KEKASARAN PIPA
1.1. Tujuan
1. Mahasiswa mengetahui kekasaran suatu pipa
2. Mahasiswa dapat menentukan kekasaran pipa yang dipergunakan
1.2. Teori
Kekasaran Permukaan
Konsep adanya sub lapis laminer didalam lapis batas pada aliran turbulen dapat
digunakan untuk menjelaskan perilaku kekasaran permukaan. Apabila permukaan
bidang batas dibesarkan, akan terlihat bahwa permukaan tersebut tidak halus. Tinggi
efektif ketidakteraturan permukaan yang membentuk kekasaran disebut dengan tinggi
kekasaran k. Perbandingan antara tinggi kekasaran dan jari-jari hidraulis (k/R) atau
diameter pipa (k/D) disebut kekasaran relatif.
Persamaan Prandtl
R = jari-jari hidraulik
Persamaan Kekasaran Pipa
Hidraulik Kasar
Hidraulik Licin
R = jari-jari hidraulik
C = koefisien Chezy
k = kekasaran pipa
Hulu – 2 30,36 0,0119 0,084 1,1028 1,34 x 2,94 x k > 6.δ Hidraulik
x 10-6 10-4 10-3 Kasar
2 – 2E 63,84 0,0119 0,029 1,1028 3,87 x 4,05 x k > 6.δ Hidraulik
x 10-6 10-4 10-5 Kasar
2E – 2D 21,53 0,0119 0,167 1,1028 7,2 x 9,09 x k > 6.δ Hidraulik
x 10-6 10-5 10-3 Kasar
2A - Hilir 32,86 0,0059 2,29 1,1028 3,63 x 2,94 x k > 6.δ Hidraulik
x 10-6 10-5 10-3 Kasar
C= = = 30,36
I = = = 0,084
30,36 =
1.6. Kesimpulan
1. Adril Hidayat P (25-2017-067)
Dari percobaan yang telah dilakukan jenis kekasaran pipa dapat dipengaruhi oleh
koefisien chezy, jenis-jenis hidrolis, kemiringan garis energi, kekentalan kinematik,
tebal lapisan batas, dan kekasaran pipa.
Dari praktikum ini didapat kesimpulan bahwa dalam mengetahui jenis kekasaran
suatu pipa dapat diketahui dari koefisien chezy dari y hidraulik kemiringan garis
energi, kekentalan kinematik,tebal lapisan batas dan syarat dan parameter kekasaran
pipa.
Berdasarkan data praktikum yang didapat jika semakin besar coefisien chezy (C) maka
kekasaran pipa (k) akan semakin kecil yang menyebabkan jenis hidraulik licin dengan syarat δ
> 4.k , sedangkan jika semakin kecil coefisien chezy (C) maka kekasaran pipa (k) makin besar
yang menyebabkan jenis hidraulik kasar dengan syarat k > 6.δ.
Mahasiswa dapat menentukan kekasaran pipa dengan menggunakan data yang sudah
tersedia sehingga mahasiswa dapat menerapkan konsep sub lapis laminer pada lapis bola
dengan aliran turbulen.