2, 2016
Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah
dalam Bidang Teknik Industri
Abstrak
PT. Kunango Jantan merupakan sebuah industri yang memproduksi Tiang Listrik Beton dan telah
mendistribusikan hasil produksinya ke seluruh penjuru sumatra seperti Jambi, Palembang, Medan, Padang,
Aceh dan daerah lainnya. Permasalahan pada perusahaan ini yaitu masih banyak terdapat jumlah produk
cacat dan gagal (reject) ketika dalam proses produksinya.Tujuan penelitian ini adalah menganalisa faktor-
faktor penyebab terjadinya produk gagal/reject dan menganalisa tindakan perbaikan yang harus dilakukan.
Penulis menggunakan metode seven tools untuk mengetahui penyebab dari terjadinya produk gagal/rejectdan
metode newseven toolsyang digunakan untuk melihat tindakan perbaikan yang harus dilakukan berdasarkan
faktor penyebab terjadinya produk gagal/reject. Berdasarkan pengolahan data diperoleh bahwa perbaikan
produk reject/gagal yang diprioritaskan untuk perbaiki adalah kategori pecah dengan persentasi sebanyak
35,97 %, kategori keropos/ bolong sebesar 35,25 % dan kategori tipis sebelah sebesar 12,95 %. Adapun
solusi yang diusulkan kepada pihak manajemen perusahaan adalah dengan memeriksa dan merawat mesin
atau tools yang digunakan secara berkala, meningkatkan kualitas bahan baku, memperbaiki lingkungan kerja,
meningkatkan sumberdaya manusia (SDM) dengan melakukan pelatihan dan membuat SOP pada setiap
stasiun serta unit kegiatan kerja.
Kata Kunci : Produk gagal/reject, Seven Tools dan New Seven Tools
155 155
Jurnal Teknik Industri Vol. 2, No. 2, 2016
Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah
dalam Bidang Teknik Industri
tools seperti flowchart, histogram, peta kendali-p Adapun Histogram dari data jenis kecacatan
dan diagram pareto. Kemudian selanjutnya Produksi Tiang Listrik Beton di PT. Kunango
dilakukan analisa terhadap hasil dari pengolahan Jantan adalah sebagai adalah sebagai berikut:
data yang telah dilakukan sebelumnya. Analisa data
Histogram Produk Gagal/Reject
ini dilakukan menggunakan metode Seven Tools Tiang Listrik Beton Di PT. Kunango Jantan
Mulai
Tidak
Sesuai Spesifikasi ?
Rumus :
Ya
4
Bahan diletakkan ketempat yang disediakan
untuk menunggu giliran di Produksi 𝑃 = 1472
𝑃 = 0,003
AREA LANTAI PRODUKSI Pada Sub Grup selanjutnya menggunakan
* PC Wire dipotong sesuai dengan ukuran lalu di Heading.
* Kemudian PC Wire dirangkai dengan menggunakan lilitan spiral. cara yang sama. Berikut merupakan tabel
* masukan rangkaian PC Wire pada moulding yang telah disediakan.
* Lakukan pengisian bahan (semen, pasir, agregat halus & kasar, air dan zat
aditif) yang telah di mixing.
rekapitulasi perhitungan proporsi kecacatan:
* Setelah pengisian kemudian ditutup moulding dan dikunci lalu dilakukan
proses stressing.
Tabel 1. Rekapitulasi Proporsi dan Persentase produk
* Moulding yang selesai di stressing kemudian di masukan ke proses spinning.
* Setelah di proses spinning lalu moulding di masukan ke bak steam untuk Reject Tiang Listrik Beton
proses penguapan selama 4 jam.
Jumlah Jumlah
* Setelah proses penguapan kemudian moulding dikeluarkan serta dibongkar
Produk Produksi Proporsi
lalu moulding dipisahkan dengan produk dan moulding dipersiapkan kembali No Bulan Persentase
untuk proses produksi berikutnya. Gagal/Reject Bulanan (P)
1 February 4 1472 0,003 4,520
2 Maret 6 1554 0,004 6,422
3 April 25 3166 0,008 13,134
AREA INSPEKSI
Produk Sebelum Pengecapan Sertifikasi 4 Mei 31 2260 0,014 22,814
Produk Tiang Listrik Beton
5 Juni 8 1613 0,005 8,249
Tidak Tidak
Kegudang/
Memungkinkan diperbaiki? Sesuai Spesifikasi ?
