Anda di halaman 1dari 26

BANK SOAL

Satuan Pendidikan  : SMA NEGERI 1 PASIMASUNGGU TIMUR


Mata Pelajaran : IPA FISIKA
Kelas/semester : XI/ganjil
Materi Pokok : Suhu, Kalor Dan Perpindahan Kalor
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Jumlah Soal : 50 Butir
Bentuk Soal :Uraian

Indikator Jenj NO SOAL JAWABAN


ang .
kogn
itif
3.5.1 Menjelaskan C4 1 Sebatang besi dengan panjang 4 m Diketahui:
2
pengertian dan lebar 20 cm bersuhu 20oC. Jika A0 = 4 × 0,2 = 0,8 m
o o
suhu dan besi tersebut dipanaskan hingga ΔT = (40 – 20) C = 20 C
pemuaian α = 12 × 10-6 /oC → β = 24 × 10-6 /oC
mencapai 40oC, berapakah luas kaca
Ditanya: A = ... ?
setelah dipanaskan? ( α = 12 × 10-
6 o
Jawab:
 / C)
ΔA = βA0ΔT
ΔA = (24 × 10-6)(0,8)(20)
ΔA = 384 × 10-6 m2
ΔA = 0,384 × 10-3 m2
Luas besi setelah dipanaskan adalah
sebagai berikut.
A =A0 + ΔA
A = (0,8) + (0,384 × 10-3)
A = (800 × 10-3) + (0,384 × 10-3)
A = 800,384 × 10-3 m2
A = 0,800384 m2
Dengan demikian, luas batang besi
setelah dipanaskan adalah 0,800384 m2.
C1 2. Suhu suatu zat menyatakan Suhu atau temperatur adalah besaran
yang menyatakan derajat (tingkat) panas
atau dinginnya suatu zat.

C4 3. Sebuah bola yang memiliki volume 50 Diketahui:


m3 jika dipanaskan hingga mencapai V0 = 50 m3
temperatur 50oC. Jika pada kondisi awal, ∆T = 50oC – 0oC = 50oC = 323 K
kondisi tersebut memiliki temperatur γ = 3α = 3(17 × 10-6/K) = 51 × 10-6/K
0oC, tentukanlah volume akhir bola Ditanyakan: V = …?
tersebut setelah terjadi pemuaian Jawab:
-6
(diketahui α = 17 × 10 /K). ∆V
γ=
V0∆T

∆V = γV0∆T
∆V = (51 × 10-6)(50)(323)
∆V = 823.650 × 10-6
∆V =0,82 m3
Pertambahan volume adalah selisih
volume akhir dengan volume mula-
mula. Maka volume akhirnya adalah
sebagai berikut.
∆V = V – V0
V = ∆V + V0
V = 0,82 m3 + 50 m3
V = 50,82 m3
Jadi, volume akhir bola setelah
pemuaian adalah 50,82 m3.

C4 4. Sebuah bejana tembaga dengan volume Diketahui:


100 cm3 diisi penuh dengan air pada V0 tembaga = V0 air = 100 cm3
suhu 30oC. Kemudian keduanya ∆T = 100oC – 30oC = 70oC
dipanasi hingga suhunya 100oC. α tembaga = 1,8 × 10-5/oC
Jika αtembaga = 1,8 × 10-5/oC dan γ air = γ tembaga = 3α = 3 × 1,8 × 10-5 = 5,4 ×
4,4 × 10-4/oC. Berapa volume air yang 10-5/oC
tumpah saat itu? γ air = 4,4 × 10-4/oC
Ditanyakan: V air yang tumpah = …?
Jawab:
Untuk tembaga:
Vt = V0(1 + γ∆T)
Vt = 100(1 + 5,4 × 10-5 × 70)
Vt = 100(1 + 3,78 × 10-3)
Vt = 100(1 + 0,00378)
Vt = 100(1,00378)
Vt = 100,378 cm3
Untuk air:
Vt = V0(1 + γ∆T)
Vt = 100(1 + 4,4 × 10-4 × 70)
Vt = 100(1 + 3,08 × 10-2)
Vt = 100(1 + 0,0308)
Vt = 100(1,0308)
Vt = 103,08 cm3
Jadi, volume air yang tumpah adalah
sebagai berikut.
V air tumpah = Vt air – Vt tembaga
V air tumpah = 103,08 – 100,378
V air tumpah = 2,702 cm3

C2 5. Termometer Celcius digunakan untuk 4


T = ( 18 )
mengukur suhu air menunjukkan 18'C. 5
Jika diukur dengan termometer ¿ 14,4 R
Reamur ....'R Jadi suhu air jika diukur dengan
termometer Reamur adalah 14,4'R.

