Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kepada kita untuk
senantiasa mensyukuri nikmat dan menjalankan segala perintanya, semoga sholawat serta salam
tercurah limpahkan kepada Nabi Muhamad SAW.

Syukur yang tak terhingga bahwa kami dari Puskesmas Lembang, dapat melaksanakan salah
satu tugas upaya kesehatan masyarakat (UKM) yaitu dengan menyusun laporan hasil kegiatan
SMD dan MMD di lima desa wilayah Puskesmas Lembang 2018 dan laporan ini akan menjadi
bahan pertimbangan kami dalam Rencana usulan kegitan (RUK) 2020

Laporan hasil kegiatan SMD dan MMD ini masih jauh dari kata sempurna namun untuk
menyelesaikan segala permasalahan kesehatan di wilayah kerja, kami tetap seoptimal mungkin
dan berusaha untuk sebaik mungkin.

Saran dan masukan akan sangat membantu bagi kami untuk menyusunan laporan yang lebih
baik lagi. Khusus ucapan terima kasih kepada pelbagai pihak yang telah membantu kami dalam
proses kegiatan SMD dan MMD sampai pada penyusunan laporan ini dan semoga penyusunan
laporan ini bisa bermanfaat bagi kita semua Aaminn.

Lembang 25 Desember 2018


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Survei Mawas Diri (SMD) Yaitu survei berbasis masyarakat merupakan kegiatan pengenalan,
pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan oleh tokoh masyarakat dan kader dibawah
bimbingan petugas kesehatan dan bidan desa (Depkes RI, 2007) tujuan survey mawas diri (SMD)
berbasis masyarakat adalah masyarakat lebih mengenal kesehatan yang ada di desanya masing2
dan menimbulkan minat atau kesadaran untuk mengetahui masalah kesehatan dan pentingnya
permasalahan tersebut untuk diatasi.

Puskesmas Lembang memandang perlu untuk melaksanakan kegiatan SMDdan MMD dimana
masyarakat mampu menggali atau medeteksi hingga mengatasi masalah kesehatan di wilayahnya
masing-masing

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) upaya kesehatan masyarakat (UKM) Puskesmas.

1.2 Tujuan Umum

Tujuan umum dari penyusunan laporan hasil kegiatan SMDdan MMD di lima desa di wilayah
kerja Puskesmas Lembang adalah untuk memberikan bahan acuan atau masukan dan pertimbangan
dalam penyusunan Lembang tahun 2018

1. Mengetahui permasalah yang berkaitan dengan program upaya kesehatan masyarakat


(UKM) melalui hasil kegiatan SMDdan MMD
2. Dapat tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) upaya kesehatan masyarakat (UKM)
dalam upaya mengatasi masalah kesehatan masyarakat.

1.3 Mekanisme Pelaksanaan Survei Mawas Diri (SMD)


Sebelum kita melangkah pada prosedur pelaksanaan SMDdan MMD, maka kita harus
pahami dulu warga secara menyeluruh, menghimpun dan mengukur seluruh informasi
dasar mengenai masyarakat baik latar belakang warga. Karakteristik penduduk, tingkat
pendidikan sekolah keagamaan, tingkat kesehatan dan kebersihan lingkungan. Setelah kita
memahami warga secara menyeluruh sebagaimana yang disebutkan diatas, maka kita harus
memahami prosedur pelaksanaan SMDdan MMD.

1.4 Prosedur SMD.


2. Persiapan kegiatan SMD
3. Pelaksanaan SMD
4. Pengolahan Data SMD

1. Persiapan Kegiatan SMD


a. Menentukan waktu dan lokasi sasaran waktu sebagaimana telah disepakati
bahwa pelaksanaan SMD di wilayah kerja Puskesmas Lembang pada bulan
desember.
b. Menetukan metode kegiatan SMD ( wawancara, pengamatan, kuesioner)

Pengolahan Data SMD

Setelah pelaksanaan SMD pelaksana kegiatan SMD Puskesmas Lembang melakukan kegiatan

1. Rekapitulasi data hasil survei secara keseluruhan .


2. Membuat Analisa data (identifikasi masalah, prioritas masalah, rumusan masalah,
penyebab akar masalah, evaluasi masalah, dan rencana tindak lanjut).

