1.1 LatarBelakang
• Tujuan
• Tujuan dalam makalah ini yakni:
• 1.Untuk mengetahui apa saja faktor terjadinya
penyumbatan pada saluran drainase.
• 2. Untuk mengetahui apa saja dampak yang
terjadi ketika terjadi penyumbatan saluran
drainase.
• 3. Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi
terjadinya penyumbatan pada saluran drainase
• Sasaran
• Sasaran yang dituju dalam makalah ini adalah
masyarakat sekitar wilayah lokasi penelitian
(PokaRumahTiga).
1.4 RuangLingkup
• Lingkup Materi
• Ruang lingkup materi pada laporan ini
membahas tentang suatu proses perencanaan
sebaiknya melalui siklus perencanaan yang
dimulai dari tahap identifikasi, pengumpulan
data, hingga pengambilan keputusan.
• . Adapun subtansi yang di bahas antara lain:
1.Identifikasi letak kondisi RT RW
a.Letak dan batas administrasi Rt Rw
b.Kondisi saluran drainase wilayah Rt Rw
2.Analisis dampak penyumbatan saluran
drainase
a.Analisis kondisi saluran drainase
wilayah Rt Rw
b.Analisis kelangsungan hidup
masyarakat wilayah Rt Rw
SistematikaPembahasanLapangan
1.Faktor penyebab terjadinya penyumbatan
pada saluran drainase.
2.Dampak yang terjadi ketika terjadi
penyumbatan saluran drainase.
3.Cara mengatasi penyumbatan pada
saluran drainase.
•
GambaranUmum Wilayah Studi
• 2.1.1 VISI NEGERI RUMAHTIGA
Panjang
No. JenisBangunan Tanah Aspal Beton RusakBer RusakRin
(Km) Baik (Km)
(Km) (Km) (Km) at (Km) gan (Km)
2 Jalan Lingkungan 34 km 34 34 2 6 26
3 Jalan Setapak 48 km 3 km 45 9 21 15
4 Jembatan 3bh 1 2
5 Drainase/Saluran 24 km 16 4 4
6 Gorong-Gorong 19 bh 4 15
7 Talud 8 km 8 3 2 3
Sungai.
• Setelah dilakukan normalisasi aliran sungai dan
pembangunan talud sepanjang sungai Wailela, sungai
ini masih tetap menjadi ancaman bagi masyarakat
yang tinggal diwilayah sekitar sungai saat musim
penghujan (Timur) tiba disebabkan oleh debit air
sungai Wailela meningkat akibat alih fungsi hutan
menjadi lahan pemukiman dan pertanian di daerah
pegunungan mengakibatkan banjir yang menggenangi
perumahan penduduk maupun fasilitas umum seperti
sekolah dan kantor-kantor pemerintah.
TembokPenahan Tanah.
• Permukiman pendudukan Negeri Rumah tiga yang
berada di daerah pegunungan sebanyak 5 dusun
memiliki tingkat resiko yang tinggi terhadap bahaya
longsor, terutama saat musim pengujan.Upaya
pencegahan untuk megurangi resiko longsor telah
dilakukan oleh masyarakat dengan membangun
tembok penahan tanah secara swadaya, namun
demikian upaya pembangunan talud penahan tanah
oleh pemerintah perlu menjadi perhatian di wilayah
5 dusun tersebut.
TaludPenahanOmbak
• Wilayah pesisir pantai Negeri Rumah tiga dari tahun
ketahun terus mengalami abarasi air laut yang
menyebabkan sarana-sarana milik pemerintah (jalan)
dan perumahan penduduk termasuk talud-talud
penahan ombak yang telah dibangun terancam rusak.
