1
MNCS Compendium / IV / Maret 2019
2
MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Contents
06 Analisis Makroekonomi 59 PT Bank Central Asia Tbk 110 PT MNC Kapital Tbk
Wisnu Wardana
61 PT Astra International Tbk
14 Primbon Index & Primbon Analysis 67 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
50 Sektor Cement
53 Sektor Telecommunication
21 S&P Global Market Intelligence - Data 56 MARS Data Science 98 Inspiring Millennial
Dispatch Asia-Pacific Indonesian M&A Digital Transformation, Leading People, Robert Susilo
to Still Prove Attractive for Asian Banks Data & Technology
3
MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Susy Meilina
Direktur Utama
PT MNC Sekuritas
4
MNCS Compendium / IV / Maret 2019
5
Macroeconomic Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
6
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Macroeconomic Update
Presiden JCER dan Asian Economic Research Presiden JCER dan Asian Economic Research
Sumber : Japan Center for Economic Research Sumber : Japan Center for Economic Research
7
Macroeconomic Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
8
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Bond Market Update
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018*
2019*
utang Jepang dan Jerman pada akhir
tahun berada di posisi yang lebih rendah
bila dibandingkan dengan tahun 2017. Sumber: Kemenkeu, MNCS
Adapun imbal hasil US Treasury juga sebesar 33,68% (50,70 triliun) dan investor reksadana dan diikuti oleh segmen
terlihat turun dari posisi tertingginya di individual sebesar 22,10% (Rp13,22 lembaga keuangan.
tahun 2018 sebesar 3,23%, tepatnya pada triliun). Selain itu, investor perbankan juga
bulan November 2018. terlihat melakukan penjualan SBN pada Outlook 2019: Pengaruh Perang
Des-18, senilai Rp171,79 triliun dimana Dagang Amerika-China dan Kebijakan
Di sisi lain, kenaikan imbal hasil Surat pembelinya sebagian besar adalah Bank Suku Bunga The Fed menjadi Sentimen
Utang Negara di FY18 terjadi pada Indonesia, yaitu senilai Rp168,80 triliun. Utama Pasar Uang Global
keseluruhan tenor yang mengalami rata- Memasuki tahun 2019, pada asumsi
rata kenaikan sebesar 162 bps. Hal ini Penerbitan surat utang korporasi pada dasar ekonomi makro APBN 2019,
disebabkan oleh akumulasi pembelian FY18 tercatat senilai Rp103,30 triliun nilai tukar Rupiah dan lifting minyak
bersih oleh investor asing di FY18 dengan sektor terbesar didapati pada mengalami perubahan dari asumsi dasar
sebesar Rp57,10 triliun atau tumbuh sektor lembaga keuangan dan diikuti RAPBN 2019. Nilai tukar mata uang
6,83% dibandingkan dengan posisi FY17. oleh sektor perbankan dan infrastruktur, Rupiah disesuaikan secara cepat untuk
Sementara itu, untuk investor domestik, namun penerbitan tersebut mengalami mengantisipasi kondisi global agar APBN
kenaikan pertumbuhan kepemilikan SBN penurunan dibandingkan dengan FY17 menjadi realistis dan kredibel yang semula
didukung oleh tingkat imbal hasil yang sebesar Rp154,92 triliun dari 63 emiten dari Rp14.400 (RAPBN) menjadi Rp15.000
menarik dibandingkan dengan instrumen melalui 102 emisi. Adapun investor (APBN). Adapun lifting minyak juga perlu
investasi lainnya serta mudahnya terbesar surat utang korporasi berasal dari disesuaikan, yang semula sebesar 750
mekanisme penawaran produk SBN Ritel segmen reksadana yang kemudian diikuti ribu barrel per hari (RAPBN) menjadi 775
yang dilakukan secara online. Adapun oleh segmen investor dana pensiun dan ribu barrel per hari (APBN). Sementara
investor domestik yang mengalami asuransi. Sementara itu, pada instrument itu, pertumbuhan ekonomi global
persentase akumulasi pembelian SBN Medium Term Notes (MTN) didapati diperkirakan tumbuh sebesar 3,5% pada
terbesar didapati pada investor asuransi investor terbesar berasal dari segmen FY19E dan sebesar 3,6% pada FY20F,
9
Bond Market Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
dimana kondisi tersebut mengalami untuk membiayai proyek-proyek yang untuk menjaga komposisi utang
penurunan dibandingkan estimasi dapat mengurangi dampak perubahan dalam batas terkendali untuk
sebelumnya. Perekonomian global masih iklim dan lingkungan. Rasio Defisit APBN pengendalian risiko sekaligus
menyimpan risiko ketidakpastian sebagai 2019 juga tercatat relatif lebih rendah menjaga keseimbangan makro
dampak kebijakan ekonomi di Amerika apabila dibandingkan dengan defisit ekonomi.
Serikat serta lanjutan perang dagang negara – negara maju maupun negara
dengan Tiongkok. Kondisi ini berimbas berkembang lainnya. Optimalisasi Penerbitan SBN Ritel
pada perekonomian negara-negara lain untuk Menarik Investor Domestik
khususnya pada negara berkembang dan Seiring dengan penurunan rasio Pemerintah menyusun strategi pendanaan
diperkirakan masih akan berlangsung defisit APBN terhadap PDB, kebutuhan APBN 2019 dengan target penerbitan
pada FY19E. pembiayaan anggaran pada FY19E Surat Berharga Negara secara bruto
tercatat menurun sebesar 5,79% YoY yang turun sebesar 3,59% YoY menjadi
Tahun 2019, kami perkirakan pasar menjadi Rp296 triliun (vs Rp314,2 triliun Rp825,70 triliun (vs Rp856,49 triliun pada
keuangan global masih dipengaruhi oleh pada FY18). Menanggapi pembiayaan APBN 2018). Angka tersebut didapati dari
dua faktor utama yaitu mengenai perang anggaran yang semakin kecil, pemerintah penerbitan SBN baru (SBN neto) sebesar
dagang dan kebijakan suku bunga acuan menjelaskan ada 5 poin yang menjadi Rp388,96 triliun dan dari pembayaran
Bank Sentral Amerika. Perang tarif dagang arah kebijakan pembiayaan anggaran di utang yang jatuh tempo pada tahun
yang terjadi antara China dan Amerika FY19E, diantaranya yaitu: 1) Meningkatkan 2019 (refinancing) sebesar Rp382,74
Serikat masuk ke babak perundingan, efisiensi pembiayaan utang; 2) triliun. Selain itu, Surat Berharga Negara
dimana pelaku pasar berharap akan Mengoptimalkan peran serta masyarakat juga akan digunakan untuk kebutuhan
ada kesepakatan dari hasil perundingan dalam pasar obligasi domestik (financial SBN cash management senilai Rp54
tersebut. Berlarut – larutnya perundingan deepening); 3) Mengelola pinjaman luar triliun. Secara komposisinya, penerbitan
perang dagang akan menyebabkan negeri secara selektif; 4) Meningkatkan utang yang dominan didapati pada
ketidakpastian di pasar keuangan dan peran Indonesia di dunia internasional; utang domestik melalui penerbitan Surat
juga akan berpengaruh terhadap kondisi 5) Mendorong program ekspor nasional. Berharga Negara yang berkisar antara
perekonomian kedua negara dengan 83% hingga 86%. Adapun sisanya,
ekonomi terbesar di dunia. Namun, Bank Sementara itu, rasio utang terhadap PDB komposisi sebesar 14% hingga 17% dari
Sentral Amerika setidaknya memberikan dijaga dalam batas aman dan diupayakan total penerbitan utang berasal dari Surat
sinyal dovish dimana Gubernur Bank semakin turun. Adapun pembiayaan utang Berharga Negara dengan denominasi
Sentral Amerika menyatakan bahwa pada FY19E tercatat menurun sebesar mata uang asing. Surat Berharga Negara
mereka akan lebih bersabar untuk 23,6% YoY menjadi Rp359,3 triliun (vs dengan denominasi mata uang asing ini
kembali menaikkan suku bunga acuan Rp387,4 triliun pada FY18). Pembiayaan akan diterbitkan sebagai komplementer
pada FY19E. utang tersebut mengalami penurunan untuk menghindari crowding out di pasar
sejak FY17. Dalam 10 tahun terakhir, domestik serta menjaga keberadaan
Penerbitan SBN 2019 menurun pemerintah Filipina, Turki dan Indonesia di pasar modal global. Pemerintah
dibandingkan dengan tahun 2018. berhasil menurunkan rasio utang melakukan lelang Surat Utang Negara
Pemerintah berupaya untuk menurunkan terhadap PDB. Hal ini mengindikasikan (SUN) dan lelang Surat Berharga Syariah
defisit APBN dimana rasio defisit APBN bahwa penerbitan utang pemerintah juga (SBSN) masing-masing diadakan
yang sebesar 1,84% terhadap Product didukung oleh pertumbuhan ekonomi sebanyak 24 kali. Sementara itu, untuk
Domestic Bruto (PDB) merupakan posisi yang baik. Pemerintah memberikan 4 mekanisme non-lelang dilakukan melalui
terendah sejak tahun FY13. Dengan poin yang menjadi arahan kebijakan
Jadwal Penawaran SBN Ritel oleh
angka defisit tersebut, pendanaan pembiayaan utang, yaitu sebagai berikut:
Pemerintah Sepanjang FY19E
melalui utang pada FY19E diperkirakan 1. Kehati–hatian. Pemerintah berusaha
mencapai Rp359,3 triliun dimana angka menjaga rasio utang terhadap Jadwal Penawaran Nama Instrumen
tersebut lebih rendah dari outlook PDB dalam batas yang wajar dan 10-24 Januari 2019 SBR-005
pendanaan pada FY18 yang sebesar diupayakan menurun secara bertahap Februari 2019 ST-003
Rp387,4 triliun. Sementara itu, upaya dalam jangka menengah; Maret 2019 SR-011
untuk menekan defisit APBN juga terlihat 2. Efisiensi biaya utang. Pemerintah 4-17 April 2019 SBR-006
dari konsistensi pemerintah untuk mengupayakan untuk mendorong
Mei 2019 ST-004
menjaga keseimbangan primernya. Hal efisiensi biaya utang pada
Juni 2019
ini terlihat dari keseimbangan primer tingkat risiko yang terkendali dan
yang terus menurun sejak FY15. Selain mendukung kesinambungan fiskal; 11-25 Juli 2019 SBR-007
itu, pemerintah juga mengembangkan 3. Produktivitas. Pemanfaatan utang di Agustus 2019 ST-005
pembiayaan yang inovatif dan kreatif butuhkan untuk kegiatan produktif 5-19 September 2019 SBR-008
seperti penerbitan Green Bond maupun dalam mendukung pencapaian 10-24 Oktober 2019 ORI-016
Green Sukuk. Secara fungsinya, perbedaan target pembangunan, antara lain
November 2019 ST-006
antara Green Bond maupun Green Sukuk melalui pembiayaan investasi dalam
Desember 2019
terhadap obligasi lainnya terletak pada rangka mempercepat pembangunan
alokasi penggunaan hasil penerbitan. infrastruktur; Sumber : DJPPR, Kementrian
Green Bond dan Green Sukuk digunakan 4. Keseimbangan. Pemerintah berusaha Keuangan
10
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Bond Market Update
TOTAL INVESTASI
yang masing-masing mampu menyerap
SBN sebesar Rp8,12 triliun, Rp3,02 triliun
Life General & Reinsurance
dan Rp15,65 triliun. Sementara itu potensi
penyerapan SBN untuk investor asuransi
terdiri dari asuransi jiwa dan asuransi
umum & reasuransi yang masing-masing
sebesar Rp91,34 triliun dan Rp6,27 triliun.
Hal ini sesuai dengan ketentuan OJK yang
600.000 memberlakukan ketentuan maksimal
penyerapan SBN untuk dana pensiun
500.000
dan asuransi jiwa sebesar 30% dari total
400.000 investasinya, sedangkan untuk asuransi
umum & reasuransi maksimal potensi
300.000
penyerapan SBN sebesar 20% dari total
200.000 investasi.
100.000
Tantangan Pasar 2019 : Nilai Tukar
0 Rupiah, Defisit Transaksi Berjalan,
Des-13 Des-14 Des-15 Des-16 Des-17 Des-18 Des-19E Capital Outflow
Selama FY18, pergerakan nilai tukar
Rupiah terhadap Dollar Amerika turut
Sumber: OJK, MNCS dipengaruhi oleh kenaikan suku bunga
The Fed. Kenaikan tingkat suku bunga
metode bookbuilding terhadap SBN ritel SBN tanpa proses lelang sebesar Rp80 tersebut akan membuat para investor
seperti Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan triliun pada FY19E termasuk didalamnya asing lebih memilih aset yang lebih aman
Sukuk Ritel, sedangkan untuk metode adalah penawaran SBN Ritel. (safe haven asset) dibandingkan dengan
private placement dilakukan berdasarkan instrument negara-negara berkembang.
permintaan para pelaku pasar. Potensi Penyerapan SBN untuk Investor Hal ini mengakibatkan permintaan
Dana Pensiun dan Asuransi terhadap Dollar Amerika meningkat
Sepanjang FY19E, pemerintah berencana Adapun dari penerbitan SBN melalui sehingga berdampak pada pelemahan
menerbitkan instrumen SBN ritel kepada lelang, kami melihat bahwa investor masih mata uang negara lainnya, termasuk
investor sebanyak 10 kali. Dari jumlah memiliki likuiditas yang cukup besar untuk Indonesia. Pada tahun 2019, kami
tersebut, 8 diantaranya merupakan SBN menyerap pernerbitan SBN. Berdasarkan perkirakan Bank Sentral Amerika akan
ritel yang tidak dapat diperdagangkan di estimasi yang kami lakukan, investor dana lebih cenderung bersabar untuk menahan
pasar sekunder seperti seri Saving Bond pensiun dan asuransi dapat menyerap tingkat suku bunga acuannya (dovish)
Ritel (SBR) dan Sukuk Tabungan (ST) yang SBN masing-masing sebesar Rp26,79 sehingga tantangan pasar dari perubahan
masing-masing akan terbit sebanyak triliun dan Rp97,62 triliun pada FY19E. nilai tukar Rupiah akan cenderung
4 kali. Adapun sisanya, sebanyak 2 kali Adapun untuk investor dana pensiun lebih dipengaruhi oleh faktor ekonomi
untuk instrument SBN ritel yang dapat terdiri dari DPPK-PPMP (Dana Pensiun domestik. Hasil dari FOMC Meeting
diperdagangkan di pasar sekunder yaitu Pemberi Kerja Program Pensiun Manfaat pada Mar-19, Bank Sentral Amerika
seri Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Pasti), DPPK-PPIP (Dana Pensiun Pemberi memutuskan untuk mempertahankan
Sukuk Ritel (SR). Kerja Program Pensiun Iuran Pasti), dan suku bunga acuan di level 2,25% - 2,50%
Pada 2M19, SBN ritel yang sudah Kepemilikan SBN pada Perusahaan Asuransi
diterbitkan oleh pemerintah yaitu SBR- SURAT BERHARGA NEGARA
005 dan ST-003 dengan total volume
pemesanan masing-masing sebesar Life General & Reinsurance
Rp4,01 triliun dan Rp3,13 triliun. Meskipun 200.000,00
volume pemesanan menurun dari
penerbitan SBN ritel sebelumnya, namun 150.000,00
animo masyarakat terhadap SBN ritel
ini cukup besar dan berhasil mencapai 100.000,00
target indikatif pemerintah sebesar Rp2
triliun untuk kedua instrumen SBN ritel 50.000,00
tersebut. Hal ini didukung pemerintah
yang mengoptimalkan pendanaan -
investor ritel melalui penerbitan SBN Des-13 Des-14 Des-15 Des-16 Des-17 Des-18 Des-19E
secara online. Adapun target penerbitan
Sumber: OJK, MNCS
11
Bond Market Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Total Investasi pada Dana Pensiun yang sebesar USD8,6 miliar (3,28% dari
PDB). Apabila pada FY19E defisit neraca
PPMP PPIP DPLK berjalan kembali berada pada kisaran
3,00% dari PDB dan tidak diikuti oleh
peningkatan transaksi modal dan finansial,
maka kami perkirakan nilai tukar Rupiah
180.000 akan berpotensi kembali mengalami
tekanan. Adanya tekanan terhadap nilai
160.000
tukar Rupiah akan mendorong penurunan
140.000 harga Surat Utang Negara di pasar
120.000 sekunder sebagaimana yang terjadi pada
100.000 FY13 dan FY18 dimana pada saat tersebut
nilai tukar rupiah masing – masing
80.000
mengalami depresiasi sebesar 26,11%
60.000 dan 6,45% mengakibatkan kinerja pasar
40.000 Surat Utang Negara masing – masing
20.000 mengalami penurunan sebesar 13,34%
dan 2,22%.
-
Des-13 Des-14 Des-15 Des-16 Des-17 Des-18 Des-19E
Meskipun di awal tahun 2019 pasar Surat
Sumber: OJK, MNCS Utang Negara masih mencatatkan kinerja
positif dengan adanya capital inflow
dari investor asing yang tercatat senilai
Rp2,94 triliun (data per 14 Maret 2019),
dan kemungkinan tidak menaikkan suku meningkatnya permintaan impor bahan ancaman capital outflow masih perlu
bunga acuan pada FY19E. Hal yang sama baku dan barang modal. Lebih lanjut, dicermati oleh pelaku pasar. Komposisi
kami perkirakan juga akan dilakukan oleh kenaikan impor juga didorong oleh dari kepemilikan Surat Berharga Negara
Bank Sentral lainnya seperti Bank Sentral tingginya impor minyak ditengah harga yang saat ini dimiliki oleh investor asing
Eropa, Bank Sentral Inggris dan Bank minyak dunia yang semakin tinggi dan mencapai 38,03% dari total outstanding
Sentral Jepang. Berdasarkan estimasi meningkatnya konsumsi BBM domestik. dimana angka tersebut merupakan
konsensus per tanggal 20 Maret 2019, Di sisi lain, transaksi modal dan finansial posisi yang cukup besar di regional.
Bank Sentral Eropa berpeluang untuk tercatat surplus sebesar USD25,2 miliar Sebagai gambaran, surat utang Malaysia
mempertahankan suku bunga acuannya yang ditopang oleh aliran masuk modal serta surat utang Thailand kepemilikan
di level -0,4% sebesar 70,9%, Bank Sentral berjangka panjang. Adapun di 4Q18, investor asing masing – masing sebesar
Inggris berpeluang sebesar 56,2% untuk defisit transaksi berjalan mengalami 23,99% dan 18,48%. Begitu pula dengan
mempertahankan suku bunga acuannya peningkatan seiring dengan penguatan surat utang Filipina yang tercatat
di level 0,75%, serta peluang Bank Sentral permintaan domestik dan kondisi kepemilikan asing sebesar 7,51% dari
Jepang untuk mempertahankan suku perekonomian global yang kurang total outstandingnya di akhir FY18. Dari
bunga acuan di -0,10% sebesar 68,4%. kondusif. Defisit transaksi berjalan di 4Q18 data tersebut mengindikasikan bahwa
senilai USD9,1 miliar (3,57% dari PDB) pasar SUN berpotensi adanya capital
Seiring dengan meredanya tekanan mengalami peningkatan dari defisit 3Q18 outflow apabila kondisi pasar keuangan
eksternal yang akan berdampak terhadap
faktor yang mempengaruhi pergerakan
Kepemilikan SBN pada Dana Pensiun
nilai tukar Rupiah, kami perkirakan faktor
domestik akan lebih berpengaruh. Faktor PPMP PPIP DPLK
domestik yang perlu dicermati adalah
defisit neraca berjalan (Current Account 50.000
Deficit). Pada FY18, Neraca Pembayaran 45.000
Indonesia (NPI) mencatatkan defisit 40.000
sebesar USD7,1 miliar dengan angka
35.000
cadangan devisa yang mengalami
penurunan sebesar 7,29% menjadi 30.000
USD120,7 miliar (vs USD130,2 miliar di 25.000
FY17). Adapun defisit transaksi berjalan 20.000
tercatat sebesar USD31,1 miliar (2,98% 15.000
dari PDB) dimana defisit tersebut dipicu
10.000
oleh impor non-migas yang lebih besar
dibandingkan dengan terbatasnya ekspor 5.000
non-migas. Hal tersebut disebabkan -
kuatnya aktivitas ekonomi dalam Des-13 Des-14 Des-15 Des-16 Des-17 Des-18 Des-19E
negeri sehingga berdampak pada Sumber: OJK, MNCS
12
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Bond Market Update
Kepemilikan Investor Asing di SBN Proyeksi Tingkat Imbal Hasil SUN pada FY19E
Kepemilikan Investor Asing di SBN
(Rp Triliun) Skenario
2013 - MTD 2018 - MTD 2013 - YTD 2018 - YTD
70
Tenor
Optimis Moderat Pesimis
60
2 Tahun 7,00% 7,50% 8,07%
50
40
33,62
36,27 3 Tahun 7,25% 7,76% 8,36%
30
23,97 5 Tahun 7,38% 7,94% 8,59%
20 17,97 16,53
13,47
10,56 9,09 10,13
10 Tahun 7,61% 8,10% 8,66%
10 8,43
6,8
2,68 4,22 2,81
0 15 Tahun 7,94% 8,35% 8,83%
(0,88) (1,76) (1,26)
(3,64)
-10 -4,94 20 Tahun 8,13% 8,53% 9,00%
-7,34
global kembali bergejolak. Namun, untuk Surat Utang Negara pada FY19E memberikan total return sebesar 7,45%.
pemerintah mengantisipasi kekhawatiran adalah sebagai berikut: sebesar 7,941% Adapun dengan kondisi moderat ke
adanya capital outflow tersebut dengan untuk tenor 5 tahun dan sebesar 8,096% optimis, total return dari instrumen Surat
cara menerbitkan SBN Ritel secara untuk tenor 10 tahun. Adapun untuk tenor Berharga Negara secara rata – rata berkisar
online yang mempunyai imbal hasil lebih 15 tahun kami perkirakan tingkat imbal antara 7,45% hingga 10,33%. Kami masih
menarik dibandingkan dengan investasi hasilnya akan berada pada level 8,353% merekomendasikan strategi trading
ritel lainnya. Hal ini dilakukan pemerintah dan tenor 20 tahun akan berada pada dengan pilihan pada SBN bertenor hingga
untuk menarik minat investor domestik angka 8,534%. Di antara asumsi yang kami 10 tahun yang akan memberikan tingkat
serta mengurangi ketergantungan gunakan adalah nilai tukar Rupiah berada imbal hasil yang optimal dengan tingkat
terhadap investor asing. di level 15000 per Dollar Amerika, imbal risiko yang masih terukur. Beberapa seri
hasil US Treasury di 3,25% dan untuk CDS Surat Utang Negara yang bisa menjadi
Dengan pertimbangan beberapa faktor 5 tahun di 140 bps. pilihan diantaranya adalah tiga seri acuan
di atas, kami lebih optimis terhadap (FR0077, FR0078, FR0068) dan beberapa
pasar Surat Utang Negara pada FY19E Dengan asumsi moderat, kami perkirakan diluar seri acuan (FR0053, FR0071,
dibandingkan dengan kondisi pada FY18. bahwa rata – rata total return Surat Utang FR0070, FR0056, FR0059, FR0073).
