Anda di halaman 1dari 14

STRATEGI PEMASARAN INDUSTRI MEBEL DALAM MENEMBUS

PASAR GLOBAL MELALUI ANALISIS SWOT


(Studi Kasus pada CV Mandiri Abadi Jepara)

Nur Fidiyati1Jamaludin Malik S.Pd M.Si 2 , Leonardo Budi H SE MM 2


1
Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran Semarang
2
Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran Semarang

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran yang tepat bagi CV Mandiri
Abadi Jepara untuk menembus pasar global dengan terlebih dahulu mengidentifikasi situasi
perusahaan saat ini, menilai faktor-faktor internal perusahaan dan eksternal lingkungan yang
mempengaruhi perusahaan tersebut. Hal ini dianalisis dengan metode analisis SWOT (Strength,
Weakness, Opportunity, Threat).
Penelitian ini dilakukan dilakukan dengan metode survey (wawancara dan kuisioner) pada
Pimpinan Perusahaan CV Mandiri Abadi, Manager Representative, dan General Manager. Hasilnya
kemudian dianalisis dengan metode Analisis SWOT yang terdiri dari Analisis Internal SAP dan
Analisis Eksternal ETOP. Faktor-faktor internal, eksternal, posisi dan jenis usaha serta strategi
perusahaan tidak dibandingkan, melainkan saling menjelaskan dan mempengaruhi variabel lain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan adalah
Strategi INVEST, dimana posisi perusahaan berada pada posisi AMAN (Favorable), dan jenis
usahanya adalah IDEAL. Strategi investasi berarti lingkungan perusahaan untuk mendukung untuk
melakukan investasi dan kemudian menuai hasilnya.
Kata Kunci : Strategi Perusahaan, SWOT, SAP, ETOP
ABSTRACT
This study aims to determine the appropriate marketing strategy for CV Mandiri Abadi Jepara
to penetrate the global market by first identifying the company's current situation, assessing the
internal factors of the company and external environment that affect the company. It is analyzed by
SWOT analysis method (Strength, Weakness, Opportunity, Threat).
This research was conducted by survey method (interview and questionnaire) at Corporate
Leadership CV Mandiri Abadi, Manager Representative, and General Manager. The result is then
analyzed by SWOT Analysis method which consists of SAP Internal Analysis and ETOP External
Analysis. Internal, external factors, positions and types of business and corporate strategy are not
compared, but explain each other and influence other variables.
The results showed that the company's marketing strategy is INVEST Strategy, where the
company position is in SAFE position (Favorable), and the type of business is IDEAL. An investment
strategy means the company's environment to support to invest and then reap the rewards.
Keywords: Corporate Strategy, SWOT, SAP, ETOP
I. PENDAHULUAN Berdasarkan latar belakang yang telah
dikemukakan, maka permasalahan penelitian
Perdagangan global saat ini telah ini akan dirumuskan sebagai berikut :
dilakukan hampir semua negara di dunia. Bagi
suatu negara yang melakukan perdagangan ke 1. Bagaimana situasi perusahaan CV
luar negeri jauh lebih menguntungkan apabila Mandiri Abadi yang berada di Jepara
dibandingkan dengan negara lain yang hanya saat ini?
menjalankan perdagangan dalam negeri. 2. Bagaimana lingkungan eksternal dan
Perdagangan ke luar negeri memberikan internal CV Mandiri Abadi yang
devisa dan juga dapat memperluas daerah berada di Jepara?
pemasaran, hingga dapat menambah 3. Bagaimana analisis SWOT pada CV
pendapatan suatu negara. Mandiri yang berada di Jepara?
4. Bagaimana strategi pengembangan
Indonesia memiliki banyak komoditi usaha pada CV Mandiri Abadi yang
ekspor, salah satunya adalah furniture atau berada di Jepara?
mebel. Meskipun bukan komoditas ekspor
yang utama, namun furnitur turut andil dalam Berdasarkan latar belakang dan rumusan
meningkatkan devisa negara. Hal ini masalah yang telah diuraikan di atas, maka
menunjukkan bahwa industri furnitur tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
Indonesia mulai bisa mengembangkan adalah :
pasarnya. Ketersediaan bahan baku,
kebudayaan serta ketersediaan tenaga kerja 1. Untuk mendiskripsikan situasi
menjadikan pemilik modal mulai melirik perusahaan CV Mandiri Abadi yang
usaha furnitur karena usaha ini memiliki berada di Jepara saat ini.
potensi yang besar untuk dikembangkan. 2. Untuk mendiskripsikan lingkungan
eksternal dan internal CV Mandiri
CV Mandiri Abadi adalah salah satu Abadi di Jepara.
perusahaan manufaktur penghasil mebel 3. Untuk mendeskripsikan kekuatan,
Jepara yang fokus pada produk ekspor. kelemahan, peluang dan ancaman pada
Perusahaan ini telah berhasil menjual CV Mandiri Abadi di Jepara.
produknya hingga ke beberapa benua seperti 4. Untuk mengetahuai strategi
Amerika, Eropa dan Australia. Perusahaan ini pengembangan usaha pada CV Mandiri
telah berhasil bertahan menjalin kerjasama Abadi di Jepara.
dagangnya dengan luar negeri selama lebih Penelitian ini diharapkan dapat
dari 20 tahun. Bahkan dari beberapa buyer, memberikan kegunaan/manfaat, baik secara
mereka dapat menjalin kerjasama dalam waktu langsung maupun tidak langsung. Beberapa
yang relatif lama dan berhasil mendapatkan kegunaan penelitian ini untuk beberapa pihak
buyer baru dari beberapa loyal buyer tersebut. yaitu :
1. Bagi peneliti, di samping untuk
Dengan reputasi perusahaan dan memenuhi sebagian persyaratan guna
kekuatan produk yang dimiliki, tentunya memperoleh derajat Sarjana di
perusahaan ini akan semakin percaya diri Fakultas Ekonomi Universitas
melakukan pemasaran luar negeri. Akan tetapi Pandanaran, penelitian ini diharapkan
setiap usaha tentunya memiliki ancaman yang dapat memberikan tambahan wawasan,
dapat menghambat tujuan perusahaan, bahkan pengetahuan dan pengalaman.
dapat mengancam kelangsungan usaha. 2. Bagi perusahaan, penelitian ini
Meskipun perusahaan ini telah berhasil diharapkan dapat menjadi bahan
menjalin kerjasama dengan pasar luar negeri, pertimbangan dalam menyusun strategi
namun ada beberapa pasar yang gagal yang lebih baik di masa yang akan
dimasuki oleh perusahaan. Jika hal ini datang, terutama dalam strategi
dibiarkan, maka usaha perluasan pasar pemasaran.
perusahaan tidak akan terealisasikan. 3. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini
diharapkan dapat dijadikan sebagai
bahan referensi untuk penelitian dan Mebel terbuat dari kayu, papan, kulit, sekrup,
dapat dikembangkan pada bidang yang dan lain-lain. (Wikipedia 2017)
sama
2.1.3. Pemasaran Global
II. TELAAH PUSTAKA Menurut Kotler & Keller (2008, p. 198)
Pemasaran global adalah proses menfokuskan
2.1.1. Pemasaran sumber daya (manusian, uang, aset fisik) dan
Pemasaran adalah fungsi bisnis yang tujuan-tujuan dari suatu organisasi untuk
mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan memperoleh kesempatan dan menanggapi
yang belum terpenuhi sekarang dan mengukur ancaman pasar global.
seberapa besarnya, menentukan pasar-pasar
Pemasaran global adalah pemasaran
target, mana yang paling baik dilayani oleh
berkala seluas dunia. Peluang pasar selalu
organisasi, dan menentukan berbagai produk,
terbuka bagi semua pelaku usaha, tak
jasa, dan program yang tepat untuk melayani
terkecuali di pasar ekspor. (slideshare,2014)
pasar tersebut (Kotler, 1984 : xv)
2.1.4. Posisi Perusahaan dan Analisis
Menurut Doyle (dalam Adriana et al.,
Situasi Perusahaan
