Lampiran
Lampiran
Judul:
Implementasi Pendekatan Student Centered Learning Berdasarkan Kurikulum 2013 Oleh Guru PAI dan Budi Pekerti SMP di
Kota Bandung
No Variabel Sub-Variabel Indikator Teknik Sumber Data
Pengumpulan Data
1. SMP di kota Profil SMPdi kota Profil Sekolah Wawancara Kepala
Bandung (Sampel; Bandung (Sampel; Visi Misi Sekolah Studi Sekolah /
SMPN 25 SMPN 25 Bandung, Pendidik dan Dokumentasi wakil kepala
Bandung, SMPN 5 SMPN 5 Bandung, Tenaga sekolah
Bandung, SMPN 2 SMPN 2 Bandung) kependidikan
Bandung) Peserta Didik
Kurikulum
2. Implementasi Pemahaman guru PAI Pemahaman guru Wawancara Guru PAI
Pendekatan dan Budi Pekerti SMP di PAI dan Budi Studi Dokumentasi dan Budi
Student Centered kota Bandung terhadap Pekerti terhadap Pekerti
Learning pendekatan student makna pendekatan
Peserta didik
Berdasarkan centered learning student centered
Kurikulum 2013 berdasarkan Kurikulum learning
Oleh Guru PAI 2013 berdasarkan
dan Budi Pekerti Kurikulum 2013
SMP di Kota
Pemahaman guru
Bandung
PAI dan Budi
Pekerti terhadap
administrasi
pembelajaran
(RPP) berbasis
pendekatan
student centered
learning
berdasarkan
Kurikulum 2013
Pemahaman guru
PAI dan Budi
Pekerti terhadap
model,
pendekatan,
strategi dan
metode yang
digunakan dalam
mendukung
implementasi
pendekatan
student centered
learning
berdasarkan
Kurikulum 2013
Nama Guru :
Kelas :
Mata Pelajaran :
Materi :
A. Pelaksanaan Wawancara
Hari/Tanggal :
Tempat :
B. Identitas Responden
Nama Lengkap :
TTL :
Jenis Kelamin/Umur :
Pendidikan Terakhir :
Jabatan :
C. Pertanyaan
I. Pertanyaan mengenai pemahaman guru terhadap pendekatan student
centered learning berdasarkan Kurikulum 2013.
1. Sudah berapa lama bapak/ibu mengajar di sekolah ini?
2. Kelas mana saja yang ibu ajari di sekolah ?
3. Apakah bapak/ ibu sudah menerapkan Kurikulum 2013 pada mata
pelajaran PAI dan Budi Pekerti ?
4. Sejak kapan bapak/ ibu menerapkan Kurikulum 2013 pada mata
pelajaran PAI dan Budi Pekerti ?
5. Seberapa sering bapak/ ibu mengikuti diklat atau seminar tentang
Kurikulum 2013 ?
6. Apakah bapak/ ibu menerapkan pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan student centered learning berdasarkan Kurikulum 2013
?
7. Bagaimana filosofi pendekatan student centered learning
berdasarkan Kurikulum 2013 menurut bapak/ ibu ?
8. Apa yang membedakan antara pendekatan student centered learning
berdasarkan Kurikulum 2013 dengan pendekatan student centered
learning berdasarkan kurikulum sebelumnya?
9. Menurut bapak/ibu apakah pendekatan student centered learning
berdasarkan Kurikulum 2013 ini lebih baik dari kurikulum
sebelumnya?
10. Apakah pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti, khususnya pada
tingkat SMP tidak bisa lepas dari metode ceramah ? Mengapa
demikian ?
II. Pertanyaan mengenai pelaksanaan implementasi pendekatan student
centered learning berdasarkan Kurikulum 2013.
PEDOMAN WAWANCARA
Implementasi Pendekatan Student Centered Learning Berdasarkan
Kurikulum 2013 Oleh Guru PAI dan Budi Pekerti SMP di Kota Bandung
(Siswa)
A. Pelaksanaan Wawancara
Hari/Tanggal :
Tempat :
B. Identitas Siswa
Nama Lengkap :
Kelas :
Alamat :
C. Pertanyaan
1. Apa yang kamu ketahui tentang pembelajaran dengan Kurikulum 2013 ?
2. Menurut kamu apa yang dimaksud dengan pembelajaran PAI dan Budi
Pekerti?
3. Seberapa pentingkah mempelajari PAI dan Budi Pekerti menurut kamu?
4. Apakah ketika mengajar guru sering memberikan motivasi?
5. Motivasi seperti apa yang diberikan?
6. Bagaimana cara guru PAI dan Budi Pekerti menyampaikan materi?
7. Apakah kamu menyukai metode yang digunakan oleh guru PAI dan Budi
Pekerti dalam menyampaikan materi? Berikan alasannya!
8. Metode apa yang suka dipakai guru dalam pembelajaran PAI dan Budi
Pekerti?
9. Apa kendala yang kamu hadapi dalam mengikuti pembelajaran PAI dan
Budi Pekerti dengan menggunakan pendekatan student centered learning
berdasarkan Kurikulum 2013?
10. Bagaimana yang kamu rasakan saat guru melakukan pembelajaran
dengan pendekatan student centered learning berdasarkan Kurikulum
2013?
HASIL WAWANCARA
Implementasi Pendekatan Student Centered Learning Berdasarkan
Kurikulum 2013 Oleh Guru PAI dan Budi Pekerti SMP di Kota Bandung
(Wakasek/ Staf Kurikulum)
A. Pelaksanaan Wawancara
Hari/Tanggal : Kamis/ 8 November 2018
Tempat : Ruang Multimedia
B. Identitas Responden
Nama Lengkap : Fauzi Akhmad
TTL : Bandung, 1977-09-03
Jenis Kelamin/Umur : Laki-laki/ 41
Alamat : Jalan Apeng Kebonjati
Pendidikan Terakhir :-
Jabatan : Staf TU dan Kurikulum
C. Pertanyaan
1. Mohon penjelasan tentang sejarah singkat berdirinya SMPN 25 Bandung
! SMP Negeri 25 Kota Bandung, asal mulanya dari seorang ibu yang
berprofesi kejuruan, yaitu Sekolah Teknologi Negeri VIII (STM VIII).
