PENDAHULUAN
SWT yang dikarunia akal dan pikiran diantara makhluk-makhluk Allah yang
lainnya. Dengan adanya akal itulah manusia bisa berkembang dari tidak tahu
menjadi tahu dari tidak bisa menjadi bisa yaitu dengan melalui pendidikan, karena
pendidikan itu sangat penting bagi seluruh manusia. Suatu negara dapat dikatakan
pendidikan.
sesuai dengan kebutuhan pembangunan bangsa hanya akan lahir dari system
pendidikan yang berdasarkan filosofis bangsa itu sendiri. System pendidikan yang
mengadopsi dari luar tidak akan mampu memecahkan problem yang dihadapi
bangsa itu sendiri. Oleh karena itu, upaya untuk melahirkan suatu system
1
pendidikan nasioal yang berwajah Indonesia dan berdasarkan pancasila harus
terus dilaksanakan, dan semangat untuk itu harus terus menerus diperbaharui.
tingkat pertama terutama di SMP Negeri I Batu ini sangat mempunyai nilai yang
sangat tinggi, karena sebagian besar kehidupan dari siswa berada dalam
masyarakat. Maka siswapun dituntut untuk bisa mempelajari ilmu agama karena
hal yang perlu dipertimbangkan diantaranya adalah dalam hal penyampaian materi
dari seorang guru terhadap siswa melalui metode tertentu. Sedangkan metode
Pendidikan Agama Islam sebagai pelajaran yang sukar dipahami sehingga siswa
Untuk itu perlu diterapkan suatu metode yang tepat dalam pembelajaran.
Diantara metode yang dapat digunakan oleh seseorang guru adalah seperti metode
Diskusi, Tanya Jawab, Resitasi dan sebagainya. Dan pada pembahasan ini peneliti
akan menitik beratkan pada metode Diskusi dan Tanya Jawab sebagai salah satu
Islam.
2
B. Rumusan Masalah.
C. Tujuan Penelitian.
belajar siswa Mata Pelajaran PAI kelas VIII-A SMP Negeri I Batu ?
D. Hipotesis.
Dari uraian diatas, maka Penulis mempunyai dugaan yang nantinya perlu
dibuktikan, yaitu : Dengan Penerapan Metode Diskusi dan Tanya Jawab dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa, Mata Pelajaran PAI kelas VIII-A SMP
Negeri I Batu.
3
E. Manfaat Penelitian.
belajar siswa Mata Pelajaran PAI kelas VIII-A SMP Negeri I Batu pada khususnya
(Tempat dimana dilaksanakan proses pembelajaran dan penelitian ini) dan Siswa
Adapun secara detail kegunaan dan manfaat dari penelitian ini adalah
untuk :
2. Bagi Guru, sebagai bahan pertimbangan Guru untuk memilih metode yang
3. Bagi Penulis, supaya dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai
yang sesungguhnya.
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Metode.
Dalam pengertian letterlisk, kata metode berasal dari bahasa Greek yang
terdiri dari “ Meta “ yang berarti jalan yang dilalui (Arifin : 1991 : 97). Pada
1. Prof. Dr. Hasan Langgunung, mengatakan bahwa “ Metode adalah suatu cara
atau jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan pendidikan” (Hasan Langgulung
1986: 39).
bahan pengajaran tertentu dari suatu mata pelajaran agar siswa dapat
atau teratur dan berfikir baik-baik untuk mencapai suatu tujuan atau maksud.
bahwa metode adalah pelaksanaan cara mengajar atau guru menyampaikan bahan
5
Dari berbagai pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode
merupakan suatu cara atau alat untuk mencapai tujuan, selain itu metode adalah
suatu bagian dari komponen proses pendidikan. Oleh karenanya guru harus
B. Metode Diskusi.
sama dengan berdebat, diskusi selalu diarahkan kepada pemecahan masalah yang
yang dapat diterima oleh anggota dalam kelompoknya (Abu Ahmadi, 1986: 114).
(Problem Solving), metode ini lazim disebut sebagai diskusi kelompok (group
2. Jenis-jenis Diskusi
pelaksanaannya nanti dapat menyesuaikan jenis diskusi apa yang akan digunakan.
