Anda di halaman 1dari 76

PANDUAN BULAN SABIT MERAH INDONESIA

NOMOR 1 TAHUN 2010


TENTANG
BULAN SABIT MERAH REMAJA

DENGAN RAHMAT ALLAH SWT

KETUA UMUM BULAN SABIT MERAH INDONESIA

Menimbang a. bahwa dalam gerakan ke-bulansabitmerah-an, remaja


berperan aktif sebagai ujung tombak dalam
mensosialisasikan gerakan Bulan Sabit Merah Indonesia
yang menjunjung tinggi nilai-nilai universal;
b. bahwa dalam pembaruan dan pengembangan Bulan
Sabit Merah Indonesia, remaja mempunyai fungsi dan
peran yang sangat strategis sehingga perlu
dikembangkan potensi dan perannya melalui
penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan sebagai
bagian dari gerakan ke-bulansabitmerah-an;
c. bahwa untuk mewujudkan tujuan gerakan ke-
bulansabitmerah-an, diperlukan remaja yang berakhlak
mulia, sehat, tangguh, cerdas, mandiri, dan profesional;
d. bahwa untuk pembinaan ke-bulansabitmerah-an
remaja, diperlukan pelayanan bagi remaja dalam
dimensi pengembangan di berbagai bidang aktivitas
kemanusiaan, berdasarkan nilai-nilai Islam yang mulia;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d,
perlu membentuk Panduan tentang Bulan Sabit Merah
Remaja;

Mengingat a. Pasal 4 ayat (5), Pasal 6 ayat (1), (2), dan (4) Anggaran
Rumah Tangga Perhimpunan Bulan Sabit Merah
Indonesia
b. Undang – Undang Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Dengan Persetujuan Bersama


MAJELIS PERMUSYAWARATAN ANGGOTA
BULAN SABIT MERAH INDONESIA
dan
KETUA UMUM BULAN SABIT MERAH INDONESIA,
MEMUTUSKAN:

Menetapkan PANDUAN TENTANG BULAN SABIT MERAH REMAJA

1 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam ini yang dimaksud dengan:


1. Panduan BSMR adalah pedoman bagi pengurus dan relawan BSMI
disemua tingkatan yang menangani BSMR, pembina BSMR, pelatih BSMR,
serta instansi terkait. Pembinaan BSMR mencakup: perekrutan, pelatihan,
pengembangan individu, pengembangan organisasi, pelaporan, monitoring,
dan evaluasi
2. Remaja adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting
pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 12 (dua belas tahun)
sampai 18 (delapan belas tahun) tahun. (ART Bab IV Pasal 6 Ayat (2a)
3. Keremajaan adalah berbagai hal yang berkaitan dengan potensi, tanggung
jawab, hak, karakter, kapasitas, aktualisasi diri, dan cita-cita remaja.
4. Pembangunan keremajaan adalah proses memfasilitasi segala hal yang
berkaitan dengan keremajaaan.
5. Pelayanan keremajaan adalah penyadaran, pemberdayaan, dan
pengembangan kepemimpinan, kewirausahaan, serta kepeloporan remaja.
6. Penyadaran remaja adalah kegiatan yang diarahkan untuk memahami dan
menyikapi perubahan lingkungan.
7. Pemberdayaan remaja adalah kegiatan membangkitkan potensi dan peran
aktif remaja.
8. Pengembangan kepemimpinan remaja adalah kegiatan mengembangkan
potensi keteladanan, keberpengaruhan, serta penggerakan remaja.
9. Pengembangan kewirausahaan remaja adalah kegiatan mengembangkan
potensi keterampilam dan kemandirian berusaha.
10. Pengembangan kepeloporan remaja adalah kegiatan mengembangkan
potensi dalam merintis jalan, melakukan terobosan, menjawab tantangan,
dan memberikan jalan keluar atas pelbagai masalah.
11. Kemitraan adalah kerja sama untuk membangun potensi remaja dengan
prinsip saling membutuhkan, saling memperkuat, dan saling
menguntungkan.
12. Organisasi keremajaan adalah wadah pengembangan potensi remaja.
13. Penghargaan adalah pengakuan atas prestasi dan/atau jasa di bidang
keremajaan yang diwujudkan dalam bentuk materiel dan/atau
nonmateriel.
14. Masyarakat adalah warga negara Indonesia yang mempunyai perhatian dan
peranan dalam bidang keremajaan.
15. Bulan Sabit Merah Indonesia Pusat, selanjutnya disebut Pengurus Pusat,
adalah Ketua Umum Bulan Sabit Merah Indonesia yang menjalankan
sebagaimana dimaksud dalam AD/ART Bulan Sabit Merah Indonsia.

2 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


16. Bulan Sabit Merah Indonesia Cabang adalah Koordinator Wilayah, Ketua
BSMI Provinsi, dan Ketua BSMI Cabang sebagai unsur penyelenggara BSMI
di daerah.
17. Bulan Sabit Merah Remaja adalah bidang yang bertanggungjawab
menyelenggarakan urusan pembinaan dan pelatihan di bidang keremajaan.
18. Panduan BSMR adalah pedoman bagi pengurus dan relawan BSMI
disemua tingkatan yang menangani BSMR, pembina BSMR, pelatih BSMR,
serta instansi terkait. Pembinaan BSMR mencakup: perekrutan, pelatihan,
pengembangan individu, pengembangan organisasi, pelaporan, monitoring,
dan evaluasi.
19. Anggota BSMI adalah terdiri dari berdasarkan usia Anggota remaja dan
dewasa, berdasarkan jenjang Anggota muda, madya, siaga dan
berdasarkan jasa terdiri dari anggota ahli dan anggota kehormatan (ART
Bab IV, Pasal 6 Ayat (1 a.b.c.)
20. BSMR (Bulan Sabit Merah Remaja) adalah wadah pembinaan anggota
remaja BSMI (Bulan Sabit Merah Indonesia)
21. Pelatih BSMR adalah individu (pengurus/staff/relawan) yang memenuhi
kualifikasi pelatih sesuai dengan Pedoman Pelatih BSMR. (lihat pedoman
Pelatih dan Pelatihan)
22. Instansi Terkait
Pihak – pihak baik pemerintah, swasta, ataupun organisasi non
pemerintah yang secara aktif mendukung pembinaan dan Pengembangan
BSMR (Panduan BSMR Bab IX Pasal 26 Ayat (1 & 2))

BAB II
ASAS DAN TUJUAN
Pasal 2

Bulan Sabit Merah Remaja dibangun berdasarkan asas:


a. Allah SWT;
b. kemanusiaan;
c. kebangsaan;
d. kebhinekaan;
e. demokratis;
f. keadilan;
g. partisipatif;
h. kebersamaan;
i. kesetaraan; dan
j. kemandirian

3 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


Pasal 3

Pembangunan Bulan Sabit Merah Remaja bertujuan untuk terwujudnya remaja


yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, sehat, cerdas,
kreatif, inovatif, mandiri, peduli, bertanggungjawab, berdaya saing, serta
memiliki jiwa kepemimpinan, kepeloporan, dan kebangsaan.

Pasal 4

Pembangunan Bulan Sabit Merah Remaja dilaksanakan dalam bentuk


pelayanan keremajaan.

BAB III
FUNGSI, KARAKTERISTIK, ARAH, DAN STRATEGI PELAYANAN BULAN
SABIT MARAH REMAJA

Pasal 5

Pelayanan Bulan Sabit Mearah Remaja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4


berfungsi pelaksanakan penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan
potensi kepemimpinan, serta kepeloporan remaja melalui kegiatan
kebulansabitmerahan
Pasal 6

Pelayanan Bulan Sabit Merah Remaja dilaksanakan sesuai dengan karakteristik


remaja, yaitu memiliki semangat kejuangan, kesukarelaan, tanggungjawab, dan
ksatria, serta memiliki sifat kritis, idealis, inovatif, progresif, dinamis, reformis,
dan futuristik.

Pasal 7

Pelayanan Bulan Sabit Merah Remaja diarahkan untuk:


a. menumbuhkan patriotisme, dinamika, budaya prestasi, dan semangat
profesionalitas; dan
b. meningkatkan partisipasi dan peran aktif remaja dalam membangun dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara.

4 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


Pasal 8

(1) Pelayanan Bulan Sabit Merah Remaja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7
huruf a dilakukan melalui strategi:
a. kompetisi dan apresiasi remaja;
b. peningkatan dan perluasan memperoleh peluang kerja sesuai potensi
dan keahlian yang dimiliki; dan
c. pemberian kesempatan yang sama untuk berekspresi, beraktivitas,
dan berorganisasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

(2) Pelayanan Bulan Sabit Merah Remaja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7
huruf b dilakukan melalui strategi:
a. peningkatan kapasitas dan kompetensi remaja;
b. pendampingan remaja;
c. perluasan kesempatan memperoleh dan meningkatkan pendidikan
serta keterampilan; dan
d. penyiapan kader remaja dalam menjalankan fungsi advokasi dan
mediasi yang dibutuhkan lingkungannya.
e. Inti Kegiatan Bulan Sabit Merah Remaja:
Penyadaran , Pemberdayaan, Pengembangan

Pasal 9

BSMI Pusat, BSMI Wilayah, BSMI Cabang dan masyarakat berkewajiban untuk
bersinergi dalam melaksanakan pelayanan Bulan Sabit Merah Remaja.

BAB IV
TUGAS, WEWENANG, DAN TANGGUNGJAWAB BSMI PUSAT, BSMI CABANG

Pasal 10

1. BSMI Pusat mempunyai tugas memastikan berjalannya program di bidang


BSMR dalam rangka penajaman, koordinasi dan sinkronisasi program BSMR;

5 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BSMI Pusat
menyelenggarakan fungsi di bidang kebulansabitmerahremajaan yang
meliputi:
a. Menyiapkan program pembinaan dan pengembangan
kebulansabitmaerahan tingkat siswa, waraga belajar dan
mahasiswa secara nasional.
b. Membuat Konsep Pedoman Pelaksanaan BSMR
c. Membuat Kurikulum BSMR untuk Gugus BSMR
d. Membuat Renstra BSMR
e. Pengawasan atas pelaksanaan tugas perkembangan BSMR di
Cabang – Cabang BSMI ( Bab XV Pasal 38 tentang Monitoring,
Evaluasi, Pendataan dan Pelaporan ).

f. Mendukung dan memfasilitasi pembukaan BSMR di Cabang –


Cabang BSMI
g. Membina dan mengarahkan Cabang – Cabang BSMI agar BSMR
sebagai pusat pembinaan dan regenerasi relawan BSMI
h. Mendapat laporan perkembangan dan pertumbuhan BSMR dari
BSMI Cabang setiap 6 (enam) bulan sekali

Pasal 11

1) BSMI Cabang mempunyai tugas melaksanakan kebijakan BSMI Pusat dan


menetapkan kebijakan di daerah sesuai dengan kewenangannya serta
mengoordinasikan pelayanan keremajaan.

2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BSMI


Cabang membentuk perangkat cabang yang menyelenggarakan urusan
kebulansabitmerahremajaan sesuai dengan ketentuan AD ART Perhimpunan
BSMI yang meliputi antara lain :
a. Menyiapkan program pembinaan dan pengembangan
kebulansabitmerahan dikalangan siswa, warga belajar, remaja
masjid dan lingkungan ditingkat Kota/Kabupaten, secara rinci dan
mengacu pada program nasional dan propinsi
b. Melaksanakan Konsep Pedoman Pelaksanaan BSMR

6 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


c. Melaksanakan Kurikulum BSMR untuk Gugus BSMR
d. Melaksanakan Renstra BSMR
e. Memonitor perkembangan BSMR di Sekolah, Masjid dan
Komunitas/Lingkungan
f. Mendukung dan memfasilitasi pembukaan BSMR di Sekolah, Masjid
dan Komunitas/Lingkungan
g. Membina dan mengarahkan Gugus BSMR di Sekolah, Masjid dan
Komunitas/Lingkungan sebagai pusat pembinaan dan regenerasi
relawan BSMI
h. Membuat laporan perkembangan dan pertumbuhan BSMR ke BSMI
Pusat setiap 6 (enam) bulan sekali.

Pasal 12

(1) BSMI Pusat mempunyai wewenang menetapkan kebijakan nasional dan


koordinasi untuk menyelenggarakan kegiatan kebulansabitmerahremajaan.

(2) BSMI Cabang mempunyai wewenang menetapkan dan melaksanakan


kebijakan dalam rangka menyelenggarakan kegiatan
kebulansabitmerahremajaan di cabang.

Pasal 13

BSMI Pusat dan BSMI Cabang bertanggungjawab melaksanakan penyadaran,


pemberdayaan, dan pengembangan potensi remaja berdasarkan kewenangan
dan tanggungjawabnya sesuai dengan karakteristik dan potensi cabang masing-
masing.
Pasal 14

(1) Tugas, wewenang, dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud dalam Pasal
10, Pasal 11, Pasal 12, dan Pasal 13 dilaksanakan oleh BSMI Pusat, BSMI
Wilayah dan BSMI Cabang .
(2) BSMI Pusat dalam melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) mengoordinasikan kebijakan dan program di bidang keremajaan
dengan BSMI Wilayah, dan BSMI Cabang serta unsur terkait lainnya.

7 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


Pasal 15

BSMI Pusat dalam melaksanakan tugas, wewenang, dan tanggung jawab


pelayanan keremajaan dapat melakukan kerjasama dengan Lembaga baik
pemerintah atau swasta lain sesuai dengan ketentuan AD ART Perhimpunan
BSMI
BAB V
PERAN, TANGGUNG JAWAB, DAN HAK ANGGOTA

Pasal 16

Remaja berperan aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen
perubahan dalam segala aspek pembangunan nasional.

