Anda di halaman 1dari 23

Referat

HUMAN IMMUNODEFICIENCY
VIRUS (HIV) DALAM KEHAMILAN
Ardiles Robinson Rohi Laga, S.Ked
NIM 226100802073

Pembimbing : dr. Nenny Yoanitha, Sp.OG


I. Pendahuluan
Latar Belakang
• HIV → virus yang menyerang sistem kekebalan
tubuh yang dapat menyebabkan AIDS.
• UNAIDS (2022) → 39 juta orang HIV (+), 37,5 juta
ODHIV berusia 15th atau >15th, 1,5 juta ODHIV
pada anak berusia 0-14 tahun, 1,3 juta orang baru
terinfeksi HIV, 1,2 juta ibu hamil HIV (+) &
630.000 orang meninggal dunia karena AIDS.
• Kemenkes RI (2020) → 543.100 ODHIV & 4.455
ibu hamil HIV (+) dari 2.485.430.
• Penularan HIV dari ibu ke bayi dapat terjadi selama
masa kehamilan, saat persalinan & masa laktasi.
Tinjauan
II.Pustaka
Definisi

 Human Immunodeficiency Virus (HIV) → virus yang


menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.

 Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) →


kumpulan gejala atau penyakit yang disebabkan oleh
menurunnya sistem kekebalan tubuh akibat infeksi HIV.

Sumber : Chilaka VN, Konje JC. HIV in Pregnancy. Eur J Obstet Gynecol Reprod Biol. 2021; 256: 484-491.
Epidemiologi
• UNAIDS (2022) → 39 juta orang HIV (+), 37,5 juta ODHIV berusia
15th atau >15th, 1,5 juta ODHIV pada anak berusia 0-14 tahun, 1,3 juta
orang baru terinfeksi HIV, 1,2 juta ibu hamil HIV (+) & 630.000 orang
meninggal dunia karena AIDS.
• Kemenkes RI (2020) → 543.100 ODHIV, 4.455 ibu hamil HIV (+) dari
2.485.430.
• Perkembangan HIV-AIDS & Penyakit lnfeksi Menular Seksual
(PIMS) (2021) → ibu hamil HIV (+) sebanyak 1.590 orang, dari
520.974.
• Ibu hamil HIV (+) → umur 25-49 tahun & ibu rumah tangga.

Sumber : UNAIDS (2022), Kemenkes RI (2020)


Etiologi

• Family : Retrovirus
• Subfamily : Lentivirus
• Diameter : 100-12nm
• Dua tipe : HIV-1 & HIV-2
• Struktur HIV-1 : gp120, gp41,
genom RNA, enzyme reverse
transcriptase, matriks, & capsid.

Sumber : Jameson JL, Fauci A, Kasper D, Hauser S, Longo DL, Loscalzo J. Harrison's Manual of Medicine. 20th. ed. New
York: McGraw-Hill, 2020.841-847.
Patogenesis

Simon V, Ho D, Karim QA.


HIV/AIDS Epidemiology,
Pathogenesis, Prevention, and
Treatment. NIH Public Access.
2020; 368(9534):489–504.
Faktor Risiko
Manifestasi Klinis

Sumber: WHO, 2020.


Diagnosis

1. Anamnesis
• Identitas pasien (nama, umur, pekerjaan, alamat, status menikah)
• Keluhan utama (demam, faringitis, limfadenopati, artralgis, mialgia, letargi,
malaise, nyeri kepala, mual, muntah, diare kronis, anoreksia, ↓ BB)
• Riw. sosial (aktivitas & pasangan seksual, narkoba suntik, riw. transfusi darah.

2. Pemeriksaan Fisik
• ↓ BB, hipertermia intermitten, limfadenopati axilla/inguinal, ulserasi mukosa
oral, kandidiasis oral, oral hairy leukoplakia, pruriogo, dermatitis seboroik,
onikomikosis, ronkhi paru, dispnea & ↓ kesadaran.

Sumber: Chilaka VN, Konje JC. HIV in Pregnancy. Eur J Obstet Gynecol Reprod Biol. 2021; 256: 484-491.
Diagnosis
3. Pemeriksaan Penunjang
• Rapid test
• ELISA
• PCR
• Western Blot

Sumber: Hartanto, Marianto. Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) dalam Kehamilan. CDK-276. 2019;46(5):346-351.
Sumber: Hartanto, Marianto. Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) dalam Kehamilan. CDK-276. 2019;46(5):346-351.
Tatalaksana

• Wanita hamil HIV (+) dapat langsung diberikan terapi ARV tanpa
memperhitungkan jumlah CD4 dan umur kehamilan, selama seumur hidup
tanpa terputus.

• Regimen ARV:
a) TDF (Tenofovir 300mg) + 3 TC (Lamivudin 150mg) (atau FTC/Emtricitabine)
+ EFV (Efavirenz 200mg & 600mg) ATAU NVP (Nevirapine 200mg).
b) AZT (Azidotimidin 100mg) + 3 TC (Lamivudin 150mg) + EFV (Efavirenz
200mg & 600mg) ATAU NVP (Nevirapine 200mg).

• Kombinasi dosis tetap (KDT):


a) TDF+FTC 300 mg/200 mg
b) TDF+3TC+EFV 300 mg/150 mg/600 mg.

Sumber: Hartanto, Marianto. Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) dalam Kehamilan. CDK-276. 2019;46(5):346-351.
Tatalaksana

Sumber: Hartanto, Marianto. Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) dalam Kehamilan. CDK-276. 2019;46(5):346-351.
Tatalaksana

• Jenis persalinan → pervaginam atau SC.

• Bayi lahir dari ibu HIV (+) → ARV profilaksis yaitu zidovudine 2mg sejak
umur 12 jam selama 6 minggu, dilanjutkan dengan profilaksis kotrimoksazol
120mg hingga diagnosis HIV dapat disingkirkan atau usia 12 bulan.

