A. Biodiversitas Arthropoda
1. Alat dan Bahan
a. Alat
Yellow trap : Sebagai perangkap bagi serangga
Pit fall : Sebagai perangkap bagi serangga
Sweep net : Untuk menangkap serangga
Kapas : Untuk meletakkan arthropoda yang didapatkan
Plastik klip : Untuk menyimpam arthropoda yang didapatkan
Kertas label : Untuk memberikan tanda pada sampel
Alat tulis : Untuk mencatat hasil pengamatan
Kamera : Untuk dokumentasi
b. Bahan
Air & detergen : Sebagai bahan untuk perangkap dalam pitfall
Alkohol 70% : Untuk membius serangga
2. Cara Kerja
Semua serangga yang tertangkap pada sweep net dikumpulkan dan ke plastik
yang sebelum dimasukkan serangga terlebih dahulu diberi kapas dan diberi
alkohol 70% serta beri kertas label untuk memberi keterangan
Mengambil serangga yang telah terperangkap pada yellow trap dan pitfall
Mengidentifikasi serangga
B. Biodiversitas Penyakit
1. Alat dan Bahan
Gunting : Untuk memotong bagian tanaman yang terkena penyakit
Tissue : Untuk menutup bagian tanaman yang terkena penyakit
Plastik klip : Untuk menyimpan bagian tanaman yang terkena penyakit
Kertas label : Untuk memberikan keterangan pada sampel
Kamera : Untuk dokumentasi
Alat tulis : Untuk mencatat hasil pengamatan
2. Cara Kerja
Mengambil dan membungkus bagian tanaman yang memiliki gejala dan tanda
indikasi terserang penyakit
Mengidentifikasi penyakit
C. Pengamatan Peran Gulma
1. Alat dan Bahan
Alat tulis : Untuk mencatat hasil pengamatan
Kamera : Untuk dokumentasi
2. Cara Kerja
Lokasi
Fungsi
pengambilan Nama lokal Nama ilmiah Jumlah
(H, MA,SL)
sampel
Wereng hijau Nephotetix virescens 2 Serangga Lain
Belalang coklat Phlaeoba fumosa 4 Serangga Lain
Kumbang Spot O Epilachna sparsa 1 Serangga Lain
Kutu kebul Bemisia tabaciGenn 4 Serangga Lain
Plot 1 Lalat buah Bactocera sp H. 4 Serangga Lain
Hutan Wereng coklat Nilaparvata lugens 2 Serangga Lain
Belalang hijau Atractomorpha crenulata 1 Serangga Lain
Semut rang – rang Oecophylla smaragdina 2 Serangga Lain
Lalat rumah Muscadomestica 1 Serangga Lain
Semut merah Formica rufa 1 Serangga Lain
Laba – laba Lycosa sp. 4 Musuh alami
Laba – laba loncat Phiale sp. 2 Musuh alami
Nyamuk Culex annulirostris 7 Serangga lain
Plot 2 Ngengat Lymantria dispar 6 Hama
Agroforestri Lalat rumah MuscadomesticaL 2 Serangga lain
Lalat sambar mata Culicoides utahensis 4 Serangga lain
Semut terbang Yavnella argamani 2 Serangga lain
Semut merah Solenopsissp. 3 Musuh Alami
Ngengat Plutella xylostella 10 Hama
Kupu putih Pieris rapae 1 Serangga lain
Oteng-Oteng Aulocophora similis Oliver 1 Hama
Ulat jengkal Chrysodeixis chalcites 1 Hama
Plot 3
Kutu kebul Bemisia tabaci Genn 40 Hama
Semusim
Dolichoderus thoracicus
Semut Hitam 9 Serangga lain
Smith
Lalat buah Bactocera sp H. 2 Hama
Lebah Apis mellifera 1 Serangga lain
Kutu kebul Bemisia tabaci Gennadius 102 Hama
Lalat buah Bactrocera sp.H 37 Hama
Plot 4 Lalat Rumah Musca domestica L. 1 Serangga lain
Pemukiman Kumbang rove Paederus sp. 3 Musuh alami
dan Semusim Nyamuk Culex annulirostris 3 Serangga lain
Crane Fly Tipulidae sp. 1 Serangga lain
Semut Dolichoderus thoracicus 12 Musuh alami
Interpretasi
