Anda di halaman 1dari 116

MNCS Compendium / IV / Maret 2019

1
MNCS Compendium / IV / Maret 2019

2
MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Contents

04 Kata Sambutan Direktur Utama Analisis Emiten MNC Group


MNC Sekuritas

06 Analisis Makroekonomi 59 PT Bank Central Asia Tbk 110 PT MNC Kapital Tbk
Wisnu Wardana
61 PT Astra International Tbk

09 Bond Market Update 63 PT Semen Indonesia Tbk

65 PT United Tractor Tbk


Appendixes

14 Primbon Index & Primbon Analysis 67 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

69 PT London Sumatra Indonesia Tbk


112 MNCS Stock Universe
71 PT Gudang Garam Tbk
18 Investment Strategy 113 Heat Map dan Corporate Action
73 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
114 Kalender Ekonomi
78 PT Buyung Poetra Sembada Tbk
115 Special Thanks
Analisis Sektoral 81 PT BRI Agroniaga Tbk

84 PT Erajaya Swasembada Tbk


26 Sektor Automotive
87 PT Puradelta Lestari Tbk
29 Sektor Banking
89 PT Pakuwon Jati Tbk
32 Sektor Consumer
91 PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk
35 Sektor Construction
94 PT Blue Bird Tbk
38 Sektor Plantation
96 PT GMF Aero Asia Tbk
41 Sektor Coal Mining
102 PT Metrodata Electronics Tbk
44 Sektor Metal Mining
106 PT Jasa Armada Indonesia Tbk
47 Sektor Property

50 Sektor Cement

53 Sektor Telecommunication

21 S&P Global Market Intelligence - Data 56 MARS Data Science 98 Inspiring Millennial
Dispatch Asia-Pacific Indonesian M&A Digital Transformation, Leading People, Robert Susilo
to Still Prove Attractive for Asian Banks Data & Technology

23 B-Trade Elliottician - Filosofi Trading 75 Company Event 100 Bloomberg Article


Saham ala PUBG Investor Gathering & Corporate Forum Test-Factor Based ETF Ideas As
2019: The Last Defense Emerging Markets Draw Most Cash

108 Role Model


Jessica Tanoesoedibjo

3
MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Sambutan Direktur Utama MNCS Compendium

Para nasabah MNC Sekuritas yang terhormat,

Gegap gempita dan antusiasme masyarakat dalam


menyambut pesta pemilihan pemimpin di Tanah
Air semakin terasa. Dalam menghadapi pergerakan
pasar modal yang sedikit banyak terpengaruh
sentimen domestik maupun eksternal, MNC Sekuritas
telah sukses menggelar acara “Investor Gathering & President Director MNC Sekuritas:
Corporate Forum 2019” baik bagi nasabah institusi Susy Meilina
maupun nasabah retail pada bulan Februari 2019
lalu. Kami berharap nasabah MNC Sekuritas semakin MNC Sekuritas Institution Research:
diperlengkapi oleh informasi yang lengkap dan
menyeluruh, sehingga semakin percaya diri dalam Thendra Crisnanda
mengambil keputusan berinvestasi saham. Sebagai I Made Adi Saputra
informasi, hingga akhir Februari 2019, MNC Sekuritas Victoria Venny
telah memiliki 124 point of sales secara Nasional. Tidak Rr. Nurulita Harwaningrum
heran, jumlah nasabah bertumbuh hingga melampaui
49.000 nasabah. Sukisnawati Puspitasari
Muhamad Rudy Setiawan
Dalam edisi ke-4 MNCS Compendium, kami mengangkat tema “Harmony and Unity”, Krestanti Nugrahane
yang mengupas tentang pentingnya keselarasan dalam menyikapi berbagai perbedaan
Ikhsan Hadi Santoso
yang ada menjelang Pilpres di April 2019. Kesatuan menjadi elemen penting bagi
kemajuan perekonomian Indonesia di tengah era revolusi industri 4.0, serta masih T. Herditya Wicaksana
tingginya faktor VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) di pasar keuangan
global. Special Contributor:
Wisnu Wardana
Tak hanya itu, warna baru juga kami tambahkan dalam edisi kali ini melalui artikel Merger
& Acquisition (M&A) Year dari S&P Global Market Intelligence, Bloomberg, dan MARS Dr. Darmoko
Data Science (MDS) sebagai salah satu perusahaan data science dan machine learning Robert Susilo
di Indonesia. Selain itu, kami juga menampilkan sosok milenial yang menginspirasi Jessica Tanoesoedibjo
sebagai Investor Saham Penuh Waktu dalam Rubrik Inspiring Millenial. Seperti halnya
S&P Global Market Intelligence
pada edisi Maret 2018, kami kembali mengulas analisa proyeksi pergerakan IHSG
sepanjang tahun 2019 berdasarkan perhitungan Primbon Jawa melalui Primbon Index Bloomberg LP
2019. MARS Data Science
B-Trade Elliottician
Sekilas highlight mengenai industri pasar modal Indonesia hingga minggu ke-2 Maret
2019, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat mengalami kenaikan sebesar
4,31% secara Year-to-Date (YTD) ke level 6.461 pada 15 Maret 2019. Investor asing Other Contributor:
terpantau terus melakukan akumulasi pembelian dengan pembelian bersih senilai Raufik Raufani
Rp9,88 triliun (per-15 Maret 2019). Penguatan IHSG disebabkan oleh relatif kondusifnya Nathania
pasar global setelah berubahnya arah kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat menjadi
Hasdevi Agrippina Dradjat
Dovish, serta potensi menurunnya tensi Trade War antara AS dan Tiongkok.
Hans Tenny Latuheru
Dalam kondisi tersebut, MNC Sekuritas tetap melihat adanya peluang dalam Melisa Marianni Manampiring
berinvestasi di pasar modal dengan memanfaatkan momentum untuk mengkoleksi Aris Jani Pamungkas
saham yang memiliki potensi kenaikan. Informasi mengenai sektor dan saham yang
menarik untuk dilirik juga dapat Anda peroleh di edisi kali ini. Semoga majalah ini
dapat menjadi sumber inspirasi Anda! Selamat membaca! Layouter & Cover:
Giant Leap

Jakarta, 20 Maret 2019

Susy Meilina
Direktur Utama
PT MNC Sekuritas

4
MNCS Compendium / IV / Maret 2019

5
Macroeconomic Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

JCER Seminar on Asian Economy


Wisnu Wardana

(Indonesia), Jonathan L. Ravelas -


Ekonom dari BDO Unibank (Filipina),
dan Amonthep Chawla - Manajer Divisi
Penelitian Bank CIMB Thai (Thailand).

Solidnya Ekonomi Riil Pasar ASEAN


selama 19 Tahun...
Perekonomian negara ASEAN terutama
ASEAN - 5 secara keseluruhan masih
bertumbuh lebih positif di tengah
perlambatan ekonomi global. Indonesia
dinilai mampu mempertahankan tingkat
pertumbuhan sebesar 5,18% pada tahun
2018 dibandingkan dengan Thailand
yang melambat ke level 3,7% dan Filipina
yang juga turun ke level 6,2%. Kunci atas
solidnya ekonomi riil negara ASEAN
terletak pada besarnya pasar yang
ditopang oleh bonus demografis serta
pembangunan infrastruktur yang cukup
Sumber : Japan Center for Economic Research agresif dalam beberapa tahun terakhir.
Meskipun demikian, Wisnu menyatakan

W isnu Wardana merupakan


Economist/ Bond Analyst di PT
Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN)
menyelenggarakan konferensi Asian
Economy di Tokyo.
bahwa “Ekspor sumber daya dan
sejenisnya telah kehilangan momentum”,
hal ini dikarenakan harga komoditas yang
sejak tahun 2016. Beliau merupakan JCER mengundang beberapa narasumber lesu dan akan menyebabkan tingkat
tokoh Ekonom muda berbakat yang utama dari survei “JCER / Nikkei Asia konsumsi juga melemah di Indonesia.
sebelumnya juga telah menyampaikan Consensus” yang dilakukan empat (4)
analisisnya : “Riding The Waves” di kali se-tahun. Tema tahun ini adalah Optimisme atas Outlook Perekonomian
MNCS Compendium edisi September “Ekonomi ASEAN 2019: Prospek dan di 2019, Tetapi...
2018. Tim MNCS Compendium 4th Risiko – Situasi Domestik, dipaparkan Tingkat pertumbuhan produk domestik
edition berkesempatan kembali untuk oleh ekonom lokal berpandangan bruto (PDB) yang masih dapat
mendapatkan pandangan beliau global”, dengan mengundang Wisnu dipertahankan di atas 6%, dinilai positif
mengenai perkembangan ekonomi Wardana - Ekonom dari Bank Danamon serta memiliki arti yang besar bagi
ASEAN terutama Indonesia di tahun 2019,
saat Wisnu diundang dalam salah satu Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia Menurut World Bank (%)
acara ber-taraf Internasional yaitu Asian
Economy Conference 2019 di Tokyo.

Japan Center for Economic Research


(JCER) : Asian Economy Conference
2019
JCER adalah lembaga penelitian nirlaba
swasta dalam naungan Nikkei Group
yang didirikan pada tahun 1963, yang
berfokus pada analisis makroekonomi
dan secara aktif memberikan proposal
kebijakan untuk permasalahan global
dan domestik. JCER juga terhubung dan
berkolaborasi dengan lebih dari 340
Perusahaan, organisasi dan Universitas
terkemuka terutama di Jepang.
Pada 5 Februari 2019, JCER kembali Sumber : Japan Center for Economic Research

6
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Macroeconomic Update

Mei 2019. Di awali dengan kondisi politik di


Thailand, tensi politik relatif tinggi setelah
sebelumnya pernah terjadi kudeta politik
serta penundaan jadwal pemilu yang
sebelumnya dijadwalkan pada 24 Februari
2019. Untuk Indonesia, salah satu hasil
kesimpulan dari pertemuan JCER yang
disampaikan Wisnu adalah “Investor -
investor Jepang sedang menunggu
hasil pemilihan umum serta melihat
upaya pengelolaan pemerintahan
yang lebih baik”. Meskipun demikian,
Wisnu berpendapat bahwa kondisi politik
Indonesia seharusnya berjalan lebih aman
dibandingkan 2014.

Peningkatan Risiko Inflasi?


Survei Bloomberg menunjukkan bahwa
konsensus ekonom memproyeksikan
Sumber : Bloomberg bahwa terdapat kenaikan tingkat inflasi
yang moderat, terkecuali Filipina yang
telah menurunkan proyeksi inflasi dari
perekonomian Filipina. Hal ini disebabkan utama yaitu : 1) Perlambatan Global; 2) 5,2% di FY18 menjadi 4,2% di FY19F. Hal
oleh fakta, bahwa pertumbuhan konsumsi Efek domino dari Trade War terhadap ini menjadi risiko yang patut diperhatikan,
swasta melambat dimana berkontribusi Perlambatan Perdagangan. Berdasarkan terutama karena suku bunga yang relatif
sebesar 70% terhadap GDP. Pertumbuhan data Bank Dunia, pertumbuhan PDB Dunia rendah telah menempatkan Filipina,
ekonomi Filipina diestimasikan berpotensi untuk mengalami turbulasi berada di tingkat investasi riil pada level
bertumbuh di 6,3% pada tahun 2019. dari level 3% di FY18 menjadi 2,9% di negatif dan Thailand berada di dekat nol.
Sementara itu ekonomi Thailand diyakini FY19F dan 2,8% hingga FY21F. Ancaman
masih bertumbuh solid dengan potensi perlambatan ekonomi China di bawah Khususnya di Indonesia, Wisnu menyakini
pertumbuhan mencapai 4,2% di 2019, level 6%, meningkat seiring efek domino bahwa siapapun yang terpilih menjadi RI
jauh lebih baik dibandingkan dengan dari Trade War US - China. Perdagangan 1 tahun 2019, potensi kenaikan harga
realisasi tahun lalu. Mengenai prospek barang masih berkontribusi sebesar lebih BBM sebesar minimal Rp500/ liter
ekonomi Indonesia di tahun 2019, Wisnu dari 200% ekonomi Singapura, dan lebih akan terjadi di FY19F. Kenaikan tersebut
menyakini bahwa sustainabilitas dari 100% bagi perekonomian Vietnam, ditambah dengan potensi kenaikan
perekonomian masih terjaga dengan Malaysia, dan Thailand. cukai rokok, akan mendorong tingkat
pertumbuhan PDB sebesar 5,2% di inflasi Indonesia mencapai 4,3% di
FY19F. ...Ketidakpastian Faktor Politik FY19F, jauh lebih tinggi dibandingkan
Di samping dampak perlambatan konsensus pasar di level 3,8%. Oleh
...dibayangi oleh Pelemahan Global ekonomi, ASEAN juga diperhadapkan karena itu, 7DRRR diestimasikan naik
dan Perlambatan Perdagangan serta... pada peningkatan risiko politik terutama dari 6% di FY18 menjadi 6,75% di FY19F,
Pertumbuhan ekonomi ASEAN masih Thailand pada 24 Maret 2019, Indonesia dengan asumsi rata - rata nilai tukar
akan dipengaruhi oleh beberapa issue pada 17 April 2019 dan Filipina pada 13 berada pada level Rp14.820 per US$.

Presiden JCER dan Asian Economic Research Presiden JCER dan Asian Economic Research

Sumber : Japan Center for Economic Research Sumber : Japan Center for Economic Research

7
Macroeconomic Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Indonesia: Selected Economy Indicators

Sumber : Sumber: CEIC, E = Danamon Estimates, *) Up to August 2016

8
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Bond Market Update

Keep Calm and Buy Bond


I nvestment Strategy: Kinerja pasar Defisit APBN 2019
surat utang di Indonesia pada FY18 Keseimbangan Primer Defisit
mencatatkan kinerja negatif. Hal ini Defisit thd Keseimbangan Primer (%) Defisit thd PDB (%)
tercermin dari Index Obligasi Komposit
Outlook APBN
(INDOBeX Composite) mencatatkan
2014 2015 2016 2017 2018 2019
kinerja -0,85% dimana kinerja indeks
0,00 0
Surat Berharga Negara (INDOBex -20,10 -0,12 -0,5
-0,92 -1,01 -0,44
Government) menurun -1,58%. Selama -50,00 -1,23
-0,92-64,80 -1
FY19E, kami perkirakan pasar surat -100,00 -93,30 -1,5
utang akan lebih optimis dibandingkan -125,60 -124,40 -2
dengan kondisi FY18 dimana Surat -150,00 -142,50
-1,84
-2,12 -2,5
Berharga Negara kami perkirakan -200,00 -2,25
-2,59 -2,49 -2,51 -3
akan memberikan total return sebesar -226,70
-250,00 -3,5
7,45% hingga 10,33%.
-4
-300,00 -296,00
-298,50 -4,5

K enaikan suku bunga The Fed yang -308,30 -314,20


-350,00 -341,00 -5
cukup agresif membuat kondisi
pasar FY18 semakin tertekan. Sumber: Kemenkeu, MNCS
Imbal hasil surat utang global bergerak Rasio Utang terhadap PDB
dengan kecenderungan mengalami 50 47,3
kenaikan di tengah keputusan Bank Sentral 45
Amerika (The FED) yang menaikkan suku 39,0
40 35,1
bunga acuan cukup agresif di FY18, yaitu 33,0 Rasio Utang thd PDB (%)
35 29,4 29,9 30,4
sebesar 100 bps dari empat kali kenaikan 28,3 27,4 28,3
masing – masing sebesar 25 bps. Hal ini 30 24,5 23,1 24,9 24,7
23,0
membuat para pelaku pasar menjadi 25
khawatir atas perlambatan ekonomi 20
global di tahun 2019 yang berimbas 15
pada melemahnya pasar saham global. 10
Maka dari itu, permintaan aset yang lebih 5
aman (safe haven asset) akan meningkat
0
sehingga menyebabkan imbal hasil surat
2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

2018*

2019*
utang Jepang dan Jerman pada akhir
tahun berada di posisi yang lebih rendah
bila dibandingkan dengan tahun 2017. Sumber: Kemenkeu, MNCS
Adapun imbal hasil US Treasury juga sebesar 33,68% (50,70 triliun) dan investor reksadana dan diikuti oleh segmen
terlihat turun dari posisi tertingginya di individual sebesar 22,10% (Rp13,22 lembaga keuangan.
tahun 2018 sebesar 3,23%, tepatnya pada triliun). Selain itu, investor perbankan juga
bulan November 2018. terlihat melakukan penjualan SBN pada Outlook 2019: Pengaruh Perang
Des-18, senilai Rp171,79 triliun dimana Dagang Amerika-China dan Kebijakan
Di sisi lain, kenaikan imbal hasil Surat pembelinya sebagian besar adalah Bank Suku Bunga The Fed menjadi Sentimen
Utang Negara di FY18 terjadi pada Indonesia, yaitu senilai Rp168,80 triliun. Utama Pasar Uang Global
keseluruhan tenor yang mengalami rata- Memasuki tahun 2019, pada asumsi
rata kenaikan sebesar 162 bps. Hal ini Penerbitan surat utang korporasi pada dasar ekonomi makro APBN 2019,
disebabkan oleh akumulasi pembelian FY18 tercatat senilai Rp103,30 triliun nilai tukar Rupiah dan lifting minyak
bersih oleh investor asing di FY18 dengan sektor terbesar didapati pada mengalami perubahan dari asumsi dasar
sebesar Rp57,10 triliun atau tumbuh sektor lembaga keuangan dan diikuti RAPBN 2019. Nilai tukar mata uang
6,83% dibandingkan dengan posisi FY17. oleh sektor perbankan dan infrastruktur, Rupiah disesuaikan secara cepat untuk
Sementara itu, untuk investor domestik, namun penerbitan tersebut mengalami mengantisipasi kondisi global agar APBN
kenaikan pertumbuhan kepemilikan SBN penurunan dibandingkan dengan FY17 menjadi realistis dan kredibel yang semula
didukung oleh tingkat imbal hasil yang sebesar Rp154,92 triliun dari 63 emiten dari Rp14.400 (RAPBN) menjadi Rp15.000
menarik dibandingkan dengan instrumen melalui 102 emisi. Adapun investor (APBN). Adapun lifting minyak juga perlu
investasi lainnya serta mudahnya terbesar surat utang korporasi berasal dari disesuaikan, yang semula sebesar 750
mekanisme penawaran produk SBN Ritel segmen reksadana yang kemudian diikuti ribu barrel per hari (RAPBN) menjadi 775
yang dilakukan secara online. Adapun oleh segmen investor dana pensiun dan ribu barrel per hari (APBN). Sementara
investor domestik yang mengalami asuransi. Sementara itu, pada instrument itu, pertumbuhan ekonomi global
persentase akumulasi pembelian SBN Medium Term Notes (MTN) didapati diperkirakan tumbuh sebesar 3,5% pada
terbesar didapati pada investor asuransi investor terbesar berasal dari segmen FY19E dan sebesar 3,6% pada FY20F,

9
Bond Market Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

dimana kondisi tersebut mengalami untuk membiayai proyek-proyek yang untuk menjaga komposisi utang
penurunan dibandingkan estimasi dapat mengurangi dampak perubahan dalam batas terkendali untuk
sebelumnya. Perekonomian global masih iklim dan lingkungan. Rasio Defisit APBN pengendalian risiko sekaligus
menyimpan risiko ketidakpastian sebagai 2019 juga tercatat relatif lebih rendah menjaga keseimbangan makro
dampak kebijakan ekonomi di Amerika apabila dibandingkan dengan defisit ekonomi.
Serikat serta lanjutan perang dagang negara – negara maju maupun negara
dengan Tiongkok. Kondisi ini berimbas berkembang lainnya. Optimalisasi Penerbitan SBN Ritel
pada perekonomian negara-negara lain untuk Menarik Investor Domestik
khususnya pada negara berkembang dan Seiring dengan penurunan rasio Pemerintah menyusun strategi pendanaan
diperkirakan masih akan berlangsung defisit APBN terhadap PDB, kebutuhan APBN 2019 dengan target penerbitan
pada FY19E. pembiayaan anggaran pada FY19E Surat Berharga Negara secara bruto
tercatat menurun sebesar 5,79% YoY yang turun sebesar 3,59% YoY menjadi
Tahun 2019, kami perkirakan pasar menjadi Rp296 triliun (vs Rp314,2 triliun Rp825,70 triliun (vs Rp856,49 triliun pada
keuangan global masih dipengaruhi oleh pada FY18). Menanggapi pembiayaan APBN 2018). Angka tersebut didapati dari
dua faktor utama yaitu mengenai perang anggaran yang semakin kecil, pemerintah penerbitan SBN baru (SBN neto) sebesar
dagang dan kebijakan suku bunga acuan menjelaskan ada 5 poin yang menjadi Rp388,96 triliun dan dari pembayaran
Bank Sentral Amerika. Perang tarif dagang arah kebijakan pembiayaan anggaran di utang yang jatuh tempo pada tahun
yang terjadi antara China dan Amerika FY19E, diantaranya yaitu: 1) Meningkatkan 2019 (refinancing) sebesar Rp382,74
Serikat masuk ke babak perundingan, efisiensi pembiayaan utang; 2) triliun. Selain itu, Surat Berharga Negara
dimana pelaku pasar berharap akan Mengoptimalkan peran serta masyarakat juga akan digunakan untuk kebutuhan
ada kesepakatan dari hasil perundingan dalam pasar obligasi domestik (financial SBN cash management senilai Rp54
tersebut. Berlarut – larutnya perundingan deepening); 3) Mengelola pinjaman luar triliun. Secara komposisinya, penerbitan
perang dagang akan menyebabkan negeri secara selektif; 4) Meningkatkan utang yang dominan didapati pada
ketidakpastian di pasar keuangan dan peran Indonesia di dunia internasional; utang domestik melalui penerbitan Surat
juga akan berpengaruh terhadap kondisi 5) Mendorong program ekspor nasional. Berharga Negara yang berkisar antara
perekonomian kedua negara dengan 83% hingga 86%. Adapun sisanya,
ekonomi terbesar di dunia. Namun, Bank Sementara itu, rasio utang terhadap PDB komposisi sebesar 14% hingga 17% dari
Sentral Amerika setidaknya memberikan dijaga dalam batas aman dan diupayakan total penerbitan utang berasal dari Surat
sinyal dovish dimana Gubernur Bank semakin turun. Adapun pembiayaan utang Berharga Negara dengan denominasi
Sentral Amerika menyatakan bahwa pada FY19E tercatat menurun sebesar mata uang asing. Surat Berharga Negara
mereka akan lebih bersabar untuk 23,6% YoY menjadi Rp359,3 triliun (vs dengan denominasi mata uang asing ini
kembali menaikkan suku bunga acuan Rp387,4 triliun pada FY18). Pembiayaan akan diterbitkan sebagai komplementer
pada FY19E. utang tersebut mengalami penurunan untuk menghindari crowding out di pasar
sejak FY17. Dalam 10 tahun terakhir, domestik serta menjaga keberadaan
Penerbitan SBN 2019 menurun pemerintah Filipina, Turki dan Indonesia di pasar modal global. Pemerintah
dibandingkan dengan tahun 2018. berhasil menurunkan rasio utang melakukan lelang Surat Utang Negara
Pemerintah berupaya untuk menurunkan terhadap PDB. Hal ini mengindikasikan (SUN) dan lelang Surat Berharga Syariah
defisit APBN dimana rasio defisit APBN bahwa penerbitan utang pemerintah juga (SBSN) masing-masing diadakan
yang sebesar 1,84% terhadap Product didukung oleh pertumbuhan ekonomi sebanyak 24 kali. Sementara itu, untuk
Domestic Bruto (PDB) merupakan posisi yang baik. Pemerintah memberikan 4 mekanisme non-lelang dilakukan melalui
terendah sejak tahun FY13. Dengan poin yang menjadi arahan kebijakan
Jadwal Penawaran SBN Ritel oleh
angka defisit tersebut, pendanaan pembiayaan utang, yaitu sebagai berikut:
Pemerintah Sepanjang FY19E
melalui utang pada FY19E diperkirakan 1. Kehati–hatian. Pemerintah berusaha
mencapai Rp359,3 triliun dimana angka menjaga rasio utang terhadap Jadwal Penawaran Nama Instrumen
tersebut lebih rendah dari outlook PDB dalam batas yang wajar dan 10-24 Januari 2019 SBR-005
pendanaan pada FY18 yang sebesar diupayakan menurun secara bertahap Februari 2019 ST-003
Rp387,4 triliun. Sementara itu, upaya dalam jangka menengah; Maret 2019 SR-011
untuk menekan defisit APBN juga terlihat 2. Efisiensi biaya utang. Pemerintah 4-17 April 2019 SBR-006
dari konsistensi pemerintah untuk mengupayakan untuk mendorong
Mei 2019 ST-004
menjaga keseimbangan primernya. Hal efisiensi biaya utang pada
Juni 2019
ini terlihat dari keseimbangan primer tingkat risiko yang terkendali dan
yang terus menurun sejak FY15. Selain mendukung kesinambungan fiskal; 11-25 Juli 2019 SBR-007
itu, pemerintah juga mengembangkan 3. Produktivitas. Pemanfaatan utang di Agustus 2019 ST-005
pembiayaan yang inovatif dan kreatif butuhkan untuk kegiatan produktif 5-19 September 2019 SBR-008
seperti penerbitan Green Bond maupun dalam mendukung pencapaian 10-24 Oktober 2019 ORI-016
Green Sukuk. Secara fungsinya, perbedaan target pembangunan, antara lain
November 2019 ST-006
antara Green Bond maupun Green Sukuk melalui pembiayaan investasi dalam
Desember 2019
terhadap obligasi lainnya terletak pada rangka mempercepat pembangunan
alokasi penggunaan hasil penerbitan. infrastruktur; Sumber : DJPPR, Kementrian
Green Bond dan Green Sukuk digunakan 4. Keseimbangan. Pemerintah berusaha Keuangan

10
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Bond Market Update

Total Investasi pada Perusahaan Asuransi


DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan)

TOTAL INVESTASI
yang masing-masing mampu menyerap
SBN sebesar Rp8,12 triliun, Rp3,02 triliun
Life General & Reinsurance
dan Rp15,65 triliun. Sementara itu potensi
penyerapan SBN untuk investor asuransi
terdiri dari asuransi jiwa dan asuransi
umum & reasuransi yang masing-masing
sebesar Rp91,34 triliun dan Rp6,27 triliun.
Hal ini sesuai dengan ketentuan OJK yang
600.000 memberlakukan ketentuan maksimal
penyerapan SBN untuk dana pensiun
500.000
dan asuransi jiwa sebesar 30% dari total
400.000 investasinya, sedangkan untuk asuransi
umum & reasuransi maksimal potensi
300.000
penyerapan SBN sebesar 20% dari total
200.000 investasi.
100.000
Tantangan Pasar 2019 : Nilai Tukar
0 Rupiah, Defisit Transaksi Berjalan,
Des-13 Des-14 Des-15 Des-16 Des-17 Des-18 Des-19E Capital Outflow
Selama FY18, pergerakan nilai tukar
Rupiah terhadap Dollar Amerika turut
Sumber: OJK, MNCS dipengaruhi oleh kenaikan suku bunga
The Fed. Kenaikan tingkat suku bunga
metode bookbuilding terhadap SBN ritel SBN tanpa proses lelang sebesar Rp80 tersebut akan membuat para investor
seperti Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan triliun pada FY19E termasuk didalamnya asing lebih memilih aset yang lebih aman
Sukuk Ritel, sedangkan untuk metode adalah penawaran SBN Ritel. (safe haven asset) dibandingkan dengan
private placement dilakukan berdasarkan instrument negara-negara berkembang.
permintaan para pelaku pasar. Potensi Penyerapan SBN untuk Investor Hal ini mengakibatkan permintaan
Dana Pensiun dan Asuransi terhadap Dollar Amerika meningkat
Sepanjang FY19E, pemerintah berencana Adapun dari penerbitan SBN melalui sehingga berdampak pada pelemahan
menerbitkan instrumen SBN ritel kepada lelang, kami melihat bahwa investor masih mata uang negara lainnya, termasuk
investor sebanyak 10 kali. Dari jumlah memiliki likuiditas yang cukup besar untuk Indonesia. Pada tahun 2019, kami
tersebut, 8 diantaranya merupakan SBN menyerap pernerbitan SBN. Berdasarkan perkirakan Bank Sentral Amerika akan
ritel yang tidak dapat diperdagangkan di estimasi yang kami lakukan, investor dana lebih cenderung bersabar untuk menahan
pasar sekunder seperti seri Saving Bond pensiun dan asuransi dapat menyerap tingkat suku bunga acuannya (dovish)
Ritel (SBR) dan Sukuk Tabungan (ST) yang SBN masing-masing sebesar Rp26,79 sehingga tantangan pasar dari perubahan
masing-masing akan terbit sebanyak triliun dan Rp97,62 triliun pada FY19E. nilai tukar Rupiah akan cenderung
4 kali. Adapun sisanya, sebanyak 2 kali Adapun untuk investor dana pensiun lebih dipengaruhi oleh faktor ekonomi
untuk instrument SBN ritel yang dapat terdiri dari DPPK-PPMP (Dana Pensiun domestik. Hasil dari FOMC Meeting
diperdagangkan di pasar sekunder yaitu Pemberi Kerja Program Pensiun Manfaat pada Mar-19, Bank Sentral Amerika
seri Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Pasti), DPPK-PPIP (Dana Pensiun Pemberi memutuskan untuk mempertahankan
Sukuk Ritel (SR). Kerja Program Pensiun Iuran Pasti), dan suku bunga acuan di level 2,25% - 2,50%

Pada 2M19, SBN ritel yang sudah Kepemilikan SBN pada Perusahaan Asuransi
diterbitkan oleh pemerintah yaitu SBR- SURAT BERHARGA NEGARA
005 dan ST-003 dengan total volume
pemesanan masing-masing sebesar Life General & Reinsurance
Rp4,01 triliun dan Rp3,13 triliun. Meskipun 200.000,00
volume pemesanan menurun dari
penerbitan SBN ritel sebelumnya, namun 150.000,00
animo masyarakat terhadap SBN ritel
ini cukup besar dan berhasil mencapai 100.000,00
target indikatif pemerintah sebesar Rp2
triliun untuk kedua instrumen SBN ritel 50.000,00
tersebut. Hal ini didukung pemerintah
yang mengoptimalkan pendanaan -
investor ritel melalui penerbitan SBN Des-13 Des-14 Des-15 Des-16 Des-17 Des-18 Des-19E
secara online. Adapun target penerbitan
Sumber: OJK, MNCS

11
Bond Market Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Total Investasi pada Dana Pensiun yang sebesar USD8,6 miliar (3,28% dari
PDB). Apabila pada FY19E defisit neraca
PPMP PPIP DPLK berjalan kembali berada pada kisaran
3,00% dari PDB dan tidak diikuti oleh
peningkatan transaksi modal dan finansial,
maka kami perkirakan nilai tukar Rupiah
180.000 akan berpotensi kembali mengalami
tekanan. Adanya tekanan terhadap nilai
160.000
tukar Rupiah akan mendorong penurunan
140.000 harga Surat Utang Negara di pasar
120.000 sekunder sebagaimana yang terjadi pada
100.000 FY13 dan FY18 dimana pada saat tersebut
nilai tukar rupiah masing – masing
80.000
mengalami depresiasi sebesar 26,11%
60.000 dan 6,45% mengakibatkan kinerja pasar
40.000 Surat Utang Negara masing – masing
20.000 mengalami penurunan sebesar 13,34%
dan 2,22%.
-
Des-13 Des-14 Des-15 Des-16 Des-17 Des-18 Des-19E
Meskipun di awal tahun 2019 pasar Surat
Sumber: OJK, MNCS Utang Negara masih mencatatkan kinerja
positif dengan adanya capital inflow
dari investor asing yang tercatat senilai
Rp2,94 triliun (data per 14 Maret 2019),
dan kemungkinan tidak menaikkan suku meningkatnya permintaan impor bahan ancaman capital outflow masih perlu
bunga acuan pada FY19E. Hal yang sama baku dan barang modal. Lebih lanjut, dicermati oleh pelaku pasar. Komposisi
kami perkirakan juga akan dilakukan oleh kenaikan impor juga didorong oleh dari kepemilikan Surat Berharga Negara
Bank Sentral lainnya seperti Bank Sentral tingginya impor minyak ditengah harga yang saat ini dimiliki oleh investor asing
Eropa, Bank Sentral Inggris dan Bank minyak dunia yang semakin tinggi dan mencapai 38,03% dari total outstanding
Sentral Jepang. Berdasarkan estimasi meningkatnya konsumsi BBM domestik. dimana angka tersebut merupakan
konsensus per tanggal 20 Maret 2019, Di sisi lain, transaksi modal dan finansial posisi yang cukup besar di regional.
Bank Sentral Eropa berpeluang untuk tercatat surplus sebesar USD25,2 miliar Sebagai gambaran, surat utang Malaysia
mempertahankan suku bunga acuannya yang ditopang oleh aliran masuk modal serta surat utang Thailand kepemilikan
di level -0,4% sebesar 70,9%, Bank Sentral berjangka panjang. Adapun di 4Q18, investor asing masing – masing sebesar
Inggris berpeluang sebesar 56,2% untuk defisit transaksi berjalan mengalami 23,99% dan 18,48%. Begitu pula dengan
mempertahankan suku bunga acuannya peningkatan seiring dengan penguatan surat utang Filipina yang tercatat
di level 0,75%, serta peluang Bank Sentral permintaan domestik dan kondisi kepemilikan asing sebesar 7,51% dari
Jepang untuk mempertahankan suku perekonomian global yang kurang total outstandingnya di akhir FY18. Dari
bunga acuan di -0,10% sebesar 68,4%. kondusif. Defisit transaksi berjalan di 4Q18 data tersebut mengindikasikan bahwa
senilai USD9,1 miliar (3,57% dari PDB) pasar SUN berpotensi adanya capital
Seiring dengan meredanya tekanan mengalami peningkatan dari defisit 3Q18 outflow apabila kondisi pasar keuangan
eksternal yang akan berdampak terhadap
faktor yang mempengaruhi pergerakan
Kepemilikan SBN pada Dana Pensiun
nilai tukar Rupiah, kami perkirakan faktor
domestik akan lebih berpengaruh. Faktor PPMP PPIP DPLK
domestik yang perlu dicermati adalah
defisit neraca berjalan (Current Account 50.000
Deficit). Pada FY18, Neraca Pembayaran 45.000
Indonesia (NPI) mencatatkan defisit 40.000
sebesar USD7,1 miliar dengan angka
35.000
cadangan devisa yang mengalami
penurunan sebesar 7,29% menjadi 30.000
USD120,7 miliar (vs USD130,2 miliar di 25.000
FY17). Adapun defisit transaksi berjalan 20.000
tercatat sebesar USD31,1 miliar (2,98% 15.000
dari PDB) dimana defisit tersebut dipicu
10.000
oleh impor non-migas yang lebih besar
dibandingkan dengan terbatasnya ekspor 5.000
non-migas. Hal tersebut disebabkan -
kuatnya aktivitas ekonomi dalam Des-13 Des-14 Des-15 Des-16 Des-17 Des-18 Des-19E
negeri sehingga berdampak pada Sumber: OJK, MNCS

12
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Bond Market Update

Kepemilikan Investor Asing di SBN Proyeksi Tingkat Imbal Hasil SUN pada FY19E
Kepemilikan Investor Asing di SBN
(Rp Triliun) Skenario
2013 - MTD 2018 - MTD 2013 - YTD 2018 - YTD
70
Tenor
Optimis Moderat Pesimis
60
2 Tahun 7,00% 7,50% 8,07%
50

40
33,62
36,27 3 Tahun 7,25% 7,76% 8,36%
30
23,97 5 Tahun 7,38% 7,94% 8,59%
20 17,97 16,53
13,47
10,56 9,09 10,13
10 Tahun 7,61% 8,10% 8,66%
10 8,43
6,8
2,68 4,22 2,81
0 15 Tahun 7,94% 8,35% 8,83%
(0,88) (1,76) (1,26)
(3,64)
-10 -4,94 20 Tahun 8,13% 8,53% 9,00%
-7,34

-20 (13,45) (11,53)


(19,98) 30 Tahun 8,44% 8,90% 9,43%
(21,55)
-30
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

Sumber: Bloomberg, DJPPR Sumber: MNCS

global kembali bergejolak. Namun, untuk Surat Utang Negara pada FY19E memberikan total return sebesar 7,45%.
pemerintah mengantisipasi kekhawatiran adalah sebagai berikut: sebesar 7,941% Adapun dengan kondisi moderat ke
adanya capital outflow tersebut dengan untuk tenor 5 tahun dan sebesar 8,096% optimis, total return dari instrumen Surat
cara menerbitkan SBN Ritel secara untuk tenor 10 tahun. Adapun untuk tenor Berharga Negara secara rata – rata berkisar
online yang mempunyai imbal hasil lebih 15 tahun kami perkirakan tingkat imbal antara 7,45% hingga 10,33%. Kami masih
menarik dibandingkan dengan investasi hasilnya akan berada pada level 8,353% merekomendasikan strategi trading
ritel lainnya. Hal ini dilakukan pemerintah dan tenor 20 tahun akan berada pada dengan pilihan pada SBN bertenor hingga
untuk menarik minat investor domestik angka 8,534%. Di antara asumsi yang kami 10 tahun yang akan memberikan tingkat
serta mengurangi ketergantungan gunakan adalah nilai tukar Rupiah berada imbal hasil yang optimal dengan tingkat
terhadap investor asing. di level 15000 per Dollar Amerika, imbal risiko yang masih terukur. Beberapa seri
hasil US Treasury di 3,25% dan untuk CDS Surat Utang Negara yang bisa menjadi
Dengan pertimbangan beberapa faktor 5 tahun di 140 bps. pilihan diantaranya adalah tiga seri acuan
di atas, kami lebih optimis terhadap (FR0077, FR0078, FR0068) dan beberapa
pasar Surat Utang Negara pada FY19E Dengan asumsi moderat, kami perkirakan diluar seri acuan (FR0053, FR0071,
dibandingkan dengan kondisi pada FY18. bahwa rata – rata total return Surat Utang FR0070, FR0056, FR0059, FR0073).
Kami proyeksikan tingkat imbal hasil Negara pada akhir tahun FY19E akan

Estimasi Total Return pada FY19E

Per 31-Des-18 Per 31-Des-19E


Selisih Total
Obligasi Negara Kupon Maturity
Harga Return
Harga Yield Harga Yield

FR0053 8,250% 15-Jul-21 101,27 7,690% 101,07 7,497% -0,20 8,05106

FR0077 8,125% 15-May-24 101,16 7,854% 100,65 7,941% -0,51 7,61894

FR0078 8,250% 15-May-29 102,26 7,925% 100,99 8,095% -1,27 6,97930

FR0068 8,375% 15-Mar-34 100,76 8,284% 100,16 8,353% -0,60 7,77524

FR0075 7,500% 15-May-38 91,6 8,382% 90,48 8,534% -1,12 6,37829

FR0076 7,375% 15-May-48 83,8 8,942% 84,33 8,896% 0,53 7,90911

Rata-rata 7,45199

Sumber: MNCS

13
Primbon Analysis MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Perspektif Primbon Jawa 2019


Dr. Darmoko, S.S., M.Hum.

“T ahun 2019 politik itu ibarat


buah durian; keras dan berduri,
sedangkan ekonomi seperti mentimun”
Kearifan Lokal di Negeri Sendiri
Disadari atau tidak, walau masyarakat
Indonesia sudah terkena arus modernisasi,
aktif Sastra Jawa di Universitas Indonesia
sejak 1989, metodologi perhitungan
ini bukanlah bersifat klenik dan mitos,
Dr. Darmoko, S.S., M.Hum. kebudayaan dari nenek moyang namun merupakan sistem pengetahuan
terdahulu masih melekat di dalamnya. yang berorientasi pada relasi kehidupan
Pada edisi Compendium ke empat Seperti halnya kebudayaan Kejawen manusia dan alam semesta, termasuk di
tahun 2019 ini, MNC Sekuritas kembali yang dapat ditemukan pada suku Jawa, dalamnya pengetahuan tata ruang dan
mengajak Dr. Darmoko, S.S., M.Hum yang antara lain berupa seni budaya, waktu.
untuk menafsirkan kondisi perekonomian ritual, juga tradisi yang telah mengakar di
Indonesia. Seperti pada edisi ke dua Indonesia. Kejawen juga memiliki metode Tahun Windu Sengara di 2019
kemarin, tafsir perhitungan Primbon Beliau perhitungan hari baik dan buruk yang Pada metodologi perhitungan dan
mengenai perekonomian Indonesia mempertimbangkan dan mengamati penerapannya melalui Primbon dikenal
secara garis besar pada tahun 2018 segala pengaruh alam semesta baik beberapa kerangka siklus waktu, menurut
harus waspada dikarenakan munculnya terhadap suatu individu ataupun institusi, penjelasan Beliau (Dr. Darmoko .red),
berbagai tantangan yang berpotensi hal ini dapat digunakan untuk menentukan kerangka waktu yang terdapat dalam
menjadi sebuah hambatan. Akankah banyak hal, seperti halnya feng shui yang sistem primbon terdiri dari siklus windu
tafsir ini akan kembali muncul di tahun berasal dari kebudayaan Tiongkok. (terdapat 4 macam siklus yang masing-
2019, bagaimana dengan tantangan di masing terdiri dari 8 tahun), satu tahun
2019, simak penuturan Dr. Darmoko, S.S., Menurut Dr. Darmoko, S.S., M.Hum, sosok (12 bulan), bulan (29-30 hari), wara (5
M.Hum. yang sudah ahli dan juga merupakan dosen dan 7 hari hingga yang teraktual), dan

16
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Primbon Analysis

hari (24 jam), yang semuanya tersebut emosi dan terprovokasi. Strategi untuk Secara garis besar, pandangan Dr.
berdasarkan peredaran bulan (komariah). windu sengara ini yakni sembada, Darmoko, S.S., M.Hum mengenai
Pada Primbon terdapat metodologi Othak samubarang patut, meskipun rada perpolitikan di tahun 2019 ibarat
Athik Gathuk, dimana obyek budaya sembrana (memiliki daya kompetensi seperti buah durian, keras dan berduri,
diotak-atik dalam artian ditata dan disusun dan pantas dalam situasi apapun, meski sedangkan ekonomi seperti mentimun.
oleh proses berpikir manusia supaya pada kurang waspada). Menurut Beliau apabila kondisi
akhirnya hasil dari uraian obyek budaya perpolitikan terdapat gonjang-ganjing
tersebut dapat diterima oleh akal sehat. Teropong Primbon untuk 2019 maka akan terimbas ke berbagai sektor,
Menurut Beliau, pada tahun 2013-2020 Di tahun 2019 ini Indonesia mempunyai khususnya ekonomi. Pandangan Beliau
masuk dalam wilayah siklus windu hajatan besar berupa Pemilihan Presiden, tentang kondisi perekonomian Indonesia
sengara, yang berarti wewelak sing njalari dengan calon presiden Bapak Joko pada tahun 2019 relatif selaras dengan
cabar (wurung) (azab yang mengakibatkan Widodo dan Bapak Prabowo Subianto. pandangan MNCS, mengingat dari
gagal), prasetya ora bakal nglakoni Apabila ditilik dari sudut pandangan sisi politik di Indonesia yang akan
(sumpah tidak akan menjalaninya), mokal Primbon, hari kelahiran kedua calon mengadakan pemilu dan pemilihan
utawa nglengkara yen kelakon (tidak akan presiden tersebut sama-sama berada pada presiden di bulan April 2019. Berbagai
terjadi). Pada tahun 2019 ini menurut frame Rabu Pon. Pada Saptawara Rabu tantangan timbul kembali di tahun ini,
Primbon Jawa dapat diartikan sebagai dan Pancawara Pon terdapat karakteristik yang berpotensi mempengaruhi keadaan
tahun kolo (waktu) geni (api), dimana pada yang sama, lantas yang membedakan ekonomi domestik dan juga pergerakan
tahun ini dapat sangat menguntungkan kedua calon presiden tersebut dilihat IHSG, mulai dari perlambatan ekonomi
akan tetapi tidak menutup kemungkinan dari Padewatan (dewa yang menaungi), dunia hingga permasalahan perang
berpotensi mendatangkan malapetaka. dimana Joko Widodo dengan Dewa Kala dagang yang belum terselesaikan.
yang bersifat bertanggung jawab, tekun Dengan demikian, investor dihimbau agar
Secara Primbon Jawa tahun kolo geni dan suka bekerja, sedangkan Prabowo lebih berhati-hati dan waspada dalam
ini dapat menguntungkan untuk bisnis, Subianto dengan Dewi Uma (istri dari menerapkan strategi berinvestasi.
apabila “api” tersebut digunakan untuk Batara Guru) dengan sifat berbelas hati
membakar semangat, dan sisi negatifnya dan suka bekerja.
dimana “api” ini dapat mudah menyulut

17
Investment Strategy MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Indonesia Stock Market: Harmony and Unity!


I nvestment Highlight:
Investasi “Harmony and Unity”
merupakan kelanjutan dari tema
Te m a
K inerja IHSG Hingga 2M19: Menguat
4,02% YTD didukung Tingginya
Capital Inflow
positif seiring dengan sentimen domestik
dan eksternal yang mendukung. Beberapa
hal yang menjadi katalis dari dalam
MNCS Compendium Edisi ke-3, “The IHSG mencatatkan peningkatan 4,02% negeri seperti: 1) Pertumbuhan konsumsi
Last Defense! dimana Pasar Indonesia YTD hingga 2M19 ke level 6.443 didorong domestik pada FY19E diperkirakan
diperhadapkan oleh tingginya risiko oleh akumulasi pembelian investor asing berada pada level 5,07%-5,16% YoY; 2)
ekternal yang memicu terjadinya yang mencapai Rp10,76 triliun (per Lebih stabilnya nilai tukar dengan rata
pelemahan nilai tukar IDR dan capital 28 Februari 2019). Nilai tersebut jauh - rata sebesar Rp14.400 per USD; 3)
outflow. Kekhawatiran atas efek lebih tinggi dibandingkan 2M18 yang Menurunnya faktor risiko atas tingginya
“riil” Trade War yang mendorong malah mencatatkan penjualan bersih current account deficit (CAD) terhadap
perlambatan ekonomi US dan China, senilai -Rp8,56 triliun. MNCS menyakini GDP dari 2,98% di FY18 menjadi 2,5% di
masih berlanjutnya pengetatan bahwa momentum peningkatan IHSG FY19E; 4) Lebih rendahnya harga rata - rata
moneter global serta potensi krisis dan masih berpotensi berlanjut hingga minyak dunia (WTI) di rentang USD55-60/
resesi global masih menjadi tantangan 1H19 didukung oleh solidnya beberapa barrel pada FY19E, lebih rendah banding
eksternal utama di tahun 2019. Selain indikator makro ekonomi antara lain: 1) tahun lalu di level USD64,90/ barrel.
itu juga, investor masih menanti hasil Positifnya realisasi GDP Indonesia pada Katalis dari sisi domestik dinilai lebih
Pemilu 2019 yang diharapkan dapat FY18 tercatat sebesar 5,17% (vs 5,07% dominan di 1H19, seiring peningkatan
berjalan dengan kondusif. Harmonisasi pada FY17; konsensus FY18E: 5,15%); nilai perlindungan sosial Pemerintah yang
diantara US dan China serta didukung 2) Terkendalinya tingkat inflasi di level meningkat signifikan sebesar 32,75% YoY
oleh kesatuan di tengah perbedaan 3,13% pada FY18, sesuai dengan proyeksi menjadi Rp381 triliun pada RAPBN 2019
pandangan politik (Kecebong vs dalam APBN 2018 dalam kisaran 3,5%; (vs Rp287 triliun pada APBN 2018).
Kampret), dinilai menjadi faktor penting 3) Terapresiasinya nilai tukar rupiah
bagi perkembangan perekonomian terhadap USD sebesar 3,30% YTD pada Sementara itu, beberapa sentimen
dan khususnya pasar modal Indonesia level Rp14.062/USD; 4) Cadangan devisa eksternal yang menjadi perhatian investor
di tahun 2019. MNCS meyakini bahwa Indonesia tercatat USD123,3 miliar pada antara lain: 1) Meredanya tensi geopolitik
fundamental ekonomi domestik masih Feb-19 setara dengan pembiayaan 6,9 antara Amerika Serikat dengan Tiongkok
solid ditopang oleh pertumbuhan bulan impor dan berada di atas standar terkait perundingan perang dagang; 2)
konsumsi domestik. Perekonomian kecukupan internasional; 5) Neraca Terbatasnya potensi peningkatan Fed
Indonesia diproyeksikan bertumbuh perdagangan tercatat surplus mencapai Rate dari total kenaikan 100bps di FY18
sebesar 5,2% - 5,3% di FY19E, diikuti USD330 juta pada Feb-19. Sementara itu menjadi hanya 25-50 bps di FY19E; 3)
dengan estimasi pertumbuhan earning penurunan tensi perang dagang Amerika Moderasi perekonomian AS setelah
korporasi sebesar 7,8% - 10,5% di Serikat-Tiongkok dan sikap dovish Bank ekspansif dalam beberapa tahun terakhir
FY19F. Tim Riset MNC Sekuritas (MNCS) Sentral AS (The Fed) turut mendorong berpotensi mendorong pelemahan nilai
merekomendasikan sektor “Defensif” laju IHSG. tukar USD; 4) Government Shutdown yang
seperti Konsumsi (OVERWEIGHT) terjadi di AS selama 35 hari berpeluang
sebagai pilihan tema Investasi hingga Potensi Pertumbuhan hingga 1H19E: menekan pertumbuhan ekonomi AS
FY19E. BUY on Expectation before Election secara kuartalan sebesar 0,05%-0,10%
But… per minggu dari level 3% menjadi sekitar
MNCS meyakini bahwa laju pertumbuhan 2,6% pada 1Q19E. Oleh karena itu,
IHSG pada 1H19E akan bergerak lebih MNCS mengestimasikan IHSG masih