Pasal 17

Setiap remaja berhak mendapatkan:


a. perlindungan, khususnya dari pengaruh destruktif;
b. pelayanan dalam penggunaan prasarana dan sarana keremajaan tanpa
diskriminasi;
c. advokasi dan akses untuk pengembangan diri; dan
d. kesempatan berperan serta dalam perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, 8 program keremajaan.

Pasal 18

Setiap remaja yang berprestasi berhak mendapatkan penghargaan

Pasal 19

(1) Peran aktif Remaja sebagai kekuatan moral diwujudkan dengan:


a. menumbuhkembangkan aspek etik dan moralitas dalam bertindak
pada setiap dimensi kehidupan keremajaan;
b. memperkuat iman dan takwa serta ketahanan mental-spiritual;
dan/atau
c. meningkatkan kesadaran hukum.

8 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


(2) Peran aktif remaja sebagai kontrol sosial diwujudkan dengan:
a. memperkuat wawasan kebangsaan;
b. membangkitkan kesadaran atas tanggungjawab, hak, dan kewajiban
sebagai warga negara;
c. membangkitkan sikap kritis terhadap lingkungan dan penegakan
hukum;
d. meningkatkan partisipasi dalam perumusan kebijakan publik;
e. menjamin transparansi dan akuntabilitas publik; dan/atau
f. memberikan kemudahan akses informasi.

(3) Peran aktif remaja sebagai agen perubahan diwujudkan dengan


mengembangkan:
a. pendidikan kesehatan dasar, politik dan demokratisasi;
b. sumberdaya ekonomi;
c. kepedulian terhadap masyarakat;
d. ilmu pengetahuan dan teknologi;
e. olahraga, seni, dan budaya;
f. kepedulian terhadap lingkungan hidup;
g. pendidikan kewirausahaan; dan/atau
h. kepemimpinan dan kepeloporan remaja.

Pasal 20

(1) BSMI Pusat yang membidangi pembinaan dan pengembangan BSMR :


a) Mengeluarkan kebijakan tentang pembinaan BSMR (perekrutan,
pelatihan, pengembangan individu, pengembangan organisasi,
pelaporan, monitoring dan evaluasi)
b) Mengeluarkan buku panduan pembinaan , kurikulum standard
pelatihan anggota, pembina BSMR dan Modul.
c) Memfasilitasi BSMI Cabang melaksanakan kebijakan, buku panduan,
kurikulum dan modul
d) Memfasilitasi/menyelenggarakan pelatihan, pengembangan kegiatan,
dan pengembangan kafasitas individu untuk tingkat nasional
maupun internasional.
e) Menyelenggarakan kegiatan nasional, misal Jambore Nasional
f) Melakukan monitoring dan evaluasi pada setiap tahap pembinaan
BSMR
g) Berkoordinasi dengan pihak terkait ditingkat pusat (Diknas, Depkes,
Depag, NGO) untuk pengembangan pembinaan BSMR
h) Menyediakan informasi terkait dengan pengembangan pembinaan

9 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


BSMR, dan meneruskan informasi tersebut kepada BSMI Wilayah

(2) BSMI Daerah yang membidangi pembinaan dan pengembangan BSMR :


a) Menerapkan tentang kebijakan tentang pembinaan BSMR
b) Memfasilitasi BSMI Cabang dalam melaksanakan kebijakan, buku
panduan, kurikulum dan modul
c) Memfasilitasi/menyelenggarakan pelatihan, pengembangan kegiatan,
dan pengembangan kapasitas untuk tingkat daerah
d) Menyelenggarakan kegiatan tingkat BSMI Daerah, Misalnya Jambore
Derah
e) Melakukan monitoring dan evaluasi pada setiap tahap pembinaan
BSMR
i) Berkoordinasi dengan pihak terkait ditingkat Propinsi ( Diknas,
Depkes, Depag, NGO) untuk pengembangan pembinaan BSMR
f) Menyediakan informasi terkait dengan pengembangan pembinaan
BSMR
g) Memfasilitasi BSMI Cabang dalam menerapkan informasi – informasi
tentang pembinaan BSMR

(3) BSMI Cabang yang membidangi pembinaan dan pengembangan BSMR :


a) Menerapkan kebijakan tentang npembinaan BSMR
b) Memfasilitasi Gugus BSMR melaksanakan kebijakan, buku panduan,
kurikulum dan module
c) Memfasilitasi pelatihan, pengembangan kegiatan, dan pengembangan
kapasitas untuk tingkat cabang dan Gugus BSMR
d) Menyelenggarakan kegiatan tingkat BSMI cabang, misalnya orientasi
Pembina BSMR, Pelatihan Gabungan antar BSMR dan Jambore
Cabang.
e) Menugaskan Pelatih BSMI untuk melatih Gugus BSMR
f) Melibatkan pembina BSMR, baik dalam forum rapat, musyawarah
kerja tahunan, maupun musyawarah tahunan.
g) Melakukan monitoring dan evaluasi pada setiap tahap pembinaan
BSMR
h) Berkoordinasi dengan pihak terkait tingkat kota/kabupaten (Diknas,
Depkes, Depag, NGO) untuk pengembangan pembinaan BSMR
i) Menyediakan informasi terkait dengan pengembangan pembinaan
BSMR dan meneruskan informasi tersebut kepada Gugus BSMR
j) Memfasilitasi kelompok BSMR dalam menerapkan informasi –
informasi tentang pembinaan BSMR.

(4) Hak Anggota BSMR


a. Setiap anggota Remaja / Usia Sekolah berhak untuk aktif di dalam
wadah Bulan Sabit Merah Remaja (BSMR)
b. Setiap anggota BSMR berhak memperoleh pembinaan umum
maupun pembinaan teknis berupa pendidikan dan latihan dari
Pengurus Bulan Sabit Merah Indonesia
c. Setiap anggota BSMR berhak memperoleh Kartu Tanda Anggota

10 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


(KTA) dan mengenakan atribut organisasi BSMR
d. Setelah menyelesaikan dan berhasil dalam pendidikan dasar,
anggota BSMR berhak memperoleh sertifikat
e. Setiap anggota BSMR berhak menyampaikan pendapat dalam
forum/pertemuan resmi BSMI
f. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan BSMR
g. Setiap anggota BSMR berhak memperoleh kesempatan
mengembangkan dirinya di dalam kerangka kebijaksanaan umum
Bulan Sabit Merah Indoneisa

(5) Kewajiban Anggota BSMR


a. Menjalankan dan membantu menyebarluaskan prinsip – prinsip
dasar gerakan Bulan Sabit Merah dan kegaiatan BSMI
b. Setiap anggota remaja BSMI wajib melaksanakan tugas organisasi
melalui wadah BSMR termasuk membayar iuran untuk pembinaan
BSMR yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama
c. Setiap anggota BSMR wajib mematuhi peraturan yang dikeluarkan
oleh Pengurus BSMR
d. Setiap anggota BSMR wajib menjaga nama baik Bulan Sabit Merah
Indonesia
e. Setiap anggota BSMR wajib mengembangkan dan memupuk jiwa
kemanusiaan di dalam setiap perbuatannya

(6) Hak Pembina BSMR


a. Mendapat pembinaan dan pengembangan kapasitas oleh BSMI
Cabang
b. Mengikuti Musyawarah Cabang dalam mengambil keputusan,
dengan mekanisme: mengirim 1 (satu) orang pembina BSMR yang
diputuskan melalui Rapat forum komunikasi pembina BSMR
c. Mendapat pengakuan dan penghargaan atas partisipasi dan prestasi
d. Mendapat atribut sesuai dengan ketentuan BSMI.

(7) Kewajiban Pembina BSMR


a. Mematuhi AD / ART BSMI
b. Setiap Pembina BSMR wajib menjaga nama baik Bulan Sabit Merah
Indonesia
c. Setiap Pembina BSMR wajib mengembangkan dan memupuk jiwa
kemanusiaan di dalam setiap perbuatannya
d. Mengikuti orientasi kebulansabitmerahan dan pelatihan, minimal
ditingkat BSMi Cabang
e. Melaksanakan sosialisasi kebulansabitmerahan
f. Berperan aktif dalam pembinaan dan pengembangan BMSR.

Pasal 21

Dalam rangka pelaksanaan peran aktif remaja sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 16 dan Pasal 17, BSMI Pusat, BSMI Wilayah dan BSMI Cabang , badan

11 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


hukum, organisasi kemasyarakatan, dan pelaku usaha memberi peluang,
fasilitas, dan bimbingan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

BAB VI
PENYADARAN REMAJA

Pasal 22

(1) Penyadaran remaja adalah kegiatan yang diarahkan untuk memahami dan
menyikapi perkembangan dan perubahan lingkungan

(2) Penyadaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) difasilitasi oleh BSMI
Pusat, BSMI Wilayah dan BSMI Cabang , masyarakat, dan oraganisasi
kepemudaan.

Pasal 23

Penyadaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 diwujudkan melalui:


a. pendidikan agama dan akhlak mulia;
b. Reproduksi Remaja
c. pendidikan tentang bahaya rokok & narkoba
d. pendidikan tentang bahaya HIV AIDS
e. pendidikan tentang bahaya sek bebas
f. penyiapan proses regenerasi di berbagai bidang;
g. pendidikan PPGD

BAB VII
PEMBERDAYAAN REMAJA

Pasal 24

(1) Pemberdayaan remaja dilaksanakan secara terencana, sistematis, dan


berkelanjutan untuk meningkatkan potensi dan kualitas jasmani, mental
spiritual, pengetahuan, serta keterampilan diri dan peran aktif remaja.

12 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


(2) Pemberdayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) difasilitasi oleh BSMI
Pusat, BSMI Wilayah, BSMI Cabang , masyarakat, dan organisasi
kepemudaan.

Pasal 25

(1) Pemberdayaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 dilakukan melalui:


a. peningkatan iman dan takwa;
b. peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi;
c. peningkatan skill keterampilan P3K
d. Peningkatan skill Out Bond
e. peningkatan keterampilan oleh raga air dan arus deras
f. Perkemahan
g. Psikologi Remaja

(2) Pengembangan Kepeminpinan untuk remaja menjadi suatu hal yang penting
sebab BSMR adalah tonggak estapet dari kaderisasi relawan Bulan Sabit
Merah Indonesia dengan :
a. Training Leader Ship
b. Training Manjemen
c. Training AMT , dll
(2) BSMR melahirkan remaja yang peduli sesama dan lingkungan dengan
melakukan pelatihan :
a. Pelatihan ke BSMI an
b. Kunjungan terhadap komunitas/lembaga sosial
c. Pelatihan ke BSMR an, dll
(3) Materi Keislaman menjadi hal yang mutlak agar menjadi petunjuk dan
arahan dalam menjalankan program BSMR sehingga melahirkan relawan
yang tidak hanya profesional tapi juga beriman.

BAB VIII
PENGEMBANGAN KEPEMINPINAN
Pasal 26

(1) Pengembangan kepemimpinan


Pengembangan kepemimpinan remaja adalah kegiatan mengembangkan

13 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


potensi keteladanan, keberpengaruhan, serta penggerakan remaja.

(2) Pengembangan kepeloporan


Pengembangan kepeloporan remaja adalah kegiatan Pengembangkan
potensi dalam merintis jalan, melakukan terobosan, menjawab tantangan,
dan memberikan jalan keluar atas pelbagai masalah.
Pengembangan Kepemimpinan dan Kepeloporan dilaksanakan melalui:
a. Pendidikan,
b. Pelatihan,
c. Pengaderan,
d. Pemagangan,
e. Pembimbingan,
f. Pendampingan,
g. Kemitraan,
h. dan Forum Kepemimpinan BSMR

BAB IX
KOORDINASI DAN KEMITRAAN
Pasal 27

(1) BSMR sebagai salah satu program pembinaan remaja maka BSMI bermitra
dengan Kementrian/Lembaga Pemerintah terkait dengan Kegiatan BSMR
antara lain :
a. Depsos,,
b. Dephan,
c. Depag,
d. Depkes,
e. Depdiknas,
f. Deplu,
g. Depdagri,
h. Depbudpar,
i. Kemenegpora,
j. Kemeneg Ristek,
k. Kemeneg LH,

14 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


l. Kemeneg PP dan
m. Perlindungan Anak,
n. TNI, Polri .
o. UNICEF
p. WHO
q. UNFPA

(2) BSMI juga berkoordinasi dengan pihak sekolah dan lembaga kepemudaan
untuk program BSMR sebagai lahan pembinaan, pelatihan dan pengkaderan
remaja yang profesional dibidangnya.

Pasal 28

BSMI Pusat, BSMI Wilayah dan BSMI Cabang dapat memfasilitasi


terselenggaranya kemitraan secara sinergis dengan lembaga lainnya baik
pemerintah atau swasta.

Pasal 29

(1) Bulan Sabit Merah Remaja dapat melaksanakan kemitraan dengan


perkumpulan remaja negara lain dengan difasilitasi oleh BSMI Pusat.

(2) Kemitraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan AD ART Perhimpunan BSMI.

BAB X
PRASARANA DAN SARANA BSMR
Pasal 30

(1) BSMI Pusat, BSMI Wilayah dan BSMI Cabang dapat menyediakan prasarana
dan sarana BSMR untuk melaksanakan program BSMR.
(2) Pihak Sekolah, Organisasi Remaja dan masyarakat dapat menyediakan
prasarana dan sarana BSMR.

15 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


BAB XI
ORGANISASI BULAN SABIT MERAH INDONESIA
Pasal 31

(1) Organisasi BSMR dibentuk oleh REMAJA pada :


a. lingkungan sekolah disebut kelompok BSMR sekolah
b. masjid disebut kelompok BSMR luar sekolah
c. komunitas/lingkungan disebut kelompok BSMR luar sekolah
(2) Organisasi BSMR di Sekolah
Kedudukan organisasi BSMR : Kegiatan BSMR di sekolah secara fungsional
merupakan bagian dari kegiatan Organisasi Siswa Intra Sekolah yang
bersifat ekstrakurikuler.
(3) Kedudukan organisasi BSMR
i. BSMI Pusat
ii. BSMI Wilayah/Regional
iii. BSMI Cabang
iv. BSMR Sekolah (Gugus BSMR), BSMR Remaja Masjid, BSMR
Komunitas/lingkungan.