Berdasarkan hasil fieldtrip yang telah dilakukan pada plot 1 merupakan
lahan hutan dimana terdapat tanaman pinus dan rumput gajah dan semua
serangga yang ditemukan dengan jumlah keseluruahan 22 ekor diklasifikasikan
sebagai serangga lain, pada plot 2 merupakan lahan agroforestri dimana
terdapat tanaman kelapa dan kopi, pada lahan tersebut ditemukan 6 ekor
hama, 9 ekor musuh alami dan 17 ekor serangga lain. Pada plot 3 meupakan
lahan semusim yang mana ditanami dengan tanaman kubis, pada lahan tersebut
ditemukan 54 ekor hama dan 11 ekor serangga lain. Pada plot 4 merupakan
lahan pemungkiman dan ditanami dengan tanaman semusim cabai, pada lahan
tersebut ditemukan 139 ekor hama, 15 ekor musuh alami dan 5 ekor serangga
lain.
Interpretasi
Berdasarkan hasil fieldtrip yang dilakukan pada lahan hutan,
agroforestri, lahan semusim, pemungkiman + lahan semusim di temukan
berbagai penyakit pada lahan agroforestri dan lahan pemungkiman + tanaman
semusim. Pada lahan agroforestri ditemukan penyakit karat daun yang
disebabkan oleh Hemileia vastatrix dengan gejala bercak kuning muda yang
mulai berubah menjadi kuning tua, pada lahan pemungkiman + tanaman
semusim ditemukan penyakit virus kuning yang disebabkan oleh virus gemini
dengan gejala bercak berwarna kuning pada daun tua dan daun muda, beberapa
daun mulai mengeriting dan tanaman tetap terlihat segar . kemudian juga
ditemukan penyakit bercak daun yang disebabkan oleh Cercospora sp dengan
gejala munculnya bercak kecil berlubang berwarna coklay pada daun tua dan
pada daun muda
Perhitungan Intesitas Serangan Penyakit
Tabel 8.Indeks Penyakit Pada Plot 1
Tanaman Scoring
Sampel 0 1 2 3 4
1 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 0
Tabel 9. Indeks Penyakit Pada Plot 2
Tanaman Scoring
Sampel 0 1 2 3 4
1 262 26 4 0 0
2 92 9 0 0 0
3 133 18 5 1 0
4 108 15 1 0 0
Tabel 10. Indeks Penyakit Pada Plot 3
Tanaman Scoring
Sampel 0 1 2 3 4
1 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 0
Tabel 11. Indeks Penyakit Pada Plot 4
Tanaman Scoring
Sampel 0 1 2 3 4
1 0 1 3 1 60
2 0 8 3 2 6
3 2 0 0 0 21
4 0 0 2 2 34
Tabel 12.Rerata Persentase Intensitas Penyakit Plot 1, 2, 3 dan 4
Tanaman Pengamatan ke Intensitas Serangan Penyakit (%)
Sampel Plot 1 Plot 2 Plot 3 Plot 4
1 0 2,91 0 96,15
2 0 2,23 0 57,89
3 0 4,62 0 91,30
4 0 3,23 0 96,05
Rerata 0 3,24 0 85,34
70
60
50
40 Rerata ersentase Intensitas
30 Serangan Penyakit (%)
20
10
0
Plot 1 Plot 2 Plot 3 Plot 4
Plot Pengamatan
Plot 2 Gulma A - -
Gewor
- -
(Commelina benghalensis) L)
Kutu kebul
2
Rumput Teki (Bemisia tabaci
Plot 4 (Cyperus rotundus L.) Semut
Gennadius) 12
Pemukiman + (Dolichoderus
semusim Krokot Semut
thoracicus)
(Portulaca oleracea .L)L.) (Dolichoderus 5
thoracicus)
Intepretasi
Berdasarkan hasil fieldtrip serangga yang ditemukan pada gulma
antara plot 1, 2, 3 dan 4 didapatkan hasil tertinggi pada plot 4 yang merupakan
lahan pemungkiman dan tanaman semusim sebanyak 19 ekor serangga pada plot
1 dan 2 yang merupakan lahan hutan dan agroforestri memikili jumlah serangga
sebanyak 3 ekor dan pada plot 3 yang merupakan lahan tanaman semusim hanya
