Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kepada kita untuk
senantiasa mensyukuri nikmat dan menjalankan segala perintanya, semoga sholawat serta salam
tercurah limpahkan kepada Nabi Muhamad SAW.
Syukur yang tak terhingga bahwa kami dari Puskesmas Lembang, dapat melaksanakan salah
satu tugas upaya kesehatan masyarakat (UKM) yaitu dengan menyusun laporan hasil kegiatan
SMD dan MMD di lima desa wilayah Puskesmas Lembang 2018 dan laporan ini akan menjadi
bahan pertimbangan kami dalam Rencana usulan kegitan (RUK) 2020
Laporan hasil kegiatan SMD dan MMD ini masih jauh dari kata sempurna namun untuk
menyelesaikan segala permasalahan kesehatan di wilayah kerja, kami tetap seoptimal mungkin
dan berusaha untuk sebaik mungkin.
Saran dan masukan akan sangat membantu bagi kami untuk menyusunan laporan yang lebih
baik lagi. Khusus ucapan terima kasih kepada pelbagai pihak yang telah membantu kami dalam
proses kegiatan SMD dan MMD sampai pada penyusunan laporan ini dan semoga penyusunan
laporan ini bisa bermanfaat bagi kita semua Aaminn.
PENDAHULUAN
Survei Mawas Diri (SMD) Yaitu survei berbasis masyarakat merupakan kegiatan pengenalan,
pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan oleh tokoh masyarakat dan kader dibawah
bimbingan petugas kesehatan dan bidan desa (Depkes RI, 2007) tujuan survey mawas diri (SMD)
berbasis masyarakat adalah masyarakat lebih mengenal kesehatan yang ada di desanya masing2
dan menimbulkan minat atau kesadaran untuk mengetahui masalah kesehatan dan pentingnya
permasalahan tersebut untuk diatasi.
Puskesmas Lembang memandang perlu untuk melaksanakan kegiatan SMDdan MMD dimana
masyarakat mampu menggali atau medeteksi hingga mengatasi masalah kesehatan di wilayahnya
masing-masing
Tujuan umum dari penyusunan laporan hasil kegiatan SMDdan MMD di lima desa di wilayah
kerja Puskesmas Lembang adalah untuk memberikan bahan acuan atau masukan dan pertimbangan
dalam penyusunan Lembang tahun 2018
Setelah pelaksanaan SMD pelaksana kegiatan SMD Puskesmas Lembang melakukan kegiatan
Hasil dari pengolahan data SMD ditindak lanjuti dengan kegiatan SMD Puskesmas Lembang dan
tokoh masyarakat, tokoh agama, kader,dan BPD melakukan kegiatan pembahasan hasil analisis
pelaksanaan kegiatan SMD.
- Pelaksana kegiatan SMD Puskesmas Lembang memberikan waktu untuk umpan balik (
pendapat, saran, ataun masukan positip terkait hasil pengolahan data SMD
- Petugas Puskesmas beserta tokoh masyarakat dan kader membuat kesepakatan terhadap
permasalahan kesehatan serta kebutuhan dan harapan masyarakat dalam pelayanan
program UKM Puskesmas Lembang.
Dengan terlaksananya kegiatan SMD tahun 2018 diharapkan seluruh pemegang program UKM :
1. Mengetahui kebutuhan dan harapan terhadap pelayanan program UKM yang diinginkan
masyarakat
2. Mengetahui berbagai sumber yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pelaksanaan
program UKM
3. Dapat menyusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK) 2020 ( data yang dikumpulkan melalui
kegiatan SMD dan MMD dapat digunakan sebagai salah satu dasar penyusunan.
