Fase F No Tujuan Pembelajaran KKTP Bimbingan (0-65) Cukup (66-75) Baik (76-85) Sangat Baik (86-100) 11.1 Pada unit ini peserta didik akan Peserta didik memerlukan Peserta didik belum bias Peserta didik dapat Peserta didik sangat baik belajar memetakan pemikiran bimbingan khusus dalam memetakan pemikiran memahami dengan baik dalam memetakan para pendiri bangsa tentang memetakan pemikiran para para pendiri bangsa sebagian memetakan pemikiran para pendiri rumusan dasar negara dan isi pendiri bangsa tentang tentang rumusan dasar pemikiran para pendiri bangsa tentang rumusan Pancasila, termasuk di dalamnya rumusan dasar negara dan negara dan isi Pancasila bangsa tentang rumusan dasar negara dan isi memetakan pemikiran pendiri isi Pancasila dasar negara dan isi Pancasila bangsa tentang hubungan agama Pancasila dan negara. 11.2 Dalam konteks kehidupan Peserta didik memerlukan Peserta didik belum Peserta didik dapat Peserta didik sangat bernegara, peserta didik bimbingan khusus dalam memahami sebagian memahami dengan baik memahami penerapan diharapkan mampu menelaah penerapan nilai-nilai dari. penerapan nilai- penerapan nilai-nilai nilai-nilai Pancasila bagaimana penerapan nilai-nilai Pancasila Dalam konteks nilai Pancasila Dalam Pancasila Dalam konteks Dalam konteks kehidupan Pancasila, sehingga secara kehidupan bernegara konteks kehidupan kehidupan bernegara bernegara reflektif mereka dapat melihat bernegara praktik bernegara yang ideal ataupun yang belum ideal menurut nilai-nilai Pancasila. 11.3 Pada unit ini, peserta didik Peserta didik memerlukan Peserta didik belum Peserta didik dapat Peserta didik sangat diharapkan dapat menerapkan bimbingan khusus dalam memahami sebagian memahami dengan baik memahami penerapan nilai-nilai Pancasila dalam penerapan nilai-nilai dari. penerapan nilai- penerapan nilai-nilai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kesehariannya sesuai Pancasila dalam kehidupan nilai Pancasila dalam Pancasila dalam kehidupan kehidupan kesehariannya dengan perkembangan dan kesehariannya dan mampu kehidupan kesehariannya dan mampu dan mampu konteks peserta didik. Selain itu, mempresentasikan peluang kesehariannya dan mempresentasikan peluang mempresentasikan peserta didik mampu dan tantangan penerapan mampu dan tantangan penerapan peluang dan tantangan mempresentasikan peluang dan nilai-nilai Pancasila dalam mempresentasikan nilai-nilai Pancasila dalam penerapan nilai-nilai tantangan penerapan nilai-nilai kehidupan global. peluang dan tantangan kehidupan global. Pancasila dalam Pancasila dalam kehidupan penerapan nilai-nilai kehidupan global. global. Pancasila dalam kehidupan global. 11.4 Peserta didik mampu membangun Peserta didik memerlukan Peserta didik belum Peserta didik dapat Peserta didik sangat tim dan mengelola kerja sama bimbingan khusus dalam memahami sebagian memahami dengan baik memahami membangun untuk mencapai tujuan bersama membangun tim dan dari. membangun tim membangun tim dan tim dan mengelola kerja sesuai dengan target yang sudah mengelola kerja sama untuk dan mengelola kerja mengelola kerja sama untuk sama untuk mencapai ditentukan, serta menyinkronkan mencapai tujuan bersama sama untuk mencapai mencapai tujuan bersama tujuan bersama sesuai kelompok agar para anggota sesuai dengan target yang tujuan bersama sesuai sesuai dengan target yang dengan target yang sudah kelompok dapat saling membantu sudah ditentukan, dengan target yang sudah ditentukan, ditentukan, satu sama lain memenuhi sudah ditentukan, kebutuhan mereka, baik secara individual maupun kolektif, mampu mengupayakan memberi bantuan kepada orang yang membutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta masyarakat yang lebih luas (regional dan global). Pada unit ini, peserta didik diajak untuk melaksanakan proyek gotong royong keawaraganegaraan yaitu (1) Bersahabat dengan sampah dan (2) Kantin kejujuran. 11.5 Peserta didik diharapkan mampu Peserta didik memerlukan Peserta didik belum Peserta didik dapat Peserta didik sangat menjelaskan tentang akar sejarah bimbingan khusus dalam memahami sebagian memahami dengan baik memahami menjelaskan konstitusi Republik Indonesia, menjelaskan tentang akar dari. menjelaskan menjelaskan tentang akar tentang akar sejarah mulai dari ide para perumusnya sejarah konstitusi Republik tentang akar sejarah sejarah konstitusi Republik konstitusi Republik (pendiri bangsa), jenis konstitusi, Indonesia konstitusi Republik Indonesia Indonesia hingga posisi atau status Indonesia regulasinya dalam ketatanegaran Indonesia.. 