Kami proyeksikan tingkat imbal hasil Negara pada akhir tahun FY19E akan
Rata-rata 7,45199
Sumber: MNCS
13
Primbon Analysis MNCS Compendium / IV / Maret 2019
16
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Primbon Analysis
hari (24 jam), yang semuanya tersebut emosi dan terprovokasi. Strategi untuk Secara garis besar, pandangan Dr.
berdasarkan peredaran bulan (komariah). windu sengara ini yakni sembada, Darmoko, S.S., M.Hum mengenai
Pada Primbon terdapat metodologi Othak samubarang patut, meskipun rada perpolitikan di tahun 2019 ibarat
Athik Gathuk, dimana obyek budaya sembrana (memiliki daya kompetensi seperti buah durian, keras dan berduri,
diotak-atik dalam artian ditata dan disusun dan pantas dalam situasi apapun, meski sedangkan ekonomi seperti mentimun.
oleh proses berpikir manusia supaya pada kurang waspada). Menurut Beliau apabila kondisi
akhirnya hasil dari uraian obyek budaya perpolitikan terdapat gonjang-ganjing
tersebut dapat diterima oleh akal sehat. Teropong Primbon untuk 2019 maka akan terimbas ke berbagai sektor,
Menurut Beliau, pada tahun 2013-2020 Di tahun 2019 ini Indonesia mempunyai khususnya ekonomi. Pandangan Beliau
masuk dalam wilayah siklus windu hajatan besar berupa Pemilihan Presiden, tentang kondisi perekonomian Indonesia
sengara, yang berarti wewelak sing njalari dengan calon presiden Bapak Joko pada tahun 2019 relatif selaras dengan
cabar (wurung) (azab yang mengakibatkan Widodo dan Bapak Prabowo Subianto. pandangan MNCS, mengingat dari
gagal), prasetya ora bakal nglakoni Apabila ditilik dari sudut pandangan sisi politik di Indonesia yang akan
(sumpah tidak akan menjalaninya), mokal Primbon, hari kelahiran kedua calon mengadakan pemilu dan pemilihan
utawa nglengkara yen kelakon (tidak akan presiden tersebut sama-sama berada pada presiden di bulan April 2019. Berbagai
terjadi). Pada tahun 2019 ini menurut frame Rabu Pon. Pada Saptawara Rabu tantangan timbul kembali di tahun ini,
Primbon Jawa dapat diartikan sebagai dan Pancawara Pon terdapat karakteristik yang berpotensi mempengaruhi keadaan
tahun kolo (waktu) geni (api), dimana pada yang sama, lantas yang membedakan ekonomi domestik dan juga pergerakan
tahun ini dapat sangat menguntungkan kedua calon presiden tersebut dilihat IHSG, mulai dari perlambatan ekonomi
akan tetapi tidak menutup kemungkinan dari Padewatan (dewa yang menaungi), dunia hingga permasalahan perang
berpotensi mendatangkan malapetaka. dimana Joko Widodo dengan Dewa Kala dagang yang belum terselesaikan.
yang bersifat bertanggung jawab, tekun Dengan demikian, investor dihimbau agar
Secara Primbon Jawa tahun kolo geni dan suka bekerja, sedangkan Prabowo lebih berhati-hati dan waspada dalam
ini dapat menguntungkan untuk bisnis, Subianto dengan Dewi Uma (istri dari menerapkan strategi berinvestasi.
apabila “api” tersebut digunakan untuk Batara Guru) dengan sifat berbelas hati
membakar semangat, dan sisi negatifnya dan suka bekerja.
dimana “api” ini dapat mudah menyulut
17
Investment Strategy MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Tren Pertumbuhan GDP Indonesia per-kuartal (Rp triliun) Beberapa Indikator Pertumbuhan Ekonomi AS
hingga Jan-19
Domestic Consumption Government Spending Investment Export Import GDP (IDR Tn)
3.799 Inflation Rate (%) Govt 10Yrs (%) GDP US (%) Payroll non Farm (thousand people)
3,836
3,491 3,686 4,00 400
3,504 3,507 23.70%
3,196 3,367 22.81%
2,940 3,206 3,228 3,50
2,698 2,991 3,075 21.31% 20.88%
2,747 2,868 2,930 18.84% 20.79% 3.00 312
2,619 2,728 19.37% 21.13% 3,00
2,506 20.63% 18.68%
17.74% 22.14% 300
18.61% 16.77% 21.36% 20.33%
24.66% 19.82%
21.38% 18.55% 20.40% 21.10% 2,50 2,69
23.17% 21.35% 20.38% 19.14%
25.13% 20.25% 17.82% 20.55%
24.76% 20.77% 19.17% 33.84% 2.20
23.70% 21.68% 19.12%
22.48% 33.84% 32.12% 2,00
22.02% 31.12%
23.63% 33.52% 31.85% 32.11% 200
24.96% 31.36%
34.26% 31.85% 31.53%
32.14% 32.06% 1,50
34.22% 32.23% 32.83% 8.70% 12.09%
31.70% 32.61% 8.79% 12.23% 8.55%
32.06% 12.55% 8.61% 6.37%
32.05% 9.05% 6.56%
9.77% 13.53% 6.86% 9.47% 1,00
9.39% 12.75% 6.61% 8.84%
6.61% 8.72%
100
0,50
55.73% 56.22% 56.80% 55.40% 55.26% 56.01%
57.82% 55.97% 56.11% 56.66% 56.96% 55.64%
54.86% 57.71% 57.12% 55.47% 55.74% 56.97%
56.40% 54.91% 0,00
-0,50 0
Jul-14
Jan-15
Jul-15
Jan-16
Jul-16
Jan-17
Jul-17
Jan-18
Jul-18
Sep-14
Sep-15
Sep-16
Sep-17
Sep-18
1Q 2Q 3Q 4Q 1Q 2Q 3Q 4Q 1Q 2Q 3Q 4Q 1Q 2Q 3Q 4Q 1Q 2Q 3Q 4Q
Nov-14
Nov-15
Nov-16
Nov-17
Nov-18
Mar-14
May-14
Mar-15
May-15
Mar-16
May-16
Mar-17
May-17
Mar-18
May-18
18
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Investment Strategy
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia Menurut World Kebijakan Pemerintah saat ini Lebih Berfokus pada
Bank (%) Pembangunan SDM
Pendidikan (LHS) Infrastruktur (LHS) Kesehatan (RHS)
550 130
Emerging Market Asia (LHS) China (LHS Advance Economy (RHS) US (RHS) 123,1
120
500 492,5
7,00 3,50 111
6,80 110
3,00 450
104,9 444,1
6,60 419,2 415
410,7
2,50 409,1 416,1 100
6,40
400
6,20 2,00 92,3
IDR Tn
IDR Tn
388,3
90
6,00 1,50 350
5,80 80
1,00
5,60 300
0,50 65,9 269,1 70
5,40
5,20 0,00 250 256,1
60
FY16 FY17 FY18E FY19F FY20F FY21F
200 50
2015 2016 2017 2018 2019
19
Investment Strategy MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Sektor Rotation FY19E (vs Rp60 triliun pada FY18E); masih lebih rendah dibandingkan rata
3) Meningkatkan jumlah penerima - rata valuasi PBV perbankan yang
Program Keluarga Harapan sebesar 10 diakusisi pada level 2x PBV. Selain itu,
juta keluarga; 3) Meningkatkan jumlah PT Indosat Tbk (HOLD: TP Rp2.500) dan
penerima BPJS menjadi 96,8 juta jiwa; 4) PT Smartfren Telecom Tbk (FREN; Not
Meningkatkan jumlah penerima Program Rated) juga mendapatkan keuntungan
Indonesia Pintar menjadi 20,1 juta siswa; secara YTD dari adanya tren M&A dengan
5) Meningkatkan pembiayaan ultra mikro mencatatkan kenaikan harga saham
sebesar 1,4 juta debitur. 76,26% dan 315,38% per-20 Maret 2019.
MNCS menerapkan strategi defensif di
Tema Investasi MNCS 2H19 : Potensi tengah tingginya volatilitas pasar saham
target M&A (Merger & Acquisition) dan di 2H19 dengan hanya berfokus pada
JAKBIND
Sektor Konsumsi sektor konsumsi (OVERWEIGHT).
Tahun 2019 menjadi tahun bagi korporasi Seperti halnya di sektor perbankan, isu
yang melakukan dan diisukan dalam M&A juga mewarnai sektor konsumsi
JAKTRAD
proses merjer dan akuisisi (M&A Year). dimana kami merekomendasikan GGRM
Emiten di sektor perbankan banyak (BUY, TP:Rp101.000), SIDO (BUY,
Sumber : Bloomberg, MNCS
menjadi target akusisi setelah realisasi TP:Rp1.200).
Rp14 triliun yang lebih dikenal dengan pada PT Bank Danamon Tbk (BDMN)
istilah “Unicorn”. Terdapat empat (4) dengan KCBA Bank Tokyo Mitsubishi UFJ Outlook 2H19
Unicorn di Indonesia yaitu : 1) Gojek (MUFG); 2) PT Bank Tabungan Pensiunan Tim Riset Institusi MNCS kembali
dengan nilai valuasi USD9,5 miliar; 2) Nasional Tbk (BTPN) dengan PT Bank menyajikan pergerakan bulanan IHSG
Tokopedia (USD7 miliar); 3) Traveloka Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI). Kami melalui MNCS Primbon Index sejak tahun
(USD4,1 miliar); 4) Bukalapak (USD1 mencermati bahwa isu M&A masih akan 2018. Di tahun 2019, kami menyakini
miliar). Melihat hal tersebut, kami berlanjut dan berdampak positif bagi bahwa probabilitas IHSG mencapai
menilai arah kebijakan pemerintah saat emiten seperti PT Bank Pan Indonesia level 6.746 pada 1H19E masih cukup
ini lebih berfokus pada peningkatan Tbk (PNBN) dimana rekomendasi tinggi hingga pertengahan Juni 2019.
kualitas SDM dibandingkan dengan konsesus (HOLD, TP :Rp1.428) dan PT Meskipun demikian, investor sebaiknya
pembangunan hard infrastructure guna Bank Permata Tbk (BNLI; HOLD, TP : mengantisipasi potensi pelemahan pada
meningkatkan daya saing masyarakat Rp778). PNBN dan BNLI mencatatkan 2H19E dengan target IHSG di FY19E :
dalam mengantisipasi revolusi industri peningkatan harga saham yang signifikan 1) Skenario moderat : 6.334 (multiple
4.0. Beberapa program yang dilakukan YTD sebesar 23,58% dan 48% per-20 Maret PE19E : 15,03x); 2) Skenario optimistik:
antara lain: 1) Meningkatkan alokasi 2019. PT Panin Financial Tbk (PNLF; Not 7.110 (multiple PE19E : 16,45x) dengan
dana perlindungan sosial sebesar 25,3% Rated) juga akan mendapatkan dampak tingkat probabilitas 50% untuk skenario
YoY menjadi Rp173,1 triliun dalam APBN positif atas realisasi divestasi 38,82% moderat dan 25% untuk skenario
2019 (vs Rp138,2 triliun pada Outlook porsi saham ANZ di PNBN. Saat ini optimistik. Kami memasukkan skenario
APBN 2018); 2) Meningkatkan alokasi PNBN dan BNLI diperdagangkan pada pesimistik : 5.558 (multiple PE19E : 13,53x)
dana desa menjadi Rp73 triliun pada PBV sebesar 0,84x dan 1,15x, dimana dengan tingkat probabilitas sebesar 25%.
Tren Pergerakan IHSG saat ini diperdagangkan mendekati level -0,5STD 3M16-3M19
20,00
19,00
18,00
17,00
15,00
14,00
13,00
Nov/16
Nov/17
Nov/18
May/16
May/17
May/18
Feb/17
Feb/18
Feb/19
Mar/16
Mar/17
Mar/18
Mar/19
Dec/16
Dec/17
Dec/18
Jul/16
Jul/17
Jul/18
Oct/16
Oct/17
Oct/18
Jun/16
Jun/17
Jun/18
Sep/16
Sep/17
Sep/18
Aug/16
Aug/17
Aug/18
Apr/16
Jan/17
Apr/17
Jan/18
Apr/18
Jan/19
20
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 S&P Global Market Intelligence
21
S&P Global Market Intelligence MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Indonesia. Bank pada dasarnya mengikuti ...Still be Watch with the Headwind of Artikel ini sudah dipublikasikan oleh S&P
klien-klien mereka, kata Chen. Di akhir Global Pressures Global Market Intelligence dan bukan oleh
9M18, perusahaan Singapura adalah Bagaimanapun juga, para pemberi S&P Global Ratings, dimana merupakan
investor terbesar di Indonesia, dengan pinjaman (kreditur) yang berfokus pada sebuah divisi terpisah dari S&P Global.
total investasi sebesar USD6.70 miliar, investasi di Indonesia akan tetap waspada S&P Global Market Intelligence, 55 Water
menurut data dari Badan Koordinasi pada tekanan ekonomi global, termasuk Street, New York, NY 10041.
Penanaman Modal (BKPM). Terbesar ke- pergerakan suku bunga. Antara bulan
dua adalah perusahaan Jepang, dengan Mei dan November 2018, bank sentral
total nilai investasi sebesar USD3.75 miliar. Indonesia menaikkan suku bunga Legal Disclaimer
sebanyak enam kali atau 175 basis poin, S&P Global Market Intelligence provides
Indonesia has Huge Potential Ahead, untuk menahan kejatuhan Rupiah di data, news, research and analysis
but... tengah capital outflow dari pasar negara- (“Information”) on global public and private
Untuk bank-bank asing dan klien korporasi negara berkembang. Tetapi pada awal companies. The following guidelines
mereka yang berinvestasi di suatu negara, tahun 2019, US Federal Reserve (The set forth the rules for the use for all S&P
faktor-faktor lokal akan lebih diminati. Fed) mengisyaratkan untuk menunda Global Market Intelligence Information
Dalam hal pertumbuhan ekonomi, Bank kenaikan suku bunga, dan Indonesia in all media: All Information provided
Dunia memproyeksikan Indonesia akan belum mengubah suku bunganya sejak by S&P Global Market Intelligence, in
melampaui sebagian besar pasar negara Desember 2018, karena pulihnya Rupiah. any form, is proprietary to S&P Global
berkembang lainnya hingga tahun 2021. Semua mengatakan, berbagai tailwinds Market Intelligence and is protected by
Selanjutnya, Bank Dunia telah mencatat dan headwinds berlanjut meninggalkan U.S. and international laws governing
bahwa kredit domestik ke sektor swasta Indonesia dengan relatif baik. “Pada intellectual property. Commercial use of
sebagai persentase GDP, sebuah saat para pemain asing sedang mencari the Information is prohibited without our
indikator inklusi keuangan, tetap berada peluang, dan ingin menginvestasikan express written permission. All citations
pada 38.7% pada 2017 di Indonesia, dana mereka di pasar yang baru, mereka must be limited in scope. Reproduction
dibandingkan dengan sebagai contoh di akan mempertimbangkan pertumbuhan of substantial portions of Information
Jepang sebesar 161.7% pada tahun 2016, ekonomi, melihat prospek pertumbuhan contained in this report is prohibited.
yang menunjukkan peluang pertumbuhan tambahan, serta melihat tren probabilitas
yang jauh lebih besar di luar negeri untuk dan kualitas aset pada pasar tertentu. Di
Jepang dan pemberi pinjaman lainnya. situlah kelebihan Indonesia,” kata Chen.
22
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 B-Trade Elliottician
Sumber : Google
23
B-Trade Elliottician MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Sumber : Google
teknikal inilah yang menjadi map yang kamu pakai dalam setiap trading plan yang benar ibarat kamu menggunakan helm
keputusan jual beli saham. dan rompi anti peluru dalam pertarungan di game PUBG.
Tahu kapan harus melakukan stoploss itulah ‘helm’ yang
Memilih senjata yang cocok. Ada tipe sniper, Assault Rifle (AR), mengamankan modal tradingmu dari kerugian besar!
Sub Machine Gun (SMG), shotgun dan pistol yang semua dapat Kebanyakan trader mengalami kegagalan karena tidak memiliki
kita pilih. Namun masing-masing pemain mungkin akan memiliki trading plan yang jelas atau belum menerapkannya dengan
preferensi yang berbeda. Sama-sama menggunakan senjata kedisiplinan tinggi, masih suka memberi toleransi terhadap
tipe AR namun secara spesifik pilihan mungkin saja berbeda. kerugian yang sudah tidak sesuai lagi dengan trading plannya.
Kamu suka pakai AKM, SCAR-L, M16A4, Beryl M762 atau M416?
Belum lagi ketika disuruh memilih senjata tipe sniper dimana Kamu harus mengumpulkan cukup amunisi untuk bersiap
ada beberapa pilihan seperti M24, Karabiner 98, QBU, VSS menghadapi musuh yang sudah menantimu di depan. Menjadi
Vintorez dan AWM yang khusus Anda bisa dapatkan dari airdrop. trader yang benar yaitu mengumpulkan keuntungan dalam
Demikian halnya dengan SMG yang juga memiliki berbagai investasi untuk mempersiapkan segala kebutuhan yang
model. Kenalilah profil Anda dalam melakukan trading, apakah mengharuskan adanya pengeluaran di waktu mendatang. Itulah
suka ‘pertarungan jarak dekat dengan SMG’ alias profit cepat sebabnya Anda harus bisa meraih profit secara konsisten agar
dan pendek? Atau ‘pertarungan jarak jauh dengan sniper’ alias selain modalmu tetap terjaga, Anda juga bisa menghasilkan dari
profit besar dalam waktu yang lebih panjang. aktivitas trading saham.
Tak lengkap tentunya jika senjata yang kita gunakan tidak Kekompakan dalam peperangan tim baik duo maupun squad
dilengkapi dengan scope dengan berbagai skalanya, mulai adalah kunci keberhasilan mencapai Winner Winner Chicken
dari 2x, 3x, 4x, 6x sampai 8x sebagai skala maksimal. Semakin Dinner alias kemenangan. Jika kamu sudah berkeluarga maka
besar skala scope yang kita gunakan maka semakin jauh pula harus terjalin kekompakan diantara Anda dan suami atau istri
pandangan kita dalam melihat keberadaan musuh. Ketika Anda. Terlebih lagi soal pengaturan dan penggunaan keuangan
kita sudah mengintai keberadaan musuh dari satu arah dan keluarga harus ada keterbukaan supaya saling mengetahui
memutuskan untuk memulai tembakan, tentu saja kita tidak tujuan penggunaan uang untuk modal trading saham. Ketika
mungkin mengubah arah dan mengintai musuh yang berada ada anggota keluarga yang belum paham pun perlu untuk diajari
di arah yang lain karena kemungkinan kita akan kehilangan apa itu investasi dan trading saham serta apa manfaatnya bagi
keberadaan musuh di arah sebelumnya dan keberadaan kita keuangan keluarga.
diketahui semakin banyak musuh dan risiko bagi kita diserang
dari berbagai arah atau bahasa trend anak PUBG adalah Posisi berdiri, merunduk dan tiarap harus dilakukan untuk
sandwiched. Trading saham pun harus menerapkan strategi terhindar dari serangan tembakan musuh. Ada waktu menahan
yang sama yaitu fokus, jangan pernah mencoba untuk memecah diri dan ada waktu untuk menyerang, sama halnya dalam trading
konsentrasi Anda karena hasil yang Anda dapatkan kemungkinan saham, ada waktu untuk membeli ada waktu untuk wait and see.
besar tidak akan maksimal. Buatlah daftar stock universe yaitu Dengan kesabaran maka Anda akan terhindar dari kesalahan
daftar saham yang jumlahnya terbatas disesuaikan dengan dalam mengambil tindakan.
kesanggupan Anda untuk memantau.
Demikianlah tadi filosofi dalam permainan PUBG yang semoga
Tujuannya adalah agar Anda lebih mudah memperhatikan membantu Anda untuk mulai mengenali dunia trading saham
dan mengenali karakter pergerakan masing-masing sahamnya dengan mindset yang benar.
sehingga Anda lebih mudah dalam melakukan trading di saham-
saham tersebut. Ivan Rosanova
Founder B-Trade Entrance
Jangan lupa rompi anti peluru dan helm! Dua perlengkapan “Investasi bijak, keuangan menanjak!”
ini adalah wajib agar kamu tidak cepat mati ketika terjadi baku Website: invesmart.co.id (coming soon)
tembak dengan musuh. Ketika darahmu berkurang kamu IG: @btrade.entrance
bisa melakukan recovery dengan medkit, painkiller, bandage, WA: 0878 3975 1397
minuman kaleng dan lain-lain sebagai booster. Menerapkan Email: ivan@btradetc.com
24
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 B-Trade Elliotician
25
Automotive Sector Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Sumber: Pexels
26
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Automotive Sector Update
Perubahan Appetite dari LMPV kepada LSUV FY18 logistik dapat terlihat dari penjualan truk dan pick-up yang
LSUV dari Toyota (Rush) yang dikomersialkan pada awal tahun masing-masing tumbuh sebesar 27,37% YoY dan 11,76% YoY.
FY18 dan Daihatsu Terios yang diluncurkan pada akhir 2017, Pertumbuhan kendaraan komersial dapat terlihat dari kinerja
berhasil memperoleh respon yang baik dari konsumen. Hal beberapa emiten sektor logistik, seperti PT Indomobil Multi
tersebut terlihat dari penjualan Toyota Rush yang tumbuh Jasa Tbk (IMJS) dan PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) yang
293,99% YoY menjadi 71.655 unit pada FY18 dan mampu mengalami pertumbuhan pendapatan terkait logistik sebesar
memperoleh market share terbesar pada segmen LSUV yaitu 29,92% YoY dan 9,86% YoY pada 3Q18. Pada sisi lain, logistik
sebesar 49%. Selain itu, penjualan Daihatsu Terios mampu yang melalui jalur udara mengalami kenaikan biaya karena tarif
tumbuh 179,88% YoY dengan market share sebesar 22% kargo yang ditingkatkan oleh maskapai penerbangan. Melihat
pada FY18, sehingga produk LSUV yang dikeluarkan PT Astra jalur transportasi darat (tol maupun jalan layang) yang telah
International Tbk (ASII) mampu menggeser primadona LSUV berkembang, sebagaimana yang terlihat dari penambahan 4
selama ini, yaitu Honda BRV dan HRV. Secara keseluruhan, terlihat jalan tol yang telah beroperasi melalui PT Jasamarga (Persero)
bahwa appetite konsumen berubah ke LSUV yang ditunjukkan Tbk (JSMR) sejak 2016 hingga 2018, kami melihat ada peluang
oleh pertumbuhan penjualan LSUV secara keseluruhan mencapai logistik melalui jalur darat akan mengalami peningkatkan
63,90% dan kami melihat segmen SUV akan semakin ramai terutama untuk wilayah satu pulau. Kecepatan penyampaian
dengan SUV terbaru yang akan diluncurkan Wulling, yaitu Almaz. kargo yang ditunjukan oleh indikator timeliness dari LPI,
menandakan bahwa terjadi perbaikan pada FY18 di level
Pertumbuhan Kendaraan Komersial Seiring dengan 3,67 (vs 3,46 pada FY16) seiring dengan peningkatan kualitas
Perkembangan Sektor Logistik infrastruktur pada LPI FY18 di level 2,90 (vs 2,65 pada FY16).
Penjualan kendaraan komersial mencapai 17,56% YoY menjadi Oleh karena itu, permintaan kendaraan komersial masih akan
276.631 unit pada FY18, yang berangsur membaik sejak meningkat seiring dengan potensi peningkatan permintaan
FY16 dimana penjualan hanya mencapai 200.742 unit, seiring logistik jalur darat.
dengan Logistic Performance Index (LPI) yang berada di level
2,98. Pembangunan infrastruktur telah selesai turut mendorong Pengembangan Kendaraan Listrik yang Mulai Terlihat
aktivitas logistik nasional termasuk penjualan kendaraan Kementrian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan untuk
komersial, dimana terlihat dari LPI yang meningkat ke level membangun industri kendaraan listrik di dalam negeri pada
3,15 pada FY18. Oleh karena itu, peningkatan kinerja sektor tahun 2022 agar dapat memperluas pasar ekspor kendaraan
Toyota
1%
27
Automotive Sector Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Perbandingan Logistic Performance Index (LPI) dan Pen- Rekomendasi: Neutral dengan Saham Pilihan ASII (BUY, TP:
jualan Kendaraan Komersial Rp8.400)
Kami menilai bahwa sektor otomotif pada FY19E ini akan
Penjualan Kendaraan Komersial LPI bertumbuh stabil seiring dengan pertumbuhan ekonomi.
400000 3,2 Kendaraan penumpang kami proyeksikan akan mencapai
3,150061
350000 3,15 >900.000 unit dengan pertumbuhan ~4% YoY pada FY19E, dimana
300000 3,081806 3,1
salah satunya didorong oleh perkembangan transportasi online
serta adanya pelonggaran kebijakan mengenai uang muka 0%
250000 3,05
yang ditetapkan oleh regulator. Sedangkan kendaraan komersial
2,984537
200000 3
2,94478
masih akan menjadi pendorong pertumbuhan sektor otomotif
150000 2,95 seiring dengan kondisi infrastruktur yang semakin berkembang,
100000 2,9 dimana kami perkirakan kendaraan komersial akan tumbuh >17%
50000 2,85 YoY. Kami menilai bahwa ASII dapat mempertahankan market
0 2,8
share pada FY19E dengan diluncurkannya Toyota Avanza baru
2012 2014 2016 2018 dan penambahan range Daihatsu Xenia, serta masih tingginya
appetite konsumen terhadap LSUV. Kami merekomendasikan
Sumber : World Bank dan Gaikindo NEUTRAL untuk sektor otomotif dengan rekomendasi saham
ASII (BUY, TP: Rp8.400), melihat kendaraan komersial yang
listrik serta bertujuan untuk pengoperasian mobil listrik di menjadi pendorong pertumbuhan sektor otomotif dimana
Indonesia mencapai 20% pada 2025. Program tersebut Mitsubishi Fuso merupakan market leader kendaraan komersial.
didukung oleh beberapa pihak, seperti yang dilakukan oleh Sedangkan pertumbuhan kendaraan penumpang masih akan
PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disraya) yang saat ini sedang bertumbuh moderat dan secara keseluruhan kami proyeksikan
merancang infrastuktur pengisian listrik cepat (fast charging) penjualan 4W akan tumbuh di level ~7% pada FY19E. Volatilitas
untuk menfasilitasi kebutuhan energi kendaraan listrik. nilai tukar Rupiah, inflasi, dan peningkatan suku bunga akan
Pemerintah juga bekerja sama dengan perusahaan Tiongkok, menjadi hambatan bagi pertumbuhan sektor otomotif.
Indonesia, dan Jepang dalam membangun pabrik bahan baku
untuk baterai kendaraan listrik. Selain itu, perusahaan taksi PT
Blue Bird Tbk (BIRD) akan menggunakan kendaraan listrik untuk Armada Taksi Menggunakan Kendaraan Listrik
taksi dari BYD. Hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan
bahwa kendaraan listrik tidak memiliki banyak komponen
mesin seperti halnya kendaraan konvensional dimana akan
berpengaruh negatif terhadap indsutri komponen kendaraan
(spare part) konvensional. Kami melihat bahwa tren kendaraan
listrik akan berpengaruh positif terhadap sektor otomotif seiring
dengan pengembangan infrastukturnya.
28
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Banking Sector Update
Sumber : Google
29
Banking Sector Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
30
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Banking Sector Update
tekanan hingga FY19E, dimana hal tersebut YTD) serta perkembangan uang Kualitas aset yang stabil; 2) Pengetatan
tercermin NIM pada FY18 mengalami elektronik yang mencapai 311% YoY yakni likuiditas; 3) Tren penurunan NIM; dan
penurunan -20bps YoY menjadi 5,12%. mencapai Rp5,19 triliun pada 11M18 dan 4) Pertumbuhan bottom-line yang relatif
Adapun penurunan NIM yang terjadi permodalan yang kuat dengan CAR yang moderat. Adapun sentimen positif yang
pada bank BUKU III yaitu -18bps YoY mencapai >20% (terutama bank BUKU menggerakan saham perbankan adalah
dan BUKU IV sebesar -21bps pada FY18, IV), menjadi salah satu faktor bank untuk capital inflow terkait dengan penerapan
termasuk bank di dalam coverage kami memperkuat digital banking melalui aksi peraturan free-float secara berkala serta
(rata-rata penurunan -40bps pada FY18). akuisisi. potensi peningkatan 7DRR yang terbatas.
Peningkatan suku bunga deposito dalam Rekomendasi saham perbankan yaitu
rangka menjaga likuiditas yang mengetat Rekomendai: NEUTRAL dengan Top BBCA (BUY, Tp: Rp31.000), BBRI (BUY,
sejak dinaikkannya 7DRRR (+86bps pada Picks: BBCA (BUY, TP: Rp31.000) TP: Rp4.400), BMRI (HOLD, TP: Rp7.850),
5M18-FY18) namun suku bunga kredit Kami merekomendasikan NEUTRAL BBNI (HOLD, TP: Rp10.000), BBTN (BUY,
yang terus mengalami penurunan dengan untuk sektor perbankan saat ini menilai TP: Rp2.900), BNGA (BUY, TP: Rp1.375),
pertimbangan kualitas aset maupun daya fundamental yang relatif bergerak BNLI (HOLD, TP: Rp860), dan AGRO (BUY,
beli, menjadi faktor utama dalam tren moderat dimana terlihat dari 1) TP: Rp480).
penurunan NIM hingga FY19E.