Tren Pertumbuhan GDP Indonesia per-kuartal (Rp triliun) Beberapa Indikator Pertumbuhan Ekonomi AS
hingga Jan-19
Domestic Consumption Government Spending Investment Export Import GDP (IDR Tn)

3.799 Inflation Rate (%) Govt 10Yrs (%) GDP US (%) Payroll non Farm (thousand people)
3,836
3,491 3,686 4,00 400
3,504 3,507 23.70%
3,196 3,367 22.81%
2,940 3,206 3,228 3,50
2,698 2,991 3,075 21.31% 20.88%
2,747 2,868 2,930 18.84% 20.79% 3.00 312
2,619 2,728 19.37% 21.13% 3,00
2,506 20.63% 18.68%
17.74% 22.14% 300
18.61% 16.77% 21.36% 20.33%
24.66% 19.82%
21.38% 18.55% 20.40% 21.10% 2,50 2,69
23.17% 21.35% 20.38% 19.14%
25.13% 20.25% 17.82% 20.55%
24.76% 20.77% 19.17% 33.84% 2.20
23.70% 21.68% 19.12%
22.48% 33.84% 32.12% 2,00
22.02% 31.12%
23.63% 33.52% 31.85% 32.11% 200
24.96% 31.36%
34.26% 31.85% 31.53%
32.14% 32.06% 1,50
34.22% 32.23% 32.83% 8.70% 12.09%
31.70% 32.61% 8.79% 12.23% 8.55%
32.06% 12.55% 8.61% 6.37%
32.05% 9.05% 6.56%
9.77% 13.53% 6.86% 9.47% 1,00
9.39% 12.75% 6.61% 8.84%
6.61% 8.72%
100
0,50
55.73% 56.22% 56.80% 55.40% 55.26% 56.01%
57.82% 55.97% 56.11% 56.66% 56.96% 55.64%
54.86% 57.71% 57.12% 55.47% 55.74% 56.97%
56.40% 54.91% 0,00

-0,50 0
Jul-14

Jan-15

Jul-15

Jan-16

Jul-16

Jan-17

Jul-17

Jan-18

Jul-18
Sep-14

Sep-15

Sep-16

Sep-17

Sep-18

1Q 2Q 3Q 4Q 1Q 2Q 3Q 4Q 1Q 2Q 3Q 4Q 1Q 2Q 3Q 4Q 1Q 2Q 3Q 4Q
Nov-14

Nov-15

Nov-16

Nov-17

Nov-18
Mar-14

May-14

Mar-15

May-15

Mar-16

May-16

Mar-17

May-17

Mar-18

May-18

2014 2015 2016 2017 2018

Sumber : Bloomberg, MNCS Sumber : Bloomberg, MNCS

18
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Investment Strategy

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia Menurut World Kebijakan Pemerintah saat ini Lebih Berfokus pada
Bank (%) Pembangunan SDM
Pendidikan (LHS) Infrastruktur (LHS) Kesehatan (RHS)

550 130
Emerging Market Asia (LHS) China (LHS Advance Economy (RHS) US (RHS) 123,1

120
500 492,5
7,00 3,50 111
6,80 110
3,00 450
104,9 444,1
6,60 419,2 415
410,7
2,50 409,1 416,1 100
6,40
400
6,20 2,00 92,3

IDR Tn

IDR Tn
388,3
90
6,00 1,50 350
5,80 80
1,00
5,60 300
0,50 65,9 269,1 70
5,40
5,20 0,00 250 256,1
60
FY16 FY17 FY18E FY19F FY20F FY21F
200 50
2015 2016 2017 2018 2019

Sumber : Bloomberg, MNCS Sumber : Bloomberg, MNCS

berpeluang bertumbuh ke level 6.746 Kanada dan negara lainnya menimbulkan


pada 1H19E dengan pertumbuhan perlambatan ekonomi global; 3)
EPS diestimasikan sebesar 10% YoY Kebijakan proteksionisme AS yang
(annualized) dan PE sebesar 15,19x. merugikan khususnya bagi emerging
market; 4) Perlambatan ekonomi global
…Sell on News as Rising Volatility in yang diprediksikan oleh Bank Dunia dari
2H19? level 3% di FY18 menjadi 2,9% di FY19F
Kami cenderung menilai terdapat pola dan 2,8% hingga FY21F disertai antisipasi
SELL on News di 2H19E terutama pasca perlambatan ekonomi China di bawah
Pilpres 2019 berakhir disebabkan oleh : 1) level 6%.
Risiko peningkatan tingkat inflasi domestik
atas potensi kenaikan harga BBM, tarif Road to the 2019 Presidential Election:
dasar listrik dan pertimbangan akan cukai Harmony and Unity
rokok pasca Pilpres, dimana berpotensi Kami mencermati adanya tren positif
mendorong peningkatan inflasi mencapai pergerakan IHSG selama enam (6) bulan
hingga 4,3% di FY19E; 2) Kekhawatiran sebelum Pilpres dengan peningkatan
atas kembali memburuknya pertumbuhan sebesar +10,90% di tahun 2004, +47,08%
perekonomian China di bawah level 6%, di tahun 2009 dan +21,35% di tahun
menjadi pertumbuhan terendah selama 2014. Kami meyakini bahwa pergerakan
30 tahun terakhir; 3) Antisipasi sinyal IHSG masih berpotensi positif untuk 6
pengetatan moneter dari Bank Sentral bulan menjelang Pilpres hingga 1H19E
Eropa (ECB) pada 3Q19/4Q19; 4) Potensi dengan asumsi bahwa Pemerintah dapat
kekhawatiran krisis global 10 tahun yang menjaga stabilitas nilai tukar serta daya
diestimasikan terjadi di tahun 2020 beli masyarakat. Di sisi lain, kami menilai
dimana pelemahan ekonomi Tiongkok situasi Pilpres 2019 akan lebih aman dan
dan Amerika Serikat menjadi perhatian kondusif. Kami berharap Paslon yang bisnis konvensional. Berdasarkan riset
utama. terpilih mampu mewujudkan kesatuan PIAAC, sektor financial dan insurance
dengan merangkul pihak oposisi dalam akan menjadi sektor pertama yang
Potensi Resesi pada FY20F menghadapi berbagai tantangan, baik akan terkena dampak dari penerapan
Berdasarkan hasil survey Duke CFO dari domestik maupun internasional. teknologi otomatisasi pada awal FY20F.
Global Business Outlook, sekitar 48,6% Potensi risiko pengurangan pekerjaan
Chief Financial Officer (CFO) di Amerika Fokus pada Human Development untuk dari automatisasi mencapai hingga
Serikat mengkhawatirkan terjadinya Menghadapi Tantangan Industri 4.0 30% di akhir tahun FY20F. Sedangkan
resesi pada akhir FY19E dan 82% CFO Transformasi digital seperti teknologi sektor transportasi dan storage menjadi
percaya resesi akan dimulai akhir FY20F. big data, blockchain, Internet of things salah satu sektor dengan risiko pekerjaan
Kami meyakini kekhawatiran akan resesi (IOT), artificial intelligence (AI), dan tertinggi hingga FY30F.
didorong beberapa hal seperti: 1) Peluang robotics merevolusi cara masyarakat
berakhirnya kebijakan stimulus fiskal dalam menjalankan kehidupan sehari- Seiring dengan pesatnya digital
menjadi pemicu pelemahan ekonomi hari. Di sisi lain, kami melihat penerapan transformasi di Indonesia, banyak
AS; 2) Perselisihan perdagangan antara otomatisasi dan teknologi robotik yang perusahaan rintisan atau start up dengan
AS dengan China, Eurozone, Meksiko, disruptive ini menjadi tantangan bagi valuasi USD1 miliar atau setara dengan

19
Investment Strategy MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Sektor Rotation FY19E (vs Rp60 triliun pada FY18E); masih lebih rendah dibandingkan rata
3) Meningkatkan jumlah penerima - rata valuasi PBV perbankan yang
Program Keluarga Harapan sebesar 10 diakusisi pada level 2x PBV. Selain itu,
juta keluarga; 3) Meningkatkan jumlah PT Indosat Tbk (HOLD: TP Rp2.500) dan
penerima BPJS menjadi 96,8 juta jiwa; 4) PT Smartfren Telecom Tbk (FREN; Not
Meningkatkan jumlah penerima Program Rated) juga mendapatkan keuntungan
Indonesia Pintar menjadi 20,1 juta siswa; secara YTD dari adanya tren M&A dengan
5) Meningkatkan pembiayaan ultra mikro mencatatkan kenaikan harga saham
sebesar 1,4 juta debitur. 76,26% dan 315,38% per-20 Maret 2019.
MNCS menerapkan strategi defensif di
Tema Investasi MNCS 2H19 : Potensi tengah tingginya volatilitas pasar saham
target M&A (Merger & Acquisition) dan di 2H19 dengan hanya berfokus pada
JAKBIND
Sektor Konsumsi sektor konsumsi (OVERWEIGHT).
Tahun 2019 menjadi tahun bagi korporasi Seperti halnya di sektor perbankan, isu
yang melakukan dan diisukan dalam M&A juga mewarnai sektor konsumsi
JAKTRAD

proses merjer dan akuisisi (M&A Year). dimana kami merekomendasikan GGRM
Emiten di sektor perbankan banyak (BUY, TP:Rp101.000), SIDO (BUY,
Sumber : Bloomberg, MNCS
menjadi target akusisi setelah realisasi TP:Rp1.200).
Rp14 triliun yang lebih dikenal dengan pada PT Bank Danamon Tbk (BDMN)
istilah “Unicorn”. Terdapat empat (4) dengan KCBA Bank Tokyo Mitsubishi UFJ Outlook 2H19
Unicorn di Indonesia yaitu : 1) Gojek (MUFG); 2) PT Bank Tabungan Pensiunan Tim Riset Institusi MNCS kembali
dengan nilai valuasi USD9,5 miliar; 2) Nasional Tbk (BTPN) dengan PT Bank menyajikan pergerakan bulanan IHSG
Tokopedia (USD7 miliar); 3) Traveloka Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI). Kami melalui MNCS Primbon Index sejak tahun
(USD4,1 miliar); 4) Bukalapak (USD1 mencermati bahwa isu M&A masih akan 2018. Di tahun 2019, kami menyakini
miliar). Melihat hal tersebut, kami berlanjut dan berdampak positif bagi bahwa probabilitas IHSG mencapai
menilai arah kebijakan pemerintah saat emiten seperti PT Bank Pan Indonesia level 6.746 pada 1H19E masih cukup
ini lebih berfokus pada peningkatan Tbk (PNBN) dimana rekomendasi tinggi hingga pertengahan Juni 2019.
kualitas SDM dibandingkan dengan konsesus (HOLD, TP :Rp1.428) dan PT Meskipun demikian, investor sebaiknya
pembangunan hard infrastructure guna Bank Permata Tbk (BNLI; HOLD, TP : mengantisipasi potensi pelemahan pada
meningkatkan daya saing masyarakat Rp778). PNBN dan BNLI mencatatkan 2H19E dengan target IHSG di FY19E :
dalam mengantisipasi revolusi industri peningkatan harga saham yang signifikan 1) Skenario moderat : 6.334 (multiple
4.0. Beberapa program yang dilakukan YTD sebesar 23,58% dan 48% per-20 Maret PE19E : 15,03x); 2) Skenario optimistik:
antara lain: 1) Meningkatkan alokasi 2019. PT Panin Financial Tbk (PNLF; Not 7.110 (multiple PE19E : 16,45x) dengan
dana perlindungan sosial sebesar 25,3% Rated) juga akan mendapatkan dampak tingkat probabilitas 50% untuk skenario
YoY menjadi Rp173,1 triliun dalam APBN positif atas realisasi divestasi 38,82% moderat dan 25% untuk skenario
2019 (vs Rp138,2 triliun pada Outlook porsi saham ANZ di PNBN. Saat ini optimistik. Kami memasukkan skenario
APBN 2018); 2) Meningkatkan alokasi PNBN dan BNLI diperdagangkan pada pesimistik : 5.558 (multiple PE19E : 13,53x)
dana desa menjadi Rp73 triliun pada PBV sebesar 0,84x dan 1,15x, dimana dengan tingkat probabilitas sebesar 25%.

Tren Pergerakan IHSG saat ini diperdagangkan mendekati level -0,5STD 3M16-3M19

Best PE Mean STD-1 STD-2 STD+1 STD+2

20,00

19,00

18,00

17,00

16,00 as of March, 15 2019: 15,63x

15,00

14,00

13,00
Nov/16

Nov/17

Nov/18
May/16

May/17

May/18
Feb/17

Feb/18

Feb/19
Mar/16

Mar/17

Mar/18

Mar/19
Dec/16

Dec/17

Dec/18
Jul/16

Jul/17

Jul/18
Oct/16

Oct/17

Oct/18
Jun/16

Jun/17

Jun/18
Sep/16

Sep/17

Sep/18
Aug/16

Aug/17

Aug/18
Apr/16

Jan/17

Apr/17

Jan/18

Apr/18

Jan/19

Sumber : Bloomberg, MNCS

20
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 S&P Global Market Intelligence

Data Dispatch Asia-Pacific


Indonesian M&A to Still Prove Attractive for
Asian Banks
Ranina Sanglap dan Baby Verma

I ndonesia’s Banking Story in 2019 :


M&A Year
Sektor perbankan di Indonesia
Man Behind the Banking M&A : Japan
and Korea!
Bank-bank Jepang yang menjadi salah
Tetapi bank-bank Jepang tidak sendirian.
Grup dari Korea Selatan, setelah menutup
tiga transaksi bank pada tahun 2015,
kemungkinan masih menarik bagi investor satu dari pihak peng-akuisisi asing paling menjadi aktif kembali pada M&A pada
M&A asing, meskipun dalam waktu dekat aktif belakangan ini. Untuk beberapa tahun 2018. Hal tersebut termasuk KB
terdapat hambatan dari global dan pemberi pinjaman yang berasal dari Kookmin Bank yang mengakuisisi 22%
domestik. Ada sejumlah alasan mengapa Jepang, Indonesia memiliki daya tarik kepemilikan PT Bank Bukopin Tbk.
bank-bank asing tertarik ke Asia Tenggara, tersendiri, yang menawarkan prospek
yang notabene padat penduduknya, hal pertumbuhan dimana persaingan yang Di antara para pengakuisisi, empat (4)
ini dikarenakan bank-bank di Indonesia ketat dan dari sisi demografi yang lembaga keuangan – Mitsubishi UFJ
termasuk yang paling menguntungkan membebani seluruh sektor. Financial Group dan Sumitomo Mitsui
dan dapat dikapitalisasi di wilayah Asia Financial Group Inc. dari Jepang dan dari
Tenggara. Tingkat rata-rata Return on Sejak awal tahun 2014, lembaga Korea Selatan seperti Industrial Bank of
Equity (ROE) dari bank-bank di Indonesia keuangan Jepang telah membayar atau Korea dan APRO Service Group Co. Ltd –
dapat mencapai 16.5% pada tahun 2019, menjanjikan setidaknya USD9 miliar menggabungkan para pemberi pinjaman
naik dari angka 16% di tahun 2017, untuk beberapa kreditur Indonesia. lokal ke dalam satu entitas, sebuah
menurut laporan bulan Desember dari Transaksi terkini termasuk yang terbesar langkah yang memungkinkan mereka
S&P Global Ratings. “Yang terpenting, di Jepang berdasarkan aset, Mitsubishi untuk dibebaskan dari batas kepemilikan
ada populasi ‘unbanked’ yang besar di UFJ Financial Group Inc. menjadi PT Bank asing sebesar 40% di Indonesia.
Indonesia,” menurut Simon Chen, seorang Danamon Indonesia Tbk (BDMN), dimana
analis senior dari sebuah lembaga Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. Home and Away
keuangan Asia di Moody’s, mengacu menjadi pemegang saham pengendali Bukanlah suatu kebetulan bahwa bank-
pada rendahnya total kredit suatu negara setelah mengakuisisi 40% kepemilikan bank ini mengejar M&A di Indonesia,
dengan populasi yang lebih dari 260 juta BDMN pada Agustus 2018. pada saat investasi asing sedang kuat di
orang.

21
S&P Global Market Intelligence MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Indonesia. Bank pada dasarnya mengikuti ...Still be Watch with the Headwind of Artikel ini sudah dipublikasikan oleh S&P
klien-klien mereka, kata Chen. Di akhir Global Pressures Global Market Intelligence dan bukan oleh
9M18, perusahaan Singapura adalah Bagaimanapun juga, para pemberi S&P Global Ratings, dimana merupakan
investor terbesar di Indonesia, dengan pinjaman (kreditur) yang berfokus pada sebuah divisi terpisah dari S&P Global.
total investasi sebesar USD6.70 miliar, investasi di Indonesia akan tetap waspada S&P Global Market Intelligence, 55 Water
menurut data dari Badan Koordinasi pada tekanan ekonomi global, termasuk Street, New York, NY 10041.
Penanaman Modal (BKPM). Terbesar ke- pergerakan suku bunga. Antara bulan
dua adalah perusahaan Jepang, dengan Mei dan November 2018, bank sentral
total nilai investasi sebesar USD3.75 miliar. Indonesia menaikkan suku bunga Legal Disclaimer
sebanyak enam kali atau 175 basis poin, S&P Global Market Intelligence provides
Indonesia has Huge Potential Ahead, untuk menahan kejatuhan Rupiah di data, news, research and analysis
but... tengah capital outflow dari pasar negara- (“Information”) on global public and private
Untuk bank-bank asing dan klien korporasi negara berkembang. Tetapi pada awal companies. The following guidelines
mereka yang berinvestasi di suatu negara, tahun 2019, US Federal Reserve (The set forth the rules for the use for all S&P
faktor-faktor lokal akan lebih diminati. Fed) mengisyaratkan untuk menunda Global Market Intelligence Information
Dalam hal pertumbuhan ekonomi, Bank kenaikan suku bunga, dan Indonesia in all media: All Information provided
Dunia memproyeksikan Indonesia akan belum mengubah suku bunganya sejak by S&P Global Market Intelligence, in
melampaui sebagian besar pasar negara Desember 2018, karena pulihnya Rupiah. any form, is proprietary to S&P Global
berkembang lainnya hingga tahun 2021. Semua mengatakan, berbagai tailwinds Market Intelligence and is protected by
Selanjutnya, Bank Dunia telah mencatat dan headwinds berlanjut meninggalkan U.S. and international laws governing
bahwa kredit domestik ke sektor swasta Indonesia dengan relatif baik. “Pada intellectual property. Commercial use of
sebagai persentase GDP, sebuah saat para pemain asing sedang mencari the Information is prohibited without our
indikator inklusi keuangan, tetap berada peluang, dan ingin menginvestasikan express written permission. All citations
pada 38.7% pada 2017 di Indonesia, dana mereka di pasar yang baru, mereka must be limited in scope. Reproduction
dibandingkan dengan sebagai contoh di akan mempertimbangkan pertumbuhan of substantial portions of Information
Jepang sebesar 161.7% pada tahun 2016, ekonomi, melihat prospek pertumbuhan contained in this report is prohibited.
yang menunjukkan peluang pertumbuhan tambahan, serta melihat tren probabilitas
yang jauh lebih besar di luar negeri untuk dan kualitas aset pada pasar tertentu. Di
Jepang dan pemberi pinjaman lainnya. situlah kelebihan Indonesia,” kata Chen.

22
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 B-Trade Elliottician

Filosofi Trading Saham ala PUBG

Sumber : Google

Player Unknown’s Battleground atau biasa disingkat PUBG


menjadi salah satu mobile game yang sangat digemari di
kalangan anak muda saat ini. Game yang dapat diunduh melalui
Play Store ini bergenre action dengan dua opsi perspektif yaitu
third person perspective dan first person perspective. Konsep
permainan ini adalah dimulai dengan 100 orang yang diterjunkan
dari pesawat yang sedang terbang melintasi satu jalur garis lurus
melewati area yang dapat dilihat melalui map. Sebelum mulai
penerjunan para pemain sudah bisa menentukan akan terjun
ke lokasi mana, kemudian menentukan waktu yang tepat untuk
keluar dari pesawat dan mengarahkan karakter permainan ke
lokasi yang telah ditentukan tersebut. Tersedia berbagai senjata,
attachments, amunisi, granat dan lain-lain untuk dijarah atau
istilah di kalangan PUBG player yaitu looting.

Bagi Anda yang suka bermain PUBG, mengenal trading saham


dengan benar akan menjadi lebih mudah jika Anda memahami
berbagai persamaan yang ada pada keduanya. Untuk itu mari kita
simak satu persatu filosofi dalam permainan PUBG yang dapat
membantu Anda memahami berbagai persamaan tersebut.
Sumber : Google
Datang tanpa sesuatu apapun. Diterjunkan dari pesawat
dan masing-masing mencari lokasi untuk mendapatkan loot
terbaik. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa loot Ada map yang harus kita pelajari. Berbeda map tentu saja
disini adalah berupa senjata dan berbagai perlengkapan yang berbeda pula karakteristiknya. Ada Erangel, Miramar, Sanhok dan
dibutuhkan untuk bisa bertahan di medan perang. Untuk menjadi Vikendi yang masing-masing memiliki ciri khas sendiri. Dalam
seorang trader saham tentu Anda harus membekali diri dengan trading saham kita wajib mengenal apa itu analisis teknikal, yaitu
pengetahuan yang menjadi senjata untuk mengantisipasi analisis yang mempelajari pergerakan harga dan memberikan
kekalahan yaitu kerugian akibat ketidaktahuan atau bisa informasi yang bermanfaat untuk menentukan kapan saatnya
dikatakan tidak mempunyai persenjataan yang tepat. membeli dan kapan menjual saham yang Anda beli. Analisis

23
B-Trade Elliottician MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Sumber : Google

teknikal inilah yang menjadi map yang kamu pakai dalam setiap trading plan yang benar ibarat kamu menggunakan helm
keputusan jual beli saham. dan rompi anti peluru dalam pertarungan di game PUBG.
Tahu kapan harus melakukan stoploss itulah ‘helm’ yang
Memilih senjata yang cocok. Ada tipe sniper, Assault Rifle (AR), mengamankan modal tradingmu dari kerugian besar!
Sub Machine Gun (SMG), shotgun dan pistol yang semua dapat Kebanyakan trader mengalami kegagalan karena tidak memiliki
kita pilih. Namun masing-masing pemain mungkin akan memiliki trading plan yang jelas atau belum menerapkannya dengan
preferensi yang berbeda. Sama-sama menggunakan senjata kedisiplinan tinggi, masih suka memberi toleransi terhadap
tipe AR namun secara spesifik pilihan mungkin saja berbeda. kerugian yang sudah tidak sesuai lagi dengan trading plannya.
Kamu suka pakai AKM, SCAR-L, M16A4, Beryl M762 atau M416?
Belum lagi ketika disuruh memilih senjata tipe sniper dimana Kamu harus mengumpulkan cukup amunisi untuk bersiap
ada beberapa pilihan seperti M24, Karabiner 98, QBU, VSS menghadapi musuh yang sudah menantimu di depan. Menjadi
Vintorez dan AWM yang khusus Anda bisa dapatkan dari airdrop. trader yang benar yaitu mengumpulkan keuntungan dalam
Demikian halnya dengan SMG yang juga memiliki berbagai investasi untuk mempersiapkan segala kebutuhan yang
model. Kenalilah profil Anda dalam melakukan trading, apakah mengharuskan adanya pengeluaran di waktu mendatang. Itulah
suka ‘pertarungan jarak dekat dengan SMG’ alias profit cepat sebabnya Anda harus bisa meraih profit secara konsisten agar
dan pendek? Atau ‘pertarungan jarak jauh dengan sniper’ alias selain modalmu tetap terjaga, Anda juga bisa menghasilkan dari
profit besar dalam waktu yang lebih panjang. aktivitas trading saham.

Tak lengkap tentunya jika senjata yang kita gunakan tidak Kekompakan dalam peperangan tim baik duo maupun squad
dilengkapi dengan scope dengan berbagai skalanya, mulai adalah kunci keberhasilan mencapai Winner Winner Chicken
dari 2x, 3x, 4x, 6x sampai 8x sebagai skala maksimal. Semakin Dinner alias kemenangan. Jika kamu sudah berkeluarga maka
besar skala scope yang kita gunakan maka semakin jauh pula harus terjalin kekompakan diantara Anda dan suami atau istri
pandangan kita dalam melihat keberadaan musuh. Ketika Anda. Terlebih lagi soal pengaturan dan penggunaan keuangan
kita sudah mengintai keberadaan musuh dari satu arah dan keluarga harus ada keterbukaan supaya saling mengetahui
memutuskan untuk memulai tembakan, tentu saja kita tidak tujuan penggunaan uang untuk modal trading saham. Ketika
mungkin mengubah arah dan mengintai musuh yang berada ada anggota keluarga yang belum paham pun perlu untuk diajari
di arah yang lain karena kemungkinan kita akan kehilangan apa itu investasi dan trading saham serta apa manfaatnya bagi
keberadaan musuh di arah sebelumnya dan keberadaan kita keuangan keluarga.
diketahui semakin banyak musuh dan risiko bagi kita diserang
dari berbagai arah atau bahasa trend anak PUBG adalah Posisi berdiri, merunduk dan tiarap harus dilakukan untuk
sandwiched. Trading saham pun harus menerapkan strategi terhindar dari serangan tembakan musuh. Ada waktu menahan
yang sama yaitu fokus, jangan pernah mencoba untuk memecah diri dan ada waktu untuk menyerang, sama halnya dalam trading
konsentrasi Anda karena hasil yang Anda dapatkan kemungkinan saham, ada waktu untuk membeli ada waktu untuk wait and see.
besar tidak akan maksimal. Buatlah daftar stock universe yaitu Dengan kesabaran maka Anda akan terhindar dari kesalahan
daftar saham yang jumlahnya terbatas disesuaikan dengan dalam mengambil tindakan.
kesanggupan Anda untuk memantau.
Demikianlah tadi filosofi dalam permainan PUBG yang semoga
Tujuannya adalah agar Anda lebih mudah memperhatikan membantu Anda untuk mulai mengenali dunia trading saham
dan mengenali karakter pergerakan masing-masing sahamnya dengan mindset yang benar.
sehingga Anda lebih mudah dalam melakukan trading di saham-
saham tersebut. Ivan Rosanova
Founder B-Trade Entrance
Jangan lupa rompi anti peluru dan helm! Dua perlengkapan “Investasi bijak, keuangan menanjak!”
ini adalah wajib agar kamu tidak cepat mati ketika terjadi baku Website: invesmart.co.id (coming soon)
tembak dengan musuh. Ketika darahmu berkurang kamu IG: @btrade.entrance
bisa melakukan recovery dengan medkit, painkiller, bandage, WA: 0878 3975 1397
minuman kaleng dan lain-lain sebagai booster. Menerapkan Email: ivan@btradetc.com

24
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 B-Trade Elliotician

25
Automotive Sector Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Big Trucks Win The Race!

Sumber: Pexels

P enjualan Kendaraan Roda Empat FY18 mencapai 6,65%


YoY
Sepanjang FY18, penjualan kendaraan roda empat (four
FY18 (vs 5% pada FY17). Wulling berhasil meraih pertumbuhan
positif untuk segmen MPV ketika merek incumbent mengalami
pertumbuhan negatif, dimana untuk jenis LMPV (Wulling Confero)
wheels/4W) mengalami pertumbuhan sebesar 6,65% YoY dan medium MPV (Wulling Cortez) masing-masing mampu
menjadi 1,15 juta unit. Adapun pertumbuhan penjualan 4W tumbuh 123,11% YoY dan 12,92% YoY. Persaingan LMPV semakin
didorong oleh segmen kendaraan komersial yang terjual hingga ketat dengan akan diluncurkannya Nissan Livina dan Daihatsu
276.631 unit atau tumbuh 17,56% YoY dimana hal tersebut Xenia yang baru pada FY19E. Kami menilai bahwa pertumbuhan
terjadi seiring dengan telah beroperasinya beberapa proyek LMPV akan cenderung stabil dengan persaingan yang ketat
jalan tol di beberapa titik wilayah Indonesia, terutama Jawa dan seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan
Sumatra. Selain itu, harga komoditas (minyak dan batu bara) transportasi online (GoCar dan Grab Car). Selain itu, preferensi
yang mengalami perbaikan, juga turut mendorong kinerja konsumen yang saat ini beralih kepada LSUV juga menjadi hal
dari penjualan kendaraan komersial. Sedangkan penjualan yang perlu diperhatikan.
kendaraan penumpang mengalami perbaikan dibandingkan
FY17 dengan tumbuh single digit, yaitu 3,61% YoY mencapai Penjualan Kendaran Roda Empat (Four Wheelers/4W)
874.660 unit selama FY18.

Toyota Avanza Mampu Bertahan sebagai Top Player LMPV


Pada segmen MPV, low MPV merupakan MPV yang menjadi
preferensi konsumen. Hal tersebut terlihat dari data penjualan
LMPV yang mengalami peningkatan sebesar 4,18% YoY menjadi
243.723 unit selama FY18, dimana medium MPV mengalami
penurunan -7,05% YoY menjadi 68.942 unit. Toyota Avanza
mampu menempati urutan pertama kembali dengan market
share mencapai 32% atas segmen LMPV pada FY18, setelah
sempat tergeser oleh Mitsubishi Xpander. Avanza Transmover
mengalami peningkatan penjualan pada 3 bulan terakhir pada
2018, yang mana merupakan hasil dari penjualan terhadap salah
satu armada taksi di Indonesia. Sedangkan Mitsubishi Xpander
mampu meraih peningkatan market share menjadi 29% pada Sumber : Gaikindo

26
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Automotive Sector Update

Nissan Livina 2019 Wulling Almaz

Sumber: autonetmagz.net Sumber: otomotifnet.com

Perubahan Appetite dari LMPV kepada LSUV FY18 logistik dapat terlihat dari penjualan truk dan pick-up yang
LSUV dari Toyota (Rush) yang dikomersialkan pada awal tahun masing-masing tumbuh sebesar 27,37% YoY dan 11,76% YoY.
FY18 dan Daihatsu Terios yang diluncurkan pada akhir 2017, Pertumbuhan kendaraan komersial dapat terlihat dari kinerja
berhasil memperoleh respon yang baik dari konsumen. Hal beberapa emiten sektor logistik, seperti PT Indomobil Multi
tersebut terlihat dari penjualan Toyota Rush yang tumbuh Jasa Tbk (IMJS) dan PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) yang
293,99% YoY menjadi 71.655 unit pada FY18 dan mampu mengalami pertumbuhan pendapatan terkait logistik sebesar
memperoleh market share terbesar pada segmen LSUV yaitu 29,92% YoY dan 9,86% YoY pada 3Q18. Pada sisi lain, logistik
sebesar 49%. Selain itu, penjualan Daihatsu Terios mampu yang melalui jalur udara mengalami kenaikan biaya karena tarif
tumbuh 179,88% YoY dengan market share sebesar 22% kargo yang ditingkatkan oleh maskapai penerbangan. Melihat
pada FY18, sehingga produk LSUV yang dikeluarkan PT Astra jalur transportasi darat (tol maupun jalan layang) yang telah
International Tbk (ASII) mampu menggeser primadona LSUV berkembang, sebagaimana yang terlihat dari penambahan 4
selama ini, yaitu Honda BRV dan HRV. Secara keseluruhan, terlihat jalan tol yang telah beroperasi melalui PT Jasamarga (Persero)
bahwa appetite konsumen berubah ke LSUV yang ditunjukkan Tbk (JSMR) sejak 2016 hingga 2018, kami melihat ada peluang
oleh pertumbuhan penjualan LSUV secara keseluruhan mencapai logistik melalui jalur darat akan mengalami peningkatkan
63,90% dan kami melihat segmen SUV akan semakin ramai terutama untuk wilayah satu pulau. Kecepatan penyampaian
dengan SUV terbaru yang akan diluncurkan Wulling, yaitu Almaz. kargo yang ditunjukan oleh indikator timeliness dari LPI,
menandakan bahwa terjadi perbaikan pada FY18 di level
Pertumbuhan Kendaraan Komersial Seiring dengan 3,67 (vs 3,46 pada FY16) seiring dengan peningkatan kualitas
Perkembangan Sektor Logistik infrastruktur pada LPI FY18 di level 2,90 (vs 2,65 pada FY16).
Penjualan kendaraan komersial mencapai 17,56% YoY menjadi Oleh karena itu, permintaan kendaraan komersial masih akan
276.631 unit pada FY18, yang berangsur membaik sejak meningkat seiring dengan potensi peningkatan permintaan
FY16 dimana penjualan hanya mencapai 200.742 unit, seiring logistik jalur darat.
dengan Logistic Performance Index (LPI) yang berada di level
2,98. Pembangunan infrastruktur telah selesai turut mendorong Pengembangan Kendaraan Listrik yang Mulai Terlihat
aktivitas logistik nasional termasuk penjualan kendaraan Kementrian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan untuk
komersial, dimana terlihat dari LPI yang meningkat ke level membangun industri kendaraan listrik di dalam negeri pada
3,15 pada FY18. Oleh karena itu, peningkatan kinerja sektor tahun 2022 agar dapat memperluas pasar ekspor kendaraan

Penjualan Pick-Up FY18 Penjualan Truk FY18


Others
UD Trucks Others Toyota Isuzu
3% 1%
3% 1% 3%

Toyota
1%

HINO “MNCS Mempertahankan


33% Suzuki
38%
NEUTRAL Rating untuk
Mitsubishi Motors
25%
Sektor Otomotif, dengan
Mitsubishi Fuso
44%
Saham Pilihan ASII (BUY;
TP: Rp8.400)”
Isuzu
18% Daihatsu
30%

Sumber : Gaikindo Sumber : Gaikindo

27
Automotive Sector Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Perbandingan Logistic Performance Index (LPI) dan Pen- Rekomendasi: Neutral dengan Saham Pilihan ASII (BUY, TP:
jualan Kendaraan Komersial Rp8.400)
Kami menilai bahwa sektor otomotif pada FY19E ini akan
Penjualan Kendaraan Komersial LPI bertumbuh stabil seiring dengan pertumbuhan ekonomi.
400000 3,2 Kendaraan penumpang kami proyeksikan akan mencapai
3,150061
350000 3,15 >900.000 unit dengan pertumbuhan ~4% YoY pada FY19E, dimana
300000 3,081806 3,1
salah satunya didorong oleh perkembangan transportasi online
serta adanya pelonggaran kebijakan mengenai uang muka 0%
250000 3,05
yang ditetapkan oleh regulator. Sedangkan kendaraan komersial
2,984537
200000 3
2,94478
masih akan menjadi pendorong pertumbuhan sektor otomotif
150000 2,95 seiring dengan kondisi infrastruktur yang semakin berkembang,
100000 2,9 dimana kami perkirakan kendaraan komersial akan tumbuh >17%
50000 2,85 YoY. Kami menilai bahwa ASII dapat mempertahankan market
0 2,8
share pada FY19E dengan diluncurkannya Toyota Avanza baru
2012 2014 2016 2018 dan penambahan range Daihatsu Xenia, serta masih tingginya
appetite konsumen terhadap LSUV. Kami merekomendasikan
Sumber : World Bank dan Gaikindo NEUTRAL untuk sektor otomotif dengan rekomendasi saham
ASII (BUY, TP: Rp8.400), melihat kendaraan komersial yang
listrik serta bertujuan untuk pengoperasian mobil listrik di menjadi pendorong pertumbuhan sektor otomotif dimana
Indonesia mencapai 20% pada 2025. Program tersebut Mitsubishi Fuso merupakan market leader kendaraan komersial.
didukung oleh beberapa pihak, seperti yang dilakukan oleh Sedangkan pertumbuhan kendaraan penumpang masih akan
PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disraya) yang saat ini sedang bertumbuh moderat dan secara keseluruhan kami proyeksikan
merancang infrastuktur pengisian listrik cepat (fast charging) penjualan 4W akan tumbuh di level ~7% pada FY19E. Volatilitas
untuk menfasilitasi kebutuhan energi kendaraan listrik. nilai tukar Rupiah, inflasi, dan peningkatan suku bunga akan
Pemerintah juga bekerja sama dengan perusahaan Tiongkok, menjadi hambatan bagi pertumbuhan sektor otomotif.
Indonesia, dan Jepang dalam membangun pabrik bahan baku
untuk baterai kendaraan listrik. Selain itu, perusahaan taksi PT
Blue Bird Tbk (BIRD) akan menggunakan kendaraan listrik untuk Armada Taksi Menggunakan Kendaraan Listrik
taksi dari BYD. Hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan
bahwa kendaraan listrik tidak memiliki banyak komponen
mesin seperti halnya kendaraan konvensional dimana akan
berpengaruh negatif terhadap indsutri komponen kendaraan
(spare part) konvensional. Kami melihat bahwa tren kendaraan
listrik akan berpengaruh positif terhadap sektor otomotif seiring
dengan pengembangan infrastukturnya.

Risiko Sektor Otomotif: Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi,


Nilai Tukar dan Suku Bunga
Penjualan 4W domestik pada Januari 2019 mengalami penurunan
-15,36% YoY menjadi 81.218 unit dan menjadi penjualan Januari
yang terendah sejak 5 tahun terakhir. Penurunan penjualan pada
Sumber : Google
awal tahun tersebut merupakan siklus seperti yang terjadi pada
tahun FY15 dan FY16, dimana penjualan 4W FY16 mencetak Transportasi Online Menggunakan Kendaraan Listrik
pertumbuhan positif (4,88% YoY) yang didorong oleh kendaraan
penumpang seiring dengan GDP FY16 yang mencapai 5,01%
(vs 4,88% pada FY15). Kami menilai penurunan penjualan ini
merupakan sebuah penurunan kinerja sektor otomotif yang
sempat mengalami perbaikan pada dua tahun terakhir. Selain
itu, volatilitas nilai tukar Rupiah masih akan terlihat di tahun
2019, sehingga dapat mempengaruhi biaya produksi kendaraan
penumpang maupun komersial. Hal tersebut terlihat dari nilai
tukar Rupiah yang berada di level Rp13.965 (8 Februari 2019)
yang mengalami penguatan 4,25% YTD, dimana pada tahun
FY18 sempat mencapai level Rp15.800. Selain itu, tingkat suku
bunga 7DRR yang diproyeksikan akan mengalami peningkatan
2 kali pada FY19E, dapat menjadi hambatan bagi permintaan,
terutama kendaraan penumpang, dimana sekitar ~70%
penjualan kendaraan bermotor dilakukan secara kredit. Sumber : Google

28
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Banking Sector Update

Stand Still as Defense Strategy

Sumber : Google

P ertumbuhan Kredit yang Terbatas..


Penyaluran kredit perbankan pada
FY18 mengalami pertumbuhan sebesar
mengetat dimana LDR FY18 mencapai
~94% dan penyaluran kredit yang relatif
cukup agresif pada FY18 akan membatasi
IV dan BUKU III yang dapat menghimpun
DPK dengan pertumbuhan dari sistem
perbankan, yaitu sebesar ~7%-8% YoY.
11,75% YoY menjadi Rp5.294,88 triliun. ruang gerak penyaluran kredit pada Sedangkan pertumbuhan DPK pada
Bank pada BUKU IV dan BUKU III pun FY19E. bank yang berada pada BUKU lainnya,
mampu melebihi pertumbuhan kredit tidak mampu melebihi pertumbuhan DPK
sistem perbankan dimana bank pada ..Karena Likuiditas yang Mengetat sistem perbankan, dengan pertumbuhan
kategori tersebut mampu menyalurkan Selama FY18, Dana Pihak Ketiga (DPK) negatif bagi bank BUKU II. Pertumbuhan
kredit hingga tumbuh masing-masing mencapai Rp5.630,45 triliun atau DPK yang tidak seimbang dengan
sebesar 12,54% YoY dan 15,50% YoY. tumbuh 6,45% YoY. Namun, bank BUKU pertumbuhan kredit, menyebabkan
Kredit modal kerja sebagai kontributor
utama dalam penyaluran kredit (48% atas Pergerakan Pertumbuhan Kredit Perbankan
total kredit), mengalami pertumbuhan
sebesar 13,03% YoY dan diikuti oleh
BBCA BMRI BBRI BBNI BNGA BBTN System
kredit investasi tumbuh sebesar 10,93%
YoY pada FY18. Perdagangan besar dan 24,00%
eceran serta industri pengolahan sebagai
21,00%
sektor yang memiliki porsi terbesar dalam
penyaluran kredit, mampu tumbuh 18,00%
sebesar 10,23% YoY dan 9,10% YoY pada
FY18. Sedangkan kredit konsumsi tumbuh 15,00%
11,8% 11,7% 11,9%
10,35% YoY pada FY18 dimana kredit 12,00% 10,3%
tersebut didominasi oleh kredit rumah 8,2%
9,00% 7,9%
tangga. Seiring dengan pertumbuhan
konsumsi rumah tangga yang tumbuh
6,00%
5,05% YoY pada FY18, kredit rumah tangga
(bukan lapangan usaha) mengalami 3,00%
pertumbuhan sebesar 10,35% YoY.
Adapun KPR tumbuh 13,90% YoY dimana 0,00%
perumahan kelas menengah merupakan 2015 2016 2017 2018 2019E 2020F
segmen yang paling berkembang. Kami
menilai pertumbuhan kredit pada FY19E Sumber : OJK, MNCS
akan berada di level ~11% berdasarkan
1) Pertumbuhan ekonomi diprediksikan
5,2% pada FY19E; dan 2) Likuiditas yang

29
Banking Sector Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Pergerakan LDR Perbankan penerapan IFRS 9). Adapun NPL gross


yang mengalami penurunan secara
BBCA BMRI BBRI BBNI BNGA BBTN System
berkala selama FY18 lebih dikarenakan
108,0% adanya write-off yang masif dilakukan
oleh bank (BBRI dan BMRI). Kami
105,0%
menilai bahwa stabilitas kualitas aset
102,0% akan tetap terjaga pada FY19E, namun
99,0% 96,3%
tidak menutup kemungkinan loan at risk
95,1% mengalami kenaikan melihat penyaluran
96,0% 94,0%
92,0% kredit sepanjang FY18 bertumbuh
93,0% 90,5% cukup pesat di sektor pertambangan,
89,6%
90,0% konstruksi, maupun perdagangan di
tengah pertumbuhan ekonomi yang
87,0%
moderat. BBCA merupakan bank yang
84,0% memiliki eksposur terendah terhadap
81,0% peningkatan NPL gross yang signifikan
(1,40% pada FY18) karena rendahnya
78,0%
eksposur terhadap kredit valuta asing,
75,0% tambang maupun konstruksi.
2015 2016 2017 2018 2019E 2020F
NIM Tertekan dengan Bottom-Line
Sumber : OJK, MNCS yang Tumbuh Moderat
Laba bersih FY18 untuk bank di dalam
terjadinya pengetatan likuiditas pada yang berada pada level 4,47% (vs 5,30% coverage kami, rata-rata sesuai dengan
sektor perbankan. Hal tersebut terlihat pada 9M18) atas total kredit sistem asumsi pada FY18E (namun kinerja
dari LDR sistem perbankan yang perbankan. Selain itu, loan at risk sistem BBTN di bawah ekspektasi karena
mencapai 94,04% pada FY18, level perbankan juga menunjukan perbaikan adanya implementasi IFRS 9). Hal
tertinggi selama FY18. Kami menilai ke level 6,89% pada FY18 (vs 7,95% tersebut didorong oleh penurunan
bahwa likuiditas bank BUKU IV akan lebih pada 9M18). Sedangkan bank universe beban pencadangan penurunan kualitas
bertahan dibandingkan bank BUKU III, kami juga mampu menjaga kualitas aset aset (kecuali BBTN yang mengalami
melihat pertumbuhan kredit bank BUKU dilihat dari NPL gross yang mengalami peningkatan beban provisi hingga 45%
III yang cukup agresif sehingga LDR penurunan selama FY18, yang didukung YoY pada 9M18) dikarenakan stabilnya
bank BUKU III mencapai 103,37% pada oleh coverage ratio yang berada di atas kualitas aset serta efisiensi kegiatan
FY18 (melebihi batas atas ketentuan BI). sistem perbankan (terkecuali BBTN dan operasional yang terjaga (BOPO sistem
Sedangkan LDR bank BUKU I dan II pada BNGA, dimana BBTN merupakan bank perbankan di level 78,71% pada 10M18).
FY18 dapat berada di level 94% dan 92%, yang paling terkena dampak dalam Sedangkan NIM masih akan mengalami
dimana hal tersebut menunjukkan adanya
permintaan kredit yang meningkat setelah Pergerakan NPL Gross Sistem Perbankan
LDR bank BUKU I dan II sempat berada
NPL Pertambangan dan Penggalian NPL Industri Pengolahan NPL Konstruksi
di level <90% pada 11M18. Melihat tren
NPL Perdagangan Besar dan Eceran Loan at Risk Banking System
peningkatan suku bunga deposito yang 10,00%
dilakukan sejak Mei 2018 (berakhirnya
suku bunga rendah) dimana bank BUKU 9,00%

III yang melakukan peningkatan suku


bunga deposito tertinggi hingga FY18 8,00%

(+79bps) karena masih tingginya LDR


7,00%
dan penyaluran kredit yang cukup agresif,
maka bank BUKU III masih berpotensi 6,00%
mengalami pengetatan likuiditas pada
FY19E termasuk BBTN. 5,00%

Kestabilan Kualitas Aset didukung 4,00%

Write-Off dan Coverage Ratio


3,00%
Kualitas aset masih terjaga sampai
dengan FY18, dimana NPL gross berada 2,00%
di level 2,37% (-0,30% MoM). Pergerakan
NPL gross berada di rentang yang stabil 1,00%

(~2,4%-2,8%) sepanjang FY18, dimana hal


tersebut sejalan dengan risiko penyaluran 0,00%
2014 2015 2016 2017 Jan-18 Feb-18 Mar-18 Apr-18 May-18 Jun-18 Jul-18 Aug-18 Sep-18 Oct-18 Nov-18 Dec-18
kredit yang menurun sebagaimana yang
terlihat dari special mention loan (SML) Sumber : OJK, MNCS