Pada saat Mendikbud dijabat oleh Dr. Daud Yusuf, banyak Sekolah yang
dilebur (Diintegrasikan) menjadi SMP. SMP XXI secara resmi terhitung
mulai tanggal 1 April 1979, yang kemudian berubah nama menjadi SLTP
Negeri 25 Bandung dan yang terakhir sekarang kembali menjadi SMP
Negeri 25 Bandung.
2. Bagaimana latar belakang pendidikan guru-guru yang mengajar di SMPN
5 Bandung? Kebanyakan S1 dari Kependidikan dan ada beberapa dari
luar Kependidikan. Dan sebagian dari guru telah menyelesaikan S2
3. Apakah guru-guru memahami perkembangan Kurikulum dari masa ke
masa khususnya pada Kurikulum 2013 ? Ya, musyawarah dan rapat di
ruang guru menjadi perantara kami dalam mensosialisasikan kurikulum
4. Menurut bapak seperti apakah Kurikulum 2013 itu? Kurikulum 2013
adalah kurikulum yang mengedepankan aspek pendidikan karakter
5. Apakah sekolah ini telah menerapkan Kurikulum 2013? Ya
6. Sejak kapan sekolah ini menerapkan Kurikulum 2013? Belum lama ini,
sekitar tahun 2016
7. Menurut bapak apa karakteristik pembelajaran dari Kurikulum 2013?
Kurikulum 2013 memiliki tujuan untuk mengembangkan sikap spiritual,
sosial, pengetahuan, keterampilan sehingga dapat diterapkan oleh peserta
didik dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bekal pengalaman belajar
yang didapatkan, peserta didik akan menerapkannya dalam berbagai
situasi di sekolah dan masyarakat.
8. Apakah Kepala Sekolah mensosialisasikan Kurikulum 2013 kepada guru-
guru dengan mengikutsertakan ke dalam pelatihan dan seminar? Ya
9. Apakah guru-guru telah menerapkan Kurikulum 2013 dalam pelaksanaan
pembelajaran? Ya sebagian besar
HASIL WAWANCARA
Implementasi Pendekatan Student Centered Learning Berdasarkan
Kurikulum 2013 Oleh Guru PAI dan Budi Pekerti SMP di Kota Bandung
(Wakasek/ Staf Kurikulum/ Staf TU)
A. Pelaksanaan Wawancara
Hari/Tanggal : Rabu/ 12 Desember 2018
Tempat : Perpustakaan SMPN 5 Bandung
B. Identitas Responden
Nama Lengkap : Ahadian Nazaruddin Latif S.Si.
TTL :-
Jenis Kelamin/Umur : Laki-laki/ -
Alamat :-
Pendidikan Terakhir : S-1
Jabatan : Staf Kurikulum
C. Pertanyaan
1. Mohon penjelasan tentang sejarah singkat berdirinya SMPN 5
Bandung ! SMP Negeri 5 Bandung sebenarnya sudah ada sejak zaman
Belanda. Kurang lebih sebelum tahun 1920 sudah berdiri, tetapi pada
saat itu dikenal dengan nama MULO. Setelah Indonesia merdeka dan
Pemerintah Indonesia berkuasa, fungsi KOMPETAI kembali berubah
menjadi sekolah. Namun pada saat itu masih menggunakan nama dari
bahasa Belanda. Kurang lebih pada tahun 1950, berubah namanya
menjadi SMP Negeri 5 sampai sekarang. Kepala Sekolah pertama
SMP Negeri 5 adalah Bapak Fernandus.
2. Bagaimana latar belakang pendidikan guru-guru yang mengajar di
SMPN 5 Bandung? Kebanyakan S1 dan S2.
3. Apakah guru-guru memahami perkembangan Kurikulum dari masa ke
masa khususnya pada Kurikulum 2013 ? Ya, kami selalu bertukar
pikiran dengan guru-guru, dan selalu mensosialisasikannya apabila
ada perubahan pada Kurikulum.
4. Menurut bapak seperti apakah pembelajaran berdasarkan Kurikulum
2013 itu? Kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan dari KTSP
yang menitikberatkan penilaiannya tidak hanya aspek kognitif saja,
melainkan kognitif, afektif, dan psikomotor serta menekankan aspek
karakter pada siswa. Pada Kurikulum 2013, pembelajaran wajib
menggunakan pendekatan student centered learning
5. Apakah sekolah ini telah menerapkan Kurikulum 2013? Ya.
6. Sejak kapan sekolah ini menerapkan Kurikulum 2013? Sejak tahun
ajaran 2013/2014, paling awal di kota Bandung
7. Menurut bapak apa karakteristik pembelajaran dari Kurikulum 2013?
Dari segi proses: lebih menitik beratkan kepada keaktifan siswa di
mana siswa tidak lagi hanya duduk mengamati penjelasan dari guru,
namun beralih menjadi subjek alias pusat dalam pembelajaran.
Kemudian muatan materi harus tematik-integratif. Dari segi evaluasi:
penilaiannya menggunakan penilaian otentik, penilaian otentik adalah
penilaian yang menuntut kemampuan siswa yang akan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pada awal Kurikulum
2013 diterapkan, semua mata pelajaran memiliki empat aspek
penilaian. Namun pada tahun 2016, hasil revisi membuat mata
pelajaran selain PAI dan Budi Pekerti dan PKN kembali diturunkan
menjadi dua penilaian saja yakni Pengetahuan dan Keterampilan.
