1/41

TRANSMISSION
&
CONTROL SYSTEM
 2/41

TRANSMISSION
CONTROL SYSTEM
 3/41

1)OUTLINE AND STRUCTURE

SHIFT LEVER

CONTROL CABLE

TIPE KABEL ( Push Full Cable )

 4/41

SHIFT LEVER
AIR TANK

POWER SHIFT

SHIFT ROD

POWER SHIFT SYSTEM

 5/41

2) POINT PEMERIKSAAN
a. JARAK SHIFT KNOB DENGAN CENTER STEERING

SERI TRANSMISI STANDARD

LX06S, LJ06S 310 – 340 mm

MF06 350 – 380 mm
EATON 375 – 405 mm
ZF9S109 340 – 370 mm
MX06S 390 mm
M009 390 mm

MX06 M009
 6/41

2) POINT PEMERIKSAAN
b. JARAK SHIFT KNOB DENGAN INSTRUMENT CLUSTER

SERI TRANSMISI
STANDARD STANDARD
253 mm
LX06S, LJ06S 235 – 265 mm
MF06 235 – 265 mm
EATON 235 – 265 mm
ZF9S109 235 – 265 mm
MX06S 253 mm
M009 253 mm
 7/41

3) SHIFT PATTERN (PERPINDAHAN)

Shift pattern pada MX06

Knob Tuas T/M

 8/41

3) SHIFT PATTERN (PERPINDAHAN)

Shift pattern pada M009 (Gen.I)

Pattern on shift knob Main Range

R ２ ４ ６ ８ R ２ ４ L

１ ３ ５ ７ ９ １ ３ ５ H

H and L of Range otomatis

berubah saat pemindahan tuas.

R ２ ４ L R 6 8 L

１ ３ ５ H １ 7 9 H
 9/41

3) SHIFT PATTERN (PERPINDAHAN)

Shift pattern pada M009 (Gen.II)

Jarak lebar/panjang pemilihan diperlebar dengan menggunakan

single H control, dan kemungkinan salah pengoperasian hampir
tidak ada.

Range change switch

Ketika lupa mengoperasikan range switch saat

berpindah dari gigi 4 ke 5 (range switch berpindah
dari LO ke HI), transmisi akan pindah ke gigi 1, hal ini
akan menyebabkan over-revving. Untuk menghindari
hal ini, pola pemindahan dikunci secara mekanis
agar tidak terjadi over-revving.

Jarak lebar/panjang pemilihan ditambahkan sehingga

posisi gigi dapat dengan mudah diketahui.
 10/41

Sistem blok diagram

Berikut perubahan yang

telah disertakan untuk
melindungi transmisi
dari salah
pengoperasian ketika
menggunakan range
switch.

・ Range inhibitor:
melindungi Overrun
dengan mencegah
perpindahan range HI ⇒
LO saat kecepatan tinggi.

・ Gate inhibitor:
Penguncian mekanis pada
proses pemilihan –
mencegah overrun –
ketika lupa
mengoperasikan switch
HI ⇒ LO (pemilihan
dicegah)

MTRUCK01-TR2-002
 11/41

Sistem blok diagram

Range inhibitor
Melindungi overrun dengan mengubah dari
menurunkan gigi 5th ⇒ 4th menjadi menaikkan
gigi 5th ⇒ 8th untuk mencegah berpindah ke Lo
ketika perpindahan range HI ⇒ LO dilakukan
pada kecepatan tinggi.

Gate inhibitor
Penguncian mekanis untuk proses pemilihan –
mencegah overrun – ketika lupa mengoperasikan
range switch (LO ⇒ HI), saat gigi dipindahkan dari
4th to 5th, overrun akan terjadi disebabkan oleh
transmisi berpindah ke gigi 1st.

MTRUCK01-TR2-002
 12/41

Gate Inhibitor
 13/41

TRANSMISSION
SYSTEM
 14/41

1)OUTLINE AND STRUCTURE

Prinsip Kerja Transmisi D

GIGI PEMUTAR
(DRIVE GEAR)
A

GIGI YANG DIPUTAR

(DRIVEN GEAR)

C
B
 15/41

Prinsip Kerja Transmisi

Poros Pemutar
Torsi
Torsi Bertambah

B
Poros
yang
Diputar
FUNGSI :
1. Memperbesar momen puntir (torque) pada waktu start atau mendaki (Mengatur
kecepatan sesuai dengan beban dan kondisi jalan).
2. Memundurkan kendaraan (Merubah arah putaran roda).
3. Memutuskan dan menghubungkan putaran, sehingga kendaraan dapat berhenti
sementara mesin hidup.