Pergerakan NIM Perbankan
Penguatan Digitalisasi Perbankan
Melalui Aksi Korporasi BBCA BMRI BBRI BBNI BBTN BNGA System
Menilai penerapan single entity holding
yang menyebabkan adanya akuisisi 8,5%
oleh beberapa bank asal Jepang (Bank 8,0%
Sumitomo dan MUFG) terhadap Bank
7,5%
Tabungan Negara (BTPN) dan Bank
Danamon (BDMN), maka aksi korporasi 7,0%
akuisisi sektor perbankan masih 6,5%
berpotensi untuk dilakukan. Hal tersebut 6,0% 5,6%
tidak hanya untuk menjalankan aturan 5,4% 5,3%
single entity holding, namun juga dapat 5,5%
dilakukan untuk memperkuat digital 5,0% 4,7% 4,7% 4,6%
banking dalam rangka memasuki era 4,5%
fintech yang hingga FY18 mencapai 88
4,0%
fintech resmi terdaftar di OJK. Adapun
perkembangan dana yang dipinjamkan 3,5%
melalui skema P2P lending mencapai 2015 2016 2017 2018 2019E 2020F
Rp15,99 triliun pada 10M18 (+432,55%
PBV JAKFIN AVG STD DEV STD DEV +1 STD DEV +2 STD DEV -1 STD DEV -2
Dec-14
Dec-18
Jun-14
Aug-14
Apr-15
Dec-15
Oct-14
Jun-15
Aug-15
Apr-16
Dec-16
Apr-17
Dec-17
Apr-18
Oct-15
Jun-16
Aug-16
Oct-16
Jun-17
Aug-17
Oct-17
Jun-18
Aug-18
Oct-18
Feb-14
Feb-15
Feb-16
Feb-17
Feb-18
Sumber : Bloomberg
31
Consumer Sector Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Sumber: Google
204
210
204
214 5,2%
150
YoY, disusul oleh MAPI (18,35% YoY), HOKI (17,78% YoY), 150
4,9%
dan GGRM (13,60% YoY). Lebih lanjut, laba bersih rata-rata 100
117 116
120 119 119
111
107
111 112 113
116 118
124 123 123 123 125 123 4,8%
104
4,7%
meningkat hingga 47,92% YoY, merefleksikan 76,41%/80,19%
4,6%
dari target MNCS/konsensus. ERAA mengalami pertumbuhan 50
4,5%
laba bersih tertinggi dibandingkan dengan perusahaan lain,
4,4%
yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 185,84% YoY,
0 4,3%
disusul dengan MAPI (124,42% YoY), HOKI (95,06%), dan RALS
1Q14
2Q14
3Q14
4Q14
1Q15
2Q15
3Q15
4Q15
1Q16
2Q16
3Q16
4Q16
1Q17
2Q17
3Q17
4Q17
1Q18
2Q18
3Q18
32
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Consumer Sector Update
penduduk miskin, peningkatan kualitas sumber daya manusia, Tren Proporsi Pengeluaran Konsumen
percepatan pembangunan infrastruktur, reformasi birokrasi, dan Cicilan Pinjaman (LHS) Tabungan (LHS) Konsumsi (RHS)
penguatan desentralisasi fiskal. Dalam APBN 2019, Pemerintah Cicilan Pinjaman (LHS) Tabungan (LHS) Konsumsi (RHS)
24% 69%
menganggarkan program perlindungan sosial Rp387,3 triliun 68,2%
atau meningkat 32,8% YoY (vs Rp291,7 pada Outlook APBN 24% 22%
68%
6
2018) yang rencananya akan dipergunakan untuk pelaksanaan 67,2%
67%
68,2%
Jan-17
Feb-17
Dec-17
Jan-18
Feb-18
Apr-17
May-17
Oct-17
Apr-18
May-18
Oct-18
Dec-18
Mar-17
Jun-17
Jul-17
Aug-17
Sep-17
Nov-17
Mar-18
Jun-18
Jul-18
Aug-18
Sep-18
Nov-18
14%
dengan rata-rata tertimbang 10,04%. Kami meyakini keputusan 12,8%
6
ini memberikan dampak positif bagi industri hasil tembakau. Sumber: Bank Indonesia
12%
Selain itu, berdasarkan riset Nielsen, rokok jenis SKM Full Flavor 12,3%
6
(FF) masih mendominasi penjualan rokok nasional
dengan peningkatan market share menjadi 40,70% 10%
Kami meyakini hal ini menjadi katalis positif bagi 6
“MNCS emiten seperti UNVR, ICBP dan HOKI.
pada 1Q18 (vs 37,60% pada 1Q17). Permintaan
Jan-17
Feb-17
Feb-18
Oct-17
Dec-17
Jan-18
Dec-18
Apr-17
May-17
Apr-18
May-18
Oct-18
Sep-17
Mar-17
Jun-17
Jul-17
Aug-17
Nov-17
Aug-18
Sep-18
Mar-18
Jun-18
Jul-18
Nov-18
yang masif akan produk rokok khususnya SKM FF
Mempertahankan
tentunya akan menguntungkan bagi GGRM yang RekomendasiRisiko atas Peningkatan Harga BBM pada 2H19E
merupakan market leader dalam segmen SKM FF OVERWEIGHT Salah satu kebijakan populis yang dijalankan
dengan porsi sebesar ~80% terhadap total volume Pemerintah beberapa waktu sebelum Pilpres yakni
Untuk Sektor
penjualan. Meskipun demikian, peredaran rokok Konsumsi, dengan kecenderungan untuk menahan kenaikan harga
elektrik yang cukup tinggi sebagai gaya hidup kaum BBM. Namun kami melakukan analisis pergerakan
Saham Pilihan
urban tentunya menjadi hal yang perlu diperhatikan. harga BBM, secara khusus premium dan solar yang
GGRM (BUY; TP:
menunjukkan kecenderungan peningkatan setelah
Rp101.000), HOKI
Kami juga melihat bahwa pemain di sektor Pilpres. Data pergerakan harga BBM sebelum
(BUY; TP: Rp1.070), dan sesudah Pilpres pada 2004 dan 2014 rata-
FMCG masih akan mencatatkan keuntungan,
sejalan dengan porsi pengeluaran untuk F&B
ICBP (BUY; TP: rata menunjukkan peningkatan sebesar 31,68%.
yang masih mendominasi sebesar 35,2% dari Rp11.600), dan Sedangkan pada 2009 kenaikan BBM baru terjadi tiga
porsi pengeluaran rumah tangga. Selain itu, Fitch ERAA (BUY; TP: tahun pasca Pilpres. Berdasarkan data tersebut, kami
Ratings memprediksikan angka penjualan makanan Rp3.000)” meyakini bahwa peningkatan harga BBM berpotensi
berpotensi bertumbuh sebesar 9,7% YoY pada terjadi pasca Pilpres 2019 di tengah kenaikan harga
FY19E, dengan rata-rata pertumbuhan per tahun sebesar 10% minyak mentah dunia. Selain itu, peningkatan
YoY hingga FY22F. Sedangkan penjualan minuman non-alkohol harga BBM juga menjadi salah satu strategi Pemerintah dalam
diprediksikan bertumbuh 10,6% YoY pada FY19E dengan rata- menekan defisit neraca perdagangan setelah pemilu. Jika hal
rata pertumbuhan per tahun sebesar 11% YoY hingga FY22F. ini terjadi maka emiten di sektor konsumer perlu mewaspadai
25%
20%
15%
10%
5%
0%
1Q13 2Q13 3Q13 4Q13 1Q14 2Q14 3Q14 4Q14 1Q15 2Q15 3Q15 4Q15
Sumber: Bloomberg
33
Consumer Sector Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
risiko kenaikan distribution and logistics cost yang tentunya Alokasi Anggaran Perlindungan Sosial pada APBN 2019
berpengaruh terhadap penentuan harga jual produk dan marjin (dalam Rp triliun)
usaha.
Subsidi diluar subsidi pajak Dana Desa Bidik Misi
Bantuan Pangan JKN/PBI Program Indonesia Pintar
Overweight Outlook dengan Top Picks: ICBP, GGRM, HOKI PKH
dan ERAA 34,3
Alokasi Anggaran Perlindungan Sosial pada APBN 2019 Proyeksi Penjualan Makanan dan Minuman FY18E-FY22F
(dalam Rp triliun) (dalam Rp miliar)
PIP (Siswa) PKH (KPM) PBI (Jiwa)
Penjualan Makanan Penjualan Minuman % YoY Penjualan Makanan % YoY Penjualan Minuman
96,8 4500000 12
91,1 92,1 92,4
86,4 86,4 4000000
10
3500000
3000000 8
2500000
6
2000000
1500000 4
20,5 20,7 19,9 19,6 20,1
11,0 10,0 1000000
2,8 3,5 6,0 6,2 10,0 2
500000
0 0
2014 2015 2016 2017 Outlook 2018 APBN 2019
FY16 FY17 FY18 FY19E FY20F FY21F FY22F
Keterangan:
PIP: Program Indonesia Pintar; PKH: Program Keluarga Harapan, PBI: Program Bantuan Iuran/JKN
Tren Pergerakan Harga Minyak Dunia dan Kenaikan BBM saat Pemilihan Presiden FY04-FY14
Pergerakan Harga Minyak Dunia 2004-2019
Harga Minyak Dunia Rata-Rata Harga Minyak Dunia
140
22 Jun 2013:
120 1 Mar 2005:
Premium: Rp6.500/liter
Solar: Rp5.500/liter 1 Apr 2016:
Premium: Rp2.400/liter
29 Jan 2009: Premium: Rp6.550/liter
Solar: Rp2.100/liter
Premium: Rp4.500/liter Solar: Rp5.150/liter
100 Solar: Rp4.500/liter
USD/BBL
80
71,03783342
60
40
20
05/01/2004
05/04/2004
05/07/2004
05/10/2004
05/01/2005
05/04/2005
05/07/2005
05/10/2005
05/01/2006
05/04/2006
05/07/2006
05/10/2006
05/01/2007
05/04/2007
05/07/2007
05/10/2007
05/01/2008
05/04/2008
05/07/2008
05/10/2008
05/01/2009
05/04/2009
05/07/2009
05/10/2009
05/01/2010
05/04/2010
05/07/2010
05/10/2010
05/01/2011
05/04/2011
05/07/2011
05/10/2011
05/01/2012
05/04/2012
05/07/2012
05/10/2012
05/01/2013
05/04/2013
05/07/2013
05/10/2013
05/01/2014
05/04/2014
05/07/2014
05/10/2014
05/01/2015
05/04/2015
05/07/2015
05/10/2015
05/01/2016
05/04/2016
05/07/2016
05/10/2016
05/01/2017
05/04/2017
05/07/2017
05/10/2017
05/01/2018
05/04/2018
05/07/2018
05/10/2018
05/01/2019
24 Mei 2008:
Premium: Rp6.000/liter
18 Nov 2014:
1 Okt 2005: Solar: Rp4.300/liter
Premium: Rp8.500/liter
Premium: Rp4.500/liter
Solar: Rp7.500/liter
Solar: Rp4.300/liter
34
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Construction Sector Update
Winding Road!
Sumber : Google
P
FY18
ertumbuhan Positif di Tengah
Kontrak Baru yang Terbatas pada
menjadi fokus untuk arah pembangunan
infrastruktur. Berdasarkan publikasi
KPU dan beberapa sumber lain yang
eksplisit tercantum “pembangunan
yang merata dan berkeadilan”.
Diharapkan pembangunan
Sektor konstruksi masih menjadi sektor mencantumkan visi-misi serta program infrastruktur yang berkelanjutan
yang mengalami pertumbuhan diatas PDB kerja yang akan dikembangkan kedua tetap dijalankan dalam rangka
Nasional di FY18, dimana berdasarkan pasangan calon, berikut beberapa memenuhi Proyek Strategis
data BPS peningkatan tersebut berada di s ke n a r i o untuk ke b e r l a n j u t a n Nasional. Selain itu, incumbent telah
level 6,09% YoY. Namun, pertumbuhan pembangunan infrastruktur di masa menyiapkan anggaran infrastruktur
tersebut lebih rendah dibandingkan mendatang; dalam APBN 2019 yang tercatat
dengan FY17 yang mencapai 6,79% YoY. meningkat 1,04% YoY menjadi
Indikasi pelemahan sektor konstruksi Bull Case: Rp415 triliun (vs Rp410,7 triliun
terefleksikan dari rata-rata pertumbuhan Jokowi-Ma’ruf: Pada poin tiga (3) pada FY18).
kontrak baru yang hanya mencapai dari visi-misi pasangan ini secara
76,94% dari target perusahaan konstruksi
di FY18 . Pelemahan nilai kontrak baru
tersebut disebabkan oleh: 1) Beberapa Tren Anggaran Infrastruktur, Pendidikan dan Kesehatan dalam APBN
proyek besar yang mengalami penundaan Infrastruktur (lhs) Pendidikan (lhs) Kesehatan (rhs)
(salah satunya pembangkit listrik 15.000 550 130
MW); 2) Meningkatnya rata-rata debt to 123,1
Rp tn
35
Construction Sector Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Prabowo-Sandi: Pada dokumen yang telah disampaikan lebih infrastruktur bernama PT Bandha Investasi
visi-misi terdapat empat (4) menitikberatkan kepada ekonomi Indonesia. Joint venture Macquarie Group
poin mengenai pembangunan yang merata, sosial dan hukum. dengan PT Bandha Investasi berpotensi
infrastruktur yang tercantum pada Beberapa hal dalam pidato yang menghasilkan investasi senilai USD600
“Program Aksi Bidang Ekonomi”, disampaikan, fokus kandidat saat juta, dengan tujuan mendanai proyek-
yaitu pada poin 29, 31, 34 dan 36. ini menurunkan tingkat hutang yang proyek infrastruktur jalan tol. Lebih
Secara garis besar, pembangunan dimiliki Indonesia. lanjut, pembentukan Bandha Investasi
infrastruktur tersebut menyelaraskan menargetkan dapat meraih pendanaan
infrastruktur yang mendukung Kami menilai, arah kebijakan Jokowi- sebesar USD2-3 miliar. Kami menilai,
peningkatan ekonomi hingga Ma’ruf yang berfokus pada pembangunan skema pendanaan tersebut akan cukup
kedaerah terpencil. Namun dengan SDM berpotensi menekan pertumbuhan membantu dalam menyelesaikan
catatan, pembangunan infrastruktur proyek infrastruktur yang baru, dan lebih beberapa proyek yang tertunda. Pada
tersebut tidak meningkatkan utang memilih untuk melanjutkan proyek telah FY19E, pemerintah menargetkan dapat
negara. direncanakan. Disisi lain, Prabowo-Sandi menyelesaikan 1.834,7 km ruas jalan,
menilai pembangunan saat ini belum salah satunya 229km ruas Tol Trans
Kami menilai, tidak adanya perbedaan memberikan multiplier effect secara Sumatera.
yang signifikan dari setiap poin signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi
kedua kandidat dalam pembangunan Nasional. Sementara, berdasarkan data Pembentukan Holding BUMN as
infrastruktur, dimana para paslon IMF meningkatnya debt to GDP Indonesia Another Solution?
menyatakan keinginan dalam penyediaan menjadi 29,8% YoY pada FY18 (vs 28,28% Pembentukan dua (2) holding perusahaan
kebutuhan infrastruktur sebagai YoY di FY17) menjadi tantangan terhadap dibawah Hutama Karya dan Perumnas
penggerak ekonomi secara keseluruhan pembiayaan infrastruktur Nasional. diharapkan menciptakan iklim bisnis
pada setiap daerah. Dengan beberapa skenario tersebut, yang lebih baik dan sinergis, dimana
kami melihat kontrak baru pada FY19E Pemerintah menilai kesamaan bisnis
Bear Case: memiliki kecenderungan bertumbuh akan memberikan empat (4) manfaat,
Jokowi-Ma’ruf: Pada visi-misi secara moderat yang disebabkan oleh antara lain: 1) Pendanaan yang lebih
poin pertama, pemerintahan akan proses konsolidasi dan bargaining dalam efisien dan terkendali; 2) Memperkuat
berfokus pada pembangunan penentuan struktur pemerintahan periode dan mengembangkan keahlian melalui
kualitas manusia yang telah baru. implementasi best practices; 3) Integrasi
ditunjukkan pada APBN 2019 infrastruktur regional sehingga lebih
dengan meningkatkan anggaran Creative Financing as the Backbone optimal secara keseluruhan; 4) Mengambil
pendidikan dan kesehatan yang Infrastructure Outlay kepemilikan build, operate, own, transfer
masing-masing meningkat 10,90% Pada Compendium edisi III kami (BOOT) secara end to end dari proyek
YoY. Hal ini mencerminkan peralihan telah melakukan pembahasan terkait infrastruktur. Kami menilai pembentukan
dari fase hard infrastructure menjadi dengan creative financing sebagai holding ini cenderung memberikan
soft infrastructure. solusi kebutuhan pembiayaan, yang manfaat bagi sisi pemerintah terutama
Prabowo-Sandi: Empat (4) pilar ditandai oleh terbentuknya perusahaan dalam mempercepat pengembangan
sebagai landasan utama visi-misi gabungan untuk meraih pendanaan beberapa proyek seperti tol Trans Sumatra
dan Trans Kalimantan. Sementara itu, porsi
yang dibagikan secara merata akibat tidak
Realisasi Kontrak Baru 2018 adanya tender offer dalam setiap proyek
baru berpotensi menekan pertumbuhan
Kontrak Baru yang di Targetkan 2018 Realisasi Kontrak baru 2018 kontrak dan margin emiten Meskipun
demikian, pendanaan perusahaan akan
100% lebih stabil seiring dengan dukungan dari
90% holding. Sebagai contoh, WSKT mampu
80% menurunkan DER yang telah mencapai
2,23x pada 9M18 (vs 1,85x pada 9M17).
70%
60% Ke t i d a k s t a b i l a n Geopolitikal
50% Berpotensi Menekan Laju
Pembangunan Infrastruktur
40%
Trade War antara Amerika Serikat dan
30% Tiongkok serta ketidakstabilan ekonomi
20% global memberikan dampak yang
10% signifikan terhadap negara-negara
emerging market seperti Indonesia.
0% Dampak yang paling signifikan adalah
ADHI PTPP WIKA WSKT volatilitas harga minyak dunia mencapai
41,77% YoY menjadi USD73,25/bbl pada
Sumber : Perusahaan, MNCS
9M18, kemudian melemah -24,84% YoY
36
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Construction Sector Update
Struktur Holding BUMN Infrastruktur dan Perumahan & Pengembangan menjadi USD45,41/bbl pada FY18 .
Sementara itu, peningkatan FFR yang
agresif oleh The Fed hingga 100bps
menjadi 2,50% pada FY18 berpotensi
kembali terjadi dengan perkiraan
meningkat 50bps pada FY19E. Hal ini
tentu akan di respon BI dengan potensi
peningkatan 7-DRR. Di sisi lain, World
Bank memperkirakan adanya perlambatan
ekonomi Amerika dan Tiongkok dengan
pertumbuhan ekonomi masing-masing
berada pada level 2,5%/6,2% pada FY19E
(vs 2,9%/6,5% pada FY18). Kami menilai,
risiko-risiko yang berpotensi timbul
dari variabel ini antara lain: 1) Volatilitas
harga minyak dunia dapat mengganggu
kestabilan porsi subsidi BBM dan anggaran
Sumber : Kementerian BUMN infrastruktur pada FY19E; 2) Depresiasi
Rupiah berpotensi meningkatkan
Infrastruktur dan Perumahan & Pengembangan biaya konstruksi; 3) Peningkatan 7-DRR
berpotensi meningkatkan cost of fund
emiten konstruksi.
“MNCS Mempertahankan
Rekomendasi NEUTRAL
Untuk Sektor Konstruksi,
dengan Saham Pilihan
PTPP (BUY; TP: Rp2.490)
dan WIKA (BUY; TP:
Rp2.220)”
Slowdown???
5,1 5,2
5,0 5,2
5,3 5,3
5,1 5,2
5,0 5,2
5,3 5,3
6,9 6,5
6,7 6,2
6,2 6,0
6,9 6,5
6,7 6,2
6,2 6,0
6,6 6,3 6,0
6,3 6,0 5,8
6,6 6,3 6,0
6,3 2,9 6,0 5,8
1,6 2,2 2,5 1,7 1,6
2,9
Sumber : World Bank, MNCS
1,6 2,2 2,5 1,7 1,6
2016 2017 2018E 2019F 2020F 2021F
2016 2017 2018E 2019F 2020F 2021F
37
Plantation Sector Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Golden Momentum?
Sumber : Google
Aug-18
Mar-17
Aug-17
Nov-17
May-18
May-17
Jun-18
Jun-17
Dec-18
Jan-18
Apr-18
Sep-18
Jan-17
Apr-17
Dec-17
Sep-17
Feb-18
Feb-17
Jul-18
Oct-18
Jul-17
Oct-17
38
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Plantation Sector Update
3.000 1.000
2.836
2.500 800 2.732
2.000
600
1.500 2.479 2.527
400 2.394
1.000 2.333
500 200
3.411 3.352 3.650 3.718 4.243 3.949 4.284 4.061 4.416 4.511 4.163 3.679
- -
Jan-18 Feb-18 Mar-18 Apr-18 May-18 Jun-18 Jul-18 Aug-18 Sep-18 Oct-18 Nov-18 Dec-18
Jan-18 Feb-18 Mar-18 Apr-18 May-18 Jun-18 Jul-18 Aug-18 Sep-18 Oct-18 Nov-18 Dec-18
Sumber : Bloomberg
Indonesia dimana setiap kenaikan tarif 1% Selain itu, pemerintah mengupayakan Sepanjang 2018 pertumbuhan ekonomi
di India berpotensi menurunkan volume peningkatan konsumsi CPO domestik Tiongkok melambat menjadi 6,6%.
impor dari Indonesia sebesar 2.010 melalui perluasan B20 dengan Kami menilai pelemahan ekonomi serta
ton, sehingga penurunan tarif dari 54% menetapkan alokasi volume untuk menurunnya aktivitas produksi manufaktur
menjadi 50% memberi dampak kenaikan pengadaan biodiesel sebesar 6,20 Tiongkok, berpotensi mengancam ekspor
volume ekspor RBD PO Indonesia sebesar juta kiloliter (kl) pada FY19E. Adapun Indonesia, termasuk minyak sawit mentah
96,5 ribu ton. perluasan B20 menjadi B30 diperkirakan (CPO). Hal tersebut dapat terlihat dari
mampu menyerap CPO (dalam bentuk peningkatan ekspor CPO Indonesia
Zero Export Tariff dan Penerapan B20 biodiesel) hingga 6 juta ton yang terdiri yang mencapai 1.263,59 Mt pada saat
diharapkan Menopang Pertumbuhan atas: 1) Potensi penggunaan CPO pada GDP Tiongkok berada pada level 6,7% di
CPO PLN, dan PJKA sebagai pengganti solar; 4Q17. Sedangkan ekspor CPO menurun
Kementerian Keuangan melalui PMK 2) Potensi dari subsitusi bensin petro 22,97% menjadi 973,31 Mt, saat GDP
No. 152/2018 menerbitkan peraturan dengan green gasoline dari sawit. Kami Tiongkok menurun ke level 6,4% di akhir
tentang penerapan tata pungutan meyakini program perluasan mandatori FY18. Pelemahan ekonomi Tiongkok
baru berdasarkan batasan lapisan nilai B20 berjalan efektif, terbukti dari serapan diperkirakan berlanjut pada FY19E ke
harga CPO, dimana pungutan ekspor biodiesel pada FY18 sebesar 3,8 juta ton level 6,3% dan diperkirakan berdampak
produk CPO dan turunannya akan meningkat 72% YoY (vs 2,22 juta ton pada langsung terhadap penurunan harga
dinolkan (0%) ketika harga CPO berada FY17). komoditas.
dibawah USD570 per metrik ton dan
akan dikenakan pungutan ekspor ketika Pelemahan Ekonomi Tiongkok Renewable Energy Directive (RED) II
harga CPO berada diatas USD570 per Berpotensi Melemahkan Ekspor menjadi Ancaman
metrik ton. Kami melihat penghapusan Indonesia Pada Februari 2019, Uni Eropa (UE)
pungutan ekspor ini merupakan solusi Dampak perang dagang Amerika Serikat akan mendeklarasikan Delegated Act
jangka pendek untuk meningkatkan daya (AS) dengan Tiongkok diprediksi masih yang menandakan kesiapan UE untuk
serap pasar domestik dan memperluas terus berlanjut dan membayangi kondisi menggunakan bahan bakar ramah
pasar ekspor. Hal ini menjadi peluang perdagangan dunia pada 2019. Pada lingkungan (biofuel) atau sering disebut
bagi AALI untuk memasarkan CPO ke FY18, Tiongkok merupakan tujuan ekspor dengan Renewable Energy Directive
beberapa negara seperti India, Tiongkok, nonmigas terbesar Indonesia dengan (RED) II yang akan berlaku pada tahun
Korea, dan Pakistan. pangsa mencapai 15% dari total ekspor. 2020. Dalam penerapan RED II, Uni Eropa
Sumber : palmoilanalytics.com
39
Plantation Sector Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
menetapkan kewajiban pemenuhan El Nino Berpeluang Terjadi dalam 3 NEUTRAL untuk sektor plantation di
32% kebutuhan bahan bakar nabati Bulan Mendatang FY19F. Kami memprediksikan sektor
untuk energi dari sumber terbarukan World Meteorological Organization plantation berpotensi bergerak stagnan
pada 2030 mendatang. Namun, UE (WMO) memperkirakan kondisi cuaca akan hingga akhir 2019. Kami menyakini bahwa
menetapkan bahwa CPO merupakan lebih kering dengan probabilitas sebesar issue positif baik dari sisi peningkatan
kategori tanaman pangan dengan 75%-80% pada Desember 2018-Februari permintaan domestik dan penurunan
risiko yang tinggi, sehingga UE akan 2019 dan akan berlanjut pada Februari- persediaan karena faktor cuaca akan
membatasi penggunaan minyak sawit dan April 2019 dengan probabilitas sebesar menjadi turnaround story yang menarik ke
menghapus CPO secara bertahap dari 60%, yang menandakan El Niño depan. Akan tetapi kami melihat beberapa
pasar bahan bakar nabati UE. Sepanjang berpeluang terjadi pada tahun 2019. El faktor yang menjadi katalis negatif bagi
tahun 2018, UE mengimpor minyak sawit Niño berdampak terhadap penurunan penurunan persediaan CPO dan harga
dari Indonesia sebanyak 4,36 juta ton, produksi, karena curah hujan yang rendah CPO seperti: 1) Perubahan regulasi
yang mana porsi penggunaan minyak sehingga mengakibatkan kekeringan. negara pengimpor yang berpotensi
sawit sebesar 75% digunakan untuk bahan Kami memperkirakan dengan terjadinya terhadap penurunan permintaan; 2)
baku biodiesel dan 25% untuk pangan. El Niño tahun ini menjadi potensi untuk Produksi CPO yang meningkat. Kami
Kami menilai dengan diberlakukannya terjadi perbaikan oversupply maupun merekomendasikan LSIP (BUY, TP:
RED II, akan memberikan dampak negatif harga CPO pada FY19E. Rp1.420) karena kondisi neraca keuangan
bagi penurunan pasar ekspor CPO untuk yang sehat, dan AALI (BUY, TP: Rp13.825)
Indonesia, yang terlihat dari ekspor CPO Rekomendasi NEUTRAL dengan Saham karena adanya peluang meningkatnya
Indonesia ke UE mengalami penurunan Pilihan: LSIP, AALI permintaan CPO dari penerapan B20.
sebesar -21,20% MoM pada November Kami masih mempertahankan outlook
2018.
