Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL

TEMPAT PENITIPAN ANAK (TPA)


RSU ‘AISYIYAH PADANG

RSU ‘AISYIYAH PADANG


TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Di jaman yang modern ini, kita amati banyak orangtua yang sibuk dalam bekerja

untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Karena banyaknya kebutuhan hidup

yang perlu ditanggung di dalam keluarga seperti kebutuhan primer (sandang, pangan,

dan papan), kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.Dimana paling tidak di dalam

keluarga harus memenuhi kebutuhan primer yang biayanya sangatlah besar (papan) dan

harus ditanggung setiap saat (pangan dan sandang).


Karena sibuknya orangtua untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, tak jarang

mereka melupakan anak-anak mereka yang belum memasuki usia sekolah. Terkadang

anak mereka ditinggal bersama orangtua/mertua mereka, bersama pengasuh anak, dan

juga dititip di tempat penitipan anak. Namun, banyak orangtua yang merasa tidak enak

apabila meninggalkan anaknya bersama orangtua/mertua mereka karena takut akan

merepotkan, orangtua juga ragu bila anaknya ditinggal bersama pengasuh karena

maraknya penculikan dan kekerasan anak oleh pengasuhnya, dan pilihan terakhir adalah

menitipkan anaknya di tempat penitipan anak. Pilihan ini sangat banyak diminati oleh

orangtua yang sibuk dan tidak sempat mengurus anaknya karena di sana selagi anaknya

dititipkan anaknya juga di ajarkan bermain dan belajar sesuai usia mereka. Tetapi yang

jadi permasalahan sekarang adalah minimnya tempat penitipan anak tersebut.

B. GAMBARAN SASARAN KONSUMEN


Menjadi sebuah dilema bagi orangtua manapun, harus meninggalkan anak untuk

pergi bekerja. Bagi orangtua terutama kaum ibu, sering merasa bersalah manakala si

kecil yang masih balita harus diasuh oleh orang lain. Tempat penitipan anak menjadi

solusi bagi orangtua, khususnya para ibu untuk mengurus buah hati mereka saat

pekerjaan yang tak bisa mereka tinggalkan. Di sinilah peluang bisnis kita, Pengguna jasa

kita adalah sebagian besar orangtua yang sibuk atau kurang mempunyai waktu pada

jam-jam tertentu untuk mengasuh anak mereka.

C. KEMAMPUAN YANG DIMILIKI


Potensi pengembangan diri profesi keperawatan terkait dengan kebutuhan

tersebut adalah dalam bidang keperawatan anak.Dalam bidang tersebut, tentunya kami

memantau nutrisi anak, kesehatan jasmani dan rohani anak, serta terapi-terapi yang

dibutuhkan anak sehingga tumbuh kembang anak menjadi baik karena orangtuanya tidak

sempat merawat mereka dan memantau tumbuh kembang mereka.


Kami membuka usaha penitipan anak ini dengan mengacu pada kesehatan anak

dan pelayanan yang baik terhadap anak. Di tempat ini tidak hanya menitipkan anak saja,

namun ada fasilitas yang didapatkan anak seperti massage anak, pemberian nutrisi yang

baik untuk kesehatan anak, terapi bermain dan belajar sesuai dengan usia mereka. Di

tempat penitipan anak ini juga bisa sebagai media para orangtua untuk berkonsultasi

masalah status kesehatan dan tumbuh kembang anak dengan ahli psikolog anak.
Selain itu tempat penitipan anak yang kami kembangkan ini berbasis pariwisata

sehingga selain masyarakat lokal masyarakat domestic pun dapat menitipkan anaknya

ditempat penitipan ini.Ini merupakan suatu nilai lebih yang kita berikan kepada para

anak yang dititipkan dan para orangtua.Jadi bukan hanya sekedar tempat, tapi juga

sebagai pengasuh yang mengarah pada pendidikan tumbuh kembang anak.Jadi

manfaatnya bukan sekedar menitipkan anak saja, tetapi juga memberikan kontribusi

dalam pertumbuhan fisik dan perkembangan intelegensia anak.

BAB II

TEORITIS

A. DEFINISI TEMPAT PENITIPAN ANAK


Tempat Penitipan Anak (TPA) merupakan salah satu bentuk Pendidikan Anak

Usia Dini (PAUD) yang secara tegas diamanatkan oleh Undang-undang No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam UU tersebut dijelaskan bahwa PAUD

adalah “suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan

usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk

membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki

kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut”. Dalam pelaksanaannya PAUD dapat

dilaksanakan melalui jalur formal maupun jalur nonformal. Jalur formal antara lain

melalui Taman Kanak-kanak (TK) dan Raudhatul Anfal (RA) sedangkan jalur nonformal

dapat berbentuk Tempat Penitipan Anak (TPA), Kelompok Bermain (Kober) dan bentuk

lainnya yang sederajat.