C1 6. Perhatikan Tabel dibawah ini ! Semakin besar koefisien pemuaian,


maka bahan tersebut pemuaiannya
Koefisien semakin besar. Jadi, bahan yang paling
Jenis Benda
Muai Panjang
Kuningan 0,000019/0C besar pemuaiannya adalah kuningan.
Tembaga 0,000017/0C
Baja 0,000011/0C
Kaca 0,000009/0C

Jika panjang benda mula-mula sama dan


benda-benda tersebut dipanaskan pada
suhu yang ama secara bersamaan, Maka
logam yang pertambahan panjangnya
terbesar adalah ………………………

C3 7. Sebuah batang aluminium memiliki luas Diketahui:


100 cm2. Jika batang aluminium tersebut A0 = 100 cm2 = 1 m2
dipanaskan mulai dari 0oC sampai 30oC, ΔT = 30oC – 0oC = 30oC = 303 K
berapakah perubahan luasnya setelah β = 2α = 48 × 10–6/K
terjadi pemuaian? (Diketahui: α = 24 × Ditanyakan: ∆A = …?
10–6/K). Jawab:
ΔA = A0βΔT
ΔA = 1 m2 × 48 × 10–6/K × 303 K
ΔA = 0,0145 m2
Jadi, perubahan luas bidang aluminium
setelah pemuaian adalah 145 cm2.
C3 8. Sebuah benda yang terbuat dari baja Diketahui :
memiliki panjang 1000 cm. Berapakah L0 = 1000 cm
pertambahan panjang baja itu, jika ∆T = 50 °C
terjadi perubahan suhu sebesar 50°C? α = 12 × 10-6 °C-1
 (lihat di tabel koefisien muai panjang)
Ditanyakan : ∆L = ...?
Jawab:
L = L0(1 + α∆T)
L = L0 + L0α∆T
L – L0 = L0α∆T
∆L = L0α∆T
∆L = 1000 × 12 × 10-6 × 50
∆L = 60 cm
Jadi, pertambahan panjang benda
tersebut sebesar 60 cm.

C3 9. Sekeping aluminium dengan panjang 40 Diketahui:


cm dan lebar 30 cm dipanaskan dari A0 = 40 cm × 30 cm = 1.200 cm2
40oC sampai 140oC. Jika koefisien muai β = 2α = 2(2,5 × 10-5 oC) = 5 × 10-5 oC
panjang aluminium tersebut (α) adalah ∆T = 140oC – 40oC = 100oC
2,5 × 10-5 oC, tentuan luas keping Ditanyakan: A = …?
aluminium setelah dipanaskan. Jawab:
A = A0(1 + β∆T)
A = 1.200(1 + 5 × 10-5 × 100)
A = 1.200(1 + 5 × 10-3)
A = 1.200(1 + 0,005)
A = 1.200(1,005)
A = 1206 cm2
Jadi, luas penampang aluminium setelah
dipanaskan adalah 1206 cm2.

C2 10. Termometer adalah alat yang digunakan Termometer adalah alat yang digunakan
untuk mengukur suhu. Salah satu prinsip untuk mengukur suhu. Sebenarnya
kerja termometer adalah... pengukuran menggunakan termometer
terjadi secara tidak langsung, yaitu
pengukuran tidak pada suhu itu sendiri
tetapi dari pengaruh suhu pada beberapa
benda fisik dari bahan yang diguunakan
dalam termomete yaitu pemuaian zat.
Contoh termometer berdasarkan konsep
pemuaian adalah termometer badan

C1 11. Satuan Internasional (SI) yang satuan internasional (SI) untuk suhu
digunakan untuk suhu adalah kelvin karena dalam banyak
pengukuran di bidang riset khususnya
dalam bidang riset temperatur rendah
satuan celcius, reamur, dan fahrenheit
menggunakan angka nol dan minus
dalam nilai temperatur sehingga
menyulitkan perhitungan secara
matematis, sehingga ditetapkan bahwa
suhu terendah adalah 0 kelvin.
3.5.1 Mengidentifik C4 12. Batang logam bermassa 2 kg memiliki Diketahui:
asi hubungan suhu 25oC. Untuk menaikkan suhunya m = 2 kg = 2.000 g
antara kalor menjadi 75oC dibutuhkan kalor sebesar ∆T1 = 75oC – 25oC = 50oC → Q1 = 5 ×
dengan suhu 5 × 104 kal. Jika suhunya dinaikkan 104 kal
benda dan menjadi 125oC maka berapakah kalor ∆T2 = 125oC – 25oC = 100oC → Q2 = ?
wujudnya yang dibutuhkan? Kalor jenis benda dapat ditentukan dari
keadaan pertama.
Q1 = mc∆T1
5 × 104 = 2.000 × c × 50
5 × 104 = 100.000 × c
c = 5 × 104/105
c = 5 × 10-1
c = 0,5 kal/goC
berarti kalor yang dibutuhkan untuk
menaikkan suhu ∆T2 sebesar:
Q2 = mc∆T2
Q2 = 2.000 × 0,5 × 100
Q2 = 100.000
Q2 = 105 kal

C1 13. Apa yang dimaksud dengan kalor Kalor didefinisikan sebagai energi
panas yang dimiliki oleh suatu zat.

