ABSTRAK
Sebagai salah satu kota besar dikawasan jabodetabek serta berbatasan langsung
dengan Ibukota Jakarta, Kota Bekasi memiliki potensi, peluang serta tangangan dalam
pembangunan terutama terkait isu permasalahan pembangunan daerah. Selain itu,
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2017 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional, Kota Bekasi dijadikan sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) serta Pusat
Kegiatan Strategis Nasional. Kota Bekasi adalah sebagai pintu gerbang dan pengimbang
(counter magnet) ibukota negara (jakarta) merupakan titik simpul untuk distribusi, memiliki
peran dan fungsi yang besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dalam hal ini
tuntutan penyediaan terhadap peningkatan aktivitas kota semakin meningkat.
Dari analisis, didapatkan dalam kurun waktu tahun 2004 sampai dengan tahun 2019
Terjadinya Perubahan Guna Lahan yang sebelumnya lahan tersebut adalah Ruang Terbuka
Hijau (RTH) atau lahan tak terbangun menjadi kawasan perdagangan dan Jasa serta kawasan
permukiman, serta pergerakan lalu lintas di jalan Raya Pekayon untuk di segmen 1 Bahwa
dari nilai VCR di segmen ini nilai tertinggi terjadi dari arah Mall Revo Town (A) menuju
Jalan Raya Jatiasih (B) sebesar 1,22 pada pukul 16.00 - 17.00 yang berarti tingkat pelayanan
jalan di segmen 1 diberi nilai E yang artinya kondisi pelayanan buruk lalu untuk di segmen
2 Bahwa dari nilai VCR di segmen ini nilai tertinggi terjadi dari arah Mall Revo Town (A)
menuju Jalan Raya Jatiasih (B) sebesar 1,10 pada pukul 17.00 - 18.00 00 yang berarti tingkat
pelayanan jalan di segmen 2 diberi nilai E Untuk di segmen 3 Bahwa dari nilai VCR di
segmen ini nilai tertinggi terjadi dari arah Jalan Raya Jatiasih (B) menuju Mall Revo Town
(A) sebesar 1,19 pada pukul 07.00 – 08.00 yang berarti tingkat pelayanan jalan di segmen 3
diberi nilai E, Dari analisis, manajemen lalu lintas di ruas jalan Raya Pekayon banyak jalan
masuk menuju jalan lokal yang menghubungkan permukiman serta kawasan komersil yang
menimbulkan tundaan lalu lintas yang disebabkan persimpangan-persimpangan jalan yang
ada.
Kata Kunci : Analisis, Kemacetan, Lalu Lintas, Arteri Sekunder, Koridor Jalan Raya Pekayon
Pendahuluan dibandingkan dengan kota lain. Pusat kota
Latar Belakang biasanya berfungsi sebagai pusat
Karaktestik kota terbentuk dari perdagangan, market centers atau market
karakteristik aktivitas penduduk yang place untuk melayani kebutuhan
berada didalam. Secara umum, kota masyarakat.
mewadahi kegiatan–kegiatan bermukim,
bekerja,berekreasi yang semuanya dapat Kota Bekasi adalah sebagai pintu
terjadi melalui jaringan pergerakan gerbang dan pengimbang (counter
(transportasi) atau yang lebih dikenal magnet) ibukota negara (jakarta)
dengan Wisma, Suka dan Marga. Pusat merupakan titik simpul untuk distribusi,
kota merupakan salah satu bagian kota memiliki peran dan fungsi yang besar
yang dapat menjadi cermin keunikan kota dalam meningkatkan pertumbuhan
_________________________ ekonomi, dalam hal ini tuntutan
1 Dosen tetap Prodi Teknik PWK Unkris penyediaan terhadap peningkatan
2 Mahasiswa Prodi Teknik PWK Unkris
64
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol. 14 No. 2, Desember 2019 ISSN : 2302 - 9307
Pekayon yang memiliki status jalan Kota kapasitas ruas jalan dengan menggunakan
yang memiliki panjang 4,7 Km dan variabel-variabel volume lalulintas,
merupakan jalan Arteri Sekunder, komposisi kendaraan dan komposisi lalu
Sedangkan untuk mengetahui kemacetan lintas yang melewati Jalan Raya Pekayon
dari ruas jalan akibat perkembangan dan analisis tingkat pelayanan dengan
kegiatan kota disekitar kawasan studi perbandingan volume kendaraan dengan
dilakukan dengan menggunakan analisis kapasitas.
