Anda di halaman 1dari 6

Laporan Kegiatan

Pengabdian Masyarakat
IPB Goes to Field Kabupaten Pekalongan

PENYEHATAN TANAMAN DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI


UNTUK OLAHAN BUAH KAKAO

Dosen Pembimbing:
Dr. Ir. Edy Hartulistiyoso, M.Sc.Agr
Anggota Tim:
1. Muhmmad Malik Madani
2. Ahmad Rinaldy Siregar
3. Raihan Favian Fhadil
4. Elsa Amelya Fitriany
5. Riza Puji Lestari
6. Dinda Nadhifah
7. Dwi Agustin
8. Adicha Rahmawati
9. Renika Safitri

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2019
LEMBAR PENGESAHAN
KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT
2019

Judul Kegiatan : Penyehatan Tanaman dan Pemanfaatan


Teknologi untuk Olahan Buah Kakao

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan : 17 Juli – 10 Agustus 2019

Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Edy Hartulistiyoso, M.Sc.Agr

Anggota Tim : Muhmmad Malik Madani, Ahmad Rinaldy


Siregar, Raihan Favian Fhadil, Elsa Amelya
Fitriany, Riza Puji Lestari, Dinda Nadhifa, Dwi
Agustin, Adicha Rahmawati, Renika Safitri

Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Desa Sidomulyo, Kecamatan Lebakbarang,


Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah

Mitra Institusi : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah


Kabupaten Pekalongan

Bogor, Bogor,
Pembimbing Kegiatan Menyetujui,
Kepala Bidang Program KKN dan
Pengabdian Mahasiswa

Dr. Ir. Edy Hartulistiyoso, M.Sc.Agr Dr. Ninuk Purnaningsih, M.Si


NIP. 19690108 199303 2 001

Mengetahui,
Wakil Kepala LPPM Bidang Pengabdian
Kepada Masyarakat

Prof. Dr. Sugeng Heri Suseno, S.Pi, M.Si


NIP. 19730116 199903 1 001
AKTIVITAS PROGRAM

1. Program Utama
a. Penyehatan tanaman kakao
Program utama yang dilakukan pada IGTF di Kabupaten Pekalongan adalah
penyehatan tanaman kakao milik warga yang ada di Desa Sidomulyo, Kecamatan
Lebakbarang. Kegiatan dimulai dengan pendataan warga yang memiliki tanaman
kakao di masing-masing dusun di Desa Sidomulyo. Desa Sidomulyo memiliki 5
dusun yaitu Dusun Kumenyep, Dusun Sidokidul, Dusun Sidolor, Dusun
Nambangan, dan Dusun Parakan. Berdasarkan informasi dari masing-masing
kepala dusun, permasalahan yang dihadapi oleh warga hampir sama, yaitu
serangan hama bajing dan busuk buah kering. Setelah mendapatkan informasi dari
masing-masing kepala dusun, dilakukan pendataan langsung ke rumah warga di
setiap dusun. Berdasarkan data yang telah didapatkan, warga yang memiliki
potensi penghasil kakao terbanyak adalah dari Dusun Sidokidul dan Dusun
Sidolor.
Delegasi IGTF Pekalongan melakukan pendataan potensi buah kakao
sekaligus melihat langsung kondisi tanaman kakao milik warga. Hampir seluruh
tanaman kakao milik warga dalam kondisi terserang penyakit, dilihat dari warna
buah kakao yang hitam dan mengalami malformasi. Delegasi IGTF Pekalongan
menindaklanjuti permasalahan tersebut dengan melakukan sanitasi dan sosialisasi
kepada warga bagaimana cara mengatasi penyakit buah kakao. Para delegasi
melakukan uji coba penyehatan buah kakao dengan membuat formula pencegahan
penyakit akibat cendawan yang menyerang tanaman kakao. Selain itu, para
delegasi juga melakukan trapping menggunakan light trap untuk menangkap
serangga penyebab penyakit buah kakao serta melakukan sarungisasi pada buah
yang sehat melalui kegiatan uji coba.
Banyak warga yang masih belum mengerti cara mengatasi penyakit buah
kakao. Oleh karena itu, di kegiatan selanjutnya delegasi IGTF Pekalongan akan
mengadakan sosialisasi kepada warga desa melalu kegiatan lokakarya. Kegiatan
lokakarya akan membahas hasil dari kegiatan yang dilakukan oleh delegasi IGTF
Pekalongan selama mengabdi di Desa Sidomulyo. Selain itu, dalam kegiatan ini
akan dilakukan pula sosialisasi kepada warga desa dengan mempraktikan secara
langsung pembuatan formula pencegah penyakit pada tanaman kakao.

b. Pengolahan buah kakao


Para delegasi IGTF Pekalongan melakukan pengolahan buah kakao dengan
memanfaatkan pulpa kakao dan bijinya. Di Desa Sidomulyo, para warga hanya
menjual biji kakao yang sudah dikeringkan. Melihat hal tersebut terbukti bahwa
warga desa belum mengolah buah kakao secara maksimal. Oleh karena itu,
delegasi IGTF Pekalongan berinovasi mengolah buah kakao dengan
memanfaatkan pulpa dan mengolahnya menjadi jelly kakao JKo, dan
memanfaatkan biji kakao lalu mengolahnya menjadi selai coklat Chocomood.
Warga Desa Sidomulyo antusias memberikan buah kakao kepada delegasi untuk
diolah menjadi jelly dan selai coklat. Hasil olahan buah kakao tersebut dipamerkan
dalam acara Bursa Inovasi Desa yang dilaksanakan di kawasan wisata alam Curug
Jlarang. Dalam kegiatan tersebut, para delegasi memamerkan hasil olahan di salah
satu stan yang sudah disediakan. Para delegasi juga mensosialisasikan kepada
warga mengenai cara membuat jelly kakao dan selai coklat dengan menyebarkan
lembaran berisikan resep kedua olahan buah kakao serta menjelaskan secara
langsung kepada warga yang mendatangi stan. Praktik cara membuat JKo dan
Chocomood juga dilakukan secara langsung oleh delegasi kepada warga desa
melalui kegiatan lokakarya yang diadakan di Balai Desa Sidomulyo.
2. Program Tambahan
a.Bursa Inovasi Desa
Bursa Inovasi Desa merupakan kegiatan yang diadakan di obyek wisata curug
jlarang Desa Sidomulyo kec. Lebakbarang yang dihadiri kurang lebih 300 orang.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat berdampak positif bagi pencapaian
perekonomian warga dan berpotensi untuk memajukan kegiatan pariwisata di kec
Lebakbarang. Didirikan stan-stan jajanan khas daerah setempat

Anda mungkin juga menyukai