2008, p.2) “Pemasaran merupakan proses
manajemen yang berupa memaksimalkan laba Penetapan posisi adalah tindakan
(returns) bagi pemegang saham dengan jalan merancang tawaran dan citra perusahaan
menjalin relasi dengan pelanggan utama sehingga menempati posisi yang khas (di
(valued customers) dan menciptakan antara para pesaing) di dalam benak pelanggan
keunggulan kompetitif.” sasarannya. Setelah perusahaan memutuskan
segmen mana yang akan dimasuki, selanjutnya
Jadi, pemasaran adalah suatu proses
diputuskan pula posisi mana yang ingin
manajemen yang mengidentifikasi keinginan
ditempati dalam segmen tersebut (Ramadhan
dan kebutuhan pasar untuk memaksimalkan
dan Sofiyah, 2013,p. 4).
laba (return) bagi pengusaha dengan menjalin
Perusahaan perlu melakukan tindakan
relasi dengan pelanggan utama (valued
untuk merancang produk dan bauran
customers) dan menciptakan keunggulan
pemasaran agar tercipta kesan tertentu di
kompetitif.
ingatan konsumen. Tjiptono (2008:78)
menjelaskan bahwa keberhasilan dari
positioning sangat ditentukan oleh
kemampuan perusahaan untuk dapat
mendiferensiasikan dirinya scara efektif
2.1.2. Mebel atau Furniture dibandingkan para pesaingnya. Perusahaan
Mebel atau furnitur adalah perlengkapan juga perlu meneliti atau mengidentifikasi
rumah yang mencakup semua barang seperti posisinya dengan posisi pesaing untuk mencari
kursi, meja, dan lemari. Mebel berasal dari kesempatan dalam pasar. Jadi strategi
kata movable, yang artinya bisa bergerak. Pada positioning merupakan salah satu faktor dalam
zaman dahulu meja kursi dan lemari relatif meningkatkan kekuatan posisi perusahaan di
mudah digerakkan dari batu besar, tembok, suatu pasar tertentu dibanding pesaing-
dan atap. Sedangkan kata furniture berasal dari pesaingnya.
bahasa Prancis fourniture (1520-30 Masehi).
Fourniture mempunyai asal kata fournir yang Menurut Ferdinand (2007 : 39) alat
artinya furnish atau perabot rumah atau analisis posisi yang paling dikenal adalah
ruangan. Walaupun mebel dan furniture punya analisis SWOT. Sesungguhnya analisis SWOT
arti yang beda, yang ditunjuk sama yaitu meja, dilakukan atas dasar skema berfikir berikut ini
kursi, lemari, dan seterusnya. Dalam kata lain, :
mebel atau furnitur adalah semua benda yang
ada di rumah dan digunakan oleh penghuninya
untuk duduk, berbaring, ataupun menyimpan
benda kecil seperti pakaian atau cangkir.
digunakan untuk mengembangkan keunggulan
bersaing dan memperkecil kelemahan, atau
mempertimbangkan segala kemungkinan di
masa mendatang, membatasi strategi atau
mengidentifikasi hal-hal yang perlu diperbaiki
dari suatu perusahaan.
Berdasarkan analisis SAP dapat disusun
beberapa posisi bagi perusahaan, yaitu :
Gambar 2. 1 : Skema Berfikir Analisis SWOT
Sumber : Augusty Ferdinand, 2007 1. Dominan (dominant) : Pada posisi ini
perusahaan mampu mengendalikan
2.1.4.1. Penentuan Posisi Perusahaan pesaing-pesaing yang lain, serta
Berdasarkan Analisis SWOT memiliki banyak pilihan dalam
1. Strength (kekuatan) : yaitu analisis menentukan strategi.
kekuatan, situasi ataupun kondisi yang 2. Kuat (strong) : Pada posisi ini
merupakan kekuatan dari suatu organisasi perusahaan mampu bertindak bebas
atau perusahaan pada saat ini. tanpa membahayakan posisi jangka
2. Weakness (kelemahan) : adalah kegiatan- panjangnya walaupun pesaing-pesaing
kegiatan organisasi yang tidak berjalan berbuat apa saja yang mereka
dengan baik atau sumber daya yang kehendaki.
dibutuhkan olehorganisasi tetapi tidak 3. Baik (favorable) : Pada posisi ini
dimiliki oleh organisasi. perusahaan memiliki kekuatan yang
3. Opportunity (peluang) : adalah faktor bisa dimanfaatkan dalam strategi-
positif yang muncul dari lingkungna dan strategi tertentu serta mempunyai
memberikan kesempatan bagi organisasi peluang yang lebih di atas rata-rata
untuk memanfaatkannya. untuk meningkatkan posisisinya.
4. Threat (ancaman) : adalah faktor negatif 4. Sedang (tenable) : Pada posisi ini
darilingkungan yang memeberikan perusahaan memiliki prestasi yang
hambatan bagi berkembangnya cukup memuaskan untuk menjamin
organisasi. kelangsungan perusahaan. Tetapi
perusahaan ini sering kalah karena ulah
Analisis SWOT didapat dari hasil perusahaan yang dominan serta untuk
penggabungan analisis SAP (Strategy meningkatkan posisinya ia memiliki
Advantage Profile) dan analisis ETOP peluang yang kurang dari rata-rata
(Environmental Threat and Opportunity industri.
Profile) sehingga manajemen dapat 5. Lemah (weak) : Pada posisi ini
memperoleh gambaran yang lebih operasional perusahaan tampil dengan tidak
untuk merumuskan langkah-langkah memuaskan, tetapi masih memiliki
pengembangannya. Dari analisis SWOT akan peluang untuk perbaikan. Perusahaan
diketahui alternatif strategi yang tepat ini harus mengubah diri, kalau tidak
diterapkan pada perusahaan sesuai dengan visi, maka ia akan terpaksa keluar dari
misi dan kebijakan perusahaan. persaingan industri.
6. Tidak ada harapan (avoid) : Pada posisi
2.1.4.2. Penentuan Posisi Perusahaan
ini perusahaan berprestasi dengan
Berdasarkan Analisis SAP
sangat tidak memuaskan, serta tidak
(Strategic Advantage Profile)
memiliki peluang untuk perbaikan.
Rangkuti (2004) menyatakan bahwa
analisis SAP menganalisis faktor-faktor
internal perusahaan yang meliputi kekuatan
dan kelemahan perusahaan dibandingkan 2.1.4.3.Penentuan Posisi Perusahaan
dengan perusahaan sejenis. Analisis SAP Berdasarkan Analisis ETOP
(Environmental Threat And 3. Usaha Ideal : Bisnis ini memiliki
Opportunity Profile) peluang sukses yang tinggi dan resiko
Berdasarkan pendekatan analisis ETOP, kegagalan yang rendah.
setiap perusahaan dinilai berdasarkan dua 4. Usaha Gawat : Dalam bisnis ini resiko
variabel (Ferdinand, 2007, p.43), yaitu: kegagalannya tinggi dan tidak
1. Environmental Opportunities (EOE) memiliki peluang untuk sukses.
Perusahaan akan berhasil bila mereka
mengembangkan diri dalam industri 2.1.5. Strategi Pemasaran
dengan peluang lingkungan yang menarik.
Analisis manajemen harus Fandi Tciptono, Gregorius Chandra,
mengembangkan kriteria-kriteria untuk Dedi Adriana (2008, p.283) mendefinisikan
dapat menggambarkan peluang ini. Strategi pemasaran merupakan rencana yang
menjabarkan ekspektasi perusahaan akan
2. Environmental Threats (ETE) dampak dari berbagai aktivitas atau program
Perusahaan akan berhasil bila ancaman pemasaran terhadap permintaan produk atau
lingkungna yang dihadapinya adalah lini produknya di pasar sasaran tertentu.
sedemikian rupa sehingga masih dapat
diantisipasi dan diadaptasi oleh kekuatan- 2.1.5.1. Strategi Segmenting, Targeting dan
kekuatan internal yang dimilikinya. Oleh Positioning (STP)
karena itu, manajemen perlu menyusun
Setelah melakukan analisis keadaan
ETE (Environmental Threat Element)
perusahaan melalui analisis SWOT, maka
yang diduga saat ini berpeluang
langkah selanjutnya adalah membuat
mengganggu pertumbuhan organisasi
perumusan strategi pemasaran dengan
bisnisnya.
menggunakan proses Segmenting, Targeting,
Dari analisis yang telah dilakukan, maka dan Positioning (STP). Arti dari strategi
analisis ETOP digambarkan dalam diagram pemasaran STP adalah proses
berikut : mengkategorikan, membidik pasar yang
diinginkan kemudian memposisikan
5 pemasaran perusahaan dibandingkan pesaing
(Thidi 2017).
PELUANG SUKSES

IDEAL SPEKULATIF

1. Proses Segmenting : adalah proses


3
mengkategorikan, mengklasifikasikan,
DEWASA BERMASALAH
menggolong-golongkan semua target
potensial produk yang akan dipasarkan.
1 2. Proses Targeting : adalah proses
1 5
3 menentukan sasaran, siapa yang dituju.
3. Proses Positioning : adalah bagaimana
menempatkan posisi di mata pelanggan
jika dibandingkan dengan pesaing.
Gambar 2. 2 : Tingkat Azncaman atau Resiko
Kegagalan Perusahaan 2.1.5.2. Strategi Bauran Pemasaran
Sumber : Augusty Ferdinand (2007, p.44) Dalam strategi pemasaran, perusahaan
harus memperhatikan yang disebut dengan
1. Usaha Spekulatif : Adalah bisnis yang Bauran Pemasaran (marketing mix).
memiliki peluang sukses yang besar Perusahaan yang menghasilkan produk berupa
tetapi resiko kegagalannya sangat barang harus memperhatikan 4P, yaitu :
tinggi. product, price, promotion, dan place.
2. Usaha Dewasa : Bisnis yang resiko Sedangkan untuk perusahaan yang
kegagalannya dan memiliki peluang menghasilkan produk berupa jasa ditambah
kesuksesan yang rendah pula. dengan 3P, yaitu : people, physical evidance
dan process.
Bauran pemasaran 4P+3P (Prawitasari, Fokus Penelitian
2010, p.24) yaitu : Untuk mempermudah penulis dalam
1. Product (Produk) : Produk merupakan menganalisis hasil penelitian, maka penelitian
bentuk penawaran organisasi yang ini difokuskan pada perumusan strategi
ditujukan untuk mencapai tujuan pemasaran CV Mandiri Abadi dalam
organisasi melalui pemuasan kebutuhan menembus pasar global melalui analisis
dan keinginan pelanggan. faktor-faktor internal dan eksternal dengan
2. Price/Pricing (Harga) : Keputusan bauran menggunakan analisis SWOT.
harga berkenaan dengan kebijakan strategi
dan taktis, seperti tingkat harga, struktur Lokasi Penelitian
diskon, syarat pembayaran dan tingkat Objek penelitian ini adalah tempat dimana
diskriminasi harga di antara berbagai penelitian ini akan dilakukan, yaitu di CV
kelompok pelanggan. Mandiri Abadi, Jalan Raya Bawu-Ngabul Ds.
3. Promotion (Promosi) : Bauran promosi Bawu RT.026 RW.005, Batealit, Jepara.
tradisional meliputi berbagai metode
Fenomena Pengamatan
untuk mengkomunikasikan manfaat
produk maupun jasa. CV Mandiri Abadi merupakan perusahaan
4. Place (Tempat) : Keputusan distribusi furnitur di Jepara yang telah lama
menyangkut kemudahan akses terhadap berkecimpung di pasar internasional. Selama
produk atau jasa bagi para pelanggan lebih dari 20 tahun perusahaan ini bekerja
potensial. Keputusan ini meliputi lokasi sama dengan banyak konsumen di berbagai
fisik. negara. Pada umumnya perusahaan domestik
5. People (Orang) : Bagi sebagian besar jasa, akan merambah pasar dalam negeri terlebih
orang merupakan unsur vital. Dalam dahulu sebelum memasuki pasar global.
organisasi jasa, setiap orang memiliki Namun ada juga perusahaan yang akan
dampak langsung bagi output yang langsung dapat memasuki pasar global tanpa
diterima oleh pelanggan. Sumber daya harus melalui pasar domestik. Tentunya hanya
harus mempunyai kemampuan akan perusahaan-perusahaan yang telah
pengenalan produk (product knowledge) berpengalaman yang dapat melakukan hal
secara mantap, sehingga dapat tersebut. CV Mandiri Abadi adalah salah satu
memberikan pelayanan yang maksimal perusahaan yang langsung melakukan
kepada konsumen. pemasaran secara global, tidak merambah
6. Phisical Evidance (Bukti Nyata) : pasar domestik sebelumnya. Bahkan hingga
Karakteristik “tak dapat sekarang ini produk-produk dari CV Mandiri
disentuh/dirasakan” menyebabkan Abadi sebagian besar atau bahkan hampir
pelanggan potensial tidak bisa menilai semuanya adalah produk untuk dijual ke luar
suatu jasa sebelum mengkonsumsinya. Ini negeri. Perusahaan kurang berhasil melakukan
menyebabkan resiko dipersepsikan penetrasi pasar di pasar domestik dan beberapa
konsumen dalam mengambil keputusan pasar di luar negeri.
pembelian. Bukti fisik ini bisa dalam
berbagai bentuk, misalnya brosur, gedung, Jenis dan Sumber Data
dan penampilan karyawan. Jenis data yang digunakan dalam
7. Process (Proses) : Proses produk atau penelitian ini meliputi data primer dan data
operasi merupakan faktor penting bagi sekunder.
konsumen dengan tingkat kontak
pelayanan tinggi. Dalam bisnis jasa 1. Data Primer
operasi terkait erat dan sulit dibedakan Menurut N. Indriyanto dan Bambang S. (dalam
dengan tegas. Gunawan, 2011) data primer merupakan data
yang diperoleh secara langsung dari sumber
III. METODE PENELITIAN aslinya (tidak melalui media perantara).
Data primer diperoleh dari hasil wawancara
dengan pihak manajemen CV Mandiri Abadi
untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, penelitian kualitatif lebih menekankan
peluang dan ancaman perusahaan. makna dari pada generalisasi.
2. Data Sekunder 2. Metode Analisis SAP, merupakan
Menurut N. Indriyanto dan Bambang S. (dalam teknik untuk membandingkan faktor
Gunawan, 2011) data sekunder merupakan kunci sukses pada perusahaan yang
data yang didapat secara tidak langsung dimasukinya dan atas dasar itu
melalui media perantara (diperoleh dan dicatat diterjemahkan ke dalam manajemen
oleh pihak lain) dari dokumen-dokumen yang perusahaan. Analisis ini disusun untuk
dimiliki oleh perusahaan atau yang telah merumuskan faktor-faktor strategi
disimpan oleh perusahaan. internal dalam kerangka strength
Data sekunder yang diperlukan atau digunakan (kekuatan) dan weakness (kelemahan).
dalam penelitian ini berupa: laporan 3. Metode Analisis ETOP, untuk
pemasaran dan laporan produksi, serta menganalisis faktor-faktor eksternal
berbagai sumber bacaan, di antaranya buku, perusahaan yang meliputi peluang
majalah dan media informasi lainnya. (opportunity) dan ancaman (threat)
yang dihadapi perusahaan.
Metode Pengumpulan Data
1. Pengumpulan data melalui wawancara IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
atau interview dengan melakukan
wawancara secara langsung dengan pihak CV Mandiri Abadi adalah perusahaan
manajemen CV Mandiri Abadi. manufaktur yang bergerak di bidang industri
2. Pengumpulan Data Dengan Menggunakan furnitur. Didirikan pada tahun 1997, CV
Kuisioner dengan mengajak pihak Mandiri Abadi mulai memproduksi furnitur
manajemen perusahaan yang telah jati solid terbaik dengan pasar utama di
diwawancarai untuk menjawab beberapa Perancis. Pesaing dari CV Mandiri Abadi
pertanyaan yang diajukan melalui adalah PT Kota Jati Furindo. Perusahaan