BAB II
ANALISA SITUASI
Puskesmas Lembang memiliki luas wilayah 1811 Ha dengan jumlah penduduk sebanyak 56.407
jiwa terdiri dari 29.079 jiwa adalah perempuan dan 27.037 jiwa adalah laki-laki. Wilayah kerja Puskesmas
Lembang memiliki 5 desa yaitu Desa Lembang, Desa Pagerwangi, desa Kayuambon, Desa Wangunsari dan
Desa Mekarwangi.(Profil Puskesmas Lembang, th 2018)
Secara geografis, Puskesmas Lembang berbatasan dengan :
Sebelah Utara : Berbatasan dengan desa Jayagiri
Sebelah Barat : Berbatasan dengan desa Gudangkahuripan
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kota Bandung
Sebelah Timur : Berbatasan dengan desa Wangunsari
2. PROMKES 3 Masalah
3. IMUNISASI 1 Masalah
4. GIZI 1 Masalah
5. SURVEILANS 1.Masalah
6. KESLING 3 Masalah
7. TB PARU 1.Masalah
8. PTM 1 Masalah
9. Lansia 1 Masalah
Dari dua sumber terkait identifikasi masalah kesehatan tersebut hanya dari kegiatan MMD yang
langsung ditanggapi dengan demikian yang akan dianalisa menjadi prioritas masalah dari kegiatan
SMD.
Menetapkan Urutan Prioritas Masalah.
Kegiatan Survey Mawas Diri (SMD) di lima desa dengan ini menggunakan metode kriteria
matriks USG (Urgent,Serious, Growth).
Berdasarkan skala likert masing masing kriteria ditetapkan dengan nilai 1-5 (5= sangat besar,
4= besar, 3= sedang, 2= kecil, 1= sangat kecil). Nilai semakin besar jika tingkat urgensinya sangat
mendesak, atau tingkat keseriusannya, atau tingkat perkembangannya semakin memperhatin.
Kemudian kalikan tingkat urgensi (U) keseriusan (S) dan tingkat perkembangan (G) prioritas
masalah diurutkan berdasarkan hasil perkalian.
Matriks USG (Urgent, Serious, Growth)
1. KIA ( 2 masalah )
2 Promkes ( 3 masalah)
3 Imunisasi (1 masalah)
4 GIZI ( 1 Masalah )
6 Kesling (3 masalah)
3 Tidak melakukan
pemberantasan sarang
1 2 1 2
nyamuk minimal 1 minggu
7 TB Paru ( masalah)
8 PTM ( 1masalah )
9 Lansia (1 Masalah )
Berdasarkan Matriks USG (Urgent, Serious, Grwoth) maka ditetapkan Prioritas masalah pada
masing masing Program.
Tabel Prioritas Masalah pada Masing-Masing Program
Sementara nilai tertinggi pada matrik USG pada masalah kesehatan adalah masalah ; ada
anggota keluarga yang merokok dalam ruangan nilai total matrik USG= 60. Dan nilai terendah
pada matrik USG pada masalah kesehatan adalah; ada anggota keluarga yang menderita
hipertensi, diabet, ada yang batuk lebih dari 2 minggu, ingin tiap rw ada posbindu.
Mencari Akar Penyebab Masalah
Untuk mencari akar penyebab masalah dengan menggunakan metode fishbone ( diagram tulang
ikan) katagori yang digunakan adalah : Manusia, Dana, Sarana, Metode, Lingkungan
Kurangnya pengetahuan
Tidak adanya alat
bahaya rokok
peraga
Kurangnya kesadaran
Belum adanya klinik
masyarakat bahaya rokok
bebas rokok
Masih ada
anggota keluarga
yang merokok
dalam ruangan
Banyaknya pedagang Teknis penyuluhan
rokok kurang diterima
Kurangnya himbauan
Kurangnya inovasi
dari pemerintah
penyuluhan
Lingkungan Metode
Menetapkan Pemecahan Masalah
Kesimpulan
Kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) dan Musawarah Masyarakat Desa (MMD) Di lima
desa wilayah kerja Puskesmas Lembang telah dilaksanakan sesuai SOP . Kegiatan ini
merupakan proses penggalian masalah didesa oleh masyarakat untuk masyarakat,
sementara Puskesmas hanya sebagai pendamping pelaksanaan kegiatan SMD
Masyarakat dapat mengetahui masalah kesehatan di wilayah masing-masing dibidang
kesehatan Puskesmas bisa memberi masukan program apa saja untuk mengatasi masalah
kesehatan.
Kegiatan SMD dan MMD di lima desa wilayah kerja Puskesmas Lembang diketahui
prioritas masalah dengan matrik USG nilai total = 60 adalah masalah tentang rokok di
masyarakat.
LAPORAN SMD 2018
PUSKESMAS LEMBANG