Pasal 32

(1) Susunan Pengurus BSMR di Sekolah

a. Pembina BSMR adalah Kepala Sekolah yang mengatur Tugas Pembina


Teknis dan Pelatih BSMR yang ada disekolah, memonitor, dan
mengevaluasi tugas Pembina BSMR, dan Pelatih BSMR di kelompok
BSMR tersebut
b. Pembina Teknis BSMR adalah guru atau pelaksana tugas administrasi
di sekolah tersebut yang sehari-hari membantu Kepala Sekolah
melaksanakan tugas pembinaan BSMR.
c. Pengurus BSMR terdiri dari siswa/siswi yang telah menjadi anggota
BSMR dan telah mengikuti pendidikan dasar BSMR.
(2) Pengurus harian Gugus BSMR Sekolah terdiri dari siswa/siswi yang telah

16 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


menjadi anggota BSMR dan telah mengikuti pendidikan dasar BSMR
antara lain :
a. Penanggung Jawab : Kepala Sekolah  Cabang BSMI
b. Pembina BSMR : Guru Sekolah  pelatih BSMR
c. Pengurus BSMR : Ketua, Bendahara, Sekretaris
d. Seksi : Diklat, Umum, Humas, Pengabdian Masyarakat
(3) Fungsi dan Tugas
1) Fungsi dan Tugas Pembina Teknis BSMR
a. Fungsi
 Pembinaan
 Penghubung kepada BSMI Cabang
 Koordinasi
b. Tugas
 Membimbing anggota BSMR dalam menjalankan kegiatannya.
 Memberikan motivasi kepada guru-guru di lingkungan sekolah
tersebut untuk menyalurkan kegiatan BSMR ke dalam acara
kegiatan yang ada di sekolah.
 Mengusahakan penyediaan dana dan sarana.
 Mengikutsertakan anggota BSMR di sekolahnya dalam kegiatan
yang diselenggarakan BSMI Cabang.
2) Fungsi dan Tugas Pengurus BSMR
g. Fungsi
 Pimpinan Kelompok
 Koordinasi
 Penghubung kepada Pembina Teknis BSMR setempat
h. Tugas
 Menyusun rencana kegiatan tahunan BSMR
 Mengadakan pembagian tugas antaranggota BSMR
 Mengkoordinasikan kegiatan BSMR dengan semua kegiatan
yang ada di lingkungan sekolah.
(4) Masa Bakti :

17 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


Pengurus BSMR terdiri dari siswa/siswi yang telah menjadi anggota BSMR
dan telah mengikuti pendidikan dasar BSMR. Masa bakti 1 tahun.

Pasal 33
(1) Susunan Pengurus Gugus BSMR Luar Sekolah
a. Pembina BSMR Luar Sekolah (Masjid dan Lingkungan/komunitas)
adalah seseorang yang ditunjuk oleh BSMI Cabang/Ranting, yang
mengatur, memonitor, dan mengevaluasi tugas Pembina BSMR, dan
Pelatih BSMR di kelompok Gugus BSMR tersebut.
b. Penanggung Jawab BSMR , secara fungsional adalah Anggota Tenaga
Sukarela BSMR Cabang.
(2) Pengurus harian Gugus BSMR Luar Sekolah terdiri dari remaja putra /putri
yang telah menjadi anggota BSMR dan telah mengikuti pendidikan dasar
BSMR antara lain :
a. Penanggung Jawab : Relawan yang ditunjuk oleh BSMI Cabang/Ranting
 Cabang BSMI
b. Pembina BSMR : Relawan yang ditunjuk oleh BSMI Cabang  pelatih
BSMR
c. Pengurus BSMR : Ketua, Bendahara, Sekretaris
d. Seksi : Diklat, Umum, Humas, Pengabdian Masyarakat
(3) Fungsi dan Tugas
1) Fungsi dan Tugas Pembina Teknis BSMR Luar Sekolah
a. Fungsi
 Pembinaan
 Penghubung kepada BSMI Cabang
 Koordinasi
b. Tugas
 Membimbing anggota BSMR dalam menjalankan kegiatannya
 Memberi Motivasi kepada remaja masjid & lingkungan/komunitas
untuk meyalurkan kegiatan BSMR ke dalam acara kegiatan yang
ada di Masjid & Lingkungan/komunitas.

18 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


 Mengusahakan penyediaan dana dan sarana
 Mengikut sertakan anggota BSMR di Masjid &
Lingkungan/komunitas didalam kegiatan yang diselenggarakan
BSMI Cabang.
2) Fungsi dan Tugas Pengurus BSMR Luar Sekolah
a. Fungsi
 Pimpinan Kelompok
 Koordinasi
 Penghubung Kepada Pembina Teknis BSMR setempat
b. Tugas
 Menyusun rencana kegiatan tahunan BSMR
 Mengadakan pembagian tugas antar anggota BSMR
 Mengkoordinasikan kegiatan BSMR dengan semua kegiatan yang
ada dilingkungan masjid & lingkungan/komunita
(4) Masa Bakti
Pengurus BSMR Luar Sekolah terdiri dari remaja putra/putri yang telah
menjadi anggota BSMR dan telah mengikuti pendidikan dasar BSMR. Masa
bakti 1 tahun.

Pasal 34
Keanggotaan BSMR di Sekolah
1. Syarat-syarat menjadi anggota :
a. Warga negara Republik Indonesia atau warga negara asing yang sedang
berdomisili di wilayah Indonesia.
b. Berusia antara 12 tahun sampai dengan 18 tahun/belum kawin atau
seusia siswa SD/MI s.d SMU/MA atau yang sederajat.
c. Dapat membaca atau menulis
d. Atas dasar kemauan sendiri
e. Mendapat persetujuan orangtua/wali
f. Sebelum menjadi anggota penuh, bersedia mengikuti pendidikan dan
latihan dasar Ke-BSMR-an
g. Mengisi formulir pendaftaran dan permintaan menjadi anggota

19 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


disampaikan kepada Pengurus harian Unit BSMR setempat untuk
dilanjutkan kepada Cabang Bulan Sabit Merah Remaja setempat, melalui
pembina BSMR masing-masing
h. Setelah dilantik menjadi anggota penuh, bersedia melaksanakan tugas-
tugas selaku anggota-anggota Bulan Sabit Merah Remaja secara
sukarela
2. Keanggotaan BSMR berakhir karena :
a. Minta berhenti
b. Meninggal dunia
c. Diberhentikan karena melakukan perbuatan yang jelas-jelas merugikan
nama dan kedudukan Bulan Sabit Merah Remaja khususnya dan Bulan
Sabit Merah Indonesia pada umumnya
d. Sudah tidak memenuhi syarat ditinjau dari faktor usia dan jenjang
pendidikan
e. Mekanisme penghentian anggota BSMR ditetapkan oleh Gugus BSMR
yang bersangkutan dan dikoordinasikan dengan BSMI Cabang.
3. Perpindahan anggota BSMR
Berhubung karena sesuatu hal, seorang anggota BSMR pindah ketempat
lain. Bagi mereka yang pindah maka diharapkan :
a. Membawa surat rekomendasi dari Pengurus BSMI cabang tempat semula
mereka bergabung.
b. Melaporkan/mendaftarkan kembali melalui BSMR ditempat
tinggal/sekolah yang baru.

4. Jenjang keanggotaan BSMR dibagi menjadi :


a. BSMR Muda
Setingkat usia siswa Sekolah Dasar/MI/sederajat dari 12 s.d 14 tahun
b. BSMR Madya
Setingkat usia siswa SMP/MTs/sederajat dari 14 s.d 16 tahun
c. BSMR Pratama
Setingkat usia siswa SMU/MA/sederajat dari 16 s.d 18 tahun
5. Syarat Pendaftaran Anggota Baru :

20 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


a. Memenuhi syarat keanggotaan
b. Mengisi formulir pendaftaran calaon anggota BSMR
c. Mengumpulkan Foto 3 x 4 dan 2 x 3 sebanyak masing – masing 2
lembar, untuk formuliur pendaftaran, Buku Induk Gugus BSMR, Buku
Sistem Data Base di BSMI Cabang, Piagam Orientasi dan KTA
d. Bersedia dan mengikuti orientasi ke BSMI an.

BAB XII
TATA CARA PEMBENTUKAN BSMR DI SEKOLAH
Pasal 35

Persiapan Pembentukan BSMR :

6. Kepala Sekolah yang menginginkan terbentuknya unit BSMR di


sekolahnya, membuat permohonan dengan mengajukan surat
permohonan pembentukan Gugus BSMR disekolah kepada pengurus
BSMR cabang setempat untuk mengadakan display di sekolah
tersebut.

7. Setelah mendapat persetujuan dari BSMI cabang, sekolah dapat


mengirimkan minimal 1 orang guru sebagai calon pelatih/pembina
teknis BSMR untuk mengikuti pelatihan yang diselenggarakan Cabang
BSMI setempat atau secara langsung mendapat pelatih yang telah
dipersiapkan oleh BSMR.

8. Kepala Sekolah dibantu Pembina Teknis BSMR (Guru pelaksana tugas


administrasi di sekolah yang sudah dilatih sesuai ad.2) melakukan
persiapan lanjutan, dalam rangka pembentukan kelompok BSMR di
sekolah dengan cara :

a. Melakukan kegiatan orientasi ke-BSMR-an kepada siswa untuk


menginformasikan berbagai hal yang berkaitan dengan ke-BSMR-
an.

b. Mendaftar siswa yang berminat menjadi anggota BSMR dan telah


mendapat persetujuan dari orang tua untuk menjadi anggota

21 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


BSMR (yang dinyatakan dalam bentuk tertulis ) yaitu :

 SD/MI

Siswa Kelas IV s.d Kelas VI  (untuk BSMR Muda)

 SMP/MTs

Siswa Kelas VII s.d Kelas IX  (untuk BSMR Madya)

 SMU/MA

Siswa Kelas X s.d Kelas XII  (untuk BSMR Pratama)

c. Pendaftaran dilakukan pada awal tahun pelajaran, agar jumlah


siswa yang berminat sudah diketahui sejak awal tahun pelajaran.

d. Mempersiapkan berbagai faktor penunjang yaitu :

 Perlengkapan untuk latihan terutama peralatan P3K

 Perlengkapan administrasi

 Tempat untuk latihan dan kesekretariatan

 Dana Penunjang ( keterangan di bab selanjutnya )

9. Sesudah persiapan sesuai butir 3 terpenuhi, kepala sekolah


mengajukan permohonan untuk Pendidikan dan Pelatihan Dasar
BSMR bagi siswa yang mendaftar (calon anggota BSMR)

10. Sekolah bersama BSMR Cabang menyelenggarakan orientasi dan


pelatihan BSMR. Waktu disesuaikan dengan kalender pendidikan
11. Orientasi ke Bulansabitmerahan

a. Metode

Metode orientasi ditetapkan dalam Kurikulum Standard Pelatihan


untuk anggota dan pembina BSMR

b. Pelaksana

Pelaksana orientasi adalah BSMI Cabang dengan menugaskan


Pelatih Bidang Kepalangmerahan sebagai fasilator

c. Waktu Pelaksanaan

22 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


i. Kelompok BSMR mendaftarkan calon anggotanya kepada
BSMI Cabang
ii. BSMI Cabang melaksanakan orientasi sesuai dengan
permintaan kelompok BSMR

d. Kurikulum, media, dan metode

Sesuai dengan Standard Pelatihan untuk anggota dan Pembina


BSMR

Pasal 36
Pembentukan Pengurus Kelompok BSMR :
(1) Sesudah sekolah mempunyai anggota BSMR yang mencukupi,
pembina BSMR bersama pelatih/pembina teknis dan anggota BSMR
membentuk kepengurusan unit BSMR sesuai struktur yang sudah
ditentukan yaitu
 - Pembina/Penanggung jawab : Kepala Sekolah
 - Pembina Teknis : Guru (yang sudah dilatih)
 - Ketua Gugus BSMR : Siswa
 - Wakil Ketua : Siswa
 - Sekretaris : Siswa
 - Bendahara : Siswa
 - Seksi-seksi : Siswa
(2) Siswa yang duduk dalam kepengurusan adalah siswa yang sudah
mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar.

