Anda di halaman 1dari 11

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/315100058

PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MEMBANGUN BANGSA


BERADAB

Article · March 2017

CITATIONS READS

0 15,141

1 author:

Putu Ratih Siswinarti


Ganesha University of Education
1 PUBLICATION   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Putu Ratih Siswinarti on 16 March 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER
UNTUK MEMBANGUN BANGSA BERADAB
Putu Ratih Siswinarti

Jurusan PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia
e-mail: ratih.siswinarti@gmail.com

PENDAHULUAN
Karakter adalah tabiat, watak, sifat- pada gilirannya kriteria penentu adalah
sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti nilai-nilai kebebasan individual yang bersifat
yang membedakan seseorang dari yang personal. Pendidikan karakter yang
lain. Karakter suatu bangsa sangat berkaitan dengan dimensi sosial struktural,
dipengaruhi oleh kultur dasar bangsa lebih melihat bagaimana menciptakan
tersebut, yang tercermin dari budaya sebuah sistem sosial yang kondusif bagi
komunikasinya (bahasanya). Dari bahasa pertumbuhan individu. Dalam konteks
yang dimiliki dan digunakan oleh suatu inilah, pendidikan moral dapat diletakkan
bangsa atau suatu komunitas dapat dikenali dalam kerangka pendidikan karakter.
jati diri atau karakter bangsa. Pembentukan Pendidikan moral merupakan pondasi bagi
karakter merupakan salah satu tujuan sebuah pendidikan karakter. Dalam
pendidikan nasional. Pasal I UU Sisdiknas pendidikan karakter Muslich Masnur
tahun 2003 menyatakan bahwa di antara (2011:75) Lickona (1992) “menekankan
tujuan pendidikan nasional adalah pentingnya tiga komponen karakter yang
mengembangkan potensi peserta didik baik (components of good character), yaitu
untuk memiliki kecerdasan, kepribadian dan moral knowing atau pengetahuan tentang
akhlak mulia. Ini berarti bahwa pendidikan moral, moral feeling atau perasaan tentang
tidak hanya membentuk insan Indonesia moral, dan moral action atau perbuatan
yang cerdas, namun juga berkepribadian moral”. Hal ini diperlukan agar anak mampu
atau berkarakter, dengan harapan agar memahami, merasakan dan mengerjakan
nantinya akan lahir generasi bangsa yang sekaligus nilai-nilai kebijakan. Pendidikan
tumbuh dan berkembang dengan karakter karakter adalah pendidikan budi pekerti
yang bernafas nilai-nilai luhur bangsa dan plus, yaitu yang melibatkan aspek
agama. Para pendidik perlu menyadari pengetahuan (cognitive), perasaan
betapa pentingnya pendidikan karakter (feeling), dan tindakan (action). Menurut
sebagai sarana pembentuk perilaku, Lickona Thomas, tanpa ketiga aspek ini,
pengayaan nilai individu dengan cara maka pendidikan karakter tidak akan efektif.
menjadi figur keteladanan bagi anak didik Pendidikan karakter adalah suatu sistem
serta mampu menciptakan lingkungan yang penanaman nilai-nilai karakter kepada
kondusif bagi proses pertumbuhan berupa warga sekolah yang meliputi komponen
kenyamanan dan keamanan yang dapat pengetahuan, kesadaran atau kemauan,
membantu suasana pengembangan diri dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai
individu secara menyeluruh dari segi teknis, tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha
intelektual, psikologis, moral, sosial, estetis Esa (YME), diri sendiri, sesama,
dan religius. lingkungan, maupun kebangsaan sehingga
Pendidikan karakter tidak semata- menjadi manusia insan kamil. Pendidikan
mata bersifat individual, melainkan juga karakter sangat di perlukan dalam
memiliki dimensi sosial struktural. Meskipun pembangun bangsa.
PEMBAHASAN
Pendidikan adalah suatu usaha terpisahkan dari budaya sekolah.
yang sadar dan sistematis dalam Pembangunan karakter bangsa adalah
mengembangkan potensi peserta didik. upaya sadar untuk memperbaiki,
Pendidikan adalah suatu usaha masyarakat meningkatkan seluruh perilaku yang
dan bangsa dalam mempersiapkan mencakup adat istiadat, nilai-nilai, potensi,
generasi muda bagi keberlangsungan kemampuan, bakat dan pikiran bangsa
kehidupan masyarakat dan bangsa yang Indonesia. Keinginan menjadi bangsa yang
lebih baik di masa depan. Keberlangsungan berkarakter sesungguhnya sudah lama
tersebut dapat ditandai oleh pewarisan tertanam pada bangsa Indonesia. Para
budaya dan karakter yang telah dimiliki pendiri negara menuangkan keinginan itu
masyarakat dan bangsa. Oleh karena itu, dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-2
pendidikan merupakan proses pewarisan dengan pernyataan yang tegas,
budaya dan karakter bangsa bagi generasi “…mengantarkan rakyat Indonesia ke
muda dan juga proses pengembangan depan pintu gerbang kemerdekaan negara
budaya karakter bangsa untuk Indonesia yang merdeka, bersatu,
meningkatkan kualitas kehidupan berdaulat, adil dan makmur”. Para pendiri
masyarakat dan bangsa di masa negara menyadari bahwa hanya dengan
mendatang. Dalam proses pendidikan menjadi bangsa yang merdeka, bersatu,
budaya dan karakter bangsa, secara aktif berdaulat, adil dan makmurlah bangsa
peserta didik mengembangkan potensi Indonesia menjadi bermartabat dan
dirinya, melakukan proses interalisasi, dan dihormati bangsa-bangsa lain.
