Anda di halaman 1dari 6

SOAL LATIHAN UAS CPOB

1. Dalam mengatur suhu dan kelembaban di ruangan pabrik dengan menggunakan AHU (air handling
unit). Apa nama bagian dari AHU yang mengatur suhu dan kelembaban tersebut ?
A. Cooling coil
B. Dumper
C. Blower
D. Filter
E. Ductus
Pembahasan:
Pada dasarnya AHU terdiri dari :
1. Cooling coil (sering di sebut juga Evaporator) Berfungsi untuk mengontrol suhu dan
kelembaban relat f udara yang didistribusikan ke ruang produksi. Di maksudkan agar di hasilkan
output udara, sesuai spesifikasi ruangan yang telah di tetapkan. Prosesnya terjadi dengan
mengalirkan udara yang berasal dari campuran udara balik dan udara luar melalui kisi-kisi
operator yang bersuhu rendah. Proses ini menyebabkan terjadinya kontak antara udara dan
permukaan kisi evaporator sehingga akan menghasilkan udara dengan suhu yang lebih rendah
dan uap air mengalami kondensasi. Hal ini menyebabkan kelembaban udara yang keluar juga
berkurang.
2. Dumper
Merupakan bagian dari ducting AHU berfungsi untuk mengatur jumlah udara yang dipindahkan
ke dalam ruangan produksi. Berguna untuk mengatur besarnya debit udara yang sesuai dengan
ukuran ruangan.
3. Blower Berfungsi untuk menggerakkan udara di sepanjang sistem distribusi udara yang
terhubung dengannya. Blower yang di gunakan dalam AHU berupa blower radial yang
terhubung dengan motor penggerak blower. Energi gerak yang di hasilkan oleh motor ini selalu
menghasilkan frekuensi yang tetap, hingga selalu akan menghasilkan output udara dengan
debit yang tetap.
4. Filter Berfungsi untuk mengendalikan dan mengontrol jumlah partikel dan mikroorganisme
yang mengkontaminasi. Biasanya ditempatkan di dalam rumah filter (Filter House) yang di
desain sedemikian rupa supaya mudah di bersihkan dan atau di ganti. Beberapa jenis filter
untuk AHU : - Pre-filter (efisiensi penyaringan 35%) – Medium filter(efisiensi penyaringan 95%)
- High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter (efisiensi 99,997%)
5. Ductus Berfungsi sebagai saluran tertutup tempat mengalirnya udara. Terdiri dari saluran
udara yang masuk (ducting supply) dan saluran udara yang keluar dari ruangan produksi dan
kembali ke AHU (ducting return). Ducting didesain sedemikian rupa agar bisa mendistribusikan
udara ke seluruh ruangan dan terdapat insulator di sekelilingnya yang berfungsi sebagai
penahan penetrasi panas dari udara luar.
2. Industri farmasi membuat gel natrium diklofenak yang terdiri dari karbomer, trietanolamin,
propilenglikol, nipagin, nipasol, dan aquadest. Untuk meningkatkan penetrasi ke kulit dibutuhkan
bahan tambahan. Bahan tambahan apa yang digunakan untuk meningkatkan penetrasi natrium
diklofenak?
A. Karbomer -> suspending agent, gelling agent
B. Trietanolam -> gellig agent
C. Propilenglikol -> dapat juga sebagai humektan
D. Nipagin -> pengawet
E. Nipasol -> pengawt
3. Sebuah industri farmasi ingin membuat prednison dengan metode kempa, pada saat proses kempa.
Masa tablet bagian permukaan atas menempel pada alat punch. Apakah bahan tambahan yang
kurang pada masa tablet?
A. Antiadherent
B. Desintegran
C. Pengikat
D. Pengisi
E. Surfaktan
Pembahasan: Antiadherent atau glidant digunakan untuk mencegah friksi antara masa tablet
dengan mesin tablet. Contoh antiadherent atau glidant adalah Mg Stearat. (HOPE, hlm. 173)
4. Tablet asetosal pada saat pencetakan mengalami capping. Bahan tambahan apakah yang harus
ditambahkan?
a. Pengisi
b. Pengikat
c. Penghancur
d. Pelincir
e. Pelicin
capping = bagian atas tablet terpisah dari bagian utamanya.
