Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS PENGEMBANGAN PRASARANA JARINGAN JALAN

KOTA SUNGGUMINASA KAITAN DENGAN PENINGKATAN /


AKSESIBILITAS PELAYANAN TRANSPORTASI MASYARAKAT

Rosida Maedina Agus *)

Abstract : The study is developed to analyzing the exlent of interaction among areas
based on people’s and good movement pattern in order to develop an infrastukture of
road network of Sungguminasa town.determining the development to community
transportation service as stipulated in the program mamminasata and hinterland region
of Makassar metropolitan City. The data were collected by field
observation,interviews,and bibliographical review and analysed qualitatively. The study
indicates that strong and medium interaction accur in three regions,
samata,romangpolong,and paccinongan village. This is due to the short travelling
distance and the regions potency which supporte each other.The stepe taken toward
road network infrastructure development are to strengthen the role and fuction of the
town road network and to estabilish, improve, and exlend new and existing roads which
will automatically improve the accessibility of community transportation.

Keywords : Infrastructure development, accessibily of community transportation sevice.

PENDAHULUAN Untuk mengantisipasi permasalahan yang


Analisis pengembangan jaringan akan timbul dimasa akan datang akibat
transportasi kota sungguminasa di jumlah penduduk bertambah
kabupaten Gowa dibutuhkan untuk dapat mengakibatkan kecenderungan mobilitas
mengetahui dengan nyata bagaimana penduduk meningkat tajam dimana perlu
kondisi system transportasi kota yang didukung dengan tersedianya prasarana
semestinya,dalam rangka peningkatan / maupun sarana transportasi, maka penulis
aksesibilitas pelayanan tranportasi tertarik melakukan penelitian dengan
masyarakat, dan dapat mengembangkan judul “ Analisis Pengembangan Prasarana
potensi lokalnya. Jaringan Jalan Kota Sungguminasa Kaitan
Prasarana jaringan jalan adalah Dengan Peningkatan/Aksesibilitas
jungga menjadi kebutuhan mendasar Pelayanan Transportasi Masyarakat”.
masyarakat begitu penting mencapai Seiring berkembangnya kota
pertumbuhan sosial ekonomi rakyat sungguminasa,maka berpengaruh akan
berkembangnya budaya serta tingkat perlunya kajian untuk peningkatan
keregiliusan, sesuai yang diharapkan.Sistem infrastuktur tranportasi khusus prasarana
prasarana jaringan jalan perlu dikaji jaringan jalan dan peningkatan
dikaitkan perkembangan pembangunan aksesibilitas pelayanan transportasi
kedepan sebagai penunjang kelancaran masyarakat. Oleh sebab itu dapat di
roda perekonomian masyarakat secara rumuskan masalah – masalah yang perlu
menyeluruh dan atau dalam hal ini mendapatkan solusinya adalah sebagai
masyarakat perkotaan. Salah satu berikut : “Bagaimana tindakan (langkah)
permasalahan direkomendasikan dari pengembangan prasarana jaringan jalan
hasil penelitian terdahulu terutang dalam dalam kaitan peningkatan aksesibilitas
rencana umum tata ruang (RUTR) kota pelayanan transportasi masyarakat di kota
sungguminasa periode 2001-2010 (perda sungguminasa “.
No.24 Tahun 2001) yaitu perlunya Adapun tujuan penelitian ini adalah:
pengembangan jaringan jalan di kota Untuk merumuskan tindakan (langkah)
sungguminasa. pengembangan prasrana jaringan jalan