Tingkat ancamana brasi air laut semakin tinggi dalam
3 tahun terakir yang puncaknya pada saat musim
ombak sebagai dampak dari kegiatan pembangunan
jembatan penyeberangan Merah Putih termasuk
rencana pembangunan rumah sakit terapung
Air Bersih
• Pelayanan air bersih bagi kebutuhan masyarakat
diperoleh dengan sitiminstalasi air gravitasi dari
sumber air pegunungan yang baru dapat
dinikmati oleh perkampungan masyarakat di
pegunungan. Untuk masyarakat di wilayah
pesisir masih tergantung dengan sumber air
tanah dengan membangun sumur bor dan
sumur dangkal
Lingkunganhidup.
• Kurangnya perhatian terhadap penataan wilayah
Negeri Rumah tiga menyebabkan baik kondisi
lingkungan pemukiman, pesisir dan pegunungan
(hutan) menyebabkan timbulnya prsoalan
lingkungan seperti; banjir, tanah longsor,
sumber-sumber mata air mengalami penuran
debit air dan persoalan sampah diwilyah
pemukiman dan sekitarnya.
Grafis Informasi Fisik
KETERATURAN BANGUNAN Jumlah Keteraturan Bangunan (Unit rumah tangga)
KETERATURAN BANGUNAN Persentase Keteraturan Bangunan (%)
45
40
40
35
31
30 27 28
26
25 24
22 21
20 20
20 17 17 18 18
15 16 16
15 14
11 11
10 9 9 8 9
5 4
40% 83% 60% 100% 57% 56% 65% 64% 43% 55% 52% 78% 100% 70% 56% 29% 48% 59% 42% 60% 45% 45% 63% 47% 70%
0
1 3 4 5 7 9 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 5 6 3 4 6 5
00 00 00 00 00 00 01 01 00 00 00 00 00 00 00 00 00 01 01 01 T01 00 00 00 01
W RW W W W R W
RW -RW -RW -RW -RW -RW -R W W W W W W W W W
-R 2-R 2-R 2-R 2-R 2-R 2-R 2-R 2-R 2-R 2-R 2-R 02- 3-R 3-R 3-R 3-R
W W W
01- 1 1 1 1 1 01 01- 2 0 0 0 0
0 00 00 00 00 00 T0 T0 T00 T00 T00 T00 T00 T00 T00 00 T00 T0 T0 T0 0 00 00 00 T0
RT RT RT RT RT RT R R R R R R R R R RT R R R R RT RT RT RT R
KepadatanBangunan: 32unit/Ha.
70.0
60.0
50.0
40.0
KEPADATAN BANGUNAN Luas
permukiman (Ha)
30.0 KEPADATAN BANGUNAN Jumlah total
bangunan (unit)
KEPADATAN BANGUNAN Tingkat
20.0 kepadatan bangunan (unit/Ha)
10.0
0.0
1 4 7 3 1 3 5 7 9 3 6 4 5
00 00 00 01 00 00 00 00 00 01 T01 00 01
W W W W W W W W W W R W W
1 -R 1 -R 1 -R 1 -R 2-R 2-R 2-R 2-R 2-R 2-R
02- 3-R 3-R
00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 0 00 00
RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT
KelayakanFisikBangunan
1%
6% 5% 3% 4% 3%
6% 4%
3% 5%
4%
5%
4%
4%
3%
3%
4%
3%
4% 5%
4% 2% 4% 4% 7%
Grafis Kelayakan Bangunan Hunian
2%
5%
3%
3%
3% 5%
5%
4%
4% 3%
3%
5%
5%
4% 4% 8%
2%
AksesibilitasLingkungan :
• 65% Kawasan permukiman terlayani jaringan
jalan lingkungan yang minimum memadai.46%
Kondisi jaringan jalan pada kawasan
permukiman memiliki kualitas minimum
memadai
Aksesbilitas Lingkungan
AKSESIBILITAS LINGKUNGAN Panjang Total Jaringan Jalan Lingkungan yg ada (Meter)