penghayatan nilai-nilai menjadi kepribadian Pilar-Pilar Pendidikan Karakter.i
dalam bergaul di masyarakat, Dalam pendidikan karakter, terdapat enam
mengembangkan kehidupan masyarakat nilai-nilai etis yang setiap orang dapat
yang lebih sejahtera, serta menyetujuinya, karena nilai-nilai itu tidak
mengembangkan kehidupan bangsa yang mengandung politis, religius, atau budaya.
bermartabat. Berdasarkan pengertian Enam pilar pendidikan karakter adalah
budaya, karakter bangsa, dan pendidikan sebagai berikut.
yang telah dikemukakan diatas maka Trustworthiness (Kepercayaan) Melakukan
pendidikan budaya dan karakter bangsa apa yang dikatakan dan akan
dimaknai sebagai pendidikan yang melakukannya, minta keberanian untuk
mengembangkan nilai-nilai budaya dan melakukan hal yang benar, membangun
karakter bangsa pada diri peserta didik reputasi yang baik, dan dalam bertindak
sehingga memiliki nilai dan karakter harus jujur. Recpect (Respek), Bertoleransi
sebagai karakter diri, yang menerapkan terhadap perbedaan, menggunakan sopan
nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya, santun, menjaga perasaan orang lain, tidak
sebagai anggota masyarakat, dan warga melakukan pengancaman, memukul atau
Negara yang religius, nasionalis, produktif menyakiti orang lain, berdamai dengan
dan kreatif. Atas dasar pemikiran itu, kemarahan, hinaan dan perselisihan
pengembangan pendidikan budaya dan (mengendalikan emosi)
karakter sangat strategis bagi Responsibility (Tanggungjawab),
keberlangsungan dan keunggulan bangsa Melakukan sesuatu dengan yang terbaik,
di masa mendatang. Perkembangan menggunakan kontrol diri, disiplin, berpikir
tersebut harus dilakukan melalui sebelum bertindak dengan cara
perencanaan yang baik, pendekatan yang mempertimbangkan konsekuensi,
sesuai, dengan metode belajar serta bertanggung jawab atas pilihan anda.
pembelajaran yang efektif. Sesuai dengan Fairness (Keadilan), Bermain sesuai
sifat suatu nilai, pendidikan budaya dan aturan, ambil seperlunya dan berbagi,
karakter bangsa adalah usaha bersama berpikiran terbuka dengan cara
sekolah oleh karenanya harus dilakukan mendengarkan orang lain, jangan
secara bersama oleh semua guru dan mengambil keuntungan dari orang lain,
pemimpin sekolah, melalui semua mata jangan menyalahkan orang lain
pelajaran, dan menjadi bagian yang tak sembarangan. Caring (Peduli) Bersikap
penuh kasih sayang dan menunjukkan rasa Tuhan. Pembentukan karakter adalah
peduli, mengungkapkan rasa syukur, proses membangun dari bahan mentah
memaafkan orang lain, dan membantu menjadi cetakan yang sesuai dengan bakat
orang lain yang membutuhkan. masing-masing. Pendidikan adalah proses
Citizenship (Kewarganegaraan), pembangunan karakter. Pembangunan
Menjadikan sekolah dan masyarakat karakter merupakan proses membentuk
menjadi lebih baik, bekerja sama, karakter, dari yang kurang baik menjadi
melibatkan diri dalam urusan lebih baik, tergantung pada bekal masing-
masyarakat, menjadi tetangga yang baik, masing. Mau dibawa kemana karakter
mentaati hukum dan aturan, menghormati tersebut dan mau dibentuk seperti apa
otoritas, melindungi lingkungan hidup. nantinya, tergantung pada potensinya dan
Pendidikan karakter menjadi kunci juga tergantung pada peluangnya.
terpenting kebangkitan Bangsa Indonesia Pendidikan karakter adalah suatu
dari keterpurukan untuk menyongsong sistem penamaan nilai-nilai karakter yang
datangnya peradaban baru. Di Indonesia, meliputi komponen pengetahuan,
akhir-akhir ini menjadi isu yang sangat kesadaran atau kemauan, dan tindakan
hangat sejak Pendidikan Karakter untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut,
dicanangkan oleh Presiden Susilo baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri
Bambang Yudhoyono (SBY) pada saat sendiri, sesama, lingkungan, maupun
Peringatan Hari Pendidikan Nasional, pada kebangsaan. Pengembangan karakter
tanggal 2 mei 2010 lalu. Tekad Pemerintah bangsa dapat dilakukan melalui
tersebut bertujuan untuk mengembangkan perkembangan karakter individu seseorang.