Volume Impor RBD Palm Olein India pada 11M17-11M18 GDP Tiongkok per Quarterly vs Total Impor CPO Tiongkok
dari Indonesia
GDP Total Ekspor (Mt)
14 1600
12 1400
1200
10
1000
8
800
6
600
4
400
2 200
0 0
900.000 860.080
297.945
826.416 300.000
800.000
596.998
600.000
Sektor Perkebunan, 519.476
189.180
200.000
150.000
103.246
100.000
221.579 217.844
200.000
76.494
50.000
26.191
100.000 49.425
- - -
Jan-18 Feb-18 Mar-18 Apr-18 May-18 Jun-18 Jul-18 Aug-18 Sep-18 Oct-18 Nov-18
Sumber : APROBI
40
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Coal Mining Sector Update
Sumber: Google
41
Coal Mining Sector Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Pergerakan Harga Saham ITMG, PTBA, ADRO, dan INDY terhadap Deklarasi Kebijakan Batu Bara Tiongkok
Sumber: Bloomberg
Kontribusi terhadap Kelistrikan Alokasi Batubara Domestik (FY10-FY19E)
Nasional
Domestik Ekspor
ITMG dalam juta ton
Titan
Berau 5% 2%
510
5% 474 480
445 461
434
PTBA 412
Kideco 382
28% 353
11%
280
395 352
402 359 344 364
333 295
Arutmin 287
14% 210
KPC
18% 97 115 128
70 66 79 72 86 87 90
ADRO
17% FY10 FY11 FY12 FY13 FY14 FY15 FY16 FY17 FY18 FY19E
42
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Coal Mining Sector Update
Sumber: Google
kebutuhan akan standarisasi khusus dan pesat khususnya Tiongkok didorong oleh tahun lalu, kami memproyeksikan harga
peraturan yang mengatur harga DME. program “Blue Sky” dan peningkatan batu bara berpotensi bergerak stabil
Namun ESDM mengestimasikan kapasitas pembangkit listrik terpasang. dengan harga rata-rata sekitar USD95 per
DME yang dibutuhkan mencapai 1.000- BloombergNEF (BNEF) memproyeksikan ton pada FY19E.
5.000 ton/hari sehingga diperkirakan akan Tiongkok akan menjadi produsen
membutuhkan batu bara sekitar 9 juta terbesar pada pembangkit listrik Rekomendasi NEUTRAL dengan Saham
ton. Hal ini tentunya akan meningkatkan tenaga Angin dan Matahari dengan Pilihan: PTBA, ADRO, INDY
alokasi batu bara PTBA dimasa mendatang porsi penggunaan meningkat dari saat Kami masih mempertahankan outlook
dimana volume penjualan diperkirakan ini 7% menjadi 46% dari total bauran NEUTRAL pada sektor pertambangan batu
26,42 juta ton tumbuh 7% YoY pada energi yang digunakan pada FY50F. bara pada FY19E didorong oleh potensi
FY19E. Penggunaan renewable energy yang demand domestik dan pembukaan
meningkat semakin menekan konsumsi kuota impor batu bara Tiongkok, namun
Pelemahan Pertumbuhan Ekonomi batu bara pada pembangkit listrik. BMI perlambatan perekonomian global dan
Global dan Renewable Energy menjadi Research (FitchGroup) memproyeksikan peningkatan penggunaan renewable
Risiko Utama konsumsi global hanya tumbuh 1,37% energy menjadi penghambat harga batu
Meskipun terdapat potensi penguatan YoY sedangkan produksi batu bara global bara pada FY19E. Pilihan utama kami
impor batu bara Tiongkok dan konsumsi tumbuh 2,10% YoY. Pertumbuhan suplai adalah PTBA (BUY; Rp4.800), ADRO
domestik, kami perkirakan secara yang lebih tinggi akan berdampak pada (BUY; TP: Rp1.680), dan INDY (BUY;
keseluruhan outlook sektor batu bara penurunan harga batu bara. Setelah TP: Rp2.750).
global cenderung bergerak stabil pada mencapai level tertinggi USD120 per ton
tahun ini seiring dengan pelemahan
perekonomian global. Pada Jan-19 IMF Proyeksi Konsumsi vs Produksi Batu Bara Global
menurunkan proyeksi pertumbuhan
perekonomian global menjadi 3,5% pada juta ton
Produksi (LHS) Konsumsi (LHS) Produksi % YoY (RHS) Konsumsi % YoY (RHS)
% YoY
-4%
43
Metal Mining Sector Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Opportunity in Uncertainty
Sumber : Google
44
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Metal Mining Sector Update
Kontribusi TINS % (LHS) Kontribusi Smelter Lainnya % (LHS) Ekspor TINS (RHS) Ekspor Smelter Lainnya (RHS) Ton
120% 8.000
7.000
100%
6.000
80% 5.000
4.000
60%
3.000
40% 2.000
1.000
20%
-
0% (1.000)
Jan-18 Feb-18 Mar-18 Apr-18 May-18 Jun-18 Jul-18 Aug-18 Sep-18 Oct-18 Nov-18 Dec-18
Sumber: TINS
16% dan 3% dari total konsumsi nikel pada FY20F. Kami menilai pembangunan Kami memproyeksikan kinerja ANTM
global. Kebutuhan baterai akan semakin pabrik baterai di Morowali berdampak berpotensi tumbuh positif dimana top line
meningkat seiring dengan penjualan positif bagi emiten pertambangan dan bottom line line tumbuh 21,14% YoY
mobil listrik yang terus berkembang. metal, seperti ANTM dan INCO seiring dan 80,42% YoY menjadi Rp30,58 triliun
BNEF memproyeksikan penjualan mobil dengan strategi bisnis dari kedua emiten dan Rp1,58 triliun pada FY19E.
listrik global pada FY19E akan tumbuh tersebut. ANTM telah menandatangani
38,14% YoY menjadi 2,27 miliar unit. perjanjian dengan Ocean Energy Nickel Indonesia menjadi Penopang Suplai
Seiring dengan hal itu Fitch Ratings International Pte. Ltd. (OENI) terkait Nikel Global
memproyeksikan kebutuhan baterai proyek pengembangan pabrik Nickel Dari sisi suplai, produksi nikel dunia
mobil listrik akan menjadi 192.000 ton Pig Iron (NPI) Blast Furnance Halmahera tumbuh 5% YoY menjadi 2,18 juta
pada FY23F atau meningkat signifikan Timur yang memiliki kapasitas produksi ton pada FY18, dimana Indonesia
dari 70.000 ton pada FY18. Maka dari mencapai 320.000 ton NPI (TNPI) atau berkontribusi sebesar 12,51% atau sekitar
itu, meskipun perang dagang AS-China setara dengan 30.000 ton nikel (TNi). 172.660 ton per 8M18. Pada FY18, sektor
berdampak pada pelemahan produksi
baja, permintaan nikel dunia masih Produksi Baja Global FY17-FY20F (dalam juta ton)
berpotensi tumbuh positif didukung
Global Tiongkok EU-28 Jepang India AS Rusia Lainnya
oleh kebutuhan baterai mobil listrik dunia.
Permintaan nikel global diprediksikan
meningkat ~4,7% YoY menjadi 2,38 juta 1.785 1.791 1.780
1.689
ton pada FY19E.
357 351 342
Pe m e r i n t a h Menargetkan 312 71 72 72
86 84 82
Pembangunan Pabrik Baterai Mobil 71 106 115 123
82 105 106
Listrik selesai pada 2Q20F 101 107
105 171 174 175
Pada Jan-19, pemerintah Indonesia 168
meresmikan pembangunan pabrik baterai
nikel milik PT QMB New Energy Materials 889 889 879
di Morowali-Sulawesi Tengah. Pabrik 850
tersebut memiliki kapasitas konstruksi
nikel sebesar 50.000 ton dan kobalt 4.000
ton yang akan memproduksi di antaranya
50.000 ton produk intermedit nikel
hidroksida, 150.000 ton baterai kristal
nikel sulfat, 20.000 ton baterai kristal sulfat 1.689 1.785 1.791 1.780
kobalt, dan 30.000 ton baterai kristal sulfat
mangan. Pabrik tersebut akan menjadi
peluang bagi Indonesia untuk menjadi
salah satu pemasok baterai mobil listrik
terbesar di dunia. Seiring dengan hal
FY17 FY18 FY19E FY20F
tersebut, konsumsi nikel global diprediksi
tumbuh ~4,75 % YoY menjadi 2,49 juta ton Sumber: Australian Government
45
Metal Mining Sector Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Proyeksi Penjualan Mobil Listrik vs Konsumsi Nikel Global Nickel Supply vs Demand
Produksi (LHS) Konsumsi (LHS) Defisit Pasokan Nikel (RHS)
Konsumsi Nikel (RHS) Penjualan Mobil Listrik (LHS)
jutaan unit ton
`000 ton ton
2.500 3.000 2.550 100
2.450 90
2.500 80
2.000
2.350
70
2.000 2.250
1.500 60
1.500 2.150 50
1.000 2.050 40
1.000 30
1.950
20
500
500 1.850 10
1.750 -
- -
FY17 FY18 FY19E FY20F
FY15 FY16 FY17 FY18 FY19
Sumber: Bloomberg, CRU, LME, FitchRatings Sumber: Bloomberg, CRU, LME, Fitch Ratings,
Australian Government
“MNCS
Merekomendasikan
NEUTRAL pada Sektor
Metal Mining, dengan
Saham Pilihan ANTM (BUY;
TP: Rp1.100), INCO (BUY;
TP: Rp4.350), dan TINS
(BUY; TP: Rp1.490).”
nikel mengalami overdemand sekitar 91 suplai nikel global di tengah tensi jut didukung oleh penertiban tambang
ton, meningkat 9,63% YoY dibandingkan geopolotik antara AS-China sehingga timah ilegal dan peningkatan kebutuhan
83 ton pada FY17. Bencana alam berpotensi menekan harga nikel. Kami baterai mobil listrik. Meskipun demiki-
yang menimpa tambang Vale di Brasil memproyeksikan harga nikel rata-rata an, MNCS menyakini bahwa pertum-
menyebabkan kekhawatiran terhadap pada FY19E/FY20F di level USD14.000/ buhan tersebut relatif mulai melandai
pasokan nikel, mengingat Vale group USD14.300 per ton. Seiring dengan karena faktor ketidakpastian geopolitik
menyumbang 12% suplai nikel dunia, peningkatan produksi nikel Indonesia, AS-China sehingga berpotensi menekan
sehingga mendorong penguatan harga suplai nikel global diprediksikan tumbuh harga nikel. Maka dari itu kami mer-
nikel pada Jan-19. Namun, suplai nikel 8% YoY dan 6% YoY pada FY19E/FY20F. ekomendasikan Neutral untuk sektor
global akan ditopang oleh produksi pertambangan metal dengan saham pi-
Indonesia didukung oleh kebijakan Rekomendasi NEUTRAL dengan Saham lihan ANTM (BUY; TP: Rp1.100), INCO
ekspor nikel Indonesia dan pembangunan Pilihan: ANTM, INCO, TINS (BUY; TP: Rp4.350), dan TINS (BUY; TP:
beberapa smelter baru. Kami menilai Kami menilai overdemand pada sektor Rp1.490).
produksi nikel Indonesia akan menopang pertambangan metal akan terus berlan-
46
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Property Sector Update
Sumber : Google
47
Property Sector Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Supply Ruang Perkantoran di CBD Supply, Demand, Occupancy Tenant Retail di Indonesia
yang masing-masing memiliki porsi pada FY18. Kenaikan FFR menyebabkan penurunan laba bersih masing-masing
49,01%/35,93% yang berasal dari rupiah terdepresiasi 6.45% sepanjang sebesar -42,90%/-73,97 YoY pada 9M18
pendapatan berulang di 9M18. Kami FY18 pada level Rp14.390/USD. MNCS disebabkan oleh FX-losses sebesar
memprediksikan ruang perkantoran meyakini masih adanya peningkatan FFR 36,28x/14,91x.
dan tenant retail berpotensi over-supply ~50bps, diikuti kenaikan 7-DRR sebesar
pada FY19E, dimana berdasarkan data ~50bps dengan nilai tukar berada di level Capital Gain dari Investasi Properti
Colliers ruang perkantoran dan tenant Rp14.400-Rp15.000/USD pada FY19E. belum Menarik
retail masing-masing bertambah 660.000 Meskipun volume penjualan properti
m2/400.000 m2. Namun, occupancy rate Kami menilai peningkatan suku bunga pada 9M18 mengalami perbaikan
ruang sewa perkantoran dan tenant retail KPR/KPA akibat kenaikan 7-DRR berpotensi terutama pada mid-low segment, namun
akan tetap terjaga masing-masing pada melemahkan minat masyarakat, dimana secara QoQ volume penjualan properti
level 82%/84 % di FY18E, dengan potensi skema KPR masih menjadi pilihan utama menghadapi tren penurunan di periode
occupancy rate ruang kantor meningkat sumber pendanaan kepemilikan properti 2Q18/3Q18 sebesar -0,08%/-14,14%
menjadi 85% efek dari terbatasnya dengan porsi 77,20% pada 9M18. Oleh QoQ. Secara keseluruhan, pertumbuhan
supply pada FY19E-FY20F didukung karena itu, kami memprediksi marketing sektor properti belum menunjukkan
oleh pertumbuhan start-up company sales emiten properti dalam coverage pemulihan seperti pada kejayaan 2015.
yang masif. Selain itu, kami memprediksi MNCS pada FY19E relatif stagnan Hal tersebut diakibatkan oleh beberapa
occupancy tenant retail akan tetap dengan rata-rata 2,34% YoY pada FY19E. faktor antara lain: 1) kenaikan suku bunga
terjaga di level 82% di FY20F, dimana Kecenderungan rupiah yang kembali yang masif; 2) terbatasnya produk properti
berdasarkan data JLL (Jones Lang Lasalle) di level Rp14.400-Rp15.000/USD juga baru; 3) pertumbuhan harga properti yang
pertumbuhan penyewaan tenant rata-rata mampu menekan margin laba bersih relatif stagnan pada level 1,66% YoY; 4)
bertumbuh pada level 5%-6% disebabkan terutama bagi emiten dengan eskposur kondisi supply properti yang masih tinggi
terbatasnya supply hingga FY22F. Riset USD yang tinggi. Hal tersebut dialami dimana property supply index di 9M18
yang dilakukan Mars Indonesia pada oleh ASRI dan BSDE yang mengalami mengalami pertumbuhan 13%.
tahun 2017 menunjukkan dalam satu kali
dalam sebulan terdapat 71,5% masyarakat
di lima kota (Jakarta, Bandung, Semarang, Produk yang Dibeli di Mall/Pusat Perbelanjaan Menurut Kota, 2017
Surabaya, Medan) melakukan kunjungan
100%
ke mall dimana lifestyle find dining out
90% 13,4 11,1 7
menjadi tujuan utama masyarakat dengan 10,8
8,6 23,4 18,3 13
21,5 Permainan olahraga (bowling, dsb)
presentase 65,2%. Dengan demikian kami 80% 25,8
34,9 8
42,1
29
Jasa potong rambut/salon
21,9
meyakini occupancy rate mall akan terjaga 70% 29,4
22,2
58,6 Tiket bioskop
Makanan di cafe
terlebih pada tenant retail seperti F&B. 60% 51,2
50,2 34 72,3 Buku
71,5
50% 71,2 Peralatan elektronik
%
48
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Property Sector Update
Kami menilai belum terdapat katalis mengambil posisi wait and see di tahun sales industri properti akan stagnan
yang cukup kuat untuk mendorong politik 2019 berbarengan dengan pada FY19F sebesar 2,34% YoY. Di
pertumbuhan sektor properti pada momen Idul Fitri menjadi tantangan bagi lain pihak, beberapa katalis yang perlu
FY19E dimana marketing sales dan pertumbuhan sektor properti. dicermati antara lain: 1) Pemerintah terus
kinerja emiten properti akan cenderung mendorong sektor properti dengan
moderat. Berdasarkan survey Rumah. Rekomendasi NEUTRAL dengan Saham regulasi sesuai kebutuhan masyarakat dan
com pada tahun 2018, terdapat 56% Pilihan : DMAS, PWON developer; 2) recurring income menjadi
responden tidak meyakini harga Kami mempertahankan outlook NEUTRAL opsi untuk memperbaiki pendapatan
rumah akan meningkat lebih dari 10% untuk sektor properti di FY19E ditengah developer. Saham pilihan kami adalah
dalam lima tahun mendatang. Selain tren pelemahan beberapa emiten DMAS (HOLD; TP: Rp250) dan PWON
itu, kecenderungan investor dalam properti. Kami memperkirakan marketing (HOLD; TP: Rp720)”.
Tren Pertumbuhan 7-DRR dan FFR Tren Pertumbuhan 7-DRR dan KPR/KPA
7-DRR (LHS) FFR (RHS) KPR (LHS) KPA (LHS) 7-DRR (RHS)
6,5 3 13 6,5
5,5 12,5
2,5 6
12
4,5 5,5
2 11,5
3,5 11
5
1,5 10,5
%
%
2,5 4,5
10
1
1,5 9,5 4
0,5 9
0,5 3,5
8,5
-0,5 0 8 3
Feb/17
Aug/17
Nov/17
Feb/18
Nov/18
Sep/17
Aug/18
Sep/18
Jan/17
Jul/17
Dec/17
Jan/18
Jul/18
Dec/18
Mar/17
Apr/17
Oct/17
Mar/18
Apr/18
Oct/18
May/17
Jun/17
May/18
Jun/18
Feb/17
Jul/17
Oct/17
Feb/18
Jul/18
Oct/18
Nov/18
Mar/17
May/17
Aug/17
Nov/17
Mar/18
May/18
Aug/18
Jun/17
Jun/18
Jan/17
Apr/17
Sep/17
Dec/17
Jan/18
Apr/18
Sep/18
Dec/18
Sumber : Bloomberg Sumber : OJK
IDR/USD Average
15.500
15.000
14.500
Rata-rata 3 Tahun: Rp13.593
14.000
IDR/USD
13.500
13.000
12.500
12.000
Nov/15
Nov/16
Nov/17
Nov/18
May/15
May/16
May/17
May/18
Mar/15
Mar/16
Mar/17
Mar/18
Jul/15
Jul/16
Jul/17
Jul/18
Sep/15
Sep/16
Sep/17
Sep/18
Jan/15
Jan/16
Jan/17
Jan/18
Sumber : Bloomberg
49
Cement Sector Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Sumber : Google
50
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Cement Sector Update
Panjang Panjang
No Proyek Jalan Tol No Proyek Jalan Tol
(km) (km)
1 Palembang-Tanjung Api-Api 70 14 Rantau Papat-Kisaran 100
2 Serpong-Cinere 10 15 Langsa-Lhokseumawe 135
3 Batu Ampar-Muka Kuning-Bandara Hang Nadim 25 16 Lhokseumawe-Sigli 135
4 Duri Pulo-Kampung Melayu 13 17 Pekanbaru-Bakinang-Payakumbuh-Bukittinggi 185
5 Kemayoran-Kampung Melayu 10 18 Yogyakarta-Bawen 71
6 Ulujami-Tanah Abang 9 Tebing Tinggi-Pematang Siantar-Prapat-Taruntung-
19 200
7 Pasar Minggu-Casablanca 9 Sibolga
8 Jakarta-Cikampek II Sisi Selatan 64 20 Betung (Sp. Sekayu)-Tempino-Jambi 191
9 Yogyakarta-Solo 41 21 Jambi-Rengat 190
22 Rengat-Pekanbaru 175
10 Semarang-Demak 24
23 Dumai-Sp. Sigambal-Rantang Prapat 175
11 Sigli-Banda Aceh 75
24 Simpang Indralay-Muara Enim 110
12 Binjai-Langsa 110 25 Muara Enim-Lubuk Linggau-Lahat 125
13 Bukittinggi-Padang Panjang-Lubuk Alung-Padang 80 26 Lubuk Linggau-Surup-Bengkulu 95
ini dapat menghambat pertumbuhan penjualan semen domestik estimasi oversupply pada FY19 sekitar 35-38 juta ton. Kondisi
tercermin dalam pertumbuhan semen bag pada FY18 yang pasar yang oversupply menyulitkan produsen semen untuk
melemah menjadi 2,88% YoY dari sebelumnya sebesar 5,95% meningkatkan harga jual, sehingga kami menilai peningkatan
YoY pada FY17. Setelah meningkat 6 kali sepanjang FY18, kami harga jual semen domestik masih cenderung terbatas sekitar
memprediksikan 7DRRR masih bepotensi meningkat sebesar 25 ~5% YoY pada FY19E.
- 50 basis poin (bps) menjadi 6,25% - 6,5% hingga FY19E. Hal ini
tentunya membebani pertumbuhan penjualan properti sehingga Penertiban Overdimension dan Overloading (ODOL), Emiten
masih berpotensi menjadi hambatan utama untuk pertumbuhan harus Meningkatkan Efisiensi
penjualan semen bag. Oleh karena itu, kami memproyeksikan Oversupply masih menjadi hambatan utama bagi produsen
penjualan semen bag hanya tumbuh ~4% menjadi 52,93 juta semen untuk meningkatkan pendapatan sehingga berdampak
ton pada FY19E. pada penurunan marjin laba perusahaan. Dalam menghadapi
kondisi pasar yang oversupply di tengah harga batu bara
Pasar Semen Domestik Masih Mengalami Oversupply yang masih tinggi, produsen semen harus melakukan efisiensi
sebesar 35 Juta Ton untuk mempertahankan marjin yang diperoleh. Efisiensi dapat
Masuknya para pemain baru menyebabkan pasokan semen terus diterapkan pada biaya produksi maupun biaya operasional
meningkat tanpa diimbangi dengan pertumbuhan permintaan seperti beban iklan dan transportasi. Namun, kebijakan
semen sehingga menyebabkan industri semen di Indonesia pemerintah untuk menertibkan Overdimension dan Overloading
mengalami oversupply sejak FY14. Kami menilai oversupply (ODOL) berpotensi meningkatkan beban operasional pada
masih terus berlanjut pada FY19E seiring dengan belum pulihnya berbagai sektor industri khususnya industri semen. Kebijakan
sektor properti sebagai kontributor terbesar konsumsi semen ODOL diterapkan pada kendaraan (truk) yang melebihi batas
domestik. Asosiasi Semen Indonesia (ASI) memprediksikan ketentuan maksimal 100% di setiap jembatan timbang. Apabila
jumlah kapasitas terpasang pada FY19E sekitar 111 juta ton, pelanggaran berat muatan melebihi 50% dari daya angkut
sedangkan konsumsi semen domestik kami proyeksikan yang tertera di buku uji, maka kendaraan tersebut dilarang
bertumbuh ~5% YoY mencapai sekitar 73-74 juta ton sehingga meneruskan perjalanan. Hal ini tentunya akan menghambat
51
Cement Sector Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Total Penjualan Perumahan (LHS) Rumah Tipe Kecil (LHS) Rumah Tipe menengah (LHS) Rumah Tipe Besar (LHS) Penjualan Semen Bag (RHS)
YoY% YoY%
50 10%
40
5%
30
20 0%
10
-5%
0
-10
-10%
-20
-30 -15%
-40
-20%
-50
-60 -25%
3Q17 4Q17 1Q18 2Q18 3Q18 4Q18
15
3
10,55 10
1 5
-0,08 0
-1 Dec-17 Jan-18 Feb-18 Mar-18 Apr-18 May-18 Jun-18 Jul-18 Aug-18 Sep-18 Oct-18 Nov-18 Dec-18
-5
-5,78 -10
-3
-14,14 -15
-5 -20
Sumber : OJK, BI
52
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Telecommunication Sector Update
Sumber: Google
53
Telecommunication Sector Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Tren Belanja Modal dan Pertumbuhan Pelanggan Operator Telekomunikasi penomoran serta skema pengembalian
FY13-FY17 frekuensi. Pada nantinya akan terdapat
Telkomsel (LHS) XL Axiata (LHS) Indosat (LHS) Smartfren (LHS) rumusan perhitungan akan porsi
Telkomsel (RHS) XL Axiata (RHS) Indosat (RHS) frekuensi yang disesuaikan dengan
40 250 kemampuan dan kebutuhan bisnis
korporasi telekomunikasi. Kami
35 memperkirakan ukuran penilaian akan
3,0 200 mempertimbangkan beberapa hal antara
30
0,8 1,7 2,0 6,2 lain: 1) Rasio konsentrasi yang dihitung
25
1,5 berdasarkan jumlah pangsa pasar terbesar
Million Subscriber
6,4 150
9,3 7,4
melalui revenue base atau customer base;
Rp trillion
7,3 6,7
20 2) Herfindahl-Hirschman Index (HHI) yang
7,1 4,1
5,6 100 dihitung berdasarkan jumlah kuadrat
15 7,4
pangsa pasar masing-masing operator;
10 3) Pengukuran kinerja operasional
15,8 18,3
14,5
12,6
50 menggunakan rasio keuangan seperti
11,6
5 EBITDA margin, Net Profit Margin, DER,
Cash Ratio, ROA dan ROE. Kami meyakini
0 0
FY13 FY14 FY15 FY16 FY17 Rancangan Peraturan Merger dan Akuisisi
yang direncanakan akan terbit pada
Sumber: Perseroan, MNCS
1Q19E mampu mendorong penggunaan
frekuensi yang lebih maksimal dengan
sehat dan mendorong tren peningkatan marjin. Melihat hal itu, pemerintah target operator sekitar tiga (3) operator
data yield pada FY19E sebesar 2%-3% terus berupaya mendorong adanya besar.