terdapat 1 ekor serangga yang ditemukan
100
90
80 Hama
70
60 Musuh Alami
50
40 Serangga Lain
30
20
10
0
Plot 1 Plot 2 Plot 3 Plot 4
Tititk Pengambilan Sampel
Karat daun
(Hemileia vastatrix)
Bercak daun
(Cercospora sp)
Hal ini mungkin disebabkan oleh adanya beberapa faktor yang dapat mendukung
pertumbuhan dan perkembangan dari penyakit tanaman. Menurut Yudiarti
(2007) terdapat 3 faktor yang dapat mendukung pertumbuhan dan
perkembangan penyakit antara lain :
1. Tanaman inang
Pengaruh tanaman inang terhadapnya timbulnya suatu penyakit
tergantung dari jenis tanaman inang, kerentanan tanaman, bentuk dan tingkat
pertumbuhan, struktur dan kerapatan populasi, kesehatan tanaman dan
ketahanan inang. Timbulnya suatu penyakit juga tergantung pada sifat genetik
yang dimiliki oleh inang itu sendiri, contohnya seperti inang yang rentan
(suscept), tahan (resisten), toleran (tolerant), kebal (immune) yaitu tanaman
yang tidak dapat diinfeksi oleh patogen.
2. Patogen
Pengaruh komponen patogen dalam timbulnya penyakit sangat
tergantung pada kehadiran patogen, jumlah populasi patogen, kemampuan
patogen untuk menimbulkan penyakit yaitu berupa kemampuan menginfeksi
(virulensi) dan kemampuan menyerang tanaman inang (agresivitas), kemampuan
adaptasi patogen, penyebaran, ketahanan hidup dan kemampuan
berkembangbiak patogen
3. Lingkungan
Faktor lingkungan yang dapat memberikan pengaruh terhadap timbulnya
suatu penyakit dapat berupa suhu udara, intensitas dan lama curah hujan,
intensitas dan lama embun, suhu tanah, kandungan air tanah, kesuburan tanah,
kandungan bahan organik, angin, dan pencemaran air. Faktor lingkungan ini
memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman inang dan
menenciptakan kondisi yang sesuai bagi kehidupan jenis patogen tertentu
Keterkaitan Biodiversitas Arthropoda Dan Penyakit Sebagai Indikator Pertanian
Berlanjut
Keanekaragaman hayati adalah ketersediaan keanekaragaman sumber
daya hayati berupa jenis maupun kekayaan plasma nutfah (keanekaragaman
genetik di dalam jenis), keanekaragaman antar jenis dan keanekaragaman
ekosistem.Biodiversitas arthopoda dan penyakit berhubungan dengan
keseimbangan ekosistem yang berperan sebagai jasa lingkungan terhadap
ekosistem tersebut. Biodiversitas serangga atau arthropoda dapat berperan
sebagai pollinator,decomposer, predator serta parasitoid, hal ini juga sejalan
dengan pendapat Untung (2006) yang menyatakan bahwa Keberadaan serangga
pada suatu tempat dapat menjadi indikator biodiversitas, kesehatan ekosistem,
dan degradasi landscape. Peranan serangga dalam ekosistem diantaranya adalah
sebagai polinator, dekomposer, predator untuk pengendali hayati, menurut
Altieri., et al (2012) patogen juga dapat dimanfaatkan sebagai jasa pengendalian
hayati untuk pengendalian hama, atau dapat disebut juga sebagai
entomopatogen. Menurut Untung (2006) beberapa jenis patogen dapat
menyebabkan serangga sakit dan akhirnya mati, penggunaan patogen sebagai
pengendali hayati sudah digunajan sejak abad ke-18 dimana melakukan
pengendalian hama Cleonus punctiventus dengan menggunakan entomopatogen
sejenis jamur.
