SFAC
SFAC
Pendahuluan
SFAC NO. 8 mencankup dua bab kerangka konseptual baru. SFAC No.8 menetapkan
tujuan-tujuan dan konsep-konsep fundamental yang nantinya akan menjadi dasar dalam
pengembangan akuntansi keuangan dan pedoman pelaporan. Konsep-konsep fundamental
memiliki arti bahwa konsep-konsep lain yang mengalir dari pengakuan dan pengukuran serta
pengulangan referensi akan diperlukan untuk membentuk, menafsirkan, dan menerapkan
pedoman akuntansi dan pelaporan.
Kerangka konseptual adalah sistem koheren dari tujuan yang saling berkaitan dan
konsep-konsep fundamental yang mengatur sifat, fungsi, dan batasan dari akuntansi dan
pelaopran keuangan yang diharapkan mampu memandu dengan konsisten. Tujuannya adalah
menyediakan struktur dan arah untuk akuntansi dan pelaporan keuangan serta memfasilitasi
penyediaan informasi keuangan yang berhubungan dan tidak bias. Tujuan dan konsep-konsep
dasar juga dapat digunakan untuk memberikan pedoman dalam melakukan analisis baru atau
masalah akuntansi dan pelaporan keuangan saat tidak adanya pernyataan otoritatif yang
berlaku.
SFAC bukan merupakan bagian dari FASB Accounting Standards Codification tetapi
merupakan sumber-sumber otoritatif GAAP yang diakui oleh FASB untuk diterapkan pada
entitas non-pemerintah. Sebaliknya statemen tersebut menjelaskan tentang konsep yang akan
mendasari pedoman praktek-praktek akuntansi keuangan masa depan dan digunakan dalam
mengevaluasi pedoman dan praktek-praktek yang ada. Karena SFAC tidak menetapkan US
GAAP untuk mengungkapkan informasi keuangan di luar laporan keuangan dalam laporan
keuangan yang dipublikasikan, sehingga SFAC tidak dimaksudkan untuk memanggil perintah
aplikasi rule 203 atau 204 dari rule Kode Etik Profesional Ikatan Akuntan Publik Amerika.
Secara umum isi dan tujuan SFAC No.8 adalah sebagai berikut:
Posisi pelaporan keuangan dan laporan keuangan menurut FSAB dalam SFAC No.1
maupun SFAC NO.8 adalah
a. Supplementary information
a. Meyediakan informasi keuangan bagi pihak investor, kreditor tentang pelaporan entitas
yang pada nantinya digunakan untuk mengambil keputusan mengenai penyediaan sumber
daya kepada entitas pelapor
b. Menilai prospek arus kas bersih yang dimiliki oleh suatu entitas oleh investor, kreditur
untuk mengukur seberapa efektif dan efisien manajemen entitas melakukan pengelolaan dan
tanggungjawab komisaris untuk menggunakan sumber daya entitas
c. Menyediakan informasi tentang posisi keuangan dari pelaporan suatu entitas yang pada
nantinya informasi ini memberikan masukan manfaat untuk mengambil keputusan tentang
penyediaan sumber daya pada entitas
Primary users
Arah dan jenis informasi yang dibutuhkan investor dan kreditor yaitu
2. Informasi sumber daya entitas (asset), klaim atas entitas (hutang&ekuitas), efektivitas
dan efisiensi pengelolaan sumberdaya yang dimiliki entitas oleh manajemen
Informasi tentang pelaporan sumber daya ekonomik suatu entitas, perubahan dan klaim atas
sumber daya
Salah satu tujuan umum laporan keuangan dala pelaporan keuangan suatu entitas
adalah menyediakan informasi tentang informasi sumber daya ekonomi entitas dan klaim
kembali atas entitas pelapor selain itu juga menyediakan informasi terhadap pengaruh-
pengaruh transaksi dan peristiwa-peristiwa lain yang mengubah sumber daya ekonomi pada
entitas pelaporan dan klaim.
