Anda di halaman 1dari 2

Dhia Shadrina

21040116140095

CONSIDERATIONS ON SPACE FORMATION AND TRANSFORMATION


OF KAMPUNG LUAR BATANG (JAKARTA)
Journal of Asian Architecture and Building Engineering
https://doi.org/10.3130/jaabe.3.173
A. Latar Belakang
Kampung Luar Batang adalah salah satu kampung tertua di Kota Jakarta yang didirikan pada awal
abad ke-18, kampung tersebut merupakan tempat yang sangat penting bagi sejarah Kota. Kampung Luar
Batang merupakan kampung yang memiliki Masjid Al Alaydrus yang menjadi warisan budaya, namun
dikarenakan daerah tersebut mengalami gelombang besar penduduk terutama setelah merdeka, maka kondisi
lingkungan kehidupannya telah memburuk dan tidak begitu baik bagi para penghuninya.
Seiring berkembangnya kota, kawasan kumuh dan kampung-kampung khususnya Kampung Luar
Batang banyak yang mengalami perkembangan seperti alih fungsi menjadi kawasan komersial yang
menyebabkan hilangnya ciri khas dan nilai tradisional dari Kampung Luar Batang. Penelitian ini dikaji untuk
mengetahui apa saja masalah yang ada di Kampung Batang dan bagaimana cara untuk meningkatkan kondisi
kehidupan dan melestarikan nilai historis lingkungan binaan yang ada di Kampung Luar Batang seiring
terjadinya transformasi kampung kota.

B. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian dalam artikel tersebut yaitu untuk meningkatkan kondisi kehidupan dan
melestarikan nilai historis lingkungan binaan Kampung Luar Batang serta mengetahui permasalahan yang
ada di Kampung Batang. Hal tersebut dilakukan dengan membahas dan merumuskan strategi pembaruan
kampung kota dengan cara mengklarifikasi proses pembentukan dan transformasi Kampung Luar Batang
serta membahas masalah yang ada untuk perbaikan di masa depan.

C. Metode Penelitian
Metode untuk penelitian ini dilakukan dengan 2 metode yaitu analisis kuantitatif dan kualitatif.
Adaun pengumpulan data yang dilakukan untuk meneliti yaitu dengan data primer dan sekunder, berupa
survei lapangan dan telaah dokumen. Survei lapangan tersebut berupa survei langsung menuju lokasi amatan
dimana peneliti melakukan observasi dan wawancara. Observasi lapangan yang dilakukan peneliti yaitu
dengan melihat morfologi kampung Luar Batang dan melakukan dokumentasi. Sedangkan untuk telaah
dokumen peneliti mendapatkan informasi dari dokumen kota, buku-buku, teks sejarah serta melakukan
analisis peta dan foto udara Batavia.

D. Variabel
Adapun variabel-variabel yang digunakan untuk mengetahui pembentukan dan transformasi
Kampung Luar Batang adalah dengan mengetahui Formasi Tata Ruang Kampung Luar Batang, Transformasi
kampung dengan peta dan foto udara, Jenis rumah kampung kota, Blok Jalan dan Unit Lingkungan, Distribusi
fasilitas-fasilitas, Fungsi, Struktur dan Bahan Bangunan, Sistem drainase dan Pengendalian Banjir, serta
Kondisi Sosial Ekonomi Penduduk.

E. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil telaah dokumen dan survei lapangan yang dilakukan peneliti maka hasil yang
didapatkan adalah sebagai berikut:
- Transformasi Kampung
Peta historis Batavia 1770 menunjukan pembangunan Kampung Luar Batang sebagai pemukiman
untuk pekerja Jawa dan nelayan yang datang dari tempat lain yang berada di bagian utara Kota yang kini
menjadi tempat warisan budaya Masjid Al-Aydrus berada. Berdasarkan telaah dokumen penulis, daerah yang
paling padat berada di sepanjang kanal di bagian selatan dekat dengan Pasar Ikan sebagian besar penduduk
berhubungan dengan perikanan. Tambak ikan di kawasan pantai yang berlumpur tersebut menjadi alasan
utama tidak sehatnya Batavia yang menyebabkan kota pindah ke Weltevreden di pinggiran selatan pada awal
abad ke-19. Setelah merdeka, Jakarta diserang oleh gelombang besar migran sehingga banyak penduduk
migran yang menempati kawasan utara Jakarta. Namun, perubahan drastis terjadi pada pertengahan 1980
Dhia Shadrina
21040116140095

yaitu setelah terjadinya kebakaran yang membakar bangunan-bangunan di daerah ini secara berturut-turut
pada tahun 1984 dan 1986 sehingga populasi menurun secara signifikan bersamaan dengan lenyapnya bagian
utara seluas sekitar 5 hektar. Saat ini area tersebut telah dibeli dan dibersihkan oleh para pengembang sebagai
area komersial. Sehingga, dengan adanya kawasan komersial tersebut Kampung Luar Batang mengalami
pengembangan kawasan, dan juga seiring berkembangnya perkotaan maka Kampung Luar Batang
mengalami transformasi, kepadatan bangunan serta hilangnya nilai historis yang ada.

- Permasalahan Kampung Luar Batang berdasarkan variabel pengamatan:


o Kondisi jalan tidak begitu baik di tingkat sekunder dan tersier yang tidak beraspal dan tanpa saluran
drainase, beberapa di antaranya memiliki drainase terbuka kecil tetapi seringkali tidak berfungsi
dengan baik karena kotoran dan sampah yang dibuang ke dalam.
o Penduduk tidak mampu mengurus lingkungan dengan baik.
o Sistem drainase tidak lengkap dan sanitasi sangat buruk.
o Kondisi perumahan juga tidak begitu baik, Jumlah rumah tradisional Betawi berkurang dan
kehilangan tampilan historisnya dikarenakan adanya modernisasi.
o Kurangnya Ruang terbuka
o Kurangnya kesempatan kerja bagi penduduk karena meningkatnya pendatang baru.

F. Kesimpulan
Berdasarkan kasus tersebut, ditunjukan bahwa perkembangan kawasan dapat mempengaruhi eksresi
keruangan yang ada di Kampung Luar Batang. Selain itu, aspek-aspek lainnya juga dapat mempengaruhi
perubahan morfologi dari kampung tersebut dan dapat menghilangkan juga nilai historis kawasan.
Penelitian tersebut menunjukan bahwa terjadi transformasi keruangan dan perkembangan kawasan di
Kampung Luar Batang. Hal tersebut dilakukan peneliti dengan menelaah dokumen dan meneliti gambar
udara citra dan peta yang ada dari tahun 1918 hingga 2004. Selain itu, berdasarkan artikel tersebut dapat
dikatakan bahwa perlu adanya penanganan yang lebih mendalam terhadap masalah yang ada di Kampung
Luar Batang.
Adapun strategi yang digunakan peneliti yaitu dengan direncanakan:
a. Program Peningkatan Kampung secara Komprehensif, salah satunya yaitu meluncurkan program
konservasi situs bersejarah.
b. Perlu adanya strategi rekonstruksi kampung, salah satunya karena terdapat beberapa rumah tradisional
Betawi di daerah tersebut.
c. Dilakukan pemantauan dan pembimbingan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan
mensejahterakan masyarakat.

G. Sumber

Shuji Funo, Bambang F. Ferianto & Kyouta Yamada (2004) Considerations on Space Formation and
Transformation of Kampung Luar Batang (Jakarta), Journal of Asian Architecture and Building
Engineering, 3:1, 173-180, DOI: 10.3130/jaabe.3.173

Anda mungkin juga menyukai