karakter dan budaya bangsa sebagai Akan tetapi, karena manusia hidup dalam
bagian yang tak terpisahkan dari sistem lingkungan sosial dan budaya tertentu,
pendidikan Nasional yang harus didukung maka perkembangan karakter individu
secara serius. Karakter bangsa dapat seseorang hanya dapat dilakukan dalam
dibentuk dari program-program pendidikan lingkungan sosial dan budaya yang
atau dalam proses pembelajaran yang ada bersangkutan. Artinya, perkembangan
di dalam kelas. Akan tetapi, apabila budaya dan karakter dapat dilakukan dalam
pendidikan memang bermaksud serius suatu proses pendidikan yang tidak
untuk membentuk suatu karakter generasi melepaskan peserta didik dari lingkungan
bangsa, ada banyak hal yang harus sosial, budaya masyarakat, dan budaya
dilakukan, dan dibutuhkan penyadaran bangsa. Lingkungan sosial dan budaya
terhadap para pendidik dan juga terhadap bangsa adalah Pancasila, jadi pendidikan
pelaksana kebijakan pendidikan. budaya dan karakter adalah
Membangun karakter bangsa adalah mengembangkan nilai-nilai Pancasila pada
membangun pandangan hidup, tujuan diri peseta didik melalui pendidikan hati,
hidup, falsafah hidup, rahasia hidup serta otak, dan fisik.
pegangan hidup suatu bangsa. Sebagai Pendidikan karakter atau pendidikan
bangsa, bangsa Indonesia telah memiliki watak sejak awal munculnya pendidikan
pegangan hidup yang jelas. Dimulai sejak oleh para ahli dianggap sebagai suatu hal
dikumandangkannya Proclamation of yang niscaya. John Sewey, misalnya, pada
Independence Indonesia dan tahun 1916 yang mengatakan bahwa sudah
dicetuskannya declaration of Independence merupakan hal yang lumrah dalam teori
sebagai cetusan kemerdekaan dan dasar pendidikan bahwa pembentukan watak
kemerdekaan, sekaligus menghidupkan merupakan tujuan umum pengajaran dan
kepribadian bangsa Indonesia dalam arti pendidikan budi pekerti di sekolah.
kata yang seluas-luasnya meliputi Kemudian pada tahun 1918 di Amerika
kepribadian politik, kepribadian ekonomi, Serikat (AS), Komisi Pembaharuan
kepribadian sosial, kepribadian kebudayaan Pendidikan Menengah yang ditunjuk oleh
dan kepribadian nasional. Membangun Perhimpunan Pendidikan Nasioanal
karakter sangat diperlukan dalam melontarkan sebuah pernyataan bersejarah
memaknai kehidupan merdeka yang telah yaitu mengenai tujuan-tujuan pendidikan
dicapai oleh bangsa kita atas karunia umum.
Pendidikan merupakan bagian masyarakat tertentu, sedangkan akhlak
penting dari kehidupan manusia yang tak tatanannya lebih menekankan bahwa pada
pernah ditinggalkan. Sebagai sebuah hakikatnya dalam diri manusia itu telah
proses, ada dua hal asumsi yang berbeda tertanam keyakinan di mana ke duanya
mengenai pendidikan dalam kehidupan (baik dan buruk) itu ada. Karenanya,
manusia. Pertama, bisa dianggap sebagai pendidikan karakter dimaknai sebagai
sebuah proses yang terjadi secara tidak pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti,
disengaja atau berjalan secara alamiah. pendidikan moral, pendidikan watak, yang
Pendidikan bukanlah proses yang tujuannya mengembangkan kemampuan
diorganisasi secara teratur, terencana, dan peserta didik untuk memberikan keputusan
mengunakan metode-metode yang bai-buruk, memelihara apa yang baik itu,
dipelajari serta berdasarkan aturan-aturan dan mewujudkan kebaikan itu dalam
yang telah disepakati mekanisme kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.
penyelenggaraannya oleh suatu komunitas Sesuai dengan fungsi pendidikan
masyarakat (Negara), melainkan lebih nasional, pendidikan karakter dimaksudkan
merupakan bagian dari kehiupan yang untuk mengembangkan kemampuan dan
memang telah berjalan sejak manusia itu membentuk watak serta peradaban bangsa
ada. Pengertian ini menunjuk bahwa pada yang bermartabat dalam rangka
dasarnya manusia secara alamiah mencerdaskan kehidupan bangsa. Secara
merupakan mahkluk yang belajar dari lebih khusus pendidikan karakter memiliki
peristiwa alam dan gejala-gejala kehidupan tiga fungsi utama, yaitu : Pembentukan dan
yang ada untuk mengembangkan pengembangan. Potensi pendidikan
kehidupannya. Kedua, pendidikan dianggap karakter berfungsi membentuk dan
sebagai proses yang terjadi secara mengembangkan potensi manusia atau
sengaja, disengaja, dan diorganisasi warga Negara Indonesia agar berpikiran
berdasarkan aturan yang berlaku, terutama baik, berhati baik, dan berperilaku baik
perundang-undangan yang dibuat atas sesuai dengan falsafah hidup Pancasila
dasar kesepakatan masyarakat. Pendidikan Perbaikan dan Penguatan. Pendidikan
sebagai sebuah kegiatan dan proses karakter berfungsi memperbaiki karaker
aktivitas yang disengaja ini merupakan manusia dan warga Negara Indoneisa yang
gejala masyarakat ketika sudah mulai bersifat negative dan memperkuat peran
disadari pentingnya upaya untuk keluarga, satuan pendidikan, masyarakat,
membentuk, mengarahkan, dan mengatur dan pemerintah untuk ikut berpartisipasi
manusia sebagaimana dicita-citakan dan bertanggung jawab dalam
masyarakat terutama cita-cita orang yang pengembangan potensi manusia atau
mendapatkan kekuasaan. Cara mengatur warga Negara menuju bangsa yang
manusia dalam pendidikan ini tentunya berkarakter, maju, mandiri dan sejahtera.
