Rumus-rumus Matematika 1
p ∗T ∗m
Jumlahtabungan setelah m bulan =T
12 ∗100
p ∗T ∗y
Jumlahbunga tabungan yang diterima setelah y tahun =
100
Jumlahbunga tabungan yang diterima setelah m bulan = p ∗T ∗m
12 ∗100
Jika diketahui tabungan awal (TA) dan setelah (y) tahun tabungan menjadi TB, maka :
Jumlah bunga yang diterima setelah (y) tahun = TB – TA.
TB −TA
Persentase bunga pertahun = ∗ 100% y
∗TA
TB −TA
Persentase bunga perbulan = ∗100 % 12 ∗y
∗TA
Jika diketahui tabungan awal (TA) dan setelah (m) bulan tabungan menjadi TB, maka :
Jumlah bunga yang diterima setelah (m) bulan = TB – TA.
Persentase bunga pertahun = TB −TA ∗ 12 ∗ 100 %
TB −TAm∗TA
Persentase bunga perbulan = ∗ 100%
m∗TA
6. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan bilangan
Barisan bilangan aritmetika dengan suku pertama (a) dan selisih antar suku (b) :
a , a+b , a+2b , a+3b, ...
Beda = U2 – U1 = U3 – U2 = Un – Un-
1 Suku ke-n = a + (n-1)b
n
Jumlah n suku yang pertama = a Un 2
a(b + c) = ab + ac a(b – c) = ab – ac
(a + b)(c + d) = a(c + d) + b(c + d) = ac + ad + bc + bd
Pembagian pada bentuk aljabar :
a5 : a2 = a3 8a4 : 4a2 = (8 : 4)(a4 : a2) = 2a2
Pengkuadratan bentuk aljabar :
(3a)2 = (32)(a2) = 9a2 (2a4b3)2 = (22)(a4)2(b3)2 = 4a8b6
(a + b)2 = (a + b)(a + b) = a(a + b) + b(a + b) = a2 + ab + ab + b2 = a2 + 2ab + b2
(a – b)2 = (a – b)(a – b) = a(a – b) + b(a – b) = a2 – ab + ab – b2 = a2 b2
3. Menyederhanakan bentuk aljabar dengan memfaktorkan
Bentuk soal Bentuk hasil pemfaktoran Keterangan
Bentuk aljabar dengan FPB
1. ab + ac a(b + c) a adalah FPB dari ab dan ac
2. ab – ac a(b – c) a adalah FPB dari ab dan ac
Bentuk aljabar ax2 + bx + c
1. ax2 + bx + c (px + r)(qx + s) p*q = a r*q + p*s = b
r*s = c
2. ax2 - bx + c (px - r)(qx - s) p*q = a -r*q + p*-s = -b
-r*-s = c
3. ax2 - bx - c (px - r)(qx + s) p*q = a -r*q + p*s = -b
-r*s = -c
Bentuk aljabar selisih dua kuadrat
a2 - b2 (a + b)(a – b)
4. Menentukan irisan atau gabungan dua himpunan dan menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan irisan atau gabungan dua himpunan.
Diketahui dua himpunan A dan B, maka
berlaku : - Himpunan Bagian :
o Himpunan A dikatakan sebagai himpunan bagian dari himpunan B Þ “A Ì B” jika
semua/setiap anggota himpunan A merupakan anggota himpunan B.
o Himpunan A dikatakan bukan himpunan bagian dari himpunan B Þ “A Ë B” jika
terdapat satu atau lebih anggota himpunan A yang bukan merupakan anggota
y 2− y 1
adalah mAB = x2−x1
Jika diketahui sebuah garis mempunyai persamaan y = ax + b maka gradien garis itu
adalah m = a ==>>> tips menentukan gadien jika dalam soal diketahui sebuah persaman
garis adalah mengubah persamaan garis itu sehinnga berbentuk y = ax + b.