Selain menyediakan informasi-informasi tentang sumber daya dan klaim, juga harus
menyediakan informasi tentang perubahan atas sumber daya entitas dan klaim atas sumber
daya. Hal tersebut didasarkan pada:
a. Perubahan atas sumber daya yang terjadi pada suatu entitas dan klaim kepada entitas
berasal dari kinerja dan transaksi-transaksi serta kejadian lain misalnya penerbitan hutang dan
ekuitas
b. Pengguna informasi keuangan juga perlu mengetahui perbedaan antara kedua sumber
perubahan yaitu kinerja entitas atau dari hutang dan dari ekuitas
Dikatakan memiliki nilai prediktif jika dapat digunakan sebagai masuka n bagi proses yang
digunakan pengguna dalam memprediksi masa depan.
Dikatakan memiliki nilai konfirmatori jika dapat memberikan umpan balik (feedback) tentang
evaluasi sebelumnya atau keduanya
Materialitas (Materiality)
Merupakan aspek entitas dari relevansi berdasarkan sifat atau item informasi yang
berhubungan dengan konteks entitas individu laporan keuangan.
Terdapat tiga karakteristik untuk menjadikan nilai informasi representasi sempurna, sebagai
berikut:
a. Lengkap (completeness)
Mencankup seluruh informasi yang diperlukan bagi pengguna intuk memahami fenomena yang
sedang digambarkan termasuk semua deskripsi yang diperlukan dan penjelasannya
b. Netral (Neutral)
Informasi keuangan akurat dari berbagai aspek, bebas dari kesalahan ini maksudnya adalah
tidak ada kesalahan atau kelalaian dalam deskripsi fenomena dan proses yang digunakan
untuk menghasilkan informasi yang dilaporkan telah dipilih dan diterapkan dengan tidak ada
kesalahan dalam proses
Proses yang efektif dan efisien untuk menerapkan karakteristik kualitatif fundamental terdiri
atas:
· Comparability (dibandingkan)
Informasi yang tersedia untuk mengambil keputusan dalam waktu yang mampu
mempengaruhi keputusan pengguna.
Merupakan proses berulang yang tidak mengikuti perintah yang ditentukan. Kadang-
kadang satu karakteristik kualitatif akan meningkat atau mungkin harus berkurang untuk
memaksimalkan karakteristik lainnya. Namun, meningkatkan karakteristik kualitatif (baik secara
individual atau kolektif) tidak memberikan informasi yang berguna jika informasi yang tidak
relevan atau tidak diwakili dengan setia . Sehingga pelaporan keuangan yang relevan dan
memiliki nilai representasi yang tepat akan membantu pengguna untuk membuat keputusan
dengan lebih baik.
Biaya merupakan kendala luas atas informasi yang dapat disediakan oleh laporan
keuangan bertujuan umum. Pelaporan informasi tersebut membebankan biaya dan biaya-biaya
harus dibenarkan oleh manfaat dari pelaporan informasi tersebut. IASB menilai biaya dan
manfaat dalam kaitannya dengan pelaporan keuangan umum, dan tidak hanya dalam kaitannya
dengan entitas pelaporan individu. IASB akan mempertimbangkan apakah entitas ukuran yang
berbeda dan faktor lainnya membenarkan persyaratan pelaporan yang berbeda dalam situasi
tertentu. Pada kebanyakan situasi, penilaian didasarkan pada kombinasi informasi kualitatif dan
kuantitatif.
Karena subyektifitas yanf melekat, penilaian individu akan bervariasi sehingga perlu
dipertimbangkan biaya dan manfaat yang dalam kaitannya dengan pelaporan keuangan umum
dan tidak hanya dalam kaitannya dengan entitas pelaporan individu dan bukan berarti bahwa
penilaian biaya dan manfaat selalu mebenarkan persyaratan pelaporan yang sama untuk
semua entitas.