AKSESIBILITAS LINGKUNGAN Panjang jalan lingkungan dgn lebar > 1,5 meter (meter)
AKSESIBILITAS LINGKUNGAN Panjang jalan lingkungan dgn lebar > 1.5 meter yang permukaannya diperkeras (meter)
AKSESIBILITAS LINGKUNGAN Jangkauan Jaringan Jalan Lingkungan yang layak (%)
800
780
720
650 650
630
600 600 610
410 420
380 380 380 370
370
380
380
360 350 350
320
320 316
300 300
280 290
270 260
260
250 240
240
251
230
200
200
210 200
210 200 200
175
130
130 124
100
100
80
80
6060
60 50
50
100% 67% 79% 60% 80% 40% 49% 78% 64% 75% 69% 53% 69% 100% 29% 50% 31% 74% 63% 79% 74% 19% 65% 83% 87%
1 3 4 5 7 9 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 5 6 3 4 6 5
00 00 00 00 00 00 01 01 00 00 00 00 00 00 00 00 00 01 01 01 T01 00 00 00 01
W W W W W W W W W W W W W W W W W W W W R W W W W
1 -R 1-R 1-R 1-R 1-R 1-R 1-R 1-R 2-R 2-R 2-R 2-R 2-R 2-R 2-R 2-R 2-R 2-R 2-R 2-R 02- 3-R 3-R 3-R 3-R
0 0
00 00 00 00 00 00 T0 T0 T00 00 00 00 00 00 00 00 00 T00 T00 T00 T0 00 00 00 T00
RT RT RT RT RT RT R R R RT RT RT RT RT RT RT RT R R R R RT RT RT R
Aksesbilitas Lingkungan
AKSESIBILITAS LINGKUNGAN Panjang jalan lingkungan dgn lebar >1,5 meter yang permukaannya diperkeras dan tidak rusak
(meter)
510 500
500
420 410
345 350 350 360
310 300
270 280 270 270270 280260
260
240240
200 200 220 220 210
210
170 190
150 150
150 169
130 140 130
130 110 140
100
100 110
80
80
50
50
000% 0 025% 43% 51% 43% 52% 42% 37% 48% 100% 29% 50% 23% 74% 44% 55% 41% 19% 65% 46% 87%
44% 58% 44% 40%
1 3 4 5 7 9 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 5 6 3 4 6 5
00 00 00 00 00 00 01 01 00 00 00 00 00 00 00 00 00 01 01 01 T01 00 00 00 01
W W W W W W W W
R RW RW RW RW RW R R R RW RW RW RW RW RW RW RW R R R -R RW RW RW R
01- 01- 01- 01- 01- 01- 01- 01- 02- 2- 02- 02- 02- 02- 02- 02- 02- 02- 02- 02- 002 03- 03- 03- 03-
0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT
DrainaseLingkungan:
4% 3% 3%
3%
5%
6%
3%
3%
3% 8%
3%
2%
5%
2%
4%
11%
5%
3%
5% 3%
6% 4%
4% 3% 2%
DRAINASE LINGKUNGAN Panjang Total Drainase (meter)
RT001-RW001 RT001-RW003 RT001-RW004 RT001-RW005 RT001-RW007 RT001-RW009 RT001-RW013
RT001-RW014 RT002-RW001 RT002-RW002 RT002-RW003 RT002-RW004 RT002-RW005 RT002-RW006
RT002-RW007 RT002-RW008 RT002-RW009 RT002-RW012 RT002-RW013 RT002-RW015 RT002-RT016
RT003-RW003 RT003-RW004 RT003-RW006 RT003-RW015
4% 4%
2% 5% 6%
3%
5%
5%
3%
5%
7%
2%
3%
3%
2%
4%
5%
3%
2% 4%
11% 3%
5%
6%
Pelayanan Air Minum/Baku
• 75% Masyarakat terlayani Sarana Air Minum
untuk minum,mandi,dan cuci (perpipaan atau
non perpipaan terlindungi yang layak). 88%
Masyarakat terpenuhi kebutuhan air
minum,mandi,cuci(minimal 60 liter/org/hari).