Tambahkan pengikat kering seperti gom arab, sorbitol, PVP, sakarin, NHPC, LHPC 21, Metilselulosa
dengan konsistensi tinggi, sehingga meningkatkan kekompakan tablet.
5. Sebuah industri farmasi ingin membuat tablet nifedipin. Untuk membuat suatu obat harus
memenuhi standar dari bahan awal hingga produk jadi. Persyaratan yang harus dipenuhi juga
adalah persyaratan dari supplier. Persyaratan bahan baku apakah yang harus dipenuhi oleh
supplier?
a. Certificate of analysis
b. MSDS
c. Surat pesanan
d. MOU
6. Dalam melakukan uji stabilitas dipercepat, pengambilan sampel dilakukan sebanyak 3 kali. Kondisi
pengujian yang dimaksud adalah?
a. 25 derajat, RH 75%
b. 30 derajat, RH 75%
c. 35 derajat, RH 75%
d. 40 derajat, RH 75%
e. 45 derajat, RH 75%
7. Jika anda akan mendirikan Industri Obat Tradisional, berapa jumlah minimal apoteker yang harus
ada di industri tsb sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
a. 4 orang
b. 3 orang
c. 2 orang
d. 1 orang
e. 5 orang
8. Industri farmasi ingin melakukan uji disolusi terbanding tablet furosemid. Uji dilakukan pada pH
a. 1,2; 3,0; 5,0
b. 1,2; 3,0; 6,0
c. 1,2; 4,5; 6,5
d. 1,2; 4,5; 6,8 (kompendial)
e. 1,2; 4,5; 7,0
9. Seorang Apoteker di suatu industri farmasi akan melakukan uji kandungan logam menggunakan
metode SAA untuk menjamin mutu produknya. Akan tetapi alat SAA sedang tidak bisa digunakan
karena mengalami kerusakan sehingga apoteker tsb beralih menggunakan metode titrasi. Apakah
metode titrasi yang tepat digunakan ?
a. Argentometri
b. Asam basa
c. Kompleksometri
d. Redoks
e. Iodometri
Pembahasan :
Argentometri adalah titrasi pengendapan yang dianalisis dengan menggunakan ion perak.
Asam-basa adalah titrasi netralisasi.
Kompleksometri adalah reaksi pembentukan ion-ion komplek.
Redoks adalah reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan oksidasi.
Iodometri adalah reaksi redoks yang melibatkan titrasi iodin dengan larutan standar tiosulfat.
10. Suatu industri ingin membuat sediaan fitofarmaka. Metode apa yg digunakan untuk mendeteksi
logam berat?
a. Kromatografi Lapis Tipis
b. KCKT
c. Spektrofotometer Massa
d. Spektrofotometer Ultraviolet
e. Spektrofotometri AAS
Pembahasan:
Kromatografi Lapis Tipis: pemisahan berdasarkan polaritas senyawa dan ikatan pada fase
gerak
KCKT: sebuah instrumen yang menggunakan prinsip kromatografi (pemisahan) dengan
menggunakan fase gerak cair yang dialirkan melalui kolom yang merupakan fase diam
menuju detektor dengan bantuan pompa.
Spektrometer Massa: untuk mendapatkan berat molekul dengan cara mencari perbandingan
terhadap muatan ion dari ion yang muatannya diketahui dengan mengukur jari-jari atom
melingkarnya dalam medan magnetik seragam.