Penyajian data SMD

Hasil dari pengolahan data SMD ditindak lanjuti dengan kegiatan SMD Puskesmas Lembang dan
tokoh masyarakat, tokoh agama, kader,dan BPD melakukan kegiatan pembahasan hasil analisis
pelaksanaan kegiatan SMD.

- Pelaksana kegiatan SMD Puskesmas Lembang memberikan waktu untuk umpan balik (
pendapat, saran, ataun masukan positip terkait hasil pengolahan data SMD
- Petugas Puskesmas beserta tokoh masyarakat dan kader membuat kesepakatan terhadap
permasalahan kesehatan serta kebutuhan dan harapan masyarakat dalam pelayanan
program UKM Puskesmas Lembang.

Harapan dari Pelaksanaan Kegiatan SMD

Dengan terlaksananya kegiatan SMD tahun 2018 diharapkan seluruh pemegang program UKM :

1. Mengetahui kebutuhan dan harapan terhadap pelayanan program UKM yang diinginkan
masyarakat
2. Mengetahui berbagai sumber yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pelaksanaan
program UKM
3. Dapat menyusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK) 2020 ( data yang dikumpulkan melalui
kegiatan SMD dan MMD dapat digunakan sebagai salah satu dasar penyusunan.
BAB II
ANALISA SITUASI

Puskesmas Lembang memiliki luas wilayah 1811 Ha dengan jumlah penduduk sebanyak 56.407
jiwa terdiri dari 29.079 jiwa adalah perempuan dan 27.037 jiwa adalah laki-laki. Wilayah kerja Puskesmas
Lembang memiliki 5 desa yaitu Desa Lembang, Desa Pagerwangi, desa Kayuambon, Desa Wangunsari dan
Desa Mekarwangi.(Profil Puskesmas Lembang, th 2018)
Secara geografis, Puskesmas Lembang berbatasan dengan :
 Sebelah Utara : Berbatasan dengan desa Jayagiri
 Sebelah Barat : Berbatasan dengan desa Gudangkahuripan
 Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kota Bandung
 Sebelah Timur : Berbatasan dengan desa Wangunsari

Gambar 3.1. Peta wilayah kerja Puskesmas Lembang


BAB III
ANALISA MASALAH
3.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) dengan teknis wawancara,
pengamatan dan kuesioner didapatkan beberapa masalah kesehatan.

Sumber Identifikasi masalah

NO Nama Kegiatan Katagori Jumlah identifikasi

1. Survei Mawas Diiri (SMD) 1. KIA 2 Masalah

2. PROMKES 3 Masalah

3. IMUNISASI 1 Masalah

4. GIZI 1 Masalah

5. SURVEILANS 1.Masalah

6. KESLING 3 Masalah

7. TB PARU 1.Masalah

8. PTM 1 Masalah

9. Lansia 1 Masalah

2. Musyawarah Masyarakat Tanggapan


Desa(MMD) terhadap
umpan balik

Dari dua sumber terkait identifikasi masalah kesehatan tersebut hanya dari kegiatan MMD yang
langsung ditanggapi dengan demikian yang akan dianalisa menjadi prioritas masalah dari kegiatan
SMD.
Menetapkan Urutan Prioritas Masalah.

Kegiatan Survey Mawas Diri (SMD) di lima desa dengan ini menggunakan metode kriteria
matriks USG (Urgent,Serious, Growth).