berkaitan dengan bagaimana masyarakat Pendidikan karakter bangsa berfungsi
akan diatur. Artinya, tujuan dan memilah nilai-nilai budaya bangsa sendiri
pengorganisasian pendidikan mengikuti dan menyaring nilai-nilai budaya bangsa
arah perkembangan sosio-ekonomi yang lain yang positif untuk menjadi karakter
berjalan. Jadi, ada aspek material yang manusia dan warga Negara Indonesia agar
menjelaskan bagaimana arah pendidikan menjadi bangsa yang bermartabat.
didesain berdasarkan siapa yang paling Pendidikan karakter meliputi dan
berkuasa dalam masyarakat tersebut. berlangsung pada : Pendidikan karakter
Karakter merupakan perpaduan antara pada pendidikan formal berlangsung pada
moral, etika, dan akhlak. Moral lebih lembaga pendidikan TK/RA, SD/MI,
menitikberatkan pada kualitas perbuatan, SMP/MTs, SMA/MA, SMK, MAK dan
tindakan atau perilaku manusia atau Perguruan Tinggi melalui pembelajaran,
apakah perbuatan itu bisa dikatakan baik kegiatan ko dan ekstrakurikuler, penciptaan
atau buruk, atau benar atau salah. budaya satuan pendidikan, dan
Sebaliknya, etika memberikan penilaian pembiasaan. Sasaran pada pendidikan
tentang baik dan buruk, berdasarkan formal adalah peserta didik, pendidik, dan
norma-norma yang berlaku dalam tenaga kependidikan. Pendidikan
Nonformal. Pada pendidikan nonformal dari perjuangan keras seorang ibu.
pendidikan karakter berlangsung pada Pembangunan karakter bangsa juga
lembaga kursus, pendidikan kesetaraan, demikian, dimana pembangunan karakter
pendidikan keaksaraan, dan lembaga bangsa berkaitan dengan sejarah dimasa
pendidikan nonformal lain melalui lalu yang memberikan syarat-syarat
pembelajaran, kegiatan ko dan material yang memunculkan persepsi
ekstrakurikuler, penciptaan budaya satuan masyarakat terhadap kondisinya tersebut,
pendidikan, dan pembiasaan. Sasaran dipengaruhi oleh kejadian konkret di masa
pada pendidikan nonformal adalah peserta kini. Pembangunan karakter diperlukan
didik, pendidik, dan tenaga kependidikan. untuk menumbuhkan watak bangsa yang
Pendidikan karakter pada pendidikan bisa dikenali secara jelas, yang
informal berlangsung pada keluarga yang membedakan diri dengan bangsa lainnya,
dilakukan oleh orangtua dan orang dewasa dan ini diperlukan untuk menghadapi situasi
lain terhadap anak-anak yang menjadi zaman yang terus berkembang.
tanggungjawabnya. Namun tampaknya Pembangunan karakter menjadi penting
upaya pendidikan yang dilakukan oleh karena situasi kehidupan tertentu dan
lembaga pendidikan dan institusi pembina konteks keadaan tertentu membutuhkan
lain belum sepenuhnya mengarahkan dan karakter yang sesuai untuk menjawab
mencurahkan perhatian secara keadaan yang ada tersebut. Misalnya,
komprehensif pada upaya pencapaian bangsa yang masih rendah teknologinya
tujuan pendidikan nasional.Dalam memerlukan karakter yang produktif dan
pendidikan, membangun karakter bangsa kreatif dari generasi bangsanya, tempat
mencakup upaya untuk mencapai suatu berpikir ilmiah menjadi titik tekan karena hal
proses internalisasi pengetahuan yang itulah yang sangat dibutuhkan untuk
kemudian dapat berlanjut sampai dengan menjawab tuntutan. Pembangunan karakter
terjadinya suatu perubahan. Disini yang keras harus dilakukan untuk
diperlukan adanya perubahan dari segenap menjawab kebutuhan-kebutuhan
komponen bangsa ini untuk sanggup masyarakat. Jangan sampai titik tekan
melakukan pergantian atau perubahan pembangunan karakter tersebut justru
setelah menjalani setiap proses menjadi tidak cocok dengan kebutuhan
pembelajaran. untuk mengatasi masalah yang ada.