Khususnya mengenai TPA menurut modul Pendidikan Anak Usia Dini yang

dikeluarkan oleh Direktorat PAUD, yang dimaksud dengan TPA adalah salah satu bentuk

PAUD pada jalur pendidikan nonformal sebagai wahana kesejahteraan yang berfungsi

sebagai pengganti keluarga untuk jangka waktu tertentu bagi anak yang orang tuanya

bekerja. TPA merupakan layanan PAUD yang menyelenggaran pendidikan sekaligus

pengasuhan terhadap anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun (dengan prioritas

anak usia di bawah 4 tahun).


Dengan demikian, TPA merupakan salah satu bentuk layanan PAUD yang

berusaha menggabungkan dua tujuan, yaitu tujuan pengasuhan karena orang tua anak

bekerja serta tujuan pendidikan melalui program-program pendidikan anak usia dini.

Dalam hal ini TPA merupakan solusi terbaik bagi orang tua yang keduanya bekerja yang

diharapkan anak-anak mereka aman dan memperoleh pendidikan yang baik. Oleh karena

itu, dasar filsafat pendidikan di TPA dapat dirumuskan menjadi: Tempa, Asah, Asih dan

Asuh.
1. Tempa
Tempa adalah upaya mewujudkan kualitas fisik anak usia dini melalui upaya

pemeliharaan kesehatan, peningkatan mutu gizi, olahraga secara teratur dan

terukur, serta aktivitas jasmani sehingga anak memiliki fisik yang kuat, lincah,

daya tahan dan disiplin tinggi.


2. Asah
Asah berarti memberi dukungan kepada anak untuk dapat belajar melalui

bermain agar memiliki pengalaman yang berguna dalam mengembangkan


seluruh potensinya. Kegiatan bermain yang bermakna, menarik dan merangsang

imajinasi, kreativitas anak untuk melakukan, mengekplorasi, memanipulasi, dan

menemukan inovasi sesuai dengan minat dan gaya belajar anak.


3. Asih
Asih merupakan pemenuhan kebutuhan anak untuk mendapatkan perlindungan

dari pengaruh yang dapat merugikan pertumbuhan dan perkembangan anak,

misalnya dari perlakuan kasar, penganiayaan fisik dan mental dan eksploitasi.
4. Asuh
Asuh merupakan proses pembiasaan yang dilakukan secara konsisten untuk

membentuk perilaku dan kualitas kepribadian dan jatidiri anak dalam hal:
a. Integritas, iman dan taqwa
b. Atriotisme, nasionalisme dan kepeloporan
c. Rasa tanggung jawab, jiwa ksatria, dan sportivitas
d. Jiwa kebersamaan, demokratis, dan tahan uji
e. Jiwa tanggap, daya kritis dan idealism
f. Optimis dan keberanian mengambil resiko
g. Jiwa kewirausahaan, kreatif dan profesional.

B. ANALISIS SWOT
1. Strengh (kekuatan)
Adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau

program pada saat ini dan kekuatan pada usaha kami antara lain:
a. Banyaknya anak karyawan/ti RSU ‘Aisyiyah yang bingung anaknya mau

dititip dimana, sehingga RSU ‘Aisyiyah perlu membuat TPA.


b. Lokasi Strategis
c. Akses jalan lancar
2. Weaknesses (Kelemahan)
Adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak berjalan dengan baik atau

sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi tetapi tidak dimiliki oleh

organisasi.
a. Kurangnya pengetahuan kami dalam berwirausaha
b. Kurang pengetahuan untuk memasarkan usaha kami ke jaringan yang lebih

luas
c. Kurang pengetahuan untuk accounting
3. Opportunity (kesempatan)
Adalah faktor positif yang muncul dari lingkungan dan memberikan kesempatan

bagi organisasi atau program kita untuk memanfaatkannya.


a. Maraknya kalangan orang tua yang sibuk
b. Terbatasnya tenaga pengasuh yang dapat di percaya
4. Threat (ancaman)
Adalah factor negative dari lingkungan yang memberikan hambatan bagi

berkembangnya atau berjalannya sebuah organisasi dan program.


a. Kurangnya dan untuk memulai / modal awal pembuatan TPA
C. SASARAN
Sasaran yang kami tuju pada bisnis yang kami rancang ini adalah para orang tua

yang memiliki anak yang berusia di bawah lima tahun yang sibuk dengan pekerjaannya

yang tidak sempat merawatnya.