Pasal 37

I. Pengukuhan Pengurus Kelompok Gugus BSMR :

(1) Pengajuan permohonan pengukuhan

a. Pembina mengajukan permohonan untuk mendapat penggukuhan


unit BSMR kepada BSMI Cabang dengan tembusan pengurus
BSMR cabang.

b. Pengajuan pengukuhan ini dapat dilakukan apabila syarat-syarat

23 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


sebagai berikut telah terpenuhi :

 Memiliki minimal 1 orang pelatih/Pembina teknis BSMR


 Memiliki siswa yang sudah mendapatkan
pelatihan/pendidikan dasar BSMR atau anggota BSMR,
minimal berjumlah 3 regu (per regu 6 – 10 siswa)
 Anggota BSMR tersebut memiliki seragam dengan atribut
BSMR (ketentuan seragam dan atribut terlampir)
 Memiliki pengurus kelompok BSMR sesuai yang telah
ditetapkan
 Memiliki tempat yang tetap untuk latihan dan kesekretariatan
 Memiliki peralatan untuk latihan mingguan terutama
peralatan P3K

c. Pelaksanaan Pengukuhan
Pengukuhan kelompok BSMR di sekolah dilakukan oleh Ketua
BSMI cabang setempat dengan dihadiri Pengurus BSMR Cabang
dengan suatu Surat Keputusan.
d. Tata upacara pengukuhan pada garis besarnya terdiri dari :
 Penandatanganan surat keputusan pengukuhan unit BSMR
oleh Ketua BSMI cabang setempat
 Penyerahan Bendera Bulan Sabit Merah Indonesia dan Bulan
Sabit Merah Remaja
 BSMI Cabang memberikan nomor induk Gugus BSMR
berdasarkan kode daerah dan cabang, yangt ditetapkan oleh
BSMI Pusat : Nomor kode daerah, nomor kode cabang, dan
nomor urut pendaftaran.
 Acara sesuai kebutuhan masing-masing
(2) Pembuatan dan pemasangan papan nama BSMR
Ketentuan papan nama BSMR dapat dilihat pada ketentuan baku
(Terlampir)
II. Pengukuhan Anggota BSMR
a. Syarat Pelantikan

24 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


Seorang calon anggota BSMR dinyatakan berhak untuk mengikuti
pelantikan dan dinyatakan secara resmi sebagai angota BSMR
setelah mengikuti orientasi sesuai dengan kurikulum standard
Pelatihan untuk anggota dan Pembina BSMR.

b. Pelaksana Pelantikan

Pelantikan anggota baru BSMR dilaksanakan oleh BSMI Cabang


bekerjasama dengan pihak Sekolah/Luar sekolah

c. Penetapan Nomor Anggota

i. Nomor anggota diberikan oleh BSMI Cabang


ii. Penomoran anggota: Nomor kode daerah, nomor kode cabang,
jenjang Mula/Madya/Wira, dan nomor urut pendaftaran anggota
PMR

III. Pendataan

a. BSMI Cabang melakukan pendataan anggota baru dalam sebuah


system data base BSMR
b. System data base anggota BSMR sama dengan penomoran
anggota

BAB XIII
PEMBINAAN
Pasal 38
A. PELATIHAN

1. Tujuan

Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap anggota BSMR


sehingga dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan tujuan BSMR.

2. Sasaran

a. Anggota BSMR
b. Pembina BSMR
c. Pelatih BSMI

3. Jenis Pelatihan

a. Untuk Anggota BSMR

25 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


1) Orientasi kebulansabitmerahan
Orientasi untuk calon anggota BSMR

Orientasi ini dilaksanakan oleh Cabang dan diikuti oleh calon


anggota sebagai syarat wajib seorang calon anggota BSMR sebelum
dilantik secara resmi sebagai seorang anggota BSMR

Materi Orientasi dititikberatkan pada materi kebulansabitmerahan


dan pengenalan kegiatan-kegiatan BSMR.

2) Pelatihan Rutin

a) Pelatihan yang dilaksanakan secara rutin oleh kelompok BSMR,


minimal 1 x dalam 1 minggu, sesuai dengan program
b) Diikuti oleh anggota BSMR setelah dilantik menjadi anggota
BSMR
c) Dilaksanakan dengan mengacu pada kurikulum yang ditetapkan
BSMI Pusat.
d) Metode dan media pelatihan sesuai dengan Standard Pelatihan
BSMI
e) Pelatih adalah Pelatih BSMI yang ditugaskan oleh BSMI Cabang,
sesuai dengan kompetensinya

b. Untuk Pembina BSMR

1) Orientasi Pembina BSMR berdasarkan kurikulum yang ditetapkan


BSMI Pusat
2) Calon Pembina BSMR wajib mengikuti orientasi sebelum menjadi
Pembina BSMR
3) Orientasi Pembina PMR dilaksanakan oleh BSMI Cabang

c. Untuk Pelatih BSMI

1) Pelatihan untuk Pelatih BSMI terdiri dari Pelatihan Teknis


kebulansabitmerahan dan Pelatihan Pelatih sesuai standard yang
ditetapkan BSMI Pusat
2) Pelatih yang telah mengikuti pelatihan dan dinyatakan lulus berhak
menjadi pelatih

B. PENGEMBANGAN KAPASITAS

1. Pengembangan Kapasitas Pribadi

a. Tujuan:

Meningkatkan kualitas anggota BSMR, Pembina BSMR, Pelatih BSMI,

26 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


pegawai dan pengurus BSMI yang membidangi BSMR

b. Sasaran:

a. Anggota BSMR
b. Pembina BSMR
c. Pelatih BSMI
d. Pegawai BSMI yang membidangi BSMR
e. Pengurus BSMI yang membidangi BSMR

c. Cara mengembangkan kapasitas:

1) Anggota BSMR

a) Pelatihan untuk anggota BSMR


b) Mengikutsertakan dalam kegiatan kebulansabitmerahan sesuai
tujuan BSMR, baik ditingkat Kelompok BSMR, BSMI Cabang,
Daerah, Pusat, atau Internasional (misal: pertukaran BSMR,
lomba, Jambore tingkat Cabang, Daerah, atau Pusat). Jambore
disetiap tingkatan dilaksanakan minimal 1 x setiap periode
kepengurusan.
c) Mendapatkan akses menerapkan hasil pelatihan
d) Mendapatkan penghargaan dari sekolah, BSMI, atau lembaga
lainnya

2) Pembina BSMR

1) Orientasi pembinaan BSMR


2) Mengikutsertakan dalam kegiatan kebulansabitmerahan
ditingkat BSMI Cabang, Daerah, Pusat, atau Internasional (misal:
pelatihan, lokakarya)
3) Diberi kesempatan mengikuti pelatihan teknis BSMI dan
Pelatihan Pelatih (untuk menjadi Pelatih BSMI)
4) Mendapatkan akses menerapkan hasil pelatihan dan lokakarya
5) Mendapatkan penghargaan dari sekolah, BSMI, atau lembaga
lainnya

3) Pelatih BSMI

1) Pelatihan teknis BSMI, Pelatihan Pelatih, dan Pelatihan


penyegaran
2) Pelatihan lain yang mendukung tugas sebagai pelatih (misal:
pelatihan kepemimpinan)
3) Mengikutsertakan dalam kegiatan kebulansabitmerahan
ditingkat BSMI Cabang, Daerah, Pusat, atau Internasional (misal:
pelatihan, lokakarya)
4) Mendapatkan akses menerapkan hasil pelatihan dan lokakarya
5) Mendapatkan penghargaan dari sekolah, BSMI, atau lembaga

27 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


lainnya

4) Pegawai yang membidangi pembinaan dan pengembangan BSMR

1) Pelatihan pembinaan BSMR


2) Pelatihan lain yang mendukung tugas sebagai pegawai yang
membidangi BSMR (Misal: pelatihan monitoring – evaluasi,
Proses Perencanaan Proyek, Kepemimpinan)
3) Diberi kesempatan mengikuti pelatihan teknis BSMI dan
Pelatihan Pelatih (untuk menjadi Pelatih BSMI)
4) Mengikutsertakan dalam kegiatan kebulansabitmerahan
ditingkat BSMI Cabang, Daerah, Pusat, atau Internasional (misal:
pelatihan, lokakarya)
5) Mendapatkan penghargaan dari BSMI atau lembaga lainnya

5) Pengurus yang membidangi pembinaan dan pengembangan BSMR

1) Berperan aktif dalam kegiatan kebulansabitmerahan ditingkat


BSMI Cabang, Daerah, Pusat, atau Internasional (misal:
lokakarya)
2) Mendapatkan penghargaan dari BSMI atau lembaga lainnya

2. Pengembangan Kapasitas Organisasi

a. Tujuan:

Meningkatkan kualitas kegiatan dan organisasi BSMR

b. Kegiatan yang dapat dilakukan oleh masing-masing pihak:

1) Sekolah:

1. Berperan aktif dalam kegiatan BSMI tingkat Cabang, Daerah,


Pusat, Internasional
2. Memasukkan kegiatan pembinaan BSMR kedalam program
tahunan sekolah/luar sekolah
3. Sosialisasi dan publikasi

2) BSMI Cabang:

1) Advokasi, sosialisasi, kerja sama dengan sekolah dan


diknas/depag tingkat Kota/kabupaten, organisasi non
pemerintah
2) Menyelenggarakan kegiatan ditingkat Cabang, antara lain:
Jambore, pelatihan, bakti masyarakat, kunjungan persahabatan,
kelompok BSMR berprestasi
3) Memfasilitasi pembentukan forum komunikasi Pembina BSMR

28 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


4) Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan pembinaan dan
pengembangan BSMR di sekolah/luar sekolah

3) BSMI Daerah:

1) Advokasi, sosialisasi, kerja sama dengan diknas/depag tingkat


propinsi, organisasi non pemerintah
2) Menyelenggarakan kegiatan tingkat BSMI Daerah, antara lain:
Jambore, pelatihan, bakti masyarakat, kunjungan persahabatan
3) Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan pembinaan dan
pengembangan kegiatan di tingkat Cabang

4) BSMI Pusat

1) Advokasi, sosialisasi, kerja sama dengan diknas/depag tingkat


Pusat, organisasi non pemerintah
2) Menyelenggarakan kegiatan tingkat Nasional antara lain:
Jambore, pelatihan, bakti masyarakat, kunjungan persahabatan,
kelompok BSMR berprestasi
3) Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan pembinaan dan
pengembangan kegiatan di tingkat Daerah

BAB XIV
SOSIALISASI DAN PUBLIKASI KEGIATAN BSMR
Pasal 39

Sosialisasi dan Publikasi kegiatan BSMR

2) Tujuan kegiatan Sosialisasi dan Publikasi

a) Memperkenalkan kegiatan BSMR sebagai wadah pembinaan


kepalangmerahan bagi generasi muda
b) Menyosialisasikan peranan BSMR dalam mendukung kegiatan
kepalangmerahan
c) Menarik minat generasi muda untuk bergabung dalam kegiatan
BSMR
d) Memotifasi anggota BSMR untuk tetap bergabung dalam kegiatan
kepalangmerahan

3) Waktu Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi dan Publikasi

Kegiatan Sosialisasi dan Publikasi dilaksanakan minimal 1 tahun sekali


sebelum dilaksanakan perekrutan.

29 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


4) Media dan Metode Sosialisasi dan Publikasi
Media:

a) Majalah Dinding
b) Foto/Dokumentasi kegiatan BSMR
c) Leaflet
d) Poster
e) Buletin
f) Merchandise
Metode:

a) Presentasi, audiensi
b) Demonstrasi/Peragaan kegiatan BSMR
c) Pemasangan Promosi Majalah dinding
d) Pameran foto kegiatan BSMR
e) Pembagian Merchandise
f) Penyebaran leaflet
g) Pemasangan poster
5) Sasaran:

a) Siswa
b) Orang Tua murid
c) Sekolah/luar sekolah (panti asuhan, Kejar paket) dan
management
d) Masyarakat
e) Instansi terkait :

i. Dinas Pendidikan
ii. Department Agama dan Dinas Pendidikan Agama
iii.Dinas Kesehatan
iv. Pemerintah Daerah (Desa,Kecamatan, Kabupaten dan
Propinsi)
v. Swasta dan organisasi non pemerintahan
6) Strategi:

a) Media presentasi dan dialog melalui forum pertemuan siswa baru atau
orang tua siswa
b) Memanfaatkan masa penirimaan siswabaru sebagai tempat
memperkenalkan dan mempromosikan kegiatan BSMR dan
kepalangmerahan

30 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


BAB XV

ATRIBUT PMR

Pasal 40

A. SERAGAM

Terdiri dari 2 macam seragam:

1. Seragam Harian

a) Pakaian seragam sekolah, yang diberi kelengkapan atribut


b) Digunakan oleh anggota BSMR Kelompok Sekolah

2. Seragam Lapangan

a) Pakaian seragam lapangan berupa kaos berlambang BSMR dan


bertuliskan ”Bulan Sabit Meah Remaja” di bagian punggung
b) Pakaian yang digunakan oleh anggota BSMR kelompok Sekolah dan
Luar Sekolah

LENCANA

3. Bertujuan memberikan penghargaan dan pengakuan atas peran serta


anggota BSMR dalam kegiatan ke BSMR an
4. Lencana diberikan kepada seorang anggota BSMR yang telah
melaksanakan tugas minimal 1 tahun
5. Dipakai pada dada sebelah kiri/diatas saku kiri baju pakaian seragam
BSMR
6. Anggota BSMR yang berhak menerima lencana diusulkan oleh kelompok
BSMR, dan ditetapkan oleh BSMI Cabang

B. BADGE

1. Dibuat dari kain dengan disablon atau dibordir. Warna dasar sesuai pada
warna jejang BSMR: Mula berwarna hijau, Madya berwarna biru, Pratama
berwarna kuning
2. Dipakai sebagai tanda pengenal BSMR dilengan kiri pada pakaian
seragam BSMR. Dapat juga dikenakan pada jas untuk acara-acara
tertentu

C. TANDA LOKASI

Dipakai sebagai tanda pengenal wilayah kota/kabupaten dan kelompok


BSMR yang bersangkutan, dijahit pada lengan kanan atas pakaian seragam
BSMR

31 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


D. TANDA JENJANG

1. Disebut kalung leher (slayer), dibuat dari kain dengan warna dasar sesuai
pada warna jejang BSMR : Mula berwarna hijau, Madya berwarna biru,
Pratama berwarna kuning
2. Dipakai sebagai tanda pengenal jenjang Mula, Madya, Pratama.
Dikalungkan dileher dan diikat dengan ring

E. TOPI

1. Dibuat dari kain katun berwarna biru untuk seluruh jenjang anggota
BSMR
2. Dipakai sebagai tanda pengenal BSMR dan juga sebagai tutup kepala
pada saat berada diluar ruangan misal: upacara, latihan, dan kegiatan
lainnya.