6
Ditinjau dari sudut formalitas dan jumlah peserta yang mengikutinya, diskusi
digolongkan menjadi:
a. Diskusi Formal
pemerintahan, dimana dalam diskusi itu perlu adanya ketua dan penulis
serta pembicara yang diatur secara formal, contoh: sidang DPR 9 (Abu
Ahmadi, 1986: 114). Sedang menurut Muhibbin Syah, aturan yang dipakai
dalam diskusi ini biasanya ketat dan rapi. Jumlah peserta siswa yang
seluruh siswa kelas. Ekspresi spontan dari peserta biasanya dilarang sebab
tiap peserta yang akan berbicara harus seizin moderator untuk menjamin
b. Diskusi Informal
Aturan dalam diskusi ini lebih longgar dari pada yang dipakai dalam
face relationship”.
c. Diskusi Panel
Dalam diskusi ini ada dua kategori peserta, yaitu: peserta aktif dan non
peserta non aktif hanya menjadi pendengar. Adakalanya peserta non aktif
7
ini terdiri dari beberapa kelompok yang memiliki wakil-wakil yang ditugasi
Diskusi ini hampir sama dengan diskusi formal lainnya, hanya saja diskusi
mengenai topic yang sama atau salah satu dari topic yang sama tersebut.
e. Lecture Discussion
saja.
Sedangkan bila distinjau dari segi pola pemusatan orang yang berperan
8
- Direktur : Peserta yang mengarahkan pembicaraan pada agenda
sebagainya.
moderator.
Mengajar untuk :
masalah bersama.
9
d. Mengambil satu alternatif jawaban/beberapa alternatif jawaban untjuk
- Sisi positif
dapat secara mudah diingat siswa. Hal itu disebabkan karena siswa
bermusyawarah.
- Sisi Negatif
berpartisipasi
10
2. Jalannya diskusi sering dipengaruhi oleh pembicaraan yang
1985).
dalam hal ini, peran seorang Guru sebagai encourager yang memberi
pendiam.
guru dengan jalan mengajukan pertanyaan dan murid menjawab. Metode ini
perhatian murid. Metode ini dapat digunakan sebagai spersepsi, selingan, dan
11
Penggunaan metode tanya jawab dapat dinilai sebagai metode yang
materi berikutnya
12
Sedangkan kelemahan terdapat apabila:
D. Motivasi Belajar
demi mencapai seuatu tujuan. Motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi
diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi
aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan
(instrinsik) dan dapat pula timbul akibat pengaruh dari luar dirinya (eksternal)
a. Motivasi Instrinsik
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam diri individu sendiri
tanpa ada paksaan dan dorongan dari orang lain, tetapi atas kemauan sendiri.
13
Dalam belajar terkandung tujuan menambah pengetahuan. “intrinsic
motivations are inherent in the learning situation and meet pupil need and
purposes”.
a. Motivasi Ekstrinsik
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar diri
individu. Apakah karena adanya ajakan, suruhan, paksaan dari orang lain
atau belajar.
berusaha dengan berbagai cara. Berikut ini ada beberapa cara membangkitkan
prestasi belajar)
siswa mau belajar dengan tujuan mendapat nilai yang baik (Muh
2. Teori motivasi.
14
Menurut seorang ahli ilmu jiwa dalam motivasi ada suatu hierarki,
yakni:
1) Kebutuhan fisiologis
3. Bentuk-bentuk motivasi.
1) Memberikan angka/nilai
2) Hadiah
3) Saingan/kompetisi
4) Ego-involment
5) Memberi ulangan
6) Mengetahui hasil
7) Memberi pujian
8) Memberi hukuman
15
10) Minat
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian.
K.H. Agus Salim No. 55 Kota Batu di bawah naungan Departemen Pendidikan
Nasional.
Penelitian ini akan difokuskan pada siswa kelas VIII-A SMP Negeri I Batu
dalam 1 Minggu.
B. Rencana Tindakan.
1. Perencanaan Tindakan.
16
Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini akan dipakai model siklus yang
a. Observasi
Kelas VIII-A SMP Negeri I Batu yang dimulai pada Hari Jum’at tanggal 05
2. Implementasi Tindakan.
Tanya Jawab.