11.6 Peserta didik dapat menjelaskan Peserta didik memerlukan Peserta didik belum Peserta didik dapat Peserta didik sangat dan menganalisis tentang hierarki bimbingan khusus dalam memahami sebagian memahami dengan baik memahami menjelaskan regulasi perundang-undangan, menjelaskan dan dari. menjelaskan dan menjelaskan dan dan menganalisis tentang mulai dari UUD NRI Tahun 1945 menganalisis tentang menganalisis tentang menganalisis tentang hierarki regulasi yang menempati posisi paling hierarki regulasi hierarki regulasi hierarki regulasi perundang-undangan, atas, hingga peraturan daerah/kota perundang-undangan, mulai perundang-undangan, perundang-undangan, mulai mulai dari UUD NRI di posisi paling bawah. Selain itu, dari UUD NRI Tahun 1945 mulai dari UUD NRI dari UUD NRI Tahun 1945 Tahun 1945 peserta didik diharapkan pula Tahun 1945 mampu menganalisis beberapa kasus yang menunjukkan ketidakserasian, tumpang tindih, dan kontradiksi antarperaturan perundang-undangan, sekaligus contoh kasus aturan yang benar, serasi, dan tidak tumpang tindih. 11.7 Peserta didik dapat Peserta didik memerlukan Peserta didik belum Peserta didik dapat Peserta didik sangat mengidentifikasi berbagai jenis bimbingan khusus dalam memahami sebagian memahami dengan baik memahami kesepakatan bersama yang ada di mengidentifikasi berbagai dari. mengidentifikasi mengidentifikasi berbagai mengidentifikasi berbagai sekolah. Peserta didik juga dapat jenis kesepakatan bersama berbagai jenis jenis kesepakatan bersama jenis kesepakatan bersama mengevaluasi pelaksanaan yang ada di sekolah kesepakatan bersama yang ada di sekolah yang ada di sekolah kesepakatan bersama di sekolah; yang ada di sekolah hal yang sudah dilaksanakan dan belum dilaksanakan 11.8 Peserta didik dapat Peserta didik memerlukan Peserta didik belum Peserta didik dapat Peserta didik sangat mendiskusikan kasus-kasus bimbingan khusus dalam memahami sebagian memahami dengan baik memahami pelanggaran terhadap norma dan mendiskusikan kasus-kasus dari. mendiskusikan mendiskusikan kasus-kasus mendiskusikan kasus- aturan secara objektif dengan pelanggaran terhadap kasus-kasus pelanggaran pelanggaran terhadap kasus pelanggaran berdasarkan ketentuan normatif norma dan aturan secara terhadap norma dan norma dan aturan secara terhadap norma dan dalam konstitusi. Selain itu, objektif aturan secara objektif objektif aturan secara objektif peserta didik dapat memahami berbagai macam bahaya dan dampak pelanggaran norma yang ada di masyarakat, seperti korupsi, narkoba, kekerasan, tawuran, ketidakadilan hukum, dan seks bebas 11.9 Pada unit ini peserta didik mampu Peserta didik memerlukan Peserta didik belum Peserta didik dapat Peserta didik sangat menjelaskan kedudukan kita bimbingan khusus dalam memahami sebagian memahami dengan baik memahami menjelaskan sebagai bangsa Indonesia dalam menjelaskan kedudukan dari. menjelaskan menjelaskan kedudukan kedudukan kita sebagai konteks masyarakat global. kita sebagai bangsa kedudukan kita sebagai kita sebagai bangsa bangsa Indonesia dalam Indonesia dalam konteks bangsa Indonesia dalam Indonesia dalam konteks konteks masyarakat masyarakat global. konteks masyarakat masyarakat global. global. global. 11.10 Pada unit ini peserta didik belajar Peserta didik memerlukan Peserta didik belum Peserta didik dapat Peserta didik sangat menemukan manfaat kolaborasi bimbingan khusus dalam memahami sebagian memahami dengan baik memahami kolaborasi budaya dan cara kolaborasi budaya dari kolaborasi budaya kolaborasi budaya budaya mengkolaborasikan keragaman budaya Indonesia 11.11 Pada bagian ini peserta didik Peserta didik memerlukan Peserta didik belum Peserta didik dapat Peserta didik sangat dapat berperan aktif dalam bimbingan khusus dalam memahami sebagian memahami dengan baik memahami konsep mempromosikan kebhinekaan konsep kearifan lokal yang dari. konsep kearifan konsep kearifan lokal yang kearifan lokal yang yang dimiliki bangsa Indonesia dimiliki bangsa Indonesia lokal yang dimiliki dimiliki bangsa Indonesia dimiliki bangsa Indonesia menghubungkan kearifan lokal menuju kancah dunia bangsa Indonesia menuju kancah dunia menuju kancah dunia yang dimiliki bangsa Indonesia menuju kancah dunia menuju kancah dunia dan mengutamakan produk dalam negeri 11.12 Peserta didik mampu menjelaskan Peserta didik memerlukan Peserta didik belum Peserta didik dapat Peserta didik sangat budaya lokal yang ada dalam bimbingan khusus dalam memahami sebagian memahami dengan baik memahami menjelaskan masyarakat kita d an mampu menjelaskan budaya lokal dari menjelaskan budaya menjelaskan budaya lokal budaya lokal yang ada mengiventarisir berbagai bentuk yang ada dalam masyarakat lokal yang ada dalam yang ada dalam masyarakat dalam masyarakat kita kearifan dan dipraktekkan dalam kita dan mampu masyarakat kita d an kita dan mampu dan mampu kehidupan sehari hari mengiventarisir berbagai mampu mengiventarisir mengiventarisir berbagai mengiventarisir berbagai bentuk kearifan berbagai bentuk kearifan bentuk kearifan bentuk kearifan 11.13 Pada unit ini peserta didik mampu Peserta didik memerlukan Peserta didik belum Peserta didik dapat Peserta didik sangat mengkaji secara objektif kasus bimbingan khusus dalam memahami sebagian memahami dengan baik memahami mengkaji kasus yang berpotensi merusak mengkaji secara objektif dari. mengkaji secara mengkaji secara objektif secara objektif kasus kebhinekaan kasus kasus yang objektif kasus kasus kasus kasus yang kasus yang berpotensi berpotensi merusak yang berpotensi berpotensi merusak merusak kebhinekaan kebhinekaan merusak kebhinekaan kebhinekaan 11.14 Peserta didik mampu menjelaskan Peserta didik memerlukan Peserta didik belum Peserta didik dapat Peserta didik sangat dan menganalisis permasalahan bimbingan khusus dalam memahami sebagian memahami dengan baik memahami menganalisis yang sebenarnya terjadi, tentang menganalisis permasalahan dari menganalisis menganalisis permasalahan permasalahan yang sengketa batas wilayah Blok yang sebenarnya terjadi, permasalahan yang yang sebenarnya terjadi, sebenarnya terjadi, Ambalat, antara Indonesia dan tentang sengketa batas sebenarnya terjadi, tentang sengketa batas tentang sengketa batas Malaysia. Diharapkan pula dapat wilayah Blok Ambalat, tentang sengketa batas wilayah Blok Ambalat, wilayah Blok Ambalat, mensimulasikan cara-cara antara Indonesia dan wilayah Blok Ambalat, antara Indonesia dan antara Indonesia dan penyelesaian damai yang selama Malaysia. antara Indonesia dan Malaysia. Malaysia. ini ditempuh oleh kedua negara, Malaysia. baik melalui MoU maupun dasar hukum internasional. 11.15 Peserta didik diharapkan mampu Peserta didik memerlukan Peserta didik belum Peserta didik dapat Peserta didik sangat menjelaskan konsep sengketa bimbingan khusus dalam memahami sebagian memahami dengan baik memahami Cara-Cara internasional, yang memiliki Cara-Cara Penyelesaian dari Cara-Cara Cara-Cara Penyelesaian Penyelesaian Sengketa relevansi dengan sengketa batas Sengketa Internasional Penyelesaian Sengketa Sengketa Internasional Internasional secara wilayah Blok Ambalat. secara Damai Internasional secara secara Damai Damai Diharapkan pula dapat Damai menstimulasikan cara-cara . penyelesaian sengketa internasional secara damai, sehingga dalam melihat dan menyikapi sengketa batas wilayah Blok Ambalat memiliki argumen yang kokoh dan keberpihakan yang rasional untuk bangsa Indonesia 11.16 Pada unit ini peserta didik Peserta didik memerlukan Peserta didik belum Peserta didik dapat Peserta didik sangat diharapkan mampu menjelaskan bimbingan khusus dalam memahami sebagian memahami dengan baik memahami Penyelesaian jalan yang selama ini ditempuh Penyelesaian Blok dari. Penyelesaian Blok Penyelesaian Blok Blok Ambalat, Sistem oleh pemerintah Indonesia Ambalat, Sistem Ambalat, Sistem Ambalat, Sistem Keamanan, dan dalam menyelesaikan kasus Keamanan, dan Pertahanan Keamanan, dan Keamanan, dan Pertahanan Pertahanan di Laut sengketa batas wilayah Blok di Laut Pertahanan di Laut di Laut Ambalat. Diharapkan pula dapat melakukan tindakan positif atau perilaku baik untuk mendukung langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah sebagai wujud cinta kepada NKRI.