F. TANDA KECAKAPAN

1. Tujuan memberikan penghargaan dan pengakuan atas kemampuan dan


pengabdian anggota BSMR dalam melaksanakan kegiatan
kebulansabitmerahan.
2. Bentuk:

a) h (bersifat penyadaran) diberikan kepada anggota BSMR yang telah


mengikuti dan lulus pelatihan akhlak mulia, reproduksi remaja,
bahaya rokok dan narkoba, bahaya HIV AIDS, bahaya sex bebas, Dasar
Pertolongan Pertama pada Kegawatdaruratan.
b) i (bersifat pemberdayaan) diberikan kepada anggota BSMR yang telah
mengikuti dan lulus pelatihan peningkatan iman & taqwa, ilmu
pengetahuan dan tehnologi, Keterampilan P3K, Keterampilan Out Bon,
ketrampilan Olah Raga Air dan Arus Deras, Perkemahan dan Psikologi
Remaja.
c) j (bersifat pengembangan) diberikan kepada anggota BSMR yang telah
mengikuti dan lulus pelatihan pengembangan kepeminpinan dan
kepeloporan.
d) k (bersifat pelayanan) diberikan kepada anggota BSMR yang telah
mengikuti dan lulus materi Usaha Kesehatan contoh : Tranfusi Darah :
Donor darah siswa.
3. Dipakai pada dada sebelah kiri/diatas saku kiri baju pakaian seragam
BSMR
4. Anggota BSMR yang berhak menerima lencana diusulkan oleh kelompok
BSMR, dan ditetapkan oleh BSMI Cabang

32 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


BAB XVI

MONITORING, EVALUASI, PENDATAAN DAN PELAPORAN

Pasal 41

A. MONITORING DAN EVALUASI

Monitoring dan evaluasi diharapkan dapat meningkatkan efektifitas


pembinaan BSMR, melalui sebuah kerangka hubungan yang jelas antara hal
yang telah dilaksanakan, yang sedang dilaksanakan dan masukan-masukan
yang ada serta harapan kedepan.

Monitoring dan evaluasi dapat membantu mengkaitkan antara apa yang telah
dilakukan dengan apa yang diharapkan dimasa yang akan datang.

Tanpa dilakukannya monitoring dan evaluasi, kita tidak bisa mengatakan


bahwa pembinaan yang kita laksanakan telah berjalan lancar sebagaimana
mestinya, telah mengalami perkembangan, berhasil, efektif dan efisien atau
dapat ditingkatkan di masa yang akan datang.

Tujuan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pembinaan BSMR secara umum adalah
pengukuran dan penilaian kinerja pembinaan, sehingga dapat mencapai hasil
yang diharapkan baik secara kualitas dan kuantitas dengan efektif. Pada dasarnya
fokus dari monitoring dan evaluasi adalah masukan dan proses pelaksanaan
sekaligus kontribusi faktor-faktor terkait terhadap hasil pembinaan secara kualitas
dan kuantitas, kerjasama, proses pengambilan keputusan dan kebijakan, advokasi
1. dan
Monitoring
koordinasi.

a. Pengertian

1) Monitoring adalah penilaian yang terus menerus terhadap fungsi


kegiatan-kegiatan program di dalam hal jadwal pelaksanaan dan
penggunaan input/masukan oleh kelompok sasaran berkaitan
dengan harapan-harapan yang telah direncanakan.
2) Monitoring merupakan kegiatan program yang terintegrasi, bagian
penting dari praktek manajemen yang baik dan karena itu
merupakan bagian yang integral dari manajemen sehari-hari (Casely
& Kumar 1987)
3) Monitoring dapat didefinisikan sebagai suatu proses mengukur,
mencatat, mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan
informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen
program/proyek (Calyton & Petry 1983)
4) Monitoring adalah mekanisme yang sudah menyatu untuk
memeriksa bahwa semua “berjalan untuk direncanakan” dan
memberi kesempatan agar penyesuaian dapat dilakukan secara

33 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


metodologis (Oxfam 1995)
5) Monitoring adalah penilaian yang sistematis dan terus menerus
terhadap kemajuan suatu pekerjaan (SCF 1995)

b. Monitoring yang baik

1) Monitoring yang baik dilakukan secara berkelanjutan, melibatkan


instansi terkait, dan fokus pada perkembangan pencapaian tujuan.
2) Monitoring pada pembinaan BSMR sebaiknya bukan hanya sekedar
melihat bagaimana pelaksanaan pembinaan, namun juga
perkembangan pembinaan, program pembinaan dan kerjasama.
Dalam hal ini monitoring memiliki fungsi yang sangat penting dalam
pengambilan keputusan dan kebijakan, pembelajaran dan sebagai
bahan evaluasi
3) Monitoring yang baik juga tergantung pada kualitas perencanaan
pembinaan.
4) Monitoring yang baik menuntut kunjungan secara berkala didukung
dengan analisis perkembangan dan laporan

c. Waktu Monitoring

Monitoring dapat dilakukan kapan saja baik secara formal maupun


informal yang dilakukan secara berkala dan berkesinambungan.
Monitoring merupakan kegiatan yang terintegrasi dalam keseluruhan
tahapan manajemen pembinaan. Minimal monitoring dilakukan pada
saat proses penyusunan rencana, pelaksanaan pembinaan dan proses
penyusunan laporan.

d. Pelaksana

Pelaksana monitoring adalah

1) Penanggung jawab BSMR, Pembina BSMR, pelatih BSMI


2) Staf BSMI yang membidangi pada semua tingkatan (Cabang, Daerah
dan Pusat)
3) Pengurus BSMI pada semua tingkatan (Cabang, Daerah dan Pusat)

4) Instansi/pihak terkait lainnya

Monitoring pembinaan BSMR dapat dilakukan secara individu


maupun berkelompok. Dalam hal ini tiap individu memiliki
kewajiban untuk memastikan tiap komponen-komponen diatas
menjalankan monitoring pembinaan BSMR.

34 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


e. Bagaimana melakukan Monitoring

1) Pastikan bahwa pelaksana monitoring pembinaan BSMR telah


membaca, mengerti dan memahami rencana strategi dan rencana
kerja tahunan dan atau 5 tahunan pembinaan BSMR baik tingkat
pusat, daerah maupun cabang.
2) Pastikan bahwa pelaksana monitoring pembinaan BSMR telah
membaca, mengerti dan memahami panduan pembinaan BSMR
3) Susunlah kerangka acuan pelaksanaan monitoring, tetapkan hasil
yang diharapkan, rumuskan system dan metode monitoring yang
sesuai beserta perlengkapannya, pelaksana dan jadwal pelaksanaan
dan strategi monitoring berkala.
4) Lakukan kunjungan berkala sebagaimana direncanakan
5) Lakukan pencatatan terhadap perkembangan, kendala dan
pencapaian target bandingkan dengan rencana pembinaan BSMR
dan kerangka waktu yang telah ditentukan
6) Jika ditemukan kendala dan atau penyimpangan lakukan
penggalian dan pencarian data sebagai penunjang, lakukan
tindakan pemecahan masalah dan kendala, pastikan pembinaan
kembali ke jalur pembinaan sebagaimana telah ditentukan
7) Penyusunan laporan monitoring
8) Informasikan kepada pihak manajemen dan pengambil kebijakan
untuk tindak lanjut.

f. Alat dan Metode Monitoring

1) Alat Monitoring

a) Kerangka Acuan / Rencana kerja


b) Laporan perkembangan kegiatan (laporan situasi)
c) Laporan kegiatan, semester, tahunan dan atau 5 tahunan
d) Dokumetasi kegiatan
e) Data based keanggotaan

2) Metode Monitoring

a) Penyampaian laporan - dokumentasi dan koordinasi rutin


b) Kunjungan lapangan berkala
c) Pengamatan kerja sehari-hari melalui Kunjungan mendadak
(spot chek)
d) Assesment eksternal
e) Wawancara
f) Diskusi kelompok
g) Survey pengumpulan data dan perbandingan kondisi sebelum
dan sesuadah intervensi
h) Pengamatan Kinerja

35 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


2. Evaluasi

a. Pengertian

1) Evaluasi adalah penilaian berkala terhadap relevansi, penampilan,


efisiensi dan dampak dari program/proyek didalam konteks tujuan
yang sudah ditetapkan. Evaluasi biasanya menggunakan
perbandingan yang membutuhkan informasi dari luar
program/proyek – tentang waktu, daerah atau populasi (Casely &
Kumar 1987)
2) Evaluasi adalah penilaian pada waktu tertentu terhadap dampak
dari sebuah pekerjaan dan sejauh mana tujuan yang sudah
ditetapkan telah dicapai (SCF 1995)

b. Waktu

Evaluasi dapat dilakukan kapan saja baik secara formal maupun


informal yang dilakukan secara berkala dan berkesinambungan.
Sebagaimana monitoring, evaluasi merupakan kegiatan yang
terintegrasi dalam keseluruhan tahapan manajemen pembinaan.
dilakukan pada saat proses penyusunan rencana, pelaksanaan
pembinaan dan pasca Pembinaan.

c. Pelaksana

1) Gugus BSMR (Anggota, Pembina dan Sekolah)


2) Pembina BSMR
3) BSMI Cabang
4) BSMI Daerah
5) BSMI PUsat

d. Alat dan Methode Evaluasi


e. Bagaimana Melakukan Evaluasi
f. Persiapan Evaluasi

Untuk melaksanakan evaluasi yang terstruktur dan terdokumentasi


diperlukan pengalokasian waktu dan pemikiran untuk persiapan. Hal
ini dikarenakan tujuannya bukan semata-mata untuk evaluasi
jalannya pembinaan melainkan lebih pada prioritas hasil pembinaan.

1) Pastikan bahwa pelaksana evaluasi pembinaan BSMR telah


membaca, mengerti dan memahami rencana strategi dan rencana
kerja tahunan dan atau 5 tahunan pembinaan BSMR baik tingkat
pusat, daerah maupun cabang.
2) Pastikan bahwa pelaksana evaluasi pembinaan BSMR telah
membaca, mengerti dan memahami panduan pembinaan BSMR
3) Tentukan sasaran evaluasi. Pada dasarnya sasaran evaluasi

36 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


pembinaan BSMR adalah sebagai berikut:

a) Pencapaian Tujuan
Apakah Tujuan yang ditetapkan telah tercapai dan jika tidak,
apakah ada perkembangan-perubahan dari kondisi awal,
sekaligus dilakukan analisa mengapa tidak tercapai dan
alternatif solusi pencapaian lebih baik.

b) Faktor-faktor penunjang dan penghambat


Faktor-faktor penunjang dan penghambat apa saja yang dihadapi
selama pembinaan yang berpengaruh dalam pencapaian tujuan,
sebagai bahan analisa pemecahan hambatan dan penguatan
faktor penunjang.

c) Kontribusi BSMI dan pihak terkait dalam pencapaian tujuan


d) Strategi kerjasama dan dukungan dengan pihak terkait

4) Susunlah kerangka acuan pelaksanaan evaluasi, tetapkan


tujuan/hasil yang diharapkan, rumuskan system dan metode
evaluasi yang sesuai beserta perlengkapannya, dan strategi
monitoring
5) Pengorganisasian Dokumen yang dibutuhkan
6) Pembentukan Pelaksana Evaluasi
5) Pelaksanaan Evaluasi

1) Pelibatan pihak terkait


2) Pengumpulan dan analisa data
Kunjungan untuk melihat hasil pembinaan kualitatif dan
kuantitatif

3) Umpan Balik dan pemecahan masalah


4) Penyusunan Laporan Evaluasi
5) Tindak Lanjut

3. Sasaran dan Aspek Monitoring – Evaluasi

a. Sasaran Monitoring – Evaluasi

1) Pelaksanaan Pembinaan
2) Dampak/pengaruh/manfaat kegiatan dan pembinaan
3) Perkembangan pencapaian tujuan kegiatan dan Pembinaan BSMR
4) Kontribusi faktor-faktor terkait terhadap pencapaian tujuan
Pembinaan BSMR
5) Kontribusi BSMI dalam usaha pencapaian tujuan kegiatan dan
pembinaan BSMR
6) Strategi kerjasama dengan pihak terkait

37 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


b. Aspek Monitoring – Evaluasi

1) Rencana Kegiatan awal


2) Apakah tujuan kegiatan dan pembinaan BSMR secara kuantitas
dan kualitas yang diharapkan telah tercapai
3) Apakah Indicator keberhasilan yang ditetapkan tercapai
4) Apakah kegiatan dan pembinaan BSMR yang dilakukan telah
memberi manfaat
5) Apakah muncul perubahan terhadap pengembangan karakter
6) Strategi kerjasama dan dukungan dengan pihak terkait
7) Apakah ada hal-hal lain baik berupa hambatan atau kondisi yang
mengakibatkan harus dirubahnya rencana kegiatan dan atau
pembinaan BSMR
8) Rencana anggaran, apakah penetapan rencana anggaran sudah
tepat dan pengeluaran sesuai dengan perencanaan

c. Alur monitoring – evaluasi

Gugus BSMI
BSMR Cabang

BSMI
Daerah

BSMI
Pusat

B. PENDATAAN

Tujuan:

a. mengetahui jumlah anggota BSMR


b. mengetahui identitas anggota BSMR

C. PELAPORAN

1 Tujuan dan manfaat laporan

c. Bentuk Pertanggungjawaban tertulis secara naratif dan keuangan


d. Informasi atas kualitas pelaksanaan kegiatan
e. Bahan informasi Monitoring evaluasi terkait kinerja manajemen,
operasional serta proses informasi dan koordinasi pihak-pihak terkait

38 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


f. Bahan perbaikan kualitas kegiatan dan kinerja
g. Bahan pengambilan keputusan

2 Jenis Laporan
a. Laporan Perkembangan

1) Kwartal (per 3 bulan)


2) Laporan Semester
3) Laporan Tahunan

b. Laporan kegiatan

3 Bentuk laporan
a. Naratif
b. Finansial

4 Pelaksana
a. BSMI Pusat
b. BSMI Daerah
c. BSMI Cabang
d. Gugus BSMR

5 Isi laporan
a. Pendahuluan
b. Tujuan umum dan khusus
c. Proses pelaksanaan kegiatan/program/proyek (sebelum – selama),
termasuk hambatan yang dihadapi
d. Hasil yang diharapkan
e. Rekomendasi tindak lanjut (setelah kegiatan/program/proyek)
f. Pelaksana
g. Anggaran

6 Waktu
a. Laporan Perkembangan:
1) Laporan Kuartal: pertiga bulan
2) Laporan Semester: per enam bulan
3) Laporan tahunan: pertahun

b. Laporan Kegiatan : dengan tujuan untuk memudahkan proses tindak


lanjut hendaknya laporan kegiatan disampaikan maksimal 1 bulan
setelah tanggal pelaksanaan kegiatan

39 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


7 Alur Pelaporan

Gugus BSMI
BSMR Cabang

BSMI
DAERAH

BSMI
Pusat

BAB XVII
PERAN SERTA MASYARAKAT
Pasal 42
Masyarakat, Komunitas dan Sekolah mempunyai tanggungjawab, hak, dan
kewajiban dalam berperan serta melaksanakan kegiatan untuk mewujudkan
tujuan dari BSMR.