30
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Banking Sector Update

tekanan hingga FY19E, dimana hal tersebut YTD) serta perkembangan uang Kualitas aset yang stabil; 2) Pengetatan
tercermin NIM pada FY18 mengalami elektronik yang mencapai 311% YoY yakni likuiditas; 3) Tren penurunan NIM; dan
penurunan -20bps YoY menjadi 5,12%. mencapai Rp5,19 triliun pada 11M18 dan 4) Pertumbuhan bottom-line yang relatif
Adapun penurunan NIM yang terjadi permodalan yang kuat dengan CAR yang moderat. Adapun sentimen positif yang
pada bank BUKU III yaitu -18bps YoY mencapai >20% (terutama bank BUKU menggerakan saham perbankan adalah
dan BUKU IV sebesar -21bps pada FY18, IV), menjadi salah satu faktor bank untuk capital inflow terkait dengan penerapan
termasuk bank di dalam coverage kami memperkuat digital banking melalui aksi peraturan free-float secara berkala serta
(rata-rata penurunan -40bps pada FY18). akuisisi. potensi peningkatan 7DRR yang terbatas.
Peningkatan suku bunga deposito dalam Rekomendasi saham perbankan yaitu
rangka menjaga likuiditas yang mengetat Rekomendai: NEUTRAL dengan Top BBCA (BUY, Tp: Rp31.000), BBRI (BUY,
sejak dinaikkannya 7DRRR (+86bps pada Picks: BBCA (BUY, TP: Rp31.000) TP: Rp4.400), BMRI (HOLD, TP: Rp7.850),
5M18-FY18) namun suku bunga kredit Kami merekomendasikan NEUTRAL BBNI (HOLD, TP: Rp10.000), BBTN (BUY,
yang terus mengalami penurunan dengan untuk sektor perbankan saat ini menilai TP: Rp2.900), BNGA (BUY, TP: Rp1.375),
pertimbangan kualitas aset maupun daya fundamental yang relatif bergerak BNLI (HOLD, TP: Rp860), dan AGRO (BUY,
beli, menjadi faktor utama dalam tren moderat dimana terlihat dari 1) TP: Rp480).
penurunan NIM hingga FY19E.
Pergerakan NIM Perbankan
Penguatan Digitalisasi Perbankan
Melalui Aksi Korporasi BBCA BMRI BBRI BBNI BBTN BNGA System
Menilai penerapan single entity holding
yang menyebabkan adanya akuisisi 8,5%
oleh beberapa bank asal Jepang (Bank 8,0%
Sumitomo dan MUFG) terhadap Bank
7,5%
Tabungan Negara (BTPN) dan Bank
Danamon (BDMN), maka aksi korporasi 7,0%
akuisisi sektor perbankan masih 6,5%
berpotensi untuk dilakukan. Hal tersebut 6,0% 5,6%
tidak hanya untuk menjalankan aturan 5,4% 5,3%
single entity holding, namun juga dapat 5,5%
dilakukan untuk memperkuat digital 5,0% 4,7% 4,7% 4,6%
banking dalam rangka memasuki era 4,5%
fintech yang hingga FY18 mencapai 88
4,0%
fintech resmi terdaftar di OJK. Adapun
perkembangan dana yang dipinjamkan 3,5%
melalui skema P2P lending mencapai 2015 2016 2017 2018 2019E 2020F
Rp15,99 triliun pada 10M18 (+432,55%

Sumber : OJK, MNCS

Rata-Rata PBV Band JAKFIN Selama 3 Tahun

PBV JAKFIN AVG STD DEV STD DEV +1 STD DEV +2 STD DEV -1 STD DEV -2

“MNCS Mempertahankan 2,5


2,4
NEUTRAL Rating untuk 2,3

Sektor Banking, dengan 2,2


2,1
Saham Pilihan BBCA (BUY, 2

Tp: Rp31.000), BBRI (BUY, 1,9


1,8
TP: Rp4.400), BNGA (BUY, 1,7

TP: Rp1.375), dan AGRO 1,6


1,5
(BUY, TP: Rp480)”
Apr-14

Dec-14

Dec-18
Jun-14
Aug-14

Apr-15

Dec-15
Oct-14

Jun-15
Aug-15

Apr-16

Dec-16

Apr-17

Dec-17

Apr-18
Oct-15

Jun-16
Aug-16
Oct-16

Jun-17
Aug-17
Oct-17

Jun-18
Aug-18
Oct-18
Feb-14

Feb-15

Feb-16

Feb-17

Feb-18

Sumber : Bloomberg

31
Consumer Sector Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Taking the Momentum!

Sumber: Google

I ndikator Konsumsi masih Menunjukkan Peningkatan yang


Positif
Terselenggaranya beberapa kegiatan berskala nasional dan
bersih sebesar -13,57% YoY sejalan dengan pelemahan nilai
tukar rupiah terhadap dolar serta pelemahan harga CPO. Kami
percaya pencapaian tersebut merefleksikan daya beli masyarakat
internasional serta upaya pemerintah dalam mengakselerasi sudah mulai membaik pada 9M18 dimana hasil kinerja emiten
pemulihan daya beli masyarakat sepanjang 2018 cukup konsumer secara rata-rata sejalan dengan target konsensus.
membuahkan hasil. Household spending yang berkontribusi
sebesar 55,74% terhadap total GDP di 4Q18 mencatatkan Berharap pada Terjaganya Daya Beli Masyarakat Mid to Low
pertumbuhan sebesar 5,08% YoY (vs 4,98% YoY pada 4Q17). Segment
Retail Sales Index secara keseluruhan meningkat pada FY18 Bertepatan dengan momentum Pemilu serentak pada April
dengan rerata pertumbuhan 3,70% YoY (vs 2,90% YoY pada 2019, kami perkirakan daya beli masyarakat bertumbuh sejalan
FY17) didukung oleh pertumbuhan penjualan sandang dan dengan tingginya perputaran uang menjelang Pemilu. Kegiatan
bahan bakar kendaraan bermotor masing-masing sebesar kampanye dan aliran dana politik berpotensi meningkatkan
15,3%/11,3% YoY. Proporsi konsumsi masyarakat terhadap permintaan domestik. Hal ini tercermin dari pertumbuhan
total pendapatan juga terpantau meningkat pada level 66,3% pendapatan beberapa emiten consumer pada dua kuartal
(vs 65,0% pada FY17). Sementara itu, optimisme konsumen pada sebelum pemilihan Presiden 2014 dengan peningkatan rata-
FY18 menguat didukung oleh peningkatan Indeks Kepercayaan rata sekitar 12%-15%. Kami perkirakan tren serupa akan terjadi
Konsumen dengan rata-rata sebesar 123,6 (vs 122,0 pada FY17). pada FY19E, dengan volume yang lebih tinggi khususnya pada
Kami memprediksikan bahwa kondisi positif masih akan berlanjut 1Q19E dan 2Q19E.
hingga FY19E dengan indeks penjualan ritel berada pada level
3,70%-4,01% YoY sejalan dengan ekspektasi pertumbuhan Selain itu, kami melihat Pemerintah tetap berfokus pada langkah-
GDP yang diproyeksikan meningkat 5,2%-5,3% dan household langkah populis melalui distribusi dan penggunaan dana
spending pada level 5,07%-5,16%. Hal ini didukung oleh Survei anggaran negara yang berpotensi meningkatkan konsumsi
Bank Indonesia 12M18 akan ekspektasi konsumen terhadap domestik khususnya mid to low segment pada FY19E. Beberapa
penjualan yang meningkat pada 2Q19E, optimisme terhadap program yang dijalankan antara lain perlindungan sosial bagi
peningkatan penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja.
Indeks Keyakinan Konsumen, Indeks Penjualan Ritel, dan
Strong Financial Performance dengan Rata-rata Peningkatan PDB
Top-line 11,95% YoY pada 9M18 Retail Sales Index (LHS) Consumer Confidence Index (LHS) GDP Growth (RHS)

Pendapatan perusahaan sektor konsumsi yang masuk dalam 250 5,4%

coverage kami di 9M18 mencatatkan peningkatan rata-rata 228


5,3%

sebesar 11,95% YoY yang merefleksikan 74,12%/73,50% dari 200 207


204 206 203
218

204
210
204
214 5,2%

target MNCS/Konsensus. ERAA memimpin pertumbuhan 182


187 188
194 5,1%
174
pendapatan dengan peningkatan signifikan sebesar 52,12% 150
171 174
5,0%

150
YoY, disusul oleh MAPI (18,35% YoY), HOKI (17,78% YoY), 150
4,9%

dan GGRM (13,60% YoY). Lebih lanjut, laba bersih rata-rata 100
117 116
120 119 119
111
107
111 112 113
116 118
124 123 123 123 125 123 4,8%

104
4,7%
meningkat hingga 47,92% YoY, merefleksikan 76,41%/80,19%
4,6%
dari target MNCS/konsensus. ERAA mengalami pertumbuhan 50
4,5%
laba bersih tertinggi dibandingkan dengan perusahaan lain,
4,4%
yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 185,84% YoY,
0 4,3%
disusul dengan MAPI (124,42% YoY), HOKI (95,06%), dan RALS
1Q14

2Q14

3Q14

4Q14

1Q15

2Q15

3Q15

4Q15

1Q16

2Q16

3Q16

4Q16

1Q17

2Q17

3Q17

4Q17

1Q18

2Q18

3Q18

(43,36% YoY). Sementara INDF mengalami penurunan laba


Sumber: Bank Indonesia

32
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Consumer Sector Update

penduduk miskin, peningkatan kualitas sumber daya manusia, Tren Proporsi Pengeluaran Konsumen
percepatan pembangunan infrastruktur, reformasi birokrasi, dan Cicilan Pinjaman (LHS) Tabungan (LHS) Konsumsi (RHS)

penguatan desentralisasi fiskal. Dalam APBN 2019, Pemerintah Cicilan Pinjaman (LHS) Tabungan (LHS) Konsumsi (RHS)
24% 69%
menganggarkan program perlindungan sosial Rp387,3 triliun 68,2%

atau meningkat 32,8% YoY (vs Rp291,7 pada Outlook APBN 24% 22%
68%
6
2018) yang rencananya akan dipergunakan untuk pelaksanaan 67,2%
67%
68,2%

program prioritas seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan 20%


20,5%
6
22% 66%
Bantuan Sosial Rastra/Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Kami 19,0% 67,2%
18% 6
meyakini kebijakan Pemerintah melalui peningkatan anggaran 65%
20,5%
20%
perlindungan sosial mampu mendorong daya beli khususnya 64%
16% 6
masyarakat kelas menengah ke bawah ditengah perhelatan
63% 19,0%
pemilu pada April 2019 mendatang. 18% 14% 6
12,8%
62%

Sektor Tembakau dan FMCG masih menjadi Pilihan 16%


12% 12,3%
61% 6
Pemerintah memutuskan untuk membatalkan kenaikan tarif cukai
10% 60%
rokok pada FY19F dan tetap memberlakukan cukai rokok FY18 6

Jan-17

Feb-17

Dec-17

Jan-18

Feb-18
Apr-17

May-17

Oct-17

Apr-18

May-18

Oct-18

Dec-18
Mar-17

Jun-17

Jul-17

Aug-17

Sep-17

Nov-17

Mar-18

Jun-18

Jul-18

Aug-18

Sep-18

Nov-18
14%
dengan rata-rata tertimbang 10,04%. Kami meyakini keputusan 12,8%
6
ini memberikan dampak positif bagi industri hasil tembakau. Sumber: Bank Indonesia
12%
Selain itu, berdasarkan riset Nielsen, rokok jenis SKM Full Flavor 12,3%
6
(FF) masih mendominasi penjualan rokok nasional
dengan peningkatan market share menjadi 40,70% 10%
Kami meyakini hal ini menjadi katalis positif bagi 6
“MNCS emiten seperti UNVR, ICBP dan HOKI.
pada 1Q18 (vs 37,60% pada 1Q17). Permintaan
Jan-17

Feb-17

Feb-18
Oct-17

Dec-17

Jan-18

Dec-18
Apr-17

May-17

Apr-18

May-18

Oct-18
Sep-17
Mar-17

Jun-17

Jul-17

Aug-17

Nov-17

Aug-18

Sep-18
Mar-18

Jun-18

Jul-18

Nov-18
yang masif akan produk rokok khususnya SKM FF
Mempertahankan
tentunya akan menguntungkan bagi GGRM yang RekomendasiRisiko atas Peningkatan Harga BBM pada 2H19E
merupakan market leader dalam segmen SKM FF OVERWEIGHT Salah satu kebijakan populis yang dijalankan
dengan porsi sebesar ~80% terhadap total volume Pemerintah beberapa waktu sebelum Pilpres yakni
Untuk Sektor
penjualan. Meskipun demikian, peredaran rokok Konsumsi, dengan kecenderungan untuk menahan kenaikan harga
elektrik yang cukup tinggi sebagai gaya hidup kaum BBM. Namun kami melakukan analisis pergerakan
Saham Pilihan
urban tentunya menjadi hal yang perlu diperhatikan. harga BBM, secara khusus premium dan solar yang
GGRM (BUY; TP:
menunjukkan kecenderungan peningkatan setelah
Rp101.000), HOKI
Kami juga melihat bahwa pemain di sektor Pilpres. Data pergerakan harga BBM sebelum
(BUY; TP: Rp1.070), dan sesudah Pilpres pada 2004 dan 2014 rata-
FMCG masih akan mencatatkan keuntungan,
sejalan dengan porsi pengeluaran untuk F&B
ICBP (BUY; TP: rata menunjukkan peningkatan sebesar 31,68%.
yang masih mendominasi sebesar 35,2% dari Rp11.600), dan Sedangkan pada 2009 kenaikan BBM baru terjadi tiga
porsi pengeluaran rumah tangga. Selain itu, Fitch ERAA (BUY; TP: tahun pasca Pilpres. Berdasarkan data tersebut, kami
Ratings memprediksikan angka penjualan makanan Rp3.000)” meyakini bahwa peningkatan harga BBM berpotensi
berpotensi bertumbuh sebesar 9,7% YoY pada terjadi pasca Pilpres 2019 di tengah kenaikan harga
FY19E, dengan rata-rata pertumbuhan per tahun sebesar 10% minyak mentah dunia. Selain itu, peningkatan
YoY hingga FY22F. Sedangkan penjualan minuman non-alkohol harga BBM juga menjadi salah satu strategi Pemerintah dalam
diprediksikan bertumbuh 10,6% YoY pada FY19E dengan rata- menekan defisit neraca perdagangan setelah pemilu. Jika hal
rata pertumbuhan per tahun sebesar 11% YoY hingga FY22F. ini terjadi maka emiten di sektor konsumer perlu mewaspadai

Tren Pertumbuhan Pendapatan Emiten Konsumer menjelang Pilpres 2014


UNVR GGRM HMSP ICBP
30%

25%

20%

15%

10%

5%

0%
1Q13 2Q13 3Q13 4Q13 1Q14 2Q14 3Q14 4Q14 1Q15 2Q15 3Q15 4Q15

Sumber: Bloomberg

33
Consumer Sector Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

risiko kenaikan distribution and logistics cost yang tentunya Alokasi Anggaran Perlindungan Sosial pada APBN 2019
berpengaruh terhadap penentuan harga jual produk dan marjin (dalam Rp triliun)
usaha.
Subsidi diluar subsidi pajak Dana Desa Bidik Misi
Bantuan Pangan JKN/PBI Program Indonesia Pintar
Overweight Outlook dengan Top Picks: ICBP, GGRM, HOKI PKH
dan ERAA 34,3

Kami prediksikan pada FY19E sektor konsumsi berpotensi 11,2

membaik dengan tingkat pertumbuhan penjualan ritel berada 26,7


pada level 3,70%-4,01% YoY sejalan dengan ekspektasi
pertumbuhan GDP yang diproyeksikan meningkat 5,2%-5,3% 20,8

dan household spending pada level 5,07%-5,16%. Berbagai 4,9


kebijakan yang populis serta momentum tahun politik merupakan 212.9

beberapa hal yang perlu dicermati. Selain itu, kenaikan BBM


pasca Pilpres, perkembangan bisnis e-commerce, harga raw 70
material dan fluktuasi nilai tukar juga menjadi perhatian khusus.
Dengan melihat beberapa katalis positif dan risiko yang ada,
kami menilai OVERWEIGHT untuk Sektor Konsumsi di Indonesia
dengan saham pilihan GGRM (BUY; TP: Rp101.000), HOKI Sumber: APBN 2019, Kementerian Keuangan
(BUY; TP: Rp1.070), ICBP (BUY; TP: Rp11.600), dan ERAA
(BUY; TP: Rp3.000).

Alokasi Anggaran Perlindungan Sosial pada APBN 2019 Proyeksi Penjualan Makanan dan Minuman FY18E-FY22F
(dalam Rp triliun) (dalam Rp miliar)
PIP (Siswa) PKH (KPM) PBI (Jiwa)
Penjualan Makanan Penjualan Minuman % YoY Penjualan Makanan % YoY Penjualan Minuman

96,8 4500000 12
91,1 92,1 92,4
86,4 86,4 4000000
10
3500000

3000000 8

2500000
6
2000000

1500000 4
20,5 20,7 19,9 19,6 20,1
11,0 10,0 1000000
2,8 3,5 6,0 6,2 10,0 2
500000

0 0
2014 2015 2016 2017 Outlook 2018 APBN 2019
FY16 FY17 FY18 FY19E FY20F FY21F FY22F
Keterangan:
PIP: Program Indonesia Pintar; PKH: Program Keluarga Harapan, PBI: Program Bantuan Iuran/JKN

Sumber: APBN 2019, Kementerian Keuangan Sumber: Fitch Ratings

Tren Pergerakan Harga Minyak Dunia dan Kenaikan BBM saat Pemilihan Presiden FY04-FY14
Pergerakan Harga Minyak Dunia 2004-2019
Harga Minyak Dunia Rata-Rata Harga Minyak Dunia

140

22 Jun 2013:
120 1 Mar 2005:
Premium: Rp6.500/liter
Solar: Rp5.500/liter 1 Apr 2016:
Premium: Rp2.400/liter
29 Jan 2009: Premium: Rp6.550/liter
Solar: Rp2.100/liter
Premium: Rp4.500/liter Solar: Rp5.150/liter
100 Solar: Rp4.500/liter
USD/BBL

80
71,03783342

60

40

20
05/01/2004
05/04/2004
05/07/2004
05/10/2004
05/01/2005
05/04/2005
05/07/2005
05/10/2005
05/01/2006
05/04/2006
05/07/2006
05/10/2006
05/01/2007
05/04/2007
05/07/2007
05/10/2007
05/01/2008
05/04/2008
05/07/2008
05/10/2008
05/01/2009
05/04/2009
05/07/2009
05/10/2009
05/01/2010
05/04/2010
05/07/2010
05/10/2010
05/01/2011
05/04/2011
05/07/2011
05/10/2011
05/01/2012
05/04/2012
05/07/2012
05/10/2012
05/01/2013
05/04/2013
05/07/2013
05/10/2013
05/01/2014
05/04/2014
05/07/2014
05/10/2014
05/01/2015
05/04/2015
05/07/2015
05/10/2015
05/01/2016
05/04/2016
05/07/2016
05/10/2016
05/01/2017
05/04/2017
05/07/2017
05/10/2017
05/01/2018
05/04/2018
05/07/2018
05/10/2018
05/01/2019

24 Mei 2008:
Premium: Rp6.000/liter
18 Nov 2014:
1 Okt 2005: Solar: Rp4.300/liter
Premium: Rp8.500/liter
Premium: Rp4.500/liter
Solar: Rp7.500/liter
Solar: Rp4.300/liter

Sumber: Bloomberg, Pertamina, CNN Indonesia dan Tribunnews, diolah MNCS

34
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Construction Sector Update

Winding Road!

Sumber : Google

P
FY18
ertumbuhan Positif di Tengah
Kontrak Baru yang Terbatas pada
menjadi fokus untuk arah pembangunan
infrastruktur. Berdasarkan publikasi
KPU dan beberapa sumber lain yang
eksplisit tercantum “pembangunan
yang merata dan berkeadilan”.
Diharapkan pembangunan
Sektor konstruksi masih menjadi sektor mencantumkan visi-misi serta program infrastruktur yang berkelanjutan
yang mengalami pertumbuhan diatas PDB kerja yang akan dikembangkan kedua tetap dijalankan dalam rangka
Nasional di FY18, dimana berdasarkan pasangan calon, berikut beberapa memenuhi Proyek Strategis
data BPS peningkatan tersebut berada di s ke n a r i o untuk ke b e r l a n j u t a n Nasional. Selain itu, incumbent telah
level 6,09% YoY. Namun, pertumbuhan pembangunan infrastruktur di masa menyiapkan anggaran infrastruktur
tersebut lebih rendah dibandingkan mendatang; dalam APBN 2019 yang tercatat
dengan FY17 yang mencapai 6,79% YoY. meningkat 1,04% YoY menjadi
Indikasi pelemahan sektor konstruksi Bull Case: Rp415 triliun (vs Rp410,7 triliun
terefleksikan dari rata-rata pertumbuhan Jokowi-Ma’ruf: Pada poin tiga (3) pada FY18).
kontrak baru yang hanya mencapai dari visi-misi pasangan ini secara
76,94% dari target perusahaan konstruksi
di FY18 . Pelemahan nilai kontrak baru
tersebut disebabkan oleh: 1) Beberapa Tren Anggaran Infrastruktur, Pendidikan dan Kesehatan dalam APBN
proyek besar yang mengalami penundaan Infrastruktur (lhs) Pendidikan (lhs) Kesehatan (rhs)
(salah satunya pembangkit listrik 15.000 550 130
MW); 2) Meningkatnya rata-rata debt to 123,1

equity ratio (DER) perusahaan konstruksi 500 120


sebesar 1,18x pada 9M18 (vs 0,93x 492,5
450
di 9M17). Di lain sisi, Proyek Strategis 110
Nasional (PSN) hingga 11M18 yang sudah 400
415
terealisasi sebanyak 36 PSN, sedangkan 100

51 PSN dan 1 program ketenagalistrikan 350


Rp tn

Rp tn

35GW dalam tahap beroperasi sebagian, 90


300
yang berasal dari 223 PSN dan 3 program
80
yang direncanakan dengan nilai investasi 250
Rp4.150 triliun.
70
200

Bull and Bear Case Scenario Sektor 60


150
Konstruksi pada Pemerintahan
Mendatang 100 50
Visi-misi serta program kerja dari kedua 2015 2016 2017 2018 2019E

kanditat Capres-Cawapres 2019-2024


Sumber : Kementerian Keuangan

35
Construction Sector Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Prabowo-Sandi: Pada dokumen yang telah disampaikan lebih infrastruktur bernama PT Bandha Investasi
visi-misi terdapat empat (4) menitikberatkan kepada ekonomi Indonesia. Joint venture Macquarie Group
poin mengenai pembangunan yang merata, sosial dan hukum. dengan PT Bandha Investasi berpotensi
infrastruktur yang tercantum pada Beberapa hal dalam pidato yang menghasilkan investasi senilai USD600
“Program Aksi Bidang Ekonomi”, disampaikan, fokus kandidat saat juta, dengan tujuan mendanai proyek-
yaitu pada poin 29, 31, 34 dan 36. ini menurunkan tingkat hutang yang proyek infrastruktur jalan tol. Lebih
Secara garis besar, pembangunan dimiliki Indonesia. lanjut, pembentukan Bandha Investasi
infrastruktur tersebut menyelaraskan menargetkan dapat meraih pendanaan
infrastruktur yang mendukung Kami menilai, arah kebijakan Jokowi- sebesar USD2-3 miliar. Kami menilai,
peningkatan ekonomi hingga Ma’ruf yang berfokus pada pembangunan skema pendanaan tersebut akan cukup
kedaerah terpencil. Namun dengan SDM berpotensi menekan pertumbuhan membantu dalam menyelesaikan
catatan, pembangunan infrastruktur proyek infrastruktur yang baru, dan lebih beberapa proyek yang tertunda. Pada
tersebut tidak meningkatkan utang memilih untuk melanjutkan proyek telah FY19E, pemerintah menargetkan dapat
negara. direncanakan. Disisi lain, Prabowo-Sandi menyelesaikan 1.834,7 km ruas jalan,
menilai pembangunan saat ini belum salah satunya 229km ruas Tol Trans
Kami menilai, tidak adanya perbedaan memberikan multiplier effect secara Sumatera.
yang signifikan dari setiap poin signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi
kedua kandidat dalam pembangunan Nasional. Sementara, berdasarkan data Pembentukan Holding BUMN as
infrastruktur, dimana para paslon IMF meningkatnya debt to GDP Indonesia Another Solution?
menyatakan keinginan dalam penyediaan menjadi 29,8% YoY pada FY18 (vs 28,28% Pembentukan dua (2) holding perusahaan
kebutuhan infrastruktur sebagai YoY di FY17) menjadi tantangan terhadap dibawah Hutama Karya dan Perumnas
penggerak ekonomi secara keseluruhan pembiayaan infrastruktur Nasional. diharapkan menciptakan iklim bisnis
pada setiap daerah. Dengan beberapa skenario tersebut, yang lebih baik dan sinergis, dimana
kami melihat kontrak baru pada FY19E Pemerintah menilai kesamaan bisnis
Bear Case: memiliki kecenderungan bertumbuh akan memberikan empat (4) manfaat,
Jokowi-Ma’ruf: Pada visi-misi secara moderat yang disebabkan oleh antara lain: 1) Pendanaan yang lebih
poin pertama, pemerintahan akan proses konsolidasi dan bargaining dalam efisien dan terkendali; 2) Memperkuat
berfokus pada pembangunan penentuan struktur pemerintahan periode dan mengembangkan keahlian melalui
kualitas manusia yang telah baru. implementasi best practices; 3) Integrasi
ditunjukkan pada APBN 2019 infrastruktur regional sehingga lebih
dengan meningkatkan anggaran Creative Financing as the Backbone optimal secara keseluruhan; 4) Mengambil
pendidikan dan kesehatan yang Infrastructure Outlay kepemilikan build, operate, own, transfer
masing-masing meningkat 10,90% Pada Compendium edisi III kami (BOOT) secara end to end dari proyek
YoY. Hal ini mencerminkan peralihan telah melakukan pembahasan terkait infrastruktur. Kami menilai pembentukan
dari fase hard infrastructure menjadi dengan creative financing sebagai holding ini cenderung memberikan
soft infrastructure. solusi kebutuhan pembiayaan, yang manfaat bagi sisi pemerintah terutama
Prabowo-Sandi: Empat (4) pilar ditandai oleh terbentuknya perusahaan dalam mempercepat pengembangan
sebagai landasan utama visi-misi gabungan untuk meraih pendanaan beberapa proyek seperti tol Trans Sumatra
dan Trans Kalimantan. Sementara itu, porsi
yang dibagikan secara merata akibat tidak
Realisasi Kontrak Baru 2018 adanya tender offer dalam setiap proyek
baru berpotensi menekan pertumbuhan
Kontrak Baru yang di Targetkan 2018 Realisasi Kontrak baru 2018 kontrak dan margin emiten Meskipun
demikian, pendanaan perusahaan akan
100% lebih stabil seiring dengan dukungan dari
90% holding. Sebagai contoh, WSKT mampu
80% menurunkan DER yang telah mencapai
2,23x pada 9M18 (vs 1,85x pada 9M17).
70%
60% Ke t i d a k s t a b i l a n Geopolitikal
50% Berpotensi Menekan Laju
Pembangunan Infrastruktur
40%
Trade War antara Amerika Serikat dan
30% Tiongkok serta ketidakstabilan ekonomi
20% global memberikan dampak yang
10% signifikan terhadap negara-negara
emerging market seperti Indonesia.
0% Dampak yang paling signifikan adalah
ADHI PTPP WIKA WSKT volatilitas harga minyak dunia mencapai
41,77% YoY menjadi USD73,25/bbl pada
Sumber : Perusahaan, MNCS
9M18, kemudian melemah -24,84% YoY

36
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Construction Sector Update

Struktur Holding BUMN Infrastruktur dan Perumahan & Pengembangan menjadi USD45,41/bbl pada FY18 .
Sementara itu, peningkatan FFR yang
agresif oleh The Fed hingga 100bps
menjadi 2,50% pada FY18 berpotensi
kembali terjadi dengan perkiraan
meningkat 50bps pada FY19E. Hal ini
tentu akan di respon BI dengan potensi
peningkatan 7-DRR. Di sisi lain, World
Bank memperkirakan adanya perlambatan
ekonomi Amerika dan Tiongkok dengan
pertumbuhan ekonomi masing-masing
berada pada level 2,5%/6,2% pada FY19E
(vs 2,9%/6,5% pada FY18). Kami menilai,
risiko-risiko yang berpotensi timbul
dari variabel ini antara lain: 1) Volatilitas
harga minyak dunia dapat mengganggu
kestabilan porsi subsidi BBM dan anggaran
Sumber : Kementerian BUMN infrastruktur pada FY19E; 2) Depresiasi
Rupiah berpotensi meningkatkan
Infrastruktur dan Perumahan & Pengembangan biaya konstruksi; 3) Peningkatan 7-DRR
berpotensi meningkatkan cost of fund
emiten konstruksi.

“MNCS Mempertahankan
Rekomendasi NEUTRAL
Untuk Sektor Konstruksi,
dengan Saham Pilihan
PTPP (BUY; TP: Rp2.490)
dan WIKA (BUY; TP:
Rp2.220)”

Sumber : Kementerian BUMN


US Emerging Market Asia China Indonesia
Forecast Ekonomi Global
US Emerging Market Asia China Indonesia
Slowdown???

Slowdown???
5,1 5,2
5,0 5,2
5,3 5,3
5,1 5,2
5,0 5,2
5,3 5,3
6,9 6,5
6,7 6,2
6,2 6,0
6,9 6,5
6,7 6,2
6,2 6,0
6,6 6,3 6,0
6,3 6,0 5,8
6,6 6,3 6,0
6,3 2,9 6,0 5,8
1,6 2,2 2,5 1,7 1,6
2,9
Sumber : World Bank, MNCS
1,6 2,2 2,5 1,7 1,6
2016 2017 2018E 2019F 2020F 2021F
2016 2017 2018E 2019F 2020F 2021F

37
Plantation Sector Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Golden Momentum?

Sumber : Google

K ondisi Oversupply pada FY18:


Perlahan Membaik?
Harga CPO tertekan hingga akhir tahun
Pemerintah untuk mengembangkan
industri hilir berbahan dasar CPO. Kami
memproyeksikan harga CPO berpotensi
India untuk Malaysia turun menjadi 40%
dari 44% dan bea masuk untuk produk
turunannya (RBD Palm Oil) diturunkan dari
2018, demikian juga volume ekspor bergerak di rentang RM 2.300-2.500 pada 54% menjadi 45%. Sedangkan, penurunan
yang menurun secara MoM. Tingginya FY19E. tarif bea masuk CPO India untuk Indonesia
pasokan komoditas penghasil minyak menjadi 40% dari 44% dan bea masuk
nabati seperti minyak kedelai, rapseed Penurunan Tarif Impor India berpotensi untuk produk turunannya (RBD Palm
dan biji bunga matahari membuat meningkatkan Daya Saing CPO Oil) diturunkan dari 54% menjadi 50%.
harga minyak kelapa sawit tertekan. Indonesia Solvent Extractors Association  (SEA)
Dalam 2 tahun terakhir harga CPO Pemerintah India menurunkan bea impor memperkirakan pada FY19E, India
mengalami penurunan sebesar 38,43% untuk pengiriman CPO dan turunannya akan mengkonsumsi 23,5 juta ton dan
dan menyentuh harga terendah hingga dari negara-negara di kawasan Asia mengimpor 15,5 juta ton minyak nabati.
RM1.759 . Sementara itu, produksi CPO Tenggara, termasuk Indonesia dan Kami melihat, apabila tarif impor RBD PO
Indonesia tercatat meningkat 12,91% Malaysia yang berlaku efektif sejak 2 India ditingkatkan berdampak signifikan
YoY menjadi 47,43 juta ton pada FY18 Januari 2019. Tarif bea masuk CPO terhadap volume impor RBD PO dari
(vs 42,01 juta ton pada FY17) dengan
konsumsi domestik sebesar 13,49 juta Siklus Pergerakan Harga CPO FY17-FY18
ton. Kinerja ekspor CPO Indonesia selama
FY18 juga tercatat meningkat 7,85% YoY
menjadi 34,70 juta ton (vs 32,18 juta 3000

ton pada FY17). Peningkatan konsumsi


domestik turut mendorong perbaikan
stok persediaan FY18 yang berada di level 2500

3,26 juta ton (vs 4,90 juta ton pada 7M18).


Di sisi lain, kondisi oversupply juga masih
terlihat di Malaysia yaitu sebesar 3 juta 2000

ton. Berdasarkan data MPOB, produksi


CPO Malaysia selama FY18 turun 2,02%
1500
YoY menjadi 19,51 juta ton (vs 19,91 juta
ton pada FY17). Ekspor CPO Malaysia ikut
mengalami penurunan sebesar 0,44% YoY
1000
menjadi 16,48 juta ton pada FY18. Namun,
Nov-18
Mar-18

Aug-18
Mar-17

Aug-17

Nov-17

May-18
May-17

Jun-18
Jun-17

Dec-18
Jan-18

Apr-18

Sep-18
Jan-17

Apr-17

Dec-17
Sep-17

Feb-18
Feb-17

Jul-18

Oct-18
Jul-17

Oct-17

kami melihat adanya potensi peningkatan


konsumsi dari dalam negeri pada FY19E
didukung oleh terselenggaranya program Sumber : Bloomberg

38
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Plantation Sector Update

Volume Produksi, Konsumsi dan Ekspor CPO Indonesia 2018

Production (LHS) Consumption (RHS)


Ekspor ('000 Ton)
5.000 1.461 1.600
1.218 1.353
4.500 1.130 1.010 3.352
1.073 1.400
3.219 3.297
1126
4.000 1.177
977 999 3.188 3.219
974 992 1.200 3132
3.500

3.000 1.000
2.836
2.500 800 2.732
2.000
600
1.500 2.479 2.527
400 2.394
1.000 2.333
500 200
3.411 3.352 3.650 3.718 4.243 3.949 4.284 4.061 4.416 4.511 4.163 3.679
- -
Jan-18 Feb-18 Mar-18 Apr-18 May-18 Jun-18 Jul-18 Aug-18 Sep-18 Oct-18 Nov-18 Dec-18
Jan-18 Feb-18 Mar-18 Apr-18 May-18 Jun-18 Jul-18 Aug-18 Sep-18 Oct-18 Nov-18 Dec-18

Sumber : Bloomberg

Indonesia dimana setiap kenaikan tarif 1% Selain itu, pemerintah mengupayakan Sepanjang 2018 pertumbuhan ekonomi
di India berpotensi menurunkan volume peningkatan konsumsi CPO domestik Tiongkok melambat menjadi 6,6%.
impor dari Indonesia sebesar 2.010 melalui perluasan B20 dengan Kami menilai pelemahan ekonomi serta
ton, sehingga penurunan tarif dari 54% menetapkan alokasi volume untuk menurunnya aktivitas produksi manufaktur
menjadi 50% memberi dampak kenaikan pengadaan biodiesel sebesar 6,20 Tiongkok, berpotensi mengancam ekspor
volume ekspor RBD PO Indonesia sebesar juta kiloliter (kl) pada FY19E. Adapun Indonesia, termasuk minyak sawit mentah
96,5 ribu ton. perluasan B20 menjadi B30 diperkirakan (CPO). Hal tersebut dapat terlihat dari
mampu menyerap CPO (dalam bentuk peningkatan ekspor CPO Indonesia
Zero Export Tariff dan Penerapan B20 biodiesel) hingga 6 juta ton yang terdiri yang mencapai 1.263,59 Mt pada saat
diharapkan Menopang Pertumbuhan atas: 1) Potensi penggunaan CPO pada GDP Tiongkok berada pada level 6,7% di
CPO PLN, dan PJKA sebagai pengganti solar; 4Q17. Sedangkan ekspor CPO menurun
Kementerian Keuangan melalui PMK 2) Potensi dari subsitusi bensin petro 22,97% menjadi 973,31 Mt, saat GDP
No. 152/2018  menerbitkan peraturan dengan green gasoline dari sawit. Kami Tiongkok menurun ke level 6,4% di akhir
tentang penerapan tata pungutan meyakini program perluasan mandatori FY18. Pelemahan ekonomi Tiongkok
baru berdasarkan batasan lapisan nilai B20 berjalan efektif, terbukti dari serapan diperkirakan berlanjut pada FY19E ke
harga CPO, dimana pungutan ekspor biodiesel pada FY18 sebesar 3,8 juta ton level 6,3% dan diperkirakan berdampak
produk CPO dan turunannya akan meningkat 72% YoY (vs 2,22 juta ton pada langsung terhadap penurunan harga
dinolkan (0%) ketika harga CPO berada FY17). komoditas.
dibawah USD570 per metrik ton dan
akan dikenakan pungutan ekspor ketika Pelemahan Ekonomi Tiongkok Renewable Energy Directive (RED) II
harga CPO berada diatas USD570 per Berpotensi Melemahkan Ekspor menjadi Ancaman
metrik ton. Kami melihat penghapusan Indonesia Pada Februari 2019, Uni Eropa (UE)
pungutan ekspor ini merupakan solusi Dampak perang dagang Amerika Serikat akan mendeklarasikan Delegated Act
jangka pendek untuk meningkatkan daya (AS) dengan Tiongkok diprediksi masih yang menandakan kesiapan UE untuk
serap pasar domestik dan memperluas terus berlanjut dan membayangi kondisi menggunakan bahan bakar ramah
pasar ekspor. Hal ini menjadi peluang perdagangan dunia pada 2019. Pada lingkungan (biofuel) atau sering disebut
bagi AALI untuk memasarkan CPO ke FY18, Tiongkok merupakan tujuan ekspor dengan Renewable Energy Directive
beberapa negara seperti India, Tiongkok, nonmigas terbesar Indonesia dengan (RED) II yang akan berlaku pada tahun
Korea, dan Pakistan. pangsa mencapai 15% dari total ekspor. 2020. Dalam penerapan RED II, Uni Eropa

India Reduce Tariffs

Sumber : palmoilanalytics.com

39
Plantation Sector Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

menetapkan kewajiban pemenuhan El Nino Berpeluang Terjadi dalam 3 NEUTRAL untuk sektor plantation di
32% kebutuhan bahan bakar nabati Bulan Mendatang FY19F. Kami memprediksikan sektor
untuk energi dari sumber terbarukan World Meteorological Organization plantation berpotensi bergerak stagnan
pada 2030 mendatang. Namun, UE (WMO) memperkirakan kondisi cuaca akan hingga akhir 2019. Kami menyakini bahwa
menetapkan bahwa CPO merupakan lebih kering dengan probabilitas sebesar issue positif baik dari sisi peningkatan
kategori tanaman pangan dengan 75%-80% pada Desember 2018-Februari permintaan domestik dan penurunan
risiko yang tinggi, sehingga UE akan 2019 dan akan berlanjut pada Februari- persediaan karena faktor cuaca akan
membatasi penggunaan minyak sawit dan April 2019 dengan probabilitas sebesar menjadi turnaround story yang menarik ke
menghapus CPO secara bertahap dari 60%, yang menandakan El Niño depan. Akan tetapi kami melihat beberapa
pasar bahan bakar nabati UE. Sepanjang berpeluang terjadi pada tahun 2019. El faktor yang menjadi katalis negatif bagi
tahun 2018, UE mengimpor minyak sawit Niño berdampak terhadap penurunan penurunan persediaan CPO dan harga
dari Indonesia sebanyak 4,36 juta ton, produksi, karena curah hujan yang rendah CPO seperti: 1) Perubahan regulasi
yang mana porsi penggunaan minyak sehingga mengakibatkan kekeringan. negara pengimpor yang berpotensi
sawit sebesar 75% digunakan untuk bahan Kami memperkirakan dengan terjadinya terhadap penurunan permintaan; 2)
baku biodiesel dan 25% untuk pangan. El Niño tahun ini menjadi potensi untuk Produksi CPO yang meningkat. Kami
Kami menilai dengan diberlakukannya terjadi perbaikan oversupply maupun merekomendasikan LSIP (BUY, TP:
RED II, akan memberikan dampak negatif harga CPO pada FY19E. Rp1.420) karena kondisi neraca keuangan
bagi penurunan pasar ekspor CPO untuk yang sehat, dan AALI (BUY, TP: Rp13.825)
Indonesia, yang terlihat dari ekspor CPO Rekomendasi NEUTRAL dengan Saham karena adanya peluang meningkatnya
Indonesia ke UE mengalami penurunan Pilihan: LSIP, AALI permintaan CPO dari penerapan B20.
sebesar -21,20% MoM pada November Kami masih mempertahankan outlook
2018.

Volume Impor RBD Palm Olein India pada 11M17-11M18 GDP Tiongkok per Quarterly vs Total Impor CPO Tiongkok
dari Indonesia
GDP Total Ekspor (Mt)

14 1600

12 1400

1200
10

1000
8
800
6
600

4
400

2 200

0 0

Sumber : palmoilanalytics.com Sumber : Bloomberg

Volume Produksi dan Distribusi Biodiesel Indonesia - Periode Januari -


November 2018
Produksi (RHS) Distribusi Domestik (RHS) Ekspor (LHS)

1.000.000 (Kilo Liter) (Kilo Liter) 350.000

900.000 860.080
297.945
826.416 300.000

800.000

“MNCS Mempertahankan 683.100 686.851


247.661
720.991
697.655 250.000
700.000 676.178

Rating NEUTRAL untuk 648.292

596.998
600.000
Sektor Perkebunan, 519.476
189.180
200.000

dengan Saham Pilihan LSIP 500.000


448.654 448.677
462.479

150.000

(BUY, TP: Rp1.420), AALI 400.000 125.961


344.068 333.385 148.467
296.514
(BUY, TP: Rp13.825)” 300.000
250.489
276.189 325.856
301.009 124.106

103.246
100.000
221.579 217.844
200.000
76.494
50.000
26.191
100.000 49.425

- - -
Jan-18 Feb-18 Mar-18 Apr-18 May-18 Jun-18 Jul-18 Aug-18 Sep-18 Oct-18 Nov-18

Sumber : APROBI

40
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Coal Mining Sector Update

Booster from Domestic

Sumber: Google

K uota Impor Batu bara Tiongkok


Berpotensi Meningkat
Pada November 2018 lalu, bea cukai
permintaan batu bara kokas Tiongkok
juga masih mengalami peningkatan
sebesar 6,20% YoY dan konsumsi listrik
Indika Energy Tbk (INDY) dimana porsi
ekspor batubara ke Tiongkok mencapai
lebih dari 30% sekaligus menjadi yang
Tiongkok menyatakan bahwa kuota bertumbuh 8.68% YoY. terbesar dibandingkan emiten batu bara
impor batu bara tahun 2018 tidak akan lainnya. Kami memproyeksikan porsi
melebihi tahun 2017 yaitu 270,9 juta ton. Emiten yang Berpotensi diuntungkan... penjualan batubara INDY ke Tiongkok
Hal ini dikhawatirkan dapat menurunkan Sementara itu, Pemerintah Tiongkok mencapai 35% sehingga pendapatan
permintaan impor batu bara Tiongkok, menyatakan akan kembali membuka kami estimasikan mencapai USD3 miliar
sehingga emiten pertambangan batu impor batubara di sebagian pelabuhan pada FY19F.
bara mengalami penurunan harga saham utama pada 1Q19 yang berpotensi
rata-rata hingga -20% sejak 14 Nov’18 mendorong ekspor batu bara Indonesia. ...Terutama dari Permintaan Pasar
hingga 28 Des’18. Sentimen negatif Pembukaan kuota impor tersebut Domestik yang ditopang oleh
ini juga diperkuat dengan ekspektasi berpotensi memberikan tambahan Permintaan Batu Bara PLN.
perlambatan ekonomi Tiongkok ke level ruang bagi produsen batu bara untuk Selain dari Tiongkok, kami menilai
6,2% - 6% di FY19E. Meskipun demikian, meningkatkan kuota ekspornya seperti permintaan batu bara domestik
kami menilai impor batubara Tiongkok INDY, ITMG, PTBA, dan ADRO dimana berpotensi meningkat pada FY19E
masih berpotensi meningkat pada FY19E. ekspor batubara ke Tiongkok memiliki didukung oleh sektor ketenagalistrikan
Hal ini tercermin dari realisasi impor batu kontribusi yang cukup besar sekitar 15%- (PLN) dan hilirisasi batu bara (DME).
bara yang masih tumbuh 3,81% YoY pada 45% terhadap total pendapatan . Salah Realisasi produksi batu bara domestik
FY18 menjadi 281,23 juta ton di tengah satu emiten yang paling diuntungkan dari pada FY18E tumbuh 14,53% YoY
pelemahan ekonomi Tiongkok. Data pembukaan kuota impor tersebut yaitu PT menjadi 528 juta ton dimana penjualan
domestik yaitu sebesar 115 juta ton.
Meskipun produksi batu bara domestik
Pertumbuhan GDP vs Impor Batu Bara Tiongkok.
pada FY19E diprediksikan turun menjadi
Volume Impor Batu bara (LHS) Pertumbuhan PDB (RHS) 479,8 juta ton, penjualan batu bara
Juta ton %
domestik masih diestimasikan tumbuh
350 16
11,30% YoY mencapai sekitar 128 juta ton.
300 14 Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
12
(RUPTL) FY18-FY27F juga menargetkan
250 penggunaan batu bara sebagai sumber
10 daya energi yang digunakan akan
200
8 mencapai 54,4% pada FY27F. Hal ini
150 menunjukkan bahwa batu bara masih
6 akan menjadi sumber energi utama yang
100 digunakan di Indonesia khususnya pada
4
pembangkit listrik. Potensi permintaan
50 2
tersebut akan berdampak positif bagi
0 0 produsen batu bara khususnya PTBA dan
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 ADRO sebagai kontributor batu bara PLN
Sumber: Bloomberg

41
Coal Mining Sector Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Pergerakan Harga Saham ITMG, PTBA, ADRO, dan INDY terhadap Deklarasi Kebijakan Batu Bara Tiongkok

Sumber: Bloomberg
Kontribusi terhadap Kelistrikan Alokasi Batubara Domestik (FY10-FY19E)
Nasional
Domestik Ekspor
ITMG dalam juta ton
Titan
Berau 5% 2%
510
5% 474 480
445 461
434
PTBA 412
Kideco 382
28% 353
11%
280
395 352
402 359 344 364
333 295
Arutmin 287
14% 210
KPC
18% 97 115 128
70 66 79 72 86 87 90
ADRO
17% FY10 FY11 FY12 FY13 FY14 FY15 FY16 FY17 FY18 FY19E

Sumber: APBI Sumber: APBI


terbesar masing-masing 28% dan 17% sehingga pendapatan ADRO pada FY19E total cadangan yang dimiliki. Melalui
pada FY18. Pada sisi lain pemerintah berpotensi meningkat pada level 2,15% teknologi gasifikasi, batu bara akan
berupaya untuk meningkatkan demand YoY menjadi USD3,69 juta. diubah menjadi syngas yang kemudian
batu bara dalam negeri melalui program akan diproses kembali menjadi produk
pembangunan tenaga listrik 35 GW yang ...DME akan menjadi Potensi Pendorong akhir yaitu DME. Ketika teknologi
berpotensi meningkatkan konsumsi batu Permintaan selanjutnya gasifikasi sudah dapat dijalankan, DME
bara hingga 200 juta ton per tahun. Kami Saat ini pemerintah juga berfokus dalam dapat menjadi alternatif pengganti LPG
melihat bahwa kondisi pasar domestik meningkatkan nilai tambang dengan yang akan dikemas dalam tabung. Tidak
saat ini lebih menguntungkan karena menyusun kebijakan gasifikasi batu hanya meningkatkan permintaan batu
harga acuan medium-high coal domestic bara menjadi dimethylether (DME). DME bara domestik, langkah tersebut juga
relatif lebih tinggi dibandingkan dengan berpotensi menjadi secondary margin berpotensi menekan impor LPG yang saat
harga acuan ekspor yaitu sekitar USD50- bagi pertambangan batu bara domestik ini 70% porsi penggunaannya berbasis
USD55 per ton sedangkan harga acuan mengingat Indonesia memiliki cadangan impor. Kami menilai program hilirisasi
ekspor di level USD49 per ton. Hal ini batu bara kalori rendah (low rank coal) pertambangan ini menjadi peluang bagi
berpotensi mendorong kinerja keuangan yang cukup besar sekitar 35%-40% dari produsen batu bara khususnya PTBA
PTBA pada FY19E dengan kontribusi dimana PTBA menandatangani perjanjian
penjualan batu bara domestik sebesar pembentukan perusahaan patungan
56% pada FY18. Kami memproyeksikan “MNCS Mempertahankan hilirisasi mulut tambang bersama dengan
pendapatan PTBA tumbuh 9,42% YoY PT Pertamina (Persero) dan Air Products
menjadi Rp23,16 triliun. Pada sisi lain, NEUTRAL Rating untuk and Chemicals Inc. Nantinya PTBA akan
ADRO juga sedang menyelesaikan Sektor Pertambangan memasok batu bara dan area tambang
pembangunan PLTU berkapasitas Peranap ke perusahaan patungan untuk
2x100 MW (TPI) yang sudah memasuki
Batu Bara, dengan Saham diolah menjadi produk akhir yang akan
tahap akhir dan akan mulai beroperasi Pilihan PTBA (BUY; TP; dibeli oleh Pertamina. Program hilirisasi
pada 1Q19. Listrik yang dihasilkan oleh batu bara ini masih terus dalam pengkajian
TPI seluruhnya akan diserap oleh PLN
Rp4.800).” pemerintah dikarenakan adanya