Sementara pada PAI dan Budi Pekerti dan PKN, penilaian mencakup
empat aspek; Kemudian, pada Kurikulum 2013 revisi tahun 2017,
pendekatan ilmiah tidak lagi menjadi pendekatan wajib, namun
sekalipun memakai maka tidak harus berurutan. Lebih lanjut, pada
revisi Kurikulum 2013 tahun 2017 terdapat setidaknya empat istilah
yang harus hadir dalam pembelajaran. Istilah tersebut adalah PPK
(Penguatan Pendidikan Karakter) dimana siswa harus memiliki nilai
sikap religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas, ;
Literasi, 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and
Problem Solving, dan Creativity and Innovation); dan HOTS (High
Order Thinking Skill). Meskipun pada kurikulum sebelumnya seperti
KBK dan KTSP telah terdapat indikasi untuk melakukan
pembelajaran yang berpusat pada siswa, namun sifatnya masih belum
sekentara Kurikulum 2013. Ditambah lagi, pada revisi tahun 2016
terdapat strategi baru untuk mendukung pembelajaran dengan
pendekatan student centered learning, diantaranya strategi
Cooperative Learning, Problem Based Learning, Inquiry Learning,
Discovery Learning dan Project Based Learning. Untuk evaluasi
biasanya guru memberikan soal tertulis, tes lisan, hapalan, praktek
dengan prinsip evaluasi yang diberikan harus mencakup KI berupa
aspek pengetahuan, keterampilan, sikap spiritual dan sikap sosial.
8. Apakah Kepala Sekolah mensosialisasikan Kurikulum 2013 kepada
guru-guru dengan mengikutsertakan ke dalam pelatihan dan seminar?
Ya, tempatnya di sekolah, di tingkat kota, dan tingkat provinsi.
9. Apakah guru-guru telah menerapkan Kurikulum 2013 dalam
pelaksanaan pembelajaran? Ya. Hampir seluruhnya
HASIL WAWANCARA
Implementasi Pendekatan Student Centered Learning Berdasarkan
Kurikulum 2013 Oleh Guru PAI dan Budi Pekerti SMP di Kota Bandung
(Guru PAI dan Budi Pekerti)
A. Pelaksanaan Wawancara
Hari/Tanggal : Kamis/ 25 Oktober 2018
Tempat : Ruang Guru
B. Identitas Responden
Nama Lengkap : Eti Niswati S.Pd.I.
TTL : Tasikmalaya, 10 Juni 1963
Jenis Kelamin/Umur : Perempuan/ 55 Tahun
Pendidikan Terakhir : S-1 IAIN SGD Bandung
Jabatan : Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti & Pembina OSIS
C. Pertanyaan
I. Pertanyaan pemahaman guru terhadap pendekatan student centered
learning berdasarkan Kurikulum 2013
1. Sudah berapa lama bapak/ibu mengajar di sekolah ini? 26 tahun
2. Kelas mana saja yang ibu ajari di sekolah ? Kelas 9A sampai dengan
kelas 9J
3. Apakah bapak/ ibu sudah menerapkan Kurikulum 2013 pada mata
pelajaran PAI dan Budi Pekerti ? Ya sudah
4. Apa yang bapak/ ibu pahami tentang Kurikulum 2013 ? Kurikulum 2013 itu
mengedepankan pendidikan karakter anak
5. Sejak kapan bapak/ ibu menerapkan Kurikulum 2013 pada mata pelajaran
PAI dan Budi Pekerti ? Sejak tahun 2016
6. Seberapa sering bapak/ ibu mengikuti diklat atau seminar tentang
Kurikulum 2013 ? satu kali
7. Apakah bapak/ ibu menerapkan pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan student centered learning berdasarkan Kurikulum 2013 ? Ya,
pada sebagian materi saja
8. Bagaimana filosofi pendekatan student centered learning berdasarkan
Kurikulum 2013 menurut bapak/ ibu ?
Pendekatan student centered learning merupakan pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik di mana peserta didik dituntut untuk aktif dalam
pembelajaran tersebut dan guru hanya memfasilitasi saja. Pembelajaran aktif
di kelas memang penting untuk dilakukan, tapi ada yang lebih penting dari
itu, yakni pembinaan akhlak bagi peserta didik. Maka dari itu, penanaman
aspek sikap/ psikomotor secara langsung dari guru sangat diperlukan.
9. Apa yang membedakan antara pendekatan student centered learning
berdasarkan Kurikulum 2013 dengan pendekatan student centered learning
berdasarkan kurikulum sebelumnya? Metode dalam pembelajarannya
10. Menurut bapak/ibu apakah pendekatan student centered learning
berdasarkan Kurikulum 2013 ini lebih baik dari kurikulum sebelumnya ?
Ya, karena dapat membuat peserta didik menjadi aktif dan berpikir kritis
11. Apakah pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti, khususnya pada tingkat
SMP tidak bisa lepas dari metode ceramah ? Mengapa demikian ? Tidak
bisa, karena PAI dan Budi pekerti berbeda dengan mata pelajaran lainnya
yang lebih menekankan pada aspek sikap, dan lebih berorientasi pada
kehidupan sehari-hari. Perlu adanya penanaman untuk meningkatkan
keyakinan, pemahaman, penghayatan Agama Islam bagi siswa. Maka dari
itu, khusus pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti ini tidak bisa lepas
dari metode ceramah. Disamping itu, kita sebagai guru harus bisa
memahami karakteristik siswa dulu, melihat siswa SMPN 25 yang dirasa
masih memiliki minat baca yang rendah, maka penyampaian materi
langsung dari guru sangat diperlukan.
II. Pertanyaan mengenai pelaksanaan pembelajaran
1. Apa saja yang dipersiapkan oleh bapak/ibu sebelum mengajar? Dimulai dari
mempersiapkan fisik, kemudian materi dan media-media pendukung
pembelajaran seperti infokus, spidol, serta sumber pembelajaran seperti
buku paket dll.
2. Apakah bapak/ibu membuat RPP sebelum melaksanakan pembelajaran? Ya
3. Apakah RPP yang bapak/ibu buat sudah mengacu kepada Kurikulum 2013?
Ya, sudah
4. Apa saja yang bapak/ ibu lakukan di kegiatan pendahuluan pembelajaran ?
Salam, Berdo’a, mengecek kehadiran siswa, apersepsi, menyampaikan
tujuan pembelajaran, memberi motivasi.
5. Apa saja yang bapak/ibu lakukan pada kegiatan inti pembelajaran?
Menyampaikan materi sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai, dalam
beberapa materi guru harus menjelaskannya secara langsung kepada siswa,
ada juga yang membiarkan siswa untuk membuat karya seperti mindmap
dll. (Project Based Learning).