17
Dalam kegiatan pembelajaran, Peneliti melakukan pengamatan dengan
pengambilan data hasil belajar dan kinerja siswa. Hal tersebut antara lain :
Data yang diperoleh dari tindakan kelas yang telah dilaksanakan akan di
Tanya Jawab dapat meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Siswi kelas VIII SMP
sesuai dengan dengan tujuan yang akan dicapai, yakni memberikan kesempatan
dalam upaya meningkatkan motivasi belajar Siswa Kelas VIII-A SMP Negeri I
C. Siklus Penelitian.
yang semuanya dibentuk dalam skenario pembelajaran untuk tiga pokok bahasan.
Tindakan kelas ini dimulai pada Hari Jum’at tanggal 30 Juli 2005 sampai Hari
D. Pembuatan Instrumen.
18
Pada penelitian ini Peneliti menjadi instrument kunci, dimana peneliti
menjadi pengumpul data pada Penelitian Tindakan Kelas. Peneliti juga menjadi
perencana dan pelaksana tindakan kelas yang nantinya akan terlibat langsung
ialah Lembar Observasi dan Skala Penilaian terhadap siswa didalam performance
E. Pengumpulan Data.
1. Obeservasi
menentukan Metode Diskusi dan Tanya Jawab yang lebih baik pada
pertemuan berikutnya
2. Skala Penilaian
F. Indikator Kinerja.
19
Penelitian yang dilaksanakan 5 kali pertemuan sudah cukup digunakan
belajar siswa Kelas VIII-A SMP I Batu” maksudnya adalah dengan menggunakan
Metode Diskusi dan Tanya Jawab dalam proses belajar mengajar siswa akan lebih
giat belajar baik belajar di sekolah ataupun belajar di rumah. Serta bersemangat
dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru atau sebaliknya, siswa
akan malas dan tidak bersemangat. Di sini indikator yang ditentukan selama
penelitian menerapkan Metode Diskusi dan tanya Jawab ini adalah bahwa
ingin menjawab pertanyaan yang akan peneliti ajukan. Setelah penjelasan materi
selesai dan mereka juga belajar di rumah itu terlihat ketika peneliti memberikan
20
BAB IV
A. Hasil Penelitian
bentuk siklus. Hasil dari penelitian ini akan diuraikan sebagai berikut :
1. Siklus Pertama
a. Perencanaan
Batu terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Maka pada siklus
yang pertama ini mencoba menerapkan metode Diskusi dan Tanya Jawab.
b. Pelaksanaan
Pada siklus yang pertama ini dilaksanakan pada pertemuan pertama dan
kedua tepatnya pada hari Jum’at tanggal 05 dan 12 Agustus 2005. Apa yang
21
diagendakan berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan, yaitu Penerapan
metode Diskusi dan Tanya Jawab dalam meningkatkan motivasi belajar siswa
Kelas VIII-A SMP Negeri I Batu. Adapun perincian dari pelaksanaan tindakan
Pendahuluan
Inti
Penutup
22
- Guru memberikan pengarahan tentang hal-hal yang
depan.
Pendahuluan
Inti
masing-masing.
Penutup
23
- Guru Mengoreksi secara umum hal-hal yang berkaitan
c. Pengamatan
belajar Siswa kelas VIII-A SMP Negeri 1 Batu, dan setelah diterapakan metode
seperti itu hasilnya bisa dikatakan berhasil, hal ini bisa dilihat dari hasil yang
diperoleh siswa waktu ulangan dan tugas. Adapun perinciannya adalah sebagai
berikut.