PELAYANAN AIR MINUM Jumlah Masyarakat terlayani Sarana Air
Minum untuk minum, mandi, dan cuci (perpipaan atau non perpipaan
terlindungi yang layak) (Unit rumah tangga)
RT001-RW001 RT001-RW003 RT001-RW004 RT001-RW005 RT001-RW007 RT001-RW009 RT001-RW013
RT001-RW014 RT002-RW001 RT002-RW002 RT002-RW003 RT002-RW004 RT002-RW005 RT002-RW006
RT002-RW007 RT002-RW008 RT002-RW009 RT002-RW012 RT002-RW013 RT002-RW015 RT002-RT016
RT003-RW003 RT003-RW004 RT003-RW006 RT003-RW015
1%
7% 5% 2% 4% 4%
5%
4% 4%
10%
5%
1%
2%
5%
4%
5% 4%
5%
6% 7%
3% 4%
3%
PELAYANAN AIR MINUM Jumlah Masyarakat terpenuhi
kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60liter/org/hari)
(Unit rumah tangga)
RT001-RW001 RT001-RW003 RT001-RW004 RT001-RW005 RT001-RW007 RT001-RW009 RT001-RW013
RT001-RW014 RT002-RW001 RT002-RW002 RT002-RW003 RT002-RW004 RT002-RW005 RT002-RW006
RT002-RW007 RT002-RW008 RT002-RW009 RT002-RW012 RT002-RW013 RT002-RW015 RT002-RT016
RT003-RW003 RT003-RW004 RT003-RW006 RT003-RW015
6% 3% 4% 3%
6% 2% 4% 7%
3%
5%
6%
3%
5%
5%
4%
5%
8% 3%
3% 4% 5%
4% 3%
Pengelolaan Air Limbah
• 95% Masyarakat memiliki akses jamban
keluarga/jamban bersama(5 KK/jamban).96 %
Jamban keluarga/jamban bersama sesuai
persyaratan teknis(memiliki kloset leher angsa
yang terhubung dengan septic-tank).36%
Saluran pembuangan air limbah rumah tangga
terpisah dengan saluran drainase lingkungan.
•
PENGELOLAAN AIR LIMBAH Jumlah Masyarakat memiliki akses
jamban keluarga / jamban bersama (5 KK/jamban) (Unit rumah
tangga)
RT003-RW015
6% 5% 1% 3% 5%
6% 4%
3% 3%
8%
4%
4%
5%
2%
4%
4%
3%
2% 5% 7% 3%
5%
2%
4% 3%
PENGELOLAAN AIR LIMBAH Jumlah Jamban keluarga/jamban
bersama sesuai persyaratan teknis (memiliki kloset leher angsa yang
terhubung dengan septic-tank) (Unit rumah tangga)
RT001-RW001 RT001-RW003 RT001-RW004 RT001-RW005 RT001-RW007 RT001-RW009 RT001-RW013
RT001-RW014 RT002-RW001 RT002-RW002 RT002-RW003 RT002-RW004 RT002-RW005 RT002-RW006
RT002-RW007 RT002-RW008 RT002-RW009 RT002-RW012 RT002-RW013 RT002-RW015 RT002-RT016
RT003-RW003 RT003-RW004 RT003-RW006 RT003-RW015
3%
3%
6% 5% 6% 1% 3%
5% 8%
3%
3%
4% 5%
3%
3%
4%
5% 5% 7% 3%
3% 3%
2% 3% 3%
Pengelolaan Persampahan
• 55% Sampah domestik rumah tangga di
Kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA 2
kali seminggu.