6. Apa saja yang bapak/ibu lakukan pada kegiatan akhir pembelajaran?
Menyimpulkan materi, memberi evaluasi, memberi tindak lanjut,
menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya,
berdo’a.
7. Bagaimana sikap siswa pada saat pembelajaran berlangsung? Siswa
mengikuti pembelajaran dengan tertib.
8. Apakah ada perbedaan dalam pelaksanaan mengajar pada pendekatan
pembelajarannya dengan kurikulum sebelumnya ? Ya, pelaksanaan
pembelajaran pada KTSP memang sudah mengenal pembelajaran yang
menjadikan siswa sebagai pusat dari pembelajaran, akan tetapi pada
Kurikulum 2013 pembelajaran berpusat pada siswa/ student centered
learning lebih terstruktur.
9. Metode apa saja yang sering bapak/ ibu gunakan dalam pembelajaran
dalam rangka mendukung implementasi pendekatan student centered
learning berdasarkan Kurikulum 2013 ?Market Place Activity, Snow Ball
Throwing, Mind Mapping
10. Strategi apa yang bapak/ ibu gunakan dalam rangka mendukung
implementasi pendekatan student centered learning berdasarkan
Kurikulum 2013 ? Cooperative Learning
11. Sumber apa saja yang sering dipakai dalam pembelajaran ?Buku paket
PAI, Al-Qur’an dan Internet
12. Media apa saja yang digunakan dalam pembelajaran dalam mendukung
implementasi pendekatan student centered learning berdasarkan
Kurikulum 2013 ?Power Point, Infokus, Laptop, Media Hand Made
seperti HVS dll.
13. Apakah bapak/ibu selalu memberikan tindak lanjut kepada peserta didik
setelah pembelajaran selesai?Ya
14. Bagaimana tindak lanjut yang bapak/ ibu berikan untuk mengevaluasi
siswa ? Dengan melakukan tes, kemudian dari hasil tes tersebut akan
ditandai siswa yang belum lulus KKM, setelah itu akan ditindak lanjuti
dengan memberikan motivasi langsung kepada siswa
HASIL WAWANCARA
Implementasi Pendekatan Student Centered Learning Berdasarkan
Kurikulum 2013 Oleh Guru PAI dan Budi Pekerti SMP di Kota Bandung
(Guru PAI dan Budi Pekerti)
A. Pelaksanaan Wawancara
Hari/Tanggal : Rabu/ 24 Oktober 2018
Tempat : Depan Ruang Guru
B. Identitas Responden
Nama Lengkap : Nabila Awaliyah Anwar S.Pd.I
TTL :
Jenis Kelamin/Umur : Perempuan/24 Tahun
Pendidikan Terakhir : S-1 UIN SGD Bandung
Jabatan : Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti
C. Pertanyaan
I. Pertanyaan pemahaman guru terhadap pendekatan student centered learning
berdasarkan Kurikulum 2013
1. Sudah berapa lama bapak/ibu mengajar di sekolah ini? 2 tahun
2. Kelas mana saja yang ibu ajari di sekolah ? Kelas 7A sampai 7I
3. Apakah bapak/ ibu sudah menerapkan Kurikulum 2013 pada mata
pelajaran PAI dan Budi Pekerti ? Ya sudah
4. Apa yang bapak/ ibu pahami tentang Kurikulum 2013 ? Kurikulum 2013
itu berbasis pendidikan karakter dan dalam pembelajarannya siswa
dituntut sebagai subjek dari pembelajaran
5. Sejak kapan bapak/ ibu menerapkan Kurikulum 2013 pada mata pelajaran
PAI dan Budi Pekerti ? Sejak pertama mengajar, tahun 2016, namun
sekolah sendiri telah menerapkan Kurikulum 2013 sejak pertama kali
Kurikulum 2013 diterapkan.
6. Seberapa sering bapak/ ibu mengikuti diklat atau seminar tentang
Kurikulum 2013 ?dua kali
7. Apakah bapak/ ibu menerapkan pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan student centered learning berdasarkan Kurikulum 2013 ? Ya,
hampir disetiap pembelajaran, kecuali pada saat praktek dan pembuatan
proyek
8. Bagaimana filosofi pendekatan student centered learning berdasarkan
Kurikulum 2013 menurut bapak/ ibu ?
Dalam pembelajaran student centered learning berdasarkan Kurikulum
2013, siswa berperan sebagai subjek dan guru hanya bertugas sebagai
fasilitator. Guru tidak memberikan pengetahuan awal terlebih dahulu, akan
tetapi peserta didik belajar secara individu maupun kelompok untuk
membangun pengetahuan dengan cara mencari dan menggali sendiri
informasi dan teknologi yang dibutuhkan secara aktif, maka peserta didik
tidak hanya asal menerima pengetahuan secara pasif dari guru. Artinya,
dengan diterapkannya pendekatan student centered learning pada mata
pelajaran PAI dan Budi Pekerti maka peserta didik tidak hanya
mengetahui dan menghafal materi pembelajaran, akan tetapi mereka juga
akan memahami bagaimana untuk belajar.
9. Apa yang membedakan antara pendekatan student centered learning
berdasarkan Kurikulum 2013 dengan pendekatan student centered
learning berdasarkan kurikulum sebelumnya? Dalam Kurikulum 2013
terdapat pendekatan/ metode yang spesifik yang harus terpenuhi,
diantaranya seperti 5M pada pendekatan ilmiah dan pada revisi tahun 2017
terdapat metode 4C pada proses dan tujuan pembelajarannya.
10. Menurut bapak/ibu apakah pendekatan student centered learning
berdasarkan Kurikulum 2013 ini lebih baik dari kurikulum sebelumnya ?
Tentu, karena pada Kurikulum 2013 ini siswa akan memiliki keterampilan
berpikir tingkat tinggi berdasarkan HOTS (High Order Thinking Skill)
11. Apakah pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti, khususnya pada tingkat
SMP tidak bisa lepas dari metode ceramah ? Mengapa demikian ? Tidak,
karena pada mata pelajaran PAI dan Budi pekerti mengedepankan aspek
sikap berupa akhlak/ budi pekerti. Hanya saja, pada Kurikulum 2013 ini,
porsi pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah dengan
menggunakan pendekatan teacher centered learning harus dikurangi.