42
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Coal Mining Sector Update

Principles Agreement of Joint Venture Company: PTBA, Pertamina, Air Products

Sumber: Google

kebutuhan akan standarisasi khusus dan pesat khususnya Tiongkok didorong oleh tahun lalu, kami memproyeksikan harga
peraturan yang mengatur harga DME. program “Blue Sky” dan peningkatan batu bara berpotensi bergerak stabil
Namun ESDM mengestimasikan kapasitas pembangkit listrik terpasang. dengan harga rata-rata sekitar USD95 per
DME yang dibutuhkan mencapai 1.000- BloombergNEF (BNEF) memproyeksikan ton pada FY19E.
5.000 ton/hari sehingga diperkirakan akan Tiongkok akan menjadi produsen
membutuhkan batu bara sekitar 9 juta terbesar pada pembangkit listrik Rekomendasi NEUTRAL dengan Saham
ton. Hal ini tentunya akan meningkatkan tenaga Angin dan Matahari dengan Pilihan: PTBA, ADRO, INDY
alokasi batu bara PTBA dimasa mendatang porsi penggunaan meningkat dari saat Kami masih mempertahankan outlook
dimana volume penjualan diperkirakan ini 7% menjadi 46% dari total bauran NEUTRAL pada sektor pertambangan batu
26,42 juta ton tumbuh 7% YoY pada energi yang digunakan pada FY50F. bara pada FY19E didorong oleh potensi
FY19E. Penggunaan renewable energy yang demand domestik dan pembukaan
meningkat semakin menekan konsumsi kuota impor batu bara Tiongkok, namun
Pelemahan Pertumbuhan Ekonomi batu bara pada pembangkit listrik. BMI perlambatan perekonomian global dan
Global dan Renewable Energy menjadi Research (FitchGroup) memproyeksikan peningkatan penggunaan renewable
Risiko Utama konsumsi global hanya tumbuh 1,37% energy menjadi penghambat harga batu
Meskipun terdapat potensi penguatan YoY sedangkan produksi batu bara global bara pada FY19E. Pilihan utama kami
impor batu bara Tiongkok dan konsumsi tumbuh 2,10% YoY. Pertumbuhan suplai adalah PTBA (BUY; Rp4.800), ADRO
domestik, kami perkirakan secara yang lebih tinggi akan berdampak pada (BUY; TP: Rp1.680), dan INDY (BUY;
keseluruhan outlook sektor batu bara penurunan harga batu bara. Setelah TP: Rp2.750).
global cenderung bergerak stabil pada mencapai level tertinggi USD120 per ton
tahun ini seiring dengan pelemahan
perekonomian global. Pada Jan-19 IMF Proyeksi Konsumsi vs Produksi Batu Bara Global
menurunkan proyeksi pertumbuhan
perekonomian global menjadi 3,5% pada juta ton
Produksi (LHS) Konsumsi (LHS) Produksi % YoY (RHS) Konsumsi % YoY (RHS)
% YoY

FY19E (vs periode sebelumnya 3,9%) 9.000 4%

sedangkan Tiongkok juga diproyeksikan 3%

melambat menjadi 6,2% pada FY19E 8.500


2%
(vs periode sebelumnya 6,4%) terutama
1%
disebabkan oleh pengetatan regulasi 8.000
keuangan. Perang dagang antara Amerika 0%

Serikat (AS) dan Tiongkok menyebabkan -1%


7.500
kenaikan tarif dan dikhawatirkan akan -2%
menyebabkan ketidakpastian regulasi
-3%
khususnya pada sektor batu bara. 7.000

-4%

Selain itu, hambatan terbesar konsumsi 6.500 -5%


FY16 FY17 FY18 FY19E FY20F
batu bara adalah penggunakaan
renewable energy yang berkembang
Sumber: BMI Research

43
Metal Mining Sector Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Opportunity in Uncertainty

Sumber : Google

P emerintah Menertibkan Penambang


Timah Ilegal, TINS Estimasikan
Produksi 60.000 ton pada FY19E
kinerja TINS pada FY19E dimana 90%
penjualan TINS berbasis ekspor, sehingga
TINS berpotensi memenuhi seluruh
menurunkan permintaan nikel Tiongkok.
Namun, kami menilai demand nikel akan
ditopang oleh negara Asia, khususnya
Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No kebutuhan ekspor timah Indonesia. Kami India dan Jepang, seiring dengan produksi
26 Tahun 2018, pemerintah menertibkan memproyeksikan pendapatan TINS pada baja India yang diperkirakan meningkat
penambang timah ilegal di wilayah FY19E tumbuh sebesar 61% YoY menjadi 8,5% YoY sehingga produksi baja global
Bangka Belitung sejak November Rp17,79 triliun. diproyeksikan stabil sebesar 1,8 miliar ton
2018 lalu. Penertiban yang dilakukan pada FY19E di tengah kondisi geopolitik
merupakan peringatan keras yang akan Produksi Baja Diprediksikan Tumbuh antara AS-Tiongkok. Kami melihat hal
berdampak positif bagi PT Timah Tbk Stabil di tengah Perang Dagang AS- ini akan berdampak positif bagi kinerja
(TINS). Hal ini tercermin dalam produksi China INCO, dimana Vale Group merupakan
logam timah TINS pada FY18 tumbuh Harga nikel melemah sejak Jun-18 produsen nikel terbesar kedua di
10,56% YoY menjadi 33.444 ton, begitu setelah menguat pada level tertingginya dunia. Kami memproyeksikan volume
juga dengan penjualan tumbuh 13,05% USD15.750/ton, sebagai dampak dari produksi dan penjualan nikel matte INCO
YoY menjadi 33.818 ton. Sebelum perang dagang AS-Tiongkok yang berpotensi tumbuh stabil menjadi 75,54
dilaksanakan penertiban, kontribusi menekan perekonomian di beberapa juta ton dan 76,57 juta ton pada FY19E
TINS pada ekspor timah Indonesia hanya emerging market. Namun harga nikel sehingga mendorong pendapatan INCO
sekitar 35% saja, namun ketika penertiban kembali menguat 18,63% YTD pada Feb- tumbuh 7,63% YoY menjadi Rp836,20 juta
tersebut dilakukan seluruh ekspor timah 19 didukung pertumbuhan konsumsi pada FY19E.
di Indonesia di suplai oleh TINS. Pada nikel dunia sebesar 5,18% YoY pada FY18
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan sebagai akibat dari peningkatan produksi Penjualan Mobil Listrik Meningkat
(RKAP), target produksi logam timah TINS baja Tiongkok sebesar 7,32% YoY. Sebesar 50,26% YoY pada FY18, Kebutuhan
pada Jan-19 sebesar 2.500 ton namun 63% permintaan nikel didukung oleh Nikel untuk Baterai Mobil Listrik
realisasi mencapai 2 kali yaitu sebesar produksi industri baja, dimana Tiongkok Diperkirakan 68.000 pada FY19E
5.000 ton. Maka dari itu, kami menilai menjadi produsen baja terbesar dan Peningkatan penjualan mobil listrik
dampak dari penertiban tersebut akan menguasai 50% konsumsi nikel dunia. global sebesar 50,26% YoY menjadi
mulai terasa sepenuhnya pada FY19E, Produksi baja Tiongkok diprediksikan 1,64 miliar unit pada FY18 turut
sehingga produksi TINS diestimasikan akan stabil pada FY19E di level 889 juta mendorong permintaan nikel global.
berpotensi mencapai 60.000 ton. Kami ton walaupun ada kekhawatiran akan Saat ini penyerapan nikel pada produksi
menilai hal tersebut akan mendorong perlambatan ekonomi yang berpotensi mobil dan baterai berkontribusi sebesar

44
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Metal Mining Sector Update

Volume Ekspor TINS vs Smelter Lainnya FY18

Kontribusi TINS % (LHS) Kontribusi Smelter Lainnya % (LHS) Ekspor TINS (RHS) Ekspor Smelter Lainnya (RHS) Ton
120% 8.000

7.000
100%
6.000

80% 5.000

4.000
60%
3.000

40% 2.000

1.000
20%
-

0% (1.000)
Jan-18 Feb-18 Mar-18 Apr-18 May-18 Jun-18 Jul-18 Aug-18 Sep-18 Oct-18 Nov-18 Dec-18

Sumber: TINS

16% dan 3% dari total konsumsi nikel pada FY20F. Kami menilai pembangunan Kami memproyeksikan kinerja ANTM
global. Kebutuhan baterai akan semakin pabrik baterai di Morowali berdampak berpotensi tumbuh positif dimana top line
meningkat seiring dengan penjualan positif bagi emiten pertambangan dan bottom line line tumbuh 21,14% YoY
mobil listrik yang terus berkembang. metal, seperti ANTM dan INCO seiring dan 80,42% YoY menjadi Rp30,58 triliun
BNEF memproyeksikan penjualan mobil dengan strategi bisnis dari kedua emiten dan Rp1,58 triliun pada FY19E.
listrik global pada FY19E akan tumbuh tersebut. ANTM telah menandatangani
38,14% YoY menjadi 2,27 miliar unit. perjanjian dengan Ocean Energy Nickel Indonesia menjadi Penopang Suplai
Seiring dengan hal itu Fitch Ratings International Pte. Ltd. (OENI) terkait Nikel Global
memproyeksikan kebutuhan baterai proyek pengembangan pabrik Nickel Dari sisi suplai, produksi nikel dunia
mobil listrik akan menjadi 192.000 ton Pig Iron (NPI) Blast Furnance Halmahera tumbuh 5% YoY menjadi 2,18 juta
pada FY23F atau meningkat signifikan Timur yang memiliki kapasitas produksi ton pada FY18, dimana Indonesia
dari 70.000 ton pada FY18. Maka dari mencapai 320.000 ton NPI (TNPI) atau berkontribusi sebesar 12,51% atau sekitar
itu, meskipun perang dagang AS-China setara dengan 30.000 ton nikel (TNi). 172.660 ton per 8M18. Pada FY18, sektor
berdampak pada pelemahan produksi
baja, permintaan nikel dunia masih Produksi Baja Global FY17-FY20F (dalam juta ton)
berpotensi tumbuh positif didukung
Global Tiongkok EU-28 Jepang India AS Rusia Lainnya
oleh kebutuhan baterai mobil listrik dunia.
Permintaan nikel global diprediksikan
meningkat ~4,7% YoY menjadi 2,38 juta 1.785 1.791 1.780
1.689
ton pada FY19E.
357 351 342
Pe m e r i n t a h Menargetkan 312 71 72 72
86 84 82
Pembangunan Pabrik Baterai Mobil 71 106 115 123
82 105 106
Listrik selesai pada 2Q20F 101 107
105 171 174 175
Pada Jan-19, pemerintah Indonesia 168
meresmikan pembangunan pabrik baterai
nikel milik PT QMB New Energy Materials 889 889 879
di Morowali-Sulawesi Tengah. Pabrik 850
tersebut memiliki kapasitas konstruksi
nikel sebesar 50.000 ton dan kobalt 4.000
ton yang akan memproduksi di antaranya
50.000 ton produk intermedit nikel
hidroksida, 150.000 ton baterai kristal
nikel sulfat, 20.000 ton baterai kristal sulfat 1.689 1.785 1.791 1.780
kobalt, dan 30.000 ton baterai kristal sulfat
mangan. Pabrik tersebut akan menjadi
peluang bagi Indonesia untuk menjadi
salah satu pemasok baterai mobil listrik
terbesar di dunia. Seiring dengan hal
FY17 FY18 FY19E FY20F
tersebut, konsumsi nikel global diprediksi
tumbuh ~4,75 % YoY menjadi 2,49 juta ton Sumber: Australian Government

45
Metal Mining Sector Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Proyeksi Penjualan Mobil Listrik vs Konsumsi Nikel Global Nickel Supply vs Demand
Produksi (LHS) Konsumsi (LHS) Defisit Pasokan Nikel (RHS)
Konsumsi Nikel (RHS) Penjualan Mobil Listrik (LHS)
jutaan unit ton
`000 ton ton
2.500 3.000 2.550 100

2.450 90
2.500 80
2.000
2.350
70
2.000 2.250
1.500 60

1.500 2.150 50

1.000 2.050 40
1.000 30
1.950
20
500
500 1.850 10
1.750 -
- -
FY17 FY18 FY19E FY20F
FY15 FY16 FY17 FY18 FY19

Sumber: Bloomberg, CRU, LME, FitchRatings Sumber: Bloomberg, CRU, LME, Fitch Ratings,
Australian Government

Indonesia Menopang Suplai Nikel Dunia

“MNCS
Merekomendasikan
NEUTRAL pada Sektor
Metal Mining, dengan
Saham Pilihan ANTM (BUY;
TP: Rp1.100), INCO (BUY;
TP: Rp4.350), dan TINS
(BUY; TP: Rp1.490).”

Source: Fitch Ratings, CRU

nikel mengalami overdemand sekitar 91 suplai nikel global di tengah tensi jut didukung oleh penertiban tambang
ton, meningkat 9,63% YoY dibandingkan geopolotik antara AS-China sehingga timah ilegal dan peningkatan kebutuhan
83 ton pada FY17. Bencana alam berpotensi menekan harga nikel. Kami baterai mobil listrik. Meskipun demiki-
yang menimpa tambang Vale di Brasil memproyeksikan harga nikel rata-rata an, MNCS menyakini bahwa pertum-
menyebabkan kekhawatiran terhadap pada FY19E/FY20F di level USD14.000/ buhan tersebut relatif mulai melandai
pasokan nikel, mengingat Vale group USD14.300 per ton. Seiring dengan karena faktor ketidakpastian geopolitik
menyumbang 12% suplai nikel dunia, peningkatan produksi nikel Indonesia, AS-China sehingga berpotensi menekan
sehingga mendorong penguatan harga suplai nikel global diprediksikan tumbuh harga nikel. Maka dari itu kami mer-
nikel pada Jan-19. Namun, suplai nikel 8% YoY dan 6% YoY pada FY19E/FY20F. ekomendasikan Neutral untuk sektor
global akan ditopang oleh produksi pertambangan metal dengan saham pi-
Indonesia didukung oleh kebijakan Rekomendasi NEUTRAL dengan Saham lihan ANTM (BUY; TP: Rp1.100), INCO
ekspor nikel Indonesia dan pembangunan Pilihan: ANTM, INCO, TINS (BUY; TP: Rp4.350), dan TINS (BUY; TP:
beberapa smelter baru. Kami menilai Kami menilai overdemand pada sektor Rp1.490).
produksi nikel Indonesia akan menopang pertambangan metal akan terus berlan-

46
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Property Sector Update

Solid Recovery Signal?

Sumber : Google

V olume Penjualan Properti Membaik


di 9M18
Sektor properti menunjukkan adanya
Indeks harga properti (IHPR) pada 9M18
bertumbuh stagnan sebesar 3,18% YoY
menjadi 206,62 (vs 200,26 pada 9M17).
YoY menjadi Rp825 miliar dan program
sejuta rumah pada 10M18 telah mencapai
884,924 unit. Di sisi lain, regulasi LTV
perbaikan dari sisi penjualan pada Pertumbuhan IHPR yang relatif stagnan belum mampu meningkatkan penjualan
9M18, dimana volume penjualan belum mampu mendorong pendapatan properti untuk tipe menengah dan besar
properti meningkat 20,15% YoY (vs emiten properti yang termasuk dalam yang mengalami pertumbuhan moderat
-34,53% YoY pada 9M17). Pertumbuhan coverage kami dimana masih mencatatkan sebesar 9,76%/2,34% YoY pada 9M18.
KPR dan KPA masing-masing meningkat penurunan di level -1,68% YoY pada 9M18 Pemerintah berupaya untuk memajukan
13,24%/32,13% YoY menjadi Rp431,60 (vs 13,84% YoY di 9M17). mid to high segment melalui regulasi
triliun /Rp14,50 triliun di 10M18 didukung pelonggaran PPh pasal 22 dengan
oleh peningkatan single digit suku Pemerintah Mendorong Penyerapan meningkatkan batasan rumah tapak
bunga KPR dan KPA dengan rata-rata Properti di Segala Segmen yang bernilai Rp20 miliar, menjadi Rp30
9,29%/9,25%. Selain itu, marketing sales Keberlanjutan Pemerintah untuk kemajuan miliar dimana tarif atas properti barang
emiten yang termasuk dalam cakupan industri properti terus diperkuat dengan mewah akan diturunkan menjadi 1% dari
MNCS rata-rata telah mencapai 70,23% mengeluarkan kebijakan yang berpotensi sebelumnya 5%. Kami menilai, jika regulasi
dari target FY18E. Namun, di sisi lain meningkatkan penyerapan properti dari tersebut diimplementasikan berpotensi
seluruh segmen. Pada Compendium edisi meningkatkan pertumbuhan properti di
III kami telah melakukan pembahasan segmen mid-high sekitar 12,68%/6,85%
“MNCS Mempertahankan terkait pelonggaran LTV yang berpotensi pada FY19E.
Rekomendasi NEUTRAL mengangkat mid to low segment. Hal
ini terefleksikan dari pertumbuhan Recurring Income sebagai “Buffer”
Untuk Sektor Properti, volume penjualan sebesar 20,15% YoY ditengah belum adanya Harapan Besar
dengan Saham Pilihan pada 9M18 didukung oleh penguatan di Sektor Properti
perumahan small-type sebesar 29,32% Diversifikasi bisnis sebagai upaya
DMAS (HOLD; TP: Rp250) YoY. Lebih lanjut, pertumbuhan pencairan meningkatkan persentase recurring
dan PWON (HOLD; TP: fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan income telah dilakukan oleh beberapa
Rp720)” (FLPP) pada 9M18 meningkat 89,87% emiten seperti PWON dan SMRA

47
Property Sector Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Supply Ruang Perkantoran di CBD Supply, Demand, Occupancy Tenant Retail di Indonesia

Sumber : Colliers Sumber : JLL

yang masing-masing memiliki porsi pada FY18. Kenaikan FFR menyebabkan penurunan laba bersih masing-masing
49,01%/35,93% yang berasal dari rupiah terdepresiasi 6.45% sepanjang sebesar -42,90%/-73,97 YoY pada 9M18
pendapatan berulang di 9M18. Kami FY18 pada level Rp14.390/USD. MNCS disebabkan oleh FX-losses sebesar
memprediksikan ruang perkantoran meyakini masih adanya peningkatan FFR 36,28x/14,91x.
dan tenant retail berpotensi over-supply ~50bps, diikuti kenaikan 7-DRR sebesar
pada FY19E, dimana berdasarkan data ~50bps dengan nilai tukar berada di level Capital Gain dari Investasi Properti
Colliers ruang perkantoran dan tenant Rp14.400-Rp15.000/USD pada FY19E. belum Menarik
retail masing-masing bertambah 660.000 Meskipun volume penjualan properti
m2/400.000 m2. Namun, occupancy rate Kami menilai peningkatan suku bunga pada 9M18 mengalami perbaikan
ruang sewa perkantoran dan tenant retail KPR/KPA akibat kenaikan 7-DRR berpotensi terutama pada mid-low segment, namun
akan tetap terjaga masing-masing pada melemahkan minat masyarakat, dimana secara QoQ volume penjualan properti
level 82%/84 % di FY18E, dengan potensi skema KPR masih menjadi pilihan utama menghadapi tren penurunan di periode
occupancy rate ruang kantor meningkat sumber pendanaan kepemilikan properti 2Q18/3Q18 sebesar -0,08%/-14,14%
menjadi 85% efek dari terbatasnya dengan porsi 77,20% pada 9M18. Oleh QoQ. Secara keseluruhan, pertumbuhan
supply pada FY19E-FY20F didukung karena itu, kami memprediksi marketing sektor properti belum menunjukkan
oleh pertumbuhan start-up company sales emiten properti dalam coverage pemulihan seperti pada kejayaan 2015.
yang masif. Selain itu, kami memprediksi MNCS pada FY19E relatif stagnan Hal tersebut diakibatkan oleh beberapa
occupancy tenant retail akan tetap dengan rata-rata 2,34% YoY pada FY19E. faktor antara lain: 1) kenaikan suku bunga
terjaga di level 82% di FY20F, dimana Kecenderungan rupiah yang kembali yang masif; 2) terbatasnya produk properti
berdasarkan data JLL (Jones Lang Lasalle) di level Rp14.400-Rp15.000/USD juga baru; 3) pertumbuhan harga properti yang
pertumbuhan penyewaan tenant rata-rata mampu menekan margin laba bersih relatif stagnan pada level 1,66% YoY; 4)
bertumbuh pada level 5%-6% disebabkan terutama bagi emiten dengan eskposur kondisi supply properti yang masih tinggi
terbatasnya supply hingga FY22F. Riset USD yang tinggi. Hal tersebut dialami dimana property supply index di 9M18
yang dilakukan Mars Indonesia pada oleh ASRI dan BSDE yang mengalami mengalami pertumbuhan 13%.
tahun 2017 menunjukkan dalam satu kali
dalam sebulan terdapat 71,5% masyarakat
di lima kota (Jakarta, Bandung, Semarang, Produk yang Dibeli di Mall/Pusat Perbelanjaan Menurut Kota, 2017
Surabaya, Medan) melakukan kunjungan
100%
ke mall dimana lifestyle find dining out
90% 13,4 11,1 7
menjadi tujuan utama masyarakat dengan 10,8
8,6 23,4 18,3 13
21,5 Permainan olahraga (bowling, dsb)
presentase 65,2%. Dengan demikian kami 80% 25,8
34,9 8
42,1
29
Jasa potong rambut/salon
21,9
meyakini occupancy rate mall akan terjaga 70% 29,4
22,2
58,6 Tiket bioskop

Makanan di cafe
terlebih pada tenant retail seperti F&B. 60% 51,2
50,2 34 72,3 Buku
71,5
50% 71,2 Peralatan elektronik
%

Kenaikan FFR dan Volatilitas Rupiah 40% 49,5


Aksesoris dan perhiasan

66,1 Permainan hiburan (Timezone, dsb)


masih Membayangi Developer Properti 30%
58,7 47,3
50,4 Sepatu, sandal, alas kaki
57,8
Peningkatan Fed Fund Rate (FFR) masih Pakaian
20% Kebutuhan sehari-hari
menjadi fokus perhatian developer, 65,2 65,9 74,6 71,3
10% 60 Makanan di foodcourt/restoran
52,9
dimana FFR sepanjang FY18 meningkat
0%
100bps hingga level 2,50%. Peningkatan Total Jakarta Bandung Semarang Surabaya Medan
FFR direspon oleh BI sehingga 7-DRR
menuju level 6,00% atau menguat 175bps
Sumber : Mars Indonesia

48
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Property Sector Update

Kami menilai belum terdapat katalis mengambil posisi wait and see di tahun sales industri properti akan stagnan
yang cukup kuat untuk mendorong politik 2019 berbarengan dengan pada FY19F sebesar 2,34% YoY. Di
pertumbuhan sektor properti pada momen Idul Fitri menjadi tantangan bagi lain pihak, beberapa katalis yang perlu
FY19E dimana marketing sales dan pertumbuhan sektor properti. dicermati antara lain: 1) Pemerintah terus
kinerja emiten properti akan cenderung mendorong sektor properti dengan
moderat. Berdasarkan survey Rumah. Rekomendasi NEUTRAL dengan Saham regulasi sesuai kebutuhan masyarakat dan
com pada tahun 2018, terdapat 56% Pilihan : DMAS, PWON developer; 2) recurring income menjadi
responden tidak meyakini harga Kami mempertahankan outlook NEUTRAL opsi untuk memperbaiki pendapatan
rumah akan meningkat lebih dari 10% untuk sektor properti di FY19E ditengah developer. Saham pilihan kami adalah
dalam lima tahun mendatang. Selain tren pelemahan beberapa emiten DMAS (HOLD; TP: Rp250) dan PWON
itu, kecenderungan investor dalam properti. Kami memperkirakan marketing (HOLD; TP: Rp720)”.

Tren Pertumbuhan 7-DRR dan FFR Tren Pertumbuhan 7-DRR dan KPR/KPA
7-DRR (LHS) FFR (RHS) KPR (LHS) KPA (LHS) 7-DRR (RHS)
6,5 3 13 6,5

5,5 12,5
2,5 6
12
4,5 5,5
2 11,5

3,5 11
5
1,5 10,5
%

%
2,5 4,5
10
1
1,5 9,5 4

0,5 9
0,5 3,5
8,5
-0,5 0 8 3
Feb/17

Aug/17

Nov/17

Feb/18

Nov/18
Sep/17

Aug/18
Sep/18
Jan/17

Jul/17

Dec/17
Jan/18

Jul/18

Dec/18
Mar/17
Apr/17

Oct/17

Mar/18
Apr/18

Oct/18
May/17
Jun/17

May/18
Jun/18

Feb/17

Jul/17

Oct/17

Feb/18

Jul/18

Oct/18
Nov/18
Mar/17

May/17

Aug/17

Nov/17

Mar/18

May/18

Aug/18
Jun/17

Jun/18
Jan/17

Apr/17

Sep/17

Dec/17
Jan/18

Apr/18

Sep/18

Dec/18
Sumber : Bloomberg Sumber : OJK

Volatilitas Rupiah pada FY15-FY18

IDR/USD Average

15.500

15.000

14.500
Rata-rata 3 Tahun: Rp13.593
14.000
IDR/USD

13.500

13.000

12.500

12.000
Nov/15

Nov/16

Nov/17

Nov/18
May/15

May/16

May/17

May/18
Mar/15

Mar/16

Mar/17

Mar/18
Jul/15

Jul/16

Jul/17

Jul/18
Sep/15

Sep/16

Sep/17

Sep/18
Jan/15

Jan/16

Jan/17

Jan/18

Sumber : Bloomberg

49
Cement Sector Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Starting to Fill the Wide Gap

Sumber : Google

S MGR Mendominasi hampir 60% Pangsa Pasar di Indonesia


PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) resmi menjadi pemegang
saham mayoritas dengan mengakuisisi 80,64% kepemilikan
Rencana Relaksasi Pajak Properti Berpotensi Meningkatkan
Konsumsi Semen Bag...
Sementara itu, pada FY18 penjualan semen bag tumbuh
saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) atau yang sekarang 2,88% YoY menjadi 50,89 juta ton didukung oleh penjualan
menjadi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) pada 31 properti tipe menengah yang meningkat sebesar 11,49%
Januari 2019. Hal ini membantu SMGR dalam mempertahankan YoY. Kami menilai penjualan rumah tipe mid-to-high masih
posisinya sebagai market leader di industri semen Indonesia. berpotensi tumbuh positif pada FY19E didukung oleh rencana
Berdasarkan realisasi FY18, pangsa pasar SMGR mencapai pemangkasan PPh pasal 22 dari penjualan properti mewah
43,95% sedangkan SMCB sebesar 15,09%, sehingga nantinya menjadi 1% dari sebelumnya sebesar 5% dan peningkatan batas
SMGR akan menguasai hampir 60% pangsa pasar di Indonesia. harga properti mewah yang terkena PPnBM dari sebelumnya
Di sisi lain, pangsa pasar INTP pada FY18 meningkat menjadi Rp20 miliar menjadi Rp30 miliar. Rencana tersebut dinilai dapat
25,53% sehingga saat ini industri semen di Indonesia didominasi meningkatkan minat masyarakat untuk memiliki properti tingkat
oleh 2 pemain besar yaitu SMGR dan INTP dengan total pangsa menengah ke atas.
pasar mencapai 84,34%. Kami menilai hal ini dapat meredam
persaingan harga yang terjadi di pasar sehingga berpotensi Di sisi lain, pemerintah meningkatkan target pembangunan
menjaga profitabilitas emiten semen di Indonesia. Kami Program Satu juta Rumah (PSR) pada FY19E menjadi 1,25 juta
memprediksikan Average Selling Price (ASP) semen domestik rumah atau meningkat sekitar 10,62% YoY dari realisasi FY18
berpotensi meningkat ~5% YoY. yang mencapai 1,13 juta rumah dan target pembangunan rumah
untuk MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) meningkat
Bulk masih akan menjadi Penopang Pertumbuhan Konsumsi 37,80% YoY menjadi 68.900 unit pada APBN 2019. Hal ini
Semen Domestik FY19E menjadi katalis positif bagi pembangunan properti tipe kecil
Total penjualan semen pada FY18 mencapai 69,56 juta ton pada sepanjang FY19E. Maka dari itu, kami menilai dua katalis
atau meningkat sebesar 4,73% YoY, ditopang oleh penjualan tersebut akan mendorong pembangunan properti perumahan
semen bulk yang tumbuh sebesar 10,15% YoY menjadi 18,59 juta pada FY19E sehingga akan berdampak positif pada permintaan
ton seiring dengan pencapaian pengoperasian jalan tol pada semen bag ke depannya.
9M18 sepanjang 1.234 km . KPPIP melaporkan total PSN jalan tol
sekitar 2.426 km, beberapa diantaranya akan beroperasi pada ...namun, Potensi Kenaikan 7DRRR menjadi Hambatan
3Q19. Selain itu, anggaran infrastruktur yang tercantum dalam Utama Pertumbuhan Penjualan Properti
APBN 2019 tumbuh menjadi Rp415 triliun yang diantaranya Meskipun penjualan properti tipe menengah meningkat,
akan digunakan untuk pembangunan jalan sepanjang 1.834,7 secara keseluruhan penjualan properti turun hingga 10,64%
km dan jalan tol sepanjang 245 km. Maka dari itu kami menilai YoY pada FY18. Penurunan tersebut dipicu oleh peningkatan
penjualan semen bulk masih berpotensi meningkat dan suku bunga 7DRRR sebesar 175 basis poin sejak Mei 2018 lalu
menjadi penopang pertumbuhan semen di Indonesia. Kami seiring dengan pelemahan penjualan perumahan secara QoQ
memproyeksikan pertumbuhan penjualan bulk ~10% YoY pada dimana pada 4Q18 turun sebesar 5,78% QoQ. Kami menilai hal
FY19E atau sekitar 20,45 juta ton.

50
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Cement Sector Update

Peta Pesebaran PSN dalam Tahap Konstruksi

Panjang Panjang
No Proyek Jalan Tol No Proyek Jalan Tol
(km) (km)
1 Palembang-Tanjung Api-Api 70 14 Rantau Papat-Kisaran 100
2 Serpong-Cinere 10 15 Langsa-Lhokseumawe 135
3 Batu Ampar-Muka Kuning-Bandara Hang Nadim 25 16 Lhokseumawe-Sigli 135
4 Duri Pulo-Kampung Melayu 13 17 Pekanbaru-Bakinang-Payakumbuh-Bukittinggi 185
5 Kemayoran-Kampung Melayu 10 18 Yogyakarta-Bawen 71
6 Ulujami-Tanah Abang 9 Tebing Tinggi-Pematang Siantar-Prapat-Taruntung-
19 200
7 Pasar Minggu-Casablanca 9 Sibolga
8 Jakarta-Cikampek II Sisi Selatan 64 20 Betung (Sp. Sekayu)-Tempino-Jambi 191
9 Yogyakarta-Solo 41 21 Jambi-Rengat 190
22 Rengat-Pekanbaru 175
10 Semarang-Demak 24
23 Dumai-Sp. Sigambal-Rantang Prapat 175
11 Sigli-Banda Aceh 75
24 Simpang Indralay-Muara Enim 110
12 Binjai-Langsa 110 25 Muara Enim-Lubuk Linggau-Lahat 125
13 Bukittinggi-Padang Panjang-Lubuk Alung-Padang 80 26 Lubuk Linggau-Surup-Bengkulu 95

Sumber : KPPIP, per 30 Juni 2018

ini dapat menghambat pertumbuhan penjualan semen domestik estimasi oversupply pada FY19 sekitar 35-38 juta ton. Kondisi
tercermin dalam pertumbuhan semen bag pada FY18 yang pasar yang oversupply menyulitkan produsen semen untuk
melemah menjadi 2,88% YoY dari sebelumnya sebesar 5,95% meningkatkan harga jual, sehingga kami menilai peningkatan
YoY pada FY17. Setelah meningkat 6 kali sepanjang FY18, kami harga jual semen domestik masih cenderung terbatas sekitar
memprediksikan 7DRRR masih bepotensi meningkat sebesar 25 ~5% YoY pada FY19E.
- 50 basis poin (bps) menjadi 6,25% - 6,5% hingga FY19E. Hal ini
tentunya membebani pertumbuhan penjualan properti sehingga Penertiban Overdimension dan Overloading (ODOL), Emiten
masih berpotensi menjadi hambatan utama untuk pertumbuhan harus Meningkatkan Efisiensi
penjualan semen bag. Oleh karena itu, kami memproyeksikan Oversupply masih menjadi hambatan utama bagi produsen
penjualan semen bag hanya tumbuh ~4% menjadi 52,93 juta semen untuk meningkatkan pendapatan sehingga berdampak
ton pada FY19E. pada penurunan marjin laba perusahaan. Dalam menghadapi
kondisi pasar yang oversupply di tengah harga batu bara
Pasar Semen Domestik Masih Mengalami Oversupply yang masih tinggi, produsen semen harus melakukan efisiensi
sebesar 35 Juta Ton untuk mempertahankan marjin yang diperoleh. Efisiensi dapat
Masuknya para pemain baru menyebabkan pasokan semen terus diterapkan pada biaya produksi maupun biaya operasional
meningkat tanpa diimbangi dengan pertumbuhan permintaan seperti beban iklan dan transportasi. Namun, kebijakan
semen sehingga menyebabkan industri semen di Indonesia pemerintah untuk menertibkan Overdimension dan Overloading
mengalami oversupply sejak FY14. Kami menilai oversupply (ODOL) berpotensi meningkatkan beban operasional pada
masih terus berlanjut pada FY19E seiring dengan belum pulihnya berbagai sektor industri khususnya industri semen. Kebijakan
sektor properti sebagai kontributor terbesar konsumsi semen ODOL diterapkan pada kendaraan (truk) yang melebihi batas
domestik. Asosiasi Semen Indonesia (ASI) memprediksikan ketentuan maksimal 100% di setiap jembatan timbang. Apabila
jumlah kapasitas terpasang pada FY19E sekitar 111 juta ton, pelanggaran berat muatan melebihi 50% dari daya angkut
sedangkan konsumsi semen domestik kami proyeksikan yang tertera di buku uji, maka kendaraan tersebut dilarang
bertumbuh ~5% YoY mencapai sekitar 73-74 juta ton sehingga meneruskan perjalanan. Hal ini tentunya akan menghambat

51
Cement Sector Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Grafik Semen Bag vs Penjualan Properti YoY

Total Penjualan Perumahan (LHS) Rumah Tipe Kecil (LHS) Rumah Tipe menengah (LHS) Rumah Tipe Besar (LHS) Penjualan Semen Bag (RHS)
YoY% YoY%
50 10%
40
5%
30
20 0%
10
-5%
0
-10
-10%
-20
-30 -15%

-40
-20%
-50
-60 -25%
3Q17 4Q17 1Q18 2Q18 3Q18 4Q18

Sumber : BI, ASI

distribusi barang dan meningkatkan beban logistik yang


kemudian dapat menekan marjin produsen semen. Pada periode
3Q18, SMGR berhasil melakukan efisiensi sehingga OPM dan
NPM masing-masing meningkat menjadi 15,5% dan 9,7% YoY.
Kami menilai kinerja SMGR pada FY19E akan tumbuh positif
dengan tingkat marjin laba bersih di level 7,06% YoY. “MNCS Mempertahankan Rekomendasi
Rekomendasi NEUTRAL dengan Saham Pilihan : SMGR
NEUTRAL pada Sektor Semen dengan
Pertumbuhan konsumsi semen di Indonesia masih akan ditopang Saham Pilihan SMGR (HOLD; TP:
oleh penjualan semen bulk sedangkan semen bag berpotensi Rp13.500)”
tumbuh positif namun terbatas didorong oleh peningkatan
target pemerintah dan rencana relaksasi pajak. Disisi lain potensi
kenaikan suku bunga dan kondisi oversupply pasar semen
menjadi hambatan utama. Maka dari itu kami mempertahankan
Neutral pada sektor semen dengan saham pilihan SMGR
(HOLD; TP Rp13.500).

7DRRR vs Pertumbuhan Penjualan Perumahan (QoQ%)

% 7DRRR (LHS) Pertumbuhan Penjualan Perumahan (RHS)


QoQ %
7 30
5,75% 6,00%
26,69 5,25% 5,50% 25
4.75%
5 4,25%
20

15
3
10,55 10

1 5

-0,08 0
-1 Dec-17 Jan-18 Feb-18 Mar-18 Apr-18 May-18 Jun-18 Jul-18 Aug-18 Sep-18 Oct-18 Nov-18 Dec-18
-5

-5,78 -10
-3
-14,14 -15

-5 -20

Sumber : OJK, BI

52
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Telecommunication Sector Update

Hot Issue in M&A Deal!

Sumber: Google

K inerja FY18: Pertumbuhan Sektor


Menurun pada level 7,04% YoY
Penurunan jumlah subscriber pasca
YoY di sepanjang FY18, lebih rendah
dibandingkan dengan pertumbuhan
rata-rata pada FY11-FY18 sebesar 9,56%
pelemahan sebesar -7,83% YoY pada
FY18 (vs 7,19% YoY pada FY17). Di sisi lain,
hanya emiten TLKM yang mencatatkan
diberlakukannya kebijakan SIM card YoY. Penurunan yang signifikan pada laba pada 9M18 sebesar Rp14,23 triliun.
registration pada awal 2018 membuat legacy business turut mempengaruhi Sementara itu EXCL dan ISAT mencatatkan
sektor telekomunikasi mencatatkan kinerja emiten telekomunikasi. Adapun kerugian bersih masing-masing sebesar
pertumbuhan terendah sejak 2011. pendapatan emiten telekomunikasi dalam Rp145 miliar dan Rp1,54 triliun.
Pertumbuhan sektor informasi dan coverage MNCS mayoritas menunjukkan
telekomunikasi berada pada level 7,04% pertumbuhan negatif dengan rata-rata Good News! Data Yield Menunjukkan
Peningkatan pada 3Q18
Meskipun data yield secara tahunan
Pergerakan Data Yield Operator Telekomunikasi (Rp/GB)
mengalami penurunan signifikan sekitar
35%-45% YoY pada 3Q18, kami melihat
TLKM Yield EXCL Yield ISAT Yield Average Data Yield Growth
trafik layanan data mulai mendorong
25.000 5,00% peningkatan data yield. Pemulihan
ditunjukkan dengan peningkatan data
0,00% yield TLKM dan ISAT secara kuartalan
20.000 pada 3Q18 yang mencapai 6,49%/6,39%
QoQ. Adapun peningkatan data yield
-5,00%
EXCL terjadi pada 4Q18 sebesar 12,15%
15.000
QoQ. Di sisi lain, kami melakukan analisis
-10,00% terkait harga paket data yang ditawarkan
10.000
oleh agen pulsa kepada end-user. Kami
-15,00%
menemukan harga paket data yang
ditawarkan agen pulsa mengalami
5.000 peningkatan rata-rata 1,98%-2,20% sejak
-20,00%
4M18 hingga 12M18 dengan peningkatan
terbesar pada paket data dibawah Rp50
0 -25,00% ribu dan paket Rp50ribu-Rp80 ribu. Kami
1Q17 2Q17 3Q17 4Q17 1Q18 2Q18 3Q18 meyakini SIM card regulation yang telah
diimplementasikan pada FY18 mampu
Sumber: Perseroan, MNCS menciptakan iklim kompetisi yang lebih

53
Telecommunication Sector Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Tren Belanja Modal dan Pertumbuhan Pelanggan Operator Telekomunikasi penomoran serta skema pengembalian
FY13-FY17 frekuensi. Pada nantinya akan terdapat
Telkomsel (LHS) XL Axiata (LHS) Indosat (LHS) Smartfren (LHS) rumusan perhitungan akan porsi
Telkomsel (RHS) XL Axiata (RHS) Indosat (RHS) frekuensi yang disesuaikan dengan
40 250 kemampuan dan kebutuhan bisnis
korporasi telekomunikasi. Kami
35 memperkirakan ukuran penilaian akan
3,0 200 mempertimbangkan beberapa hal antara
30
0,8 1,7 2,0 6,2 lain: 1) Rasio konsentrasi yang dihitung
25
1,5 berdasarkan jumlah pangsa pasar terbesar

Million Subscriber
6,4 150
9,3 7,4
melalui revenue base atau customer base;
Rp trillion

7,3 6,7
20 2) Herfindahl-Hirschman Index (HHI) yang
7,1 4,1
5,6 100 dihitung berdasarkan jumlah kuadrat
15 7,4
pangsa pasar masing-masing operator;
10 3) Pengukuran kinerja operasional
15,8 18,3
14,5
12,6
50 menggunakan rasio keuangan seperti
11,6
5 EBITDA margin, Net Profit Margin, DER,
Cash Ratio, ROA dan ROE. Kami meyakini
0 0
FY13 FY14 FY15 FY16 FY17 Rancangan Peraturan Merger dan Akuisisi
yang direncanakan akan terbit pada
Sumber: Perseroan, MNCS
1Q19E mampu mendorong penggunaan
frekuensi yang lebih maksimal dengan
sehat dan mendorong tren peningkatan marjin. Melihat hal itu, pemerintah target operator sekitar tiga (3) operator
data yield pada FY19E sebesar 2%-3% terus berupaya mendorong adanya besar.
YoY. Kami memproyeksikan pertumbuhan konsolidasi antar operator didukung
sektor telekomunikasi berada pada level oleh rencana Kementerian Komunikasi Kami melihat arah konsolidasi cenderung
8,73%/8,90% YoY pada FY19E/FY20F dan Informatika (Kemkominfo) yang tertuju pada operator berskala kecil
sejalan dengan pertumbuhan GDP akan melonggarkan aturan terkait terutama yang memiliki keterbatasan
Indonesia sebesar 5,20%/5,30% YoY pada transfer spektrum. Kelonggaran tersebut dalam kepemilikan spektrum dan
FY19E/FY20F. memungkinkan operator telekomunikasi pengembangan jaringan seperti FREN
membeli kembali bandwidth yang ada dan Hutchison 3. Kami perkirakan
Creating Value in Telecoms dan dengan mudah melakukan merger potensi konsolidasi antara ketiga
Consolidation dengan operator telekomunikasi lainnya. operator terbesar seperti TLKM, EXCL
Konsolidasi antar operator telekomunikasi Operator telekomunikasi nantinya dapat dan ISAT akan lebih rendah. Potensi
semakin mendesak untuk dilakukan mengambil alih spektrum tanpa perlu M&A bahkan berpeluang terjadi
seiring dengan menipisnya ketersediaan melakukan proses lelang. Beberapa antara satu operator terbesar dengan
frekuensi. Sementara itu, kebutuhan manfaat M&A lainnya yaitu: 1) Mendorong operator berskala kecil, di mana proses
akan belanja modal yang besar untuk konsolidasi sumber daya dengan fokus konsolidasi akan  mendorong operator
membangun kualitas jaringan yang pada bisnis seluler; 2) Mendorong dalam menawarkan kualitas layanan yang
baik mendorong emiten telekomunikasi penggunaan layanan data yang lebih lebih baik dan secara efektif mendorong
untuk menyiapkan pendanaan yang tinggi; 3) Menentukan harga kompetitif tingkat  pengembalian yang menarik.
intensif. Para operator telekomunikasi dengan marjin yang lebih baik. Sebagai gambaran, hingga 9M18, TLKM
terpantau meningkatkan alokasi belanja memimpin market share didukung
modal yang cukup signifikan pada FY19E Operator Mana yang Berpotensi ketersediaan pelanggan sebesar 167,81
dalam rangka mengembangkan jaringan Lakukan M&A? juta, diikuti EXCL dan ISAT yang memiliki
secara masif terutama di luar Pulau Jawa. Pemerintah saat ini sedang mengkaji 53,85 juta/64,10 juta pelanggan.
Namun demikian, tingginya kebutuhan Rancangan Peraturan Merger dan Sementara itu Hutchison 3 memiliki
pendanaan yang tidak diimbangi dengan Akuisisi yang berisi mengenai jumlah 63,75 juta pada FY17 dan FREN memiliki
ketercapaian top-line berpotensi menekan pelanggan, sumber daya spektrum, 11,35 juta pelanggan hingga 2Q18. Dari

Tabel Ringkasan Kinerja Keuangan Operator Telekomunikasi pada 9M18


Return YTD
Market Caps (in Rp tn) Revenue (Rp bn) Net Profit (Rp bn) Total Assets (Rp bn) EV/EBITDA (x) PBV (x)
(%)
TLKM IJ EQUITY 387,33 99.203,00 14.232,00 204.893,00 7,37 3,98 3,47
EXCL IJ EQUITY 27,90 16.892,21 (144,81) 59.903,83 5,20 1,37 28,79
ISAT IJ EQUITY 19,83 16.769,79 (1.539,02) 51.627,81 4,69 1,37 118,99
FREN IJ EQUITY 49,62 3.949,75 (2.503,89) 25.535,30 59,27 1,73 274,36

Sumber: Bloomberg per 20 Februari 2019

54
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Telecommunication Sector Update

Pergerakan Saham FREN dengan Peningkatan 274,36% YTD telekomunikasi bergerak; 4) Layanan
content; 5) Call center; 6) Internet service
350
provider; 7) Jasa internet teleponi;
300 8) Jasa interkoneksi internet dan jasa
multimedia lainnya. Kami meyakini
250 relaksasi daftar negatif investasi ini di satu
FREN: +274,36% YTD
200
sisi menjadi katalis positif bagi operator
telekomunikasi dengan porsi kepemilikan
150 asing yang tinggi seperti ISAT oleh Qatar
Oredoo dan Hutchison 3 oleh Hongkong
100
Hutchison Whampoa sebesar 65%.
50
Potensi adanya ruang untuk menambah
kepemilikan melalui skema right issue
0 dapat dimanfaatkan oleh para operator
Jan-17

Feb-17
Mar-17

Apr-17

May-17

Jun-17

Jul-17

Aug-17

Sep-17

Oct-17

Nov-17

Dec-17

Jan-18

Feb-18
Mar-18

Apr-18

May-18

Jun-18

Jul-18

Aug-18

Sep-18

Oct-18

Nov-18

Dec-18

Jan-19

Feb-19
guna menambah porsi capex tanpa
memperbesar rasio DER. Capex tersebut
Sumber: Bloomberg per 20 Februari 2019 dapat digunakan untuk penambahan
BTS mengingat ISAT memiliki 11.636
sisi fundamental, TLKM memiliki tingkat Opensignal. Selain itu, FREN memiliki BTS, jauh lebih rendah daripada TLKM
leverage ratio yang relatif terjaga dengan frekuensi selebar 10 MHz di spektrum 850 dan EXCL sebesar 183.283/118.596 BTS
Net Debt to Equity Ratio berada pada level MHz dan 30 MHz di spektrum 2.300 MHz pada 9M18. Namun di sisi lain, kebijakan
0,34x pada 3Q18, diikuti oleh EXCL pada dengan coverage yang luas dan kapasitas ini berpeluang menjadi hambatan bagi
level 1,04x dan ISAT pada level 1,78x. yang memadai. Hal ini tentunya menjadi para operator penyedia internet service
Sementara itu, berdasarkan kemampuan tawaran yang menarik bagi operator lain provider dalam negeri khususnya skala
perusahaan mengelola ketersediaan yang berkeinginan mengakuisisi FREN. kecil dan menengah. Para pelaku bisnis
kas, TLKM dan EXCL memiliki posisi kas Kami memperkirakan investor merespons yang berpotensi menerapkan prinsip
terkuat dengan cash ratio berada pada kemungkinan akuisisi yang berpotensi global internet service provider tanpa
level 0,27x dan 0,13x dibandingkan ISAT terjadi antar kedua operator sehingga bekerja sama dengan penyedia jasa
berada pada level 0,06x dan FREN pada membuat harga saham keduanya internet lokal menjadi kekhawatiran
0,04x di 3Q18. meningkat signifikan di tengah kinerja utama.
keuangan yang masih negatif.
Harga Saham FREN dan ISAT Meningkat Rekomendasi NEUTRAL dengan Saham
Signifikan secara Year to Date Pro and Cons: Relaksasi PMA dengan Pilihan : TLKM dan EXCL
Beredarnya rumor akan rencana M&A Kepemilikan Maksimal 67% Dengan melihat beberapa katalis
antar operator telekomunikasi membuat Paket Ekonomi XVI yang diterbitkan positif dan risiko yang ada, kami tetap
beberapa harga saham operator pada November 2018 memberikan merekomendasikan NEUTRAL untuk
telekomunikasi meningkat signifikan relaksasi 100% kepemilikan asing untuk sektor telekomunikasi di Indonesia.
seperti ISAT (+118,99% YTD) dan FREN 54 bidang usaha dimana 8 di antaranya Pilihan utama kami adalah TLKM
(+274,36% YTD). Bahkan pada level menyangkut sektor telekomunikasi. (BUY; TP: Rp4.300), yang mampu
harga tersebut, market capitalization FREN Delapan bidang telekomunikasi yang mempertahankan posisi terdepan di
mencapai Rp49,62 triliun, jauh melebihi mendapat relaksasi dengan pengaturan industri dan EXCL (BUY; TP: Rp3.100)
nilai kapitalisasi EXCL pada level Rp27,89 PMA maksimal sebesar 67% diantaranya: dengan pertumbuhan pelanggan dan
triliun dan ISAT pada level Rp19,83 triliun. 1) Sistem komunikasi data; 2) Jaringan ekspektasi kinerja yang lebih baik di
Rencana ISAT mengakuisisi operator telekomunikasi tetap; 3) Jaringan FY19E.
telekomunikasi lainnya menimbulkan
spekulasi bahwa FREN menjadi salah satu Pergerakan Saham ISAT dengan peningkatan 118,99% YTD
kandidat operator yang diincar, mengingat
8.000
FREN memiliki tingkat ketersediaan 4G
terbaik pada Desember 2018 menurut 7.000

6.000

5.000
ISAT: +118,99% YTD
“MNCS Mempertahankan 4.000

Rekomendasi 3.000

NEUTRAL Untuk Sektor 2.000

1.000
Telekomunikasi, dengan
0
Saham Pilihan TLKM (BUY;
Jan-17

Jan-18

Jan-19
Oct-17

Oct-18
Aug-17

Aug-18
Dec-17

Dec-18
Mar-17

Nov-17

Mar-18

Nov-18
Apr-17

Apr-18
Sep-17

Sep-18
Jul-17

Jul-18
May-17

May-18
Feb-17

Feb-18

Feb-19
Jun-17

Jun-18

TP: Rp4.300) dan EXCL


(BUY; TP: Rp3.100)” Sumber: Bloomberg per 20 Februari 2019

55
MARS Data Science MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Digital Transformation, Leading People, Data &


Technology
Oleh Hardi S Mukharram, (Startupreneur | Technopreneur | Datapreneur, CEO Mars Data
Science)

“A gar dapat beradaptasi dan bersaing dalam era


transformasi digital, maka yang diperlukan adalah
mempersiapkan infrastruktur teknologi, data, dan SDM”

Digital Disruption as the Main Challenge in the Industry


Nowadays
Setiap perusahaan, terlepas dari apapun industrinya adalah
sebuah Information Company. Tentu saja, informasi tersebar
di setiap proses bisnis dalam sebuah perusahaan, dimulai dari
hubungan dengan pelanggan, mitra eksternal, hingga internal
operations perusahaan itu sendiri. Teknologi digital telah
mengubah banyak hal, tidak hanya cara bagaimana informasi
disampaikan namun juga bagaimana informasi itu diproses
dan dimanfaatkan kembali. Sebagai konsekuensinya, setiap
fungsi pekerjaan dalam setiap perusahaan dan industri saat ini
sangatlah rentan dengan hal yang dikenal dengan istilah “Digital
Disruption”.