KOMPETENSI DASAR I
24
07 Amanda Khoirunnisa 90 80 90
08 Anantha Hardiyas Falevi 90 95 80
09 Apprilian Kurniawan 90 90 80
10 Arum Candra Pinangsih 90 76 80
11 Rizky Amalia Widiani 90 76 80
12 Bangkit Sholehudin 90 95 70
13 Kemala Indradini 90 79 80
14 Lucky Wijaya 90 90 70
15 Susilo Candra Wati 90 78 80
16 Yuyun Sofi Karlina 90 88 90
17 Bahaduri Goncang M. 90 95 90
18 Nikmatus Sa’diah 90 76 90
19 Rizky Novitasari 90 99 100
20 Vini Ekasari 90 97 100
21 Wisnu Pambudi 90 86 100
22 Afrida Amellya 90 96 100
23 Agung Bagus Kusumo 90 94 90
24 Andri Nugroho Tan Mario 90 93 20
25 Ines Puspita Rani 90 99 100
26 Okky Ariska Amelia 90 100 100
27 Yoga Adtya Agassi V. 90 84 100
28 Alimia Arif Meutia 90 82 90
29 Andhika Adi Santoso 90 95 -
30 Cita Anggraeni 90 89 100
31 Faurora Ayu Prima SD. 90 84 90
32 Hindy Alfri Ajis Prasetya 90 96 90
33 Alda Khairunnisa 90 87 90
34 Arif Bagus Wilyanto 90 78 -
35 Avinta Putri Agistasari 90 85 90
36 Dini Wijayati 90 97 90
37 Febriaristika Dwi Setiasari 90 80 100
38 Hilfandani Helmiansyah 90 90 100
d. Refleksi
Tanya Jawab ini bisa dikatakan mempunyai pengaruh terhadap motivasi belajar
siswa.
25
2. Siklus Kedua
a. Perencanaan
Setelah melihat hasil dari observasi pada siklus yang pertama, Peneliti
pada siklus yang kedua ini masih tetap akan menggunakan metode Diskusi dan
Tanya Jawab, hal ini dikarena peneliti merasa apa yang coba dilakukan ada
hasilnya.
b. Pelaksanaan
Siklus yang kedua ini dilaksanakan pada pertemuan dan ketiga dan
Pendahuluan
Inti
ditentukan.
Penutup
26
- Guru Mengoreksi secara umum hal-hal yang berkaitan
depan.
Pendahuluan
Inti
27
Penutup
c. Pengamatan
Pada siklus yang kedua ini peneliti tetap memekai metode Diskusi dan
Tanya Jawab, hal ini dikarenakan dari hasil pengamatan yang peneliti lakukan
ternyata metode Diskusi dan Tanya Jawab bisa dikatakan berhasil dalam
meningkatkan motivasi belajar Siswa kelas VIII-A SMP Negeri I Batu terhadap
mata pelajaran PAI, sehingga hal ini juga berpengaruh terhadap prestasi belajar
siswa. Hal ini bisa kita lihat hasil yang diperoleh oleh siswa.
KOMPETENSI DASAR II
28
03 Cynthia Arientha Anggi F. 90 75 65
04 Dani Dwi Cahyono 90 100 80
05 Rahma Fatihah 90 78 90
06 Amalia Beladinna Arifa 70 90 -
07 Amanda Khoirunnisa 90 100 -
08 Anantha Hardiyas Falevi 90 85 60
09 Apprilian Kurniawan 90 90 60
10 Arum Candra Pinangsih 90 90 75
11 Rizky Amalia Widiani 90 80 80
12 Bangkit Sholehudin 90 90 70
13 Kemala Indradini 90 78 60
14 Lucky Wijaya 90 90 -
15 Susilo Candra Wati 90 90 70
16 Yuyun Sofi Karlina 90 95 85
17 Bahaduri Goncang M. 90 100 60
18 Nikmatus Sa’diah 90 78 95
19 Rizky Novitasari 90 95 70
20 Vini Ekasari 90 87 80
21 Wisnu Pambudi 90 80 75
22 Afrida Amellya 90 90 75
23 Agung Bagus Kusumo 90 100 90
24 Andri Nugroho Tan Mario 90 85 -
25 Ines Puspita Rani 90 100 85
26 Okky Ariska Amelia 90 95 75
27 Yoga Adtya Agassi V. 90 100 70
28 Alimia Arif Meutia 90 90 -
29 Andhika Adi Santoso 90 100 -
30 Cita Anggraeni 90 80 80
31 Faurora Ayu Prima SD. 90 95 60
32 Hindy Alfri Ajis Prasetya 90 80 -
33 Alda Khairunnisa 90 78 75
34 Arif Bagus Wilyanto 90 90 -
35 Avinta Putri Agistasari 90 100 60
36 Dini Wijayati 90 100 85
37 Febriaristika Dwi Setiasari 90 75 80
38 Hilfandani Helmiansyah 90 90 100
29
ULANGAN BLOK I
NO NAMA NILAI
01 Adynnoor Rieza 78
02 Bagus Adi Kurniawan 84