HASIL WAWANCARA
Implementasi Pendekatan Student Centered Learning Berdasarkan
Kurikulum 2013 Oleh Guru PAI dan Budi Pekerti SMP di Kota Bandung
(Guru PAI dan Budi Pekerti)
A. Pelaksanaan Wawancara
Hari/Tanggal : Jum’at/ 19 Oktober 2018
Tempat : Ruang Guru SMPN 5 Bandung
B. Identitas Responden
Nama Lengkap : Moch. Abdussani S.Fil.I. M.Pd.I.
TTL :
Jenis Kelamin/Umur : Laki-laki / -Tahun
Pendidikan Terakhir : S-2 UIN SGD Bandung
Jabatan : Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti
C. Pertanyaan
I. Pertanyaan pemahaman guru terhadap pendekatan student centered
learning berdasarkan Kurikulum 2013
1. Sudah berapa lama bapak/ibu mengajar di sekolah ini? empat tahun
2. Kelas mana saja yang bapak ajari di sekolah ? dari kelas 8A-8J
3. Apakah bapak/ ibu sudah menerapkan Kurikulum 2013 pada mata
pelajaran PAI dan Budi Pekerti ? Ya sudah
4. Sejak kapan bapak/ ibu menerapkan Kurikulum 2013 pada mata
pelajaran PAI dan Budi Pekerti ? untuk sekolah sendiri memang sudah
menjadi sekolah percontohan Kurikulum 2013, maka sejak pertama
Kurikulum 2013 ada, SMPN 5 Bandung sudah menerapkannya. Maka
dari itu, sejak saya pertama kali mengajar di tahun 2014, saya langsung
mengajar dengan berdasarkan Kurikulum 2013.
5. Seberapa sering bapak/ ibu mengikuti diklat atau seminar tentang
Kurikulum 2013 ? empat kali dan kerap kali mengikuti MGMP
6. Apakah bapak/ ibu menerapkan pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan student centered learning berdasarkan Kurikulum 2013 ?
Ya, hampir disetiap pembelajaran, kecuali pada saat pembelajaran di
luar kelas, praktek dan pembuatan proyek
7. Bagaimana filosofi pendekatan student centered learning berdasarkan
Kurikulum 2013 menurut bapak/ ibu ? pendekatan student centered
learning berdasarkan Kurikulum 2013 adalah pendekatan
pembelajaran di mana peserta didik menjadi pusat dalam
pembelajaran, sementara guru bertindak sebagai fasilitator. Peran guru
sebagai fasilitator menuntut guru untuk lebih kreatif dalam memimpin
pembelajaran, maka guru perlu memahami hal-hal yang berhubungan
dengan pemanfaatan berbagai media dan sumber belajar. Kemudian
guru harus lebih kreatif dalam melaksanakan pembelajaran.
8. Apa yang membedakan antara pendekatan student centered learning
berdasarkan Kurikulum 2013 dengan pendekatan student centered
learning berdasarkan kurikulum sebelumnya? Sebenarnya, menurut
saya pada kurikulum sebelumnya pun, secara tidak langsung sudah
mendorong untuk melakukan pembelajaran dengan berpusat kepada
siswa. Namun bedanya, pada Kurikulum 2013 ini tugas guru dalam
menyampaikan materi perlu dikurangi, karena Kurikulum 2013 ini
guru bertindak sebagai fasilitator dan bukan lagi sebagai pusat
pembelajaran. Disamping itu pendekatan ilmiah (5M) dalam
Kurikulum 2013 ini jelas membuktikan bahwa pembelajaran haruslah
dilakukan dengan berpusat pada siswa. Disamping itu, penguatan
dalam aspek karakter sangat dikedepankan agar siswa mampu
menyesuaikan diri di lingkungan manapun ia berada. Serta lebih bisa
mengembangkan potensi yang ia miliki. Dan baru-baru ini ada istilah
seperti 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and
Problem Solving, dan Creativity), High Order Thinking Skill (HOTS),
dan literasi yang dimasukan pada pembelajaran tergantung kreativitas
dari guru.
Dalam penilaiannyapun ada empat aspek, yakni pengetahuan,
keterampilan, sikap spiritual dan sikap sosial.
9. Menurut bapak/ ibu apakah pendekatan student centered learning
berdasarkan Kurikulum 2013 ini lebih baik dari kurikulum
sebelumnya ? Ya, pada Kurikulum 2013 ini, siswa melakukan
kegiatan 5 M, yang otomatis akan membuat siswa merasakan
pengalaman pembelajaran yang berbeda. Siswa akan lebih paham dan
tidak hanya sekedar tahu.
10. Apakah pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti, khususnya pada
tingkat SMP tidak bisa lepas dari metode ceramah ? Mengapa
demikian ? Tidak bisa, karena pada mata pelajaran PAI dan Budi
berupaya menegakkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan pribadi,
perlunya penanaman langsung dari guru agar siswa tidak paham ke
arah yang keliru. Disamping itu guru harus pula menegakkan nilai-
nilai Islam dalam kehidupan sosial siswa, dan hal tersebut harus
disampaikan secara lisan oleh guru. Belum lagi apabila siswa sulit
memahami beberapa materi dalam mata pelajaran PAI dan Budi
Pekerti dalam penafsiran ayat misalnya.
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53):39-42; dan Q.S.
Ali Imran (3): 159 tentang optimis, ikhtiar, dan tawakal serta hadits terkait.
4.1. Membaca Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-42, dan Q.S. Ali
Imran (3): 159 sesuai dengan kaedah tajwid dan makhrajul huruf.
4.2. Menunjukkan hafalan makna atau arti Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-
Najm (53): 39-42, dan Q.S. Ali Imran (3): 159
C. INDIKATOR
1.2.1 Mengamalkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari sebagai
implementasi optimis, tawakkal dan ikhtiar
D. Materi Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1
a. Pengertian optimis, ikhtiar, dan tawakal yang terkandung dalam Q.S.
Az-Zumar (39): 53 Q.S. An-Najm (53): 39-42 dan Q.S. An-Najm
(53): 39-42
b. Dalil naqli tentang optimis, ikhtiar, dan tawakal.
2. Pertemuan ke-2
a. Membaca Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-42, dan
Q.S. Ali Imran (3): 159 sesuai dengan kaedah tajwid dan makhrajul
huruf
3. Pertemuan ke-3
a. Menunjukkan hafalan makna atau arti Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S.
An-Najm (53): 39-42, dan Q.S. Ali Imran (3): 159.
3. Pertemuan ke-3
a. Pendahuluan (15 menit )
1) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama
dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat.
2) Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan al-Quran surah atau
ayat pilihan yang dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
3) Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapian pakaian, posisi, dan
tempat duduk peserta didik.
4) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara
komunikatif yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
5) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
6) Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.
7) Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
pembelajaran.
b. Kegiatan inti (90 menit)
1) Mengamati:
a) Peserta didik mengamati tayangan video, gambar, teks cerita
tentang perilaku yang terjadi dimasyarakat yang mencerminkan
meneladani sikap optimis, tawakkal dan ikhtiar yang
menunjukkan makna atau arti Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S.
An-Najm (53): 39-42, dan Q.S. Ali Imran (3): 159
2) Menanya:
a) Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang berbagai macam
perilaku yang terjadi dimasyarakat yang terkait dengan sikap
optimis, tawakkal dan ikhtiar yang menunjukkan makna atau
arti Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-42, dan
Q.S. Ali Imran (3): 159 yang diamati.
3) Mengumpulkan informasi (Mengeksplorasi):
a) Secara kelompok, peserta didik berdiskusi mengenai hikmah
sikap optimis, tawakkal dan ikhtiar yang menunjukkan makna
atau arti Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-42,
dan Q.S. Ali Imran (3): 159.
4) Mengasosiasi:
a) Peserta didik secara kelompok mencoba mempresentasikan
hasil kerja kelompok tentang sikap optimis, tawakkal dan
ikhtiar yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
5) Mengkomunikasikan:
a) Peserta didik secara kelompok menampilkan hasil kerja
kelompok masing-masing tentang keteladanan sikap optimis,
tawakkal dan ikhtiar yang ditunjukan dalam Q.S. Az-Zumar
(39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-42, dan Q.S. Ali Imran (3):
159.
b) Peserta didik dari kelompok lain memberikan
komentar/tanggapan terhadap keteladanan sikap optimis,
tawakkal dan ikhtiar yang ditunjukan dalam Q.S. Az-Zumar
(39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-42, dan Q.S. Ali Imran (3):
159.
c. Penutup (15 menit)
1) Guru memberikan penguatan terhadap materi yang disampaikan
2) Bersama-sama peserta didik, guru menarik kesimpulan dari seluruh
tampilan.
3) Guru melakukan post test terhadap pemahaman peserta didik
selama proses pembelajaran.
4) Guru bersama-sama para peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
5) Guru memberikan reward kepada “peserta didik terbaik”.
6) Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
7) Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik berkaitan
dengan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
8) Guru bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran dengan
berdoa.
N sko
Kunci
o r
2 50
2) Pertemuan kedua
a) Pengetahuan
NamaPeserta
atau rata-rata
Tanda waqof
Jumlah skor
No.
Kelancaran
Makhorijul
Nilai Akhir
Didik
tajwid
huruf
1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
dst
3) Pertemuan ketiga
a) Pengetahuan
No Kunci skor
1 Kebijakan guru 25
2 Kebijakan guru 25
3 Kebijakan guru 25
4 Kebijakan guru 25
b) Sikap
(Terlampir)
c) Ketrampilan
(Terlampir)
2. Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal
pengayaan berupa macam-macam sikap optimis, tawakkal dan ikhtiar yang
telah disiapkan oleh guru. (Soal terlampir ).
3. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan dan
dilakukan penilaian kembali tentang materi sikap optimis, tawakkal dan
ikhtiar yang dilaksanakan diluar jam pelajaran setelah pulang sekolah. (
Soal terlampir ).
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya yang terkait
dengan fenomena dan kejadian tampak mata.
INDIKATOR PENCAPAIAN
NO. KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat
menjelaskan tentang :
a. pengertian sujud syukur berdasar syariat Islam
b. pengertian sujud sahwi berdasar syariat Islam
c. pengertian sujud tilawah berdasar syariat Islam
d. ketentuan dan cara sujud syukur berdasar syariat Islam
e. ketentuan dan cara sujud sahwi berdasar syariat Islam
f. ketentuan dan cara sujud tilawah berdasar syariat Islam
Pertemuan Kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
a. Mempraktekkan sujud syukur berdasar syariat Islam dalam kehidupan
sehari-hari
b. Mempraktekkan sujud tilawah berdasar syariat Islam dalam kehidupan
sehari-hari
c. Mempraktekkan sujud syahwi berdasar syariat Islam dalam kehidupan
sehari-hari
D. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
a. Pengertian sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah
Sujud syukur adalah sujud sebagai ungkapan terima kasih kepada Alloh
swt.atas karuniaNya; sujud sahwi adalah sujud dua kali setelah
tasyahud akhir sebelum salam; sujud tilawah adalah sujud bacaan.
b. Latar belakang sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah
Sujud syukur dilakukan karena mendapat anugerah atau ketika
terhindar dari musibah; sujud sahwi dilakukan karena meninggalkan
rukun sholat atau sunnat ab’adh karena lupa atau karena
ragu/kekurangan/kelebihan bilangan rokaat; sujud tilawah dilakukan
apabila membaca atau mendengar ayat sajdah dibaca.
c. Dasar hukum sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah
d. Bacaan sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah
e. Tata cara sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah
f. Perbedaan sujud sahwi, syukur dan tilawah
Pertemuan Kedua
a. Hikmah sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah
Sujud syukur: Menambah karunia nikmat (Q.S. Ibrahim:7), sebagai
ungkapan terima kasih, menyadari segala kekuatan menghindari
musibah dan pertolongan dalam menjalankan ibadah hanya datang
dari sisi Alloh swt. Sehingga kening manusia sebagai lambang
kemuliaan harus direbahkan guna membuang keangkuhannya.