C3 14. Berapa kalor yang dibutuhkan untuk Diketahui :


memanaskan 1 kg air yang bersuhu m = 1 kg
20⁰C menjadi 100⁰C jika diketahui kalor c = 1000 J/kg⁰C
jenis air 1000 J/kg⁰C ? ΔT = 100⁰C - 20⁰C = 80⁰C
Ditanya :
Q...?
Jawab :
Q = m. c ΔT
Q = 1. 1000. 80
Q = 80.000 J
C3 15. 500 gram es bersuhu −12oC dipanaskan Data :
hingga suhu −2oC. Jika kalor jenis es m = 500 gram
adalah 0,5 kal/goC, tentukan banyak T1 = −12oC
kalor yang dibutuhkan, nyatakan dalam T2 = −2oC
satuanjoule! ΔT = T2 − T1 = −2o − (−12 ) = 10oC
c = 0,5 kalori/groC
Q = ....?
Q = mcΔT
Q = (500)(0,5)(10) = 2500 kalori

1 kalori = 4,2 joule


Q = 2500 x 4,2 = 10500 joule
C4 16. Di atas piring terdapat 100 g es bersuhu Diketahui
0OC. Kalor lebur es diketahui sebesar 80 m0 = 100 g
kal/g. Jika pada es tersebut diberikan L = 80 kal/g
kalor sebesar 6000 kal maka berapa Q = 6000 kal
persenkah es yang sudah melebur? Ditanyakan : Berapa persenkah es yang
sudah melebur?
Jawab :
Massa es yang melebur dapat ditentukan
sebagai berikut.
Q = mL
6000 = m × 80
m = 6000/80
m = 75 g
Massa es yang melebur adalah 75 g
berarti prosentasenya sebesar:
m 75
= × 100 %=75 %
m 0 100

C4 17. Pada tekanan 1 atm air mencair pada


suhu 0oC dan menguap pada suhu
100oC. Berarti untuk menghitung
kalornya dapat dibuatkan grafik Q-t
seperti pada gambar berikut ini.
Kalor yang dibutuhkan sebesar:
Q = Q1 + Q2 + Q3
20 g es bersuhu –5oC dan tekanan 1 atm
Q = mscsΔTs + mL + macaΔTa
diberi kalor hingga menjadi air bersuhu
Keterangan:
80oC. Kalor jenis air 1 kal/goC, kalor
m s =massa jenis
jenis es 0,5 kal/goC dan kalor lebur es 80
ma=massa air
kal/g. Berapakah kalor yang diberikan
pada es tersebut? c s =kalor jenis es
c a=kalor jenis air
∆ T s =perubahan suhu es
∆ T a= perubahan suhu air
Q = (10 × 0,5 × 5) + (20 × 80) + (20 × 1
× 80o)
Q = 50 + 1600 + 1600
Q = 3250 kal
C4 18. Banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk
melebur :
Q = 6.375 – 375 = 6.000 kal
Massa zat padat :
Q6000m=m⋅L
m⋅80=6000.80
Grafik di bawah menunjukkan
m =75g
hubungan antara kenaikan suhu (t)
dengan kalor (Q) yang diserap oleh
suatu zat padat yang mempunyai
kalor lebur 80 kal/g.
Massa zat padat tersebut adalah
C2 19. Jika ada dua benda yang memiliki suhu Maka akan terjadi perpindahan kalor,
yang berbeda kemudian disentuhkan apa yakni kalor akan mengalir dari benda
yang akan terjadi? yang suhunya tinggi menuju benda yang
suhunya rendah. Kalor akan terus
mengalir sampai suhu benda setimbang.
C2 20. Suatu zat sangat bergantung pada kalor jika benda memiliki kalor jenis zat yang
jenis zat. Bagaimana jika suatu zat kecil, maka zat tersebut akan mudah
tersebut memiliki kalor jenis yang kecil? mengalami kenaikan suhu. Artinya
mudah dipanaskan.
C1 21. Sebutkan contoh kalor dalam kehidupan 1. Setrika
sehari-hari. 2. Memasak air
3. Lemari pendingin

