“OBAT ANTIMO”
DOSEN PENGAMPU :
Disusun Oleh :
FAKULTAS FARMASI
SURAKARTA
2019
A. Kasus
Pada malam hari, seorang wanita datang ke apotek Sumber Waras mencari obat
untuk anaknya yang berusia 10 tahun. Wanita tersebut mengatakan bahwa besok pagi dia
dan anaknya mau bepergian jauh, dan wanita itu mengeluhkan anaknya yang selalu mabuk
dalam perjalanan setiap bepergian jauh.
2. Indikasi
Obat antimo dapat digunakan untuk mengatasi berbagai gejala yang berkaitan
dengan mabuk perjalanan seperti mual, muntah, serta pusing yang
diderita ketika menaiki sepeda motor, mobil, kapal laut, kereta api atau pesawat udara
dan penyakit vertigo.
3. Kontraindikasi
Obat antimo tidak dapat digunakan oleh penderita yang diketahui :
a. memiliki riwayat hipersensitivitas atau alergi terhadap dimendhidrinat.
b. memiliki riwayat hipersensitivitas atau alergi terhadap antihistamin lain.
c. memiliki gangguan fungsi hati.
d. memiliki penyakit glaukoma sudut sempit, porfiria akut, asma akut,
hipertrofi prostat, dan retensi urin.
e. Seorang pengemudi kendaraan bermotor atau seorang operator mesin berat yang
sedang bertugas.
f. Dosis
a. Dewasa
- Untuk mengatasi mabuk perjalanan : 50 hingga 100 miligram (mg) setiap 6
hingga 8 jam sekali sesuai kebutuhan, diminum ½ jam hingga satu jam
sebelum melakukan perjalanan.
- Untuk mengatasi vertigo : 50 hingga 100 mg setiap 6 hingga 8 jam sekali
sesuai kebutuhan. Untuk pengobatan, minumlah tablet antimo sebanyak 2-3
kali dalam sehari.
- Untuk mengatasi mual dan muntah : 50 hingga 100 mg setiap 6 hingga 8 jam
sekali sesuai kebutuhan. Untuk pengobatan atau jika sedang dalam proses
penyembuhan, atasi dengan mengonsumsi obat ini 2-3 kali sehari.
- Jika Anda mengonsumsi Antimo Herbal, Anda bisa langsung meminum atau
menyeduhnya dengan 1/2 gelas air hangat. Minum antimo herbal sesudah
makan 3-5 sachet sehari sampai gejala berkurang, kemudian dilanjutkan
dengan 1 sachet sehari.
b. Anak
- Untuk mabuk kendaraan :
Antimo anak tidak disarankan untuk digunakan oleh anak di bawah
usia dua tahun.
2-5 tahun : 12.5 hingga 25 miligram (mg), diminum setiap enam hingga
delapan jam sekali hanya saat dibutuhkan. Dosis maksimum
hariannya adalah 75 mg.
6-11 tahun : 25 hingga 50 mg, diminum setiap enam hingga delapan jam sekali
hanya saat dibutuhkan. Dosis maksimum hariannya adalah 150
mg.
>12 tahun : 50 hingga 100 mg, diminum setiap empat hingga enam jam sekali
hanya saat dibutuhkan. Dosis maksimum hariannya adalah 400
mg.
g. Mekanisme kerja
Dimenhidrinat memiliki mekanisme kerja dengan menghambat penempelan
histamine pada reseptor H1 (bersaing dengan histamin untuk menempati reseptor)
pada sel-sel efektor di saluran pencernaan, pembuluh darah, dan saluran pernafasan,
sehingga efeknya terhadap sistem saraf pusat dan saraf perifer menurun. Efek anti
emetik dan anti vertigo yang dapat dihasilkan oleh dimenhidrinat disebabkan karena
pengaruh reseptor antihistamin H1 pada sistem vestibular di dalam otak.
Onset (waktu dari saat obat diberikan hingga obat terasa efeknya) kerja obat
dimenhidrinat ini adalah 15-30 menit untuk sediaan oral dan 20-30
menit ketika diberikan intramuskular (diinjeksikan ke dalam otot tubuh).
Dimenhidrinat ini diabsorbsi dengan baik di dalam tubuh dan didistribusikan
secara luas di jaringan tubuh. Dimenhidrinat dapat melewati plasenta dan ASI pada
jumlah yang sangat kecil. Volume distribusinya 3-4 Liter/kg dengan ikatan
pada protein plasma sebesar 70-85%. Dimenhidrinat dimetabolisme di hati dan
dieksresikan melalui urin.
h. Efek samping
Hentikan penggunaan antimo anak dan segera hubungi dokter jika anak Anda:
- Hanya buang air kecil sedikit atau tidak buang air kecil sama sekali
- Merasa kebingungan atau suasana hati berubah secara drastis
- Tremor
- Kejang
- Detak jantung cepat atau tidak beraturan
Efek samping yang cukup sering muncul :
- Rasa kantuk yang tak tertahankan.
- Bibir, hidung, dan tenggorokan kering.
- Sembelit atau susah buang air besar.
- Pandangan mata kabur.
- Seolah tidak ada rasa lelah dan terlalu bersemangat.
Tidak semua orang akan mengalami efek samping yang sudah disebutkan.
Mungkin ada beberapa efek samping yang dialami oleh beberapa anak lain tapi tidak
disebutkan di atas. Jika saat penggunaan obat si kecil alami gejala alergi seperti gatal,
ruam kulit, susah bernapas bengkak pada bagian wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan,
sebaiknya segera konsultasi ke dokter.