242
kota Sungguminasa kaitan dengan illustrasi dari data analisis ,interprestasi
peningkatan aksesibilitas pelayanan dan kesimpulan.
transportasi masyarakat di Kota 2. Dengan subtansi kualitatif ,yaitu uraian
Sungguminasa. dalam bentuk memberikan gambaran
secara tepat mengenal
METODE kondisi,keadaan,keinginan maupun
Lokasi penelitian dikota kecenderungan /gejala yang terjadi
Sungguminasa, dan /atau khusus dimasyarakat.Adapun kegiatan yang
dikelurahan samata, kelurahan akan dilakukan dalam penelitian ini
Romangpolong, dan paccinongan.Dalam antara lain mengidentifikasikan
penulisan yang dimiliki kelurahan adalah ketersediaan prasarana jaringan jalan
zona; yaitu kawasan dengan peruntukan yang ada. Kondisi sosial ekonomi
khusus yang memiliki batasan ukuran masyarakat,kemudian dari berbagai
atau standar tertentu dan atau zona dapat data yang diperoleh dilakukan analisis
dipakai untuk pengertian luasan kecil atau untuk menghasilkan suatu usulan
besar,sedangkan yang dimaksud alternative dalam menangani
kelurahan yaitu wilayah administratif permasalahan yang ada.Desain
yang merupakan bagian dari kecamatan penelitian ini dilakukan dengan survey,
yang dikepalai oleh seorang lurah. wawancara, dan kuisioner, untuk
Penelitian yang akan dilakukan memperolehdata akurat.
adalah penelitian kajian kepustakaan Dalam penelitian ini populasi
dengan menerapkan beberapa metode yaitu rumah tangga;KK (Kepala
(Metode MAT, metode garis keinginan, Keluarga)
dan metode Gravitasi) atau teori yang Yang berdomosili dikelurahan Samata,
relevan dengan judul dan ruang lingkup Kelurahan Romangpolong ,dan Kelurahan
permasalahan penelitian.Adapun Paccinongan.Dimana anggota rumah
pendekatan survey untuk melihat secara tangganya melakukan pergerakan antar
umum wilayah,dan guna mendapatkan Zona. Penetuan sampel ditentukan
informasi langsung berdasarkan teknik – berdasarkan standar sampel kepala
teknik pengambilan data yang dilakukan. Keluarga (KK) setiap Zona / Kelurahan
Pembahasan hasil penelitian disajikan .Besarnya sampel dapat dihitung dengan
secara kombinasi : rumus penentuan jumlah minimal sampel
1. Uraian dalam bentuk verbal atau yang dikemukakan oleh slovon (1900)
deskriptif. Artinya penelitian kualitatif dalam Badawi (2007) sebagai berikut :
disusun dalam bentuk narasi matriks,

N
N=
1+N(e)2
Dimana :
n. = Besar sampel minimal yang dipersyaratkan
N = Besar / Jumlah Populasi (KK)\
e.= Nilai kritis ( Batas ketelitian yang diinginkan 1 % - 10%)
Sampel diambil berdasarkan persentase jumlah kepala keluarga ( KK) setia zona
/kelurahan sebagai berikut ( dalam hal ini diambil batas ketelitian 10 % ).

875
n. = = 89,74 = 90 KK ( Kel.Samata )
1 + 875 X ( 10%)

243
1.172
n. = = 92,14 = 93 KK ( Romangpolong )
1 + 1.172 x ( 10 % )

2.481
n. = = 96,13 = 97 KK ( Kel.Paccinongan )
1 + 2.481 x ( 10 % )

Tabel.5 Penentuan Jumlah Sampel masing – masing zona /kelurahan

No Zona Kelurahan Jumlah Jumlah Rumah Jumlah


Penduduk Tangga/Populasi (KK0 Sampel
1 A Samata 4.31e4 875 90
2 B Romangpolong 4.612 1.172 93
3 c Paccinongan 15.266 2.481 97
Jumlah 24.192 4.528 280
Sumber ; Kec somba opu dalam angka 2006dan hasil perhitungan

Untuk dapat menemukenali pada ; Wilayah Barat Ruas Cambaya –


permasalahan dalam analisis ini yang Benteng Somba opu (Pelebaran Jalan)
memfokuskan pada pengembangan Ruas tepi jalan inspeksi sungai
jaringan jalan kaitan dengan peningkatan / jenneberang yaitu ruas Jalan kelurahan
aksesibilitas pelayanan trasportasi bontoala – Desa Taeng (Pelebaran jalan)
masyarakat dan dapat menunjang 3.Jalan alternatif 1 (bts Makassar ke pusat
perluasan wilayah kota sunguminasa kota), (Pelebaran jalan).
dilakukan dengan langkah analisis sebagai
berikut ; Wilayah Timur
Tindakan (Langkah) 1. Ruas jalan S. Dg Emba (jalan
Pengembangan Prasaran Jaringan Jala ditembuskan)
Mendukung peningkatan aksesibilitas 2. Jalan Veteran (Jalan di tembuskan)
pelayanan transportasi Masyarakat di 3. Jalan sultan Alauddin (Pelebaran
kota Sungguminasa dianalisa secara Jalan)
deskriptif Di dasarkan hasil analisa 4. Jalan Macanda Tamarunang
sebelumnya, dimana nilai interaksi (Peningkatan jalan menjadi Jalan
Antara Zona yang terjadi akan menjadi beton) untuk angkutan bahan
dasar mengambil tindakan (langkah) bangunan tambang Gol.C dan
pengembangan prasarana jaringan jalan. 5. Jalan Alternatif 2 (jalan tembus ke
barat ke kel Bontoramba /
HASIL PENELITIAN DAN Bontobaddo).
PEMBAHASAN
Pengembangan prasarana jaringan jalan
Tindakan (langkah) Pengembangan wilayah utara dan Selatan Kota
Prasarana Jaringan Jalan Dan .Sebagaimana wilayah penelitian yaitu
Peningkatan / Aksesibilitas Pelayanan utara kota yaitu
Transportasi Masyarakat
Wilayah Utara
Pengembangan prasarana jaringan jalan 1. Membuka jalan baru / pembangunan
wilayah Barat dan imur kota jalan dari arah jalan Mustafa Dg
pengembangan prasarana jaringan jalan Bunga kea rah utara (Kelurahan