D. KONSEP BISNIS
Konsep dari bisnis kami adalah jasa tempat penitipan anak seperti merawat bayi,

memberikan massage pada bayi, memberikan pendidikan kepada anak yang berusia

diatas tiga tahun, Massage bayi tersebut dilakukan ada per hari atau setiap bayi di

titipkan secara terus-menerus atau hanya sesekali saja. Sebulan sekali akan dilakukan

pemeriksaan kesehatan/ tumbuh kembang bayi dan balita oleh dokter spesialis anak

kami di RSU ‘Aisyiyah Padang.


Adapun juga bayi yang di titipkan terus-menerus, massage bayi dilakukan setiap

minggunya. Memberikan pendidikan kepada anak yang berusia di atas tiga tahun disini

diberikan sambil bermain agar anak tersebut tidak terlalu tegang pada saat belajar,

dengan diberikannya pendidikan kepada anak, tumbuh dan kembang pada otak anak

tersebut berjalan seimbang karena orangtua yang terlalu sibuk lupa akan pendidikan

anaknya pada usia balita.

TPA ini Memiliki 2 Paket Penitipan :

1. Paket setengah hari per 7 jam (pukul 08.00 WIB - 15.00 WIB)

2. Paket sehari (pukul 08.00 WIB - 20.00 WIB)

Perkiraan Tarif TPA :

1. Jasa Penitipan per Bayi sehari sebesar Rp.50.000,-


2. Jasa Penitipan per Bayi setengah hari sebesar Rp.25.000,-
3. Jasa Penitipan per Balita sehari sebesar Rp.40.000,-
4. Jasa Penitipan per Balita setengah hari sebesar Rp.20.000,-

E. KONSUMEN
Konsumen dari bisnis tersebut adalah para orang tua yang memiliki anak yang

berusia di bawah lima tahun yang sibuk dengan pekerjaannya yang tidak sempat

merawatnya.

F. STRATEGI BISNIS
Dalam membangun kewirausahaan yang kami buat yaitu “Tempat Penitipan

Anak”, Strategi bisnis yang kami gunakan adalah sebagai berikut :


1. Mengizinkan pelanggan membuat pilihan sendiri tanpa ada tekanan dari pemilik.

Jadi, pelanggan dapat memilih sendiri paket penitipan anak yang diinginkannya

tanpa harus adanya tekanan dari pemilik.


2. Pelanggan baru kita berikan potongan harga. Jadi, disini kami memberikan

potongan harga sebesar 15% dari harga asli untuk pelanggan baru yang

bergabung dengan penitipan anak yang kami bangun.


3. Lakukan promosi melalui media cetak, eletronik, dan online. Tujuannya agar

orang lain dapat mengetahui “Tempat Penitipan Anak” yang kami bangun

sehingga bisnis yang kami buat dapat lebih terkenal dan ramai.
4. Lakukan evaluasi intern secara berkala guna memantau perkembangan bisnis.

Servis serta pelayanan yang baik terhadap klien menjadi kunci utama dalam

bisnis ini. Jadi disini kami akan mengadakan evaluasi intern setiap bulannya

untuk memantau perkembangan bisnis kami. Kami juga mengutamakan servis

dan pelayanan yang istimewa baik pada pelanggan baru maupun pelanggan lama

agar mereka merasa puas, aman, dan nyaman menitipkan anaknnya pada kami.

G. STRATEGI PROMOSI
Promosi merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan pemasaran suatu

barang. Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi

yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat

pemberitaan, membujuk, dan mempengaruhi segala sesuatu mengenai barang maupun

jasa yang dihasilkan untuk konsumen, segala kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan

volume penjualan dengan menarik minat konsumen dalam mengambil keputusan

membeli di perusahaan tersebut.


Menjalankan usaha ditengah banyaknya persaingan tidak akan lepas dari strategi

yang dijalankan agar dapat menjaring banyak konsumen. Strategi promosi yang benar

dapat membuat peluang usaha yang dijalankan akan berada pada jalur yang benar untuk

sukses.
Ini adalah beberapa strategi promosi yang kami lakukan untuk mengembangkan

sayap bisnis tempat penitipan anak yang kami bangun :