Kedua hal tersebut saling berhubungan dengan pertanian berkelanjutan
dimana ketika sebuah pertanian terjadi pengurangan habitat akibat dilakukannya
pengurangan vegetasi akan menyebabkan ketidakstabilan agroekosistem dan
meningkatnya serangan hama. Menurut Giller., et al (1996) umumnya semakin
intensif tanaman tersebut dimodifikasi maka akan semakin intensif pula hama
yang menyerangnya, Karakteristik sifat-sifat pengaturan sendiri komoditi alami
akan hilang bila manusia memodifikasi komoditi tersebut dengan memecah
interaksi kehidupan tanaman dan akhirnya menjadi rapuh. Pemecahan ini dapat
diperbaiki dengan pemulihan komponen komoditi melalui penambahan atau
peningkatan keanekaragaman hayati untuk mencapai pertanian berkelanjutan.
Tabel 14. Dokumentasi Arthropoda Yang DitemukanPada Plot 1 (Hutan)
Serangga yang ditemukan Gambar Jumlah Peran
(ekor) (MA, H, SL)
Nama Umum Klasifikasi Dokumentasi Literatur
Kingdom: Animalia
Filum: Arthropoda
Kelas: Insekta
Serangga
Werenghijau Ordo: Homoptera 2
lain
Famili: Cicadellidae
Genus: Nephotettix
Spesies: Nephotettixvirescens
Kingdom: Animalia
Filum: Arthropoda
Kelas: Insekta
Serangga
Werengcoklat Ordo: Hemiptera 2
lain
Famili: Delphacidae
Genus: Nilaparvata
Spesies: Nilapartvatalugens
Kingdom: Animalia
Filum: Arthropoda
Serangga
Belalangcoklat Kelas: Insekta 4
lain
Ordo:Orthoptera
Famili:Acrididae
Genus: Phlaeoba
Spesies:Phlaeobafumosa
Kingdom: Animalia
Filum: Arthropoda
Class:Insecta
Serangga
Semutmerah Ordo: Hymenoptera 1
lain
Famili: Formicidae
Genus: Formica
Spesies: Formica rufa
Kingdom: Animalia
Filum: Arthropoda
Class: Insecta
Serangga
Lalatrumah Ordo: Diptera 1
lain
Famili: Muscidae
Genus: Musca
Spesies: Musca domestica
Kingdom: Animalia
Filum: Arthropoda
Kelas: Insecta
Serangga
Kumbangkubah spot O Ordo: Coleoptera 1
lain
Famili: Coccilinedae
Genus: Epilachna
Spesies: Epilachnasparsa
Kingdom: Animalia
Filum: Arthropoda
Kelas: Insecta
Serangga
Kutu kebul Ordo: Hemiptera 4
lain
Famili: Aleyrodidae
Genus: Bemisia
Spesies: BemisiatabaciGenn
Kingdom: Animalia
Filum: Arthropoda
Kelas: Insecta
Serangga
Lalatbuah Ordo: Diptera 4
lain
Famili: Tephritidae
Genus: Batrocera
Spesies: Batrocera sp. H.