C4 22. Diketahui :
mes = 0,5 kg = 500 g
L = 80 kal/g
c es = 0,5 kal/goC
Ditanyakan : kalor total ?
Setengan kilogram es yang suhunya Jawab :
-40oC dipanaskan sampai tepat Qtotal=QAB+QBC
seluruhnya melebur. Berapakah kalor =m⋅ces⋅ΔT+m⋅L

yang diperlukan oleh es bila ces = 0,5 =500⋅0,5⋅(0−(−40))+500⋅80

kal/goC dan kalor lebur es = 80 =250⋅40+40000


=10000+40000
kal/g?
=50.000kal
=50kkal
C4 23. Perhatikan grafik perubahan wujud Diketahui :
berikut ini! mes = 500 gram = 0.5 kg
tA = -10o C
t B = 0o C
Ces = 2.100 J/kgoC
Cair = 4200 J/kgoC
Les = 336.000 J/kg
Ditanyakan : kalor total
Peristiwa 1: A – B àPerubahan suhu
Sepotong es massanya 500 gram dan (dari -10o C ke 0o C )
suhunya -10o C dipanaskan sampai Kalor yang dibutuhkan (Q1):
menguap. Jika kalor jenis es = 2.100 Q1 = mes x Ces x ∆t
J/kgoC , kalor jenis air = 4200 J/kg oC, Q1 = 0.5 kg x 2.100 J/kg x (10)
kalor lebur es = 336.000 J/kg, maka Q1 = 10.500 J
jumlah kalor total yang dibutuhkan
untuk mengubah wujud zat dari proses Peristiwa 2: B – C à Perubahan wujud
A ke D adalah… zat
Kalor yang dibutuhkan (Q2):
Q2 = mes  x Les
Q2 =  0.5 kg x 336.000 J/kg
Q2 = 168.000 J

Peristiwa 3 : C – D à Perubahan suhu


(dari 0o C ke 100o C)
Kalor yang dibutuhkan (Q3):
Q3 = mair x Cair x ∆t
Q3 = 0.5 kg x 4200 J/kgoC x (100o)
Q3 = 210.000 J

Kalor seluruhnya (Qt):


Qt = Q1 + Q2 + Q3
Qt = 10.500 J + 168.000 J + 210.000 J
Qt = 388.500 J

C3 24. Berapa jumlah kalor yang diperlu- Diketahui:


kan untuk menguapkan 0,5 kg air mair =  0,5 kg
pada suhu 100 oC, jika kalor uap air Uair  = 2.260 kJ/kg
2.260 kJ/kg ? Ditanya: Q = ……….. ?
Jawab:   Q = mair x Uair
Q = 0,5 kg x 2260 kJ/kg
Q = 1130 kJ
Jadi kalor yang diperlukan sebanyak 
1130 kJ

C2 25. Berapakah kalor yang diperlukan Diketahui :


untuk melebur 5 kg aluminium jika massa aluminium (m) = 5 kg
kalor lebur aluminium 403.000 J kg- kalor lebur aluminium (L) =
1? 403.000 J kg-1
ditanyakan :Q ..?
jawab :
Q=m·L
   = (5 kg) × (403.000 J kg-1)
   = 2.015.000 J
Jadi, banyaknya kalor yang
diperlukan adalah sebesar 2.015.000
J.
3.5.2 Mengidentifik C3 26. Sebuah gelas berisi air dingin dengan Dik: 
asi teori azas massa 200 gram pada suhu 20 derajat m air dingin = 200 gram
black celcius dicampurkan dengan air panas T air dingin = 20 derajat celcius
bermassa 100 gram pada 80 derajat m air panas = 100 gram
celcius. Jika gelas dianggap tidak T air panas = 80 derajat celcius 
menerima kalor berapakah suhu c air panas = c air dingin  = 1 kal/gr c
campuran dari air panas dan air dingin Dit: 
tersebut? Suhu Campuran (Tc) = ... ?
Jawab:
Q lepas =Q terima
Qair panas=Q air panas
( mc ∆ T )air panas=( mc ∆T )air panas
100.1 . ( 80−T C )=200.1 . ( T C −20 )

( 80−T C )=2 ( T C −20 )


80−T C =2T C −4 O
3 T C =120
120
T C=
3
¿ 40
Sehingga Tc (suhu akhir campuran)
adalah 40 derajat celcius. 

C4 27 Sebongkah es 100 gram pada suhu 0 untuk menjawab pertanyaan ini


derajat celcius dicampurkan dengan air dianjurkan sekali membuatkan grafik
200 gram pada suhu 70 derajat celicus. perubahan suhunya agar lebih mudah
Jika es melebur seluruhnya berapakah dipahami sebagai berikut:  
suhu akhir campuran es dan air tersebut?

