Anda di halaman 1dari 84

KISI-KISI PENELITIAN

Judul:
Implementasi Pendekatan Student Centered Learning Berdasarkan Kurikulum 2013 Oleh Guru PAI dan Budi Pekerti SMP di
Kota Bandung
No Variabel Sub-Variabel Indikator Teknik Sumber Data
Pengumpulan Data
1. SMP di kota Profil SMPdi kota  Profil Sekolah  Wawancara Kepala
Bandung (Sampel; Bandung (Sampel;  Visi Misi Sekolah  Studi Sekolah /
SMPN 25 SMPN 25 Bandung,  Pendidik dan Dokumentasi wakil kepala
Bandung, SMPN 5 SMPN 5 Bandung, Tenaga sekolah
Bandung, SMPN 2 SMPN 2 Bandung) kependidikan
Bandung)  Peserta Didik
 Kurikulum
2. Implementasi Pemahaman guru PAI  Pemahaman guru  Wawancara  Guru PAI
Pendekatan dan Budi Pekerti SMP di PAI dan Budi  Studi Dokumentasi dan Budi
Student Centered kota Bandung terhadap Pekerti terhadap Pekerti
Learning pendekatan student makna pendekatan
 Peserta didik
Berdasarkan centered learning student centered
Kurikulum 2013 berdasarkan Kurikulum learning
Oleh Guru PAI 2013 berdasarkan
dan Budi Pekerti Kurikulum 2013
SMP di Kota
 Pemahaman guru
Bandung
PAI dan Budi
Pekerti terhadap
administrasi
pembelajaran
(RPP) berbasis
pendekatan
student centered
learning
berdasarkan
Kurikulum 2013

 Pemahaman guru
PAI dan Budi
Pekerti terhadap
model,
pendekatan,
strategi dan
metode yang
digunakan dalam
mendukung
implementasi
pendekatan
student centered
learning
berdasarkan
Kurikulum 2013

Pelaksanaan  Administrasi  Observasi  Guru PAI dan


pembelajaran dengan pembelajaran  Studi Dokumentasi Budi Pekerti
menggunakan (RPP)  Triangulasi  Peserta didik
pendekatan student  Pra Pembelajaran  Pendidik dan
centered  Kegiatan tenaga
learningberdasarkan pendahuluan kependidikan
Kurikulum 2013 pada pembelajaran  Kepala
mata pelajaran PAI  Kegiatan inti sekolah
dan Budi Pekerti pembelajaran
 Kegiatan penutup
pembelajaran
Faktor pendukung yang  Observasi  Guru PAI dan
dapat menunjang dan  Wawancara Budi Pekerti
memperlancar  Studi Dokumentasi  Peserta didik
pelaksanaan  Pendidik dan
implementasi pendekatan tenaga
student centered learning kependidikan
berdasarkan Kurikulum  Staff bagian
2013 pada mata pelajaran Sarana dan
PAI dan Budi Pekerti Prasarana

Kendala  Faktor penghambat  Observasi  Guru PAI dan


implementasi pelaksanaan  Wawancara Budi Pekerti
pendekatan student implementasi  Studi Dokumentasi  Peserta didik
centered learning pendekatan student  Triangulasi  Guru mata
berdasarkan centered learning pelajaran lain
Kurikulum 2013 pada berdasarkan di sekolah
mata pelajaran PAI Kurikulum 2013 pada tersebut
dan Budi Pekerti mata pelajaran PAI
dan Budi Pekerti
1. Hambatan Intern
2. Hambatan ekstern
 Cara menanggulangi

Hasil implementasi  Dampak positif  Observasi  Kepala


pendekatan student pendekatan  Wawancara Sekolah/ wakil
centered learning student centered  Studi Dokumentasi kepala sekolah
berdasarkan learning  Triangulasi  Guru PAI dan
Kurikulum 2013 pada berdasarkan Budi Pekerti
mata pelajaran PAI Kurikulum 2013  Peserta didik
dan Budi Pekerti terhadap guru PAI
dan Budi Pekerti
 Dampak positif
pendekatan
student centered
learning
berdasarkan
Kurikulum 2013
terhadap peserta
didik
 Evaluasi
pembelajaran
INSTRUMEN OBSERVASI
Implementasi Pendekatan Student Centered Learning Berdasarkan
Kurikulum 2013 Oleh Guru PAI dan Budi Pekerti SMP di Kota Bandung

Nama Guru :
Kelas :
Mata Pelajaran :
Materi :

NO INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK


I PRA PEMBELAJARAN
1. Kesiapan ruangan, alat pembelajaran, dan media
pembelajaran
II KEGIATAN PENDAHULUAN
PEMBELAJARAN
1. Guru mengucap salam
2. Guru dan siswa bersama-sama membaca surat pendek
2. Menanyakan keadaan siswa dan mencatat kehadiran
siswa
3. Memberi motivasi belajar kepada peserta didik
4. Melakukan kegiatan apersepsi
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi
dasar yang akan dicapai
6. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya
terkait materi sebelumnya
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Penguasaan Materi Pelajaran
1. Menunjukkan penguasaan materi pelajaran
2. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
3. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang
relevan
4. Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan
hirarki dan karakteristik peserta didik
5. Meminta siswa untuk mengamati*
6. Meminta siswa untuk menanya*
7. Meminta siswa untuk mengumpulkan data*
8. Meminta siswa untuk mengasosiasi*
9. Meminta siswa untuk mengkomunikasikan*
10. Memberikan Penguatan diakhir pembelajaran
B. Pendekatan/Strategi Pembelajaran
1. Menggunakan pendekatan pembelajaran saintifik
(ilmiah)*
2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi (tujuan) yang akan dicapai
3. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan peserta didik
4. Menguasai kelas
5. Melaksanakan pembelajaran secara runtut
6. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual
7. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif
8. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi
waktu yang telah direncanakan
C. Pemanfaatan Sumber Belajar/Media
Pembelajaran
1. Menggunakan buku teks pelajaran sesuai dengan
kurikulum baru*
2. Menggunakan media secara efektif dan efisien
3. Menghasilkan pesan yang menarik
4. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media
D. Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara
Keterlibatan Peserta Didik
1. Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik dalam
pembelajaran*
2. Merespon positif partisipasi peserta didik
3. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon peserta
didik
4. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif
5. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme peserta didik
dalam belajar
E Penggunaan Bahasa
1. Menggunakan bahasa lisan dengan jelas dan lancar
2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
F. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1. Memantau kemajuan belajar*
2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
(evaluasi) yang mencakup ranah kognitif, psikomotor,
dan afektif*
IV. KEGIATAN PENUTUP PEMBELAJARAN
1. Melakukan refleksi dan/atau membuat rangkuman
dengan melibatkan siswa
2. Melakukan kegiatan post tes
3. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan
arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi/
pengayaan
4. Menyampaikan rencana kegiatan/materi pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya
PEDOMAN WAWANCARA
Implementasi Pendekatan Student Centered Learning Berdasarkan
Kurikulum 2013 Oleh Guru PAI dan Budi Pekerti SMP di Kota Bandung
(Staf Kurikulum)
A. Pelaksanaan Wawancara
Hari/Tanggal :
Tempat :
B. Identitas Responden
Nama Lengkap :
TTL :
Jenis Kelamin/Umur :
Alamat :
Pendidikan Terakhir :
Jabatan :
C. Pertanyaan
1. Mohon penjelasan tentang profil singkat sekolah !
2. Bagaimana latar belakang pendidikan guru-guru yang mengajar di
sekolah?
3. Apakah guru-guru memahami perkembangan Kurikulum dari masa ke
masa khususnya pada Kurikulum 2013 ?
4. Menurut bapak seperti apakah Kurikulum 2013 itu?
5. Apakah sekolah ini telah menerapkan Kurikulum 2013?
6. Sejak kapan sekolah ini menerapkan Kurikulum 2013?
7. Menurut bapak apa karakteristik dari pembelajaran Kurikulum 2013?
8. Apakah Kepala Sekolah mensosialisasikan Kurikulum 2013 kepada guru-
guru dengan mengikutsertakan ke dalam pelatihan dan seminar?
9. Apakah guru-guru telah menerapkan Kurikulum 2013 dalam pelaksanaan
pembelajaran?
PEDOMAN WAWANCARA
Implementasi Pendekatan Student Centered Learning Berdasarkan
Kurikulum 2013 Oleh Guru PAI dan Budi Pekerti SMP di Kota Bandung
(Guru PAI dan Budi Pekerti)

A. Pelaksanaan Wawancara
Hari/Tanggal :
Tempat :
B. Identitas Responden
Nama Lengkap :
TTL :
Jenis Kelamin/Umur :
Pendidikan Terakhir :
Jabatan :
C. Pertanyaan
I. Pertanyaan mengenai pemahaman guru terhadap pendekatan student
centered learning berdasarkan Kurikulum 2013.
1. Sudah berapa lama bapak/ibu mengajar di sekolah ini?
2. Kelas mana saja yang ibu ajari di sekolah ?
3. Apakah bapak/ ibu sudah menerapkan Kurikulum 2013 pada mata
pelajaran PAI dan Budi Pekerti ?
4. Sejak kapan bapak/ ibu menerapkan Kurikulum 2013 pada mata
pelajaran PAI dan Budi Pekerti ?
5. Seberapa sering bapak/ ibu mengikuti diklat atau seminar tentang
Kurikulum 2013 ?
6. Apakah bapak/ ibu menerapkan pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan student centered learning berdasarkan Kurikulum 2013
?
7. Bagaimana filosofi pendekatan student centered learning
berdasarkan Kurikulum 2013 menurut bapak/ ibu ?
8. Apa yang membedakan antara pendekatan student centered learning
berdasarkan Kurikulum 2013 dengan pendekatan student centered
learning berdasarkan kurikulum sebelumnya?
9. Menurut bapak/ibu apakah pendekatan student centered learning
berdasarkan Kurikulum 2013 ini lebih baik dari kurikulum
sebelumnya?
10. Apakah pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti, khususnya pada
tingkat SMP tidak bisa lepas dari metode ceramah ? Mengapa
demikian ?
II. Pertanyaan mengenai pelaksanaan implementasi pendekatan student
centered learning berdasarkan Kurikulum 2013.

1. Apa saja yang dipersiapkan oleh bapak/ibu sebelum mengajar?


2. Apakah bapak/ibu membuat RPP sebelum melaksanakan
pembelajaran?
3. Apakah RPP yang bapak/ibu buat sudah mengacu kepada Kurikulum
2013?
4. Apa saja yang bapak/ ibu lakukan di kegiatan pendahuluan
pembelajaran ?
5. Apa saja yang bapak/ibu lakukan pada kegiatan inti pembelajaran?
6. Apa saja yang bapak/ibu lakukan pada kegiatan akhir pembelajaran?
7. Bagaimana sikap siswa pada saat pembelajaran berlangsung?
8. Apakah ada perbedaan dalam pelaksanaan mengajar pada
pendekatan pembelajarannya dengan kurikulum sebelumnya ?
9. Metode apa saja yang sering bapak/ ibu gunakan dalam
pembelajaran dalam rangka mendukung implementasi pendekatan
student centered learning berdasarkan Kurikulum 2013 ?
10. Strategi apa yang bapak/ ibu gunakan dalam rangka mendukung
implementasi pendekatan student centered learning berdasarkan
Kurikulum 2013 ?
11. Sumber apa saja yang sering dipakai dalam pembelajaran ?
12. Media apa saja yang digunakan dalam pembelajaran dalam
mendukung implementasi pendekatan student centered learning
berdasarkan Kurikulum 2013 ?
13. Apakah bapak/ibu selalu memberikan tindak lanjut kepada peserta
didik setelah pembelajaran selesai?
14. Bagaimana tindak lanjut yang bapak/ ibu berikan untuk
mengevaluasi siswa ?
III. Pertanyaan mengenai kendala pembelajaran
1. Apakah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan student
centered learning berdasarkan Kurikulum 2013 memudahkan bagi
guru ?
2. Apakah ada materi dalam pembelajaran PAI dan Budi Pekerti yang
terkendala saat mengimplementasikan pendekatan student centered
learning berdasarkan Kurikulum 2013 ?
3. Materi apa saja yang terkendala saat melakukan pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan student centered learning
berdasarkan Kurikulum 2013 ?
4. Apakah bapak/ibu memanfaatkan sarana belajar untuk menjelaskan
materi pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ? Jika
tidak mengapa ?
5. Apakah peserta didik mengalami kesulitan dalam pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan student centered learning
berdasarkan Kurikulum 2013?
6. Apa yang bapak/ibu lakukan ketika ada peserta didik yang belum
mengerti terhadap materi yang disampaikan ?
7. Apa kendala terbesar saat melakukan pembelajaran dengan
pendekatan student centered learning berdasarkan Kurikulum 2013 ?
8. Apa solusi untuk mengatasi kendala-kendala tersebut ?
IV. Pertanyaan mengenai hasil pembelajaran
1. Apakah penilaian pada Kurikulum 2013 dan KTSP sama? Apa
perbedaannya?
2. Bagaimana reaksi peserta didik saat melakukan pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan student centered learning berdasarkan
Kurikulum 2013 ?
3. Jenis penilaian apa yang bapak/ ibu lakukan agar dapat mengetahui
hasil yang diperoleh dalam pembelajaran ?
4. Bagaimana hasil dari pembelajaran tersebut ?
5. Apakah bapak/ibu selalu melakukan tes formatif di akhir
pembelajaran ?
6. Bagaimana dampak positif terhadap guru dari pembelajaran yang
berpusat pada siswa berdasarkan Kurikulum 2013 ?
7. Bagaimana dampak positif terhadap siswa dari pembelajaran yang
berpusat pada siswa berdasarkan Kurikulum 2013 ?

PEDOMAN WAWANCARA
Implementasi Pendekatan Student Centered Learning Berdasarkan
Kurikulum 2013 Oleh Guru PAI dan Budi Pekerti SMP di Kota Bandung
(Siswa)
A. Pelaksanaan Wawancara
Hari/Tanggal :
Tempat :
B. Identitas Siswa
Nama Lengkap :
Kelas :
Alamat :
C. Pertanyaan
1. Apa yang kamu ketahui tentang pembelajaran dengan Kurikulum 2013 ?
2. Menurut kamu apa yang dimaksud dengan pembelajaran PAI dan Budi
Pekerti?
3. Seberapa pentingkah mempelajari PAI dan Budi Pekerti menurut kamu?
4. Apakah ketika mengajar guru sering memberikan motivasi?
5. Motivasi seperti apa yang diberikan?
6. Bagaimana cara guru PAI dan Budi Pekerti menyampaikan materi?
7. Apakah kamu menyukai metode yang digunakan oleh guru PAI dan Budi
Pekerti dalam menyampaikan materi? Berikan alasannya!
8. Metode apa yang suka dipakai guru dalam pembelajaran PAI dan Budi
Pekerti?
9. Apa kendala yang kamu hadapi dalam mengikuti pembelajaran PAI dan
Budi Pekerti dengan menggunakan pendekatan student centered learning
berdasarkan Kurikulum 2013?
10. Bagaimana yang kamu rasakan saat guru melakukan pembelajaran
dengan pendekatan student centered learning berdasarkan Kurikulum
2013?
HASIL WAWANCARA
Implementasi Pendekatan Student Centered Learning Berdasarkan
Kurikulum 2013 Oleh Guru PAI dan Budi Pekerti SMP di Kota Bandung
(Wakasek/ Staf Kurikulum)
A. Pelaksanaan Wawancara
Hari/Tanggal : Kamis/ 8 November 2018
Tempat : Ruang Multimedia
B. Identitas Responden
Nama Lengkap : Fauzi Akhmad
TTL : Bandung, 1977-09-03
Jenis Kelamin/Umur : Laki-laki/ 41
Alamat : Jalan Apeng Kebonjati
Pendidikan Terakhir :-
Jabatan : Staf TU dan Kurikulum
C. Pertanyaan
1. Mohon penjelasan tentang sejarah singkat berdirinya SMPN 25 Bandung
! SMP Negeri 25 Kota Bandung, asal mulanya dari seorang ibu yang
berprofesi kejuruan, yaitu Sekolah Teknologi Negeri VIII (STM VIII).
Pada saat Mendikbud dijabat oleh Dr. Daud Yusuf, banyak Sekolah yang
dilebur (Diintegrasikan) menjadi SMP. SMP XXI secara resmi terhitung
mulai tanggal 1 April 1979, yang kemudian berubah nama menjadi SLTP
Negeri 25 Bandung dan yang terakhir sekarang kembali menjadi SMP
Negeri 25 Bandung.
2. Bagaimana latar belakang pendidikan guru-guru yang mengajar di SMPN
5 Bandung? Kebanyakan S1 dari Kependidikan dan ada beberapa dari
luar Kependidikan. Dan sebagian dari guru telah menyelesaikan S2
3. Apakah guru-guru memahami perkembangan Kurikulum dari masa ke
masa khususnya pada Kurikulum 2013 ? Ya, musyawarah dan rapat di
ruang guru menjadi perantara kami dalam mensosialisasikan kurikulum
4. Menurut bapak seperti apakah Kurikulum 2013 itu? Kurikulum 2013
adalah kurikulum yang mengedepankan aspek pendidikan karakter
5. Apakah sekolah ini telah menerapkan Kurikulum 2013? Ya
6. Sejak kapan sekolah ini menerapkan Kurikulum 2013? Belum lama ini,
sekitar tahun 2016
7. Menurut bapak apa karakteristik pembelajaran dari Kurikulum 2013?
Kurikulum 2013 memiliki tujuan untuk mengembangkan sikap spiritual,
sosial, pengetahuan, keterampilan sehingga dapat diterapkan oleh peserta
didik dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bekal pengalaman belajar
yang didapatkan, peserta didik akan menerapkannya dalam berbagai
situasi di sekolah dan masyarakat.
8. Apakah Kepala Sekolah mensosialisasikan Kurikulum 2013 kepada guru-
guru dengan mengikutsertakan ke dalam pelatihan dan seminar? Ya
9. Apakah guru-guru telah menerapkan Kurikulum 2013 dalam pelaksanaan
pembelajaran? Ya sebagian besar

HASIL WAWANCARA
Implementasi Pendekatan Student Centered Learning Berdasarkan
Kurikulum 2013 Oleh Guru PAI dan Budi Pekerti SMP di Kota Bandung
(Wakasek/ Staf Kurikulum/ Staf TU)
A. Pelaksanaan Wawancara
Hari/Tanggal : Rabu/ 12 Desember 2018
Tempat : Perpustakaan SMPN 5 Bandung
B. Identitas Responden
Nama Lengkap : Ahadian Nazaruddin Latif S.Si.
TTL :-
Jenis Kelamin/Umur : Laki-laki/ -
Alamat :-
Pendidikan Terakhir : S-1
Jabatan : Staf Kurikulum
C. Pertanyaan
1. Mohon penjelasan tentang sejarah singkat berdirinya SMPN 5
Bandung ! SMP Negeri 5 Bandung sebenarnya sudah ada sejak zaman
Belanda. Kurang lebih sebelum tahun 1920 sudah berdiri, tetapi pada
saat itu dikenal dengan nama MULO. Setelah Indonesia merdeka dan
Pemerintah Indonesia berkuasa, fungsi KOMPETAI kembali berubah
menjadi sekolah. Namun pada saat itu masih menggunakan nama dari
bahasa Belanda. Kurang lebih pada tahun 1950, berubah namanya
menjadi SMP Negeri 5 sampai sekarang. Kepala Sekolah pertama
SMP Negeri 5 adalah Bapak Fernandus.
2. Bagaimana latar belakang pendidikan guru-guru yang mengajar di
SMPN 5 Bandung? Kebanyakan S1 dan S2.
3. Apakah guru-guru memahami perkembangan Kurikulum dari masa ke
masa khususnya pada Kurikulum 2013 ? Ya, kami selalu bertukar
pikiran dengan guru-guru, dan selalu mensosialisasikannya apabila
ada perubahan pada Kurikulum.
4. Menurut bapak seperti apakah pembelajaran berdasarkan Kurikulum
2013 itu? Kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan dari KTSP
yang menitikberatkan penilaiannya tidak hanya aspek kognitif saja,
melainkan kognitif, afektif, dan psikomotor serta menekankan aspek
karakter pada siswa. Pada Kurikulum 2013, pembelajaran wajib
menggunakan pendekatan student centered learning
5. Apakah sekolah ini telah menerapkan Kurikulum 2013? Ya.
6. Sejak kapan sekolah ini menerapkan Kurikulum 2013? Sejak tahun
ajaran 2013/2014, paling awal di kota Bandung
7. Menurut bapak apa karakteristik pembelajaran dari Kurikulum 2013?
Dari segi proses: lebih menitik beratkan kepada keaktifan siswa di
mana siswa tidak lagi hanya duduk mengamati penjelasan dari guru,
namun beralih menjadi subjek alias pusat dalam pembelajaran.
Kemudian muatan materi harus tematik-integratif. Dari segi evaluasi:
penilaiannya menggunakan penilaian otentik, penilaian otentik adalah
penilaian yang menuntut kemampuan siswa yang akan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pada awal Kurikulum
2013 diterapkan, semua mata pelajaran memiliki empat aspek
penilaian. Namun pada tahun 2016, hasil revisi membuat mata
pelajaran selain PAI dan Budi Pekerti dan PKN kembali diturunkan
menjadi dua penilaian saja yakni Pengetahuan dan Keterampilan.
Sementara pada PAI dan Budi Pekerti dan PKN, penilaian mencakup
empat aspek; Kemudian, pada Kurikulum 2013 revisi tahun 2017,
pendekatan ilmiah tidak lagi menjadi pendekatan wajib, namun
sekalipun memakai maka tidak harus berurutan. Lebih lanjut, pada
revisi Kurikulum 2013 tahun 2017 terdapat setidaknya empat istilah
yang harus hadir dalam pembelajaran. Istilah tersebut adalah PPK
(Penguatan Pendidikan Karakter) dimana siswa harus memiliki nilai
sikap religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas, ;
Literasi, 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and
Problem Solving, dan Creativity and Innovation); dan HOTS (High
Order Thinking Skill). Meskipun pada kurikulum sebelumnya seperti
KBK dan KTSP telah terdapat indikasi untuk melakukan
pembelajaran yang berpusat pada siswa, namun sifatnya masih belum
sekentara Kurikulum 2013. Ditambah lagi, pada revisi tahun 2016
terdapat strategi baru untuk mendukung pembelajaran dengan
pendekatan student centered learning, diantaranya strategi
Cooperative Learning, Problem Based Learning, Inquiry Learning,
Discovery Learning dan Project Based Learning. Untuk evaluasi
biasanya guru memberikan soal tertulis, tes lisan, hapalan, praktek
dengan prinsip evaluasi yang diberikan harus mencakup KI berupa
aspek pengetahuan, keterampilan, sikap spiritual dan sikap sosial.
8. Apakah Kepala Sekolah mensosialisasikan Kurikulum 2013 kepada
guru-guru dengan mengikutsertakan ke dalam pelatihan dan seminar?
Ya, tempatnya di sekolah, di tingkat kota, dan tingkat provinsi.
9. Apakah guru-guru telah menerapkan Kurikulum 2013 dalam
pelaksanaan pembelajaran? Ya. Hampir seluruhnya
HASIL WAWANCARA
Implementasi Pendekatan Student Centered Learning Berdasarkan
Kurikulum 2013 Oleh Guru PAI dan Budi Pekerti SMP di Kota Bandung
(Guru PAI dan Budi Pekerti)

A. Pelaksanaan Wawancara
Hari/Tanggal : Kamis/ 25 Oktober 2018
Tempat : Ruang Guru
B. Identitas Responden
Nama Lengkap : Eti Niswati S.Pd.I.
TTL : Tasikmalaya, 10 Juni 1963
Jenis Kelamin/Umur : Perempuan/ 55 Tahun
Pendidikan Terakhir : S-1 IAIN SGD Bandung
Jabatan : Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti & Pembina OSIS
C. Pertanyaan
I. Pertanyaan pemahaman guru terhadap pendekatan student centered
learning berdasarkan Kurikulum 2013
1. Sudah berapa lama bapak/ibu mengajar di sekolah ini? 26 tahun
2. Kelas mana saja yang ibu ajari di sekolah ? Kelas 9A sampai dengan
kelas 9J
3. Apakah bapak/ ibu sudah menerapkan Kurikulum 2013 pada mata
pelajaran PAI dan Budi Pekerti ? Ya sudah
4. Apa yang bapak/ ibu pahami tentang Kurikulum 2013 ? Kurikulum 2013 itu
mengedepankan pendidikan karakter anak
5. Sejak kapan bapak/ ibu menerapkan Kurikulum 2013 pada mata pelajaran
PAI dan Budi Pekerti ? Sejak tahun 2016
6. Seberapa sering bapak/ ibu mengikuti diklat atau seminar tentang
Kurikulum 2013 ? satu kali
7. Apakah bapak/ ibu menerapkan pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan student centered learning berdasarkan Kurikulum 2013 ? Ya,
pada sebagian materi saja
8. Bagaimana filosofi pendekatan student centered learning berdasarkan
Kurikulum 2013 menurut bapak/ ibu ?
Pendekatan student centered learning merupakan pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik di mana peserta didik dituntut untuk aktif dalam
pembelajaran tersebut dan guru hanya memfasilitasi saja. Pembelajaran aktif
di kelas memang penting untuk dilakukan, tapi ada yang lebih penting dari
itu, yakni pembinaan akhlak bagi peserta didik. Maka dari itu, penanaman
aspek sikap/ psikomotor secara langsung dari guru sangat diperlukan.
9. Apa yang membedakan antara pendekatan student centered learning
berdasarkan Kurikulum 2013 dengan pendekatan student centered learning
berdasarkan kurikulum sebelumnya? Metode dalam pembelajarannya
10. Menurut bapak/ibu apakah pendekatan student centered learning
berdasarkan Kurikulum 2013 ini lebih baik dari kurikulum sebelumnya ?
Ya, karena dapat membuat peserta didik menjadi aktif dan berpikir kritis
11. Apakah pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti, khususnya pada tingkat
SMP tidak bisa lepas dari metode ceramah ? Mengapa demikian ? Tidak
bisa, karena PAI dan Budi pekerti berbeda dengan mata pelajaran lainnya
yang lebih menekankan pada aspek sikap, dan lebih berorientasi pada
kehidupan sehari-hari. Perlu adanya penanaman untuk meningkatkan
keyakinan, pemahaman, penghayatan Agama Islam bagi siswa. Maka dari
itu, khusus pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti ini tidak bisa lepas
dari metode ceramah. Disamping itu, kita sebagai guru harus bisa
memahami karakteristik siswa dulu, melihat siswa SMPN 25 yang dirasa
masih memiliki minat baca yang rendah, maka penyampaian materi
langsung dari guru sangat diperlukan.
II. Pertanyaan mengenai pelaksanaan pembelajaran
1. Apa saja yang dipersiapkan oleh bapak/ibu sebelum mengajar? Dimulai dari
mempersiapkan fisik, kemudian materi dan media-media pendukung
pembelajaran seperti infokus, spidol, serta sumber pembelajaran seperti
buku paket dll.
2. Apakah bapak/ibu membuat RPP sebelum melaksanakan pembelajaran? Ya
3. Apakah RPP yang bapak/ibu buat sudah mengacu kepada Kurikulum 2013?
Ya, sudah
4. Apa saja yang bapak/ ibu lakukan di kegiatan pendahuluan pembelajaran ?
Salam, Berdo’a, mengecek kehadiran siswa, apersepsi, menyampaikan
tujuan pembelajaran, memberi motivasi.
5. Apa saja yang bapak/ibu lakukan pada kegiatan inti pembelajaran?
Menyampaikan materi sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai, dalam
beberapa materi guru harus menjelaskannya secara langsung kepada siswa,
ada juga yang membiarkan siswa untuk membuat karya seperti mindmap
dll. (Project Based Learning).
6. Apa saja yang bapak/ibu lakukan pada kegiatan akhir pembelajaran?
Menyimpulkan materi, memberi evaluasi, memberi tindak lanjut,
menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya,
berdo’a.
7. Bagaimana sikap siswa pada saat pembelajaran berlangsung? Siswa
mengikuti pembelajaran dengan tertib.
8. Apakah ada perbedaan dalam pelaksanaan mengajar pada pendekatan
pembelajarannya dengan kurikulum sebelumnya ? Ya, pelaksanaan
pembelajaran pada KTSP memang sudah mengenal pembelajaran yang
menjadikan siswa sebagai pusat dari pembelajaran, akan tetapi pada
Kurikulum 2013 pembelajaran berpusat pada siswa/ student centered
learning lebih terstruktur.
9. Metode apa saja yang sering bapak/ ibu gunakan dalam pembelajaran
dalam rangka mendukung implementasi pendekatan student centered
learning berdasarkan Kurikulum 2013 ?Market Place Activity, Snow Ball
Throwing, Mind Mapping
10. Strategi apa yang bapak/ ibu gunakan dalam rangka mendukung
implementasi pendekatan student centered learning berdasarkan
Kurikulum 2013 ? Cooperative Learning
11. Sumber apa saja yang sering dipakai dalam pembelajaran ?Buku paket
PAI, Al-Qur’an dan Internet
12. Media apa saja yang digunakan dalam pembelajaran dalam mendukung
implementasi pendekatan student centered learning berdasarkan
Kurikulum 2013 ?Power Point, Infokus, Laptop, Media Hand Made
seperti HVS dll.
13. Apakah bapak/ibu selalu memberikan tindak lanjut kepada peserta didik
setelah pembelajaran selesai?Ya
14. Bagaimana tindak lanjut yang bapak/ ibu berikan untuk mengevaluasi
siswa ? Dengan melakukan tes, kemudian dari hasil tes tersebut akan
ditandai siswa yang belum lulus KKM, setelah itu akan ditindak lanjuti
dengan memberikan motivasi langsung kepada siswa