PERSAMPAHAN
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN Persentase
Jumlah Sampah
Sampah
domestik
domestik
rumah
rumah
tangga
tangga
di kawasan
di kawasan
permukiman
permukiman
terangkut
terangkut
ke TPS/TPA
ke TPS/TPA
min.
min.
duadua
kalikali
seminggu (%)
(Unit rumah tangga)
50
41
38
34
30 31
29
24
21 20 20
19
17 17
10
6
5
00% 100%84% 85% 21% 00% 100%00% 00% 100% 18% 98% 71% 97% 16% 13% 00% 00% 100%100%00% 100%100%100%78%
Grafis Informasi Non Fisik
38
34
33
29
24 24
22 22
21
20 20
18
14
13
10 10 10
8
7
4
3
100%100% 100% 30% 100% 40% 100% 50% 100% 100%97% 81% 95% 100%93%
12% 00% 14% 00% 00% 76% 13% 26% 00% 55%
1 3 4 5 7 9 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 5 6 3 4 6 5
00 00 00 00 00 00 01 01 00 00 00 00 00 00 00 00 00 01 01 01 T01 00 00 00 01
W W W W W W
RW RW RW RW RW RW R R RW -RW -RW -RW -RW -RW -RW -RW -RW -R -R -R 2-R -RW -RW -RW -R
1- 01- 01- 01- 01- 01- 01- 01- 02- 2 2 2 3
0
0 T0 T0 T0 T0 T0 T0 T0 T0 002 002 002 002 002 002 002 002 00 00 00 T00 003 003 003 00
T T T T T
R R R R R R R R R RT RT RT RT RT RT RT RT R R R R RT RT RT R
Jumlah Lahan Bangunan Hunian
LEGALITAS PENDIRIAN BANGUNAN Jumlah Lahan bangunan hunian memiliki SHM/ HGB/ Surat yang diakui pemerintah (Unit rumah
tangga)
LEGALITAS PENDIRIAN BANGUNAN Persentase jumlah Lahan bangunan hunian memiliki SHM/ HGB/ Surat yang diakui pemerintah (%)
39
38 38 38
34
33
31
28
25
24 24
22 22
21
20
19 19
18 18
16 16
13
12
10
100%100% 84% 100% 66% 35% 100% 88% 86% 80% 100% 75% 100% 83% 81% 95% 40% 90% 95% 93% 100% 98%
00% 48% 76%
1 3 4 5 7 9 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 5 6 3 4 6 5
00 00 00 00 00 00 01 01 00 00 00 00 00 00 00 00 00 01 01 01 T01 00 00 00 01
W W W W W W W W W W W W W W W W W W W W R W W W W
1 -R 1-R 1-R 1-R 1-R 1-R 1-R 1-R 2-R 2-R 2-R 2-R 2-R 2-R 2-R 2-R 2-R 2-R 2-R 2-R 02- 3-R 3-R 3-R 3-R
00 00 00 00 00 00 T00 T00 T00 00 00 00 00 00 00 00 0
00 T0 T0 T0
0 0 0 00 00 00 T0
0
RT RT RT RT RT RT R R R RT RT RT RT RT RT RT RT R R R RT RT RT RT R
Kepadatan Penduduk: 78 jiwa / ha.
RT001-RW014
RT002-RW012
3%
10%
RT002-RW009 RT002-RW001
2% 3%
RT002-RW008 RT002-RW002
2% 3%
RT002-RW004 RT002-RW003
RT002-RW007 RT002-RW005 5% 4%
1% 3%
RT002-RW006
4%
Mata Pencarian Penduduk
• 45 % Mata pencaharian utama rumah tangga
adalah perdangan dan jasa ( guru, tenaga
kesehatan, hotel dll).