56
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 MARS Data Science

Data-Resistant Data-Aware Data-Guided Data-Savvy


Company Company Company Company

Characteristics: Characteristics: Characteristics: Characteristics:


The mantra of the Company knows of the This stage in a Company realizes that
data-resistant existence of data company’s evolution is the value of data isn’t Data-Driven
company is “We’ve within its walls, and what we call the tool just tactical; data can Company
always done it this understands that the parade. Company be a strategic asset.
way” data has implicit value, unlocks tactical value Characteristics:
even if that values from its data. How to move: Data is a strategic
How to move: has not been The transition occurs asset that powers
The transition comes unlocked How to move: once company every major decision
from an The transition typically developed concrete made; in a truly data-
entrepreneurial effort How to move: occurs after the insights into what driven organization,
from within The transition comes parade of vendors happened and why. every planning
(Management) from a desire to and tools gets old: Their first question meeting begins with
unlock the value of the “What are we should be, “Okay, so data, and no decisions
data a company has spending all this what are you going to executed without a
gathered money on?” do about it?” governance structure
to collect and measure
the decision

Technology, Data and People in Digital Transformation yang berkesinambungan, sehingga diharapkan akan diikuti
Teknologi, sebagai aktor utama dari Digital Transformation. dengan peningkatan performa perusahaan.
Menurut Forbes dan CIO.com, 84% perusahaan gagal dalam
program transformasi digital karena : 1) Not enough people Four Main Capabilities of Leader in Digitally-Centric World
within the organization are aware of the challenges; 2) Lack of Agar dapat bersaing di “digitally-centric world” saat ini, dalam
consensus on what digital transformation means. hal memimpin people, data & technology, diperlukan sebuah
skillset. Ada 4 poin kapabilitas utama dari pemimpin agar dapat
Data, atau dapat disebut juga Big Data, dimana berperan membuktikan dirinya sebagai salah satu pemimpin di era digital
sebagai “Data-driven Culture”. Berikut karakteristik umum dan yaitu; 1) Menanamkan “growth mindset” : kemampuan
tahapan-tahapan sebuah organisasi dalam berevolusi menjadi untuk “enjoy challenges, strive to learn, and consistently
“Data-driven”. see potential to develop new skills”; 2) Prioritaskan
communication dan influence; 3) Kemampuan navigasi
Dengan mengetahui posisi organisasi, maka akan lebih mudah inovasi dan perubahan; dan 4) Kolaborasi yang efektif
bagi perusahaan untuk dapat menentukan strategi dan aksi dengan leaders lain dan antar team. Dengan networked dan
seperti apa yang diperlukan sesuai dengan tahapannya dan distributed teams yang lebih agile, collaborative skills menjadi
prioritas seperti apa yang perlu diputuskan di tahapan tersebut. sangat kritikal in era digital.

People, hal yang paling sering terlupakan tetapi merupakan Hot Topic : Why the Digital Transformation is so Important?
hal terpenting dalam menentukan suksesnya transformasi Dalam beberapa tahun terakhir ini, digital transformation masih
digital dengan efektif. Teknologi dan Data tidaklah dapat menjadi topik hangat diperbincangkan di dunia bisnis. It’s a
berdiri sendiri, mereka hanyalah sebatas “Enabler” yang subject which keeps the CEO awake at night yet is not always
dibutuhkan oleh sang operator yaitu “People” atau Employees clearly defined or understood. Pada akhirnya, pertanyaannya
dari perusahaan itu sendiri, dan untuk alasan ini, People drive adalah mengapa transformasi digital itu sangat penting untuk
the digital transformation. Hal pertama dan paling penting dilakukan? Jawaban cukup sederhana, jika organisasi kita tidak
terkait dengan People adalah visi dari seorang pemimpin bertransformasi di era digital saat ini, maka kita akan tertinggal,
yang juga diikuti dengan Mindset Shifting dari orang-orang dan ancaman yang disebut sebagai “digital disruption” menjadi
dalam suatu organisasi. Keberhasilan atas hal tersebut dapat semakin nyata bagi bisnis kita.
mendorong optimalisasi adopsi teknologi baru serta inovasi

57
MNCS Compendium / IV / Maret 2019

58
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update

Solid Performance yet Premium Valuation


PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Sumber : Google

K inerja FY18: Solid Performance


Sepanjang FY18, meraih laba bersih hingga Rp25,86 triliun
atau tumbuh 10,92% YoY, dimana mencapai 99% dari estimasi
kisaran 9-10% YoY pada FY19E, dimana peningkatan permintaan
kredit konsumer masih akan didorong oleh KPR dan kartu kredit.

MNCS. Hal tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan Likuiditas yang Kuat di tengah Pengetatan Likuiditas
bunga bersih sebesar 8,31% YoY menjadi Rp45,35 triliun, serta Pengetatan likuiditas masih menjadi tantangan bagi sektor
pertumbuhan pendapatan selain bunga (non interest income) perbankan, sebagaimana yang terlihat dari LDR sistem
hingga 17,02% YoY menjadi Rp17,70 triliun. Transaksi treasury perbankan yang mengalami peningkatan hingga ke level 94,80%
yang terlihat dari pos peningkatan mark to market on financial (+480bps YoY) pada FY18. Hal tersebut juga terjadi pada BBCA
asset sebesar 549,02% YoY menjadi Rp1,98 triliun juga menjadi dimana LDR mencapai 83,28% pad FY18, melebihi rata-rata
salah satu pendorong pendapatan selain bunga. BBCA juga LDR selama 5 tahun di level ~78%. Kami melihat bahwa BBCA
mampu menjaga efisiensi operasional dimana terlihat dari menjaga agar likuiditas (LDR) berada dalam level batas bawah,
pertumbuhan beban pencadangan yang hanya sebesar 1,67% dimana kelebihan likuiditas yang BBCA miliki dari money market
YoY. Selain itu, BOPO dan CIR juga berada di level yang stabil akan dialokasikan ke secondary reserve. Hal tersebut merupakan
dimana masing-masing terjaga di level 58,20% dan 44,30%. langkah yang tepat di tengah ketidakpastian ekonomi, terutama
terkait dengan keterbatasan likuiditas. Pada sisi lain, BBCA
Strong Corporate Loan mampu menjaga NIM untuk berada di level yang stabil yaitu
BBCA menyalurkan kredit senilai Rp538,10 triliun atau tumbuh
sebesar 15,10% YoY sepanjang FY18. Kredit korporasi Pergerakan Kredit, Dana Pihak Ketiga dan LFR
merupakan pendorong penyaluran kredit pada FY18 dimana
meningkat sebesar 20,35% YoY (melebihi rata-rata ~15% YoY Kredit DPK LFR %
Rp Miliar
selama 5 tahun), dimana sektor keuangan dan perkebunan 900.000 85
menjadi kontributor utama dalam penyaluran kredit. Kami 800.000 83,74 84
83,61
83,25 83
memproyeksikan kredit korporasi masih akan menjadi pendorong 700.000
82
pertumbuhan kredit pada FY19E, yaitu ~10,5% YoY, dimana kami 600.000 81
menurunkan estimasi penyaluran kredit dari ~13% YoY seiring 500.000 80
dengan pandangan manajemen yang konservatif terhadap 400.000 79
penyaluran kredit melihat likuiditas yang mengalami pengetatan. 78,11 78,09 78
300.000
Kredit konsumer mengalami pertumbuhan sebesar 9,74% YoY, 77
200.000
dimana KPR yang memiliki komposisi terbesar (~62%) dari total 76
100.000 75
kredit konsumer, tumbuh 12,02% YoY. Persaingan yang ketat
dan price sensitivity konsumen klien KPR merupakan tantangan - 74
2016A 2017A 2018A 2019E 2020F
yang dihadapi dalam penyaluran KPR. Oleh karena itu, kami Sumber: BBCA, MNCS
memperkirakan kredit konsumer masih akan tumbuh stabil di Sumber: BBCA, MNCS

59
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Click untuk mempermudah transaksi top-up Go-Pay maupun


transaksi e-commerce, serta BCA keyboard untuk peningkatan
“MNCS merekomendasikan BUY untuk kualitas kemudahan layanan m-banking. Walaupun fitur yang
saham BBCA dengan target harga diluncurkan BBCA mirip dengan yang telah ditawarkan Jenius
BTPN, namun kami melihat produk tersebut merupakan langkah
Rp31.000” yang harus dilakukan melihat volume transaksi m-banking
maupun internet banking mengalami pertumbuhan masing-
6,13% pada FY18 (vs 6,19% pada FY17). Penurunan tersebut masing sebesar 66,36% YoY dan 109,24% YoY dengan nilai
lebih disebabkan oleh yield menurun 26bps YoY, sedangkan transasksi mencapai Rp1,39 triliun dan Rp9,11 triliun. Efisiensi
cost of fund mampu mengalami penurunan sebesar 25bps. Kami yang dilakukan BBCA melalui teknologi, seperti digital customer
menilai BBCA mampu menjaga NIM untuk berada di level ~6% - service, mulai terlihat hasilnya dimana volume transaksi melalui
6,1% hingga FY20 menilai porsi CASA yang tinggi ~77% dengan ATM megalami peningkatan sebesar 6,23% YoY, sedangkan
pendapatan bunga bersih dan laba bersih pada FY19E kami melalui cabang mengalami penurunan 2,07% YoY. Selain itu
proyeksikan masing-masing mencapai Rp50,28 triliun (+11,02% CIR maupun BOPO dapat dijaga pada level ~44% dan ~58%.
YoY) dan Rp29,14 triliun (+12,68% YoY).

Menuju Transformasi Digital Rekomendasi: BUY, Target Harga Rp31.000


Perkembangan fintech yang semakin pesat terutama untuk Kami merekomendasi BUY untuk saham BBCA dengan PBV
transaksi pembayaran seperti yang terlihat dari eksistensi Go- FY19E/FY20F di level 4,45x/3,89x. BBCA merupakan bank
Pay maupun OVO, menjadi ancaman tersendiri terutama bagi dengan likuiditas yang kuat, porsi CASA yang tinggi, kualitas aset
perbankan konvensional. BBCA sebagai transactional bank, dan efisiensi operasional yang stabil, walaupun harga saham
meluncurkan beberapa produk baru yang bersifat compelentary BBCA terbilang premium dibandingkan bank lainnya. Saat ini,
bagi fintech maupun fitur BBCA yang telah ada, yaitu QRku saham BBCA diperdagangkan pada STD +1 dalam PBV band
untuk mempermudah transfer dana antar nasabah BCA, One untuk 5 tahun terakhir.

Pergerakan NIM dan CASA


% CASA NIM
%
77,20 6,63 6,70

6,60
77,00
6,50

76,80 6,40

6,21 6,30
76,60
6,11 6,11 6,20
6,09
76,40 6,10

6,00
76,20
5,90

76,00 5,80
2016A 2017A 2018A 2019E 2020F

Sumber: BBCA, MNCS

PBV Band Saham BBCA (5 Tahun Terakhir)

PBV BBCA AVERAGE STD +1 STD +2 STD -1 STD -2


5
4,8
4,6
4,4
4,2
4
3,8
3,6
3,4
3,2
3
Mar-13

Mar-14

Mar-15

Mar-16

Mar-17

Mar-18
Jan-14

Jan-15

Jan-16

Jan-17

Jan-18

Jan-19
Nov-13

Nov-14

Nov-15

Nov-16

Nov-17

Nov-18
Sep-13

Sep-14

Sep-15

Sep-16

Sep-17

Sep-18
May-13

May-14

May-15

May-16

May-17

May-18
Jul-13

Jul-14

Jul-15

Jul-16

Jul-17

Jul-18

Sumber: Bloomberg

60
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update

Diversification as Key
PT Astra International Tbk (ASII)

penjualan 4W ASII pada FY19E. Hal


tersebut didasarkan pada facelift Toyota
Avanza maupun Daihatsu Xenia yang
diluncurkan pada Januari 2019, yang
walaupun sudah mencapai~18.000
unit hingga pertengahan Maret (~7.200
unit/bulan), yaitu sedikit lebih tinggi
dibandingkan rata-rata penjualan Avanza
pada FY18 yang sebesar ~6.850 unit/
bulan, namun belum mencapai rata-
rata penjualan Avanza pada FY17 yang
mencapai ~9.700 unit/bulan. Selain itu,
penjualan motor (two wheelers/2W) ASII
menunjukan perbaikan penjualan, yang
terlihat dari penjualan pada FY18 sebesar
8,50% YoY atau menjadi 4.76 juta unit (vs
4.38 juta unit pada FY17), setelah sejak
FY15 mengalami negative growth. ASII,
melalui Honda, mampu mempertahankan
pangsa pasar 2W sebesar 74,55% pada
FY18. Selain pertumbuhan ekonomi, kami
juga menilai dengan telah dimulainya
Sumber : Perseroan operasi MRT Jakarta maka akan
mendorong penggunaan transportasi

S olid Performance with Double Digit


Growth in FY18
ASII membukukan kinerja yang positif
lebih dalam bagi penjualan 4W, dimana
penjualan LMPV dari Toyota Avanza dan
Daihatsu Xenia masing-masing turun
online (2W). Kami memproyeksikan
volume penjualan 2W dan 4W ASII akan
meningkat ~4% YoY dan ~5% YoY pada
pada FY18, dengan top-line yang sebesar -29,29% YoY dan -23,36 YoY. Hal FY19E dimana kami proyeksikan margin
meningkat 16,09% YoY menjadi Rp239,21 tersebut menyebabkan pangsa pasar ASII segmen otomotif masih dapat bertahan di
triliun (vs Rp206,06 triliun di FY17). menjadi 51% pada FY18 (vs 54% di FY17), level ~10% melihat potongan harga LMPV
Pendapatan dari segmen otomotif setelah sempat menyentuh level terendah sudah lebih rendah dibandingkan FY17.
tumbuh sebesar 11,24% YoY menjadi pada Juni 2018 di level 46%. Kami menilai Selain itu, UNTR masih akan menjadi salah
Rp107,32 triliun dimana volume penjualan bahwa Toyota Rush dan Daihatsu Terios satu penopang bagi kinerja ASII di FY19E,
mobil (four wheelers/4W) dan motor (two masih akan menjadi backbone untuk walaupun harga batubara
wheelers/2W) masing-masing meningkat
0,58% YoY dan 8,57% YoY. Sementara Pendapatan ASII Setiap Segmen
itu, pendapatan segmen alat berat dan Automotive Heavy Equipment/Mining Financial Services - Automotive

pertambangan yang berasal dari anak Agribusiness Others - Infrastructure (Toll Road) Information Technology

usaha UNTR, tumbuh sebesar 31,08% Property


YoY menjadi Rp84,63 triliun sehingga
kontribusi UNTR mencapai 35% terhadap
FY 2019F
total pendapatan ASII pada FY18 (vs
31% pada FY17). Gross profit tercatat
meningkat 19,83% YoY menjadi Rp50,77
FY 2018
triliun dengan gross profit margin 21,22%,
meningkat 66bps pada FY18. Oleh karena
itu, ASII mencatatkan net profit senilai
Rp21,67 triliun atau meningkat 14,99% FY 2017

YoY dengan net profit margin stabil di


level 9,06% pada FY18.
FY 2016
Will the New Avanza & Xenia Boost
Automotive Segment in 2019?
Penjualan Toyota Rush dan Daihatsu FY 2015
Terios yang mengalami peningkatan
192,21%/176,76% YoY pada FY18,
Sumber: ASII, MNCS
mampu menahan penurunan yang

61
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Pengenaan PPnBM Kendaraan Roda Vehicle (HEV) maupun Electric Vehicle (EV)
“MNCS Empat produksi Toyota saat ini masih berada di
harga premium, seperti CHR dengan
Merekomendasikan BUY Dalam rangka mendorong penggunaan
kisaran harga ~Rp500 juta dan Prius yang
kendaraan listrik, Pemerintah sedang
untuk ASII dengan Target merencanakan untuk merubah skema memiliki harga ~USD25.000. Hal tersebut
Harga Rp8.400” Pajak Penjualan Atas Barang Mewah menjadi tantangan tersendiri bagi ASII,
(PPnBM) dimana nilai PPnBM yang terutama jika EV China (BYD, Wulling, dsb)
dikenakan akan berdasarkan emisi yang memiliki kisaran harga lebih rendah,
pada FY19E kami perkirakan akan lebih yang dihasilkan pada tahun 2021. Dasar memasuki pasar Indonesia.
rendah dibandingkan FY18. Hal tersebut perhitungan tersebut akan berdampak
didasarkan oleh adanya kontribusi terhadap pajak LCGC yang direncanakan Rekomendasi BUY dengan Target
Martabe yang akan dikonsolidasikan akan ditingkatkan menjadi 3% dari yang Harga Rp8.400
pada FY19E dengan proyeksi pendapatan sebelumnya 0%. ASII sebagai market Kami merekomendasikan BUY untuk
mencapai USD451 juta. leader dalam pasar LCGC dengan ASII dengan target harga di Rp8.400
pangsa pasar mencapai 73% pada yang merepresentasi implied PER di level
Pengembangan Value Chain dengan FY18, berpotensi mengalami penurunan 14,17x/13,36x untuk periode FY19E/
Gojek apabila aturan tersebut diberlakukan. Hal FY20F. Saat ini, ASII diperdagangkan
ASII kerap melakukan investasi terkait
tersebut dikarenakan harga LCGC saat ini, dengan PER 12x yang mana berada di
dengan perkembangan digitalisasi,
terutama Toyota (Agya dan Calya) dan kuadran STD -1 dalam PER band. Kinerja
sebagaimana yang terlihat dari
Daihatsu (Alya dan Sigra), berada pada ASII masih akan didorong oleh segmen
penambahan investasi kepada Gojek
senilai USD100 juta. Oleh karena itu, rentang ~Rp130 juta-Rp150 juta dan alat berat dan pertambangan (UNTR),
total investasi yang dilakukan melalui joint ~Rp100 juta-Rp150 juta. Harga tersebut serta penjualan 4W, terutama segmen
venture (JV) dengan Gojek yaitu mencapai memiliki selisih tipis dibandingkan LMPV LSUV, serta penjualan 2W yang membaik
USD250 juta. JV tersebut ditujukan untuk terutama yang berasal dari China, seperti seiring meningkatnya transportasi online.
pengadaan 2W dan 4W untuk partner Wuilling. Hal tersebut dapat mendorong Namun, pelemahan nilai tukar Rupiah,
(pengemudi) Gojek, asuransi, maupun konsumen untuk beralih dari LCGC pelemahan harga CPO, serta kenaikan
pembiayaan untuk kendaraan pengemudi apabila insentif bebas pajak untuk LCGC tingkat suku bunga merupakan risiko
Gojek. dihapus. Selain itu, varian Hybrid Electric bagi ASII.

Daihatsu Terios 2019 Range Harga LMPV


Harga Tertinggi Harga Terendah

500
450
400
350 204,1
194
202,3 198,55 196
300
Rp juta

250
200
150
258,9 248
100 221,25 218,05 226

Sumber: Google 50
0
Avanza Xpander Xenia Ertiga Mobilio

Sumber: oto.com, MNCS


Toyota Avanza 2019 PE Band ASII

PE ASII MEAN STD -1 STD -2 STD +1 STD +2

16
15,5
15
14,5
14
13,5
13
12,5
12
11,5
11
10,5
May-17
Apr-17

Dec-17

May-18
Mar-17

Jun-17

Dec-18
Aug-17

Apr-18
Oct-17
Nov-17

Jan-18

Mar-18

Jun-18

Aug-18
Feb-17

Jul-17

Oct-18

Jan-19
Sep-17

Feb-18

Jul-18

Nov-18
Sep-18

Feb-19

Sumber: Google

Sumber: Bloomberg
62
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update

Getting Bigger!
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)

Sumber : Perseroan

K inerja 9M18: In Line dengan Ekspektasi didukung oleh industri semen di Indonesia dengan menguasai market share
Efisiensi dan Pertumbuhan Volume Penjualan mencapai ~60%. Dengan demikian, SMGR akan lebih mudah
SMGR mencatatkan pertumbuhan top line sebesar 4,40% YoY mengendalikan harga di pasar serta berpotensi meningkatkan
menjadi Rp21,46 triliun pada 9M18 (vs Rp20,55 triliun pada efisiensi di kedua belah pihak dengan transfer strategi bisnis
9M17) yang merepresentasikan 72,25% dari estimasi MNCS. antara SMGR dan SMCB. Tidak hanya itu, kapasitas produksi
Pencapaian tersebut didukung oleh peningkatan volume SMGR juga meningkat menjadi 51,6 juta ton (penggabungan
penjualan sebesar 5,58% YoY menjadi 30,58 juta ton dimana antara kapasitas produksi SMGR sebesar 35,9 juta ton dan
kontribusi semen bag dan bulk masing-masing 68,9% dan 31,1% SMCB 15,7 juta ton). Kami menilai akuisisi SMCB berpotensi
pada FY18. SMGR berhasil meningkatkan efisiensi biaya yang meningkatkan penjualan semen khususnya di pulau Jawa
tercermin pada peningkatan marjin laba operasional pada 9M18 didukung oleh 77% kapasitas pabrik semen yang dimiliki SMCB
menjadi 15,55% (vs 11,75% pada atau 12,1 juta ton berlokasi di pulau
9M17). Selain itu, EBITDA bertumbuh Jawa. Aksi korporasi ini direspon
double digit sebesar 18,35% YoY
“MNCS Merekomendasikan positif oleh pasar dengan peningkatan
menjadi Rp4,68 triliun (vs Rp3,95 triliun HOLD untuk SMGR dengan harga saham SMGR sebesar 42% sejak
pada 9M17). Laba bersih yang dapat di Target Harga Rp13.500” 13 November 2019 hingga akhir
atribusikan kepada entitas induk juga Januari 2019.
tercatat meningkat signifikan yaitu 43%
YoY menjadi Rp2,08 triliun pada 9M18 (vs Rp1,46 triliun pada Potensi Pertumbuhan Ekspor ~50% YoY pada FY19E
9M17), in line dengan ekspektasi MNCS yaitu 73,49% dengan Realisasi total volume penjualan SMGR pada FY18 mencapai
tingkat marjin laba bersih di level 9,73% pada 9M18 (vs 7,10% 30,58 juta ton dimana penjualan domestik dan ekspor masing-
pada 9M17). masing berkontribusi sebesar 89,67%/10,33%. Penjualan ekspor
tumbuh signifikan sebesar 68,72% YoY menjadi 3,16 juta ton (vs
SMGR menjadi Leader pada Industri Semen Domestik 1,87 juta ton pada FY17). Kami menilai potensi penjualan ekspor
SMGR resmi mengakusisi 80,6% PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) semen SMGR masih berpotensi menguat pada FY19E didukung
pada 31 Januari 2019. Kami menilai akuisisi tersebut berdampak oleh potensi pembangunan pada negara tujuan ekspor tersebut.
positif bagi SMGR dimana perseroan akan menjadi leader di Semen yang diekspor tidak hanya dalam bentuk semen tetapi

63
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

juga dalam bentuk klinker. Minimnya tambang semen di PSN Jalan tol yang masih menjadi fokus pemerintah Indonesia
beberapa negara tujuan ekspor seperti Bangladesh, Australia, kami menilai kontribusi penjualan semen bulk SMGR masih
dan Timor Leste menjadi potensi ekspor klinker bagi SMGR. berpotensi meningkat menjadi 33% pada FY19E. Disisi lain,
Bashundara Group yang merupakan produsen semen terbesar realisasi penjualan perumahan tipe menengah menunjukkan
kedua di Bangladesh telah menyelesaikan peningkatan kapasitas pertumbuhan positif yaitu 11,49% YoY didorong oleh rencana
produksi menjadi 7,56 juta ton per tahun. Banshundra Group relaksasi pajak PPh pasal 22, sehingga berpotensi mendorong
juga berencana untuk meningkatkan kapasitas pabrik Mongola permintaan semen bag bagi SMGR. Dengan demikian, kami
menjadi 3 juta ton per tahun dari semula 2,1 juta ton. Kami memproyeksikan secara keseluruhan volume penjualan
menilai peningkatan kapasitas yang akan dimulai pada awal semen domestik SMGR mencapai 36,55 juta ton. Kami yakin,
2020 ini menjadi potensi permintaan ekspor klinker dari SMGR. potensi peningkatan volume penjualan dan ASP berpotensi
Perseroan optimis penjualan ekspor mampu bertumbuh hingga meningkatkan pendapatan SMGR pada FY19E yang kami
~50% YoY atau sekitar 4,7 juta ton pada FY19E. proyeksikan menjadi Rp41,2 triliun. Kami juga optimis bahwa
keberhasilan SMGR dalam efisiensi biaya akan berlanjut pada
Target FY19E : Pasca Akuisisi SMCB, Potensi Peningkatan FY19E sehingga kami memproyeksikan bottom line SMGR
ASP, Volume Penjualan, dan Efisiensi Mendorong Kinerja mencapai Rp2,91 triliun dengan NPM di level 7,06%.
SMGR
Pada 9M18, SMGR mencatatkan peningkatan ASP blended Rekomendasi HOLD dengan Target Harga Rp13.500
sebesar 3% per ton. Kami menilai SMGR mampu meningkatkan Kami merekomendasikan HOLD untuk SMGR dengan TP:
ASP pada FY19E sekitar 5% didukung oleh proyeksi peningkatan Rp13.500, kami percaya akuisisi SMCB dan potensi ekspor
demand semen domestik sebesar ~5%. Penjualan semen dapat meningkatkan total volume penjualan SMGR berpotensi
domestik SMGR saat ini masih ditopang oleh semen bulk sekitar mencapai 41,28 juta ton serta efisiensi biaya yang dilakukan
31%, meningkat dibandingkan 25% pada FY17 yang didukung SMGR berpotensi mendorong kinerja keuangan SMGR pada
oleh proyek infrastruktur di Indonesia. Seiring dengan target FY19E.

Kontribusi Semen Bag vs Bulk terhadap Penjualan SMGR Kapasitas Produsen Semen di Indonesia (dalam jutaan ton)
Bulk Bag Lainnya
SMBR 8,6
3,8
Anhui
5,2
Bosowa
7,4
71,91% 73,91% 72,87% 74,50% 69,80% 69,70% 68,90%
SMGR+SMCB
Merah Putih 51,6
7,5
INTP
28,09% 26,09% 27,13% 25,50% 30,20% 30,30% 31,10% 24,9

1Q17 1H17 9M17 FY17 1Q18 1H18 9M18

Sumber: SMGR Sumber: SMGR, FY17

Kinerja SMGR 5 Tahun FY19E

Revenue (LHS) EBITDA (LHS) NI (LHS) EBITDA Margin (RHS) NPM (RHS)

50.000 28,08% 30%


27,13% Setelah Akuisisi
45.000
25%
40.000
19,71%
35.000 18,41% 18,86%
16,78% 17,30% 17,92% 20%
30.000
25.000 15%
20.000 8,76% 8,23%
7,24% 7,06% 10%
15.000
10.000
5%
5.000
- 0%
FY15 FY16 FY17 FY18E FY19F FY20F

Sumber: SMGR, MNCS

64
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update

Momentum to Bargain Hunting!


PT United Tractor Tbk (UNTR)

Sumber : Perseroan

K inerja FY18: Stellar Performance


Sepanjang FY18, UNTR membukukan
laba bersih sebesar Rp11,13 triliun
yang meningkat Rp10,92 triliun (+36,85%
YoY) dan segmen alat berat yang tumbuh
19,85% YoY menjadi Rp29,62 triliun
P elemahan Penjualan Komatsu di
Tengah Peningkatan Services and
Spare Part
atau tumbuh 50,29% YoY dan seiring dengan kuatnya permintaan akan Alat berat (Komatsu) berhasil
mempresentasikan 99,88% dari estimasi Komatsu serta penjualan spare-part and membukukan penjualan sebesar 465 unit
MNCS sebesar Rp11,14 triliun. Sedangkan services (+31,74% YoY). Kuatnya kinerja atau meningkat 14,82% YoY pada bulan
pendapatan FY18 mencapai Rp84,63 pada FY18, mendorong marjin laba bersih Januari 2019. Angka tersebut meningkat
triliun atau tumbuh 31,08% YoY, dimana meningkat ke level 13,15% dibandingkan secara bertahap sejak November 2018
pertumbuhan tersebut didorong oleh 11,47% pada FY17. yang mengalami pelemahan penjualan
segmen kontrak pertambangan (PAMA) dengan 321 unit. Sedangkan pada

Penjualan Komatsu (unit)


Pertambangan Perkebunan Konstruksi Perhutanan

488

1.171

492
417 “MNCS merekomendasikan
909 732 BUY untuk saham UNTR
984

305
568 dengan Target Harga
446
808
765 1.003
Rp33.500”
2.488
1.894
297 218
1.230
616 654

2014 2015 2016 2017 2018

Sumber: UNTR

65
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Desember 2018 sampai Januari 2019, akan dikonsolidasi pada 2019. Proyeksi (TTA) yang membukukan Rp10,73
penjualan meningkat sebesar 17,13% pendapatan dari tambang Martabe yaitu triliun pada FY18 (+49,39% YoY), kami
MoM dan 23,67% MoM. Sepanjang FY18, sebesar USD451 juta pada FY19E, dimana proyeksikan mampu memproduksi 7,72
penjualan Komatsu berhasil mencapai dikurangi dengan biaya produksi maupun juta ton (proyeksi manajemen ~9 juta ton)
4.878 unit atau tumbuh signifikan 28,78% amortisasi sebesar USD277,63 juta pada FY19E di tengah volatilitas harga
YoY dimana in-line dengan estimasi kami (asumsi harga emas USD1.250/ounces) batubara yang cenderung lebih rendah
di 4.800 unit. Namun, kami menurunkan sehingga diperoleh laba operasional (~-8% YoY) pada FY19E.
estimasi penjualan Komatsu pada FY19E ~USD177,36 juta dengan marjin kotor
menjadi 4.150 unit, melihat adanya 38,44%. Kami memproyeksikan bahwa Rekomendasi: BUY (Target Harga:
pertimbangan kembali dari konsumen pendapatan dari Martabe yang sebesar Rp33.500)
atas pergerakan harga batubara, terutama ~Rp6,45 triliun, dapat mengimbangi Kami merekomendasikan BUY untuk
terkait dengan pelemahan ekonomi penurunan pendapatan dari penurunan saham UNTR dengan PE FY19E/FY20F
China yang mempengaruhi permintaan penjualan Komatsu pada 19E. pada level 10,89x/10,43x dan PBV FY19E/
batubara. Sedangkan pada segmen FY20F pada level 1,92x/1,70x, dengan
parts and services, kami memproyeksikan Segmen Pertambangan dan Kontrak pertimbangan bahwa masih kondusifnya
pertumbuhan yang stabil di ~10% YoY Batubara Masih Kondusif pada FY19E segmen kontrak pertambangan dan
pada FY19E melihat masih stabilnya Sepanjang FY18, segmen kontrak pertambangan batubara di tengah
permintaan perawatan alat berat. pertambangan (PAMA) memperoleh laba volatilitas harga batubara. Selain itu,
operasional sebesar Rp7,12 triliun yaitu penurunan penjualan Komatsu yang
dengan marjin kotor di level 17,58% (vs diproyeksikan terjadi pada FY19E akan
Akuisisi Tambang Emas Martabe Senilai 17,27% pada FY17). Overburden removal diimbangi oleh pendapatan yang berasal
USD1 Miliar meningkat menjadi 979 Mbcm (vs 801 dari akuisisi tambang emas Martabe. Saat
UNTR resmi melakukan akusisi terhadap Mbcm pada FY17), dengan stripping ratio ini UNTR diperdagangkan pada valuasi
PT Agincourt Resources melalui PT di level 7,83x dibandingkan 7,11x pada yang menarik yaitu STD -2 dengan rasio
Danusa Tambang Nusantara (DTN) yang FY17. Kami memproyeksikan stripping PE 8,45x (vs 11,94x) berdasarkan rata-rata
sepenuhnya dimiliki oleh UNTR. Tujuan ratio akan berada di level 7,47x dengan PE band 3 tahun terakhir. Sedangkan risiko
akuisisi tersebut adalah untuk melakukan pendapatan mencapai Rp41,46 triliun yang dihadapi UNTR adalah pelemahan
diversifikasi unit bisnis yang mayoritas untuk PAMA pada FY19E. Sedangkan ekonomi nasional maupun global, serta
bergerak di pertambangan batu bara. untuk segmen penambangan batubara menurunnya harga batubara.
PT Agincourt Resources memiliki lahan
pertambangan emas Martabe di Tapanuli, Tambang Emas Martabe
Sumatra Utara, dimana UNTR melakukan
akuisisi tersebut dengan nilai USD1
miliar atau setara dengan Rp14,30 triliun
(asumsi USD/IDR mencapai Rp14.300).
Tambang emas Martabe memiliki
sumber mineral 8,80 juta ounces emas
dimana cadangan emas sebesar 4,70
juta ounces. Kami memproyeksikan
pendapatan emas dari tambang Martabe
sebesar 360 ribu ounces/369 ribu ounces
untuk 19E/20F, dimana pendapatan dari
akuisisi PT Agincourt Resources baru
Sumber: PT Agincourt Resources

Pendapatan UNTR per Segmen PE Band UNTR


Construction Machinery Coal Mining (TTA) Mining Contracting (PAMA) Construction Industry Gold Mining FORWARD PE UNTR MEAN STD -1 STD -2 STD +1 STD +2

17

6,45 16
-
3,72 4,39
15

14
-
3,03
40,56 41,46 13

-
1,36 12
- 29,64
1,79
11
10,73 10,86
30,54 24,00 10
7,18
9
3,82 5,12
29,62 29,33
24,71 8
13,63 14,62
7
Mar-17

Apr-17

May-17

Jun-17

Dec-17
Aug-17

Oct-17

Apr-18

May-18

Jun-18

Dec-18
Aug-18

Oct-18
Feb-17

Jul-17

Nov-17

Jan-18

Mar-18
Sep-17

Feb-18

Jul-18

Nov-18

Jan-19
Sep-18

Feb-19

2015 2016 2017 2018 2019E

Sumber: UNTR, Estimasi MNCS Sumber: Bloomberg

66
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update

Continuous Reinvention to Attract Millennials


PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

Sumber : Perseroan

S egmen Bisnis Mi Instan dan Produk


Susu Menopang Kinerja 9M18
ICBP mencatatkan pertumbuhan top line
salah satu ciri konsumsi generasi ini.
Pola pikir multikultural generasi ini
mendorong mereka untuk mengalami
“MNCS merekomendasikan
sebesar 7,47% YoY menjadi Rp29,48 hal-hal baru bahkan saat berbelanja BUY untuk ICBP dengan
triliun pada 9M18 (vs Rp27,43 triliun atau menerima layanan. Menurut data Target Harga Rp11.600”
pada 9M17) yang merepresentasikan Bappenas terdapat 63 juta milenial,
76,74%/77,72% dari estimasi konsensus/ atau penduduk usia 20-35 tahun yang
MNCS. Pertumbuhan ini didukung berada pada usia produktif. Dalam Grafik Pertumbuhan Produk
oleh segmen mi instan dan produk rangka mengakomodasi pergeseran Makanan dan Minuman di Indonesia
dairy yang meningkat masing-masing perilaku konsumsi khususnya generasi Berdasarkan Usia periode April 2018
9,09%/8,83%YoY dengan kontribusi milenial, kami melihat ICBP menerapkan
65%/20% terhadap total penjualan. Di berbagai strategi untuk menangkap
tengah persaingan yang cukup ketat, ICBP peluang tersebut. Beberapa diantaranya:
berhasil menjaga kegiatan operasional 1) Dalam bisnis snack and biscuit, ICBP
dan efisiensi biaya dengan meningkatkan meluncurkan biskuit kentang dengan
marjin laba usaha sebesar 170bps pada brand Canasta yang menyasar generasi
level 16,87% (vs 15,16% pada 9M17). milenial; 2) Dalam bisnis mi instan, ICBP
Sementara itu laba bersih bertumbuh mengeluarkan produk indomie rasa
sebesar 14,57% YoY menjadi Rp3,48 baru seperti “Indomie Goreng Rasa
triliun yang merefleksikan 80,71%/74,51% Ayam Geprek: Hype Abis” dengan harga
dari estimasi konsensus dan MNCS yang lebih premium; 3) Menggandeng
dengan marjin laba bersih terjaga pada influencer dalam penerapan strategi
level 11,82% pada 9M18. digital marketing seperti youtube dan
instagram melalui program eksperimental

How Millennials Became the Most seperti donat indomie, burger indomie
Powerful Consumers dan olahan lainnya ; 4) Kerjasama
Perkembangan tren digital dan social strategis dengan berbagai kafe ala
media yang tinggi sangat mempengaruhi kaum muda masa kini yang menjamur
pergeseran perilaku konsumsi di Indonesia seperti: Warunk UpNormal;
generasi milenial. Lingkungan belanja 5) Berpartisipasi dalam acara Java Jazz
eksperimental yang mengedepankan 2019. Kami meyakini berbagai strategi
pengalaman dan penemuan menjadi yang dijalankan ICBP mampu mendorong Sumber: Snapcart Global

67
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Berbagai Strategi Marketing dan Inovasi Produk yang Diterapkan ICBP


pada 2050. Kami memperkirakan peluang
ini mampu mendukung pertumbuhan
segmen mi instan pada level 2%-5% YoY
menjadi Rp25,01 triliun-Rp26,79 triliun
pada FY19E/FY20F.

Rekomendasi BUY dengan Target


Harga Rp11.600
Kami merekomendasikan BUY untuk
ICBP dengan TP: Rp11.600 yang
mengimplikasikan PE/PBV sebesar
26,13/5,47x pada FY19E dan 26,33x/4,90x
Sumber: Instagram dan Youtube Indomie pada FY20F. Kami percaya semangat
untuk terus berinovasi dalam meluncurkan
pertumbuhan pendapatan sebesar 6,68% Indonesia dan Nigeria. Bahkan strategi produk baru, masifnya strategi
YoY atau mencapai Rp40,46 triliun pada pemasaran unik yang dilakukan dalam marketing yang menyasar kaum milenial
FY19E dengan pertumbuhan ASP sebesar menciptakan brand awareness oleh Dufil dan peningkatan porsi pendapatan
3,70% YoY. Prima Foods (salah satu joint venture internasional mampu meningkatkan
ICBP dengan produsen pangan Nigeria) kinerja ICBP di masa mendatang.
Indomie: Peringkat 8 Top Global Brand salah satunya adalah dengan membuat Namun disisi lain adanya perubahan
2018! komik “The Indomitables” sebagai tiruan pola konsumsi masyarakat yang lebih
Brand Footprint 2018 yang dirilis oleh “Fantastic Four”. Kami melihat budaya fokus mengonsumsi makanan sehat juga
Kantar WorldPanel menempatkan mengkonsumsi mi instan sebagai salah satu menjadi hal yang perlu diperhatikan
Indomie sebagai brand nomor 8 di dunia pengganti nasi dengan harga yang relatif dengan munculnya pesaing baru baik dari
pada. Porsi penjualan internasional yang terjangkau di Nigeria menjadi peluang lokal maupun produk asing. Hal lain yang
semakin meningkat menjadi 9,86% besar untuk ICBP dalam meningkatkan perlu diperhatikan yaitu, fluktuasi kurs
terhadap total penjualan 3Q18 (vs 8,46% porsi penjualan internasional. Selain itu, USD/IDR yang berpotensi meningkatkan
pada 3Q17) mendorong peningkatan PBB memprediksikan bahwa Nigeria biaya dalam pembelian bahan baku serta,
brand awareness Indomie. Indomie juga berpotensi menjadi negara dengan fluktuasi harga komoditas seperti tepung
menduduki peringkat satu top brand di penduduk terbanyak ketiga di dunia terigu, minyak goreng dan skim milk.

Produk Indomie yang beredar di Nigeria dengan Maskot ICBP Saat Ini Diperdagangkan Pada Level “Mean” dengan
Unggulan “The Indomitables” PE 28x (3 years average PE)

PE_RATIO Mean STD-1 STD-2 STD+1 STD+2

40

38

36

34

32

30

28

26

24

22

20
Sep-16

Sep-17

Sep-18
Jan-16

Jul-16

Jan-17

Jul-17

Jan-18

Jul-18

Jan-19
Mar-16

Mar-17

Mar-18
May-16

Nov-16

May-17

Nov-17

May-18

Nov-18

Sumber: Indomie.ng dan Afritikets.com Sumber: Bloomberg per 28 Februari 2019

68
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update

Time to Wake Up
PT London Sumatra Tbk (LSIP)

pengadaan biodiesel pada FY19E


meningkat menjadi 6,20 juta kiloliter.
Hal ini menjadi katalis positif bagi
LSIP, dimana penjualan CPO domestik
merupakan kontributor utama pada
pendapatan LSIP yaitu sebesar 96,6%.
Pada FY19E, LSIP menargetkan akan
meningkatkan produksi CPO sebesar
5-10% YoY. Kami percaya LSIP mampu
membukukan pertumbuhan kinerja yang
positif dimana produksi CPO LSIP kami
proyeksikan tumbuh sebesar 8,47% YoY
menjadi 491.540 ton pada FY19E.