Dari grafik bisa dilihat bahwa es


berubah hingga menjadi air dengan
menerima kalor melalui proses melebur
dengan besar kalor Q1 dan diteruskan
dengan Q2. Air panas pun melepaskan
kalor dengan besar kalor Q3.
Dik:
m es = 100 gram
T es = 0 derajat celcius
m air panas = 200 gram
T air panas = 70 derajat celcius
c air = 1 kal/gr c
Les = 80 kal/gr 
Dit:
T campuran =....?
Jawab:
 

C2 28 Sebuah alat pemanas listrik mempunyai Wlistrik = Q


hambatan 12 Ohm dioperasikan pada (V2/R) t = mair . cair . ΔTair
beda potensial 120 volt. Apabila alat ini (1202/12) t = 40 . 4200 (80 – 15)
digunakan untuk memanaskan 40 kg air t = 2,5 jam
 o  o
dari 15 C menjadi 80 C dan dianggap
tidak ada kalor yang hilang maka waktu
yang diperlukan adalah..
C4 29 Air sebanyak 0,5 kg yang bersuhu 100oC Diketahui:
dituangkan ke dalam bejana dari mbjn = 0,5 kg
aluminium yang memiliki massa 0,5 kg. mair = 0,5 kg
o
Jika suhu awal bejana sebesar 25 C, Tair = 100oC
kalor jenis aluminium 900 J/kgoC, dan Tbjn = 25oC
kalor jenis air 4.200 J/kgoC, maka cair = 4.200 J/kgoC
tentukan suhu kesetimbangan yang cbjn = 900 J/kgoC
tercapai! (anggap tidak ada kalor yang Ditanyakan: Takhir/Ttermal = … ?
mengalir ke lingkungan) Jawab:
QLepas = QTerima
mair × cair × ∆Tair = mbjn × cbjn × ∆Tbjn
mair × cair × (Tair – Ttermal) = mbjn × cbjn ×
(Ttermal – Tbjn)
0,5 × 4.200 × (100 – Ttermal) = 0,5 × 900
× (Ttermal – 25)
2.100 × (100 – Ttermal) = 450 ×
(Ttermal – 25)
210.000 – 2.100Ttermal =
450Ttermal – 11.250
450Ttermal + 2.100Ttermal = 210.000 +
11.250
2.550Ttermal = 221.250
Ttermal = 221.250/2.550
Ttermal = 86,76oC
Jadi, suhu kesetimbangannya adalah
86,76oC.

C4 30 Jika teh 200 cm3 pada suhu 95oC Diketahui:


dituangkan ke dalam cangkir gelas 150 g teh sebagian besar berupa air, maka
pada suhu 25oC, berapa suhu akhir (T) kalor jenisnya adalah kalor jenis air.
dari campuran ketika dicapai cteh = cair = 4.200 J/kgoC
kesetimbangan, dengan menganggap Vteh = 200 cm3 = 200 × 10-6 m3
tidak ada kalor yang mengalir ke mteh = ρteh × Vteh
sekitarnya? (kalor jenis cangkir gelas mteh = ρair × Vteh
adalah 840 J/kgoC) mteh = (1,0 × 103 kg/m3)(200 × 10-6 m3)
mteh = 200 × 10-3 kg = 0,2 kg
mgls = 150 g = 0,15 kg
cgls = 840 J/kgoC
Tteh = 95oC
Tgls = 25oC
Ditanyakan: T akhir (Tc) = …?
Jawab:
Dengan menerapkan Hukum Kekekalan
Energi Kalor, maka:
Kalor yang hilang dari teh = kalor yang
diterima canggir gelas
QLepas = QTerima
mteh × cteh × ∆Tteh = mgls × cgls × ∆Tgls
mteh × cteh × (Tteh – Tc) = mgls × cgls ×
(Tc – Tgls)
0,2 × 4.200 × (95 – Tc) = 0,15 × 840 ×
(Tc – 25)
840 × (95 – Tc) = 126 × (Tc – 25)
79.800 – 840Tc = 126Tc – 3.150
126Tc + 840Tc = 79.800 + 3.150
966Tc = 82.950
Tc = 82.950/966
Tc = 85,87oC
Jadi, suhu kesetimbangan atau suhu
akhir the dengan cangkir adalah
o
85,86 C.

C2 31 Dalam botol termos terdapat 230 gram Dalam kasus di atas yang menyerap
kopi pada suhu 90oC. Ke dalam botol kalor adalah susu, sedang yang melepas
tersebut ditambahkan suhu sebanyak 20 adalah kopi. Jadi untuk menghitung
gram bersuhu 5oC. Berapakah suhu suhu campuran, adalah:
campuran? (jika tidak ada kalor kalor
pencampuran maupun kalor yang msusu.csusu(Tc – 5) = mkopi.ckopi(90-Tc)
terserap botol termos. cair = ckopi = csusu =   20 (Tc – 5) = 230 (90-Tc)
o
1 kal/g C)   25 Tc = 2080
          Tc = 83,2oC
Jadi suhu campuran kopi dan susu (Tc)
adalah 83,2oC atau dibulatkan 83oC
C3 32 Air bermassa 200 gram bersuhu 30°C Diketahui :
dicampur air mendidih bermassa 100 Massa air 1 (m1) = 200 gram
gram dan bersuhu 90°C. (Kalor jenis air Suhu air 1 (T1) = 30oC
= 1 kal.gram−1°C−1). Suhu air campuran Massa air 2 (m2) = 100 gram
pada saat keseimbangan termal Suhu air 2 (T2) = 90oC
adalah…. Kalor jenis air (c) = 1 kal.gram−1°C−1
Ditanya : suhu akhir campuran
Jawab :
Kalor yang dilepas air bersuhu tinggi (Q
lepas) = kalor yang diserap air bersuhu
rendah (Q serap)
C4 33 Es bermassa 200 gram bersuhu − 5° C dketahui
dipanasi hingga melebur menjadi air mes = mair = 200 gram
bersuhu 100°C. Jika kalor jenis es 0,5 ces = 0,5 kal/gr°C
kal/gr°C, kalor jenis air adalah 1 cair = 1 kal/gr°C
kal/gr°C dan kalor lebur es adalah 80 Les = 80 kal/gram
kal/gr, tentukan jumlah kalor yang ditanykan : kalor total
diperlukan untuk proses tersebut! jawab :
Proses 1, menaikkan suhu es, kalor yang
diperlukan:
Q1 = m x c x ΔT
Q1 = 200 x 0,5 x 5
Q1 = 500 kalori