Prinsip Kerja :
Merubah kecepatan putar mesin dengan cara menggunakan perbandingan roda
gigi
 16/41

KOMBINASI DASAR RODA GIGI

JUMLAH GIGI A < B A = B A > B A < B

C : IDLE GEAR
A A A
A
KOMBINASI C
RODA GIGI
B B B B

KECEPATAN B
BERKURANG SEBANDING BERTAMBAH BERKURANG
TERHADAP A

MOMEN B
BERTAMBAH SEBANDING BERKURANG BERTAMBAH
TERHADAP A

ARAH PUTARAN
BERLAWANAN BERLAWANAN BERLAWANAN SEARAH
B TERHADAP A

JENIS REDUKSI LANGSUNG MUNDUR

OVERDRIVE
KOMBINASI (REDUCTION) (DIRECT) (REVERSE)
 18/41

Transmision Model MX06 M009

Direct Drive
Tipe Gear Hi torque ratio Over Drive (OD)
(DD)
1 7.305 14.056 10.178
2 4.736 9.647 6.986
3 2.738 6.993 5.063
4 1.651 5.021 3.636
5 1.000 3.636 2.633
Rasio gear
6 0.787 2.653 1.921
7 - 1.923 1.392
8 - 1.380 1.000
9 - 1.000 0.724
Rev 7.839 13.636 9.874
8.6L (Dengan power
Kapasitas oli 13.0 L (With power take off +0.5L)
take-off +0.4L)
Tipe, Pelumasan API GL-4, GL-5
Viskositas SAE90, SAE80W-90
 19/41

JENIS RODA GIGI TRANSMISI

Roda gigi Heliks

Kelebihan :
Gigi-gigi yang bersudut menyebabkan pertemuan antara
gigi-gigi menjadi perlahan sehingga pergerakan dari roda
gigi menjadi halus dan minim getaran. Mampu dioperasikan
pada kecepatan tinggi.

Roda gigi Spurs

Kelebihan :
Pertemuan gigi-giginya dilakukan secara langsung
memenuhi ruang antara gigi sehingga menyebabkan
kemampuan menahan beban lebih besar. Spur lebih baik
digunakan pada putaran yang rendah karena kecepatan
putar yang tinggi dapat menyebabkan spur mengalami
getaran yang tinggi
 20/41

2) UNIT TRANSMISSION

Gear 5 Gear 4 Gear 3 Gear 2 Mundur Gear 1 Gear 6

Input shaft

Output shaft

Counter shaft

Transmisi 6 percepatan (MX06S)

 21/41

2) UNIT TRANSMISSION

4th gear 5th gear 3rd gear 2nd gear 1st gear Reverse Hi gear

Low gear

5 speed 2 Range

Transmisi 9 percepatan (M009)

 22/41

Cara Kerja Range Change (M009)

ANNULUS

PLANET GEAR

PLANET GEAR
CARRIER

SUN GEAR

ZF-ECOMID
 23/41

Cara Kerja Range Change (M009)

Ring gear

Sun gear

SAAT POSISI LO
Carrier

Pinion gear

Ring gear

Sun gear

SAAT POSISI HIGH

Carrier

Pinion gear
 24/41

MEKANISME PEMINDAH GIGI

a. MEKANISME SYNCHROMESH TIPE KEY

SLEEVE

SYNCHRONIZER RING

SYNCHRO CONE

GEAR

GEAR

HUB
 25/41

KERJA SYNCHROMESH

TAHAP SATU TAHAP KEDUA TAHAP KETIGA

 26/41

b. KOMPONEN MEKANISME SYNCHROMESH

HUB:B PIN:F KEY:E MAIN SHAFT GEAR:D

SPRING:G

A E SYNCHRONIZER KEY:E
F C
D
SLEEVE:A G

B
 27/41

c. TAPERED SLEEVE UNTUK MENGHINDARI LEPAS GIGI (SLIPOUT)

GEAR SPLINE
SLEEVE SPLINE
 28/41

d. MEKANISME SYNCHROMESH DOUBLE-CONE

SYNCHRONIZER SLEEVE
CONE GEAR DOG
SYNCHRONIZER
RING
DOUBLE CONE

INNER CONE

DOUBLE CONE
HUB PIN

Mekanisme synchromesh double-cone

 29/41

SINGLE CONE VS DOUBLE CONE

SLEEVE SYNCRONIZER RING

SYNCRONIZER RING GEAR DOG
DOUBLE CONE
SYNCHRO CONE
BUSH

INNER CON

PIN

SINGLE CONE SYNCHRO DOUBLE CONE SYNCHRO

 30/41

e. TUTUP TRANSMISI (TRANSMISSION COVER)