Mata Pencaharian Penduduk
MATA PENCAHARIAN PENDUDUK Pertanian,perkebunan, kehutanan, peternakan (Unit rumah tangga)
MATA PENCAHARIAN PENDUDUK Perikanan/nelayan (Unit rumah tangga)
MATA PENCAHARIAN PENDUDUK Pertambangan/galian (Unit rumah tangga)
MATA PENCAHARIAN PENDUDUK Industri/pabrik (Unit rumah tangga)
MATA PENCAHARIAN PENDUDUK Konstruksi / bangunan (Unit rumah tangga)
MATA PENCAHARIAN PENDUDUK Perdagangan/jasa (guru, tenaga kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga)
MATA PENCAHARIAN PENDUDUK Pegawai pemerintah (Unit rumah tangga)
34
2929
27
24 24
23
22
21 21
20 20
19
18 18
17
16
15 16
14
13 13 13
12 12
11 11
10
9 99 9 9
8 8
7 7 7 7 7 7 7 7
5 6 6
5 5 4 5 5
4 4 4 4
2 3 2 3 32 3 22 2 22 1 11 2
1 11 1200 000 20 2
1001 1 00
2
01 1 00 1 1 2 11 1
0 000 00 00 0 0 0 00 000000 0000 000000 0000 00000 0000 00 000 0 00000 00000 0000 00000 00 000
1 3 4 5 7 9 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 5 6 3 4 6 5
00 00 00 00 00 00 01 01 00 00 00 00 00 00 00 00 00 01 01 01 T01 00 00 00 01
W W W W W W W W W W W W W W W W W W W W R W W W W
-R 1-R 1-R 1-R 1-R 1-R -R -R 2-R R R R R R R R R -R 2-R 2-R - R R R 3 -R
01 0 0 0 0 0 01 001 0 02- 02- 02- 02- 02- 02- 02- 02- 02 0 0 002 03 - 03- 03 - 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 T 0 0 0 T0
RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT R T R T
RT RT
RT R T R T RT RT R R T R T R T R
• Penggunaan Daya Listrik :
• 45% Rumah tangga menggunakan daya listrik
900 Watt.
•
Daya Listrik
PENGGUNAAN DAYA LISTRIK <450 Watt (Unit rumah tangga)
PENGGUNAAN DAYA LISTRIK 900 Watt (Unit rumah tangga)
PENGGUNAAN DAYA LISTRIK 1300 Watt (Unit rumah tangga)
PENGGUNAAN DAYA LISTRIK >2200 Watt (Unit rumah tangga)
PENGGUNAAN DAYA LISTRIK Menumpang/tidak punya meteran sendiri/dll (Unit rumah tangga)
48
32 30 30
26 27 28
21 19 21 21 21
16 18 16 16 16
13 13 15 13 14 14 13
10 10 12 11 10 11
8 8 8 88 8 9
5 7 5 7 7 574 5 6 7
4 43 4 4
1 220 310 200 0 00 113 200 00 00 001 2
001 00 00 0 00 000 00 101 100 3 311 102 321 2
000 000 0 20 00 10
1 3 4 5 7 9 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 5 6 3 4 6 5
00 00 00 00 00 00 01 01 00 00 00 00 00 00 00 00 00 01 01 01 T01 00 00 00 01
W W W W W W W W W W W W
-R RW -RW 1-R R RW 1-R -R 2-R RW -RW -RW -R RW -R RW -RW -R R
2-
R -R RW -RW -RW 3-R
01 1- 1 0 0 1- 1- 0 01 2- 2 2 2 2- 2 2- 2 2 2- 0 02 03 - 3 3
0 00 00 0 0 00 0 0 00
0 0 00 00 00 0 0 00 0 0 00 00 00 0 T 0 0 00 T00 00
RT RT RT RT RT
RT RT RT
RT
RT RT RT RT
RT RT
RT RT RT RT RT R R T RT R RT
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
• 80% Rumah tangga menggunakan fasilitas
kesehatan di Puskesmas/Pustu.