Proses 2, meleburkan seluruh es, kalor


yang diperlukan:
Q2 = m x L = 200 x 80 = 16000 kalori

Proses 3, menaikkan suhu air dari 0


hingga 100
Q3 = m x c x ΔT
Q3 = 200 x 1 x 100
Q3 = 20000

Keseluruhan jumlah kalor yang


diperlukan adalah jumlah dari Q1, Q2
dan Q3:
Q = 500 + 16000 + 20000
Q = 36500 kalori
C4 34 Perhatikan grafik berikut: Diketahui :
m = 0,5
c = 4200
Δ T = 50
ditanyakan;: Q ..?
Jawab :
Q=mxcxΔT
Q = 0,5 x 4200 x 50
Q = 105000 joule
Q = 105 kJ

Air bermassa 500 gram mengalami


penurunan suhu dari D menjadi C. Jika
kalor jenis air 4200 J/kg°C, tentukan
jumlah kalor yang dilepaskan oleh air,
nyatakan dalam satuan kilojoule!
C1 35 Sebutkan bunyi azas black !! Pada pencampuran dua zat, banyaknya
kalor yang dilepaskan zat yang suhunya
lebih tinggi itu sama dengan banyaknya
kalor yang diterima zat yang memiliki
suhu yang lebih rendah.
C3 36 Ada sebuah gelas yang berisi air yang Diketahui :
dingin dengan massa 200 gram pada M air dingin = 200 Gram
suhu 20 C Dicampurkan dengan air yang T air dingin = 20 C
panas yang memiliki massa 100 gram
M air panas = 100 gram
pada 80 C, apabila gelas dianggap tidak
T air panas = 80 C
menerima kalor maka berapakah suhu
C air panas = C air dingin =1 la;/gr c
campuran dari air dingin dan air panas
Ditanyakan
itu ????
Suhu Campuran Tc = ??
Dijawab :
C2 37 Sebuatkan contoh azas black dalam  Mencampur air panas dengan
kehidupan sehai-hari air dingin
 Termos panas
 Rumah kaca
 Setrika lstrik
C1 38 Sebutkan pengertian azas balck menurut  Jika dua benda bercampur,
Joseph Black benda yang panas akan
memberikan kalornya kepada
benda yang dingin. Akibatnya,
suhu kedua benda menjadi
sama.
 Kalor yang diserap oleh benda
yang dingin sama dengan
kalor yang dilepaskan oleh
benda yang panas.

C4 39 Suhu tiga macam cairan bermassa sama Cairan A dan B dicampur Takhir = 6 oC
A, B, danC masing-masing adalah 10 oC, QA = QB
20 oC, dan 30 oC. Jika A dan B dicampur m cA . ΔTA = m cB ΔTB
 o
suhunya menjadi 16 C, sedangkan bila cA (16 – 10) = cB (20 – 16)
B dan C dicampur suhunya menjadi cA : cB = 4 : 6
24 oC. Jika A dan C dicampur maka Cairan B dan C dicampur Takhir = 24 oC
suhunya adalah… QB = QC
m cB . ΔTB = m cC ΔTC
cB (24 – 20) = cC (30 – 24)
cB : cC = 4 : 6
Karena perbandingan cA : cB = cB :
cC maka disimpulkan cA = cC
QA = QC
m cA . ΔTA = m cC ΔTC
(T – 10) = cC (30 – T)
T = 20 oC

3.5.4 Menganalisis C1 40 Perhatikan gambar berikut !!! Konduksi adalah perpindahan panas
penerapan peristiwa
melalui zat padat yang tidak ikut
konduksi, konveksi,
dan radiasi. mengalami perpindahan. Artinya,
perpindahan kalor pada suatu zat
tersebut tidak disertai dengan
perpindahan partikel-partikelnya.