BAB XVIII
PENGHARGAAN

Pasal 43

BSMI Pusat, BSMI Wilayah dan BSMI Cabang memberikan penghargaan


kepada remaja dan Gugus BSMR yang berprestasi dengan meningkatkan
kualitas pelatihan dan pembinaan yang dibutuhkan remaja seperti dalam Bab
VI pasal 23 , Bab VII pasal 25 dan Bab VIII pasal 26

BAB XIX
PENDANAAN
Pasal 44
(1) Pendanaan pelayanan BSMR menjadi tanggung jawab bersama antara BSMI
Pusat, BSMI Wilayah, BSMI Cabang, Sekolah dan masyarakat.
(2) Pendanaan pelayanan BSMR dapat juga berasal dari sumber lain yang sah

40 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan.

BAB XX
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 45
Pada saat Pedoman BSMR ini berlaku, maka BSMI Wilayah, BSMI Cabang,
Gugus BSMR Sekolah dan yang terkait dengan program BSMR harus
menyesuaikan dengan pedoaman ini paling lama 1 (satu) tahun terhitung sejak
Pedoman ini di syahkan.
BAB XXI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 46

Pedoman BSMR pelaksanaannya harus ditetapkan paling lama 1 (satu) tahun


sejak pedoman BSMR ini disyahkan

Pedoman BSMR ini mulai berlaku pada tanggal disyahkan.

Disahkan di Jakarta
pada tanggal ........................... 2010

Ketua Umum BSMI Pusat

ttd.

Dr.Basuki Supartono, SpOT, FICS, MARS

Disyahkan di Jakarta
pada tanggal ............................... 2010

DEWAN PERMUSYAWARATAN ANGGOTA BSMI

41 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


PENJELASAN ATAS PANDUAN
NOMOR 1 TAHUN 2010
TENTANG
BULAN SABIT MERAH REMAJA

1. UMUM

Didalam AD ART Perhimpunan Bulan Sabit Merah Indonesia pembentukan


dan pembinaan remaja menjadi relawan yang profesional dan mempunyai
pengorbanan yang tinggi terhadap permasalahan kemanusiaan serta sebagai
tulang punggung bangsa merupakan aset sumber daya manusia (SDM) yang
tidak ternilai dan seharusnya mendapat perhatian serius oleh berbagai pihak
dengan menyediakan berbagai macam bentuk media agar pola pikirnya yang
kreatif dan positif dapat tersalurkan degan baik.
Remaja merupakan usia yang sangat produktif serta berpotensi besar untuk
melakukan tindakan yang positif. Besar harapan yang diinginkan dari remaja
sebagai generasi penerus, baik itu oleh keluarga, masyarakat atau negara.
Agar harapan kita akan remaja bisa tercapai di masa yang akan datang maka
harus dibangun mulai dari sekarang sehingga remaja kita bisa mandiri dan
berdaya guna bagi lingkungannya. Hal yang paling penting dalam membentuk
remaja adalah membangun rasa tanggung jawab di dalam dirinya. Baik itu
tanggung jawab kepada dirinya sendiri, keluarga, masyarakat maupun kepada
Allah SWT, karena dengan rasa tanggung jawab yang tinggi itulah, remaja bisa
menyelesaikan amanahnya dengan baik.
Dalam diri remaja yang berjiwa muda terdapat semangat yang tinggi dalam
beraktivitas. Semangat itu antara lain semangat bermain, olah raga, belajar,
berprestasi, dan masih banyak lagi semangat lainnya. Diantara semangat itu
ada satu semangat yang merupakan fitrah bagi manusia sebagai makhluk
sosial, yaitu semangat kemanusiaan. kepedulian remaja kepada sesama
manusia untuk membantu mengatasi dan mengurangi serta mengeliminasi
penderitaan orang lain juga merupakan suatu harapan yang didambakan oleh

42 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


kita semua.
Kegiatan Pendidikan dan Latihan BSMR tidak hanya terbatas bagi para
anggotanya akan tetapi dapat diikuti oleh berbagai organisasi lainnya dan
BSMR mempunyai kewajiban untuk senantiasa melakukan kerjasama dengan
berbagai golongan dalam melaksanakan tugas - tugasnya dengan tetap
berpegang teguh pada prinsip - prinsip yang sudah ditetapkan oleh BSMI
selaku Induk Organisasi. Keanggotaan BSMR terbuka bagi setiap remaja yang
ingin melakukan kegiatan akan tetapi diusahakan dapat diadakan di
lingkungan sekolah, karena sekolah merupakan asset sumber daya yang tidak
akan pernah terputus.
Dilihat dari misi tugas BSMR tersebut maka BSMR di sekolah harus dapat
dilaksanakan sebaik-baiknya dan benar, agar tujuan BSMR dapat tercapai.
Untuk itu perlu suatu petunjuk pelaksanaan BSMR di sekolah yang dapat
memberikan arahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam pembinaan
dan pengembangan BSMR di sekolah.
Upaya pembinaan, pelatihan dan pemberdayaan sumber daya remaja menjadi
relawan kemanusiaan yang peduli dan memiliki pengetahuan serta
ketrampilan yang memenuhi syarat untuk dapat memberikan pertolongan dan
bantuan sehingga dapat menjawab kebutuhan yang ada di lapangan menjadi
hal utama untuk disiapkan. Untuk memenuhi hal tersebut, Bulan Sabit
Merah Indonesia (BSMI) sebagai sebuah lembaga kemanusiaan yang peduli
pada permasalahan umat, melalui Departemen Bulan Sabit Merah Remaja
(BSMR) berupaya untuk membina dan memberdayakan potensi remaja
melalui pembinaan akhlaq dan perilaku, pembinaan kegawatdaruratan medis,
pembinaan kepemimpinan dan kepanduan serta mengoptimalkan potensi
remaja dalam bentuk pengabdian masyarakat.
Pedoman ini memuat pengaturan mengenai segala aspek pelayanan
keremajaan yang terkait dengan koordinasi dan kemitraan, prasarana dan
sarana, dan organisasi keremajaan. Selain itu, juga memuat pengaturan
mengenai peran serta masyarakat dalam pelayanan keremajaan, pemberian
penghargaan, pendanaan, serta kegiatan BSMR secara terencana, terpadu,
terarah, dan berkelanjutan.

43 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


Oleh karenanya anggota remaja BSMI, yang terhimpun dalam BSMR, perlu
dibina. Dalam pembinaan BSMR, tentu saja diperlukan persamaan persepsi
dan komitmen oleh semua unsur yaitu pengurus, pegawai, pembina BSMR,
pelatih BSMR, serta pihak terkait dalam pembinaan remaja atau anggota
BSMR. Untuk itu diperlukan suatu Pedoman Pembinaan BSMR, yang
menggambarkan proses pembinaan anggota BSMRjk dan semua unsur yang
terlibat didalamnya, serta peran dan tanggung jawab masing-masing pihak.

II. PASAL DEMI PASAL

Cukup jelas. Pasal 1

Pasal 2
Huruf a yang dimaksud dengan “Allah SWT” adalah pembangunan dan
pembinaan remaja sesuai dengan hukum – hukum yang sudah
ditetapkan Allah SWT yang berupa Alqur’an dan Sunnah

Huruf b yang dimaksud dengan “asas kemanusiaan” adalah bahwa


pembangunan dan pembinaan remaja memberikan
perlindungan dan penghormatan hak-hak asasi manusia serta
harkat dan martabat setiap remaja secara proporsional.

Huruf c yang dimaksud dengan “asas kebangsaan” adalah bahwa


pembangunan dan pembinaan remaja menumbuhkan
semangat kebangsaan dan nasionalisme di kalangan remaja
serta menjamin utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Huruf d yang dimaksud dengan “asas kebhinekaan” adalah bahwa


pembangunan dan pembinaan remaja memperhatikan
keragaman penduduk, agama, suku, golongan, kondisi khusus
daerah, dan budaya, khususnya yang menyangkut
masalahmasalah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.

44 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


Huruf e yang dimaksud dengan “asas demokratis” adalah bahwa
pembangunan dan pembinaan remaja menghidupkan dan
menumbuhkembangkan semangat musyawarah untuk
mufakat, kegotongroyongan, serta kompetisi sehat dalam
memecahkan permasalahan dan mencari jalan keluar terhadap
permasalahan yang dihadapi remaja.
Huruf f yang dimaksud dengan “asas keadilan” adalah bahwa
pembangunan dan pembinaan remaja memberikan kesamaan
kesempatan dan perlakuan kepada setiap warga negara sesuai
dengan proporsinya.

Huruf g yang dimaksud dengan “ asas partisipatif ” adalah bahwa


pembangunan dan pembinaan remaja menjamin keikut sertaan
remaja secara aktif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara

Huruf h yang dimaksud dengan “asas kebersamaan” adalah bahwa


pembangunan dan pembinaan remaja menjamin remaja untuk
bersama pemerintah dan masyarakat didalam pelayanan
keremajaan.

Huruf i yang dimaksud dengan “asas kesetaraan” adalah bahwa


pembangunan dan pembinaan remaja memberikan jaminan
agar remaja mendapat kesetaraan dalam pelayanan.

Huruf j yang dimaksud dengan “asas Kemandirian” adalah bahwa


pembangunan dan pembinaan remaja menumbuhkan
kemampuan remaja untuk berdiri sendiri dengan kekuatan
sendiri tanpa tergantung pada pihak lain.

45 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


Cukup jelas. Pasal 3

Cukup jelas. Pasal 4

Cukup jelas. Pasal 5

Cukup jelas. Pasal 6

Cukup jelas. Pasal 7

Pasal 8
Angka (2) e. Yang dimaksud dengan “kegiatan penyadaran, pemberdayaan dan
pengembangan dengan kegiatan dilapangan sebagai berikut :
I. Penyadaran melalui kegiatan Pendidikan dan Pelatihan
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan untuk siswa dilakukan
secara berkesinambungan setiap tahun mengingat
penerimaan siswa baru dilakukan setiap tahun.
Kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk guru dilakukan
secara berkesinambungan untuk kurun waktu tertentu sesuai
dengan kebutuhan.
1. Syarat – syarat Peserta :

(1) Bagi Kepala Sekolah dan Guru


a. Tenaga Pembina BSMR
- Kepala Sekolah / guru yang ditunjuk
- Mempunyai perhatian / minat pada BSMI
- Bersedia menjadi anggota BSMI
- Bersedia membina BSMR di daerahnya
b. Tenaga Pelatih BSMR tk. Dasar
- Guru sekolah / Sukarelawan BSMR
- Berijazah minimal SLTA / sederajat
- Pria / Wanita usia 22 – 45 tahun
- Bersedia menjadi pelatih minimal 3 th
- Lulus seleksi yang diadakan pengurus BSMI
cabang setempat
c. Tenaga Pelatih BSMR Tk. Menengah
- Telah menjadi pelatih BSMR Tk. Dasar
- Pria / wanita usia 22 – 45 tahun
- Berijazah minimal SLTA / sederajat
- Bersedia mengabdi pada BSMI minimal 3
tahun setelah lulus dan diangkat menjadi

46 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


pelatih BSMR
- Lulus seleksi yang diadakan Markas Cabang

(2) Bagi Siswa


a. BSMR Muda
- Usia 12 – 14 tahun
- WNI
- Mendapat persetujuan orang tua / wali dan
pembina
b. BSMR Madya
- Usia 14 – 16 tahun
- WNI
- Mendapat persetujuan orang tua / wali dan
pembina
c. BSMR Pratama
- Usia 16 – 18 tahun
- WNI
- Mendapat persetujuan orang tua / wali dan
pembina

2. Pelaksana / Penyelenggaraan Pelatihan :


a) Untuk pelatihan tenaga Pembina dan Pelatih
diselenggarakan oleh Pengurus Cabang BSMI
setempat.
b) Untuk pelatihan anggota BSMR diselenggarakan oleh
Pengurus Cabang BSMR setempat.