III. Pertanyaan mengenai kendala pembelajaran


1. Apakah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan student centered
learning berdasarkan Kurikulum 2013 memudahkan bagi guru ? Disatu
sisi ya karena tidak perlu repot untuk menjelaskan panjang lebar, disatu
sisi lebih memberatkan, karena guru harus lebih memahami pembelajaran
berdasarkan Kurikulum 2013 yang terus mengalami perubahan.
2. Apakah ada materi dalam pembelajaran PAI dan Budi Pekerti yang
terkendala saat mengimplementasikan pendekatan student centered
learning berdasarkan Kurikulum 2013 ? Ya, ada
3. Materi apa saja yang terkendala saat melakukan pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan student centered learning berdasarkan
Kurikulum 2013 ?? Beberapa materi seperti tajwid dan materi-materi
lainnya yang berkenaan dengan iman dan akhlak, maka perlu adanya
penanaman langsung dari guru. Mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti
berbeda dengan mata pelajaran lainnya. Pada mata pelajaran PAI dan Budi
Pekerti, peserta didik tidak bisa mengimani yang ghaib tanpa ada
penjelasan dari guru. Ditambah dalam menginterpretasikan Al-Qur’an,
peserta didik tidak bisa melakukannya dengan diri sendiri
4. Apakah bapak/ibu memanfaatkan sarana belajar untuk menjelaskan materi
pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ? Jika tidak mengapa
? Ya seperti Al-Qur’an yang disediakan ditiap kelas dan papan tulis yang
tersedia, tapi sebagian besar tidak, karena sarana/ media itu sendiri
terbatas, seperti infokus yang hanya terdapat pada kelas 9C saja dan media
untuk praktekpun masih dirasa kurang
5. Apakah peserta didik mengalami kesulitan dalam pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan student centered learning berdasarkan
Kurikulum 2013 ? Ya, siswa tidak terbiasa melakukan pembelajaran
melihat PPDB kali ini yang menerapkan sistem zonasi, dinilai merugikan
SMPN 25 Bandung yang notabenenya berada di lokasi yang berasal dari
kalangan menengah ke bawah. Di samping hal itu, untuk tingkat SMP,
peserta didik masih memiliki sifat-sifat kekanakkan dari SD, maka dari
masih perlu adanya tuntunan langsung dari guru. Kemudian, minat baca
siswa di sekolah ini masih terbilang rendah, maka siswa sulit untuk
membangun pengetahuan karena tidak memiliki pengetahuan awal.
6. Apa yang bapak/ibu lakukan ketika ada peserta didik yang belum mengerti
terhadap materi yang disampaikan? Mengulang kembali materi yang tidak
dimengerti
7. Apa kendala terbesar saat melakukan pembelajaran dengan pendekatan
student centered learning berdasarkan Kurikulum 2013 ? Peserta didik
yang belum siap melakukan pembelajaran berpusat pada siswa, apalagi
untuk siswa SMP itu kan baru lulus dari SD. Selain itu, minat baca siswa
sangat rendah dan hanya terpaku pada satu buku. Anak-anak zaman
sekarang susah baca buku dan lebih memilih bermain gadget.
8. Apa solusi untuk mengatasi kendala-kendala tersebut?
Pada kendala materi PAI dan Budi Pekerti yang dirasa berbeda dengan
mata pelajaran lain, khususnya dalam aspek sikap, maka solusinya adalah
dengan menggunakani metode pembelajaran dengan metode ceramah yang
terbilang praktis dan mampu menciptakan pembelajaran yang kondusif.
Untuk mengatasi masalah keterbatasan media, saya lebih memilih untuk
memanfaatkan yang ada, kalaupun harus menggunakan media infokus,
maka ditukar kelas dengan kelas yang tersedia infokus, yaitu kelas 9 C.

IV. Pertanyaan mengenai evaluasi hasil belajar


1. Apakah evaluasi/penilaian pada Kurikulum 2013 dan KTSP sama? Apa
perbedaannya? Tidak, di kurikulum ini penilaiannya lebih banyak, yang
sebelumnya hanya memiliki dua aspek penilaian yakni pengetahuan dan
keterampilan, kini bertambah nilai sikap yang terdiri dari sikap spiritual
dan sikap sosial.
2. Bagaimana reaksi peserta didik saat melakukan pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan student centered learning berdasarkan
Kurikulum 2013 ? Memang siswa lebih merasa senang dan aktif
3. Jenis penilaian apa yang bapak/ ibu lakukan agar dapat mengetahui hasil
yang diperoleh dalam pembelajaran ? Dengan melakukan penilaian
formatif berupa ulangan harian untuk aspek pengetahuan, dan untuk aspek
keterampilan dapat menggunakan praktek atau proyek seperti mind map,
dan penilaian secara subjektif untuk sikap
4. Bagaimana hasil dari pembelajaran tersebut ? Beragam, siswa yang rajin
memperhatikan, maka akan mendapatkan nilai yang baik saat ulangan,
sementara siswa yang malas untuk memperhatikan dan memiliki minat
belajar yang rendah maka nilainyapun mengikuti
5. Apakah bapak/ibu selalu melakukan tes formatif di akhir pembelajaran ?
Ya selalu, akan tetapi karena waktu yang terbatas maka dilakukan pada
pertemuan berikutnya. Bentuknya bisa berupa ulangan harian ataupun
berupa pembuatan karya.
6. Bagaimana dampak positif terhadap guru dari pembelajaran yang berpusat
pada siswa berdasarkan Kurikulum 2013 ?Tentu guru akan merasa
dimudahkan dalam pembelajaran dan membuat guru harus menambah
wawasan yang lebih
7. Bagaimana dampak positif terhadap siswa dari pembelajaran yang
berpusat pada siswa berdasarkan Kurikulum 2013 ?Pembelajaran bagi
siswa terasa lebih menyenangkan dan menuntut siswa untuk berpikir kritis

HASIL WAWANCARA
Implementasi Pendekatan Student Centered Learning Berdasarkan
Kurikulum 2013 Oleh Guru PAI dan Budi Pekerti SMP di Kota Bandung
(Guru PAI dan Budi Pekerti)

A. Pelaksanaan Wawancara
Hari/Tanggal : Rabu/ 24 Oktober 2018
Tempat : Depan Ruang Guru
B. Identitas Responden
Nama Lengkap : Nabila Awaliyah Anwar S.Pd.I
TTL :
Jenis Kelamin/Umur : Perempuan/24 Tahun
Pendidikan Terakhir : S-1 UIN SGD Bandung
Jabatan : Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti
C. Pertanyaan
I. Pertanyaan pemahaman guru terhadap pendekatan student centered learning
berdasarkan Kurikulum 2013
1. Sudah berapa lama bapak/ibu mengajar di sekolah ini? 2 tahun
2. Kelas mana saja yang ibu ajari di sekolah ? Kelas 7A sampai 7I
3. Apakah bapak/ ibu sudah menerapkan Kurikulum 2013 pada mata
pelajaran PAI dan Budi Pekerti ? Ya sudah
4. Apa yang bapak/ ibu pahami tentang Kurikulum 2013 ? Kurikulum 2013
itu berbasis pendidikan karakter dan dalam pembelajarannya siswa
dituntut sebagai subjek dari pembelajaran
5. Sejak kapan bapak/ ibu menerapkan Kurikulum 2013 pada mata pelajaran
PAI dan Budi Pekerti ? Sejak pertama mengajar, tahun 2016, namun
sekolah sendiri telah menerapkan Kurikulum 2013 sejak pertama kali
Kurikulum 2013 diterapkan.
6. Seberapa sering bapak/ ibu mengikuti diklat atau seminar tentang
Kurikulum 2013 ?dua kali
7. Apakah bapak/ ibu menerapkan pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan student centered learning berdasarkan Kurikulum 2013 ? Ya,
hampir disetiap pembelajaran, kecuali pada saat praktek dan pembuatan
proyek
8. Bagaimana filosofi pendekatan student centered learning berdasarkan
Kurikulum 2013 menurut bapak/ ibu ?
Dalam pembelajaran student centered learning berdasarkan Kurikulum
2013, siswa berperan sebagai subjek dan guru hanya bertugas sebagai
fasilitator. Guru tidak memberikan pengetahuan awal terlebih dahulu, akan
tetapi peserta didik belajar secara individu maupun kelompok untuk
membangun pengetahuan dengan cara mencari dan menggali sendiri
informasi dan teknologi yang dibutuhkan secara aktif, maka peserta didik
tidak hanya asal menerima pengetahuan secara pasif dari guru. Artinya,
dengan diterapkannya pendekatan student centered learning pada mata
pelajaran PAI dan Budi Pekerti maka peserta didik tidak hanya
mengetahui dan menghafal materi pembelajaran, akan tetapi mereka juga
akan memahami bagaimana untuk belajar.
9. Apa yang membedakan antara pendekatan student centered learning
berdasarkan Kurikulum 2013 dengan pendekatan student centered
learning berdasarkan kurikulum sebelumnya? Dalam Kurikulum 2013
terdapat pendekatan/ metode yang spesifik yang harus terpenuhi,
diantaranya seperti 5M pada pendekatan ilmiah dan pada revisi tahun 2017
terdapat metode 4C pada proses dan tujuan pembelajarannya.
10. Menurut bapak/ibu apakah pendekatan student centered learning
berdasarkan Kurikulum 2013 ini lebih baik dari kurikulum sebelumnya ?
Tentu, karena pada Kurikulum 2013 ini siswa akan memiliki keterampilan
berpikir tingkat tinggi berdasarkan HOTS (High Order Thinking Skill)
11. Apakah pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti, khususnya pada tingkat
SMP tidak bisa lepas dari metode ceramah ? Mengapa demikian ? Tidak,
karena pada mata pelajaran PAI dan Budi pekerti mengedepankan aspek
sikap berupa akhlak/ budi pekerti. Hanya saja, pada Kurikulum 2013 ini,
porsi pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah dengan
menggunakan pendekatan teacher centered learning harus dikurangi.