• Pemeriksaan PCR HIV pada bayi dilakukan pada saat lahir, usia 1 bulan, 3-4
bulan, dan 18 bulan.

• ASI ganti susu formula.

Sumber: Hartanto, Marianto. Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) dalam Kehamilan. CDK-276. 2019;46(5):346-351.
Komplikasi
• Wanita hamil HIV (+) tidak diobati :
• Risiko ↑ infeksi oportunistik (IO).
• Penularan vertikal → intrauterine, selama persalinan & masa laktasi.
• Penularan horizontal → aktivitas berisiko dengan orang lain.

Prognosis
• Tidak diobati → ↑ penularan vertikal & horizontal.
• Tidak diobati → AIDS & meninggal dunia.

Sumber: Irshad U, Mahdy H, Tonismae T. HIV in Pregnancy. [internet]. 2023. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK558972/.
Pencegahan
• Antenatal care pada setiap trimester kehamilan.

• Strategi PMTCT → penggunaan kondom, skrining kedua


pasangan & tatalaksana IMS.

• WHO → Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP) (TDF+3TC/FTC)


oral.

• Wanita hamil (+) →ARV rutin & seumur hidup.

Sumber: Irshad U, Mahdy H, Tonismae T. HIV in Pregnancy. [internet]. 2023. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK558972/.
III
. Penutup
Kesimpulan
• HIV → virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia
yang dapat menyebabkan AIDS.
• Infeksi HIV selama masa kehamilan → transmisi vertikal selama
masa kehamilan maupun saat proses persalinan.
• Beberapa strategi untuk menurunkan transmisi vertikal berupa
edukasi kesehatan reproduksi, penggunaan kondom, skrining HIV
universal, tatalaksana menggunakan ARV, PrEP, serta deteksi dini &
tatalaksana infeksi HIV pada ibu hamil.
• Pemilihan jenis persalinan pada wanita hamil dengan HIV sangat
bergantung pada viral load.
Daftar Pustaka
1. Chilaka VN, Konje JC. HIV in Pregnancy. Eur J Obstet Gynecol Reprod Biol. 2021; 256: 484-491.
2. UNAIDS. Global HIV Statistics – Fact Sheet [internet]. UNAIDS; 2023 Agus.
https://www.unaids.org/en/resources/fact-sheet.
3. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020 [Internet]. 2020;
https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil_Kesehatan_2020.pdf.
4. Lumbantoruan C, Kelaher M, Kermode M, Budihastuti E. Pregnant Women’s Retention and Associated Health
Facility Characteristics in the Prevention of Mother-to-Child HIV Transmission in Indonesia: cross-sectional study.
BMJ Open. 2020;10(9).
5. Hartanto, Marianto. Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) dalam Kehamilan. CDK-276. 2019;46(5):346-
351.
6. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018 [Internet]. 2018;
https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil_Kesehatan_2018.pdf.
7. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Rapid HIV testing of women in labor and delivery. 2022;
https://www.cdc.gov/hiv/testing/clinical/women.html.
8. Cunningham FG. Sexually Transmitted Infections. In: Williams Obstetrics 25 th Ed. New York: Mc Graw Hill
Education, 2009. 1247–50.
9. Tarmidzi SN, Hastuti EB, Damayanti R, Kaptiningsih A, Lukman HL, Basri C. Pedoman Manajemen Program
Pencegahan Penularan HIV dan Sifilis dari Ibu ke Anak [Internet]. Milwiyandia, editor. Kementerian Kesehatan RI;
2021. http://siha.depkes.go.id/portal/files_upload/Pedoman_Manajemen_PPIApdf.pdf.
Daftar Pustaka
10. NYSDOH AIDS Institute. Clinical Guidelines Program: HIV Testing during Pregnancy and at Delivery [Internet].
2020. https://www.hivguidelines.org/perinatal-hivcare/hiv-testing-pregnancy-and-delivery/.
11. Dewi IP. Antigen untuk Metode Serologi Deteksi Antibodi Anti-HIV. CDK-268. 2020;45(9):665–8.
12. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Program Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama [Internet]. Indonesia: Kementerian Kesehatan Indonesia; 2020.
http://siha.depkes.go.id/portal/files_upload/4__Pedoman_Fasyankes_Primer_ok.pdf.
13. Siemieniuk RAC, Lytvyn L, Ming JM, Mullen RM, Anam F. Antiretroviral Therapy in Pregnant Women Living with
HIV: a clinical practice guideline. BMJ. 2022. 358:1–10.
14. Fowler MG, Qin M, Fiscus JS, Currier PM, Chipato J, McIntyre J, et al. Benefits and Risks of Antiretroviral
Therapy for Perinatal HIV Prevention. N Engl J Med. 2022;375(18):1726–37.
15. World Health Organization. Breast is Always Best, Even for HIV-Positive Mothers. Bull WHO: Past Issues.
2020;88(1):1–80.
16. Jameson JL, Fauci A, Kasper D, Hauser S, Longo DL, Loscalzo J. Harrison's Manual of Medicine. 20th. ed. New
York: McGraw-Hill, 2020.841-847.
17. Kemenkes RI. Pedoman Pelaksanaan Pencegahan Penularan HIV dan Sifilis dari Ibu ke Anak bagi Tenaga
Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI, 2015.6–25.
18. Simon V, Ho D, Karim QA. HIV/AIDS Epidemiology, Pathogenesis, Prevention, and Treatment. NIH Public
Access. 2020; 368(9534):489–504.
19. Irshad U, Mahdy H, Tonismae T. HIV in Pregnancy. [internet]. 2023. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK558972/.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai