Anda di halaman 1dari 4

Penonaktifan katalis: apakah bisa diprediksi?

Apa yang harus dilakukan?

J.A. Moulijn, A.E. van Diepen∗, F. Kapteijn

Departemen Teknologi Proses Kimia, Bagian Katalisis Industri, Fakultas Ilmu


Terapan,
Universitas Teknologi Delft, Julianalaan 136, 2628 BL Delft, Belanda

1. Pengenalan

Apa yang membuat katalisator katalis yang baik? Jelas, Katalis yang baik
menunjukkan aktivitas tinggi. Aktivitas yang tinggi memungkinkan Penggunaan
reaktor dan operasi yang relatif kecil Pada kondisi ringan. Namun, aktivitas bukan
satu-satunya Sifat penting katalis. Selektivitas yang tinggi untuk Produk yang
diinginkan sering kali lebih penting lagi. Artikel ini akan fokus pada penonaktifan
katalis heterogen.

2. Penyebab penonaktifan

Lima penyebab utama penonaktifan adalah poisoning, Fouling, degradasi termal


(sintering, evaporasi) yang disebabkan oleh suhu yang sering tinggi, kerusakan
mekanik dan korosi oleh reaksi campuran. Dalam dua kasus pertama, katalisnya
dapat di Regenerasi dalam beberapa cara. Sintering, evaporasi dan leaching kadang
juga bisa di regenerasi dengan cara redispersing Bahan katalitik atau mengembalikan
surface aktif dengan chemical vapour deposition (CVD) type treatment

2.1 Poisoning
Poisoning didefinisikan sebagai deaktivasi dengan adsorpsi yang kuat Dari
impurities dalam umpan. reaktan dan produk menyerap di Permukaan katalis
dan komponen adsorbsi yang paling kuat menghambat komponen adsorpsi
yang kurang kuat .
Gambar 2 . jenis deaktivasi yang sering terjadi pada katalis heterogen

2.2 Fouling

Fouling mencakup semua fenomena dimana permukaan katalis tertutup


dengan lapisan. Asal usulnya tidak selalu berhubungan dengan proses
katalisis, Contohnya adalah deposisi Debu residu pembakaran seperti abu atau
asap atau dari keausan mekanik peralatan sebelumnya.

2.3. Thermal degradation

Degradasi termal adalah proses fisik yang paling berpengaruh dalam


penonaktifan katalisator karena sintering, Transformasi kimia, penguapan, dll.
Sintering adalah hilangnya permukaan aktif katalis karena pertumbuhan
kristal Baik dari bahan pendukung atau fase aktif.

2.4. Penonaktifan mekanis

Kekuatan mekanis sangat penting dalam memberikan katalis Resistensi


terhadap penghancuran, selama siklus hidupnya,katalis selalu diberi
perlakuan yang ekstrim, contohnya ketika reactor akan di start-up, maka
katalis dipanaskan sampai terjadi ekspansi thermal, dan ketika reactor shut
down, maka katalis akan didinginkan Jadi, tidak mengherankan bila terjadi
degradasi mekanis dari katalis tersebut

2.5 Korosi / Leaching


Media reaksi bisa sangat korosif, contohnya ketika alumina digunakan pada
pH diatas 12, dia akan larut sehingga menyebabkan korosi dan leaching,
contoh lainnya adalah ketika katalis atau material berbahan carbon digunakan
pada pH rendah (<3) atau tinggi (>12) maka korosi akan terjadi sehingga
menyababkan terjadinya penonaktifan katalis

3. Bagaimana deaktivasi mempengaruhi laju reaksi?


aktivitas katalitik adalah Sebanding dengan jumlah situs aktif
kobs = NTkintrη
Dimana : kobs dan kintr = konstanta observasi dan konstanta intrinsic untuk
reaksi (per surface aktif)
NT = Jumlah total surface aktif
η = Faktor Keefektifan
Penonaktifan katalis dapat disebabkan oleh:
(i) Penurunan Dari jumlah situs aktif (NT berkurang);
(ii) Penurunan kualitas situs aktif (kintrMenurun) ; Dan
(iii) Penurunan aksesibilitas Ruang pori (η menurun).

Anda mungkin juga menyukai