Anda di halaman 1dari 3

PENCAMPURAN PESTISIDA

Saat ini hampir semua petani telah mengenal dan menggunakan pestisida. Penggunaan pestisida
saat ini merupakan salahsatu faktor penentu keberhasilan budidaya pertanian.

Oleh karena itu penggunaan pestisida yang tepat akan meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil.
Namun tidak semua petani mengetahui serta memahami bagaimana itu cara kerja pestisida yang
efektif.

Pestisida berdasarkan formulasinya digolongkan menjadi 2 bentuk yaitu padat dan cair. Untuk
formulasi pestisida padat dikelompokkan menjadi 8 jenis,
yaitu Granule (G), Water Granule (WG),Wettable Powder (WP), Soluble Powder (SP), Soluble Gran
ule (SG), Soluble Dust (SD), SeedTreatment (ST) dan Ready Mix Bait (RMB).
Sedangkan formulasi pestisida cair dikelompokkan menjadi beberapa jenis,
yaitu EmulsibleConcentrate (EC), Soluble Liquid (SL), Water soluble Concentrate (WSC), Aquaeous
Solution(AS), Ultra Low Volume (ULV) dan Flowable in Water (FW).
Sedangkan berdasarkan cara kerjanya dibedakan menjadi 2 yaitu pestisida sistemik dan kontak.
pestisida sistemik adalah pestisida yang bekerja setelah diserap oleh bagian tanaman, baik itu
melalui akar, daun, atau batang. Sedangkan pestisida kontak bekerja di bagian luar tanaman saja
dan tidak dapat diserap oleh tanaman.

Dalam mencampur pestisida, bentuk formulasi dan cara kerja pestisida itulah yang menjadi acuan.
Terkadang muncul pertanyaan dari kalangan petani, kenapa harus repot-repot mencampur pestisida
sih?
Tujuan dari mencampur (mixing) pestisida adalah pertama, sebagai upaya pengendalian Hama
Penyakit Tanaman (HPT) bisa efektif dan efisien. Efektif disini maksutnya adalah tepat sasaran,
sedangkan efisien yaitu hemat biaya tenaga kerja, hemat waktu, sehingga mencegah
perkembangbiakan dan penyebaran HPT. Kedua, menghindari resistensi hama penyakit terhadap
pestisida (bahan aktif) tertentu.

sumber gambar: theborneopost

3 prinsip dalam mencampur pestisida antara lain:


1. Jangan mencampur pestisida yang segolongan, misal jangan mencampur pestisida Dithane
dengan Antila atau Victory, karena memiliki bahan aktif yang sama yaitu mankozeb sehingga akan
boros biaya. Selain itu efektifitasnya tidak bertambah alias 1+1=1.
Selain boros, mencampur pestisida segolongan beresiko terjadinya reaksi. Cukup mudah untuk
menyimpulkan apakah pestisida yang dicampur saling bereaksi satu sama lain atau tidak, yaitu
dengan mengamati dengan seksama apakah pencampuran terjadi secara merata dan tidak, serta
apakah menghasilkan endapan atau gumpalan.
Jika terjadi endapan atau gumpalan maka sebaiknya kedua pestisida tidak perlu di campur
(digunakan bergantian saja) karena jika dilakukan penyemprotan akan menjadi tidak merata.
Berikut tabel rekomendasi pencampuran pestisida berdasarkan golongannya.

Keterangan:
Golongan Pyrethroids, bahan aktif: Bifenthrin, Cyfluthrin, Cypermethrin, Deltamethrin,Esfenvalerate,
tofenprox, Lambda cyhalothrin, Pyrethrins, dan lain-lain.
Golongan Carbamat, bahan aktif: Aldicarb, Benfuracarb, Carbaryl,Carbofuran, Carbosulfan,
Fenobucarb, Methiocarb Methomyl, Oxamyl, Thiodicarb, Triazamate dan lain-lain.
Golongan Organophosphat, bahan aktif: Acephate, Chlorpyrifos, Dimethoate,Diazinon, Malathion,
Methamidophos, Monocrotophos, Parathion-methyl, Profenofos,Terbufos dan lain-lain.
Golongan Neonicotinoids, bahan aktif: Acetamiprid, Dinotefuran, Imidacloprid,
Thiacloprid,Thiamethoxam
Golongan Spinosyn, bahan aktif: Spinetoram, Spinosad
Golongan Pyrazol, bahan aktif: Chlorfenapyr
Golongan Avermectins, bahan aktif: Emamectin benzoate,abamektin, Lepimectin, Milbemectin
Golongan Phenylpyrazole, bahan aktif: Ethiprole, Fipronil
2. Jangan mencampur pestisida yang cara kerjanya sama, maksutnya mencampur pestisida yang
cara kerja nya kontak dengan kontak, atau sistemik dengan sistemik, ini sama saja 1+1 = 1. Yang
tepat adalah mencampur pestisida kontak dengan sistemik. Walau pestisida yang digunakan
sasaran target sama asalkan cara kerjanya beda. Cara kerja kontak atau sistemik pestisida pada
umumnya dicantumkan pada setiap kemasan.
3. Melarutkan pestisida yang paling sulit larut terlebih dahulu. Urutannya adalah mulai dari yang
bentuk butiran (misal G, WG), bubuk (misal WP, SP, SD) kemudian larutan (misal EC, SL).
Setelah tercampur sempurna dalam satu larutan, bisa ditambahkan pupuk daun dan bahan perekat.
Hal ini selain efektifitasnya tercapai tentu hemat waktu dan biaya. Semoga bermanfaat dan selamat
mencoba…!
BAHAN AKTIF MERK DAGANG HAMA SASARAN
Abacel, Aragon, Alfamec,
Trips, tungau, kutudaun, kutu
Abamectin Calebtin, Demolish, Jargon,
kebul, wereng, ulat, sundep
Starmek
Ulat grayak, belalang dan
Alfasipermetrin Bestox
serangga lain
Kutu daun, cacing, orong-orong,
Amitraz Rotraz
ulat tanah, belalang
Ulat grayak, perusak daun,
Asefat Mathene, Joker, Dafat wereng, belalang, gangsir,
orong-orong
Perusak daun, ulat grayak,
Betasifultrin Sumo, Cakram
wereng, belalang, orong-orong
Ulat grayak, kutudaun, walang
Betasipermetrin Chix
sangit
Cartap Hidroklorida Barrier Uret, cacing, keong mas, ganjur
Perusak daun, penggerek buah,
Chorpyrifos Chlormite, Columbus, Dursban kutudaun, ulat api, ulat grayak,
ulat jengkal
Perusak daun, ulat grayak,
Deltametrin Decis
wereng, belalang, gangsir
Trips, Ulat grayak, kutu kebul,
Diafentiuron Pegasus
kutu daun
Dinotefuron Oshin Berbagai jenis wereng
Perusak daun, ulat grayak, kutu
Diazinon Diazinon
daun, orong-orong, belalang
Kempo, Nara Hypo,Taruna, Wereng coklat, penggerek
Dimehipo
Spontan batang, ulat, belalang
Perfection, Kanon, Dimacide, Kutu daun, aphids, penggulung
Dimetoat
Sentoat daun, penggerek polong
Siklon, Snowden, Partner, Wereng coklat, ulat grayak,
Emamektin Benzoat
Nagano, penggorok daun
Perusak daun, belalang, ulat,
Fipronil Regent
wereng, jangkrik, orong-orong
Winder, Imidor, Centador, Aphids, persik, ulat grayak,
Imidakloprid
Dagger wereng, walang sangit
Penggerek batang, jontrot,
Karbofuran Furadan, Kresnadan
cacing, uret
Wereng, ulat kantong, kumbang
Karbosulfan Marshal
apogonia kutu daun
Ulat, perusak daun, wereng,
Klorantraniliprol Prevathon, Ampligo, Virtako
sundep
Rampage, Rompes, Ludo, Fra
Klorfenapir Trips, perusak daun, ulat grayak
red
Khlorpiripos Posban, Starban Ulat grayak, perusak daun, trips
Tungau, kutu daun, ulat,
Lamda Sihalotrin Matador, Matarin, Alika
belalang, lalat buah
Ulat grayak, semut, kutu daun,
Metomil Lannate, Metindo, Metin
lalat buah
Piridaben Samite Trips, kutu daun, tungau
Kutu daun, aphids, ulat, lalat
Profenopos Profile, Finsol, Curacron, Buzzer
buah, trips
Phoxim Catleya Ulat tanah, jontrot, cacing, uret
Ulat, penggerek buah, kutu daun,
Spinetoram Endure
penggorok daun
Ulat grayak, penggerek buah,
benghisap buah, wereng coklat
Sipermetrin Sidametrin, Crowen
coklat

Anda mungkin juga menyukai