Dalam dunia pendidikan, Pembangunan karakter itulah yang
keberhasilan pendidikan bukan diukur dari kemudian dapat dilakukan oleh pendidikan
tercapainya target akademis siswa, tetapi karena didalamnya proses sosial
lebih kepada proses pembelajaran mengarahkan generasi yang dilakukan.
sehingga dapat memberikan perubahan Kepribadian manusia selalu
sikap dan perilaku kepada siswa. Masih berkembang sehingga bisa dibentuk ulang
banyak guru-guru yang menyatakan bahwa dan diubah. Kepribadian adalah hubungan
keberhasilan pendidikan hanya diukur dari antara materi tubuh dan jiwa seseorang
tercapainya target akademis siswa, karena yang perkembangannya dibentuk oleh
sebagian mereka mengajar dengan pengalaman dan kondisi alam bawah sadar
orientasi bahwa siswa harus mendapatkan yang terbentuk sejak awal pertumbuhan
nilai yang bagus sehingga dapat dianggap manusia, terutama akibat peristiwa-
siswa atau guru itu telah berhasil peristiwa psikologis yang penting dalam
melaksanakan pendidikan. Pembangunan pertumbuhan diri. Banyak yang
dan pendidikan karakter sebenarnya telah beranggapan bahwa tidak ada orang yang
dibatasi (kontradiktif) dengan pendidikan memiliki dua kepribadian, kecuali orang
mahal dan komersil atau kapatalisme yang sakit jiwa. Kepribadian orang
pendidikan. Bangsa adalah kumpulan digunakan untuk merespons lingkungan
manusia individual, Karakter bangsa disekitarnya. Bukan segala tingkah laku
dicerminkan oleh karakter manusia- orang dapat ditentukan kepribadiannya,
manusia yang ada di dalam bangsa akan tetapi ada saat tertentu lingkungan
tersebut. Sebuah bangsa lahir mirip dengan luar dapat mengubah kepribadian
seorang manusia lahir. Seorang bayi lahir seseorang jika lingkungan tersebut memiliki
pengaruh yang sangat besar. Oleh karena Negara yang religius, nasionalis, produktif
itu, Kepribadian dapat berubah apabila dan kreatif. Atas dasar pemikiran itu,
lingkungan tiba-tiba berubah. Pendidikan pengembangan pendidikan budaya dan
karakter diharapkan mampu menjadikan karakter sangat strategis bagi
Indonesia menjadi negara yang beradab. keberlangsungan dan keunggulan bangsa
Beradab berasal dari kata adab di masa mendatang. Perkembangan
yang secara bebas berearti budaya. tersebut harus dilakukan melalui
Dengan demikian beradab berarti perencanaan yang baik, pendekatan yang
berbudaya. Manusia yang beradab berarti sesuai, dengan metode belajar serta
manusia yang tingkah lakunya selalu dijiwai pembelajaran yang efektif. Sesuai dengan
oleh nilai-nilai kebudayaan. Niali-niali sifat suatu nilai, pendidikan budaya dan
budaya tidak lain ialah hal-hal yang luhur, karakter bangsa adalah usaha bersama
yang dijunjung tinggi oleh manusia, yang sekolah oleh karenanya harus dilakukan
karena luhurnya itu dijadikan pedoman, secara bersama oleh semua guru dan
ukuran, atau tuntunan untuk diikuti. Kalau pemimpin sekolah, melalui semua mata
sesuai berarti baik, kalau tidak sesuai pelajaran, dan menjadi bagian yang tak
berarti tidak baik.Kebudayaan meruapakan terpisahkan dari budaya sekolah.
hasil yang luhur dari manusia selama Pembangunan dan pendidikan
berabad-abad. Oleh karena itu wujudnya karakter sebenarnya telah dibatasi
sering disebut peradaban manusia. (kontradiktif) dengan pendidikan mahal dan
Misalnya kesenian, candi, samapi komersil atau kapatalisme pendidikan.
kebiasaan-kebiasaan hidup merupakan Bangsa adalah kumpulan manusia
wujud dari kebudayaan. Demikian pula individual, Karakter bangsa dicerminkan
yang mendasari sikap yang luhur dan oleh karakter manusia-manusia yang ada di
terpuji, seperti sikap berani karena benar, dalam bangsa tersebut. Sebuah bangsa
berani berkorban untuk Negara, itu semua lahir mirip dengan seorang manusia lahir.
juga wujud dari kebudayaan atau Seorang bayi lahir dari perjuangan keras
peradaban. seorang ibu. Pembangunan karakter
Oleh karena itu, pendidikan bangsa juga demikian, dimana
merupakan proses pewarisan budaya dan pembangunan karakter bangsa berkaitan
karakter bangsa bagi generasi muda dan dengan sejarah dimasa lalu yang
juga proses pengembangan budaya memberikan syarat-syarat material yang
karakter bangsa untuk meningkatkan memunculkan persepsi masyarakat
kualitas kehidupan masyarakat dan bangsa terhadap kondisinya tersebut, dipengaruhi
di masa mendatang. Dalam proses oleh kejadian konkret di masa kini.