II. Pertanyaan mengenai pelaksanaan pembelajaran


1. Apa saja yang dipersiapkan oleh bapak/ibu sebelum mengajar? Dimulai
dari mempersiapkan fisik, psikis, kemudian materi dan media-media
pendukung pembelajaran seperti infokus, spidol, media hand made
pembelajaran; misalnya kertas yang berasi poin materi atau kertas
pengocokan tampil kelompok dan sebagainya, serta sumber pembelajaran
seperti buku paket dll.
2. Apakah bapak/ibu membuat RPP sebelum melaksanakan pembelajaran?
Ya
3. Apakah RPP yang bapak/ibu buat sudah mengacu kepada Kurikulum
2013? Ya sudah, setiap tahun kami selalu melakukan revisi pada RPP
4. Apa saja yang bapak/ ibu lakukan di kegiatan pendahuluan pembelajaran ?
Salam, Berdo’a, membaca Al-Qur’an/ surat pendek, mengecek kehadiran
siswa, apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran, memberi motivasi.
5. Apa saja yang bapak/ ibu lakukan pada kegiatan inti pembelajaran?
Memberikan instruksi dan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, lalu
memastikan siswa mengalami 5M pada pendekatan ilmiah. Dalam
kegiatan pembelajaran guru hanya sebatas fasilitator dan siswa dibiarkan
aktif agar tercapainya keterampilan 4C pada siswa.
6. Apa saja yang bapak/ibu lakukan pada kegiatan akhir pembelajaran?
Menyimpulkan materi, memberikan penguatan, memberi evaluasi,
memberi tindak lanjut, menyampaikan materi yang akan dibahas pada
pertemuan selanjutnya, berdo’a, salam.
7. Bagaimana sikap siswa pada saat pembelajaran berlangsung? Siswa sangat
aktif bertanya dengan riuh, akan tetapi masih dalam batas wajar, kemudian
siswa berdiskusi satu sama lain dengan tertib
8. Apakah ada perbedaan dalam pelaksanaan mengajar pada pendekatan
pembelajarannya dengan kurikulum sebelumnya ? Ya, pelaksanaan
pembelajaran pada KTSP memang sudah mengenal pembelajaran yang
menjadikan siswa sebagai pusat dari pembelajaran, akan tetapi pada
Kurikulum 2013 pembelajaran berpusat pada siswa/ student centered
learning lebih terstruktur dan memiliki kompetensi lebih yang harus
dicapai.
9. Metode apa saja yang sering bapak/ ibu gunakan dalam pembelajaran
dalam rangka mendukung implementasi pendekatan student centered
learning berdasarkan Kurikulum 2013 ? Market Place Activity, Jigsaw,
Time Token Arrends, Mind Mapping, Role Playing, Think Pair And Share
dll.
10. Strategi apa yang bapak/ ibu gunakan dalam rangka mendukung
implementasi pendekatan student centered learning berdasarkan
Kurikulum 2013 ? Cooperative Learning, Problem Based Learning,
Inquiry Learning, Discovery Learning dan Project Based Learning
11. Sumber apa saja yang sering dipakai dalam pembelajaran ? Buku paket
PAI Kurikulum 2013 revisi 2018, Al-Qur’an, Hadits, Internet serta buku-
buku lainnya yang relavan dengan materi dan kompetensi dasar yang
dibutuhkan pada pembelajaran.
12. Media apa saja yang digunakan dalam pembelajaran dalam mendukung
implementasi pendekatan student centered learning berdasarkan
Kurikulum 2013 ? Power Point, Infokus, Laptop, Media Hand Made
seperti kertas HVS, pensil warna, spidol, papan tulis, dll.
13. Apakah bapak/ ibu selalu memberikan tindak lanjut kepada peserta didik
setelah pembelajaran selesai? ya
14. Bagaimana tindak lanjut yang bapak/ ibu berikan untuk mengevaluasi
siswa ? Dengan memberi tugas rumah kepada peserta didik baik itu tugas
kelompok atau individu, antara lain seperti membuat artikel, makalah, dan
mengisi soal yang ada pada buku paket. Atau dengan memberi hukuman
positif bila salah dalam sikap dan melakukani remedial pada nilai ulangan
yang masih kurang

III. Pertanyaan mengenai kendala pembelajaran


1. Apakah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan student
centered learning berdasarkan Kurikulum 2013 memudahkan bagi guru
? Ya, karena guru tidak banyak memberikan materi
2. Apakah ada materi dalam pembelajaran PAI dan Budi Pekerti yang
terkendala saat mengimplementasikan pendekatan student centered
learning berdasarkan Kurikulum 2013 ? Belum menemukan, yang
terpenting guru dapat menyesuaikannya dengan materi tersebut
3. Materi apa saja yang terkendala saat melakukan pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan student centered learning berdasarkan
Kurikulum 2013 ?-
4. Apakah bapak/ibu memanfaatkan sarana belajar untuk menjelaskan
materi pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ? Jika tidak
mengapa ? Ya, meskipun dalam pembelajaran student centered learning
ini siswa kebanyakan memakai media hand made, akan tetapi dalam
pembelajaran di era globalisasi ini pembelajaran berbasis e-learning
perlu untuk dilakukan. Apalagi pada Kurikulum 2013 ini, pembelajaran
TIK dihilangkan dan dijadikan sebagai media disetiap mata pelajaran.
Maka perlu untuk memanfaatkan sarana belajar yang ada dan
memaksimalkan yang ada
5. Apakah peserta didik mengalami kesulitan dalam pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan student centered learning berdasarkan
Kurikulum 2013 ? Tidak, sejauh ini siswa mampu mengikuti dengan
baik
6. Apa yang bapak/ibu lakukan ketika ada peserta didik yang belum
mengerti terhadap materi yang disampaikan?Memintanya untuk
mencari sendiri agar tahu caranya memahami, jika siswa sudah benar-
benar tidak bisa maka guru yang memberi tahu caranya
7. Apa kendala terbesar saat melakukan pembelajaran dengan pendekatan
student centered learning berdasarkan Kurikulum 2013 ? Sejauh ini
belum menemukan kendala yang benar-benar mengganggu
keberlangsungan pembelajaran, tapi mungkin ada pada keatifan siswa
yang terkadang sulit terkontrol
8. Apa solusi untuk mengatasi kendala-kendala tersebut?
Dengan memakai model pembelajaran apapun ada saja kendala yang
terjadi, semua itu kembali lagi kepada kreativitas guru dalam mengajar.

IV. Pertanyaan mengenai evaluasi hasil belajar


1. Apakah evaluasi/penilaian pada Kurikulum 2013 dan KTSP sama? Apa
perbedaannya? Tidak, pada Kurikulum 2013 penilaian dilakukan
berdasarkan empat KD, yakni aspek spiritual, pengetahuan, sosial dan
keterampilan
2. Bagaimana reaksi peserta didik saat melakukan pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan student centered learning berdasarkan
Kurikulum 2013 ? Siswa melakukannya dengan baik, pembelajaran
lebih menyenangkan dan tidak membosankan.
3. Jenis penilaian apa yang bapak/ ibu lakukan agar dapat mengetahui
hasil yang diperoleh dalam pembelajaran ? Ada empat aspek penilaian,
yakni pengetahuan, keterampilan, sikap spiritual dan sikap sosial.
Untuk menilai aspek tersebut maka dapat dilakukan tes, baik berupa tes
tertulis, lisan maupun praktek, serta penilaian secara subjektif.
4. Bagaimana hasil dari pembelajaran tersebut ? Dalam proses belajarnya,
siswa menjadi sangat aktif berbicara dan bertanya. Siswa berpikir kritis
karena dituntut untuk memahami materi dengan mandiri tanpa bantuan
dari guru.
5. Apakah bapak/ ibu selalu melakukan tes formatif di akhir pembelajaran
? Ya selalu, karena tiap kompetensi pada pelajaran perlu adanya
evaluasi apakah tercapai atau tidak. Caranya dengan melakukan tes
formatif baik itu berbentuk tes tertulis, lisan, praktek bahkan dalam
bentuk proyek.
6. Bagaimana dampak positif terhadap guru dari pembelajaran yang
berpusat pada siswa berdasarkan Kurikulum 2013 guru akanmerasa
dimudahkan dalam pembelajaran, namun wawasan guru harus lebih
luas karena pemikiran siswa yang semakin kritis.
7. Bagaimana dampak positif terhadap siswa dari pembelajaran yang
berpusat pada siswa berdasarkan Kurikulum 2013 ? Pembelajaran
lebih terasa hidup dan menyenangkan serta menuntut siswa untuk
berpikir kritis dan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS)

HASIL WAWANCARA
Implementasi Pendekatan Student Centered Learning Berdasarkan
Kurikulum 2013 Oleh Guru PAI dan Budi Pekerti SMP di Kota Bandung
(Guru PAI dan Budi Pekerti)

A. Pelaksanaan Wawancara
Hari/Tanggal : Jum’at/ 19 Oktober 2018
Tempat : Ruang Guru SMPN 5 Bandung
B. Identitas Responden
Nama Lengkap : Moch. Abdussani S.Fil.I. M.Pd.I.
TTL :
Jenis Kelamin/Umur : Laki-laki / -Tahun
Pendidikan Terakhir : S-2 UIN SGD Bandung
Jabatan : Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti
C. Pertanyaan
I. Pertanyaan pemahaman guru terhadap pendekatan student centered
learning berdasarkan Kurikulum 2013
1. Sudah berapa lama bapak/ibu mengajar di sekolah ini? empat tahun
2. Kelas mana saja yang bapak ajari di sekolah ? dari kelas 8A-8J
3. Apakah bapak/ ibu sudah menerapkan Kurikulum 2013 pada mata
pelajaran PAI dan Budi Pekerti ? Ya sudah
4. Sejak kapan bapak/ ibu menerapkan Kurikulum 2013 pada mata
pelajaran PAI dan Budi Pekerti ? untuk sekolah sendiri memang sudah
menjadi sekolah percontohan Kurikulum 2013, maka sejak pertama
Kurikulum 2013 ada, SMPN 5 Bandung sudah menerapkannya. Maka
dari itu, sejak saya pertama kali mengajar di tahun 2014, saya langsung
mengajar dengan berdasarkan Kurikulum 2013.
5. Seberapa sering bapak/ ibu mengikuti diklat atau seminar tentang
Kurikulum 2013 ? empat kali dan kerap kali mengikuti MGMP
6. Apakah bapak/ ibu menerapkan pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan student centered learning berdasarkan Kurikulum 2013 ?
Ya, hampir disetiap pembelajaran, kecuali pada saat pembelajaran di
luar kelas, praktek dan pembuatan proyek
7. Bagaimana filosofi pendekatan student centered learning berdasarkan
Kurikulum 2013 menurut bapak/ ibu ? pendekatan student centered
learning berdasarkan Kurikulum 2013 adalah pendekatan
pembelajaran di mana peserta didik menjadi pusat dalam
pembelajaran, sementara guru bertindak sebagai fasilitator. Peran guru
sebagai fasilitator menuntut guru untuk lebih kreatif dalam memimpin
pembelajaran, maka guru perlu memahami hal-hal yang berhubungan
dengan pemanfaatan berbagai media dan sumber belajar. Kemudian
guru harus lebih kreatif dalam melaksanakan pembelajaran.
8. Apa yang membedakan antara pendekatan student centered learning
berdasarkan Kurikulum 2013 dengan pendekatan student centered
learning berdasarkan kurikulum sebelumnya? Sebenarnya, menurut
saya pada kurikulum sebelumnya pun, secara tidak langsung sudah
mendorong untuk melakukan pembelajaran dengan berpusat kepada
siswa. Namun bedanya, pada Kurikulum 2013 ini tugas guru dalam
menyampaikan materi perlu dikurangi, karena Kurikulum 2013 ini
guru bertindak sebagai fasilitator dan bukan lagi sebagai pusat
pembelajaran. Disamping itu pendekatan ilmiah (5M) dalam
Kurikulum 2013 ini jelas membuktikan bahwa pembelajaran haruslah
dilakukan dengan berpusat pada siswa. Disamping itu, penguatan
dalam aspek karakter sangat dikedepankan agar siswa mampu
menyesuaikan diri di lingkungan manapun ia berada. Serta lebih bisa
mengembangkan potensi yang ia miliki. Dan baru-baru ini ada istilah
seperti 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and
Problem Solving, dan Creativity), High Order Thinking Skill (HOTS),
dan literasi yang dimasukan pada pembelajaran tergantung kreativitas
dari guru.
Dalam penilaiannyapun ada empat aspek, yakni pengetahuan,
keterampilan, sikap spiritual dan sikap sosial.
9. Menurut bapak/ ibu apakah pendekatan student centered learning
berdasarkan Kurikulum 2013 ini lebih baik dari kurikulum
sebelumnya ? Ya, pada Kurikulum 2013 ini, siswa melakukan
kegiatan 5 M, yang otomatis akan membuat siswa merasakan
pengalaman pembelajaran yang berbeda. Siswa akan lebih paham dan
tidak hanya sekedar tahu.
10. Apakah pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti, khususnya pada
tingkat SMP tidak bisa lepas dari metode ceramah ? Mengapa
demikian ? Tidak bisa, karena pada mata pelajaran PAI dan Budi
berupaya menegakkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan pribadi,
perlunya penanaman langsung dari guru agar siswa tidak paham ke
arah yang keliru. Disamping itu guru harus pula menegakkan nilai-
nilai Islam dalam kehidupan sosial siswa, dan hal tersebut harus
disampaikan secara lisan oleh guru. Belum lagi apabila siswa sulit
memahami beberapa materi dalam mata pelajaran PAI dan Budi
Pekerti dalam penafsiran ayat misalnya.