YoY. Kami memproyeksikan pertumbuhan konsolidasi antar operator didukung
sektor telekomunikasi berada pada level oleh rencana Kementerian Komunikasi Kami melihat arah konsolidasi cenderung
8,73%/8,90% YoY pada FY19E/FY20F dan Informatika (Kemkominfo) yang tertuju pada operator berskala kecil
sejalan dengan pertumbuhan GDP akan melonggarkan aturan terkait terutama yang memiliki keterbatasan
Indonesia sebesar 5,20%/5,30% YoY pada transfer spektrum. Kelonggaran tersebut dalam kepemilikan spektrum dan
FY19E/FY20F. memungkinkan operator telekomunikasi pengembangan jaringan seperti FREN
membeli kembali bandwidth yang ada dan Hutchison 3. Kami perkirakan
Creating Value in Telecoms dan dengan mudah melakukan merger potensi konsolidasi antara ketiga
Consolidation dengan operator telekomunikasi lainnya. operator terbesar seperti TLKM, EXCL
Konsolidasi antar operator telekomunikasi Operator telekomunikasi nantinya dapat dan ISAT akan lebih rendah. Potensi
semakin mendesak untuk dilakukan mengambil alih spektrum tanpa perlu M&A bahkan berpeluang terjadi
seiring dengan menipisnya ketersediaan melakukan proses lelang. Beberapa antara satu operator terbesar dengan
frekuensi. Sementara itu, kebutuhan manfaat M&A lainnya yaitu: 1) Mendorong operator berskala kecil, di mana proses
akan belanja modal yang besar untuk konsolidasi sumber daya dengan fokus konsolidasi akan mendorong operator
membangun kualitas jaringan yang pada bisnis seluler; 2) Mendorong dalam menawarkan kualitas layanan yang
baik mendorong emiten telekomunikasi penggunaan layanan data yang lebih lebih baik dan secara efektif mendorong
untuk menyiapkan pendanaan yang tinggi; 3) Menentukan harga kompetitif tingkat pengembalian yang menarik.
intensif. Para operator telekomunikasi dengan marjin yang lebih baik. Sebagai gambaran, hingga 9M18, TLKM
terpantau meningkatkan alokasi belanja memimpin market share didukung
modal yang cukup signifikan pada FY19E Operator Mana yang Berpotensi ketersediaan pelanggan sebesar 167,81
dalam rangka mengembangkan jaringan Lakukan M&A? juta, diikuti EXCL dan ISAT yang memiliki
secara masif terutama di luar Pulau Jawa. Pemerintah saat ini sedang mengkaji 53,85 juta/64,10 juta pelanggan.
Namun demikian, tingginya kebutuhan Rancangan Peraturan Merger dan Sementara itu Hutchison 3 memiliki
pendanaan yang tidak diimbangi dengan Akuisisi yang berisi mengenai jumlah 63,75 juta pada FY17 dan FREN memiliki
ketercapaian top-line berpotensi menekan pelanggan, sumber daya spektrum, 11,35 juta pelanggan hingga 2Q18. Dari
54
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Telecommunication Sector Update
Pergerakan Saham FREN dengan Peningkatan 274,36% YTD telekomunikasi bergerak; 4) Layanan
content; 5) Call center; 6) Internet service
350
provider; 7) Jasa internet teleponi;
300 8) Jasa interkoneksi internet dan jasa
multimedia lainnya. Kami meyakini
250 relaksasi daftar negatif investasi ini di satu
FREN: +274,36% YTD
200
sisi menjadi katalis positif bagi operator
telekomunikasi dengan porsi kepemilikan
150 asing yang tinggi seperti ISAT oleh Qatar
Oredoo dan Hutchison 3 oleh Hongkong
100
Hutchison Whampoa sebesar 65%.
50
Potensi adanya ruang untuk menambah
kepemilikan melalui skema right issue
0 dapat dimanfaatkan oleh para operator
Jan-17
Feb-17
Mar-17
Apr-17
May-17
Jun-17
Jul-17
Aug-17
Sep-17
Oct-17
Nov-17
Dec-17
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
May-18
Jun-18
Jul-18
Aug-18
Sep-18
Oct-18
Nov-18
Dec-18
Jan-19
Feb-19
guna menambah porsi capex tanpa
memperbesar rasio DER. Capex tersebut
Sumber: Bloomberg per 20 Februari 2019 dapat digunakan untuk penambahan
BTS mengingat ISAT memiliki 11.636
sisi fundamental, TLKM memiliki tingkat Opensignal. Selain itu, FREN memiliki BTS, jauh lebih rendah daripada TLKM
leverage ratio yang relatif terjaga dengan frekuensi selebar 10 MHz di spektrum 850 dan EXCL sebesar 183.283/118.596 BTS
Net Debt to Equity Ratio berada pada level MHz dan 30 MHz di spektrum 2.300 MHz pada 9M18. Namun di sisi lain, kebijakan
0,34x pada 3Q18, diikuti oleh EXCL pada dengan coverage yang luas dan kapasitas ini berpeluang menjadi hambatan bagi
level 1,04x dan ISAT pada level 1,78x. yang memadai. Hal ini tentunya menjadi para operator penyedia internet service
Sementara itu, berdasarkan kemampuan tawaran yang menarik bagi operator lain provider dalam negeri khususnya skala
perusahaan mengelola ketersediaan yang berkeinginan mengakuisisi FREN. kecil dan menengah. Para pelaku bisnis
kas, TLKM dan EXCL memiliki posisi kas Kami memperkirakan investor merespons yang berpotensi menerapkan prinsip
terkuat dengan cash ratio berada pada kemungkinan akuisisi yang berpotensi global internet service provider tanpa
level 0,27x dan 0,13x dibandingkan ISAT terjadi antar kedua operator sehingga bekerja sama dengan penyedia jasa
berada pada level 0,06x dan FREN pada membuat harga saham keduanya internet lokal menjadi kekhawatiran
0,04x di 3Q18. meningkat signifikan di tengah kinerja utama.
keuangan yang masih negatif.
Harga Saham FREN dan ISAT Meningkat Rekomendasi NEUTRAL dengan Saham
Signifikan secara Year to Date Pro and Cons: Relaksasi PMA dengan Pilihan : TLKM dan EXCL
Beredarnya rumor akan rencana M&A Kepemilikan Maksimal 67% Dengan melihat beberapa katalis
antar operator telekomunikasi membuat Paket Ekonomi XVI yang diterbitkan positif dan risiko yang ada, kami tetap
beberapa harga saham operator pada November 2018 memberikan merekomendasikan NEUTRAL untuk
telekomunikasi meningkat signifikan relaksasi 100% kepemilikan asing untuk sektor telekomunikasi di Indonesia.
seperti ISAT (+118,99% YTD) dan FREN 54 bidang usaha dimana 8 di antaranya Pilihan utama kami adalah TLKM
(+274,36% YTD). Bahkan pada level menyangkut sektor telekomunikasi. (BUY; TP: Rp4.300), yang mampu
harga tersebut, market capitalization FREN Delapan bidang telekomunikasi yang mempertahankan posisi terdepan di
mencapai Rp49,62 triliun, jauh melebihi mendapat relaksasi dengan pengaturan industri dan EXCL (BUY; TP: Rp3.100)
nilai kapitalisasi EXCL pada level Rp27,89 PMA maksimal sebesar 67% diantaranya: dengan pertumbuhan pelanggan dan
triliun dan ISAT pada level Rp19,83 triliun. 1) Sistem komunikasi data; 2) Jaringan ekspektasi kinerja yang lebih baik di
Rencana ISAT mengakuisisi operator telekomunikasi tetap; 3) Jaringan FY19E.
telekomunikasi lainnya menimbulkan
spekulasi bahwa FREN menjadi salah satu Pergerakan Saham ISAT dengan peningkatan 118,99% YTD
kandidat operator yang diincar, mengingat
8.000
FREN memiliki tingkat ketersediaan 4G
terbaik pada Desember 2018 menurut 7.000
6.000
5.000
ISAT: +118,99% YTD
“MNCS Mempertahankan 4.000
Rekomendasi 3.000
1.000
Telekomunikasi, dengan
0
Saham Pilihan TLKM (BUY;
Jan-17
Jan-18
Jan-19
Oct-17
Oct-18
Aug-17
Aug-18
Dec-17
Dec-18
Mar-17
Nov-17
Mar-18
Nov-18
Apr-17
Apr-18
Sep-17
Sep-18
Jul-17
Jul-18
May-17
May-18
Feb-17
Feb-18
Feb-19
Jun-17
Jun-18
55
MARS Data Science MNCS Compendium / IV / Maret 2019
56
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 MARS Data Science
Technology, Data and People in Digital Transformation yang berkesinambungan, sehingga diharapkan akan diikuti
Teknologi, sebagai aktor utama dari Digital Transformation. dengan peningkatan performa perusahaan.
Menurut Forbes dan CIO.com, 84% perusahaan gagal dalam
program transformasi digital karena : 1) Not enough people Four Main Capabilities of Leader in Digitally-Centric World
within the organization are aware of the challenges; 2) Lack of Agar dapat bersaing di “digitally-centric world” saat ini, dalam
consensus on what digital transformation means. hal memimpin people, data & technology, diperlukan sebuah
skillset. Ada 4 poin kapabilitas utama dari pemimpin agar dapat
Data, atau dapat disebut juga Big Data, dimana berperan membuktikan dirinya sebagai salah satu pemimpin di era digital
sebagai “Data-driven Culture”. Berikut karakteristik umum dan yaitu; 1) Menanamkan “growth mindset” : kemampuan
tahapan-tahapan sebuah organisasi dalam berevolusi menjadi untuk “enjoy challenges, strive to learn, and consistently
“Data-driven”. see potential to develop new skills”; 2) Prioritaskan
communication dan influence; 3) Kemampuan navigasi
Dengan mengetahui posisi organisasi, maka akan lebih mudah inovasi dan perubahan; dan 4) Kolaborasi yang efektif
bagi perusahaan untuk dapat menentukan strategi dan aksi dengan leaders lain dan antar team. Dengan networked dan
seperti apa yang diperlukan sesuai dengan tahapannya dan distributed teams yang lebih agile, collaborative skills menjadi
prioritas seperti apa yang perlu diputuskan di tahapan tersebut. sangat kritikal in era digital.
People, hal yang paling sering terlupakan tetapi merupakan Hot Topic : Why the Digital Transformation is so Important?
hal terpenting dalam menentukan suksesnya transformasi Dalam beberapa tahun terakhir ini, digital transformation masih
digital dengan efektif. Teknologi dan Data tidaklah dapat menjadi topik hangat diperbincangkan di dunia bisnis. It’s a
berdiri sendiri, mereka hanyalah sebatas “Enabler” yang subject which keeps the CEO awake at night yet is not always
dibutuhkan oleh sang operator yaitu “People” atau Employees clearly defined or understood. Pada akhirnya, pertanyaannya
dari perusahaan itu sendiri, dan untuk alasan ini, People drive adalah mengapa transformasi digital itu sangat penting untuk
the digital transformation. Hal pertama dan paling penting dilakukan? Jawaban cukup sederhana, jika organisasi kita tidak
terkait dengan People adalah visi dari seorang pemimpin bertransformasi di era digital saat ini, maka kita akan tertinggal,
yang juga diikuti dengan Mindset Shifting dari orang-orang dan ancaman yang disebut sebagai “digital disruption” menjadi
dalam suatu organisasi. Keberhasilan atas hal tersebut dapat semakin nyata bagi bisnis kita.
mendorong optimalisasi adopsi teknologi baru serta inovasi
57
MNCS Compendium / IV / Maret 2019
58
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update
Sumber : Google
MNCS. Hal tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan Likuiditas yang Kuat di tengah Pengetatan Likuiditas
bunga bersih sebesar 8,31% YoY menjadi Rp45,35 triliun, serta Pengetatan likuiditas masih menjadi tantangan bagi sektor
pertumbuhan pendapatan selain bunga (non interest income) perbankan, sebagaimana yang terlihat dari LDR sistem
hingga 17,02% YoY menjadi Rp17,70 triliun. Transaksi treasury perbankan yang mengalami peningkatan hingga ke level 94,80%
yang terlihat dari pos peningkatan mark to market on financial (+480bps YoY) pada FY18. Hal tersebut juga terjadi pada BBCA
asset sebesar 549,02% YoY menjadi Rp1,98 triliun juga menjadi dimana LDR mencapai 83,28% pad FY18, melebihi rata-rata
salah satu pendorong pendapatan selain bunga. BBCA juga LDR selama 5 tahun di level ~78%. Kami melihat bahwa BBCA
mampu menjaga efisiensi operasional dimana terlihat dari menjaga agar likuiditas (LDR) berada dalam level batas bawah,
pertumbuhan beban pencadangan yang hanya sebesar 1,67% dimana kelebihan likuiditas yang BBCA miliki dari money market
YoY. Selain itu, BOPO dan CIR juga berada di level yang stabil akan dialokasikan ke secondary reserve. Hal tersebut merupakan
dimana masing-masing terjaga di level 58,20% dan 44,30%. langkah yang tepat di tengah ketidakpastian ekonomi, terutama
terkait dengan keterbatasan likuiditas. Pada sisi lain, BBCA
Strong Corporate Loan mampu menjaga NIM untuk berada di level yang stabil yaitu
BBCA menyalurkan kredit senilai Rp538,10 triliun atau tumbuh
sebesar 15,10% YoY sepanjang FY18. Kredit korporasi Pergerakan Kredit, Dana Pihak Ketiga dan LFR
merupakan pendorong penyaluran kredit pada FY18 dimana
meningkat sebesar 20,35% YoY (melebihi rata-rata ~15% YoY Kredit DPK LFR %
Rp Miliar
selama 5 tahun), dimana sektor keuangan dan perkebunan 900.000 85
menjadi kontributor utama dalam penyaluran kredit. Kami 800.000 83,74 84
83,61
83,25 83
memproyeksikan kredit korporasi masih akan menjadi pendorong 700.000
82
pertumbuhan kredit pada FY19E, yaitu ~10,5% YoY, dimana kami 600.000 81
menurunkan estimasi penyaluran kredit dari ~13% YoY seiring 500.000 80
dengan pandangan manajemen yang konservatif terhadap 400.000 79
penyaluran kredit melihat likuiditas yang mengalami pengetatan. 78,11 78,09 78
300.000
Kredit konsumer mengalami pertumbuhan sebesar 9,74% YoY, 77
200.000
dimana KPR yang memiliki komposisi terbesar (~62%) dari total 76
100.000 75
kredit konsumer, tumbuh 12,02% YoY. Persaingan yang ketat
dan price sensitivity konsumen klien KPR merupakan tantangan - 74
2016A 2017A 2018A 2019E 2020F
yang dihadapi dalam penyaluran KPR. Oleh karena itu, kami Sumber: BBCA, MNCS
memperkirakan kredit konsumer masih akan tumbuh stabil di Sumber: BBCA, MNCS
59
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
6,60
77,00
6,50
76,80 6,40
6,21 6,30
76,60
6,11 6,11 6,20
6,09
76,40 6,10
6,00
76,20
5,90
76,00 5,80
2016A 2017A 2018A 2019E 2020F
Mar-14
Mar-15
Mar-16
Mar-17
Mar-18
Jan-14
Jan-15
Jan-16
Jan-17
Jan-18
Jan-19
Nov-13
Nov-14
Nov-15
Nov-16
Nov-17
Nov-18
Sep-13
Sep-14
Sep-15
Sep-16
Sep-17
Sep-18
May-13
May-14
May-15
May-16
May-17
May-18
Jul-13
Jul-14
Jul-15
Jul-16
Jul-17
Jul-18
Sumber: Bloomberg
60
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update
Diversification as Key
PT Astra International Tbk (ASII)
pertambangan yang berasal dari anak Agribusiness Others - Infrastructure (Toll Road) Information Technology
61
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Pengenaan PPnBM Kendaraan Roda Vehicle (HEV) maupun Electric Vehicle (EV)
“MNCS Empat produksi Toyota saat ini masih berada di
harga premium, seperti CHR dengan
Merekomendasikan BUY Dalam rangka mendorong penggunaan
kisaran harga ~Rp500 juta dan Prius yang
kendaraan listrik, Pemerintah sedang
untuk ASII dengan Target merencanakan untuk merubah skema memiliki harga ~USD25.000. Hal tersebut
Harga Rp8.400” Pajak Penjualan Atas Barang Mewah menjadi tantangan tersendiri bagi ASII,
(PPnBM) dimana nilai PPnBM yang terutama jika EV China (BYD, Wulling, dsb)
dikenakan akan berdasarkan emisi yang memiliki kisaran harga lebih rendah,
pada FY19E kami perkirakan akan lebih yang dihasilkan pada tahun 2021. Dasar memasuki pasar Indonesia.
rendah dibandingkan FY18. Hal tersebut perhitungan tersebut akan berdampak
didasarkan oleh adanya kontribusi terhadap pajak LCGC yang direncanakan Rekomendasi BUY dengan Target
Martabe yang akan dikonsolidasikan akan ditingkatkan menjadi 3% dari yang Harga Rp8.400
pada FY19E dengan proyeksi pendapatan sebelumnya 0%. ASII sebagai market Kami merekomendasikan BUY untuk
mencapai USD451 juta. leader dalam pasar LCGC dengan ASII dengan target harga di Rp8.400
pangsa pasar mencapai 73% pada yang merepresentasi implied PER di level
Pengembangan Value Chain dengan FY18, berpotensi mengalami penurunan 14,17x/13,36x untuk periode FY19E/
Gojek apabila aturan tersebut diberlakukan. Hal FY20F. Saat ini, ASII diperdagangkan
ASII kerap melakukan investasi terkait
tersebut dikarenakan harga LCGC saat ini, dengan PER 12x yang mana berada di
dengan perkembangan digitalisasi,
terutama Toyota (Agya dan Calya) dan kuadran STD -1 dalam PER band. Kinerja
sebagaimana yang terlihat dari
Daihatsu (Alya dan Sigra), berada pada ASII masih akan didorong oleh segmen
penambahan investasi kepada Gojek
senilai USD100 juta. Oleh karena itu, rentang ~Rp130 juta-Rp150 juta dan alat berat dan pertambangan (UNTR),
total investasi yang dilakukan melalui joint ~Rp100 juta-Rp150 juta. Harga tersebut serta penjualan 4W, terutama segmen
venture (JV) dengan Gojek yaitu mencapai memiliki selisih tipis dibandingkan LMPV LSUV, serta penjualan 2W yang membaik
USD250 juta. JV tersebut ditujukan untuk terutama yang berasal dari China, seperti seiring meningkatnya transportasi online.
pengadaan 2W dan 4W untuk partner Wuilling. Hal tersebut dapat mendorong Namun, pelemahan nilai tukar Rupiah,
(pengemudi) Gojek, asuransi, maupun konsumen untuk beralih dari LCGC pelemahan harga CPO, serta kenaikan
pembiayaan untuk kendaraan pengemudi apabila insentif bebas pajak untuk LCGC tingkat suku bunga merupakan risiko
Gojek. dihapus. Selain itu, varian Hybrid Electric bagi ASII.
500
450
400
350 204,1
194
202,3 198,55 196
300
Rp juta
250
200
150
258,9 248
100 221,25 218,05 226
Sumber: Google 50
0
Avanza Xpander Xenia Ertiga Mobilio
16
15,5
15
14,5
14
13,5
13
12,5
12
11,5
11
10,5
May-17
Apr-17
Dec-17
May-18
Mar-17
Jun-17
Dec-18
Aug-17
Apr-18
Oct-17
Nov-17
Jan-18
Mar-18
Jun-18
Aug-18
Feb-17
Jul-17
Oct-18
Jan-19
Sep-17
Feb-18
Jul-18
Nov-18
Sep-18
Feb-19
Sumber: Google
Sumber: Bloomberg
62
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update
Getting Bigger!
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
Sumber : Perseroan
K inerja 9M18: In Line dengan Ekspektasi didukung oleh industri semen di Indonesia dengan menguasai market share
Efisiensi dan Pertumbuhan Volume Penjualan mencapai ~60%. Dengan demikian, SMGR akan lebih mudah
SMGR mencatatkan pertumbuhan top line sebesar 4,40% YoY mengendalikan harga di pasar serta berpotensi meningkatkan
menjadi Rp21,46 triliun pada 9M18 (vs Rp20,55 triliun pada efisiensi di kedua belah pihak dengan transfer strategi bisnis
9M17) yang merepresentasikan 72,25% dari estimasi MNCS. antara SMGR dan SMCB. Tidak hanya itu, kapasitas produksi
Pencapaian tersebut didukung oleh peningkatan volume SMGR juga meningkat menjadi 51,6 juta ton (penggabungan
penjualan sebesar 5,58% YoY menjadi 30,58 juta ton dimana antara kapasitas produksi SMGR sebesar 35,9 juta ton dan
kontribusi semen bag dan bulk masing-masing 68,9% dan 31,1% SMCB 15,7 juta ton). Kami menilai akuisisi SMCB berpotensi
pada FY18. SMGR berhasil meningkatkan efisiensi biaya yang meningkatkan penjualan semen khususnya di pulau Jawa
tercermin pada peningkatan marjin laba operasional pada 9M18 didukung oleh 77% kapasitas pabrik semen yang dimiliki SMCB
menjadi 15,55% (vs 11,75% pada atau 12,1 juta ton berlokasi di pulau
9M17). Selain itu, EBITDA bertumbuh Jawa. Aksi korporasi ini direspon
double digit sebesar 18,35% YoY
“MNCS Merekomendasikan positif oleh pasar dengan peningkatan
menjadi Rp4,68 triliun (vs Rp3,95 triliun HOLD untuk SMGR dengan harga saham SMGR sebesar 42% sejak
pada 9M17). Laba bersih yang dapat di Target Harga Rp13.500” 13 November 2019 hingga akhir
atribusikan kepada entitas induk juga Januari 2019.
tercatat meningkat signifikan yaitu 43%
YoY menjadi Rp2,08 triliun pada 9M18 (vs Rp1,46 triliun pada Potensi Pertumbuhan Ekspor ~50% YoY pada FY19E
9M17), in line dengan ekspektasi MNCS yaitu 73,49% dengan Realisasi total volume penjualan SMGR pada FY18 mencapai
tingkat marjin laba bersih di level 9,73% pada 9M18 (vs 7,10% 30,58 juta ton dimana penjualan domestik dan ekspor masing-
pada 9M17). masing berkontribusi sebesar 89,67%/10,33%. Penjualan ekspor
tumbuh signifikan sebesar 68,72% YoY menjadi 3,16 juta ton (vs
SMGR menjadi Leader pada Industri Semen Domestik 1,87 juta ton pada FY17). Kami menilai potensi penjualan ekspor
SMGR resmi mengakusisi 80,6% PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) semen SMGR masih berpotensi menguat pada FY19E didukung
pada 31 Januari 2019. Kami menilai akuisisi tersebut berdampak oleh potensi pembangunan pada negara tujuan ekspor tersebut.
positif bagi SMGR dimana perseroan akan menjadi leader di Semen yang diekspor tidak hanya dalam bentuk semen tetapi
63
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
juga dalam bentuk klinker. Minimnya tambang semen di PSN Jalan tol yang masih menjadi fokus pemerintah Indonesia
beberapa negara tujuan ekspor seperti Bangladesh, Australia, kami menilai kontribusi penjualan semen bulk SMGR masih
dan Timor Leste menjadi potensi ekspor klinker bagi SMGR. berpotensi meningkat menjadi 33% pada FY19E. Disisi lain,
Bashundara Group yang merupakan produsen semen terbesar realisasi penjualan perumahan tipe menengah menunjukkan
kedua di Bangladesh telah menyelesaikan peningkatan kapasitas pertumbuhan positif yaitu 11,49% YoY didorong oleh rencana
produksi menjadi 7,56 juta ton per tahun. Banshundra Group relaksasi pajak PPh pasal 22, sehingga berpotensi mendorong
juga berencana untuk meningkatkan kapasitas pabrik Mongola permintaan semen bag bagi SMGR. Dengan demikian, kami
menjadi 3 juta ton per tahun dari semula 2,1 juta ton. Kami memproyeksikan secara keseluruhan volume penjualan
menilai peningkatan kapasitas yang akan dimulai pada awal semen domestik SMGR mencapai 36,55 juta ton. Kami yakin,
2020 ini menjadi potensi permintaan ekspor klinker dari SMGR. potensi peningkatan volume penjualan dan ASP berpotensi
Perseroan optimis penjualan ekspor mampu bertumbuh hingga meningkatkan pendapatan SMGR pada FY19E yang kami
~50% YoY atau sekitar 4,7 juta ton pada FY19E. proyeksikan menjadi Rp41,2 triliun. Kami juga optimis bahwa
keberhasilan SMGR dalam efisiensi biaya akan berlanjut pada
Target FY19E : Pasca Akuisisi SMCB, Potensi Peningkatan FY19E sehingga kami memproyeksikan bottom line SMGR
ASP, Volume Penjualan, dan Efisiensi Mendorong Kinerja mencapai Rp2,91 triliun dengan NPM di level 7,06%.
SMGR
Pada 9M18, SMGR mencatatkan peningkatan ASP blended Rekomendasi HOLD dengan Target Harga Rp13.500
sebesar 3% per ton. Kami menilai SMGR mampu meningkatkan Kami merekomendasikan HOLD untuk SMGR dengan TP:
ASP pada FY19E sekitar 5% didukung oleh proyeksi peningkatan Rp13.500, kami percaya akuisisi SMCB dan potensi ekspor
demand semen domestik sebesar ~5%. Penjualan semen dapat meningkatkan total volume penjualan SMGR berpotensi
domestik SMGR saat ini masih ditopang oleh semen bulk sekitar mencapai 41,28 juta ton serta efisiensi biaya yang dilakukan
31%, meningkat dibandingkan 25% pada FY17 yang didukung SMGR berpotensi mendorong kinerja keuangan SMGR pada
oleh proyek infrastruktur di Indonesia. Seiring dengan target FY19E.