pendidikan budaya dan karakter bangsa, Pembangunan karakter diperlukan untuk
secara aktif peserta didik mengembangkan menumbuhkan watak bangsa yang bisa
potensi dirinya, melakukan proses dikenali secara jelas, yang membedakan
interalisasi, dan penghayatan nilai-nilai diri dengan bangsa lainnya, dan ini
menjadi kepribadian dalam bergaul di diperlukan untuk menghadapi situasi zaman
masyarakat, mengembangkan kehidupan yang terus berkembang. Pembangunan
masyarakat yang lebih sejahtera, serta karakter menjadi penting karena situasi
mengembangkan kehidupan bangsa yang kehidupan tertentu dan konteks keadaan
bermartabat. Berdasarkan pengertian tertentu membutuhkan karakter yang sesuai
budaya, karakter bangsa, dan pendidikan untuk menjawab keadaan yang ada
yang telah dikemukakan diatas maka tersebut. Misalnya, bangsa yang masih
pendidikan budaya dan karakter bangsa rendah teknologinya memerlukan karakter
dimaknai sebagai pendidikan yang yang produktif dan kreatif dari generasi
mengembangkan nilai-nilai budaya dan bangsanya, tempat berpikir ilmiah menjadi
karakter bangsa pada diri peserta didik titik tekan karena hal itulah yang sangat
sehingga memiliki nilai dan karakter dibutuhkan untuk menjawab tuntutan.
sebagai karakter diri, yang menerapkan Pembangunan karakter yang keras harus
nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya, dilakukan untuk menjawab kebutuhan-
sebagai anggota masyarakat, dan warga kebutuhan masyarakat. Jangan sampai titik
tekan pembangunan karakter tersebut konsep kecerdasan majemuk setiap siswa
justru menjadi tidak cocok dengan punya konfgurasi kecerdasan sendiri yang
kebutuhan untuk mengatasi masalah yang mungkin sekali berbeda dari siswa yang
ada. Pembangunan karakter itulah yang lain dan konsekuensinya mungkin
kemudian dapat dilakukan oleh pendidikan minat nya berbeda perbedaan konsekuen
karena didalamnya proses sosial ini hendaknya di terima sebagai realitas
mengarahkan generasi yang dilakukan. dan di usahakan agar perbedaan potensi
Membangun karakter bangsa kecerdasan ini berkembang sebaik mungkin
adalah membangun pandangan hidup, dan dapat di jadikan basisis keunggulan
tujuan hidup, falsafah hidup, rahasia hidup siswa yang bersangkutan pengembangan
serta pegangan hidup suatu bangsa. suasana lingkungan pembelajaran untuk
Sebagai bangsa, bangsa Indonesia telah mendukung pengembangan
memiliki pegangan hidup yang jelas. karakter sarana lingkungan pembelajran
Dimulai sejak dikumandangkannya mencangkup suasana sekolah secara
Proclamation of Independence Indonesia umum , suasana di hubungan interpersonal
dan dicetuskannya declaration of . suasana ini bisa tercermin dalam suasana
Independence sebagai cetusan fisik dan suasana pergaulan
kemerdekaan dan dasar kemerdekaan, sosial suasana yang menunjukan bahwa
sekaligus menghidupkan kepribadian karakter penting susana lingkungan fisik
bangsa Indonesia dalam arti kata yang suasana lingkungan fisik sekolah dapat
seluas-luasnya meliputi kepribadian politik, menyampaikan peran kepada siswa bahwa
kepribadian ekonomi, kepribadian sosial, di sekolah mereka karakter sangat
kepribadian kebudayaan dan kepribadian penting dan para siswa diharapkan tumbuh
nasional. Membangun karakter sangat dan tersangat penting dan para siswa di
diperlukan dalam memaknai kehidupan harapkan tumbuh dan berkembang
merdeka yang telah dicapai oleh bangsa menjadi orang yang berkarakter .suasasna
kita atas karunia Tuhan. Pembentukan pergaulan sosial sarana hubungan sosial ini
karakter adalah proses membangun dari muncul dalam bentuk interaktif antara
bahan mentah menjadi cetakan yang angggota komunitas antara kepala sekolah
sesuai dengan bakat masing-masing. , guru dan para administrasi dan siswa dan
Pendidikan adalah proses pembangunan tema tema percakapan di antara anggota
karakter. Pembangunan karakter komunitas .Kegiatan
merupakan proses membentuk karakter, Ekstrakulikuler Suasana sosial di sekolah
dari yang kurang baik menjadi lebih baik, juga terbentuk dari berbagai kegiatan
tergantung pada bekal masing-masing. Mau ekstrakulikuler di sekolah , ada bermacam
dibawa kemana karakter tersebut dan mau macam kegiatan ekstrakulikuler yang dapat
dibentuk seperti apa nantinya, tergantung memberikan kesempatan kepada siswa
pada potensinya dan juga tergantung pada untuk mengembangkan karakter seperti
peluangnya. kegiatan olahraga , kesenian , pencita
Membenahi cara lingkunan , pelayanan sosial , klub
pandang meningkatkan peran sekolah membaca , pers siswa dll . kegiatan
dalam pendidikan karakter memerlakukan ekstrakulikuker dapat menjadi ajang bagi
prubahan cara pandang atau minder pada para siswa untuk mengembangkan
komunitas sekolah dan pihak pihak yang kebiasaan berbagi rendah hati jujur,
berkepentingan. Perubahan tersebut berempati dan peduli.