244
Paccinongan) Menuju Bangkala kota Ukuran tingkat aksebilitas yaitu
Makassar sebagai akses baru keluar tinggi , sedang , dan rendah, sebagaimana
Kota Sungguminasa ,fungsi jalan pada point a dan b diatas, yaitu
kolektor primer. memberikan fasilitas infrastruktur
2. Jalan dari arah kom.BTN H.Banca transportasi, dalam hal ini prasarana
juga kearah Bangkala (Pembangunan jaringan jalan yang memudahkan
Jalan) penduduk untuk mencapai tujuan ( kantor,
3. Jalan syehk Yusuf (penyedia trotoar / Pasar, Sekolah dan lain sebagainya).
pedestrian) Kalau ditinjau dari faktor pengaruh
4. Jalan kacong Dg.Lalang (penyedia (Kecenderungan pertumbuhan penduduk
trotoar / pedestrian dan Pemeliharaan meningkat,kemudian permukaan jalan,
jalan). dan jarak) maka tingkat aksesibilitas
5. Jalan Muthalib Dg .Narang (Penyedia masih perlu ditingkatkan karena kondisi
Trotoar /Pedestrian) jalan masih terdapat kondisi aspal rusak.
6. Jalan Abdul Kadir Dg.Suro Jalan tanah, pengerasan, disamping itu
(penyedian Trotoar / Pedestrian) dan kalau dilihat dari sudut pandang fungsi
Pemeliharaan Jalan). sosial jalan kota ,serta untuk
7. Jalan Abdul Kadir Dg.Suro (penyedia mengantisipasi perkembangan penduduk
Trotoar / pedestrian) pada tahun 2011 menjadi sebesar 169.540
8. Jalan menuju Sero (jalan tembus). jiwa (Revisi RUTR KP Sungguminasa ,
9. Begitu juga untuk ruas jalan samata – 2006) , Maka system transportasi kota
Hertasning yang sampai penyusunan sungguminasa perlu di tata kembali
tesis ini masih dalam tahap khusus kaitannya pemberian pelayanan
penyelesaian karenakan masih transportasi masyarakat yaitu dengan
terdapatnya bangunan rumah pembangunan/peningkatan jalan/
menghalangi tembus akses pembangunan jembatan , pelebaran jalan
kesimpang jalan Abdul Kadir ,menyediakan fasilitas pedestarian serta
Dg.Suro kearah kecamatan jumlah armada angkutan kota ditambah
pattalassang menuju daerah wisata dengan mendorong pihak swasta penyedia
alam Malino. jasa transportasi untuk mengembangkan
usahanya dengan memberikan kemudahan
WILAYAH SELATAN dalam regulasi trayek , angkutan umum
1. Ruas jalan dalam wilayah kelurahan dalam kota (angkot dan lain sebagainya).
parangbanoa kearah Desa kampili Moda pergerakan penduduk yaitu dengan
(Kecamatan Pallangga) memnfaatkan alat angkut kendaraan
(Pembangunan jalan) pribadi (Mobil , Sepeda , Motor , Sepeda)
2. Jalan dari arah kelurahan Bontoramba .sedangkan lainnya angkutan umum yang
Ke lurahan Parangbanoa (Pelebaran / formil maupun non formil (angkutan
peningkatan jalan dan diperlukan 1 Kota/pete-pete, ojek, becak dan lain
unitPembangunan jembatan). sebagainya).
3. Jalan Alternatif 2, jalan dari arah
Kelurahan Pangkabinanga Ke PENUTUP
Kelurahan Parangbanoa (Jalan
Tembus) KESIMPULAN
4. Jalan Aljibra ke jalan Bontoramba / Dari hasil analisis yang telah
Bonbaddo (Jalan Tembus) dilakukan pada wilayah penelitian pada
kelurahan samata, kelurahan
Peningkatan Aksesibilitas pelayanan Romangpolong, dan kelurahan
Transportasi (Prasarana) paccinongan, dan/atau hasil survey