Berdasarkan skala likert masing masing kriteria ditetapkan dengan nilai 1-5 (5= sangat besar,
4= besar, 3= sedang, 2= kecil, 1= sangat kecil). Nilai semakin besar jika tingkat urgensinya sangat
mendesak, atau tingkat keseriusannya, atau tingkat perkembangannya semakin memperhatin.
Kemudian kalikan tingkat urgensi (U) keseriusan (S) dan tingkat perkembangan (G) prioritas
masalah diurutkan berdasarkan hasil perkalian.
Matriks USG (Urgent, Serious, Growth)

NO Masalah kesehatan Urgent U Serious S Growth G UXSXG

1. KIA ( 2 masalah )

1 Masih ada ibu hamil tidak 1 1 2 2


memeriksa kehamilannya

2 Masih ada yg melahirkan


bukan dgn tenaga kes
1 1 1 1

2 Promkes ( 3 masalah)

1 Ada anggota keluarga 3 4 5 60


yang merokok dalam
ruangan
1 1 1 1
2 Kurangnya aktifitas fisik/
olah raga

3 Masih ada keluarga yang 1 3 4 12


belum ber PHBS( Perilaku
Hidup Bersih Sehat

3 Imunisasi (1 masalah)

Masih ada yang menolak 1 1 1 1


imunisasi

4 GIZI ( 1 Masalah )

Masih ada bayi, balita tidak 1 1 2 2


datang ke pos yandu
5 Surveleian (1 masalah )

Ditemukan adanya warga 1 3 3 9


yang DBD

6 Kesling (3 masalah)

1 Masih ada yang 2 3 3 18


membuang sampah
sembarangan
1 1 2 2
2 Pembuangan limbah sapi
dibuang secara terbuka

3 Tidak melakukan
pemberantasan sarang
1 2 1 2
nyamuk minimal 1 minggu

7 TB Paru ( masalah)

Ada yang menderita batuk 1 1 1 1


lebih dari 2 minggu

8 PTM ( 1masalah )

Ada anggota keluarga 1 1 1 1


menderita hipertensi,
diabet, strok

9 Lansia (1 Masalah )

Adanya pos bindu ditiap 1 1 1 1


RW

Berdasarkan Matriks USG (Urgent, Serious, Grwoth) maka ditetapkan Prioritas masalah pada
masing masing Program.
Tabel Prioritas Masalah pada Masing-Masing Program

NO Urutan Program Prioritas Masalah Nilai


UKM Matrik
(UXSXG

1 PROMKES 1 Ada anggota keluarga yang merokok dalam


ruangan 60

2 Kurangnya aktifitas fisik/ olah raga 1

3 Masih ada keluarga yang belum ber PHBS( 1 2


Perilaku Hidup Bersih Sehat)

2 KESLING 1 Masih ada yang membuang sampah


sembarangan 18

2 Pembuangan limbah sapi dibuang secara 1


terbuka

3 Tidak melakukan pemberantasan sarang


2
nyamuk minimal 1 minggu sekali

3 SURVEILAN 1 Ditemukan warga yang DBD 9

4 GIZI 1 Masih ada bayi, balita tidak datang ke pos yandu 3

5 KIA 1 Masih ada ibu hamil yang tidak memeriksa 2


kehamilannya

6 PTM 1 Ada anggota keluarga menderita hipertensi, 1


diabet, strok

7 TB 1 Ada yang menderita batuk lebih dari 2 minggu 1


yang menderita batuk lebih dari 2 minggu

8 LANSIA 1 ingin di tiap rw ada posbindu 1

Sementara nilai tertinggi pada matrik USG pada masalah kesehatan adalah masalah ; ada
anggota keluarga yang merokok dalam ruangan nilai total matrik USG= 60. Dan nilai terendah
pada matrik USG pada masalah kesehatan adalah; ada anggota keluarga yang menderita
hipertensi, diabet, ada yang batuk lebih dari 2 minggu, ingin tiap rw ada posbindu.
Mencari Akar Penyebab Masalah

Untuk mencari akar penyebab masalah dengan menggunakan metode fishbone ( diagram tulang
ikan) katagori yang digunakan adalah : Manusia, Dana, Sarana, Metode, Lingkungan