Posisi Keuangan yang Solid dengan


Zero Debt
Volatilitas harga CPO yang terjadi dalam
beberapa tahun terakhir mendorong LSIP
untuk dapat meningkatkan pertumbuhan
kinerja keuangan dengan berbagai
strategi. Salah satu strategi yang dilakukan
ialah efisiensi biaya. Secara konsisten
Sumber : Google LSIP memperkuat posisi kas. Terlihat
dari tingkat utang yang rendah dengan

K inerja Keuangan di FY18 : Laba


Bersih Menyusut -39,80% YoY
LSIP membukukan penjualan sebesar
Biodiesel. Implementasi mandatori B20
diperkirakan mampu menyerap CPO
(dalam bentuk biodiesel) hingga 6 juta
posisi DER berada di level 0 hingga
FY18, mampu memberikan peluang
bagi LSIP untuk berekspansi baik organik
Rp4,01 triliun atau turun -15,20% YoY ton, yang terbukti pada serapan biodiesel maupun anorganik. Belanja modal yang
hingga FY18. Penurunan penjualan meningkat 72% YoY menjadi 3,8 juta ton dianggarkan sebesar Rp500 miliar pada
disebabkan oleh penurunan volume pada FY18. Hal ini mendorong konsumsi FY19E yang berasal dari kas internal.
penjualan pada semua produk LSIP seperti CPO domestik yang tumbuh 21,99% Tingkat utang LSIP merupakan yang
CPO sebesar -13,10% YoY, palm kernel YoY, menjadi 13,49 juta ton pada FY18. terendah jika dibandingkan dengan AALI
sebesar -22% YoY, dan karet sebesar Kami menilai peningkatan tersebut akan dan TBLA yang mencatatkan DER sebesar
-31,20% YoY. Penurunan penjualan CPO berlanjut pada FY19E didukung oleh 0,24x dan 1,72x pada FY18.
dipengaruhi oleh penurunan harga rata- Pemerintah yang menargetkan volume
rata CPO global sehingga menurunkan
ASP LSIP sebesar -16% YoY. Penurunan
penjualan berdampak pada penurunan Produksi CPO vs EL Nino vs Harga CPO
gross profit (laba kotor) sebesar -47,20% Price Production
YoY menjadi Rp683 miliar (vs Rp1,29 3.500 150

triliun pada FY17) dengan gross profit


140
margin (marjin laba kotor) dilevel 17% (vs
27,30% pada FY17). Sementara itu, laba 3.000
130

bersih LSIP tertekan sebesar -55,10% YoY


120
menjadi Rp329,40 miliar dengan net profit
2.500
margin mencapai 8,20% (vs 15,50% pada 110

FY17) .
100
2.000

Berharap pada Pe r c e p a t a n 90

Implementasi B20
80
Minyak kelapa sawit memiliki peluang 1.500 Terjadinya EL Nino
Seasonality
besar dalam pengembangan bioenergi 70

khususnya biodiesel, hal tersebut


1.000 60
sejalan dengan upaya Pemerintah untuk
1Q15

2Q15

3Q15

4Q15

1Q16

2Q16

3Q16

4Q16

1Q17

2Q17

3Q17

4Q17

1Q18

2Q18

3Q18

4Q18

memperluas kebijakan pemanfaatan


bioenergi pada sektor transportasi, Sumber: LSIP, Bloomberg, MNCS
pertambangan, dan BBM, khususnya

69
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

LSIP Oil Palm Age Portion

39%
48%

4%

9%

04-06 Years 07-20 Years >20 Years Immature


Sumber: LSIP, Bloomberg, MNCS

El Nino menjadi Katalis Positif untuk Peningkatan Porsi Umur Tanaman yang kenaikan dan penurunan harga CPO atau
Peningkatan Harga CPO Mature menjadi Risiko fluktuasi harga pasar internasional akan
National Oceanic and Atmospheric Rata-rata usia pohon sawit LSIP pada langsung terefleksikan ke peningkatan
Administration (NOAA) dan World FY18 sebesar 15,9 tahun, (vs 15 tahun atau penurunan pendapatan LSIP. Selain
Meteorological Organization (WMO) pada FY17), dan saat ini mayoritas itu, keputusan LSIP untuk keluar dari
memperkirakan kondisi cuaca Indonesia umur pohon sawit berada pada umur skema sertifikasi keberlanjutan yang
akan memasuki musim kemarau 7-20 tahun atau setara dengan 48% dikelola oleh Roundtable on Sustainable
dengan probabilitas sebesar 70%-80% dari total kepemilikan pohon sawit. Palm Oil (RSPO), kami perkirakan menjadi
pada Januari hingga April 2019, yang Peningkatan porsi pohon sawit pada fase perhatian pasar di mana LSIP terpantau
menandakan terjadi El Nino. Curah mature berpotensi menurunkan tingkat melanggar prinsip international labour
hujan yang rendah akan mengakibatkan produksi CPO. Dengan demikian LSIP organization mengenai diskriminasi,
penurunan produksi sawit. Berdasarkan berupaya melakukan replanting sebesar ancaman, dan kebebasan berserikat.
data historis, ketika El Nino terjadi dan 500 ha pada FY19E. Kami meyakini
produksi menurun (seperti yang terjadi proses replanting yang membutuhkan Rekomendasi BUY dengan Target Harga
pada periode 2Q16, 2Q17, 1Q18), waktu lama dalam menghasilkan produk Rp1.420
maka harga CPO mengalami kenaikan. tandan buah segar menjadi risiko bagi Kami merekomendasikan BUY untuk
Selain dampak dari El Nino, penurunan keberlangsungan produksi CPO. LSIP dengan TP: Rp1.420 yang
produksi juga dikarenakan adanya efek mengimplikasikan PE/PBV 18,11x/1,11x
seasonal, dimana masa panen CPO terjadi Risiko dari Penurunan Harga CPO pada FY19E. Kami percaya ekspansi
pada semester kedua setiap tahunnya, Global yang dilakukan LSIP baik secara organik
sehingga ketika memasuki semester Kami memperkirakan kondisi cuaca, maupun anorganik serta kemampuan
pertama, produksi cenderung menurun. kebijakan Pemerintah, tingkat permintaan dalam mempertahankan pangsa pasar
Dengan demikian, kami memproyeksikan dan penawaran pasar dan kondisi ekonomi mampu meningkatkan pertumbuhan
pendapatan LSIP berpotensi meningkat global merupakan beberapa risiko yang LSIP di masa mendatang di dukung oleh
21% YoY menjadi Rp4,46 triliun pada berdampak pada harga CPO. Pada saat : 1) Permintaan Minyak Sawit dari Dalam
FY19E. ini, LSIP tidak mempunyai kebijakan Negeri; 2) Kondisi neraca keuangan yang
formal lindung nilai atas risiko harga sehat dengan posisi DER berada di level
komoditas. Dengan demikian, setiap 0 hingga FY18.

70
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update

Taste of New Generation


PT Gudang Garam Tbk (GGRM)

Sumber : Perseroan

S igaret Kretek Mesin is Still Full of


Flavor
GGRM berhasil mencatatkan pertumbuhan
(vs 21,32% pada 9M17). Sementara net
profit terpantau meningkat 6,33% YoY
menjadi Rp5,76 triliun merefleksikan
dari yang sebelumnya berjumlah 10 layer
menjadi 8 layer pada FY19E menjadi
tekanan bagi pebisnis rokok berskala kecil.
pendapatan sebesar 13,60% YoY menjadi 71,77%/70,36% target MNCS/konsensus Kami melihat peluang gap dari penurunan
Rp69,90 triliun pada 9M18 (vs Rp61,52 pada FY18E, meskipun net profit margin supply produsen kecil dapat terisi oleh
triliun pada 9M17), merefleksikan menurun 56bps. pemain besar seperti GGRM. Selain
75,73%/75,26% target MNCS/ konsensus itu, penjualan di skala pedesaan yang
pada FY18E. Pertumbuhan tersebut Opportunity dari Penahanan Tarif Cukai mayoritas dikuasai oleh pemain rokok
ditopang pendapatan Sigaret Kretek dan Simplifikasi Tier berskala kecil berpotensi meningkatkan
Mesin (SKM) yang meningkat 14,28% YoY Pemerintah melalui PMK 156/010/2018 market share GGRM melalui jaringan
menjadi Rp63,13 triliun, dan berkontribusi memutuskan untuk membatalkan kenaikan distribusi dan agen yang tersebar hingga
90,33% terhadap total pendapatan GGRM tarif cukai rokok pada FY19E dan tetap pelosok daerah. Kami memperkirakan
di 9M18. Gross profit tercatat meningkat memberlakukan cukai rokok dengan rata- sales volume mampu mencapai 80,32
4,51% YoY menjadi Rp13,71 triliun (vs rata tertimbang sekitar 10%. Penyusunan miliar batang pada FY19E.
Rp13,12 triliun pada 9M17). Di sisi lain, kebijakan ini mempertimbangkan
peningkatan pita cukai, PPN dan Pajak beberapa aspek seperti pengendalian Memperkuat Eksistensi di Segmen
sebesar 21,19% YoY menekan gross konsumsi rokok, penerimaan negara, LTLN dengan Peluncuran Produk Baru:
profit margin 170bps pada level 19,62% tenaga kerja, dan pemberantasan GG Move
rokok ilegal.  Kami meyakini keputusan GGRM berupaya konsisten dalam
“MNCS ini memberikan dampak positif bagi berinovasi dengan meluncurkan produk
GGRM mengingat porsi biaya pita cukai GG Move Duo Filter (Rp12.000/12
merekomendasikan sebesar ~70% terhadap COGS. Kami batang) sebagai produk pertama dalam
memperkirakan gross profit mampu kategori SKM low tar low nikotin (LTLN)
BUY untuk GGRM bertumbuh 19,71% YoY dengan gross dengan kadar tar 18 mg, atau kandungan
dengan Target Harga profit margin meningkat sebesar 95bps tar tertinggi dari segmentasi SKM LTLN
pada FY19E. Sementara itu, simplifikasi sebesar 10 mg-18 mg. Melalui strategi
Rp101.000” struktur tarif cukai rokok secara bertahap product innovation ini, GGRM mencoba

71
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

meningkatkan market share dari segmen mendatang. Salah satu studi kasus yang oleh Dirjen Bea dan Cukai melalui PMK-
SKM LTLN dengan konsumen berusia 18- berkembang di Amerika saat ini adalah 146/PMK.010/2017 menunjukkan adanya
30 tahun. Dalam kategori ini persaingan peralihan rokok tembakau menjadi peluang bagi produsen liquid vape untuk
cukup ketat antara GG Move dengan LA rokok elektrik (vapor), terefleksikan dari membuka bisnis di Indonesia sehingga
Bold (Rp23.300/20 batang) dan Magnum penurunan industri rokok pada FY18 menyebabkan persaingan yang semakin
Mild (Rp16.000/16 batang). Kami menilai mencapai 4,5% YoY, dan diestimasikan ketat.
dengan peluncuran produk GG Move menurun 3,5%-5% pada FY19E. Beberapa
dapat memperkuat divisi SKM yang lebih produsen yang telah memperkenalkan Rekomendasi BUY dengan Target
baik dengan pertumbuhan pendapatan perangkat vaping yang memberikan Harga Rp101.000
divisi SKM meningkat 11,46% YoY dan nikotin lebih efisien antara lain Philip Kami merekomendasikan BUY untuk
berkontribusi 90% pada FY19E. Morris International Inc. (PMI) dengan GGRM dengan TP: Rp101.000 yang
produk heat not burn (HNB) IQOS, British mengimplikasikan PE/PBV sebesar
Tren Rokok Elektrik Berpotensi menjadi American Tobacco Plc (BAT) dengan 19,88x/4,01x pada FY19E dan
Risiko produk Vype iSwitch serta JUUL Labs. 17,24/3,70x pada FY20F. Kami percaya
Berkembangnya produk subtitusi Salah satu produsen rokok elektrik global tingginya permintaan pada segmen
tembakau yaitu rokok elektrik yang yaitu Juul berhasil menjual 473 juta refill kit SKM FF didukung oleh produk baru GG
dianggap sebagai produk nikotin yang pods pada FY18, atau meningkat 595,59% Move sebagai produk baru segmen SKM
lebih aman berpotensi menjadi tantangan YoY (vs 68 juta refill kit pods pada FY17). LTLN mampu mendorong pertumbuhan
produsen rokok tembakau di masa Kami menilai penerapan cukai liquid vape penjualan GGRM.

Tren Besaran Pita Cukai Rokok FY15-FY19E dengan Rata- Tren Volume Penjualan Rokok SKM & SKT GGRM
Rata 10,11% (juta stick)
12%
SKT SKM

10% 10,11% 90000

80000

8% 70000

60000
6% 50000

40000
4%
30000

20000
2%
10000

0
0% FY11 FY12 FY13 FY14 FY15 FY16 FY17 FY18E FY19F
FY15 FY16 FY17 FY18 FY19E

Sumber: DJBC, MNCS Sumber: Perseoran, MNCS

GGRM saat ini diperdagangkan pada level +2 STD PE Ratio


(rata-rata PE 3 Tahun)
Produk Rokok Elektrik yang diproduksi oleh JUUL Labs
(x) PE_RATIO Mean STD-1 STD-2 STD+1 STD+2
23

22

21

20

19

18

17

16

15
Dec-17
Feb-19
Jan-19

Aug-18

Jun-18
May-18
Apr-18

Feb-18
Jan-18

Aug-17

Jun-17

Dec-16
May-17

Feb-17
Mar-19

Nov-18
Oct-18
Oct-18

Jul-18

Mar-18

Nov-17

Jan-17

Aug-16

Jun-16
May-16
Apr-16

Feb-16
Jan-16
Oct-17
Sep-17

Jul-17

Mar-17

Nov-16

Sep-16
Oct-16

Jul-16

Mar-16

Sumber: Elconfidencial.com Sumber: Bloomberg, MNCS

72
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update

Maintaining Its Strongest Position


PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)

Sumber : Telkomsel

B ottom-Line Tertekan Pasca


diberlakukannya SIM Card
Registration namun….
operasional menekan marjin EBITDA
pada level 45,27% (vs 51,60% pada
9M17). Sementara itu, finance cost yang
3Q18, namun secara kuartalan data
yield menunjukkan peningkatan 6,49%
QoQ. Selain itu, blended ARPU secara
TLKM membukukan pendapatan sebesar meningkat 24,2% semakin menekan kuartalan terpantau meningkat 27,77%
Rp99,20 triliun atau meningkat sebesar kinerja laba bersih dengan penurunan QoQ pada 3Q18 menjadi Rp46.000 (vs
2,27% YoY pada 9M18 (vs Rp97,00 triliun net profit margin pada level 14,35% (vs Rp36.000 pada 2Q18). Peningkatan data
pada 9M17) disaat operator telekomunikasi 18,48% pada 9M17). Laba bersih menurun yield secara kuartalan didorong oleh
lain mencatatkan penurunan pendapatan 20,6% YoY pada level Rp14,23 triliun kenaikan trafik data sebesar 9,1% QoQ
pasca diberlakukannya SIM Card (vs Rp17,92triliun pada 9M17) sejalan menjadi 1.139 Petabyte dan pertumbuhan
Registration. Peningkatan pendapatan dengan estimasi konsensus dan MNCS pelanggan Indihome yang signifikan
didorong oleh kenaikan pendapatan data, yang mengimplikasikan 71,84%/74,72% pada level 4,71 juta pelanggan. Kami
internet dan IT services yang meningkat terhadap estimasi FY18E. melihat TLKM memiliki keunggulan
21,23% YoY meskipun pendapatan dari dalam mempertahankan data yield
bisnis legacy terpantau melemah. Total ...ARPU dan Data Yield Menunjukkan yang lebih premium dengan rata-rata
pelanggan tercatat menurun 11,84% Penguatan secara Kuartalan pada 3Q18! Rp10.000/GB dibandingkan dengan
YoY menjadi 167,81juta (vs 190,36 juta Meskipun data yield secara tahunan EXCL dan ISAT masing-masing pada
pada 9M17). Di sisi lain, tingginya beban mengalami penurunan 34,70% YoY pada level Rp6.000-Rp7.000/GB. Melihat hal

Gambaran Aplikasi LinkAja

Sumber: www.linkaja.id

73
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Indikator Kekuatan dan Ketersediaan Signal 3G dan 4G seluruh Indonesia yang menarik merupakan beberapa hal
periode Agustus-Oktober 2018 yang perlu diperhatikan.

Mempertahankan Kinerja Terkuat di


Sektornya
TLKM melalui Telkomsel semakin
mengukuhkan posisi dominannya di
sektor telekomunikasi. Berdasarkan
Opensignal, Telkomsel memenangkan
enam dari tujuh indikator kekuatan
dan ketersediaan signal 3G dan 4G
di seluruh Indonesia pada periode
Agustus-Oktober 2018. Kecepatan 4G
menunjukkan peningkatan signifikan
dalam enam bulan terakhir dengan rata-
rata peningkatan 1,5 Mbps menjadi 14,4
Mbps. Selain itu, ketersediaan 4G juga
Sumber: Opensignal mengalami peningkatan 8% selama
enam bulan terakhir. Kami meyakini
TLKM saat ini diperdagangkan pada level +0.5 STD EV/EBITDA Ratio (3 years
TLKM layak menawarkan harga premium
average EV/EBITDA)
sejalan dengan kekuatan jaringan dan
EV/EBITDA MEAN STD-1 STD-2 STD+1 STD+2

9
kinerja fundamental yang dimiliki. Hal
ini didukung pula oleh anggaran belanja
8,5
modal yang dialokasikan pada FY19E
8 sekitar 20% dari pendapatan sebesar
Rp30 triliun. Adapun 50% porsi belanja
7,5
modal digunakan untuk pengembangan
7
infrastruktur seluler yaitu BTS 4G,
6,5 sedangkan sisanya untuk pengembangan
i n f ra s t r u k t u r   f i xe d b ro a d b a n d
6
(Indihome). Kami melihat TLKM dapat
5,5 mempertahankan posisi terbaiknya
5 didukung oleh peningkatan jangkauan,
kualitas dan kapabilitas jaringan Telkomsel
Feb/16
Mar/16

Jan/17

Feb/17
Mar/17

Jan/18

Feb/18
Mar/18

Jan/19

Feb/19
Apr/16
May/16

Oct/16

Dec/16

Apr/17
May/17

Oct/17

Dec/17

Apr/18
May/18

Oct/18

Dec/18
Jun/16
Jul/16

Aug/16

Sep/16

Nov/16

Jun/17
Jul/17

Aug/17

Sep/17

Nov/17

Jun/18
Jul/18

Aug/18

Sep/18

Nov/18

sejalan dengan pertumbuhan trafik data


Sumber: Bloomberg, MNCS yang kami perkirakan meningkat ~18%
pada FY19E.
tersebut, kami meyakini data yield akan dan internet, transaksi di merchant mitra,
tetap menunjukkan perbaikan dengan moda trans­ portasi hingga pembelian
Rekomendasi BUY dengan Target
peningkatan ~1% pada FY19E/FY20F. e-commerce.
Harga Rp4.300
Kami merekomendasikan BUY untuk
Transformasi Digital Payment melalui Kami melihat strategi ini mampu
TLKM dengan TP: Rp4.300 yang
Peluncuran Aplikasi “LinkAja” menciptakan ekosistem  digital
mengimplikasikan EV/EBITDA sebesar
Pada awal 2019, TLKM melalui Telkomsel payment  untuk mendorong transaksi
6,20x dan PE sebesar 18,51x pada FY19E.
menguasai kepemilikian 99,99% saham kebutuhan dasar sehingga mampu
Kami percaya transformasi pada aplikasi
PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) yang meningkatkan pertumbuhan trafik
digital payment dan peningkatan data
bergerak dibidang di financial technology data. Peluang besarnya pengguna aktif
yield mampu mendorong kinerja yang
(fintech) sistem pembayaran. Fintech dari bank BUMN diharapkan mampu
lebih baik dengan proyeksi pertumbuhan
tersebut menjadi induk dan pengelola menjadi tambahan customer base bagi
pendapatan dan net profit masing-masing
layanan dompet digital milik BUMN Telkomsel yang telah memiliki basis
pada level 11,01%/20,81% YoY pada
bernama “LinkAja” yang diluncurkan pelanggan TCash sebesar 27 juta hingga
FY19E. Saat ini TLKM diperdagangkan
pada 1 Maret 2019. LinkAja dibentuk 9M18. Sebagai gambaran, Tbank dari
pada level +0,5 STD EV/EBITDA (rata-
BUMN dengan menggabung­kan layanan BBRI memiliki pengguna aktif sebanyak
rata 3 tahun) dengan EV/EBITDA sebesar
sistem pem­bayaran TCash milik Telkomsel 4-5 juta pelanggan per Februari 2019.
7,38x.
dengan TBank dan MyQR mi­lik PT Bank Sementara itu jumlah pelanggan e-cash
Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), e-cash milik BMRI mencapai 4,9 juta pengguna
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), serta yap! dan per Juni 2018. Melalui penggabungan “MNCS
UnikQu milik PT Bank Negara Indonesia
Tbk (BBNI), serta layanan pembayaran
ini diharapkan fintech BUMN mampu
bersaing dengan beberapa Fintech besar
Merekomendasikan BUY
digital milik BUMN lainnya. Layanan seperti Go-Pay, OVO dan DANA. Namun untuk TLKM, dengan
yang akan tersedia rencananya meliputi demikian, kesiapan infrastruktur dan
pembayaran tagihan seperti listrik, air, alokasi biaya serta program advertising
Target Harga Rp4.300”

74
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Event

Investor Gathering & Corporate Forum 2019


The Last Defense

Foto bersama dalam acara Investor Gathering & Corporate Forum 2019

“K ami berharap acara yang mulai diselenggarakan sejak


tahun 2014 ini mampu terus memberikan insight untuk
memperkaya wawasan nasabah agar lebih percaya diri dalam
wawasan nasabah agar lebih percaya diri dalam berinvestasi di
pasar modal Indonesia,” terang Susy.

berinvestasi di pasar modal Indonesia.” – Susy Meilina Hingga Desember 2019, jumlah nasabah MNC Sekuritas telah
mencapai lebih dari 48.000 dengan total jaringan point of sales
Mengangkat Tema ‘The Last Defense’ sebanyak 122 poin secara nasional. Susy menjelaskan bahwa
MNC Sekuritas semakin berkomitmen untuk terus memajukan tahun 2018 lalu bukanlah tahun yang mudah untuk industri
pasar modal Indonesia. Salah satunya dengan menggelar acara pasar modal, terutama dilihat dari kinerja IHSG yang tercatat
“Investor Gathering & Corporate Forum 2019”, pada hari Kamis minus 2,54% pada akhir 2018. Namun, MNC Sekuritas berhasil
(14/02/2019) di Jakarta. Acara tahunan yang dihadiri oleh tidak mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 42% dan
kurang 500 peserta ini mengangkat tema ‘The Last Defense.’ pertumbuhan nasabah sebesar 62%.

Tema ‘The Last Defense’ yang diusung dalam acara tahun Berkolaborasi dengan Emiten untuk Informasi yang
ini membahas cara para investor untuk dapat bertahan serta Menyeluruh
menjadi pemenang di tengah tantangan ekonomi global dan Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina menyatakan acara
nasional. Pembicara yang hadir antara lain Pakar Kebudayaan Investor Gathering & Corporate Forum 2019 ini mengundang
Jawa dari Universitas Indonesia Dr. Darmoko serta Senior sejumlah emiten untuk dapat memaparkan kondisi terkini
Trader & Investor Vier Abdul Jamal. Pembahasan menjadi kian masing-masing emiten. Hal ini diharapkan dapat menjadi nilai
menarik bukan hanya karena menyajikan tips untuk berinvestasi tambah bagi nasabah terutama untuk mengetahui keadaan
dan trading di pasar modal, namun juga melihatnya dari sisi aktual emiten.
Primbon Jawa. Di samping itu, MNC Sekuritas juga mengundang
beberapa emiten untuk dapat memaparkan Company Update- “MNC Sekuritas mengundang 7 (tujuh) emiten untuk
nya masing-masing. menyampaikan Company Update untuk pada peserta mengenai
kinerja bisnis dan strategi Perusahaan, seperti PT AKR Corporindo
Memberikan Insight untuk Berinvestasi di Pasar Modal Tbk (AKRA), PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (AGRO), PT
Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina menyatakan bahwa Blue Bird Tbk (BIRD), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI),
informasi terbaru tentang kondisi ekonomi, pasar modal serta PT Media Nusantara Citra (MNCN), PT PP Properti Tbk (PPRO),
kinerja emiten memang sangat dibutuhkan, terutama untuk dapat dan PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA). Kami juga membuka
membantu nasabah mengambil keputusan untuk berinvestasi. peluang bagi emiten dan calon emiten yang prospektif untuk
berkolaborasi di acara tahunan ‘Investor Gathering & Corporate
“Kami berharap acara yang sudah diselenggarakan sejak tahun Forum’ tahun depan,” tutup Susy.
2014 ini mampu terus memberikan insight untuk memperkaya

75
Company Event MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Penyerahan plakat dari MNC Sekuritas kepada emiten yang menyampaikan Company Update (searah jarum jam):

1. Pjs Direktur Capital Market PT MNC Sekuritas Andri Irvandi kepada Direktur PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk Ebeneser
Girsang dan Direktur PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk Ernawan
2. Pjs Direktur Capital Market PT MNC Sekuritas Andri Irvandi kepada Head of Investor Relation & Corporate Secretary PT AKR
Corporindo Tbk Ricardo Silaen
3. Direktur Investment Banking PT MNC Sekuritas Dadang Suryanto kepada Direktur Utama PT Buyung Poetra Sembada Tbk
Sukarto Bujung
4. Direktur IT & Online Trading PT MNC Sekuritas Fifi Virgantria kepada Head of Corporate Planning & Investor Relations PT Blue
Bird Tbk Michael Tene

76
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Event

Penyerahan plakat dari MNC Sekuritas kepada emiten yang menyampaikan Company Update dan pembicara dalam acara Investor
Gathering & Corporate Forum 2019 (searah jarum jam):

1. Direktur Utama PT MNC Sekuritas Tbk kepada Direktur Utama PT Media Nusantara Citra Tbk David F. Audy
2. Direktur Investment Banking PT MNC Sekuritas Dadang Suryanto kepada Direktur Keuangan PT PP Properti Tbk Indaryanto
3. Direktur Utama PT MNC Sekuritas Susy Meilina kepada Senior Trader & Investor Vier Jamal
4. Direktur IT & Online Trading PT MNC Sekuritas Fifi Virgantria kepada Chief Financial Officer PT Sarimelati Kencana Tbk Fred-
erick Cadlaon

77
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

The Deeper the Roots, the Greater the Fruits


PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI)

produksi yang berlokasi di Cipinang memiliki kapasitas produksi


5 ton per jam. Selain itu, HOKI telah menyelesaikan penambahan
kapasitas produksi pabrik di Subang menjadi 50 ton per jam
dari sebelumnya 30 ton per jam dan sudah mulai beroperasi
pada awal 2019. Kami menilai dengan penambahan kapasitas
pabrik di Subang dapat berkontribusi setidaknya pada 2Q19
dengan penambahan volume produksi menjadi 140.046 ton
pada FY19E.

Selain itu, Perseroan juga berencana untuk menambah pabrik


di Palembang yang bergerak di bidang pengolahan serta
pendistribusian padi dan beras dibawah PT Astha Beras
Perkasa. Pabrik ini juga memproses penggilingan gabah hingga
menjadi beras kemasan dengan kapasitas 40 ton per jam dan
direncanakan beroperasi pada akhir tahun 2020. Pendirian
anak usaha baru juga di lakukan di Sumatera Selatan melalui PT
Sumber : HOKI Buyung Putra Energi yang bergerak dalam bidang pengolahan

K inerja 9M18 yang solid dengan Pertumbuhan Double


Digit
HOKI berhasil membukukan kinerja yang positif di 9M18 dengan
limbah kulit padi (sekam) sisa hasil produksi menjadi energi
melalui pembangkit listrik, dengan kapasitas 3 Megawatt
(MW). Pabrik tersebut ditargetkan selesai pada 1H19. Energi
pendapatan meningkat sebesar 17,78% YoY menjadi Rp1.060,09 yang dihasilkan akan digunakan untuk operasional perusahaan
miliar (vs Rp900 miliar pada 9M17). Peningkatan pendapatan di sekitar pembangkit. Perseroan menganggarkan belanja
didukung oleh peningkatan penjualan beras yang mencatat modal sebesar Rp60 – Rp70 miliar untuk pembangunan pabrik
kenaikan 15,60% YoY dimana penjualan beras di pasar tradisional pengolahan limbah kulit padi. Kami perkirakan dengan adanya
berkontribusi sebesar 50,82% terhadap total pendapatan, berbagai fasilitas baru dan penambahan kapasitas produksi,
sedangkan retur dan potongan penjualan tercatat menurun pendapatan HOKI mampu bertumbuh 15,21% menjadi Rp1,58
sebesar 32,01% YoY. Pencapaian tersebut mencerminkan triliun pada FY19E.
76,82%/72,61% dari perkiraan MNCS/Konsensus. HOKI juga
berhasil mengelola keunggulan operasional dan efisiensi Partnership with “Alfamart” Network
biaya, dengan mempertahankan margin laba operasional Perseroan terus mengembangkan bisnisnya dengan memperluas
pada tingkat 9,62% (vs 6,36% pada 9M17). Sementara itu, laba kemitraan dengan industri ritel modern bersama PT Sumber
bersih meningkat secara signifikan sebesar 95,06% YoY menjadi Alfaria Trijaya Tbk (AMRT). Sebagai upaya dalam mengakomodasi
Rp70,76 miliar di 9M18 dari Rp36,27 miliar di 9M17 dengan permintaan beras kemasan yang semakin meningkat, maka HOKI
margin laba bersih berada di 6,68%. Pencapaian ini sejalan mengeluarkan produk beras private label melalui jaringan ritel
dengan proyeksi manajemen yang menyatakan bahwa top line bersama Alfamart dengan nama dagang “Alfamart Rice Beras
dan bottom line bertumbuh sebesar 10% -15% YoY. Super Slyp 5Kg”, yang secara perdana didistribusikan di daerah
Sumatera dan secara bertahap akan menyebar ke daerah
Growth Drivers from New Factory lainnya. Hingga 9M18 Alfamart memiliki pangsa pasar sebesar
Perseroan mengoperasikan 2 fasilitas produksi yang berlokasi di 31,7% dan memiliki sebanyak 13.517 gerai. Berdasarkan data
Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur dan Subang. Pabrik Nielsen pada 3Q18, pertumbuhan saluran perdagangan modern

Kinerja Keuangan HOKI 9M18

Rp Milyar 2Q18 3Q18 QoQ 9M17 9M18 YoY

Sales 384,00 296,00 -22,92% 900,05 1.060,10 17,78%


COGS 329,00 251,00 -23,71% 765,45 906,33 18,41% “MNCS
Gross Profit 55,10 44,50 -19,24% 134,61 153,77 14,23% Merekomendasikan
Gross Profit Margin 14,35% 15,03% 14,96% 14,51%
BUY untuk HOKI
Operating Profit 35,40 29,63 -16,30% 57,20 101,93 78,20%
Operating Profit Margin 9,22% 10,01% 6,36% 9,62%
dengan Target
PBT 32,00 27,00 -15,63% 48,74 94,74 94,39% Harga Rp1.070”
Net Profit 23,90 20,30 -15,06% 36,28 70,76 95,06%
Net Profit Margin 6,22% 6,86% 4,03% 6,68%

Sumber: Perseroan

78
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update

Pabrik Subang dengan Kapasitas Produksi 50 ton per jam Progres Power Plant hingga December 2018

Sumber: Perseroan Sumber: Perseroan


melalui minimarket bertumbuh 7,4%, dan perdagangan modern Potensi Penurunan Daya Beli Konsumen dan Perubahan
di daerah Sumatera tumbuh 4,3%. Kami melihat perluasan Regulasi Menjadi Risiko
saluran distribusi melalui kerjasama dengan Alfamart dapat Kami melihat potensi penurunan daya beli konsumen akan
meningkatkan volume penjualan Perseroan. Sebelumnya, mempengaruhi penjualan HOKI dimana mayoritas pelanggan
Perseroan pun telah melakukan kerja sama dengan Indomaret masih sensitif terhadap harga terlebih dengan produk beras
dan memberikan kontribusi sebesar 24,53% pada dari total premium yang ditawarkan HOKI. Saat daya beli masyarakat
penjualan. menurun maka masyarakat memiliki peluang untuk beralih
pada beras non premium seperti beras tidak bermerek atau
beras curah dengan harga jual yang relatif lebih rendah. Di sisi
Groceries Growth And Modern Trade Growth By Region lain, perubahan regulasi pemerintah juga dapat mempengaruhi
kinerja Perseroan, seperti peningkatan batas impor beras,
ketentuan harga pembelian gabah dan beras, dan pembatasan
harga jual beras.

Rekomendasi BUY dengan Target Harga Rp1.070


Kami merekomendasikan BUY untuk HOKI dengan
TP: Rp1.070 yang mengimplikasikan PE19E sebesar
25,24x dan PBV19E sebesar 4,08x. Kami meyakini bahwa
prospek pertumbuhan HOKI di FY19E akan ditopang
oleh beberapa katalis bertambahnya jaringan distribusi
Store Alfamart per 9M18
13.517
penjualan HOKI. Adapun risiko utama adalah Perubahan
Minimarket di Sumatera pada 9M18 tumbuh sebesar 1,1%
Regulasi dari Pemerintah.
Perdagangan Modern di Sumatera pada 9M18 tumbuh 4,3%

HOKI saat ini diperdagangkan pada level -0.5 STD PE


Ratio
HOKI PE BAND Mean STD-1 STD-2 STD+1 STD+2
Sumber: AMRT
45

40

35
HOKI terdaftar dalam IDX80
Pada Januari 2019 Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi meluncurkan 30

produk indeks baru bernama  IDX80. Indeks ini berisikan 80 25


saham likuid dengan nilai transaksi, frekuensi transaksi, serta 20
kinerja keuangan yang sehat yang diperdagangkan di bursa
15
saham dan Perseroan merupakan salah satu perusahaan yang
terpilih di dalam indeks IDX80 untuk periode perdagangan 1 10

Februari sampai Juli 2019. Kami meyakini hal ini menjadi daya 5
tarik terutama bagi investor yang menggunakan indeks sebagai
29/12/2017
12/01/2018
26/01/2018
09/02/2018
23/02/2018
09/03/2018
23/03/2018
06/04/2018
20/04/2018
04/05/2018
18/05/2018
01/06/2018
15/06/2018
29/06/2018
13/07/2018
27/07/2018
10/08/2018
24/08/2018
07/09/2018
21/09/2018
05/10/2018
19/10/2018
02/11/2018
16/11/2018
30/11/2018
14/12/2018
28/12/2018
11/01/2019
25/01/2019
08/02/2019

acuan berinvestasi.

Sumber: Bloomberg Februari 2019, MNCS

79
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

80
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update

Digital Attacker!
PT BRI Agroniaga Tbk (AGRO)

Sumber : Google

K inerja FY18: Laba Bersih bertumbuh Rp45,35% YoY Bank Nasional Pertama dengan Produk Kredit Berbasis Fin-
menjadi Rp204,21 miliar tech: “PINANG”
Sepanjang FY18, AGRO berhasil meraih laba bersih sebesar Dalam era transformasi digital saat ini, bank dituntut untuk
Rp204,21 miliar atau tumbuh sebesar 45,35% YoY. Seiring melakukan inovasi teknologi agar mampu bersaing dengan dis-
dengan industri, NIM mengalami penurunan ke level 3,50% (vs rupsi yang timbul akibat fintech. Oleh karena itu, AGRO melun-
3,76% pada FY17), namun pendapatan bunga bersih mampu curkan produk baru bernama Pinang (Pinjam Tenang) pada
meningkat sebesar 34,35% YoY menjadi Rp675,93 miliar yang 1Q19. Pinang merupakan produk kredit digital tanpa agunan
didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga sebesar 32,87% yang pertama kali diluncurkan oleh bank nasional fokus terhadap
YoY. Selain itu, AGRO mampu menekan biaya operasional penyaluran kredit kepada segmen ultra mikro dengan plafon
dimana terlihat dari penurunan rasio BOPO menjadi 82,99% senilai Rp500 ribu-Rp20 juta dengan jangka waktu pendek, yaitu
pada FY18 (vs 86,48% pada FY17). Penyaluran kredit yang sampai dengan 12 bulan. AGRO menargetkan Pinang dalam
tumbuh signifikan 42,70% YoY menjadi Rp15,67 triliun, yang bentuk payroll loan pada FY19 dengan target nasabah yaitu
disertai dengan peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar >75.000 nasabah dan nilai kredit mencapai Rp300 miliar, di-
45,41% YoY hingga mencapai Rp18,06 triliun, juga menjadi mana database yang digunakan akan berasal dari induk usaha
pendorong utama kinerja FY18. (BBRI), yang akan diikuti oleh database AGRO. Saat launching

Grand Launching “Pinang” bersama dengan Sritex (SRIL)

Sumber: AGRO

81
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Perkembangan Kinerja AGRO FY14-FY18 Perkembangan Ekuitas dan BVS Setelah Right Issue
Pendapatan Bunga Bersih Laba Bersih

Pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih Pertumbuhan Laba Bersih

800.000 50,0%
45,4%
45,0% Total Ekuitas BVS
700.000

36,4% 40,0% 5.000 250


600.000 35,5%
4.500 207
35,0%
4.000 200
500.000 28,0%
174
30,0% 3.500

400.000 25,0% 3.000 126 150

Rp Miliar
120 118
2.500
675.930 4.424
20,0%
300.000 2.000 100
13,3% 503.123 1.500 3.111
15,0%
200.000 407.356 1.000 50
355.771 1.936
10,0% 1.352
259.192 500 895
100.000 204.213
140.496 5,0% - 0
59.408 80.492 103.003
2014 2015 2016 2017 2018
- 0,0%
2014 2015 2016 2017 2018
Sumber: AGRO, MNCS
Sumber: AGRO, MNCS

PBV Band Saham AGRO (5 Tahun Terakhir)


PBV AGRO Mean STD -1 STD -2 STD +1 STD +2
“MNCS merekomendasikan BUY untuk
8
saham AGRO dengan target harga
Rp480” 6

Pinang pada 23 Februari lalu, AGRO telah bekerja sama dengan 4


PT Sritex Tbk (SRIL) untuk fasilitas pinjaman ke 50.000 karyawan
yang dimiliki SRIL. Pinang menawarkan bunga sebesar 1,24% per
2
bulan dengan risiko yang relatif rendah karena didasarkan pada
payroll loan. AGRO menargetkan Pinang untuk memasuki mass
market pada tahun 2021. Pada awal tahun 2020, AGRO beren- 0
cana untuk meluncurkan satu produk fintech lagi yang berko-
Dec-14

Dec-15

Dec-16

Dec-17

Dec-18
Mar-14

Jun-14

Mar-15

Jun-15

Mar-16

Jun-16

Mar-17

Jun-17

Mar-18

Jun-18

Mar-19
Sep-14

Sep-15

Sep-16

Sep-17

Sep-18
laborasi dengan e-commerce atau market place. Kami menilai -2
dengan database, jaringan, serta brand value yang dimiliki AGRO Sumber: Bloomberg
sebagai anak usaha BBRI, maka Pinang akan menjadi salah satu
produk andalan AGRO.

Rencana Corporate Action: Right Issue pada FY19E Diversifikasi Segmentasi Kredit Perkebunan
Sejak didirikan, AGRO telah melakukan Penawaran Umum Kredit yang disalurkan AGRO didominasi oleh sektor
Terbatas (PUT) atau right issue sebanyak delapan kali dimana perkebunan dengan komposisi sekitar 70%. Meskipun harga
PUT VIII dilakukan pada Agustus 2018. AGRO melakukan komoditas perkebunan sepanjang 2018 cenderung mengalami
PUT VIII senilai Rp400/lembar dengan total nilai perolehan pelemahan, NPL gross masih terkendali di bawah 3% yaitu di
mencapai Rp1.22 triliun yang mendorong modal inti AGRO level 2,86%. Namun, AGRO berencana untuk menargetkan
mencapai Rp4,29 triliun atau tumbuh 39,62% YoY. Peningkatan penyaluran kredit tidak hanya kepada industri sawit, namun juga
modal AGRO tersebut mampu mendorong kinerja AGRO untuk kepada industri perkebunan lain seperti tebu, kelapa, maupun
menyalurkan kredit yang tumbuh sebesar 42,70% YoY dengan tanaman industri. Kami menilai dengan program pemerintah
CAR tetap berada di level 27,52%, melebihi batas ketentuan terhadap perkembangan tebu dimana pada FY19E Kementrian
di level 9%-10%. Pada sisi lain, likuiditas AGRO terjaga dengan Pertanian menargetkan produksi gula nasional sebesar 3,8 juta
LDR di level 86,75% sepanjang FY18. AGRO memiliki likuiditas ton (vs realisasi produksi gula FY18E sebesar 2,2 juta ton), serta
yang cukup untuk penyaluran kredit dengan pertumbuhan adanya B20, maka mampu mendorong kinerja AGRO pada
~28% pada FY19E sebagaimana yang ditargetkan oleh masa mendatang. Kami memproyeksikan laba bersih AGRO
manajemen. Selain itu, AGRO masih memliki ruang untuk mampu mencapai Rp344 miliar pada FY19E.
melakukan right issue kembali dalam rangka mencapai target
peningkatan modal untuk memasuki kategori BUKU III dengan Rekomendasi: BUY, Target Harga Rp480
modal minimum mencapai Rp5 triliun. AGRO berencana untuk Kami merekomendasikan BUY untuk saham AGRO Rp480
melakukan right issue pada 2H19E sebanyak-banyaknya 3 miliar dengan proyeksi PBV FY19E/FY20F sebesar 2,03x/1,88x dimana
lembar saham. Kami menilai bahwa apabila right issue tersebut saat ini AGRO diperdagangkan pada PBV 1,66x (21 Maret 2019)
dilakukan pada FY19E, maka akan semakin mendorong kinerja pada STD -0.5 dalam PBV band selama 5 tahun. Kami meyakini
AGRO sebagaimana yang terlihat dari dampak right issue seiring dengan pertumbuhan digitalisasi yang sangat pesat
pada FY18 terhadap BVS FY18 yang mencapai Rp207/lembar terutama fintech, salah satu emiten yang diuntungkan adalah
dengan PBV 1,47x yang membaik dibandingkan dengan BVS AGRO. Kinerja AGRO yang didorong oleh modal dan likuiditas
FY17 sebesar Rp174/lembar dengan PBV 3,02x. Kami menilai yang kuat, inovasi fintech dimana AGRO berperan sebagai anak
dengan right issue tersebut, maka total ekuitas AGRO mampu usaha yang difokuskan untuk pengembangan fintech oleh BBRI,
menembus Rp5 triliun. serta kinerja yang kuat dimana CAGR laba bersih mencapai 35%.

82
MNCS Compendium / IV / Maret 2019

83
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Unstoppable!
PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)

Sumber : Google

P endapatan bertumbuh 52,11% YoY pada 9M18 FY19E. Sementara, survey W&S Research menunjukan bahwa
didukung oleh distribusi Cellular Phones dan Tablet 100% total responden memilih memanfaatkan waktu luang
ERAA mencatatkan kinerja yang solid pada 9M18 dengan top- untuk bermain game di handphone yang dinilai relatif praktis
line meningkat 52,11% YoY menjadi Rp25,33 triliun (vs Rp16,65 dibandingkan traveling, dengan frekuensi mencapai 50,6%
triliun pada 9M17). Pertumbuhan ini didukung oleh divisi bermain game setiap hari dari 518 responden.
Cellular phones & tablet yang meningkat 57,32% YoY menjadi
Rp21,06 triliun, dan berkontribusi 83,15% terhadap total ...Mendorong Penjualan Smartphone
pendapatan ERAA. Gross profit tercatat meningkat 54,38% YoY Tren ini akan berdampak positif terhadap penjualan
menjadi Rp2,34 triliun dengan gross profit margin naik sebesar smartphone dengan fitur dan spesifikasi yang memiliki peranan
14bps menjadi 9,24% pada 9M18 (vs 9,10% pada 9M17). untuk aplikasi game mobile. Hal ini akan menjadi salah satu
Sementara itu operating profit tercatat meningkat 163,82% faktor untuk terus mengganti smartphone yang baru seiring
YoY menjadi Rp1,08 triliun (vs Rp411,93 miliar pada 9M17) dengan berkembangnya teknologi dan spesifikasi game
dan operating profit margin sebesar 4,29% atau naik 182bps, dimasa mendatang. Penetrasi gamer mobile di Indonesia telah
yang disebabkan menurunnya other expenses ERAA sebesar mencapai 23,94% di FY18 dan akan mencapai 36,38% pada
-95,74% YoY pada 9M18. Sementara bottom-line meningkat FY23F. Di lain sisi, berdasarkan data Emarketer pengguna
signifikan 185,84% YoY menjadi Rp636,51 miliar pada 9M18 smartphone aktif di Indonesia mencapai 103 juta di FY18,
(vs Rp222,68 miliar pada 9M17) dengan net profit margin yang diperkuat dengan kategori aplikasi teratas dari iOS dan
sebesar 2,51%. Android merupakan aplikasi game. Secara spesifikasi, saat ini
kami menilai smartphone mid-low segment bersaing cukup
Tren Mobile Gaming Hadirkan Peluang Baru... ketat dengan brand Xiaomi sebagai leader di market tersebut
E-sport di Indonesia semakin berkembang setelah resmi yang memiliki market share di Indonesia mencapai 21,39%
menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di pada FY18. Hal ini akan memperkuat posisi ERAA sebagai
ajang Asian Games 2018. Hal ini menunjukan e-sport bukanlah retailer smartphone terbesar di Indonesia hingga beberapa
hanya sekedar game yang menjadi hobi, dimana ditunjukan tahun mendatang.
dengan munculnya team gaming di Indonesia untuk dapat
mengikuti kompetisi national dan international. Lebih lanjut, Implementasi IMEI dipercepat pada 2019: Black Day for
Indonesia menyelenggarakan salah satu kompetisi game Black Market Phone?
mobile terbesar yaitu AOV Star League Season 2 dengan Pada Compendium edisi II kami telah membahas risiko dari
total hadiah hingga Rp2,6 miliar. Berdasarkan Statista, mobile beredarnya handphone black market di Indonesia, dimana
game users Indonesia pada FY18 mencapai 64,03 juta dan pada FY18 diestimasikan terdapat 20% yang beredar di
diproyeksikan meningkat 11,68% YoY menjadi 71,51 juta di Indonesia. Dalam beberapa tahun ini, Pemerintah menerapkan

84
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update

Tren Gamers Mobile di Indonesia Penetrasi Gamers Mobile di Indonesia


120,00 40,00%
36,38%
102,94
34,40%
100,00 96,20
88,27 35,00% 31,92%

79,79
80,00 71,51
29,16%

64,03 30,00%
26,42%

55,02
juta user

60,00 23,94%

25,00%
20,81%
40,00

20,00%
20,00

15,00%
- 2017 2018 2019E 2020F 2021F 2022F 2023F
2017 2018 2019E 2020F 2021F 2022F 2023F

Sumber: Statista, MNCS


Sumber: Statista, MNCS
melalui AMRT yang dapat ditukarkan dengan gadget; 2)
memiliki program ”bayar nanti” yang memungkinkan kredit
tanpa bunga, jaminan dan denda yang berpotensi menarik
“MNCS merekomendasikan BUY untuk minat masyarakat. Dua (2) variabel tersebut yang saat ini tidak
ERAA dengan Target Harga Rp3.000” dimiliki oleh ERAA, sehingga hal ini kami yakini menjadi risiko
baru untuk FY19E selain tetap beredarnya black market yang
masih terus dihadapi.
strategi untuk mengurangi peredaran jumlah simcard dan
smartphone impor ilegal yang beredar di Indonesia. Hal ini Rekomendasi BUY dengan Target Harga Rp3.000
berpotensi meningkatkan market share ERAA jika regulasi Kami merekomendasikan BUY untuk ERAA dengan TP:
IMEI tersebut berhasil diimplementasikan pada FY19E. Kami Rp3.000 yang mengimplikasikan PE/PBV sebesar 10,18x/1,79x
memproyeksikan implementasi IMEI ini akan meningkatkan pada FY19E dan 8,86x/1,52x pada FY20F. Kami percaya
penjualan smartphone dan tablet sebesar Rp40,06 miliar pada penetrasi game mobile dapat meningkatkan kinerja ERAA di
FY19E, dimana ERAA berpotensi paling diuntungkan sebagai FY19E.
retailer handphone terbesar di Indonesia dengan market share
Promosi Wizphone untuk Mengembangkan Diri sebagai
dikisaran 33%-35%.
Perusahaan Retail dan Teknologi
Game Changer: Wizphone
Isu yang berkembang terhadap Wizphone saat ini adalah
feature phone namun memiliki fitur Google Asistant yang
memiliki aplikasi Google, Twitter serta YouTube. Spesifikasi
dari handphone ini adalah RAM 512 MB yang didukung
memori internal sebesar 4 GB disertai kamera 2 megapiksel.
Wizphone juga ditawarkan dengan harga Rp100.000/unit
dengan segmentase low consumer yang dapat dibeli di gerai
retail Alfamart (AMRT). Namun perkembangan yang ada
saat ini, Wizphone bukan hanya merupakan feature phone,
Wizphone lebih berkembang kepada perusahaan teknologi,
perbankan dan retail dengan menggunakan aplikasi. Kami
menilai Wizphone memiliki potensi untuk bersaing langsung
dengan ERAA, hal ini disebabkan: 1) aplikasi “DISKEN” yang
berasal dari Wizphone memberikan poin dari setiap transaksi

Market Share Smartphone di Indonesia


100% 2,64 2,02 1,97 1,82 1,69 1,73 1,43 1,54 1,58 1,53 1,52 1,3
3,57 3,77 3,41 4,05 3,77 4,67 5,34 5,21 4,87 5,16 5,74 5,85
5,6 5,44 5,31 5,33 4,98 4,66 4,62 4,4 4,34 4,17 3,66 3,19
90%
3,98 3,76 3,67 3,39 3,13 2,99 2,85 2,74 2,86 2,56
4,29 4,08

80% 12,21 13,35 13,41 14,14 14,79 15,18


12,04 12,49 13,16 14,29 15,44 16,9

70%
Nokia
15,84 15,61 15,57
16,49 17,89 18,48 19,27 19,42 20,12 20,12 19,92 Apple
60% 21,39
Asus
50% Lenovo

25,73 27,1 Oppo


26,55 24,89 25,31
40% 26,36 24,62 26,22 Xiaomi
25,39 24,94 24,59 22,94
Other
30%
Samsung

20%
29,51 30,87 30,43 30,49 29,34 27,29 27,31 26,06 26,07 26,21 26,3 25,88
10%

0%
1M18 2M18 3M18 4M18 5M18 6M18 7M18 8M18 9M18 10M18 11M18 12M18

Sumber: Sumber: GS.statcounter, MNCS Sumber: Wizphone

85
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

86
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update

Make DMAS Great Again!


PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS)

Sumber : Google

F Y18 Result : Below Target but There is a Huge Opportunity ...Industri E-Commerce dan Otomotif sebagai Primadona
from... Kami melihat perubahan pola belanja masyarakat ke arah digital
Kinerja DMAS masih belum sesuai ekspektasi, tercatat marketing saat ini berdampak pada peningkatan penetrasi e-commerce.
sales pada FY18 senilai Rp884 miliar (vs Rp1,40 triliun di Berdasarkan data Bekraf, komposisi perilaku belanja masyarakat
FY17) melemah 37,21% YoY, atau 70,72%/76,86% dari target Indonesia dari kalangan umur 15-45+ tahun cukup seimbang
management/MNCS. Sepanjang 10M18, DMAS menjual 33
Penetrasi & Behavior E-Commerce Masyarakat
ha yang sebagian besar berasal dari e-commerce, F&B dan
logistik. Lebih lanjut, pendapatan DMAS pada 9M18 melemah Frekuensi
19,77% YoY senilai Rp396,09 miliar (vs Rp493,68 miliar). Namun Komposisi Perilaku
Durasi Belanja Umur
Belanja
penjualan lahan komersial meningkat signifikan 112,37% YoY E-Commerce
menjadi Rp57,88 miliar pada 9M18, dan berkontribusi 14,61%
terhadap total pendapatan di 9M18 (vs 5,52% di 9M17). > 1x/bulan 11.9% 15-24 24.8%
Sementara, DMAS mendapatkan keuntungan selisih kurs yang 1x/minggu 8.8%
meningkat 102,41x lipat menjadi Rp12,30 miliar pada 9M18 (vs 25-34 25.0%
2-3x/bulan 24.2%
Rp118,97 juta di 9M17). EBITDA terpantau melemah 40,00%
YoY dan laba bersih melemah 31,37% YoY menjadi Rp174,62 1x/bulan 19.7% 35-44 21.9%
miliar (vs Rp254,42 miliar di 9M17). Dilain sisi, DMAS mampu 1x/2-3 bulan 17.7%
mempertahankan free debt pada 9M18 dan memiliki cadangan 45+ 28.2%
land bank sebesar 1.531 ha. <6x/bulan 11.9%
1x/4-6 bulan 5.8%
Sumber: Bekraf, MNCS

87
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

antara 21,9%-28,2% pada FY18. Lebih lanjut, frekuensi tertinggi


belanja melalui e-commerce mencapai 24,2% untuk 2-3x/bulan,
dengan rata-rata nilai berbelanja 67,5% untuk Rp100.000-
Rp500.000/bulan. Produk fashion dan elektronik merupakan
produk utama tujuan masyarakat berbelanja melalui e-commerce.

Di sisi lain, Indonesia berupaya untuk terus meningkatkan


penjualan kendaraan roda empat (4), dimana berdasarkan data
Gaikindo sales volume domestik dan ekspor masing-masing
meningkat 6,86%/9,49% YoY pada FY18 (vs 1,38%/-20,27% YoY
di FY17). Indonesia diharapkan mampu menyaingi jumlah ekspor
dengan Thailand, dimana pada 11M18 Thailand mengekspor
1.045.233 unit (vs Indonesia 315.034 unit).

Melihat pertumbuhan industri e-commerce dan otomotif yang


pesat, kami meyakini akan menjadi peluang bagi emiten lahan Sumber: Google
industri seperti DMAS dalam meningkatkan marketing sales
di masa mendatang. Kami perkirakan marketing sales akan
meningkat 30,86% YoY pada FY19E senilai Rp1,16 triliun, dengan
penjualan mencapai 100 ha yang berasal dari e-commerce
dan perusahaan besar otomotif, seiring dengan kebutuhan
gudang logistik yang besar sebagai kebutuhan persediaan
untuk memenuhi permintaan e ­ -commerce dan pabrik perakitan “MNCS Merekomendasikan HOLD untuk
sebagai penunjang ekspor kendaraan bermotor. Di lain sisi, DMAS dengan Target Harga Rp250”
manajemen DMAS menargetkan Rp1,25 triliun pada FY19E,
dimana pada 4Q18 DMAS berhasil melakukan penjualan lahan
kepada perusahaan otomotif dengan kisaran 15-20 ha, namun
penjualan lahan tersebut baru akan diakui pada 1Q19E.

Ketersediaan Infrastruktur menjadi Added Value bagi DMAS Penjualan Domestik dan Ekspor Mobil Indonesia
Lokasi DMAS yang cukup strategis dengan ketersediaan
infrastruktur sebagai penunjang operasional seperti, Toll Sales Domestic Export (CBU & CKD) Production

Jakarta-Cikampek II dan pelabuhan Patimban yang dalam 3.000.000


tahap konstruksi memberikan nilai tambah terhadap lahan
2.500.000
industri DMAS. Adanya pelabuhan Patimban akan menjadi
salah satu alternatif pilihan untuk mendukung efisiensi logistik 2.000.000
meskipun memiliki jarak ~98km (vs ~56km Tanjung Priok), 1.500.000
Unit

dengan waktu tempuh ~2 jam. Sementara Toll Jakarta-Cikampek


II akan terhubung langsung kepada Toll Trans Jawa yang 1.000.000

menghubungkan daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat. 500.000

-
Penanaman Modal Asing di FY18 tidak Sesuai yang di
2014 2015 2016 2017 2018
Ekspektasikan
Melemahnya penanaman modal asing (PMA) sebesar 8,78% YoY
Sumber: Gaikindo, MNCS
menjadi Rp392.7 triliun pada FY18 (vs Rp430,5 triliun pada FY17)
menjadi kekhawatiran, dimana target PMA hanya mencapai
82,26% dari yang di ekspektasikan badan Koordinasi Penanaman Asumsi Marketing Sales DMAS 2019F-2020F
Modal (BKPM) pada FY18. Sementara itu, masih adanya
kekhawatiran depresiasi Rupiah juga berpotensi tertahannya 1.800

investasi asing kedalam investasi langsung di Indonesia, yang 1.600


kami nilai PMA dibutuhkan untuk menumbuhkan industri baru 1.400
yang dapat berkembang di Indonesia. Sementara dalam jangka 1.200
pendek risiko yang akan dihadapi adalah political year yang
1.000
semakin menguatkan sikap wait and see investasi yang akan
IDR tn

masuk ke Indonesia. 800

600

Rekomendasi HOLD dengan Target Harga Rp250 400


Kami merekomendasikan HOLD untuk DMAS dengan TP: 200
Rp250 yang mengimplikasikan PE/PBV sebesar 16,53x/1,62x
-
pada FY19E dan 13,39x/1,57x pada FY20F. Kami percaya 2014 2015 2016 2017 2018 2019F 2020F
penetrasi e-commerce dan infrastruktur yang tersedia dapat
meningkatkan kinerja DMAS di FY19E. Sumber: Perseroan, MNCS

88
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update

The Stellar in The Industry


PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)

Sumber : Perseroan

P erforma yang Solid dari Seluruh Segmen, meningkatkan


Top-line dan Bottom-line Double Digit di 9M18
Pada 9M18, PWON berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang
berdasarkan data Colliers occupancy retail mall di Jakarta dan
surabaya saat ini berada di level 84%/81%. Kami menilai PWON
akan terus menjaga solidnya pendapatan yang berasal dari
baik dengan pertumbuhan pendapatan meningkat 19,00% YoY, recurring income, dimana harga sewa retail mall Jakarta dan
menjadi Rp5,23 triliun. Pertumbuhan tersebut didukung oleh Surabaya akan tetap meningkat di level 4%-6% hingga FY21F.
recurring income dan penjualan properti PWON yang masing- Lebih lanjut, occupancy retail mall PWON akan tetap terjaga
masing meningkat 19,00%/18,88% YoY dan berkontribusi hingga FY22F, hal ini disebabkan kontrak sewa jangka panjang
49,01%/50,99% terhadap total pendapatan. EBITDA terpantau baru akan berakhir pada FY22F di kisaran 350.000-400.000 m2.
meningkat sebesar 11,78% YoY menjadi Rp2,70 triliun dengan Dilain sisi, PWON menargetkan dapat mengoperasikan 520
EBITDA marjin pada level 51,56% pada 9M18. Lebih lanjut, kamar hotel baru, sehingga pada FY19E total PWON memiliki
laba bersih PWON meningkat 25,29% YoY, menjadi Rp1,78 1,771 unit kamar hotel yang dapat disewakan, meningkat 41,57%
triliun (vs Rp1,42 triliun pada 9M17) dengan net profit margin YoY (vs 1,251 unit di FY18) dimana beroperasinya dua (2) hotel
di level 34,05% di 9M18 (vs 32,35% di 9M17). Penurunan beban baru di Pakuwon Mall yaitu Westin dan Four Points.
keuangan sebesar -1,66% YoY dan peningkatan penghasilan
bunga sebesar 43,37% YoY turut berkontribusi terhadap Strategi yang Terukur, dengan Momentum yang Tepat
peningkatan margin laba bersi h PWON. Pengembangan superblok baru yang berada di Bekasi dengan
luas ±3,6 ha dengan luas bangunan apartemen 118.000 m2,
Master of Recurring Income 72.000 m2 retail mall, dan 330 unit kamar hotel bintang empat
Kemampuan PWON dalam menjaga pendapatan yang berasal (4) berpotensi mengikuti kesuksesan superblok yang telah
dari sales & lease tetap seimbang berdampak kinerja keuangan eksis sebelumnya. Superblok baru ini berpotensi menarik minat
PWON menjadi solid ditengah sektor properti yang belum konsumen, hal ini disebabkan beberapa variabel keinginan
booming kembali. Tercatat, occupancy retail mall PWON di masyarakat antara lain: 1) lokasi cukup dekat dengan transportasi
Jakarta dan Surabaya rata-rata pada level 93% di 9M18, dimana umum LRT yang saat ini juga sedang dikembangkan; 2) tidak
terlampau jauh dengan Jakarta sebagai pusat bisnis. Superblok
ini dijadwalkan launching pada 4Q19E, dimana cukup tepat
karena telah melewati momen pilpres dan Idul Fitri yang menjadi
“MNCS Merekomendasikan HOLD ancaman sektor properti. Disisi lain, Pelonggaran PPnBM (PPh
22) berpotensi meningkatkan potensi permintaan properti
untuk PWON dengan TP Rp720 “ mid-high yang dimiliki PWON. Marketing sales diestimasikan
meningkat sebesar 5,00% YoY, dari Rp2,38 triliun di FY18E

89
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Occupancy Retail Mall

2014 2015 2016 2017 9M18

94% 97% 93% 96%


93% 93%
95% 85%

98% 98% 96% 97% 95%


94% 94% 91%

94% 99% 96% 97% 94%


89% 92% 93%

98% 99% 98% 91% 92% 97% 92% 95%

99% 99% 98% 91% 91% 96% 93% 95%

Tunjungan Plaza Kota Kasablanka Gandaria City Pakuwon Mall Pakuwon Trade Royal Plaza Blok M Plaza average
Mall Mall Center

Sumber: Perseroan, MNCS

menjadi Rp2,50 triliun di FY19F. Kami menyakini pengembangan 7-DRR yang cenderung berpotensi meningkat 50bps menjadi
properti dan strategi marketing yang dijalankan PWON sangat 6,5% di FY19E; 3) depresiasi Rupiah yang disebabkan ketidak
baik dengan menyeimbangkan antara recurring income dan stabilan ekonomi global, dimana PWON memiliki porsi 62,78%
property development ditengah sektor properti yang belum utang berbunga dalam kurs USD pada 9M18. Kami menilai PWON
stabil, dan mencoba kembali agresif disaat regulasi dan sarana harus mampu mempertahankan kinerja keuangan, dengan profil
pendukung mulai tersedia. konsumen mid-high yang secara sektoral volume penjualan
hanya 2,34% YoY pada 9M18, paling rendah dibandingkan
Multiplier Effect Sektor Properti Menimbulkan Stigma dengan mid-small yang mampu bertumbuh 29,32% YoY.
Negatif terhadap Developer
Meskipun PWON memiliki profil konsumen yang stabil untuk Rekomendasi HOLD dengan Target Harga Rp720
kalangan mid-high, namun beberapa risiko tetap perlu di Kami merekomendasikan HOLD untuk PWON dengan TP:
perhatikan disebabkan investor akan melihat hal ini sebagai Rp720 yang mengimplikasikan PE/PBV sebesar 10,47x/1,35x
risiko secara sektoral. Beberapa risiko tersebut antara lain: 1) pada FY19E dan 8,64x/1,17x pada FY20F. Kami percaya
meningkatnya e-commerce akan mengganggu bisnis retail, yang mempertahankan recurring income dan strategi dengan melihat
berpotensi menurunkan occupancy tenant mall; 2) agresifitas momentum yang tepat dapat mempertahankan kinerja PWON
di FY19E.

Site Map Project Superblock Bekasi Future Development Superblock Bekasi

Sumber: Perseroan Sumber: Perseroan

90
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update

We Will Shine With You


PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC)

Sumber : Perseroan

S trong Growth with Terminal Services


Contribution in 9M18
Pendapatan IPCC cukup solid dengan
kendaraan pelabuhan di Indonesia,
yang terbagi antara terminal domestik
dan internasional. IPCC adalah terminal
Skenario Operational Expor dan Impor

mencatatkan pertumbuhan sebesar pelabuhan terbesar ketiga di ASEAN


27,17% YoY pada 9M18 menjadi senilai di belakang Asia Automobile Terminal
Rp383,80 miliar (vs Rp301,79 miliar pada Singapore Pte. Ltd. dan Namyong (Laem
9M17). Pendapatan yang berasal dari jasa Chabang) sedangkan untuk peringkat
terminal services berkontribusi 93,42% dunia, IPCC berada di peringkat ke-27
pada 9M18 (vs 5,64% pada 9M17), namun di dunia. IPCC memiliki dukungan yang
pendapatan dari jasa cargo services kuat dari induk usaha PT Pelindo II yang
menurun 92,18% YoY menjadi Rp22,07 memiliki 2.806 ha konsesi pelabuhan di
miliar (vs Rp282,36 miliar pada 9M17) Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan.
dan hanya berkontribusi 5,75% terhadap Saat ini, IPCC total memiliki 52 pelanggan/
total pendapatan di 9M18 (vs 93,56% di customers yang bergerak dibidang: 1)
9M17). Gross profit tercatat meningkat kendaraan mobil utuh CBU; 2) alat berat;
24,33% YoY menjadi Rp220,94 miliar 3) shipping line; dan 4) perusahaan
(vs Rp177,70 miliar di 9M17) dengan logistik dimana IPCC telah memliki empat
gross profit margin 57,56%, sementara (4) terminal yang telah beroperasi di FY18 Sumber: Perseroan
operating profit IPCC meningkat 25,55% yang berlokasi di Jakarta, Lampung,
YoY senilai Rp171,64 miliar dan operating Pontianak, dan Gresik.
profit margin tercatat 44,72% di 9M18. Net Potensi perluasan lahan menjadi 39 ha
profit IPCC juga meningkat 37,06% YoY Sustainability Expand to Become the dalam jangka waktu pendek di FY19E
menjadi Rp146,64 miliar dan net profit Bigger Terminal Services dengan akan dibangunnya gedung
margin 38,20% atau menguat 275bps, hal Meskipun IPCC merupakan pemain parkir vertikal tambahan seluas 5 ha.
ini disebabkan meningkatnya pendapatan tunggal di jasa terminal kendaraan Dengan luas area tersebut, maka total
keuangan sebesar Rp19,69 miliar atau pelabuhan, namun IPCC tetap memiliki kapasitas diestimasikan meningkat
meningkat 260,31% YoY pada 9M18. rencana untuk terus ekspansi pada sebesar ±860.000 - 900.000 unit/tahun;
FY19E-FY22F. Ekspansi tersebut ditopang 4) Membuka terminal baru yang berlokasi
Strong Position in Terminal Operation oleh : 1) Sinergi yang kuat dengan induk Balikpapan dan Patimban, dimana
Services Business perusahaan; 2) Masih bertumbuhnya IPCC mengalokasikan capex (capital
IPCC adalah perusahaan terminal khusus volume penjualan mobil domestik dan expenditure) sebesar ±Rp335-Rp340
dan satu-satunya perusahaan yang ekspor kendaraan, yang masing-masing miliar di FY19E. Selain itu juga, IPCC
bergerak dibidang layanan terminal meningkat 6,86%/9,49% di FY18; 3) berencana untuk mengembangkan lahan

91
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

parkir berbentuk vertikal, yang dinilai dimana jumlah bongkar / muat petikemas Gambaran Valuasi IPCC
lebih efisien dalam penggunaan luas area (“Throughput”) di Indonesia masih cukup Berdasarkan data bloomberg Perseroan
untuk dapat terus berekspansi kembali. rendah jika di bandingkan dengan saat ini diperdagangkan pada P/E 9,98x
Sementara dalam jangka panjang, IPCC Thailand dan Singapura yang masing- di FY18. Kami melihat valuasi yang
akan meningkatkan luas area menjadi masing mampu mencapai 1,27 juta/1,02 ditawarkan oleh Perseroan menarik
89,5 ha pada tahun 2022F dengan total juta unit/tahun di FY18 (vs Indonesia karena saat ini diperdagangkan dibawah
kapasitas mencapai ± 2.100.000 unit/ 520,86 ribu unit/tahun). Beberapa risiko rata-rata subsektor pelabuhan secara
tahun. Hal ini akan menempatkan IPCC yang perlu diperhatikan antara lain: global yang berada pada level P/E 63,54x
sebagai lima (5) besar perusahaan yang 1) beberapa negara seperti Thailand di FY18. Kami percaya pertumbuhan
memiliki luas area terminal kendaraan di memudahkan regulasi dalam industri penjualan mobil domestik dan ekspor,
dunia. otomotif; 2) kebijakan dari negara tujuan serta pengembangan lahan yang nantinya
ekspor Indonesia, seperti kendaraan mencapai 89,5 ha akan meningkatkan
Kualitas dan Regulasi sebagai CBU Indonesia harus memenuhi standar performance Perseroan.
Tantangan Indonesia dalam Industri negara tersebut dan juga tarif ekspor dan
Ekspor-Impor Otomotif impor akan berdampak negatif terhadap Disclaimer:
Kontribusi pendapatan IPCC didominasi IPCC; 3) penyesuaian tarif dibawah MNCS tidak terafiliasi dengan
oleh perdagangan kendaraan sebesar persetujuan Kementerian Perhubungan Perseroan, Tim Riset Institusi MNCS
61,69% di 9M18. Hal ini kami kami nilai menjadi tantangan IPCC jika terjadinya tidak merekomendasikan apapun terkait
memiliki risiko yang perlu diperhatikan, peningkatan beban operasional. prospek Perseroan - NOT RATED.

Konsesi Area IPCC Rencana Perluasan Area

Sumber: Perseroan
Sumber: Perseroan

Lokasi Potensi Penambahan Terminal Tren Operational Throughput

Sumber: Perseroan Sumber: Perseroan

92
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update

93
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Spread The Business to Survive


PT Blue Bird Tbk (BIRD)

“MNCS Merekomendasikan BUY


untuk BIRD dengan Target Harga
Rp3.500 “
faktor high demand yang diberlakukan transportasi online, serta
faktor kenyamanan dan keamanan yang menjadi kelebihan BIRD.

Inovasi Melalui Multi Channel Payment, Booking, Electric


Vehicle
Meningkatnya persaingan transportasi umum dengan munculnya
transportasi online (Gojek dan Grab), mendorong BIRD untuk
meluncurkan beberapa fitur baru yang tergabung dalam platform
aplikasi My BlueBird. Airport shuttle booking melalui aplikasi My
BlueBird dan kerjasama dengan Traveloka untuk memperluas
booking channel yang ditujukan untuk upper mass business,
merupakan salah satu strategi BIRD untuk merespon technology
disruptive yang saat ini masuk ke sektor transportasi. Selain itu,
BIRD juga sedang melakukan pilot project untuk menerapkan
tarif tetap sebagaimana yang dilakukan transportasi online di
kota Palembang dan akan diperluas wilayahnya apabila proyek
tersebut berhasil. Pembayaran melalui kartu kredit dan Telkomsel
TCASH sebagai alat pembayaran baru untuk layanan BIRD akan
semakin berkembang, terutama jika digital payment platform
BUMN (termasuk Telkomsel TCASH dan 4 bank BUMN) selesai
dibentuk. Kami menilai inovasi tersebut merupakan langkah
yang tepat, dimana saat ini booking melalui aplikasi sudah
mencapai 40%. BIRD juga melakukan inovasi melalui mobil listrik
yang digunakan untuk armada taksi dimana ditargetkan akan
beroperasi pada 2Q19.
Sumber : Google
Perbaikan Pendapatan Operasional : Utilization Rate FY18

K inerja 9M18: Better Result


BIRD mampu meraih pendapatan sebesar Rp3,11 triliun atau
menurun 0,74% YoY selama 9M18. Namun, pendapatan pada
naik menjadi 68,20% di FY18
Sepanjang FY18, BIRD menunjukkan terdapat perbaikan kinerja
operasional yang mana dapat terlihat dari utilization rate FY18
3Q18 mengalami perbaikan secara kuartalan yaitu meningkat yang mencapai 68,20%, meningkat dibandingkan FY17 yang
13,88% QoQ. Pendapatan di luar Jadetabek masih mengalami berada di level 66,90%. Hal tersebut juga disebabkan oleh
penurunan sebesar 20,87% YoY, namun pendapatan Jadetabek
meningkat 5,34% YoY dengan komposisi sebesar ~82%.
Sedangkan laba bersih meningkat 10,79% YoY menjadi Rp336,80 Pergerakan Rata-Rata Pendapatan Setiap Taksi BIRD per
miliar, dimana BIRD mampu melakukan efisiensi sehingga gross Hari
profit margin bergerak stabil di level ~27%.
Avg. revenue per car in operation

Perbedaan Harga yang Menipis dengan Transportasi Online IDR per car, per day

640.000
Kementrian Perhubungan (Kemenhub) akan menetapkan aturan 631.995

baru mengenai transportasi online yang direncanakan berlaku 620.000

pada Maret 2019 atau sebelum Pilpres 2019. Salah satu yang akan 600.000

ditetapkan dalam aturan baru adalah tarif batas bawah maupun 580.000
567.495 567.386
batas atas transportasi online, dimana tarif yang direncanakan 560.000 550.552
untuk ojek online yaitu berkisar Rp2.000-Rp2.500 (batas bawah)
540.000
sampai Rp3.500 (batas atas). Sedangkan tarif taksi online yang
520.000
berlaku adalah Rp3.500-Rp4.500 (riset manajemen BIRD). Tarif
taksi BIRD yang berada pada level Rp4.100 menjadi peluang 500.000
FY15 FY16 FY17 FY18
untuk konsumen berpindah dari transportasi online kepada taksi
BIRD, dimana hal tersebut didasarkan pada armada taksi BIRD
yang mencapai >28.000 unit, tidak adanya kenaikan tarif karena Sumber: BIRD

94
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update

penurunan average fleet in operation FY18 menjadi sebesar 600.000 per tahun, dan memiliki 2 tujuan destinasi di Bandung
14.497 unit dari 15.924 unit pada FY17, sehingga average dan 9 tujuan destinasi di Jakarta. Melalui akuisisi ini, maka bisnis
revenue per car in operation mampu mencapai Rp567.386 yang beralih kepada BIRD meliputi armada, aset pendukung,
per unit/day dimana level tersebut setara dengan FY16 (vs lisensi, SDM, serta sistem IT. Segmen travel antar kota ini akan
Rp550.552 per unit/day pada FY17). Kami memproyeksikan berada di bawah PT Trans Antar Nusabird, yang sepenuhnya
pendapatan BIRD dari segmen taksi akan mencapai Rp3,64 dimiliki oleh BIRD. Kami memproyeksikan pendapatan Cititrans
triliun pada FY19E, menilai bahwa periode pertumbuhan negatif yang akan dikonsolidasi ke BIRD sejak diakuisisi akan mencapai
dari taksi BIRD telah lewat dan perlahan mengalami perbaikan. Rp74 miliar/Rp102 miliar pada FY19E/FY20F. Oleh karena itu,
total pendapatan dan laba bersih pada FY19E akan mencapai
Corporate Action: Akuisisi Cititrans dan Joint Venture Rp4,57 triliun dengan laba bersih sebesar Rp537 miliar.
BIRD melakukan beberapa aksi korporasi seperti membentuk
Joint Venture (JV) dengan Mitsubishi UFJ Lease and Finance Co. Rekomendasi: BUY, Target Harga Rp3.500
Ltd. dan PT Takari Kokoh Sejahtera (TKS) dengan modal dasar Kami merekomendasikan BUY untuk saham BIRD dengan
Rp23 miliar. JV tersebut bernama PT Balai Lelang Caready yang target harga Rp3.500 dengan PE FY19E/FY20F pada level
ditujukan untuk mendukung kegiatan operasional BIRD dalam 12,76x/11,63x, dimana terdorong oleh aturan baru transportasi
bidang lelang kendaraan bermotor. BIRD juga menandatangani online, adanya inovasi terkait application booking maupun
Conditional Sales Purchase Agreement (CSPA) senilai Rp115 multichannel payment, serta akuisisi Cititrans yang akan
miliar untuk mengakuisisi Cititrans, perusahaan jasa transportasi mendorong kinerja BIRD. Namun, risiko meningkatnya harga
antar kota, yaitu Jakarta-Bandung, pada awal Maret 2019. BBM maupun perlambatan ekonomi dapat menghambat kinerja
Cititrans memiliki 130 armada dengan penumpang lebih dari BIRD.

Aplikasi My Blue Bird Pergerakan Operasional Taksi BIRD

Avg. Fleet (LHS) Avg. Fleet in operation (LHS) Utilization (RHS)


cars

30.000 76%
26.085 25.900
25.000 24.064 74%
21.921
19.349 72%
20.000 18.149
15.924
14.947
70%
15.000
68%
10.000
66%

5.000
64%

- 62%
FY15 FY16 FY17 FY18

Sumber: Google Sumber: BIRD

Cititrans PE Band BIRD Periode 5 Tahun

PE BIRD MEAN STD-1 STD-2 STD+1 STD+2

28
26
24
22
20
18
16
14
12
10
8

Sumber: Google Sumber: Bloomberg


95
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Breakthrough The Future!


PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI)

Sumber : Perseroan

K inerja FY18: Bisnis Engine Maintenance Membantu


Peningkatan Topline 7% YoY
Pada FY18, GMFI mencatatkan peningkatan top line sebesar 7%
EBITDA dan net profit disebabkan oleh adanya peningkatan
pada beban material subkontrak dan beban keuangan masing-
masing sebesar 28,05% YoY dan 84,20% YoY pada FY18 menjadi
YoY menjadi USD470,02 juta di tengah tantangan ekonomi dan USD107,67 juta dan USD16,1 juta.
kondisi eksternal yang bergejolak. Pertumbuhan ini didukung
oleh bisnis Engine Maintenance sebesar 13,20% YoY yang Creating Competitive Advantage melalui Strategi Diferensiasi
berkontribusi 79,17% terhadap total penjualan meskipun Bisnis
bisnis Line Maintenance tertekan sebesar 16,60% YoY. Namun Kami melihat GMFI terus berupaya menerapkan strategi terbaik
di sisi lain, EBITDA mengalami penurunan sebesar 19,49% dalam menggapai visi menjadi “Top 10 MRO in the World”
YoY menjadi USD64,57 juta dengan marjin EBITDA berada pada FY21F. Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan bisnis,
pada level 13,74% pada FY18 (vs 18,23% pada FY17). Selain GMFI membentuk dua anak usaha baru yang akan mendukung
itu, Net Profit menurun sebesar 40,14% YoY menjadi USD30,53 kegiatan usaha utama yaitu: 1) PT Garuda Daya Pratama Sejahtera
juta (vs USD50,95 juta pada FY17) dengan marjin laba bersih (GDPS) yang akan fokus pada masalah ketenagakerjaan, bidang
berada pada level 6,50% (vs 11,61% pada FY17). Penurunan keamanan dan penyelidikan serta menyediakan jasa terkait
logistik dan penunjang angkutan udara; 2) PT Garuda Energi
Skema Kerjasama antara GMFI dan Batam Aero Technic Logistik Komersial (GELK) yang fokus pada perdagangan dan
operating lease suku cadang dan mesin pesawat terbang,
penyediaan energi listrik, dan distribusi Bahan Bakar Minyak
(BBM). Manajemen berharap kedua anak usaha ini mampu
beroperasi pada FY19E dan menghasilkan revenue sebesar
USD282,1 juta pada FY21F.

Collaboration with Batam Aero Technic (BAT): Agreement has


been Signed!
Pada Jan-19, GMFI sepakat melakukan kerjasama (JV) di
bidang perawatan serta pemeliharaan struktur mesin pesawat
dengan Lion Air Group melalui Lion Batam Aero Technic (BAT).
Sumber: Perseroan

96
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update

Tabel Kebutuhan Konsumsi Avtur Berdasarkan Tipe Pesawat


Tipe Pesawat Kebutuhan Per Mile (litre) Jarak Tempuh (mile) Rata-rata Satu Kali Aktivitas (mile/litre)
Mesin Airbus A340-600
Kebutuhan avtur per mil (Gallons/Mile) 22,71 7.900 179.409
Mesin Boeing 747-8
Kebutuhan avtur per mil (Gallons/Mile) 26,50 8.000 212.000
Mesin Boeing 777-300ER
Kebutuhan avtur per mil (Gallons/Mile) 22,71 7.880 178.955
Mesin Airbus A320
Kebutuhan avtur per mil (Gallons/Mile) 9,72 3.050 29.658
Mesin Boeing 737-800
Kebutuhan avtur per mil (Gallons/Mile) 8,50 3.060 26.016
Sumber: Airlines, diolah MNCS

Adapun BAT menyediakan jasa perawatan serta pemeliharaan memasuki bisnis penjualan avtur. Hal ini didukung pula oleh
struktur mesin bagi maskapai Lion Air Group seperti Lion tingginya captive market dan jumlah aktivitas line maintenance
Air, Batik, Air, dan Wings Air, tapi BAT juga mendukung dan yang bertumbuh sebesar 14,21% CAGR FY12-FY17 pada level
menyediakan jasa untuk perbaikan, perawatan, serta penyediaan 332.000. Berdasarkan manajemen, market share GMFI meningkat
suku cadang bagi pelaku bisnis penerbangan lain. Kami meyakini menjadi 37% pada 6M18 (vs 35% pada 3M18). Namun demikian,
dengan terjalinnya kerjasama ini maka kedua pihak akan kami melihat kesiapan infrastruktur, jalur distribusi dan proses
memperoleh manfaat berupa pertumbuhan MRO market rata- perizinan menjadi hal yang perlu diperhatikan.
rata sebesar 6% YoY, penambahan 25% pangsa pasar domestik
dan 3% pasar Asia Pacific serta transfer teknologi sehingga Rekomendasi BUY dengan Target Harga Rp320
meningkatkan bargaining power terhadap manufacturer (OEM). Kami merekomendasikan BUY untuk GMFI dengan TP: Rp320
Secara keseluruhan, kerjasama ini diharapkan mampu menyerap yang mengimplikasikan PE/PBV sebesar 21,12x/1,73x pada
pangsa pasar MRO domestik hingga 90%. FY19E dan 16,23x/1,56x pada FY20F. Kami percaya kebijakan
Pemerintah agar swasta dapat berperan aktif dalam penjualan
Support Pemerintah Melalui Kebijakan Avtur Membuka avtur serta sinergi internal maupun eskternal dapat mendukung
Peluang Baru kinerja Perseroan dalam mewujudkan visi “Top 10 MRO” pada
Harga avtur Indonesia yang kurang kompetitif dibandingkan FY21F. Kami memprediksikan total Pendapatan pada FY19E
dengan negara tetangga menjadi pemicu Pemerintah dalam bertumbuh sebesar 9,57% YoY menjadi USD514,98 juta
mendorong pihak swasta untuk menjual avtur. Berdasarkan dengan EBITDA Margin dan Net Profit Margin terjaga pada
data Aeroportos per 12 Maret 2019, harga avtur di Indonesia level 13,88%/6,15% sesuai dengan ekspektasi manajemen. Di
berada pada level USD2,40/USG, lebih tinggi dibanding sisi lain, beberapa risiko yang perlu diperhitungkan antara lain:
Vietnam, Malaysia dan Singapura yang masing-masing sebesar 1) Volatilitas nilai tukar Rupiah terhadap USD yang meningkatkan
USD2,34/USG, USD2,16/USG dan USD2,11/USG. Kami melihat beban material dan beban keuangan berpotensi menekan
bahwa rencana ini membuka peluang bagi GMFI untuk marjin; 2) Gejolak perekonomian global.

Data Harga Avtur Negara-Negara di Asia Tenggara

3,00

2,50

2,00

“MNCS Merekomendasikan
USD / USG

1,50
BUY untuk GMFI, dengan
1,00 Target Harga Rp320”
0,50
Filipina

Vietnam
Thailand

Singapura
Indonesia
Myanmar

Brunei
Kamboja

Malaysia
Bangladesh

Sumber: Aerportos

97
Inspiring Millennial MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Keep Making Progress!


Robert Susilo

Selama tiga tahun ke depan, Robert masih merupakan portofolio saham sedangkan
ingin mengeksplorasi apa yang sudah ia 1% sisanya adalah properti.
ketahui dan mengembangkan networking
yang telah ia miliki. Belajar Saham secara Otodidak
Robert mengaku ia mempelajari saham
Inspiring Millennial yang Gemar secara otodidak. Tahun 2008, ia membuka
Membaca rekening saham pertamanya di Singapura
Berbeda dengan investor lain yang berusia tanpa mengerti terlalu dalam tentang
jauh lebih matang, Robert Susilo sebagai dunia pasar modal. Robert berprinsip lebih
generasi milenial berani berpikiran out of baik mencoba sembari belajar sehingga
the box dengan menjadi full time investor ia pun memilih nekat untuk terjun ke dunia
di usia awal 30 tahun. Robert mengaku saham dengan pengetahuan yang masih
terinspirasi dari pembelian saham yang sangat minim.
dilakukan oleh orang tuanya pada tahun
2004 sekalipun ia masih belum terlibat Tidak langsung berbuah manis, saham
secara langsung kala itu. pertama Robert justru mengalami
kerugian yang cukup signifikan yaitu
Berawal dari hobi membaca majalah sekitar 30-40% karena adanya global
Bloomberg dan Business Week ditambah financial crisis. Namun, ia percaya, saat
memiliki kemampuan daya analisis yang itu justru adalah saat terbaik sebagai
mendalam, ia kemudian memutuskan permulaan berinvestasi saham.
untuk mendalami dunia pasar modal.
Robert menyadari bahwa ada banyak Portofolio sahamnya tidak begitu
orang pintar di luar sana, namun berkembang pada 3 tahun awal ia

“K ualitas itu tidak mungkin tidak semua orang pintar memahami berinvestasi saham ketika kuliah. Namun,
kebetulan. Kualitas terjadi pentingnya pasar modal terutama waktu tersebut banyak ia habiskan untuk
setelah kita menyeleksi hal-hal lain yang investasi saham. belajar memperdalam ilmu tentang dunia
telah kita kesampingkan. Yang paling saham. Akumulasi hasil pembelajarannya
penting adalah kita harus tahu saham Selepas kuliah, Robert memilih untuk tersebut membuat Robert menjadi
apa yang kita beli.” – Robert Susilo menjual apartemen yang diberikan oleh semakin yakin untuk berinvestasi saham.
orangtuanya guna memperoleh modal
Profil Robert Susilo untuk berinvestasi saham. Robert memilih Menjalani Gaya Hidup Sederhana
Robert Susilo memilih jalan hidup untuk menjual apartemennya karena ingin Menjalani kehidupan antimainstream
antimainstream dan berbeda dari generasi benar-benar mendalami bidang saham sebagai full time investor membuat
milenial lainnya dengan menjadi full time dan harus memiliki return yang lebih baik Robert harus menerima konsekuensi yang
investor. Selepas pindah ke Jakarta, Robert dari perkiraan. Tidak tanggung-tanggung, tidak biasa. Robert mengungkapkan, ia
memilih untuk berkuliah di jurusan Teknik kini 99% dari total aset yang ia miliki memiliki pola pikir berbeda sebab ketika
Sipil Universitas Tarumanegara mengikuti
keinginan orang tuanya. Namun, setelah
Komposisi Saham Kepemilikan Robert Susilo
menjalani masa kuliah, rupanya Robert
mengaku kurang memiliki minat pada
bidang tersebut. Di sela-sela waktunya,
pria kelahiran Padang, 14 Juni 1988 ini
meluangkan waktu untuk membaca koran,
laporan keuangan, dan laporan tahunan
perusahaan-perusahaan.

Peraih gelar Bachelor of Science in Banking


& Finance University of London (UOL) ini
mengaku juga menggemari traveling,
serta olahraga terutama renang dan
futsal. Ia juga pernah meraih penghargaan
sebagai Runner Up Kompetisi Futsal Hari
Olahraga Amal (HOA) pada tahun 2010.

Sumber : Google

98
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Inspiring Millennial

Sumber : Google

memiliki sejumlah dana karena alih-alih Kheng Hong. Selama 8 tahun berinvestasi mental framework seorang investor.
memikirkan untuk belanja barang apa, saham, Robert menyukai gaya berinvestasi Tujuannya untuk memastikan bahwa
Robert justru membidik saham apa yang ‘Jurus Tidur’ seperti milik Lo Kheng Hong saham yang telah dipilih oleh investor
bisa dibelanjakan supaya uang tersebut yaitu buy dan hold. Robert pun memilih tidak salah.
dapat bekerja secara maksimal. untuk menyeleksi secara ketat saham yang
masuk dalam portofolionya sehingga total Robert menganalogikan pemilihan
Selama 8 tahun menjalani hidup sebagai saham yang ia miliki tidak lebih dari 10 saham seperti perempuan yang memilih
value investor, rata-rata compounding buah saham. suami. Penting untuk melihat kondisi
interest yang ia peroleh mencapai sekitar perusahaan saat ini, namun akan lebih
65%. Dengan perolehan tersebut, ia Sektor saham yang dipilih oleh Robert penting lagi untuk melihat bagaimana
mengaku sudah mampu memiliki gaji memiliki komposisi berupa 50% di bidang future earning power yang akan diberikan
yang hampir sama seperti gaji seorang finance, 25% di bidang consumer goods oleh perusahaan tersebut dengan melihat
direksi untuk small company. dan 25% di bidang konstruksi. Adapun seperti apa kondisi perusahaan selama
beberapa saham dalam portofolionya 3-5 tahun terakhir.
Lucunya, dengan aset yang dimilikinya, antara lain PT Asuransi Multi Artha Guna
dia pernah mengalami penolakan dalam Tbk. (AMAG), PT Asuransi Bina Dana Tbk. Tips Memilih Saham ala Robert Susilo
aplikasi visa dan kartu kredit karena jumlah (ABDA), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Bagi generasi milenial yang ingin
dana di rekening banknya biasanya hanya (INKP) dan PT Panin Finansial Tbk (PNLF). mendalami investasi saham, Robert
untuk pengeluaran 2 bulan. Namun menyarankan untuk banyak membaca
demikian, dengan banyaknya waktu Seperti Perempuan yang Mencari buku tentang investasi seperti buku Who
luang, serta hasil investasinya, dia juga Suami Wants to Be a Smiling Investor karya Lukas
menikmati hidup dengan cara traveling. Jika ingin membeli sebuah saham, Robert Setia Atmaja. Bagian terpenting adalah
akan mengalokasikan 20% dari minimal anak muda harus paham terlebih dahulu
Sosok Inspiratif di Mata Robert Susilo saham tertentu untuk masuk dalam daftar mengenai investasi saham sebelum terjun
Sosok yang menginspirasi Robert Susilo portofolionya. Menurutnya, investor langsung.
dalam berinvestasi saham adalah Warren sebaiknya menambahkan lot saham
Buffet yang juga menjadi orang terkaya emiten ketika harga sudah mulai turun Jangan langsung menginvestasikan
nomor 1 versi Majalah Forbes pada tahun tetapi kondisi perusahaan masih sama seluruh uang yang dimiliki dalam dunia
2008. Semua hal tentang Warren Buffet seperti ketika awal membeli saham. pasar saham jika memang masih belum
terasa menarik di mata Robert, termasuk mengerti tentang saham. Menurutnya,
gaya berinvestasi dan kegiatan sehari- Ketika investor ingin serius berinvestasi sangatlah penting untuk melihat seperti
harinya. saham, dia harus membaca hal-hal yang apa situasi perusahaan, corporate action
berkaitan dengan pasar modal serta dan insider buying dimana ada situasi
Sedangkan sosok inspiratif dalam mengevaluasi jenis saham yang telah holder mulai buyback secara signifikan
berinvestasi dari dalam negeri adalah Lo dibeli, sehingga mampu membentuk dari segi persentase dan value.

99
Bloomberg Article MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Test Factor-Based ETF Ideas as Emerging Markets


Draw Most Cash
Oleh Jamie Douglas Coutts, Workflow Specialist di Bloomberg

P ada Compendium edisi ke-empat ini, tim MNCS Compendium


diberikan kesempatan kembali untuk berkolaborasi dengan
Bloomberg Terminal melalui sebuah artikel tips and tricks
dari total aset sebesar USD284,6 miliar. Dana dari Korea Selatan,
Hongkong, Arab Saudi, Indonesia, dan Malaysia berada pada
peringkat atas. Arus dana keluar terbesar berasal dari ETF yang
penggunaan Bloomberg Terminal yang lebih mendalam. berfokus pada pasar Amerika Serikat sebesar USD19,3 miliar,
Pada artikel kali ini akan dipaparkan oleh Jamie Douglas hanya 0,7% dari dari total asetnya.
Coutts, Spesialis Workflow dan diterjemahkan oleh tim MNCS
Compendium berdasarkan artikel asli yang telah dipublikasikan Apabila kita perhatikan pada baris Emerging Markets dalam data
oleh Bloomberg pada tanggal 25 Februari 2019. ETF, walaupun saat aliran dana masuk didominasi oleh tolok
ukur index trackers, ada beberapa ETF yang berfokus pada
ETF didominasi oleh Emerging Markets ditahun 2019 saham-saham dengan deviden yang tinggi, volatilitas rendah,
Emerging Markets telah mendominasi aliran modal pada ETF atau berbagai macam faktor.
tahun ini dan hal ini dapat diartikan bahwa akan lebih banyak
penerapan strategi pasif seperti index-tracking atau factor-based Untuk memeriksa faktor-faktor yang mempunyai kinerja
investing. Dari data yang dikumpulkan oleh Bloomberg, pada terbaik secara global pada dekade terakhir.
tahun 2019 aliran dana sebesar USD15,5 miliar telah mengalir
masuk dan diperdagangkan di emerging market, sedangkan Fitur Bloomberg FTW : Melihat Faktor - Faktor Utama
dana yang keluar hanya sebesar USD4,9 miliar dan dana tersebut Untuk melihat berbagai jenis faktor, jalankan perintah FTW
berfokus pada pasar negara maju. Bloomberg dapat digunakan 1. Ketik “factor to watch” pada baris pencarian dan pilih FTW –
untuk menganalisa aliran ETF dan menguji kinerja strategi yang Factors to Watch atau dengan cara mengetikkan FTW untuk
melihat dan memperhitungkan berbagai faktor, seperti deviden jalan singkatnya.
yang tinggi atau valuasi yang rendah. 2. Pilih Global – Top 3000 pada kotak kuning pertama (atas
kiri) pada menu dropdown.
Fitur Bloomberg FFLO : Melihat ETF Emerging Market 3. Klik tab Sector dan pilih All Sectors, lalu pilih Movers pada
Untuk melacak aliran dana ke ETF global dapat dilakukan kolom View, pilih periode 10 Yr (tahun) pada kolom Horizon,
dengan cara: dan All untuk kolom Style.
1. Ketik “etf flows” dan pilih FFLO – ETF Flows dari kolom yang 4. Klik pada kolom 10Y Ret untuk menentukan peringkat
tersedia atau dapat mengetikkan FFLO sebagai cara singkat. strategi dengan tingkat pengembalian imbal hasil 10 tahun.
2. Klik tab Detail.
3. Klik kotak berwarna kuning untuk mengatur View, dan pilih Faktor dengan pengembalian imbal hasil terbaik selama
Asset Class by Countries, pilih Netflow pada kolom Show, dekade terakhir adalah Free Cash Flow (FCF)/Enterprice Value
dan YTD pada kolom Period. pada angka 134%. Tingkat pengembalian imbal hasil tersebut
4. Klik pada tulisan Equity yang berwarna putih di kolom Asset didasarkan oleh pemilihan matriks dengan 20% pembelian
Class. terbaik dan 20% terburuk.

Kolom Netflow menunjukkan bahwa ETF di emerging market Klik pada kotak kuning pertama dan pilih KOSPI untuk melihat
sangat mendominasi. Pada kolom Flow% menunjukkan besaran kinerja terbaik selama jangka waktu 10 tahun untuk pasar Korea
kontribusi aliran dana yang masuk, dalam hal ini sebesar 5,4% Selatan. Pilih China Shanghai Shenzhen CSI 300 dan India 200

Untuk memeriksa faktor-faktor yang mempunyai kinerja


Aliran ETF pada tahun 2019 terbaik secara global pada dekade terakhir.

100
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Bloomberg Article

Factor Backtester (FTST) : Menganalisa Cashflow Factor Backtester untuk EV ke FCF di Indonesia. Jalankan
perintah FTST.

untuk melihat revisi pendapatan di negara-negara tersebut. Factor Backtester untuk EV ke FCF di Indonesia. Jalankan
Klik pada menu dropdown yang ada pada Sector untuk melihat perintah FTST.
rincian lebih lengkap dalam indeks.
Pada layar Result Overview, grafik yang ditampilkan
Factor Backtester dimungkinkan untuk disesuaikan, apabila memperlihatkan kinerja dari semua kuintil selama beberapa
dalam indeks atau sub-kelompoknya tidak terdapat dalam FTW. dekade sebelumnya. Semakin tinggi peringkat kuintil, maka
Seperti Indonesia contohnya. semakin baik kinerjanya terhadap JCI. Table pada sisi kanan
menunjukkan QSpread Annual Active Return, sebuah indikasi
Factor Backtester (FTST) : Menganalisa Cashflow tingkat pengembalian apabila telah melewati kuintil 1 dan kuintil
Factor Backtester: Model Builder, dapat dijalankan dengan pendek 5 sebesar 6,3%.
menjalankan FTST.
1. Ketik “factor” pada baris pencarian dan pilih FTST – Factor Teknik ini dapat digunakan untuk berbagai jenis indeks, baik
Backtester atau dapat mengetikkan FTST untuk singkatnya. indeks nasional maupun indeks emerging market.
2. Klik pada tombol Create Model berwarna abu-abu yang
berada di pojok kiri atas.
3. Ketik “Jakarta” pada kotak kuning Universe dan pilih Jakarta
Composite Index. Untuk informasi lebih lanjut ataupun permintaan demo, dapat
4. Klik Analysis Period dan berikan tanda check pada tombol menghubungi: Jamie Douglas Coutts, Workflow Specialist, +65-
Relative dan pilih Monthly, 10 Years dan Last Month End dan 62121884 or jcoutts10@bloomberg.net
klik tombol Update. Vincent Jayalie, Bloomberg Relationship Manager, +65-
5. Klik Analytic Parameters, berikan tanda check pada Use 96176297 or
Benchmark, ketikkan “Jakarta composite” di dalam kotak. vjayalie@bloomberg.net
Pilih Model Currency ke IDR dan biarkan pilihan Quintile
pada pengisian Bucket, pilih Security Weighting pada Equal,
N/A Policy pada Exclude, dan Grouping pada All Universe
kemudian tekan Update. Disclaimer:
6. Pada kotak Factors, ketikkan “ev to fcf” dan pilih EV to Trailing This is an article first published on February 25, 2019. The
12M Free Cash Flow to Firm, kemudian pilih Latest Filling. data included is for illustrative purposes and should not be
7. Ketika muncul garis pada Selected Factor, pilih L untuk considered as information sufficient upon which to base an
Lower Value pada kotak Action di sebelah kanan. investment decision. Copyright: Bloomberg L.P.
8. Klik pada tombol Backtest di kanan bawah, beri nama file
backtest dan tekan Save&Run.
9. Hasil dari backtest tersebut akan dikirimkan dalam beberapa
menit.

101
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Speeding Up The Innovation


PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL)

Sumber: Google

P enyedia ICT Solution Terintegrasi di


Indonesia
PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL)
Application untuk Sales and Distribution
(PT Metro Mobile Indonesia).
menjadi Rp9,06 triliun pada 9M18 (vs
Rp7,23 triliun pada 9M17 ). Peningkatan
penjualan ini didorong oleh Unit Bisnis
merupakan perusahaan Teknologi Saat ini MTDL memiliki 4.000 pelanggan Distribusi dengan penjualan perangkat
Informasi dan Komunikasi terkemuka dari unit bisnis distribusi yaitu dealer dan keras (hardware) yang berkontribusi
di Indonesia yang memiliki Unit Bisnis master dealer dengan cakupan distribusi sebesar 78,54% YoY terhadap total
Distribusi, Solusi dan Konsultasi Teknologi sebesar 7 full branch, 14 warehouse pendapatan pada 9M18 dan sebesar
Informasi dan Komunikasi (TIK). Sejalan dan beberapa sales representative yang 19,36% YoY berasal dari Unit Bisnis Solusi.
dengan perkembangan bisnis, MTDL tersebar di seluruh Indonesia. Laba bersih tercatat bertumbuh sebesar
bermitra dengan perusahaan IT kelas 22,96% YoY menjadi Rp191,03 miliar.
dunia dan berinovasi melalui pendirian Unit bisnis Solusi memiliki lebih dari Tahun 2019 ini Perseroan menganggarkan
anak usaha maupun usaha patungan 1.700 customer base yang terdiri dari capital expenditure FY19E sebesar Rp200
dengan membagi menjadi 6 unit bisnis perusahaan Enterprise/Korporasi dan miliar, dengan porsi Rp190 miliar akan
utama seperti: 1) Bisnis Distribusi (PT Small Medium Business. Dengan mixed digunakan untuk membeli produk TIK
Synnex Metrodata Indonesia); 2) Bisnis customer base yang besar tentunya sangat yang akan disewakan kepada pelanggan
Solusi (PT Mitra Integrasi Informatika); 3) membantu perseroan dalam menjaga dan sebesar Rp10 miliar akan digunakan
Bisnis Konsultasi (PT Soltius Indonesia); pertumbuhan bisnis ke depannya. untuk meng-upgrade kebutuhan
4) Bisnis E-Commerce/Retail (PT My Icon TIK internal perusahaan. Perseroan
Technology); 5) Bisnis Solusi Jaringan Kinerja Keuangan di 9M18 : Laba menetapkan target yang cukup optimis
(PT Packet System Indonesia); 6) Bisnis Bersih Meningkat +22,96% YoY untuk revenue dapat tumbuh sebesar
Layanan Support Telco (PT Xerindo Perseroan berhasil mencatat pertumbuhan 12.5% dan laba bersih juga tumbuh
Technology); dan 7) Bisnis Mobility pendapatan sebesar 25,20% YoY sebesar 12,5% FY19E.

Beberapa Contoh Kerja Sama dengan Mitra dan Penghargaan yang Diperoleh Perseroan

Sumber : Perseroan

102
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update

Kinerja Keuangan MTDL 9M18

IDR Billion 9M17 2Q18 3Q18 9M18 QoQ YoY


Sales 7.239 2.427 3.645 9.063 50,19% 25,20%
COGS 6.662 2.214 3.382 8.360 52,76% 25,49%
Gross Profit 577 213 263 704 23,38% 21,89%
Gross Profit Margin (%) 7,97% 8,79% 7,22% 7,76%
Operating Profit 298 110 154 392 39,57% 31,54%
Operating Profit Margin (%) 4,11% 4,54% 4,22% 4,32%
EBITDA 310 115 159 406 37,53% 31,02%
EBITDA Margin (%) 4,28% 4,75% 4,35% 4,48%
Net Profit 155 51 76 191 48,21% 22,96%
Net Margin (%) 2,15% 2,11% 2,08% 2,11%

Sumber : Bloomberg 12 Februari, 2019

Peluang Bisnis dari Pemerataan TIK lainnya seperti hard disk, CPU, melakukan analisa data melalui aplikasi
Program Pembangunan Desa memory card, surveillance, dan CCTV; 3) big data; 3) Menyediakan security
Broadband Terpadu Pembangunan aplikasi channel “Electronic managed service untuk memantau
Pemerintah melalui Menkominfo telah Software Distribution” untuk penjualan keamanan sistem IT customer dari
menerapkan Program Pembangunan melalui platform B2B sejalan dengan serangan virus, threat dengan remote
Desa Broadband Terpadu sejak FY15 perkembangan dunia E-Commerce dan monitoring yang dilakukan di kantor
dalam rangka pengembangan potensi Cloud; 4) Perluasan jaringan bisnis dengan Metrodata (24 jam); 4) Menyediakan
desa melalui pemanfaatan teknologi ~100 partner principal; 5) Penjajakan kebutuhan para programmer (developer)
infomasi dan komunikasi. Program produk peralatan rumah tangga seperti bagi para customer nya.
tersebut diharapkan dapat mendorong power tools dan vacuum cleaner.
pertumbuhan bisnis teknologi informasi Di sisi lain, MTDL melalui Unit Bisnis
hingga tingkat pedesaan dengan target Sementara itu, melalui Unit Bisnis Konsultasi akan berfokus pada: 1)
pada FY20F menyasar sekitar 5.000 desa. Solusi, Perseroan menfokuskan strategi Penjualan Software; 2) Implementasi
Kami meyakini ketersediaan infrastruktur, dalam membantu bisnis Korporasi Enterprise Resource Planning; 3)
handset serta fasilitas jaringan internet melakukan transformasi teknologi Penawaran  end to end services  seperti
berpengaruh peningkatan demand bisnis seperti: 1) Menghubungkan core system Human Capital Management (HCM),
TIK. customer dengan aplikasi external seperti Business Intelligence (BI), Customer
e-commerce (Application Programming Relationship Management (CRM) dan
Inovasi Perseroan dalam Menyambut Interface); 2) Membantu customer untuk Optimasi Supply Chain.
Transformasi Digital Industri 4.0
Kemajuan teknologi digital membawa Salah satu contoh Situs Resmi Desa Broadband Terpadu
revolusi industri pada tahap keempat
atau Industry 4.0. dengan teknologi
pendukung seperti Internet of Things
(IoT) dan Big Data yang dapat melakukan
predictive analysis. Menyadari kondisi
pasar yang berubah akibat dampak dari
transformasi digital, MTDL berfokus pada
pengembangan strategi serta diversifikasi
dalam semua segmen bisnis. Penerapan
model bisnis yang lebih inovatif dan
mendukung transformasi digital secara
nyata merupakan beberapa strategi bisnis
Perseroan.

Melalui Unit Bisnis Distribusi, MTDL


melakukan diversifikasi produk dan
berfokus pada: 1) Pertumbuhan penjualan
produk utama seperti Notebook, PC,
printer, server dan storage; 2) Peningkatan
penjualan computer gaming dan produk
Sumber : napan.desa.id

103
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Selain itu, pembangunan gudang 4 lantai Kami melihat valuasi yang ditawarkan yang masif dibeberapa tahun mendatang
di atas tanah seluas 5.500 m2 dengan luas oleh Perseroan menarik karena Perseroan mampu meningkatkan performance
bangunan 22.000 m2 di MM2100 Industrial mampu mencatatkan keuntungan lebih Perseroan.
Estate, Cibitung merupakan strategi tinggi di bandingkan dengan Perusahaan
MTDL dalam meningkatkan efisiensi. sejenis dan saat ini diperdagangkan Disclaimer:
Unit distribusi dapat menghemat biaya mendekati rata-rata sektor Computer MNCS tidak terafiliasi dengan
logistik di area Jabodetabek sebesar Hardware yang berada pada level P/E Perseroan, Tim Riset Institusi MNCS
kurang lebih 35% dibandingkan dengan 7,51x . Hingga penutupan perdagangan tidak merekomendasikan apapun terkait
menyewa kepada pihak lain. Gudang Jumat 22 Januari 2019 rata-rata nilai prospek Perseroan - NOT RATED.
sudah beroperasi pada awal tahun 2019. perdagangan harian saham Perseroan
selama periode 1 tahun terakhir berada
Gambaran Mengenai Valuasi Perseroan pada Rp771 per saham. Kami percaya
Berdasarkan data Bloomberg Perseroan strategi pengembangan product
saat ini diperdagangkan pada P/E 7,66x. innovation yang tepat didukung ekspansi

MTDL saat ini diperdagangkan pada level level +1.5 STD PE Ratio (3 Tahun)
MTDL PE BAND Mean STD-1 STD-2 STD+1 STD+2

9,5

8,5

7,5

6,5

5,5

5
02/01/2015

02/03/2015

02/05/2015

02/07/2015

02/09/2015

02/11/2015

02/01/2016

02/03/2016

02/05/2016

02/07/2016

02/09/2016

02/11/2016

02/01/2017

02/03/2017

02/05/2017

02/07/2017

02/09/2017

02/11/2017

02/01/2018

02/03/2018

02/05/2018

02/07/2018

02/09/2018

02/11/2018

02/01/2019

Sumber : Bloomberg
15 Februari, 2019

Nilai Rata-Rata Perdagangan Harian MTDL (1 Tahun)

950

900

850

800
771

750

700

650

600

550
Nov-18
Nov-18
Aug-18
Aug-18
Mar-18
Mar-18

May-18
May-18
Jun-18
Jun-18

Dec-18
Dec-18
Jan-19
Jan-19
Jan-19
Jan-18
Jan-18
Jan-18

Apr-18
Apr-18

Sep-18
Sep-18

Feb-19
Feb-18
Feb-18

Oct-18
Oct-18
Jul-18
Jul-18
Jul-18

Sumber : Bloomberg
15 Februari, 2019

104
MNCS Compendium / IV / Maret 2019

105
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Guardian of the Port and Sea


PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM)

Sumber: Google

Sumber : Perseroan

B etter Margin, Affect Efficiency Cost in 9M18


IPCM mencatatkan kinerja keuangan dengan pertumbuhan
top-line stagnan sebesar 0,90% YoY menjadi Rp545,81
atau yang lebih dikenal dengan jasa pilotage dan towage,
merupakan bisnis utama IPCM yang memastikan kapal aman
untuk berlabuh dan meninggalkan dermaga, dengan jenis
miliar pada 9M18 (vs Rp540,92 miliar pada 9M17), hal ini kapal diatas 500 gross tonnage (GT) wajib menggunakan jasa
disebabkan jasa towing service menurun 4,60% YoY dimana pilotage dan towage. Jasa tersebut mampu melayani untuk
berkontribusi 87,82% terhadap total pendapatan IPCM pada empat (4) kebutuhan yaitu: 1) container vessels; 2) bulk &
9M18. Sementara, gross profit meningkat 3,33% YoY menjadi liquid cargos; 3) inland wateways; 4) offshore STS (ship to ship).
Rp189,90 miliar yang disebabkan oleh efisiensi cost partnership Piloting dan towing memiliki peran penting untuk menjaga
yang menurun 14,58% YoY dan cost repair and maintance kapal dari risiko yang melalui perairan berbahaya atau padat,
yang turun sebesar 14,17% YoY. Angka gross profit margin seperti pelabuhan, muara sungai atau transshipment lepas
naik sebesar 89bps menjadi 34,78% pada 9M18 (vs 33,96% pantai. Lebih lanjut, IPCM satu-satunya perusahaan yang
di 9M17). Lebih lanjut, operating profit bertumbuh stagnan di berlisensi “wilayah percontohan luar biasa” dari kementerian
level 2,70% YoY menjadi Rp109,95 miliar dengan operating Perhubungan. Dengan lisensi tersebut, kami menilai IPCM
profit margin meningkat sebesar 35bps menjadi 20,14%. memiliki peluang yang cukup besar dalam jasa STS kedepan.
Bottom-line IPCM tercatat meningkat signifikan sebesar 19,47%
YoY menjadi Rp90,99 miliar dengan net profit margin sebesar Ekspansi Strategis didukung Kontrak Baru yang Menarik
20,14% (+259bps) pada 9M18 disebabkan finance income Hingga saat ini, secara total IPCM mengoperasionalkan 74
yang meningkat 27,27x menjadi Rp13,38 miliar (vs Rp473,47 kapal dimana 23 kapal milik sendiri dan 51 kapal lainnya
juta pada 9M17). merupakan kapal sewa. Strategi pengembangan bisnis IPCM
melalui penambahan empat (4) unit tugboat senilai Rp223,85
Satu-satunya Perusahaan Milik Pemerintah dengan miliar yang saat ini dalam proses perakitan oleh PT Citra
Pengalaman 57 Tahun di Ship Towage Services Shipyard, yang diestimasikan dapat beroperasional pada
IPCM merupakan perusahaan yang bergerak pada 3 bisnis FY20F. Kedepan, hal ini berpotensi meningkatkan utilisasi
yaitu: 1) vessel services; 2) freight services; 3) fleet management kapal IPCM, dimana pada 9M18 utilization rate berada di
services, dengan 11 pelabuhan IPC dan 52 TUKS yang tersebar level 49% dengan rata-rata umur kapal berusia 8,5 tahun
di Indonesia didukung oleh 74 kapal yang siap dioperasikan dengan maksimal 20 tahun penggunaan. Dilain sisi, IPCM telah
dalam jasa yang ditawarkan. Bisnis utama yaitu vessel services mendapatkan dua (2) kontrak yaitu: 1) STS dan pilotage towage

106
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update

Skenario Operasional Piloting dan towing IPCM

Sumber : Perseroan

Jumlah dan Tipe Kapal Kontribusi per Area

6%
6% Tanjung Priok

7% Palembang

Kantor Pusat
8% 48% banten

panjang

Teluk Bayur
12%
Cabang Lain

13%

Sumber : Perseroan Sumber : Perseroan, MNCS

dengan ±14 kapal/bulan, yang berlokasi di Ambang Luar Gambaran Valuasi IPCM
Sungai Musi, Palembang; 2) STS dan pilotage towage dengan Berdasarkan data Bloomberg Perseroan saat ini
±8-10 kapal domestik dan 2-4 kapal luar negeri dalam sebulan, diperdagangkan pada P/E 4,87x di FY18. Kami melihat
yang berlokasi di Lamongan jawa Timur. valuasi yang ditawarkan oleh Perseroan menarik karena saat
ini diperdagangkan dibawah rata-rata subsektor transportasi
Risiko Bisnis Utama yang berada pada level P/E 15,50x di FY18. Kami percaya
Meskipun IPCM memiliki ­captive market di bidang pilotage strategi pada bisnis STS dan penambahan jumlah armada
dan towage, namun beberapa risiko tetap perlu diperhatikan, kapal dibeberapa pelabuhan di tahun mendatang mampu
risiko tersebut antara lain: 1) human error & human resources meningkatkan performance Perseroan.
yang disebabkan jasa ini berkaitan dengan man power,
sehingga kapabilitas IPCM perlu dipertahankan ; 2) kerusakan Disclaimer:
dan depresiasi nilai kapal dimana bisnis IPCM mayoritas MNCS tidak terafiliasi dengan Perseroan, Tim Riset Institusi
menggunakan kapal; 3) penurunan traffic ekspor dan impor MNCS tidak merekomendasikan apapun terkait prospek
nasional dimana hal ini sangat berkaitan dengan Mitra Perseroan - NOT RATED.
dagang Indonesia; 4) penyesuaian tarif dibawah persetujuan
Kementerian Perhubungan paling cepat 2 tahun; 5) Pelindo II
sebagai entitas induk pengatur kebijakan IPCM.

107
Role Model MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Filantropis Muda yang Lebih Bahagia Memberi


Jessica Tanoesoedibjo

Tentang MNC Peduli


Salah satu kebanggaan MNC Peduli
adalah berada dalam naungan MNC
Group yang sering dikenal sebagai grup
media terbesar di Indonesia. Tak jarang
karyawan MNC Group juga berinisiatif
untuk berpartisipasi dalam aktivitas-
aktivitas sosial berupa sumbangan
moneter, waktu dan talenta.

MNC Peduli bergerak di bidang sosial


yang mencakup infrastruktur, edukasi,
bantuan kesehatan serta respons pasca-
bencana. Beberapa kegiatan sosial yang
telah dilakukan oleh MNC Peduli adalah
membangun jembatan, rumah singgah,
serta taman baca. Selain itu, kegiatan lain
yang telah dilakukan MNC Peduli adalah
pembagian alat bantu dengar dan obat-
obatan gratis, serta first response aid
dalam bentuk materi dan non-materi bagi
para korban bencana.

“K ita hidup di era digital. Semua


aspek kehidupan dan budaya
bergerak menuju ke arah self-service,
sebagai Direktur PT MNC Kapital
Indonesia, Jessica juga aktif sebagai Ketua
III MNC Peduli.
Tantangan dan Rencana MNC Peduli
Tantangan terbesar yang dihadapi oleh
MNC Peduli adalah lebarnya kesenjangan
self-reliance dan selfishness. Alangkah sosial di Indonesia. Hal ini membuat MNC
lebih baik jika kita dapat saling Filantropis Muda dengan Fokus Jangka Peduli harus bijaksana dalam menyeleksi
menjaga, saling membantu dan saling Pendek, Menengah, dan Panjang program-program sosial yang menjadi
peduli karena memang lebih bahagia Seperti halnya sejumlah filantropis dunia prioritas. Terlebih lagi jika terdapat banyak
memberi daripada menerima.” seperti Warren Buffet, Bill Gates serta bencana alam yang bersifat mendesak.
– Jessica Tanoesoedibjo Mark Zuckerberg yang tidak hanya sukses Untuk itu, MNC Peduli semakin berinisiatif
berbisnis tapi juga senang menebar cinta untuk menggandeng mitra-mitra dan
Profil Jessica Tanoesoedibjo kasih pada sesama manusia, Jessica kalangan masyarakat untuk berpartisipasi
Terlahir sebagai putri dari pemilik grup pun tidak ragu untuk melakukan hal dalam penyaluran bantuan.
konglomerasi yang bergerak di bidang yang sama. Jessica banyak meluangkan
keuangan, media dan properti tidak lantas waktu untuk aktif terjun langsung dalam Rencana MNC Peduli ke depan adalah
membuat Jessica Herliani Tanoesoedibjo kegiatan sosial melalui yayasan sosial dan dapat terus melakukan aktivitas-aktivitas
memiliki kehidupan yang serba kemanusiaan MNC Peduli. sosial untuk memajukan kesejahteraan
glamor dan eksklusif. Tumbuh sebagai sosial Indonesia. MNC Peduli
sosok yang rendah hati dan sangat Wanita kelahiran tahun 1994 ini berkomitmen untuk berupaya melakukan
memperhatikan dunia pendidikan, putri berpendapat ada tiga hal penting yang identifikasi masyarakat yang paling
ketiga pasangan Hary Tanoesoedibjo dan harus diatasi, yaitu kebutuhan sehari- membutuhkan agar dapat meringankan
Liliana Tanoesoedibjo ini berhasil menjadi hari berupa bantuan kesehatan dan beban mereka. Selain itu, Jessica yang
lulusan termuda di kelasnya serta mampu bahan pokok (short run), pembangunan berada dalam pucuk pimpinan MNC
meraih dua gelar master degree di usia infrastruktur (medium term) serta edukasi Peduli juga berharap dapat menjadi
yang relatif muda yaitu 23 tahun. (long term). Kebutuhan sehari-hari adalah contoh bagi perusahaan lainnya dan juga
kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Di bagi masyarakat sehingga membangun
Jessica menamatkan pendidikan Master lain sisi, pembangunan infrastruktur dapat kepedulian terhadap sesama.
of International Trade & Commerce Law, memudahkan keseharian masyarakat
Macquarie University, Sydney, Australia, untuk kehidupan jangka panjang. Namun
dan juga meraih gelar master degree yang pasti, edukasi berguna untuk
dari Biola University, La Mirada, California, mempersiapkan generasi penerus bangsa
Amerika Serikat. Kini, selain aktif menjabat di kemudian hari.

108
MNCS Compendium / IV / Maret 2019

109
MNC Group MNCS Compendium / IV / Maret 2019

One-Stop Financial Solution


PT MNC Kapital Tbk (BCAP)

terhadap total pendapatan dengan pertumbuhan masing-


masing sebesar 78,75%/65,75% YoY. Sementara itu, BCAP
berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp53,12 miliar pada
9M18, setelah mengalami rugi bersih senilai Rp68,83 miliar pada
9M17. BCAP juga mampu melakukan efisiensi yang terlihat dari
penurunan total beban sebesar 8,14% YoY dengan penurunan
terbesar oleh beban umum dan administrasi sebesar 4,45% YoY,
beban bunga sebesar 13,56% YoY, dan penurunan nilai yang
mencatatkan pertumbuhan positif menjadi Rp4,57 miliar.

Diversified Financial Service Group with a Full Suite of


Licenses
PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) merupakan salah satu
perusahaan keuangan terkemuka dengan rekam jejak lebih dari
20 tahun di Indonesia. BCAP menjadi salah satu perusahaan
keuangan terbesar dan telengkap dengan berbagai layanan
keuangan yang ditawarkan di bawah naungan MNC Group.
Sebagai agen keuangan yang memiliki 17 rangkaian lisensi,
BCAP berfokus pada penyediaan produk solusi keuangan
terintegrasi seperti: 1) Bank; 2) Asuransi Jiwa dan Umum; 2)
Multifinance; 3) Pialang dan 4) Manajemen Investasi. Hingga
9M18, BCAP memiliki total aset sebesar Rp18,68 triliun didukung
oleh lebih dari 286 kantor perwakilan di seluruh Indonesia pada
10M18.

Sinergi Group menghasilkan Ekosistem Bisnis yang Solid


Sebagai bagian dari MNC Group, BCAP didukung oleh Brand
MNC yang terkenal sebagai Grup Media terbesar dan terintegrasi

Big Data Analytics pada ID Tunggal Pelanggan MTN

Sumber : Perseroan Investment Banks

K inerja Keuangan 9M18: Better Performance!


BCAP mencatatkan pertumbuhan positif pada aset premi dan
aset reasuransi sebesar 9,64% YoY pada 9M18 menjadi Rp446,36
miliar (vs Rp407,10 miliar pada 9M17), serta pertumbuhan aset
pada efek-efek juga tercatat tumbuh sebesar 6,81% YoY menjadi
Rp4,14 triliun (vs Rp3,88 triliun pada 9M17). Kredit yang memiliki
komposisi terbesar terhadap aset bergerak stagnan dengan
perlambatan sebesar -0,74% YoY menjadi Rp7,49 triliun pada Media Analytics Property
9M18 sehingga BCAP mencatatkan penurunan total aset sebesar & big data
-6,48% YoY menjadi Rp18,68 triliun pada 9M18 (vs Rp19,98
triliun pada 9M17). Total liabilitas juga tercatat menurun -5,53%
YoY menjadi Rp12,96 triliun pada 9M18 (vs Rp13,72 triliun pada
9M17). Penurunan juga terjadi pada total ekuitas sebesar -8,58%
dari Rp6,25 triliun pada 9M17 menjadi Rp5,71 triliun pada 9M18.
BCAP membukukan pertumbuhan top-line sebesar 8,39%
YoY pada 9M18 menjadi Rp1,94 triliun (vs Rp1,79 triliun pada Life & non-life
insurance Loans
9M17), yang didukung oleh pendapatan premi bersih dan
pendapatan manajemen investasi dan operasional lainnya
yang berkontribusi masing-masing sebesar 19,63% dan 5,24% Sumber : Perseroan

110
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 MNC Group

Smart Payment Indonesia (“SPIN”) BCAP’s Integrated Platform: Single Digital Fi-
nancial Service Platform
Transportation & travel payment
Schools payment
(MNC Travel, a travel media
(schools & boarding
company & Mister Aladdin, an
schools) and online travel company)
additional smart card

Savings &
z
Insurance investments (MNC
(MNC Life & Asset Management
MNC Insurance) mutual funds)

Social media QR code


payment payment

Shops Bills
payment E-wallet Online KYC
payment
integrated
platform

Loyalty Analytics
platform platform
E-commerce
Funds payment
transfer Artificial intelligence
& escrow
chatbox

Entertainment & theme


P2P microloans park payment (Lido
resort, other resort
facilities)

Virtual accounts (MNC Bank)

Sumber : Perseroan Sumber : Perseroan

di ASEAN yang memungkinkan Perseroan untuk dengan cepat MNC Teknologi Nusantara (MTN) sedang mengembangkan ID
memperluas jaringan distribusi dan kemitraan bisnis dengan pelanggan tunggal “terpusat” untuk pelanggannya di semua lini
agen penjualan dan dealer untuk mencapai tujuan Perusahaan bisnis. Saat ini MTN memiliki lebih dari 6 juta database pelanggan
sebagai lembaga keuangan modern dan terintegrasi. Semua lini baik dari media TV berbayar dan bisnis jasa keuangan. Semua
bisnis BCAP memiliki peluang untuk mengkapitalisasi 62 juta ID dan informasi pelanggan disimpan dan diproses oleh Big
penonton Global Mediacom, operator TV FTA terbesar hingga Data Analytics.
Desember 2017. Sementara itu, sekitar 2,5 juta basis data klien
potensial dari pelanggan DTH Pay TV berpeluang menjadi target ...Smart Payment Indonesia (“SPIN”)
yang tepat bagi Perseroan. Selain itu BCAP memanfaatkan jaringan MNC International
(MNCI) melalui akses SPIN yang menampilkan e-wallet, e-money,
Embracing the Challenge in Age of Disruption: Ongoing pembayaran digital, fintech dan pinjaman P2P. SPIN bertujuan
Digitization to a Single Digital Financial Service Platform... untuk menjadi aplikasi tunggal dan meningkatkan penggunaan,
BCAP memanfaatkan kapabilitas melalui aplikasi digital yang keterlibatan, dan loyalitas produk pelanggan MTN. SPIN
dikembangkan oleh masing-masing 7 anak perusahaannya juga akan memanfaatkan saluran FTA media MNCI dimana
didukung oleh MNC Innovation Center. BCAP berencana untuk pelanggan memungkinkan untuk menggunakan SPIN dengan
mengembangkan platform layanan keuangan digital tunggal memindai kode QR. Pelanggan akan diarahkan ke halaman
menjadi One-Stop accsess untuk menciptakan pengalaman arahan atau check-out mitra e-commerce untuk pembayaran.
baru bagi pelanggan. Saat ini anak perusahaan BCAP telah SPIN juga dilengkapi dengan kotak obrolan kecerdasan buatan
memulai proses digitalisasi di seluruh value chain melalui lebih dan platform analitik dimana memungkinkan adanya auto
dari 35 aplikasi aktif yang dapat diunduh di Play Store dan App intelligence learning system berdasarkan feedback terhadap Big
Store. Platform digital memungkinkan pemasaran dan proses Data. SPIN sudah memiliki fintech lincense untuk implementasi
online untuk meningkatkan: 1) Jangkauan pelanggan yang lebih dan dijadwalkan akan diluncurkan pada 1Q19.
luas; 2) Efisiensi operasional serta meningkatkan pengalaman
pelanggan; 3) Posisi pasar BCAP sebagai perusahaan jasa Disclaimer:
keuangan terintegrasi. PT MNC Sekuritas terafiliasi dengan PT MNC Kapital Tbk,
oleh karena itu Tim Riset Institusi MNC Sekuritas tidak
...Through Big Data Analytics and... merekomendasikan apapun terkait prospek Perseroan- NOT
Manajemen percaya bahwa sumber daya dunia yang paling RATED
berharga saat ini bukan lagi minyak atau emas, tetapi data.

111
APPENDIX MNCS Compendium MNCS Compendium / IV / Maret 2019

MNCS Stock Universe


Index Price EPS Growth
Mkt Cap (Rp PER (x) PBV (x) EV/EBITDA (x) ROE (%)
Code Company Name Weight Rating Target (%)
bn) FY19E FY20F FY19E FY20F FY19E FY20F FY19E FY20F FY19E FY20F
(%) (Rp)
Automotive
ASII Astra International Tbk PT 288.445 4,00 BUY 8.400 13,55 5,71 11,93 11,29 1,51 1,37 9,00 8,28 12,68 12,10
Banking
BBCA Bank Central Asia Tbk PT 676.780 9,29 BUY 31.000 12,68 13,37 23,22 20,49 3,94 3,44 N/A N/A 16,97 16,81
BBNI Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT 175.297 2,41 HOLD 10.000 14,01 12,24 10,46 9,32 1,47 1,32 N/A N/A 14,03 14,21
BBRI Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT 498.317 6,84 HOLD 4.400 11,79 12,70 13,72 12,18 2,38 2,10 N/A N/A 17,33 17,21
BMRI Bank Mandiri Persero Tbk PT 339.500 4,66 HOLD 7.850 11,49 12,80 12,47 11,05 1,71 1,54 N/A N/A 13,73 13,96
BNGA Bank CIMB Niaga Tbk PT 28.399 0,39 BUY 1.375 2,19 6,05 7,95 7,50 0,69 0,70 N/A N/A 8,69 9,35
BNLI Bank Permata Tbk PT 25.940 0,36 HOLD 860 43,98 10,41 20,29 18,38 0,75 0,72 N/A N/A 3,68 3,90
BBTN Bank Tabungan Negara Persero Tbk PT 26.051 0,36 BUY 2.900 19,87 11,40 7,35 6,60 0,99 0,90 N/A N/A 13,51 13,57
AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk PT 7.001 0,10 BUY 480 41,74 49,41 22,31 14,93 1,41 1,30 N/A N/A 6,30 8,70
Telco
TLKM Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT 373.465 5,18 BUY 4.300 20,81 21,03 16,45 13,59 3,45 3,14 5,26 4,43 21,93 24,20
ISAT Indosat Tbk PT 14.943 0,21 SELL 2.500 (10,60) (51,64) (7,11) (14,69) 1,69 1,91 5,75 4,41 (19,81) (23,81)
EXCL XL Axiata Tbk PT 28.323 0,39 BUY 3.100 (114,78) 17,19 59,24 50,55 1,53 1,49 4,93 4,54 2,59 2,94
Toll Road & Utilities
JSMR Jasa Marga Persero Tbk PT 37.922 0,53 HOLD 5.400 6,74 5,18 16,92 16,09 1,63 1,46 11,54 11,20 9,65 9,05
PGAS* Perusahaan Gas Negara Persero Tbk 57.452 0,80 BUY 3.000 13,97 3,06 11,59 11,25 1,50 1,44 4,96 4,61 12,97 12,84
Consumer
UNVR Unilever Indonesia Tbk PT 372.726 5,17 HOLD 47.000 (22,10) 6,19 52,95 49,86 47,37 45,22 36,95 35,35 89,46 90,69
ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT 116.328 1,61 BUY 11.600 25,71 8,48 25,23 23,26 4,88 4,37 13,56 12,09 21,59 20,96
INDF Indofood Sukses Makmur Tbk PT 62.122 0,86 HOLD 7.700 17,82 7,15 14,44 13,47 1,28 1,22 5,92 5,45 8,84 9,04
HOKI Buyung Poetra Sembada PT 1.140 0,02 BUY 1.070 75,91 35,85 14,21 10,46 2,32 2,01 0,01 0,01 16,17 19,04
Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul
SIDO 15.000 0,21 BUY 1.200 24,30 12,96 18,36 16,25 4,95 4,68 12,96 11,45 26,97 28,78
Tbk PT
Pharmacy
KLBF Kalbe Farma Tbk PT 71.250 0,99 HOLD 1.600 8,49 9,79 26,16 23,82 4,33 3,90 16,50 14,85 16,54 16,38
Retail
ERAA Erajaya Swasembada Tbk PT 6.252 0,09 BUY 3.000 6,53 14,98 6,75 5,87 1,19 1,01 5,17 4,77 17,61 17,12
MAPI Mitra Adiperkasa Tbk PT 17.513 0,24 BUY 1.300 9,49 26,87 25,25 19,91 1,20 1,04 8,04 6,68 4,76 5,22
RALS Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT 12.205 0,17 HOLD 1.900 2,70 11,53 15,71 14,09 2,84 2,63 10,86 9,56 17,19 17,78
Textile
SRIL* Sri Rejeki Isman Tbk PT 6.954 0,10 BUY 410 5,31 4,58 5,02 4,80 0,76 0,66 5,09 4,82 15,14 13,80
Construction
ACST Acset Indonusa Tbk PT 1.117 0,02 SELL 1.420 186,15 7,29 21,71 20,23 0,81 0,83 11,12 11,70 3,74 4,12
ADHI Adhi Karya Persero Tbk PT 5.537 0,08 BUY 1.970 48,09 38,05 7,44 5,39 0,79 0,71 4,13 3,78 11,02 13,27
PTPP PP Persero Tbk PT 12.710 0,18 BUY 2.490 28,29 9,60 6,70 6,11 0,72 0,65 4,73 4,42 10,70 10,64
TOTL Total Bangun Persada Tbk PT 2.148 0,03 HOLD 660 (20,94) 14,60 11,20 9,77 1,86 1,74 5,89 5,36 16,63 17,79
WIKA Wijaya Karya Persero Tbk PT 17.671 0,25 BUY 2.220 (1,70) 21,99 10,44 8,55 1,19 1,07 5,38 4,85 11,39 12,54
WSBP Waskita Beton Precast Tbk PT 10.334 0,14 BUY 460 17,71 2,09 7,89 7,73 1,14 1,06 6,16 5,12 14,47 13,76
WSKT Waskita Karya Persero Tbk PT 25.587 0,35 BUY 2.200 (18,54) 11,14 8,36 7,52 1,32 1,14 10,72 9,77 15,83 15,22
Property
ASRI Alam Sutera Realty Tbk PT 6.209 0,09 HOLD 348 (2,11) 21,15 4,71 3,89 0,61 0,53 6,72 5,62 12,93 13,55
BSDE Bumi Serpong Damai Tbk PT 27.042 0,38 BUY 1.610 (37,59) 11,16 9,09 8,18 0,80 0,73 8,83 8,11 8,81 8,95
LPKR Lippo Karawaci Tbk PT 6.880 0,10 Under Review
MDLN Modernland Realty Tbk PT 3.234 0,04 BUY 324 30,52 (0,30) 4,09 4,10 0,40 0,37 4,64 2,71 9,67 8,95
PPRO PP Properti Tbk PT 9.679 0,13 Under Review
PWON Pakuwon Jati Tbk PT 32.749 0,45 HOLD 720 44,85 13,54 12,34 10,87 2,25 1,90 10,19 9,34 18,22 17,23
SMRA Summarecon Agung Tbk PT 13.778 0,19 BUY 1.100 (9,13) 30,35 42,97 32,96 2,00 1,89 12,77 10,89 4,65 5,74
CTRA Ciputra Development Tbk PT 18.468 0,26 BUY 1.310 2,90 3,35 20,85 20,18 1,27 1,20 14,26 13,14 6,07 5,94
DMAS Puradelta Lestari Tbk PT 10.796 0,15 BUY 250 10,92 23,48 14,95 12,11 1,47 1,42 14,51 12,01 0,10 0,12
Agriculture
AALI Astra Agro Lestari Tbk PT 22.663 0,31 BUY 13.825 0,13 7,27 15,73 14,67 1,16 1,12 3,04 2,74 7,36 7,61
Perusahaan Perkebunan London Sumatra
LSIP 7.744 0,11 BUY 1.420 59,64 26,07 14,64 11,61 0,90 0,87 3,03 2,40 6,14 7,48
Indonesia Tbk PT
TBLA Tunas Baru Lampung Tbk PT 4.434 0,06 BUY 1.190 29,80 17,49 3,66 3,12 0,82 0,70 0,83 0,74 22,25 22,29
SSMS Sawit Sumbermas Sarana Tbk PT 10.001 0,14 HOLD 1.100 (31,80) (2,43) 18,90 19,37 2,05 1,88 10,63 12,25 10,87 9,73
Coal Mining
ADRO* Adaro Energy Tbk PT 44.780 0,62 BUY 1.680 0,27 11,06 7,66 6,90 0,71 0,68 2,77 2,70 9,25 9,82
DOID* Delta Dunia Makmur Tbk PT 4.866 0,07 Under Review
PTBA Bukit Asam Tbk PT 47.350 0,66 BUY 4.800 (4,82) 3,30 9,03 8,74 2,65 2,42 5,91 5,52 0,29 0,28
INDY* Indika Energy Tbk PT 10.186 0,14 BUY 2.750 8,12 (11,79) 2,00 2,27 0,44 0,39 1,71 1,55 0,22 0,17
Metal Mining
ANTM Aneka Tambang Tbk 22.589 0,31 BUY 1.100 80,42 5,86 14,62 13,81 1,08 1,00 8,05 7,31 7,40 7,27
INCO* Vale Indonesia Tbk PT 34.479 0,48 BUY 4.350 (83,95) 28,09 22,22 17,34 1,24 1,16 7,68 6,05 0,06 0,07
TINS Timah Tbk PT 9.347 0,13 BUY 1.490 67,07 (8,06) 10,92 11,87 0,48 0,49 6,85 6,68 12,45 10,63
Poultry
CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk PT 127.085 1,76 HOLD 7.000 0,78 30,64 25,98 19,89 5,82 4,91 17,11 13,47 22,39 24,69
JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk PT 25.798 0,36 BUY 2.600 24,56 10,13 9,30 8,44 2,15 1,92 6,13 5,57 23,13 22,69
Cigarette
GGRM Gudang Garam Tbk PT 164.269 2,28 BUY 101.000 21,75 15,36 16,91 14,66 3,41 3,15 10,79 9,61 20,16 21,48
HMSP Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk PT 440.846 6,11 BUY 4.200 8,52 7,08 30,09 28,10 11,54 10,67 20,71 19,21 38,36 37,96
Cement
INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT 77.398 1,07 SELL 17.500 24,45 28,28 54,34 42,36 3,09 2,97 26,93 22,54 5,69 7,02
SMGR Semen Indonesia Persero Tbk PT 80.076 1,11 HOLD 13.500 44,16 24,26 27,90 22,45 2,50 2,33 11,47 10,05 8,95 10,36
Jewellery
HRTA Hartadinata Abadi Tbk PT 1.179 0,02 BUY 370 22,94 33,30 1,58 1,19 0,85 0,75 2,86 2,37 13,17 15,42
Transportation
BIRD Blue Bird Tbk PT 8.407 0,12 HOLD 3.500 26,34 9,73 15,83 14,43 1,55 1,45 6,36 5,89 9,80 10,06
GIAA* Garuda Indonesia Persero Tbk PT 14.367 0,20 Under Review
GMFI* Garuda Maintenance Facility Aero Asia PT 7.736 0,11 BUY 320 3,78 30,11 19,03 14,62 0,00 0,00 10,77 8,74 8,78 10,33
Basic Industry and Chemical
ARNA Arwana Citramulia Tbk PT 3.627 0,05 BUY 630 22,77 19,25 18,70 15,68 3,25 3,07 9,44 8,14 17,35 19,59
Heavy Equipment
UNTR United Tractors Tbk PT 102.392 1,42 BUY 33.500 9,55 3,61 8,57 8,27 1,58 1,40 6,27 5,82 18,48 16,91

Source : MNCS Research Team as of 22 March 2019


Note : * in USD mn
112
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 APPENDIX MNCS Compendium

Heat Map dan Corporate Action


Heat Map

Sumber : Bloomberg
Corporate Action

Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday


1 2 3 4 5 6
PTBA : RUPS INCO : RUPS AGRS : RUPS URBN : RUPS
BACA : RUPS JPFA : RUPS NAGA : RUPS

7 8 9 10 11 12 13
BUVA : RUPS NISP : RUPS ACST : RUPS AUTO : RUPS BGTG : RUPS
SIDO : RUPS ASGR : RUPS BBCA : RUPS GMFI : RUPS
PPRE : RUPS ELSA : RUPS OASA : RUPS
PPRO : RUPS
14 15 16 17 18 19 20
AALI : RUPS POWR : RUPS LPCK : RUPS
BNGA : RUPS UNTR : RUPS LPKR : RUPS
21 22 23 24 25 26 27
BLTA : RUPS BNLI : RUPS ANTM : RUPS INDY : RUPS BHIT : RUPS
PTRO : RUPS DMAS : RUPS FILM : RUPS PTBA : RUPS BJTM : RUPS
TCPI : RUPS MLBI : RUPS PZZA : RUPS VIVA : RUPS KRAS : RUPS
TINS : RUPS TOWR : RUPS PGAS : RUPS
WSBP : RUPS SMGR : RUPS
28 29 30
EXCL : RUPS ADRO : RUPS
KAEF : RUPS PANR : RUPS
BELL : RUPS BUKK : RUPS
CINT : RUPS GOOD : RUPS

Sumber : IDX

113
APPENDIX MNCS Compendium MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Kalender Ekonomi
Date Event Country Period Survey Prior Date Event Country Period Survey Prior
CPI YoY Indonesia Mar -- 2,57% Industrial Production YoY Tiongkok Mar -- --
CPI Core YoY Indonesia Mar -- 3,06% Retail Sales YoY Tiongkok Mar -- --
CPI NSA MoM Indonesia Mar -- -0,08% Industrial Production MoM Japan Feb F -- --
17-Apr-19
Personal Spending US Feb -- -- MBA Mortgage Applications US Apr-12 -- --
Tankan Large All Industry Capex Japan 1Q -- 14,30% Trade Balance US Feb -- --
Tankan Large Non-Mfg Index Japan 1Q -- 24 Wholesale Inventories MoM US Feb -- --
Tankan Large Non-Mfg Outlook Japan 1Q -- 20 Initial Jobless Claims US Apr-13 -- --
Nikkei Indonesia PMI Mfg Indonesia Mar -- 50,1 18-Apr-19 Retail Sales Advance MoM US Mar -- --
1-Apr-19 Nikkei Japan PMI Mfg Japan Mar F -- -- Leading Index US Mar -- --
Caixin China PMI Mfg Tiongkok Mar -- 49,9 Natl CPI YoY Japan Mar -- --
19-Apr-19
Markit France Manufacturing PMI Eurozone Mar F -- -- Housing Starts US Mar -- --
Markit Eurozone Manufacturing PMI Eurozone Mar F -- -- 22-Apr-19 Existing Home Sales US Mar -- --
Markit Greece Manufacturing PMI Eurozone Mar -- 54,2 Nikkei Japan PMI Mfg Japan Apr P -- --
23-Apr-19
Retail Sales Advance MoM US Feb -- 0,20% New Home Sales US Mar -- --
Markit US Manufacturing PMI US Mar F -- -- 24-Apr-19 MBA Mortgage Applications US Apr-19 -- --
ISM Manufacturing US Mar -- 54,2 Bank Indonesia 7D Reverse Repo Indonesia Apr-25 -- --
25-Apr-19
Construction Spending MoM US Feb -- 1,30% Durable Goods Orders US Mar P -- --
Unemployment MoM Net 000s Eurozone Mar -- 3,3 Tokyo CPI Ex-Fresh Food YoY Japan Apr -- --
2-Apr-19
Durable Goods Orders US Feb P -- -- 26-Apr-19 Industrial Production MoM Japan Mar P -- --
MBA Mortgage Applications US Mar-29 -- -- U. of Mich. Sentiment US Apr F -- --
3-Apr-19
ADP Employment Change US Mar -- 183k 29-Apr-19 Personal Spending US Mar -- --
CPI YoY Eurozone Mar -- 2,60% Money Supply M2 YoY Indonesia Mar -- --
CPI MoM Eurozone Mar -- 0,90% 30-Apr-19 Money Supply M1 YoY Indonesia Mar -- --
4-Apr-19
Factory Orders MoM Eurozone Feb -- -2,6% Manufacturing PMI Tiongkok Apr -- --
Initial Jobless Claims US Mar-30 -- -- Nikkei Japan PMI Mfg Japan Apr F -- --
Consumer Confidence Index Indonesia Mar -- 125,1 1-May-19 AIB Ireland PMI Mfg Eurozone Apr -- --
CPI YoY Eurozone Mar -- 2,00% NEVI Netherlands Manufacturing PMI Eurozone Apr -- --
5-Apr-19
Change in Nonfarm Payrolls US Mar -- 20k CPI YoY Indonesia Apr -- --
Unemployment Rate US Mar -- 3,80% CPI Core YoY Indonesia Apr -- --
Foreign Reserves Indonesia Mar -- $123.30b CPI NSA MoM Indonesia Apr -- --
Net Foreign Assets IDR Indonesia Mar -- 1696.2t Danareksa Consumer Confidence Indonesia Apr -- --
BoP Current Account Balance Japan Feb -- 600.4b Nikkei Indonesia PMI Mfg Indonesia Apr -- --
8-Apr-19 2-May-19
CPI YoY Eurozone Mar -- 2,10% Caixin China PMI Mfg Tiongkok Apr -- --
Durable Goods Orders US Feb F -- -- Markit Spain Manufacturing PMI Eurozone Apr -- --
Factory Orders US Feb -- -- Markit/ADACI Italy Manufacturing PMI Eurozone Apr -- --
Unemployment Rate Eurozone Mar -- 5,20% Markit/BME Germany Manufacturing PMI Eurozone Apr F -- --
9-Apr-19
Trade Balance Eurozone Feb -- -144.2m Factory Orders US Mar -- --
Money Supply M2 YoY Tiongkok Mar -- 8,00% GDP YoY Indonesia 1Q -- 5,18%
New Yuan Loans CNY Tiongkok Mar -- 885.8b 5-May-19 GDP QoQ Indonesia 1Q -- -1,69%
Core Machine Orders MoM Japan Feb -- -5,40% Consumer Confidence Index Indonesia Apr -- --
PPI YoY Japan Mar -- 0,80% Trade Balance Tiongkok Apr -- --
Industrial Production YoY Eurozone Feb -- 1,70% Exports YoY Tiongkok Apr -- --
Industrial Production MoM Eurozone Feb -- 1,70% 8-May-19 Imports YoY Tiongkok Apr -- --
10-Apr-19
CPI YoY Eurozone Mar -- 0,60% Foreign Reserves Indonesia Apr -- --
CPI EU Harmonized YoY Eurozone Mar F -- -- Net Foreign Assets IDR Indonesia Apr -- --
MBA Mortgage Applications US Apr-05 -- -- CPI YoY Tiongkok Apr -- --
9-May-19
ECB Main Refinancing Rate Eurozone Apr-10 -- - PPI YoY Tiongkok Apr -- --
ECB Deposit Facility Rate Eurozone Apr-10 -- -0,40% BoP Current Account Balance Indonesia 1Q -- -$9148m
CPI MoM US Mar -- 0,20% Money Supply M2 YoY Tiongkok Apr -- --
CPI YoY Tiongkok Mar -- 1,50% 10-May-19 New Yuan Loans CNY Tiongkok Apr -- --
PPI YoY Tiongkok Mar -- 0,10% Industrial Production MoM Eurozone Mar -- --
CPI YoY Eurozone Mar F -- -- Industrial Production YoY Eurozone Mar -- --
11-Apr-19
CPI YoY Eurozone Mar F -- -- 14-May-19 BoP Current Account Balance Japan Mar P -- --
Initial Jobless Claims US Apr-06 -- -- Local Auto Sales Indonesia Apr -- --
PPI Final Demand MoM US Mar -- 0,10% Industrial Production YoY Tiongkok Apr -- --
Trade Balance Tiongkok Mar -- $4.12b Retail Sales YoY Tiongkok Apr -- --
15-May-19
Exports YoY Tiongkok Mar -- -20,70% Exports YoY Indonesia Apr -- --
12-Apr-19 Imports YoY Tiongkok Mar -- -5,20% Trade Balance Indonesia Apr -- --
CPI EU Harmonised YoY Eurozone Mar F -- -- Imports YoY Indonesia Apr -- --
U. of Mich. Sentiment US Apr P -- -- Bank Indonesia 7D Reverse Repo Indonesia May-16 -- --
16-May-19
Local Auto Sales Indonesia Mar -- -- PPI YoY Japan Apr -- --
Exports YoY Indonesia Mar -- -11,33% 20-May-19 Industrial Production MoM Japan Mar F -- --
15-Apr-19 Trade Balance Indonesia Mar -- $330m Nikkei Japan PMI Mfg Japan May P -- --
23-May-19
Imports YoY Indonesia Mar -- -13,98% Markit US Manufacturing PMI US May P -- --
Empire Manufacturing US Apr -- 3,7 24-May-19 Natl CPI YoY Japan Apr -- --
16-Apr-19 Industrial Production MoM US Mar -- 0,10% Money Supply M2 YoY Indonesia Apr -- --
31-May-19 Money Supply M1 YoY Indonesia Apr -- --
Manufacturing PMI Tiongkok May -- --

Sumber : Bloomberg, MNCS

114
MNCS Compendium / IV / Maret 2019

Special Thanks

115
MNCS Compendium / IV / Maret 2019

116

Anda mungkin juga menyukai