Spektrometer Ultraviolet: penyerapan spektrum gelombang cahaya oleh senyawa dalam larutan
AAS (Atomic Absorbtion Resonance): digunakan untuk menentukan kadar suatu unsur dalam
senyawa berdasarkan serapan atomnya. Digunakan untuk analisis senyawa anorganik, atau logam
(golongan alkali tanah, dan galongan unsur transisi)
11. Suatu industri farmasi memproduksi tablet amlodipin, ingin diuji stabilitas dipercepat. Tempat untuk
menyimpan produk selama uji stabilita adalah?
a. Kulkas
b. Oven
C. Climatic chamber
d. Kamar
e. –
Pembahasan:
Climate Chamber digunakan untuk menguji stabilitas bahan/zat/eksipien maupun sediaan farmasi
berupa sediaan solid (tablet, granul, serbuk, kapsul), semi solid (salep, krim, gel, pasta,
suppositoria) maupun sediaan liquid (larutan, emulsi, suspensi) yang disimpan dalam kondisi Rh,
suhu dan waktu tertentu. Alat ini biasa digunakan untuk uji stabilitas dipercepat (accelerated test).
Sumber: ICH
12. Industri farmasi membuat sediaan injeksi vitamin C, dan di tambahkan NaHCO3 . Apa fungsi dari
NaHCO3 ?
A. Dapar
B. Penstabil pH
C. Zat isotonis
D. suspending agent
E. gelling agent
Penjelasan:
Ascorbic Acid Injection is a clear, colorless to slightly yellow sterile solution of Ascorbic Acid in
Water for Injection, for intravenous, intramuscular or subcutaneous use. Each mL contains:
Ascorbic Acid 500 mg, Disodium Edetate 0.25 mg, in Water for Injection q.s.. pH (range 5.5 to 7.0)
adjusted with Sodium Bicarbonate and Sodium Hydroxide. Contains no preservatives.
https://www.drugs.com/pro/ascorbic-acid-injection.html
13. Sebuah industri farmasi ingin membuat prednison dengan metode kempa, pada saat proses
kempa. Masa tablet bagian permukaan atas menempel pada alat punch. Apakah bahan tambahan
yang kurang pada masa tablet?
A. Antiadherent -> mg stearat, talk
B. Desintegran -> SSG (primogel)
C. Pengikat -> kollidon, amilum
D. Pengisi -> laktos, avicel
E. Surfaktan -> SLS (sodium lauryl sulfat)
Pembahasan: Antiadherent atau glidant digunakan untuk mencegah friksi antara masa tablet
dengan mesin tablet. Contoh antiadherent atau glidant adalah Mg Stearat. (HOPE, hlm. 173)
14. Sebuah Industri farmasi akan memproduksi kloramfenikol salep mata dalam kemasan botol
volume 5 ml. Dalam kemasan tertera mengandung bahan aktif sebanyak 25 mg. Berapa kandungan
zat aktif bila dinyatakan dalam bentuk %?
A. 0,1
B. 0,25
C. 0,5
D. 0,75
E. 1
Pembahasan:
25 mg = 0.025 g (b/v)
0.025 g/5 ml = 0.005 g/ml x 100 % = 0.5%
15. Sebuah industri farmasi melakukan pencucian wadah botol infus albumin kemasan 250 mL secara
aseptis. Apakah kelas ruangan yang tepat untuk menyimpan wadah botol infus albumin tersebut?
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E
Pembahasan :
Berdasarkan CPOB tahun 2012, ruang bersih diklasifikasikan menjadi :
1. Kelas A : dilengkapi LAF, digunakan untuk pembuatan dan pengisian salep, krim, suspensi dan
emulsi.
2. Kelas B : ruang yang digunakan untuk menutupi ruang kelas A (ruang kelas A berada di dalam ruang
kelas B)
3. Kelas C : ruang untuk proses pembuatan larutan yang akan disterilisasi secara filtrasi
4. Kelas D : Penanganan bahan awal dan komponen steril, termasuk pencucan vial.
PEMBUATAN PRODUK SECARA ASEPTIS
Tujuan dari proses aseptis adalah untuk mempertahankan sterilitas produk yang dibuat dari
komponen-komponen yang masing-masing telah disterilisasi sebelumnya dengan menggunakan salah
satu cara dari metode yang ada. Untuk produk yang berisiko besar terhadap kontaminasi partikel
selama proses, misalnya infus bervolume > 100 mL, pembilasan akhir dan penanganan komponen
setelah dicuci hendaklah dilakukan di bawah LAF yang dipasang di lingkungan minimal Kelas D.

Anda mungkin juga menyukai