kuisioner. Responden yang dipilih dalam pesaing ini juga merupakan salah satu
penelitian ini adalah 3 orang responden perusahaan furnitur terbesar di Jepara.
dari pihak perusahaan, yaitu pimpinan
perusahaan, manajer representative dan Analisis Faktor Internal dan Eksternal
general manager. 1. Faktor Internal
3. Pengumpulan Data Melalui Observasi A. Kekuatan (Strength)
dengan mengamati proses produksi dan a. Hubungan dengan Lingkungan Sekitar
kegiatan yang dilakukan CV Mandiri Hubungan dengan masyarakat ini
Abadi berkaitan dengan pengerjaan diwujudkan dalam program Corporate Social
produk. Responsibility (CSR) dalam bentuk pengadaan
pengajian bersama warga sekitar perusahaan,
Metode Analisis Data mengadakan lomba-lomba, memberikan
bantuan sembako, juga memberikan material
1. Penelitian ini menggunakan metode
untuk pembangunan sarana-sarana umum di
penelitian kualitatif, yang diartikan
lingkungan masyarakat sekitar.
oleh Sugiyono (2013, p.38) sebagai
metode penelitian yang berlandaskan b. Teknologi
pada filsafat Baru-baru ini CV Mandiri Abadi
postpositivisme/enterpretiv, digunakan mendatangkan mesin produksi baru, yang
untuk meneliti pada kondisi obyek menurut penuturan Manager Representative
yang alamiah, (sebagai lawannya CV Mandiri Abadi mesin tersebut belum
adalah eksperimen) dimana peneliti dimiliki oleh perusahaan pesaing, bahkan
sebagai instrument kunci, teknik industri mebel lain di Jepara.
pengumpulan data dilakukan secara
trianggulasi (gabungan), analisis data c. Kualitas Produk
bersifat induktif/kualitatif, dan hasil Karena kualitas produk yang dihasilkan
sangat baik, maka CV Mandiri Abadi dapat
meningkatkan penjualan, memperluas pasar, membuat produk sesuai pesanan buyer, dengan
dan dapat menjaga kerja sama dengan buyer- desain dari buyer, menggunakan merk/label
buyer-nya untuk kurun waktu yang lama. dari perusahaan buyer.
d. Harga Produk 2. Faktor Eksternal
Dalam menetapkan harga, mereka sudah A. Peluang
memperhitungkannya dengan sangat baik. a. Dukungan Pemerintah
Terbukti para pelanggan mereka tidak pernah Kebijakan pemerintah di kabupaten
mengeluhkan tentang harga produk yang memberikan peluang secara tidak langsung
ditawarkan. dari kebijakan-kebijakannya dalam upaya
mendukung industri kerajinan kayu dan
e. Posisi Dan Ketersediaan Bahan Baku
industri furnitur Jepara.
Karena lokasinya yang strategis untuk
memperoleh bahan baku, dan juga lokasinya b. Aspek Pasar
yang dekat dengan pelabuhan pengiriman Kebutuhan akan furnitur di luar negeri
sehingga waktu dan biaya pengiriman pun bagaikan sebuah life style, selalu berubah dan
bisa efisien. tidak ada matinya. Semua ini memberikan
peluang yang sangat besar pada CV Mandiri
f. Promosi
Abadi.
Salah satu alat promosi yang hingga saat
ini memegang peranan penting bagi pemasaran c. Pedagan Perantara/Broker
produk CV Mandiri Abadi adalah para buyer para buyer bertidak sebagai pedagan
mereka, atau dapat dikatakan saluran distribusi perantara/broker yang mem-promosikan
mereka. Banyak dari buyer yang bekerja sama kepada buyer-buyer lain. Banyak pembeli
dengan CV Mandiri Abadi adalah para buyer yang bekerja sama saat ini merupakan hasil
yang mendapat rekomendasi dari para buyer perekomendasian dari buyer lama. Semakin
lama. banyaknya pembeli yang terjaring akan
memberikan peluang bisnis yang lebih besar
B. Kelemahan (Weakness) lagi untuk CV Mandiri Abadi. Bahkan hal ini
a. Sumber Daya Manusia (SDM) dapat mengurangi biaya promosi yang harus
Perusahaan kurang bisa mengelola dan dikeluarkan.
mengendalikan karyawan-karyawan di bagian
produksi. Hal yang dikeluhkan manajemen d. Perubahan Teknologi
perusahaan adalah budaya kerja karyawan Teknologi di berbagai sektor saat ini
yang sulit dibenahi, kinerja karyawan yang memungkinkan perusahaan bergerak lebih
kurang maksimal, serta karyawan yang sulit leluasa untuk melakukan bisnis. Perubahan
diatur. teknologi di bidang peralatan, angkutan, juga
metode pembayaran ikut menunjang
b. Design Produk dan Pengembangan kemudahan para pembeli asing untuk
Produk Baru melakukan kerja sama dengan CV Mandiri
CV Mandiri Abadi merupakan Abadi.
perusahaan manufaktur yang membuat
produk furnitur untuk memenuhi pesanan e. Minat Konsumen
buyer. Desain yang ada pun adalah desain dari Industri furnitur Indonesia memiliki
buyer. Jadi CV Mandiri Abadi hanya menjadi kesempatan karena furnitur merupakan
Tukang Jahit. Secara tidak langsung kebutuhan banyak orang di luar negeri, untuk
perusahaan menjadi sangat tergantung pada mengisi apartment kecil maupun untuk
buyer, di sisi lain kemampuan perusahaan dekorasi outdoor.
untuk menghasilkan produk yang inovatif
menjadi rendah. B. Ancaman (Threat)
a. Kebijakan Pemerintah
c. Merk Kebijakan pemerintah selain
Pentingnya membangun merk ini kurang memberikan peluang bagi usaha industri
dikuasai oleh CV Mandiri Abadi. Mereka
furnitur, juga dapat memberikan ancaman Kekuatan (Strength)
yang merugikan perusahaan. Baik itu
Hubungan
kebijakan yang langsung berkaitan dengan
dengan
usaha permebelan, atau kebijakan lain yang 1. 0,09 3,67 0,32
Lingkungan
memberikan dampak pada usaha mebel dalam
Sekitar
negeri.
2. Teknologi 0,15 4,67 0,69
b. Keberadaan pesaing Kualitas
3. 0,15 4,00 0,59
Pesaing ini bisa pemain lama atau Produk
pemain baru yang membuka usaha sejenis, Harga
4. 0,12 4,00 0,47
letaknya berdekatan, atau mungkin Produk
kompetitor yang lebih dulu membuka Posisi dan
usahanya. Tidak hanya pesaing lama yang Ketersediaa
perlu diwaspadai. Pesaing dari luar yang 5. 0,12 3,00 0,35
n Bahan
masuk ke Indonesia juga perlu diwaspadai. Baku
Seperti misalnya peritel raksasa furnitur asal 6. Promosi 0,12 4,00 0,47
Swedia, yaitu IKEA.
Kelemahan (Weakness)
c. Bahan Baku Sumber Daya
Saat ini CV Mandiri Abadi tidak 1. Manusia 0,09 2,67 0,24
mengalami kendala untuk mendapatkan bahan (SDM)
baku. Namun tidak menutup kemungkinan Design
karena maraknya illegal loging akan Produk dan
mengurangi ketersediaan bahan baku kayu. 2. Pengembang 0,12 2,00 0,24
an Produk
d. Pengurusan Dokumen Ekspor Baru
CV Mandiri Abadi Jepara tidak pernah
3. Merk 0,06 1,67 0,1
mengalami masalah yang seignifikan dalam
pengurusan dokumen ekspor. Akan tetapi TOTAL 1,00 3,46
prosedur ekspor yang begitu rumit seringkali
menimbulkan gangguan pada stabilitas Tabel 4. 1 : Analisis SAP CV Mandiri Abadi
pengiriman. Sumber : Data primer yang diolah, 2018