1. Melakukan promosi melalui website
Memiliki website sudah tidak bisa dihindari lagi di jaman yang penuh

teknologi seperti sekarang ini. Dengan adanya website, membuat peluang usaha

bisa menjadi lebih terbuka karena dengan media online atau menawarkan jasa

secara online akan semakin dikenal banyak orang dengan mudah. Website akan

membantu usaha yang kami bangun dapat diketahui, karena informasi mengenai

usaha, produk atau jasa yang kami jual bisa dibaca dan dimengerti dengan

mudah. Strategi promosi produk atau jasa dengan biaya yang sangat ringan.
2. Melakukan promosi melalui sosial media (SOSMED)
Dengan berkembangnya teknologi komunikasi secara global yang

mempengaruhi cara pelaku usaha dalam berkomunikasi. Sosial media merupakan

salah satu alat komunikasi dan salah satu strategi promosi produk atau jasa yang

perlu dimiliki untuk menjembatani antara pelaku bisnis dan konsumen agar

terjalin dengan mudah, cepat, dan efisien. Dengan sosial media, para pengguna

tidak lagi memikirkan dimana lokasi orang yang akan dihubungi dan waktu

ketika dihubungi. Strategi promosi menggunakan sosial media di internet

membuat pesan yang dikirim kepada pihak lain akan segera sampai dalam

hitungan detik. Promosi melalui sosial media juga lebih mudah dan cepat, selain

itu juga biaya yang dikeluarkan sangat ringan hanya memerlukan akses internet.
3. Perangkat mobile
Perkembangan teknologi komunikasi pada perangkat mobile saat ini

semakin canggih dan berlangsung dengan sangat cepat. Banyak sekali produk

peralatan telekomunikasi seperti smartphone, tablet, phablet yang telah

mengadopsi teknologi terkini seperti Blackberry, Android, dan Windows 8.

Dengan handphone ditangan, setiap orang dapat menghubungi dan dihubungi


dengan cara yang mudah. Tidak hanya dengan mode suara, tapi juga dapat

menggunakan teks seperti email, chatting, tweet, dan lain sebagainya.


4. Melalukan promosi melalui media broadcast di radio
Dengan adanya banyak media broadcast radio, para bisnis dan usahawan

tidak lagi mengalami kesulitan untuk mempromosikan produk atau jasanya.

Dengan melalukan promosi melalui media broadcast di radio, semua orang yang

mendengarkan radio dirumah maupun di mobil dalam perjalanan dapat

mengetahui dan mengenal tempat penitipan anak yang kami bangun.


5. Melakukan promosi melalui media cetak
Selain melakukan promosi melalui media sosial internet dan elektronik,

kami juga melakukan promosi melalui media cetak yaitu dengan membuat iklan

pada surat kabar, menyebarkan pamflet-pamflet, dan membuat brosur. Orang-

orang yang suka membaca surat kabar akan dengan mudah mengetahui usaha

yang kami buat, karena bisa membaca iklan yang dimuat dalam surat kabar.

Penyebaran pamflet dan menempelkannya di beberapa tempat yang strategis juga

dapat mempromosikan usaha yang dibuat sehingga dapat dikenal oleh orang

banyak.
6. Memperbanyak Relasi
Kita juga harus dapat memanfaatkan relasi untuk promosi bisnis jasa kita

ini, teman-teman kerja, kenalan-kenalan, keluarga, bahkan tetangga untuk

menginformasikan usaha ini dari mulut ke mulut.Akan semakin baik lagi bila

kita berani masuk ke kantor-kantor dan menawarkan kerjasama dengan

perusahaan tersebut, yang tentu saja ada diskon khusus bagi mereka.
H. Desain Ruangan TPA
I. RANCANGAN ANGGARAN BIAYA

1. Investasi Awal

Uraian Jumlah Harga Total


1. Peralatan:

a. Loker anak 1 buah Rp 500.000,00 Rp 500.000

b. Meja anak 3 buah Rp 100.000,00 Rp 300.000

c. Kursi anak 10 buah Rp 50.000,00 Rp 500.000


d. Kasur anak 5 unit Rp 200.000,00 Rp 1.000.000

e. Box bayi 5 unit Rp 200.000,00 Rp 1.000.000

f. Stok mainan anak 10 unit Rp 50.000,00 Rp 500.000

g. Mainan anak balita Rp. 3.000.000 Rp.3.000.000

h. Buku edukatif 5 unit Rp 20.000,00 Rp 100.000

i. Desain Ruangan Rp.3.500.000 Rp.3.500.000


2. Biaya Cadangan Rp 2.000.000
Total Investasi Awal Rp 13.300.000

2. Biaya Operasional

Uraian Jumlah Harga Total


1. Gaji baby sitter 3 orang/bulan Rp 1.000.000 Rp 3.000.000

2. Gaji Supervisor 1 orang/ bulan Rp 500.000 Rp 500.000

Keperawatan

3. Gaji Dokter Spesialis 1 Orang/ bulan Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000

Anak
4. Keperluan bayi/anak:

a. Mandi dan massage Rp 300.000,00 Rp 300.000


5. Air Minum 10 galon/bulan Rp 15.000,00 Rp 150.000
6. Air dan listrik Rp 500.000,00 Rp 500.000
7. Transportasi Rp 500.000,00 Rp 500.000
8. Biaya lain-lain Rp 100.000,00 Rp 100.000
Total Biaya Operasional Rp 6.050.000

