1/55

PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN

PERAWATAN
(BAGIAN MESIN)
 2/55

A. PROSEDUR KERJA
1. METODE PENGENCANGAN BAUT PLASTIC REGION

DAERAH ELASTIS DAERAH PLASTIS

VARIASI KECIL

PATAH
TITIK
GETAS

VARIASI BESAR

PEMANJANGAN BAUT
 3/55

Contoh : Pengencangan Baut Cylinder Head Mesin J08E

1) Ukur panjang baut (A).
Panjang A = 126,5 mm
A

2) Beri pelumas.

3) Kencangkan baut M12 No. 1 ~ 26 sesuai urutan dengan

torsi 600 kgf-cm (59 N.m).
 4/55

4) Tandailah bagian atas kepala baut dengan cat untuk menandakan arah yang sama
5) Kencangkan baut M12 sesuai urutan dengan sudut 900 (1/4 putaran).
TANDA CAT

900

6) Pastikan seluruh tanda cat menghadap arah yang sama.

7) Kencangkan kembali baut M12 dengan sudut pengencangan 900 (1/4 putaran).

PERHATIAN :
JANGAN PERNAH MENGENDORKAN BAUT, MESKIPUN
BAUT TELAH DIKENCANGKAN SECARA BERLEBIHAN.
 5/55

8) Kencangkan baut M10 (No. 27 ~ 29) dengan torsi 600 kgf.cm (59 N.m).
 6/55

1. PEMERIKSAAN & PENYETELAN TIMING INJEKSI

 PROSEDUR PEMERIKSAAN

1) Putar flywheel searah putaran mesin dan tepatkan tanda timing injeksi.
Timing injeksi A0 (lihat tabel) TIMING
TIPE MESIN
INJECTION
FLYWHEEL
HOUSING J08E 80 BTDC
FLYWHEEL
A0 P11C-UB 30 BTDC
W04D-TN 80 (BTDC)
POINTER
BTDC : Before Top Dead Centre (Sebelum Titik Mati Atas)

2) Perhatikan tanda timing pada automatic timer dan body injection pump.

INJECTION TIMING
ADJUSTING BOLT

PUMP BODY
AUTOMATIC TIMER
 7/55

 PROSEDUR PENYETELAN

1) Kendorkan baut penyetel timing. 2) Kendorkan timer berlawanan putaran

mesin (tanda ), kemudian putar
searah putaran mesin (tanda )
hingga tanda timing tepat.

PERHATIAN :
JANGAN TERDAPAT CELAH PADA PLATE
ATAU PLATE MELENGKUNG, KARENA
DAPAT BERAKIBAT RETAK ATAU PECAH.

PLATE
 8/55

3) Pastikan tanda timing segaris dengan tanda pada body injection pump.

INJECTION TIMING
ADJUSTING BOLT

PUMP BODY

AUTOMATIC TIMER

Interval pemeriksaan : 1.000 Km pertama dan setiap 60.000 Km

 9/55

2. PEMERIKSAAN & PENYETELAN CELAH KATUP

 PROSEDUR
1) Dilakukan saat MESIN DINGIN
2) Set SILINDER NO.1 pada TMA LANGKAH KOMPRESI

Pastikan :
kepala baut (A) dapat dilihat.
tanda pada flywheel segaris dengan tanda pada housing flywheel.
tanda timing injeksi berdekatan.
 10/55

3) Pemeriksaan
Saat piston cylinder no. 1 pada TMA langkah kompresi, 3 tanda lubang bor (drill hole) yang ada
pada camshaft gear terlihat diatas posisi horisontal.
 11/55

Pastikan :
valve stem terpasang dengan benar.
posisi roller rocker arm pada base circle.
masukkan feeler gauge yang sesuai pada katup yang dapat distel.
saat feeler gauge ditarik harus terasa lembut.

CAM BASE
CIRCLE
 12/55

 POSISI KATUP YANG DAPAT DISTEL

Catatan :
EXHAUS
TDC : Top Dead Center ( TMA) MESIN INTAKE
T
Tanda  : posisi katup yang dapat distel
J08E-TI 0,30mm 0,45mm

Interval pemeriksaan : 1.000 Km pertama dan setiap W04D-TI 0,35mm 0,55mm

60.000 Km atau bila ada kelainan suara
 13/55

 PROSEDUR PENYETELAN
1) Kendorkan mur pengunci B dan A pada rocker arm.
2) Kendorkan mur pengunci D dan C pada cross head (valve bridge).

A B
C
10 mm

TIDAK ADA
KONTAK

D CELAH

10mm
ATAU
LEBIH
 14/55

3) Masukkan feeler gauge diantara rocker arm dan cross head.

4) Setel celah katup dengan memutar sekrup penyetel A.
Setelah celah katup yang tepat didapatkan, kencangkan mur pengunci B dengan
momen : 250 kgf.cm.

A
B FEELER GAUGE
 15/55

5) Dengan feeler gauge masih terselip, kencangkan sekrup penyetel C pada cross head
hingga feeler gauge tidak dapat bergerak.
6) Kendorkan sekrup penyetel C secara perlahan-lahan dan setel celah katup.
7) Setelah celah yang sama dengan penyetelan pertama, kencangkan mur pengunci D
dengan momen : 250 kgf.cm.

C FEELER GAUGE

D
PETUNJUK :
 PERASAAN FEELER GAUGE SAAT PENYETELAN CELAH KATUP SAMA SEPERTI
SEBELUMNYA.
 JANGAN MENGENDORKAN SEKRUP PENYETEL © SECARA BERLEBIHAN, KARENA
DAPAT MENYEBABKAN CROSS HEAD LEPAS DARI BATANGNYA.
 16/55

3) Kencangkan mur pengunci sesuai dengan

momennya.
ROCKER ARM CROSS HEAD

4) Beri gasket pada ujung kepala silinder.

5) Kencangkan semua baut pengikat tutup kepala

silinder dengan momen 290 kgf/cm.
 17/55

3. PEMERIKSAAN & PENYETELAN NOZZLE INJEKSI

1) Bersihkan sekitar nozzle.
2) Lepas semua pipa nozzle holder dari kepala silinder.
3) Tutup lubang pipa nozzle dengan plastik.
 18/55

NOZZLE HOLDER
LEAKAGE JOINT BOLT
GASKET KEMBALI KE FUELTANK

CAP NUT
ADJUSTING SCREW
GASKET

DARI INJECTION PUMP

No1 PRESSURE SPRING

PUSH ROD

No2 PRESSURE SPRING

SPRING SHEET
KNOCK PIN

SHIM FOR PRELIFT

SPACER ADJUSTMENT

RETAINING NUT
NOZZLE ASSEMBLY
 19/55

 PROSEDUR PEMERIKSAAN

1) Pemeriksaan Tekanan Pembukaan 1

a. Pasang nozzle holder ke nozzle tester.
b. Operasikan tuas nozzle tester dengan gerakan 15 ~ 60 langkah per menit.
c. Jika tekanan tidak sesuai standar, stel tekanannya.

NOZZLE BARU NOZZLE LAMA

MODEL
(kgf/cm2) (kgf/cm2)
185 ~ 193 180 ~ 188 J08E
175 ~ 183 170 ~ 178 P11C-UB
225 ~ 234 220 ~ 229 W04D-T
 20/55

2) Pemeriksaan bentuk semprotan

a. Saat mengoperasikan nozzle tester lihat bentuk semprotan nozzle.

BAIK JELEK JELEK JELEK

3) Pemeriksaan kebocoran
a. Berikan tekanan sekitar 10 ~ 20 kgf/cm2 dan tahan dibawah nilai standar, lihat
kebocorannya.

