PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Respirasi adalah proses metabolisme energi yang di lakukan tubuh dalam
makhluk hidup melalui pemecahan senyawa yang berenergi tinggi bertujun agar
bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Respirasi dapat di katakana pernapasan
namun tidak sama karena respirasi lebih komplek dari pada sekedar bernapas.
Respirasi sangatlah penting bagi makhluk hidup karena bernapas adalah salah
satu ciri-ciri makhluk hidup.
Dalam prkatikum kali ini bertujuan membuktikan bahwa respirasi itu
membutuhkan oksigen serta mebuktikan bahwa respirasi mengeluarkan CO2 /
karbondioksida
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara membuktikan bahwa respirasi membutuhkan udara/ oksigen ?
2. Bagaimana cara membuktika bahwa respirasi mengeluarkan karbondioksida ?
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Dasar Teori
Pernapasan atau respirasi adalah pertukaran gas antara makhluk hidup
dengan lingkungannya. Secara umum, pernapasan dapat diartikan sebagai proses
menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air.
Dalam proses pernapasan. Respirasi adalah proses pengambilan oksigen ( O2 )
dari lingkungan ( Saminan, 2016:34 ). Hasil utama pernapasan adalah energi.
Energi yang dihasilkan digunakan untuk aktivitas hidup, misalnya untuk
pertumbuhan, mempertahankan suhu tubuh dan pembelahan sel-sel tubuh.
Respirasi adalah pertukaran gas oksigen dan karbondioksida dan antara sel-
sel yang aktif dengan lingkungan luarnya. Definisi respirasi juga meliputi proses
biokimia yang berlangsung di dalam sel berupa perombakan molekul-molekul
makanan dan transfer energi yang dihasilkan. Respirasi adalah proses yang
menghasilkan energy dimana energy sangat di butuhkan tubuh untuk melakukan
aktivitas sehari-hari ( Bakri dkk, 2017:17 ). Proses respirasi erat kaitannya
dengan laju metabolisme yang didefinisikan sebagai unit energi yang dilepaskan
per unit waktu. Laju respirasi pada hewan tergantung pada aktivitas metabolisme
total dari organisme tersebut.
Laju respirasi juga dipengaruhi oleh suhu, semakin tinggi suhu bahan
semakin tinggi laju respirasinya. Suhu dimana laju respirasi meningkat dengan
pesat disebut dengan suhu kritis. Oksigen berperan penting dalam proses
respirasi. Respirasi pada tanaman merupakan proses perombakan gula
(karbohidrat) hasil fotosintesis menjadi ATP. Kurangnya ketersediaan oksigen
akan memperlambat laju respirasi sehingga dapat menghambat perkecambahan
pada biji ( Sholikah dkk, 2018:42 ).
2.2 Tujuan Percobaan
1. Membuktikan bahwa respirasi membutuhkan udara/ oksigen ?
2. Membuktikan bahwa respirasi mengeluarkan karbondioksida ?
BAB III
METODELOGI PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan
A. Alat
1. Respirometer sederhana dengan pipa berskala
2. Stopwatch
3. Pipet tetes/ spet
B. Bahan
1. Tissu
2. Plastisin/ vaselin
3. Eosin
4. Jangkrik
5. Kecambah kacang ijo
6. Kristal KOH/ NaOH 3 butir
3.2 Langkah-langkah
1. Membungkus Kristal KOH/ NaOH dengan tissu, kemudian masukan kedalam
tabung respirometer.
2. Memasukan jangkrik/ kecambah yang sudah di timbang ke dalam tabung
respirometer.
3. Menutup tabung respirometer kemudian di beri plastisin/ vaselin agar tidak
ada udara yang masuk dan keluar
4. Meneteskan eosin pada ujung pipa respirometer dengan menggunakan spet
secukupnya.
5. Mengukur pergerakan eosin dengan menggunakan stopwatch secara berkala
(1 menit, 2 menit, 3 menit, 4 menit, 5 menit)
3.3 Alur Kerja
Amati
Catat beratnya dalam tabel
Jangkrik
Kecambah
Laporan sementara
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Hasil Data
Waktu Berat Keterangan
Jangkrik 1 Jangkrik 2
Awal 0 0 Jangkrik pertama beratnya 0,56
Menit ke 1 0,13 0,06 gram yang bergerak aktif.
Menit ke 2 0,30 0,17 Jangkrik yang kedua beratnya
Menit ke 3 0,47 0,26 0,76 gram yang bergerak aktif.
Menit ke 4 0,56 0,34 Jangkrik pertama lebih kecil
Menit ke 5 0,65 0,40 dari pada jangkrik kedua
Rata-rata 0,42 0,25