Analisis SAP Posisi Persaingan CV Mandiri Abadi


Analisis SAP dibuat dengan POSISI RENTANG
memberikan bobot dan rating pada masing- PERSAINGAN NILAI SAP
masing faktor, baik faktor kekuatan (strength) AVOID 1,00 – 1,66
maupun kelemahan (weakness). WEAK 1,67 – 2,33
Dari faktor-faktor yang merupakan TENABLE 2,34 – 3,00
kekuatan dan kelemahan perusahaan yang
3,46 FAVORABLE 3,01 – 3,67
telah diuraikan pada bahasan sebelumnya
maka dapat disusun tabel SAP (Strategic STRONG 3,68 – 4,34
Advantages Profile) perusahaan sebagai
DOMINANT 4,35 – 5,00
berikut :

Analisis SAP (Strategic Advantages


Profile) CV Mandiri Abadi
Dapat dilihat pada tabel di atas bahwa
Benchmark : PT Kota Jati Furindo total nilai tertimbang faktor 3,46 internal
perusahaan adalah 3,46 yang 1 berarti
Nilai
No Faktor Ratin Tertimba perusahaan berada di posisi FAVORABLE
Bobot (Aman). Posisi Aman merupakan posisi
. Internal g ng
(Skor)
dimana perusahaan memiliki kekuatan tertentu yaitu 2,36.. Sehingga dapat disusun matriks
yang dapat memperbaiki kondisi menjadi di ETOP yang menunjukkan posisi usaha
atas rata-rata. perusahaan pada gambar berikut :

Analisis ETOP
Dari faktor-faktor yang merupakan
peluang (opportunity) dan ancaman (threat)
perusahaan yang telah diuraikan pada bahasan
sebelumnya maka dapat disusun tabel ETOP
(Environment Threat and Opportunity Profile)
perusahaan. Dengan metode pembobotan dan
pemberian rating seperti pada analisis SAP, di
bawah ini akan dibahas terlebih dahulu elemen
yang merupakan peluang perusahaan melalui Gambar 4. 1 : Tingkat Ancaman atau Resiko
analisis EOE (Environment Opportunity Gagal CV Mandiri Abadi
Element) dan kemudian akan dibahas elemen Sumber : Data primer yang diolah, 2018
yang merupakan ancaman bagi perusahaan Dari matriks ETOP pada gambar di atas
melalui analisis ETE (Environment Threat diketahui perusahaan CV Mandiri Abadi
Element), dapat dilihat dalam tabel-tabel berada pada posisi usaha IDEAL (Ideal
sebagai berikut: Bussiness). Ini artinya CV Mandiri Abadi
Analisis EOE CV Mandiri Abadi memiliki peluang sukses yang tinggi dan
resiko kegagalan yang rendah. Posisi ini sangat
menguntungkan bagi perusahaan.

Analisis SWOT
Setelah diperoleh posisi perusahaan
melalui analisis SAP dan ETOP, kedua posisi
Tabel 4. 2 : Analisis tersebut dirangkai ke dalam suatu matriks yang
disebut matriks SWOT. Matriks SWOT
berguna untuk menentukan alternatif
kebijakan atau strategi yang dapat
Peluang CV Mandiri Abadi dilaksanakan dan dikembangkan oleh
Sumber : Data primer yang diolah, 2018 perusahaan.
Analisis ETE CV Mandiri Abadi Berdasarkan analisis SAP diketahui CV
Mandiri Abadi berada pada posisi Favorable
(Aman) dan melalui analisis ETOP termasuk
dalam usaha Ideal (Ideal Business), maka
kombinasi kedua posisi tersebut menunjukkan
posisi Invest seperti terlihat dalam gambar
berikut :