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN Rumah Sakit (Unit rumah tangga)
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN Praktik dokter/poliklinik (Unit rumah tangga)
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN Puskesmas/Pustu (Unit rumah tangga)
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN Dukun/Pengobatan tradisional (Unit rumah tangga)
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN Bidan/mantri (Unit rumah tangga)
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN Tidak pernah (Unit rumah tangga)
55
41
38
33 33 33
29 28 28 29 30 30 29
25 23
21 21 19 20
18 18 16 16
14 14
10 10 109 11
6 8 8
5 4 3
22 1 1 2
000000 000 0000 000 000000000 00000000000000 00000000 0000 0000 0000000000000000000000000000000000000000000000000 00 000
1 3 4 5 7 9 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 5 6 3 4 6 5
00 00 00 00 00 00 01 01 00 00 00 00 00 00 00 00 00 01 01 01 T01 00 00 00 01
W W W RW RW RW R W W W W W W W W W
-R 1-R 1-R R R RW RW RW R RW R RW RW -R R R -R RW RW RW 3-R
01 01- 01- 01- 0 1- 01- 2- 2- 02- 02- 02- 02- 02- 02- 02- 02 2- 02- 02 03 - 03- 03-
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00
RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT0 RT0 RT0 RT
Fasilitas Pelayanan Pendidikan :
40 42
33 33
28 28 30
24 26
22 23
20 20
15 16 18 1719 16 14 18
14 12 14 14 14
9 118 11 9 9 10 108 8 10 1012 10 12
6 4 7 5 6
000 000 000 000 000 002 1000 000 0001 100 000 000 000 000 000 000 001 000 0000 2000 000 000 000 000 000
1 3 4 5 7 9 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 5 6 3 4 6 5
00 00 00 00 00 00 01 01 00 00 00 00 00 00 00 00 00 01 01 01 T01 00 00 00 01
W W W W W W W W W W W W
R RW RW 1-R 1-R RW 1-R 1-R R RW RW RW R RW R RW RW -R R R -R RW RW RW 3 -R
01- 1- 01- 0 0 1- 0 0 2- 2- 02- 02- 02- 02- 02- 02- 02- 02 2- 02- 02 03 - 03- 03 -
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
00 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 00
RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT RT0 RT0 RT0 RT
2.4 AspekEkonomi
1 Petani 683
2 Nelayan 186
3 PNS 713
4 Pensiun 356
5 Karyawanswasta 115
7 Buruhbangunan/pelabuhan 187
8 Wiraswasta 144
10 TNI/POLRI 360
11 Papalele/jibu-jibu 15
12 Pengrajin 11
Jumlah 3373
Pendapatan Masyarakat.
• Pendapatan masyarakat sangat tergantung dari
jenis mata pencaharian utama yang dilakukan
oleh masing-masing anggota keluarga. Dari
Negeri Rumah tiga yang beraktivitas dengan
mata pencaharian tetap sangat berpengaruh
pada pendapatan riil keluarga. Informasi yang
diperoleh, ternyata pendapatan rill rata-rata
keluarga di Negeri Rumah tiga berkisar antara
Rp 1.000.000,-sampai dengan lebih besar dari
Rp 5.000.000,- setiap bulan.
No Rata – rata pendapatan per bulan (Rp) Jumlah (kk) Ket
3 > 5.000.000 65
Jumlah 1846
Putus Sekolah dan Pengangguran
• Angka anak putus sekolah diusia sekolah
sebanyak 74 anak dengan alasan utama kondisi
ekonomi keluarga yang rendah sehingga anak
pada usia sekolah ikut menanggung beban
pekerjaan untuk memperoleh pendapatan.
• Pengangguran atau tuna karya adalah istilah
untuk orang yang tidak bekerja sama sekali,
sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua
hari selama seminggu.
2.4.1.4 Perkebunan
1 Kangkung 5
2 Tomat 10
3 Pare 8
4 Terong 6
5 Cabe 10
6 Sawi 8
7 Timun 5
8 Ubi – ubian 23
9 Pisang 2
Sumber; Pemerintah Negeri Rumahtiga
Perikanan
• Sampai dengan tahun 2015 masyarakat yang
berprofesi aktif sebagai nelayan di negeri Rumah tiga
sebanyak 186 orang. Ikan seagai salah satu produk
unggulan periknan Negeri Rumah tiga memiliki 3
jenis kelompok usaha dengan memiliki fasilitas
amtara lain:Perahusemang 160 buah perahu yang
diengkapi dengan jaring(gill net), long boat 2 buah
dengan perlengkapan jaring, aram datang kap bodi
dengan perlengkapan jaring tangkap 2 kelompok,
serta nelayan tradisional lainnya
Pariwisata
22%
11%
21%
24%
15%