lapangan seluruh wilaya kota
245
sungguminasa,serta analisis peta wilayah pascasarjana Universitas
kota sungguminasa ,dapat disimpulkan Hasaniddin, Makassar
,sebagai berikut :
Tindakan (Langkah) Dardak A.H.., 2005 , Pengembangan
Pengembangan prasarana jaringan jaringan jalan wilayah
Jaringan kaitan peningkatan aksesibilitas Sumatera Berbasis penataan
pelayanan tranportasi masyarakat dikota Ruang. Makalah di sajikan
sungguminasa (Secara lengkap dalam konferensi Regional
diperlihatkan yaitu : Teknik jalan ke – 8 Wilayah
Penegasan peran dan fungsi Barat , Direktorat Jenderal
jaringan jalan ; sesuai dengan Khirarkinya Penataan Ruang Dep. PU.
arteri kolektor, dan local serta system Batam 28- 29 Juli 2005.
jaringan (primer atau sekunder). Dengan
pengemangan prasarana jaringan jalan Badawi, W. Y., 2007, Kinerja Pelayanan
pada wilayah Timur dan Barat serta Utara Angkutan Umum Pedesaan di
dan Selatan kota Sungguminasa. Kabupaten Pinrang, Tesis tidak
Bentuk pengembangannya diterbitkan ,PPS UNHAS
sebagaimana tersebut diatas, yaitu Makassar.
peningkatan kapasitas prasana ,berupa (1)
pembangunan peningkatan jalan, (2) Bapeda Kabupaten Gowa , 2001.
pelebaran jalan, (3) pemeliharaan jalan, Rencana Umum Tata Ruang
(4) pembangunan jembatan, serta (5) (RUTR) Sungguminasa
pembuatan trotoar (pedestrian). Kabupaten Gowa.
Memberikan fasilitas infrastuktur Sungguminasa.
transportasi (Prasarana) ,yang
memudahkan penduduk untuk mencapai Dinas Tata Ruang dan Pemukinan
tujuannya. Kabupaten Gowa ,2006 . Revisi
(Peninjau kembali) Rencana
SARAN umum Tata Ruang Kawasan
Pergerakan penduduk disertai Perkotaan (RUTR KP)
barang yang dibawanya memerlukan Sungguminasa Kabupaten
tingkat aksesibilitas tinggi. Pembangunan Gowa Sungguminasa.
/peningkatan, pelebaran, maupun
pemeliharaan jalan, serta penyedia Direktorat Bina Sistem lalu. Lintas dan
fasilitas pedestrian dan atau untuk Angkutan Kota Direktorat
membuka akses baru, serta masyarakat. Jenderal Perhubungan darat,
Penelitian ini masih perlu 1999, Rekayasa lalu lintas
dilanjutkan karena tidak mengkaji lebih Jakarta.
mendalam mengenai sarana transportasi,
dan pola pergerakan penduduk dalam Irwan . M. 2006. Prasrana Transportasi
wilayah kota Sungguminasa secara Darat Penunjang
keseluruhan. Pembangunan jembatan Pengembangan Wilayah
yang dapat mendukung berbagai aktivitas. Dikabupaten Baarito Selatan
Provinsi Kalimantang Tengah,
Tesis tidak dipublikasikan ,PPS
DAFTAR RUJUKAN UNHAS, Makassar.
Adisasmita .R., 2007 , Perencanaan Salim Abbas ,H.A,., 1985 Applied
Jaringan Transportasi, Buku Methods of Regional Analysis.
Ajar Untuk mahasiswa program Thesptial Dimensions of
246
Development policy .Westview Timur di era Otonomi Daerah
Press,inc.Boulder Colorado. ,Makalah disajikan dalam
Konferensi Regional
Sugiono, 2003 . Metode Penelitian Teknik.Jalan, Bali.
Administrasi , Alfabeta,
Jakarta. *) Penulis adalah Dosen STIE YPUP
Makassar
Tamin O.z., 2002. Konsep Pengembangan
Sistem Jaringan Jalan Nasional
Dan Provinsi Nusa Tenggara

247

Anda mungkin juga menyukai