Tabel 4. 3 : Analisis Ancaman CV Mandiri


Abadi
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan hasil analisis peluang
(EOE) nilai tertimbang yang dihasilkan sesuai
dengan tabel di atas yaitu 3,93. Dan
berdasarkan analisis ancaman (ETE) nilai
tertimbang yang dihasilkan sesuai tabel di atas
diperhatikan pemberian servis kepada
buyer, misalnya sistem pembayaran yang
Gambar 4. 2 : Matriks SWOT CV Mandiri tidak harus lunas di muka, atau pemberian
Abadi diskon dan bonus.
Sumber : Data primer yang diolah, 2018 c. Promotion (Promosi) : Pembuatan
showroom atau display produk perlu
Perumusan Strategi STP dan Bauran dilakukan agar produk desain asli dari CV
Pemasaran Mandiri Abadi dapat dilihat tidak hanya
1. Perumusan Strategi Segmenting, para pembeli di luar negeri saat ada
Targeting dan Positioning (STP) pameran furnitur, tetapi juga dapat dilihat
oleh pembeli domestik.
Setelah mengetahui keadaan perusahaan d. Place (Tempat) : Lokasi fisik dari CV
melalui analisis SWOT, selanjutnya dibuat Mandiri Abadi sudah memenuhi
perumusan strategi pemasaran dengan kemudahan akses bagi para buyer untuk
menggunakan proses Segmenting, Targeting, mendapatkan produk. Namun hal ini
dan Positioning (STP). Pertama, CV Mandiri karena tunjangan transportasi, akses jalan
Abadi perlu membagi pasarnya menjadi dan teknologi yang modern. Strategi
bagian-bagian (segmenting), khususnya dari penjualan di showroom dengan
segi geografik. Karena dalam membuat produk bekerjasama dengan pusat perbelanjaan
furnitur lebih mengacu pada selera konsumen dapat dilakukan untuk memberikan
yang berbeda dari berbagi negara. Kedua, kemudahan akses bagi pembeli dengan
setelah dilakukan skala kecil, biasanya adalah konsumen
penggolongan/pengklasifikasian, CV Mandiri akhir.
Abadi perlu menargetkan (targeting) pasar
mana yang akan menjadi sasaran untuk Pengembangan Strategi Jangka Panjang
penjualan produknya. Pasar Amerika dan
Eropa dirasa lebih menjanjikan karena minat Faktor-faktor lingkungan internal dan
pasar terhadap produk furnitur yang tinggi. eksternal menunjukkan kestabilan. Hal ini
Orang-orang Amerika dan Eropa merupakan memungkinkan CV Mandiri Abadi untuk
orang-orang yang dinamis, terus berubah dan memperluas usahanya demi kelangsungan
berkembang secara aktif. Jadi peluang untuk hidup perusahaan. CV Mandiri Abadi dapat
terus mendapatkan permintaan dari mereka menargetkan pasar baru yang potensial.
sangatlah tinggi. Tahap ketiga pada perumusan Misalnya pasar Timur Tengah, yang
strategi ini adalah memposisikan CV Mandiri menunjukkan peningkatan minat beli. Pasar
Abadi pada posisi yang unggul di mata Eropa masih menempati posisi tertinggi pada
pembeli dibandingkan pesaing (positioning). permintaan pasar CV Mandiri Abadi. Namun
CV Mandiri Abadi dapat memperlihatkan perlu diwaspadai kondisi keuangan negara-
keunggulan kualitas produknya kepada negara Eropa, karena permintaan pasar Eropa
pesaing. cenderung turun sebagai akibat kondisi
keuangan yang melemah. Pasar Timur Tengah
2. Perumusan Strategi Bauran Pemasaran bisa dijadikan alternatif apabila suatu saat
a. Product (Produk) : Tidak hanya perlu pasar Eropa sudah tidak potensial.
membuat produk dengan kualitas yang
baik, tetapi perlu juga meningkatkan
inovasi pada produk-produk CV Mandiri V. PENUTUP
Abadi agar memiliki nilai lebih dan citra
diri dibandingkan dengan pesaingnya. Kesimpulan
b. Price (harga) : Selain menghitung besaran Berdasarkan penelitian tentang strategi
harga disesuaikan dengan biaya pemasaran yang dilakukan CV Mandiri Abadi
pembuatan produk, CV Mandiri Abadi dalam menembus pasar global, maka diperoleh
juga memperhatikan persaingan harga ksimpulan sebagai berikut :
dengan pesaing. Selain itu perlu
 Dari hasil analisis posisi internal dan 3,93. Dan berdasarkan analisis ancaman
eksternal diketahui : (ETE) nilai tertimbang yaitu 2,36.
1. Kekuatan perusahaan terletak pada Diketahui perusahaan CV Mandiri Abadi
hubungan dengan lingkungan sekitar berada pada posisi usaha IDEAL (Ideal
yang terjalin baik, kualitas produk yang Bussiness). Ini artinya CV Mandiri Abadi
baik sehingga pembeli puas, harga memiliki peluang sukses yang tinggi dan
produk yang bersaing sehingga tidak resiko kegagalan yang rendah.
pernah dikeluhkan pembeli, posisi  Berdasarkan analisis SAP diketahui CV
perusahaan yang dekat dengan sumber Mandiri Abadi berada pada posisi
bahan baku, dan promosi yang kuat Favorable (Aman) dan melalui analisis
melalui pedagang perantara. ETOP termasuk dalam usaha Ideal (Ideal
2. Kelemahan perusahaan terletak pada Business), maka kombinasi kedua posisi
Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersebut menunjukkan posisi Invest. Ini
memiliki budaya kerja kurang baik, berarti perusahaan dapat melakukan
kurangnya inovasi pada design produk ekspansi perusahaan atau
dan pengembangan produk baru karena mengembangkan usahanya untuk
perusahaan hanya fokus pada mendapatkan keuntungan yang lebih
pemenuhan pesanan, dan belum ada optimal.
merk dagang khusus dari perusahaan.  Strategi perusahaan berdasarkan
3. Peluang yang bisa dimanfaatkan marketing mix dan STP adalah perusahaan
perusahaan adalah dukungan dari dapat mengembangkan inovasi pada
pemerintah melalui kebijakan dan produk, membuat sistem pembayaran
bantuan-bantuan, pedagang cicil, membuat showroom dan display
perantara/broker yang membantu produk, membuat klasifikasi pasar,
promosi usaha, perubahan teknologi menargetkan pasar yang potensial,
yang semakin maju mempermudah kemudian menempatkan perusahaan pada
perusahaan melakukan kegiatan posisi tertentu di mata pasar yang
usahanya dan melakukan pemasaran ditargetkan.
dan minat konsumen yang sangat
tinggi terhadap produk furnitur. Melihat posisi perusahaan dari faktor
4. Ancaman bagi perusahaan antara lain internal maupun eksternal, strategi untuk
kebijakan pemerintah baik kebijakan jangka panjang yang cocok diterpkan oleh CV
langsung ataupun tidak langsung yang Mandiri Abadi yaitu membangun pasar yang
berdampak pada perusahaan, lebih luas (strategi ekspansi). Strategi ini
keberadaan pesaing baik pesaing lama membutuhkan biaya riset untuk penelitian
maupun pesaing baru, bahan baku yang pasar yang masih mempunyai potensi untuk
semakin menipis, dan pengurusan dimasuki. Hal ini dilakukan untuk meraih
dokumen ekspor produk furnitur yang keuntungan yang lebih besar. Ekspansi
rumit. dilakukan tidak hanya dilakukan di pasar luar
 Dari analisis SAP CV Mandiri Abadi negeri, tapi perlu juga dilakukan di dalam
memiliki nilai tertimbang 3,46 yang negeri.
artinya perusahaan berada pada posisi
yang Dari analisis internal perusahaan
menunjukkan bahwa perusahaan berada
pada posisi Aman (Favorable) yang
berarti perusahaan mempunyai kekuatan
Saran
yang bisa dimanfaatkan dengan strategi-
strategi tertentu, serta mempunyai peluang Beberapa cara untuk pengembangan
yang lebih baik di atas rata-rata untuk pemasaran perusahaan adalah dengan
meningkatkan posisinya. membuat inovasi produk dengan
 Berdasarkan analisis ETOP, hasil analisis pengembangan produk baru yang menjadi ciri
peluang (EOE) nilai tertimbang yaitu khas perusahaan, membuat showroom untuk
mendisplay produk asli perusahaan, Joshi, Rakesh Mohan. 2005. International
menargetkan pasar domestik dengan Marketing. New York : Oxford
penyesuaian selera dan kebutuhan pasar lokal, University Press.
bekerja sama dengan perusahaan properti, dan
membuat label perusahaan. Kotler, Phiplip dan Keller, Kevin Lane.2008.
MANAJEMEN PEMASARAN EDISI
Keterbatasan Penelitian TIGA BELAS. Jakarta:ERLANGGA.
 Kuisioner hanya dilakukan pada pihak
perusahaan, sehingga semua penilaian Kotler, Philip. 2005, Manajemen Pemasaran.
didasarkan dari persepsi manajemen Jilid 1. Jakarta : INDEKS
perusahaan.
 Keterbatasan kemampuan penulis untuk Kusumaningrum, Diana Dewi. 2009.
melakukan kuisioner kepada pihak buyer STRATEGI PEMASARAN EKSPOR
karena para buyer berasal dari luar negeri. DALAM MEMASUKI PASAR
INTERNASIONAL PADA
PERUSAHAAN DIAN MANDALA
DAFTAR PUSTAKA YOGYAKARTA. Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
Amir, MS. 2004. Strategi Memasuki Pasar
Ekspor. Jakarta : PPM. Mursid, M. 2003. Manajemen Pemasaran.
Jakarta : Bumi Aksara
Arifin, Miftah dan Akhmad Khoirul Anam.
2005. ANALISIS STRATEGI Prawitasari, Sri Yati. 2010. ANALISIS SWOT
PEMASARAN BARANG EKSPOR SEBAGAI DASAR PERUMUSAN
PADA PERUSAHAAN MEBEL UKIR STRATEGI PEMASARAN BERDAYA
CV. FIKRA INDO EXPORT DALAM SAING (Studi pada Dealer Honda
MENGHADAPI PERSAINGAN Tunggul Sakti di Semarang). Fakultas
TERHADAP PERUSAHAAN SEJENEIS Ekonomi, Universitas Diponegoro
DI KOTA JEPARA. Jurnal Dinamika Semarang.
Ekonomi & Bisnis. Purwanto, I. 2008. Manajemen Strategi.
Bandung : CV Ryama Widya.
Ferdinand, Augusty. 2007. MANAJEMEN
STRATEJIK. Program Magister Rahmat, P. S. (2009). Penelitian Kualitatif.
Manajemen STIE DHARMAPUTRA Journal Equilibrium. Retrieved from
Semarang. yusuf.staff.ub.ac.id/files/2012/11/Jurnal
-Penelitian-Kualitatif.pdf
Gunawan, Ade. 2011. STRATEGI
PEMASARAN PT. PASSION FOR Ramadhan, Ahmad dan Sofiyah, Fivi
HANDICRAFT DENGAN Rahmatus. 2013. Analisis SWOT
PENDEKATAN ANALISIS SWOT. Sebagai Landasan Dalam Menentukan
Fakultas Ekonomi, Universitas Strategi Pemasaran (studi McDonald’s
Diponegoro Semarang. Ring Road). USU.
Inna-emje, 2016. “Perbedaan Pemasaran Rangkuti, F. 2004 . Analisis SWOT Teknik
Internasional dan Pemasaran Global” Membedah Kasus Bisnis. Jakarta : PT.
http://inna-emje.blogspot.co.id, diakses Gramedia Pustaka Utama.
tanggal 6 Desember 2017.
Simamora, Henry. 2000. Manajemen
Jauch, Lawrence R dan William F. Pemasaran Internasional Jilid 1. Jakarta
Glueck.2008. Manajemen Strategis dan : Salemba Empat.
Kebijakan Perusahaan. Jakarta :
Erlangga. Slideshare, 2014. “Manajemen Pemasaran
Global Internasional”
https://www.slideshare.net, diakses
tanggal 6 Desember 2017.
Sugiyono. 2013. Metode penelitian
Manajemen. Bandung : ALFABETA.