Sarana Dana Manusia

Kurangnya pengetahuan
Tidak adanya alat
bahaya rokok
peraga

Kurangnya kesadaran
Belum adanya klinik
masyarakat bahaya rokok
bebas rokok

Masih ada
anggota keluarga
yang merokok
dalam ruangan
Banyaknya pedagang Teknis penyuluhan
rokok kurang diterima

Kurangnya himbauan
Kurangnya inovasi
dari pemerintah
penyuluhan

Lingkungan Metode
Menetapkan Pemecahan Masalah

NO Prioritas masalah Penyebab masalah Alternatif pemecahan Pemecahan


masalah masalah

1 Masih ada Manusia Manusia Manusia


anggota keluarga
-Kurangnya -ada tenaga penyuluh -Adanya
yang merokok
kesadaran tenaga
dlm ruangan -Adanya kesadaran
masyarakat penyuluh
masyarakat
- Kurangnya
mengetahui bahaya
rokok

Sarana Sarana Sarana

-Tidak ada alat -tersedia alat peraga Tersedia


peraga sarana
-Tersedia sarana
-Sarana terbatas

Metode Metode Metode

-Teknis penyuluhan -Teknis penyuluhan -Teknis


kurang diterima belum sempurna penyuluhan
diterima
-Kurangnya inovasi -Adanya inovatif
penyuluhan penyuluhan

Lingkungan Lingkungan Lingkungan

-Banyaknya -Tidak adanya -Adanya


pedagang rokok pedagang rokok himbauan dari
pemerintah
-Kurangnya -Adanya himbauan
himbauan dari dari pemerintah
pemerintah

Sebagaimana uraian pemecahan masalah :

1. Tersedianya tenaga penyuluhan


2. Tersedianya sarana
3. Teknis penyuluhan diterima
4. Adanya himbauan dari pemerintah.

Rencana Tindak Lanjut (RTL) Dari Pemecahan Masalah

NO Masalah Kegiatan Tujuan Sasaran Pgjwb Dana Waktu Pelaksana


kegiatan Program

1 Kurangnya Penyuluhan Memberikan Masyarakat Kepala BOK Disesuaikan -Promkes


pengetahuan penyuluhan wilayah Puskesmas APBD -Kesling
dan ttg kerja PKM -Gizi
kesadaran Kesehatan Lembang -KIA
ttg bahaya -Surveilen
rokok -PTM
-Lansia
-TB

2 Sarana Untuk Kegiatan KAPUS BOK Disesuaikan Bendahara


kelancaran Program APBD
kegiatan
penyuluhan
3 Teknis Teknis Kegiatan KAPUS BOK Disesuaikan Pemegang
Penyuluhan penyuluhan Program APBD Program
yang bisa
diterima
oleh
masyarakat
4 Himbauan Memberikan Masyarakat KAPUS BOK Disesuaikan Pemegang
dari informasi wilayah APBD Program
Pemerintah ttg kerja PKM
kesehatan Lembang
BAB IV
KESIMPULAN

Kesimpulan
Kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) dan Musawarah Masyarakat Desa (MMD) Di lima
desa wilayah kerja Puskesmas Lembang telah dilaksanakan sesuai SOP . Kegiatan ini
merupakan proses penggalian masalah didesa oleh masyarakat untuk masyarakat,
sementara Puskesmas hanya sebagai pendamping pelaksanaan kegiatan SMD
Masyarakat dapat mengetahui masalah kesehatan di wilayah masing-masing dibidang
kesehatan Puskesmas bisa memberi masukan program apa saja untuk mengatasi masalah
kesehatan.
Kegiatan SMD dan MMD di lima desa wilayah kerja Puskesmas Lembang diketahui
prioritas masalah dengan matrik USG nilai total = 60 adalah masalah tentang rokok di
masyarakat.
LAPORAN SMD 2018
PUSKESMAS LEMBANG

JL. GRAND HOTEL NO 14

KAB. BANDUNG BARAT

Anda mungkin juga menyukai