Jelaskan pengertian konduksi berdasrkan


gambar diatas!!
C1 41 Perhatikan gambar berikut !!! Konveksi adalah perpindahan panas
melalui aliran yang zat perantaranya ikut
berpindah. Jika partikel berpindah dan
mengakibatkan kalor merambat,
terjadilah konveksi. Konveksi terjadi
pada zat cair dan gas (udara/angin).

Jelaskan pengertian konveksi berdasrkan


gambar diatas!!
C1 42 Perhatikan gambar berikut !!! Radiasi adalah perpindahan panas tanpa
zat perantara. Radiasi biasanya disertai
cahaya.
Jelaskan pengertian radiasi berdasrkan
gambar diatas!!
C2 43 Sebutkan contoh konveksi dalam  Memasak air
kehidupan sehari-hari !!  Balon udara panas
 Cuaca panas dan perairan
C3 44 Suhu udara dalam sebuah ruangan sebesar Diketahui :
20°C, sedangkan suhu permukaan jendela AT = t2— t1 =30°C-20°C= 10°C
padaruangan tersebut 30°C. Berapa laju A = 1 , 5 m 2  
kalor yang diterima oleh jendelakaca seluas h = 7 , 5 x 1 0 - 1 k a l / s m 2 ° C
1,5 m2, jika koefisien konveksi udara saat Ditanyakan :H..??
J1 2
itu 7,5 X 10 kal/s m °C? Jawab :
H =h.A.ΔT 
(7,5 x 10 - 1 kal/sm 2 °C) (1,5m 2 )
(10°C) = 11,25kal
Jadi, laju kalor yang diterima oleh
jendela kaca 11,25 kal
C2 45 Mungkinkah perpindahan kalor secara Cermati contoh berikut ini. Ketika
konduksi terjadi antara atom/molekul zat sebatang besi dipanaskan, kalor
cair.? berpindah dari suatu atom/molekul besi
ke atom/molekul besi lainnya sehingga
bisa dikatakan perpindahan kalor secara
konduksi terjadi antara atom/molekul zat
padat. Perpindahan kalor secara
konduksi tidak terjadi antara
atom/molekul zat cair karena antara
atom/molekul zat cair terjadi
perpindahan kalor secara konveksi dan
demikian juga antara atom/molekul zat
gas terjadi perpindahan kalor secara
konveksi.
C3 46 Konduktivitas termal bata adalah 0,84 Benda yang memiliki konduktivitas
J/m.s.Co dan konduktivitas termal wol termal besar merupakan penghantar
adalah 0,040 J/m.s.Co. Manakah yang kalor yang baik (konduktor termal yang
merupakan konduktor kalor yang lebih baik) sedangkan benda yang memiliki
baik, bata atau wol ? konduktivitas termal kecil merupakan
penghantar kalor yang buruk (konduktor
termal yang buruk).
Berdasarkan soal, konduktivitas termal
bata lebih besar daripada konduktivitas
termal wol sehingga bata merupakan
penghantar kalor yang lebih baik
dibandingkan wol.
C3 47 Mengapa tubuh terasa gerah dan Setiap warna mempunyai kemampuan
kepanasan ketika menggunakan pakaian yang berbeda dalam menyerap kalor
berwarna hitam pada siang hari yang yang dipancarkan oleh benda lain.
terik ? Jika demikian, apa warna pakaian Warna hitam menyerap hampir semua
yang cocok digunakan pada saat udara kalor yang datang padanya, sedangkan
sangat sangat panas dan pada saat udara warna putih memantulkan hampir semua
sangat dingin ..? kalor yang datang padanya. Tubuh
terasa gerah ketika menggunakan
pakaian berwarna hitam pada siang hari
yang terik karena warna hitam menyerap
hampir semua kalor yang datang dari
matahari ke tubuh atau dari udara ke
tubuh.
Benda yang permukaannya berwarna
hitam memiliki emisivitas mendekati 1,
sedangkan benda yang berwarna putih
memiliki emisivitas mendekati 0.
Emisivitas bernilai antara 0 sampai 1.
Semakin besar emisivitas suatu benda (e
mendekati 1), semakin banyak kalor
yang dipancarkan atau diserap benda
tersebut. Sebaliknya semakin kecil
emisivitas suatu benda (e mendekati 0),
semakin sedikit kalor yang dipancarkan
atau diserap benda tersebut.
Pada saat udara sangat panas, pakaian
yang digunakan sebaiknya berwarna
terang (misalnya putih) dan ketika udara
sangat dingin, pakaian yang digunakan
sebaiknya berwarna gelap (misalnya
hitam).