A

INTERLOCK PIN

REVERSE

FIRST & SECOND GEARS

THIRD & FOURTH GEARS

FIFTH & SIXTH GEARS

Shifter cover
 31/41

Mekanisme Inter lock

SHIFTER FORK SHAFT

INTER LOCK PIN

FIFTH GEAR
LOW GEAR

FIXED REVERSE GEAR FIXED

SECOND GEAR
 32/41

Peralatan untuk mencegah gear slip out

SPRING STEEL BALL

INTERLOCK PLUNGER

SHIFTER SHAFT

INTERLOCK PIN
 33/41

MEMBACA KODE TRANSMISI

Model Transmisi

L J 06 S R
(3) << Tingkat Kecepatan >>
(1) (2) (3) (4) (5)
Nomor 06 07 09 10
Jumlah 4x2, +
(1) << Tingkat >> (Grade) 6 speed 7 speed 5x2
kecepatan crawler
Jarak antara Mainshaft -
Kode Tingkat (4) << Tipe Gigi Pemindah >> (Gear shift)
Countershaft (mm)
L Light 105 ~ 123 Kode Tipe Gigi Pemindah
M Medium 138 ~ 159 C Constantmesh
H Heavy 160 ~ 165 S Synchromesh

(2) << Urutan Pengembangan >> (5) << Posisi Steering >>
Kode A B C D E F G Kode Klasifikasi Steering
L Steer kiri
Urutan Pengembangan
R Steer kanan
 34/41

LIST MODEL TRANSMISI KENDARAAN HINO

DUTRO RANGER BUS

260,285,320,3
110PS 130PS 190PS 215PS 235PS FB130 AK8J RK8J RN8J
50PS

ZF601000BD
M153 RE50 LX06S LX06S MX06S M009 M550 LJ06S MF06S /ZF6S1010B
O
 35/41

1) POIN PENTING : TRANSMISSION

(1) LAKUKAN POINT-POINT PEMERIKSAAN SEPERTI DI BAWAH SAAT DILAKUKAN
PERBAIKAN / OVERHAUL TRANSMISI .
(2) SIAPKAN OIL HEATER UNTUK BAGIAN YANG MEMBUTUHKAN PANAS YANG SEDANG
SELAMA PERAKITAN.

GEAR BACKLASH GEAR END PLAY RADIAL PLAY

 36/41

(3) UNTUK MENGUKUR CELAH RING SYNCHRONIZER, GUNAKAN ALAT PENGUKUR

KETEBALAN (THICKNESS GAUGE) DAN PERIKSA CELAH TERSEBUT SEPERTI
DITUNJUKKAN PADA GAMBAR DI BAWAH INI. PERIKSA KEAUSAN INNER FACE JUGA.

clearance

synchronizer ring
 37/41

(4) JIKA ADA KEBOCORAN OLI DARI DEPAN ATAU BELAKANG SEAL OLI, PERIKSA PIPA
AIR BREATHER DARI TERSUMBAT.
 38/41

2) PERTANYAAN YANG PERLU DIPERHATIKAN

(1) MENGAPA GEAR BACKLASH DIPERLUKAN DAN APA YANG AKAN TERJADI
JIKA BACKLASH TERLALU BESAR ATAU TERLALU KECIL?

CELAH JIKA TERJADI PEMUAIAN, JIKA TERLALU BESAR, BERISIK. JIKA

TERLALU KECIL AKAN AUS
 39/41

(2) MENGAPA THRUST PLAY DIBUTUHKAN DAN APA YANG AKAN TERJADI JIKA
THRUST PLAY TERLALU BESAR ATAU TERLALU KECIL?

UNTUK CELAH JIKA TERJADI PEMUAIAN, TERLALU BESAR: GIGI AKAN

SLIPOUT; TERLALU KECIL; TERJADI KEAUSAN (FACE THRUST).
 40/41

(3) APA HUBUNGANNYA ANTARA PENYUMBATAN AIR BREATHER DAN

KEBOCORAN OLI?

PANAS DALAM TRANSMISI AKAN NAIK SERTA MENGAKIBATKAN TEKANAN

NAIK DAN MINYAK AKAN BOCOR KELUAR MELALUI OIL SEAL.
41/41