mebcangkup perubahan cara pandang Pada jaman sekarang perhatian
mengenai sekolah mengenai siswa dan anak muda hanya terpusat kepada
menengenai kecerdasan sekolah adalah pembangunan ekonomi dengan orientasi ke
sebuah komunitas bukan pabrik di sadar fisik. Dengan karakter demikian tak
tidak masih banyak pihak yang memandang mengherankan apabila di kalangan anak
atau memperlakukan sekolah sebagai muda tumbuh subur sifat-sifat materialisme,
sebuah pabrik . setiap jenis kecenderungan praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme
penting dan prlu di kembangkan dengan (KKN) serta berbagai jenis perilaku tidak
baik dalam kaitannya dengan terpuji lainnya. Selain itu karakter anak
muda saat ini sudah abai dari manusia atau warga Negara menuju
pembangunan kemanusiaan, hal itu dapat bangsa yang berkarakter, maju, mandiri
kita lihat dari berbagai sisi kehidupan dan sejahtera.Penyaring Pendidikan
manusia yang selama ini luput dari karakter bangsa berfungsi memilah nilai-
pembangunan karakter, jiwa dan raga nilai budaya bangsa sendiri dan menyaring
manusia, contohnya banyak terjadi nilai-nilai budaya bangsa lain yang positif
kesenjangan sosial terutama dikota-kota untuk menjadi karakter manusia dan warga
besar, orang yang kaya akan semakin kaya Negara Indonesia agar menjadi bangsa
dan orang miskin akan semakin miskin, hal yang bermartabat.
ini disebabkan kurangnya kesadaran dari Dalam dunia pendidikan,
kaum-kaum elit untuk membantu orang- keberhasilan pendidikan bukan diukur dari
orang miskin yang ada disekitarnya. tercapainya target akademis siswa, tetapi
Sesuai dengan fungsi pendidikan lebih kepada proses pembelajaran
nasional, pendidikan karakter dimaksudkan sehingga dapat memberikan perubahan
untuk mengembangkan kemampuan dan sikap dan perilaku kepada siswa. Masih
membentuk watak serta peradaban bangsa banyak guru-guru yang menyatakan bahwa
yang bermartabat dalam rangka keberhasilan pendidikan hanya diukur dari
mencerdaskan kehidupan bangsa. Secara tercapainya target akademis siswa, karena
lebih khusus pendidikan karakter memiliki sebagian mereka mengajar dengan
tiga fungsi utama, yaitu : Pembentukan dan orientasi bahwa siswa harus mendapatkan
pengembangan Potensi pendidikan nilai yang bagus sehingga dapat dianggap
karakter berfungsi membentuk dan siswa atau guru itu telah berhasil
mengembangkan potensi manusia atau melaksanakan pendidikan. Jika tidak ada
warga Negara Indonesia agar berpikiran pembelajaran dalam pendidikan, maka
baik, berhati baik, dan berperilaku baik hasilnya akan seperti sebelumnya, dalam
sesuai dengan falsafah hidup arti kata tidak ada perubahan. Kita
Pancasila , Perbaikan dan Penguatan menginginkan adanya proses pembelajaran
Pendidikan karakter berfungsi memperbaiki yang dapat memberikan perubahan atau
karaker manusia dan warga Negara dampak positif pada perilaku dan sikap
Indoneisa yang bersifat negative dan pelajar kita sehingga mereka tidak hanya
memperkuat peran keluarga, satuan menguasai ilmu pengetahuan secara
pendidikan, masyarakat, dan pemerintah akademik tetapi mereka dapat membentuk
untuk ikut berpartisipasi dan bertanggung karakter yang kuat bagi dirinya.
jawab dalam pengembangan potensi

PENUTUP
Pendidikan karakter sangat penting menumbuhkan watak bangsa yang bisa
untuk pembangun bangsa dan menjadikan dikenali secara jelas, yang membedakan
bangsa beradab karena dalam pendidikan diri dengan bangsa lainnya, dan ini
karakter diajarkan bagaimana untuk diperlukan untuk menghadapi situasi zaman
menjadi seorang yang berbudaya. yang terus berkembang.
Pendidikan karakter juga diperlukan untuk

DAFTAR RUJUKAN
Agustini. 2014. Implementasi Nilai-Nilai http://alihfungsi.gtk.kemdikbud.go.id/
Karakter Dalam Pembelajaran assets/konsep_karakter.pdf
Bahasa Inggris. Tersedia pada: Anonim. 2012. Pengertian Pendidikan
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.p Karakter. Tersedia pada:
hp/JPP/article/view/4864/3675. http://belajarpsikologi.com/pengertia
bahasa inggris n-pendidikan-karakter/. Diakses
Anonim. 2004. Konsep Karakter. Tersedia pada tanggal 15 maret 2017
pada: Anonim. 2014. Bangsa yang Beradab
adalah Bangsa yang Menghargai
Sejarah. Tersedia pada: Kompetensi Guru Pendidikan
http://infopublik.id/read/126205/bang Kewarganegaraan Dalam
sa-yang-beradab-adalah-bangsa- Penanaman Nilai Karakter Bangsa
yang-menghargai-sejarah.html. Di Kabupaten Jembrana Provinsi
Diakses pada tanggal 15 maret Bali. Tersedia pada:
2017 http://ejournal.undiksha.ac.id/index.p
Anonim. 2015. Pentingnya Pendidikan hp/JJPP/article/view/926/796
Karakter dalam Dunia Pendidikan. Koran Jakarta. 2016. Membangun Bangsa
Tersedia pada: yang Beradab. Tersedia pada:
http://www.pendidikankarakter.com/ http://www.koran-
pentingnya-pendidikan-karakter- jakarta.com/membangun-bangsa-
dalam-dunia-pendidikan/. Diakses beradab/. Diakses pada tanggal 15
pada tanggal 15 maret 2017 maret 2017
Anonim. Pentingnya Pendidikan Karakter Mitra Pemuda. 2016. Membangun
Untuk Kemajuan Bangsa. Tersedia Pendidikan dan Bangsa yang
pada: http://www.prestasi- Beradab. Tersedia pada:
iief.org/index.php/id/feature/88- https://mitrapemuda.wordpress.com/
pentingnya-pendidikan-karakter- 2016/03/13/membangun-
untuk-kemajuan-bangsa pendidikan-dan-bangsa-yang-
Ari Arjaya, Ida Bagus. 2013. Implementasi beradab/. Diakses pada tanggal 15
Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Maret 2017
(Character) Building) Dalam Sikap Mohamad. 2014. Pancasila dalam
Ilmiah Mata Pelajaran Sains Siswa Membentuk Karakter Bangsa.
