Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

DASAR ILMU HAMA PENYAKIT TUMBUHAN

IDENTIFIKASI GEJALA SERANGAN HAMA DAN TIPE ALAT MULUT


PADA TANAMAN YANG DISERANGNYA

Oleh :

Muhammad Ali Abdurrahman

150510180120

Agroteknologi

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2019
PRAKTIKUM I

IDENTIFIKASI GEJALA SERANGAN HAMA DAN TIPE ALAT MULUT


PADA TANAMAN YANG DISERANGNYA

I. Pendahuluan
Hasil panen dapat menurun secara drastis akibat serangan hama. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, hama adalah hewan yang mengganggu produksi
pertanian. Di lapangan, tanaman budidaya akan mengalami kerusakan fisik akibat
serangan hama dan mengakibatkan hasil panen menurun dan menyebabkan
pendapatan ekonomi petani menurun atau dengan kata lain merugikan. Oleh sebab
itu, kita perlu mengenal hama yang menjadi penyebab kerusakan tanaman budidaya
untuk memutuskan langkah yang tepat dalam proses pengendalian hama.
Penyebab kerusakan hama dapat dikarenakan faktor biotik dan abiotik.
Kerusakan dikarenakan faktor biotik meliputi beberapa kelompok hama misalnya
serangga, tikus, burung dan serangan (jamur, bakteri, nematoda dan virus) yang
dikategorikan sebagai patogen. Kelompok hama yang paling banyak menimbulkan
kerusakan adalah serangga. Terkait pengenalan seranggan, ordo-ordo serangga yaitu
Lepidoptera, Coleoptera, Orthoptera, Hemiptera (tiga sub-order : Heteroptera,
Auchenorrhyncha, Stenorrhyncha), Diptera, Hymenoptera dan lain-lain.
Selain itu, tipe kerusakan dapat dikategorikan berdasarkan tipe alat mulut
dimana serangga ada yang mempunyai tipe menggigit mengunyah. (Larva
Lepidoptera, larva dan imago Coleoptera, Orthoptera), menusuk mengisap
(Hemiptera), Meraut mengisap (Thysanoptera) dan mengkait mengisap (Diptera).

II. Tujuan
Tujuan praktikum ini yaitu memahami, mengidentifikasi, dan mendiagnosis
kerusakan pada bagian tanaman yang disebabkan oleh hama yang menyerangnya dan
tipe alat mulut hama.
III. Bahan, Alat, dan Metode
Bahan dan Alat yang digunakan adalah preparat bagian tanaman yang
diserang oleh hama, kaca pembesar, mikroskop, kuas, spatula, dan alat dokumentasi
(handphone).
Metode yang digunakan yaitu mengamati secara langsung kerusakan pada
tanaman, mengamati tipe mulut hama pada preparat, studi literatur, dan dokumentasi
(mencatat data dan memotret).
IV. Hasil

Serangga Klasifikasi Hama


Nama Tipe Alat Siklus Stadia
yang (Ordo, Famili,
Tanaman Mulut Hidup Merusak
menyerang Species)
Tembakau Mengunyah Larva Lepidoptera, Metamorf Larva
Spodoptera Noctuidae, osis
Spodoptera sempurna
mauritia
Jeruk Mengisap Kutu Daun Hemiptera, Metamorf Imago
Aphididae, Myzus osis tidak
persicae sempurna
Kelapa Mengunyah Kumbang Coleoptera, Metamorf Imago
Sawit Tanduk Scarabaeidae, osis
Oryctes sebagian
rhinoceros
Belimbing Mengunyah Larva Lalat Diptera, Metamorf Larva
Buah Drosophilidae, osis
Drosophila sempurna
melanogaster
Padi Mengisap Walang Hemiptera, Metamorf Imago
Sangit Akydidae, osis
Leptocorisa sebagian
oratorius
Tomat Mengunyah Pengorok Diptera, Metamorf Larva
Daun Agromyzidae, osis
Liriomyzidae sempurna
huidobrensis

Tahapan Serangan

Tembakau : Imago meletakkan telur pada daun tembakau, saat waktunya tiba
telur akan menetas dan berkembang menjadi larva yang akan memakan bagian daun
dan mengakibatkan kerusakan fisik pada daun tembakau.

Jeruk : Telur kutu daun yang berkembang menjadi naiad hingga imago akan
menusuk dan mengisap bagian daun sehingga timbul lubang-lubang transparan
seperti kaca.

Kelapa Sawit : Imago kumbang tanduk memakan daun kelapa sawit sehingga
terbentuk V pada ujung daun.

Belimbing : Lalat buah meletakkan telur pada buah belimbing saat waktunya
tiba telur itu akan menetas dan berkembang menjadi larva yang akan memakan
bagian dalam buah dan mengakibatkan buah menjadi busuk.

Padi : Walang sangit (Imago) akan menusuk dan menghisap bagian bulir padi
saat isian padi masih berbentuk cair seperti susu. Bulir padi akan hampa dan timbul
bercak hitam pada bulir padi.

Tomat : Imago pengorok daun akan meletakkan telur pada bagian parenkim
daun, saat waktunya tiba telur akan menetas dan menjadi larva yang akan memakan
bagian jaringan spons daun sehingga menyisakan epidermis bagian atas dan
epidermis bagian bawah (tampak bening/putih) dan membentuk jalur abstrak.
V. Pembahasan
Pada tanaman tembakau nampak lubang bekas gigitan pada permukaan daun
yang disebabkan oleh ulat Spodoptera stadia larva yang menggit dan mengunyah
permukaan daun tersebut. Pada tanaman Jeruk nampak kutu daun yang hinggap di
bagian bawah daun jeruk membuat lubang kecil transparan yang disebabkan alat
mulut menusuk dan mengisap. Pada tanaman kelapa sawit nampak bentuk daun V
dan terpotong bagian ujungnya akibat kumbang tanduk yang menggigit dan
mengunyah daun tersebut pada stadia imago/dewasa. Pada tanaman belimbing lalat
buah menaruh telur yang akan menetas pada waktunya dan akan berkembang menjadi
larva yang akan menggigit dan mengunyah bagian dalam buah dan mengakibatkan
buah membususk. Pada tanaman padi walang sangit stadia imago menusuk dan
menghisap bulir padi biasanya pada saat isian padi masi berbentuk cair seperti susu
dan akan menyisakan bercak hitam pada bulir padi. Hal itu menyebabkan bulir padi
menjadi kosong. Pada tanaman tomat khususnya bagian daun, terbentuk jalur putih
abstrak yang disebabkan oleh pengorok daun stadia larva yang mengorok daun untuk
bahan makanannya.

VI. Daftar Pustaka


Modul Praktikum I
https://kbbi.web.id/hama (diakses pada 8 September 2019)
https://www.kebunpedia.com/threads/hama-dan-penyakit-belimbing.3761/
(diakses pada 6 September 2019)
https://cabeping.wordpress.com/2013/05/28/tipe-mulut-serangga/ (diakses
pada 6 September 2019)
https://peduliketahananhayatijeruk.blogspot.com/2016/09/hama-jeruk-kutu-
sayap-hitam-jeruk.html?m=1 (diakses pada 6 September 2019)
http://ditlin.hortikultura.pertanian.go.id/index.php?option=com_content&view
=article&id=94&Itemid=234 (diakses pada 6 September 2019)
VII. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai