Anggota Kelompok :
2. Nadhif Athallah
4. M. Farhan Ramadhan
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan hasil laporan penelitian
perubahan social di kampung Bekelir.
Dalam penulisan hasil laporan ini, berbagai hambatan telah penulis alami.
Oleh karena itu, terselesaikannya laporan ini tentu saja bukan karena kemampuan
penulis semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-
pihak terkait. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan
ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan laporan ini.
Tim penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I
c. Tujuan .............................................................................................................2
d. Manfaat ...........................................................................................................2
BAB II
BAB III
BAB IV
a. Analisis .........................................................................................................14
BAB V
a. Kesimpulan ..................................................................................................15
b. Saran............................................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Definisi lain dari perubahan sosial adalah segala perubahan yang terjadi
dalam lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi
sistem sosialnya. Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga masyarakat
sebagai himpunan kelompok manusia dimana perubahan mempengaruhi struktur
masyarakat lainnya (Soekanto, 1990). Perubahan sosial terjadi karena adanya
perubahan dalam unsur-unsur yang mempertahankan keseimbangan masyarakat
seperti misalnya perubahan dalam unsur geografis, biologis, ekonomis dan
kebudayaan. Sorokin (1957), berpendapat bahwa segenap usaha untuk
mengemukakan suatu kecenderungan yang tertentu dan tetap dalam perubahan
sosial tidak akan berhasil baik.
1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perubahan yang terjadi di kawasan kampung bekelir?
2. Apa saja dampak dari perubahan yang terjadi pada masyarakat sekitar kampung
bekelir?
C. Tujuan
Tujuan yang ingin kami peroleh dari pembuatan makalah ini adalah :
2. Untuk mengetahui dampak dari perubahan yang terjadi di sekitar kampung bekelir
D. Manfaat
2
BAB II
DESKRIPSI LOKASI
3
Kampung bekelir dulunya tidak pantas disebut tempat tinggal yang layak.
Setelah adanya perubahan di kampung tersebut yang dibantu pula oleh pemerintah,
pabrik cat, dan masyarakat lain, kampung ini berubah menjadi tempat yang bagus
dan sehat sehingga dijadikan destinasi wisata kota tangerang yang hingga kini
menarik orang-orang untuk berkunjung. Bahkan orang dari luar negri sudah banyak
yang berkunjung ke tempat ini.
Kini tiap rumah disana sudah direnovasi dan juga pemetaan tiap lahannya
sehingga tempat tinggal disana rapi dan layak sebagai tempat tinggal. Ditambah
banyak para seniman yang berkontribusi dalam perbaikan kampung bekelir yang
membuat tampilannya kini semakin indah. Para seniman membantu menambahkan
lukisan pada dinding-dinding rumah, jalanan, dan juga tembok-tembok kosong
disana yang menjadi salah satu daya tarik untuk ketempat ini.
Detail lokasi
4
B. Foto kawasan Kampung Bekelir
5
Spot foto di kawasan pecinan kampung bekelir
6
salah satu spot foto favorit (31-08-2018)
7
C. Foto saat wawancara dengan ketua RW
8
D. Wawancara warga setempat
9
BAB III
PEMBAHASAN
perubahan sosial menurut Prof. Dr. M. Tahir Kasnawi adalah suatu proses
perubahan, modifikasi, atau penyesuaian-penyesuaian yang terjadi dalam pola hidup
masyarakat, yang mencakup nilai-nilai budaya, pola perilaku kelompok masyarakat,
hubungan-hubungan sosial ekonomi, serta kelembagaan-kelembagaan masyarakat,
baik dalam aspek kehidupan material maupun nonmateri.