3. Waktu :
- Diluar jam pelajaran
- Liburan sekolah
- Diluar masa-masa ujian / evaluasi pelajaran

4. Tempat :
- Sekolah
- Tempat lain sesuai kesepakatan antara pengurus BSMI
Cabang dan sekolah

5. Pelatih :
a) Untuk pelatihan tenaga pembina dan tenaga teknis
BSMR dilakukan oleh Tenaga Pelatih dari Cabang
BSMI setempat
b) Untuk pelatihan anggota BSMR dilakukan oleh tenaga
pelatih BSMR dari sekolah, BSMR cabang atau tenaga
pelatih dari BSMI Cabang

47 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


6. Registrasi Anggota
a) Setiap pelatih / anggota BSMR yang telah
menyelesaikan pendidikan / pelatihan didaftar /
dicatat oleh Pengurus Cabang BSMR setempat
b) Setiap pelatih / anggota BSMR diberi kartu pelatih /
kartu anggota BSMR

7. Pendanaan :
a) Perolehan dana dari unit diperuntukan untuk
membayar honorarium pelatih dan seluruh kegiatan
unit BSMR sekolah
b) Dana yang diperoleh berasal dari iuran siswa
c) Jumlah honorarium pelatih sesuai kesepakatan

II. Pemberdayaan melalui kegiatan Budi Pekerti & Sosial


Kemasyarakatan

a) Kegiatan BSMR Muda


(1) Berbakti kepada Masyarakat
- Di rumah, membantu pekerjaan orang tua
- Menjaga kebersihan sekolah antara lain
melalui kegiatan kerja bakti kebersihan di
lingkungan sekolah dan sekitarnya, piket
kebersihan, lomba kebersihan antarkelas, dll.
- Kegiatan kunjungan sosial yaitu menolong dan
mengunjungi teman sekolah yang sakit, teman
remaja lain yang menderita atau sakit, para
jompo di panti jompo dan para yatim piatu di
Panti-panti asuhan.

(2) Mempertinggi keterempilan dalam memelihara


kebersihan dan keterampilan
- Mempraktekkan kebersihan dan kesehatan
pribadi antara lain melalui kegiatan
pemeriksaan kebersihan rutin ( kuku, pakaian
dan sepatu, rambut, gigi, kulit ) secara
bergantian dan sikat gigi massal.
- Melakukan pemeriksaan kesehatan berkala
umpamanya pemeriksaan ketajaman mata,
pengukuran tinggi dan berat badan berkala
yang didisikan pada KMS – AS, pemeriksaan
gigi, telinga, dan kulit.

(3) Mempererat persahabatan Nasional dan


Internasional
- Kegiatan surat menyurat antar anggota BSMR

48 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


untuk satu daerah maupun dengan luar
daerah atau dengan anggota BSMR di luar
negeri. Surat menyurat perlu untuk
menambah pengetahuan dan mempererat
persahabatan.
- Kegiatan pertukaran album
- Kegiatan anjangsana antarkelompok BSMR
dalam satu daerah atau dengan daerah lain.

b) Kegiatan BSMR Madya


(1) Berbakti kepada Masyarakat
- Di rumah membantu meringankan pekerjaan
orang tua
- Menjaga kebersihan sekolah antara lain
melalui kegiatan kerja bakti kebersihan di
lingkungan sekolah dan sekitarnya, piket
kebersihan, lomba kebersihan antarkelas, dll.
- Kegiatan kunjungan sosial yaitu menolong dan
mengunjungi teman sekolah yang sakit, teman
remaja lain yang menderita atau sakit, para
jompo di panti jompo dan para yatim piatu di
Panti-panti asuhan.
- Membantu kegiatan penanggulangan bencana
sesuai kemampuan antara lain membantu
pelaksanaan P3K, Dapur Umum (DU),
Pengungsian, Bantuan Relief

(2) Mempertinggi keterampilan dalam memelihara


kebersihan dan kesehatan
- Mempraktekkan kebersihan dan kesehatan
pribadi antara lain melalui kegiatan
pemeriksaan kebersihan dan kesehatan secara
berkala (kuku, pakaian dan sepatu, rambut,
gigi, kulit, telinga, hidung, mata) secara
bergantian.
- Melakukan pengukuran tinggi dan berat
badan secara berkala dan mencatatnya pada
KMS – AS.
- Kegiatan gerakan kebersihan lingkungan
umpamanya : PSN ( Pemberantasan Sarang
Nyamuk), kerja bakti kebersihan di sekolah
dan rumah.
- Kegiatan Pertolongan Pertama dan Pertolongan
sederhana di sekolah dengan mendirikan pos-
pos P3K
- Melaksanakan kegiatan UKS lainnya.

49 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


- Membantu pelaksanaan kegiatan Posyandu
- Membantu kegiatan Usaha Perbaikan Gizi
Keluarga

(3) Mempererat persahabatan Nasional dan


Internasional
- Kegiatan surat menyurat antaranggota BSMR
baik dalam satu daerah maupun dengan luar
daerah atau dengan anggota BSMR di luar
negeri
- Kegiatan pertukaran album
- Kegiatan anjangsana antar kelompok BSMR
dalam satu daerah atau dengan daerah lain.
- Kegiatan anjangsana dengan BSMR di negara
lain

c) Kegiatan BSMR Pratama


(1) Berbakti kepada masyarakat
- Di rumah, membantu pekerjaan orang tua
- Menjaga kebersihan sekolah antara lain
melalui kegiatan kerja bakti kebersihan di
lingkungan sekolah dan sekitarnya, piket
kebersihan, lomba kebersihan antarkelas, dll.
- Kegiatan kunjungan sosial yaitu menolong dan
mengunjungi teman sekolah yang sakit, teman
remaja lain yang menderita atau sakit, para
jompo di panti jompo dan para yatim piatu di
Panti-panti asuhan
- Membantu kegiatan transfusi darah dalam
pengerahan massa menjadi donor darah
- Menjadi peserta donor darah
- Membantu kegiatan penanggulangan
kenakalan remaja

(2) Mempertinggi keterampilan dalam memelihara


kebersihan dan kesehatan
- Mempraktekkan kebersihan dan kesehatan
pribadi antara lain melalui kegiatan
pemeriksaan kebersihan dan kesehatan
berkala (rambut, gigi, kulit, telinga, hidung,
mata) secara bergantian
- Kegiatan gerakan kebersihan lingkungan
umpamanya PSN (Pemberantasan sarang
Nyamuk), kerja bakti kebersihan di sekolah
dan rumah
- Kegiatan Pertolongan pertama dan pertolongan

50 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


sederhana di sekolah dengan mendirikan pos-
pos P3K
- Melaksanakan kegiatan UKS lainnya
- Membantu pelaksanaan kegiatan Posyandu
- Membantu kegiatan Usaha Perbaikan Gizi
keluarga
- Kegiatan penyuluhan untuk mewujudkan
ketahanan masyarakat desa
- Kegiatan penyuluhan (menjadi penyuluh)
masalah remaja kepada kelompok remaja
- Kegiatan pengembangan media informasi dan
komunikasi tentang kesehatan

(3) Mempererat Persahabatan nasional dan


Internasional
- Kegiatan surat menyurat antar anggota BSMR
baik dalam satu daerah maupun dengan luar
daerah atau dengan anggota BSMR di luar
negeri, surat menyurat perlu untuk
menambah pengetahuan dan mempererat
persahabatan
- Kegiatan pertukaran album
- Kegiatan anjangsana antar kelompok BSMR
dalam satu daerah atau dengan daerah lain
- Kegiatan anjangsana antar kelompok BSMR
dalam satu daerah atau dengan daerah lain
- Kegiatan anjangsana dengan BSMR di negara
lain
- Pemasyarakatan KeBSMRan

(4) Lingkup kegiatan tambahan kelompok BSMR


Pratama :
(a) Satgas P3K dan UKS 9 di sekolah dan tempat
umum )
(b) Membantu pelayanan Pembangunan
Kesehatan Masyarakat Desa / PKMD
(Posyandu)
(c) Membantu donor darah (DORAS, DORAGA)
dan layanan administrasi di UTD
(d) Membantu di Poliklinik / Puskesmas
(e) Membantu Satgas penanggulangan korban
bencana / musibah
(f) Pelayanan di Panti Jompo
(g) Membantu piket markas
(h) Membantu penyelenggaraan UPGK (Toga)
(i) Menjadi “Peer Education” (penyuluh bagi
kelompoknya

51 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


III. Pengembangan melalui kegiatan pengembangan terdiri
dari 2 aspek yaitu :

1) Pengembangan organisasi
2) Pengembangan program

Ad. 1) Pengembangan Organisasi


Pengembangan Organisasi mencakup
pengembangan jumlah anggota dan
pengembangan struktur organisasi ( sub unit –
sub unit ).

Pengembangan dilakukan dengan cara :

a) Pengembangan Jumlah Anggota BSMR melalui


Kegiatan orientasi KeBSMRan ,
Kegiatan orientasi KeBSMRan dilakukan setiap
awal tahun ajaran atau kurun waktu tertentu
sesuai kebutuhan sekolah ( beberapa
informasi tentang Orientas KeBSMRan dapat
dilihat pada lampiran )

Tujuan Orientasi ialah :

(1) Memperkenalkan pengetahuan,


menanamkan dan memantapkan nilai-
nilai keBSMRan di kalangan pelajar.
(2) Menarik minat pelajar untuk masuk
menjadi anggota BSMR

b) Pengembangan Struktur Organisasi


Pengembangan struktur organisasi dapat
dilakukan apabila jumlah anggota BSMR
bertambah banyak. Pengembangan organisasi
dilakukan dengan tidak merubah struktur
organisasi inti yang sudah baku.
Pengembangan organisasi dapat berupa :

- Pembentukan sub unit-sub unit agar


dapat menampung berbagai program
kegiatan secara baik.
- Peningkatan kerjasama secara organisasi
dengan instansi lain yang relevan baik
pemerintah maupun non pemerintah.

52 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


Ad. 2. Pengembangan Program
Pengembangan program dilakukan sejalan atau
sebelum pengembangan organisasi sesuai
kemampuan sekolah ( waktu, tenaga, dan dana
yang tersedia )

Pasal 9
yang dimaksud dengan “bersinergi” adalah pola hubungan kerja
sama yang saling mendukung, melengkapi, dan menguatkan
antara BSMI, Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat
dalam pelaksanaan pelayanan keremajaan.

Cukup jelas Pasal 10

Cukup jelas. Pasal 11

Cukup jelas. Pasal 12

Cukup jelas. Pasal 13

Cukup jelas. Pasal 14

Cukup jelas. Pasal 15

Pasal 16
yang dimaksud dengan “kekuatan moral” adalah bahwa Pasal 16
peran aktif remaja mengutamakan kepentingan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan kelompok.

53 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


Pasal 17
Huruf a. yang dimaksud dengan “pengaruh destruktif” antara lain bahaya
narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya, sek bebas,
HIV/AIDS, pornografi dan pornoaksi, perdagangan manusia,
prostitusi, ancaman menurunya kualitas moral, konflik sosial,
perpecahan bangsa dan hilangnya komitmen dan rasa
kebangsaan

Pasal 18
yang dimaksud dengan “remaja yang berprestasi” adalah setiap
remaja yang telah menghasilkan dan memberikan sesuatu yang
berdaya guna serta berhasil guna bagi masyarakat, bangsa, dan
negara.

Cukup jelas Pasal 19

Cukup jelas Pasal 20

Cukup jelas Pasal 21

Cukup jelas Pasal 22

Cukup jelas Pasal 23

Cukup jelas Pasal 24

Cukup jelas Pasal 25

Cukup jelas Pasal 26

54 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


Cukup jelas Pasal 27

Pasal 28
Angka (1) yang dimaksud dengan “kemitraan dengan perkumpulan remaja
negara lain” adalah kerja sama sinergis lintas sektor yang
disesuaikan dengan program-program pelayanan keremajaan
yang difasilitasi BSMI Pusat

Cukup jelas Pasal 29

Cukup jelas Pasal 30

Cukup jelas Pasal 31

Pasal 32

Angka(3).1.b Yang dimaksud dengan (tugas) “membimbing anggota BSMR


dalam menjalankan kegiatannya” adalah Pengurus unit BSMR
dengan dibimbing Pembina teknis BSMR dan Kepala Sekolah :

1. Waktu
Perencanaan dilakukan pada akhir tahun ajaran untuk
dilakukan pada tahun ajaran berikutnya

2. Faktor yang dipertimbangkan dalam merencanakan kegiatan


a. Jumlah anggota
Jumlah anggota BSMR mempengaruhi jumlah kegiatan
yang dapat dilakukan. Semakin banyak anggota BSMR
semakin banyak kegiatan yang dapat dilakukan dan
sebaliknya.

b. Jumlah waktu yang tersedia


Kegiatan BSMR dilaksanakan secara ekstrakurikuler.
Mengingat kegiatan yang dilakukan secara
ekstrakurikuler cukup banyak, maka waktu yang
tersedia untuk masing-masing kegiatan tentu terbatas,

55 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


termasuk untuk kegiatan BSMR. Waktu yang terbatas
tersebut perlu dipertimbangkan dalam perencanaan.

c. Jumlah / kondisi faktor penunjang


Faktor penunjang seperti tersedianya peralatan,
perlengkapan administrasi, dan dana penunjang juga
mempengaruhi kemampuan melaksanakan kegiatan
BSMR dengan baik. Oleh karena itu faktor penunjang
ini merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan.

d. Situasi dan kondisi daerah


Perlu dipilih prioritas kegiatan dari ketiga seksi kegiatan
BSMR yang ditentukan berdasarkan urgensi
penanganan (kebutuhan sesuai situasi dan kondisi
daerah ).

Cukup jelas Pasal 33

Cukup jelas Pasal 34

Cukup jelas Pasal 35

Cukup jelas Pasal 36

Cukup jelas Pasal 37

Cukup jelas Pasal 38

Cukup jelas Pasal 39

Cukup jelas Pasal 40

Cukup jelas Pasal 41

56 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


Cukup jelas Pasal 42

Pasal 43

yang dimaksud dengan “bentuk penghargaan remaja dan Gugus


BSMR” adalah bentuk apresiasi yang dapat berupa antara lain :
pemberian rekomendasi, bantuan, dan subsidi untuk stimulus
kegiatan.