3. Analisis BEP (Break Even Point)

Omzet rata-rata/bulan (O) Total biaya operasional Laba/bulan (O-Bo)

(Bo)
Anak yang dititipkan 10 Rp. 6.050.000 Rp. 6.950.000
anak/hari @ 50.000 =

500.000/hari x26 hari =

Rp 13.000.000,00

4. Asumsi

a. Asumsi waktu kerja efektif 26 hari/bulan.


b. Asumsi jumlah anak yang dititipkan per hari adalah 10 anak sehingga

sebulan terdapat 260 anak.

c. Jam kerja pukul 08.00-20.00.

d. Biaya penitipan anak adalah Rp 50.000,00 per 10jam.

J. SARANA DAN PRASARANA

Adapun sarana dan prasarana pokok yang terdapat di dalam penitipan anak ini

adalah:

1. Loker anak, yang berfungsi sebagai tempat menyimpan berbagai perlengkapan

anak seperti tas, baju, susu, makanan yang dibawa anak dll.

2. Meja anak, yang berfungsi sebagai tempat anak untuk bereksplorasi dalam

belajar (bagi anak usia 3-4 tahun), meja ini terbuat dari bahan plastik yang kuat

sehingga tidak membahayakan anak.

3. Kursi anak, kursi ini terbuat dari bahan plastik yang kuat sehingga tidak

membahayakan anak dan ukurannya menyerupai postur anak agar mudah

dijangkau anak.

4. Kasur anak, disediakan 5 buah sudah dilengkapi dengan bantal dan seprai, kasur

ini tidak kami lengkapi dengan tempatnya karena takut akan membahayakan

anak terhadap resiko jatuh dari tempat tidur, dan kasur ini diperuntukan bagi

anak usia 1-4 tahun.

5. Box bayi, box bayi ini terbuat dari furniture yang tentunya aman bagi anak dan

bagi penjaga, sudah dilengkapi dengan kasur bayi dan bantal, box ini

diperuntukkan bagi bayi berusia 0-11 bulan.

6. Mainan anak, mainan adalah hal mutlak yang harus ada di dalam penitipan anak

ini, disini kami menyediakan mainan yang aman dan tidak berbahaya.
7. Buku edukatif, disini kami menyediakan buku edukatif untuk anak usia 4 tahun

yang akan menuju masa sekolah, jadi buku edukatif ini adalah berupa buku untuk

mewarnai, buku cerita, dan buku bergambar lainnya.

K. PENGEMBANGAN BISNIS

Untuk membuat usaha penitipan anak ini berkembang pesat dan dapat diterima

dengan positif oleh masyarakat khususnya orangtua yang sibuk, kami mengembangkan

bisnis ini dengan cara berikut:

1. Mempromosikan penitipan anak ini dengan strategi promosi yang sudah

dipaparkan diatas.

2. Menjual jasa sesuai dengan kemampuan yang kita miliki, seperti massage bayi,

memberikan makanan sesuai nutrisi seimbang anak, memantau tumbuh kembang

anak, dll.

3. Memfasilitasi orangtua untuk berkonsultasi langsung dengan psikolog anak

tentang tumbuh kembang anak.

4. Memberikan pelayanan yang istimewa dan terbaik untuk semua pelanggan, baik

dari orangtua maupun anaknya.

5. Memberikan kemudahan dalam mengakses tempat penitipan anak, jadi bagi

orangtua yang tidak sempat mengantarkan anaknya ke tempat penitipan, kami

menyediakan layanan antar jemput. Layanan ini bisa juga dimanfaatkan orangtua

yang ingin mengantarkan ASI nya untuk anak yang sedang dititipkan.

Demikianlah proposal ini kami ajukan untuk bisa disetujui sebagai acuan kami dalam

melaksanakan kegiatan. Atas Perhatiannya diucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum

wr.wb

Mengetahui
Direktur RSU ‘Aisyiyah Padang
(dr. H. Hadril Busudin, Sp. S.MHA)

Anda mungkin juga menyukai