Interval pemeriksaan : 1.000 Km pertama

dan setiap 60.000 Km
 21/55

1) Lepas tutup pengisian. 2) Lepas baut pembuangan pada

karter & filter oli.

DRAIN PLUG

DRAIN PLUG

FILTER OLI

INTERVAL PENGGANTIAN
OLI MESIN Setiap 10.000km
FILTER OLI Setiap 10.000km
 22/55

MENGGANTI FILTER OLI

1) Lepas filter oli.

MEMASANG
OIL FILTER

MELEPAS
 23/55

2) Memasang filter oli :

 Bersihkan permukaan kontak.
 Beri lapisan oli.
 Putar dengan tangan sampai menyentuh rumah filter.
 Kencangkan filter ¾ sampai 1 putaran.
 24/55

MENGISI OLI & PEMERIKSAAN AKHIR

1) Isikan sejumlah oli.

KAPASITAS OLI
TIPE MESIN
Dengan filter Tanpa filter Oli mesin :
J08E-TI 12,7 liter 11 liter Hino Genuine Oil JASO
DH-1 15W40
W04D-TI 8,7 liter 7,5 liter
 25/55

2) Pemeriksaan akhir :
 Hidupkan mesin, periksa adanya kebocoran.
 Matikan mesin & periksa jumlah oli.
 Diperlukan waktu sekitar 30 menit agar oli kembali ke karter.
 26/55

5. MEMBERSIHKAN DAN MENGGANTI FILTER BAHAN BAKAR

1. Miringkan kabin ( Truk ) 3. Pasang elemen baru jika diganti, dan

2. Kendorkan plug bleeder dan salurkan beri lapisan oli pada gasket. Putar fuel
bahan bakar ke bak penampung. filter dengan tangan selanjutnya
kencangkan dengan SST sekitar 7/10
putaran.

Interval
Setiap 5.000km
membersihkan
Interval penggantian
Main filter Setiap 20.000km
Pre filter Setiap 20.000km
 27/55

 MEMBERSIHKAN STRAINER

1) Lepas joint bolt.

2) Lepas strainer dengan obeng.

3) Cuci strainer dengan minyak pembersih.

4) Pasang strainer.

Interval Pemeriksaan : Setiap 20.000 km

 28/55

 AIR BLEEDING (Membuang Udara Palsu)

1) Putar kepala priming pump (pompa tangan).

2) Sambungkan selang dengan pipa pembuangan.
3) Kendorkan plug bleeder & gerakkan tuas
priming pump.
4) Bila tidak ada gelembung udara atau busa yang
keluar, kencangkan plug bleeder.
5) Gerakkan priming pump 5 atau 6 kali sampai
terdengar suara dan tekan kebawah kemudian
putar penuh kekanan.
 29/55

6. MEMBERSIHKAN ELEMEN FILTER UDARA

1) Periksa dust indikator (indikator debu) jika berwarna merah, bersihkan elemen filter udara.

Interval membersihkan Setiap 5.000km

Interval mengganti Setiap 50.000km
 30/55

2) Buka dan lepaskan penutup (cover)

3) Pegang ujung bagian luar dan putar pelan-pelan, kemudian lepaskan

INNER FILTER
 31/55

3) Bersihkan case filter udara dengan lap kering.

 32/55

4) Membersihkan filter udara. 5) Set ulang indikator dengan menekan tombol

reset hingga terlihat indicator signal berwarna
kuning.

TEKANAN UDARA KURANG DARI

7 Kgf/cm2
INDICATOR SIGNAL
 33/55

7. MEMERIKSA, MENYETEL & MENGGANTI FAN BELT

1) Periksa fanbelt.
BENAR SALAH

Celah

TITIK PENGUKURAN TEGANGAN (kg) DEFLEKSI (mm)

Pulley crankshaft dan 8 ~ 10 (J08E)

10
alternator 19 ~ 22 (P11C)
 34/55

2) Menyetel & Mengganti fan belt.

 Kendorkan mur (a).