Kelas Vii Slub Saraswati 1 tersedia pada:
Denpasar. Tersedia Pada: http://thohamuhammad.blogspot.co.i
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.p d/2014/08/pancasila-dalam-rangka-
hp/semnasmipa/article/view/2675/22 membentuk.html. Diakses pada
Ayundia. 2014. Identifikasi Pendidikan tanggal 15 Maret 2017
Karakter. Tersedia pada: Okezone. 2017. Indonesia Bangsa yang
https://www.scribd.com/doc/220864 Beradab. Tersedia pada:
524/Jurnal-Pendidikan-Karakter-pdf http://news.okezone.com/read/2017/
Bima. 2016. Peran Guru dalam Menyiapkan 02/14/338/1618448/jaya-suprana-
Generasi Bangsa yang Beradab. indonesia-bangsa-yang-beradab.
Tersedia pada: Diakses pada tanggal 15 maret
http://www.bimakini.com/2016/11/pe 2017
ran-guru-dalam-menyiapkan- Padmadewi, Ni Nyoman. 2015.
generasi-bangsa-yang-beradab- Pengembangan Perangkat
catatan-hari-guru-nasional-2016/. Pembelajaran Berbasis Pendidikan
Diakses pada tanggal 15 Maret Karakter Untuk Mata Kuliah Strategi
2017 Pembelajaran Bahasa. Tersedia
Dwiyanto,dkk. 2014. Pendidikan Karakter. pada:
Tersedia pada: http://ejournal.undiksha.ac.id/index.p
http://staff.uny.ac.id/sites/default/file hp/JPI/article/view/4893/3686
s/penelitian/Dr.%20Dwiyanto%20Dj Prakoso. 2012. Bangsa yang Beradab.
oko%20Pranowo,%20M.Pd./JURNA Tersedia pada:
L%20PENDIDIKAN%20KARAKTER http://prasko17.blogspot.co.id/2012/
.pdf 10/bangsa-yang-beradab.html.
Gresia. 2012. Bangsa yang Beradab. Diakses pada tanggal 15 Maret
Tersedia pada: 2017
https://greissia.com/2012/10/07/ban Republika. 2013. Hijrah Menuju Bangsa
gsa-yang-beradab/ . Diakses pada yang Beradab. Tersedia pada:
tanggal 15 Maret 2017 http://www.republika.co.id/berita/dun
Guna Adiarta, I Made. 2013. Arah ia-
Kebijakan Pengembangan islam/khazanah/13/11/02/mvmbla-
hijrah-menuju-bangsa-yang- yang.html. Diakses pada tanggal 15
beradab. Diakses pada tanggal 15 maret 2017
Maret 2017 Walisongo. 2013. Pendidikan Karakter
Sri Mertasari, Ni Made. 2013. Portofolio Bangsa. Tersedia pada:
Online Sebagai Media Asesmen http://eprints.walisongo.ac.id/2964/3/
Pendidikan Karakter Terpadu Pada 073911004_bab2.pdf
Pembelajaran Matematika. Tersedia Wordpress. 2010. Tujuan dan Fungsi
pada: Pendidikan Karakter. Tersedia pada:
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.p https://pndkarakter.wordpress.com/c
hp/semnasmipa/article/view/2690/22 ategory/tujuan-dan-fungsi-
72 pendidikan-karakter/. Diakses pada
Suardana, I Nyoman. 2014. Pengelolaan tanggal 15 maret 2017
Pendidikan Karakter Terintegrasi wordpress. 2013. Karakter Bangsa.
Dalam Pembelajaran Di Sekolah Tersedia pada:
Dasar Negeri 1 Banjar Jawa https://hwraocha.wordpress.com/20
tersedia pada: 13/01/01/karakter-bangsa-2/.
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.p Diakses pada tanggal 15 Maret
hp/JPKM/article/view/9835/6258 2017
Taufiq. 2011. Bangsa Indonesia Bangsa Yulia Citra. 2015. Pelaksanaan Pendidikan
yang Beradab. Tersedia pada: Karakter Dalam Pembelajaran
http://taufiq- Tersedia pada:
taufiqblog.blogspot.co.id/2011/03/ba http://ejournal.unp.ac.id/index.php/ju
ngsa-indonesia-itu-bangsa- pekhu/article/viewFile/795/666.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai