Anda di halaman 1dari 2

Apa itu torque

PENTINGNYA MENGONTROL TORQUE

Meskipun banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengikat atau menghubungkan dua atau
lebih part, cara yang lebih mudah saat assembly maupun disassembly adalah dengan
menggunakan threaded fastener (bolt-nut). Bolt/ nut dapat menjaga stress dengan konstan dan
melindungi dari fatigue atau kelelahan. Tetapi, jika torque-nya terlalu rendah, load yang
berubah-ubah yang diterima oleh bolt akan menyebabkan bolt cepat rusak. Jika torque-nya
terlalu tinggi, proses pengencangan tadi akan menyebabkan bolt juga menjadi rusak. Oleh karena
itu daya tahan bolt tergantung pada torque yang sesuai. Cara praktis yang bisa kita lakukan untuk
mencegah rusaknya bolt adalah dengan mengontrol tightening torque sesuai spesifikasinya.

APA ITU TORQUE ?

Torque adalah setiap gaya atau system dari gaya (force) yang dapat menyebabkan
berputarnya sebuah poros.

MENGUKUR TORQUE

Bayangkan seseorang mengencangkan sebuah bolt menggunakan sebuah socket yang dipasang
pada sebuah drive handle sepanjang 1 meter. Jika ia memberikan gaya sebesar 10 kg gaya (10
kgf) tegak lurus terhadap handle tersebut, maka ia membangkitkan sebuah torque sebesar 10
kgf.m terhadap sumbu atau garis tengah dari bolt tersebut.

Tetapi untuk system international, force biasanya diukur dalam Newtons (N) ketimbang
kgf.Konversi antara kgf dengan N adalah dikali dengan 9,807, sehingga torque yang
dibangkitkan oleh seseorang tadi sebesar 98,07 N.m.

Torque = Force x Distance


Contoh 1 : Distance = 1 m, Force = 100 N --> Torque = 100 N.m.
Contoh 2: Distance = 2 m, Force = 100 N --> Torque = 200 N m.
Contoh 3. Distance = 1 ft, Force =100 lbf --> Torque =100 lbf.ft (or 100 ft.lb)

PENGENCANGAN BOLT MENGGUNAKAN TORQUE WRENCH

Penggunaan torque wrench yang benar harus memperhatikan hal – hal berikut:

 Pastikan nila torque yang diberikan pada bolt sesuai spesifikasi pada shop manual,
lakukan adjustment bila belum sesuai.
 Pilih torque wrench yang sesuai dengan ukuran torque bolt, dan pastikan socket yang kita
gunakan sesuai dengan ukuran bolt.
 Pasang socket pada torque wrench dan pasang pada bolt, tarik handle wrench tegak lurus
secara perlahan sehingga gaya yang kita berikan sesuai nilai torque, hentikan tarikan
apabila nilai yang ditunjukan oleh pointer mencapai skala yang dibutuhkan, atau saat
terdengar bunyi “klik” untuk torque yang tidak menggunakan jarum.

 Pemberian gaya haruslah lembut dan konstan untuk mendapatkan nilai torque yang
akurat. Pemberian gaya yang dihentak akan membuat pengencangan tidak akurat.
 Setelah bolt mendapat torque yang sesuai, bersihkan sekitar bolt dan periksa apakah ada
kerusakan pada bolt (seperti: patah, penyok, retak, dsb,)
 Setelah bolt dkencangkan, pastikan bolt tersebut diberi tanda (marking) untuk
membedakan dengan bolt yang belum dikencangkan.
 Pengecekan torque pada bolt yang telah dikencangkan tidak mungkin dilakukan secara
akurat. Bila ragu apakah sebuah bolt sudah dikencangkan sesuai torquenya, maka bolt
tersebut harus dikendorkan ½ sampai 1 putaran penuh kemudian di torque kembali sesuai
standarnya.
 Pemberian beban tehadap handle torque wrench harus tegak lurus dan tidak boleh
menambah pipa (menambah panjang) pada ujung handle torque wrench karena akan
mempengaruhi hasil pengencangan.

PERINGATAN:

 Pada shop manual disebutkan beberapa bolt harus diberi lubrikasi pada thread nya
sebelum pemasangan. Seperti pada bolt cylinder head, cap connecting rod dan cap main
bearing dan bolt lainnya. Harus diperhatikan sekali bahwa bolt tersebut hanya boleh
dilumasi tipis saja, sedangkan lubangnya tidak boleh diberi pelumas. Karena oli dapat
terjebak didalam lubang saat pemasangan dan dapat menyebabkan keretakan. Pelumasan
yang sering dipakai dapat menggunakan oli atau anti seize, sesuai dengan petunjuk pada
shop manual.

Anda mungkin juga menyukai