Anda di halaman 1dari 2

Topik : Hindari Bahaya Penyakit HIV/AIDS “Getting to Zero”

1. Pengertian HIV/AIDS:

- HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sel yang dapat membantu tubuh
melawan infeksi sehingga seseorang lebih rentan terkena infeksi dan penyakit.

- AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah fase akhir dari infeksi HIV karena kekebalan tubuh
rusak parah akibat virus

Notes: a.) Pasien HIV belum tentu AIDS jika patuh dalam minum obat HIV

b.) Pasien AIDS sudah pasti HIV  CD4 pasien <200 sel/mm3

2. Penyebaran lewat apa saja?

- Cairan tubuh  Hubungan seksual

- Berbagi jarum suntik

- Darah dan Produk darah

- Dari ibu hamil yang terinfeksi ke anaknya

3. Tes Diagnosis HIV:

a.) Anak usia <18 bulan: uji virologis

b.) Anak usia >18 bulan, remaja, orang dewasa: uji serologis

4. Pencegahan penularan HIV:

a.) Pencegahan transmisi vertical HIV  ada 4 pendekatan komprehensif:

i.) Pencegahan primer infeksi HIV pada wanita usia reproduksi

ii.) Pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan pada wanita terinfeksi HIV

iii.) Pencegahan transmisi vertikal HIV dari ibu kepada bayi

iv.) Penyediaan terapi, perawatan, dan dukungan yang baik bagi ibu dengan HIV, serta anak dan
keluarganya

Notes: semua ibu hamil dengan HIV harus diberi terapi ARV tanpa harus menunggu pemeriksaan jumlah
CD4  kehamilan merupakan indikasi pemberian terapi ARV dilanjutkan seumur hidup

b.) Prosedur persalinan yang aman  bedah sesar elektif pada usia gestasi 38 minggu  mengurangi
risiko transmisi vertikal infeksi HIV

c.) Pemberian profilaksis ARV untuk bayi lahir dari ibu HIV:

i.) pengganti ASI: Zidovudine (AZT) monoterapi selama 6 minggu

ii.) dapat ASI: Zidovudin dan Nevirapin (kombinasi dua ARV) selama 6 minggu
d.) Pencegahan infeksi oportunistik untuk bayi lahir dari ibu HIV: kotrimoksazol

e. Pencegahan transmisi HIV pasca-pajanan: 28 hari 

2 obat:

i.) Remaja dan dewasa: TDF + 3TC (atau FTC)

ii.) Anak <10 tahun: AZT + 3TC (alternatif: ABC + 3TC atau TDF + 3TC (atau FTC))

3 obat: tambahannya adalah LPV/r atau EFV (anak, remaja, dewasa)

5. Kebijakan pengendalian HIV-AIDS mengacu pada kebijakan global Getting to Zero:

a.) Menurunkan hingga meniadakan infeksi baru HIV

b.) Menurunkan hingga meniadakan kematian yang disebabkan oleh keadaan yang berkaitan dengan
AIDS

c.) Meniadakan diskriminasi terhadap ODHA

Sumber:

1. https://www.hiv.gov/hiv-basics/overview/about-hiv-and-aids/what-are-hiv-and-
aids#:~:text=HIV%20(human%20immunodeficiency%20virus)%20is,to%20other%20infections
%20and%20diseases.
2. Program Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama 2016
3. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
HK.01.07/MENKES/90/2019 TENTANG PEDOMAN NASIONAL PELAYANAN KEDOKTERAN
TATA LAKSANA HIV
4. Panduan Perawatan Orang dengan HIV AIDS untuk Keluarga dan Masyarakat 2017

Anda mungkin juga menyukai