03 Cynthia Arientha Anggi F. 76
04 Dani Dwi Cahyono 82
05 Rahma Fatihah 90
06 Amalia Beladinna Arifa 77
07 Amanda Khoirunnisa 90
08 Anantha Hardiyas Falevi 82
09 Apprilian Kurniawan 83
10 Arum Candra Pinangsih 90
11 Rizky Amalia Widiani 93
12 Bangkit Sholehudin 82
13 Kemala Indradini 82
14 Lucky Wijaya 78
15 Susilo Candra Wati 78
16 Yuyun Sofi Karlina 78
17 Bahaduri Goncang M. 90
18 Nikmatus Sa’diah 93
19 Rizky Novitasari 90
20 Vini Ekasari 92
21 Wisnu Pambudi 82
22 Afrida Amellya 95
23 Agung Bagus Kusumo 80
24 Andri Nugroho Tan Mario 80
25 Ines Puspita Rani 83
26 Okky Ariska Amelia 95
27 Yoga Adtya Agassi V. 82
28 Alimia Arif Meutia 88
29 Andhika Adi Santoso 81
30 Cita Anggraeni 79
31 Faurora Ayu Prima SD. 75
32 Hindy Alfri Ajis Prasetya 81
33 Alda Khairunnisa 77
34 Arif Bagus Wilyanto 82
35 Avinta Putri Agistasari 75
36 Dini Wijayati 84
37 Febriaristika Dwi Setiasari 83
38 Hilfandani Helmiansyah 84
30
d. Refleksi
Diskusi dan Tanya Jawab sedikit demi sedikit bisa dikatakan bisa meningkatkan
motivasi belajar siswa yang juga nantinya akan berdampak terhadap prestasi
belajar siswa.
3. Siklus Ketiga
a. Perencanaan
Setelah melihat dari hasil yang ada pada siklus pertama dan kedua, maka
Peneliti semakin yakin bahwa metode Diskusi dan Tanya Jawab bisa
meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII-A SMP Negeri I Batu. Maka dari
b. Pelaksanaan
Siklus yang ketiga ini dilaksanakan pada Peertemuan Kelima, dan akan
Pendahuluan
31
- Guru Memberikan Apersepsi
Inti
telah diberikan.
pertanyaannya.
jawaban temannya.
Penutup
32
- Guru Mengoreksi secara umum hal-hal yang berkaitan
depan.
c. Pengamatan
Pada Siklus yang ketiga ini Peneliti mencoba lebih mengoptimalkan lagi
tentang penerapan Metode Diskusi dan Tanya Jawab karena menurut Peneliti,
d. Refleksi
Dari hasil pengamatan yang Peneliti lakukan, mulai dari Siklus pertama
sampai siklus kedua ini ternyata Metode Diskusi dan Tanya Jawab berhasil
B. Pemabahasan
33
secara psikologis anak akan merasa senang apabila mereka diperhatikan. Salah
anak didik diantaranya adalah memberi angka atau nilai. Pemberian mulai
dilakukan oleh guru ketika mereka selesai ulangan atau menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh guru. Cara ini merangsang anak untuk giat belajar. Anak
dan anak yang nilainya bagus akan semakin giat dalam belajar.
Dalam hal ini Peneliti mengambil suatu sara / langkah yaitu dengan
menggunakan Metode Diskusi dan Tanya Jawab. Dan hasilnya ternyata Penerapan
Metode Diskusi dan Tanya Jawab bisa meningkatkan Motivasi belajar siswa kelas
34
BAB V
A. Kesimpulan
Diskusi dan Tanya Jawab ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII-A
SMP Negeri I Batu. Hal ini dapat diketahui dengan adanya peningkatan motivasi
siswa yang nanti ada indikasinyaterhadap hasil belajar siswa Selanjutnya dapat
2. Metode Diskusi dan Tanya Jawab adalah salah satu dalam metode
35
3. Untuk merangsang daya fikir dan minat siswa perlu adanya stimulus-
B. Saran
Kami di sini selaku peneliti dan penulis dalam hal ini, mempunyai
beberapa saran yang bersifat konstruktif dan positif untuk kelangsungan laju
Pendidikan SMP Negeri I Batu, utamanya dalam Mata Pelajaran PAI. Adapun
yang Relevan dengan kondisi siswa di kelas, sehingga siswa tidak merasa
Seefisien mungkin.
36
37