II. Pertanyaan mengenai pelaksanaan pembelajaran


1. Apa saja yang dipersiapkan oleh bapak/ ibu sebelum mengajar?
Sebelum mengajar, terlebih dahulu mengecek RPP yang sudah jauh-
jauh hari dipersiapkan yang kemudian akan diterapkan pada
pembelajaran di kelas. Setelah itu, membuat power point dan media
yang dibutuhkan dalam pembelajaran seperti laptop, media hand made
seperti kertas yang berisi judul materi dan media lainnya yang
mendukung.
2. Apakah bapak/ ibu membuat RPP sebelum melaksanakan
pembelajaran? Ya
3. Apakah RPP yang bapak/ibu buat sudah mengacu kepada Kurikulum
2013? Ya sudah
4. Apa yang bapak/ ibu pahami tentang Kurikulum 2013 ? Kurikulum
2013 merupakan kurikulum penyempurna KTSP tahun 2006, dimana
yang ditekankannya itu adalah pendidikan berbasis karakter siswa
5. Apa saja yang bapak/ ibu lakukan di kegiatan pendahuluan
pembelajaran ? Salam, Berdo’a, membaca Al-Qur’an/ surat pendek,
mengecek kehadiran siswa, apersepsi, menjelaskan kompetensi dasar
dan indikator yang akan dicapai pada pembelajaran, memberi
motivasi.
6. Apa saja yang bapak/ ibu lakukan pada kegiatan inti pembelajaran?
Dalam berapa materi saya langsung memberikan instruksi kepada
siswa untuk mencari pengetahuan secara mandiri, dan sebagian lagi
saya menjelaskan terlebih dahulu poin materi sebagai pengetahuan
awal, disitu siswa akan mengamati dan menanyakan apa yang telah
dijelaskan. Kemudian siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok
untuk berdiskusi. Dalam kegiatan diskusi ini, siswa akan mencari
informasi dari rekan dan sumber pembelajaran yang ada. Setelah itu
mereka bersama-sama mengolah data (mengasosiasi) tersebut untuk
kemudian disampaikan kepada rekan kelasnya (mengkomunikasikan).
Berbagai metode diterapkan dalam pembelajaran dan disesuaikan
dengan materi yang dipelajari.
7. Apa saja yang bapak/ ibu lakukan pada kegiatan akhir pembelajaran?
Menyimpulkan materi, memberikan penguatan, memberi evaluasi,
memberikan tindak lanjut, menyampaikan materi yang akan dibahas
pada pertemuan selanjutnya, berdo’a, salam.
8. Bagaimana sikap siswa pada saat pembelajaran berlangsung? Siswa
antusias dan mengikuti pembelajaran dengan tertib.
9. Apakah ada perbedaan dalam pelaksanaan mengajar pada pendekatan
pembelajarannya dengan kurikulum sebelumnya ? Ya, pelaksanaan
pada KTSP, memiliki standar proses eksplorasi, elaborasi, dan
konfirmasi pelaksanaan. Sementara dalam Kurikulum 2013
pembelajaran harus mengalami proses pendekatan ilmiah dimana
siswa harus mengamati, menanya, mencari informasi, mengasosiasi
dan mengkomunikasikan.
10. Metode apa saja yang sering bapak/ ibu gunakan dalam pembelajaran
dalam rangka mendukung implementasi pendekatan student centered
learning berdasarkan Kurikulum 2013 ? ceramah, diskusi, tanya
jawab, demonstrasi juga model pembelajaran seperti Market Place
Activity (MPA), Jigsaw, Make a Match, Numbered Heads Together
(NHT), Mind Mapping, Role Playing, Think Pair And Share dll.
11. Strategi apa yang bapak/ ibu gunakan dalam rangka mendukung
implementasi pendekatan student centered learning berdasarkan
Kurikulum 2013 ? Kali ini, strategi yang digunakan adalah
berdasarkan pembelajaran Kurikulum 2013 sepeti Problem Based
Learning, Inquiry Learning, Discovery Learning dan Project Based
Learning
12. Sumber apa saja yang sering dipakai dalam pembelajaran ? Buku
paket PAI Kurikulum 2013 revisi 2017, Al-Qur’an, Hadits, Kitab
Kuning, nahu dan shorof, Internet(dalam pengawasan guru) serta
buku-buku lainnya yang relavan dengan materi dan kompetensi dasar
yang dibutuhkan pada pembelajaran.
13. Media apa saja yang digunakan dalam pembelajaran dalam
mendukung implementasi pendekatan student centered learning
berdasarkan Kurikulum 2013 ? Power Point, Infokus, Laptop, Media
Hand Made dll.
14. Apakah bapak/ibu selalu memberikan tindak lanjut kepada peserta
didik setelah pembelajaran selesai? ya
15. Bagaimana tindak lanjut yang bapak/ ibu berikan untuk mengevaluasi
siswa ? dengan memberikan tugas tambahan kepada siswa

III. Pertanyaan mengenai kendala pembelajaran


1. Apakah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan student
centered learning berdasarkan Kurikulum 2013 memudahkan bagi
guru ? Ya, disatu sisi memudahkan guru karena guru tidak harus
panjang lebar untuk menjelaskan materi. Tapi disatu sisi membuat
guru harus mempersiapkan pembelajaran dengan lebih giat juga harus
lebih kreatif dalam melakukan pembelajaran.
2. Apakah ada materi dalam pembelajaran PAI dan Budi Pekerti yang
terkendala saat mengimplementasikan pendekatan student centered
learning berdasarkan Kurikulum 2013 ? Saya kira dengan materi
manapun, khususnya pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti, setiap
pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan
student centered learning, asalkan guru dapat kreatif dalam memilih
metode dan media dalam pembelajaran.
3. Materi apa saja yang terkendala saat melakukan pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan student centered learning berdasarkan
Kurikulum 2013 ?-
4. Apakah bapak/ibu memanfaatkan sarana belajar untuk menjelaskan
materi pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ? Jika
tidak mengapa ? Ya, karena sarana dan prasarana di SMPN 5
Bandung dirasa sudah sangat mendukung
5. Apakah peserta didik mengalami kesulitan dalam pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan student centered learning
berdasarkan Kurikulum 2013 ? Sebagian besar dapat mengikuti
dengan baik, namun pada beberapa siswa, khususnya pada siswa yang
masuk lewat PPDB sistem zonasi terkadang tertinggal oleh yang lain
dalam pembelajarannya
6. Apa yang bapak/ibu lakukan ketika ada peserta didik yang belum
mengerti terhadap materi yang disampaikan? Meminta rekannya untuk
membantu, atau kembali mengulang penjelasan sampai siswa
memahami
7. Apa kendala terbesar saat melakukan pembelajaran dengan
pendekatan student centered learning berdasarkan Kurikulum 2013 ?
Tingkat antusiasme siswa SMP dalam melakukan pembelajaran yang
cenderung rendah dikarenakan kemampuan yang tidak merata yang
dipengaruhi oleh PPDB zonasi.
8. Apa solusi untuk mengatasi kendala-kendala tersebut?
Solusinya dengan melakukan evaluasi tiap setelah pembelajaran, baik
itu evaluasi diri, siswa maupun terhadap pembelajarannya. Karena
insyaallah pada dasarnya, setiap kendala yang terjadi akan teratasi
asalkan guru mau berpikir kreatif dan memiliki kemauan untuk
melakukan yang terbaik.
Dibalik itu semua kembali lagi kepada profesionalisme guru dan
kreativitasnya dalam melaksanakan pembelajaran
IV. Pertanyaan mengenai evaluasi hasil belajar
1. Apakah evaluasi/ penilaian pada Kurikulum 2013 dan KTSP sama?
Apa perbedaannya? Tidak, pada KTSP penilaian hanya ada pada
pengetahuan dan keterampilan, sementara pengetahuan, keterampilan,
sikap spiritual dan sikap sosial.
2. Bagaimana reaksi peserta didik saat melakukan pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan student centered learning berdasarkan
Kurikulum 2013 ? mereka mengikutinya dengan baik, pembelajaran
menjadi lebih menarik dan menyenangkan.
3. Jenis penilaian apa yang bapak/ ibu lakukan agar dapat mengetahui
hasil yang diperoleh dalam pembelajaran ? Dengan melakukan
penilaian otentik. Jenis evaluasi yang digunakan untuk mengukur
aspek kognitif (pengetahuan) peserta didik, biasanya saya
memberikan tes lisan, tulisan, atau penugasan. Sedangkan untuk
mengukur aspek afektif (sikap), dilakukan observasi atau mengamati
perilaku peserta didik selama di sekolah terutama pada kegiatan
pembelajaran berlangsung. Dan untuk menilai ranah psikomotor
(keterampilan) peserta didik, biasanya saya memberikan tugas
portofolio misalnya dengan membuat makalah atau artikel baik itu
dilakukan oleh perseorangan atau per kelompok, ataupun seperti
minggu kemarin siswa membuat proyek pembuatan video materi salat
sunnah.
4. Bagaimana hasil dari pembelajaran tersebut ? Hasilnya, indikator
dalam pelaksanaan pembelajaran dapat diamati dan terlihat dengan
baik. Melihat penilaian pada Kurikulum 2013 terdapat aspek
pengetahuan, keterampilan, sikap spiritual dan aspek sikap, tentu
dengan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan student
centered learning berdasarkan Kurikulum 2013 akan memudahkan
evaluasi dan penilaian. Hasilnya siswa dapat berpikir lebih kritis, dan
siswa akan lebih memahami dan mampu menerapkannya pada
kehidupan sehari-hari. Disamping itu siswa akan lebih memahami
cara untuk belajar, mencari informasi dan lebih penasaran akan hal
yang ia belum ketahui.
5. Apakah bapak/ ibu selalu melakukan tes formatif di akhir
pembelajaran ? Ya
6. Bagaimana dampak positif terhadap guru dari pembelajaran yang
berpusat pada siswa berdasarkan Kurikulum 2013? Memudahkan guru
tentunya, kemudian menuntut guru untuk lebih kreatif. Metode
mengajar yang variatif pun menambah wawasan guru dalam hal
mengajar.
7. Bagaimana dampak positif terhadap siswa dari pembelajaran yang
berpusat pada siswa berdasarkan Kurikulum 2013 ? Tentunya karena
siswa yang dibebaskan untuk aktif dalam pembelajaran tersebut, maka
siswa juga akan dibebaskan untuk melakukan gaya belajar yang sesuai
dan yang mereka senangi. Dalam prosesnya, mereka akan lebih
mengenali diri mereka, mengenali sejauh mana kemampuan mereka
serta mengenali potensi mereka masing-masing.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP Negeri 25 Bandung


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : IX/ Ganjil
Materi Pokok : Menghargai sikap optimis, ikhtiar, dan tawakal sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. Az-Zumar (39):
53; Q.S. An-Najm (53): 39-42; Q.S. Ali Imran (3): 159
dan hadits terkait.

Alokasi Waktu : 3 pertemuan (9 JP)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53):39-42; dan Q.S.
Ali Imran (3): 159 tentang optimis, ikhtiar, dan tawakal serta hadits terkait.
4.1. Membaca Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-42, dan Q.S. Ali
Imran (3): 159 sesuai dengan kaedah tajwid dan makhrajul huruf.
4.2. Menunjukkan hafalan makna atau arti Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-
Najm (53): 39-42, dan Q.S. Ali Imran (3): 159
C. INDIKATOR
1.2.1 Mengamalkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari sebagai
implementasi optimis, tawakkal dan ikhtiar

3.1.1 Menjelaskan pengertian sikap optimis, tawakkal dan ikhtiar.


3.1.2 Menyebutkan dalil naqli tentang sikap optimis, tawakkal dan ikhtiar.
3.1.3 Membaca membaca Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-
42, dan Q.S.
Ali Imran (3): 159 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhorijul huruf.
3.1.4 Menyebutkan makna /arti Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53):
39-42, dan Q.S. Ali Imran (3): 159
4.1.1 Mencontohkan perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat
optimis, tawakkal dan ikhtiar

D. Materi Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1
a. Pengertian optimis, ikhtiar, dan tawakal yang terkandung dalam Q.S.
Az-Zumar (39): 53 Q.S. An-Najm (53): 39-42 dan Q.S. An-Najm
(53): 39-42
b. Dalil naqli tentang optimis, ikhtiar, dan tawakal.
2. Pertemuan ke-2
a. Membaca Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-42, dan
Q.S. Ali Imran (3): 159 sesuai dengan kaedah tajwid dan makhrajul
huruf
3. Pertemuan ke-3
a. Menunjukkan hafalan makna atau arti Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S.
An-Najm (53): 39-42, dan Q.S. Ali Imran (3): 159.

E. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


1. Pertemuan 1
a. Pendahuluan (10 menit)
1) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama
dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat.
2) Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan al-Quran surah
ayat pilihan yang dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
3) Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapian pakaian,
posisi, dan tempat duduk peserta didik.
4) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara
komunikatif yang berkaitan dengan materi tentang sikap optimis,
tawakkal dan ikhtiar didialam Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-
Najm (53): 39-42, dan Q.S. Ali Imran (3): 159.
5) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
6) Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara
berkelompok.
7) Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
pembelajaran.
b. Kegiatan inti (90 menit)
1) Mengamati:
a) Guru menyajikan tayangan video/suara/gambar/tulisan tentang
Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-42, dan Q.S.
Ali Imran (3): 159
b) Peserta didik mengamati tanyangan video/suara/gambar/tulisan
tentang Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-42,
dan Q.S. Ali Imran (3): 159
c) Guru menyajikan Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm
(53):39-42; dan Q.S. Ali Imran (3): 159 tentang optimis,
ikhtiar, dan tawakal serta hadits terkait
d) Peserta didik menirukan membaca dan mengamati Q.S. Az-
Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53):39-42; dan Q.S. Ali Imran
(3): 159 tentang optimis, ikhtiar, dan tawakal serta hadits terkait
2) Menanya:
a) Guru memberi kesempatan peserta didik untuk mengajukan
pertanyaan mengenai tentang optimis, ikhtiar, dan tawakal
yang terkandung dalam Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm
(53):39-42; dan Q.S. Ali Imran (3): 159 serta hadits terkait.
b) Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan mengenai Q.S. Az-Zumar (39): 53;
Q.S. An-Najm (53):39-42; dan Q.S. Ali Imran (3): 159 tentang
optimis, ikhtiar, dan tawakal serta hadits terkait.
c) Guru memberi kesempatan kepada peserta didik
menyampaikan pendapat atau menjawab pertanyaan yang
disampaikan oleh peserta didik lain
d) Peserta didik mengajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya
tentang Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53):39-42;
dan Q.S. Ali Imran (3): 159 tentang optimis, ikhtiar, dan
tawakal serta hadits terkait
3) Eksplorasi
a) Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok dan diberikan
tugas untuk membuat pertanyaan, kemudian menjawab
pertanyaan tersebut dengan berdiskusi bersama kelompok
sesuai dengan tema (Optimis, Ikhtiar dan Tawakal; Q.S. Az-
Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53):39-42; dan Q.S. Ali
Imran (3): 159 serta hadits terkait.)
4) Asosiasi:
a) Setiap kelompok membuat pertanyaan dan menjawabnya secara
berkelompok yang berhubungan dengan pengertian, dalil naqli
tentang optimis, ikhtiar, dan tawakal dengan hadist terkait.
5) Komunikasikan:
a) Secara bergantian masing-masing kelompok mempresentasikan
hasilnya dan kelompok lainnya memperhatikan/menyimak dan
memberikan tanggapan.
c. Penutup (20 menit)
1) Guru memberikan penguatan materi tentang optimis, ikhtiar, dan
tawakal.
2) Guru bersama-sama peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
peserta didik.
3) Guru melakukan post test terhadap pemahaman peserta didik
selama proses pembelajaran.
4) Guru bersama-sama para peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
5) Guru memberikan reward kepada “kelompok peserta didik
terbaik”.
6) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
7) Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik berkaitan
dengan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
8) Guru bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran dengan
berdoa.
2. Pertemuan 2
Pendahuluan (15 menit )
1) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama
dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat.
2) Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan al-Quran surah
ayat pilihan yang dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
3) Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapian pakaian,
posisi, dan tempat duduk peserta didik.
4) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara
komunikatif yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
5) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan
dicapai.
6) Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara
berkelompok.
7) Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
pembelajaran.
a. Kegiatan inti (90 menit)
1) Mengamati:
a) Guru menyajikan tayangan video, gambar, tulisan, tentang
bacaan Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-42,
dan Q.S. Ali Imran (3): 159 sesuai dengan kaedah tajwid dan
makhrajul huruf
b) Peserta didik mengamati tayangan video, gambar, bacaan Q.S.
Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-42, dan Q.S. Ali
Imran (3): 159 sesuai dengan kaedah tajwid dan makhrajul
huruf
c) Peserta didik dalam satu kelompok saling menyimak bacaan
Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-42, dan Q.S.
Ali Imran (3): 159 sesuai dengan kaedah tajwid dan makhrajul
huruf
2) Menanya:
a) Guru mempersilahkan kepada peserta didik untuk mengajukan
pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang apa yang diamati
melalui video, gambar, buku teks, Al-Qur’an tentang bacaan
Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-42, dan Q.S.
Ali Imran (3): 159 sesuai dengan kaedah tajwid dan makhrajul
huruf
b) Peserta didik mengajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya
tentang apa yang diamati melalui video, gambar, buku teks,
tentang bacaan Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53):
39-42, dan Q.S. Ali Imran (3): 159 sesuai dengan kaedah tajwid
dan makhrajul huruf
c) Guru mencatat seluruh pertanyaan peserta didik, bersama-sama
peserta didik memilih pertanyaan yang diangkat dalam diskusi.
3) Mengumpulkan informasi (Eksplorasi)
a) Peserta didik dikelompokkan menjadi beberapa kelompok
(sesuai kebutuhan) untuk saling menyimak bacaan Q.S. Az-
Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-42, dan Q.S. Ali Imran
(3): 159 sesuai dengan kaedah tajwid dan makhrajul huruf
4) Mengasosiasi:
a) Peserta didik secara kelompok membuat konsep tentang bacaan
yang terkandung dalam Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm
(53): 39-42, dan Q.S. Ali Imran (3): 159 sesuai dengan kaedah
tajwid dan makhrajul huruf
5) Mengkomunikasikan:
a) Setiap kelompok secara bergiliran mempresentasikan hasil
diskusinya.
b) Setiap kelompok memberikan tanggapan atas presentasi
kelompok lainnya.
c. Penutup (15 menit)
1) Guru memberikan penguatan materi tentang bacaan yang
terkandung Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-42,
dan Q.S. Ali Imran (3): 159 sesuai dengan kaedah tajwid dan
makhrajul huruf.
2) Guru bersama-sama peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
peserta didik.
3) Guru melakukan post test terhadap pemahaman peserta didik
selama proses pembelajaran.
4) Guru bersama-sama para peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
5) Guru memberikan reward kepada “peserta didik terbaik”.
6) Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
7) Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik berkaitan
dengan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
8) Guru bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran dengan
berdoa.

3. Pertemuan ke-3
a. Pendahuluan (15 menit )
1) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama
dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat.
2) Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan al-Quran surah atau
ayat pilihan yang dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
3) Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapian pakaian, posisi, dan
tempat duduk peserta didik.
4) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara
komunikatif yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
5) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
6) Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.
7) Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
pembelajaran.
b. Kegiatan inti (90 menit)
1) Mengamati:
a) Peserta didik mengamati tayangan video, gambar, teks cerita
tentang perilaku yang terjadi dimasyarakat yang mencerminkan
meneladani sikap optimis, tawakkal dan ikhtiar yang
menunjukkan makna atau arti Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S.
An-Najm (53): 39-42, dan Q.S. Ali Imran (3): 159
2) Menanya:
a) Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang berbagai macam
perilaku yang terjadi dimasyarakat yang terkait dengan sikap
optimis, tawakkal dan ikhtiar yang menunjukkan makna atau
arti Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-42, dan
Q.S. Ali Imran (3): 159 yang diamati.
3) Mengumpulkan informasi (Mengeksplorasi):
a) Secara kelompok, peserta didik berdiskusi mengenai hikmah
sikap optimis, tawakkal dan ikhtiar yang menunjukkan makna
atau arti Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-42,
dan Q.S. Ali Imran (3): 159.
4) Mengasosiasi:
a) Peserta didik secara kelompok mencoba mempresentasikan
hasil kerja kelompok tentang sikap optimis, tawakkal dan
ikhtiar yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
5) Mengkomunikasikan:
a) Peserta didik secara kelompok menampilkan hasil kerja
kelompok masing-masing tentang keteladanan sikap optimis,
tawakkal dan ikhtiar yang ditunjukan dalam Q.S. Az-Zumar
(39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-42, dan Q.S. Ali Imran (3):
159.
b) Peserta didik dari kelompok lain memberikan
komentar/tanggapan terhadap keteladanan sikap optimis,
tawakkal dan ikhtiar yang ditunjukan dalam Q.S. Az-Zumar
(39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-42, dan Q.S. Ali Imran (3):
159.
c. Penutup (15 menit)
1) Guru memberikan penguatan terhadap materi yang disampaikan
2) Bersama-sama peserta didik, guru menarik kesimpulan dari seluruh
tampilan.
3) Guru melakukan post test terhadap pemahaman peserta didik
selama proses pembelajaran.
4) Guru bersama-sama para peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
5) Guru memberikan reward kepada “peserta didik terbaik”.
6) Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
7) Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik berkaitan
dengan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
8) Guru bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran dengan
berdoa.

F. Penilaian, Remedial dan Pengayaan


1. Penilaian
a. Teknik Penilaian:
1) Aspek sikap : Penilaian diri observasi, penilaian diri, penilaian antar
teman, Jurnal
2) Aspek Pengetahuan: Tes tulis dan Non tulis (lisan)
3) Aspek Ketrampilan: proyek, dan portopolio
b. Instrumen penilaian dan pedoman perskoran :
1) Pertemuan pertama
a) Pengetahuan

No Indikator Butir Instrumen

Menjelaskan pengertian sikap Jelaskan pengertian sikap


1 optimis, tawakkal dan ikhtiar. optimis, tawakkal dan
ikhtiar.!

Menyebutkan dalil naqli


tentang sikap optimis, Sebutkan dalil naqli tentang
2 tawakkal dan ikhtiar.. sikap optimis, tawakkal dan
ikhtiar.!
Pedoman perskoran

N sko
Kunci
o r

Pengertian sikap optimis, tawakkal dan ikhtiar : 50


1. optimis adalah orang yg selalu berpengharapan
baik dl menghadapi segala hal..
2. ikhtiyar adalah usaha sungguh-sungguh yang
dilakukan untuk mendapatkan kebahagiaan
1 hidup, baik di dunia atau di akhirat.
3. tawakal adalah gerakan untuk ubudiyah,
menggantungkan hati kepada penanganan
Allah, ketenangan kepada qodho dan qodar
Allah SWT., kedamaian menerima kecukupan
dari Allah, bersyukur jika diberi dan bersabar
jika ditahan.
Dalil naqli tentang sikap optimis, tawakkal dan ikhtiar.

2 50

Jumlah Skor 100

2) Pertemuan kedua
a) Pengetahuan

Lembar Observasi Penilaian Pengethuan


Butir penilaian
Kaidah penialaian membaca al-
quran

NamaPeserta
atau rata-rata
Tanda waqof

Jumlah skor

No.
Kelancaran

Makhorijul

Nilai Akhir

Didik
tajwid

huruf
1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
dst

3) Pertemuan ketiga
a) Pengetahuan

No Indikator Butir Instrumen

Mencontohkan perilaku yang Contohkan perilaku yang


sikap optimis, tawakkal dan mencerminkan keteladanan
1 ikhtiar dari sikap optimis, tawakkal
dan ikhtiar!

Mencontohkan perilaku yang Contohkan perilaku yang


mencerminkan keteladanan mencerminkan keteladanan
2
dari sifat sikap optimis, dari sifat sikap optimis,
tawakkal dan ikhtiar tawakkal dan ikhtiar

Mencontohkan perilaku yang Contohkan perilaku yang


mencerminkan keteladanan mencerminkan keteladanan
3
dari sifat sikap optimis, dari sifat sikap optimis,
tawakkal dan ikhtiar tawakkal dan ikhtiar

Mencontohkan perilaku yang Contohkan perilaku yang


mencerminkan keteladanan mencerminkan keteladanan
4
dari sifat sikap optimis, dari sifat sikap optimis,
tawakkal dan ikhtiar tawakkal dan ikhtiar!
Pedoman perskoran

No Kunci skor

1 Kebijakan guru 25

2 Kebijakan guru 25

3 Kebijakan guru 25

4 Kebijakan guru 25

Jumlah Skor 100

b) Sikap
(Terlampir)
c) Ketrampilan
(Terlampir)
2. Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal
pengayaan berupa macam-macam sikap optimis, tawakkal dan ikhtiar yang
telah disiapkan oleh guru. (Soal terlampir ).

3. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan dan
dilakukan penilaian kembali tentang materi sikap optimis, tawakkal dan
ikhtiar yang dilaksanakan diluar jam pelajaran setelah pulang sekolah. (
Soal terlampir ).

G. Media/Alat,Bahan dan Sumber Pembelajaran


1. Media/alat
a. VCD pembelajaran
b. Power Point
c. Gambar
d. Speaker active
e. LCD/TV/Laptop
2. Bahan
a. Kertas karton/HVS
b. Teks artikel , berita dan gambar
3. Sumber Belajar
a. Al-Qur’an dan Terjemahnya Departemen Agama RI Tahun 2006
b. Mustahdi dan Sumiyati. 2013. Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
c. Mustahdi dan Sumiyati. 2013. Buku Guru Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
d. Muhammad Ahsan dkk. 2013. Pendidikan Islam dan Budi Pekerti
SMP/MTs kelas VII. Jakarta: ESIS Erlangga.

Bandung, Oktober 2018


Kepala Sekolah Guru Pendidikan Agama Islam

Muharam Sarifudin, S.Pd. Eti Niswati S.Pd.I


NIP 19670503 199702 1 001 NIP 19630610 199203 2 002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 5 Bandung


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : VIII/ I
Materi Pokok : Tata cara sujud syukur, sujud sahwi dan sujud
tilawah
Alokasi Waktu : 2 pertemuan (6 jp)

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya yang terkait
dengan fenomena dan kejadian tampak mata.

KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,


merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

INDIKATOR PENCAPAIAN
NO. KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI

1 3.7 Memahami hikmah sujud syukur, 1. Menjelaskan pengertian sujud syukur


sujud sahwi, dan sujud tilawah berdasar syariat Islam
2. Menjelaskan pengertian sujud tilawah
berdasar syariat Islam
3. Menjelaskan pengertian sujud sahwi
berdasar syariat Islam
4. Menjelaskan ketentuan dan cara sujud
INDIKATOR PENCAPAIAN
NO. KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI

syukur berdasar syariat Islam


5. Menjelaskan ketentuan dan cara sujud
sahwi berdasar syariat Islam
6. Menjelaskan ketentuan dan cara sujud
tilawah berdasar syariat Islam
3 4.7 Mempraktikkan sujud syukur, 1. Melaksanakan tata cara sujud syukur,
sujud sahwi,dan sujud tilawah sujud tilawah dan sujud syahwi
berdasar syariat Islam
2. Mempraktekkan sujud syukur, sujud
tilawah dan sujud syahwi berdasar
syariat Islam

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat
menjelaskan tentang :
a. pengertian sujud syukur berdasar syariat Islam
b. pengertian sujud sahwi berdasar syariat Islam
c. pengertian sujud tilawah berdasar syariat Islam
d. ketentuan dan cara sujud syukur berdasar syariat Islam
e. ketentuan dan cara sujud sahwi berdasar syariat Islam
f. ketentuan dan cara sujud tilawah berdasar syariat Islam
Pertemuan Kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
a. Mempraktekkan sujud syukur berdasar syariat Islam dalam kehidupan
sehari-hari
b. Mempraktekkan sujud tilawah berdasar syariat Islam dalam kehidupan
sehari-hari
c. Mempraktekkan sujud syahwi berdasar syariat Islam dalam kehidupan
sehari-hari

D. MATERI PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama
a. Pengertian sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah
Sujud syukur adalah sujud sebagai ungkapan terima kasih kepada Alloh
swt.atas karuniaNya; sujud sahwi adalah sujud dua kali setelah
tasyahud akhir sebelum salam; sujud tilawah adalah sujud bacaan.
b. Latar belakang sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah
Sujud syukur dilakukan karena mendapat anugerah atau ketika
terhindar dari musibah; sujud sahwi dilakukan karena meninggalkan
rukun sholat atau sunnat ab’adh karena lupa atau karena
ragu/kekurangan/kelebihan bilangan rokaat; sujud tilawah dilakukan
apabila membaca atau mendengar ayat sajdah dibaca.
c. Dasar hukum sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah
d. Bacaan sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah
e. Tata cara sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah
f. Perbedaan sujud sahwi, syukur dan tilawah

Pertemuan Kedua
a. Hikmah sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah
Sujud syukur: Menambah karunia nikmat (Q.S. Ibrahim:7), sebagai
ungkapan terima kasih, menyadari segala kekuatan menghindari
musibah dan pertolongan dalam menjalankan ibadah hanya datang
dari sisi Alloh swt. Sehingga kening manusia sebagai lambang
kemuliaan harus direbahkan guna membuang keangkuhannya.
Sujud sahwi: menghilangkan syak dari setan sekaligus
menyempurnakan ibadah, menyadari kekurangannya, karena
kemuliaan dan sifat sempurna hanya milik Alloh swt.
Sujud tilawah: mengkufuri perilaku syetan yang enggan,
memuliakan kalam Alloh swt.
b. Peta konsep materi

Sujud syukur, Sujud sahwi, Sujud tilawah

Pengertian Latar belakang Dasar hukum

Tata cara

Hikmah

Self Assesment???
E. METODE PEMBELAJARAN
Metode : Pembelajaran Saintifik dan Drama
Model : Tanya jawab, diskusi dan bermain peran

F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media
a. Slide power point
b. Lembar penilaian
c. LCD proyektor

2. Alat/ Bahan
a. Laptop, dan infocus
b. Kertas dan alat tulis

G. SUMBER BELAJAR
1. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Departemen Agama RI. 2005. Jakarta:
Departemen Agama RI.
2. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP/mts Kelas VIII/Buku
Guru. Muhammad Ahsan dan Sumiyati, 2017. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Lingungan setempat
4. Buku referensi yang relevan
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Alokasi
No Kegiatan
Waktu
1. Pendahuluan 20 menit
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam dan
berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta
didik dengan penuh khidmat.
b. Membaca al Qur’an surah Ibrahim:7 dengan terjemahnya
secara bersama-sama.
c. Guru memeriksa kesiapan peserta didik dengan
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, tempat duduk
dan melakukan game kecil atau mengajak bernyanyi.
d. Memberikan motivasi pentingnya melakukan amalan-
amalan sunnah.
e. Memberikan appersepsi berbagai kegiatan muslim:
mengalami kesuksesan, terhindar dari musibah, ragu-ragu
dalam menentukan bilangan rokaat sholat, menjumpai
Alokasi
No Kegiatan
Waktu
ayat-ayat bertanda khusus (tanda sajdah)
f. Memberi informasi KI / K.D., indikator, dan tujuan
pembelajaran.
g. Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara
berkelompok beranggotakan 4 – 5 peserta.
h. Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam pembelajaran.
2. Kegiatan Inti 90 menit
Mengamati
a. Peserta didik memperhatikan tayangan power poit sujud
syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah secara interaktif.
b. Peserta didik membaca materi sujud syukur, sujud sahwi,
dan sujud tilawah yang ada di buku siswa.

Menanya
a. Melalui motivasi dari guru, peserta didik mengajukan
pertanyaan tentang hal- hal yang belum jelas dari hasil
melihat tayangan dan membaca materi sujud syukur,
sujud sahwi, dan sujud tilawah
b. Dialog mendalam secara klasikal untuk mengungkap latar
belakang sujud syukur, sujud sahwi, sujud tilawah.
Menggali dalil-dalil berkaitan.

Eksplorasi (mencoba/mencari informasi)


Melalui tayangan tutorial yang sudah diputar kembali, para
Peserta didik melakukan kegiatan melafalkan bacaan yang
dibaca ketika sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah
sampai benar, secara individu, kelompok maupun klasikal.

Mengasosiasi/menalar
Peserta didik menginventarisir dan mendiskusikan latar
belakang sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah.

Mengkomunikasi
a. Peserta didik yang dianggap paling benar dalam
permodelannya, mempraktekkan kembali sekaligus
memaparkan pengertian sujud syukur, sujud sahwi, dan
sujud tilawah.
b. Peserta didik lain mengamati dan menanggapi terhadap
Alokasi
No Kegiatan
Waktu
permodelan yang sudah ditunjukkan sekaligus memberi
masukan terhadap pengertian sujud syukur, sujud sahwi,
dan sujud tilawah.

3. Penutup 10 menit
a. Guru dan peserta didik melaksanakan refleksi dari
kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan
untuk perbaikan langkah selanjutnya.
b. Melakukan penguatan materi pelajaran hari ini.
c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut, menghapalkan
do’a-do’a sujud syukur, sahwi dan tilawah serta
mempraktekkannya.
d. Guru bersama-sama peserta didik menutup pelajaran
dengan berdoa

Pertemuan Kedua
Alokasi
No Kegiatan
Waktu
1. Pendahuluan 20 menit
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam dan
berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang
peserta didik dengan penuh khidmat.
b. Membaca doa-doa sujud syukur, sujud sahwi dan
sujud tilawah secara bersama-sama.
c. Guru memeriksa kesiapan peserta didik dengan
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, tempat
duduk dan melakukan apersepsi.
d. Memberikan motivasi pentingnya kefasihan dalam
melafazhkan ayat/doa dalam bahasa Arab.
e. Memberikan appersepsi pentingnya sujud syukur,
sujud sahwi, dan sujud tilawah
f. Peserta didik untuk duduk secara berkelompok
beranggotakan 4 – 5 anak.
g. Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam pembelajaran

2. Kegiatan Inti 90 menit


Mengamati
Alokasi
No Kegiatan
Waktu
Peserta didik mengamati presentasi power point
tentang materi sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud
tilawah yang ditayangkan guru

Menanya
Melalui motivasi dari guru, peserta didik mengajukan
pertanyaan tentang hal- hal yang belum jelas dari hasil
melihat tayangan dan pembacaan materi sujud syukur,
sujud sahwi, dan sujud tilawah

Eksplorasi (mencoba/mencari informasi)


a. Melalui tayangan video tutorial yang sudah dilihat,
para siswa mendemonstrasikan sujud syukur, sujud
sahwi, dan sujud tilawah per kelompok.
b. Kelompok pengamat memberi masukan terhadap
pelaksanaan demonstrasi kelompok pelaku.
c. Peserta didik mencari informasi tambahan tentang
pengertian sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud
tilawah
d. Kelompok pengamat melakukan penilaian dengan
berdasar rubrik praktek yang disediakan guru.

Mengasosiasi/menalar
Kelompok diskusi peserta didik membuat peta konsep
materi dan persiapan presentasi materi.

Mengkomunikasi
a. Kelompok diskusi secara bergantian
mempresentasikan materi dengan alat bantu peta
konsep.
b. Kelompok pendengar memberikan masukan
terhadap presentasi kelompok pemapar.
3. Penutup 10 enit
a. Guru dan peserta didik melaksanakan refleksi dari
kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan
masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.
b. Melakukan penguatan materi pelajaran hari ini.
c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut : melanjutkan
Alokasi
No Kegiatan
Waktu
presentasi kelompok yang belum tampil, penilaian
diri, pembuatan video dan ulangan harian tulis.
d. Guru bersama-sama peserta didik menutup
pelajaran dengan berdoa.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Penilaian Kompetensi Sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap menggunakan teknik penilaian
pengamatan sikap. Pedoman pengamatan sikap dapat menggunakan
format :

Pedoman Pengamatan Sikap

Kelas :…
Hari, Tanggal : …
Pertemuan Ke - :…
Materi Pokok : …

Aspek Penilaian*
Nama Peserta Menghargai
No Mensyukuri Tanggung
Didik Jasa Peduli Kerjasama
Pancasila Jawab
Pahlawan

* Aspek yang dinilai dapat disesuaikan dengan materi


Skor penilaian menggunakan skala 1-4, yaitu :

 Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang
dinilai.
 Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap
yang dinilai.
 Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai.
 Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai dengan aspek sikap yang
dinilai.
2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Teknik penilaian kompetensi pengetahuan dengan mengobservasi
jawaban dan diskusi yang berkembang dari diskusi dan tanya jawab yang
dilakukan oleh guru.

Instrumen Observasi Pengetahuan


Kelas : .......................
Semester : .......................

Pengetahuan yang dinilai :


(Materi
Pertama)……………………………………………………………………
…………
(Materi
Kedua)...……………………………………………………………………
…………
(Materi
Ketiga)…...…………………………………………………………………
…………
dst.

Jawaban Peserta Didik


Nama Mendefinisikan Mendefinisikan
Menjawab
No Peserta Mendefinisikan dan Sedikit dan Penjelasan
Saja
Didik Uraian Logis
1 2 3 4
1
2
3
Observasi pengetahuan peserta didik dilakukan dalam bentuk mengamati
diskusi dan pemikiran logis yang berkembang dalam diskusi.Penskoran
aktivitas diberi skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100.Adapun kriteria
skor diantaranya sebagai berikut.
 Skor 1 jika jawaban hanya berupaya menjawab saja.
 Skor 2 jika jawaban berupa mendefinisikan.
 Skor 3 jika jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian.
 Skor 4 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelasan logis.

Nilai = Skor Perolehan × 25

3. Penilaian Kompetensi Keterampilan


Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan
peserta didik dalam presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan
menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok,
kemampuan dalam memberikan masukan/ saran, serta mengapresiasi pada
saat menyampaikan hasil telaah tentang Perumusan Pancasila sebagai
Dasar Negara.Lembar penilaian penyajian dan laporan hasil telaah dapat
menggunakan format di bawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan
rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan
guru.

Kemampuan Memberi
Nama Kemampuan
Menjawab/ Masukan/ Mengapresiasi
No Peserta Bertanya
Berargumentasi Saran
Dididk
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

Keterangan : Diisi dengan tanda ceklist (√)


Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang

Nilai = Skor Perolehan × 50


2

Pedoman Penskoran (Rubrik)

No. Aspek Penskoran


Kemampuan Skor 4 apabila selalu bertanya.
Bertanya Skor 3 apabila sering bertanya.
1
Skor 2 apabila kadang-kadang bertanya.
Skor 1 apabila tidak pernah bertanya
Kemampuan Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas.
Menjawab/ Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak
Argumentasi jelas.
2 Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan
tidak jelas.
Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional,
dan tidak jelas.
3 Kemampuan Skor 4 apabila selalu memberi masukan.
Memberi Skor 3 apabila sering memberi masukan.
Masukan Skor 2 apabila kadang-kadang memberi masukan.
Skor 1 apabila tidak pernah memberi masukan.
Mengapresiasi Skor 4 apabila selalu memberikan pujian.
4 Skor 3 apabila sering memberikan pujian.
Skor 2 apabila kadang-kadang memberi pujian.
Skor 1 apabila tidak pernah memberi pujian.
4. Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang
telah menguasai materi. Bentuk pengayaan dapat dilakukan dengan antara
lain sebagai berikut.
a. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi
pokok dari berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting. Selanjutnya
menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan
kelas.
b. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan
pembelajaran tutor sebaya.
5. Remedial
Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi
dan belum mampu memahami perumusan dan penetapan Pancasila
sebagai Dasar Negara. Kegiatan remedial dilakukan dengan mengulang
materi pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas di bawah
75%. Sedangkan apabila peserta didik yang sudah tuntas lebih dari 75%
maka kegiatan remedial dapat dilakukan dengan :
a. Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik
yang belum tuntas,
b. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas,
c. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan.
Perlu diperhatikan bahwa materi yang diulang atau dites kembali
adalah materi pokok atau keterampilan yang berdasarkan analisis belum
dikuasai oleh peserta didik. Kegiatan remedial bagi kompetensi sikap
dilakukan dalam bentuk pembinaan secara holistis, yang melibatkan guru
bimbingan konseling dan orang tua.
6. Interaksi Guru dan Orang Tua
Interakasi guru dengan orang tua dapat dilakukan melalui
beberapa langkah antara lain sebagai berikut. (1) Guru meminta
kerjasama dengan orang tua untuk mendampingi peserta didik
mempersiapkan sosiodrama. (2) Guru meminta peserta didik
memperlihatkan hasil pekerjaan yang telah dinilai/ dikomentari guru
kepada orang tuanya. Kemudian orang tua mengomentari hasil peker jaan
siswa. Orang tua dapat menuliskan apresiasi kepada anak sebagai bukti
perhatian mereka agar anak senantiasa meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap. Hasil penilaian yang telah diparaf guru dan orang
tua kemudian disimpan dan menjadi portofolio siswa
Bandung, Juli 2018

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran PAI & BP,

Ujang Wihatma, S.Pd. M.Pd Abdussani Ramdhani, M.Pd.I


NIP. 1961060 4199003 1004 Peg.ID. 20219512180001

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Sikap Spiritual

Tehnik penilaian : non tes (penilaian diri)


Bentuk penilaian : skala penilaian (rating scale)
Instrumen penilaian : lembar penilaian diri

LEMBAR PENILAIAN DIRI


PETUNJUK
1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
2. Berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian
sehari-hari
Keterangan :

Nama Peserta Didik : ……………… 4 = selalu, apabila selalu melakukan
sesuai pernyataan
Kelas  3 = sering, apabila sering melakukan
:……………… sesuai pernyataan dan kadang-
…. kadang tidak melakukan
 2 = kadang-kadang, apabila kadang-
Materi Pokok kadang melakukan dan sering tidak
:……………… melakukan
…...  1 = tidak pernah, apabila tidak pernah
melakukan
Tanggal
:………………
……
1. SIKAP SPIRITUAL
No Pernyataan 1 2 3 4
1 Saya yakin bahwa nikmat yang saya terima pada
hakekatnya adalah karunia dari Alloh swt.
2 Saya mengucapkan rasa syukur atas segala karunia
Tuhan
3 Setelah menerima karunia, saya melakukan sujud
syukur
4 Setelah terhindar dari suatu musibah, saya melakukan
sujud syukur
5 Saya membaca Al Qur’an setiap hari*
6 Ketika membaca ayat sajdah, saya melakukan sujud
tilawah
7 Saya mengalami keraguan dalam bilangan rokaat
sholat*
8 Saya meninggalkan rukun sholat karena lupa*
9 Ketika mengalami keraguan bilangan sholat /
meninggalkan rukun sholat karena lupa, saya
melakukan sujud sahwi
Jumlah : ..........

*) Jika butir ini tidak pernah dilakukan, maka butir 6 dan 9 tidak perlu dijawab.
NILAI SPIRITUAL DIDAPAT DARI JUMLAH SKOR CHECK LIST DIBAGI
JUMLAH BUTIR PERNYATAAN
Keterangan:
Pernyataan positif :
 1 untuk sangat tidak setuju (STS),
 2 untuk tidak setuju (TS), ,
 3 untuk setuju (S),
 4 untuk sangat setuju (SS).
Pernyataan negatif :
 1 untuk sangat setuju (SS),
 2 untuk setuju (S),
 3 untuk tidak setuju (TS),
 4 untuk sangat tidak setuju (S).
KONVERSI NILAI SIKAP SESUAI DENGAN PERMENDIKBUD NO. 81A TAHUN 2013
NILAI KOMPETENSI KONVERSI
PREDIKAT
ANGKA SIKAP
A 4
SB
A- 3,66
B+ 3,33
B 3 B
B- 2,66
C+ 2,33
C 2 C
C- 1,66
D+ 1,33
K
D 1

2. PENGETAHUAN
Tehnik penilaian : tes
Bentuk penilaian : tes tulis
Instrumen penilaian : soal uraian
Instrumen Penilaian Tes Tertulis

Indikator
Teknik Bentuk
No Pencapaian Instrumen Skor
Penilaian Instrumen
Kompetensi
3.7.1 Menjelaskan Tes Tulis Uraian Jelaskan pengertian sujud syukur! 15
pengertian Kunci Jawaban:
sujud syukur Sujud tanda terima kasih kepada
berdasar Allah swt atas karuniaNya, baik
syariat Islam berupa keberuntungan maupun
terhindar dari musibah.
Tuliskan doa sujud syukur!
Kunci jawaban :
‫سجد وجهي للذي خلقه وشق سمعه وبصره‬
‫بحوله وقوته‬
Sajada wajhiy lilladzii kholaqohu wa
syaqqo sam’ahu wabashorohu
bihawlihi wa quwwatihi
Jelaskan pengertian sujud sahwi!
Kunci Jawaban:
Sujud dua kali yang dilakukan setelah
membaca tasyahud akhir
sebelumsalam disebabkan
meninggalkan salah satu rukun sholat
karena lupa atau ragu-ragu
Indikator
Teknik Bentuk
No Pencapaian Instrumen Skor
Penilaian Instrumen
Kompetensi
menentukan bilangan rokaat sholat.
Tuliskan doa sujud syukur!
Kunci jawaban :
‫سبحان من ال ينام وال يسهو‬
Sub-haana man-laa yanaamu walaa
yas-hu (3x)
3.7.2. Menjelaskan Tes Tulis Uraian Jelaskan pengertian sujud sahwi!
pengertian sujud Kunci Jawaban:
tilawah berdasar Sujud dua kali yang dilakukan setelah
syariat Islam membaca tasyahud akhir sebelum
salam disebabkan meninggalkan salah
satu rukun sholat karena lupa atau
15
ragu-ragu menentukan bilangan rokaat
sholat.
Tuliskan doa sujud syukur!
Kunci jawaban :
‫سبحان من ال ينام وال يسهو‬
Sub-haana man-laa yanaamu walaa
yas-hu (3x)
3. Menjelaskan Tes Tulis Uraian Jelaskan pengertian sujud tilawah! 15
pengertian sujud Kunci Jawaban:
Indikator
Teknik Bentuk
No Pencapaian Instrumen Skor
Penilaian Instrumen
Kompetensi
sahwi berdasar Sujud bacaan, yaitu sujud satu kali
syariat Islam ketika seseorang membaca atau
mendengar ayat sajdah dibacakan.
Tuliskan doa sujud tilawah!
Kunci jawaban :
‫سجد وجهي للذي خلقه وشق سمعه وبصره‬
‫بحوله وقوته‬
Sajada wajhiy lilladzii kholaqohu wa
syaqqo sam’ahu wabashorohu
bihawlihi wa quwwatihi
Sebutkan rukun-rukun sujud tilawah 15
diluar sholat!
Kunci jawaban :
Niat, takbiratul ihram, sujud dan
memberi salam sesudah duduk

10
Indikator
Teknik Bentuk
No Pencapaian Instrumen Skor
Penilaian Instrumen
Kompetensi

SKOR MAKSIMAL 100

2. Pengetahuan
Tehnik penilaian : tes
Bentuk penilaian : tes lisan
Instrumen penilaian : daftar pertanyaan
Instrumen Penilaian Tes Lisan

Indikator Pencapaian Teknik Bentuk


No Instrumen Kunci Jawaban
Kompetensi Penilaian Instrumen
3.7.4 Menjelaskan ketentuan Tes Lisan Daftar Kondisi Pada saat menerima
dan cara sujud syukur Pertanyaan dan situasi nikmat/keberuntungan
berdasar syariat Islam apakah Pada saat terhindar dari
yang musibah
membuat (variannya bisa diperluas
anda sesuai wawasan peserta
melakukan didik)
sujud
syukur?
3.7.5 Menjelaskan ketentuan dan Tes Lisan Daftar Bacakan Sub-haana man-laa
cara sujud sahwi berdasar Pertanyaan doa sujud yanaamu walaa yas-hu
syariat Islam sahwi! (3x)

3.7.6 Menjelaskan ketentuan dan Tes Lisan Daftar Tunjukkan Peserta didik memegang
cara sujud tilawah berdasar Pertanyaan satu ayat dan membuka Al Qur’an
syariat Islam sajdah dengan ta’zhim, dan
(peserta menunjukkan ayat sajdah
didik dengan mengetahui
membawa tanda paling mudah
Mushaf Al untuk mengenalinya:Q.S.
Quran)! Al A’raaf : 206, Q.S. Ar
Ra’d : 15, Dst.

3. KETERAMPILAN
Tehnik penilaian : Praktek
Bentuk penilaian : Unjuk kerja
Instrumen penilaian : lembar penilaian unjuk kerja
LEMBAR PENILAIAN UNJUK KERJA

PETUNJUK
1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
2. Berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari

Nama Peserta Didik : ……………………………… Keterangan :


Kelas :……………………………….  4 = SB
Materi Pokok :……………………………….  3 =B
Tanggal :……………………………….  2 = C
 1 =K

No Butir penilaian 1 2 3 4

1 Latar belakang melakukan sujud syukur

2 Tata cara sujud syukur

3 Bacaan sujud syukur

4 Latar belakang melakukan sujud tilawah

5 Tata cara sujud tilawah


6 Bacaan sujud tilawah

7 Latar belakang melakukan sujud sahwi

8 Tata cara sujud sahwi

9 Bacaan sujud sahwi

10 Kesiapan perlengkapan praktek (menutup aurat, adab terhadap


mushaf Al Qur’an)

Jumlah : ..........

Skor maksimal = (jumlah skor : jumlah butir penilaian) x 100

2. Materi Remedial
Bentuk Soal UH : Uraian
Materi UH (KD) : Macam-macam sujud
Indikator : Dapat memahami dan mempraktikkan macam-macam
sujud
Rencana Ulangan Remedial :
KKM : 75
Nomor Soal
Indikator Bentuk
yang Nilai
Nilai yang Pelaksanaan
No. Nama Siswa dikerjakan Tes Ket.
Ulangan tidak Pembelajaran
dalam Tes Rem
dikuasai Remidial
Remidial

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1.

2.

3. Dst…………

3. Materi Pengayaan

Materi KD :
Indikator :
KKM : 75

No. Nilai Bentuk Pengayaan


Nama Siswa
Ulangan

1. Contoh:
No. Nilai Bentuk Pengayaan
Nama Siswa
Ulangan

2. Memberikan soal-soal .... terkait


dengan materi ........ manfaatkan
Dst …………….. siswa untuk menjadi Tutor Sebaya
Data Lampiran Nama-nama siswa dan Hasil Ulangan Harian

Hasil Ulangan Harian di Kelas IX C (SMPN 25 Bandung)


No. Nama Lengkap Hasil Tes (Nilai Ulangan
Harian)
1 Abbiyu Mahdy Saputra 80
2 Adam Cahyadi 80
3 Adila Triananda 85
4 Alken (Non Muslim)
5 Anandhita Salwa Khairunnisa 65
6 Arini Meilany 90
7 Asep Sandy Prayoga 65
8 Ayu Sapira 85
9 Bianca Zahara 75
10 Derendi Pramana Kartiwa 80
11 Desi Nuraulia (Sakit)
12 Dinka Maharani Putri Yussha 80
13 Faiq Ariyo Yogaswara 80
14 Faizal Firmansyah 80
15 Fariz Rizwan 60
16 Fasya Novadiana 60
17 Gilang Satria Santoso 80
18 Gita Fauziah Ramdani 80
19 Hera Agustin Sofiani 75
20 Khalda Diandra Regita 90
21 Lathif Abdul Fattah 75
22 Mealvin Febriani Surisha 85
23 Mochamad Irfan Ramadhan 45
24 Muhamad Faldi Alip Herdanan 75
25 Muhammad Agung Setia Budi 85
26 Muhammad Hanif Akmal Mulyana 80
27 Muhammad Syarif Wilayatulloh 70
28 Ozzy Fitriyani Octavia 80
29 Raffi Apriyadi 75
30 Raina Aulia Hurul Aini 75
31 Raza Wirahadi Kusumah 75
32 Resti Rosmawati 70
33 Rindra Julian (Sakit)
34 Sakinah Herdinawati 90
35 Samuel Rahmat Saputra Wirawan 80
36 Wulan Nur Azizah 75
37 Yuda Syamsul Arifin 85
RATA-RATA 76,76
Tabel Nilai Ulangan Harian Kelas IX C SMPN 25 Bandung

Hasil Ulangan Harian di Kelas VII H (SMPN 2 Bandung)


No. Nama Lengkap Hasil Tes (Nilai Ulangan
Harian)
1 Almira Daseva Syahla 100
2 Alya Fairuz Widisaputri 98
3 Andi Raissa Tsaqib Pamusu 77
4 Anggi Widhyadari 98
5 Arya Adhirajasa Argyanto 81
6 Asyifa Sri Suryana Lestari 90
7 Balapradhana Rafif Dwi Setyawan 83
8 Bayoumi Keenan Muhammad 96
9 Cantika Salsabila (Izin)
10 Cheryl Agustina Avianto 86
11 Davin Muhammad Hijran 73
12 Dwi Septiana Pramadani 98
13 Elgil Aulia Putra Kurniadin 75
14 Faris Musyafa Rifdah 77
15 Hasya Gita Fadhillah 86
16 Kania Aurelia Kinanti 78
17 Keisya Intan Lestari 98
18 Leon Musollan 86
19 Maiolaika Nuraini Putri Tresna 88
20 Muhammad Irsyad Fathurrahman 80
21 Muhammad Rafi Ulya 83
22 Muhammad Revcy Benoval 80
23 Nabiel Mitsali Khalfan 98
24 Nafsa Rohani Sadi 95
25 Nakeisha Nayla Shahnaz 98
26 Nasywaa Attalah Shakila 94
27 Nazhif Ul Ihsan 86
28 Nur Rohman Sulaiman 93
29 Raden Nadia Salsabilaa 83
30 Renyta Ayu Ramadhani 100
31 Sabrina Pricilia Anggraini 95
32 Salma Annafiah 89
33 Syawalynthania Salma Putri Irawan 81
34 Zacky Zaidan Rahman (Sakit)
RATA-RATA 88,21
Tabel Nilai Ulangan Harian Kelas VII H SMPN 2 Bandung

Hasil Ulangan Harian di Kelas VIII F (SMPN 5 Bandung)


ULANGAN HARIAN
KELAS : VIII F
SEMESTER : Tengah Semester I (SATU)/GANJIL
TAHUN : 2018/2019
No. NIS NAMA L/P Nilai
1 171807129 Ade Atalia Oktarina P 75
2 171807225 Afrah Tebe P 95
3 171807161 Aisyca Najwa Salsabila P 95
4 171807066 Akhtar Aryanshah L 95
5 171807293 Bagas Aryo Putro L 70
6 171807168 Deswitha Inggriani Grace Mariani Br P (Non
Sidabutar Muslim)
7 171807042 Erfrinsi Fatima Kalila P 90
8 171807269 Erina Aulia Zahra P (Sakit)
9 161707116 Favian Yasa Halepina L 80
10 171807102 Ganarapaddya L 85
11 171807103 Hauna Azzahra Afifa Nur P 95
12 171807105 Irdian Zei Julio Ginting L 100
13 171807208 Kirana Athalla Khairani P 90
14 171807210 Mochamad Akmal Ramadani L 95
15 171807306 Mohammad Radywa Andi Marhans Sonda L 90
16 171807083 Muhammad Azka Azzikra L 95
17 171807084 Muhammad Fadhil Dhiya Ulhaq L 80
18 171807246 Muhammad Luthfii Alghazali L 85
19 171807216 Muhammad Rizaldi Shiddiq L 95
20 171807115 Nabila Putri Fadhilah P 75
21 171807053 Nadia Putri Salsabila P 90
22 171807310 Nadya Sekar Azra P 85
23 171807027 Puspita Indah Lestari P 85
24 171807187 Rafael Ganadi Raksamanggala L 100
25 171807153 Rahma Salam Handaruan P 80
26 171807189 Rahthan Muhammad Nayandra L 80
27 171807156 Rayn Ravioly Mukti L 95
28 171807251 Rianty Putri P 95
29 171807122 Rifat Aerya Putra L 100
30 171807092 Rizal Al Rasikh Krisnawan L 90
31 171807285 Velisha Putri Anandita P 90
32 171807319 Yessica Isadora Agatha P (Non
Muslim)
RATA-RATA 88,79
Tabel Hasil Tes Ulangan Harian Bab Sujud
DOKUMENTASI
SMPN 25 Bandung

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)


SMPN 2 Bandung

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)


SMPN 5 Bandung
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
Guru Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti

Guru kelas VIII SMPN 5 Bandung (Bapak Moch. Abdussani )

Guru kelas IX SMPN 25 Bandung (Ibu Eti Niswati )

Anda mungkin juga menyukai