Reaktivitas Senyawa Dan Reaksi Kimia
Reaktivitas Senyawa Dan Reaksi Kimia
OUTLINE
Materi 1
Dasar reaktivitas senyawa
Pemutusan homolitik Materi 2
Pemutusan heterolitik
Reaksi kimia
Reaksi Adisi
Reaksi Substitusi
Reaksi eliminasi
Reaksi radikal
1
25/09/2019
Pengantar
Reaksi kimia pada dasarnya merupakan proses pemutusan
danpembentukan ikatan.
Pemutusan heterolitik
Karbokation karbanion
Pemutusan homolitik
2
25/09/2019
3
25/09/2019
4
25/09/2019
⎯→ + ⎯→ +
10
5
25/09/2019
11
12
6
25/09/2019
13
BIG TITLE
The marketing mix is a business tool used in
marketing and by marketers.
14
7
25/09/2019
A. CARBOCATION
• Atom karbon yang bermuatan positif, terikat dengan tiga atom
lain, tidak memiliki nonbonding electron, sehingga atom
karbon tersebut hanya memiliki 6 elektron di kulit valensinya.
• Ini adalah hibridisasi sp2 dengan struktur planar dan sudut
ikatan 120.
Contoh : kation metil (CH3+)
• planar, dengan sudut ikatan
1 20°.
• Orbital p yang tak ter-
hibridisasi tidak terisi
elektron (kosong) dan
terletak tegak lurus bidang
ikatan C-H.
15
16
8
25/09/2019
Stabilitas Carbocation
17
B. RADIKAL BEBAS
• Radikal bebas tak bermuatan, memiliki elektron berjumlah ganjil.
• Ini adalah hibridisasi sp2 dengan struktur planar (atau hampir
planar) dan sudut ikatan 120.
• Orbital p tegak lurus bidang ikatan C-H dan berisi 1 elektron.
18
18
9
25/09/2019
19
19
C. CARBANION
• Carbanion bermuatan negatif, memiliki 8 elektron di kulit terluar
(3 ikatan + 1 lone pair), hibridisasi sp3.
• Carbanion merupakan nukleofil kuat.
• Carbanion memiliki struktur elektron seperti amine.
20
20
10
25/09/2019
C. CARBENE
21
21
22
22
11
25/09/2019
23
23
URUTAN STABILITAS
24
24
12
25/09/2019
25
25
26
26
13
25/09/2019
CATATAN:
1. Atom (N, O, atau S) yang memiliki elektron yang berpasangan
merupakan situs nukleofil.
2. Ikatan rangkap 2 atau 3 dalam alkena, alkuna, atau aromatis
memiliki elektron dengan densitas tinggi, sehingga bersifat
sebagai nukleofil. (Ikatan tunggal C – C bukan nukleofil).
3. Dalam suatu ikatan polar, elektron terikat lebih dekat ke atom
yang lebih elektronegatif. Atom elektronegatif merupakan
situs nukleofil, dan atom yang kurang elektronegatif merupa-
kan situs elektrofil. 27
27
28
28
14
25/09/2019
29
29
KEKUATAN RELATIF
1. NUKLEOFIL
• Kekuatan relatif nukleofil (nuklefilisitas) dari suatu anion,
atau situs nukleofil dalam suatu molekul netral, tergantung
pada ketersediaan dua elektron.
• Semakin elektronegatif suatu atom, maka semakin
nukleofilik atom tersebut, karena atom diikat lebih kuat oleh
nukleus.
• Kekuatan nukleofil suatu anion, dalam satu perioda yang
sama pada tabel priodik, mengikuti aturan basisitas:
semakin elektronegatif suatu atom, maka semakin lemah
nukelofilnya dan basanya.
30
30
15
25/09/2019
31
31
32
32
16
25/09/2019
33
33
2. ELEKTROFIL
34
34
17
25/09/2019
35
35
TIPE REAKSI
1 REAKSI POLAR
A. REAKSI ADISI
36
36
18
25/09/2019
37
37
B. REAKSI ELIMINASI
Reaksi eliminasi adalah kebalikan dari reaksi adisi. Reaksi ini
dimulai dengan satu bahan baku yang kemudian diubah menjadi
dua produk.
A−B ⎯→ A + B
38
38
19
25/09/2019
C. REAKSI SUBSTITUSI
Reaksi substitusi terjadi jika dua bahan baku saling
mempertukarkan gugus membentuk dua produk baru.
A−B + C−D ⎯→ A−C + B−D
Mekanisme reaksi ini dimulai dengan penyerangan
elektrofilik atau nukleofilik terhadap gugus fungsional
kunci.
Substitusi nukleofilik alkil halida:
39
39
40
40
20
25/09/2019
41
41
2. REAKSI RADIKAL
42
42
21
25/09/2019
(2) Propagasi
Propagasi merupakan reaksi suatu radikal membentuk
satu produk radikal baru. Langkah ini meliputi adisi,
eliminasi, substitusi, atau penyusunan ulang.
43
43
(3) Terminasi
Terminasi merupakan reaksi coupling/penggabungan dua
radikal membentuk produk non-radikal.
44
44
22
25/09/2019
“
homolitik heterolitik
• Berlangsung pada T rendah • Berlangsung pada T tinggi
• Ion yang terbentuk larut dalam • Tidak melibatkan solven polar
solven dan distabilkan oleh
solven polar
• Terjadi karena adanya gaya • Terjadi karena radikal
tarik elektrostatik; muatan (memiliki elektron berjumlah
positif (+) menarik muatan genap di kulit terluarnya) perlu
negatif (−). Situs yang kaya “menjodohkan” elektronnya
akan elektron bereaksi dengan untuk mengisi penuh kulit
situs yang kekurangan terluarnya.
elektron.
45
Any questions?
THANKS!
46
23