Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN PEMASANGAN

INFUS PADA KLIEN DENGAN CHF DI IGD


RSUP DR. KARIADI SEMARANG

Disusun Oleh :

Ismawati Latado
G3A019002

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2019
Nama Mahasiswa : Ismawati latado Tanggal : 11 september 2019

NIM : G3A019002 Tempat : IGD RSUP DR. KARIADI Semarang

1. IDENTITAS KLIEN : Tn. S, 40 tahun

2. DIAGNOSA MEDIS : Congetive hearth failure (CHF)

3. DASAR PEMIKIRAN
Congestive Heart Failure (CHF) atau gagal jantung kongestif adalah suatu kondisi
dimana jantung mengalami kegagalan dalam memompa darah guna mencukupi
kebutuhan sel-sel tubuh akan nutrien dan oksigen secara adekuat. Hal ini mengakibatkan
peregangan ruang jantung (dilatasi) guna menampung darah lebih banyak untuk
dipompakan ke seluruh tubuh atau mengakibatkan otot jantung kaku dan menebal.
Jantung hanya mampu memompa darah untuk waktu yang singkat dan dinding otot
jantung yang melemah tidak mampu memompa dengan kuat. Sebagai akibatnya, ginjal
sering merespons dengan menahan air dan garam. Hal ini akan mengakibatkan
bendungan cairan dalam beberapa organ tubuh seperti tangan, kaki, paru, atau organ
lainnya sehingga tubuh klien menjadi bengkak (congestive) (Udjianti, 2010). Dan untuk
memudahkan terapi pemberian obat untuk menurunkan oedem pada ekstremitas
diharuskan melakukan pemasangan infus untuk memudahkan pemberian obat-obatan
serta berguna juga disaat pasien terjadi henti jantung, pemberian obat hight alert juga
bisa lebih mudah.

4. ANALISA SENTESA

kegagalan memompa darah ke seluruh tubuh

penebalan otot jantung

cardiac output menurun

ginjal merespon menahan air dan garam

penumpukan cairan intra sel

oedem pada ekstremitas

perlunya terapi obat pengeluaran cairan

pemberian obat golongan diuretik lewat infus


5. TINDAKAN KEPERAWATAN YANG DI LAKUKAN
Pemasangan infus

6. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Hipervolemia b/d oedema ekstremitas

7. DATA FOKUS
Tn S 40 th di bawah ke IGD dengan diagnosa CHF, tingkat kesadaran pasien
composmentis, GCS : E3 M3 V2, klien sesak napas RR: 30, Spo2 : 97 %, oedema
pada kaki dan tangan, TD 150/90 mmH, N : 100x/menit, Suhu : 36,8 °C

8. PRINSIP TINDAKAN
a. Steril
b. Tindakan dilakukan secara tepat dan benar.
c. Area penusukan yaitu pada pembuluh darah vena dan sebelum dilakukan
penusukan harus dilakukan disinfeksi pada area insersi.
d. Pastikan tidak ada udara dalam selang infus.

9. TUJUAN TINDAKAN
Agar pemberian terapi farmakologik lebih mudah lewat infus

10. BAHAYA YANG MUNGKIN TERJADI AKIBAT TINDAKAN TERSEBUT DAN


CARA PENCEGAHANYA
a. Hematoma
b. Infiltrasi
c. Tromboflebitis/bengkak (inflasi pada pembuluh vena)
d. Emboli udara
e. Perdarahan
f. Reaksi alergi

11. EVALUASI
a) Pemberian terapi obat diuretik dapat dimasukan dengan cepat
b) Oedema pasien berkurang

Anda mungkin juga menyukai