– Persamaan garis :
Persamaan garis yang melalui titik P(x1 , y1) dan mempunyai gradien m mempunyai
persamaan ==>>> y – y1 = m(x – x1)
y− y1 x−x1
Persamaan garis yang melalui titik A(x1,y1) dan B (x2, y2) adalah ==>> y2− y1 = x2 −x1
Jika garis k sejajar dengan garis l maka gradien kedua garis sama besar. ==>>> mk = ml
Jika garis a tegak lurus dengan garis b maka perkalian gradien garis itu sama dengan -1
==>>>> ma x mb = - 1
Menentukan persamaan garis yang sejajar dengan garis y = ax + b dan melalui titik A(x1 ,
y1) ==>>>> y – y1 = a(x – x1)
Menentukan persamaan garis yang tegak lurus dengan garis y = ax + b dan melalui titik
− 1
A(x1 , y1) ==>>>> y – y1 = a (x – x1)
7. Menentukan penyelesaian system persamaan linear dua variable.
Contoh Soal :
Amir membeli 2 kg gula dan 3 kg terigu dengan harga Rp. 16.000,- Agung membeli 3 kg gula
dan 4 kg terigu di toko yang sama dengan harga Rp. 23.000,- Berapa harga 1 kg gula dan 1 kg
terigu di toko itu?
Jawab :
− Dengan metode/cara eliminasi :
6x + 3y = 36 000 |x 1| 6x + 3y = 36 000
3x + 4y = 23 000 |x 2| 6x + 8y = 46 000 _
p = panjang
l = lebar
D C
A s B Bujursangkar / Persegi
L = AB x BC K=4xs
= s x s
s = s2
D C s = panjang sisi
A A Segitiga
L = ½ x Alas x Tinggi
tinggi = ½xaxt
Tinggi
K = AB + BC + AC
B C B C
Alas alas
tinggi K = 2( AB + BC)
D C
alas
A p B Trapesium
L = ½ x t x jumlah sisi yang sejajar
tinggi L = ½ x t x ( p + q)
K = AB + BC + CD + AD
D q C
A Belah ketupat
L = ½ x BD x AC
D B L = ½ x d1 x d2
K = 2 (AB + BC)
C d1 = diagonal pertama
d2 = diagonal kedua
A
Layang-layang
L = ½ x DB x AC
L = ½ x d1 x d2
D B
K = 2(AB + CD)
3. Menghitung keliling bangun datar dan penggunaan konsep keliling dalam kehidupan sehari-
hari
Satu kali putaran roda = keliling roda
4. Menghitung besar sudut pada bidang datar
Persegipanjang dan persegi
· Jumlah besar keempat sudutnya = 360
· Dua sudut yang berhadapan sama besar = 90
Segitiga
· Jumlah besar ketiga sudutnya = 180
Jajargenjang
5 6
1 2 8 7
4 3 9 10
12 11
Þ Hubungan antara sudut pusat dan sudut keliling : “Besarnya sudut pusat sama dengan dua
D C
E A B F E
A B
Balok : H G H G
E F H D C G H
D C
E A B F E
Prisma segitiga : F D F
D E
A C F D
C D B E
A B
E
Limas segi-4 : T T
D C
T E T
D C
E A B
T
Kerucut : T A
r
s s
r
B
A B
r r A A
s s
T
Modus adalah data yang paling sering muncul, sekelompok data, terdapat kemungkinan
lebih dari satu modus dalam sekelompok data.
Median adalah data yang terletak ditengah-tengah dari sekelompok data yang telah
diurutkan.
2. Menyajikan dan menafsirkan data
Pengertian
Populasi : seluruh obyek yang ingin diteliti
Sampel : bagian dari populasi yang dipilih secara acak sebagai obyek yang diambil data
penelitiannya. Biasanya penggunaan sampel dengan pertimbangan populasi terlalu besar
jika diteliti secara menyeluruh. Pengambilan sampel harus dilakukan secara acak agar
sampel dapat benar-benar mewakili populasi penetilian.
Penyajian data hasil penelitian
Tabel frekuensi adalah tabel yang menyajikan banyaknya data (frekuensi) setiap data hasil
penelitian.
Diagram batang adalah sebuah diagram yang menggambarkan data hasil penelitian dengan
menggunakan persegipanjang. Banyaknya data digambarkan dengan panjangnya
persegipanjang yang disajikan.
Diagram garis adalah diagram yang berupa garis yang menghubungkan titik-titik koordinat
data hasil penelitian dengan banyaknya data tersebut.
Diagram lingkaran adalah diagram berupa lingkaran yang dibagi menjadi juring-juring
lingkaran. Luas setiap juring menggambarkan banyaknya data hasil penelitian atau
persentasenya.
Contoh : Data pekerjaan orang tua siswa SDN 08 Jatiasih adalah PNS 25 orang,
TNI/POLRI = 20 orang; Wiraswasta = 15 orang; Pedagang = 30 orang; Petani = 10 orang.