Sujud sahwi: menghilangkan syak dari setan sekaligus
menyempurnakan ibadah, menyadari kekurangannya, karena
kemuliaan dan sifat sempurna hanya milik Alloh swt.
Sujud tilawah: mengkufuri perilaku syetan yang enggan,
memuliakan kalam Alloh swt.
b. Peta konsep materi
Tata cara
Hikmah
Self Assesment???
E. METODE PEMBELAJARAN
Metode : Pembelajaran Saintifik dan Drama
Model : Tanya jawab, diskusi dan bermain peran
F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media
a. Slide power point
b. Lembar penilaian
c. LCD proyektor
2. Alat/ Bahan
a. Laptop, dan infocus
b. Kertas dan alat tulis
G. SUMBER BELAJAR
1. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Departemen Agama RI. 2005. Jakarta:
Departemen Agama RI.
2. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP/mts Kelas VIII/Buku
Guru. Muhammad Ahsan dan Sumiyati, 2017. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Lingungan setempat
4. Buku referensi yang relevan
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Alokasi
No Kegiatan
Waktu
1. Pendahuluan 20 menit
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam dan
berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta
didik dengan penuh khidmat.
b. Membaca al Qur’an surah Ibrahim:7 dengan terjemahnya
secara bersama-sama.
c. Guru memeriksa kesiapan peserta didik dengan
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, tempat duduk
dan melakukan game kecil atau mengajak bernyanyi.
d. Memberikan motivasi pentingnya melakukan amalan-
amalan sunnah.
e. Memberikan appersepsi berbagai kegiatan muslim:
mengalami kesuksesan, terhindar dari musibah, ragu-ragu
dalam menentukan bilangan rokaat sholat, menjumpai
Alokasi
No Kegiatan
Waktu
ayat-ayat bertanda khusus (tanda sajdah)
f. Memberi informasi KI / K.D., indikator, dan tujuan
pembelajaran.
g. Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara
berkelompok beranggotakan 4 – 5 peserta.
h. Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam pembelajaran.
2. Kegiatan Inti 90 menit
Mengamati
a. Peserta didik memperhatikan tayangan power poit sujud
syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah secara interaktif.
b. Peserta didik membaca materi sujud syukur, sujud sahwi,
dan sujud tilawah yang ada di buku siswa.
Menanya
a. Melalui motivasi dari guru, peserta didik mengajukan
pertanyaan tentang hal- hal yang belum jelas dari hasil
melihat tayangan dan membaca materi sujud syukur,
sujud sahwi, dan sujud tilawah
b. Dialog mendalam secara klasikal untuk mengungkap latar
belakang sujud syukur, sujud sahwi, sujud tilawah.
Menggali dalil-dalil berkaitan.
Mengasosiasi/menalar
Peserta didik menginventarisir dan mendiskusikan latar
belakang sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah.
Mengkomunikasi
a. Peserta didik yang dianggap paling benar dalam
permodelannya, mempraktekkan kembali sekaligus
memaparkan pengertian sujud syukur, sujud sahwi, dan
sujud tilawah.
b. Peserta didik lain mengamati dan menanggapi terhadap
Alokasi
No Kegiatan
Waktu
permodelan yang sudah ditunjukkan sekaligus memberi
masukan terhadap pengertian sujud syukur, sujud sahwi,
dan sujud tilawah.
3. Penutup 10 menit
a. Guru dan peserta didik melaksanakan refleksi dari
kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan
untuk perbaikan langkah selanjutnya.
b. Melakukan penguatan materi pelajaran hari ini.
c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut, menghapalkan
do’a-do’a sujud syukur, sahwi dan tilawah serta
mempraktekkannya.
d. Guru bersama-sama peserta didik menutup pelajaran
dengan berdoa
Pertemuan Kedua
Alokasi
No Kegiatan
Waktu
1. Pendahuluan 20 menit
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam dan
berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang
peserta didik dengan penuh khidmat.
b. Membaca doa-doa sujud syukur, sujud sahwi dan
sujud tilawah secara bersama-sama.
c. Guru memeriksa kesiapan peserta didik dengan
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, tempat
duduk dan melakukan apersepsi.
d. Memberikan motivasi pentingnya kefasihan dalam
melafazhkan ayat/doa dalam bahasa Arab.
e. Memberikan appersepsi pentingnya sujud syukur,
sujud sahwi, dan sujud tilawah
f. Peserta didik untuk duduk secara berkelompok
beranggotakan 4 – 5 anak.
g. Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam pembelajaran
Menanya
Melalui motivasi dari guru, peserta didik mengajukan
pertanyaan tentang hal- hal yang belum jelas dari hasil
melihat tayangan dan pembacaan materi sujud syukur,
sujud sahwi, dan sujud tilawah
Mengasosiasi/menalar
Kelompok diskusi peserta didik membuat peta konsep
materi dan persiapan presentasi materi.
Mengkomunikasi
a. Kelompok diskusi secara bergantian
mempresentasikan materi dengan alat bantu peta
konsep.
b. Kelompok pendengar memberikan masukan
terhadap presentasi kelompok pemapar.
3. Penutup 10 enit
a. Guru dan peserta didik melaksanakan refleksi dari
kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan
masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.
b. Melakukan penguatan materi pelajaran hari ini.
c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut : melanjutkan
Alokasi
No Kegiatan
Waktu
presentasi kelompok yang belum tampil, penilaian
diri, pembuatan video dan ulangan harian tulis.
d. Guru bersama-sama peserta didik menutup
pelajaran dengan berdoa.
Kelas :…
Hari, Tanggal : …
Pertemuan Ke - :…
Materi Pokok : …
Aspek Penilaian*
Nama Peserta Menghargai
No Mensyukuri Tanggung
Didik Jasa Peduli Kerjasama
Pancasila Jawab
Pahlawan
Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang
dinilai.
Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap
yang dinilai.
Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai.
Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai dengan aspek sikap yang
dinilai.
2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Teknik penilaian kompetensi pengetahuan dengan mengobservasi
jawaban dan diskusi yang berkembang dari diskusi dan tanya jawab yang
dilakukan oleh guru.
Kemampuan Memberi
Nama Kemampuan
Menjawab/ Masukan/ Mengapresiasi
No Peserta Bertanya
Berargumentasi Saran
Dididk
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran PAI & BP,
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Sikap Spiritual
*) Jika butir ini tidak pernah dilakukan, maka butir 6 dan 9 tidak perlu dijawab.
NILAI SPIRITUAL DIDAPAT DARI JUMLAH SKOR CHECK LIST DIBAGI
JUMLAH BUTIR PERNYATAAN
Keterangan:
Pernyataan positif :
1 untuk sangat tidak setuju (STS),
2 untuk tidak setuju (TS), ,
3 untuk setuju (S),
4 untuk sangat setuju (SS).
Pernyataan negatif :
1 untuk sangat setuju (SS),
2 untuk setuju (S),
3 untuk tidak setuju (TS),
4 untuk sangat tidak setuju (S).
KONVERSI NILAI SIKAP SESUAI DENGAN PERMENDIKBUD NO. 81A TAHUN 2013
NILAI KOMPETENSI KONVERSI
PREDIKAT
ANGKA SIKAP
A 4
SB
A- 3,66
B+ 3,33
B 3 B
B- 2,66
C+ 2,33
C 2 C
C- 1,66
D+ 1,33
K
D 1
2. PENGETAHUAN
Tehnik penilaian : tes
Bentuk penilaian : tes tulis
Instrumen penilaian : soal uraian
Instrumen Penilaian Tes Tertulis
Indikator
Teknik Bentuk
No Pencapaian Instrumen Skor
Penilaian Instrumen
Kompetensi
3.7.1 Menjelaskan Tes Tulis Uraian Jelaskan pengertian sujud syukur! 15
pengertian Kunci Jawaban:
sujud syukur Sujud tanda terima kasih kepada
berdasar Allah swt atas karuniaNya, baik
syariat Islam berupa keberuntungan maupun
terhindar dari musibah.
Tuliskan doa sujud syukur!
Kunci jawaban :
سجد وجهي للذي خلقه وشق سمعه وبصره
بحوله وقوته
Sajada wajhiy lilladzii kholaqohu wa
syaqqo sam’ahu wabashorohu
bihawlihi wa quwwatihi
Jelaskan pengertian sujud sahwi!
Kunci Jawaban:
Sujud dua kali yang dilakukan setelah
membaca tasyahud akhir
sebelumsalam disebabkan
meninggalkan salah satu rukun sholat
karena lupa atau ragu-ragu
Indikator
Teknik Bentuk
No Pencapaian Instrumen Skor
Penilaian Instrumen
Kompetensi
menentukan bilangan rokaat sholat.
Tuliskan doa sujud syukur!
Kunci jawaban :
سبحان من ال ينام وال يسهو
Sub-haana man-laa yanaamu walaa
yas-hu (3x)
3.7.2. Menjelaskan Tes Tulis Uraian Jelaskan pengertian sujud sahwi!
pengertian sujud Kunci Jawaban:
tilawah berdasar Sujud dua kali yang dilakukan setelah
syariat Islam membaca tasyahud akhir sebelum
salam disebabkan meninggalkan salah
satu rukun sholat karena lupa atau
15
ragu-ragu menentukan bilangan rokaat
sholat.
Tuliskan doa sujud syukur!
Kunci jawaban :
سبحان من ال ينام وال يسهو
Sub-haana man-laa yanaamu walaa
yas-hu (3x)
3. Menjelaskan Tes Tulis Uraian Jelaskan pengertian sujud tilawah! 15
pengertian sujud Kunci Jawaban:
Indikator
Teknik Bentuk
No Pencapaian Instrumen Skor
Penilaian Instrumen
Kompetensi
sahwi berdasar Sujud bacaan, yaitu sujud satu kali
syariat Islam ketika seseorang membaca atau
mendengar ayat sajdah dibacakan.
Tuliskan doa sujud tilawah!
Kunci jawaban :
سجد وجهي للذي خلقه وشق سمعه وبصره
بحوله وقوته
Sajada wajhiy lilladzii kholaqohu wa
syaqqo sam’ahu wabashorohu
bihawlihi wa quwwatihi
Sebutkan rukun-rukun sujud tilawah 15
diluar sholat!
Kunci jawaban :
Niat, takbiratul ihram, sujud dan
memberi salam sesudah duduk
10
Indikator
Teknik Bentuk
No Pencapaian Instrumen Skor
Penilaian Instrumen
Kompetensi
2. Pengetahuan
Tehnik penilaian : tes
Bentuk penilaian : tes lisan
Instrumen penilaian : daftar pertanyaan
Instrumen Penilaian Tes Lisan
3.7.6 Menjelaskan ketentuan dan Tes Lisan Daftar Tunjukkan Peserta didik memegang
cara sujud tilawah berdasar Pertanyaan satu ayat dan membuka Al Qur’an
syariat Islam sajdah dengan ta’zhim, dan
(peserta menunjukkan ayat sajdah
didik dengan mengetahui
membawa tanda paling mudah
Mushaf Al untuk mengenalinya:Q.S.
Quran)! Al A’raaf : 206, Q.S. Ar
Ra’d : 15, Dst.
3. KETERAMPILAN
Tehnik penilaian : Praktek
Bentuk penilaian : Unjuk kerja
Instrumen penilaian : lembar penilaian unjuk kerja
LEMBAR PENILAIAN UNJUK KERJA
PETUNJUK
1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
2. Berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari
No Butir penilaian 1 2 3 4
Jumlah : ..........
2. Materi Remedial
Bentuk Soal UH : Uraian
Materi UH (KD) : Macam-macam sujud
Indikator : Dapat memahami dan mempraktikkan macam-macam
sujud
Rencana Ulangan Remedial :
KKM : 75
Nomor Soal
Indikator Bentuk
yang Nilai
Nilai yang Pelaksanaan
No. Nama Siswa dikerjakan Tes Ket.
Ulangan tidak Pembelajaran
dalam Tes Rem
dikuasai Remidial
Remidial
1.
2.
3. Dst…………
3. Materi Pengayaan
Materi KD :
Indikator :
KKM : 75
1. Contoh:
No. Nilai Bentuk Pengayaan
Nama Siswa
Ulangan