Batuan Ofiolit tersingkap dengan baik dan penyebarannya cukup luas di Pegunungan
Meratus (Kalimantan bagian tenggara). Jelaskan bagaimana proses terbentuknya dan
alih tempat dari kelompok batuan ofiolit tersebut, ditinjau dari teori tektonik lempeng ?
JAWAB:
Batuan Ofiolit adalah seri batuan mafik – ultramafik yang berasosiasi dengan kerak
samudra. Ofiolit terbentuk pada daerah mid-oceanic ridges, dengan sikuen stratigrafi berupa
sedimen seperti rijang dan black shale, sikuen ekstrusif seperti lava bantal basaltik, dyke,
gabro, peridotite (serpentinit), dan dunit.
Mekanisme naiknya ofiolit di atas kerak benua ini bisa dijelaskan oleh gejala obduksi,
yaitu naiknya lempeng-kerak samudra di atas lempeng-kerak benua pada interaksi konvergen.
Obduksi ini bisa terjadi sebagai akibat tumbukan antar lempeng dengan kecepatan tinggi.
Obduksi sebagian kerak samudera, terjadi dalam proses benturan dua benua. Satu benua
dengan benua yang lain semula berjauhan, di tengahnya lempeng samudera. Tetapi karena
proses tektonik lempeng, benua-benua ini saling mendekat, lempeng samudera di antaranya
menunjam ke bawah satu benua. Kedua benua terus saling mendekat sampai akhirnya
berbenturan. Dalam proses benturan ini, sebagian massa lempeng samudera berupa mantel
bagian atas (lithospheric mantle) dan kerak samudera akan terputus dari lempeng samudera
induknya yang terus menunjam masuk ke dalam mantel Bumi. Lepasan segmen lempeng
samudera ini kemudian akan menumpu di atas satu lempeng benua. Dengan cara begitu,
segmen lempeng samudera ini, yaitu ofiolit, tersingkap dipermukaan. Contohnya terdapat di
Pegunungan Meratus-Kalimantan Selatan, Sulawesi Timur, sebagian Pegunungan Tengah
Papua.