C4 48 Sebuah bola tembaga memiliki luas 20 Diketahui:


cm2 selanjutnya dipanaskan sampai A = 20 cm2 = 2 x 10-3 m2
berpijar pada suhu 127o  Apabila T = (127 + 273) = 400 K
emisivitas bahan adalah 0,4 dan tetapan e = 0,4
Stefan adalah 5,67 x 10 W/m K , maka σ = 5,67 x 10-8 W/m2K4
-8 2 4

hitunglah energi radiasi yang Ditanya: P:…?


dipancarkan oleh bola tersebut setiap Jawab:
sekonnya. P = eσAT4
P = (0,4).(5,67 x 10-8).(2 x 10-3).(400)4
P = (0,4).(5,67 x 10-8).(2 x 10-3).(256 x
108)
P = 1161,23 x 10-3 W
P = 1,61123 W ≈ 1,2 W
Jadi, energi radiasi yang dipancarkan
oleh suatu bola tersebut pada setiap
sekon adalah 1,2 watt.
C4 49 Dua batang P dan Q dengan ukuran yang Diketahui :
sama tetapi jenis logam berbeda Dua batang P dan Q mempunyai ukuran
dilekatkan seperti pada gambar di yang sama
bawah. Jika koefisien konduksi termal P Koefisien konduksi termal P adalah dua
adalah dua kali koefisien konduksi kali koefisien konduksi termal Q
termal Q, maka suhu pada bidang batas Suhu ujung batang P adalah 90o, suhu
P dan Q adalah … ujung batang Q adalah 0o dan suhu di
antara batang P dan Q adalah T.
Ditanya : Suhu pada bidang batas P dan
Q
Jawab :
Rumus laju perpindahan kalor secara
konduksi :
Keterangan : Q/t = laju perpindahan
kalor, k = konduktivitas termal, A = luas
penampang, T1 = suhu tinggi, T2 = suhu
rendah, l = panjang benda.

Dua batang P dan Q mempunyai ukuran


sama sehingga luas permukaan (A) dan
panjang (l) dilenyapkan dari persamaan.
Persamaan di atas berubah menjadi :

Koefisien konduksi termal P adalah dua


kali koefisien konduksi termal Q.
Persamaan di atas berubah menjadi :

Suhu ujung batang P adalah 90o, suhu


ujung batang Q adalah 0o dan suhu di
antara batang P dan Q adalah T.
Persamaan di atas berubah menjadi:
Suhu pada bidang batas P dan Q adalah
60 oC.

C4 50 Dua batang logam A dan B berukuran Diketahui :


sama masing-masing mempunyai
Dua batang logam A dan B berukuran
koefisien konduksi 2k dan k.
sama
Koefisien konduksi logam A = 2k
Keduanya dihubungkan menjadi satu Koefisien konduksi logam B = k
dan pada ujung-ujung yang bebas
dikenakan suhu seperti pada gambar. Suhu ujung logam A = 210oC
Suhu ujung logam B = 30oC
Ditanya : Suhu (T) pada sambungan
Suhu (T) pada sambungan logam A dan logam A dan B
B adalah…
Jawab :
Rumus laju perpindahan kalor secara
konduksi :

Keterangan : Q/t = laju perpindahan


kalor, k = konduktivitas termal, A =
luas permukaan, T1-T2 = perubahan
suhu, l = panjang batang

Dua batang logam A dan B berukuran


sama sehingga luas permukaan (A) dan
panjang (l) batang dilenyapkan dari
persamaan.

C4 51 Batang A dan B mempunyai luas Diketahui :


penampang dan panjang sama. Bila Luas penampang batang A (A) = luas
koefisien konduksi batang A = 1/4 kali penampang batang B (A)
koefisien konduksi batang B, kemudian Panjang batang A (l) = panjang batang B
keduanya dipanaskan pada salah satu (l)
ujungnya dan ternyata keduanya Koefisien konduksi batang A (k) = 1/4
mengalami perubahan suhu yang sama. kali koefisien konduksi batang B (1/4 k)
Maka perbandingan kelajuan hantaran Perubahan suhu batang A (ΔT) =
kalor batang A dan batang B adalah….. perubahan suhu batang B (ΔT)
Ditanyakan :
Perbandingan kelajuan hantaran kalor
batang A dan batang B
Jawab :
Rumus laju perpindahan kalor secara
konduksi :
Q T 2−T 1 ∆T
=k A =k A
t l l
Keterangan : Q/t = laju perpindahan
kalor, k = konduktivitas termal, A = luas
penampang, T2 = suhu tinggi, T1 = suhu
rendah, l = panjang benda.
Laju perpindahankalor pada batang A
Q ∆T
=k A
t l
Laju perpindahankalor pada batang B
Q ∆T ∆T
=k A =0,25 k A
t l l
perbandinganlaju perpindahan kalor pada
Q Q ∆T ∆T
A : Bk A :0 , 25 k A
t t l l

Jampea, Desember 2018

Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

PATTA RAHMAT MARZUKI S.Pd, M.Pd MM Sri Restika


NIP. 197307052000031007 NIM. 105391106916

Anda mungkin juga menyukai