Suwarsono. 1998. Manajemen Strategik,


Konsep dan Kasus edisi revisi.
Yogyakarta : UPP AMP YKP.

Tciptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran.


Yogyakarta : ANDI.
Thidi, 2017. “IMPLEMENTASI STRATEGI
BISNIS PERENCANAAN PEMASARAN
PRODUK DAN JASA”
https://www.thidiweb.com, diakses 7
Desember 2017.

Utami, Christina Whidya. 2010. Manajemen


Ritel (Edisi 2). Jakarta : Salemba Empat.

Wajdi, M. Farid. 2013. “PERSPEKTIF


PEMASARAN GLOBAL DALAM
BISNIS INTERNASIONAL”. Prodi
Manajemen Fakultas Ekonomika dan
Bisnis, Universitas Muhammadiyah
Surakarta.

Wicaksono, Dimas Yogi Nor. “Peran


Pemerintah Daerah Kabupaten Jepara
dalam Menjada Eksistensi Industri
Kerajinan Kayu di Kota Ukir”.
Universitas Diponegoro Semarang.

Wikipedia, 2017. ”Mebel”


https://id.wikipedia.org., diakses 8
Desember 2017.

Winarti, Endah. 2008. HANDOUT


MANAJEMEN STRATEGI. Program
Pasca Sarjana (S2) Manajemen STIE
DHARMAPUTRA Semarang.

Anda mungkin juga menyukai