Anda di halaman 1dari 3

Dhia Shadrina

21040116140095

Review Jurnal
“PENGARUH PERKEMBANGAN PERKOTAAN TERHADAP MORFOLOGI KAMPUNG
KAUMAN KOTA SEMARANG”
 LATAR BELAKANG
Kota Semarang merupakan salah satu pusat peradaban budaya di Indonesia sejak dahulu yang
letaknya berada di pesisir bagian utara. Letak Kota Semarang yaitu berada di tengah pulau jawa yang dapat
menghubungkan bagian barat dan timur, sehingga Kota Semarang merupakan kawasan yang sangat
strategis. Sejak tahun 1416 Kota Semarang menjadi tempat orang-orang berlabuh, hal ini kemudian
menjadikan Kota Semarang menjadi wadah perpaduan budaya yaitu Arab, Eropa, Tionghoa dan Jawa
sehingga terbentuk kampung-kampung tradisional yang hingga kini mengalami perkembangan yang pesat.
Salah satu kampung tradisional yang terbentuk yaitu Kampung Kauman. Kampung Kauman dahulu
merupakan perkampungan yang berisi masyarakat pribumi yang terkenal dengan pusat peradaban Islam.
Kampung Kauman menjadi kawasan cagar budaya dan kawasan sejarah Kota Semarang yang mempunyai
bentuk morfologi kawasan yang berbeda dengan kawasan sekitarnya. Salah satunya yaitu terlihat dari tipe
bangunan yang memiliki ciri khas namun terus mengalami dampak modernisasi karena adanya
perkembangan kota. Selain itu, perkembangan kota juga berdampak pada penggunaan lahan di pusat kota
dan di Kampung Kauman. Berdasarkan perkembangan dan dampak-dampak tersebut maka dilakukan
penelitian untuk menunjukan bagaimana pengaruh dari perkembangan perkotaan terhadap pemanfaatan
lahan, pola jalan, dan morfologi di Kampung Kauman Semarang. Pengaruh terhadap pemanfaatan lahan
terlihat dari adanya perubahan fungsi bangunan, yang kemudian berpengaruh terhadap tipe-tipe bangunan
yang ada. Sedangkan, untuk pengaruh terhadap pola jalan lebih bersifat non fisik berupa peningkatan
pergerakan terutama di jalan yang berhubungan dengan jalan perkotaan Semarang.

 TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui pengaruh dari perkembangan perkotaan Kota Semarang terhadap morfologi Kampung
Kauman.
2. Mengetahui apakah terdapat perubahan bentuk fisik dan non fisik Kampung Kauman akibat adanya
perkembangan kota Semarang yang semakin pesat.
3. Mengetahui apakah Kampung Kauman dapat bertahan dalam menghadapi perkembangan kota serta
dapat mempertahankan ciri khasnya.

 METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan untuk mengetahui pengaruh perkembangan perkotaan terhadap morfologi
Kampung Kauman yaitu menggunakan 2 metode yaitu metode kuantitatif dan kualitatif.
- Analisis Kuantitatif
Metode kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif,
metode ini merupakan teknik analisis yang menjelaskan analisa terukur dan tidak terukur. Metode
kuantitatif tersebut digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh perkembangan perkotaan
terhadap morfologi Kampung Kauman. Selain itu, teknik ini juga menjelaskan hubungan dari
variabel-variabel dan menguji hipotesis.
- Analisis Kualitatif
Penelitian pengaruh perkembangan perkotaan terhadap morfologi Kampung Kauman juga
menggunakan analisis kualitatif. Metode penelitian kualitatif merupakan sebuah metode yang
menekankan pada aspek pemahaman lebih mendalam terhadap suatu masalah dari pada melihat
Dhia Shadrina
21040116140095

sebuah permasalahan. Teknik analisis tersebut digunakan untuk menjelaskan hasil analisa berupa
pemahaman dari gambar-gambar peta.
- VARIABEL
Variabel yang digunakan yaitu variabel morfologi berupa pemanfaatan lahan, pola jalan, dan tipe
bangunan.
- DATA
Pengumpulan data yang dilakukan untuk meneliti yaitu dengan 2 data yaitu data primer dan data
sekunder.
1. Data Primer
Pengumpulan data primer yang digunakan yaitu dengan cara observasi dan kuesioner.
2. Data Sekunder
Data-data sekunder dilakukan dengan pengumpulan data-data ke instansi terkait.

 PEMBAHASAN
Pembahasan terkait perkembangan kota terhadap morfologi Kampung Kauman yaitu dengan
mengindentifikasi:
- Penggunaan & pemanfaatan lahan
- Pola jaringan jalan
- Tipe bangunan
- Identifikasi teori Figure Ground, linkage dan Place.

 HASIL PENELITIAN
Hasil dari penelitian menunjukan adanya pengaruh perkembangan kota terhadap morfologi
Kampung Kauman. Berikut merupakan kesimpulan dari hasil penelitian:
o Perkembangan Kota Semarang mempengaruhi perubahan Kampung Kauman yaitu dengan
terjadi perubahan pemanfaatan lahan, persebaran lahan terbangun, serta perubahan fungsi
bangunan. Perubahan tersebut terjadi dengan adanya persebaran lahan hunian menjadi lahan
perdagangan dan jasa serta perkantoran
o Morfologi Kampung Kauman: Struktur ruang Kampung Kauman radial konsentris yaitu jalan
sebagai fungsi penting aktivitas. Bentuk bangunan dan tipe bangunan yang masih terdapat ciri
khas namun banyak yang mengalami perubahan arsitektur bangunan. Pola jalan tidak begitu
berpengaruh secara signifikan

 SARAN
Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan kota, faktor utama terjadinya
perkembangan kota yaitu disebabkan oleh meningkatnya jumlah penduduk. Namun, dalam penelitian
tersebut tidak begitu menekankan pembahasan terkait kependudukan dan sosial ekonomi yang terjadi
di Kampung Kauman. Dengan adanya pembahasan yang lebih mendalam terkait kependudukan dan
sosial ekonomi, maka dapat diketahui seberapa besar kepadatan penduduk dan dinamika sosial
mempengaruhi perubahan morfologi di Kampung Kauman. Sehingga faktor tersebut dapat menjadi
alternatif pembahasan yang dapat ditambahkan dalam penelitian tersebut.
Dhia Shadrina
21040116140095

 SUMBER
Alie, Cynthia Putriyani, and Suwandono, Djoko. 2013. Pengaruh Perkembangan Perkotaan Terhadap
Morfologi Kampung Kauman Kota Semarang. Jurnal Ruang. Vol. 1, No. 1 Tahun 2013. Hlm. 151-
160. ISSN 1858-3881

Anda mungkin juga menyukai