Gambar 1.1
Peta Ruang Lingkup Wilayah
Gambar 1.2
Peta Titik Traffic Counting
TABEL III.3
KLASIFIKASI PENGGUNAAN LAHAN KOTA BEKASI TAHUN 2018
Rincian Penggunaan Lahan Luas (ha) %
Jaringan Prasarana 1.584 7,5%
Perkampungan 8.841 42%
67
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol. 14 No. 2, Desember 2019 ISSN : 2302 - 9307
Gambar 3.4
Peta Administrasi Kota Bekasi
Gambaran Umum Ruas Jalan Raya 1. Kelurahan Kayuringin Jaya, luas areal :
Pekayon 368,00 Ha
Batas Administrasi 2. Kelurahan Pekayon Jaya, luas areal :
Ruas Jalan Raya Pekayon adalah salah 425,00 Ha
satu ruas jalan arteri sekunder di Kota Bekasi 3. Kelurahan Margajaya, luas areal : 209,00
yang berada di wilayah Kecamatan Bekasi Ha
Selatan. Kondisi eksisting dari ruas Jalan Raya 4. Kelurahan Jakasetia, luas areal : 330,00 Ha
Pekayon terdiri dari 2 (dua) ruas tanpa 5. Kelurahan Jakamulya, luas areal : 273,00
pembatas, 2 (dua) jalur dan 2 (dua) lajur Ha
dengan lebar masing-masing 4 (empat) meter. Secara geografis Kecamatan Bekasi Selatan
Sedangkan jalan lokal yang mempengaruhi berada di tengah-tenga Kota.
ruas jalan raya pekayon adalah:
Kecamatan Bekasi Selatan Yang terdiri dari
5 Kelurahan yaitu:
.
GAMBAR 3. 7
DIAGRAM PENDUDUK KECAMATAN BEKASI SELATAN
35,000
30,282
30,000 27,825
26,257
25,000 22,549 23,764
21,392
19,562
19,058 20,244
18,876
20,000
15,000
10,000
5,000
0
Jaka Mulya Jaka Setia Pekayon Jaya Marga Jaya Kayuringin
Jaya
Laki-Laki Perempuan
68
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol. 14 No. 2, Desember 2019 ISSN : 2302 - 9307
Berdasarkan Tabel IV.1 diatas diketahui permukiman sebesar 407,52 Ha atau 44%
bahwa penggunaan lahan dikawasan dari luas wilayah studi, lalu kawasan
didominasi Ruang Terbuka Hijau dan perdagangan sebesar 177,55 Ha atau 19%
Kawasan Permukiman, Ruang Terbuka dan kawasan Industri sebesar 16,12 Ha
Hijau mencapai 319,26 Ha atau 35% dari atau 2% , proporsi penggunaan lahan
luas wilayah studi, sedangkan kawasan tahun 2004 dapat dilihat pada Gambar 4.1
69
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol. 14 No. 2, Desember 2019 ISSN : 2302 - 9307
GAMBAR 4.1
GRAFIK PROPORSI PENGGUNAAN LAHAN TAHUN 2004 KAWASAN
STUDI RUAS JALAN RAYA PEKAYON
44% 19%
2%
35%
Gambar 4.2
Peta Penggunaan Lahan Tahun 2004
Kondisi Penggunaan Lahan Tahun 2019 masing-masing peggunaan lahan yang ada di
wilayah studi adalah seperti Tabel IV.2
Berdasarkan Peta Penggunaan Lahan dibawah ini.
Kota Bekasi pada tahun 2019, luas untuk
70
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol. 14 No. 2, Desember 2019 ISSN : 2302 - 9307
TABEL IV.2
LUAS PENGGUNAAN LAHAN KAWASAN STUDI DI SEKITAR RUAS JALAN RAYA
PEKAYON TAHUN 2004
No Penggunaan Lahan Luas (Ha) Persentase (%)
GAMBAR 4.3
GRAFIK PROPORSI PENGGUNAAN LAHAN TAHUN 2019 KAWASAN
STUDI RUAS JALAN RAYA PEKAYON
26%
2%
20%
52%
71
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol. 14 No. 2, Desember 2019 ISSN : 2302 - 9307
GAMBAR 4.4
PETA PENGGUNAAN LAHAN 2019
Perubahan Penggunaan Lahan Tahun penggunaan lahan yang terjadi antara tahun
2004 dan Tahun 2019 2004 dan tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel
IV.3 dibawah ini.