Jadi dari hasil pengertian yang didapatkan dari para Ahli Sosiologi, dapat
kami simpulkan bahwa perubahan social itu adalah perubahan sistem social yang
berpengaruh pada pola hidup dan hubungan antar masyarakat, yang diinginkan oleh
seluruh masyarakat yang terlibat dalam perubahan sosial. dalam hal konteks
perubahan social di kampung bekelir perubahan terlihat dalam bentuk bangunan,
perubahan struktur ekonomi, dan membuat kampung bekelir memiliki perbedaan di
bandingkan dengan kampung-kampung yang lain, yang berada di wilayah Kota
Tangerang, dalam penelitian kami melihat nya
10
B. Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan sosial
1. Penemuan-penemuan baru
Adanya penemuan teknologi baru dalam bidang elektronik, seperti radio, TV,
dll. Penemuan ini akan mempengaruhi bidang media massa. Informasi yang
sebelumnya menggunakan koran, sekarang bisa menggunakan radio, TV, dan
internet. Penemuan baru kapal terbang untuk perang, membawa pengaruh untuk
metode perang.
Salah satu cara yang berguna untuk meninjau penyebab perubahan sosial
adalah dengan memperhatikan struktur-struktur masyarakat dalam melaksanakan
aktivitas sebagai keseluruhan satuan atau sistem sosial.
3. Inovasi
Inovasi adalah gagasan, tindakan atau barang yang dianggap baru oleh
seseorang. Kebaruan inovasi itu diukur secara subyektif, menurut pandangan
individu yang menangkapnya. Jika suatu ide dianggap baru oleh seseorang, maka
itu adalah inovasi.
Semua inovasi mempunyai komponen ide, inovasi ada yang tidak mempunyai wujud
fisik, msalnya ideologi. Ada yang mempunyai wujud fisik, seperti traktor, baygon, dll.
11
4. Perubahan lingkungan hidup
Satu contoh mahasiswa yang kuliah di luar kota, yang merupakan penduduk
urban, sedikit banyak mahasiswa tersebut mengalami perubahan, baik itu gaya
berpakaian, gaya berbicara, dan sebagainya.
Berbicara mengenai penduduk, maka tidak bisa lepas dari urbanisasi, dimana
urbanisasi menimbulkan kekosongan tenaga kerja di pedesaan, dan kepadatan
tenaga kerja di perkotaan. Bila mana suatu daerah telah dipadati penduduk, seperti
halnya di Surabaya, maka terdapat perubahan. Misalnya, kadar keramahtamahan
berkurang, struktur kelembagaan akan menjadi rumit, dll.
12
C. Faktor-faktor yang menghambat perubahan sosial
Kurangnya hubungan antara masyarakat satu dengan yang lain akan berakibat
ketidaktahuan masyarakat ini terhadap perkembangan-perkembangan sosial yang
dialami oleh masyarakat lainnya. Masyarakat seperti ini juga disebut masyarakat
yang ketinggalan zaman. Masyarakat seperti ini bisanya dialami oleh masyarakat
yang terisolasi kehidupan sosialnya, baik secara geografis (terpencil), atau secara
kultural (karena tidak mau mengadopsi budaya lain).
Pada saat Elly M Setiadi dan Usman Kolip (penulis buku) mengadakan
penelitian di desa Ngradin, kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa
Timur, ada kehidupan masyarakat yang masih enggan mengenakan pakaian celana
panjang, tidak mau membayar pajak kepada negara, dan tidak mau menyekolahkan
anak-anaknya. Hal ini dilatarbelakangi oleh image masyarakat setempat bahwa
melakukan hal-hal tersebut adalah mengikuti pola penjajah Belanda. Oleh karena itu
mereka tidak mau melakukan hal-hal tersebut. Segala sesuatu yang berbau modern
selalu dikatakan sebagai warisan dari penjajah Belanda yang pernah menjajahnya.
13
5. Masyarakat yang bersifat apatis
Pandangan dari masyarakat yang bersifat apatis yaitu nilai hidup ini pada
hakikatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki, sehingga diubah dalam bentuk
apapun mereka selalu beranggapan mustahil mengubah kehidupannya.
Akan tetapi, hal yang perlu diperhatikan adalah nilai-nilai yang menjadi pijakan
masyarakat dimana perubahan itu berlangsung. Dalam kehidupan masyarakat yang
mendasarkan diri pada nilai-nilai religius, maka pandangan-pandangan religius akan
tetap dijadikan pijakan untuk melakukan perubahan dalam segala aspek kehidupan
sosial.