 Kendorkan baut (b).

 Lepaskan fan belt, kemudian pasang fan belt baru.

 Kencangkan baut penyetel © hingga tegangan sesuai standar,

 Kencangkan mur (a) dan baut (b) .

 35/55

8. MEMERIKSA AIR ACCU (BATERE)

1) Batas Air Accu.

JUMLAH
YANG
BENAR

SEPARATOR

Harian
Interval memeriksa batas air accu
(sebelum operasi)
Interval memeriksa berat jenis air accu Setiap 40.000km
 36/55

2) Berat Jenis Air Accu.

RUBBER BALL

GLASS TUBE
A

FLOATING SCALE

TUTUP ACCU

BERAT JENIS
DIAGNOSA KETERANGAN
PADA SUHU 200 SUCTION TUBE
Lebih dari 1,30 Terlalu tinggi Sesuaikan
1,22 ~ 1,29 Baik Standar
1,10 ~ 1,21 Kurang Strum accu
Dibawah 1,10 Setelah menyetrum accu,
Rendah
ukur berat jenis
 37/55

3) Memeriksa Terminal Accu. 4) Menyetrum Accu.

 Periksa kendor, karat.  Lepas accu dari kendaraan.
 Cuci dengan air hangat  Buka tutup accu.
sambungan yang karat, kemudian  Dilakukan di ruang yang
keringkan dan beri grease saat berventilasi baik.
memasangnya.

TUTUP ACCU
 38/55

5) Hal-hal umum yang harus diperhatikan.

 MELEPAS ACCU

 MEMASANG ACCU

Saat melepas batere, selalu dahulukan

terminal negatif dan saat memasang batere
dahulukan terminal positif.
 39/55

9. MEMERIKSA SISTEM PENDINGIN

1) Memeriksa kebocoran.
 Pasang radiator cap tester.
 Hidupkan mesin.
 Pompalah tester sampai tekanan 1,3 kgf/cm2 dan periksa tekanannya.
 Jika tekanan turun, berarti terdapat kebocoran.

RADIATOR CAP TESTER

RADIATOR
 40/55

2) Memeriksa tutup radiator.

 Pasang tutup radiator pada tester.
 Pompalah tester, periksa kebocoran vacuum valve dan relief valve.
 Tekanan pembukaan standar 0,5 kgf/cm2.
 Tekanan pembukaan minimum 0,4 kgf/cm2.

RADIATOR CAP TESTER

RADIATOR CAP
 41/55

3) Membuang air.

TUAS PEMBEBAS
TEKANAN

TUTUP
BUKA
 42/55

BUKA TUTUP

BAUT PEMBUANGAN AIR

 43/55

4) Mengisi air.

TUTUP
BUKA TUTUP
 44/55

TAHAP PERTAMA

TAHAP KEDUA
 45/55

5) Antifreeze (Antibeku) atau LLC (Long Life Coolant)

Temperatur udara luar 0C {0F} -30 {-22} -40 {-40} Kapasitas air
Perbandingan campuran (%) pendingin (L)
50 60

J08E-TI 10,5 10,5 21,0

Volume campuran (L)
P11C-UB 16,0 19 31,5
 46/55

10. MENYETEL KONTROL MESIN

1) Menyetel putaran idle.

4 putaran
Stop

Model Engine
Idle Speed

J08E-TI 525 – 575 rpm

W04D-TI 650 – 750 rpm
 47/55

2) Menyetel stopper pedal gas

2 ~ 5 mm

STOPPER BOLT

MUR PENYETEL

KABEL AKSELERASI (GAS)

KABEL ENGINE STOP

 48/55

Pastikan control lever injection pump menyentuh Maximum speed adjust

screw saat pedal gas ditekan.

ADAPTER SCREW
FULL LOAD STOPPER

MAXIMUM SPEED
ADJUST SCREW

CONTROL LEVER

IDLE ADJUST SCREW

49/55