Berdasarkan perhitungan peta guna lahan
tahun 2004 dan tahun 2019, luas perubahan
TABEL IV.3
TABEL PERUBAHAN GUNA LAHAN TAHUN 2004 DAN TAHUN 2019
Tahun 2004 Tahun 2019 Perubahan Persentase
No Penggunaan Lahan
(Ha) (Ha) (Ha) (%)
Kawasan
1 407,52 472,32
Permukiman 64,80 16%
Kawasan
2 177,55 242,09
Perdagangan 64,54 36%
3 Kawasan Industri 16,12 21,01
4,89 30%
Ruang Terbuka
4 319,26 185,03
Hijau 134,23 42%
Jumlah 1605,00 1605,00 0 -
Sumber : Bappeda Kota Bekasi – Hasil Analisis, 2019
Dari tabel diatas terlihat bahwa perbedaan dan jasa sebesar 64,54 Ha atau 36%, untuk
perubahan penggunaan lahan antara tahun kawasan industri tidak berubah banyak hanya
2004 dan tahun 2019 dintujukan dengan sebesar 4,89 Ha sedangkan untuk Ruang
meninggi nya kawasan permukiman dengan Terbuka Hijau mengalami perubahan
luas 64,80 Ha atau 16%, serta perubahan penggunaan lahan sangat tinggi sebesar
penggunaan lahan pada kawasan perdagangan 134,23 Ha atau 42%
72
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol. 14 No. 2, Desember 2019 ISSN : 2302 - 9307
GAMBAR 4.5
DIAGRAM PERUBAHAN GUNA LAHAN
TAHUN 2004 DAN TAHUN 2019
1000.00 920.45920.45
800.00
600.00
472.32
407.52
400.00 319.26
242.09
177.55 185.03
200.00
16.1221.01
0.00
Kawasan Kawasan Kawasan Ruang Jumlah
Permukiman Perdagangan Industri Terbuka
Tahun 2004 (Ha) Tahun 2019(Ha)
Hijau
TABEL IV.4
HASIL ANALISIS GEOMETRIK JALAN RAYA PEKAYON
NO Parameter Eksisting Nilai
2 Faktor Penyesuaian Lebar Jalan (FCW) Dua lajur tak terbagi 1,14
73
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol. 14 No. 2, Desember 2019 ISSN : 2302 - 9307
TABEL IV.10
TINGKAT PELAYANAN LALU LINTAS (LOS)
VCR /
Tingkat
No Segmen Hari, Tanggal Arah Waktu Nilai
Pelayanan
LOS
06.00 - 07.00 0,90 C
07.00 - 08.00 0,85 C
11.00 - 12.00 0,84 C
A-B
12.00 - 13.00 0,80 B
16.00 - 17.00 1,22 E
Persimpngan
Selasa, 25 Juni 17.00 - 18.00 1,11 E
1 Jalan H.Said
2019 06.00 - 07.00 1,16 E
(Segmen 1)
07.00 - 08.00 1,11 E
11.00 - 12.00 0,81 C
B-A
12.00 - 13.00 0,87 C
16.00 - 17.00 0,82 C
17.00 - 18.00 0,86 C
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada terbaik tingkat pelayanan pada Segmen 1
Segmen 1 tingkat pelayanan terburuk terjadi terjadi pada pukul 12.00 – 13.00 dengan nilai
pada pukul 16.00 – 17.00 dengan nilai 1,22 0,80 yang berarti tingkat pelayanan menurut
yang berarti tingkat pelayanan menurut MKJI MKJI adalah dengan nilai B
adalah dengan nilai E, sedangkan nilai
74
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol. 14 No. 2, Desember 2019 ISSN : 2302 - 9307
TABEL IV.14
TINGKAT PELAYANAN LALU LINTAS (LOS)
VCR /
Tingkat
No Segmen Hari, Tanggal Arah Waktu Nilai
Pelayanan
LOS
06.00 - 07.00 0,78 B
07.00 - 08.00 0,81 C
11.00 - 12.00 0,87 C
A-B
12.00 - 13.00 0,99 D
Persimpangan 16.00 - 17.00 1,09 E
Jalan Kemang Kamis, 27 Juni 17.00 - 18.00 1,1 E
2
Pratama (Segmen 2019 06.00 - 07.00 1,08 E
2) 07.00 - 08.00 0,97 D
11.00 - 12.00 0,84 C
B-A
12.00 - 13.00 0,93 D
16.00 - 17.00 0,83 C
16.00 – 18.00 0,88 C
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada tingkat pelayanan pada Segmen 2 terjadi pada
Segmen 2 tingkat pelayanan terburuk terjadi pukul06.00 – 07.00 dengan nilai 0,78 yang
pada pukul 17.00 – 18.00 dengan nilai 1,1 berarti tingkat pelayanan menurut MKJI
yang berarti tingkat pelayanan menurut MKJI adalah dengan nilai B.