Kingdom: Animalia
Filum: Arthropoda
Kelas: Insecta
Serangga
Belalanghijau Ordo: Orthoptera 1
lain
Famili: Pyrgomorphidae
Genus: Atractomorpha
Spesies: Atractomorphacrenulata
Kingdom: Animalia
Filum: Arthropoda
Kelas: Insecta
Serangga
Semut rang-rang Ordo: Hymenoptera 2
lain
Famili: Formicinae
Genus: Oechophylla
Species: Oechophyllasmaragdina
Kingdom: Animalia
Filum : Arthropoda
Ngengat Kelas : Insekta 2 Hama pada fase larva
Ordo : Lepidoptera
Famili : Plutellidae
Kingdom : Animalia
Phyllum : Arthropoda
Classis : Insecta
Kupu putih Ordo : Lepidoptera 1 Serangga lain
Family : Pieridae
Genus : Pieris
Species : Pieris rapae
Kingdom: Animalia
Phylum: Arthropoda
Class : Insecta
Oteng-Oteng 1 Hama
Ordo : Coleoptera
Family : Chrysomelidae
Genus : Aulocophora
Species: Aulocophora similis
Oliver
Kingdom : Animalia
Kelas : Insekta
Ordo : Hemiptera
Kutu Putih 1 Serangga Lain
Famili : Aleyrodidae
Genus : Bemisia
Spesies : Bemisia tabaci Genn
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Hexapoda
Ordo : Hymenoptera
Semut Hitam Famili : Formicidae 1 Serangga Lain
Subfamili : Dolichoderinae
Genus : Dolichoderus
Spesies : Dolichoderus
thoracicus Smith
Kingdom: Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Hemiptera
Kutu kebul 39 Hama
Family : Aleyrodidae
Genus : Bemisia
Species : B. Tabaci,
Sweetpotato whitefly
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Lalat buah Ordo : Diptera 2 hama
Family :Agromyzidae
Genus :Melanagromyza
Species :Melanagromyza sojae
Kingdom: Animalia
Phylum:Arthropoda
Class: Insecta
Ngengat kubis
Order: Lepidoptera 8 hama
Family: Plutellidae
Genus: Plutella
Species: P. xylostella
Kingdom: Animalia
Clade: Euarthropoda
Class: Insecta
Lebah Order:Hymenoptera 1 polinator
Family: Apidae
Genus: Apis
Species: A.mellifera
Kingdom: Animalia
Filum : Arthropoda
Ulatjengkal
Kelas : Insekta 1 Hama
Ordo : Lepidoptera
Famili : Noctuidae
Tabel 17.Dokumentasi Arthropoda Yang DitemukanPada Plot 3 (Semusim)
Serangga Yang Ditemukan Dokumentasi Jumlah Peran
(ekor) (H,ML,SL)
Nama Umum Klasifikasi Lapang Literatur
Kingdom :Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hemiptera
Kutu kebul 102 Hama
Famili : Aleyrodidae
Genus : Bemisia
Species : Bemisia
tabaci
Kingdom :Animalia
Filum : Arthopoda
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Lalat buah 37 Hama
Famili : Drosophilidae
Genus : Drosophila
Species : Drosophila
melanogaster
Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Kelas : Insecta
Lalat Rumah Ordo : Diptera 1 Serangga lain
Famili : Muscidae
Genus : Musca
Spesies : Musca domestica
Kingdom: Animalia
Phylum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Kumbang rove Ordo : Coleoptera 3 Musuh alami
Family : Staphylinidae
Genus : Paederus
Spesies : Paederus sp.
