suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar X1= Harga
diatas maupun dibawah angka nolpada sumbu Y. X2= Kemasan
X3= Promosi
E = Error of Term
Interpretasi Model :
1. Konstanta senilai 6,494 menunjukkan tidak
terjadi perubahan pada variabel Harga (X1),
Kemasan (X2) dan Promosi (X3) atau
variabel bebasnya sama dengan nol, maka
variabel Kepuasan Konsumen (Y) akan tetap
6,494.
2. Variabel Harga (X1) mempunyai pengaruh
Gambar 4.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas
positif terhadap Kepuasan Konsumen
Sumber : Penelitian, 2018 (data diolah)
dengan koefisien menunjukkan 0,360.
Pada gambar 4.4 dapat dilihat hasil uji
3. Variabel kemasan (X2) bernilai 0,071. Hal
heteroskedastisitas menunjukan bahwa model
ini menunjukkan variabel kemasan memiliki
regresi tidak mengalami gangguan
pengaruh yang negatif terhadap kepuasan
heteroskedastisitas. Hal ini dapat terlihat dimana
konsumen
titik-titik tersebar tanpa membantuk suatu pola
4. Variabel promosi (X3) mempunyai pengaruh
tertentu dan tersebar baik dibawah atau diatas
yang positif terhadap kepuasan konsumen
angka 0 pada sumbu Y.
dengan koefisien bernilai 0,477.
4.3.4. Pengujian Hipotesis
4.1.9. Analisis Regresi Linear Berganda
A. Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)
Tabel 4.16
Hasil Uji-F
Regresi Linear Berganda ANOVAa
Coefficientsa
Model F Sig.
Model Unstandardized Standard
Coefficients ized 11,08
Regression ,000b
Coefficie 6
1
nts Residual
B Std. Beta Total
Error a. Dependent Variable: KEPUASAN
KONSUMEN
b. Predictors: (Constant), PROMOSI,
KEMASAN, HARGA
10

(3,689>1.663) dengan signifikan


B. Pengujian Signifikansi pasrial (Uji-t) 0,000<0,05, maka dapat diambil kesimpulan
Uji Parsial (Uji-t) bahwa secara parsial menolak H0 dan
Coefficientsa
menerima Ha.
5. Nilai koefisien determinasi yang disesuaikan
Model T Sig.
(Adjusted R Square) sebesar 0,263 atau
sebesar 26,3%, sedangkan sisanya sebesar
73,7% dijelaskan oleh faktor lainnya yang
(Constant) 2,727 ,008
tidak diteliti dalam penelitian ini.
1 HARGA 2,971 ,004
KEMASAN -,589 ,558
PROMOSI 3,689 ,000
5.2. Saran
a. Dependent Variable: KEPUASAN KONSUMEN
1. Pihak pengelola usaha UMKM Kipang Pak
Wadi harus lebih memperhatikan harga yang
C. Koefisien Determinasi ( Uji-R2) akan di jual belikan kepada konsumen,
Pengujian Determinasi( Uji-R2) karena harga merupakan alasan utama untuk
Model Summaryb membeli suatu produk yang akan konsumen
Model R R Adjusted R Std. Error of beli. Seperti memberikan potongan harga
Square Square the Estimate untuk para konsumen yang telah menjadi
pelanggan.
1 ,537a ,289 ,263 1,24353
2. Pihak pengelola usaha UMKM Kipang Pak
Wadi harus tetap menjaga kualitas kemasan
a. Predictors: (Constant), PROMOSI, KEMASAN, HARGA
yang digunakan untuk mengkemas produk
b. Dependent Variable: KEPUASAN KONSUMEN yang di jual kepada konsumen. Lebih
tepatnya mempertahankan bentuk kemasan,
isi dalam kemasan dan tetap menjaga
V. KESIMPULAN DAN SARAN produk yang di kemas untuk dijual kepada
5.1. Kesimpulan konsumen.
1. Harga (X1), kemasan (X2) dan promosi (X3) 3. Pihak pengelola usaha UMKM Kipang Pak
secara simultan berpengaruh signifikan Wadi juga harus memperhatikan promosi
terhadap kepuasan konsumen dengan nilai yang dilakukan kepada konsumen agar
Fhitung>Ftabel (11,086>2,70) dengan signifikan konsumen lebih mengenal produk Kipang
0,000<0,05, maka dapat diambil Pak Wadi. Promosi dapat dilakukan dengan
kesimpulan bahwa secara simultan H 0 di melakukan pengenalan produk dengan
tolak dan menerima Ha. media sosial yang sekarang menjadi banyak
2. Variabel Harga (X1) secara parsial digunakan masyarakat untuk mencari
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan informasi ataupun hal lainnya.
konsumen (Y) dengan nilai thitung>ttabel
(2,971>1.663) dengan signifikan DAFTAR PUSTAKA
0,004<0,05, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa secara parsial menolak H0 dan Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu
mnerima Ha. Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
3. Variabel kemasan (X2) secara parsial tidak Cipta. 2006
berpengaruh terhadap kepuasan konsumen
(Y) dengan nilai thitung<ttabel (-0,589<1.663) Basu Swastha DH, Asas-asas Marketing, Edisi
dengan signifikan 0,558>0,05, maka dapat III, Yogyakarta : Liberty, 2000
diambil kesimpulan bahwa secara parsial
menerima H0 dan menolak Ha Daryanto dan I Setyabudi, Konsumen dan
4. Variabel promosi (X3) secara parsial Pelayanan Prima. Yogyakarta: Gava
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan Media, 2014
konsumen (Y) dengan nilai thitung>ttabel
11