dimusnahkan
156 156
Jurnal Teknik Industri Vol. 2, No. 2, 2016
Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah
dalam Bidang Teknik Industri
i=1
digunakan untuk menyajikan data secara grafis p= k n (2)
i=1
untuk melihat kecenderungan pada setiap elemen
139
data. Histogram juga digunakan untuk membuat ��= =0,008
rangkuman data sehingga data mudah dianalisis. 17346
157 157
Jurnal Teknik Industri Vol. 2, No. 2, 2016
Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah
dalam Bidang Teknik Industri
b. Menghitung UCLp (Upper Control Peta Kendali-P Kecacatan Produk Tiang Listrik Beton
PT. Kunango Jantan
Limit Sub-grup)
Berikut merupakan perhitungan UCLp
0.02
Proporsi Reject
menggunakan Rumus:
p(1- p) 0.01
UCL p=p +3 (3) 0
Proporsi (P)
n
i
April
Juli
Mei
Juni
Maret
February
Agustus
September
ucl
lcl
UCLp =0,008+3
1472
Bulan/Periode
0,008(0,992)
UCLp =0,008+3 Gambar 3. Peta Kendali-P Produk Reject PT.
1472
Kunango Jantan
0,0079
UCLp =0,008+3 Diagram pareto
1472 Diagram pareto merupakan diagram yang
UCLp =0,015 menggambarkan prioritas permasalahan yang mesti
158 158
Jurnal Teknik Industri Vol. 2, No. 2, 2016
Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah
dalam Bidang Teknik Industri
Frekuensi
50 40
20
0 0
Keropos / Tipis Wayer
Pecah Patah Retak Bengkok
Bolong Sebelah Putus
Frekuensi 50 49 18 16 3 2 1
% Frek.Kumulatif 35.97 71.22 84.17 95.68 97.84 99.28 100.00
Gambar 4.Diagram Pareto Produk Gagal/Reject Tiang Listrik Beton Di PT. Kunango Jantan
Affinity Diagram 2. Produk Gagal/Reject Kategori
Affinity Diagram merupakan diagram yang Keropos/Bolong
digunakan untuk mengumpulkan permasalahan- Berikut merupakan tabel daftar
permasalahan yang terjadi selama proses produksi permasalahan yang mengakibatkan produk
PT. Kunango Jantan yang didapat dari hasil gagal/reject kategori keropos/bolong:
wawancara terhadap pegawai yang terlibat dalam Tabel 5. Daftar Permasalahan Yang Mengakibatkan
proses produksi tersebut dan juga dari observasi Tiang Listrik Beton Keropos/Bolong
secara langsung. Kemudian permasalahan yang No Daftar Kesalahan
didapat akan dikelompokan berdasarkan jenis-jenis 1 Bahan baku berkualitas buruk
Karyawan kurang memeriksa pemasangan
permasalahannya. Berikut ini adalah tabel daftar 2
material
permasalahan yang dihadapi PT. Kunango Jantan: 3 Tidak ada pengawasan
1. Produk Gagal/Reject Kategori Pecah 4 Pemutaran mesin spinning tidak standar
Berikut merupakan tabel daftar 5 Lingkungan kerja berserakan
permasalahan yang mengakibatkan produk 6 Kurangnya pembersihan moulding
7 Kurangnya pengisian bahan beton
gagal/reject kategori pecah:
8 Takaran bahan tidak seimbang
Tabel 4. Daftar Permasalahan yang Mengakibatkan Berdasarkan tabel 5. diatas maka jenis-
Tiang Listrik Beton Pecah jenis kesalahan yang didapatkan dikelompokkan
No Daftar Kesalahan
1 Pengawas tidak mengawasi secara berkala berkut:
2 Bahan baku berkualitas buruk
3 Pengadukan bahan tidak sesuai waktu Manusia Mesin/Tools
4 Pengangkatan produk tidak seimbang
5 Posisi kerja yang salah
1. Tidak ada pengawasan 1. Pemutaran mesin spinning tidak standar
6 Mesin kurang perawatan
7 Lingkungan kerja berisik
8 Lingkungan kerja becek
9 Lingkungan kerja berserakan
Berdasarkan tabel 4. maka jenis-jenis Metode Material/Bahan Baku
1. Karyawan kurang memeriksa pemasangan
1. Bahan baku berkualitas buruk
beberapa kelompok seperti pada gambar 5. berkut: material
2. Kurangnya pembersihan moulding
Lingkungan
Metode Material/Bahan Baku
Lingkungan
159 159
Jurnal Teknik Industri Vol. 2, No. 2, 2016
Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah
dalam Bidang Teknik Industri
Kategori Keropos/Bolong
160 160
Jurnal Teknik Industri Vol. 2, No. 2, 2016
Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah
dalam Bidang Teknik Industri
Kurangnya pengisian
beton Pemutaran mesin spinning
No Daftar Kesalahan Karyawan kurang memeriksa
pemasangan material Tidak ada pengawasan
tidak standar
Lingkungan
kesalahan yang didapatkan dikelompokkan menjadi Material/ Bahan
Baku
beberapa kelompok seperti pada gambar 7. berikut:
Gambar 9. Diagram Sebab-Akibat Produk
Gagal/Reject Kategori Keropos/Bolong
Manusia Mesin/Tools
Lingkungan
161 161
Jurnal Teknik Industri Vol. 2, No. 2, 2016
Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah
dalam Bidang Teknik Industri
Lingkungan Material/ Bahan
Baku
162 162
Jurnal Teknik Industri Vol. 2, No. 2, 2016
Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah
dalam Bidang Teknik Industri
Meningkatkan penggunaan
mesin & tools Tools yang rusak dikirim
kebengkel
Mengatasi produk
gagal/reject kategori Mensosialisasikan dan
Memperbaiki metode dan Analysis metode dan posisi Membuat standar
pecah, keropos/ posisi kerja kerja operasional prosedur (SOP)
menerapkan standar operasional
prosedur (SOP) yang telah dibuat
bolong dan tipis
sebelah
Memperbaiki lingkungan
kerja
Mencatat kesalahan
Memberikan pelatihan Melakukan evaluasi
karyawan
Mengawasi kinerja
karyawan
Gambar 11.Tree Diagram Produk Gagal/Reject Kategori Pecah, Keropos/Bolong dan Tipis Sebelah
Analisa Process Decision Program Chart (PDPC) mungkin timbul dan menyediakan cara mengatasi
Metode ini digunakan untuk memetakan masalah tersebut yang akan mencagah
semua peristiwa dan kejadian yang mungkin terjadi penyimpangan terjadi atau siap sedia jika
ketika berpindah dari pernyataan masalah menuju penyimpangan terjadi. Analisa process decision
kemungkinan solusi berdasarkan dari diagram program chart dilakukan pada penelitian ini adalah
pohon yang telah dibuat kemudian dilakukan sebagai berikut:
evaluasi kelayakan penerapan program. Tahapan
dari metode dimulai dari proses mengambil
keputusan masing-masing cabang dari suatu diagram
pohon, mengantisipasi masalah yang
163 163
Jurnal Teknik Industri Vol. 2, No. 2, 2016
Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah
dalam Bidang Teknik Industri
Terjadi kerusakan pada tools yang Terjadi material/bahan baku tidak Terjadi lingkungan kerja yang Terjadi kesalahan dan kurangnya
digunakan sesuai standar kotor, berserakan dan becek skill karyawan
Terjadi gangguan pada mesin/
Bagaimana Jika? rusak
Membuat perawatan Membuat perawatan Tools yang rusak bila Jika Tools tidak memungkinkan Material/bahan baku yang tidak Material/bahan baku yang Mensosialisasikan dan menerapkan
Pemecahan yang Mungkin Meperbaiki mesin Merapikan area Membuat jalur sanitasi Menerapkan Memberikan
ekstra jika kerusakan ekstra jika kerusakan memungkinkan untuk untuk diperbaiki maka diganti sesuai standar dikembalikan dan tidak sesuai standar disaring, standar operasional prosedur (SOP) yang
Dilakukan yang rusak kerja yang baik dan benar konsep 5 S pelatihan
mesin pada level parah mesin pada level parah diperbaiki dikirim kebengkel dengan yang baru dipesan kembali diperbaiki atau diseleksi telah dibuat
Gambar 12. Process Decision Program Chart Pada Produk Gagal/Reject Kategori Pecah, Keropos/Bolong
Dan Tipis Sebelah
dapat dikurangi maka biaya produksi dapat
Kesimpulan diminimalisir.
164 164
Jurnal Teknik Industri Vol. 2, No. 2, 2016
Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah
dalam Bidang Teknik Industri
165 165