STANDAR
PROSEDUR dr. Suhermi Yenti, MKM
OPERASIONAL Direktur
Petunjuk teknis yang dapat digunakan perawat dalam
PENGERTIAN mendokumentasikan hasil asesmen awal keperawatan rawat inap pada
rekam medis.
1. Menjamin keseragaman dalam penulisan hasil asesmen awal.
2. Menjamin ketepatan dalam penulisan hasil asesmen.
TUJUAN
3. Menjamin ketepatan waktu penulisan hasil asesmen.
4. Menjamin kelengkapan penulisan hasil asesmen awal.
Peraturan Direktur Rumah Sakit Harapan Jayakarta Nomor
KEBIJAKAN
059/DIR.RSHJ/SK/III/2018 tentang Panduan Asesmen Pasien
PROSEDUR Persiapan alat dan bahan :
1. Formulir asesmen awal keperawatan rawat inap
2. Pulpen
Pelaksanaan
1. Perawat memperkenalkan diri.
2. Perawat melakukan identifikasi pasien.
3. Perawat menulis tanggal, bulan, tahun, jam saat melakukan
asesmen.
4. Perawat memberi tanda (√) ketika melakukan pengkajian riwayat
psiko-sosio-spiritual dan ekonomi pasien.
5. Perawat menulis keluhan pasien masuk rumah sakit.
6. Perawat menulis keadaan umum dan mengukur tanda-tanda vital.
7. Perawat menulis adanya riwayat alergi dan jika ada beri gelang
warna merah.
8. Perawat menulis hasil asesmen nyeri dengan memberi tanda (√)
pada kolom pertanyaan yang tersedia. Skala nyeri yang digunakan
adalah VAS (Visual Analog Scale).
9. Perawat menulis hasil asesmen risiko jatuh dengan memberi tanda
(√) pada kolom pertanyaan yang tersedia
10. Perawat menulis hasil asesmen fungsional.
11. Perawat menulis hasil asesmen risiko nutrisional dan Malnutrition
Screening Tool (MST) untuk pasien dewasa.
12. Perawat menulis diagnosa keperawatan pada kolomnya.
13. Perawat melakukan rencana asuhan.
14. Simpan formulir asesmen awal keperawatan rawat inap pada rekam
medis pasien.