Kingdom: Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Nyamuk Ordo : Diptera 3 Serangga lain
Family : Culicidae
Genus : Culex
Spesies : Culex sp
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Crane Fly Kelas : Insekta 1 Serangga lain
Ordo : Diptera
Famili : Tipulidae
Kingdom : Animalia
Phylu : Athropoda
Class : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Semut 12 Musuh alami
Family : Formicidae
Genus : Polyrhachis
Species :Polyrhachis
frushtorferi
Tabel 18. Dokumentasi penyakit
Lokasi pengambilan Jenis Penyebab Dokumentasi Literatur
Gejala
sampel Tanaman (Jamur, Bakteri,
Virus)
Plot 1
- - - - -
Hutan
Plot 3
- - - - -
tanaman semusim
Penyakit 1 (sampel 1,3,4):
d. Terdapat banyak bercak berwarna
Virus Kuning
kuning pada daun tua dan muda
(Virus Gemini)
e. Daun mengeriting
Plot 4 Pemukiman dan f. Tanaman tetap terlihat segar
Cabai
Tanaman Semusim
Plot 2
a. Tanaman Sampel 1
(262𝑥0) + (26𝑥1) + (4𝑥2) + (0𝑥3) + (0𝑥4)
𝑰𝑷 = 𝑥 100% = 2.91 %
(4𝑥292)
b. Tanaman Sampel 2
(92𝑥0) + (9𝑥1) + (0𝑥2) + (0𝑥3) + (0𝑥4)
𝑰𝑷 = 𝑥100% = 2.23 %
(4𝑥101)
c. Tanaman Sampel 3
(133𝑥0) + (18𝑥1) + (5𝑥2) + (1𝑥3) + (0𝑥4)
𝑰𝑷 = 𝑥100% = 4.62 %
(4𝑥157)
d. Tanaman Sampel 4
(108𝑥0) + (15𝑥1) + (1𝑥2) + (0𝑥3) + (0𝑥4)
𝑰𝑷 = 𝑥100% = 3.23 %
(4𝑥124)
Plot 3
a. Tanaman Sampel 1
(0) + (0) + 0 + (0) + (0)
𝑰𝑷 = 𝑥 100% = 0 %
(0)
b. Tanaman Sampel 2
(0) + (0) + 0 + (0) + (0)
𝑰𝑷 = 𝑥 100% = 0 %
(0)
c. Tanaman Sampel 3
(0) + (0) + 0 + (0) + (0)
𝑰𝑷 = 𝑥 100% = 0 %
(0)
d. Tanaman Sampel 4
(0) + (0) + 0 + (0) + (0)
𝑰𝑷 = 𝑥 100% = 0 %
(0)
Plot 4
a. Tanaman Sampel 1
(0 + 1 + 6 + 3 + 240)
𝑰𝑷 = × 100% = 96,15%
4 × 65
b. Tanaman Sampel 2
(0 + 8 + 6 + 6 + 24)
𝑰𝑷 = × 100% = 57,89%
4 × 19
c. Tanaman Sampel 3
(0 + 0 + 0 + 0 + 84)
𝑰𝑷 = × 100% = 91,30%
4 × 23
d. Tanaman Sampel 4
(0 + 0 + 4 + 6 + 136)
𝑰𝑷 = × 100% = 96,05%
4 × 38
DAFTAR PUSTAKA
Altieri M.A., et al.2012.Plant biodiversity enhances bees and other insect
pollinators in agroecosystems.france :INRA and Springer-Verlag
Dharmawan, A., Tuarita, H., Ibrohim, Suwono, H., Susanto, P. 2005. Ekologi
Hewan. Malang: UM Press.
Giller K.E., et al. 1997. Agricultural intensification, soil biodiversity and
agroecosystem function. Soil ecology Vol 6
Rohman, F. 2008. Struktur Komunitas Tumbuhan Liar dan Arthropoda sebagai
Komponen Evaluasi Agroekosistem di Kebun The Wonosari Singosari
Kabupaten Malang. Malang: Universitas Brawijaya
Untung, K., 2006. Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu.Yogyakarta : UGM Press
Yudiarti, T. 2007. Ilmu Penyakit Tumbuhan. Yogyakarta : Graha Ilmu.