Anda di halaman 1dari 17

IGROW, FINTECH AGRIBISNIS

LANGKAH BARU SWASEMBADA


PANGAN INDONESIA

Mildania
MAN INSAN CENDEKIA PEKALONGAN
APA ITU IGROW?
iGrow adalah sebuah platform berbasis ‘p2p
lending’ yang membantu petani lokal, lahan
yang belum optimal diberdayakan, dan para
investor penanaman untuk menghasilkan produk
pertanian berkualitas tinggi.

Ide pendirian igrow.asia atau igrow.club


berasal dari dua co-founder anak bangsa,
Andreas Senjaya (pendiri Badr Interactive) dan
Muhaimin Iqbal (pemilik Gerai Dinar)
BAGAIMANA IGROW BEKERJA?
IGROW, MENANAM ONLINE,
SEJUTA MANFAAT

“memungkinkan lahan yang tidak dimanfaatkan


untuk ditanami dengan tanaman organik, dan
dalam waktu yang sama memberdayakan
petani untuk meningkatkan pendapatan
mereka”
IGROW DAN PERTANIAN INDONESIA

menghubungkan petani dan Investor juga


investor untuk membiayai mendapatkan
pertanian, perkebunan, dan bagian profit
peternakan (menyuntik dan membantu
modal) kepentingan
Luasnya areal pertanian, perkebunan, dan peternakan sosial
terutama di pedesaan serta tanaman hortikultura
lainnya membutuhkan banyak modal, terutama modal
finansial

Kebutuhan modal petani terpenuhi


HASIL PERTANIAN INDONESIA
MENINGKAT
SWASEMBADA PANGAN JUGA
MENINGKAT
IGROW, RISIKO, MASALAH DAN SOLUSI
APAKAH IGROW AMAN?

Ya, iGrow terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan)
Belum pernah ada laporan, berita, atau keluhan tentang pelanggaran
serius yang diakibatkan oleh iGrow.

Apabila kita membaca komentar negatif tentang proyek gagal atau


pembayaran yang telat di iGrow, hal tersebut sangatlah wajar karena
dalam investasi p2p lending, risiko telat bayar dan gagal bayar
memang ada sehingga bukan murni merupakan kesalahan iGrow.

Jadi, tenang saja untuk berinvestasi tanam online di iGrow dan ikut
kembangkan pertanian bangsa
IGROW, RISIKO, MASALAH DAN SOLUSI
MASALAH TEKNIS dan KELUHAN
Berbagai keluhan juga datang mengenai masalah teknis dari
aplikasi dan website iGrow sendiri contohnya di papan
komentar playstore. Masalah yang sering terjadi yaitu saat
mengisi data diri. Namun dari pihak iGrow sendiri selalu
menanggapi respon netizen dan hingga saat ini aplikasi telah
diperbaiki.
SOLUSI:
iGrow harus selalu mengupgrade
dan memantau keadaan
aplikasinya. Lakukan inovasi agar
aplikasi dapat berjalan lebih
lancar dan masalah teknis
diminalisir.
IGROW, RISIKO, MASALAH DAN SOLUSI
R U M I T NYA FINTECH AGRO
Pengelolaan ’fintech’ agro lebih rumit dibanding dengan ’fintech’ pada
umumnya seperti untuk transfer, pinjam-meminjam, atau pengganti transaksi
tunai. ’Fintech’ agro seperti iGrow harus pula membina petani dan
membangun pasar agribisnis. Dua hal yang jelas bukan kompetensi dasar
para pelaku bisnis keuangan maupun pelaku bisnis teknologi informasi.

SOLUSI:
iGrow dapat membentuk lebih
banyak tim untuk mengntensifkan
masing-masing unit pengelolaan
baik dalam pengelolaan dana
maupun pembinaan petani.
IGROW, RISIKO, MASALAH DAN SOLUSI
TRAUMA INVESTOR DENGAN FINTECH AGRO BODONG
Trauma investor atas ’investasi bodong’ di agribisnis juga
tantangan besar yang perlu ditaklukkan ’fintech’ agro.
Beberapa kasus ’investasi bodong’ pertanian telah
terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Di antaranya
adalah investasi hortikultura di Sukabumi hingga ternak
bebek di Cirebon. Para pebisnis ’fintech’ agro tentu telah
mengantisipasi tantangan-tantangan itu.

SOLUSI:
iGrow sudah bagus dengan terdaftar dan mengikuti
peraturan OJK, selanjutnya iGrow mungkin bisa bekerja
sama dengan salah satu startup fintech lain yang bermitra
sebagai penjamin dana. Karena saat ini risiko kredit atau
gagal bayar ditanggung sepenuhnya oleh Pemberi
Pinjaman. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang
bertanggung jawab atas risiko gagal bayar ini.
IGROW, RISIKO, MASALAH DAN SOLUSI
MASIH TERPUSAT DI JAWA
Kelompok tani dan kelompok ternak yang bermitra dan
terdaftar di iGrow sebagian besar masih terpusat di daerah
pulau Jawa. Sehingga dana pun mengalir di sekitar pulau
Jawa. SOLUSI:
Alangkah baiknya jika iGrow mulai
berekspansi ke pulau luar Jawa. Walau
fintech agro ini sudah mulai merambah ke
luar batas negara. Mengingat hasil
pertanian, peternakan, dan perkebunan
tidak hanya terkonsentrasi di Jawa
‘MASA DEPAN CERAH IGROW
DAN TANTANGAN’
Indonesia butuh
Makin banyaknya swasembada pangan Pancing milenial untuk
fintech agro lain. seiring dengan berinvestasi di fintech
(merger/kerjasama) pertambahan jumlah agro
penduduk

Pengguna smartphone Pemerintah


dan layanan internet Gencar dalam merangkul fintech
semakin hari semakin sosialisasi produk agro dalam program
naik. swasembada pangan
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ‘IGROW’
KELEBIHAN (+) KEKURANGAN (-)
•Customer service yang mantap. •Pilihan investasi sedikit dengan variasi yang
sempit.
•Anda boleh berbangga berinvestasi di
iGrow karena turut membawa dampak •Tenor investasi umumnya cukup lama.
sosial yang nyata.
•Aksesibilitas perlu banyak diperbaiki.
•Punya asuransi untuk memitigasi proyek
yang bermasalah (?). •Retur cenderung tidak menarik bila
dibandingkan dengan website
•Bisa alokasi wakaf otomatis. lending lainnya.
•Retur investasi anda di transfer langsung •Partner yang ditunjuk iGrow kebanyakan
ke rekening anda sehingga tidak konsisten memberikan update tentang
meningkatkan likuiditas investasi anda.
SIAPA YANG COCOK
BERINVESTASI DI SINI?

Investor yang peduli terhadap pertanian Indonesia

Investor yang ingin mempunyai aset tangible

Investor yang tidak bermasalah mempunyai investasi jangka


panjang
DAMPAK SOSIAL
Bagus karena anda mendukung kegiatan pertanian di
“Beberapa investasi di negara sendiri. Namun perlu dicatat bahwa petani petani
peer to peer lending di iGrow bukan seperti yang anda bayangkan. iGrow
mempunyai dampak sosial bekerjasama dengan ‘organisasi’ atau ‘badan’ yang
baik, dan beberapa tidak.” membawahi petani petani yang sudah terlatih dengan
baik, bukan petani lepasan yang gagap teknologi dan
tidak mengenal listrik.
CATATAN LAIN
Kita sebagai investor iGrow mendapatkan sertifikat kepemilikan tanaman yang anda
danai dan berhak untuk melakukan kunjungan langsung ke lahan untuk melihat
tanaman anda.
Penting juga untuk diketahui, bahwa iGrow tidak menjamin bahwa retur yang anda
dapatkan pasti memenuhi ekspektasi yang tertulis saat anda memilih
produk. Retur asli baru ketahuan setelah proyek mulai dipanen atau selesai karena
menyesuaikan keuntungan hasil panen yang asli.
THANK YOU
REFERENCES
•Fitriani, Hanik. 2018. “Kontribusi Fintech dalam Meningkatkan Keuangan Inklusif
pada Pertanian”. Institut Agama Islam Negeri Ponorogo
•https://igrow.asia/
•https://adriansiaril.com/2019/01/01/igrow-review/
•https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20160624152357-185-140702/startup-
pertanian-igrow-raih-investasi-dari-dua-pemodal
•https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/fintech/17/09/07/ovwqu3282-
selamat-datang-fintech-agro

Anda mungkin juga menyukai