Erlina. Metodologi Penelian. Perpustakaan www.insglobal.com/asset/thepowerofpa


Nasional, Katalog Dalam Terbitan ccking diakses 26 Maret 2007.
(KDT), Medan 2011.
Lupiyoadi, Hamdani, Manajemen Pemasaran
Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Jasa, Jakarta. Salemba Empat. 2014
Multivariabel dengan SPSS. Badan
Penerbit Undip. Semarang. 2005. Machfoedz, M. Komunikasi Pemasaran .
Cakra Ilmu, Yogyakarta, 2010.
Harini. A. W. Strategi Manajemen Pemasaran.
Erlangga. Jakarta. 2008. Nova, R .Manajemen Kompensasi. Karya Putra
Darwati, Bandung , 2012.
. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis
Bisnis, PT. Raja Grafindo Persada, Pride, Wiliam M, and O.C. Ferrell. Marketing.
Jakarta, 2004. Fiftinth Edition, Canada, South Western
International Edition, 2010.
Herlambang, Susatyo, Basic Marketing
(Dasar-dasar Marketing) Cara Mudah Peter dan Olson, “Perilaku Konsumen dan
Memahami Ilmu Pemasaran. Strategi Pemasaran,” Jilid 2,
Yogyakarta : Gosyeng Publishing, 2014 Erlangga, Jakarta 2000.

John C. Mowen, Michael Minor. Perilaku Sunyoto, D. Teori, Kuisioner, dan Analisis
Konsumen (Jilid 1), Edisi Kelima, Data. Graha Ilmu. Yogyakarta, 2013.
Erlangga, Jakarta. 2002
Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta
Kotler, Philip . Manajemen Pemasaran. ,Bandung, 2005
Selemba Empat, Jakarta , 2000.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan
.Manajemen Pemasaran . Jilid 1, Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan
Edisi Milenium, Prehalliando, Jakarta, R&D. Alfabeta. Bandung, 2010
2002.
Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. cetakan
. Manajemen Pemasaran. ke 23, Penerbit Alfabeta, Bandung:2014
Erlangga, Jakarta, 2009.
Subagio, A. Marketing In Business. Mitra
Kotler.P, dan G. Amstrong, Prinsip-prinsip Wacana Media. Jakarta, 2010.
pemasaran, Edisi keduabelas, Jilid 1.
Jakarta: Erlangga, 2001 Swastha, B. Manajemen Penjualan. Edisi
Keempat, BPFE, Yogyakarta, 2010.
. Dasar-dasar
Pemasaran. Jilid 1. Edisi Tujuh. Suharno dan Y.Sutarso, Marketing in Practice.
Penerbit Prentice Hall-Inc. Jakarta. Graha Ilmu, Yogyakarta, 2010.
2009. Sabran, B. Manajemen Pemasaran. Edisi tiga
. Prinsip-Prinsip belas, Penerbit Erlangga. 2009
Pemasaran. Jilid 1. Edisi 13. Penerbit Sistaningrum, Widyanintyas, Manajemen
Erlangga Jakarta. 2012. Penjualan Produk, Kanisius, Jakarta
Klimchuk dan Krasovec. Desain Kemasan. 2002.
Erlangga, Jakarta ,2006. Suwardi, Menuju Kepuasan Pelanggan
Louw dan Kimber. “ The Power Packing The Melalui Penciptaan Kualitas
Coustumer Equality Company”. Pelayanan, Jurnal Politeknik. Vol. 2.
Jurnal ilmiah 2011.
12

Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran. Edisi Remboken (Studi Kasus Pada


Kedua. Andy Offset Yogyakarta, 2003 Masyarakat Desa Sinuian Kec.
Remboken)”. Jurnal Emba, Vol.5 No.2,
Tjiptono, F. Strategi Pemasaran. Andy Offset. Hal.2469-2477 ISSN 2303-117, Juni
Yogyakarta. 2009 2017
Tahun 2007

Tahun 2008

Yet, S. Strategi Marketing. PT. Gramedia


Pustaka Utama. Jakarta, 2011.

Jurnal

Arfiani Bahar dan Herman Sjaharuddin “


Pengaruh Kualitas Produk Dan
Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Konsumen Dan Minat Beli
Ulang “.Jurnal organisasi dan
manajemen, Volume 3, September,
2015.

Dharu Kusuma Wardani, Patricia Diana


Paramita,Maria M Minarsih “Pengaruh
Produk, Harga dan Promosi
Terhadap Kepuasan Konsumen yang
Berdampak Pada Repurchase
Itention”. Journal of Management
Vol.02 No.02 , Maret 2016

Dahniar Feranita Septiani “Pengaruh Kualitas


Produk dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Konsumen pada
Waroeng Jeans Cabang Jalan P.
Antasari Kota Samarinda “.eJournal
Administrasi Bisnis, Vol 6, No. 1,
Halaman : 102-114 ISSN 2355-5408,
ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id juni
2018

Fida Fatimah “ Pengaruh Bauran Pemasaran


Terhadap Kepuasan Konsumen Air
Mineral Asa di Samarinda”. eJournal
Ilmu Administrasi Bisnis, Vol 1, No. 4,
Halaman : 340-350 ISSN 0000-0000,
ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id
2013

Gladis Mongkau, Lotje Kawet, Jantje Sepang ”


Pengaruh Kualitas Produk, Harga
dan Tempat Terhadap Kepuasan
Konsumen pada Pasar Tradisional

Anda mungkin juga menyukai