adalah dengan nilai E, sedangkan nilai terbaik
75
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol. 14 No. 2, Desember 2019 ISSN : 2302 - 9307
Gambar 4.12
Peta Segmen 3
TABEL IV.18
TINGKAT PELAYANAN LALU LINTAS (LOS)
VCR /
Tingkat
No Segmen Hari, Tanggal Arah Waktu Nilai
Pelayanan
LOS
06.00 - 07.00 0,87 C
07.00 - 08.00 0,89 C
11.00 - 12.00 0.85 C
A-B
12.00 - 13.00 0.86 C
Persimpangan 16.00 - 17.00 1,15 E
Jalan Pulo 17.00 - 18.00 1,18 E
3 Rabu, 3 Juli 2019
Ribung (Segmen 06.00 - 07.00 1 D
3) 07.00 - 08.00 1,19 E
11.00 - 12.00 0,86 C
B-A
12.00 - 13.00 0,73 B
16.00 - 17.00 0,92 D
17.00 - 18.00 0,85 C
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada berarti tingkat pelayanan menurut MKJI
Segmen 3 tingkat pelayanan terburuk terjadi adalah dengan nilai B
pada pukul 17.00 – 18.00 dengan nilai 1,18
yang berarti tingkat pelayanan menurut MKJI
adalah dengan nilai E, sedangkan nilai terbaik
tingkat pelayanan pada Segmen 3 terjadi pada
pukul 06.00 – 07.00 dengan nilai 0,73yang
76
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol. 14 No. 2, Desember 2019 ISSN : 2302 - 9307
Gambar 4.14
Kondisi Eksisting Lokasi Studi
GAMBAR IV. 13
DIAGRAM PRIORITAS PENANGANAN TINGKAT PELAYANAN
1.4 1.22
1.16 1.18 1.19
1.2 1.10 1.08
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
Segmen Segmen Segmen
1 2 3
B-A A-B
Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat perbaikan masalah terjadi pada segmen 3
prioritas penangan perbaikan masalah dengan nilai 1,19 dan yang terakhir atau
pertama terjadi pada segmen 1 yang peringkat ketiga dalam penangan
mempunyai nilai tingkat pelayanan perbaikan masalah terjadi pada segmen 2
sebesar 1,22 lalu prioritas kedua penangan dengan nilai 1,10.
77
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol. 14 No. 2, Desember 2019 ISSN : 2302 - 9307
78
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol. 14 No. 2, Desember 2019 ISSN : 2302 - 9307
Deden Firmansyah, Juli 2012 “ Analisis Peraturan Daerah Kota Bekasi No. 13
Kemacetan Lalu Lintas di Ruas Jalan Tahun 2011 Tentang RTRW Kota
Soekarno Bekasi Tahun 2011-2031
Hatta”ttps://www.google.com/search?saf Undang-undang No. 26 Tahun 2007
e=strict&ei=PAQnXbiwO4Wcmgfmn5iQ tentang Kawasan Perkotaan.
DQ&q=jurnal+Analisis+Kemacetan&oq
=jurnal+Analisis+Kemacetan&gs_l=psy Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 2
- Tahun 1987 tentang Pedoman
ab.3..0l10.10724.17897..19235...0.0..0.12 Penyusunan Rencana Kota.
65.2556.5-2j0j1......0....1..gws-
Intruksi Menteri Dalam Negeri No. 34
wiz.......0i71.OSc2Wfu_XRM#
Tahun 1986 tentang Batas-batas
Santun Risma Pandapotan Sitorus,
Wilayah Kota Seluruh Indonesia.
Citra Leonataris, dan Dyah Retno
Panuju, April 2012 “Analisis Pola Undang-undang No. 38 Tahun 2004
Perubahan Penggunaan Lahan Dan tentang Jalan.
Perkembangan Wilayah Di Kota Bekasi
“https://www.google.com/search?q=pola Manual Kapasitas Jalan 1997 (MKJI)
+perubahan+guna+lahan+dan+perkem
79