Pasal 44

Ayat (2) yang dimaksud dengan “sumber lain yang sah antara lain : hibah
dan atau sumbangan sukarela

Cukup jelas Pasal 45

Cukup jelas Pasal 46

57 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


DAFTAR PUSTAKA :

1. Manajemen PMR – PMI Cabang Bogor


2. Buku Pedoman PMR – PMI cetakan ke – II tahun 1997
Tim Penyusun :
 Dr. Lita Sarana
 Drg. Juliati Susilo
 Drs. H. Suryalana
 Dan lain - lain
3. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2009
Tentang Kepemudaan
( Kementrian Negara Pemuda dan OlahRaga RI deputi Bidang
Pemberdayaan Pemuda Tahun 2009 )
4. AD ART Perhimpunan BSMI hasil Munas Tahun 2010

58 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


Lampiran Panduan BSMR 2010

59 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


KOP SURAT SEKOLAH/LEMBAGA

Kota, tanggal, bulan, tahun

Nomor :

Perihal : Pembentukan Gugus BSMR

Kepada

Yth Pengurus Bulan Sabit Merah Indonesia

BSMI Cabang ………………….

Jl. …………………………………

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama :

Jabatan :

Dengan ini mengajukan permohonan pendaftaran Kelompok BSMR :

Nama sekolah/lembaga :

Alamat :

Penanggung jawab BSMR :

Pembina BSMR :

Demikian permohonan kami, atas perhatian Ibu/Bapak, kami ucapkan terima kasih.

Kepala Sekolah/Ketua Lembaga,

---------------------------------------

Tembusan:

1. BSMI Pusat
2. Kepala Dinas Pendidikan
3. Kepala Kantor Departemen Agama

60 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


FORMULIR PENDAFTARAN
PEMBENTUKAN KELOMPOK BSMR

1. NAMA SEKOLAH/LEMBAGA :

2. NOMOR KELOMPOK BSMR : II. 02. 03. Pratama. No registrasi kelompok BSMR

3. ALAMAT SEKOLAH/LEMBAGA :

4. PENANGGUNG JAWAB BSMR :

5. PEMBINA BSMR :

6. JUMLAH CALON ANGGOTA BSMR :

7. JUMLAH SISWA :

Pengurus BSMI Cabang Kepala Sekolah/lembaga

--------------------------- ------------------------------

Keterangan:

II : kode regional (Jawa)

02 : kode BSMI Daearah (DKI)

03 : Kode BSMI Cabang (Jakarta Barat)

Pratama : Kode jenjang BSMR

61 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


BULAN SABIT MERAH REMAJA

KELOMPOK ………………………..

FORMULIR PENDAFTARAN ANGGOTA BSMR

A. IDENTITAS CALON ANGGOTA

1. Nama Lengkap :…………………………………………………………

2. Tempat/Tanggal Lahir :…………………………………………………………

3. Jenis Kelamin :………………………………………………………...

4. Agama :…………………………………………………………

5. Alamat Lengkap :…………………………………………………………

……………………………No Telpon……………

Email:..................................................

6. Alamat kelompok BSMR :...........................................................

............................. No Telpon..............

7. Tinggi Badan :…………………………………………………………

8. Berat Badan :…………………………………………………………

9. Golongan Darah :…………………………………………………………

B. IDENTITAS ORANG TUA/WALI

I. a. Nama Ayah :…………………………………………………………

b. Pekerjaan :…………………………………………………………

c. Alamat :…………………………………………………………

……………………………No Telpon…………….

62 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


II. a. Nama Ibu :……………………………………………………….........…

b. Pekerjaan :………………………………………………….........………

c. Alamat :…………………………………………………….........……

……………………………No Telpon………......……….

C. 1. No Telp / HP yang Dapat Dihubungi: ……………………….……….........…..

2. Status Hubungan dengan yang dihubungi: ………………………........……

D. ORGANISASI YANG PERNAH DI IKUTI

1. ………………………………………………………Tahun…………………………....………..

2. ………………………………………………………Tahun……………………………....……..

3. ………………………………………………………Tahun…………………………...………..

E. KETRAMPILAN YANG DIMILIKI

1. ………………………………………………………………………………………………..……
2. ……………………………………………………………………………………………..………
3. ……………………………………………………………………………………………..………
4. ……………………………………………………………………………………………..………

F. PERNYATAAN

1. Dengan ini menjaukan permohonan untuk menjadi anggota BSMR pada Kelompok
……………..
2. Bersedia bersedia melaksanakan ketentuan yang berlaku.

…………………………………..….

Menyetujui

Orang Tua/Wali Calon Anggota

-------------------- --------------------

63 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


BSMI CABANG…………………….

JLN………………………………………..

Formulir Pendaftaran Anggota BSMR

Nama Lengkap :..........................................................

Tempat/tgl Lahir :...........................................................

Jenis Kelamin : L/P

Golongan Darah :A B AB O

Alamat Lengkap :..........................................................

No Telfon R :....................................

S :....................................

Hp :....................................

Email :....................................

Sekolah/Madrasah/Klp :..........................................................

Mengetahui, Siswa ybs,

Orang tua siswa

....................... .................

Kepala sekolah/Pembina PMR

64 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja

...........................................
STRUKTUR ORGANISASI BSMR LUAR SEKOLAH

PENANGGUNG JAWAB

KETUA LEMBAGA/INSTANSI

PEMBINA BSMR

KETUA BSMR

WKL. KETUA BSMR

SEKRETARIS BENDAHARA

Unit Kesehatan Unit Persahabatan Unit Bakti Masyarakat Unit Umum

65 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


STRUKTUR ORGANISASI BSMR DI SEKOLAH

PENANGGUNG JAWAB

KEPALA
SEKOLAH/MADRASAH

PEMBINA BSMR

KETUA BSMR

WKL. KETUA BSMR

SEKRETARIS BENDAHARA

Unit Kesehatan Unit Persahabatan Unit Bakti Masyarakat Unit Umum

66 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


FORMULAIR LAPORAN TAHUNAN

PEMBINAAN BSMR DARI DAERAH KE PUSAT

Nama Daerah :

1. Laporan Tahunan :
2. Jumlah Cabang :
3. Jumlah Seluruh Sekolah :
a. SD/MI : buah
b. SMP/MTs : buah
c. SMU/MA : buah

4. Jumlah Sekolah yang sudah memiliki Pelatih BSMR :


a. SD/MI : buah
b. SMP/MTs : buah
c. SMU/MA : buah

5. Jumlah Seluruh Pelatih : orang


6. Jumlah Cabang yang aktif melaksanakan Kegiatan BSMR : cabang
7. Jumlah seluruh Anggota BSMR di Sekolah :
a. SD/MI : buah
b. SMP/MTs : buah
c. SMU/MA : buah

8. Jumlah Anggota BSMR di Luar Sekolah :


a. Usia 12 – 14 tahun : orang
b. Usia 14 – 16 tahun : orang
c. Usia 16 – 18 tahun : orang

10 . Jumlah Anggota BSMR yang sudah memiliki Kartu Anggota : orang

BSMR di Sekolah :

a. SD/MI : orang
b. SMP/MTs : orang
c. SMU/MA : orang

BSMR di Luar Sekolah :


a. Usia 12 – 14 tahun : orang

67 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


b. Usia 14 – 16 tahun : orang
c. Usia 16 – 18 tahun : orang

11. Jumlah Pelatih BSMR Tingkat Dasar : orang

Jumlah Pelatih BSMR Tingkat Menengah : orang

Jumlah Pelatih BSMR Tingkat Utama : orang


12. Jumlah Pelatih yang pernah mengikuti Pelatihan di tingkat Pusat .......... Orang dan
sampai saat ini masih aktif melatih .................... orang
13. Besarnya Anggaran Pembinaan BSMR yang disediakan BSMI daerah Rp. ..............
14. Kegiatan ke BSMR an yang dilakukan oleh daerah :
a. Penyelenggaraan Pelatihan : .................... Sebutkan kapan !
b. Jambore : ................... Berapa kali ?
c. Lain – Lain ............. sebutkan !
15. Pemantauan Pembinaan BSMR di Cabang _ Cabang Bagaimana ?
16. Hambatan dan Kendala yang hadapi ? uraikan !

68 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


BSMI CABANG……………..……….

JLN………………………………………..

Formulir Pendaftaran Anggota BSMR

Nama Lengkap :..........................................................

Tempat/tgl Lahir :...........................................................

Jenis Kelamin : L/P

Golongan Darah :A B AB O

Alamat Lengkap :..........................................................

No Telfon R :....................................

S :....................................

Hp :....................................

Email :....................................

Sekolah/Madrasah/Klp :..........................................................

Mengetahui, Siswa ybs,

Orang tua siswa

....................... .................

Kepala sekolah/Pembina PMR

69 Panduan Bulan Sabit...........................................


Merah Remaja
STRUKTUR ORGANISASI BSMR LUAR SEKOLAH

PENANGGUNG JAWAB

KETUA LEMBAGA/INSTANSI

PEMBINA BSMR

KETUA BSMR

WKL. KETUA BSMR

SEKRETARIS BENDAHARA

Unit Kesehatan Unit Persahabatan Unit Bakti Masyarakat Unit Umum

70 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


STRUKTUR ORGANISASI BSMR DI SEKOLAH

PENANGGUNG JAWAB

KEPALA
SEKOLAH/MADRASAH

PEMBINA BSMR

KETUA BSMR

WKL. KETUA BSMR

SEKRETARIS BENDAHARA

Unit Kesehatan Unit Persahabatan Unit Bakti Masyarakat Unit Umum

71 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


FORMULAIR LAPORAN TAHUNAN

PEMBINAAN BSMR DARI CABANG KE DAERAH

1. Laporan Tahunan :

2. Nama Cabang :

3. Jumlah Seluruh Sekolah :


a. SD/MI : buah
b. SMP/MTs : buah
c. SMU/MA : buah

2. Jumlah Sekolah yang sudah memiliki Pelatih BSMR :


a. SD/MI : buah
b. SMP/MTs : buah
c. SMU/MA : buah

3. Jumlah Seluruh Pelatih : orang


4. Jumlah Cabang yang aktif melaksanakan Kegiatan BSMR : cabang
5. Jumlah seluruh Murid :
a. SD/MI : orang
b. SMP/MTs : orang
c. SMU/MA : orang

6. Jumlah seluruh Anggota BSMR di Sekolah :


a. SD/MI : orang
b. SMP/MTs : orang
c. SMU/MA : orang

7. Jumlah Anggota BSMR di Luar Sekolah :


a. Usia 12 – 14 tahun : orang
b. Usia 14 – 16 tahun : orang
c. Usia 16 – 18 tahun : orang

72 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


10 . Jumlah Anggota BSMR yang sudah memiliki Kartu Anggota : orang

BSMR di Sekolah :
a. SD/MI : orang
b. SMP/MTs : orang
c. SMU/MA : orang

BSMR di Luar Sekolah :


b. Usia 12 – 14 tahun : orang
b. Usia 14 – 16 tahun : orang
c. Usia 16 – 18 tahun : orang
11. Jumlah Pelatih yang pernah mengikuti Pelatihan di tingkat Daerah/Pusat ..........
Orang dan sampai saat ini masih aktif melatih .................... orang
12. Besarnya Anggaran Pembinaan BSMR yang disediakan BSMI Cabang Rp. ..............
13. Kegiatan ke BSMR an yang dilakukan oleh Cabang :
a. Penyelenggaraan Pelatihan : .................... Sebutkan kapan !
b. Jambore : ................... Berapa kali ?
c. Lain – Lain ............. sebutkan
14. Hambatan dan Kendala yang hadapi ? uraikan !

73 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


FORMULIR LAPORAN TAHUNAN

PEMBINAAN BSMR DARI SEKOLAH KE CABANG

1. Laporan Tahunan :
2. Nama Sekolah :
3. a. Nama Pembina :
b. Pelatih :
4. Jumlah Seluruh Murid :
Kelas I orang
Kelas II orang
Kelas III orang
5. Jumlah Seluruh Anggota BSMR :
Kelas I orang
Kelas II orang
Kelas III orang
6. Jumlah Anggota yang memiliki Kartu Tanda Anggota ............... orang
7. Kegitan Ke BSMR an yang dilakukan oleh Sekolah
a. Penyelenggaraan Latihan Rutin 1 Minggu ............... kali
b. Kegiatan :
Pengabdian Masyarakat
Kesehatan
Persahabatan Nasional dan Internasional

c. Mengirim regu ke Jambore

d. lain – lain sebutklan !

8. Besarnya anggaran yang disediakan sekolah untuk kegiatan BSMR Rp. ...................

9. Usul/Saran untuk peningkatan Pembinaan BSMR : Uraiankan !

................. tgl...........................

Sekolah .....................................

Mengetahui Pelatih BSMR


Kepala Sekolah

.................................... .......................

74 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


BUKU REGISTER

ANGGOTA BSMR DI SEKOLAH

No. Urut No. Registrasi Nama No. KTA Keterangan

1 000001 - 10 - - -

2 000002 - 10 - - -

dst.

PENJELASAN :

1. No. Urut : jelas


2. Nomor Registrasi : terdiri dari 2 bagian
a. Nomor Register : 000001
b. Tahun Masuk : 10

Nomor urut register dilanjutkan dengan deret urut (000001,000002,000003, dsb) sedang
tanda tahun disesuaikan dengan tahun masuk anggota.

Misalnya : No. 000001 – 10 berarti anggota pertama masuk tahun 2010.

3. Nama : jelas
4. No. KTA : Nomor yang diberikan cabang BSMI masing – masing.
5. Keterangan : diisi sesuai dengan kebutuhan : anggota yang sudah lulus sekolah atau
anggota luar sekolah/lingkungan.

75 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja


TANDA DAN LAMBANG

BULAN SABIT MERAH REMAJA

76 Panduan Bulan Sabit Merah Remaja

Anda mungkin juga menyukai