Kontribusi Semen Bag vs Bulk terhadap Penjualan SMGR Kapasitas Produsen Semen di Indonesia (dalam jutaan ton)
Bulk Bag Lainnya
SMBR 8,6
3,8
Anhui
5,2
Bosowa
7,4
71,91% 73,91% 72,87% 74,50% 69,80% 69,70% 68,90%
SMGR+SMCB
Merah Putih 51,6
7,5
INTP
28,09% 26,09% 27,13% 25,50% 30,20% 30,30% 31,10% 24,9
Revenue (LHS) EBITDA (LHS) NI (LHS) EBITDA Margin (RHS) NPM (RHS)
64
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update
Sumber : Perseroan
488
1.171
492
417 “MNCS merekomendasikan
909 732 BUY untuk saham UNTR
984
305
568 dengan Target Harga
446
808
765 1.003
Rp33.500”
2.488
1.894
297 218
1.230
616 654
Sumber: UNTR
65
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Desember 2018 sampai Januari 2019, akan dikonsolidasi pada 2019. Proyeksi (TTA) yang membukukan Rp10,73
penjualan meningkat sebesar 17,13% pendapatan dari tambang Martabe yaitu triliun pada FY18 (+49,39% YoY), kami
MoM dan 23,67% MoM. Sepanjang FY18, sebesar USD451 juta pada FY19E, dimana proyeksikan mampu memproduksi 7,72
penjualan Komatsu berhasil mencapai dikurangi dengan biaya produksi maupun juta ton (proyeksi manajemen ~9 juta ton)
4.878 unit atau tumbuh signifikan 28,78% amortisasi sebesar USD277,63 juta pada FY19E di tengah volatilitas harga
YoY dimana in-line dengan estimasi kami (asumsi harga emas USD1.250/ounces) batubara yang cenderung lebih rendah
di 4.800 unit. Namun, kami menurunkan sehingga diperoleh laba operasional (~-8% YoY) pada FY19E.
estimasi penjualan Komatsu pada FY19E ~USD177,36 juta dengan marjin kotor
menjadi 4.150 unit, melihat adanya 38,44%. Kami memproyeksikan bahwa Rekomendasi: BUY (Target Harga:
pertimbangan kembali dari konsumen pendapatan dari Martabe yang sebesar Rp33.500)
atas pergerakan harga batubara, terutama ~Rp6,45 triliun, dapat mengimbangi Kami merekomendasikan BUY untuk
terkait dengan pelemahan ekonomi penurunan pendapatan dari penurunan saham UNTR dengan PE FY19E/FY20F
China yang mempengaruhi permintaan penjualan Komatsu pada 19E. pada level 10,89x/10,43x dan PBV FY19E/
batubara. Sedangkan pada segmen FY20F pada level 1,92x/1,70x, dengan
parts and services, kami memproyeksikan Segmen Pertambangan dan Kontrak pertimbangan bahwa masih kondusifnya
pertumbuhan yang stabil di ~10% YoY Batubara Masih Kondusif pada FY19E segmen kontrak pertambangan dan
pada FY19E melihat masih stabilnya Sepanjang FY18, segmen kontrak pertambangan batubara di tengah
permintaan perawatan alat berat. pertambangan (PAMA) memperoleh laba volatilitas harga batubara. Selain itu,
operasional sebesar Rp7,12 triliun yaitu penurunan penjualan Komatsu yang
dengan marjin kotor di level 17,58% (vs diproyeksikan terjadi pada FY19E akan
Akuisisi Tambang Emas Martabe Senilai 17,27% pada FY17). Overburden removal diimbangi oleh pendapatan yang berasal
USD1 Miliar meningkat menjadi 979 Mbcm (vs 801 dari akuisisi tambang emas Martabe. Saat
UNTR resmi melakukan akusisi terhadap Mbcm pada FY17), dengan stripping ratio ini UNTR diperdagangkan pada valuasi
PT Agincourt Resources melalui PT di level 7,83x dibandingkan 7,11x pada yang menarik yaitu STD -2 dengan rasio
Danusa Tambang Nusantara (DTN) yang FY17. Kami memproyeksikan stripping PE 8,45x (vs 11,94x) berdasarkan rata-rata
sepenuhnya dimiliki oleh UNTR. Tujuan ratio akan berada di level 7,47x dengan PE band 3 tahun terakhir. Sedangkan risiko
akuisisi tersebut adalah untuk melakukan pendapatan mencapai Rp41,46 triliun yang dihadapi UNTR adalah pelemahan
diversifikasi unit bisnis yang mayoritas untuk PAMA pada FY19E. Sedangkan ekonomi nasional maupun global, serta
bergerak di pertambangan batu bara. untuk segmen penambangan batubara menurunnya harga batubara.
PT Agincourt Resources memiliki lahan
pertambangan emas Martabe di Tapanuli, Tambang Emas Martabe
Sumatra Utara, dimana UNTR melakukan
akuisisi tersebut dengan nilai USD1
miliar atau setara dengan Rp14,30 triliun
(asumsi USD/IDR mencapai Rp14.300).
Tambang emas Martabe memiliki
sumber mineral 8,80 juta ounces emas
dimana cadangan emas sebesar 4,70
juta ounces. Kami memproyeksikan
pendapatan emas dari tambang Martabe
sebesar 360 ribu ounces/369 ribu ounces
untuk 19E/20F, dimana pendapatan dari
akuisisi PT Agincourt Resources baru
Sumber: PT Agincourt Resources
17
6,45 16
-
3,72 4,39
15
14
-
3,03
40,56 41,46 13
-
1,36 12
- 29,64
1,79
11
10,73 10,86
30,54 24,00 10
7,18
9
3,82 5,12
29,62 29,33
24,71 8
13,63 14,62
7
Mar-17
Apr-17
May-17
Jun-17
Dec-17
Aug-17
Oct-17
Apr-18
May-18
Jun-18
Dec-18
Aug-18
Oct-18
Feb-17
Jul-17
Nov-17
Jan-18
Mar-18
Sep-17
Feb-18
Jul-18
Nov-18
Jan-19
Sep-18
Feb-19
66
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update
Sumber : Perseroan
67
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Produk Indomie yang beredar di Nigeria dengan Maskot ICBP Saat Ini Diperdagangkan Pada Level “Mean” dengan
Unggulan “The Indomitables” PE 28x (3 years average PE)
40
38
36
34
32
30
28
26
24
22
20
Sep-16
Sep-17
Sep-18
Jan-16
Jul-16
Jan-17
Jul-17
Jan-18
Jul-18
Jan-19
Mar-16
Mar-17
Mar-18
May-16
Nov-16
May-17
Nov-17
May-18
Nov-18
68
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update
Time to Wake Up
PT London Sumatra Tbk (LSIP)
FY17) .
100
2.000
Berharap pada Pe r c e p a t a n 90
Implementasi B20
80
Minyak kelapa sawit memiliki peluang 1.500 Terjadinya EL Nino
Seasonality
besar dalam pengembangan bioenergi 70
2Q15
3Q15
4Q15
1Q16
2Q16
3Q16
4Q16
1Q17
2Q17
3Q17
4Q17
1Q18
2Q18
3Q18
4Q18
69
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
39%
48%
4%
9%
El Nino menjadi Katalis Positif untuk Peningkatan Porsi Umur Tanaman yang kenaikan dan penurunan harga CPO atau
Peningkatan Harga CPO Mature menjadi Risiko fluktuasi harga pasar internasional akan
National Oceanic and Atmospheric Rata-rata usia pohon sawit LSIP pada langsung terefleksikan ke peningkatan
Administration (NOAA) dan World FY18 sebesar 15,9 tahun, (vs 15 tahun atau penurunan pendapatan LSIP. Selain
Meteorological Organization (WMO) pada FY17), dan saat ini mayoritas itu, keputusan LSIP untuk keluar dari
memperkirakan kondisi cuaca Indonesia umur pohon sawit berada pada umur skema sertifikasi keberlanjutan yang
akan memasuki musim kemarau 7-20 tahun atau setara dengan 48% dikelola oleh Roundtable on Sustainable
dengan probabilitas sebesar 70%-80% dari total kepemilikan pohon sawit. Palm Oil (RSPO), kami perkirakan menjadi
pada Januari hingga April 2019, yang Peningkatan porsi pohon sawit pada fase perhatian pasar di mana LSIP terpantau
menandakan terjadi El Nino. Curah mature berpotensi menurunkan tingkat melanggar prinsip international labour
hujan yang rendah akan mengakibatkan produksi CPO. Dengan demikian LSIP organization mengenai diskriminasi,
penurunan produksi sawit. Berdasarkan berupaya melakukan replanting sebesar ancaman, dan kebebasan berserikat.
data historis, ketika El Nino terjadi dan 500 ha pada FY19E. Kami meyakini
produksi menurun (seperti yang terjadi proses replanting yang membutuhkan Rekomendasi BUY dengan Target Harga
pada periode 2Q16, 2Q17, 1Q18), waktu lama dalam menghasilkan produk Rp1.420
maka harga CPO mengalami kenaikan. tandan buah segar menjadi risiko bagi Kami merekomendasikan BUY untuk
Selain dampak dari El Nino, penurunan keberlangsungan produksi CPO. LSIP dengan TP: Rp1.420 yang
produksi juga dikarenakan adanya efek mengimplikasikan PE/PBV 18,11x/1,11x
seasonal, dimana masa panen CPO terjadi Risiko dari Penurunan Harga CPO pada FY19E. Kami percaya ekspansi
pada semester kedua setiap tahunnya, Global yang dilakukan LSIP baik secara organik
sehingga ketika memasuki semester Kami memperkirakan kondisi cuaca, maupun anorganik serta kemampuan
pertama, produksi cenderung menurun. kebijakan Pemerintah, tingkat permintaan dalam mempertahankan pangsa pasar
Dengan demikian, kami memproyeksikan dan penawaran pasar dan kondisi ekonomi mampu meningkatkan pertumbuhan
pendapatan LSIP berpotensi meningkat global merupakan beberapa risiko yang LSIP di masa mendatang di dukung oleh
21% YoY menjadi Rp4,46 triliun pada berdampak pada harga CPO. Pada saat : 1) Permintaan Minyak Sawit dari Dalam
FY19E. ini, LSIP tidak mempunyai kebijakan Negeri; 2) Kondisi neraca keuangan yang
formal lindung nilai atas risiko harga sehat dengan posisi DER berada di level
komoditas. Dengan demikian, setiap 0 hingga FY18.
70
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update
Sumber : Perseroan
71
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
meningkatkan market share dari segmen mendatang. Salah satu studi kasus yang oleh Dirjen Bea dan Cukai melalui PMK-
SKM LTLN dengan konsumen berusia 18- berkembang di Amerika saat ini adalah 146/PMK.010/2017 menunjukkan adanya
30 tahun. Dalam kategori ini persaingan peralihan rokok tembakau menjadi peluang bagi produsen liquid vape untuk
cukup ketat antara GG Move dengan LA rokok elektrik (vapor), terefleksikan dari membuka bisnis di Indonesia sehingga
Bold (Rp23.300/20 batang) dan Magnum penurunan industri rokok pada FY18 menyebabkan persaingan yang semakin
Mild (Rp16.000/16 batang). Kami menilai mencapai 4,5% YoY, dan diestimasikan ketat.
dengan peluncuran produk GG Move menurun 3,5%-5% pada FY19E. Beberapa
dapat memperkuat divisi SKM yang lebih produsen yang telah memperkenalkan Rekomendasi BUY dengan Target
baik dengan pertumbuhan pendapatan perangkat vaping yang memberikan Harga Rp101.000
divisi SKM meningkat 11,46% YoY dan nikotin lebih efisien antara lain Philip Kami merekomendasikan BUY untuk
berkontribusi 90% pada FY19E. Morris International Inc. (PMI) dengan GGRM dengan TP: Rp101.000 yang
produk heat not burn (HNB) IQOS, British mengimplikasikan PE/PBV sebesar
Tren Rokok Elektrik Berpotensi menjadi American Tobacco Plc (BAT) dengan 19,88x/4,01x pada FY19E dan
Risiko produk Vype iSwitch serta JUUL Labs. 17,24/3,70x pada FY20F. Kami percaya
Berkembangnya produk subtitusi Salah satu produsen rokok elektrik global tingginya permintaan pada segmen
tembakau yaitu rokok elektrik yang yaitu Juul berhasil menjual 473 juta refill kit SKM FF didukung oleh produk baru GG
dianggap sebagai produk nikotin yang pods pada FY18, atau meningkat 595,59% Move sebagai produk baru segmen SKM
lebih aman berpotensi menjadi tantangan YoY (vs 68 juta refill kit pods pada FY17). LTLN mampu mendorong pertumbuhan
produsen rokok tembakau di masa Kami menilai penerapan cukai liquid vape penjualan GGRM.
Tren Besaran Pita Cukai Rokok FY15-FY19E dengan Rata- Tren Volume Penjualan Rokok SKM & SKT GGRM
Rata 10,11% (juta stick)
12%
SKT SKM
80000
8% 70000
60000
6% 50000
40000
4%
30000
20000
2%
10000
0
0% FY11 FY12 FY13 FY14 FY15 FY16 FY17 FY18E FY19F
FY15 FY16 FY17 FY18 FY19E
22
21
20
19
18
17
16
15
Dec-17
Feb-19
Jan-19
Aug-18
Jun-18
May-18
Apr-18
Feb-18
Jan-18
Aug-17
Jun-17
Dec-16
May-17
Feb-17
Mar-19
Nov-18
Oct-18
Oct-18
Jul-18
Mar-18
Nov-17
Jan-17
Aug-16
Jun-16
May-16
Apr-16
Feb-16
Jan-16
Oct-17
Sep-17
Jul-17
Mar-17
Nov-16
Sep-16
Oct-16
Jul-16
Mar-16
72
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update
Sumber : Telkomsel
Sumber: www.linkaja.id
73
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Indikator Kekuatan dan Ketersediaan Signal 3G dan 4G seluruh Indonesia yang menarik merupakan beberapa hal
periode Agustus-Oktober 2018 yang perlu diperhatikan.
9
kinerja fundamental yang dimiliki. Hal
ini didukung pula oleh anggaran belanja
8,5
modal yang dialokasikan pada FY19E
8 sekitar 20% dari pendapatan sebesar
Rp30 triliun. Adapun 50% porsi belanja
7,5
modal digunakan untuk pengembangan
7
infrastruktur seluler yaitu BTS 4G,
6,5 sedangkan sisanya untuk pengembangan
i n f ra s t r u k t u r f i xe d b ro a d b a n d
6
(Indihome). Kami melihat TLKM dapat
5,5 mempertahankan posisi terbaiknya
5 didukung oleh peningkatan jangkauan,
kualitas dan kapabilitas jaringan Telkomsel
Feb/16
Mar/16
Jan/17
Feb/17
Mar/17
Jan/18
Feb/18
Mar/18
Jan/19
Feb/19
Apr/16
May/16
Oct/16
Dec/16
Apr/17
May/17
Oct/17
Dec/17
Apr/18
May/18
Oct/18
Dec/18
Jun/16
Jul/16
Aug/16
Sep/16
Nov/16
Jun/17
Jul/17
Aug/17
Sep/17
Nov/17
Jun/18
Jul/18
Aug/18
Sep/18
Nov/18
74
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Event
Foto bersama dalam acara Investor Gathering & Corporate Forum 2019
berinvestasi di pasar modal Indonesia.” – Susy Meilina Hingga Desember 2019, jumlah nasabah MNC Sekuritas telah
mencapai lebih dari 48.000 dengan total jaringan point of sales
Mengangkat Tema ‘The Last Defense’ sebanyak 122 poin secara nasional. Susy menjelaskan bahwa
MNC Sekuritas semakin berkomitmen untuk terus memajukan tahun 2018 lalu bukanlah tahun yang mudah untuk industri
pasar modal Indonesia. Salah satunya dengan menggelar acara pasar modal, terutama dilihat dari kinerja IHSG yang tercatat
“Investor Gathering & Corporate Forum 2019”, pada hari Kamis minus 2,54% pada akhir 2018. Namun, MNC Sekuritas berhasil
(14/02/2019) di Jakarta. Acara tahunan yang dihadiri oleh tidak mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 42% dan
kurang 500 peserta ini mengangkat tema ‘The Last Defense.’ pertumbuhan nasabah sebesar 62%.
Tema ‘The Last Defense’ yang diusung dalam acara tahun Berkolaborasi dengan Emiten untuk Informasi yang
ini membahas cara para investor untuk dapat bertahan serta Menyeluruh
menjadi pemenang di tengah tantangan ekonomi global dan Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina menyatakan acara
nasional. Pembicara yang hadir antara lain Pakar Kebudayaan Investor Gathering & Corporate Forum 2019 ini mengundang
Jawa dari Universitas Indonesia Dr. Darmoko serta Senior sejumlah emiten untuk dapat memaparkan kondisi terkini
Trader & Investor Vier Abdul Jamal. Pembahasan menjadi kian masing-masing emiten. Hal ini diharapkan dapat menjadi nilai
menarik bukan hanya karena menyajikan tips untuk berinvestasi tambah bagi nasabah terutama untuk mengetahui keadaan
dan trading di pasar modal, namun juga melihatnya dari sisi aktual emiten.
Primbon Jawa. Di samping itu, MNC Sekuritas juga mengundang
beberapa emiten untuk dapat memaparkan Company Update- “MNC Sekuritas mengundang 7 (tujuh) emiten untuk
nya masing-masing. menyampaikan Company Update untuk pada peserta mengenai
kinerja bisnis dan strategi Perusahaan, seperti PT AKR Corporindo
Memberikan Insight untuk Berinvestasi di Pasar Modal Tbk (AKRA), PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (AGRO), PT
Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina menyatakan bahwa Blue Bird Tbk (BIRD), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI),
informasi terbaru tentang kondisi ekonomi, pasar modal serta PT Media Nusantara Citra (MNCN), PT PP Properti Tbk (PPRO),
kinerja emiten memang sangat dibutuhkan, terutama untuk dapat dan PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA). Kami juga membuka
membantu nasabah mengambil keputusan untuk berinvestasi. peluang bagi emiten dan calon emiten yang prospektif untuk
berkolaborasi di acara tahunan ‘Investor Gathering & Corporate
“Kami berharap acara yang sudah diselenggarakan sejak tahun Forum’ tahun depan,” tutup Susy.
2014 ini mampu terus memberikan insight untuk memperkaya
75
Company Event MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Penyerahan plakat dari MNC Sekuritas kepada emiten yang menyampaikan Company Update (searah jarum jam):
1. Pjs Direktur Capital Market PT MNC Sekuritas Andri Irvandi kepada Direktur PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk Ebeneser
Girsang dan Direktur PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk Ernawan
2. Pjs Direktur Capital Market PT MNC Sekuritas Andri Irvandi kepada Head of Investor Relation & Corporate Secretary PT AKR
Corporindo Tbk Ricardo Silaen
3. Direktur Investment Banking PT MNC Sekuritas Dadang Suryanto kepada Direktur Utama PT Buyung Poetra Sembada Tbk
Sukarto Bujung
4. Direktur IT & Online Trading PT MNC Sekuritas Fifi Virgantria kepada Head of Corporate Planning & Investor Relations PT Blue
Bird Tbk Michael Tene
76
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Event
Penyerahan plakat dari MNC Sekuritas kepada emiten yang menyampaikan Company Update dan pembicara dalam acara Investor
Gathering & Corporate Forum 2019 (searah jarum jam):
1. Direktur Utama PT MNC Sekuritas Tbk kepada Direktur Utama PT Media Nusantara Citra Tbk David F. Audy
2. Direktur Investment Banking PT MNC Sekuritas Dadang Suryanto kepada Direktur Keuangan PT PP Properti Tbk Indaryanto
3. Direktur Utama PT MNC Sekuritas Susy Meilina kepada Senior Trader & Investor Vier Jamal
4. Direktur IT & Online Trading PT MNC Sekuritas Fifi Virgantria kepada Chief Financial Officer PT Sarimelati Kencana Tbk Fred-
erick Cadlaon
77
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Sumber: Perseroan
78
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update
Pabrik Subang dengan Kapasitas Produksi 50 ton per jam Progres Power Plant hingga December 2018
40
35
HOKI terdaftar dalam IDX80
Pada Januari 2019 Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi meluncurkan 30
Februari sampai Juli 2019. Kami meyakini hal ini menjadi daya 5
tarik terutama bagi investor yang menggunakan indeks sebagai
29/12/2017
12/01/2018
26/01/2018
09/02/2018
23/02/2018
09/03/2018
23/03/2018
06/04/2018
20/04/2018
04/05/2018
18/05/2018
01/06/2018
15/06/2018
29/06/2018
13/07/2018
27/07/2018
10/08/2018
24/08/2018
07/09/2018
21/09/2018
05/10/2018
19/10/2018
02/11/2018
16/11/2018
30/11/2018
14/12/2018
28/12/2018
11/01/2019
25/01/2019
08/02/2019
acuan berinvestasi.
79
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
80
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update
Digital Attacker!
PT BRI Agroniaga Tbk (AGRO)
Sumber : Google
K inerja FY18: Laba Bersih bertumbuh Rp45,35% YoY Bank Nasional Pertama dengan Produk Kredit Berbasis Fin-
menjadi Rp204,21 miliar tech: “PINANG”
Sepanjang FY18, AGRO berhasil meraih laba bersih sebesar Dalam era transformasi digital saat ini, bank dituntut untuk
Rp204,21 miliar atau tumbuh sebesar 45,35% YoY. Seiring melakukan inovasi teknologi agar mampu bersaing dengan dis-
dengan industri, NIM mengalami penurunan ke level 3,50% (vs rupsi yang timbul akibat fintech. Oleh karena itu, AGRO melun-
3,76% pada FY17), namun pendapatan bunga bersih mampu curkan produk baru bernama Pinang (Pinjam Tenang) pada
meningkat sebesar 34,35% YoY menjadi Rp675,93 miliar yang 1Q19. Pinang merupakan produk kredit digital tanpa agunan
didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga sebesar 32,87% yang pertama kali diluncurkan oleh bank nasional fokus terhadap
YoY. Selain itu, AGRO mampu menekan biaya operasional penyaluran kredit kepada segmen ultra mikro dengan plafon
dimana terlihat dari penurunan rasio BOPO menjadi 82,99% senilai Rp500 ribu-Rp20 juta dengan jangka waktu pendek, yaitu
pada FY18 (vs 86,48% pada FY17). Penyaluran kredit yang sampai dengan 12 bulan. AGRO menargetkan Pinang dalam
tumbuh signifikan 42,70% YoY menjadi Rp15,67 triliun, yang bentuk payroll loan pada FY19 dengan target nasabah yaitu
disertai dengan peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar >75.000 nasabah dan nilai kredit mencapai Rp300 miliar, di-
45,41% YoY hingga mencapai Rp18,06 triliun, juga menjadi mana database yang digunakan akan berasal dari induk usaha
pendorong utama kinerja FY18. (BBRI), yang akan diikuti oleh database AGRO. Saat launching
Sumber: AGRO
81
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Perkembangan Kinerja AGRO FY14-FY18 Perkembangan Ekuitas dan BVS Setelah Right Issue
Pendapatan Bunga Bersih Laba Bersih
800.000 50,0%
45,4%
45,0% Total Ekuitas BVS
700.000
Rp Miliar
120 118
2.500
675.930 4.424
20,0%
300.000 2.000 100
13,3% 503.123 1.500 3.111
15,0%
200.000 407.356 1.000 50
355.771 1.936
10,0% 1.352
259.192 500 895
100.000 204.213
140.496 5,0% - 0
59.408 80.492 103.003
2014 2015 2016 2017 2018
- 0,0%
2014 2015 2016 2017 2018
Sumber: AGRO, MNCS
Sumber: AGRO, MNCS
Dec-15
Dec-16
Dec-17
Dec-18
Mar-14
Jun-14
Mar-15
Jun-15
Mar-16
Jun-16
Mar-17
Jun-17
Mar-18
Jun-18
Mar-19
Sep-14
Sep-15
Sep-16
Sep-17
Sep-18
laborasi dengan e-commerce atau market place. Kami menilai -2
dengan database, jaringan, serta brand value yang dimiliki AGRO Sumber: Bloomberg
sebagai anak usaha BBRI, maka Pinang akan menjadi salah satu
produk andalan AGRO.
Rencana Corporate Action: Right Issue pada FY19E Diversifikasi Segmentasi Kredit Perkebunan
Sejak didirikan, AGRO telah melakukan Penawaran Umum Kredit yang disalurkan AGRO didominasi oleh sektor
Terbatas (PUT) atau right issue sebanyak delapan kali dimana perkebunan dengan komposisi sekitar 70%. Meskipun harga
PUT VIII dilakukan pada Agustus 2018. AGRO melakukan komoditas perkebunan sepanjang 2018 cenderung mengalami
PUT VIII senilai Rp400/lembar dengan total nilai perolehan pelemahan, NPL gross masih terkendali di bawah 3% yaitu di
mencapai Rp1.22 triliun yang mendorong modal inti AGRO level 2,86%. Namun, AGRO berencana untuk menargetkan
mencapai Rp4,29 triliun atau tumbuh 39,62% YoY. Peningkatan penyaluran kredit tidak hanya kepada industri sawit, namun juga
modal AGRO tersebut mampu mendorong kinerja AGRO untuk kepada industri perkebunan lain seperti tebu, kelapa, maupun
menyalurkan kredit yang tumbuh sebesar 42,70% YoY dengan tanaman industri. Kami menilai dengan program pemerintah
CAR tetap berada di level 27,52%, melebihi batas ketentuan terhadap perkembangan tebu dimana pada FY19E Kementrian
di level 9%-10%. Pada sisi lain, likuiditas AGRO terjaga dengan Pertanian menargetkan produksi gula nasional sebesar 3,8 juta
LDR di level 86,75% sepanjang FY18. AGRO memiliki likuiditas ton (vs realisasi produksi gula FY18E sebesar 2,2 juta ton), serta
yang cukup untuk penyaluran kredit dengan pertumbuhan adanya B20, maka mampu mendorong kinerja AGRO pada
~28% pada FY19E sebagaimana yang ditargetkan oleh masa mendatang. Kami memproyeksikan laba bersih AGRO
manajemen. Selain itu, AGRO masih memliki ruang untuk mampu mencapai Rp344 miliar pada FY19E.
melakukan right issue kembali dalam rangka mencapai target
peningkatan modal untuk memasuki kategori BUKU III dengan Rekomendasi: BUY, Target Harga Rp480
modal minimum mencapai Rp5 triliun. AGRO berencana untuk Kami merekomendasikan BUY untuk saham AGRO Rp480
melakukan right issue pada 2H19E sebanyak-banyaknya 3 miliar dengan proyeksi PBV FY19E/FY20F sebesar 2,03x/1,88x dimana
lembar saham. Kami menilai bahwa apabila right issue tersebut saat ini AGRO diperdagangkan pada PBV 1,66x (21 Maret 2019)
dilakukan pada FY19E, maka akan semakin mendorong kinerja pada STD -0.5 dalam PBV band selama 5 tahun. Kami meyakini
AGRO sebagaimana yang terlihat dari dampak right issue seiring dengan pertumbuhan digitalisasi yang sangat pesat
pada FY18 terhadap BVS FY18 yang mencapai Rp207/lembar terutama fintech, salah satu emiten yang diuntungkan adalah
dengan PBV 1,47x yang membaik dibandingkan dengan BVS AGRO. Kinerja AGRO yang didorong oleh modal dan likuiditas
FY17 sebesar Rp174/lembar dengan PBV 3,02x. Kami menilai yang kuat, inovasi fintech dimana AGRO berperan sebagai anak
dengan right issue tersebut, maka total ekuitas AGRO mampu usaha yang difokuskan untuk pengembangan fintech oleh BBRI,
menembus Rp5 triliun. serta kinerja yang kuat dimana CAGR laba bersih mencapai 35%.
82
MNCS Compendium / IV / Maret 2019
83
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Unstoppable!
PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
Sumber : Google
P endapatan bertumbuh 52,11% YoY pada 9M18 FY19E. Sementara, survey W&S Research menunjukan bahwa
didukung oleh distribusi Cellular Phones dan Tablet 100% total responden memilih memanfaatkan waktu luang
ERAA mencatatkan kinerja yang solid pada 9M18 dengan top- untuk bermain game di handphone yang dinilai relatif praktis
line meningkat 52,11% YoY menjadi Rp25,33 triliun (vs Rp16,65 dibandingkan traveling, dengan frekuensi mencapai 50,6%
triliun pada 9M17). Pertumbuhan ini didukung oleh divisi bermain game setiap hari dari 518 responden.
Cellular phones & tablet yang meningkat 57,32% YoY menjadi
Rp21,06 triliun, dan berkontribusi 83,15% terhadap total ...Mendorong Penjualan Smartphone
pendapatan ERAA. Gross profit tercatat meningkat 54,38% YoY Tren ini akan berdampak positif terhadap penjualan
menjadi Rp2,34 triliun dengan gross profit margin naik sebesar smartphone dengan fitur dan spesifikasi yang memiliki peranan
14bps menjadi 9,24% pada 9M18 (vs 9,10% pada 9M17). untuk aplikasi game mobile. Hal ini akan menjadi salah satu
Sementara itu operating profit tercatat meningkat 163,82% faktor untuk terus mengganti smartphone yang baru seiring
YoY menjadi Rp1,08 triliun (vs Rp411,93 miliar pada 9M17) dengan berkembangnya teknologi dan spesifikasi game
dan operating profit margin sebesar 4,29% atau naik 182bps, dimasa mendatang. Penetrasi gamer mobile di Indonesia telah
yang disebabkan menurunnya other expenses ERAA sebesar mencapai 23,94% di FY18 dan akan mencapai 36,38% pada
-95,74% YoY pada 9M18. Sementara bottom-line meningkat FY23F. Di lain sisi, berdasarkan data Emarketer pengguna
signifikan 185,84% YoY menjadi Rp636,51 miliar pada 9M18 smartphone aktif di Indonesia mencapai 103 juta di FY18,
(vs Rp222,68 miliar pada 9M17) dengan net profit margin yang diperkuat dengan kategori aplikasi teratas dari iOS dan
sebesar 2,51%. Android merupakan aplikasi game. Secara spesifikasi, saat ini
kami menilai smartphone mid-low segment bersaing cukup
Tren Mobile Gaming Hadirkan Peluang Baru... ketat dengan brand Xiaomi sebagai leader di market tersebut
E-sport di Indonesia semakin berkembang setelah resmi yang memiliki market share di Indonesia mencapai 21,39%
menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di pada FY18. Hal ini akan memperkuat posisi ERAA sebagai
ajang Asian Games 2018. Hal ini menunjukan e-sport bukanlah retailer smartphone terbesar di Indonesia hingga beberapa
hanya sekedar game yang menjadi hobi, dimana ditunjukan tahun mendatang.
dengan munculnya team gaming di Indonesia untuk dapat
mengikuti kompetisi national dan international. Lebih lanjut, Implementasi IMEI dipercepat pada 2019: Black Day for
Indonesia menyelenggarakan salah satu kompetisi game Black Market Phone?
mobile terbesar yaitu AOV Star League Season 2 dengan Pada Compendium edisi II kami telah membahas risiko dari
total hadiah hingga Rp2,6 miliar. Berdasarkan Statista, mobile beredarnya handphone black market di Indonesia, dimana
game users Indonesia pada FY18 mencapai 64,03 juta dan pada FY18 diestimasikan terdapat 20% yang beredar di
diproyeksikan meningkat 11,68% YoY menjadi 71,51 juta di Indonesia. Dalam beberapa tahun ini, Pemerintah menerapkan
84
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update
79,79
80,00 71,51
29,16%
64,03 30,00%
26,42%
55,02
juta user
60,00 23,94%
25,00%
20,81%
40,00
20,00%
20,00
15,00%
- 2017 2018 2019E 2020F 2021F 2022F 2023F
2017 2018 2019E 2020F 2021F 2022F 2023F
70%
Nokia
15,84 15,61 15,57
16,49 17,89 18,48 19,27 19,42 20,12 20,12 19,92 Apple
60% 21,39
Asus
50% Lenovo
20%
29,51 30,87 30,43 30,49 29,34 27,29 27,31 26,06 26,07 26,21 26,3 25,88
10%
0%
1M18 2M18 3M18 4M18 5M18 6M18 7M18 8M18 9M18 10M18 11M18 12M18
85
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
86
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update
Sumber : Google
F Y18 Result : Below Target but There is a Huge Opportunity ...Industri E-Commerce dan Otomotif sebagai Primadona
from... Kami melihat perubahan pola belanja masyarakat ke arah digital
Kinerja DMAS masih belum sesuai ekspektasi, tercatat marketing saat ini berdampak pada peningkatan penetrasi e-commerce.
sales pada FY18 senilai Rp884 miliar (vs Rp1,40 triliun di Berdasarkan data Bekraf, komposisi perilaku belanja masyarakat
FY17) melemah 37,21% YoY, atau 70,72%/76,86% dari target Indonesia dari kalangan umur 15-45+ tahun cukup seimbang
management/MNCS. Sepanjang 10M18, DMAS menjual 33
Penetrasi & Behavior E-Commerce Masyarakat
ha yang sebagian besar berasal dari e-commerce, F&B dan
logistik. Lebih lanjut, pendapatan DMAS pada 9M18 melemah Frekuensi
19,77% YoY senilai Rp396,09 miliar (vs Rp493,68 miliar). Namun Komposisi Perilaku
Durasi Belanja Umur
Belanja
penjualan lahan komersial meningkat signifikan 112,37% YoY E-Commerce
menjadi Rp57,88 miliar pada 9M18, dan berkontribusi 14,61%
terhadap total pendapatan di 9M18 (vs 5,52% di 9M17). > 1x/bulan 11.9% 15-24 24.8%
Sementara, DMAS mendapatkan keuntungan selisih kurs yang 1x/minggu 8.8%
meningkat 102,41x lipat menjadi Rp12,30 miliar pada 9M18 (vs 25-34 25.0%
2-3x/bulan 24.2%
Rp118,97 juta di 9M17). EBITDA terpantau melemah 40,00%
YoY dan laba bersih melemah 31,37% YoY menjadi Rp174,62 1x/bulan 19.7% 35-44 21.9%
miliar (vs Rp254,42 miliar di 9M17). Dilain sisi, DMAS mampu 1x/2-3 bulan 17.7%
mempertahankan free debt pada 9M18 dan memiliki cadangan 45+ 28.2%
land bank sebesar 1.531 ha. <6x/bulan 11.9%
1x/4-6 bulan 5.8%
Sumber: Bekraf, MNCS
87
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Ketersediaan Infrastruktur menjadi Added Value bagi DMAS Penjualan Domestik dan Ekspor Mobil Indonesia
Lokasi DMAS yang cukup strategis dengan ketersediaan
infrastruktur sebagai penunjang operasional seperti, Toll Sales Domestic Export (CBU & CKD) Production
-
Penanaman Modal Asing di FY18 tidak Sesuai yang di
2014 2015 2016 2017 2018
Ekspektasikan
Melemahnya penanaman modal asing (PMA) sebesar 8,78% YoY
Sumber: Gaikindo, MNCS
menjadi Rp392.7 triliun pada FY18 (vs Rp430,5 triliun pada FY17)
menjadi kekhawatiran, dimana target PMA hanya mencapai
82,26% dari yang di ekspektasikan badan Koordinasi Penanaman Asumsi Marketing Sales DMAS 2019F-2020F
Modal (BKPM) pada FY18. Sementara itu, masih adanya
kekhawatiran depresiasi Rupiah juga berpotensi tertahannya 1.800
600
88
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update
Sumber : Perseroan
89
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Tunjungan Plaza Kota Kasablanka Gandaria City Pakuwon Mall Pakuwon Trade Royal Plaza Blok M Plaza average
Mall Mall Center
menjadi Rp2,50 triliun di FY19F. Kami menyakini pengembangan 7-DRR yang cenderung berpotensi meningkat 50bps menjadi
properti dan strategi marketing yang dijalankan PWON sangat 6,5% di FY19E; 3) depresiasi Rupiah yang disebabkan ketidak
baik dengan menyeimbangkan antara recurring income dan stabilan ekonomi global, dimana PWON memiliki porsi 62,78%
property development ditengah sektor properti yang belum utang berbunga dalam kurs USD pada 9M18. Kami menilai PWON
stabil, dan mencoba kembali agresif disaat regulasi dan sarana harus mampu mempertahankan kinerja keuangan, dengan profil
pendukung mulai tersedia. konsumen mid-high yang secara sektoral volume penjualan
hanya 2,34% YoY pada 9M18, paling rendah dibandingkan
Multiplier Effect Sektor Properti Menimbulkan Stigma dengan mid-small yang mampu bertumbuh 29,32% YoY.
Negatif terhadap Developer
Meskipun PWON memiliki profil konsumen yang stabil untuk Rekomendasi HOLD dengan Target Harga Rp720
kalangan mid-high, namun beberapa risiko tetap perlu di Kami merekomendasikan HOLD untuk PWON dengan TP:
perhatikan disebabkan investor akan melihat hal ini sebagai Rp720 yang mengimplikasikan PE/PBV sebesar 10,47x/1,35x
risiko secara sektoral. Beberapa risiko tersebut antara lain: 1) pada FY19E dan 8,64x/1,17x pada FY20F. Kami percaya
meningkatnya e-commerce akan mengganggu bisnis retail, yang mempertahankan recurring income dan strategi dengan melihat
berpotensi menurunkan occupancy tenant mall; 2) agresifitas momentum yang tepat dapat mempertahankan kinerja PWON
di FY19E.
90
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update
Sumber : Perseroan
91
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
parkir berbentuk vertikal, yang dinilai dimana jumlah bongkar / muat petikemas Gambaran Valuasi IPCC
lebih efisien dalam penggunaan luas area (“Throughput”) di Indonesia masih cukup Berdasarkan data bloomberg Perseroan
untuk dapat terus berekspansi kembali. rendah jika di bandingkan dengan saat ini diperdagangkan pada P/E 9,98x
Sementara dalam jangka panjang, IPCC Thailand dan Singapura yang masing- di FY18. Kami melihat valuasi yang
akan meningkatkan luas area menjadi masing mampu mencapai 1,27 juta/1,02 ditawarkan oleh Perseroan menarik
89,5 ha pada tahun 2022F dengan total juta unit/tahun di FY18 (vs Indonesia karena saat ini diperdagangkan dibawah
kapasitas mencapai ± 2.100.000 unit/ 520,86 ribu unit/tahun). Beberapa risiko rata-rata subsektor pelabuhan secara
tahun. Hal ini akan menempatkan IPCC yang perlu diperhatikan antara lain: global yang berada pada level P/E 63,54x
sebagai lima (5) besar perusahaan yang 1) beberapa negara seperti Thailand di FY18. Kami percaya pertumbuhan
memiliki luas area terminal kendaraan di memudahkan regulasi dalam industri penjualan mobil domestik dan ekspor,
dunia. otomotif; 2) kebijakan dari negara tujuan serta pengembangan lahan yang nantinya
ekspor Indonesia, seperti kendaraan mencapai 89,5 ha akan meningkatkan
Kualitas dan Regulasi sebagai CBU Indonesia harus memenuhi standar performance Perseroan.
Tantangan Indonesia dalam Industri negara tersebut dan juga tarif ekspor dan
Ekspor-Impor Otomotif impor akan berdampak negatif terhadap Disclaimer:
Kontribusi pendapatan IPCC didominasi IPCC; 3) penyesuaian tarif dibawah MNCS tidak terafiliasi dengan
oleh perdagangan kendaraan sebesar persetujuan Kementerian Perhubungan Perseroan, Tim Riset Institusi MNCS
61,69% di 9M18. Hal ini kami kami nilai menjadi tantangan IPCC jika terjadinya tidak merekomendasikan apapun terkait
memiliki risiko yang perlu diperhatikan, peningkatan beban operasional. prospek Perseroan - NOT RATED.
Sumber: Perseroan
Sumber: Perseroan
92
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update
93
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Perbedaan Harga yang Menipis dengan Transportasi Online IDR per car, per day
640.000
Kementrian Perhubungan (Kemenhub) akan menetapkan aturan 631.995
pada Maret 2019 atau sebelum Pilpres 2019. Salah satu yang akan 600.000
ditetapkan dalam aturan baru adalah tarif batas bawah maupun 580.000
567.495 567.386
batas atas transportasi online, dimana tarif yang direncanakan 560.000 550.552
untuk ojek online yaitu berkisar Rp2.000-Rp2.500 (batas bawah)
540.000
sampai Rp3.500 (batas atas). Sedangkan tarif taksi online yang
520.000
berlaku adalah Rp3.500-Rp4.500 (riset manajemen BIRD). Tarif
taksi BIRD yang berada pada level Rp4.100 menjadi peluang 500.000
FY15 FY16 FY17 FY18
untuk konsumen berpindah dari transportasi online kepada taksi
BIRD, dimana hal tersebut didasarkan pada armada taksi BIRD
yang mencapai >28.000 unit, tidak adanya kenaikan tarif karena Sumber: BIRD
94
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update
penurunan average fleet in operation FY18 menjadi sebesar 600.000 per tahun, dan memiliki 2 tujuan destinasi di Bandung
14.497 unit dari 15.924 unit pada FY17, sehingga average dan 9 tujuan destinasi di Jakarta. Melalui akuisisi ini, maka bisnis
revenue per car in operation mampu mencapai Rp567.386 yang beralih kepada BIRD meliputi armada, aset pendukung,
per unit/day dimana level tersebut setara dengan FY16 (vs lisensi, SDM, serta sistem IT. Segmen travel antar kota ini akan
Rp550.552 per unit/day pada FY17). Kami memproyeksikan berada di bawah PT Trans Antar Nusabird, yang sepenuhnya
pendapatan BIRD dari segmen taksi akan mencapai Rp3,64 dimiliki oleh BIRD. Kami memproyeksikan pendapatan Cititrans
triliun pada FY19E, menilai bahwa periode pertumbuhan negatif yang akan dikonsolidasi ke BIRD sejak diakuisisi akan mencapai
dari taksi BIRD telah lewat dan perlahan mengalami perbaikan. Rp74 miliar/Rp102 miliar pada FY19E/FY20F. Oleh karena itu,
total pendapatan dan laba bersih pada FY19E akan mencapai
Corporate Action: Akuisisi Cititrans dan Joint Venture Rp4,57 triliun dengan laba bersih sebesar Rp537 miliar.
BIRD melakukan beberapa aksi korporasi seperti membentuk
Joint Venture (JV) dengan Mitsubishi UFJ Lease and Finance Co. Rekomendasi: BUY, Target Harga Rp3.500
Ltd. dan PT Takari Kokoh Sejahtera (TKS) dengan modal dasar Kami merekomendasikan BUY untuk saham BIRD dengan
Rp23 miliar. JV tersebut bernama PT Balai Lelang Caready yang target harga Rp3.500 dengan PE FY19E/FY20F pada level
ditujukan untuk mendukung kegiatan operasional BIRD dalam 12,76x/11,63x, dimana terdorong oleh aturan baru transportasi
bidang lelang kendaraan bermotor. BIRD juga menandatangani online, adanya inovasi terkait application booking maupun
Conditional Sales Purchase Agreement (CSPA) senilai Rp115 multichannel payment, serta akuisisi Cititrans yang akan
miliar untuk mengakuisisi Cititrans, perusahaan jasa transportasi mendorong kinerja BIRD. Namun, risiko meningkatnya harga
antar kota, yaitu Jakarta-Bandung, pada awal Maret 2019. BBM maupun perlambatan ekonomi dapat menghambat kinerja
Cititrans memiliki 130 armada dengan penumpang lebih dari BIRD.
30.000 76%
26.085 25.900
25.000 24.064 74%
21.921
19.349 72%
20.000 18.149
15.924
14.947
70%
15.000
68%
10.000
66%
5.000
64%
- 62%
FY15 FY16 FY17 FY18
28
26
24
22
20
18
16
14
12
10
8
Sumber : Perseroan
96
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update
Adapun BAT menyediakan jasa perawatan serta pemeliharaan memasuki bisnis penjualan avtur. Hal ini didukung pula oleh
struktur mesin bagi maskapai Lion Air Group seperti Lion tingginya captive market dan jumlah aktivitas line maintenance
Air, Batik, Air, dan Wings Air, tapi BAT juga mendukung dan yang bertumbuh sebesar 14,21% CAGR FY12-FY17 pada level
menyediakan jasa untuk perbaikan, perawatan, serta penyediaan 332.000. Berdasarkan manajemen, market share GMFI meningkat
suku cadang bagi pelaku bisnis penerbangan lain. Kami meyakini menjadi 37% pada 6M18 (vs 35% pada 3M18). Namun demikian,
dengan terjalinnya kerjasama ini maka kedua pihak akan kami melihat kesiapan infrastruktur, jalur distribusi dan proses
memperoleh manfaat berupa pertumbuhan MRO market rata- perizinan menjadi hal yang perlu diperhatikan.
rata sebesar 6% YoY, penambahan 25% pangsa pasar domestik
dan 3% pasar Asia Pacific serta transfer teknologi sehingga Rekomendasi BUY dengan Target Harga Rp320
meningkatkan bargaining power terhadap manufacturer (OEM). Kami merekomendasikan BUY untuk GMFI dengan TP: Rp320
Secara keseluruhan, kerjasama ini diharapkan mampu menyerap yang mengimplikasikan PE/PBV sebesar 21,12x/1,73x pada
pangsa pasar MRO domestik hingga 90%. FY19E dan 16,23x/1,56x pada FY20F. Kami percaya kebijakan
Pemerintah agar swasta dapat berperan aktif dalam penjualan
Support Pemerintah Melalui Kebijakan Avtur Membuka avtur serta sinergi internal maupun eskternal dapat mendukung
Peluang Baru kinerja Perseroan dalam mewujudkan visi “Top 10 MRO” pada
Harga avtur Indonesia yang kurang kompetitif dibandingkan FY21F. Kami memprediksikan total Pendapatan pada FY19E
dengan negara tetangga menjadi pemicu Pemerintah dalam bertumbuh sebesar 9,57% YoY menjadi USD514,98 juta
mendorong pihak swasta untuk menjual avtur. Berdasarkan dengan EBITDA Margin dan Net Profit Margin terjaga pada
data Aeroportos per 12 Maret 2019, harga avtur di Indonesia level 13,88%/6,15% sesuai dengan ekspektasi manajemen. Di
berada pada level USD2,40/USG, lebih tinggi dibanding sisi lain, beberapa risiko yang perlu diperhitungkan antara lain:
Vietnam, Malaysia dan Singapura yang masing-masing sebesar 1) Volatilitas nilai tukar Rupiah terhadap USD yang meningkatkan
USD2,34/USG, USD2,16/USG dan USD2,11/USG. Kami melihat beban material dan beban keuangan berpotensi menekan
bahwa rencana ini membuka peluang bagi GMFI untuk marjin; 2) Gejolak perekonomian global.
3,00
2,50
2,00
“MNCS Merekomendasikan
USD / USG
1,50
BUY untuk GMFI, dengan
1,00 Target Harga Rp320”
0,50
Filipina
Vietnam
Thailand
Singapura
Indonesia
Myanmar
Brunei
Kamboja
Malaysia
Bangladesh
Sumber: Aerportos
97
Inspiring Millennial MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Selama tiga tahun ke depan, Robert masih merupakan portofolio saham sedangkan
ingin mengeksplorasi apa yang sudah ia 1% sisanya adalah properti.
ketahui dan mengembangkan networking
yang telah ia miliki. Belajar Saham secara Otodidak
Robert mengaku ia mempelajari saham
Inspiring Millennial yang Gemar secara otodidak. Tahun 2008, ia membuka
Membaca rekening saham pertamanya di Singapura
Berbeda dengan investor lain yang berusia tanpa mengerti terlalu dalam tentang
jauh lebih matang, Robert Susilo sebagai dunia pasar modal. Robert berprinsip lebih
generasi milenial berani berpikiran out of baik mencoba sembari belajar sehingga
the box dengan menjadi full time investor ia pun memilih nekat untuk terjun ke dunia
di usia awal 30 tahun. Robert mengaku saham dengan pengetahuan yang masih
terinspirasi dari pembelian saham yang sangat minim.
dilakukan oleh orang tuanya pada tahun
2004 sekalipun ia masih belum terlibat Tidak langsung berbuah manis, saham
secara langsung kala itu. pertama Robert justru mengalami
kerugian yang cukup signifikan yaitu
Berawal dari hobi membaca majalah sekitar 30-40% karena adanya global
Bloomberg dan Business Week ditambah financial crisis. Namun, ia percaya, saat
memiliki kemampuan daya analisis yang itu justru adalah saat terbaik sebagai
mendalam, ia kemudian memutuskan permulaan berinvestasi saham.
untuk mendalami dunia pasar modal.
Robert menyadari bahwa ada banyak Portofolio sahamnya tidak begitu
orang pintar di luar sana, namun berkembang pada 3 tahun awal ia
“K ualitas itu tidak mungkin tidak semua orang pintar memahami berinvestasi saham ketika kuliah. Namun,
kebetulan. Kualitas terjadi pentingnya pasar modal terutama waktu tersebut banyak ia habiskan untuk
setelah kita menyeleksi hal-hal lain yang investasi saham. belajar memperdalam ilmu tentang dunia
telah kita kesampingkan. Yang paling saham. Akumulasi hasil pembelajarannya
penting adalah kita harus tahu saham Selepas kuliah, Robert memilih untuk tersebut membuat Robert menjadi
apa yang kita beli.” – Robert Susilo menjual apartemen yang diberikan oleh semakin yakin untuk berinvestasi saham.
orangtuanya guna memperoleh modal
Profil Robert Susilo untuk berinvestasi saham. Robert memilih Menjalani Gaya Hidup Sederhana
Robert Susilo memilih jalan hidup untuk menjual apartemennya karena ingin Menjalani kehidupan antimainstream
antimainstream dan berbeda dari generasi benar-benar mendalami bidang saham sebagai full time investor membuat
milenial lainnya dengan menjadi full time dan harus memiliki return yang lebih baik Robert harus menerima konsekuensi yang
investor. Selepas pindah ke Jakarta, Robert dari perkiraan. Tidak tanggung-tanggung, tidak biasa. Robert mengungkapkan, ia
memilih untuk berkuliah di jurusan Teknik kini 99% dari total aset yang ia miliki memiliki pola pikir berbeda sebab ketika
Sipil Universitas Tarumanegara mengikuti
keinginan orang tuanya. Namun, setelah
Komposisi Saham Kepemilikan Robert Susilo
menjalani masa kuliah, rupanya Robert
mengaku kurang memiliki minat pada
bidang tersebut. Di sela-sela waktunya,
pria kelahiran Padang, 14 Juni 1988 ini
meluangkan waktu untuk membaca koran,
laporan keuangan, dan laporan tahunan
perusahaan-perusahaan.
Sumber : Google
98
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Inspiring Millennial
Sumber : Google
memiliki sejumlah dana karena alih-alih Kheng Hong. Selama 8 tahun berinvestasi mental framework seorang investor.
memikirkan untuk belanja barang apa, saham, Robert menyukai gaya berinvestasi Tujuannya untuk memastikan bahwa
Robert justru membidik saham apa yang ‘Jurus Tidur’ seperti milik Lo Kheng Hong saham yang telah dipilih oleh investor
bisa dibelanjakan supaya uang tersebut yaitu buy dan hold. Robert pun memilih tidak salah.
dapat bekerja secara maksimal. untuk menyeleksi secara ketat saham yang
masuk dalam portofolionya sehingga total Robert menganalogikan pemilihan
Selama 8 tahun menjalani hidup sebagai saham yang ia miliki tidak lebih dari 10 saham seperti perempuan yang memilih
value investor, rata-rata compounding buah saham. suami. Penting untuk melihat kondisi
interest yang ia peroleh mencapai sekitar perusahaan saat ini, namun akan lebih
65%. Dengan perolehan tersebut, ia Sektor saham yang dipilih oleh Robert penting lagi untuk melihat bagaimana
mengaku sudah mampu memiliki gaji memiliki komposisi berupa 50% di bidang future earning power yang akan diberikan
yang hampir sama seperti gaji seorang finance, 25% di bidang consumer goods oleh perusahaan tersebut dengan melihat
direksi untuk small company. dan 25% di bidang konstruksi. Adapun seperti apa kondisi perusahaan selama
beberapa saham dalam portofolionya 3-5 tahun terakhir.
Lucunya, dengan aset yang dimilikinya, antara lain PT Asuransi Multi Artha Guna
dia pernah mengalami penolakan dalam Tbk. (AMAG), PT Asuransi Bina Dana Tbk. Tips Memilih Saham ala Robert Susilo
aplikasi visa dan kartu kredit karena jumlah (ABDA), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Bagi generasi milenial yang ingin
dana di rekening banknya biasanya hanya (INKP) dan PT Panin Finansial Tbk (PNLF). mendalami investasi saham, Robert
untuk pengeluaran 2 bulan. Namun menyarankan untuk banyak membaca
demikian, dengan banyaknya waktu Seperti Perempuan yang Mencari buku tentang investasi seperti buku Who
luang, serta hasil investasinya, dia juga Suami Wants to Be a Smiling Investor karya Lukas
menikmati hidup dengan cara traveling. Jika ingin membeli sebuah saham, Robert Setia Atmaja. Bagian terpenting adalah
akan mengalokasikan 20% dari minimal anak muda harus paham terlebih dahulu
Sosok Inspiratif di Mata Robert Susilo saham tertentu untuk masuk dalam daftar mengenai investasi saham sebelum terjun
Sosok yang menginspirasi Robert Susilo portofolionya. Menurutnya, investor langsung.
dalam berinvestasi saham adalah Warren sebaiknya menambahkan lot saham
Buffet yang juga menjadi orang terkaya emiten ketika harga sudah mulai turun Jangan langsung menginvestasikan
nomor 1 versi Majalah Forbes pada tahun tetapi kondisi perusahaan masih sama seluruh uang yang dimiliki dalam dunia
2008. Semua hal tentang Warren Buffet seperti ketika awal membeli saham. pasar saham jika memang masih belum
terasa menarik di mata Robert, termasuk mengerti tentang saham. Menurutnya,
gaya berinvestasi dan kegiatan sehari- Ketika investor ingin serius berinvestasi sangatlah penting untuk melihat seperti
harinya. saham, dia harus membaca hal-hal yang apa situasi perusahaan, corporate action
berkaitan dengan pasar modal serta dan insider buying dimana ada situasi
Sedangkan sosok inspiratif dalam mengevaluasi jenis saham yang telah holder mulai buyback secara signifikan
berinvestasi dari dalam negeri adalah Lo dibeli, sehingga mampu membentuk dari segi persentase dan value.
99
Bloomberg Article MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Kolom Netflow menunjukkan bahwa ETF di emerging market Klik pada kotak kuning pertama dan pilih KOSPI untuk melihat
sangat mendominasi. Pada kolom Flow% menunjukkan besaran kinerja terbaik selama jangka waktu 10 tahun untuk pasar Korea
kontribusi aliran dana yang masuk, dalam hal ini sebesar 5,4% Selatan. Pilih China Shanghai Shenzhen CSI 300 dan India 200
100
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Bloomberg Article
Factor Backtester (FTST) : Menganalisa Cashflow Factor Backtester untuk EV ke FCF di Indonesia. Jalankan
perintah FTST.
untuk melihat revisi pendapatan di negara-negara tersebut. Factor Backtester untuk EV ke FCF di Indonesia. Jalankan
Klik pada menu dropdown yang ada pada Sector untuk melihat perintah FTST.
rincian lebih lengkap dalam indeks.
Pada layar Result Overview, grafik yang ditampilkan
Factor Backtester dimungkinkan untuk disesuaikan, apabila memperlihatkan kinerja dari semua kuintil selama beberapa
dalam indeks atau sub-kelompoknya tidak terdapat dalam FTW. dekade sebelumnya. Semakin tinggi peringkat kuintil, maka
Seperti Indonesia contohnya. semakin baik kinerjanya terhadap JCI. Table pada sisi kanan
menunjukkan QSpread Annual Active Return, sebuah indikasi
Factor Backtester (FTST) : Menganalisa Cashflow tingkat pengembalian apabila telah melewati kuintil 1 dan kuintil
Factor Backtester: Model Builder, dapat dijalankan dengan pendek 5 sebesar 6,3%.
menjalankan FTST.
1. Ketik “factor” pada baris pencarian dan pilih FTST – Factor Teknik ini dapat digunakan untuk berbagai jenis indeks, baik
Backtester atau dapat mengetikkan FTST untuk singkatnya. indeks nasional maupun indeks emerging market.
2. Klik pada tombol Create Model berwarna abu-abu yang
berada di pojok kiri atas.
3. Ketik “Jakarta” pada kotak kuning Universe dan pilih Jakarta
Composite Index. Untuk informasi lebih lanjut ataupun permintaan demo, dapat
4. Klik Analysis Period dan berikan tanda check pada tombol menghubungi: Jamie Douglas Coutts, Workflow Specialist, +65-
Relative dan pilih Monthly, 10 Years dan Last Month End dan 62121884 or jcoutts10@bloomberg.net
klik tombol Update. Vincent Jayalie, Bloomberg Relationship Manager, +65-
5. Klik Analytic Parameters, berikan tanda check pada Use 96176297 or
Benchmark, ketikkan “Jakarta composite” di dalam kotak. vjayalie@bloomberg.net
Pilih Model Currency ke IDR dan biarkan pilihan Quintile
pada pengisian Bucket, pilih Security Weighting pada Equal,
N/A Policy pada Exclude, dan Grouping pada All Universe
kemudian tekan Update. Disclaimer:
6. Pada kotak Factors, ketikkan “ev to fcf” dan pilih EV to Trailing This is an article first published on February 25, 2019. The
12M Free Cash Flow to Firm, kemudian pilih Latest Filling. data included is for illustrative purposes and should not be
7. Ketika muncul garis pada Selected Factor, pilih L untuk considered as information sufficient upon which to base an
Lower Value pada kotak Action di sebelah kanan. investment decision. Copyright: Bloomberg L.P.
8. Klik pada tombol Backtest di kanan bawah, beri nama file
backtest dan tekan Save&Run.
9. Hasil dari backtest tersebut akan dikirimkan dalam beberapa
menit.
101
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Sumber: Google
Beberapa Contoh Kerja Sama dengan Mitra dan Penghargaan yang Diperoleh Perseroan
Sumber : Perseroan
102
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update
Peluang Bisnis dari Pemerataan TIK lainnya seperti hard disk, CPU, melakukan analisa data melalui aplikasi
Program Pembangunan Desa memory card, surveillance, dan CCTV; 3) big data; 3) Menyediakan security
Broadband Terpadu Pembangunan aplikasi channel “Electronic managed service untuk memantau
Pemerintah melalui Menkominfo telah Software Distribution” untuk penjualan keamanan sistem IT customer dari
menerapkan Program Pembangunan melalui platform B2B sejalan dengan serangan virus, threat dengan remote
Desa Broadband Terpadu sejak FY15 perkembangan dunia E-Commerce dan monitoring yang dilakukan di kantor
dalam rangka pengembangan potensi Cloud; 4) Perluasan jaringan bisnis dengan Metrodata (24 jam); 4) Menyediakan
desa melalui pemanfaatan teknologi ~100 partner principal; 5) Penjajakan kebutuhan para programmer (developer)
infomasi dan komunikasi. Program produk peralatan rumah tangga seperti bagi para customer nya.
tersebut diharapkan dapat mendorong power tools dan vacuum cleaner.
pertumbuhan bisnis teknologi informasi Di sisi lain, MTDL melalui Unit Bisnis
hingga tingkat pedesaan dengan target Sementara itu, melalui Unit Bisnis Konsultasi akan berfokus pada: 1)
pada FY20F menyasar sekitar 5.000 desa. Solusi, Perseroan menfokuskan strategi Penjualan Software; 2) Implementasi
Kami meyakini ketersediaan infrastruktur, dalam membantu bisnis Korporasi Enterprise Resource Planning; 3)
handset serta fasilitas jaringan internet melakukan transformasi teknologi Penawaran end to end services seperti
berpengaruh peningkatan demand bisnis seperti: 1) Menghubungkan core system Human Capital Management (HCM),
TIK. customer dengan aplikasi external seperti Business Intelligence (BI), Customer
e-commerce (Application Programming Relationship Management (CRM) dan
Inovasi Perseroan dalam Menyambut Interface); 2) Membantu customer untuk Optimasi Supply Chain.
Transformasi Digital Industri 4.0
Kemajuan teknologi digital membawa Salah satu contoh Situs Resmi Desa Broadband Terpadu
revolusi industri pada tahap keempat
atau Industry 4.0. dengan teknologi
pendukung seperti Internet of Things
(IoT) dan Big Data yang dapat melakukan
predictive analysis. Menyadari kondisi
pasar yang berubah akibat dampak dari
transformasi digital, MTDL berfokus pada
pengembangan strategi serta diversifikasi
dalam semua segmen bisnis. Penerapan
model bisnis yang lebih inovatif dan
mendukung transformasi digital secara
nyata merupakan beberapa strategi bisnis
Perseroan.
103
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Selain itu, pembangunan gudang 4 lantai Kami melihat valuasi yang ditawarkan yang masif dibeberapa tahun mendatang
di atas tanah seluas 5.500 m2 dengan luas oleh Perseroan menarik karena Perseroan mampu meningkatkan performance
bangunan 22.000 m2 di MM2100 Industrial mampu mencatatkan keuntungan lebih Perseroan.
Estate, Cibitung merupakan strategi tinggi di bandingkan dengan Perusahaan
MTDL dalam meningkatkan efisiensi. sejenis dan saat ini diperdagangkan Disclaimer:
Unit distribusi dapat menghemat biaya mendekati rata-rata sektor Computer MNCS tidak terafiliasi dengan
logistik di area Jabodetabek sebesar Hardware yang berada pada level P/E Perseroan, Tim Riset Institusi MNCS
kurang lebih 35% dibandingkan dengan 7,51x . Hingga penutupan perdagangan tidak merekomendasikan apapun terkait
menyewa kepada pihak lain. Gudang Jumat 22 Januari 2019 rata-rata nilai prospek Perseroan - NOT RATED.
sudah beroperasi pada awal tahun 2019. perdagangan harian saham Perseroan
selama periode 1 tahun terakhir berada
Gambaran Mengenai Valuasi Perseroan pada Rp771 per saham. Kami percaya
Berdasarkan data Bloomberg Perseroan strategi pengembangan product
saat ini diperdagangkan pada P/E 7,66x. innovation yang tepat didukung ekspansi
MTDL saat ini diperdagangkan pada level level +1.5 STD PE Ratio (3 Tahun)
MTDL PE BAND Mean STD-1 STD-2 STD+1 STD+2
9,5
8,5
7,5
6,5
5,5
5
02/01/2015
02/03/2015
02/05/2015
02/07/2015
02/09/2015
02/11/2015
02/01/2016
02/03/2016
02/05/2016
02/07/2016
02/09/2016
02/11/2016
02/01/2017
02/03/2017
02/05/2017
02/07/2017
02/09/2017
02/11/2017
02/01/2018
02/03/2018
02/05/2018
02/07/2018
02/09/2018
02/11/2018
02/01/2019
Sumber : Bloomberg
15 Februari, 2019
950
900
850
800
771
750
700
650
600
550
Nov-18
Nov-18
Aug-18
Aug-18
Mar-18
Mar-18
May-18
May-18
Jun-18
Jun-18
Dec-18
Dec-18
Jan-19
Jan-19
Jan-19
Jan-18
Jan-18
Jan-18
Apr-18
Apr-18
Sep-18
Sep-18
Feb-19
Feb-18
Feb-18
Oct-18
Oct-18
Jul-18
Jul-18
Jul-18
Sumber : Bloomberg
15 Februari, 2019
104
MNCS Compendium / IV / Maret 2019
105
Company Update MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Sumber: Google
Sumber : Perseroan
106
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 Company Update
Sumber : Perseroan
6%
6% Tanjung Priok
7% Palembang
Kantor Pusat
8% 48% banten
panjang
Teluk Bayur
12%
Cabang Lain
13%
dengan ±14 kapal/bulan, yang berlokasi di Ambang Luar Gambaran Valuasi IPCM
Sungai Musi, Palembang; 2) STS dan pilotage towage dengan Berdasarkan data Bloomberg Perseroan saat ini
±8-10 kapal domestik dan 2-4 kapal luar negeri dalam sebulan, diperdagangkan pada P/E 4,87x di FY18. Kami melihat
yang berlokasi di Lamongan jawa Timur. valuasi yang ditawarkan oleh Perseroan menarik karena saat
ini diperdagangkan dibawah rata-rata subsektor transportasi
Risiko Bisnis Utama yang berada pada level P/E 15,50x di FY18. Kami percaya
Meskipun IPCM memiliki captive market di bidang pilotage strategi pada bisnis STS dan penambahan jumlah armada
dan towage, namun beberapa risiko tetap perlu diperhatikan, kapal dibeberapa pelabuhan di tahun mendatang mampu
risiko tersebut antara lain: 1) human error & human resources meningkatkan performance Perseroan.
yang disebabkan jasa ini berkaitan dengan man power,
sehingga kapabilitas IPCM perlu dipertahankan ; 2) kerusakan Disclaimer:
dan depresiasi nilai kapal dimana bisnis IPCM mayoritas MNCS tidak terafiliasi dengan Perseroan, Tim Riset Institusi
menggunakan kapal; 3) penurunan traffic ekspor dan impor MNCS tidak merekomendasikan apapun terkait prospek
nasional dimana hal ini sangat berkaitan dengan Mitra Perseroan - NOT RATED.
dagang Indonesia; 4) penyesuaian tarif dibawah persetujuan
Kementerian Perhubungan paling cepat 2 tahun; 5) Pelindo II
sebagai entitas induk pengatur kebijakan IPCM.
107
Role Model MNCS Compendium / IV / Maret 2019
108
MNCS Compendium / IV / Maret 2019
109
MNC Group MNCS Compendium / IV / Maret 2019
110
MNCS Compendium / IV / Maret 2019 MNC Group
Smart Payment Indonesia (“SPIN”) BCAP’s Integrated Platform: Single Digital Fi-
nancial Service Platform
Transportation & travel payment
Schools payment
(MNC Travel, a travel media
(schools & boarding
company & Mister Aladdin, an
schools) and online travel company)
additional smart card
Savings &
z
Insurance investments (MNC
(MNC Life & Asset Management
MNC Insurance) mutual funds)
Shops Bills
payment E-wallet Online KYC
payment
integrated
platform
Loyalty Analytics
platform platform
E-commerce
Funds payment
transfer Artificial intelligence
& escrow
chatbox
di ASEAN yang memungkinkan Perseroan untuk dengan cepat MNC Teknologi Nusantara (MTN) sedang mengembangkan ID
memperluas jaringan distribusi dan kemitraan bisnis dengan pelanggan tunggal “terpusat” untuk pelanggannya di semua lini
agen penjualan dan dealer untuk mencapai tujuan Perusahaan bisnis. Saat ini MTN memiliki lebih dari 6 juta database pelanggan
sebagai lembaga keuangan modern dan terintegrasi. Semua lini baik dari media TV berbayar dan bisnis jasa keuangan. Semua
bisnis BCAP memiliki peluang untuk mengkapitalisasi 62 juta ID dan informasi pelanggan disimpan dan diproses oleh Big
penonton Global Mediacom, operator TV FTA terbesar hingga Data Analytics.
Desember 2017. Sementara itu, sekitar 2,5 juta basis data klien
potensial dari pelanggan DTH Pay TV berpeluang menjadi target ...Smart Payment Indonesia (“SPIN”)
yang tepat bagi Perseroan. Selain itu BCAP memanfaatkan jaringan MNC International
(MNCI) melalui akses SPIN yang menampilkan e-wallet, e-money,
Embracing the Challenge in Age of Disruption: Ongoing pembayaran digital, fintech dan pinjaman P2P. SPIN bertujuan
Digitization to a Single Digital Financial Service Platform... untuk menjadi aplikasi tunggal dan meningkatkan penggunaan,
BCAP memanfaatkan kapabilitas melalui aplikasi digital yang keterlibatan, dan loyalitas produk pelanggan MTN. SPIN
dikembangkan oleh masing-masing 7 anak perusahaannya juga akan memanfaatkan saluran FTA media MNCI dimana
didukung oleh MNC Innovation Center. BCAP berencana untuk pelanggan memungkinkan untuk menggunakan SPIN dengan
mengembangkan platform layanan keuangan digital tunggal memindai kode QR. Pelanggan akan diarahkan ke halaman
menjadi One-Stop accsess untuk menciptakan pengalaman arahan atau check-out mitra e-commerce untuk pembayaran.
baru bagi pelanggan. Saat ini anak perusahaan BCAP telah SPIN juga dilengkapi dengan kotak obrolan kecerdasan buatan
memulai proses digitalisasi di seluruh value chain melalui lebih dan platform analitik dimana memungkinkan adanya auto
dari 35 aplikasi aktif yang dapat diunduh di Play Store dan App intelligence learning system berdasarkan feedback terhadap Big
Store. Platform digital memungkinkan pemasaran dan proses Data. SPIN sudah memiliki fintech lincense untuk implementasi
online untuk meningkatkan: 1) Jangkauan pelanggan yang lebih dan dijadwalkan akan diluncurkan pada 1Q19.
luas; 2) Efisiensi operasional serta meningkatkan pengalaman
pelanggan; 3) Posisi pasar BCAP sebagai perusahaan jasa Disclaimer:
keuangan terintegrasi. PT MNC Sekuritas terafiliasi dengan PT MNC Kapital Tbk,
oleh karena itu Tim Riset Institusi MNC Sekuritas tidak
...Through Big Data Analytics and... merekomendasikan apapun terkait prospek Perseroan- NOT
Manajemen percaya bahwa sumber daya dunia yang paling RATED
berharga saat ini bukan lagi minyak atau emas, tetapi data.
111
APPENDIX MNCS Compendium MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Sumber : Bloomberg
Corporate Action
7 8 9 10 11 12 13
BUVA : RUPS NISP : RUPS ACST : RUPS AUTO : RUPS BGTG : RUPS
SIDO : RUPS ASGR : RUPS BBCA : RUPS GMFI : RUPS
PPRE : RUPS ELSA : RUPS OASA : RUPS
PPRO : RUPS
14 15 16 17 18 19 20
AALI : RUPS POWR : RUPS LPCK : RUPS
BNGA : RUPS UNTR : RUPS LPKR : RUPS
21 22 23 24 25 26 27
BLTA : RUPS BNLI : RUPS ANTM : RUPS INDY : RUPS BHIT : RUPS
PTRO : RUPS DMAS : RUPS FILM : RUPS PTBA : RUPS BJTM : RUPS
TCPI : RUPS MLBI : RUPS PZZA : RUPS VIVA : RUPS KRAS : RUPS
TINS : RUPS TOWR : RUPS PGAS : RUPS
WSBP : RUPS SMGR : RUPS
28 29 30
EXCL : RUPS ADRO : RUPS
KAEF : RUPS PANR : RUPS
BELL : RUPS BUKK : RUPS
CINT : RUPS GOOD : RUPS
Sumber : IDX
113
APPENDIX MNCS Compendium MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Kalender Ekonomi
Date Event Country Period Survey Prior Date Event Country Period Survey Prior
CPI YoY Indonesia Mar -- 2,57% Industrial Production YoY Tiongkok Mar -- --
CPI Core YoY Indonesia Mar -- 3,06% Retail Sales YoY Tiongkok Mar -- --
CPI NSA MoM Indonesia Mar -- -0,08% Industrial Production MoM Japan Feb F -- --
17-Apr-19
Personal Spending US Feb -- -- MBA Mortgage Applications US Apr-12 -- --
Tankan Large All Industry Capex Japan 1Q -- 14,30% Trade Balance US Feb -- --
Tankan Large Non-Mfg Index Japan 1Q -- 24 Wholesale Inventories MoM US Feb -- --
Tankan Large Non-Mfg Outlook Japan 1Q -- 20 Initial Jobless Claims US Apr-13 -- --
Nikkei Indonesia PMI Mfg Indonesia Mar -- 50,1 18-Apr-19 Retail Sales Advance MoM US Mar -- --
1-Apr-19 Nikkei Japan PMI Mfg Japan Mar F -- -- Leading Index US Mar -- --
Caixin China PMI Mfg Tiongkok Mar -- 49,9 Natl CPI YoY Japan Mar -- --
19-Apr-19
Markit France Manufacturing PMI Eurozone Mar F -- -- Housing Starts US Mar -- --
Markit Eurozone Manufacturing PMI Eurozone Mar F -- -- 22-Apr-19 Existing Home Sales US Mar -- --
Markit Greece Manufacturing PMI Eurozone Mar -- 54,2 Nikkei Japan PMI Mfg Japan Apr P -- --
23-Apr-19
Retail Sales Advance MoM US Feb -- 0,20% New Home Sales US Mar -- --
Markit US Manufacturing PMI US Mar F -- -- 24-Apr-19 MBA Mortgage Applications US Apr-19 -- --
ISM Manufacturing US Mar -- 54,2 Bank Indonesia 7D Reverse Repo Indonesia Apr-25 -- --
25-Apr-19
Construction Spending MoM US Feb -- 1,30% Durable Goods Orders US Mar P -- --
Unemployment MoM Net 000s Eurozone Mar -- 3,3 Tokyo CPI Ex-Fresh Food YoY Japan Apr -- --
2-Apr-19
Durable Goods Orders US Feb P -- -- 26-Apr-19 Industrial Production MoM Japan Mar P -- --
MBA Mortgage Applications US Mar-29 -- -- U. of Mich. Sentiment US Apr F -- --
3-Apr-19
ADP Employment Change US Mar -- 183k 29-Apr-19 Personal Spending US Mar -- --
CPI YoY Eurozone Mar -- 2,60% Money Supply M2 YoY Indonesia Mar -- --
CPI MoM Eurozone Mar -- 0,90% 30-Apr-19 Money Supply M1 YoY Indonesia Mar -- --
4-Apr-19
Factory Orders MoM Eurozone Feb -- -2,6% Manufacturing PMI Tiongkok Apr -- --
Initial Jobless Claims US Mar-30 -- -- Nikkei Japan PMI Mfg Japan Apr F -- --
Consumer Confidence Index Indonesia Mar -- 125,1 1-May-19 AIB Ireland PMI Mfg Eurozone Apr -- --
CPI YoY Eurozone Mar -- 2,00% NEVI Netherlands Manufacturing PMI Eurozone Apr -- --
5-Apr-19
Change in Nonfarm Payrolls US Mar -- 20k CPI YoY Indonesia Apr -- --
Unemployment Rate US Mar -- 3,80% CPI Core YoY Indonesia Apr -- --
Foreign Reserves Indonesia Mar -- $123.30b CPI NSA MoM Indonesia Apr -- --
Net Foreign Assets IDR Indonesia Mar -- 1696.2t Danareksa Consumer Confidence Indonesia Apr -- --
BoP Current Account Balance Japan Feb -- 600.4b Nikkei Indonesia PMI Mfg Indonesia Apr -- --
8-Apr-19 2-May-19
CPI YoY Eurozone Mar -- 2,10% Caixin China PMI Mfg Tiongkok Apr -- --
Durable Goods Orders US Feb F -- -- Markit Spain Manufacturing PMI Eurozone Apr -- --
Factory Orders US Feb -- -- Markit/ADACI Italy Manufacturing PMI Eurozone Apr -- --
Unemployment Rate Eurozone Mar -- 5,20% Markit/BME Germany Manufacturing PMI Eurozone Apr F -- --
9-Apr-19
Trade Balance Eurozone Feb -- -144.2m Factory Orders US Mar -- --
Money Supply M2 YoY Tiongkok Mar -- 8,00% GDP YoY Indonesia 1Q -- 5,18%
New Yuan Loans CNY Tiongkok Mar -- 885.8b 5-May-19 GDP QoQ Indonesia 1Q -- -1,69%
Core Machine Orders MoM Japan Feb -- -5,40% Consumer Confidence Index Indonesia Apr -- --
PPI YoY Japan Mar -- 0,80% Trade Balance Tiongkok Apr -- --
Industrial Production YoY Eurozone Feb -- 1,70% Exports YoY Tiongkok Apr -- --
Industrial Production MoM Eurozone Feb -- 1,70% 8-May-19 Imports YoY Tiongkok Apr -- --
10-Apr-19
CPI YoY Eurozone Mar -- 0,60% Foreign Reserves Indonesia Apr -- --
CPI EU Harmonized YoY Eurozone Mar F -- -- Net Foreign Assets IDR Indonesia Apr -- --
MBA Mortgage Applications US Apr-05 -- -- CPI YoY Tiongkok Apr -- --
9-May-19
ECB Main Refinancing Rate Eurozone Apr-10 -- - PPI YoY Tiongkok Apr -- --
ECB Deposit Facility Rate Eurozone Apr-10 -- -0,40% BoP Current Account Balance Indonesia 1Q -- -$9148m
CPI MoM US Mar -- 0,20% Money Supply M2 YoY Tiongkok Apr -- --
CPI YoY Tiongkok Mar -- 1,50% 10-May-19 New Yuan Loans CNY Tiongkok Apr -- --
PPI YoY Tiongkok Mar -- 0,10% Industrial Production MoM Eurozone Mar -- --
CPI YoY Eurozone Mar F -- -- Industrial Production YoY Eurozone Mar -- --
11-Apr-19
CPI YoY Eurozone Mar F -- -- 14-May-19 BoP Current Account Balance Japan Mar P -- --
Initial Jobless Claims US Apr-06 -- -- Local Auto Sales Indonesia Apr -- --
PPI Final Demand MoM US Mar -- 0,10% Industrial Production YoY Tiongkok Apr -- --
Trade Balance Tiongkok Mar -- $4.12b Retail Sales YoY Tiongkok Apr -- --
15-May-19
Exports YoY Tiongkok Mar -- -20,70% Exports YoY Indonesia Apr -- --
12-Apr-19 Imports YoY Tiongkok Mar -- -5,20% Trade Balance Indonesia Apr -- --
CPI EU Harmonised YoY Eurozone Mar F -- -- Imports YoY Indonesia Apr -- --
U. of Mich. Sentiment US Apr P -- -- Bank Indonesia 7D Reverse Repo Indonesia May-16 -- --
16-May-19
Local Auto Sales Indonesia Mar -- -- PPI YoY Japan Apr -- --
Exports YoY Indonesia Mar -- -11,33% 20-May-19 Industrial Production MoM Japan Mar F -- --
15-Apr-19 Trade Balance Indonesia Mar -- $330m Nikkei Japan PMI Mfg Japan May P -- --
23-May-19
Imports YoY Indonesia Mar -- -13,98% Markit US Manufacturing PMI US May P -- --
Empire Manufacturing US Apr -- 3,7 24-May-19 Natl CPI YoY Japan Apr -- --
16-Apr-19 Industrial Production MoM US Mar -- 0,10% Money Supply M2 YoY Indonesia Apr -- --
31-May-19 Money Supply M1 YoY Indonesia Apr -- --
Manufacturing PMI Tiongkok May -- --
114
MNCS Compendium / IV / Maret 2019
Special Thanks
115
MNCS Compendium / IV / Maret 2019
116