Hal ini dipengaruhi oleh fungsi nilai-nilai religius ini yang sangat intensif
memengaruhi segala pola pikir dan tindakan masyarakat, sehingga nilai-nilai religius
dijadikan sebagai salah satu sumber norma-norma bagi perilaku masyarakat.
14
F. Bentuk bentuk perubahan social.
perubahan yang tidak dikehendaki adalah perubahan sosial yang ada di luar
jangkauan masyarakat. Perubahan tidak terencana sering membawa masalah dan
kekacauan pada masyarakat.
15
G. Perubahan yang berlangsung lambat dan berlangsung cepat
1. Teori evolusi
2, Teori Revolusi
16
BAB IV
ANALISIS
Dari hasil wawancara dengan ketua RW dan warga yang ada di kampung bekelir,
hal yang kami dapatkan adalah:
1. Perubahan social dapat terjadi jika semua warga berkeinginan untuk melakukan
perubahan pada kawasan tempat tinggalnya.
2. keikutsertaan dan inovasi dari para remaja sangat berpengaruh pada perubahan
yang terjadi di kampung bekelir.
4. Dorongan dari pemerintah membuat motivasi warga kampung makin tinggi untuk
mengubah wajah kampung.
5. Dengan adanya perubahan pada kampung bekelir, menjadi destinasi wisata yang
mengundang orang dari seluruh Indonesia hingga luar negri untuk berkunjung.
Kampung bekelir merupakan salah satu kampung yang menjadi contoh bagi
kampung yang lain untuk melakukan perubahan. Dari kampung yang tadinya
kampung kumuh menjadi kampung yang memberdayakan para penduduk kampung.
Dan dengan adanya perubahan yang terjadi pada kampung bekelir dapat membawa
pengaruh yang baik bagi penduduk kampung bekelir dan juga menjadi tempat yang
menarik wisatawan untuk datang ke kampung bekelir. Dan diharapkan perubahan
pada kampung bekelir dapat bertahan keindahannya serta kebersihan dan juga
kenyamanannya agar menjadikan kampung bekelir menjadi tempat yang layak
dihuni.
17
Kampung bekelir juga menjelma menjadi pelopor pertama kampung wisata.
Dengan berubahnya kampung bekelir dari kampung kumuh ke kampung penuh
warna, hal ini menginspirasi kampung-kampung lain yang ada di Kota Tangerang.
Buktinya, sekarang sudah mudah kita temui kampung dengan gambar-gambar indah
di jalan, tembok, atap rumah, dan lain-lain.
18
- Perubahan yang dikehendaki
Salah satu unsur yang paling terpengaruh adalah dalam bidang ekonomi.
Para penduduk kampung yang dulunya kebanyakan adalah para pekerja kasar.
Sekarang punya peluang mendapatkan penghasilan dari perubahan yang terjadi di
kampung bekelir. Contohnya dengan membuka warung atau menjadi pemandu
wisata
19
BAB V
A. Kesimpulan
Perubahan yang terjadi di Kampung Bekelir merupakan salah satu perubahan besar
yang terjadi di kota Tangerang. Perubahan di kampung ini bukan hanya
berpengaruh pada penduduk yang ada di kampung tersebut, tetapi hingga ke kota
Tangerang. Perubahan yang terjadi di kampung ini mengundang berbagai ahli
bukan hanya dari dalam negeri tetapi hingga luar negeri.
Perubahan yang terjadi di kampung bekelir memang bukan perubahan yang kecil,
tetapi perubahan yang besar, yang melibatkan banyak pihak. Dari penduduk yang
ada di kampung hingga pemerintah, semua pihak bersinergi untuk mengubah wajah
kampung yang dulunya di cap kampung kumuh.
B. Saran
Untuk masyarakat:
20
Untuk wisatawan:
Untuk pemerintah:
21